Si1221472888

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE

SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI

PADA SMK MANDIRI 2 BALARAJA



Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1221472888
NAMA


KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

TANGERANG

2017/2018




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE

SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI

PADA SMK MANDIRI 2 BALARAJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1221472888
Nama
: Yuri Alam Mahbubi
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
       
NIP : 000594
       
NIP : 079010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE

SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA

SMK MANDIRI 2 BALARAJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1221472888
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Wahyu Hidayat, S.I.Kom)
   
(Sendy Zul Friandi, S.Kom)
NID : 12002
   
NID : 15021

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE

SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI

PADA SMK MANDIRI 2 BALARAJA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1221472888
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

Saya bertanda tangan di bawah ini: :

Nama
NIM
: 1221472888
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual dam Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, Salinan atau duplikat dari Skripsi yang dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi Lain, serta belom pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kasadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sangsi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

Yang Menyatakan

 
 
 
 
 
1221472888


ABSTRAKSI

Saat ini keterbukaan akses informasi memungkinkan informasi dapat dengan mudah diperoleh kapanpun dan dimanapun. Informasi menjadi hal penting, karena dengan informasi orang akan mendapat semua yang diinginkan. Penyebaran informasi tersebar melalui media cetak atupun media elektronik berbentuk multimedia, dari media itulah masyarakat dapat memperoleh informasi. Smk Mandiri 2 Balaraja adalah salah satu sekolah kejuruan yang mempunyai berbagai kejuruan, sehingga para siswa padat mendapatkan ilmu sesuai bidang yang di inginkan dan untuk menjawab kebutuan dunia industri terhadap tenaga kerja yang kompeten di bidangnya masing-masing. Pada konsep tersebut terdapat tahapan preproduction, production dan postproduction. Agar menghasilkan rancangan media berbasis video informasi yang baik dan berkualitas digunakan aplikasi penunjang adobe photoshop CS3, Adobe Premier CS3 dan afterb effek CS3 Maka dari itu karena kebutuhan tersebut penulis melakukan perancangan video yang dituangkan dalam laporan skripsi yang berjudul “PERANCANGAN AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK MANDIRI 2 BALARAJA”.


Kata Kunci: Media, video, Informasi.

ABSTRACT

Currently open access to information allows information to be easily obtained anytime and anywhere. Information is important, because with information people will get everything they want. Dissemination of information spread through print media atupun electronic media in the form of multimedia, from media that community can get information. Smk Mandiri 2 Balaraja is one of the vocational schools that have various vocations, so that the students get the knowledge of the desired field and want to answer the needs of the industrial world to the competent workforce in their respective fields. In the concept there are preproduction, production and postproduction stages. In order to produce the design of video-based media good and quality information used Adobe Photoshop CS3 support applications, Adobe Premier CS3 and CS3 afterb effects And therefore because of the needs of the authors do the video design that is poured in the thesis report entitled “PERANCANGAN AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK MANDIRI 2 BALARAJA”.


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK MANDIRI 2 BALARAJA”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, M.M selaku Ketua STMIK Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. Bapak Wahyu Hidayat, S.I.Kom., selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Sendy Zul Friandi, S.Kom selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan serta motivasi demi terselesainya laporan skripsi.
  6. Bapak Muhamad Supni, S,Kom. Kepala Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMK Mandiri 2 Balaraja selaku Stakeholder yang telah membantu berjalannya projek skripsi.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis.
  8. Orang Tua yang selalu memberikan Do’a beserta dukugan kepada penulis.
  9. Firda cahyani yang selalu memberi semangat dan do’a kepada penulis
  10. Kepada teman teman seperjuangan yang sama sama membantu selama penulisan
  11. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan laporan Skripsi ini.


Tangerang, Januari 2018
Yuri Alam Mahbubi

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Material Produk

Tabel 3.2. Daftar Pesaing

Tabel 3.3. Analisis SWOT

Tabel 3.4. Budget Produksi Media

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III

Tabel 4.1 Script Writing

Tabel 4.2 Rundown

Tabel 4.3 Daftar Pemain dan Crew

Tabel 4.4 Time Schedule Produksi

Tabel 4.5 Anggaran Produksi

Tabel 4.6 Kesan Visual Effect

DAFTAR BAGAN

Tabel 2.1 Literature Review

Bagan 4.1. Tahap Konsep Produksi Media (KPM)

Bagan 4.2. Tahap Preproduction

Bagan 4.3. Tahap Production

Bagan 4.4. Tahap Postproduction

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap 3


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tampilan Jendela Adobe Photoshop CS 3

Gambar 2.2. Tampilan Jendela Adobe Premiere CS 3

Gambar 2.3. Tampilan Jendela After Effect CS 3

Gambar 4.1. Bumper Opening logo SMK Mandiri 2 Balaraja

Gambar 4.2. Matahari Terbit

Gambar 4.3. Gedung Sekolah SMK Mandiri 2 Balaraja

Gambar 4.4. Peta SMK Mandiri 2 Balarajatasi

Gambar 4.5. Papan Nama SMK Mandiri 2 Balaraja

Gambar 4.6. Ruang Kelas

Gambar 4.7. Visi Misi SMK Mandiri 2 Balaraja

Gambar 4.8. Leb. Teknik Komputer dan Jaringan

Gambar 4.9. Lab. Broadcasting

Gambar 4.10. Lab. Administrasi Perkantoran

Gambar 4.11. Akutansi Keuangan

Gambar 4.12. Lab. Akutansi

Gambar 4.13. Lab. Adm Perkantoran

Gambar 4.14. Musholah

Gambar 4.15. Perpustakaan

Gambar 4.16. Lapangan Olah raga

Gambar 4.17. Mini Market

Gambar 4.18. Piala

Gambar 4.19. Paskibra

Gambar 4.20. Media Center Mandiri

Gambar 4.21. Rohis Marawis Mandiri

Gambar 4.22. IT Club

Gambar 4.23. Futsal

Gambar 4.24. Closing

Gambar 4.25. Kamera MD10000

Gambar 4.26. Drone

Gambar 4.27. Tripod

Gambar 4.28. Microfon Shotgun

Gambar 4.29. Soundcard Steinberg CI2

Gambar 4.30. Adobe After Effek

Gambar 4.31. Adobe Premier CC



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Media komunikasi visual sebuah sarana promosi ataupun sosialisasi yang baik dalam menyampaikan informasi ke masyarakat luas. Promosi sangat berperan penting dalam pengembangan suatu bisnis, karena promosi suatu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan perkembangan perusahaan dan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam dunia pendidikan mempromosikan fakultas yang terdapat dalam sebuah pendidikan sangatlah penting, promosi berperan menyebarkan informasi dan mempengaruhi calon siswa-siswi sehingga tertarik dengan sekolah tersebut. Banyaknya sekolah di Indonesia baik swasta maupun negeri. Hal ini menyebabkan timbulnya persaingan antar sekolah dalam menarik minat calon siswa-siswi. jurusan pada setiap sekolah pun beragam dan memiliki daya tarik tersendiri. Persaingan yang timbul secara tidak langsung mengharuskan setiap sekolah melakukan promosi ke banyak tempat sehingga dapat menjangkau banyak calon Siswa -siswi. Promosi biasanya dilakukan di SMP dan sederajat di kota-kota di tangerang.

Sehubungan dengan kegiatan promosi yang dilakukan di berbagai kota tersebut, maka pendidikan harus tepat dalam menentukan kota tujuan sehingga tidak salah sasaran. Penentuan dilakukan tidak sembarang dalam menentukan keputusan, karna keputusan yang kurang tepat akan berdampak negatif terhadap hasil promosi.

Oleh karena itu, banyak yang menawarkan jasa untuk ikut andil dalam menginformasikan lembaga-lembaga pendidikan. Kebutuhan pada program informasi menggunakan media sebagai sarana promosi kurang lebih hampir sama, seperti menggunakan media penunjang berbasis cetakan, elektronik ataupun media-media penunjang yang mengacu pada perkembangan teknologi sarana produksi media khususnya perkembangan teknologi multimedia.

Informasi dapat dilakukan melalui media video atau periklanan, Sampai saat ini, media video masih menjadi pilihan banyak perusahaan untuk mempromosikan produk mereka, karena dari media video dapat memberikan dampak yang positif untuk meningkatkan citra pendidikan, dianggap pilihan yang menarik sebagai sarana mempublikasikan produk karena dapat menjangkau masyarakat secara luas untuk mengenalkan dan lebih mendekatkan produk kepada konsumen. Media video berperan penting sebagai salah satu sumber informasi yang diperlukan konsumen untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada.

Sampai saat ini media informasi yang berbasis video profile lebih sering dipergunakan, karena lebih mudah menyebar luaskan media tersebut dapat di lihat di sosial media secara berulang-ulang, walaupun dengan biaya yang terhitung lebih besar. Akan tetapi bentuk media video profile dapat lebih bertahan lama dan lebih mudah diatur. Dengan segala keunggulan media video profile diharapkan nilai-nilai efektifitas bisa terpenuhi kebutuhannya. Penggunaan strategi pemasaran melalui video profile, secara tidak langsung memberikan banyak manfaat bagi produsen. Peran video profile antara lain dapat membantu produsen untuk mengenalkan produknya kepada konsumen, menginformasikan mengenai kelebihan dan manfaat produk, menarik minat konsumen. Banyak jenis dan ragamnya media berbasis video profile, diantaranya sejarah sekolah, fasilitas sekolah, sarana dan prasarana, prestasi yang pernah diraih ekstakulikuler sekolah dan ragam media promosi lainnya. Jika kita kaji dengan begitu banyaknya ragam.

Sekecil apapun penilaian dari publik dapat mempengaruhi -eksistensi suatu perusahaan atau lembaga pendidikan, karena secara langsung dan tidak langsung semua kegiatannya akan selalu berhubungan dengan publik, baik publik ekternal maupun publik internal.

SMK Mandiri 2 Balaraja ini telah menggunakan layanan web dan brosur sebagai media promosi dan informasi tetapi belum efektif dan tidak memenuhi target yang di inginkan. Berdasarkan data yang peneliti miliki, media komunikasi visual sangat diperlukan oleh SMK Mandiri 2 Balaraja masih kurangnya media promosi dan informasi yang dikemas secara menarik, sehingga peneliti memutuskan untuk membuat media promosi yang sesuai dan efektif untuk memberikan informasi tentang SMK Mandiri 2 Balaraja kemasyarakat luas dan menaikan jumlah calon siswa-siswi. Peneliti sebagai mahasiswa Program Studi Teknik Informatika yang dibekali keterampilan penguasaan di bidang rancangan media video profile dengan responsif telah melakukan analisis-analisis terhadap penyelenggara pendidikan di SMK Mandiri 2 Balaraja. Dari hasil wawancara peneliti telah menyimpulkan dan menentukan topik penelitian yang diberi judul “PERANCANGAN AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK MANDIRI 2 BALARAJA”.

Dari hasil rancangan media informasi tersebut nantinya akan diprogramkan penerbitannya dengan skala periode-periode yang telah ditetapkan berdasarkan volume kegiatan yang akan dipublikasikan, dan tidak dilupakan yang pasti sumber pendanaan biaya produksi media tiap-tiap periode penerbitan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, maka perlu kiranya mengidentifikasikan masalah yang timbul. Hal ini digunakan untuk menyederhanakan permasalahan dan memperjelas arah penelitian sesuai dengan judul di atas, penulis dapat merumuskan beberapa point yang menjadi permasalahan pada SMK Mandiri 2 Balaraja yaitu, sebagai berikut :

  1. Media apa yang tepat untuk mempromosikan SMK Mandiri 2 Balaraja kepada khalayak umum khususnya kepada calon Siswa-Siswi ?
  2. Bagaimana merancang media Video Profile tersebut, agar efektif ?
  3. Manfaat seperti apa yang didapat setelah adanya media promosi dan informasi pada SMK Mandiri 2 Balaraja?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan tidak menyimpang dari topik penelitian, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas, adapun permasalahan yang akan dibahas adalah hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan dalam perancangan media promosi dan informasi dalam bentuk, video profile yang berisikan sejarah sekolah, fasilitas sekolah, prestasi yang pernah diraih, sarana dan prasarana dan ekstrakulikuler sekolah.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut :

  1. Mengetahui media yang tepat dan efektif dalam upaya mempromosikan SMK Mandiri 2 Balaraja kepada khalayak umum khususnya kepada calon siswa - siswi.

  2. Merancang media komunikasi visual yang efektif untuk mempromosikan SMK Mandiri 2 Balaraja dengan tampilan video profile yang menarik

  3. Mendapatkan manfaat setelah dibuatnya media video profile guna promosi dan informasi.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut :

1. Dengan Media Komunikasi Visual dapat menyampaikan informasi yang lebih efektif, detail, terstuktur dan konsisten.

2. Terciptanya dari tiap-tiap media yang dirancang diharapkan dapat meningkatkan perolehan calon siswa-siswi baru dan dapat menunjukkan eksistensi sekolahan yang bersangkutan.

3. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam hal perancangan media audio visual guna promosi dan informasi serta bagaimana menggunakan aplikasi pendukungnya untuk nantinya bisa dijadikan pengalaman sebagai acuan yang mampu diterapkan pada dunia kerja.

Metodologi Penelitian

Untuk memperoleh dan melengkapi data–data yang diperlukan dalam penulisan laporan skripsi terkait dengan perancangan media desain promosi dan informasi ini, penulis menggunakan beberapa metode. Adapun metode yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :

Analisa Permasalahan

Analisis permasalahan di dapatkan pada saat penulis melakukan pertemuan dengan Bpk. Muhamad Supni, S.Kom. sebagai stekholder melalui tanya jawab dan interview.‎

Pengumpulan Data

1. Metode Observasi

Observasi dilakukan pada SMK Mandiri 2 Balaraja yang terletak di Jl. Raya Kresek KM 0,5 Kec. Balaraja Kab. Tangerang Prov. Banten, untuk pengambilan data yang diperlukan untuk perancangan Media Promosi dan Informasi melalui pengamatan dan membuat pencatatan secara sistematik terhadap unsur unsur yang telah diteliti dengan tujuan secara langsung.

2. Metode Wawancara (Interview)

Wawancara adalah salah satu metode pengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang yang akan diwawancarai, memperoleh informasi dan gambaran mengenai media penunjang Promosi dengan jelas seperti apa yang diinginkan oleh SMK Mandiri 2 Balaraja.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah pengumpulan data–data berupa teori, mempelajari dan memahami buku–buku diktat. Penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akurat berdasarkan pada buku-buku, jurnal, dan media tertulis lain yang berkaitan dengan penulisan Laporan Skripsi konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB), sebagai panduan secara teoritis.

4. Metode Sumber Data

Menurut sumbernya data dapat dibedakan menjadi dua bagian:

  1. Data Internal yaitu data menggambarkan keadaan atau kejadian di dalam suatu instansi pendidikan SMK Mandiri 2 Balaraja agar mendapatkan beberapa keterangan atau data yang diperlukan untuk pembuatan laporan skripsi ini.

  2. Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan diluar suatu instansi pendidikan SMK Mandiri 2 Balaraja.

5. Metode Analisa Perancangan

Perancangan media komunikasi visual sebagai penunjang media informasi dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya, selain dari itu juga terhadap analisa kebutuhan yang di ajukan kepada stakeholder, selanjutnya dirancang menggunakan aplikasi program komputer grafis. Media-media yang akan digunakan sebagai sarana penunjang informasi SMA Mandiri Balaraja dirancang dengan menggunakan aplikasi Adobe Photoshop CS6, Adobe Premier CS3, After Effek CS6.

6. Konsep Produksi Media (KPM).

Konsep Produksi Media (KPM) yang digunakan didalam penelitian Skripsi ini Menurut Nugroho (2014 : 106 – 110) adalah sebagai berikut :

1. Pre-Production merupakan proses penyiapan semua elemen yang terlibat dalam sebuah produksi (shooting) film/ video.

2. Production merupakan proses pelaksanaan produksi (shoting) yang mengacu pada persiapan yang dihasilkan dari proses Pre-Production.

3. Post Production merupakan akhir dari pengambilan gambar dan masuk kepenyelesaian akhir yaitu editing atau pengeditan gambar, penambahan title, animasi dan special effects, grafik, musik, sound effects, audio dubing dan output ke media video.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian dan terakhir Sistematika Penulisan yang memberikan gambaran tentang keterangan deskriptif dari setiap bab.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulis sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi. Yang meliputi Teori Umum, Teori Khusus, dan Literature Review.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti, yang meliputi Sejarah Singkat, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective (Tujuan Pemasaran), Marketing Strategi (Strategi Pemasaran), Budget Produksi Media, Konfigurasi Perancangan, dan Elisitasi.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

Bab ini menjelaskan tentang konsep produksi media berbasis video (KPM), yang di dalamnya terdapat pre production, production dan post production.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.

LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Menurut Kusrini, dkk dalam Susano (2016 : 378)[1] “perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa perancangan adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem yang baru.”

Sedangkan menurut Bin dalam Haryanto dan Dede Koswara (2015 : 54)[2], “perancangan adalah merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi.”

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Konsep Dasar Promosi

1. Pengertian Promosi

Menurut Swasta dalam Safrida (2015 : 4)[3], promosi adalah komunikasi non individu dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga-lembaga non laba dan individu-individu. Dalam memasarkan produknya perusahaan perlu merangsang dan menyebarkan informasi tentang kehadiran, ketersediaan, ciri-ciri, kondisi produk, dan manfaat atau kegunaan dari produk yang dihasilkan. Kegiatan ini disebut sebagai promosi.

  1. KMenurut Zebua (2016 : 28)[4] , “promosi adalah kegiatan memberitahukan produk atau jasa yang hendak ditawarkan kepada calon konsumen atau wisatawan yang dijadikan target pasar.”

  2. Maka dapat disimpulkan bahwa promosi adalah salah satu bagian dari pemasaran perusahaan, yang akan memberikan informasi kepada masyarakat atau konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.


2. Tujuan Promosi

Menurut Yuliana dan Rony Ika Setiawan (2015 : 49)[5], ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu :

    a. Menginformasikan (Informing) adalah menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru, memperkenalkan cara pemakaian yang baru dengan menyampaikan perubahan harga kepada pasar.

    b. Membujuk Pelanggan Sasaran (Persuading) membentuk pilihan merk, mengalihkan pilihan ke merk tertentu, mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk dan mendorong pembeli untuk belanja saat itu.

    c. Mengingatkan (Reminding) mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat serta pembeli tetap ingat akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan walaupun tidak ada kampanye iklan.

3. Bentuk Promosi

Menurut Hurriyati dalam Dewi (2015 : 21 – 22)[6], ada beberapa bentuk promosi :

    a. Personal Selling
    Adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

    b. Mass Selling
    Merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Ada dua bentuk utama mass selling yaitu :

      1. Periklanan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya.

      2. Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang, dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu. Publisitas merupakan 22 pemanfaatan nilai-nilai berita yang terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang bersangkutan.


    c. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
    Adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

    d. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
    Merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.

    e. Direct Marketing
    Adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi. Dalam direct marketing, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual, dan tujuan agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan.

    f. Word of Mouth
    Pentingnya penyerahan dan komunikasi dari mulut ke mulut merupakan salah satu ciri khusus dari promosi dalam bisnis jasa. Penelitian atas rekomendasi perseorangan melalui word of mouth menjadi salah satu sumber penting, dimana orang yang menyampaikan rekomendasi secara perseorangan sering kali lebih disukai sebagai sumber informasi.

Konsep Dasar Informasi

1. Pengertian Data

Menurut Webster New World Dictionary dalam Zulfikar dan I Nyoman Budiantara (2015 : 96)[7], data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data bisa juga didefinisikan sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu obyek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambang atau sifat.

Menurut Irwansyah dan Jurike V. Moniaga (2014 : 181)[8], data adalah fakta – fakta atau observasi yang mentah, biasanya mengenai kejadian atau transaksi bisnis. Namun dalam teknik komputer biasa dikatakan bahwa data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka matematika, bahasa ataupun simbol – simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian, ataupun suatu konsep.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa data merupakan sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan, berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka matematika, bahasa ataupun simbol.

2. Definisi Informasi

Menurut Bodnar dan Hopwood dalam Alannita dan I. Gusti Ngurah Agung Suaryana (2014 : 36)[9], menyatakan informasi merupakan suatu data yang diorganisasi yang dapat mendukung ketepatan pengambilan keputusan.

Sedangkan menurut Hutahaean (2015 : 9)[10], informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian – kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.


3. Jenis – Jenis Informasi

Menurut O’Brien dalam Sunarya, dkk (2013 : 81)[11], jenis – jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :

    a. Informasi Manajerial
    Informasi Manajerial, informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.


    b. Sumber Informasi
    Sumber Informasi dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan – kegiatan manajerial tingkat atas.


    c. Informasi Rutinitas
    Informasi Rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.


4. Kualitas Informasi

Menurut Parker dalam Tyoso (2016 : 33)[12], informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :

    a. Ketersediaan (Availability), informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya, maka dari itu informasi harus tersedia setiap saat pada “gudang data” (database) yang terorganisasi rapi.


    b. Mudah Dipahami (Comprehensibility), informasi yang berbelit – belit atau tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumit, maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu digunakan untuk membahasnya.


    c. Relevan (Relevant), berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi, informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang benar – benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi yang bersangkutan.

    d. Bermanfaat (Benefits), informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk – bentuk yang mudah dilihat dan dipelajari sehingga kepemanfaatannya terlihat jelas. Keputusan berdasarkan informasi yang dipelajari.


    e. Tepat Waktu (Being On/In time), informasi harus tersedia tepat pada waktunya sehingga saat organisasi membutuhkannya informasi sudah tersedia. Juga harus diperhatikan kapan informasi itu diperoleh pada peristiwa apa saat itu.

    f. Keterandalan (Reliability), informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Demikian juga dengan pengelola atau pemberi informasi juga merupakan pihak – pihak yang dapat dipercaya.


    g. Akurat (Accuracy), informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Artinya informasi harus jelas dan tepat dalam mencerminkan makna yang terkandung dari data.

    h. Konsisten (Consistent), informasi tidak bermuatan hal – hal yang kontradiktif, sehingga peristilahan atau bahasa yang digunakan haruslah secara tetap disajikan.

5. Nilai Informasi

Menurut Hutahaean (2015 : 11 – 12)[10], “nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.”

Maka biaya informasi terdiri dari :

    a. Biaya Perangkat Keras
    Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat – tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.


    b. Biaya Untuk Analisis
    Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.


    c. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan
    Biaya ini setengah berubah atau semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.

    d. Biaya Perubahan,
    Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.


    e. Biaya Operasi
    Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam – macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

6. Fungsi Informasi

Menurut Hutahaean (2015 : 9)[10], fungsi informasi utamanya adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standar, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan.

Konsep Dasar Media


Menurut Maimunah dalam Sunarya, dkk (2013 : 80)[13], “media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.”

Sedangkan menurut Miarso dalam Setyono, dkk (2013 : 120)[14], mengartikan media sebagai wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut, materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar.”

Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa media adalah alat, sarana, perantara dan penghubung untuk menyebar, membawa atau menyampaikan suatu pesan dan gagasan kepada penerima.

Pengertian Storyboard


Menurut Irawan dalam Rahman (2015 : 8)[15], “storyboard adalah coretan gambar/sketsa seperti gambar komik yang menggambarkan kejadian dalam film. Di dalam gambar tersebut berisi catatan mengenai adegan, sound, sudut dan pergerakan kamera.”

Menurut Javandalasta dalam Yuliastomo dan Ramadhian Agus Triono (2014 : 13)[16], storyboard adalah gambar ilustrasi adegan. Merupakan salah satu bentuk upaya sutradara menerjemahkan bahasa tulisan skenario kedalam bahasa gambardan untuk memudahkan kegiatan shooting itu sendiri dengan dijelaskannya posisi adegan, dialog, serta pekerjaan-pekerjaan lainnya. Gambar ilustrasi ini dirancang oleh sutradara bekerjasama dengan kru yang lain (missal penata fotografi), dan dilakukan oleh seorang juru gambar yang disebut storyboard artist. Sketsa yang menggambarkan adegan dalam film digunakan untuk mempermudah pengambilan gambar.

Dilihat dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan storyboard adalah coretan gambar/sketsa ilustrasi adegan digunakan untuk mempermudah pengambilan gambar serta berisi catatan mengenai adegan, sound, sudut dan pergerakan kamera.

Pengertian Analisis SWOT


Menurut Marimin dalam Suhudi, dkk (2014 : 54)[17],analisis SWOT adalah suatu cara mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam rangka merumusukan strategi perusahaan. Analisis SWOT mempertimbangkan faktor lingkungan internal strengths dan weaknesses serta lingkungan eksternal oportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT didahului dengan indentifikasi posisi perusahaan melalui evaluasi nilai faktor eksternal. Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu :

    a. Strengths (Kekuatan), merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.


    b. Weakness (Kelemahan), merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.


    c. Opportunities (Peluang), merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.

    d. Threats (Ancaman), merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Menurut Rangkuti dalam Saputro, dkk (2016 : 164)[18], menjelaskan bahwa analisis SWOT adalah kegiatan membandingkan antara faktor eksternal Opportunity (Peluang) dan Threats (Ancaman) dengan faktor internal Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan).

Menurut dua pegertian diatas maka dapat disimpulkan analisis SWOT adalah cara mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis, ada empat faktor dalam analisis SWOT diantaranya faktor eksternal Opportunity (Peluang) dan Threats (Ancaman) dengan faktor internal Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan).

Teori Khusus

Konsep Dasar Video

Menurut Effendy (2014 : 12)[11], video merupakan format berbahan dasar pita magnetik yang digunakan untuk keperluan profesional seperti stasiun televisi maupun keperluan pribadi. Pita magnetik yang terdapat dalam kaset video bisa merekam gambar dan suara dengan baik, sementara film hanya dapat merekam gambar.

Menurut Smaldino, dkk dalam Sari dan Sahat Siagian (2013 : 7)[19], “video adalah “the storage of audio visuals and their display on television-type screen” yang diartikan penyimpanan atau perekaman gambar dan suara yang penayangannya pada layar televisi.”

Video dapat disimpulkan sebagai gambar bergerak yang digabung dalam satu waktu dengan kecepatan tertentu dan memiliki alur cerita sehingga menghasilkan sebuah tampilan audio visual yang bisa dipahami.

Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting

1. Pengertian Multimedia

Menurut Vaughan dalam Saputro dan Dhanar Intan Surya Saputra (2014 : 157)[20], multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan/atau dikontrol secara interaktif.


Menurut Diartono dalam Hartono dan Daniel Rudjiono (2015 : 3)[21], multimedia adalah kombinasi dari penggunaan beberapa media seperti film, slide, musik, penerangan dengan text, image, khususnya untuk tujuan pendidikan, dan hiburan. Unsur-unsur seperti teks, audio (narasi, dialog, sound effect), musik, film, video, fotografi, animasi dan grafik merupakan media pendukung yang tergantung dan terintegrasi menjadi satu kesatuan karya multimedia.

Maka dapat disimpulkan multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, audio, dan video yang tergantung dan terintegrasi menjadi satu kesatuan karya multimedia.

2. Pengertian Audio Visual

Menurut Rahman dalam Hastuti dan Yudi Budianti (2014 : 34 – 35)[22], “audio visual adalah suatu peralatan yang dipakai oleh para guru dalam menyampaikan konsep, gagasan dan pengalaman yang ditangkap oleh indera pandang dan pendengaran.”

Menurut Sanjaya dalam Siamsih (2014 : 21)[23], audio visual adalah jenis media yang mengandung unsur suara dan unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya.

Dapat disimpulkan bahwa audio visual mengandung arti media yang mengandung unsur suara dan unsur gambar yang dapat dilihat atau ditangkap oleh indera pandang dan pendengaran.

3. Pengertian Broadcasting

Menurut Faradiba (2015 : 28)[24], penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.

Menurut Budiman (2015 : 111)[25], penyiaran bersifat tersebar kesemua arah (broad) yang dikenal sebagai omnidirectional. Dari definisi sifat penyiaran tersebut dapat diketahui bahwa semua sistem penyiaran yang alat penerima siarannya harus dilengkapi dengan satu unit decorder, adalah kurang sejalan dengan definisi broadcasting.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa broadcasting adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa bersifat tersebar kesemua arah (broad) yang dikenal sebagai omnidirectional.

4. Pengertian Sinopsis

Menurut Rahmania (2013 : 9)[26], sinopsis adalah ringkasan cerita dari alur yang panjang menjadi cerita singkat namun dapat menjelaskan secara keseluruhan cerita tersebut. Suatu sinopsis yang berkualitas adalah suatu rangkaian ringkasan yang singkat namun mampu menjelaskan cerita secara keseluruhan, sehingga meski hanya singkat orang akan lebih mudah memahami alur cerita yang sesungguhnya.

Sedangkan menurut Iskandar, dkk (2014 : 12)[27], “sinopsis merupakan gambaran keseluruhan cerita kasar dari cerita film.”

Kesimpulan dari dua pengertian diatas ialah sinopsis merupakan gambaran keseluruhan cerita kasar namun dapat menjelaskan secara keseluruhan cerita tersebut.

5. Pengertian Naskah

Menurut Maryati dan Bambang Eka Purnama (2013 : 23)[28], “naskah dalam bahasa latin manuscript berisi spesifikasi suatu penyajian dalam setiap medium. Script terdiri dari rincian naskah siap produksi yang berisi sudut pengambilan secara rinci dan spesifik serta bagian “ bagian kegiatan.”

Menurut Sutrisno dan Aziz Ahmadi (2014 : 26)[29], “naskah (script) dalam pembuatan video, sangat diperlukan untuk mempermudah dan memperlancar pembuatan video. Naskah dibuat sebelum proses pengambilan gambar dan pengeditan gambar.”

Kesimpulan dari dua pengertian diatas naskah terdiri dari rincian naskah siap produksi yang berisi sudut pengambilan secara rinci dan spesifik serta bagian – bagian kegiatan yang dibuat sebelum proses pengambilan gambar dan pengeditan gambar.

Konsep Dasar Produksi

Menurut Tino dalam Fatimah (2015 : 38 – 40)[30], proses produksi sebuah film terdiri dari tiga bagian utama, yaitu :

1. Preproduction (Praproduksi)

Tahap praproduksi merupakan tahap persiapan dalam membuat sebuah film. Hal-hal yang harus disiapkan dalam tahap ini adalah : menetapkan sebuah skenario yang disepakati bersama sebagai draf skenario akhir; pembedahan skenario (scenario breakdown); pembuatan papan produksi (production strip board); pembuatan jadwal; membuat perkiraan anggaran; memanggil kru (recruitment); pencarian lokasi; perijinan; pencarian pemain (casting); tanda tangan kontrak kerja; latihan; dan pembuatan call sheet (jadwal shooting).

2. Production (Produksi)

Tahap produksi merupakan tahap eksekusi sesuai dengan persiapan yang ada. Tahap ini terdiri dari pengambilan gambar (shooting), membuat laporan harian produksi, serta pengecekan hasil gambar dan suara yang diambil. Semua kru produksi dalam tahap produksi menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai kesepakatan. Fokus atau target dari tahap produksi adalah bahan atau materi, seperti gambar dan suara, untuk editing pada tahap pascaproduksi.

3. Postproduction (Pascaproduksi)

Tahap yang dilakukan setelah proses produksi berlangsung adalah pascaproduksi. Hasil dari produksi tersebut diproses kembali dalam tahap ini. Pascaproduksi terdiri dari proses penyuntingan (editing) dan pendistribusian.

Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

1. Adobe Photoshop CS3

Menurut Agustina dan Ade Chandra (2017 : 25)[31], Adobe Photoshop adalah software (perangkat lunak) buatan Adobe Systems yang digunakan untuk pengeditan foto/gambar, termasuk pembuatan efek grafis. Adobe Photoshop sering digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan (advertising).

Saat pertama kali menjalankan Photoshop CS6, maka akan ditampilkan sebuah jendela program seperti gambar dibawah ini :

Gambar 2.1. Tampilan Jendela Adobe Photoshop CS3

  • Panel Tools merupakan bagian yang memuat tool – tool untuk menggambar, menyeleksi, memodifikasi, dan memanipulasi objek foto atau gambar.

  • Panel Control/Option Bar merupakan bagian yang menampilkan daftar tombol perintah tambahan untuk memaksimalkan kinerja dari peranti terpilih. Tombol – tombol perintah yang ditampilkan pada bagian ini berubah – ubah menyesuaikan dengan tool yang dipilih pada bagian panel Tools.

  • Menu Bar merupakan bagian yang memuat menu – menu perintah yang pada dasarnya untuk menjalankan perintah – perintah manajemen file, perintah untuk mengaolah layer dan dokumen, serta memuat perintah lain untuk memberi efek filter dan mengatur tampilan panel.

  • Workspace Switcher merupakan bagian yang digunakan untuk mengubah tampilan lembar kerja sesua dengan kebutuhan kerja, seperti untuk keperluan Essentials, Photography, Painting, dan Typography. Dapat juga mengatur format tampilan lembar kerja sendiri sesuai kebutuhan dan kenyamanan kerja, serta menyimpan tampilan lembar kerja tersebut.

  • Dock Panel merupakan bagian yang menampung panel – panel yang berisi serangkaian perintah dan parameter untuk mengolah dan memanipulasi objek gambar. Tidak semua panel yang dimiliki oleh Photoshop CS6 tampil pada bagian dock panel ini. Dapat menampilkan/menyembunyikan panel – panel Photoshop CS6 dengan menggunakan perintah menu Windows dan pilih nama panel yang ingin di tampilkan/disembunyikan.

  • Dock Panel merupakan bagian yang menampung panel – panel yang berisi serangkaian perintah dan parameter untuk mengolah dan memanipulasi objek gambar. Tidak semua panel yang dimiliki oleh Photoshop CS6 tampil pada bagian dock panel ini. Dapat menampilkan/menyembunyikan panel – panel Photoshop CS6 dengan menggunakan perintah menu Windows dan pilih nama panel yang ingin di tampilkan/disembunyikan.

  • Jendela Dokumen merupakan lembar kerja utama yang menampilkan objek gambar atau foto yang sedang dimanipulasi. Jendela dokumen ini memiliki elemen yang disebut dengan tab dokumen yang terletak pada bagian atas dan berisi nama – nama dokumen yang sedang aktif.

  • Tab dokumen merupakan bagian yang menampung nama – nama dokumen yang sedang aktif, dimana dapat mengklik nama dokumen tersebut untuk membuka dokumen yang akan dikerjakan.

  • Jendela Timeline merupakan bagian yang digunakan untuk membuat animasi dan mengatur jalannya animasi yang sedang dikerjakan.

2. Adobe Premier CS3

Menurut Sastrawan, dkk (2017 : 4)[32], Adobe Premiere Pro adalah program Video Editing yang dikembangkan oleh Adobe. Program ini sudah umum digunakan oleh rumah-rumah produksi, televisi dan praktisi di bidangnya Adobe Premiere Pro merupakan program pengolah video pilihan bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen. Program ini banyak digunakan oleh perusahaan Pembuatan Film/Sinetron, Broadcasting, dan Pertelevisian.

Gambar 2.2. Tampilan Jendela Adobe Premiere CS 3

3. Adobe After Effect CS 6

Menurut Daniel (2015 : 23 - 24)[33], Adobe After Effect adalah program pengolah video editing. Adobe After Effect adalah digunakan untuk mengolah dan menambahkan efek – efek khusus dalam pembuat video acara -acara seperti pernikahan, maupun pembuatan iklan di industri. Berikut ini cara membuat lembar kerja baru di Adobe After Effect pada Windows Klik Start >> All Program >> Adobe After Effect maka anda akan melihat tampilan seperti ini :

    1. Menu Utama

Tempat kumpulan menu – menu untuk mengakses fitur yang ada di After Efect terdiri dari File, Edit, Composite, Layer, Effect, Animation, dll.

    2. Tool Bar

Tempat alat – alat untuk Edit Video nantinya seperti Zoom, Teks, Shape, Clone.

    3. Library dan Effect View

Tempat file source dan juga tampilan efek yang akan dimunculkan di Video anda. Ini adalah tempat semua import Komposisi, Video, Audio, Graphics.

    4. Kumpulan Pallete

Ada beberapa seperti Time, Audio, Efek dll. Ini panel yang besar namun tidak sepenuhnya diperlukan untuk pengguna dasar.

    5. Komposisi

Menampilkan isi frame untuk komposisi yang dipilih.

    6. Detail Efek dan Layer

Seperti halnya program desain grafis lainnya, palette ini digunakan untuk navigasi anda dalam mengedit video serta memberikan sentuhan permainan layer mode, blends mode maupun masking untuk menggabungkan dua gambar atau lebih sehingga terlihat menjadi satu tampilan animasi.

    7. Timeline

Timeline adalah fungsinya menampilkan durasi dan panjang video serta tampilan layer dan keyframe.

Gambar 2.3. Tampilan Jendela Adobe after effek CS 6

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Sommerville dalam Prastomo (2014 : 166)[34], “elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.” Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

  1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :

    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.

    2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.

  3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu :

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

Konsep Dasar Literature Review

  1. Pengertian Literature Review

  2. Menurut Find dalam Mwanga (2015 : 20)[35], a literature review is a systematic, explicit, and reproducible method for identifying, evaluating, and synthesizing the existing body of completed and recorded work produced by researchers, scholars, and practitioners.

    (Kajian pustaka adalah metode sistematis, eksplisit dan diulang untuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan sintesis tubuh yang ada pekerjaan selesai dan rekaman yang diproduksi oleh para peneliti, sarjana dan praktisi).

    Menurut Machi dalam Kargbo (2015 : 12)[36], a literature review is a sensibly argued case based on a broad understanding of a state of knowledge about a study topic. It is a well thought-out way to re-search a topic.

    (Kajian pustaka adalah kasus bijaksana dikatakan didasarkan pada pemahaman yang luas dari negara pengetahuan tentang topik penelitian. Itu adalah dipikirkan cara untuk penelitian topik dengan baik).

    Dari dua pengertian diatas maka literature review adalah metode sistematis, eksplisit dan diulang untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan didasarkan pada pemahaman tentang topik penelitian.

  3. Jenis Penelitian

  4. Menurut Abdullah (2015 : 19)[37], belum ada kesepakatan dikalangan para ahli penelitian berkenaan dengan jenis penelitian ini, sebab perbedaan sudut pandang menyebabkan berbeda jenis penelitian. Diantara pengelompokan dan jenis penelitian yang sudah ada adalah :

    1. Menurut bidangnya jenis penelitian terbagi atas : penelitian pendidikan, penelitian sejarah, penelitian bahasa, dan sebagainya.

    2. Menurut tempatnya : penelitian labolatorium, penelitian perpustakaan, penelitian kancah.

    3. Berdasarkan penggunaannya : penelitian murni dan penelitian terapan.

    4. Menuruttujuan umumnya : penelitian eksploratif, penelitian development, dan penelitian verifikatif.

    5. Menurut pendekatannya : penelitian longitudinal, dan penelitian cross sectional.


    6. Menurut tarafnya : penelitian deskriptif dan inferensial.


    7. Menurut paradigmanya : penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

Literature Review

Dari beberapa hasil tinjauan peneliti mendapatkan beberapa literature review, di antaranya sebagai berikut :


  1. Penelitian yang di lakukan oleh Yogi Agus Sucahyo (2013)[38], yang berjudul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SMA NEGERI 8 KOTA TANGERANG Pengenalan dunia pendidikan dengan teknologi informasi multimedia saat ini sangat di perlukan, karena sebagai sarana informasi untuk para calon-calon siswa orang tua siswa atau bahkan orang-orang yang mempunyai kepentingan dengan pihak sekolah. Informasi ini sangat di butuhkan oleh para calon siswa atau siswi yang akan masuk sekolah barunya. Sehingga calon siswa dapat mengetahui berbagai fasilitias yang ada pada sekolah barunya.

  2. Penelitian yang di lakukan oleh Ani Fitriyani (2016)[39], yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI DI SMK RICARDO AUTO MACHINE KOTA TANGERANG”. sekolah yang terbilang baru dan masih mnggunakan media lisan dan tulisan, pameran pendidikan dan website namun media tersebut kurang efektif untuk menginformasikan dan memperkenalkan SMK Ricardo Auto Machine Kota Tangerang, maka pihak sekolah membutuhkan media video profile untuk menunjang berbagai kegiatan seperti menginformasikan kepada masyarakat luas khususnya untuk siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP).

  3. Research conducted by Roya Choupani, Stephan Wong, and Mehmet Tolun, entitled Spatial Multiple Description Coding for Scalable Video Streams, (2014)[40], World Multimedia and Broadcasting is a world that is very familiar with elekrtonika and advanced technology. This is attested by the design of promotional media and information increased following the demands of rapid technological developments with their varied information media such as visual communication design.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Roya Choupani, Stephan Wong, dan Mehmet Tolun, berjudul spasial beberapa Deskripsi Coding untuk Scalable Video Stream, (2014)[40] dunia Multimedia dan penyiaran adalah dunia yang sangat akrab dengan elekrtonika dan maju teknologi. Ini di buktikan dengan desain media promosi dan informasi meningkat mengikuti tuntutan perkembangan teknologi yang cepat dengan mereka bervariasi informasi media seperti desain komunikasi visual.

  5. Research conducted by Christian Di Laura, Diego Pajuelo, and Guillermo Kemper Steganography entitled A Novel Technique for SDTV-H.264 / AVC Encoded Video. School of Electrical Engineering, Peruvian University of Applied Sciences, (2016)[41], each agency or institution that in the future want development towards more advanced in quality and quantity in the end would require a supporting instrument for conveying information promotion programs that have been planned, of course, there must be a means of supporting the communicative value and effective.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Christian Di Laura, Diego Pajuelo, dan Steganografi Kemper Guillermo berjudul A Novel teknik untuk SDTV-H.264 / Video AVC yang disandikan. Sekolah teknik elektro, Peru Universitas ilmu terapan, (2016)[41], setiap badan atau lembaga yang di masa depan pembangunan menuju lebih maju dalam kualitas dan kuantitas pada akhirnya akan memerlukan alat pendukung untuk menyampaikan informasi program-program promosi yang telah direncanakan, tentu saja, harus ada sarana penunjang nilai komunikatif dan efektif.

  7. Penelitian yang di lakukan oleh Riri Mahmuriyah (2016)[42], yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE GUNA MENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK HARAPAN JAYA KOTA TANGERANG”. pendidikan perlu mendapat perhatian yang besar agar kita dapat mengejar ketinggalan dibidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang mutlak kita perlukan untuk mempererat pembangunan dewasa ini. Karena itu pendidikan yang bermutu perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah.

  8. Research conducted by Youssef Lahbabi, El Hassan Ibn Elhaj, and Ahmed Hammouch, entitled Adaptive Scalable Streaming of Videos over P2PTV, (2015)[43], World Multimedia and Broadcasting is a world that is very familiar with elekrtonika and advanced technology. This is attested by the design of promotional media and information increased following the demands of rapid technological developments with their varied information media such as visual communication design.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Youssef Lahbabi, El Hassan Ibn Elhaj, dan Ahmed Hammouch, berjudul adaptif Scalable Streaming dari video atas P2PTV, (2015)[43], dunia Multimedia dan penyiaran adalah dunia yang sangat akrab dengan elekrtonika dan teknologi maju. Ini di buktikan dengan desain media promosi dan informasi meningkat mengikuti tuntutan perkembangan teknologi yang cepat dengan mereka bervariasi informasi media seperti desain komunikasi visual

  10. Penelitian yang di lakukan oleh Siti Kholipah M (2016)[44], yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK PUTRA TAMA MANDIRI”. Informasi menjadi hal penting, karena dengan informasi orang akan mendapat semua yang diinginkan. Penyebaran informasi tersebar melalui media cetak atupun media elektronik berbentuk multimedia, dari media itulah masyarakat dapat memperoleh informasi.

  11. Research conducted by Ivaylo Atanasov and Evelina Pencheva, entitled Model Aspects of Open Access to Multimedia Broadcast Services in the Evolved Packet System, (2015)[45] Today, the proliferation of computers in the field of multimedia help mankind in this century to be able to interact better. With multimedia humans have a wide variety of media to communicate with other humans. But today people more opt-based audio-visual media

  12. Penelitian yang dilakukan oleh Ivaylo Atanasov dan Evelina Pencheva, berjudul Model aspek akses terbuka ke Layanan Multimedia siaran dalam sistem paket berevolusi, (2015)[45] hari ini, proliferasi komputer di bidang multimedia bantuan manusia dalam hal ini abad untuk dapat berinteraksi lebih baik. Dengan multimedia manusia memiliki berbagai media untuk berkomunikasi dengan manusia lain. Tapi hari ini orang-orang lebih memilih berbasis media audiovisual

  13. Penelitian yang di lakukan oleh Siti Juaeriyah (2016)[46], yang berjudul “PERANCANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO PROFILE GUNA PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK PGRI 11 CILEDUG KOTA TANGERANG”. pengembangan dan penambahan media promosi yang diinginkan dalam target pemasaran yang telah diprogramkan. Untuk media komunikasi video profile yaitu suatu karya video atau gambar yang dikemas berupa video profile SMK PGRI 11 Ciledug Kota Tangerang, video profile yang merupakan sebagai media yang dapat di jadikan aset sekolah yang dapat digunakan untuk meningkatkan suatu image atau citra dari masyarakat.

  14. Research conducted by Manocha (2014)[47] “ROI Based Video Object Tracking Using Mean Kernel Profile of Histogram”. Object Tracking is one of the most challenging subjects in the field of computer vision, surveillance, traffic monitoring, video compression etc. The aim of object tracking is to find a moving object in a video frames sequence. Normally a video tracking system combines three stages of data tracking; object extraction, object recognition & tracking. We propose an approach for tracking object in a single frame in which a centre point of object is taken as focus component. The histogram profile based object representations are updated by changing kernels. To enhance localization of the tracked object some region bounding structure information is added to the method of tracking. This method is successfully adjusted with moving camera, Partial occlusions and changing scale and orientation of target have overcome the need of background subtraction making it more efficient. Some main applications are: surveillance application, control application and analysis application.

  15. Penelitian yang dilakukan oleh Manocha (2014)[47] [24] "ROI berbasis Video objek pelacakan menggunakan berarti Kernel profil dari Histogram". Objek pelacakan adalah salah satu mata pelajaran yang paling menantang di bidang komputer visi, pengawasan, lalu lintas pemantauan, video kompresi dll. Tujuan dari objek pelacakan adalah untuk menemukan sebuah objek bergerak dalam urutan video frame. Biasanya video sistem pelacakan menggabungkan tiga tahap data pelacakan; objek ekstraksi, objek pengakuan & pelacakan. Kami mengusulkan pendekatan untuk melacak objek dalam satu frame di mana titik pusat objek diambil sebagai fokus komponen. Profil histogram berbasis objek representasi diperbarui dengan mengubah kernel. Untuk meningkatkan lokalisasi objek dilacak beberapa wilayah yang berlari informasi struktur ditambahkan ke metode pelacakan. Metode ini berhasil disesuaikan dengan bergerak kamera, sebagian occlusions dan perubahan skala dan orientasi target telah mengatasi kebutuhan pengurangan latar belakang yang membuatnya lebih efisien. Beberapa aplikasi utama: surveillance aplikasi, aplikasi kontrol dan aplikasi analisis.

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

Sejarah Singkat SMK Mandiri 2 Balaraja

SMK Mandiri 2 Balaraja berdiri sejak tanggal 05 Februari tahun 1996 dengan Nomor SK : 164/102.1/1996 dari kepala dinas pendidikan dan kebudayaan wilayah Jawa Barat. bertempat di Jalan Raya Kresek Km. 0.5 Balaraja Kabupaten Tangerang. Pendirian SMK Mandiri 2 Balaraja mempunyai beberapa alasan diantaranya adalah:

  1. Didorong oleh kesadaran dan hasrat ingin maju dari masyarakat Balaraja bahkan juga masyarakat sekitarnya.

  2. Mengingat di Kabupaten Tangerang pada waktu itu SMK terbatas hanya ada di wilayah kota kabupaten saja, sedangkan kesadaran dan hasrat ingin maju telah meluas sampai jauh kepelosok desa, sedangkan jarak antara Kecamatan Balaraja dan Kota Kabupaten Tangerang sejauh 25 Km.

Pendirian SMK Mandiri 2 Balaraja di Balaraja dimaksudkan pula sebagai realisasi cita-cita ke arah pemerataan kesempatan kerja. Saat itu bangunan baru berdiri 3 ruang belajar dengan status penggunaan pagi sampai siang dan siang hari sampai sore. Jumlah rombongan belajar sebanyak 3 rombel dan jumlah siswa 125 orang dengan jurusan yang dikembangkan saat itu adalah Jurusan Perkantoran. Kondisi fasilitas pun masih minim, hanya ada 3 kelas yang dapat digunakan oleh siswa.

Seiring waktu berjalan, pelan-pelan kondisi sekolah pun berubah. Terlihat perkembangan yang cukup jelas bahwa sekolah ini tumbuh menjadi sekolah yang besar dengan pengelolaan yang baik.


Sekarang, jumlah ruang belajar & siswa pun sudah banyak, dengan fasilitas yang sudah memadai. Serta memiliki lima jurusan (Paket Keahlian), yaitu Administrasi Perkantoran, Akuntansi, Multimedia, Teknik Komputer & Jaringan dan Broadcasting.


Berikut urutan Pimpinan SMK Mandiri 2 Balaraja, dari mulai berdiri hingga sekarang:

1. Drs. H. Ahmad Chaerani Juli 1997 s.d November 2000
2. Drs. Biso Hartono November 2000 s.d November 2001
3. Drs. Supriyadi Juli 2002 s.d Juni 2003
4. Drs. Sutarman P. Juli 2003 s.d Desember 2004
5. Aswani, S.Pd Desember 2004 s.d Desember 2007
6. Drs. H. Empik Sukmadadi September 2008 s.d Juni 2012
7. Drs. H. Ahmad Chaerani Juli 2012 s.d Agustus 2015
8. Dedi Afandi, S.P. Agustus 2015 s.d Sekarang

Visi dan Misi SMK Mandiri 2 Balaraja

Dengan pengembanan tugas dan fungsi yayasan SMK Mandiri 2 Balaraja serta mengikuti kebijakan pemerintah di sektor pendidikan, maka perlu dirumuskan visi dan misi.

VISI :

Menciptakan lulisan yang cerdas, terampil, mampu bersaing di dunia kerja dan berakhlak mulia.

MISI :

  1. Meningkatkan kuaitas PBM dalam mencapai kompetensi siswa yang kompetitif dan siap kerja.

  2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan dalam mendukung penguasaan IPTEK

  3. Meningkatkan kualitas SDM dalam mewujudkan sikap kemandirian dan berakhlak mulia

  4. Meningkatkan kualitas kompetensi tenaga pendidikan dan kependidikan dalam mewujudkan standar pelayanan minimal

Struktur Organisasi

Sebuah lembaga pendidikan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian serta menunjukkan kerangka hubungan di antara bagian-bagian maupun tugas dan tanggung jawabnya, serta menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya seperti SMK Mandiri 2 Balaraja yang mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha (TU), Staff Tata Usaha (TU), Wakasek Kurikulum, Wakasek Kesiswaan, Wakasek Sarana Prasarana, Wakasek Humas, Dewan Guru, Wali Kelas, Guru Bidang Studi, BP/BK dan Siswa. Berikut ini adalah struktur organisasi SMK Mandiri 2 Balaraja.

Bagan 3.1.Struktur SMK Mandiri 2 Balaraja

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, SMK Mandiri 2 Balaraja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Setiap anggota disekolah mengembangkan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka menciptakan suasana kerja yang kondusif untuk kemajuan dan perkembangan sekolah.

Berikut ini wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada SMK Mandiri 2 Balaraja sebagai berikut :

  1. Tugas dan Kewajiban Ketua Yayasan


    1. Merumuskan dan menentukan kebijakan yayasan yang berkaitan dengan visi dan misi yayasan serta bertanggungjawab atas kelancaran kegiatan belajar mengajar.

    2. Mengidentifikasikan, mengendalikan fasilitas dan oprasional yayasan.

    3. Menerima laporan keuangan setiap bulannya.

    4. Mengkoordinasikan setiap fungsi dalam perusahaan agar dapat melaksanakan fungsinya masing–masing dalam rangka pencapaian tujuan prusahaan.

    5. Melakukan control terhadap fungsi–fungsi yayasan.

  2. Tugas dan Kewajiban Kepala Sekolah

    1. Mengatur seluruh Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah.

    2. Merumuskan dan menentukan kebijakan kegiatan mengenai kegiatan di sekolah.

    3. Mengkoordinasikan semua staff dalam organisai sekolah.

  3. Tugas dan Kewajiban Tata Usaha

    1. Membuat laporan administrasi sekolah setiap bulannya.

    2. Membuat laporat keuangan.

  4. Tugas dan Kewajiban Wakasek Kurikulum dan Staff Kurikulum

    1. Menyusun jadwal kegiatan belajar mengajar.

    2. Membantu kepala sekolah dalam merumuskan kebijakan yang mencakup kegiatan belajar mengajar.

    3. Menentukan bahan ajar tiap–tiap jurusan.

    4. Mengatur siswa siswi dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di prusahaan.

    5. siswa siswi mencari pekerjaan setelah kelulusan atau membantu memudahkan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi.

  5. Tugas Dan Kewajiban Wakasek Sarpas

    1. Menyusun budget pembelian alat alat menyangkut fasilitas sekolah.

    2. Menjaga dan bertanggung jawab penuh terhadap fasilitas dan aset sekolah.

  6. Tugas dan Kewajiban Wakasek kesiswaan dan pembina osis

    1. Mengatur semua hal yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.

    2. Mengkoordinasikan semua koordinasi ekstrakurikuler.

    3. Mengatir kegiatan osis atau organisasi sekolah.

  7. Tugas dan Kewajiban Kepala Program Setiap Jurusan

    1. Berperan penuh untuk mengatur kegiatan belajar mengajar.

    2. Mengatur dan menjaga siswa/siswi setiap jurusan.

  8. Tugas dan Kewajiban Dewan Guru

    1. Melakukan kegiatan belajar mengajar.

    2. Memberi nilai setiap siswa yang mengikuti pembelajaran.

    3. Memberikan contoh kepribadian baik terhadap siswa.

Product Information (Informasi Produk)

Produk

SMK Mandiri 2 Balaraja adalah salah satu sekolah yang sangat antusias untuk mengimplementasikan Kurikulum 2014 secara penuh, sampai saat ini SMK Mandiri 2 Balaraja sudah memiliki berbagai sarana penunjang seperti Ruang Praktek Administrasi Perkantoran, Akuntansi, Multimedia, Teknik Komputer & Jaringan dan Broadcasting serta diimbangi dengan peningkatan profesionalisme para pengajar, selain itu dilengkapi dengan berbagai kegiatan ekstrakulikuler sepak bola, basket.

Produksi

Dalam merancang sebuah media informasi menggunakan teknik audio visual, sehubungan dengan pengolahan diproses dalam produksi secara sederhana, serta prosesnya cepat namun menarik. Kecepatan proses dan pengendalian proses produksi biasanya menjadi ujung tombak informasi. Karena dengan adanya pengendalian proses produksi perancangan akan mendapatkan keuntungan-keuntungan sebagai berikut:

  1. Menghemat waktu dalam penyampaian informasi.

  2. Mempercepat waktu pengerjaan.

  3. Masalah-masalah dalam proses produksi dapat dikendalikan.

Latar Belakang Produk

Media informasi yang sekarang dirasakan masih kurang efektif dan efisien karena itu untuk memudahkan calon siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan SMK Mandiri 2 Balaraja, maka penulis ingin membuat sebuah video profile yang dapat digunakan sebagai media informasi yang biasanya hanya didapat dari orang per orang atau dari mulut ke mulut. Penulis akan membuat sebuah video profile SMK Mandiri 2 Balaraja tersebut dapat terlihat menarik dan bisa disajikan dengan sangat interaktif dengan menggunakan media audio visual.

Material Produk

Material yang digunakan oleh penulis dalam karyanya menggunakan media audio visual, terdapat dari berbagai media, yaitu:

Tabel 3.2.Material Produk


Jenis Produk Material Produk
• Media Informasi menggunakan teknik audio visual • Gambar video profile

• CD dan DVD

• Komputer

Spesifikasi Produk

Perancangan media audio visual berupa video profile ini berdurasi sekitar 08:30 menit diberikan kepada SMK Mandiri 2 Balaraja sebagai alat penunjang informasi kepada khalayak umum. Didalam proses pembuatanya terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangannya.

  1. Manfaat

    1. Dapat menarik konsumen untuk bergabung.

    2. Memperoleh kemitraan dengan SMP dan Universitas.

    3. Dikenal masyarakat luas.

    4. Meningkatkan citra sekolah.


  2. Kelebihan

    1. Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi.

    2. Tidak lekang dimakan waktu

    3. Mudah dimengerti oleh konsumen

    4. Tampilan lebih menarik karena dikemas secara baik.

  3. Kekurangan

    1. Biaya produksi tidak murah

    2. Proses informasi yang membutuhkan biaya besar

    3. Proses produksi yang cukup lama

Harga Produk

Pembuatan video profil ini membutuhkan biaya yang cukup besar, didalam proses pembuatanya dibutuhkan sutradara, cameramen dan beberapa crew pembantu serta pemain yang memerankan video profile tersebut.

Market Analisys (Analisis Pasar)

Positioning merupakan penempatan pesan dibenak audience. Pada celah mana suatu image atau citra ”pesan” mengenai produk, jasa, ide atau gagasan akan diposisikan di dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya. Untuk penempatan image agar audience mudah mengingat dan tertarik dari pesan yang disampaikan melalui rancangan media maka pada rancangan media video profile tersebut disampaikan mengenai hal-hal unggulan dan fasilitas yang terdapat pada SMK Mandiri 2 Balaraja Selatan yang akan diolah sedemikian rupa, pada susunan elemen media akan ditambahkan efek-efek visual maupun efek audio untuk menambah nilai artistik dan kreatif pada setiap tampilan.

Market Positioning

Dalam target marketing SMK Mandiri 2 Balaraja menentukan segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan membentuk kelompok konsumen (orang tua calon siswa baru, relasi, masyarakat) yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan pola pemasaran tersendiri, kemudian memilih satu atau lebih segmen yang dianggap paling potensial dan menguntungkan serta mengembangkan program pemasaran yang dirancang khusus untuk segmen-segmen yang dipilih tersebut, yaitu dengan melakukan presentasi.

Kondisi Pesaing (Conditions of Competitor)

Terdapat beberapa Sekolah Menengah Kejuruan baik negeri dan swasta, hal tersebut kondisi persaingan yang harus disikapi dengan cerdik dan cermat untuk memenangkan persaingan yang ada, tentu persaingan tersebut harus kita sikapi dengan strategi-strategi yang positif yakni dengan meningkatkan keunggulan-keunggulan yang telah diperdayakan di SMK Mandiri 2 Balaraja.


Tabel 3.1.Daftar Pesaing

No Nama Alamat Kelebihan Kekurangan
1 SMK GEMA BANGSA Jl.mesjid Agung Ar-arohman Ds.sukatani Cisoka, Bojong Loa, CISOKA, KAB. TANGERANG 15730 Menggunakan Brosur, Spanduk, Banner Website dan video profile Tidak memiliki video profile
2 SMK KORPRI 1 TIGARAKSA Jl. Raya Ki Mas Laeng Tigaraksa, Tigaraksa, TIGA RAKSA, KAB. TANGERANG 15720 Menggunakan Brosur, Spanduk, Banner Tidak memiliki video profile
3 SMK AL HUSNA JL. ARYA JAYA SANTIKA TIGARAKSA, PASIRNANGKA / TIGARAKSA, TIGA RAKSA, KAB. TANGERANG 15720 Menggunakan Brosur, Spanduk, Banner Tidak memiliki video profile
4 SMK AL-HIKMAH CURUG Jl. Raya Plp Curug No. 108 Desa Kadu Jaya, Kadujaya, CURUG, KAB. TANGERANG 15810 Menggunakan Brosur, Spanduk, Banner Tidak memiliki website dan video profile
5 SMK ATISA DIPAMKARA villa Permata Kom. ViharaVajra Bumi Nusantara, BINONG, CURUG, KAB. TANGERANG 15810 Menggunakan Brosur, Spanduk, Tidak memiliki video profile

Potensial Market (Potensi Pasar)

Dalam hal ini, subjek atau sasaran yang dituju adalah mengutamakan calon siswa baru yaitu dengan cara memberikan informasi, diantaranya melalui presentasi penerimaan siswa baru kepada calon siswa baru, lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, mengikut sertakan perlombaan ke luar sekolah, kunjungan tema ke beberapa tempat, mengisi acara yang diadakan oleh pihak luar, kegiatan-kegiatan pelatihan yang diadakan di SMK Mandiri 2 Balaraja.

Jika ditinjau dari tujuan informasi ini adalah untuk mengarahkan seseorang agar dapat lebih mengenal lalu memahaminya dan berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya menjadi calon. Hal ini, dapat meningkatkan jumlah permintaan akan suatu media informasi untuk memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang profile SMK Mandiri 2 Balaraja kepada konsumen (orang tua calon siswa baru, siswa transfer, relasi dan masyarakat).

Market Segmentation

Geografi  :● Khusus : Wilayah Kab. Tangerang

● Umum : Wilayah Indonesia

Demografi :● Jenis Kelamin : Pria & Wanita

● Usia : 14 tahun Umur

● Kelas Ekonomi : kelas menengah

● Sasaran : 1. Siswa-siswi SMP / Setara

2. Relasi dari Sekolah tertentu

3. Transfer atau pindahan

Psikografi : Siswa Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Setara dengan SMP, siswa dan siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah kabupaten untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMK Mandiri 2 Balaraja.

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Dalam memberikan media informasi tentang SMK Mandiri 2 Balaraja kepada masyarakat luas yaitu dengan media informasi berupa video interaktif dengan konsep audio visual yang bertujuan meningkatkan image dan kuantitas minat dari calon siswa yang akan mendaftar di SMK Mandiri 2 Balaraja. Media yang digunakan sebelumnya menggunakan media orang per orang sehingga kurang efektif dan efisien bagi masyarakat luas yang ingin mengetahui berbagai informasi tentang SMK Mandiri 2 Balaraja.

Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

Dengan adanya media video profile promosi yang dikemas secara menarik dapat tersampaikan informasi secara lebih detail, sehingga memudahkan pihak marketing dalam penyebaran media video profile sekolah SMK Mandiri 2 Balaraja yang dibagikan kepada masyarakat dan calon siswa dan siswi, sehingga penyebaran promosi dan informasi semakin luas lagi. SMK Mandiri 2 Balaraja juga membuat Event yang di buka untuk umum seperti mengadakan pameran pendidikan, dan bisa menjadi strategi promosi untuk SMK Mandiri 2 Balaraja. Berikut adalah tabel Matriks Analisis SWOT :

Tabel 3.2.Analisis SWOT

Faktor Internal Kekuatan

(Strengths – S)

Kelemahan

(Weakness – W)

Faktor Eksternal 1. Kualitas gambar yang disajikan beresolusi HD (High Definition).
2. Menghemat waktu dalam penyampaian seluruh informasi tentang sekolah SMK Mandiri 2 Balaraja.
3. Menghasilkan video informasi SMK Mandiri 2 Balaraja yang menarik secara visualisasi.
4. Media penunjang informasi SMK Mandiri 2 Balaraja yang up to date
5. Banyaknya media social saat ini
1. Membutuhkan biaya produksi yang cukup besar dalam pembuatan video profile SMK Mandiri 2 Balaraja ini.
2. Dalam pembuatan video profile SMK Mandiri 2 Balaraja memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses
3. Preproduction, production dan post production.
4. Membutuhkan peralatan produksi yang mendukung.
5. Membutuhkan ijin dalam pengambilan gambar.
6. Masih banyak masyarakat yang Gagap Teknologi untuk menonton video ini.
Peluang

(Oportunities – O)
1. Minimnya edukasi mengenai SMK Mandiri 2 Balaraja yang diberikan kepada calon siswa-siswi.
2. Belum pernah ada media video profile informasi SMK Mandiri 2 Balaraja sebelumnya.
3. Masih kurangnya minat masyarakat atau siswa-siswi yang berkunjung ke SMK Mandiri 2 Balaraja.
4. Promosi dapat dilakukan yaitu melalui official account Website SMK Mandiri 2 Balaraja, dan media social seperti facebook & Youtube
5. Banyaknya media informasi dan promosi dalam bentuk media audio visual

Strategi (SO)

1. Membuat tampilan yang beresolusi HD dengan ditambah backsound yang tepat maka akan menghasilkan suatu video yang menarik dan tidak membosankan. Contohnya tampilan dengan gambar yang jernih, jelas, warna gambar yang pas serta dengan backsound yang sesuai dengan konsep video profile.
2. Dalam menyampaikan informasi yang detail, padat dan jelas mengenai beberapa fasilitas dan jurusan yang ada di SMK Mandiri 2 Balaraja
Strategi (WO)

1.Mengunggah dan mempublikasikan video profile informasi tersebut ke dalam beberapa account official website SMK Mandiri 2 Balaraja dan mempromosikannya melalui media sosial itu akan dapat meningkatkan jumlah calon siswa –siswi.
2.Membuat time schedule yang tepat.
3.Menampilkan secara live pada acara festival pameran pendidikan.
Ancaman

(Threat – T)

1. Rasa bosan masyarakat yang mudah timbul
2. Inovasi media informasi dan promosi yang terus berkembang
3. Beberapa masyarakat kurang mengetahui akan SMK Mandiri 2 Balaraja
4. Beberapa infrastruktur bangunan SMK Mandiri 2 Balaraja dengan kondisi kurang terawat

Strategi (ST)


1. Adanya inovasi baru dalam pembuatan video informasi dengan cara selalu memperbaharui tampilan video profile informasi tersebut agar lebih menarik.
2. Mempertahankan kualitas gambar HD (High Definition) agar audience yang menyaksikan merasa puas.
3. Selalu update media informasi sesuai perkembangan zaman
4. Perlu adanya renovasi bangunan sekolah SMK Mandiri 2 Balaraja secara berkala dan memperkenalkan jurusan yg berada di SMK Mandiri 2 Balaraja

Strategi (WT)


1. Memberikan elemen-elemen informasi serta detail sejarah sekolah SMK Mandiri 2 Balaraja.
2. Mempertahankan video profile SMK Mandiri 2 Balaraja.

Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

Perancangan video profil tersebut menggunakan 1 unit PC dengan spesifikasi sebagai berikut:

  • Processor : Intel(R) Core(TM)2 Duo CPU E7500 @ 2.93GHZ 2.94 GHZ

  • Monitor : LCD 17” Widescreen

  • RAM : 3.00 GB

  • Harddisk : 1TB

  • Speaker : Multimedia

Software yang Digunakan

Dalam konsep media informasi dan promosi tersebut, penulis menggunakan software :

  1. Adobe Premier CS3

  2. After Effect CS 6

  3. Adobe Photoshop CS3

Budget Produksi Media

Tabel 3.3.
Budget Produksi Media

No Alat Produksi Keterangan Biaya Produksi
1 Kamera SONY Sewa 5 hari @ Rp. 200.000/Hari Rp. 1.000.000
2 Microphone Shotgun Sewa 3 hari @ Rp. 50.000/hari Rp. 150.000
3 MMC Sandisk 8GB Beli 1 buah @

Rp. 100.000

Rp. 100.000
Total Rp 1.250.000.-

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Tabel 3.4.
Elisiasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Tabel 3.5.
Elisiasi Tahap II


Keterangan :

M = Mandatory (yang diinginkan)

D = Desirable (diperlukan)

I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6.
Elisiasi Tahap III

Keterangan :

T = Technical     L = Low

O = Operasional   M = Middle

E = Economic     H = High

Elisitasi Final

Tabel 3.7.
Final Draft Elisitasi

BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

Konsep Produksi Media ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB merupakan singkatan dari Multimedia Audio Visual dan Broadcasting yang merupakan bidang ilmu desain dua dimensi, tiga dimensi dan penggabungan dari dua dengan tiga dimensi. Kemajuan dari MAVIB akan menghasilkan suatu media audio visual yang menarik untuk disajikan kepada audience. Dengan Konsep Produksi Media media video yang dibuat akan menjadi lebih baik. Baik dalam segi produksi maupun teoritisnya.Langkah dari Konsep Produksi MAVIB dimulai dari Praproduction lalu Production dan yang terakhir Postproduction.

Tabel 4.1.
Tahap Konsep Produksi MAVIB (KPM)

Preproduction

Untuk Preproduction adalah step atau langkah dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan dari Konsep Produksi Media. Ada tujuh langkah Preproductiondalam Konsep Produksi Media, dimulai dari Ide yang dituangkan secara sistematis, lalu diikuti dengan pembuatan sinopsis, Script Writting dan Storyboard.Dua tahapan terakhir adalah pemilihan pemain dan crew dan Setting Alat. Semua tahapan yang ada harus sesuai TimeSchedule yang ditetapkan. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada bagan berikut ini :


Tabel 4.2.
Tahap Preproduction

Ide atau Gagasan

Video profile merupakan media yang sangat efektif dan efisien untuk mempromosikan suatu perusahaan atau instansi karena manusia dapat mengingat sebanyak 80% apa yang dilihat, didengar dan dialaminya secara bersamaan. Didalam perkembangannya SMK Mandiri 2 Balaraja ingin memperluas informasi dan wilayah promosi khususnya pada bidang pendidikan, dari hal tersebut maka menjadi garis besar terciptanya ide gagasan untuk merancang video profile di SMK Mandiri 2 Balaraja.

Sinopsis/Cerita

Adalah ringkasan cerita atau film, menjadi bentuk pendekatan dari sebuah feature documenter tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang feature documenter. Sinopsis perancangan video profile sebagai penunjang media informasi dan promosi pada SMK Mandiri 2 Balaraja ini adalah :

“Pendirian SMK Mandiri 2 Balaraja di Balaraja dimaksudkan pula sebagai realisasi cita-cita ke arah pemerataan kesempatan kerja. Saat itu bangunan baru berdiri 3 ruang belajar dengan status penggunaan pagi sampai siang dan siang hari sampai sore. Jumlah rombongan belajar sebanyak 3 rombel dan jumlah siswa 125 orang dengan jurusan yang dikembangkan saat itu adalah Jurusan Perkantoran. Kondisi fasilitas pun masih minim, hanya ada 3 kelas yang dapat digunakan oleh siswa.

“Seiring waktu berjalan, pelan-pelan kondisi sekolah pun berubah. Terlihat perkembangan yang cukup jelas bahwa sekolah ini tumbuh menjadi sekolah yang besar dengan pengelolaan yang baik.

Narasi

“Kami memulai pendidikan ini dari matahari terbit hingga terbenam / dengan niat yang baik dan menjunjung tinggi norma norma pendidikan // Patuh terhadap kedisiplinan / dan membangun persodaraan. Inilah cara kami mengabdi kepada bangsa dan negara dalam dunia pendidikan / segala doa yang dipanjatkan dan cita cita bangsa Indonesia. Sekolah kami mengemban misi besar ini sejak tahun 1996 Berlokasi di jl // raya kresek kecamatan balaraja kab.tangerang prov // Banten Indonesia Di kabupaten Tangerang ini diutamakan pendidikan berbasis kejuruan oleh dinas pendidikan / salah satunya smk mandiri 2 balaraja yang sudah banyak meluluskan siswanya untuk siap bekerja di bidangnya masing masing // Kami selalu berusaha memberikan pendidikan terbaik dalam pendidikan agama dan kompetensi masing masing Kami menyediakan fasilitas pendidikan modern agar para siswa mengikuti perkembangan teknologi seiring berkembangnya jaman. Untuk itu visi dan misi kamu yaitu//

VISI Menciptakan lulisan yang cerdas / terampil / mampu bersaing di dunia kerja dan berakhlak mulia //

MISI :

  1. Meningkatkan kuaitas PBM dalam mencapai kompetensi siswa yang kompetitif dan siap kerja //

  2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan dalam mendukung penguasaan IPTEK //

  3. Meningkatkan kualitas SDM dalam mewujudkan sikap kemandirian dan berakhlak mulia //

  4. Meningkatkan kualitas kompetensi tenaga pendidikan dan kependidikan dalam mewujudkan standar pelayanan minimal //

Kami menjediakan lulusan yang dapat di terima di dunia industry dari berbagai akpek yang diperlukan / dengan ini kami menyediakan jurusan / multemdia, teknik computer dan jaringan, broadcasting / adm // Perkantoran dan akuntansi // Untuk menunjang pembelajaran kami menyediakan lab yang ckup baik, yaitu / Lab multimedia Lab // Akuntansi Lab adm perkantoran / dan Lab teknik computer dan jaringan Dengan sarana prasarana penunjang seperti Kami memiliki beberapa kegiatan ekstra kulikuler sebagai wadah siswa siswi untuk mengembangkat bakatnya di luar pendidikan formal / yang sudah banyak meraih penghargaan dari tingkat kabupaten maupun nasional // Dengan cara inilah kami memperbaiki bangsa dan selalu akan memperbaiki system pembelajaran agar anak didik kami dapat bersaing di perindustrian nasional namun juga di perindustrian global //

Storyboard

Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses praproduksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya.

Gambar 4.1.
Scene 1:Bumper Opening logo SMK Mandiri 2 Balaraja

Gambar 4.2.
Scene 2: Matahari Terbit (Full Shoot)

Gambar 4.3.
Scane 3:EXT/ Gedung Sekolah SMK Mandiri 2 Balaraja (Full Shoot)

Gambar 4.4.
Scene 4: Peta SMK Mandiri 2 Balaraja

Gambar 4.5.
Scene 5:EXT/ Papan Nama SMK Mandiri 2 Balaraja (Full Shoot)

Gambar 4.6.
Scene 6: INT / Ruang Kelas (Medium Shoot)

Gambar 4.7.
Scene 7: Visi Misi SMK Mandiri 2 Balaraja

Gambar 4.8.
Scene 8:INT / Leb. Teknik Komputer dan Jaringan (Medium Shoot)

Gambar 4.9.
Scene 9: INT / Lab. Broadcasting (Medium Full Shoot)

Gambar 4.10.
Scene 10: INT/Administrasi Perkantoran (Medium shoot)

Gambar 4.11.
Scene 11: INT/ Akutansi Keuangan (Medium shoot)

Gambar 4.12.
Scene 12: INT/ Lab. Akutansi (Medium shoot)

Gambar 4.13.
Scene 13: INT / Lab. Adm Perkantoran (medium shoot)

Gambar 4.14.
Scene 14: INT/Musholah (medium shoot)

Gambar 4.15.
Scene 15: INT / Perpustakaan (Medium Full Shoot)

Gambar 4.16.
Scene 16: EXT / Lapangan Olah raga (Medium Full Shoot)

Gambar 4.17.
Scene 17: EXT / Mini Market (Medium Full Shoot)

Gambar 4.18.
Scene 18: EXT / Piala (Medium Shoot)

Gambar 4.19.
Scene 19: Paskibra

Gambar 4.20.
Scene 20: Media Center Mandiri

Gambar 4.21.
Scene 21: Rohis Marawis Mandiri

Gambar 4.22.
Scene 22: IT Club

Gambar 4.23.
Scene 23: Futsal

Gambar 4.24.
Scene 24: Closing

Script Writing

Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik. Script Writing dalam video profile ini seperti berikut :

Tabel 4.1.
Script Writing

No Visual Audio Ket
1 Bumper Opening logo SMK Mandiri 2 Balaraja Back sound -
2 Matahari Terbit Kami memulai pendidikan ini dari matahari terbit hingga terbenam / dengan niat yang baik dan menjunjung tinggi norma norma pendidikan // Patuh terhadap kedisiplinan / dan membangun persodaraan// -
3 Gedung Sekolah SMK Mandiri 2 Balaraja Inilah cara kami mengabdi kepada bangsa dan negara dalam dunia pendidikan / segala doa yang dipanjatkan dan cita cita bangsa Indonesia// -
4 Peta SMK Mandiri 2 Balaraja Sekolah kami mengemban misi besar ini sejak tahun 1996 Berlokasi di jl // -
5 Papan Nama SMK Mandiri 2 Balaraja Raya kresek kecamatan balaraja kabupaten tangerang provinsi // Banten Indonesia Di kabupaten Tangerang ini diutamakan pendidikan berbasis kejuruan oleh dinas pendidikan / salah satunya smk mandiri 2 balaraja yang sudah banyak meluluskan siswanya untuk siap bekerja di bidangnya masing masing // -
6 Ruang Kelas Kami selalu berusaha memberikan pendidikan terbaik dalam pendidikan agama dan kompetensi masing masing Kami menyediakan fasilitas pendidikan modern agar para siswa mengikuti perkembangan teknologi seiring berkembangnya jaman// Meningkatkan kualitas kompetensi tenaga pendidikan dan kependidikan dalam mewujudkan standar pelayanan minimal // -
7 Visi Misi SMK Mandiri 2 Balaraja VISI Menciptakan lulisan yang cerdas / terampil / mampu bersaing di dunia kerja dan berakhlak mulia //

MISI : Meningkatkan kuaitas PBM dalam mencapai kompetensi siswa yang kompetitif dan siap kerja //
Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan dalam mendukung penguasaan IPTEK //
Meningkatkan kualitas SDM dalam mewujudkan sikap kemandirian dan berakhlak mulia //

-
8 Sarana dan Prasarana Kami menjadiakan lulusan yang dapat di terima di dunia industry dari berbagai akpek yang diperlukan / dengan ini kami menyediakan jurusan / multemdia, teknik computer dan jaringan, broadcasting / adm // Perkantoran dan akuntansi // Untuk menunjang pembelajaran kami menyediakan lab yang ckup baik, yaitu / Lab multimedia Lab // Akuntansi Lab adm perkantoran / dan Lab teknik computer dan jaringan Dengan sarana prasarana penunjang // -
9 Piala Kami memiliki beberapa kegiatan ekstrakulikuler sebagai wadah siswa siswi untuk mengembangkat bakatnya di luar pendidikan formal / -
10 Ekstrakulikuler yang sudah banyak meraih penghargaan dari tingkat kabupaten maupun nasional // Dengan cara inilah kami memperbaiki bangsa dan selalu akan memperbaiki system pembelajaran agar anak didik kami dapat bersaing di perindustrian nasional namun juga di perindustrian global // -
11 Logo dan alamat lengkap - -

Rundown

Tabel 4.2.
Rundown

NO SCANE LOKASI DURASI OUT/INT KETERANGAN
1 2 Matahari Terbit 00:48-00:50 EXT Dimulainya dengan matahari terbit
2 3 Gedung Sekolah 01:17-01:20 EXT Suasana gedung sekolah SMK 2 Mandiri Balaraja Ciledug KotaTangerang
3 5 Papan Nama 01:35-01:41 EXT Papan Nama Sekolah
4 6 Ruang Kelas 01:34-02:51 INT Suasana ruang kelas pada saat guru sedang mengajar
5 8-17 Sarana dan Prasarana 03:04-04:9 INT Sarana dan prasarana SMK Mandiri 2 Balaraja
6 18 Piala 04:17-04:27 INT Prestasi yang pernah di raih
7 19-23 Ekstrakulikuler 04:27-04:54 INT Ekstrakulikuler yang di miliki SMK Mandiri 2 Balaraja

Pemilihan Pemain dan Crew

Pencarian pemain sesuai dengan karakter dari Video profil yang terdapat pada Storyline. Sehubungan produksi media video ini, materi sebagian besar adalah gambar-gambar hasil dokumentasi yang diperoleh dari pihak Sekolah, namun pada adegan gambar-gambar tambahan pemain diambilkan dari guru dan pimpinan

Adapun pemain dan crew yang terlibat dalam pembuatan video profile ini antara lain:

Tabel 4.3.
Daftar Pemain dan Crew

No Nama Jabatan
1 Yuri Sutradara
2 Yuri Script Writer
3 Yuri Editor
4 Yuri Soundman
5 Yuri Cameraman
6 Sekar Asih Utami Dubber
7 Siswi SMK 2 Mandiri Balaraja Pemain atau Actor
8 Siswi SMK 2 Mandiri Balaraja Pemain atau Actor


Time Schedule

Tabel4.4.
Time Schedule produksi


Anggaran/Budget

Tabel 4.5.
Anggaran Produksi


Setting Alat

Dalam pembuatan video profil menggunakan alat Camera, Tripod, dan Microphone.Untuk Camera yang digunakan penulis menggunakan Camera Canon HD, drone . Dalam Video audio visual ini banyak digunakan dilokasi dalam outdoor. Tripod menggunakan SLIK dengan kualitas standar dan juga perangkat tambahan menggunakan slider agar gambar dapat lebih bagus.

Gambar 4.25.
Kamera MD10000


Gambar 4.26.
Drone

Gambar 4.27.
Tripod

Gambar 4.28.
Microfon Shotgun

Gambar 4.29.
Soundcard_Steinberg_CI2_

Production

Production adalah proses pengambilan gambar atau shootingvideo dengan bekerjasamanya antara pemain dan crew untuk pewujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat. Pada tahap production semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, actor, sinematografi dan suara bergabung dibawah pengawasan kreatif sutradara. Dalam menjalankan proses production pengambilan gambar atau shootingvideo ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik, diataranya : desain produksi termasuk storyboard yang bisa menjadi panduan yang baik tentang hal-hal yang harus dikerjakan selama shooting, kesiapan crew dalam menjalankan perannya masing-masing dan kesiapan perlengkapan yang juga merupakan tanggung jawab masing-masing crew.

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia merupakan rancangan mengkombinasi tiga elemen yaitu, suara, gambar dan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa video.Konsep multimedia yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program media prosedur yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, dan suara dan lain-lain. Untuk mensukseskan perencanaan multimedia ini diperlukan 3 tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan guna menarik masyarakat agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara). Dengan dibuatnya strategi multimedia maka perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target tujuan multimedia, sedangkan untuk program multimedia berisi jabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan dan strategi multimedia.

Tujuan Multimedia

Tujuan multimedia dari pembuatan media audiovisual ini adalah sebagai media promosi dan informasi sekolah untuk display yang dimasukkan kedalam presentasi dan ditampilkan setelah presentasi dari petugas selesai, agar informasi yang disampaikan dapat diterima dan dipahami masyarakat luas.

Strategi Multimedia

Media audio visual yang menyampaikan promosi dan informasi tentang SMK Mandiri 2 Balaraja sebelum masuk proses produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu:

Geografi : Wilayah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang

Demografi : ● Jenis Kelamin : Pria & Wanita

● Kelas Ekonomi : Menengah Atas

Menengah

Menengah Bawah

● Usia : 13 – 16 tahun

● Sasaran : 1. Siswa-siswi SMP / Setara

2. Relasi dari Sekolah tertentu

3. Transfer atau pindahan

Psikografi : Siswa Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Setara dengan SMP, siswa dan siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang Kabupaten Tangerang.


Program Multimedia

Program multimedia dalam media informasi video profil yang dibuat ada tiga tahapan yaitu :

  1. Teks

  2. Teks dalam video ini memakai tipe Lucida fax diterapkan dalam setiap script pada media informasi dengan beberapa efek.

  3. Picture

  4. Gambar yang dipakai dalam media informasi ini memakai gambar dalam bentuk JPG dan MOV untuk videonya.

  5. Sound

  6. Suara digunakan untuk background musik, suara manusia sebagai pembaca naskah pada video tersebut.Penerapan tempat suara ditentukan dimana video sedang berjalan dan disesuaikan dengan suasana video tersebut.


Perencanaan Audio

Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap kali menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik masyarakat maka dari itu perencanaan audio mempunyai faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media informasi berupa video yang dihasilkan.Dalam konsep produksi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio.

Tujuan Audio

Tujuan dari elemen audio yang diberikan dalam pembuatan media informasi ini nantinya dapat memberikan interest kepada calon siswa dan siswi Kabupaten Tangerang maka tujuan audio adalah dalam rangka meyakinkan masyarakat akan kelengkapan fasilitas dan keunggulan mutu program studi. Audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan gambar bergerak yang sedang diputar sehingga media promosi dan informasi berupa video profile yang efektif dan efisien.


Strategi Audio

Dalam hal ini strategi yang ditampilkan ialah setiap video yang ditampilkan akan diiringi suara musik agar lebih memantapkan visualisasi.

Program Audio

Setiap audio yang diterapkan untuk mengisi suara diambil dari video yang sudah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dari media informasi yang dirancang, diambil dari musik mp3, dicari sound efek yang sesuai. Adanya program editing memudahkan untuk membuat audio kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan video yang akan disuguhkan kepada masyarakat. Audio yang diambil sebelumya dicari yang sesuai, seperti untuk audio musik mp3, pengambilan audio yang sesuai diperlukan proses editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume mixing audio.


Perencanaan Visual

Bentuk visualisasi yang dihasilkan nantinya akan berupa karya visual atau dalam bentuk video yang disusun secara rapi dengan menampilkan video, gambar-gambar yang interaktif dan di edit sedemikian rupa agar menarik masyarakat yang melihatnya serta perencanaan visual ditujukan guna memberikan kesan dan image tertentu dalam video yang ditampilkan.

Tujuan Visual

Media informasi yang dirancang berupa sebuah karya visual yang didalamnya terdapat visual effects yakni efek bola berputar, efek perpindahan gambar menggunakan beberapa tipe seperti slide, sehingga dapat menciptakan suatu bentuk visulisasi yang terkesan menarik. Kesan yang ditampilkan dalam visual effect video tersebut dengan menggabungkan lima buah hasil video yang berbeda menjadi dalam satu frame.

Tabel 4.6.
Kesan Visual effect

Visual Effect Kesan yang ditimbulkan
Countingtimer Ceria, Cerah
Logo Kabupaten Tangerang Elegance
Bumper Kabupaten Tangerang Semangat, Ceria, Cerah
Tampilan Video pembuatan Profile Kompak, Semangat, Maju
Grafik Kesan Elegance, Maju


Strategi Visual

Visual Effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan nyata atau benar–benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut. Visualisasi tampilan video yang berbeda-beda dengan menampilkan beberapa unsur seperti :Bumper, opening.

Program Visualisasi

Didalam proses produksi ini perancangan spesial effects dibuat menggunakan aplikasi–aplikasi yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Acuan storyboard diubah menjadi animatrix yaitu semacam slideshow dari storyboard yang sudah diisi dengan dialog yang belum diedit.

Gambar 4.30.
Adobe After Effek

Gambar4.31.
Adobe Premier CC

Perencanaan Broadcasting

Perencanaan broadcasting yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program pendistribusian efektif serta efisien.Perencanaan broadcasting ditujukan guna menjangkau masyarakat lebih luas. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi atau media promosi menjadi arahan untuk dapat mencapai target jangkauan masyarakat.Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

Tujuan Broadcasting

Broadcasting menjangkau khalayak luas tanpa ada filter khalayak mana yang cocok untuk media informasi dan promosi yang dibuat. Tujuan broadcasting pembuatan media informasi dan promosi ini diharapkan akan menjangkau 25% dari khalayak yang ditetapkan seperti masyarakat terdekat serta masyarakat luas pada umumnya. Tujuan broadcasting yaitu menyiarkan atau mendistribusikan video informasi dan promosi yang dibuat dalam berbagai bentuk pendistribusian hingga mencapai target yang ditetapkan.

Strategi Broadcasting

Strategi yang akan dilakukan dalam hal ini yaitu contohnya pemanfaatan fasilitas, strategi Broadcasting yang dibuat memanfaatkan fasilitas DVD, Facebook, You-Tube dan website.

Program Broadcasting

Program broadcasting memang melingkupi pada khalayak yang luas.Untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. melalui media :

  1. DVD secara garis besarnya sama dengan CD tetapi mempunyai kapasitas yang lebih besar. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan. Untuk itu buat format yang secara umum dapat dibuka dikomputer mana saja seperti bentuk .avi, .mov, .mpg dan .wmv.

  2. Youtube, media informasi yang dibuat diupload melalui You-tube, account harus dipunyai sebelum melakukan aktifitas upload, biasanya dengan secara otomatis You-tubeakan meminta account aktifasi. Jika telah mempunyai account maka proses upload tinggal browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.

  3. Facebook, sama halnya seperti You-tube, Facebook juga akan meminta account untuk sign-in terlebih dahulu sebelum melakukan upload. Jika sudah mempunyai account yang tinggal dilakukan hanya membuka menu video yang ada disamping kanan atas berdampingan dengan beranda dan profil, proses upload mengikuti instruksi pada setiap permintaan.



Bagan 4.3.
Tahap Production

Postproduction

Tahap postproduction adalah proses finishing sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production di satukan dan di edit oleh seorang editor. Kegitan pemutaran dan distribusi juga masuk di dalam proses postproduction. Tahapan proses postproduction, yaitu :

Capturing

Tahap pertama yang dilakukan adalah capturing atau digitalisasi hasil shooting yang masih analog di-capture melalui capture card atau firewire lalu diubah menjadi file data digital kemudian disimpan dalam harddisk dan setiap saat bias dipanggil kembali bila diperlukan.

Editing

Pada tahap editing video dilakukan pemotongan, pemilihan dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai keinginan atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard.

Mixing

Mixing merupakan tahap pencampuran antara gambar dan suara, narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik dimasukkan kedalam hasil editing gambar sesuai dengan naskah. Keseimbangan antara suara asli, narasi, ilustrasi musik dan sound efek sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah proses mixing selesai lalu data di ekspor ke format file tertentu untuk proses penyiaran ke publik.

Finishing

Tahap finishing ini merupakan tahap terakhir dalam proses pembuatan video profile ini. Pada tahap ini dilakukan proses export video dari adobe premier pro menjadi format video.

Bagan 4.4.
Tahap Postproduction



BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah terkait dengan penelitian yang dilakukan di SMK Mandiri 2 Balaraja dengan membuat media promosi dan informasi, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:


  1. Media yang tepat untuk mempromosikan SMK Mandiri 2 Balaraja adalah video profile SMK Mandiri 2 Balaraja. Dimana setiap media tersebut memberikan promosi dan informasi sesuai dengan fungsinya masing-masing menarik dan efektif digunakan dalam melengkapi media promosi dan informasi pada SMK Mandiri 2 Balaraja.

  2. Merancang media komunikasi visual agar efektif dengan cara media komunikasi video berbentuk media video profile promosi dan informasi visual dirancang dengan mempertimbangkan teori-teori video dan kasus yang diangkat, serta berisi pesan yang tidak terlalu rumit, tetapi singkat, padat, jelas dan mudah di pahami. Agar hasil rancangan dapat menarik perhatian masyarakat, perancangan konsep produksi media hendaknya ditujukan hal-hal yang saat ini sedang diminati oleh masyarakat dan kreatifitas yang dapat memanjakan masyarakat diantaranya media desain promosi dan informasi tersebut.



  3. DAFTAR PUSTAKA

    1. Susano, Adhi. 2014. Rancang Bangun Aplikasi Berbasis Android Untuk Pengolahan Data Pengurus Masjid. E – Journal Universitas Indraprasta PGRI Faktor Exacta 9 (4) : 377 – 385 P – ISSN : 1979 – 276X, E – ISSN : 2502 – 339X. Jakarta : Universitas Indraprasta PGRI.
    2. Haryanto, Dadang dan Dede Koswara. 2015. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Terintegrasi PT. Petrokimia (Studi Kasus Di Toko/Kios Pupuk Bersubsidi Cineam, Kantor Cab. PT. Angkasa Raya Christa (ARC) Kab.Tasikmalaya). Jurnal Manajemen Informatika STMIK DCI Vol. 2 No. 2 ISSN: 2541-6316. Jawa Barat : Tasikmalaya.
    3. swasta Safrida, Siti Rizqi Nur. 2015. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen Pada Usaha Emping Garut Bu Sami Di Kabupaten Bantul. Yogyakarta : Universitas PGRI Yogyakarta.
    4. Zebua, Manahati. 2016. Pemasaran Pariwisata : Menuju Festival Sail Daerah. Yogyakarta : Deepublish.
    5. Yuliana, Ika dan Rony Ika Setiawan. 2015. Pelayanan Dan Promosi Penjualan Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada UD. Kelapa Sari Blitar). Jurnal Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK) Vol. 2 No. 2 ISSN : 2407 – 2680. Blitar : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesuma Negara (STIEKEN).
    6. Dewi, Irna Kartina. 2015. Strategi Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Produk Tabungan Tandamata My First Pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Rancaekek. Bandung : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) EKUITAS.
    7. Zulfikar dan I Nyoman Budiantara. 2015. Manajemen Riset Dengan Pendekatan Komputasi Statistika. Yogyakarta : Deepublish.
    8. Irwansyah, Edy dan Jurike V. Moniaga. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
    9. Alannita, Ni Putu dan I. Gusti Ngurah Agung Suaryana. 2014. Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi, Partisipasi Manajemen, Dan Kemampuan Teknik Pemakai Sistem Informasi Akuntansi Pada Kinerja Individu. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 6.1 (2014) : 33 – 45 ISSN : 2302 – 8556. Bali : Universitas Udayana.
    10. 10,0 10,1 10,2 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
    11. Sunarya, Lusyani. Radiyanto dan Erna Susanti. 2013. Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT Vol. 7 No. 6. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
    12. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
    13. Sunarya, Lusyani. Radiyanto dan Erna Susanti. 2013. Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT Vol. 7 No. 6. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
    14. Setyono, Yulian Adi. Sukarmin dan Daru Wahyuningsih. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berupa Buletin Dalam Bentuk Buku Saku Untuk Pembelajaran Fisika Kelas VIII Materi Gaya Ditinjau Dari Minat Baca Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika (2013) Vol.1 No.1 halaman 118. ISSN: 2338 – 0691. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
    15. Rahman, Abdul. 2015. Produksi Video Feature “Ibu Rusmini Penjual Getuk Di Taman Pancasila Karanganyar”. Surakarta : Universitas Surakarta.
    16. Yuliastomo dan Ramadhian Agus Triono. 2014. Pembuatan Film Dokumenter Jangan Pandang Kami Sebelah Mata. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 6 No 2 ISSN : 1979 – 9330 (Print) – 2088 – 0154 (Online). Solo : Indonesian Journal On Networking and Security.
    17. Suhudi dan Anggit Dwi Hartanto. 2014. Perancangan Sistem Informasi Perkemi Daerah Istimewa Yogyakarta Berbasis Web. Jurnal Ilmiah DASI Vol. 15 No. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta.
    18. Saputro, Alfredo Slamet. Kadarisman Hidayat dan Edy Yulianto. 2016. Perencanaan Strategi Pemasaran Paket Data Kampus Dalam Persaingan Di Bidang Paket Data Internet (Studi Kasus Pada PT. Telkomsel Cabang Malang). Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 36 No. 1. Malang : Universitas Brawijaya.
    19. Sari, Dian Maya dan Sahat Siagian. 2013. Pengembangan Media Video Pembelajaran Pangkas Rambut Lanjutan Berbasis Komputer Program Studi Tata Rias Rambut. Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol. 6, No. 1 ISSN : 1979 – 6692. Medan : Universitas Negeri Medan.
    20. Saputro, Rujianto Eko dan Dhanar Intan Surya Saputra. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran Mengenal Organ Pencernaan Manusia Menggunakan Teknologi Augmented Reality. Jurnal Buana Informatika Vol. 6, No. 2, Hal. : 153 – 162 . Jawa Tengah : STMIK AMIKOM Purwokerto.
    21. Hartono, Dody Saputro dan Daniel Rudjiono. 2015. Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Mata Pelajaran Bahasa Inggris "Theme I Have a Pet" untuk Kelas 4 SD Negeri Randungunting. Semarang : STEKOM Press.
    22. Hastuti, Ari dan Yudi Budianti. 2014. Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas II SDN Bantargebang II Kota Bekasi. Jurnal PEDAGOGIK Vol. II, No. 2. Jawa Barat : Universitas Pendidikan Indonesia.
    23. Siamsih, Murni. 2014. Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Dilem Gunungkidul. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.
    24. Faradiba, Lupita. 2015. Perlindungan Konsumen Melalui Gambar Peringatan Dalam Iklan Rokok Ditinjau Dari Undang-Undang No 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran Dan Undang-Undang No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Jawa Timur : Universitas Jember.
    25. Budiman, Ahmad. 2015. Model Pengelolaan Digitalisasi Penyiaran Di Indonesia. Jurnal Politica Vol. 6 No. 2. Jakarta : Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RI.
    26. Rahmania, Trisna. 2013. Analisis Novel Periode Balai Pustaka Secara Sinkronik Dari Segi Tema, Tokoh, dan Latar/Setting. Palembang : Universitas Sriwijaya.
    27. Iskandar. Panji Novantara dan Tito Sugiharto. 2014. Rancang Bangun Animasi Film Kartun Sejarah Dan Kemajuan Universitas Kuningan Sebagai Media Informasi Dan Promosi Berbasis Adobe Flash CS3. Jurnal LOGIKA Vol. 5 No. 1 ISSN : 2085 – 9970. Jawa Barat : Universitas Kuningan.
    28. Maryati, Sri dan Bambang Eka Purnama. 2013. Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Polokarto Kabupaten Sukoharjo Dengan Menggunakan Komputer Multimedia. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 5 No 1 ISSN : 1979 – 9330 (Print) – 2088 – 0154 (Online). Solo : Indonesian Journal On Networking and Security.
    29. Sutrisno dan Aziz Ahmadi. 2014. Pembuatan Video Profil Sekolah Dasar Negeri Menadi Kabupaten Pacitan Berbasis Multimedia. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 6 No 2 ISSN : 1979 – 9330 (Print) – 2088 – 0154 (Online). Solo : Indonesian Journal On Networking and Security.
    30. Fatimah, Nur. 2015. Produksi Film Dokumenter Religi “Bukan Seperti Miskin Tidak Seperti Kaya”. Semarang : Universitas Islam Negeri Walisongo.
    31. Agustina, Rini dan Ade Chandra. 2017. Analisis Implementasi Game Edukasi “The Hero Diponegoro” Guna Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Mts. Attaroqie Malang. Jurnal Teknologi Informasi ISSN 2086 – 2989 Vol. 8 No. 1. Jawa Timur : Universitas Kanjuruhan Malang.
    32. Sastrawan, Putu Virgo. I Ketut Resika Arthana dan I Gede Partha Sindu. 2017. Pengembangan SOP Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha Berbasis Animasi. Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 6, Nomor 1 ISSN 2252 – 9063. Bali : Universitas Pendidikan Ganesha.
    33. Daniel. 2015. Pembuatan Video Profil Perguruan Swasta Buddhis Bodhicitta Medan. Medan : STMIK TIME.
    34. Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter : Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Faktor Exacta 7(2) : 165 – 175, 2014 ISSN : 1979 – 276X. Jakarta Selatan : Universitas Budi Luhur.
    35. Mwanga, Vivian. 2015. Fast-Track (Enhanced Recovery Program) in Colorectal Surgery. Finland : Universities of Applied Sciences (UAS).
    36. Kargbo, Fatima. 2015. Nurses' Role In Prevention Of Infant And Under-Five Child Mortality In Africa. Finland : Universities of Applied Sciences (UAS).
    37. Abdullah, Ma’ruf. 2015. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta : Aswaja Pressindo.
    38. Penelitian yang di lakukan oleh Yogi Agus Sucahyo. 2013. “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SMA NEGERI 8 KOTA TANGERANG”. Tangerang: STMIK Raharja.
    39. Fitriyani Ani. 2016. Perancangan Media Komunikasi Audio Visual Berbentuk Video Profile Sebagai Media Promosi Dan Informasi Di Smk Ricardo Auto Machine Kota Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang
    40. 40,0 40,1 Choupani, Roya Stephan Wong, and Mehmet Tolun. 2014. entitled Spatial Multiple Description Coding for Scalable Video Streams. Aksaray Üniversitesi. Turkey
    41. 41,0 41,1 Di Laura, Christian, Diego Pajuelo, and Guillermo. 2016. A Novel Steganography Technique for SDTV-H.264/AVC Encoded Video. Peruvian University of Applied Sciences. Peru.
    42. Mahmuriyah Riri. 2016. Perancangan Media Audio Visual Berbentuk Video Profile Guna Menunjang Promosi Dan Informasi Pada Smk Harapan Jaya Kota Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang
    43. 43,0 43,1 Lahbabi, Youssef El Hassan Ibn Elhaj, and Ahmed Hammouch 2015. entitled Adaptive Scalable Streaming of Videos over P2PTV. Peruvian University of Applied Sciences. Peru.
    44. Kholipah Siti. 2016. Perancangan Media Video Company Profile Sebagai Media Penunjang Informasi Dan Promosi Pada Smk Putra Tama Mandiri. Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang
    45. 45,0 45,1 Atanasov, Ivaylo and Evelina Pencheva. 2015. Model Aspects of Open Access to Multimedia Broadcast Services in the Evolved Packet System. Technical University of Sofia. Bulgaria
    46. Juariyah Siti. 2016. Perancangan Media Audio Visual Berbentuk Video Profile Guna Penunjang Promosi Dan Informasi Pada Smk Pgri 11 Ciledug Kota Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang.
    47. 47,0 47,1 Manocha, Mansi. Kaur, Parminder. 2014. ROI Based Video Object Tracking Using Mean Kernel Profile of Histogram. International Journal of Advanced Research in Computer and Communication Engineering Vol. 3. India.

Contributors

Yuri alam mahbubi