TA1111368861

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT KARYA

RESOURCES PERSADA (LAWTON COFFEE)


TUGAS AKHIR



Disusun Oleh :


NIM
: 1111368861
NAMA



JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

(AMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

AKADEMI MENAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

 

PERANCANGAN SISITEM INFORMASI MONITORING

PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT KARYA

RESOURCES PERSADA (LAWTON COFFEE)

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1111368861
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
           
           
           
           
(Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati, S.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 073009

AKADEMI MENAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISITEM INFORMASI MONITORING

PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT KARYA

RESOURCES PERSADA (LAWTON COFFEE)

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111368861
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2014/2015

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
   
(Rasyid Tarmizi, S.E.,M.M)
NID : 08162
   
NID : 0712

AKADEMI MENAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT KARYA

RESOURCES PERSADA (LAWTON COFFEE)

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111368861
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(_______)
 
(_______)
 
(_______)
NID : ...
 
NID : ...
 
NID : ...

AKADEMI MENAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR


PERCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT KARYA

RESOURCES PERSADA (LAWTON COFFEE)

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111368861
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 2015

 
 
 
 
NIM : 1111368861

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Perkembanganteknologi terus berubah dan berkembang pesat, seiring dengan perkembanganteknologi, komputer berperan penting dalam suatu perusahaan, karena komputerbersifat fleksibel dan sudah menjadi kebutuhan umum. Demikin pula pada PT KaryaResources Persada yang membutuhkan suatu sistemberbasis komputer khususnyadalam hal proses monitoring persediaan bahan baku. Aplikasi monitoringpersediaan bahan baku sangat berperan penting dalam pengambilan keputusan, makadibutuhkan data yang tersusun rapih dan tersimpan pada suatu database, agar mudah dalam pembuatanlaporan monitoring persediaan bahan baku, selain itu dengan adanya aplikasimonitoring persediaan bahan baku berbasis websitedapat menilai suatu kinerja karyawan dari proses manual yang dilakukan karyawansetiap harinya.sistem monitoring persediaan bahan baku bertujuan mengubahsistem manual menjadi sistem komputerisasi yang berbasis website. Karna monitoring persediaan bahan baku di PT KaryaResources Persada sebelumnya hanya menggunakan Microsoft Excel pada saatmelakukan pencatatan monitoring persediaan bahan baku. Dengan menggunakansistem manual kehilangan data sering terjadi, sehingga menghambat prosespengambilan keputusan karena tidak adanya tempat penyimpanan data yang aman.Dengan keadaan yang seperti itu, maka perlu adanya perubahan dari sistem manualmenjadi sistem monitoring persediaanbahan baku yang berbasis web gunamenciptakan sistem yang lebih efektif, efisien, tepat, dan akurat. Metodologiyang digunakan yaitu analisa dan perancangan yang terstruktur mulai darimenganalisa sistem yang sedang berjalan melalui UML, melakukan elisitasi, sertamenggambarkan sistem yang diusulkan melalui UML. Perancangan monitoringpersediaan bahan baku ini menggunakan Dreamweaver 6, XAMPP, PHP, MySql. Hasilakhir dari penulisan laporan Tugas Akhir ini yaitu terbentuknya suatu prosedursistem dengan menggunakan program UML (UnifiedModelling Language) yang menggambarkan analisis sistem yang sedang berjalandan sistem yang diusulkan. Selain itu, dihasilkan pula rancangan aplikasimonitoring persediaan bahan baku yang diharapkan dapat meningkatkan kinerjakaryawan dan membantu dalam hal pengambilan keputusan pada PT Karya ResourcesPersada.

Kata Kunci :

Sistem Informasi, Perancangan Sistem, AplikasiMonitoring Persediaan Bahan Baku.


ABSTRACT

DevelopmentTechnology is constantly changing and growing rapidly, along with the developmenttechnology, the computer plays an important role in a company, because computeris flexible and has become a common requirement. Accordingly also the PT KaryaResources Persada which requires a particular computer sistemberbasisin terms of raw material inventory monitoring process. application monitoringinventories of raw materials play an important role in decision-making, thendata needed neatly arranged and stored in a database, so easy in the makingmonitoring report inventories of raw materials, in addition to the applicationmonitoring inventory of raw materials-based websitecan assess an employee's performance of the employee manual processeach harinya.sistem monitoring inventories of raw materials intended to changemanual system to a computerized system that is based on website. Because monitoring of raw material inventory at PT KaryaResources Persada previously using Microsoft Excel only whenkeep records of raw material inventory monitoring. by usingmanual system data loss often occurs, thus inhibiting the processdecision-making in the absence of a secure data storage.With such circumstances, it is necessary to change from a manual systeminto inventory monitoring systembased raw materials web tocreating a system that is more effective, efficient, precise, and accurate. methodologyused is a structured analysis and design ranging fromanalyze the running system via UML, do elicitation, anddescribe the proposed system by UML. The design of the monitoringThe raw materials inventory using Dreamweaver 6, XAMPP, PHP, MySql. The Resultsthe end of the writing of this final project report is the formation of a proceduresystems using UML program (UnifiedModelling Language) that describes the analysis of the current systemand the proposed system. In addition, also produced a draft applicationmonitoring raw material inventories are expected to improve performanceemployees and assist in decision-making at PT Karya ResourcesPersada


Keywords : System Information, System Design, Application Monitoring Raw Material Inventory.

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Tugas Akhir Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Ahli Madya Komputer (A.Md) untuk jenjang DIII di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahanpenulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, penyusunan laporan Tugas Akhir ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom selaku Pembantu Direktur I (Pudir I) AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika AMIK Raharja Informatika
  4. Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom selaku dosen pembimbing I.
  5. Bapak Rasyid Tarmizi, S.E.,M.M selaku dosen pembimbing II.
  6. Bapak Ahmad Supriatna selaku pembimbing di PT Karya Resources Persada.
  7. Bapak dan Ibu dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Ayahanda , Ibunda dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
  9. Kepada teman-teman Irren Nurul Fitri, Sinta Puspita Dewi, Renna Rukiana, Iis Wulan, Devi Rahayu, Ninu Apriani, Santy Prili, mendukung dan memberi semangat kepada penulis dalam penyusunan laporan ini.
  10. Teman-teman seperjuangan Lely Suryani, Rhresty Alvia, Dian Suci, Ayni Zakia, Tety Effendi dan Arba Adnandy yang saling membantu dan memberi saran dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir.
  11. Dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah berpartisipasi secara langsung maupung tidak langsung dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran sangat membangun penulis sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pihakyang membutuhkan.



Tangerang, 2015
Elvitasari Heriyanthi
NIM. 1111368861

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tipe Data Pada MySql

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap Draft Final

Tabel 3.6 Unnormal

Tabel 3.7 Spesifikasi Basis Data Tabel Supplier

Tabel 3.8 Spesifikasi Basis Data Tabel Kategori

Tabel 3.9 Spesifikasi Basis Data Tabel Satuan

Tabel 3.10 Spesifikasi Basis Data Tabel Transaksi

Tabel 3.11 Spesifikasi Basis Data Tabel Pemesanan

Tabel 3.12 Spesifikasi Basis Data Tabel Bahan Baku

Tabel 3.13 Spesifikasi Basis Data Tabel Admin

Tabel 3.14 Spesifikasi Basis Data Tabel Ambil Bahan Baku

Tabel 3.15 Spesifikasi Basis Data Tabel Log

Tabel 3.16 Tabel pengujian Blackbox Pada Sistem Persediaan Bahan Baku

Tabel 3.17 Tabel pengujian Blackbox Pada Halaman Login

Tabel 3.18 Tabel pengujian Blackbox Pada Menu Utama

Tabel 3.19 Tabel pengujian Blackbox Pada Logout

Tabel 3.20 Schedulle Implementasi

Tabel 3.21 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pada PT Karya Resources Persada

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Yang Berjalan Saat Ini

Gambar 3.4 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 3.5 Activity Diagram Pada Admin Store

Gambar 3.6 Activity Diagram Pada Pimpinan

Gambar 3.7 Activity Diagram Pada Purchasing

Gambar 3.8 Sequence Diagram Sistem Pada Admin Store

Gambar 3.9 Sequence Diagram Sistem Pada Pimpinan

Gambar 3.10 Sequence Diagram Sistem Pada Purchasing

Gambar 3.11 First Normal Form (1NF)

Gambar 3.12 Second Normal Form (2NF)

Gambar 3.13 Third Normal Form (3NF)

Gambar 3.14 Flowchart Program Untuk Login Admin

Gambar 3.15 Flowchart Program Untuk Menu Bahan Baku

Gambar 3.16 Flowchart Program Untuk Menu Supplier

Gambar 3.17 Flowchart Program Untuk Menu Kategori

Gambar 3.18 Flowchart Program Untuk Menu Laporan

Gambar 3.19 Tampilan Prototype Login

Gambar 3.20 Tampilan Prototype Change Password

Gambar 3.21 Tampilan Prototype Pimpinan

Gambar 3.22 Tampilan Prototype Home

Gambar 3.23 Tampilan Prototype Master Bahan Baku

Gambar 3.24 Tampilan Prototype Master Supplier

Gambar 3.25 Tampilan Prototype Master Kategori

Gambar 3.26 Tampilan Prototype Master Satuan

Gambar 3.27 Tampilan Prototype Master User

Gambar 3.28 Tampilan Prototype Transaksi

Gambar 3.29 Tampilan Prototype Pemesanan

Gambar 3.30 Tampilan Prototype Penambahan Bahan Baku

Gambar 3.31 Tampilan Prototype Penambahan Bahan Baku Existing

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Saatini dapat dikatakan Perkembangan Teknologi Informasi sudah sangat maju. Perkembanganteknologi informasi memberi kontribusi di dalam banyak hal. Informasi yangefektif, efesien, cepat dan akurat sangat dibutuhkan dalam proses pengambilankeputusan yang baik merupakan faktor utama uantuk mendapatkan hasil yang tepat,untuk suatu fasilitas atau sarana yang sangat dibutuhkan untuk menunjang danmembantu melaksanakan pengolahan data yang tepat. Komputer adalah salah satualat yang dapat membantu untuk mempermudah dan mempercepat didalammenyelesaikan tugas-tugas tersebut.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian diperusahaan PT Karya Resources Persada(Lawton Coffee) adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studikasus. Teknik pengumpulan data melalui survey,yaitu melakukan wawancara dan memberikan kuesioner kepada bagian layananumum yang mengetahui bagian logistik.

Sistem logistik yang berjalan saat ini pada perusahaanPT Karya Resources Persada (LawtonCoffee) masih menggunakan aplikasi berbasis dekstopsehingga didalam pengolahan datanya sering terjadi kesalahan dalam prosespengerjaannya.

Berdasarkan latarbelakang di atas, maka dalam penyusunan Tugas Akhir ini judul yang dirumuskanpenulis adalah "PERANCANGAN SISTEMINFORMASI MONITORING PERSEDIAN BAHAN BAKU PADA PT KARYA RESOURCES PERSADA (LAWTON COFFEE)." tujuanyauntuk lebih mempermudah dalam mengakses data-data dan informasi.

Rumusan Masalah

Berdasarkanlatar belakang masalah diatas maka dirumuskan nenerapa masalah, yaitu:

  1. Bagaimana sistem monitoring persediaan bahan baku yang berjalan saat ini perusahaan PT Karya Resources Persada (Lawton Coffee)  ?
  2. Apakah sistem yang digunakan saat ini pada perusahaan PT Karya Resources Persada (Lawton Coffee) sudah efektif danefesien?
  3. Hasil atau target apakah yang diharapkan dari perancangan sistem monitoring persediaanbahan baku tersebut?

Ruang Lingkup Penelitian

Mengingat begitu luasnya bidang yang pada perusahaanPT Karya Resources Persada (LawtonCoffee), penulis membatasi permasalahan yaitu “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADAPERUSAHAAN PT KARYA RESOURCES PERSADA (LAWTON COFFEE)” sebatas padapersediaan bahan baku, sistem pengolahan data yang dilakukan yaitu dimulai daripengumpulan data sampai dengan pembuatan laporan dan data tersebut kemudiandiolah menjadi data yang akurat.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Peneltian

Secara umum monitoring persediaan bahan baku di PT Karya Resources Persada ini bertujuan untuk :

  1. Untuk mengetahui tentang sistem monitoring persediaan bahan baku yang sedang berjalan saat ini pada perusahaan PT Karya Resources Persada (Lawton Coffee).
  2. Menciptakan sistem monitoring persediaan bahan baku yang dapat menagani secara efektif dan efesien.
  3. Dapat menciptakan sistem monitoring persediaan bahan baku yang dapat memberikan laporan kepada stakeholder dengancepat dan akurat.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian Sistem di Pt Karya Resources Persada:

  1. Memberikan solusi persediaan bahan baku pada perusahaan PT Karya ResourcesPersada (Lawton Coffee) dalam bentuk bebrbasis website tentang sistem monitoring persediaan bahan baku yangberjalan saat ini.
  2. Memberikan sistem monitoring persediaan bahan baku yang mampu berjalan secara efektifdan efesien.
  3. Menciptakan sistem monitoring persediaan bahan baku yang mampu memberikan laporan dengan cepat dan akurat.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Penelitian yang digunakan oleh penulis yaitupengumpulan data-data yang dibutuhkan, serta menggunakan metode-metode sebagaiberikut:

1. Metode Pengamatan Langsung (Observasi)

Metode yang dilakukan penelitiadalah dengan cara melakukan observasi secara langsung kelapangan , sertadengan cara melakukan pengamatan langsung kepada objek yang akan di teliti.

2. Metode Wawancara (Interview)

Peneliti mengambil data danketerangan dengan cara mengadakan wawancara secara langsung dengan stakeholder yaitu Ferdi Teguh Ariantoyang terlibat dan pihak yang terkait dengan objek yang akan di teliti gunamendapatkan informasi yang lebih jelas.

3. Studi Kepustakaan

Peneliti akan mencari dan membacabuku-buku yang ada pada daftar pustaka, termasuk bahan-bahan yang dapat dijadikanreferensi (buku-biku, majalah, jurnal) yang terkait dengan objek yang akan diteliti.


Metode Analisa Sistema

1. Metode Analisa Sistem

Analisa sistem dilakukan melalui 4(empat) tahap yaitu: survei sistem yang sedang berjalan, analisa terhadap temuansurvei, identifikasi kebutuhan informasi dan identifikasi persyaratan sistem.

2. Metode Analisa Perancangan Program

Dalam metode perancangan yangdigunakan adalah metode UML (UnifiedModelling Language) melalui tahapan pembuatan dengan menggunakan:

a. Use Case Diagram

b. Class Diagram

c. Activity Diagram

d. Sequence Diagram

Metode Analisa

Dalam tugasakhir ini pengembangan sistem yang dibuat menggunakan prinsip XAMPP sebagai web server (Localhost),melalui metode pengembangan Unifed Modeling Language (UML) yang digunakan dalam tahap: Pembuatan Use Case Diagram, Sequence Diagram, ActivityDiagram, Class Diagram. Setra penjabaran spesifikasi basis data.Pemrograman dirancang dengan Macromedia Dreamweaver CS6, PHP, XAMPP, MySQL.Kemudian hasil pengembangan ini diimplementasikan agar dapat diakses denganmudah dan efisien.

Metode Prototype

Dalam pembuatan software, dikenal beberapa metode untuk membuat softwareyang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan user yang memerlukan softwaretersebut. Prototyping model sendiri mempunyai tujuan yaitu mengembangkan modelawal software menjadi sebuah sistem yang final. Sedangkan proses-proses dalammodel prototyping secara umum adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan Kebutuhan

Developer dan klien akanbertemu terlebih dahulu dan kemudian menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahuidan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya.

2. Perancangan

Perancangan dilakukan dengancepat dan rancangan tersebut mewakili semua aspek software yang diketahui, danrancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.

3. Evaluasi Prototype

Klien akan mengevaluasiprototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.

Metode Testing

Setelah dilakukan penyusunan system maka dilakukan pengujian system dengan tujuan untuk mengetahui masih ada atau tidak kesalahan program, kekurangan atau system yang disusun, kemudian dilakukan implementasi system berupa upload ke server dan publishing. Dan proses yang dibuat sedemikian rupa untuk mengidentifikasikan adanya ketidak sesuaian hasil sebuah system informasi dengan apa yang diharapkan. Berdasarkan pengertian diatas testing mempunyai beberapa tujuan :

1. Testing dilakukan untuk memastikan mutu dari suatu produk yaitu menguji apakah produk (dalam hal ini system informasi) yang dihasilkan telah sesuai dengan mutu yang dipersyaratkan. Testing dilakukan untuk memastikan atau menjaga mutu suatu produk.

2. Testing merupakan proses analisa dan entitas software, pada testing ini bertujuan untuk mendeteksi adanya perbedaan antara kondisi software yang ada dengan kondisi yang diinginkan, untuk melihat kerusakan suatu produk melakukan evaluasi fitur fitur dari software..


Sistematika Penulisan

Agar pemahaman tentang penulisan Tugas Akhir menjadilebih mudah, maka penulis mengelompokan materi penulisan Tugas Akhir inimenjadi beberapa bab dengan sistematikasebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Padabab ini penulis mengenai latar belakang perumusan masalah, ruang lingkup,tujuan dan manfaat penelitian, metedologi penelitian serta sistematikapenulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan mengenaipengertian-pengertian dasar judul laporan dan definisi-definisi yangberhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalansaat ini serta sistem informasi yang diusulkan, serta membahas teori-teoripendukung lainnya yang berhubungan dengan topik yang dibahas dalam penelitian.

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

Berisikangambaran umum PT Karya ResourcesPersada (Lawton Coffee), sejarah singkat, struktur organisasi,wewenangdan tanggung jawab yang ada di sekolah,serta analisa sistem yang berjalan yang dapat digunakan dan diusulkan, sepertiUML, yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequance Diagram,Elisitasi tahap I,II,III dan Draft final.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi mengenai kesimpulanyang diperoleh penulis dari hasil penganalisaan pada bab-bab terdahulu dansaran yang akan diberikan penulis.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini adalahbeberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

1. Menurut Mustakini (2009:34)[1], bahwa Sistem (system) dapat didefiniskan dengan pendekatan prosedur dan denganpendekatan komponen. “Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikansebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini adalah sistem akuntansi. Sistemini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas,pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.

2. Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuantertentu sebagai satu kesatuan. (Agus Mulyanto, 2009 : 1).

3. Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152)[2], “Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, ataukomponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain,sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuanpemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan Kumpulan elemen-elemenyang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu :

1. Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpulbersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatusasaran tertentu.

2. Pendekatan yang menekan pada elemen atau komponen, mendefisinikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatutujuan tertentu.


Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini (2009:54)[1], suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut:

1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsitem-subsistem. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankansuatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Suatu sistem mempunyai batas sistem(Boundary) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasiantara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya.Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuanyang tidak dapat dipisahkan.

3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (Environment) Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup ataubatasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkunganluar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapatjuga bersifat merugikan sistem tersebut.

4. Suatu sistem mempunyai penghubung(Interface) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yanglain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkansumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentukkeluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melaluipenghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yangmembentuk satu kesatuan penghubung.

5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pastidan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memilikisasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasilbila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalambukunya Yakub (Yakub,2012: 5)[3] “Data adalah deskripsi kenyataan yangmenggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact)dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuknilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secaraindividual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

3.Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tandatangan.

4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting padasuatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Menurut Mustakini (2009:36)[1], ”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya”.

2. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagipenerimanya”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yangsudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaatdalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu akurasi(accuracy), relevansi (relevancy), dan tepat waktu (timeliness). (Agus Mulyanto, 2009 : 247)[4].

1. Akurasi (accuracy)

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinanbanyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias ataumenyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkanmaksudnya.

Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan ataukesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

a. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilankeputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akanberpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatumasalah dengan baik.

b. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.

c. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

2. Tepat Waktu (timeliness)

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyainilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilankeputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagiperusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasitersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolahdan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologiterbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut

3. Relevansi (relevancy)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagipemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnyaberbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratoriumkomputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabiladitujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macampengertian sistem informasi menurutbeberapa ahli, diantaranya sebagai berikut : Menurut Agus Mulyanto (Mulyanto, 2009:29)[4], “Sistem informasi merupakansuatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedurkerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untukmencapai suatu tujuan.”

Menurut Jogiyanto HM(2008:33)[5], “Sistem informasi merupakan suatu sistem yangtujuannya menghasilkan informasi.” Dari berbagai definisi sistem informasi seperti di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sistem yang ada pada teknologi informasi yangdigunakan oleh manusia yang dikumpulkan dan dianalisa untuk mendapatkaninformasi agar tujuannya tercapai dalam mengambil keputusan.

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagaikomponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia,hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkanperanan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalamkenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut.Misalnya, sistem informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi.(Agus Mulyanto, 2009 : 247)[4].

John Burch dan Gary Grudnitski dalam Jogiyanto, mengemukakanbahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut denganistilah blok bangunan (building block).Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satudengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya”.

Menurut Jogiyanto (2010:47)[5], Blok bangunan tersebut terdiridari:

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disinitermasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan,yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yangakan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan carayang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen sertasemua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendaliansistem secara keseluruhan. Pada blok ini terdiri dari 3 bagian utama, yaituteknisi (humanware atau brainware),perangkat lunak (software) danperangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpandi perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paketyang disebut dengan DBMS (DatabaseManagement Systems).

6. Blok Kendali (Controls Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadikesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Konsep Dasar Tegnologi Informasi

Definisi Tegnologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:17)[6], “Teknologi informasi adalahSebuah aturan yang mendasar, garis besar/acuan, atau ide motivasi, yangdiaplikasikan pada sebuah situasi, dan untuk menghasilkan sesuatu yang diharapkan sebagai studi, perancangan, pengembangan, implementasi, dukungan ataumanajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya aplikasi perangkatlunak dan perangkat keras computer”.

Menurut Yustianti (2012:14)[7], “Teknologi Informasi adalahkomponen tertentu pada sebuah sistem”.Namun, hanya sedikit teknologi informasi(TI) yang digunakan secara tepisah.Alangkah baiknya, apabila TI digunakan dengan cara efektif, yaitu ketika merekadikombinasikan atau digabungkan kedalam sistem informasi, berbagai macamkomponen-komponen seperti hardware,software, database, network, dan people yang penting bagi suatu sistem untukdapat beroperasi.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkanbahwa teknologi informasi merupakan kumpulan dari komponen-komponenhardwareyang terdiri dari hardware,software, database, network, people danjaringan telekomunikasi yang penting bagi suatu sistem untuk dapat beroperasi.

Tujuan Teknologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:17)[6], “tujuan teknologi Informasi memilikitiga tujuan, yaitu:

1. Untuk memecahkan masalah.

2. Membuka kreatifitas.

3. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam melakukan.

4. pekerjaan.

Fungsi Teknologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:18), teknologi informasi memiliki 5(lima) fungsi, yaitu sebagai berikut:

1. Menangkap (Capture).

2. Mengolah (processing), Mengkompilasikan catatan rinci dari aktifitas, misalnya menerima input dari keyboard, scanner, mic dan sebagainya. Mengolah atau memproses datamasukan.

3. Data processing, memproses dan mengolah data menjadi suatu informasi.

4. Information processing, suatu aktivitas komputer yang memperoses dan mengolah suatu tipe/bentuk yang lain dari informasi.

5. Multimedia System, suatu sistem komputer yang dapat memperoses berbagai tipe/bentuk dari informasi secara bersamaan (simultan).

Keuntungan Penerapan Teknologi Informasi

Menurut Sutarman (2012:19)[6], berikut adalah keuntungan daripenerapan teknologi informasi memiliki 4 (empat) adalah sebagai :

1. Kecepatan (speed)

Komputer dapat mengerjakan sesuatu perhitungan yangkompleks dalam hitungan detik, sangat cepat, jauh lebih cepat dari yang dapatdikerjakan oleh manusia.

2. Konsitensi (consitency)

Hasil pengolahan lebih konsisten tidak berubah-ubah karena formatnya (bentuknya) sudah standar, walaupun dilakukan berulang kali,sedangkan manusia sulit menghasilkan yang persis sama.

3. Ketepatan (precesion)

Komputer tidak hanya cepat, tetapi juga lebih akurat dan tepat (presisi).Komputer dapat mendeteksi suatu perbedaan yang sangat kecil,yang tidak dapat dilihat dengan kemampuan manusia, dan juga dapat melakukanperhitungan yang sulit.

4. Keandalan (Reliability)

Apa yang dihasilkan lebih dapat dipercaya dibandingkandengan dilakukan oleh manusia. Kesalahan yang terjadi lebih kecilkemungkinannya jika menggunakan komputer.


Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:199)[8],penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktorinternal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalamanalisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths danweakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapidunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang(opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan(strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponendasar yaitu :

1. Kuadran 1

Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkanpeluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalahmendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).

2. Kuadran 2

Meskipunmenghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segiinternal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untukmemanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produkatau pasar).

3. Kuadran 3

Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapibeberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 inimirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan iniadalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebutpeluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauankembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk barudalam industri microcomputer

4. Kuadran 4

Ini merupakan situasai yang sangattidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dankelemahan internal.

Menurut Yusmini (2011:68)[9],"Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasiberbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dankelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dankesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) darilingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan padalogika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang(Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness)dan ancaman (Threats)."

Berdasarkan beberapa pendapat yangdikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT menggambarkan secarajelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapatdisesuaikandengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

Tujuan Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2011:197)[8], tujuananalisa SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancamandengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebutdapat diambil suatu keputusan strategis suatu organisasi.

Teori Khusus

UML (Unified Modeling Languange)

Definisi UML (Unified Modeling Languange)

Menurut Nugroho (2010:6)[10], “UML(Unified Modeling Language) adalahperangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling)sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yangkompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Alim (2012:30)[11], “Unified Modeling Language (UML) adalahbahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UMLdapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, danmendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, makadapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakanuntukmem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dariarsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melaluimetodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya padateknologi yang berbeda”.

Jenis-jenis Diagram UML

1. Use Case

Menurut Murad (2013:57)[12], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkanhimpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram inimemiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan olehsistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

Menurut Triandini (2012:18)[13], langkah-langkah membuatdiagram use case:

    a. Mengidentifikasi aktor, perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan olehpengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks,sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut.Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakansistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.

    b. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkahberikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingindicapai oleh peran-perantersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebutmerupakan tugas yangdilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnisyang memberikannilai tambah bagi bisnis.

2. Activity Diagram

Menurut Murad (2013:53)[12], “Activity diagram merupakan diagram yangbersifat dinamis. Activity diagramadalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatuaktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untukmenganalisa proses”.

Menurut Vidia (2013:20)[14], “Activity diagram dibuat berdasarkanaliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Padaactivity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

Berdasarkan beberapa pendapatyang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuatberdasarkan use case diagram yangtelah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alurkerja untuk setiap use case.

3. Sequence Diagram

Menurut Vidia (2013:21)[14], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antarkelas yang dideskripsikan pada classdiagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliranpesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

Menurut Wijayanto (2013:35)[15], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yangmenggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasiyang dimiliki kelas tersebut”.

Berdasarkan beberapa pendapatyang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakandiagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalahiterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

4. Class Diagram

Menurut Vidia(2013:21)[14], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activitydiagram”.

Menurut Wijayanto (2013:33)[15], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagramdan activity diagram yang telahdibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa classdiagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka,kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai padapemodelan sistem berorientasi objek

Konsep Dasar Dreamweaver

Definisi Dreamweaver

Menurut Madcoms (2010:1)[16], “Dreamweaver adalah merupakan software aplikasi yang digunakan sebagaiHTML editor profesional untuk mendesain websecara visual. Aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See It What You Get), yangintinya tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat situs”.

Menurut Prasetio (2012:96)[17],“Dreamweaver adalah sebuah tools untuk membantu kita menuliskan kita menuliskankode HTML secara visual”.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yangdigunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

Ruang Kerja Dasar Dreamweaver CS6

Menurut Madcoms (2010:11)[16],, untuk memahami elemen ruangkerja Dreamweaver CS6, bukanlahsebuah file HTML baru dalam DreamweaverCS6. Setelah Dreamweaver CS6 berhasildijalankan, pilih file baru (create new)tipe HTML di dalam kotak dialog NewDocument yang tampil. Ruang kerja dasar DreamweaverCS6, yaitu:

1. Application Bar, berada di bagian palingatas jendela aplikasi Dreamweaver CS6. Baris ini berisitombol workspace (workspace switcher), CS Live, menu, dan aplikasi lainnya.

2. Toolbar Document, berisi tombol-tombol yang digunakan untuk mengubah tampilan jendela dokumen,sebagai contoh tampilan design atautampilan code. Juga dapat digunakanuntuk operasi-operasi umum, misalnya untuk melihat hasil sementara halaman web pada jendela browser.

3. Jendela Dokumen, adalah lembar kerja tempat membuat dan mengedit design halaman web.

4. Workspace Switcher, digunakan untuk mengubah tampilan ruang kerja Dreamweaver CS5. Sebagai contoh mengubah tampilan menjadi tampilan classic, yaitu tampilan ruang kerja dreamweaver versi sebelumnya.

5. Panel Groups, adalah kumpulan panel yang saling berkaitan, panel-panel ini dikelompokan padajudul-judul tertentu berdasarkan fungsinya. Panel ini digunakan untuk memonitordan memodifikasi pekerjaan. Secara default,panel group berisi panel Adobe BrowserLab, Adobe Bussiness Catalyst,Insert, CSS Styles, Asset, AP Element, dan Files.

6. Tag Selector, diletakkan di bagian bawah jendela dokumen, satu baris dengan status bar.Bagian ini menampilkan hirarki pekerjaan yang sedang terpilih pada jendeladokumen, dapat juga digunakan untuk memilih objek pada jendela designberdasarkan jenis atau kategori objek tersebut. Tag selector juga menampilkan informasi format dari bagian yang sedangaktif pada lebar kerja design.

7. Property Inspector, digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek atau teks padajendela design. Properti untuk satuobjek dengan objek lainnya selalu berbeda-beda. Jendela ini tidak dapatdiuraikan pada tampilan jendela code.

8. Toolbar Standart, baris toolbar ini berisi tombol-tombol yang mewakili perintah pada menu File dan edit, diantaranya perintah New,Open, Save, Save All, Cut, Copy, Paste, Undo, dan Redo.

9. Toolbar Style Rendering, secara default disembunyikan. Toolbarini berisi tombol-tombol untuk menampilkan designdalam media berbeda. Selain itu juga digunakan untuk mengaktifkan danmenonaktifkan style CSS.

10. Toolbar Coding, berisi tombol-tombol yang digunakan untuk melakukan operasi kode-kode standar. Toolbar ini hanya tampil pada jendela code.

11. Toolbar Browser Navigation, toolbar ini adalah toolbar baru yang ada di dalamDreamweaver CS6, dan letaknya tepatberada di atas jendela dokumen. Toolbar ini berisi tombol-tombol yang digunakansebagainavigasi di dalam browser.

Konsep Dasar Databade

Definisi Databade

Menurut Prasetio (2012:181)[17], “Database adalah sebuah struktur yangumumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah databaserelasional. Database relasional lebihdisukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.

Menurut Mustakini (2009:46)[1], “Database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakanperangkat lunak untuk memanipulasi”.

Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungandengan database, yaitu sebagaiberikut ini:

1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk database.

2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan database tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan di sisteminformasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa harddisk.

3. Perangkat lunak untuk memanipulasi database. Perangkatlunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputeratau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yangdisediakan untuk memanipulasi database. Paket perangkat lunak ini disebutdengan DBMS (Database Management System).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapatditarik kesimpulan database adalahkumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehinggadapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasiinformasi dari basis data tersebut.

Jenis-jenis Database Yang Digunakan

1. Web Server

Menurut Anhar (2010:4)[18] Definisi Web Serveradalah sebagai berikut: Web serveradalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamatdari pengguna melalui web browser,dimana web server mengirimkan kembaliinformasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitorkomputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kitamembutuhkan program PHP.

Script-scriptPHP tersebut yang berfungsi membuat halaman websitemenjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung webdapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Websiteyang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dankita sebagai web masternya.

Menurut Oktavian (2010:11)[19], “Web Serveradalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari penggunamelalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.

Menurut Arief (2011:19)[20], “Web server adalahprogram aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun serverscripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.

Berdasarkan beberapa pendapat yangdikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan webserver merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam formatHTML.

2. XAMPP

Menurut Madcoms (2010:341)[16], sekarang ini banyakpaket software instalasi web server yang disediakan secara gratisdiantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapainstalasi software pendukung web server, yaitu Apache, PHP,phpMyAdmin, dan database MySQL.

Menurut Wardana (2010:8)[21], “XAMPP adalah paket softwareyang didalamnya sudah terkandung WebServer Apache, database MySQL danPHP Interpreter”.

Menurut Nugroho (2010:74)[10] , XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yang dikembangkan olehsebuah komunitas Open Source.

a. PhpMyAdmin

Menurut Nugroho (2010:88)[10]

,“PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi OpenSource yang berbasis web,aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi aplikasi ini adalah untukmengakses database MySQL”.

Dengan adanya aplikasi ini akan sangatmempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimilikinyamengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahuiperintah-perintah MySQL dalam pembuatan databasedan tabel.

Menurut Arief (2011:429)[20], “PhpMyAdmin adalahsalah satu aplikasi berbasis GUI (GraphicalUser Interface) yang digunakan untuk mengeolal database MySQL”.

Dengan adanya aplikasi ini akan sangatmempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimilikinyamengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahuiperintah-perintah MySQL dalam pembuatan databasedan tabel.

Menurut Arief (2011:429)[20], “PhpMyAdmin adalahsalah satu aplikasi berbasis GUI (GraphicalUser Interface) yang digunakan untuk mengeolal database MySQL”.

Menurut Prasetio (2012:53)[17], “PhpMyadminmerupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandi atas, makadapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PhpMyAdmin, makaaplikasi ini dapatmembantu Anda dalam menavigasi beberapa database,table, log, dan beberapa hal lainnya.

b. PHP

Menurut Arief (2011:43)[20], PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatui dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akandieksekusi di server kemudianhasilnya dikirimkan ke browser dalamformat HTML.

Menurut Oktavian (2010:31)[19], “PHP adalah akronim dariHypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasisikan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolahsuatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTL”. KodePHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu:

a. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal:Apache.

b. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.

c. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database,seperti: MySQL.

d. Merupakan software yang bersifat open source.

e. Gratis untuk di donwload dan digunakan.

f. Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun,seperti: Linux, Unix, Windows, danlain-lain.

Menurut Anhar (2010:3)[18], PHP singkatan dariPHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat opensource. PHP merupakan script yangterintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuathalaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saathalamanitu diminta oleh client.Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau upto date. Semua script PHPdieksekusi pada server dimana scripttersebut dijalankan.

Dapat dijelaskan sejarah PHP, yaitu sebagaiberikut:

1. Tahun 1995 PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang diberi nama FI (Form Interpreted) dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya , kodetersebut dirilis ke umum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer diseluruh dunia.

2. Tahun 1997 PHP 2.0 dirilis pada versi ini sudah terintegrasi dengan bahasa pemrograman C dan dilengkapidengan modulnya sehingga kualitas kerja PHP meningkat secara signifikan. Padatahun ini juga sebuah perusahaan yang bernama Zend merilis ulang PHP denganlebih bersih, baik, dan cepat.

3. Tahun 1998 PHP 3.0 diluncurkan.

4. Tahun 1999 PHP versi 4.0 dirilis. PHP versi ini paling banyak digunakan pada awal abad 21 karenasudah mampu membangun web komplekdengan stabilitas kecepatan yang tinggi.

5. Tahun 2004 Zend merilis PHP 5.0. dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahanbesar. Versi ini juga memasukan model pemrograman berorientasi objek ke dalamPHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigmaberorientasi objek.

6. Lalu versi 6 PHP sudah support untuk Unicode. Juga banyak fitur penting lainnya yang telah di tambahke dalam PHP 6.

Berdasarkan pendapat yangdikemukakan diatasdapat ditarik kesimpulan bahwa PHP merupakan bahasa script yang dapat ditanamkan ataudisisipkan ke dalam HTML.

3. MySQL

Menurut Nugroho (2010:91)[10], MySQL (My StructuredQuery Language) atau yang biasa dibaca ,ai-se-kuel adalah sebuah programpembuatan dan pengelola database atauyang sering disebut dengan DBMS (DatabaseManagement System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalahsuatu bahasa permintaan yang terstruktur.

Menurut Madcoms (2010:367)[16], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangatdibutuhkan dalam sebuah website yanginteraktif dan dinamis. Databasesendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balikdengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL danbersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.

Menurut Arief (2011:151)[20], “MySQLadalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyakdigunakan untuk membangun aplikasi webyang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

Berikut ini tabel tipe data yang dapat digunakan untukfield-field tabel pada dabase MySQL:


Tabel 1.1 Tipe Data Pada MySQL

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQLsebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System).Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. PadaMySQL, sebuah database mengandungsatu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap barismengandung satu atau beberapa kolom.

Konsep Dasar Website

Definisi Wibesite

Menurut Murad (2013:49)[12], “Web adalah sistem dengan informasi yangdisajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalamsebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Simarmata (2010:47)[22], “Web adalah sebuah sistem denganinformasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yangtersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Arief (2011:7)[20], “Web adalah salah satu aplikasi yangberisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakanprotokol HTTP (hypertext transferprotocol) dan untukmengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, makadapat disimpulkan website adalahsebuah tempat di internet, yangmenyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dandapat diakses menggunakan berbagai aplikasi clientshingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis denganpengelolaan yang terorganisasi.

Jenis-jenis Website

Menurut Arief (2011:8)[20], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan webdinamis. Selain dari sisi contentatau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspekteknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karenateknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidakmemungkinkan dilakukan perubahan isi atau data.Teknologi yang digunakan untuk web'statis adalah jenis client side scriptingseperti HTML, CSS (Cascading Style Sheet).Perubahan isi atau data halaman webstatis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada filementah web tersebut.

2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapatberubah-ubah setiap saat. Web yangbanyak menampilkan animasi flashbelum tentu termasuk web dinamiskarena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untukmelakukan perubahan data, user cukupmengubahnya langsung secara online diinternet melalui halaman controlpanel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yangsesuai.

Konsep Dasar HTML

Definisi HTML

Menurut Oktavian (2010:13)[19], “HTML adalah suatu bahasa yang dikendalikan oleh web browser untuk menanpilkan informasidengan lebih menarik dibandingkan dengan tulisan teks biasa (plain text).”

Menurut Simarmata (2010:52)[22], HTML adalah bahasa markup untuk menyebaran informasi pada web. Ketika merancang HTML, ide inidiambil dari SGML (Standart GeneralizedMarkup Language). SGML adalah cara yang terstandarisasi daripengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam dokumen atausekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan mudah dapat dipahami kebanyakanorang, ketika diterbitkan penggunaanya menjadi jelas.

Menurut Arief (2011:23)[20], “HTML atau HyperTextMarkup Language merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatandokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan pada web browser”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapatditarik kesimpulan bahwa, HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untukmenampilkan informasi pada halaman web,karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapatdigunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup)untuk menandai perintah-perintahnya.

Dalam HTML

Menurut Oktavian (2010:14)[19], adabanyak ragam tag yang tersedia dalam HTML, namun disini tidak akan dibahassemuanya. Berikut adalah daftar tag yang sering digunakan dalam mempelajaripembuatan web, yaitu:

1. Tag “!..”

Digunakan untuk menandai sebuah komentar suatu kode (script) dengan tanda ini, maka browser tidak akan menerjemahkannya.

2. Tag “a”

Singkatan dari anchor, tag ini digunakan untuk membuat sebuahtautan (link) antar web. Ciri dari link adalah :

    a. Bila link belum pernah diakses (klik) maka akan berwarna biru dan bergaris bawah.

    b. Bila sudah pernah diakses (klik) maka akan berubah menjadi ungu dan tetap bergarisbawah

    c. Bila sedang aktif (diklik) maka akan berwarna merah dan bergaris bawah.

3. Tag “b”

Digunakan untuk membuat teks cetak tebal.

4. Tag “big

Digunakan untuk membuat sebuah tulisan agar nampaklebih besar. Hal ini berbeda untuk cetak tebal (bold).

5. Tag “body

Merupakan bagian dari struktur HTM yang digunakanuntuk menandai badan (body) suatudokumen HTML. Penggunanya dapat dilihat seperti pada contoh di atas.

6. Tag “br”

Digunakan untuk mengakhiri suatu baris tulisan, lalupindah ke baris baru dibawahnya.

7. Tag “button

Digunakan untuk membuat tombol di web browser. Biasanya digunakan untuk trigger suatu proses, misaldigunakan untuk menympan atau menghapus dat. Tag ini biasanya diletakkan dalamsebuah form.

8. Tag “caption

Digunakan untuk membuat judul sebuah tabel. Penggunaantag ini biasanya bersamaan dengandeklarasi tabel.

9. Tag “centre

Digunakan untuk menengahkan suatu teks halaman.

10. Tag “div”

Tag ini digunakan untuk mendefinisikan bagian dari suatuhalaman web dengan format atau style tertentu.

11. Tag “font”

Digunakan untuk memformat bentuk font, ukuran, warna, ukuran dari sebuah teks.

12. Tag “from”

Adalah tagyang digunakan oleh pengguna untuk memasukan data. Tag ini biasanya dibantu oleh beberapa komponen lain, seperti: input, button, options, danlainnya.

13. Tag “frame”dan “frameset

Tag ini digunakan untuk menampilkan halaman web lain dalam sebuah halaman web yang dibuat. Halaman dapat dibuatterpisah dengan menampilkan halaman weblain yang berbeda-beda.

14. Tag “head”

Digunakan untuk menampung elemen-elemen header dari sebuah halaman web. Penggunaannya seperti pada contohtag "big".

15. Tag “h1” sampai dengan “h6”

Digunakan untuk mendefinisikan tulisan header. Untukmengetahui perbedaanya, perhatikan ukuran setiap teks hasil di browser.

16. Tag “hr”

Digunakan untuk membuat garris horisontal.

17. Tag “html”

Digunakan untuk memberitahu browser bahwa kode yang dituliskan merupakan dokumen HTML. Penggunaanya seperti pada contoh tag "big".

18. Tag “i”

Digunakan untuk membuat teks cetak miring.

19. Tag “img”

Digunakan untuk menampilkan gambar.

20. Tag “input

Digunakan untuk berinteraksi dengan pengguna dalam halmemasukan data ke server. Input mempunyai banyak tipe, yaitu: button, checkbox, file, hidden, image, password, radio, reset, submit, dan text. Penggunaannya seperti pada contoh tag "form"

21. Tag “li”

Digunakan untuk menampilkan simbol databerurut,seperti simbol bullet dan nomor. Untuk urutan bernomor diawali dengantag "ol", sedangkan untuk simbol bullet diawali tag "ul".

22. Tag “link”

Digunakan untuk mendefinisikan hubungan antara halamanweb yang dibuat dengan data atauaturan dari luar. Tag ini biasanya digunakan pada saat web menggunakan file css.

23. Tag “ol”

Digunakan untuk urutan data bernomor atau numerik,juga alfabet. Penggunaannya seperti pada contoh tag "li".

Konsep Dasar Flowchart

Definisi Flowchart

Menurut Adelia (2011:116)[23], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik darilangkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analyst danprogrammer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil danmenolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaiansuatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebihlanjut.

Menurut Sulindawati (2010:8)[24], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutanprosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmenyang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif laindalam pengopersian.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan flowchart atau diagram alur adalah suatu alat yang banyak digunakanuntuk membuat algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan suatu kegiatan.Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensi berupa simbol-simbol grafis.Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya.

Jenis-jenis Flowchart

Menurut Sulindawati (2010:8)[24], Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu:

1. Flowchart Sistem (System Flowchart)

Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan didalam sistemsecara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-proseduryang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchartini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yangterkombinasi yang membentuk sistem.

Flowcihart sistem terdiri dari tiga data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu.Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online(dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline(tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).

2. Flowchart Paperwork (Document Flowchart)

Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form danlaporan diproses, dicatat atau disimpan.

3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)

Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer,peripeheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem. Flowchart Skemantik digunakan sebagai alat komunikasi antaraanalis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaiangambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchartakan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh sesorang untuk mempelajari simbolabstrak sebelum dapat mengerti flowchart.

4. Flowchart Program (Program Flowchart)

Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkahprogram atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalamurutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan Flowchart Program untuk menggambarkan urutan instruksi dari programkomputer. Analisa sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkanurutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.

5. Flowchart Proses (Process Flowchart)

Flowchart Proses merupakan teknikmenggambarkan rekayasa industrial yang memecah dan menganalisislangkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Flowchart Proses memiliki lima simbolkhusus. Flowchart Proses digunakanoleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-prosesmanu facturing. Dalam analisissistem, Flowchart ini digunakansecara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan.

Sistem Pengendalian

Menurut Tamodia (2013:22)[25], penjelasan tentang sistem pengendalian intern adalah sebagaiberikut: Sistem pengendalian internetmerupakan suatu proses yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi yangterdiri dari berbagai kebijakan, prosedur, teknik, peralatan fisik,dokumentasi, dan manusia. Serta meliputi kebijakan dan tindakan yang diambildalam suatu organisasi untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas organisasi agartujuan yang telah ditetapkan perusahaan tercapai.

Menurut Rapina (2011:23)[26], “Aktivitas pengendalian merupakan kebijakandan prosedur yangdibangun untuk membantu memastikan bahwa arahan manajemendilaksanakan denganbaik. Aktivitas pengendalian harus dirancang sedemikianrupa agar aktivitas yangada dapat menunjang kegiatan operasional perusahaan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, Pengendalian intern harusdilaksanakan seefektif mungkin dalam suatu perusahaan untuk mencegah danmenghindari terjadinya kesalahan, kecurangan, dan penyelewengan. Oleh kerenaitu dibutuhkan menyusun suatu kerangka pengendalian atas sistem yang sudah adapada perusahaan yang terdiri dari beragam tindakan pengendalian yang bersifatintern bagi perusahaan, sehingga manajer dapat mengalokasikan sumber dayasecara efektif dan efisien, maka dibutuhkan suatu pengendalian intern yangdapat memberikan keyakinan kepada pimpinan bahwa tujuan perusahaan telahtercapai.

Konsep Persediaan Barang Bahan Baku

Definisi Persediaan

Menurut Tamodia (2013:23)[25], “Persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki untukkemudiaan dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai untukkeperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal”.

Menurut Salangka (2013:1121)[27], “Persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki untukkemudiaan dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai untukkeperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal”.

Menurut Rusdah (2011:52)[28], “Persediaan adalah suatu aktivitas yangmeliputi barangpemilik organisasi dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usahatertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan prosesproduksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaanya dalam prosesproduksi”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan pengendalian persediaan (inventory control) merupakan pengumpulanatau penyimpanan komoditas yang akan digunakan untuk memenuhi permintaan dariwaktu ke waktu. Persediaan memegang peranan penting agar perusahaan dapatberjalan dengan baik.

Fungsi Persediaan

Menurut Divianto (2011:78)[29], Fungsi-fungsi persediaan penting artinya dalam upaya meningkatkan operasiperusahaan, baik yang berupa operasi internal maupun operasi eksternal sehinggaperusahaan seolah-olah dalam posisi bebas. Fungsi persediaan pada dasarnyaterdiri dari tiga fungsi yaitu:

1. Fungsi Decoupling

    a. Persediaan bahan mentah disiapkan dengan tujuan agar perusahaan tidak sepenuhnya tergantungpenyediaannya pada suplier dalam hal kuantitas dan pengiriman.

    b. Persediaan barang dalam proses ditujukan agar tiap bagian yang terlibat dapat lebih leluasa dalamberbuat.

    c. Persediaan barang jadi disiapkan pula dengan tujuan untuk memenuhi permintaan yang bersifat tidakpasti dari langganan.

2. Fungsi Economic Lost Sizing

Tujuan dari fungsi ini adalah pengumpulan persediaan agar perusahaan dapat berproduksi serta menggunakanseluruh sumber daya yang ada dalam jumlah yang cukup dengan tujuan agar dapatmenguranginya biaya perunit produk. Pertimbangan yang dilakukan dalampersediaan ini adalah penghematan yang dapat terjadi pembelian dalam jumlahbanyak yang dapat memberikan potongan harga, serta biaya pengangkutan yanglebih murah dibandingkan dengan biaya-biaya yang akan terjadi, karena banyaknyapersediaan yang dipunyai.

3. Fungsi Antisipasi

Perusahaan sering mengalami suatu ketidakpastian dalam jangka waktu pengiriman barang dari perusahaan lain, sehingga memerlukanpersediaan pengamanan (safety stock),atau perusahaan mengalami fluktuasi permintaan yang dapat diperkirakansebelumnya yang didasarkan pengalaman masa lalu akibat pengaruh musim,sehubungan dengan hal tersebut perusahaan sebaiknya mengadakan seaseonal inventory (persediaan musiman).

Jenis-jenis Persediaan

Menurut Rusdah (2011:52)[28], persediaan yang terdapat dalam perusahaan dapat dibedakan menurutbeberapa cara, dilihat dari fungsinya, dan dilihat dari jenis dan posisi barangdalam urutan pengerjaan produk. Menurut fungsinya, persediaan dibagi menjadi:

1. Batch Stock atau Lot Inventory

Persediaan yang diadakan karena memiliki atau membuat barang dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang dibutuhkansaat itu. Mendapatkan keuntungan harga pada harga pembelian efisien produksidan penghematan biaya akomodasi.

2. Fluctuation Stock

Persediaan yang diadakan untuk melengkapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan.

3. Anticipation Stock

Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan, berdasarkan pola konsumen yangterdapat dalam suatu tahun untuk menghadapi penggunaan atau penjualan(permintaan) yang meningkat.

Dilihat dari jenis dan posisi produk dalam urutan pengerjaan produk :

1. Persediaan bahan baku (raw material stock)

2. Persediaan bagian produk atau parts yang dibeli (purchaseparts atau component stock)

3. Persediaan bahan-bahan pembantu atau barang-barang perlengkapan (supplier stock)

4. Persediaan barang setengah jadi atau barang dalam proses (work in process atau progress stock)

5. Persediaan barang jadi (finished goods stock)

Metode Pencatatan Persediaan

Menurut Divianto (2011:82)[29], penentuan jumlah persediaan perlu ditentukan sebelum melakukan penilaianpersediaan. Jumlah persediaan dapat ditentukan dengan dua sistem yang palingumum dikenal pada akhir periode yaitu:

1. Periodic system, yaitusetiap akhir periode dilakukan perhitungan secara fisik agar jumlah persediaanakhir dapat diketahui jumlahnya secara pasti.

2. Perpectual system, atau book inventory yaitu setiap kali pengeluaran diberikan catatan administrasi barang persediaan. Dalam melaksanakan penilaian persediaan ada beberapa cara yang dapat dipergunakan yaitu:

    a. First in, first out (FIFO) atau masuk pertama keluar pertama. Cara ini didasarkan atas asumsi bahwa arus harga bahan adalah sama dengan arus penggunaan bahan. Dengan demikian bila sejumlah unit bahan dengan harga beli tertentu sudah habis dipergunakan, maka penggunaan bahan berikutnya harganya akan didasarkan pada harga beli berikutnya. Atas dasar metode ini maka harga atau nilai dari persediaan akhir adalah sesuai dengan harga dan jumlah pada unit pembelian terakhir.

    b. Last in, first out (LIFO) atau masuk terakhir keluar pertama. Dengan metode ini perusahaan beranggapan bahwa harga beli terakhir dipergunakan untuk harga bahan baku yang pertama keluar sehingga masih ada (stock) dinilai berdasarkan harga pembelian terdahulu.

    c. Rata-Rata Tertimbang (weighted average), Cara ini didasarkan atas harga rata-rata perunit bahan adalah sama dengan jumlah harga perunit yang dikalikan dengan masing-masing kuantitasnya kemudian dibagi dengan seluruh jumlah unit bahan dalam perusahaan tersebut.

    d. Harga Standar, Besarnya nilai persediaan akhir dari suatu perusahaan akan sama dengan jumlah unit persediaan akhir dikalikan dengan harga standar perusahaan.

Manfaat Utama Dari Pembentukan Persediaan

Dalam prinsip-prinsip akutansi manfaat utama dari pembentukan persediaan adalah:

    1. Terlindungnya perusahaan dari kejadian dan gangguan yang terduga dalam bisnis

    2. Perusahaan yang tergantung pada pemasok luar negri cenderung sangat rentan terhadap gangguan yang disebabkan oleh krisis dan kejadian internasional.

    3. Penumpukan persediaan juga memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kenaikan permintaan secara tiba-tiba.

Biaya-biaya Pembentukan Persediaan

Ada 3 (tiga) biaya dalam pembentukan persediaan diklasifikasikan sebagai berikut:

    1. Biaya penaganan (meliputi biaya dana yang akan digunakan untuk tujuan lain jika tidak dimasukan dalam persediaan)

    2. Biaya pemesanan (Biaya yang berkenan dengan penempatan dan pemprosesan pesanan kepada stok)

    3. Biaya stockout (meliputi biaya-biaya kegagalan memenuhi permintaan pelanggan).

Barang (Bahan Baku)

Dari sudut pandang produksi barang dibedakan menjadi 3 (tiga) macam:

    1. Barang Baku

    Yaitu barang dasar yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu melalui tahap produksi sehinggs dapat digunakan.

    2. Barang Produksi

    Menurut Jurnal CCIT Widayat Nurcahyo (2009:9)[30] “Produksi adalah inti kegiatan maufaktur dengan menggunakan kriteria kehilangan penjualan dan keterlambatan produksi, kemudian memberikan alternatif”.

    3. Barang Jadi

    Barang jadi selesai diproduksi dan mempunyai spesifikasi ukuran dan karakteristik lain pada barang-barang yang dibuat.

Pada dasarnya persediaan barang mempermudah dan memperlancar jalannya operasi perusahaan Manufactur, yang harus dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi barang-barang, serta selanjutnya menyampaikannya kepada para penlanggan/konsumen.Pada dasarnya persediaan barang mempermudah dan memperlancar jalannya operasi perusahaan Manufactur, yang harus dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi barang-barang, serta selanjutnya menyampaikannya kepada para penlanggan/konsumen.

Persediaan yang diadakan mulai dari bahan baku sampai barang jadi, antara lain berguna untuk:

    1. Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang

    2. Menghilangkan resiko barang yang rusak

    3. Mempertahankan stabilitas oprasi perusahaan

    4. Memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi konsumen.

Pemantauan kondisi (Condition Monitoring)

Definisi Condition Monitoring

Menurut Robert (2010:6)[31], Condition Monitoring (Pemantauan Kondisi) adalah aktifitas teknik dalam penelitian mesin dimana parameter fisik tertentu dari mesin yang berhubungan dengan oprasi (kerja) mesin tersebut diamati dan dipantau perkembangannya untuk menentukan integritas dari mesin tersebut diamati dan dipantau perkembangannya untuk mementukan itegritas dari mesin tersebut. Jadi secara tidak langsung condition monitoring itu merupakan gabungan dari 2 teknik maintence yaitu RCM dan TPM.

Menurut Oxfam (2010:32), monitoring adalah mekanisme yang sudah menyatu untuk memeriksa bahwa semua berjalan untuk direncanakan dan memberikan kesempatan agar penyesuaian dapat dilakukan secara metodologis.

Menurut Calyton dan Petry (2009:17), monitoring sebagai suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen program/proyek.

Jadi dapat disimpulakan bawah conditional monitoring adalah penelitian secara terus menerus terhadap fungsi kegiatan-kegiatan program-program di dalam hal jadwal penggunaan input/masukan data oleh kelompok sasaran berkaitan dengan harapan-harapan yang telah di rencanakan.

Jenis-jenis Monitoring

1. Continue Monitoring (Pemantauan terus menerus)

Metode ini dipakai untuk memantau dan melindungi mesin-mesin yang kritis atau vitual dalam suatu proses produksi misalnya, turbin, generator, komproser dan lain-lain. Cara kerja teknik yaitu mesin dipasangi dengan transduser (sensor) dan alat-alat khusus lainnya untuk membantu kondisi mesin secara terus menerus. Kemudian data-data dari transduser langsung dikirim ke komputer untuk proses data. Apabila terjadi failure maka akan terjadi 2 tahap alarm, yang pertama yaitu sebagai alarm peringatan dan alarm yang ke dua menunjukan bahwa kondisi mesin telah masuk dalam keadaan membahayakan dan sistem akan menghentikan kerja mesin secara otomatis.

2. Periodrkalaic Monitoring (Pemantauan Periodik/berkala)

Metode ini umumnya diterapkan pada mesin-mesin yang kurang kritis posisinya dalam proses produksi seperti blower, pompa, fan dan lain-lain. Cara kerja metode ini yaitu data-data diambil dari mesin menggunakan instrument portabel kemudian data disimpan dibawa ketempat analisa data untuk diproses di komputer. Pemantauan ini dilakukan dalam keadaan yang intensif apabila mesin bekerja dalam lingkungan yang baik.


Kelebihan dan Kekurangan Monitoring

Adapun keuntungan monitoring adalah:

1. Memperpanjang selang waktu antara interhual yang berarti mengurangi waktu proses produksi yang terhubung

2. Memindahkan mesin rusak secara mendadak dan tiba-tiba.

3. Meniadakan kerusakan skunder pada mesin.

4. Melakukan penghematan dalam pembelian dan pengguanaan spare part.

5. Meniadakan stok spare part yang berlebihan atau tidak diperlukan.

6. Mengurangi waktu untuk maintenance.


Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Rizky (2011:237)[32], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

1. Verifikasi

Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

2. Validasi

Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.

Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:

1. Failure

Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tesebut.

2. Fault

Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.

3. Error

Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.

4. Incident

Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dantidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.

Acuan Dan Pendukung Testing

Menurut Rizky (2011:256)[32], “Acuan testing adalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yang dijalankan. Sedangkan pengukuran testing adalah aktivitas untuk menentukan keluaran testing berdasarkan acuan yang telah ditetapkan dalam proses testing”.

Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:

1. Waktu

Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.

2. Biaya dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.

3. Kinerja Testing

Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.

4. Kerusakan

Seperti yang telah dijelaskan di sub bab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.

Tipe Dan Teknik Testing

Menurut Rizky (2011:259)[32], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.

Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.

1. White Box Testing

Menurut Rizky (2011:262)[32], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testingyang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.

2. Black Box Testing

Menurut Rizky (2011:265)[32], "Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar."

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

1. Equivalence Partitioning

Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.

2. Boundary Value Analysis

Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.

3. Cause Effect Graph

Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.

4. Random Data Selection

Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.

5. Feature Test

Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.

Requirement Elicitation

Definisi Requirement

Menurut Guritno (2011:301)[33], “Requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”. Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah:

1. Tidak Ambigu (Unambiguous)

2. Aengkap (Complete)

3. Konsisten (Consistent)

4. Dapat Diubah (Modifiable)

5. Dapat Dilacak (Traceable)

6. Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance

Requirement diklasifikasikan sebagaiberikut:

1. Functional Requirements

Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya yang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

2. Nonfunctional Requirements

Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior, response time harus kurang dari 1 detik, dan the accuracy must be whitin a second.

3. Constraints (Psudo Requirement)

Requirement ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.

Definisi Elisitasi

Menurut Guritno (2011:302)[33], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

Menurut Saputra (2012:51)[34], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuatberdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dandisanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

1. Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Tahap II

Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

3. Tahap III

Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

    a. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalamsistem disusulkan.

    b. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    c. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

    b. Middle (M) : Mampu dikerjakan.

    c. Low (L) : Mudah dikerjakan.

4. Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

konsep Dasar Literatur Review

Definisi Literatur Review

Menurut Hermawan (2009:43)[35], “Tinjauan pustaka adalah menganalisis secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Telaah pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat”.

Menurut Semiawan (2010:104)[36], “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisasistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.

Tujuan Litelatur Review

Menurut Hermawan (2009:45)[35], tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:

1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.

2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.

3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.

Menurut Yuniarti (2012:3)[37], studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

Literatur Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini diantara lain:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Ridwan Aripin Nasution (2011)

Penelitian ini berjudul “Aplikasi Sistem Inventory Berbasis Dekstop Menggunakan JSE Pada CV. Sumber Logam Teknik Tangerang”. Pada penelitian ini penulis hanya membahas mengenai persediaan barang yang dibatasi hanya pada proses prosedur input barang, input supplier, pembelian barang, faktur barang, retur barang, dan laporan kepada pimpinan. Analisis dilakukan dengan cara observasi terhadap sistem yang berjalan, kebutuhan informasi sistem, dan desain menggunakan UML dan pembuatan program menggunakan netbeans dan DBMS MySQL. Keunggulan sistem aplikasi ini terletak pada proses input dan output, dimana untuk proses input pada form penerimaan terdapat menu pilihan satuan barang yang dapat dipilih salah satunya. Untuk outputnyadalam bentuk rincian laporan perbulan, dimana manajer bisa memilih bulan yang ingin dicetak pada menu cetak laporan.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Makrothymia Hia (2013)

Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Gema Sarana Media”. Pada penelitian ini penulis membahas tentang perancangan sistem informasi persediaan barang untuk mempermudah bagian gudang, yaitu meliputi proses data barang masuk, barang keluar, data supplier, data customer, dan pembuatan laporan persediaan barang pada PT. Gema Sarana Media. Adapun metodologi yang dipergunakan lalu digambarkan dalam bentuk Use Case dengan menggunakan UML versi 6.4. Rancangan sistem ini memberikan banyak kemudahan, yaitu memudahkan proses pembuatan laporan, memudahkan dalam pencarian data, dan memudahkan staf bagian gudang untuk mengetahui stok barang yang masuk dan barang yang keluar.

3. Penelitian yang dilakukan oleh M. Syah Reza (2012)

Penelitian ini berjudul “Aplikasi Persediaan Barang Pada CV. Kiki Optical Berbasis Website”. Pada penelitian ini penulis membuat suatu program berbasis website yang bisa digunakan untuk mengontrol stok minimal barang dan menampilkan informasi barang yang ada di gudang. CV. Kiki Optical bergerak dibidang optik kacamata. Aplikasi persediaan barang berbasis website dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya dan mampu merekam seluruh data persediaan barang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian di CV. Kiki Optical ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan kuisioner. Dengan adanya sistem berbasis web, pengecekan barang lebih cepat, dapat memudahkan admin membuat laporan bulanan yang lebih cepat, tepat, dan akurat. Tetapi sistem yang diusulkan ini baru sebatas sdekstop aplikasi berbasis web dan belum berbasis online.

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT Karya Recources Persada (Lawton Coffee), sebagai sebuah usaha yang berjalan di bidang Food and Bevarages yang berdiri pada tanggal 28 Februari 2010 di Sunter Jakarta Utara. Di awal berdirinya, PT Karya Recources Persada (Lawton Coffee) memiliki satu store yang berlokasi di Rest Area Km 72, Tol Jakarta – Bandung dan store ke dua berlokasi di Cibubur Square, Rest Area Km 10, Cibubur. Di tahun 2011 berdirilah store ke tiga yang berlokasi di Mall Living World, Alam Sutera Tangerang Selatan, ke empat berdiri di Hotel Sumi, Mangga Besar Jakarta dan yang ke lima berlokasi di Jl.Jatiwaringin, Jakarta Timur.

Visi, Misi Dan Tujuan Perusahaan

1. Visi PT Karya Resource Persada

Creating a destination Coffee Shop For Coffee Lovers community.

    a. Homy & comfortable space.

    b. Convenience seating area (Smoking/non smoking area).

    c. Menu variation focus on coffee.

2. Misi PT Karya Resource Persada

Providing hygiene food & beverages menu with good service.

    a. Friendly Greeting & interantive service.

    b. Commitment on healthy food service.

3. Tujuan PT Karya Resource Persada

    1. LAWTON COFFEE dibawah PT. Karya Resources Persada memiliki tujuan memberikan pelayanan kepada konsumen penikmat kopi dan mampu bersaing dengan kompetitor lainnya.

    2. Mempunyai komitmen dalam penyajian makan dan minuman sehat serta memberikan pelayanan yang sebaik baiknya kepada semua konsumen PT KARYA RESOURCES PERSADA.

Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan pemisahan fungsi tugas-tugas, wewenang dan jabatan dari suatu organisasi sehingga jelas pembagian dari masing-masing tanggung jawab yang diberikan kepadanya, seperti yang tergambar dibawah ini adalah struktur organisasi PT Karya Resources Persada.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pada PT Karya Resources Persada

Wewnang Dan Tanggung Jawab

Salah satu alat manajemen untuk mencapai suatu tujuan organisasi adalah terciptanya suatu struktur organisasi yang baik dan tepat. Pembentukan struktur organisasi ini harus sesuai dengan pembagian wewenang dan tanggung jawab setiap individu, sehingga dapat tercipta kerjasama yang bai antar setiap pegawai, baik bawahan maupun atasan.

Struktur organisasi sangat berpengaruh anatara bagian yang satu dengan bagian yang lain daan suatu kelompok kerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Oleh karena itu struktur pengorganisasian dibuat agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai, untuk memperjelas tugas dari masing – masing bagian, maka diperlukan bagian organisasi yang menunjukan hubungan – hubungan dalam stuktur berdasarkan wewenang yang sah.

Berikut ini penjelasan mengenai wewenang dan tanggung jawab bagian – bagian yang ada pada PT. Karya Resources Persada:

1. Direktur/Owner

Bertugas secara umum memimpin Perusahaan beserta segala sumber daya yang ada, dan terutama dalam hal pengambilan keputusan. Dari seluruh kebijakan keputusan di tujukan kepada bagian yang berkepentingan terhadap setiap keputusan yang dibutuhkan.

2. Tugas dan Kewajiban Operational Manager

memiliki tugas utama atas seluruh aktivitas operasional perusahaan, mulai dari pembuatan rencana produksi, pembuatan rencana pemakaian sistem dan anggaran produksi, memastikan kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan standar perusahaan hingga pengelolaan suasana kerja agar SDM mampu bekerja secara optimal.

3. Tugas dan Kewajiban Finance & Acc

Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansidi perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dantepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusanyang mendukung pencapaian target financial perusahaan.

4. Tugas dan Kewajiban Purchasing Head

Bertanggung jawab terhadap pengadaan dan pengelolaan material

5. Tugas dan Kewajiban Operational Development

Operation Development Officer merupakan suatu jabatan yang bergerak pada divisi operasional perusahaan, yang memiliki tugas utama dalam melakukan review, analisa dan melakukan koordinasi atas usulan pengembangan kegiatan bisnis perusahaan, serta memastikan pelaksanaan pengembangan bisnis perusahaan telah sesuai dengan prosedur.

6. Tugas dan Kewajiban Reckruitment & Training

Melaksanakan fungsi administrasi & operasional, dukungan progam pemasaran serta fungsi pelayanan pelanggan dalam bidang rekrutmen dan pelatihan.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Prosedur Sistem Yang berjalan

Proses Pembelian ke Supplier

Pada proses disini bagian admin store harus lebih aktif, karna bagian admin store harus rajin cek stock bahan baku yang ada. Bahan baku yang telah mencapai batas minimal stock, admin store wajib mengkorfirmasikan kepada purchasing, dan purchasing akan membuat purchase order yang dikirim ke supplier.

Proses Penerimaan bahan baku dari Supplier

Proses disini supplier mengirim bahan baku yang sesuai dengan purchase order dari purchasing. Admin store akan menerima bahan baku berserta surat jalannya yang telah dibawa supplier ke store. Sebelum menandatangani surat jalan bahan baku dari supplier admin store wajib mengecek apa saja yang dikirim oleh supplier apakah bahan baku yang datang sesuai permintaan. Setelah pengecekan surat jalan selesai, admin menginput list bahan baku kedalam sistem yang sudah disediakan.

Proses Pengambilan bahan baku Untuk Proses Produksi

Pada proses pengambilan bahan baku disini bagian produksi harus membuat memo bahan baku dan telah disetujui oleh pimpinan produksi dan SPV. Kemudian memo tersebut diserahkan kepada bagian store untuk dicarikan bahan baku yang diminta. Setelah selesai bagian admin store wajib mencatat bahan baku akhir sesuai fisik yang ada.


Rancangan Analisa Sistem Yang berjalan

Use Case Diagram

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program unified modelling language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan use case diagram yaitu sebagai berikut.


Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan diatas terdapat :

a. 1 Sistem yang mencakup proses Inventory bahan baku pada PT Karya Resources Persada.

b. 5 actor yang melakukan kegiatan yaitu : Purchasing, Admin Store, Supplier, Produksi, Dan Pimpinan.

c. 8 Use Case sebagai Interaksi Actor-Actor dengan sistem yaitu: Meminta bahan baku, order bahan baku, terima bahan baku, buat bahan baku recived, input bahan baku masuk, terima penggunaan bahan baku, input memo bahan baku keluar, dan buat laporan inventory bahan baku.

Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaima mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mingkin terjadi pada beberapa eksekusi.


Gambar 3.3 Activity Diagram Yang Berjalan Saat Ini

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

a. 1 Initial Node, objek yang diawali.

b. 13 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : minta bahan baku, terima permintaan bahan baku, order bahan baku, terima PO, kirim bahan baku, terima bahan baku, buat bahan baku received, input bahan baku masuk, kirim pengambilan bahan baku, penggunaan bahan baku, input bahan baku keluar, buat laporan persediaan bahan baku, terima laporan akhir.

c. 1 Final state, obyek yang diakhiri.

d. 5 Vertical Swimlane.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Dan Analisa Keluaran

Analisa Swot

Tabel 3.1 Analisa Swot

Analisa Masukan

Masukan pada sistem adalah data – data yang diterima oleh sistem dan akan diproses oleh sistem tersebut. Adapun analisa masukan pada sistem yang sedang berjalan pada PT Karya Recources Persada adalah sebagai berikut:

1.

Nama Masukan
: Permintaan Pemesanan bahan baku
Sumber
: Admin Store
Fungsi
: Sebagai acuan pemesanan bahan baku untuk purchasing
Format
: Terlampir

2.

Nama Masukan
: Surat Jalan
Sumber
: Supplier
Fungsi
: Sebagai data Penerimaan bahan baku kepada admin store
Format
: Terlampir

Analisa Proses

Analisa proses yang ada pada PT Karya Recources Persada menjelaskan tentang sistem yang berjalan setelah mendapatkan masukan.

a.

Nama Prosed
: Pembelian bahan baku
Masukan
: Permintaan bahan baku
Keluaran
: purchasing order
Ringkas Proses
: Proses pembelian bahan baku kepada supplier

b.

Nama Prosed
: Pengambilan bahan baku
Masukan
: Memo pengambilan bahan baku
Keluaran
: Memo penerimaan bahan baku
Ringkas Proses
: Proses ini berjalan setelah produksi mendapatkan bahan baku yangdibutuhkan

c.

Nama Prosed
: Pembuatan bahan baku
Masukan
: Admin store, bukti penerimaan bahan baku
Keluaran
: Memo penerimaan bahan baku
Ringkas Proses
: Proses ini berjalan setelah produksi mendapatkan bahan baku yang dipakai

Analisa Keluaran

Analisa keluaran dari sistem yang ada pada PT Karya Recources Persada berupa laporan pengeluaran bahan baku yang merupakan hasil dari analisa keluaran yang mengalami beberapa proses.

a.

Nama Keluaran
: Purchasing Order
Fungsi
: Sebagai bukti pemesanan bahan baku
Media
: Kertas
Deskripsi
: Purchasing menerbitkan PO sebagai pemesanan barang
Distribusi
: Supplier

b.

Nama Keluaran
: Memo Pengambilan bahan baku Produksi
Fungsi
: Sebagai bukti penerimaan bahan baku untuk produksi
Media
: Kertas
Deskripsi
: Admin stotre memberikan form penerimaan bahan baku
Distribusi
: Produksi

c.

Nama Keluaran
: Surat Jalan
Fungsi
: Sebagai bukti penerimaan bahan baku
Media
: Kertas
Deskripsi
: Untuk proses pembayaran bahan baku yang masuk ke store
Distribusi
: Untuk payment


User Requirement

Requirement Elicitation Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan perangkat manajemen. Berikut dilampirkan Tabel Elisitasi Tahap I:

Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap 1

Requirement Elicitation Tahap II

Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Terdapat beberapa requirement yang diberi option Inessential (I) dan harus dieliminasi. Semua requirement diatas diberi option I pada Elisitasi Tahap II sesuai dengan Tabel 3.1 karena sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang tedapat pada bab sebelumnya.

Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap II

Keterangan:

M : Mandatory

D : Desirable

I : Inessentia

Requirement Elicitation Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah suatu elisitasi tahap III yang kemudian diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan option HML.

Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap III

T : Technical

O : Operational

E : Economic

L : Low

M : Middle

H : High

Requirement Elicitation Draft Final

Requirement Elicitation Draft Final merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Tabel Final Draft Elisitasi.

Tabel 3.5 Tabel Elisitasi Tahap Draft Final

Tata Laksana Sistem Dan Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Use Case Diagram yang Diusulkan

Untuk menggambarkan rancangan sistem, maka digunakan program Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, ctivity diagram, sequence diagram, rancangan basis data, normalisasi serta rancangan tampilan.

1. Use Case Diagram

Gambar 3.4 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada PT Karya Resources Persada

Berdasarkan gambar 3.4 diatas, rancangan Use Case Diagram pada Admin terdapat:

    a. 1 buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem informasi monitoring persediaan bahan baku

    b. 4 buah actor, yaitu supplier, admin store, purchasing, pimpinan dan produksi yang dapat terlibat dari kegiatan persediaan bahan baku.

    c. 10 use case sebagai Interaksi Actor-Actor dengan sistem yaitu : supplier kirim bahan baku ke store, admin store menerima bahan baku, kemudian admin login masuk menu master bahan baku untuk input bahan baku baru, jika bahan baku yang datang adalah bahan baku baru, kemudian melihat menu permintaan bahan baku dari produksi (check permintaan bahan baku). Admin dapat melihat laporan persediaan bahan baku masuk, laporan monitoring persediaan bahan baku keluar dan laporan stock monitoring prsediaan bahan baku yang ada. Kemudian purchasing dan pimpinan login untuk masuk ke sistem jika ingin melihat laporan monitoring persediaan bahan baku masuk, laporan monitoring persediaan bahan baku keluar dan laporan stock persediaan bahan baku. Dan produksi dapat melakukan kegiatan permintaan bahan baku melihat laporan monitoring persediaan bahan baku keluar, Logout.

2. Use Case Diagram Admin Store

Berdasarkan gambar 3.4 diatas, rancangan Use Case Diagram pada Admin terdapat:

    a. 1 buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pada admin store.

    b. 1 buah actor, yaitu admin store yang dapat melakukan kegiatan bagian administrasi.

    c. 9 use case yang dilakukan oleh actor yaitu, login, master bahan baku, input bahan baku baru, input bahan baku masuk, permintaan bahan baku produksi, input retur bahan baku, laporan persediaan bahan baku masuk, laporan persediaan bahan baku keluar, laporan stock persediaan bahan baku, laporan retur bahan baku dan logout.

3. Use Case Diagram Purchasing dan Pimpinan

Berdasarkan gambar 3.4 diatas, rancangan use case diagram pada purchasing dan pimpinan terdapat :

    a. 1 buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem pada purchasing atau pimpinan.

    b. 2 buah actor, yaitu purchasing dan pimpinan yang bisa melihat data yang sama.

    c. 6 buah use case yang dapat dilakukan oleh actor yaitu, login, laporan monitoring persediaan bahan baku masuk, laporan monitoring persediaan bahan baku keluar, laporan stock monitoring persediaan bahan baku, logout.

Activity Diagram Yang Diusulkan

1. Activity Diagram Pada Admin

Gambar 3.5 Activity Diagram pada Admin Store

Berdasarkan Gambar 3.5 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

    a. 1 Initial Node, obyek yang diawali.

    b. 12 action state yang berawal dari login jika gagal maka akan kembali ke login, jika benar akan masuk pada home. pada menu master bahn baku terdapat menu input bhan baku baru, pada menu transaksi bahan baku terdapat menu tambah transaksi dan logout.

    c. 1 Decision Node, aliran yang menentukan pilihan.

    d. 1 Final State, obyek yang di akhiri.

2. Activity Diagram Pada Pimpinan

Gambar 3.6 Activity Diagram pada Pimpinan

Berdasarkan Gambar 3.5 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

    a. 1 Initial Node, obyek yang diawali.

    b. 14 action state yang berawal dari login jika gagal maka akan kembali ke login, jika benar akan masuk pada home, data laporan bahan baku, pada menu data laporan bhan baku berisikan monitoring persediaan bahan baku masuk, laporan monitoring persediaan bahan baku keluar, laporan stock monitoring persediaan bahan baku, dan logout.

    c. 1 Decision Node, aliran yang menentukan pilihan.

    d. 1 Final State, obyek yang di akhiri.

3. Activity Diagram Pada Purchasing

Gambar 3.7 Activity Diagram Pada Purchasing

Berdasarkan Gambar 3.7 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

    a. 1 Initial Node, obyek yang diawali.

    b. 11 action state yang berawal dari login jika gagal maka akan kembali ke login, jika benar akan masuk pada home, penambahan bahan baku, pemesanan bahan baku dan logout.

    c. 1 Decision Node, aliran yang menentukan pilihan.

    d. 1 Final State, obyek yang di akhiri

Sequence Diagram Yang Diusulkan

1. Sequence Diagram Admin

Gambar 3.8 Sequence diagram sistem pada Admin Store

Berdasarkan gambar 3.8 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

    a. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu admin store.

    b. 6 lifeline antar muka yang saling berinteraksi, diantaranya login, halaman utama, master bhan baku, transaksi bahan baku, data laporan monitoring persediaan bahan baku, logout.

    c. 12 message antara lain melakukan login dengan membuka browser terlebih dahulu, verifikasi, konfirmasi password dan username salah, halaman utama, input bahan baku baru, input penerimaan bahan baku, lihat permintaan bahan baku, laporan monitoring persediaan bahan baku masuk, laporan monitoring persediaan bahan baku keluar, laporan stock monitoring persediaan bahan baku, laporan stok bahan baku baru dan logout.


2. Sequence Diagram Pimpinan

Gambar 3.9 Sequence Diagram Sistem Pada Pimpinan

Berdasarkan gambar 3.9 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

    a. 1 actor yang melakukan kegiatang yaitu purchasing dan pimpinan.

    b. 4 lifeline antar muka yang saling berinteraksi, diantaranya login, halaman utama, data laporan stok bahan baku, dan logout.

    c. 9 message antara lain melakukan login dengan membuka browser terlebih dahulu, verifikasi, konfirmasi password dan username salah, halaman utama, lihat laporan persediaan bahan baku masuk, laporan persediaan bahan baku keluar, laporan Stock persediaan bahan baku, laporan retur bahan baku dan logout.

3. Sequence Diagram Purchasing

Gambar 3.10 Sequence diagram sistem pada Purchasing

Berdasarkan gambar 3.10 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

    a. 1 actor yang melakukan kegiatang yaitu purchasing dan pimpinan.

    b. 4 lifeline antar muka yang saling berinteraksi, diantaranya login, halaman utama, pemesanan, dan logout.

    c. 8 message antara lain melakukan login dengan membuka browser terlebih dahulu, verifikasi, konfirmasi password dan username salah, halaman utama, penambahan bahan baku baru, penambahan bahan baku existing dan logout.

Rancangan Basis Data

Spesifikasi basis data yang memberikan penjelasan secara rinci tentang masing-masing basis data yang digunakan dalam sistem, sebelum memaparkan basis data yang ada terlebih dahulu digambarkan class diagram system yang diusulkan.


Normalisasi

Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahap yang disebut proses Normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2ndNF) sampai kebentuk Third Normal Form (3NF) akan dibahas dalam bagian berikut ini:


UNNORMALIZED

Tabel 3.6 Unnormal

First Normal Form (1NF)

Gambar 3.11 First Normal Form (1NF)

Dapat dijelaskan gambar First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan dan mempunyai simbol (*) yang berperan sebagai candidate key pada Sistem Monitoring Persediaan Bahan Baku pada PT Karya Resources Persada.

Second Normal Form (2NF)

Gambar 3.12 Second Normal Form (2NF)

Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form (2ndNF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 9 tabel, yaitu tabel supplier, tabel kategori, tabel satuan, tabel transaksi, tabell pemesanan, tabel bahan baku, tabel admin, tabel ambil bahan baku, tabel log.

Third Normal Form (3NF)

Gambar 3.13 Third Normal Form (3NF)

Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 9 tabel, yaitu tabel supplier, tabel kategori, tabel satuan, tabel transaksi, tabell pemesanan, tabel bahan baku, tabel admin, tabel ambil bahan baku, tabel log.

Spesifikasi Basis Data (Database)

Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

Nama File
: Tabel Supplier
Alronim
: Supplier
Fungsi
: Untuk informasi detail supplier
Tipe File
: File Master
Media
: Hardisk
Panjang Record
: 89
Primary Key
: id_supplier

Tabel 3.7 Spesifikasi Basis Data Tabel Supplier


Nama File
: Tabel Kategori
Alronim
: Kategori
Fungsi
: Untuk mengkategorikan qty bahan baku
Tipe File
: File Master
Media
: Hardisk
Panjang Record
: 54
Primary Key
: id_kategori

Tabel 3.8 Spesifikasi Basis Data Tabel Kategori


Nama File
: Tabel Satuan
Alronim
: Satuan
Fungsi
: Untuk menentukan satuan bahan baku
Tipe File
: File Master
Media
: Hardisk
Panjang Record
: 42
Primary Key
: id

Tabel 3.9 Spesifikasi Basis Data Tabel Satuan


Nama File
: Tabel Transaksi
Alronim
: Transaksi
Fungsi
: Untuk bertransaksi
Tipe File
: File Master
Media
: Hardisk
Panjang Record
: 4
Primary Key
: id

Tabel 3.10 Spesifikasi Basis Data Tabel Transaksi


Nama File
: Tabel Pemesanan
Alronim
: Pemesanan
Fungsi
: Untuk memesan bahan baku
Tipe File
: File Master
Media
: Hardisk
Panjang Record
: 19
Primary Key
: no_pemesanan

Tabel 3.11 Spesifikasi Basis Data Tabel Pemesanan


Nama File
: Tabel Bahan Baku
Alronim
: Bahan Baku
Fungsi
: Untuk menginput list bahan baku
Tipe File
: File Master
Media
: Hardisk
Panjang Record
: 73
Primary Key
: id_bahan_baku

Tabel 3.12 Spesifikasi Basis Data Tabel Bahan Baku


Nama File
: Tabel Admin
Alronim
: Admin
Fungsi
: Untuk User
Tipe File
: File Master
Media
: Hardisk
Panjang Record
: 185
Primary Key
: id_user

Tabel 3.13 Spesifikasi Basis Data Tabel Admin

Nama File
: Tabel Ambil Bahan Baku
Alronim
: Ambil Bahan Baku
Fungsi
: Untuk pengambilan list item bahan baku
Tipe File
: File Master
Media
: Hardisk
Panjang Record
: 51
Primary Key
: id

Tabel 3.14 Spesifikasi Basis Data Tabel Ambil Bahan Baku



Nama File
: Tabel log
Alronim
: Log
Fungsi
: Untuk list informasi ketersediaan logistik bahan baku.
Tipe File
: File Master
Media
: Hardisk
Panjang Record
: 15
Primary Key
: id_log

Tabel 3.15 Spesifikasi Basis Data Tabel Log

Flowchart

Flowchart program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya yang dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Berikut Flowchart program untuk Sistem Monitoring Persediaan Bahan Baku pada PT Karya Resources Persada, yaitu:

Flowchart Program Untuk Login Admin

Gambar 3.14 Flowchart Program Untuk Login Admin

Dapat dijelaskan gambar 3.14 flowchart program untuk login admin pada “Sistem Monitoring Persediaan Bahan baku pada PT Karya Resources Persada” diatas pada saat ini terdiri dari:

1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login admin.

2. 3 (tiga) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: “login”, kemudian untuk login admin harus memasukan “username password”, dan jika salah sistem akan memberikan data yang bertuliskan “Incorrect username or password”.

3. 1 (satu) simbol decision, sebagai simbol untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan suatu keputusan untuk mengecek validasi kebenaran username dan password, jika “ya” akan bisa masuk ke home sistem dan jika “tidak” akan kembali ke login terlebih dahulu.

4. 7 (tujuh) simbol sub process sebagai simbol yang menunjukan bahwa didalam langkah yang dimaksud terdapat flowchart lain yang menggambarkan langkah secara rinci yang terdiri dari 7 (tujuh) macam-macam menu, yaitu: home, bahan baku, supplier, kategori satuan, transaksi, user.

Flowchart Program Untuk Menu Bahan Baku

Gambar 3.15 Flowchart Program Untuk Menu Bahan Baku

Dapat dijelaskan gambar 3.15 Flowchart program untuk menu bahan baku pada “Sistem Monitoring Persediaan Bahan baku pada PT Karya Resources Persada” diatas pada saat ini, yaitu:

1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu bahan baku.

2. 6 (enam) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, terdiri dari: menu “Bahan Baku” yang di dalamnya terdapat submenu “Create bahan baku, Manage bahan baku, Create kategori, Manage kategori, Create Satuan, dan Manage Satuan, Create ambil bahan baku, Manage ambil bahan baku, Create Log, Manage Log”.

3. 25 simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu:

    a. Pada decision submenu “Create Bahan Baku” terdapat form input data bahan baku yang terdiri dari “ id bahan baku, nomer surat, nama bahan baku, id keterangan, qty, asal bahan baku, tanggal masuk, status”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

    b. Pada decision submenu “Manage Bahan Baku” terdapat beberapa decision yang dipilih oleh admin, yaitu: “view, update, delete”.

    c. Pada decision submenu “Create kategori” terdapat form input data jenis barang yang terdiri dari “id kategori, nama kategori, keterangan”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

    d. Pada decision submenu “Manage kategori” terdapat beberapa decision yang dipilih oleh admin, yaitu: “view, update, delete”.

    e. Pada decision submenu “Create satuan” terdapat form input data jenis barang yang terdiri dari “id, satuan, in satuan”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

    f. Pada decision submenu “Manage Satuan ” terdapat beberapa decision yang dipilih oleh admin, yaitu: “view, update, delete”.

    g. Pada decision submenu “Create Ambil bahan baku,” terdapat form input data jenis barang yang terdiri dari “id ambil bahan baku, id transaksi, id bahan baku, jumlah”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

    h. Pada decision submenu “Manage Ambil bahan baku ” terdapat beberapa decision yang dipilih oleh admin, yaitu: “view, update, delete”.

    i. Pada decision submenu “Create log,” terdapat form input data jenis barang yang terdiri dari “id log, tanggal log, id bahan baku, qty”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

    j. Pada decision submenu “Manage Log ” terdapat beberapa decision yang dipilih oleh admin, yaitu: “view, update, delete”.

Flowchart Program Untuk Menu Supplier

Gambar 3.16 Flowchart Program Untuk Menu Supllier

Dapat dijelaskan gambar 4.16 flowchart program untuk menu bahan baku pada “Sistem Monitoring Persediaan Bahan baku pada PT Karya Resources Persada” diatas pada saat ini, yaitu:

1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu supplier.

2. 5 (lima) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: menu “Supplier” yang mempunyai submenu “Create Supplier, Manage Supplier, Create Pemesanan dan Manage Pemesanan”.

3. 10 (sepuluh) simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu

    a. Pada decision submenu “Create Supplier” terdapat form input data supplier yang terdiri dari “id supplier, nama supplier, kota supplier, alamat supplier, telp supplier”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

    b. Pada decision submenu “Manage Supplier” terdapat 3 decision yang dipilih oleh admin, diantaranya “view, update, delete”.

    c. Pada decision submenu “Create Pemesanan” terdapat form input data supplier yang terdiri dari “no pemesanan, tgl pemesanan, id supplier, keterangan”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

    d. Pada decision submenu “Manage Pemesanan” terdapat 3 decision yang dipilih oleh admin, diantaranya “view, update, delete”.

    Flowchart Program Untuk Menu Kategori

    Gambar 3.17 Flowchart Program Untuk Menu Kategori


    Dapat dijelaskan gambar 4.17 flowchart program untuk menu kategori pada “Sistem Monitoring Persediaan Bahan baku pada PT Karya Resources Persada” diatas pada saat ini, yaitu:

    1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu kategori.

    2. 5 (lima) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: menu “Kategori” yang mempunyai submenu “Create kategori, Manage kategori, Create bahan baku dan Manage bahan baku”.

    3. 10 (sepuluh) simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu:

      a. Pada decision submenu “Create Kategori” terdapat form input data supplier yang terdiri dari “id supplier, nama supplier, kota supplier, alamat supplier, telp supplier”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

      b. Pada decision submenu “Manage Supplier” terdapat 3 decision yang dipilih oleh admin, diantaranya “view, update, delete”.

      c. Pada decision submenu “Create bahan baku” terdapat form input data supplier yang terdiri dari “id bahan baku, nomer surat, nama bahan baku, id keterangan, qty, asal bahan baku, tanggal masuk, status”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

      d. Pada decision submenu “Manage bahan baku” terdapat 3 decision yang dipilih oleh admin, diantaranya “view, update, delete”.

    Flowchart Program Untuk Menu laporan

    Gambar 3.18 Flowchart Program Untuk Menu Laporan


    Dapat dijelaskan gambar 4.18 flowchart program untuk menu laporan pada “Sistem Monitoring Persediaan Bahan baku pada PT Karya Resources Persada” diatas pada saat ini, yaitu:

    1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu kategori.

    2. 1 (satu) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: menu “laporan” yang mempunyai submenu “laporan stok”.

    3. 1 (satu) simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu:

      a. Pada decision submenu “Laporan stok bahan baku” pilihan untuk menentukan input “Periode Tanggal Awal dan Periode Tanggal Akhir”, jika sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “View” dan akan bisa “Print” jika ingin di cetak.

    Rancangan Prototype

    Halaman Tampilan Login


    Gambar 3.19 Tampilan Prototype Login

    Halaman Tampilan Change Password


    Gambar 3.20 Tampilan Prototype Change Password

    Halaman Tampilan Pimpinan

    Gambar 3.21 Tampilan Prototype Pimpinan

    Halaman Tampilan Home

    Gambar 3.22 Tampilan Prototype Home

    Halaman Tampilan Master Bahan Baku

    Gambar 3.23 Tampilan Prototype Master Bahan Baku

    Halaman Tampilan Master Supplier

    Gambar 3.24 Tampilan Prototype Master Supplier

    Halaman Tampilan Master Kategori

    Gambar 3.25 Tampilan Prototype Master Kategori

    Halaman Tampilan Master Satuan

    Gambar 3.26 Tampilan Prototype Master Satuan

    Halaman Tampilan Master User

    Gambar 3.27 Tampilan Prototype Master User

    Halaman Tampilan Transaksi

    Gambar 3.28 Tampilan Prototype Transaksi

    Halaman Tampilan Pemesanan

    Gambar 3.29 Tampilan Prototype Pemesanan

    Halaman Tampilan Penambahan Bahan Baku

    Gambar 3.30 Tampilan Prototype Penambahan bahan baku

    Halaman Tampilan Penambahan Bahan Baku Existing

    Gambar 3.31 Tampilan Prototype Penambahan bahan baku

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikkasi Hardware, Software dan Brainware

    1. Hardware

      a. Laptop Lenovo IdeaPad G460 041

      b. Ram 2 GB

      c. Hardisk 500 GB

      d. Monitor 15 HD (LCD)

      e. Optical Mouse

      f. Printer Canon iP1900 Series


    2. Software

      a. Sistem Operasi Microsoft Windows 7

      b. Ms.office 2010.

      c. Google chrome, Mozilla firefox.

      d. Macromedia Dreamweaver CS6.

      e. Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition.

      3. Brainware

        Hak akses (brainware) dalam sistem komputerisasi yang diusulkan akan tetap menggunakan pegawai yang sudah ada. Hanya saja dibutuhkan suatu pelatihan pada tenaga pelaksanaan yang ada untuk mendukung kerja sistem yang diusulkan.


      Hak Akses

      Yang mempunyai hak dalam melakukan pengaksesan terhadap sistem yang berjalan pada saat ini adalah :

        1. Admin lawton coffe (Barista)

        2. Pimpinan


      Testing

      Implementasi

      Dalam mengimplementasikan, merancang, mempersiapkan, dan menguji sistem membutuhkan waktu dalam priode tertentu. Sehingga dapat berjalan dengan benar, berikut adalah tahapan dalam pengembangan sistem tersebut yaitu :

      1. Tahap Pengumpulan Data

      Kegiatan pengumpulan data merupakan tahap pertama yang dilakukan, hal ini berguna untuk memenuhi semua kebutuhan data yang diperlukan

      2. Analisa Sistem

      Tahapan analisa sistem dilakukan dengan meneliti sistem yang sedang berjalan, tahap ini bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi untuk mempermudahkan menentukan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.

      3. Perancangan Sistem

      Perancangan sistem dilakukan berdasarkan data yang diperoleh serta analisa pada sistem yang berjalan.

      4. Pembuatan Program

      Tahap pertama adalah pembuatan program yaitu pembuatan database. lalu merancang bentuk tampilan dilayar kemudian membuat listing program sebagai instruksi dalam menghubungkan tampilan layar tersebut.

      5. Testing Program

      Bertujuan untuk mengetahui hasil dari program yang telah dibuat pada tahap implementasi sebelumnya.

      6. Evaluasi Program

      Kegiatan ini dilakukan setelah test program, tujuannya untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan pada program yang telah dibuat

      7. Perbaikan Program

      Tahap ini dilakukan jika di temukan kekurangan dan kelemahan pada program yang telah dibuat.

      8. Pelatihan

      Setelah diketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan, tahap selanjutnya dilakukan pelatihan terhadap pegawai, maka perancangan sistem yang diusulkan dapat segera diimplementasikan.

      9. Dokumentasi

      Pengarsipan file yang tersusun rapih sangat membantu memudahkan pencarian data jika terdapat kesalahan nantinya.

      Pengujian Blackbox

      1. Pengujian Blackbox Pada Sistem Informasi Monitoring Persediaan Bahan Baku

      Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Informasi Monitoring Persediaan Bahan Baku untuk fungsi login yaitu sebagai berikut:


      Tabel 3.16 Tabel Pengujian Blackbox Pada Sistem Persediaan Bahan Baku


      2. Pengujian Blackbox pada halaman login

      Tabel 3.17 Tabel Pengujian Blackbox Pada Halaman Login


      3. Pengujian Blackbox pada menu utama

      Tabel 3.18 Tabel Pengujian Blackbox Pada Menu Utama


      4. Pengujian Blackbox Pada Fungsi Logout


      Tabel 3.19 Tabel Pengujian Blackbox Pada Logout

      Evaluasi

      Setelah dilakukan pengujian dengan metode Blackbox yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu user jika user mendapati kesalahan saat input data yang tidak lengkap atau salah, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan.

      Schedulle Implementasi

      Tabel 3.20 Schedulle Implementasi

      Etimasi Biaya

      Tabel 3.21 Estimasi Biaya

      BAB IV

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berikut kesimpulan perihal rumusan masalah mengenai Monitoring Persediaan Bahan Baku Pada PT Karya Resources Persada adalah sebagai berikut:

      1. Memonitoring persediaan barang di dalam store yang masih berjalan secara manual menjadi terkomputerisasi sehingga monitoring persediaan barang lebih efektif dan efesien agar dapat memudahkan pengecekan barang.

      2. Proses pengontrolan persediaan barang bertujuan umtuk memudahkan persediaan barang yang sedang berjalan saat ini agar mampu berjalan secara efektif dan efesien serta memberikan laporan dengan cepat dan akurat.

      3. Menciptakan Sistem Monitoring Inventory Control yang mampu membantu perusahaan dalam pengecekan barang yang akan di jual di store.

      Saran

      Saran yang dapat disampaikan oleh penulis adalah agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkap atau diperbaiki. Saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangannya adalah sebagai berikut:

      1. Perlu dibuatkannya scan barcode disetiap kemasan bahan baku sehingga lebih memudahkan perusahaan dalam input bahan baku yang masuk ke dalam store.

      2. Perlu dibuatkannya print stiker di kemasan bahan baku yang dapat memberi informasi pada setiap barangnya sehingga informasi pada barang lebih akurat.

      3. Perlu meningkatkan ketelitian dari user agar dapat meminimalisasi human error agar informasi yang dihasilkan akurat, relevan dan tepat waktu.

      DAFTAR PUSTAKA

      1. 1,0 1,1 1,2 1,3 Mustakini, Jogianto Hartono. 2009. Sistem Informasi Tegnologi, Yogyakarta: Andi Offset.
      2. Moekijati. 2011 .“Sistem Informasi”, Prasojo.
      3. 3,0 3,1 Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”, Yogyakarta: Graha Ilmu.
      4. 4,0 4,1 4,2 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
      5. 5,0 5,1 Jogiyanto, Hartono. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI.
      6. 6,0 6,1 6,2 Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.
      7. Yustianti. 2014. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.
      8. 8,0 8,1 Rangkuti. Freddy. 2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
      9. Yusmini, dkk. 2011. Analisis Finansial Kud Mandiri Mojopahit Jaya Desa Sari Galuh Kecamatan Tapung Raya Kabupaten Kampar. Pekanbaru: Universitas Riau.
      10. 10,0 10,1 10,2 10,3 Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java, Yogyakarta:Andi Offset.
      11. Alim.Yadanur, dkk. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930.
      12. 12,0 12,1 12,2 Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1.
      13. Triandini. Evi dan Suardika. I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.
      14. 14,0 14,1 14,2 Vidia. Dhanada, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.
      15. 15,0 15,1 Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
      16. 16,0 16,1 16,2 16,3 Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
      17. 17,0 17,1 17,2 Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita
      18. 18,0 18,1 Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.
      19. 19,0 19,1 19,2 19,3 Oktavian. Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.
      20. 20,0 20,1 20,2 20,3 20,4 20,5 20,6 20,7 Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
      21. Wardana. 2010. Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter. Jakarta: Elex Media Komputindo.
      22. 22,0 22,1 Simarmata. Janner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi.
      23. Adelia, dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.
      24. 24,0 24,1 Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. PengantarAnalisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2.
      25. 25,0 25,1 Tamodia. Widya. 2013. Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Intern Untuk Persediaan Barang Dagangan Pada PT. Laris Manis Utama Cabang Manado. Manado: Universitas Sam Ratulangi.
      26. Rapina, dkk. 2011. Peranan Sistem Pengendalian Internal Dalam Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kegiatan Operasional Pada Siklus Persediaa dan Pergudangan. Bandung: Univ.Kristen Maranatha.
      27. Salangka. Ester. 2013. Penerapan Akuntansi Persediaan UntukPerencanaan Dan Pengendalian LPG Pada Pt. Emigas Sejahtera Minahasa. Manado: Universitas Sam Ratulangi.
      28. 28,0 28,1 Rusdah. 2011. Analisa Dan Rancangan Sistem Informasi Persediaan Obat. Jakarta: Universitas Budi Luhur.
      29. 29,0 29,1 Divianto. 2011. Tinjauan Atas Planning, Replenishment (Skenario) Dan Activities Inventory Control. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.
      30. Nurcahyo Widayat, Maimunah. 2009. Pengambilan Keputusan Sistem Produksi Dengan Metode Simulasi Komputer. Jurnal CCIT. Perguruan Tinggi Raharja.
      31. Robert Bond Randall, Vibaration-based Condition monitoring, Willey, 2010, hal.6
      32. 32,0 32,1 32,2 32,3 32,4 Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.
      33. 33,0 33,1 Guritno. Suryo, Sudaryono, dan R. Untung. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta
      34. Saputra. Alhadi. 2012. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung. Bandung: LAPAN.
      35. 35,0 35,1 Hermawan. Asep. 2009. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.
      36. Semiawan. Conny. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
      37. Yuniarti. Evi, dkk. 2012. Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung: Politeknik Negeri Lampung.


      DAFTAR LAMPIRAN

      Lampiran A

      Lampiran A.1 : Validasi Tugas Akhir

      Lampiran A.2 : Daftar mata kuliah yang belum diambil atau gagal

      Lampiran A.3 : Formulir Permohonan Usulan Penelitian

      Lampiran A.4 : Surat Pengantar Observasi

      Lampiran A.5 : Kartu Studi Tetap Final (KSTF)

      Lampiran A.6 : Kartu Bimbingan Tugas Akhir

      Lampiran A.7 : Formulir Pergantian Judul

      Lampiran A.8 : Daftar Nilai

      Lampiran A.9 : Kwitansi Tugas Akhir, Raharja Career, dan Sidang Tugas Akhir

      Lampiran A.10 : Formulir Seminar Proposal Tugas Akhir

      Lampiran A.11 : Formulir Final Presentasi Tugas Akhir

      Lampiran A.12 : Formulir Pertemuan Stakeholder Tugas Akhir

      Lampiran A.13 : Sertifikat Prospek

      Lampiran A.14 : Sertifikat Jurnal & pemberitahuan Penerimaan Makalah

      Lampiran A.15 : Sertifikat Toefl

      Lampiran A.16 : Sertifikat Seminar Internasional

      Lampiran A.17 : Sertifikat Seminar Nasional

      Lampiran A.18 : Sertifikat Raharja Career

      Lampiran A.19 : Ijazah SMK

      Lampiran A.20 : Daftar Riwayat Hidup


      Lampiran B

      Lampiran B.1  : Hasil Wawancara PT. Karya Resources Persada

      Lampiran B.2  : Bukti Observasi

      Lampiran B.3  : Kertas Permintaan Pemesanan Bahan Baku

      Lampiran B.4  : Surat Jalan

      Lampiran B.5  : Surat Keterangan Dari PT. Karya Resources Persada

      Lampiran B.6  : Surat Implementasi


      Lampiran C

      Lampiran C.1  : Print Screen Tampilan Login

      Lampiran C.2  : Print Screen Tampilan Home

      Lampiran C.3  : rint Screen Tampilan Change Password

      Lampiran C.4  : Print Screen Tampilan Master Bahan Baku

      Lampiran C.5  : Print Screen Tampilan Update Bahan Baku

      Lampiran C.6  : Print Screen Tampilan Master Supplier

      Lampiran C.7  : Print Screen Tampilan Tambah Supplier

      Lampiran C.8  : Print Screen Tampilan Master Kategori

      Lampiran C.9  : Print Screen Tampilan Tambah Kategori

      Lampiran C.10 : Print Screen Tampilan Satuan

      Lampiran C.11 : Print Screen Tampilan Tambah Satuan

      Lampiran C.12 : Print Screen Tampilan Satuan

      Lampiran C.13 : Print Screen Tampilan Users

      Lampiran C.14 : Print Screen Tampilan Tambah User

      Lampiran C.15 : Print Screen Tampilan Transaksi

      Lampiran C.16 : Print Screen Tampilan Tambah Transaksi

      Lampiran C.17 : Print Screen Tampilan Pemesanan

      Lampiran C.18 : Print Screen Tampilan Tambah Bahan Baku Baru

      Lampiran C.19 : Print Screen Tampilan Tambah Bahan Baku Existing

      Lampiran C.20 : Print Screen Tampilan Laporan Bahan Baku

      Lampiran C.21 : Print Screen Tampilan Print Laporan

Contributors

Elvitasari Heriyanthi