TA1111369196: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Konsep Dasar Sistem Informasi)
(Langkah UML)
Baris 687: Baris 687:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> UML singkatan dari Unified Modelling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Menurut Chonoles mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan - aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model - model yang harus kita buat berhubungan  satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. Ketika pelanggan memesan sesuatu dari sistem, bagaimana transaksinya? Bagaimana sistem mengalami error yang terjadi? bagaimana keamanan terhadap sistem yang kita buat? Dan sebgainya dapat dijawab dengan UML (Prabowo Pudjo Widodo, 2011 : 8). Dan pendapat lain menjelaskan UML adalah suatu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena uml menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku. (Jurnal CCIT 2008 : 70)”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> UML singkatan dari Unified Modelling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Menurut Chonoles mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan - aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model - model yang harus kita buat berhubungan  satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. Ketika pelanggan memesan sesuatu dari sistem, bagaimana transaksinya? Bagaimana sistem mengalami error yang terjadi? bagaimana keamanan terhadap sistem yang kita buat? Dan sebgainya dapat dijawab dengan UML (Prabowo Pudjo Widodo, 2011 : 8). Dan pendapat lain menjelaskan UML adalah suatu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena uml menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku. (Jurnal CCIT 2008 : 70)”.</p></div>
  
==Langkah UML==
+
==Langkah-langkah UML==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Adapun Langkah - langkah penggunaan Unified Modelling Language (UML) diantaranya sebagai berikut :</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Adapun Langkah - langkah penggunaan Unified Modelling Language (UML) diantaranya sebagai berikut :</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Sistem informasi (information system) menurut beberapa ahli,  yaitu :</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Sistem informasi (information system) menurut beberapa ahli,  yaitu :</p></div>
Baris 707: Baris 707:
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Perangkat lunak siap dirilis.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2"> Perangkat lunak siap dirilis.</p></li>
 
</ol>
 
</ol>
 +
 +
==Bangun Dasar UML==
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''A. Sesuatu (things)''' </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada empat things dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">'''Scructural things'''<p style="line-height: 2">Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual. </p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">'''Behaviour things'''<p style="line-height: 2">Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">'''Grouping things'''<p style="line-height: 2"> Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model - model dan subsistem-subsistem.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">'''Annotational things'''<p style="line-height: 2">Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML). </p></li>
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''B. Relasi (Relationship)''' </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada empat macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">'''Ketergantungan'''<p style="line-height: 2">Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (idependent).</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">'''Asosiasi'''<p style="line-height: 2">Merupakan apa yang menghubungkan antara objeksatu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objekdengan bagian-bagiannya.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">'''Generalisasi'''<p style="line-height: 2">Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.</p></li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">'''Realisasi'''<p style="line-height: 2">Merupakan operasi yang benar-benar dilakukakn oleh suatu objek. </p></li>
 +
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">''' ada 5 (lima) macam  Diagram  dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu:''' </p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">'''1. Use Case Diagram'''<p style="line-height: 2">Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">'''2. Class Diagram'''<p style="line-height: 2">Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class objek yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class objek tersebut.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">'''3. Sequence Diagram'''<p style="line-height: 2">Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">'''4. State Machine Diagram'''<p style="line-height: 2">Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">'''5. Activity Diagram'''<p style="line-height: 2">Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.</p></div>
 +
  
 
===Konsep Dasar Teknologi Informasi===
 
===Konsep Dasar Teknologi Informasi===

Revisi per 16 Januari 2015 13.37

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY

CONTROL PADA DEPOT MESRAN

HARAPAN MAJU


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1111369196
NAMA


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY

CONTROL PADA DEPOT MESRAN

HARAPAN MAJU

Disusun Oleh :

NIM
: 1111369196
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(NAMA)
       
(NAMA)
NIP : XXXXX
       
NIP : XXXXXX

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY

CONTROL PADA DEPOT MESRAN

HARAPAN JAYA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111369196
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(NAMA)
   
(NAMA)
NID : ....
   
NID : ....

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY

CONTROL PADA DEPOT MESRAN

HARAPAN MAJU

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111369196
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY

CONTROL PADA DEPOT MESRAN

HARAPAN MAJUU

Disusun Oleh :

NIM
: 1111369196
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1111369196

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Isi abstraksi dengan bahasa indonesis.


Kata Kunci: ........

ABSTRACT

Isi abstract dengan bahasa inggris.


Keywords : ............

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak .......
  2. ........ .
  3. ........ .
  4. ............... .
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, ..... 2014
Nama
NIM. 1011xxxxx

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Manusia membutuhkan informasi yang cepat dan aktual baik untuk perorangan maupun perusahaan yang bergerak di bidang apapun. Setiap instansi baik pemerintah maupun swasta pada saat ini sudah mulai menggunakan komputer untuk menjalankan kegiatan - kegiatannya. Komputer sangat membantu dalam menghasilkan informasi yang cepat, aktual dan relevan yang akan digunakan oleh pihak - pihak tertentu atau oleh pemimpin perusahaan dalam rangka pengambilan keputusan.

Pada Depot yang bergerak dalam bidang plumas oli dan sperpart oli, implementasi komputer dan teknologi sangat diperlukan demi kelancaran berlangsungnya kegiatan tersebut sehari-hari. Dan pembuatan sebuah Program yang mendukung operasional kegiatan perusahaan tersebut pun akan menjadi sebuah elemen penting yang menentukan nilai dari perusahaan tersebut.

Pemenuhan terhadap kebutuhan atas suatu informasi saat ini tidak bisa lepas dari pemanfaatan komputer dibandingkan dengan sebelumnya, dengan adanya sistem informasi berbasiskan komputer ini maka pekerjaan yang dihasilkan akan menjadi lebih efisien dan efektif.

Untuk kelancaran kegiatan depot mesran, maka penyediaan stok barang adalah sebuah hal yang dibutuhkan. Dukungan sistem komputer untuk hal tersebut pun menjadi kebutuhan yang wajib.

Sistem sebelumnya yang dipakai oleh depot mesran harapan maju adalah hanya menggunakan pembukuan, peneliti ingin mengembangkan program baru PHP MySql yang berbais WEB yang lebih baik dari segi teknologi, tampilan dan mudah dalam penggunaannya

Karena alasan tersebut, menyangkut tentang penyediaan stok barang yang penulis jelaskan sebelumnya maka penulis akan mengambil judul Skripsi: “Perancangan Sistem Informasi Stok Barang pada Depot Mesran Harapan Maju”.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dapat merumuskan perumusan sebagai berikut:

Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Bagaimana sistem stok barang plumas oli yang sedang berjalan saat ini pada Depot Mesran Harapan Maju?

  2. Apakah laporan yang dihasilkan saat ini datanya sudah akurat?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi stok barang pada depot mesaran harapan maju?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini hanya dibatasi pada input data stok barang, input data merek, input data jenis, input data barang, transaksi sampai dengan data pembuatan laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan dari penelitian ini adalah bisa membantu penyelesaian dan laporan oleh karyawan yang mempermudah pekerjaan dalam mencetak laporan tersebut.

  2. Sebagai syarat untuk melanjutkan tahap selanjutnya yaitu siding TA

  3. Agar hasil dari perancangan ini nantinya dapat bermanfaat bagi Depot Mesran Harapan Maju baik sebagai pengetahuan maupun sebagai salah satu referensi dalam mengambil suatu kebijakan.

Manfaat Penelitian

  1. Agar penulis mendapatkan pengalaman secara faktual di lapangan agar menjadi tenaga yang profesional, yaitu tenaga yang memiliki pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi profesinya serta penerapkan dalam dunia kerja.

  2. Dari hasil penyusunan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi sistem penyediaan stok barang plumas tenaga teknisi warehouse di Depot Mesran Harapan Maju.

  3. Dapat memahami sistem informasi stok barang barang yang berjalan saat ini beserta kelebihan dan kekurangannya.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Yaitu cara memperoleh data dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian. Dalam hal ini penulis menggunakan cara :

  1. Observasi

    Penulis langsung meneliti dengan mendatangi tempat penjualan untuk mengetahui secara langsung dan melakukan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti serta menganalisa suatu sistem yang sedang berjalan.

  2. Wawancara

    Wawancara adalah suatu teknik untuk memperoleh data dan informasi dengan melakukan suatu penelitian secara sistematis dan objektif dengan cara tatap muka untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan.

  3. Study Pustaka

    Merupakan suatu teknik untuk memperoleh data dan informasi dari buku atau literatur lainnya dengan cara memperoleh serta menggali teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah yang penulis bahas.

Sumber-sumber data yang dibutuhkan dalam hubungannya dengan pengumpulan data dikelompokkan menjadi :

  1. Data Primer

    Merupakan data yang hanya dapat kita peroleh dari asli atau pertama.

  2. Data Sekunder

    Merupakan data yang suda tersedia sehinga kita tinggal mencari dn mengumpulkan.

  3. Analisis data

    Merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar.

Metode Analisa

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penulisan skiripsi ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti: perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisis (Analysis)

    Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigma yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram.yang dilakukan melalui 4 (Empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

  3. Disain (Design)

    Tahap Disain yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UMLdengan software visual paradigmaUse Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi.

  4. Implementasi (Implementation)

    Tahap implementasi adalah tahap dimana disain sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

  5. Pemeliharaan (Maintenance)

    Tahap implementasi adalah tahap dimana disain sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis melampirkan materi melaporkan menjadi beberapa bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas megenai latar belakang, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas mengenai definisi-definisi yang berkaitan dengan penelitian.

BAB III SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini membahas mengenai analisa organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, tanggung jawab dan wewenang, dan penggambaran sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language).

BAB IV PENGEMBANGAN SISSTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini membahas mengenai rancangan yang diusulkan serta implementasi sistem dengan tampilan layar program yang sudah dibuat.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini membahas mengenai Kesimpulan dan Saran yang berkaitan dengan pengembangan sistem yang diharapkan mampu menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Ada pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu menekankan pada prosedur dan elemen atau komponennya. Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama – sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut para ahli terdapat beberapa pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu:

  1. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama - sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Agus Mulyanto, 2009 : 2).

  2. Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen - elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. (Agus Mulyanto, 2009 : 1).

  3. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhububgan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu. (Yakub, 2012 : 1).

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu komponen atau elemen (component), batas sistem (boundary), lingkungkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (process), keluaran (output), sasaran (objective), atau tujuan (goal) :

  1. Komponen Sistem (Components)

    Komponen - komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

  2. Batasan Sistem (Boundary)

    Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

  3. Lingkungan luar Sistem (Environment)

    Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Melalui penghubung ini memungkinkan sumber - sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

  5. Masukkan Sistem (Input)

    Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

  6. Keluaran Sistem (Output)

    Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

  7. Pengolah Sistem (Process)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

  8. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)

    Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. (Agus Mulyanto, 2009 : 2)

Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Abstrak (Abstrack System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide - ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran - pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.

  2. Sistem alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human made System

    Sistem alamiah adalah sistem sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem tak tertentu (Probabilistic System)

    Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian - bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, oleh karena itu perlu adanya sistem pengendalian yang dapat menjaga agar pengaruh tersebut hanya berupa pengaruh yang baik saja. (Agus Mulyanto, 2009 : 8).

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Data adalah kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Fakta adalah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia. Fakta dalam istilah keilmuan adalah suatu hasil observasi yang objektif dan dapat dilakukan verifikasi oleh siapapun. (Yakub, 2012 : 5).

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data item. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi. (Agus Mulyanto, 2009 : 15).

Data warehouse, merupakan arsitektur yang mengoleksi data dari berbagai sumber ke dalam sebuah kesatuan, agar query dapat dilakukan ke sebuah target secara homogen. (Jurnal CCIT, 2012 : 3)

Meta Data

Meta data adalah data yang menjelaskan tentang data lainnya. Penjelasan ini dapat berupa definisi data, struktur data, aturan, serta batasan. Dalam konteks basis data, meta data mengizinkan perancangan basis data dan pengguna memahami segala sesuatu tentang data, data yang bersangkutan tidak disalah-artikan, tidak memiliki makna yang mendua-arti, serta tidak membingungkan.

Sumber Data

Data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

  1. Data Internal

    Sumbernya adalah orang, penduduk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

  2. Data Personal

    Sumber data ini bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencangkup konsep, pemikiran, dan opini.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem tak tertentu (Probabilistic System)

    Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian - bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

  4. Data Eksternal

    Sumber data ini mulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flash disk atau media lainnya dalam bentuk film, suara, gambar, diagram, atlas, dan televisi.

Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.

Hierarki Data

Hierarki data dapat diorganisasikan atau dikelompokan menjadi beberapa level. Secara tradisional hierarki data dapat dikelompokan menjadi 3 level, yaitu; berkas (file), rekaman (record), dan elemen data (field).

  1. Elemen Data

    Satuan terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

  2. Record

    Merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional disebut adalah baris atau tupel.

  3. File

    Adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isi datanya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.

Pandangan Terhadap Data

Pandangan terhadap data menurut pihak stakeholder akan berbeda-beda cara memandangnya. Pandangan data tersebut dapat dibedakan menurut pendapat pemilik (owners), pengguna (users), perancang (designers), dan pengembang (builders):

  1. Pemilik yang terdiri dari sponsor dan ketua sistem informasi, menjelaskan data tentang sumber-sumber bisnis yaitu; masalah penting dalam sasaran bisnis, masalah yang harus dikelola dan dikontrol untuk mencapai sasaran serta tujuan bisnis.

  2. Pengguna yang terdiri dari sekertaris, pekerja, staf, professional, dan manajer, menguasai data tentang bisnis, dan bagaimana data digunakan atau diperlukan.

  3. Perancang, seorang yang menerjemahkan kebutuhan sistem dalam fite dan database, dan struktur data.

  4. Pengembang, seorang yang memindahkan data dalam bahasa pemrograman (programs language).



Konsep Dasar Informasi

Definisi Iformasi

Informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi juga disebut data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

  1. Informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Informasi yang dihasilkan dari pengolahan suatu data oleh suatu sistem dapat menjadi sebuah data untuk sistem lain. (Agus Mulyanto, 2009 : 17).

  2. Informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan. (Yakub, 2012 : 8).

Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness) dan relevan (relevance).

  1. Akurat

    Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan - kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data - data asli tersebut.

  2. Tepat Waktu

    Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi - teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi - teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

  3. Relevan

    Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap - tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium. (Agus Mulyanto, 2009 : 247).

Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2009 : 247).

Fungsi Informasi

Fungsi utama dari informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi.

Informasi yang disampaikan kepada pemakai merupakan hasil data yang dimasukan ke dalam dan pengolahan suatu model keputusan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberikan suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat - tingkat pendapatan yang berbeda..

Mutu Informasi

Menurut Gordon B. Davis, kesalahan informasi adalah antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

  1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.

  2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar .

  3. Hilang/tidak terolahnya sebagai data.

  4. Pemeriksaan/pencatatan data yang salah.

  5. Dokumen induk yang salah.

  6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan (misal : kesalahan program aplikasi komputer yang digunakan).

  7. Kesalahan yang dilakukan secara sengaja.

Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berkut:

Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan.

Pemeriksaan internal dan eksternal.

Penambahan batas ketelitian data.

Instruksi dari pemakai yang terpotong secara baik dan dapat menilai adannya kesalahan - kesalahan yang mungkin terjadi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Desfini Sistem Informasi

Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit,hal tersebut dapat difahami secara baik dengan melihat perspektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi. (Laudon, 2009 : 10).

Sistem informasi (information system) menurut beberapa ahli, yaitu :

  1. James

    Mengemukakan bahwa “sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.” (Mulyanto, 2009 : 247).

  2. Gellinas

    Mendefinisikan “sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai.” (Mulyanto, 2009 : 247).

  3. Sistem Informasi

    Merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan. (Mulyanto, 2009 : 247).

  4. Sistem Informasi (Information System)

    Merupakan sistem pembangkit informasi, kemudian dengan integrasi yang dimiliki antar subsistem, maka sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. (Yakub, 2012 : 17).

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Misalnya, sistem informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi.

  1. Sumber Daya Manusia

    Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir (end user) dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir (end user) adalah orang - orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen, dan orang - orang yang berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut. Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang - orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi, misalnya sistem analis, developer, operator sistem, dan staf administrasi lainnya.

  2. Sumber Daya Hardware

    Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal.

  3. Sumber Daya Software

    Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi untuk memproses informasi. Sedangkan prosedur adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi dan mengoperasikan perintah bagi orang - orang yang akan menggunakan informasi.

  4. Sumber Daya Data

    Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks, gambar, audio, maupun video.

  5. Sumber Daya Data Jaringan

    Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software. (Mulyanto, 2009 : 247).

Definisi UML

UML singkatan dari Unified Modelling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Menurut Chonoles mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan - aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model - model yang harus kita buat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. Ketika pelanggan memesan sesuatu dari sistem, bagaimana transaksinya? Bagaimana sistem mengalami error yang terjadi? bagaimana keamanan terhadap sistem yang kita buat? Dan sebgainya dapat dijawab dengan UML (Prabowo Pudjo Widodo, 2011 : 8). Dan pendapat lain menjelaskan UML adalah suatu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena uml menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku. (Jurnal CCIT 2008 : 70)”.

Langkah-langkah UML

Adapun Langkah - langkah penggunaan Unified Modelling Language (UML) diantaranya sebagai berikut :

Sistem informasi (information system) menurut beberapa ahli, yaitu :

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan - catatan lain.

  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

  6. Definisikan obyek - obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan / atau collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing - masing alir.

  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan scenario use case.

  8. Berdasarkan model - model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen - komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

  12. a. Pendekatan use case dengan meng - assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

    b. Pendekatan komponen yaitu meng - assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

  13. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta code – nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

  14. Perangkat lunak siap dirilis.

Bangun Dasar UML

A. Sesuatu (things)

Ada empat things dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu :

  1. Scructural things

    Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

  2. Behaviour things

    Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

  3. Grouping things

    Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model - model dan subsistem-subsistem.

  4. Annotational things

    Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

B. Relasi (Relationship)

Ada empat macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

  1. Ketergantungan

    Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (idependent).

  2. Asosiasi

    Merupakan apa yang menghubungkan antara objeksatu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objekdengan bagian-bagiannya.

  3. Generalisasi

    Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

  4. Realisasi

    Merupakan operasi yang benar-benar dilakukakn oleh suatu objek.

ada 5 (lima) macam Diagram dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu:

1. Use Case Diagram

Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.

2. Class Diagram

Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class objek yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class objek tersebut.

3. Sequence Diagram

Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

4. State Machine Diagram

Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.

5. Activity Diagram

Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.


Konsep Dasar Teknologi Informasi

Teori Khusus

1. Definisi

Literature Review

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan


Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan


Rancangan Prosedur

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

User Requirement

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Spesifikasi Basis Data

Flowchart

Rancangan Program

Rancangan Prototipe

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Aplikasi Yang Digunakan

Hak Akses

Testing

Evaluasi

Implementasi

Schedule

Penerapan

Estimasi Biaya

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

Kesimpulan terhadap metode penelitian

Saran

Kesan

DAFTAR PUSTAKA


DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Admin, Ahmad Habibi