TA1211372601

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM MONITORING

INVENTORI PADA

PT. ANGKASA PURA II (Persero)


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1211372601
NAMA
: Angga Try Vicani


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

JUDUL PENELITIAN

JUDUL PENELITIAN

TEMPAT PENELITIAN

Disusun Oleh :

NIM
: 1011XXXXXX
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(NAMA)
       
(NAMA)
NIP : XXXXX
       
NIP : XXXXXX

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

JUDUL PENELITIAN

PJUDUL PENELITIAN

TEMPAT PENELITIAN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011XXXXXX
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi .......

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(NAMA)
   
(NAMA)
NID : ....
   
NID : ....

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

JUDUL PENELITIAN

JUDUL PENELITIAN

TEMPAT PENELITIAN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011XXXXXX
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

JUDUL PENELITIAN

JUDUL PENELITIAN

TEMPAT PENELITIAN

Disusun Oleh :

NIM
: 1011XXXXXX
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1011XXXXXX

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Isi abstraksi dengan bahasa indonesis.


Kata Kunci: ........

ABSTRACT

Isi abstract dengan bahasa inggris.


Keywords : ............

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak .......
  2. ........ .
  3. ........ .
  4. ............... .
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, ..... 2014
Nama
NIM. 1011xxxxx


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada zaman sekarang ini, ditengah pesatnya perkembangan dunia usaha diseluruh dunia,tidak terkecuali Indonesia, diperlukanlah sistem komputerisasi sebagai penunjang usaha. Karena pada saat ini teknologi adalah unsur terpenting untuk menjalankan suatu usaha maka sistem komputerisasi adalah salah satu penunjang keberhasilan suatu usaha. Karena dengan sistem komputerisasi, segala jenis pekerjaan dapat dikerjakan dengan cepat dan canggih. Terlebih dalam suatu perusahaan yang besar dan maju, sistem komputerisasi merupakan suatu bagian yang tidak dapat ditinggalkan.

Padasaat ini komputer memegang peranan penting untuk menghasilkan informasi yang lebih tepat, cepat, akurat dan teliti. Dengan komputer pula kita dapat mengetahui perkembangan dunia saat ini, dalam perusahaan baik pemerintahan maupun swasta,komputer sangat membantu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, dimana komputer digunakan sebagai media penyimpanan data dan media informasi karena dapat memberikan informasi yang akurat dan relevan bagi perusahaan.

Dalam pengolahan data inventaris pada PT.Angkasa Pura II (Persero) yang dilakukan oleh divisi aset tetap masih memiliki beberapa kekurangan diantaranya, dalam pencatatan data inventaris masih harus di catat dan dibukukan, hal ini mengakibatkan informasi yang di sajikan terlambat. Selain itu proses pencatatan datanya masih semi komputerisasi dan belum menggunakan suatu program aplikasi. Dengan demikian perlu diterapkan suatu sistem yang dapat membantu kegiatan monitoring inventaris sehingga kegiatan monitoring inventaris tersebut dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Oleh sebab itu penulis memilih judul PERANCANGAN SISTEM MONITORING INVENTORI PADA PT. ANGKASA PURA II (Persero)

Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan diatas didapatkan rumusan masalah sebagai berikut: :

  1. Bagaimana sistem monitoring inventori di Bidang Manajemen Aset & Perlengkapan PT. Angkasa Pura II (Persero) yang berjalan saat ini?

  2. Bagaimana kendala-kendala yang dihadapi pada sistem monitoring inventori yang berjalan saat ini?

  3. Bagaimana rancangan sistem monitoring inventori pada PT. Angkasa Pura II (Persero)?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian hanya dibatasi pada proses monitoring inventori pada PT.Angkasa Pura II (Persero) yaitu mulai dari pendataan barang/aset masuk sampai dengan laporan monitoring inventori.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan yang ingin dicapai dengan dibuatnya sistem yang terkomputerisasi ini oleh penulis, diantaranya:

  1. Tujuan Operasional
    Membuat suatu rancangan sistem monitoring serta memberikan perbaikan pada sistem monitoring yang lama dengan mengusulkan sistem baru dengan menggunakan sistem monitoring inventori di PT. Angkasa Pura II (Persero).

  2. Tujuan Fungsional
    Sistem komputerisasi ini dapat digunakan untuk mempercepat proses dan memudahkan bagi semua user untuk mendapatkan informasi.

  3. Tujuan Individual
    Untuk mendapatkan pengetahuan tentang lingkungan kerja setelah menyelesaikan penelitian di bidang sistem informasi khususnya sistem monitoring inventori.

Manfaat Penelitian

  1. Manfaat Operasional
    Memberikan saran atau masukan yang dapat dipergunakan oleh manajemen perusahaan sebagai pertimbangan untuk mengadakan perbaikan yang ada dalam sistem struktur pengolahan data di PT Angkasa Pura II (Persero).

  2. Manfaat Fungsional
    Menambah pengetahuan bagi penulis dengan cara membandingkan antara teori dan praktek mengenai pengendalian di dalam sistem terhadap pengolahan data dan untuk mengetahui bagaimana membuat sistem data yang baik.

  3. Manfaat Individual
    Agar mahasiswa sudah mengenal atau mengetahui dunia kerja yang sebenarnya dan mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja apabila nantinya memasuki dunia kerja.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Metode observasi merupakan pengamatan dan penelitian secara langsung terhadapobyek yang diselidiki di lapangan, khususnyadi bagian Aset Tetap untuk mengetahui dan melakukan pencatatan terhadapunsur-unsur yang diteliti, serta menganalisa suatu sistem yang berjalan untukmengetahui elemen-elemen sistem tersebut.

  2. Wawancara

    Metode wawancara merupakan proses tanyajawab langsung dan sistematis kepada staf Aset Tetap yang mengetahui tentangpermasalahan yang sedang diamati untuk menyakinkan hal-hal kegiatan observasiyang telah dilakukan.

  3. Studi Pustaka

    Metode ini menggunakan buku-buku,berkas-berkas, laporan yang berkaitan dengan judul yang diangkat sebagaireferensi. Buku-buku tersebut diambil dari berbagai sumber, baik dari luar maupundari dalam perusahaan.

Metode Analisa

Pada penelitian ini digunakan teknik analisis berupa pendekatan Object Oriented Analysis (OOA)atau analisis berorientasi obyek dengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukanadalah :

  1. Analisis Pengguna
    Dilakukan analisis terhadap user-user yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing – masing user.

  2. Analisis Kebutuhan Fungsional, Non Fungsional dan Pengguna
    Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi- fungsi apasaja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dimodelkan dengan Use Case Diagram.

  3. Analisis Perilaku Sistem
    Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence Diagram. Activity diagram untuk memodelkan proses use case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar objek dan kronologinya.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalampenelitian ini yaitu metode SDLC (SystemDevelopment Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan(Planning)
    Tahap perencanaan adalah tahap awalpengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumberdaya, seperti: perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum.Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah,menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuatstudi kelayakan.

  2. Analisis(Analysis)
    Tahap analisis merupakan tahappenelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yangbaru dengan menggunakan tools ataualat bantu UML (Unified ModelingLanguage) dengan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yangberdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangundan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap: Use Case Diagram, Sequence Diagram, danActivity Diagram.

  3. Desain(Design)
    Tahap desain yaitu tahap dalammenentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhikebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigm. Proses desain akan menerjemahkan syaratkebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelumdibuat coding. Proses ini berfokuspada: struktur data dengan menggunakan MySQL,arsitektur perangkat lunak, representasi interfacedengan menggunakan Dreamweaver CS5,dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yangdisebut software requirement. Dokumeninilah yang akan digunakan programer untuk melakukan aktivitas pembuatansistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah menyiapkan rancangan sistemyang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkanusulan implementasi.

  4. Implementasi(Implementation)
    Tahap implementasi adalah tahap dimanarancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program)yang siap untukdioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu: menyiapkan fasilitas fisik danpersonil, dan melakukan simulasi.

  5. Pemeliharaan(Maintenance)
    Setelah melakukan implementasi terhadapsistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian ataupenggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Testing

Dalam tugas akhir ini metode pengujian yangdigunakan yaitu Black Box Testing. BlackBox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisiinput yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metodepengujian black box berusaha untukmenemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yangsalah atau hilang, kesalahan interface,kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibuat untukmemberikan gambaran mengenai yang ditulis dalam laporan ini pada setiap bab,adapun sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini mencakupbeberapa sub bab yang diuraikan secara bertahap, diantaranya Latar Belakang, PerumusanMasalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup, Metode Penelitian danSistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Babini akan menguraikan landasan teori yang penulis gunakan untuk membahaspengertian-pengertian mengenai definisi ilmu yang berkaitan dengan penyusunanlaporan Tugas Akhir yaitu Teori Umum, Teori Khusus, dan Literature Review.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Bab ini menjelaskanhasil analisa yang dilakukan terhadap rumusan masalah, terdiri dari AnalisaOrganisasi, Analisa proses, Urutan prosedur, Skenario Monitoring inventori yangberjalan, usulan sistemyang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem yang berupa UML (Unified Modeling Language), rancanganbasis data, sistem yang diusulkan, rancangan program yang dibuat, rancangan prototype yang menggambarkan rancangansistem yang diusulkan, konfigurasi sistem yang diusulkan, testing yangdigunakan, evaluasi yang dibuat, implementasi sistem, serta estimasi biaya yangberisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan ke dalamperusahaan atau masyarakat.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi tentangkesimpulan hasil analisa dan rancangan penelitian dalam rangka menjawab tujuanpenelitian yang diajukan, serta saran-saran yang penulis berikan untuk lebihmemaksimalkan kinerja sistem baru yang diusulkan dan kesan penulis selama melakukan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Sutabri (2012:16) menarik kesimpulan bahwa “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Definisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut tentang pengertian secara umum, yaitu :

  1. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

  2. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur. Unsur-unsur yang membentuk sub sistem tersebut.

  3. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan, unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lain dan sifat serta kerjasama antara unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.

  4. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem, setiap sistem mempunyai tujuan tertentu.

Menurut Norman Gordon B.Davis dalam Tata Sutabri (2012:17) menyatakan, “sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratus dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan”. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan.


2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), karakteristik sistem adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input)
    Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (Maintenance Input) dan sinyal (Signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Keluaran Sistem (Output)
    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi sub sistem lain.

  7. Pengolahan Sistem (Proses)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  8. Sasaran Sistem (Objective)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic,jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telahdirencanakan.

    3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Sutabri (2012:22), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya :

    1. Sistem abstrak dan sistem fisik
      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik,misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

    2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system.Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

    3. Sistem determinasi dan sistem probabalistik
      Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

    4. Sistem terbuka dan sistem tertutup
      Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar.Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Data

    Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:1),data adalah “fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalammenghasilkan informasi”. Menurut John J. Longkutoy dalam Tata Sutabri(2012:2), mendefinisikan “istilah data adalah suatu istilah majemuk yangberarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkandengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atausimbol-simbol yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi danlain-lain”. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwadata merupakan suatu bahan mentah yang bersifat fakta yang akan diproses untukmenghasilkan informasi yang bermanfaat.

    2. Definisi Informasi

    Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:2),informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasildari pengolahan data tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan datayang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorangbukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut. Dari uraian tentang informasiini ada 3 hal yang harus diperhatikan disini, yaitu:

    1. Informasi merupakan hasil pengolahan data

    2. Memberikan makna atau arti

    3. Berguna atau bermanfaat dalam meningkatkan kepastian

    Menurut Rahardja dkk dalam jurnal CCIT (2011: 84),informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebihberarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.


    3. Nilai Informasi

    MenurutSutabri (2012:38), nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu :

    1. Mudah diperoleh
      Sifat ini menunjukan informasi dapatdiperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasisulit mengukurnya.

    2. Luas dan lengkap
      Sifat ini menunjukan lengkapnya isiinformasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenaikeluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur,karena itu sulit mengukurnya.

    3. Ketelitian
      Sifat ini menunjukan minimnya kesalahandalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi duajenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

    4. Kecocokan
      Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaraninformasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harusada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnyatidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.

    5. Ketepatan waktu
      Menunjukan tak ada keterlambatan jikaada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelaporankeluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.

    6. Kejelasan
      Sifat ini menunjukan keluaran informasiyang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas, membetulkan laporan dapatmemakan biaya yang besar.

    7. Keluwesan
      Sifat ini berhubungan dengan dapatdisesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapijuga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapidalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

    8. Dapat dibuktikan
      Sifat ini menunjukan kemampuan beberapapemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulanyang sama.

    9. Tidak ada prasangka
      Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

    10. Dapat diukur
      Sifat ini menunjukan hakikat informasiyang dihasilkan dari sistem informasi formal.

      4. Kualitas Informasi

      Menurut Sutabri (2012:41) kualitas suatu informasi tergantung3 (tiga) hal, yaitu :

      1. Akurat(Accurate)
        Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

      2. Tepat Pada Waktunya (Timeline)
        Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

      3. Relevan (Relevance)
        Informasitersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuktiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

      Konsep Dasar Sistem Informasi

      1. Definisi Sistem Informasi

      Menurut Sutabri (2012:46), sistem informasi adalah“suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahantransaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifatmanajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapatmenyediakan laporan – laporan yang diperlukan”. Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwasistem informasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisadan menyebarkan suatu informasi untuk tujuan tertentu .

      2. Komponen Sistem Informasi

      Menurut Sutabri (2012:47), sistem informasi terdiri daribeberapa komponen-komponen, diantaranya :

      1. Blok Masukan (Input Block)
        Inputmewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, input yang dimaksud adalahmetode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupadokumen-dokumen dasar.

      2. Blok Model (Model Block)
        Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

      3. Blok Keluaran (Technology Block)
        Teknologi merupakan “toolbox” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

      4. Blok Basis Data (Database Block)
        Basisdata (database) merupakan kumpulandata yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasiyang dihasilkan berkualitas.

      5. Blok Kendali (Control Block)
        Banyakhal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itusendiri, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalianperlu dirancang dan diterapkan untukmeyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusaksistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapatlangsung diatasi.

        Konsep Dasar Analisa Sistem

        1. Definisi Analisa Sistem

        Menurut Sutabri (2012:220), “tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem,tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rancangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.

        2. Tahap Analisa Sistem

        Menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322) “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan.”

        3. Tujuan Analisa Sistem

        Menurut Tanti dalam Jurnal CCIT (2009:208), tujuan utama "Tahap analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terus menerus berubah".

        4. Tahapan Implementasi Sistem

        Menurut Murad dkk dalam jurnal CCIT Vol 7 (2013:52),“Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasian sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”. Menurut Sutabri (2012:229), setelah sistem dianalisis dan dirancang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

        1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem,perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.

        2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

        Teori Khusus

        Konsep Dasar Monitoring Inventori

        1. Definisi Monitoring

        Menurut Dr. Harry Hikmat (2010:8), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program/kegiatan itu selanjutnya. Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentangapa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu kewaktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedangberjalan. Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program. Memantau perubahan yang fokus pada proses dan keluaran.

        2. Tujuan Monitoring

        1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana.

        2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi

        3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan kegiatan.

        4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan.

        5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.

        3. Pengertian Inventaris

        Menurut Soemarsono S.R seperti dikutip Hartono (2010:15)inventaris adalah daftar barang-barang yang digunakan di perusahaan atau dikantor yang menyertakan harga, jumlah, jenis dan keadaannya. Sedangkan inventarisasi adalah pencatatan barang-barang milik kantor atau perusahaan. Selanjutnya, pengertian inventaris barang disini dianggap sama dengan aktiva tetap karena inventaris dapat dikategorikan sebagai fixed assets (harta tetap) yang pengertiannya sama dengan aktiva tetap. Menurut Suhairi (2010:92) aktiva tetap adalah bagian dari neraca yang dilaporkan oleh manajemen dalam setiap periode atau setiap tahun. Aktiva ini digolongkan menjadi aktiva tetap berwujud dan aktiva tetap tidak berwujud.

        1. Aktiva tetap yang berwujud (tangible fixed assets)
          Merupakan harta berwujud yang bersifat jangka panjang dalam aktivitas operasi perusahaan,didalamnya meliputi; tanah,bangunan, perabot, mesin-mesin, dan peralatan lain yang digunakan untuk menghasilkan atau memudahkan penjualan barang dan jasa.

        2. Aktiva tetap tidak berwujud (intangible fixed assets)
          Tidak dapat diobservasi atau dilihat secara langsung, didalamnya berbentuk persetujuan, kontrak, atau paten, tetapi harta itu sendiri tidak memiliki eksistensi fisik. Harta tak berwujud termasuk pos-pos seperti hak cipta, paten,goodwill, dan perjanjian monopoli.

        Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

        1. Definisi UML (Unified Modelling Language)

        Menurut Prabowo Pudjo Widodo dan Herawati dalam Jurnal CCIT Vol 7 No.1 ,September 2013:99 (Sudaryono, Diah Aryani, Ahmad Fatwa Awaludin),ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang dibuat berhubungan satu denganyang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagramtetapi juga menceritakan konteksnya.Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti (2014:22), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkatlunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan UML (UnifiedModeling Language) adalah bahasa pemodelan yang digunakan untuk merancang, mendokumentasikan sebuh sistem perangkat lunak.

        2. Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modelling Language)

        1. Use Case Diagram
          Menurut Murad dkk dalam jurnal CCIT Vol 7 (2013:57), “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat statis yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor(suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

        2. Activity Diagram
          Menurut Murad dkk dalam jurnal CCIT Vol 7 (2013:53), “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap usecase.

        3. Sequence Diagram
          Diagram ini bersifat dinamis yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.Menurut Nugroho (2010:42), sequence diagram memperlihatkan interaksi sebagai diagram dua matra (dimensi). Matra vertikal adalah sumbu waktu sedangkan matra horizontal memperlihatkan peran pengklasifikasi yang mempresentasikan objek–objek mandiri yang terlibat dalam kolaborasi. Dalam sequence diagram sering disebut garis waktu (lifeline).Selama aktivasi pada prosedur pada objek aktif, garis waktu digambarkan sebagai garis ganda.

        4. Class Diagram
          Menurut Wijayanto (2013:33), “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.

        5. State Chart Diagram
          Menurut Henderi dkk (2010:6), State Chart Diagram digunakan untuk memodelkan objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.

          3.Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

          Menurut Nugroho dikutip dari laporan Skripsi Esa Wijayanti (2014:15), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

          1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

          2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

          3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

          4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

          5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

          6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan,jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error,buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

          7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

          8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

          9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen, karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

          10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat.Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen kedalam node.

          11. Mulailah membangun sistem. Ada 2 (dua) pendekatan yang tepat digunakan: 1. Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unitkode yang lengkap dengan test. 2. Pendekatan komponen yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

          12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta kodenya. Model harus selalu sesuai dengan kode yang aktual.

          13. Perangkat lunak siap dirilis.

          4. Diagram-diagram UML (Unified Modelling Language)

          Menurut Widodo dalam Astri Oktania (2014;30), diagram-diagram UML terdiri dari :

          1. Diagram Kelas (Class Diagram)
            Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi,serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada permodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

          2. Diagram Paket (Package Diagram)
            Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

          3. Diagram Use Case
            Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan usecase dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasikan dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

          4. Diagram Interaksi dan Sequence (Urutan)
            Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

          5. Diagram Komunikasi (Communication Diagram)
            Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML Versi 1,4. Yang menekan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

          6. Diagram Statechart (Statechart Diagram)
            Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status(state), transisi, kejadian serta aktivitas.

          7. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
            Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam permodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan membertekanan pada aliran kendali antar objek.

          8. Diagram Komponen (Component Diagram)
            Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

          9. Diagram Deployment (Deployment Diagram)
            Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan(run-time). Memuat simpul-simpul berserta komponen-komponen yang di dalamnya.

            Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

            Konsep Dasar Database

            1. Definisi Database

            Menurut Raharja dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 No.3(2011:238) "Database adalahkumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang salingberhubungan dan mempunyai arti tertentu." Menurut Oktavian (2013:107), database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktursedemikian rupa, sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapatdisimpulkan bahwa database adalahsekumpulan tabel-tabel yang berisi data-data yang fakta yang memiliki struktursedemikian rupa, sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data.

            2. Web Server

            Menurut Oktavian (2013:14), “Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaaninformasi dari pengguna melalui webbrowser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol).Biasanya Web Server diletakkan dikomputer tertentu pada web hosting”. Menurut Arief (2011:19), “Web Server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagaitempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulismenggunakan client side scriptingmaupun server scripting tersimpan didalamdirektori utama Web Server”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan Web Servermerupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan clientmelalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalamformat HTML.

            Konsep Dasar PHP

            1. Definisi PHP

            Menurut Anhar dalam Wijayanti (2014:32)mendefinisikan, “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasapemograman web server-side yangbersifat open source.” PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embeded scripting).PHP adalah script yang digunakanuntuk membuat halaman website yangdinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itudiminta oleh client. Mekanisme inimenyebabkan informasi yang diterima clientselalu yang terbaru up to date. Semuascript dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.

            2. XAMPP

            1. PHP
              Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-sidescripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP jugamendukung system management databaseoracle, Microsoft access, interbase, d-base dan postgreSQL.

            2. MySQL
              SQLkepanjangan dari Structured QueryLanguage. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untukmengolah database, MySQL jugabersifat opensource dan relational yang artinya data-data yangdikelola dalam database akandiletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akanmenjadi lebih cepat. MySQL dibuat dandikembangkan oleh MySQL yang beradadi Swedia. MySQL dapat digunakanuntuk membuat dan mengolah databasebeserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yangberada dalam database.

            3. Apache
              Apachebersifat open source, artinya setiaporang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugasutama apache adalah menghasilkan halamanweb yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

            Konsep Dasar Web

            1. Definisi Web

            Menurut Murya dalam penelitian Esa Wijayanti(2014:22), “ Web (World Wide Web)adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), media memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputeryang melakukan browsing ataupenelusuran informasi melalui internet).” Menurut Murad, dkk, dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49),web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks,gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hyper text. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan web merupakansuatu perangkat lunak yang menggunakan hyperlinkyang berfungsi untuk menerima, serta menyajikan informasi di internet.

            2.Fungsi Web

            Menurut Rahmat Hidayat (2010:4) dalam penelitian EsaWijayanti (2014:23), berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:

            1. Personal Website: Website yang berisi informasi pribadi seseorang.

            2. Commercial Website:Website yang dimiliki oleh sebuahperusahaan yang bersifat bisnis.

            3. Government Website:Website yang dimiliki oleh instansipemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

            4. Non-Profit Organization Website:Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.


            3. Dreamweaver CS5

            Menurut Puspitasari dan Heni dalam Esa Wijayanti(2014:33), “Dreamweaver CS5 adalahsalah satu HTML Editor Professionalyang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atauhalaman web”. Berdasarkan pernyataan diatas dapat diambilkesimpulan bahwa Dreamweaver merupakansalah satu HTML yang berfungsi untuk membuat dan mengelola design web secaravisual.

            Konsep Dasar Elisitasi

            Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.4 No 3 (2011:302), ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

            1. Elisitasi Tahap I

            Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

            2.Elisitasi Tahap II

            Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untukdieksekusi.

            1. “M”pada MDI itu artinya Mandatory(penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

            2. “D”pada MDI itu artinya Desirable.Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

            3. “I”pada MDI itu artinya Inessential.Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

            3.Elisitasi Tahap III

            Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metodeMDI. Selanjutnya semua requirementyang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagaiberikut:

            1. Tartinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

            2. Oartinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

            3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

            Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

            1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

            2. Middle (M) :Mampu untuk dikerjakan

            3. Low (L ): Mudah untuk dikerjakan

            4. Final Draft Elisitasi

            Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

            Pengujian Black Box Testing

            1. Definisi Pengujian atau Testing

            MenurutSimarmata dalam penelitian Nina Rahayu (2014:41) “pengujian adalah proseseksekusi suatu program untuk menentukan kesalahan”. MenurutRizky (2011:237) dalam penelitian Nina Rahayu (2014:41) “testing adalah sebuah proses sebagai siklus hidup dan merupakanbagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikankualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telahdisepakati dari awal”.


            2. Definisi Black Box Testing

            MenurutRizky dalam penelitian Nina Rahayu (2014:42), blackbox testing adalah tipe testingyang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotakhitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing dibagian luar. Beberapakeuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

            1. Anggotatim tester tidak harus dari seseorangyang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

            2. Kesalahandari perangkat lunak ataupun bugseringkali ditemukan oleh komponen testeryangberasal dari pengguna.

            3. Hasildari blackbox testing dapatmemperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan darieksekusi perangkat lunak.

            4. Prosestesting dapat dilakukan lebih cepatdibandingankan white box testing.

            Literature Review


            Menurut Mulyandi dalam penelitian Nina Rahayu (2014:49) “Penelitian sebelumnya (literature review) merupakan survey literatur tentang penemuan-penemuan yang di lakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”. Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identifygaps),menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini, antara lain :

            1. Penelitian yang dilakukan oleh Reza Pahlava (2014)
              Penelitian yang dilakukan oleh Reza Pahlava,“Perancangan Aplikasi Monitoring Data Aset dan Inventaris IT Berbasis Web PadaPT IMS Logistics”.Metodologi penelitian yang digunakan terdiri dari metode pengumpulan data,analisa dan perancangan. Metode perancangan yang digunakan adalah metodeperancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML, pembuatan database dan pembuatan program yangmenggunakan Eclipse PDT. Aplikasi inidiharapkan dapat membangun sistem yang mampu monitoring data pendistribusianaset IT kepada karyawan secara akurat dan jelas serta sesuai antara sumber datadan bukti fisik dilapangan.

            2. Penelitian yang dilakukan oleh Eko Haryanto (2014)
              Penelitian ini dilakukan oleh Eko Haryanto,“Sistem Inventarisasi Barang di Perguruan Tinggi Raharja Berbasis Web”.Metodologi penelitian yang digunakan terdiri dari metode pengembangan sistemyaitu FAST (Framework Aplication ofSystem Thinking), dan fase-fase yang penulis gunakan adalah fase definisilingkup, fase analisa masalah, fase analisa kebutuhan, fase desain logis, fasedesain fisik, fase kontruksi dan fase implementasi dan strategi pemodelan objekyaitu OOAD (Object Oriented Analysis andDesign) serta tools yangdigunakan adalah UML. Hasil yang dicapai adalah sebuah sistem layananinventarisasi 5.81mb.

            3. Penelitian yang dilakukan oleh Endriawan (2013)
              Penelitian ini dilakukan olehEndriawan, “Pengembangan Sistem Pemantauan Aset Teknologi Informasi Pada PTPertamina”. Menjelaskan bahwa penelitian tesebut dilakukan untuk merancang sebuah sisteminformasi yang dapat mengelola aset perusahaan. Metodologi yang digunakandengan melakukan wawancara untuk mendalami permasalahan dan kebutuhan sistem,studi literatur untuk membangun basis pengetahuan penulis, kemudian dilanjutkandengan proses pengembangan site. Sistem pemantauan aset menggunakan ASP.Net diharapkan dapat mengawasi aset perusahaan,membantu pelaporan aset teknologi informasi dan membantu proses perpanjangankontrak aset teknologi informasi pada vendor.

            4. Penelitian yang dilakukan oleh Maryono (2011)
              Penelitian ini dilakukan olehMaryono, “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset TIK StudiKasus: Asmi Santa Maria Yogyakarta”. Menjelaskan bahwa pengelolaan aset barangdi ASMI Santa Maria selama ini dilakukan dengan aplikasi MS Excel dalam formatdaftar inventaris barang. Aplikasi ini memiliki keterbatasan seperti tidakadanya rekaman detil aset barang, kesulitan melakukan penghitungan yangkompleks seperti penilaian aset, terbatasnya akses pihak lain yang membutuhkan,dan kurang dapat menangani penatausahaan aset barang yang dapat memberikaninformasi real time, akurat,terintegrasi, dan user friendly.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merancang kebutuhan sistemuntuk mengelola aset TIK di ASMI Santa Maria Yogyakarta.

            5. Penelitian yang dilakukan oleh Suhairi (2010)
              Penelitianini dilakukan oleh Suhairi, “Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset (Studi Kasus PadaPT Ciptakridatama)”. Menjelaskan bahwa saat ini PT Ciptakridatama(CK) belum memiliki sistem yang terintegrasi dalam pembuatan permintaan aset.Permintaan aset masih menggunakan dokumen yang harus ditandatangani oleh manajemendan data aset masih disimpan dalam bentuk file.Metode pada penelitian ini menggunakan CI dalam developing , object-oriented-analysisand design sebagai metode pengembangan sistem.

            6. Penelitian yang dilakukan oleh Azizah Asri Kurniasari (2010)
              Penelitian yang dilakukan olehAzizah Asri Kurniasari, “Aplikasi Sistem Inventori Gudang Berbasis Web StudiKasus Perusahaan Distributor Farmasi PT BandungPerdana Medikatama”. Aplikasi dibangun dengan menggunakan waterfall model process, bahasa pemrograman PHP 5, dan database MySQL5. Aplikasi ini dapatdigunakan pihak PT Bandung Perdana Medikatama terutama petugas bagian gudangdalam menginventarisasi produk yang ada digudang. Inventarisasi ini meliputipencatatan, pengolahan, penyimpanan, dan pelaporan data inventori gudang.Dengan berbasis web, pihak kantor pusat dapat melihat pelaporan dari kantorcabang dan dapat mengetahui data inventori masing-masing kantor cabang dengancepat, tepat, dan akurat.

            BAB III

            ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

            Gambaran Umum Perusahaan

            Sejarah Singkat Perusahaan

            PT Angkasa Pura II(Persero), selanjutnya disebut “Angkasa Pura II” atau “Perusahaan” merupakansalah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang usaha pelayananjasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara di wilayah IndonesiaBarat. Angkasa Pura II telah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah RepublikIndonesia untuk mengelola dan mengupayakan pengusahaan Pelabuhan Udara JakartaCengkareng yang kini berubah nama menjadi Bandara Internasional JakartaSoekarno-Hatta serta Bandara Halim Perdanakusuma sejak 13 Agustus 1984. Keberadaan Angkasa PuraII berawal dari Perusahaan Umum dengan nama Perum Pelabuhan Udara JakartaCengkareng melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 1984, kemudian pada 19Mei 1986 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 1986 berubah menjadi PerumAngkasa Pura II. Selanjutnya, pada 17 Maret 1992 melalui Peraturan PemerintahNomor 14 tahun 1992 berubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Seiringperjalanan perusahaan, pada 18 November 2008 sesuai dengan Akta Notaris SilviaAbbas Sudrajat, SH, SpN Nomor 38 resmi berubah menjadi PT Angkasa Pura II(Persero). Berdirinya Angkasa PuraII bertujuan untuk menjalankan pengelolaan dan pengusahaan dalam bidang jasakebandarudaraan dan jasa terkait bandar udara dengan mengoptimalkanpemberdayaan potensi sumber daya yang dimiliki dan penerapan praktik tatakelola perusahaan yang baik. Hal tersebut diharapkan agar dapat menghasilkanproduk dan layanan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat sehinggadapat meningkatkan nilai Perusahaan dan kepercayaan masyarakat. Kiprah Angkasa Pura IIselama 30 tahun, telah menunjukkan kemajuan dan peningkatan usaha yang pesatdalam bisnis jasa kebandarudaraan melalui penambahan berbagai sarana prasaranadan peningkatan kualitas pelayanan pada bandara yang dikelolanya. Angkasa Pura II telahmengelola 13 Bandara, antara lain yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), HalimPerdanakusuma (Jakarta), Polonia (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau(Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II(Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh),Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir(Pangkal Pinang) dan Silangit (Tapanuli Utara). Selain itu Angkasa Pura II jugamelayani jasa pelayanan lalu lintas udara untuk wilayah udara Flight Information Region (FIR) Jakarta. Sebagai Badan UsahaMilik Negara, Angkasa Pura II selalu melaksanakan kewajiban untuk membayardividen kepada negara selaku pemegang saham. Angkasa Pura II juga senantiasaberkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan perlindungan konsumenkepada pengguna jasa bandara, menerapkan praktik tata kelola perusahaan yangbaik, meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya serta meningkatkankepedulian sosial terhadap masyarakat umum dan lingkungan sekitar bandaramelalui program Corporate Social Responsibility.

            1. Visi
              Menjadipengelola Bandar udara bertaraf internasional yang mampu bersaing di kawasanregional. To be an international-classairport management company with high competitiveness regionally.

            2. Misi
              Mengelolajasa kebandarudaraan dan pelayanan lalulintas udara yang mengutamakankeselamatan penerbangan dan kepuasan pelanggan, dalam upaya memberikan manfaatoptimal kepada pemegang saham, mitra kerja, pegawai, masyarakat dan lingkungandengan memegang teguh etika bisnis. Managing airport services and airtraffic services with a priority to flight safety and customer satisfaction, inthe effort of creating optimum benefit for shareholders, business partners,employees, the community, and the environment, by firmly holding to businessethics.

              Struktur Organisasi Bidang Aset & Perlengkapan PT Angkasa Pura II (Persero)

              Tugas dan Tanggung Jawab

              Tata Laksana Sistem Yang Berjalan


              Rancangan Prosedur

              Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

              User Requirement

              Rancangan Basis Data

              Normalisasi

              Spesifikasi Basis Data

              Flowchart

              Rancangan Program

              Rancangan Prototipe

              Konfigurasi Sistem Usulan

              Spesifikasi Hardware

              Aplikasi Yang Digunakan

              Hak Akses

              Testing

              Evaluasi

              Implementasi

              Schedule

              Penerapan

              Estimasi Biaya

              BAB IV

              PENUTUP

              Kesimpulan

              Berdasarkan pada uraian-uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang tentunya sesuai dengan hasil analisa bab sebelumnya, adalah sebagai berikut: :

              1. Proses pendataan aset masuk dan aset keluar yang sedang berjalan saat ini pada PT Angkasa Pura II (Persero) masih berjalan secara semi komputerisasi, yaitu proses pencatatannya masih menggunakan buku dan dicatat secara manual baik untuk aset masuk maupun untuk aset keluar , pencarian data pun dilakukan secara manual dan pembuatan laporannya menggunakan Microsoft Excel.

              2. Sistem monitoring yang berjalan pada Unit Aset Tetap PT Angkasa Pura II (Persero)kurang efektif dan efisien hal ini dikarenakan pada sistem yang sedang berjalan saat ini, prosesnya masih menggunakan buku pendataan aset masuk dan aset keluar baik proses penginputan aset, pencarian data aset masuk dan aset keluar hingga proses pembuatan laporannya. Dengan demikian masih sering terjadinya kesalahan dalam proses pencatatan, dan lamanya waktu yang dibutuhkan dalam pencarian kembali data barang serta dalam pembuatan laporan.

              3. Sistem monitoring ini dibuat berbasis web, dengan metode penyimpanan data hingga proses pembuatan laporan yang dihasilkan akurat dan dengan proses yang tidak membutuhkan waktu lama.

              Saran

              Berdasarkan hasil dari analisa penulis, maka penulis menyarankan kepada perusahaan sebagai berikut:

              1. Perlu diadakan pelatihan kepada pengguna (user)yang akan menggunakan sistem tersebut sebagai administrator, agar dapat dimanfaatkan dengan baik.

              2. Perlu adanya suatu peningkatan mutu dan kualitas serta informasi yang up to date sehingga dapat meningkatkan mutu sistem.

              3. Di masa yang akan datang diharapkan bagi mahasiswa yang mengambil judul tugas akhir yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih baik.

              Kesan

              DAFTAR PUSTAKA


              DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Admin, Angga Try Vicani