Si1521488672

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN VIDEO SEBAGAI MEDIA

PROMOSI SMK CENGKARENG 1

JAKARTA BARAT



SKRIPSI




Disusun Oleh :

NIM
: 1521488672
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2018/2019



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIDEO SEBAGAI MEDIA

PROMOSI SMK CENGKARENG 1

JAKARTA BARAT


Disusun Oleh :

NIM
: 1521488672
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi TEKNIK INFORMATIKA
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si.)
       
(Ruli Supriati, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 073009




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN VIDEO SEBAGAI MEDIA

PROMOSI SMK CENGKARENG 1

JAKARTA BARAT


Disusun Oleh :

NIM
: 1521488672
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Dewi Immaniar Desrianti, S.Kom., M.T.I.)
   
(Mulyati, SE., MM., M.Pd.)
NID : 11006
   
NID : 11003




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN VIDEO SEBAGAI MEDIA

PROMOSI SMK CENGKARENG 1

JAKARTA BARAT


Disusun Oleh :

NIM
: 1521488672
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

TA. 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIDEO SEBAGAI MEDIA

PROMOSI SMK CENGKARENG 1

JAKARTA BARAT


Disusun Oleh :

NIM
: 1521488672
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 


Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2019
VICKY KURNIAWAN HANANTO
NIM. 1521488672


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Persaingan usaha dibidang pendidikan, setiap pihak berlomba untuk menggunakan bentuk media yang dinilai dapat dijadikan daya tarik dalam memenangkan persaingan terhadap setiap kompetitornya khususnya pada SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat. Seiring dengan perkembangan teknologi multimedia dalam bentuk video dinilai lebih memberikan daya tarik, karena media berbasis video dapat menyampaikan pesan informasi dalam bentuk gambar bergerak, melalui media tersebut dapat menyampaikan informasi yang lebih akurat dan up to date. Saat ini media informasi dan promosinya berupa media cetak saja yang belum dapat menjelaskan ruang lingkup sekolah dengan detail, update dan menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah melalui perancangan video promosi ini akan dapat menarik minat calon siswa-siswi baru, transfer dan masyarakat, untuk lebih mengenal dan berminat di SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat. Hasil Penelitian ini berupa video promosi sekolah SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat yang menampilkan profil sekolah, program studi, keunggulan, prestasi sekolah, ekstrakulikuler dan fasilitas sekolah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis permasalahan, pengumpulan data, analisa perancangan media dan konsep produksi media. Di dalam konsep produksi media terdapat tahap preproduction, production, dan postproduction. Hasil akhir dari perancangan ini adalah sebuah video promosi yang akan digunakan sebagai sarana informasi dan promosi sekolah SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat. Melalui video promosi ini diharapkan dapat meningatkan jumlah siswa-siswi baru pada tahun ajaran baru dan SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat semakin dikenal masyarakat luas.

Kata Kunci : Media, Video promosi, Informasi.


ABSTRACT

Business competition in the field of education, each party competes to use a form of media which is considered to be an attraction in winning competition against each of its competitors, especially in Cengkareng 1 West Jakarta Vocational School. Along with the development of multimedia technology in the form of video, it is considered more attractive, because video-based media can convey information messages in the form of moving images, through which media can convey more accurate and up to date information. At present the information and promotion media are in the form of print media that cannot yet explain the scope of the school in detail, update and interest. The purpose of this research is through designing this promotional video will be able to attract the interest of prospective new students, transfer and society, to get to know and be interested in Cengkareng 1 Vocational School, West Jakarta. The results of this study were in the form of promotional videos for Cengkareng 1 Vocational Schools in West Jakarta that featured school profiles, study programs, excellence, school achievements, extracurricular activities and school facilities. The research methods used in this study are problem analysis, data collection, media design analysis and media production concepts. In the concept of media production there are preproduction, production, and postproduction stages. The final result of this design is a promotional video that will be used as a means of information and promotion of Cengkareng 1 Vocational School in West Jakarta. Through this promotional video, it is expected to be able to increase the number of new students in the new school year and Cengkareng 1 West Jakarta Vocational School is increasingly known by the wider community.

Keywords: Media, Promotion Videos, Information.




KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji serta rasa syukur dan rasa terima kasih kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala anugerah, rahmat, dan karunia–Nya, sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini sebagaimana mestinya dan tepat pada waktunya. Skripsi dengan judul “Perancangan Video Sebagai Media Promosi Pada SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat” ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Program studi Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB) Universitas Raharja Tangerang.

Dalam Laporan Skripsi ini, menemukan beberapa kesulitan yang dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan serta pengalaman yang kita miliki, sehingga tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak terkait yang selama ini telah meluangkan waktu dan tenaganya. Maka pada kesempatan ini, mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Raharja.
  5. Ibu Dewi Immaniar Desrianti, S.Kom., M.T.I., selaku Dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Ibu Mulyati SE.,M.Pd., selaku Dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  7. Bapak Aswadi, S.Ag, MM., selaku stakeholder yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan penelitian pada SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat dan memberikan nasehat serta saran yang membangun kedepannya.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Rasa terima kasih yang terdalam untuk Ayah, Ibu, dan Kakak yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan moril, semangat dan selalu mendo’akan untuk kelancaran dan keberhasilan.
  10. Teman - teman dan Sahabat yang selalu mendukung setiap saat dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

Masih banyak kekurangan maupun kesalahan dalam penyusunan serta penulisan laporan skripsi ini, dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan penulis.

Tangerang, 18 Juli 2019
VICKY KURNIAWAN HANANTO
NIM. 1521488672

 



DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Metode Penelitian

Gambar 3.1. Logo SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat

Gambar 3.2. Struktur Organisasi SMK

Gambar 4.1. Tahapan Preproduction

Gambar 4.2. Menampilkan luar kelas SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat

Gambar 4.3. Menampilkan parkiran sekolah SMK Cengkareng 1 jakarta Barat

Gambar 4.4. Menampilkan ruang kelas SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat

Gambar 4.5. Menampilkan masjid sekolah

Gambar 4.6. Menampilkan kantin sekolah

Gambar 4.7. Menampilkan Tata Usaha

Gambar 4.8. Menampilkan gedung sekolah

Gambar 4.9. Menampilkan ruang Lab. Broadcasting

Gambar 4.10. Menampilkan ruang lab komputer

Gambar 4.11. Menampilkan koperasi

Gambar 4.12. Menampilkan video ruang perpustakaan

Gambar 4.13. Menampilkan piala sekolah

Gambar 4.14. Menampilkan ekstrakurikuler

Gambar 4.15. Menampilkan gedung sekolah

Gambar 4.16. Camera Sony A6000

Gambar 4.17. Tripod

Gambar 4.18. Lensa sigma

Gambar 4.19. Lighting

Gambar 4.20. Sandisk MMC 32 GB

Gambar 4.21. DVD

Gambar 4.22. Tahap Production

Gambar 4.23. Menampilkan luar kelas SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat

Gambar 4.24. Menampilkan parkiran sekolah SMK Cengkareng 1 jakarta Barat

Gambar 4.25. Menampilkan video ruang kelas

Gambar 4.26. Menampilkan video Masjid

Gambar 4.27. Menampilkan video kantin

Gambar 4.28. Menampilkan video Tata Usaha

Gambar 4.29. Menampilkan video Gedung sekolah

Gambar 4.30. Menampilkan video ruang Lab. Broadcasting

Gambar 4.31. Menampilkan video ruang Lab. Komputer

Gambar 4.32. Menampilkan video ruang Koperasi

Gambar 4.33. Menampilkan video wawancara kepala sekolah

Gambar 4.34. Menampilkan video menampilkan piala sekolah

Gambar 4.35. Menampilkan video ektrakurikuler

Gambar 4.36. Menampilkan video gedung sekolah

Gambar 4.37. Menampilkan Tahap Postprodution

Gambar 4.38. Menampilkan Digitizing

Gambar 4.39. Menampilkan Editing

Gambar 4.40. Menampilkan Mixing

Gambar 4.41. Finishing

Gambar 4.42. Exporting


DAFTAR TABEL


Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Media audio visual merupakan sebuah sarana promosi ataupun sosialisasi yang efektif dalam penyampaian informasi ke masyarakat luas. Oleh karena itu, penggunaan media audio visual sangat dibutuhkan dalam pengenalan diri sebuah perusahaan ataupun lembaga. Penggunaan media audio visual dalam dunia pendidikan tidak kalah penting, karena masyarakat membutuhkan sebuah informasi sekolah yang lengkap, jelas, dan baik untuk menyekolahkan putra-putri mereka nantinya. Lembaga sekolah merupakan tempat menuntut ilmu bagi seorang anak dimana ia akan mendapatkan pelajaran akademis dan juga kreatif dalam bidang non akademis.

Persaingan usaha di bidang pendidikan menjadikan setiap lembaga pendidikan berusaha menggunakan bentuk media yang dinilai dapat dijadikan daya tarik dalam memenangkan persaingan terhadap setiap kompetitornya, seiring dengan perkembangan teknologi multimedia, media dalam bentuk video, dinilai lebih memberikan daya tarik, karena media berbasis video dapat menyampaikan pesan informasi dalam bentuk gambar bergerak, dan audio. Melalui media video promosi tersebut dapat menyampaikan informasi detail dari sebuah lembaga, lebih menarik secara visualisasi, dan dapat memberikan informasi yang up to date.

SMK Cengkareng 1 Kota Jakarta Barat merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di wilayah Jalan Bambu Larangan No 67., Cengkareng, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11730. Dengan berbagai macam jurusan yang terdapat di sekolah SMK Cengkareng 1 Kota Jakarta Barat yaitu diantaranya : Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Administrasi Perkantoran (AP), Akuntansi (AK) dan Pemasaran (PMS) dan juga berbagai prestasi serta keunggulan dan fasilitas yang dimiliki, pihak sekolah membutuhkan media yang dapat menginformasikan dan mempromosikan sekolah lebih lengkap, update dan menarik secara visualisasi.

Persaingan dalam lembaga sekolah sangatlah berkembang pesat, dengan banyaknya sekolah swasta yang bermunculan saat ini menurut data pokok pendidikan dasar dan menengah Direktorat Jenderal pendidikan dasar dan menengah kementerian pendidikan dan budaya ada 21 sekolah swasta di kecamatan Cengkareng yang bersaing dengan SMK Cengkareng 1 dan data siswa tahun 2018/2019 berjumlah 1203 siswa sedangkan tahun 2017/2018 berjumlah 1369 siswa. Berdasarkan analisa permasalahan pada sekolah SMK Cengkareng 1 media informasi dan promosi yang digunakan saat ini, hanya berupa media cetak. Dimana, informasi yang ada pada media cetak seperti brosur, banner dan spanduk sebelumnya masih sangat terbatas, sehingga informasi yang diterima masyarakat masih kurang. Media cetak sebelumnya hanya terdapat informasi seperti : location, profile meliputi : visi-misi, management, dan surat perizinan, contact dan career di dalam lembaga sekolah tersebut, serta SMK Cengkareng 1 belum memiliki media video promosi yang lengkap, update, dan menarik di dalam promosinya. Nantinya media video promosi ini akan menunjang kegiatan marketing lembaga sekolah guna mempromosikan kepada sekolah-sekolah SMP untuk dapat menarik perhatian siswa/i baru.

SMK Cengkareng 1 berupaya untuk meningkatkan peminatan calon siswa/i baru di SMK Cengkareng 1 setiap tahunnya, maka pihak sekolah membutuhkan strategi promosi melalui media yang dinilai efektif dan menarik. Agar lebih kreatif dan memiliki daya tarik terhadap masyarakat luas khususnya menarik minat calon siswa/i baru. Pihak sekolah saat ini, menghendaki untuk dirancang media dalam bentuk video promosi yang dapat digunakan sebagai penyampaian informasi dan promosi sekolah yang meliputi : profil sekolah, program studi, keunggulan, prestasi sekolah, ekstrakurikuler dan fasilitas sekolah yang lebih lengkap dan up to date untuk dipergunakan.

Media video promosi menurut Maimunah, dkk (2017:37) promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa definisi promosi adalah kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan/jasa yang dimana promosi tersebut berisikan tentang informasi yang akan dilihat oleh seluruh masyarakat. Adapun perancangan video promosi ini nantinya akan digunakan dalam program kegiatan pada ajaran tahun baru akan diimplementasi di youtube.

Tujuan dari rancangan diatas diharapkan video promosi ini dapat menjadi daya tarik tersendiri agar banyak calon siswa/i baru untuk bergabung di SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat. Manfaat yang didapat dari penelitian ini dapat meningkatkan jumlah siswa yang bergabung pada SMK Cengkareng I Jakarta dan meningkatkan Image SMK Cengkareng I Jakarta di mata masyarakat.

Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang disampaikan, penelitian ini dapat dirumuskan beberapa point yang menjadi permasalahan pada SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat sebagai berikut :

  1. Media dalam bentuk apa yang efektif digunakan dalam penyampaian informasi dan promosi pada SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat ?
  2. Konsep video promosi seperti apa yang dapat dijadikan daya tarik dalam mempromosikan SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat ?
  3. Bagaimana Strategi pemasaran yang dilakukan SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat jika media yang telah dirancang dapat efektif dalam penyampaian informasi mengenai video profile?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan dapat fokus dan terarah, permasalahan dibatasi hal-hal yang dibutuhkan dalam perancangan sebuah media berbasis video yang digunakan sebagai daya tarik promosi pada SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat . Adapun informasi yang terdapat di dalam perancangan media video promosi SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat ini meliputi profil sekolah, program studi, keunggulan, prestasi sekolah, ekstrakurikuler dan fasilitas sekolah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk menghasilkan media penunjang informasi dan promosi dalam bentuk video promosi yang efektif pada sekolah SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat.
  2. Untuk menghasilkan konsep video promosi sekolah yang kreatif dan memiliki daya tarik visualisasi, serta dapat menunjang program promosi SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat.
  3. Untuk meningkatkan target penerimaan siswa/i baru yang bergabung di SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat, dan membantu pihak sekolah dalam penyampaian informasi.

Manfaat Penelitian

  1. Sekolah SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat, memiliki media penunjang informasi dan promosi yang efektif dalam bentuk video promosi.
  2. Perancangan media video promosi sekolah ini, dapat dijadikan daya tarik untuk mendukung program promosi sekolah SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat.
  3. Media video promosi sekolah ini dapat meningkatkan target penerimaan siswa/i baru yang bergabung di SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat setiap tahunnya, membantu pihak sekolah dalam penyampaian informasi, serta SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat dikenal masyarakat luas.

Metode Penelitian

Untuk melengkapi data–data yang diperlukan dalam penulisan laporan skripsi terkait dengan perancangan video promosi ini, metode yang digunakan sebagai berikut :

Analisa Permasalahan

Analisa permasalahan ini didapat melalui hasil wawancara dengan stakeholder Bapak Aswadi, S.Pd. selaku kepala sekolah pada 18 Maret 2019 bahwa SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat sebelumnya menggunakan media cetak yang dinilai kurang efektif, lengkap, up to date dalam penyampaian informasi dan promosi sekolah, karena media promosi sebelumnya belum bisa mencapai target pendaftaran calon siswa/i baru. Untuk menunjang program promosi sekolah, maka pihak sekolah membutuhkan perancangan media video promosi untuk menarik minat calon siswa/i baru dan masyarakat untuk mengetahui agar tertarik bergabung di SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat.

Pengumpulan Data

  1. Observasi dilakukan selama 2 bulan dari Maret 2019 - Mei 2019 untuk pengambilan data perkembangan jumlah siswa setiap tahun. yang diperlukan menentukan topik penelitian skripsi yakni : perancangan video promosi yang akan dijadikan daya tarik dalam mempromosikan SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat.

  2. Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara bertatap muka dan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada stakeholder yaitu dengan Bapak Aswadi, S.Pd. selaku kepala sekolah pada 18 Maret 2019 untuk mendapatkan informasi yang lebih terperinci dan gambaran mengenai media yang dipergunakan sebelumnya dan media yang dibutuhkan sekolah sebagai sarana penunjang informasi dan promosi pada SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat.

  3. Studi Pustaka Dalam melengkapi data dukung mengenai teori-teori dasar yang dibutuhkan dalam laporan penelitian, dengan mencari dan membaca literatur-literatur, buku-buku maupun artikel jurnal yang dijadikan untuk melengkapi ketentuan-ketentuan pada penilaian obyektif penguji yang berkaitan dengan yang relevan dengan topik penelitian berbasis media video.

Analisa Perancangan Media

Perancangan media informasi dan promosi berbasis video promosi pada SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat dirancang berdasarkan analisa terhadap kebutuhan media yang diajukan kepada stakeholder. Media-media yang akan digunakan sebagai sarana penunjang informasi dan promosi SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat dirancang dengan menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro CC 2015, Adobe After Effect CC 2015, Adobe Audition CC 2015 dan Adobe Photoshop CC 2015.

Konsep Produksi Media (KPM)

Konsep Dasar Media ada tiga yaitu preproduction, production dan post production.

  1. Preroduction Menjelaskan secara terperinci tentang tahap-tahap yang akan dilakukan sebelum tahapan proses produksi media video promosi.
  2. Production Menjelaskan tahapan dimana terdapat kerjasamanya pemain dengan tim yang mempersiapkan rancangan media video dari Perencanaan Media, Perencanaan Pesan dan Perencanaan Visual. Tujuan Broadcasting, Strategi Broadcasting dan Program Broadcasting.
  3. Postproduction Merupakan penjelasan tahap akhir dalam menentukan format video sesuai dengan program Broadcasting, dari tahapan editing, mixing sesuai pendistribusian yang telah diprogramkan.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab I menjelaskan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan yang akan dibahas dalam laporan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II menjelaskan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi. Yang meliputi Teori Umum, Teori Khusus, dan Literature review.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Bab III menjelaskan tentang gambaran umum Objek yang diteliti, sejarah singkat sekolah, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, product information, market analisis, potensial market, market segmentation, marketing objective (tujuan pemasaran), marketing strategy (strategi pemasaran), budget produksi media, konfigurasi perancangan.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Bab IV menjelaskan tentang perancangan media yang akan dibuat didalamnya terdapat beberapa tahapan – tahapan produksi rancangan media yaitu: Preproduction, Production dan Postproduction. Sesuai dengan teknik perancangan pembuatan video.

BAB V PENUTUP

Bab V menjelaskan tentang Kesimpulan dan Saran yang diberikan kepada lembaga sekolah sebagai pemecahan masalah dalam perancangan yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Maimunah, dkk (2017:38)[1] ,Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.

Menurut Sunarya, dkk (2016:99)[2] ,“Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan adalah proses untuk merencanakan sesuatu yang akan dikerjakan atau dibuat dengan menggunakan teknik dan metode-metode tersendiri.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Sunarya, dkk (2017:4)[2] ,promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek.

Menurut Maimunah, dkk (2017:37)[1],“Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa definisi promosi adalah kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan/jasa yang dimana promosi tersebut berisikan tentang informasi yang akan dilihat oleh seluruh masyarakat.

Tujuan Promosi

Berdasarkan Suprapto dan Muhammad Rusdi (2015:102)[3] ,“,Tujuan promosi adalah untuk meningkatkan penjualan, memperkenalkan produk baru dan meredam pesaing.

Menurut Sunarya, dkk (2015:79)[2] , “,Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek.

Konsep Dasar Informasi

Menurut Hutahaean (2014:9)[4] ,“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya”.

Menurut Sunarya, dkk (2015:80)[2] ,“Informasi adalah data yang di olah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Kesimpulan dari dua kutipan diatas mengenai pengertian informasi adalah suatu bentuk data yang berguna atau memiliki arti dari penggunanya.

Konsep Dasar Media

Menurut Budiarto, dkk (2018:218)[5],“Media adalah tempat dimana kita bisa menyebarkan informasi kepada masyarakat luas tentang apa yang kita ketahui biasanya media terdiri dari teks, gambar atau foto maupun audio jika diperlukan”.

Menurut Maimunah dkk, (2017:37)[1],,“Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto”. Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa media adalah suatu wadah informasi berupa gambar, audio, dan video yang akan disebarkan ke seluruh masyarakat.

Konsep Dasar Desain Grafis

Definisi Desain Grafis

Menurut Munir (2015:248)[6], “Desain grafis adalah salah satu bagian dari multimedia. Desain grafis adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan.

Menurut Hadi, dkk (2017:8)[7],“Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin”.

Definisi desain grafis dari dua kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa desain grafis adalah salah satu bagian dari multimedia yang digunakan sebagai penyampain informasi.

Definisi Tipografi

Menurut Awwali dan Sulartopo (2015:21)[8], “Tipografi adalah elemen penting yang sangat diperlukan guna mendukung proses penyampaian pesan verbal maupun virtual. Menjadi sesuatu yang akan sulit dipahami, apabila seorang webmaster ketika sedang menyampaikan informasi yang terkait dengan produk atau jasanya, hanya mengandalkan aspek pesan visual yang berbentuk deretan gambar atau ilustrasi tanpa menerapkan pesan overbal berbentuk susunan huruf yang dikemas dalam balutan pilihan tipologi yang persuasif dan komunikatif.

Menurut Sitorus (2015:49) [9] menjelaskan Typography juga bisa dikatakan sebagai seni dalam menggunakan, memilih, dan mengaplikasikan huruf karena jika salah dalam memilih huruf, maka akibatnya adalah tidak sampainya informasi ketika media tadi dilihat/dibaca. membacanya.

Menurut Sitorus (2015:49)[10], ”Tipografi merupakan seni memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Dari dua kutipan diatas dapat didefinisikan bahwa tipografi adalah penataan huruf sebagai proses penyampaian agar menciptakan sebuah kesan khusus kepada para pembacanya.

Definisi Tentang Warna

Menurut Awwali dan Sulartopo (2015:21)[8],“Warna adalah sifat cahaya yang bergantung dari panjang gelombang”.

Menurut Nugroho (2015:22)[11], “Warna dapat diberikan oleh panjang gelombang. Dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang nampak oleh mata merupakan salah satu bentuk pancaran energi yang merupakan bagian yang sempit dan gelombang elektromagnetik”.

Kesimpulan dari dua kutipan diatas tentang warna yaitu gelombang yang sifatnya cahaya dan memiliki suatu pancaran energi.

Definisi Citra atau Image

Menurut Nugraha (2015:3)[12], “Citra adalah apa yang terlihat di mata khalayaknya tentang perusahaan, termasuk yang dilihat khalayak pada produk, layanan, karyawan, bangunan, simbol-simbol yang digunakan, dan objek lainnya yang memberikan kontribusi terhadap realitas perusahaan.

Menurut Rafiq, dkk (2016:51)[13], “Citra merupakan sumber cahaya yang menerangi objek dan dipantulkan kembali dan ditangkap oleh alat-alat optik misalnya mata manusia, kamera scanner, sensor, satelit dan sebagainya kemudian direkam”.

Kesimpulan dari dua kutipan diatas tentang citra adalah apa yang bisa dilihat oleh mata para khalayak tentang realitas yang dilihatnya.

Definisi Layout

Menurut Akbar (2016:87)[14],“Layout adalah merupakan pengaturan yang dilakukan pada buku, majalah, atau bentuk publikasi lainnya, sehingga teks dan ilustrasi sesuai dengan bentuk yang diharapkan”.

Menurut Yuniarti, dkk (2015:1233)[15], “layout adalah penyusunan dari elemen – elemen desain yang berhubungan ke dalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistic. Hal ini biasa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Secara umum, layout merupakan tata letak ruang atau bidang. Layout terdiri dari beberapa elemen seperti teks, elemen visual, dan elemen lainnya. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dan dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.

Bisa disimpulkan bahwa layout menurut kutipan diatas adalah suatu tata letak pengaturan yang biasanya berhubungan dengan media cetak atau bentuk publikasi lainnya.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Data

Binilang, dkk (2017 : 1346)[16], “Data adalah sekumpulan informasi, dalam pengertian bisnis, data merupakan sekumpulan informasi dalam pengambilan keputusan.”

Iswandy (2015 : 73)[17], “Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.”

Dapat disimpulkan bahwa data merupakan sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan yang berwujud gambar, suara, huruf, angka matematika, bahasa atau pun simbol.

Pengertian Informasi

Menurut Susanti (2016 : 92) [19] , “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimanya,” Sedangkan menurut Hutahean (2015 : 9)[4],“ Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data keadaan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan yang nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan keputusan.

Dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.

Jenis-jenis Informasi

Subatri dalam buku revisiannya (2016 : 30 – 32)[18], “Para ahli sistem informasi manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang dioperasikan dalam manajemen. Dari berbagai pendapat yang berbeda itu dapat disimpulkan bahwa

informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini :

a.      Informasi Berdasarkan Persyaratan Yaitu suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.

b.      Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu Yaitu informasi berdasarkan dimensi waktu yang diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam : Informasi masa lalu dan Informasi masa kini.

c.      Informasi Berdasarkan Sasaran Yaitu informasi yang ditujukan kepada seseorang atau sekelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun diluar organisasi.

Kualitas Informasi

Menurut Nagara, dkk (2018 : 669)[19], “Kualitas Informasi merupakan mengukur kualitas output dari sistem informasi, yaitu kualitas yang dihasilkan oleh sistem, informasi yang baik adalah informasi yang akurat, relevan dapat dipahami, dan tepat waktu. Menurut Suzanto dan Sidharta (2015 : 19)[20], “Ada beberapa

kualitas informasi antara lain :

a.     Kecermatan (Accuracy) Yaitu perbandingan antara informasi yang benar terhadap total informasi yang dihasilkan dalam suatu periode.

b.     Penyajian yang tepat waktu (Timeline) Yaitu kegiatan yang menyajikan informasi pada saat transaksi terjadi atau pada saat informasi tersebut dibutuhkan, yang mampu menutup peluang bagi pesaing untuk mengambil keputusan yang baik dengan lebih cepat.

c.      Kelengkapan (Completeness) Yaitu adanya relevansi antara informasi dan penggunanya.

d.     Ringkas (Conciseness) Yaitu informasi yang disajikan telah diikhtisarkan sesuai kebutuhan pengguna dan bidang-bidang yang menjadi fokus utama.

Teori Khusus

Konsep Dasar Video

Pengertian Video

Menjelaskan Kasemin (2015:3)[21] ,“Video merupakan teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan, dan menata ulang gambar gerak”. Sementara, Reddy dan Chhaya S.Pawar (2015:21) mendefiniskan “Video is used in several different applications like Video Conferences, Medical diagnostic, Security devices etc. Video compression is needed to facilitate both storage and transmission in real time. Digital video shares all the features of other digital formats, including lossless transmission, lossless storage, and ease of editing.”. (Video digunakan di beberapa aplikasi yang berbeda seperti Konferensi Video, Diagnostik Medis, Keamanan perangkat dll Kompresi video diperlukan untuk memudahkan baik penyimpanan maupun transmisi secara real time. Digital video berbagi semua fitur dari format digital lainnya, termasuk transmisi tanpa rugi, penyimpanan tanpa rugi, dan kemudahan pengeditan.)

Video dapat disimpulkan bahwa video adalah gambar yang bergerak dan didampingin dengan audio visual serta penambahan effect yang sangat menarik agar pesan yang disampaikan dapat diterima dan dimengerti oleh audience.

Format Video

Nugroho (2014:69-75)[22], terdapat banyak format video diantaranya:

  1. AVI

    AVI Singkatan dari Audio Video Interleaved. Format media yang dapat menyimpan data gambar bergerak/video dan suara/audio. AVI dikembangkan oleh Microsoft untuk digunakan pada Operating System Windows. Sebuah file AVI dapat menggunakan bermacam-macam format kompressor/codecs. File AVI tidak mempunyai standar ukuran atau resolusi, bitrate dan sebagainya sehingga anda bebas mengaturnya.

  2. MPEG-1

    Standar Internasional untuk kompresi video kualitas sedang atau medium, yang dikenal dengan Motion Picture Expert Group (MPEG-1) yang digunakan untuk Video CD/VCD. Format yang berjaya di tahun 90an sampai awal 2000 ini mempunyai kompresi 50 banding 1 sampai 100 banding 1 sehingga file yang dihasilkan jauh lebih kecil dibandingkan aslinya yang tanpa kompresi.

  3. MPEG-2

    Pengembangan dari MPEG-1 adalah MPEG-2 sehingga dapat mentransfer data lebih dari 4,5 Mb/s dan bisa digunakan untuk dunia broadcast pertelevisian dan DVD Video. Format MPEG-2 juga mendukung multichannel surround sound seperti PCM, Dolby Digital dan DTS.

  4. ASF

    ASF merupakan singkatan dari Advanced Streaming Format. Format ini Khusus dibuat untuk jaringan internet. Dengan demikian video yang dijalankan melalui internet akan berjalan mulus tanpa harus menunggu sampai data selesai diunduh/download. Teknik tersebut disebut streaming. Format ini dikembangkan oleh Microsoft. Penggunaan teknologi ASF ini digunakan pada format video lain seperti Windows Media Audio (WMA) dan Windows Media Video (WMV). ASF juga dapat menyimpan data text/metadata artist, title, album dan genre untuk audio atau sutradara pada file video track seperti file ID3 tags pada MP3 files.

  5. MOV.QT

    Standar format digital video yang dikembangkan oleh Apple Computer for Macintosh (Mac Os) saingan Microsoft. Namun dapat dijalankan pula di Windows. Namun anda harus menginstall drivernya terlebih dahulu yaitu Quicktime for Windows atau Quicktime Alternative. Salah satu kelebihan format ini adalah adanya codec Animation kemampuannya untuk menyimpan Alpha Channel, sehingga video/render animasi yang dibuat di 3D Studio Max atau After Effects dapat diganti backgroundnya.

  6. WMV

    WMV adalah singkatan dari Windows Media Video. Format video ini dikembangkan oleh Microsoft. Keuntungan format video ini adalah kompresi yang tinggi dan tanpa banyak mengurangi kualitas video. WMV sama seperti ASF (Advanced Systems Format) yang mempunyai teknologi streaming agar bisa dijalankan dengan mulus di internet.

  7. MP4

    MP4 dapat menampung berbagai format multimedia dan video stream ke sebuah file. Format yang dapat ditampung antara lain AVI (.avi), MPEG (.mpg, .mpeg), Matroska (.mkv, .mka), OGM (.ogm) Quicktime (.mov) atau Realmedia (.rm, .rmvb). MP4 telah menjadi standar (ISO 14496-14) sehingga dapat dijalankan di berbagai hardware seperti handphone, mp4 player dan multimedia player di komputer.

Konsep Dasar SMK

Berdasarkan penelitian dari Amirrudin, dkk (2016:90)[23], “SMK sebagai salah satu jenjang pendidikan diharapkan menyiapkan lulusan yang berkualitas. Pendidikan siswa SMK dibekali pengetahuan, sikap, dan keterampilan kecakapan hidup (life skill) yang bermanfaat untuk dirinya dan masyarakat”

Menurut Lestari dan Budi Tri Siswanto (2015:61)[24],“SMK adalah suatu lembaga yang menyelenggarakan pendidikan dan latihan”.

Kesimpulan dari dua kutipan di atas tentang pengertian SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Adalah suatu lembaga untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dan siswi sesuai jurusan.

Konsep Dasar Video Promosi

Menurut penjelasan Prasetyo dan Denny Indrayana Setyadi (2017:59)[25],“video promosi adalah sebuah video berdurasi antara 3-7 menit namun tersebut menyesuaikan konten dan cakupan”.

Sedangkan pengertian video promosi menurut Wiratna dan Rahmatsyam Lakoro (2017:95)[26], “Video promosi bertujuan untuk mempromosikan produk/jasa yang berisi tentang keunggulan dari produk/jasa tersebut. Biasanya iklan cenderung menggunakan sebuah tagline yang singkat dan bersifat persuasif sehingga mudah diingat”.

Pengertian video promosi menurut dua kutipan diatas adalah suatu media yang mempromosikan sesuatu secara lebih jelas serta detail dan hanya berdurasi antara 3-7 menit tergantung dari konten yang dibuat.

Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Pengertian Multimedia

Menurut Wulandari, dkk (2018:210)[27], “multimedia merupakan pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.”.

Suryadi, dkk (2017:233)[28], mengatakan bahwa, “Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menampilkan teks, grafik, video, animasi dan suara dalam bentuk terpadu.

Menurut Purwanto, dkk (2016 : 4.8-13)[29], “Multimedia merupakan gabungan beberapa media diantaranya teks, suara, bunyi dan gambar, dimana semua media ini dibuat dijadikan sebuah satu kesatuan sehingga membentuk sebuah multimedia yang mampu memberikan tampilan dengan teknologi yang menarik”.

Menurut Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Guruan ( Association for Education and Communication technology/AECT) mendefinisikan media sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional.

Unsur – unsur multimedia adalah sebagai berikut:

  1. Audio

    Audio adalah segala suatu yang dapat di denger. Audio atau sura dalam komputer diolah oleh sound card dari bentuk analog digital. Audio sangat berguna memberi tekanan dalam sebuah adegan atau memberikan efek suara dalam sebuah karya multimedia

  2. Gambar/Grafik

    Gambar merupakan kumpulan darri banyak titik yang tersusun sedemikian rupa, sehingga menjadi suatu bentuk yang diinginkan. Gambar merupakan bentuk yang disajikan sebagai sarana yang mudah dipahami dan dimengerti oleh para pemakai. Gambar juga bias sebagai alat penerjemah.

  3. Teks

    Tampilan dalam bentuk teks pada program multimedia sangat berperan memberikan kemudahan bagi pemakai untuk menyampaikan suatu informasi. Teks juga sangat berguna untuk menjelaskan adegan yang sedang berlangsung dalam sebuah sistem multimedia. Teks juga memberikan warna tersendiri bagi multimedia.

  4. Animasi

    Animasi adalah paparan urutan yang setiap tahunnya sedikit perbedaan untuk menghasilkan satu pergerakan secara berterusan. Animasi merupakan satu teknologi yang membolehkan image pengguna kelihatan seolah-olah hidup, dapat bergerak, beraksi dan bercakap.

  5. Video

    Video addalah system gambar hidup atau gambar bergerak yang saling berurutan. Terdapat dua macam video yaitu video analog dan video digital. Video analog dibentuk dari deretan sinyal elektrik (gelombang analog) yang direkam oleh kamera dan dipancarluaskan melalui gelombang udara. Sedangkan video digital dibentuk dari sederetan sinyal digital yang berbentuk, yang menggambarkan titik sebagai rangkaian minimum atau maksimum, nilai minimum berarti 0 dan nilai maksimum berarti 1.


Pengertian Audio Visual

Menurut Sunarya, dkk (2016 : 320)[30], “Audio Visual merupakan gabungan dari dua kata Audio yang berarti suara dan visual yang berarti gambar atau dengan kata lain menjelaskan audio visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar bergerak menimbulkan suara”.

Menurut Budiarto, dkk (2018:220)[31], “audio visual merupakan gabungan dari dua kata yaitu audio yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan, “audio visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar yang bergerak menimbulkan suara".

Pengertian Broadcasting

Menurut Budiman (2015 : 180)[32], Broadcasting adalah pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar atau yang berupa grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran.

Adapun kesimpulan dari pendapat diatas, bahwa Broadcasting yaitu pesan dalam bentuk suara dan gambar yang berupa grafis dan karakter yang bersifat interaktif maupun tidak yang diterima melalui frekuensi radio melalui udara, kabel, atau media lainnya untuk diterima secara serentak.

Konsep Produksi

Pre production (Praproduksi)

Menurut Nugroho (2014: 106-110)[22] , tahapan ini menciptakan proses awal dari seluruh kegiatan yang akan datang; bermula dari timbulnya gagasan atau lazimnya disebut ide. Berpijak dari gagasan ini, produser mulai melakukan berbagai kegiatan untuk mengumpulkan berbagai data yang diperlukan sebagai bahan pengembangan gagasan tersebut. Selanjutnya, dengan bekal informasi dari produser, penulis naskah mulai merangkai berbagai data menjadi suatu naskah dengan format yang telah ditentukan sebelumnya.

Apabila naskah dinilai telah memenuhi syarat, maka produser menyelenggarakan planning meeting (penjelasan rencana) dengan mengundang anggota kerabat kerja inti (key members), yang terdiri atas pengarah acara, technical director (TD), audio engineer, lighting engineer, art director. Dalam planning meeting ini, produser melakukan pendekatan produksi (production approach) tentang rencana produksinya dan seluruh anggota inti tersebut memberikan berbagai masukan yang diperlukan sehingga akhirnya rencana produksi tersebut dapat direalisasikan.

Selanjutnya, produser mempersiapkan berbagai hal yang bersifat mendukung rencananya, misalnya, melakukan casting artis pendukungnya, menyusun anggaran yang diperlukan, dan sebagainya. Sedangkan para anggota inti mempersiapkan sesuatu yang berhubungan dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Production (Produksi)

Yang dimaksud dengan produksi ialah pelaksanaan pengubahan bentuk naskah menjadi bentuk auditif dan visual sesuai dengan kaidah – kaidah yang berlaku bagi pertelevisian. Seperti telah kita ketahui bahwa acara televisi, khususnya acara pendidikan, dapat dibuat di dalam maupun di luar studio dan pelaksanaannya dapat menggunakan beberapa kamera atau hanya satu kamera jinjing saja.

Post production (PascaProduksi)

Tahapan post production ini merupakan suatu kerja pada tahapan terakhir dari bahan yang telah diproduksi, baik dengan satu maupun beberapa kamera. Penyelesaian pekerjaan meliputi :

  1. Melakukan penyuntingan suara maupun gambarnya;
  2. Pengisian grafik, baik yang berbentuk tulisan maupun berupa foto dan sebagainya;
  3. Pengisian narasi;
  4. Pengisian ilustrasi musik, dan
  5. Pengevaluasian program yang telah dinyatakan selesai, agar diadakan perbaikan, jika ternyata terdapat kekurangan.

Pada setiap tahapan, dari segi perencanaan sampai dengan penyelesaian akhir, harus ditaati, kecuali acara yang terikat aktualitasnya, misalnya berita. Meskipun demikian, tidak berarti bahwa berbagai jenis kegiatan yang ada dalam setiap tahapan tidak dilaksanakan, sebab setiap jenis kegiatan yang ada dalam setiap tahapan itu merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan satu dari lainnya.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Prastomo (2014:166)[33], Elisitasi adalah adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen perusahaan melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.
    1. M pada MDI berarti Mandatory (Penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti Inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Economic, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
    3. Low(L) : Mudah untuk dikerjakan
  4. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

Literature Review

Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan

penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari

perumusan masalah yang ingin diteliti..

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Budiarto, (2018)[5] , Saat ini keterbukaan akses informasi memungkinkan informasi dapat dengan mudah diperoleh kapanpun dan dimanapun. Informasi menjadi hal penting, karena dengan informasi orang akan mendapat semua yang diinginkan. Penyebaran informasi tersebar melalui media cetak atupun media elektronik berbentuk multimedia, dari media itulah masyarakat dapat memperoleh informasi. PT. Gardena Karya Anugrahadalah salah satu perusahaan produk furnitureyang terletak Jl. Adi Sucipto No.128 Kelurahan Pajang, Kecamatan Benda Kota Tangerang,PT. Gardena Karya Anugrahyang terbilang belum cukup lama di bentuk, PT. Gardena Karya Anugrahyang terbilang baru dan masih menggunakan media lisan, tulisan, majalah dan website, maka pihak PT. Gardena Karya AnugrahMembutuhkan Media Company Profile untuk menunjang promosi PT. Gardena Karya AnugrahUntuk menginformasikan kepada masyarakat Umum khususnya untuk calon customer agar tertarik untuk memesan berbagai furniturePT. Gardena Karya Anugrah. Pada konsep tersebut terdapat tahapan preproduction, production dan postproduction. Agar menghasilkan rancangan media berbasis video company profile komunikasi dan informasi yang baik dan berkualitas digunakan aplikasi penunjang Adobe Photoshop CS6, Adobe Premier CS6 dan Adobe Corel Video Studio X5.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh sunarya (2016)[2] , Perkembangan media promosi saat ini sangatlah pesat. Media promosi yang banyak digunakan saat ini tidak hanya berbentuk media komunikasi visual, namun banyak perusahaan yang mengembangkan promosinya melalui media audio visual. Perkembangan dunia perhotelan yang makin pesat, menyebabkan semakin banyaknya fasilitas dan keunggulan yang harus di promosikan untuk bersaing, khususnya pada Padjadjaran Suites Busines & Conference Hotel. Tujuan penelitian ini adalah merancang media berbasis audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai hal hal yang berkaitan dengan keseluruhan isi Padjadjaran Suites Busines & Conference Hotel. Padjajaran Suites Business & Conference Hotel merupakan hotel bintang empat yang terletak di Tangerang. Permasalahan yang ada yaitu media yang digunakan oleh Padjajaran Suites Business & Conference Hotel masih berupa media komunikasi visual, pada umumnya masyarakat lebih mudah menerima informasi melalui media yang interaktif dan komunikatif, sehingga Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel membutuhkan media video profile sebagai media penunjang informasi dan promosi yang di tunjukkan kepada calon customer, menjalin relasi dengan klien, ataupun sebagai media informasi kepada masyarakat, sehingga perancangan media video profile yang menampilkan seluruh ruang lingkup, keunggulan, dan fasilitas yang dimiliki hotel tersebut, dapat menjadi solusi dalam pemecahan masalah pada media promosi dan informasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data, analisa data, metode analisa perancangan, serta konsep dasar produksi media. Di dalam konsep dasar produksi media terdapat tahap preproduction, production, dan postproduction. Hasil akhir dari perancangan ini adalah sebuah video yang bisa langsung digunakan untuk media promosi.
  3. Penelitian yang dilakukan Apriani, dkk (2018)[34] , “Sarana Promosi dan Informasi Sebagai Video Profile SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang”. Multimedia saat ini sudah merambah di seluruh dunia bahkan sulit dipisahkan dengan kehidupan sehari-hari. Multimedia dalam pendidikan menyediakan teknik pembelajaran sehingga hasil yang maksimal. Calon siswa dan siswi diharapkan mereka agar lebih mudah untuk menentukan bagaimana siswa dapat menerima informasi secara cepat dan efektif. promosi menggunakan teknologi komputer meningkat lebih baik sehingga mengikuti perkembangan teknologi. Namun saat ini instansi tidak memiliki media video promosi mengenai profile pendidikan kepada masyarakat luas. Tahapan pre production, production dan postproduction. Agar menghasilkan rancangan video profile komunikasi informasi berkualitas menggunakan Adobe Photoshop CS6, Adobe Premiere CS6 dan Adobe Corel Video Studio X5.
  4. Penelitian yang dilakukan Maulani, dkk (2018)[35] ,“Video Promosi Untuk Program Acara Crazy Challenge MNC Channel-Indovision Dengan Adobe Premier Pro”. Banyak media massa menggunakan pasar teknologi sebagai media informasi dan promosi. Salah satu contoh media adalah dimana media massa berlomba-lomba membuat promosi untuk program acara dalam bentuk digital video yang kemudian disaksikan oleh masyarakat melalui televisi. Setelah masyarakat melihat video promosi program acara yang dikemas dengan digital video yang menarik maka masyarakat merasa penasaran. Tujuan dari pembuatan video promosi pada program acara Crazy Challenge memberikan informasi yang efektif tentang tayangan tersebut, dapat menarik konsumen untuk berlangganan TV kabel indovision, menarik minat para sponsor dan menjadi daya tarik masyarakat atau penonton untuk menyaksikan acara tersebut, dan mencapai target untuk meningkatkan rating setiap program acara games di MNC Channel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode pengumpulan data, metode analisa perancangan media, metode konsep produksi media, dan metode pengujian. video promosi ini peneliti menggunakan software Adobe Premiere Pro, Adobe After Effect CS6 dan Adobe Ilustrator CS6 sebagai tahap editing.
  5. Penelitian yang dilakukan Prihantini (2015)[36] , “Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Pertama Negeri Dua Sambungmacan Sragen Menggunakan Komputer Multimedia”. Pada penelitian ini berisikan penjelasan tentang sebuah perancangan Video Profil SMPN 2 Sambung Macan Sragen yang menggunakan aplikasi komputer grafis seperti Corel Draw X3, Photoshop 7 dan Sony Vegas 7.0. kebutuhan akan informasi tentang visi dan misi, fasilitas dan, keunggulan SMPN 2 Sambung Macan Sragen merancang media video profil sebagai sarana informasi. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Metode Observasi, Studi Pustaka dan, Perancangan Program. Penulis. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan kemudahan dalam memberikan informasi terhadap siswa, guru serta, masyarakat tentang SMPN 2 Sambung Macan Sragen.
  6. Penelitian yang dilakukan Ismail, dkk (2016)[40],“Perancangan Promosi Wisata Pantai Berbasis Videografi Sebagai Upaya Pengenalan Pariwisata Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan”. Kabupaten Kotabaru merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan memiliki berbagai potensi secara geografis maupun demografis sangat unik khususnya pantai, berdasarkan sensus dari badan Pembangunan Daerah Kotabaru tahun 2014 terdapat peningkatan yang signifikan dari sektor pariwisata. Tentunya Pemerintah Kotabaru membuat media untuk terus mempertahankan atau meningkatkan jumlah kunjungan tersebut perlu ada media promosi yang menarik. Sebelumnya Dinas Pariwisata Kotabaru sudah membuat media promosi berbentuk cetak, namun untuk melengkapi bentuk promosi, Kotabaru perlu menambah bentuk promosi berupa video. Dengan adanya media video promosi pariwisata ini dirasa lebih efektif untuk menarik jumlah kunjungan. Perancangan video Promosi Pantai yang ada di Kabupaten Kotabaru ini berkonsepkan “beauty” yang artinya kombinasi kualitas seperti potongan, warna, atau bentuk yang memuaskan indera keindahan terutama penglihatan. Video promosi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, studi eksisting dan studi kompetitor. Video ini ditujukan untuk wisatawan lokal maupun asing supaya meningkatkan jumlah kunjungan, video promosi ini dibuat semenarik mungkin sehingga dapat memajukan sektor pariwisata Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Suryadi, dkk (2017)[37] ,Multimedia Audio Visual and Broadcasting Bagian Detik TV PT. Agranet Multicitra Siberkom Jakarta Selatan”. Pesatnya perkembangan teknologi di era globalisasi saat ini membuat segelintir orang perlu mendapatkan informasi yang lebih, guna menambah wawasan. Tak ayal perlunya kebutuhan informasi menjadi suatu keharusan. Berita merupakan suatu informasi tentang terjadinya suatu peristiwa atau kejadian. Perkembangannya melalui penyiaran radio, media cetak, penyiaran televisi dan media online. Penyiaran berita online merupakan satu paket yang harus dikemas secara baik dan bagus agar masyarakat yang menyaksikannya mendapatkan informasi teraktual dan terkini. Satu paket penyiaran berita online tersebut meliputi kegiatan menjadi Reporter, Editing yang berkaitan dengan produksi dan kemasan dalam penayangan News di PT. AGRANET MULTICITRA SIBERKOM (detikcom).
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2014) [38] ,,“Pembuatan Video Profil Sekolah Dasar Negeri 1 Tugu Jumantono Kabupaten Karanganyar”. Penyampaian informasi pada saat sekarang ini mengalami kemajuan yang cukup pesat ,sehingga setiap orang dapat dengan mudah mendapatkan informasi secara cepat dan tepat. Pemberian dan penerimaan informasi tidak hanya dilakukan dengan saling berbicara tetapi juga bisa dilakukan dengan membaca ataupun melihat sebuah interface misalnya membaca Koran ataupun browsing internet. Pembuatan video profil sekolah dasar negeri 1 Tugu Jumantono bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas dan supaya sekolah dasar negeri 1 Tugu Jumantono memiliki suatu media informasi yang bisa digunakan untuk promosi karena sebelumnya dalam penyampaian informasi kepada masyarakat masih banyak kekurangan yaitu masih menggunakan cara- cara secara lisan (penyuluhan) dan proses konvensional. Dengan tujuan memberikan informasi tentang Sekolah Dasar Negeri 1 Tugu Jumantono kepada guru, karyawan dan masyarakat luas.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Sunarya, dkk (2016)[2] , “Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual And Broadcasting As A Media Promotion”. Perkembangan media promosi saat ini sangatlah pesat. Media promosi yang banyak digunakan saat ini tidak hanya berbentuk media komunikasi visual, namun banyak perusahaan yang mengembangkan promosinya melalui media audio visual. Perkembangan dunia perhotelan yang makin pesat, menyebabkan semakin banyaknya fasilitas dan keunggulan yang harus dipromosikan untuk bersaing, khususnya pada Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel. Tujuan penelitian ini adalah merancang media berbasis audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan keseluruhan isi Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel. Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel merupakan hotel bintang empat yang terletak di Tangerang. Permasalahan yang ada yaitu media yang digunakan oleh Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel masih berupa media komunikasi visual, pada umumnya masyarakat lebih mudah menerima informasi melalui media yang interaktif dan komunikatif, sehingga Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel membutuhkan media video profile sebagai media penunjang informasi dan promosi yang ditujukkan kepada calon customer, menjalin relasi dengan klien, ataupun sebagai media informasi kepada masyarakat, sehingga perancangan media video profile yang menampilkan seluruh ruang lingkup, keunggulan, dan fasilitas yang dimiliki hotel tersebut, dapat menjadi solusi dalam pemecahan masalah pada media promosi dan informasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data, analisa data, metode analisa perancangan, serta konsep dasar produksi media. Di dalam konsep dasar produksi media terdapat tahap pre production, production, dan post production. Hasil akhir dari perancangan ini adalah sebuah video yang bisa langsung digunakan untuk media promosi.
  10. Research conducted by Kastrinakis et al (2018)[39] ,“Video frame size modeling for user-generated traffic in an enterprise-like environment”. Smart mobile devices have displaced personal computers in many daily applications such as internet browsing and email. However, for content creation, users still need to use a large display, keyboard and mouse. Many initiatives are currently working on enabling I/O functionality for content creation and pe- ripheral access, and on preserving the grab-and-go experience where the mobile device is not tethered to the docking station but merely placed in proximity of it and the traffic is carried over Wi-Fi. Main- taining the Quality of Service (QoS) and Experience (QoE) of low-latency, high fidelity video (for example the desktop view of a smart device) when transmitted over a Wi-Fi link in heavily loaded environments has been proven problematic. In this work, we propose for the first time in the relevant literature to the best of our knowledge, a highly accurate video traffic model that is capable of predicting the volume of video traffic generated by an average user’s computer during a day. Our modeling techniques are tested on real user-generated screen mirroring traffic from a large shared cube space similar to an enterprise environment, and can be easily used as source traffic generators in order to facilitate the study of H.264 transmission performance over wireless networks. (Ponsel pintar telah kehilangan tempat tinggal komputer pribadi dalam sehari hari banyak aplikasi seperti email dan browsing internet. Namun, untuk menciptakan konten, pengguna masih membutuhkan untuk menggunakan sebuah layar besar, keyboard dan mouse. Saat ini bekerja di berbagai inisiatif yang memungkinkan I / O fungsionalitas untuk menciptakan dan akses konten perifer, dan pada pelestarian ambil dan pergi pengalaman di mana ponsel tidak diikat ke docking station namun hanya ditempatkan di dekat itu dan kelancaran lalu lintas adalah tempat di wi-fi. Main- taining kualitas pelayanan ( qos ) dan pengalaman ( qoe ) dari low-latency, kesetiaan yang tinggi video ( sebagai contoh pandangan desktop ) perangkat cerdas ketika ditularkan lebih dari satu wi-fi link dalam lingkungan sangat dimuat telah terbukti bermasalah. Dalam kegiatan ini, kami mengusulkan untuk pertama kalinya di lembaga sastra yang lebih baik dari pengetahuan kita, video yang sangat akurat lalu lintas model yang maha kuasa atas memperkirakan masa volume lalu lintas video yang dihasilkan oleh rata rata orang pada suatu komputer).
  11. Research conducted by Anastasia, et al (2017)[40] ,“Video Creation And Social Networking Educational Environment”. The use of Technology and Information in the world of education is very important. one of which is to facilitate the teachers to further develop the teaching materials. In this case, the Internet or social media is included into the Technology and Information. certainly regardless of the purpose of communication and entertainment, social media can make their learning methods more interactive. in addition to easily accessible, easy use makes social media a great place for the development of learning environment. the purpose of this study is to evaluate the video use procedures in education in youtube social media, as is done by the School of Pedagogical and Technological Education Pedagogical Training Program of ASPETE. using non-participatory observational research methods, more detailed content has been uploaded on Youtube consisting of 198 videos created in the context of the "Education" course. By making interactive learning videos using social media, learning will be more effective and make students more active . (Penggunaan Teknologi dan Informasi dalam dunia pendidikan adalah hal yang sangat penting. salah satunya untuk memudahkan para pengajar untuk semakin mengembangkan bahan ajarannya. Dalam hal ini, Internet ataupun sosial media termasuk kedalam Teknologi dan Informasi tersebut. tentunya terlepas dari tujuan komunikasi dan hiburan, media sosial bisa membuat metode pelajaran mereka lebih interaktif. Selain mudah diakses, penggunaan yang mudah membuat sosial media menjadi tempat yang tepat untuk pengembangan lingkungan belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi prosedur penggunaan video dalam pendidikan dalam media sosial youtube, seperti yang dilakukan oleh Pendidikan Teknologi dan Multimedia kursus program Pelatihan Pedagogi ASPETE (Sekolah Pedagogi dan Pendidikan Teknologi). Menggunakan metode penelitian observasi non-partisipatif, lebih detail lagi konten sudah diupload di Youtube yang terdiri dari 198 video yang dibuat dalam konteks kursus "Pendidikan". Dengan dibuatnya video pembelajaran yang interaktif menggunakan media sosial tentunya pembelajaran akan lebih efektif dan semakin membuat aktif para siswa).
Tabel 2.1 Literature Review



Keunggulan Project Peneliti dan Referensi Literature Review Yang Digunakan :

Penelitian yang dilakukan dengan judul “Perancangan Video Sebagai Media Promosi SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat” memiliki tampilan yang menarik dalam menyampaikan informasi dan promosi dalam bentuk video. Dalam perancangan ini membuat video promosi sekolah yang menampilkan fasilitas dan keunggulan. Kemudian dalam penyajiannya pun lebih singkat, padat dan jelas dalam memberikan informasi tentang fasilitas, kegiatan, jurusan dan keunggulan. Memiliki manfaat sebagai media penunjang informasi dan promosi untuk menarik calon siswa-siswi baru dan masyarakat untuk bergabung bersama SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat serta bertujuan untuk menarik perhatian, mempromosikan, dan memperkenalkan SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat

Kelebihan dari project yang dibuat oleh peneliti adalah menyajikan sebuah informasi SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat. Menampilkan cuplikan video dari setiap objek serta fasilitas – fasilitas yang tersedia di SMKCengkareng 1 Jakarta Barat dan didukung dengan backsound yang sesuai dengan konsep video yang ingin dibuat. Transisi perpindahan gambar pun dibuat semenarik mungkin.


BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

Sejarah Singkat

Seiring dengan perkembangan teknologi dan pendidikan yang semakin ketat sehingga perlu dipersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki kuantitas yang tinggi untuk generasi muda, mereka yang akan menentukan nasib bangsa selanjutnya. Harus siap menjadi pribadi yang handal dan terampil.

Untuk menghadapi tantangan tersebut diperlukan sebuah lembaga pendidikan yaitu SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat, terpanggil untuk memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan yang memadai. Didirikan pada tahun 1993 SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat . SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat memulai pendaftaran pada tahun 1993. Dan mempunyai 5 program keahlian yaitu : Akuntansi (AK), Administrasi Perkantoran (AP), Pemasaran (PMS), Broadcast (BC) dan Teknologi Komputer Jaringan (TKJ).

SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat menjadi salah satu sekolah favorit di wilayah Cengkareng Jakarta Barat,. Dengan adanya teknologi, fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai, menjadikan SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat sebagai sekolah yang diminati masyarakat Wilayah Kota Jakarta Barat.

Data SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat
Nama Sekolah : SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat
Tahun berdiri : 1993
Alamat : Jalan Bambu Larangan No. 67 Cengkareng Jakarta
Barat
No Telp : (021) 5418110,


Gambar 3.1 Logo SMK Cengkareng 1


Visi dan Misi SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat

  1. Visi SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat

    "Terwujudnya tamatan yang cerdas, berakhlak mulia, nasionalis, siap kerja dan Menjadi lembaga diklat unggul yang berkualitas sesuai standar pelayanan minimal dan mampu berkompetisi di tingkat nasional dan internasional".

  2. Misi
    1. Melaksanakan Diklat kejuruan sesuai dengan tuntutan pembangunan dan otonomi daerah
    2. Meningkatkan sumber daya dan fasilitas sesuai dengan standar pelayanan minimal
    3. Mempunyai unjuk kerja dan kemampuan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kehidupan
    4. Membangun budi pekerti luhur dan kompetensi siswa agar dapat memasuki dunia kerja yang bertaraf regional dan nasional.
    5. Membina tenaga pendidik dan kependidikan untuk memiliki pengetahuan dan wawasan luas serta kompetensi yang handal dalam melaksanakan tugas.
    6. Meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri dalam bentuk praktik kerja industri dan penempatan tamatan.
    7. Berupaya menyediakan sarana & prasarana berlatih dan belajar yang memadai.

Tujuan SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat

  1. Menghasilkan SDM tamatan yang terdidik, terampil, bertanggung jawab dan berakhlak mulia.
  2. Menghasilkan tamatan yang mempunyai jiwa wirausaha dan sikap profesional.
  3. Meningkatkan SDM tenaga pendidik agar dapat melaksanakan tugas dan mampu memberdayakan kemampuan untuk peningkatan taraf hidup.
  4. Menghasilkan SDM yang mampu bersaing untuk memasuki dunia kerja di tingkat regional dan nasional.
  5. Mempersiapkan tamatan yang memiliki kepribadian dan berakhlak mulia sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten sesuai program keahlian pilihannya
  6. Membekali peserta didik untuk berkarir, mandiri yang mampu beradaptasi dilingkungan kerja sesuai bidangnya dan mampu menghadapi perubahan yang terjadi di masyarakat.
  7. Membekali peserta didik sikap profesional untuk mengembangkan diri dan mampu berkompetisi di tingkat nasional, regional dan internasional.

Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Struktur Organisasi SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat


Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti instansi lembaga pendidikan, SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam sebuah pendidikan. Berikut penjelasan wewenang dan tanggung jawab SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat.

  1. Kepala Sekolah

    Wewenang :

    1. Merencanakan program kerja sekolah (mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan).
    2. Menjalankan semua peraturan/instruksi dari lembaga yang lebih tinggi.
    3. Mengatur pembagian tugas guru/staff.
    4. Membuat supervisi pelaksanaan tugas guru dan staff.
    5. Menandatangani berkas-berkas dan dokumen yang berlaku untuk surat-surat dan berkas-berkas baik intern maupun ekstern.
    6. Mengelola keuangan sekolah.
    7. Membina dan mempromosikan guru dan staff.
    8. Membina siswa dan mengeluarkan siswa sesuai aturan yang berlaku.
    9. Mengusulkan pengangkatan/pemberhentian tenaga kependidikan

    Tanggung Jawab

    1. Tercapainya tujuan institusional sekolah.
    2. Adanya administrasi sekolah yang baik dan benar
    3. Terpeliharanya semangat dan gairah kerja/belajar pada diri guru, staff dan siswa.
    4. Berfungsinya komponen sekolah yang baik dan benar.
    5. Terpeliharanya sarana dan prasarana sekolah dengan baik.
    6. Memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan tenaga kependidikan.
  2. Komite Sekolah

    Wewenang

    1. Membuat laporan bulanan kepada Dinas dan Kepala Sekolah.
    2. Menangani pelaporan terpadu ke Dinas Pendidikan.
    3. Menangani kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan bendahara dan tugas sekolah lainnya.
    4. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.

    Tanggung Jawab

    1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan kewajiban komite sekolah.
    2. Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam mengelola dan mengendalikan aktivitas keuangan organisasi, administrasi atau pembukuan untuk menjamin ketepatan dan keamanan data dan kelancaran arus kas.
  3. Staff Administrasi

    Wewenang :

    1. Melaksanakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan administrasi dan tata usaha.
    2. Menangani data sekolah dan statistik sekolah.
    3. Melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan kebutuhan sekolah.
    4. Melaporkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya kepada Kepala Sekolah secara berkala.

    Tanggung Jawab

    1. Bertanggung jawab dalam mengkoordinir dan mengatur seluruh kegiatan administrasi baik surat masuk maupun surat keluar mulai dari perencanaan, implementasi maupun evaluasi.
    2. Bertanggung jawab dalam memelihara dan melindungi catatan mutu sehubungan dengan siswa seperti identifikasi status siswa dan status mata pelajaran selama proses belajar mengajar yaitu buku induk siswa.
  4. Bagian Manajemen Mutu

    Wewenang

    1. Proses mengidentifikasi standar kualitas yang relevan dengan proyek dan memutuskan bagaimana cara memenuhinya.
    2. Perubahan yang disengaja dari suatu proses untuk meningkatkan kepercayaan atau keandalan hasil.
    3. Upaya berkelanjutan untuk menegakkan integritas dan keandalan proses dalam mencapai hasil.

    Tanggung Jawab

    1. bagian dalam organisasi bekerja bersama untuk meningkatkan proses, produk, layanan, dan budaya perusahaan untuk mencapai keberhasilan jangka panjang yang berasal dari kepuasan
  5. Bagian Sertifikasi

    Wewenang

    1. Menentukan kelayakan guru di dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran atau akan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
    2. Meningkatkan suatu proses atau mutu pendidikan
    3. Meningkatkan martabat guru atau pendidik

    Tanggung Jawab

    1. Melindungi profesi guru dari praktik yang tidak dapat berkompeten, yang bisa merusak citra profesi seorang guru.
    2. Melindungi masyarakat dari praktik pendidikan yang tidak profesional maupun juga tidak berkualitas
    3. Untuk meningkatkan kesejahteraan para guru.

Product Information

Produk

SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat adalah salah satu lembaga sekolah yang berada di Cengkareng Jakarta Barat, dengan memiliki 3 jurusan yaitu Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Akuntansi (AK), Broadcasting (BC), dan Administrasi Perkantoran (AP), dan juga didukung fasilitas dan keunggulan yang berada di SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat yang menjadikan SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat sebagai salah satu sekolah favorit di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat

Video promosi merupakan salah satu rancangan dari teknologi yang sangat berkembang saat ini yaitu multimedia. Multimedia adalah salah satu media yang dapat membantu dalam menarik perhatian masyarakat dalam menerima informasi. Video promosi SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat ini dirancang dalam bentuk audio visual. Video promosi ini mencakup beberapa informasi tentang profil sekolah, program studi, keunggulan, prestasi sekolah, ekstrakurikuler dan fasilitas sekolah yang mencakup seluruh informasi sekolah yang terkait. Media video promosi ini sangat dibutuhkan untuk membantu pihak sekolah dalam penyampaian informasi dan promosi sekolah, sebagai strategi promosi untuk menarik minat calon siswa/i baru agar berminat untuk bersekolah di SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat , serta meningkatkan image sekolah agar semakin dikenal masyarakat luas.

Latar Belakang Produk

Berdasarkan analisa permasalahan pada sekolah SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat media informasi dan promosi yang digunakan saat ini, hanya berupa media cetak. Dimana, informasi yang ada pada media cetak seperti brosur, banner dan spanduk sebelumnya masih sangat terbatas, sehingga informasi yang diterima masyarakat masih kurang. Media cetak sebelumnya hanya terdapat informasi seperti : location, profile meliputi : visi-misi, management, dan surat perizinan, contact dan career di dalam lembaga sekolah tersebut, serta SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat belum memiliki media video promosi yang lengkap, update, dan menarik di dalam promosinya. Nantinya media video promosi ini akan menunjang kegiatan marketing lembaga sekolah guna mempromosikan kepada sekolah-sekolah SMP untuk dapat menarik perhatian siswa/i baru.

Perkembangan Produk

Seperti yang telah dibahas di atas, promosi yang dilakukan bagian pemasaran sekolah SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat hanya dengan menggunakan media cetak seperti brosur, banner dan spanduk sebelumnya masih sangat terbatas, sehingga informasi yang diterima masyarakat luas masih sangat kurang. Hal ini tentunya melihat dari banyaknya para calon minat siswa/i baru dan masyarakat luas untuk mengetahui informasi pada SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat sehingga alangkah lebih efisiennya bila dibuat sebuah media promosi berbentuk audio visual yang memang lebih kaya dengan unsur gambar, effect, audio, musik lainnya agar terlihat menarik dan membuat masyarakat luas atau calon minat siswa/i baru dapat bergabung di sekolah SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat .

Material Produk

Proses perancangan video promosi ini, didukung oleh beberapa material produk, yaitu

Tabel 3.1. Material Produk

Spesifikasi Produk

Perancangan teknologi multimedia melalui media audio visual dengan penyajian berupa video promosi SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat memuat tentang informasi seperti profil sekolah, program studi, keunggulan, prestasi sekolah, ekstrakurikuler dan fasilitas sekolah sebagai sarana penyampaian informasi dan promosi, video promosi ini berdurasi sekitar 3 menit, untuk menunjang informasi dan promosi kepada masyarakat khususnya calon siswa/i baru. Dalam perancangan ini terdapat beberapa hal yaitu manfaat, kelebihan, dan kekurangan sebagai berikut :

  1. Manfaat
    1. Menambah media informasi dan promosi.
    2. Menarik minat para calon siswa/i baru.
    3. Meningkatkan benefit lembaga sekolah.
    4. Memenuhi kebutuhan informasi masyarakat.
  2. Kelebihan
    1. Menghasilkan media informasi yang update.
    2. Penyampaian informasi yang lebih mendetail / lengkap.
    3. Media informasi dan promosi dengan penyajian yang lebih menarik.
    4. Memudahkan pemahaman dalam penerimaan informasi.
  3. Kekurangan
    1. Membutuhkan peralatan yang memadai.
    2. Menggunakan waktu yang tidak sedikit.
    3. Membutuhkan biaya produksi yang besar.

Harga Produk

Dalam perancangan video promosi ini membutuhkan peralatan yang banyak untuk proses perancangannya, dan diperkirakan harga pembuatan video promosi ini terbilang standar kurang lebih Rp. 2.000.000, dikarenakan dalam mengumpulkan data membutuhkan para crew yang mendukung prosesnya seperti, sutradara, kameramen dan beberapa pihak pemain di dalam video tersebut. Perancangan video promosi ini juga membutuhkan beberapa peralatan untuk pengambilan gambar menggunakan camera hingga proses editing menggunakan laptop.

Market Analysis

Market analisis merupakan penyelidikan di dalam pelaksanaan tugas marketing guna mengetahui hasil maksimal. Peminat yang ingin bergabung bersama SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat adalah rata-rata dari wilayah Kota Jakarta Barat, dikarenakan lokasinya yang berada di tengah-tengah jakarta Barat. Untuk mendapatkan hasil dari market analisis yaitu sebagai berikut :

Market Positioning

Dilakukannya Market Positioning oleh SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat agar menarik minat para masyarakat dan calon minat siswa/i baru untuk menimbulkan citra ataupun kesan yang baik terhadap lembaga sekolah yang diberikan oleh SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat, melalui perancangan media video promosi ini diharapkan tujuan diatas dapat tercapai.

SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memiliki fasilitas dan infrastruktur yang memadai. Sasaran video promosi yang dirancang ini adalah masyarakat dan calon minat siswa/i baru yang ingin mengetahui informasi dan perihal mengenai lainnya di SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat.

Perancangan video promosi SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat ini nantinya akan diimplementasikan melalui DVD, media sosial seperti Youtube dan media sosial lainya, yang akan di pasarkan ke berbagai sekolah SMP , MTs dan target market pada tahun-tahun berikutnya diperkirakan akan meningkat sebanyak 20% Sehingga melalui perancangan video promosi ini, dapat menunjang informasi dan promosi sekolah tersebut, menarik minat calon siswa/i baru, dan masyarakat untuk mengetahui informasi yang ada di SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat serta meningkatkan image sekolah.

Kondisi Pesaing

SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat saat ini merupakan salah satu sekolah yang sedang berkembang, yang dimana di dalam perkembangannya tersebut memiliki beberapa sekolah pesaing yang membawa pengaruh terhadap perkembangan sekolah tersebut.

Tabel 3.2. Kondisi Pesaing

Potential Market

Media informasi dan promosi yaitu berbasis video promosi yang dirancang dan disajikan guna menarik perhatian minat masyarakat luas dan calon siswa/i baru agar mengetahui informasi yang ada di SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat. Target market pada tahun-tahun berikutnya diperkirakan akan meningkat sebanyak 20%. Pihak lembaga sekolah pun terus berusaha meningkatkan minat masyarakat dan calon siswa/i baru untuk ikut bergabung di SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat dengan membuat video promosi yang menarik dan up to date. Begitupun SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat agar semakin dikenal oleh masyarakat luas dan bisa melebihi target pencapaian.

Market Segmentation

  1. Geografi : Wilayah Kota Jakarta Barat dan sekitarnya.
  2. Demografi
    1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
    2. Kelas Ekonomi : Menengah
    3. Usia : 15-17 Tahun
    4. Sasaran :
      1. Siswa-siswi SMP
      2. Transfer atau Pindahan
      3. Masyarakat
  3. Psikografi : Siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP), siswa-siswi transfer, dan masyarakat khususnya di daerah Kota Jakarta Barat untuk mengetahui informasi lebih detail maupun terperinci tentang profil sekolah, fasilitas, dan keunggulan di SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat khususnya yang ingin melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Marketing Objective

Dengan hadirnya multimedia sebagai salah satu kemajuan teknologi membantu media informasi dan promosi menjadi lebih mudah untuk menarik perhatian para minat calon siswa/i baru. salah satunya lembaga sekolah SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat yang memberikan sarana informasi dan promosinya yaitu dengan video promosi, agar dapat memberikan informasi yang terdapat pada SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat. Video promosi dirancang dengan penuh harapan untuk menarik minat para masyarakat luas khususnya calon siswa/i baru, Sehingga masyarakat dapat lebih mengenal sekolah, serta menarik minat siswa/i baru untuk bergabung di sekolah SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat.

Marketing Strategy

Strategi Pemasaran yang dilakukan oleh SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat, dalam rangka meningkatkan ke peminatan siswa/i baru untuk bergabung di sekolah SMK Cengkareng 1 dan Perancangan video promosi ini nantinya akan diimplementasikan melalui , media sosial seperti Youtube dan media sosial lainya, yang akan di pasarkan ke berbagai sekolah SMP , MTs dan target market pada tahun-tahun berikutnya diperkirakan akan meningkat sebanyak 20%, masyarakat luas lebih mengenal secara detail mengenai sekolah SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat adalah melalui media video promosi yang dapat memberikan informasi yang lengkap sesuai dengan kebutuhan para calon siswa/i baru, dengan konsep perancangan audio visual, yang dapat menarik perhatian para masyarakat, khususnya calon siswa/i baru, dan bagi calon siswa/i yang yatim mendapatkan potongan harga sebesar 25% untuk uang masuk.

Strategi pemasaran yang dilakukan oleh SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat yaitu dengan mengimplementasikan perancangan media video promosi melalui DVD, media sosial yaitu Youtube, dan membuat messages broadcast dengan mencantumkan berupa link pada aplikasi sosial media yaitu whatsapp, dan line . Video promosi ini akan digunakan pada saat penerimaan siswa/i baru, presentasi internal, presentasi ke sekolah menengah pertama (SMP), pertemuan dengan orang tua siswa/i baru dan pada saat education fair.

Budget Produksi Media

Budget Biaya Produksi media adalah biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan perancangan media video promosi.

Tabel 3.3. Budget Produksi Media


Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

Perancangan video promosi ini menggunakan 1 (satu) unit laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:

  1. Processor : INTEL CORE I3-32 17U AMD RADEON HD 8600M
  2. Monitor : LCD 15,6 inchi
  3. Mouse : Logitech
  4. Keyboard : Qwerty SK 900
  5. RAM : 8.00 GB
  6. Harddisk Internal : 1 TB
  7. Speaker : Simbadda8

Software yang Digunakan

Dalam konsep produksi media dalam perancangan media video promosi ini, peneliti menggunakan beberapa software pendukung yaitu :

  1. Adobe Premiere Pro CC 2017
  2. Adobe After Effect CC 2017
  3. Adobe Photoshop CC 2017
  4. Adobe Illustrator CC 2017

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 1


Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 2


Keterangan

M : Mandatory (yang diinginkan), harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.

D : Desirable (diperlukan), tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.

I : Inessential (yang tidak mutlak diinginkan), bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6 Elisitasi tahap 3


Keterangan

T : Technical, tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan

O : Operational, tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan

E : Economic, biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual

H : High, Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal

M : Middle, Mampu untuk dikerjakan

L : Low, Mudah untuk dikerjakan

Final Draft Elisitasi

Berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara

Tabel 3.8 Tabel Final Elisitasi



BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA

Pre Production

Proses Preproduction merupakan step atau langkah dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan dari Konsep Produksi Media. Ada tujuh langkah Preproduction dalam Konsep Produksi Media, dimulai dari Ide yang dituangkan secara sistematis, lalu diikuti dengan pembuatan sinopsis, Script Writting dan Storyboard. Dua tahapan terakhir adalah pemilihan pemain dan crew dan Setting alat. Semua tahapan yang ada harus sesuai Time Schedule yang ditetapkan. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada gambar berikut ini :

Gambar 4.1. Pre Production

Ide atau Gagasan

Media informasi yang sering kita nikmati merupakan realisasi dari sebuah ide pemikiran atau gagasan yang telah dituangkan ke dalam video. Ide atau gagasan merupakan tahapan awal yang harus dilakukan dalam perancangan sebuah video. Media informasi dan promosi yang dibuat dari ide atau gagasan. Konsep yang diperlukan dalam perancangan video promosi ini menampilkan fasilitas – fasilitas dan memaparkan segala sesuatu tentang SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat. Media informasi dan promosi yang dibuat mengambil garis besar dari ide tersebut. Ide yang akan dituangkan di dalam video promosi SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat ini dirancang dengan menarik, karena tidak hanya berupa video saja akan tetapi terdapat visual grafis yang dapat menarik calon siswa/i baru dan masyarakat untuk melihatnya, dengan tambahan audio atau backsound dan dubbing yang sesuai dengan isi video tersebut.

Sinopsis

Sinopsis adalah ringkasan atau ulasan singkat tentang sebuah cerita atau film dengan tujuan agar pembaca memiliki gambaran sekilas dari isi, memberikan pembacaan tepat, dan memungkinkan untuk memberikan garis besar sebagai acuan pokok improvisasi. Sinopsis perancangan video promosi sebagai sarana informasi pada SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat ini adalah :

“SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di wilayah Cengkareng Jakarta Barat. SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat yang berdiri sejak tahun 1993. Hingga saat ini SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat sudah mencapai generasi ke dua puluh enam, dan setiap tahunnya angka peminat masyarakat untuk bergabung bersama di SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat semakin meningkat. Program keahlian yang ada di SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat adalah Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Administrasi Perkantoran (AP), Pemasaran (PMS), Broadcasting (BC) dan Akuntansi (AK). Adapun fasilitas yang dimiliki SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat adalah Gedung 4 lantai, ruang kelas yang nyaman, Lab. Komputer dan masih banyak fasilitas yang lainnya. Didukung dengan teknologi dan fasilitas yang selalu di update, membuat siswa/i nyaman saat proses belajar mengajar. Dengan demikian sekolah ini sudah mencapai beberapa prestasi dibidang akademik maupun non akademik. SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat membutuhkan sebuah video promosi berbasis audio visual sebagai media penunjang informasi dan promosi yang berkaitan dengan SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat”.

Narasi

Narasi adalah suatu pengembangan paragraf dari dalam sebuah karangan tulisan yang rangkaian peristiwanya dari waktu ke waktu dan dijabarkan dengan urutan dari awal sampai akhir. Narasi bertujuan untuk menceritakan suatu scene atau gambar sehingga audience seolah – olah merasakan apa yang terjadi sesuai dengan gambar tersebut. Narasi juga dapat memperkuat sebuah jalan cerita dari isi video yang ingin disampaikan. Berikut adalah narasi video promosi SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat :

“SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat tepatnya di daerah Cengkareng / SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat berdiri sejak tahun 1993 / dan menjadikan salah satu sekolah favorit di Kota Jakarta Barat // dengan memiliki 5 jurusan yaitu Teknik Komputer Jaringan // Pemasaran // Broadcasting //Akuntansi // dan Administrasi Perkantoran // SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat memiliki fasilitas sarana prasarana yang selalu di update sesuai dengan kebutuhan kurikulum / sehingga menjadikan SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat sebagai sekolah yang diminati masyarakat khususnya di Kota Jakarta Barat /”

Pembuatan Storyboard

Storyboard merupakan sketsa yang digambar berurutan atau sesuai dengan naskah, dengan Storyboard kita bisa menyampaikan suatu ide kita kepada orang lain, agar lebih mudah dipahami dan dimengerti, kita dapat menggiring khayalan seseorang untuk mengikuti sketsa gambar yang kita buat sehingga menghasilkan pengertian yang sama dengan ide kita. Untuk melihat storyboard pada video promosi dapat dilihat pada gambar 4.2 sampai dengan gambar 4.15:

Gambar 4.2. EXT/luar kelas/Medium Shoot Menampilkan luar kelas SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat


Gambar 4.3. EXT/Parkiran Sekolah/Medium shoot Menampilkan parkiran sekolah SMK Cengkareng 1 jakarta Barat


Gambar 4.4. INT/Ruang Kelas SekolahFull Shoot Menampilkan ruang kelas SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat


Gambar 4.5. INT/Masjid sekolah/Medium Shoot Menampilkan masjid sekolah


Gambar 4.6. EXT/Kantin/Medium Shoot Menampilkan kantin sekolah


Gambar 4.7. INT/RuangTata Usaha/Medium Shoot Menampilkan Tata Usaha


Gambar 4.8. EXT /Gedung Sekolah /Full Shoot Menampilkan gedung sekolah


Gambar 4.9. INT/Ruang Lab. Broadcasting/Medium Shoot Menampilkan ruang Lab. Broadcasting


Gambar 4.10. INT/Ruang Lab. Komputer/Medium Shoot Menampilkan ruang Lab.komputer


Gambar 4.11. INT/Ruang Koperasi /Medium Shoot Menampilkan ruang koperasi sekolah


Gambar 4.12. INT/Wawancara kepala Sekolah/ Medium Shoot Menampilkan Wawancara kepala Sekolah


Gambar 4.13. EXT/Piala Sekolah/ Medium Shoot Menampilkan piala sekolah


Gambar 4.14. EXT/Ekstrakurikuler / Full Shoot


Gambar 4.15. EXT/Gedung Sekolah/ medium Shoot Menampilkan gedung sekolah


Script Writing

Script writing yakni membuat rancangan naskah penulisan yang menarik dan detail agar mempermudah proses editing.

Tabel 4.1. Script Writting

Rundown

Rundown merupakan susunan inti cerita dari sebuah project yang dibatasi oleh durasi. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.2. Rundown

Penyusunan Crew

dari video promosi ini adalah seluruh siswa/siswi, kepala sekolah dan pengajar SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat, sedangkan untuk crew secara garis besar dibutuhkan sutradara, cameramen, editor, script writting, dan pembaca naskah. Berikut adalah pemain dan crew yang terlibat di dalam perancangan video promosi antara lain :

Tabel 4.3. Susunan Crew

Time Schedule

Time schedule merupakan susunan waktu dalam sebuah proses pembuatan video, dengan bertujuan untuk mengatur waktu agar bisa mencapai target tepat pada waktunya.

Tabel 4.4 Time Schedule

Anggaran atau Budget

Anggaran adalah biaya yang dikeluarkan atau digunakan selama perancangan video promosi seperti kegiatan pengambilan gambar. Berikut adalah anggaran yang dikeluarkan dalam perancangan media video promosi

Tabel 4.5 Anggaran / Budget Produksi

Peralatan yang Digunakan

Dalam pembuatan video promosi ini peralatan yang digunakan yaitu : Camera DSLR Sony A6000, Tripod, lensa sigma 35mm f/2.4, MMC 32 GB, dan DVD. Dalam media video promosi ini banyak digunakan di lokasi dalam ruangan ataupun luar ruangan SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat.

Gambar 4.16. Camera Sony A6000


Gambar 4.17 Tripod


Gambar 4.18 Lensa sigma 35mm f/2.4


Gambar 4.19 Lighting


Gambar 4.20 Sandisk 32 Gb


Gambar 4.21. DVD


Production

Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasamanya antara pemain dan crew untuk mewujudkan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat. Pada tahap production, semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, actor, sinematografi dan suara bergabung dibawah pengawasan kreatif sutradara. Dalam menjalankan proses production pengambilan gambar atau shooting video ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik, diantaranya : desain produksi termasuk storyboard yang bisa menjadi panduan yang baik tentang hal-hal yang harus dikerjakan selama shooting, kesiapan crew dalam menjalankan perannya masing-masing dan kesiapan perlengkapan yang juga merupakan tanggung jawab masing-masing crew.

Gambar 4.22. Tahap Production

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia merupakan rancangan dalam mengkombinasikan tiga elemen yaitu suara, gambar, dan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa video. Konsep multimedia yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program media prosedur yang efektif dan efisien, yaitu dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, suara dan beberapa spesial efek. Maka dari itu untuk menyukseskan perencanaan multimedia ini diperlukan 3 tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan guna menarik masyarakat agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara). Dengan dibuatnya strategi multimedia maka perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target tujuan multimedia, sedangkan untuk program multimedia berisi jabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan dan strategi multimedia.

Tujuan Multimedia

Adapun tujuan Multimedia dalam konsep perancangan media ini adalah untuk menarik minat audience yang telah mengetahui tentang SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat. Adapun audience yang dimaksud dalam laporan ini adalah para calon siswa-siswi baru dan tidak menutup kemungkinan terhadap pihak yang berkunjung ke SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat sebagai penunjang sosialisasi orientasi profile sekolah. Secara spesifik dapat disampaikan bahwa tujuan dari multimedia adalah untuk meningkatkan perolehan siswa baru untuk setiap tahun ajaran baru.

Strategi Multimedia

Media audio visual yang guna menyampaikan informasi dan promosi tentang SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat, sebelum masuk proses produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, media yang hendak akan dirancang, dan dipersiapkan untuk memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

  1. Geografi : Wilayah Kota Jakarta Barat, dan sekitarnya
  2. Demografi
    1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
    2. Kelas Ekonomi : Menengah
    3. Usia : 15 tahun keatas
    4. Sasaran :
      1. Siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP)
      2. transfer atau pindahan
      3. Masyarakat

    Psikografi

    Siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP), siswa-siswi transfer, dan masyarakat untuk mengetahui informasi lebih detail dan terperinci tentang profil sekolah, fasilitas dan keunggulan di SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat dan yang ingin melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

    Program Multimedia

    Program multimedia media video informasi dan promosi yang dibuat ada tiga tahapan yaitu :

    1. Text

      Teks pada media informasi grafis ini menggunakan font teks Calibri

    2. Picture

      Gambar yang digunakan pada media video profile ini yaitu dengan format .png yang digabungkan dengan animasi motion graphic 2D.

    3. Animation

      Animasi yang digunakan pada media video profile ini adalah motion graphic 2D dengan style flat design yang simpel dan tidak banyak elemen-elemen yang dimasukan pada video tersebut.

    4. Sound

      Suara yang digunakan dalam media video profile ini adalah menggunakan suara asli manusia (dubber), efek suara yang melengkapi efek pada animasi, dan juga backsound yang mendukung suasana pada media video profile berbasis motion graphic tersebut.

    Perencanaan Audio

    Dalam perancangan video promosi, audio sangatlah berperan penting dalam penyampaian informasi dalam bentuk suara. Jika tidak ada suara ataupun audio, video yang diputar akan menjadi kurang memuaskan. Karena jika tidak ada audio maka langkah yang ditempuh adalah dengan memperbanyak tulisan, dan hal ini yang akan membuat video promosi jadi membosankan. Dalam konsep produksi video promosi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio.

    Tujuan Audio

    Tujuan audio ini dapat diartikan untuk penerapan dibidang video promosi. Agar video yang telah dibuat dapat dimengerti oleh audience dan dapat menjadi salah satu strategi untuk mendapatkan relasi dari sekolah tertentu khususnya untuk menambah jumlah siswa baru setiap tahunnya. Tujuan audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan video promosi yang sedang diputar sehingga media informasi dan promosi berupa video ini akan lebih hidup dan memberikan informasi dan promosi yang efektif pada calon siswa/i baru, transfer, dan masyarakat, serta media video promosi ini dapat menjadi referensi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang luas dan lengkap mengenai SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat. Audio ini juga berperan besar dalam pembentukan dan penempatan suara dengan latar background gambar yang sesuai, sehingga pesan yang disampaikan lebih jelas dan memiliki arti.

    Strategi Audio

    Strategi Audio, media yang digunakan setidaknya memenuhi tiga aspek yaitu geografi, demografi dan psikografi. Dalam perancangan audio ini harus memperhatikan secara terperinci dan detail suara yang dihasilkan. Dalam pembuatan audio ini menggunakan suara manusia yaitu dengan dubber, membaca naskah sesuai dengan background gambar yang pas. Dengan memberikan suara dubber maka informasi yang disampaikan akan terlihat jelas, gambar dan suara yang sesuai memungkinkan masyarakat mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat. Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

    1. Geografi : Wilayah Kota Jakarta Barat dan sekitarnya.
    2. Demografi
      1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
      2. Kelas Ekonomi : Menengah
      3. Usia : 15 tahun keatas
      4. Sasaran :
        1. Siswa-siswi SMP
        2. Transfer atau Pindahan
        3. Masyarakat

    Psikografi :

    Siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP), siswa-siswi transfer, dan masyarakat khususnya di daerah Kota Jakarta Barat untuk mengetahui informasi lebih detail maupun terperinci tentang profil sekolah, fasilitas, dan keunggulan di SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat khususnya yang ingin melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

    Program Audio

    Audio yang telah disiapkan dalam pembuatan project ini sudah dilakukan untuk menyesuaikan dengan gambar yang sudah ada, agar tidak terlihat jumping. Audio yang digunakan seperti suara instrument musik dengan format mp3. Adapun suara audio yang dihasilkan dari suara manusia, yaitu dubber. Dubber adalah orang yang membaca naskah untuk menyesuaikan dengan background gambar atau video yang akan diputar. Dalam dubber ini biasanya suara yang dihasilkan harus jelas dan tepat pada gambar ataupun background video yang akan diputar. Dengan adanya program audio, media video promosi ini akan menjadi lebih baik lagi karena ada penambahan dari suara dubber untuk memperjelas suatu gambar. Pengambilan audio yang sesuaikan ini diperlukan proses editing dari pemotongan atau cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang telah ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume mixing audio. Untuk lebih jelasnya, program audio yang dipakai dalam video informasi ini terdapat dua tahapan yaitu :

    1. Sound effect digunakan sebagai background effect-effect yang ada. Untuk sound effect yang dipakai pada efek bumper opening tulisan dan logo SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat mengambil suara awalan musik instrumen soft opening logo.
    2. Music background yang digunakan pada media video promosi SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat menggunakan musik.
    3. Dubber digunakan untuk menceritakan suasana video sesuai dengan naskah yang telah dibuat dan perekaman naskah tersebut menggunakan perekam audio langsung pada kamera yang digunakan.

    Perencanaan Visual

    Perencanaan visual yang telah dihasilkan adalah keseluruhan penggabungan dari gambar, suara, dan teks yang menghasilkan satu video utuh yang digunakan untuk memberikan sebuah informasi maupun promosi pada SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat. Dengan menggabungkan teks dengan format penulisan yang telah ditentukan, lalu gambar yang telah di take sebelumnya dengan suara yang dihasilkan dari membaca naskah kemudian diedit dan di render, setelah tahap render akan menghasilkan video yang siap untuk digunakan. Tampilan video yang dihasilkan pun akan lebih menarik dan tidak membosankan. Dengan adanya perencanaan visual semua tahapan akan terlaksana dengan baik dan akurat. Perencanaan visual juga ditujukan untuk memberikan kesan atau image dalam video yang ditampilkan.

    Tujuan Visual

    Dalam tujuan visual ini penulis merancang sebuah media visual dalam bentuk video profile SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat dengan kesan visual yang sangat modern, yang didalamnya terdapat beberapa visual effect yang akan mempercantik dan memperkaya di setiap tampilan media video promosi.

    Strategi Visual

    Visual Effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan real atau benar-benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut. Visualisasi tampilan video yang berbeda-beda dengan menampilkan beberapa unsur seperti : Bumper opening, suasana gedung sekolah, mengenai jurusan sekolah, suasana kegiatan belajar mengajar, serta fasilitas sarana dan prasarana yang disediakan oleh SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat, semua dirancang dan disajikan dengan efisien dan efektif.

    Program Visual

    Didalam proses produksi inilah perancangan special effects dibuat menggunakan aplikasi Adobe After Effect CC 2015 dan Adobe Premiere CC 2015 yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Adapun tampilan special effect video storyboard dapat dilihat pada gambar 4.20. sampai dengan 4.34.

    Gambar 4.23. EXT/luar kelas/Medium Shoot Menampilkan luar kelas SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat


    Gambar 4.24. EXT/Parkiran Sekolah/Medium shoot Menampilkan parkiran sekolah SMK Cengkareng 1 jakarta Barat


    Gambar 4.25. INT/Ruang Kelas Sekolah/Day/Full Shoot Menampilkan ruang kelas SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat


    Gambar 4.26. INT/Masjid sekolah/Medium Shoot Menampilkan masjid sekolah


    Gambar 4.27. EXT/Kantin/Medium Shoot Menampilkan kantin sekolah


    Gambar 4.28. INT/RuangTata Usaha/Medium Shoot Menampilkan Tata Usaha


    Gambar 4.29. EXT/Gedung sekolah/Full Shoot Menampilkan gedung sekolah


    Gambar 4.30. INT/Ruang Lab. Broadcasting/Medium Shoot Menampilkan ruang Lab. Broadcasting


    Gambar 4.31. INT/Ruang Lab. Komputer/Medium Shoot Menampilkan ruang Lab.komputer


    Gambar 4.32. INT/Ruang Koperasi /Medium Shoot Menampilkan ruang koperasi sekolah


    Gambar 4.33. INT/Wawancara kepala Sekolah/ Medium Shoot Menampilkan Wawancara kepala Sekolah


    Gambar 4.34. EXT/piala sekolah/ medium Shoot Menampilkan piala sekolah


    Gambar 4.35. EXT/ Menampilkan ekstrakurikuler/ medium Shoot Menampilkan ekstrakurikuler


    Gambar 4.36. EXT/Gedung Sekolah/ medium ShootMenampilkan gedung sekolah


    Perencanaan Broadcasting

    Perencanaan broadcasting bertujuan untuk menjangkau sasaran yang lebih dalam dan lebih luas. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi dan promosi menjadi suatu arahan untuk tercapainya sebuah target jangkauan masyarakat. Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

    Tujuan Broadcasting

    Tujuan broadcasting adalah untuk menjangkau khalayak luas tanpa adanya filter atau klasifikasi khalayak mana yang cocok untuk media informasi yang dibuat. Namun Tujuan Broadcasting pembuatan media video promosi ini diharapkan akan menjangkau 20% dari khalayak yang ditetapkan oleh pihak SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat.

    Strategi Broadcasting

    Strategi yang akan dilakukan dalam hal ini yaitu contohnya pemanfaatan sebuah fasilitas era globalisasi. Strategi Broadcasting yang dibuat memanfaatkan fasilitas DVD, media sosial yaitu Youtube, dan membuat messages broadcast dengan mencantumkan berupa link pada aplikasi sosial media yaitu whatsapp, line dan bbm.

    Program Broadcasting

    Program broadcasting melingkupi pada khalayak luas. Untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. Untuk detailnya program broadcasting media informasi dan promosi yang dibuat dari hasil editing media video promosi SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat akan disalurkan melalui media :

    1. DVD secara garis besarnya sama dengan CD namun DVD mempunyai kapasitas yang lebih besar dari CD. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan.
    2. Social media, sebuah media informasi yang dengan para penggunanya bisa berbagi dan saling berinteraksi tanpa batas ruang dan waktu. Contoh dari social media adalah youtube,whatsapp, line, dan bbm. Jadi video promosi SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat dalam bentuk audio visual bisa diupload melalui social media.

    Post Production

    Tahap postproduction adalah proses finishing dalam sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production disatukan dan di edit. Kegiatan pemutaran dan di pendistribusian juga masuk di dalam proses postproduction. Tahapan proses postproduction yaitu :

    Gambar 4.37. Post Production

    Digitizing

    Digitizing adalah pemindahan sebuah gambar dari media seperti kamera ke dalam sebuah perangkat komputer ataupun laptop. Setelah proses pengambilan gambar selesai dan lengkap selanjutnya gambar yang sudah di-take lalu dipindahkan ke dalam komputer ataupun untuk melalui proses selanjutnya.

    Gambar 4.38. Digitizing


    Editing

    Editing video dilakukan pemotongan, pemilihan, dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai ide atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard.

    Gambar 4.39Editing

    Mixing

    Mixing adalah suatu proses percampuran gambar dan audio serta penambahan beberapa teks, selanjutnya ditambahkan dengan efek animasi agar tampilannya terlihat sangat menarik dan sesuai dengan naskah ataupun storyboard. Kesinambungan antara suara asli, narasi, ilustrasi musik, dan sound efek sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah melalui proses mixing ini, kemudian di render dan di ubah ke beberapa format file selanjutnya akan dipasarkan dan disebarkan kepada masyarakat luas.

    Gambar 4.40. Mixing

    Finishing

    Finishing Tahap finishing ini adalah tahap terakhir dalam proses pembuatan media video promosi ini setelah penggabungan semua gambar, teks, suara musik, maupun suara dubber telah di masukkan ke dalam satu video.

    Gambar 4.41. Finishing

    Exporting

    Exporting ini merupakan tahap akhir setelah mengedit seluruh video dari Adobe Premiere CC 2015 menjadi format video yang sesuai dan telah ditentukan. Selanjutnya hasil export video akan di-burning ke DVD dan akan disebar melalui social media.

    Gambar 4.42. Exporting

    Segmen Pasar

    Pada tahap ini adalah target pasar yang akan dituju untuk jangkauan luas seperti masyarakat umum dan untuk cakupan sempit adalah relasi dari lembaga sekolah tersebut. Diharapkan video promosi ini mencapai target pasar dan meningkatkan persentase minat masyarakat sebesar 20 % untuk bergabung di SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat.


    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelitian yang telah selesai dilakukan mengenai perancangan media promosi yang usai dilaksanakan di SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat dalam hitungan waktu kurang lebih 3 (tiga) bulan lamanya, nantinya perancangan media promosi ini akan dapat membantu SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat dalam mempromosikan serta memberikan sejumlah informasi yang lebih jelas pada calon siswa dan siswi yang akan mendaftar di SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat.

    Sehingga penelitian perancangan media video promosi ini dapat menyimpulkan berdasarkan rumusan – rumusan masalah yang ada sebagai berikut :

    1. Bentuk media yang efektif digunakan dalam penyampaian informasi dan promosi SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat adalah 1. yaitu media video promosi meliputi : profil sekolah, program studi, keunggulan, prestasi sekolah, ekstrakurikuler dan fasilitas sekolah, sehingga dapat membantu SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat adalah 1 dalam mempromosikan dan memberikan informasi kepada calon siswa/i baru, dan membantu SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat adalah 1 dalam mencapai target pemasarannya.
    2. Konsep video promosi yang dapat dijadikan daya tarik dalam mempromosikan SMK Cengkareng 1 Jakarta barat adalah menampilkan media video promosi dengan konsep atau ide yang kreatif, informasi yang detail, jelas, dan up to date, serta dilengkapi dengan intro bumper, video, image, dubbing, tittle, outro bumper, visual effect. Informasi yang ingin disampaikan SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat melalui perancangan media video promosi ini adalah yang dapat menyampaikan informasi tentang profil sekolah, jurusan sekolah, fasilitas sekolah, ke unggulan sekolah, prestasi sekolah, dan kegiatan sekolah yang berlangsung di SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat.
    3. Strategi pemasaran yang akan dilakukan SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat dalam mengimplementasikan video promosi ini nantinya akan di upload ke channel youtube SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat, video promosi ini juga akan di publish ke berbagai social media yang ada seperti Facebook, Instagram SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat, dan Twitter SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat. Serta video promosi ini akan dipresentasikan ke sekolah- sekolah SMP dan MTS dan berbagai kegiatan sekolah lainnya.

    Saran

    Dari hasil upaya penelitian yang telah dilaksanakan, adapun beberapa saran untuk SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat, antara lain sebagai berikut :

    1. Agar video promosi dapat lebih menarik minat calon siswa siswi baru dan setiap masyarakat yang melihatnya, disarankan setiap tahunnya selalu mengembangkan ide – ide kreatif sesuai dengan trend saat ini.
    2. Disarankan agar sekolah SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat selalu memberikan informasi – informasi terbaru dengan mengupdate media video promosi sekolah ini minimal setiap 2 tahun sekali sesuai dengan perkembangan dan kemajuan sekolah SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat.
    3. Untuk strategi pemasaran video promosi ini kedepannya disarankan untuk membuat website SMK Cengkareng 1 Jakarta Barat dan mempublish video promosi ke website tersebut agar dapat lebih menarik perhatian masyarakat.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 1,2 Maimunah. David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. “Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi Pada PT. Sulindafin.” Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Semnasteknomedia Online. ISSN 2302-3805 Vol. 05 No. 01 : 37-38.
    2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 Sunarya, Lusyani. Allyufi Fazrill Rasyidin dan Deka Witara. 2016. Video Animasi 2D Infografis Aplikasi LAKSA Pada Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintahan Kota Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CERITA. ISSN : 2461-1417. Vol. 2, No.1 : 99.
    3. Suprapto, Hugo Aries dan Muhammad Rusdi. 2015. “Pengaruh Biaya Distribusi dan Promosi Terhadap Volume Penjualan Produk Pada PT. Enseval Putera Megatrading Tbk. (Kalbe Group)”. Jakarta : Universitas Indraprasta PGRI. Jurnal SOSIO e-Kons. ISSN 2085-2266 Vol. 7 No.2 : 102
    4. 4,0 4,1 Hutahaean, Jeperson. 2014. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta : Deepublish.
    5. 5,0 5,1 Budiarto, Mukti, Ulis Bella dan Nita Yuliania. 2018. Media Promosi dan Informasi Pada PT. Gardena Karya Anugrah Berbentuk Video Company Profile. Tangerang: STMIK Raharja. Journal CICES. Vol. 4, No.2.
    6. Munir. 2015. “Multimedia Konsep & Aplikasi Dalam Pendidikan”. Bandung : Alfabeta
    7. Hadi, Andik Prakasa. Efendi. Danang dan Nuryatul Wakid. 2017. “Rancang Bangun Media Pembelajaran Tajwid Al Qur’an Berbasis Multimedia Interaktif.” Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jurnal Semnasteknomedia. ISSN : 2302-3805. Vol. 5 No. 1 : 8
    8. 8,0 8,1 Awwali, Muhammad Ryza dan Sulartopo. 2015. “Media Pembelajaran Desain Grafis di SMA 1 Kudus Berbasis Multimedia Interaktif.” Semarang : Sekolah Tinggi Elektromatika dan Komputer. Jurnal Stekom Pixel. ISSN 1979-0414 Vol. 8 No. 1 : 21.
    9. Sitorus, Johanes. 2015. “Perancangan Aplikasi Pengenalan Pola Huruf Aksara Batak Toba Menerapkan Metode Direction Feature Extraction (DFE).” Jurnal Riset Komputer (JURIKOM). Medan : STIKOM Budi Darma. ISSN 2407-389x .Vol. 2 No. 6 : 49
    10. Sitorus, Johanes. 2015. “Perancangan Aplikasi Pengenalan Pola Huruf Aksara Batak Toba Menerapkan Metode Direction Feature Extraction (DFE).” Jurnal Riset Komputer (JURIKOM). Medan : STIKOM Budi Darma. ISSN 2407-389x .Vol. 2 No. 6 : 49
    11. Nugroho, Sarwo. 2015. “Manajemen Warna dan Desain”. Yogyakarta : ANDI
    12. Nugraha, Aat Ruchiat. 2015. “Pengaruh Design Logo Baru BUMD yang Berbasiskan Kearifan Lokal Terhadap Citra Perusahaan (Studi Kuantitatif Mengenai Perubahan Logo Baru pada PDAM Kota Bandung.” Semarang : Universitas Islam Sultan Agung. Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna. ISSN 2087-2461. Vol.5 No.1 : 3
    13. Rafiq, Arif Ainur. Dwi Sudarno Putra. Donny Fernandez dan Hardiman Satia Anugrah. 2016. “Implementasi Digital Image Processing Untuk Menguji Cahaya Lampu Pijar.” Padang. Universitas Negeri Padang. National Conference of Applied Sciences, Engineering, Business and Information Technology. ISSN : 2541-111x. Vol. 50. No. 56 : 51.
    14. Akbar, Muhammad Rio. 2016. “Perancangan Logo Koperasi Alumni SMA 2 Padang Ar’Rozak (Kopasmanda Ar’Rozak).” Padang : Universitas Putra Indonesia. Jurnal Majalah Ilmiah. ISSN 1412-5854. Vol. 23 No. 2 : 87
    15. Yuniarti, Indira. Sahid Maulana dan Siti Deshinta. 2015. “Perancangan Buku Panduan Mengkonsumsi Kulit Buah Jeruk Keprok Untuk Usia 9-10 Tahun.” Bandung : Universitas Telkom. E-Proceeding Of Art & Design ISSN 2355-9349. Vol. 2 No. 3 : 1233.
    16. Binilang, Nydia Nordica. James D.D Massie dan Imelda Ogi. 2017. Pengaruh Pengendalian Internal dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja karyawan Pada Hotel Boulevard Manado. Manado : Universitas Sam Ratulangi Manado. Indonesian Jurnal on Networking and Security (IJNS). ISSN 2303-1174. Vol.2 No.5 : 1436.
    17. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu di Kenagarian Barung – Barung Balantai Timur. Padang : STMIK Jayanusa Padang. Jurnal TEKNOIF. ISSN : 2338-2724. Vol.3 No.2 : 73.
    18. Subatri, Tata. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : ANDI Offset
    19. Nagara, Kusumah. Sri Rahayu dan Anisa Nurbaiti 2018, PENGARUH KUALITAS SISTEM DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH (PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUKABUMI), Sukabumi : Universitas Telkom. e-Proceeding of Management. ISSN : 2355-9357. Vol.5, No.1
    20. Suzanto, Boy. Sidharta, Iwan. 2015. Pengukuran End-User Computing Satisfaction atas Penggunaan Sistem Informasi Akademi. Bandung: STIE Pasundan. Journal Ekonomi, Bisnis dan Entrepreneurship Vol. 9 No. 1.
    21. Kasemin, Kasiyanto. 2015. Agresi Perkembangan Teknologi Informasi Sebuah Bunga Rampai Hasil Pengkajian dan Pengembangan Penelitian tentang Perkembangan Teknologi Informasi. Prenadamedia Group: Jakarta.
    22. 22,0 22,1 Nugroho, Sarwo. 2014. Teknik Dasar Videografi. Yogyakarta : ANDI.
    23. Amirrudin. Djoko Kustono. Syamsul Hadi dan Djuanda. 2016. “Analisis Implementasi Pendidikan Sistem Ganda Pada SMK Masa Studi 3 Tahun Dan 4 Tahun”. Malang : Universitas Malang. Teknologi Dan Kejuruan ISSN 2477-0422 Vol. 39 No. 1 : 90
    24. Lestari, Isnania dan Budi Tri Siswanto. 2015. “Pengaruh Pengalaman Prakerin, Hasil Belajar Produktif dan Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK”. Pontianak : Institusi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains. ISSN 2089-2802. Vol. 4 No. 1 : 61
    25. Prasetyo, Dwi dan Denny Indrayana Setyadi. 2017. “Perancangan Film Pendek Dengan Pendekatan Storytelling Sebagai Media Promosi Pulau Bawean.” Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Jurnal Sains dan Seni ITS. ISSN: 2337-3520 Vol.6 No.1 : 59
    26. Wiratna, Haris dan Rahmatsyam Lakoro. 2017. “Perancangan Video Promosi Wisata Pantai Kabupaten Jember dengan Konsep Sinematik Infografis”. Surabaya : Institut Teknologi. Jurnal Sains dan Seni ITS. ISSN : 2301-928X. Vol. 6. No. 2 : 95
    27. Wulandari, Ria, Achmad Rachmat dan Bobby Aditya. 2018. Promosi dan Informasi Pada Media Video Profile SMA Mandiri Balaraja. Tangerang: STMIK Raharja. CICES Journal. Vol. 4, No. 2.
    28. Suryadi, Jendi, Muhammad Arief dan Winoto. 2017. Multimedia Audio Visual and Broadcasting Bagian Detik TV PT. Agranet Multicitra Siberkom Jakarta Selatan. Tangerang: STMIK Raharja. CICES Journal. Vol. 3, No. 2
    29. Purwanto, Agus dan Shofwan Hanief. 2016. Multimedia Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa Berbasis Animasi. Open Journal System “ SEMNASTEKNOMEDIA Online” Vol. 4 No. 1. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) AMIKOM
    30. Sunarya, Lusyani. Putri Apryllia dan Siti Isnaini. 2016. Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual and Broadcasting as a Media Promotion. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT. ISSN 1978-8282. Vol. 9, No 3 : 320 & 322-325.
    31. Budiarto, Mukti, Ulis Bella dan Nita Yuliania. 2018. Media Promosi dan Informasi Pada PT. Gardena Karya Anugrah Berbentuk Video Company Profile. Tangerang: STMIK Raharja. Journal CICES. Vol. 4, No.2.
    32. Budiman, Arya. 2015. Kebut Semalam Jago Pidato, MC, Penyiar, Presenter Radio dan Televisi. Yogyakarta : Araska
    33. Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter : Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Jakarta: University Of Indraprasta PGRI. Journal Institute of Research and Community. ISSN: 1979-276X. (LPPM) Vol.7 No. 2 : 166.
    34. Apriani, Desy, Rosdiana dan Asriyani. 2018. Sarana Promosi dan Informasi Sebagai Video Profile SMK Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang. Tangerang: STMIK Raharja. CICES Journal. Vol. 4, No. 2
    35. Maulani, Giandari. Citra Jessycha dan Deni Erlangga Saragih. 2018. Video Promosi Untuk Program Acara Crazy Challenge Mnc Channel-Indovision Dengan Adobe Premiere Pro. Yogyakarta : Universitas AMIKOM Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2018. ISSN : 2302-3805. Vol. 2 No. 11
    36. Prihantini, Ciptaningrum dan Gesang Kristianto Nugroho. 2013. Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Pertama Negeri Dua Sambungmacan Sragen Menggunakan Komputer Multimedia. Surakarta : Universitas Surakarta. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. ISSN : 1979‐9330. Vol. 5 No. 1
    37. Suryadi, Jendi, Muhammad Arief dan Winoto. 2017. Multimedia Audio Visual and Broadcasting Bagian Detik TV PT. Agranet Multicitra Siberkom Jakarta Selatan. Tangerang: STMIK Raharja. CICES Journal. Vol. 3, No. 2.
    38. Astuti, Indri Tri. 2014. Pembuatan Video Profil Sekolah Dasar Negeri 1 Tugu Jumantono Kabupaten Karanganyar. Boyolali : APMI. Jurnal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. ISSN : 1979-9330. Volume 6, No 1.
    39. Kastrinakis, Marios. Ghada Badawy. Mohammed N. Smadi and Polychronis Koutsakis. 2017. Video frame size modeling for user-generated traffic in an enterprise-like environment. Yunani : Technical University of Crete. Jurnal Elsevier Ltd. 1.
    40. Anastasia, Karagiannopoulou. Papadopoulos Andreas and Stefanos Armakolas. 2017. Video Creation and Social Networking Educational Environment. Bohemia : University of West Bohemia. a case study of pre-service teacher training in ASPETE Patras. ISBN: 978-80-261-0710-1

Contributors

Admin, Vicky, Vicky kurniawan