Si1314476782

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN ALAT

ELEKTRONIK BERBASIS WEB PADA PT SEJIN

TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1314476782
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN ALAT

ELEKTRONIK BERBASIS WEB PADA PT SEJIN

TANGERANG



Disusun Oleh :

NIM
: 1314476782
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: KOMPUTER AKUNTANSI

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan SIstem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Raharja, M.T.I.,M.M)
       
(Nur Azizah M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 05062


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN ALAT

ELEKTRONIK BERBASIS WEB PADA PT SEJIN

TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: : 1314476782
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Arif Saptono, S.Pt, MM)
   
(Giadari Maulani, M.Kom)
NID : 14006
   
NID : 6126


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN ALAT

ELEKTRONIK BERBASIS WEB PADA PT SEJIN TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: : 1314476782
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN ALAT

ELEKTRONIK BERBASIS WEB PADA PT SEJIN TANGERANG

Disusun Oleh :


NIM
: 1314476782
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Konsentrasi Komputer Akuntansi


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 13 Juli 2018

 
 
 
 
([[ANDAR PRAYOGI SIALLAGAN])
NIM : 1314476782

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000


ABSTRAKSI

PT. Sejin merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penyedia alat elektronik / industri penempaan dan pengulangan. Munculnya beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama, perusahaan harus bekerja keras untuk mempertahankan bisnis mereka. Salah satunya adalah dengan membangun sistem informasi perusahaan dengan presisi dan akurasi dalam pencatatan informasi yang diperlukan. Proses pengiriman alat elektronik pada PT Sejin mulai dari pembuatan form surat jalan kaluar, dan pembuatan form serah terima surat jalan masih menggunakan sistem semi komputerisasi. Hal tersebut tentu memakan banyak waktu dan tidak menutup kemungkinan terjadinya salah catat atau pun dokumen yang hilang. Berdasarkan permasalahan yang ada pada sistem pengiriman barang pada PT Sejin, maka peneliti hanya berfokus pada permasalahan perancangan sistem pengiriman alat elektronik yaitu prosedur penginputan form serah terima barang, prosedur pembuatan surat jalan, prosedur pengolahan data dan menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh Perusahaan. Analisa sistem yang digunakan oleh peneliti adalah dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) dalam perancangan sistem yang diusulkan dengan metode SWOT (Strengths Weaknesses, Opportunities, Threats), Serta pengujian yang peneliti lakukan menggunakan Black Box Testing. Implementasi sistem informasi pengiriman alat elektronik dapat membantu bagian Finising Good, Admin Delivery, dan accounting dalam melakukan pengelolaan, penginputan data, dan pembuatan laporan. Selain itu, sistem ini juga dapat mempermudah user dalam melakukan kontrol pada pengiriman barang pada PT Sejin, serta dapat mempermudah Finising Good dan Admin Delivery untuk mengecek barang-barang yang sudah dikirim. Keuntungan yang diperoleh PT Sejin dalam proses perancangan sistem yang terkomputerisasi diantaranya memudahkan sistem pengiriman barang yang ada pada pada PT Sejin.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Pemesanan Barang


ABSTRACT

PT. Sejin is a company engaged in the provision of electronic equipment / industrial forging and repetition. The emergence of several companies engaged in the same field, companies must work hard to maintain their business. One way is to build enterprise information systems with precision and accuracy in recording the necessary information. The process of sending electronic equipment to PT Sejin from the formation of the handover of goods, letters, and the making of the street handover form is still using semi computerized system. It certainly takes a lot of time and does not rule out the occurrence of wrong records or missing documents. Based on the problems that exist in the delivery system of goods in PT Sejin, the researcher only focuses on the problems of designing the electronic delivery system that is the procedure of inputting the form of handover of goods, the procedure of making the letter of the road, the procedure of processing data and producing reports required by the Company. The system analysis used by the researcher is by using UML (Unified Modeling Language) in designing the proposed system with SWOT (Strengths Weaknesses, Opportunities, Threats) method, as well as testing that the researchers do using Black Box Testing. Implementation of electronic information delivery system can help the Finishing Good, Admin Delivery, and accounting in managing, inputting data, and making reports. In addition, this system can also facilitate the user in controlling the delivery of goods on PT Sejin, and can facilitate the Finishing Good and Admin Delivery to check the goods that have been sent. Benefits obtained by PT Sejin in the process of designing a computerized system such as facilitate the delivery system of goods on the PT Sejin.

Keywords: Information System, Booking Goods


KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan laporan Skripsi ini adalah "Perancangan Sistem Informasi Pengiriman Alat Elektronik Berbasis Web Pada PT Sejin Tangerang". Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Sistem Informasi konsentrasi Sistem Informasi Manajemen STMIK Raharja Tangerang.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Arif Saptono, S.Pt, MM selaku Pembimbing I, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Ibu Giandari Maulani, M.Kom selaku Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan penulisan dan motivasi untuk kelancaran penyusunan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Pesfard selaku Stakeholder sekaligus wakil sarana pada PT Sejin Tangerang yang telah membantu dan memberikan ijin kepada penulis selama melakukan observasi.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Kepada kedua orang tua saya tercinta, saudara dan keluarga yang telah memberikan dukungan , baik moril , materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Dalam penyusunan Skripsi ini, saya menyadari banyak kekurangan karena terbatasnya kemampuan yang dimiliki. Oleh karena itu, mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca yang akan sangat membantu untuk menyempurnakan Skripsi ini.

Akhir kata, semoga Skipsi ini dapat diterima sehingga mempunyai arti dan makna yang berarti baik, terlebih bagi lingkungan sekitar. Semoga berkat Tuhan selalu menyertai kita semua, Amin.

Tangerang, 17 Juli 2018
Andar Prayogi Siallagan
1314476782

Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II
  3. Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III
  4. Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi
  5. Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan
  6. Tabel 4.2. Tabel Akses
  7. Tabel 4.3. Tabel Barang
  8. Tabel 4.4. Tabel Barang Keluar
  9. Tabel 4.5. Tabel Id Surat Jalan Keluar
  10. Tabel 4.6. Tabel Serah Terima Surat Jalan
  11. Tabel 4.7. Pengujian Black Box Pada Halaman Log in
  12. Tabel 4.8. Pengujian Black Box Pada Menu Data Barang Keluar
  13. Tabel 4.9. Pengujian Black Box Pada Menu Suurat Jalan Keluar
  14. Tabel 4.10. Pengolahan Jadwal
  15. Tabel 4.11. Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi
  2. Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
  3. Gambar 3.3. Squence Diagram Sistem Yang Berjalan
  4. Gambar 3.4. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
  5. Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Good Yang Diusulkan
  6. Gambar 4.2. Use case diagram sistem admindelivery yang diusulkan
  7. Gabar 4.3 Use case diagram sistem account yang diusulkan
  8. Gambar 4.4 Activity diagram sistem good yang diusulkan
  9. Gambar 4.5 Activity diagram sistem admindelivery yang diusulkan
  10. Gambar 4.6 Activity diagram sistem account yang diusulkan
  11. Gambar 4.7 Sequence diagram sistem good yang diusulkan
  12. Gambar 4.8 Sequence diagram sistem admindelivery yang diusulkan
  13. Gambar 4.9 Sequence diagram sistem account yang diusulkan
  14. Gambar 4.10 Class diagram yang diusulkan
  15. Gambar 4.11 Tampilan Halaman Login
  16. Gambar 4.12 Tampilan Menu Home
  17. Gambar 4.13 Tampilan Menu Visi Misi
  18. Gambar 4.14 Tampilan Struktur Organisasi
  19. Gambar 4.15 Tampilan Menu Barang
  20. Gambar 4.16 Tampilan Menu Barang Keluar
  21. Gambar 4.17 Tampilan Menu Surat Jalan Keluar
  22. Gambar 4.18 Tampilan Menu Serah Terima Surat Jalan
  23. Gambar 4.19 Tampilan Menu Akses

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Daftar Simbol Use Case Diagram

 

Gambar 2. Daftar Simbol Activity Diagram

 

Gambar 3. Daftar Simbol Sequence Diagram

 

Gambar 4. Daftar Simbol ERD (Entity Relation Diagram)

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perusahaan Bidang Jasa menengah maupun besar saat ini telah mengikuti perkembangan teknologi, agar dapat bersaing dengan perusahaan lain memerlukan peran komputer untuk menghasilkan informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat karena informasi menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Eksistensi dan pencapaian tujuan sebuah perusahaan diharuskan dalam membangun sebuah sistem yang baik. Perlu disadari pembangunan atau pengembangan suatu sistem memerlukan keahlian dan keterampilan yang lebih dari sekedar seorang ahli komputer. Keterlibatan semua orang di dalam perusahaan merupakan keharusan agar sistem yang diciptakan, dikembangkan dan digunakan agar dapat berfungsi sesuai dengan yang di harapkan. Saat ini hampir setiap orang dapat melakukan pendataan informasi melalui komputer, komputer tidak hanya didominasi oleh instansi – instansi komersial saja, namun juga telah menyentuh instansi kesehatan, pendidikan dan perkantoran terutama perusahaan Bidang penyedia alat elektronik / industri penempaan dan pengulangan .

PT. Sejin merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penyedia alat elektronik / industri penempaan dan pengulangan. Proses bisnis pelayanan pengiriman alat elektronik keseluruhan pada perusahaan ini masih menggunakan sistem semi komputerisasi. Penggunaan sistem semi komputerisasi tidak sepenuhnya merugikan perusahaan, karena tidak memerlukan biaya yang besar untuk menggunakannya dibandingkan dengan sistem yang sudah terkomputerisasi. Hasil pengamatan penulis terhadap perusahaan yang dijadikan objek dalam analisa ini, terdapat banyak hambatan pada proses bisnis sistem berjalan yang digunakan. Dasar pertimbangan bahwa penggunaan sistem semi komputerisasi yang digunakan banyak hambatannya, dari segi pencatatan transaksi hingga keterlambatan dalam data-data administrasinya, maka penulis tertarik untuk melakukan analisa pada PT Sejin untuk mempermudah pengolahan data dalam melakukan proses pengiriman alat elektronik khusunya pada data-data administrasinya. Oleh karena itu penelitian skripsi ini diberi judul:PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN ALAT ELEKTRONIK BERBASIS WEB PADA PT SEJIN TANGERANG”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

  1. Apakah proses pengiriman alat elektronik pada PT. Sejin saat ini sudah tepat ?
  2. Apa saja kendala-kendala yang terdapat dalam proses pengiriman alat elektronik pada PT. Sejin ?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan lancar maka diperlukan ruang lingkup penelitian. Adapun batasan yang akan dibahas yakni seputar perancangan sistem informasi pengiriman alat elektronik pada PT. Sejin yang mulai dari input data, pembuatan surat jalan, sampai dengan pembuatan laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Mengetahui sistem Pengiriman alat elektronik Pada PT. Sejin yang berjalan saat ini mulai dari input, proses, dan output
  2. Membangun sistem yang mampu mempermudah admin delivery Pada PT. Sejin.
  3. Merancang sistem informasi yang diperlukan PT. Sejin agar dapat menghasilkan sistem informasi pengiriman alat elektronik yang efektif dan efisien

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat - manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut :

  1. Mengetahui kedala - kendala pada sistem informasi pengiriman alat elektronik.
  2. Menghasilkan sistem informasi yang optimal dalam mendukung proses pengiriman alat elektronik.
  3. Menghasilkan rancangan sistem aplikasi berbasis web dalam memudahkan proses pengiriman alat elektronik.

Penelitian

Dalam penyusunan penelitian skripsi ini, dikumpulkan data dan keterangan yang diperlukan untuk penelitian dengan metode sebagai berikut :

  1. Penelitian Kepustakaan
  2. Data diperoleh dengan cara mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan sistem kepustakaan sebagai referensi dalam penelitian Skripsi ini.

  3. Penelitian Lapangan
  4. Data diperoleh dengan cara datang langsung pada objek yang diteliti sekaligus mengadakan kegiatan sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Observation)
  2. Suatu metode untuk mendapatkan data dengan melakukan pengamatan dan melaksanakan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diperlukan dengan cara langsung mengadakan penelitian prosedur pemesanan barang pada PT. Sanggar Sarana Baja.

  3. Metode Wawancara (Interview)
  4. Yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan dialog atau tanya jawab langsung kepada pembimbing lapangan Bpk. Dodi S.T pada PT. Sanggar Sarana Baja sesuai dengan tujuan berhubungan dengan penelitian Skripsi.

  5. Metode Studi Pustaka
  6. Data diperoleh dengan cara mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber yang tertulis, untuk mendapatkan referensi yang dibutuhkan serta melakukan studi banding.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai latar belakang penelitian Skripsi ini, maka sistematika penulisanya dikelompokan menjadi beberapa sub sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori-teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini menjelaskan definisi lainnya yang berkaitan dengan judul penelitian yang dibahas.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini berisikan analisa organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem saat ini, permasalahan yang dihadapi, serta alternatife pemecahan masalah.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil rancanagan yang diusulkan, yang menerangkan tentang : usulan sistem yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML (Unified Modelling Language), rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan program yang dibuat, rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan, konfigurasi sistem yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasi sistem, serta estimasi biaya yang berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan atau masyarakat.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat diberikan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik dari hasil penelitian Skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Ada beberapa pendapat para ahli yang mengemukakan pengertian sistem, diantaranya yaitu:

Menurut Sengkey dalam E-journal Teknik Informatika, Vol. 4 No. 2 (2014:1), “Sistem adalah himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak (a set of things) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, dan saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif”.

Menurut Dra. Hj. Yulia Djahir, M.M.,Dewi Pratita, S.Pd., M.Pd. (2014:45), “Sistem sebagai kumpulan atau grup dan bagian atau komponen apa pun, baik fisik maupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

Karakteristik Sistem

Menurut Rusdiana & Moch.Irfan (2014:36), karakteristik dalam sebuah sistem sistem adalah sebagai berikut:

  1. Komponen
  2. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut subsistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar disebut supra sistem

  3. Boundary (Batasan Sistem)
  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.

  5. Environment (Lingkungan Luar Sistem)
  6. Lingkungan dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energy dari sistem dan demikian harus tetap dijaga.

  7. Interface (Penghubung Sistem)
  8. Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

  9. Input (Masukan)
  10. Masukan adalah energy yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energy yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.

  11. Output (Keluaran)
  12. Keluaran adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

  13. Proses (Pengolahan Sistem)
  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahanya. Pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

  15. Objective and goal (Sasaran dan Tujuan Sistem)
  16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem dapat menentukan masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang dapat dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuan.

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT dalam penelitian Esa Wijayanti (2014:9)[1], Dalam metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang di kenal dengan nama “System Develoment Life Cyle” (SDLC).SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dari usaha analisa dan desain”. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut :

  1. Perancangan Sistem
  2. Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.

  3. Analisa Sistem
  4. Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

  5. Perancangan
  6. Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat 3 (tiga) tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Rusdiana dan Irfan, Sistem Infomasi Manajemen. Bandung: PUSTAKA SETIA (2014:64)[2], menyebutkan bahwa data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya pengolahan. Data bias berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf angka, matematika, bahasa, ataupun simbol-simbol lainya yang dapat digunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian, ataupun konsep.

Kesimpulan yang didapat dari pendapat diatas bahwa data merupakan sesuatu yang belum mempunyai arti dan memerlukan adanya pengelohan.


Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:68), “Data adalah fakta-fakta mentah yang harus dikelola untuk menghasilkan informasi yang memiliki arti bagi suatu organisasi atau perusahaan. Data terdiri atas fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai atau fakta mentah yang belum diolah”.

Definisi data menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:10), adalah “Nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun”,sedangkan, Deni Prasetiyati (2016:4), mengatakan bahwa “Data dapat didefinisikan sebagai kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Berdasarkan ketiga definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

Penggolongan Data

Irwan Gani, dan Siti Amalia (2015:5)[3], pemahaman dan pengetahuan tentang penggolongan data sangat penting, mengingat konsekuensi pengolahan data dan penganalisisan data sangat tergantung dari sumber dan jenis data. Penggolongan data berdasarkan sumber, jenis, dan waktu.

  1. Data Berdasarkan Sumber.
  2. Data berdasarkan sumber terdiri dari 2 (dua) kelompok, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh sumber pertama, baik dari hasil pengukuran maupun observasi langsung. Sedangkan data sekunder adalah data ynag diperoleh bukan dari sumber pertama. Data berdasarkan sumber jangan dirancungkan dengan pengertian sudah diolah atau belum diolah.

  3. Data Berdasarkan Jenis.
  4. Data berdasarkan jenis terdiri dari 2 (dua), yaitu data kualitif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar. Dengan kemajuan ilmu statistic, maka data kualitif dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data nominal dan ordinal. Sementara itu, data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkatkan. Data kuantitaf dibagi menjadi dua, yaitu data kategori dan numerik. Data kategori biasanya berbentuk data nominal (nama lainya adalah diskrit atau binari). Data nominal adalah data yang hanya digolongkan secara terpisah. Data numerik adalah data yang bervariasi menurut tingkatan dan diperoleh dari hasil pengukuran. Data ini dapat dibagi menjadi data ordinal, interval, dan rasio. Data ordinal adalah data yang berbentuk rangking atau tingkatan. Bedanya dengan data nominal adalah data ordinal menunjukan tingkat. Data interval adalah data yang jaraknya sama namun tidak memiliki nilai 0 (nol) mutlak. Data rasio adalah cara yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol mutlak. Perlu diperhatikan bahwa data nominal dan data ordinal pada dasarnya adalah data kualitatif yang dikualitatifkan, sedangkan data interval dan rasio adalah murni data kuantitatif.

  5. Data Berdasarkan Waktu.
  6. Data berdasarkan waktu terdiri dari 3 (tiga) kelompok, yaitu data runtut waktu (time series), data silang tempat (cross section), dan data gabungan (pooling). Data runtut waktu adalah data yang diambil dari sumber dalam beberapa waktu secara beruntut. Contoh data runtut waktu adalah data tentang laba perusahaan selama beberapa waktu (5 tahun). Data silang tempat adalah satu bentuk data dalam satu waktu tertentu yang diambil dari beberapa sumber data. Contoh laba beberapa perusahaan (5 perusahaan) pada waktu tertentu.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Yaser Hasan Al-Mamary, dkk. Dalam International Journey of Research (IJR), Volume-1, issue-7, august 2014 (2014: 1280)[4], “information system is a group of interrelated components that work to carry out input, processing, storage, output and control measures to convert data into information that can be used to support allegations, planning, control, coordination, decision making and operational activities within an organization” (sistem informasi adalah sekelompok komponen yang saling terkait yang bekerja untuk melaksanakan masukan, pengolahan, penyimpanan, keluaran dan tindakan kontrol untuk mengkonversi data menjadi informasi-informasi yang dapat digunakan untuk mendukung dugaan, perencanaan, pengendalian, koordinasi, pengambilan keputusan dan kegiatan operasinal dalam suatu organisasi).

Menurut Aswati, dkk dalam jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Vol. 1 No. 2 (2015: 80)[5], “Sistem informasi merupakan seperangkat fungsi operasinal manajemen kepada yang mampu menghasilkan suatu keputusan yang tepat, cepat dan jelas yang merupakan suatu susunan yang disusunan secara sistematik dan teratur dari jaringan-jaringan informasi yang berhubungan setiap bagian dari suatu sistem, sehingga dimungkinkan keadaan komunikasi antar bagian fungsional”.

Definisi Informasi

Menurut Abdul Kadir (2014:45)[6], mendefinisikan informasi adalah sebuah data yang sudah melewati tahap pemprosesan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan orang yang menggunakan data tersebut.

Menurut Jamin Tohari (2014:7)[7], informasi adalah data yang telah di proses sedemikian rupa sehingga memiliki arti yang lebih bermamfaat.

Kualitas Informasi

Menurut Menurut Shu-Mei Tseng dalam International Journal of Innovative Science, Engineering & Technology (2017:27)[8], “Information Quality is an idea related to the output quality of an information system, which can be useful for business users, appropriate for decision making, and easy to understand (showing) value of information system quality), along with outputs that meet the user information specification (show conformity of information system quality with certain specification)”. (Kualitas Informasi adalah ide yang berkaitan dengan kualitas keluaran suatu sistem informasi, yang bisa bermanfaat bagi pengguna bisnis, tepat untuk pengambilan keputusan, dan mudah dimengerti (menunjukkan) nilai kualitas sistem informasi, bersamaan dengan keluaran yang memenuhi informasi pengguna spesifikasi (menunjukkan kesesuaian kualitas sistem informasi dengan spesifikasi tertentu).

Pernyataan yang dikemukakan oleh Vico Hisbanarto (2014: 20)[9] kualitas informasi ( quality of information ) tergantung dari accurate, timeliness, dan relevance.

  1. Akurat (accurancy), memiliki arti bahwa informasi tidak boleh memiliki kesalahan yang dapat menyesatkan. Dalam hal ini akurat juga dapat berarti sebuah informasi yang bersifat jelas dalam penyampaian maknanya.
  2. tepat waktu (timeliness), informasi harus memiliki ketepatan waktu. Karena informasi yang sudah kedaluarsa tidak memiliki arti lagi, hal ini di karenakan informasi merupakan landasan untuk pengambilan keputusan.
  3. relavan (relevance), informasi harus memiliki manfaat bagi penggunanya dan memiliki hubungan informasi bagi orang yang berbeda.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Muharto dan Arisandy Ambarita (2016:103)[10], “Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas mengenai perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa “Perancangan sistem merupakan suatu proses pembuatan untuk mendesain atau merancang dan tahapan yang berisi penggambaran tentang bagaimana suatu sistem dibentuk setelah adanya tahap analisis”.

Analisa Sistem

Menurut Suryadi dalam Jurnal CCIT Vol.9 No. 3 (2016:270)[11]. “analisa sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponenya dengan maksut untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikanya”. Tahapan analisa dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem.Tahapan analisa merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan ditahap ini dapat menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya. Maka dapat diketahui bahwa tujuan dari analisa sistem adalah sebagai berikut:

  1. Memahami kerja sistem yang ada.
  2. Menentukan kelemahan-kelemahan sistem yang lama selanjutnya diusulkan perbaikannya.
  3. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutukan pemakai (user) dengan mempelajari bentuk formulir dan laporan-laporan yang telah dihasilkan oleh sistem yang sedang berjalan.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah tahapan yang dilakukan dengan melakukan penelitian terhadap sistem yang telah ada dan sedang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau memperbaharui sistem yang ada.

Teori Khusus

Definisi Pemesanan

Menurut Fauzi Rahman, Santoso dalam jurnal sains dan informatika (2015:79)[12], pemesanan adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh konsumen sebelum membeli. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen maka perusahaan harus mempunyai sebuah sistem pemesan yang baik.

Tujuan pemesanan yaitu:

  1. Memaksimumkan pelayanan bagi konsumen
  2. Meminimumkan investasi pada persediaan
  3. Perencanaan kapasitas
  4. Persediaan dan kapasitas

Macam-macam barang alat atau sarana pemuas kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan cara memperolehnya, kegunaan dalam hubunganya dengan barang lain ataupun dengan cara proses produksinya.

  1. Cara memperolehnya
  2. Kegunaan barang dalam hubungannya dengan barang lain
  3. Proses produksinya

Definisi Pengiriman Barang

Menurut Moenir dalam Nur D.S tahun (2014: 19)[13],”Pelayanan pengiriman barang adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor material melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya”.

Definsi Database

Menurut Menurut Connolly dan Begg (2015:63)[14] “A database is a collection or collation of data logically at the same time and is designed to meet the information needs of an organization” (Database adalah suatu kumpulan atau pengkoleksian data secara logis dalam waktu yang bersamaan dan dirancang untuk untuk memenuhi kebutuhan informasi dari sebuah organisasi).

Menurut Anhar dalam Rusdiana (2015:61)[15], “Database adalah sekumpulan table-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah data record dan field.”

Definisi Tabel

Menurut Anhar dalam Rasdiana (2015:61), “Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. Tabel terdiri atas:

  1. Field Name : atribut dari sebuah tabel yang menempati bagian kolom
  2. Record : isi dari field atau atribut yang saling berhubungan yang menempati bagian baris.

Berdasarkan difinisi diatas mengenai tabel dapat disimpulkan bahwa tabel adalah kumpulan dari field dan record yang berfungsi sebagai tempat menyimpan data dalam suatu website.

UML (Unified Modelling Language)

Menurut Chinelo. V. Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506) “A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering. A UML diagramis a partial graphical viewof a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts” ( UML adalah bahasa pemodelan standar untuk memodelkan dunia di bidang rekayasa perangkat lunak. Diagram UML adalah tampilan grafis parsial dari model sistem yang disain, implementasi, atau sudah ada. Diagram UML terdiri dari elemen grafis, simpul UML terhubung dengan tepi (arus) yang mewakili elemen model sistem. Model UML dari sistem mungkin juga berisi dokumentasi lain seperti use case yang ditulis sebagai teks ).

Menurut fowler dalam Syukron dan Hasan (2015:30). UML adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun dengan menggunakan pemprograman berorientasi objek (OOP).

Berdasarkan beberapa definisi diatas mengenai UML dapat disumpulkan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan mendokumentasikan dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek.

Definisi Diagram UML (Unified Modelling Languange)

Menurut Widodo dalam Astri Oktania (2014:30), diagram-diagram UML terdiri dari :

  1. Diagram Kelas (Class Diagram)
  2. Bersifat statis diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.Diagram ini umum dijumpai pada permodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

  3. Diagram paket (Package Diagram)
  4. Bersifat statis diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

  5. Diagram use case
  6. Bersifat statis diagram ini memperlihatkan himpunan usecase dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasikan dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

  7. Diagram interaksi dan sequence (urutan)
  8. Bersifat dinamis diagram urutan adalah interaksi yang menekan pada pengiriman pesandalam suatu waktu tertentu.

  9. Diagram komunikasi (communication diagram)
  10. Bersifat dinamis diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML Versi 1.4. Yang menekan organisasi struktur dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

  11. Diagram statechart (statechart diagram)
  12. Bersifat dinamis diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state),transisi, kejadian serta aktivitas.

  13. Diagram aktivitas (activity diagram)
  14. Bersifat dinamis diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam permodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.

  15. Diagram komponen (component diagram)
  16. Bersifat statis. diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

  17. Diagram deployment (deployment diagram)
  18. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).Memuat simpul-simpul berserta komponen-komponen yang di dalamnya.

    Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

Definisi MySQL

Menurut Husni dalam Mantala, Ronny. Muhammad Al Majid dan Said Fahmi Syahab (2015: 58), “MySQL termasuk dalam kategori database management system, yaitu database yang terstruktur dalam pengolahan dan penampilan data, sejak komputer dapat menangani data yang besar, database management system memegang peranan yang sangat penting dalam pengolahan data.

Berdasarkan definisi diatas MySQL dapat disimpulkan merupakan salah satu konsep utama dalam database yaitu SQL ( Structured Query Language ), SQL adalah bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database yang digunakan untuk menampilkan, mengubah, dan menganalisa sekumpulan data.

Definisi Internet

Internet merupakan singkatan dari interconnection networking, pengertian secara harfiahnya ialah sistem global dari seluruh jaringan computer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliyaran pengguna diseluruh dunia.

Menurut Untung Rahardja dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No. 3 (2014), “Internet adalah menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi”.

Definisi Web

Menurut Fitri Marisa (2016:1) menyatakan, “Web adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk mempublikasikan informasi berupa teks, gambar, dan program multimedia lainnya, jenis aplikasi yang menggunakan arsitektur client-server”.

Definisi XAMPP

Menurut Wahana Komputer (2014:72) menyatakan bahwa “XAMPP merupakan singkatan dari x (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP, Server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi Web Server Apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis”. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.

Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi Web Server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

  1. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
  2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.
  3. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
  4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.
  5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai

Definisi Elisitasi

Menurut Andi Prastomo (2014:166) “Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak”. Menurut Muhammad Iqbal Hanafri dkk (2017:7) “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Elisitasi adalah suatu metode yang ditunjukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem dalam rekaya perangkat lunak.

Definisi Black Box Testing

Menurut Soetam Rizky Wicaksono (2017:353), “Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya”.

Menurut Sandeep Desai dan Abhishek Srivastava (2016:116), “Black Box Testing means the software should be tested without knowing what is inside. Funcitonal testing is performed on the requirements document, as it contains expected functionality and features”. (Kotak hitam berarti perangkat lunak harus diuji tanpa mengetahui apa yang ada di dalamnya. Pengujian fungsional dilakukan berdasarkan dokumen persyaratan, karena berisi fungsionalitas dan fitur yang diharapkan).

Berdasarkan definisi dari para ahli, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa pengujian black box merupakan metode pengujian pada sistem untuk mengetahui kinerja perangkat lunak sistem.

Definisi SWOT

Menurut Fahmi (2016:301) "Dari berbagai literature yang menjelaskan tentang SWOT dapat kiranya ditarik suatu benang merah, bahwa sebenarnya analisis SWOT merupakan suatu penyempurnaan pemikiran dari berbagai kerangka kerja dan rencana strategi (Framework and Strategic Planning) yang pernah diterapkan baik dimedan pertempuran maupun bisnis".

Menurut Fahmi (2016:304) "Tujuan diperlukannya analisis SWOT adalah dimana setiap produk yang beredar dipasaran pasti mengalami pasang surut dalam penjualan atau yang dikenal dengan istilah daur hidup produk (life cycle product). Konsep daur hidup produk dirujuk berdasarkan keadaan realita yang terjadi dipasar, bahwa konsumen memiliki tingkat kejenuhan dalam memakai suatu produk"

Tinjauan pustaka (Literature Review)

Berikut beberapa referensi yang berkaitan dengan judul penelitian yaitu sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Nanang Rizky Wijaya (2015)[16] yang berjudul “Sistem Informasi Expedisi Pengiriman Barang Pada Perusahaan Banjarbaru Express Berbasis Database”. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode : Analisa masalah dan Pengumpulan data.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Nurannisa (2014)[17] yang berjudul “Sistem Informasi Pengiriman Barang Berbasis Web Pada PT. Marine Transport Dan Logistic Indonesia”. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode : Analisa masalah dan Pengumpulan data.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Dwi Santika (2014)[18] dengan judul “Sistem Informasi Pengiriman Barang Berbasis Web Dengan Metode Transshipment”. Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa Aplikasi ini berisi tentang Sistem informasi Pengiriman Barang berbasis web. Aplikasi ini dibuat untuk membantu sistem kerja pada perusahaan PCP, dimana Aplikasi ini menyediakan fasilitasfasilitas yang menunjang kegiatan kerja yang sudah terkomputerisasi. Fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh Aplikasi ini yaitu mencetak code number atau resi untuk pelanggan yang mengirimkan barang nya ke perusahaan PCP dan Laporan perbulan pengiriman barang pelanggan. Mengingat banyak nya masalah yang timbul pada tempat penulis melakukan observasi, maka diharapkan aplikasi ini dapat membantu karyawan di perusahaan PCP dan memberikan solusi terbaik. Memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi guna menunjang kegiatan operasional pengiriman barang yang ada di PCP cabang tanjung pinang. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi yang akhirnya akan meningkatkan pelayanan ke pelanggan.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Agus Umar Hamdani dan Kurnia Rahayu Pratiwi dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Jasa Ekspedisi Barang Studi Kasus: Pt. Garuda Mandiri Trans”. Jurnal Nasional Teknik Elektro 74, Vol: 4, No. 1, Maret 2015 ISSN: 2302 – 2949[19]. Pada penelitian tersebut penulis menjelaskan bahwa sistem pengolahan transaksi masih memiliki beberapa masalah, diantaranya: perhitungan uang jalan dan komisi untuk sopir yang sering salah, sulit mengontrol tagihan yang sudah ditagih dengan total trip order yang telah dipesan dikarenakan tagihan dibuat berdasarkan dokumen customer dan surat perintah kerja yang telah kembali dari pengiriman, sulitnya menyajikan informasi secara cepat, tepat dan akurat, dokumen yang mudah hilang dan rusak, dan membutuhkan waktu yang lama untuk pengolahan dan mengontrol data. Tujuan penelitian ini adalah membangun sebuah sistem yang terkomputerisasi dan mampu menangani permasalahan yang terjadi saat ini. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metodologi Object-OrientedAnalysisand Design(OOAD) untuk pengembangan sistem, bahasa pemrograman menggunakan Microsoft Visual .Net 2008, softwareDatabase menggunakan MySQL dan pengujian sistem menggunakan Black Box Testing.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Asep Abdul Sofyan, Widia Dewi Astary dengan judul “Aplikasi Pengolahan Data Delivery Order di PT Sinamonas Industries”. Jurnal Sisfotek Global ISSN : 2088 – 1762 Vol. 4 No. 1, Maret 2014[20]. Pada penelitian tersebut penulis menjelaskan bahwa perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga kini semakin banyak perusahaan yang berusaha meningkatkan usahanya terutama dalam bidang bisnis yang sangat berkaitan erat dengan teknologi informasi. Dimana dalam penggunaan komputer itu sendiri pada aplikasi bisnis ini adalah untuk menyediakan informasi dengan cepat dan akurat. Saat ini pada PT. Sinarmonas Industries proses penginputan delivery order masuk dan ekspedisi masih manual. PT. SINAR MONAS INDUSTRIES adalah sebuah perusahaan manufacture yang bergerak dalam bidang distributor kabel fiber optic. Untuk itu penulis membuat sistem yang terkomputerisasi dan dengan berbasis web. Metode analisa perancangan yang di gunakan adalah UML (Unified Modeling Language). Bahasa pemrograman menggunakan PHP serta database yang digunakan adalah MySQL. Hasil akhir dari Rancang Bangun Sistem Informasi Pengolahan Data Delivery Order tersebut adalah menciptakan pengolahan data delivery order yang memanfaatkan teknologi informasi yang ada, sehingga dapat meminimalisir kesalahan yang timbul dalam pengolahan data delivery.
  6. Developing a hierarchical decomposition methodology to increase manufacturing process and equipment health awareness oleh Brian A weiss tahun 2018 [21] . Manufacturing systems are becoming increasingly complex as more advanced and emerging technologies are integrated into the factory floor to yield new processes or increase the efficiency of existing processes. As greater complexity is formed across the factory, new relationships are often generated that can lead to advanced capabilities, yet produce unforeseen faults and failures.[21] Industrial robot arm work cells within the manufacturing environment present increasing complexity, emergent technologies, new relationships, and unpredicted faults/failures. To maintain required levels of productivity, process quality, and asset availability, manufacturers must reconcile this complexity to understand how the health degradation of constituent physical elements and functional tasks impact one another through the monitoring of critical informative measures and metrics. This article presents the initial efforts in developing a novel hierarchical decomposition methodology. The innovation in this method is that it provides the manufacturer with sufficient discretion to physically deconstruct their system and functionally decompose their process to user-defined levels based upon desired monitoring, maintenance, and control levels. This enables the manufacturer to specify relationships within and across the physical, functional, and information domains to identify impactful health degradations without having to know all possible failure modes. The hierarchical decomposition methodology will advance the state of the art in terms of improving machine health by highlighting how health degradations propagate through the relationship network prior to a piece of equipment compromising the productivity or quality of a process. The first two steps of the methodology, physical decomposition and functional decomposition, are defined in detail and applied to a multi-robot work cell use case.
  7. “Best pricing and optimal policy for an inventory system under time-and-price-dependent demand and backordering”. oleh Luis A. San-José [22]In this paper, we study an inventory system for products where demand depends on time and price. Shortages are allowed and are fully backordered. We suppose that the demand rate is the product of a power time pattern and a three-parametric exponential price function. The objective is to determine the economic lot size, the optimal shortage level and the best selling price to maximize the total profit per unit time. We present an efficient procedure to determine the optimal solution of the inventory problem for all possible scenarios. This procedure is illustrated with several numerical examples. A sensitivity analysis of the optimal inventory policy with respect to the parameters of the demand rate function is also given. Finally, the main contributions of this paper are highlighted and future research directions are introduced.
  8. “Implementation of different big-leaf canopy reduction functions in the Biogenic Emission Inventory System (BEIS) and their impact on concentrations of oxidized nitrogen species in northern Europe” . oleh Jan Alexander. [23] Canopy reduction describes NO2 flux reduction at leaf stomata. We implemented the big-leaf reduction approaches of Wang et al. (1998) and Yienger and Levy (1995) in the Biogenic Emission Inventory System (BEIS) and compared them with the BEIS standard approach. The different reduction functions lead to a reduction of 17?Gg?N or 27?Gg?N respectively of nitrogen emission in comparison to the standard approach which reduces the nitrogen flux by about 1?Gg?N in the three summer months of 2012. These are significant differences to the standard approach. The concentration reduction of oxidized reactive nitrogen in the model area shows also a significant reduction. While concentration reduction in central europe is low, in more rural regions of Europe, concentration changes are considerably higher. The calculated concentrations of NO2 show a significant improvement of the model performance when compared to EMEP observations in central Europe. This study favors the implementation and use of canopy reduction factors, especially the parameterization of Wang et al. (1998), for regional and global emission models for reasons of model physical correctness and improved model results.
  9. “Evaluation of two transshipment policies in a two-location decentralized inventory system under partial backordering”. oleh Ping ping Feng. [24] This research investigates the replenishment and transshipment decisions in a two-retailer inventory system with a single selling season. Both emergency lateral transshipment (ELT) and preventive lateral transshipment (PLT) are investigated. ELT satisfies partial backordering. We prove the existence of unique Nash equilibrium for the system under each policy. The results show that the ELT solution is independent of the transshipment price while the PLT solution converges to the newsvendor solution as the transshipment price increases. Numerical analysis is presented to illustrate the advantage of each policy. This study assists retailers in deciding which transshipment policy should be preferred.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Sejarah Perusahaan

PT Sejin adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak dibidang pembuatan metal fress, painting, paltting dan lain-lain yang bersalal dari Korea Selatan, pendiri perusahaan tersebut bernama Go Jae Hyoung, beliau lahir di Seoul 16 April 1961. PT Sejin pertama kali di dirikan di Indonesia pada tahun 1995 di kawasaan industry Bukaka , Cileungsi Bogor dan masih mengontrak tanah. Jumlah karyawan pada saat itu sebanyak 15 orang.

Setelah berjalan 5 tahun di Bogor PT Sejin pindah ke Legok Tangerang pada tahun 2000 atas permintaan dari LG. Di Legok Tangerang PT Sejin sudah tidak mengontak tanah Jumlah karyawan pada saat baru berdiri di Legok berjumlah18 orang dan semua nya pekerja lepas bukan tetap. Di legok PT Sejin beralamat di Jln. Jaha, Desa Malang Nengah Kec.Pagedangan,Tangerang Banten.

Seiring berjalannya waktu PT Sejin Terus mengalami perkembangan, Jumlah karyawannya pun bertambah sebanyak 270 orang dan permintaan pemesanan pun semakin bertambah dari bebagai perusahan seperti LG, PANASONIC, SANKEN dan lain-lain. Tapi beberapa tahun ini beberapa perusahan mengalihkan order pemesanannya ke perusahan lain salah satu nya LG.


Gambaran Umum Perusahaan

PT Sejin adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak dibidang pembuatan metal fress, painting, paltting dan lain-lain yang bersalal dari Korea Selatan, pendiri perusahaan tersebut bernama Go Jae Hyoung, beliau lahir di Seoul 16 April 1961. PT Sejin pertama kali di dirikan di Indonesia pada tahun 1995 di kawasaan industry Bukaka , Cileungsi Bogor dan masih mengontrak tanah. Jumlah karyawan pada saat itu sebanyak 15 orang. Setelah berjalan 5 tahun di Bogor PT Sejin pindah ke Legok Tangerang pada tahun 2000 atas permintaan dari LG. Di Legok Tangerang PT Sejin sudah tidak mengontak tanah Jumlah karyawan pada saat baru berdiri di Legok berjumlah18 orang dan semua nya pekerja lepas bukan tetap. Di legok PT Sejin beralamat di Jln. Jaha, Desa Malang Nengah Kec.Pagedangan,Tangerang Banten.

Visi, Misi dan Tujuan

Visi PT. Sejin

Menjadi perusahaan pengahasil komponen elektronik terbaik serta terdepan diantara perusahaan serupa di Indonesia.

Misi PT. Sejin

  1. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan
  2. Meningkatkan pengunaan teknologi yang tepat guna
  3. Membuat produk dengan harga bersaing dan sesuai dengan permintaan customer (seperti RoHS)
  4. Pengiriman produk kepelanggan tepat waktu
  5. Melakukan pengeloaan LK3
  6. Melakukan pengembangan SDM

Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada PT. Sejin disusun secara bertahap sesuai dengan kondisi dan dengan memperlihatkan efektifitas dan efisiensi.Untuk menunjang lancarnya pengelolaan dibutuhkan adanya kelompok kerja yang pada dasarnya membantu direktur atau pimpinan dalam pelaksanaan tugas, memberikan tugas untuk para karyawan ke arah yang diharapkan berdasarkan ketentuan hukum dan tanggung jawab untuk mencapai tujuan pelayanan yang baik, seperti yang terlihat pada gambar struktur organisasi dibawah ini.

Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Sanggar Sarana Baja

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya sebuah perusahaan pada umumnya, PT.Sejin dalam manajemennya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

  1. Manajer
  2. Tugas dan tanggung jawab manajer adalah :

    1. menentukan segala apa yang harus dicapai atau diselesaikan (the setting of objectives)
    2. Memimpin segala aktivitas dan segala sesuatu untuk menyelenggarakan pencapaianya (leading the activities towards accomplish-ments)
    3. Membuat segala sesuatunya tercapai sesuai dengan apa yang telah ditentukan sebelumnya
  3. HC Operational Superintendent
    1. Mengurus dokumen import
    2. Mengurus jadwal direktur
  4. Warehouse Supervisor
    1. mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan
    2. membuat perencanaan pembelian barang maupun jasa sesuai permintaan pembeli yang diterima dari department terkait
    3. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh direktur utama
  5. Cost Control Supervisor
    1. bertanggung jawab atas pengendalian biaya-biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing departmen
    2. menyusun anggaran
    3. mengecek harga pasar dan menyetujui pembelian barang (bekerja sama dengan purchasing)
  6. Prod Planning & Control Supervisor
    1. Mengendalikan proyek sejak awal kegiatan sampai selesai
    2. Memberikan semua intruksi kepada konsultan pengawas
    3. Menyetujui atau menolak penyerahan pekerja divisi pengembang
  7. Material Planning & control Supervisor
    1. Membuat program kerja tentang perawatan/peralatan teknik
    2. Meneliti dan menilai peralatan teknik sesuai dengan keperluan perusahaan
    3. Membuat laporan kegiatan bagian perawatan/peralatan teknik
    4. Mengusulkan tentang pemeliharaan/perbaikan bangunan umum
    5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
  8. Document & Data Control Supervisor
    1. Melakukan pengecekan dokumen
    2. Memelihara data
  9. Production Engineering Supertendent
    1. Menyusun jadwal produksi
    2. Mengecek dan menjadwalkan produksi
    3. Melakukan pengawasan proses produksi
    4. Menandatangi struk penerimaan barang
    5. Mendistribusikan barang-barang tersebut ke bagian-bagian produksi yang memerlukan
  10. Process Development Supervisor
    1. Membantu para karyawan pabrik untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan perumusan/resep, bahan baku, proses secara teknis, material pengemasan, dan proses santasi
    2. Mengecek dokumen dan mengawasi operasi yang berkaitan dengan SOP, proses produksi, pemanduan analisis, dan kehalalan produk
    3. Memonitor seluruh pengeluaran dan mencocokanya dengan budget
  11. Workshop Development Supervisor
    1. Memelihara dan membakukan pelaksanaan suatu rencana dalam rangka meningkatkan daya guna dan menekan biaya pelaksanaan program
    2. Mengamankan harta kekayaan organisasi atau lembaga dari kemungkinan gangguan, pencurian, pemborosan, dan penyalahgunaan
  12. Production Supertendent
    1. Mengantisipasi dan mengatasi berbagai persoalan produksi,/li>
    2. Membuat daftar rincian produksi secara lengkap berdasarkan gambar bestek proyek
    3. Membuat perhitungan produksi
    4. Memberikan data informasi pada bagian pembelian
  13. Fitting Supervisor,
    1. Orang yang mempunyai keahlian dalam proses fabrikasi maupun erection atau fit up material di area proyek

Analisa Sistem yang berjalan

Metode Analisa Sistem

Metode analisa sistem yang di gunakan adalah metode SWOT. Secara umum, analisa SWOT dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal tersebut meliputi strength (Kekuatan) dan weakness (Kelemahan), sedangkan faktor eksternal meliputi opportunities (Peluang) dan threats (Ancaman)

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Hardware

  1. Proccessor : 3.10 Ghz Intel Core i3-4160T
  2. Monitor : DELL Inc. OptiPlex 3020M 01
  3. Ram : 1952 MB
  4. Drives : 290.29 GB Usable Hard Drive Capacity 275.71 GB Hard Drive Free Space
  5. Controler : Intel(R) 8 Series/C220 Chipset Family SATA
  6. Modem WI-FI : Telkomsel
  7. USB Input Device
  8. HID Keyboard Device

Aplikasi yang digunakan (Software)

  1. Windows 7
  2. Microsoft Office
  3. Mozilla Firefox

Hak Akses (Brainware)

Ada 2 aktor yang dapat mengakses sistem penghitungan jam kerja karyawan, yaitu:

  1. Admin.
  2. Manajer.

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Permasalahan yang dihadapi

Permasalahan yang dihadapi

Permasalahan yang di hadapi adalah absensi pada PT. Sanggar Sarana Baja yaitu didalam pengolahan datanya masih menggunakan semikomputerisasi sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dan ketelitian didalam mengolah data.

Analisi Kontrol

Sistem yang berjalan saat ini sudah terdapat kontrol sistem dan perlu adanya peningkatan pengontrolan agar kinerja yang dihasilkan dapat berjalan dengan baik serta diharapkan tidak ditemukan permasalahan yang dapat menghambat proses kinerja seperti proses penginputan pemesanan barang yang harus dicatat terlebih dahulu, apabila staf gudang membuat laporan terjadi kesalahan karena masih ada yang kurang dan belum tercatat oleh bagian staf gudang.

Analisa Waktu

Berdasarkan analisis waktu yang dilakukan saat ini pada PT. Sanggar Sarana Baja, proses penginputan barang selama ini masih membutuhkan waktu yang cukup lama, hal ini dikarenakan sistem yang digunakan masih manual terkomputerisasi yaitu Microsoft Word. Pembuatan data pemesanan barang digunakan setiap akhir bulan harus berbentuk data pemesanan barang, dan invoice dan kemudian akan diberikan kepada kepala manajer.

Analisis Tenaga Kerja

Adapun yang menggunakan aplikasi Microsoft Word dalam memonitoring pembuatan laporan pemesan, pembelian, penjualan serta pembayaran dan pelunasan yaitu kepala gudang, purchasing maupun staf akunting.

Analisis Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada PT. Sanggar Sarana Baja, maka dapat diketahui bahwa kebutuhan sistem yang berjalan saat ini ialah perlu adanya sebuah sistem untuk mengelola data pemesanan barang dengan database yang terintegrasi dan dapat diakses kapan dan dimana saja.

Analisis Pemecahan Masalah

Setelah melakukan penelitian pada PT. Sangga Sarana Baja dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan saat ini, maka peneliti mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain:

  1. Membuat suatu rancangan sistem informasi pemesanan barang yang bertujuan untuk mempermudah dalam mengelola data pembayaran. Dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan database MySQL.
  2. Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah serta mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

Berdasarkan hasil analisis yang peneliti lakukan di PT. Sangga Saana Baja terhadap permasalahan yang telah terjadi saat ini, maka peneliti menyarankan untuk membuat sistem informasi pemesanan barang karena memiliki banyak keuntungan antara lain:

  1. Sistem yang dibutuhkan dapat mempermudah untuk dapat mengelola data pemesanan barang.
  2. Sistem yang dapat memperkecil terjadinya kesalahan dalam pengelolaan data pemesanan barang.

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian pada sistem dengan metode blackbox testing seperti yang telah diuraikan pada sub bab testing sebelumnya didapati hasil bahwa setiap aspek yang diuji dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan, sebagai contoh pada pengujian form login, form dapat bekerja dengan baik dan hanya meloloskan user dengan username dan password yang benar juga telah terdaftar.


Implementasi

Time Schedule

Tabel 4.15 Schedule

Dalam melakukan penelitian ini tentu memerlukan proses dan kegiatan yang banyak memakan waktu dalam penyelesaiannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian berlangsung.

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Tabungan Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nusa Putra Kota Tangerang”.

Tabel 4.16 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan PT Sejin Tangerang tentang sistem Pengiriman Alat Elektronik dapat disimpulkan bahwa:

  1. Proses pengiriman alat elektronik berbasis web pada PT Sejin Tangerang masih menggunakan sistem Microsoft Excel sehingga sering terjadinya kesalahan dalam pembuatan surat jalan keluar.
  2. Membuat sistem pengiriman alat elektronik yang dapat mengolah data secara komputerisasi. Sehingga memudahkan admin melakukan pegolahan data melalui website, kemudian admin dapat melakukan pengolahan data dengan mudah.
  3. Perancangan Sistem Informasi Pengiriman Alat Elektronik Berbasis Web Pada PT Sejin Tangerang ini dirancang peneliti menggunakan yii framework dan MySQL sebagai tempat penyimpanan data sehingga data yang ada tidak akan hilang.

Saran

  1. Perlu dilakukan pemeliharaan dan pengawasan dari pihak yang bertanggung jawab terhadap sistem.
  2. Memilih seorang administrator yang terlatih, jujur, dan bertanggung jawab, baik dalam penggunaan maupun pemeliharaan program aplikasi.
  3. Selalu mengevaluasi proses data pengiriman alat elektronik dan pengelolaan data yang sudah dibuat agar dapat direvisi setiap kesalahan dalam menginput data-data.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 4. Wijayanti, Esa. 2014.”Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai pada Kantor Kecamatan Batuceper Tangerang” .STMIK Raharja. Tangerang.
  2. Rusdiana dan Irfan, Sistem Infomasi Manajemen. Bandung: PUSTAKA SETIA (2014:64)
  3. Irwan Gani dan Siti Amalia (2015:5) Alat Analisis Data: Aplikasi Statistik Untuk Penelitian Bidang Ekonomi dan Sosial.
  4. 6. Yaser Hasan Al-Mamary, dkk. Dalam International Journey of Research (IJR), Volume-1, issue-7, august 2014 (2014: 1280)
  5. Aswati, dkk dalam jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Vol. 1 No. 2 (2015: 80)
  6. Kadir, Abdul, ed. (2014:45),. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Penerbit ANDI, Yogyakarta. ISBN 9792921583
  7. Tohari, Hamim. (2014:7). Analisis Serta perancangan Sistem Informasi Melalui Pendekatan UML. Yogyakarta: CV Andi
  8. tseng, Shu-Mei. 2017. How information quality leads to operational capabilities and corporate performance. ISSN: 2348-7968. International Jurnal of Innovative Science, Engineering & Technology, Vol. 4 Issue 1 http://www.ijiset.com
  9. Vico Hisbanarto, 2014. Sistem infomasi manajemen pendidikan, Yogakata: Gaha Ilmu
  10. Muharto dan Arisandy Ambarita. (2016:103). Metode Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta : CV Budi Utama
  11. Suryadi dalam Jurnal CCIT Vol.9 No. 3 (2016:270)
  12. Fauzi Rahman, Santoso dalam jurnal sains dan informatika (2015:79)
  13. Moenir dalam Nur D.S tahun (2014: 19)
  14. Connolly, T., & Begg, C. 2015. Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. Essex: Pearson Education.
  15. Rusdiana, H.A dkk. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: CV Pustaka Setia.
  16. Yulius, Henny, Ronny AndriWijaya. 2016. Perancangan Sistem Manu faktur Menggunakan Konsep Enterprise Resource Planning (ERP) pada Usaha Produsen Khubah Sido Harind Berbasis Web. ISSN: 2301-4474. Jurnal Teknologi Vol. 6 No. 2-Desember 2016 Padang: Universitas Putra Indonesia YPTK.
  17. Nurannisa. 2014.“Sistem Informasi Pengiriman Barang Berbasis Web Pada PT. Marine Transport Dan Logistic Indonesia”. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode : Analisa masalah dan Pengumpulan data.
  18. Satika, NurDwi. (2014). “SistemInformasiPengirimanBarangBerbasis Web DenganMetode Transshipment”. Skripsi : SekolahTinggiTeknologi Indonesia Tanjungpinang"
  19. Suryadi. Emi. 2016. “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kendaraan Dalam Mendistribusikan Zakat, InfakdanSedekah”. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jurnal CCIT. Vol. 9 No. 3, Agustus 2016.
  20. Asep. Dkk. 2014. “Aplikasi Pengolahan Data Delivery Order di PT Sinamonas Industries”. Jurnal Sisfotek Global ISSN : 2088 – 1762 Vol. 4 No. 1, Maret 2014
  21. 21,0 21,1 Brian a Weiss. 2018. Developing a hierarchical decomposition methodology to increase manufacturing process and equipment health awareness. Iran : https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0278612518300359#!
  22. Luis A. San-José. 2016. “Best pricing and optimal policy for an inventory system under time-and-price-dependent demand and backordering”. In this paper, we study an inventory system for products where demand depends on time and price. Shortages are allowed and are fully backordered. We suppose that the demand rate is the product of a power time pattern and a three-parametric exponential price function. The objective is to determine the economic lot size, the optimal shortage level and the best selling price to maximize the total profit per unit time. We present an efficient procedure to determine the optimal solution of the inventory problem for all possible scenarios. This procedure is illustrated with several numerical examples. A sensitivity analysis of the optimal inventory policy with respect to the parameters of the demand rate function is also given. Finally, the main contributions of this paper are highlighted and future research directions are introduced. https://link.springer.com/article/10.1007/s10479-018-2953-5
  23. Jan Alexanderat. 2018. “Implementation of different big-leaf canopy reduction functions in the Biogenic Emission Inventory System (BEIS) and their impact on concentrations of oxidized nitrogen species in northern Europe” . Canopy reduction describes NO2 flux reduction at leaf stomata. We implemented the big-leaf reduction approaches of Wang et al. (1998) and Yienger and Levy (1995) in the Biogenic Emission Inventory System (BEIS) and compared them with the BEIS standard approach. The different reduction functions lead to a reduction of 17?Gg?N or 27?Gg?N respectively of nitrogen emission in comparison to the standard approach which reduces the nitrogen flux by about 1?Gg?N in the three summer months of 2012. These are significant differences to the standard approach. The concentration reduction of oxidized reactive nitrogen in the model area shows also a significant reduction. While concentration reduction in central europe is low, in more rural regions of Europe, concentration changes are considerably higher. The calculated concentrations of NO2 show a significant improvement of the model performance when compared to EMEP observations in central Europe. This study favors the implementation and use of canopy reduction factors, especially the parameterization of Wang et al. (1998), for regional and global emission models for reasons of model physical correctness and improved model results. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1352231018304886.
  24. Ping ping Feng. 2018. “Evaluation of two transshipment policies in a two-location decentralized inventory system under partial backordering”. This research investigates the replenishment and transshipment decisions in a two-retailer inventory system with a single selling season. Both emergency lateral transshipment (ELT) and preventive lateral transshipment (PLT) are investigated. ELT satisfies partial backordering. We prove the existence of unique Nash equilibrium for the system under each policy. The results show that the ELT solution is independent of the transshipment price while the PLT solution converges to the newsvendor solution as the transshipment price increases. Numerical analysis is presented to illustrate the advantage of each policy. This study assists retailers in deciding which transshipment policy should be preferred. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1366554517302107.

DAFTAR LAMPIRAN

UNTUK MELIHAT LAMPIRAN
Lampiran A
Pada lampiran A ini berisi berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Skripsi:
A.1. Surat Pengantar Skripsi
A.2. Kartu Bimbingan Skripsi
A.3. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.4. Form Validasi Skripsi
A.5. Kwitansi Pembayaran Skripsi
A.6. Kwitansi Pembayaran Raharja Career dan Sidang
A.7. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Di Ambil
A.8. Daftar Nilai
A.9. Formulir Seminar Proposal Skripsi
A.10. Formulir Pertemuan Stakeholder
A.11. Form Validasi Sidang Skripsi
A.12. Formulir Pendaftaran Sidang Skripsi
A.13. Sertifikat TOEFL
A.14. Sertifikat PROSPEK
A.15. Sertifikat Seminar IT Internasional (minimal 1)
A.16. Sertifikat Seminar IT Nasional (minimal 3 sertifikat)
A.17. Curriculum Vitae (CV)

Lampiran B :
Pada lampiran B ini berisi berkas-berkas yang berhubungan dengan proses penelitian.
B.1. Surat Keterangan Penugasan Kerja
B.2. List Wawancara
B.3. Jadwal Observasi
B.4. Katalog Produk Promosi
B.5. Kartu Nama
B.6. Slide Presentasi

Lampiran C :
Pada lampiran C merupakan berkas-berkas yang berhubungan dengan isi laporan Skripsi ini, tepatnya pada bab 3
C.1. Struktur Organisasi
C.2. Kartu Pembayaran
C.3. Laporan Pembayaran Harian
C.4. Struk Pembayaran


Contributors

Andar.prayogi