TA1133368678

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN PADA WEBSITE RAHARJA.AC.ID

MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK


TUGAS AKHIR


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1133368678
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI ARTIFICIAL INFORMATICS

AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN PADA WEBSITE RAHARJA.AC.ID

MENGGGUNAKAN YII FRAMEWORK


Disusun Oleh :

NIM
: 1133368678
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Artificial Informatics

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
( Drs.PO. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Diah Aryani,ST., M.Kom)
NIP : 03037
       
NIP : 11010

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN PADA WEBSITE RAHARJA.AC.ID

MENGGUNAKAN YII FRAMEWROK


Dibuat Oleh :

NIM
: 1133368678
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Artificial Informatics

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ary Budi Warsito M.Kom)
   
(Radiyanto, Drs.,M.Pd)
NID : 10013
   
NID : 08183

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN PADA WEBSITE RAHARJA.AC.ID

MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK


Dibuat Oleh :

NIM
: 1133368678
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Tehnik Informatika

Konsentrasi Artificial Informatics

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN PADA WEBSITE RAHARJA.AC.ID

MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK


Disusun Oleh :

NIM
: 1133368678
Nama
Jenjang Studi
: DIPLOMA 3
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Artificial Informatics

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1133368678

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Seiring dengan perkembangan teknologi yang harus meningkat dengan cepat, mempengaruhi lalu kebutuhan manusia atas informasi, terlebih disuatu organisasi atau perusahaan. Informasi selalu dibutuhkan setiap harinya dengan seiring jumlah permintaan, serta jumlah data yang semakin banyak. Arsip selama ini sering hanya diartikan sebagai selembar atau tumpukan kertas usang yang tidak mempunyai arti dan makna, ia hanya diartikan sebagai bagian masa lampau yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan masa kini dan masa mendatang. padahal arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media. yang sangat petning dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat. Dengan menggunakan arsip berbentuk website memungkinkan sebuah display data dapat ditampilkan dengan cepat, pihak akademik harus memperhatikan pentingnya suatu sistem pengarsipan yang terkomputerisasi, sehingga dapat memudahkan penyampaian informasi yang terkomputerisasi akan memudahkan dan mempersingkat waktu pencarian yang dibutuhkan berdasarkan kategori.


Kata Kunci: ........

ABSTRACT

Along with the development of technology that have increased rapidly , affecting the human need for information , especially in an organization or company . Information is always needed each day with as the number of requests , as well as a growing amount of data . Archives have often simply defined as a piece of paper or piles of outdated which has no meaning and significance , it is only defined as a part of the past that have nothing to do with the present and the future . when the archive is a recording of activities or events in a variety of forms and media . very petning in the implementation of social life . By using the website allows a form of archive data display can be displayed quickly , academic authorities should pay attention to the importance of a computerized filing system , so as to facilitate the delivery of computerized information will facilitate and shorten the search time required by category .


Keywords : ............


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Ahli Madya (Amd.Kom) untuk jenjang Diploma 3 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak PO Abas Sunarya M.Si Selaku Direktur
  2. Ibu Diah Aryani, ST.,M.Kom Selaku Kajur Teknik Informatika
  3. Bapak Ary Budi Warsito M.Kom selaku Pembimbing I saya yang telah berkenaan membimbing dan pengarahaan kepada penulis dalam menyusun laporan Tugas Akhir ini.
  4. Bapak Radiyanto, Drs., M.Pd selaku Pembimbing II yang juga berkenaan membimbing dan mengarahkan penulis
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kedua orang tua,dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  7. Serta teman-temanku dari grup Naga Hitam tercinta yang selalu mengingatkan aku untuk mengerjakan laporan ini ( Nuzulia Eka Putri, Yusnita Dewi, Arnis Haerani, M. Iksan Ramli, Andi Hardiyansyah Bahar, dll )

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, ..... 2014
Anggreini Reza Rahayu
NIM. 1133368678

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi memberikan dampak perubahan besar khususnya dalam kegiatan instuinsi dan perguruan tinggi. Arsip merupakan salah satu sumber infomasi yang memiliki fungsi penting untuk menunjang proses kegiatan. Arsip dikelola dan ditangani sesuai aturan yang berlaku di Instuinsi/Perguruan tinggi. Arsip menjadi hal yang terpenting manakala diperlukan dan dibutuhkan sehingga kembali disaat yang tepat. oleh karena itu maka penanganan arsip yang umumnya menggunakan metode kertas memerlukan metode khusus yaitu sistem yang terkomputerisasi melalui website. hal ini merupakan wujud dari perkembangan teknologi sistem yang begitu cepat. dengan melalui sistem yang terkomputerisasi pasti akan memberikan dampak positif untuk pengguna, Arsip merupakan salah satu bentuk informasi, dimana arsip akan terus bertambah setiap harinya, dengan berbagai macam jenis dan isi informasi yang berbeda. setiap harinya dimana ada aktivitas dalam suatu lembaga, yang menghasilkan transaksi, akan tercipta suatu arsip, maka arsip yang tercipta setiap harinya bertambah semakin hari semakin banyak (Effendhie, 2012).[1]

Perguruan Tinggi Raharja adalah kampus modern, komprehensif, terbuka, multibudaya, dan humanis yang mencakup disiplin ilmu. Sebagai kampus yang bergerak di bidang teknologi informasi Perguruan Tinggi Raharja berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Tidak heran kalau Raharja memiliki sebuah website yang disebut dengan “raharja.ac.id” yang mengalami banyak perubahan mulai dari infrastruktur website, tampilan website, content website dan dashboard system.

Sebagai sebuah instuinsi pendidikan, Perguruan Tinggi Raharja terus berusaha mengembangkan teori dan metode yang baru. Dalam web “raharja.ac.id” memiliki beberapa content salah satunya adalah Content “Arsip” yang dimana didalam Content Arsip ini berisikan beberapa sumber informasi yang mempunyai nilai guna yang sangat tinggi dan merupakan bukti rekam adanya suatu kejadian atau sejarah atas suatu peristiwa. Maka dari itu penulis mengambil judul "Pengembangan Sistem Informasi Pengarsipan pada Website Raharja.ac.id Menggunakan Yii Framework" Sebagai pembuatan judul Tugas Akhir.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana menampilkan data-data arsipdalam web raharja.ac.id.?

  2. Bagaimana mengkategorikan beberapa arsip dalam web raharja.ac.id?

  3. Bagaimana membangun sistem berbasis web dengan Yii Framework dalam menangani kekurangan pada sistem content arsip dalam website “raharja.ac.id” yang sedang berjalan saat ini

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian diatas meliputi, antara lain :

  1. Tujuan Operasional adalah megupayakan agar arsip dapat terkomputerisasi dengan baik

  2. Tujuan Sistem adalah membangun sebuah sistem yang ada di website raharja.ac.id khususnya content arsip agar memudahkan mahasiswa, maupun staff Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan informasi arsip

  3. Tujuan Individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, dan pengamatan sebuah website kampus pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Akhir.

  4. Mengimplementasikan content arsip web raharja.ac.id dengan mengoptimalkan beberapa kategori arsip didalamnya.

Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat bagi penulis dan pihak perguruan tinggi diantaranya:

  1. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.

  2. Terciptanya content arsip web raharja.ac.id yang dapat dipublikasikan sebagai sarana pendidikan.

Ruang Lingkup

Agar pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup penelitian, diantaranya adalah:

  1. Bagaimana mensosialisasikan content arsip pada web raharja.ac.id kepada mahasiswa agar mahasiswa lebih mudah untuk mendapatkan informasi tersebut.

  2. Sistem berbasis web yang ada pada web raharja.ac.id yang dibuat menggunakan Yii Framework khususnya content arsip ini hanya menampilkan arsip dan ada beberapa kategori judul yang dapat diunduh.

Metode Penelitian

1. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini menggunakan beberapa metode, adapun metode yang digunakan adalah:

Pengamatan (Observation Research)

Yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung pada Perguruan Tinggi Raharja. Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan dokumen yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu dalam analisa dan untuk langkah selanjutnya dalam rangka pembangunan sistem tersebut.

Dokumentasi

Metode penelitian dengan cara mengumpulkan data-data dan form yang berkaitan dengan sistem yang sedang berjalan.

Studi Pustaka (Library Research)

Studi kepustakan yang dilakukan penulis bertujuan untuk memeroleh data melalui buku-buku literature yang memiliki keterkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi, termasuk bahan-bahan yang diperoleh melalui bangku perkuliahan. Buku referensi maupun buku pegangan umum yang dipakai berhubungan dengan masalah yang ang dihadapi guna membedakan dan memperoleh pendekatan teoritis juga untuk landasan teori yang mendukung pembahasan, juga melalui media internet untuk memperoleh data yang berkaitan guna menunjang kelengkapan data.

2. Metode Pengembangan Sistem

Metode Pengembangan adalah sebuah cara yang tersistem atau teraturyang bertujuan untuk melakukan analisa pengembangan suatu sistem agar sistem tersebut dapat memenuhi kebutuhan.

1. Waterfall

“Metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berunrutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan.”(Pressman, 2012:30).[2]

Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut: Analisa, Design, Code dan Testing, Penerapan dan Pemeliharaan.

A. Analisa

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalah tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literature. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak- banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebiah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requiremet atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprogram.

B. Design

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalah tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literature. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak- banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebiah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requiremet atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprogram.

C. Coding Dan Testing

Coding merupakan penerjamahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh computer. Dilakukan oleh programmer yang akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan computer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah Pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem uang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

D. Penerapan

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.

E. Pemeliharaan

Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (peripheral atau sistem operasi baru) atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.

3. Metode Analisis Sistem

Setelah proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis agar memberikan hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Penulis melakukan metode berorientasi objek pada laporan Tugas Akhir ini. Dalam metode analisis sistem, dilakukan melalui empat (4) tahap yaitu:

A. Survey terhadap sistem yang sedang berjalan

Mengumpulkan data dan informasi langsung dari tempat penelitian, yang dilakukan dengan cara melihat sistem yang sedang berjalan dan interview atau wawancara langsung dengan staffyang berkaitan dengan penelitian.

B. Analisis terhadap temuan survey

Melakukan analisa terhadap hasil yang diperoleh dari survey yang telah dilakukan.

C. Identifikasi Temuan Survey

Melakukan analisa terhadap hasil yang diperoleh dari survey yang telah dilakukan.

D. Identifikasi Persyaratan sistem

Mengidentifikasi persyaratan sistem yang diperlukan untuk perancangan sistem yang diajukan oleh stakeholder..

4. Metode Perancangan

Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode rancangan berorientasi ibjek dengan beberapa tahapan pembuatan 4 (empat) macam diagram UML meliputi usecase diagram, class diagram, sequence diagram dan activity diagram dengan menggunakan Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition. Kemudian pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum pada elisitasi. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP dengan menggunakan Framework YII serta database yang digunakan adalah MySQL.

Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas laporan Tugas Akhir ini, dilakukakn dengan cara mengelompokan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang, perumusan masalah, tuuan dan manfaat penulisan, ruang lingkup, metodologi penelitian, sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bagian ini berisi mengenai beberapa teori yang relevan dengan permasalahan yang dibahas dalam penulisan Tugas Akhir ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum Perguruan Tinggi Raharja, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab yang ada di Perguruan Tinggi Raharja serta analisa sistem yang berjalan menggunakan UML.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang akan diajukan. Perancangan sistem akan dijelaskan dalam bentuk UML, analisa proses, rancangan tampilan sistem yang diusulkan, rancangan control sistem yang diusulkan, sarana pengolahan data, spesifikasi hardware dan software serta rancangan implementasi.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan daftar pustaka atas buku-buku dan referensi yang digunakan dalam menyusun hasil laporan Tugas Akhir.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran ini merupakan daftar yang berisi keseluruhan lampiran- lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Sutabri (2012:10)[3], “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Menurut Mustakini (2009:34)[4], “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang terdiri dari sub-sub sistem yang slaing berinteraksi dan bekerja sama untuk menghasilkan output yang diinginkan.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[3], model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super system”.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi sub sistem lain.
  7. Pengolah Sistem (Proses)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Sasaran Sistem (Objective)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22)[3], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).
  2. Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).
  4. Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Sistem informasi berbasi komputer merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System).
  6. Sistem yang berinteraksi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilistik.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System).
  8. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Menurut Sutabri (2012:29)[3], “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Menurut Amin (2012:72)[5], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatsa dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

2. Fungsi Informasi

Menurut Sutabri (2012:31)[3], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

3. Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:33)[3], data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle).

Sumber: Mustakini (2009:40)[4]
Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data

Dari gambar di atas terlihat, bahwa untuk melakukan siklus pengolahan data diperlukan tiga buah komponen, yaitu komponen input, komponen model, dan komponen output. Dengan demikian, sistem informasi yang juga melakukan proses pengolahan data juga akan membutuhkan tiga komponen ini.

Data yang masih belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih lanjut, karena tidak semua data yang diperoleh langsung diolah. Pada umumnya, data yang diperoleh disimpan terlebih dahulu yang nantinya setiap saat dapat diambil untuk diolah menjadi informasi. Data ini disimpan di simpanan (storage) dalam bentuk database. Data yang ada di basis data ini yang nantinya akan digunakan untuk menghasilkan informasi. Siklus pengolahan data yang dikembangkan ini disebut dengan extended data processing life cycle.

Sumber: Mustakini (2009:41)[4]
Gambar 2.3 Siklus Pengolahan Data Yang Dikembangkan

Dari siklus ini data yang dikembangkan, terlihat bahwa untuk melakukan pengolahan data, maka diperlukan tambahan sebuah komponen lagi, yaitu komponen basis data. Dengan demikian, komponen-komponen sistem informasi yaitu komponen input, komponen model, dan komponen output sekarang bertambah sebuah komponen lagi, yaitu komponen basis data.

4. Jenis-Jenis Informasi

Menurut Sutabri (2012:34)[3], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:

  1. Informasi berdasarkan persyaratan
    Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Informasi yang tepat waktu.
      Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
    2. Informasi yang relevan.
      Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
    3. Informasi yang benilai.
      Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
    4. Informasi yang dapat dipercaya.
      Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
  2. Informasi berdasarkan dimensi waktu
    Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
    1. Informasi masa lalu
      Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur
    2. Informasi masa kini
      Dan sifatnya sendiri suah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
  3. Informasi berdasarkan sasaran
    Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Informasi individual
      Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
    2. Informasi komunitas.
      Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.

5. Kualitas Informasi

Kualitas Informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu kurasi (accuracy), relevansi (relevancy), dan tepat waktu (timeliness). (Agus Mulyanto. 2009 : 247)[6]

  1. Akurat (Accurate)
    Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bisa atau menyesatkan, bebas dari keslahan-keslahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
    Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan matau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.
    Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:
    1.) Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
    2.)Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
    3.)Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.
  2. Tepat Waktu (Timeline)
    Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.
  3. Relevan (Relevance)
    Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berate bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi minformasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, Informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium computer ditujukan kepadarektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

6. Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost).

Namun, dalam kenyatannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi daoat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2009 : 247)[6]

Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Data terbentuk dari karakter yang dapat berupa alfabet, angka, maupun simbol khusus dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.

Menurut Sutabri (2012:1)[3], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan data adalah suatu fakta dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut.

2. Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012:3)[3], data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:

  1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
    1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)
      Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.
    2. Data Ukur (Measurement Data)
      Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
  2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:
    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data)
      Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
    2. Data Kualitatif (Qualitative Data)
      Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.
  3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:
    1. Data Internal
      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
    2. Data External
      Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu:
      1. Data External Primary
        Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.
      2. Data External Secondary
        Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

3. Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

Menurut Sutabri (2012:6)[3], pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan Data (Data Storage)
    Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tipe, harddisk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbnetuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
    1. File Induk (Master File)
      File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.
    2. File Transaksi (Detail File)
      File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.
    Pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan, dan lain sebagainya.
  2. Penanganan Data (Data Handling)
    Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Sutarman (2012:13)[7], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Sutabri (2012:46)[3], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Mustakini (2009:43)[4], input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi. Sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi jika tidak mempunyai komponen input. Jika sistem informasi tidak pernah mendapatkan input, tetapi dapat menghasilkan output, ini merupakan hal yang ajaib. Input yang masuk ke dalam sistem informasi dapat langsung diolah menjadi informasi atau jika belum dibutuhkan sekarang dapat disimpan terlebih dahulu di storage dalam bentuk database.

3. Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :

  1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi.
  2. Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.
  3. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen.
  4. Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.
  5. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis.
  6. Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

4. Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13)[8]

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness).
  2. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
  3. Ekonomi (Economic)
  4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  5. Keandalan (Reliability).
  6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  7. Pelayanan Pelanggan (Customer Service).
  8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
  9. Kesederhanaan (Simplicity).
  10. Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
  11. Fleksibilitas (Fleksibility).
  12. Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisis Sistem

Menurut Yakub (2012:142)[9], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Menurut Agus Mulyanto (2009:125)[10], Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

2. Tahap-Tahap Analisis Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009:126)[10], Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat.

Menurut Agus Mulyanto (2009:129)[10], Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
  3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

3. Fungsi Analisis Sistem

Ada 4 (empat) fungsi analisa sistem sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

1. Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.
Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan mengunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. (Kristanto, 2008 : 61)[6]

2. Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan system mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:
a. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)
b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Teori Khusus

Konsep Dasar Website

1. Definisi Website

Menurut Arief (2011:7)[11], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Menurut Simarmata (2010:47)[12], “Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Murad (2013:49)[13], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Murad (2013:49)[13], Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

2. Jenis-Jenis Website

Menurut Arief (2011:8)[11], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

1. Definisi UML

Menurut Adi Nugroho (2010:6)[14], ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

2. Definisi Diagram UML

Menurut Henderi (2008:5)[15], Berikut ini adalah 5 (lima) definisi diagram UML diantaranya :

1. Use Case Diagram

Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.

2. Class Diagram

Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.

3. Sequence Diagram

Menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case.

4. State Chart Diagram

Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan kejadian-kejadian yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.

5. Activity Diagram

Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik process business maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

3. Jenis-Jenis Diagram UML

Menurut Widodo (2011:10)[16], ada 9 (sembilan) jenis diagram UML antara lain :

1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.

2. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

3. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

4. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

5. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.

6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.

7. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

8. Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi ketergantungan sistem atau perangkat lunak pada komponen- komponen yang telah ada sebelumnya.

9. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

4. Langkah-Langkah Penggunaan UML

Menurut Henderi (2008:6)[15], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) adalah sebagai berikut :

1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

4. Definisikan requirement lain non functional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan : Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test dan pendekatan komponen yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

5. Fokus UML

Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat 2 (dua) arah, yaitu :

1. Generasi kode bahasa pemrograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) foward engineering (Nugroho, 2010:21)[14].

2. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah baik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML) hingga didapat sistem atau piranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang (Henderi, 2009:5)[15].

Konsep Dasar Arsip

1. Definisi Arsip

Arsip berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata arche, kemudian berubah menjadi archea dan selanjutnya mengalami perubahaan kembali menjadi archeon. Archea artinya dokumen atau catatan mengenai permasalahan. berikut beberapa kutipan tentang pengertian arsip:

a. Menurut Undang-Undang nomor 7 tahun 1991, arsip adalah:
1) Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga-lembaga Negara dan badan-badan pemerintahan dalam bentukcorak apapun baik dalam keadaaan tunggal maupunberkelompok dalam rangka pelaksanaan kegiatan-kegiatanpemerintah.
2) Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh badan-badandalam bentuk tunggal maupun berkelompok dalam rangkapelaksanaan kehidupan kebangsaan.

b. Menurut Drs. The Liang Gie dalam bukunya AdministrasiPerkantoran Modern
Arsip adalah suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara cepat ditemukan kembali.

c. Sedangkan Menurut kamus Administrasi Perkantoran
arsipadaah kumpulan dokumen yang disimpan secara teraturberencana karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kalidiperlukan dapat cepat ditemukan kembali. Menurut pengertiantersebut, dokumen yang selanjutnya disebut arsip harusmemenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut harus mempunyai kegunaan
2) Dokumen tersebut harus disimpan secara teratur danberencana,dan
3) Dokumen tersebut dapat ditemukan dengan mudah dan cepatditemukan apabila diperlukan kembali.

2. Fungsi Arsip

Fungsi Arsip dibagi menjadi :

a. Arsip Dinamis
Arsip dinamis adalah arsip yang masih diperlukan secara langsungdalam perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaran kehidupankebangsaan pada umumnya atau arsip yang digunakan secaralangsung dalam penyelenggaraan administrasi negara

Dilihat dari kegunaan, arsip dinamis dibagi menjadi:

1. Arsip Aktif
Arsip Aktif adalah arsip yang secara langsung danterus-menerus diperlukann dan digunakan dalampelaksanaan administrasi sehari-hari serta masih dikelolaoleh unit pengolah.
2. Arsip Inaktif
Arsip Inaktif adalah arsip yang tidak secara langsungdan tidak terus menerus digunakan dalam penyelenggaranadministrasi sehari-hari dikeloka oleh pusat arsip

b. Arsip Statis
Arsip statis adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaran kehidupankebangsaan pada umumnya maupun untuk penyelenggaraanadministrasi sehari-hari

3. Pembagian Arsip

1. Arsip Otentik
Arsip otentik adalah arsip yang diatasnya terdapat tanda tangan asli dengantinta (bukan fotokopi atrau film) sebagai tanda keabsahan dari isi arsip yangbersangkutan..
2. Arsip Tidak Otentik
Arsip tidak otentik adalah arsip yang diatasnya tidak terdapat tanda tangan asli dengan tinta.

4. Peranan Kearsipan

Kearsipan mempunyai peranan sebagai pusat kegiatan, sumber informasi dan sebagai alat pengawasan yang sangat diperlukan dalam organisasi dalam perencanaan, penganalisaan, pengembangan dan perumasan kebijaksanaan, pengambilan keputusan, pembuatan laporan, pertanggungjawaban, penilaian dan pengawasan atau pengendalian secepat-cepatnya.

Konsep Dasar YII Framework

1. Definisi YII Framework

Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis komponen,berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi web berskala besar.Yii adalah free sofware dengan lisensi BSD licence, aplikasi webframework open-source yang ditulis dengan PHP5. Yii mentediakanreusability maksimum dalam pemograman Web dan mampumeningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii(dieja sebagai /i:/) singkatan dari “Yes It Is!”.
Yii mengimplementasikan pola desain model-view-controller (MVC),yang diadopsi secara luas dalm pemograman Web. MVC bertujuanuntuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmukapengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiapbagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam MVC, modelmenggambarkam informasi (data) dan aturan bisnis; view (tampilan)berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form;sementarara controller mengatur komunikasi antar model dan view.
Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front-controller(controller-depan), yang disebut Application, yang mengenkapssulasikonteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Applicationmengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dankemudian mengirimnya ke controlle yang sesuai untuk penangananselanjutnya.

Menurut Sutarman (2012:13)[7], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Sutabri (2012:46)[3], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.


2. Fitur YII Framewrok

Menurut pengembang dan komunitas Yii Framework dari situs web resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii

  1. . Menggunakan pola MVC. Yii mengadopsi pola standar pengembangan apilkasi yang memisahkan tampilan (view). Logika program (controller), dan modelnya (model).
  2. Data Access Objects (DAO), Query Builder, Active Record, dan DB Migration. Yii memungkinkan pengembang menggunakan berbagai model database dengan objek yang dapat mengurangi kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antardatabase.
  3. . Form input dan validasi. Yii menyediakan form input dan validasi yang memudahkan pengembang untuk bekerja dengan form dan melakukan validasi input dari form.
  4. AJAX Widget. Yii menyediakan AJAX Widget yang terintegrasi dnegan jQuery, berupa kontorl yang memiliki fungsi seperti auto complete, treeview, data grid dan lain-lain.
  5. Authentication dan authorization. Dukungan autentikasi dan autoritasi internal sehingga memudahkan pengembangan aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.
  6. Skin dan theme. Yii mengimplementasikan skin dan theme yang memudahkan pengembangan aplikasi dalam merancang tampilan aplikasi.
  7. Internationalization (I18N) dan Localization (L10N). Yii mendukung pengembangan aplikasi multi bahasa dan lokasi seperti penggunaan waktu dan tanggal dan terjemahan antarmuka.
  8. Web Service. Yii mendukung manajemen penanganan layanan web services.
  9. Skema layer cache. Yii mendukung layer cache untuk cache data, cache halaman, dan keseluruhan aplikasi sehingga dapat meningkatkan performa dengan beragam pilihan media cache. Penggunaan media cace seperti database, APC, memcache, dan sebagainya diatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode.
  10. Penanganan error dan logging, sehingga memudahkan pengembangan dalam melakukan debugging aplikasi dalam masa pengembangan aplikasi.
  11. Keamanan. Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantu mencegah aplikasi Web dari serangan seperti SQL injection, cross-site scripting (XSS), Cross-site forgery (CSRF), dan cookie tampering.
  12. Pengujian unit dan fungsional. Yii menyediakan dukungan untuk menulis dan menjalankan pengujian fungsional, menggunakan PHP Unit dan Selenium.
  13. Penghasil kode otomatis. Yii menyediakan penggunaan beragam perintag otomatis seperti meng-generate struktur dasar aplikasi, model dan CRUD.
  14. Librari ekstension. Yii menyediakan dukungan ekstensi dan komponen tambahansehingga beragamfitur tambahan dapat ditambahkan.

Literature Review

Dalam meningkatkan mutu pelayanan berbasis website perlu diadakannya study pustaka sebagai salah satu penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Manfaat dari Study Pustaka (Literatur Review) yaitu untuk mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifiksikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini. Beberapa Literatur Review tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Srininang Hadrajati tahun 2013 yang berjudul “PENERAPAN STRING MATCHING PADA APLIKASI E-ARSIP BERBASIS WEB DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO”. Penelitian ini membahas tentang metode pencocokan string (string matching) yang merupakan bagian dalam proses pencarian, string memegang peranan penting untuk mendapatkan dokumen yang sesuai dengan kebutuhan informasi lebih cepat. Tehnik pencarian data dilakukan dengan mencocokan pola-pola string sehingga mendekati pola atau pattern dari string atau data yang dicari. dengan menerapkan metode ini data-data yang diinputkan menghasilkan output yang lebih cepat dan valid, sehingga dapat memberikan kualits layanan administrasi kearsipan menjadi lebih baik dan efisien.[17]

  2. Penelitian ini dilakukan oleh Srininang Hadrajati tahun 2013 yang berjudul “PENERAPAN STRING MATCHING PADA APLIKASI E-ARSIP BERBASIS WEB DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO”. Penelitian ini membahas tentang metode pencocokan string (string matching) yang merupakan bagian dalam proses pencarian, string memegang peranan penting untuk mendapatkan dokumen yang sesuai dengan kebutuhan informasi lebih cepat. Tehnik pencarian data dilakukan dengan mencocokan pola-pola string sehingga mendekati pola atau pattern dari string atau data yang dicari. dengan menerapkan metode ini data-data yang diinputkan menghasilkan output yang lebih cepat dan valid, sehingga dapat memberikan kualits layanan administrasi kearsipan menjadi lebih baik dan efisien.[17]

  3. Penelitian ini dilakukan oleh Wahyu Dwi Putro Utomo Tahun 2013 dengan judul “SISTEM PENGARSIPAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA KANTOR TATA URUSAN DALAM AKADEMI KEPOLISIAN BERBASIS WEB” Penelitian ini menjelaskan prosedur yang masih diterapkan pada pengelolaan surat masuk dan surat keluar didalam tata urusan dalam akpol mulai dari pencatatan data arsip, pembuatan laporan data surat serta penyimpanan data arsip, semuanya dilakukan secara konvensional. Dokumentasi surat masuk dan surat keluar hanya berupa penulisan dibuku besar. dengan adanya masalah tersebut. tata urusan dalam akpol dalam pelaksanaannya dirasa perlu merubah metode pengelolah arsip surat secara konvensional untuk menjadi metode manajemen pengelolah arsip surat yang terkomputerisasi. untuk meneyelsaikan berbagai permasalahan yang terjadi yaitu digunakan cara wawancara, pustaka, analisis sistem, perancangan sistem, pembutan program, implementasi program dan pengujian program.[18]

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin maraknya perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada 5 April 2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status “B” untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002
  2. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  3. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  8. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  9. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  10. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 1.JPG

Gambar 3.1.Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

Tabel amik.JPG

Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Visi Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

1. Visi dan Misi

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasidan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih lua

Untuk mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreati
  3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyaraka
  4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat gun

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability(kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja)

2. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat

Arti Nama Raharja

“Raharja”. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science”(meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer)

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent)

Arti Pribadi Raharja

Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada 5 April 2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status “B” untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002
  2. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  3. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  8. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  9. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  10. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 1.JPG

Gambar 3.1.Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

Tabel amik.JPG

Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Visi Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

1. Visi dan Misi

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasidan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih lua

Untuk mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreati
  3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyaraka
  4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat gun

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability(kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja)

2. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat

Arti Nama Raharja

“Raharja”. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science”(meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer)

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent)

Arti Pribadi Raharja

Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang : prosedur sistem yang berjalan,analisa sistem yang berjalan pada use case diagram, analisa sistem pada activity diagram, analisa sistem pada squence diagram.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Mahasiswa, Staff, ataupun Dosen yang ingin mendapatkan informasi mengenai Arsip yang ada di Perguruan Tinggi Raharja dapat mencarinya di RPU ataupun juga membuka di iMe dialamat “ s kptr.i learning.me” dahulu lalu membuka nya satu-satu dalam iMe tersebut, Masih banyak Mahasiswa, Staff, ataupun Dosen yang belum mengetahui arsip ini yang ada pada website raharja.ac.id sehingga membuat banyaknya mahasiswa atau dosen kurang mengetahui hal ini.


Use Case Diagram Sistem Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm For UML 8.0 Enterprse Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram.

Gambar 3.2 Use Diagram Sistem Berjalan

Pada Gambar 3.2 diatas dapat dijelaskan bahwa untuk dapat melihat arsip visitor harus membuka mengakses “skptr.ilearning.me” dan hanya bisa melihat, tanpa mendownloadnya..

Activity Diagram Sistem Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm For UML 8.0 Enterprse Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram.

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Berjalan untuk visitor


Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Berjalan untuk admin

Analisa Permasalahan, Analisa Kebutuhan

Analisa Permasalahan

Berdasarkan metode pengumpulan data dan observasi yang telah dilakukan secara langsung dengan menjadi user, peneliti mendapati beberapa permasalahan yang ada pada sistem informasi Pengarsipan yang terdapat pada skptr.ilearning.me. Sistem informasi Pengarsipan yang berjalan pada skptr.ilearning.me saat ini digunakan sebagai salah satu layanan dalam memberikan informasi mengenai Arsip kepada pribadi raharja namun belum optimal, dan juga tidak adanya sosialisasi dalam memberikan informasi alamat adanya skptr.ilearning.me tersebut kepada pribadi raharja dan berikut beberapa permasalahan yang terdapat pada sistem informasi Pengarsipan pada raharja.ac.id.

  1. . Sistem layanan informasi arsip yang saat ini terdapat pada perguruan tinggi raharja masih terbilang sangat manual, karena pusat informasi saat ini masih tersimpan di dalam lemari RPU.
  2. Baru dibuatnya iMe yang khusus membahas arsip dengan alamat“skptr.ilearning.me”
  3. Kurang nya sosialisasi dengan Pribadi Raharja bahwa ada iMe tersebut.
  4. Bagaimana semua bentuk arsip tersebut dapat masuk dalam website raharja.ac.id

Analisa Kebutuhan

Oleh karena itu berdasarkan penjabaran pada BAB I perumusan masalah analisa permasalahan kebutuhan dari sistem yang sedang berjalan saat ini adalah:

  1. .Dibutuhkan pengarsipan yang terkomputerisasi dalam web
  2. Dibutuhkan ruang untuk arsip dalam website kampus yaitu raharja.ac.id
  3. Dibutuhkan desain web yang menarik agar mahasiswa lebih tertarik untuk membaca informasi yang ada.
  4. Dibutuhkan admin yang dapat mempublikasikan arsip ini sehingga dapat terpublikasikan dengan baik.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan mengenai kekurangan serta kebutuhan perihal media pengarsipan kampus yang saat ini berjalan di Perguruan Tinggi Raharja, dapat disimpulkan bahwa sistem yang berjalan saat ini masih belum memenuhi kebutuhan akan informasi arsip secara menyeluruh, sehingga untuk mengatasi masalah tersebut dibuatlah alternatif pemecah masalah sebagai berikut:

  1. Memenuhi akan layanan kebutuhan informasi arsip dengan mengadakan file arsip yang dapat didownload
  2. Menyediakan beberapa kategori arsip dan beberapa judul sehingga dapat memudahkan Pribadi Raharja mendapatkan arsip tertentu.

User Requirement

Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang: elisitasi tahap 1, elisitasi tahap 2, elisitasi tahap 3, dan final elisitasi

Elisitasi Sistem Yang Diusulkan

Elisitasi Tahap 1

Functional
NoSaya ingin :
Keterangan
1Sistem dapat menampilkan Kategori arsip
2Sistem dapat menampilkan judul arsip
3Sistem dapat menampilkan bentuk PDF
4Sistem dapat menampilkan link URL
5Sistem dapat menampilkan button kategori
6Sistem dapat menampilkan button download
7Sistem dapat menampilkan issued by
8Sistem dapat memiliki fasilitas upload bagi issued
9Sistem dapat menampilkan login dan password untuk upload file
10Sistem dapat memiliki fasilitas search arsip
11Sistem dapat menampilkan date publish
12Sistem dapat menampilkan jumlah file yang didownload
13Sistem dapat menampilkan header arsip
14Sistem dapat menampilkan ukuran file
15Sistem dapat menampilkan read online file
16Sistem dapat menampilkan Follow Us
17Sistem dapat menampilkan jumlah pengunjung


Non Functional
NoSaya ingin :
Keterangan
1Tampilan User Friendly (Mudah dipahami oleh user)
2Dapat diakses menggunakan web mobile
3Sistem Memakai Bahasa Umum

Elisitasi Tahap 2

Functional
NoSaya ingin sistem :
Keterangan MDI
1Sistem dapat menampilkan kategori Arsip  
2Sistem dapat menampilkan judul arsip  
3Sistem dapat menampilkan bentuk PDF  
4Sistem dapat menampilkan link URL  √  
5Sistem dapat menampilkan button kategori    
6Sistem dapat menampilkan button download   
7Sistem dapat menampilkan issued by  √  
8Sistem dapat memiliki fasilitas upload bagi issued  
9Sistem dapat menampilkan login dan password untuk upload file  
10Sistem dapat memiliki fasilitas search arsip  √
11Sistem dapat menampilkan date publish√  
12Sistem dapat menampilkan jumlah file didownload  
13Sistem dapat menampilkan header arsip  √
14Sistem dapat menampilkan ukuran file √  
15Sistem dapat menampilkan read online file  √
16Sistem dapat menampilkan Follow Us  √
17Sistem dapat menampilkan jumlah pengunjung  √


Non Functional
NoSaya ingin sistem :
Keterangan MDI
1Tampilan User Friendly (Mudah dipahami oleh user)  √
2Dapat diakses menggunakan web mobile  
3MemakaiBahasa Umum √ 

Keterangan :

M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting

D (Desirable) : Diinginkan atau tidak terlalu penting

I (Innessential) : Di luar sistem atau di eliminasi


Elisitasi Tahap 3

Functional
NoSaya ingin sistem : TOE
Keterangan LMHLMHLMH
1Sistem dapat menampilkan kategori Arsip √  √   
2Sistem dapat menampilkan judul arsip √  √   
3Sistem dapat menampilkan bentuk PDF √  √  √ 
4Sistem dapat menampilkan link URL √     
5Sistem dapat menampilkan button kategori √     
6Sistem dapat menampilkan button download √  √  √ 
7Sistem dapat menampilkan issued by √  √  √ 
8Sistem dapat memiliki fasilitas upload bagiissued √  √  √ 
9Sistem dapat menampilkan login danpassword untuk upload file  √ √  √ 
10Sistem dapat memiliki fasilitas search arsip √  √  √ 
11Sistem dapat menampilkan date publish √  √  √ 
12SSistem dapat menampilkan jumlah filedidownload  √  √  √ 
13Sistem dapat menampilkan header arsip √  √  √ 
14Sistem dapat menampilkan ukuran file √  √  √ 
15Sistem dapat menampilkan read online file √  √  √ 
16Sistem dapat menampilkan Follow Us √  √  √ 
17Sistem dapat menampilkan jumlahpengunjung √  √  √ 


Non Functional
NoSaya ingin sistem : TOE
Keterangan LMHLMHLMH
1Tampilan User Friendly (Mudah dipahamioleh user) √  √  √ 
2Dapat diakses menggunakan web mobile   √  √ 
3Memakai Bahasa Umum √  √  √ 


Final Draft Elisitasi

Functional
NoSaya ingin :
Keterangan
1Sistem dapat menampilkan kategori Arsip
2Sistem dapat menampilkan judul arsip
3Sistem dapat menampilkan bentuk PDF
4Sistem dapat menampilkan link URL
5Sistem dapat menampilkan button kategori
6Sistem dapat menampilkan button download
7Sistem dapat menampilkan issued by
8Sistem dapat memiliki fasilitas upload bagi issued
9Sistem dapat menampilkan login dan password untuk upload file
10Sistem dapat memiliki fasilitas search arsip
11Sistem dapat menampilkan date publish
12Sistem dapat menampilkan jumlah file didownload
13Sistem dapat menampilkan header arsip
14Sistem dapat menampilkan read online file


Non Functional
NoSaya ingin :
Keterangan
1Tampilan User Friendly (Mudah dipahami oleh user)
2Dapat diakses menggunakan web mobile
3Memiliki desain yang simple namun menarik

Rancangan Dan Implementasi

Pada bab ini penulis akan mengemukakan tentang: diagram pengembangan system yang diusulkan, use case diagram yang diusulkan, activity diagram yang diusulkan, sequence diagram sistem yang diusulkan, dan class diagram yang diusulkan.

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Use Case Diagram Arsip menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang user dan memfikuskan pada proses yang dilakukan oleh masing-masing actor di dalam sistem arsip. Sebuah use case dapat menggambarkan hubungan antara use case dengan actor.

Gambar 3.5 Use Diagram yang diusulkan

Activity Diagram Yang Diusulkan

Diagram activity/aktifitas adalah sebuah teknik penjelasan diagram yang bebas menunjukan aliran aktifitas dan kegiatan langkah demi langkah.

Gambar 3.6 Activity Diagram yang diusulkan untuk mahasiswa


Gambar 3.7 Activity Diagram yang diusulkan untuk admin

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Pada diagram Sequence ini ditunjukkan proses suatu operasi dengan yang lainnya dengan focus kea rah urutan dari proses mana yang mendahului maupun yang tertinggal dan untuk menjelaskan jalannya sistem arsip raharja.ac.id.

Gambar 3.7 Sequence Diagram yang diusulkan

Class Diagram Yang Diusulkan

Class diagram sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini disebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya dengan yang lain. Berikut ini menggambarkan struktur dan deskripsi class pada Sistem Informasi Pengarsipan raharja.ac.id.

Gambar 3.8 Class Diagram yang diusulkan

Spesifikasi Database

Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain darabase menjelaskan media penyimpanan yang digunakan,isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

1. Nama File:TMArsip
Media:Hardisk
Isi:KodeArsip+KodeKategori+Judul+IssuedBy+Date+ File+Url+StatusLevel
Primary Key:KodeKategoriArsip
Panjang Record:614


NoNama FieldTypeField SizeKeterangan
1 KodeArsipInt 11
2 KodeKategoriArsipInt 3Primary Key
3Judul Varchar 225
4 IssuedBy Varchar 50
5Date Date
6 FileVarchar 100
7 Url Varchar 225
8 StatusLevel enum"0","1"
Table 4.1 Struktur Tabel TMArsip


2. Nama File: TTKategori
Media: Hardisk
Isi: KodeKategoriArsip+NamaKategori
Primary Key: KodeKategoriArsip
Panjang Record: 23

NoNama FieldTypeField SizeKeterangan
1 KodeKategoriArsipInt 3Primary Key
2 NamaKategoriVarchar 20


Table 4.2 Struktur Tabel TTKategori


Rancangan Tampilan Yang Diusulkan

Berdasarkan requirement yang terdapat pada final draft elisitasi diats, kemudian dibangun beberapa prototype arsip pada raharja.ac.id sebagai berikut:

Implementasi Tampilan Yang Diusukan

A.) Tampilan Untuk Admin

Gambar 3.9 Tampilan Admin


B.) Tampilan Create Arsip Untuk Admin

Gambar 3.10 Tampilan Create Admin


C.) Tampilan Arsip Yang berasil di create oleh admin

Gambar 3.11 Tampilan Arsip


D.) Tampilan view arsip oleh visitor

Gambar 3.12 Tampilan view arsip oleh visitor


E.) Tampilan file berhasil didownload oleh visitor

Gambar 3.13 Tampilan file yang berhasil didownload


Implementasi sistem yang diusulkan

1. Perangkat Keras (Hardware)

Rancangan perangkat keras (Hardware) yang diusulkan untuk sistem baru ini adalah sebagai berikut:
a.Server Hosting

2. Perangkat Lunak (Software)

a. Database: MySQL
b. Yii Framework

3. Brainware

Untuk mengoperasikan sistem arsip di raharja.ac.id ini dapat dilakukan oleh seluruh generalisasi. Sedangkan untuk mengoperasikan admin arsip di raharja.ac.id adalah hanya Pribadi Raharja yang ditunjuk sebagai Admin Staff penginputan arsip.

4. Hak Akses

Yang mempunyai hak dalam melihat arsip ini adalah seluruh generalisasi dan admin staff penginputan arsip.

5. Time Shedule

Yang mempunyai hak dalam melihat arsip ini adalah seluruh generalisasi dan admin staff penginputan arsip.
Table 4.3 Time Schedule

Estimasi Biaya

Estimasi Biaya adalah rincian biaya sistem yang diaplikasikan ke dalam sistem yang akan berjalan nantinya, yaitu sebagai berikut:


BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang telah dilakukan pada sistem berjalan pengarsipan yang ada di perguruan Tinggi Raharja , maka dari itu peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

  1. Sistem Pengarsipan yang berjalan saat ini pada Perguran Tinggi Raharja belum mampu menyediakan informasi yang maksimal seperti dalam sulitnya mengakses arsip Banyak mahasiswa ataupun dosen yang belum tahu tentang skptr.ilearning.me sehingga beberapa orang masih menanyakan ke RPU ataupun Receptionis.
  2. Dengan adanya pengembangan sistem informasi pengarsipan yang diusulkan diharapkan akan memudahkan para visitor mengetahuinya, dikarenakan sistem ini sudah masuk kedalam database raharja.ac.id sedangkan web raharja.ac.id adalah web prioritas Pribadi Raharja saat ini.
  3. Penerapan sisitem ini dimaksudkan agar mempermudah seluruh vistor mengetahuinya dan dapat juga mendownloadnya jika diperlukan sewaktu-waktu. Sehingga dapat menyediakan informasi yang maksimal.

Saran

Agar penggunaan sistem informasi arsip dapat terwujud dengan baik, maka ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian agar dapat dikembangkan ke tahap selanjutnya, antara lain:

  1. Untuk memkasimalkan sistem yang telah dirancang diperlukan adanya pelatihan kepada karyawan terkait atau admin yang akan menggunakan program tersebut agar lebih di mengerti dan familiar.
  2. Setelah dilakukan implementasi sistem, tidak menutup kemungkinan pengembangan sistem yang ada seiring dan sesuai kebutuhan yang ada, agar kekurangan sistem yang telah dibuat dapat terlengkapi dengan cara diperbaiki maupun ditambah juga, sehingga menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang akan dating.
  3. Dari beberapa saran dan kekurangan yang telah disebutkan, pada rancangan sistem informasi yang telah dibautagar dapat dikembangkan kembali supaya menjadi lebih baikdan mencakup keseluruhan system.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Effendhie. 2012.
  2. Pressman. 2012.
  3. 3,00 3,01 3,02 3,03 3,04 3,05 3,06 3,07 3,08 3,09 3,10 3,11 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta:Andi Offset.
  5. Amin. Zaenal, dan Santoso. Yudi. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta. Jakarta: Universitas Budi Luhur.
  6. 6,0 6,1 Mulyanto, Agus. 2009.
  7. 7,0 7,1 Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara
  8. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi. Andi Offset : Yogyakarta.
  9. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu
  10. 10,0 10,1 10,2 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  11. 11,0 11,1 Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  12. Simarmata. Janner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi.
  13. 13,0 13,1 Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  14. 14,0 14,1 Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset.
  15. 15,0 15,1 15,2 Henderi, dkk. CCIT Journal. 2008. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  16. Prabowo Pudjo Widodo.2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.
  17. 17,0 17,1 Srininang Hadrajati. 2013. PENERAPAN STRING MATCHING PADA APLIKASI E-ARSIP BERBASIS WEB DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO. Gorontalo:
  18. Wahyu Dwi Putro Utomo. 2013. SISTEM PENGARSIPAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA KANTOR TATA URUSAN DALAM AKADEMI KEPOLISIAN BERBASIS WEB..

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Admin, Anggreini