TA1111369203

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PEMESANAN KAMAR BERBASIS WEB PADA

SANTA MONICA HOTEL & CONVENTION


TUGAS AKHIR



Disusun Oleh :


NIM
: 1111369203
NAMA



JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

(AMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

AKADEMI MENAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

 

PERANCANGAN SISITEM INFORMASI

PEMESANAN KAMAR BERBASIS WEB PADA

SANTA MONICA HOTEL & CONVENTION

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1111369203
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
           
           
           
           
(Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 078010

AKADEMI MENAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISITEM INFORMASI

PEMESANAN KAMAR BERBASIS WEB PADA

SANTA MONICA HOTEL & CONVENTION

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111369203
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2014/2015

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
(Sandro Alfeno, M.Kom)
   
NID : .....
   
NID : .....

AKADEMI MENAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERCANGAN SISTEM INFORMASI

PEMESANAN KAMAR BERBASIS WEB PADA

SANTA MONICA HOTEL & CONVENTION

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111369203
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(_______)
 
(_______)
 
(_______)
NID : ...
 
NID : ...
 
NID : ...

AKADEMI MENAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PEMESANAN KEMAR BERBASIS WEB PADA

SANTA MONICA HOTEL & CONVENTION

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111369203
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 2015

 
 
 
 
NIM : 1111369203

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

KATA PENGANTAR


Bismillahhirrahmanirrahiim..

Alhamdulillahirabbil'alamin. Segala puji syukur dan pujian bagi Allah SWT yang memiliki keluasan ilmu dan atas rahmat dan ridho-Nya, sehinggapenulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yang penulis uraikan dalam laporan ini adalah : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN KAMAR BERBASIS WEB PADA SANTA MONICA HOTEL & CONVENTION.

Tujuan dari pembuatan Laporan Tugas Akhir ini antara lain memenuhi salah satupersyaratan menyelesaikan pendidikan jenjang Diploma Tiga (D3) Jurusan Manajemen Informatika (D3) pada Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja Informatika (AMIK Raharja Informatika), juga berguna untuk memperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistem agar dapat diterapkan dengan baik.

Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terimakasih bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan dorongan semua pihak maka penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada khususnya kepada orang tua tercinta dan keluarga yang telah memberikan banyak do’a, dukungan moril dan materil kepada penulis. Dan penulis pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih khususnya kepada Ayah, Ibu dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan, penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu seperti berikut :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja informatika.
  3. Bapak Padeli, M.Kom selaku Pembantu Direktur I (Pudir I) AMIK Raharja Informatika.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika AMIK Raharja Informatika
  5. Bapak dan Ibu dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Bapak Sandro Alfeno, M.Kom Selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga laporan tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  7. Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom selaku pembimbing kedua yang juga telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu kepada penulis untuk menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
  8. Kedua orang tuaku, Bapak Sugiyanto, Ibu Ade Rusmiyati, dan adik-adikku Rizka Ariyanti, Rizky Bagas Pamungkas dan Chalisa Ariyanti Putri, serta Jeihan Sanjaya " u are spesial for me". Terima kasih telah memberikan dukungan dan doa serta semangat dan cinta dan sayangnya untuk tetap semangat dan berusaha dalam penyelesaian tugas akhir ini.
  9. Bapak Susanto Santos selaku General Manager di Santa Monica Hotel & Convention dan sebagai Stakeholder yang telah banyakmembantu penulis dalam penyelesaian tugas akhir.
  10. Teman – teman di Santa Monica Hotel & Convention, yang selalu memberi saya dukungan dan semangatnya.
  11. Teman-teman satu bimbingan yang saling memberikan dukungan dan bantuan dalam penyelesaian tugas akhir ini.
  12. Seluruh Staff Perguruan Tinggi Raharja Informatika Tangerang yang telah membantu dalam kelancaran pengurusan surat-surat tugas akhir penulis.

Tak ada gading yang tak retak maka penulis menyadari dalam penyelesaian tugas akhir ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan dalam penyusunan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan juga orang lain yang membaca dapat memperoleh ilmu dari tugas akhir ini.



Tangerang, 2015
Dian Suci Ariyanti
NIM. 1111369203

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan internet yang melaju dengan pesat menyebabkan segala informasi dapat diakses dengan cepat dan mudah. Semua orang dapat mengakses informasi yang terdapat diinternet baik itu untuk kepentingan pribadi atau perusahaan. Salah satu informasi yang bisa didapatkan di internet adalah tempat untuk rekreasi agar dapat menghilangkan penat dan jenuh bagi sejumlah orangyang bertempat tinggal di Kota Jakarta.

Santa Monica Hotel & Convention memiliki lokasi yang strategis untuk berlibur,bersantaidan untuk menghilangkan rasa penat. Lokasi yang tidak terlalu jauh dari Kota Jakarta tetapi cukup jauh dari keramaian kota karena terletak di kaki Gunung Pangrango.Udara yang sejuk, pemandangan yang hijau dan alami menciptakan suasana yangsegar dan menyatu dengan alam.

Sejak dibuka pada Januari 2014, Santa Monica Hotel & Convention terus mengembangkan dan memperluas bangunan serta lahan untuk memperkaya fasilitas yang dimiliki dan juga melengkapi pengalaman pengunjung sebagai pengalaman yang tidak terlupakan. Sebagai hotel yang baru dan ingin berkembang, pengelolaan sistem pemesanan pada Santa Monica & Convention masih belum optimal, informasi yang didapat masih menghambat kegiatan operasional daninformasi manajemen pun menjadi simpang siur karena sering terlambatnya laporan.

Dan sistem pemesanan yang masih berjalan di hotel tersebut masih belum optimal. Karena para pengunjung harus datang langsung ke lokasi hotel, adapun cara lain melalui via telepon seluler ke bagian recepsionist, untuk mendapatkan informasi. Kurangnya sitem itulah yang menghambat perkembangan hotel itu, minimnya informasi yang didapat oleh khalayak umum.

Dengan Latar Belakang yang seperti inilah penulis menganggap cocok untuk mengadakan analisa berupa pembuatan sistem pemesanan kamar secara online di website karena Santa Monica Hotel& Convention belum memilikinya, maka penulis mengambiljudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN KAMAR BERBASIS WEB PADA SANTA MONICA HOTEL & CONVENTION”. Tujuannya tentu untuk dapat membantu pihak manajemen dalam mengelola data pemesanan kamar dan pihak marketing dalam ikut mempromosikan hotel dalam upaya menarik minatcalon pengunjung.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dirumuskan beberapa masalah, yaitu :

  1. Bagaimana sistem pemesanan kamar hotel yangberjalan saat ini ?
  2. Kendala – kendala apa saja yang sering terjadi pada sistem pemesanan kamar hotel yang berjalan saat ini ? ?
  3. Bagaimana merancang sistem informasipemesanan kamar hotel berbasis web di Santa Monica Hotel & Convention ?


Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Mulai dari input data hotel,input datapelanggan, input data serta output berupa laporan.
  2. Penelitian ini hanya akan membahastentang informasi pemesanan kamar hotel dan mengetahui biaya informasi pembayaran.
  3. Aplikasi yang akan dibangun akanmenggunakan bahasa pemograman PHP, Database My SQL.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dari beberapa uraian diatas penulis mempunyai beberapa tujuan antara lain :

  1. Untuk mempermudah calon pengunjung untuk mendapatkan informasi pemesanan kamar hotel.
  2. Mempermudah pengelolaan data administrasi dan manajamen.


Manfaat Penelitian

Manfaat dilakukannya penulisan ini adalah :

  1. Dapat meningkatkan pendapatan pada Santa Monica Hotel & Convention.
  2. Dapat meningkatkan kualitas informasi dan jam kerja karyawan yang ada.


Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan Data

1. Observasi (Pengamatan)

Dalam metode ini penulis mengadakan penelitian dengan menganalisis sistem yang berjalan, dengan cara mengadakan pengamatan langsung atau observasi lapanganmelalui pengamatanlangsung pada SantaMonica Hotel & Convention danmeminta data yang diperlukan kepada stakeholderdalam penulisan laporan penelitian ini.

2. Wawancara

Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, penulismelakukan wawancara dengan stakeholder dari Santa Monica Hotel & Convention mengenai apa saja yang diinginkan dalam membangun aplikasi penjualanrumah dan hasilnya penulismendapatkan apa yang diinginkan stakeholder mengenai sistem yang akan dibuat.

3. Studi Pustaka

Selain melakukan observasi dengan wawancara penulis jugamelakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, dalam hal ini penulis berusaha melengkapi data-data yang diperoleh dengan cara membaca buku-buku atau literatur-literatur yang adapada Santa Monica Hotel & Convention Penulis juga melakukan Studi Pustaka melalui sumber-sumber yang berhubungan dengan judul yang diajukan untuk membantupenganalisaan dan sebagai acuan yang dilakukan penulis.

Metode Analisa Sistem

Dalam metode analisa penelitian ini akan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah instrument perencanaan strategis yang klasik.Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan eksternal dan ancaman, instrumen ini akan memberikan cara sederhana untuk melaksanakan sebuah strategi.

Metode Perancangan

Untuk metode perancangan sistem penelitianini akan menggunakan aplikasi UML (Unified Modeling Language ). Karena UML adalah salah satu metode pengembanganperangkat lunak (sistem informasi) dengan menggunakan metode grafis sertamerupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta dokumentasi.Selain itu UML akan menjadi standar masa depan bagi industri pengembangan sistem dan perancangansistem perangkat lunak yang berorientasi objek.

Metode Prototipe

Model ini dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pendekatan prototyping modeldigunakan jika pemakai hanya mendefenisikan objektif umum dari perangkat lunaktanpa merinci kebutuhan input, pemrosesan dan outputnya,sementara pengembang tidak begitu yakin akan efisiensi algoritma, adaptasisistem operasi, atau bentuk antarmuka manusia-mesin yang harus diambil. Cakupanaktivitas dari prototyping model terdiri dari :

1. Pengumpulan Kebutuhan

Pelanggandan pengembang bersama-sama mendefinisikan foramat dan kebutuhan keseluruhan perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar systemyang akan dibuat.

2. Membangun Prototipe

Membangun prototyping dengan membuatperancangan sementara yang berpusat pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat contoh input dan outputnya).

3. Evaluasi Prototipe

Evaluasi ini dilakukan oleh pelangganapakah prototyping yangsudah dibangun sudah sesuaidengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai makalangkah keempat akan diambil, jika tidak prototypingdiperbaiki dengan mengulang langkah 1,2, dan 3.

4. Pengkodean Sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudahdisepakati kemudian diterjemahkan ke dalam bahasapemrograman yang sesuai.

5. Menguji Sistem

Setelah sistem sudah menjadi perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulusebelumdigunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path,pengujian arsitektur dan lain-lain.

6. Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sesuai yang diharapkan. Jika sudah,l angkah ketujuh dilakukan, jika belum maka mengulangi langkah 4 dan 5.

7. Menggunakan Sistem

Perangkat yang sudah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.


Sistematika Penulisan

Penulisan tentang laporan tugas akhir ini disusun menjadi beberapa bab. Dalam setiap bab-nya diberikan gambaran mengenai pokok pembahasan yang ada, sehingga dengan demikian dapat memberikan penjelasan yang lengkap mengenai Laporan skripsi ini. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, literature review, serta membahas teori-teori pendukung lainnya pada laporan ini.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Berisikan gambaran umum Santa Monica Hotel & Convention, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab yang ada di sekolah, serta analisa sistem yang berjalan yang dapat digunakan dan diusulkan, seperti Bagan Alir Program, Black box dan White Box, Prototipe serta UML, yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequance Diagram,Elisitasi tahap I, II, III dan Draf final, perancangan dan implementasi Pemesanan Kamar pada Santa Monica Hotel & Convention.

BAB IV PENUTUP

Babini berisi mengenai kesimpulan yang diperoleh penulis dari hasil penganalisaan pada bab-bab terdahulu dan saran yang akan diberikan penulis.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Sutabri (2012:12) [1]menyatakan suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau pejadwalan produksi.

Menurut Yakub (dalam buku Pengantar Sistem Informasi (2012:06) [2], sistem dapat diklarifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klarifikasi tersebut di antaranya : sistem abstrak, sistem fisik, sistem tertentu, sistem tak tentu, sistem tertutup, dan sistem terbuka.

1. Sistem abstrak, adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.

2. Sistem fisik, adalah sistem yang ada secara fisik. Contohnya sistem komputerisasi, sistem akuntasnsi, sistem produksi, sistem pendidikan, sistem sekolah, dan lain sebagainya.

3. Sistem tertentu, adalah sistem dengan operasi tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi anatara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan.

4. Sistem tak tentu, adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikarena mengandung unsur probabilitas.

5. Sistem tertutup, adalah sistem yang tidak dapat bertukar materi, informasi, atau energi denganlingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan.

6. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi olehlingkungan. Contohnya sistem perdagangan.

Menurut Darmawan 2013:04 sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.


2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20) [1], karakteristik sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapay mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Komponen Sistem (Component System)

Suatu sistem harus terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya salingbekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa subsistem – subsistem atau bagian – bagian sistem.

b. Batasan Sistem (Boundary System)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan, batasan sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) sistem itu sendiri.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

Lingkungan luar sistem yaitu apapun di luar batas sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan. Lingkungan luar sistem yangmenguntungkan merupakan energi dari sistem tersebut yang harus tetep dijaga dan dipelihara, dan ingkungan luar sistem yangmerugikan harus ditahan dan dikendalikan.

d. Penghubung (Interface)

Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan.

e. Masukan (Input)

Suatu energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa asukan perawatan (maintenenceinput) dan masukkan sinyal (signal input).

f. Keluaran (Output)

Keluaran merupakan hasil ari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.

g. Gagasan (Objective)

Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal), apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya.


3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22) [1], sistem merupakan suatu bentuk intergrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya :

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem teologi, yaitu sebuah pemikiran tentang hubungan anatara manusia dengan tuhan.

Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan lain sebagainya.

b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karna proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya, sistem tata surya, sistem rotasi bumi.

Sistem buatan manusia adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer, sistem transportasi.

c. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

Sistem tertentu yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian – bagiannya dapat diprediksi dengan pasti. Misalnya, sisitem komputer.

Sistem tak tentu yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem persediaan.

d. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan diluar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar.

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan lingkungan luar. Sistem terbuka menerima input dari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain.

Konsep Dasar Data dan Informasi

1. Definisi Data

Menurut Sutabri (2012:1) [1], Data merupaka bentuk jamak dari bentuk tunggal datum. Data adalah kenyataan yang menggambarkan sesuatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadia-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang.

Mengenai Pengertian data J.Longkutoy dalam bukunya pengenalan komputer di dalam buku Tata Sutabri (2012:2) [1], akan mendefinisikan sebagai berikut :

“ Istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang menghubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain. Jelasnya, data itu bisa berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja. Kegunaan data adalah sebagai bahan dasar yang objektif (relatif) didalam proses kebijaksanaan dan keputusan oleh pimpinan orgnisasi “.


2. Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012:3) [1], data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diuraikan dibawah ini.

1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data

a. Data Hitung (enumeration/counting data)

Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau presentase dari mahasiswa/i dalam kelas akan menghasilkan suatu data hitung.

b. Data ukur (measurement data)

Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukan alat barometer atau thermometer adalah hasil proses pengukuran.

2. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data

a. Data Kuantitatif (Quantitative Data)

Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Jika jumlah universitas negeri di indonesia dibagi dalam 2 golongan maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lain kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.

b. Data Kualitatif (Qualitative Data)

Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat tertentu. penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya. penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit kedalam penilaian studi dengan grade A, B, C, D didasarkan pada pemisah sifat-sifat kualitatifnya.

3. Klasifikasi Data Menurut Sumber Data

a. Data Internal (Internal Data)

Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

b. Data Eksternal (External Data))

Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain.


3. Pengolahan Data

Menurut Sutabri (2012:6) [1], Data merupakan bagianmentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan nilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data. untuk lebih jelasnya akan diuraikan seperti dibawah ini.

1. Penyimpanan Data (Data Storage)

Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searcing), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. file dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Sebelum disimpan, suatu data diberi kode menurut jenis kepentingannya. Pengaturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya. Pengkodean memegang peranan penting. Kode yang salah dapat mengakibatkan data yang masuk kedalam file juga salah yang selanjutnya akan mengakibatkan kesulitan dalam mencari data tersebut apabila diperlukan. jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record)yang berhubungan satu sama lain mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha.

Sistem yang umum dalam penyimpanan data (faling) ialah bedasarkan lembaga, perorangan,produksi, atau lain-lainnya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan. kadang-kadang dijumpai kesulitan apabila menghadapi suatu data dalam bentuk surat misalnya, yang menyangkut ketiga klasifikasi tadi. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:

1. File Induk

File induk ini berisi data-data permanent yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.

2. File Transaksi

File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.

2. Penanganan Data (Data Handling)

Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan.Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagaisumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance).

Pemilihan atau sorting dalam rangka kegiatan penanganan data mencakup peraturan kedalam suatu urutan yang teratur, misalnya daftar pegawai menurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai yang terendahatau daftar pelanggan dengan menyusun namanya menurut abjad dan lain sebagainya. Peringkasan merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. Ini mencakup pilihan, misalnya daftar pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepada organisasi/perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar pelanggan yang memesan beberapa hasil produksi sekaligus dan lain-lain.

Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi komplikasi tabel-tabel, statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuan manipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yang terjadi pada waktu yang lampau guna menunjang manajemen, terutama membantu menyelidiki alternatif kegiatan mendatang.


4. Bentuk Data

Menurut Yakub (dalam buku Pengantar Sistem Informasi (2012:5) [2], data dapat dibentuk menjadi 5 (lima), antara lain sebagai berikut:

1. Teks

Teks adalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

2. Data Yang Terformat

Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

3. Citra (Image)

Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

4. Audio

Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

5. Video

Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.


5. Hirarki Data

Menurut Yakub (dalam buku Pengantar Sistem Informasi (2012:6) [2], Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level,antara lain sebagai berikut:

1. Elemen Data

Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

2. Record

Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

3. File

File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.


6. Definisi Informasi

Menurut Sutabri (2012:29) [1], informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya mati.

7. Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:37) [1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu : informasi harus akurat (accurate) , tepat waktu (timelines) ,dan relevan (relevance). Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut akan di paparkan dibawah ini.

a. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalah-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Tepat Waktu (Timeliness)

Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat informasi yang usangtidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

c. Relevan (Relevant)

Berarti informasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk penerimanya.


8. Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:37) [1], Nilai Informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi., perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.


Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Yakub dalam bukunya Pengantar sistem informasi (2012:17) [2], ada 2 (dua) buah kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem informasi yang pesannya, “sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan aliran informasi“.

Bedasarkan dari pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem informasi merupakan suatu sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi.


2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47) [1], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block ), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.

1. Komponen Masukan

Merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi, komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengetahuan informasi.

2. Komponen Model

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model - model tertentu. Model – model yang digunakan dalam sistem informasi dapat berupa model logika yang menunjukkan proses perbandingan logika atau model sistematik yang menunjukkan proses perhitungan matematika.

2. Komponen Model

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model - model tertentu. Model – model yang digunakan dalam sistem informasi dapat berupa model logika yang menunjukkan proses perbandingan logika atau model sistematik yang menunjukkan proses perhitungan matematika.

3. Komponen Keluaran

Merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi dan berguna bagi para pemakainya. Output dari sistem informasi yang dibuat dengan menggunakan data yang ada didalam basis data dan diproses menggunakan model yang tertentu.

4. Komponen Teknologi

Teknologi merupakan komponen yang penting di sistem informasi, tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu.

5. Komponen Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan diperangkat komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

6. Komponen Kontrol

Merupakan koponen yang penting dan harus ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang kuat.


Konsep Dasara Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Fauzi (2013:210) [3], analisa sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di usulkan perbaikan.

2. Tugas Analisa Sistem

Menurut Fauzi (2013:210) [3], tugas utama dari seorang analis sistem ini adalah menganalisis sistem yang telah ada, mengembangkannya dan menyusun sistem baru terutama susbsistemyang bermasalah dengan bantuan teknologi komputer. Rancangan pengumpulan data, pemasukan, pemrosesan dan penyimpanan data di komputer yang dilakukan analis sistem haruslah disajikan secara efektif sehingga dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tepat waktu bagi pengguna komputer.

Konsep Dasar Perancangan

1. Definisi Perancangan Sistem

Menurut Sutabri (2012:225) [1], perancangan sistem adalah prosedur untuk mengkonversikan spesifikasi logis ke dalam sebuah desain yang dapat di implementasikan pada sistem komputer organisasi.

Tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rancangan sistem secara rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

a. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rimci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.

b. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratursesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemograman sistem serta keluwesan/fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.

c. Penyusunan perangkat lunak sistem yang akan berfungsi sebagai sarana pengolah data dansekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

d. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehinggadapat memudahkan dalam hal pengidentifikasi, analisis dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.

e. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akandilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan training/pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat di operasikan oleh organisasi atau instansi/ perusahaan yang bersangkutan.

Norman L.Enger dalam bukunya Management Standards for Development Information System dalamSutabri (2012:225) mengemukakan tentang prinsip perncangan sistem yaitu, di mana suatu perusahaan menggunakan uang untuk memproleh tenaga kerja dan sumber daya bahan yang diperlukannya untuk menghasilkan barang atau jasa yang di pasarkan oleh organisasi penjualan.


Definisi Hotel

Hotel adalah suatu bentuk bangunan , lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyediaan makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanyamenggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu.

Menurut Budi (2013:2) [4] hotel adalah salah satu usaha yang bergerak dalam bidang jasa untuk mencari keuntungan melalui suatu pelayanan kepada tamunya yang menginap seperti pelayanan kantor depan, tatagraha, makan dan minum, mice, serta rekreasi. Dengan bisnis perhotelan, ada banyak hal yang ditawarkan kepada tamu. Semua yang ditawarkan itu merupakan produk hotel. Produk hotel tersebut dapat dibagi dalam beberapa bentuk seperti kamar hotel, layanan makan dan minuman, restoran dan fasilitas lainnya. Namun demikian pada dasarnya produk dan jasa layanan hotel sudah mulai dinikmati oleh tamu pada saat ia melakukan check in dan registrasi. Hotel merupakan organisasi yang kompleks dengan beberapa bagian yang mungkin tidak akan terlihat oleh masyarakat biasa pada umumnya.


Definisi Pemesanan

Menurut Rahmawati (2010:58). [5] Pemesanan dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang dilakukan seorang pembeli dalam melakukan transaksi pembelian. Dalam kegiatan setiap bisnis banyak pesan-pesan rutin, atau berita baik dan pesan-pesan positif lainnya yang harus disusun rapih. Sebenarnya komunikasi karyawan yang paling umum adalah mengenai masalah rutin : pemesanan, informasi, klain dan penyesuaian, kredit karyawan, produk, operasi dan seterusnya. Suatu permintaan dianggap rutin apabila merupakan dari kegiatan normal bisnis yang mengatisipasi bahwa penerimaan akan mematuhi dalam waktu yang pendek atau ssgera, agar permintaan dapat ditangani dengan cepat yang berpusat pada permintaan utama.

Pemesanan adalah suatu informasi kegiatan normal bisnis dan mengantisipasi bahwa penerima akan mematuhi dalam waktu yang pendek atau segera mengenai produk terkait, rincian pengiriman, harga, dan aplikasi kridit yang berlaku di perusahaan tersebut.

Pemesanan dilakukan oleh konsumen Adanya pemesanan membantu penjual menentukan jumlah produksi. Contoh pemesanan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pemesanan tiket kereta api, pemesanan baju di toko, pemesanan sepatu, pemesanan suatu produk di pabrik, pemesanan barang elektronik, dan lain-lain.


Teori Khusus

Konsep Dasar Prototipe

1. Definisi Prototipe

Menurut Kadir (2014:357) [6] Prototipe merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. Hal ini berbeda dengan pendekatan SDLC tradisional (konvensional) yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk menghasilkan spesifikasi yang sangat rinci sebelum pemakai dapat mengevaluasi sistem. Mengingat kebanyakan pemakai mengalami kesulitan dalam memahami spesifikasi sistem berakibat bahwa pemakai tidak begitu paham sampai pengujian dilakukan. Selain itu, prototipe membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah, terutama pada keadaan kebutuhan pemakai sulit untuk di identifikasi.

2. Jenis-Jenis Prototipe

Menurut McLeod, Jr. dkk (2010:201) [7] terdapat dua jenis prototipe yaitu: evolusioner dan persyaratan.

a. Prototipe Evolutioner

Terus menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi satu prototipe evolusioner akan menjadi sistem aktual. Pengembang mewawancarai pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta sistem.

b. Prototipe Persyaratan

Dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengucapkan dengan jelas apa yang mereka inginkan. Dengan meninjau prorotipe persyaratan seiring dengan ditambahkannya fitur-fitur, pengguna akan mampu mendefinisikan pemrosesan yang dibutuhkan dari sistem yang baru. Ketika persyaratan ditentukan, prototipe persyaratan telah mencapai tujuannya dan proyek lain akan dimulai untuk pengembangan sistem baru. Oleh karena itu suatu prototipe persyaratan tidak selalu menjadi sistem aktual.

3. Kelebihan Prototyping

Menurut Kadir (2014:358) [6] pengguna maupun pengembangmenyukai prototyping karena alasan-alasan dibawah ini:

a. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif.

b. Meningkatkan kepuasan pemakai dan mengurangi risiko pemakai tidak menggunakan sistem mengingat keterlibatan mereka yang sangat tinggi sehingga sistem memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik.

c. Mempersingkat waktu pengembangan.

d. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototipe, kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai.

e. Pemakai memiliki kesempatan yang lebih banyak dalam meminta perubahan-perubahan.

f. Menghemat biaya (menurut penelitian, biaya pengembangan dapat mencapai 10% hingga 20% dibandingkan dengan menggunakan SDLC tradisioal).

4. Kelemahan Prototyping

Menurut Kadir (2014:358) [6] prototyping bukannya tidak memiliki kelemahan . Kelemahan- kelemahan tersebut antara lain:

a. Prototipe hanya dapat berhasil jika pemakai bersunggu-sungguh dalam menyediakan waktu dan pikiran untuk menggarap prototipe.

b. Kemungkinan dokumentasi terabaikan karena pengembangan lebih berkonsentrasi pada pengujian danpembuatan prototipe.

c. Mengingat target waktu yang pendek, ada kemungkinan sistem yang dibuat tidak lengkap dan bahkan sistem kurang teruji.

d. Jika terlalu banyak proses pengulangan dalam membuat prototipe, ada kemungkinan pemakai menjadi jauh dan memberikan reaksi yang negatif.

e. Apabila tidak terkelola dengan baik, prototipe menjadi tidak pernah berakhir. Hal ini disebabkan permintaan terhadap peerubahan untuk dipenuhi.

5. Langkah-Langkah Pembuatan Prototyping

Menurut Laudon dkk (2010:221) [8] terdiri dari empat langkah yaitu :

a. Mengidentifikasi kebutuhan dasar pengguna. Perancang sistem (biasanya spesialis sistem informasi) bekerja cukup lama dengan pengguna untuk mendapatkan informasi kebutuhan dasar pengguna.

b. Mengembangkan prototipe awal. Perancang sistem dengan cepat membuat prototipe yang fungsional, menggunakan perangkat-perangkat untuk menciptakan peranti lunak dengan cepat.

c. Menggunakan prototipe. Pengguna didorong untuk bekerja dengan sistem tersebut untuk menentukan seberapa baik prototipe itu memenuhi kebutuhannya, dan untuk memberikan saran-saran bagaimana memperbaiki prototipe itu.

d. Merevisi dan memperbaiki prototipe. Membuat sistem mencatat semua perubahan yang diminta pengguna dan nmemperhalus prototipe berdasarkan permintaan tersebut. Setelah prototipe direvisi, siklusnya kembali ke langkah 3. Langkah 3 dan 4 diulangi terus hingga penggunanya merasa puas.


Unified Modelling Language (UML)

1. Definisi UML

Menurut Nugroho(2010:6) [9], “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Sibero (2011:53) [10], “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.

Dengan menggunakan UML dapat membantu tim dari sebuah proyek untuk berkomunikasi, memeriksa potensirancangannya dan menyetujui arsitektur rancangan dari proyek software tersebut. Unified Modeling Language mempunyai beberapa tujuan, yaitu:

a. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untukmengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

b. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.

c. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam permodelan.

2. Jenis-Jenis Diagram UML

1. Use Case

Menurut Murad (2013:57) [11], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

Menurut Murad (2013:59) [11], langkah-langkah membuat diagram use case :

a. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peranspesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.

b. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan olehaktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.

2. Activity Diagram

Menurut Murad (2013:53) [11], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkanalur kerja untuk setiap use case.

3. Sequence Diagram

Menurut Murad (2013:21) [11], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

Menurut Murad (2013:35) [11], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

4. Class Diagram

Menurut Murad (2013:21) [11], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.

Menurut Wijayanto (2013:33), “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.


Definisi Adobe Dreamweaver

Menurut Untung Raharja dkk dalam dari Jurnal CCIT, (2009:223)[12], "Macromedia Dreamwaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web". Dreamwaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, dreamwaver juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan Client Side.

Menurut Prasetio (2012:96), [13], “Dreamweaver adalahsebuah tools untuk membantu kita menuliskan kita menuliskan kode HTML secara visual”.


Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

1. Web Server

Menurut Fauzi (2013:101), [3], basis data (database) adalah kumpulan inormasi yang disimpan di dalam kompter secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memproleh informasi dari basis data tersebut. Database digunakan untuk menyimpan informasi ataudata yang terintegrasi dengan baik di dalam komputer.

Istilah-istilah yang ada didalam Database:

1. Table

Kumpulan data dalam record-record yang disatukan untuk kepentingan tertentu.

2. Field

Jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya.

3. Record

Kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris.


Untuk dapat mengelola data di dalam database, diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalanpengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 sub bahasa, yaitu :

1. DDL (Data Definition Language) yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.

2. DML (Data Manipulation Language) yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan table.

3. DCL (Data Control Language) yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database.

Ketiga sub bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.


2. Jenis Data Yang Digunakan

1. Jenis Data Yang Digunakan

Menurut Sibero (2011:11), [14], web Server adalah sebuah komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Secara bentuk fisik dan cara kerjanya, perangkat keras web Server tidak berbeda dngan komputer rumah atau PC, yang membedakan adalah kapasitan dan kapabilitasnya. Perbedaan tersebut dikarenakan web Server bekerja sebagai penyedia layanan yang dapat diakses oleh banyak pengguna, sehingga dibutuhkan kapasitas dan kapabilitas yang besar dibandingkan PC. Dukungan perangkat lunak sangat dibutuhkan agar web Server dapat berjalan secara optimal.

Menurut Anhar (2010:4) [15], web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser. Dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP untuk ditampilkan ke layar monitor.

Berdasarkan kedua pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Web Server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada kedalam format HTML.


2. XAMPP

Menurut Buana (2014:4) [16], XAMPP adalah perangkat lunak opensource yang bisa di unggah secara gratis dan bisa dijalankan di semua sistem operasi seperti Windows, Linux, Solaris, dan Mac. Dan XAMPP ini sendiri dibuat dan dikembangkan oleh Apache Friends perangkat lunak tersebut berisin kumpulanbeberapa perangkat lunak yang dibutuhkan antara lain Apache, PHP, MySQL, dan PHPMyadmin. Dengan melakukan instalasi XAMPP tersebut, maka semua perangkat lunak yang dibutuhkan sudah otomatis terinstal di hardisk termasuk pengaturan file-fileyang diperlukan.

a. PhpMyAdmin

Menurut Nugroho (2010:88)[9], “PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi Open Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses database MySQL”.

Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimilikinya mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan databasedan tabel.

b. PHP

Menurut Anhar, ST (2010:3)[15], PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yangterintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis (up to date).

Menurut Oktavian, (2010:31)[17], PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu satu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimnya kembali ke web browser menjadi kode HTML. Kode PHP mempunyai cirri-ciri khusus, yaitu :

a. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, missal : Apache.

b. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.

c. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti : MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.

d. Merupakan software yang bersifat open source.

e. Gratis untuk di-donwload dan digunakan.

f. Memiliki sifat multi platform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti : Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

MySQL

Menurut Huda (2011:181) [18], My SQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau dikenal DBMS (database management system). My SQL adalah Relation Database Management System (RDBMS) . My SQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dan pemsukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Menurut Oktavian, (2010 : 32)[17], My SQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau dikenal DBMS (database management system). MySQL merupakan program database server sebagai tempat penyimpanan dan mengolah data.

Beberapa kelebihan database MySQL antara lain :

a. MySQL merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet selain itu juga dapat berperan sebagai client.

b. MySQL adalah sebuah software data open source artinya software ini bebas digunakanoleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuat.

c. MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.

d. MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.

e. MySQL menggunakan suatu bahas permintaan standar yaitu SQL (Structured Query Language) yaitu sebuah perintah yang di standarkan pada database server.

Menurut Budi Raharjo (2012:80), My SQL adalah software yang berfungsi untuk membuat, mengatur, dan mengelola Database.Dengan MySQL, dapat membuat sendiri Database utnuk menyimpan dan mengelola data perusahaan, misal : data pegawai, keuangan, akutansi, aset dan lain-lain.


Cascading Style Sheets (CSS)

Menurut Sulistyawan (2011:33)[19], CSS adalah suatu bahasa style sheet yang digunkana untuk mengatur style suatu dokumen. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahsa HTML dan XHTML. CSS adalah sebuah dokumen yang beridiri sendiri dan dapat dimasukan dalam kode HTML atau sekedar menjadi rujukan oleh HTML dalam pendefinisian style. CSS menggunakan kode-kode tersusun untuk menetapkan style pada elemen HTML atau dapat juga digunakan untuk membuat style baru yang biasadisebut class.

Penggunaan CSS paling banyak untuk memformat halaman web yang di tulis dengan HTML dan XHTML. Walau demikian, CSS dapat dipergunakan untuk bahasa markup lain seperti SVG dan XUL.


Konsep Dasar Internet

1. Sejarah Internet

Menurut Simarmata (2010:50), internet pertama kali digunakan sebagai proyek penelitian yangditemukan oleh Advance Research Project Agency (ARPA) Departement Of Defence (DOD) di Amerika Serikat. Pada dasarnya Internet digunakan untuk menghubungkan komputer. Versi yang pertama disebut ARPANET. Pada tahun 1972, ARPA berubahmenjadi DARPA dengan tetap mempromosikan proyek ARPANET. Pengembangan internet dengan jenis peralatan yang berbeda, namun bisa saling berhubungan satu sama lain merupakan tantangan yang besar pada saat itu. Pada tahun 1973-1974, peneliti merancang sebuah transmission control protocol/internet protocol (TPC/IP). Pada awalnya TPC/IP dimaksudkan untuk menyediakan dukungan untuk kebutuhan berikut:

1. Interoperabilitas antar sistem heterogen.

2. Komunikasi end to end berbagai jaringan berbeda.

3. Operasi otomatis dan sempurnadi dalam menghadapi terjadinya kegagalan hubungan data.

Pada saat itu, aplikasi yang digunakan masih sangat sederhana dari pada yang digunakan saatini. Aplikasi yang paling banyak yang digunakan mungkin adalah Telnet untuk login remote dan FTP untuk perpindahan file dan e-mail.

Pada awal tahun 1980-an, ARPANET dipecah menjadi dua bagian, yaitu MILNET dan APRANET karenapertimbangan keamanan. Pihak militer berjalan terus dengan MILNET, dedangkan penelitian, pengembangan dan sektor lain tetap memakai ARPANET. Pada pertengahan tahun 1980-an, National Science Foundation (NSF) di Washington , D.C. mendistribusikan teknologi internet kepada beberapa universitas. Selanjutnya internet pun mulai menyebar diseluruh dunia.

Pada tahun 1990, DOD memutuskan untuk membubarkan ARPANET dan menggantikannya dengan pendukung (backbone) NSFNET, bekerja sama dengan agen jaringan lain. Hal inilah yang kemudian yang kemudian menjadi prinsip pendukung jaringan internet.

2. Definisi Internet

Menurut Simarmata (2010:47), internet adalah kelompok atau kumpulan dari jutaan komputer. Penggunaan internet memungkinkan kita untuk mendapatkan informasi dari komputer yang ada di dalam kelompok tersebut dengan asumsi bahwa pemilik komputer memberikan izin akses. Untuk mendapatkan sebuah informasi, sekumpulan protokol harus digunakan, yaitu sekumpulan aturan yang menetapkan bagaimana suatu informasi dapat dikirim dan diterima.


Konsep Dasar Website

1. Definisi Website

Menurut Murad dalam dari Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49)[20], “website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Simarmata (2010:47), “website adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext. Informasi web dalam bentuk teks umumnya ditulis dalam format HTML (Hypertext Markup Language). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime, Movie, 3D World)”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti teks gambar, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.


Konsep Dasar HTML dan HTTP

1. Definisi HTML

Menurut Simarmata (2010:52), HTML adalah bahasa markup untuk menyebaran informasi pada web. Ketika merancang HTML, ide ini diambil dari Standart Generalized Markup Language (SGML). SGML adalah cara yang terstandarisasi dari pengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam dokumen atau sekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan mudah dapat dipahami kebanyakan orang, ketika diterbitkan penggunaanya menjadi jelas.

Berdasarkan pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya,bahasa ini menggunakan tanda (markup)untuk menandai perintah-perintahnya.

2. Definisi HTTP

Menurut Simarmata (2010:52), http adalah komponen sentral lainnya dari proyek awal di CERN. HTTPadalah protokol komunikasi stateless yang berbasiskan TPC yang awalnya digunakan untuk mengambil kembali file-file HTML dari server web ketika dirancang pada tahun 1991. Versi 1.1 (ditetapkan di RFC2616) telah mengalami peningkatan. Versi ini mengizinkan client dan server menggunakan banyak header untuk menyampaikan status informasi dan deksripsi agen pengguna dan bertindak sebagai alat yang bersifat elementer untuk autentikasi pengguna. Versi awal yang diciptakan pada tahun 1991, diacu sebagai HTTP versi 0.9, adalah protokol yang sederhana untuk komunikasi antara client dan server. Kebanyakan versi yang sekarang ini ada berasal dari protokol HTTP versi 1.1.

HTML dan HTTP telah dikembangkan lebih lanjut sejak pertama kali keduanya diusulkan. World Wide Web Consortium (W3C) pada awal Oktober 1994 dan temuan tim Berners-Lee telah menyatu dan memimpin evolusi tekhnis dari web. Sekarang ini, W3C Mempunyai anggota lebih dari 500 organisasi. Microsoft, IBM dan Ericsson adalah beberapa diantaranya menjadi anggota W3C.

Berdasarkan pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, HTTP adalah sebuah protokol untukmelakukan akses antara client dan server. Client dan server masing-masing salaing menerima dan menjawab request keduanya. Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tempat yang jauh (biasanya port 80 atau 8080). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request) yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan, diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu.


Konsep Dasar Testing

1. Definisi Testing

Menurut Kadir (2014:237)[6], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudutpandang testing perangkat lunak adalah:

1. Verifikasi

Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

2. Validasi

Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.

Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:

1. Failure

Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadikebutuhan perangka lunak tesebut.

2. Fault

Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.

3. Error

Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.

4. Incident

Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.

2. Acuan dan Pengukuran Testing

Menurut Kadir (2014:256)[6], “Acuan testingadalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yang dijalankan. Sedangkan pengukuran testing adalah aktivitas untuk menentukan keluaran testing berdasarkan acuan yang telah ditetapkan dalam proses testing”.

Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:

1. Waktu

Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.

2. Biaya

Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umumini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.

3. Kinerja Testing

Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing.Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.

4. Kerusakan

Seperti yang telah dijelaskan di sub bab sebelumnya, bahwa proses testing tidakhanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut.Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.

3. Tipe dan Teknik Testing

Menurut Kadir (2014:259)[6], “Acuan testing adalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yang dijalankan. Sedangkan pengukuran testing adalah aktivitas untuk menentukan keluaran testing berdasarkan acuan yang telah ditetapkan dalam proses testing”.

Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.

1. White Box Testing

Menurut Kadir (2014:262) [6], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.

Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:

a. Decision (Branch) Coverage

Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if...then...else).

b. Condition Coverage

Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.

c. Path Analysis

Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.

d. Executive Time

Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yangdimaksud oleh tester.

e. Algorithm Analysis

Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.

2. Black Box Testing

Menurut Kadir (2014:267) [6], definisi black box testing adalah sebagai berikut:

Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

a. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidangpemrograman.

b. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yangberasal dari pengguna.

c. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

d. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain :

a. Equivalence Partitioning

Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.

b. Boundary Value Analysis

Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.

c. Cause Effect Graph

Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100,maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.

d. Random Data Selection

Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.

e. Feature Test

Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.


Requrement Elicitation

1. Requirement

Menurut Saputra (2012:51) [21], Requirements elicitation atau yang dikenal dengan istilah teknik pengumpulan informasi adalah proses dalam menemukan atau mendapatkan kebutuhan sistem melalui komunikasi dengan customer, system users, dan pihak lain yang berhubungan pada sistem yang akan dikembangkan. Requirement Elicitation didefinisikan sebagai proses mengidentifikasikan kebutuhan dan menjembatani perbedaan diantara kelompok-kelompok yang terlibat. Tujuannya menggambarkan dan menyaring kebutuhan untuk menemukan batasan kelompok-kelompok tersebut.

1. Requirement Elicitation Planning

a. Menidentifikasi stakeholder.

b. Mengevaluasi risk project.

c. Menentukan teknik requirement elicitation paling sesuai untuk masing- masing stakeholderdan project secara keseluruhan.

d. Mendasarkan detail implementasi pada masing-masing teknik yang dipilih.


2. Requirement Elicitation Problem

1. Problem of scope (Lingkup Masalah), dimana informasi requirement yang diberikan terlalu sedikit atau terlalu banyak.

a. Batasan sistem tidak digambarkan dengan baik.

a. Pemberian informasi desain yang tidak berguna.

2. Problem of Understanding, baik di dalam maupun diantara kelompok seperti user dan developer.

a. Pengguna tidak secara lengkap menunjukkan apa yang menjadi kebutuhan developer.

b. Pengguna yang kurang mampu memahami kemampuan dan keterbatasan komputer.

c. Analis kurang memiliki kemampuan tentang domain.

d. Pengguna dan analis berbicara dengan “bahasa” yang berbeda.

e. Ease of omitting ‘obvious’ information.

f. Konflik dilihat dari berbagai pengguna.

g. Persyaratan yang sering samar-samar, misalnya ‘user friendly’ dan ‘kuat’.


3. Problem of Volatility, yaitu perubahan dasar requirement.

a. Requirement meningkat seiring waktu.


2. Elisitasi

Menurut Saputra (2012:51) [21], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuatberdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dandisanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

1. Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melaluiproses wawancara.

2. Tahap II

Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.

Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuatsistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistemyang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

3. Tahap III

Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirementdengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem disusulkan.</b>

2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.

3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirementdidalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.</b>

b. Middle (M) : Mampu dikerjakan.

c. Low (L) : Mudah dikerjakan.

4. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Konsep Dasar Literatur Review

1. Definisi Literatur Review

Menurut Semiawan (2010:104), “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentangtopik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

2. Manfaat Literatur Review

1. Dapat meningkatkan pemahaman kita akan penelitian yang akan dikerjakan.

2. Mampu memberikan pengaruh yang signifikan dalam penelitian.

3. Dapat menambah kopetensi kita akan subjek yang terkait.

3. Jenis-Jenis Penelitian

Penelitian dapat di golongkan menurut sudut tinjauan tertentu. Menurut Narbuko (2013:41), jenis-jenis penelitian dapat digolongkan sebagai berikut :

1. Menurut bidangnya, penelitian dapat meliputi misalnya : penelitian pendidikan, penelitian penelitian hukum, penelitian ekonomi, penelitian agama.

2. Menurut Tempatnya, penelitian dapat meliputi misalnya penelitian laboratorium, penelitian perpustakaan, penelitian kancah.

3. Menurut Pemakaiannya, penelitian dapat meliputi : penelitian murni (dasar) dan penelitian terapan (terpakai).

4. Menurut Tujuan Umumnya, penelitian dapat meliputi : penelitian eskploratif, penelitian velompmental dan penelitian verikatif.

5. Menurut terapnya, Penelitian dapat meliputi : Penelitian inferensial.

6. Menurut pendekatannya, penelitian dapat meliputi : penelitian longitudinal dan penelitiancross sectional.

Disisi lain Dirjen Pendidikan Tinggi menyebutkan salah satu cara penggolongan mengenaimacam rancangan penelitian berdasarkan atas sifat-sifatnya.

Mendasarkan atas sifat-sifat masalah tersebut, rancangan penelitian dapat digolongkan sebagai berikut :

a. Penelitian historis

b. Penelitian deskriptif

c. Penelitian perkembangan

d. Penelitian kasus dan penelitian lapangan

e. Penelitian korelasional

f. Penelitian kausal kompratif

g. Penelitian eksperimental sungguhan

h. Penelitian eksperimental semu

i. Penelitian tindakan


1. Jenis Penelitian Menurut Tujuan

1. Penelitian Eksploratif

Jenis penelitian eksploratif, adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menemukan sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru itu dapat saja berupa pengelompokkan suatu gejala, fakta, dan penyakit tertentu. Penelitian ini banyak memakan waktu dan biaya.

2. Penelitian Pengemabangan

Jenis penelitian pengembangan bertujuan untuk mengembangkan aspek ilmu pengetahuan. misalnya:penelitian yang meneliti tentang pemanfaatan terapi gen untuk penyakit-penyakit menurun.

3. Penelitian Verifikatif

Jenis penelitian ini bertujuan untuk menguji kebenaran suatu fenomena. Misalnya saja, masyarakat mempercayai bahwa air sumur Pak Daryan mampu mengobati penyakit mata dan kulit. Fenomena ini harus dibuktikan secara klinik dan farmakologik, apakah memang air tersebut mengandung zat kimia yang dapat menyembuhkan penyakit mata.


2. Jenis Penelitian Berdasarkan Pendekatan

1. Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang digunakan untuk permasalahan melalu teknikpengukuran yang cermat terhadap variabel-variabel tertentu, sehingga menghasilkan simpulan-simpulan yang digeneralisaikan, lepas dari konteks waktu dan situasi serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kuantitatif.

2. Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah penelitiann untuk menjawab permasalahan yang memerlukanpemahaman secara mendalam dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan, dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan kondisi objektif dilapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan terutama datakualitatif. Proses penelitian yang dimaksud antara lain melakukan pengamatan terhadap orang dalam kehidupan sehari-hari, berinteraksi dengan mereka, dan berupaya memahami bahsa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya.

3. Penelitian Perkembangan

Penelitian perkembangan adalah suatu kajian tentang pola dan urutan pertumbuhan atauperubahan sebagai fungsi waktu. Objek penelitiannya adalah perubahan atau kemajuan untuk di capai oleh individu, seperti peserta didik, guru, kepala sekolah, dan unit-unit pendidikan lainnya.


3. Jenis Penelitian Berdasarkan Tempat

1. Penelitian Kepustakaan yaitu penelitian yang dilaksanakan di perpustakaan.

2. Peneltian Laboratorium yaitu penelitan yang dilaksanakan di laboratorium. Penelitian ini sering digunakan dalam penelitian eksperimen.

3. Penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilaksanakan di suatu tempat, di luar kedua tempat di atas (perpustakaan dan laboratorium).


4. Jenis Penelitian Menurut Fungsi

1. Penelitian Dasar

Penelitian dasar adalah jenis penelitian yang digunakan untuk menemukan dan mengembangkan konsep-konsep, prinsip, generalisasi dan teori baru. Penelitian yang melakukan penelitian dasar memiliki tujuan mengembangkan ilmu pengetahuan tanpa memikirkan manfaat secara langsung praktis dari hasil penelitian tersebut.

Penelitian dasar atau sering disebut juga penelitian murni lebih diarahkan untuk memahami, menjelaskan, dan menprediksikan berbagai fenomena alam dan sosial. Tujuan penelitian dasar adalah untuk menambah pengetahuan dengan prinsip-prinsip dan hukum-hukum ilmiah, meningkatkan penyelidikan dan metodelogi ilmiah.

2. Penelitian Terapan

Penelitian terapan dilakukan berkenaan dengan pemecahan masalah dan kenyataan-kenyataanpraktis, penerpan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata. Penelitian terapan berfungsi untuk memecahkakn masalah-masalah praktis. Tujuan penelitian terapan tidak semata-mata untuk mengembangkan wawasan keilmuan, tetapi juga untuk pemecahan masalah praktis, sehingga hasil penelitian dapat di manfaatkan untuk kepentingan manusia, baik secara individu atau kelompok.

3. Penelitian Tindakan

Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian refleksi-diri melalui tindakan nyatadalam situasi yang sebenarnya. Tujuannya adalah untuk memperbaiki proses dan pemahaman tentang praktik-praktik pendidikan secara utuh, mengembangkan kemampuan profesional, dan meningkatkan hasil kegiatan. Tujuan penelitian tindakan ini menunjukan beberapa implikasi yang harus diperhatikan.

4. Penelitian Penilaian

Penelitian penilaian adalah penelitian yang dilakukan untuk menentukan perubahan atauperbaikan perilaku individu setelah menjalani suatu perlakuan dengan waktu dan program tertentu.

5. Penelitian Evaluasi

Penelitian evaluasi pada dasarnya merupakan bagian dari penelitian terapan, tetapitujuannya dapat dibedakan dengan penelitian terapan. Penelitian evaluasi adalah jenis penelitian yang digunakan untuk menilai keberhasilan, manfaat, kegunaan, sumbangan, dan kelayakan suatu program, produk atau kegiatan suatu lembagaberdasarkan kriteria tertentu.

6. Penelitian Kebijakan

Penelitian kenijakan adalah penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan pimpinan (pemerintah) dan membantu para pembuat kebijakan memberikan rekomendasi yang bersifat praktis.

7. Penelitian Grounded

Penelitian grounded bertitik-tolak dari data-data faktual di lapangan secara empiris.Data-data tersebut di analisis secara induktif sehingga menjadi teori. Dengan kata lain, penelitian grounded justru akan melahirkan teori berdasarkan data empiris dan realitas sosial. Asumsi penelitian ini adalah untuk memahami tindakan manusia dengan benar, oleh karena itu, tidak dapat digunakan teori-teori atau konsep-konsep tentang tindakan sosial yang dirumuskan terlebih dahulu sebelum penelitian itu sendiri dimulai.


5. Jenis Penelitian Berdasarkan Metode

1. Penelitian Sejarah

Pada dasarnya penelitian sejarah merupakan expost facto research di bawah payung qualitiative research. Oleh karena itu, dalam penelitian ini tidak dapat dilakukan manipulasi atau kontrol terhadap variabel, sebaaimana jenis-jenis penelitian dibawah payung quantitave research. Penelitian sejarah memfokuskan kajiannya pada masa lampau. Tujuannya yakni untuk mendeskripsikan dan merekontruksi fenomena masa lampau secara sistematis, objektif dan rasional dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, meningkatkan pemahaman dan memperkaya wawasan kita tentang fenomena di masa lalu dan bagaimana masa lalu ini menjadi masa kini, serta kemnungkinan-kemungkinan penerapannya pada masa yang akan datang.

2. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk menggambarkan ( to describe), menjelaskan, dan menjawab persoalan-persoalan tentang fenomena dan peristiwa yang terjadi saat ini, baik tentang fenomena sebagaimana adanya maupun analisis hubungan antara berbagai variabel dalam suatu fenomena. Pola-pola penelitian deskriptif ini, antara lain : survei, studi kasus, causal-comparative, korelasional, dan pengembangan. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk menjelaskan suatu fenomena, mengumpulkan informasi yang bersifat aktual dan faktual berdasarkan fenomena yang ada, mengidentifikasi masalah-masalah atau melakukan justifikasi kondisi-kondisi dan praktik-praktik yang sedang berlangsung, membuat perbandingan dan evaluasi, dan mendeterminasi apa yang dikerjakan orang lain apabila memiliki masalah atau situasi yang sama dan memperoleh keuntungan dari pengalaman mereka untuk membuat rencana dan keputusandi masa yang akan datang.

3. Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab-akibat. Penelitian ekperimen merupakan metode inti dari model penelitian yang menggunakan pendekatan positivistik. Dalam metode eksperimen, peneliti harus melakukan tiga kegiatan sekaligus merupaka persyaratan, yaitu mengontrol, memanipulasi, dan observasi. Peneliti juga harus membagi objek atau subjek yang di teliti menjadi dua kelompok, yaitu kelompok tretment yang menddapatkan perlakuan dan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan.

4. Penelitian Survei

Penelitian survei bertujuan bukan hanya untuk mengetahui status fenomena, tetapi juga untuk menentukan kesamaan status dengan cara membandingkan dengan standar, norma atau kriteria yang sudah ditentukan.

5. Penelitian Ekspos Facto

Penelitian ekspos fakto (after the fact) merupakan penelitian yang dilkukan terhadap suatu kejadian yang telah berlangsung. Jenis penelitian ini disebut sebagai restropective study karena menelusuri kembali terhadap suatu peristiwa atau suatu kejadian dan kemudian menelusuri ke belakang untuk menyelidiki faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Penelitian ekspos fakto adalah penelitian yang dilakukan sesudah perbedaan-perbedaan dalam variabel bebas terjadi karena perkembangan suatu kejadian secara alami.

6. Penelitian Komparatif

Studi komparatif atau studi kasual komparatif merupakan jenis penelitian yang digunakan utnuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu. Tujuan penelitian komparatif adalah untuk melihat perbedaan dua atau lebih situasi, peristiwa, kegiatan, atau program yang sejenis atau hampir sama yang melibatkan semua unsur atau komponennya.

7. Penelitian Korelasional

Penelitian ini mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni hbungan variasi dalam variabeln lain. Penelitian korelsional bertujuan untuk menguji hipotesis yang dilakukan dengan cara mengukur sejumlah variabel dan menghitung koefisien kolerasi antara variabel-variabel tersebut, agar dapat ditentukan variabel-variabel mana yang berkolerasi.

8. Penelitian Studi Kasus

Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif seorang individu, kelompok ataulembaga yang di anggap memiliki atau mengalami kasus tertentu. Tujuan penelitian studi kasus adalah untuk mempelajari secara mendalam dan sistematis dalam kurun waktu cukup lama tentang sesuatu kasus sehingga dapat dicari alternatif pemecahannya. Mendalam, artinya mengungkapkan dan menggali data secara mendalam dan menganalisis secara intensif faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kasus tersebut.

9. Penelitian dan Pengembangan

Penelitian dan pengembangan adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangkamengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras, seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau dilaboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran dikelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pelatihan, pembelajaran, bimbingan, evaluasi, sistemmanajemen, dan lain-lain.


Literatur Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan peneletian yang akan dibahas dalam Tugas Akhir antara lain :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Eriasta Sebayang [2013], yaitu tentang, Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Toping Pizza Pada Menu Pizza Hut. Sistem pemesanan toping pada menu pizza yang dilakukan masih dengan cara manual yang hanya melalui permintaan terhadap pelayan untuk mendapatkan toping pizza yang di inginkan, dan juga masih menggunakan media katalog sederhana pada daftar pizza yang dirasa kurang menarik dan efisien. Dengan adanya sisteminformasi dan media pemesanan dalam tampilan menarik dan mudah dipahami kinerja sistemnya, dan menjadikan pelayanan dalanm pemesanan menjadi lebih cepat.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Tutur Gunawan [2011][22], yang berjudul Perancangan Sistem Informasi penyewaan Lapangan Berbasis Web pada Grand Futsal Puri Beta. Didalam penelitian ini menjelaskan bahwa didalam proses penyewaan lapangan masih menggunakan pencatatan sederhana yaitu dengan mengisi form penyewaan lapangan sehingga membuat data-data penyewaan semakin menumpuk dan menyulitkan kasir. Tujuan dibuatnya sistem ini adalah untuk mempermudah pelanggan menyewa lapangan futsal dan dapat dijadikan referensi pengembangan sistem pengolahan lapangan Grand Futsal Puri Beta. sistem dengan menggunakan Visual Basic 6.0.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Fikri Ardianto [2011] [23], yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Data Penyewaan Pada UBP Kargo PT. Angkasa Pura II (PERSERO) .Penyewaan yang masih menggunakan sistem manual, mengakibatkan perhitungan sewa lahan yang tidak akurat. Maka dibuat suatu sistem ini menggunakan metode Unified Modeling Language (UML). Tujuan dibuatnya sistem ini adalah membantu untukmemperoleh informasi lebih cepat dan efisien dalam penggunaan waktu dan sumber daya manusia pada UBP Kargo PT. Angkasa Pura II.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Poppy Liana Sari [2011] [24], yaitu mengenai perancangan sistem informasi pemesanan stationary pada PT Pardic Jaya Chemicals. Perusahaan tersebut masih mrnggunakan sistem yang sederhana, pengolahan data barang masih menggunakan aplikasi Excel sebagai alat bantu. Terkadang terjadi kesalahan dalam proses pemesanan barang tersebut. Perbedaan barang yang tertera pada laporan dengan secara fisik, dan sering mengalami kesulitan terutama untuk merekap data pemesanan di bulan atau tahun-tahunsebelumnya. Tujuan penelitian tersebut untuk mengetahui data pemesanan stationary pada PT. Pardic Jaya Chemical, dan untuk mendapatkan informasi stok barang secara update.

5. Tinjauan studi dari penelitian Liana [2010] dengan judul Perancangan Sistem Pemesanan Wedding Organizer Berbasis Web Pada M_TRInet. Penelitian ini mempunyai kesamaan dengan topik dan pembahasan, yaitu mengusulkan perancangan sistem informasi pemesanan. Dalam penelitianini menggunakan bahasa PHP, Database My SQL, Apache, dan Makromedia Dreamwaver. Adapun hal yang melatar belakangi penelitian ini dikarenakan sistem pemesanan yang sedang berjalan masih manual dengan menggunakan berkas, sehingga sering terjadi keterlambatan dalam hal pembuatan laporan pemesanan karena memerlukan waktu yang cukup lama untuk memilih atau membuka berkas satu per satu.


Hasil studi pustaka (literature review) ini mendemontrasikan (platform) yang kokoh serta alasan yang kuat untuk mengembangkan Sistem Informasi Pemesanan menjadi lebih baik lagi dengan pertimbangan yang sudah matang. Kesenjangan telah terindentifikasi dengan baik sehingga tidak terjadi pembuatan ulang (reinterview the whell). Pinjaman telah dilakukan dengan matang. Sehingga dipastikan akan menghasilkan project yang maksimal, dan membuat kegiatan di perusahaan yang terkait menjadi lebih efektif memudahkan manajemen dalam menerima informasi untuk mengambil suatu kebijakan atau keputusan, serta Mahasiswa (stakeholder) merasa termotivasi dan terlayani dengan baik (service excellence).


BAB III

PEMBAHASAN DAN HASIL

Gambaran Umum Santa Monica Hotel & Convention

Sebagai hotel baru yang juga terletak di sebuah pedesaan, Santa MonicaHotel & Convention tentu mengutamakan keindahan alam, terlihat denganhampir semua ruangan baik itu kamar, restoran, kolam renang, arena bermainanak, dll menghadap ke pedesaan dan perkebunan. Dan juga Santa Monica Hotel& Convention sangat mengutamakan pelayanan yang baik bagi tamu.

Sejarah Singkat Santa Monica Hotel & Convention

Santa Monica Hotel & Convention merupakan sebuah hotel yang terletakdi Kampung Cipare, Desa Pancawati, Caringin, Bogor ini berdampingan denganhutan alam, perkebunan, dan belantara sawah ditambah lagi dengan sungai yangmengalir sangat menunjang berbagai bentuk kegiatan dengan konsep “Back to Nature” . Hotel bintang 3 ini memulai proyeknya pada tahun 2012 dan mulai diresmikan pada bulan Januari 2014.

Hotel ini memiliki Visi : “Menjadi hotel bintang 3 terbaik di Bogor dalam hal tempat pertemuan, pendidikan, pelatihan dan tempatberlibur bagi keluarga.” DanmemilikiMisi : ”Mendukung pengembangan wisata pemerintah dan menjadimitra instansi Pemerintah dan Swasta serta masyarakat dan menyediakan fasilitasbintang 3 bertaraf Internasional di Kabupaten Bogor dan menciptakan lapangankerja bagi masyarakat sekitar serta memberikan kesejahteraan bagi karyawan danpemegang saham”.

Struktur Organisasi Santa Monica Hotel & Convention

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut penjelasan wewenang dan tanggung jawab yang terdapat dalamstruktur organisasi :

1. Pemilik atau Owner

Sebagai pemilik hotel, membawahi seluruh karyawan-karyawan hotel danmemliki wewenang untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan hotel.

2. General Manager

a. Mengawasi seluruh kinerja karyawan hotel, sebagai tangan kanan dari pemilik hotel dan menjalankanwewenang dan perintah yang diberikan pemilik hotel.

b. Sebagai orang yang bertanggung jawab atas semua yang terjadi pada hoteldan semua asset hotel dan juga pada semua pendapatan atas kenaikan danpenurunan pendapatan yang di dapat oleh hotel.

c. Pengendalian dan pengawasan operasional atau melaksanakan rencana danprogram dari setiap unit kerja.

d. Melakukan pembinaan atas segala kegiatan di bidang administrasikeuangan, material, pembinaan personil dan bidang-bidang lainnya yang ada dilingkungan operasi perusahaan sehingga tercapai keharmonisan dalam perusahaan.

e. Melaksanakan konsultasi dengan direktorat jenderal pariwisata dalamrangka melaksanakan tugas pokok perhotelan dan mengikutiperkembangan-perkembangan yang terjadi di bidang pariwisata pada umumnya danbidang perhotel pada khususnya.

f. Menelaah laporan keuangan dan laporan-laporan lainnya yang disampaikanbagian keuangan.

3. Executive Assistant Manager

Executive Assistant Manager bertanggung jawab langsung kepada GeneralManager, dan membantu semua tugas-tugas General Manager dalam pencapaian tujuanperusahaan.

4. Executive Account

a. Membuat laporan laba rugi secara berkala

b. Membuat laporan penjualan setiap harinya

c. Menyelenggarakan pembukuan keuangan perusahaan

5. Secretary

a. Membuat agenda kegiatan GM

b. Menyimpulkan hasil rapat

c. Membuat laporan hasil kegiatan

6. Marketing

a. Membuat strategi pemasaran dan penjualan

b. Bertanggung jawab atas publikasi atau periklanan hotel

c. Memperkenalkan hotel dan fasilitasnya sekaligus melakukan kotrakkerjasama kepada calon pengguna jasa hotel

d. Memastikan penjualan kamar memenuhi target

e. Juga bertanggungjawab dalam mempertahankan hubungan dengan parapelanggan

7. Room Division

a. Mengkoordinir bidang seluruh staf housekeeping

b. Membuat perencanaan dalam bidang yang menyangkut housekeeping

c. Mengadakan evaluasi hasil kerja dan mencari metode-metode baru mengenaisistem kerja maupun alat-alat yang lebih efisien untuk mendapatkan hasil kerjayang maksimal

d. Menyediakan barang-barang (alat-alat) kebutuhan untuk seluruh keperluanhousekeeping dan merawatnya

e. Mengawasi dan membuat perencanaan mengenai penambahan asset, gardeningtermasuk budget yang disesuaikan dengan room occopancy dan pengendaliannya

f. Mengadakan kontrol dalam segi penghermatan tanpa mengurangi standarhotel bintang tiga

g. Memberikan perhatian yang lebih kepada para tamu VIP

8. Front Office Manager

a. Memberikan keterangan-keterangan kepada tamu yang datang.

b. Membukukan penerimaan tamubaru dalam buku tamu yang mencakup nama, alamat dan kebangsaan

c. Membuat laporan-laperanpenjualan kamar setiap hari.

d. Melaporkan nama-nama tamuyang menginap di hotel kepada kepolisian setiap hari.

9. House Keeping

a. Mengawasi dan mengaturterselenggaranya kebersihan, kerapian serta keindahan pada room area dan public area.

b. Bertanggung jawab atastugas-tugas operasional dan administrasi Housekeeping Departement berdasarkantugas-tugas berlaku.

10. F & B Division

a. Menjaga tingkat kepuasantamu terhadap pelayanan yang diberikan selama tamu berkunjung ke restaurant.

b. Mengawasi daily operationalF&B agar senantiasa dapat memberikan kualitas pelayanan yang tertinggiserta menjaga standar pelayanan sesuai dengan peraturan/SOP yang telahditetapkan

c. Merancang aktifitas dan idekegiatan yang kreatif di F&B agar menambah pemasukan dari segi finansial.

d. Memberikan pelatihan padakaryawan, menjaga penampilan karyawan, kualitas serta kreatifitas karyawanF&B serta menjaga standar makanan dan minuman yang akan dihidangkan kepadatamu baik rasa maupun penampilan dengan melakukan koordinasi dengan ExecutiveChef

e. Mengawasi biaya ataupengeluaran dan harus sesuai dengan presentasi cost standar yang telahditetapkan manajemen

Analisa Sistem yang Berjalan

Analisa sistem yangberjalan saat ini dalam proses pembookingan hotel di Santa Monica Hotel & Convention masih belum bisa dilakukandengan cara online. Proses pembookingan masih dengan cara datang langsung kehotel lalu memesan melalui resepsionis. Hal ini menyebabkan tamu kesulitandalam hal booking kamar apalagi mereka yang jaraknya sangat jauh dari lokasihotel. Padahal saat ini di beberapa hotel bintang tiga pada umumnya sudahmenggunakan proses booking online.

Rancangan Prosedur

Adapun prosedur pemesanan kamar pada Santa Monica Hotel & Convention adalah sebagai berikut :

1. Pengunjung datang langsungke hotel atau dengan menelpon hotel menanyakan tentang ketersediaan kamar.

2. Receipsionist mengecekstatus dan ketersediaan kamar yang ada.

3. Receipsionist selanjutnyamemberikan informasi tentang ketersediaan kamar yang ada.

4. Selanjutnya tamu menerimainformasi dan selanjutnya melakukan pemesanan kamar yang diinginkan.

5. Receipsionist mencatat datapribadi tamu dan data kamar yang ingin dipesan.

6. Jika calon tamu dalam bataswaktu yang telah ditentukantidak melakukan konfirmasi dan pembayaran makaproses pemesanan kamar hotel akan dibatalkan, tetapi sebelum itu pihak hotel dibagian recipsionist akan menghubungi calon tamu terlebih dahulu.

7. Lalu tamu melaukan chek-indan selanjutnya melakukan pembayaran kepada kasir.

8. Kasir mencatat pembayarandan membuat bukti pembayaran sekaligus membuat laporan bulanan yang akandiserahkan ke General Manager.

Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan terdapat:

1 sistem yang mencakupseluruh kegiatan dalam proses pemesanan

3 aktor yang melakukankegiatan, yaitu tamu, yaitu orang yang ingin memesan kamar .Resepsionis, yaituorang yang membantu proses pemesanan hotel hingga chek in,dan kasir yaitu orangyang menerima pembayaran

6 Use Case yang biasadilakukan oleh aktor-aktor

Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan prosedur sistem yang berjalan Santa Monica Hotel & Convention maka dapat digambarkan dengan menggunakan activity diagram sebagai berikut :

Gambar 3.3 Activity Diagram pemesanan

1 Initial node sebagai yang mengawali objek

6 action yang menggambarkaneksekusi kegiatan proses pemesanan

1 activity final node yangmenjelaskan bahwa objek dibentuk

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

1. Analisa Masukan

Analisamasukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semuadata atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil darisebuah proses itu sendiri. Data pemesanan didapat ketika pelanggan melakukanpemesanan.

a. Nama Masukan : Formulir pelanggan

Fungsi  : Sebagai registrasi

Sumber : Pelanggan

Media : Kertas

Frekuensi  : Setiap pelanggan melakukan pemesanan

Keterangan : Berisi data pelanggan


b. Nama Masukan : Pesan kamar

Fungsi : catatan data pemesanan kamar

Sumber : Pelangga

Media : Komputer

Frekuensi : Setiap transaksi pemesanan

Keterangan : Berisi tentang data pesanan kamar


2. Analisa Proses

Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagaisuatu hasil timbal balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah denganmenggunakan pengolahan sistem yang ada.

a. Nama modul : Daftar Pelanggan

Masukan : Biodata pelanggan yang telah di isi

Keluaran : daftar- daftar pelanggan

Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan data daftar- daftar pelanggan yang memesan kamar


b. Nama modul : prosespemesanan

Masukan : formulirpelanggan

Keluaran : kamar yang ingindipesan

Ringkasan Proses : Prosesini akan menghasilkan catatan kamar yang tersedia pada saat pelanggan memesan


3. Analisa Keluaran

Dari proses pengolahan datamaka didapatkan hasil informasi ketersediaan kamar yang dibutuhkan oleh tamu danmempermudah tamu dalam pemesanan kamar dengan menggunakan sistem secara online.

Nama Keluaran : Buktipemesanan

Fungsi : Mencetak ataumenampilkan detail pemesanan yang dilakukan oleh pelanggan

Media  : Kertas

Rangkap : 2 (dua) lembar

Distribusi : - Lembar 1 (putih), untuk Customer dan Lembar 2 (Merah), untuk Kasir

Analisa SWOT

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Permasalahan Yang Dihadapi

Pada saat ini dalam sistemyang dijalankan oleh Santa Monica Hotel & Convention terdapat beberapamasalah seperti sistem hanya berguna untuk transasksi pembayaran saja. Belumadanya sistem pemesanan kamar hotel yang berbasis online.

Tidak adanya informasikamar yang diperoleh pelanggan bisa menyebabkan kurangnya minat pelanggan,karena kamar merupakan objek penjualan untuk hotel tersebut.Pencacatan ulangsetiap kali pelanggan ingin melakukan pemesanan dalam mengisi formulirpelanggan, yang mengakibatkan menumpuknya berkas- berkas.

Mencatat setiap pelangganyang chek in dan chek out untuk laporan ketersediaan kamar. Terlebih bila viatelephone untuk memesan menghabiskan pulsa dan informasi yang di dapat tidakjelas.

User Requirement (Elisitasi)

Requirement Elicitation Tahap I

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

Requirement Elicitation Tahap II

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap IV

Final Elisitasi

Tabel 3.4. Final Elistasi

Tata Laksana Sistem dan Rancangan Sistem yang Diusulkan

Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 3.5 Usecase yang diusulkan untuk admin

Use Case Diagaram Yang Diusulkan

Gambar 3.6 Usecase Diagram yang diusulkan untuk recepsionist

Sequece Diagram Yang Diusulkan

Gambar 3.7 Use Diagram yang diusulkan

Activity Diagram yang di usulkan

Gambar 3.8 Use Diagram yang diusulkan untuk visitor

Flowchart

Flowchart Program untuk Admin

Gambar 3.15 Flowchart untuk Admin

Flowchart Program untuk Menu Pesan Kamar

Gambar 3.16 Flowchart untuk Pesan Kamar

Flowchart Program Untuk Menu Laporan

Gambar 3.17 Flowchart untuk menu laporan

Flowchart Program Untuk Menu Master Pelanggan

Gambar 3.18 Flowchart untuk menu Master Pelanggan

Flowchart Program Untuk Menu Master Ruang

Gambar 3.19 Flowchart untuk menu Master Ruang

Flowchart Program Untuk Menu Master Type Kamar

Gambar 3.20 Flowchart untuk menu Type kamar

Flowchart Program Untuk Menu User

Gambar 3.21 Flowchart untuk menuUser

Rancangan Prototipe

Gambar 3.22 Prototype halaman login


Gambar 3.23 Prototype halamanmenu admin


Gambar 3.24 Prototype halaman menu pesan kamar


Gambar 3.25 Prototype halaman menu create pesan kamar


Gambar 3.26 Prototype halaman menu Pelanggan


Gambar 3.27 Prototype halamanmenu Create Pelanggan


Gambar 3.28 Prototype halamanmenu home website


Gambar 3.29 Prototype halamanmenu room


Gambar 3.30 Prototype halamanmenu register


Gambar 3.31 Prototype halaman menu booking

Rancangan Program

Gambar 3.32 Halaman MenuLogin Admin


Gambar 3.33 Halaman MenuHome Recepaionist


Gambar 3.34 Halaman menu create pelanggan


Gambar 3.35 Halaman menuCreate Pesan Kamar


Gambar 3.37 Halaman menuPesan Kamar


Gambar 3.38 Halaman menuHome Website


Gambar 3.39 Halaman menuregistrasi website


Gambar 3.40 Halaman menuroom website


Gambar 3.41 Halamanbukti pemesanan website

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan oleh Santa Monica Hotel & Convention.

Spesifikasi Hardware

a. Processor : CPU 2.30GHz

b. Monitor : 14”

c. Mouse : Optical

d. Keyboard : Logitec P/S 2 (standar)

e. RAM : 2 GBe

f. Hardisk : 160 GB

g. Printer : Inkjet

Aplikasi Yang Digunakan

a. Windows 7

b. Microsoft Office 2007

c. AppServ

1) Apache

2) MySQL

3) PHP

d. Google Chrome

e. Macromedia Dreamweaver

f. Adobe Photoshop CS

g. XAMPP

Hak Akses

Yang mempunyai hak dalam melakukan pengaksesan terhadap pengolahan datahotel adalah :

a. User atau visitor : Menerima informasi data pemesanan kamar secara online.

b. Admin : Bertugas untuk memasukan dan mengupload data Kamar, dan data pelanggan untuk informasi.

c. Recepsionist : Bertugas untuk melakukan transaksi pemesanan

d. Manager : bertugas untuk melihat laporan

Testing

Metode Black Box Testingmerupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhanfungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalahuntuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

Pengujian dengan metodeBlack Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program.Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untukmelihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai denganyang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut.Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuaidengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapiapabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya,maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukanpenelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Tabel 3.15 Pengujian Black Box padaHalaman Login


Tabel 3.16 Pengujian Black Box padaHalaman booking website


Tabel 3.17 Pengujian Black Box padaHalaman Menu Pelanggan

Schedule

Tabel 3.18 Schedule Implementasi

Estimasi Biaya

Tabel 3.19 Estimasi Biaya


BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

1. Sistem pemesanan yang berjalan saat ini pada Santa Monica Hotel &Convention masih tidak efektif. Pelanggan harus datang langsung ke hotel untukmelakukan pemesanan. Kurangnya informasi tentang hotel yang didapat oleh pelangganjuga merupakan ketidak efektifan karena belum adanya website pada Santa MonicaHotel & Convention. Dengan merancang dan mengimplementasikan sebuahsistem informasi dengan sebuah aplikasi online pemesanan kamar maka orang para tamu atau pelanggan bisa mengakses langsung dimana saja dan kapan saja, dan mendapatkan informasi tentang ketersediaan kamaryang mereka inginkan.

2. Kendala – kendala yang sering terjadi salah satunya yaitu pihak hotelharus selalu mengecek langsung ketersediaan kamar dengan pencacatan ulangsetiap pelanggan chek out. Sistem informasi ini pun bisa meminimalisis kendala yang terjadimisalnya, waktu pemesanan pelanggan hanya registrasi sekali saja.

3. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Kamar berbasi web pada SantaMonica Hotel & Convention, menggunakan metode pengumpulan data dengan caraobservasi langsung ke lokasi, wawancara dengan stakeholder, dan studi pustaka.Selanjutnya metode perancangan menggunakan UML (Unified Modeling Language ) dan untuk metode testingmenggunakan black box testing.

Saran

Adapun saran yang dapat disajikan penulis sebagaibahan pertimbangan bagi SantaMonica Hotel & Convention:

1. Aplikasi sistempemesanan ini masih belum bisa melakukan pembayaran via online, misalnyalangsung transfer dengan atm atau menggunakan credit card.

2. Setelah sistem dapatditerapkan dan dilaksanakan dengan baik, maka perlu adanya pengembangan lebihlanjut dalam penginputan data pemesanan kamar agar lebih bisa efisien dalamwaktu.

Demikian kesimpulan dansaran yang penulis dapat berikan dari hasil penelitian yang dituangkan dalamlaporan tugas akhir ini.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,00 1,01 1,02 1,03 1,04 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 1,11 Sutabri, Tata. 2012 . “Konsep Dasar Informasi” . Yogyakarta:Andi.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 Yakub. 2012.“Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta:Graha Ilmu.
  3. 3,0 3,1 3,2 Fauzi, Kukun Nur. 2013. ”Sistem Informasi Manajemen”. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  4. Budi, Agung Permana. 2013. “Manajemen Marketing Perhotelan”. Yogyakarta:CV. Andi Offset.
  5. Rahmawati, Lia. 2010. “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Weeding Organizer Pada M-TRInet”. Tugas Akhir: Amik Raharja Tangerang.
  6. 6,0 6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 6,6 6,7 Kadir, Abdul. 2014. “Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi”. Yogyakarta:Andi.
  7. Mc Leo, dkk. 2010. “Sistem Informasi Manajemen”. Jakarta: Salemba Empat.
  8. Laudon, Keneth C,dkk. 2010. “Sistem Informasi Manajemen Mengelola Perusahaan Digital”. Jakarta:Salemba Empat.
  9. 9,0 9,1 Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi ObjekDengan Metode USDP”. Yogyakarta: Andi.
  10. Sibero, Alexander F.K. 2011. “Kitab Suci Web Programing”. Yogyakarta: MediaKom.”. Yogyakarta: Andi.
  11. 11,0 11,1 11,2 11,3 11,4 11,5 Murad, Dina Fitria, dkk. 2013. “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja”. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  12. Rahardja, Untung, dkk. 2011. “Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level ”. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 4, No. 3, Mei 2011.
  13. Prasetio. Adhi. 2012. “Buku Pintar Pemrograman Web”. Jakarta : Mediakita
  14. Sibero, Alexander F.K. 2011. “Kitab Suci Web Programing”. Yogyakarta: MediaKom.
  15. 15,0 15,1 Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”. Jakarta:Mediakita.
  16. Buana, I Komang Setia. 2014. “Jago Pemograman PHP”. Jakarta:Dunia Komputer.
  17. 17,0 17,1 Oktavian, Diar Puji . 2010 . “ Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP”. Yogyakarta: Mediakom.
  18. Huda, Miftakkhul. 2011. “Membuat Aplikasi Database Dengan Java, MySQL dan Netbeans”. Jakarta:Elex Media Komputindo.
  19. Sulistyawan, Rubianto. 2011. “Modifikasi Blog Multiply dengan CSS. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  20. Murad, Dina Fitria, dkk. 2013. “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja”. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  21. 21,0 21,1 Saputra, Alhadi. 2012. “Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung”. Bandung : LAPAN.
  22. Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Lapangan Berbasis Web pada Grand Futsal PURIBETA”. Tugas Akhir: Amik Raharja Tangerang.
  23. Ardianto, Fikri. 2011. “Perancangan Sistem Informasi Data Penyewaan Lahan Pada UBP Kargo PT Angkasa Pura II (PERSERO)”. Skripsi: STIMIK Raharja Tangerang.
  24. Sari, Poppy Liana. 2011. “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Stationary Pada PT Pardic Jaya Chemicals”. Skripsi: STMIK Raharja Tangerang.

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kartu Bimbingan Skripsi ( Pembimbing I Dan Pembimbing II)
2. Validasi Skripsi
3. Kartu Study Tetap Final
4. Formulir Seminar Proposal
5. Formulir Pertemuan Stakeholder
6. Formulir Pendaftaran Mengikuti Sidang Skripsi
7. Surat Keterangan Observasi Skripsi
8. Bukti Bimbingan Group Meeting
9. Kwitansi Pembayaran Skripsi, Sidang Dan Raharja Career
10. Sertifikat Nasional
11. Sertifikat International
12. Sertifikan Toefl
13. Sertifikat Prospek
14. Katalog Produk
15. Slide Final Presentasi
16. Daftar Riwayat Hidup
17. Form Wawancara
18. Surat Keterangan Implementasi

Contributors

Admin, Diandsa