TA1133368763

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

Sistem Aplikasi Keamanan Absensi

Pada Kelas iLearning Menggunakan Aplikasi iWatchYou


TUGAS AKHIR



Disusun Oleh :

NIM
: 1133368763
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI ARTIFICIAL INFORMATICS

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER'

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

JUDUL PENELITIAN

JUDUL PENELITIAN

TEMPAT PENELITIAN

Disusun Oleh :

NIM
: 1133368763
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Artificial Informatics

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2014/2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(NAMA)
       
(NAMA)
NIP : XXXXX
       
NIP : XXXXXX

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

JUDUL PENELITIAN

PJUDUL PENELITIAN

TEMPAT PENELITIAN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1133368763
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi : Artificial Informatics

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Diah Aryani,ST.,M.Kom)
   
(Muhammad Rachman Mulyandi,SE.,SAB)
NID : ....
   
NID : ....

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

JUDUL PENELITIAN

JUDUL PENELITIAN

TEMPAT PENELITIAN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1133368763
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrsi Artificial Informatics

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Sistem Aplikasi Keamanan Absensi

Pada Kelas iLearning

Menggunakan Aplikasi iWatchYou

Disusun Oleh :

NIM
: 1133368763
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Artificial Informatics

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1133368763

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Sistem Aplikasi Keamanan Absensi yang digunakan pada Kelas iLearning AMIK Raharja ini sudah terkomputerisasi akan tetapi itu saja masih kurang, karena tanpa ada kontrol terhadap proses belajar mahasiswa akan menyebabkan mahasiswa kurang memahami atau bahkan tidak mengerti materi yang sedang disampakan oleh dosen. Oleh karena itu perlu dilakukan perubahan sistem yang mampu mengontrol dan mengawasi proses belajar mahasiswa dengan harapan dosen dapat mengontrol dan mengawasi proses belajar didalam kelas sehingga mahasiswa dapat memahami dan mengerti materi yang sedang diberikan oleh dosen dan dapat diterapkan setelah proses belajar selesai. Dalam merancang sistem yang efektif danefisien pada Kelas iLearning adalah dengan menggunakan sistem terkomputerisasi yang dimana sistem tersebut di desain menggunakan Microsoft Visual Studio editor, SQLServer sebagai database, danC# sebagai bahasa pemrograman. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi ini Sistem Keamanan Absensi pada Kelas iLearning dapat meningkatkan kualitas belajar mahasiswa, antara dosen dan mahasiswa akan ada interaksi yang lebih karena dosen dapat mengetahui aplikasi yang sedang dibuka oleh mahasiswa dan dosen juga dapat mengetahui jumlah kehadiran mahasiswa pada matakuliah tersebut dan bahkan dosen dapat mengetahui status mahasiswa tersebut apakah layak UTS, UAS atau tidak layak UTS dan UAS.


Kata Kunci:

Database, Sistem Kemanan Absensi, Mengontrol Proses Belajar.

ABSTRACT

Attendance Systems Security Applications used in Class Prog AMIK iLearning is already computerized but it is still lacking, because without any control over the process of student learning will lead to students not understand or do not even understand the material being by lecturers. Therefore, it is necessary to change the system that is able to control and supervise the learning process of students with faculty hope to control and supervise the learning process in the classroom so that students can grasp and understand the material that is being given by the lecturers and can be applied after the learning process is completed. In designing a system that is effective and efficiently in Class iLearning is to use a computerized system where the system is designed using Microsoft Visual Studio editor, SQLServer as database, and c# as the programming language. With the computerized system Security System Attendance at iLearning classes can improve the quality of student learning, between lecturers and students there will be more interaction because teachers can see which applications are being opened by students and lecturers can also determine the number of student attendance on the course and even faculty can know the status of the student is worth UTS, UAS or unfit UTS and UAS.


Keywords : Database, Security System Time Attendance, Control and Learning

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Tugas Akhir Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Ahli Madya Komputer (Amd) untuk jenjang D3 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Tugas Akhir ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Ibu Diah Aryani,ST.,M.Kom selaku Dosen Pembimbing I, Kajur dan Stakeholder yang telah berkenan memberikan bimbingan, motivasi, arahan, kritik dan saran-saran kepada penulis selama menyusun Tugas Akhir.
  3. Bapak Muhammad Rachman Mulyandi,SE.,SAB selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan, motivasi, arahan, kritik dan saran-saran kepada penulis selama menyusun Tugas Akhir
  4. ....
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Januari 2015
Laste Putra Dwiyana
NIM. 1133368763

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informatika sudah sangat pesat mulai dari dunia pendidikan, perusahaan, pemerintahan dan segala aspek kehidupan lainnya sehingga teknologi komputer sebagai sarana informasi menjadi suatu kebutuhan yang sangat mendasar dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat saat ini, salah satunya adalah dengan cara meningkatkan sistem informasi yang lebih canggih lagi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut.

AMIK Raharja yang merupakan salah satu Akademik berkembang yang mengedepankan teknologi informasi, pada kelas iLearning saat proses belajar, masih ada banyak mahasiswa yang tidak sesuai memanfaat fasilitas aplikasi yang telah disediakan pihak akademik, dan terkadang ada diantara mahasiswa yang salah masuk kelas. Berdasarkan latar belakang di atas dengan ini penulis mengambil judul "Sistem Aplikasi Keamanan Absensi Pada Kelas iLearning Menggunakan Aplikasi iWatchYou".

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Apakah aplikasi yang dibuka oleh mahasiswa sesuai dengan apa yang diajarkan oleh dosen ?

2. Bagaimana agar dosen tahu jika ada mahasiswa yang membuka aplikasi yang tidak sesuai dengan apa yang diajarkan dosen?

3. Kendala-kendala apa saja yang sering terjadi pada sistem yang berjalan saat ini?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian terbatas pada pembahasan mengenai Keamanan Absensi pada Kelas iLearning.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

1. Tujuan Operasional

a) Melakukan observasi dan survei pada Keamanan Absensi Kelas iLearning.

b) Merancang Aplikasi iWatchYou.

c) Melakukan study kelayakan system iWatchYou pada Kelas iLearning.

2. Tujuan Fungsional

Sebagai bahan acuan atau referensi bagi akademik di masa yang akan datang

3. Tujuan Individual

Untuk mengimplementasikan ilmu yang di pelajari di Akademik

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat-manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut :

1. Penelitian sangat berguna bagi penulis karena dapat memberikan penulis inspirasi dalam menciptakan atau mengembangkan sistem yang sedang berjalan agar lebih baik lagi dalam pengaplikasiannya.

Penelitian diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata berupa ide-ide kepada akademik yang terkait dalam bentuk informasi atau usulan yang berguna.

Metodologi Penelitian

Pengumpulan Data

Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah, sebagai berikut:

1. Metode Wawancara (Interview)

Penulis melakukan sesi tanya jawab kepada narasumber yaitu dosen dan mahasiswa pada Kelas iLearning.

2. Metode Pengamatan Langsung (Observation)

Penulis melakukan pengamatan langsung di Kelas iLearning tempat aktivitas belajar berlangsung dan penulis melakukan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang diteliti.

3. Studi Pustaka (Library Pustaka)

Penulis melakukan penelitian ke perpustakaan untuk mendapatkan informasi dari beberapa literatur yang ada.

Metode Analisa Data

Penulis menggunakan metode analisa berorientasi objek dengan alat bantu analisa UML (Unified Modeling Language) sebagai bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. Diagram yang digunakan diantaranya adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan Tugas Akhir ini, maka penulis mengelompokkan materi laporan ini menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Dalam bab ini diuraikan landasan teori yang berisi tentang definisi-definisi yang berhubungan dengan penelitian ini serta definisi pendukung lain seperti UML ( Unified Modelling Language ).

Bab III Pembahasan

Pada bab ini akan dibahas mengenai gambaran umum Perguruan Tinggi Raharja, sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, masalah yang dihadapi, analisa kelebihan dan kekurangan sistem yang berjalan, konfigurasi sistem, hak akses (brainware), analisa proses, urutan prosedur, tata laksana sistem yang berjalan saat ini, analisa yang berjalan pada activity diagram, analisa berjalan pada sequence diagram, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, final draft elisitasi. Pada bab ini juga membahas tentang usulan perancangan Aplikasi, spesifikasi basis data, rancangan tampilan Aplikasi, serta spesifikasi hardware dan software.

Bab IV Kesimpulan Dan saran

Pada bab ini diberikan beberapa kesimpulan serta saran-saran bagi pengembangan sistem demi kemajuan AMIK Raharja.

Daftar Pustaka

Lampiran

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan teori - teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini. Oleh karena itu, penulis membuat landasan teori menurut para ahli yang melatarbelakangi penyusunan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Perancangan Sistem

1.Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yangdikerjakan pada analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.

Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen - elemenkomputer yang akan mengunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan programkomputer untuk sistem yang baru. (Kristanto, 2008 : 61).

2. Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapaidari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagaiberikut :

a. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkapkepada pemograman komputer dan ahli - ahli teknik lainnya yang terlibat dalampengembangan atau pembuatan sistem.

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Ada pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu menekankan pada prosedur dan elemen atau komponennya. Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompokunsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama –sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut para ahli terdapat beberapapendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu:

1. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang salingberhubungan, berkumpul bersama - sama untuk melakukan suatu kegiatan ataumenyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Agus Mulyanto, 2009 : 2).

2. Sistem adalah suatu jaringan kerja prosedur – prosedur yang saling berhubungan,berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikansuatu sasaran tertentu. (Kristanto, 2008 : 1).

3. Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen - elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatutujuan tertentu sebagai satu kesatuan. (Agus Mulyanto, 2009 : 1).

2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik,yaitu komponen atau elemen (component), batas sistem (boundary),lingkungkungan luar sistem (environment), penghubung (interface),masukan (input), pengolah (process), keluaran (output),sasaran (objective), atau tujuan (goal) :

1) Komponen Sistem (Components System)

Komponen - komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi,artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

2) Batas Sistem (Boundary System)

Merupakan daerah yang membatasi suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistemini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

3) Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yangmempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistemtersebut.

4) Penghubung Sistem (Interface System)

Melalui penghubung ini memungkinkan sumber- sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Denganpenghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnyamembentuk satu kesatuan.

5) Masukan Sistem (Input System)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapatberupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signalinput).

6) Keluaran Sistem (Output System)

Merupakan hasil dari energi yang diolah dandiklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluarandapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem

7) Pengolah Sistem (Process System)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagianpengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8) Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan adagunanya.(Agus Mulyanto, 2009 : 2).

3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem Abstrak (Abstrack System) dan Sistem Fisik (Physical System).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide - ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran -pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human made System).

Sistem alamiah adalah sistem sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem tak tertentu (Probabilistic System).

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian - bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan

4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, oleh karena itu perlu adanya sistem pengendalian yang dapat menjaga agar pengaruh tersebut hanya berupa pengaruhyang baik saja. (Agus Mulyanto, 2009: 8).

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian - kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul - betul ada dan terjadi. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data item. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi. (Agus Mulyanto, 2009 : 15 ).

           Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatui nformasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.

2. Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :

1. Informasi (Information) adalah data yang telah dibentuk menjadi sesuatu yang memiliki arti dan berguna bagi manusia. (Laudon, 2008 :10).

2. Informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Informasi yang dihasilkan dari pengolahan suatu data oleh suatu sistem dapat menjadi sebuah data untuk sistem lain. (Agus Mulyanto, 2009 : 17).

3. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness) dan relevan (relevance).

1. Akurat

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan - kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data - data asli tersebut.

2. Tepat waktu

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yangbaik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat.Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkaninformasi tersebut memerlukan bantuan teknologi - teknologi terbaru. Dengandemikian diperlukan teknologi - teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah,dan mengirimkan informasi tersebut.

3. Relevan

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap - tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya,informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium. (Agus Mulyanto, 2009 : 247).

4. Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (valueof information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2009 : 247).

5. Fungsi Informasi

Fungsi utama dari informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi.

Informasi yang disampaikan kepada pemakai merupakan hasil data yang dimasukan ke dalam dan pengolahan suatumodel keputusan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberikan suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat - tingkat pendapatan yang berbeda.

6. Mutu Informasi

Menurut Gordon B. Davis, kesalahan informasi adalah antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.

2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar.

3. Hilang / tidak terolahnya sebagai data.

4. Pemeriksaan / pencatatan data yang salah.

5. Dokumen induk yang salah.

6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan (misal : kesalahan program aplikasi komputer yang digunakan).

7. Kesalahan yang dilakukan secara sengaja. Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengancara - cara sebagai berikut :

a. Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan.

b. Pemeriksaan internal dan eksternal.

c. Penambahan batas ketelitian data.

d. Instruksi dari pemakai yang terpotong secara baik dan dapat menilai adannya kesalahan - kesalahan yang mungkin terjadi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat difahami secara baik dengan melihat perspektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi. (Laudon, 2008 : 10).

1. Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi (information system) menurut beberapa ahli, yaitu :

1. James mengemukakan bahwa “sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.” (Mulyanto, 2009 : 247).

2. Gelinnas mendefinisikan “sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiriatas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai.” (Mulyanto, 2009 : 247).

3. Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan. (Mulyanto, 2009 : 247).

4. Sistem informasi (Information System) adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan,mengumpulkan atau mendapatkan, memproses,menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi serta membantu manajer dalam mengambil keputusan. (Laudon, 2008 : 10).

2. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware,software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Misalnya, sistem informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi.

1. Sumber Daya Manusia

Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir (end user) dan pakar sistem informasi.Pengguna akhir (end user) adalah orang - orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen, dan orang - orang yang berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut. Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang - orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi, misalnya sistem analis, developer, operator sistem, dan staf administrasi lainnya.

2. Sumber Daya Hardware

Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal.

3. Sumber Daya Software

Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah(instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa programsaja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi untuk memproses informasi. Sedangkan prosedur adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi dan mengoperasikan perintah bagi orang -orang yang akan menggunakan informasi.

4. Sumber Daya Data

Sumberdaya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah sistem informasi,melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks, gambar, audio, maupun video.

5. Sumber Data Jaringan

Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software. (Mulyanto,2009 : 247).

Teori Khusus

Keamanan Absensi

1. Definisi Keamanan

Menurut Ibisa dalam buku Sutabri (2012:196)[3],Tujuan dari pengamanan sistem informasi adalah untuk menyakinkan integritas,kelanjutan, dan kerahasiaan dari pengolahan data. Keuntungan dengan meminimalkan risiko harus diimbangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk tujuan pengamanan ini. Oleh karena itu biaya untuk pengamanan terhadap keamanan sistem komputer harus wajar.

Perusahaan harus dapat mengurangi risiko dan memelihara keamanan sistem komputerisasi pada suatu tingkatan atau level yang dapat diterima. Reputasi organisasi akan dinilai masyarakat apabila dapat diyakini oleh Integritas (Integrity)informasi, Kerahasiaan (Confisentiality) informasi dan Ketersediaan(Availability) informasi.

Dapat disimpulkan bahwa Keamanan Informasi adalah suatu upaya untuk mengamankan aset informasi terhadap ancaman yang mungkin timbul. Sehingga keamanan informasi secara tidak langsung dapat menjamin kontinuitas bisnis, mengurangi resiko-resiko yang terjadi, mengoptimalkan pengembalian investasi (return oninvestment).

2. Definisi Absensi

Menurut Erna Simonna (2009) Absensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dari pelaporan aktifitas suatu institusi, atau komponen institusi itu sendiri yang berisi data-data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang berkepentingan .

Kita mengenal beberapa jenis absensi. Yang membedakan jenis-jenis absensi tersebut adalah cara penggunaannya, dan tingkat daya gunanya Secara umum jenis-jenis absensi dapat di kelompokkan menjadi dua, yaitu;

1. Absensi manual, adalah cara pengentrian kehadiran dengan cara menggunakan pena (tanda tangan).

2. Absensi nonmanual (dengan menggunakan alat), adalah suatu cara pengentrian kehadiran dengan menggunakan sistem terkomputerisasi,bisa menggunakan kartu dengan barcode, finger print ataupun dengan mengentrikan nik, username dan sebagainya.

3. Definisi Perancangan Sistem Aplikasi Keamanan Absensi

Dari pembahasan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai satuan komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi. Perancangan sistem aplikasi keamanan absensi adalah suatu aplikasi yang dirancang untuk melakukan pemantauan proses belajar mahasiswa agar ketepatan dan kecepatan proses belajar dikelas iLearning dapat dipantau sehingga kebutuhan akan informasi dapat dengan mudah diperoleh, diantaranya adalah informasi mengenai aplikasi yang dibuka oleh mahasiswa, nama dosen, nama mahasiswa, dan kelayakan mahasiswa mengikuti UAS atau UTS.

Unified Modelling Language (UML)

1. Definisi Unified Modelling Language (UML)

UML singkatan dari Unified Modelling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Menurut Chonoles (2003 : bab 1) mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan - aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model - model yang harus kita buat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. Ketika pelanggan memesan sesuatu dari sistem, bagaimana transaksinya? Bagaimana sistem mengalami error yang terjadi? bagaimana keamanan terhadap sistem yang kita buat? Dan sebgainya dapat dijawab dengan UML (Prabowo Pudjo Widodo, 2011 : 8).

Dan pendapat lain menjelaskan UML adalah suatu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena uml menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku. “Di kutip dari jurnal CCIT vol 2 edisi 1 (Padeli, dkk 2008 : 70)”.

2. Langkah - langkah Penggunaan Unified Modelling Language (UML)

Adapun Langkah- langkah penggunaan Unified Modelling Language (UML) diantaranya sebagai berikut :

1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement,constraints dan catatan - catatan lain.

3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

6. Definisikan obyek - obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan / atau collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing - masing alir.

7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan scenario use case.

8. Berdasarkan model - model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas classdan interaksi dengan class lain.

9. Setelah class diagram dibuat,kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen - komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan :

a. Pendekatan use case dengan meng -assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

b. Pendekatan komponen yaitu meng - assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta code – nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

13. Perangkat lunak siap dirilis.

,/div>

3. Fokus Unified Modelling Language (UML)

Dalam kerangka spesifikasi Unified Modelling Language (UML)menyediakan model - model yang tepat, tidak mendua arti (ambigu) serta lengkap. Secara khusus Unified Modelling Language (UML) menspesifikasikan langkah - langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak (software intensive system). (Adi Nugroho, 2008 : 26).

Dalam hal ini Unified Modeling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa pemprograman tetapi model - model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemprograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan (mapping) langsung dari model - model yang dibuat dengan Unified Modeling Language (UML) dengan bahasa - bahasa pemprograman berorientasi obyek, seperti Java, Borland Delphi, Visual Basic, C++, dan lain - lain.

1. Pemetaan (mapping) Unified Modelling Language(UML) bersifat dua arah yaitu :

a. Generasi kode bahasa pemprograman tertentu dari Unified Modelling Language (UML) forward engineering.

b. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modelling Language(UML) hinggadidapat sistem / peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang”.

4. Bangunan dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)

Bangunan dasar metodologi Unified Modelling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem / perangkat lunak yang akan dikembangkan (Adi Nugroho, 2008 : 18) yaitu:

1. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu :

a. Structural Things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modelling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen - elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

b. Behavioral Things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modelling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modelling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

c. Grouping Things

Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modelling Language (UML). Dalam penggambaran model yangrumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket - paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model - modeldan subsistem - subsistem.

d. Annotational Things

Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modelling Language (UML) dandapat berupa komentar - komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri - ciri setiap elemen dalam model Unified Modelling Language (UML).

2. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modelling Language(UML), yaitu:

a. Ketergantungan (Dependence)

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang tergantung padanya.

b. Asosiasi (Association)

Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian - bagiannya.

c. Generalisasi (Generalization)

Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku danstruktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anakdinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawahkeatas dinamakan generalisasi.

d. Realisasi (Realization)

Merupakan operasi yang benar - benar dilakukan oleh suatu objek.

3. Diagram

Ada 3 (tiga) macam diagram dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu:

a. Use Case Diagram

Use Case yaitu suatu deksripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Usecase bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara pengguna sebuah sistem (aktor) dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. “Di kutip dari jurnal CCIT vol 2 edisi 1 (Padeli,dkk 2008 : 71)”.

Diagram ini memperihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

b. Class Diagram

Class Diagram yaitu suatu spesifikasi yang jika diintansikan akan menghasilkan sebuah objek. Class menggambarkan keadaan (atribut /property) suatu sistem, sekaligus menawarkan pelayanan untuk memanipulasi keadaan tersebut ( metode / fungsi). “Di kutip dari jurnal CCIT vol 2 edisi 1 (Padeli, dkk 2008 : 71)”.

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas - kelas, antarmuka - antarmuka, kolaborasi - kolaborasi dan relasi - relasi antar objek.

c. Sequence Diagram

Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

d. State Chart Diagram

Diagram ini memperlihatkan state - state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

e. Activity Diagram

Diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi - fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

Definisi Intranet

Intranet adalah suatu teknik jaringan dimana aplikasi yang berjalan disembunyikan olehpihak tertentu untuk kalangan internal perusahaan atau instansi tertentu.(M. Syukrie dan Aretanet, 2008 :46).

Intranet memungkinkan karyawan perusahaan atau institusi mengakses data atau sumber daya dari perusahaan atau institusi lain. Media penghubung intranet ada yang menggunakan kabel saja dan ada yang menggunakan kabel dan komputer server. Komputer server berfungsi melayani komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut. Jaringan komputer termasuk dalam intranet adalah LAN(Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network).

Definisi Jaringan Komputer

Menurut (MADCOMS, 2010)[8] Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang saling terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel atau wireless sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat bertukar dokumen dan data (File Sharing), mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware atau software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periperal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain dan saling berbagi periperal misalnya CD-ROM, printer atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut dapat berhubungan dengan menggunakan media kabel, wireless,saluran telepon, gelombang radio, satelit atau sinar infrared.

1. LocalArea Network (LAN)

Local Area Network merupakan jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah kantor pada sebuah gedung atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah.


Gambar 1.1. Local Area Network (LAN)

(Herlambang, 2008)


Kelebihan dari LAN :

1. Keamanan lebih terjamin karena penggunaan IP lokal jaringan hanya sampai sebatas switch dan selanjutnya router akan menghubungkan dengan IP publik.

2. Pemakaian sumber daya secara bersama-sama.

3. Memungkinkan hubungan antar sistem dari beragam merk.

4. Memungkinkan adanya transfer file antar bagian dengan melalui suatu Server pengatur lalu lintas informasi.

5. Mengurangi pemakaian kabel jika dibandingkan dengansistem connect one by one.

6. Memungkinkan komunikasi melalui e-mail.

7. Perlindungan investasi dan rahasia data karena adanya Server pengatur dan password.

8. Copy data antar PC menjadi lebih cepat.

Kekurangan LAN :

1. Speed modem lambat. Semakin banyak PC semakin lambat koneksi internetnya.

2. Ada kemungkinan password dapat ditembus.

3. Perlu pengendali pemakaian software.

4. Software harus dirancang untuk multiuser.

5. Semua layer model OSI harus dilaksanakan (protokol/aturan yang digunakan).

6. Jika salah satu PC terkena virus, maka PC yang lain ikut tertular.

Definisi Microsoft SQL Server

Pada dasarnya pengertian dari SQL Server itu sendiri adalah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relation. Bahasa ini secara defacto adalah bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini dalam manajemen datanya. SQL server 2005 merupakan salah satu produk dari Relational Database Management System (RDBMS).Jusmiran. 2012. Penjelasan SQL Server dan MySql.http://tugasjusmiranst.blogspot.com/2012/11/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_14.html.(05 Januari 2015).

SQL Server terdiri atas beberapa komponen sebagai berikut:

a. Relational Database Engine : komponen utama atau jantung SQL Server.

b. Analysis Services : Basis dari solusi intelijen bisnis yang ampuh (powerful), dan mendukung aplikasi-aplikasi OLAP (online analytical processing), serta data minning.

c. Data Transformation Service (DTS): sebuah mesin untuk membuat solusi ekspor dan impor data, serta untuk mentransformasi data ketika data tersebut ditransfer.

d. Notification Services: sebuah framework untuk solusi dimana pelanggan akan dikirimi notifikasi ketika sebuah event muncul.

e. Reporting Services: service yang akan mengambil data dari SQL Server, dan menghasilkan laporan-laporan.

f. Service broker: sebuah mekanisme antrian yang akan menangani komunikasi berbasis pesan diantara service.

g. Native HTTP Support: dukungan yang memungkinkan SQL server yang (jikadiinstall pada Windows Server 2003) akan merespon request terhadap HTTPendpoint, sehingga memungkinkan pembangunan sebuah web service untuk SQL Server tanpa menggunakan IIS.

h. SQL server Agent : akan mengotomatiskan perawatan database dan mengatur task, event dan alert.

i. NET CLR (Common Language Runtime): akan memungkinkan pembuatan solusi menggunakan managed code yang ditulis dalam salah satu bahasa .NET.

j. Replication: serangkaian teknologi untuk menjalin dan mendistribusikan data dan obyek database dari sebuah database ke database lain, dan melakukan sinkronisasi untuk menjaga konsistensinya.

k. Full-Text Search: memungkinkan pengindeksan yang cepat dan flexibel untuk query berbasis kata kunci (terhadap data teks yang disimpan dalam database).

Database

           1.         Definisi Database
  Database adalah sekumpulan table - tabelyang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur fileyang menyusun sebuah database adalahData Record dan Field. (Anhar, 2010 : 45).

Data adalah satu satuan informasi yang akandiolah. Sebelum diolah, datadikumpulkan di dalam suatu file database.

           2.         Istilah-IstilahDatabase
                                   Beberapa terminology dalam Database diantara lain :

a. Basis data (Database) adalah Sekumpulan data yang saling berhubungan untukmencapai suatu tujuan.

b. Data adalah fakta - fakta yang dapatdisimpan dan mempunyai arti tertentu.

      Input Data dapat dikelompokkan menjadi 3, antara lain :

1. Datamaster meliputi : data admin, data dosen, data mahasiswa, data matakuliah, data nilai dan data aplikasi.

2. Data laporan : laporan nilai mahasiswa

3. Table meliputi : table-tabel pendukunguntuk data admin, data mahasiswa,dosen, matakuliah, nilai dan aplikasi.

c. Tabel adalah Tempat untukmenyimpan data, tabel terdiri dari fielddan record.

d. Fieldbiasa disebut juga dengan kolom, yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item data.

e. Recordbiasa disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi yang disimpandalam tabel, misal data seorang mahasiswa akan disimpan dalam satu record yang terdiri dari beberapa kolom/ field. “Di kutip dari jurnal CCIT vol 2 edisi 3 (Aris Martono, dkk 2009 : 307)”.


3. Kriteria Database

Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiridalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data danmelaporkan data dalam database.

Dalam satufile atau table terdapat record - record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulanentitas yang seragam. Satu record (umumnyadigambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertianyang lengkap dan disimpan dalam satu record.Adapun struktur database adalah File/Table.

Record adalah elemen data / field. Daripengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapakriteria penting, yaitu:

a. Bersifat data Oriented dan bukan program Oriented.

b. Dapat digunakan oleh beberapaprogram aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.

c. Dapat dikembangkan dengan mudah,baik volume maupun strukturnya.

d. Dapat memenuhi kebutuhan sistem - sistem baru secaramudah.

e. Dapat digunakan dengan cara - cara yang berbeda.


4. Rancangan Database

RancanganDatabase adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang salingterkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga datatersebut terintegrasi dan independence.“Di kutip dari jurnal CCIT vol 2edisi 3 (Aris Martono, dkk 2009 : 307)”.

           5.         Database Terdistribusi
           Database terdistribusi merupakan sebuah database yang berada di bawah kontrol DBMS di multiple komputer dalam lokasi fisik yang sama atau di sebarkanmelalui jaringan komputer yang saling terkoneksi. “Di kutip dari jurnal CCITvol 3 edisi 1 (UntungRaharja, dkk 2009 : 33)”.


Definisi C#

C# (baca : See-Sharp) adalah bahasa pemrograman baruyang diciptakan Microsoft yang digunakan oleh banyak developer .NET untukmengembangkan applikas dengan platform .NET. Jerry Triananda. 2013."Bahasa Pemrograman C#". http://jerrytriananda.blogspot.com/2013/09/bahasa-pemrograman-c.html.(05 Januari 2015).

Definisi Microsoft Visual Studio

Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi,baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya,dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web. Daengian.2012. "Tentang Microsoft Visual Studio". http://daengian.blogspot.com/2012/09/tentang-microsoft-visual-studio.html.(05 Januari 2015).

Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated Development Environment (IDE), dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library).Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++,Visual C#, Visual Basic, Visual Basic.NET, Visual InterDev, Visual J++, VisualJ#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe. Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET Framework).Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Silverlight,aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact Framework).

Definisi Elisitasi

Elisitasimerupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan olehpihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasididapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

1. Elisitasi tahapI, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak yang terkaitmelalui proses wawancara.

2.Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap Iberdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistemyang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupioleh penulis untuk dieksekusi.

Berikut penjelasan mengenai MDI:

a. M padaMDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebutharus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

b. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya,requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirementtersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebutlebih sempurna.

c. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya,requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagiandari luar sistem.

           3.   Elisitasi tahap III, merupakan hasilpenyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirementdengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirementyang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

a. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atauteknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?

b. O artinya Operasional, bagaimana tata carapenggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

c. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yangdiperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

Metode TOE tersebutdibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

a. High (H) : Sulit untukdikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanyamahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

b. Middle (M): Mampudikerjakan.

c. Low (L)  : Mudah dikerjakan.

4. Final draftelisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yangdapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. (Rahardja,2011 : 303).


1. Requirement Elicitation

RequirementElicitation adalah proses dalammenemukan atau mendapatkan kebutuhan sistem melalui komunikasi dengan customer,system users, dan pihak lain yang berhubungan pada sistem yang akandikembangkan.

RequirementElicitation didefinisikan sebagaiproses mengidentifikasikan kebutuhan dan menjembatani perbedaan di antarakelompok-kelompok yang terlibat. Tujuannya menggambarkan dan menyaringkebutuhan untuk menemukan batasan kelompok-kelompok tersebut. (Rahardja,2011 : 304).


           2.         Requirement Elicitation Planning

a. Mengidentifikasikan stakeholder

b. Mengevaluasi risk project

c. Menentukan teknik requirementelicitation paling sesuai untuk masing - masing stakeholderdan project secara keseluruhan

d. Mendasar detail implementasi padamasing - masing teknik yang dipilih. (Rahardja, 2011 : 304).


3. Requirement Elicitation Problems

1. Problems of Scope (LingkupMasalah), di mana informasi requirement yang diberikan terlalu sedikit atauterlalu banyak.

a. Batasan sistem tidak digambarkan dengan baik.

b. Pemberian informasi desain yang tidak berguna.

2. Problem of Understanding, baik didalam maupun di antara kelompok seperti user dan developer.

a. Pengguna tidak secara lengkap apa yang menjadi kebutuhan developer.

b. Pengguna yang kurangmampu memahami kemampuan dan keterbatasan komputer.

c. Analyst kurangmemiliki kemampuan tentang domain.

d. Ease of omitting ‘obvious’ information.

e. Konflik dilihat dari berbagai pengguna.

f. Persyaratan yang sering samar-samar, misalnya “userfriendly” dan “ kuat”

3. Problemof Volatility, yaitu perubahan dasar requirements.

a. Requirement meningkatseiring waktu. (Rahardja, 2011 : 304).


Literature Review

Dalam upaya membangun sistem aplikasi keamanan absensi pada kelas iLearning dengan menggunakan aplikasi iWatch You yang baik, perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini, antara lain :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Eva Rosyifa pada tahun2012 yang berjudul "Penerapan Campus Service System iDuHelp! Dalam Mendukung Kegiatan iLearning Education (iDu) Pada Perguruan Tinggi Raharja". Adanya sistem pelayanan chat online dan offline pada Perguruan Tinggi Raharja, yang digunakan untuk para Pribadi Raharja yang ingin mengetahui informasi seputar akademik, dan calon mahasiswa baru yang ingin mengetahui informasi kampus. Sistem iDuHelp! user friendly namun juga memiliki kekurangan yaitu masih tidak jelasnya sasaran yang dituju, dan penghitungan customer yang menggunakan sistem iDuHelp! masih manual.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Santika Dewi pada tahun2012 yang berjudul “Analisa Sistem Pelayanan Dukungan Role Online System Ticketing Raharja (ROOSTER) Dengan Menggunakan E-Ticket Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini membahas mengenai pembuatan tiket secara online yang dapat di akses oleh civitas Raharja untuk memenuhi kebutuhan yang ada serta mengidentifikasi dengan baik semua kebutuhan-kebutuhan terkait dengan sistem pelayanan dukungan ticketing online pada Perguruan Tinggi Raharja. Metode penelitian yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah metode observasi dan studi kepustakaan.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Fitri Anggraini pada tahun 2012 yang berjudul "Perancangan ilearning Survey (iSur) Dalam Meningkatkan Sistem Informasi Pada Perguruan Tinggi Raharja". Penelitian ini digunakan pada sebuah sistem penilaian secara online pada Perguruan Tinggi Raharja, yang nantinya akan digunakan oleh para Pribadi Raharja untuk menilai sebuah infrasturktur dan cara ajar mengajar di kelas yang didapatkan selama 1 semester. Metode penelitian yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah metode observasi dan studi kepustakaan. Kelebihan sistem ini adalah user friendly dan sudah terhubung ke internet yang dapat digunakan kapanpun dan dimanapun, kekurangan terletak pada user yaitu hanya mahasiswa iLearning saja yang mengisi dan menggunakan iLearning Survey (iSur) ini.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Ana Nuramalia pada tahun 2013 yang berjudul "Pengembangan Sistem Campus Services iLearning Education Help (iDuHelp!) Pada Perguruan Tinggi Raharja". Penelitian ini mengembangkan iDuHelp! khususnya pada bagian offline dan ruang lingkup serta pembatasan email khusus Pribadi Raharja. Sebelumnya pelayanan offline hanyabisa dilakukan setelah pelayanan online dan adanya kerancuan dalam pertanyaan yang diajukan oleh customer, pertanyaan sering sulit dijawab oleh operator karena tidak adanya ruang lingkup yang jelas. Selain itu ada juga email yang bukan menggunakan email raharja sehingga dibatasi.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Nida Hanifah pada tahun 2014 yang berjudul "Pengembangan Sistem Informasi Campus Service iDuHelp! Pada Perguruan Tinggi Raharja". Penelitian ini mengembangkan sistem iDuHelp! khususnya pada pelayanan offline yang 3X24 jam, serta adanya training agar pelayanan lebih terarah dengan baik dan tidak terjadi komplenan dari customer iDuHelp! terhadap operator iDuHelp! maupun pelayanannya. Selain itujuga mengurangi spam dengan cara membatasi email info saja pada setiap pelayanan online maupun offline.

BAB III

PEMBAHASAN DAN HASIL

Analisa Organisasi

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin banyaknya perguruan–perguruan tinggi yang berkembang di daerah Tangerang, khususnya di bidang ilmu komputer, semakin erat pula persaingan yang terjadi di dalamnya. Namun, banyak perguruan tinggi yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara komputerisasi di setiap bidang.

Dalam dunia komputer segala sesuatunya serba canggih serta otomatis dan perkembangannya pun sangat cepat, banyak instansi yang menggunakan kecanggihan komputer seperti instansi pemerintah maupun swasta serta dunia perkantoran bahkan dunia pendidikan sudah menerapkannya, tetapi perkembangan komputer selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dengan pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan Bangsa Indonesia serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri perguruan tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat Kota Tangerang dalam Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang ilmu komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.

LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh Bapak Walikota Tangerang Drs.H.Zakaria Machmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan Nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan Operating System Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof.Dr.Udju D.Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono, dengan menyelenggarakan Jurusan Manajemen Informatika (MI) jenjang D3.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (D1) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (D2) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (D3) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya sesuai dengan Surat Keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000, menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputerisasi Akuntansi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempuanyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), dan Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas daripada lulusan, AMIK Raharja Informatika meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/2000, ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK Raharja kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat dengan 3 (tiga) program studi yaitu Jurusan Sitem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI), dan Sistem Komputer (SK). Hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Dan dengan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 74/D/O/2001, STMIK Raharja menjadi Perguruan Tinggi Komputer yang memiliki program studi terlengkap di Provinsi Banten. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan Raharja sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas Raharja.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui Sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. Pada tanggal 5 April 2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status Akreditasi “B” untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002.
2. Pada tanggal 4 Mei 2006 Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan predikat terakreditasi yaitu Strata 1 Program Studi Teknik Informatika No.SK.001/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai “335″ mendapatkan peringkat “B”.
3. Pada tanggal 11 Mei 2006 Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan predikat terakreditasi yaitu Strata 1 Program Studi Sistem Informasi No.SK.002/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai “314″ mendapatkan peringkat “B”.
4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi No.SK.006/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/VII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika mendapat peringkat “B” dengan nilai “320”.
5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi No.SK.019/BAN-PT/Ak-X/S1/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja mendapat peringkat “B” dengan nilai “352”.
6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan No.SK.017/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Teknik Informastika di AMIK Raharja Informatika mendapat peringkat “B” dengan nilai “358”.
7. Pada tanggal 18 Januari 2008 Program Studi Diploma Tiga, yaitu Komputerisasi Akuntansi No.SK.019/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/I/2008 dengan nilai “381″ mendapatkan peringkat “A”. Kini seluruh Program Studi yang ada pada AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja statusnya telah terakreditasi.
8. Pada tahun 2009 Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam Verifikasi dan Tersertifikasi ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja) dari Lloyd Register Quality Assurance (LRQA-UKAS).

Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi dan Misi

Visi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama di bidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilakan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Misi Raharja,yaitu:
1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif.
3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat guna.

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability (kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO 9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.

2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.

3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Jurusan/ Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

Tabel 3.1. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja

Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 3.2. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja.jpg
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Struktur.png

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Tata Laksana Sistem Yang Sedang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprice Edition untuk menggambarkan use case Diagram dan Activity Diagram.


Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Usecase Diagram

Analisa sistem penilaian yang berjalan saat ini pada Use Case Diagram

Gambar 3.3. Use Case Diagram Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.3. Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

1. 1 system yang mencangkup seluruh absensi mahasiswa.

2. 5 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Mahasiswa, Dosen.

3. 2 usecase yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya: masuk kelas dan melakukan absensi.

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berakhir. Activity Diagram juga dapat menggambarkan proses pararel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Analisa sistem penilaian yang berjalan saat ini pada Activity Diagram

Gambar 3.4. Activity Diagram Yang Berjalan

Berdasarkan Gambar 3.4. Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

1. 1 Swimlane

2. 1 Intial Node, objek yang diawali.

3. 4 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu diantaranya: masuk kelas, melakukan absen, memberi materi kuliah dan meneri materi kuliah.

4. 1 Final State, objek yang diakhiri.

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berakhir. Sequence Diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Gambar 3.5. Sequence Diagram Yang Berjalan

Berdasarkan Gambar 3.5. Sequence Diagram yang berjalan pada saat ini terdapat:

1. 1. 2 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Dosen, Mahasiswa.

2. 2. 3 Lifeline yang melakukan kegiatan, yaitu Kelas, Absensi dan Materi Kuliah.

3. 3. 5 message spesifikasi dan komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasitentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor diantaranya : masuk kelas, melakukan absensi, memberi materi kuliah dan menerima materi kuliah.

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, sistem kemanan absensi pada kelas iLearning masih sederhana dan terdapat celah bagi mahasiswa untuk membuka aplikasi yang seharusnya tidak dibuka pada materi diberikan atau aplikasi yang dibukamahasiswa tidak sesuai dengan materi yang sedang diberikan oleh dosen, sehingga kebutuhan sistem hendaknya:

1. Sistem keamanan absensi pada kelas iLearning akan lebih baik jika diperbaharui dengan sistem yang dapatmengontrol atau mengawasi aplikasi apa saja yang sedang dibuka oleh mahassiswa.

2. Sistem keamanan absensi pada kelas ilearning hendaknya menggunakan aplikasi yang

dapat mendukung proses belajar dikelas iLearning sehingga dosen dapat memantauproses belajar mahasiswa dikelas iLearning.

Alternatif Pemecahan Masalah

Dalam hal ini penulis mengusulkan sebuah alternatif pemecahan masalah yang bertujuan untuk mengatasi kekurangan – kekurangan yang ada pada sistem yang sedang berjalan dengan membangun suatu sistem informasi yang dihasilkan lebih efektif, efisien dan akurat, diantaranya :

1. Mendesign suatu sistem dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) yang berbasis OOAD (ObjectOriented Analysis and Design) sehingga nantinya sistem yang baru akan berjalan lebih optimal.

2. Menyediakan suatu sistem database dan laporan penilaian yang berbasis desktop sehingga menghasilkan data - data yang efektif, efisien dan akurat yang tentunya akan mempercepat serta meningkatkan kinerja yang optimal.

User Requirement

Requirement Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem penilaian yang terkomputerisasi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat :


Tabel 3.3 Elisitasi Tahap 1

Elisitasi Tahap 1 yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian yang terkait serta pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dibuat dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap bagian pengolahan data dan pelaporan serta stakeholder mengenai sistem yang diusulkan oleh pihak pengolahan data dan pelaporan.

Requirement Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II di susun berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

M = Mandatory (diperlukan)

D = Desirable (yang diinginkan)

I = Inessential ( yang tidak mutlak diinginkan )

Requirement Draft Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang opsinya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

1. T artinya Technical, yaitu bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sitem yang diusulkan.

2. O artinya Operational, yaitu bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam system yang akan dikembangkan.

3. E artinya Economy, yaitu berapa biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem.

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T : Technical

O : Operational

E : Economic

L : Low

M : Middle

H : High

Requirement Final Draft Elisitasi

Merupakan bentuk akhir dari tahap - tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem Aplikasi Keamanan Absensi Pada Kelas iLearning Menggunakan Aplikasi iWatchYou. Berdasarkan Elisitasi Tahap III maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis untuk membuat suatu Sistem Aplikasi Keamanan Absensi Pada Kelas iLearning Menggunakan Aplikasi iWatchYou. Berikut Lampiran Final Draft Elisitasi yang telah dibuat :

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

Keterangan :

T : Technical

O : Operational

E : Economic

L : Low

M : Middle

H : High

Rancangan Basis Data

Normalisasi

1. Use Case Diagram yang Diusulkan Pada Bagian Admin

Use Case Modelling berfungsi untuk menggambarkan sistem dengan pemakai luar (outside user) yang disebut actor. Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan pemakai (user).

Gambar 3.6. Use Case Diagram Untuk Admin Yang Diusulkan

2. Use Case Diagram yang Diusulkan Pada Bagian Dosen

Gambar 3.7. Use Case Diagram Untuk Dosen Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 3.7. Use Case Diagram Untuk Dosen Yang Diusulkan:

1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan Dosen.

2. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Dosen.

3. 2 Use Case yang dilakukan oleh actor.

4. 5 Include

3. Use Case Diagram yang Diusulkan Pada Bagian Mahasiswa

Gambar 3.8. Use Case Diagram Untuk Mahasiswa Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 3.8. Use Case Diagram Untuk Mahasiswa Yang Diusulkan:

1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan Mahasiswa.

2. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Mahasiswa.

3. 2 Use Case yang dilakukan oleh actor.

4. 6 Include

4. Activity Diagram yang Diusulkan Untuk Admin

Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity Diagram juga dapat menggambarkan proses pararel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Gambar 3.9. Use Case Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

5. Activity Diagram yang Diusulkan Untuk Dosen

Gambar 3.10. Activity Diagram yang diusulkan Untuk Dosen

Berdasarkan Gambar 3.10. Activity Diagram :

1. 1 Initial Node, sebagai awal objek.

2. 6 Action.

3. 1 Decision note.

4. 1 Fork node

5. 1 Joinnode

6. 1 Final State, objekyang diakhiri.

6. Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Mahasiswa

Gambar 3.11. Activity Diagram yang diusulkan untuk Mahasiswa.

Berdasarkan Gambar 3.11. Activity Diagram yang Diusulkan Untuk Mahasiswa:

1. 1 Initial Node, sebagai awal objek.

2. 8 Action.

3. 1 Decision note.

4. 1 Forknode

5. 1 Join node

6. 1 Final State, objek yang diakhiri

7. Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

Gambar 3.12. Sequence Diagram yang diusulkan untuk Admin.

Berdasarkan gambar 3.12 Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin:

1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu admin

2. 16 Message yang terhubung

3. 9 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi

4. 1 Decision Node untuk mengambil keputusan


8. Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Dosen

Gambar 3.13. Sequence Diagram yang diusulkan untuk Dosen.

Berdasarkan gambar 3.13 Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Dosen:

1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Dosen

2. 8 Message yang terhubung

3. 5 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi

4. 1 Decision Node untuk mengambil keputusan


9. Sequence Diagram yang Diusulkan Untuk Mahasiswa

Gambar 3.14. Sequence Diagram yang diusulkan untuk Mahasiswa.

Berdasarkan gambar 3.14 Sequence Diagram Yang DiUsulkan Untuk Mahasiswa :

1. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Mahasiswa

2. 4 Message yang terhubung

3. 3 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi

4. 1 Decision Node untuk mengambil keputusan

10. Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 3.15. Class Diagram yang diusulkan.


1. 10 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yangsama.

2. 14 Association, hubungan antara objek satudengan objek lainnya yang mempunyai nilai.


11. State Chart Diagram Yang Diusulkan

Gambar 3.16. State Chart Diagram yang diusulkan.


Berdasarkan gambar 4.11 State ChartDiagram :

1. 1 InitialPseudo State, objek yang diawali

2. 21 State nilai atribut dan nilai link pada suatu tertentu, yangdimiliki oleh suatu objek tersebut.

3. 1 Self Transition

4. 3 Final State, objek yang diakhiri

5. 1 choice untuk mengambilkeputusan

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, panjang record, dan struktur. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

1. Nama File  : tbl_admin

Media  : Harddisk

ISI  :(user_name + pasword_admin + nm_admin)

Organisasi File  : index

Primary key  : user_name

Panjang Record  : 55

Tabel 3.7. Spesifikasi Basis Data Tabel Admin


2. Nama File  : tbl_dosen

Media  : Harddisk

ISI  :(nid + password_dosen + nm_dosen)

Organisasi File  : index

Primary key  : nid

Panjang Record  : 55

Tabel 3.8. Spesifikasi Basis Data Tabel Dosen


3. Nama File  : tbl_mahsiswa

Media  : Harddisk

ISI  : (nim +password_mahasiswa + nm_mahasiswa)

Organisasi File  : index

Primary key  : nim

Panjang Record  : 55

Tabel 3.9. Spesifikasi Basis Data Tabel Mahasiswa


4. Nama File  : tbl_matakuliah

Media  : Harddisk

ISI  :(kd_matakuliah + nm_matakuliah)

Organisasi File  :index

Primary key  :kd_matakuliah

Panjang Record  : 47

Tabel 3.10. Spesifikasi Basis Data Tabel Mata Kuliah


5. Nama File  : tbl_nilai

Media  : Harddisk

ISI  : (kd_matakuliah + nim + nilai + count)

Organisasi File  :index

Primary key  :

Panjang Record  :24

Tabel 3.11. Spesifikasi Basis Data Tabel Nilai


6. Nama File  : tbl_aplikasi

Media  : Harddisk

ISI  : (kd_aplikasi + nm_aplikasi + nm_process)

Organisasi File  :index

Primary key  :kd_aplikasi

Panjang Record  :80

Tabel 3.12. Spesifikasi Basis Data Tabel Aplikasi


7. Nama File  : tbl_room

Media  :Harddisk

ISI  :(kd_room + tgl_room + nid + kd_matakuliah + stts_room +jam_masuk + jam_keluar)

Organisasi File  :index

Primary key  :kd_room

Panjang Record  :35

Tabel 3.13. Spesifikasi Basis Data Tabel Room


8. Nama File  : tbl_join_room

Media  :Harddisk

ISI  :(kd_room + nim + jam_masuk + jam_keluar + stts_join + score)

Organisasi File  :index

Primary key  :

Panjang Record  :23

Tabel 3.14. Spesifikasi Basis Data Tabel Join Room


9. Nama File  : tbl_aplikasi_set

Media  :Harddisk

ISI  :(kd_room + kd_aplikasi + stts_room)

Organisasi File  :index

Primary key  :

Panjang Record  :23

Tabel 3.15. Spesifikasi Basis Data Tabel Aplikasi Set


10. Nama File  : tbl_aplikasi_open

Media  :Harddisk

ISI  :(kd_room + nim + kd_aplikasi + stts_aplikasi +aplikasi_open)

Organisasi File  :index

Primary key  :

Panjang Record  :68

Tabel 3.16. Spesifikasi Basis Data Tabel Aplikasi Open

Rancangan Prototype

Tahap ini merupakan gambaran yang jelas mengenai rancangan yang lengkap ke seorang admin yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan dari para pengguna sistem. Berikut merupakan prototype dari perancangan sistem penilaian yang akan dibuat.

a. Rancangan Prototype Login Admin

Gambar 3.17.Rancangan Prototype Login Admin

b. Rancangan Prototype Login Dosen

Gambar 3.18.Rancangan Prototype Login Dosen


c. Rancangan Prototype Login Mahasiswa

Gambar 3.19.Rancangan Prototype Login Mahasiswa

d. Rancangan Prototype Menu Utama Admin

Gambar 3.20.Rancangan Prototype Menu Utama Admin

e. Rancangan Prototype Master Data Admin

Gambar 3.21.Rancangan Prototype Master Data Admin

f. Rancangan Tampilan Master Data Dosen

Gambar 3.22.Rancangan Prototype Master Data Dosen


g. Rancangan Prototype Master Data Mahasiswa

Gambar 3.23.Rancangan Prototype Master Data Mahasiswa

h. Rancangan Prototype Master Data Mata Kuliah

Gambar 3.24.Rancangan Prototype Master Data Mata Kuliah


i. Rancangan Prototype Master Data Aplikasi

Gambar 3.25.Rancangan Prototype Master Data Aplikasi


j. Rancangan Prototype Laporan

Gambar 3.26.Rancangan Prototype Laporan

k. Rancangan Prototype Menu Utama Dosen

Gambar 3.27.Rancangan Prototype Menu Utama Dosen


l. Rancangan Prototype Setting

Gambar 3.28.Rancangan Prototype Setting

m. Rancangan Prototype Menu Utama Mahasiswa

Gambar 3.29.Rancangan Prototype Menu Utama Mahasiswa

Rancangan Tampilan

1. Gambar Tampilan Login Admin

Gambar 3.30. Tampilan Login Admin

2. Gambar Tampilan Login Dosen

Gambar 3.31. Tampilan Login Dosen

3. Gambar Tampilan Login Mahasiswa

Gambar 3.32. Tampilan Login Mahasiswa

4. Gambar Tampilan Menu Utama Admin

Gambar 3.33. Tampilan Menu Utama Admin

5. Gambar Tampilan Master Data Admin

Gambar 3.34. Tampilan Master Data Admin

6. Gambar Tampilan Master Data Dosen

Gambar 3.35. Tampilan Master Data Dosen

7. Gambar Tampilan Master Data Mahasiswa

Gambar 3.36. Tampilan Master Data Mahasiswa

8. Gambar Tampilan Master Data Mata Kuliah

Gambar 3.37. Tampilan Master Data Mata Kuliah

9. Gambar Tampilan Master Data Aplikasi

Gambar 3.38. Tampilan Master Data Aplikasi

10. Gambar Tampilan Laporan

Gambar 3.39. Tampilan Laporan

11. Gambar Tampilan Menu Utama Dosen

Gambar 3.40. Tampilan Menu Utama Dosen

12. Gambar Tampilan Setting

Gambar 3.41. Tampilan Setting

13. Gambar Tampilan Menu Utama Mahasiswa

Gambar 3.42. Tampilan Menu Utama Mahasiswa

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware, Software Dan Brainware

Untuk mengimplementasikan sistem ini dengan baik penulis mengklasifikasikannya sebagai berikut :

a. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang digunakan adalah sebabai berikut :

1. Processor Pentium DualCore 2.20GHz

2. Memory 1 GB RAM DDR2

3. Hardisk 80 GB

4. MonitorAcer 17”

5. ComicUSB Keybord

6. MouseComic Optical Mouse USB

b. Perangkat Lunak (software )

Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Microsoft Windows 7 Profesional SP 1

2. Microsoft .NETFramework 4

3. SQL Server 2008

c. Brainware

Hak akses (brainware) dalam sistem komputerisasi yang diusulkan akan tetap menggunakan user yang sudah ada. Hanya saja dibutuhkan suatu pelatihan pada tenaga pelaksanaan yang ada untuk mendukung kerja sistem yang diusulkan.

Implementasi

Setelah sistem yang diusulkan ini selesai dianalisa dan didesain secara terperinci dengan teknologi dan desain yang terpilih, maka tiba saatnya sistem diimplementasikan dan diterapkan. Tahap ini terdiri dari beberapa kegiatan yang harus dilakukan sebelum sistem yang baru benar - benar digunakan. Kegiatan yang harus dilakukan antara lain :

a. Tahap Pengumpulan data

Proses pengumpulan data digunakan sebagai perancangan sistem, sehingga data apa saja yang diperlukan dapat dianalisa dan dibuatkan sistem programnya.

b. Analis asistem

Analisa sistem adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang dalam menganalisa suatu kegiatan untuk dicarikan kebenarannya, yang selanjutnya akan diterapkan dalam suatu sistem yang dibutuhkan.

c. Perancangan sistem

Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang pembuat program.

d. Pembuatan program

Pembuatan program adalah kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh komputer sesuai dengan yang dibutuhkan oleh user.

e. Testing program

Testing program dilakukan untuk mengetahui kesalahan kesalahan yang ada. Dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisankode program kedalam komputer.

f. Evaluasi program

Evaluasi program, kegiatan ini dilakukan setelah tes program, tujuannya untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan pada program yang telah dibuat.

g. Perbaikan program

Perbaikan program adalah penambahan atau pengurangan pada poin poin tertentu yang tidak diperlukan, sehingga program benar - benar dapat dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan user.

h. Pelatihan

Pelatihan, setelah diketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan, tahap selanjutnya dilakukan pelatihan terhadap user, maka perancangan sistem yang usulkan dapat segara diimplementasikan.

i. Dokumentasi

Pengarsipan file yang tersusun rapisangat membantu memudahkan pencarian data jika terdapat kesalahan nanti.

Tabel Time Schedule


BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada sub rumusan masalah sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem Keamanan Absensi yang berjalan saat ini belum efektif dan efisien dikarenakan masih belum dapat mengontrol proses belajar mahasiswa.

2. Dalam merancang sistem yang efektif dan efisien pada Kelas iLearning AMIK Raharja adalah menggunakan sistem keamanan absensi yang dapat mengontrol proses belajar mahasiswa yang dimana sistem tersebut di desain menggunakan Microsoft Visual Studio sebagai editor,SQLServer sebagai database dan C# sebagai bahasa pemrograman yang digunakan dan Jaringan Intranet sebagai penghubung Jaringan agar sistem keamanan absensi pada Kelas iLearning AMIK Raharja berjalan dengan optimal.

Kesimpulan Terhadap Tujuan Dan Manfaatpenelitian

a. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian

Berdasarkan analisa yangtelah diuraikan pada sub tujuan penelitian sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Menganalisa sistem aplikasi keamanan absensi pada Kelas iLearning dan merancang sistem aplikasi keamanan absensi pada Kelas iLearning Menggunakan Aplikasi iWatchYou.

2. Sebagai syarat untuk melanjutkan tahap selanjutnya yaitu Sidang Tugas Akhir dan sebagai bentuk implementasi dari ilmu yang telah diperoleh selama menempuh jenjang perkuliahan di AMIK Raharja Tangerang.

b. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian

Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada sub bab sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Terpenuhinya kebutuhan yang menjadi kendala pada Kelas iLearning dengan menggunakan Sistem Aplikasi Kemanan Absensi Pada Kelas iLearning Dengan Menggunakan Aplikasi iWatchYou.

2. Dapat memberikan saya pengetahuan yang lebih luas sebelum saya terjun langsung dalam dunia kerja.

Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada sub pengumpulan data sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Observasi salah satu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan kepada Dosen dan Mahasiswa secara langsung dan penulis meminta datayang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan.

2. Studi Pustaka salah satu teknik atau cara yang dipergunakan untuk memperoleh data secara teoritis dengan mempelajari buku -buku, catatan - catatan serta literatur lain yang berkaitan erat dengan pembahasan laporan Tugas Akhir.


Saran

Adapun saran yang dapat disajikan penulis :

1. Diperlukan pengembangan sistem lebih lanjut agar Sistem Aplikasi Kemanan Absensi Pada Kelas iLearning Dengan Menggunakan Aplikasi iWatch You dapat lebih baik lagi. Karena dengan adanya sistem ini dapat mengontrol proses belajar mahasiswa.

2. Diperlukan pelatihan untuk meningkatkan SDM.

Contributors

Laste Putra Dwiyana