TA1022364329: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(TEORI-TEORI KHUSUS)
Baris 923: Baris 923:
 
===Teori-Teori Khusus===
 
===Teori-Teori Khusus===
  
===Definisi Akuntansi===
+
====Definisi Akuntansi====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
  
Baris 929: Baris 929:
  
 
Dari definisi diatas disimpulkan bahwa akuntasi bertujuan menghasilkan informasi yang digunakan oleh pihak-pihak dalam perusahaan (manajemen) dan berbagai pihak diluar perusahaan (pemegang saham,pemeriksa pajak,investor,kreditor) yang mempunyai kepentingan terhadap kegiatan usaha tersebut.</div>
 
Dari definisi diatas disimpulkan bahwa akuntasi bertujuan menghasilkan informasi yang digunakan oleh pihak-pihak dalam perusahaan (manajemen) dan berbagai pihak diluar perusahaan (pemegang saham,pemeriksa pajak,investor,kreditor) yang mempunyai kepentingan terhadap kegiatan usaha tersebut.</div>
===Unsur-Unsur Sistem Akuntansi===
+
====Unsur-Unsur Sistem Akuntansi====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
  
Baris 944: Baris 944:
 
5.Laporan</div>
 
5.Laporan</div>
  
===Jurnal Penjualan===
+
====Jurnal Penjualan====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
  
 
Jurnal Penjualan adalah Jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit. Sumber pencatatan Jurnal Penjualan yaitu Faktur Penjualan. Posting Jurnal Penjualan ke Buku Besar biasanya dilakukan secara periodic, biasanya tiap akhir bulan. Bentuk Jurnal Penjualan sangat sederhana karena hanya memiliki satu kolom jumlah untuk akun Piutang Dagang dan akun Penjualan.Pada dasarnya piutang dagangbersaldo normal di debet. Penjualan yang dilakukan secara kredit menimbulkanpenambahan pada piutang dagang sehingga akun piutang dagang pada Jurnal Penjualan  berada di DEBET. Saldo normal Penjualan berada di kredit. Penjualan secara kredit menimbulkan penambahan hasil penjualan sehingga pada Jurnal Penjualan berada di KREDIT.</div>
 
Jurnal Penjualan adalah Jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit. Sumber pencatatan Jurnal Penjualan yaitu Faktur Penjualan. Posting Jurnal Penjualan ke Buku Besar biasanya dilakukan secara periodic, biasanya tiap akhir bulan. Bentuk Jurnal Penjualan sangat sederhana karena hanya memiliki satu kolom jumlah untuk akun Piutang Dagang dan akun Penjualan.Pada dasarnya piutang dagangbersaldo normal di debet. Penjualan yang dilakukan secara kredit menimbulkanpenambahan pada piutang dagang sehingga akun piutang dagang pada Jurnal Penjualan  berada di DEBET. Saldo normal Penjualan berada di kredit. Penjualan secara kredit menimbulkan penambahan hasil penjualan sehingga pada Jurnal Penjualan berada di KREDIT.</div>
===Faktur Penjualan===
+
====Faktur Penjualan====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
  
Baris 1.043: Baris 1.043:
 
· Mengidentifikasi dan memenuhi setiap kebutuhan pelanggan.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">·      Mengatasi tantangan industri dengan selalu siap menghadapi tantangan    perkembangan yang ada di pasar.</div>
 
· Mengidentifikasi dan memenuhi setiap kebutuhan pelanggan.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">·      Mengatasi tantangan industri dengan selalu siap menghadapi tantangan    perkembangan yang ada di pasar.</div>
  
====STRUKTUR ORGANISASI====
+
====Struktur Organisasi====
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
Baris 1.049: Baris 1.049:
  
  
====URAIAN PEKERJAAN====
+
====Uraian Pekerjaan====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.2in">
 
Uraian Pekerjaan masing-masing jabatan dijelaskan sebagai berikut :</div>
 
Uraian Pekerjaan masing-masing jabatan dijelaskan sebagai berikut :</div>

Revisi per 21 Februari 2015 12.43

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENERBITAN INVOICE PADA

PT. INKO SUKSES JAYA


TUGAS AKHIR



Disusun Oleh :


NIM
: 1022364329
NAMA



JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI KEUANGAN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

(AMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

AKADEMI MENAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENERBITAN INVOICE PADA

PT. INKO SUKSES JAYA

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1022364329
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
           
           
           
           
(Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
([Euis Siti Nur Aisyah]], M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 0060003

AKADEMI MENAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENERBITAN INVOICE PADA

PT. INKO SUKSES JAYA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1022364329
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi AKuntansi

Konsentrasi Keuangan

Tahun Akademik 2014/2015

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
(Abdul Hayat, M.T.I)
   
(Dadan Ramdhani, Dr.,SE.,M,Si.,Akt.,CA)
NID : .....
   
NID : .....

AKADEMI MENAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERCANGAN SISTEM INFORMASI

PEMBUATAN INVOICE PADA

PT. INKO SUKSES JAYA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1022364329
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(_______)
 
(_______)
 
(_______)
NID : ...
 
NID : ...
 
NID : ...

AKADEMI MENAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENERBITAN INVOICE PADA

PT. INKO SUKSES JAYA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1022364329
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 2015

 
 
 
 
NIM : 1022364329

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;





ABSTRAKSI

PT.Inko Sukses Jaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa Forwading,PPJK dan EDI Transfer. Jasa Forwading & PPJK adalah jasa pengurusan dokumen Import dan Export berikut pengantaran barang sampai ke perusahaan. Sistem penomoran invoice pada PT.INKO SUKSES JAYA masih dicatat di buku secara manual, sehingga menyebabkan besarnya kesempatan untuk terjadi kesalahan dalam penomorannya. Jika terjadi kesalahan penomoran, dapat terjadi double nomor invoice, hal itu dapat menyebabkan kerancuan data pada intern perusahaan dan bagi customer. Penulisan ini menggunakan metode analisa dan perancangan berorientasi objek, dimulai dari analisa sistem berjalan menggunakan UML, elisitasi kebutuhan sistem, serta menggambarkan sistem yang diusulkan melalui UML, dalam penomoran serta input data yang terjadi juga menggunakan konsep secara komputerisasi untuk mempermudah dalam pembuatan sampai invoice tercetak, hingga tidak terjadi keterlambatan pengiriman invoice kepada customer. Hasil akhir dari laporan ini yaitu terbentuknya rancangan program aplikasi penerbitan invoice sehingga mempercepat dan mempermudah pembuatan invoice. Pihak manajemen pun dapat dengan cepat mengakses data invoice yang dapat berguna dalam pengambilan keputusan perusahaan.

Kata Kunci: Invoice , Penerbitan, Penomoran, Export, Import

ABSTRACT

PT. Inko Sukses Jaya is a company engaged in the field of services Forwarding, PPJK and EDI transfers. Forwarding services and document management services PPJK is Import and Export following delivery of the goods to the company. Invoice numbering system on PT.INKO SUCCESS JAYA still recorded in the book manually, thus causing greater opportunities for errors in numbering. If an error occurs numbering, can occur double invoice numbers, it can cause confusion data on internal company and the customer. This study, using object-oriented analysis and design, starting from a running system using UML analysis, elicitation system requirements, and describes the proposed system through UML, the numbering and the input data occurs also uses the concept of computerized to facilitate the making until the invoice is printed, to avoid delays delivery of invoices to customers. The end result of this report, namely the formation of the issuance of the invoice application program design so as to accelerate and facilitate the making of invoice. The management was able to quickly access the invoicing data that can be useful in decision-making companies

Keywords : Invoice , publishing , numbering , export , import

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT yang telah memberi petunjuk dan kekuatan iman sehingga dapat menyelesaikan tugas-tugas pelaksanaan Tugas Akhir sampai pada pembuatan laporan. Adapun judul yang diambil adalah “SISTEM INFORMASI PENERBITAN INVOICE PADA PT. INKO SUKSES JAYA” .

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat lebih bermanfaaat pada masa yang akan datang.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini,antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Euis Siti Nur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Bapak Abdul Hayat, M.T.I selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Dadan Ramdhani,Dr.,SE.,M,Si.Akt.,CA sebagai pembimbing yang telah memberi banyak pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak Syahdian Gusti Akbar selaku pembimbing lapangan, terima kasih atas pengarahan dan saran-sarannya yang telah memberikan banyak ilmunya selama penulis menjalani Tugas Akhir.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang memperluas wawasan penulis.
  8. Kedua orang tua, kaka, adik dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  9. Dan semua sahabat saya khusunya Bayu,Elba dan Rafles & Karyawan PT Inko SUkses Jaya yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Akhir kata, besar harapan penulis mudah-mudahan Laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.

(Narulita Nova Iriliani)
NIM : 1022364329


DAFTAR TABEL

Tabel 3.6.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.6.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.6.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6.4 Final Elisitasi

Tabel 3.8.1.1 Normalisasi

Tabel 3.8.1.2 Normalisasi 1 NF

Tabel 3.8.1.3 Normalisasi 2 NF

Tabel 3.8.2.1 Tabel Basis Data Customer

Tabel 3.8.2.1 Tabel Basis Data User

Tabel 3.8.3.3 Tabel Basis Data Invoice

Tabel 3.8.3.4 Tabel Basis Data Detail

Tabel 3.8.3.5 Tabel Basis Data Invoice Total

Tabel 3.10.1 Tabel Testing

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.4 Use Case Diagram Sistem Usulan

Gambar 3.5 Activity Diagram Pada Admin

Gambar 3.6 Activity Diagram Manajer Operasional

Gambar 3.7 Activity Diagram Manajemen

Gambar 3.8 Sequence Diagram Pada Admin

Gambar 3.9 Sequence Diagram Pada Manajer Operasional

Gambar 3.10 Sequence Diagram Pada Manajemen

Gambar 3.11 State Diagram Basis Data

Gambar 3.12 Halaman Awal

Gambar 3.13 Halaman Awal Manajer Operasional

Gambar 3.14 Halaman Awal Password Salah

Gambar 3.15 Halaman Admin

Gambar 3.16 Halaman Manajemen

Gambar 3.17 Halaman Laporan Untuk Cetak


Latar Belakang

Perkembangan informasi pada saat ini mengalami kemajuan yang pesat, sehingga peranan teknologi informasi bagi suatu perusahaan sangat penting untuk mendapatkan informasi yang jelas, tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan.

PT INKO SUKSES JAYA sebagai suatu perusahaan yang bergerak dibidang jasa export-Import yang dalam kegiatannya membutuhkan efisiensi dan kemudahan dalam melakukan proses pendanaan hingga penagihan kepada customer agar tidak terjadi keterlambatan pembayaran tagihan. Dengan adanya teknologi informasi maka sangat membantu pelaksanaan penerbitan invoice berdasarkan payment voucher. Pada PT INKO SUKSES JAYA pembuatan invoice terasa amat rumit karena setiap invoice yang terbit, nomor invoice dicatat manual, sehingga besar kemungkinan tercetak nomor yang sama pada invoice berikutnya jika user lupa menulis nomor invoce sebelumnya sehingga membuat kerancuan dalam proses laporan keuangan. Kadang suatu invoice akan memakan waktu yang lama untuk untuk diterbitkan.

Penulis mencoba menganalisa kekurangan ini untuk membantu mepermudah pembuatan invoice berdasarkan payment voucher yang diterbitkan dan penomoran invoice akan secara otomatis tercetak tanpa harus dicatat dalam buku manual pada akhir setiap cetak invoice. Peranan komputer disini sangat berguna untuk memberi dukungan dan bantuan pada sistem. Dengan bantuan sistem pun, pihak manajeman selaku pengambil keputusan perusahaan dapat dengan cepat mengambil tindakan berkaitan dengan pendanaan operasional perusahaan. Berdasarkan latar belakang itu, maka penulis mengambil judul “SISTEM INFORMASI PENERBITAN INVOICE PADA PT INKO SUKSES JAYA”

Rumusan Masalah

Permasalahan yang dihadapi pada PT.INKO SUKSES JAYA adalah pekerjaan pencatatan invoice masih dilakukan secara manual, akibatnya :

  1. Proses pembuatan invoice memerlukan waktu yang lama sehingga memperlambat invoice sampai ke tangan customer.

  2. Sering terjadi double nomor invoice yang menyebabkan kerancuan data dalam laporan keuangan.

  3. Belum tersedianya laporan yang lengkap untuk pengambilan keputusan.

Ruang Lingkup dan Batasan Masalah

Agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang sebenarnya mengenai sistem penerbitan payment voucher hingga menjadi invoice pada PT INKO SUKSES JAYA. Penulis hanya membatasi pada proses penerbitan voucher pembayaran (Payment Voucher), pengumpulan voucher sesuai nama perusahaan, diterbitkannya invoice sesuai pengerjaan masing-masing perusahaan hingga bentuk laporan yang diakses oleh pihak manajemen.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan Penelitian

    Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar Ahli Madya juga sebagai sarana mahasiswa Menerapkan ilmu yang didpatkan dalam bangku perkuliahan ke dunia kerja.

Adapun tujuan dan manfaat penelitian secara khusus sebagai berikut : :

1. Untuk mengetahui sistem atau prosedur penerbitan invoice pada PT.INKO SUKSES JAYA yang berjalan saat ini

2. Menemukan kendala pada sistem yang berjalan dan membuat solusi yang sesuai dengan kondisi perusahaan.

3. Untuk merancang sistem informasi penerbitan invoice pada PT.INKO SUKSES JAYA.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini yaitu untuk mempermudah user dalam menerbitkan invoice dengan tetap memperhitungkan ketepatan dan kecepatan dalam penerbitannya. :

Dengan melakukan penelitian ini, penulis berharap agar hasil penelitian dapat memberikan manfaat sebagai berikut: :

  1. Bagi perusahaan dapat mempermudah dan mempercepat invoice yang diterbitkan, supaya proses pembayaran dapat dilakukan sesuai jadwal.

  2. Bagi User dapat mempermudah dalam proses input data dan kepustakaan intern perusahaan.

  3. Bagi Penulis dengan melakukan penelitian dan menyusun Tugas Akhir ini penulis dapat menuangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh tidak hanya mengenai aturan pembuatan sebuah laporan juga mengaplikasikan teori sistem pada perusahaan yang sudah ada.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan Tugas Akhir ini menggunakan metode sebagai berikut:

1.Metode Observasi (Magang)

Penelitian lapangan dilakukan dengan mengamati langsung, mengetahui secara jelas dan nyata tentang proses penerbitan payment voucher dan penerbitan invoice.

2.Metode Wawancara

Penulis melakukan wawancara pada staff karyawan yang beerhubungan dengan penerbitan invoice, untuk mempelajari sistem yang sedang berjalan dengan mendapatkan data-data dan vocher-voucher yang digunakan dari sumbernya dan untuk mendapatkan bahan penulisan yang mungkin lepas dari pengamatan.

3.Metode Pustaka

Penulis mempelajari buku-buku,literatur,yang berkaitan dengan sitematika penerbitan invoice pada perusahaan jasa export-import.

Metode Pengembangan Sistem

Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penulisantugas akhir ini adalah metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

1. Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan adalah tahap awal perancangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik,metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mendefinisikan kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

2. Analisis

Tahap analisis merupakan tahap penilitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yangbaru melalui tahap : Use Case Diagram, dan Activity Diagram. Yang dilakukan melalui 4 (Empat) tahap, yaitu : (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi,(4) Pembuatan ususlan sistem. Identifikasi persyaratan sistem.melalui 4 tahapan, yaitu tahap 1 mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 melakukan pengelompokan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Innesential) selanjutnya tahap 3 dengan TOE (Technical, Operational, dab Economic) serta tahap final, Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

3. Desain

Tahap disain yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML UseCase Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram. Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat dengan Visual Basic. Desain dilakukan secara sederhana sehingga mudah dimengerti oleh user.

4. Implementasi

Tahap implemetasi adalah tahap dimana disain sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

5. Pemeliharaan

Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan,audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.


Sistematika Penulisan

Agar pemahaman tentang penelitian laporan Tugas Akhir ini menjadi lebih mudah, maka penulis mengelompokkan materi penelitian Tugas Akhir ini menjadi beberapa sub bab dengan sistematik penyimpanan sebagai berikut , yaitu:

BAB I  : PENDAHULUAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang permasalahan yang dihadapi,tujuan penulisan,ruang lingkup atau batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan..

BAB II  : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan antara lain konsep dasar sistem, definisi sistem, klasifikasi sistem, konsep dasar sistem informasi, definisi informasi, kualitas informasi, konsep sistem informasi, perancangan sistem informasi, definisi invoice,pengertian Unified Modeling Language (UML) dan teori-teori yang mendukung pada hasil laporan ini..

BAB III  : PEMBAHASAN DAN HASIL

Dalam Bab ini menjelasakan tentang struktur organisasi,tugasdan wewenangmasing masing bagian yang ada,tinjauan sistematika berjalan, Use case diagram, sequence diagram, elasititas tahap 1,2,3 dan draft final sistem yang berjalan. Kemudian membahas tentang perancangan sistem baru yang lebih sistematis yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yang baru. Analisa system yang diusulkan mulai dari perancangan proses UML dan software Visual Basic 2010 serta implementasi sistem yang diusulkam.

BAB IV  : PENUTUP

Pada bab ini ditemukan kesimpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan dan saran kepada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga tujuan dan manfaat dari laporan Tugas Akhir ini dapat disampaikan..


DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN

Landasan Teori

Konsep Dasar Sistem

Sebuah sistem yang tepat guna akan memberikan dampak yang positif bagi suatu perusahaan,pencapaian sasaran sertatujuan perusahaan. Sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli diantaranya :

  1. Menurut Jogiyanto (2012:1) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu” . Menurut Sutarman (2009:13)“Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam suatu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”
  2. Ada 2 komponen dasar pendekatan dalam pendefinisian sistem,yaitu :

    1.Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

    2.Pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponen, mendefinisikan sistem sebagaikumpulan dai elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapa tujuan tertentu.Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksidan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.


    Karakterisitik Sistem

    Menurut McLeod (2012:3), ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem yang akan dijabarkan di bawah ini :

    1.Tujuan Sistem (goal)

    Tujuan ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

    2.Masukan (Input)

    Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang bewujud (terlihat secara fisik) maupun yang tidak tampak.

    3.Proses (Process)

    Proses (Process) merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna.

    4.Penghubung Sistem (interface)

    Proses (Process) Penghubung sistem (interface) merupaka media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

    5.Keluaran (Output)

    Proses (Process) Keluaran (Output) merupakan hasildari pemrosesan sistem dan keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem lain.

    6.Batasan Sistem (Boundary)

    Yang disebut batas (Boundary) sistem adalah pemisah antar sistem dan daerah diluar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi,ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

    7.Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik Sistem

    Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback) yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

    8.Lingkungan Sistem (Environment)

    Lingkunngan sistem (Environment) adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sitem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap terus dijaga karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

    Klasifikasi Sistem

    Menurut Mcleod (2012:4) sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut :</div>

    1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Phisician System). Sitem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.


    2.Sistem Alami (Natural System) dan Sistem buatan Manusia (Human MadeSystem). Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami (natural) tanpa campur tangan manusia, sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alami adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem buatan manusia adalah berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.


    3.Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (ProbalisticSystem). Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sedangkan sistem tidak tentu (probalistic system) sistem tingkah lakunya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalitas. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangakan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas dan terstruktur.


    4. Sistem Tertutup(Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luarnya.


    Konsep Dasar Informasi

    Informasi ,merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah. Informasi dapat dikelompokan menjadi 3 bagian :
    1.Informasi Strategis
    Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan dan sebagainya.
    2.Informasi Taktis
    Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti informasi trend penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan.
    3.Informasi Teknis
    Informasi ini dibutuhkan untuk kepentingan operasional sehari-hari.

    Definisi Data

    Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau item.
    Menurut McLeod (2012:5) “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai “ .
    Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
    1. Teks,adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya artikel koran, majalah, dan lain-lain.
    2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
    3.Citra (Image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tangan.
    4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
    5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.


    Definisi Informasi

    Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sebagai berikut sangat penting didalamnya. Informasi (Information) dapat didefinisikan sebagai berikut:
    Menurut McLeod (2012:8) “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk dan lebih berarti bagi yang menerimanya,informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.
    Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil keputusan”. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahandata dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk mengambil keputusan.
    Menurut McLeod (2012:8) informasi dapat didefinisikan sebagai berikut “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yanag lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.
    Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang dapat berupa data kualitatif atau kuantitatif yang telah diolah sehingga menghasilkan kesimpulan yang dipergunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan.


    Kualitas Informasi

    Terbentuknya informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik.
    Menurut Jogiyanto (2012:9), kualitas dari informasi sangat tergantung pada tiga hal sebagai berikut :
    1.Relevan(Relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.
    2.Tepat pada Waktunya (Timeliness)
    Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai guna lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
    3.Akurat (Accuracy)
    Informasi harus bebas dari keslahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

    Fungsi Informasi

    Terbentuknya informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Fungsi informasi yang utama adalah menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai akan suatu informasi. Fungsi yang penting lainnya adalah memberikan standar-standar aturan ukuran dan aturan keputusan untuk menentukan dan penyebaran tanda-tanda kesalahan dan umpan balik guna mencapai tujuan.
    Menurut Sutarman (2009:14),Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal, yaitu :
    1.Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
    2.Untuk mendapatkan pengalaman.
    3.Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
    4.Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang manajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh kesalahan manajer lain sebelumnya.
    5.Suatu informasi bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.


    Sepuluh sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :
    1.Kemudahan Dalam Memperoleh
    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
    2.Sifat luas dan kelengkapannya.
    informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup /cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
    3.Ketelitian
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
    4.Kecocokan dengan pengguna
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk penggambilan keputusan.
    5.Ketepatan Waktu
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima / usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
    6.Kejelasan
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjaditidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
    7.Fleksibilitas
    Fleksibilitas informasi diperlukan oleh manajer atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
    8.Dapat Dibuktikan
    Nilai informasi akan semakin sempurna jika dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validasi data sumber yang diolah.
    9.Tidak Ada Prasangka
    Nilai informasi yang baik yaitu apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
    10.Dapat Diukur
    Informasi untuk pengambilan keputusan seharunya dapat diukur agar dapat mencapai niai yang sempurna.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Menurut Mulyanto (2010:29), sistem informasi adalah suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknlogi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan Menurut James dan Mulyanto (2010:28) sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja,informasi,orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sistem yang mengkoordinasikan orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang kemudian menghasilkan suatu informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

    Komponen Sistem Informasi

    Menurut Jogiyanto (2012:20) “Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (Building Block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block) dan basis data (database block)”.
    a.Blok Masukan (input block)
    Input memiliki data yang masuk kedalam sistem informasi. Juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukan.
    b.Blok Model (model block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

    c.Blok keluaran (output block)
    Produk dari sistem informasi dalaha keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
    d.Blok Teknologi (Tecnology Block)
    e.Blok Basis Data (Database Block)
    Basis data (database) merupakan ku,pulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

    Perancangan Sistem Informasi

    Pengertian Perancangan Sistem

    Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka akan dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.
    Menurut Mulyanto (2010:271), “Perancangan terdiri dari dua aktifitas utama, yaitu perancangan perangkat keras meliputi perancangan perangkat lunak yang meliputi perancangan database yang berupa ERD dan perancangan sistem yang dapat berupa DFD”.
    Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197) pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menendai kemajuan dari usaha analisa dan desain.Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut :

    1.Perancangan Sistem

    Dalam tahap perencanaan ini dijelaskan langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.

    2.Analisa Sistem

    Melakukan analisa sistem yang akan dirancang,serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuha sistem, apa saja kekurangannya.

    3.Perancangan
    Yaitu tahapan untuk perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan yaitu : perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

    Sedangkan menurut Henderi dkk dalamjurnal CCIT (Henderi dkk,2011:322) “Tahap analisa sistem adalah tahappenguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya denganmaksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai kebutuhan.Jadi perancangan sistem dan analisa sistem merupakan satu kesatuan tahapan lanjutan yang tidak terpisahkan, karena perancangan sistem sendiri harus memenuhi kebutuhan pengguna.


    Tujuan Perancangan Sistem

    Tujuan yang hendak dicapai dalam perancangan sistem yaitu :
    1.Memenuhi Kebutuhan Pemakai
    2.Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan yang lengkap baik mengenai sistem komputer nya maupun sistem lain yang mendukungnya.

    UML (Unified Modelling Language)

    Pengertian UML
    Menurut Nugroho (2009:6), “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek). “Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
    Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang digunakan untuk visualisasi sebuah sistem software yang terkait dengn objek.
    Menurut Padeli dkk dalam jurnal CCIT (2008:70), “UML (UnifiedModelling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek”. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memnungkinkan pengembangan sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem.
    Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan yaitu Unified Modelling Language (UML) merupakan salah satu alat bantu berupa bahasa pemodelan yang digunakan untuk mendukung pembuatan sistem berorientasi objek.


    Konsep Pemodelan menggunakan UML
    Menurut Nugroho (2009:10), “Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjado beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunakyang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu : klasifikasi struktural (structuralclassification), perilaku dinamis (dinamic behavior), serta pengolahan atau manajemen model (model management)”.
    Menurut Nugroho (2009:24) bangunan dasar metodologi Unified ModelingLanguage (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu :

    1.Sesuatu (Things)

    Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language,Yaitu :
    a.Structural Things
    Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modelling Language(UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
    b.Behavior Things
    Merupakan bagian yang dinamis pada Unified Modelling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari Unified Modelling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
    c.Grouping Thing
    Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modelling Language (UML). Dalam penggambaran model yang kompleks kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat dikomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
    d.Annational Things
    Merupakan bagian uang memperjelas Unified Modelling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modelling Language (UML).


    2. Relasi(Relationship).
    Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modelling Language (UML),yaitu :
    a.Ketergantungan
    Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya
    b.Asosiasi
    Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek yang lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
    c.Generalisasi
    Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.
    d.Realisasi
    Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek atau perwujudan dari sebuah rencana atau pemikiran yang masih belum terbentuk.


    Diagram
    Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda-beda sehingga kita bisa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh. Untuk upaya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokan berdasarkan sifatnya statis atau dinamis. Kesembilan jenis diagram UML itu adalah :
    a.Class Diagram
    Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan kelas-kelas antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.


    b.Object Diagram
    Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Digram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.


    c.Use Case Diagram
    Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).


    d.Sequence Diagram
    Diagram ini bersifat dinamis. Diagram urutan merupaka diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.


    e.Collaboratin Diagram
    Diagram ini bersifat dinamis. Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.


    f.Statchat Diagram
    Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state,transisi, event, serta aktivitas.


    g.Activity Diagram
    Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem.
    h.Component Diagram
    Diagram ini bersifat statis yang memperlihatakan organisasi serta kebergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.


    i.Deployment Diagram
    Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat run-time). Diagram ini membuat simpul-simpul (node) beserta kompnen-komponen yang ada didalamnya.


    Konsep Dasar Basis Data

    Pengertian Basis Data

    Menurut Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238) “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai repesentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu”.
    Menurut Wahana komputer (2010:24), “Database atau basis data sekumpulan daya yang memiliki hubungan secara logika dan diatur dengan susunan tertentu serta disimpan dalam media penyimpanan komputer”.
    Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data adalah sekumpulan data-data yang saling berintegrasi yang terhubung satu sama lain. Tersimpan pada tempat yang sama tanpa adanya kerangkapan data, pada saat dibutuhkan dapat dipanggil serta difungsikan kembali untuk kepentingan pengguna (user).

    Sistem Basis Data

    Menurut wahana komputer (2010:25), “Sebuah sistem database adalah sekumpulan dari komponen-komponen databese yang meliputi :
    1.Database

    2.Database Server

    3.Component Client Software

    4.Aplikasi Database

    Visual Basic

    Microsoft visual studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap ( suite ) yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi windows, ataupunaplikasi web. Visual studio mencakup kompiler, SDK, Integrated Development Environtment ( IDE ), dan dokumentasi umumnya berupa MSDN library). Kompiler yang dimasukkan kedalam paket visual studio antara lain Visual C++, Visual J++, Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe. Microsoft visual studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan diatas windows) ataupun managed code ( dalam bentuk microsoft intermediate language diatas .NET Framework). Pada bulan April 2010, microsoft merilis Visual Basic 2010. Microsoft telah merencanakan untuk menggunakan lamguage runtime dinamis (DLR) untuk dirilis, tetapi bergeser ke strategi co-evolusi antara visual basic dan bahasa C# untuk kedua bahasa ke paritas lebuh dekat satu sama lain. Kemampuan bawaan visual basic untuk berinteraksi secara dinamis dengan CLR dan COM objek telah ditingkatkan untuk bekerja dengan bahasa dinamis dibangun diata DLR seperti Ironphyton dan Ironrubin.

    Pengertian XAMPP

    Kepanjangan dari XAMPP yaitu Apache, PHP, MYSQL dan phpMyAdmin. XAMPP merupakantool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPPmaka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasiweb serverApache,PHP dan MYSQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secaraotomatis untuk anda atau auto konfigurasi. Versi XAMPP yang adasaatiniadalahversi2.5 Software XAMPP versi ini terdiri atas :
    1.Apache
    2.MY SQL
    3.PHP
    4.PHP My Admin Dan Lain-Lain

    Teori-Teori Khusus

    Definisi Akuntansi

    Aktivitas jasa yang berfungsi untuk menghasilakn informasi yang bersifat kuantitatif, terutama tentang keuangan dari suatu entitas ekonomi yang dimaksudkan untuk dapat berguna dalam mengambil putusan ekonomi dalam menentukan pilihan yang dianggap memiliki dasar yang kuat dibandingkan denga pengambilan pilihan yang lainnya.(Arief,2009:09) AICPA (American Institute of Certified Public Accountans), mendefinisikan akuntansi sebagai berikut :Accounting is a service activity. Its function is provide quantitative information, primarily financial in nature, about economics activities that is intended to be usefull in making economic decision, in making choices among alternative courses of action.

    Dari definisi diatas disimpulkan bahwa akuntasi bertujuan menghasilkan informasi yang digunakan oleh pihak-pihak dalam perusahaan (manajemen) dan berbagai pihak diluar perusahaan (pemegang saham,pemeriksa pajak,investor,kreditor) yang mempunyai kepentingan terhadap kegiatan usaha tersebut.

    Unsur-Unsur Sistem Akuntansi

    Fungsi utama sistem akuntansi adalah mendorong seoptimal mungkin agar sistem tersebut dapat menghasilkan berbagai informasi akuntansi yang terstruktur yaitu tepat waktu, relevan, dan dapat dipercaya. Unsur-unsur yang terdapat dalam suatu sistem akuntansi saling berkaitan satu sama lain, sehingga dapat dilakukan pengolahan data mulai dari awal transaksi sampai dengan pelaporan yang dapat dijadikan sebagai informasi akuntansi.Dalam suatu sistem akuntansi, terdapat unsur-unsur pokok, seperti dikemukakan oleh Mulyadi (2010:3) adalah :
    1.Formulir
    2.Jurnal
    3.Buku Besar
    4.Buku Pembantu
    5.Laporan

    Jurnal Penjualan

    Jurnal Penjualan adalah Jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit. Sumber pencatatan Jurnal Penjualan yaitu Faktur Penjualan. Posting Jurnal Penjualan ke Buku Besar biasanya dilakukan secara periodic, biasanya tiap akhir bulan. Bentuk Jurnal Penjualan sangat sederhana karena hanya memiliki satu kolom jumlah untuk akun Piutang Dagang dan akun Penjualan.Pada dasarnya piutang dagangbersaldo normal di debet. Penjualan yang dilakukan secara kredit menimbulkanpenambahan pada piutang dagang sehingga akun piutang dagang pada Jurnal Penjualan berada di DEBET. Saldo normal Penjualan berada di kredit. Penjualan secara kredit menimbulkan penambahan hasil penjualan sehingga pada Jurnal Penjualan berada di KREDIT.

    Faktur Penjualan

    Faktur Penjualan adalah Formulir yang digunakan untuk mencatat tagihan atas barang yang telah dikirimkan penjual kepada customer/pelanggan.Biasanya pembuatan faktur dibuat rangkap 3. Salinan pertama berwarna putih dan diserahkan kepada pembeli. Salinan kedua disimpan penjual setelah ditandatangani pembeli dan akan dijadikan lampiran saat penagihan dikemudian hari. Sedangkan salinan ketiga disimpan di dalam buku faktur.cara membedakan faktur penjualan dengan faktur pembelian Cara membedakannya dapat dilihat dari bagian kepala faktur. Jika pada kepala faktur diisi dengan nama perusahaan tempat kita bekerja maka itu faktur penjualan dan sebaliknya jika kepala faktur diisi dengan nama perusahaan orang lain maka itu faktur pembelian.Hal-Hal yang perlu diperhatikan dalam Pembuatan Faktur. Faktur penjualan dibuat berdasarkan dengan barang yang sudah dikirim/diserahkan kepada customer, tapi terkadang barang yang telah dikirim bisa ditolak oleh cutomer. Sehingga biasanya faktur penjulan dibuat setelah delivery order ditandatangani oleh penerima.Dalam prosedur internal kontrol system akuntansi metode manual dan komputerisasi disarankan untuk membuat invoice di atas formulir dengan nomor urut tercetak. Supaya meminimalisasi pembuatan double nomor invoice

    Elisitasi

    PENGERTIAN ELISITASI
    Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut
    1.ELISITASI TAHAP 1
    Yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
    2.ELISITASI TAHAP 2
    Yaitu hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupiolehpenulisuntukdieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :
    a.M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudny arquirment tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru
    b.D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    c.pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
    3.ELISITASI TAHAP 3
    Yaitu hasil dari penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
    a.T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara/tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    b.O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    c.E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
    High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi
    Middle (M)  : Mampu untuk dikerjakan.
    Low (L)  : Mudah untuk dikerjakan.
    FINAL DRAFT ELIISITASI
    Yaitu hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Literatur Riview

    Pengertian Literatur adalah bahan atau sumber ilmiah yang biasa digunakan untuk membuat suatu karya tulis atau pun kegiatan ilmiah lainnya. Literatur ini mirip dengan daftar pustaka atau referensi. Jika anda kebingungan untuk mencari materi dari suatu ilmu pengetahuan, maka anda akan mencari referensi ke sumber lain. Referensi ke sumber lain itulah yang dinamakan literatur. Bentuk dari literatur bisa berupa softcopy atau

    hardcopy. Yang dimaksud softcopy adalah materi atau referensi yang berbentuk data komputer, sedangkan hardcopy adalah materi atau referensi yang berbentuk buku dan telah tercetak di kertas. Berikut Beberapa contoh Litertur Riview yang berhubungan dengan judul yang diambil penulis.
    1. Penelitian yang telah dijalankan oleh Sanita [2010].
    Penelitian yang telah dijalankan oleh Sanita berjudul “ Perancangan Sistem Administrasi Pembayaran Sekolah Berbasis Web Pada SMP PGR1 396 Kelapa Dua”, pada tahun 2010. Metode yang diusulkan pada penelitian ini pemograman dirancang dengan aplikasi Macromedia Dreamweaver, XAMPP dan database MySQL. Untuk membantu divisi keuangan, sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh divisi keuangan. Namun belum adanya keluaran (output) berupa kwitansi sebagai tanda bukti pembayaran yang cepat dan efisien. Dan belum adanya peringatan terhadap sistem apabila orang yang ingin melakukan tindak kejahatan atau memanipulasi data. Penelitian akan dikembangkan lagi dengan sistem yang dapat menghasilkan output secara cepat berupa kwitansi sebagai pergantian tanda bukti kartu iuran, agar menghemat biaya yang dikeluarkan pihak sekolah untuk cetak.
    2.Penelitian yang telah dijalankan oleh Desy Nur Malasari [2009].
    Penelitian yang telah dijalankan oleh Desy Nur Malasari berjudul “Analisa sistem Informasi Administrasi Pembayaran Sekolah Pada SMK YP Karya Bangsa”, pada tahun 2009. Metode yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan program Visual Basic 6.0. Untuk membantu divisi keuangan, sistem yang diusulkan bertujuan untuk memudahkan tata usaha atau bendahara dalam mengelolaadministrasi sekolah. Program yang dibuat hanya masalah pembayaran SPP dan DSP saja. Dengan ini penelitian akan dilanjutkan dengan memasukkan pembayaran registrasi dan iuran komputer, dan iuran OSIS.
    3.Penelitian yang dilakukan Ariyanto (2009)
    Penelitian yang dilakukan Ariyanto berjudul “Analisa Sistem Informasi Keuangan Pada PT Aditec Cakrawiyasa”. Metode yang diusulkan menggunakan visual basic 6.0 dan Ms.SQL. Perancangan hanya dibtasai pada pembuatan akun dan laporannya. Sistem yang dibuat ini dibantu untuk membantu divisi keuangan.
    4. Penelitian yang dilakukan Yunita Fitri (2007)
    Penelitian yang dijalankan Yunita Fitri berjudul “Perancangan sistem Informasi Adiministrasi Divisi Pembayaran Accounting pada PT Mitra Makmur Jaya Mandiri Tangerang”. Metode yang diusulkan pada penelitian ini, menggunakan visual basic 6.0 sebagai databasenya. Sistem ini hanya dibatasi pada Pembayaran divisi accounting saja. Sistem ini dirancang untuk menghasilkan data yang akurat serta kinerja yang optimal.
    5. Penelitian Yang dilakukan Sri Padilati (2009)
    Penelitian yang dilakukan Sri Padilati berjudul “Perancangan Sistem Informasi Laporan Keuangan pada Studio Photo Petter”. Metode yang diusulkan sistem ini menggunakan visual basic 6.0 dan Ms.SQL sebagai databasenya. Perancangan dibatasi pada pembuatan akun dan laporannya. Digunakan untuk memudahkan pencatatan laporan pada divisi keuangan.

    Pembahasan Dan Hasil

    Sejarah Singkat Perusahaan

    PT INKO SUKSES JAYA dalah perusahan yang bergerak di bidang jasa forwarding, yaitu badan usaha yang mealakukan kegiatan pengurusan emenuhan kewajiban kepabeanan untuk dan atas kuasa eksportir atau importir, atau disebut dengan PPJK ( Pengusaha Pegurusan Jasa Kepabeanan). PT INKO memulai bisnis pada tahun 1999 dan memiliki kantor di Ruko Paramount Frankfurt Blok F6, Gading Serpong, Tangerang-Indonesia. Bisnis perusahaan bergerak di bidang Sea and Freight Forwarding, yaitu dalam hal kepengurusan kegiatan ekspedisi untuk kegiatan ekspor dan impor melalui udara dan laut. Kegiatannya meliputi antara lain mengurus dokumen ekspor impor (customs clearance), pemilihan rute dan jenis transportasi serta pemesanan tempat muat barang bagi perusahaan yang ingin melakukan kegiatan ekspor dan impor. Sampai saat ini perusahaan sudah menjadi anggota dari GAFEKSI /INFA (Indonesien Freight Forwarders Association). PT INKO SUKSES JAYA juga didukung oleh teknologi dari sistem komputerisasi, contohnya link sistem komputer PT INKO SUKSES JAYA terhubung dengan pabean Indonesia untuk memperbarui informasi setiap saat. Dalam perkembangan usaha PT INKO SUKSES JAYA mengutamakan pelayanan secara terus menerus dengan pendekatan yang luwes serta inovasi untuk memuaskan setiap pelanggannya. Penawaran tarif yang bersaing dan layanan yang penuh perhatian didukung dengan semangat, keramahtamahan serta dedikasi membuat perusahaan selalu memberi kepuasan pada setiap pelanggan


    Visi dan Misi Perusahaan

    Visi perusahaan adalah menjadi perusahaan yang melayani dengan sepenuh hati.

    Misi Perusahaan adalah :
    · Memberikan pelayanan yang efisien dan berkualitas tinggi kepada pelanggan.
    · Mengidentifikasi dan memenuhi setiap kebutuhan pelanggan.
    · Mengatasi tantangan industri dengan selalu siap menghadapi tantangan perkembangan yang ada di pasar.

    Struktur Organisasi


    Uraian Pekerjaan

    Uraian Pekerjaan masing-masing jabatan dijelaskan sebagai berikut :
    1.Direktur
    - Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari manajer umum.
    -Merumuskan dan mengkomunikasikan pengembangan usaha dan strategi bisnis jangka panjang peusahaan.
    -Melakukan evaluasi kinerja karyawan.
    -Melakukan keputusan mengenai pengeluaran dana bagi operasional perusahaan.
    2.Manajer Operasional
    -Mengendalikan kegiatan ekspor dan impor.
    -Mengendalikan bisnis perusahaan secara umum.
    -Mengatur kegiatan operasional.
    -Membuat Invoice berdasarkan biaya-biaya operasional yang dikeluarkan perusahaan.
    -Meminta anggaran kepada manajer keuangan untuk membiayai kegiatan operasional export dan import.
    3.Manajer Pemasaran
    -Memantau dan bertanggung jawab atas jalannya dokumen dan pertanggung jawabannya terhadap pelanggan.
    -Membantu memenuhi target perusahaan.
    -Berwenang mengabil keputusan atas kasus dilapangan dalam kondisi darurat dengan memberitahukan kepada manajer operasional sesudahnya.
    -Menentukan kebijakan harga baik Freight maupun jasa lainnya dengan persetujuan dari direktur.
    4.Manajer Keuangan
    -Menyusun biaya laporan komunikasi, gaji dan bonus karyawan
    -Mengatur pembayaran untuk biaya administrasi dan biaya operasional.
    -Meminta dana harian untuk kegiatan operasional kepada direktur.
    -Pelaporan pajak perusahaan dan perorangan.
    -Membukukan hutang piutang, melukakan penjadwalan pembayaran hutang dan melakukan penagihan piutang berdasarkan invoice yang diterbitkan kepada pelanggan.
    -Mengatur dan mengawasi biaya yang dikeluarkan bagian operasional.
    -Mengatur Pemasukan dan pengeluaran keuangan perusahaan dengan persetujuan dari direktur.
    5.Operasional Eksport
    -Memantau Jalannya Proses Eksport
    -Mengkoordinasikan masalah di lapangan dengan manajer umum
    -Memantau barang dari perusahaan konsumen sampai ke pelabuhan atau bandar udara.
    -Mempertanggung jawabkan biaya operasional eksport kepada manajer keuangan setelah dilaporkan sebelumnya pada manajer operasional.
    6.Operasional Import
    -Memantau jalannya proses import.
    -Melakukan pendataan kelengkapan dokumen import.
    -Melakukan pengiriman barang yang diimport sampai ke perusahaan konsumen.
    -Mempertanggung jawabkan biaya operasional import kepada manajer keuangan setelah dilaporkan sebelumnya pada manajer operasional.
    7.Dokumen Officer
    -Meneliti kelangkapan dan keabsahan dokumen.
    -Membuat Pemberitahuan Export Barang (PEB) atau Pemberitahuan Import Barang (PIB).
    -Mengecek kedatangan barang dan pengembilan dokumen.
    -Memberi informasi kepada pemilik barang.

    Tata Laksana Sistem

    permasalahan yang dihadapi

    Permasalahan yang dihadapi pada sistem pembuatan invoice pada PT INKO SUKSES JAYA adalah pembuatan invoice masih menggunakan program excel, lalu pencatatan nomor invoice dilakukan secara manual, yaitu setiap invoice yang tercetak, nomornya akan di tulis di buku. Hal ini membuat kerap terjadi double nomor invoice. Hal ini dikarenakan user lupa menulis nomor invoice yang terakhir dicetak sebelumnya. Kemudian pembuatan invoice juga memerlukan waktu yang lama karena tiap tiap kolom dalam invoice harus ditulis satu per satu. Lalu pihak manajemen tidak bisa mengakses langsung invoice yang yang telah tercetak dan kapan invoice tersebut akan jatuh tempo. Yang mengakibatkan pihak manajemen kurang bisa memperkirakan secara cepat mengenai perputaran dana operasional.

    Analisa masukan , Analisa proses, Analisa keluaran

    1.Analisa Masukan
    -Nama Masukan : Bon dan Quotation
    -Fungsi  : Sebagai Acuan Biaya yang tercantum di invoice
    -Sumber  : Bon/Faktur pihak ke 3 dan Quotation saat pertama kali mengajukan penawaran kepada customer
    -Media  : Keyboard
    -Frekuensi  : Setiap ada shipment
    -Format  :List excel dan bon
    -Keterangan  : Berisi biaya yang dikeluarkan saat proses handling dan biaya yang dibebankan kepada customer atas jasa forwarding.
    2.Analisa Proses
    Nama modul  : Rekapan Operasional
    Masukan  :Bon dan Quotation
    -Keluaran  :Payment Voucher / Debit Voucher
    -Ringkasan proses  : proses ini menghasilkan payment/ debit voucher yang menandakan operasional telah melaporkan dana yang diberikan perusahaan sebagai uang muka untuk proses mengeluarkan barang yang diminta oleh customer.

    Analisa Proses

    Proses operasional untuk tiap layanan memiliki prosedur yang berbeda-beda , berikut ini adalah proses operasional yang dilakukan oleh perusahaan dalam hal pelayanan jasa sebagai forwarder bagi eksportir/importir yang ingin melakukan kegiatan ekspor/impor mulai dari pemesanan hingga penagihan ke pelanggan.
    1.Perusahaan (Shipper) menghubungi perusahaan forwarder untuk meminta jadwal kapal dan harga penawaran, terlebih dahulu memberitahu tanggal ekspor/import, tujuan ekspor/import dan pemilihan container FCL atau LCL.
    2.Forwarder akan mengecek jadwal kapal pada perusahaan pelayaran (Shipping Line) serta membuat surat penawaran yang berisi rincian fee yang dikenakan kepada shipper.
    3.Shipper menyetujui surat penawaran yang dikirim forwarder.
    4.Shipper mengirmkan SI kepada forwarder.
    5.Forwarder melakukan booking ke shippng line berdasarkan shipping instruction.
    6.Forwarder akan memberitahu shipper mengenai informasi pelayaran yaitu jadwal berangkat dan tiba pelayaran serta identitas pelayaran.
    7.Forwarder meminta copy invoice dan packing list kepada shipper.
    8.Shipper mengirim copy invoice dan packing list (dokumen).
    9.Shipper memberitahu barang siap untuk di ekspor/import (waktu pick up) kepada forwarder.
    10.Apabila shipper tidak ingin membuat PEB/PIB sendiri melainkan menyewa jasa forwarder untuk membuat PEB/PIB secara online maka shipper mengrimkan dokumen pelengkap (original) kepada forwarder yaitu invoice, packing list, SI (Shipping Instruction), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) perusahaan, SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan) dan dokumen tambahan bila diperlukan seperti MoU (Memorandum of Understanding) dan TDP (Tanda Daftar Perusahaan). Customer pun bisa membayar PIB/PEB sendiri di bank.
    11.Berdasarkan dokumen pelengkap tersebut maka forwader membuat Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)/ Pemberitahuan Import Barang (PIB) dan melakukan pertukaran data elektronik secara online dangan bea cukai.
    12.Bea Cukai akan melakukan persetujuan Pengeluaran barang/Penerimaan export barang.
    13.Manajer Operasional Forwarder akan memerintahkan pegawai operasional untuk melakukan proses handling dengan membawa dokumen pendukung (SPPB/PE,Invoice,Packing List).
    14.Operasional akan membayar biaya yang dikeluarkan selama proses handling, yaitu pembayaran Ocean Freight, Sea Freight, Storage, Administrasi, dan lain-lain.
    15.Operasional akan menerima bukti pembayaran dari pihak ketiga.
    16.Operasional memproses pengiriman barang ke customer. Maka selesai proses handling
    17.Setelah selesai proses handling, operasional akan membuat laporan operasional yang berisi laporan menegani biaya yang dikeluarkan selama proses handling dengan mencantumkan invoice asli dari pihak ke tiga kepada manajer operasional dan diperiksa oleh manajer keuangan.
    18.Manajer operasional akan mengumpulkan faktur/invoice asli dari pihak ke tiga untuk data lampiran penagihan kepada customer.
    19.Manajer operasional membuat invoice penagihan
    20.Manajer operasional mencatat nomor invoice di buku
    21.Invoice ditandatangani oleh direktur perusahaan.
    22.Invoice dibawa oleh operasional untuk dikirimkan kepada customer.
    23.Invoice dibukukan oleh Akunting

    Analisis Kelemahan Sistem Yang Berjalan

    Dengan sistem penerbitan invoice pada PT INKO SUKSES JAYA terdapat beberapa kekurangan antara lain :
    1.Nomor invoice masih dicatat secara manual, sehingga besar kemungkinan terjadi pengulangan nomor invoice akibat ketidaktelitian user.
    2. Kurangnya sistem keamanan data, mengingat invoice adalah rahasia perusahaan.
    3.Manajemen tidak bisa melihat rekapitulasi secara utuh invoice yang telah diterbitkan.

    Analisa Perangkat Sistem Yang Sedang Berjalan

    Spesifikasi Hardware
    · Processor  : Pentium 4
    · Monitor  : VGA 14”
    · RAM  : 128 MB
    · Hardisk  : 20 GB
    · Keyboard  : Standart
    · Printer  : Dot Matriks
    Spesifikasi Software
    · Windows XP
    · Microsoft Office 2007
    · Microsoft Excel 2007
    Brainware
    Brainware adalah perangkat intelktual (otak manusia) yang mampu mengopersikan dan mengeksplorasi kemampuan dari hardware dan software di perangkat komputer.Untuk pembuatan invoice dilakukan oleh Manajer Operasional.

    Hak Akses

    Yang mempunyai hak dalam melakukan pengaksesan pada pengolahan invoice adalah  : Manajer Operasional (Syahdian Gusti Akbar)

    Tata Laksana Sistem Berjalan

    ====Use Case Sistem Berjalan====

Contributors

Narulita