TA1211372733: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
k (Melindungi "TA1211372733": permintaan pengguna ([Sunting=Hanya untuk pengurus] (selamanya) [Pindahkan=Hanya untuk pengurus] (selamanya)))
 
Baris 2.611: Baris 2.611:
  
 
[[Category: TA 2016/2017]]
 
[[Category: TA 2016/2017]]
 +
[[Category: Lock]]

Revisi terkini pada 2 Maret 2017 16.04

PERANCANGAN APLIKASI PENDATAAN PENDUDUK

MISKIN DENGAN PARAMETER KONDISI RUMAH

DAN PENGHASILAN PADA KEL. ALAM JAYA,

JATIUWUNG, KOTA TANGERANG

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1211372733
NAMA


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

AMIK RAHARJA RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2016/2017

AKADEMIN MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN APLIKASI PENDATAAN KELUARGA

KURANG MAMPU DENGAN PARAMETER KONDISI

RUMAH DAN PENGHASILAN PADA KEL. ALAM JAYA,

JATIUWUNG, KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1211372733
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
:Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 18 Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA INFORMATIKA
       
Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya,M.Si)
       
(Ruli Supriati., S.Kom.,M.T.I)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN APLIKASI PENDATAAN KELUARGA

KURANG MAMPU DENGAN PARAMETER KONDISI

RUMAH DAN PENGHASILAN PADA KEL. ALAM JAYA,

JATIUWUNG, KOTA TANGERANG

NIM
: 1211372733
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan MANAJEMEN INFORMATIKA

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Oleh :

Tangerang,18 Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Aris Martono, S.Kom.,M.M.S.I)
   
(Ruli Supriati., S.Kom.,M.T.I)
NID : 08197
   
NIP : 08166

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN APLIKASI PENDATAAN KELUARGA

MISKIN DENGAN PARAMETER KONDISI RUMAH DAN

PENGHASILAN PADA KEL. ALAM JAYA, JATIUWUNG,

KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211372733
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 19 Januari 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN APLIKASI PENDATAAN KELUARGA

MISKIN DENGAN PARAMETER KONDISI RUMAH DAN

PENGHASILAN PADA KEL. ALAM JAYA, JATIUWUNG,

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1211372733
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 18 Januari 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1211372733

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi terus berubah dan berkembang pesat, seiring dengan perkembangan teknologi, komputer berperan penting dalam suatu perusahaan maupun instansi pemerintah, karena komputer bersifat fleksibel dan sudah menjadi kebutuhan umum. Kelurahan Alam Jaya merupakan instansi pemerintah yang sistem pendataan keluarga miskin masih berjalan secara manual. Dimana dalam penerapan sistem pendataan ini terdapat beberapa hal yang menjadi kendala. Adapun kendala yang terjadi yaitu dalam hal keefektifan, efisiensi waktu dan proses akurasi pendataan. Bentuk laporan pendataan yang ada saat ini masih berupa tulisan tangan yang dapat menyulitkan dalam proses pencarian data, dan kemungkinan terjadinya data hasil pendataan yang hilang. Dengan alasan di atas maka penulis mencoba untuk memberikan alternatif pemecahan masalah dengan membuat suatu aplikasi pendataan keluarga miskin yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi. pada penulisan ini juga akan diterangkan tahapan pengerjaan, mulai dari proses analisa, perencanaan, perancangan dengan menggunakan bahasa pemograman PHP (Hypertext Prepocessor) dan database MYSQL, hingga UML (Unified Modelling Language), dengan tujuan untuk mengetahui data apa saja yang menjadi masukan dan keluaran pada sistem yang berjalan. Dengan adanya sistem informasi pendataan keluarga miskin ini diharapkan dapat meminimalkan kendala-kendala yang terjadi pada sistem sebelumnya dan membantu dalam penyelesaian laporan pendataan warga miskin.


Kata Kunci: pendataan, keluarga miskin, sistem informasi.

ABSTRACT

The development of technology is constantly changing and growing rapidly, along with the development of technology, the computer plays an important role in a company or government agency, because the computer is flexible and has become a common requirement. Alam Jaya Urban Village is a government agency that poor family collection system is still run manually. Where in the application of the data collection system, there are some things that become obstacles. The obstacles that occur are in terms of effectiveness, time efficiency and accuracy of the data collection process. Forms data collection reports that there is currently a handwriting which can complicate the process of collecting data, and the possibility of missing outcome data collection. With the above reasons, the author tries to provide alternative solutions to problems by making a poor family data collection application to be made in a systematic and computerized. at this writing will also be explained stages of processing, from the process of analysis, planning, design using the programming language PHP (Hypertext Prepocessor) and MySQL database, to UML (Unified Modelling Language), in order to determine what data to be input and output on a running system. With this information system data collection on poor families is expected to minimize the constraints that occurred in the previous system and assist in the completion of the data collection report poor.


Keywords : data collection, poor families, information systems



KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulilah Saya Penjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah Nya. sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan Tugas Akhir dengan judul Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku PT. Victori Chingluh Indonesia. .

Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Tugas Akhir Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Tugas Akhir ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Padeli, M.Kom selaku Pembantu Direktur I (Pudir I) AMIK Raharja Informatika
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom,M.T.I. selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika.
  4. Bapak Aris Martono, S.Kom.,M.M.S.I selaku Dosen Pembimbing I.
  5. Bapak Padeli, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing II.
  6. Bapak Asroni, selaku Stakeholder di Kelurahan Alam Jaya.
  7. Seluruh dosen, karyawan dan staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas demi kelancaran penulisan laporan.
  8. Ayah & Ibu, Kakak-kakak, Adik dan saudara keluarga yang telah memberikan doa serta dukungannya, atas semua kepercayaan yang diberikan untuk keberhasilan kepada penulis.
  9. Kepada kekasih hati calon isteri tercinta yang selalu memotivasi dan mendoakan penulis.
  10. Untuk sahabat dan teman-teman seperjuangan di Perguruan Tinggi Raharja,
  11. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu, sehingga penulisan Laporan Tugas Akhir ini dapat terwujud.
  12. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

    Tangerang, 18 Januari 2017
    Moh. Fayumi
    NIM. 1211372733

    Daftar isi


    DAFTAR SIMBOL

    DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


    DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


    DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Simbol-simbol Use Case

    Tabel 2.2 Simbol-simbol Class Diagram

    Tabel 2.3 IndikatorRelation Class Diagram

    Tabel 2.4 Sequence Diagram

    Tabel 2.5 SimbolActivity Diagram

    Tabel 3.1Tabel Penduduk Berdasarkan RW

    Tabel 3.2Tabel Fomasi Kepegawaian Kelurahan Alam Jaya

    Tabel 3.3Tabel Tinggat Pendidikan Aparatur Kelurahan

    Tabel 3.4Tabel Definisi Aktor Sistem Berjalan

    Tabel 3.5 Tabel Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.6 Tabel Elisitasi II

    Tabel 3.7 Tabel Elisitasi III

    Tabel 3.8 Tabel Final Draf Elisitasi

    Tabel 3.9 Tabel Definisi Aktor Sistem Usulan

    Tabel 3.10 Tabel Deskripsi Use Case Usulan

    Tabel 3.11 Tabel Provinsi

    Tabel 3.12 Tabel Kota / Kabupaten

    Tabel 3.13 Tabel Kecamatan

    Tabel 3.14 Tabel Kelurahan

    Tabel 3.15 Tabel Desa

    Tabel 3.16 Tabel Penduduk

    Tabel 3.17 Tabel Data Validasi

    Tabel 3.18 Tabel Akun

    Tabel 3.19 Tabel Data Level

    Tabel 3.20 Tabel Pengujian Black Box

    Tabel 3.21 Tabel Jadwal Penelitian

    Tabel 3.22 Tabel Estimasi Biaya

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Siklus Informasi

    Gambar 2.2 Diagram Use Case

    Gambar 2.3 Model Waterfall

    Gambar 2.4 Kerangka Kerja Teoritis

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kelurahan Alam Jaya Tangerang

    Gambar 3.2 Peta Administrasi Kecamatan Jatiuwung

    Gambar 3.3 Use Case Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.4 Activity Diagrammencatat data Keluarga miskin

    Gambar 3.5. Squence Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.6Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Gambar 3.7Activity Diagram Log in

    Gambar 3.8Activity Diagram Input Warga Miskin

    Gambar 3.9Activity Diagram Input Data User

    Gambar 3.10Activity Diagram Kondisi Rumah

    Gambar 3.11Activity Diagram Input Data Penghasilan

    Gambar 3.12Activity Diagram Laporan Keluarga Miskin

    Gambar 3.13Sequence Diagram Log In

    Gambar 3.14Sequence Diagram User

    Gambar 3.15Sequence Diagram Input Keluarga Miskin

    Gambar 3.16Sequence Diagram Input Kondisi Rumah

    Gambar 3.17Sequence Diagram Input Penghasilan

    Gambar 3.18Sequence Diagram Laporan Keluarga Miskin

    Gambar 3.19Class Diagram Sistem Usulan

    Gambar 3.20 Rancangan Prototype Log In

    Gambar 3.21 Rancangan Prototype Home

    Gambar 3.22 Rancangan Prototype Fom Input Data

    Gambar 3.23 Tampilan Menu Log In Sistem Usulan

    Gambar 3.24 Tampilan Halama Utama Sistem

    Gambar 3.25 Tampilan Menu Penduduk

    Gambar 3.26 Tampilan Input Keluarga Miskin

    Gambar 3.27 Tampilan Kelola Data Petugas

    Gambar 3.28 Tampilan Simpan Laporan


    BAB I

    PENDAHULUAN


    Latar Belakang Masalah

    Perkembangan dan kemajuan teknologi khususnya bidang komputer sangat pesat dan lebih dapat dimanfaatkan dalam segala bidang. Banyak sekali kelebihan komputer dibandingkan dengan alat yang manual, juga dapat menyimpan data yang cukup banyak, sehingga efektif kerja yang menggunakannya dapat ditingkatkan.

    Untuk meningkatkan pendataan yang tepat sasaran untuk memberikan bantuan, maka instansi pemerintah khususnya Kantor Kelurahan Alam Jaya akan menggunakan komputerisasi untuk keakuratan dan kemudahan dalam segi pendataan keluarga miskin, dan merupakan fakta yang tidak dapat dipungkiri bahwa peranan pendataan keluarga miskin sangat penting, dengan mengetahui profil keluarga miskin akan tergali berbagai masalah yang berdampak pada kemiskinan serta mengantisipasi persoalan yang ada, karena sebagai tolak ukur pemberian bantuan khususnya kepada keluarga miskin. Data-data yang berhubungan dengan Pendataan Keluarga Miskin lebih diperhatikan karena sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dan kebijakan suatu program yang dibuat pemerintah. Sehingga tidak akan ada yang dirugikan ataupun menimbulkan hambatan terhadap pemberian bantuan dari pemerintah.

    Untuk pemutakhiran data perlu adanya koreksi bersama dari semua pihak yang terkait sehingga untuk tercapainya hal tersebut harus adanya kemudahan akses oleh semua pihak.

    Berdasarkan permasalahan di atas oleh karena itu penulis terdorong untuk menyusun Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Aplikasi Pendataan Keluarga Miskin Dengan Parameter Penghasilan dan Kondisi Rumah Di Kel. Alam Jaya, Jatiuwung, Kota Tangerang”.

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diuraikan beberapa permasalahan yang dihadapi, sebagai berikut:

    a. Bagaimana sistem pengolahan data kependudukan khususnya keluarga miskin yang sedang berjalan saat ini pada Kantor Kelurahan Alam Jaya?

    b. Bagaimana menganalisis sistem informasi data kependudukan agar mengetahui sistem pendataan tersebut?

    c. Bagaimana merancang sistem informasi data penduduk kurang mampu yang mampu memberikan laporan penduduk secara cepat dan akurat?

    Ruang Lingkup

    Untuk memberikan arah dan memperjelas masalah yang akan dicapai dalam penulisan skripsi ini maka penulis membatasi masalahnya pada :

    a. hanya membahas tentang pendataan khusus kriteria keluarga miskin dengan mengetahui profil keluarga miskinnya dengan kondisi keadaan rumah dan penghasilannya.

    b. Program Aplikasi hanya meliputi pendataan keluarga miskin, dan kondisi keadaan rumah.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Berdasarkan identifikasi masalah maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

    Tujuan Penelitian

    Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini, penulis mengelompokkan beberapa tujuan penelitian, antara lain:

    1. Tujuan Operasional

    2. a. Mengetahui sistem pengolahan data kependudukan khususnya keluarga miskin pada Kantor Kelurahan Alam Jaya.

      b. Untuk menghasilkan sistem informasi pengolahan data kependudukan khususnya keluarga miskin yang efektif dan efesien.

      c. Untuk membuat sistem informasi data keluarga miskin yang mampu memberikan laporan penduduk secara cepat dan akurat.

    3. Tujuan Fungsional

    4. Untuk mengetahui tentang sistem sensus pendataan warga miskin yang sudah diterapkan apakah sudah akurat, sehingga dapat memperbaiki kinerjanya di masa yang akan datang.

    5. Tujuan Individual

    6. Menganalisa sistem pendataan penduduk miskin untuk memonitoring latar belakang penduduk terutama dalam hal pendapatan dan kondisi rumah.

    Manfaat Penelitian

    Terdapat beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain:

    1. Untuk Penulis

    2. a. Hasil laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis, menambah wawasan dan pengalaman dalam pembuatan program aplikasi dengan menggunakan Adobe Dreamweaver CS5dan PHP MyAdmin sebagai database.

      b. Menambah pengetahuan dan pemahaman penulis tentang proses pengkajian, serta memperoleh informasi maupun data-data yang dapat digunakan sebagai bahan perancangan sistem.

      c. Penulis dapat merancang sistem yang lebih baik sesuai dengan yang diinginkan instansi.

      d. Penulis dapat mempraktekkan ilmu yang didapat selama perkuliahan, sehingga penulis dapat memecahkan masalah.

    3. Untuk Aakademik

    4. a. Sebagai tambahan informasi serta referensi khususnya bagi mahasiswa yang akan menyusun TA atau Skripsi.

      b. Diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.

      c. Mengetahui seberapa jauh mahasiswa memahami materi yang diberikan.

      d. Dapat menambah wawasan para Mahasiswa/i nya dalam pengambilan keputusan terhadap suatu permasalahan.

      e. Dapat membuat Perguruan Tinggi Raharja dikenal oleh instansi-instansi yang dijadikan objek oleh para Mahasiswa/i nya.

    5. Untuk Kantor Kelurahan Alam Jaya

    6. a. Untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dalam hal pelayanan dan kependudukan.

      b. Solusi untuk memberikan keakuratan data supaya tidak dirugikan ataupun menimbulkan hambatan terhadap pemberian bantuan dari pemerintah.

      c. Mempermudah pendataan keluarga miskin sehingga informasi yang dihasilkan tepat dan berkualitas.

      d. Agar sistem yang diusulkan dapat lebih efektif dan efesien dari sistem sebelumnya.

      e. Agar sistem yang dirancang dapat di implementasikan pada Kelurahan Alam Jaya.

    Metode Penelitian

    Metode Pengumpulan Data

    Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan 4 (empat) pendekatan yaitu :

    1. Metode Pengamatan (Research Observation)

    2. Metode Observasi (pengamatan langsung) penulis lakukan untuk mendapatkan data dengan cara pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap data-data yang diperlukan pada kantor kelurahan Alam Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.Kemudian dari pengamatan tersebut, penulis penulis melakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan topik yang dibahas yaitu tentang pendataan keluarga miskin.

    3. Metode Wawancara (Interview Research)

    4. Metode wawancara (Interview Research) penulis lakukan untuk memperoleh keterangan dengan cara tanya jawab dengan Stakeholders yaitu kepada bapak Asroni selaku bagian kependudukan yang tentunya sangat mempunyai peranan penting terhadap sistem tersebut dan tentunya untuk mencari kelengkapan dan kebenaran suatu data, yang akan dibuat menjadi sebuah laporan yang benar serta akurat.

    5. Studi Pustaka (Library Research)

    6. Metode yang dilakukan dengan melakukan proses studi pustaka dengan melihat referensi pendukung dengan dokumen-dokumen yang diperlukan. Menganalisa data yang didapat berupa dokumen yang digunakan dalam proses dan mengolah data tersebut menjadi data yang akurat sebagai sumber informasi yang cepat dan tepat. Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang akan datang jika terdapat permasalahan yang sama.

    7. User Requirement

    8. Penulis menggunakan metode elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai yang dinginkan atau yang dibutuhkan user. Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap yaitu elisitasi tahap I, elistasi tahap II, elisitasi tahap III dan final draft elisitasi. Elisitasi dirancang berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak instansi terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Sehingga peneliti dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder.

    Metode Analisa Data

    Analisa data digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan laporan, dalam hal ini analisa data meggunakan metode analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threat). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi kantor Kelurahan baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indicator untuk mengetahui kekeuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap kantor Kelurahan, sehingga dapat membantu dalam pembuatan keputusan.

    Metode Perancangan

    Dalam penelitian ini metode perancangan yang digunakan adalah sebuah metode perancangan yang berorientasi pada objek, yang menggunakan tahapan antara lain : Dalam metode perancangan ini, menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu menggunakan softwere Visal Paradigm for UML untuk me-disign dan membuat model diagram,di antaranya yang digunakan Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, Statechart Diagram. Kemudian untuk bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun sistem informasi ini yaitu bahasa pemrograman PHP, database yang akan digunakan menggunakan softwereWampServer. Yang mendukung database PhpMyAdmin. Adobe Dreamweaver CS5 merupakan softwere yang digunakan untuk me-disign web yang akan dibuat serta softwere lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem.

    Metode Prototype

    Proses pengembangan sistem sering kali menggunakan pendekatan prototype. Metode ini sangat baik untuk menyelesaikan masalah kesalah pahaman antara user dan analis yang timbul akibat user tidak mampu mengidentifikasi secara jelas kebutuhannya.

    Metode Pengujian/Testing

    Dalam metode ini pengujian yang digunakan yaitu blackbox testing, blackbox testing yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional softwere karena itu uji coba blackbox testing memungkinkan pengembangan dalam softwere untuk membuat himpunan input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal, kesalahan performa.

    Peneliti menggunakan metode pengujian blackbox sehingga dapat diketahui apakah sistem sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder.

    Sumber Data

    1. Data yang diperoleh secara langsung dari kantor kelurahan Aalam Jaya melalui observasi maupun wawancara dengan stakehoders dan warga penduduk Alam Jaya.

    2. Data dikumpulkan melalui studi pustaka dengan mempelajari data-data dan sumber data lain yang berkaitan dengan objek penelitian yang dipilih.

    Sistematika Penulisan

    Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Tugas Akhir ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini merupakan pendahuluan yang akan membahas latar belakang masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup metode penelitian, sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisikan beberapa definisi dari teori-teori pendukung analisa, konsep dasar analisa SWOT, konsep dasar testing dan teori-teori lainnya yang digunakan untuk mendukung penelitian serta literature review.

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN dan SISTEM YANG DIUSULKAN

    Bab ini akan membahas tentang penjabaran hasil lokasi kerja yang meliputi gambaran umum kantor kelurahan, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem berjalan saat ini, analisa SWOT analisa batasan sistem, analisa kebutuhan, analisa proses serta tata laksana sistem berjalan. Usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis data, rancangan prototype atau tampilan, testing dan implementasi sistem yang diusulkan.

    BAB IV PENUTUP

    Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dah hasil penjabaran dari perumusan masalah yang tlah dikemukakan di bab 1 (satu) serta saran yang dapat penulis berikan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik.

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Tinjauan Pustaka

    Pengertian Sistem

    Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dan lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari beberapa susistem atau sistem-sistem bagian.

    Menurut Sutabri (2012:10)[1] secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan “sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur , komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu”.

    Menurut Tantra (2012:1)[2] menyatakan bahwa “Sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dua atau lebih komponen atau susbsistem (sistem yang lebih kecil) yang saling terhubung dan terkait untuk mencapai suatu tujuan”.

    Sistem menurut Gordon B.Davis dalam Tata Sutabri (2012:6)[3] “Sistem adalah susunan gagasan-gagasan atau konsepsi yang teratur yang saling bergantung”.

    Sistem menurut Norman L. Enger dalam Tata Sutabri (2012:7)[4], “Suatu sistem dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengadilan inventaris atau penjadwalan produksi”.

    Dari beberapa pengertian sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang saling berhubungan membentuk suatu kesatuan hingga tujuan atau sasaran tersebut tercapai. Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menenkankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

    Karateristik Sistem

    Model umum suatu sistem adalah input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana, sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus.

    Menurut Tata Sutabri (2012:14)[1] Selain itu pula sebuah sistem memiliki karakteristik tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.

    Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

    1. Komponen Sistem (Component System)

    2. Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling membentuk satu kesatuan. Komponen tersebut berupa suatu bentuk subsistem yang memiliki sifat yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses secara keseluruhan.

    3. Batasan Sistem (Boundary System)

    4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.

    5. Lingkungan Luar Sistem ( Environment)

    6. Lingkungan diluar sistem adalah bentuk apapun yang ada batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan harus dijaga. Sedangkan lingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan.

    7. Penghubung Sistem (Interface)

    8. Yaitu media yang menghubungkan sistem dengan subsistem sehingga memungkinkan sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain.

    9. Masukan Sistem (Input)

    10. Masukan sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan Masukan Sinyal (Signal Input). Maintenance Input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan Signal Input adalah energi yang diproses untuk didapat keluaran.

    11. Keluaran Sistem (Output)

    12. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan merupakan masukan bagi subsistem yang lainnya.

    13. Pengolahan Sistem (Process)

    14. Suatu sistem mempunyai bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

    15. Sasaran Sistem (Objective)

    16. Sistem memiliki sasaran dan tujuan yang bersifat deterministic. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila sasaran atau tujuan yang direncanakan berjalan dengan baik.

    Dalam sebuah sistem terdapat unsur-unsur yang saling melengkapi, untuk mencapai tujuan. Unsur-unsur inilah yang kemudian dinamakan subsistem. Setiap subsistem harus selalu berhubungan dan berinteraksi dengan komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat berjalan

    Klasifikasi Sistem

    Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi didalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, seperti contoh sistem yang bersifat abstrak, sistem alamiah, sifat yang bersifat determistik dan sistem yang bersifat terbuka dan tertutup.

    Menurut Tata Sutabri (2012:15)[1] Sistem dapat dibagi dalam beberapa jenis, yaitu :

    a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

    Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide secara fisik kelihatan. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

    b. Sistem alamiah dan sistem buatan

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam. Sedangkan sistem buatan merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin.

    c. Sistem tertentu dan tidak tertentu

    Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, sedangkan sistem tidak tertentu mengandung unsur probabilistik atau ramalan.

    d. Sistem terutup dan terbuka

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan, menghasilkan keluaran untuk lingkungan luarn dan subsistem lainnya.


    Ciri-ciri Sistem

    Untuk mengetahui suatu sistem atau bukan, antara lain dapat dilihat dari ciri-cirinya. Pada umumnya ciri-ciri sistem tersebut adalah sebagai berikut :

    a. Sistem itu bersifat terbuka atau pada umumnya bersifat terbuka. Bisa dikatakan dalam kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Suatu sistem dikatakan tertutup jika mengisolasikan diri dari pengaruh apapun dilingkungannya.

    b. Sistem mempunyai tujuan atau sasaran dan batas yang memisahkannya dan lingkungannya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dan sistem tersebut.

    c. Suatu sistem terdiri dari dua atau lebih subsistem dan setiap subsistem yang lebih kecil dan begitu seterusnya. Walaupun sistem terdiri beberapa subsistem, sistem tetap merupakan satu kebulatan yang utuh dan terpadu.

    d. Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses transformasi yaitu suatu menjadi yang lain, dengan kata lain sistem mentransformasikan atau mengubah masukan (Input) menjadi keluaran (output) untuk mencapai tujuan atau sasaran.

    Siklus Hidup Sistem

    Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1] mendefinisikan siklus hidup sistem (system life cycle) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam merupakan sistem atau subsistem mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem, karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara Top Down. Siklus hidup sistem dapat disebut sebagai pendekatan air terjun (Waterfall Approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem. Pembangunan sistem hanyalah salah satu rangkaian daur hidup suatu sistem, kita hanya melihat beberapa fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem yaitu:

    a. Mengenali adanya kebutuhan

    Sebelum segala sesuatu terjadi, timbul suatu kebutuhan atau problema yang harus dikenali sebagaimana adanya.

    b. Pembangunan Sistem

    Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuannya bersifat statis.Sedangkan organisasi yang ditunjang oleh sistem informasi tersebut selalu mengalami perubahan-perubahan, itu dapat disebabkan oleh pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan dan kebijakan atau pun kemajuan teknologi.

    c. Pengoperasian sistem

    Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi yang ditunjang oleh sistem informasi selalu mengalami perubahan karena pertumbuhan kegiatan, perubahan peraturan dan kebijaksanaan, ataupun kebijakan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbarui.

    d. Sistem menjadi usang

    Kadang-kadang perubahan yang terjadi begitu drastis, sehingaa dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan pad sistem yang berjalan. Tiba saatnya dimana secara ekonomi sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

    Sistem informasi kemudian akan melanjutkan daur hidupnya. Sistem dibangun untuk memnuhi kebutuhan. Sistem beradaptasi terhadap aneka perubahan lingkungannya yang dinamis hingga kemudian sampai pada kondisi dimana sistem tidak dapat lagi beradaptasi. Sistem baru kemudian dibangun untuk menggantikannya.

    Berdasarkan definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dengan tujuan yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu

    Konsep Dasar Informasi

    1. Pengertian Informasi

    2. Di dalam dunia usaha saat ini yang penuh persaingan, informasi merupakan suatu yang berharga karena dengan penguasaan yang baik atas informasi tersebut perusahaan akan dapat mengambil atau memperoleh kesempatan yang lebih luas untuk berkembang. Dengan adanya informasi yang memadai suatu perusahaan akan dapat mengambil keputusan yang akan mendukung kemajuan perusahaan itu sendiri.

      Menurut Tantra (2012:2)[2] mengatakan bahwa “informasi dapat di pahami sebagai pemrosesan input yang terorganisir, memiliki arti, dan berguna bagi orang yang menerimanya”.

      Menurut Jogiyanto H.M, (2010:8)[5] menyatakan bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang”.

      Menurut Sutabri (2012:29)[1] menyatakan bahwa “ Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

      Dalam Kamus Komputer dan Teknologi Informasiyang dikarang olehDudy Miskymenjelaskan bahwa :

      “Informasi merupakan keterangan, penerangan. Data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi penerima dan mempunyai nilai nyata, sehingga dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil keputusan, dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang.”

      Dari uraian di atas, informasi dapat didefinisikan sebagai data yang sudah diolah menjadi sesuatu yang lebih mempunyai arti sehingga dapat digunakan sesuai kebutuhannya.

    3. Kualitas Informasi

    4. Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu :

      a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

      b. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang ke penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak ada nilainya lagi. Karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

      c. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

    5. Nilai Informasi

    6. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang sesuatu keadaan. Akan tetapi perlu diperhatikann bahwa infromasi yang digunakan dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaanya, sehingga tidak mungkin atau sulit untuk menghubungkan antara informasi tentang suatu masalah dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian informasi digunakan tidak hanya oleh satu pihak saja didalam suatu perusahaan atau suatu organisasi.

    7. Siklus Informasi

    8. Siklus informasi digunakan untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau pengolahan data dapat dilihat pada gambar 2.1 di bawah ini :

    Gambar 2.1.Siklus Informasi

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Pengertian Sistem Informasi

    2. Menurut Jogiyanto H.M (2010:11)[5] “Sistem informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi untuk mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

      Menurut Sutabri (2012:38)[1] “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan stategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertetu dengan laporan-laporan”

      Sistem informasi, menurut Leitel dan Davis dalam bukunya “Accounting Information System” mendefinisikan bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

      Menurut Hamid Al-jufri (2012:15)[6] pengertian sistem informasi sebagai berikut:

      Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditunjukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

      Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.

    3. Komponen Sistem Informasi

    4. Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen. Komponen-komponen tersebut disebut dengan Blok Bangunan (BuildingBlock), diantaranya sebagai berikut :

      a. Blok Masukan ( InputBlock)

      Merupakan masukan (input) yang mewakili data yang dimasukan kedalam sisten informasi. Masukan disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang dimasukan, dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

      b. Blok Model (ModelBlock)

      Blok Model terdiri 3 komponen yaitu :

      1. Kombinasi Prosedur

      2. Logika

      3. Model Matematik

      Ketiga komponen ini digunakan untuk memanipulasi data masukan dan data yang tersimpan didalam database dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

      c. Blok Keluaran (OutputBlock)

      Hasil dari Sistem Informasi merupakan keluaran yang berupaInformasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

      d. Blok Teknologi (TechnologyBlock)

      Merupakan toolbox didalam sistem informasi dan teknologi digunakan untuk :

      1. Menerima Masukan

      2. Menjalankan Model

      3. Menyimpan dan Mengkases Data

      4. Menghasilkan dan mengirimkan keluaran

      5. Membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan

      e. Blok Basis Data (DatabaseBlock)

      Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data atau tabel-tabel yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, sehingga dapat dipergunakan dengan cepat dan mudah.Database diakses dengan menggunakan perangkat lunak yang disebut dengan DatabaseManagementSystem (DBMS).

      f. Blok Kendali (Control Block)

      Pengendalian pada sistem informasi sangat diperlukan, harus dirancang dan diterapkan untuk lebih meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah, atau bila telah terjadi kesalahan-kesalahan bisa lebih cepat diatasi. Beberapa hal yang dapat merusak sistem informasi, yaitu :

      1. Bencana Alam

      2. Kebakaran / Api temperatur

      3. Banjir / Air

      4. Debu

      5. Kecurangan-kecurangan / Korupsi

      6. Ketidak efesienan

      7. Sabotase

      8. Kegagalan sistem itu sendiri

    Pengertian Sistem Informasi Manajemen

    Menurut Hamid Al-jufri (2012:27)[6] “sistem informasi manajemen merupakan perpaduan anatara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan”.

    Menurut Bambang Hartono (2013:20) menyatakan bahwa “Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem, yaitu rangkaian terorganisasi dari sejumlah bagian/komponen yang secara bersama-sama berfungsi atau bergerak menghasilkan informasi untuk digunakan dalam manajemen perusahaan”.

    Tujuan umum Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk dan tujuan lain yang diinginkan manajemen. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan perbaikan berkelanjutan.Selain itu untuk menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

    Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi menejemen adalah sistem informasi yang bekerja karena adanya interaksi manusia dengan sistem atau interaksi manusia dengan manusia lain dan kelompok, sehingga menghasilkan outfut sistem yang dibutuhkan oleh pemakainya.

    Selain itu,sistem informasi menejemen dapat penulis simpulkan berupa kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan yang saling berinteraksi dan bekerja sama antara satu dengan yang lainnya, untuk melakukan proses pengolahan data yang kemudian data tersebut diolah menjadi sebuah informasi sebagai dasar pengambilan keputusan.

    Konsep Dasar Analisis dan Perancangan Sistem

    1. Definisi Analisis Sistem

    2. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka.

      Menurut Jogiyanto H.M (2010:129)[5] “Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan- perbaikannya”.

      Menurut Rosa A, S.M. Shalahudin (2011:16)[7] “Analisa sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru.

      Menurut Tata Sutabri (2012:83)[1] “Analisa sistem adalah sistem yang mempelajari jalannya perusahaan dimana user bekerja beserta dengan segala permasalahannya”.

      Menurut Hamid Al-jufri (2012:138)[6] “ Analisa sistem adalah Penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbaharui.

      Berdasarkan definisi diatas, penulis menyimpulkan bahwaanalisa sistem adalah suatu kegiatan mengidentifikasi, memeriksa, menguraikan sub-sub dari sebuah sistem, dengan maksud mengetahui kekurangan dan kelebihannya, sehingga dapat mengevaluasinya untuk pencapaian sasaran sistem yang diinginkan.

      Berikut langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem menurut Jogiyanto H.M (2010:130)[5] adalah sebagai berikut:

      a. Identify, yaitu mengidentifikasi suatu masalah yang akan diteliti.

      b. Understand, yaitu memahami kerja sistem yang ada.

      c. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

      d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

    3. Pengertian Perancangan Sistem

    4. Perancangan sistem merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.

      Menurut Hamid Al-jufri (2011:141)[6] “Perancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru”.

      Menurut Verdi Yasia (2012:180) “Perancangan sistem adalah model dan proses serangkaian langkah yang memungkinkan seorang desainer menggambarkan semua aspek perangkat lunak yang dibangun”.

      Menurut Bambang Hartono (2013:131) “Perancangan sistem proses dimana keperluan dirubah kedalam bentuk paket perangkat lunak dan atau kedalam spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi”.

      Menurut John Burch dan Gary Grunduitski, (Jogiyanto H.M, (2010:121)[5], menjelaskan bahwa “Desain dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.”

      Berdasarkan pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa perancangan sistem adalah suatu kegiatan untuk mengetahui masalah serta tujuannya dan menganalisanya, yang kemudian dibuatkan arus informasi yang terencana, terorganisir dan terpadu kedalam bentuk sistem informasi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

      Tahap perancangan sistem mempunyai dua maksud atau tujuan utama, yaitu :

      a. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem

      b. Memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangunan yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainya yang terlibat.

      Selain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakaian sistem, tahap perancangan sistem juga bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer dan ahli-ahli teknik lainnya.

      Pada tahap ini akan diperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang alasan untuk mengembangkan sistem yang baru dan akan ditetapkan pula ruang lingkup dari sistem tersebut dengan mengumpulkan fakta studi dengan cara menyebar angket kepada para pemakai dan bekerja sama dengan para pemakai untuk menemukan masalah dan menentukan kebutuhan pemakai.

      Dengan demikian perancangan sistem di sini adalah untuk menggambarkan secara menyeluruh terminologi yang diinginkan serta bagaimana dari masing-masing komponen rancangan sistem keluaran, masukan, pemrosesan, pengendalian, database dan platform teknologi yang akan dirancang.

      Menurut Edi Purwono (2012 : 24), dalam perancangan suatu sistem ada 4 tahap yang harus ditempuh dalam mengetahui daur hidup sistem, yaitu:

      a. Tahap Investigasi (Penyelidikan)

      Tujuannya adalah untuk melihat dan mengevaluasi permintaan suatu pengembangan suatu sistem itu benar atau tidak. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap investigasi:

      1. Studi awal, yaitu memahami kebutuhan pemakai serta melihat dan mengevaluasi pengembangan sistem.

      2. Studi kelayakan, yaitu menentukan ruang lingkup, perkiraan biaya dan sumber daya lainnya guna mendukung sistem.

      b. Tahap Analisis

      Tujuannya adalah:

      1. Memberikan pelayanan informasi kepada pimpinan dalam melaksanakan proyek sistem.

      2. Membantu para pengambil keputusan mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur terhadap hasil yang telah dicapai.

      3. Mengevaluasi bentuk sistem lama baik proses pengolahan data maupun pembuatan laporan.

      4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai serta menyusun rencana pembangunan sistem dan langkah penerapannya. Memberikan pelayanan informasi kepada pimpinan dalam melaksanakan proyek sistem.

      5. Membantu para pengambil keputusan mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur terhadap hasil yang telah dicapai.

      6. Mengevaluasi bentuk sistem lama baik proses pengolahan data maupun pembuatan laporan.

      7. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai serta menyusun rencana pembangunan sistem dan langkah penerapannya.

      c. Tahap Perancangan

      Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem mengenai gambaran yang jelas tentang rancangan sistem yangakan dibuat serta diimplementasikan.

      Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perancangan adalah:

      1. Membuat rancangan sistem dan spesifikasi sistem

      2. Membuat program-program

      3. Pelatihan pemakaian sistem (user)

      4. Merencanakan konfigurasi system

      d. Tahap Implementasi

      Tahap implementasi merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tujuannya adalah untuk melakukan uji coba pada perangkat keras dan sebagai sarana pengolahan data dan penyajian informasi.

      Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan dalam rencana implementasi. Kegiatan- kegiatan yang dapat dilakukan dalam tahap implementasi adalah sebagai berikut:

      1. Pemilihan dan pelatihan personil

      2. Pemilihan tempat dan instalasi perangkat keras dan perangkat lunak

      3. Pemrograman dan pengetesan program

      Pada dasarnya tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Perancangan sistem secara umum merupakan persiapan dari desain secara terinci. Desain secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistim informasi yang akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem. Tahap desain sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil analisis disetujui oleh manajemen. Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasi kepada user bukan untuk pemrogram. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database, teknologi dan kontrol.

    Konsep Dasar Keluarga Miskin

    1. Pengertian Kemiskinan

    2. Kemiskinan adalah gambaran dari ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan kehidupan yang layak, namun kemiskinan itu memiliki ciri yang berbeda antar wilayah, perbedaan ini terkait pada kemiskinan sumber daya alam, sumber daya manusia dan kelembagaan setempat.

      Kemiskinan pada umumnya dapat dibagi kedalam tiga kelompok, yaitu :

      a. Kemiskinan Struktural yaitu kemiskinan yang merujuk pada situasi dimana fenomena kemiskinan disebabkan oleh struktur yang membelenggu masyarakat untuk maju secara keseluruhan.

      b. Kemiskinan natural yaitu kemiskinan yang menggambarkan fenomena kemiskinan sebagai akibat dari kemiskinan sumber daya alam yang menghidupi masyarakat.

      c. Kemiskinan relatif yaitu kemiskinan yang merujuk pada situasi komparasi antara satu individu, kelompok atau masyarakat lainnya.

      Kemiskinan tumbuh sebagai bagian dari masalah dalam kehidupan masyarakat, ini bukan hanya menjadi masalah individu dalam suatu negara tetapi menjadi masalah yang menjadi masalah bangsa dalam rangka globalisasi dan sudah menjadi masalah makro dalam skala makro.

      Kemiskinan menyebabkan permasalahan sosial hadir didalam kehidupan masyarakat misalnya : meningkatnya kriminal, penyakit tersebar dipemukiman kumuh, busung lapar dan lain sebagainya. Setiap negara berusaha untuk menghapus kemiskinan yang ada didalam negaranya. Sekalipun tidak memungkinkan untuk menghilangkan kemiskinan sampai pada titik nol tetapi harapan pemerintah dan masyarakat agar kemiskinan dapat diminimalisir sampai sekecil mungkin.

      Menurut Kantor Menteri Negara Kependudukan. Kemiskinan adalah suatu keadaan di mana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri dengan taraf kehidupan yang dimiliki dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga, mental maupun fisiknya untuk memenuhi kebutuhannya.

      Menurut Badan Perencanaan Nasional Kemiskinan adalah situasi serba kekukarangan yang terjadi bukan karena dikehendaki oleh simiskin, melainkan karena tidak dapat dihindari dengan kekuatan yang ada padanya.

      Miskin atau kurang sejahtera dalam pengertian pembangunan keluarga sejahtera diidentikan dengan kondisi keluarga sebagai berikut :

      1. Pra Sejahtera

      2. Adalah keluarga keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, seperti kebutuhan spiritual, pangan, sandang, papan,kesehatan dan keluarga berencana. Secara operational mereka tampak dalam ketidakmampuan untuk memenuhi salah satu indikator sebagai berikut:

        a. Menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya

        b. Makan minimal 2 hari sekali

        c. Pakaian lebih dari satu pasang

        d. Sebagian lantai rumahnyabukan dari tanah

        e. Jika sakit dibawa ke sarana kesehatan

      3. Keluarga Sejahtera 1

      4. Adalah keluarga keluargayang telah dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan dasarnya secara minimal, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan sosial dan psikologis, seperti kebutuhan pendidikan, interaksi dalam keluarga, interaksi dengan lingkungan tempat tinggal dan transportasi. Secara operasional mereka tidak mampu memenuhi salah satu indikator sebagai berikut:

        a. Menjalankan ibadah secara teratur

        b. Minimal seminggu sekali makan daging/telur/ikan

        c. Minimal memiliki baju sekali dalam setahun

        d. Luas lantai rumah rata rata 8 m2 per anggota keluarga

        e. Tidak ada anggota keluarga yang berusia 10-60 tahun yang buta huruf latin

        f. Semua anak berusia 7 sampai 15 tahun bersekolah

    3. Pengertian Keluarga Miskin

    4. Orang yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata pencarian dan tidak mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan yang layak bagi kemanusiaan atau orang yang mempunyai sumber mata pencarian dan tidak dapat memenuhi kebutuhan yang layak bagi kemanusiaan. (PP No. 42 tahun 1981).

    5. Kriteria Keluarga Miskin

    6. Menurut BPS tahun 2008, ada 14 kriteria untuk menentukan keluarga/rumah tangga miskin, yaitu :

      a. Seorang kepala keluarga usia 18-59 tahun.

      b. Luas bangunan tempat tinggal kurang dari 8 m2 per orang.

      c. Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu.

      d. Jenis dinding tempat tinggal dari bambu/rumbia/kayu berkualitas rendah/tembok tanpa diplester.

      e. Tidak memiliki fasilitas buang air besar/bersama-sama dengan rumah tangga lain.

      f. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik.

      g. Sumber air minum berasal dari sumur/mata air tidak terlindung/sungai/air hujan.

      h. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar/arang/minyak tanah.

      i. Hanya mengkonsumsi daging/susu/ayam satu kali dalam seminggu.

      j. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun

      k. Hanya sanggup makan hanya satu/dua kali dalam sehari.

      l. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di-puskesmas/poliklinik.

      m. Pendidikan tertinggi kepala keluarga tidak bersekolah/tidak tamat SD/hanya SD.

      n. Penghasilan rendah atau berada dibawah garis kemiskinan seperti tercermin dari tingkat pengeluaran perbulan, yaitu Rp.62.000,- untuk perkotaan, dan Rp. 50.000,-untuk pedesaan (tahun 2000) per orang per bulan.

    7. Kondisi rumah tidak layak huni

    8. Keluarga yang kodisi perumahan dan lingkungannya tidak memenuhi persyaratan yang layak untuk tempat tinggal secara fisik, kesehatan maupun sosial.

      Kriteria Kondisi Rumah Tidak Layak Huni :

      a. Luas lantai perkapita kota < 4m2, desa < 10 m2.

      b. Sumber air tidak sehat, akses memperoleh air bersih terbatas.

      c. Tidak mempunyai akses MCK.

      d. Bahan bangunan tidak permanen seperti atap/dinding dari bambu, rumbia.

      e. Tidak memiliki pencahayaan matahari dan ventilasi udara.

      f. Tidak memilik pembagian ruangan.

      g. Lantai dari tanah dan rumah lembab atau pengap.

      h. Letak rumah tidak teratur, berdempetan dan rusak.

    9. Kondisi Penghasilan Keluarga Miskin

    10. a. Penghasilan rendah atau berada dibawah garis kemiskinan seperti tercermin dari tingkat pengeluaran perbulan, yaitu Rp. 62.000,- untuk perkotaan, dan Rp. 50.000,- untuk pedesaan (tahun 2000) per orang per bulan.

      b. Sumber penghasilan kepala keluarga adalah petani dengan luas lahan 500 m2, buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan, dan atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan di bawah Rp. 600.000,- (Enam Ratus Ribu Rupiah).

      c. Tidak memiliki tabungan/barang yang mudah dijual dengan nilai minimal Rp. 500.000,- (Lima Rus Ribu Rupiah), seperti sepeda motor kredit/non-kredit, emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya.

    Alat-alat Analisis dan Perancangan Sistem

    Diagram UML (Unified Modelling Language)

    UML adalah sebuah bahasa untuk menentukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari sistem perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non perangkat lunak lainnya.

    Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek), Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk mem-visualisasikan, meng-spesifikasikan, membangun dan mendokumentasi dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Programming).

    Dengan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka UML lebih cocok untuk penulis piranti lunak dalam bahasa- bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. walaupun demikian UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi dalam VB atau C.

    Guna dapat memahami UML, membutuhkan bentuk konsep dari sebuah bahasa model, dan mempelajari 3(tiga) elemen utama dari UML seperti building block, aturan-aturan yang menyatakan bagaimana building block diletakan secara bersamaan dan beberapa mekanisme umum (common).

    1. Building Block

    2. Ada tiga macam yang terdapat dalam building block , yaitu :

      a. Benda/things

      Adalah hal yang paling membesar dalam model UML, juga merupakan paling statik dari sebuah model, serta menjelaskan elemen-elemen lainnya dari sebuah konsep atau fisik dari elemen tersebut. Bentuk dari beberapa benda/things yaitu:

      1. ClassesAdalah sekelompok dari objek yang mempunyai atribut, operasi dan hubungan yang semantik.

      2. Interface Adalah antar muka yang menghubungkan dan melayani antar kelas dan atau elemen dan mendefinisikan sebuah kelompok dan spesifikasi pengoprasiannya.

      3. ColaborationAdalah interaksi dari sebuah kumpulan kelas-kelas atau elemen-elemen yang berkerja bersama-sama.

      4. Use CaseAdalah membentuk tingkah laku objek dalam sebuah model serta realisasikan oleh sebuah collaboration.

      5. NodesAdalah bentuk fisik dari elemen-elemen yang ada pada saat dijalankannya sebuah sistem.

      b. Hubungan/relationship

      Ada empat hubungan dalam penggunaan UML, yaitu;

      1. DependencyAdalah hubungan sematik antara dua objek yang mana sebuah objek berubah mengakibatkan objek satunya akan berubah pula.

      2. AssociationAdalah hubungan antar benda secara sruktural yang berhubungan diantra objek dalam kesatuan objek.

      3. Generalization Adalah hubungan khusus dalam objek anak yang menggantikan objek induk dan memberikan pengaruhnya dalam hal struktur dan tingkah lakunya kepada objek induknya.

      4. Realization Adalah hubungan sematik antara pengelompokkan yang menjamin adanya ikatan diantaranya yang diwujudkan diantara interface dan kelas atau elemen, serta antara use case dan collaboration.

      c. Bagan / diagram

      Adalah yang Menggambarkan permasalahan maupun solusi dari permasalahan suatu model.

    3. Diagram Use Case (Use Case Diagram)

    4. Use CaseDiagram adalah menggambarkan apa saja aktivitas yang dilakukan oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar. Diagram Use Case berguna dalam tiga hal :

      a. Menjelaskan fasilitas yang ada (requirements)

      b. Komunikasi dengan klien

      c. Membuat test dari kasus – kasus secara umun.

      Komponen pembentuk diagram Use Case adalah: Aktor, Use Case dan Hubungan (link). Dapat dilihat pada gambar 2.2 diagram use case di bawah ini :

      Gambar2.2.Diagram Use Case

      Simbol-simbol yang digunakan dalam diagram use case adalah dapat dlihat pada tabel 2.1 di bawah ini berikut:

      Tabel2.1.Simbol-simbol Use Case
    5. Diagram Kelas (Class Diagram)

    6. Diagram kelas merupakan kumpulan kelas-kelas objek yang menggambarkan struktur sistem dari pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat unuk membangun sistem.

      Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk manipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

      Class memiliki tiga area pokok relationalships (Hubungan), yaitu:

      a. Association, suatu hubungan antara bagian dari dua kelas yang terjadi jika salah satu bagian dari kelas yang terjadi jika salah satu bagian dari kelas mengetahui kelas yang lain dalam melakukan suatu kegiatan.

      b. Aggregation, hubungan association dimana salah satu kelasnya merupakan bagian dari suatu kumpulan dan memiliki titik pusat yang mencangkup keseluruhan bagian.

      c. Generalization, hubungan turunan dengan mengasumsikan Satu kelas merupakan suatu kelas super dari kelas yang lainnya.

      Simbol-simbol yang digunakan dalam class diagram dapat dilihat pada tabel 2.2 di bawah ini :

      Tabel 2.2.Simbol Class Diagram


      Tabel 2.3.Indikatr Relation Class Diagram
    7. Diagram Sequence (Sequence Diagram)

    8. Sequence Diagram menggambarkan kelakuan/perilaku objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan messageyang dikirimkan dan diterima antar objek. Banyaknya sequence diagram yang harus digambarkan adalah sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses.

      Simbol-simbol yang digunakan dalam sequence diagram adalah dapat dilihat pada tabel 2.4 di bawah ini :

      Tabel 2.4.Simbol Sequence Diagram
    9. Activity Diagram

    10. Adalah menunjukan bagaimana aktifitas-aktifitas tersebut bergantung satu sama lain dan berfokus pada aktifitas-aktifitas yang terjadi yang diterkait dalam suatu proses tunggal. Menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus. Lihat tabel 2.5 di bawah ini :

    Tabel 2.5.Simbol Activity Diagram

    Metode Pengembangan Sistem

    Menurut Rossa A.S.M. Shalahuddin (2012:24) SDLC atau Software Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistemperangkat lunakdengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang teruji baik).

    Berdasarkan definisi di atas SDLC adalah tahapan-tahapan pengembangan sistem yang terdiri dari beberapa fase mulai dari perencanaan analisa, desain, dan implementasi yang digunakan sebagai sarana pengembangan sistem.

    Pengembangan sistem informasi merupakan proses atau prosedur yang harus diikuti untuk melaksanakan seluruh langkah dalam menganalisa, merancang, mengimplementasikan, dan memelihara sistem informasi. Proses-proses sistem ini dikenal dengan daur hidup pengembangan sistem (SDLC). Selain itu merupakan tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis dan programmer dalam membangun sistem informasi. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama.

    Berdasarkan pengertian SDLC di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa SDLC merupakan suatu model secara konseptual yang dapat mendeskripsikan suatu siklus sistem informasi dari proyek yang digunakan tersebut. Sedangkan fase-fasenya meliputi. Identifikasi, seleksi, dan perencanaan sistem, analisa sistem, desain sistem, implementasi sistem dan pemeliharaan sistem (maintenance).

    Model pengembangan sistem Waterfall digambarkan seprti gambar 2.3 di bawah ini :

    Gambar 2.3.Model Waterfall

    a. Perancangan Sistem (System Engineering)

    Perancangan sistem sangat diperlukan karena perangkat lunakbiasanya merupakan bagian dari suatu sistem yang lebih besar. Pembuatan sebuah perangkat lunak dapat dimulai dengan melihat dan mencari apa yang dibutuhkan oleh sistem.

    b. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak (Software Requirement Analysis)

    Merupakan proses pengumpulan kebutuhan perangkat lunak. Untuk memahami dasar dari program yang akan dibuat seorang analisis harus mengetahui ruang lingkup informasi, fungsi-fungsi yang dibutuhkan, kemampuan kinerja yang ingin dihasilkan, dan perancangan antar muka perangkat lunak tersebut.

    c. Perancangan (Design)

    Merupakan proses bertahap yang memfokuskan pada empat bagian penting, yaitu struktur data, arsitektur perangkat lunak, detail prosedur, dan karakteristik antar muka pemakai.

    d. Pengkodean (Coding)

    Merupakan proses penulisan bahasa program atau implementasi dari tahapan design agar perangkat lunak tersebut dapat dijalankan oleh mesin.

    e. Pengujian (Testing)

    Merupakan proses pengujian kode program yang telah dibuat dengan memfokuskan pada bagian dalam perangkat lunak. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua pernyataan telah diuji dan memastikan juga bahwa input yang dilakukan akan menghasilkan output yang sesuai

    f. Pemeliharaan (Maintenance)

    Merupakan proses perawatan atau pemeliharaan perangkat lunak oleh pemakai. Perubahan akan dilakukan jika terdapat kesalahan, oleh karena itu perangkat lunak harus disesuaikan lagi untuk menampung perubahan kebutuhan yang diinginkan oleh pemakai.

    Konsep Dasar Basis Data (Database)

    1. Pengertian Basis Data (Database)

    2. Basis data merupakan suatu kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.

      Istilah basis data banyak menimbulkan intrerpretasi yang berbeda Menurut Kadir dalam bukunya yang berjudul Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data (2012:9)[8], “basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data”.

      Dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Perancangan Sistem”karangan Husni (2012:12) berpendapat bahwa “basis data adalah sekumpulan yang terorganisasi dari data yang saling terkait”. Tegasnya basis data adalah sekumpulan yang lengkap dari data,petunjuk-petunjuk, tabel-tabel, indek, daftar data dan lain-lain.

      Menurut Jogiyanto Hartono, (2010:217)[5] menyatakan “Basis Data adalah sekumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya”.

      Sedangkan menurut Fathansyah, (2012:2) “Basis Data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa redudansi (pengulangan) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan”.

      Basis data sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut :

      a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali secara cepat dan mudah.

      b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

      c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

      Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data merupakan salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan sebuah informasi

    Alat-Alat Basis Data (Database)

    1. Kamus Data

    2. Kamus data merupakan katalog fakta data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada diagram alir data. Kamus data harus juga dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatat.

      Kamus Data menurut Jogiyanto (2010:725)[5] adalah “katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi”.

      Kamus data atau data dictionary disebut juga dengan Istilah sistem data dictionary.

      Kamus data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut :

      a. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam DFD.

      b. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran.

      c. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data.

      d. Mengspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagian penyimpanan dan aliran.

      e. Mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan yang akan menjadi titik perhatian dalam entity relationship diagram.

    Alat Bantu Pendukung Perangkat Lunak

    1. Web Server

    2. Menurut Arief (2011:19), “Web Server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan clientside scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama Web Server”.

      Menurut Oktavian (2013:14),“Web Server adalah aplikasi yangberguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Biasanya Web Server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.

      Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa web server merupakan apilikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan dokumen web yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui HTTP (Hyper Text Transfer Protocol).

    3. Xampp

    4. Menurut Arif M Rudyanto dalam Esa Wijayanti (2014:34)[9], XAMPP merupakan aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi utama web di dalamnya. Dalam XAMPP terdapat instalasi model PHP, MySQL, web server Apache, yang mana pejelasannya adalah sbb:

      a. PHP

      Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-sidescripting,PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft acces, inter base,d-base dan postgreSQL.

      b. MySQL

      </p></div>

      SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat opensource dan relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan,mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

      c. Apache

      Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya.Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

    5. Dreamweaver CS5

    6. Menurut Puspitasari dalam Esa Wijayanti (2014:33)[10], “Dreamweaver CS5 adalah salah satu HTML Editor Professional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.

      Berdasarkan pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Dreamweaver merupakan salah satu HTML yang berfungsi untuk membuat dan mengelola design web secara visual.

    Kerangka Kerja Teoritis

    Setiap penelitian pasti diperlukan kerangka berpikir sebagai pedoman dalam menentukan arah dari suatu Penelitian tersebut, hal ini diperlukan agar Penelitian tetap berfokus pada kajian yang akan diteliti sehingga tidak keluar dari tujuan Penelitian tersebut. Dapat di lihat pada gambar 2.4 di bawah ini :

    Gambar 2.4.Kerangka Kerja Teoritis

    Adapun Penjelasan Dari Kerangka Berpikir Tersebut Sebagai Berikut :

    1. Latar Belakang

    2. Pada tahap ini dilakukan terhadap latar belakang dari masalah dari Kelurahan Alam Jaya.

    3. Identifikasi Masalah

    4. Identifikasi masalah disimpulkan berdasarkan dari latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya.

    5. Analisa Data

    6. Pada tahapan ini dilakukannya analisa data, hal tersebut dilakukan berdasarkan atas beberapa Penelitian yang telah dilakukan. Penelitian yang dilakukan terbagi dari beberapa metode.

    7. Proses Analisa

    8. Tahapan ini dilakukan berdasarkan dari hasil yang diperoleh pada saat analisa data, semua data yang diperoleh pada saat dilakukannya analisa data dikumpulkan kemudian dilakukannya proses analisis.

    9. Proses Pemecahan Masalah

    10. Proses pemecahan masalah ini dapat dilakukan setelah dilakukannya proses analisis, proses tersebut dilakukan untuk mendapatkan beberapa informasi.

    11. Solusiatau Perbaikan

    12. Setelah masalah pada Kelurahan Alam Jaya telah diketahui maka selanjutnya penulis mencari solusi dari masalah yang ada, untuk kemudian dilakukannya perbaikan untuk mengatasi masalah tersebut.

    Elisitasi

    Menurut Untung Rahardja, dkk (2011:302)[11], ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

    1. Elisitasi Tahap I

    2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    3. Elisitasi Tahap II

    4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting).Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalupenting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebihsempurna.

      c. “I” padaMDI itu artinya Inessential.Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    5. Elisitasi Tahap III

    6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahapII dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisadi klasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

      a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan di kembangkan.

      c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal.Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.

      b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

      c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

      4. Final Draft Elisitasi

      Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan

    Penelitian Sebelumnya (Literature Review)

    Penelitiansebelumnya (literatur review) merupankansurvey literatur tentangpenemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (emprical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian. Literatur review bukan hanyamengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan topik penelitian.Bagian utama dari literatur review berisi tentang tujuan penelitian, model yangdigunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian. Bagian pokokyang tidak boleh dilewatkan yaitu tentang diskusi atau tanggapan penulis ataupeneliti tentang literatur review.

    Jika memungkinkandan sangat dianjurkan untuk mencarikan jurnal atau hasil penelitian yangmendukung dan tidak dari jurnal yan direviewdengan maksud peneliti akan mendapatkan gambaran permasalahan yang dihadapilebih detail dan mendalam dari sisi yang se-aliran pemikiran dan berbedapemikiran.

    Manfaat dari literature Review ini antara lain :

    1. Mengidentifikasikankesenjangan (identify gaps) daripenelitian ini.

    2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

    3. Mengidentifikasikanmetode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

    4. Meneruskanapa yang penelitian sebelumnya telah capai sehingga dengan adanya studi pustakaini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas platform daripengetahuan atau ide yang sudah ada.

    5. Untuk mendapatkan informasi tentang orang lain yang melakukan penelitian di area yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusisumber daya yang berharga.

    Terdapatbeberapa penelitian sebelumnya yang memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalampenulisan Tugas Akhir ini, yaitu :

    1. Menurut Muhamad Gumelar Sukmana (2013)[12] yang berjudul” Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Data Kependudukan Pada Desa Pangkat Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang-Banten“ Administrasi adalah rangkain kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengolahan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayan publik dan pembangunan sektor lain.

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Priyanti dan Iriani (2014)[13] dengan judul“Sistem Rekapitulasi Data Penduduk Pindah Pada Kecamatan Ngadiardjo Kabupaten Pacitan” yang membahas tentang sistem yang berjalan saat ini pada Kecamatan Ngadiardjo. Saat ini sistem pengolahan data penduduk pindah belum terkomputerasi dengan baik dimana data penduduk pindah di catat dalam buku yang disediakan oleh kecamatan. Kemudian data tersebut baru dimasukan dalam komputer, tetapi data penduduk pindah tersebut tidak pernah pindah.Tidak hanya itu pihak kecamatanpun kesulitan dalam pembuatan laporan penduduk pindah perbulan. Berdasarkan pada masalah tersebut, maka dibuat sistem rekapitulasi data penduduk pindah pada Kecamatan Ngadiardjo Kabupaten Pacitan dan diharapkan dapat membantu pihak kecamatan dalam merekap data penduduk pindah serta memberikan laporan yang jelas.

    3. Penelitian yang dilakukan oleh Nugroho (2014)[14] degan judul “Perancangan Pendataan Kependudukan Desa Sugiwaras” Pendataan data penduduk dan pengolahanya dalam bentuk laporan bulanan dan penerapanya kedalam surat-surat. Namun dalam pelaksanaanya masih terjadi beberapa permasalahan, permasalahan itu adalah masih sering terjadi kesalahan dalam mengolah atau mendata penduduk, hal ini dikarenakan dalam pengolahanya masih atau mendata penduduk, hal ini dikarenakan dalam pengolahanya masih dengan proses manual. Membahas Penelitian ini akan dibahas tentang sistem informasi pengolahan data kependudukan yang ada di kantor Desa Sugiwaras. Sehingga dengan adanya penelitian ini, nantinya akan mempermudah dalam memperbarui jumlah dan penduduk, serta mampu memberikan laporan yang lebih kuat.

    4. Penelitian yang dilakukan olehBobby Setyawan(2012)[15] yang berjudul “Sistem Informasi Pencacahan Dan Penyaluran Bantuan Sosial Pemerintah Pada Masyarakat Kurang Mampu Dengan Menggunakan Barcode Dan Fingerprint”. Suatu sistem yang dapat menentukan layak tidaknya mendapatkan bantuan sosisal untuk memudahkan pihak petugas dalam pencacah dan pendataan masyarakat sehingga data pencacahan dapat lebih terkontrol dengan menggunakan Barcode dan Fingerprint.

    5. Penelitian yang dilakukan oleh Luthfi Abdullah(2014)[16] yang berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Penerima Dana Bantuan Untuk Rumah Tidak Layak Huni Pada Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Kudus Menggunakan Metode Weighted Product”.Sistem pendukung dengan menggunakan metode weightedproduct untuk pengambilan keputusan dengan cara perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang diberikan pengambil keputusan.

    6. Penelitian yang dilakukan oleh Dian Ekawati (2009)[17] yang berjudul “Sistem Informasi Bantuan Sosial Berbasis Web”.pengumpulan data melalui studi literatur, observasi dan wawancara kemudian menganalisa kebutuhan sistem, merancang sistem, mengimplementasikan program dengan PHP dan MySQL.

    7. Penelitian yang dilakukan oleh Indah Permata Sari(2014)[18] yang berjudul “Sistem Informasi Bantuan Dan Penanggulangan Bencana Pada Dinas Sosial Palembang Dengan Menggunakan Delphi 2007 Dan Sql. Server 2008”. Sistem pendataan yang dibuat dengan menggunakan dengan Delphi 2007 dan Sql. Server.

    8. Penelitian yang dilakukan oleh Terta Ganda (2014)[19] yang berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerima Bantuan Sosial Tahunan Dari Perusahaan Dengan Metode Analytical Hierarchy Process”. Sistem pendukung keputusan yang memiliki kemampuan untuk menentukan penerima bantuan sosial dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process ( AHP).

    Berdasarkan beberapa Penelitian di atas banyak sekali permasalahan dan kekurangan yang dihadapi antara lain proses pendataan cukup lama, kurang cepatnya dalam membuat laporan, proses data dilakukan secara manual sehingga dibutuhkan suatu sistem aplikasi komputer untuk mengatasi permasalahan tersebut agar pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih cepat dan akurat. Selain itu dana dari pemerintah dapat tersampaikan kepada masyarakat/keluarga yang tidak mampu.

    BAB III

    PEMBAHASAN

    Objek Penelitian

    Gambaran umum objek penelitian ini merupakan uraian atau gambaran tentang tempat yang digunakan untuk penelitian sehingga bisa menghasilkan suatu program usulan.

    Sejarah Singkat

    Alam Jaya adalah sebuah kelurahan di KecamatanJatiuwung, kota Tangerang Provinsi Banten, Indonesia. Menurut BPS kecamatan Jatiuwung (Kelurahan Alam Jaya Dalam Angka 2010) Kelurahan Alam Jaya adalah kelurahan yang berada di kecamatan Jatiuwung, kota Tangerang, Banten, Indonesia. Kelurahan ini terbagi atas 41 rukun tetangga dan 8 rukun warga.kelurahan Alam Jaya memiliki jumlah penduduk kurang lebih 27.769 jiwa, dengan luas wilayah 1,42 km², dengan kepadatan penduduk 19.556 jiwa/km².

    Batas wilayah Kelurahan Alam Jaya adalah sebagai berikut :

    a. Sebelah Barat  : Kelurahan Gembor,

    b. Sebelah Timur  : Kelurahan Keroncong,

    c. Sebelah Utara  : Kelurahan Gelam Jaya,

    d. Sebelah Selatan  : Kelurahan Jatake,

    Visi dan Misi

    1. Komponen Sistem (Component System)Visi

    2. Visi Kelurahan Alam Jaya adalah : Terwujudnya pemerintahan desa yang bersih, adil, berdemokrasi, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang makmur dan sejahtera yang berdaya saing tinggi dan dapat memenuhi segala bidang yang di perlukan yang di landasi oleh jiwa Pancasila.

    3. Komponen Sistem (Component System) Misi

    4. a. Menciptakan pemerintahan yang bebas KKN (Korupsi, Kolusi,dan Nepotisme).

      b. Menciptakan masyarakat yang bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.

      c. Melaksanakan pembangunan di lingkungan Kelurahan Girimargo, yang terencana dan bermanfaat bagi masyarakat Kelurahan Girimargo itu sendiri.

      d. Menciptakan masyarakat yang ungggul dan beriman serta bertaqwa.

    Struktur Organisasi Kelurahan Alam Jaya

    Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatustruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian danpenyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi,bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yangdiperlukan dalam suatu organisasi.Bagan struktur Organisasi Kelurahan Alam Jayapada gambar 3.1 di bawah ini.

    Gambar 3.1.Struktur Organisasi Kelurahan Alam Jaya Tangerang

    Tugas dan Tanggung Jawab

    1. Komponen Sistem (Component System)Lurah

    2. Lurah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dan melaksanakan urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Lurah mempunyai tugas:

      a. Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan.

      b. pemberdayaan masyarakat.

      c. pelayanan masyarakat.

      d. penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.

      e. pemeliharaan prasana dan fasilitas pelayanan umum.

      f. pembinaan lembaga kemasyarakatan di tingkat kelurahan.

    3. Komponen Sistem (Component System)Sekretaris

    4. Sekretaris Kelurahan mempunyai tugas melakukan pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi kelurahan. Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut, Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut:

      a. Penyusunan rencana, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan serta penyusunan laporan.

      b. Pelaksanaan tata usaha umum, kepegawaian dan perlengkapan rumah tangga.

      c. Pengolahan urusan keuangan dan administrasi kelurahan.

    5. Komponen Sistem (Component System)Seksi Tata Pemerintahan

    6. Seksi Tata Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok membantu Lurah dalam penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan tata pemerintahan. Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut, Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi sebagai berikut:

      a. Penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan seksi tata pemerintahan.

      b. Perumusan kebijakan lurah dalam lingkup urusan tata pemerintahan.

      c. Pelaksanaan kegiatan dan pembinaan pelayanan publik dalam lingkup urusan tata pemerintahan.

      d. Pembinaan terhadap pegawai yang membantunya.

      e. Pelaporan.

    Penduduk

    Berdasarkan data SIAK Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jumlah penduduk di Kelurahan Alam jaya adalah 27.769 jiwa dengan rincian sebagaimana Tabel 3.1 dibawah ini :

    Tabel 3.1.Penduduk Berdasarkan RW

    Sumber Daya di Kelurahan Alam Jaya

    Secara umum kondisi kepegawaian dan perlengkapan Kelurahan Alam Jaya sudah lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya.Meskipun demikian kondisinya masih jauh dari harapan yang sebenarnya. Adapun kondisi selengkapnya dapat dijelaskan sebagai berikut :

    a. Formasi Pegawai

    Formasi pegawai dalam jabatan struktural telah terisi seluruhnya hanya dalam penempatan pegawai untuk pelaksana masih dibutuhkan tambahan tenaga untuk pengelola Sistem Pelayanan AdmnistrasiTerpadu Kelurahan dan Koperasi.

    Adapun kebutuhan personil Kelurahan Alam Jayaterlihat pada tabel 3.2 dibawah ini :

    Tabel 3.2.Formasi Pegawai Kelurahan Alam Jaya


    b. Tingkat Pendidikan Aparat

    Tingkat pendidikan aparat kebanyakan adalah SLTA. Berikut ini data selengkapnya dapat di lihat pada tabel 3.3 di bawah ini :

    Tabel 3.3.Tingkat Pendidikan Aparatur.


    Dari jumlah pegawai tersebut diatas ada beberapa orang yang belum dapat mengoperasikan komputer. Keahlian bidang komputer ini berpengaruh pada cara kerja dan kultur kerja. Demikian juga dengan latar belakang pendidikan masing-masing pejabat struktural yang beragam tidak sesuai dengan jabatan yang diduduki saat ini.Pengalaman dan masa kerja yang cukup tinggi merupakan modal dasar yang sangat kondusif dalam peningkatan kinerja.

    Tempat Penelitian.

    Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Alam Jaya Kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang.Jl. Kirasiun Pd Alam Permai Rt. 07 / 07, Kecamatan Jatiuwung, Tangerang City, Indonesia. Secara geografis kelurahan Alam Jaya terletak dibagian barat kecamatan Jatiuwung. Lihat dalam gambar 3.2 peta administrasi kecamatan jatiuwung di bawah ini :

    Gambar 3.2 Peta Kecamatan Jatiuwung

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    1. Komponen Sistem (Component System)Analisis Prosedur

    2. Pendataan keluarga miskin adalah salah satu tugas yang kerjakan oleh staf kesra kecamatan dan kasi kesra dengan pendataan hasil rembug warga desa oleh kaur kesra desa.Data-data yang berhungan dengan pedataan keluarga miskin lebih diperhatikan karena sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dan kebijakan terhadap pemberian bantuan dari Pemerintah.

      a. Data diperoleh dari kaur kesra RT hasil rembug warga melalui formulir pendatan keluarga miskin.

      b. Kaur kesra RTmenyerahkan formulir pendataan keluarga miskin kebagian Staf Kesra Kelurahan.

      c. Laporan data diterima dan dicek kelengkapan oleh Staf Kesra Kelurahan.

      d. Penyerahan laporan pendatan keluarga miskin ke Lurah.

      e. Penerimaan laporan pendataan keluarga miskin oleh Lurah dan persetujujan.

    3. Komponen Sistem (Component System)Analisis Permasalahan

    4. Dari rangkaian sistem berjalan di atas yang digunakan oleh kecamatan sangat tidak efektif. Banyak permasalahan yang muncul karena sistem pencatatan keluarga miskin yang digunakan sangat tidak mendukung dengan banyaknya warga miskin di kecamatan tersebut. Adapun masalah-masalah yang timbul yaitu:

      a. Sistem dengan cara manual memerlukan banyak waktu karena banyaknya data yang harus dicatat, sehingga tidak efektif karena sering terjadi kesalahan dalam pencatatan.

      b. Arsip arsip pendataan keluarga miskin di Kelurahan Alam Jaya tidak tertata dengan baik dan mengandalkan arsip dari Kantor Desa setempat.

      c. Masih sulitnya mendapatkan data keluarga miskin yang akurat karena masih menggunaan pendatan manual menggunakan buku.

    Use CaseDiagram Sistem Yang Berjalan

    Sistem yang berjalan dalam pendataan keluarga miskin pada kelurahan Alam Jaya masih manual. Untuk itu dapat dilihat pada gambar 3.3 use case diagram sistem yg berjalan di bawah ini :

    Gambar 3.3Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

    Sistem pendataan keluarga miskin pada kelurahan Alam Jaya yang berjalan digambarkan berdasarkan Use case diagram diataas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

    1. Komponen Sistem (Component System)1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan pendataan keluarga miskin.

    2. Komponen Sistem (Component System)4 aktor yang melakukan kegiatan, diantaranya kaur kesra RT, warga, staf kesra dan lurah.

    3. Komponen Sistem (Component System)6 use caseyaitu; mendata warga miskin, memberi formulir pendataan, mengisi formulir pendataan, memberikan kelengkapan data, menyerahkan laporan pendataan, mengecek hasil laporan pendataan.

    Dari penjelasan simbol diatas dapat dijelaskan sistem pendataan keluarga miskin yang berjalan sebagai berikut :

    1. Komponen Sistem (Component System)Kaur kesra RT datang kerumah warga untuk mendata warga yang kurang mampu dengan memberikan formulir pendataan warga miskin.

    2. Komponen Sistem (Component System) Warga menerima formulir kemudian mengisi kelengkapan data formulir pendataan keluarga miskin, setelah itu formulir yang sudah diisi di serahkan ke kaur kesra RT.

    3. Komponen Sistem (Component System)Kaur kesra RT menyerahkan data formulir pendataan yang sudah diisi oleh warga ke staff kesra desa.

    4. Komponen Sistem (Component System)Kemudian staff kesra desa memberikan seluruh laporan hasil pendataan warga miskin kepada lurah.

    5. Komponen Sistem (Component System)Dan kemudian lurah menerima hasil semua pendataan keluarga miskin dan mengecek hasil laporan pendataan keluarga miskin.


    Keterangan :

    a. Definisi aktor

    Berikut merupakan deskripsi pendefinisian aktor sistem pendataan keluarga miskin pada Kelurahan Alam Jaya. Lihat tabel 3.4 di bawah ini:

    Tabel3.4.Definisi Aktor Sistem Yang Berjalan

    b. Deskripsi Use Case

    Berikut deskripsi pendefinisian Use Case pada sistem informasi pendataan keluarga miskin pada Kelurahan Alam Jaya. Lihat tabel 3.5 di bawah ini :

    Tabel 3.5. Deskripsi Use CaseSistem Yang Berjalan

    Activity Diagram Pada Sistem Yang Berjalan

    Sistem yang berjalan pada kelurahan Alam jaya masih manual. Dan hal itu di jelaskan dalam bentuk activity diagram. Lihat gambar 3.4 activity diagram di bawah ini :

    Gambar 3.4.ActivityDiagram mencatat data keluarga Miskin

    Activity Diagram pendataan data keluarga miskin yang berjalan

    1. Komponen Sistem (Component System)1 initial node, objek yang diawali.

    2. Komponen Sistem (Component System)8 action state dari sistem diantaranya : mendata warga miskin, memberikan formulir pendataan, menerima formulir pendataan, mengisi formulir pendataan, memberikan kelengkapan data, menerima kelengkapan data, menyerahkan laporan pendataan, mengecek hasil laporan pendataan.

    3. Komponen Sistem (Component System)1 final state, objek yang diakhiri.

    Dari penjelasan simbol diatas dapat dijelaskan prosedur sistem yang berjalan sebagai berikut :

    Keterangan :

    1. Komponen Sistem (Component System)Kaur kesra RTdatang kerumah warga.

    2. Komponen Sistem (Component System)Kaur kesra RT memberikan formulir pendataan keluarga miskin mencatat data keluarga miskin.

    3. Komponen Sistem (Component System)Warga menerima formulir dan mengisi formulir pendataan keluarga miskin. Kemudian formulir pendataan yang sudah diisi dengan lengkap diserahkan kepada kaur kesra RT.

    4. Komponen Sistem (Component System)Kaur kesra RT kemudian menyerahkan hasil dari pendataan lewat formulir pendataa keluarga miskin yang sudah terisi kepada staff kesra.

    5. Komponen Sistem (Component System)Staf Kesra mendapat data formulir pendataan keluarga miskin dari kaur kesra RT.

    6. Komponen Sistem (Component System)Staf Kesra Desa membuat laporan kelengkapan data dan menyerahkan ke Lurah.

    7. Komponen Sistem (Component System)Lurah menerima laporan .

    8. Komponen Sistem (Component System)Lurah mengesahkan laporan.

    Squence Diagram Sistem Berjalan

    Sistem yang berjalan pada kelurahan Alam jaya masih manual. Dan hal itu di jelaskan dalam bentuk activity diagram. Lihat gambar 3.5 Squence diagram di bawah ini :

    Gambar 3.5. Squence Diagram Sistem Berjalan.

    Squence diagram yang berjalan :

    1. Komponen Sistem (Component System)4 aktor yang melakukan kegiatan yaitu : kaur kesra RT, warga, satff kesra dan lurah.

    2. Komponen Sistem (Component System)11 Massage spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

    3. Komponen Sistem (Component System)2 lifeline yang ada yaitu pendataan keluarga miskin dan laporan.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi. Adapun daftar kebutuhan sistem yang diusulkan dapat dilihat pada tabel 3.3. elisitasi tahap 1 di bawah ini:

    Tabel 3.5Elisitasi Tahap I


    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI (Mandatory, Desirable, Innessential).

    Tabel 3.6.Elisitasi Tahap II

    Keterangan  :

    M = Mandatory (Penting atau yang di inginkan)

    D = Desirable (Tidak terlalu penting )

    I =Inessential (di luar sistem atau di eliminasi yang tidak mutlak diinginkan)

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan elisitasi tahap II di atas, dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE (Technical, Operaional, Economic) dengan opsi LMH (Low, Middle, High).

    Tabel 3.7.Elisitasi Tahap III

    Keterangan :

    Metode Option

    T: Technical L: Low

    O: Operational M: Middle

    E: Economic H: High

    Final DraftElisitasi

    Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem media informasi. Berdasarkan Elisitasi Tahap III diatas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem pendataan keluarga miskin di Kelurahan Alam Jaya. Yaitu sebagai berikut :

    Tabel 3.8.Final Draft Elisitasi

    Rancangan Sistem Yang Diusulkan

    Use Case Diagram Yang Diusulkan

    Mempelajari dari sistem yang berjalan dalam pendataan keluarga kurang mampu di kelurahan Alam Jaya yang masih manual, maka dari itu penulis mengusulkan sistem yang lebih terkomputerisasi. Adapun use case yang diusulkan lihat gambar 3.5. di bawah ini :

    Gambar 3.5Use Case Diagram Sistem yang diusulkan

    Brdasarkan gambar diatas Use case diagram yang diusulkan tewrdapat :

    1. Komponen Sistem (Component System)1 sistem mencakup seluruh kegiatan sistem pendataan keluarga miskin.

    2. Komponen Sistem (Component System)Terdapat 2 actor yaitu admin staff kesra dan lurah

    3. Komponen Sistem (Component System)Terdapat 8 use case dilakukan oleh aktor yaitu : login, kelola data, laporan , includ laporan kondisi rumah, include laporan penghasilan, include laporan keluarga miskin, logout, laporan.

    Keterangan :

    a. Definisi aktor

    berikut definisi merupakan deskripsi pendefinisian aktor system pendataan Keluarga Miskin pada Kelurahan Alam Jaya.

    Tabel 3.9.Definisi Aktor Sistem Yang Diajukan

    b. Deskripsi Use Case

    Berikut deskripsi pendefinisian Use Case pada sistem informasi pendataan keluarga miskin.

    Tabel 3.10.Deskripsi Use Case Sistem Yang Diajukan

    Activity Diagram Login Admin Yang Diusulkan

    Mempelajari dari sistem yang berjalan dalam pendataan keluarga kurang mampu di kelurahan Alam Jaya yang masih manual, maka dari itu penulis mengusulkan sistem yang lebih terkomputerisasi. Adapun activity diagram admin yang diusulkan lihat gambar 3.6. di bawah ini :

    Gambar 3.6.Activity Diagram login

    Berdasarkan gambar Activity Diagram Login yang diusulkan diatas terdapat :

    1. Komponen Sistem (Component System)1 initial node, objek yang diawali.

    2. Komponen Sistem (Component System)3 activity yng bisa dilakukan oleh aktor.

    3. Komponen Sistem (Component System)2 vertical swimeline yaitu admin dan sistem.

    4. Komponen Sistem (Component System)1 initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari sistem

    Keterangan:

    a. Mulai

    b. Buka aplikasi

    c. Sistem menampilkan menu login

    d. Masukan username dan password

    e. Verifikasi username dan password

    f. Tampil menu utama.

    g. Selesai

    ActivityDiagramInput Warga Miskin

    Untuk mendata keluarga miskin yang efektif maka dari itu penulis mengusulkan sistem yang lebih terkomputerisasi. Adapun activity diagram input warga miskin yang diusulkan lihat gambar 3.7. di bawah ini :

    Gambar 3.7.Activity Diagram Input Warga Miskin

    Berdasarkan gambar Activity Diagram Input Warga Miskin yang diusulkan diatas terdapat :

    1. Komponen Sistem (Component System)1 initial node, objek yang diawali.

    2. Komponen Sistem (Component System)2 activity yng bisa dilakukan oleh aktor.

    3. Komponen Sistem (Component System)2 vertical swimeline yaitu admin dan sistem.

    4. Komponen Sistem (Component System)1 initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari sistem

    Keterangan:

    a. Mulai

    b. Input keluarga miskin

    c. Simpan data keluarga miskin

    d. Selesai

    Activity Diagram Input Data User

    Mempelajari dari sistem yang berjalan dalam pendataan keluarga kurang mampu di kelurahan Alam Jaya yang masih manual, maka dari itu penulis mengusulkan sistem yang lebih terkomputerisasi. Adapun activity diagram input data user yang diusulkan lihat gambar 3.8. di bawah ini :

    Gambar 3.8.Activity Diagram Input Data User

    Berdasarkan gambar activityDiagram Input Data User yang diusulkan diatas terdapat :

    1. Komponen Sistem (Component System)1 initial node, objek yang diawali.

    2. Komponen Sistem (Component System)2 activity yng bisa dilakukan oleh aktor.

    3. Komponen Sistem (Component System)2 vertical swimeline yaitu admin dan sistem.

    4. Komponen Sistem (Component System)1 initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari sistem

    Keterangan:

    a. Mulai

    b. Input data user

    c. Simpan

    d. Selesai

    Activity Diagram Input Kondisi Rumah

    Untuk mendata keluarga miskin yang efektif maka dari itu penulis mengusulkan sistem yang lebih terkomputerisasi. Adapun activity diagram input kondisi rumah yang diusulkan lihat gambar 3.9. di bawah ini :

    Gambar 3.9.Activity Diagram Input Kondisi Rumah

    Berdasarkan gambar Activity Diagram Input Kondisi Rumah yang diusulkan diatas terdapat :

    1. Komponen Sistem (Component System)1 initial node, objek yang diawali.

    2. Komponen Sistem (Component System)4 activity yng bisa dilakukan oleh aktor.

    3. Komponen Sistem (Component System)2 vertical swimeline yaitu admin dan sistem.

    4. Komponen Sistem (Component System)1 initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari sistem

    Keterangan:

    a. Mulai

    b. Input data kondisi rumah

    c. Simpan

    d. Selesai

    Activity Diagram Input Penghasilan

    Untuk mendata keluarga miskin yang efektif maka dari itu penulis mengusulkan sistem yang lebih terkomputerisasi. Adapun activity diagram input warga penghasilan yang diusulkan lihat gambar 3.10. di bawah ini :

    Gambar 3.10.ActivityDiagram Input Penghasilan

    Berdasarkan gambar Activity Diagram Input Penghasilan yang diusulkan diatas terdapat :

    1. Komponen Sistem (Component System)1 initial node, objek yang diawali.

    2. Komponen Sistem (Component System)2 activity yng bisa dilakukan oleh aktor.

    3. Komponen Sistem (Component System)2 vertical swimeline yaitu admin dan sistem.

    4. Komponen Sistem (Component System)1 initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari sistem

    Keterangan:

    a. Mulai

    b. Input data penghasilan

    c. Simpan data

    d. Selesai

    Activity Diagram Laporan Keluarga Miskin

    Untuk mendata keluarga miskin yang efektif maka dari itu penulis mengusulkan sistem yang lebih terkomputerisasi. Adapun activity diagram laporan keluarga miskin yang diusulkan lihat gambar 3.11. di bawah ini :

    Gambar 3.11.ActivityDiagram Laporan Keluarga Miskin

    Berdasarkan gambar Activity Diagram Laporan Keluarga Miskin yang diusulkan diatas terdapat :

    1. Komponen Sistem (Component System)1 initial node, objek yang diawali.

    2. Komponen Sistem (Component System)4activity yng bisa dilakukan oleh aktor.

    3. Komponen Sistem (Component System)2 vertical swimeline yaitu admin dan sistem.

    4. Komponen Sistem (Component System)1 initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari sistem

    Keterangan:

    a. Mulai

    b. Input data laporan

    c. Kelola data laporan

    d. Pilih laporan yang akan dicetak

    e. Cetak laporan

    f. Selesai

    Sequence Diagram Login

    Adapun sistem yang diusulkan oleh penulis mengenai sistem pendataan keluarga miskin, bisa dilihat dalam bentuk sequece diagram bagaimana cara kerja sistem usulannya. Lihat gambar 3.12. sequence diagram login di bawah ini :

    Gambar 3.12.Sequence Diagram Login

    Berdasarkan gambar Sequence Diagram Loginyang diusulkan diatas terdapat :

    1. Komponen Sistem (Component System)1 actor yang melakukan kegiatan yaitu admin.

    2. Komponen Sistem (Component System)1 lifeline yng merupakan objek entity yang saling berkaitan. Yaitu login.

    3. Komponen Sistem (Component System)7 messege yang memuat informasi-informasi yang tejadi, kegiatan yang bisa dilakukan oleh actor tersebut

    Keterangan:

    a. User masuk form login

    b. Input username dan password

    c. Validasi username dan password

    d. Tampil menu utama

    Sequence Diagram User

    Adapun sistem yang diusulkan oleh penulis mengenai sistem pendataan keluarga miskin, bisa dilihat dalam bentuk sequece diagram bagaimana cara kerja sistem usulannya. Lihat gambar 3.13. sequence diagram user di bawah ini :

    Gambar 3.13.Sequence Diagram User

    Berdasarkan gambar Sequence Diagram Useryang diusulkan diatas terdapat :

    1. Komponen Sistem (Component System)1 actor yang melakukan kegiatan yaitu admin.

    2. Komponen Sistem (Component System)1 lifeline yng merupakan objek entity yang saling berkaitan. Yaitu user.

    3. Komponen Sistem (Component System)11 messege yang memuat informasi-informasi yang tejadi, kegiatan yang bisa dilakukan oleh actor tersebut

    Keterangan:

    a. Masuk form user

    b. Input data user

    c. Validasi data user

    d. Simpan

    Sequence Diaragram Input Keluarga Miskin

    Adapun sistem yang diusulkan oleh penulis mengenai sistem pendataan keluarga miskin, bisa dilihat dalam bentuk sequece diagram bagaimana cara kerja sistem usulannya. Lihat gambar 3.14. sequence diagram login di bawah ini :

    Gambar 3.14.Sequence Diagram Input Keluarga Miskin

    Berdasarkan gambar Sequence Diagram Input Keluarga Miskin yang diusulkan diatas terdapat :

    1. Komponen Sistem (Component System)1 actor yang melakukan kegiatan yaitu admin.

    2. Komponen Sistem (Component System)1 lifeline yng merupakan objek entity yang saling berkaitan. Yaitu input keluarga miskin.

    3. Komponen Sistem (Component System)19 messege yang memuat informasi-informasi yang tejadi, kegiatan yang bisa dilakukan oleh actor tersebut

    Keterangan:

    a. Masuk form warga

    b. Input data kelurga miskin

    c. Validasi data keluarga miskin

    d. Simpan


    Sequence Diagram Input Kondisi Rumah

    Adapun sistem yang diusulkan oleh penulis mengenai sistem pendataan keluarga miskin, bisa dilihat dalam bentuk sequece diagram bagaimana cara kerja sistem usulannya. Lihat gambar 3.15. sequence diagram input kondisi rumah di bawah ini :

    Gambar 3.15.Sequence Diagram Input Kondisi Rumah

    Berdasarkan gambar sequence diagram input kondisi rumah yang diusulkan diatas terdapat :

    1. Komponen Sistem (Component System)1 actor yang melakukan kegiatan yaitu admin.

    2. Komponen Sistem (Component System)1 lifeline yng merupakan objek entity yang saling berkaitan. Yaitu input kondisi rumah.

    3. Komponen Sistem (Component System)12 messege yang memuat informasi-informasi yang tejadi, kegiatan yang bisa dilakukan oleh actor tersebut

    Keterangan:

    a. Masuk form kondisi rumah

    b. Input data kondisi rumah

    c. Validasi

    d. Simpan

    Sequence Diagram Input Penghasilan

    Adapun sistem yang diusulkan oleh penulis mengenai sistem pendataan keluarga miskin, bisa dilihat dalam bentuk sequece diagram bagaimana cara kerja sistem usulannya. Lihat gambar 3.16. sequence diagram input penghasilan di bawah ini :

    Gambar 3.16.Sequence Diagram Input Penghasilan

    Berdasarkan gambar sequence diagram input penghasilan yang diusulkan diatas terdapat :

    1. Komponen Sistem (Component System)1 actor yang melakukan kegiatan yaitu admin.

    2. Komponen Sistem (Component System)1lifeline yng merupakan objek entity yang saling berkaitan. Yaitu input penghasilan.

    3. Komponen Sistem (Component System)10 messege yang memuat informasi-informasi yang tejadi, kegiatan yang bisa dilakukan oleh actor tersebut

    Keterangan:

    a. Masuk form penghasilan

    b. Input data penghasilan

    c. Validasi data penghasilan

    d. Simpan

    Sequence Diagram Laporan Keluarga Miskin

    Adapun sistem yang diusulkan oleh penulis mengenai sistem pendataan keluarga miskin, bisa dilihat dalam bentuk sequece diagram bagaimana cara kerja sistem usulannya. Lihat gambar 3.17. sequence diagram laporan keluarga miskin di bawah ini :

    Gambar 3.17.Sequence Diagram Laporan Keluarga Miskin

    Berdasarkan gambar squence diagram laporan keluarga miskin yang diusulkan diatas terdapat :

    1. Komponen Sistem (Component System)1 actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin.

    2. Komponen Sistem (Component System)1lifeline yang merupakan entity yang saling berkaitan. Yaitu laporan keluarga miskin.

    3. Komponen Sistem (Component System)5aktifitas yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi, yaitu: admin masuk ke menu laporang, setelah masuk ke menu laporan admin melakukan input data laporan, setelah itu admin memilih laporan, dan mencetak laporan, dan laporan yang telah dipilih bisa dicetak.

    Keterangan:

    a. Masuk menu laporan

    b. Input data laporan

    c. Pilih laporan

    d. Cetak laporan

    Class DiagramSistem yang diusulkan

    Apa saja yang terdapat dalam aplikasi ini bisa dilihat dalam bentuk class diagram bagaimana relasi sistem usulannya. Lihat gambar 3.18. class diagram keluarga miskin di bawah ini :

    Gambar 3.18. Class Diagram Sistem Usulan

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang telah dianggap normal. Design basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record.Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

    Nama tabel  :Tabel Propinsi

    Fungsi  :Untuk Mendukung kelengkapan data penduduk

    Primary Key  : id_pro

    Media  :Harddisk

    Panjang Record  : 112

    Tabel 3.11. Table Provinsi


    Nama File  :Tabel Kota/Kabupaten

    Fungsi  :Untuk Menunjang Kelengkapan Data Penduduk

    Media  :Harddisk

    Primary Key  : Id_Kab

    Panjang Record  : 112

    Tabel 3.12. Tabel Kota/Kabupaten

    Nama File  :Tabel Kecamatan

    Fungsi  :Untuk Melengkapi Kelengkapan Data Penduduk

    Media  :Harddisk

    Primary Key  : Id_kec

    Panjang Record  : 112

    Tabel 3.13. Tabel Kecamatan


    Nama File  :Tabel kelurahan

    Fungsi  :Untuk Menunjang Kelengkapan Data Penduduk

    Media  :Harddisk

    Primary Key  : id_kel

    Panjang Record  : 112

    Tabel 3.14. Tabel Kelurahan


    Nama File  :Tabel Desa

    Fungsi  :Untuk Untuk Melengkapi Kelengkapan Alamat Penduduk

    Media  :Harddisk

    Primary Key  : Id_des

    Panjang Record  : 112

    Tabel 3.15. Tabel Desa


    Nama File  :Tabel Penduduk

    Fungsi  :UntukMemudahKan Pengisian Data Kependudukan Yang Ingin Dimasukkan Kedalam Sistem

    Media  :Harddisk

    Primary Key  : nik_data

    Panjang Record  : 1036

    Tabel 3.16. Tabel Penduduk

    Nama File  :Tabel Validasi

    Fungsi  :Untuk Memutuskan Penggolongan Status Dalam Kategori Keluarga Miski Atau Tidak.

    Media  :Harddisk

    Primary Key  : Nik

    Panjang Record  : 257

    Tabel 3.17. Tabel Data validasi

    Nama File  :Tabel Akun

    Fungsi  :Untuk Data Login Admin

    Media  :Harddisk

    Primary Key  : Id_User

    Panjang Record  : 313

    Tabel 3.18. tabel data Akun


    Nama File  :Tabel Level

    Fungsi  :Untuk Mengetahui Tingkatan Status Member

    Media  :Harddisk

    Primary Key  : Id_Level

    Panjang Record  : 211

    Tabel 3.19. tabel data Level

    Rancangan Prototype

    Prototype Halaman Log In

    Gambar 3.19.Prototype Halaman Log in

    Prototype Halaman Utama

    Gambar 3.20.Prototype Halaman Utama


    Prototype Form Input Data

    Gambar 3.21.Prototype Menu Input Data

    Rancangan Sistem Yang diusulkan

    Tampilan Menu Login

    Gambar 3.22.Menu Log In Sistem Usulan


    Tampilan Menu Home

    Gambar 3.23.Tampilan Halaman Utama Sistem Usulan


    Tampilan Menu Data Penduduk

    Gambar 3.24.Tampilan Menu Data Penduduk

    Tampilan menu Input Data Kluarga miskin

    Gambar 3.25.Tampilan Input Data Keluarga Miskin

    Tampilan menu Data petugas

    Gambar 3.26.Tampilan menu data petugas


    Tampilan menu data laporan

    Gambar 3.27.Tampilan Menu Data Laporan

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Untuk mengimplementasikan sistem ini dengan baik penulis mengklasifikasikannya sebagai berikut :

    a. Processor  : Genuine Intel inside core ™i3

    b. Harddisk  : 500 GB

    c. RAM  : 2 GB

    d. Monitor  : ASUS LCD 17” tipe A44H Series

    e. Type Printer  : HP Deskjet

    f. Mouse  : Logitech

    g. Keyboard  : Logitech

    Aplikasi Yang Digunakan

    a. Sistem Operasi Windows 7

    b. Xampp (Apache, PHP dan MySql)

    c. Yii Framework

    d. Adobe Dreamweaver / Notepad++

    e. Mozilla Firefox, Google Chrome

    f. Visual Paradigm 6.4 Enterprise Edition

    g. Microsoft Office 2007

    Hak Akses

    a. Admin

    Dapat Update, input, save, edit, delete dan cetak laporan

    b. Lurah

    Hanya dapat melihat laporan dan mencetak

    Testing

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan SistemInformasi Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja untuk fungsi login yaitu sebagai berikut:

    Tabel 3.20.Tabel Pengujian Blackbox

    Waktu Penelitian

    Berikut ini adalah jadwal kegiatan kerja yang akan digunakan dalam menyelesaikan penelitian ini :

    a. Tempat : Kelurahan Alam Jaya

    b. Waktu : 20Oktober 2016 s/d 20Desember 2016

    Tabel 3.21.Jadwal Penelitian

    Estimasi Biaya

    Daat dilihat perincian dari biaya yang dikeluarkan oleh penulis dan itu diperincikan dalam bentuk tabel. Dapat dilihat pada tabel 3.11. tabel estimasi biaya di bawah ini :

    Tabel 3.22.Tabel Estimasi Biaya
    BAB IV
    =
    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis mengenai Perancangan Sistem Aplikasi Pendataan Keluarga miskin Dengan Parameter Penghasailan dan Kondisi Rumah di Kel. Alam Jaya, Jatiuwung, Kota Tangerang, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

    1. Penulis menilai system informasi pendataan keluarga miskin yang sekarang sedang berjalan pada Kelurahan Alam Jaya masih kurang optimal karena belum adanya standarisasi perhitungan yang jelas dan akurat. Proses pendataan keluarga miskin yang berjalan saat ini pada Kelurahan Alam Jaya masih bersifat semi manual, sehingga terkadang memungkinkan ada kejadian salah sasaran dalam menyalurkan bantuan dana sosial ataupun sembako dari pemerintah. Hal ini dirasa mengurangi tingkat efektiftivitas dan efisisensi. Karena tidak sesuai dengan kondisi sosial keluarga pada warga, ini beresiko terjadinya salah sasaran pada saat penyaluran bantuan sosial.

    2. Sistem Pendataan keluarga miskin pada Kelurahan Alam Jaya yang lama atau yang masih manual dan membuat penumpukan berkas laporan dikantor kelurahan dapat dibandingkan dengan sistem pendataan dengan memakai aplikasi dari tingkat efesiensi waktu dan tempat jauh lebih sederhana da efektif, pentimpanan data pun ada report dan historyyang bisa diakses dan di hapus dengan singkat, tanpa mencari dari tumpukan berkas-berkas yang disimpan.

    3. Merancangsistem yang baru yang dapat menghasilkan data dan laporan dengan mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses pendataan keluarga miskin. Merancang Aplikasi ini cukup efektif karena proses pendataan sudah terprogram dan di tampilkan dalam bentuk coice sehingga lebih menarik (user friendly).

    Saran

    Untuk menanggulangi permasalahan dan mencapai hasil yang baik, maka saran dan pendapat yang penulis kemukakan adalah :

    1. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang diperlukan adanya pelatihan kepada user yang terkaitatau admin yang akan menggunakan program tersebut agar lebih dimengerti dan familiar.

    2. Penulis mengharapkan kedepannya aplikasi ini dapat lebih dikembangkan lagi, baik dalam hal tampilan aplikasi maupun fitur pada aplikasi.

    3. Perlu meningkatkan ketelitian dari user agar dapat meminimalisasi human error agar informasi yang dihasilkan akurat dan relevan.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta : Andi Offset.
    2. 2,0 2,1 Tantra. 2012. “Analisis Sistem Informasi”.Yogyakarta : Andi.
    3. Gordon B. Davis. (2012). Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi.
    4. Egner. Norman L,Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Informatika.
    5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6 Jogiyanto H.M. (2010). Analisa dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
    6. 6,0 6,1 6,2 6,3 Hamid Al-jufri. (2012). Sistem Informasi Menejemen Pendidikan, Jakarta: Smart Grafika.
    7. Rosa A, S.M, Shalahudin (2011).”Rekayasa Piranti Lunak”, Bandung: Modula.
    8. Kadir, Abdul. (2012). Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta: Andi.
    9. Arief (2011). “Pranti Perangkat Lunak”. Jakarta: Informatika.
    10. Wijayanti, Eka (2014). “Dreamweafer HTML”. Surabaya: Erlangga.
    11. Untung Rahardja, dkk. 2011. “Jurnal CCIT Vol.4No 3”.Tangerang: Raharja Perguruan Tinggi
    12. Gumelar Sukma. Muhamad (2013).SKRIPSI.”Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Data Kependudukan Pada Desa Pangkat Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang-Banten“. Tangerang: Insan Pembangunan.
    13. Priyanti dan Iriani (2014). SKRIPSI.“Sistem Rekapitulasi Data Penduduk Pindah Pada Kecamatan Ngadiardjo Kabupaten Pacitan”. Pacitan: STMIK Pacitan.
    14. Nugroho (2014) Tugas Akhir.“Perancangan Pendataan Kependudukan Desa Sugiwaras”. Klaten: STMIK Klaten.
    15. Bobby Setyawan(2012), SKRIPSI.“Sistem Informasi Pencacahan Dan Penyaluran Bantuan Sosial Pemerintah Pada Masyarakat Kurang Mampu Dengan Menggunakan Barcode Dan Fingerprint”. Tangerang: STMIK Raharja
    16. Luthfi Abdullah(2014), SKRIPSI.“Sistem Pendukung Keputusan Penerima Dana Bantuan Untuk Rumah Tidak Layak Huni Pada Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Kudus Menggunakan Metode Weighted Product”. Tangerang: STMIK Raharja.
    17. Dian Ekawati (2009), SKRIPSI.“Sistem Informasi Bantuan Sosial Berbasis Web”. Tangerang: STMIK Raharja.
    18. Indah Permata Sari(2014), SKRIPSI.“Sistem Informasi Bantuan Dan Penanggulangan Bencana Pada Dinas Sosial Palembang Dengan Menggunakan Delphi 2007 Dan Sql. Server 2008”. Tangerang: STMIK Raharja.
    19. Terta Ganda (2014), SKRIPSI.“Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Penerima Bantuan Sosial Tahunan Dari Perusahaan Dengan Metode Analytical Hierarchy Process”