Si1122465593

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM QUALITY CONTROL

BERBASIS WEB PADA

PT MAKMUR JAYA SAPUTRA PERKASA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1122465593
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PRODUCTION PLANNING AND

INVENTORY CONTROL PADA

PT MAKMUR JAYA SAPUTRA PERKASA

Disusun Oleh :

NIM
: 1122465593
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaedi, M.kom)
NIP : 000594
       
NIP :05062

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM QUALITY COTROL

BERBASIS WEB PADA

PT MAKMUR JAYA SAPUTRA PERKASA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1122465593
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Haerudin S.kom., M.M)
   
(Nasril Sany S.kom)
NID :05092
   
NID : 08190

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM QUALITY CONTROL

BERBASIS WEB PADA

PT MAKMUR JAYA SAPUTRA PERKASA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1122465593
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Perancangan Sistem Quality Control

Berbasis Web Pada

PT Makmur Jaya Saputra Perkasa

Disusun Oleh :

NIM
: 1122465593
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Tangerang 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1122465593

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT Makmur Jaya Saputra Perkasa adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang aluminum extrusion, dimana membutuhkan sistem informasi yang relevan, akurat, cepat, dan efisien untuk menunjang keberlangsungan perusahan. Dalam sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi selalu ada bagian Quality Control (QC) yang bertugas mengontrol kualitas arang produksi, dengan Quality Control yang baik berpengaruh sekali bagi perkembangan dan kemajuan suatu perusahaan. PT Makmur Jaya Saputra Perkasa belum memiliki sistem yang digunakan untuk menginput data hasil pengecekan barang produksi yang oleh bagian Quality Control, mengakibatkan bagian Quality Control tidak mempunyai kemandirian data, dan bila terjadi komplain dari custemer bagian Quality control tidak punya data hasil pengecekan barang tersebut. Bagian Quality Control hanya memberikan hasil pengecekan ke bagian produksi namun tidak mempunyai laporan hasil pengecekan barang produksi. Dalam penelitian ini metode penelitian yang dipakai adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan tudi pustaka. Metode pengembangan yang dipakai ialah metode waterfall. Penulisan ini dimulai dari analisa sistem berjalan menggunakan UML, elisitasi kebutuhan sistem, serta penggambaran sistem yang diusulkan menggunakan UML. Sistem Quality Control merupakan sebuah sistem informasi berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP. Database Management System (DBMS) yang digunakan dalam sistem ini adalah MySQL. Hasil akhir dari laporan ini yaitu terbentuknya rancangan pengembangan program yang dapat menampilkan data hasil pengecekan, diagram hasil pengecekan, dan dapat mencetak laporan untuk mempermudah kerja staf Quality Control.


Kata Kunci: QC, Web, Input

ABSTRACT

PT Makmur Jaya Saputra Perkasa is a manufacturing company engaged in aluminum extrusion, which requires information systems relevant, accurate, fast, and efficient to support the sustainability of the company. In a company engaged in the production there is always a part of the Quality Control (QC) in charge of controlling the quality of goods produced, with good Quality Control influential to the development and progress of a company. PT Makmur Jaya Perkasa Saputra not have a system that is used to enter data from the production of goods by checking the Quality Control department, resulting in Quality Control department does not have the independence of the data, and in case of complaints of custemer parts Quality control does not have the data results of checking the goods. Part Quality Control checks only returns to the production but have no reports of checking the goods production. In this study the research methods used were observation, interviews, documentation and literature. Development method used is the method waterfall . Writing is started from a running system using UML analysis, elicitation system needs, as well as depictions of the proposed system using UML. Quality Control System is a web-based information system using the PHP programming language. The database management system (DBMS) used in this system is MySQL. The end result of this report, namely the formation of the design development program that can display data from checks, checking the results charts, and can print reports to facilitate the work of the staff of Quality Control.


Keywords : QC, Web, Input

KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas ridho dan rahmat-Nya yang dilimpahkan sehingga penulis dapat menyusun serta menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik. Dimana laporan ini dibuat dan disajikan dalam bentuk buku yang sederhana, adapun judul dalam penyusunan laporan skripsi ini adalah “Perancangan Sistem Quality Control Berbasis Web Pada PT Makmur Jaya Saputra Perkasa”.

Tujuan penulisan laporan skripsi ini dibuat sebagai syarat untuk mengikuti sidang kelulusan jurusan Sistem Informasi pada STMIK Raharja jenjang strata satu guna mendapatkan gelar sarjana. Sebagai bahan penulisan, penulis ambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja sekaligus sebagai Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom Selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Haerudin, S.Kom., M.M Selaku Dosen Pembimbing 1.
  5. Bapak Nasril Sany, S.Kom Selaku Dosen Pembimbing 2
  6. Bapak Didin S. Selaku pembimbing lapangan PT Makmur Jaya Saputra Perkasa.
  7. Bapak Yanche Hermawan. A selaku kepala departemen Personalia PT Makmur Jaya Saputra Perkasa
  8. Seluruh dosen STMIK yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.
  9. Seluruh Staff dan karyawan di PT Makmur Jaya Saputra Perkasa.
  10. Orang Tua Tercinta yang telah memberikan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
  11. Seluruh pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan Skripsi yang tidak dapat di sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang bersifat membangun akan selalu penulis nantikan demi kesempurnaan penulisan yang akan datang.

Akhir kata diharapkan penulisan laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.

Tangerang, 2015
Ahmad Palda Jaya Saputra
NIM. 1122465593

Daftar isi

DAFTAR TABEL

2.1 Literatur Review

3.1 Elisitasi tahap 1

3.2 Elisitasi tahap 2

3.3 Elisitasi tahap 3

3.4 Final Elisitasi

4.1 Struktur Tabel TMMahasiswa

4.2 Struktur Tabel TTMahasiswaJurusan

4.3 Struktur Tabel TMMahasiswaOrangTua

4.4 Struktur Tabel TTMahasiswaPekerjaan

4.5 Struktur Tabel TTMahasiswaPendidikanFormal

4.6 Struktur Tabel TTMahasiswaPendidikanNonFormal

4.7 Struktur Tabel TTMahasiswaPrestasi

4.8 Struktur Tabel TTMahasiswaSeminar

4.9 Struktur Tabel TTMahasiswaSosialMedia

4.10 Struktur Tabel TTMahasiswaStatusUpdate

4.11 Struktur Tabel TTPopulerMenu

4.12 Struktur Tabel TMGrading

4.13 Struktur Tabel TMJurusan

4.14 Struktur Tabel TMKepalaJurusan

4.15 Struktur Tabel TMMataKuliah

4.16 Struktur Tabel TMMataKuliahKelompok

4.17 Struktur Tabel TMMenu

4.18 Struktur Tabel TMMenukategori

4.19 Struktur Tabel TMNilai

4.20 Struktur Tabel TMPrint

DAFTAR GAMBAR

1.1 Bagan Waterfall

2.1 Karakteristik Suatu Sistem

2.2 Komponen Dari Sistem Informasi

2.3 Pilar Pilar Informasi yang Berguna

2.4 Aspek Software Requirement System

2.5 Relasi Antara Analisa dan Perancangan

2.6 Waterfall Life Cycle

2.7 Struktur Statis Aplikasi Yii

3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

3.2 Usecase diagram sistem berjalan

3.3 Activity diagram sistem berjalan

3.4 Sequence diagram sistem berjalan

4.1 Use Case Diagram untuk mahasiswa

4.2 Use Case Diagram Sis+ untuk admin

4.3 Activity Diagram untuk mahasiswa

4.4 Activity Diagam untuk Admin

4.5 Sequence Diagram untuk Mahasiswa

4.6 Sequence Diagram untuk Admin

4.7 Class Diagram Biodata Mahasiswa

4.8 Class Diagram Daftar Nilai

4.9 Tampilan Home SIS+

4.10 Tampilan Sign SIS+

4.11 Tampilan Halaman Account Rinfo belum aktif

4.12 Tampilan Biodata

4.13 Tampilan Biodata Print PDF

4.14 Tampilan Daftar Nilai

4.15 Tampilan Daftar Nilai Print PDF

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

Tabel 1.1 Simbol Usecase Diagram

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

Tabel 1.2 Simbol Activity Diagram

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

Tabel 1.3 Simbol Sequence Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kemajuan teknologi saat pada era globalisasi saat ini sangat pesat dan membawa perubahan yang sangat besar dalam peradaban kehidupan manusia yang di tandai dengan hadirnya berbagai macam teknologi salah satunya adalah komputer. Dengan adanya teknologi komputer seluruh kegiatan dari suatu sistem akan di tangani dengan baik. Komputer juga merupakan alat bantu kita untuk mempermudah dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Sehingga dengan adanya komputer telah mengubah medan kehidupan manusia dalam berfikir kedalam suatu kehidupan yang baik dalam dunia bisnis, pendidikan, dan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan lainnya.

PT Makmur Jaya Saputra Perkasa adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Allumunium. Dalam sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi selalu ada bagian Quality Control (QC) yang bertugas mengontrol kualitas barang produksi, dengan sistem Quality Control yang baik berpengaruh sekali bagi perkembangan dan kemajuan suatu perusahaan. Sistem Quality Control yang kurang baik akan berpengaruh terhadap aspek lain, seperti kurangnya kepercayaan konsumen atau pelanggan terhadap perusahaan. Akan tetapi sistem Quality Control pada PT Makmur Jaya Saputra Perkasa masih belum terkelola dengan baik.

Didalam PT Makmur Jaya Saputra Perkasa tidak ada sistem yang digunakan untuk menginput data hasil pengecekan barang produksi yang oleh bagian Quality Control, mengakibatkan bagian Quality Control tidak mempunyai kemandirian data, dan bila terjadi komplain dari custemer bagian Quality control tidak punya data hasil pengecekan barang tersebut. Bagian Quality Control hanya memberikan hasil pengecekan ke bagian produksi namun tidak mempunyai laporan hasil pengecekan barang produksi.

Oleh karena itu perlu adanya suatu sistem yang dapat mempermudah dalam mendapatkan informasi data hasil pengecekan barang dan dapat mengetahui barang mana yang sering bermasalah. Maka hal ini yang melandasi peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dalam penulisan Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Quality Control Pada PT Makmur Jaya Saputra Perkasa.”

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka penelitian ini merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem Quality Control yang berjalan saat ini di PT Makmur Jaya Saputra Perkasa ?

  2. Bagaimana membangun sistem Quality Control dalam menangani permasalahan yang ada ?

  3. Bagaimana sistem dapat menghasilkan laporan yang sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan sistem komputerisasi ?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan skripsi ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan skripsi yaitu hanya pada lingkup seputar sistem Quality Control, mulai dari penginputan data hasil pengecekan, pencarian data hasil pengecekan, sampai pencetakan data hasil pengecekan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian diatas meliputi, antara lain :

  1. Tujuan Operasional adalah mengetahui asalah masalah sistem Quality Control yang berjalan.

  2. Tujuan sistem adalah dengan membangun sebuah sistem Quality Control untuk mempermudah pekerjaan bagian Quality Control.

  3. Tujuan Individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, dan pengamatan terhadap sistem Quality Control baru pada PT. Makmur Jaya Saputra Perkasa sehingga penulis melakukan penelitian untuk meyelesaikan skripsi.

    Mengimplementasikan sistem baru di PT Makmur Jaya Saputra Perkasa guna memperdah kerja staf Quality Control .

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan pada PT Makmur Jaya Saputra adalah :

  1. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan secara ilmiah dan sistematis.

  2. Terciptanya sistem Quality Control yang dapat mengatasi kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam sistem yang berjalan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam menulis laporan Skripsi ini menggunkan beberapa metode yang digunakan adalah :

  1. Observasi (Pengamatan)

    Yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung pada PT Makmur Jaya Saputra Perkasa Jl. Industri Keroncong No. 9A, Kawasan Industri Kroncong , Pasar Kemis,Tangerang. Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan dokumen yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang sangat membantu dalam analisa dan langkah selanjutnya dalam rangka pembangunan sistem tersebut.

  2. Wawancara

    Penulis melakukan wawancara kepada pak Didin S. Sebagai kepala bagian Quality Control yang yang mengetahui tentang masalah yang sedang di amati, yaitu pada bagian Quality Control..

  3. Dokumentasi

    Metode penelitian dengan cara mengumpulkan data-data dan form yang berkaitan dengan sistem yang berjalan.

  4. Studi Pustaka

    Studi kepustakaan yang dilakukan penulis bertujuan untuk memperoleh data melalui buku-buku literature yang memiliki keterkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi, termasuk bahan bahan yang diperoleh melalui bangku perkuliahan. Buku refernsi maupun buku pegangan umum yang dipakai berhubunga dengan masalah yang dihadapi guna membedakan dan memperoleh pendekatan teoritis juga untuk landasan teori yang mendukung pembahasan, juga melalu media internet untuk memperoleh data yang berkaitan guna menunjang kelengkapan data.

Metode Analisa

Setelah proses pengumpulan data dilakukan dengan beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa agar memberikan hasil yang bermamfaat bagi penelitian ini. Penulis melakukan metode berorientasi objek pada aporan skripsi ini. Dalam metode analisa sistem, dilakukan melalui empat (4) tahap :

  1. Survey terhadap sistem yang berjalanm

    Mengmpulkan data dan informasi langsung dari tempat penelitian, yang dilakukan dengan cara melihat sistem yang sedang berjalan dan interview atau wawancara langsung dengan staff yang berkaitan dengan penelitian.

  2. Analisa terhadap temuan survey

    Melakukan analisa terhadap hasil yang diperoleh dari survey yang telah dilakukan.

  3. Identifikasi terhadap temuan survey

    Mengidentifikasikan dan menanyakan kebutuhan informasi yang diperlukan guna menunjang kegiatan perencannaan produksi

  4. Identifikasi persyaratan sistem

    Mengidentifikasikan persyaratan sistem yang diperlukan untuk perancangan sistem yang diajukan oleh stakeholder.

Metode Perancangan

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode perancangan berotientasi objek dengan beberapa tahapan pembuatan, 4 (empat) macam diagram UML meliputi usecase diagram, class diagram, dan activity diagram dengan menggunakan Visual Paradigm for UML Enterprise Edition. Kemudian pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum dalam elisitasi. Bahasa pemerograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan adalah MySQL.

Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas laporan Skripsi ini, dilakukan dengan cara mengelompokan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, ruang lingkup, metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bagian ini berisi mengenai beberapa teori yang relevan dengan permasalahan yang dibahas dalam penulisan Skripsi ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan tentang sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab yang ada di PT Makmr Jaya Saputra Perkasa serta analisa sistem yang berjalan menggunakan UML.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang akan diajukan. Perancangan sistem akan dijelaskan dalam bentuk UML. Analisa proses, rancangan tampilan sistem yang diusulkan, rancangan kontrol sistem yang diusulkan, sarana pengolahan data, spesifikasi hardwere dan software serta rancangan implementasi.

BAB V PENUTUP

Berisi mengenai kesimpulan yang dapat diambil dari penyusunan skripsi serta saran-saran penulis yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan untuk pengembangan lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan daftar pustaka atas buku-buku dan referensi yang digunakan dalam menyusun hasil laporan Skripsi.

LAMPIRAN

Lampiran ini merupakan daftar yang berisi keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Tata Sutabri (2012:16)[1], “Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung sama lain, dan terpadu”.

Menurut Sutarman (2012:13)[2],“Sistem adalah elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Karateristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[1], model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapaun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut "super sistem".
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, "program" adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan "data" adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untul pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
  7. Pengolah Sistem (Process)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Sasaran Sistem (Objective)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22)[1], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaranyang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
    Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
  2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatn manusia merupakan sistemyang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
  3. Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik
    Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakuny dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
  4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Sutabri (2012:1)[1], definisi data adalah sebagai berikut :

Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012:3)[1], data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini :

  1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu :
    a. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)
    Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau presentase dari mahasiswa dalam kelas akan menghasilkan suatu data hitung.
    b. Data Ukur (Measurement Data)
    Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah meriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
  2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu :
    a. Data Kuantitatif (Quantitative Data)
    Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Jika jumlah universitas negeri di Indonesia dibagi dalam 2 golongan maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lainnya kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.
    b. Data Kualitatif (Qualitative Data)
    Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya. Penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit kedalam penilaian studi dengan grade A, B, C, D didasarkan pada pemisahan sifat-sifat kualitatifnya.
  3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu :
    a. Data Internal
    Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
    b. Data External
    Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu :
    1) Data External Primary
    Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.
    2) Data External Secondary
    Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data. Menurut Sutabri (2012:6)[1], pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu :

  1. Penyimpanan Data (Data Storage)
    Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan "file". File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Sebelum disimpan, suatu dat diberi kode menurut jenis kepentingannya. Peraturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya. Pengkodean memegang peranan penting. Kode yang salah akan mengakibatkan data yang masuk ke dalam file juga salah yang selanjutnya akan mengakibatkan kesulitan dalam mencari data tersebut apabila diperlukan. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbnetuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha.
    Sistem yang umumnya dalam penyimpanan data (filing) ialah berdasarkan lembaga, perorangan, produksi, atau lain-lainnya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan. Kadang-kadang dijumpai kesulitan apabila menghadapi suatu data dalam bentuk surat, misalnya yang menyangkut ketiga klasifikasi tadi. Metode yang terbaik adalah "referensi silang" (cross reference) antara file yang satu dengan file yang lain. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :
    a. File Induk (Master File)
    File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.
    b. File Transaksi (Detail File)
    File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.
    Pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi "peremajaan data" (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan,dan lain sebagainya. Misalnya, dalam hubungan dengan file kepegawaian, sudah tentu sebuah organisasi, entah itu perusahaan atau jawatan, akan menambah pegawainya. Ini berarti ada tambahan data baru mengenai pegawai. Sementara itu, ada pula pegawai yang pensiun atau berhenti bekerja sehingga putus hubungan dengan organisasi. Dengan demikian, data mengenai pegawai yang bersangkutan akan dikeluarkan dari file tersebut. Tidak jarang pula harus dilakukan perubahan terhadap data seorang pegawai, misalnya kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, menikah, pindah alamat, dan lain sebagainya.
  2. Penanganan Data (Data Handling)
    Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance).
    Pemilihan (sorting) dalam rangka kegiatan penanganan data mencakup peraturan ke dalam suatu urutan yang teratur, misalnya daftar pegawai menurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai terendah atau daftar pelanggan dengan menyusun namanya menurut abjad dan lain sebagainya. Peringkasan merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. Ini mencakup keterangan pilihan, misalnya daftar pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepada organisasi atau perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar pelanggan yang memesan beberapa hasil produksi sekaligus dan lain-lain.
    Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi komplikasi tabel-tabel, statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuan manipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yang terjadi pada waktu yang lampau guna menunjang manajemen, terutama membantu menyelidiki alternatif kegiatan mendatang. Jadi, hasil pengolahan data itu merupakan data untuk disimpan bagi pengunaan di waktu yang akan datang, yakni informasi yang akan disampaikan kepada yang memerlukan atau mengambil keputusan mengenai suatu hal.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Sutabri (2012:29)[1], "Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan".

Menurut (Sutarman, 2012:14),[2], "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan".

Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (2012:284)[3], ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Dari beberapa pengertian sistem di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan data yang telah diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima untuk mengmbil sebuah keputusan.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:41)[1], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :

  1. Akurat (Accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat Waktu (Timeline)
    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan.
  3. Relevan (Relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang suatu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musibah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi menenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

Fungsi Informasi

Menurut Sutabri (2012:31)[1], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:37)[1], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya satu pihak di dalam perusahaan.

Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektifitasnya.pengukuran nilau informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

  1. Mudah diperoleh
    Sifat ini menujukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.
  2. Luas dan lengkap
    Sifat ini menujukan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.
  3. Ketelitian
    Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi. Dalam hubungannya dengan volumedata yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
  4. Kecocokan
    Sifat ini menunjukan seberpa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkan. Sifat ini sulit mengukurnya.
  5. Ketepatan waktu
    Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur. Misalnya berapa banyak penjualan dapat ditambah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersediaannya barang-barang inventaris.
  6. Kejelasan
    Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar. Beberapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.
  7. Keluwesan
    Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikan keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.
  8. Dapat dibuktikan
    Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
  9. Tidak ada prasangka
    Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
  10. Dapat diukur
    Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada diluar lingkup pembicaraan kita

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:46)[1], "Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan".

Menurut jurnal CCIT Henderi (2009:2)[4], “ Teknologi informasi dalam sistem kerja oleh berbagai jenis perusahaan atau organisasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja mencapai tujuan dan sasaran dan meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47)[1] sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Sistem informasi terdiridari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok Teknologi (Technology Block)
    Teknologi merupakan "tool box" dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mnegirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi, perangkat lunak, dan perangkat keras.
  5. Blok Basis Data (Database Block)
    Basis data merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
  6. Blok Kendali (Control Block)
    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan, kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Metode Penelitian

Tahapan Pengumpulan Data

Menurut Rapina (2011:15)[5], teknik pengumpulan data, yaitu:

  1. Studi Lapangan
    Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan, dengan cara :
    1. Observasi
      Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian.
    2. Wawancara
      Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian.
    3. Dokumentasi
      Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian.
  2. Studi Kepustakaan
    Yaitu mencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Tahapan Analisa Sistem

Menurut Murad (2013:51)[6], tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

Menurut Henderi (Henderi dkk, 2011:322),[7] ”Tahap analisis sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa tujuan dari pada perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan juga untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemprogram komputer dan ahli-ahli tekhnik lainnya yang terlibat.

Tahapan Perancangan Sistem

Menurut Nasution (2012:118)[8], “Desain atau perancangan adalah tahapan dimana dimulai analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program”.

Menurut Sutabri (2012:225)[1], tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentukinformasi yang akan dihasilkan.
  2. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.
  3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.
  4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam halpengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalampermasalahan sistem yang lama.
  5. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.

Adapun langkah-langkah umum yang harus dilakukan pada tahap rancangan sistem adalah sebagai berikut:

  1. Menyiapkan rancangan sistem yang terperinci
    Analis bekerja sama dengan pemakai mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat yang dijelaskan dalam modul.
  2. Mengindentifikasikan berbagai alternatifkonfigurasi sistem
    Sekarang analis harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau model) peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik bagi sistem untuk menyelesaikan pemrosesan.
  3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
    Analis bekerjasama dengan manajer, mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja dengan kendala yang ada.
  4. Memilih konfigurasi yang terbaik
    Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan menyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai, analisa membuat rekomendasi kepada manajer untuk disetujui.
  5. Menyiapkan usulan penerapan
    Analis menyiapkan usulan penerapan yang mengikhtisarkan tugas penerapan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan dan biayanya.
  6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem
    Keputusan untuk terus pada tahap penerapan ini sangat penting karena usaha ini akan sangat berpengaruh terhadap jumlah orang yang terlibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biaya, penerapan akan disetujui.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis sistem, maka dibuat suatu rancangan dalam bentuk diagram-diagram UML, sehingga rancangan sistem lebih mudah dipahami, baik bagi pengembang sistem maupun pengguna sistem.

Tahapan Implementasi Sistem

Menurut Murad (2013:52)[6], “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”.

Menurut Nasution (2012:118)[8], “Implementasi atau pengujian adalah tahapan dimana software yang telah selesai dikembangkan dilakukan pengujian dengan metode blackbox agar semua komponen sistem apakah sesuai dengan analisis kebutuhan pada awal perancangan”.

Menurut Sutabri (2012:229)[1], setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.
  2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

Teori Khusus

Konsep Dasar Quality Control

Definisi Quality Control

Menurut wikipedia (2013),[9] Quality Control adalah suatu proses yang pada intinya adalah menjadikan entitas sebagai peninjau kualitas dari semua faktor yang terlibat dalam kegiatan produksi. Terdapat tiga aspek yang ditekankan pada pendekatan ini, yaitu:

  1. Unsur-unsur seperti kontrol, manajemen pekerjaan, proses-proses yang terdefinisi dan telah terkelola dengan baik, kriteria integritas dan kinerja, dan identifikasi catatan.
  2. Kompetensi, seperti pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi.
  3. Elemen lunak, seperti kepegawaian, integritas, kepercayaan, budaya organisasi, motivasi, semangat tim, dan hubungan yang berkualitas.

Lingkup kontrol termasuk pada inspeksi produk, di mana setiap produk diperiksa secara visual, dan biasanya pemeriksaan tersebut menggunakan mikroskop stereo untuk mendapatkan detail halus sebelum produk tersebut dijual ke pasar eksternal. Seseorang yang bertugas untuk mengawasi (inspektur) akan diberikan daftar dan deskripsi kecacatan-kecacatan dari produk cacat yang tidak dapat diterima (tidak dapat dirilis), contohnya seperti keretak atau kecacatan permukaan. Kualitas dari output akan beresiko mengalami kecacatan jika salah satu dari tiga aspek tersebut tidak tercukupi.

Penekanan QC terletak pada pengujian produk untuk mendapatkan produk yang cacat. Dalam pemilihan produk yang akan diuji, biasanya dilakukan pemilihan produk secara acak (menggunakan teknik sampling). Setelah menguji produk yang cacat, hal tersebut akan dilaporkan kepada manajemen pembuat keputusan apakah produk dapat dirilis atau ditolak. Hal ini dilakukan guna menjamin kualitas dan merupakan upaya untuk meningkatkan dan menstabilkan proses produksi (dan proses-proses lainnya yang terkait) untuk menghindari, atau setidaknya meminimalkan, isu-isu yang mengarah kepada kecacatan-kecacatan di tempat pertama, yaitu pabrik. Untuk pekerjaan borongan, terutama pekerjaan-pekerjaan yang diberikan oleh instansi pemerintah, isu-isu pengendalian mutu adalah salah satu alasan utama yang menyebabkan tidak diperbaharuinya kontrak kerja.

Funsi Quality Control

Menurut Transkerja (2014),[10] Fungsi Dan Tugas Quality Control Atau QC adalah :

  1. Unsur-unsur seperti kontrol, manajemen pekerjaan, proses-proses yang terdefinisi dan telah terkelola dengan baik, kriteria integritas dan kinerja, dan identifikasi catatan.
  2. Melakukan pemantauan proses produksi dari awal proses sampai barang jadi.
  3. Memberitahukan kepada Supervisor QC apabila ada ketidaksesuaian proses.
  4. Meluluskan produk jadi / finish goods.
  5. Melakukan pengambilan sample per tinggal (Retain).
  6. Membuat laporan pengamatan proses harian.
  7. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Supervisor QC.

Definisi Produksi

Menurut Widayat Nurcahyo (2010;1),[11] “Produksi adalah inti kegiatan manufaktur”

Menurut Carapedia (2013),[12] ”Produksi adalah perbuatan atau kegiatan manusia untuk membuat suatu barang atau mengubah suatu barang menjadi barang yang lain”.

`Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “produksi adalah kegiatan manufaktur untuk mngubah atau membuat suatu barang menjadi barang lain.

Konsep Dasar Waterfall

Menurut Nasution (2012:118)[8], dalam membangun dan mengembangan aplikasi ini menggunakan metode waterfall. "Waterfall merupakan salah satu metode pengembangan sistem informasi yang bersifat sistematis dan sekuensial, artinya setiap tahapan dalam metode ini dilakukan secara berurutan dan berkelanjutan".

Menurut Rizky (2011:61)[13], waterfall model sebagai salah satu teori dasar dan seakan wajib dipelajari dalam konteks siklus hidup perangkat lunak, merupakan sebuah siklus hidup yang terdiri dari mulai fase hidup perangkat lunak sebelum terjadi hingga pasca produksi. Waterfall model memiliki definisi sendiri bahwa sebuah hidup perangkat lunak memiliki sebuah proses yang linear dan sekuensial.

Gambar 2.6 WaterfallLife Cycle

Dalam buku ini menganut paham bahwa waterfall model memiliki enam tahapan, yakni :

  1. Definisi kebutuhan (Requirement Definition)
  2. Desain sistem dan perangkat lunak (Software Design and System)
  3. Implementasi dan testing unit (Implementation and Unit Testing)
  4. Integrasi dan testing sistem (Integration and Systen Testing)
  5. Uji coba (Testing)
  6. Operasional dan pemeliharaan (Operation and Maintenance)

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi UML

Menurut Widodo (2011:6)[14], Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa permodelan standar yang memiliki sintak dan semantik.

Menurut Nugroho (2010:6)[15], "UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma "berorientasi objek". Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami".

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang pemodelan standar yang digunakan untuk meyederhanakn masalah- masalah yang kompleks agar mudah di pahami.

Jenis-Jenis Diagram UML

  1. Use Case
    Menurut Murad (2013:57)[6], "Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user".
  2. Activity Diagram
    Menurut Murad (2013:53)[6], "Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses".
    Menurut Vidia (2013:20)[16], "Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem".
  3. Sequence Diagram
    Menurut Vidia (2013:21)[16], "Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya".
  4. Class Diagram
    Menurut Vidia (2013:21)[16], "Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram".

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Untung Raharja (2011:238)[17],”Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.”

Menurut Prasetio (2012:181)[18], "Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat".

Menurut Martono, dkk (2009:307)[19], "Database adalah kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence".

Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan database, yaitu sebagai berikut ini:

  1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk database.
  2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan database tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa hard disk.
  3. 3. Perangkat lunak untuk memanipulasi database. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi databse. Paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Database Management System).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.

Jenis Database Yang Digunakan

  1. Web server
    Menurut Anhar (2010:4)[20], definisi web server adalah sebagai berikut:
    Web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP. Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya..
    Menurut Oktavian (2010:11)[21], "Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting".
    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam format HTML.
  2. XAMPP
    Menurut Madcoms (2010:341)[22], sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.
    Menurut Nugroho (2009:74)[23], XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Sebagai informasi, nama XAMPP diambil dari singkatan berikut: X: program ini dapat dijalankan di banyak sistem operasi.
    A: Apache, merupakan aplikasi web server.
    M: MySQL, merupakan aplikasi database server.
    P: PHP, bahasa pemrograman web.
    P: Perl, bahasa pemrograman.
    Beberapa aplikasi pendukung XAMPP, yaitu:
    a. PhpMyAdmin
    Menurut Nugroho (2009:88)[23], "PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi Open Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi aplikasi ini adalah untuk mengakses database MySQL". Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja Kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimilikinya mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan database dan tabel.
    Menurut Arief (2011:429)[24], "PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengeolal database MySQL". Menurut Prasetio (2012:53)[18], "PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL".
    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu Anda dalam menavigasi beberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya.
    b. PHP
    Menurut Nugroho (2009:113)[23], "PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website, PHP adalah bahasa program yang berbentuk skrip yang diletakkan di dalam serve web".
    Menurut Arief (2011:43)[24], definisi PHP adalah sebagai berikut: PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.
    Menurut Oktavian (2010:31)[21], "PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasisikan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML". Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusu, yaitu:
    a) Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal: Apache.
    b) Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.
    c) Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL.
    d) Merupakan software yang berdifat open source.
    e) Gratis untuk di-donwload dan digunakan.
    f) Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.
    Menurut Anhar (2010:3)[20], definisi PHP adalah sebagai berikut: PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan
    c. MySQL
    Menurut Madcoms (2010:367)[22], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.
    Menurut Anhar (2010:21)[20], definisi MySQL adalah sebagai berikut: MySQL (My Structure Query Languange) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMSdari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain. MySQL merupakan DBMNS yang multithread, multi-user yang bersifat gratis di bawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).
    Menurut Arief (2011:151)[24], "MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya".
    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Murad (2013:49)[6], "Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext".

Menurut Arief (2011:7)[24], "Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser".

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

Jenis-Jenis Website

Menurut Arief (2011:8)[24], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
  2. Web dinamis adalah jenis wen yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar Normalisasi

Menurut Sarosa (2009:6)[25], bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah normalisasi sampai ke bentuk 3NF akan dibahas dalam bagian berikut ini:

  1. First Normal Form (INF)
    Untuk menjadi 1NF suatu tabel harus memenuhi dua syarat. Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada primary key atau kunci unik, yaitu field yang membedakan satu baris dengan baris lain dalam satu tabel. Pada dasarnya semua tabel selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk tabel 1NF. Jadi, langkah normalisasi menuju INF adalah:
    a. Menghilangkan data yang muncul secara berulang dalam satu tabel.
    b. Memnuat tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
    c. Tentukan PK untuk setiap kelompok data yang berhubungan.
  2. Second Normal Form (2NF)
    Untuk menjadi 2NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci tergantung segaian tetapi bukan seluruhnya pada primary key. Langkah normalisasi dari 1NF menuju 2NF adalah:
    a. Membuat tabel tersendiri untuk sekelompok nilai yang berhubungan dengan sekelompok records.
    b. Hubungantabel-tabel yang terbentuk dengan foriegn key.
  3. Third Normal Form (3NF))
    Untuk menjadi 3NF suatu tabel harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transitive dependencies. Transitive dependencies adalah kondisi dengan adanya ketergantungan fungsional antara dua atau lebih atribut nonkunci.

Konsep Dasar Notepad++

Notepad++ adalah sebuah aplikasi penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi Windows. Notepad++ menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman.

Notepad++ mendukung banyak bahasa pemrograman. Dukungan dalam hal ini adalah dimengerti dan diterjemahkan menjadi teks oleh Notepad++. Misalnya pada C++, fungsi-fungsinya akan di masukan kedalam daftar fungsi dan kata-katanya akan berubah warna sesuai dengan makna kata tersebut di C++.

Beberapa bahasa pemrograman yang didukung oleh Notepad++ sejak versi 5.9.3 adalah: ActionScript, Ada, ASP, Assembler, autoIt, Batch, C, C++, C#, Caml, Cmake, COBOL, CSS, D, Diff, Flash ActionScript, Fortran, Gui4CLI, Haskell, HTML, Berkas INI, InnoSetup, Java, Javascript, JSP, KiXtart, LISP, Lua, Makefile, Matlab, MS-DOS, NSIS, Objective-C, Pascal, Perl, PHP, Postscript, PowerShell, Properties file, Python, R, Resource file, Ruby, Shell, Scheme, Smalltalk, SQL, TCL, TeX, Visual Basic, VHDL, Verilog, XML, YAML.

Konsep Dasar Elisitas

Menurut Saputra (2012:51)[26], "Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi". Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Tahap I
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Tahap II
    Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Tahap III
    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:
    • T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem disusulkan.
    • O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
    • E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement di dalam sistem.
  4. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
    • High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
    • Middle (M) : Mampu dikerjakan.
    • Low (L) : Mudah dikerjakan.

  5. Final Draft Elisitasi
    Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Hermawan (2009:43)[27], "Tinjauan pustaka adalah menganalisis secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Telaah pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat".

Menurut Semiawan (2010:104)[28], mendefinisikan Literature Review sebagai berikut:

Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.

Tujuan Literature Review

Menurut Hermawan (2009:45)[27], tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:

  1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.
  2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.
  3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuam penelitian lain dengan topik serupa.

Menurut Yuniarti (2012:3)[29], studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

Studi Pustaka (Literature Review)

1. Definisi

Literature Review

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

PT. Makmur Jaya Saputra Perkasa adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Alumunium Extrusion, yang merupakan badan usaha milik swasta dimana kegiatan usahanya dijalankan oleh orang-orang yang berprofesional di bidangnya. PT. Makmur Jaya Saputra Perkasa bergerak dalam Industri Alumunium Extrusion seperti : pipa, spandrel, kotak, as, plat dan masih banyak lagi macam yang lainnya.

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Makmur Jaya Saputra Perkasa didirikan pada tanggal 1 Januari 1986 yang berlokasi di Jl. Gajah Tunggal Kelurahan Pasir Jaya. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Aki Suharianto, selaku pemilik perusahaan. Perusahaan ini mulai beroperasi pada tanggal 05 Maret 1986, dan mempunyai tenaga kerja kurang lebih 200 (dua ratus) personal.

Perusahaan ini mengalami perkembangan yang cukup pesat, akhirnya pemilik perusahaan memutuskan untuk pindah lokasi, dengan alasan bahwa kondisi di Pasir Jaya sangat tidak memungkinkan (sempit). Keputusan ini sangat berarti dan akhirnya membeli tanah yang berlokasi di kampung Keroncong Kelurahan Jatiuwung Kabupaten Tangerang. Tidak lama kemudian perusahaan ini langsung didirikan. Pada tahun 1997 lokasi pabrik pindah ke Industri keroncong Blok A/9 Jatiuwung Tangerang dengan jumlah karyawan 300 orang bergerak dibidang Peleburan Aluminium dan industri Aluminium Extrusion sampai sekarang.

Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi adalah bagian yang menjelaskan struktur susunan suatu Organisasi dalam suatu perusahaan, menjelaskan kedudukan-kedudukan dan keterkaitan hubungan – hubungan pada setiap bagian yang ada dalam organisasi tersebut.

Berikut ini akan di jelaskan struktur dan tugas serta fungsi organisasi pada PT. Makmur Jaya Saputra Perkasa.

Tugas Dan Tanggung Jawab

Fungsi dari masing-masing departemen dalam gambar di atas dapat di uraikan secara singkat sebagai berikut :

  1. Direktur Utama
  2. a. keseluruhan bertanggung jawab penuh dalam pengendalian kualitas di setiap departemen.
    b. Memastikan bahwa segala proses administrasi pabrik berjalan dengan lancar.
    c. Menghubungkan setiap proses tiap-tiap departemen yang ada di dalam perusahaan untuk memenuhi objektifitas perusahaan.
    d. Mengatur jadwal meeting tiap-tiap departemen untuk membahas performance masing-masing bagian dan segala macam operasional yang berhubungan dengan departemen tersebut.
    e. Menjalankan tugas yang lain yang diberikan oleh Executive Director.

  3. Manager Persoanalia
  4. a. Merencanakan perekrutan karyawan sesuai dengan kebutuhan masing masing departemen.
    b. Mengatur kegiatan yang beerhubungan dengan karyawan dan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan berdisiplin.
    c. Menampung dan mencari solusi keluhan karyawan.
    d. Bertanggung jawab terhadap disiplin kerja karyawan.

  5. Manager Produksi
  6. a. Menentukan standard produksi yang benar untuk keseluruhan bagian yang terkait dalam produksi.
    b. Sepenuhnya bertanggung jawab dalam bagian produksi, desing teknis dan fabrikasi.
    c. Memastikan proses produksi dan pengoprasianya berjalan dengan lancar dan efisien.
    d. Membina tiap- tiap personil dalam produksi terhadap kualitas dari produk sehingga dipastikan spesifikasi produk sesuai dengan keinginan pelanggan.
    e. Bertanggung jawab untuk pengadaan pelatihan dan peningkatan kemampuan dan bertindak sebangai konsultan untuk bagian-bagian lain.
    f. Memastikan terjadi peningkatan yang pasti di semua bidang.

  7. Kepala Bagian Gudang
  8. a. Mengatur dan mengawasi kesediaan stok barang.
    b. Mengatur keamanan gudang.
    c. Memasikan dan menyetujui barang-barang yang keluar berdasarkan delivery order yang masuk.

  9. PPC (Production planning Control)
  10. a Melakukan pengecekan stok barang.
    b. Membuat perencanaan produksi.
    c. Mengawasi jalannya produksi.

  11. Maintenance
  12. a. Menyiapkan Spare part yang diperlukan.
    b. Memperbaiki segala mesin yang berkaitan dengan bidangnya, serta juga membantu dari bagian MTNC.
    c. Mengerjakan job order serta merevisi mesin-mesin.

  13. Produksi
  14. a. Melakukan produksi barang sesuai planning PPIC.
    b. Membuat laporan hasil produksi.

  15. Korektor
  16. a. Menyiapkan dies sesuai planning produksi.
    b. Melakukan koreksi dies yang bermasalah.
  17. QC (Quality Control)
  18. a. Bertanggung jawab sepenuhnya dalam mendukung kualitas atau mutu produk.
    b. Bersama manajemen untuk menerapkan tujuan mutu perusahaan dan memimpin manajemen untuk mencapai misi perusahaan.
    c. Meneriman dan meninjau ulang laporan kinerja mutu yang di tetapkan oleh perusahaan yang di laksanakan sebagai tinjauan manajemen.

  19. Karyawan
  20. a. Merupakan orang - orang yang bertugas menjalankan jalanya produksi dalam sutu perusahaan.
    b. Menjalankan semua perintah atau aturan yang berlaku di perusahaan.
    c. Bersama menjaga nama baik perusahaan.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Use Case Diagram

Gambaar 3.2 Use Case Diagaram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang ada terdapat :

  1. 1 sistem yang berjalam pada bagian Quality Control.
  2. 2 aktor yang melakukan kegiatan yaitu Staf Quality Control dan Staf Produksi
  3. 4 use case yang biasa dilakukan oleh aktor

Activity Diagram

Gambaar 3.3. Activity Diagaram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagaram yang ada terdapat :

  1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.
  2. 6 Action yang mencerminkan eksekusi dari sistem Quality Control.
  3. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri.

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, maka peneliti memutuskan permasalahan yang dihadapi oleh staf Quality Control pada PT Makmur Jaya Saputra perkasa pada sistem yang berjalan saat ini, ada beberapa masalah yang dihadapi diantarang :

  1. Bagian Quality Control tidak memiliki sistem untuk menginput data hasil pengeckan.
  2. Bagian Quality Control tidak memiliki laporan hasil pengecekan.
  3. Jika terjadi komplain dari Custemer Bagian Quality Control tidak memiliki data hasil pengecekan.

Alternatif Pemecahan Masalah

Sebagai salah satu solusi alternatif pemecahan masalahnya adalah dengan merancang, membangun dan menyediakan suatu sistem Quality Control yang mampu memudahkan kerja staf Quality Control, serta sistem yang lebih mudah dikembangkan dan mudah dimaintenance.

User Requirement

Requirement Elisitasi Tahap I

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
Functional
No Saya ingin :
Keterangan
1 Menampilkan menu login
2 Menampilkan menu menu utama user
3 Menampilkan menu menu utama admin
4 Admin dapat input, ubah hapus data User dan password
5 Admin dapat menampilhan list data User dan Pasword
6 User dapat input, ubah, hapus data pengecekan barang
7 User dapat menampilkan list data pengecekan barang
8 User dapat melakukan pencarian data pengecekan barang berdasarkan tangal, kategori inpeksi, kode barang, mesin, nama QC, nama korektor dan nama regu
9 Dapat menampilkan laporan pengeceka berdasarkan tanggal
10 Dapat menampilkan laporan pengeceka berdasarkan periode
11 Dapat menampilkan laporan pengeceka berdasarkan periode, kode barang, kategori inspeksi, mesin, nama QC, nama korektor dan nama regu
12 Dapat menampilkan diagram chart pengeceka berdasarkan tanggal
13 Dapat menampilkan diagram chart pengeceka berdasarkan periode
14 Sistem Login terintegrasi dengan RinfoDapat menampilkan diagram chart berdasarkan periode, kode

barang, mesin, nama QC, nama korektor dan nama regu

15 Dapat menampilkan diagram pie berdasarkan tanggal
16 Dapat menampilkan diagram pie berdasarkan periode
17 Dapat menampilkan diagram pie berdasarkan periode, kode barang, mesin, nama QC, nama korektor dan nama regu
18 Admin dapat input, ubah, dan hapus data barang
19 Admin dapat input, ubah, dan hapus data kategori inspeksi
20 Admin dapat input, ubah, dan hapus data nama quality control
21 Admin dapat input, ubah, dan hapus data nama regu
22 Admin dapat input, ubah, dan hapus data nama korektor
23 Admin dapat input, ubah, dan hapus data nama mesin
24 Admin dapat melihat list data barang
25 Admin dapat melihat list data kategori inspeksi
26 Admin dapat melihat list data nama quality control
27 Admin dapat melihat list data nama regu
28 Admin dapat melihat list data nama korektor
29 Admin dapat melihat list data nama mesin
30 Dapat mencetak laporan berdasarkan Periode
31 Sistem dapat menampilkan kalender
32 Sistem dapat memiliki banyak templet
33 Sistem dapat menampilkan jam dan tanggal
34 SMenampilkan jam, menit dan detik pada saat mencetak laporan
35 Menampilkan menu logout
Non Functional
No Saya ingin sistem :
Keterangan
1

Menampilkan sistem yang userfriendly ( mudah dipahami user )

2

Keamanan laporan terjamin

3

Input, edit, hapus dan pencetakan hanya dapat dilakukan oleh pihak tertentu

4

Memiliki deain yang simpen namin menarik

5

Ringan di jalankan

6

Memakai bahasa yang umum


Requirement Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II di susun berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

Functional
No Saya ingin sistem :
Keterangan M D I
1 Menampilkan menu login   
2 Menampilkan menu menu utama user    
3 Menampilkan menu menu utama admin    
4 Admin dapat input, ubah hapus data User dan password    
5 Admin dapat menampilhan list data User dan Pasword    
6 User dapat input, ubah, hapus data pengecekan barang    
7 User dapat menampilkan list data pengecekan barang    
8 User dapat melakukan pencarian data pengecekan barang berdasarkan tangal, kategori inpeksi, kode

barang, mesin, nama QC, nama korektor dan nama regu

   
9 Dapat menampilkan laporan pengeceka berdasarkan tanggal    
10 Dapat menampilkan laporan pengeceka berdasarkan periode    
11Dapat menampilkan laporan pengeceka berdasarkan periode, kode barang, kategori inspeksi, mesin, nama

QC, nama korektor dan nama regu

   
12 Dapat menampilkan diagram chart pengeceka berdasarkan tanggal    
13Dapat menampilkan diagram chart pengeceka berdasarkan periode    
14 Sistem Login terintegrasi dengan RinfoDapat menampilkan diagram chart berdasarkan periode, kode

barang, mesin, nama QC, nama korektor dan nama regu

   
15 Dapat menampilkan diagram pie berdasarkan tanggal    
16 Dapat menampilkan diagram pie berdasarkan periode    
17 Dapat menampilkan diagram pie berdasarkan periode, kode barang, mesin, nama QC, nama korektor dan

nama regu

 
18 Admin dapat input, ubah, dan hapus data barang    
19 Admin dapat input, ubah, dan hapus data kategori inspeksi   
20 Admin dapat input, ubah, dan hapus data nama quality control   
21 Admin dapat input, ubah, dan hapus data nama regu    
22 Admin dapat input, ubah, dan hapus data nama korektor    
23 Admin dapat input, ubah, dan hapus data nama mesin    
24Admin dapat melihat list data barang    
25 Admin dapat melihat list data kategori inspeksi    
26 Admin dapat melihat list data nama quality control    
27 Admin dapat melihat list data nama regu    
28 Admin dapat melihat list data nama korektor    
29 Admin dapat melihat list data nama mesin    
30 Dapat mencetak laporan berdasarkan Periode   
31 Sistem dapat menampilkan kalender     √;
32 Sistem dapat memiliki banyak templet     √;
33 Sistem dapat menampilkan jam dan tanggal     √;
34 Menampilkan jam, menit dan detik pada saat mencetak laporan     √;
35 Menampilkan menu logout    
Non Functional      
NoSaya ingin sistem :      
Keterangan M D I
1

Menampilkan sistem yang userfriendly ( mudah dipahami user )

   
2

Keamanan laporan terjamin

   
3

Input, edit, hapus dan pencetakan hanya dapat dilakukan oleh pihak tertentu

   
4

Memiliki deain yang simpen namin menarik

   
5

Ringan di jalankan

   
6 Memakai bahasa yang umum    

Elisitasi Tahap 3

</tr>
Functional
No Saya ingin sistem : T O E
Keterangan L M H L M H L M H
1 Menampilkan menu login  √    √    √  
2 Menampilkan menu menu utama user  √    √    √  
3 Menampilkan menu menu utama admin  √    √    √  
4 Admin dapat input, ubah hapus data User dan password  √    √    √  
5 Admin dapat menampilhan list data User dan Pasword  √    √    √  
6 User dapat input, ubah, hapus data pengecekan barang  √    √    √  
7 User dapat menampilkan list data pengecekan barang  √    √    √  
8 User dapat melakukan pencarian data pengecekan barang berdasarkan tangal, kategori inpeksi, kode barang, mesin, nama QC, nama korektor dan nama regu  √    √    √  
9 Dapat menampilkan laporan pengeceka berdasarkan tanggal  √    √    √  
10 Dapat menampilkan laporan pengeceka berdasarkan periode  √    √    √  
11 Dapat menampilkan laporan pengeceka berdasarkan periode, kode barang, kategori inspeksi, mesin, nama QC, nama korektor dan nama regu  √    √    √  
12 Dapat menampilkan diagram chart pengeceka berdasarkan tanggal  √    √    √  
13 Dapat menampilkan diagram chart pengeceka berdasarkan periode  √    √    √  
14 Sistem Login terintegrasi dengan RinfoDapat menampilkan diagram chart berdasarkan periode, kode barang, mesin, nama QC, nama korektor dan nama regu  √    √    √  
15Dapat menampilkan diagram pie berdasarkan tanggal  √    √    √  
16 Dapat menampilkan diagram pie berdasarkan periode  √    √    √  
17 Dapat menampilkan diagram pie berdasarkan periode, kode barang, mesin, nama QC, nama korektor dan nama regu  √    √    √  
18 Admin dapat input, ubah, dan hapus data barang  √    √    √  
19 Admin dapat input, ubah, dan hapus data kategori inspeksi  √    √    √  
20 Admin dapat input, ubah, dan hapus data nama quality control  √    √    √  
21 Admin dapat input, ubah, dan hapus data nama regu  √    √    √  
22 Admin dapat input, ubah, dan hapus data nama korektor  √    √    √  
23 Admin dapat input, ubah, dan hapus data nama mesin  √    √    √  
24Admin dapat melihat list data barang  √    √    √  
25 Admin dapat melihat list data kategori inspeksi  √    √    √ 
26 Admin dapat melihat list data nama quality control </td  √    √    √  
27Admin dapat melihat list data nama regu  √    √    √  
28 Admin dapat melihat list data nama korektor  √    √    √  
29 Admin dapat melihat list data nama mesin  √    √    √  
30 Dapat mencetak laporan berdasarkan Periode  √    √    √  
31 Sistem dapat menampilkan kalender  √
   √    √  
32 Sistem dapat memiliki banyak templet  √    √    √  
33 Sistem dapat menampilkan jam dan tanggal  √    √    √  
34 SMenampilkan jam, menit dan detik pada saat mencetak laporan  √    √    √  
35 Menampilkan menu logout  √    √    √  
Non Functional
No Saya ingin sistem :
Keterangan
1

Menampilkan sistem yang userfriendly ( mudah dipahami user )

 √    √    √  
2

Keamanan laporan terjamin

 √    √    √  
3

Input, edit, hapus dan pencetakan hanya dapat dilakukan oleh pihak tertentu

 √    √    √  
4

Memiliki deain yang simpen namin menarik

 √    √    √  
5

Ringan di jalankan

 √    √    √  
6

Memakai bahasa yang umum

 √    √    √  

Final Elisitasi

Functional
No Saya ingin :
Keterangan
1 Menampilkan menu login
2 Menampilkan menu menu utama user
3 Menampilkan menu menu utama admin
4 Admin dapat input, ubah hapus data User dan password
5 Admin dapat menampilhan list data User dan Pasword
6 User dapat input, ubah, hapus data pengecekan barang
7 User dapat menampilkan list data pengecekan barang
8 Dapat melakukan pencarian data pengecekan barang berdasarkan

tangal, kategori inpeksi, kode barang, mesin, nama QC, nama korektor dan nama regu

9 Dapat menampilkan laporan pengeceka berdasarkan Periode
10 Dapat menampilkan diagram chart pengeceka berdasarkan periode
11 Dapat menampilkan diagram pie berdasarkan periode
12 Admin dapat input, ubah, dan hapus data barang
13 Admin dapat input, ubah, dan hapus data kategori inspeksi
14 Admin dapat input, ubah, dan hapus data nama quality control
15 Admin dapat input, ubah, dan hapus data nama regu
16 Admin dapat input, ubah, dan hapus data nama korektor
17 Admin dapat input, ubah, dan hapus data nama mesin
18 Admin dapat melihat list data barang
19 Admin dapat melihat list data kategori inspeksi
20 Admin dapat melihat list data nama quality control
21 Admin dapat melihat list data nama regu
22 Admin dapat melihat list data nama korektor
23 Admin dapat melihat list data nama mesin
24 Dapat mencetak laporan berdasarkan Periode
25 Menampilkan menu logout
Non Functional
No Saya ingin sistem :
Keterangan
1

Menampilkan sistem yang userfriendly ( mudah dipahami user )

2

Keamanan laporan terjamin

3 Input, edit, hapus dan pencetakan hanya dapat dilakukan oleh pihak tertentu
4

Memiliki deain yang simpen namin menarik

5

Ringan di jalankan

6

Memakai bahasa yang umum

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Usulan Prosedur Yang Baru

Dari analisa sistem yang berjalan saat ini, terdapat beberapa usulan prosedur yang baru. Prosedur baru yang diusulkan bertujuan untuk mempermudah sistem saat ini agar permasalahan yang sering dihadapi dapat diminimalkan dan mendapatkan hasil yang optimal. Berdasarkan dari urutan prosedur sistem yang berjalan, menunjukkan bahwa ada beberapa kendala atau masalah yang terjadi diantaranya dari segi waktu, proses pembuatan data laporan. Kemudian urutan selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk perbaikan serta memberikan gambaran yang jelas pada pengguna (user) tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir.

Diagram Rancangan Sistem

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.0. untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, State Machine Diagram, dan Class Diagram.

Use Case Diagram Rancangan Sistem

A. Use Case Diagram yang diusulkan untuk User

Gambar 4.1. Usecase Diagram untuk User

Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram Rancangan Sistem, terdiri dari :

  1. 1 (satu) system yang mencakup semua kegiatan rancangan sistem quality control
  2. 2 actor yang melakukan kegiatan,
  3. 2 (dua) Include, yang dilakukan aktor.
  4. 7 (tujuh) use case, yang dilakukan aktor.


B Use Case Diagram yang diusulkan untuk Admin

Gambar 4.2. Usecase Diagram untuk Admin

Berdasarkan gambar 4.2. Use Case Diagram Rancangan Sistem, terdiri dari :

  1. 1 (satu) system yang mencakup semua kegiatan rancangan sistem quality control.
  2. 1 actor yang melakukan kegiatan.
  3. 7 (Tujuh) use case, yang dilakukan aktor.
  4. 8 (Delapan) Include, yang dilakukan aktor.

Activity Diagram Rancangan Sistem

A. Activity Diagram yang diusulkan User

Gambar 4.3 Activity Diagram untuk User

Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 1 ( satu ) Initial Node, awal kegiatan.
  2. 16 ( Lima Belas ) Action, State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 ( satu ) Final Node, akhir suatu kegiatan.

B. Activity Diagram yang diusulkan Admin

//buat gambar
Gambar 4.4 Activity Diagram untuk Admin

Berdasarkan gambar 4.4 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 1 ( satu ) Initial Node, awal kegiatan.
  2. 29 ( Dua puluh delapan ) Action, State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 ( satu ) Final Node, akhir suatu kegiatan.

Sequence Diagram Rancangan Sistem

A. Sequence Diagram yang di usulkan User

Gambar 4.5 Sequence Diagram yang diusulkan untuk User

Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 1 ( satu ) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin.
  2. 6 ( enam ) Boundary Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.
  3. 1 (satu) Entity Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.
  4. 1 (satu) Control Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.
  5. 12( duabelas ) Message yang terhubung.

A. Sequence Diagram yang di usulkan Admin

Gambar 4.6 Sequence Diagram yang diusulkan untuk Admin

Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 1 ( satu ) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin.
  2. 12 ( dua belas ) Boundary Lifeline antar muka yang saling berinteraksi.
  3. 1 (satu) Entity Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.
  4. 24 ( dua puluh empat ) Message yang terhubung.

Class Diagram Rancangan Sistem

Gambar 4.7 Class DiagramYang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.7 Class Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. Memiliki 8 ( delapan ) Class yakni sebagai tabel yang didalamnya terdapat atribut-atribut.
  2. 6 ( enam ) Memiliki 6 ( enam ) Association yakni sebagai relasi antara tabel atribut pada class dengan operasi yang sama.

Rancangan Basis Data

Pada rancangan struktur basis data sistem quality control ini akan ditunjukan mengenai tabel-tabel yang akan digunakan antara lain :

a. Nama File : user
Media : Hard Disk
Isi : iduser+username+password+level
Primary Key : iduser
Panjang Record : 43

Tabel 4.1.Tabel User

b. Nama File : barang
Media : Hard Disk
Isi : codebarang+namabarang+gambar +beratstd+aloy+temperatur
Primary Key : codebarang
Panjang Record : 156

Tabel 4.2 Tabel Barang

c. Nama File : input
Media : Hard Disk
Isi : idinput+tanggal+codebarang+index+idkategori+idmesin+idregu+idcorector+idqc+keterangan
Primary Key : idinput
Panjang Record : 97

Tabel 4.3 Tabel Input

d. Nama File : kategori
Media : Hard Disk
Isi : idkategori+namakategori
Primary Key : kategori
Panjang Record : 22

Tabel 4.4 Tabel Kategori

e. Nama File : mesin
Media : Hard Disk
Isi : idmesin+namamesin
Primary Key : idmesin
Panjang Record : 22

Tabel 4.5 Tabel Mesin

f. Nama File : regu
Media : Hard Disk
Isi : idregu+namaregu
Primary Key : idregu
Panjang Record : 23

Tabel 4.6 Tabel Regu

g. Nama File : corector
Media : Hard Disk
Isi : idcorector+namacorector
Primary Key : idcorector
Panjang Record : 22

Tabel 4.7 Tabel Corector

h. Nama File : qc
Media : Hard Disk
Isi : idcq+namaqc
Primary Key : idqc
Panjang Record : 22

Tabel 4.8 Tabel QC

Rancangan Prtotype

Rancanga Tampilan Menu Login

Gambar 4.8 Rancangan Tampilan Menu Login

Rancangan Tampilan Menu Home User

Gambar 4.9 Rancangan Tampilan Menu Home User

Rancangan Tampilan Menu Home Admin

Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Menu Home Admin

Rancanga Tampilan Menu Input Data Pengecekan

Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Menu Input Data Pengecekan

Rancangan Tamilan Menu Laporan

Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Menu Laporan

Rancanga Tampilan Menu Input Data Barang

Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Input Data Barang

Rancangan Tampilan Menu Input Data User

Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Menu Input Data User

Rancangan Tampilan Program

Tampilan Menu Login

Gambar 4.15 Tampilan Menu Login

Tampilan Menu Home

Gambar 4.16 Tampilan Menu Home

Tampilan Menu Input Data Pengecekan

Gambar 4.17 Tampilan Menu Input Data pengecekan

Tampilan Menu Input Data Barang

Gambar 4.17 Tampilan Menu Input Data pengecekan

Tampilan Menu Diagram Pie

Gambar 4.19 Tampilan Menu Diagram Pie

Tampilan Menu Diagram Char

Gambar 4.20 Tampilan Menu Diagram Char

Spesifikasi Haardware, Software Dan Brainware

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Processor Core i3
b. Memory 2 GB RAM DDR3
c. Hardisk WDC 500 GB
d. Monitor Acer 15 X 163 WL
e. Logitech USB Keybord
f. Mouse Logitech Optical Mouse USB
g. Printer LX Epson

Aplikasi Yang Digunakan (Software)

a. Sistem Operasi Microsoft Windows 8
b. Notepade++
c. XAMPP

Hak Akses (Brainware)

a. Petugas yang berwenang
b. Pimpinan

Time Schedule

Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :

Tabel 4.11 Pengolahan Jadwal

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada kepala bagian Quality Control PT Makmur Jaya Saputra Perkasa, maka penulis membuat kesimpulan yaitu :

  1. PT Makmur Jaya Saputra Perkasa belum mempunyai sistem untuk hasil pengecekan dan bila ada keluhan dari custemer bagian Quality Control tidak memiliki data hasil pengecekan.
  2. PT Makmur Jaya Saputra Perkasa belum mempunyai sistem untuk hasil pengecekan dan bila ada keluhan dari custemer bagian Quality Control tidak memiliki data hasil pengecekan.
  3. Dengan adanya sistem ini, pencarian data hasil pengecekan dan pembuatan laporan yang diperlukan menjadi lebih mudah.

Saran

Agar penggunaan sistem Quality Control dapat terwujud dengan baik, maka ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian agar dapat dikembangkan ke tahap selanjutnya, antara lain:

  1. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang diperlukan adanya pelatihan kepada karyawan terkait atau admin yang akan menggunakan program tersebut agar lebih di mengerti dan familiar.
  2. Setelah dilakukan implementasi, tidak menutup kemungkinan pengembangan sistem yang ada, seiring dan sesuai kebutuhan yang ada, agar kekurangan sistem yang telah dibuat dapat terlengkapi dengan cara diperbaiki maupun ditambah juga dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang akan datang.
  3. Perlu pelatihan tambahan bagi user yang mengelola sistem, apabila terjadi kesalahan dapat diperbaiki sendiri.

Kesan

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,00 1,01 1,02 1,03 1,04 1,05 1,06 1,07 1,08 1,09 1,10 1,11 1,12 1,13 Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Dasar Informasi". Yogyakarta: Andi.
  2. 2,0 2,1 Sutarman. 2012. “Konsep Dasar Informasi”. Yogyakarta: Andi.
  3. Maimunah, Lusyani Sunarya dan Nina Larasati. 2012. “Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi”. Jurnal CCIT Vol.5 No.3 Indonesia: Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Henderi. 2009. Konsep Jurnal CCIT: Indonesia : Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Rapina, dkk. 2011. Peranan Sistem Pengendalian Internal Dalam Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kegiatan Operasional Pada Siklus Persediaa dan Pergudangan. Bandung: Univ.Kristen Maranatha.
  6. 6,0 6,1 6,2 6,3 6,4 Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi IntelligenceWebsite Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  7. Henderi, Maimunah dan Randy Adrian. 2011. “Desain Aplikasi E-LearningSebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics ”. Jurnal CCIT Vol-4 No.3 Indonesia : Perguruan Tinggi Raharja.
  8. 8,0 8,1 8,2 Nasution, Ruslan Efendi. 2012. Implementation Sms Gateway In TheDevelopment Web Based Information System Schedule Seminar Thesis. Lampung: Unila.
  9. Wikipedia. 2013. ”Pengendalian Mutu”. Diambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_mutu (8, November, 2014).
  10. Transkerja. 2014. “ Fungsi dan Tugas Quality Control atau QC”. http://www.transkerja.com/2014/09/fungsi-dan-tugas-quality-control-atau-qc.html (8, November, 2014).
  11. Nurcahyo ,Widayat, dan Maimunah. 2009, “ Pengambilan keputusan Sistem Produksi Dengan metode Simulasi Kompute”. Jurnal CCIT Vol-3 No.1 Indonesia : Perguruan Tinggi Raharja.
  12. Carapedia. 2013. “Pengertian Dan Definisi Peroduksi”. Diambil dari http://carapedia.com/pengertian_definisi_produksi_info2348.html (13, November, 2014).
  13. Rizky. Soetam. 2011. “Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak”. Jakarta: Prestasi Pustaka.
  14. Widodo. 2011. “Menggunakan UML”. Bandung: Informatika Bandung.
  15. Nugroho. Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi.
  16. 16,0 16,1 16,2 Vidia. Dhanada. 2013. ”Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek”. Surabaya: Universitas Airlangga.
  17. R. Untung, Sudaryono dan Mia Novalia. 2011. “Peningkatan Kerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level”. Jurnal CCIT Vol-4 No.3 Indonesia : Perguruan Tinggi Raharja.
  18. 18,0 18,1 Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita
  19. Martono. Aris, dkk. 2009. Pengembangan Sistem Database Penempatan Tenaga Kerja Berbasis Web. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 2, No. 3, Mei 2009.
  20. 20,0 20,1 20,2 Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.
  21. 21,0 21,1 Oktavian. Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.
  22. 22,0 22,1 Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  23. 23,0 23,1 23,2 Nugroho. Bunafit. 2009. Latihan Memuat Aplikasi Web PHP dan MySQL dengan Dreamweaver MX [6, 7, 2004] dan 8. Yogyakarta: Gava Media.
  24. 24,0 24,1 24,2 24,3 24,4 Arief. M. Rudyanto. 2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”. Yogyakarta: Andi.
  25. Sarosa. Samiaji. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Gramedia.
  26. Saputra. Alhadi. 2012. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung. Bandung: LAPAN.
  27. 27,0 27,1 Hermawan. Asep. 2009. “Penelitian Bisnis”. Jakarta: Grasindo.
  28. Semiawan. Conny. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
  29. Yuniarti. Evi, dkk. 2012. Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung: Politeknik Negeri Lampung.

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Admin, Ahmad palda