TA1114369610

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR DAN EXTERIOR

BANGUNAN SEBAGAI MEDIA PRESENTASI

CV. B DESIGN


TUGAS AKHIR



Disusun Oleh :

NIM
: 1114369610
NAMA


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI WEB GRAPHIC DESIGN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR DAN EXTERIOR

BANGUNAN SEBAGAI MEDIA PRESENTASI

CV. B DESIGN

Disusun Oleh :

NIM
: 1114369610
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 27 Januari 2015

Direktur
       
Kepala Jurusan
       
Jurusan Teknik Manajemen Informatika,
           
           
           
           
       
NIP : 000603
       
NIP : 08166



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR DAN EXTERIOR BANGUNAN

SEBAGAI MEDIA PRESENTASI

CV.B DESIGN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114369610
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Web Graphic Design

Disetujui Oleh :

Tangerang, 27 Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 10002
   
NID : 11006



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR DAN EXTERIOR

BANGUNAN SEBAGAI MEDIA PRESENTASI

CV. B DESIGN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1114369610
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Web Graphic Design

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... Maret 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
   
(Dewi Immaniar, S.Kom.)
NID : 99001
 
NID : 12003
 
NID : 11006



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR DAN EXTERIOR

BANGUNAN SEBAGAI MEDIA PRESENTASI

CV. B DESIGN

Disusun Oleh :

NIM
: 1114369610
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis Saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan kelulusan, baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 27 Januari 2015
WAHYU SETIONO
NIM. 1114369610

 



ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi informasi maju begitu pesat memicu ketatnya kompetisi di bidang bisnis properti, pihak yang melakukan usaha jika tidak mengikuti perkembangan dan kemajuan yang ada akan selalu ketinggalan oleh pesaingnya. Seperti halnya CV. B design untuk dapat merebut segment pasarnya perusahaan tersebut selalu mengembangkan sistem informasi yang digunakan sebagai sarana penunjang program promosi yang dilaksanakan. Dengan kesempatan tersebut sayaselaku mahasiswa Program Studi Manajemen Informatika yang memiliki keterampilan di bidang desain grafis dalam upaya meningkatkat nilai efektifitas terutama dalam bidang desain interior dan exterior di CV. B design, dalam kesempatan penelitian tugas akhir studi pada AMIK Raharja Informatika mengambil topik penelitian yang diberi judul: "PERANCANGAN DESAIN INTERIOR DAN EXTERIOR BANGUNAN SEBAGAI MEDIA PRESENTASI CV. B DESIGN”. Melalui bentuk sarana media penunjang dalam pembuatan desain ini diharapkan dapat meningkatkan nilai efektifitas penjualan produk dapat meningkat lebih kurang 25% setiap tahunnya.

Kata kunci : Perancangan, Desain, Promosi.



ABSTRACT

The development of information technology is advancing sorapidly trigger the tight competition in the real estate business, the partiesdo business if it does not follow the development and progress there willalways be left behind by its competitors. As with CV. B design to be able toseize the enterprise market segment is always developing information systemsthat are used as a means of supporting the promotion programs implemented. Withthe opportunity sayaselaku Information Management Studies Program student whohas skills in the field of graphic design in an effort up value ofeffectiveness, especially in the field of interior and exterior design CV. Bdesign, in a research opportunity to end a study on AMIK Prog Informatics takeresearch topic entitled: "PRODUCT DESIGN ARCHITECTURE INTERIOR DESIGN ANDEXTERIOR BUILDING AS MEDIA percentage CV. B DESIGN". Through the means ofsupporting media forms in the manufacture of this design is expected toincrease value can increase the effectiveness of the product sales ofapproximately 25% annually.

Keywords: plannig, Design, Promotion



KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah atas rahmat dan hidayah yang diberikan Allah SWT kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun Laporan Tugas Akhir (TA) ini, dengan judul'“PERANCANGAN DESAIN INTERIOR DAN EXTERIOR BANGUNAN SEBAGAI MEDIA PRESENTASI ”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Laporan Tugas Akkhir (TA) ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :

  1. Allah S.W.T yang telah memberikan ridho dan petunjuknya.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur azizah M.Kom., selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika Perguruan Tinggi Raharja, sekaligus sebagai dosen pembimbing I.
  4. Ibu Dewi Immaniar,S.Kom., selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Ir. Bima Andrinsyah, selaku pembimbing lapangan, terima kasih atas pengarahan dan saran-sarannya yang telah memberikan banyak ilmunya selama penulis menjalani penelitian sebagai tugas akhir.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang memperluas wawasan penulis.
  7. Yang tercinta Bapak, Ibu dan kakak-kakak penulis, yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  8. Terimakasih juga kepada teman – teman khususnya Iswahyudi, Reza Pahlava, Abdul Rohman dan Fauzi Ma’ruf, yang selalu memberikan kritikan dan saran saat melakukan penelitian tugas akhir.
  9. Dan semua rekan-rekan mahasiswa/i yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.


Akhir kata, besar harapan penulis mudah-mudahan Laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.

Tangerang, 27 Januari 2014
WAHYU SETIONO
NIM. 1114369610




Daftar isi




DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kondisi Pesaing

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4. Elisitasi III

Tabel 3.5. Final Elisitasi

Tabel 3.6. Schedulle Pengembangan Sistem




DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Autocad

Gambar 2.2. 3ds max

Gambar 2.3. Vray

Gambar 2.4. Lumion 3d

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Denah Rumah Tinggal

Gambar 3.3. Sketsa Rumah

Gambar 3.4. Sketsa interior

Gambar 3.5. Sketsa interior

Gambar 3.6. Gambar Kerja

Gambar 3.7. Contoh Bahan

Gambar 3.8. Bahan Interior

Gambar 3.9. Pengukuran Lapangan

Gambar 3.10. Sketsa Denah

Gambar 3.11. Desain Bangunan

Gambar 3.12. Sketsa Potongan

Gambar 3.13. Denah Interior

Gambar 3.14. Sketsa Detail Interior

Gambar 3.15. Story Board

Gambar 3.16. Bahan Yang Digunakan

Gambar 3.17. Sketsa Desain Denah

Gambar 3.18. Sketsa Desain Perspektif

Gambar 3.19. Sketsa Desain Perspektif

Gambar 3.20. Sketsa Desain Kamar Tidur

Gambar 3.21. Sketsa Desain Background Kamar tidur

Gambar 3.22. Modeling 2D di Autocad

Gambar 3.23. Modeling Exterior 3D di 3Ds Max

Gambar 3.24. Modeling Animasi Exterior di Lumion 3D

Gambar 3.25. Modeling Interior 3 Dimensi di 3Ds Max view A

Gambar 3.26. Modeling Interior 3 Dimensi di 3Ds Max view B

Gambar 3.27. Final Art Work Desain Denah

Gambar 3.28. Final Art Work Desain Pola Lantai

Gambar 3.29. Final Art Work Desain Titik Stop Kontak

Gambar 3.30. Final Art Work Desain Plafon

Gambar 3.31. Final Art Work Animasi 3 Dimensi view A

Gambar 3.32. Final Art Work Animasi 3 Dimensi view B

Gambar 3.33. Final Art Work Desain Interior Kamar Tidur





BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang Penelitian

Saat ini perkembangan zaman semakin cepat, teknologi pun juga semakin berkembang, begitu juga dengan ilmu pengetahuan, ilmu desain interior pun juga mengalami perkembangan khususnya dalam desain produk. Desain produk adalah merupakan suatu gambaran untuk penampilan suatu informasi secara umum.

CV. B Design yang berada di bintaro trade center F3, no.10 adalah perusahaan yang bergerak dibidang interior desain, perusahaan ini mengunakan sketsa gambar untuk menyampaikan informasi desain produk yang akan diberikan kepada customer. Hal ini sangatlah kurang efektif, dikarenakan masih banyak hal yang yang seharusnya ide kreatif desainer tidak sampai kepada customer karena penggambaran desain produk yang dilakukan masih mengunakan metode tersebut.

Tugas akhir ini peneliti akan melakukan penelitian dalam pembuatan desain produk yang menampilkan gambar produk secara nyata. Karena dari sebuah gambar bisa mewakili ratusan dan bahkan ribuan kata. Desain gambar produk ini diharapkan nantinya akan memberikan gambaran secara detail desain kepada customer yang akan menampilkan beberapa gambar 3 dimensi suatu ruangan dan menampilkan beberapa desain furniture dari model bentuk produk dan pemberian bahan atau material, seperti warna kayu, warna sofa, warna meja, dan masih banyak model atau bentuk desain yang nantinya akan disajikan dalam gambar produk desain ini. Desain ini juga diharapkan lebih mudah dalam perbaikan desain yang kemungkinan akan diajukan sesuai keinginkan oleh customer itu sendiri. Dan diharapkan desain ini produk ini juga akan mampu bersaing dengan desain perusahaan lainya.


Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas maka penulis merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :

  1. Bagaimana menciptakan gambar desain produk yang mampu menarik daya minat customer ?
  2. Bagaimana menciptakan desain produk yang mudah dalam perbaikan ?
  3. Bagaimana cara menciptakan desain produk yang mampu bersaing dengan desain produk perusahaan lainya ?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar batasan permasalahan lebih fokus dan tidak melebar maka peneliti membatasi ruang lingkup yang akan dibahas mengenai pembuatan desain produk di CV. B Design untuk menyampaikan informasi yang akan disampaikan desainer kepada customer atau mitra kerja sebagai media presentasi dan penunjang media promosi produk.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini supaya mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi CV. B desain dalam penggambaran desain produk yang nantinya desain produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan perusahaan lainya, yang lebih berkualitas, dan mudah apabila ada perbaikan atau revisi yang diajukan oleh pelanggan atau customer.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang nanti akan didapakan dari penelitian ini diantaranya :

  1. Menciptakan suatu gambar desain produk yang bagus dan berkualitas.
  2. Didalam pembuatan desain ini diharapkan efektif dan efisien dalam pembuatan maupun perbaikan.
  3. Gambar desain ini nantinya dapat mewakili ide seorang desainer untuk disampaikan kepada customer.
  4. Dengan adanya gambar desain ini nantinya akan mempermudah untuk penyampaian presentasi dihadapan customer.
  5. Desain gambar ini diharapkan mampu bersaing dengan desain perusahaan lainya.
  6. Dengan adanya gambar desain ini diharapkan pelanggan dan customer jauh lebih tertarik dengan desain sebelumnya.
  7. Diharapkan dengan gambar desain ini dapat menambah customer sehingga meningkatkan pendapatan perusahaan.
  8. Diharapkan gambar desain yang dibuat dapat menarik pelanggan, tidak hanya di daerah jabodetabek, tapi menyebar keseluruh Indonesia .
  9. Dengan adanya desain gambar ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan bagi customer.


Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan menggunakan metode exploratif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggali data dan informasi tentang topik yang ditujukan untuk kepentingan pendalaman atau penelitian lanjutan. Setelah itu, data yang diperoleh dari penelitian tersebut penulis melengkapi laporan dengan metode lain, diantaranya :

  1. Metode Analisa Permasalahan

    Analisa sistem yang dilakukan adalah untuk mempelajari setiap permasalahan yang terdapat pada suatu objek atau perusahaan. Tahapan yang harus dilakukan diantaranya :

    1. Mengidentifikasi permasalahan pada sistem yang saat ini sedang berjalan.
    2. Memahami dan mempelajari sistem serta proses - proses yang ada pada sistem.
    3. Menganalisa sistem serta membuat rancangan sistem yang akan diterapkan.
    4. Memberikan laporan dari hasil analisa beserta rancangan yang akan diterapkan pada sistem saat ini.
  2. Metode Pengumpulan Data

    a. Observasi (Pengamatan)

    Observasi yang dilakukan yaitu melakukan pengamatan terhadap jalanya proses pembuatan desain yang dilakukan desainer sampai dengan persetujuan yang dilakukan oleh costomer. Dari pengamatan tersebut didapati bahwa setiap gambar desain produk yang diajukan kepada customer kurang mendapatkan respon positif, yang alasanya kurang tertarik, kurang mengerti dengan gambar produk yang diajukan, sehingga customer sering melakukan perubahan desain bahkan membatalkan desain produk yang dipesanya.

    b. Metode Wawancara

    Metode wawancara dilakukan kepada bapak Ir. Bima andriansyah selaku principal (stakeholder). Dari wawancara tersebut perancang yang sudah memiliki izin dari pemilik menginginkan perubahan pembuatan desain interior tersebut, agar mampu bersain dengan desainer lainya didalam dunia kerja, dalam penelitian ini stakeholder juga menginginkan desain yang berkualitas, mampu menarik daya minat customer dan apabila ada perubahan desain yang dilakukan oleh customer mampu segera diperbaiki tanpa membutuhkan waktu yang lama.

    c. Metode Pustaka

    Metode pustaka untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber yang dilakukan dengan cara membaca serta mempelajari melalui buku - buku tentang desain interior, aplikasi 3ds max, autocad, browsing, dan literature review yang berkaitan dengan permasalahan sistem yang sedang berjalan serta sistem yang akan diterpakan guna melengkapi kebutuhan penganalisaan dan perancangan sistem tersebut.

  3. Metode Perancangan

    Metode perancangan yang digunakan dalam merancang sistem yang di usulkan oleh peneliti pada gambar desain produk ini adalah menggunakan sketsa untuk gambaran awal dan dilanjutkan kedalam aplikasi autocad 2012 untuk rancangan awal 2dimensi seperti denah penataan ruang dan dilanjutkan ke modeling dasar 3dimensi yang akan dilakukan di aplikasi 3ds max 2012 dan baru tahap pemberian material atau sering disebut mapping, kemudian dilanjutkan proses rendering yaitu proses dimana gambar desain produk akan dihasilkan. Dan untuk menghasilkan gambar yang lebih maksimal diperlukan aplikasi adobe photoshop apabila dibutuhkan untuk memaksimalkan desain yang dihasilkan oleh proses rendering.

    Hasil rancangan yang berupa gambar desain interior ini nantinya akan diterapkan pada CV.B Design. Rancangan tersebut memiliki fungsi memberikan gambaran secara nyata dan detail kepada customer sehingga pelanggan mampu menagkap ide-ide yang desainer ingin disampaikan dalam desain tersebut tanpa binggung pelanggan memikirkan bagaimana hasil jadinya desain yang dipesan oleh customer nantinya.


Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahasanya secara sistematis, maka penulisan tugas akhir ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I  : PENDAHULUAN

Pada bab ini penilis mengemukakan tentang latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II  : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai konsep-konsep dasar dan umum serta memberikan teori-teori khusus dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir.

BAB III  : GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI

Bab ini membahas mengenai sejarah singkat tentang perusahaan, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, informasi tentang produk, tata laksana sistem yang berjalan, konfigurasi sistem, budget produksi media, masalah yang dihadapi, analisa kebutuhan sistem, prosedur sistem yang berjalan, alternatif pemecahan masalah, rancangan yang diusulkan, user requiredment berupa elisitasi tahap 1,2,3 dan final elisitasi. Dalam bab ini membahas mengenai perencanaan (konsep media), perencanaan desain dan penerapan bahan supaya yang akan dipakai.

BAB IV  : PENUTUP

Bab ini membahas mengenai kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian selama observasi.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisi dan Desain Sistem Informasi (2005 : 39)[1], menyebutkan bahwa : ”Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk men-design sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah - masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik”.

Menurut My Earth dalam makalahnya yang berjudul Perancangan sistem dan Analisis, menyebutkan bahwa: Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis".

Berdasarkan definisi di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa perancangan merupakan suatu pola yang dibuat untuk mengatasi masalah yang dihadapi perusahaan atau organisasi setelah melakukan analisis terlebih dahulu.


Pengertian Produk

Definisi Desain

Produk menurut Kotler dan Amstrong (2003, p.6)[2] adalah : “Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen”.

Menurut Stanton, (1996:222)[3], “Suatu produk adalah kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merk ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya”.

Menurut Tjiptono (1999:95) secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli.


Lima Tingkatan Produk

Menurut Kotler (2002:408)[4] ada lima tingkatan produk, yaitu core benefit, basic product, expected product, augmented product dan potential product. Penjelasan tentang kelima tingkatan produk adalah :

  1. Core benefit (namely the fundamental service of benefit that costumer really buying) yaitu manfaat dasar dari suatu produk yag ditawarkan kepada konsumen.
  2. Basic product (namely a basic version of the product) yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra.
  3. Expected product (namely a set of attributes and conditions that the buyers normally expect and agree to when they purchase this product) yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk.
  4. Augmented product (namely that one includes additional service and benefit that distinguish the company’s offer from competitor’s offer) yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.
  5. Potential product (namely all of the argumentations and transformations that this product that ultimately undergo in the future) yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang.


Klasifikasi Produk

Banyak klasifikasi suatu produk yang dikemukakan ahli pemasaran, diantaranya pendapat yang dikemukakan oleh Kotler. Menurut Kotler (2002,p.451)[4], produk dapat diklasifikasikan berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu :

  1. Barang

    Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.

  2. Jasa

    Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel reparasi, salon kecantikan, hotel dan sebagainya. Kotler (2002, p.486)[4] juga mendefinisikan jasa sebagai berikut : “ Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produknya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.


Dimensi kualitas produk

Menurut Mullins, Orville, Larreche, dan Boyd (2005, p.422)[5] apabila perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam pasar, perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk yang dijual perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Dimensi kualitas produk tersebut terdiri dari :

  1. Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk.
  2. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk.
  3. Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk.
  4. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk.
  5. Reliabilty (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan.
  6. Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan produk bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk.
  7. Perceived quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan hasil dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan. Jadi, persepsi konsumen terhadap produk didapat dari harga, merek, periklanan, reputasi, dan Negara asal.


Konsep Dasar Desain

Definisi Desain

Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti"proses untuk membuat dan menciptakan objek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk objek nyata. Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya. Akhir - akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap sebagai produk dari desain sehingga muncul istilah "perancangan proses.

Penggunaan istilah design atau desain bermula dari gambar teknik arsitektur (gambar potong untuk bangunan) serta di awal perkembangan, istilah desain awalnya masih berbaur dengan seni dan kriya. Di mana, pada dasarnya seni adalah suatu pola pikir untuk membentuk ekpresi murni yang cenderung fokus pada nilai estetis dan pemaknaan secara privasi, sedangkan desain memiliki pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas fundamental seni dengan tidak hanya menitik beratkan pada nilai estetik, namun juga aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang memang pada realitanya pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga dalam bidang teknologi, rekayasa, dan lain - lain.


Tipe Desain

Dalam dunia desain interior ada beberapa macam jenis desain diantaranya :

  1. Commercial

    Desain commercial yaitu desain dimana terpat tersebut digunakan sebagai bisnis seperti perkantoran, pusat perbelanjaan atau mall, ruko, rumah sakit, dan tempat umum lainya.

  2. Recidential

    Desain residential yaitu desain tempat untuk ditempati atau dijadikan tempat tinggal seperti, perumahan, apertemen, dan lain - lain.

  3. Hospitality

    Desain Hospitality yaitu desain untuk kesehatan, seperti rumah sakit, klinik dan lain-lain.


Interior

Definisi Interior

Program studi Desain Interior adalah salah satu bidang studi keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain. Bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat menciptakan suatu lingkungan binaan (ruang dalam) beserta elemen-elemen pendukungnya, baik fisik maupun non fisik, sehingga kualitas kehidupan manusia yang berada didalamnya menjadi lebih baik.

Menurut wikipedia.com[6], pengertian interior design adalah “a multi-faceted profession in which creative and technical solutions are applied within a structure to achieve a built interior environment. These solutions are functional, enhance the quality of life and culture of the occupants, and are aesthetically attractive. Designs are created in response to and coordinated with code and regulatory requirements, and encourage the principles of environmental sustainability”.yang dimaksud disini adalah interior design merupakan sebuah profesi di bidang kreatif dengan solusi solusi teknis yang diterapkan kedalam struktur yang dibangun, untuk mencapai lingkungan interiornya. solusi ini fungsional, diantaranya untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan budaya penghuninya serta memunculkan kesan estetik dalam rumah yang menarik. desain diciptakan untuk merespon terhadap adanya peraturan yang ditentukan yaitu untuk mendorong prinsip2 kelestarian lingkungan. Ada tiga hal utama yang menjadi kajian dalam desain interior, yaitu ruang, alat dan manusia penggunanya.

Dalam mempelajari desain interior diperlukan penguasaan sejumlah pengetahuan yang berkait dengan aspek kebutuhan manusia didalam ruang sebagai mahkluk individual maupun sosial. Pengetahuan yang dimaksud mencakup : sejarah desain, psikologi, sosiologi, ergonomi, konstruksi bangunan, fisika teknik, metodologi dan estetika. Selain pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung diperlukan juga penguasaan keterampilan dalam proses perancangan desain interior antara lain kemampuan membuat program, kemampuan membuat presentasi desain, kemampuan komunikasi dan sebagainya. Bidang kajian program studi interior meliputi :

  1. Bidang perancangan fasilitas tidak bergerak : fasilitas pendidikan, fasilitas komersial, fasilitas rekreasi, eksibisi, terminal dan hunian. Fasilitas bergerak antara lain : sarana transportasi bus, kapal laut, kereta api.
  2. Bidang keahlian furniture.
  3. Bidang keahlian teknologi dan ilmu bahan.


Exterior

Definisi Exterior

Desain eksterior bangunan merupakan suatu karya arsitektur yang membuat tampilan konsep dan gaya dari suatu massa, budaya serta teknologi masyarakatnya.

Melalui media arsitekture manusia menciptakan bangunan yang digunakan untuk kehidupan mereka melalui karya arsitekture inilah manusia membuat pilihan untuk mengolah sebuah bangunan agar tampak lebih indah dan memenuhi fungsi utamanya.

Eksterior bangunan merupakan kulit terluar yang jelas terlihat dari pencapaian ketiga factor tersebut yaitu : masa, budaya dan teknologi.

Dalam merancang sebuah eksterior ada beberapa elemen utama yang menjadi lingkup pengolahan sebuah eksterior bangunan yaitu : kolom, dinding, pintu, jendela, atap dan lain–lain.

Dari kelima elemen ini lah tampilan sebuah eksterior bangunan akan terlihat memberikan karakter tersendiri pada bangunan tersebut.

Berbagai konsep eksterior  :

  1. Eksterior gaya klasik.
  2. Eksterior gaya mediteranian.
  3. Eksterior gaya oriental.
  4. Eksterior gaya modern minimalis.
  5. Eksterior gaya tropis.
  6. Eksterior gaya etnis.


Arsitektur

Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaituperencanaan kota, perencanaan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain parabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.


Bangunan

Definisi Bangunan

Bangunan adalah struktur buatan manusia yang terdiri atas dinding dan atap yang didirikan secara permanen di suatu tempat. Bangunan juga biasa disebut dengan rumah dan gedung, yaitu segala sarana, prasarana atau infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan manusia dalam membangun peradabannya. Bangunan memiliki beragam bentuk, ukuran, dan fungsi, serta telah mengalami penyesuaian sepanjang sejarah yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti bahan bangunan, kondisi cuaca, harga, kondisi tanah, dan alasan estetika.

Bangunan mempunyai beberapa fungsi bagi kehidupan manusia, terutama sebagai tempat berlindung dari cuaca, keamanan, tempat tinggal, privasi, tempat menyimpan barang, dan tempat bekerja. Suatu bangunan tidak bisa lepas dari kehidupan manusia khususnya sebagai sarana pemberi rasa aman dan nyaman.


Konsep Dasar Media

Definisi Media

Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks, gambar, atau foto.

Menurut Maimunah dkk. (2012:284), media adalah sarana untuk menyimpan pesan kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.

Menurut Dewi Immaniar Desrianti dkk.(2012:223), media adalah segala bentuk media yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Media adalah saluran penyimpanan pesan komersil kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, medi luar ruangan, iklan transit, dan direct mail.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media adalah komponen-komponen atau alat sebagai sarana komunikasi dan interaksi yang digunakan untuk mengirimkan pesan atau informasi.


Fungsi Media

Menurut Derek Rowntree, fungsi media sebagai berikut :

  1. Membangkitkan motivasi belajar.
  2. Mengulang apa yang telah dipelajari.
  3. Menyediakan stimulasi belajar.
  4. Mengaktifkan respon murid.
  5. Memberikan feedback dengan segera.
  6. Menggalakkan latihan yang serasi.

Menurut Kemp dan Dayton, fungsi media sebagai berikut :

  1. Memotivasi minat atau tindakan.
  2. Menyajikan informasi.
  3. Memberi instruksi.

Menurut Hamalik (2008), fungsi media sebagai berikut :

  1. Untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif.
  2. Penggunaan media merupakan bagian integral dalam sistem pembelajaran.
  3. Media pembelajaran penting dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
  4. Penggunaan media dalam pembelajaran adalah untuk mempercepat proses pembelajaran dan membantu siswa dalam upaya memahami materi yang disajikan oleh guru dalam kelas.
  5. Penggunaan media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mempertinggi mutu pendidikan.


Jenis-Jenis Media

Menurut Rayandra (2011). Jenis-jenis media yaitu :

  1. Media Visual.
  2. Media Audio.
  3. Media Audio-Visual.
  4. Multimedia.

Menurut Rusman (2012) jenis-jenis media yaitu :

  1. Media visual.
  2. Media Audio.
  3. Media Audio-Visual.


Teori Khusus

Konsep Dasar Desain

Definisi Desain

Bila ingin berbicara tentang desain biasanya dimulai dengan usaha memformulasikan pengertian tentang desain, membuat definisi desain dan mencari arti desain. Pengertian desain interior dikemukakan oleh D.K. Ching (2002:46)[7] sebagai berikut: “Interior design is the planning, layout and design of the interior space within buildings. These physical settings satisfy our basic need for shelter and protection, they set the stage for and influence the shape of our activities, they nurture our aspirations and express the ideas which accompany our action, they affect our outlook, mood and personality.The purpose of interior design , therefore, is the functional improvement, aesthetic enrichment, and psychological enhancement of interior space.”

Definisi di atas menjelaskan bahwa desain interior adalah sebuah perencanaan tata letak dan perancangan ruang dalam di dalam bangunan. Keadaan fisiknya memenuhi kebutuhan dasar kita akan naungan dan perlindungan, mempengaruhi bentuk aktivitas dan memenuhi aspirasi kita dan mengekspresikan gagasan yang menyertai tindakan kita, disamping itu sebuah desain interior juga mempengaruhi pandangan, suasana hati dan kepribadian kita.Oleh karena itu tujuan dari perancangan interior adalah pengembangan fungsi, pengayaan estetis dan peningkatan psikologi ruang interior.


Warna Dan Tekstur

Warna dan tekstur adalah dua hal yang penting dalam material bangunan. Keberadaan warna dan tekstur selalu menjadi hal pertama yang kita lihat saat melihat permukaan benda dan bangunan. Apakah itu permukaan dinding, lantai, kayu, batuan, dan sebagainya. Bahan-bahan tertentu di alam dan buatan manusia memiliki warna tertentu yang berbeda-beda. Beberapa jenis bahan telah dianggap memiliki warna tertentu yang sulit untuk digantikan asosiasinya, misalnya warna coklat muda sampai tua untuk kayu. Warna biru untuk langit dan lautan, warna hijau untuk daun, warna mengkilap untuk kesan metalik. Dalam hal ini, pemakaian bahan tertentu untuk desain menentukan warna yang berperan dalam desain tersebut.

Karena itu bila warna dipakai pada suatu permukaan benda, maka warna tersebut dapat mempengaruhi kesan kita terhadap benda tersebut, meskipun benda tersebut bukanlah benda asli yang memiliki kesan benda yang dimaksud. Sebagai contoh, sebuah panel pintu berbahan plastik, diberi warna coklat untuk memberi kesan visual pada kita bahwa pintu tersebut seakan terbuat dan kayu, terlebih bila ditambahkan kesan urat-urat kayu, maka kesan kayunya bahkan semakin kuat.

Tekstur adalah pola struktur tiga dimensi permukaan. Permukaan benda biasanya memiliki tekstur tertentu, demikian halnya dengan bahan bangunan. Biasanya bahan-bahan bangunan yang alami memiliki tekstur kasar yang menunjukkan karakter alaminya. Sedangkan bahan bangunan buatan memiliki tekstur yang lebih halus. Meskipun bisa saja dibuat dengan tekstur kasar. Contoh nyata perbedaan tekstur adalah saat rneraba permukaan kayu yang kasar, atau saat meraba permukaan gelas yang licin. Tekstur yang dikenal manusia biasanya memiliki sifat khusus dari tekstur yang telah dikenali, misalnya dengan mudah manusia dapat membedakan tekstur kayu atau gelas dengan hanya melihat atau merabanya. Hal ini merupakan pengenalan (recognition) dari persepsi visual atau rabaan yang ditunjang oleh pengalaman-pengalaman terdahulu terhadap suatu obyek tekstur. Tekstur dapat mempengaruhi berbagai kesan warna dan bahan.

Tekstur juga didapatkan dari pola penataan atau perletakan bahan. Sebagai contoh: hamparan pasir atau kerikil merupakan tekstur. Bilah-bilah kayu yang disusun-susun juga menimbulkari tekstur. Hal ini disebabkan karena tekstur dibentuk oleh pola-pola tata letak benda-benda, yang karena berulang (biasanya dalam skala kecil yang bisa dilihat polanya oleh manusia) menimbulkan tekstur. Pola-pola ini bisa jadi merupakan pola tekstur yang teratur, misalnya seperti tekstur ubin kotak-kotak kecil, sedangkan pola lain merupakan pola tak teratur, misalnya seperti tekstur hamparan kerikil atau permukaan kayu yang kasar.


Keseimbangan

Keseimbangan/balance adalah suatu kualitas nyata dari setiap obyek dimana perhatian visual dari dua bagian pada dua sisi dari pusat keseimbangan (pusat perhatian) adalah sama.


Irama

Irama adalah elemen desain yang dapat menggugah emosi atau perasaan yang terdalam. Didalam seni visuil irama merupakan suatu obyek yang ditandai dengan sistim pengulangan secara teratur. Cara yang paling meyakinkan untuk mendapatkan irama adalah dengan memberi pola pada keadaan-keadaan tertentu. Pola yang dapat dikenal dan diingat dengan mudah. Contohnya kumpulan titik-titik sembarangan akan sukar untuk diingat letaknya, apabila kumpulan titik-titik tersebut dikelompokkan sedemikian dengan cara pengulangan bentuk yang mudah dikenal, kumpulan tadi satu sama lainnya menjadi berkaitan dan memiliki pola.


Tekanan atau Poin Of Interest

Tekanan adalah fokal point atau pusat perhatian dalam sebuah komposisi/bangunan,yaitu berupa area yang pertama kali ditangkap oleh pandangan mata. Tekan ini sangat dominan, bagian-bagian atau kelompok lain dari komposisi atau bangunan berkaitan padanya.


Skala

Skala adalah suatu system pengukuran (alat pengukur) yang menyenangkan,dapat dalam satuan cm, inchi atau apa saja dari unit-unit yang akan diukur. Dalam arsitektur yang dimaksut dengan skala adalah hubungan harmonis antara bangunan beserta komponen-komponennya dengan manusia. Skala-skala itu ada beberapa jenis yaitu: skala intim, skala manusiawi, skala monumental/megah, skala kejutan.


Proporsi

Menurut Vitruvius proporsi berkaitan dengan keberadaan hubungan tertentu antara ukuran bagian terkecil dengan ukuran keselurahan. Proporsi merupakan hasil perhitungan bersifat rasional dan terjadi bila dua buah perbandingan adalah sama. Proporsi dalam arsitektur adalah hubungan antar bagian dari suatu desain dan hubungan antara bagian dengan keseluruhan.


Urutan atau sequence

Menurut H.K Ishar (1992 : 110-121) urut-urutan adalah suatu peralihan atau perubahan pengalaman dalam pengamatan terhadap komposisi.urut-urutan yang baik peralihan atau perpindahan ini mengalir dengan baik, tanpa kejutan yang tak terduga, tanpa perubahan yang mendadak. Tujuan penerapan prinsip urut-urutan seperti dalam arsitektur adalah untuk membimbing pengunjung ketempat yang dituju dan sebagai persiapan menuju klimaks.


Kesatuan atau unity

Kesatuan atau unity adalah keterpaduan yang berarti tersusunnya beberapa unsur menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi. Dalam hal ini seluruh unsur saling menunjang dan membentuk satu kesatuan yang lengkap, tidak berlebihan, dan tidak kurang. Cara membentuk kesatuan adalah dengan penerapan tema desain. Ide yang dominan akan membentuk kekuatan dalam desain tersebut. Unsur-unsur rupa yang dipilih disusun dengan atau untuk mendukung tema.


Sketsa

Definisi Sketsa

Sketsa berasal dari bahasa Inggris yaitu sketching yang memiliki arti lukisan awal yang kasar, ringan, semata-mata garis besar ataupun belum selesai, sering kali digunakan sebagai percobaan atau sebagai tanda yang digunakan dalam gambar biasa, catatan singkat tanpa bagian-bagian kecil yang mengemukakan gagasan tentang sesuatu. Pengertian sketsa menurut beberapa ahli :

  1. Menurut Linda Murray dan Peter

    Sketsa adalah merupakan rancangan yang kasar dari suatu komposisi atau sebagian komposisi dibuat demi kepuasan pribadi. Pribadi seniman ada beberapa hal yaitu skala, perbandingan, komposisi, penyinaran dan lain sebagainya.

  2. Menurut H.W Flowler

    Sketsa adalah begitu saja tanpa persiapan. Merupakan gambaran atau lukisan pendahuluan yang kasar, ringan dan semata-mata garis besar.


Jenis Sketsa

Menggambar sketsa adalah setiap bentuk dengan garis-garis saja dengan singkat. Jenis-jenis sketsa antara lain :

  1. Gambar garis besar yaitu sketsa yang membuat garis-garis bentuk sederhana tanpa rincian dan tidak selesai.
  2. Sketsa cepat yaitu sketsa yang menggunakan beberapa garis saja untuk menampilkan citra suatu sketsa yang sudah selesai.
  3. Studi citra yaitu sketsa yang berupa coretan dengan cepat dan kurang terperinci hanya menunjukan bentuk global.


Komposisi Sketsa

Komposisi yang artinya susunan dalam seni rupa memiliki arti menyusun atau menata unsur-unsur seni rupa. Dengan mengatur komposisi dengan baik, maka akan terwujud karya sketsa yang baik. Oleh karena itu, komposisi memegang peranan penting sebab dengan komposisi akan diperoleh nuansa harmonis. Beberapa bagian komposisi seperti berikut :

  1. Komposisi garis

    Komposisi garis adalah garis yang memiliki peran utama di dalam membentuk komposisi. Jenis garis yang dapat membentuk komposis: komposisi garis lurus; komposisi garis lengkung.

  2. Komposisi warna

    Merupakan susunan warna-warna pada suatu bidang. Harmonis tidaknya tergantung bidang-bidang yang diatur menjadi harmonis.

  3. Komposisi bidang

    Komposisi bidang adalah garis-garis yang kita susun akan membentuk suatu susunan bidang. Susunan daripada bidang-bidang yang diatur menjadi harmonis.

  4. Komposisi bentuk

    Komposisi bentuk dihasilkan dari beberapa unsur garis. Keharmonisan dari komposisi bentuk ditentukan dari berbagai faktor unsur-unsurnya: komposisi simetris; komposisi asimetris; komposisi sentral; komposisi diagonal.


AutoCAD


Gambar 2.1 AutoCAD



AutoCAD merupakan aplikasi perangkat lunak untuk desain dibantu komputer (CAD) dan penyusunan, baik dalam format 2D dan 3D. Produk perangkat lunak ini dikembangkan dan dijual oleh Autodesk, Inc, desain otomatisasi perusahaan terbesar di dunia, kantor pusat yang terletak di kota California dari Sausalito. Autocad Pertama kali dirilis pada Desember 1982 oleh Autodesk. pada tahun setelah yang membeli dari bentuk pertama dari perangkat lunak Autodesk oleh pendiri, John Walker. AutoCAD adalah produk andalan Autodesk dan dengan Maret 1986 telah menjadi program desain yang paling mana-mana mikrokomputer di dunia, memanfaatkan fungsi-fungsi seperti "polyline" dan "curve fitting". Sebelum pengenalan AutoCAD, sebagian lainnya CAD program berlari pada komputer mainframe atau minicomputer, dengan unit masing-masing pengguna terhubung ke terminal komputer grafis. AutoCAD berasal dari sebuah program yang disebut Berinteraksi, yang ditulis dalam bahasa berpemilik (SPL) oleh Riddle Michael penemu. Versi awal berlari pada komputer Sistem Marinchip 9900 (Marinchip Sistem dimiliki oleh Autodesk pendiri John Walker dan Dan Drake). Walker dibayar Riddle US $10 juta untuk teknologi CAD. Ketika Marinchip Software Mitra (kemudian dikenal sebagai Autodesk) terbentuk, pendiri memutuskan untuk kembali kode Berinteraksi di C dan PL / 1. Mereka memilih C karena tampaknya menjadi bahasa mendatang terbesar. [Kutipan diperlukan] Pada akhirnya, versi PL / 1 tidak berhasil. Versi C, pada saat itu, salah satu program yang paling kompleks dalam bahasa tersebut.

Autodesk harus bekerja dengan pengembang compiler, Lattice, untuk memperbarui C, memungkinkan untuk menjalankan AutoCAD [3] rilis awal dari AutoCAD digunakan entitas primitif -.Garis, polyline, lingkaran, busur, dan teks – untuk membangun objek yang lebih kompleks. Sejak pertengahan 1990-an, AutoCAD didukung objek kustom melalui program C++ Application Programming Interface (API). AutoCAD modern meliputi set lengkap pemodelan solid dasar dan peralatan 3D. Pelepasan AutoCAD 2007, termasuk pemodelan 3D baik yang disediakan navigasi yang lebih baik ketika bekerja di 3D. Selain itu, menjadi mudah untuk mengedit model 3D. Mesin mental ray yang termasuk dalam rendering dan oleh karena itu mungkin untuk melakukan rendering kualitas. AutoCAD 2010 memperkenalkan parametric fungsionalitas dan pemodelan mesh.Setelah merilis AutoCAD 2011 untuk Mac, versi Windows tidak memiliki beberapa fitur yang ditemukan dalam versi Mac. Beberapa kontrol kanvas versi Mac telah ditambahkan ke rilis 2012. Untuk mencapai tujuan untuk manipulasi model yang lebih baik 3D, Autodesk tidak jauh dengan metode sejarah lama disimpan dan memperkenalkan baru plug-in yang secara otomatis akan diinstal, Fusion Autodesk Inventor. Plug-in ini memungkinkan pengguna untuk langsung membuka dan mengedit model 3D tanpa harus menyimpan dan mengekspor pekerjaan mereka secara manual. Ketika pengguna selesai mengedit plug-in secara otomatis akan membuka versi terbaru kembali di AutoCAD. Autodesk juga mengganti fitur array yang lebih tua dengan fitur baru array terkait. Ini sekarang memungkinkan pengguna untuk menduplikasi hal menggunakan tiga perintah yang berbeda: array kutub, array persegi panjang, dan objek menempatkan sepanjang jalur yang telah ditentukan. Fitur array baru didesain ulang juga akan bekerja dengan baik objek 2D dan 3D. Autodesk juga memilih untuk memungkinkan pengguna untuk membeli aplikasi pendamping langsung dalam program AutoCAD 2012. Rilis terbaru dari AutoCAD juga datang dengan persyaratan sistem baru dan rekomendasi dalam rangka untuk menjalankan AutoCAD 2012. Rilis terbaru dari AutoCAD adalah versi 2012 Beberapa perubahan kecil dilakukan untuk meningkatkan kemampuan 3D, dan beberapa fitur baru yang ditambahkan untuk meningkatkan produktivitas dari program ini. Perubahan dan fitur termasuk: kontrol kanvas meningkat, array terkait, manipulasi model yang ditingkatkan 3D, dan lain yang kurang terlihat. Autodesk juga mengembangkan program vertikal untuk beberapa disiplin khusus perangkat tambahan. Sebagai contoh, AutoCAD Architecture (sebelumnya Desktop Arsitektur) memungkinkan desainer arsitektur untuk menggambar objek 3D, seperti dinding, pintu dan jendela, dengan data lebih cerdas terkait dengan mereka bukan objek sederhana, seperti garis dan lingkaran. Data dapat diprogram untuk mewakili arsitektur produk tertentu yang dijual di industri konstruksi, atau diekstraksi ke file data untuk harga, estimasi bahan, dan nilai-nilai lain yang berkaitan dengan objek diwakili. Alat tambahan menghasilkan gambar 2D standar, seperti ketinggian dan bagian, dari model arsitektur 3D. Demikian pula, Desain Sipil, 3D Desain Sipil, dan Desain Sipil Profesional dukungan data-obyek spesifik, memfasilitasi mudah perhitungan standar teknik sipil dan representations.

3ds Max


Gambar 2.2 3ds max


Pengertian Autodesk 3ds Max

3D Studio Max merupakan salah satu dari sekian banyak software berbasis untuk industri perfilman, periklanan, game, arsitek atau kontraktor bahkan kepuasan pribadi dalam menghasilkan maha karya. Hingga saat ini 3Ds Max sudah mengunakan 3Ds Max, seiring dengan berjalannya waktu pihak autodisk yaitu induk perusahaan 3Ds Max telah mengembangkan software terbarunya dengan menambahkan fitur-fitur baru dan canggih hingga yang tidak dimiliki oleh 3Ds Max versi terdahulu ( Wong, 2006:1). 3D Studio Max atau biasa dikenal dengan 3D Max adalah suatu software (Perangkat lunak) untuk membuat sebuah grafik vektor 3 dimensi dan animasi. (Handi, 2005:67)

Pengertian Render

Render adalah tahapan yang dilakukan oleh komputer untuk memproses hasil pekerjaan editing menjadi format file tertentu. Render dilaksanakan jika rancangan, edit dan lain - lain, dan siap untuk dipublikasikan. Tanpa melakukan perenderan maka hasil yang telah dikerjakan dalam pembuatan 3D belum dapat dikatakan sempurna. ( Dian, 2005:6) “Rendering atau file yang di-eksport adalah file yang ada di dalam jendela projek, di dalam sequence / timeline. Untuk melakukan render sebaiknya siapkan harddisk dengan kapasitas besar dan memori besar”. (MADCOMS, 2008:157)

Vray 3ds Max


Gambar 2.3 Vray


Definisi Vray

V Ray adalah program tambahan yang dikembangkan oleh pihak ketiga (third party) oleh perusahaan Chaos software dalam proses meningkatkan kualitas rendering untuk mencapai hasil akhir yang mendekati realistis. Plugin V ray merupakan mesin render / render engine yang mempunyai banyak fasilitas, termasuk didalamnya adalah akurasi dalam pencahayaan, pengolahan material lebih lanjut dan kemampuan menghitung pantulan-pantulan cahaya sehingga terlihat realistis. Dari sekian banyak render engine sebagai plugin 3ds max, bisa dikatakan bahwa V-ray adalah yang paling poluper saat ini.


Kelebihan Plugin Vray

Program tambahan (plugin) dalam software V Ray telah banyak diminati dan digunakan dalam membantu proses rendering untuk mencapai hasil lebih realistis oleh 3D artist. Adapun kelebihan internal dari program plugin adalah :

  1. Hasil rendering (Photorealistic Morphing) yang mendekati realistic. Program V Ray dibandingkan dengan software rendering lainny yang lebih dahulu populer seperti Accurender, Viz, Revit, 3DS Max, AutoCAD, Sketchup masih lebih baik dan handal dalam mendekati realistic.
  2. Kompetibel dengan software-software 3D, seperti 3DS max, Maya, Blender, Cinema 4D, Rhinoceros 3D, Sketchup, Softimage, Blender dan lain sebagainya.

Lumion 3D


Gambar 2.4 lumion 3d



Lumion adalah program yang indah, yang memungkinkan kita untuk membuat skenario 3D kita dengan kualitas real-time rendering yang luar biasa. Hal ini juga memungkinkan kita untuk mengimpor objek dan pengaturan dari program lain seperti autocad, 3ds max, google sketcup dan lain-lain.

Lumion bukan hanya program yang khusus untuk animasi saja, menghasilkan rendering 2D tentu saja cuma sekejap mata, untuk para arsitek yang dikejar deadline atau butuh presentasi cepat ke klien dengan hasil yang tidak mengecewakan, Lumion bisa jadi sangat membantu. Selain banyak efek yang diperoleh, tanaman, manusia, hewan, kita jadi menghemat waktu rendering bila dilakukan di program 3d biasanya dan yang penting tidak perlu retouching lagi pake photoshop. Banyak plug-in yang disediakan seperti, tanaman 3d di Lumion, dari rumput, semak, sampai pohon-pohon yang besar plug-in outdoor sampai interior juga ada, manusia 3d, 2d, hewan, ini adalah beberapa scene plug-in efek yang ada di Lumion, bisa mengatur cahaya matahari, refleksi, efek kamera dan sebagainya.


BAB III

GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI


Sejarah Singkat Perusahaan

CV. B+ Design didirikan pada bulan Oktober 2002, di Tangerang. Perusahaan CV. B+ Design ini merupakan hasil kerjasama antara Ir. Bima Andriansyah yang sekarang menjabat sebagai Direktur Utama, dengan Hizbullah yang sekarang menjabat sebagai desainer dan Dohir Priyanto yang menjabat sebagai Direktur produksi di CV. B+ Design.

CV. B+ Design merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan dan jasa. Sebagai kegiatan usaha yang mencakup pembangunan gedung seperti perumahan, apartemen, rumah sakit dan lain–lain yang bertindak sebagai pengembang maupun yang mencakup jasa seperti desain interior, exterior dan konsultasi bidang teknik.

CV. B+ Design memiliki dua workshop yang mengurus pesanan berupa produk-produk yang didesain seperti memproduksi semua jenis perabot rumah tangga atau furniture untuk semua kebutuhan pemesanan.


Struktur Organisasi


Gambar 3.1 Struktur Organisasi


Wewenang Dan Tanggung Jawab Tiap-tiap Bagian

Pada umumnya sebuah perusahaan memiliki pembagian tugas serta tanggung jawab tertentu.Begutu juga pada CV. B+Design terdapat bagian-bagian yang memiliki wewenang serta tanggung jawab tertentu dalam menyelesaikan pekerjaannya.

  1. Wewenang Dan Tanggung Jawab Pimpinan

    Pemimpin adalah seorang yang memiliki tanggung jawab yang besar untuk seluruh bagian pada suatu perusahaan atau organisasi yang dipimpinnya dan harus mempunyai wawasan yang luas. Pemimpin memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa sektor yang dipegangnya. Di dalam suatu perusahaan desain tidak memiliki pemimpin maka bisa dipastikan bahwa perusahaan tersebut akan bangkrut karena proses manajemen dalam perusahaan tersebut tidak berjalan, walaupun sumber daya alat lengkap namun apabila tidak ada yang mengatur maka hal itu tidak akan ada artinya. Oleh karena itu pemimpin disini ditugaskan bertangung jawab dalam pembuatan desain keseluruhan.

  2. Wewenang Dan Tanggung Jawab Bagian Administrasi

    Administrasi dalam bidang interior disini memiliki peranan untuk mengatur kegiatan yang meliputi: catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis tata usaha. Bagian administrasi mempunyai wewenang untuk memutuskan tentang pengeluaran keuangan untuk pembelian bahan apakah perlu atau tidak. Pada bagian administrasi mempunyai tanggung jawab mengenai pengeluaran keuangan yang dikeluarkan.

  3. Wewenang Dan Tanggung Jawab Bagian Desainer

    Desainer adalah bagian yang mengurusi masalah desain gambar yang meliputi desain gambar, gambar kerja dan gambar detail. Bagian desain mempunyai wewenang untuk merubah desain sesuai permintaan customer dan memutuskan desain yang sekiranya ada permasalahan dalam bentuk desain. Bagian desain mempunyai tanggung jawab dalam penetuan bahan desain yang akan dipakai meliputi penutup warna dinding, penentuan dan bebagai aksesoris yang akan dipakai di produk furniture tersebut.

  4. Wewenang Dan Tanggung Jawab Bagian Manager Produksi

    Manager produksi adalah yang mengurusi masalah produksi terutama produksi furniture, manager produksi mempunyai tanggung jawab untuk mengatur proses produksi sampai produksi tersebut selesai diproduksi dan kemudian dilanjutkan kebagian berikutnya. Manager produksi mempunyai wewenang untuk memutuskan masalh ketika dalam proses produksi mempunyai atau menemui masalah.

  5. Wewenang Dan Tanggung Jawab Bagian Material

    Bagian material adalah bagian bertanggung jawab mengurusi semua bahan yang akan digunakan untuk produksi, dari bahan baku, aksesoris, dari proses pembelianya sampai barang yang dibeli sampai ke bagian produksi. Dalam bagian ini bagian material mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan saat pembelian berlangsung seperti barang tertukar, barang tidak sesuai pembelian dan terkadang sampai pengembalian barang.

  6. Wewenang Dan Tanggung Jawab Bagian Finishing

    Bagian finishing adalah bagian penyelesaian akhir dalam suatu produk furniture. Pada bagin ini sangat dituntut masalah kebersihan, kerapian dan ketelitian. Pada bagian finishing mempunya wewenang untuk mengatur dan memutusakan permasalahan yang berhubungan dengan pekerjaan finishing seperti contohnya finishing cat, atau finishing yang lain. Pada bagian ini mempunyai wewenang untuk mengatur semua bagian finishing dari produk yang dibuat, mulai dari workshop sampai bagian lapangan. Bagian finishing mempunyai tanggung jawab dari suatu produk.

  7. Wewenang Dan Tanggung Jawab Bagian Lapangan

    Bagian adalah bagian mengurusi semua pemasangan furniture produk yang dibuat dan dipasang dilapangan, pada bagian ini mempunyai wewenang untuk memutuskan masalah yang ada di lapangan, biasanya bagian lapangan mempunya masalah yang paling banyak yang akan dihadapi dalam pemasangan produk furniture. Bagian lapangan mempunyai tanggung jawab untuk mengatur semua bagian dilapangan dari pekerjaan yang berhubungan dengan dekorasi, finishing, dan kebersihan dilapangan.


Informasi Produk

Denah Rumah

Dalam pembuatan desain produk B+Design menghasilkan beberapa gambar desain produk diantaranya denah, denah atau bahasa teknis sering disebut layout plan, denah ini difungsikan sebagai acuan dasar pembuatan desain rumah, ruko, apartemen, rumah sakit atau perkantoran. Denah dapat memberikan gambaran atau informasi kepada customer tentang tata letak suatu ruangan, contohnya saja didenah rumah tempat tinggal seperti hanya, posisi ruang keluarga, ruang tamu, kamar tidur dan lain sebagainya, dan masih banyak lagi contoh penempatan ruang di suatu denah selain denah rumah tinggal diantaranya denah rumah sakit, denah perkantoran, denah restoran dan lain sebagainya. Dan ini adalah contoh denah rumah tinggal type 90 sebagai berikut :


Gambar 3.2 denah rumah tinggal


  1. Perspektif Sketsa Bentuk Bangunan

    Perspektif sketsa bentuk bangunan atau dalam istilah teknis sering disebut facade adalah salah satu gambaran berbentuk 3 dimensi yang mengambarkan model bangunan yang akan di buat. Dalam pembuatan perspektif biasanya diikuti dengan gambar tampak, seperti tampak depan atau tampak samping. Dalam desain sketsa perspektif sudah mengambarkan perancangan tampak depan, perancangan atap maupun perancangan tampak samping, namun untuk memperjelas gambaran desain dari desain perspektif ditambahkanya tampak depan, supaya dapat memberi gambaran kepada customer dengan desain bangunan yang nantinya akan dibuat, contoh gambar desain sketsa sebagai berikut :


  2. Gambar 3.3 sketsa rumah


  3. Sketsa Interior

    Sketsa interior adalah setsa gambar desain interior yang nantinya akan memberikan gambaran desain bagian dalam suatu bangunan, seperti hanya, ruang keluarga untuk bangunan tempat tinggal, ruang staff untuk perkantoran dan ruang dokter untuk sebuah bangunan rumasakit dan lain sebagainya. Untuk gambaran sketsa interior contoh gambar desain ruang makan dan desain ruang keluarga untuk tempat tinggal adalah sebagai berikut :


  4. Gambar 3.4 sketsa interior


  5. Detail Interior

    Dalam pembuatan desain interior tak lepas dari sebuat detail yang nantinya akan dibuat furniture yang biasa disebut detail interior yang berfungsi untuk memberikan gambaran kepada tim produksi tentang gambar–gambar detail cara pembuatan produk furniture, seperti hanya detail counter untuk reception di sebuah rumah sakit adalah sebagai berikut :


  6. Gambar 3.5 detail interior


  7. Gambar Kerja

    Gambar kerja adalah gambar yang dibuat sebagai acuan pembuatan produk interior maupun exterior, gambar kerja ini dilengkapi dengan ukuran – ukuran dan kode bahan yang memberikan informasi debgan bahan apa produk ini dibuat, seperti bahan hpl, kaca, stainless dan lain sebagainya, sebagai contoh adalah gambar kerja kitchen di dapur sebagai berikut :


  8. Gambar 3.6 gambar kerja


  9. Bahan (Material)

    Bahan (material) disusun untuk memberikan informasi kepada customer maupun tim produksi tentang bahan bahan yang akan digunaka seperti hanya bahan untuk plafon (ceiling), bahan gypsum, finishing, warna dinding warna lantai, sofa dan lain sebagainya yang disusun dengan gambaran sebagai berikut :


  10. Gambar 3.7 contoh bahan


  11. Contoh Bahan

    Contoh bahan difungsikan untuk memberikan keyakinan saat presentasi kepada customer tentang kualitas bahan yang dipakai nantinya yaitu dengan cara membawa sebagian dari potongan bahan yang nantinya digunakan dan disusun seperti gambar berikut ini :


  12. Gambar 3.8 bahan interior


Analisa Pasar

Posisi Pasar

B+ Design berada di daerah Tangerang tepatnya dikawasan Bintaro Trade Center F3. No 10. B+ Design melayani pembuatan desain arsitektur dan desain interior rumah, tidak hanya itu B+ Design juga melayani pembuatan furniture rumah, kantor, apartemen, rumah sakit. Furniture yang dibuat seperti meja, kitchen, tempat tidur, meja tv bahkan melayani pembuatan fasilitas umum seperti halte atau tempat parkir. Dalam pengerjaan desain B+ Design mengerjakanya desainnya di kantor yang berada di Bintaro Trade Center, sedangkan pembuatan furniture atau peralatan lainya, B+ Design mengerjakan di workshop yang berada di jalan penyelesaian toman 2 Blok 120 (ujung) Rt.017 Rw.04 Kavling DKI Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, yang merupakan tempat yang utama dalam menghasilkan produk furniture.



Kondisi Pesaing

Perkembangan dunia bisnis sangat pesat seiring dengan perkembangan tehnologi yang semakin canggih, berbagai strategi terus diluncurkan untuk menembus pasar. Didalam dunia arsitek juga sangatlah pesat bangunan dimana–mana terus bermunculan, seperti : apartemen, perumahan, perkantoran, rumah sakit dan lain sebagainya. Sehingga ini menjadi sebuah peluang usaha yang sangat besar bagi pembisnis property termasuk juga dunia desain. B+ Design sendiri mempunyai tempat yang strategis untuk menjangkau konsumen yang memiliki penghasilan menengah keatas, yaitu di lokasi Bintaro Trade Center, Tangerang tepatnya di F3. No.10. Meskipun banyak pesaing didaerah tersebut tapi masih banyak kemungkinan untuk mendapatkan customer didaerah tersebut bahkan bisa diluar kota ataupun diluar pulau seperti pulau batam, karena kebanyakan proyek yang ditangani oleh B+ Design adalah di daerah tersebut. Dengan ide–ide kreatif dan sketsa tangan yang begitu menarik membuat B+ Design kini masih mampu bertahan hingga saat ini, bahkan banyak tawaran desain yang terus meluas. Pesaing diantara designer di kawasan Tangerang dan Jakarta juga sangat pesat, meskipun kondisi pesaing kini sudah mengunakan teknologi komputer untuk membuat atau merancang suatu desain namun ini tidak menurunkan semangat untuk terus menciptakan desain–desain yang lebih unik dan menarik dilihat dari kebanyakan designer meniru desain desain yang sudah umum digunakan., namun tidak demikian yang dilakukan oleh B+ Design dalam menciptakan produknya. Kualitas produk sangatlah diutamakan dari segi keunikan, ide–ide kreatif yang mampu membuat para customer tertarik dengan desain yang dibuat. Berikut adalah daftar pesaing di kawasan jabodetabek :


Tabel 3.1 kondisi pesaing


Potensial Market

Potensi pasar yang akan dijadikan sasaran pemasaran produk berdasarkan lokasi pemasaran adalah dikawasan hunian baik perupa apartemen, perumahan maupun dilokasi perkantoran. Karena kebanyakan pemesanan desain dari lokasi tersebut. Dengan semakin banyaknya pertumbuhan pembangunan di Indonesia terutama di wilayah Jakarta dan juga kota – kota besar di Indonesia maka semakin besar pula potensi–potensi yang akan bermunculan, berikut juga didukung dengan pertumbuhan para pengambang bangunan seperti Agung Podomoro, Paramount, Sinarmas Land dan lain sebangainya. Kemudian potensial market lainya berdasarkan industri adalah menciptakan produk–produk rumah tangga yang serbaguna dan minimalis yang akan diproduksi secara masal setelah menembus pasararan. Dengan memperhitungkan potensi berdasarkan industri ini nantinya B+ Design dapat berdiri sendiri dan dapat menjadi perusahaan–perusahaan besar seperti hanya IKEA dan INFORMA.


Market Segmentation

Salah satu langkah awal dalam membuat strategi pemasaran yang baik, perusahaan perlu terlebih dulu mendefisinikan pasar yang ingin dibidik melalui kegiatan yang lazim di sebut Segmenting (segmentasi).

Dilihat dari aspek geografi, pasar yang dituju adalah seluruh Indonesia. Dari Indonesia bagian timur, Indonesia bagian tengah hingga yang paling utama adalah Indonesia bagian barat dan untuk Indonesia bagian barat dikhususkan untuk daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Mengacu pada lokasi, tujuan pasar tidak hanya pada satu jenis pelanggan saja melainkan semua kalangan bawah sampai menengah keatas tapi lebih di targetkan ke kalangan menengah keatas. Dalam golongan menengah keatas yaitu di perkirakan untuk orang yang berpenghasilan sekitar 7 juta ke atas untuk perbulanya.

Dilihat dari aspek demografi, pasar yang dituju ialah faktor lingkungan atau kawasan yang biasanya ditargetkan di kawasan perumahan mewah atau apartemen dan pertokoan. Dilihat dari aspek psikorafi, pasar yang dituju sangat jelas yaitu perumahan, apartemen, perkantoran, ruko maupun rumah sakit. Kemudian ditinjau dari level ekonomi ditargetkan untuk golongan yang ekonominya menengah keatas yaitu berpenghasilan sekitar 7 juta keatas dan tidak mempengaruhi jenis kelamin pria atau pun wanita, untuk usia sendiri ditargetkan usia berkisar 23 tahun keatas, karena di usia sekitar 23 tahun orang mulai berfikir untuk membangun sebuah rumah dan membutuhkan berbagai perabotan rumah tangga.


Marketing Objektive (Tujuan Pasaran)

Tujuan dari dibuatnya sistem yang baru adalah upaya untuk meningkatkan minat daya jual desain yang nantinya akan diterapkan melalui desain interior dan exterior bangunan yang mendukung dengan adanya gambar realistik atau gambar yang nyata mirip dengan desain yang nantinya akan dibuat dan dilengkapi dengan sentuhan animasi 3 dimensi yang nantinya akan memberikan gambaran yang jelas kepada customer sehingga customer akan tertarik dengan desain yang kita buat. Tidak hanya pemesanan desain melaikan customer akan memesan produk interior juga akan diserahkan kepada kita.

Untuk desain interior dalam sebulan dapat menghasilkan desain 3 – 4 ruangan yang didesain dan perlu setidaknya 1 minggu untuk membuat desain gambar exterior, maka dalam sestem yang baru ini dapat ditargetkan dalam 1 bulan dapat menghasilkan 4 – 5 desain interior dan ditambah lagi desain untuk exterior dan menampilkan minimal 2 tampilan gambar 3 dimensi sekaligus animasi 3 dimensi.


Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

Salah satu kunci sukses penerapan konsep pemasaran adalah pemahaman atas kebutuhan, keinginan dan perilaku para pelanggan. Untuk kebijakan produk itu sendiri dapat ditempuh memalui beberapa kebijakan diantaranya. Membedakan produk dengan produk dipasaran, sehingga produk yang dihasilkan akan unik dan dengan keunikan tersebut maka customer akan tertarik dengan produk yang kita hasilkan kemudian kita juga bisa membuat desain berunsur minimalis, karena di era saat ini masih popular dengan desain modern, dapat juga dengan desain klasik maupun semi klasik yaitu memadukan desain modern dan desain klasik. Kemudian untuk kebijakan produk ini juga bisa dilakukan dengan mendesain produk yang sederhana yang dapat menarik customer. Ada ada beberapa strategi kebijakan diantaranya :

  1. Kebijakan harga

    Kalau ditinjau dari segi harga ada juga kebijakan harga diantaranya dengan menetapkan harga diatas harga pesaing, dalam hal ini, harus terjamin terlebih dulu produk yang kita paasarkan. Kemudian dapat menetapan "Harga Mengikuti Harga Saingan", dengan kebijaksanaan ini pengusaha diinginkan dapat mempertahankan jumlah pelanggan, dengan tujuan agar mereka tidak pindah ke yang lain. Dengan kebijaksanaan penetapan harga mengikuti / sesuai dengan harga pasaran umum, diharapkan para pelanggan tidak akan kecewa, dan akan tetap menjadi pelanggannya. Kemudia dapat juga dengan menerapkan diskon harga produk Kebijaksanaan harga yang ditetapkan di sini mempunyai maksud memberikan potongan harga kepada para pelanggan. Terutama untuk barang-barang tertentu yang masih memerlukan dorongan dalam penjualannya. Kemudian dapat menerapkan penetapan harga yang aneh Penetapan harga ini maksudnya dengan mengadakan selisih harga sedikit di bawah angka (harga) yang bulat. Umpamanya harga salah satu jenis desain permeter persegi 25.000 diubah menjadi Rp 24.950. Memang kebijaksanaan ini biasanya dilakukan oleh Perusahaan, dengan memasang harga produk desain Rp 9.599,00 untuk jenis tertentu Rp 9.950,00 untuk jenis yang lain dan sebagainya. Pertimbangan psikologis dalam penentuan harga di sini maksudnya tiada lain untuk menarik perhatian dan mengikuti dalam pikiran para konsumen, seakan-akan dengan selisih harga yang sedikit itu terasa lebih murah.

  2. Kebijakan distribusi

    Ditribusi dilakukan untuk penyaluran produk yang kita buat untuk menyebarkan atau menyalurkan produk, adapun kebijakan distribusi bisa ditempuh dengan cara mendistribudiakan desain peroduk disetian ada pameran terutama yang berhubungan dengan arsitektur. Kemudian dapat juga ditempuh dengan cara mengikuti disetiap ada tender dibidang arsitektur dan desain interior.

  3. Kebijakan promosi

    Promosi adalah komunikasi yang persuasive, mengajak, mendesak, membujuk, meyakinkan. Dalam menerapkan kebijakan promosi kita dapat menerapkan kebijakan diantaranya menaruh hasil desain–desain kita di social media, di youtube dan berbagai media lainya seperti Koran, televisi dan dapat juga papan ikalan di pingir jalan dan lain sebagainya.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan Saat Ini

Tata laksana sistem yang berjalan yang ada pada perusahaan B+ Design adalah sebagai berikut :

  1. Pengukuran Kondisi Lapangan

    Gambar 3.9 pengukuran lapangan


    Didalam penanganan proyek yang pertama dilakukan oleh B+ Design adalah survey dan pengukuran lapangan. Hal ini adalah yang paling mendasar dalam pembuatan suatu desain, karena dengan survey maka kita akan mengetahui kondisi lapangan dan nantinya kita akan mengetahui kearah mana kita akan mendirikian suatu bangunan, karena kita juga hurus memperhatikan posisi matahari saat kita mendirikan bangunan.

  2. Pembuatan Sketsa Denah

    Gambar 3.10 sketsa denah


    Proses desain yang dilakukan untuk tahan yang kedua dalam pembuatan denah. Dalam pembuatan denah ini akan berpengaruh besar dengan tampak atau bentuk suatu rumah nantinya.

  3. Desain Bangunan

    Gambar 3.11 desain bangunan


    Dalam pembuatan desain rumah tampak bentuk rumah adalah salah satu yang utama yang harus diperhatikan, karena tampak inilah yang menjadi salah satu keunikan dari suatu bangunan yang nantinya akan menarik perhatian dari setiap customer, faktor lingkungan, arah sinar matahari juga harus diperhitungkan, karena hal ini yang nantinya akan berdampak bagi kenyamanan penghuninya.

  4. Sketsa Potongan

    Gambar 3.12 sketsa potongan


    ....

  5. Denah Interior

    Gambar 3.13 denah interior


    Dalam pembuatan denah interior yang harus diperhatikan adalah alur penempatan atau penataan desain ruangan, dari pintu utama, kamar tidur, ruang dapur, kamar mandi, ruang makan dan taman jika diperlukan. Dan biasanya ruang makan selalu berdampingan dengan taman atau ruang keluarga juga kebanyakan dari customer menginginkan berdampingan dengan taman. Maka setiap desainer harus memperhatikan tentang tata ruang suatu desain interior karena ini nantinya sangat berpengaruh dengan suasana dan kenyamanan bagi penghuni rumah.

  6. Sketsa Detail Interior

    Gambar 3.14 sketsa detail interior


    Detail interior digunakan untuk memberikan secara mendetail tentang desain peralatan rumah tangga seperti contohnya dapur, melalui detail interior ini kita dapat memberikan informasi bentuk, ukuran atau tata letak dimana peralatan rumah tangga harus ditempatkan.

  7. Story Board

    Gambar 3.15 story board


    Story board digunakan untuk memeberikan gambaran yang realistik suasana yang nantinya akan didapat, seperti meja makan disini kita akan memberikan contoh gambar yang sudah ada dari internet yang tujuanya untuk memberikan ketertarikan bagi customer.

  8. Pemakaian Bahan

    Gambar 3.16 bahan yang digunakan


    Pemakaian bahan disini kita akan memberikan contoh bahan yang nantinya kita akan pakai kepada customer, seperti kain sofa, material kayu yang dipakai, kemudian granit yang dipakai dan lain–lain.

Konfigurasi Sistem

Dalam melakukan penganalisaan terhadap perusahaan serta program yang berjalan, penulis menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

  1. Spesifikasi Hardware
    • Processor : Intel® Core™ i7-4790K
    • Memori : Corsair Vengeance 8GB DDR3 Dual Channel
    • Monitor : LG22 Inch FULL HD RESOLUTION- 22M35A-B
    • Fan Cooler : CoolerMaster HYPER 212X Turbo Dual Fan
    • Mainboard : Gigabyte GA-Z97M-D3H
    • Mouse : Logitech MK100
    • Keyboard : Logitech MK100
    • DVD Drive : LG 24x DVD RW
    • Power Supply : Corsair VS 450
    • Case : Dazumba D Vito 781
    • Scaner : Canon CanoScan 4400F
    • Printer : CANON IX4000
  2. Spesifikasi Software

    a. Desainer

    • Microsoft Word 2010
    • Adobe Photoshop CS3
    • Corel Draw X4
  3. Spesifikasi Software

    a. User

    • Sistem Operasi Berbasis Apple
    • Sistem Operasi Berbasis Windows


Badget Produksi

Badget produksi adalah suatu pendekatan yang formal dan sistematis daripada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan yang menghasilkan penyusunan anggaran. Adapun biaya-biaya yang akan dikeluarkan selama melakukan produksi desain adalah sebagai berikut:


Keterangan :

  1. Biaya komputer (yang tertera) adalah harga dari 1 (satu) unit laptop dengan spesifikasi yang tertera pada bagian konfigurasi sistem (spesifikasi hardware).
  2. Peralatan gambar terdiri dari kertas gambar seperti kertas kalkir, kertas A3 maupun A4, drawing pen, rapido, pengaris gambar satu set dan penghapus.
  3. Printer yang digunakan adalah merek ix 4000, untuk print kertas gambar ukuran A3 dan sudah termasuk harga tinta asli. Dan dilengkapi dengan tombol sharing printer.
  4. Scanner yang digunakan adalah canon canoscan 4400F, khusus untuk scanner material dan gambar.
  5. Rancangan bisa berubah – ubah sesuai kebutuhan.


Masalah Yang Dihadapi

Analisa Batasan Sistem

Berdasarkan analisa terhadap sistem yang berjalan saat ini, batasan sistem pada desain perancangan produk interior dan exterior pada B+ Design yang akan dibatasi hanya pada perancangan desain pengambaran produk gambar interior dan exterior 3 dimensi yang realistis dan terdapat tampilan animasi 3 dimensi dengan mengunakan komputer dan software pendukungnya. Pada pengambaran produk exterior mengunakan animasi 3 dimensi sedangkan untuk desain interior mengunakan desain gambar 3 dimensi yang lebih realistis.


Analisa Kebutuhan Sistem

Berdasarkan analisa, beluma adanya perancangan desain yang berbasis animasi dan pengambaran desain produk masih menginakan sketsa gambar sesuai keterampilan desainer. Untuk pengambaran desain juga masih membutuhkan proses yang lama dan apabila terjadi perubahan desain desainer harus mengulang desainya dari awal meskipun desainer menjiplak desain yang sebelumnya yang tidak mengalami perubahan.


Prosedur Sistem Yang Berjalan

Dalam setiap pemesanan produk desain oleh customer maka langkah awal yang dibicarakan adalah masalah konsep desain yang diminta kemudian lanjut pada survei di lapangan serta melakukan pengukuran dan mengambil gambar dari kondisi lapangan, setelah proses semua itu baru melakukan pengumpulan gambar reverensi yang biasanya di peroleh dari buku–buku majalah, internet dan melakukan copy data melalui scanner untuk bahan presentasi. Setelah itu barulahmelakukan perancangan gambar melalui sketsa gambar mengunakan kertas A4 dan kertas kalkir, setelah semua sketsa selesai barulah sketsa gambar discan di dan dikumpulkan menjadi satu dengan gambar reverensi yang diperoleh sebelumnya barulah melakukan penyusunan gambar desain mengunakan CorelDraw X4, dan setelah penyusunan selesai baru proses print out mengunakan printer, dan jika diperlukan terkadang mengunakan papan story board untuk membantu media presentasi dan dilakukan jika proyek yang ditangani merupakan proyek yang besar.


Alternatif Pemecahan Masalah

Solusi atau alternatif pemecahan dalam permasalahan ini adalah sebagai berikut : Agar desain yang yang dibuat memiliki daya tarik tersendiri oleh customer dan dapat meningkatkan pemesanan desain interior maupun exterior maka diperlukan desain yang berbasis 3 dimensi mengunakan komputer dengan gambar yang realistik, bahkan jika perlu dengan menambahkan sentuhan animasi 3 dimensi untuk mengambarkan informasi desain secara mendetail kepada customer, bahkan dalam tahap perubahan desain akan jauh lebih cepat dan mudah. Tidak hanya itu, dalam meningkatkan pemesanan desain, juga harus menambahkan story board atau papan untuk menceritakan tentang rancangan desain yang diajukan dengan mengunakan contoh bahan yang nantinya akan diterapkan pada desain tersebut.


Rancangan Yang Diusulkan

Rancangan desain yang akan diusulkan memiliki fungsi-fungsi antara lain :

  1. Menghasilkan gambar yang realistis yang mampu meyakinkan customer tentang rencana desain yang diajukan.
  2. Memaksimalkan informasi yang akan diberikan kepada customer melalui beberapa tampilan animasi yang berbasis 3 dimensi.
  3. Mempermudah dalam perbaikan desain, jika ada perbaikan desain dari customer.


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I :


Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap I



Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi :


Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap II



Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut :


Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap III



Final Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap–tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi :


Tabel 3.5 Tabel Final Elisitasi


Konsep Desain

Perancangan Media Desain

Agar menghasilkan rancangan media desain interior dan exterior arsitektur bangunan yang dapat memberikan daya tarik dan selalu dapat meningkatkan efektifitas penjualan, pada Perencanaan Media ini terdapat :

  1. Tujuan Media Desain

    Tujuan perancangan media desain interior dan exterior arsitektur bangunan ini adalah memberikan gambaran desain yang nantinya digunakan untuk presentasi kepada customer sehingga desain ini akan memberikan informasi secara mendetail. Dan tidak hanya itu desain ini juga dapat digunakan sebagai media promosi.

  2. Strategi Media

    Sebelum melakukan proses perancangan dan implementasi, penulis terlebih dahulu merumuskan strategi media obyek sasaran media desain interior dan exterior arsitektur bangunan yang akan dirancang dan dipersiapkan dapat memenuhi 3 (tiga) aspek sasaran yaitu :

    • Aspek Geografi

      Aspek geografi adalah aspek yang bersangkutan atau berhubungan dengan wilayah, perancangan media desain interior dan exterior arsitektur bangunan ini tidak dikhususkan untuk satu wilayah saja melainkan seluruh wilayah Indonesia seperti Jawa, Sumatra, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya dan lain sebagainya.

    • Aspek Demografi

      Aspek demografi yaitu siapa saja serta kalangan mana saja yang menjadi sasaran. Sasaran yang dituju untuk perancangan media desain interior dan exterior arsitektur bangunan ini adalah semua kalangan mulai dari kalangan pria dan wanita, usia muda dan tua, pesisir dan perkotaan serta kalangan bawah, menengah, hingga atas.

    • Aspek Psikografi

      Aspek psikografi yaitu sasaran yang dikhususkan dalam sebuah perancangan media desain interior dan exterior arsitektur bangunan. Sasaran itu adalah para pengguna di kawasan perumahan, apartemen, ruko dan lain sebagainya. Setelah obyek sasaran ditentukan maka strategi media yang akan diterapkan diantaranya :

      • Rancangan perancangan media desain interior dan exterior arsitektur bangunan nantinya mudah mudah dipahami karena akan berbentuk desain gambar 3 dimensi dan animasi 3 dimensi.
      • Rancangan yang akan diimplementasikan lebih bersifat realistis atau nyata jadi akan mudah dipahami dan dimengerti.
      • Menggunakan sistem one to many, artinya apabila kita masukan ke media iklan melalui media elektronik akan memberikan informasikepada orang banyak.
      • Rancangan yang akan diimplementasikan lebih cepat dalam penyampaian informasi.

Media Program

Rancangan perancangan media desain interior dan exterior arsitektur bangunan nantinya akan diimplementasikan pada presentasi produk yang akan ditawarkan kepada customer. Dengan adanya desain ini diharapakan dapat memberikan ketertarikan kepada customer sehingga customer mengunakan desain ini. Pada desain ini akan memnampilkan beberapa gambaran desain sepertin denah bangunan secara lengkap dan berbagai gambaran 3 dimensi produk dan animasi 3 dimensi, sehingga akan memberikan ketertarikan kepada customer.


Perancangan Pesan (Perancangan Kreatif)

Konsep kreatif yang ingin dituangkan ke dalam media ini adalah sebuah ide kreatif (pemecahan masalah) berdasarkan data-data obyek yang diperoleh dari CV. B+ Design yang kemudian diolah menjadi sebuah rancangan media informasi yang berkonsep gambar desain yang realistis dan mengunakan sentuhan animasi 3 dimensi. Dalam hal ini penulis memerlukan pemikiran yang kreatif, teliti dan cermat agar dalam menuangkan ide kreatif atau gagasan berupa rancangan dapat sesuai dengan yang diinginkan. Untuk itu penulis menggunakan program–program yang menunjang pembuatan desain modeling 2 dimensi, 3 dimensi dan modeling animasi 3 dimensi. Program–program menunjang pembuatan desain ini diantaranya Autocad, 3ds Max, Vray, dan Lumion 3D.


Tujuan Pesan (Tujuan Kreatif)

Untuk meningkatkan daya tarik pelanggan atau customer, maka penulis merancang sebuah perancangan desain yang akan mendukung, mempermudah, serta memaksimalkan pelanggan dalam memperoleh informasi yang ada pada pembuatan desain interior dan exterior CV. B+ Design.


Strategi Pesan (Pesan Kreatif)

Hal yang disampaikan dari dibuatnya perancangan media desain interior dan exterior adalah menyampaikan eksistensi dan keunggulan-keunggulan dari CV. B+ Design sebagai salah satu bentuk usaha yang mampu memberikan ketertariakan akan desain–desain yang diproduksi oleh CV. B+ Design, informasi mengenai produk-produk yang ada pada CV. B+ Design dimana media desain informasi yang dirancang saat ini mampu mampu memberikan gambaran yang secara maksimal tentang rancangan desain yang akan dibuat.


Perancangan Visual

Penulis merancang sebuah media informasi desain yang berisikan tentang produk-produk desain yang terdapat pada CV. B+ Design dalam bentuk gambar 3 dimensi yang realistis dan adanya sentuhan animasi desain 3 dimensi yang menunjang secara menyeluruh mengenai informasi produk desain yang akan dibuat.


Tujuan Visual

Setiap bagian yang disampaikan dalam tampilan setiap halaman oleh penulis adalah merupakan media informasi desain produk-produk yang terdapat pada CV. B+ Design yang dibuat dengan menggunakan program–program yang menunjang pembuatan desain seperti Autocad, 3ds Max dan Lumion 3D agar bisa memberikan gambaran desain secara realistis.


Strategi Visual

Penyajian informasi desain tentang produk yang terdapat pada CV. B+ Design disajikan informasi sesuai dengan data yang didapatkan dari pihak perusahaan dengan tetap mempertimbangkan unsur tampilan visual berupa tata warna yang sedemikian artistik yang terdapat pada tampilan perancangan desain dalam bentuk 3 dimensi.


Pengarahan Visualisasi

Visualisasi yang terdapat dalam rancangan desain diantaranya :

  1. Warna

    Dalam konsep penerapan warna disini akan mengunakan kosep warna yang soft atau lembut supaya berkesan lebih minimalis seperti warna hijau muda, warna crem, abu–abu, untuk warna dasar mengunakan alternative warna muda, dan diusahakan warna yang ramah lingkungan sepaya kesanya lebih segar dan dapat menyatu dengan lingkungan sekitar. Dan untuk ruangan warna dalam juga mengunakan warna soft atau lembut.

  2. Denah Bangunan

    Dalam pembuatan denah bangunan dalam program ini mengunakan aplikasi Autocad. Program ini mengambarkan gambaran 2 dimensi seperti gambar tata letak ruangan, gambar kerja dan gambar detail.

  3. Desain Gambar 3 Dimensi

    Dalam pembuatan desain yang realistis maka desain tersebut tidak lepas dari desain 3 dimensi. Dan dalam pembuatan desain 3 dimensi mengunakan Autocad dan 3ds Max, kedua program ini saling mendukung kekurangan dari masing–masing aplikasi program.

  4. Desain Animasi 3 Dimensi

    Untuk mewujudkan desain yang memberikan kesan realistis atau nyata maka tidak lepas dari gambar bergerak atau bisa disebut dengan gambar animasi. Dalam mewujudkan itu dalam perancangan desain ini mengunakan aplikasi program Lumion 3D, program ini dikhususkan dalam perancangan desain animasi arsitektur.

  5. Model Atau Produk Yang Ditampilkan

    Dalam desain prodak ini akan menampilakan beberapa desain diantaranya, desain denah gedung, gambaran interior 3 dimensi dan gambar desain animasi exterior pada arsitektur bangunanya.


Proses Desain (Designing)

Proses Sketsa

  1. Sketsa Desain Exterior

    Sketsa desain exterior adalah pembuatan gambaran awal dalam pembuatan produk desain, beberapa diantaranya tahap yang harus digambar sketsa diataranya :

    • Sketsa Desain Denah

      Hal yang pertama dalam pembuatan desain arsitektur adalah pembauatan rancangan denah, ini adalah hal yang mendasar yang harus dilakukan. Pembuatan denah adalah cara mebagian ruangan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.


    • Gambar 3.17 sketsa desain denah


    • Sketsa Perspektif Rumah

      Pembuatan sketsa perspektif bentuk rumah adalah sketsa yang menggambarkan bentuk secara umum desain rumah yang akan dibuat, hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pembuatan desain 3 dimensi, terutama dalam proses pembuatan model. Ini adalah beberapa model sketsa perspektif rumah yang nantinya akan diubah menjadi desain animasi 3 dimensi.


    • Gambar 3.18 sketsa desain perpektif 1



      Gambar 3.19 sketsa desain perpektif 2


  2. Sketsa Interior

    Sketsa desain interior adalah pembuatan gambaran awal dalam pembuatan produk desain interior. Dalam pembuatan desain sketsa interior dibuat per ruangan misalnya desain tempat tidur dibawah ini :


Gambar 3.20 sketsa desain kamar tidur



Gambar 3.21 sketsa desain background tv kamar tidur


Proses Modeling 2 Dimensi dan 3 Dimensi

  1. Modeling 2 Dimensi

    Didalam pengambaran modeling 2 dimensi seperti denah rumah, desain plafon, titik lampu dan desain pola lantai digambar mengunakan program autocad 2012 di Autocad.


  2. Gambar 3.22 modeling 2 dimensi di autocad


  3. Modeling 3 Dimensi

    Didalam pengambaran modeling 3 dimensi maka pembuatanya mengunakan program 3ds max 2012. Dan untuk memenuhi permintaan perusahaan dalam penambahan animasi 3d maka diperlukanya program tambahan yaitu lumion 3d, lumiom 3d adalah program yang dikhususkan dalam pembuatan animasi 3d arsitektur. Ini adalah beberapa screen shoot hasil pembuatan modelingnya.


    Gambar 3.23 modeling exterior 3 dimensi di 3ds max



    Gambar 3.24 modeling animasi exterior di lumion 3d


    Begitu juga dengan desain interior juga mengunakan program 3ds max. dibawah ini adalah pembuatan desain mengunakan 3ds max yang didukung dengan tambahan vray 3ds max. dibawah ini adalah desain kamar tidur utama.


    Gambar 3.25 modeling interior 3 dimensi di 3ds max view a



    Gambar 3.26 modeling interior 3 dimensi di 3ds max view b


    Didalam pembuatan modeling animasi 3 dimensi di lumion 3d dan di dalam proses pembuatan modeling di 3ds max ada tahap proses pemakaian material yang harus dipersiapkan terlebih dahulu, seperti material batu bata, warna cat, bahan untuk atap dan juga material untuk desain interior seperti warna untuk meja, warna dinding, tirai danlain sebagainya.

Proses Modeling 2 Dimensi dan 3 Dimensi

  1. Modeling 2 Dimensi (layout plan)

  2. Gambar 3.27 Final Art Work desain denah


  3. Desain Pola Lantai (floor plan)

  4. Gambar 3.28 Final Art Work desain pola lantai


  5. Desain Titik Stop Kontak (socket outlet plan)

  6. Gambar 3.29 Final Art Work desain titik stop kontak


  7. Desain Plafon (ceiling plan)


  8. Gambar 3.29 Final Art Work desain plafon


  9. Exterior Desain perspektif Animasi 3 dimensi

    Gambar 3.31 Final Art Work Animasi 3 dimensi view a



    Gambar 3.32 Final Art Work Animasi 3dimensi b


  10. Interior Desain Kamar Tidur

    Gambar 3.33 Final Art Work desain interior kamar tidur


    Schedulle Pengembangan Sistem

    Pengembangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :


    Tabel 3.6 Schedulle Pengembangan Sistem


    Estimasi Biaya Penelitian

    Biaya penelitian penulis rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain :


    Tabel 3.7 Rencana Biaya sistem yang diusulkan



    BAB IV

    PENUTUP


    Kesimpulan

    Dari analisa permasalahan, metodologi yang dipergunakan, konsep rancangan media dan proses visualisasi yang dilakukan, berdasarkan perumusan masalah yang disampaikan pada Bab I, peneliti menyimpulkan sebagai berikut :

    1. Dalam menciptakan Perancangan Desain Interior Dan Exterior Arsitektur Bangunan diperlukanya desain yang realistis untuk memberi gambaran desain secara nyata dan dapat memberikan informasi secara mendetail dengan konsep desain kepada customer sehingga customer akan tertarik kepada desain yang diajukan.
    2. Dalam menciptakan perancangan desain produk yang mudah dalam proses perbaikan, perancangan desain diperlukan suatu perencanaan yang terstruktur dan terencana, dan sistem yang dijalankan harus sesuai dengan prosedur atau alur kerja.
    3. Untuk menciptakan perancangan desain interior dan exterior arsitektur bangunan yang mampu bersaing dengan perusahaan lain diperlukanya suatu desain yang unik yaitu beda dengan yang lain, karena hal ini bisa membuat customer tertarik, kemudian juga desain yang tidak monoton, lebih mengutamakan kualitas produk.


    Saran-Saran

    Setelah melakukan penelitian dan perancangan desain interior dan exterior arsitektur bangunan, adapun saran yang penulis berikan sebagai berikut :

    1. Saran-saran yang ditujukan ke pihak Perusahaan
      1. Agar rancangan desain produk interior dan exterior arsitektur bangunan ini dapat memberikan gambaran yang maksimal kepada customer maka diperlukanya desain yang unik tidak monoton ataupun banyak mencontoh desain dari perusahaan lain.
      2. Untuk menciptakan desain yang unik harus lebih banyak melihat referensi desain baik dari media elektronik seperti di internet, kemudian dari media cetak seperti majalah dan lain sebagainya.
      3. Untuk mendapatkan ketertarikan desain dari customer maka diperlukanya desain yang mampu memberikan gambaran yang diinginkan kepada customer.
      4. Dalam rangka meningkatkan mutu mahasiswa diharapkan mampu untuk lebih meningkatkan sistem pembelajaran yang lebih ditekankan kedalam praktik.
      5. Untuk mengembangkan kualitas mahasiswa diharapkan kedepanya lebih menekankan group meating (workshop) agar mahasiswa lebih bisa menerapkan matakuliah dalam bentuk praktik.
      6. Pembelajaran dari setiap matakuliah jurusan untuk lebih ditekankan (perbedaan dari setiap jurusan) sehingga ilmu yang didapat mampu mendukung kebutuhan dalam dunia kerja.
      7. Dalam melakukan penelitian dalam dunia kerja, sebaiknya kita harus memiliki wawasan yang sangat luas dalam perkembangan dan kemajuan dunia IT. Kemampuan tersebut bukan hanya didapat dari bangku kuliah saja, tapi juga harus dikembangkan lebih luas berdasarkan latihan dan pengalaman.
      8. Memiliki ide-ide kreatif yang mampu dikembangkan dan diterapkan sehingga tidak menyimpang dari tujuan awal yang telah dibuat dan disepakati serta memiliki tanggung jawab serta mental yang kuat agar dapat menghadapi dunia persaingan di era globalisasi ini.
      9. Lebih ditekankan untuk mengikuti workshop serta kelompok-kelompok belajar dalam bentuk group meating atau komunitas-komunitas yang sesuai dengan jurusan.



    DAFTAR PUSTAKA

    1. Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Diambil dari: www.azmibrilianti.blogspot.com/2014_09_01_archive.html. (25 September 2014)
    2. Kotler, dan Amstrong. 2003. Proses Sosial dan Manajerial Pemasaran. Diambil dari: www.jurnal-sdm.blogspot.com/2009_07_01_archive.html. (25 september 2014)
    3. Stanton. 1996. Pengertian Produk. Diambil dari: www.ghufran-itsmylife-ghufran.blogspot.com/2012_02_01_archive.html. (26 September 2014)
    4. 4,0 4,1 4,2 Kotler. 2002. Lima Tingkatan Produk. Diambil dari: www.niekoplak.wordpress.com/produk/. (26 September 2014) Maimunah, dkk. 2013. Jurnal CCIT Vol.5 No.3. Tangerang
    5. Mullins, Orville, Larreche dan Boyd. 2005. Lima Tingkatan Produk. Diambil dari: www.jakartapedia.net/index.php?title=Klasifikasi_Produk. (27 September 2014)
    6. Wikipedia. Pengertian Interior Design. Diambil dari: www.dairizgraph.wordpress.com/tag/pengertian-interior-design/ . (27 September 2014)
    7. Ching, d.k. 2002. Definisi desain. Diambil dari: www.bkd.depok.go.id/berita-2352-furniture-kantor-.html. (27 September 2014)



    DAFTAR LAMPIRAN

    LAMPIRAN A



    LAMPIRAN B



    LAMPIRAN C



    LAMPIRAN D





Contributors

Admin, Wahyu Setiono