Si1522488684: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
(Literature Review)
k (Melindungi "Si1522488684": Sidang Selesai ([Sunting=Hanya untuk pengurus] (selamanya) [Pindahkan=Hanya untuk pengurus] (selamanya)) [runtun])
 
(Tidak ada perbedaan)

Revisi terkini pada 9 Oktober 2019 01.34

APLIKASI DASHBOARD MONITORING MESIN DRILLING AUTO

SEBAGAI IMPLEMENTASI INDUSTRI 4.0 PADA

PT INDORACK MULTIKREASI


SKRIPSI




Disusun Oleh :


NIM
: 1522488684
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(2018/2019)

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI DASHBOARD MONITORING MESIN DRILLING AUTO

SEBAGAI IMPLEMENTASI INDUSTRI 4.0 PADA

PT INDORACK MULTIKREASI

Disusun Oleh :

NIM
: 1522488684
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
Program Studi
Konsentrasi


Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019
Rektor
       
Ketua Program Studi
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
       
(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I.)
NIP : 000594
       
NIP : 073009


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI DASHBOARD MONITORING MESIN DRILLING AUTO

SEBAGAI IMPLEMENTASI INDUSTRI 4.0 PADA

PT INDORACK MULTIKREASI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1522488684
Nama


Telah disetujui unruk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019



Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sutrisno, M.Kom.)
   
(Dedy Iskandar, S.kom., MTI)
NID : 10020
   
NID : 05060




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI DASHBOARD MONITORING MESIN DRILLING AUTO

SEBAGAI IMPLEMENTASI INDUSTRI 4.0 PADA

PT INDORACK MULTIKREASI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522488684
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2018/2019


Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI DASHBOARD MONITORING MESIN DRILLING AUTO

SEBAGAI IMPLEMENTASI INDUSTRI 4.0 PADA

PT INDORACK MULTIKREASI


Disusun Oleh :

NIM
: 1522488684
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
Program Studi
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 15 Juli 2019
Dadang Nugraha
NIM : 1522488684

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

PT Indorack Multikreasi juga banyak dikenal sebagai MEMORY . adalah produsen khusus di Penjualan Furniture, dengan partikel dan MDF (Medium Density Board) sebagai bahan utama, PT Indorack Multikreasi telah mengekspor produk ke seluruh dunia dengan pasar utama dari Jepang dan Eropa. Yang beralamat di Jl. Otomen No. 428 Jl. Gatot Subroto Km. 5, Jatiuwung, Cibodas, Kota Tangerang, Banten 15134. Dewasa ini teknologi informasi semakin pesat perkembangannya. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin luas dan beragamnya penggunaan teknologi informasi. Dalam bidang bisnis penggunaan teknologi informasi dapat digunakan sebagai sarana pendukung kinerja bisnis sebuah perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi dapat membantu perusahaan dalam melakukan proses analisa data dan pengambilan sebuah keputusan. Dashboard yang memungkinkan para pemegang keputusan mendapat ringkasan informasi penting secara cepat dan mudah sebagai landasan untuk menetapkan keputusan penting bagi perusahaan. Selama penelitian penulis menggunakan beberapa metode antara lain: wawancara, observasi, dan studi pustaka, data yang diperoleh dianalisa dalam bentuk Unified Modeling Language (UML) dengan menggunakan software visual paradigm. Maka dari itu penulis mengambil judul yang berhubungan dengan " Aplikasi Dashboard Monitoring Mesin Drilling Auto Sebagai Implementasi Industri 4.0 Pada PT Indorack Multikreasi " yang dapat membantu para pemegang keputusan mendapatkan ringkasan informasi secara cepat dan mudah sebagai landasan untuk menetapkan keputusan penting bagi perusahaan.

Kata Kunci: Sistem, Dashboard Monitoring, Industri 4.0, Komputer

ABSTRACT

PT Indorack Multikreasi also widely known as MEMORY is the manufacturer specifically in the sale of furniture, with the particles and MDF ( medium density board ) as the main ingredient PT Indorack Multikreasi have export product to the whole world with the main market of japan and europe.lived at Jl.Otomen no. 428 Jl.Gatot subroto. km5, jatiuwung, cibodas, Tangerang, Banten 15134.Today the accelerate. progress in information technologyIt can be proven by the larger and the diversity the use of information technology.In the field of the business of the use of information technology can be used as a means of support business performance of a company.With the technology of information can help the company in conducting the process of data analysis and retrieval of a decision.The dashboard that enables the holder of the decision got a summary of important information quickly and easily as the basis to establish an important decision for the company. During the survey the use writers some method of interview, among others: observation, and the literature study, the data analysis in the form of the unified modeling language (UML) using software visual paradigma.Therefore writer take on titles relating to dashboard “ Application monitoring machine drilling auto as an implementation of 4.0 industry to PT Indorack Multikreasi “ that can help the holders get summary information decision quickly and easily as the to establish for the important decisions.

Keywords: Systems, Dashboard Monitoring, Industry 4.0, Computers


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul " APLIKASI DASHBOARD MONITORING MESIN DRILLING AUTO SEBAGAI IMPLEMENTASI INDUSTRI 4.0 PADA PT INDORACK MULTIKREASI

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Bapak Sutrisno, M.kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Dedy Iskandar, S.kom., MTI. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Akhmad Habibi S.kom. stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Juli 2019
(Dadang Nugraha)
NIM. 1522488684

Daftar isi



DAFTAR TABEL

  1. Tabel 1 Simbol Use Case Diagramm
  2. Tabel 2 Simbol Class Diagram
  3. Tabel 3 Simbol Sequence Diagram
  4. Tabel 4 Simbol State Chart Diagram
  5. Tabel 5 Simbol Actifity Diagram
  6. Tabel 2.1. Simbol-simbol Diagram Use Case
  7. Tabel 2.2. Simbol-simbol Activity Diagram
  8. Tabel 2.3. Simbol-simbol Class Diagram
  9. Tabel 2.4. Simbol-simbol Squance Diagram
  10. Tabel 3.1. Elitasi Tahap I
  11. Tabel 3.2. Elitasi Tahap II
  12. Tabel 3.3. Elitasi Tahap III
  13. Tabel 3.4. Elitasi Draft Elitasi
  14. Tabel 4.1. Spesifikasi Tabel Pegawai
  15. Tabel 4.2. Spesifikasi Tabel Att Log
  16. Tabel 4.3. Spesifikasi Tabel BOP Item
  17. Tabel 4.4. Spesifikasi Tabel BOP Item Detail
  18. Tabel 4.5. Spesifikasi Tabel BOP Parameter
  19. Tabel 4.6. Spesifikasi Tabel BOP OP
  20. Tabel 4.7. Spesifikasi Tabel BOP OP Detail
  21. Tabel 4.8. Spesifikasi Tabel BOP Token User
  22. Tabel 4.9. Spesifikasi Tabel BOP Actual Process
  23. Tabel 4.10. Spesifikasi Tabel Mnfg Machine
  24. Tabel 4.11. Implementasi Kegiatan



DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1. Siklus Informasi
  2. Gambar 2.2. Kualiatas Informasi
  3. Gambar 2.3. Komponen Sistem Informasi
  4. Gambar Gambar 2.4. Sebuah Simbol Kode Batang UPC-A
  5. Gambar 2.5. Warterfall Pressman
  6. Gambar 2.6. Logo CodeIgniter
  7. Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT Indorack Multikreasi
  8. Gambar 3.2. Use Case Diagram Aktifitas Biaya Proses Produksi
  9. Gambar 3.3. Activity Diagram Aktifitas Biaya Proses Produksi
  10. Gambar 3.4. Sequence Diagram Aktifitas Biaya Proses Produksi
  11. Gambar 4.1. Use Case Diagram Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi yang diusulkan
  12. Gambar 4.2. Activity Diagram Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi yang diusulkan
  13. Gambar 4.3. Sequence Diagram Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi Yang Diusulkan
  14. Gambar 4.4. Class Diagram Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi Yang Diusulkan
  15. Gambar 4.5. Site Map Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
  16. Gambar 4.6. Prototype Halaman Login Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
  17. Gambar 4.7. Prototype Halaman Menu Parameter Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
  18. Gambar 4.8. Prototype Halaman Menu Item List Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
  19. Gambar 4.9. Prototype Halaman Menu OP Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
  20. Gambar 4.10. Prototype Halaman Menu Actual Process Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
  21. Gambar 4.11. Prototype Halaman Menu OP Ready To Close Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
  22. Gambar 4.12. Prototype Halaman Dashboard Utama Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
  23. Gambar 4.13. Halaman Login Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
  24. Gambar 4.14. Halaman Menu Parameter Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
  25. Gambar 4.15. Halaman Menu Item Product Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
  26. Gambar 4.16. Halaman Menu OP Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
  27. Gambar 4.17. Halaman Menu Actual Process Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
  28. Gambar 4.18. Halaman Menu OP Ready To Close Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
  29. Gambar 4.19. Halaman Menu Dashboard Utama Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi

DAFTAR SIMBOL

Tabel 1. Simbol Use Case Diagram

Tabel 2. Simbol Class Diagram

Simbol Sequence Diagram

Tabel 4. Simbol State Chart Diagram

Tabel 5. Simbol Actifity Diagram


{pagebreak}}

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Dewasa ini teknologi informasi semakin pesat perkembangannya. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin luas dan beragamnya penggunaan teknologi informasi. Dalam bidang bisnis penggunaan teknologi informasi dapat digunakan sebagai sarana pendukung kinerja bisnis sebuah perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi dapat membantu perusahaan dalam melakukan proses analisa data dan pengambilan sebuah keputusan.

Dalam membuat keputusan para eksekutif membutuhkan informasi yang mudah dimengerti, dan sesuai dengan kebutuhan. Salah satu teknologi yang dapat memberikan solusi terhadap kebutuhan penyajian data dan informasi kedalam bentuk visual yang menarik dan mudah dimengerti adalah dashboard.

Dashboard yang memungkinkan para pemegang keputusan mendapat ringkasan informasi penting secara cepat dan mudah sebagai landasan untuk menetapkan keputusan penting bagi perusahaan.

PT Indorack Multikreasi merupakan perusahaan Furniture (MEMORY GROUP) yang terletak di Jl. Otomen No. 428 Jl. Gatot Subroto Km. 5, Jatiuwung, Cibodas, Kota Tangerang, Banten 15134. Saat ini PT Indorack Multikreasi (MEMORY GROUP) telah menggunakan teknologi mesin produksi. Pelaporan data biaya proses produksi yang masih manual 2 sehingga menyulitkan pihak perusahaan dalam melakukan analisis terhadap biaya proses produksi.

Proses pembuatan laporan yang sesuai dengan keinginan pihak eksekutif perusahaan seringkali membutuhkan waktu yang cukup lama, hal ini dikarenakan proses pembuatan laporan harus melalui banyak tahapansehingga menghasilkan sebuah informasi, seperti melakukan input data manual dan merekap nya ke dalam excel, melakukan filterisasi data, melakukan pengelompokkan data, melakukan analisa terhadap data, memilih informasi yang diperlukan berdasarkan kebutuhan, serta membuat visualisasi dari informasi yang telah didapatkan. Hal ini mengakibatkan proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh pihak eksekutif manajemen menjadi kurang maksimal. Untuk itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat melakukan otomatisasi dan pertukaran data terhadap teknologi mesin ke dalam bentuk visual data, dengan memanfaatkan teknologi internet sehingga dapat terimplementasinya industri 4.0 yang menghasilkan pabrik cerdas. Yang di mana data dari mesin bisa langsung di transfer ke server dan langsung di olah oleh system dan di tampilkan langsung ke dalam dashboard.

Untuk dapat menangani masalah tersebut diperlukan teknologi informasi yang dapat mengatasinya yaitu “Aplikasi Dashboard Monitoring Mesin Drilling Auto Sebagai Implementasi Industri 4.0 Pada PT Indorack Multikreasi”, yang dapat membantu para pemegang keputusan mendapatkan ringkasan informasi secara cepat dan mudah sebagai landasan untuk menetapkan keputusan penting bagi perusahaan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam pembangunan sistem informasi ini adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana cara monitoring biaya proses produksi secara realtime?
  2. Bagaimana cara merancang dan mengimplementasikan sebuah aplikasi dashboard monitoring biaya proses produksi yang ditampilkan secara menarik, akurat dan mudah di mengerti?
  3. Apakah dengan adanya sistem yang baru dapat menghasilkan informasi yang cepat dan berguna bagi perusahaan?


Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup dari penelitian ini mencakup beberapa hal, diantaranya:

  1. Sebagai studi kasus maka PT Indorack Multikreasi dipilih sebagai perusahaan yang akan menerapkan aplikasi yang dibangun nantinya.
  2. Penggunaan alat barcode yang nantinya di jelaskan hanya sebatas proses komunikasi pengambilan data dari kartu pengantar proses produksi (kp3) ke database.
  3. Penelitian yang dilakukan hanya sampai pada perancangan dan implementasi aplikasi dashboard monitoring biaya proses produksi.


Tujuan dan Manfaat

Tujuan

Tujuan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

  1. Dalam implementasi sebuah dashboard monitoring biaya proses produksi di PT Indorack Multikreasi dapat menampilkan informasi dalam bentuk visual.
  2. Untuk mendukung dan mempermudah pengamatan kinerja baik dari sisi operator mesin ataupun output biaya proses produksi.

1.4.2. Manfaat

Manfaat dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

  1. Manager plant dapat melakukan analisis terhadap kinerja operator dan mesin produksi dari data yang tersimpan di dalam database dalam bentuk visual.
  2. Dapat digunakan sebagai informasi pendukung dalam rangka pengambilan keputusan oleh para pemimpin perusahaan dan solusi untuk meningkatkan output produksi perusahaan.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam langkah ini penulis melakukan beberapa cara untuk mendapatkan informasi yang dapat dikumpulkan sebagai bahan penelitian diantaranya, yaitu:

Metode Pengumpulan Data

  1. Pengamatan (Observation)
    Penulis melakukan pengamatan langsung pada lokasi penelitian yaitu pada PT Indorack Multikreasi guna untuk mendapatkan data yang sedang diteliti, dengan melakukan analisa dan evaluasi terhadap masalah yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas, dengan jangka waktu satu bulan.
  2. Wawancara (Interview)
    Untuk menambah informasi yang lebih jelas penulis melakukan wawancara langsung kepada stakeholders yaitu kepada Manager Plant perusahaan atau karyawan.
  3. Metode Kepustakaan (Library Research)
    Metode ini sangat penting dan strategis bagi penulis, karena disini penulis berusaha mendapatkan bahan dan sumber dari buku-buku serta dokumen-dokemen yang berkaitan dengan permasalahan laporan Skripsi ini.

Metode Analisa Sistem

Analisa data merupakan suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan. Pada tahap ini dalam analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan, yaitu;

  1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah pada PT Indorack Multikreasi diantaranya bagaimana pelaporan biaya proses produksi.
  2. Understand, yaitu memahami sistem yang ada dengan cara pengamatan langsung pada PT Indorack Multikreasi dan melalui wawancara kepada stakeholders.
  3. Analize, yaitu menganalisa sistem yang sedang berjalan.
  4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisa tentang kebutuhan dan masalah pada sistem yang sedang berjalan serta memberi saran untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Metode Perancangan Sistem

  1. Rancangan Model
    Di dalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu menggunakan software Visual Paradigm for UML 10.0 Enterprise Edition.
  2. Rancangan Program
    Di dalam pembuatan program penulis menggunakan model waterfall sebagai acuan tahapan-tahapan membuat program.
  3. Bahasa Pemrograman
    Dalam membuat sistem ini penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, CSS, HTML5, dan Javascript.
  4. Library
    Library yang digunakan adalah Codeigniter, JQuery dan Chart JS.
  5. Editor
    Untuk pembuatan aplikasi penulis membuat dengan tool Sublime text 3.
  6. Desain
    Penulis membuat desain menggunakan tool Adobe Photoshop CS 6.
  7. Database
    Data base yang digunakan menggunakan MySQL.
  8. Browser
    Browser yang digunakan menggunakan Google Chrome.

Pada metode ini penulis melakukan metode perancangan menggunakan metode UML (Unified Modeling Language) karena dengan menggunakan metode UML, rekayasa dan pengembangan perngkat dapat dilakukan dengan fokus pada pengembangan perangkat lunak.

Metode Prototype

Prototype merupakan salah sau metode yang dikembangkan untuk digunakan menyelesaikan masalah kesalah pahaman antara user dan analisis yang timbul akibat user tidak mampu mendefinisikan secara jelas kebutuhannya, dengan metode prototypeing ini developer dan user dapat saling berinteraksi selama pembuatan sistem.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan menjelaskan dalam pembahasan masalah, penulis menyusun laporan Skripsi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan secara umum tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penulisan, metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai teori-teori pendukung penganalisaan dan literature review. Landasan teori terdiri dari teori umum dan teori khusus. Pada teori umum merupakan teori yang umum yang digunakan sebagai acuan, yaitu mengenai konsep dasar sistem, konsep dasar data dan informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisa sistem, konsep dasar database, konsep dasar internet. Sedangkan teori khusus merupakan teori penunjang secara teknis yang digunakan sebagai acuan, yang terdiri dari pengertian UML.

BAB III SISTEM BERJALAN

Bab ini membahas masalah dan Gambaran Umum, Sejarah singkat Perusahaan, Struktur Organisasi dan fungsinya, serta wewenang dan tanggung jawab pada perusahaan, analisa masukan, analisa proses, analisa keluaran, analisa kebutuhan, prototype.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini Berisikan elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, final draft elisitasi, dan prototype yang menggambarkan seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan, serta saran-saran yang dapat penulis berikan supaya permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Teori umum adalah teori-teori yang dipakai sebagai landasan untuk teori-terori lainnya:

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem
    Menurut [1]

    Menurut [2].

    Menurut [3].

    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kupulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

  2. Karakteristik Sistem

  3. a. Batasan Sistem
    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistemdengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

    b. Lingkungan Luar Sistem
    Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

    c. Masukan Sistem
    Masukkan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem supaya sistem dapat berjalan dan diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

    d. Keluaran Sistem
    Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

    e. Komponen Sistem
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.

    f. Penghubung Sistem
    Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

    g. Pengolahan Sistem
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

    h. Sasaran Sistem
    Suatu sistem mempunyai sasaran atau tujuan, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sitem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Konsep Dasar Data dan Informasi

  1. Definisi Data
    Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbolsimbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

    Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.

    Data bisa merupakan jam kerja bagi karyawan perusahaan. Data ini kemudian perlu diproses dan diubah menjadi informasi. Jika jam kerja setiap karyawan kemudian dikalikan dengan nilai per-jam, maka akan dihasilkan suatu nilai tertentu. Jika gambaran penghasilan setiap karyawan kemudian dijumlahkan, akan menghasilkan rekapitulasi gaji yang harus dibayar oleh perusahaan. Penggajian merupakan informasi bagi pemilik perusahaan. Informasi merupakan hasil proses dari data yang ada, atau bisa diartikan sebagai data yang mempunyai arti. Informasi akan membuka segala sesuatu yang belum diketahui.

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Informasi
    Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

    Informasi adalah hasil pengolahan data yang memiliki manfaat atau belum memiliki arti guna.

    Data adalah fakta-fakta, perkiraan, atau pendapat yang tidak atau belum memiliki arti guna.

    Prosedure adalah urutan dari prosedur-prosedur yang bekerja melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen untuk menyelesaikan suatu permasaalahan.

    Sistem Informasi adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan / bekerja sama untuk melakukan suatu kegiatan guna menyelesaikan suatu masalah yang memeilki manfaat atau nilai guna bagi orang yang membutuhkannya.

  2. Definisi Informasi
    Sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, yaitu:

    Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik. System abstract adalah system yang tidak bisa dilihat secara fisik atau system yang berisi gagasan atau konsep. Contohnya system teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan Tuhan. Sistem fisik adalah system yang secara fisik dapat dilihat. Contohnya system komputer, system sekolah dan lain-lain.

    Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia(human made system). System alamiah adalah system yang terjadi karena alam. Misalnya system tata surya, system peredaran darah dalam tubuh manusia. System buatan adalah system yang dibuat oleh manusia. Misalnya system komputer dan system mobil.

    Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu(probabilistik system). System tertentu adalah system yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Misalnya system komputer. Sedangkan system tak tentu adalah system yang tidak dapat diramal dengan pasti. Misalnya system persediaan dan system arisan.

    Sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system).

    System tertutup adalah system yang tidak bertukar materi, informasi atau energi dengan lingkungan atau sistem yang tidak terpengaruh oleh lingkungan. Misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sedangakan system terbuka adalah system yang terpengaruh oleh

    lingkungannya. Misalnya system perusahaan dagang yang terpengaruh oleh permintaan pasar.

  3. Karakteristik sistem
    Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

    a. Komponen (componens)
    Terdiri dari sejumlah yang saling berinteraksi, dan bekerja samamembentuk satu kesatuan.

    b. Batas Sistem (boundary)
    Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya.

    c. Lingukungan luar sistem (environments)
    Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasisistem.

    d. Penghubung (interface)
    Merupakan media penghubung antara sub sistem, yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu sub sistem ke sub sistem lainnya.

    e. Masukan (input)
    Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal.

    f. Keluaran (output)
    Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

    g. Pengolahan (process)
    Suatu sistem yang merupakan suatu bagian pengolah yang merubah masukan menjadi keluaran.

    h. Sasaran (objectivitas) atau tujuan (goals)
    Tujuan itu sebuah arah yang diinginkan dalam mencapai sesuatu yang diharapkan perusahaan dan biasanya implementasinya berupa narasi bukan nilai akhir. Sebuah sasaran akhir yang ingin dicapai dari sebuah objective / tujuan yang telah ada, sehingga target biasanya selalu berafiliasi atau berhubungan dengan objective secara sederhana dapat saya simpulkan bahwa target adalah pasangan dari tujuan.

  4. Dasar - dasar informasi
    Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi:

    a. Siklus Informasi
    Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerta banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Informasi yang ada diperlukan sebagai dasar pertimbangan para pengelola organisasi dalam mengambil keputusan manajerial strategis.

    Gambar 2.1. Siklus Informasi
  5. 1. Data (ditangkap) / pengumpulan data

    2. Input

    3. Pengolahan data (proses)

    4. Output / Informasi

    5. Penerima / Distribusi

    6. Keputusan

    7. Hasil Tindakan

    b. Kualitas Informasi
    Kualitas informasi tergantung kepada 3 hal, yaitu:

    1. Akurat -> bebas dari kesalahan

    2. Tepat waktu -> inormasi tidak boleh terlambat

    3. Relevan -> memiliki manfaat untuk pemakainya

    Gambar 2.2. Kualitas Informasi

    Selain 3 hal diatas kualitas informasi juga ditentukan oleh:

    1. Informasi tersebut dapat dipercaya

    2. Ekonomis

    3. Efisien

    c. Nilai Informasi

    Nilai dari informasi (value of infromation) ditentukan dari dua hal, yaitu:

    1. Manfaat

    2. Biaya

    Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya, selain itu juga dapat diukur dengan evektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost, efectivitas atau cost benefit.

  6. Konsep sistem Informasi

  7. a. Komponen Sistem Informasi
    Sistem informasi terdiri dari blok-blok atau komponen – komponen, yaitu:

    a) Blok Hardware, mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer.

    b) Blok Software (program), sekumpulan instruksi yang memungkinkan hardware untuk dapat memproses data.

    c) Blok Brainware, semua orang yang bertanggung jawab dalam pengembangan system informasi, pemprosesan dan penggunaan keluaran system informasi.

    d) Blok Basis Data (database), kumpulan table, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

    e) Blok Jaringan komputer & komunikasi Data, system penghubung yang memungkinkan sumber dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

    f) Prosedur, sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemprosesan dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

    Gambar 2.3. Komponen Sistem Informasi

    Konsep Dasar Database

    1. Definisi Database
      Menurut [4].

      Menurut [5]. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa database adalah suatu tempat penyimpanan data yang saling berhubungan dan struktur lainya beserta dengan deskripsi data tersebut yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi.

      2. Definisi Tabel
      [6]. Selain sebagai kerangka kerja, tabel juga dijadikan sebagai media untuk merapihkan semua content (isi web) yang ada di dalam halaman web. Jadi sebagai seorang web master atau designer web kita tidak akan dapat meninggalkan tabel, karena tabel dapat dikatakan sebuah komponen HTML yang diharuskan dalam pembuatan Website.

      3. Definisi Record
      Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>.

    Konsep Dasar Internet

    1. Definisi Internet
      Menurut Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref> Internet berasal dari bahasa latin "inter" yang berarti "antara". Internet merupakan jaringan yang terdiri dari milyaran komputer yang ada di seluruh dunia. Internet melibatkan berbagai jenis komputer serta topologi jaringan yang berbeda. Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan, digunakan standar protokol internet yaitu TCP/IP. TCP bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan baik, sedangkan IP bertugas untuk mentransmisikan paket data dari satu komputer ke komputer lainya.

      Menurut Wikipedia, Internet adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Rangkaian internet yang terbesar ini dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking (antarjaringan).

    2. Sejarah Internet
      Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana penggunaan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, dimana dengan menggunakan proyek tersebut kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.

      Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP).

      Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat yang apabila terjadi perang sehingga dapat dengan mudah dihancurkan.

      Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

      Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

    3. Pengenalan WEB Secara Umum
      World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai computer yang terhubung ke internet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai computer yang terhubung ke internet dari sekedar informasi “sampah” atau informasi yang tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius; dari informasi yang gratisan sampai informasi yang komersial. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman(hyperlink).

      1. Menurut [7]

      2. Menurut [8]

      3. Menurut [9]

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Dashboard

    1. Definisi Dashboard
      [10]

      Dari pengertian di atas, maka sebuah dashboard dashboad harus dapat mendukung proses monitoring secara visual seperti:

      1. Melihat gambar besar informasi.

      2. focus pada item tertentu yang memiliki informasi penting.

      3. Dapat melakukan drill ke informasi tambahan yang diperlukan untuk proses keputusan.

    Membuat Dashboard yang efektif

    Komunikasi visual akan efektif bila diselaraskan dengan cara manusia melihat dan berfikir. Dengan kata lain, agar dapat bekerja secara efektif dashboard harus dapat dengan mudah dipahami dan dimengerti oleh pengguna. (Henry Dafid Thoreau, 2006) Hal yang penting pada proses perancangan esain adalah kesederhanaan desain.

    Ketika merancanga dashboard informasi yang ditampilkan hanya yang benar-benar dibutuhkan, menyederhanakan informasi tanpa harus menurunkan makna dari informasi tersebut, dan menampilkannya menggunakan mekanisme tampilan visual yang dengan dibaca dan dipahami.

    Barcode

    Sebuah kode batang atau kode palang (bahasa Inggris: barcode) adalah suatu kumpulan data optik yang dibaca mesin. Sebenarnya, kode batang ini mengumpulkan data dalam lebar (garis) dan spasi garis paralel dan dapat disebut sebagai kode batang atau simbologi linear atau 1D (1 dimensi). Tetapi juga memiliki bentuk persegi, titik, heksagon dan bentuk geometri lainnya di dalam gambar yang disebut kode matriks atau simbologi 2D (2 dimensi). Selain tak ada garis, sistem 2D sering juga disebut sebagai kode batang.

    Gambar 2.4. Sebuah Simbol Kode Batang UPC-A.

    Kode batang dapat dibaca oleh pemindai optik yang disebut pembaca kode batang atau dipindai dari sebuah gambar oleh perangkat lunak khusus. Di Jepang, kebanyakan telepon genggam memiliki perangkat lunak pemindai untuk kode 2D, dan perangkat sejenis tersedia melalui platform smartphone. Pada tahun 1932, Wallace Flint membuat sistem pemeriksaan barang di perusahaan retail. Awalnya, teknologi kode batang dikendalikan oleh perusahaan retail, lalu diikuti oleh perusahaan industri. Lalu pada tahun 1948, pemilik toko makanan lokal meminta Drexel Institute of Technology di Philadelphia, untuk membuat sistem pembacaan informasi produk selama checkout secara otomatis.

    Kemudian Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland, lulusan Drexel patent application, bergabung untuk mencari solusi. Woodland mengusulkan tinta yang sensitif terhadap sinar ultraviolet. Prototipe ditolak karena tidak stabil dan mahal. Tangal 20 Oktober 1949 Woodland dan Silver berhasil membuat prototipe yang lebih baik. Akhirnya pada tanggal 7 Oktober 1952, mereka mendapat hak paten dari hasil penelitian mereka. 1966: Pertama kalinya kode batang dipakai secara komersial adalah pada tahun 1970 ketika Logicon Inc. membuat Universal Grocery Products Identification Standard (UGPIC).

    Perusahaan pertama yang memproduksi perlengkapan kode batang untuk perdagangan retail adalah Monach Marking. Pemakaian di dunia industri pertama kali oleh Plessey Telecommunications. Pada tahun 1972, Toko Kroger di Cincinnati mulai menggunakan bull’s-eye code. Selain itu, sebuah komite dibentuk dalam grocery industry untuk memilih kode standar yang akan digunakan di industry.

    Pada awalnya pembaca kode batang yaitu scanner atau pemindai dibangun dengan mengandalkan cahaya yang tetap dan satu photosensor yang secara manual digosokkan pada kode batang. Kode batang scanner dapat digolongkan menjadi tiga katagore berdasarkan koneksi ke komputer, yaitu: Jenis RS-232 kode batang scanner. Jenis ini membutuhkan program khusus untuk mentransfer data input ke program aplikasi. Jenis lain adalah bercode yang menghubungkan antara komputer dan PS 2 atau AT keyboard dengan menggunakan kabel adaptor. Jenis ketiga adalah USB kode batang scanner, yang merupakan lebih modern dan lebih mudah diinstal perangkat daripada RS-232 scanner, karena scanner kode batang ini memiliki keuntungan yaitu tidak membutuhkan kode atau program untuk mentransfer data input ke program aplikasi, ketika anda melacak kode batang datanya dikirim ke komputer seakan-akan telah mengetik pada keyboard.

    Unified Modeling Language (UML)

    1. Definisi Unified Modeling Language (UML)
      Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

    2. UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek (Rosa A.S dan M. Shalahudin, 2014).

    3. Sejarah UML
      Bahasa pemrograman berorientasi objek yang pertama dikembangkan dikenal dengan nama Simula - 67 yang dikembangkan pada tahun 1967. Perkembangan aktif dari pemrograman berorientasi objek mulai menggeliat ketika berkembangnya bahasa pemrograman Smalltalk pada awal 1980-an yang kemudian diikuti dengan perkembangan bahasa pemrograman berorientasi objek yang lainnya seperti C objek, C++, Eiffel, dan CLOS.

    4. Sekitar lima tahun setelah Smalltalk berkembang, maka berkembang pula metode pengembangan berorientasi objek. Karena banyaknya metodologi-metodologi yang berkembang pesat saat itu, maka muncullah ide untuk membuat sebuah bahasa yang dapat dimengerti semua orang. Maka dibuat bahasa yang merupakan gabungan dari beberapa konsep, seperti konsep Object Modeling Technique (OMT) dari Rumbaugh dan Booch (1991), konsep The Classes, Responsibilities, Collaborators (CRC) dari Rebecca Wirfs-Brock (1990), konsep pemikiran Ivar Jacobson, dan beberapa konsep lainnya dimana James R. Rumbaigh, Grady Booch, dan Ivar Jacobson bergabung dalam sebuah perusahaan yang bernama Rational Software Corporation menghasilkan bahasa yang disebut dengan Unified Modeling Language (UML).

      Pada tahun 1996, Object Management Group (OMG) mengajukan proposal agar adanya standarisasi pemodelan berorientasi objek dan pada bulan September 1997 UML diakomodasi oleh OMG sehingga sampai saat ini UML telah memberikan kontribusinya yang cukup besar di dalam metodologi berorientasi objek dan hal-hal yang terkait di dalamnya (Rosa A.S dan M. Shalahudin, 2014).

    5. Diagram UML
      Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:140), pada UML terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut.

    6. 1. Structure diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. Structure diagram terdiri dari class diagram, object diagram, component diagram, composite structure diagram, package diagram dan deployment diagram.

      2. Behavior diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem. Behavior diagram terdiri dari Use case diagram, Aktivity diagram, State Machine System.

      3. Interaction diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem. Interaction diagram terdiri dari Sequence Diagram, Communication Diagram, Timing Diagram, Interaction Overview Diagram.

    Unified Modeling Language (UML)

    Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case:

    Tabel 2.1. Simbol-simbol diagram use case

    Sumber: Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014)

    Activity Diagram

    Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas:

    Tabel 2.2. Simbol-simbol activity diagram
    Sumber: Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014:162)

    Class Diagram

    [14]. Berikut penjelasan atribut dan method:

    1. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

    2. Operasi atau method adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

    Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kelas:
    Tabel 2.3. Simbol-simbol class diagram
    Sumber: Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014)

    Sequence Diagram

    [15] Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case. Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup dalam diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak.

    Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sekuen:

    Tabel 2.4. Simbol-simbol sequence diagram
    Sumber: Rosa A.S dan M. Shalahudin (2014)

    Hyper Text Markup Language (HTML)

    1. Definisi Hyper Text Markup Language
      Winarno dan Ali Zaki (2014:1) Hyper Text Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa untuk menampilkan konten di web. HTML sendiri adalah bahasa pemrograman yang bebas, artinya tidak dimiliki oleh siapapun, pengembangannya dilakukan oleh banyak orang di banyak negara dan bisa dikatakan sebagai sebuah bahasa yang dikembangkan bersamasama secara global.

    2. Struktur Dasar HTML
      Winarno dan Ali Zaki (2014:3), Elemen HTML dimulai dengan tag awal, yang diikuti dengan isi elemen dan tag akhir. Tag terakhir termasuk simbol/diikuti oleh tipe elemen, misalnya </HEAD>. Sebuah elemen HTML dapat bersarang di dalam elemen lainnya. Sebuah dokumen HTML standar terlihat seperti ini:.

      <html>
      <head>
      <title>Ini judul document HTML</title>
      </head>
      <body>Teks ini adalah teks yang muncul di Body dari dokumen</body>
      </html>

    PHP

    1. Definisi PHP
      [16] PHP adalah bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat dimasukkan ke dalam HTML.

    2. Kelebihan PHP
      [18] Untuk web, PHP adalah bahasa scripting yang bisa dipakai untuk tujuan apapun. Di antaranya cocok untuk pengembangan aplikasi web berbasis server (server-side) dimana PHP nantinya dijalankan di server web. Setiap kode PHP akan dieksekusi oleh runtime PHP, hasilnya adalah kode PHP yang dinamis tergantung kepada script PHP yang dituliskan. PHP dapat digunakan dibanyak server web, sistem operasi, dan platform. Selain itu digunakan juga di sistem manajemen database relasional (RDBMS). Semuanya ini bisa diperoleh gratis, dan Grup PHP menyediakan kode sumber lengkap bagi pengguna untuk membangun, menyesuaikan, dan mengutak-atik sesuai fungsi yang mereka inginkan.

    MySQL

    MySQL adalah sebuah software database. MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan (Edy Winarno dan Ali Zaki, 2014:102).

    [19]yaitu:

    1. Menggunakan console / command line atau PHP. Kita harus hafal perintah- perintah dalam MySQL. Interface yang digunakan hanya textbased.

    2. Menggunakan PHPMyAdmin, dapat diakses dengan alamat http://alamatwebsite/phpmyadmin. apabila digunakan localhost maka alamat http://localhost/phpmyadmin atau di 127.0.0.1/phpmyadmin. 2. Menggunakan PHPMyAdmin, dapat diakses dengan alamat http://alamatwebsite/phpmyadmin. apabila digunakan localhost maka alamat http://localhost/phpmyadmin atau di 127.0.0.1/phpmyadmin. Penggunaan PHPMyAdmin lebih mudah digunakan karena menggunakan interface yang lebih mudah dipahami

    CSS

    Subekti dan Teguh N (2014:39), CSS (Cascading Style Sheets) adalah kumpulan aturan-aturan pemformatan yang mengontrol tampilan konten dalam sebuah halaman web. Terdapat tiga jenis CSS, yaitu:

    1. Inline style sheet: kita cukup menambahkan atribut style di tag yang ingin kita berikan pemformatan.

    2. Internal style sheet: kita meletakkan aturan pemformatan dengan CSS dibagi <head> dari html dengan tambahan tag <style>.

    3. External style sheet: kita memisahkan antar file CSS dengan file HTMLnya.

    XAMPP

    Petrus F.S. dan Teguh N (2014:53), XAMPP adalah suatu program yang digunakan sebagai server untuk mengeksekusi fungsi yang ada dalam halaman website yang kita buat sekaligus menampilkan halaman website tersebut agar bisa diakses oleh user.

    Hidayatullah dan Jauhari K.K. (2014:127), XAMPP adalah fasilitas untuk banyak sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac, dan Solaris yang memungkinkan sebuah web dinamis bisa diakses secara local menggunakan web server local. Kata XAMPP sendiri terdiri dari:

    1. X yang berarti Cross Platform karena XAMPP bisa dijalankan di Windows, Linux, Mac, dan Solaris.

    2. A yang berarti Apache sebagai web-server-nya.

    3. M yang berarti MySQL sebagai Database Management System (DBMS)

    4. PP yang berarti PHP dan Perl sebagai bahasa yang didukungnya.

    JavaScript

    Winarno dan Ali Zaki (2014:129), JavaScript adalah bahasa scripting client side yang sangat popular, karena bisa dipakai di HTML, web, untuk server, PC, laptop, tablet, ponsel, dan lainnya. Hampir semua programmer web menggunakan JavaScript untuk memberi efek pemrograman di halaman. JavaScript tidak hanya berdiri sendiri, tapi JavaScript juga menjadi dasar yang bisa digunakan untuk teknologi lainnya seperti Ajax, jQuery, dan jQuery Mobile.

    Metode Waterfall

    Menurut Pressman (2015:42), model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut juga dengan “classic life cycle” atau metode waterfall. Model ini termasuk ke dalam model generic pada rekayasa perangkat lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai dalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.

    Fase-fase dalam Waterfall Model menurut referensi Pressman:
    Gambar 2.5. Waterfall Pressman (Pressman, 2015:42)

    1. Communication (Project Initiation & Requirements Gathering)
    Sebelum memulai pekerjaan yang bersifat teknis, sangat diperlukan adanya komunikasi dengan customer demi memahami dan mencapai tujuan yang ingin dicapai. Hasil dari komunikasi tersebut adalah inisialisasi proyek, seperti menganalisis permasalahan yang dihadapi dan mengumpulkan data-data yang diperlukan, serta membantu mendefinisikan fitur dan fungsi software. Pengumpulan data-data tambahan bisa juga diambil dari jurnal, artikel, dan internet.

    2. Planning (Estimating, Scheduling, Tracking)
    Tahap berikutnya adalah tahapan perencanaan yang menjelaskan tentang estimasi tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, resiko- resiko yang dapat terjadi, sumber daya yang diperlukan dalam membuat sistem, produk kerja yang ingin dihasilkan, penjadwalan kerja yang akan dilaksanakan, dan tracking proses pengerjaan sistem.

    3. Modeling (Analysis & Design)
    Tahapan ini adalah tahap perancangan dan permodelan arsitektur sistem yang berfokus pada perancangan struktur data, arsitektur software, tampilan interface, dan algoritma program. Tujuannya untuk lebih memahami gambaran besar dari apa yang akan dikerjakan.

    4. Construction (Code & Test)
    Tahapan Construction ini merupakan proses penerjemahan bentuk desain menjadi kode atau bentuk/bahasa yang dapat dibaca oleh mesin. Setelah pengkodean selesai, dilakukan pengujian terhadap sistem dan juga kode yang sudah dibuat. Tujuannya untuk menemukan kesalahan yang mungkin terjadi untuk nantinya diperbaiki.

    5. Deployment (Delivery, Support, Feedback)
    Tahapan Deployment merupakan tahapan implementasi software ke customer, pemeliharaan software secara berkala, perbaikan software, evaluasi software, dan pengembangan software berdasarkan umpan balik yang diberikan agar sistem dapat tetap berjalan dan berkembang sesuai dengan fungsinya. (Pressman, 2015:17)

    Tahapan Deployment merupakan tahapan implementasi software ke customer, pemeliharaan software secara berkala, perbaikan software, evaluasi software, dan pengembangan software berdasarkan umpan balik yang diberikan agar sistem dapat tetap berjalan dan berkembang sesuai dengan fungsinya. (Pressman, 2015:17)

    Dengan demikian, metode waterfall dianggap pendekatan yang lebih cocok digunakan untuk proyek pembuatan sistem baru dan juga pengembangan software dengan tingkat resiko yang kecil serta waktu pengembangan yang cukup lama. Tetapi salah satu kelemahan paling mendasar adalah menyamakan pengembangan hardware dan software dengan meniadakan perubahan saat pengembangan. Padahal, error diketahui saat software dijalankan, dan perubahan-perubahan akan sering terjadi.

    Keuntungan menggunakan metode waterfall adalah prosesnya lebih terstruktur, hal ini membuat kualitas software baik dan tetap terjaga. Dari

    sisi user juga lebih menguntungkan, karena dapat merencanakan dan menyiapkan kebutuhan data dan proses yang diperlukan sejak awal.

    Penjadwalan juga menjadi lebih menentu, karena jadwal setiap proses dapat ditentukan secara pasti. Sehingga dapat dilihat jelas target penyelesaian pengembangan program. Dengan adanya urutan yang pasti, dapat dilihat pula perkembangan untuk setiap tahap secara pasti. Dari sisi lain, model ini merupakan jenis model yang bersifat dokumen lengkap sehingga proses pemeliharaan dapat dilakukan dengan mudah.

    Kelemahan menggunakan metode waterfall adalah bersifat kaku, sehingga sulit melakukan perubahan di tengah proses. Jika terdapat kekurangan proses/prosedur dari tahap sebelumnya, maka tahapan pengembangan harus dilakukan mulai dari awal lagi. Hal ini akan memakan waktu yang lebih lama. Karena jika proses sebelumnya belum selesai sampai akhir, maka proses selanjutnya juga tidak dapat berjalan. Oleh karena itu, jika terdapat kekurangan dalam permintaan user maka proses pengembangan harus dimulai kembali dari awal. Karena itu, dapat dikatakan proses pengembangan software dengan metode waterfall bersifat lambat.

    Kelemahan menggunakan metode waterfall adalah bersifat kaku, sehingga sulit melakukan perubahan di tengah proses. Jika terdapat kekurangan proses/prosedur dari tahap sebelumnya, maka tahapan pengembangan harus dilakukan mulai dari awal lagi. Hal ini akan memakan waktu yang lebih lama. Karena jika proses sebelumnya belum selesai sampai akhir, maka proses selanjutnya juga tidak dapat berjalan. Oleh karena itu, jika terdapat kekurangan dalam permintaan user maka proses pengembangan harus dimulai kembali dari awal. Karena itu, dapat dikatakan proses pengembangan software dengan metode waterfall bersifat lambat.

    Kelemahan lainnya menggunakan metode waterfall adalah membutuhkan daftar kebutuhan yang lengkap sejak awal. Tetapi, biasanya jarang sekali customer yang dapat memenuhi itu. Untuk menghindari pengulangan tahap dari awal, user harus memberikan seluruh prosedur, data, dan laporan yang diinginkan mulai dari tahap awal pengembangan. Tetapi pada banyak kondisi, user sering melakukan permintaan di tahap pertengahan pengembangan sistem. Dengan metode ini, maka development harus dilakukan mulai lagi dari tahap awal. Karena development disesuaikan dengan desain hasil user pada saat tahap pengembangan awal. Di sisi lain, user tidak dapat mencoba sistem sebelum sistem benar-benar selesai. Selain itu, kinerja personil menjadi kurang optimal karena terdapat proses menunggu suatu tahap selesai terlebih dahulu. Oleh karena itu, seringkali diperlukan personil yang “multi-skilled” sehingga minimal dapat membantu pengerjaan untuk tahapan berikutnya. (Pressman, 2015:42-43)

    CodeIgniter

    Menurut Hakim (2014:8) CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program dari awal.

    Gambar 2.6. Logo CodeIgniter

    CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, CodeIgniter dikembangkan oleh Expression Engine Development Team.

    Elisitasi

    Menurut Hidayati dalam Guritno, dkk (302:2014), Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

    1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:

    3. a. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih handal.

      c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    4. Elisitasi tahap III
      , merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II

      dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa

      diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    5. a. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara/tehnik pembuatan

      requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

      b. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan

      requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

      c. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      a) High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      b) Middle (M): Mampu untuk dikerjakan.

      c) Low (L): Mudah untuk dikerjakan

    6. Elisitasi final draft, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Konsep Dasar Literature Review

    1. Definisi Literature Review

    2. Uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian

      untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti.

    3. Jenis Penelitian

    4. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah,

      disebut juga sebagai metode etnografi. Penelitian kualitatif dilakukan pada objek alamiah yang ber-kembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak begitu mempengaruhi dinamika pada objek tersebut.

      Penelitian kualitatif instrumennya adalah peneliti itu sendiri. Menjadi instrumen, maka peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan

      luas, sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret, dan mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono (2014:15), menjelaskan bahwa:

      Metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang berlandas-kan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekan makna dari pada generalisasi.

      Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, kondisi, sistem pemikiran ataupun peristiwa pada masa sekarang. Tipe penelitian ini berusaha menerangkan fenomena sosial tertentu. Penelitian dapat dibedakan menjadi beberapa

      jenis, berdasarkan kriteria pem-bedaan antara lain fungsi akhir dan pendekatannya.

      Menurut Singarimbun (2014:4), “penelitian deskriptif dimaksudkan untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu, misalnya perceraian, pengangguran, keadaan gizi, preferensi terhadap politik tertentu dan lain-lain”.

      Penelitian deskriptif biasanya mempunyai dua tujuan, untuk mengetahui per-kembangan fisik tertentu dan mendeskripsikan secara

      terperinci fenomena sosial tertentu. Menurut Sugiono (2014:4-5), mengenai jenis-jenis metode penelitian dapat diklarifikasikan berdasar tujuan dan tingkat kealamiahan objek yang di teliti.

      Menurut Sukmadinata (2014:53-60), penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, presepsi, dan orang secara individual maupun kelompok. Sukmadinata (2014:18),

      menyatakan bahwa penelitian deskriptif bertujuan mendefinisikan suatu keadaan atau fenomena secara apa adanya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jenis penelitian ini meng-gunakan penelitian kualitatif karena analisis datanya berupa kata-kata tertulis atau lisan dan mempertimbangkan pendapat orang lain yang bisa disebut dengan narasumber.

    Literature Review

    Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem informasi dashboard monitoring. Dalam upaya pengembangan sistem informasi dashboard monitoring, kita perlu melakukan studi pustaka sebagai salah satu penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Contohnya mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps), menghindari pemuatan ulang, mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitan sebelumnya, serta mengetahui orang lain dan area penelitian sama bidang ini.

    1. Penelitian ini dilakukan oleh Junaidi A, (2016) berjudul “Dashboard Sistem Informasi Support Maintenance” penelitian ini membahas upaya dapat mengurangi kerusakan komputer dan hasilnya untuk memberikan solusi bagi karyawan perlu informasi yang cepat dan terstruktur. Untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pembuatan website dengan kerangka CodeIgniter dan MySQL untuk pengolahan databasenya.

    2. Penelitian ini dilakukan oleh Ketan Joshi, Siddesh Masurkar, Akhilesh Tawde dan Jyotsna Gharat pada tahun (2017)[50], yang berjudul “Business Intelligence (BI) Dashboard Utility”. Penelitian ini membahas tentang penggunaan Dashboard Business Intelligence sebagai sarana penunjang keputusan dalam perekrutan pada departemen pemerintahan Maharashtra (India)

    3. Penelitian ini dilakukan oleh Rahardja, U., Pratama, Deddy., dan Susanti, Ely (2018) berjudul “Implementasi Viewboard Dalam Mendukung Penyebaran Informasi Dengan Penyajian Artificial Informatics Pada Perguruan Tinggi” penelitian ini membahas kemampuan Teknologi Informasi (TI) telah dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, daya saing, dan mendukung kegiatan manajerial organisasi. Di sini dibahas tentang penerapan aplikasi Viewboard untuk institusi suatu pendidikan sebagai modul pembantu pimpinan dalam membuat keputusan strategis. Aplikasi Viewboard dikembangkan berdasarkan database yang sudah ada pada sistem yang lain sebagai data warehouse. Dalam penerapannya, aplikasi Viewboard dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk front-office interface dengan konsep Artificial Informatics sebagai hasil sajian dari olahan query database. Aplikasi Viewboard telah diuji coba untuk mengukur statistik overview kemahasiswaan pada Perguruan Tinggi Raharja sebagai tempat pengembangan dan penelitian Viewboard dilakukan. Hasil akhir pengujian menunjukkan bahwa Viewboard dapat menarik olahan data dari berbagai repository database yang sudah ada dan menampilkan informasi bersifat critical dengan penyajian karakteristik dari Artificial Informatics

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Bangun Mukti (2014) Penelitian ini adalah membahas “Perancangan Dashboard Information System Pada Penerimaan Mahasiswa Baru Di Perguruan Tinggi Raharja”. Dalam penelitian ini membahas tentang sistem informasi dashboard untuk mengetahui tingkat kenaikan dan penurunan mahasiswa setiap tahun dan mengetahui target yang harus di capai setiap tahun. Sistem dashboard ini berbentuk diagram, grafik dan tabel, sistem informasi ini berupa web.

    5. Penelitan yang dilakukan oleh Jenine R.Leal, dkk (2016)[46] yang berjudul “ The Validation of a Novel Surveillance System for Monitoring Bloodstream Infections in the Calgary Zone” penelitian ini mengulas tentang sistem surveilans elektronik (ESSs) yang memanfaatkan informasi yang ada di database lebih efisien dari pada laboraturium dan rumah sakit pada bagian administrasi database dan menggunakan definisiyang ditetapkan untuk menecualikan kontaminan dan duplikat isolate. Infeksi diklasifikasikan sebagai rumah sakit acquired (HA), terkait kesehatan masyarakat-onset (HCA), atau komunitas mengambil alih (CA), sampel acak dari pasien dari ESS kemudian dibandingkan dengan peninjauan rekam medis yang independen. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk memvalidasi sistem pemantauan keamanan elektronik yang dikembangkan sebelumnya (ESS) untuk aliran darah difection (BSIS) dengan menilai perjanjian dengan catatan medis tradisional review (MRR).

    6. Penelitian yang dilakukan oleh Obriana Chandra(2014)[55], Penelitian ini adalah membahas ”Perancangan Performance Dashboard Sekolah Tinggi Sandi Negara”. Mahasiswa Program Magister CIO Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung ini Membahas tentang aplikasi dashboard pada sektor pendidikan. sistem pengukuran kinerja yang terintegrasi dan terotomasi berbasis teknologi informasi. Performance dashboard STSN dirancang untuk menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu, relevan dan lengkap bagi level eksekutif organisasi untuk menyajikan barometer dari kesehatan organisasi agar dapat memotivasi untuk mengambil suatu tindakan atau keputusan demi kemaslahatan organisasi.

    7. Penelitian yang dilakukan oleh Titus (2014). Penelitian ini adalah membahas penerapan “Business intelligence (BI) dashboard untuk monitoring perkembangan Indonesia”. Mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Dalam penelitian ini dijelaskan dengan adanya BI dashboard, pemerintah akan sangat terbantu untuk mengetahui seberapa sukses kebijakan yang mereka buat dan sejauh mana perubahan yang terjadi serta keputusan apa yang seharusnya diambil dalam beberapa bidang seperti bidang IT dan pendidikan, pariwisata, kesehatan, hukum dan kepolisian. Dengan demikian dibutuhkanlah dalam penelitian ini penerapan sebuah BI dashboard yang sesuai dengan kebutuhan dan fungsional yang cocok.

    8. JJurnal CCIT yang telah ditulis oleh (Henderi, dkk, 2014) [52]. Berjudul “Dashboarding Information Systems For The Education Sector: Application and Methodologies”. Penelitian ini membahas tentang aplikasi dashboard pada sektor pendidikan. Penelitian ini dapat menghasilkan dan menampilkan informasi dalam bentuk Dashboarding, visual, real time, dan on line sehingga mampu menerapkan prinsip early warning, self monitoring, dan constant reminding.

    9. Penelitian yang dilakukan oleh (Arrumentari:2014)[53]. Penelitian ini adalah membahas “Pengembangan Sistem Informasi Dashboard Layanan Rumah Sakit Di Rumah Sakit Khusus Ibu Dan Anak (Rskia)Ummi Khasanah Bantul”. Mahasiswa Program studi teknik informatika fakultas sains dan teknologi universitas islam negeri sunan kalijaga yogyakarta, Dalam penelitian ini membahas tentang sistem informasi dashboard untuk melakukan proyeksi dalam memonitor pelayanan rumah sakit dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanannya dan pengontrolan suatu bagian atau akan mengetahui secara keseluruhan kegiatan di rumah sakit tersebut secara akurat, relevan dan real time Belum dapat ditangani secara maksimal oleh Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.

    10. Penelitian yang dilakukan oleh Bangun Mukti (2014) Penelitian ini adalah membahas “Perancangan Dashboard Information System Pada Penerimaan Mahasiswa Baru Di Perguruan Tinggi Raharja”. Dalam penelitian ini membahas tentang sistem informasi dashboard untuk mengetahui tingkat kenaikan dan penurunan mahasiswa setiap tahun dan mengetahui target yang harus di capai setiap tahun. Sistem dashboard ini berbentuk diagram, grafik dan tabel, sistem informasi ini berupa web.


    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Analisa Organisasi

    Gambaran Umum

    PT Indorack Multikreasi juga banyak dikenal sebagai MEMORY adalah produsen khusus di Penjualan Furniture, dengan partikel dan MDF (Medium Density Board) sebagai bahan utama, PT. Indorack Multikreasi telah mengekspor produk ke seluruh dunia dengan pasar utama dari Jepang dan Eropa.

    Gambaran Umum

    PT. Indorack Multikreasi atau juga banyak dikenal sebagai MEMORY didirikan pada September 1993 yang didirikan oleh Fredy Mulyanto yang berlokasi di Jl. Raya Serang KM 5, Jln. Otomen No. 428 Jati uwung Tangerang dengan No NPWP 01.981.300.5-402.000 dan mulai per tanggal 01 April 2012 berubah menjadi 01.981.300.5-415.000.

    PT. Indorack Multikreasi merupakan perusahaan yang bergerakdibidang furniture knock down yang terdiri dari 2000 karyawan yang bekerja diseluruh 4 pabrik utama di Tangerang dan Batam. Hasil produksi dari PT. Indorack Multikreasi seperti meja TV, meja komputer, lemari,

    tempat tidur.

    PT. Indorack Multikreasi adalah salah satu perusahaan dari Indonesia yang mengekspor hasil produksinya ke negara - negara Eropa, Asia, dan Australia. Untuk saat ini PT Indorack Multikreasi mencoba melebarkan sayap pemasarannya melalui penjualan via website dimana sebelumnya bekerja sama selama 2 tahun dengan PT Rakuten Indonesia (http://www.rakuten.co.id) dalam memasarkan produk furniturenya dengan nama KLIK-TOFU (http://www.rakuten.co.id/shop/klik-tofu), namun setelah PT Indorack Multikreasi mulai dikenal oleh masyarakat terutama

    para pengguna internet, PT Indorack Multikreasi mencoba membangun websitenya sendiri dan memutus hubungan kerjasamanya dengan PT Rakuten Indonesia dengan mengganti nama KLIK-TOFU menjadi MEMORY (http://www.memory-diy.com).

    Dimana pada web ini PT. Indorack Multikreasi melayani pembelian secara online dengan minimal pembelian 1 produk furniture yang telah di display pada katalog website. Dimana sebelumnya PT. Indorack Multikreasi hanya melayani pembelian dengan batas MOQ (Minimal Order Quantity) pada wilayah dan jenis produk tertentu.

    Visi dan Misi Perusahaan

    Visi PT Indorack Multikreasi adalah “Menjadi produsen furniture knock down berkualitas di Dunia."

    Misi PT Indorack Multikreasi adalah “Menghasilkan furniture berkualitas dengan desain yang menarik dan harga yang terjangkau untuk semua rumah dan semua ruangan di seluruh penjuru dunia."

    Struktur Organisasi Perusahaan

    Struktur organisasi sangat penting bagi PT. Indorack Multikreasi karena agar perusahaan dapat berjalan dengan baik. Dengan demikian para karyawan dapat mengetahui tugas masing-masing, tanggung jawab serta wewenang individu tersebut. Struktur organisasi PT. Indorack Multikreasi sebagai berikut:

    Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT Indorack Multikreasi

    Tujuan dan Fungsi Instansi yang Terkait

    1. SMRD (Sales Marketing dan R&D)

    2. Bertanggung jawab untuk menciptakan, memasarkan dan menjual produk yang kepada customer di seluruh dunia dengan desain yang modern dan fungsional.

      a. Sales & Marketing

      Bertanggung jawab untuk memasarkan, menjual produk dan melayani pelanggan, yang di bagi menjadi 4 wilayah yaitu Japan, Francis, Dunia, Indonesia. Untuk di Indonesia PT. Indorack Multikreasi mulai melebarkan sayap pemasarannya melalui penjualan via website.

      b. Research & Development

      Bertanggung jawab untuk menganalisa atau meneliti bahan baku baru, dan teknik perakitan, mendesain produk dan menghitung biaya pembuatan produk, yang semuanya dalam visi global SMRD.

    3. MNFG (Manufacturing)

    4. Bertanggung jawab dalam proses produksi, mengolah bahan baku menjadi sebuah produk furniture yang berkualitas dengan metode produksi yang efisien.

    5. SCMF (PPC, Inventory & Logistics, Purchasing, Warehouse)

    6. Bertanggung jawab untuk membeli bahan yang diperlukan untuk produksi dan menyimpan stok barang jadi.

    7. OPRL (HRD & GA, Accounting & Finance, IT)

    8. Bertanggung jawab untuk mencari dan melatih sumber daya manusia yang terampil, disiplin dan berkualitas. Membuat laporan data, transaksi, serta aktivitas, Mengatur kecepatan dan ketepatan dalam sistem informasi.

    9. PLNT

    10. Bertanggung jawab untuk bekerja sama dengan MNFG untuk proses produksi, SCMF untuk pembelian bahan baku dan barang jadi, OPRL untuk sumber daya manusia, yang semuanya bermanfaat bagi SMRD untuk menjual produk dengan harga fleksibel dan kompetitif.

    Prosedur Sistem Laporan Aktifitas biaya proses produksi

    Prosedur sistem diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan data suatu sistem yang sedang berjalan disuatu perusahaan atau instansi. Prosedur sistem yang sedang berjalan berikut ini merupakan prosedur data disposisi laporan biaya proses produksi adalah sebagai berikut:

    1. Admin membuat template planning biaya proses produksi.

    2. Admin membuat parameter mesin, operator dan flow proses.

    3. Admin print kartu pengantar proses produksi..

    4. Operator mencatat aktifitas dan waktu proses produksi.

    5. Admin merekap catatan proses produksi

    6. Leader melakukan membuat laporan actual biaya proses produksi.

    Use Case Diagram Aktifitas Biaya Proses Produksi

    Use case Diagram menggambarkan siapa saja aktor yang melakukan prosedur dalam sistem serta fungsi-fungsi (proses) yang terlibat dalam transformasi pada sistem tersebut.

    Gambar 3.2. Use Case Diagram Aktifitas Biaya Proses Produksi

    Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram diatas terdapat:

    a. 1 sistem yang berjalan pada PT Indorack Multikreasi

    b. 3 aktor yang melakukan kegiatan, yaitu admin yang membuat planing dan rekap aktual proses, operator sebagai pencatat proses produksi dan leader membuat laporan aktual proses produksi.

    c. 5 use case yang biasa dilakukan oleh aktor, yaitu membuat planing BOP (bill of process) atau planning biaya proses produksi yang melakukan kegiatan pembuatan parameter mesin, operator, flow proses dan time base yang nanti nya menjadi kp3. Print kp3 (kartu pengantar proses produksi) yang nantinya sebagai acuan operator untuk melakukan produksi, catat aktual proses produksi, rekap aktual proses waktu produksi dan buat laporan aktual proses produksi.

    Activity Diagram Sistem Berjalan

    Activity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis maupun use case. Dapat juga digunakan untuk

    memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

    Gambar 3.3. Activity Diagram Pelaporan Aktifitas Biaya Proses Produksi

    Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram diatas terdapat :

    a. 3 vertical swimlane, yang mempunyai 3 partition yaitu: admin, operator dan leader.

    b. 1 initial node yaitu, pada partition admin.

    c. 1 activity final node yaitu pada leader.

    d. 5 action yaitu buat planning bop (bill of process) atau biaya proses produksi, print kp3 (kartu pengantar proses produksi) yang dilakukan oleh admin sebagai panduan operator untuk melakukan proses produksi, catat aktual proses produksi oleh operator, rekap aktual proses produksi dan buat laporan aktual proses produksi oleh leader.

    Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

    Dari keterangan di atas dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai laporan produksi mesin drilling auto, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem laporan biaya proses produksi.

    Gambar 3.4. Sequence Diagram Aktifitas Biaya Proses Produksi

    Berdasarkan Gambar 3.4 Sequence Diagram diatas terdapat :

    a. 3 Actor antarmuka yang berinteraksi dengan Lifeline, yaitu: admin, operator dan leader.

    b. Lifeline antarmka yang berinteraksi dengan 3 actor, yaitu: Planning BOP (bill of process), kp3 (kartu pengantar proses produksi) dan laporan.

    c. 4 message yang menjadi spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi yang dilakukan oleh admin, operator dan leader.

    d. 1 Return Message pesan yang mewakili lewatnya informasi kembali ke admin dari pesan sebelumnya berhubungan.

    e. Sebagai objek laporan yang diakhiri.

    Analisa Masukan, Proses dan Keluaran

    1. Analisa Masukan

      Agar suatu sistem berjalan dengan semestinya diperlukan masukan-masukan yang terdiri dari dokumen-dokumen yang merupakan bukti adanya transaksi. Data masukannya adalah sebagai

      berikut:

    2. a. Nama Data : File Parameter Product
      Alias : FPP
      Sumber : Parameter Product
      Tujuan : Sebagai acuan dasar mesin dan setting
      Media : Komputer dalam bentuk excel
      Frekuensi : Setiap product memiliki 1 file acuan parameter.
      Keterangan : Sebagai parameter acuan dasar mesin, setting,prosess, gap, speed dan operator.
      b. Nama Data : File Item Product
      Alias : FIP
      Fungsi : Untuk acuan item product yang mau di produksi.
      Sumber : Data Item Product
      Tujuan : Sebagai acuan dasar item yang mau di prosess
      Media : Komputer dalam bentuk excel
      Frekuensi : Setiap product mempunyai item dengan pin yang berbeda.
      Keterangan : Sebagai acuan data item product yang terdiri dari plant, pin item, item name, color dan volume.

    3. Analisa Proses

      Saat ini sistem yang sedang berjalan pada proses pembuatan dan pengembalian. Proses yang terjadi adalah sebagai berikut:

    4. a. Nama Data : File Master OP
      Alias : FPP
      No_proses : 1
      Masukan : FMOP
      Keluaran : FMOP _ACC
      Ringkasan Proses : File master OP di buat dari data parameter dan data item product yang sudah dibuat.
      b. Nama Data : Print KPK3
      No_proses : 1
      Masukan : PKP3
      Keluaran : PKP3 _ACC
      PKP3 _ACC : sebagai acuan operator untuk melakukan produksi perkomponen.

    5. Analisa Keluaran

      Keluaran dari sistem monitoring biaya proses produksi adalah berupa dokumen atau data sebagai laporan. File yang digunakan dalam analisa keluaran adalah sebagai berikut:

      a. Nama Data : Laporan Manual Harian Produksi
      Alias : LMHP_ACC
      Fungsi : Untuk mendata laporan harian produksi
      Sumber : Sub machine
      Keluaran : FMOP _ACC
      Tujuan : Output kinerja operator dan mesin
      Media : Buku manual harian produksi.
      Frekuensi : Setiap aktifitas operator di catat di dalam laporan buku harian.
      Format : Lampiran 1
      b. Nama Data : Ceklist per 30 drilling
      Alias : CP30D_ACC
      Fungsi : Untuk mengecek kedalaman lubang bor, jarak antara bor, dan diameter lubang bor.
      Sumber : Sub machine
      Tujuan : Ketepatan pengeboran
      Media : Kertas.
      Frekuensi : Pengecekan semua ceklist 30 sebelum melakukan pengeboran.
      Format : Lampiran 2

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    1. Perangkat Keras (Hardware)
    Processor : Pentium Dual Core
    Monitor : LCD 14”
    RAM : 2 GB
    Harddisk : 320 GB
    2. Perangkat Lunak (Software)
    Windows 10 Profesional
    Microsoft Office 365
    3. Brainware (Pengguna)
    Karyawan


    Permasalahan Yang Dihadapi

    Analisa Kebutuhan

    Desain sistem yang akan dibuat memerlukan beberapa kebutuhan data masukan, kebutuhan data keluaran dan kebutuhan antar muka. Tujuan analisis kebutuhan adalah untuk menentukan spesifikasi fungsi, kemampuan serta fasilitas dari program. Analisis kebutuhan juga bermanfaat sebagai dasar evaluasi setelah program sesuai disusun.

    1. Kebutuhan data masukan
    PT Indorack Multikreasi ini membutuhkan beberapa masukan data diantaranya adalah data laporan manual harian produksi.

    2. Kebutuhan data keluaran
    Data keluaran adalah data yang dihasilkan dari data masukan yang telah diolah. Adapun output yang dihasilkan yaitu: jumlah output dan timebase dari hasil produksi.

    3. Kebutuhan proses
    Proses pemasukan data dengan sangat mudah dan cepat yang dilakukan oleh admin dan operator serta data yang ada dapat terurut dengan rapi secara otomatis dan terintegrasi satu sama lain, yang di mana secara realtime dikirimkan ke dalam system dan langsung di tampilkan ke dalam dashboard sehingga data bisa langsung di monitoring terhadap kinerja operator dan proses produksi secara keseluruhan.

    Analisa Masalah

    1. Proses pembuatan laporan harus melalui banyak tahapan sehingga menghasilkan sebuah informasi, seperti melakukan input data ke dalam excel, melakukan filterisasi data, melakukan pengelompokkan data, melakukan analisa terhadap data, memilih informasi yang diperlukan berdasarkan kebutuhan, serta membuat visualisasi dari informasi yang telah didapatkan. Sehingga proses pengolahan data yang lama dan mengakibatkan proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh pihak eksekutif manajemen menjadi kurang maksimal.

    2. Laporan yang kurang menarik dan susah di mengerti oleh management.

    3. Laporan yang diterima oleh management membutuhkan waktu lama.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Setelah melaksanakan penelitian, Peneliti mencoba memberikan alternatif pemecahan masalah kepada PT Indorack Multikreasi terhadap permasalahan yang dihadapi. Alternatif tersebut diantaranya adalah dengan membangun aplikasi dashboard monitoring biaya proses produksi. Dimana dengan dibangunnya aplikasi dashboard monitoring biaya proses produksi, laporan biaya proses produksi bisa langsung di lihat di aplikasi dashboard sehingga data bisa langsung di monitoring terhadap kinerja operator dan proses produksi secara keseluruhan, serta didukung aplikasi berbasis web sehingga dapat diakses dimana saja dan waktunya pun tidak terbatas.

    Adapun untuk membangun Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi tersebut penulis mengusulkan dua cara, yaitu:

    1. Membangun dengan bahasa pemrograman ASP untuk prosesnya dan untuk data penyimpanannya menggunaka database SQLServer.

    2. Membangun dengan bahasa pemrograman PHP dan untuk data penyimpanannya menggunaka database MySQL. Untuk pembuatan laporan yang menarik bisa ditampilkan dalam bentuk dashboard menggunakan library Chart JS.

    User Requirment

    Elisitasi Tahap I

    wawancara dengan bagian umum. Untuk membuat aplikasi dashboard monitoring biaya proses produksi yang terkomputerisasi. Berikut lampiran

    Elisitasi Tahap I yang telah dibuat:

    Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

    Functional

    No

    Analisa Kebutuhan

    Saya ingin Sistem Dapat

    1

    Menampilkan Menu Login

    2

    Menampilkan Menu Pilihan Plant

    3

    Menampilkan Menu Pilihan Mesin

    4

    Menampilkan Menu List Mesin

    5

    Menampilkan Menu Parameter

    6

    Menampilkan Import Parameter

    7

    Menampilkan Detail Parametr

    8

    Menampilkan Edit Parameter

    9

    Menampilkan Delete Parameter

    10

    Menampilkan Update Parameter

    11

    Menampilkan Menu Download Template Parameter

    12

    Menampilkan Menu Item Product

    13

    Menampilkan Import Item Product

    14

    Menampilkan Detail Item Product

    15

    Menampilkan Edit Item Product

    16

    Menampilkan Delete Item Product

    17

    Menampilkan Update Item Product

    18

    Menampilkan Menu Import Flow Process

    19

    Menampilkan Menu Download Template Item Product

    20

    Menampilkan Menu Download Template Flow Process

    21

    Menampilkan Menu OP

    22

    Menampilkan Import Master OP

    23

    Menampilkan Detail Master OP

    24

    Menampilkan Edit Master OP

    25

    Menampilkan Delete Master OP uct

    26

    Menampilkan Update Master OP

    27

    Menampilkan Menu Download Template Item Product

    28

    Menampilkan Manu Create Master OP

    29

    Menampilkan Manu Actual Process

    30

    Menampilkan Menu OP Ready Close

    31

    Menampilkan Detail OP Ready Close

    32

    Menampilkan Dashboard Week

    33

    Menampilkan Dashboard OP

    34

    Menampilkan Dashboard Overall Progress

    35

    Menampilkan Dashboard Machine Used

    36

    Menampilkan Dashboard Time base Used

    37

    Menampilkan Dashboard Loses

    38

    Menampilkan Dashboard Normal Working

    39

    Menampilkan Dashboard Over

    40

    Menampilkan Dashboard Time Base

    41

    Menampilkan Grafik Progress OP

    42

    Menampilkan Grafik Machine Used In Hour

    43

    Menampilkan Grafik Time Base Used In Hour

    44

    Menampilkan Grafik Bagian

    45

    Menampilkan This Week OP

    46

    Menampilkan Next Week OP

    Non Functional

    No

    Saya ingin Sistem Dapat

    1

    Mempunyai tampilan menarik

    2

    Menampilkan data dengan grafik

    3

    Menampilkan sistem yang user friendly (mudah dipahami user).

    Elisistasi Tahap II

    Gambar 3.1. diatas merupakan gambar dari Elisitasi Tahap 1, yang disusun berdasarkan hasil wawancara penulis dengan stake holder mengenai seluruh rancangan Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi pada PT Indorack Multikreasi.

    Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

    Functional

    M

    D

    I

    No

    Analisa Kebutuhan

    Saya ingin Sistem Dapat

    1

    Menampilkan Menu Login

     

     

    2

    Menampilkan Menu Pilihan Plant

     

     

    3

    Menampilkan Menu Pilihan Mesin

     

     

    4

    Menampilkan Menu List Mesin

     

     

    5

    Menampilkan Menu Parameter

     

     

    6

    Menampilkan Import Parameter

     

     

    7

    Menampilkan Detail Parameter

     

     

    8

    Menampilkan Edit Parameter

     

     

    9

    Menampilkan Delete Parameter

     

     

    10

    Menampilkan Update Parameter

     

     

    11

    Menampilkan Menu Download Template Parameter

     

     

    12

    Menampilkan menu create siswa

     

     

    13

    Menampilkan Menu Item Product

     

     

    14

    Menampilkan Import Item Product

     

     

    15

    Menampilkan Detail Item Product

     

     

    16

    Menampilkan Edit Item Product

     

     

    17

    Menampilkan Delete Item Product

     

     

    18

    Menampilkan Menu Import Flow Process

     

     

    19

    Menampilkan Menu Download Template Item Product

     

     

    20

    Menampilkan Menu Download Template Flow Process

     

     

    21

    Menampilkan Menu OP

     

     

    22

    Menampilkan Import Master OP

     

     

    23

    Menampilkan Detail Master OP

     

     

    24

    Menampilkan Edit Master OP

     

     

    25

    Menampilkan Delete Master OP uct

     

     

    26

    Menampilkan Update Master OP

     

     

    27

    Menampilkan Menu Download Template Item Product

     

     

    28

    Menampilkan Manu Create Master OP

     

     

    29

    Menampilkan Manu Actual Process

     

     

    30

    Menampilkan Menu OP Ready Close

     

     

    31

    Menampilkan Detail OP Ready Close

     

     

    32

    Menampilkan Dashboard Week

     

     

    33

    Menampilkan Dashboard OP

     

     

    34

    Menampilkan Dashboard Overall Progress

     

     

    35

    MMenampilkan Dashboard Machine Used

     

     

    36

    Menampilkan Dashboard Time base Used

     

     

    37

    Menampilkan Dashboard Loses

     

     

    38

    Menampilkan Dashboard Normal Working

     

     

    39

    Menampilkan Dashboard Over

     

     

    40

    Menampilkan Dashboard Time Base

     

     

    41

    Menampilkan Grafik Progress OP

     

     

    42

    Menampilkan Grafik Machine Used In Hour

     

     

    43

    Menampilkan Grafik Time Base Used In Hour

     

     

    44

    Menampilkan Grafik Bagian

     

     

    45

    Menampilkan This Week OP

     

     

    46

    Menampilkan Next Week OP

     

     

    Non Functional

     

     

     

    No

    Saya ingin Sistem Dapat

     

     

     

    1

    Mempunyai tampilan menarik

     

     

    2

    Menampilkan data dengan grafik

     

     

    3

    Menampilkan sistem yang user friendly (mudah dipahami user).

     

     

    Keterangan:

    M (Mandatory): Dibutuhkan / penting

    D (Desirable): Diinginkan / tidak terlalu penting

    I (Inessential): Diluar sistem / dieliminasi

    Elisistasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

    1. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    4. a) High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      b) Middle (M): Mampu untuk dikerjakan.

      c) Low (L): Mudah untuk dikerjakan.

    Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

    No

    Feasibility

    T

    O

    E

    Risk

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    1

    Menampilkan Menu Login

     

     

     

     

     

     

    2

    Menampilkan Menu Pilihan Plant

     

     

     

     

     

     

    3

    Menampilkan Menu Pilihan Mesin

     

     

     

     

     

     

    4

    Menampilkan Menu List Mesin

     

     

     

     

     

     

    5

    Menampilkan Menu Parameter

     

     

     

     

     

     

    6

    Menampilkan Import Parameter

     

     

     

     

     

     

    7

    Menampilkan Detail Parameter

     

     

     

     

     

     

    8

    Menampilkan Edit Parameter

     

     

     

     

     

     

    9

    Menampilkan Delete Parameter

     

     

     

     

     

     

    10

    Menampilkan Update Parameter

     

     

     

     

     

     

    11

    Menampilkan Menu Download Template Parameter

     

     

     

     

     

     

    12

    Menampilkan Menu Item Product

     

     

     

     

     

     

    13

    Menampilkan Import Item Product

     

     

     

     

     

     

    14

    Menampilkan Detail Item Product

     

     

     

     

     

     

    15

    Menampilkan Edit Item Product

     

     

     

     

     

     

    16

    Menampilkan Delete Item Product

     

     

     

     

     

     

    17

    Menampilkan Update Item Product

     

     

     

     

     

     

    18

    Menampilkan Menu Import Flow Process

     

     

     

     

     

     

    19

    Menampilkan Menu Download Template Item Product

     

     

     

     

     

     

    20

    Menampilkan Menu Download Template Flow Process

     

     

     

     

     

     

    21

    Menampilkan Menu OP

     

     

     

     

     

     

    22

    Menampilkan Import Master OP

     

     

     

     

     

     

    23

    Menampilkan Detail Master OP

     

     

     

     

     

     

    24

    Menampilkan Edit Master OP

     

     

     

     

     

     

    25

    Menampilkan Delete Master OP uct

     

     

     

     

     

     

    26

    Menampilkan Update Master OP

     

     

     

     

     

     

    27

    Menampilkan Menu Download Template Item Product

     

     

     

     

     

     

    28

    Menampilkan Manu Create Master OP

     

     

     

     

     

     

    29

    Menampilkan Manu Actual Process

     

     

     

     

     

     

    30

    Menampilkan Menu OP Ready Close

     

     

     

     

     

     

    31

    Menampilkan Detail OP Ready Close

     

     

     

     

     

     

    32

    Menampilkan Dashboard Week

     

     

     

     

     

     

    33

    Menampilkan Dashboard OP

     

     

     

     

     

     

    34

    Menampilkan Dashboard Overall Progress

     

     

     

     

     

     

    35

    Menampilkan Dashboard Machine Used

     

     

     

     

     

     

    36

    Menampilkan Dashboard Time base Used

     

     

     

     

     

     

    37

    Menampilkan Dashboard Loses

     

     

     

     

     

     

    38

    Menampilkan Dashboard Normal Working

     

     

     

     

     

     

    39

    Menampilkan Dashboard Over

     

     

     

     

     

     

    40

    Menampilkan Dashboard Time Base

     

     

     

     

     

     

    41

    Menampilkan Grafik Progress OP

     

     

     

     

     

     

    42

    Menampilkan Grafik Machine Used In Hour

     

     

     

     

     

     

    43

    Menampilkan Grafik Time Base Used In Hour

     

     

     

     

     

     

    44

    Menampilkan Grafik Bagian

     

     

     

     

     

     

    45

    Menampilkan This Week OP

     

     

     

     

     

     

    46

    Menampilkan Next Week OP

     

     

     

     

     

     

    Non Functional

    Saya ingin sistem dapat :

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    1

    Mempunyai tampilan menarik

     

     

     

     

     

     

    2

    Menampilkan data dengan grafik

     

     

     

     

     

     

    3

    Menampilkan sistem yang user friendly (mudah dipahami user).

     

     

     

     

     

     


    Keterangan:

    T(Technical): L: Low

    O (Operational): M: Middle

    E (Economic): H: High

    Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap - tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut penulis lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi.

    Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi

    Functional

    No

    Analisa Kebutuhan

    Saya ingin Sistem Dapat

    1

    Menampilkan Menu Login

    2

    Menampilkan Menu Pilihan Plant

    3

    Menampilkan Menu Pilihan Mesin

    4

    Menampilkan Menu List Mesin

    5

    Menampilkan Menu Parameter

    6

    Menampilkan Import Parameter

    7

    Menampilkan Detail Parametr

    8

    Menampilkan Edit Parameter

    9

    Menampilkan Delete Parameter

    10

    Menampilkan Update Parameter

    11

    Menampilkan Menu Download Template Parameter

    12

    Menampilkan Menu Item Product

    13

    Menampilkan Import Item Product

    14

    Menampilkan Detail Item Product

    15

    Menampilkan Edit Item Product

    16

    Menampilkan Delete Item Product

    17

    Menampilkan Update Item Product

    18

    Menampilkan Menu Import Flow Process

    19

    Menampilkan Menu Download Template Item Product

    20

    Menampilkan Menu Download Template Flow Process

    21

    Menampilkan Menu OP

    22

    Menampilkan Import Master OP

    23

    Menampilkan Detail Master OP

    24

    Menampilkan Edit Master OP

    25

    Menampilkan Delete Master OP uct

    26

    Menampilkan Update Master OP

    27

    Menampilkan Menu Download Template Item Product

    28

    Menampilkan Manu Create Master OP

    29

    Menampilkan Manu Actual Process

    30

    Menampilkan Menu OP Ready Close

    31

    Menampilkan Detail OP Ready Close

    32

    Menampilkan Dashboard Week

    33

    Menampilkan Dashboard OP

    34

    Menampilkan Dashboard Overall Progress

    35

    Menampilkan Dashboard Machine Used

    36

    Menampilkan Dashboard Time base Used

    37

    Menampilkan Dashboard Loses

    38

    Menampilkan Dashboard Normal Working

    39

    Menampilkan Dashboard Over

    40

    Menampilkan Dashboard Time Base

    41

    Menampilkan Grafik Progress OP

    42

    Menampilkan Grafik Machine Used In Hour

    43

    Menampilkan Grafik Time Base Used In Hour

    44

    Menampilkan Grafik Bagian

    45

    Menampilkan This Week OP

    46

    Menampilkan Next Week OP

    Non Functional

    No

    Saya ingin Sistem Dapat

    1

    Mempunyai tampilan menarik

    2

    Menampilkan data dengan grafik

    3

    Menampilkan sistem yang user friendly (mudah dipahami user).

    Penyusun,

     

     

    (Dadang Nugraha)

    NIM: 1522488684

    Mengetahui,

    Pembimbing I

     

     

    (Sutrisno, M.kom.)

    Pembimbing II

     

     

    (Dedy lskandar, S.kom., MTI.)

    Menyetujui,

    Stakeholder

     

     

    (Akhmad Habibi)

     

    Ketua Program Studi

     

     

    (Ruli Supriati, S.Kom,, M.T.I.)



    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Usulan Prosedur Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi

    Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. pada pembahasan BAB III telah dijelaskan, dimana dibutuhkan aplikasi berbasis web yang dibangun menggunakan 2 (dua) cara, yaitu:

    1. Membangun dengan bahasa pemrograman ASP (Active Server Pages) untuk prosesnya dan untuk data penyimpanannya menggunaka data base SQLServer.

    2. Membangun dengan bahasa pemrograman PHP dan untuk data penyimpanannya menggunaka data base MySQL. Untuk pembuatan laporan yang menarik bisa ditampilkan dalam bentuk dashboard menggunakan chart js.

    Untuk alternatif yang pertama yaitu menggunakan bahasa pemrograman ASP kekurangannya adalah berlisensi jadi implementasi aplikasinya berbayar dan penulispun belum mengerti bahasa pemrogramannya, jadi lebih baik memakai bahasa pemrograman PHP disamping free juga sudah banyak dukungan oleh beberapa browser untuk menampilkannya. Untuk data base penulis memilih MySQL dari pada SQL Server karena data yang diteliti tidak terlalu besar.

    Adapun prosedur yang baru adalah:

    1. Prosedur pembuatan kp3 (kartu pengantar proses produksi) Admin meng upload data parameter (excel) ke sistem, admin meng upload data flow proses produksi (excel) ke sistem, admin create BOP (bill of process), admin print kp3 (kartu pengantar proses produksi) include barcode.

    2. Prosedur pengambilan data hasil aktifitas biaya proses produksi Operator produksi melakukan proses produksi dengan panduan kp3 dengan proses awal start dan finish menggunaan scan barcode kp3 perkomponen dan otomatis muncul waktu proses yang langsung di transfer ke system dan data langsung di tampilkan ke dalam dashboard.

    3. Prosedur pembuatan laporan aktifitas biaya laporan produksi Kp3 yang sudah di scan start dan finish datanya secara realtime langsung di transfer ke server dan di olah oleh system dan langsung di tampilkan kedalam dashboard sehingga leader bisa langsung meng access aplikasi dashboard monitoring.

    Diagram Rancangan Sistem

    Berdasarkan prosedur diatas, penulis tuangkan ke dalam bentuk UML (Unified Modeling Language) dalam penggambaran sehingga alur proses yang baru terlihat jelas secara visual. Adapun diagram yang digunakan, yaitu use case diagram, sequence diagram dan state diagram, activity diagram.

    Diagram Rancangan Sistem

    1. Use Case Diagram Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi yang di usulkan.


    Gambar 4.1. Use Case Diagram Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi yang diusulkan.

    Setelah membuat use case diagram dan sudah mengetahui fungsionalitas masingmasing use case. Sekarang waktunya untuk menjabarkan alur kinerja atau step-step tiap use case melalui skenario.

    ActivityDiagram

    Activity Diagram Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi yang diusulkan.


    Gambar 4.2. Activity Diagram Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi yang diusulkan.

    Diagram Rancangan Sistem

    1. Sequence Diagram Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses produksi yang diusulkan.


    2. Gambar 4.3. Sequence Diagram Aplikasi Dashboard monitoring Biaya Proses produksi yang diusulkan.

    Berdasarkan Gambar 4.4. Sequence Diagram aplikasi dashboard monitoring biaya prose produksi yang di usulkan.

    1. 3 life line antar muka yang saling berinteraksi yaitu: Planning BOP (bill of process) atau biaya proses produksi, kp3 (kartu pengantar proses produksi) dan dashboard sebagai media monitoring.

    2. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu admin yang melakukan upload data parameter, upload data produk alur proses, create BOP (bill of process) dan print kp3 (kartu pengantar proses produksi) Operator melakukan scan barcode perkomponen sebagai awal dan akhir proses produksi. Dan terakhir leader melakuan monitoring dashboard sebagai acuan laporan.

    3. 6 message hubungan antar objek yang satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

    Berdasarkan Gambar 4.2. Use Case Diagram Aplikasi Dashboard Monitoring biaya Proses Produksi PT Indorack Multikreasi yang diusulkan terdapat.

    1. 1 initial node, sebagai awal objek.

    2. 6 action state, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu: Upload data parameter berbentuk file excel ke system, upload data produk alur proses berbentuk file excel ke system, create BOP (bill of process), sehingga bisa print kp3, scan barcode percomponen yang dilakukan oleh operator sebagai awal start dan finish proses, dan terakhir leader melakukan monitoring dashboard.

    4. 3 vertical swimelane.

    Rancangan Basis Data

    Class Diagram Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi


    Gambar 4.4. Class Diagram Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi

    Spesifikasi Basis Data

    Pada spesipikasi basis data ini akan ditunjukan mengenai table-tabel yang akan digunakan:

    1. Table pegawai
    Nama File : pegawai
    Media : hardisk
    Primary Key : pegawai_id

    Tabel 4.1. Spesifikasi Tabel pegawai

    2. Table att_log
    Nama File : log attendance
    Media : hardisk
    Primary Key : sn, scan_date, pin

    Tabel 4.2. Spesifikasi Tabel att_log

    3. Table bop_item
    Nama File : bop_item
    Media : hardisk
    Primary Key : id_item

    Tabel 4.2. Spesifikasi Tabel att_log

    4. Table bop_item_detail
    Nama File : bop_item_detail
    Media : hardisk
    Primary Key : id_fp

    Tabel 4.4. Spesifikasi Tabel bop_item_detail

    5. Table bop_parameter
    Nama File : bop_parameter
    Media : hardisk
    Primary Key : parameter_id

    Tabel 4.5. Spesifikasi Tabel bop_parameter

    6. Table bop_op
    Nama File : bop_op
    Media : hardisk
    Primary Key : op

    Tabel 4.6. Spesifikasi Tabel bop_op

    7. Table bop_op_detail
    Nama File : bop_op_detail
    Media : hardisk
    Primary Key : detail_id

    Tabel 4.7. Spesifikasi Tabel bop_op_detail

    8. Table bop_token_user
    Nama File : bop_token_user
    Media : hardisk
    Primary Key : id_token

    Tabel 4.8. Spesifikasi Tabel bop_token_user

    9. Table bop_actual_process
    Nama File : bop_actual_process
    Media : hardisk
    Primary Key : id_ap

    Tabel 4.9. Spesifikasi Tabel bop_actual_process

    10. Table mnfg_machine
    Nama File : mnfg_machine
    Media : hardisk
    Primary Key : id_token

    Tabel 4.10. Spesifikasi Tabel mnfg_machine

    Rancangan Tampilan

    1. Site Map Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi

    Gambar 4.5. Site Map Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
    2.Prototype desain untuk halaman login

    Gambar 4.6. Prototype Halaman Login Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
    3. Prototype desain menu halaman parameter

    Gambar 4.7. Prototype Halaman Menu Parameter Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
    4. Prototype desain menu Item product

    Gambar 4.8. Prototype Halaman Menu Item List Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
    5. Prototype desain menu OP

    Gambar 4.9. Prototype Halaman Menu OP Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
    6. Prototype desain menu Actual Process

    Gambar 4.10. Prototype Halaman Menu Actual Process Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
    7. Prototype desain menu OP Ready To Close

    Gambar 4.11. Prototype Halaman Menu OP Ready To Close Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
    8. Prototype desain menu utama Dashboard

    Gambar 4.12. Prototype Halaman Dashboard Utam Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi


    Implementasi Sistem Yang Diusulkan

    Spesifikasi system yang diusulkan meliputi:

    Spesifikasi Hardware

    1. Processor : Core 2
    2. Monitor : LCD 14”
    3. RAM : 2 GB
    4. Harddisk : 320 GB
    5. Koneksi : LAN atau Modem (3,6 Mbps)

    Spesifikasi Software

    1. Windows 10 Profesionalrocessor
    2. Xampp
    3. Google Chrome

    Brainware

    1. Admin
    2. Operator
    3. Leader

    Schedule Implementasi

    Rancangan Implementasi dapat digambarkan sebagai berikut :

    1. Mengumpulkan data

    Proses pengumpulan data digunakan sebagai perancangan sistem, sehingga data apa saja yang diperlukan dapat dianalisa dan dibuatkan sistem programnya

    2. Analisa Sistem

    Menganalisa aktifitas mesin produksi yang dijadikan informasi data diterapkan dalam suatu sistem yang dibutuhkan.

    3. Perancangan Sistem

    Perancangan sistem ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan.

    4. Pembuatan Program

    Dalam hal ini pembuatan program dilakukan secara bertahap dengan perlahan tapi pasti. Memasukan coding yang akan dieksekusi oleh komputer sesuai dengan yang dibutuhkan oleh User.

    5. Tes Program

    Pengetesan program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada. Dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program kedalam komputer..

    6. Perbaikan Program

    Menambahkan atau mengurangi point-point tertentu yang tidak diperlukan sehingga program benar-benar dapat dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan user.

    7. Dokumentasi

    Berbentuk catatan-catatan penting yang dilakukan selama melakukan perancangan sistem hingga selesai. Dan ketika sistem berjalan masih tetap diperlukan dokumentasi yang suatu saat akan diperlukan.

    Gambar 4.5. Site Map Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi

    Tampilan Program

    1. Tampilan halaman login

    Gambar 4.13. Halaman Login Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
    2. Tampilan menu parameter

    Gambar 4.14. Halaman Menu Parameter Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
    3. Tampilan menu Item Product

    Gambar 4.15. Halaman Menu Item Product Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
    4. Tampilan Menu OP

    Gambar 4.16. Halaman Menu OP Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
    5. Tampilan menu Actual Process

    GGambar 4.17. Halaman Menu Actual Process Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
    6. Tampilan menu OP Ready To Close

    Gambar 4.18. Halaman Menu OP Ready To Close Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi
    7. Tampilan menu Dashboard Utama Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi

    Gambar 4.19. Halaman Menu Dashboard Utama Aplikasi Dashboard Monitoring Biaya Proses Produksi

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi tentang pelaporan biaya proses produksi pada rumusan masalah, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

    1. Berdasarkan hasil pembuatan skripsi cara untuk monitoring biaya proses produksi secara realtime yaitu dengan membuat aplikasi dashboard yang dimana prosedur yang baru operator produksi melakukan proses produksi dengan panduan kp3 dengan proses awal start dan finish menggunaan scan barcode perkomponen dan otomatis muncul waktu proses yang langsung di transfer ke system dan data langsung di tampilkan ke dalam dashboard sehingga status biaya proses produksi terupdate secara realtime.
    2. Berdasarkan hasil pembuatan skripsi untuk merancang aplikasi dashboard monitoring biaya proses produksi dibuat dengan menggunakan database MySQL untuk penyimpanan data transaksi sehingga data terintegrasi dengan baik. Agar proses pemanggilan data dapat dengan mudah oleh user maka dibuat dengan bahasa pemrograman PHP, Codeigniter dan untuk menampilkan dashboard dengan HTML, CSS, Laravel dan library chart js.
    3. Dengan sistem yang baru ini sangat membantu terlebih sistem yang sebelumnya masih menggunakan pelaporan manual berupa input data laporan kp3 melalui excel, yang di mana sekarang sudah menggunakan sistem input data melalui scan barcode dan data langsung di transfer via jaringan ke server yang selanjutnya data diolah menjadi dashboard sehingga proses pengolahan data lebih cepat .

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    1. Dengan membangun aplikasi dashboard monitoring biaya proses produksi dapat dengan mudah dalam melihat aktifitas mesin produksi, meminimalisir kesalahan input data serta merpercepat pelaporan agar aktifitas proses produksi bisa langsung termonitoring.
    2. Dengan menampilkan hasil laporan dalam bentuk dashboard management lebih mudah dalam menilai laporan.
    3. Dengan adanya sistem yang baru admin tidak perlu lagi membuat dan menyimpan laporan di komputer karena data bisa langsung di lihat di dashbaord sehingga memory penyipanan tidak membengkak.

    Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

    Berdasarkan hasil pada metode penelitian yang telah dilakukan, dimana pada saat wawancara dengan Departemen MNFG bahwa membutuhkan sebuah sistem yang dapat dengan mudah mengolah data menjadi informasi sehingga data yang begitu banyakpun dapat dengan cepat untuk dijadikan sebuah laporan.

    Saran

    Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai berikut:

    1. Bagi perusahaan
    Perusahaan dituntuk untuk semakin meningkatkan kualitas produk terutama dari sistem operasionalnya yang diharapkan bisa menjadi pembeda dan menjadi kekuatan pada kualitas produk yang berdampak terhadap persepsi konsumen yang baik dalam membuat keputusan order. Perusahaan tidak hanya mementingan sistem yang baik dan modern tetapi juga harus dibarengi dengan kemampuan sdm di lapangan sehingga sistem dan hasil sesuai dengan keinginan.

    2. Bagi peneliti selanjutnya
    Saran bagi peneliti selanjutnya hendaknya dilakukan penelitian lanjutan yang sejenis dengan penelitian ini dengan cara memperluas plant penelitian, ataupun bisa juga menggabungkan beberapa plant di cabang agar bisa terpusat dalam satu aplikasi sehingga data bisa termonitoring dalam satu sistem.


    DAFTAR PUSTAKA

    1. Marshall B. Romney (2014), Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan.
    2. Romney (2015) sistem adalah serangkaian dua atau lebihkomponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
    3. Mulyadi (2016) Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersamasama untuk mencapai tujuan tertentu
    4. Connoly dan Begg (2014), database adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logikal serta deskripsi dari data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi
    5. Kroenke dan Auer (2014), database adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan struktur lainnya
    6. (Anhar, 2014)Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web
    7. Suwanto Raharjo S. Si, M. Kom, Web merupakan salah satu layanan internet yang paling banyak digunakan dibanding dengan layanan lain seperti ftp, gopher, news atau bahkan email.
    8. Wahana Komputer, Web adalah formulir komunikasi interaktif yang digunakan pada sutu jaringan komputer.
    9. A. Taufiq Hidayatullah, Web adalah bagian paling terlihat sebagai jaringan terbesar dunia, yakni internet.
    10. (Ronald R, 2010) Dashboad adalah sebuah koleki data inormasi yang digunakan untuk melakukan evaluasi performa dan memastikan tercapainya tujuan dari sebuah operasi .
    11. (Stephen Few, 2006) Dashboard adalah tampilan visual dari informasi yang paling penting diperlukan untuk memahami dan mengelola satu atau lebih bidang organisasi yang diatur pada satu layar komputer sehingga dapat dipantau dengan mudah .
    12. Rosa dan M. Shalahudin (2014), use case atau diagram use casemerupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.
    13. Rosa dan M. Shalahudin (2014:161), diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu di perhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
    14. Rosa dan M. Shalahudin (2014:141), diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelaskelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan method atau operasi
    15. Rosa dan M. Shalahudin (2014:165), diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dengan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek.
    16. Winarno dan Ali Zaki (2014), PHP adalah sebuah bahasa pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu memparsing kode PHP dari kode web dengan ekstensi .php, sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis di sisi client (browser).
    17. Subekti, Ichsan Risnandar, Hafni S.S., dan Teguh N (2014), PHP (Hypertext Preprocessing) merupakan bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk membuat halaman HTML. File .php yang dibuat akan diproses di dalam server, sedangkan halaman yang akan dikirim ke browser pengunjung hanyalah tampilan HTML-nya. Dengan PHP, halaman website yang dibuat akan menjadi dinamis, yakni dapat selalu berubah tanpa harus mengubah isi website secara manual. Informasi akan diproses ulang oleh web server sehingga akan didapatkan isi paling mutakhir dari halaman web.
    18. Winarno dan Ali Zaki (2014:49), PHP banyak dipakai oleh banyak orang adalah perangkat lunak bebas (open source) yang dirilis di bawah lisensi PHP. Artinya untuk menggunakan bahasa pemrograman ini gratis, bebas, dan tidak terbuka.
    19. Subekti, Ichsan Risnandar, dan Hanafi S.S (2014:92), MySQL merupakan basis data yang bersifat open source sehingga banyak digunakan di dunia. Ada dua cara untuk menggunakan MySQL

Contributors

Admin, Danuconnect