TA1111369196

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY

CONTROL PADA DEPOT MESRAN

HARAPAN MAJU


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1111369196
NAMA


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMIK MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

AKADEMIK MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY

CONTROL PADA DEPOT MESRAN

HARAPAN MAJU

Disusun Oleh :

NIM
: 1111369196
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, MSi)
       
(Ruli,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 007002

AKADEMIK MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY

CONTROL PADA DEPOT MESRAN

HARAPAN MAJU

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111369196
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
   
(Al Bahra, M.Kom)
NID : 06126
   
NID : 10012

AKADEMIK MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY

CONTROL PADA DEPOT MESRAN

HARAPAN MAJU

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111369196
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMIK MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY

CONTROL PADA DEPOT MESRAN

HARAPAN MAJUU

Disusun Oleh :

NIM
: 1111369196
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1111369196

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Sistem Informasi persediaan stok barang yang digunakan oleh Depot Mesran Harapan Maju baru hanya menggunakan sistem pembukuan,penulis ingin mencoba membuat pemrograman berbasis web sehingga sedikit banyak dapat membantu memudahkan pegawai Depot Mesran dalam pengerjaannya.pencatatan stok barang yang di tuangakan dalam bentuk pembukuan di rasa masih belum maksimal. Oleh karena itu perlu adanya sistem informasi yang bermutu sehingga mempercepat kinerja pegawai untuk mendukung sistem informasi persediaan stok barang yang bermutu, perlu adanya suatu sistem untuk mengelola sistem informasi persediaan stok barang yang baik. Karena sistem informasi persediaan stok barang yang baik dapat memberikan kemudahan dalam menyajikan informasi yang diperluakan. Oleh karena masalah diatas perlu adanya tatanan sistem yang bisa melayani dengan cepat dan tepat tanpa harus memakan waktu yang lama. Dengan adanya suatu sistem yang bisa mengoperasikan sistem informasi dengan cepat, serta informasi yang diperlukan bisa segera didapatkan dengan data yang tepat. Hal yang dapat mempermudah input data persediaan stok barang untuk mendapatkan laporan – laporan yang di perlukan.


Kata Kunci:Persediaan Stok Barang,pembukuan

ABSTRACT

Stock inventory information systems used by the Forward Hope Depot Mesran new uses bookkeeping system, the author would like to try to create a web-based programming so that a bit much can help facilitate employee Depot pengerjaannya.pencatatan Mesran in stock items in tuangakan in the form of bookkeeping in flavor yet maximum. Hence the need for quality information system so as to accelerate the performance of employees to support the information system inventory inventory quality, the need for a system to manage inventory inventory information system good. Because the inventory system inventory information that can either provide ease in presenting information that is large is. Therefore, the above problems need for order systems that can serve to quickly and accurately without having to take a long time. With the existence of a system which can operate information systems quickly, as well as the necessary information can be immediately obtained with the proper data. Things to simplify data input supplies inventory to get a report - a report in need.


Keywords :Inventory Stock Goods, bookkeeping

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Drs.Po. Abas Sunarya, MSi selaku Ketua AMIK
  2. Bapak Padeli, M.Kom selaku Pembantu Direktu I AMIK Raharja
  3. Ibu Ruli M.Kom sebagai Kepala Jurusan Teknik Informasi AMIK Raharja
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom. Sekalu Dosen Pembimbing I yang telah memberikan waktu dan saran kepada penulis untuk dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir.
  5. Bapak Al-Bahra Bin Ladzamudin, S.Kom, Selaku Pembimbing II yang telah memberikan waktu dan saran kepada penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir.
  6. Bapak Ahmad Yani, S.Pd, Selaku pimpinan Depot Mesran Harapan Maju.
  7. Bapak, Ibu Dosen, dan Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadaribahwa dengan segala keterbatasan ilmu yang dimiliki, laporan ini dibuat dengansegala kekurangan, untuk itu tegur dan sapa serta kritik dan saran yangmembangun dalam penulisan laporan ini akan penulis terima dengan senang hati.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaatbagi kita semua mahasiswa STMIK Raharja dan AMIK Raharja Informatika maupunpara dosen yang membaca laporan ini khususnya.


Tangerang, Januari 2015
Ahmad Habibi
NIM. 1111369196

DAFTAR SIMBOL

Daftar Simbol Use Case Diagram

Daftar Simbol Class Diagram

Daftar Simbol Sequence Diagram

Daftar Simbol Activity Diagram

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Manusia membutuhkan informasi yang cepat dan aktual baik untuk perorangan maupun perusahaan yang bergerak di bidang apapun. Setiap instansi baik pemerintah maupun swasta pada saat ini sudah mulai menggunakan komputer untuk menjalankan kegiatan - kegiatannya. Komputer sangat membantu dalam menghasilkan informasi yang cepat, aktual dan relevan yang akan digunakan oleh pihak - pihak tertentu atau oleh pemimpin perusahaan dalam rangka pengambilan keputusan.

Pada Depot yang bergerak dalam bidang plumas oli dan sperpart oli, implementasi komputer dan teknologi sangat diperlukan demi kelancaran berlangsungnya kegiatan tersebut sehari-hari. Dan pembuatan sebuah Program yang mendukung operasional kegiatan perusahaan tersebut pun akan menjadi sebuah elemen penting yang menentukan nilai dari perusahaan tersebut.

Pemenuhan terhadap kebutuhan atas suatu informasi saat ini tidak bisa lepas dari pemanfaatan komputer dibandingkan dengan sebelumnya, dengan adanya sistem informasi berbasiskan komputer ini maka pekerjaan yang dihasilkan akan menjadi lebih efisien dan efektif.

Untuk kelancaran kegiatan depot mesran, maka penyediaan stok barang adalah sebuah hal yang dibutuhkan. Dukungan sistem komputer untuk hal tersebut pun menjadi kebutuhan yang wajib.

Sistem sebelumnya yang dipakai oleh depot mesran harapan maju adalah hanya menggunakan pembukuan, peneliti ingin mengembangkan program baru PHP MySql yang berbais WEB yang lebih baik dari segi teknologi, tampilan dan mudah dalam penggunaannya

Karena alasan tersebut, menyangkut tentang penyediaan stok barang yang penulis jelaskan sebelumnya maka penulis akan mengambil judul Skripsi: “Perancangan Sistem Informasi Stok Barang pada Depot Mesran Harapan Maju”.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dapat merumuskan perumusan sebagai berikut:

Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Bagaimana sistem stok barang plumas oli yang sedang berjalan saat ini pada Depot Mesran Harapan Maju?

  2. Apakah laporan yang dihasilkan saat ini datanya sudah akurat?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi stok barang pada depot mesaran harapan maju?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini hanya dibatasi pada input data stok barang, input data merek, input data jenis, input data barang, transaksi sampai dengan data pembuatan laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan dari penelitian ini adalah bisa membantu penyelesaian dan laporan oleh karyawan yang mempermudah pekerjaan dalam mencetak laporan tersebut.

  2. Sebagai syarat untuk melanjutkan tahap selanjutnya yaitu siding TA

  3. Agar hasil dari perancangan ini nantinya dapat bermanfaat bagi Depot Mesran Harapan Maju baik sebagai pengetahuan maupun sebagai salah satu referensi dalam mengambil suatu kebijakan.

Manfaat Penelitian

  1. Agar penulis mendapatkan pengalaman secara faktual di lapangan agar menjadi tenaga yang profesional, yaitu tenaga yang memiliki pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi profesinya serta penerapkan dalam dunia kerja.

  2. Dari hasil penyusunan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi sistem penyediaan stok barang plumas tenaga teknisi warehouse di Depot Mesran Harapan Maju.

  3. Dapat memahami sistem informasi stok barang barang yang berjalan saat ini beserta kelebihan dan kekurangannya.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Yaitu cara memperoleh data dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian. Dalam hal ini penulis menggunakan cara :

  1. Observasi

    Penulis langsung meneliti dengan mendatangi tempat penjualan untuk mengetahui secara langsung dan melakukan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti serta menganalisa suatu sistem yang sedang berjalan.

  2. Wawancara

    Wawancara adalah suatu teknik untuk memperoleh data dan informasi dengan melakukan suatu penelitian secara sistematis dan objektif dengan cara tatap muka untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan.

  3. Study Pustaka

    Merupakan suatu teknik untuk memperoleh data dan informasi dari buku atau literatur lainnya dengan cara memperoleh serta menggali teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah yang penulis bahas.

Sumber-sumber data yang dibutuhkan dalam hubungannya dengan pengumpulan data dikelompokkan menjadi :

  1. Data Primer

    Merupakan data yang hanya dapat kita peroleh dari asli atau pertama.

  2. Data Sekunder

    Merupakan data yang suda tersedia sehinga kita tinggal mencari dn mengumpulkan.

  3. Analisis data

    Merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar.

Metode Analisa

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penulisan skiripsi ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti: perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisis (Analysis)

    Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigma yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram.yang dilakukan melalui 4 (Empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  3. Disain (Design)

    Tahap Disain yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UMLdengan software visual paradigmaUse Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

  4. Implementasi (Implementation)

    Tahap implementasi adalah tahap dimana disain sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  5. Pemeliharaan (Maintenance)

    Tahap implementasi adalah tahap dimana disain sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis melampirkan materi melaporkan menjadi beberapa bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas megenai latar belakang, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas mengenai definisi-definisi yang berkaitan dengan penelitian.

BAB III SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini membahas mengenai analisa organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, tanggung jawab dan wewenang, dan penggambaran sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language).

BAB IV PENGEMBANGAN SISSTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini membahas mengenai rancangan yang diusulkan serta implementasi sistem dengan tampilan layar program yang sudah dibuat.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini membahas mengenai Kesimpulan dan Saran yang berkaitan dengan pengembangan sistem yang diharapkan mampu menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Ada pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu menekankan pada prosedur dan elemen atau komponennya. Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama – sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut para ahli terdapat beberapa pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu:

  1. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama - sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Agus Mulyanto, 2009 : 2)[1].

  2. Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen - elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. (Agus Mulyanto, 2009 : 1)[1].

  3. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhububgan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu. (Yakub, 2012 : 1)[2].

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu komponen atau elemen (component), batas sistem (boundary), lingkungkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (process), keluaran (output), sasaran (objective), atau tujuan (goal) :

  1. Komponen Sistem (Components)

    Komponen - komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

  2. Batasan Sistem (Boundary)

    Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

  3. Lingkungan luar Sistem (Environment)

    Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Melalui penghubung ini memungkinkan sumber - sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

  5. Masukkan Sistem (Input)

    Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

  6. Keluaran Sistem (Output)

    Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

  7. Pengolah Sistem (Process)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

  8. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)

    Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. (Agus Mulyanto, 2009 : 2)[1]

Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Abstrak (Abstrack System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide - ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran - pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.

  2. Sistem alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human made System

    Sistem alamiah adalah sistem sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem tak tertentu (Probabilistic System)

    Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian - bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, oleh karena itu perlu adanya sistem pengendalian yang dapat menjaga agar pengaruh tersebut hanya berupa pengaruh yang baik saja. (Agus Mulyanto, 2009 : 8)[1].

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Data adalah kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Fakta adalah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia. Fakta dalam istilah keilmuan adalah suatu hasil observasi yang objektif dan dapat dilakukan verifikasi oleh siapapun. (Yakub, 2012 : 5)[2].

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data item. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi. (Agus Mulyanto, 2009 : 15)[1].

Data warehouse, merupakan arsitektur yang mengoleksi data dari berbagai sumber ke dalam sebuah kesatuan, agar query dapat dilakukan ke sebuah target secara homogen. (Jurnal CCIT, 2012 : 3)

Meta Data

Meta data adalah data yang menjelaskan tentang data lainnya. Penjelasan ini dapat berupa definisi data, struktur data, aturan, serta batasan. Dalam konteks basis data, meta data mengizinkan perancangan basis data dan pengguna memahami segala sesuatu tentang data, data yang bersangkutan tidak disalah-artikan, tidak memiliki makna yang mendua-arti, serta tidak membingungkan.

Sumber Data

Data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

  1. Data Internal

    Sumbernya adalah orang, penduduk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

  2. Data Personal

    Sumber data ini bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencangkup konsep, pemikiran, dan opini.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem tak tertentu (Probabilistic System)

    Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian - bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

  4. Data Eksternal

    Sumber data ini mulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flash disk atau media lainnya dalam bentuk film, suara, gambar, diagram, atlas, dan televisi.

Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.

Hierarki Data

Hierarki data dapat diorganisasikan atau dikelompokan menjadi beberapa level. Secara tradisional hierarki data dapat dikelompokan menjadi 3 level, yaitu; berkas (file), rekaman (record), dan elemen data (field).

  1. Elemen Data

    Satuan terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

  2. Record

    Merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional disebut adalah baris atau tupel.

  3. File

    Adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isi datanya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.

Pandangan Terhadap Data

Pandangan terhadap data menurut pihak stakeholder akan berbeda-beda cara memandangnya. Pandangan data tersebut dapat dibedakan menurut pendapat pemilik (owners), pengguna (users), perancang (designers), dan pengembang (builders):

  1. Pemilik yang terdiri dari sponsor dan ketua sistem informasi, menjelaskan data tentang sumber-sumber bisnis yaitu; masalah penting dalam sasaran bisnis, masalah yang harus dikelola dan dikontrol untuk mencapai sasaran serta tujuan bisnis.

  2. Pengguna yang terdiri dari sekertaris, pekerja, staf, professional, dan manajer, menguasai data tentang bisnis, dan bagaimana data digunakan atau diperlukan.

  3. Perancang, seorang yang menerjemahkan kebutuhan sistem dalam fite dan database, dan struktur data.

  4. Pengembang, seorang yang memindahkan data dalam bahasa pemrograman (programs language).



Konsep Dasar Informasi

Definisi Iformasi

Informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi juga disebut data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

  1. Informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Informasi yang dihasilkan dari pengolahan suatu data oleh suatu sistem dapat menjadi sebuah data untuk sistem lain. (Agus Mulyanto, 2009 : 17)[1] .

  2. Informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan. (Yakub, 2012 : 8)[2] .

Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness) dan relevan (relevance).

  1. Akurat

    Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan - kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data - data asli tersebut.

  2. Tepat Waktu

    Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi - teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi - teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

  3. Relevan

    Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap - tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium. (Agus Mulyanto, 2009 : 247)[1] .

Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2009 : 247)[1] .

Fungsi Informasi

Fungsi utama dari informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi.

Informasi yang disampaikan kepada pemakai merupakan hasil data yang dimasukan ke dalam dan pengolahan suatu model keputusan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberikan suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat - tingkat pendapatan yang berbeda..

Mutu Informasi

Menurut Gordon B. Davis[3], kesalahan informasi adalah antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

  1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.

  2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar .

  3. Hilang/tidak terolahnya sebagai data.

  4. Pemeriksaan/pencatatan data yang salah.

  5. Dokumen induk yang salah.

  6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan (misal : kesalahan program aplikasi komputer yang digunakan).

  7. Kesalahan yang dilakukan secara sengaja.

Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berkut:

Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan.

Pemeriksaan internal dan eksternal.

Penambahan batas ketelitian data.

Instruksi dari pemakai yang terpotong secara baik dan dapat menilai adannya kesalahan - kesalahan yang mungkin terjadi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Desfini Sistem Informasi

Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit,hal tersebut dapat difahami secara baik dengan melihat perspektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi. (Laudon, 2009 : 10)[4].

Sistem informasi (information system) menurut beberapa ahli, yaitu :

  1. James

    Mengemukakan bahwa “sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.” (Mulyanto, 2009 : 247)[1] .

  2. Gellinas

    Mendefinisikan “sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai.” (Mulyanto, 2009 : 247)[1] .

  3. Sistem Informasi

    Merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan. (Mulyanto, 2009 : 247)[1] .

  4. Sistem Informasi (Information System)

    Merupakan sistem pembangkit informasi, kemudian dengan integrasi yang dimiliki antar subsistem, maka sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. (Yakub, 2012 : 17)[2] .

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Misalnya, sistem informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi.

  1. Sumber Daya Manusia

    Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir (end user) dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir (end user) adalah orang - orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen, dan orang - orang yang berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut. Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang - orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi, misalnya sistem analis, developer, operator sistem, dan staf administrasi lainnya.

  2. Sumber Daya Hardware

    Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal.

  3. Sumber Daya Software

    Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi untuk memproses informasi. Sedangkan prosedur adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi dan mengoperasikan perintah bagi orang - orang yang akan menggunakan informasi.

  4. Sumber Daya Data

    Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks, gambar, audio, maupun video.

  5. Sumber Daya Data Jaringan

    Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software. (Mulyanto, 2009 : 247)[1] .

Definisi UML

UML singkatan dari Unified Modelling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Menurut Chonoles mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan - aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model - model yang harus kita buat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. Ketika pelanggan memesan sesuatu dari sistem, bagaimana transaksinya? Bagaimana sistem mengalami error yang terjadi? bagaimana keamanan terhadap sistem yang kita buat? Dan sebgainya dapat dijawab dengan UML (Prabowo Pudjo Widodo, 2011 : 8)[5] . Dan pendapat lain menjelaskan UML adalah suatu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena uml menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku. (Jurnal CCIT 2008 : 70)”.

Langkah-langkah UML

Adapun Langkah - langkah penggunaan Unified Modelling Language (UML) diantaranya sebagai berikut :

Sistem informasi (information system) menurut beberapa ahli, yaitu :

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan - catatan lain.

  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

  6. Definisikan obyek - obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan / atau collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing - masing alir.

  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan scenario use case.

  8. Berdasarkan model - model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen - komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

  12. a. Pendekatan use case dengan meng - assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

    b. Pendekatan komponen yaitu meng - assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

  13. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta code – nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

  14. Perangkat lunak siap dirilis.

Bangun Dasar UML

A. Sesuatu (things)

Ada empat things dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu :

  1. Scructural things

    Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

  2. Behaviour things

    Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

  3. Grouping things

    Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model - model dan subsistem-subsistem.

  4. Annotational things

    Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

B. Relasi (Relationship)

Ada empat macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

  1. Ketergantungan

    Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (idependent).

  2. Asosiasi

    Merupakan apa yang menghubungkan antara objeksatu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objekdengan bagian-bagiannya.

  3. Generalisasi

    Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

  4. Realisasi

    Merupakan operasi yang benar-benar dilakukakn oleh suatu objek.

ada 5 (lima) macam Diagram dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu:

1. Use Case Diagram

Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.

2. Class Diagram

Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class objek yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class objek tersebut.

3. Sequence Diagram

Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

4. State Machine Diagram

Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.

5. Activity Diagram

Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.


Teori Khusus

Definisi Internet

Internet (INTERnational NETwork) dapat diartikan sebagai jaringan komputer internasional, ribuan sistem komputer saling berhubungan satu dengan lainnya.(Yakub, 2012 : 104)[2] .

Internet merupakan kependekan dari (INTERnational NETwork). Internet adalah jaringan komputer yang sangat luas. Jaringan ini menghubungkan jutaan komputer yang tersebar di seluruh dunia, baik itu LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), atau WAN (World Area Network) yang terhubung dengan menggunakan TCP/IP (Transmition Control Protocol/Internet Protocol).

Definisi Internet

Intranet adalah suatu teknik jaringan dimana aplikasi yang berjalan disembunyikan oleh pihak tertentu untuk kalangan internal perusahaan atau instansi tertentu. (M. Syukrie dan Aretanet, 2009 : 46)[6] .

Intranet memungkinkan karyawan perusahaan atau institusi mengakses data atau sumber daya dari perusahaan atau institusi lain. Media penghubung intranet ada yang menggunakan kabel saja dan ada yang menggunakan kabel dan komputer server. Komputer server berfungsi melayani komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut. Jaringan komputer termasuk dalam intranet adalah LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network).

Definisi Web

World Wide Web (WWW) lebih dikenal dengan web yang merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet.

Web merupakan media penyampaian informasi yang populer saat ini. Web menyajikan informasi menggunakan Hypertext Markup Language sehingga dapat menampilkan informasi dengan berbagai format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien. Selain dikenal sederhana dan mudah, adanya teknologi server side programming pada web memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi. (Ujiyanto dan Mambrasar, 2009 : 1)[7].

Definisi Web Browser

Web browser yaitu program aplikasi yang digunakan untuk mengakses halaman web di internet (Erima Oneto dan Yosep, 2009 : 19)[8]

Browser merupakan software yang diinstal di mesin client, berfungsi untuk menterjemahkan tag HTML menjadi halaman web (Anhar, 2010 : 6)[9].

Definisi XAMPP

Xampp adalah aplikasi yang mempaketkan Apache-MySQL-PHP dalam satu paket instalasi.

Xampp merupakan sebuah paket web service yang bersifat open source, yang membuat proses instalasi semua web service dengan mudah, dan juga membantu anda ketika mengkonfigurasikan server.

Beberapa aplikasi yang terdapat di dalamnya antara lain:

  1. Apache

    Apache merupakan program web server yang berfungsi sebagai penyedia tempat pengontrol, dan eksekutor dari kode PHP (Diar Puji Oktavian, 2010 : 32)[10]. Apache adalah otak dari web server anda. Aplikasi web server ini bertugas untuk mengkoordinasikan server anda, dan akan menangani semuanya. Apache menangani koneksi HTTP yang masuk, mengirimkan file yang di request, kembali kepada komputer yang memintanya, menangani perlindungan direktori dengan menggunakan password, dan dapat berisi modul add-in yang digunakan untuk memperluas kemampuan standar.

  2. PHPMyAdmin

    PHPMyAdmin adalah sebuah aplikasi dimana orang-orang dapat mengontrol data merekan dan isi web mereka untuk ditampilkan dalam sebuah website yang mereka buat (Mozes Sugiarto, 2009 : 62)[11].

Definisi MySQL

MySQL Adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source. SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar ANSI/ISO SQL. (Woro Widya, 2010 : 26)[12].

Beberapa kelebihan database MySQL antara lain :

  1. MySQL merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet selain itu juga dapat berperan sebagai client.

  2. MySQL adalah sebuah software data open source artinya software ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuat.

  3. MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.

  4. MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.

  5. M ySQL menggunakan suatu bahas permintaan standar yaitu SQL (Structured Query Language) yaitu sebuah perintah yang di standarkan pada database server.

Definisi Database

Database adalah sekumpulan table - tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field. (Anhar, 2010 : 45)[9].

Data adalah satu satuan informasi yang akan diolah. Sebelum diolah, data dikumpulkan di dalam suatu file database.

Istilah-istilah Database

Beberapa terminology dalam Database antara lain :

  1. Basis data (Database) adalah Sekumpulan data yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.

  2. Data adalah fakta - fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu.

  3. Input Data dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga), antara lain :

    Data master meliputi : data pencari kerja, dan data lowongan kerja.

    Data transaksi meliputi : penempatan tenaga kerja, status pencaker, status lowongan kerja, rekapitulasi ke IPK kab/ kota dan rekapitulasi ke IPK provinsi.

    Table referensi meliputi : table-tabel pendukung untuk data master dan transaksi.

  4. Tabel adalah Tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari field dan record.

  5. Field biasa disebut juga dengan kolom, yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item data.

  6. Record biasa disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi yang disimpan dalam tabel, misal data seorang mahasiswa akan disimpan dalam satu record yang terdiri dari beberapa kolom / field. (Jurnal CCIT 2009 : 307).

Kriteria Database

Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database.

Dalam satu file atau table terdapat record - record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun struktur database adalah File/Table.

Record adalah elemen data / field. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu:

  1. Bersifat data Oriented dan bukan program Oriented.

  2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.

  3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.

  4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.

  5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

Rancangan Database

Rancangan Database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence. (Jurnal CCIT 2009 : 307).

Database Terdistribusi

Database terdistribusi merupakan sebuah database yang berada di bawah kontrol DBMS di multiple komputer dalam lokasi fisik yang sama atau di sebarkan melalui jaringan komputer yang saling terkoneksi. (Jurnal CCIT 2009 : 33).

Definisi PHP

PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server - side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis (up to date). (Anhar, 2010 : 3)[9].

Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai software open source (gratis). Mula - mulanya kepanjangan dari PHP adalah Personal Home Page, tetapi kemudian mengalami perubahan dan menjadi PHP Hypertext Preprocessor, merupakan bahasa script server – side yang disispkan pada halaman HTML.

Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML.

<html>

<head><title>Contoh</title></head>

<body>

<?php

echo “Hello World”;

 ?>

</body>

</html>

Contoh script diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C atau bahasa Perl. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran dari script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag html dan bagian mana saja yang harus ditulis atau dihasilkan dari program script PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pemprograman untuk masuk dan keluar dari mode script PHP.

Definisi Macromedia Dreamweaver

Apa itu Macromedia Dreamweaver 8?

Macromedia ® Dreamweaver ® 8 dari Adobe adalah industri terkemuka pengembangan web alat yang memungkinkan Anda secara efisien merancang, mengembangkan dan mempertahankan standar berbasis website dan aplikasi. Dreamweaver 8 menyediakan kombinasi yang kuat dari alat tata letak visual, fitur pengembangan aplikasi, dan dukungan mengedit kode.

Macromedia Dreamweaver merupakan sebuah software yang menangani tata letak (layout) halaman web. Macromedia Dreamweaver adalah program aplikasi professional untuk merubah HTML secara visual dan mengelola Website serta pages. Karena tampil secara visual, aplikasi Macromedia Dreamweaver 8 mudah dioperasikan. Program ini menyediakan banyak perangkat yang dapat meningkatkan kemampuan user di dalam membuat Web (Bunafit, 2008 : 1).

Apa itu yang baru di Dreamweaver 8?

Dreamweaver 8 mencakup banyak fitur baru untuk membantu anda membuat dan memelihara situs web yang berkisar dari halaman rumah dasar untuk aplikasi canggih yang mendukung praktek-praktek terbaik dan teknologi terbaru.

Dengan menggunakan macromedia dreamweaver, seorang programer web dapat dengan mudah membuat dan mendesain web-nya, karena bersifat WYSIWYG (What You See Is What You Get). Dreamweaver selain editor yang komplit juga dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk layer dengan bentuk Javascript yang didukungnya. Dengan adanya program ini kita tidak akan susah-susah untuk mengetik script-script format HTML, PHP, JSP, ASP, JavaScript, CSS maupun kode program lainnya.

Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe System yaitu versi 8. versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe System adalah Adobe Dreamweaver CS5 yang ada dalam Adobe Suite 5.

Definisi Requirement

Requirement adalah “sifat - sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”. Adapun, spesifikasinya software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah :

  1. Unambiguous (tidak ambigu)

  2. Complete (lengkap)

  3. Consistent (konsisten)

  4. Modifiable (dapat diubah)

  5. Traceable (dapat dilacak)

  6. Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance (Rahardja, 2011 : 301)[13].

Definisi Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu :

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

  3. Berikut penjelasan mengenai MDI:

    a. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    b. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    c. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  4. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

  5. a. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?

    b. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

    c. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa options, yaitu:

    High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

    Middle (M): Mampu dikerjakan

    Low (L): mudah dikerjakan

  6. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. (Rahardja, 2011 : 303)[13].

Requirement Elicitation

Requirement Elicitation adalah proses dalam menemukan atau mendapatkan kebutuhan sistem melalui komunikasi dengan customer, system users, dan pihak lain yang berhubungan pada sistem yang akan dikembangkan.

Requirement Elicitation didefinisikan sebagai proses mengidentifikasikan kebutuhan dan menjembatani perbedaan di antara kelompok-kelompok yang terlibat. Tujuannya menggambarkan dan menyaring kebutuhan untuk menemukan batasan kelompok-kelompok tersebut. (Rahardja, 2011 : 304)[13].

Requirement Elicitation Planning

  1. Mengidentifikasikan stakeholder

  2. Mengevaluasi risk project

  3. Menentukan teknik requirement elicitation paling sesuai untuk masing - masing stakeholder dan project secara keseluruhan

  4. Pengguna dapat mengisi apa uang mereka tidak ketahui didalam khayalan.

  5. Mendasar detail implementasi pada masing - masing teknik yang dipilih. (Rahardja, 2011 : 304)[13].

Requirement Elicitation Problems

  1. Problems of Scope (Lingkup Masalah), di mana informasi requirement yang diberikan terlalu sedikit atau terlalu banyak.

  2. a. Batasan sistem tidak digambarkan dengan baik.

    b. Pemberian informasi desain yang tidak berguna

  3. Problem of Understanding, baik di dalam maupun di antara kelompok seperti user dan developer.

  4. a. Pengguna secara tidak lengkap apa yang menjadi kebutuhan developer.

    b. Pengguna yang kurang mampu memahami kemampuan dan keterbatasan computer.

    c. Analyst kurang memiliki kemampuan tenang domain.

    d. Ease of omitting ‘obvious’ information.

    e. Konflik dilihat dari berbagai pengguna.

    f. Persyaratan yang sering samar-samar, misalnya “user friendly” dan “kuat”

  5. Problem of Volatility, yaitu perubahan dasar requirements.

  6. a. Requirement meningkat seiring waktu. (Rahardja, 2011 : 304)[13].

Study Pustaka (Literature Review)

Studi Pustaka (Literature Review) adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh peneliti (peserta Skripsi) terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh penelitian lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti / dibahas pada sebuah penelitian.

Studi Pustaka (Literature Review) merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih baik dalam rangka menyempurnakan / melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan Tugas Akhir ini, antara lain :

  1. Penelitian yang dikerjakan oleh Ulis Bella (2010/2011)

    Dengan Judul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis Web Pada Bagian Gudang Dinas Pendapatan Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang”. Penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MSQL sebagai pengolahan databasenya. Penelitian ini difokuskan pada sistem persediaan barang khususnya pada Dinas Pendapatan Daerah.

  2. Penelitian yang dikerjakan oleh Rudi Nurjanto (2007/2008)

    Dengan Judul “Perancangan Sistem Informasi Gudang Pada PT.Pancaprima Eka Brothers Berbasis Web”. Penelitian ini menggunakan Dreamweaver, bahasa pemrograman PHP dan MSQL sebagai pengolahan databasenya. Memiliki kendala di dalam sistem gudang yang hanya dikerjakan dengan menggunakan exel.

  3. Penelitian yang dikerjakan oleh Sulistyo (2007/2008)

    Dengan Judul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT.Dynamitra Tarra Divisi III Tangerang”. Penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Penelitian ini difokuskan pada sistem persediaan barang berbentuk pengemasan CD, VCD dan DVD.

  4. Penelitian yang dikerjakan oleh Yenni Hendriyani (2008/2009)

    Dengan Judul “Perancangan Aplikasi Inventory Barang Berbasis Web Pada Bagian Umum PD.Bpr Kereta RAHARJA Kabupaten Tangerang”. Penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai databasenya. Penelitian ini difokuskan pada sistem inventory barang-barang.

  5. Penelitian yang dikerjakan oleh Abdul Rifai dan Dede Supriyadi (2005/2006)

    Dengan Judul “Rancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Sebagai Decision Support System (DSS) Dengan Aplikasi Visual Basic Pada CV.Rama Motor”. Penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Penelitian ini difokuskan pada sistem pengolahan data dan persediaan stok barang sparepart.

  6. Penelitian yang dikerjakan oleh Tri Martini (2005/2006)

    Dengan Judul “Analisis Dan Perancangan Inventory Berbasis Web Pada PT.Sinar Central Sandang”. Penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai databasenya. Penelitian ini difokuskan pada sistem informasi tentang inventory bisa diakses secara online agar para clientnya dapat mengakses informasi selengkap-lengkapnya tentang informasi inventoty PT.Sinar Central Sandang.

Requirement diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Functional Requirement

    Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya yang terpisah dari implementasi.

  2. Non Functional Requirement

    Aspek - aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior (fungsi perilaku), response time harus kurang dari 1 detik, dan the accurancy must be within a second.

  3. Constrains (“pseudo requirement”)

    Requirement ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi. (Rahardja, 2011 : 301)[13].

Point-point yang harus diingat:

  1. Penting untuk diketahui dengan siapa anda berbicara

  2. Pengguna yang berbeda akan memiliki perspektif berbeda pula tentang sistem.

  3. Informasi yang dikumpulkan dapat dihargai atau didorong oleh kepentingan pribadi atau politik.

  4. Pengguna dapat mengisi apa uang mereka tidak ketahui didalam khayalan.

  5. Pengguna mungkin tidak tahu apa yang mereka inginkan. (Rahardja, 2011 : 302)[13].

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Dengan semakin maraknya Depot atau toko plumas di Tangerang khususnya yang berkembang dalam bidang penjualan plumas pertamina maupun non-pertamina.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia pertokoan atau perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya sehingga selalu berubah setiap saat, oleh karena itu Depot mesran Harapan Maju dalam pendiriannya mempunyai misi untuk memberi kepuasan terhadap pelanggan.

Sejarah Singkat Perusahaan

Depot mesran Harapan Maju adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan plumas oli dan sperpart oli. Perusahaan yang berdiri di tahun 2003, yang terletak di Jl Raya Otonom KM-7 Pasar Kemis – Tangerang. Merupakan perusahaan pribadi yang dimiliki oleh Ahmad Yani. Dengan 4 karyawan utamanya.

Struktur Organisasi

Aktivitas sebuah perusahaan dapat dijelaskan melalui struktur organisasi perusahaan, karena pada kenyataannya aktivitas suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh unit kerja yang tercantum atau yang berada di dalam struktur organisasi tersebut. Bagi Depot Mesran Hrapan Maju,pencatatan stok barang merupakan suatu masalah yang memegang peranan sangat penting serta mendukung kelancaran pendapatan perusahaan.

Struktur organisasi ini menunjukan garis pertanggung jawaban dari tugas-tugas yang dibebankan kepada masing-masing personil. Hal ini dapat memisahkan fungsi-fungsi operasional agar tidak menyimpang dari tujuan struktur organisasi serta mendapatkan efisiensi dan efektifitas kerjasama dari semua target yang sudah ditentukan sebelumnya.

Adapun fungsi dari struktur oraganisai pada Depot Mesran Hrapan Maju Ban adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Pimpinan

    Secara umum bertugas mengelola seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan, agar dapat memberikan kontribusi secara maksimal untuk kepentingan perusahaan.

  2. a. Mensukseskan jalannya tugas dan kewajiban yang telah ditetapkan.

    b. Membuat perencanaan, memimpin jalannya organisasi serta melakukan pengawasan terhadap jalannya kegiatan perusahaan.

  3. Admin

    Mengelola laporan yang masuk dan keluar.

  4. a. Mengkoordinasikan sistem kerja pada unit kerja secara efektif untuk mencapai hasil kerja sebaik mungkin.

    b. Berusaha agar produksi dapat berjalan sesuai dengan rencana produksi.

    c. Membuat laporan harian produksi dan laporan barang jadi.

  5. Petugas

    Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan alur yang berjalan pada perusahaan

  6. a. Melayani customer dengan tujuan agar pelanggan puas tehadap pelayanan depot mesran harapan maju.

Tujuan Perusahaan

Didalam menjalankan aktivitasnya, Depot Mesran Harapan Maju tidak terlepas dari tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan adalah suatu penjelasan cita-cita yang hendak dicapai oleh perusahaan didalam menjalankan usahannya. Depot Mesran Harapan Maju mempunyai sejumlah tujuan jangka pendek dan juga jangka panjang.

Tujuan jangka pendek yang dimaksud adalah:

  1. Meningkatkan omset penjualan.

  2. Menciptakan kelancaran proses produksi.

  3. Memaksimalkan laba perusahaan.

Sedangkan tujuan jangka panjang Depot Mesran Harapan Maju adalah:

  1. Memperluas jaringan pemasaran.

  2. Menjaga agar perusahaan tetap mampu bertahan dengan banyaknya pesaing yang bermunculan.

  3. Petugas

    Menjaga kelancaran hidup perusahaan dengan menjaga kelancaran dan kontinuitas produksi.

Masalah yang Dihadapi

Analisa Batasan Sistem

Kesatuan luar (external entity) yang menjadi batasan sistem (boundary system) pada Sistem Informasi stok barang pada Depot Mesran Harapan maju dari: admin stok barang.

Konfigurasi Sistem Berjalan

1. Spesifikasi Hardware

Sistem tersebut menggunakan 1 unit komputer PC dengan spesifikasi sebagai berikut

a. Processor : Pentium Dual Core 2.70 Ghz

b. Monitor : ACER LCD 17”

c. RAM : DDR2 1Gb

d. Harddisk : 160 Gb

2. Spesifikasi Software

a. Windorws 7

b. Ms. Word 2010

c. Ms. Excel 2010

c. Ms. Power Point 2010

c. Macromedia Dreamweaver MX

3. Brainware

Untuk mengoperasikan perangkat sistem ini dapat dilakukan langsung oleh Petugas admin yang bertindak langsung sebagai user.

Tata Laksana Sistem yang Sedang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Urutan proses dalam barang masuk dan keluar barang yang ada di Depot Mesran Harapan Maju sebagai berikut:

A. Barang Masuk

  1. Admin memesan barang ke produsen

  2. Produsen mengirim barang ke pemesan dengan mendapatkan tanda terima.

  3. Petugas mengecek barang pemesanan dari produsen.

  4. Petugas mencatat barang masu.

  5. Admin membuat tanda terima yang diberikan kepada produsen.

  6. Admin menerima catatan barang masuk dan membuat laporan ke owner.

  7. Pimpinan menerima laporan barang masuk.

B. Barang Keluar

  1. Pelanggan memesan barang ke petugas.

  2. Petugas mencatat pemesanan barang.

  3. Petugas membuat nota untuk diberika ke pelanggan.

  4. Petugas memberikan barang ke pelanggan.

  5. Petugas memberikan nota ke pelanggan dan admin.

  6. Admin mencatat barang keluar dan membuat laporan.

  7. Pimpinan menerima laporan barang keluar.

Use Case Diagram

Setelah skenario mengenai prosedur barang masuk dan barang keluar yang berjalan saat ini selesai didefinisikan, maka skenario tersebut akan digambarkan kedalam bentuk diagram agar dapat mudah dibaca. Dari definisi skenario diatas dapat digambarkan dalam use case diagram mengenai kebiasaan yang terjadi dalam prosedur barang masuk dan barag keluar yang berjalan saat ini. Use case diagram akan menggambarkan hubungan use case dengan actor . Use case diagram dilihat pada gambar dibawah ini.

1. Use Case Diagram Barang Masuk

Gambar 3.2.Use Case Diagram Sistem barang masuk

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem barang masuk yang berjalan digambarkan dengan use case diagram diatas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

a. Satu system yang mencakup seluruh kegiatan barang masuk.

b. Empat actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Admin, Produsenm Petugas, Pimpinan.

c. Tujuh use case di antaranya : memesan barang,mengirim barang,menerima barang,cek barang,tanda terima,mencatat barang masuk,laporan barang masuk.

2. Use Case Diagram Barang Keluar

Gambar 3.3.Use Case Diagram Sistem barang keluar

Berdasarkan gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem barang keluar yang berjalan digambarkan dengan use case diagram diatas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

a. Satu system yang mencakup seluruh kegiatan barang keluar.

b. Empat actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Pelanggan, Petugas, Admin dan Pimpinan.

c. Enam use case di antaranya :memesan barang, mencatat pemesanan, membuat nota,menerima barang,mencatat laporan barang keluar, membuat laporan barang keluar.

Activity Diagram

Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses dan urutan aktivitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena kita dapat memodelkan prosedur logika. Perbedaan utamanya adalah flowchart digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sebuah sistem, sedangkan activity diagram dibuat untuk menggambarkan aktivitas dari actor. Berdasarkan dari use case diagram diatas dapat kita gambarkan activity diagram dari aktivitas para actor-aktor yang ada pada sistem barang masuk dan barang keluar pada depot mesran harapan maju.

3. Activity Diagram Surat Masuk

Gambar 3.4.Activity Diagram Surat Masuk

Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram Surat Masuk yang berjalan digambarkan dengan activity diagram diatas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

a. Satu Initial Node, objek yang diawali.

b. Sebelas Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

c. Satu Decision Node, objek yang diakhiri.

d. Dua Final Node, objek yang diakhiri.

e. Empat Vertical Swimelane.

4. Activity Diagram Surat Keluar

Gambar 3.4.Activity Diagram Surat Keluar

Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram Surat Keluar yang berjalan digambarkan dengan activity diagram diatas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

a. Satu Initial Node, objek yang diawali.

b. Delapan Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

c. Satu Decision Node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.

d. Satu Fianl Node, objek yang diakhiri.

e. Empat Vertical Swimelane.

Sequence Diagram

5. Sequence Diagram Pendataan Barang Masuk

Dari keterangan diatas dapat digambarkan dengan Sequence Diagram. Diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam Sistem barang masuk dan barang keluar yang berjalan saat ini.

Gambar 3.5.Sequence Diagram Barang Masuk

Berdasarkan gambar 3.5 Sequence Diagram Surat Masuk yang berjalan digambarkan dengan sequence diagram diatas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

a. Empat Actor yang melakukan kegiatan : Admin, Prosedur, Petugas, Pimpinan.

b. Tiga Lifeline yang dilakukan : Produsen, Barang masuk, Laporan.

c. Sebelas Massage diantaranya : memesan barang,menerima pesanan,mengirim barang,menerima barang,mengecek barang,mencatat barang masuk,membuat tanda terima,menerima tanda terima,membuat laporan barang masuk,menerima laporan barang masuk.

6. Sequence Diagram Pendataan Barang Keluar

Gambar 3.6.Sequence Diagram Pendataan Barang Keluar

Berdasarkan gambar 3.6 Sequence Diagram Barang Keluar yang berjalan digambarkan dengan sequence diagram diatas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

a. Empat Actor yang melakukan kegiatan: Pelanggan, petugas, admin dan pimpinan.

b. Dua Lifeline yang dilakukan : Depot, Laporan

c. Enam Massage diantaranya : memesan barang,menerima pesanan,membuat nota,menerima nota dan barang,membuat laporan keluar,menerima laporan.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Metode analisa sistem yang digunakan adalah metode OOAD yaitu analisa dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML). Sistem yang berjalan terdiri dari use case, activity dan sequence diagram.

Gambar 3.7. Gambar UML

Analisa Masukkan

Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Data ini didapat ketika semua pegawai telah terdaftar.

Nama masukan : Barang masuk dan barang keluar

Fungsi: Sebagai bukti pendataan barang masuk dan barnag keluar

Sumber : Petugas pendataan barang masuk dan barang keluar

Keterangan: Berisi daftar barang masuk dan barang keluar

Analisa Proses

Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respek balik karena adanya data input. Didalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada. Ketika ada barang yang masuk maka admin mendata barang dan kemudian menyerah barang tersebut kepada petugas, petugas kemudian mengecek barang masuk dan melaporkan ke admin dan admin mencatat barang masuk kemudian membuat laporan.

Nama proses : Pendataan barang masuk dan barang keluar

Masukan : Form_pendataan barang masuk dan barnag keluar

Keluaran : Laporan pendataan barang masuk dan barang keluar

Ringkasan proses : Proses ini menginput pendataan barang masuk dan barang keluar dari buku besar

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai Analisa proses yang sedang berjalan digambarkan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).

Analisa Keluaran

Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada, dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap. Meliputi:

  1. Laporan pendataan barang masuk

    Berupa laporan pendataan barang-barang yang masuk, yang dikumpulkan selama satu bulan.

  2. Laporan pendataan barang keluar

    Berupa laporan pendataan barang-barang yang masuk, yang dikumpulkan selama satu bulan.

Konfigurasi Sistem Berjalan

Spesifikasi Hardware

1. Spesifikasi Hardware

Sistem tersebut menggunakan 1 unit komputer PC dengan spesifikasi sebagai berikut

a. Processor : Core To Duo

b. Monitor : LCD 14”

c. RAM : DDR2 1Gb

d. Mouse : Ps 2

e. Harddisk : 80 Gb

f. Keyboard : Compatible Ps2

g. Printer : Canon Ip1800 Series

2. Spesifikasi Software

a. Windorws 7

b. Ms. Word 2007

c. Ms. Excel 2007

3. Brainware/Hak Akses

Untuk mengoperasikan perangkat sistem ini dapat dilakukan langsung oleh Petugas admin yang bertindak langsung sebagai user.

Untuk mengoperasikan hanya dapat dilakukan oleh 1 (satu) orang, yaitu :

- Administrasi

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:

  1. Sistem pendataan barang masuk dan barang keluar pada Depot mesran harapan maju belum berjalan dengan baik saat ini.

  2. Sistem pendataan barang masuk dan barang keluar yang berjalan saat ini belum memiliki tempat penyimpanan data sehingga masih sering terjadinya kehilangan data.

  3. Dibutuhkan sebuah sistem barang masuk dan barang keluar yang dapat membantu pekerjaan pegawai dalam mendata barang masuk dan barang keluar pada Depot Mesran Harapan Maju agar laporan yang dihasilkan tepat pada waktunya.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan menganalisis dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, Penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

Membuat aplikasi Iinventory control yang mudah dioperasikan, dapat dengan cepat menghasilkan laporan, terdapatnya media penyimpanan data sehingga data yang ada tidak akan hilang.

User Requirement

Elisitasi (elicitation) adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut.

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder, Berikut dilampirkan diagram elisitasi tahap I:

Gambar 3.1 diatas merupakan gambar dari elisitasi tahap I

yang disusun berdasarkan hasil wawancara penulis dengan stake holder mengenai seluruh rancangan Sistem barang masuk dan barang keluar pada Depot mesran Harapan maju.

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi.

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML.Berikut adalah requirement tersebut.

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi.

Tata Sistem yang Diusulkan / Rancangan Sistem Usulan

Urutan prosedur ini berisikan urutan proses barang masuk, proses barang keluar serta pembuatan laporan.

  1. Prosedur Barang Masuk

    Barang masuk disimpan ke dalam sistem pendataan Barang masuk dan kemudian Admin menginput data barang masuk kedalam system lalu barang di masukan ke gudang.

  2. Prosedur Barang Keluar

    Admin membuat nota barang keluar kemudian menginput ke dalam sistem pendataan barang keluar . Setelah itu admin membuat nota barang keluar dan dilanjutkan oleh petugas untuk dapat diberikan kepada pelanggan.

  3. Prosedur Pembuatan Laporan

    Selaku admin membuka sistem pendataan barang masuk dan barang keluar dan memilih menu laporan untuk melihat laporan barang masuk dan barang keluar.

Apabila admin ingin mencetak laporan surat masuk dan surat keluar, admin cukup menekan tombol print, atau dapat menyimpannya kedalam bentuk file pdf dengan menekan tombol save.

Use Case Diagram yang Diusulkan

Use Case Admin

Gambar 3.8.Use Case Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 3.8 Use Case Diagram diusulkan tedapat:

a. 1 (Satu) system yang mencakup seluruh kegiatan Sistem pendataan Barang Masuk dan barang Keluar pada Depot Mesran Harapan Maju

b. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu  : Administrasi adalah bagian admin yang memiliki hak akses untuk mengontrol

c. 6 (Enam) Use Case yang dilakukan diantaranya : Menampilkan Login , home,masterdata,transaksi,laporan,logout.

d. 13 (Tiga Belas) Include diantaranya : jenis,merk,barang,user,barang masuk,barang keluar, laporan stok barang, laporan barang masuk, laporan barang keluar.

Use Case Pimpinan

Gambar 3.9.Use Case Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 3.9 Use Case Diagram diusulkan tedapat:

a. 1 (Satu) system yang mencakup seluruh kegiatan Sistem pendataan Barang Masuk dan barang Keluar pada Depot Mesran Harapan Maju

b. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu  : Administrasi adalah bagian admin yang memiliki hak akses untuk mengontrol

c. 6 (Enam) Use Case yang dilakukan diantaranya : Menampilkan Login , home,masterdata,transaksi,laporan,logout.

d. 13 (Tiga Belas) Include diantaranya : jenis,merk,barang,user,barang masuk,barang keluar, laporan stok barang, laporan barang masuk, laporan barang keluar.

Activity Diagram yang Diusulkan

Activity Admin

Gambar 3.10. Activity Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 3.10 Activity Diagram diusulkan tedapat:

a. 1 (Satu) Initial Node, sebagai awal objek

b. 17 (Tujuh belas) Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yaitu : Menampilkan Login, verifikasi login,menu utama,home,masterdata,jenis,merk,barang,user,transaksi,barang masuk,barang keluar,laporan,laporan stok barang,laporan barang masuk,laporan barang keluar,logout.

c. 3 (Tiga) Fork Node, menjelaskan adanya beberapa aliran

d. 3 (Tiga) Join Node, menjelaskan adanya beberapa aliran

e. 1 (Satu) Decision Node, Untuk membuat keputusan

f. 1 (Satu) Final Node, objek yang diakhiri

Activity Pimpinan

Gambar 3.11. Activity Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 3.11 Activity Diagram diusulkan tedapat:

a. 1 (Satu) Initial Node, sebagai awal objek

b. 17 (Tujuh belas) Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yaitu : Menampilkan Login, verifikasi login,menu utama,home,masterdata,jenis,merk,barang,user,transaksi,barang masuk,barang keluar,laporan,laporan stok barang,laporan barang masuk,laporan barang keluar,logout.

c. 3 (Tiga) Fork Node, menjelaskan adanya beberapa aliran

d. 3 (Tiga) Join Node, menjelaskan adanya beberapa aliran

e. 1 (Satu) Decision Node, Untuk membuat keputusan

f. 1 (Satu) Final Node, objek yang diakhiri

Sequence Diagram yang Diusulkan

Sequence Admin

Gambar 3.13. Sequence Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 3.13 Sequence Diagram diusulkan tedapat:

a. 15 (Lima Belas) Lifeline antar muka yang saling berinteraksi

b. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu petugas admin

c. 23 (Dua puluh tiga) Message hubungan antar objek yang satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai

Sequence Pimpinan

Gambar 3.13. Sequence Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 3.13 Sequence Diagram diusulkan tedapat:

a. 15 (Lima Belas) Lifeline antar muka yang saling berinteraksi

b. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu petugas admin

c. 23 (Dua puluh tiga) Message hubungan antar objek yang satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai

State Machine Diagram yang Diusulkan

State Machine yang Diusulkan pada Admin

Gambar 3.14. State Machine Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 3.14 State Machine Diagram diusulkan tedapat:

a. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu  : Agendaris adalah bagian sekertaris yang memiliki hak akses untuk mengontrol

b. 2 (Dua) Use Caseyang dilakukan diantaranya : Menampilkan Login dan menampilkan Menu Utama

c. 17 (Tujuh Belas) Include diantaranya : Menampilkan Verifikasi Login Benar, Menampilkan Verifikasi Login Salah, Menampilkan Data User, Menampilkan Data User, Menampilkan Input User, Menampilkan Data Surat, Menampilkan Data Surat Masuk, Menampilkan Data Surat Keluar, Menampilkan Input Surat Masuk, Menampilkan Input Surat Keluar, Menampilkan Laporan, Menampilkan Laporan Surat Masuk, Menampilkan Laporan Surat Keluar, Logout


State Machine yang Diusulkan pada Pimpinan

Gambar 3.15. State Machine Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 3.15 State Machine Diagram diusulkan tedapat:

a. 1 (Satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu  : Agendaris adalah bagian sekertaris yang memiliki hak akses untuk mengontrol

b. 2 (Dua) Use Caseyang dilakukan diantaranya : Menampilkan Login dan menampilkan Menu Utama

c. 17 (Tujuh Belas) Include diantaranya : Menampilkan Verifikasi Login Benar, Menampilkan Verifikasi Login Salah, Menampilkan Data User, Menampilkan Data User, Menampilkan Input User, Menampilkan Data Surat, Menampilkan Data Surat Masuk, Menampilkan Data Surat Keluar, Menampilkan Input Surat Masuk, Menampilkan Input Surat Keluar, Menampilkan Laporan, Menampilkan Laporan Surat Masuk, Menampilkan Laporan Surat Keluar, Logout

Perbedaan Sistem yang Berjalan Dengan Sistem yang Diusulkan

Berisi perbedaan prosedur sistem berjalan dan sistem usulan yang dibuat dalam bentuk tabel.

Tabel 3.5.Tabel Perbedaan Sistem yang Berjalan Dengan Sistem yang Diusulkan

Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 3.16. Class Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 3.16 Class Diagram diusulkan tedapat:

a. 5 (Lima) Class, himpunan dari objek-objek yang berbagai atribut serta operasi yang sama.

b. 2 (Dua) association, digunakan untuk memodelkan relasi antara objek.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merepakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

  1. Nama file  : Admin

    Media  : Harddisk

    Isi  : username+password+nama+level

    Primary key  : Username

    Panjang record  : 182

    Tabel 4.1 Table Admin

  2. Nama file  : Jenis

    Media  : Harddisk

    Isi  : kd_jenis+nm_merk

    Primary key  : kd_jenis

    Panjang record  : 25

    Tabel 4.2 Table Jenis

  3. Nama file  : Merk

    Media  : Harddisk

    Isi  : kd_merk+nm_merk

    Primary key  : kd_merk

    Panjang record  : 32

    Tabel 4.3 Table Merk

  4. Nama file  : barang

    Media  : Harddisk

    Media  : Harddisk

    Isi  : kd_brng+nm_brg+kd_merk+kd_jenis+stok+gambar+limit

    Primary key  : kd_barang

    Panjang record  : 148

    Tabel 4.4 Table barang

  5. Nama file  : masuk

    Media  : Harddisk

    Media  : Harddisk

    Isi  : kd_masuk+kd_brg+jmlah+tgl_masuk

    Primary key  : kd_masuk

    Panjang record  : 33

    Tabel 4.5 Table masuk

  6. Nama file  : keluar

    Media  : Harddisk

    Media  : Harddisk

    Isi  : kd_keluar+kd_barang+jmlah+tgl_keluar

    Primary key  : kd_keluar

    Panjang record  : 33

    Tabel 4.6 Table keluar

Rancangan Prototype

Rancangan Prototype Atau Tampilan

Tahap ini merupakan gambaran yang jelas mengenai rancang bangun yang lengkap ke seorang admin yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan daripada para pengguna sistem. Berikut merupakan prototype dari perancangan sistem penjualan yang akan dibuat.

Tabel 3.11 Tabel Tampilan Login

Tampilan Home

Tabel 3.12 Tabel rancangan home

Tampilan Data Jenis

Tabel 3.13 Tabel Tampilan Data Jenis

Tampilan Data Merk

Tabel 3.14 Tampilan Data Merk

Tampilan Data Barang

Tabel 3.15 Tabel Tampilan Data Barang

Tampilan Data Barang Masuk

Tabel 3.16 Tabel Tampilan data barang masuk

Tampilan Barang Keluar

Tabel 3.17 Tabel Tampilan Barang Keluar

Tampilan Stok Barang

Tabel 3.18 Tampilan Stok Barang

Tampilan Laporan Barang Masuk

Tabel 3.19 Tabel Tampilan Laporan Barang Masuk

Tampilan Logout

Tabel 3.20 Tabel Tampilan Logout

Rancangan Program

Menu Login

Gambar 3.17 Gambar Menu Login

Halaman Menu Utama

Gambar 3.18 Gambar Halaman Menu Utama

Halaman Input Jenis

Gambar 3.19 Gambar Halaman Input Jenis

Halaman Merk

Gambar 3.20 Gambar Halaman Merk

Halaman Barang

Gambar 3.21 Gambar Halaman Barang

Halaman Barang Masuk

Gambar 3.22 Gambar Halaman Barang Masuk

Halaman Barang Keluar

Gambar 3.23 Gambar Halaman Barang Keluar

Halaman Stok Barang

Gambar 3.24 Gambar Halaman Stok Barang

Halaman Laporan Barang Masuk

Gambar 3.25 Gambar Halaman Laporan Barang Masuk

Halaman Laporan Barang Keluar

Gambar 3.26 Gambar Halaman Laporan Barang Keluar

KONFIGURASI SISTEM USULAN

1. Spesifikasi Hardware

Sistem tersebut menggunakan 1 unit komputer PC dengan spesifikasi sebagai berikut

a. Processor : N550

b. Monitor : LCD 14”

c. RAM : 1 GB

d. Mouse : Ps 2

e. Harddisk : 160 Gb

f. Keyboard : Standard

g. Printer : Canon Ip1800 Series

2. Spesifikasi Software

a. Windorws 7

b. Ms. Word 2007

c. Ms. Excel 2007

d. Dreamweaver

3. Brainware/Hak Akses

Untuk mengoperasikan perangkat sistem ini dapat dilakukan langsung oleh Petugas admin yang bertindak langsung sebagai user.

Untuk mengoperasikan hanya dapat dilakukan oleh 1 (satu) orang, yaitu :

a. Admin

Testing

Implementasi program Perancangan Sisitem Inventory Control pada Depot Mesran Harapan Maju dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Metode Implementasi

Implementasi program Sistem Monitoring Inventory Control pada Depot Mesran Harapan dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian tergadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhanfungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yangdiinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabiladari input yang diberikan, prosesdapat menghasilkan output yang sesuaidengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapiapabila output yang dihasilkan tidaksesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan padaprogram tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untukmemperbaiki kesalahan yang terjadi.

Pengujian Blackbox

1. Pengujian Blackbox Pada Menu Login Admin

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Inventory Control Pada Depot Mesran Harapan Maju untuk fungsi menu Loginadmin,yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.22 Tabel Login pada blackbox

2. Pengujian Blackbox Pada Menu Jenis

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Inventory Control Pada Depot Mesran Harapan Maju untuk fungsi

Tabel 3.23 Tabel Tammbah Jenis pada blackbox

3. Pengujian Blackbox Pada Menu Barang

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Inventory Control pada Depot MesranHarapan Maju untuk fungsi menu barang, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.24 Tabel Tammbah Barang pada blackbox

4. Pengujian Blackbox Pada Menu Barang Masuk

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan sistem Inventory Control Pada Depot Mesran Harapan Maju untuk fungsi menu barang masuk, yaitu sebagaiberikut:

Tabel 3.25 Tabel Laporan Barang Masuk pada blackbox

Implementasi

Schedule

Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 3 bulan, dan kegiatanyang dilakukan adalah

Tabel 3.26 Tabel Pengolahan Jadwal

Rincian Biaya

Tabel 3.27 Tabel Riincian Biaya

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada sub rumusan masalah sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem inventory yang berjalan saat ini belum efektif dan efsien yang masih menggunakan sistem pencatatan manual pada saat barang masuk dan keluar.

2. Laporan stok barang masuk, barang keluar dan barang keluar pada saat ini data-datanya belum akurat.

3. Menggunakan sistem terkomputerisasi yang dimana sistem tersebut menggunakan pemrograman WEB, MYSQL, sebagai database, XAMPP sebagai web server, PHP sebagai bahasa pemrograman yang digunakan dan jaringan internet sebagai penghubung jaringan akar sistem inventory control pada depot mesran harapan maju dapat dioperasikan secara networking.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada sub tujuan penelitian sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Menganalisa sistem laporan informasi persediaan stok barang dan merancang sistem laporan informasi inventory control pada depot mesran maju.

2. Sebagai syarat untuk melanjutkan tahap selanjutnya yaitu sidang tugas akhir dan sebagai bentuk implementasi dari ilmu yang telah diperoleh selama menempuh jenjang perkuliahan di AMIK Raharja Tangerang.

Kesimpulan terhadap Tujuan dan Manfaat penelitian

Manfaat Penelitian

Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada sub manfaat penelitian sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Terpenuhinya kebutuhan yang menjadi kendala pada depot mesran harapan maju untuk pembuatan pendataan barang dan pembuatan stok barang.

2. Dapat memberikan saya pengetahuan yang lebih luas sebelum saya terjun langsung dalam dunia kerja.


Kesimpulan terhadap metode penelitian

Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada sub pengumpulan data sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Observasi salah satu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan kepada karyawan secara langsung dan penulis meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan..

2. Wawancara salah satu media untuk mendapatkan data dengan cara untuk mewawancarai Bapak Ahmad yani S.Pd sebagai Stakeholder Depot Mesran Harapan Maju Untuk mengetahui kekurangan atau kelebihan dari sistem yang sedang berjalan.

3. Studi Pustaka salah satu teknik atau cara yang dipergunakan untuk memperoleh data secara teoritis dengan mempelajari buku - buku, catatan - catatan serta literatur lain yang berkaitan erat dengan pembahasan laporan Tugas Akhir.

Saran

Adapun saran yang dapat disajikan penulis:

1. Diperlukan adanyapenambahan fasilitas pada program untuk menunjang kinerja sistem tersebut agardapat bekerja lebih produktif.Penulis ingin mencoba menerapkan pemrograman berbasis WEB pada system Inventorycontrol.

2. Diperlukan pengembangan sistem laporan lebih lanjut agar depot mesran harapan maju dapat lebih baik lagi.

3. Untuk merancang system yang akurat pada depot Mesran Harapan Maju, disarankan menggunakan sistem terkomputerisasiyang dimana sistem tersebut menggunakan pemrograman WEB, MySQL sebagai database, XAMPP sebagai web server, PHP sebagai bahasa pemrograman yang digunakan danJaringan Intranet sebagai penghubung Jaringan agar sistem persediaan stokbarang sparepart pada PT.Prima Sekarkarsa dapat dioperasikan secara

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,00 1,01 1,02 1,03 1,04 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 1,11 Mulyanto, Agus. 2009. “Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi Cet.1”.Yogyakarta : Pustaka Pelajar
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Yogyakarta : Graha Ilmu
  3. Davis, Gordon S. 2009. “Management Information System (MIS), Encyclopedia of Computer Science”.Jhon Wiley And Sons Ltd : 4th edition
  4. Loudon, C, Kenneth dan Laudon, C, Jane. 2010. “Sistem Informasi Manajemen Edisi 10”.Jakarta : Salemba Empat
  5. Pudjo, Prabowo Widodo. 2011. “Membuat Blog Menggunakan Wordpress”.Jakarta : PT. Elex MEdia Komputindo
  6. Syukrie, M, Aretanet. 2010. “Google Cheat”.Jakarta : Elex Media Komputindo
  7. Ujiyanto, Erik Iman H dan Mambrassar, Yusuf. 2010. “Membuat Aplikasi Web Server dengan Winsock”.Yogyakarta : Andi Offset
  8. Oneto, Erima Yosep S. 2010. “Anti Gaptek Internet”.Jakarta : PT. Kawan Pustaka
  9. 9,0 9,1 9,2 Anhar. 2010. “Panduan Menguasai PHP DAN MySQL secara Otodidak”.Jakarta : Media Kita
  10. Puji, Diar Oktavian. 2010. “Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP”.Yogyakarta : MediaKom
  11. Sugiarto, Mozes. 2009. “Google Cheat”.Jakarta : PT. Elex Media Komputindo
  12. Widya, Woro. 2010. “Panduan Aplikasi dan Solusi (PAS) Membuat Aplikasi Client Server dengan Visual Basaic 2010”.Yogyakarta : Andi Offset
  13. 13,0 13,1 13,2 13,3 13,4 13,5 13,6 Raharja, Untungg, Sudaryono dan Suryo Guritno. 2011. “Metode Penelitian Teknologi Informasi, Edisi 1”.Yogyakarta : Andi Offset

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Admin, Ahmad Habibi