Si1611494112

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN ADMINISTRASI

KEPENDUDUKAN BERBASIS WEB PADA KANTOR KELURAHAN

KUTABUMI KABUPATEN TANGERANG

SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1611494112
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2019/2020


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BERBASIS WEB PADA KANTOR KELURAHAN

KUTABUMI KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1611494112
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan Fakultas
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
       
NIP : 006095
       
NIP : 010814
Rektor
Universitas Raharja
           
           
           
           
NIP : 000603

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN ADMINISTRASI

KEPENDUDUKAN BERBASIS WEB PADA KANTOR KELURAHAN

KUTABUMI KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1611494112
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 24 Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Rosmawai,S.T.,M.Kom)
   
NID : 17013
   
NID : 02013

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BERBASIS WEB PADA KANTOR KELURAHAN

KUTABUMI KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1611494112
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(------------------)
 
(-------------------)
 
(--------------------)
NID : -----
 
NID : -----
 
NID : -----

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BERBASIS WEB PADA KANTOR KELURAHAN

KUTABUMI KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1611494112
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Diploma baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020
Rohmawati Ningsih
NIM. 1611494112

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Kantor Kelurahan Kutabumi yaitu, Kantor yang melakukan beberapa kegiatan untuk menyelenggarakan urusan kegiatan pemerintahan. Pelayanan administrasi kependudukan merupakan hal yang penting dalam sebuah instansi pemerintahan yang ada pada Kantor Kelurahan Kutabumi. Permasalahan yang terjadi salah satunya adalah pembuatan surat permohonan yang masih semi terkomputerisasi sehingga berdampak pada pelayanan yang kurang maksimal terhadap penduduknya. Untuk meningkatkan pelayanan mutu yang ada pada Kantor Kelurahan Kutabumi maka dibutuhkan sebuah sistem pelayanan administrasi guna meningkatkan kualitas pelayanan agar lebih efektif. Metode analisa yang digunakan yaitu menggunakan analisa PIECES (Performance, Informance, Economy, Control, Efficiency, Service), untuk metode perancangan modelnya menggunakan UML (Unified Modeling Language). Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu bahasa PHP, HTML, CSS, Javascript, yang menggunakan aplikasi Sublime Text sebagai code editor, untuk framework Code Igniter yang digunakan yaitu Bootstrap dan dalam pembuatan databasenya menggunakan MySQL.. Agar sistem ini lebih efektif dalam pelayanan terhadap masyarakat maka di gunakan tanda tangan digital (E- Signature) dalam penandatanganan surat guna hasil yang lebih cepat dalam pelayanan nya dan lebih efektif. Dengan adanya sistem ini dapat memudahkan proses permohonan persyaratan mengenai administrasi kependudukan dan mempermudah staff pelayanan dalam proses kegiatan laporan administrasi kependudukan. .

Administrasi, Pelayanan, Surat permohonan


ABSTRACT

Kutabumi Village Office, namely, the Office that conducts several activities to carry out government activities, such as empowerment and service to the community. Population administration services are important in a government agency that is in the Kutabumi Village Office. One of the problems that occurs is making the application letter that is still semi-computerized so that it has an impact on services that are less than the maximum for the population. To improve the quality service available at the Kutabumi Sub-District Office, a service system is needed so that administrative services can improve the quality of services to be more effective. With this system can facilitate the process of requesting requirements regarding population administration and facilitate service staff in the process of population administration report activities.

Keywords: Administration, Services.




KATA PENGANTAR

    Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.”.

    Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini..

    Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.

  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.

  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom., MTI. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

  4. Ibu Rosmawati Dwi, S.T., M.Kom sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

  5. Ibu Dra. Nurlaila Suci Rahayu Rais MM,MH sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.

  6. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan wawasan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penulis.

  7. Bapak Rusdi Effendi,S.Sos selaku Lurah Kutabumi yang memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian di Kantor Kelurahan Kutabumi.

  8. Ibu Hj. Atikah, S.Pd selaku Seksi Pemberdayaan pada Kantor Kelurahan Kutabumi yang senantiasa sudah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

  9. Para pegawai di Kantor Kelurahan Kutabumi yang senantiasa memberikan informasi yang dibutuhkan penulis

  10. Kedua orang tua dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moral, materi dan doa kepada penulis.

  11. Teman-teman seperjuangan ( Nabila, Putri, Cheetah, Radifa, Fatma, Rika dan Anisa ) yang telah memberikan dukungan dan masukan yang sangat berarti bagi penulis.

  12. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Januari 2020
ROHMAWATI NINGSIH
NIM. 1611494112

Daftar isi



DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 2.1. Sistem Tertutup

  2. Gambar 2.2. Sistem Terbuka

  3. Gambar 2.3. Sistem Sederhana

  4. Gambar 3.1 Struktur organisasi Kelurahan Kutabumi

  5. Gambar 3.2 Use Case Diagram

  6. Gambar 3.3 Activity Diagram

  7. Gambar 3.4 Sequence Diagram

  8. Gambar 4.1 Usecase Diagram usulan Staff Pelayanan

  9. Gambar 4.2. Activity Diagram Staff Pelayanan Yang Diusulkan

  10. Gambar 4.3. Activity Diagram Usulan Lurah

  11. Gambar 4.4. Sequence Diagram Usulan Staff Pelayanan

  12. Gambar 4.5. Sequence Diagram Usulan Lurah

  13. Gambar 4.6. Class Diagram Yang Diusulkan

  14. Gambar 4.7. Tampilan Halaman Login

  15. Gambar 4.8. Tampilan Input Data Penduduk

  16. Gambar 4.9. Tampilan Data Surat Yang Sudah Di input

  17. Gambar 4.10. Tampilan Input di Transaksi Surat




DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Analisa PIECES

  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap 1

  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap 2

  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 3

  5. Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

  6. Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

  7. Tabel 4.2. Tabel Kategori Surat

  8. Tabel 4.3. Tabel Penduduk

  9. Tabel 4.4. Tabel Transaksi Surat

  10. Tabel 4.5. Tabel RT

  11. Tabel 4.6. Tabel RW

  12. Tabel 4.7.Tabel Menu

  13. Tabel 4.8. Tabel Role

  14. Tabel 4.9. Tabel User

  15. Tabel 4.10. Tabel Black Box Testing

  16. Tabel 4.11. Tabel Jadwal Penelitian

  17. Tabel 4.12. Tabel Estimasi Biaya




DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram


Gambar 2. Simbol Sequence Diagram


Gambar 3. Simbol Activity Diagram


Gambar 4. Simbol Class Diagram




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era modern ini yang memiliki muatan kemajuan yang sangat tinggi di segala bidang menuntut segala sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan agar terselesaikan dengan lebih cepat dan akurat. Seiring dengan perkembangan yang semakin canggih membuat kebutuhan akan sistem informasi termasuk pada instansi pemerintahan seperti Kelurahan dapat mempermudah kegiatan pengolahan data dan sangat mempengaruhi efektifitas dan efisensi pekerjaan.

Kegiatan pencatatan administrasi setiap pelayanan kependudukan di awali di tingkat Kelurahan dan diteruskan ke Pemerintah Kabupaten/Kota selaku Instansi Pemerintahan yang berwenang mencatat dan mengelola data penduduk. Hal tersebut menuntut agar intansi pemerintahan di kelurahan agar dapat melakukan pelayanan kepada masyarakat dengan cepat dan profesional..

Sistem infromasi pelayanan masyarakat pada instansi pemerintah seperti di Kantor Kelurahan Kutabumi yang saat ini belum memiliki sistem terkomputerisasi dan terintegrasi. Salah satu faktor penting dalam sebuah instansi pemerintahan ialah pengolahan data-data informasi kependudukan.

Di Kantor Kelurahan Kutabumi pengolahan data-data kependudukan masih dilakukan secara semi komputerisasi yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel dalam pengerjaannya. Sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa pembuatan berkas atau surat yang akan dibuat akan terjadi kesalahan karena human error. Pengarsipan surat-surat pun masih dilakukan secara manual dan berkas surat pun akan menumpuk. Hal ini dapat memperlambat proses pelayanan dalam penambahan data atau penginputan data maupun dapat terjadi resiko kesalahan dalam penulisan yang dapat menyebabkan terjadinya redudansi data yang pada akhirnya pembuatan laporan pun dapat memakan lebih banyak waktu.

Dengan adanya layanan informasi kependudukan ini dapat memudahkan dan mempercepat dalam pelayanan terhadap masyarakat, misalnya pembuatan Surat permohonan KTP, Surat keterangan kelahiran, Surat keterangan kematian, Surat Keterangan Ijin Keramaian, dan Surat keterangan kepindahan penduduk agar lebih efisien dan efektif. Seksi Tata Pemerintahan pada Kantor Kelurahan Kutabumi , dalam kesehariaannya melakukan mobilitas yang cukup banyak dalam pelayanan administrasi masyarakat.

Dengan adanya kekurangan yang terjadi pada Kantor Kelurahan Kutabumi, maka dalam penyusunan Skripsi ini penulis mengambil judul penulisan mengenai “Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Kependudukan Berbasis Web Pada Kantor Kelurahan Kutabumi Kabupaten Tangerang ” yang diharapkan dapat memberikan solusi terhadap kekurangan pelayanan yang ada.



Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, penelitian ini secara jelas berkaitan dengan sistem informasi monitoring jatuh tempo pembayaran pada pajak kendaraan bermotor di SAMSAT Balaraja. Dapat ditarik beberapa permasalahan sebagai berikut :
  1. Bagaimana sistem Layanan Administrasi Kependudukan pada kantor Kelurahan Kutabumi yang berjalan saat ini?
  2. Apa saja kendala dalam proses layanan pengolahan data permohonan pembuatan Surat Pengantar di Kantor Kelurahan Kutabumi?
  3. Bagaimana merancang sistem Layanan Administrasi Kependudukan pada Kantor Kelurahan Kutabumi yang diusulkan?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk menghindari kekeliruan atau kesalahpahaman serta untuk memudahkan pembaca dalam memahami penelitian ini, maka penulis perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini, sehingga tidak menimbulkan ketidakpastian dan ketidakjelasan dalam pembahasan selanjutnya.
  1. Pengolahan sistem informasi layanan administrasi kependudukan pada Kantor Kelurahan Kutabumi berbasis web.
  2. Proses permohonan pembuatan surat pengantar dan keterangan lainnya hingga menjadari kelurahan yang sesuai dengan kebutuhan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dari beberapa permasalahan yang terjadi. Maka dalam penulisan skripsi ini terdapat beberapa tujuan yaitu:
  1. Untuk mengetahui sistem administrasi pelayanan penduduk yang sedang berjalan pada kantor Kelurahan Kutabumi saat ini.
  2. Dapat memanfaatkan segi pelayanan untuk kelurahan Kutabumi, masyarakat, mempermudah pekerjaan Staff Kelurahan Kutabumi.
  3. Memberikan pengetahuan bagi para pembaca mengenai sistem administrasi pelayanan penduduk pada Kantor Kelurahan Kutabumi.

Manfaat Penelitian

Adapun 3 manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain:
  1. Menambah wawasan khususnya pada bidang teknologi informatika, yang dapat diterapkan dalam dunia kerja.
  2. Menjadikan solusi dibidang layanan administrasi kependudukan terhadap masyarakat agar membantu kinerja pegawai untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
  3. Dari penelitian ini semoga dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian yang sama dikemudian hari.

Metodologi Penelitian

Metode penelitian adalah cara untuk memecahkan suatu permasalahan dengan menggunakan metode-metode ilmiah yang ada.

Berikut dibawah ini merupakan metode penelitian yang digunakan :

Metode Pengumpulan Data

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun penelitian ini sebagai berikut:
  1. Metode Observasi (Pengamatan)
  2. Adalah metode yang dilakukan penulis dalam pengumpulan data dengan mengamati secara langsung di lapangan sehingga dapat diperoleh pemahaman proses penelitian dengan cara mendatangi object penelitian ke Kantor Kelurahan Kutabumi yang beralamat di Kutabumi. Pada metode observasi ini cara mendapatkan data dengan suatu pengamatan dan melaksanakan pencatatan-pencatatan secara sistematis dengan mendata keseluruhan pengarsipan di Kelurahan dan bagaimana cara memberikan pelayanan yang baik.
  3. Metode Wawancara
  4. Adalah suatu metode untuk mendapatkan data langsung kepada yang bersangkutan mengenai data suatu hal dengan cara wawancara atau melakukan tanya jawab kepada pihak-pihak yang terkait Kasi Pemberdayaan yaitu Hj.Atikah, S.Pd.
  5. Metode Pustaka
  6. Adalah suatu metode untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber (literature) seperti jurnal, buku, makalah, internet dll untuk kebutuhan menganalisis dalam penyelesaian proses penelitian atau sebagai bahan acuan yang dilakukan peneliti.

Metode Analisis Data

Metode Analisis PIECES (Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Effeciency, dan Service). Metode analisis PIECES digunakan untuk mengetahui kinerja sistem yang berjalan saat ini pada pelayanan administrasi Kantor Kelurahan Kutabumi. Untuk menggambarkan analisa sistem yang berjalan yaitu dengan menggunakan UML, yang dibuat menggunakan Software Visual Paradigm.
Alasan mengapa peneliti menggunakan metode PIECES pada penelitian skripsi ini, karena untuk memperbaiki performa dalam pelayanan Adminitrasi Kependudukan menjadi lebih baik, dan untuk mengurangi pemborosan biaya dalam penggunaan kertas dan alat-alat tulis, untuk memperbaiki keamanan sehingga orang yang tidak berwenang tidak bisa mengakses dan merubah data, dan mempercepat perolehan data yang dibutuhkan oleh instansi.

Metode Perancangan

Sistem yang dibangun akan berbasis website, peneliti menggunakan beberapa software, diantaranya :
  1. Memvisualisasikan sistem dengan Visual Paradigm for UML 8.0. Enterprise Edition dalam pembuatan 3 (tiga) macam diagram UML (Unified Modeling Language), terdiri dari Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram;
  2. PHP (Hypertext Processor) sebagai Bahasa Pemrograman inti;
  3. Pengelolaan basis data menggunakan MYSQL (My Structured Query Language);
  4. Menerapkan Bootstrap (HTML, CSS, Javascript) sebagai interface website;
  5. XAMPP sebagai web server

Metode Testing

Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program. Black Box Testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut:
  1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada;
  2. Kesalahan antarmuka (interface errors);
  3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data;
  4. Kesalahan performansi (Performance errors);
  5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :
<p>BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

 



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem'

Menurut Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidun (2016:227), [1], “Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.”

Menurut Harfizar H & Albar F. M. dalam Jurnal Cerita Vol.3 No.2 (2017:228) [2], “Sistem adalah kumpulan suatu elemen yang berhubungan satu sama lain dan berinteraksi guna mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan”.

Menurut Oleh Soleh dkk dalam Jurnal Semnasteknomedia (2018:128). [3]“Sistem adalah suatu susunan komponen yang terdiri dari dua atau lebih yang saling berhubungan dan berinteraksi satu dengan yang lain guna tujuan tercapai dimana sistem terbagi menjadi sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.”

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah suatu kesatuan yang membentuk jaringan yang saling berhubungan satu sama lain guna menyelesaikan suatu tujuan tertentu.”



Karakteristik Sistem</div>

Sistem akan berjalan dengan baik apabila memiliki karakteristik dalam pelaksanaannya. Menurut Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidun (2016:227) [4]sebuah sistem mempunyai karakterstik tertentu yaitu:

  1. Memiliki komponen

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah bagian suatu kesatuan yang saling berinteraksi satu dengan yang lain, dan saling bekerjasama dalam membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batas Sistem (Boundary)

    Batas sistem yaitu wilayah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Ruang lingkup (scope)dapat ditunjukan dengan batas suatu sistem tersebut. .

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

    Pengaruh untuk operasi sistem dari berbagasi macam luar sistem.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Media yang menghubungkan suatu subsistem dengan subsistem yang lain.

  5. Masukan Sistem (Input)

    Masukkan kedalam sistem yang berupa energi. Masukkan dapat berupa masukkan perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal out). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

  6. Keluaran Sistem(Output)

    Merupakan hasil dari energy yang diolah oleh sistem.

  7. Pengolahan Sistem (Process)

    Merupakan bagian yang memproses masukkan untuk menjadi keluaran yang di inginkan.


Klasifikasi Sistem

Menurut Yosy Arisandy,dkk (2017:57) [5]klasifikasi sistem dilihat dari bentuknya bisa dibagi menjadi dua:

  1. Sistem Abstrak
  2. Merupakan suatu sistem yang tidak bisa dilihat secara kasat mata dan tidak bisa diraba yang lebih sering disebut sebagai prosedur,contoh dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar,sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem hubungan antar manusia dan Allah dan sebagainya.

  3. Sistem Phisik
  4. Merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indra. Contoh sistem computer, sistem mesin pada sepeda motor, sistem mesin-mesin pabrik dan lain-lain.

    Berdasarkan kejelasan input dan outputnya:

  1. Sistem dapat dipastikan

  2. Merupakan sistem yang sejak awal sudah di pastikan input atau outputnya.

    1. Sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik

    2. Merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari Input-proses-output ataupun ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

      Berdasarkan faktor-faktor yang memengaruhi :

    3. Sistem Tertutup

    4. Jika tidak ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem tertutup.

    5. Sistem Terbuka

    6. Jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

    7. Sistem Terbuka

    8. Jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.


      Konsep Dasar Informasi

      Definisi Data

      Menurut Khozin Yuliana dkk (2018) [6]mengutip pendapat Mia Andini dan Khairul Hafizd mendefinisikan “Data sebagai sekumpulan informasi yang didapat dari adanya pengamatan, dapat berupa angka, lambangatau sifat.”

      Menurut Suprihadi, dkk dalam Sugeng Santoso, Ilamsyah dan Aldian Firmansyah (2019)[7], “Data adalah sekumpulan keterangan atau buku yang berisi sesuatu kenyataan yang masih mentah, berdiri sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah.”

      Menurut Martono dkk dalam Jurnal CCIT (2017:231)[8], “Data adalah suatu gambaran dari suatu benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak memiliki makna atau tidak adanya pengaruh bagi pemakai secara langsung”.

      Menurut Ika Wati (2018)[8] ”Data adalah sekumpulan informasi fakta yang didapat dari suatu observasi yang berbentuk angka, lambang, ataupun sifat, dan dapat memberikan dekripsi tentang suatu keadaan atau persoalan. Data bisa dikatakan baik jika data tersebut bisa dipercaya kebenarannya, tepat waktu (real time) dan ruang lingkup yang luas atau relevan jika data tersebut dapat memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh”.

      Berdasarkan penjelasan diatas, jadi dapat disimpulkan bahwa, “Data adalah fakta dari kejadian atau kenyataan yang belum diolah dan tidak berpengaruh langsung pada pemakai.”

      Definisi Informasi

      Menurut Agustinus Haryanta, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:88)[9], Informasi adalah suatu data yang telah dikelompokkan atau di interpretasikan yang digunakan untuk proses pengembilan keputusan.

      Menurut Raymond Mc. Leod dalam buku karya Yosy Arisandy, dkk (2017) [5],“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”.

      Menurut Ari Asmawati dkk (2016:19)[10] ,“Informasi adalah suatu data yang sudah diolah dan menjadikan bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

      Menurut Tata Sutabri dalam Sri Rahayu, (2019:5)[11],“Informasi adalah istilah yang secara umum tidak tepat dalam pemakaiannya . Informasi bisa berupa data yang belum diolah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya”.

      Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan “Informasi adalah hasil dari pengolahan data sehingga lebih berguna untuk pengambilan keputusan.”

      Kualitas Informasi

      Menurut Delone Mc Lean dalam Eko Budi Setiawan (2016:2) [12], pengaruh yang dapat mendukung suatu kualitas informasi ialah sebagai berikut:

      1. Completeness (Kelengkapan)

      2. Informasi yang diperoleh dari suatu sistem informasi bisa dikatakan mempunyai kualitas jika informasi tersebut dihasilkan secara lengkap. Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oelh pengguna dalam pengambilan keputusan. Informasi yang lengkap ini mencakup seluruh informasi yang dibutuhkan pengguna.

      3. Relevance(Relevansi)

      4. Dapat dikatakan suatu kualitas informasi tersebut relevan jika informasi tersebut bermanfaat bagi yang menggunakannya. Jika suatu kualitas informasi memiliki hubungan, berkaitan, atau berguna secara langsung maka kualitas informasi tersebut dapat dikatakan relevan.

      5. Accurate (Tepat)

      6. Suatu Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas memuat isi didalamnya. Sebuah informasi dikatakan tidak akurat jika terjadi adanya suatu sumber informasi atau data yang mengalami gangguan atau kesengajaan yang dapat membuat kerusakan atau merubah keaslian data. Output dari sistem informasi harus menghasilkan informasi yang akurat karena dapat dijadikan pengambilan sebuah keputusan oleh penggunanya.

      7. Timeliness (Ketepatan Waktu)

      8. Ketepatan waktu untuk suatu informasi sangat berguna agar informasi yang diterima oleh pengguna tidak terjadi keterlambatan waktu. Dengan kata lain untuk informasi yang terlambat menjadikan informasi tersebut sudah tidak memiliki nilai lagi, dengan informasi yang tepat waktu akan menjadikan landasan yang mempercepat dalam pengambilan keputusan, dan akan menjadi terlambat dalam membuat keputusan jika informasi tersebut di peroleh secara lambat.

      9. Format

      10. Untuk memudahkan pengguna dalam memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi yang memuat kualitas informasi yang baik. Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap berkualitas, tujuannya untuk memudahkan pengguna.


      Konsep Dasar Sistem Informasi

      Definisi Sistem Informasi

      Menurut Lukman Hakim dan M. Ade Oktariandi (2017:109)[13],“Sistem informasi adalah rangkaian prosedur dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai baik internal organisasi maupun eksternal.”

      Menurut Rosmila dkk dalam jurnal SemanTIK (2016:228) [1], “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu kumpulan yang merupakan suatu campuran dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang bertujuan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rute tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejaidan internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik”.

      Menurut Siregar yang dikutip oleh Priyo Sutopo, Dedi Cahyadi, dan Zainal Arifin dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24) [14],Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan”.

      Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah penerapan sistem didalam organisasi yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan untuk mendukung informasi sebagai alat pendukung pengambilan keputusan.


      Komponen Sistem Informasi

      Menurut Yakub (dalam Maimunah, 2017:25)[15],“Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok baris data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.”

      Dalam Jurnal Sensi Vol.3 No.1 – Februari 2017, Saputro dkk (2017:3) [16], komponen sistem informasi:

      1. Perangkat keras (hardware) yaitu mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
      2. Perangkat lunak (software) atau program yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras dapat memproses data.
      3. Prosedur: Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
      4. Orang: Semua yang bertanggung jawab dalam mengembangkan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.
      5. Basis data (database) yaitu sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
      6. Jaringan komputer dan komunikasi data yaitu sistem penghubung yang memungkinkan satu sumber (resources) dipakai secara bersamaan atau dapat diakses oleh sejumlah penerima.


      Konsep Dasar Perancangan Sistem

      Definisi Perancangan Sistem

      Menurut Maimunah, dkk dalam Sugeng Santoso (2018:850). [17],“Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

      Menurut McKay, dkk dalam International Journal of computer intergrated manufacturing (2016:237)[18],Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. Hight-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and throught-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatic brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”. Desain Konfigurasi komputer untuk menerapkan sistem.

      Menurut Wahyu Hidayat dkk dalam jurnal CERITA (2016:49) [17],“Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik”.

      Berdasarkan beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa, “Perancangan sistem adalah membangun atau mencari solusi atas sebuah sistem yang akan dibangun sehingga menjadi keluaran sistem yang baik.


      Tujuan Perancangan Sistem

      Dikutip dari jurnal Aris Martono dkk (2016:185) [19],Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa agar mendapatkan sesuatu hasil akhir yang bermanfaat bagi peneliti.

      Dalam metode analisis sistem dilakukan melalui 4 tahap, yaitu:

      1. Survey terhadap sistem yang berjalan.
      2. Analisis terhadap sistem yang berjalan.
      3. Identifikasi kebutuhan sistem.
      4. Identifikasi persyaratan sistem.


      Teori Khusus

      Konsep Dasar Administrasi Penduduk

      Definisi Penduduk

      Menurut Sugianur dan Yuli Nurcahyanti (2017:2) [20], “Penduduk adalah orang-orang yang berada didalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus/kontinu. Dalam sosiologi penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruangan tertentu”.

      Menurut Jonny Purba dalam Andi Arfian (2018:58) [21], “Penduduk adalah orang yang matranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara, dan himpunan kuantitas yang menempati suatu tempat untuk tinggal dalam batas waktu tertentu di suatu batas wilayah negara.”

      Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa, “Penduduk adalah suatu kelompok orang yang mendiami suatu wilayah tertentu yang terikat dengan aturan yang berlaku yang bertempat / berdomisili di suatu wilayah Negara.


      Definisi Administrasi Penduduk

      Berdasarkan pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan. Administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pedaftaran pendudukan, pencatatan sipil dan pengelolaan informasi Administrasi Kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.

      Konsep Dasar Surat

      Definisi Surat

      Menurut Fauzan Masykur, Ibnu Makruf Pandu Atmaja dalam jurnal IJNS (Indonesian Journal of Network & Security) (2015:2) [22], “Surat merupakan jembatan pengertian dan alat komunikasi bagi seseorang dan orang lain, karena sifatnya yang demikian, maka surat-surat harus disusun secara singkat dan padat tetapi jelas dan tegas. Bahasa yang dipakai haruslah mudah dimengerti, sederhana, dan teratur”.


      Fungsi Surat

      Menurut Hengki Tomando Sitohang dalam jurnal Informatik Pelita Nusantara (2018:17) [23], “ Fungsi surat adalah sebagai sarana dalam penyampaian pesan secara tertulis, surat berperan dalam mencapai tujuan suatu instansi atau organisasi dalam menjalin kerjasama antar organisasi/instansi. Sebagai pemberitahuan atau permintaan, sebagai surat pengantar, sebagai surat perjanjian, sebagai surat laporan, sebagai surat keputusan, sebagai surat panggilan, sebagai surat susulan”.

      Macam-Macam Surat

      1. Surat Pribadi
      2. Surat Undangan
      3. Surat Resmi
      4. Surat Lamaran Pekerjaan
      5. Surat Perjanjian
      6. Surat Kuasa
      7. Surat Dinas
      8. Surat Pengunduran Diri
      9. Surat Niaga


      Definisi Pelayanan

      Menurut Tjiptono dalam Giandari Maulani dan Kartika Chandra Buana Sejati (2018:430) [24], “Pelayanan adalah sebuah sistem yang terdiri atas 2 (dua) komponen, yaitu Service Operations yang sering kali tidak diketahui keberadaannya oleh pelanggan dan Service Delivery yang biasanya diketahui oleh pelanggan”.


      Konsep Dasar Visual Paradigm

      Definisi Visual Paradigm

      Menurut Pressman dalam Musrifah dan Ega (2018:31) [25], “Visual Paradigm merupakan aplikasi untuk merancang sebuah aplikasi atau biasa disebut aplikasi rekayasa perangkat lunak. Dengan Visual Paradigm sebuah aplikasi dapat digambarkan dalam sebuah rancangan simbol dan gambar tanpa koding yang menjelaskan bagaimana aplikasi tersebut akan berjalan setelah selesai nantinya. Visual Paradigm adalah salah satu alat bantu Unified Modelling Language (UML) yang digunakan untuk membuat Use case Diagram, Actifity Diagram, Class Diagram, dan Sequence Diagram”.

      Konsep Dasar UML

      Menurut Asri Wahyuni (2017:7) [26], Unified Modeling Language (UML) merupakan bahasa visualisasi untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks – teks pendukung. Unified Modeling Language (UML) hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi pengguna Unified Modeling Language (UML) tidak terbatas pada metodelogi tertentu, meskipun pada kenyataannya Unified Modeling Language (UML) paling banyak digunakan pada metodelogi berorientasi objek.

      Menurut Hengki Tamando Sitohang (2018:19)[23], UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. UML merupakan salah satu tool model untuk merancang pemodelan software yang berbasis object oriented.

      Menurut Munawar dalam Waspodo (2015:2) [27], Unified Modelling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.

      Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa visualisasi dan komunikasi untuk sebuah sistem yang berorientasi objek yang digunakan untuk merancang pemodelan sebuah software.

      Tipe-Tipe UML (Unified Modelling Language)

      Menurut Rosmila, Muh.Yamin, LM. Tajudin (2017:229). [1],Terdapat 3 (Tiga) jenis UML dalam perancangan diagram model data, antara lain :

    9. Class Diagram

    10. Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi maka akan menghasilkan objek yang merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Kelas menggambarkan atribut atau properti dari sebuah sistem sekaligus menawarkan layanan apa saja yang bisa dilakukan dengan objek tersebut (method dan fungsi). Jadi, kelas memiliki 3 pokok penting yaitu: nama, atribut dan method.

    11. Use Case Diagram

    12. Use Case Diagram adalah deskripsi fungsi dari sbeuah sudut pandang pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antar user (pengguna) sebuah system dengan system itu sendiri dan menjelaskan bagaimana sistem itu bekerja. Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.


    13. Activity Diagram

    14. Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam system yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang miungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Sebuah aktivitas dapat direalisaikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.


      Konsep Dasar Elisitasi

      Definisi Elisitasi

      Menurut Bachtiar dan Atiqah (2015:74) [28],“Elisitas berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

      1. Elisitasi Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
      2. Elisitasi Tahap II Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
      1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    15. Elisitasi Tahap III Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
      1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan

      3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

      1. Final Draft Elisitasi Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


      Definisi Analisa PIECES

      Menurut Ina Sholihah, dkk (2016:106) [29], “Analisa Pieces adalah analisa dari sistem yang dirancang dengan melihat sistem dari segi Performance, Information/Data, Economic,Control/Security, Efficiency dan Service.”

    16. Performance (Keandalan)

    17. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sebuah sistem, apakah sistem dapat berjalan dengan baik atau tidak. Kinerja ini dapat diukur dari jumlah temuan data yang dihasilkan dan seberapa cepat suatu data dapat ditemukan. </p></div>

    18. <p style="line-height: 2"> <i> Information and Data (Data dan Informasi)

      </li>

      Dalam suatu temuan data pasti akan menghasilkan suatu informasi yang akan ditampilkan, analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa banyak dan seberapa jelas informasi yang akan dihasilkan untuk satu pencarian.

    19. Economics ( Nilai Ekonomis)

    20. Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah suatu sistem itu tepat diterapkan pada suatu lembaga informasi dilihat dari segi finansial dan biaya yang dikeluarkan. Hal ini sangat penting karena suatu sistem juga cukup dipengaruhi oleh besarnya biaya yang dikeluarkan

    21. Control and Security (Pengendalian dan Pengamanan)

    22. Dalam suatu sistem perlu diadakan sebuah controlling atau pengawasan agar sistem tersebut dapat berjalan dengan baik. Analisis ini dipakai untuk mengetahui sejauh mana pengawasan dan kontrol yang dilakukan agar sistem tersebut dapat berjalan dengan baik.

    23. Efficiency (Efisiensi)

    24. Efisiensi dan efektivitas suatu sistem perlu diperhatikan dalam kinerja dan alasan mengapa sistem itu dibuat. Sebuah sistem harus bisa secara efisien menjawab dan membantu suatu permasalahan khususnya dalam hal otomasi. Analisis ini dipakai untuk mengetahui apakah sistem tersebut bisa efisien atau tidak, dengan penginputan yang sedikit dapat menghasilkan hasil output yang memuaskan.

    25. Service (Pelayanan)

    26. Dalam hal pemanfaatan suatu sistem, sebuah pelayanan masih menjadi suatu hal yang penting dan perlu diperhatikan. Suatu sistem yang diterapkan akan berjalan dengan baik dan seimbang jika diimbangi dengan pelayanan yang baik juga. Analisis ini dipakai untuk mengetahui bagaimana pelayanan yang dilakukan dan mengetahui permasalahan –permasalahan yang ada terkait perihal pelayanan.


      Definisi Website)

      Menurut Wiga, Ariyani, dkk dalam "International Journal of Science and Research" (USR) (2015:380).[30],adalah “Website is a location on the internet which presents a collection of information with respect to the profile of the site owner”. (Website adalah lokasi di internet yang menyajikan kumpulan informasi berkenaan dengan profil pemilik situs).

      Menurut H.D. Eko dalam Erna Astriyani, (2018:105)[31],“Website (Situs Website) merupakan kumpulan data dari halaman-halaman web yang berhubungan dengan file-file lain yang terkait. Dalam sebuah website terdapat suatu halaman yang dikenal dengan sebutan home page .Home page adalah sebuah halaman yang pertama kali dilihat ketika seseorang mengunjungi website. Dari home page , pengunjung dapat mengklik hyperlink untuk pindah halaman lain yang terdapat dalam website tersebut.”


      Definisi Framework Code Igniter

      Menurut Basuki A.P. dalam Andri Prasetyo dan Ali Syaifulloh (2018:58)[32], “Codeigniter adalah sebuah framework php yang bersifat open source dan menggunakan metode MVC (Model, View, Controller). Codeigniter bersifat free alias tidak berbayar jika digunakan. Framework Codeigniter dibuat dengan tujuan sama seperti framework lainnya, yaitu untuk memudahkan developer atau programmer untuk membangun sebuah aplikasi berbasis website.”

      Definisi Sublime Text

      Menurut Haughee dalam Christian Sujana dan Darmansyah (2018:35) [33], “Sublime Text adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan di berbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi Phyton API. Terciptanya aplikasi ini terinspirasi dari aplikasi Vim. Aplikasi ini sangatlah fleksibel dan powerfull. Fungsionalitas dari aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menggunakan sublime-packages. Sublime Text bukanlah aplikasi open source, yang artinya aplikasi ini membutuhkan lisensi (license) yang harus dibeli. Akan tetapi beberapa fitur pengembangan fungsionalitas (packages) dari aplikasi ini merupakan hasil dari temuan dan mendapat dukungan penuh dari komunitas serta memiliki linsensi (license) aplikasi gratis.”

      Definisi XAMPP

      Menurut Hidayatullah dalam Khozin Yuliana, Saryani, dan Nur Azizah (2019:119)[34], “XAMPP adalah web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis dan dapat diakses secara lokal menggunakan web server local (localhost)”.”

      Menurut Santoso dan Radna Nurmalina dalam Jurnal Integrasi Vol.9 No.1 (2017:86) [35],“Xampp merupakann alat bantu yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis atau auto konfigurasi. XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis open source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source”.


      Definisi Unified Modeling Language (UML)

      Menurut Rosa dan Sholahuddin dalam Abas Sunarya, Euis Siti Nur Aisyah, dan Kiky Rizky Amelia R, (2018:1183) [36], “Unified Modeling Language (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirment, membuat analisa & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek”.

      Menurut Agus Mulyanto dalam Vina Dwi Octaviani, Lia Eka Ardiyanti, dan Fitriyani Yulitha ,(2017:56) [37], “UML singkatan dari Unified Modelling Language yang berarti bahasa pemodelan standar,berarti UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan - aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model - model yang harus kita buat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya.”

      Definisi PHP

      Menurut Mohamad Rotmianto (2016:21) [38],”PHP adalah akronim dari PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML (Hyper Text Markup Language). PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis dan dapat juga digunakan untuk membangun sebuah CMS (Content Management System). PHP mengeksekusi kode yang ditulis dalam pembatas sebagaimana ditentukan oleh dasar sintaks PHP. Apapun di luar pembatas tidak diproses oleh PHP, meskipun teks PHP ini masih mengendalikan struktur yang dijelaskan dalam kode PHP.”

      Konsep Database MySQL

      Definisi Database

      Menurut Warsito, dkk dalam Sugeng Santoso, Ilamsyah, dan Aldian Firmansyah (2019) [7], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server.”

      Menurut Jeperson Hutahean dalam Khozin Yuliana, Saryani, dan Nur Azizah (2019:119) [34],“Basis data atau Database adalah kegiatan sistem program komputer untuk berbagai aplikasi komputer. Dalam basis data dibutuhkan suatu media simpan komputer yang terorganisir sedemikian rupa dan juga pemeliharaan data baik dalam fungsi manajemen sistem.”

      Menurut Anhar , yang dikutip Sandro Alfeno dkk dalam Jurnal Maklumatika (2019:120) [39], “Database (basis data) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat.”

      Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa Database adalah “Beberapa kumpulan dari data yang terintegrasi yang saling terhubung dengan menggunakan program komputer untuk memperoleh informasi.”

      Definisi MySQL

      Menurut Arief dalam Andri Prasetyo dan Ali Syaifulloh (2018:59) [32], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

      Menurut Faridi, dkk dalam Jurnal CERITA Vol.2 No.2 (2016:192) [40],“MySQL adalah sebuah server database open source yang populer keberadaannya. MySQL umumnya digunakan bersamaan dengan script PHP untuk membuat aplikasi server yang dinamis dan powerfull”.

      Menurut Anhar dalam Aris, dkk (2016 :3) [41], MySQL merupakan RDBMS (server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user. MySQL adalah (My Structure Query Languange) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMSdari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain. MySQL merupakan DBMNS yang multithread, multi-user yang bersifat gratis di bawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).


      Konsep Literature Review

      Definisi Dasar Literature Review

      Menurut Hasibuan dalam Untung Rahardja, (2018:176) [42], “Literature review adalah sebuah rangkuman atau intisari dari hasil temuan peneliti terdahulu yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam menulis suatu artikel ilmiah atau penelitian baru mengenai suatu project.”

      Menurut Warsito, dkk (2015:29) [43], Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

      Metode studi pustaka (Literature Review) merupakan kerangka teoritis untuk topik/bidang penelitian yang berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan legiatan penelitian. Uraian dalam literature review diarahkan untuk menjelaskandefinisi, kata kunci dan terminologi tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan pada perumusan masalah. Penelusuran pustakan merupakan langkah pertama untuk mengumpulkan informasi yang relevan bagi penelitian dengan menentukan studi, model, studi kasus yang mendukung topik serta menentukan lingkup penelitian untuk topik penelitian.

      Tujuan Literature Review

      Menurut Warsito, dkk (2015:30) [44], Tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan maslah penelitian, Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:


      1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.
      2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat mengisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atay memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.
      3. 3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitain dengan temuan - temuan penelitian lain dengan topik serupa.


      Manfaat Literature Review

      Menurut Warsito (2015: 29-30) [44],Manfaat dari study pustaka (literature review) sebagai berikut:

      1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian.
      2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
      3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.
      4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan sapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang dilakukan dapat dibangun diatas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

      Sumber Literature Review

      Berikut ini ada 10 (sepuluh) referensi studi pustaka (literature review), diantaranya yaitu :

      1. Penelitian yang dilakukan oleh Bagus Muhammad Ariyadi dan Bahar (2016)[45], yang berjudul “Model Aplikasi Sistem Pelayanan Terpadu pada Kantor Kelurahan”, penelitian ini mengulas tentang aplikasi sistem pelayanan terpadu pada kelurahan yang dapat membantu pihak pegawai kelurahan dan masyarakat dalam memproses surat keterangan. Maka dapat dirumuskan dengan adanya aplikasi ini dapat mempercepat pelayanan yang ada dalam membuat permohonan surat keterangan dan masyarakat dapat dengan mudah mengetahui informasi apa saja yang ada di kantor kelurahan tsb.

      2. Penelitian yang dilakukan oleh Dede Abdurahman, Tri Ferga Prasetyo (2018)[46], yang berjudul “Analisis Dan Perancangan E-Goverment Dalam Transparansi Sistem Pemerintahan Desa” penelitian ini mengulas tentang menerapkan proses TIK untuk proses terintegrasi, salah satunya adalah e-government. Penelitian ini menggunakan metode SDLC. Maka dapat dirumuskan dengan adanya perancangan pelayanan di desa berbasis e-government dapat diterapkan sebagai pendukung di bidang TIK guna terlaksananya pelayanan desa yang prima.

      3. Penelitian yang dilakukan oleh Ali Ibrahim , Ahmad Rifai , Lina Oktarina (2016) [47], yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Data Kependudukan Kelurahan Pahlawan Berbasis Web” Penelitian ini mengulas tentang Kelurahan pahlawan dalam kegiatannya masih menggunakan system manualdalam proses pencatatan data penduduk sehingga proses pencatatan data, pencarian danpelaporan data menjadi kurang efektif. Pencatatan Penduduk merupakan kegiatan yangrutin dilakukan pemerintah untuk ilmu yang berhubungan dengan teknik, pengumpulan,mencatat, data penduduk yang terdiri dari data pindah, data pendatang, data kelahiran,data kematian. Aplikasi Pencatatan Data Kependudukan Pada Kelurahan Pahlawan ini dirancang sedemikian rupa untuk mempermudah dalam pencatatan data danpembuatan laporan secara efisien dan efektif. Aplikasi ini dibangun dengan notasi Flowchart, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram dan pemrograman adalah PHP dan MySql sebagai DBMS, dengan metode pengembangan rekayasa dan pemodelan system, analisis kebutuhan, desain, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan. Aplikasi Pencacatan Data Kependudukan memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah dapat menampilkan jumlah penduduk di kelurahan pahlawan dari setiap bulan.

      4. Penelitian yang dilakukan oleh Erra Wahyu Puspitarini, Majida Noviyanti, dan Asmania Dewi Indria Winata (2017) [48], yang berjudul “Sistem Informasi Administrasi Data Kependudukan Pada Kantor Kelurahan Kolursari” penelitian ini mengulas tentang Rancangan sistem informasi administrasi data kependudukan yang mempunyai fungsi membuat surat-surat keterangan lebih efektif dan dapat mempermudah sistem pengarsipan surat-surat keterangan yang dikeluarkan oleh kelurahan.

      5. Penelitian yang dilakukan oleh Masna Wati dan Engla Despahari yang berjudul (2018)[49] yang berjudul “Sistem Infromasi Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil Kelurahan Di Kecamatan Marangkayu Kutai Kartaanegara” penelitian ini mengulas tentang upaya untuk mencari solusi untuk meningkatkan pelayanan administrasi di Marangkayu Kutai Kartanegara, khususnya masalah kependudukan. Di Desa Sumbermulyo dibutuhkan sistem informasi untuk mempermudah pengolahan data kependudukan. Sistem dirancang berorientasi pada data flow oriented dan dengan bahasa pemrograman PHP. Sistem manajemen basis data nya menggunakan MySQL. Perangkat lunak ini mampu menghasilkan aplikasi berbasis grafis dan berjalan di sistem operasi Windows.

      6. Penelitian yang dilakukan oleh Dedy Prasetya Kristiadi (2017)[50], yang berjudul “Pengembangan Arsitektur Enterprise Administrasi Pendaftaran Dan Operasional Akademik Smk Bonavita Tangerang Dengan Metode Zahman Framework”. Penelitian ini mengulas tentang Sekolah Menengah Atas Kejuruan Bonavita Tangerang yang memiliki kredibilitas cukub baik. Namun dalam proses administrasinya berkaitan dengan penerimaan siswa baru dan pelepasan siswa serta operasional akademik membutuhkan waktu yang lama sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam pengolahan data. Hal ini berakibat pada mundurnya jadwal yang harus dilakukan dan kuantitas siswa yang tidak terpenuhi. Untuk dapat menciptakan keselarasan antara kegiatan bisnis dan administrasi dalam organisasi dibutuhkan strategi system dan teknologi informasi bagi kebutuhan organisasi yaitu kerangka kerja</i>

      7. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Azizah , Euis Siti Nur Aisyah, Ajeng Ananda (2018),[51], yang berjudul” Aplikasi Pelayanan Masyarakat Terhadap Pencemaran Lingkungan Pada Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan Kabupaten Tangerang”. Penelitian ini mengulas tentang Peranan dari pelayanan masyarakat dan kebijakan pemerintah sangatlah penting. Pemerintah akan dikatakan baik apabila dapat mengelola, menjalankan pelayanan dan kebijakan dengan baik. Tetapi pada saat ini permasalahan tentang pelayanan masyarakat masih banyak terjadi dan pemerintah pada daerah banyak mengalami kesulitan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada. Pemerintah membutuhkan sistem yang bisa membantu masyarakat menjadi lebih efektif dan efisien dalam pengaduan pencemaran lingkungan di daerah Kabupaten Tangerang. </i>

      8. Penelitian yang dilakukan oleh Maimunah, Dini Luigi, dan Ade Ferdiansyah (2017)[15], yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online”. Penelitian ini mengulas tentang Aplikasi sistem pelayanan data pelanggan (xibar) berbasis online. Xibar ini berfungsi sebagai alat untuk menganalisis kinerja dalam hal pelayanan data pelanggan yang dapat memberikan informasi tentang daftar pelanggan, daftar tagihan pembayaran dan laporan tagihan, pencarian laporan pelanggan dan pencarian tagihan pelanggan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam sistem pelayanan data pelanggan yang sedang berjalan saat ini. Sistem ini dibuat untuk membantu proses pengolahan data dalam laporannya. Maka dibuatlah rancang bangun sistem pelayanan data pelanggan (xibar) berbasis online yang cepat, mudah dan akurat.

      9. Penelitian yang dilakukan oleh Georgios N. Kouziokas (2016)[52],yang berjudul “Geospatial Based Information System Development in Public Administration for Sustainable Development and Planning in Urban Environment”. Penelitian ini mengulas tentang otoritas pemerintah harus secara aktif mendorong pengembangan kerangka kerja yang efisien dari teknologi informasi dan komunikasi inisiatif untuk memajukan dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan strategi perencanaan. Makalah ini menyajikan prototipe Sistem Informasi untuk administrasi publik yang dulu dirancang untuk memfasilitasi manajemen publik dan pengambilan keputusan untuk pembangunan berkelanjutan dan perencanaan. Sistem ini dikembangkan dengan menggunakan beberapa bahasa pemrograman dan alat pemrograman dan juga Sistem Manajemen Database (DBMS) untuk menyimpan dan mengelola data perkotaan dari banyak jenis.

      10. Penelitian yang dilakukan oleh Nia Kumaladewi, dkk (2018)[53], yang berjudul ”Development Of Population Administration Service System”. Penelitian ini mengulas tentang Registrasi populasi dan acara populasi dikelola oleh desa dan ditangani langsung oleh staf pemerintah desa. Dengan diciptakannya Sistem Layanan Administrasi Kependudukan dapat mengatasi proses pembuatan surat administrasi kependudukan di tingkat desa dan pendaftaran administrasi kependudukan di tingkat kecamatan yang dapat dilakukan secara online oleh pejabat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem layanan administrasi kependudukan menggunakan metodologi pengembangan aplikasi cepat (RAD). Secara umum, sistem ini mencakup data kelahiran, data kematian, data transfer, data kedatangan, data pendaftaran KK, data registrasi kartu ID, laporan rekapitulasi populasi dan laporan registrasi Kartu Keluarga dan kartu ID.

      BAB III

      PEMBAHASAN

      Gambaran Umum Instansi Kelurahan

      Sejarah Singkat Kantor Kelurahan Kutabumi

      Awalnya Kelurahan Kutabumi disebut kejaroan/desa, wilayahnya meliputi desa kutabumi, desa kutabaru, desa gelam jaya, desa kutajaya, desa sukamantri, dan desa pangadegan yang luasnya mencapai 1500 hektar. Dulu ke enam desa tersebut tergabung dalam satu kejaroan atau desa yaitu DESA KUTABUMI. Sistem pemerintahan mulai terbentuk sekitar tahun 1950-an setelah merdeka, melayani masyarakat dalam pengembangan wilayah dan pembangunan, juga melayani masyarakat dalam pengurusan surat dan pajak.

      Dan dibentuklah infrastruktur mulai dari KADUS (Kepala Dusun) sampai wilayah RT dengan pemerintahan desa yang dikepalai oleh seorang jaro atau kepala desa. Jaro atau Kades yang dipilih masyarakat waktu itu bersama Muhammad Nur (1960) yang memerintah hingga penggantian kades berikutnya pada tahun 1975 yang digantikan oleh Muhammad Subhki.

      Pada masa kepemimpinan Muhammad Subhki ini, tahun 1975 dibangun Balai Desa atau Kantor Desa Kotabumi. Seiring pertambahan dan perkembangan penduduk yang semakin padat, Desa Kotabumi akhirnya dimekarkan menjadi dua bagian yaitu desa kotabumi dan gelam jaya. Kemudian pada tahun 1982 terjadi pergantian kepemimpinan kepala desa kutabumi, yang digantikan oleh Muhammad Idi.

      Pada masa kepemimpinan Muhammad Idi, terjadi lagi pemekaran wilayah. Desa Gelam Jaya dimekarkan menjadi desa kutajaya dan gelam jaya. Sementara desa kotabumi dimekarkan menjadi desa kutabumi dan desa pangadegan. Pada akhir masa jabatan kades Muhammad Idi (1989) desa pangadegan dimekarkan kembali menjadi desa pangadegan dan desa sukamantri. Kemudian pada tahun 1990 jabatan kades digantikan oleh Muhammad Romli Kawi. Lalu pada tahun 1998 kades Muhammad Romli kawi menjabat untuk yang kedua kalinya.

      Pada masa jabatan yang kedua tersebut (1998) desa Kotabumi dimekarkan kembali menjadi desa kutabumi dan desa kutabaru. Setelah pemekaran wilayah pada tahun 1998, hingga sekarang belum terjadi pemekaran wilayah kembali.

      Struktur Organisasi Kelurahan Kutabumi

      Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kelurahan Kutabumi

      Visi dan Misi Kelurahan

      Visi

      Visi adalah suatu gambaran sekaligus tantangan keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan kelurahan. Penyusunan visi kelurahan kutabumi ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif melalui penelusuran wilayah, analisis potensi, peluang dan hambatan yang ada atau mungkin timbul, serta melibatkan peran kelembagaan masyarakat dan tokoh di kelurahan seperti : LPM, Para Ketua RW/RT, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Para Pengusaha, Karang Taruna dan Masyarakat Kutabumi pada umumnya.

      Misi

      Setelah melalui musyawarah di Tingkat Kelurahan, berdasarkan pertimbangan diatas sepakat menetapkan Visi Kelurahan Kutabumi sebagai berikut : “Terciptanya Masyarakat yang Sehat dan Sejahtera dengan sarana/prasarana yang dapat meningkatkan produktifitas serta Menggali Potensi yang ada di Kutabumi, untuk menuju dan mengarah ke Masyarakat maju dan Mandiri.”

      Selain penyusunan visi juga telah ditetapkan misi yang memuat suatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh kelurahan, agar tercapai visi dimaksud sesuai dengan yang diharapkan, visi dijabarkan kedalam misi agar dapat dioperasionalkan/dilaksanakan sebagaimana penyusunan visi, misi di dalam penyusunannya menggunakan sebagaimana yang dilakukan visi, maka misi kelurahan ada sebagai berikut :

      1. Meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat melalui upaya peningkatan pelayanan masyarakat dan pembangunan sarana/prasarana di lingkungan kelurahan melalui pembangunan prasarana jalan, kesehatan, pendidikan, serta sosial ekonomi, dll.

      2. Meningkatkan kualitas SDM yang beriman, sehat, cerdas, produktif, partisipatif, dan kompetitif.

      3. Membantu pengembangan dan peningkatan produktivitas ekonomi lokal melalui pembinaan-pembinaan terhadap masyarakat usaha kecil.

      4. Meningkatkan derajat hidup masyarakat melalui upaya peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat melalui pembangunan MCK dan Revalisasi Posyandu.

      5. Mendukung pengembangan dan peningkatan produktivitas sektor pertanian melalui sektor pembangunan imigrasi.

      6. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui penataan lingkungan yang sehat dengan pembangunan fisik jalan.

      7. n
      </b>

      Tugas dan Tanggung Jawab di UPT Samsat Balaraja

      1. Kepala UPT Balaraja

        1. Penyusunan rencana teknis operasional di bidang pengelolaan dan pelayanan pajak Provinsi;

        2. Pelaksanaan kebijakan teknis operasional di bidang pengelolaan dan pelayanan pajak Provinsi;

        3. Pelaksanaan pendaftaran, penetapan dan penagihan pajak Provinsi;

        4. Pelaksanaan pembukuan dan pelaporan;

      2. Seksi Tata Usaha

        1. Mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan bahan, koordinasi penyusunan program, evaluasi dan pelaporan.

        2. Pengelolaan keuangan dan umum yang meliputi kegiatankepegawaian, tata naskah dinas, kearsipan, pengelolaan barang, rumah tangga danhumas serta perjalanan dinas.

      3. Seksi PKB dan BBNKB

        1. Penyiapan bahan, pengolahan data dan penyusuna rencana kegiatan dibidangnya

        2. Penyiapan bahan penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan program dibidangnya

        3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.

      4. Seksi Pendapatan Lain-lain

        1. Penyiapan bahan, pengolahan data dan penyusunan rencana kegiatan dibidangnya.

        2. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Prosedur Sistem yang Berjalan

      Berdasarkan analisa yang dilakukan pada Kantor Kelurahan Kutabumi, sistem informasi administrasi pelayanan penduduk yang sedang berjalan saat ini dalam proses pembuatan surat permohonan masih dilakukan secara semi komputerisasi dan dalam proses pengolahan data masih belum optimal karena belum terintegrasi dan terkomputerisasi, sehingga pengolahan data belum diperoleh secara cepat, tepat dan akurat serta belum berjalan secara efektif dan efisien.

      Adapun mekanisme sistem yang berjalan di Kantor Kelurahan Kutabumi sebagai berikut :

      1. Prosedur Registrasi

      2. Masyarakat datang langsung ke Kantor Kelurahan Kutabumi dan menyerahkan berkas-berkas yang harus di bawa guna memenuhi persyaratan kepada Staff Administrasi dan kemudian di proses untuk pembuatan surat yang di minta oleh pemohon/ warga.

        </p></div>

      3. Prosedur Pembuatan Surat

      4. Proses pembuatan surat dilakukan oelh Staff Administrasi yang bertugas dalam proses pembuatan surat yang diminta masyarakat. Dengan menggunakan Microsoft Office Word.

      5. Prosedur Percetakan

      6. Surat yang sudah selesai dibuat kemudian dicetak, dan selanjutnya akan diserahkan kepada Lurah/Sekel untuk diperiksa dan dilegitimasi.

      7. Prosedur Legitimasi

      8. Proses legitimasi masih dilakukan oleh Staff Administrasi dengan menyerahkan surat yang sudah dicetak kepada Lurah/Sekel untuk ditandatangani dan di stampel, sebelum diserahkan kepada Warga.

      9. Prosedur Laporan

      10. Laporan dilakukan oleh Sekretariat dengan menyimpan berkas asli yang diserahkan warga, kemudian dicatat dalam buku besar/registrasi sesuai dengan jenis dan tanggal surat.

      Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

      Gambar 3.2 Use Case Diagram

      Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram yaitu:

      1. Terdapat 1 sistem mencakup proses kegiatan berjalan.

      2. Terdapat 3 actor dalam proses kegiatan yang berjalan, yaitu Pemohon, Staff Administrasi, dan Lurah/Sekel

      3. Terdapat 6 Use Case yang dapat dilakukan oleh Actor tersebut, diantaranya Pemohon menyerahkan berka kepada Staff Administrasi, Staff Administrasi memeriksa kelengkapan berkas, Staff Administrasi membuat surat yang dibutuhkan, Staff Administrasi mencetak surat dan meminta legalisir dan tanda tangan surat kepada Lurah, dan Pemohon menerima surat yang telah di tanda tangan.

      Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

      Gambar 3.3 Activity Diagram

      Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram yaitu:

      1. Terdapat 1 Initian Node merupakan awal proses kegiatan.

      2. Terdapat 3 Vertical Swimeline yaitu Warga, Staff Administrasi, dan Lurah/Sekel.

      3. Terdapat 8 Activity yang dilakukan oleh actor – actor, Pemohon membawa berkas dan menyerahkannya kepada bagian Staff Administrasi, Staff Administrasi memeriksa kelengkapan berkas dan membuat surat yang dibutuhkan, kemudian mencetak surat dan meminta legalisir serta tanda tangan Lurah, Staff Administrasi memberikan surat kepada Pemohon.

      4. Terdapat 1 Final Node yang merupakan akhir proses kegiatan.

      Sistem yang Berjalan Pada Sequence Diagram

      Gambar 3.4 Sequence Diagram

      Berdasarkan Gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan saat ini yaitu:

      1. Terdapat 3 actor terdiri dari : Warga, Staff Administrasi, dan Lurah/Sekel.

      2. Terdapat 2 Lifeline yaitu berupa Berkas dan Surat.

      3. Terdapat 9 Massage : Pemohon membawa berkas dan menyerahkan nya ke bagian Staff Administrasi, kemudian Staff Administrasi memeriksa kelengkapan berkas, Staff Administrasi membuat surat yang di butuhkan dan kemudian di cetak, Staff Administrasi meminta legalisir dan tanda tangan Lurah, kemudian menyerahkan ke Pemohon.

      4. Terdapat 1 Final Node yang merupakan akhir proses kegiatan.

      Analisa Sistem Yang Berjalan

      Metode Analisa Sistem

      Pada metode ini peneliti menganalisa sistem yang ada, yaitu menggunakan metode analisis PIECES yang dilakukan untuk menilai sistem yang berjalan pada Kelurahan Kutabumi berdasarkan performance, information, economy, control, efficiency, dan service. Berikut adalah hasil analisis PIECES yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

      Tabel 3.1 Analisa PIECES


      Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

      1. Analisa Masukan

      2. PAnalisa masukan adalah penguraian masalah yang dilakukan terhadap data atau informasi. Analisa masukan berfungsi sebagai input sehingga menghasilkan proses yang kemudian akan ada hasil dari sebuah proses yang telah dilakukan. Analisa masukan dari prosedur sistem yang berjalan diantaranya:

        1. Nama Masukan : Surat Pengantar RT dan RW

        2. Fungsi : Untuk pengantar syarat membuat surat yang dibutuhkan

        3. Sumber : RT

        4. Media : Kertas

        5. Frekuensi : Setiap ada yang mengajukan surat pengantar

        6. Keterangan : Berisi data pemohon yang akan mengajukan surat yang dibutuhkan

          1. Nama Masukan : Kartu Keluarga </p>
          2. Fungsi : Untuk mengetahui informasi data penduduk

          3. Sumber : Pemohon

          4. Media : Kertas

          5. Frekuensi : Setiap ada yang mengajukan surat pengantar

          6. Keterangan : Berisi data pemohon yang akan mengajukan surat yang dibutuhkan

            1. Nama Masukan : Keterangan Acara </p>
            2. Fungsi : Untuk mengetahui informasi acara yang Akan dilaksanakan

            3. Sumber : Pemohon

            4. Media : Kertas

            5. Frekuensi : Setiap ada yang mengajukan surat Keterangan izin keramaian

            6. Keterangan : Berisi data pemohon dan informasi acara yang akan dilaksanakan </ol>

            7. <p style="line-height: 2"> Analisa Proses

            8. Menjelaskan semua proses yang akan digunakan untuk membahas suatu permasalahan.

              1. Nama Modul : Surat pengantar Pindah

              2. Masukan : Surat Pengantar RT

              3. Keluaran : Surat pengantar Pindah

              4. Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan surat pengantar Pindah yang digunakan sebagai surat pengantar untuk ke Kecamatan.

              1. Nama Modul : Surat Keterangan Tinggal (Domisili)

              2. Masukan : Surat Pengantar RT

              3. Keluaran : Surat keterangan Tinggal (Domisili)

              4. Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan surat keterangan tinggal yang digunakan sebagai surat keterangan sebagai keterangan tinggal penduduk.

              1. Nama Modul : Surat Pengantar SKCK

              2. Masukan : Surat Pengantar RT

              3. Keluaran : Surat Pengantar SKCK (Surat Keterangan catatan Kepolisian)

              4. Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan surat pengantar SKCK yang digunakan sebagai surat pengantar untuk pembuatan SKCK pada Polsek.

              1. Nama Modul : Surat Keterangan Tidak Mampu

              2. Masukan : Surat Pengantar RT

              3. Keluaran : SKTM

              4. Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan surat keterangan tidak mampu yang digunakan sebagai keterangan bahwa yang bersangkutan kekurangan atau tidak mampu.

              1. Nama Modul : Surat Pengantar SPPT

              2. Masukan : Surat Pengantar RT

              3. Keluaran : SPPT

              4. Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan surat keterangan SPPT dan PBB.

              1. Nama Modul : Surat Keterangan Ijin Keramaian

              2. <p style="line-height: 2"> Masukan : Keterangan Acara

              3. Keluaran : SK Ijin Keramaian

              4. Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan surat keterangan untuk yang bersangkutan akan mengadakan acara yang mengundang keramaian.

              1. Nama Modul : Surat Keterangan Belum Menikah

              2. <p style="line-height: 2"> Masukan : Surat Pengantar RT

              3. Keluaran : Surat Keterangan Belum Menikah

              4. Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan surat keterangan belum menikah untuk pemohon yang akan menikah sebagai syarat

              1. Nama Modul : Surat Keterangan Kematian

              2. <p style="line-height: 2"> Masukan : Surat Pengantar RT

              3. Keluaran : Surat Keterangan Kematian

              4. Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan surat keterangan Kematian sebagai bukti bahwa seseorang itu telah meninggal di daerah tersebut.

              1. Nama Modul : Surat Keterangan Kelahiran

              2. <p style="line-height: 2"> Masukan : Surat Pengantar RT

              3. Keluaran : Surat Keterangan Kelahiran

              4. Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan surat keterangan lahir sebagai bukti bahwa anak yang dilahirkan tersebut telah lahir di daerah tersebut.

              1. Nama Modul : Surat Keterangan Waris

              2. <p style="line-height: 2"> Masukan : Surat Pengantar RT

              3. Keluaran : Surat Keterangan Waris

              4. Ringkasan Proses : Proses ini menghasilkan surat Keterangan waris untuk kepentingan atau bukti pemohon


          7. Analisa Keluaran

          8. Berisi semua informasi yang keluar dari suatu proses, dapat berupa hasil cetakan atau juga dapat berupa tampilan pada layar monitor yang sudah dalam bentuk standar (format) tertentu.

            1. Nama Keluaran : SP Pindah

            2. Fungsi : Sebagai pengantar untuk pembuatan surat pengantar pindah

            3. Media : Kertas

          9. Rangkap : 3

        7. Distribusi : Pemohon, Kecamatan, Arsip

        1. Nama Keluaran : SK Keterangan Tinggal (Domisili)

        2. Fungsi : Sebagai Keterangan tempat tinggal pemohon

        3. Media : Kertas

      3. Rangkap : 2

    27. Distribusi : Pemohon,Arsip

    1. Nama Keluaran : SK Catatan Kepolisian (SKCK)

    2. Fungsi : Sebagai Pengantar untuk mengajukan pembuatan surat keterangan catatan kepolisian kepada Polsek

    3. Media : Kertas

  3. Rangkap : 4

  • Distribusi : Pemohon,Polsek,Kecamatan, Arsip

  • </ol>
    1. Nama Keluaran : SK Izin Keramaian

    2. Fungsi : Sebagai Keterangan izin mengadakan acara

    3. Media : Kertas

  • Rangkap : 2

  • </ol>
  • Distribusi : Pemohon,Arsip

  • </ol>
    1. Nama Keluaran : SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu)

    2. Fungsi : Sebagai bukti keterangan pemohon yang mengajukan tidak mampu

    3. Media : Kertas

  • Rangkap : 2

  • </ol>
  • Distribusi : Pemohon,Arsip

  • </ol>
    1. Nama Keluaran : SK Kelahiran

    2. Fungsi : Sebagai Pengantar untuk mengajukan Akta Kelahiran

    3. Media : Kertas

  • Rangkap : 2

  • </ol>
  • Distribusi : Pemohon,Arsip

  • </ol>
    1. Nama Keluaran :SK Kematian

    2. Fungsi : Sebagai keterangan bahwa warga tersebut sudah meninggal

    3. Media : Kertas

  • Rangkap : 2

  • </ol>
  • Distribusi : Pemohon,Arsip

  • </ol>
    1. Nama Keluaran :SK Pengantar KTP

    2. Fungsi : Sebagai Pengantar untuk mengajukan E-Ktp pada kecamatan

    3. Media : Kertas

  • Rangkap : 3

  • </ol>
  • Distribusi : Pemohon ,Kecamatan, Arsip

  • </ol>
    1. Nama Keluaran : Surat Keterangan Waris

    2. Fungsi : Sebagai keterangan ahli waris yang telah di tentukan

    3. Media : Kertas

  • Rangkap : 3

  • </ol>
  • Distribusi : Pemohon ,Kecamatan, Arsip

  • </ol>
    1. Nama Keluaran : Surat Pengantar SPPT dan PBB

    2. Fungsi : Sebagai Pengantar untuk mengajukan pembuatan SPPT dan PBB

    3. Media : Kertas

  • Rangkap : 3

  • </ol>
  • Distribusi : Pemohon ,Kecamatan, Arsip

  • </ol>

    </ol>

    Konfigurasi Sistem yang Berjalan

    1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    2. Sistem tersebut menggunakan 1 unit komputer PC dengan spesifikasi sebagai berikut:

      1. Processor : Intel(R) Celeron(R) CPU N2830 @2.16GHz

      2. Monitor : Lenovo 14”

      3. RAM : 2,00 GB

      4. Keyboard : -

      5. Printer : Cannon

    3. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

      1. Microsoft Windows 10

      2. Microsft Office 2010

      3. Microsoft Excel 2010

    4. Hak Akses (Brainware)

    5. Ada beberapa aktor yang dapat mengakses sistem pembuatan surat pada Kelurahan Kutabumi yaitu:

      1. Staff Administrasi

      2. Sekretaris

      3. Lurah

    Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan yang Dihadapi

    Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dapat disimpulkan permasalahan yang ada sebagai berikut:

    1. Dalam membuat surat-surat permohonan dari warga masih menggunakan Microsoft Office Word.

    2. Masih menggunakan Buku besar/Registrasi dalam menginput data-data surat yang telah dibuat.

  • Dalam pencarian file surat yang akan dibuat masih mengalami kesulitan karena penumpukan berkas.

  • </ol>

  • File surat yang telah dibuat rawan untuk hilang.

  • </ol>

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Setelah mengamati dan menganalisis dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, maka dapat diusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

    1. Dengan adanya sistem berbasis web pembuatan surat-surat menjadi lebih mudah karena dapat diedit sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

    2. Dengan adanya sistem berbasis web penyimpanan surat-surat menjadi lebih terstruktur.

  • Dengan adanya sistem berbasis web perekapan surat-surat menjadi lebih efektif dan memberikan informasi mengenai laporan surat yang dibuat.

  • </ol>

  • Dengan adanya sistem berbasis web ini dapat diakses secara online dan mempermudah kinerja staff pelayanan.

  • </ol>


    User Requirement

    Pada User Requirement ini terdapat Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III, dan Final Draft Elisitasi.

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap 1 merupakan daftar yang diberikan oleh stakeholder dalam hasil pengumpulan data mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi. Berikut di jelaskan Elisitasi Tahap I seperti pada tabel di bawah ini:

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap 1

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :


    Keterangan:
    M (Mandatory) : Penting atau dibutuhkan
    D (Desirable) : Diinginkan tapi tidak terlalu penting
    I (Inessential) : Bukan bagian dari sistem dan dieliminasi

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah suatu elisitasi tahap III yang kemudian diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE (Technical, Operational, Economy) dengan option HML (High, Middle, Low).

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

    Keterangan :
    • T :Technical (Bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?)
    • O :Operational (Bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?)
    • E :Economy (Berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?)

    Final Draft Elisitasi===

    Final draft elisitasi adalah bentuk akhir dari tahapan tahapan elisitasi, dan dapat digunakan sebagai acuan atau panduan dasar dalam pengembangan sistem agar sesuai dengan yang diinginkan oleh user.

    Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

    BAB IV

    RANCANGAN YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem yang Diusulkan

    Setelah melakukan analisis dan penelitian dari sistem yang sedang berjalan pada Kelurahan Kutabumi, selanjutnya akan membahas tentang rancangan sistem yang diusulkan yang di bangun langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan sistem usulan yang bertujuan untuk mendukung sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Rancangan sistem usulan dapat dijelaskan pada use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram dengan menggunakan Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition.

    Prosedur Sistem Usulan

    Berikut beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam menjalankan sistem pembuatan surat keterangan dan surat pengantar pada Kelurahan Kutabumi yaitu:


    1. <p style="line-height: 2"> Prosedur Login</p>
    2. <p style="line-height: 2">

      Untuk mengakses sistem, setiap pengguna diwajibkan melakukan proses login dengan mengisi username dan password sesuai dengan username dan password pengguna.

      </p>
    3. <p style="line-height: 2"> Prosedur Input Data Penduduk

      </li>

      Staff Pelayanan melakukan penginputan data pada form Master Penduduk sebagai sumber informasi penduduk yang mengajukan surat sesuai kebutuhan.


    4. Prosedur Transaksi

    5. Staff Pelayanan melakukan pembuatan surat sesuai kebutuhan penduduk.

    6. Prosedur Cetak Surat

    7. Setelah proses penginputan data selesai dan disimpan, maka Staff Administrasi dapat melakukan pecetakan surat tersebut.

    8. Prosedur Laporan

    9. Bagian Staff Administrasi dan Lurah dapat melihat dan mencetak laporan jika diperlukan.

    10. Prosedur Logout

    11. Bagian Staff Administrasi dan Lurah dapat melakukan proses logout atau keluar dari sistem setelah selesai melakukan proses pembuatan surat yang dibutuhkan atau aktivitas lainnya didalam sistem.

      </ol>

      Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Diagram Use Case adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menunjukan tampilan grafis dari fungsionalitas yang diberikan oleh sistem dilihat dari sisi aktor, tujuan aktor, dan hal lainnya yang berkaitan dengan Use Case yang ada.

      Gambar 4.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 4.1 diatas, usecase diagram sistem Administrasi Pelayanan yang diusulkan terdapat :

      1. Terdapat 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses penginputan.

      2. Terdapat 2 actor yang melakukan kegiatan yaitu bagian Staff Pelayanan, dan Lurah.

      3. Terdapat 7 usecase yang akan dilakukan oleh aktor tersebut, seperti Login, Dashboard, Menu Master, Approval Surat, Pembuatan Surat, Laporan, Logout.

      Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

      1. Activity Diagram Staff Administrasi Yang Diusulkan

      2. Gambar 4.2 Activity Diagram  Staff Administrasi yang Diusulkan
        

        Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram Staff Pelayanan yang diusulkan yang berjalan diatas terdapat:

        1. Satu initial node untuk memulai kegiatan;

        2. Terdapat 27 action yang menggambarkan eksekusi;

        3. Terdapat 1 decision node sebagai suatu tindakan apabila terdapat 2 kemungkinan;

        4. Memiliki 1 final node untuk mengakhiri kegiatan.

      3. Activity Diagram Lurah yang Diusulkan

      4. Gambar 4.3. Activity Diagram Usulan Lurah

        Berdasarkan Gambar 4.3 Activity Diagram sistem Lurah yang diusulkan yang berjalan diatas terdapat:

        1. Satu initial node untuk memulai kegiatan;

        2. Terdapat 26 action yang menggambarkan eksekusi;

        3. Terdapat 1 decision node sebagai suatu tindakan apabila terdapat 2 kemungkinan;

        4. Memiliki 1 final node untuk mengakhiri kegiatan


      Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

      1. Sequence Diagram Staff Pelayanan

      2. Gambar 4.4. Sequence Diagram Usulan Staff Pelayanan

        Berdasarkan gambar 4.4. Activity Diagram diatas terdiri dari :

        1. Terdapat satu actor yaitu Staff Pelayanan

        2. Terdapat 6 Lifeline yang saling berinterkasi

        3. Terdapat 21 Massage yang memberikan informasi tentang aktifitas yang berjalan di dalam sistem

      3. Sequence Diagram Lurah

      4. Gambar 4.5. Sequence Diagram Usulan Lurah

        Berdasarkan Gambar 4.5 Sequence Diagram usulan Lurah yang diusulkan yang berjalan diatas terdapat:
      5. Terdapat satu actor yaitu Lurah
      6. Terdapat 6 Lifeline yang saling berinterkasi
      7. Terdapat 18 Massage yang memberikan informasi tentang aktifitas yang berjalan di dalam sistem

      Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

      Berikut ini merupakan tabel perbedaan prosedur antara sistem yang sedang berjalan dan sistem yang diusulkan :

      <img width="50%" height="50%" style="margin:0px" src=" sistem%2Bberjalan-2.PNG

      Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan

      Rancangan Basis Data

      Class Diagram yang Diusulkan

      Gambar 4.6. Class Diagram Sistem yang Diusulkan

      Spesifikasi Basis Data

      Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

      1. Tabel Kategori Surat

      2. Tabel 4.2. Tabel Kategori Surat

        Keterangan :
        Nama File : m_kategori_surat Media : Hard disk
        Isi : (id kategori + nama kategori)
        Panjang Record  : 36
        Primary Key : id_kategori

      3. Tabel Penduduk

      4. Tabel 4.3. Tabel Penduduk

        Keterangan :
        Nama Tabel : m_list_penduduk
        Media : Hard disk
        Isi :id_penduduk + nama + id_rt + id_rw + tempat_lahir + tanggal_lahir + jenis_kelamin + agama + kewarganegaraan + pekerjaan + no_ktp + status_perkawinan + no_kk
        Panjang Record  : 191
        Primary Key : id_penduduk

      5. Tabel Transaksi Surat

      6. Tabel 4.4. Tabel Transaksi Surat

        Keterangan :
        Nama Tabel : t_surat
        Media : Hard disk
        Isi : (tgl_surat + id_kategori + id_surat + no_surat + selesai_surat + id_penduduk + status + ket)
        Panjang Record  : 110
        Primary Key : id_kategoribr>

      7. Tabel RT

      8. Tabel 4.5. Tabel RT

        Keterangan :
        Nama Tabel : m_rt
        Media : Hard disk
        Isi : (id_rt + id_rw + nama_rt)
        Panjang Record  : 11
        Primary Key : id_ rt

      9. Tabel RW

      10. Tabel 4.6. Tabel RW

        Keterangan :
        Nama Tabel : m_rw
        Media : Hard disk
        Isi : (id_rw + nama_rw)
        Panjang Record  : 8
        Primary Key : id_ rw

      11. Tabel Menu

      12. Tabel 4.7. Tabel Menu

        Keterangan :
        Nama Tabel : m_menu
        Media : Hard disk
        Isi : (menu_id + menu_parent + menu_name + menu_order + menu_icon + nebu_url + menu_module + menu_controller + menu_status + menu_created_date + menu_created_by + menu_updated_date + menu_updated_by)
        Panjang Record  : 230
        Primary Key : menu_id

      13. Tabel Role

      14. Tabel 4.8. Tabel Role

        Keterangan :
        Nama Tabel : m_role
        Media : Hard disk
        Isi : (role_id + role_name + role_folder + role_menu + role_status + role_created_date + role_created_by + role_updated_date + role_updated_by + role_description)
        Panjang Record  : 103
        Primary Key : role_id

      15. Tabel User

      16. Tabel 4.9. Tabel User

        Keterangan :
        Nama Tabel : m_user
        Media : Hard disk
        Isi : ( user_id + user_username + user_password + user_initial + user_name + user_role_id + user_title + user_email + user_is_active + user_created_date + user_updated_date + user_type + user_class )
        Panjang Record  : 227
        Primary Key : user_id

        </ol>

        Rancangan Program

        1. Tampilan Halaman Login

        2. Sebelum masuk untuk mengakses ke halaman berikutnya dibutuhkan menu login yang terdiri dari username dan password.

          Gambar 4.6. Tampilan Halaman Login
        3. Tampilan Input Data Penduduk

        4. Di halaman ini terdapat inputan data penduduk yang terdapa banyak filed yang harus di isi dan bisa di simpan.

          Gambar 4.7 Tampilan Input Data Penduduk
        5. Tampilan Data Surat Yang Sudah Di input

        6. Di halaman ini muncul hasil inputan data penduduk yang sudah tersimpan yang bisa di edit dan delete.

          Gambar 4.8 Tampilan Data Surat Yang Sudah Di input
        7. Tampilan Input di Transaksi Surat

        8. Dihalaman ini terdapat inputan transaksi surat yang akan dibuat sesuai dengan yang dibutuhkan.

          Gambar 4.9. Tampilan Input di Transaksi Surat

        Konfigurasi Sistem Usulan

        Spesifikasi Hardware

        Pada proses perancangan sistem ini menggunakan komputer yang memiliki spesifikasi hardwaresebagai berikut:

        1. Processor : Intel(R) Celeron(R) CPU N2830 @2.16GHz

        2. Komputer : Lenovo

        3. Keyboard : Lenovo

        4. RAM : 2 GB

        Spesifikasi Software

        Pada proses perancangan sistem ini menggunakan komputer dengan spesifikasi software sebagai berikut :

        1. Microsoft Windows 10 : Operating System

        2. Google Chrome

        3. Microsoft Office 2010

        4. XAMPP

        5. Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition

        6. Navicat Premium

        Hak Akses (Brainware)

        Ada beberapa aktor yang dapat mengakses sistem pembuatan surat pada Kelurahan Kutabumi yaitu:

        1. Staff Administrasi

        2. Lurah

        Testing

        Black Box Testing

        Untuk tahap pengujian pada sistem monitoring jatuh tempo Pajak Kendaraan Bermotor, peneliti menggunakan metode Black Box Testing. Metode black box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode black box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode black box testing dilakukan hanya mengganti hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output. Berikut ini pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan black box testing :

        Tabel 4.10 Black Box Testing

        Implementasi

        Schedule

        Tabel 4.11. Jadwal Penelitian

        Estimasi Biaya

        Tabel 4.12. Estimasi Biaya

        BAB V

        PENUTUP


        Kesimpulan

        Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan beberapa metode penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa hal mengenai penelitian sistem informasi pelayanan administrasi kependudukan berbasis web pada Kantor Kelurahan Kutabumi Kabupaten Tangerang . Adapun beberapa kesimpulan sebagai berikut:

        1. Sistem layanan administrasi pembuatan surat yang sedang berjalan masih bersifat semi komputerisasi yaitu diinput menggunakan (Microsoft Excel dan Microsoft Word). Dalam pembuatan surat yang dibutuhkan masih kurang efektif dan efisien karena terkadang memakan cukup waktu lama dalam pencarian folder format surat yang dibutuhkan.

        2. Kendala yang terjadi pada proses pelayanan ialah sulitnya dalam pencarian surat yang memakan waktu lama dan tersimpan didalam file surat yang masih berantakan dan tidak tersimpan dengan rapi. Berkas yang sudah dibuat terkadang sulit dicari dan sering terjadi nya redudansi data. Berkas yang sudah dibuat terkadang sering terhapus dan pembuatan penomoran surat masih dilakukan secara manual karena belum adanya penomoran otomatis. Data surat pengantar juga harus di input secara otomatis kedalam buku Laporan yang sering terjadinya kesalahan data dan penumpukan data buku Laporan.

        3. Sistem pengelolaan data kependudukan pada Kantor Kelurahan Kutabumi yang terkomputerisasi sudah dapat mengelola data terutama untuk keperluan surat- menyurat sesuai dengan yang diinginkan dan lebih terstruktur serta tersimpan dengan baik di sistem sehingga lebih memudahkan dalam hal pelaporan data.

        Saran

        Adapun saran yang dapat peneliti berikan atas permasalahan yang terjadi saat ini sehingga sistem informasi pelayanan administrasi kependudukan bisa menjadi lebih baik diantaranya:

        1. Diharapkan sistem dapat terintegrasi secara online dengan RT dan RW setempat agar lebih efektif dan efisien.

        2. Apabila sistem informasi pelayanan adminitrasi kependudukan ini sudah berjalan, diperlukan adanya pemeliharaan dan evaluasi mengikuti perkembangan.

        DAFTAR PUSTAKA

        1. 1,0 1,1 1,2 Rosmila, Muh. Yamin, dan LM. Tajidun. (2016). Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika. Jurnal SemanTIk : Vol.2 No.2
        2. Harfizar, H., & Albar, F. M. (2017). Rancang Bangun Sistem Informasi Penyalur Dana Bantuan Siswa (Bos) Berbasis Web. Cerita Journal, 3(2), 228-244.
        3. Soleh, Oleh dkk. 2018. Aplikasi Monitoring Jumlah Bibit Tanaman Menggunakan Analisa Balance Score Card pada UPTD TPA Rawa Kucing Kota Tangerang. Jurnal Semnasteknomedia Vol.6 No.1 Hal: 128-132.
        4. Rosmila, Muh. Yamin, dan LM. Tajidun. (2016). Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika. Jurnal SemanTIk : Vol.2 No.2"> Rosmila, Muh. Yamin, dan LM. Tajidun. (2016). Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika. Jurnal SemanTIk : Vol.2 No.2
        5. 5,0 5,1 Arisandy, Yosy, et all. (2017).Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
        6. 7,0 7,1 Santoso, S., & Firmansyah, A. (2019). APLIKASI MONITORING RUMAH KOS BERBASIS ANDROID DI KOTA TANGERANG. Jurnal Maklumatika, 5(2).
        7. 8,0 8,1 Wati, Ika Putri. (2018). Martono, Kartika, dan Putri Aulia. (2017). Aplikasi Jenjang Sosial Pendataan Kartu Keluarga Berbasis Web. Jurnal CCIT: Vol.10,No.2
        8. Agustinus, haryanta , et all. (2017). Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No. 1.
        9. "> Ari Asmawati, Yni Hafita, Muhammad Faisal. (2016). The design of visual communication design media shaped product catalog as am edium of promotion and information on PT. Trans nusantara acces (authorized dealer XL) Tangerang. Vol.2 No.1
        10. Rahayu, S., Ilamsyah, I., & Putri, R. E. (2019). Rancang Bangun Sistem Pengarsipan Data Jaminan Peserta (Studi Kasus Bpjs Ketenagakerjaan Cikokol Tangerang). Jurnal Sistem Informasi dan Informatika, 2(2), 1-12.
        11. Setiawan, E. B. (2016). Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Praktek di Perguruan Tinggi. ULTIMA InfoSys, 7(1), 1-8.
        12. Hakim, L. (2017). Perancangan Sistem Tracer Alumni Pada STMIK Musi Rawas Berbasis Web Mobile. JUSIM (Jurnal Sistem Informasi Musirawas), 2(2), 108-116.
        13. Sutopo, Priyo dan Arifin, Zainal dan Cahyadi, Dedi. (2016). Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web. Kalimantan Timur: Universitas Mulawarman. Jurnal Informatika Mulawarman, Vol.11 No.1.
        14. 15,0 15,1 Maimunah, M., Luigi, D., & Ferdiansyah, A. (2017). Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online. Semnasteknomedia Online, 5(1), 4-7.
        15. Saputro, J.I . (2017). Rancangan Bangun Sistem Informasi Persediaan ATK pada PD Bank Prekreditan Rakyat Kereta Raharja Kab. Tangerang.” Jurnal Sensi. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol 3 . No.1, 1-13.
        16. 17,0 17,1 Santoso, S., Azizah, N., & Astari, A. (2018). Aplikasi Sistem Informasi Pengajuan Kredit Berbasis Web Pada PD. BPR Kerta Raharja Cabang Balaraja. Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI) 2018.
        17. McKay, Alison, George N. Stiny, and Alan de Pennington. "Principles for the definition of design structures." International journal of computer integrated manufacturing 29.3 (2016): 237-250.
        18. Martono. Aris, Padeli, Miliartha. Rosalina. (2016). Rancang Bangun Aplikasi Sistem Diskusi Pembelajaran On-Line Pada Perguruan Tinggi. Jurnal CCIT. Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja. Vol.9, No.2, Januari 2016.
        19. Sugianur, Yuli Nurcahyanti. (2017). Sistem Informasi Pendataan Penduduk Desa Ganepo Berbasis Dekstop. Jurnal Penelitian Dosen Fikom (Unda) Vol 3. No 1 Issn: 2088-3595
        20. Arfian, A. (2018). Implementasi Aplikasi Sistem Demografi berbasis Green Computing dalam Pengelolaan Data Kependudukan Desa Kertarahayu Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi. Applied Information System and Management, 1(1).
        21. Fauzan Masykur, Ibnu Makruf Pandu Atmaja. (2015). Sistem Administrasi Pengelolaan Arsip Surat Masuk Dan Surat Keluar Berbasis Web, Jurnal IJNS (Indonesian Journal of Network & Security) Volume 4 No 3
        22. 23,0 23,1 Hengki Tamando Sitohang. (2018). Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis Web Pada Pengadilan Negeri Medan. Jurnal Informatik Pelita Nusantara : Vol.3, No.1
        23. Maulani, G., & Sejati, K. C. B. (2018). Sistem Informasi Pendaftaran dan Monitoring Pelayanan Jasa Notaris dan PPAT Rosita Yuwanasari, SH, M. Kn. Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI) 2018.
        24. Musrifah, A., & Mutia, E. (2018). PEMBUATAN APLIKASI PENGELOLAAN PROPOSAL DI UNIT KEGIATAN PENGELOLA (UPK) KECAMATAN MANDE BERBASIS DESKTOP. Media Jurnal Informatika, 9(1).
        25. Wahyuni, A., & Kom, M. (2018). SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 CENGKARENG JAKARTA. Jurnal Interkom, 12(3).
        26. Waspodo, B., Fajar, A. N., & Prayitno, N. H. (2015). Sistem informasi pelayanan izin mendirikan bangunan dan peruntukan penggunaan tanah pada badan penanaman modal dan pelayanan perizinan kabupaten sumedang. STUDIA INFORMATIKA: JURNAL SISTEM INFORMASI, 8(2).
        27. Bachtiar, D., & Atikah, A. (2015). Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 5(1).
        28. Supriyatna, A. and Maria, V., 2018. Analisa Tingkat Kepuasan Pengguna dan Tingkat Kepentingan Penerapan Sistem Informasi DJP Online dengan Kerangka PIECES. Khazanah Informatika: Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika, 3(2), pp.88-94.
        29. Ariyani, Wiga, Djoko Hanantjo dan Bambang Eka Purnama. 2015. “E-Commerce Web Development in Wiga Art”. Surakarta: International Journal of Science and Research (USR) Vol.4 No.5.
        30. Astriyani, E. (2018). Pengembangan Website Perpustakaan Dalam Menunjang Sistem Pelayanan Dan Informasi Pada Perguruan Tinggi Raharja. SENSITEK, 1(1), 104-109.
        31. 32,0 32,1 Prasetyo, A., & Syaifulloh, A. (2018). Perancangan Aplikasi Toko Online Calgan MWS Berbasis Mobile Web Menggunakan Framework Codeigniter. JIMP-Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan, 3(3).
        32. Christian Sujana, D. (2017). ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN BARANG BERBASIS WEB PADA PT. ASIA TIARA. Jurnal Interkom, 12(4).
        33. 34,0 34,1 Yuliana, K., Saryani, S., & Azizah, N. (2019). Perancangan Rekapitulasi Pengiriman Barang Berbasis Web. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 9(1).
        34. Santoso dan Radna Murmalina. 2017. Perencanaan Dan Pengembangan Aplikasi Absensi Mahasiswa Menggunakan Smart Card Guna Pengembangan Kampus Cerdas (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut). Jurnal Integrasi Vol.9 No.1 ISSN : 2548-9828.
        35. Sunarya, A., Aisyah, E. S. N., & Amelia, K. R. (2018). Aplikasi Sistem Pengendalian Internal Terhadap Piutang Pada PT. Mitra Toyotaka Indonesia. Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI) 2018.
        36. Octaviani, V. D., Ardiyanti, L. E., & Yulitha, F. (2017). PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DENGAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) SEBAGAI SISTEM CONTROL INVENTORY PADA UD. BUDI MULYA JAYA JAKARTA BARAT. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 5(1), 1-3.
        37. Rotmianto, M., & Wahyudi, E. (2018). Developing Plugin e-DDC as an Additional Application for Senayan Library Management System with PHP Language Programming and MySQL Database. Record and Library Journal, 2(1), 16-34.
        38. Alfeno, S, Haris, H., & Pamungkas, A. B. (2019). Implementasi E-Learning Sebagai Penunjang Standarisasi K-13 Berbasis Web Dalam Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Pada Sman 8 Kabupaten Tangerang. Jurnal Maklumatika, 5(2).
        39. Faridi,. Peni Aripanti dan Retni Widuri. 2016. Perancangan Sistem Informasi E-Jurnal Pada Perguruan Tinggi Berbasis Web. Jurnal CERITA Vol. 2 No.2- Agustus ISSN : 2461-1417
        40. Aris, A., Tanbiroh, R. T., Putri, N. M., & Sofyan, D. M. (2016). Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Capaian Kinerja Berbasis Android pada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. Semnasteknomedia Online, 4(1), 1-4.
        41. Rahardja, U., Aini, Q., & Thalia, M. B. (2018). Penerapan Menu Konfirmasi Pembayaran Online Berbasis Yii pada Perguruan Tinggi. Creative Information Technology Journal, 4(3), 174-185.
        42. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup dan Moh Iqbal Awi Makaram. (2015). Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: CCIT Journal. Vol.8, No.2.
        43. 44,0 44,1 ">Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup dan Moh Iqbal Awi Makaram. (2015). Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: CCIT Journal. Vol.8, No.2.
        44. Bagus Muammad Ariyadi, Bahar. (2016). MODEL APLIKASI SISTEM PELAYANAN TERPADU PADA KANTOR KELURAHAN. Jurnal JUTISI , Vol.5 No.1
        45. Abdurahman, Dede, Tri Ferga Prasetyo. (2018). ANALISIS DAN PERANCANGAN E-GOVERMENT DALAM TRANSPARANSI SISTEM PEMERINTAHAN DESA MAJALENGKA: Jurnal J-Ensitec, Vol.5 No.1
        46. Ibrahim, A., Rifai, A., & Oktarina, L. (2016). Rancang Bangun Aplikasi Pencatatan Data Kependudukan Kelurahan Pahlawan Berbasis Web. Jurnal Sistem Informasi, 8(1).
        47. ">Erra Wahyu Puspitarini, et all. (2017). SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI DATA KEPENDUDUKAN PADA KANTOR KELURAHAN KOLURSARI. Jurnal SPIRIT, Vol.9 No.1.
        48. Wati, Masna dan Engla Despahari. (2018). SISTEM INFROMASI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KELURAHAN DI KECAMATAN MARANGKAYU KUTAI KARTAANEGARA. Jurnal JURTI, Vol.2 No.1.
        49. Kristiadi, D. P. (2017).Pengembangan Arsitektur Enterprise Administrasi Pendaftaran Dan Operasional Akademik Smk Bonavita Tangerang Dengan Metode Zahman Framework. incomtech, 6(1).
        50. Azizah, N., Aisyah, E. S. N., & Ananda, A. (2018). Aplikasi Pelayanan Masyarakat Terhadap Pencemaran Lingkungan Pada Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan Kabupaten Tangerang. Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI) 2018.
        51. Kouziokas, G. N. (2016). Geospatial based information system development in public administration for sustainable development and planning in urban environment. European Journal of Sustainable Development, 5(4), 347-352.
        52. Kumaladewi, N., Ratnawati, S., Pamungkas, B. D. B. A., & Huda, M. Q. (2018, August). Development of Population Administration Service System. In 2018 6th International Conference on Cyber and IT Service Management (CITSM) (pp. 1-5). IEEE.

    Contributors

    Rohmawati Ningsih

    Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=Si1611494112&oldid=369542"