Si1122468923

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PEMBUATAN APLIKASI LIBRARY INTERNSHIP PADA

PT.GARUDA MAINTENANCE FACILITY AEROASIA

BERBASIS WEB


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1122468923
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PEMBUATAN APLIKASI LIBRARY INTERNSHIP PADA

PT.GARUDA MAINTENANCE FACILITY AEROASIA

BERBASIS WEB

Disusun Oleh :

NIM
: 1122468923
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: TEKNIK INFORMATIKA
Konsentrasi
: SOFTWARE ENGINEERING

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 28 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PEMBUATAN APLIKASI LIBRARY INTERNSHIP PADA

PT.GARUDA MAINTENANCE FACILITY AEROASIA

BERBASIS WEB

Dibuat Oleh :

NIM
: 1122468923
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Software Engineering

Tahun Akademik 2015 / 2016

Disetujui Oleh :

Tangerang, 28 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dedy Iskandar, S.Kom)
   
(Nasril Sany, S.Kom)
NID : 05060
   
NID : 08190

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PEMBUATAN APLIKASI LIBRARY INTERNSHIP PADA

PT.GARUDA MAINTENANCE FACILITY AEROASIA

BERBASIS WEB

Dibuat Oleh :

NIM
: 1122468923
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan TEKNIK INFORMATIKA

Konsentrasi SOFTWARE ENGINEERING Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 28 Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
: 1122468923
Nama
Jurusan
: TEKNIK INFORMATIKA
Konsentrasi
: SOFTWARE ENGINEERING

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, 28 Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1122468923

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI


PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia yang selanjutnya disebut dengan PT. GMF AeroAsia adalah anak perusahaan dari sebuah

perusahaan penerbangan nasional dan merupakan perusahaan bengkel perawatan pesawat terbang terbesar di Indonesia yang beralamat di Soekarno Hatta International Airport, Cengkareng Indonesia. GMF AeroAsia juga memberikan fasilitas bagi para mahasiswa untuk lebih mengembangkan kemampuan akademik yang sudah didapatkan di perguruan tinggi guna mendapatkan pengalaman langsung dalam dunia kerja serta menjadi bagian dari keluarga besar GMF AeroAsia. Pembuatan aplikasi berbasis web saat ini sudah banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan, GMF AeroAsia pun menggunakan aplikasi berbasis web dalam segala bidang. Namun untuk kebutuhan yang bersangkutan mengenai program Internship dalam proses rekruitmen dan penempatan peserta dirasa masih kurang efektif. Oleh sebab itu diperlukannya pengembangan guna menciptakan sistem yang lebih cepat, tepat dan akurat dengan menggunakan aplikasi berbasis web. Maka penulis disini berusaha untuk menganalisa latar belakang masalahnya dan mencari solusi dari permasalahan yang ada dengan memperbaiki sistem yang kurang efektif. Hasil akhir yang dicapai dari penulisan Skripsi ini yaitu terbentuknya suatu prosedur proses penyerahan laporan hasil magang serta proses penyimpanan laporan.

Kata Kunci:Kata Kunci: Analyze Internship Application, rekruitmen, web, GMFAeroAsia

ABSTRACT

PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia hereinafter referred to PT. GMF is a subsidiary of a national airline company and is the largest aircraft maintenance workshop in Indonesia which is located at Soekarno-Hatta International Airport, Cengkareng Indonesia. GMF also provides facilities for students to further develop the academic skills that have been gained in college to gain firsthand experience in the working world as well as being part of a large family of GMF. Making the web-based applications are now widely used for various needs, GMF also uses web-based applications in all fields. However, for the needs are concerned about the Internship program in the process of recruitment and placement of participants is still not effective. Therefore, the need for development to create the system more quickly, precisely and accurately using a web-based application.Here, the authors attempted to analyze the background of the problem and seek a solution of the existing problems and improve the system less effective. The final results were achieved from the writing of this thesis, namely the establishment of a procedure of submission of a report on the apprenticeship process and report the storage process.

Keywords: Analyze Internship Application, recruitment, web, GMFAeroAsia


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahakan nikmat hidup dan sehat serta senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi ini dengan baik. adapun judul yang diambil dalam penyusunan laporan Skripsi ini adalah “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Online Pada SandiKomputer “ Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh pihak akademik kepada mahasiswa dalam rangka penempuan ilmu, dan merupakan salah satu syarat menyelesaikan program Strata 1 di STMIK Raharja. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

2. Bapak Drs.PO.Abas Sunarya M.Si. selaku Direktur STMIK Raharja.

3. Bapak Junaidi M.Kom selaku ketua jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.

4. Bapak Dedy Iskandar S.kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan motivasi sehingga Skripsi ini dapat selesai dengan baik.

5. Bapak Nasril Sany S.kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan motivasi sehingga Skripsi ini dapat selesai dengan baik.

6. Bapak Eka Harsojo selaku General Manajer Unit DDI di GMF AeroAsia.

7. Bapak Achmad Syifa selaku General Manajer Unit TW.

8. Bapak Dinar M Juhara S.kom selaku Pembimbing Lapangan.

9. Semua staff PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia, serta semua teman-teman Manajemen Informatika angkatan 2011 dan seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung lancarnya pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan kami dari awal hingga akhir.

10. Kedua Orangtua serta saudara penulis yang selalu memberikan perhatian, do’a serta dukungan yang begitu besar kepada penulis.

11. Teman – teman seperjuangan yang telah memberikan motivasi dan perhatian ketika pelaksanaan hingga kerja magang ini diselesaikan.

Penulis menyadari bahwa dalam laporan Praktek Kerja Lapangan yang telah disusun ini masih belum sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi penyempurnaan laporan.

Tangerang,28 Januari 2016
Nama. Rizka Sepriandy
NIM. 1122468923

Daftar isi


DAFTAR TABEL


Tabel.3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel.3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Elisitasi Final

Tabel 4.1 Tabel Unnormal

Tabel 4.2 Tabel First Normal Form (1NF)

Tabel.4.3 Tabel Internship Registration

Tabel 4.4 Tabel User Detail

Tabel 4.5 Tabel Major

Tabel 4.6 Tabel Member Of Group

Tabel 4.7 Tabel User

Tabel 4.8 Tabel Education level

Tabel 4.9 Tabel Report

Tabel 4.10 Tabel Detail Unit

Tabel 4.11 Tabel Institute

Tabel 4.12 Pengujian Black Box

Tabel 4.13 Jadwal Implementasi

Tabel 4.14 Rancangan Biaya Sistem yang diusulkan


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan Waterfall

Gambar 3.1 Board Of Management

Gambar 3.2 Form Pendaftaran Internship

Gambar 3.3 Use case Diagram

Gambar 3.4 Sequence Diagram

Gambar 3.5 Activity Diagram

Gambar 4.1 Use case Diagram Admin

Gambar 4.2 Use Case Diagram User

Gambar 4.3 Activity Diagram Admin Baru

Gambar 4.4 Activity Diagram User

Gambar 4.5 Sequence Diagram Admin

Gambar 4.6 Sequence Diagram User

Gambar 4.7 Second Normal Form (2NF)

Gambar 4.8 Third Normal Form (3NF)

Gambar 4.9 Flowchart Program

Gambar 4.10 Prototype Log In

Gambar 4.11 Prototype Admin

Gambar 4.12 Prototype Home User

Gambar 4.13 Prototype Upload

Gambar 4.14 Introduction

Gambar 4.15 Log In

Gambar 4.16 Home User

Gambar 4.17 Report Library user

Gambar 4.18 Upload Report User

Gambar 4.19 Home Admin

Gambar 4.20 Report Library Admin

DAFTAR SIMBOL





BAB I

PENDAHUL UAN

Latar Belakang Masalah

Dengan meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, melibatkan peran teknologi informasi dalam kegiatan pemenuhan kebutuhan akan informasi yang akurat, efektif dan efisien.

Dengan melihat situasi yang ada saat ini terdapat beberapa instansi yang masih menggunakan sistem pengumpulan data penulisan laporan secara hardcopy dan manual, karena hal itu perlu di buat sebuah sistem agar pengumpulan data penulisan dapat dilakukan secara softcopy dan terintegrasi secara online.

PT. Garuda Maintenance Facility Aeroasia atau lebih dikenal dengan PT. GMF Aeroasia adalah sebuah perusahaan berskala internasional yang merupakan anak perusahaan dari PT. Garuda Indonesia, Tbk, Perusahaan ini berfungsi sebagai pusat maintenance / perbaikan pesawat terbang. PT. GMF Aeroasia memiliki sekitar 6000 karyawan yang tersebar baik di kantor pusat maupun di luar daerah domestik dan internasional.

Pada PT.Garuda Maintenance Facility terdapat sebuah unit/divisi yang bekerja dalam bidang pengembangan ilmu pengetahuan yaitu unit Learning Centre Unit (LCU), unit ini mengkelola proses peningkatan pengetahuan SDM nya serta mengkelola pihak luar yang ingin training ataupun magang.

Proses pengelolaan pihak yang akan training dan magang seperti mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai universitas atau perguruan tinggi saat ini sudah menggunakan sistem aplikasi internship berbasis web.

Berdasarkan uraian tersebut diatas maka penulis melakukan peninjauan untuk menyusun laporan Skripsi dengan topik “Aplikasi Library Internship Pada PT.Garuda Maintenance Facility AeroAsia Berbasis Web”.

Perumusan Masalah

Bagaimana cara pengumpulan materi dan metode laporan hasil magang dan praktek di PT.Garuda Maintenance Facility Aeroasia yang lebih baik sehingga mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai universitas atau perguruan tinggi dapat secara mudah mengakses informasi tentang aturan hasil laporan magang dan praktek di PT.Garuda Maintenance Facility Aeroasia.


Ruang Lingkup Penelitian

Karena luasnya permasalahan yang ada, sehingga penulis membatasi masalah yang akan dibahas guna lebih terarah dan berjalan dengan baik. Adapun batasan masalah yang akan dibahas adalah proses pengelolaan pengumpulan hasil laporan pelajar/mahasiswa magang dan praktek di PT.Garuda Maintenance Facility Aeroasia.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan Individu

Adapun tujuan dari Skripsi ini secara individual sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sistem pendokumentasian magang yang sedang berjalan di PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia.

  2. Untuk meningkatkan kinerja penulis agar lebih mampu dalam bereksperimen dalam melakukan pola berfikir agar lebih baik lagi.

  3. Untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem informasi penerimaan mahasiswa magang pada Garuda Maintenance Facility AeroAsia sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Skripsi.


Tujuan Fungsional

Adapun tujuan dari Skripsi ini secara individual sebagai berikut:

  1. Membuat sebuah website aplikasi library internship yang berguna dalam program magang PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia.

  2. Membangun sarana komunikasi antara mahasiswa dan mahasiswi dengan PT.Garuda Maintenance Facility AeroAsia dalam hal proses magang ataupun kerja praktek.

  3. Menyediakan sarana untuk melakukan pendataan proses magang dan kerja praktek pada PT.Garuda Maintenance Facility AeroAsia.


Tujuan Operasional

  1. Untuk membangun sebuah sistem yang dapat melakukan penyimpanan hasil karya tulis yang bermanfaat pada program internship PT.Garuda Maintenance Facility AeroAsia.

  2. Untuk merancang dan membangun sebuah sistem yang mampu memonitoring hasil karya tulis peserta magang pada PT.Garuda Maintenance Facility AeroAsia.


Manfaat Penelitian

  1. Mempermudah proses komunikasi sehingga mahasiswa dan mahasiswi dapat secara mudah mengakses referensi pembuatan dan pengumpulan laporan magang/praktek di PT.Garuda Maintenance Facility Aeroasia.

  2. Memberikan data yang akurat untuk PT.Garuda Maintenance Facility Aeroasia mengenai data peserta magang dan kerja praktek.

  3. Memberikan informasi informasi penting yang menyangkut tentang magang dan kerja praktek


Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

1. Observasi

Mendapatkan data dengan melakukan penelitian lapangan, melihat secara langsung objek yang dianalisis dengan menggunakan dan melaksanakan pencatatan secara sistematis yang berhubungan dengan proses pengumpulan laporan hasil maagang dan praktek.

2. Interview ( wawancara )

Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan mengumpulkan data-data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada stakeholder dengan objek proses internship yang berjalan pada PT . GMF Aeroasia

3. Studi Pustaka

Selain melakukan observasi dan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka. Di dalam metode ini penulis berusaha melengkapi data-data yang relevan dalam pemilihan judul yang penulis ajukan.


Metode Pengembangan

Dalam pembuatan applikasi ini didasari dari hasil penelitian sebelumnya tentang Analisa Library Internship Application di PT.Garuda Maintenance Facility Aeroasia, yang dilakukan oleh Ayni Zaskia NIM 1111368970 mahasiswi AMIK Raharja dan Rizka Sepriandy NIM 1122468923 mahasiswa STMIK Raharja pada magang September – November 2014.

Metode pengembangan yang dilakukan adalah:

a. Melakukan observasi dengan metode sebelumnya ada

b. Membuat sebuah metode pengumpulan baru

c. Membuat prototype dengan menggunakan media wireframing skatcher yang sebelumnya hanya pembuatan design dengan mengginakan applikasi photoshop

d. Melakukan pembuatan applikasi menggunakan HTML, PHP.

Metode Perancangan

Metode yang digunakan dalam perancangan Library Internship Application di PT.Garuda Maintenance Facility Aeroasia menggunakan bahasa pemograman HTML, Php dengan menggunakan Editor Note++.

Metode Prototype

Dalam pembuatan prototype Library Internship Application di PT.Garuda Maintenance Facility Aeroasia menggunakan editor Wireframing Skatcher.

Wireframing Skatcher adalah kerangka dasar/blueprint dari halaman web yang akan kita bangun. Secara garis besar di dalam wireframe ini kita menempatkan elemen-elemen penting dari halaman web tersebut pada posisinya masing-masing seperti banner, body content, menu link, kolom, footer maupun fitur-fitur lainnya yang ada dalam web nantinya. Secara visual tampilan dari wireframe ini hanya terdiri dari kotak dan garis yang menandakan posisi dari masing-masing elemen dari layout halaman web.

Metode Testing

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminasi kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Penulis menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.


Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat, Ruang Lingkup, metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini membahas masalah konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar perancangan sistem, peralatan pendukung (Tools System).

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Dalam bab ini membahas masalah umum, tinjauan perusahan, sejarah perusahaan, struktur organisasi dan fungsi, prosedur sistem berjalan, Unified Modeling Language (UML) sistem berjalan, spesifikasi analisa pendaftaran, spesifikasi analisa penerimaan, analisis proses.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sistem tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Yakub (2012:1),[1] “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur–prosedur yang berhubungan,terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.”

Menurut Taufiq (2013:2),“Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

Menurut Nasaruddin, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.2 (Januari 2013:226-227), “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah jaringan kerja atau seperangkat elemen-elemen yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan”.


Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20),[2] sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1) Komponen Sistem (Components System)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2) Batas Sistem (Boundary System)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3) Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebutdisebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

4) Penghubung Sistem (Interface System)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5) Masukan Sistem (Input System)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6) Pengolahan Sistem (Processing System)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

7) Keluaran Sistem (Output System)

Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukanbagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

8) Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:22),[2] sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya.

1) Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.Misalnya sistem komputer, sistemakuntansi, dan sistem persediaan barang.

2) Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system.Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

3) Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi.Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola.Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.Misalnya kematian seseorang.

4)Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya.Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup.Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy.Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Analisis Sistem

1. Definisi Analisis Sistem

Menurut Yakub (2012:142),[1] “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).”

Menurut Murad dalam jurnal CCIT (2013:51), “tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

2. Tahap-Tahap Analisis Sistem

Menurut Taufiq (2013:159),“Untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi”.

3. Fungsi Analisis Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Menurut Tata Sutabri (2012:1),[2] “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul ada dan terjadi”. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

Sumber informasi adalah data.Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (2012:5), [1] “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

1. Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

2. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan.

4. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

5. Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi.

Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:33),[2] Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

a. Akurasi (Accuracy)

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.

2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.

3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

b. Tepat Waktu (Timeliness)

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat.Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru.Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

c. Relevansi (Relevancy)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya.Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya.Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda.Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Robert A. Leitch dan K. Rocoe Davis Jogianto (2011:41), [3] “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertahankan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Menurut Sutarman (2012:13),[4] “Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

Menurut Tata Sutabri (2012:46),[2] “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukungpengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012:47),[2] mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

6. Blok Kendali (Controls Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahapan lanjutan setelah analisa sistem. Setelah melalukan identifikasi masalah, memahami cara kerja, melakukan analisa dan membuat laporan maka pembentukan dari sistem yang akan dibuat merupakan langkah selanjutnya.

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197), [5] Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

1. Perancangan Sistem

Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.

2. Analisa Sistem

Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

3. Perancangan

Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

4. Testing

Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.

5. Implementasi

Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.

6. Maintenance

Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

Sedangkan menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT (2011:322), ”Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan sistem dan analisa sistem merupakan satu kesatuan tahapan lanjutan yang tidak terpisahkan, karena perancangan sistem sendiri harus memenuhi kebutuhan pengguna, diharapkan user friendly, dapat memberikan gambaran jelas mengenai sistem yang akan dibentuk, memiliki rincian dari masing-masing komponen yang akan menjadi isi dari sistem itu sendiri, antara lain sistem informasi yang terdiri dari data-data yang akan ubah menjadi suatu informasi yang nantinya akan dipergunakan untuk pengambilan keputusan. Dalam tahap perancangan sistem, alat bantu yang digunakan dalam mendesain program komputer antara lain bagan terstruktur.

Aplikasi Web

Menurut Nur Arif dkk dalam jurnal ilmiah SAINTIKOM (2013:27).[6] ”Aplikasi Web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu aplikasi web statis dan dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi oleh model aplikasi web dinamis. Pada aplikasi web dinamis, perubahan informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data sehingga perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari webmaster”.

Aplikasi Menurut Betha Sidik dan Husni I. Pohan (2012:5), “Browser Web adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi web server”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi web adalah jenis aplikasi yang diakses melalui jaringan seperti internet atau intranet , seperti internet explorer dan Mozilla Firefox. Dengan menggunakan aplikasi web, kita hanya perlu menempatkan aplikasi dalam sebuah server dan dengan sendirinya aplikasi tersebut dapat diakses dari manapun, sepanjang pemakai dapat mengakses web server-nya.

Sistem Pengendalian

Menurut Tamodia (2013:22), penjelasan tentang sistem pengendalian intern adalah sebagai berikut: Sistem pengendalian intern merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi yang terdiri dari berbagai kebijakan, prosedur, teknik, peralatan fisik, dokumentasi, dan manusia. Serta meliputi kebijakan dan tindakan yang diambil dalam suatu organisasi untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas organisasi agar tujuan yang telah ditetapkan perusahaan tercapai.

Menurut Rapina (2011:23), “Aktivitas pengendalian merupakan kebijakandan prosedur yang dibangun untuk membantu memastikan bahwa arahan manajemendilaksanakan dengan baik. Aktivitas pengendalian harus dirancang sedemikianrupa agar aktivitas yang ada dapat menunjang kegiatan operasional perusahaan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, Pengendalian intern harus dilaksanakan seefektif mungkin dalam suatu perusahaan untuk mencegah dan menghindari terjadinya kesalahan, kecurangan, dan penyelewengan. Oleh kerena itu dibutuhkan menyusun suatu kerangka pengendalian atas sistem yang sudah ada pada perusahaan yang terdiri dari beragam tindakan pengendalian yang bersifat intern bagi perusahaan, sehingga manajer dapat mengalokasikan sumber daya secara efektif dan efisien, maka dibutuhkan suatu pengendalian intern yang dapat memberikan keyakinan kepada pimpinan bahwa tujuan perusahaan telah tercapai.

Konsep Dasar Data dan Informasi

1. Definisi Data

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT(2013:310), “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah.”

2. Definisi Informasi

Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT (2012:57) [7]“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimannya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Menurut Sutabri (2012:29)[2], “Teori informasi lebih tepat disebut sebagai teori matematis dan komunikasi, sumber informasi adalah data”. Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum, mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi juga mencakup mengenai data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau informasi berhubungan dengan keputusan, nilai informasi dilukiskan paling berarti dalam konteks sebuah keputusan seperti ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi dalam mengambil sebuah keputusan.

3. Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:32)[2], “Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak karena itu perlu diolah lebih lanjut, data diolah melalui suatu model agar menjadi informasi.”

Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan, informasi yang disampaikan kepada pemakai merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam piihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan, memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

4. Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Menurut Sutabri (2012:38)[2], “Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.”

Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya,karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.

Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat,yaitu :

  1. Mudah Diperoleh (easily obtained)

    Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

  2. Luas dan Lengkap (extensive dan complete)

    Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

  3. Ketelitian (Accuracy)

    Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

  4. Kecocokan (Suitability)

    Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.

  5. Ketepatan Waktu (Timeliness)

    Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepadapemakai biasanya tepat waktu.

  6. Kejelasan (Clarity)

    Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dariistilah-istilah yang tidak jelas, membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

  7. Keluwesan (Flexibility)

    Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

  8. Dapat Dibuktikan (Can Be Proved)

    Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

  9. Tidak Ada Prasangka (No prejudice)

    Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  10. Dapat Diukur (Can Be Measured)

    Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal

5. Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:32)[2],“Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (time liness) dan relevan (relevance).”

  1. Akurat (accuracy)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi adakemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  2. Tepat Pada Waktunya (Accuracy)

    Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

  3. Relevan (Relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutabri(2012:46)[2], “Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

Menurut Mendelson yang dikutip dari buku IT Research (Guritno, 2011:31)[2], “Para ahli menganggap bahwa sistem informasi adalah disiplin ilmu lain yang lebih fundamental dan merupakan disiplin acuan (reference discipline).”

Oleh karena itu, sistem informasi dapat lebih dijelaskan sebagai sebuah keterkaitan antara satu dengan yang lainnya yang membentuk suatu jaringan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berelasi dan membentuk suatu sistem yang mempunyai tujuan atau sasaran akhir menghasilkan, menampilkan, atau membentuk suatu informasi dari hasil pengolahan suatu data mentah yang berisi fakta dan sebagainya.

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47)[2], “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building bock), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok terknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Beriku pengertiannya :

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data masukan (input) dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran (output)yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Technology Block)

    Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware),perangkat lunak (software), danperangkat keras (hardware).

  4. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.

  5. Blok Kendali (Control Block)

    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem Informasi

1. Pengertian Analisa Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:220)[2],“Tahap analisisa sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.”

Menurut Aisyah dkk di dalam Jurnal Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME CCIT Vo. 4 No. 2 (2011:203)[5],“Analisa sistem atau analisis sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, dan apa saja kekurangannya.”

Proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.

Menurut Sutabri (2012:221)[2],“Suatu laporan yang dapat menggambarkansistem yang telah dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yang akan dibuat atau dikembangkan.”

2. Tahap-tahap Analisa Sistem Informasi

Menurut Henderi dkk dalam Jurnal Desain aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Arifical Romantics CCIT Vol 4 No. 3 (2011:332)[7],"Tahap analisis sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian–bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan.

Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.

3. Fungsi Analisa Sistem Informasi

Adapun fungsi analisa sistem informasi adalah :

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user).

  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Untuk tugas ketiga, analis sistem harus memilih alternatif pemecahan masalah yang paling tepat.

  5. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dan analis sistem adalah menerapkan rancangan-rancangan sistemnya yang tekah disetujui oleh pemakai.

  6. menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dan analis sistem adalah menerapkan rancangan-rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Teori Khusus

Definisi E-Library

Saat ini, perpustakaan digital merupakan istilah yang sering dimunculkan oleh perpustakaan-perpustakaan di Indonesia. Perpustakaan digital memiliki konsep yang sama dengan perpustakaan konvensional. Namun definisi digital library mengalami perkembangan terus­menerus seiring dengan perkembangan teknologi informasi.

Sebuah perpustakaan digital adalah suatu sistem yang menyediakan suatu komunitas pengguna dengan akses terpadu yang menjangkau keluasan informasi dan ilmu pengetahuan yang telah tersimpan dan terorganisasi dengan baik . (Suwarno, Wiji. 2010. Ilmu Perpustakaan & Kode Etik Pustakawan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. ) [8]

Definisi Internship (Magang/Praktek)

Internship merupakan suatu proses pembelajaran yang mengandung unsur belajar sambil bekerja, di dalam proses magang terdapat interaksi pembelajaran melalui komunikasi antar personal secara langsung antara penyedia jasa atau barang dengan konsumen.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 892) praktek adalah pelaksanaan secara nyata apa yang disebut dalam teori. Sedangkan menurut Komaruddin (2006: 200) “Praktek merupakan cara melaksanakan dalam keadaan nyata apa yang dikemukakan dalam teori”. Dari definisi tersebut dapat kita lihat bahwa praktek merupakan suatu pelaksanaan dari teori dalam keadaan nyata.

Konsep Dasar Waterfall

Menurut Nasution (2012:118), dalam membangun dan mengembangan aplikasi ini menggunakan metode waterfall. “Waterfall merupakan salah satu metode pengembangan sistem informasi yang bersifat sistematis dan sekuensial, artinya setiap tahapan dalam metode ini dilakukan secara berurutan dan berkelanjutan”.

Menurut Rizky (2011:61),[9] waterfall model sebagai salah satu teori dasar dan seakan wajib dipelajari dalam konteks siklus hidup perangkat lunak, merupakan sebuah siklus hidup yang terdiri dari mulai fase hidup perangkat lunak sebelum terjadi hingga pasca produksi. Waterfall model memiliki definisi sendiri bahwa sebuah hidup perangkat lunak memiliki sebuah proses yang linear dan sekuensial.

Gambar 2.1 Waterfall Life Cycle


Dalam buku ini menganut paham bahwa waterfall model memiliki enam tahapan, yakni:

1. Definisi kebutuhan (Requirement Definition)

2. Desain sistem dan perangkat lunak (Software Design and System)

3. Implementasi dan testing unit (Implementation and Unit Testing)

4. Integrasi dan testing sistem (Integrationand System Testing)

5. Uji coba (Testing)

6. Operasional dan pemeliharaan (Operation and Maintenance)


Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Menurut Alim (2012:30).[10] “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.


Jenis-Jenis Diagram UML

Menurut Widodo (2011:10), Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML :

1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.

2. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

3. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

4. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

5. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.

6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.

7. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

8. Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

9. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).


Konsep Dasar Dreamweaver

Definisi Dreamweaver

Menurut Prasetio (2012:96), “Dreamweaver adalah sebuah tools untuk membantu kita menuliskan kita menuliskan kode HTML secara visual”.

Menurut Sibero, (2011:384), Dreamweaver merupakan sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS).

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.


Ruang Kerja Dasar Dreamweaver CS6

Menurut Madcoms (2010:11), untuk memahami elemen ruang kerja Dreamweaver CS6, bukanlah sebuah file HTML baru dalam Dreamweaver CS6. Setelah Dreamweaver CS6 berhasil dijalankan, pilih file baru (create new) tipe HTML di dalam kotak dialog New Document yang tampil. Ruang kerja dasar Dreamweaver CS6, yaitu:

1. Application Bar, berada di bagian palingatas jendela aplikasi Dreamweaver CS6. Baris ini berisi tombol workspace (workspace switcher), CS Live, menu, dan aplikasi lainnya.

2. Toolbar Document, berisi tombol-tombol yang digunakan untuk mengubah tampilan jendela dokumen, sebagai contoh tampilan design atau tampilan code. Juga dapat digunakan untuk operasi-operasi umum, misalnya untuk melihat hasil sementara halaman web pada jendela browser.

3. Jendela Dokumen, adalah lembar kerja tempat membuat dan mengedit design halaman web.

4. Workspace Switcher, digunakan untuk mengubah tampilan ruang kerja Dreamweaver CS5. Sebagai contoh mengubah tampilan menjadi tampilan classic, yaitu tampilan ruang kerja dreamweaver versi sebelumnya.

5. Panel Groups, adalah kumpulan panel yang saling berkaitan, panel-panel ini dikelompokan pada judul-judul tertentu berdasarkan fungsinya. Panel ini digunakan untuk memonitor dan memodifikasi pekerjaan. Secara default, panel group berisi panel Adobe Browser Lab, Adobe Bussiness Catalyst, Insert, CSS Styles, Asset, AP Element, dan Files.

6. Tag Selector, diletakkan di bagian bawah jendela dokumen, satu baris dengan status bar. Bagian ini menampilkan hirarki pekerjaan yang sedang terpilih pada jendela dokumen, dapat juga digunakan untuk memilih objek pada jendela design berdasarkan jenis atau kategori objek tersebut. Tag selector juga menampilkan informasi format dari bagian yang sedang aktif pada lebar kerja design.

7. Property Inspector, digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek atau teks pada jendela design. Properti untuk satu objek dengan objek lainnya selalu berbeda-beda. Jendela ini tidak dapat diuraikan pada tampilan jendela code.

8. Toolbar Standart, baris toolbar ini berisi tombol-tombol yang mewakili perintah pada menu File dan edit, diantaranya perintah New, Open, Save, Save All, Cut, Copy, Paste, Undo, dan Redo.

9. Toolbar Style Rendering, secara default disembunyikan. Toolbar ini berisi tombol-tombol untuk menampilkan design dalam media berbeda. Selain itu juga digunakan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan style CSS.

10. Toolbar Coding, berisi tombol-tombol yang digunakan untuk melakukan operasi kode-kode standar. Toolbar ini hanya tampil pada jendela code.

11. Toolbar Browser Navigation, toolbar ini adalah toolbar baru yang ada di dalam Dreamweaver CS6, dan letaknya tepat berada di atas jendela dokumen. Toolbar ini berisi tombol-tombol yang digunakan sebagai navigasi di dalam browser.


Definisi Database

Menurut Untung Rahardja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238). “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.”

Menurut Raharjo (2011:3), “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

Menurut Kustiyaningsih (2011:146),[11]Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.

Definisi Web Server

Menurut Anhar (2010:4).[12] “Web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP, script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya”.

Menurut Arief (2011:19),[13] “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.

Definisi MYSQL

Menurut Arief (2011:151),[13] “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

Menurut Anhar (2010:45),[12] “MySQL adalah salah satu database management system (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lainya”. MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemograman PHP juga sangat mendukung/ support dengan database MySQL. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, MySQL adalah salah satu database management system yang bersifat open source dan bisa digunakan secara gratis sehingga banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya.

XAMPP

Menurut Wardana (2010:8), “XAMPP adalah paket software yang didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter”.

Menurut Madcoms (2010:341), “sekarang ini banyak paket software instalasi web server yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung web server, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, XAMPP adalah paket software instalasi web server yang disediakan secara gratis dan didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP Interpreter.

Definisi PHP (Processor Hypertext Protocol)

Dalam penulisan PHP terdapat tahap coding, menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT (2010:165), “coding merupakan tahap implementasi hasil desain ke dalam baris-baris program”. Untuk memulai program PHP, kita dapat memulainya dengan mengenal sebuah tag pengenal PHP yang digunakan untuk menuliskan kode PHP.

Menurut Anhar (2010:3),[12]Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)”. PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, PHP adalah suatu bahasa pemograman dengan script yang digunakan untuk membuat halaman website yang akan ditampilkan dibuat saaat halaman itu diminta oleh client.


Definisi Website

Menurut Murad (2013:49), “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Arief (2011:8),[13] ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapatdilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas,website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext, dan ditinjau dari aspek content atau isi, web dibagi 2 jenis yaitu web statis dan web dinamis.


Definisi Testing

Menurut Rizky (2011:237), [9] "Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal".

Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

1. Verifikasi

Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

2. Validasi

Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.

Menurut Rizky (2011:259),[9] "Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak".

Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.


1. White Box Testing

Menurut Rizky (2011:259),[9] "White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap "isi" dari perangkat lunak itu sendiri.

1. Black Box Testing

Menurut Rizky (2011:259),[9] definisi Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah "kotak hitam" yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

Elisitasi

Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.4 No 3(2011:302), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”

Tahapan Elisitasi

1. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

a. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:

a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.

c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

a. High (H): sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

b. Middle (M): mampu untuk dikerjakan.

c. Low (L): mudah untuk dikerjakan.

4. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Study Pustaka ( Literature Review )

1. Definisi Literature Review

Menurut Semiawan (2010:104), “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

2. Manfaat Literature Review

a. Dapat meningkatkan pemahaman kita akan penelitian yang akan dikerjakan.

b. Mampu memberikan pengaruh yang signifikan dalam penelitian.

c. Dapat menambah kopetensi kita akan subyek yang diteliti.

Terdapat beberapa penelitian yang memliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini antara lain:

a. Penelitian yang dilakukan oleh Novi Okanvianti (2006). Yaitu Implementasi Perekrutan Karyawan pada Adidas Brand dengan menggunakan metode SAP. Dan proses masih memerlukan respon yang lama dengan cakupan sistem yang luas serta sistem dibuka untuk berjalan secara online diseluruh dunia. Namun sistem ini tidak melakukan pemberkasan pada tahap prosesnya.

b. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Kusnawati (2009). Yaitu, Analisa dan riset terhadap rekruitmen berbasiskan teknologi model penerimaan, menggunakan observasi langsung terhadap para pencari kerja. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah riset ilmiah dan sistematis bahwa rekruitmen adalah metode yang cocok terhadap penerimaan tenaga kerja untuk saat ini. Akan tetapi proses pemberkasan pada rekruitmen tidak sekalipun dibahas dalam penelitian.

c. Penelitian Skripsi yang dijalankan oleh Yenik Anggraini (2010). Yaitu berjudul Perancangan Sistem Informasi penerimaan siswa baru berbasis web pada SMK Karya Bangsa Neglasari Tangerang. Penelitian ini dilakukan untuk mempermudah calon siswa mengakses informasi mengenai penerimaan siswa baru dan membantu para calon siswa untuk mengetahui fasilitas dan keunggulan pada SMK Karya Bangsa.

d. Penelitian yang dilakukan oleh Sherlye Louis dan Busono Soerowirdjo (2011), yaitu tentang Perancangan Dan Implementasi Sistem Perekrutan Pegawai Pada PT Verena OTO Finance Dengan Menggunakan Borland Delphi 7. Dari penelitian yang dilaksanakan tidak diterapkan pada internet, hanya sebuah sistem aplikasi yang dipasang pada bagian personalia sebagai aplikasi untuk membantu perekrutan yang didalamnya terdapat formulir-formulir yang akan dinilai oleh bagian personalia. Penelitian tersebut sudah sangat baik, akan tetapi menjadi lebih baik lagi jika aplikasi dijalankansecara online di internet.

e. Penelitian yang dilakukan oleh Nurika Handayani (2014), yaitu berjudul Perancangan Sistem Informasi PerekrutanKaryawan baru secara online pada PT Stainless Steel Prima Valve Maju Bersama. Didalam penelitian ini menjelaskan bahwa didalam proses perekrutan karyawan baru ada dua jalur yang dipakai yaitu melalui pemasangan iklan Media Cetak Surat Kabar dan jobfair, Proses pendataan perekrutan karyawan baru yang berjalan saat ini masih bersifat manual dan menyebabkan sering terjadinya kesalahan proses pencatatan data dan membutuhkan waktu yang lama. Tujuan dari perancangan sistem yang dibuat ini adalah memudahkan pengakses internet diseluruh dunia untuk dapat mengetahui tentang informasi Perusahaan dan karir.

Dari beberapa penelitian yang dilakukan diatas, masih terdapat sebuah kesenjangan yang perlu disempurnakan pada penelitian-penelitian selanjutnya, dan yang menjadi focus utamanya adalah penelitian tersebut mengabaikan proses pemberkasan pada masing-masing tahapan-tahapan penelitiannya, dan secara garis besar penelitian sistem hanya melakukan proses pendaftaran.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. GMF AeroAsia merupakan anak perusahaan dari sebuah perusahaan penerbangan nasional dan merupakan perusahaan bengkel perawatan pesawat terbang terbesar yang terdapat di Indonesia saat ini. PT. GMF AeroAsia juga merupakan bengkel perawatan pesawat yang lengkap/One Stop Service, karena disamping dapat memperbaiki/merawat Airframe (Badan Pesawat) juga dapat merawat komponen dan mesin pesawat.

PT. GMF AeroAsia yang mengelola bisnis maintenance, repair, dan overhaul (MRO) telah memiliki berbagai fasilitas perawatan pesawat yang menempati areal tanah seluas 1.150.000 m, antara lain fasilitas perkantoran, 3 hangar seluas 4.800 m, fasilitas penyimpanan suku-cadang, engine shop, structure and sheet metal shop, automatic test equipment, electric motor shop dan lain-lain.

PT. GMF AeroAsia awalnya merupakan salah satu unit dari perusahaan penerbangan nasional. Pada tahun 1949, perusahaan penerbangan nasional didirikan dengan misi untuk menjadi perusahaan pengangkutan yang dimaksudkan untuk mempromosikan pariwisata nasional. Untuk mengoptimalkan peran dan kontribusinya, perusahaan ini menyadari bahwa ketepatan waktu, kepercayaan, dan kenyamanan adalah hal yang utama dari kesuksesan mereka, maka didirikanlah Maintenance Facilities Support Center, yaitu tempat perawatan pesawat pada tahun 1984 yang kemudian berkembang dengan pesat. Pengembangan dan perluasan Maintenance Facility ini sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah Indonesia. Total investasi pada tujuh tahun pertama mencapai US$ 200 juta. 63% dari investasi itu dihabiskan untuk mengimpor mesin dan peralatan teknologi tingkat tinggi. Investasi ini tidaklah sia-sia karena pada tahun 1996, Maintenance Facility ini berhasil membuktikan kesuksesannya dengan menjadi unit (Strategic Business Unit) perusahaan penerbangan nasional yang mulai melayani perawatan pesawat kepada pihak ketiga.

Pada bulan Agustus 2002, unit ini mulai berdiri sendiri dan menjadi anak perusahaan penerbangan nasional dengan nama PT. GMF AeroAsia. Dengan identitas baru ini, PT. GMF AeroAsia menjadi lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada kliennya dan diakui sebagai salah satu tempat perawatan, perbaikan dan pemeriksaan pesawat yang terbaik di dunia.

Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam organisasi perusahaan akan dijelaskan struktur organisasi perusahaan, tugas dan tanggung jawab pada setiap bagian unit bisnis dalam perusahaan. Dan berikut adalah struktur organisasi pada PT. GMF AeroAsia.

Gambar 3.1 Board of Management

Tugas dan Tanggung Jawab

Berdasarkan struktur organisasi di atas, uraian singkat tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian dari PT. GMF AeroAsia adalah sebagai berikut:

a. Board of Directors

Board of Directors bertugas untuk memimpin dan mengarahkan perusahaan dalam menyediakan solusi maintenance pesawat terbang yang terintegrasi dan terpercaya dalam menciptakan safer sky(penerbangan yang aman).

b. Line Maintenance

Line Maintenance bertugas untuk mengatur A/C (Aircraft) Line Maintenance dalam cara mencapai kualitas produk, biaya dan sasaran TAT (Turn Around Time). Memastikan semua sumber daya yang diperlukan tersedia dalam melakukan pemeliharaan berdasarkan otorisasi dari keperluan A/C yang teregistrasi yang ada pada setiap pesawat terbang. Memastikan semua Line Maintenance yang diperlukan dan perbaikan kerusakan saat Base Maintenance untuk membuat rancangan dan standar kualitas yang dispesifikasi dari otorisasi A/C yang teregistrasi dan program pemeliharaan operator.

c. Base Maintenance

Base Maintenance bertugas untuk mengatur A/C Base Maintenance dalam cara mencapai kualitas produk, biaya dan sasaran TAT. Selain itu, Base Maintenance juga harus memastikan semua sumber daya yang diperlukan tersedia dalam melakukan pemeliharaan dengan otorisasi dari keperluan A/C yang teregistrasi sesuai dengan permintaan. Dan memastikan semua A/C Maintenance yang diperlukan dan perbaikan kerusakan saat Base Maintenance untuk membuat rancangan dan standar kualitas yang dispesifikasi dari otorisasi A/C yang teregistrasi.


d. Component Maintenance

Component Maintenance bertugas untuk mengatur kegiatan pemeliharaan A/C Components and Emergency Equipment dalam cara mencapai kualitas produk, biaya dan sasaran TAT. Selain itu Component Maintenance juga bertugas untuk memastikan semua sumber daya yang diperlukan tersedia dalam melakukan pemeliharaan dengan otorisasi dari keperluan A/C yang teregistrasi sesuai dengan permintaan. Component Maintenance juga harus memastikan semua Component Maintenance yang diperlukan dan perbaikan kerusakan saat Base Maintenance untuk membuat rancangan dan standar kualitas yang dispesifikasi dari otorisasi A/C yang teregistrasi.


e. Engine Maintenance

Mengatur Engine Maintenance dalam cara mencapai kualitas produk, biaya dan sasaran TAT. Memastikan semua sumber daya yang diperlukan tersedia dalam melakukan pemeliharaan dengan otorisasi dari keperluan A/C yang teregistrasi sesuai dengan permintaan. Memastikan semua Engine Maintenance yang diperlukan dan perbaikan kerusakan saat pemeliharaan untuk membuat rancangan dan standar kualitas yang dispesifikasi dari otorisasi A/Cyang teregistrasi.

f. Engineering Services

Mengatur fungsi Engineering Services dalam cara mencapai kualitas produk, biaya yang efektif dan sasaran tepat waktu. Memastikan semua data engineering yang diperlukan dan sumber daya data tersedia dalam melakukan kegiatan engineering untuk mencapai kebutuhan pelanggan dan otorisasi yang ada. Memastikan semua data yang diperlukan dalam mendukung pemeliharaan, kepercayaan dan pengembangan dari program pemeliharaan operator dan perbaikan kerusakan saat pemeliharaan untuk membuat rancangan dan standar kualitas yang dispesifikasi dari keperluan operator yang terotorisasi.

g. Trade and Asset Management

Bagian ini bertugas untuk mengatur fungsi Trade and Asset Management dalam cara mencapai aset yang efektif (material) untuk mendukung PT. GMF AeroAsia dalam pemeliharaan untuk perusahaan-perusahaan penerbangan. Mengecek kinerja dari manajemen aset dan perserdiaan dalam hal ketersediaan dalam menyediakan material untuk melayani perusahaan-perusahaan penerbangan.

h. Internal Audit and Control

Internal Audit dan Control bertugas untuk memastikan semua kegiatan keuangan dan akuntansi sesuai dengan prinsip dan prosedur akuntansi dan keuangan yang ada dan kebutuhan perusahaan dan pemerintahan yang baik. Dibagi menjadi 2 bagian yaitu:

Internal Audit

Internal Audit bertanggung jawab dalam pemenuhan, pengefektifan, efisiensi dan melakukan proses ekonomi bisnis dalam Risk Based Auditdan Good Corporate Government (GCG) dalam pesanan.

Internal Control

Internal Control bertugas untuk memeriksa rencana perusahaan, neraca keuangan dan laporan manajemen pada setiap waktu, menganalisa dan mengontrol indikator, serta menganalisa dan mengontrol keuangan.

i. Quality Assurance

Quality Assurance bertanggung jawab pada pengendalian independen terhadap kinerja dari kualitas sistem PT. GMF AeroAsia dan meminta perbaikan jika diperlukan oleh Chief Executive Officer, Vice President dan General Manager. Dan juga melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kualitas sistem. Quality Assurance ini dibagi menjadi 2 bagian:

Workshop Quality Control

Memeriksa semua komponen dan perawatan mesin sesuai dengan operators maintenance program, data peralatan dan prosedur PT. GMF AeroAsia.

Aircraft Quality Control

Memastikan/memeriksa semua peralatan aircraft agar sesuai dengan operator’s maintenance program, data peralatan dan prosedur PT. GMF AeroAsia.

j. Corporate Finance

Mengawasi proses keuangan PT. GMF AeroAsia, mendukung manajemen dengan penganggaran, kalkulasi biaya dan administrasi faktur. Dibagi menjadi 3 bagian yaitu

Treasury

Mengatur investasi perusahaan yang sesuai dengan polis investasi, tujuan dan peraturan pemerintah.

Revenue and Risk Management

Mengatur investasi perusahaan yang sesuai dengan polis investasi, tujuan dan peraturan pemerintah.

Accounting and Financial Report

Bertanggung jawab dalam melakukan neraca keuangan, mengontrol biaya, memonitor pendapatan dan pengeluaran.

k. Business cooperation and Development

Orang yang bertanggung jawab pada Business Corperation and Development, memperoleh tugas/kerjaan dari pelanggan dan meningkatkan hubungan bisnis yang baik. Bussiness cooperation and development dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

Marketing

Marketing disini bertugas untuk menyusun, merencanakan, mengorganisasikan dan membuat kontrak untuk mencapai target.

Business Development and Strategy

Mengembangkan dan mengatur strategi bisnis serta merencanakan sesuai dengan visi, misi, polis, produk dan pengembangan bisnis dan setting-up joint venture pada PT. GMF AeroAsia.

Contract

Menyusun, merencanakan, mengorganisasikan dan membuat kontrak untuk mencapai target pemasaran.

l. Corporate Strategy and Development

Mengatur fungsi manajemen sumber daya manusia, mengembangkan program peningkatan proses dan mengawasi kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan. Dibagi menjadi 5 bagian yaitu:

Legal

Mengorganisasikan dan mengontrol bagian internal dan eksternal untuk mencapai pengembangan bisnis yang sesuai dengan polis resmi(legal) dan peraturan pemerintah.

Corporate Communication

Memeriksa/memastikan program komunikasi efektif dalam line up managemen dan pegawai.

Human Resources Management

Mengembangkan polis human resources dan program untuk PT. GMF AeroAsia dengan perencanaan organisasi.

Facility Maintenance

Mengatur fasilitas perawatan pada PT. GMF AeroAsia dan penggunaan fire High System untuk meningkatkan produk, biaya dan target.

Facility Maintenance

Mengatur fasilitas perawatan pada PT. GMF AeroAsia dan penggunaan fire High System untuk meningkatkan produk, biaya dan target.

Information Technology

Mengembangkan dan memelihara sistem informasi manajemen, software dan hardware.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Yang Berjalan

GMF Internship Program selanjutnya disebut GIP merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. GMF AeroAsia (GMF) dalam bidang pendidikan, yaitu dengan memberikan fasilitas bagi para siswa dan mahasiswa untuk lebih mengembangkan kemampuan akademik yang sudah didapatkan di sekolah atau perguruan tinggi guna mendapatkan pengalaman langsung dalam dunia kerja serta menjadi bagian dari keluarga besar GMF.

GIP dibedakan menjadi 3 program:

1. Praktek Kerja Lapangan/ Kerja Praktek (GIP-KP)

• Untuk siswa SMK (atau sederajat) dan mahasiswa perguruan tinggi

• Diajukan oleh siswa/ mahasiswa yang bersangkutan

2. Penelitian/ Observasi (GIP-PO)

• Untuk mahasiswa perguruan tinggi

• Diajukan oleh mahasiswa yang bersangkutan

3. Magang Industri (GIP-MI)

• Untuk mahasiswa perguruan tinggi

• Ditawarkan oleh pihak GMF

Pada prosedur sistem yang berjalan ini terdapat beberapa prosedur yang harus di laksanakan sebelum memulai GMF Internship Program di PT.Garuda Maintenance Facility AeroAsia, adapun beberapa prosedurnya.

1. Pendaftaran Calon Peserta

2. Seleksi Calon Peserta

3. Pengumuman Peserta Program

4. Pelaksanaan Program

5. Penilaian Akhir Program

6. Pengumpulan Laporan Program

Dalam GMF Internship Program di PT.Garuda Maintenance Facility AeroAsia sudah menerapkan sistem berbasis web pada prosedur Pendaftaran, Seleksi, dan Pengumuman Peserta Program Internship tapi tidak pada proses Pelaksanaan, Penilaian, dan Pengumpulan laporan akhir yang masih menggunakan sistem manual.

Gambar 3.2 Tampilan Form Pendaftaran Internship

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Use Case Diagram

Gambar 3.3 Usecase Diagram

Berdasarkan Gambar 3.3 Usecase diagram diatas bisa diuraikan sebagai berikut :

a. 2 Actor yang menjalani seluruh system dengan masing masing pembagian actionnya

b. Actor Peserta melaksanakan 4 action yang meliputi : Daftar Internship, Melaksanakan Internship, Mengumpulkan laporan Internship,Menerima Penilaian Internship

c. Actor Admin melaksanakan 2 action yang meliputi : Menerima Penerimaan Pendaftaran Internship, Menerima laporan tertulis Internship, penilaian peserta Internship

Sequence Diagram

Gambar 3.4 Sequence Diagram

Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram diatas terdapat :

1 system yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.

2. 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Peserta dan Admin.

3. 4 use case yang bisa dilakukan oleh actor.

Activity Diagram

Gambar 3.5 Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram diatas terdiri dari :

1. 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.

2. 2 Vertical Swimlane yaitu Peserta dan Admin

3. 6 activity yang biasa dilakukan oleh actor – actor.

4. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa Batasan Sistem

Kesatuan dalam yang merupakan batasan sistem berjalan yakni mengenai penerimaan praktek dan magang di PT.Garuda Maintenance Facility AeroAsia bagi mahasiswa/mahasiswi hanya pada tahapan proses pendaftaran saja, untuk proses kelanjutan nya masih menggunakan sistem manual baik proses konfirmasi, proses perizinan, hingga laporan.

Analisa Masukan

Analisa masukan adalah analisa sumber masukan yang menjadi dasar dari proses pada sebuah sistem, pada sistem penerimaan mahasiswa/mahasiswi praktek dan magang pada PT.Garuda Maintenance Facility adalah sebagai berikut :

Nama Masukan : Form pendaftaran praktek dan magang

Fungsi : Sebagai surat pengajuan melaksanakan praktek dan magang

Sumber : Pelamar praktek dan magang

Media : Komputer, Jaringan internet, dan datang langsung

Frekuensi : Sekali, setiap hendak mengajukan pendaftaran internship

Format : Berupa form aplikasi pendaftaran yang berisi data diri

Analisa Proses

Analisa proses menjelaskan tentang semua proses dalam sebuah sistem yang akan digunakan untuk membahas suatu permasalahan, berikut ini adalah analisa proses dari sistem berjalan penerimaan mahasiswa/mahasiswi praktek dan magang pada PT.Garuda Maintenance Facility AeroAsia adalah sebagai berikut :

Nama modul  : Penerimaan mahasiswa/mahasiswi praktek dan magang pada PT.Garuda Maintenance Facility

Masukan  : Form Pendaftaran dan data pendukung

Keluaran  : Penerimaan praktek dan magang

Ringkasan Proses  :


Dari hasil analisa penelitian yang dilakukan pada PT.Garuda Maintenance Facility AeroAsia, proses penerimaan mahasiswa/mahasiswi praktek dan magang tersedia setiap waktu sesuai kebutuhan dan kuota yang ada, sistem nya pelamar cukup mengajukan permohonan praktek dan magang melalui applikasi yang sudah tersedia, kemudian menunggu konfirmasi penerimaan melalui telpon atau email dari pihak PT.Garuda Maintenance Facility AeroAsia.

Setelah permohonan diterima maka mahasiswa/mahasiswi di minta datang untuk menyerahkan surat surat pendukung seperti surat pengantar dari universitas dan melanjutkan proses proses perizinan melaksanakan praktek dan magaang di kawasan PT.Garuda Maintenance Facility AeroAsia.

Dan adapun skema gambaran proses tersebut sudah diperinci pada rancangan prosedur sistem yang sedang berjalan yang di visualisasikan menggunakan UML (Unified Modelling Language).

Analisa Keluaran

Keluaran sistem adalah semua informasi yang keluar dari suatu proses, dapat berupa hasil cetakan atau dapat juga tampilan pada monitor yang sudah dalam bentuk standart tertentu, atau juga sebuah informasi yang dijadikan data untuk mendukung pengambilan sebuah keputusan, seperti pada sistem penerimaan mahasiswa/mahasiswi praktek dan magang pada PT.Garuda Maintenance Facility adalah sebagai berikut :

Nama Keluaran  : Penerimaan praktek dan magang.

Fungsi : Melaksanakan praktek dan magang sehingga dapat memberikan masukan bermanfaat bagi mahasiswa / mahasiswi itu sendri atau untuk perusahaan

Deskripsi:Sistem berakhir ketika mahasiswa/mahasiswi telah melaksanakan praktek dan magang sesuai waktu yang di ajukan serta telah membuat laporan yang sesuai standart perusahaan.

Konfigurasi Sistem Berjalan

1.Konfigurasi Hardware

a. Processor : Pentium IV

b. Monitor : LCD 14”

c. Mouse : Optical

d. Keyboard : PS2

e. RAM : 1GB

f. Hard Disk : 160 GB

g. Modem : Min speed 7.2 Mbps

2. Spesifikasi Software

a. Windows XP Profesional

b. Google Chrome

3. Hak Akses (Brainware)

a. Petugas yang berwenang

b. Calon Peserta

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Dari hasil analisa, maka permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Proses Pengumpulan Laporan (report) Internship yang masih manual sehingga membutuhkan ruangan ekstra untuk penyimpanan hardcopy ataupun softcopy berupa CD/DVD.

2. Pencarian data laporan (report) sulit dilakukan karena sudah menumpuknya laporan (report) internship yang sudah ada.

3. Pemanfaatan dan tindak lanjut data laporan (report) yang ada minim.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, antara lain :

1. Diperlukan nya sebuah sistem yang dapat mempermudah Learning Centre (admin) dalam proses pengumpulan laporan (report) internship.

2. Diperlukan nya sebuah sistem yang dapat mempermudah peserta magang dalam pengumpulan serta revisi laporan

3. Sebuah sistem tempat penyimpanan data secara online bagi pihak Learning Centre (admin).

4. Sistem yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber referensi serta meningkatkan ilmu pengetahuan baik para Peserta Magang ataupun pihak Learning Centre (admin).

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem aplikasi library internship pada PT.GMF AeroAsia berbasis web . Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat :

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap 1

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap 2

Keterangan:

M : Mandatory

D : Desirable

I : Inessential

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE. Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap 3

Keterangan:

T : Technical

O : Operational

E : Economic

L : Low

M : Middle

H : High

Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.Berikut lampiran Final Draft Elisitasi yang telah dibuat :

Tabel 3.4 Elisitasi Final

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Berdasarkan analisis sistem pada sistem yang berjalan, diketahui bahwa sistem yang lama masih berupa sistem yang belum dapat memenuhi kebutuhan di dalam pengolahan data dan memperoleh informasi secara cepat dan tepat. Untuk itu kebutuhan akan efisiensi dan efektivitas pada pengolahan data menjadi hal yang sangat diharapkan.

Setelah kebutuhan sistem diketahui, langkah selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa didapat dari sistem yang ada. Pada dasarnya sistem yang diusulkan adalah sebuah sistem baru yang didapat dari proses analisis pada sistem lama yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan pada sistem yang lama, untuk mengurangi permasalahan yang sering terjadi. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam pembuatan sistem aplikasi karena bila terjadi kesalahan dalam menganalisa dan mengidentifikasi masalah dari sistem yang lama, maka usulan untuk memperbaiki sistem akan menjadi tidak efektif.

Untuk merancang sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm Enterprise Edition 8.0.

Prosedur Sistem Usulan

a. Prosedur Admin

1. Melakukan Login.

2. Menampilkan Home.

3. Melakukan searching Report list.

4. Melakukan delete report

5. Melakukan download report

6. Melakukan approve report

7. Melakukan upload report

8. Logout.

b. Prosedur User

1. Melakukan Login.

2. Menampilkan Home.

3. Melakukan searching Report list.

4. Melakukan delete report.

5. Melakukan download report

6. Melakukan upload report

7. Logout.

Diagram Rancangan Sistem

Use Case Diagram Yang Diusulkan

a. Use Case Admin

Gambar 4.1 Use Case Admin

Berdasaran gambar 4.1.Use Case Admin yang diusulkan terdapat:

1. 1 Actor yang yang melakukan kegiatan dalam sistem, yaitu Admin.

2. 3 Use Case yang dapat dilakukan oleh Actor tersebut diantaranya Login, Action Report dan Logout.


b. Use Case Diagram User

Gambar 4.2 Use Case Diagram User

Berdasaran gambar 4.2. Use Case Diagram User yang diusulkan terdapat:

1. 1 Actor yang yang melakukan kegiatan dalam sistem, yaitu User.

2. 3 Use Case yang dapat dilakukan oleh Actor tersebut diantaranya Login, Report dan Logout.

Activity Diagram Yang Diusulkan

a. Activity Diagram Admin

Gambar 4.3.Activity Diagram Admin

Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram Admin terdapat:

1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

2. 1 actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu admin.

3. 6 action state yang berawal pada Log In,setelah masuk sistem maka admin akan langsung di arah kan ke Library Report sebagai data terbaru yang belum di setujui, yang kemudian dapat memilih menu Approve Report sebagai data laporan yang sudah di setujui, serta dapat Download Report ataupun Delete Report, kemudian Log Out

4. 1 Final Node, sebagai akhir dari kegiatan admin.

b. Activity Diagram User

Gambar 4.4.Activity Diagram User

Berdasarkan gambar 4.4 Activity Diagram User terdapat:

1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

2. 1 actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu User.

3. 9 action state yang berawal pada Get ID and Password dari admin, setelah didapat User dapat melakukan Log In yang akan langsung di arahkan list Library Report, jika laporan user belum di approved oleh admin maka user masih dapat melihat list Aprove report user lain untuk sebagai acuan laporan serta men Download Report, serta ada menu Delete Report hanya untuk laporan yang pernah di upload oleh user itu sendiri.Dan jika sudah Approved Report maka user tidak dapat melakukan menu lain hanya langsung Log Out.

4. 1 Final Node, sebagai akhir dari kegiatan admin.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

a. Sequence Diagram Admin

Gambar 4.5 Sequence Diagram Admin

Berdasarkan gambar 4.5. Sequence Diagram Admin yang diusulkan terdapat:

1. 8 Life Line yaitu Sistem, Login, New Library List, Approved Report, Download, Delete, Approve dan Logout.

2. 1 actor yang melakukan kegiatan,yaitu Admin.

3. 13 Message yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

b. Sequence Diagram User

Gambar 4.6 Sequence Diagram User

Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram User yang diusulkan terdapat:

1. 8 Life Line yaitu Sistem, Login, Library, Approve Library, Upload, Download, Delete dan Logout.

2. 1 Actor yang melakukan kegiatan,yaitu user.

3. 16 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF), dan Third Normal Form (3NF) yang akan dibahas sebagai berikut:

1. UNNORMALIZED

Tabel Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan waktu pendaftarannya.

Tabel 4.1 Tabel Unnormal

2. FIRST NORMAL FORM (1NF)

First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.

Tabel 4.2 Tabel First Normal Form (1NF)

3. SECOND NORMAL FORM (2NF)

Second Normal Form (2NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 9 table, yaitu Internship_Registration, User_Detail, Major, Member_of_Group, Unit, Institute, Report, User, Education_Level, Report.

Gambar 4.7 Second Normal Form (2NF)

4. THIRD NORMAL FORM (3NF)

Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 9 tabel, yaitu Internship_Registration, User_Detail, Major, Member_of_Group, Unit, Institute, Report, User, Education_Level, Report.

Gambar 4.8 Third Normal Form (3NF)

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

1. Nama File : INTERNSHIP_REGISTRATION

Media : Hard Disk

Isi:GUID+USER_DETAIL_ID+EDUCATION_LEVEL_ID+INTERNSHIP_PROJECT_ID+PROGRAM_ID+START_DATE+END_DATE+PROPOSAL+

OVER_LETTER+STATUS+DTMCRT+DTMUPD+USRCRT+USRUPD

Primary Key : GUID

Panjang Record : 301

Tabel 4.3 Tabel Internship_registration


2. Nama File : USER_DETAIL

Media : Hard Disk

Isi  : GUID+USER_DETAIL_ID+ UNIT_CODE+ FIRST_NAME+LAST_NAME+NIM_EMAIL+PLACE_OF_ BIRTH + CONCERN+

DTMCRT+ DTMUPD+ USRUPD+ USRCRT

Primary Key  : GUID

Panjang Record  : 549

Tabel 4.4 Tabel User_Detail

3. Nama File : MAJOR

Media  : Hard Disk

Isi : GUID+MAJOR_NAME+ DTMCRT+ DTMUPD+USRUPD + USRCRT

Primary Key  : GUID

Panjang Record  : 132

Tabel 4.5 Tabel Major

4. Nama File : MEMBER_OF_GROUP

Media  : Hard Disk

Isi  : GUID+USER_DETAIL_ID+ DTMCRT+ DTMUPD+ USRUPD + USRCRT

Primary Key  : GUID

Panjang Record  : 132

Tabel 4.6 Tabel Member_of_Group

5. Nama File: USER

Media  : Hard Disk

Isi  : GUID+USER_DETAIL_ID+ DTMCRT+ DTMUPD+ USRUPD + USRCRT

Primary Key  : GUID

Panjang Record  : 134

Tabel 4.7 Tabel User

6. Nama File : EDUCATION_LEVEL

Media : Hard Disk

Isi  : GUID+EDUCATION_LEVEL_NAME+ LANG_CODE+SEQUENCE+ DTMCRT+ DTMUPD+ USRUPD + USRCRT

Primary Key  : GUID

Panjang Record  : 167

Tabel 4.8 Tabel Education_Level

7. Nama File  : REPORT

Media  : Hard Disk

Isi  : ID_REPORT+UNIT_CODE+ NAME+REPORT_TITLE+ START_DATE+ END_DATE+ USRUPD + INSTITUTE_NAME+ STATUS

Primary Key  : ID_REPORT

Panjang Record  : 418

Tabel 4.9 Tabel Report

8. Nama File  : UNIT

Media  : Hard Disk

Isi  : GUID+UNIT_CODE+ UNIT_NAME+UNIT_DESC+ DTMCRT+ DTMUPD+ USRCRT + USRUPD

Primary Key  : GUID

Panjang Record  : 406

Tabel 4.10 Tabel Unit

9. Nama File  : INSTITUTE

Media  : Hard Disk

Isi  : GUID+INSTITUTE_NAME+ INSTITUTE_TYPE + DTMCRT+ DTMUPD+ USRCRT + USRUPD

Primary Key  : GUID

Panjang Record  : 316

Tabel 4.11 Tabel Institute

Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.9 Flowchart Program

Rancangan Prototype

Prototype Halaman Login

Gambar 4.10 Prototype Halaman Login

Prototype Halaman Home Admin

Gambar 4.11 Prototype Halaman Admin

Prototype Menu Home User

Gambar 4.12 Prototype Menu Home User

Prototype Menu Upload User

Gambar 4.13 Prototype Menu Upload User

Rancangan Tampilan Program

Setelah dilakukan desain prototype, rancangan program yang diusulkan akan ditampilkan seperti di bawah ini :

Tampilan Introduction

Gambar 4.14 Introduction

Tampilan Log In User dan Admin

Gambar 4.15 Log In

Tampilan Home User

Gambar 4.16 Home User

Tampilan Halaman Report User

Gambar 4.17 Report Library User

Tampilan Halaman Upload Report User

Gambar 4.18 Upload Report User

Tampilan Halaman Home Admin

Gambar 4.19 Home Admin

Tampilan Halaman Report Admin

Gambar 4.20 Report Library Admin

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Untuk mengimplementasikan sistem ini dengan baik, penulis mengklasifikannya sebagai berikut:

a) Processor : Intel Core i3-2120

b) Monitor : LED 19” Standar

c) RAM : 2 GB

d) Harddisk : 500 GB

e) Keyboard : Standar USB

f) Mouse : Standar USB

Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1. Operating System Windows 7

2. Google Chrome

3. PHP

4. XAMPP

5. MySql

6. Adobe Dreamweaver CS6

7. Visual Paradigm Enterprise Edition 8.0

Hak Akses

Untuk mengoperasikan website ini dapat dilakukan langsung oleh Customer Service unit Learning Centre yang sebagai Admin dan Front Desk, Serta para peserta Internship di PT.Garuda Maintenance Facility Aeroasia yang bertindak sebagai User.

Testing

Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box testing, Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program.Tujuan dari metode Black Box testing menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

Tabel 4.12 Pengujian Black Box

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada menu login, Approved report,Upload report,dan Delete Report . Jika input tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan sehingga membantu admin mengetahui kesalahan saat input data yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.

Schedule Implementasi

Rencana implementasi sistem merupakan dasar bagi pengawasan dan penerapan sistem karena rencana implementasi adalah suatu rencana kerja yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses penerapan sistem.

Tabel 4.13 Tabel Jadwal Implementasi

Estimasi Biaya

Biaya penelitian penulis rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain :

Tabel 4.14 Rancangan Biaya Sistem yang diusulkan

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:

1. Sistem dibangun dengan fasilitas upload data laporan (report), sehingga penyimpanan data dapat dilakukan secara komputerisasi dan data tersimpan di database.

2. Untuk memaksimalkan daya guna dari kumpulan report internship untuk PT.GMF AeroAsia ataupun peserta magang .

3. Proses pencarian data laporan (report) terdahulu yang sulit di laksanakan karena masih menggunakan sistem manual,tetapi pada sistem aplikasi library internship

pada PT.GMF AeroAsia ini dapat diatasi dengan adanya fasilitas pencarian (search) data berdasarkan kebutuhan yang diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  2. 2,00 2,01 2,02 2,03 2,04 2,05 2,06 2,07 2,08 2,09 2,10 2,11 2,12 2,13 2,14 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  3. A.Leitch Robert, dan Davis Jogiyanto K.Rocoe. 2010. Sistem Informasi dan Analisa Sistem, Buku 1 Edisi 10. Jakarta : Salemba empat.
  4. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  5. 5,0 5,1 Aisyah, Siti dan Nawang Kalbuana . 2011. Perancangan Aplikasi AkademikTeknologi Mobile Menggunakan J2ME. Journal CCIT Vol. 4 No.2-Januari 2011.
  6. Arif. Nur, Wanda. Ayu Putri, Masudi. Abdi 2013. Aplikasi Administrasi Perpustakaan Berbasis Web SMK Swasta Brigjend Katamso Medan. Jurnal SAINTIKOM Vol. 12, No. 1,Januari 2013 Diambil dari
    http://lppm.trigunadharma.ac.id/public/fileJurnal/hpNJJurnal%2012-1-2013_4%20Ayu%20%20Yes.pdf (25 Maret 2015)
  7. 7,0 7,1 Henderi,Maimunah, Randy Andrian. 2011. "Desain aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics". Journal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  8. Suwarno, Wiji. 2010. Ilmu Perpustakaan & Kode Etik Pustakawan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
  9. 9,0 9,1 9,2 9,3 9,4 Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.
  10. Alim.Yadanur, dkk. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930.
  11. Kustiyahningsih, Yeni. 2011. Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Jakarta : Graha Ilmu.
  12. 12,0 12,1 12,2 Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.
  13. 13,0 13,1 13,2 Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.


DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A :

A.1. Surat Pengantar Skripsi

A.2. Kartu Bimbingan

A.3. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

A.4. Form Validasi Skripsi

A.5. Kwitansi Pembayaran Skripsi

A.6. Kwitansi Pembayaran Raharja Career

A.7. Kwitansi Pembayaran Sidang Komprehensif

A.8. Validasi Sidang Akademik

A.9. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil

A.10. Daftar Nilai

A.11. Formulir Seminar Proposal Skripsi

A.12. Formulir Final Presentasi Skripsi

A.13. Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi

A.14. Sertifikat TOEFL

A.15. Sertifikat Prospek

A.16. Sertifikat IT Internasional

A.17. Sertifikat IT Nasional

A.18. Curriculum Vitae (CV)

LAMPIRAN B :

B.1. Surat Keterangan Penelitian Skripsi

B.2. Surat Implementasi Program

B.3. Surat Keterangan Hibah

B.4. Daftar Wawancara

B.5. Final Draft Elisitasi

B.6. Katalog Produk

LAMPIRAN C :

C.1. Daftar Hadir Penelitian

C.2. Lembar Penilaian Kerja Praktek

LAMPIRAN D :

D.1. Printscreen Introduction

D.2. Printscreen Log In

D.3. Printscreen Home User

D.4. Printscreen Upload Report User

D.5. Printscreen Report User

D.6. Printscreen Library Admin

D.7. Printscreen Report

Contributors

Rizka sepriandy