TA1211373469

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS TRANSPORTASI PERUSAHAAN

PT. SARANA ANUGERAH PERDANA

TANGERANG

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1211373469
NAMA

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSETRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2017/2018



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS TRANSPORTASI PERUSAHAAN

PT. SARANA ANUGERAH PERDANA

TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1211373469
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Manajemen Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Drs. Po Abas Sunarya, M. Si)
       
(Ruli Supriati, S.Kom.,MTI,)
NIP : 000603
       
NIP : 08166

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS TRANSPORTASI PERUSAHAAN

PT. SARANA ANUGERAH PERDANA

TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211373469
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
       
Pembimbing II
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Arsi Yulianjani, MPd)
       
(Al Bahra Bin Ladjamudin, M.Kom)
NIP : 14024
       
NIP : 10012


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS TRANSPORTASI PERUSAHAAN

PT. SARANA ANUGERAH PERDANA

TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211373469
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS TRANSPORTASI PERUSAHAAN

PT. SARANA ANUGERAH PERDANA

TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1211373469
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1211373469

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Teknologi komputer sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat mendasar dalam membantu segala kegiatan operasional di segala bidang. Sistem informasi inventaris transportasi perusahaan yang menggunakan sistem teknologi komputer merupakan salah satu upaya untuk membantu kelancaran dalam mendata inventaris transportasi sehingga data yang di dapat lebih tepat dan akurat. Demikian juga kebutuhan sistem inventaris transportasi pada PT Sarana Anugerah Perdana Tangerang yang harus diubah ke arah komputerisasi, karena sistem inventaris transportasi pada perusahaan ini masih menggunakan cara manual sehingga sering terjadi kesalahan pada waktu mendata inventaris transportasi perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem inventaris transportasi yang terkomputerisasi sehingga dapat membantu kelancaran dalam mendata inventaris transportasi. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. Dan metode perancangan digunakan untuk menggambarkan sistem yang diterapkan tersebut yaitu UML (Usecase Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram), untuk bahasa pemrograman menggunakan PHP dan XAMPP, penyimpanan data menggunakan MYSQL dan dalam melakukan testing penulis menggunakan Black Box Testing. Sistem informasi inventaris transportasi perusahaan yang berbasis web dapat digunakan dan diterapkan di PT Sarana Anugerah Perdana untuk membantu kelancaran dalam mendata inventaris transportasi sehingga data yang di dapat lebih tepat dan akurat.


Kata kunci : Komputer, Catatan Persediaan Transportasi, Sistem Inventaris, Akurat

ABSTRACT

Computer technology has become a very basic requirement in helping all operational activities in all fields. The information of inventory transportation system of computer technology system is the one of the efforts to assist the smoothness in registering the inventory transportation so that the data can be more accurate. Likewise, the need of inventory transportation system at PT Sarana Anugerah Perdana Tangerang which must be changed towards computerization, so the inventory transportation system is still manually that often mistake happened in inventory transportation record. The purpose of this research is to design a computerized inventory transportation system that can help the smoothness in inventory transportation record. The method used in collecting data is by the method of observation, interview, and literature study. And the design method used to describe the applied system is by UML (Usecase Diagram, Sequence Diagram and Activity Diagram), for programming languages use PHP and XAMPP, data storage use MYSQL and in testing the author uses Black Box Testing. The company's web-based transport inventory information system can be used and applied in PT Sarana Anugerah Perdana to assist the smoothness in inventory transportation records so that the data can be more accurate.


Keywords : Computer, Inventory Transportation record, Inventory System, Accurate

KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dengan rahmat dan karunia-Nya yang telah menganugerahkan nikmat sehat jasmani dan rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang diberi judul “Perancangan Sistem Informasi Inventaris Transportasi Perusahaan PT Sarana Anugerah Perdana Tangerang”.

Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, penulisan Tugas Akhir ini tidak dapat berjalan lancar, oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih terutama kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom, selaku Pembantu Direktur I (Pudir I) AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., MTI, selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika.
  4. Ibu Arsi Yulianjani, SPd., MPd, selaku dosen pembimbing I yang telah membantu proses berjalannya Laporan Tugas Akhir ini.
  5. Bapak Al-Bahra Bin Ladjamudin, M.Kom, selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahannya kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah membekali dan membantu penulis didalam merah ilmu pengetahuan selama ini.
  7. Bapak Jusuf Kadar, selaku Direktur PT. Sarana Anugerah Perdana yang telah memperbolehkan penulis untuk melakukan Tugas Akhir di perusahaan tersebut.
  8. Ibu Lidya Cendana selaku pembimbing lapangan yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir pada saat di perusahaan.
  9. Seluruh Tim Supporting, Procurement, Asset PT. Sarana Anugerah Perdana yang telah memberikan dukungan kepada penulis dengan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
  10. Suami tercinta Froyanto, yang telah memberikan dukungan moril, materil dan spirituil.
  11. Kedua Orang Tua, kakak dan seluruh keluarga tercinta yang sudah memberikan dukungan, doa dan semangat.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga semua kebaikan dibalas Tuhan Yang Maha Esa.

Akhir kata diharapkan penulisan Laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.


Tangerang, Januari 2018
Penulis

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

  1. Daftar Simbol Use Case

  2. Daftar Simbol Sequance Diagram
  3. Daftar Simbol Activity Diagram

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur organisasi Perusahaan

  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

  3. Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

  4. Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

  5. Gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

  6. Gambar 3.6 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

  7. Gambar 3.7 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

  8. Gambar 3.8 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

  9. Gambar 3.9 Prototype Menu Login

  10. Gambar 3.10 Prototype Rancangan Tampilan Home

  11. Gambar 3.11 Prototype Halaman Transportasi

  12. Gambar 3.12 Prototype Halaman Peminjam

  13. Gambar 3.13 Prototype Halaman User

  14. Gambar 3.14 Tampilan Login

  15. Gambar 3.15 Tampilan Home

  16. Gambar 3.16 Tampilan Transportasi

  17. Gambar 3.17 Tampilan Transportasi Yang Tersedia

  18. Gambar 3.18 Tampilan Data Peminjaman

  19. Gambar 3.19 Tampilan User

  20. Gambar 3.20 Tampilan User Peminjam

  21. Gambar 3.21 Rencana Pengujian

  22. Gambar 3.22 Tampilan Black Box Testing

  23. Gambar 3.23 Schedule

  24. Gambar 3.24 Estimasi Biaya

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

  4. Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

  5. Tabel 3.5 Tabel Peminjaman

  6. Tabel 3.6 Tabel Trabsportasi

  7. Tabel 3.7 Tabel Transportasi Yang Tersedia

  8. Tabel 3.8 Tabel User

  9. Tabel 3.9 Tabel User Peminjam

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer saat ini semakin pesat perkembangannya terutama dalam dunia kerja. Pemenuhan kebutuhan terhadap suatu informasi pada saat ini tidak jauh dari pemakaian dan pemanfaatan komputer.

Untuk dapat mempertahankan eksistensi dan mencapai tujuan, suatu perusahaan harus menyempurnakan sistem yang ada ke dalam sistem yang baru yang lebih baik. Demikian juga pada PT Sarana Anugerah Perdana Tangerang untuk pengelolaan inventaris transportasi dibandingkan dengan proses sebelumnya yang masih secara manual. Dengan dirancangnya sistem informasi yang berbasiskan web ini, maka pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih mudah dan data yang dimiliki akurat.

PT Sarana Anugerah Perdana berdiri tanggal 18 Januari 2014 oleh Bapak Jusuf Kadar. Perusahaan ini adalah pembuat dan penyedia beton yang berada di Jalan Maloko Raya Kampung Kebon Pisang RT 02 RW 02 Kelurahan Cisauk, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan. Awal mula beridirinya perusahaan ini untuk menghasilkan beton yang berkualitas. Perkembangan perusahaan selama 4 tahun ini ke depan berkembang sangat pesat. Semakin banyak pemesanan semakin banyak data yang terkumpul, termasuk data untuk inventaris transportasi. Maka dari itu dibutuhkan suatu sistem komputerisasi untuk mempercepat pendataan di PT Sarana Anugerah Perdana.

Sistem informasi inventaris transportasi perusahaan yang menggunakan sistem teknologi komputer merupakan salah satu upaya untuk membantu kelancaran dalam mendata inventaris transportasi sehingga data yang di dapat lebih tepat dan akurat. Demikian juga kebutuhan sistem inventaris transportasi pada PT Sarana Anugerah Perdana Tangerang yang harus diubah ke arah komputerisasi, karena sistem inventaris transportasi pada perusahaan ini masih menggunakan cara manual sehingga sering terjadi kesalahan pada waktu mendata inventaris transportasi perusahaan.

Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat dan maju, dengan adanya sistem untuk mendata inventaris transportasi perusahaan yang sudah terkomputerisasi tentu akan dapat lebih memudahkan user. Sistem informasi inventaris transportasi perusahaan yang menggunakan sistem teknologi komputer merupakan salah satu upaya untuk membantu kelancaran dalam mendata inventaris transportasi sehingga data yang di dapat lebih tepat dan akurat. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penulisan Tugas Akhir (TA) ini penulis memilih judul “Perancangan Sistem Informasi Inventaris Transportasi Perusahaan PT Sarana Anugerah Perdana Tangerang”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimanakah Sistem Informasi Inventaris Transportasi yang sedang berjalan di PT. Sarana Anugerah Perdana Tangerang pada saat ini ?

  2. Prosedur apa yang dibutuhkan oleh perusahaan agar tidak terjadi kesalahan dalam pendataan inventaris transportasi ?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi yang dapat membantu karyawan dalam pendataan inventaris transportasi sehingga pendataan ?

Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan lancar maka diperlukan ruang lingkup penelitian. Ruang lingkup penelitian hanya di batasi pada pendataan data inventaris transportasi perusahaan, dimulai dari proses pemesanan transportasi perusahaan, proses terpakainya transportasi untuk dijadikan laporan inventaris transportasi perusahaan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan Operasional

  1. Untuk mempermudah pendataan inventaris transportasi oleh divisi transportasi.

  2. Untuk memperlancar proses pencatatan dan peminjaman transportasi.

Tujuan Fungsional

  1. Untuk memperbaiki kinerja perusahaan sehingga pengelolaan sistem informasi inventaris transportasi lebih efektif, efisien dan optimal.

  2. Untuk memberikan solusi yang tepat dan dapat dijadikan referensi pembuatan sistem yang lebih efektif dan efisien.

Tujuan Individual

  1. Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi penulis dalam menghadapi dunia kerja.

  2. Memenuhi syarat Tugas Akhir untuk memperoleh gelar ahli madya di bidang komputer pada Perguruan Tinggi Raharja.

Manfaat Penelitian

  1. Memberikan konstribusi nyata berupa ide-ide kepada manajemen perusahaan yang terkait dalam bentuk informasi atau usulan yang berguna bagi kelangsungan perusahaan.

  2. Memperbaiki kinerja perusahaan sehingga pengelolaan sistem informasi inventaris transportasi lebih efektif, efisien, dan optimal.

    Agar hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi sebagai referensi dasar untuk mengambil kebijakan/keputusan yang berhubungan dengan data inventaris transportasi pada PT Sarana Anugerah Perdana.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang di perlukan dalam penulisan laporan TA, peneliti menggunakan beberapa metode yang digunakan, adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah, sebagai berikut :

  1. Wawancara (Interview)

    Peneliti melakukan sesi tanya jawab langsung dengan pihak yang berkepentingan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.

  2. Pengamatan Langsung (Observation)

    Peneliti melakukan pengamatan langsung ditempat aktivitas kerja berlangsung dan peneliti melakukan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang diteliti.

  3. Studi Pustaka(Library Pustaka)

    Peneliti melakukan penelitian dengan mempelajari buku-buku atau literature review yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber yang tertulis.

Metode Perancangan

Dalam metode perancangan yang diusulkan digunakan metode Unified Modeling Language (UML) dengan menggunakan software berupa visual paradigm for 6.4 Enterprise Edition. Untuk membuat perancangan sistem inventaris transportasi penulis menggunakan MySQL sebagai databasenya.

Metode Prototipe

Metode prototipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode prototipe throw away karena didalam pendekatan sistem prototipe ini akan dibuang dan sistem finalnya akan dibangun dari awal.

Metode Testing

Metode testing atau metode pengujian adalah metode yang digunakan untuk menganalisis indentitas suatu sistem dengan mendeteksi dan mengevaluasi kondisi fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeliminasi suatu kesalahan yang terjadi pada saat sistem tersebut diterapkan. Dalam Tugas Akhir ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat, hal ini dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam bebetapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilangm kesalahan interface, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database, dan kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan TA ini, maka peneliti mengelompokkan materi laporan ini menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metodologi penelitian, metode analisa, metode perancangan, metode testing dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini dijelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan sistem, definisi sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep sistem informasi, konsep dasar organisasi sistem.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Dalam bab ini jelaskan tentang gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem yang berjalan di PT Sarana Anugerah Perdana, analisa kelebihan dan kekurangan sistem yang berjalan, masalah yang dihadapi, konfigurasi sistem, tata laksana sistem yang berjalan saat ini, analisa yang berjalan pada use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, final draft elisitasi, rancangan sistem yang diusulkan.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan hasil analisa sistem yang berjalan berdasarkan bab yang telah diuraikan sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Defenisi Perancangan

Berikut ini adalah beberapa definisi tentang perancangan sistem :

  1. O’Brien dan Marakas (2013:639)[1] menyimpulkan perancangan sistem adalah sebuah kegiatan merancang dan menentukan cara mengolah sistem informasi dari hasil analisa sistem sehingga dapat memenuhi kebutuhan dari pengguna termasuk diantaranya perancangan user interface, data dan aktivitas proses.

  2. Mohamad Subhan (2012:109)[2] berpendapat bahwa Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem.

    Berdasarkan pendapat ahli diatas, maka disimpulkan bahwa perancangan sistem ialah kegiatan merancangan untuk memproses pengembangan spesifikasi baru sehingga pengguna sistem bisa memenuhinya

Tujuan Perancangan

Menurut Darmawan (2013:228)[3] tahap perancangan atau desain sistem mempunyai dua tujuan utama yaitu :

  1. Memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user).

  2. Memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem yang secara rinci.

    Tujuan agar keberadaan sistem setelah diimplementasi dapat memiliki kehandalan dalam mencegah kesalahan, kerusakan, serta kegagalan proses sistem.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Suprihadi dkk dalam jurnal CCIT (2013:310)[4] sistem merupakan sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa Sistem ialah beberapa komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai suatu tujuan.

Klasifikasi Sistem

Rusdiana & Moch.Irfan (2014:42-43)[5] berpendapat bahwa sistem dapat diklarifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

  1. Sistem diklarifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan sebagainya.

  2. Sistem diklarifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah yang menjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antar manusia dan mesin disebut human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem diklarifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem diklarifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Kriteria Sistem

Menurut Rusdiana & Moch. Irfan[5] sistem yang baik harus mempunyai kriteria sebagai berikut :

  1. Kegunaan

  2. Sistem harus dapat memenuhi, melayani serta mengklarifikasikan informasi yang tepat pada waktunya dan relevan untuk proses pengambilan keputusan manajemen dan personil di dalam organisasi.

  3. Ekonomis

  4. Semua bagian dari sistem termasuk laporan, pengawasan dan lainya harus memberikan suatu nilai tambah sekurang-kurangnya sebesar biaya yang dikeluarkan.

  5. Kesederhanaan

  6. Sistem harus cukup sederhana, sehingga struktur dan operasinya dapat denan mudah untuk diikuti oleh pemakaiannya.

  7. Kapasitas

  8. Sistem harus memiliki kapasitas yang sesuai dengan program yang akan dijalankan oleh pengguna, sehingga program dapat berjalan dengan lancar.

  9. Fleksibilitas

  10. Sistem harus cukup fleksibel untuk menampung semua perubahan dan sistem tersebut dapat digunakan dimanapun serta tidak mempengaruhi sistem lainnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Dibawah ini adalah sebagian definisi informasi dari beberapa ahli yaitu :

  1. Rusdiana & Moch. Irfan (2014:75)[5] menjelaskan informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat.

  2. Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57)[6] berpendapat “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan informasi adalah data yang telah diproses dan digunakan untuk pengambilan keputusan.

Kualitas Informasi

Sutabri(2012:33-34)[7] menjelaskan bahwa Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat (accuracy), tepat waktu (timeliness), dan relevan (relevance).

Nilai Informasi

Berdasarkan Jogiyanto (1999) yang dikutip oleh Yakub (2012:9)[8] nilai dari informasi (value of information)ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya dan suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Menurut Sutarman (2012:14)[9], Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu :

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk mendapatkan pengalaman.

  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang manajer dari membuat kesalahan yang sama dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Karakteristik Informasi

Rusdiana & Moch.Irfan (2014:91-92)[5] mendefinisikan karakteristik informasi yang baik, yaitu sebagai berikut :

  1. Information must be pertinent, artinya informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi).

  2. Information must be accurate, artinya informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada keadaan.

  3. Information must be relevan, artinya informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Tipe Informasi

Rusdiana & Moch.Irfan (2014:91)[5] menjelaskan bahwa sistem informasi menyediakan tiga macam tipe informasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Informasi pengumpulan data yaitu informasi berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan, berguna bagi manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja personelnya.

  2. Informasi pengarahan perhatian, yaitu membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalah yang menyimpang.

  3. Informasi pemecahan masalah, yaitu informasi untuk membantu para manajer atas mengambil keputusan memecahkan permasalah yang dihadapi. Problem solving biasanya dihubungkan dengan keputusan yang tidak berulang-ulang serta situasi yang membutuhkan analisis yang dilakukan oleh manajemen tingkat atas.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut James A O’Brien dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen (2014:39) [10], “Sistem informasi menggunakan sumber daya manusia, perangkat keras, perangkat lunak, data dan jaringan untuk melakukan aktivitas masukan, pemrosesan, keluaran, penyimpanan dan kendali yang mengubah sumber daya data menjadi produk informasi”.

Menurut Sutarman dalam bukunya yang berjudul Pengantar Teknologi Informasi (2012:13) [11],“Sistem informasi adalah sistem yang dapat di definisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa,menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

Menurut Yaser Hasan Al-Mamary, dkk. Dalam International Journal of Research (IJR), Volume-1, Issue-7, August 2014 (2014:1280).[12], "Sistem informasi adalah sekelompok komponen yang saling terkait yang bekerja untuk melaksanakan masukan, pengolahan, penyimpanan, keluaran dan tindakan kontrol untuk mengkonversi data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mendukung peramalan, perencanaan, pengendalian, koordinasi, pengambilan keputusan dan kegiatan operasional dalam suatu organisasi".

Menurut Taufiq dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen (2013:17) [13],“Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa. Sistem informasi adalah suatu sistem atau kumpulan yang di dalamnya suatu organisasi yang dibutuhkan pengolahan transaksi guna untuk melakukan aktivitas masukan, pemrosesan, keluaran, dan penyimpanandengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Yuanita, dan Sukadi Jurnal Speed 13 FTI UNSA Vol 9 No 2 (2012:98)[14], “Perancangan sistem adalah proses selanjutnya setelah tahap analisis sistem, yang berfungsi untuk menjelaskan kebutuhan-kebutuhan fungsional, mempersiapkan pembuatan implementasi sistem baru, menggambarkan sistem baru, mengatur dan merencanakan elemen-elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh, serta mengkonfigurasikan perangkat-perangkat yang dibutuhkan dalam perancangan sistem baru”.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Suprihadi dkk (2013:310)[15], menjelaskan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah disebut dengan data.

Sedangkan Hariyanto dalam Taufiq (2013:14)[16], mendefinisikan bahwa data yaitu rekaman mengenai fakta/faktayang ada atau yang terjadi. Data pada pokoknya adalah refleksi fakta yang ada.

Dari pemahaman data diatas dapat disimpulkan bahwa data merupakan sekumpulan keterangan yang masih mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

Sumber Data

Yakub (2012:6)[8] menjelaskan, Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

  1. Data Internal

  2. Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

  3. Data Personal

  4. Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

  5. Data Eksternal

  6. Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersediadi compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

Hirarki Data

Menurut Yakub (2012:6)[8], Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut :

  1. Elemen Data

  2. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data telasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

  3. Record

  4. Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

  5. File

  6. File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.

Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang akan terbentuk.

Pengolahan Data

Menurut Sutabri (2012:6), pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu :

  1. Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu : file induk dan file transaksi.

  2. Penanganan Data (Data Handling) meliputi berbagai kegiatan seperti : pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

Klasifikasi Data

Sutabri (2012:3)[17], menjelaskan, data itu sendiri dpaat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini :

  1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu :
    1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)

      Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.

    2. Data Ukur (Measurement Data)

      Data ukur adlaah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

  2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu :
    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data)

      Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungan dengan penjumlahan.

    2. Data Kualitatif (Qualitative Data)

      Data Kualitatif adalah data mengnai penggolongan dengan hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjasi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.

  3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu :
    1. Data Internal

      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

    2. Data Eksternal

      Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu :

    1. Data Eksternal Primary

      Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.

    2. Data Eksternal Secondary

      Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Inventaris

    Definisi Inventaris

    Sugiama (2013:173)[18]Inventarisasi adalah serangkaian kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan asset, dan mendokumentasikannya baik asset berwujud maupun asset tidak berwujud pada suatu waktu tertentu.

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2014[19], menjelaskan bahwa inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, dan pelaporan hasil pendataan Barang Milik Negara/Daerah.

    Maka berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa inventarisasi adalah serangkaian kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, dan pelaporan hasil pendataan barang yang berwujud dan tidak berwujud.

    Konsep Dasar Transportasi

    Definisi Transportasi

    Menurut Adisasmita (2011:1)[20], Transportasi diartikan sebagai kegiatan yang melakukan pengangkutan atau pemindahan muatan (yang terdiri dari barang dan manusia) dari suatu tempat ke tempat lain, dari tempat asal ke tempat tujuan.

    Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM32 Tahun 2016 Pasal 1[21], Angkutan adalah perpindahan orang dan/atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan Kendaraan di Ruang Lalu Lintas Jalan.

    Maka berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dengan menggunakan wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

    Definisi PHP

    Herny Februariyanti Dan Eri Zuliarso berpendapat dalam Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 17, No.2 (2012:129)[22], “PHP (Hypertext Preprocessor), merupakan bahasa pemrograman pada sisi server yang memperbolehkan programmer menyisipkan perintah-perintah perangkatlunak web server (Apache, IIS, atau apapun) akan dieksekusi sebelum perintah itu dikirim oleh halaman ke browser yang me-request-nya, contohnya adalah bagaimana memungkinkannya memasukkan tanggal sekarang pada sebuah halaman web setiap kali tampilan tanggal dibutuhkan".

    Sedangkan Frangky Rawung [23]menjelaskan PHP merupakan bahasa pemrograman yang banyak digunakan untuk membuat web yang dinamis.

    Menurut pemahaman diatas, maka dapat disimpulkan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang dapat disisipkan dalam skrip HTML untuk membuat web dinamis.

    Definisi XAMPP

    Menurut Herny Februariyanti dan Eri Zuliarso Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 17, No.2 (2012:129),[22] “XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan dapat mendukung pemrograman PHP, XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows”.

    Definisi MYSQL

    Menurut Dipina Damodaran dkk, pada Jurnal Internasional (IJCI) Vol. 5 No. 2 (2016:387)[24], “MySQL adalah open-source relational database management system (RDBMS) yang didistribusikan, dikembangkan, dan didukung oleh Oracle Corporation. Sistem relasional seperti, menyimpan data MySQL dalam bentuk tabel dan menggunakan bahasa query terstruktur (SQL) untuk mengakses data”.

    Definisi Database

    Mustika pada Jurnal Teknologi Dan Informatikan (Teknomatika) Vol. 2 No. 3 (2012:202)[25], Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisasi dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna. Banyak sekali kegiatan manusia yang menggunakan komputer sebagai sarana pengolahan data, sehingga diperlukan suatu perangkat lunak database. Jika dikaji lebih mendasar tentang batasan suatu database, maka dapat disebutkan bahwa segala bentuk koleksi data adalah suatu database, mulai dari kelompok data pegawai sampai kelompok file merupakan database.

    Definisi Adobe Dreamweaver

    Menurut Wahana Komputer (2012:2)[26] Adobe Dreamweaver merupakan program aplikasi yang digunakan untuk melakukan desain halaman website secara visual. Dalam mendesain halaman website aplikasi ini menyediakan fasilitas-fasilitas yang memberikan kemudahan bagi para pengembang web.</

    (International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering A Comparative Study on Adobe Dreamweaver and Microsoft FrontPage) K.Thirugnana Sambanthan & Dr. S.S.Dhenakaran Volume 2, Issue 11, November 2012)[27] Dreamweaver is a tool that has been created with the Web developer in mind. One such feature is the Layout View that enables the user to create tables visually. Since tables are mainly used for layout pueposes in HTML, it would make sense to create tables visually.

    Definisi Internet

    Menurut Andy (2014:1)[28] Internet merupakan salah satu bentuk media komunikasi dan informasi interaktif. Wujud internet ialah jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia. Internet berfungsi sebagai alat pengirim informasi alat komputer diseluruh dunia sehingga kita dapat bertukar informasi secara cepat.

    Sedangkan menurut Arip Aryanto dan Tri Irianto Tjendrowasono dalam Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 4 No 4 (2012:57)[29], “ Internet merupakan rangkaian hubungan jaringan komputer yang dapat diakses secara umum di seluruh sedunia, yang mengirimkan data dalam bentuk paket data berdasarkan standart internasional protocol (IP).

    Berdasarkan definisi para ahli diatas dapat disimpulkan internet yaitu seluruh jaringan komputer yang dapat terhubung untuk melayani pengguna di seluruh dunia.

    Definisi Web

    Menurut Murad, dkk, dalam jurnal CCIT Vol. 7 No. 1 (2013:49)[30], Web adalah sebuah system dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hyper text. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan Web merupakan suatu perangkat lunak yang menggunakan hyperlink yang berfungsi untuk menerima serta menyajikan informasi di internet.

    Murya (2012:3)[31] menjelaskan suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), media memudahkan surfer (sebutan untuk para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).

    Definisi Web Server

    Menurut Harry Dhika dalam Jurnal SIMETRIS, Vol. 7 No. 1 April 2016 (2016:52)[32], “Web Server ialah suatu program komputer yang memiliki wewenang atau tugas menerima permintaan HTTP dan komputer klien, yang di kenal dengan nama web browser dan melayani mereka dengan mengadakan respon HTTP berupa konten data, biasanya halaman web yang terdiri dari dokumen HTML dan objek terkait seperti gambar dan lain-lain”.

    Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2014:13)[33], definisi web server ialah tempat dimana menyimpan aplikasi web kemudian mengaksesnya melalui internet.

    Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

    Definisi Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Yuni Sugiarti (2013:34)[34] Unified Modeling Language (UML) ialah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industru untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.

    Jenis-Jenis Unified Modeling Language (UML)

    1. Use Case Diagram

    2. Menurut Yuni Sugiarti (2013:41)[34] Use Case Diagram atau diagram use case merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat. Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Dengan pengertian yang cepat, diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.

    3. Activity Diagram

    4. Menurut Yuni Sugiarti (2013:75)[34] Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuag sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

    5. Class Diagram

    6. Menurut Yuni Sugiarti (2013:57)[34] Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

      1. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

      2. Atribut mendeskripsikan properti dengan sebaris teks didalam kotak kelas tersebut.

      3. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

      Diagram kelas mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai hubungan dengan status yang terdapat di antara mereka. Diagram kelas juga menunjukkan properti dan operasi sebuah kelas dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.

      Diagram kelas menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lainseperti contaiment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Kelas memiliki tiga area pokok :

      1. Nama

      2. Atribut

      3. Operasi

    7. Sequence Diagram

    8. Menurut Yuni Sugiarti (2013:69)[34] Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada Use Case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuga Use Case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diintansiasi menjadi objek itu.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Menurut Shadab Khan Dkk, dalam International Journal of Information and Computation Technology. Volume 4, Number 2 (2014:134)[35], Requirement Elicitation merupakan suatu kegiatan utama yang dilakukan untuk menentukan ruang lingkup proyek dan menjelaskan kebutuhan pengguna. Kegiatan ini bergantung pada komunikasi dan operasional para pemangku kepentingan yang membuat kolaborasi penting bagi keberhasilan kegiatan ini, terutama dalam proyek pengembangkan perangkat lunak global dengan tim distribusi dan pemangku kepentingan.

    Menurut Andi Prastomo dalam Jurnal Exact Tahun (2014:166)[36]. Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

    1. Elisitasi Tahap I, berisi seluruh rancangan sistemyang baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

    2. Elisitasi Tahap II, merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem.

      Berikut penjelasan mengenai metode MDI :

      1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
      2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
    3. Elisitasi Tahap III, merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu :

      1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
      2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
      3. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem ?
    4. Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahapan-tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem.

    Konsep Dasar Prototype

    Definisi Prototype

    Menurut Aisyah (2012:114)[37], “Prototype adalah proses membangun sebuah sistem dalam sebuah model. Dalam pengerian sisteminformasi prototype digunakan untuk membantu sistem desain yang akan dibangun sistem informasi secara intitusi dan mudah diubah untuk end user. Prototype merupakan bagian dari proses iterative phase analisa dari metodologi SDLC”

    Berdasarkan definisi prototype di atas, maka dapat disimpulkan prototype adalah gambaran dari produk atau sistem dalam bentuk tiruan sebelum dirubah kedalam bentuk aslinya sesuai keinginan.

    Konsep Dasar Testing

    Menurut Indrawan Febriyanto & Erik Hadi Saputra (2015:2)[38]. Pengujian software merupakan proses verifikasi dan validasi apakah software memenuhi requirement dan mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang ditemukan saat eksekusi program.

    Menurut Srinivas Nidhra and Jagruthi Dondeti (2012:30) unit testing is a code based testing which is performed by developers, this testing is mainly done to test each and individual units separately. This unit testing can be done for small units of code or generally no larger than a class.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian adalah proses terhadap aplikasi yang saling terintegrasi guna untuk menemukan kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan. Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah Black box and White box testing.

    1. Pengertian Black Box Testing

    2. Menurut Himawan dkk (2016:342), bahwa Metode pengujian black-box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

      Menurut Shivani Archarya dan Vidhi Pandya (ISSN-2277-1956 Vol.2)[39], Black box testing is asoftware testing techniques in which functionality of the software under test (SUT) is tested without lookingat the internal code structure

      (Kotak hitam pengujian adalah teknik di mana fungsi dari perangkat lunak di bawah ini (SUT) diuji tanpa memandang struktur internal kode, pengujian perangkat lunak).

      Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode pengujian black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

      Black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

      Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

      1. Fungsi-fungsi- yang salah atau hilang.
      2. Kesalahan Interface.
      3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
      4. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
      5. Kesalahan performa.
      6. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

      Uji coba black box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba black box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :

      1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji ?
      2. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik ?
      3. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu ?
      4. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi ?
      5. Berapa rasio data dan jumlahdata yang dapat ditoleransi oleh sistem ?
      6. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem ?

      Sehingga dalam uji coba black box harus melewati beberapa proses sebagai berikut :

      1. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak..
      2. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.
      3. Menentukan output untuk suatu jenis input.
      4. Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.
      5. Melakukan pengujian.
      6. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.
      7. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.
    3. Pengertian White Box Testing

    4. Menurut Shivani Archarya dan Vidhi Pandya (ISSN-2277-1956 Vol.2)[39], White Box testing is testing beyond the user interface and into the nitty-gritty of a system. This method is named so because the software program, in the eyes of the tester, is like a white/transparent box; inside which one clearly sees. White Box Testing is contrasted with Black Box Testing. White Box adalah pengujian di luar antarmuka pengguna dan menjadi intisari dari sistem. Metode ini dinamakan demikian karena program perangkat lunak, di mata tester, seperti kotak putih / transparan; dalam yang satu jelas melihat. Pengujian White Box adalah kontras dengan Black Box Testing.

    Konsep Dasar Literature Review

    Definisi Literature Review

    Menurut Hasibuan dalam Rasdiana (2013:38)[40], “Literature Review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.

    Tujuan Literature Review

    Yuniarti (2012:3)[41] mengatakan bahwa studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

    Literature Review

    Terdapat beberapa penelitian yang berkaitan mengenai sistem informasi inventaris pada penelitian ini. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan. Diantaranya yaitu :

    Tabel 2.1. Literature Review

    No

    Peneliti

    Hasil Penelitian

    1. Angga Dika Anditama (2012) Judul Peneltian “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Inventory Dan Penjualan Pada TB. UD Nanang Putra Yogyakarta”. Penelitian ini diusulkan untuk mengembangkan sistem terkomputerisasi karena sebelumnya pencatatan dan pengontrolan persediaan barang di perusahaan tersebut masih dilakukan secara manual.
    2. Eko Haryanto (2014) Judul Penelitian “Analisa Sistem Informasi Sistem Inventarisasi Barang Di Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini fokus kepada sistem yang sekarang sedang berjalan di sana masih bersifat manual, jadi sangat dibutuhkan perubahan sistem inventarisasi manual ke komputerisasi.
    3. Ahmad Habibi (2014) Judul Penelitian “Perancangan Sistem Informasi Inventory Control Pada Depot Mesran Harapan Maju”. Penelitian ini sama dengan sistem sebelumnya yaitu sistem pendataan barang yaitu manual. Dan sangat dibutuhkan sistem komputerisasi agar lebih efektif dan meminimalisir terjadinya kesalahan.
    4. Rizki Afri Liani Firmansyah (2016) Judul Penelitian “Pengembangan Sistem Inventory Barang Pada Peguruan Tinggi Menggunakan Framework PHP”. Pada penelitian ini masih menggunakan Ms.Excel yang membuat data belum akurat. untuk Memperoleh keakuratan data, logistik membutuhkan suatu sistem yang efisien, efektif dan valid dalam mengelola kegiatan transaksi pembelian dan pengeluaran barang.
    5. Siska dan Lili Syafitri Judul Penelitian “Analisis Sistem Pengendalian Persediaan Barang Dagang Pada PT. Sungai Budi Di Palembang”. Penelitian dapat disimpulkan bahwa perusahaan sebaiknya menerapkan perhitungan EOQ, ROP dan Safety Stock dalam pengelolaan dan pengendalian persediaan untuk menghindari adanya kekurangan stok (Stock Out) maupun kelebihan atau penumpukan stok barang dagang.
    6. Chaudhari, Mohit and Atul Wankhede. 2016. Inventory Management System using STRUTS Framework Architecture. International Journal of Innovative Science, Engineering & Technology. Vol.3, No.6. Penelitian ini membuat sistem persediaan untuk melacak dan memonitor penjualan serta persediaan yang tersedia tanpa masalah dari sistem bisnis dengan menggunakan bahasa pemrograman JAVA dan MySQL sebagai tempat menyimpan dan update data dalam mengelola persediaan.
    7. Khanna Tiara (2013) Judul Penelitian “Sistem Monitoring Inventory Control Pada CV. Cihanjuang Budi Jaya”. Penelitian ini mengontrol pada gudang yang belum mempunyai manajemen yang baik atau masih secara manual sehingga perusahaan sering mengalami kendala stok barang di dalam gudang. Maka dari itu sangat dibutuhkan sistem yang terkomputerisasi untuk pengecekan stok barang gudang.
    8. Vidiyono Novian Pratama (2015) Judul Penelitian “Sistem Informasi Permintaan Dan Persediaan Inventory Pada Kantor Kas PT. Bank CIMB Niaga tbk Tangerang”. Penelitian ini fokus kepada pendataan inventaris yang masih mengandalkan Ms.Excel, tetapi kelemahan yang ada pada Ms.Excel tersebut tidak mempunyai Database Management System (DBMS) sehingga proses pendataan inventaris yang berjalan saat ini belum berjalan dengan baik sehingga dibutuhkan sistem terkomputerisasi.
    9. Septian, Joseph, Yulia dan Rudy Adipranata (2014) Judul Penelitian “Pembuatan Aplikasi Enterprise Resource Planning Pada Modul Purchasing Dan Inventory Berbasis Web Pada UD Prima. Jurnal Infra. Vol.2, No.2. Implementasi sistem Enterprise Resouce Planning (ERP) artinya sistem yang memungkinkan suatu organisasi untuk mengintegrasikan semua proses bisnis utama dalam rangka meningkatkan efisiensi dan mempertahankan posisi secara kompetitif dengan menggunakan Yii Framework yang terdiri dari Model-View-Controller (MVC).
    10. Faridah, Ida dan Nining Rahaningsih (2014) Judul Penelitian “Aplikasi Persediaan Barang Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP dan MySQL Pada PT Imaeda Jatindo Rattan Plumbon” Cirebon: Jurnal ICT-Information Comunication & Tecnology. Vol.11, No.1. Penelitian ini membangun aplikasi persediaan batang jadi pada PT. Imaeda Jatindo Ratton Plumbon dengan PHP dan MySQL untuk membangun sebuah sistem persediaan barang yang mempermudah dalam pengolahan data.


    BAB III

    PEMBAHASAN DAN HASIL

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat Perusahaan

    PT. Sarana Anugerah Perdana merupakan salah satu perusahaan yang berada di kota Tangerang tepatnya di Jalan Maloko Raya Kampung Kebon Pisang RT 02 RW 02 Kelurahan Cisauk, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan. Perusahaan ini mulai didirikan pada tanggal 18 Januari 2014 oleh Bapak Jusuf Kadar.

    Dalam perkembangan perusahaan tersebut hingga dalam hitungan 3 tahun sampai saat ini perusahaan tersebut berkembang sangat pesat. Maka dengan itu untuk realisasi berjalannya management perusahaan yang terarah maka dikembangkanlah SAP menjadi SAK & SAR.

    Definisi :

    1. SAP (Sarana Anugerah Perdana) : Sebagai penyedia produk betonisasi sesuai permintaan kontrak.

    2. SAK (Sarana Anugerah Kontraktor) : Sebagai pelaksana pemasangan jenis produk sesuai spesifikasi kontrak.

    3. SAR (Sarana Anugerah Rekacipta) : Sebagai penyedia cetakan betonisasi produk.

    Visi,Misi dan Tujuan Perusahaan

    Visi Perusahaan

    Menjadikan Perusahaan terkemuka dalam bidangnya, dimulai dengan doa, team work, inovasi dan development.

    Misi Perusahaan

    Fokus untuk menghasilkan karya yang berkualitas, melalui kerja yang tertata, efisien dengan SDM yang terlatih di bidangnya, teknologi unggul dan inovasi.

    Tujuan Perusahaan

    Tujuan perusahaan secara umum adalah :

    1. Menghasilkan produk-produk yang tepat guna melalui terobosan inovasi guna tercapainya kehidupan yang lebih baik.

    2. Fokus menghasilkan pembangunan yang tepat waktu dan bermutu.

    Motto Perusahaan

    “Innovation for a better Future” maka PT. Sarana Anugerah Perdana senantiasa fokus untuk menghasilkan produk-produk yang tepat guna melalui terobosan inovasi guna tercapainya kehidupan yang lebih baik.

    Struktur Organisasi Perusahaan

    Setiap perusahaan pasti memerlukan suatu susunan organisasi yang jelas, agar para karyawan dapat mengetahui dengan jelas dan benar-benar mengetahui tugas serta tanggung jawab masing-masing. Struktur organisasi yang terdapat pada PT Sarana Anugerah Perdana sebagai berikut :

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

    Tugas dan Tanggung Jawab Organisasi Perusahaan

    1. Direktur

      1. Mengadakan rapat.
      2. Mengambil keputusan.
      3. Membangun net work yang lebih luas.
    2. Kepala Gudang

      1. Membuat laporan mengenai stock barang.
      2. Memberi informasi sedini mungkin atas produk yang sudah mencapai persediaan yang minimum.
    3. S P I (Serikat Pekerja Industri)

      1. Menjalankan pekerjaan sesuai dengan kewajibannya.
      2. Menjaga ketertiban demi kelangsungan produksi.
      3. Menyalurkan aspirasi secara demokratis.
    4. Sekretaris

      1. Memfilter informasi dan sebagai sumber informasi bagi pimpinan dan menjalankan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya.
      2. Menjadi mediator pimpinan dengan bawahan.
    5. H E S

      1. Memastikan keselamatan kerja memenuhi persyaratan HES hukum.
      2. Menerapkan dan mempromosikan program HES.
      3. Melakukan inspeksi situ keamanan rutin dan tindak lanjut.
      4. Membantu penyelidikan insiden.
    6. System/ISO

      1. Buat sistem yang integrated/terpadu menghubungkan semua lini.
      2. Mengaplikasikan dan terus mengevaluasi agar tercapai yang optimal.
      3. Melakukan studi banding dan mencoba melakukan kajian.
      4. Semua form dan standard dibangun dan dikembangkan.
      5. Persiapan untuk masuk ISO.
    7. Staff Teknik

      1. Memberikan bantuan pengawasan kepada para KPA dan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).
      2. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan penyelenggaraan program pembangunan.
      3. Meminjam pelaksanaan fisik dan spesifikasi teknis pembangunan bangunan.
    8. Deputi Direktur

      1. Membantu direktur dalam membina hubungan yang harmonis dengan instalasi pemerintah, aparat keamanan, lembaga/organisasi kemasyarakatan dan lingkungan.
      2. Mengatur dan memimpin terselenggaranya keamanan dan ketertiban didalam area usaha.
      3. Membantu direktur dalam pembinaan disiplin pegawai.
    9. Komisaris

      1. Mengevaluasi dan memberi persetujuan atas strategi bisnis secara keseluruhan, anggaran tahunan, kebijakan manajemen risiko, serta tindakan direksi lainnya yang memerlukan persetujuan komisaris sebagaimana diatur dalam anggaran dasar perusahaan.
      2. Memastikan bahwa keputusan dan pengeluaran modal mempertimbangkan sasaran strategis jangka panjang perusahaan.
      3. Dalam menjalankan tugas-tugasnya, komisaris dilarang ikut terlibat dalam proses keputusan operasional, dengan pengecualian pada persetujuan atas usulan kredit dimana eksposur melampaui wewenang persetujuan kredit dari direksi.
      4. Memastikan bahwa perusahaan menjaga integritas finansial dan sesuai dengan rencana bisnis yang telah disetujui oleh komisaris dan keputusan yang diambil dalam RUPS.
      5. Memastikan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan pedoman dan kode etik dalam segala aspek kegiatan perusahaan, ikatan bisnis dan di semua tingkat hirarki perusahaan.
    10. Manager Marketting

      1. Menetapkan tujuan dan sasaran jalannya operasional perusahaan dan strategi penjualan kepada konsumen.
      2. Mengoptimalkan kerja staf dan administrasi dibawah wewenangnya untuk mencapai tujuan perusahaan.
      3. Memberikan pelayanan yang prima kepada setiap konsumen atau pelanggan.
    11. Staff Marketting

      1. Mengadakan transaksi penjualan dengan perusahaan lain atas barang-barang yang akan diperlukan oleh perusahaan.
      2. Membuat laporan hasil penjualan.
      3. Bertanggung jawab atas penyediaan barang dan penjualan barang.
    12. GM Operasional

      1. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh deputi direktur.
      2. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada di pabrik.
      3. Mengajukan anggaran tahunan.
      4. Membuat strategi dalam melaksanakan rencana produksi.
      5. Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan produksi.
    13. Manager Produksi

      1. Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi.
      2. Menentukan standar kontrol kualitas produk.
      3. Mengawasi proses produksi.
      4. Mengawasi pekerjaan staff junior.
    14. Kepala Produksi

      1. Mengawasi semua kegiatan proses produksi yang berlangsung dilantai pabrik seperti pemotongan, pengeleman, perakitan, dan proses lainnya.
      2. Mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan produksi agar dapat mengetahui kekurangan dan penyimpangan/kesalahan sehingga dapat dilakukan perbaikan untuk kegiatan berikutnya.
    15. Batching Plant

      1. Menerapkan ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan pengendalian dampak lingkungan selama melaksanakan pemeliharaan dan pengoperasian batching plant.
      2. Melaksanakan pemeliharaan harian sesuai dengan prosedur.
      3. Mengoperasikan batching plant sesuai dengan prosedur yang antara lain adalah mengidentidikasi komponen utama dan melaksanakan persiapan sebelum operasi.
      4. Membuat laporan operasi yang antara lain adalah membuat laporan harian operasi pada form laporan yang telah ditetapkan, mengisi laporan K3 pada format yang telah ditetapkan serta menyampaikan laporan kepada atasan langsung.
    16. Manager Teknik

      1. Memimpin bagian teknik dalam perencanaan dan pengembangan proyek.
      2. Melakukan tugas perencanaan proyek antara lain : menyiapkan program kerja, jadwal pelaksanaan dan rencana anggaran biaya.
      3. Memonitoring dan evaluasi rencana pembangan mulai survei, desain gambar dan rencana biaya.
    17. Kepala QS (Quantity Surveyor)

      1. Menghitung luas m2 pekerjaan bangunan seperti pasangan batu bata, plasteran, pasangan keramik, pekerjaan genteng dll.
      2. Menghitung volume m3 pekerjaan seperti pekerjaan beton, screed lantai, pekerjaan urugan tanah dll.
      3. Bekerja sama dengan logistik atau pengadaan barak untuk memberikan informasi kebutuhan material yang harus didatangkan ke lokasi proyek pembangunan.
    18. Kepala Transportasi

      1. Mencatat setiap transportasi yang telah dibeli atau di sewa.
      2. Menjaga setiap transportasi yang dimiliki oleh perusahaan.
      3. Selalu mengawasi setiap pekerjaan yang memakai transportasi perusahaan.
    19. Asset

      1. Mencatat setiap barang yang telah dibeli oleh perusahaan.
      2. Menjaga barang yang dimiliki oleh perusahaan.
    20. GA/Legal

      1. Melakukan pengelolaan kendaraan dinas.
      2. Perawatan gedung.
      3. Kebersihan lingkungan kerja (ruang kerja, lobby dan semua area perusahaan).
    21. HRD

      1. Merekrut personil untuk posisi yang sesuai dengan kemampuan mereka.
      2. Memberikan pelatihan dan pengembangan staff.
      3. Menerima instruksi dari kepala kantor cabang untuk dikerjakan sendiri atau diteruskan kepada bawahannya.
      4. Memutuskan pemberian pengangkatan jabatan dan kompensasi.
    22. Kepala Procurement

      1. Merancang hubungan yang tepat dengan supplier.
      2. Memilih supplier.
      3. Memelihara data item yang dibutuhkan dan data supplier.
      4. Melakukan proses pembelian.
    23. Manager Pajak

      1. Menyusun rencana perpajakan untuk optimalisasi pajak.
      2. Melakukan koordinasi dengan perusahaan affiliasi dan bagian terkait dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan.
      3. Approval laporan pajak masa dan tahunan secara akurat dan tepat waktu.
      4. Update peraturan perpajakan untuk memastikan tax compliance.
    24. Manager keuangan

      1. Mempersiapkan daftar biaya berkaitan dengan rancangan dalam bentuk batas biaya dan target biaya untuk setiap bagian pekerjaan.
      2. Menyelenggarakan sistem administrasi umum dan teknis dalam rangka memperlancar pengelolaan proyek.
      3. Melaksanakan pengendalian biaya selama pelaksanaan proyek.
    25. Kepala Pajak

      1. Mengkordinir pembuatan dan meneliti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang tercantum pada faktur pajak dan menandatangani Surat Setoran Pajak (SSP) pihak ketiga.
      2. Mengkoordinir pembuatan dan meneliti kebenaran perhitungan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang tercantum pada faktur pajak keluaran atas penjualan lokal.
      3. Menjalankan program kerja dalam rangka kewenangan organisasi di lingkup urusan pajak.
      4. Memberikan penilaian dan pembinaan karyawan di lingkup urusan pajak.
    26. GM Proyek

      1. Menguasai dan mengendalikan aspek-aspek proyek secara menyeluruh dan utuh.
      2. Membuat konsep perencanaan.
      3. Strategi pelaksanaan.
      4. Kebutuhan sumber daya.
      5. Manual proyek.
      6. Mengendalikan sistem dan prosedur pengendalian mutu pelaksanaan pekerjaan (Quality Control), sehingga dihasilkan mutu sesuai dengan spesifikasi.
      7. Mengendalikan schedule pelaksanaan proyek untuk memonitor dan mengantisipasi pekerjaan-pekerjaan kritis proyek untuk mencegah keterlambatan.
      8. Mengendalikan dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang mungkin timbul baik internail maupun eksternal proyek, sehingga seminimal mungkin tidak membebani kantor pusat.
      9. Mengendalikan biaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan anggaran biaya pelaksanaan yang telah disetujui oleh direksi.
    27. Proyek Manager (PM) Pry Non PU

      1. Mengorganisir dan mengkoordinasikan setiap fungsional yang ada di proyek menjadi teamwork yang baik, untuk melaksanakan seluruh tahapan-tahapan aktivitas pelaksanaan proyek sejak awal sampai dengan Final Hand Over (FHO).
      2. Membuat konsep perencanaan.
      3. Strategi pelaksanaan.
      4. Kebutuhan sumber daya.
      5. Maual proyek.
      6. Mengendalikan sistem dan prosedur pengendalian mutu pelaksanaan pekerjaan (Quality Control), sehingga dihasilkan mutu sesuai dengan spesifikasi.
      7. Senantiasa memelihara kemampuan berhubungan / berkomunikasi ke dalam dan ke luar (Owner, Konsultan, Rekanan), bernegosiasi dengan luwes dan menguntungkan perusahaan.
      8. Mengendalikan schedule pelaksanaan proyek untuk memonitor dan mengantisipasi pekerjaan-pekerjaan kritis proyek untuk mencegah keterlambatan.
      9. Mengendalikan dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang mungkin timbul baik internal maupun eksternal proyek, sehingga seminimal mungkin tidak membebani kantor pusat.
      10. Mengendalikan biaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan anggaran biaya pelaksanaan yang telah disetujui oleh direksi.
    28. Proyek Manager (PM) Fabrikasi

      1. Mengorganisir dan mengkoordinasikan setiap fungsional yang ada di proyek fabrikasi menjadi teamwork yang baik, untuk melaksanakan seluruh tahapan-tahapan aktivitas pelaksanaan proyek fabrikasi sejak awal sampai dengan Final Hand Over (FHO).
      2. Membuat konsep perencanaan.
      3. Strategi pelaksanaan.
      4. Kebutuhan sumber daya.
      5. Manual proyek fabrikasi.
      6. Mengendalikan schedule pelaksanaan proyek fabrikasi untuk memonitor dan mengantisipasi pekerjaan-pekerjaan kritis proyek fabrikasi untuk mencegah keterlambatan.
      7. Mengendalikan biaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan anggaran biaya pelaksanaan yang telah disetujui oleh direksi.
    29. Proyek Manager (PM) PU/Utilitas

      1. Membuat konsep perencanaan.
      2. Strategi pelaksanaan.
      3. Kebutuhan sumber daya.
      4. Manual proyek utilitas.
      5. Mengendalikan sistem dan prosedur pengendalian mutu pelaksanaan pekerjaan (Quality Control), sehingga dihasilkan mutu sesuai dengan spesifikasi.
      6. Mengendalikan schedule pelaksanaan proyek utilitas untuk memonitor dan mengantisipasi pekerjaan-pekerjaan kritis proyek untuk mencegah keterlambatan.
      7. Mengendalikan dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang mungkin timbul baik internal maupun eksternal proyek, sehingga seminimal mungkin tidak membebani kantor pusat.
    30. Proyek Manager (PM) PU/Trotoar

      1. Mengorganisir dan mengkoordinasikan setiap fungsional yang ada di proyek trotoar menjadi teamwork yang baik, untuk melaksanakan seluruh tahapan-tahapan aktivitas pelaksanaan proyek trotoar sejak awal sampai dengan Final Hand Over (FHO).
      2. Membuat konsep perencanaan dan strategi pelaksanaan.
      3. Menyiapkan kebutuhan sumber daya.
      4. Membuat manual proyek trotoar.
      5. Mengendalikan schedule pelaksanaan proyek trotoar untuk memonitor dan mengantisipasi pekerjaan-pekerjaan kritis.
      6. Mengendalikan dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang mungkin timbul baik internal maupun eksternal Proyek, sehingga seminimal mungkin membebani Kantor Pusat.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Dalam menganalisis sistem yang berjalan pada penelitian ini digunakan Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan kegiatan sistem yang sedang berjalan saaat ini.

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Prosedur penyusunan hingga pendistribusian Inventaris Transportasi memiliki 4 alur sebagai berikut :

    1. Membuat permintaan transportasi menggunakan tulis tangan diatas kertas yang sudah disediakan sebagai medianya.

    2. Kemudian kertas permintaan diberikan kepada divisi procurement agar di cek apakah perlu atau tidak permintaan transportasi tersebut.

    3. Jika perlu maka kertas permintaan dilanjutkan kepada direktur agar ditanda tangani bahwa transportasi dapat dibeli karena dibutuhkan oleh karyawan.

    4. 4.Kertas yang sudah ditanda tangani direktur diberikan kepada bagian keuangan agar pembelian transportasi segera diproses.

    Rancangan Sistem Yang Berjalan

    Untuk menganalisa sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggunakan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

    Usecase Diagram Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat :

    1. 1 system yang mencakup seluruh sistem yang berjalan pada PT. Sarana Anugerah Perdana.

    2. 6 actor, yang melakukan kegiatan, yaitu : User (Divisi Proyek & Divisi Messenger), Divisi Transportasi, Divisi Procurement, Direktur, Divisi Keuangan.

    3. 8 use case, yang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh actor-actor.

    Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.3 Sequence Diagram diatas terdapat :

    1. 2 Life Line, yaitu permintaan transportasi, konfirmasi transportasi.

    2. 5 actor yang melakukan kegiatan, yaitu user (Divisi Proyek & Divisi Messenger), Divisi Transportasi, Divisi Procurement, Direktur, Divisi Keuangan.

    3. 8 message, yaitu diantaranya membuat permintaan transportasi, merekap permintaan transportasi, konfirmasi permintaan transportasi, laporan permintaan transportasi, tidak setuju, setuju, permintaan diterima, laporan pembelian transportasi.

    Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

    Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram diatas terdapat :

    1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

    2. 8 action yang diantaranya adalah permintaan transportasi, konfirmasi permintaan, laporan permintaan, tidak setuju, laporan dikembalikan, setuju, permintaan diterima & konfirmasi permintaan, laporan pembelian transportasi.

    3. 1 final state, objek yang diakhiri.

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    Analisa Masukan

    1. Nama Masukan : Permintaan Peminjaman Transportasi.

    2. Fungsi : Sebagai acuan peminjaman transportasi untuk messenger dan proyek

    3. Sumber : Divisi transportasi.

    4. Media : Kertas

    5. Frekuensi : Setiap ada peminjaman transportasi.

    6. Keterangan : Berisi nomor, tanggal, keterangan, jumlah, jenis, keperluan, kolom pengesahan terdiri dari diajuka, diketahui, disetujui.

    Analisa Proses

    1. Nama Proses : Permintaan Peminjaman Transportasi

    2. Masukan : Permintaan Peminjaman Transportasi

    3. Keluaran : Laporan Peminjaman Transportasi

    4. Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan Surat Jalan

    Analisa Keluaran

    1. Nama Keluaran : Laporan stok transportasi

    2. Fungsi : Sebagai laporan yang menunjukkan jumlah

    3. Media : Kertas

    4. Rangkap : 1 (Satu)

    5. Distribusi : Divisi Transportasi

    6. Frekuensi : Setiap ada peminjaman inventaris.

    7. Deskripsi : Berisi Nama Kendaraan, Plat Nomor, Jenis kendaraan, nama peminjam.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber di perusahaan. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I :

    Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi melalui metode MDI. Beriku penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi.

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

    Keterangan:

    M : Mandatory : Penting atau dibutuhkan

    D : Diinginkan tapi tidak terlalu penting

    I : Inessential : Bukanlah bagian dari sistem dan dieliminasi

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentulah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut :

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

    Keterangan:


    T : Technical : Bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    O : Operational : Bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    E : Economy : Biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    Metode TOE terbagi lagi dalam beberapa kategori yaitu :

    L : Low

    M : Middle

    H : High

    Final Draft Elisitasi

    Tabel 3.4 FInal Draft Elisitasi

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    Spesifikasi Hardware

    Saat ini komputer yang digunakan oleh Staff admin pada PT Sarana Anugerah Perdana mempunyai spesifikasi sebagai berikut :

    1. Processor : Intel Core 2 i3-370M

    2. Monitor : 14,0”

    3. Mouse : Standard

    4. RAM : 2GB

    5. HD : 320 GB

    6. Printer : Canon

    Spesifikasi Software

    Spesifikasi software yang saat ini digunakan oleh PT Sarana Anugerah Perdana, adalah sebagai berikut :

    1. Windows 2007

    2. Microsoft Office 2007

    Hak Akses(Brainware)

    1. Divisi Transportasi

    Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan Yang Dihadapi

    Masalah yang sering dihadapi saat melakukan proses penginputan, peminjaman yaitu :

    1. Sering terjadi kesalahan pada proses peminjaman transportasi.

    2. Susahnya mencari data transportasi yang sedang dipakai.

    Alternatif Pemecahan Masalaah

    setelah meneliti dan mengamati beberapa permasalahan yang terjadi di dalam sistem pengelolaan data peminjaman transportasi pada PT Sarana Anugerah Perdana, penulis memberikan beberapa alternatif pemecahan masalah untuk sistem yang berjalan yaitu :

    1. Membuat sistem berbasis web yang dapat mempermudah proses pengelolaan data inventaris transportasi pada PT Sarana Anugerah Perdana.

    2. Membuat sistem yang dapat mempermudah pengelolaan data, serta penyimpanan data inventaris transportasi, baik form peminjaman, surat jalan, dan form serah terima transportasi. Sehingga, mudah untuk menemukan data saat dibutuhkan.

    3. Membuat sistem yang dapat memberikan laporan data inventaris transportasi yang dapat dilihat setiap minggu, setiap bulan, maupun setiap tahun.

    Tata Laksana Sistem Usulan

    Use Case Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
    1. Terdapat 1 sistem yang mencakup seluruh proses kegiatan pendataan inventaris transportasi.

    2. Terdapat 1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Divisi Transportasi.

    3. Terdapat 8 use case, yaitu login, home, input data peminjam, cek transportasi yang tersedia, input data peminjaman, cetak data peminjaman, cetak laporan, logout.

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 3.6 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
    1. 7 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, yaitu form sistem, home, data peminjam, transportasi yan tersedia, data peminjaman, laporan, logout.

    2. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu divisi transportasi.

    3. 9 message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi atau kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor.

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 3.7 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
    1. 1 initial node sebagai yang mengawali objek.

    2. 7 action yang menggambarkan eksekusi kegiatan.

    3. 3. 2 decision node untuk menggambarkan pada saat melakukan login ada 2 kemungkinan yang pertama apabila login salah maka akan kembali ke login dan apabila login benar maka akan tampil ke menu home. Sedangkan yang satunya menggambarkan jika transportasi yang ingin dipinjam tidak tersedia maka akan kembali ke home.

    4. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.

    Rancangan Basis Data

    Class Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 3.8 Class Diagram Yang Diusulkan

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data berisi rincian dari class diagram yang telah dibuat. Format spesifikasi data adalah sebagai berikut :

    1. Tabel Peminjaman
    Nama File : Peminjaman
    Media : Harddisk
    Nama Field : kd_pjm
    Type Data : var
    Ukuran Field : 10
    Akronim : Kode Peminjam
    Keterangan : Primary Key
    Panjang Record : 35
    Tabel 3.5 Tabel Peminjaman
    2. Tabel Transportasi
    Nama File : Transportasi
    Media : Harddisk
    Nama Field : kd_trans
    Type Data : var
    Ukuran Field : 10
    Akronim : Kode Transportasi
    Keterangan : Primary Key
    Panjang Record : 20
    Tabel 3.6 Tabel Transportasi
    3. Tabel Transportasi Yang Tersedia
    Nama File : Transportasi yang tersedia
    Media : Harddisk
    Nama Field : kd_trans_tsd
    Type Data : var
    Ukuran Field : 10
    Akronim : Kode Transportasi
    Keterangan : Primary Key
    Panjang Record : 20
    Tabel 3.7 Tabel Transportasi Yang Tersedia
    4. Tabel User
    Nama File : User
    Media : Harddisk
    Nama Field : id_usr
    Type Data : var
    Ukuran Field : 5
    Akronim : Id User
    Keterangan : Primary Key
    Panjang Record : 17
    Tabel 3.8 Tabel User
    5. Tabel User Peminjam
    Nama File : User Peminjam
    Media : Harddisk
    Nama Field : id_usr_pmjm
    Type Data : var
    Ukuran Field : 5
    Akronim : Id User Peminjam
    Keterangan : Primary Key
    Panjang Record : 17
    Tabel 3.9 Tabel User Peminjam

    Rancangan Tampilan Sistem Yang Diusulkan

    Menu Login

    Berikut ini adalah Menu Login ini merupakan akses bagi divisi transportasi. Bagi pengguna yang ingin masuk aplikasi Sistem Informasi Inventory Transportasi pada PT.Sarana Anugerah Perdana, dengan cara meng-input-kan username dan password :

    Gambar 3.9 Prototype Menu Login

    Rancangan Tampilan Home

    Berikut adalah rancangan menu home untuk melihat tampilan pada aplikasi Sistem Informasi Inventory Transportasi pada PT. Sarana Anugerah Perdana :

    Gambar 3.10 Prototype Rancangan Tampilan Home

    Halaman Transportasi

    Gambar 3.11 Prototype Halaman Transportasi

    Halaman Peminjam

    Gambar 3.12 Prototype Halaman Peminjam

    Halaman User

    Gambar 3.13 Prototype Halaman User

    Rancangan Tampilan

    Tampilan Login

    Gambar 3.14 Tampilan Login

    Berikut adalah Menu Login . Menu login ini merupakan akses bagi divisi transportasi. Bagi pengguna yang ingin masuk aplikasi Sistem Informasi Inventaris Transportasi pada PT. Sarana Anugerah Perdana dengan cara menginputkan username dan password.

    Tampilan Home

    Berikut ini adalah rancangan menu home untuk melihat tampilan pada aplikasi Sistem Informasi Inventaris Transportasi PT. Sarana Anugerah Perdana :

    Gambar 3.15 Tampilan Home

    Tampilan Transportasi

    Gambar 3.16 Tampilan Transportasi

    Tampilan Transportasi Yang Tersedia

    Gambar 3.17 Tampilan Transportasi Yang Tersedia

    Tampilan Data Peminjaman

    Gambar 3.18 Tampilan Data Peminjaman

    Tampilan User

    Gambar 3.19 Tampilan User

    Tampilan User Peminjam

    Gambar 3.20 Tampilan User Peminjam

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut :

    1. Processor Intel Dual Core

    2. RAM 1 GB

    3. Harddisk 160 GB

    4. LCD 14”

    5. Mouse

    6. Keyboard

    Perangkat Lunak (Software)

    Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

    1. Operating System Windows 7

    2. Browser Google Chrome

    3. XAMPP

    Hak Akses

    Ada satu aktor yang dapat mengakses Sistem Informasi Inventory Transportasi ini yaitu Divisi Transportasi, dan dapat pula hapus atau ganti data user pula.

    Pengujian Black Box Testing

    Rencana Pengujian

    Gambar 3.21 Rencana Pengujian

    Kasus dan Hasil Pengujian

    Gambar 3.22 Tampilan Black Box Testing

    Evaluasi

    Sistem dalam tahap evaluasi ini memiliki beberapa kesimpulan sebagai berikut :

    1. Rancangan

      1. Maintainability

        Dalam segi maintanence sistem ini tidak terlalu sulit, dalam perawatannya juga tidak terlalu sulit dan tidak perlu perlakukan khusus.

      2. Usability

        Sistem ini sangat berguna bagi karyawan yang berhubungan dengan sistem ini, agar membuat membantu proses operasional.

      3. Reusability

        Dari segi ini sistem memiliki kegunaan yang baik, dimana di masa yang akan datang sistem dapat bermanfaat dan menghemat biaya di waktu yang akan datang.

      4. Realibility

        Dalam segi ini sistem dapat diandalkan menghitung stok barang yang ada pada saat ini.

      5. Extendability

        Dalam segi extend atau perluasan dalam hal ini sistem sangat mudah untuk beradaptasi dan menyesuaikan kebutuhan yang memang dibutuhkan oleh pihak perusahaan.

    2. Kelayakan

      1. Teknologi

        Dari segi teknologi sistem ini sudah menggunakan program PHP, yang tentunya sudah memenuhi kelayakan dalam perkembangan teknologi.

      2. Ekonomi

        Dari segi ekomoni penggunaan sistem dapat meminimalisasi pengeluaran budget yang awalnya digunakan untuk membeli tool-tool yang dibutuhkan dalam menunjang pekerjaan.

      3. Legal

        Dari segi legalitas sistem ini tidak menyalahi aturan karena bersifat opensource.

      4. Operation

        Dari segi operation sistem dapat dengan mudah dioperasikan oleh para user yang menggunakan sistem ini karena bersifat friendly dan mudah untuk digunakan.

      5. Schedule

        Sistem yang diusulkan juga memiliki schedule yang mana sudah terlampir dibawah ini.

    3. Management

      1. Productionality

        Dari segi produksi, tentunya sistem ini dapat menunjang dalam meningkatkan produktivitas para pegawai dengan adanya peningkatan kinerja.

      2. Diferentiality

        Dari segi diferential, sistem ini memiliki beberapa perbedaan karena dapat mengintegrasikan dengan bagian lain sehingga data dapat dilihat dari beberapa sisi.

      3. Management

        Dari segi management, sistem ini sudah dirancang agar dapat memiliki sistem management yang baik.

    Implementasi

    Schedule

    Gambar 3.23 Schedule

    Estimasi Biaya

    Gambar 3.24 Estimasi Biaya

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan urauan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

    1. Proses pengelolaan data inventaris transportasi yang berjalan pada PT Sarana Anugerah Perdana masih menggunakan sistem aplikasi Microsoft Excel untuk mencatat inventaris transportasi sehingga sering terjadi kesalahan pada proses penginputan inventaris transportasi.

    2. Membuat sistem pengelolaan data inventaris transportasi secara komputerisasi. Sehingga memudahkan admin melakukan pengelolaan data melalui website, kemudian admin dapat melakukan pengelolaan data dengan mudah.

    3. Agar proses pengelolaan data inventaris transportasi dapat berjalan dengan baik, maka dirancangkan sistem yang berbasis web, sehingga pengelolaan data inventaris dapat terkontrol.

    Saran

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT Sarana Anugerah Perdana, maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukan untuk penelitian selanjutnya, yaitu sebagai berikut :

    1. Evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya dapat dilakukan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan PT Sarana Anugerah Perdana.

    2. Perlu diadakan sosialisasi dan training terhadap aplikasi yang diusulkan, pada bagian yang terkait.

    3. Web clients Bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian selanjutnya dengan judul yang sama,diharapkan dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih baik. Serta dapat menambahkan beberapa fungsi untuk meningkatkan kegiatan manajemen seperti pengelolaan data.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. O'Brien JA, Marakas GM. 2013. Introduction to Information Systems. McGrawHill.
    2. Subhan, Mohamad. 2012. Analisa Perancangan Sistem. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia.
    3. Darmawan, Deni. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
    4. Suprihadi, dkk. 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang. STMIK Raharja.
    5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 Rusdiana dan Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia
    6. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol. 5 No.3 – Mei 2012 STMIK Raharja.
    7. Sutabri, Tata. 2012.Ananlisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
    8. 8,0 8,1 8,2 Yakub. 2012.Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    9. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
    10. James A O'Brien (2014). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    11. Sutarman (2012). Membangun Aplikasi Web Dengan PHP dan MySQL (2007) Edisi II. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    12. Yaser Hasan Al-Mamary , Dkk (2014). The Role Of Different Types Of Information Systems In Bussiness Organizatons : A Review”. Vol. 1, Issues-7, August 2014. ISSN: 2348-6848. International Journal.
    13. Taufiq (2013). Sistem Informasi Manajemen (Konsep Dasar, Analisis Dan Metode Pengembangan). Yogyakarta: Graha Ilmu.
    14. Yuanita, dan Sukadi (2012) “Sistem Informasi Administrasi Pembayaran Iuran Bulanan (Spp) Dan Dana Sumbangan Pendidikan (Dsp) Siswa Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Kecamatan Pringkuku”. Vol. 9 No.2 (2012:98). ISSN : 2088-0154 Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi.
    15. Suprihadi, dkk. 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang. STMIK Raharja.
    16. Taufik, R. (2013). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu
    17. Sutabri. Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
    18. Sugiama,A. Gima. 2013. Manajemen Aset Pariwisata Pelayanan Berkualitas agar Wisatawan Puas dan Loyal. Bandung : Guardaya Intimarta.
    19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. 2014. Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah. Pasal 1 Ayat 25 No.27.
    20. Adji Sakti Adisasmita. 2011. Transportasi dan Pengembangan Wilayah. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    21. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 32 Tahun 2016, Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek Pasal 1 ayat 1.
    22. 22,0 22,1 Februariyanti, Herny dan Eri Zuliarso. (2012). “Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal Elektronik”. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 17, No.2, Juli 2012 : 124-132 ISSN: 0854-9524
    23. Rawung, Frangky. (2017). Buku Pintar Aplikasi SMS dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta. Gava Media.
    24. Damodaran, Dipina B, Shirin Salim, Surekha Marium Vargese. (2016). “PERFORMANCE EVALUATION OF MYSQL AND MONGODB DATABASES”. International Journal on Cybernetics & Informatics (IJCI) Vol. 5, No. 2, April 2016. DOI: 10.5121/ijci.2016.5241 387
    25. Mustika. (2012).”Aplikasi Tracking Paket Barang Ekspedisi Pada Pt. Bahari Eka Nusantara Palembang”. Jurnal Teknologi Dan Informatika (Teknomatika) Vol. 2 No. 3 Sept 2012
    26. Wahana Komputer. 2012. “Tips & Trik Adobe Dreamweaver CS5.5”. Yogyakarta: ANDI
    27. K.Thirugnana Sambanthan and Dr. S.S.Dhenakaran. 2012. “A Comparative Study on Adobe Dreamweaver and Microsoft FrontPage”.International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering
    28. Andy Krisianto. 2014. Internet untuk pemula. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
    29. Aryanto, Arip, Tri Irianto Tjendrowasono. 2012. “Pembangunan Sistem Penjualan Online Pada Toko Indah Jaya Furniture Surakarta”. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi- Volume 4 No 4 – 2012 – ijns.org ISSN : 1979-9330 (Print) – 2088 – 0154 (Online).
    30. Dina Fitria Murad, Nia Kusniawati, Agus Asyanto. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan Paud Pada Himpaudi Kota Tangerang. CCIT Jurnal Vol 7 No 1 – September 2013. ISSN:1978-8282.
    31. Murya. 2012. PHP Menyelesaikan Website 30 Juta. Yogyakarta: Jasakom., menjelaskan “Web (World Wide Web)
    32. Dhika, Harry, Lukman, Aswin Fitriansyah. 2016. “Perancangan Sistem Informasi Jasa Pengiriman Barang Berbasis Web”. Jurnal SIMETRIS Vol 7 No 1 April 2016. ISSN: 2252-4983.
    33. Hidayatullah, P., & Kawistara, J. K. 2014. Pemrograman. Bandung: Informatika Bandung.
    34. 34,0 34,1 34,2 34,3 34,4 Sugiarti, Yuni.2013. Analisis Dan Perancangan Uml (Unified Modeling Language) Generated Vb.6. Yogyakarta: Graha Ilmu.
    35. Khan, Shadab, ArunaB Dulloo, Meghna Verma. 2014. “Systematic Review of Requirement Elicitation Techniques”. International Journal of Information and Computation Technology. Volume 4, Number 2. ISSN 0974-2239.
    36. Prastomo, Andi.2014. “Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi”. Faktor Exacta 7(2): 165-175, 2014 ISSN: 1979-276x.
    37. Aisyah, S., & Kalbuana, N. 2010. Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. Jurnal CCIT. Vol.4 No.2.
    38. Indrawan Febriyanto & Erik Hadi Saputra. 2015. “Multimedia learning aksara lampung for students smp tulang bawang udik lampung using adobe flash cs”. Stmik Amikom Yogyakarta.
    39. 39,0 39,1 Shivani Archarya dan Vidhi Pandya. 2013. “Bridge between Black Box and White Box – Gray Box Testing Technique”. International Journal of Electronics and Computer Science Engineering: ISSN- 2277-1956.
    40. 3Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi: Konsep, Teknik, Dan Aplikasi. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
    41. 3Yuniarti. Evi, dkk. 2012. Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung: Politeknik Negeri Lampung.

    DAFTAR LAMPIRAN

    LAMPIRAN A

    A.1 Balasan Pengantar Observasi
    A.2 Form Validasi Tugas Akhir
    A.3 Kartu Bimbingan Tugas Akhir
    A.4 Kartu Study Tetap Final
    A.5 Form Permohonan Usulan Penelitian Tugas Akhir
    A.6 Kwitansi Pembayaran Tugas Akhir
    A.7 Formulir Seminar Proposal
    A.8 Sertifikat TOEFL
    A.9 Sertifikat Prospek
    A.10 Sertifikat IT Nasional
    A.11 Sertifikat IT Internasional
    A.12 Curiculum Vitae (CV)
    A.13 Formulir Final Presentasi
    A.14 Formulir Pertemuan Stakeholder
    A.15 Surat Keterangan Implementasi Program
    A.16 Kwitansi Pembayaran Raharja Career dan Sidang


    LAMPIRAN B

    B.1 Form Wawancara
    B.2 Keterangan Pengesahan Hibah

    LAMPIRAN C

    C.1 Data Transportasi