Si1121465647: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 142: Baris 142:
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Ruang Kerja Adobe Dreamweaver</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Sibero (2011:384)<ref name="Sibero">Menurut Sibero (2011:384)</ref>“Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel.” Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan.</div>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Ruang Kerja Adobe Dreamweaver</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Sibero (2011:384)<ref name="Sibero">Menurut Sibero (2011:384)</ref>“Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel.” Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan.</div>
 
'''Konsep Dasar Database'''
 
'''Konsep Dasar Database'''
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Definisi Database</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Anhar (2010:45)<ref name="Anhar">Menurut Anhar (2010:45)</ref>, “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Raharjo (2011:3)<ref name="Raharjo">Menurut Raharjo (2011:3)</ref>,“Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Kustiyaningsih (2011:146)<ref name="Kustiyaningsih">Menurut Kustiyaningsih (2011:146)</ref>“Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan teori-teori dasar yang ditemukan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.</div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Kelebihan MySQL'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Saputra (2012:8)<ref name="Saputra">Saputra, Agus, Ridho Taufiq Subagio, dan Saluky. 2012. Membangun Aplikasi E-Library untuk Panduan Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref>, beberapa kelebihan yang dimiliki MySQL adalah sebagai berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bersifat open source, yang memiliki kemampuan untuk dapat dikembangkan lagi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menggunakan bahasa SQL (Structure Query Language), yang merupakan standar bahasa dunia dalam pengolahan data.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Super performance dan realible, tidak bias diragukan, pemrosesan database-nya sangat cepat dan stabil.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sangat mudah dipelajari (easy of use).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memiliki dukungan support (group) pengguna MySQL.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mampu lintas Platform, dapat berjalan di berbagai sistem operasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Multiuser, dimana MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami konflik.</li></ol>==='''''Unified Modeling Language'' (UML)'''===<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi UML'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nogroho (2011:119)<ref name="Nugroho">Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, “''Unified Modeling Language'' (UML) adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasikan, serta mengkontruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Herlawati (2011:6)<ref name="Herlawati">Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Jakarta PT. Elex Media Komputindo.</ref>, “bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rosa (2013:133)<ref name="Rosa">Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.</ref>, “''Unified Modeling Language'' (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan ''Unified Modeling Language'' (UML) adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemogramam untuk memvisualisasikan suatu sistem.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Tujuan ''Unified Modeling Language'' (UML)'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yasin (2012:268)<ref name="Yasin">Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra Wacana Media.</ref>, tujuan UML diantaranya adalah:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Tipe-Tipe Diagram UML'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yasin (2012:268)<ref name="Yasin">Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra Wacana Media.</ref>, UML terdiri dari banyak diagram, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Use Case Diagram''<br>''Use Case Diagram'' adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem.</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Aktor<br>Aktor mewakili siapa pun atau apa saja yang harus berinteraksi dengan sistem. Aktor bisa didefinisikan sebagai berikut:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Aktor hanya memberikan informasi kepada sistem.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Aktor hanya menerima informasi dari sistem.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Aktor memberikan dan menerima informasi ke dan dari sistem.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Use Case''<br>Use case model'' adalah dialog antara aktor dengan sistem yang akan menggambarkan fungsi yang diberikan oleh sistem.</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> ''Use Case Relationship''<br>''Use case relationship'' adalah suatu hubungan, baik itu antara aktor dan use case atau antara  use case dan use case. Hubungan antara aktor dan use case  disebut dengan ''communicate association''.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> ''Association/Directed Association''<br>Asosiasi yaitu hubungan statis antar elemen. Umumnya menggambarkan elemen yang memiliki atribut berupa elemen lain, atau elemen yang harus mengetahui eksistensi elemen lain. Tanda panah menunjukkan arah ''query'' antar elemen.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Generalization''/Pewarisan<br>Pewarisan merupakan hubungan hierarkis antar elemen. Elemen dapat diturunkan dari elemen lain dan mewarisi semua atribut dan metode elemen asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga disebut anak dari elemen yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Activity Diagram''<br>''Activity diagram'' menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti ''use case'' atau interaksi. ''Activity diagram'' berupa ''flow chart'' yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam ''activity diagram'' adalah sebagai berikut:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Activity''<br>Notasi yang menggambarkan  pelaksanaan dari beberapa proses dari aliran pekerjaan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Transition''<br>Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari ''activity'' ke ''activity''.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Decision''<br>Notasi yang menandakan control cabang aliran berdasarkan decision point.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Sychromization Bar''<br>Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Sequence Diagram''<br>''Sequence diagram'' menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirm antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. ''Sequence diagram'' menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya ''sequence diagram'' adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan ''use case diagram''.<br>Dalam ''sequence diagram'' terdapat 2 model, yaitu:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Actor'', untuk menggambarkan pengguna sistem.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Lifeline'', untuk menggambarkan kelas dan objek.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Class Diagram''<br>''Class Diagram'' menggambarkan struktur dan deskripsi ''class'', ''package'', dan objek beserta hubungan satu, antara lain seperti ''containment'', pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap ''attribute'' kelas  ''entity''. ''Class'' adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstarisiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan orientasi objek. Class menggambarkan keadaan (''attribute''/''property'') suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).</li></ol>==='''Konsep Dasar Prototipe'''===<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi Prototipe'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010:62)<ref name="Simarmata">Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, “''Prototype'' adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mall (2009:43)<ref name="Mall">Mall. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak 2. Jakarta: PT Rineka Cipta.</ref>, “''Prototype is a toy implementation of the system''”. (Prototype adalah sebuah implementasi tiruan dari sebuah sistem)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan ''Prototype'' adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Jenis-Jenis Prototipe'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Jenis-jenis Prototype secara general dibagi menjadi dua, yaitu: Menurut Simarmata (2010:64)<ref name="Simarmata">Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref></p></div> <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Rapid Throwaway Prototyping''<br>Pendekatan pengembangan perangkat keras/Iunak ini dipopulerkan Soleh Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri, terutama di dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item yang berisiko tinggi (''high-risk'') atau dengan bagian dari sistem yang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, ''Prototype "quick and dirty"'' dibangun, diverifikasi oleh kansumen, dan dibuang hingga ''Prototype'' yang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar dimulai.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Prototype Evolusioner''<br>Pada pendekatan ''evolusioner'', suatu ''Prototype'' berdasarkan kebutuhan dan pemahaman secara umum. ''Prototype'' kemudian diubah dan dievolusikan daripada dibuang. ''Prototype'' yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. ''Prototype'' ini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang aplikasi (Hough, 1993).</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Kelebihan dan Kelemahan Prototype'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kelebihan dan Kelemahan ''prototyping'' adalah sebagai berikut:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan ''Prototype''''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Simarmata (2010:68)<ref name="Simarmata">Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref></p></div>==='''Konsep Dasar Flowchart'''===<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi ''Flowchart'''''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sulindawati (2010:8)<ref name="Sulindawati">Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.</ref>, “''Flowchart'' adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Adelia (2011:116)<ref name="Adelia">Adelia, dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.</ref>, “''Flowchart''  adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan ''Flowchart'' adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara  sekuensial.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat ''flowchart'', ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Cara Membuat ''Flowchart'''''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan ''Flowchart'' Menurut Menurut Sulindawati(2010:8)<ref name="Sulindawati">Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.</ref></p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Flowchart'' digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Gunakan simbol-simbol ''flowchart'' yang standar.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Jenis-Jenis ''Flowchart'''''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan Alir Sistem (''System Flowchart'')<br>Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam system secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam system.</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:78)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.13 Bagan Alir Sistem (''System Flowchart'')''' </p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan Alir Dokumen (''Document Flowchart'')<br>Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:90)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.14 Bagan Alir Dokumen (''Document Flowchart'')''' </p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan Alir Skematik (''Schematic Flowchart'')<br>Mirip dengan Flowchart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur.</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:93)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.15 Bagan Alir Skematik (''Schematic Flowchart'')''' </p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan Alir Program (''Program Flowchart'')<br>Merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur dilaksanakan.</li> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:95)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.16 Bagan Alir Program (''Program Flowchart'')''' </p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan Alir Proses (''Process Flowchart'')<br>Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah selanjutnya dari sebuah sistem.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:97)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.17 Bagan Alir Proses (''Process Flowchart'')''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:98)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.18 Contoh Variasi Aplikasi ''Flowchart''''' </p></div>==='''Konsep Dasar ''Waterfall'''''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:61)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, ''waterfall'' model sebagai salah satu teori dasar dan seakan wajib dipelajari dalam konteks siklus hidup perangkat lunak, merupakan sebuah siklus hidup yang terdiri dari mulai fase hidup perangkat lunak sebelum terjadi hingga pasca produksi. ''Waterfall'' model memiliki definisi sendiri bahwa sebuah hidup perangkat lunak memiliki sebuah proses yang linear dan sekuensial.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Rizky (2011:61)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref></p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.19 ''Waterfall Life Cycle''''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam buku ini menganut paham bahwa waterfall model memiliki enam tahapan, yakni:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Definisi kebutuhan (''Requirement Definition'')</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Desain sistem dan perangkat lunak (''Software Design and System'')</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Implementasi dan testing unit (''Implementation and Unit Testing'')</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Integrasi dan testing sistem (''Integration and Systen Testing'')</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Uji coba (''Testing'')</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Operasional dan pemeliharaan (''Operation and Maintenance'')</li></ol>==='''Konsep Dasar Database'''===<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi Database'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yasin (2012:274)<ref name="Yasin">Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra Wacana Media.</ref>, “Basis Data (Database) adalah kumpulan informasi yang disimpan  di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat digunakan oleh suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Oktavian (2010:62)<ref name="Oktavian">Oktavian, Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: MediaKom.</ref>, “Database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Pramono (2011:34)<ref name="Pramono">Pramono, Djoko. 2011. Manajemen Database Relasional dengan Access 2010. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.</ref>, “Database adalah sarana untuk menyimpan dan mengorganisir informasi”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan database adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematis.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Alur Hidup Basis Data'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rosa (2013:48)<ref name="Rosa">Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.</ref>, tidak hanya perangkat lunak yang memiliki alur hidup, dalam membuat perencanaan basis data juga memiliki alur hidup atas ''Database Life Cycle'' (DBLC). Alur hidup basis data dapat dilihat pada gambar berikut:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Rosa (2013:49)<ref name="Rosa">Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.</ref></p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.20 Alur Hidup Basis Data''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Fase-fase DBLC antara lain:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Analisis kebutuhan/''requirement analysis''<br>Hal-hal yang harus dilakukan pada tahap ini adalah:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Didefinisikan dengan mewawancarai produsen dan pemakai data, data apa sajakah yang butuh untuk disimpan dan terkait dengan aplikasi komputer yang akan dikembangkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat kontrak spesifikasi basis data.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Entity Relationship Diagram'' (ERD) sebagai bagian dari desain konseptual.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Desain lojik basis data/''logical database design''<br>Pada tahap ini harus dibuat rancangan lojik basis data. Biasanya pada tahap ini dibuat ''Conceptual Data Model'' (CDM).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Desain fisik basis data/''physical database design''<br>Pada tahap ini harus dibuat rancangan fisik basis data. Biasanya pada tahap ini dibuat ''Physical Data Model'' (PDM).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Implementasi</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat Query SQL.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Aplikasi ke DBMS atau ''file''.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Tahap Perancangan Database'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Pramono (2011:56)<ref name="Pramono">Pramono, Djoko. 2011. Manajemen Database Relasional dengan Access 2010. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.</ref>, tahap-tahap perancangan database sebagai berikut:</P></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengumpulkan informasi.<br></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengenali objek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat model objek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengenali jenis informasi masing-masing objek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengenali relasi di antara objek-objek.</li></ol>==='''Konsep Dasar Normalisasi'''===<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi Normalisasi'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nugroho (2011:199)<ref name="Nugroho">Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, normalisasi dapat dipahami sebagai tahapan-tahapan yang masing-masing berhubungan dengan bentuk normal. Bentuk normal adalah keadaan relasi yang dihasilkan dengan menetapkan aturan sederhana berkaitan dengan konsep kebergantungan fungsional pada relasi yang bersangkutan. Kita akan menggambarkannya secara garis besar sebagai berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Normal Pertama (1NF/''First Normal Form'')<br>Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk relasi di mana atribut bernilai banyak (''multivalues attribute'') telah dihilangkan sehingga kita akan menjumpai nilai tunggal (mungkin saja nilai null) pada pemotongan setiap baris dan kolom pada tabel.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Normal Kedua (2NF/''Second Normal Form'')<br>Semua kebergantungan fungsional yang bersifat sebagian (''partial functional dependency'') telah dihilangkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Normal Ketiga (3NF/''Thrid Normal Form'')<br>Semua kebergantungan transitif (''transitive dependency'') telah dihilangkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Normal ''Boyce-Codd'' (BCNF/''Boyce Codd Normal Form'')<br>Semua anomaly yang tersisa dari hasil penyempurnaan kebergantungan fungsional sebelumnya telah dihilangkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Normal Keempat (4NF/''Fourth Normal Form'')<br>Semua kebergantungan bernilai banyak telah dihilangkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Normal Kelima (5NF/''Fifth Normal Form'')<br>Semua anomaly yang tertinggi telah dihilangkan.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Paillin (2012:69)<ref name="Paillin">Paillin, Daniel Bunga. 2012. Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Ribo Jaya Ambon. Ambon: Universitas Pattimura. Volume 06, No. 1. http://paparisa.unpatti.ac.id/paperrepo/ppr_iteminfo_lnk.php?id=242, 7 Juni 2014</ref>, Normalisasi adalah proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya (Marlinda, 2004). Pada proses ini selalu di uji pada beberapa kondisi. Apakah ada kesulitan pada saat menambah (''insert'') pada suatu ''database''. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi tersebut dapat dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan yang dilakukan belum mendapatkan suatu database yang optimal. Sebelum mengenal lebih jauh mengenai normalisasi ada beberapa konsep yang harus diketahui lebih dahulu seperti ''field'' atau ''attribute'' kunci dan ketergantungan kunci (''Functional Depencendy'').</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Calon Kunci (''Candidate key'')<br>Kunci kandidat atau calon kunci adalah suatu ''attribute'' atau satu set minimal ''attribute'' yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadian yang spesifik dari suatu ''entity''.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kunci Primer (''Primary Key'')<br>Kunci primer adalah suatu attribute atau satu set minimal ''attribute'' yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian yang spesifik, akan tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu ''entity''. Setiap kunci kandidat punya peluang menjadi kunci primer, akan tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entity yang ada.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kunci Alternatif (''Alternate Key'')<br>Kunci Alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai ''primary key''. Dimana kerap kali kunci alternatif ini dipakai sebagai kunci pengurutan dalam pembuatan laporan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kunci Tamu (''Foreign Key'')<br>Kunci tamu adalah satu ''attribute'' atau satu set ''attribute'' yang melengkapi satu ''relationship'' (hubungan) yang menunjukan ke induknya.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Teknik normalisasi ini juga merupakan satu teknik yang menstrukturkan data dalam cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database.<br>Dalam pembuatan normalisasi terdapat beberapa tahap pembentukan, setiap tahap mempunyai bentuk normalisasi yang berbeda. Bentuk-bentuk tersebut antara lain:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Tidak Normal (''Unnormalized Form'')<br>Bentuk ini merupakan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu. Dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat penginputan atau saat kedatangannya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Normal Kesatu (1NF/''First Normal Form'')<br>Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam ''flat file'' (file datar/rata), data dibentuk dalam satu record demi satu record, nilai dari field-field berupa “''atomic value''”. Tidak ada set atribut yang berulang atau atribut bernilai ganda (''multivalue''). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata-kata sehingga artinya menjadi lain.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Normal Kedua (2NF/''Second Normal Form'')<br>Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria dari bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama/''primary key''. Sehingga untuk membentuk normal kedua harus sudah ditentukan kunci-kunci fieldnya. Kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Normal Ketiga (3NF/''Third Normal Form'')<br>Untuk menjadi normal ketiga maka relasi harus dalam bentuk normal kedua dan semua ''atribut'' bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif. Dengan kata lain, semua atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada ''primary key'' secara menyeluruh.</li></ol>==='''Konsep Dasar Pengujian'''===<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi Pengujian'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Desai (2012:43)<ref name="Desai">Desai, Sandeep dan Abhishek Srivastava. 2012. Software Testing a Practical Approach. New Delhi: PHI Learning Private Limited.</ref>, “Pengujian adalah kegiatan yang dilakukan selama siklus hidup perangkat lunak untuk memvalidasidan memverifikasi bahwa perangkat lunak yang dikembangkan memenuhi harapan yang ditetapkan di awal.”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010:323)<ref name="Simarmata">Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, “Pengujian adalah proses terhadap aplikasi program untuk menemukan segala kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada pelanggan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:237)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Verifikasi<br>Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Validasi<br>Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari ''failure, fault'', dan ''error'' serta incident dijelaskan dalam detail berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Failure''<br>''Failure'' adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tesebut.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Fault''<br>''Fault'' adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Error''<br>''Error'' adalah akibat dari adanya ''fault'' atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Incident''<br>''Incident'' atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari ''error'' yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Acuan dan Pengukuran ''Testing'''''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:256)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, “Acuan ''testing'' adalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yang dijalankan. Sedangkan pengukuran testing adalah aktivitas untuk menentukan keluaran testing berdasarkan acuan yang telah ditetapkan dalam proses ''testing''”. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Waktu<br>Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Biaya<br>Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kinerja testing<br>Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kerusakan<br>Seperti yang telah dijelaskan di sub bab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Jenis-Jenis Pengujian'''</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''''Black Box'''''</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi ''Black Box'''''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:261)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, ''Black Box Testing'' adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenali proses testing dibagian luar. Teknik ''Testing'' dalam ''Black Box''.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Hasil dari ''black box'' testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Proses ''testing'' dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan ''white box testing''.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:265)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, beberapa teknik ''testing'' yang tergolong dalam tipe ''black box'' adalah:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Equivalence Partitioning''<br>Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokkan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Boundary Value Analysis''<br>Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. </li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Cause Effect Graph''<br>Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menguhubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Random Data Selection''<br>Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian dibuat sebuah tabel yang menyatakan validitas dari output yang dihasilkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Feature Test''<br>Pada teknik ini, dilakukan proses testing pada spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek apakah fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan entri data siswa maupun entri data guru yang akan melakukan entri nilai.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Klasifikasi ''Black Box'''''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010:316)<ref name="Simarmata">Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, klasifikasi ''black box'' mencakup beberapa pengujian, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian fungsional (''functional testing'')<br>Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak diuji untuk persyaratan fungsional. Pengujian dilakukan dalam bentuk tertulis untuk memeriksa apakah aplikasi berjalan seperti yang diharapkan. Walaupun pengujian fungsional sudah sering dilakukan dibagiab akhir dari siklus pengembangan, masing-masing komponen dan proses dapat diuji pada awal pengembangan, bahkan sebelum sistem berfungsi, pengujian ini sudah dapat dilakukan pada seluruh sistem. Pengujian fungsional meliputi seberapa baik sistem melaksanakan fungsinya, termasuk perintah-perintah pengguna, manipulasi data, pencarian dan proses bisnis, pengguna layar, dan integrasi. Pengujian fungsional juga dapat meliputi permukaan yang jelas dari jenis fungsi-fungsi, serta operasi back-end (seperti, keamanan dan bagaimana meningkatkan sistem).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian tegangan (''stress testing'')<br>Pengujian tegangan berkaitan dengan kualitas aplikasi di dalam lingkungan. Idenya adalah untuk menciptakan sebuah lingkungan yang lebih menuntut aplikasi, tidak seperti saat aplikasi dijalankan pada beban kerja normal. Pengujian ini adalah hal yang paling sulit, cukup kompleks dilakukan, dan memerlukan upaya bersama dari sebuah tim.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian beban (''load testing'')<br>Pada pengujian beban, aplikasi akan diuji dengan beban berat atau masukan, seperti yang terjadi pada pengujian situs web, untuk mengetahui apakah aplikasi/situs gagal atau kinerjanya menurun. Pengujian beban beroperasi pada tingkat beban standar, biasanya beban tertinggi akan diberikan ketika sistem dapat menerima dan tetap berfungsi dengan baik. Perlu diketahui bahwa pengujian beban tidak bertujuan untuk merusak sistem yang banyak hal, namun mencoba untuk menjaga agar sistem selalu kuat dan berjalan dengan lancar.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian khusus (''ad-hoc testing'')<br>Jenis pengujian ini dilakukan tanpa penciptaan rencana pengujian (test plan) atau kasus pengujian (''case test''). Pengujian khusus membantu dalam menentukan lingkup dan durasi dari berbagai penguji lainnya dan juga membantu para penguji dalam mempelajari aplikasi sebelum memulai pengujian dengan pengujian lainnya. Pengujian ini merupakan metode pengujian formal yang paling sedikit. Salah satu penggunaan terbaik dari pengujian khusus adalah untuk penemuan. Membaca persyaratan dan spesifikasi (jika ada) jarang memberikan panduan yang jelas mengenai bagaimana sebuah program benar-benar bertindak, bahkan dokumentasi pengguna tidak menangkap “''look and feel''” dari sebuah program. Pengujian khusus dapat menemukan lubang-lubang dalam pengujian strategi dan dapat mengekspos hubungan di antara subsistem lain yang tidak jelas. Dengan cara ini, pengujian khusus berfungsi sebagai alat untuk memeriksa kelengkapan yang Anda uji.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian penyelidikan (''exploratory testing'')<br>Pengujian penyelidikan mirip dengan pengujian khusus dan dilakukan untuk mempelajari/mencari aplikasi. Pengujian penyelidikan perangkat lunak ini merupakan pendeketan yang menyenangkan untuk pengujian.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian usabilitas (''usability testing'')<br>Pengujian ini disebut juga sebagai pengujian untuk keakraban pengguna (''testing for user friendliness''). Pengujian ini dilakukan jika antarmuka pengguna dari aplikasinya penting dan harus spesifik untuk jenis pengguna tertentu. Pengujian usabilitas adalah proses yang bekerja dengan pengguna akhir secara langsung maupun tidak langsung untuk menilai bagaimana pengguna merasakan paket perangkat lunak dan dan bagaimana mereka berinteraksi dengannya. Proses ini akan membongkar area kesulitan pengguna seperti halnya area kekuatan. Tujuan dari pengujian usabilitas harus membatasi dan menghilangkan kesulitan bagi pengguna dan untuk mempengaruhi area yang kuat untuk usabilitas maksimum.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">“pengujian asap” (''smoke testing'')<br>Jenis pengujian ini disebut juga pengujian kenormalan (sanity testing). Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa apakah aplikasi tersebut sudah siap untuk pengujian yang lebih besar dan bekerja dengan baik tanpa cela sampai tingkat yang paling diharapkan. Pada sebuah pengujian baru atau perbaikan peralatan yang terpasang, jika aplikasi “berasap”, aplikasi tersebut tidak bekerja! Istilah ini awalnya tercipta dalam manufaktur container dan pipa, ketika smoke telah diperkenalkan untuk menentukan apakah ada kebocoran. Praktik umum di Microsoft dan beberapa perusahaan perangkat lunak shrink-wrap lainnya adalah proses “daily buiding and smoke test”. Setiap file dikompilasi, dihubungkan, dan digabungkan menjadi sebuah program yang dapat dieksekusi setiap hari, dan program ini kemudian dimasukkan melalui “pengujian asap” (smoke test) yang relatif sederhana untuk memeriksa apakah produk “berasap” ketika produk dijalankan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian pemulihan (''recovery testing'')<br>Pengujian pemulihan (''recovery testing'') pada dasarnya dilakukan untuk memeriksa seberapa cepat dan baiknya aplikasi bisa pulih terhadap semua jenis crash atau kegagalan hardware, masalah bencana, dan lain-lain. Jenis atau taraf pemulihan ditetapkan dalam persyaratan spesifikasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian volume (''volume testing'')<br>Pengujian volume dilakukan terhadap efisiensi dari aplikasi. Jumlah data yang besar diproses melalui aplikasi (yang sedang diuji) untuk memeriksa keterbatasan ekstrem dari sistem.Pengujian volume, seperti namanya, adalah pengujian sebuah sistem (baik perangkat keras dan perangkat lunak) untuk serangkaian pengujian dengan volume data yang diproses adalah subjek dari pengujian, seperti sistem yang dapat menangkap sistem pengolahan transaksi penjualan real-time atau dapat membarui basis data atau pengembalian data (data retrieval).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian domain (''domain testing'')<br>Pengujian domain merupakan penjelasan yang paling sering menjelaskan teknik pengujian. Beberapa penulis hanya menulis beberapa tentang pengujian domain ketika mereka menulis desain pengujian. Dugaan dasarnya adalah bahwa Anda mengambil ruang pengujian kemungkinan dari variable individu dan membaginya lagi ke dalam subset (dalam bebrapa cara) yang sama. Kemudian, Anda menguji perwakilan dari masing-masing subset.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian skenario (''scenario testing'')<br>Pengujian scenario adalah pengujian yang realistis, kredibel dan memotivasi stakeholder, tantangan untuk program dan mempermudah penguji untuk melakukan evaluasi. Pengujian ini menyediakan kombinasi variable-variabel dan fungsi yang sangat berarti daripada kombinasi  buatan yang Anda dapatkan dengan pengujian domain atau desain pengujian kombinasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian regresi (''regression testing'')<br>Pengujian regresi adalah gaya pengujian yang berfokus pada pengujian ulang (retesting) setelah ada perubahan. Pada pengujian regresi berorientasi resiko (risk-oriented regression testing), daerah yang sama yang sudah diuji, akan kita uji lagi dengan pengujian yang berbeda (semakin kompleks). Usaha pengujian regresi bertujuan untuk mengurangi resiko sebagai berikut:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Perubahan yang dimaksudkan untuk memperbaiki bug yang gagal.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Beberapa perubahan memiliki efek samping, tidak memperbaiki bug lama atau memperkenalkan bug baru.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penerimaan pengguna (''user acceptance'')<br>Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak akan diserahkan kepada pengguna untuk mengetahui apakah perangkat lunak memenuhi harapan pengguna dan bekerja seperti yang diharapkan. Pada pengembangan perangkat lunak, user acceptance testing (UAT), juga disebut pengujian beta (beta testing), pengujian aplikasi (application testing), pengujian pengguna akhir (end user testing) adalah tahapan pengembangan perangkat lunak ketika perangkat lunak diuji pada “dunia nyata” yang dimaksudkan oleh pengguna. UAT dapat dilakukan dengan in-house testing dengan membayar relawan atau subjek pengujian menggunakan perangkat lunak atau, biasanya mendistribusikan perangkat lunak secara luas dengan melakukan pengujian versi yang tersedia secara gratis untuk diunduh melalui web. Pengalaman awal pengguna akan diteruskan kembali kepada para pengembang yang membuat perubahan sebelum akhirnya melepaskan perangkat lunak komersial.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian alfa (''alpha testing'')<br>Pada jenis pengujian ini, pengguna akan diundang  ke pusat pengembangan. Pengguna akan menggunakan aplikasi dan pengembang memcatat setiap masukan atau tindakan yang dilakukan oleh pengguna. Semua jenis perilaku yang tidak normal dari sistem dicatat dan dikoreksi oleh para pengembang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian beta (''beta testing'')<br>Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak didistribusikan sebagai sebuah versi beta dengan pengguna yang menguji aplikasi di situs mereka. Pengecualian/cacat yang terjadi akan dilaporkan kepada pengembang. Pengujian beta dilakukan setelah pengujian alfa. Versi perangkat lunak yang dikenal dengan sebutan versi beta dirilis untuk pengguna yang terbatas di luar perusahaan. Perangkat lunak dilepaskan ke kelompok masyarakat agar lebih memastikan bahwa perangkat lunak tersebut memiliki beberapa kesalahan atau bug.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''''White Box'''''</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi White Box'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:261)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, ''White Box Testing'' secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada ''source code'' dari perangkat lunak yang dibuat sehingga membutuhkan proses testing yang jauh lebih lama dan lebih “mahal” dikarenakan membutuhkan ketelitian dari para tester serta kemampuan teknis pemograman bagi para testernya.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Teknik Testing dalam ''White Box'''''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:262)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, beberapa teknik yang terdapat dalam jenis ''white box testing'' adalah:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Decision (branch) Coverage''<br>Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian luar perangakat lunak yang mengandung percabangan (if…then…else).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Condition Coverage''<br>Teknik ini hamper mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Path Analysis''<br>Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengkoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Execution Time''<br>Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengkuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Algorithm Analysis''<br>Teknik ini pada umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena didalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Klasifikasi ''White Box'''''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010:321)<ref name="Simarmata">Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, klasifikasi white box testing mencakup beberapa pengujian, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian unit (''unit testing'')<br>Pengembang melaksanakan pengujian unit untuk memeriksa apakah modul tertentu atau kode unit bekerja dengan baik. Pengujian unit berada pada tingkat yang sangat dasar seperti ketika unit kode dikembangkan atau fungsi tertentu dibangun. Pengujian unit berkaitan dengan unit secara keseluruhan. Hal ini akan menguji interaksi antara berbagai fungsi, tetapi membatasi pengujian di dalam satu unit. Lingkup yang tepat dari unit ditinggalkan kepada interpretasi, pendukung kode pengujian, kadang-kadang disebut perancah (scaffolding), mungkin diperlukan untuk mendukung setiap pengujian. Jenis pengujian ini digerakkan oleh tim arsitektur dan implementasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Analisis statis dan dinamis (''static and dynamic analysis'')<br>Analisis statis dilibatkan melalui kode untuk mengetahui segala kemungkinan cacat dalam kode, sedangkan analisis dinamis akan melibatkan pelaksanaan kode dan penganalisisan hasilnya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Cakupan pernyataan (''statement coverage'')<br>Dalam hal ini, jenis pengujian kode dijalankan dengan setiap pernyataan dari aplikasi yang dijalankan minimal sekali. Hal tesebut membantu dalam memastikan semua pernyataan untuk dijalankan tanpa efek samping.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Cakupan cabang (''branch coverage'')<br>Tidak ada aplikasi perangkat lunak yang dapat ditulis dengan cara pengodean, di beberapa titik kita perlu mengetahui cakupan cabang untuk melakukan fungsi tertentu. Pengujian cakupan cabang membantu pamvalidasian semua cabang di dalam kode dan memastikan bahwa tidak ada yang mengarah ke percabangan perilaku abnormal dari aplikasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian mutasi (''mutation testing'')<br>Pada pengujian ini, aplikasi diuji untuk kode yang telah dimodifikasi setelah pemasangan bug/cacat tertentu. Hal ini juga membantu dalam menemukan kode dan strategi pengodean yang dapat membantu dalam mengembangkan fungsi secara efektif.</li></ol>==='''Konsep Dasar Requirement Elicitation'''===<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''''Requirement'''''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno (2011:301)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, “Requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”. Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Unambiguous'' (tidak ambigu)</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Complete'' (lengkap)</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Consistent'' (konsisten)</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Modifiable'' (dapat diubah)</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Traceable'' (dapat dilacak)</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Requirement diklasifikasikan sebagai berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Functional requirements''<br>Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya ayang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Nonfunctional requirements''<br>Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan ''functional behavior'', ''response time'' harus kurang dari 1 detik, dan ''the accuracy must be whitin a second''.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Constraints'' (''psudo requirement'')<br>Requirement  ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi Elisitasi'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:66)<ref name="Siahaan">Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno (2011:302)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan elisitasi adalah suatu rancangan pada sistem baru yang diinginkan pengguna sistem dan pihak yang terkait untuk pengembangan sistem.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Tahap-Tahap Elisitasi'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno dan kawan-kawan (2011:302)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja.2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref> elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:</p></div> <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Elisitasi Tahap I'''<br>Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Elisitasi Tahap II'''<br>Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.<br>Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">M pada MDI berarti ''Mandatory'' (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">D pada MDI berarti ''Desirable''. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">I pada MDI berarti ''Inessential''. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Elisitasi Tahap III'''<br>Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan?</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''High'' (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieleminasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Middle'' (M): Mampu dikerjakan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Low'' (L): Mudah dikerjakan.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Final Draft Elisitasi'''<br>Final Draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Tujuan Elisitasi Kebutuhan'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Leffingwel (2000) dalam Siahaan (2012:67)<ref name="Siahaan">Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, elisitasi kebutuhan bertujuan untuk:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengetahui masalah apa saja yang perlu dipecahkan dan mengenali batasan-batasan sistem (''system boundaries'').<br>Proses-proses dalam pengambangan perangkat lunak sangat ditentukan oleh seberapa dalam dan luas pengetahuan ''developer'' akan ranah permasalahan. Setiap ranah permasalahan memiliki ruang lingkup dan batsan-batasan. Batasan-batasan ini mendefinisikan sistem akhir yang dibentuk sesuai dengan lingkungan operasional saat ini. Identifikasi dan persetujuan batasan sistem mempengaruhi proses elisitasi selanjutnya. Identifikasi pemangku kepentingan dan kelas pengguna, tujuan dan tugas, dan skenario serta use case bergantung pada pemilihan batasan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengenali siapa saja pemangku kepentingan.<br>Sebagaimana disebutkan pada bagian sebelumnya, instansiasi dari pemangku kepentingan antara lain adalah konsumen atau klien (yang membayar sistem), pengembang (yang merancang, membangun, dan merawat sistem),dan pengguna (yang beriteraksi dengan sistem untuk mendapatkan hasil pekerjaan mereka). Untuk sistem yang bersifat interaktif, pengguna memegang peran utama dalam proses elisitasi. Secara umum, kelas pengguna tidak bersifat homogen, sehingga bagian dari proses elisitasi adalah menidentifikasi kebutuhan kelas pengguna yang berbeda, seperti pengguna pemula, pengguna ahli, pengguna sesekali, pengguna cacat, dan lain-lain.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengenali tujuan dari sistem yaitu sasaran-sasaran yang harus dicapai.<br>Tujuan merupakan sasaran sistem yang harus dipenuhi. Penggalian ''high level goals'' di awal proses pengembangan sangatlah penting. Penggalian tujuan lebih terfokus pada ranah masalah dan kebutuhan pemangku kepentingan daripada solusi yang dimungkinkan untuk masalah tersebut.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Langkah-Langkah Elisitasi'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:75)<ref name="Siahaan">Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, berikut ini merupakan langkah-langkah untuk elisitasi kebutuhan:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami kebutuhan organisasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menentukan lingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, sistem operasi, kebutuhan telekomunikasi) ke mana sistem atau produk akan ditempatkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Identifikasi ranah permasalahan, yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik ke ranah aplikasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan, misalnya wawancara, kelompok focus, dan pertemuan tim.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan yang bias yang teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari pemangku kepentingan dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menidentifikasi kebutuhan yang ambigu dan menyelesaikannya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat skenario penggunaan untuk membantu pelanggan/pengguna mengidentifikasi kebutuhan utama.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Masalah dalam Elisitasi'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nuseibeh and Eastbrook (2000) dalam Siahaan (2012:68)<ref name="Siahaan">Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, tahap elisitasi termasuk tahap yang sulit dalam spesifikasi perangkat lunak. Secara umum kesulitan ini disebabkan tiga masalah, yakni: masalah cakupan (''scope''), masalahan pemahaman, dan masalah perubahan.</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Masalah ruang lingkup<br>Pelanggan/pengguna menentukan detail teknis yang tidak perlu sebagai batasan sistem yang mungkin membingungkan dibandingkan dengan menjelaskan tujuan sistem secara keseluruhan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Masalah pemahaman<br>Hal tersebut terjadi ketika pelanggan atau pengguna tidak benar-benar yakin tentang apa yang dibutuhkan oleh sistem, memiliki pemahaman yang sedikit dan tidak memiliki pemahaman penuh terhadap ranah masalah.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Masalah perubahan<br>Yaitu perubahan kebutuhan dari waktu ke waktu. Untuk membantu mengatasi masalah ini, perekayasa sistem (''system engineers'') harus melakukan kegiatan pengumpulan kebutuhan secara terorganisir.</li></ol>==='''Konsep Dasar Literatur Review'''===<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi Literatur Review'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011:86)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, “''Literature Review'' dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Semiawan (2010:104)<ref name="Semiawan">Semiawan, Conny. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif.  Jakarta: Grasindo.</ref>, mendefinisikan ''Literature Review'' sebagai berikut:</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Literature review'' adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya. </P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan ''Literature Review'' adalah bahan yang tertulis terhadap permasalahan kajian tertentu yang dilakukan oleh orang lain. </P></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Langkah-Langkah Literatur Review'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011:87)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, dalam melakukan kajian literature review, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:</P></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengidentifikasi kesenjangan (''indentify gaps'') penelitian ini.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menghindari membuat ulang (''reinventing the wheel'') sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menerusakan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas  platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Jenis-Jenis Penelitian'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno (2011:22)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, jenis-jenis penelitian yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya<br>Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktik.</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Dasar<br>Penelitian dasar (''basic research'') disebut pula penelitian murni (''pure research'') atau penelitian pokok (''fundamental research''). Penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Terapan<br>Penelitian terapan (''applied research'') berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Evaluasi<br>Penelitian evaluasi (''evaluation research'') fokus pada suatu kegiatan dalam unit (''site'') tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, ataupun hasil kerja; sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, ataupun lembaga.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 2.2 Perbedaan Antara Penelitian Dasar, Terapan, dan Evaluasi''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Guritno (2011:26)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref></p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuannya<br>Selain berdasarkan pendekatan dan fungsinya, penelitian dapat pula dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu:</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Deskriptif<br>Penelitian deskriptif (''descriptive research'') bertujuan mendeskripsikam suatu keadaan atau fenomena apa adanya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Prediktif<br>Penelitian prediktif (''predictive research''). Studi ini bertujan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Improftif<br>Penelitian improftif (''improvetive research'') bertujuan memperbaiki, meningkatkan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Eksplanatif<br>Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Eksperimen<br>Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian ''Ex Post Facto''<br>''Ex post facto'' berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ''ex post facto'', penelitian menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variable-variabel.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Partisipatori<br>Bonnie J. Cain, penulis buku ''Parsticipatory Research''; ''Research with Historical Consciousness'', mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian pastisipatori berada dalam istilah yang berciri negative serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian dan Pengembangan<br>Metode penelitian dan pengmebangan atau dalam istilah bahasa Inggrisnya ''research and development'' adalah metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Tujuan ''Literatur Review'''''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hermawan (2009:45)<ref name="Hermawan">Hermawan. Asep. 2009. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.</ref>, tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuam penelitian lain dengan topik serupa.</li></ol>=='''Literatur Review'''==<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Zaenal Arifin (2013)<br>Penelitian ini membahas mengenai ”Aplikasi Pembelian Alat Thermocouple Berbasis Web pada PT. Astra Daido Steel Indonesia”, pada penelitian ini lebih fokus terhadap sistem pembelian alat thermocouple  menggunakan aplikasi berbasis web agar mampu mengontrol kegiatan pembelian thermocouple dengan baik sehingga tidak terjadi stok barang. Sistem pembelian ini menggunakan software Macromedia Dreamweaver 8, AppServ, dan MySQL Server. Pada sistem yang diusulkan ini masih terdapat kekurangan, karena masih terlalu rumit dalam penggunaannya. Dengan ini diharapkan penelitian selanjutnya diharapkan dapat membuat sistem yang efisien.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Verial Alayuniar (2012)<br>Penelitian ini membahas mengenai “Aplikasi Desktop Pembelian ATK Menggunkan Visual Basic 9.0 CV. Makasar Halim”, pada penelitian ini lebih berfokus pada sistem pembelian ATK pada CV. Makasar Halim yang sebelumnya masih menggunakan sistem secara manual. Sistem pembelian ini di desain menggunakan Visual Basic 9.0, MySQL.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Mei Wulandari & Djoko Kristianto (2012)<br>Penelitian ini berjudul “Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi pada Prosedur Pembelian Bahan Baku di PT. Batik Danar Hadi Surakarta”. Sistem ini dibuat untuk lebih mempermudah stakeholder dalam pembelian bahan baku dan dapat memilih pemasok berdasarkan penawaran harga barang terendah.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Bella Hardiyana (2010)<br>Penelitian ini membahas mengenai “Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Obat pada Apotek Adi Cipta Parma” pada penelitian ini lebih fous terhadap merancang dan membangun suatu sistem informasi pembelian dan penjualan obat di Apotek Adi Cipta Parma Cimahi guna menunjang aktivitas transaksi pembelian dan penjualan obat, sehingga nantinya diharapkan dapat membantu dalam mengelola stok obat, transaksi pembelian dan penjualan obat, serta membuat laporan.  Hasil yang dilaporkan sudah cukup baik tetapi masih ada kekurangan dalam dalam mencetak laporan-laporan keuangan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Purwoko (2010)<br>Penelitian ini membahas mengenai “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Persediaan pada PT. ABC”. Sistem ini dibuat untuk mempermudah kegiatan pembelian agar tidak ada penginputan data manual yang bertujuan menghindari terjadinya kesalahan dan tidak efisiensinya otoritas yang dilakukan antar bagian.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Rosiana (2013)<br>Penelitian ini membahas mengenai “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Tunai Berbasis Web pada PT. Tata Bros Sejahtera”, pada penelitian ini lebih berfokus terhadap sistem pembelian tunai yang sebelumnya masih menggunakan sistem manual menggunakan Microsoft Excel. Sistem pembelian ini di desain menggunakan Macromedia Dreamweaver sebagai web editor, MySQL sebagai database, AppServ software database, PHP sebagai bahasa pemograman yang digunakan, dan jaringan intranet sebagai penghubung jaringan agar sistem pembelian pada PT. Tata Bros Sejahtera terhindar dari ketidakefektifan dan ketidakefisienan suatu sistem.</li></ol>=<p align="center"><b>BAB III</b></p>=<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2"><b>ANALISA SISTEM YANG BERJALAN</b></p></div>=='''Gambaran Umum Perusahaan'''====='''Sejarah Singkat Perusahaan'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">PT Gapura Angkasa adalah salah satu perusahaan Ground Handling hasil patungan antara tiga perusahaan BUMN, yaitu PT. Garuda Indonesia, PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, yang 100% sahamnya dimiliki oleh pemerintah hanya statusnya bukan BUMN. Pada awalnya PT Garuda Indonesia selaku airlines melaksanakan kegiatan Ground Handling untuk keperluan perusahaan sendiri, mengingat kebutuhan akan pelayanan yang profesional dan tuntutan hasil kerja yang optimal dengan tanpa mengabaikan unsur keselamatan (safety), kehandalan (reliability), ketepatan waktu (punctuality) dan kepuasan pelanggan (costumer satisfaction), maka PT Garuda Indonesia mempertimbangkan untuk menyerahkan kegiatan pelaksanaan Ground Handling untuk semua pesawat yang dimilikinya dan bisa berkonsentrasi pada operasional pesawat saja. Dari sinilah asal mula dibentuknya PT GAPURA ANGKASA.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II (sebagai pemegang otoritas di hampir seluruh bandara di Indonesia). Pada tanggal 26 Januari 1998 dan bersamaan dengan ulang tahun ke-49 PT Garuda Indonesia maka komisaris dari ketiga perusahaan negara tersebut memutuskan untuk mendirikan PT Gapura Angkasa sebagai perusahaan pelayanan darat yang melayani penerbangan domestik dan internasional di pelabuhan udara. PT Gapura Angkasa terus menerus belajar dari pengalaman dan menjaga kualitas pelayanan kepada pelanggan. Tanggung jawab dan kewajiban PT Gapura Angkasa untuk menjadi pelengkap dan untuk bekerja sama dalam melayani operasional penerbangan di Indonesia dan untuk memberikan kecakapan dan ketepatan pelayanan yang hanya dapat diraih dengan mengembangkan sistem manajemen, peralatan yang layak dipakai dan memiliki motivasi tinggi merupakan kunci dari perjalanan perusahaan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada mulanya PT Garuda Indonesia melaksanakan kegiatan secara keseluruhan mulai dari tiket, pelayanan penumpang, pelayanan pesawat serta penanganan kargo. Namun setelah dirasakan perlu adanya profesionalisme dalam pelayanan Ground Handling maka PT Angkasa Pura I dan II memutuskan mendirikan perusahaan baru. Dengan menempatkan beberapa tim kerja dari PT Garuda Indonesia untuk berkarir di PT Gapura Angkasa ini merupakan salah satu cara untuk menjaga kepercayaan publik bahwa PT Gapura Angkasa dipegang oleh tim yang profesional dibidangnya.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No: SR-04/MK/016/1998 dan akte pendirian nomor 32 tanggal 26 Januari 1998, bukti bahwa kerja sama antara PT Garuda Indonesia dengan PT Angkasa Pura I dan II melahirkan perusahaan baru yakni PT Gapura Angkasa. Pendirian PT Gapura Angkasa ini diharapkan mampu menciptakan sinergi kuat hingga tercapainya kinerja perusahaan yang sehat, profesionalisme yang pada akhirnya mampu mengembangkan misi perusahaan untuk menjadi perusahaan Ground Handling yang terbaik di Asia. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">PT Gapura Angkasa mulai dikenal di dunia internasional melalui pertemuan IATA (International Air Transport Association) di Kuala Lumpur bulan april 1998 dan PT Gapura Angkasa mulai dikenal dunia (khususnya bagi International Airlines dan perusahaan Ground Handling). Ground Handling International Magazine vol.3 issue may 1 June 1998 (hal.2) yang dipublikasikan oleh Ground Handling International Publication & Exhibition of The Stable (UK). Iklan tersebut mengukuhkan keanggotaan PT Gapura Angkasa dalam IATA.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dengan berdirinya PT Gapura Angkasa, PT Garuda Indonesia langsung menyerahkan pelayanan Ground Handling kepada pihak PT Gapura Angkasa. Setelah beberapa bulan beroperasi, PT Gapura Angkasa mendapat tawaran untuk menjadi rekan kerja airlines yang lain, yaitu: Silk Air dan Royal Brunei menambah daftar klien PT Gapura Angkasa cabang Balikpapan dan Bouraq dilayani oleh PT Gapura Angkasa cabang Manado, dan bulan Agustus 1998 Trans Nusantara (penerbangan kargo) menandatangani kerjasama dengan PT Gapura Angkasa untuk penerbangan cabang : Jakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Ambon, dan Jayapura. Setelah Silk Air, Royal Brunei, Bouraq, dan Trans Nusantara, giliran Qantas Airways menandatangani kerjasama dengan PT Gapura Angkasa.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sampai saat ini PT Gapura Angkasa telah mempunyai 51 klien yaitu Air China, Aeroflot Russian Airlines, Aviastar, China Airlines, China Southern Airlines, Continental Airlines, Air Asia, Japan Airlines, Air North, Korean Air, Airfast Indonesia, Airfrance KLM, Asialink Cargo Airlines, Malaysian Airlines, Batavia Air, Cardigair, Pacific Royale, Cathay Pacific, Qantas,  Royal Brunei, Silk Air, Thai Airways, Lion Air, Vietnam Airlines, Wings Air, Citilink, Expressair, Firefly, Air New Zealand, Hainan Airlines, Kalstar Aviation, Hongkong Airlines, Skywest, Nordwind Airlines, MAI, Garuda Indonesia, Nusantara, Qatar Airways, RPX One Stop Logistics, Shanghai Airlines, Shenzhen Airlines, Sky Aviation, Sichuan Airlines Co. Ltd., Sriwijaya Air, Transmile, Travira Air, Tri-M.G. Airlines, Jetstar, Eastindo.com, dan Chartered, VVIP, Military Flights. Khusus untuk PT Gapura Angkasa cabang Denpasar di tahun 2013 ini memiliki 15 klien baik airlines internasional ataupun domestik, yaitu: Garuda Indonesia, Malaysia Airlines, Thai Airways, China Airlines, Korean Air, Air France KLM, Qatar Airways, Hong Kong Airlines, Skywest Airlines, Cathay Pacific, Nord Wind, Jetstar, Batavia Air, Air New Zealand, dan Citilink. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sebagai perusahaan yang berdiri sendiri yang diakui oleh pemerintah Indonesia dan IATA, PT Gapura Angkasa bertujuan untuk menjaga industri pasar dalam negeri yang tidak menunjukkan keadaan yang berat sebelah dalam peralatan dan kerahasiaan yang tinggi untuk semua pelanggan dan menjamin mereka untuk mendapatkan pelayanan yang terbaik dengan harga yang sesuai. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: www.foursquare.com</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.1 ''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: www.gapura.co.id</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.2 ''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bagian-bagian yang dipegang PT. Gapura Angkasa, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Perwakilan dan akomodasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Load control, komunikasi dan mengontrol keberangkatan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Unit load device control.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penumpang dan bagasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Cargo dan surat kantor pos.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jalur penerbangan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pelayanan pesawat terbang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bahan bakar dan minyak.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pemeliharaan pesawat terbang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengoperasian penerbangan dan para pekerja adminstrasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Surface transport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jasa katering.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengawasan dan adminstrasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Keamanan.</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Bidang Usaha PT Gapura Angkasa'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bidang usaha utama PT Gapura Angkasa adalah ''Ground Handling'', sebagai pelaksana dan pendukung kegiatan penerbangan di kawasan bandara. Sesuai dengan standar pelayanan ''Ground Handling'' yang dikeluarkan oleh IATA (PT Gapura Angkasa telah menjadi anggota IATA dalam pertemuan di Kuala Lumpur pada bulan April 1998). Gapura menangani kegiatan Ground Handling baik untuk perusahaan penerbangan domestik maupun perusahaan internasional.<br>Bisnis yang dijalankan oleh PT Gapura Angkasa meliputi:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Representation and accommodation''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Load control and communication''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Unit load device control''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Passenger and baggage''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Cargo and mail''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Ramp handling''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Aircraft servicing''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Fuel and oil servicing''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Aircraft maintenance''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Flight operations and crew administration''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Surface transport''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Catering services''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Supervision and administration''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Security''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Jenis-jenis pelayanan yang diberikan PT Gapura Angkasa antara lain:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Check-in Counter''<br>''Check-in counter'' merupakan suatu service atau pelayanan yang diberikan kepada penumpang pada saat check-in, pada saat ini dilakukan pengecekan terhadap ticket, passport, visa, pengambilan flight coupon, pemeriksaan terhadap bagasi, dan tentunya juga pemberian label-label pada bagasi penumpang, pemberian boarding pass, dan tidak lupa pemberian informasi mengenai pembayaran ''airport tax'', lokasi gate, dan ''schedule'' keberangkatan pesawat yang akan dinaiki.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Gate and Services''<br>''Gate and services'' merupakan suatu pelayanan terhadap penumpang yang meliputi pengecekan seat number dan ''flight number'' pada ''boarding pass'' dan pengambilan ''immigration card'' pada saat ''boarding, swepping'' bagasi, penjemputan penumpang dari pintu pesawat sampai ruang tunggu kedatangan, memberikan pelayanan kepada penumpang yang membutuhkan ''whellchair''.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Aircraft Document''<br>''Aircraft document'' yaitu pengurusan dokumen yang diperlukan selama melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang  meliputi ''General Declaration'' (GENDEC), pengetikan daftar penumpang (''Passenger Manifest''), mengambil ''Flight Bag'' yang datang, dan menyerahkan ''Flight Bag'' yang berangkat. Selain itu membuat file untuk setiap ''Flight'' yang berangkat dan mengurus perlengkapan yang diperlukan untuk penerbangan yang berupa label bagasi, ''Boarding Pass'', dan ''Immigration Card''. </li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Baggage Handling Unit''<br>''Baggage handling unit'' yaitu penanganan bagasi penumpang mulai dari keberangkatan hingga bagasi tersebut tiba di negara tujuan keberangkatan. Dalam hal ini, Baggage Handling Unit dibagi menjadi dua sub unit kerja yaitu: ''Aircraft Baggage'' yang terdapat di terminal keberangkatan penumpang yang mengurus semua bagasi penumpang yang akan dimuat ke dalam pesawat, dan ''Lost and Found'' yang terdapat di terminal kedatangan penumpang yang menangani bagasi penumpang yang hilang, rusak, atau terlambat tiba di negara tujuan keberangkatan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Operation''<br>''Operation'' merupakan suatu unit yang mengatur segala kegiatan yang berkenaan dengan keberangkatan dan kedatangan pesawat yang terkait dalam hal pengontrolan masing-masing unit dan sub unit, menerima informasi kedatangan pesawat, membuat loadsheet, dan juga bertugas sebagai ''flight coordinator'' dan ''load control''.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Line Maintenance''<br>''Line maintenance'' merupakan suatu unit yang bertugas mengadakan pengecekan terhadap pesawat yang mengalami kerusakan, memberikan perawatan, memberikan ''Ground Power'' terhadap pesawat yang memerlukannya, hingga sampai pada pengecekan bahan bakar pesawat.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Ramp Handling''<br>''Ramp handling'' merupakan suatu unit yang memberikan pelayanan di apron (''Apron Service'') yang meliputi pelayanan loading dan ''unloading'', ''cargo and mail'' di pesawat berdasarkan ''load instruction'', mencatat Stock terhadap pemeliharaan ''unit load device'' (ULD) milik airlines, dan memberikan pelayanan dalam penjemputan yang menggunakan bus.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Fasilitas Perusahaan'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Di dalam segala hal yang terkait dala suatu aktivitas sangatlah diperlukan suatu fasilitas yang mendukung kegiatan tersebut, apalagi pada suatu perusahaan dimana fasilitas sangatlah penting guna mendukung dan memperlancar segala aktivitas yang dilakukan ataupun dikerjakan agar dapat berjalan dengan lancar, cepat, tepat, serta efisien.Karena tanpa fasilitas, suatu kegiatan tidak dapat berjalan dengan baik.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">PT Gapura Angkasa sebagai suatu perusahaan yang bergerak  dalam bidang Ground Handling, menyediakan berbagai fasilitas pendukung yang menunjang segala kegiatan baik di terminal, di kantor, maupun di lapangan guna mencapai profesionalitas yang diharapkan. Adapun fasilitas yang disediakan, antara lain:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fasilitas Terminal<br>Segala fasilitas yang mendukung kelancaran kerja di terminal antara lain:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Check-in counter'' adalah suatu tempat di area terminal bagi penumpang untuk melakukan formalitasnya sebelum berangkat.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Komputer digunakan untuk melaksanakan kegiatan ''check-in''.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mesin photocopy yang digunakan untuk memperbanyak data untuk administrasi atau keperluan lainnya.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fasilitas Kantor<br>Segala bentuk fasilitas yang menunjang kelancaran kegiatan di kantor, yaitu antara lain:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Komputer yang dipergunakan untuk pembuatan dokumen-dokumen yang diperlukan dan laporan pengiriman telex serta kegiatan operasional lainnya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Telephone, facsimile, dan telex'' yang dipergunakan sebagai alat komunikasi secara lisan maupun tertulis, baik antara bagian maupun departemen, dan staf di lingkungan airport maupun antar instansi yang terkait dalam perusahaan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Handly talky'' (HT) yaitu alat komunikasi jarak dekat yang dipergunakan oleh staf area di bandara dalam penanganan kedatangan maupun keberangkatan pesawat dan penumpang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mesin photocopy yaitu alat yang dipergunakan untuk memperbanyak dokumen-dokumen yang diperlukan dan laporan-laporan penting yang dipergunakan oleh perusahaan.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fasilitas lapangan<br>Fasilitas penunjang segala bentuk kegiatan di lapangan yaitu antara lain:</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''High Lift Loader'' (HLL) yaitu alat yang dipergunakan pada wide body aircraft untuk menaikkan dan menurunkan pallet dan container.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Baggage Conveyor Belt Loader'' (BCBL) yaitu alat yang dipergunakan pada narrow body aircraft untuk menaikkan serta menurunkan bagasi, cargo, mail.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Baggage Towing Tractor'' yaitu mobil yang dipergunakan untuk menaikkan container, dollies, pallet, dan baggage cart (gerobak).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Pax Step Car'' yaitu mobil yang pada bagian atasnya memuat tangga sebagai tempat naik dan turunnya penumpang dari dan ke dalam cabin pesawat. Alat ini digunakan untuk pesawat yang mendapat tempat parkir yang tidak dilengkapi dengan Aviobridge.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Push Back Car'' yaitu mobil yang mempunyai kekuatan untuk mendorong pesawat dari tempat parkir pesawat (apron) ke taxi way.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Towing Bar'' yaitu alat penghubung push back car dengan pesawat pada saat mendorong dari tempat parkir pesawat (apron) ke taxi way.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Container'' yaitu tempat bagasi berbentuk kotak yang di dalamnya ditempatkan bagasi, cargo, dan benda-benda pos.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Pallet'' yaitu tempat barang-barang cargo yang berbentuk segi empat panjang seperti lempengan logam.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Baggage Car'' yaitu mobil yang digunakan untuk mengangkut bagasi penumpang dari pesawat ke baggage claim area dan make up ke pesawat.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Baggage Cart'' yaitu alat yang menampung bagasi, cargo, dan benda-benda pos.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Lavatory Truck'' yaitu mobil yang digunakan untuk membersihkan atau menyedot lavatory ke pesawat.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Water Service Truck'' yaitu mobil yang digunakan untuk menyediakan dan membawa air bersih ke pesawat.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Bus and VIP coach'' yaitu kendaraan yang digunakan untuk mengangkut penumpang dari pesawat menuju terminal kedatangan dan dari terminal keberangkatan menuju ke pesawat.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Handly Talky'' (HT) yaitu alat komunikasi jarak dekat yang dipergunakan oleh staf area di bandara di dalam penanganan kedatangan maupun keberangkatan pesawat dan penumpang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mobil yaitu kendaraan yang digunakan untuk mengangkut petugas ramp handling, loading master, dan porter dari bagian operasi ke tempat parkir pesawat.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Ground Power Unit'' (GPU) yaitu alat yang digunakan untuk membantu electrical pesawat pada saat berada di apron dalam menyediakan tenaga listrik untuk menghidupkan AC.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''AC Car'' yaitu alat yang digunakan untuk menambahkan gas Freon pada AC pesawat.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Ground Turbine Compressor'' (GTC) yaitu alat yang digunakan untuk membantu ''starting engine'' bila terjadi kerusakan pada saat ''starting engine'' pesawat. </li></ol> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Fungsi PT. Gapura Angkasa adalah menyelenggarakan ke-14 section tersebut  secara  cepat,  aman,  efisien  dan  ekonomis  dalam  rangka menunjang kelancaran operational penerbangan di bandara sesuai dengan kesiapan masing–masing stasiun.<br>Kantor pusat dan kantor–kantor cabang PT. Gapura Angkasa, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kantor pusat gedung penjamin, floor 3 dan 3A Jln. Angkasa, Blok B9 Kav.6, Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta 10720 – Indonesia.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kantor–kantor cabang Jakarta (CGK) terminal F, Soekarno Hatta International Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jakarta (HLP) Halim Perdana Kusuma International Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Denpasar (DPS) Ngurah Rai International Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Medan (MES) Polonia International Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Surabaya (SUB) Juanda International Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Makasar (UPG) Hasanudin International Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Balikpapan (BPN) Sepinggan International Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Yogyakarta (JOG) Adi Sutjipto International Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Semarang (SMG) Ahmad Yani International Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Biak (BIK) Frans Kasieppo International Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pekanbaru (PKU) Sutan Syarif Kasim II Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pontianak (PNK) Supadio Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Banjarmasin (BDJ) Syamsuddin Noor Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Manado (MDC) Sam Ratulangi Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Palangkaraya (PKY) Cilikriwut Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Padang (PDG) Minangkabau International Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Palembang  (PLM)  Sultan  Mahmud  Badaruddin  II  International Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Solo (SOC) Adi Sumarmo Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mataram (AMI) Selaparang Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Banda Aceh (BTJ) Sultan Iskandar Muda Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jayapura (DIJ) Sentani Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sorong (SOQ) Domine Eduard Osok Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pangkal Pinang (PGK) Depati Amir Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jambi (DJB) Sultan Thaha Airport.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Visi dan Misi'''</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Visi PT. Gapura Angkasa, yaitu:<br>Mengelola  jasa  kebandarudaraan  dan  pelayanan  lalu  lintas udara yang mengutamakan keselamatan penerbangan dan kepuasan pelanggan, dalam upaya memberikan manfaat optimal kepada pemegang saham, mitra kerja, pegawai, masyarakat dan lingkungan dengan memegang teguh etika bisnis.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Misi PT. Gapura Angkasa, yaitu:</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pelayanan jasa yang handal dan berkemampuan tinggi dengan memperhatikan aspek keselamatan, kehandalan, tepat waktu dan kepuasan pelanggan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memberi konstribusi positif dalam integritas bisnis jasa penerbangan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mewujudkan sumber daya manusia yang berjiwa dirgantara, professional dan mampu mengikuti perkembangan teknologi dan modal transportasi udara.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mendorong partisipasi BUMN, swasta dan koperasi sebagai penunjang kegiatan penerbangan di bandar udara.</li></ol>==='''Struktur Organisasi Perusahaan'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">_______: Garis Tugas/Komando</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: PT Gapura Angkasa</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.3 Struktur Organisasi GSE Repair PT Gapura Angkasa''' </p></div>==='''Tugas dan Tanggung Jawab'''===<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pimpinan Proyek<br>Tugas dan tanggungjawab pimpinan proyek yaitu:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Melaksanakan penjadwalan kegiatan teknis operasional. </li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengecek surat perintah mulai kerja (SPMK) dan surat perjanjian yang dibuat oleh bagian purchasing.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengecek berita acara penerimaan barang dan jasa (BAPBJ) setelah barang diterima.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Koordinator Produksi<br>Tugas dan tanggungjawab kordinator produksi yaitu:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada setiap seksi di bawahnya untuk menjamin terlaksananya kesinambungan dalam proses produksi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bertanggung jawab atas pengendalian sparepart dan efisiensi penggunaan tenaga kerja, mesin, dan peralatan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Selalu menjaga agar fasilitas produksi berfungsi sebagaimana mestinya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja yang lebih  efisien.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara berkala.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Melakukan penilaian terhadap prestasi kerja bawahannya secara berkala.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Purchasing<br>Tugas dan tanggungjawab bagian purchasing yaitu:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bertanggung jawab atas semua pembelian yang dilakukan perusahaan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengecek surat pengadaan pembelian (SPP) yang di terima dari bagian gudang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat surat undangan penawaran kepada supplier apabila akan dilakukan pembelian.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat surat perintah mulai kerja (SPMK) dan surat perjanjian kepada supplier.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Efesiensi biaya atas transaksi pembelian.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Admin Keuangan & Administrasi Umum<br>Tugas dan tanggung jawab admin keuangan & administrasi umum yaitu:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bertanggung jawab atas pengaturan administrasi keuangan perusahaan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bertanggung jawab atas laporan keuangan perusahaan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bertanggung jawab dalam penagihan setiap invoice yang dikeluarkan ke customer.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Maintenance<br>Tugas dan tanggung jawab bagian maintenance yaitu:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengkoordinir dan memberikan pengarahan kerja dan mengawasi pelaksanaan kegiatan seksi-seksi di bawahnya agar dapat meningkatkan efisiensi di dalam bagiannya. </li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyusun jadwal pemeliharaan dan perbaikan mesin, peralatan, dan fasilitas produksi agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar. </li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyusun pedoman dan petunjuk  lainnya  mengenai pemeliharaan dan perbaikan mesin atau peralatan. </li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengawasi pelaksanaan pemeriksaan dan pemeliharaan berkala perbaikan atas mesin atau peralatan produksi. </li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengawasi pelaksanaan pencatatan pengeluaran biaya-biaya yang terjadi dengan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Gudang<br>Tugas dan tanggungjawab bagian gudang yaitu:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memeriksa sparepart yang ada di gudang. </li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat surat pengadaan pembelian (SPP) apabila sparepart tidak tersedia di gudang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat berita acara penerimaan barang dan jasa (BAPBJ) apabila barang telah di terima dan selesai dilakukan pengecekan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Turut menjaga kebersihan, keselamatan kerja dan keutuhan barang didalam gudang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membantu proses bongkar muat barang.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Quality Control<br>Tugas dan tanggungjawab bagian quality control yaitu:</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pengujian kualitas produk.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memberikan solusi terhadap perbaikan kualitas produk.</li></ol>=='''Tata Laksana Sistem Yang Berjalan'''====='''Prosedur Sistem Yang Berjalan'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adapun sistem yang berjalan pada PT. Gapura Angkasa adalah sebagai berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Prosedur Pemesanan Barang'''<br>Bagian gudang membuat Surat Permintaan Pengadaan (SPP) sesuai dengan item dan jumlah yang dibutuhkan kemudian di kirimkan ke bagian purchasing. Bagian purchasing menerima Surat Permintaan Pengadaan (SPP), mengecek item, dan jumlah barang. Jika Surat Permintaan Pengadaan (SPP) di acc, bagian purchasing membuat undangan penawaran kepada supplier. Apablila Surat Permintaan Pengadaan (SPP) tidak di acc maka dikembalikan ke bagian gudang untuk di revisi. Supplier menerima undangan penawaran dan selanjutnya mengirimkan surat penawaran harga barang kepada bagian purchasing. Setelah surat penawaran harga barang di terima dan harga barang sesuai dibuatkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan surat perjanjian. Apabila di acc oleh pimpinan proyek Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan surat perjanjian tersebut langsung dikirimkan kepada supplier tetapi apabila tidak di acc Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan surat perjanjian di kembalikan kepada bagian purchasing untuk di revisi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Prosedur Penerimaan Barang'''<br>Setelah supplier menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan surat perjanjian selanjutnya supplier mengirimkan barang dan dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak) ke bagian purchasing, kemudian bagian purchasing meneruskan barang tersebut ke bagian gudang untuk dicek item, quantity dan kualitas barang selanjutnya dibuatkan Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ).</li></ol>==='''Rancangan Prosedur Sistem Berjalan'''===<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Analisa Sistem yang Berjalan pada ''Use Case Diagram'''''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.4 ''Use Case Diagram'' Yang Berjalan Pada PT Gapura Angkasa''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan gambar 3.4:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">1 Sistem yaitu: mencakup seluruh kegiatan pembelian barang pada PT. Gapura Angkasa.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 Actor yaitu: Bagian Gudang, Bagian Purchasing, Supplier, Pimpinan Proyek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">8 Use Case Diagram yaitu: Membuat Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Cek Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Membuat Undangan Penawaran, Mengirimkan Surat Penawaran Harga Barang, Membuat Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Mengirimkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Mengirimkan Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Membuat Berita Acara Penerimaan Barang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 Include.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Analisa Sistem Yang Berjalan Pada ''Activity Diagram'''''</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''''Activity Diagram'' Sistem Pembelian'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.5 ''Activity Diagram'' Sistem Pembelian Barang''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan gambar 3.5:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 Swimlane, yaitu Bagian Gudang, Bagian Purchasing, Supplier, Pimpinan Proyek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">1 Initial Node, sebagai awal objek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">20 Action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu: Membuat Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Memberikan Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Menerima Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Cek Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Membuat Undangan Penawaran, Menerima Surat Undangan, Mengirimkan Surat Penawaran Harga Barang, Menerima Surat Penawaran Harga Barang, Membuat Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Memberikan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Cek Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Menerima Acc Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Mengirim Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Kirim Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Menerima Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Menyerahkan Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Menerima Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Membuat Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">2 Decision Node.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">1 Final Node, sebagai objek yang di akhiri.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Analisa Sistem yang Berjalan Pada ''Sequence Diagram'''''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.6 ''Sequence Diagram'' Sistem Pembelian Barang''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan gambar 3.6:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 Actor, yaitu: Bagian Gudang, Bagian Purchasing, Supplier, Pimpinan Proyek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">5 Lifeline, yaitu: SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Undangan Penawaran, SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), Barang dan Dokumen, BAPBJ (Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">17 Message diantaranya Membuat Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Memberikan Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Cek Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Tidak Acc Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Acc Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Membuat Undangan Penawaran, Menerima Undangan Penawran, Mengirimkan Surat Penawaran Harga Barang, Membuat Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Cek Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Acc Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Tidak Acc Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Mengirim Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Mengirim Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Menerima Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Menyerahkan Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Membuat Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ).</li></ol>=='''Analisa Sistem Yang Berjalan'''====='''Metode Analisa Sistem'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode analisa yang digunakan yaitu value chain yang dapat dijelaskan sebagai berikut:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1294.photobucket.com/albums/b610/hardi_cyntia/valuechain_zpsed4621ba.png</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Administrasi Umum </li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengatur administrasi keuangan perusahaan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengatur budget yang di perlukan untuk pembelian.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengatur setiap penagihan faktur yang dikeluarkan supplier.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pembelian (''Purchasing'')</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengontrol permintaan pembelian dari bagian gudang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengefisiensi harga barang yang akan di beli.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membeli barag dengan kualitas Standar Nasional Indonesia (SNI).</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Logistik ke dalam (Gudang)</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"Permintaan pengadaan barang yang dibutuhkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penerimaan barang masuk dari supplier.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengecekan barang masuk yang telah di terima.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pemakaian sparepart sesuai kebutuhan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penyimpanan sparepart yang tertata rapih di gudang.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Operasi</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Perawatan peralatan yang dilakukan secara intens oleh ahlinya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Quality control terhadap barang yang dibeli.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Proteksi terhadap lingkungan tempat kerja.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pemasaran</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memperoleh customer yang potensial.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memberikan program promosi untuk customer yang menggunakan jasa ground handling.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Marjin</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penggunaan jasa dari customer yang memanfaatkan produktifitas karyawan dan pemanfaatan fasilitas yang ada.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Keuntungan perusahaan yang dikurangi dengan biaya-biaya yang timbul baik dari kegiatan primer maupun kegiatan pendukung.</li></ol>==='''Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran'''===<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new ropurchasingman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Analisa Masukan'''</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama Masukan : Surat Permintaan Pengadaan<br>Fungsi : Sebagai data awal permintaan barang yang akan diproses oleh bagian ''purchasing'' <br> Sumber : Bagian Gudang<br>Tujuan : Bagian Purchasing<br>Frekuensi : Setiap terjadi transaksi permintaan pembelian<br> Format : Lampiran C.1<br>Keterangan : -</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama Masukan : Surat Undangan Penawaran<br>Fungsi : Sebagai dasar permintaan harga barang<br>Sumber : Bagian ''Purchasing''<br>Tujuan : ''Supplier''<br>Frekuensi : Setiap terjadi proses pembelian<br>Format : Lampiran C.2<br>Keterangan : -</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Analisa Proses'''</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama Modul : Surat Penawaran Harga Barang<br>Masukan : Undangan penawaran yang berisi keterangan, ''quantity'', satuan, harga satuan, total harga<br>Keluaran : Surat Penawaran<br>Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan harga barang yang diminta oleh bagian purchasing terhadap  ''supplier'' dan sebagai penetapan harga untuk proses pembelian.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Analisa Keluaran'''</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama Keluaran : Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)<br>Fungsi : Mencetak hasil dari Surat Permintaan Pengadaan (SPP)<br>Media : Kertas<br> Rangkap : 2 (dua) Rangkap<br>Distribusi :<br>- Lembar 1 untuk ''supplier''<br>- Lembar 2 untuk bagian ''purchasing''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama Keluaran : Surat Perjanjian<br>Fungsi : Menampilkan perjanjian dari Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)<br>Media : Kertas<br>Rangkap : 2 (dua) Lembar<br>Distribusi:<br>- Lembar 1 untuk supplier<br>- Lembar 2 untuk bagian purchasing</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama Keluaran : Faktur<br>Fungsi : Mencetak hasil dari pembelian barang<br>Media : Kertas<br>Rangkap : 4 (empat) Lembar<br>Distribusi :<br>- Lembar 1 untuk bagian purchasing<br>- Lembar 2 untuk bagian gudang<br>- Lembar 3 untuk bagian accounting<br>- Lembar 4 untuk supplier</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama Keluaran : Faktur Pajak <br>Fungsi : Mencetak hasil dari faktur<br>Media : Kertas<br>Rangkap : 4 (empat) Lembar<br>Distribusi :<br>- Lembar 1 untuk bagian purchasing<br>- Lembar 2 untuk bagian accounting<br>- Lembar 3 untuk bagian pajak<br>- Lembar 4 untuk supplier</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama Keluaran : Surat Pengiriman Barang <br>Fungsi : Menjadi bukti bahwa pengiriman barang telah dilakukan<br>Media : Kertas<br>Rangkap : 2 (dua) Lembar<br>Distribusi : <br>- Lembar 1 untuk bagian purchasing<br>- Lembar 2 untuk supplier</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama Keluaran : Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ)<br>Fungsi : Mencetak hasil dari surat pengiriman barang<br>Media : Kertas<br>Rangkap : 3 (tiga) Lembar<br> Distribusi :<br>- Lembar 1 untuk bagian purchasing<br>- Lembar 2 untuk bagian gudang<br>- Lembar 3 untuk bagian accounting</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama Keluaran : Form Evaluasi Supplier/Vendor<br>Fungsi : Mencetak hasil dari penilaian hasil kerja supplier<br>Media : Kertas<br>Rangkap : 2 (dua) Lembar<br>Distribusi : <br>- Lembar 1 untuk pimpinan proyek<br>- Lembar 2 untuk bagian purchasing</li></ol>=='''Konfigurasi Sistem Berjalan'''==<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Spesifikasi Hardware'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adapun perangkat keras yang digunakan dalam sistem adalah sebagai berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Processor : Pentium IV</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Monitor : LCD 14”</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mouse : Optical</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Keyboard : PS2</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memory (RAM) : 1 GB</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Hardisk : 80 GB</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Printer : Inkjet</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Spesifikasi Software'''</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Windows XP</li> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Microsoft Excell 2007</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Microsoft Word 2007</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Hak Akses (''Brainware'')'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada 4 actor yang dapat mengakses sistem pembelian barang, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagian Gudang<br>Bagian gudang bertugas untuk meminta barang sesuai kebutuhan dan membuat berita acara penerimaan barang dan jasa.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagian Purchasing<br>Bagian Purchasing bertugas untuk mengecek permintaan dari bagian gudang, melakukan transaksi pembelian, negosiasi harga kepada supplier.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pimpinan Proyek<br>Pimpinan proyek bertugas mengecek dan menyetujui setiap transaksi pembelian.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagian Accounting<br>Bagian Accounting bertugas untuk mengontrol anggaran yang digunakan untuk pembelian barang.</li></ol>=='''Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah'''==<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Permasalahan yang Dihadapi'''</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagaimana membuat alur proses pembelian menjadi sistem yang terkomputerisasi karena sistem yang berjalan saat ini masih semi komputerisasi sehingga di butuhkan sebuah sistem agar dapat mempermudah dalam proses pembelian dan dapat terkoneksi antar bagian yang terkait.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagaimana membuat sistem yang dapat menghasilkan laporan pembelian karena sistem yang berjalan saat ini untuk proses pembuatan laporan belum dilakukan, acuan pelaporan pembelian hanya sebatas berita acara penerimaan barang dan jasa (BAPBJ).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagaimana memonitoring pembayaran pada saat terjadi pembelian barang karena setiap barang yang masuk beserta invoice ditentukan batas pembayarannya sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang dapat memantau untuk pembayarannya.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Alternatif Pemecahan Masalah'''<br>Setelah di atas dijabarkan permasalahan yang dihadapi, maka penulis akan membuatkan alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuatkan sistem pembelian agar semua data dapat terkoneksi agar lebih mudah dalam pengerjaan alur pembelian.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuatkan sistem agar pelaporan pembelian dapat berjalan sehingga pimpinan proyek dapat mengetahui secara jelas tentang pembelian barang yang dilakukan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuatkan sistem yang dapat memonitoring pembayaran yang terjadi saat terjadi pembelian barang.</li></ol>=='''User Requirement'''====='''Requirement Elisitasi Tahap I'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div>==='''Requirement Elisitasi Tahap II'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan :<br>M (Mandatory) :  Dibutuhkan atau penting<br>D (Desirable) :  Diinginkan atau tidak terlalu penting<br>I (Innessential):  Di luar sistem atau di eliminasi</p></div>==='''Requirement Elisitasi Tahap III'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan :<br>T  :  Technical            L    :  Low <br>O  :  Operational          M    :  Middle <br>E  :  Economic              H    :  High</p></div>==='''Requirement Elisitasi Final'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 3.4 Final Elisitasi'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div>=<p align="center"><b>BAB IV</b></p>=<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height: 2"><b>'''RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN'''</b></p></div>=='''Rancangan Sistem Usulan'''====='''Prosedur Sistem Usulan'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah mengadakan analisa dan penelitian yang sedang berjalan di PT. Gapura Angkasa, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan di bangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem pembelian yang sedang berjalan saat ini. Berdasarkan perubahan sistem pembelian yang terjadi dan setelah kebutuhan sistem-sistem baru ditentukan, maka langkah-langah berikutnya yaitu perancangan atau desain sistem usulan. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 untuk menggambarkan usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.</p></div>==='''Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Informasi Pembelian Sparepart Pada PT. Gapura Angkasa''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem Pembelian PT. Gapura Angkasa diatas pada saat ini terdiri dari 5 actor, yaitu: bagian gudang, supplier, bagian purchasing, pimpinan proyek dan bagian accounting. Dan juga memiliki 10 usecase diantaranya yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Prosedur Pembuatan Surat Permintaan Pengadaan (SPP)<br>Usecase : Sistem Pembelian Barang<br>Actor : Bagian Gudang dan Bagian Purchasing<br>Skenario: Bagian gudang membuat Surat Permintaan Pengadaan (SPP) sesuai dengan item dan jumlah barang yang dibutuhkan lalu dikirimkan ke bagian purchasing.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Prosedur Pengecekan Surat Permintaan Pengadaan (SPP)<br>Usecase : Sistem Pembelian Barang<br> Actor : Bagian Gudang dan Bagian Purchasing<br>Skenario: Bagian purchasing mengecek Surat Permintaan Pengadaan (SPP) yang diterima dari bagian gudang. Apabila Surat Perintah Pengadaan (SPP) di acc maka diteruskan untuk pembuatan surat penawaran. Apabila Surat Permintaan Pengadaan (SPP) tidak di acc maka di kembalikan ke bagian gudang untuk di revisi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Prosedur Pembuatan Undangan Penawaran<br>Usecase : Sistem Pembelian Barang<br>Actor : Bagian Purchasing dan Supplier<br>Skenario : Bagian purchasing membuat surat undangan penawaran yang di kirimkan kepada supplier untuk mengetahui harga barang yang akan dibeli.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Prosedur Pengiriman Surat Penawaran Harga Barang<br>Usecase : Sistem Pembelian Barang<br>Actor : Bagian Purchasing dan Supplier<br>Skenario: Supplier mengirimkan surat penawaran harga kepada bagian purchasing untuk harga barang yang akan dibeli.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Prosedur Pembuatan PO, Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), dan Surat Perjanjian<br>Usecase : Sistem Pembelian Barang<br>Actor : Bagian Purchasing dan Pimpinan Proyek<br>Skenario: Setelah harga barang sesuai kemudian dibuatkan PO, Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), dan surat perjanjian oleh bagian purchasing dan di kirimkan ke pimpinan untuk di cek dan di acc, apabila tidak di acc dikembalikan ke bagian puchasing.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Prosedur Pengiriman Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian<br>Usecase : Sistem Pembelian Barang<br>Actor : Bagian Purchasing dan Supplier<br>Skenario: Pengiriman Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), dan surat perjanjian oleh bagian purchasing kepada supplier sebagai proses pembelian barang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Prosedur Pengiriman Barang dan Dokumen<br>Usecase : Sistem Pembelian Barang<br>Actor : Bagian Purchasing dan Supplier<br>Skenario: Supplier mengirmkan barang yang dibeli kepada bagian purchasing yang disertakan dengan dokumen, yang terdiri dari surat pengiriman barang, faktur dan faktur pajak.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Prosedur Pembuatan Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ)<br>Usecase : Sistem Pembelian Barang<br>Actor : Bagian Gudang<br>Skenario: Pembuatan Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ) oleh bagian gudang setelah barang diteima.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Prosedur Pembuatan Voucher Pembayaran<br>Usecase : Sistem Pembelian Barang<br>Actor : Bagian Accounting dan Pimpinan Proyek<br>Skenario: Setelah barang diterima dan telah disepakati jangka waktu pembayaran selanjutnya bagian accounting membuatkan voucher pembayaran sebagai dasar pembayaran atas barang yang telah dibeli dan diserahkan kepada pimpinan proyek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Prosedur Pembuatan Laporan<br>Usecase : Membuat Laporan<br>Actor : Bagian Purchasing, Bagian Accounting dan Pimpinan Proyek<br>Skenario: Pembuatan laporan yang terdiri dari: laporan pembelian dibuat oleh bagian purchasing dan laporan pembayaran dibuat oleh bagian accounting yang diserahkan kepada pimpinan proyek.</li></ol>==='''Activity Diagram Yang Diusulkan'''===<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Activity Diagram Sistem Pembelian</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Pembelian Barang''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan gambar 4.2:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 Swimlane, yaitu Bagian Gudang, Bagian Purchasing, Supplier, Pimpinan Proyek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">1 Initial Node, sebagai awal objek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">20 Action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu: Membuat SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Memberikan SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Menerima SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Cek SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Membuat Undangan Penawaran, Menerima Surat Undangan, Mengirimkan Surat Penawaran Harga Barang, Menerima Surat Penawaran Harga Barang, Membuat PO, SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Memberikan SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Menerima SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Cek SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Menerima Acc SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Mengirim SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Menerima SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Kirim Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Menerima Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Menyerahkan Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Menerima Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Membuat BAPBJ (Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">2 Decision Node.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">1 Final Node, sebagai objek yang di akhiri.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Activity Diagram Voucher Pembayaran'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.3 Activity Diagram Voucher Pembayaran'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan gambar 4.3:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">2 Swimlane, yaitu Bagian Accounting, Pimpinan Proyek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">1 Initial Node, sebagai awal objek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">3 Action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu: Membuat Voucher Pembayaran, Menyerahkan Voucher Pembayaran, Menerima Voucher Pembayaran.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">1 Final Node, sebagai objek yang di akhiri.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Activity Diagram Laporan'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.4 Activity Diagram Laporan Pembelian'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan gambar 4.4:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">2 Swimlane, yaitu Bagian Purchasing dan Pimpinan Proyek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">1 Initial Node, sebagai awal objek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">3 Action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu: Membuat Laporan Pembelian, Menyerahkan Laporan Pembelian, Menerima Laporan Pembelian.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">1 Final Node, sebagai objek yang di akhiri.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.5 Activity Diagram Laporan Pembayaran'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan gambar 4.5:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">2 Swimlane, yaitu Bagian Accounting dan Pimpinan Proyek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">1 Initial Node, sebagai awal objek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">3 Action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu: Membuat Laporan Pembayaran, Menyerahkan Laporan Pembayaran, Menerima Laporan Pembayaran.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">1 Final Node, sebagai objek yang di akhiri.</li></ol>==='''Sequence Diagram Yang Diusulkan'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.6 Sequence Diagram Pembelian Barang'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan gambar 4.6:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">5 Actor, yaitu: Bagian Gudang, Bagian Purchasing, Supplier, Pimpinan Proyek, Bagian Accounting.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">7 Lifeline, yaitu: SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Undangan Penawaran, SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), Barang dan Dokumen, BAPBJ (Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa), Voucher, Laporan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">20 Message diantaranya Membuat SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Memberikan SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Cek SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Tidak Acc SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Acc SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Membuat Undangan Penawaran, Menerima Undangan Penawran, Mengirimkan Surat Penawaran Harga Barang, Membuat SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Cek SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Acc SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Tidak Acc SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Mengirim SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Mengirim Barang Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, dan Faktur Pajak), Menerima Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, dan Faktur Pajak), Menyerahkan Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, dan Faktur Pajak), Membuat Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ), Membuat Voucher Pembayaran, Membuat Laporan Pembayaran, Membuat Laporan Pembelian.</li></ol>==='''Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Disini penulis akan menjelaskan perbedaan sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan, diantaranya yaitu:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.1 Perbedaan Sistem yang Berjalan dengan Sistem yang Diusulkan '''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div>=='''Rancangan Basis Data'''== ==='''Normalisasi'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF), dan Thrid Normal Form (3NF) yang akan dibahas sebagai berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''UNNORMALIZED'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.2 Tabel Unnormal'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan tabel Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''FIRST NORMAL FORM (1NF)'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.7 First Normal Form (1NF)'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''SECOND NORMAL FORM (2NF'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.8 Second Normal Form (2NF)'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form (2NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 9 tabel, yaitu user, table barang, table supplier, table spp, detail spp, table po, table voucher, table bapbj, detail bapbj.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''THIRD NORMAL FORM (3NF)'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.9 Third Normal Form (3NF)'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 9 tabel, yaitu user, table barang, table supplier, table spp, detail spp, table po, table voucher, table bapbj, detail bapbj.</p></div>==='''Spesifikasi Basis Data'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang telah dianggap normal. Design basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama File: Table User<br>Akronim : -<br>Fungsi : Untuk proses login program pembelian.<br>Tipe File: File Master<br>Organisasi File : Sequential<br>Media: Harddisk<br>Panjang Record : 52 karakter<br>Primary Key : id_user</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.3 Table User'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama File : Table Barang<br>Akronim : -<br>Fungsi : Untuk mengetahui dan menyimpan data barang.<br>Tipe File : File Master<br>Organisasi File : Index Sequential<br>Media : Harddisk<br>Panjang Record : 88 karakter<br>Primary Key : id_brg</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.4 Table Barang'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama File : Table Supplier<br>Akronim : -<br>Fungsi : Untuk mengetahui dan menyimpan data supplier.<br>Tipe File : File Master<br>Organisasi File : Index Sequential<br>Media : Harddisk<br>Panjang Record :  110 karakter<br>Primary Key : id_supplier</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.5 Table Supplier'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama File : Table Surat Permintaan Pengadaan<br>Akronim : table_spp<br>Fungsi : Untuk proses permintaan pembelian barang.<br>Tipe File : File Transaksi<br>Organisasi File : Sequential<br>Media : Harddisk<br>Panjang Record : 83 karakter<br>Primary Key : id_spp</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.6 Table Surat Permintaan Pengadaan'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama File : Detail Surat Permintaan Pengadaan<br>Akronim : detail_spp<br>Fungsi :Untuk menyimpan data surat permintaan pengadaan.<br>Tipe File : File Transaksi<br>Organisasi File : Sequential<br>Media : Harddisk<br>Panjang Record : 41 karakter<br>Primary Key : id_sppdetail</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.7 Detail Surat Permintaan Pengadaan'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama File : Table Purchase Order<br>Akronim : table_po<br>Fungsi : Untuk proses pembelian barang.<br>Tipe File : File Transaksi<br>Organisasi File : Sequential<br>Media : Harddisk<br>Panjang Record : 108 karakter<br>Primary Key : id_po</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.8 Table Purchase Order'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama File : Table Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa <br>Akronim : table_bapbj<br>Fungsi : Untuk menyimpan data barang masuk.<br>Tipe File : File Transaksi<br>Organisasi File : Sequential<br>Media : Harddisk<br>Panjang Record : 91 karakter<br>Primary Key : id_bapbj</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.9 Table Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama File : Detail Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa <br>Akronim : detail_bapbj<br>Fungsi : Untuk menyimpan data barang masuk.<br>Tipe File : File Transaksi<br>Organisasi File : Sequential<br>Media : Harddisk<br>Panjang Record : 42 karakter<br>Primary Key : id_bapbjdetail</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.10 Detail Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama File : Table Voucher<br>Akronim : -<br>Fungsi : Untuk proses pembayaran.<br>Tipe File : File Transaksi<br>Organisasi File : Sequential<br>Media : Harddisk<br>Panjang Record : 83 karakter<br>Primary Key : no_voucher</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.11 Table Voucher'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div>=='''Flowchart Sistem Yang Diusulkan'''==<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Flowchart Program Untuk Login Bagian Gudang'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.10 Flowchart Program Untuk Login Bagian Gudang'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar 4.10 flowchart program untuk login bagian gudang pada “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart Pada PT. Gapura Angkasa” diatas pada saat ini terdiri dari:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login bagian gudang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 (empat) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 (empat) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">3 (tiga) simbol predefine, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Flowchart Program Untuk Login Bagian Purchasing'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.11 Flowchart Program Untuk Login Bagian Purchasing'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar 4.11 flowchart program untuk login bagian purchasing pada “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart Pada PT. Gapura Angkasa” diatas pada saat ini terdiri dari:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login bagian gudang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 (empat) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">5 (lima) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">(empat) simbol predefine, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Flowchart Program Untuk Login Bagian Accounting'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.12 Flowchart Program Untuk Login Bagian Accounting'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar 4.12 flowchart program untuk login bagian accounting pada “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart Pada PT. Gapura Angkasa” diatas pada saat ini terdiri dari:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login bagian gudang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 (empat) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 (empat) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">3 (tiga) simbol predefine, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Flowchart Program Untuk Login Pimpinan Proyek'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.13 Flowchart Program Untuk Login Pimpinan Proyek'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar 4.13 flowchart program untuk login pimpinan proyek pada “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart Pada PT. Gapura Angkasa” diatas pada saat ini terdiri dari:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login bagian gudang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 (empat) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">5 (lima) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 (empat) simbol predefine, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Flowchart Program Untuk Login Admin'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.14 Flowchart Program Untuk Login Admin'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar 4.14 flowchart program untuk login admin pada “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart Pada PT. Gapura Angkasa” diatas pada saat ini terdiri dari:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login bagian gudang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 (empat) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">3 (tiga) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">2 (dua) simbol predefine, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.</li></ol>=='''Rancangan Program'''==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan megenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Gudang'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.15 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Gudang'''</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Purchase'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.16 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Purchase'''</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Accounting'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.17 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Accounting'''</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Admin'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.18 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Admin'''</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Pimpinan Proyek'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.19 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Pimpinan Proyek'''</p></div>=='''Rancangan Prototype'''==<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Prototype Halaman Login'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.20 Prototype Halaman Login'''</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Prototype Menu Bagian Gudang'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.21 Prototype Menu Bagian Gudang'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.22 Prototype Menu Add SPP (Surat Permintaan Pengadaan)'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.23 Prototype Menu BAPBJ (Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa)'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.24 Prototype Menu Data BAPBJ (Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa)'''</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Prototype Menu Bagian Purchasing'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.25 Prototype Menu Bagian Purchasing'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.26 Prototype Menu Buat PO (Purchase Order)'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.27 Prototype Menu SPP (Surat Permintaan Pengadaan) Approve'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.28 Prototype Menu SPP Approve (Detail PO)'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.29 Prototype Menu Print Surat'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.30 Prototype Laporan Pembelian'''</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Prototype Menu Bagian Accounting'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.31 Prototype Menu Bagian Purchasing'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.32 Prototype Menu Buat Voucher'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.33 Prototype Menu Buat Voucher'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.34 Prototype Menu Data Voucher'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.35 Prototype Menu Laporan Pembayaran'''</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Prototype Menu Pimpinan Proyek'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.36 Prototype Menu Pimpinan Proyek'''</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Prototype Menu Admin'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.37 Prototype Menu Admin'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.38 Prototype Menu Add Supplier'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.39 Prototype Menu Add Barang'''</p></div>=='''Konfigurasi Sistem Usulan'''====='''Spesifikasi Hardware'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Processor : Intel Core i5</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Monitor : LCD 14”</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mouse : Wirless</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Keyboard : PS2</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memory (RAM) : 4 GB</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Hardisk : 500 GB</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Printer : Laserjet</li></ol>==='''Aplikasi Yang Digunakan'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:</p><div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">XAMPP</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">PHP MyAdmin</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dreamweaver CS5</li></ol> ==='''Hak Akses'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada 5 actor yang dapat mengakses sistem pembelian barang, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagian Gudang<br>Bagian gudang bertugas untuk meminta barang sesuai kebutuhan, menerima barang yang telah di order.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagian Purchasing<br>Bagian Purchasing bertugas untuk mengecek permintaan dari bagian gudang, melakukan transaksi pembelian, membuat berita acara penerimaan barang dan jasa.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pimpinan Proyek<br>Pimpinan proyek bertugas mengecek dan menyetujui setiap transaksi pembelian.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagian Accounting<br>Bagian Accounting bertugas untuk mengontrol anggaran yang digunakan untuk pembelian barang dan membuat voucher pembayaran untuk setiap pembelian barang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Admin<br>Admin bertugas untuk menginput, menghapus dan mengontrol data barang, supplier dan login user.</li></ol>=='''Testing'''==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Implementasi program Sistem Pembelian Sparepart pada PT. Gapura Angkasa dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.<br>Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan outputyang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudahbenar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.12 Pengujian Black Box'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div>=='''Evaluasi'''==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data barang yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.</p></div>=='''Implementasi'''====='''Schedule'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart Pada PT Gapura Angkasa”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.13 Schedule Implementasi'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div>=='''Estimasi Biaya'''==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.14 Estimasi Biaya'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div>=<p align="center"><b>BAB V</b></p>=<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height: 2"><b>PENUTUP</b></p></div>=='''Kesimpulan'''==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut kesimpulan dari penelitian dan analisis yang dilakukan mengenai Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart pada PT. Gapura Angkasa adalah sebagai berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat alur proses pembelian menjadi sistem yang terkomputerisasi agar mempermudah dalam proses pembelian dan dapat terkoneksi secara cepat antar bagian yang terkait.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Proses pelaporan pembelian barang yang disajikan dalam bentuk laporan pembelian sehingga pimpinan proyek dapat mengetahui secara jelas barang apa saja yang banyak dipergunakan dalam proses repair & maintenance dan sebagai tolak ukur dalam pengambilan keputusan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memonitoring pembayaran pada saat terjadinya proses pembelian karena setiap proses pembelian diberikan jangka waktu untuk pembayarannya sehingga dibutuhkan sebuah sistem untuk memantau proses pembayaran tersebut.</li></ol>=='''Saran'''==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan oleh penulis mengenai Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart pada PT. Gapura Angkasa, maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukkan untuk meningkatkan kinerja sistem pembelian, yaitu sebagai berikut:<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Program pembelian hendaknya diterapkan di PT. Gapura Angkasa sehinggan dapat diketahui kelebihan dan kekurangan sistem tersebut.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Diadakan training user untuk program pembelian sehingga user dapat mengetahui bagaimana cara kerja sistem pembelian ini.</li></ol>='''DAFTAR PUSTAKA'''=<references />[[Category:Skripsi 2014/2015]]{{pagebreak}}='''LAMPIRAN'''=<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">'''LAMPIRAN A'''<br>Pada Lampiran A ini berisi berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan skripsi, diantaranya yaitu:</div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Form Validasi Skripsi|Form Validasi Skripsi]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Surat Pengantar Observasi Skripsi|Surat Pengantar Observasi Skripsi]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Form Penggantian Pembimbing|Form Penggantian Pembimbing]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Form Penggantian Judul|Form Penggantian Judul]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Kartu Bimbingan|Kartu Bimbingan]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Kartu Study Tetap Final (KSTF)|Kartu Study Tetap Final (KSTF)]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Kwitansi Pembayaran Skripsi|Kwitansi Pembayaran Skripsi]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Kwitansi Pembayaran Raharja Career|Kwitansi Pembayaran Raharja Career]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Kwitansi Pembayaran Sidang Konprehensif|Kwitansi Pembayaran Sidang Konprehensif]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Validasi Sidang Akademik|Validasi Sidang Akademik]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil|Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Daftar Nilai|Daftar Nilai]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Formulir Seminar Proposal Skripsi|Formulir Seminar Proposal Skripsi]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Formulir Final Presentasi Skripsi|Formulir Final Presentasi Skripsi]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi|Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Setifikat TOEFL|Setifikat TOEFL]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Sertifikat Prospek|Sertifikat Prospek]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Sertifikat IT International|Sertifikat IT International]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Sertifikat IT Nasional|Sertifikat IT Nasional]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Curriculum Vitae (CV)|Curriculum Vitae (CV)]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Validasi Sidang|Validasi Sidang]]</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">'''LAMPIRAN B'''<br>Pada Lampiran B ini berisi berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian, diantaranya yaitu:</div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Surat Keterangan dari PT. Gapura Angkasa|Surat Keterangan dari PT. Gapura Angkasa]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Bukti Observasi|Bukti Observasi]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Hasil Wawancara PT. Gapura Angkasa|Hasil Wawancara PT. Gapura Angkasa]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Implementasi Program|Implementasi Program]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Hibah Program|Hibah Program]]</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">'''LAMPIRAN C'''<br>Pada Lampiran C ini berisi tentang berkas/bukti pada saat observasi, diantaranya yaitu:</div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Surat Permintaan Pengadaan (SPP)|Surat Permintaan Pengadaan (SPP)]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Surat Undangan Penawaran|Surat Undangan Penawaran]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Surat Penawaran Harga Barang|Surat Penawaran Harga Barang]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)|Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Surat Perjanjian|Surat Perjanjian]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Faktur|Faktur]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Faktur Pajak|Faktur Pajak]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Surat Pengiriman Barang|Surat Pengiriman Barang]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ)|Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ)]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Form Evaluasi Supplier/Vendor|Form Evaluasi Supplier/Vendor]]</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">'''LAMPIRAN D'''<br>Pada lampiran D ini berisi berkas-berkas berupa foto atau printscreen hasil rancangan yang ada pada bab IV</div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Printscreen Halaman Login|Printscreen Halaman Login]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Printscreen Halaman Utama Bagian Gudang|Printscreen Halaman Utama Bagian Gudang]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Prinscreen Halaman Utama Bagian Purchasing|Prinscreen Halaman Utama Bagian Purchasing]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Prinscreen Halaman Utama Bagian Accounting|Prinscreen Halaman Utama Bagian Accounting]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Prinscreen Halaman Utama Admin|Prinscreen Halaman Utama Admin]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Prinscreen Halaman Utama Pimpinan Proyek|Prinscreen Halaman Utama Pimpinan Proyek]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Prinscreen Form Input Supplier|Prinscreen Form Input Supplier]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Prinscreen Form Add New SPP|Prinscreen Form Add New SPP]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Prinscreen Data Voucher|Prinscreen Data Voucher]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Prinscreen Form Print Surat|Prinscreen Form Print Surat]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Prinscreen Laporan Pembelian|Prinscreen Laporan Pembelian]]</li></ol>
+
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Definisi Database</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Anhar (2010:45)<ref name="Anhar">Menurut Anhar (2010:45)</ref>, “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Raharjo (2011:3)<ref name="Raharjo">Menurut Raharjo (2011:3)</ref>,“Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Kustiyaningsih (2011:146)<ref name="Kustiyaningsih">Menurut Kustiyaningsih (2011:146)</ref>“Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.</div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan teori-teori dasar yang ditemukan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.</div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jenis Database yang Digunakan</li></ol>
 +
<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">PhpMyAdmin</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Kadir (2009:4)<ref name=" Kadir">Menurut Kadir (2009:4)</ref>, dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu Anda dalam menavigasi beberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya.</div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> MySQL</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Raharjo (2011:21)<ref name="Raharjo">Menurut Raharjo (2011:21)</ref>“MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat diakses oleh banyak user”</div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Menurut Kadir (2010:2)<ref name="Kadir">Menurut Kadir (2010:2)</ref>“MySQL adalah sebuah software open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.”</div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">Berdasarkan teori-teori dasar yang ditemukan di atas, maka dapat disimpulkan  bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang digunakan untuk membuat sebuah database yang bersifat open source.</div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menggunakan bahasa SQL (Structure Query Language), yang merupakan standar bahasa dunia dalam pengolahan data.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Super performance dan realible, tidak bias diragukan, pemrosesan database-nya sangat cepat dan stabil.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sangat mudah dipelajari (easy of use).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memiliki dukungan support (group) pengguna MySQL.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mampu lintas Platform, dapat berjalan di berbagai sistem operasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Multiuser, dimana MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami konflik.</li></ol>==='''''Unified Modeling Language'' (UML)'''===<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi UML'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nogroho (2011:119)<ref name="Nugroho">Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, “''Unified Modeling Language'' (UML) adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasikan, serta mengkontruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Herlawati (2011:6)<ref name="Herlawati">Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Jakarta PT. Elex Media Komputindo.</ref>, “bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rosa (2013:133)<ref name="Rosa">Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.</ref>, “''Unified Modeling Language'' (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan ''Unified Modeling Language'' (UML) adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemogramam untuk memvisualisasikan suatu sistem.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Tujuan ''Unified Modeling Language'' (UML)'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yasin (2012:268)<ref name="Yasin">Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra Wacana Media.</ref>, tujuan UML diantaranya adalah:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Tipe-Tipe Diagram UML'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yasin (2012:268)<ref name="Yasin">Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra Wacana Media.</ref>, UML terdiri dari banyak diagram, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Use Case Diagram''<br>''Use Case Diagram'' adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem.</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Aktor<br>Aktor mewakili siapa pun atau apa saja yang harus berinteraksi dengan sistem. Aktor bisa didefinisikan sebagai berikut:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Aktor hanya memberikan informasi kepada sistem.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Aktor hanya menerima informasi dari sistem.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Aktor memberikan dan menerima informasi ke dan dari sistem.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Use Case''<br>Use case model'' adalah dialog antara aktor dengan sistem yang akan menggambarkan fungsi yang diberikan oleh sistem.</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> ''Use Case Relationship''<br>''Use case relationship'' adalah suatu hubungan, baik itu antara aktor dan use case atau antara  use case dan use case. Hubungan antara aktor dan use case  disebut dengan ''communicate association''.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> ''Association/Directed Association''<br>Asosiasi yaitu hubungan statis antar elemen. Umumnya menggambarkan elemen yang memiliki atribut berupa elemen lain, atau elemen yang harus mengetahui eksistensi elemen lain. Tanda panah menunjukkan arah ''query'' antar elemen.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Generalization''/Pewarisan<br>Pewarisan merupakan hubungan hierarkis antar elemen. Elemen dapat diturunkan dari elemen lain dan mewarisi semua atribut dan metode elemen asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga disebut anak dari elemen yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Activity Diagram''<br>''Activity diagram'' menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti ''use case'' atau interaksi. ''Activity diagram'' berupa ''flow chart'' yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam ''activity diagram'' adalah sebagai berikut:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Activity''<br>Notasi yang menggambarkan  pelaksanaan dari beberapa proses dari aliran pekerjaan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Transition''<br>Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari ''activity'' ke ''activity''.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Decision''<br>Notasi yang menandakan control cabang aliran berdasarkan decision point.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Sychromization Bar''<br>Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Sequence Diagram''<br>''Sequence diagram'' menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirm antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. ''Sequence diagram'' menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya ''sequence diagram'' adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan ''use case diagram''.<br>Dalam ''sequence diagram'' terdapat 2 model, yaitu:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Actor'', untuk menggambarkan pengguna sistem.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Lifeline'', untuk menggambarkan kelas dan objek.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Class Diagram''<br>''Class Diagram'' menggambarkan struktur dan deskripsi ''class'', ''package'', dan objek beserta hubungan satu, antara lain seperti ''containment'', pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap ''attribute'' kelas  ''entity''. ''Class'' adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstarisiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan orientasi objek. Class menggambarkan keadaan (''attribute''/''property'') suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).</li></ol>==='''Konsep Dasar Prototipe'''===<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi Prototipe'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010:62)<ref name="Simarmata">Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, “''Prototype'' adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mall (2009:43)<ref name="Mall">Mall. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak 2. Jakarta: PT Rineka Cipta.</ref>, “''Prototype is a toy implementation of the system''”. (Prototype adalah sebuah implementasi tiruan dari sebuah sistem)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan ''Prototype'' adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Jenis-Jenis Prototipe'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Jenis-jenis Prototype secara general dibagi menjadi dua, yaitu: Menurut Simarmata (2010:64)<ref name="Simarmata">Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref></p></div> <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Rapid Throwaway Prototyping''<br>Pendekatan pengembangan perangkat keras/Iunak ini dipopulerkan Soleh Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri, terutama di dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item yang berisiko tinggi (''high-risk'') atau dengan bagian dari sistem yang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, ''Prototype "quick and dirty"'' dibangun, diverifikasi oleh kansumen, dan dibuang hingga ''Prototype'' yang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar dimulai.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Prototype Evolusioner''<br>Pada pendekatan ''evolusioner'', suatu ''Prototype'' berdasarkan kebutuhan dan pemahaman secara umum. ''Prototype'' kemudian diubah dan dievolusikan daripada dibuang. ''Prototype'' yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. ''Prototype'' ini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang aplikasi (Hough, 1993).</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Kelebihan dan Kelemahan Prototype'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kelebihan dan Kelemahan ''prototyping'' adalah sebagai berikut:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan ''Prototype''''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Simarmata (2010:68)<ref name="Simarmata">Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref></p></div>==='''Konsep Dasar Flowchart'''===<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi ''Flowchart'''''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sulindawati (2010:8)<ref name="Sulindawati">Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.</ref>, “''Flowchart'' adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Adelia (2011:116)<ref name="Adelia">Adelia, dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.</ref>, “''Flowchart''  adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan ''Flowchart'' adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara  sekuensial.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat ''flowchart'', ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Cara Membuat ''Flowchart'''''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan ''Flowchart'' Menurut Menurut Sulindawati(2010:8)<ref name="Sulindawati">Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.</ref></p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Flowchart'' digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Gunakan simbol-simbol ''flowchart'' yang standar.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Jenis-Jenis ''Flowchart'''''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan Alir Sistem (''System Flowchart'')<br>Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam system secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam system.</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:78)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.13 Bagan Alir Sistem (''System Flowchart'')''' </p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan Alir Dokumen (''Document Flowchart'')<br>Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:90)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.14 Bagan Alir Dokumen (''Document Flowchart'')''' </p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan Alir Skematik (''Schematic Flowchart'')<br>Mirip dengan Flowchart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur.</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:93)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.15 Bagan Alir Skematik (''Schematic Flowchart'')''' </p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan Alir Program (''Program Flowchart'')<br>Merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur dilaksanakan.</li> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:95)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.16 Bagan Alir Program (''Program Flowchart'')''' </p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagan Alir Proses (''Process Flowchart'')<br>Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah selanjutnya dari sebuah sistem.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:97)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.17 Bagan Alir Proses (''Process Flowchart'')''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:98)</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.18 Contoh Variasi Aplikasi ''Flowchart''''' </p></div>==='''Konsep Dasar ''Waterfall'''''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:61)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, ''waterfall'' model sebagai salah satu teori dasar dan seakan wajib dipelajari dalam konteks siklus hidup perangkat lunak, merupakan sebuah siklus hidup yang terdiri dari mulai fase hidup perangkat lunak sebelum terjadi hingga pasca produksi. ''Waterfall'' model memiliki definisi sendiri bahwa sebuah hidup perangkat lunak memiliki sebuah proses yang linear dan sekuensial.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Rizky (2011:61)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref></p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.19 ''Waterfall Life Cycle''''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam buku ini menganut paham bahwa waterfall model memiliki enam tahapan, yakni:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Definisi kebutuhan (''Requirement Definition'')</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Desain sistem dan perangkat lunak (''Software Design and System'')</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Implementasi dan testing unit (''Implementation and Unit Testing'')</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Integrasi dan testing sistem (''Integration and Systen Testing'')</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Uji coba (''Testing'')</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Operasional dan pemeliharaan (''Operation and Maintenance'')</li></ol>==='''Konsep Dasar Database'''===<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi Database'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yasin (2012:274)<ref name="Yasin">Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra Wacana Media.</ref>, “Basis Data (Database) adalah kumpulan informasi yang disimpan  di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat digunakan oleh suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Oktavian (2010:62)<ref name="Oktavian">Oktavian, Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: MediaKom.</ref>, “Database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Pramono (2011:34)<ref name="Pramono">Pramono, Djoko. 2011. Manajemen Database Relasional dengan Access 2010. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.</ref>, “Database adalah sarana untuk menyimpan dan mengorganisir informasi”.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan database adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematis.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Alur Hidup Basis Data'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rosa (2013:48)<ref name="Rosa">Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.</ref>, tidak hanya perangkat lunak yang memiliki alur hidup, dalam membuat perencanaan basis data juga memiliki alur hidup atas ''Database Life Cycle'' (DBLC). Alur hidup basis data dapat dilihat pada gambar berikut:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Rosa (2013:49)<ref name="Rosa">Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.</ref></p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 2.20 Alur Hidup Basis Data''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Fase-fase DBLC antara lain:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Analisis kebutuhan/''requirement analysis''<br>Hal-hal yang harus dilakukan pada tahap ini adalah:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Didefinisikan dengan mewawancarai produsen dan pemakai data, data apa sajakah yang butuh untuk disimpan dan terkait dengan aplikasi komputer yang akan dikembangkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat kontrak spesifikasi basis data.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Entity Relationship Diagram'' (ERD) sebagai bagian dari desain konseptual.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Desain lojik basis data/''logical database design''<br>Pada tahap ini harus dibuat rancangan lojik basis data. Biasanya pada tahap ini dibuat ''Conceptual Data Model'' (CDM).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Desain fisik basis data/''physical database design''<br>Pada tahap ini harus dibuat rancangan fisik basis data. Biasanya pada tahap ini dibuat ''Physical Data Model'' (PDM).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Implementasi</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat Query SQL.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Aplikasi ke DBMS atau ''file''.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Tahap Perancangan Database'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Pramono (2011:56)<ref name="Pramono">Pramono, Djoko. 2011. Manajemen Database Relasional dengan Access 2010. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.</ref>, tahap-tahap perancangan database sebagai berikut:</P></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengumpulkan informasi.<br></li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengenali objek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat model objek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengenali jenis informasi masing-masing objek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengenali relasi di antara objek-objek.</li></ol>==='''Konsep Dasar Normalisasi'''===<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi Normalisasi'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nugroho (2011:199)<ref name="Nugroho">Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, normalisasi dapat dipahami sebagai tahapan-tahapan yang masing-masing berhubungan dengan bentuk normal. Bentuk normal adalah keadaan relasi yang dihasilkan dengan menetapkan aturan sederhana berkaitan dengan konsep kebergantungan fungsional pada relasi yang bersangkutan. Kita akan menggambarkannya secara garis besar sebagai berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Normal Pertama (1NF/''First Normal Form'')<br>Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk relasi di mana atribut bernilai banyak (''multivalues attribute'') telah dihilangkan sehingga kita akan menjumpai nilai tunggal (mungkin saja nilai null) pada pemotongan setiap baris dan kolom pada tabel.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Normal Kedua (2NF/''Second Normal Form'')<br>Semua kebergantungan fungsional yang bersifat sebagian (''partial functional dependency'') telah dihilangkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Normal Ketiga (3NF/''Thrid Normal Form'')<br>Semua kebergantungan transitif (''transitive dependency'') telah dihilangkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Normal ''Boyce-Codd'' (BCNF/''Boyce Codd Normal Form'')<br>Semua anomaly yang tersisa dari hasil penyempurnaan kebergantungan fungsional sebelumnya telah dihilangkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Normal Keempat (4NF/''Fourth Normal Form'')<br>Semua kebergantungan bernilai banyak telah dihilangkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Normal Kelima (5NF/''Fifth Normal Form'')<br>Semua anomaly yang tertinggi telah dihilangkan.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Paillin (2012:69)<ref name="Paillin">Paillin, Daniel Bunga. 2012. Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Ribo Jaya Ambon. Ambon: Universitas Pattimura. Volume 06, No. 1. http://paparisa.unpatti.ac.id/paperrepo/ppr_iteminfo_lnk.php?id=242, 7 Juni 2014</ref>, Normalisasi adalah proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya (Marlinda, 2004). Pada proses ini selalu di uji pada beberapa kondisi. Apakah ada kesulitan pada saat menambah (''insert'') pada suatu ''database''. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi tersebut dapat dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan yang dilakukan belum mendapatkan suatu database yang optimal. Sebelum mengenal lebih jauh mengenai normalisasi ada beberapa konsep yang harus diketahui lebih dahulu seperti ''field'' atau ''attribute'' kunci dan ketergantungan kunci (''Functional Depencendy'').</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Calon Kunci (''Candidate key'')<br>Kunci kandidat atau calon kunci adalah suatu ''attribute'' atau satu set minimal ''attribute'' yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadian yang spesifik dari suatu ''entity''.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kunci Primer (''Primary Key'')<br>Kunci primer adalah suatu attribute atau satu set minimal ''attribute'' yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian yang spesifik, akan tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu ''entity''. Setiap kunci kandidat punya peluang menjadi kunci primer, akan tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entity yang ada.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kunci Alternatif (''Alternate Key'')<br>Kunci Alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai ''primary key''. Dimana kerap kali kunci alternatif ini dipakai sebagai kunci pengurutan dalam pembuatan laporan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kunci Tamu (''Foreign Key'')<br>Kunci tamu adalah satu ''attribute'' atau satu set ''attribute'' yang melengkapi satu ''relationship'' (hubungan) yang menunjukan ke induknya.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Teknik normalisasi ini juga merupakan satu teknik yang menstrukturkan data dalam cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database.<br>Dalam pembuatan normalisasi terdapat beberapa tahap pembentukan, setiap tahap mempunyai bentuk normalisasi yang berbeda. Bentuk-bentuk tersebut antara lain:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Tidak Normal (''Unnormalized Form'')<br>Bentuk ini merupakan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu. Dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat penginputan atau saat kedatangannya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Normal Kesatu (1NF/''First Normal Form'')<br>Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam ''flat file'' (file datar/rata), data dibentuk dalam satu record demi satu record, nilai dari field-field berupa “''atomic value''”. Tidak ada set atribut yang berulang atau atribut bernilai ganda (''multivalue''). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata-kata sehingga artinya menjadi lain.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Normal Kedua (2NF/''Second Normal Form'')<br>Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria dari bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama/''primary key''. Sehingga untuk membentuk normal kedua harus sudah ditentukan kunci-kunci fieldnya. Kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bentuk Normal Ketiga (3NF/''Third Normal Form'')<br>Untuk menjadi normal ketiga maka relasi harus dalam bentuk normal kedua dan semua ''atribut'' bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif. Dengan kata lain, semua atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada ''primary key'' secara menyeluruh.</li></ol>==='''Konsep Dasar Pengujian'''===<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi Pengujian'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Desai (2012:43)<ref name="Desai">Desai, Sandeep dan Abhishek Srivastava. 2012. Software Testing a Practical Approach. New Delhi: PHI Learning Private Limited.</ref>, “Pengujian adalah kegiatan yang dilakukan selama siklus hidup perangkat lunak untuk memvalidasidan memverifikasi bahwa perangkat lunak yang dikembangkan memenuhi harapan yang ditetapkan di awal.”</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010:323)<ref name="Simarmata">Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, “Pengujian adalah proses terhadap aplikasi program untuk menemukan segala kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada pelanggan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:237)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Verifikasi<br>Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Validasi<br>Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari ''failure, fault'', dan ''error'' serta incident dijelaskan dalam detail berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Failure''<br>''Failure'' adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tesebut.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Fault''<br>''Fault'' adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Error''<br>''Error'' adalah akibat dari adanya ''fault'' atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Incident''<br>''Incident'' atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari ''error'' yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Acuan dan Pengukuran ''Testing'''''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:256)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, “Acuan ''testing'' adalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yang dijalankan. Sedangkan pengukuran testing adalah aktivitas untuk menentukan keluaran testing berdasarkan acuan yang telah ditetapkan dalam proses ''testing''”. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Waktu<br>Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Biaya<br>Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kinerja testing<br>Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kerusakan<br>Seperti yang telah dijelaskan di sub bab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Jenis-Jenis Pengujian'''</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''''Black Box'''''</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi ''Black Box'''''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:261)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, ''Black Box Testing'' adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenali proses testing dibagian luar. Teknik ''Testing'' dalam ''Black Box''.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Hasil dari ''black box'' testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Proses ''testing'' dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan ''white box testing''.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:265)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, beberapa teknik ''testing'' yang tergolong dalam tipe ''black box'' adalah:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Equivalence Partitioning''<br>Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokkan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Boundary Value Analysis''<br>Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. </li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Cause Effect Graph''<br>Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menguhubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Random Data Selection''<br>Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian dibuat sebuah tabel yang menyatakan validitas dari output yang dihasilkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Feature Test''<br>Pada teknik ini, dilakukan proses testing pada spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek apakah fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan entri data siswa maupun entri data guru yang akan melakukan entri nilai.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Klasifikasi ''Black Box'''''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010:316)<ref name="Simarmata">Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, klasifikasi ''black box'' mencakup beberapa pengujian, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian fungsional (''functional testing'')<br>Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak diuji untuk persyaratan fungsional. Pengujian dilakukan dalam bentuk tertulis untuk memeriksa apakah aplikasi berjalan seperti yang diharapkan. Walaupun pengujian fungsional sudah sering dilakukan dibagiab akhir dari siklus pengembangan, masing-masing komponen dan proses dapat diuji pada awal pengembangan, bahkan sebelum sistem berfungsi, pengujian ini sudah dapat dilakukan pada seluruh sistem. Pengujian fungsional meliputi seberapa baik sistem melaksanakan fungsinya, termasuk perintah-perintah pengguna, manipulasi data, pencarian dan proses bisnis, pengguna layar, dan integrasi. Pengujian fungsional juga dapat meliputi permukaan yang jelas dari jenis fungsi-fungsi, serta operasi back-end (seperti, keamanan dan bagaimana meningkatkan sistem).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian tegangan (''stress testing'')<br>Pengujian tegangan berkaitan dengan kualitas aplikasi di dalam lingkungan. Idenya adalah untuk menciptakan sebuah lingkungan yang lebih menuntut aplikasi, tidak seperti saat aplikasi dijalankan pada beban kerja normal. Pengujian ini adalah hal yang paling sulit, cukup kompleks dilakukan, dan memerlukan upaya bersama dari sebuah tim.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian beban (''load testing'')<br>Pada pengujian beban, aplikasi akan diuji dengan beban berat atau masukan, seperti yang terjadi pada pengujian situs web, untuk mengetahui apakah aplikasi/situs gagal atau kinerjanya menurun. Pengujian beban beroperasi pada tingkat beban standar, biasanya beban tertinggi akan diberikan ketika sistem dapat menerima dan tetap berfungsi dengan baik. Perlu diketahui bahwa pengujian beban tidak bertujuan untuk merusak sistem yang banyak hal, namun mencoba untuk menjaga agar sistem selalu kuat dan berjalan dengan lancar.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian khusus (''ad-hoc testing'')<br>Jenis pengujian ini dilakukan tanpa penciptaan rencana pengujian (test plan) atau kasus pengujian (''case test''). Pengujian khusus membantu dalam menentukan lingkup dan durasi dari berbagai penguji lainnya dan juga membantu para penguji dalam mempelajari aplikasi sebelum memulai pengujian dengan pengujian lainnya. Pengujian ini merupakan metode pengujian formal yang paling sedikit. Salah satu penggunaan terbaik dari pengujian khusus adalah untuk penemuan. Membaca persyaratan dan spesifikasi (jika ada) jarang memberikan panduan yang jelas mengenai bagaimana sebuah program benar-benar bertindak, bahkan dokumentasi pengguna tidak menangkap “''look and feel''” dari sebuah program. Pengujian khusus dapat menemukan lubang-lubang dalam pengujian strategi dan dapat mengekspos hubungan di antara subsistem lain yang tidak jelas. Dengan cara ini, pengujian khusus berfungsi sebagai alat untuk memeriksa kelengkapan yang Anda uji.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian penyelidikan (''exploratory testing'')<br>Pengujian penyelidikan mirip dengan pengujian khusus dan dilakukan untuk mempelajari/mencari aplikasi. Pengujian penyelidikan perangkat lunak ini merupakan pendeketan yang menyenangkan untuk pengujian.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian usabilitas (''usability testing'')<br>Pengujian ini disebut juga sebagai pengujian untuk keakraban pengguna (''testing for user friendliness''). Pengujian ini dilakukan jika antarmuka pengguna dari aplikasinya penting dan harus spesifik untuk jenis pengguna tertentu. Pengujian usabilitas adalah proses yang bekerja dengan pengguna akhir secara langsung maupun tidak langsung untuk menilai bagaimana pengguna merasakan paket perangkat lunak dan dan bagaimana mereka berinteraksi dengannya. Proses ini akan membongkar area kesulitan pengguna seperti halnya area kekuatan. Tujuan dari pengujian usabilitas harus membatasi dan menghilangkan kesulitan bagi pengguna dan untuk mempengaruhi area yang kuat untuk usabilitas maksimum.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">“pengujian asap” (''smoke testing'')<br>Jenis pengujian ini disebut juga pengujian kenormalan (sanity testing). Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa apakah aplikasi tersebut sudah siap untuk pengujian yang lebih besar dan bekerja dengan baik tanpa cela sampai tingkat yang paling diharapkan. Pada sebuah pengujian baru atau perbaikan peralatan yang terpasang, jika aplikasi “berasap”, aplikasi tersebut tidak bekerja! Istilah ini awalnya tercipta dalam manufaktur container dan pipa, ketika smoke telah diperkenalkan untuk menentukan apakah ada kebocoran. Praktik umum di Microsoft dan beberapa perusahaan perangkat lunak shrink-wrap lainnya adalah proses “daily buiding and smoke test”. Setiap file dikompilasi, dihubungkan, dan digabungkan menjadi sebuah program yang dapat dieksekusi setiap hari, dan program ini kemudian dimasukkan melalui “pengujian asap” (smoke test) yang relatif sederhana untuk memeriksa apakah produk “berasap” ketika produk dijalankan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian pemulihan (''recovery testing'')<br>Pengujian pemulihan (''recovery testing'') pada dasarnya dilakukan untuk memeriksa seberapa cepat dan baiknya aplikasi bisa pulih terhadap semua jenis crash atau kegagalan hardware, masalah bencana, dan lain-lain. Jenis atau taraf pemulihan ditetapkan dalam persyaratan spesifikasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian volume (''volume testing'')<br>Pengujian volume dilakukan terhadap efisiensi dari aplikasi. Jumlah data yang besar diproses melalui aplikasi (yang sedang diuji) untuk memeriksa keterbatasan ekstrem dari sistem.Pengujian volume, seperti namanya, adalah pengujian sebuah sistem (baik perangkat keras dan perangkat lunak) untuk serangkaian pengujian dengan volume data yang diproses adalah subjek dari pengujian, seperti sistem yang dapat menangkap sistem pengolahan transaksi penjualan real-time atau dapat membarui basis data atau pengembalian data (data retrieval).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian domain (''domain testing'')<br>Pengujian domain merupakan penjelasan yang paling sering menjelaskan teknik pengujian. Beberapa penulis hanya menulis beberapa tentang pengujian domain ketika mereka menulis desain pengujian. Dugaan dasarnya adalah bahwa Anda mengambil ruang pengujian kemungkinan dari variable individu dan membaginya lagi ke dalam subset (dalam bebrapa cara) yang sama. Kemudian, Anda menguji perwakilan dari masing-masing subset.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian skenario (''scenario testing'')<br>Pengujian scenario adalah pengujian yang realistis, kredibel dan memotivasi stakeholder, tantangan untuk program dan mempermudah penguji untuk melakukan evaluasi. Pengujian ini menyediakan kombinasi variable-variabel dan fungsi yang sangat berarti daripada kombinasi  buatan yang Anda dapatkan dengan pengujian domain atau desain pengujian kombinasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian regresi (''regression testing'')<br>Pengujian regresi adalah gaya pengujian yang berfokus pada pengujian ulang (retesting) setelah ada perubahan. Pada pengujian regresi berorientasi resiko (risk-oriented regression testing), daerah yang sama yang sudah diuji, akan kita uji lagi dengan pengujian yang berbeda (semakin kompleks). Usaha pengujian regresi bertujuan untuk mengurangi resiko sebagai berikut:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Perubahan yang dimaksudkan untuk memperbaiki bug yang gagal.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Beberapa perubahan memiliki efek samping, tidak memperbaiki bug lama atau memperkenalkan bug baru.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penerimaan pengguna (''user acceptance'')<br>Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak akan diserahkan kepada pengguna untuk mengetahui apakah perangkat lunak memenuhi harapan pengguna dan bekerja seperti yang diharapkan. Pada pengembangan perangkat lunak, user acceptance testing (UAT), juga disebut pengujian beta (beta testing), pengujian aplikasi (application testing), pengujian pengguna akhir (end user testing) adalah tahapan pengembangan perangkat lunak ketika perangkat lunak diuji pada “dunia nyata” yang dimaksudkan oleh pengguna. UAT dapat dilakukan dengan in-house testing dengan membayar relawan atau subjek pengujian menggunakan perangkat lunak atau, biasanya mendistribusikan perangkat lunak secara luas dengan melakukan pengujian versi yang tersedia secara gratis untuk diunduh melalui web. Pengalaman awal pengguna akan diteruskan kembali kepada para pengembang yang membuat perubahan sebelum akhirnya melepaskan perangkat lunak komersial.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian alfa (''alpha testing'')<br>Pada jenis pengujian ini, pengguna akan diundang  ke pusat pengembangan. Pengguna akan menggunakan aplikasi dan pengembang memcatat setiap masukan atau tindakan yang dilakukan oleh pengguna. Semua jenis perilaku yang tidak normal dari sistem dicatat dan dikoreksi oleh para pengembang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian beta (''beta testing'')<br>Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak didistribusikan sebagai sebuah versi beta dengan pengguna yang menguji aplikasi di situs mereka. Pengecualian/cacat yang terjadi akan dilaporkan kepada pengembang. Pengujian beta dilakukan setelah pengujian alfa. Versi perangkat lunak yang dikenal dengan sebutan versi beta dirilis untuk pengguna yang terbatas di luar perusahaan. Perangkat lunak dilepaskan ke kelompok masyarakat agar lebih memastikan bahwa perangkat lunak tersebut memiliki beberapa kesalahan atau bug.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''''White Box'''''</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi White Box'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:261)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, ''White Box Testing'' secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada ''source code'' dari perangkat lunak yang dibuat sehingga membutuhkan proses testing yang jauh lebih lama dan lebih “mahal” dikarenakan membutuhkan ketelitian dari para tester serta kemampuan teknis pemograman bagi para testernya.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Teknik Testing dalam ''White Box'''''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:262)<ref name="Rizky">Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.</ref>, beberapa teknik yang terdapat dalam jenis ''white box testing'' adalah:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Decision (branch) Coverage''<br>Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian luar perangakat lunak yang mengandung percabangan (if…then…else).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Condition Coverage''<br>Teknik ini hamper mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Path Analysis''<br>Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengkoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Execution Time''<br>Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengkuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Algorithm Analysis''<br>Teknik ini pada umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena didalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Klasifikasi ''White Box'''''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010:321)<ref name="Simarmata">Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, klasifikasi white box testing mencakup beberapa pengujian, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian unit (''unit testing'')<br>Pengembang melaksanakan pengujian unit untuk memeriksa apakah modul tertentu atau kode unit bekerja dengan baik. Pengujian unit berada pada tingkat yang sangat dasar seperti ketika unit kode dikembangkan atau fungsi tertentu dibangun. Pengujian unit berkaitan dengan unit secara keseluruhan. Hal ini akan menguji interaksi antara berbagai fungsi, tetapi membatasi pengujian di dalam satu unit. Lingkup yang tepat dari unit ditinggalkan kepada interpretasi, pendukung kode pengujian, kadang-kadang disebut perancah (scaffolding), mungkin diperlukan untuk mendukung setiap pengujian. Jenis pengujian ini digerakkan oleh tim arsitektur dan implementasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Analisis statis dan dinamis (''static and dynamic analysis'')<br>Analisis statis dilibatkan melalui kode untuk mengetahui segala kemungkinan cacat dalam kode, sedangkan analisis dinamis akan melibatkan pelaksanaan kode dan penganalisisan hasilnya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Cakupan pernyataan (''statement coverage'')<br>Dalam hal ini, jenis pengujian kode dijalankan dengan setiap pernyataan dari aplikasi yang dijalankan minimal sekali. Hal tesebut membantu dalam memastikan semua pernyataan untuk dijalankan tanpa efek samping.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Cakupan cabang (''branch coverage'')<br>Tidak ada aplikasi perangkat lunak yang dapat ditulis dengan cara pengodean, di beberapa titik kita perlu mengetahui cakupan cabang untuk melakukan fungsi tertentu. Pengujian cakupan cabang membantu pamvalidasian semua cabang di dalam kode dan memastikan bahwa tidak ada yang mengarah ke percabangan perilaku abnormal dari aplikasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengujian mutasi (''mutation testing'')<br>Pada pengujian ini, aplikasi diuji untuk kode yang telah dimodifikasi setelah pemasangan bug/cacat tertentu. Hal ini juga membantu dalam menemukan kode dan strategi pengodean yang dapat membantu dalam mengembangkan fungsi secara efektif.</li></ol>==='''Konsep Dasar Requirement Elicitation'''===<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''''Requirement'''''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno (2011:301)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.</ref>, “Requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”. Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Unambiguous'' (tidak ambigu)</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Complete'' (lengkap)</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Consistent'' (konsisten)</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Modifiable'' (dapat diubah)</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Traceable'' (dapat dilacak)</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Requirement diklasifikasikan sebagai berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Functional requirements''<br>Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya ayang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Nonfunctional requirements''<br>Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan ''functional behavior'', ''response time'' harus kurang dari 1 detik, dan ''the accuracy must be whitin a second''.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Constraints'' (''psudo requirement'')<br>Requirement  ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi Elisitasi'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:66)<ref name="Siahaan">Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno (2011:302)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan elisitasi adalah suatu rancangan pada sistem baru yang diinginkan pengguna sistem dan pihak yang terkait untuk pengembangan sistem.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Tahap-Tahap Elisitasi'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno dan kawan-kawan (2011:302)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja.2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref> elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:</p></div> <ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Elisitasi Tahap I'''<br>Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Elisitasi Tahap II'''<br>Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.<br>Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">M pada MDI berarti ''Mandatory'' (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">D pada MDI berarti ''Desirable''. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">I pada MDI berarti ''Inessential''. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Elisitasi Tahap III'''<br>Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan?</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"><p style="line-height: 2">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''High'' (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieleminasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Middle'' (M): Mampu dikerjakan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Low'' (L): Mudah dikerjakan.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Final Draft Elisitasi'''<br>Final Draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Tujuan Elisitasi Kebutuhan'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Leffingwel (2000) dalam Siahaan (2012:67)<ref name="Siahaan">Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, elisitasi kebutuhan bertujuan untuk:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengetahui masalah apa saja yang perlu dipecahkan dan mengenali batasan-batasan sistem (''system boundaries'').<br>Proses-proses dalam pengambangan perangkat lunak sangat ditentukan oleh seberapa dalam dan luas pengetahuan ''developer'' akan ranah permasalahan. Setiap ranah permasalahan memiliki ruang lingkup dan batsan-batasan. Batasan-batasan ini mendefinisikan sistem akhir yang dibentuk sesuai dengan lingkungan operasional saat ini. Identifikasi dan persetujuan batasan sistem mempengaruhi proses elisitasi selanjutnya. Identifikasi pemangku kepentingan dan kelas pengguna, tujuan dan tugas, dan skenario serta use case bergantung pada pemilihan batasan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengenali siapa saja pemangku kepentingan.<br>Sebagaimana disebutkan pada bagian sebelumnya, instansiasi dari pemangku kepentingan antara lain adalah konsumen atau klien (yang membayar sistem), pengembang (yang merancang, membangun, dan merawat sistem),dan pengguna (yang beriteraksi dengan sistem untuk mendapatkan hasil pekerjaan mereka). Untuk sistem yang bersifat interaktif, pengguna memegang peran utama dalam proses elisitasi. Secara umum, kelas pengguna tidak bersifat homogen, sehingga bagian dari proses elisitasi adalah menidentifikasi kebutuhan kelas pengguna yang berbeda, seperti pengguna pemula, pengguna ahli, pengguna sesekali, pengguna cacat, dan lain-lain.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengenali tujuan dari sistem yaitu sasaran-sasaran yang harus dicapai.<br>Tujuan merupakan sasaran sistem yang harus dipenuhi. Penggalian ''high level goals'' di awal proses pengembangan sangatlah penting. Penggalian tujuan lebih terfokus pada ranah masalah dan kebutuhan pemangku kepentingan daripada solusi yang dimungkinkan untuk masalah tersebut.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Langkah-Langkah Elisitasi'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:75)<ref name="Siahaan">Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, berikut ini merupakan langkah-langkah untuk elisitasi kebutuhan:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami kebutuhan organisasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menentukan lingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, sistem operasi, kebutuhan telekomunikasi) ke mana sistem atau produk akan ditempatkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Identifikasi ranah permasalahan, yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik ke ranah aplikasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan, misalnya wawancara, kelompok focus, dan pertemuan tim.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan yang bias yang teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari pemangku kepentingan dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menidentifikasi kebutuhan yang ambigu dan menyelesaikannya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat skenario penggunaan untuk membantu pelanggan/pengguna mengidentifikasi kebutuhan utama.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Masalah dalam Elisitasi'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Nuseibeh and Eastbrook (2000) dalam Siahaan (2012:68)<ref name="Siahaan">Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, tahap elisitasi termasuk tahap yang sulit dalam spesifikasi perangkat lunak. Secara umum kesulitan ini disebabkan tiga masalah, yakni: masalah cakupan (''scope''), masalahan pemahaman, dan masalah perubahan.</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Masalah ruang lingkup<br>Pelanggan/pengguna menentukan detail teknis yang tidak perlu sebagai batasan sistem yang mungkin membingungkan dibandingkan dengan menjelaskan tujuan sistem secara keseluruhan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Masalah pemahaman<br>Hal tersebut terjadi ketika pelanggan atau pengguna tidak benar-benar yakin tentang apa yang dibutuhkan oleh sistem, memiliki pemahaman yang sedikit dan tidak memiliki pemahaman penuh terhadap ranah masalah.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Masalah perubahan<br>Yaitu perubahan kebutuhan dari waktu ke waktu. Untuk membantu mengatasi masalah ini, perekayasa sistem (''system engineers'') harus melakukan kegiatan pengumpulan kebutuhan secara terorganisir.</li></ol>==='''Konsep Dasar Literatur Review'''===<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Definisi Literatur Review'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011:86)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, “''Literature Review'' dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Semiawan (2010:104)<ref name="Semiawan">Semiawan, Conny. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif.  Jakarta: Grasindo.</ref>, mendefinisikan ''Literature Review'' sebagai berikut:</P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">''Literature review'' adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya. </P></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan ''Literature Review'' adalah bahan yang tertulis terhadap permasalahan kajian tertentu yang dilakukan oleh orang lain. </P></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Langkah-Langkah Literatur Review'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011:87)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, dalam melakukan kajian literature review, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:</P></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengidentifikasi kesenjangan (''indentify gaps'') penelitian ini.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menghindari membuat ulang (''reinventing the wheel'') sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menerusakan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas  platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Jenis-Jenis Penelitian'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Guritno (2011:22)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, jenis-jenis penelitian yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya<br>Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktik.</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Dasar<br>Penelitian dasar (''basic research'') disebut pula penelitian murni (''pure research'') atau penelitian pokok (''fundamental research''). Penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Terapan<br>Penelitian terapan (''applied research'') berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Evaluasi<br>Penelitian evaluasi (''evaluation research'') fokus pada suatu kegiatan dalam unit (''site'') tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, ataupun hasil kerja; sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, ataupun lembaga.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 2.2 Perbedaan Antara Penelitian Dasar, Terapan, dan Evaluasi''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: Guritno (2011:26)<ref name="Guritno">Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref></p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuannya<br>Selain berdasarkan pendekatan dan fungsinya, penelitian dapat pula dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu:</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Deskriptif<br>Penelitian deskriptif (''descriptive research'') bertujuan mendeskripsikam suatu keadaan atau fenomena apa adanya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Prediktif<br>Penelitian prediktif (''predictive research''). Studi ini bertujan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Improftif<br>Penelitian improftif (''improvetive research'') bertujuan memperbaiki, meningkatkan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Eksplanatif<br>Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Eksperimen<br>Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian ''Ex Post Facto''<br>''Ex post facto'' berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ''ex post facto'', penelitian menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variable-variabel.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian Partisipatori<br>Bonnie J. Cain, penulis buku ''Parsticipatory Research''; ''Research with Historical Consciousness'', mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian pastisipatori berada dalam istilah yang berciri negative serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian dan Pengembangan<br>Metode penelitian dan pengmebangan atau dalam istilah bahasa Inggrisnya ''research and development'' adalah metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Tujuan ''Literatur Review'''''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hermawan (2009:45)<ref name="Hermawan">Hermawan. Asep. 2009. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.</ref>, tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuam penelitian lain dengan topik serupa.</li></ol>=='''Literatur Review'''==<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Zaenal Arifin (2013)<br>Penelitian ini membahas mengenai ”Aplikasi Pembelian Alat Thermocouple Berbasis Web pada PT. Astra Daido Steel Indonesia”, pada penelitian ini lebih fokus terhadap sistem pembelian alat thermocouple  menggunakan aplikasi berbasis web agar mampu mengontrol kegiatan pembelian thermocouple dengan baik sehingga tidak terjadi stok barang. Sistem pembelian ini menggunakan software Macromedia Dreamweaver 8, AppServ, dan MySQL Server. Pada sistem yang diusulkan ini masih terdapat kekurangan, karena masih terlalu rumit dalam penggunaannya. Dengan ini diharapkan penelitian selanjutnya diharapkan dapat membuat sistem yang efisien.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Verial Alayuniar (2012)<br>Penelitian ini membahas mengenai “Aplikasi Desktop Pembelian ATK Menggunkan Visual Basic 9.0 CV. Makasar Halim”, pada penelitian ini lebih berfokus pada sistem pembelian ATK pada CV. Makasar Halim yang sebelumnya masih menggunakan sistem secara manual. Sistem pembelian ini di desain menggunakan Visual Basic 9.0, MySQL.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Mei Wulandari & Djoko Kristianto (2012)<br>Penelitian ini berjudul “Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi pada Prosedur Pembelian Bahan Baku di PT. Batik Danar Hadi Surakarta”. Sistem ini dibuat untuk lebih mempermudah stakeholder dalam pembelian bahan baku dan dapat memilih pemasok berdasarkan penawaran harga barang terendah.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Bella Hardiyana (2010)<br>Penelitian ini membahas mengenai “Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Obat pada Apotek Adi Cipta Parma” pada penelitian ini lebih fous terhadap merancang dan membangun suatu sistem informasi pembelian dan penjualan obat di Apotek Adi Cipta Parma Cimahi guna menunjang aktivitas transaksi pembelian dan penjualan obat, sehingga nantinya diharapkan dapat membantu dalam mengelola stok obat, transaksi pembelian dan penjualan obat, serta membuat laporan.  Hasil yang dilaporkan sudah cukup baik tetapi masih ada kekurangan dalam dalam mencetak laporan-laporan keuangan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Purwoko (2010)<br>Penelitian ini membahas mengenai “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Persediaan pada PT. ABC”. Sistem ini dibuat untuk mempermudah kegiatan pembelian agar tidak ada penginputan data manual yang bertujuan menghindari terjadinya kesalahan dan tidak efisiensinya otoritas yang dilakukan antar bagian.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Rosiana (2013)<br>Penelitian ini membahas mengenai “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Tunai Berbasis Web pada PT. Tata Bros Sejahtera”, pada penelitian ini lebih berfokus terhadap sistem pembelian tunai yang sebelumnya masih menggunakan sistem manual menggunakan Microsoft Excel. Sistem pembelian ini di desain menggunakan Macromedia Dreamweaver sebagai web editor, MySQL sebagai database, AppServ software database, PHP sebagai bahasa pemograman yang digunakan, dan jaringan intranet sebagai penghubung jaringan agar sistem pembelian pada PT. Tata Bros Sejahtera terhindar dari ketidakefektifan dan ketidakefisienan suatu sistem.</li></ol>=<p align="center"><b>BAB III</b></p>=<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2"><b>ANALISA SISTEM YANG BERJALAN</b></p></div>=='''Gambaran Umum Perusahaan'''====='''Sejarah Singkat Perusahaan'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">PT Gapura Angkasa adalah salah satu perusahaan Ground Handling hasil patungan antara tiga perusahaan BUMN, yaitu PT. Garuda Indonesia, PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, yang 100% sahamnya dimiliki oleh pemerintah hanya statusnya bukan BUMN. Pada awalnya PT Garuda Indonesia selaku airlines melaksanakan kegiatan Ground Handling untuk keperluan perusahaan sendiri, mengingat kebutuhan akan pelayanan yang profesional dan tuntutan hasil kerja yang optimal dengan tanpa mengabaikan unsur keselamatan (safety), kehandalan (reliability), ketepatan waktu (punctuality) dan kepuasan pelanggan (costumer satisfaction), maka PT Garuda Indonesia mempertimbangkan untuk menyerahkan kegiatan pelaksanaan Ground Handling untuk semua pesawat yang dimilikinya dan bisa berkonsentrasi pada operasional pesawat saja. Dari sinilah asal mula dibentuknya PT GAPURA ANGKASA.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II (sebagai pemegang otoritas di hampir seluruh bandara di Indonesia). Pada tanggal 26 Januari 1998 dan bersamaan dengan ulang tahun ke-49 PT Garuda Indonesia maka komisaris dari ketiga perusahaan negara tersebut memutuskan untuk mendirikan PT Gapura Angkasa sebagai perusahaan pelayanan darat yang melayani penerbangan domestik dan internasional di pelabuhan udara. PT Gapura Angkasa terus menerus belajar dari pengalaman dan menjaga kualitas pelayanan kepada pelanggan. Tanggung jawab dan kewajiban PT Gapura Angkasa untuk menjadi pelengkap dan untuk bekerja sama dalam melayani operasional penerbangan di Indonesia dan untuk memberikan kecakapan dan ketepatan pelayanan yang hanya dapat diraih dengan mengembangkan sistem manajemen, peralatan yang layak dipakai dan memiliki motivasi tinggi merupakan kunci dari perjalanan perusahaan.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada mulanya PT Garuda Indonesia melaksanakan kegiatan secara keseluruhan mulai dari tiket, pelayanan penumpang, pelayanan pesawat serta penanganan kargo. Namun setelah dirasakan perlu adanya profesionalisme dalam pelayanan Ground Handling maka PT Angkasa Pura I dan II memutuskan mendirikan perusahaan baru. Dengan menempatkan beberapa tim kerja dari PT Garuda Indonesia untuk berkarir di PT Gapura Angkasa ini merupakan salah satu cara untuk menjaga kepercayaan publik bahwa PT Gapura Angkasa dipegang oleh tim yang profesional dibidangnya.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No: SR-04/MK/016/1998 dan akte pendirian nomor 32 tanggal 26 Januari 1998, bukti bahwa kerja sama antara PT Garuda Indonesia dengan PT Angkasa Pura I dan II melahirkan perusahaan baru yakni PT Gapura Angkasa. Pendirian PT Gapura Angkasa ini diharapkan mampu menciptakan sinergi kuat hingga tercapainya kinerja perusahaan yang sehat, profesionalisme yang pada akhirnya mampu mengembangkan misi perusahaan untuk menjadi perusahaan Ground Handling yang terbaik di Asia. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">PT Gapura Angkasa mulai dikenal di dunia internasional melalui pertemuan IATA (International Air Transport Association) di Kuala Lumpur bulan april 1998 dan PT Gapura Angkasa mulai dikenal dunia (khususnya bagi International Airlines dan perusahaan Ground Handling). Ground Handling International Magazine vol.3 issue may 1 June 1998 (hal.2) yang dipublikasikan oleh Ground Handling International Publication & Exhibition of The Stable (UK). Iklan tersebut mengukuhkan keanggotaan PT Gapura Angkasa dalam IATA.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dengan berdirinya PT Gapura Angkasa, PT Garuda Indonesia langsung menyerahkan pelayanan Ground Handling kepada pihak PT Gapura Angkasa. Setelah beberapa bulan beroperasi, PT Gapura Angkasa mendapat tawaran untuk menjadi rekan kerja airlines yang lain, yaitu: Silk Air dan Royal Brunei menambah daftar klien PT Gapura Angkasa cabang Balikpapan dan Bouraq dilayani oleh PT Gapura Angkasa cabang Manado, dan bulan Agustus 1998 Trans Nusantara (penerbangan kargo) menandatangani kerjasama dengan PT Gapura Angkasa untuk penerbangan cabang : Jakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Ambon, dan Jayapura. Setelah Silk Air, Royal Brunei, Bouraq, dan Trans Nusantara, giliran Qantas Airways menandatangani kerjasama dengan PT Gapura Angkasa.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sampai saat ini PT Gapura Angkasa telah mempunyai 51 klien yaitu Air China, Aeroflot Russian Airlines, Aviastar, China Airlines, China Southern Airlines, Continental Airlines, Air Asia, Japan Airlines, Air North, Korean Air, Airfast Indonesia, Airfrance KLM, Asialink Cargo Airlines, Malaysian Airlines, Batavia Air, Cardigair, Pacific Royale, Cathay Pacific, Qantas,  Royal Brunei, Silk Air, Thai Airways, Lion Air, Vietnam Airlines, Wings Air, Citilink, Expressair, Firefly, Air New Zealand, Hainan Airlines, Kalstar Aviation, Hongkong Airlines, Skywest, Nordwind Airlines, MAI, Garuda Indonesia, Nusantara, Qatar Airways, RPX One Stop Logistics, Shanghai Airlines, Shenzhen Airlines, Sky Aviation, Sichuan Airlines Co. Ltd., Sriwijaya Air, Transmile, Travira Air, Tri-M.G. Airlines, Jetstar, Eastindo.com, dan Chartered, VVIP, Military Flights. Khusus untuk PT Gapura Angkasa cabang Denpasar di tahun 2013 ini memiliki 15 klien baik airlines internasional ataupun domestik, yaitu: Garuda Indonesia, Malaysia Airlines, Thai Airways, China Airlines, Korean Air, Air France KLM, Qatar Airways, Hong Kong Airlines, Skywest Airlines, Cathay Pacific, Nord Wind, Jetstar, Batavia Air, Air New Zealand, dan Citilink. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sebagai perusahaan yang berdiri sendiri yang diakui oleh pemerintah Indonesia dan IATA, PT Gapura Angkasa bertujuan untuk menjaga industri pasar dalam negeri yang tidak menunjukkan keadaan yang berat sebelah dalam peralatan dan kerahasiaan yang tinggi untuk semua pelanggan dan menjamin mereka untuk mendapatkan pelayanan yang terbaik dengan harga yang sesuai. </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: www.foursquare.com</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.1 ''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: www.gapura.co.id</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.2 ''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bagian-bagian yang dipegang PT. Gapura Angkasa, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Perwakilan dan akomodasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Load control, komunikasi dan mengontrol keberangkatan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Unit load device control.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penumpang dan bagasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Cargo dan surat kantor pos.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jalur penerbangan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pelayanan pesawat terbang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bahan bakar dan minyak.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pemeliharaan pesawat terbang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengoperasian penerbangan dan para pekerja adminstrasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Surface transport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jasa katering.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengawasan dan adminstrasi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Keamanan.</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Bidang Usaha PT Gapura Angkasa'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bidang usaha utama PT Gapura Angkasa adalah ''Ground Handling'', sebagai pelaksana dan pendukung kegiatan penerbangan di kawasan bandara. Sesuai dengan standar pelayanan ''Ground Handling'' yang dikeluarkan oleh IATA (PT Gapura Angkasa telah menjadi anggota IATA dalam pertemuan di Kuala Lumpur pada bulan April 1998). Gapura menangani kegiatan Ground Handling baik untuk perusahaan penerbangan domestik maupun perusahaan internasional.<br>Bisnis yang dijalankan oleh PT Gapura Angkasa meliputi:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Representation and accommodation''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Load control and communication''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Unit load device control''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Passenger and baggage''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Cargo and mail''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Ramp handling''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Aircraft servicing''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Fuel and oil servicing''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Aircraft maintenance''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Flight operations and crew administration''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Surface transport''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Catering services''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Supervision and administration''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Security''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Jenis-jenis pelayanan yang diberikan PT Gapura Angkasa antara lain:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Check-in Counter''<br>''Check-in counter'' merupakan suatu service atau pelayanan yang diberikan kepada penumpang pada saat check-in, pada saat ini dilakukan pengecekan terhadap ticket, passport, visa, pengambilan flight coupon, pemeriksaan terhadap bagasi, dan tentunya juga pemberian label-label pada bagasi penumpang, pemberian boarding pass, dan tidak lupa pemberian informasi mengenai pembayaran ''airport tax'', lokasi gate, dan ''schedule'' keberangkatan pesawat yang akan dinaiki.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Gate and Services''<br>''Gate and services'' merupakan suatu pelayanan terhadap penumpang yang meliputi pengecekan seat number dan ''flight number'' pada ''boarding pass'' dan pengambilan ''immigration card'' pada saat ''boarding, swepping'' bagasi, penjemputan penumpang dari pintu pesawat sampai ruang tunggu kedatangan, memberikan pelayanan kepada penumpang yang membutuhkan ''whellchair''.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Aircraft Document''<br>''Aircraft document'' yaitu pengurusan dokumen yang diperlukan selama melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang  meliputi ''General Declaration'' (GENDEC), pengetikan daftar penumpang (''Passenger Manifest''), mengambil ''Flight Bag'' yang datang, dan menyerahkan ''Flight Bag'' yang berangkat. Selain itu membuat file untuk setiap ''Flight'' yang berangkat dan mengurus perlengkapan yang diperlukan untuk penerbangan yang berupa label bagasi, ''Boarding Pass'', dan ''Immigration Card''. </li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Baggage Handling Unit''<br>''Baggage handling unit'' yaitu penanganan bagasi penumpang mulai dari keberangkatan hingga bagasi tersebut tiba di negara tujuan keberangkatan. Dalam hal ini, Baggage Handling Unit dibagi menjadi dua sub unit kerja yaitu: ''Aircraft Baggage'' yang terdapat di terminal keberangkatan penumpang yang mengurus semua bagasi penumpang yang akan dimuat ke dalam pesawat, dan ''Lost and Found'' yang terdapat di terminal kedatangan penumpang yang menangani bagasi penumpang yang hilang, rusak, atau terlambat tiba di negara tujuan keberangkatan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Operation''<br>''Operation'' merupakan suatu unit yang mengatur segala kegiatan yang berkenaan dengan keberangkatan dan kedatangan pesawat yang terkait dalam hal pengontrolan masing-masing unit dan sub unit, menerima informasi kedatangan pesawat, membuat loadsheet, dan juga bertugas sebagai ''flight coordinator'' dan ''load control''.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Line Maintenance''<br>''Line maintenance'' merupakan suatu unit yang bertugas mengadakan pengecekan terhadap pesawat yang mengalami kerusakan, memberikan perawatan, memberikan ''Ground Power'' terhadap pesawat yang memerlukannya, hingga sampai pada pengecekan bahan bakar pesawat.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Ramp Handling''<br>''Ramp handling'' merupakan suatu unit yang memberikan pelayanan di apron (''Apron Service'') yang meliputi pelayanan loading dan ''unloading'', ''cargo and mail'' di pesawat berdasarkan ''load instruction'', mencatat Stock terhadap pemeliharaan ''unit load device'' (ULD) milik airlines, dan memberikan pelayanan dalam penjemputan yang menggunakan bus.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Fasilitas Perusahaan'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Di dalam segala hal yang terkait dala suatu aktivitas sangatlah diperlukan suatu fasilitas yang mendukung kegiatan tersebut, apalagi pada suatu perusahaan dimana fasilitas sangatlah penting guna mendukung dan memperlancar segala aktivitas yang dilakukan ataupun dikerjakan agar dapat berjalan dengan lancar, cepat, tepat, serta efisien.Karena tanpa fasilitas, suatu kegiatan tidak dapat berjalan dengan baik.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">PT Gapura Angkasa sebagai suatu perusahaan yang bergerak  dalam bidang Ground Handling, menyediakan berbagai fasilitas pendukung yang menunjang segala kegiatan baik di terminal, di kantor, maupun di lapangan guna mencapai profesionalitas yang diharapkan. Adapun fasilitas yang disediakan, antara lain:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fasilitas Terminal<br>Segala fasilitas yang mendukung kelancaran kerja di terminal antara lain:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Check-in counter'' adalah suatu tempat di area terminal bagi penumpang untuk melakukan formalitasnya sebelum berangkat.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Komputer digunakan untuk melaksanakan kegiatan ''check-in''.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mesin photocopy yang digunakan untuk memperbanyak data untuk administrasi atau keperluan lainnya.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fasilitas Kantor<br>Segala bentuk fasilitas yang menunjang kelancaran kegiatan di kantor, yaitu antara lain:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Komputer yang dipergunakan untuk pembuatan dokumen-dokumen yang diperlukan dan laporan pengiriman telex serta kegiatan operasional lainnya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Telephone, facsimile, dan telex'' yang dipergunakan sebagai alat komunikasi secara lisan maupun tertulis, baik antara bagian maupun departemen, dan staf di lingkungan airport maupun antar instansi yang terkait dalam perusahaan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Handly talky'' (HT) yaitu alat komunikasi jarak dekat yang dipergunakan oleh staf area di bandara dalam penanganan kedatangan maupun keberangkatan pesawat dan penumpang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mesin photocopy yaitu alat yang dipergunakan untuk memperbanyak dokumen-dokumen yang diperlukan dan laporan-laporan penting yang dipergunakan oleh perusahaan.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fasilitas lapangan<br>Fasilitas penunjang segala bentuk kegiatan di lapangan yaitu antara lain:</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''High Lift Loader'' (HLL) yaitu alat yang dipergunakan pada wide body aircraft untuk menaikkan dan menurunkan pallet dan container.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Baggage Conveyor Belt Loader'' (BCBL) yaitu alat yang dipergunakan pada narrow body aircraft untuk menaikkan serta menurunkan bagasi, cargo, mail.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Baggage Towing Tractor'' yaitu mobil yang dipergunakan untuk menaikkan container, dollies, pallet, dan baggage cart (gerobak).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Pax Step Car'' yaitu mobil yang pada bagian atasnya memuat tangga sebagai tempat naik dan turunnya penumpang dari dan ke dalam cabin pesawat. Alat ini digunakan untuk pesawat yang mendapat tempat parkir yang tidak dilengkapi dengan Aviobridge.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Push Back Car'' yaitu mobil yang mempunyai kekuatan untuk mendorong pesawat dari tempat parkir pesawat (apron) ke taxi way.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Towing Bar'' yaitu alat penghubung push back car dengan pesawat pada saat mendorong dari tempat parkir pesawat (apron) ke taxi way.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Container'' yaitu tempat bagasi berbentuk kotak yang di dalamnya ditempatkan bagasi, cargo, dan benda-benda pos.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Pallet'' yaitu tempat barang-barang cargo yang berbentuk segi empat panjang seperti lempengan logam.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Baggage Car'' yaitu mobil yang digunakan untuk mengangkut bagasi penumpang dari pesawat ke baggage claim area dan make up ke pesawat.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Baggage Cart'' yaitu alat yang menampung bagasi, cargo, dan benda-benda pos.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Lavatory Truck'' yaitu mobil yang digunakan untuk membersihkan atau menyedot lavatory ke pesawat.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Water Service Truck'' yaitu mobil yang digunakan untuk menyediakan dan membawa air bersih ke pesawat.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Bus and VIP coach'' yaitu kendaraan yang digunakan untuk mengangkut penumpang dari pesawat menuju terminal kedatangan dan dari terminal keberangkatan menuju ke pesawat.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Handly Talky'' (HT) yaitu alat komunikasi jarak dekat yang dipergunakan oleh staf area di bandara di dalam penanganan kedatangan maupun keberangkatan pesawat dan penumpang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mobil yaitu kendaraan yang digunakan untuk mengangkut petugas ramp handling, loading master, dan porter dari bagian operasi ke tempat parkir pesawat.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Ground Power Unit'' (GPU) yaitu alat yang digunakan untuk membantu electrical pesawat pada saat berada di apron dalam menyediakan tenaga listrik untuk menghidupkan AC.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''AC Car'' yaitu alat yang digunakan untuk menambahkan gas Freon pada AC pesawat.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Ground Turbine Compressor'' (GTC) yaitu alat yang digunakan untuk membantu ''starting engine'' bila terjadi kerusakan pada saat ''starting engine'' pesawat. </li></ol> <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Fungsi PT. Gapura Angkasa adalah menyelenggarakan ke-14 section tersebut  secara  cepat,  aman,  efisien  dan  ekonomis  dalam  rangka menunjang kelancaran operational penerbangan di bandara sesuai dengan kesiapan masing–masing stasiun.<br>Kantor pusat dan kantor–kantor cabang PT. Gapura Angkasa, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kantor pusat gedung penjamin, floor 3 dan 3A Jln. Angkasa, Blok B9 Kav.6, Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta 10720 – Indonesia.<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Kantor–kantor cabang Jakarta (CGK) terminal F, Soekarno Hatta International Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jakarta (HLP) Halim Perdana Kusuma International Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Denpasar (DPS) Ngurah Rai International Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Medan (MES) Polonia International Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Surabaya (SUB) Juanda International Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Makasar (UPG) Hasanudin International Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Balikpapan (BPN) Sepinggan International Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Yogyakarta (JOG) Adi Sutjipto International Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Semarang (SMG) Ahmad Yani International Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Biak (BIK) Frans Kasieppo International Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pekanbaru (PKU) Sutan Syarif Kasim II Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pontianak (PNK) Supadio Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Banjarmasin (BDJ) Syamsuddin Noor Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Manado (MDC) Sam Ratulangi Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Palangkaraya (PKY) Cilikriwut Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Padang (PDG) Minangkabau International Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Palembang  (PLM)  Sultan  Mahmud  Badaruddin  II  International Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Solo (SOC) Adi Sumarmo Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mataram (AMI) Selaparang Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Banda Aceh (BTJ) Sultan Iskandar Muda Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jayapura (DIJ) Sentani Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sorong (SOQ) Domine Eduard Osok Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pangkal Pinang (PGK) Depati Amir Airport.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Jambi (DJB) Sultan Thaha Airport.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Visi dan Misi'''</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Visi PT. Gapura Angkasa, yaitu:<br>Mengelola  jasa  kebandarudaraan  dan  pelayanan  lalu  lintas udara yang mengutamakan keselamatan penerbangan dan kepuasan pelanggan, dalam upaya memberikan manfaat optimal kepada pemegang saham, mitra kerja, pegawai, masyarakat dan lingkungan dengan memegang teguh etika bisnis.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Misi PT. Gapura Angkasa, yaitu:</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pelayanan jasa yang handal dan berkemampuan tinggi dengan memperhatikan aspek keselamatan, kehandalan, tepat waktu dan kepuasan pelanggan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memberi konstribusi positif dalam integritas bisnis jasa penerbangan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mewujudkan sumber daya manusia yang berjiwa dirgantara, professional dan mampu mengikuti perkembangan teknologi dan modal transportasi udara.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mendorong partisipasi BUMN, swasta dan koperasi sebagai penunjang kegiatan penerbangan di bandar udara.</li></ol>==='''Struktur Organisasi Perusahaan'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">_______: Garis Tugas/Komando</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: left;">Sumber: PT Gapura Angkasa</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.3 Struktur Organisasi GSE Repair PT Gapura Angkasa''' </p></div>==='''Tugas dan Tanggung Jawab'''===<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pimpinan Proyek<br>Tugas dan tanggungjawab pimpinan proyek yaitu:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Melaksanakan penjadwalan kegiatan teknis operasional. </li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengecek surat perintah mulai kerja (SPMK) dan surat perjanjian yang dibuat oleh bagian purchasing.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengecek berita acara penerimaan barang dan jasa (BAPBJ) setelah barang diterima.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Koordinator Produksi<br>Tugas dan tanggungjawab kordinator produksi yaitu:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada setiap seksi di bawahnya untuk menjamin terlaksananya kesinambungan dalam proses produksi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bertanggung jawab atas pengendalian sparepart dan efisiensi penggunaan tenaga kerja, mesin, dan peralatan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Selalu menjaga agar fasilitas produksi berfungsi sebagaimana mestinya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja yang lebih  efisien.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara berkala.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Melakukan penilaian terhadap prestasi kerja bawahannya secara berkala.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Purchasing<br>Tugas dan tanggungjawab bagian purchasing yaitu:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bertanggung jawab atas semua pembelian yang dilakukan perusahaan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengecek surat pengadaan pembelian (SPP) yang di terima dari bagian gudang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat surat undangan penawaran kepada supplier apabila akan dilakukan pembelian.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat surat perintah mulai kerja (SPMK) dan surat perjanjian kepada supplier.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Efesiensi biaya atas transaksi pembelian.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Admin Keuangan & Administrasi Umum<br>Tugas dan tanggung jawab admin keuangan & administrasi umum yaitu:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bertanggung jawab atas pengaturan administrasi keuangan perusahaan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bertanggung jawab atas laporan keuangan perusahaan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bertanggung jawab dalam penagihan setiap invoice yang dikeluarkan ke customer.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Maintenance<br>Tugas dan tanggung jawab bagian maintenance yaitu:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengkoordinir dan memberikan pengarahan kerja dan mengawasi pelaksanaan kegiatan seksi-seksi di bawahnya agar dapat meningkatkan efisiensi di dalam bagiannya. </li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyusun jadwal pemeliharaan dan perbaikan mesin, peralatan, dan fasilitas produksi agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar. </li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyusun pedoman dan petunjuk  lainnya  mengenai pemeliharaan dan perbaikan mesin atau peralatan. </li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengawasi pelaksanaan pemeriksaan dan pemeliharaan berkala perbaikan atas mesin atau peralatan produksi. </li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengawasi pelaksanaan pencatatan pengeluaran biaya-biaya yang terjadi dengan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Gudang<br>Tugas dan tanggungjawab bagian gudang yaitu:</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memeriksa sparepart yang ada di gudang. </li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat surat pengadaan pembelian (SPP) apabila sparepart tidak tersedia di gudang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat berita acara penerimaan barang dan jasa (BAPBJ) apabila barang telah di terima dan selesai dilakukan pengecekan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Turut menjaga kebersihan, keselamatan kerja dan keutuhan barang didalam gudang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membantu proses bongkar muat barang.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Quality Control<br>Tugas dan tanggungjawab bagian quality control yaitu:</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pengujian kualitas produk.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memberikan solusi terhadap perbaikan kualitas produk.</li></ol>=='''Tata Laksana Sistem Yang Berjalan'''====='''Prosedur Sistem Yang Berjalan'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adapun sistem yang berjalan pada PT. Gapura Angkasa adalah sebagai berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Prosedur Pemesanan Barang'''<br>Bagian gudang membuat Surat Permintaan Pengadaan (SPP) sesuai dengan item dan jumlah yang dibutuhkan kemudian di kirimkan ke bagian purchasing. Bagian purchasing menerima Surat Permintaan Pengadaan (SPP), mengecek item, dan jumlah barang. Jika Surat Permintaan Pengadaan (SPP) di acc, bagian purchasing membuat undangan penawaran kepada supplier. Apablila Surat Permintaan Pengadaan (SPP) tidak di acc maka dikembalikan ke bagian gudang untuk di revisi. Supplier menerima undangan penawaran dan selanjutnya mengirimkan surat penawaran harga barang kepada bagian purchasing. Setelah surat penawaran harga barang di terima dan harga barang sesuai dibuatkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan surat perjanjian. Apabila di acc oleh pimpinan proyek Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan surat perjanjian tersebut langsung dikirimkan kepada supplier tetapi apabila tidak di acc Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan surat perjanjian di kembalikan kepada bagian purchasing untuk di revisi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Prosedur Penerimaan Barang'''<br>Setelah supplier menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan surat perjanjian selanjutnya supplier mengirimkan barang dan dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak) ke bagian purchasing, kemudian bagian purchasing meneruskan barang tersebut ke bagian gudang untuk dicek item, quantity dan kualitas barang selanjutnya dibuatkan Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ).</li></ol>==='''Rancangan Prosedur Sistem Berjalan'''===<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Analisa Sistem yang Berjalan pada ''Use Case Diagram'''''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.4 ''Use Case Diagram'' Yang Berjalan Pada PT Gapura Angkasa''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan gambar 3.4:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">1 Sistem yaitu: mencakup seluruh kegiatan pembelian barang pada PT. Gapura Angkasa.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 Actor yaitu: Bagian Gudang, Bagian Purchasing, Supplier, Pimpinan Proyek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">8 Use Case Diagram yaitu: Membuat Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Cek Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Membuat Undangan Penawaran, Mengirimkan Surat Penawaran Harga Barang, Membuat Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Mengirimkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Mengirimkan Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Membuat Berita Acara Penerimaan Barang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 Include.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Analisa Sistem Yang Berjalan Pada ''Activity Diagram'''''</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''''Activity Diagram'' Sistem Pembelian'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.5 ''Activity Diagram'' Sistem Pembelian Barang''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan gambar 3.5:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 Swimlane, yaitu Bagian Gudang, Bagian Purchasing, Supplier, Pimpinan Proyek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">1 Initial Node, sebagai awal objek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">20 Action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu: Membuat Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Memberikan Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Menerima Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Cek Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Membuat Undangan Penawaran, Menerima Surat Undangan, Mengirimkan Surat Penawaran Harga Barang, Menerima Surat Penawaran Harga Barang, Membuat Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Memberikan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Cek Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Menerima Acc Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Mengirim Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Kirim Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Menerima Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Menyerahkan Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Menerima Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Membuat Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">2 Decision Node.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">1 Final Node, sebagai objek yang di akhiri.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Analisa Sistem yang Berjalan Pada ''Sequence Diagram'''''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 3.6 ''Sequence Diagram'' Sistem Pembelian Barang''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan gambar 3.6:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 Actor, yaitu: Bagian Gudang, Bagian Purchasing, Supplier, Pimpinan Proyek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">5 Lifeline, yaitu: SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Undangan Penawaran, SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), Barang dan Dokumen, BAPBJ (Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">17 Message diantaranya Membuat Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Memberikan Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Cek Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Tidak Acc Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Acc Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Membuat Undangan Penawaran, Menerima Undangan Penawran, Mengirimkan Surat Penawaran Harga Barang, Membuat Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Cek Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Acc Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Tidak Acc Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Mengirim Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Mengirim Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Menerima Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Menyerahkan Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Membuat Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ).</li></ol>=='''Analisa Sistem Yang Berjalan'''====='''Metode Analisa Sistem'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode analisa yang digunakan yaitu value chain yang dapat dijelaskan sebagai berikut:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">http://i1294.photobucket.com/albums/b610/hardi_cyntia/valuechain_zpsed4621ba.png</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Administrasi Umum </li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengatur administrasi keuangan perusahaan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengatur budget yang di perlukan untuk pembelian.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengatur setiap penagihan faktur yang dikeluarkan supplier.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pembelian (''Purchasing'')</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengontrol permintaan pembelian dari bagian gudang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengefisiensi harga barang yang akan di beli.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membeli barag dengan kualitas Standar Nasional Indonesia (SNI).</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Logistik ke dalam (Gudang)</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"Permintaan pengadaan barang yang dibutuhkan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penerimaan barang masuk dari supplier.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pengecekan barang masuk yang telah di terima.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pemakaian sparepart sesuai kebutuhan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penyimpanan sparepart yang tertata rapih di gudang.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Operasi</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Perawatan peralatan yang dilakukan secara intens oleh ahlinya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Quality control terhadap barang yang dibeli.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Proteksi terhadap lingkungan tempat kerja.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pemasaran</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memperoleh customer yang potensial.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memberikan program promosi untuk customer yang menggunakan jasa ground handling.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Marjin</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penggunaan jasa dari customer yang memanfaatkan produktifitas karyawan dan pemanfaatan fasilitas yang ada.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Keuntungan perusahaan yang dikurangi dengan biaya-biaya yang timbul baik dari kegiatan primer maupun kegiatan pendukung.</li></ol>==='''Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran'''===<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new ropurchasingman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Analisa Masukan'''</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama Masukan : Surat Permintaan Pengadaan<br>Fungsi : Sebagai data awal permintaan barang yang akan diproses oleh bagian ''purchasing'' <br> Sumber : Bagian Gudang<br>Tujuan : Bagian Purchasing<br>Frekuensi : Setiap terjadi transaksi permintaan pembelian<br> Format : Lampiran C.1<br>Keterangan : -</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama Masukan : Surat Undangan Penawaran<br>Fungsi : Sebagai dasar permintaan harga barang<br>Sumber : Bagian ''Purchasing''<br>Tujuan : ''Supplier''<br>Frekuensi : Setiap terjadi proses pembelian<br>Format : Lampiran C.2<br>Keterangan : -</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Analisa Proses'''</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama Modul : Surat Penawaran Harga Barang<br>Masukan : Undangan penawaran yang berisi keterangan, ''quantity'', satuan, harga satuan, total harga<br>Keluaran : Surat Penawaran<br>Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan harga barang yang diminta oleh bagian purchasing terhadap  ''supplier'' dan sebagai penetapan harga untuk proses pembelian.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Analisa Keluaran'''</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama Keluaran : Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)<br>Fungsi : Mencetak hasil dari Surat Permintaan Pengadaan (SPP)<br>Media : Kertas<br> Rangkap : 2 (dua) Rangkap<br>Distribusi :<br>- Lembar 1 untuk ''supplier''<br>- Lembar 2 untuk bagian ''purchasing''</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama Keluaran : Surat Perjanjian<br>Fungsi : Menampilkan perjanjian dari Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)<br>Media : Kertas<br>Rangkap : 2 (dua) Lembar<br>Distribusi:<br>- Lembar 1 untuk supplier<br>- Lembar 2 untuk bagian purchasing</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama Keluaran : Faktur<br>Fungsi : Mencetak hasil dari pembelian barang<br>Media : Kertas<br>Rangkap : 4 (empat) Lembar<br>Distribusi :<br>- Lembar 1 untuk bagian purchasing<br>- Lembar 2 untuk bagian gudang<br>- Lembar 3 untuk bagian accounting<br>- Lembar 4 untuk supplier</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama Keluaran : Faktur Pajak <br>Fungsi : Mencetak hasil dari faktur<br>Media : Kertas<br>Rangkap : 4 (empat) Lembar<br>Distribusi :<br>- Lembar 1 untuk bagian purchasing<br>- Lembar 2 untuk bagian accounting<br>- Lembar 3 untuk bagian pajak<br>- Lembar 4 untuk supplier</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama Keluaran : Surat Pengiriman Barang <br>Fungsi : Menjadi bukti bahwa pengiriman barang telah dilakukan<br>Media : Kertas<br>Rangkap : 2 (dua) Lembar<br>Distribusi : <br>- Lembar 1 untuk bagian purchasing<br>- Lembar 2 untuk supplier</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama Keluaran : Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ)<br>Fungsi : Mencetak hasil dari surat pengiriman barang<br>Media : Kertas<br>Rangkap : 3 (tiga) Lembar<br> Distribusi :<br>- Lembar 1 untuk bagian purchasing<br>- Lembar 2 untuk bagian gudang<br>- Lembar 3 untuk bagian accounting</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama Keluaran : Form Evaluasi Supplier/Vendor<br>Fungsi : Mencetak hasil dari penilaian hasil kerja supplier<br>Media : Kertas<br>Rangkap : 2 (dua) Lembar<br>Distribusi : <br>- Lembar 1 untuk pimpinan proyek<br>- Lembar 2 untuk bagian purchasing</li></ol>=='''Konfigurasi Sistem Berjalan'''==<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Spesifikasi Hardware'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Adapun perangkat keras yang digunakan dalam sistem adalah sebagai berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Processor : Pentium IV</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Monitor : LCD 14”</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mouse : Optical</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Keyboard : PS2</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memory (RAM) : 1 GB</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Hardisk : 80 GB</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Printer : Inkjet</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Spesifikasi Software'''</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Windows XP</li> <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Microsoft Excell 2007</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Microsoft Word 2007</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Hak Akses (''Brainware'')'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada 4 actor yang dapat mengakses sistem pembelian barang, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagian Gudang<br>Bagian gudang bertugas untuk meminta barang sesuai kebutuhan dan membuat berita acara penerimaan barang dan jasa.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagian Purchasing<br>Bagian Purchasing bertugas untuk mengecek permintaan dari bagian gudang, melakukan transaksi pembelian, negosiasi harga kepada supplier.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pimpinan Proyek<br>Pimpinan proyek bertugas mengecek dan menyetujui setiap transaksi pembelian.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagian Accounting<br>Bagian Accounting bertugas untuk mengontrol anggaran yang digunakan untuk pembelian barang.</li></ol>=='''Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah'''==<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Permasalahan yang Dihadapi'''</li><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagaimana membuat alur proses pembelian menjadi sistem yang terkomputerisasi karena sistem yang berjalan saat ini masih semi komputerisasi sehingga di butuhkan sebuah sistem agar dapat mempermudah dalam proses pembelian dan dapat terkoneksi antar bagian yang terkait.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagaimana membuat sistem yang dapat menghasilkan laporan pembelian karena sistem yang berjalan saat ini untuk proses pembuatan laporan belum dilakukan, acuan pelaporan pembelian hanya sebatas berita acara penerimaan barang dan jasa (BAPBJ).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagaimana memonitoring pembayaran pada saat terjadi pembelian barang karena setiap barang yang masuk beserta invoice ditentukan batas pembayarannya sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang dapat memantau untuk pembayarannya.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Alternatif Pemecahan Masalah'''<br>Setelah di atas dijabarkan permasalahan yang dihadapi, maka penulis akan membuatkan alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:</li></ol><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuatkan sistem pembelian agar semua data dapat terkoneksi agar lebih mudah dalam pengerjaan alur pembelian.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuatkan sistem agar pelaporan pembelian dapat berjalan sehingga pimpinan proyek dapat mengetahui secara jelas tentang pembelian barang yang dilakukan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuatkan sistem yang dapat memonitoring pembayaran yang terjadi saat terjadi pembelian barang.</li></ol>=='''User Requirement'''====='''Requirement Elisitasi Tahap I'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div>==='''Requirement Elisitasi Tahap II'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan :<br>M (Mandatory) :  Dibutuhkan atau penting<br>D (Desirable) :  Diinginkan atau tidak terlalu penting<br>I (Innessential):  Di luar sistem atau di eliminasi</p></div>==='''Requirement Elisitasi Tahap III'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan :<br>T  :  Technical            L    :  Low <br>O  :  Operational          M    :  Middle <br>E  :  Economic              H    :  High</p></div>==='''Requirement Elisitasi Final'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 3.4 Final Elisitasi'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div>=<p align="center"><b>BAB IV</b></p>=<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height: 2"><b>'''RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN'''</b></p></div>=='''Rancangan Sistem Usulan'''====='''Prosedur Sistem Usulan'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah mengadakan analisa dan penelitian yang sedang berjalan di PT. Gapura Angkasa, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan di bangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem pembelian yang sedang berjalan saat ini. Berdasarkan perubahan sistem pembelian yang terjadi dan setelah kebutuhan sistem-sistem baru ditentukan, maka langkah-langah berikutnya yaitu perancangan atau desain sistem usulan. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 untuk menggambarkan usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.</p></div>==='''Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Informasi Pembelian Sparepart Pada PT. Gapura Angkasa''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem Pembelian PT. Gapura Angkasa diatas pada saat ini terdiri dari 5 actor, yaitu: bagian gudang, supplier, bagian purchasing, pimpinan proyek dan bagian accounting. Dan juga memiliki 10 usecase diantaranya yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Prosedur Pembuatan Surat Permintaan Pengadaan (SPP)<br>Usecase : Sistem Pembelian Barang<br>Actor : Bagian Gudang dan Bagian Purchasing<br>Skenario: Bagian gudang membuat Surat Permintaan Pengadaan (SPP) sesuai dengan item dan jumlah barang yang dibutuhkan lalu dikirimkan ke bagian purchasing.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Prosedur Pengecekan Surat Permintaan Pengadaan (SPP)<br>Usecase : Sistem Pembelian Barang<br> Actor : Bagian Gudang dan Bagian Purchasing<br>Skenario: Bagian purchasing mengecek Surat Permintaan Pengadaan (SPP) yang diterima dari bagian gudang. Apabila Surat Perintah Pengadaan (SPP) di acc maka diteruskan untuk pembuatan surat penawaran. Apabila Surat Permintaan Pengadaan (SPP) tidak di acc maka di kembalikan ke bagian gudang untuk di revisi.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Prosedur Pembuatan Undangan Penawaran<br>Usecase : Sistem Pembelian Barang<br>Actor : Bagian Purchasing dan Supplier<br>Skenario : Bagian purchasing membuat surat undangan penawaran yang di kirimkan kepada supplier untuk mengetahui harga barang yang akan dibeli.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Prosedur Pengiriman Surat Penawaran Harga Barang<br>Usecase : Sistem Pembelian Barang<br>Actor : Bagian Purchasing dan Supplier<br>Skenario: Supplier mengirimkan surat penawaran harga kepada bagian purchasing untuk harga barang yang akan dibeli.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Prosedur Pembuatan PO, Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), dan Surat Perjanjian<br>Usecase : Sistem Pembelian Barang<br>Actor : Bagian Purchasing dan Pimpinan Proyek<br>Skenario: Setelah harga barang sesuai kemudian dibuatkan PO, Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), dan surat perjanjian oleh bagian purchasing dan di kirimkan ke pimpinan untuk di cek dan di acc, apabila tidak di acc dikembalikan ke bagian puchasing.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Prosedur Pengiriman Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian<br>Usecase : Sistem Pembelian Barang<br>Actor : Bagian Purchasing dan Supplier<br>Skenario: Pengiriman Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), dan surat perjanjian oleh bagian purchasing kepada supplier sebagai proses pembelian barang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Prosedur Pengiriman Barang dan Dokumen<br>Usecase : Sistem Pembelian Barang<br>Actor : Bagian Purchasing dan Supplier<br>Skenario: Supplier mengirmkan barang yang dibeli kepada bagian purchasing yang disertakan dengan dokumen, yang terdiri dari surat pengiriman barang, faktur dan faktur pajak.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Prosedur Pembuatan Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ)<br>Usecase : Sistem Pembelian Barang<br>Actor : Bagian Gudang<br>Skenario: Pembuatan Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ) oleh bagian gudang setelah barang diteima.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Prosedur Pembuatan Voucher Pembayaran<br>Usecase : Sistem Pembelian Barang<br>Actor : Bagian Accounting dan Pimpinan Proyek<br>Skenario: Setelah barang diterima dan telah disepakati jangka waktu pembayaran selanjutnya bagian accounting membuatkan voucher pembayaran sebagai dasar pembayaran atas barang yang telah dibeli dan diserahkan kepada pimpinan proyek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Prosedur Pembuatan Laporan<br>Usecase : Membuat Laporan<br>Actor : Bagian Purchasing, Bagian Accounting dan Pimpinan Proyek<br>Skenario: Pembuatan laporan yang terdiri dari: laporan pembelian dibuat oleh bagian purchasing dan laporan pembayaran dibuat oleh bagian accounting yang diserahkan kepada pimpinan proyek.</li></ol>==='''Activity Diagram Yang Diusulkan'''===<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Activity Diagram Sistem Pembelian</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Pembelian Barang''' </p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan gambar 4.2:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 Swimlane, yaitu Bagian Gudang, Bagian Purchasing, Supplier, Pimpinan Proyek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">1 Initial Node, sebagai awal objek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">20 Action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu: Membuat SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Memberikan SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Menerima SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Cek SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Membuat Undangan Penawaran, Menerima Surat Undangan, Mengirimkan Surat Penawaran Harga Barang, Menerima Surat Penawaran Harga Barang, Membuat PO, SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Memberikan SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Menerima SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Cek SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Menerima Acc SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Mengirim SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Menerima SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Kirim Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Menerima Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Menyerahkan Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Menerima Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Membuat BAPBJ (Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa).</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">2 Decision Node.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">1 Final Node, sebagai objek yang di akhiri.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Activity Diagram Voucher Pembayaran'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.3 Activity Diagram Voucher Pembayaran'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan gambar 4.3:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">2 Swimlane, yaitu Bagian Accounting, Pimpinan Proyek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">1 Initial Node, sebagai awal objek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">3 Action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu: Membuat Voucher Pembayaran, Menyerahkan Voucher Pembayaran, Menerima Voucher Pembayaran.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">1 Final Node, sebagai objek yang di akhiri.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Activity Diagram Laporan'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.4 Activity Diagram Laporan Pembelian'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan gambar 4.4:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">2 Swimlane, yaitu Bagian Purchasing dan Pimpinan Proyek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">1 Initial Node, sebagai awal objek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">3 Action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu: Membuat Laporan Pembelian, Menyerahkan Laporan Pembelian, Menerima Laporan Pembelian.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">1 Final Node, sebagai objek yang di akhiri.</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.5 Activity Diagram Laporan Pembayaran'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan gambar 4.5:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">2 Swimlane, yaitu Bagian Accounting dan Pimpinan Proyek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">1 Initial Node, sebagai awal objek.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">3 Action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu: Membuat Laporan Pembayaran, Menyerahkan Laporan Pembayaran, Menerima Laporan Pembayaran.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">1 Final Node, sebagai objek yang di akhiri.</li></ol>==='''Sequence Diagram Yang Diusulkan'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.6 Sequence Diagram Pembelian Barang'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keterangan gambar 4.6:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">5 Actor, yaitu: Bagian Gudang, Bagian Purchasing, Supplier, Pimpinan Proyek, Bagian Accounting.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">7 Lifeline, yaitu: SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Undangan Penawaran, SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), Barang dan Dokumen, BAPBJ (Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa), Voucher, Laporan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">20 Message diantaranya Membuat SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Memberikan SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Cek SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Tidak Acc SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Acc SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Membuat Undangan Penawaran, Menerima Undangan Penawran, Mengirimkan Surat Penawaran Harga Barang, Membuat SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Cek SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Acc SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Tidak Acc SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Mengirim SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Mengirim Barang Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, dan Faktur Pajak), Menerima Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, dan Faktur Pajak), Menyerahkan Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, dan Faktur Pajak), Membuat Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ), Membuat Voucher Pembayaran, Membuat Laporan Pembayaran, Membuat Laporan Pembelian.</li></ol>==='''Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Disini penulis akan menjelaskan perbedaan sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan, diantaranya yaitu:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.1 Perbedaan Sistem yang Berjalan dengan Sistem yang Diusulkan '''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div>=='''Rancangan Basis Data'''== ==='''Normalisasi'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF), dan Thrid Normal Form (3NF) yang akan dibahas sebagai berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''UNNORMALIZED'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.2 Tabel Unnormal'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan tabel Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''FIRST NORMAL FORM (1NF)'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.7 First Normal Form (1NF)'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''SECOND NORMAL FORM (2NF'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.8 Second Normal Form (2NF)'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form (2NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 9 tabel, yaitu user, table barang, table supplier, table spp, detail spp, table po, table voucher, table bapbj, detail bapbj.</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''THIRD NORMAL FORM (3NF)'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.9 Third Normal Form (3NF)'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 9 tabel, yaitu user, table barang, table supplier, table spp, detail spp, table po, table voucher, table bapbj, detail bapbj.</p></div>==='''Spesifikasi Basis Data'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang telah dianggap normal. Design basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama File: Table User<br>Akronim : -<br>Fungsi : Untuk proses login program pembelian.<br>Tipe File: File Master<br>Organisasi File : Sequential<br>Media: Harddisk<br>Panjang Record : 52 karakter<br>Primary Key : id_user</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.3 Table User'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama File : Table Barang<br>Akronim : -<br>Fungsi : Untuk mengetahui dan menyimpan data barang.<br>Tipe File : File Master<br>Organisasi File : Index Sequential<br>Media : Harddisk<br>Panjang Record : 88 karakter<br>Primary Key : id_brg</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.4 Table Barang'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama File : Table Supplier<br>Akronim : -<br>Fungsi : Untuk mengetahui dan menyimpan data supplier.<br>Tipe File : File Master<br>Organisasi File : Index Sequential<br>Media : Harddisk<br>Panjang Record :  110 karakter<br>Primary Key : id_supplier</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.5 Table Supplier'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama File : Table Surat Permintaan Pengadaan<br>Akronim : table_spp<br>Fungsi : Untuk proses permintaan pembelian barang.<br>Tipe File : File Transaksi<br>Organisasi File : Sequential<br>Media : Harddisk<br>Panjang Record : 83 karakter<br>Primary Key : id_spp</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.6 Table Surat Permintaan Pengadaan'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama File : Detail Surat Permintaan Pengadaan<br>Akronim : detail_spp<br>Fungsi :Untuk menyimpan data surat permintaan pengadaan.<br>Tipe File : File Transaksi<br>Organisasi File : Sequential<br>Media : Harddisk<br>Panjang Record : 41 karakter<br>Primary Key : id_sppdetail</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.7 Detail Surat Permintaan Pengadaan'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama File : Table Purchase Order<br>Akronim : table_po<br>Fungsi : Untuk proses pembelian barang.<br>Tipe File : File Transaksi<br>Organisasi File : Sequential<br>Media : Harddisk<br>Panjang Record : 108 karakter<br>Primary Key : id_po</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.8 Table Purchase Order'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama File : Table Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa <br>Akronim : table_bapbj<br>Fungsi : Untuk menyimpan data barang masuk.<br>Tipe File : File Transaksi<br>Organisasi File : Sequential<br>Media : Harddisk<br>Panjang Record : 91 karakter<br>Primary Key : id_bapbj</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.9 Table Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama File : Detail Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa <br>Akronim : detail_bapbj<br>Fungsi : Untuk menyimpan data barang masuk.<br>Tipe File : File Transaksi<br>Organisasi File : Sequential<br>Media : Harddisk<br>Panjang Record : 42 karakter<br>Primary Key : id_bapbjdetail</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.10 Detail Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Nama File : Table Voucher<br>Akronim : -<br>Fungsi : Untuk proses pembayaran.<br>Tipe File : File Transaksi<br>Organisasi File : Sequential<br>Media : Harddisk<br>Panjang Record : 83 karakter<br>Primary Key : no_voucher</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.11 Table Voucher'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div>=='''Flowchart Sistem Yang Diusulkan'''==<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Flowchart Program Untuk Login Bagian Gudang'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.10 Flowchart Program Untuk Login Bagian Gudang'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar 4.10 flowchart program untuk login bagian gudang pada “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart Pada PT. Gapura Angkasa” diatas pada saat ini terdiri dari:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login bagian gudang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 (empat) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 (empat) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">3 (tiga) simbol predefine, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Flowchart Program Untuk Login Bagian Purchasing'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.11 Flowchart Program Untuk Login Bagian Purchasing'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar 4.11 flowchart program untuk login bagian purchasing pada “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart Pada PT. Gapura Angkasa” diatas pada saat ini terdiri dari:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login bagian gudang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 (empat) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">5 (lima) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">(empat) simbol predefine, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Flowchart Program Untuk Login Bagian Accounting'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.12 Flowchart Program Untuk Login Bagian Accounting'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar 4.12 flowchart program untuk login bagian accounting pada “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart Pada PT. Gapura Angkasa” diatas pada saat ini terdiri dari:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login bagian gudang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 (empat) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 (empat) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">3 (tiga) simbol predefine, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Flowchart Program Untuk Login Pimpinan Proyek'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.13 Flowchart Program Untuk Login Pimpinan Proyek'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar 4.13 flowchart program untuk login pimpinan proyek pada “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart Pada PT. Gapura Angkasa” diatas pada saat ini terdiri dari:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login bagian gudang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 (empat) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">5 (lima) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 (empat) simbol predefine, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.</li></ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Flowchart Program Untuk Login Admin'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.14 Flowchart Program Untuk Login Admin'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar 4.14 flowchart program untuk login admin pada “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart Pada PT. Gapura Angkasa” diatas pada saat ini terdiri dari:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login bagian gudang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">4 (empat) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">3 (tiga) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">2 (dua) simbol predefine, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.</li></ol>=='''Rancangan Program'''==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan megenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Gudang'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.15 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Gudang'''</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Purchase'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.16 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Purchase'''</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Accounting'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.17 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Accounting'''</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Admin'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.18 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Admin'''</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Pimpinan Proyek'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.19 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Pimpinan Proyek'''</p></div>=='''Rancangan Prototype'''==<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Prototype Halaman Login'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.20 Prototype Halaman Login'''</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Prototype Menu Bagian Gudang'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.21 Prototype Menu Bagian Gudang'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.22 Prototype Menu Add SPP (Surat Permintaan Pengadaan)'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.23 Prototype Menu BAPBJ (Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa)'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.24 Prototype Menu Data BAPBJ (Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa)'''</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Prototype Menu Bagian Purchasing'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.25 Prototype Menu Bagian Purchasing'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.26 Prototype Menu Buat PO (Purchase Order)'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.27 Prototype Menu SPP (Surat Permintaan Pengadaan) Approve'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.28 Prototype Menu SPP Approve (Detail PO)'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.29 Prototype Menu Print Surat'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.30 Prototype Laporan Pembelian'''</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Prototype Menu Bagian Accounting'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.31 Prototype Menu Bagian Purchasing'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.32 Prototype Menu Buat Voucher'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.33 Prototype Menu Buat Voucher'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.34 Prototype Menu Data Voucher'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.35 Prototype Menu Laporan Pembayaran'''</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Prototype Menu Pimpinan Proyek'''</li><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.36 Prototype Menu Pimpinan Proyek'''</p></div><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Prototype Menu Admin'''</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.37 Prototype Menu Admin'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.38 Prototype Menu Add Supplier'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Gambar 4.39 Prototype Menu Add Barang'''</p></div>=='''Konfigurasi Sistem Usulan'''====='''Spesifikasi Hardware'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Processor : Intel Core i5</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Monitor : LCD 14”</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mouse : Wirless</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Keyboard : PS2</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memory (RAM) : 4 GB</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Hardisk : 500 GB</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Printer : Laserjet</li></ol>==='''Aplikasi Yang Digunakan'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:</p><div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">XAMPP</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">PHP MyAdmin</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Dreamweaver CS5</li></ol> ==='''Hak Akses'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ada 5 actor yang dapat mengakses sistem pembelian barang, yaitu:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagian Gudang<br>Bagian gudang bertugas untuk meminta barang sesuai kebutuhan, menerima barang yang telah di order.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagian Purchasing<br>Bagian Purchasing bertugas untuk mengecek permintaan dari bagian gudang, melakukan transaksi pembelian, membuat berita acara penerimaan barang dan jasa.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Pimpinan Proyek<br>Pimpinan proyek bertugas mengecek dan menyetujui setiap transaksi pembelian.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagian Accounting<br>Bagian Accounting bertugas untuk mengontrol anggaran yang digunakan untuk pembelian barang dan membuat voucher pembayaran untuk setiap pembelian barang.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Admin<br>Admin bertugas untuk menginput, menghapus dan mengontrol data barang, supplier dan login user.</li></ol>=='''Testing'''==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Implementasi program Sistem Pembelian Sparepart pada PT. Gapura Angkasa dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.<br>Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan outputyang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudahbenar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.12 Pengujian Black Box'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div>=='''Evaluasi'''==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data barang yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.</p></div>=='''Implementasi'''====='''Schedule'''===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart Pada PT Gapura Angkasa”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.13 Schedule Implementasi'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div>=='''Estimasi Biaya'''==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">'''Tabel 4.14 Estimasi Biaya'''</p></div><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="text-align: center;">Link Url Photo</p></div>=<p align="center"><b>BAB V</b></p>=<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"><p style="line-height: 2"><b>PENUTUP</b></p></div>=='''Kesimpulan'''==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berikut kesimpulan dari penelitian dan analisis yang dilakukan mengenai Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart pada PT. Gapura Angkasa adalah sebagai berikut:</p></div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Membuat alur proses pembelian menjadi sistem yang terkomputerisasi agar mempermudah dalam proses pembelian dan dapat terkoneksi secara cepat antar bagian yang terkait.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Proses pelaporan pembelian barang yang disajikan dalam bentuk laporan pembelian sehingga pimpinan proyek dapat mengetahui secara jelas barang apa saja yang banyak dipergunakan dalam proses repair & maintenance dan sebagai tolak ukur dalam pengambilan keputusan.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Memonitoring pembayaran pada saat terjadinya proses pembelian karena setiap proses pembelian diberikan jangka waktu untuk pembayarannya sehingga dibutuhkan sebuah sistem untuk memantau proses pembayaran tersebut.</li></ol>=='''Saran'''==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan oleh penulis mengenai Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart pada PT. Gapura Angkasa, maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukkan untuk meningkatkan kinerja sistem pembelian, yaitu sebagai berikut:<ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Program pembelian hendaknya diterapkan di PT. Gapura Angkasa sehinggan dapat diketahui kelebihan dan kekurangan sistem tersebut.</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Diadakan training user untuk program pembelian sehingga user dapat mengetahui bagaimana cara kerja sistem pembelian ini.</li></ol>='''DAFTAR PUSTAKA'''=<references />[[Category:Skripsi 2014/2015]]{{pagebreak}}='''LAMPIRAN'''=<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">'''LAMPIRAN A'''<br>Pada Lampiran A ini berisi berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan skripsi, diantaranya yaitu:</div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Form Validasi Skripsi|Form Validasi Skripsi]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Surat Pengantar Observasi Skripsi|Surat Pengantar Observasi Skripsi]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Form Penggantian Pembimbing|Form Penggantian Pembimbing]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Form Penggantian Judul|Form Penggantian Judul]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Kartu Bimbingan|Kartu Bimbingan]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Kartu Study Tetap Final (KSTF)|Kartu Study Tetap Final (KSTF)]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Kwitansi Pembayaran Skripsi|Kwitansi Pembayaran Skripsi]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Kwitansi Pembayaran Raharja Career|Kwitansi Pembayaran Raharja Career]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Kwitansi Pembayaran Sidang Konprehensif|Kwitansi Pembayaran Sidang Konprehensif]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Validasi Sidang Akademik|Validasi Sidang Akademik]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil|Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Daftar Nilai|Daftar Nilai]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Formulir Seminar Proposal Skripsi|Formulir Seminar Proposal Skripsi]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Formulir Final Presentasi Skripsi|Formulir Final Presentasi Skripsi]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi|Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Setifikat TOEFL|Setifikat TOEFL]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Sertifikat Prospek|Sertifikat Prospek]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Sertifikat IT International|Sertifikat IT International]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Sertifikat IT Nasional|Sertifikat IT Nasional]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Curriculum Vitae (CV)|Curriculum Vitae (CV)]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Validasi Sidang|Validasi Sidang]]</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">'''LAMPIRAN B'''<br>Pada Lampiran B ini berisi berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian, diantaranya yaitu:</div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Surat Keterangan dari PT. Gapura Angkasa|Surat Keterangan dari PT. Gapura Angkasa]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Bukti Observasi|Bukti Observasi]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Hasil Wawancara PT. Gapura Angkasa|Hasil Wawancara PT. Gapura Angkasa]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Implementasi Program|Implementasi Program]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Hibah Program|Hibah Program]]</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">'''LAMPIRAN C'''<br>Pada Lampiran C ini berisi tentang berkas/bukti pada saat observasi, diantaranya yaitu:</div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Surat Permintaan Pengadaan (SPP)|Surat Permintaan Pengadaan (SPP)]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Surat Undangan Penawaran|Surat Undangan Penawaran]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Surat Penawaran Harga Barang|Surat Penawaran Harga Barang]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)|Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Surat Perjanjian|Surat Perjanjian]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Faktur|Faktur]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Faktur Pajak|Faktur Pajak]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Surat Pengiriman Barang|Surat Pengiriman Barang]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ)|Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ)]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Form Evaluasi Supplier/Vendor|Form Evaluasi Supplier/Vendor]]</li></ol><div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">'''LAMPIRAN D'''<br>Pada lampiran D ini berisi berkas-berkas berupa foto atau printscreen hasil rancangan yang ada pada bab IV</div><ol><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Printscreen Halaman Login|Printscreen Halaman Login]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Printscreen Halaman Utama Bagian Gudang|Printscreen Halaman Utama Bagian Gudang]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Prinscreen Halaman Utama Bagian Purchasing|Prinscreen Halaman Utama Bagian Purchasing]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Prinscreen Halaman Utama Bagian Accounting|Prinscreen Halaman Utama Bagian Accounting]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Prinscreen Halaman Utama Admin|Prinscreen Halaman Utama Admin]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Prinscreen Halaman Utama Pimpinan Proyek|Prinscreen Halaman Utama Pimpinan Proyek]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Prinscreen Form Input Supplier|Prinscreen Form Input Supplier]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Prinscreen Form Add New SPP|Prinscreen Form Add New SPP]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Prinscreen Data Voucher|Prinscreen Data Voucher]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Prinscreen Form Print Surat|Prinscreen Form Print Surat]]</li><li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">[[Prinscreen Laporan Pembelian|Prinscreen Laporan Pembelian]]</li></ol>
 
[[Category:Skripsi 2014/2015]]
 
[[Category:Skripsi 2014/2015]]

Revisi per 5 September 2015 07.10

PERANCANGAN MEDIA WEBSITE SEBAGAI

SARANA PENUNJANG INFORMASI PADA

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI

KOTA TANGERANG

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 1121465647

NAMA :LAURA BELANI NUDIYAH

JURUSAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

ABSTRAKSI

Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk dapat menghasilkan rancangan sebuah media website yang dapat dijadikan solusi permasalahan akses infomasi yang diajukan kepada masyarakat Kota Tangerang melalui fasilitas jejaring internet mengingat masyarakat Kota Tangerang pada umumnya telah memanfaatkan jejaring internet untuk mendapatkan informasi. Metode yang digunakan pada penelitian skripsi ini adalah dalam menentukan permasalahan topik penelitian skripsi, metode pengumpulan data dukung laporan skripsi, metode analisa untuk dapat menghasilkan rancangan media website yang baik, berkualitas, menarik dan mudah diakses oleh masyarakat, terakhir adalah sistematika penyusunan laporan agar isi laporan mudah dipahami oleh pembaca. Adapun manfaat dari hasil rancangan media website yang dilakukan adalah dapat memberikan fasilitas akses informasi kepada masyarakat Kota Tangerang, sehingga bentuk-bentuk kegiatan yang harus diikuti dan didukung oleh masyarakat, masyarakat tidak ketinggalan. Manfaat yang mendasar adalah menunjukkan citra masyarakat Kota Tangerang sampai saat ini pada umumnya telah membiasakan menggunakan jejaring internet, dengan demikian tingkat pendidikan masyarakat Kota Tangerang lebih memungkinkan untuk selalu dapat ditingkatkan.



Keywords: Media, Website dan Masyarakat.

ABSTRACT

The purpose of the research is to be able to produce a draft of a media website that can be used as a solution to the problems posedto access information Tangerang City community through internet networking facilities given Tangerang City community at large has been utilizing the Internet network to get information. The method used in this research study is to determine the problem thesis research topic, supporting data collection methods skeripsi report, analysis method to be able to produce good web media design, quality, attractive and easily accessible by the public, the last is the systematic preparation of the report so that the contents of the report easily understood by the reader. The benefits of the design done media website is able to provide information to the public access facility Tangerang City, so that the forms of activities that should be followed and supported by the community, the community does not miss. The fundamental benefit is to show the public image of the city of Tangerang to date generally have the habit of using Internet network, thus Tangerang City community education level are more likely to always be improved.

Kata kunci: Media, Website and Society.

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN MEDIA WEBSITE SEBAGAI SARANA PENUNJANG INFORMASI PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI KOTA TANGERANG”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. Bapak Sugeng Widada,Drs.M.si., selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  5. Ibu Ary Sulismawati, M.Kom selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Bapak Adhi Zulkifli, ST, MT selaku stakeholder yang telah memberikan masukan dan motivasi baik dalam perancangan maupun penyusunan laporan Skripsi ini
  7. Seluruh karyawan dan tim kerja Dinas Komunikasi dan Informasi yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  8. Keluarga tercinta khususnya Orang Tua, yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, semangat, dukungan moril dan materil serta do’a untuk keberhasilan penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
  9. Rekan-rekan seperjuangan, dan semua teman mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terima kasih atas bantuannya.

Akhir kata, penulis mengucapkan semoga amal baik yang telah diberikan untuk kepentingan penulis dalam penyusunan laporan ini, mendapat imbalan serta pahala yang setimpal dari yang Maha Kuasa Allah Subhanahu Wata’ala, Amin

  
Tangerang, Juni 2015
   
(Laura Belani Nudiyah)
NIM :1121465647

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Estimasi Biaya

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Infomasi Kota Tangerang

Gambar 4.1 Layout Kasar Tampilan Menu Utama

Gambar 4.2 Layout Kasar Tampilan Menu Utama Visi

Gambar 4.3 Layout Kasar Tampilan Menu Utama Misi Pertama

Gambar 4.4 Layout Kasar Tampilan Menu Utama Misi Kedua

Gambar 4.5 Layout Kasar Tampilan Menu Utama Misi Ketiga

Gambar 4.6 Layout Kasar Tampilan Menu Utama Misi Keempat

Gambar 4.7 Layout Kasar Tampilan Menu Utama Misi Kelima

Gambar 4.8 Layout Kasar Tampilan Menu Utama Langkah-langkah Kerja Sama

Gambar 4.9 Layout Kasar Tampilan Menu Utama Pencapaian Visi dan Misi

Gambar 4.10 layout Komprehensif Tampilan Menu Utama

Gambar 4.11 Layout Komprehensif Tampilan Menu Utama Visi

Gambar 2.13 Bagan Alir Sistem (System Flowchart)

Gambar 2.14 Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

Gambar 2.15 Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)

Gambar 2.16 Bagan Alir Program (Program Flowchart)

Gambar 2.17 Bagan Alir Proses (Process Flowchart)

Gambar 2.18 Contoh Variasi Aplikasi Flowchart

Gambar 2.19 Waterfall Life Cycle

Gambar 2.20 Alur Hidup Basis Data

Gambar 3.1 Lokasi PT. Gapura Angkasa

Gambar 3.2 Cargo PT. Gapura Angkasa

Gambar 3.3 Struktur Organisasi GSE Repair PT. Gapura Angkasa

Gambar 3.4 Usecase Diagram yang berjalan pada PT. Gapura Angkasa

Gambar 3.5 Activity Diagram Sistem Pembelian Barang

Gambar 3.6 Sequence Diagram Sistem Pembelian Barang

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Informasi Pembelian Sparepart Pada PT. Gapura Angkasa

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Pembelian Barang

Gambar 4.3 Activity Diagram Voucher Pembayaran

Gambar 4.4 Activity Diagram Laporan Pembelian

Gambar 4.5 Activity Diagram Laporan Pembayaran

Gambar 4.6 Sequence Diagram Pembelian Barang

Gambar 4.7 First Normal Form (1NF)

Gambar 4.8 Second Normal Form (2NF)

Gambar 4.9 Third Normal Form (3NF)

Gambar 4.10 Flowchart Program Untuk Login Bagian Gudang

Gambar 4.11 Flowchart Program Untuk Login Bagian Purchasing

Gambar 4.12 Flowchart Program Untuk Login Bagian Accounting

Gambar 4.13 Flowchart Program Untuk Login Pimpinan Proyek

Gambar 4.14 Flowchart Program Untuk Login Admin

Gambar 4.15 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Gudang

Gambar 4.16 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Purchase

Gambar 4.17 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Accounting

Gambar 4.18 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Admin

Gambar 4.19 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Pimpinan Proyek

Gambar 4.20 Prototype Halaman Login

Gambar 4.21 Prototype Menu Bagian Gudang

Gambar 4.22 Prototype Menu Add SPP (Surat Permintaan Pengadaan)

Gambar 4.23 Prototype Menu BAPBJ (Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa)

Gambar 4.24 Prototype Menu Data BAPBJ (Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa)

Gambar 4.25 Prototype Menu Bagian Purchasing

Gambar 4.26 Prototype Menu Buat PO (Purchase Order)

Gambar 4.27 Prototype Menu SPP (Surat Permintaan Pengadaan) Approve

Gambar 4.28 Prototype Menu SPP Approve (Detail PO)

Gambar 4.29 Prototype Menu Print Surat

Gambar 4.30 Prototype Laporan Pembelian

Gambar 4.31 Prototype Menu Bagian Purchasing

Gambar 4.32 Prototype Menu Buat Voucher

Gambar 4.33 Prototype Menu Buat Voucher

Gambar 4.34 Prototype Menu Data Voucher

Gambar 4.35 Prototype Menu Laporan Pembayaran

Gambar 4.36 Prototype Menu Pimpinan Proyek

Gambar 4.37 Prototype Menu Admin

Gambar 4.38 Prototype Menu Add Supplier

Gambar 4.39 Prototype Menu Add Barang

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Era globalisasi kemajuan teknologi informasi memicu bergesernya dari era manualisasi ke komputerisasi. Masyarakat wilayah kota Tangerang pada umumnya telah menggunakan fasilitas akses informasi melaluli internet, yang terkait dengan informasi-informasi mengenai Dinas KOMINFO (Komunikasi dan Informasi) hingga saat ini belum dapat sampai pihak yang membutuhkan dengan efektif, hal tersebut sesuai dengan hasil analisa yang dilkukan melalui bentuk Tanya jawab yang dilakukan pada Tanggal 28 April 2015 dengan Bapak Adhi Zulkifli, ST.,MT. selaku Kepala Seksi Pengembangan E-Goverment pada Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang. Dengan keberadaan tersebut pihak Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang menghendaki untuk dibuatkan media sarana penunjang penyampaian informasi-informasi tentang keberadaan maupun kegiatan-kegiatan yang di jadwalkan ataupun kegiatan yang dapat diikuti oleh masyarakat Kota Tangerang, media yang ingin dimiliki dan akan digunakan adalah media dalam bentuk website. Kita mungkin paham bahwa bentuk media website terdapat dua macam bentuk, yakni website pasif dan website dinamis. Sesuai dengan analisa yang dilakukan bahwa bentuk informasi yang akan dimuat pada media website terbatas bentuk informasi-informasi semata tidak untuk dikonfirmasi dan ditindak lanjuti lebih lanjut oleh masyarakat atau pihak pengguna media website, oleh karena itu rancangan media website yang akan dibuat adalah media website pasif, sebagai sarana tindak lanjut isi informasi yang disampaikan bisa melalui telephone, E-mail dan yang lain.

Dalam kesempatan penelitian skripsi ini, saya mengambil topic penelitian yang diberi judul: “Perancangan Media Website Sebagai Sarana Penunjang Informasi Pada Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang”

Dari hasil rancangan media website jika telah diimplementasikan pihak Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang menginginkan informasi-informasi yang harus secepatnya diketahui oleh masyarakat Kota Tangerang dapat cepat dan mudah diakses oleh masyarakat yang membutuhkan.

Isi dengan teks sesuai kebutuhan.

Rumusan Masalah
  1. Media Website dalam bentuk apa dan yang bagaimana yang dibutuhkan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi yang akan ditujukan kepada masyarakat?
  2. Bagaimana merancang media website yang menarik, dapat diakses dengan mudah dan dapat efektif untuk masyarakat?
  3. Jika sudah diimplementasikan hal apa yang diinginkan oleh pihak Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang?
Ruang Lingkup

Agar pembahasan masalah dapat focus dan tidak menyimpang dari tujuan, maka pembahasan dibatasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan rancangan media website dalam bentuk website pasip, hakekat yang diketengahkan adalah dari sisi desain visual, karena mengingat keterbatasan keterampilan dan pengetahuan perihal produksi media Website.

Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian
  1. Dapat memberi layanan sarana akses informasi secara mudah dan menarik kepada masyarakat.
  2. Untuk mengembangkan sistem yang telah ada agar lebih mempermudah dalam pengerjaan proses pembelian.
  3. Dapat dijadikan solusi penyampaian informasi yang efektif.
  4. Masyarakat dengan mudah mengetahui informasi-informasi yang harus diketahui dari Dinas Komunikasi dan Informasi.
  5. Manfaat Penelitian
    1. Sebagai penunjang informasi terhadap relasi dan memperlihatkan media website pada saat melakukan sebuah kerjasama dengan klien.
    2. Meningkatkan citra Kota Tangerang.
    3. Isi dengan teks sesuai kebutuhan.
    4. Memberikan informasi tentang Kota Tangerang yang lebih terinci sehingga masyarakat Kota Tangerang lebih mendapatkan informasi seputar visi Kota Tangerang.
    5. Metode Penelitian Metode Pengumpulan Data
      1. Metode Analisa Permasalahan
      2. Metode Pengumpulan Data
      3. Sistematika Penulisan Laporan Skripsi
      4. Penutup
      Metode Analisa
      Topik penelitian ditentukan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan pihak terkait Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang yang dilakukan dengan Bapak Adi Zulkifli, ST., MT. Pada Tanggal 28 April Tahun 2015 Adapun pertanyaan yang digunakan dalam analisa permasalahan tersebut diantaranya:
      1. Biasa berhubungan atau akses informasi dari Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang itu siapa saja ?
      2. Dari fasilitas akses yang telah dipergunakan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi Permasalahannya apa saja ?
      3. Untuk memenuhi efektifitas dalam akses informasi untuk mendatang dibutuhkan bentuk media apa dan media seperti apa ?
      Jawaban dari pertanyaan yang diajukan adalah:
      1. Yang dapat mengakses informasi terhadap media yang telah di bangun oleh Dinas Komunikasi dan Informasi adalah seluruh pengguna internet, karena mereka yang digunakan sudah berbasis internet
      2. Kurang tersosialisasikan media website www.tangerangkota.go.id keseluruh masyarakat Kota tangerang
      3. Media desktop, website yang sudah ada diperlukan mobile aplikasi untuk meningkatkan efektifitas dalam akses informasi.
      Dari hasil jawaban yang diperoleh dari Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang dapat disimpulkan bahwa: hingga saat ini pihak Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang belum memiliki fasilitas media informasi tentang kegiatan-kegiatan yang harus di mengerti dan harus diperhatikan oleh masyarakat Khususnya Kota Tangerang, dengan demikian untuk waktu mendatang agar masayarakat dapat dan mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan melalui akses dengan jejaring internet, maka pihak Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang untuk dibuatkan sebuah media Website yang dapat diakses dengan mudah dan menarik, sehingga masyarakat Kota Tangerang tidak ketinggalan terhadap informasi-informasi kegiatan yang butuhkan oleh warga masyarakat.
      Metode Pengumpulan Data

      Data dukung sebagai kelengkapan laporan dikumpulkan dengan cara:

      1. Observasi
      2. Interview
      3. Studi Pustaka
      Metode Analisa Perancangan

      Untuk dapat menghasilkan rancangan media yang baik dan berkualitas digunakan iplikasi computer penunjang produksi Website diantaranya:

      Beberapa software yang akan digunakan untuk men-design dan membuat suatu model diagram. PHP, merupakan bahasa pemograman yang akan dipakai. XAMPP, merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. MySQL, merupakan database yang akan digunakan.

      Sistematika Penulisan

      Untuk dapat mempermudah mengetahui isi laporan skripsi, disampaikan:

      BAB I PENDAHULUAN
      Yang menyampaikan Latar Belakang Masalah Skripsi, Rumusan Masalah Skripsi, Ruang Lingkup Pembahasan, Tujuan dan Manfaat Penelitian Skripsi, Metodologi yang digunakan dalam skripsi dan Sistematika Penulisan Laporan Skripsi.

      BAB II LANDASAN TEORI
      Berisi konsep dasar-konsep dasar berupa teori-teori dasar untuk memperkuat teori-teori yang dikemukakan pada laporan skripsi.

      BAB III PEMBAHASAN
      Berisi Sejarah singkat Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang, Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang, Wewenang dan Tanggung Jawab tiap-tiap Bagian dan Product Information Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tangerang .

      BAB IV KONSEP DESAIN
      Berisi tahapan-tahapan perencanaan produksi yang dibutuhkan dalam produksi media Website.

      BAB V PENUTUP
      Berisi kesimpulan berupa poin-poin kalimat yang menjawab poin-poin kalimat pertanyaan pada Rumusan Masalah.

      BAB II

      LANDASAN TEORI

      Konsep Dasar Perancangan Pengertian Perancangan

      Menurut Surianto Ruslan dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang terbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama (2009:10)[1], ”Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik".

      Menurut Hendi Hendratman dalam buku Tips N Trik Computer Grapics Design yang diterbitkan oleh Informatika Bandung (2010:09-12)[2],”Perancangan adalah merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengolahan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik".

      Menurut Iwan Binanto dalam buku Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya yang diterbitkan Andi Yogyakarta (2010:260-261)[3],”Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain".
      Berdasarkan teori-teori dasar yang ditemukan diatas, maka dapat disimpulkan pengertian perancangan sesuai dengan topik penelitian, Perancangan adalah segala sesuatu yang melatar belakangi penciptaan karya. Untuk mencapai hasil perancangan yang dapat memecahkan masalah, maka disusun strategi dalam perancangan untuk menganalisa media yang akan dibuat,agar sesuai dengan sasaran.
      Proses Perancangan Secara Umum

      Menurut Hendi Hendratman dalam buku Tips N Trik Computer Grapics Design yang diterbitkan oleh Informatika Bandung (2010:09-12)[2]

      1. Persiapan Data
        Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data Informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data Estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.
      2. Ide
        Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.
      3. Konsep
        Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
      4. Media
        Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.
      5. Visualisasi
        Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.
      6. Produksi
        Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.
      7. Konsep Dasar Informasi Pengertian Informasi
        Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (Maimunah dkk, 2012 : 284)[4], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.
        Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetama, S.Kom., MM, (2011 : 168)[5], “Informasi merupakan hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap faktor-faktor yang ada”.
        Menurut McLeod dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012: 8)[6],Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut : “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti
        Berdasarkan teori-teori dasar yang ditemukan diatas, maka dapat disimpukan bahwa pengertian informasi sesuai dengan topik penelitian, Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna sebagai pembuat keputusan, karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya.

        Jenis-jenis Informasi

        Menurut O’Brien dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012: 15),[7], “jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut :”
        1. Informasi manajerial
          Informasi strategis untuk manajerialtingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.
        2. Sumber informasi
          Sumber informasi dibagi, menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.
        3. Informasi rutinitas
          Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.
        4. Informasi fisik
          Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

        Nilai Informasi

        Menurut Agus Mulyanto dalam buku Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi yang diterbitkan oleh Pustaka Pelajar (2009: 20)[8]”Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost)”. Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
        Menurut Jogiyanto dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012:9)[9]”nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya pendapatannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menggabungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan. Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit
        Nilai suatu infomasi berhubungan dengan keputusan. Hal ini berarti bahwa apabila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang informasi tersebut. Informasi yang dapat mengurangi ketidak pastian dalam pengambilan keputusan dapat dikatakan informasi tersebut memiliki nilai yang tinggi. Sebaliknya apabila informasi tersebut kurang memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan, maka informasi tersebut dikatakan bernilai rendah. Nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas. Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya.
        Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut:
        1. Kemudahan dalam memperoleh
          Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
        2. Sifat luas dan kelengkapannya
          Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/ cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
        3. Ketelitian (accuracy)
          Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
        4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)
          Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
        5. Ketepatan waktu (Timeliness)
          Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
        6. Kejelasan (clarity)
          Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
        7. Fleksibilitas/ keluwesannya
          Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
        8. Dapat dibuktikan
          Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.
        9. Tidak ada prasangka
          Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
        10. Dapat diukur
          Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

        Pengertian Data

        Menurut McLeod dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012: 5)[6]“Data adalah kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.
        Pada umumnya yang lainnya data adalah kumpulan file atau informasi dengan tipe tertentu, baik suara, gambar atau.
        Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam buku Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2010:2)[10]Pada umumnya para pakar mendefinisikan data sesuai dengan bidang ilmu yang digelutinya, diantaranya adalah sebagai berikut :
        1. Data adalah deskripsi dari benda-benda dan kejadian-kejadian yang selalu kita hadapi sehari-hari.
        2. Data adalah sekumpulan deskripsi dari benda-benda (resources) dan kejadian-kejadian (transaksi-transaksi) yang selalu berinteraksi sehari-hari.
        3. Data adalah sekumpulan dari fakta-fakta atau figur-figur.

        Konsep Dasar Media Pengertian Media

        Menurut Maimunah, Lusyani Sunarya, dan Nina Larasati, dalam jurnal CCIT tahun 2012 hal.284, volume 5 nomor 3[11] Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto. Media adalah saluran penyimpanan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct mail.
        Menurut Dewi Immaniar Desrianti dalam jurnal CCIT tahun 2012 : hal.133, volume 5 nomor 2[12]" Mediaadalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum"
        Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat.

        Alternatif Media

        Menurut Sugeng Widada, dalam jurnal CCIT vol. 3 tahun 2008: hal.225[13]Macam-macam media komunikasi grafis dapat di kelompokkan, yaitu sebagai berikut:
        1. Media Komunikasi Cetak/visual, contohnya poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder), selebaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog,iklan majalah dan surat kabar.
        2. Media Luar Ruangan, contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil books.
        3. Media Elektronik, contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.
        4. Tempat Pajang (display), contohnya etalase (window display), point of purchase,desain gantung, floor stand.
        5. Barang kenangan, contohnya kaos, topi, payung, gelas, aneka souvenir, tas, dan sebagainya.

        Konsep Dasar Desain Definisi Desain

        Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi yang diterbitkan oleh Andi Offset tahun 2010: hal.136.[14], “ Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternative desain, hingga final artwork (FAW)"
        Menurut Teguh Wibowo dalam buku Belajar Desain Grafis yang diterbitkan oleh buku Pintar tahun 2013 hal.10[15], “Desain adalah metode penyampaian pesan visual berbentuk teks dan gambar dari komunikator kepada komunikan."
        Pengertian desain yang berhubungan teori-teori dasar yang ditemukan di atas dengan objek yang diteliti oleh penulis tentang media komunikasi visual.

        Fungsi-fungsi Desain

        Menurut Lusyani Sunarya dalam Diktat Mata Kuliah Desain Karakter and Modeling (2010: 7) [16]
        1. Fungsi Informasi
          Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.
        2. Fungsi identifikasi
          Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.
        3. Fungsi Persuasi
          Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

        Unsur-unsur Desain

        Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin),maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai.
        Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis. Unsur-unsur dalam desain grafis diantaranya adalah:
        1. 1. Garis (line)
          Garis didefinisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Setiap garis menimbulkan kesan psikologis atau persepsi sendiri. Misalnya garis yang membentuk ‘S’, sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Bandingkan garis yang membentuk ‘Z’, terkesan tegas dan kaku.
        2. Bentuk (shape)
          Bentuk disebut juga shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun semedikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti sendiri, tergantung budaya, geografis dll. Contoh: segitiga bisa melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu, anak), tetapi di mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan).
        3. Ilustrasi atau Gambar atau Image
          Gambar didesain grafis bisa terbagi dari metodenya :
        1. Manual atau Hand Drawing atau Gambar tangan
          Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol dan lain-lain. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lain-lain.
        2. Computerized
          Menggunakan komputer, anda dapat membuat gambar secara vektor atau bitmap. Format vektor yang terdiri dari koordinat-koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format bitmap terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto.
        3. Ruang (Space)
          Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat, besar-kecil dan lain-lain. Ukuran tersebut sifatnya relatif. ‘Besar’ menurut anda belum tentu sama dengan ‘besar’ menurut orang lain. Ukuran-ukuran tersebut muncul karena ada pembanding.
        4. Teks atau Tipografi
          Merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan pembaca dapat membaca semaksimal mungkin.
        5. Warna (Color)Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif.

        Prinsip-prinsip Desain Grafis

        Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut:
        1. Keseimbangan (Balance)
          Secara keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Mata kita akan menangkap keseluruhan atau halaman desain dalam satu komponen yang lebih kecil.
        2. Irama (Rhythm)
          Pengulangan atau variasi komponen-komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola atau pattern tertentu.
        3. Skala dan Proporsi
          Skala adalah perubahan ukuran atau size tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.
        4. Fokus
          Tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus fokuskan atau diarahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis atau konflik pada komponen desain grafis.
        5. Kesatuan (Unity)
          Semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahami sebagai satu kesatuan.

        Definisi Typografi

        Menurut Roy Brewer dalam buku Design Grafis yang diterbitkan oleh Buku Pintar (2013:116)[17], "Tipografi adalah pemilihan, penataan dan berbagai hal terkait pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain, atau susun huruf pada halaman cetak".
        Menurut Teguh Wibowo dalam buku Design Grafis yang diterbitkan oleh Buku Pintar (2013: 115)[15]"Tipografi (typography) merupakan ilmu memilih dan menata huruf sesuai pengaturannya pada ruang-ruang yang tersedia guna menciptakan kesan tertentu, sehingga menolong pembaca mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin".
        Tipografi adalah suatu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utamanya.

        Definisi Tentang Psikologi Warna

        1. Pengertian warna
        2. Menurut Sugeng Widada dalam Diktat Mata Kuliah Nirmana (2010: 14-17)[13] "Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektifwarna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek
          Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :
        3. Teori Warna
          1. Prang system.
          2. Munsell system
          Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan:
          1. Hue adalah istilah panas dinginnya warna atau digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna seperti merah,biru,hijau dan sebagainya.
          2. Value adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga ke hitam.
          3. Intensity/Saturation seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.
          4. Menurut teori Munssel [18], "system dikemukakan lima warna yang memiliki kedudukan sama sebagai warna utama, yakni merah, kuning, hijau, biru dan ungu. Lingkaran warna yang disusunnya terdiri dari sepuluh warna, lima warna diantaranya sebagai intermediate color yakni merah-kuning, kuning-hijau, biru-hijau, biru-ungu dan merah-ungu.".
          5. Jenis/bentuk warna
          1. Warna Primer
          2. Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.
          3. Warna Sekunder
          4. Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, (merah + kuning), hijau ( kuning + biru), dan ungu (merah + biru).
          5. Warna Quarter
          6. Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.
          7. Warna Tersier
          8. Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna–warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange–jingga, orange–hijau, dan hijau–jingga.
          9. Warna Complementer
          10. Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini dianggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.
            Makna Simbolik Warna
          11. Warna Merah:
          12. Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.
          13. Warna Kuning:
          14. Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.
          15. Warna Kuning Emas:
          16. Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.
          17. Warna Hijau:
          18. Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.
          19. Warna Biru:
          20. Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.
          21. Warna Putih:
          22. Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.
          23. Warna Hitam:
          24. Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.
          25. Warna Abu-abu:
          26. Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.
          27. Warna Oranye:
          28. Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.
          29. Warna Violet:
          30. Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.
          31. Indigo:
          32. Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.
            Definisi Tentang Simbolisasi Bentuk
            Menurut Fandy Tjiptono dalam buku Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Andi (2008:30)[19]"Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam kountur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan".
            Pengertian Simbol adalah tanda pengenal yang menjelaskan dan mengaktualisasikan suatu bentuk rancangan, Simbol memiliki perananan penting yang dirancang dan dipublikasikan dengan dilindungi hak cipta sehingga tidak boleh dipakai sembarangan.

            Definisi Citra atau Image

            Menurut Fandy Tjiptono dalam buku Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Andi (2008:30)[19] Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain.
            Citra (image) adalah istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen multimedia yang memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual.

            Definisi Layout

            1. Pengertian Layout
            2. Menurut Hendi Hendratman dalam buku Tips N Trik Computer Grapics Design yang diterbitkan oleh Informatika Bandung (2010: 85)[20]Layout arti katanya secara bahasa adalah Tata letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel danlain-lain) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.
            3. Jenis Layout
            4. Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi yang diterbitkan Andi (2010: 9):[14]
              1. Layout Kasar
              2. adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.
              3. Layout Komprehensif
              4. adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.
              5. Final Artwork
              merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

              Elemen atau Unsur Desain

              Dalam bentuk geometris dan organis, sebagai berikut:
              1. Elemen Konseptual (elemen basic visual: elemen bentuk) yang terdiri dari: Titik (dot, point), Garis (line), Bidang (plane), dan Volume.
              2. Elemen Visual (karakteristik basic visual: karakteristik bentuk) yang terdiri dari: Ukuran,Shape, Warna; Value (nada) & Color (warna); Tone dan Teksture.
              3. Eleman Relasional terbagi menjadi 2 diantaranya:
              1. Interaksi basic visual: interaksi bentuk yang terdiri dari: Posisi, Arah, Space dan Gravity.
              2. Elemen interaksi komposisional yang terdiri dari: Depth dan Prespektif.

              Program Aplikasi Penunjang Produksi Media Website

              1. Konsep Dasar Website

              Definisi Website

              Menurut Murad, dkk dalam dari Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49)[21]“website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
              Menurut Simarmata (2010:47)[22], “website adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext. Informasi web dalam bentuk teks umumnya ditulis dalam format HTML (Hypertext Markup Language). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime, Movie, 3D World). ”
              Berdasarkan teori-teori dasar yang ditemukan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti teks gambar, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

              Jenis - Jenis Website

              Menurut Hidayat (2010:3)[23] Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan bedasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan. Adapun jenis-jenis web:
              Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style:
              1. Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL.
              2. Website Statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.
              Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:
              1. Personal website, website website yang berisi informasi pribadi.
              2. Commercial website, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.
              3. Government website, website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan, yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.
              4. Non-profit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profitatau tidak bersifat bisnis.
              Dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website terbagi atas:
              1. Server Side, merupakan website dengan menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Seperti PHP, ASP, .NET dan lain sebagainya. Jika tidak ada server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman di atas tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.
              2. Client Side, adalah website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja. Misalnya, HTML.

              Konsep Dasar Pembuatan Website

              1. Definisi HTML
              2. Menurut Sibero (2012:19)[24]“HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web”
                Menurut Kustiyahningsih (2011:13)[25]“HTML kependekan Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML adalah text file murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. File-file HTML ini berisi instruksi-instruksi yang kemudian diterjemahkan oleh browser yang ada di komputer client (user) sehingga isi informasinya dapat di tampilkan secara visual di komputer pengguna”
                Menurut Sutarman (2012:163)[26]“HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau word wide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executable”.
                Berdasarkan teori-teori dasar yang ditemukan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian HTML adalah HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup) untuk menandai perintah-perintahnya.
              3. Definisi PHP
              4. Menurut Sibero (2012:49)[24]“PHP (Personal Home Page) adalah pemograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.
                Menurut Kustiyahningsih (2011:114)[25]“PHP (atau resminya PHP: Hypertext Preprosesor) adalah skrip bersifat Bersifat server-side yang di tambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat di integrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan script dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser”.
                Berdasarkan teori-teori dasar yang ditemukan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.
              5. Sejarah PHP
              6. Menurut Sibero (2012:49)[24]pada tahun 1994 seorang programmer bernama Rasmus Lerdorf awalnya buat sebuah halaman website pribadi, tujuannya adalah untuk mempertahankan halaman website pribadi tersebut sekaligus membangun halaman web yang dinamis. PHP pada awalnya diperkenalkan sebagai singkatan dari Personal Home Page. PHP pertama ditulis menggunakan bahasa Perl (Perl Script), kemudian ditulis ulang menggunakan bahasa pemograman C CGI-BIN (Common Gateway Interface-Binary) yang ditujukan untuk mengembangkan halaman website yang mendukung formulir dan penyimpanan data. Pada tahun 1995 PHP Tool 1.0 dirilis untuk umum, kemudian pengembangannya dilanjutkan oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski. Perusahaan bernama Zend kemudian melanjutkan pengembangan PHP dan merilis PHP versi 5 terakhir pada terakhir pada saat ini.
              7. Koneksi Database PHP
              8. Koneksi dari bahasa pemrograman web (baca: PHP) yang Anda gunakan ke MySQL database menjadi langkah yang penting dilakukan. Berikut sintax untuk melakukan koneksi ke MySQL database dari PHP
              9. Koneksi PHP Pada Database
              10. Konektivitas PHP pada database menggunakan script PHP yang diletakkan di server dan diterjemahkan oleh web browser terlebih dahulu kemudian hasil terjemahan tersebut dikirim ke browser client. Bahasa pemrograman PHP memiliki kesamaan dengan bahasa ASP (Active Server Page), Cold Fusion, JSP (Java server Page), ataupun PERL (Practical Extraction and Report Language).
              11. Java script
              Menurut Sibero (2012:150)[24]“Java script adalah suatu bahasa pemograman yang dikembangkan untuk dapat berjalan pada web browser”
              Menurut Kustiyahningsih (2011:65)[25]“Java script adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip berjalan pada suatu dokumen HTML. Bahasa ini adalah bahasa pemograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengizinkan pengeksekusian perintah-perintah di sisi user artinya di sisi browser bukan di sisi server web. Java Script adalah bahasa yang “case sensitive” artinya membedakan penamaan variabel dan fungsi yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil, contoh variabel atau fungsi dengan nama TEST berbeda dengan variable dengan nama test dan setiap intruksi diakhiri dengan karakter titik koma (;).”
              Berdasarkan teori-teori dasar yang ditemukan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian javascript adalah suatu bahasa pemograman yang digunakan untuk membuat sebuah web selain bahasa pemograman PHP.

              Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

              1. Definisi Adobe Dreamweaver
              2. Menurut Sigit (2010:1)[27]“Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”
                Menurut Wahana Komputer (2010:2)[28]”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung”.
                Berdasarkan teori-teori dasar yang ditemukan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe Dreamweaver CS5 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML,dan ColdFusion.
              3. Ruang Kerja Adobe Dreamweaver
              Menurut Sibero (2011:384)[24]“Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel.” Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan.

              Konsep Dasar Database

              1. Definisi Database
              2. Menurut Anhar (2010:45)[29], “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.
                Menurut Raharjo (2011:3)[30],“Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.
                Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[31]“Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
                Berdasarkan teori-teori dasar yang ditemukan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.
              3. Jenis Database yang Digunakan
              1. PhpMyAdmin
              2. Menurut Kadir (2009:4)[32], dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu Anda dalam menavigasi beberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya.
              3. MySQL
              4. Menurut Raharjo (2011:21)[30]“MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat diakses oleh banyak user”
                Menurut Kadir (2010:2)[32]“MySQL adalah sebuah software open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.”
                Berdasarkan teori-teori dasar yang ditemukan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang digunakan untuk membuat sebuah database yang bersifat open source.
              5. Menggunakan bahasa SQL (Structure Query Language), yang merupakan standar bahasa dunia dalam pengolahan data.
              6. Super performance dan realible, tidak bias diragukan, pemrosesan database-nya sangat cepat dan stabil.
              7. Sangat mudah dipelajari (easy of use).
              8. Memiliki dukungan support (group) pengguna MySQL.
              9. Mampu lintas Platform, dapat berjalan di berbagai sistem operasi.
              10. Multiuser, dimana MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami konflik.
              ===Unified Modeling Language (UML)===
              1. Definisi UML
              2. <p style="line-height: 2">Menurut Nogroho (2011:119)[33], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasikan, serta mengkontruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak, termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis”.</p>
                <p style="line-height: 2">Menurut Herlawati (2011:6)[34], “bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.</p>
                <p style="line-height: 2">Menurut Rosa (2013:133)[35], “Unified Modeling Language (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.</p>
                <p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Unified Modeling Language (UML) adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemogramam untuk memvisualisasikan suatu sistem.</p>
              3. Tujuan Unified Modeling Language (UML)
              4. <p style="line-height: 2">Menurut Yasin (2012:268)[36], tujuan UML diantaranya adalah:</p>
                1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
                2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.
                3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
              5. Tipe-Tipe Diagram UML
              <p style="line-height: 2">Menurut Yasin (2012:268)[36], UML terdiri dari banyak diagram, yaitu:</p>
              1. Use Case Diagram
                Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem.
                1. Aktor
                  Aktor mewakili siapa pun atau apa saja yang harus berinteraksi dengan sistem. Aktor bisa didefinisikan sebagai berikut:
                  1. Aktor hanya memberikan informasi kepada sistem.
                  2. Aktor hanya menerima informasi dari sistem.
                  3. Aktor memberikan dan menerima informasi ke dan dari sistem.
                2. Use Case
                  Use case model adalah dialog antara aktor dengan sistem yang akan menggambarkan fungsi yang diberikan oleh sistem.
                1. Use Case Relationship
                  Use case relationship adalah suatu hubungan, baik itu antara aktor dan use case atau antara use case dan use case. Hubungan antara aktor dan use case disebut dengan communicate association.
                2. Association/Directed Association
                  Asosiasi yaitu hubungan statis antar elemen. Umumnya menggambarkan elemen yang memiliki atribut berupa elemen lain, atau elemen yang harus mengetahui eksistensi elemen lain. Tanda panah menunjukkan arah
                  query antar elemen.
                3. Generalization/Pewarisan
                  Pewarisan merupakan hubungan hierarkis antar elemen. Elemen dapat diturunkan dari elemen lain dan mewarisi semua atribut dan metode elemen asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga disebut anak dari elemen yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
              2. Activity Diagram
                Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut:
                1. Activity
                  Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dari aliran pekerjaan.
                2. Transition
                  Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari
                  activity ke activity.
                3. Decision
                  Notasi yang menandakan control cabang aliran berdasarkan decision point.
                4. Sychromization Bar
                  Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).
              3. Sequence Diagram
                Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirm antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.
                Dalam
                sequence diagram terdapat 2 model, yaitu:
                1. Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem.
                2. Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek.
              4. Class Diagram
                Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan satu, antara lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstarisiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan orientasi objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).
              ===Konsep Dasar Prototipe===
              1. Definisi Prototipe
              2. <p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010:62)[22], “Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan”.</p>
                <p style="line-height: 2">Menurut Mall (2009:43)[37], “Prototype is a toy implementation of the system”. (Prototype adalah sebuah implementasi tiruan dari sebuah sistem)</p>
                <p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Prototype adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan.</p>
              3. Jenis-Jenis Prototipe
              4. <p style="line-height: 2">Jenis-jenis Prototype secara general dibagi menjadi dua, yaitu: Menurut Simarmata (2010:64)[22]</p>
                1. Rapid Throwaway Prototyping
                  Pendekatan pengembangan perangkat keras/Iunak ini dipopulerkan Soleh Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri, terutama di dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item yang berisiko tinggi (
                  high-risk) atau dengan bagian dari sistem yang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, Prototype "quick and dirty" dibangun, diverifikasi oleh kansumen, dan dibuang hingga Prototype yang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar dimulai.
                2. Prototype Evolusioner
                  Pada pendekatan
                  evolusioner, suatu Prototype berdasarkan kebutuhan dan pemahaman secara umum. Prototype kemudian diubah dan dievolusikan daripada dibuang. Prototype yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. Prototype ini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang aplikasi (Hough, 1993).
              5. Kelebihan dan Kelemahan Prototype
              <p style="line-height: 2">Kelebihan dan Kelemahan prototyping adalah sebagai berikut:</p>
              <p style="text-align: center;">Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Prototype </p>
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              <p style="text-align: left;">Sumber: Simarmata (2010:68)[22]</p>
              ===Konsep Dasar Flowchart===
              1. Definisi Flowchart
              2. <p style="line-height: 2">Menurut Sulindawati (2010:8)[38], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”.</p>
                <p style="line-height: 2">Menurut Adelia (2011:116)[39], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.</p>
                <p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial.</p>
                <p style="line-height: 2">Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan.</p>
              3. Cara Membuat Flowchart
              4. <p style="line-height: 2">Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan Flowchart Menurut Menurut Sulindawati(2010:8)[38]</p>
                1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.
                2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
                3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
                4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
                5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.
                6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
                7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
              5. Jenis-Jenis Flowchart
              <p style="line-height: 2">Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut:</p>
              1. Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
                Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam system secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam system.
              2. <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:78)</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 2.13 Bagan Alir Sistem (System Flowchart) </p>
              3. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
                Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.
              4. <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:90)</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 2.14 Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) </p>
              5. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)
                Mirip dengan Flowchart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur.
              6. <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:93)</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 2.15 Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart) </p>
              7. Bagan Alir Program (Program Flowchart)
                Merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur dilaksanakan.
              8. <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:95)</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 2.16 Bagan Alir Program (Program Flowchart) </p>
              9. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)
                Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah selanjutnya dari sebuah sistem.
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              <p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:97)</p>
              <p style="text-align: center;">Gambar 2.17 Bagan Alir Proses (Process Flowchart) </p>
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              <p style="text-align: left;">Sumber: Rachman (2012:98)</p>
              <p style="text-align: center;">Gambar 2.18 Contoh Variasi Aplikasi Flowchart </p>
              ===Konsep Dasar Waterfall===
              <p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:61)[40], waterfall model sebagai salah satu teori dasar dan seakan wajib dipelajari dalam konteks siklus hidup perangkat lunak, merupakan sebuah siklus hidup yang terdiri dari mulai fase hidup perangkat lunak sebelum terjadi hingga pasca produksi. Waterfall model memiliki definisi sendiri bahwa sebuah hidup perangkat lunak memiliki sebuah proses yang linear dan sekuensial.</p>
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              <p style="text-align: left;">Sumber: Rizky (2011:61)[40]</p>
              <p style="text-align: center;">Gambar 2.19 Waterfall Life Cycle </p>
              <p style="line-height: 2">Dalam buku ini menganut paham bahwa waterfall model memiliki enam tahapan, yakni:</p>
              1. Definisi kebutuhan (Requirement Definition)
              2. Desain sistem dan perangkat lunak (Software Design and System)
              3. Implementasi dan testing unit (Implementation and Unit Testing)
              4. Integrasi dan testing sistem (Integration and Systen Testing)
              5. Uji coba (Testing)
              6. Operasional dan pemeliharaan (Operation and Maintenance)
              ===Konsep Dasar Database===
              1. Definisi Database
              2. <p style="line-height: 2">Menurut Yasin (2012:274)[36], “Basis Data (Database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat digunakan oleh suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut”.</p>
                <p style="line-height: 2">Menurut Oktavian (2010:62)[41], “Database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data”.</p>
                <p style="line-height: 2">Menurut Pramono (2011:34)[42], “Database adalah sarana untuk menyimpan dan mengorganisir informasi”.</p>
                <p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan database adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematis.</p>
              3. Alur Hidup Basis Data
              4. <p style="line-height: 2">Menurut Rosa (2013:48)[35], tidak hanya perangkat lunak yang memiliki alur hidup, dalam membuat perencanaan basis data juga memiliki alur hidup atas Database Life Cycle (DBLC). Alur hidup basis data dapat dilihat pada gambar berikut:</p>
                <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: left;">Sumber: Rosa (2013:49)[35]</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 2.20 Alur Hidup Basis Data </p>
                <p style="line-height: 2">Fase-fase DBLC antara lain:</p>
                1. Analisis kebutuhan/requirement analysis
                  Hal-hal yang harus dilakukan pada tahap ini adalah:
                  1. Didefinisikan dengan mewawancarai produsen dan pemakai data, data apa sajakah yang butuh untuk disimpan dan terkait dengan aplikasi komputer yang akan dikembangkan.
                  2. Membuat kontrak spesifikasi basis data.
                  3. Entity Relationship Diagram (ERD) sebagai bagian dari desain konseptual.
                2. Desain lojik basis data/logical database design
                  Pada tahap ini harus dibuat rancangan lojik basis data. Biasanya pada tahap ini dibuat
                  Conceptual Data Model (CDM).
                3. Desain fisik basis data/physical database design
                  Pada tahap ini harus dibuat rancangan fisik basis data. Biasanya pada tahap ini dibuat
                  Physical Data Model (PDM).
                4. Implementasi
                1. Membuat Query SQL.
                2. Aplikasi ke DBMS atau file.
              5. Tahap Perancangan Database
              <p style="line-height: 2">Menurut Pramono (2011:56)[42], tahap-tahap perancangan database sebagai berikut:</P>
              1. Mengumpulkan informasi.
              2. Mengenali objek.
              3. Membuat model objek.
              4. Mengenali jenis informasi masing-masing objek.
              5. Mengenali relasi di antara objek-objek.
              ===Konsep Dasar Normalisasi===
              1. Definisi Normalisasi
              <p style="line-height: 2">Menurut Nugroho (2011:199)[33], normalisasi dapat dipahami sebagai tahapan-tahapan yang masing-masing berhubungan dengan bentuk normal. Bentuk normal adalah keadaan relasi yang dihasilkan dengan menetapkan aturan sederhana berkaitan dengan konsep kebergantungan fungsional pada relasi yang bersangkutan. Kita akan menggambarkannya secara garis besar sebagai berikut:</p>
              1. Bentuk Normal Pertama (1NF/First Normal Form)
                Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk relasi di mana atribut bernilai banyak (
                multivalues attribute) telah dihilangkan sehingga kita akan menjumpai nilai tunggal (mungkin saja nilai null) pada pemotongan setiap baris dan kolom pada tabel.
              2. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form)
                Semua kebergantungan fungsional yang bersifat sebagian (
                partial functional dependency) telah dihilangkan.
              3. Bentuk Normal Ketiga (3NF/Thrid Normal Form)
                Semua kebergantungan transitif (
                transitive dependency) telah dihilangkan.
              4. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF/Boyce Codd Normal Form)
                Semua anomaly yang tersisa dari hasil penyempurnaan kebergantungan fungsional sebelumnya telah dihilangkan.
              5. Bentuk Normal Keempat (4NF/Fourth Normal Form)
                Semua kebergantungan bernilai banyak telah dihilangkan.
              6. Bentuk Normal Kelima (5NF/Fifth Normal Form)
                Semua anomaly yang tertinggi telah dihilangkan.
              <p style="line-height: 2">Menurut Paillin (2012:69)[43], Normalisasi adalah proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya (Marlinda, 2004). Pada proses ini selalu di uji pada beberapa kondisi. Apakah ada kesulitan pada saat menambah (insert) pada suatu database. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi tersebut dapat dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan yang dilakukan belum mendapatkan suatu database yang optimal. Sebelum mengenal lebih jauh mengenai normalisasi ada beberapa konsep yang harus diketahui lebih dahulu seperti field atau attribute kunci dan ketergantungan kunci (Functional Depencendy).</p>
              1. Calon Kunci (Candidate key)
                Kunci kandidat atau calon kunci adalah suatu
                attribute atau satu set minimal attribute yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadian yang spesifik dari suatu entity.
              2. Kunci Primer (Primary Key)
                Kunci primer adalah suatu attribute atau satu set minimal
                attribute yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian yang spesifik, akan tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Setiap kunci kandidat punya peluang menjadi kunci primer, akan tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entity yang ada.
              3. Kunci Alternatif (Alternate Key)
                Kunci Alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai
                primary key. Dimana kerap kali kunci alternatif ini dipakai sebagai kunci pengurutan dalam pembuatan laporan.
              4. Kunci Tamu (Foreign Key)
                Kunci tamu adalah satu
                attribute atau satu set attribute yang melengkapi satu relationship (hubungan) yang menunjukan ke induknya.
              <p style="line-height: 2">Teknik normalisasi ini juga merupakan satu teknik yang menstrukturkan data dalam cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database.
              Dalam pembuatan normalisasi terdapat beberapa tahap pembentukan, setiap tahap mempunyai bentuk normalisasi yang berbeda. Bentuk-bentuk tersebut antara lain:</p>
              1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
                Bentuk ini merupakan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu. Dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat penginputan atau saat kedatangannya.
              2. Bentuk Normal Kesatu (1NF/First Normal Form)
                Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam
                flat file (file datar/rata), data dibentuk dalam satu record demi satu record, nilai dari field-field berupa “atomic value”. Tidak ada set atribut yang berulang atau atribut bernilai ganda (multivalue). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata-kata sehingga artinya menjadi lain.
              3. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form)
                Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria dari bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama/
                primary key. Sehingga untuk membentuk normal kedua harus sudah ditentukan kunci-kunci fieldnya. Kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.
              4. Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal Form)
                Untuk menjadi normal ketiga maka relasi harus dalam bentuk normal kedua dan semua
                atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif. Dengan kata lain, semua atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key secara menyeluruh.
              ===Konsep Dasar Pengujian===
              1. Definisi Pengujian
              2. <p style="line-height: 2">Menurut Desai (2012:43)[44], “Pengujian adalah kegiatan yang dilakukan selama siklus hidup perangkat lunak untuk memvalidasidan memverifikasi bahwa perangkat lunak yang dikembangkan memenuhi harapan yang ditetapkan di awal.”</p>
                <p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010:323)[22], “Pengujian adalah proses terhadap aplikasi program untuk menemukan segala kesalahan dan segala kemungkinan yang akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan spesifikasi perangkat lunak yang telah ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada pelanggan.</p>
                <p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:237)[40], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.</p>
                <p style="line-height: 2">Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:</p>
                1. Verifikasi
                  Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
                2. Validasi
                  Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
                <p style="line-height: 2">Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:</p>
                1. Failure
                  Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tesebut.
                2. Fault
                  Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.
                3. Error
                  Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.
                4. Incident
                  Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.
              3. Acuan dan Pengukuran Testing
              4. <p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:256)[40], “Acuan testing adalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yang dijalankan. Sedangkan pengukuran testing adalah aktivitas untuk menentukan keluaran testing berdasarkan acuan yang telah ditetapkan dalam proses testing”. </p>
                <p style="line-height: 2">Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:</p>
                1. Waktu
                  Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.
                2. Biaya
                  Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.
                3. Kinerja testing
                  Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.
                4. Kerusakan
                  Seperti yang telah dijelaskan di sub bab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.
              5. Jenis-Jenis Pengujian
              1. Black Box
                1. Definisi Black Box
                2. <p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:261)[40], Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenali proses testing dibagian luar. Teknik Testing dalam Black Box.</p>
                  <p style="line-height: 2">Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:</p>
                  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
                  2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
                  3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
                  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.
                  <p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:265)[40], beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe black box adalah:</p>
                  1. Equivalence Partitioning
                    Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokkan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
                  2. Boundary Value Analysis
                    Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data.
                  3. Cause Effect Graph
                    Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menguhubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan.
                  4. Random Data Selection
                    Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian dibuat sebuah tabel yang menyatakan validitas dari output yang dihasilkan.
                  5. Feature Test
                    Pada teknik ini, dilakukan proses testing pada spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek apakah fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan entri data siswa maupun entri data guru yang akan melakukan entri nilai.
                3. Klasifikasi Black Box
                <p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010:316)[22], klasifikasi black box mencakup beberapa pengujian, yaitu:</p>
                1. Pengujian fungsional (functional testing)
                  Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak diuji untuk persyaratan fungsional. Pengujian dilakukan dalam bentuk tertulis untuk memeriksa apakah aplikasi berjalan seperti yang diharapkan. Walaupun pengujian fungsional sudah sering dilakukan dibagiab akhir dari siklus pengembangan, masing-masing komponen dan proses dapat diuji pada awal pengembangan, bahkan sebelum sistem berfungsi, pengujian ini sudah dapat dilakukan pada seluruh sistem. Pengujian fungsional meliputi seberapa baik sistem melaksanakan fungsinya, termasuk perintah-perintah pengguna, manipulasi data, pencarian dan proses bisnis, pengguna layar, dan integrasi. Pengujian fungsional juga dapat meliputi permukaan yang jelas dari jenis fungsi-fungsi, serta operasi back-end (seperti, keamanan dan bagaimana meningkatkan sistem).
                2. Pengujian tegangan (stress testing)
                  Pengujian tegangan berkaitan dengan kualitas aplikasi di dalam lingkungan. Idenya adalah untuk menciptakan sebuah lingkungan yang lebih menuntut aplikasi, tidak seperti saat aplikasi dijalankan pada beban kerja normal. Pengujian ini adalah hal yang paling sulit, cukup kompleks dilakukan, dan memerlukan upaya bersama dari sebuah tim.
                3. Pengujian beban (load testing)
                  Pada pengujian beban, aplikasi akan diuji dengan beban berat atau masukan, seperti yang terjadi pada pengujian situs web, untuk mengetahui apakah aplikasi/situs gagal atau kinerjanya menurun. Pengujian beban beroperasi pada tingkat beban standar, biasanya beban tertinggi akan diberikan ketika sistem dapat menerima dan tetap berfungsi dengan baik. Perlu diketahui bahwa pengujian beban tidak bertujuan untuk merusak sistem yang banyak hal, namun mencoba untuk menjaga agar sistem selalu kuat dan berjalan dengan lancar.
                4. Pengujian khusus (ad-hoc testing)
                  Jenis pengujian ini dilakukan tanpa penciptaan rencana pengujian (test plan) atau kasus pengujian (
                  case test). Pengujian khusus membantu dalam menentukan lingkup dan durasi dari berbagai penguji lainnya dan juga membantu para penguji dalam mempelajari aplikasi sebelum memulai pengujian dengan pengujian lainnya. Pengujian ini merupakan metode pengujian formal yang paling sedikit. Salah satu penggunaan terbaik dari pengujian khusus adalah untuk penemuan. Membaca persyaratan dan spesifikasi (jika ada) jarang memberikan panduan yang jelas mengenai bagaimana sebuah program benar-benar bertindak, bahkan dokumentasi pengguna tidak menangkap “look and feel” dari sebuah program. Pengujian khusus dapat menemukan lubang-lubang dalam pengujian strategi dan dapat mengekspos hubungan di antara subsistem lain yang tidak jelas. Dengan cara ini, pengujian khusus berfungsi sebagai alat untuk memeriksa kelengkapan yang Anda uji.
                5. Pengujian penyelidikan (exploratory testing)
                  Pengujian penyelidikan mirip dengan pengujian khusus dan dilakukan untuk mempelajari/mencari aplikasi. Pengujian penyelidikan perangkat lunak ini merupakan pendeketan yang menyenangkan untuk pengujian.
                6. Pengujian usabilitas (usability testing)
                  Pengujian ini disebut juga sebagai pengujian untuk keakraban pengguna (
                  testing for user friendliness). Pengujian ini dilakukan jika antarmuka pengguna dari aplikasinya penting dan harus spesifik untuk jenis pengguna tertentu. Pengujian usabilitas adalah proses yang bekerja dengan pengguna akhir secara langsung maupun tidak langsung untuk menilai bagaimana pengguna merasakan paket perangkat lunak dan dan bagaimana mereka berinteraksi dengannya. Proses ini akan membongkar area kesulitan pengguna seperti halnya area kekuatan. Tujuan dari pengujian usabilitas harus membatasi dan menghilangkan kesulitan bagi pengguna dan untuk mempengaruhi area yang kuat untuk usabilitas maksimum.
                7. “pengujian asap” (smoke testing)
                  Jenis pengujian ini disebut juga pengujian kenormalan (sanity testing). Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa apakah aplikasi tersebut sudah siap untuk pengujian yang lebih besar dan bekerja dengan baik tanpa cela sampai tingkat yang paling diharapkan. Pada sebuah pengujian baru atau perbaikan peralatan yang terpasang, jika aplikasi “berasap”, aplikasi tersebut tidak bekerja! Istilah ini awalnya tercipta dalam manufaktur container dan pipa, ketika smoke telah diperkenalkan untuk menentukan apakah ada kebocoran. Praktik umum di Microsoft dan beberapa perusahaan perangkat lunak shrink-wrap lainnya adalah proses “daily buiding and smoke test”. Setiap file dikompilasi, dihubungkan, dan digabungkan menjadi sebuah program yang dapat dieksekusi setiap hari, dan program ini kemudian dimasukkan melalui “pengujian asap” (smoke test) yang relatif sederhana untuk memeriksa apakah produk “berasap” ketika produk dijalankan.
                8. Pengujian pemulihan (recovery testing)
                  Pengujian pemulihan (
                  recovery testing) pada dasarnya dilakukan untuk memeriksa seberapa cepat dan baiknya aplikasi bisa pulih terhadap semua jenis crash atau kegagalan hardware, masalah bencana, dan lain-lain. Jenis atau taraf pemulihan ditetapkan dalam persyaratan spesifikasi.
                9. Pengujian volume (volume testing)
                  Pengujian volume dilakukan terhadap efisiensi dari aplikasi. Jumlah data yang besar diproses melalui aplikasi (yang sedang diuji) untuk memeriksa keterbatasan ekstrem dari sistem.Pengujian volume, seperti namanya, adalah pengujian sebuah sistem (baik perangkat keras dan perangkat lunak) untuk serangkaian pengujian dengan volume data yang diproses adalah subjek dari pengujian, seperti sistem yang dapat menangkap sistem pengolahan transaksi penjualan real-time atau dapat membarui basis data atau pengembalian data (data retrieval).
                10. Pengujian domain (domain testing)
                  Pengujian domain merupakan penjelasan yang paling sering menjelaskan teknik pengujian. Beberapa penulis hanya menulis beberapa tentang pengujian domain ketika mereka menulis desain pengujian. Dugaan dasarnya adalah bahwa Anda mengambil ruang pengujian kemungkinan dari variable individu dan membaginya lagi ke dalam subset (dalam bebrapa cara) yang sama. Kemudian, Anda menguji perwakilan dari masing-masing subset.
                11. Pengujian skenario (scenario testing)
                  Pengujian scenario adalah pengujian yang realistis, kredibel dan memotivasi stakeholder, tantangan untuk program dan mempermudah penguji untuk melakukan evaluasi. Pengujian ini menyediakan kombinasi variable-variabel dan fungsi yang sangat berarti daripada kombinasi buatan yang Anda dapatkan dengan pengujian domain atau desain pengujian kombinasi.
                12. Pengujian regresi (regression testing)
                  Pengujian regresi adalah gaya pengujian yang berfokus pada pengujian ulang (retesting) setelah ada perubahan. Pada pengujian regresi berorientasi resiko (risk-oriented regression testing), daerah yang sama yang sudah diuji, akan kita uji lagi dengan pengujian yang berbeda (semakin kompleks). Usaha pengujian regresi bertujuan untuk mengurangi resiko sebagai berikut:
                  1. Perubahan yang dimaksudkan untuk memperbaiki bug yang gagal.
                  2. Beberapa perubahan memiliki efek samping, tidak memperbaiki bug lama atau memperkenalkan bug baru.
                13. Penerimaan pengguna (user acceptance)
                  Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak akan diserahkan kepada pengguna untuk mengetahui apakah perangkat lunak memenuhi harapan pengguna dan bekerja seperti yang diharapkan. Pada pengembangan perangkat lunak, user acceptance testing (UAT), juga disebut pengujian beta (beta testing), pengujian aplikasi (application testing), pengujian pengguna akhir (end user testing) adalah tahapan pengembangan perangkat lunak ketika perangkat lunak diuji pada “dunia nyata” yang dimaksudkan oleh pengguna. UAT dapat dilakukan dengan in-house testing dengan membayar relawan atau subjek pengujian menggunakan perangkat lunak atau, biasanya mendistribusikan perangkat lunak secara luas dengan melakukan pengujian versi yang tersedia secara gratis untuk diunduh melalui web. Pengalaman awal pengguna akan diteruskan kembali kepada para pengembang yang membuat perubahan sebelum akhirnya melepaskan perangkat lunak komersial.
                14. Pengujian alfa (alpha testing)
                  Pada jenis pengujian ini, pengguna akan diundang ke pusat pengembangan. Pengguna akan menggunakan aplikasi dan pengembang memcatat setiap masukan atau tindakan yang dilakukan oleh pengguna. Semua jenis perilaku yang tidak normal dari sistem dicatat dan dikoreksi oleh para pengembang.
                15. Pengujian beta (beta testing)
                  Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak didistribusikan sebagai sebuah versi beta dengan pengguna yang menguji aplikasi di situs mereka. Pengecualian/cacat yang terjadi akan dilaporkan kepada pengembang. Pengujian beta dilakukan setelah pengujian alfa. Versi perangkat lunak yang dikenal dengan sebutan versi beta dirilis untuk pengguna yang terbatas di luar perusahaan. Perangkat lunak dilepaskan ke kelompok masyarakat agar lebih memastikan bahwa perangkat lunak tersebut memiliki beberapa kesalahan atau bug.
              2. White Box
              1. Definisi White Box
              2. <p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:261)[40], White Box Testing secara umum merupakan jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat sehingga membutuhkan proses testing yang jauh lebih lama dan lebih “mahal” dikarenakan membutuhkan ketelitian dari para tester serta kemampuan teknis pemograman bagi para testernya.</p>
              3. Teknik Testing dalam White Box
              4. <p style="line-height: 2">Menurut Rizky (2011:262)[40], beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah:</p>
                1. Decision (branch) Coverage
                  Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap skenario yang dijalankan terhadap bagian luar perangakat lunak yang mengandung percabangan (if…then…else).
                2. Condition Coverage
                  Teknik ini hamper mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
                3. Path Analysis
                  Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengkoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan.
                4. Execution Time
                  Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian dilakukan pengkuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan dianalisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
                5. Algorithm Analysis
                  Teknik ini pada umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena didalamnya berusaha melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
              5. Klasifikasi White Box
              <p style="line-height: 2">Menurut Simarmata (2010:321)[22], klasifikasi white box testing mencakup beberapa pengujian, yaitu:</p>
              1. Pengujian unit (unit testing)
                Pengembang melaksanakan pengujian unit untuk memeriksa apakah modul tertentu atau kode unit bekerja dengan baik. Pengujian unit berada pada tingkat yang sangat dasar seperti ketika unit kode dikembangkan atau fungsi tertentu dibangun. Pengujian unit berkaitan dengan unit secara keseluruhan. Hal ini akan menguji interaksi antara berbagai fungsi, tetapi membatasi pengujian di dalam satu unit. Lingkup yang tepat dari unit ditinggalkan kepada interpretasi, pendukung kode pengujian, kadang-kadang disebut perancah (scaffolding), mungkin diperlukan untuk mendukung setiap pengujian. Jenis pengujian ini digerakkan oleh tim arsitektur dan implementasi.
              2. Analisis statis dan dinamis (static and dynamic analysis)
                Analisis statis dilibatkan melalui kode untuk mengetahui segala kemungkinan cacat dalam kode, sedangkan analisis dinamis akan melibatkan pelaksanaan kode dan penganalisisan hasilnya.
              3. Cakupan pernyataan (statement coverage)
                Dalam hal ini, jenis pengujian kode dijalankan dengan setiap pernyataan dari aplikasi yang dijalankan minimal sekali. Hal tesebut membantu dalam memastikan semua pernyataan untuk dijalankan tanpa efek samping.
              4. Cakupan cabang (branch coverage)
                Tidak ada aplikasi perangkat lunak yang dapat ditulis dengan cara pengodean, di beberapa titik kita perlu mengetahui cakupan cabang untuk melakukan fungsi tertentu. Pengujian cakupan cabang membantu pamvalidasian semua cabang di dalam kode dan memastikan bahwa tidak ada yang mengarah ke percabangan perilaku abnormal dari aplikasi.
              5. Pengujian mutasi (mutation testing)
                Pada pengujian ini, aplikasi diuji untuk kode yang telah dimodifikasi setelah pemasangan bug/cacat tertentu. Hal ini juga membantu dalam menemukan kode dan strategi pengodean yang dapat membantu dalam mengembangkan fungsi secara efektif.
              ===Konsep Dasar Requirement Elicitation===
              1. Requirement
              2. <p style="line-height: 2">Menurut Guritno (2011:301)[45], “Requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”. Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah:</p>
                1. Unambiguous (tidak ambigu)
                2. Complete (lengkap)
                3. Consistent (konsisten)
                4. Modifiable (dapat diubah)
                5. Traceable (dapat dilacak)
                6. Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance
                <p style="line-height: 2">Requirement diklasifikasikan sebagai berikut:</p>
                1. Functional requirements
                  Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya ayang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
                2. Nonfunctional requirements
                  Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan
                  functional behavior, response time harus kurang dari 1 detik, dan the accuracy must be whitin a second.
                3. Constraints (psudo requirement)
                  Requirement ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.
              3. Definisi Elisitasi
              4. <p style="line-height: 2">Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:66)[46], “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.</p>
                <p style="line-height: 2">Menurut Guritno (2011:302)[45], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</p>
                <p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan elisitasi adalah suatu rancangan pada sistem baru yang diinginkan pengguna sistem dan pihak yang terkait untuk pengembangan sistem.</p>
              5. Tahap-Tahap Elisitasi
              6. <p style="line-height: 2">Menurut Guritno dan kawan-kawan (2011:302)[45] elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:</p>
                1. Elisitasi Tahap I
                  Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
                2. Elisitasi Tahap II
                  Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
                  Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:
                  1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
                  2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
                  3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
                3. Elisitasi Tahap III
                  Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
                  1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan?
                  2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?
                  3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?
                  <p style="line-height: 2">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:</p>
                  1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieleminasi.
                  2. Middle (M): Mampu dikerjakan.
                  3. Low (L): Mudah dikerjakan.
                4. Final Draft Elisitasi
                  Final Draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
              7. Tujuan Elisitasi Kebutuhan
              8. <p style="line-height: 2">Menurut Leffingwel (2000) dalam Siahaan (2012:67)[46], elisitasi kebutuhan bertujuan untuk:</p>
                1. Mengetahui masalah apa saja yang perlu dipecahkan dan mengenali batasan-batasan sistem (system boundaries).
                  Proses-proses dalam pengambangan perangkat lunak sangat ditentukan oleh seberapa dalam dan luas pengetahuan
                  developer akan ranah permasalahan. Setiap ranah permasalahan memiliki ruang lingkup dan batsan-batasan. Batasan-batasan ini mendefinisikan sistem akhir yang dibentuk sesuai dengan lingkungan operasional saat ini. Identifikasi dan persetujuan batasan sistem mempengaruhi proses elisitasi selanjutnya. Identifikasi pemangku kepentingan dan kelas pengguna, tujuan dan tugas, dan skenario serta use case bergantung pada pemilihan batasan.
                2. Mengenali siapa saja pemangku kepentingan.
                  Sebagaimana disebutkan pada bagian sebelumnya, instansiasi dari pemangku kepentingan antara lain adalah konsumen atau klien (yang membayar sistem), pengembang (yang merancang, membangun, dan merawat sistem),dan pengguna (yang beriteraksi dengan sistem untuk mendapatkan hasil pekerjaan mereka). Untuk sistem yang bersifat interaktif, pengguna memegang peran utama dalam proses elisitasi. Secara umum, kelas pengguna tidak bersifat homogen, sehingga bagian dari proses elisitasi adalah menidentifikasi kebutuhan kelas pengguna yang berbeda, seperti pengguna pemula, pengguna ahli, pengguna sesekali, pengguna cacat, dan lain-lain.
                3. Mengenali tujuan dari sistem yaitu sasaran-sasaran yang harus dicapai.
                  Tujuan merupakan sasaran sistem yang harus dipenuhi. Penggalian
                  high level goals di awal proses pengembangan sangatlah penting. Penggalian tujuan lebih terfokus pada ranah masalah dan kebutuhan pemangku kepentingan daripada solusi yang dimungkinkan untuk masalah tersebut.
              9. Langkah-Langkah Elisitasi
              10. <p style="line-height: 2">Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:75)[46], berikut ini merupakan langkah-langkah untuk elisitasi kebutuhan:</p>
                1. Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami kebutuhan organisasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan.
                2. Menentukan lingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, sistem operasi, kebutuhan telekomunikasi) ke mana sistem atau produk akan ditempatkan.
                3. Identifikasi ranah permasalahan, yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik ke ranah aplikasi.
                4. Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan, misalnya wawancara, kelompok focus, dan pertemuan tim.
                5. Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan yang bias yang teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari pemangku kepentingan dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.
                6. Menidentifikasi kebutuhan yang ambigu dan menyelesaikannya.
                7. Membuat skenario penggunaan untuk membantu pelanggan/pengguna mengidentifikasi kebutuhan utama.
              11. Masalah dalam Elisitasi
              <p style="line-height: 2">Menurut Nuseibeh and Eastbrook (2000) dalam Siahaan (2012:68)[46], tahap elisitasi termasuk tahap yang sulit dalam spesifikasi perangkat lunak. Secara umum kesulitan ini disebabkan tiga masalah, yakni: masalah cakupan (scope), masalahan pemahaman, dan masalah perubahan.</p>
              1. Masalah ruang lingkup
                Pelanggan/pengguna menentukan detail teknis yang tidak perlu sebagai batasan sistem yang mungkin membingungkan dibandingkan dengan menjelaskan tujuan sistem secara keseluruhan.
              2. Masalah pemahaman
                Hal tersebut terjadi ketika pelanggan atau pengguna tidak benar-benar yakin tentang apa yang dibutuhkan oleh sistem, memiliki pemahaman yang sedikit dan tidak memiliki pemahaman penuh terhadap ranah masalah.
              3. Masalah perubahan
                Yaitu perubahan kebutuhan dari waktu ke waktu. Untuk membantu mengatasi masalah ini, perekayasa sistem (
                system engineers) harus melakukan kegiatan pengumpulan kebutuhan secara terorganisir.
              ===Konsep Dasar Literatur Review===
              1. Definisi Literatur Review
              2. <p style="line-height: 2">Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011:86)[45], “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.</P>
                <p style="line-height: 2">Menurut Semiawan (2010:104)[47], mendefinisikan Literature Review sebagai berikut:</P>
                <p style="line-height: 2">Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya. </P>
                <p style="line-height: 2">Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Literature Review adalah bahan yang tertulis terhadap permasalahan kajian tertentu yang dilakukan oleh orang lain. </P>
              3. Langkah-Langkah Literatur Review
              4. <p style="line-height: 2">Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011:87)[45], dalam melakukan kajian literature review, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:</P>
                1. Mengidentifikasi kesenjangan (indentify gaps) penelitian ini.
                2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
                3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.
                4. Menerusakan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
                5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.
              5. Jenis-Jenis Penelitian
              6. <p style="line-height: 2">Menurut Guritno (2011:22)[45], jenis-jenis penelitian yaitu:</p>
                1. Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya
                  Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktik.
                  1. Penelitian Dasar
                    Penelitian dasar (
                    basic research) disebut pula penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental research). Penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.
                  2. Penelitian Terapan
                    Penelitian terapan (
                    applied research) berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.
                  3. Penelitian Evaluasi
                    Penelitian evaluasi (
                    evaluation research) fokus pada suatu kegiatan dalam unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, ataupun hasil kerja; sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, ataupun lembaga.
                  <p style="text-align: center;">Tabel 2.2 Perbedaan Antara Penelitian Dasar, Terapan, dan Evaluasi </p>
                  <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                  <p style="text-align: left;">Sumber: Guritno (2011:26)[45]</p>
                2. Jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuannya
                  Selain berdasarkan pendekatan dan fungsinya, penelitian dapat pula dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu:
                1. Penelitian Deskriptif
                  Penelitian deskriptif (
                  descriptive research) bertujuan mendeskripsikam suatu keadaan atau fenomena apa adanya.
                2. Penelitian Prediktif
                  Penelitian prediktif (
                  predictive research). Studi ini bertujan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.
                3. Penelitian Improftif
                  Penelitian improftif (
                  improvetive research) bertujuan memperbaiki, meningkatkan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.
                4. Penelitian Eksplanatif
                  Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.
                5. Penelitian Eksperimen
                  Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat.
                6. Penelitian Ex Post Facto
                  Ex post facto berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, penelitian menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variable-variabel.
                7. Penelitian Partisipatori
                  Bonnie J. Cain, penulis buku
                  Parsticipatory Research; Research with Historical Consciousness, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian pastisipatori berada dalam istilah yang berciri negative serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.
                8. Penelitian dan Pengembangan
                  Metode penelitian dan pengmebangan atau dalam istilah bahasa Inggrisnya
                  research and development adalah metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.
              7. Tujuan Literatur Review
              <p style="line-height: 2">Menurut Hermawan (2009:45)[48], tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:</p>
              1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.
              2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.
              3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuam penelitian lain dengan topik serupa.
              ==Literatur Review==
              1. Penelitian yang dilakukan oleh Zaenal Arifin (2013)
                Penelitian ini membahas mengenai ”Aplikasi Pembelian Alat Thermocouple Berbasis Web pada PT. Astra Daido Steel Indonesia”, pada penelitian ini lebih fokus terhadap sistem pembelian alat thermocouple menggunakan aplikasi berbasis web agar mampu mengontrol kegiatan pembelian thermocouple dengan baik sehingga tidak terjadi stok barang. Sistem pembelian ini menggunakan software Macromedia Dreamweaver 8, AppServ, dan MySQL Server. Pada sistem yang diusulkan ini masih terdapat kekurangan, karena masih terlalu rumit dalam penggunaannya. Dengan ini diharapkan penelitian selanjutnya diharapkan dapat membuat sistem yang efisien.
              2. Penelitian yang dilakukan oleh Verial Alayuniar (2012)
                Penelitian ini membahas mengenai “Aplikasi Desktop Pembelian ATK Menggunkan Visual Basic 9.0 CV. Makasar Halim”, pada penelitian ini lebih berfokus pada sistem pembelian ATK pada CV. Makasar Halim yang sebelumnya masih menggunakan sistem secara manual. Sistem pembelian ini di desain menggunakan Visual Basic 9.0, MySQL.
              3. Penelitian yang dilakukan oleh Mei Wulandari & Djoko Kristianto (2012)
                Penelitian ini berjudul “Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi pada Prosedur Pembelian Bahan Baku di PT. Batik Danar Hadi Surakarta”. Sistem ini dibuat untuk lebih mempermudah stakeholder dalam pembelian bahan baku dan dapat memilih pemasok berdasarkan penawaran harga barang terendah.
              4. Penelitian yang dilakukan oleh Bella Hardiyana (2010)
                Penelitian ini membahas mengenai “Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Obat pada Apotek Adi Cipta Parma” pada penelitian ini lebih fous terhadap merancang dan membangun suatu sistem informasi pembelian dan penjualan obat di Apotek Adi Cipta Parma Cimahi guna menunjang aktivitas transaksi pembelian dan penjualan obat, sehingga nantinya diharapkan dapat membantu dalam mengelola stok obat, transaksi pembelian dan penjualan obat, serta membuat laporan. Hasil yang dilaporkan sudah cukup baik tetapi masih ada kekurangan dalam dalam mencetak laporan-laporan keuangan.
              5. Penelitian yang dilakukan oleh Purwoko (2010)
                Penelitian ini membahas mengenai “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Persediaan pada PT. ABC”. Sistem ini dibuat untuk mempermudah kegiatan pembelian agar tidak ada penginputan data manual yang bertujuan menghindari terjadinya kesalahan dan tidak efisiensinya otoritas yang dilakukan antar bagian.
              6. Penelitian yang dilakukan oleh Rosiana (2013)
                Penelitian ini membahas mengenai “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Tunai Berbasis Web pada PT. Tata Bros Sejahtera”, pada penelitian ini lebih berfokus terhadap sistem pembelian tunai yang sebelumnya masih menggunakan sistem manual menggunakan Microsoft Excel. Sistem pembelian ini di desain menggunakan Macromedia Dreamweaver sebagai web editor, MySQL sebagai database, AppServ software database, PHP sebagai bahasa pemograman yang digunakan, dan jaringan intranet sebagai penghubung jaringan agar sistem pembelian pada PT. Tata Bros Sejahtera terhindar dari ketidakefektifan dan ketidakefisienan suatu sistem.
              =<p align="center">BAB III</p>=
              <p style="line-height: 2">ANALISA SISTEM YANG BERJALAN</p>
              ==Gambaran Umum Perusahaan=====Sejarah Singkat Perusahaan===
              <p style="line-height: 2">PT Gapura Angkasa adalah salah satu perusahaan Ground Handling hasil patungan antara tiga perusahaan BUMN, yaitu PT. Garuda Indonesia, PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, yang 100% sahamnya dimiliki oleh pemerintah hanya statusnya bukan BUMN. Pada awalnya PT Garuda Indonesia selaku airlines melaksanakan kegiatan Ground Handling untuk keperluan perusahaan sendiri, mengingat kebutuhan akan pelayanan yang profesional dan tuntutan hasil kerja yang optimal dengan tanpa mengabaikan unsur keselamatan (safety), kehandalan (reliability), ketepatan waktu (punctuality) dan kepuasan pelanggan (costumer satisfaction), maka PT Garuda Indonesia mempertimbangkan untuk menyerahkan kegiatan pelaksanaan Ground Handling untuk semua pesawat yang dimilikinya dan bisa berkonsentrasi pada operasional pesawat saja. Dari sinilah asal mula dibentuknya PT GAPURA ANGKASA.</p>
              <p style="line-height: 2">PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II (sebagai pemegang otoritas di hampir seluruh bandara di Indonesia). Pada tanggal 26 Januari 1998 dan bersamaan dengan ulang tahun ke-49 PT Garuda Indonesia maka komisaris dari ketiga perusahaan negara tersebut memutuskan untuk mendirikan PT Gapura Angkasa sebagai perusahaan pelayanan darat yang melayani penerbangan domestik dan internasional di pelabuhan udara. PT Gapura Angkasa terus menerus belajar dari pengalaman dan menjaga kualitas pelayanan kepada pelanggan. Tanggung jawab dan kewajiban PT Gapura Angkasa untuk menjadi pelengkap dan untuk bekerja sama dalam melayani operasional penerbangan di Indonesia dan untuk memberikan kecakapan dan ketepatan pelayanan yang hanya dapat diraih dengan mengembangkan sistem manajemen, peralatan yang layak dipakai dan memiliki motivasi tinggi merupakan kunci dari perjalanan perusahaan.</p>
              <p style="line-height: 2">Pada mulanya PT Garuda Indonesia melaksanakan kegiatan secara keseluruhan mulai dari tiket, pelayanan penumpang, pelayanan pesawat serta penanganan kargo. Namun setelah dirasakan perlu adanya profesionalisme dalam pelayanan Ground Handling maka PT Angkasa Pura I dan II memutuskan mendirikan perusahaan baru. Dengan menempatkan beberapa tim kerja dari PT Garuda Indonesia untuk berkarir di PT Gapura Angkasa ini merupakan salah satu cara untuk menjaga kepercayaan publik bahwa PT Gapura Angkasa dipegang oleh tim yang profesional dibidangnya.</p>
              <p style="line-height: 2">Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No: SR-04/MK/016/1998 dan akte pendirian nomor 32 tanggal 26 Januari 1998, bukti bahwa kerja sama antara PT Garuda Indonesia dengan PT Angkasa Pura I dan II melahirkan perusahaan baru yakni PT Gapura Angkasa. Pendirian PT Gapura Angkasa ini diharapkan mampu menciptakan sinergi kuat hingga tercapainya kinerja perusahaan yang sehat, profesionalisme yang pada akhirnya mampu mengembangkan misi perusahaan untuk menjadi perusahaan Ground Handling yang terbaik di Asia. </p>
              <p style="line-height: 2">PT Gapura Angkasa mulai dikenal di dunia internasional melalui pertemuan IATA (International Air Transport Association) di Kuala Lumpur bulan april 1998 dan PT Gapura Angkasa mulai dikenal dunia (khususnya bagi International Airlines dan perusahaan Ground Handling). Ground Handling International Magazine vol.3 issue may 1 June 1998 (hal.2) yang dipublikasikan oleh Ground Handling International Publication & Exhibition of The Stable (UK). Iklan tersebut mengukuhkan keanggotaan PT Gapura Angkasa dalam IATA.</p>
              <p style="line-height: 2">Dengan berdirinya PT Gapura Angkasa, PT Garuda Indonesia langsung menyerahkan pelayanan Ground Handling kepada pihak PT Gapura Angkasa. Setelah beberapa bulan beroperasi, PT Gapura Angkasa mendapat tawaran untuk menjadi rekan kerja airlines yang lain, yaitu: Silk Air dan Royal Brunei menambah daftar klien PT Gapura Angkasa cabang Balikpapan dan Bouraq dilayani oleh PT Gapura Angkasa cabang Manado, dan bulan Agustus 1998 Trans Nusantara (penerbangan kargo) menandatangani kerjasama dengan PT Gapura Angkasa untuk penerbangan cabang : Jakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Ambon, dan Jayapura. Setelah Silk Air, Royal Brunei, Bouraq, dan Trans Nusantara, giliran Qantas Airways menandatangani kerjasama dengan PT Gapura Angkasa.</p>
              <p style="line-height: 2">Sampai saat ini PT Gapura Angkasa telah mempunyai 51 klien yaitu Air China, Aeroflot Russian Airlines, Aviastar, China Airlines, China Southern Airlines, Continental Airlines, Air Asia, Japan Airlines, Air North, Korean Air, Airfast Indonesia, Airfrance KLM, Asialink Cargo Airlines, Malaysian Airlines, Batavia Air, Cardigair, Pacific Royale, Cathay Pacific, Qantas, Royal Brunei, Silk Air, Thai Airways, Lion Air, Vietnam Airlines, Wings Air, Citilink, Expressair, Firefly, Air New Zealand, Hainan Airlines, Kalstar Aviation, Hongkong Airlines, Skywest, Nordwind Airlines, MAI, Garuda Indonesia, Nusantara, Qatar Airways, RPX One Stop Logistics, Shanghai Airlines, Shenzhen Airlines, Sky Aviation, Sichuan Airlines Co. Ltd., Sriwijaya Air, Transmile, Travira Air, Tri-M.G. Airlines, Jetstar, Eastindo.com, dan Chartered, VVIP, Military Flights. Khusus untuk PT Gapura Angkasa cabang Denpasar di tahun 2013 ini memiliki 15 klien baik airlines internasional ataupun domestik, yaitu: Garuda Indonesia, Malaysia Airlines, Thai Airways, China Airlines, Korean Air, Air France KLM, Qatar Airways, Hong Kong Airlines, Skywest Airlines, Cathay Pacific, Nord Wind, Jetstar, Batavia Air, Air New Zealand, dan Citilink. </p>
              <p style="line-height: 2">Sebagai perusahaan yang berdiri sendiri yang diakui oleh pemerintah Indonesia dan IATA, PT Gapura Angkasa bertujuan untuk menjaga industri pasar dalam negeri yang tidak menunjukkan keadaan yang berat sebelah dalam peralatan dan kerahasiaan yang tinggi untuk semua pelanggan dan menjamin mereka untuk mendapatkan pelayanan yang terbaik dengan harga yang sesuai. </p>
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              <p style="text-align: left;">Sumber: www.foursquare.com</p>
              <p style="text-align: center;">Gambar 3.1 </p>
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              <p style="text-align: left;">Sumber: www.gapura.co.id</p>
              <p style="text-align: center;">Gambar 3.2 </p>
              <p style="line-height: 2">Bagian-bagian yang dipegang PT. Gapura Angkasa, yaitu:</p>
              1. Perwakilan dan akomodasi.
              2. Load control, komunikasi dan mengontrol keberangkatan.
              3. Unit load device control.
              4. Penumpang dan bagasi.
              5. Cargo dan surat kantor pos.
              6. Jalur penerbangan.
              7. Pelayanan pesawat terbang.
              8. Bahan bakar dan minyak.
              9. Pemeliharaan pesawat terbang.
              10. Pengoperasian penerbangan dan para pekerja adminstrasi.
              11. Surface transport.
              12. Jasa katering.
              13. Pengawasan dan adminstrasi.
              14. Keamanan.
              1. Bidang Usaha PT Gapura Angkasa
              2. <p style="line-height: 2">Bidang usaha utama PT Gapura Angkasa adalah Ground Handling, sebagai pelaksana dan pendukung kegiatan penerbangan di kawasan bandara. Sesuai dengan standar pelayanan Ground Handling yang dikeluarkan oleh IATA (PT Gapura Angkasa telah menjadi anggota IATA dalam pertemuan di Kuala Lumpur pada bulan April 1998). Gapura menangani kegiatan Ground Handling baik untuk perusahaan penerbangan domestik maupun perusahaan internasional.
                Bisnis yang dijalankan oleh PT Gapura Angkasa meliputi:</p>
                1. Representation and accommodation
                2. Load control and communication
                3. Unit load device control
                4. Passenger and baggage
                5. Cargo and mail
                6. Ramp handling
                7. Aircraft servicing
                8. Fuel and oil servicing
                9. Aircraft maintenance
                10. Flight operations and crew administration
                11. Surface transport
                12. Catering services
                13. Supervision and administration
                14. Security
                <p style="line-height: 2">Jenis-jenis pelayanan yang diberikan PT Gapura Angkasa antara lain:</p>
                1. Check-in Counter
                  Check-in counter merupakan suatu service atau pelayanan yang diberikan kepada penumpang pada saat check-in, pada saat ini dilakukan pengecekan terhadap ticket, passport, visa, pengambilan flight coupon, pemeriksaan terhadap bagasi, dan tentunya juga pemberian label-label pada bagasi penumpang, pemberian boarding pass, dan tidak lupa pemberian informasi mengenai pembayaran airport tax, lokasi gate, dan schedule keberangkatan pesawat yang akan dinaiki.
                2. Gate and Services
                  Gate and services merupakan suatu pelayanan terhadap penumpang yang meliputi pengecekan seat number dan flight number pada boarding pass dan pengambilan immigration card pada saat boarding, swepping bagasi, penjemputan penumpang dari pintu pesawat sampai ruang tunggu kedatangan, memberikan pelayanan kepada penumpang yang membutuhkan whellchair.
                3. Aircraft Document
                  Aircraft document yaitu pengurusan dokumen yang diperlukan selama melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang meliputi General Declaration (GENDEC), pengetikan daftar penumpang (Passenger Manifest), mengambil Flight Bag yang datang, dan menyerahkan Flight Bag yang berangkat. Selain itu membuat file untuk setiap Flight yang berangkat dan mengurus perlengkapan yang diperlukan untuk penerbangan yang berupa label bagasi, Boarding Pass, dan Immigration Card.
                4. Baggage Handling Unit
                  Baggage handling unit yaitu penanganan bagasi penumpang mulai dari keberangkatan hingga bagasi tersebut tiba di negara tujuan keberangkatan. Dalam hal ini, Baggage Handling Unit dibagi menjadi dua sub unit kerja yaitu: Aircraft Baggage yang terdapat di terminal keberangkatan penumpang yang mengurus semua bagasi penumpang yang akan dimuat ke dalam pesawat, dan Lost and Found yang terdapat di terminal kedatangan penumpang yang menangani bagasi penumpang yang hilang, rusak, atau terlambat tiba di negara tujuan keberangkatan.
                5. Operation
                  Operation merupakan suatu unit yang mengatur segala kegiatan yang berkenaan dengan keberangkatan dan kedatangan pesawat yang terkait dalam hal pengontrolan masing-masing unit dan sub unit, menerima informasi kedatangan pesawat, membuat loadsheet, dan juga bertugas sebagai flight coordinator dan load control.
                6. Line Maintenance
                  Line maintenance merupakan suatu unit yang bertugas mengadakan pengecekan terhadap pesawat yang mengalami kerusakan, memberikan perawatan, memberikan Ground Power terhadap pesawat yang memerlukannya, hingga sampai pada pengecekan bahan bakar pesawat.
                7. Ramp Handling
                  Ramp handling merupakan suatu unit yang memberikan pelayanan di apron (Apron Service) yang meliputi pelayanan loading dan unloading, cargo and mail di pesawat berdasarkan load instruction, mencatat Stock terhadap pemeliharaan unit load device (ULD) milik airlines, dan memberikan pelayanan dalam penjemputan yang menggunakan bus.
              3. Fasilitas Perusahaan
              4. <p style="line-height: 2">Di dalam segala hal yang terkait dala suatu aktivitas sangatlah diperlukan suatu fasilitas yang mendukung kegiatan tersebut, apalagi pada suatu perusahaan dimana fasilitas sangatlah penting guna mendukung dan memperlancar segala aktivitas yang dilakukan ataupun dikerjakan agar dapat berjalan dengan lancar, cepat, tepat, serta efisien.Karena tanpa fasilitas, suatu kegiatan tidak dapat berjalan dengan baik.</p>
                <p style="line-height: 2">PT Gapura Angkasa sebagai suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang Ground Handling, menyediakan berbagai fasilitas pendukung yang menunjang segala kegiatan baik di terminal, di kantor, maupun di lapangan guna mencapai profesionalitas yang diharapkan. Adapun fasilitas yang disediakan, antara lain:</p>
                1. Fasilitas Terminal
                  Segala fasilitas yang mendukung kelancaran kerja di terminal antara lain:
                  1. Check-in counter adalah suatu tempat di area terminal bagi penumpang untuk melakukan formalitasnya sebelum berangkat.
                  2. Komputer digunakan untuk melaksanakan kegiatan check-in.
                  3. Mesin photocopy yang digunakan untuk memperbanyak data untuk administrasi atau keperluan lainnya.
                2. Fasilitas Kantor
                  Segala bentuk fasilitas yang menunjang kelancaran kegiatan di kantor, yaitu antara lain:
                  1. Komputer yang dipergunakan untuk pembuatan dokumen-dokumen yang diperlukan dan laporan pengiriman telex serta kegiatan operasional lainnya.
                  2. Telephone, facsimile, dan telex yang dipergunakan sebagai alat komunikasi secara lisan maupun tertulis, baik antara bagian maupun departemen, dan staf di lingkungan airport maupun antar instansi yang terkait dalam perusahaan.
                  3. Handly talky (HT) yaitu alat komunikasi jarak dekat yang dipergunakan oleh staf area di bandara dalam penanganan kedatangan maupun keberangkatan pesawat dan penumpang.
                  4. Mesin photocopy yaitu alat yang dipergunakan untuk memperbanyak dokumen-dokumen yang diperlukan dan laporan-laporan penting yang dipergunakan oleh perusahaan.
                3. Fasilitas lapangan
                  Fasilitas penunjang segala bentuk kegiatan di lapangan yaitu antara lain:
                1. High Lift Loader (HLL) yaitu alat yang dipergunakan pada wide body aircraft untuk menaikkan dan menurunkan pallet dan container.
                2. Baggage Conveyor Belt Loader (BCBL) yaitu alat yang dipergunakan pada narrow body aircraft untuk menaikkan serta menurunkan bagasi, cargo, mail.
                3. Baggage Towing Tractor yaitu mobil yang dipergunakan untuk menaikkan container, dollies, pallet, dan baggage cart (gerobak).
                4. Pax Step Car yaitu mobil yang pada bagian atasnya memuat tangga sebagai tempat naik dan turunnya penumpang dari dan ke dalam cabin pesawat. Alat ini digunakan untuk pesawat yang mendapat tempat parkir yang tidak dilengkapi dengan Aviobridge.
                5. Push Back Car yaitu mobil yang mempunyai kekuatan untuk mendorong pesawat dari tempat parkir pesawat (apron) ke taxi way.
                6. Towing Bar yaitu alat penghubung push back car dengan pesawat pada saat mendorong dari tempat parkir pesawat (apron) ke taxi way.
                7. Container yaitu tempat bagasi berbentuk kotak yang di dalamnya ditempatkan bagasi, cargo, dan benda-benda pos.
                8. Pallet yaitu tempat barang-barang cargo yang berbentuk segi empat panjang seperti lempengan logam.
                9. Baggage Car yaitu mobil yang digunakan untuk mengangkut bagasi penumpang dari pesawat ke baggage claim area dan make up ke pesawat.
                10. Baggage Cart yaitu alat yang menampung bagasi, cargo, dan benda-benda pos.
                11. Lavatory Truck yaitu mobil yang digunakan untuk membersihkan atau menyedot lavatory ke pesawat.
                12. Water Service Truck yaitu mobil yang digunakan untuk menyediakan dan membawa air bersih ke pesawat.
                13. Bus and VIP coach yaitu kendaraan yang digunakan untuk mengangkut penumpang dari pesawat menuju terminal kedatangan dan dari terminal keberangkatan menuju ke pesawat.
                14. Handly Talky (HT) yaitu alat komunikasi jarak dekat yang dipergunakan oleh staf area di bandara di dalam penanganan kedatangan maupun keberangkatan pesawat dan penumpang.
                15. Mobil yaitu kendaraan yang digunakan untuk mengangkut petugas ramp handling, loading master, dan porter dari bagian operasi ke tempat parkir pesawat.
                16. Ground Power Unit (GPU) yaitu alat yang digunakan untuk membantu electrical pesawat pada saat berada di apron dalam menyediakan tenaga listrik untuk menghidupkan AC.
                17. AC Car yaitu alat yang digunakan untuk menambahkan gas Freon pada AC pesawat.
                18. Ground Turbine Compressor (GTC) yaitu alat yang digunakan untuk membantu starting engine bila terjadi kerusakan pada saat starting engine pesawat.
                <p style="line-height: 2">Fungsi PT. Gapura Angkasa adalah menyelenggarakan ke-14 section tersebut secara cepat, aman, efisien dan ekonomis dalam rangka menunjang kelancaran operational penerbangan di bandara sesuai dengan kesiapan masing–masing stasiun.
                Kantor pusat dan kantor–kantor cabang PT. Gapura Angkasa, yaitu:</p>
                1. Kantor pusat gedung penjamin, floor 3 dan 3A Jln. Angkasa, Blok B9 Kav.6, Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta 10720 – Indonesia.
                2. Kantor–kantor cabang Jakarta (CGK) terminal F, Soekarno Hatta International Airport.
                3. Jakarta (HLP) Halim Perdana Kusuma International Airport.
                4. Denpasar (DPS) Ngurah Rai International Airport.
                5. Medan (MES) Polonia International Airport.
                6. Surabaya (SUB) Juanda International Airport.
                7. Makasar (UPG) Hasanudin International Airport.
                8. Balikpapan (BPN) Sepinggan International Airport.
                9. Yogyakarta (JOG) Adi Sutjipto International Airport.
                10. Semarang (SMG) Ahmad Yani International Airport.
                11. Biak (BIK) Frans Kasieppo International Airport.
                12. Pekanbaru (PKU) Sutan Syarif Kasim II Airport.
                13. Pontianak (PNK) Supadio Airport.
                14. Banjarmasin (BDJ) Syamsuddin Noor Airport.
                15. Manado (MDC) Sam Ratulangi Airport.
                16. Palangkaraya (PKY) Cilikriwut Airport.
                17. Padang (PDG) Minangkabau International Airport.
                18. Palembang (PLM) Sultan Mahmud Badaruddin II International Airport.
                19. Solo (SOC) Adi Sumarmo Airport.
                20. Mataram (AMI) Selaparang Airport.
                21. Banda Aceh (BTJ) Sultan Iskandar Muda Airport.
                22. Jayapura (DIJ) Sentani Airport.
                23. Sorong (SOQ) Domine Eduard Osok Airport.
                24. Pangkal Pinang (PGK) Depati Amir Airport.
                25. Jambi (DJB) Sultan Thaha Airport.
              5. Visi dan Misi
              1. Visi PT. Gapura Angkasa, yaitu:
                Mengelola jasa kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang mengutamakan keselamatan penerbangan dan kepuasan pelanggan, dalam upaya memberikan manfaat optimal kepada pemegang saham, mitra kerja, pegawai, masyarakat dan lingkungan dengan memegang teguh etika bisnis.
              2. Misi PT. Gapura Angkasa, yaitu:
              1. Pelayanan jasa yang handal dan berkemampuan tinggi dengan memperhatikan aspek keselamatan, kehandalan, tepat waktu dan kepuasan pelanggan.
              2. Memberi konstribusi positif dalam integritas bisnis jasa penerbangan.
              3. Mewujudkan sumber daya manusia yang berjiwa dirgantara, professional dan mampu mengikuti perkembangan teknologi dan modal transportasi udara.
              4. Mendorong partisipasi BUMN, swasta dan koperasi sebagai penunjang kegiatan penerbangan di bandar udara.
              ===Struktur Organisasi Perusahaan===
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              <p style="text-align: left;">_______: Garis Tugas/Komando</p>
              <p style="text-align: left;">Sumber: PT Gapura Angkasa</p>
              <p style="text-align: center;">Gambar 3.3 Struktur Organisasi GSE Repair PT Gapura Angkasa </p>
              ===Tugas dan Tanggung Jawab===
              1. Pimpinan Proyek
                Tugas dan tanggungjawab pimpinan proyek yaitu:
                1. Melaksanakan penjadwalan kegiatan teknis operasional.
                2. Mengecek surat perintah mulai kerja (SPMK) dan surat perjanjian yang dibuat oleh bagian purchasing.
                3. Mengecek berita acara penerimaan barang dan jasa (BAPBJ) setelah barang diterima.
              2. Koordinator Produksi
                Tugas dan tanggungjawab kordinator produksi yaitu:
                1. Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada setiap seksi di bawahnya untuk menjamin terlaksananya kesinambungan dalam proses produksi.
                2. Bertanggung jawab atas pengendalian sparepart dan efisiensi penggunaan tenaga kerja, mesin, dan peralatan.
                3. Selalu menjaga agar fasilitas produksi berfungsi sebagaimana mestinya.
                4. Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja yang lebih efisien.
                5. Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara berkala.
                6. Melakukan penilaian terhadap prestasi kerja bawahannya secara berkala.
              3. Purchasing
                Tugas dan tanggungjawab bagian purchasing yaitu:
                1. Bertanggung jawab atas semua pembelian yang dilakukan perusahaan.
                2. Mengecek surat pengadaan pembelian (SPP) yang di terima dari bagian gudang.
                3. Membuat surat undangan penawaran kepada supplier apabila akan dilakukan pembelian.
                4. Membuat surat perintah mulai kerja (SPMK) dan surat perjanjian kepada supplier.
                5. Efesiensi biaya atas transaksi pembelian.
              4. Admin Keuangan & Administrasi Umum
                Tugas dan tanggung jawab admin keuangan & administrasi umum yaitu:
                1. Bertanggung jawab atas pengaturan administrasi keuangan perusahaan.
                2. Bertanggung jawab atas laporan keuangan perusahaan.
                3. Bertanggung jawab dalam penagihan setiap invoice yang dikeluarkan ke customer.
              5. Maintenance
                Tugas dan tanggung jawab bagian maintenance yaitu:
                1. Mengkoordinir dan memberikan pengarahan kerja dan mengawasi pelaksanaan kegiatan seksi-seksi di bawahnya agar dapat meningkatkan efisiensi di dalam bagiannya.
                2. Menyusun jadwal pemeliharaan dan perbaikan mesin, peralatan, dan fasilitas produksi agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar.
                3. Menyusun pedoman dan petunjuk lainnya mengenai pemeliharaan dan perbaikan mesin atau peralatan.
                4. Mengawasi pelaksanaan pemeriksaan dan pemeliharaan berkala perbaikan atas mesin atau peralatan produksi.
                5. Mengawasi pelaksanaan pencatatan pengeluaran biaya-biaya yang terjadi dengan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan.
              6. Gudang
                Tugas dan tanggungjawab bagian gudang yaitu:
                1. Memeriksa sparepart yang ada di gudang.
                2. Membuat surat pengadaan pembelian (SPP) apabila sparepart tidak tersedia di gudang.
                3. Membuat berita acara penerimaan barang dan jasa (BAPBJ) apabila barang telah di terima dan selesai dilakukan pengecekan.
                4. Turut menjaga kebersihan, keselamatan kerja dan keutuhan barang didalam gudang.
                5. Membantu proses bongkar muat barang.
              7. Quality Control
                Tugas dan tanggungjawab bagian quality control yaitu:
              1. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pengujian kualitas produk.
              2. Memberikan solusi terhadap perbaikan kualitas produk.
              ==Tata Laksana Sistem Yang Berjalan=====Prosedur Sistem Yang Berjalan===
              <p style="line-height: 2">Adapun sistem yang berjalan pada PT. Gapura Angkasa adalah sebagai berikut:</p>
              1. Prosedur Pemesanan Barang
                Bagian gudang membuat Surat Permintaan Pengadaan (SPP) sesuai dengan item dan jumlah yang dibutuhkan kemudian di kirimkan ke bagian purchasing. Bagian purchasing menerima Surat Permintaan Pengadaan (SPP), mengecek item, dan jumlah barang. Jika Surat Permintaan Pengadaan (SPP) di acc, bagian purchasing membuat undangan penawaran kepada supplier. Apablila Surat Permintaan Pengadaan (SPP) tidak di acc maka dikembalikan ke bagian gudang untuk di revisi. Supplier menerima undangan penawaran dan selanjutnya mengirimkan surat penawaran harga barang kepada bagian purchasing. Setelah surat penawaran harga barang di terima dan harga barang sesuai dibuatkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan surat perjanjian. Apabila di acc oleh pimpinan proyek Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan surat perjanjian tersebut langsung dikirimkan kepada supplier tetapi apabila tidak di acc Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan surat perjanjian di kembalikan kepada bagian purchasing untuk di revisi.
              2. Prosedur Penerimaan Barang
                Setelah supplier menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan surat perjanjian selanjutnya supplier mengirimkan barang dan dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak) ke bagian purchasing, kemudian bagian purchasing meneruskan barang tersebut ke bagian gudang untuk dicek item, quantity dan kualitas barang selanjutnya dibuatkan Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ).
              ===Rancangan Prosedur Sistem Berjalan===
              1. Analisa Sistem yang Berjalan pada Use Case Diagram
              2. <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 3.4 Use Case Diagram Yang Berjalan Pada PT Gapura Angkasa </p>
                <p style="line-height: 2">Keterangan gambar 3.4:</p>
                1. 1 Sistem yaitu: mencakup seluruh kegiatan pembelian barang pada PT. Gapura Angkasa.
                2. 4 Actor yaitu: Bagian Gudang, Bagian Purchasing, Supplier, Pimpinan Proyek.
                3. 8 Use Case Diagram yaitu: Membuat Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Cek Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Membuat Undangan Penawaran, Mengirimkan Surat Penawaran Harga Barang, Membuat Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Mengirimkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Mengirimkan Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Membuat Berita Acara Penerimaan Barang.
                4. 4 Include.
              3. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram
                1. Activity Diagram Sistem Pembelian
                <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 3.5 Activity Diagram Sistem Pembelian Barang </p>
                <p style="line-height: 2">Keterangan gambar 3.5:</p>
                1. 4 Swimlane, yaitu Bagian Gudang, Bagian Purchasing, Supplier, Pimpinan Proyek.
                2. 1 Initial Node, sebagai awal objek.
                3. 20 Action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu: Membuat Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Memberikan Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Menerima Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Cek Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Membuat Undangan Penawaran, Menerima Surat Undangan, Mengirimkan Surat Penawaran Harga Barang, Menerima Surat Penawaran Harga Barang, Membuat Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Memberikan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Cek Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Menerima Acc Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Mengirim Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Kirim Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Menerima Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Menyerahkan Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Menerima Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Membuat Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ).
                4. 2 Decision Node.
                5. 1 Final Node, sebagai objek yang di akhiri.
              4. Analisa Sistem yang Berjalan Pada Sequence Diagram
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              <p style="text-align: center;">Gambar 3.6 Sequence Diagram Sistem Pembelian Barang </p>
              <p style="line-height: 2">Keterangan gambar 3.6:</p>
              1. 4 Actor, yaitu: Bagian Gudang, Bagian Purchasing, Supplier, Pimpinan Proyek.
              2. 5 Lifeline, yaitu: SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Undangan Penawaran, SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), Barang dan Dokumen, BAPBJ (Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ).
              3. 17 Message diantaranya Membuat Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Memberikan Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Cek Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Tidak Acc Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Acc Surat Permintaan Pengadaan (SPP), Membuat Undangan Penawaran, Menerima Undangan Penawran, Mengirimkan Surat Penawaran Harga Barang, Membuat Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Cek Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Acc Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Tidak Acc Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Mengirim Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian, Mengirim Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Menerima Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Menyerahkan Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Membuat Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ).
              ==Analisa Sistem Yang Berjalan=====Metode Analisa Sistem===
              <p style="line-height: 2">Metode analisa yang digunakan yaitu value chain yang dapat dijelaskan sebagai berikut:</p>
              <p style="text-align: center;">valuechain_zpsed4621ba.png</p>
              1. Administrasi Umum
                1. Mengatur administrasi keuangan perusahaan.
                2. Mengatur budget yang di perlukan untuk pembelian.
                3. Mengatur setiap penagihan faktur yang dikeluarkan supplier.
              2. Pembelian (Purchasing)
                1. Mengontrol permintaan pembelian dari bagian gudang.
                2. Mengefisiensi harga barang yang akan di beli.
                3. Membeli barag dengan kualitas Standar Nasional Indonesia (SNI).
              3. Logistik ke dalam (Gudang)
                1. <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"Permintaan pengadaan barang yang dibutuhkan.
                2. Penerimaan barang masuk dari supplier.
                3. Pengecekan barang masuk yang telah di terima.
                4. Pemakaian sparepart sesuai kebutuhan.
                5. Penyimpanan sparepart yang tertata rapih di gudang.
              4. Operasi
                1. Perawatan peralatan yang dilakukan secara intens oleh ahlinya.
                2. Quality control terhadap barang yang dibeli.
                3. Proteksi terhadap lingkungan tempat kerja.
              5. Pemasaran
                1. Memperoleh customer yang potensial.
                2. Memberikan program promosi untuk customer yang menggunakan jasa ground handling.
              6. Marjin
              1. Penggunaan jasa dari customer yang memanfaatkan produktifitas karyawan dan pemanfaatan fasilitas yang ada.
              2. Keuntungan perusahaan yang dikurangi dengan biaya-biaya yang timbul baik dari kegiatan primer maupun kegiatan pendukung.
              ===Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran===
              1. Analisa Masukan
                1. Nama Masukan : Surat Permintaan Pengadaan
                  Fungsi : Sebagai data awal permintaan barang yang akan diproses oleh bagian
                  purchasing
                  Sumber : Bagian Gudang
                  Tujuan : Bagian Purchasing
                  Frekuensi : Setiap terjadi transaksi permintaan pembelian
                  Format : Lampiran C.1
                  Keterangan : -
                2. Nama Masukan : Surat Undangan Penawaran
                  Fungsi : Sebagai dasar permintaan harga barang
                  Sumber : Bagian
                  Purchasing
                  Tujuan :
                  Supplier
                  Frekuensi : Setiap terjadi proses pembelian
                  Format : Lampiran C.2
                  Keterangan : -
              2. Analisa Proses
                1. Nama Modul : Surat Penawaran Harga Barang
                  Masukan : Undangan penawaran yang berisi keterangan,
                  quantity, satuan, harga satuan, total harga
                  Keluaran : Surat Penawaran
                  Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan harga barang yang diminta oleh bagian purchasing terhadap
                  supplier dan sebagai penetapan harga untuk proses pembelian.
              3. Analisa Keluaran
              1. Nama Keluaran : Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
                Fungsi : Mencetak hasil dari Surat Permintaan Pengadaan (SPP)
                Media : Kertas
                Rangkap : 2 (dua) Rangkap
                Distribusi :
                - Lembar 1 untuk
                supplier
                - Lembar 2 untuk bagian
                purchasing
              2. Nama Keluaran : Surat Perjanjian
                Fungsi : Menampilkan perjanjian dari Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
                Media : Kertas
                Rangkap : 2 (dua) Lembar
                Distribusi:
                - Lembar 1 untuk supplier
                - Lembar 2 untuk bagian purchasing
              3. Nama Keluaran : Faktur
                Fungsi : Mencetak hasil dari pembelian barang
                Media : Kertas
                Rangkap : 4 (empat) Lembar
                Distribusi :
                - Lembar 1 untuk bagian purchasing
                - Lembar 2 untuk bagian gudang
                - Lembar 3 untuk bagian accounting
                - Lembar 4 untuk supplier
              4. Nama Keluaran : Faktur Pajak
                Fungsi : Mencetak hasil dari faktur
                Media : Kertas
                Rangkap : 4 (empat) Lembar
                Distribusi :
                - Lembar 1 untuk bagian purchasing
                - Lembar 2 untuk bagian accounting
                - Lembar 3 untuk bagian pajak
                - Lembar 4 untuk supplier
              5. Nama Keluaran : Surat Pengiriman Barang
                Fungsi : Menjadi bukti bahwa pengiriman barang telah dilakukan
                Media : Kertas
                Rangkap : 2 (dua) Lembar
                Distribusi :
                - Lembar 1 untuk bagian purchasing
                - Lembar 2 untuk supplier
              6. Nama Keluaran : Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ)
                Fungsi : Mencetak hasil dari surat pengiriman barang
                Media : Kertas
                Rangkap : 3 (tiga) Lembar
                Distribusi :
                - Lembar 1 untuk bagian purchasing
                - Lembar 2 untuk bagian gudang
                - Lembar 3 untuk bagian accounting
              7. Nama Keluaran : Form Evaluasi Supplier/Vendor
                Fungsi : Mencetak hasil dari penilaian hasil kerja supplier
                Media : Kertas
                Rangkap : 2 (dua) Lembar
                Distribusi :
                - Lembar 1 untuk pimpinan proyek
                - Lembar 2 untuk bagian purchasing
              ==Konfigurasi Sistem Berjalan==
              1. Spesifikasi Hardware
              2. <p style="line-height: 2">Adapun perangkat keras yang digunakan dalam sistem adalah sebagai berikut:</p>
                1. Processor : Pentium IV
                2. Monitor : LCD 14”
                3. Mouse : Optical
                4. Keyboard : PS2
                5. Memory (RAM) : 1 GB
                6. Hardisk : 80 GB
                7. Printer : Inkjet
              3. Spesifikasi Software
                1. Windows XP
                2. Microsoft Excell 2007
                3. Microsoft Word 2007
              4. Hak Akses (Brainware)
              <p style="line-height: 2">Ada 4 actor yang dapat mengakses sistem pembelian barang, yaitu:</p>
              1. Bagian Gudang
                Bagian gudang bertugas untuk meminta barang sesuai kebutuhan dan membuat berita acara penerimaan barang dan jasa.
              2. Bagian Purchasing
                Bagian Purchasing bertugas untuk mengecek permintaan dari bagian gudang, melakukan transaksi pembelian, negosiasi harga kepada supplier.
              3. Pimpinan Proyek
                Pimpinan proyek bertugas mengecek dan menyetujui setiap transaksi pembelian.
              4. Bagian Accounting
                Bagian Accounting bertugas untuk mengontrol anggaran yang digunakan untuk pembelian barang.
              ==Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah==
              1. Permasalahan yang Dihadapi
                1. Bagaimana membuat alur proses pembelian menjadi sistem yang terkomputerisasi karena sistem yang berjalan saat ini masih semi komputerisasi sehingga di butuhkan sebuah sistem agar dapat mempermudah dalam proses pembelian dan dapat terkoneksi antar bagian yang terkait.
                2. Bagaimana membuat sistem yang dapat menghasilkan laporan pembelian karena sistem yang berjalan saat ini untuk proses pembuatan laporan belum dilakukan, acuan pelaporan pembelian hanya sebatas berita acara penerimaan barang dan jasa (BAPBJ).
                3. Bagaimana memonitoring pembayaran pada saat terjadi pembelian barang karena setiap barang yang masuk beserta invoice ditentukan batas pembayarannya sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang dapat memantau untuk pembayarannya.
              2. Alternatif Pemecahan Masalah
                Setelah di atas dijabarkan permasalahan yang dihadapi, maka penulis akan membuatkan alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:
              1. Membuatkan sistem pembelian agar semua data dapat terkoneksi agar lebih mudah dalam pengerjaan alur pembelian.
              2. Membuatkan sistem agar pelaporan pembelian dapat berjalan sehingga pimpinan proyek dapat mengetahui secara jelas tentang pembelian barang yang dilakukan.
              3. Membuatkan sistem yang dapat memonitoring pembayaran yang terjadi saat terjadi pembelian barang.
              ==User Requirement=====Requirement Elisitasi Tahap I===
              <p style="text-align: center;">Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I</p>
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              ===Requirement Elisitasi Tahap II===
              <p style="text-align: center;">Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II</p>
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              <p style="line-height: 2">Keterangan :
              M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting
              D (Desirable) : Diinginkan atau tidak terlalu penting
              I (Innessential): Di luar sistem atau di eliminasi</p>
              ===Requirement Elisitasi Tahap III===
              <p style="text-align: center;">Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III</p>
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              <p style="line-height: 2">Keterangan :
              T  : Technical L  : Low
              O  : Operational M  : Middle
              E  : Economic H  : High</p>
              ===Requirement Elisitasi Final===
              <p style="text-align: center;">Tabel 3.4 Final Elisitasi</p>
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              =<p align="center">BAB IV</p>=
              <p style="line-height: 2">RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN</p>
              ==Rancangan Sistem Usulan=====Prosedur Sistem Usulan===
              <p style="line-height: 2">Setelah mengadakan analisa dan penelitian yang sedang berjalan di PT. Gapura Angkasa, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan di bangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem pembelian yang sedang berjalan saat ini. Berdasarkan perubahan sistem pembelian yang terjadi dan setelah kebutuhan sistem-sistem baru ditentukan, maka langkah-langah berikutnya yaitu perancangan atau desain sistem usulan. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 untuk menggambarkan usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.</p>
              ===Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan===
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              <p style="text-align: center;">Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Informasi Pembelian Sparepart Pada PT. Gapura Angkasa </p>
              <p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem Pembelian PT. Gapura Angkasa diatas pada saat ini terdiri dari 5 actor, yaitu: bagian gudang, supplier, bagian purchasing, pimpinan proyek dan bagian accounting. Dan juga memiliki 10 usecase diantaranya yaitu:</p>
              1. Prosedur Pembuatan Surat Permintaan Pengadaan (SPP)
                Usecase : Sistem Pembelian Barang
                Actor : Bagian Gudang dan Bagian Purchasing
                Skenario: Bagian gudang membuat Surat Permintaan Pengadaan (SPP) sesuai dengan item dan jumlah barang yang dibutuhkan lalu dikirimkan ke bagian purchasing.
              2. Prosedur Pengecekan Surat Permintaan Pengadaan (SPP)
                Usecase : Sistem Pembelian Barang
                Actor : Bagian Gudang dan Bagian Purchasing
                Skenario: Bagian purchasing mengecek Surat Permintaan Pengadaan (SPP) yang diterima dari bagian gudang. Apabila Surat Perintah Pengadaan (SPP) di acc maka diteruskan untuk pembuatan surat penawaran. Apabila Surat Permintaan Pengadaan (SPP) tidak di acc maka di kembalikan ke bagian gudang untuk di revisi.
              3. Prosedur Pembuatan Undangan Penawaran
                Usecase : Sistem Pembelian Barang
                Actor : Bagian Purchasing dan Supplier
                Skenario : Bagian purchasing membuat surat undangan penawaran yang di kirimkan kepada supplier untuk mengetahui harga barang yang akan dibeli.
              4. Prosedur Pengiriman Surat Penawaran Harga Barang
                Usecase : Sistem Pembelian Barang
                Actor : Bagian Purchasing dan Supplier
                Skenario: Supplier mengirimkan surat penawaran harga kepada bagian purchasing untuk harga barang yang akan dibeli.
              5. Prosedur Pembuatan PO, Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), dan Surat Perjanjian
                Usecase : Sistem Pembelian Barang
                Actor : Bagian Purchasing dan Pimpinan Proyek
                Skenario: Setelah harga barang sesuai kemudian dibuatkan PO, Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), dan surat perjanjian oleh bagian purchasing dan di kirimkan ke pimpinan untuk di cek dan di acc, apabila tidak di acc dikembalikan ke bagian puchasing.
              6. Prosedur Pengiriman Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat Perjanjian
                Usecase : Sistem Pembelian Barang
                Actor : Bagian Purchasing dan Supplier
                Skenario: Pengiriman Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), dan surat perjanjian oleh bagian purchasing kepada supplier sebagai proses pembelian barang.
              7. Prosedur Pengiriman Barang dan Dokumen
                Usecase : Sistem Pembelian Barang
                Actor : Bagian Purchasing dan Supplier
                Skenario: Supplier mengirmkan barang yang dibeli kepada bagian purchasing yang disertakan dengan dokumen, yang terdiri dari surat pengiriman barang, faktur dan faktur pajak.
              8. Prosedur Pembuatan Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ)
                Usecase : Sistem Pembelian Barang
                Actor : Bagian Gudang
                Skenario: Pembuatan Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ) oleh bagian gudang setelah barang diteima.
              9. Prosedur Pembuatan Voucher Pembayaran
                Usecase : Sistem Pembelian Barang
                Actor : Bagian Accounting dan Pimpinan Proyek
                Skenario: Setelah barang diterima dan telah disepakati jangka waktu pembayaran selanjutnya bagian accounting membuatkan voucher pembayaran sebagai dasar pembayaran atas barang yang telah dibeli dan diserahkan kepada pimpinan proyek.
              10. Prosedur Pembuatan Laporan
                Usecase : Membuat Laporan
                Actor : Bagian Purchasing, Bagian Accounting dan Pimpinan Proyek
                Skenario: Pembuatan laporan yang terdiri dari: laporan pembelian dibuat oleh bagian purchasing dan laporan pembayaran dibuat oleh bagian accounting yang diserahkan kepada pimpinan proyek.
              ===Activity Diagram Yang Diusulkan===
              1. Activity Diagram Sistem Pembelian
              2. <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Pembelian Barang </p>
                <p style="line-height: 2">Keterangan gambar 4.2:</p>
                1. 4 Swimlane, yaitu Bagian Gudang, Bagian Purchasing, Supplier, Pimpinan Proyek.
                2. 1 Initial Node, sebagai awal objek.
                3. 20 Action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu: Membuat SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Memberikan SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Menerima SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Cek SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Membuat Undangan Penawaran, Menerima Surat Undangan, Mengirimkan Surat Penawaran Harga Barang, Menerima Surat Penawaran Harga Barang, Membuat PO, SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Memberikan SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Menerima SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Cek SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Menerima Acc SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Mengirim SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Menerima SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Kirim Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Menerima Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Menyerahkan Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Menerima Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, Faktur Pajak), Membuat BAPBJ (Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa).
                4. 2 Decision Node.
                5. 1 Final Node, sebagai objek yang di akhiri.
              3. Activity Diagram Voucher Pembayaran
              4. <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.3 Activity Diagram Voucher Pembayaran</p>
                <p style="line-height: 2">Keterangan gambar 4.3:</p>
                1. 2 Swimlane, yaitu Bagian Accounting, Pimpinan Proyek.
                2. 1 Initial Node, sebagai awal objek.
                3. 3 Action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu: Membuat Voucher Pembayaran, Menyerahkan Voucher Pembayaran, Menerima Voucher Pembayaran.
                4. 1 Final Node, sebagai objek yang di akhiri.
              5. Activity Diagram Laporan
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              <p style="text-align: center;">Gambar 4.4 Activity Diagram Laporan Pembelian</p>
              <p style="line-height: 2">Keterangan gambar 4.4:</p>
              1. 2 Swimlane, yaitu Bagian Purchasing dan Pimpinan Proyek.
              2. 1 Initial Node, sebagai awal objek.
              3. 3 Action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu: Membuat Laporan Pembelian, Menyerahkan Laporan Pembelian, Menerima Laporan Pembelian.
              4. 1 Final Node, sebagai objek yang di akhiri.
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              <p style="text-align: center;">Gambar 4.5 Activity Diagram Laporan Pembayaran</p>
              <p style="line-height: 2">Keterangan gambar 4.5:</p>
              1. 2 Swimlane, yaitu Bagian Accounting dan Pimpinan Proyek.
              2. 1 Initial Node, sebagai awal objek.
              3. 3 Action yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu: Membuat Laporan Pembayaran, Menyerahkan Laporan Pembayaran, Menerima Laporan Pembayaran.
              4. 1 Final Node, sebagai objek yang di akhiri.
              ===Sequence Diagram Yang Diusulkan===
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              <p style="text-align: center;">Gambar 4.6 Sequence Diagram Pembelian Barang</p>
              <p style="line-height: 2">Keterangan gambar 4.6:</p>
              1. 5 Actor, yaitu: Bagian Gudang, Bagian Purchasing, Supplier, Pimpinan Proyek, Bagian Accounting.
              2. 7 Lifeline, yaitu: SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Undangan Penawaran, SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), Barang dan Dokumen, BAPBJ (Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa), Voucher, Laporan.
              3. 20 Message diantaranya Membuat SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Memberikan SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Cek SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Tidak Acc SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Acc SPP (Surat Permintaan Pengadaan), Membuat Undangan Penawaran, Menerima Undangan Penawran, Mengirimkan Surat Penawaran Harga Barang, Membuat SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Cek SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Acc SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Tidak Acc SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Mengirim SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), dan Surat Perjanjian, Mengirim Barang Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, dan Faktur Pajak), Menerima Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, dan Faktur Pajak), Menyerahkan Barang dan Dokumen (Surat Pengiriman Barang, Faktur, dan Faktur Pajak), Membuat Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ), Membuat Voucher Pembayaran, Membuat Laporan Pembayaran, Membuat Laporan Pembelian.
              ===Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan===
              <p style="line-height: 2">Disini penulis akan menjelaskan perbedaan sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan, diantaranya yaitu:</p>
              <p style="text-align: center;">Tabel 4.1 Perbedaan Sistem yang Berjalan dengan Sistem yang Diusulkan </p>
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              ==Rancangan Basis Data== ===Normalisasi===
              <p style="line-height: 2">Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang disebut proses normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF), dan Thrid Normal Form (3NF) yang akan dibahas sebagai berikut:</p>
              1. UNNORMALIZED
              2. <p style="text-align: center;">Tabel 4.2 Tabel Unnormal</p>
                <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan tabel Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.</p>
              3. FIRST NORMAL FORM (1NF)
              4. <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.7 First Normal Form (1NF)</p>
                <p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan.</p>
              5. SECOND NORMAL FORM (2NF
              6. <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.8 Second Normal Form (2NF)</p>
                <p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form (2NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 9 tabel, yaitu user, table barang, table supplier, table spp, detail spp, table po, table voucher, table bapbj, detail bapbj.</p>
              7. THIRD NORMAL FORM (3NF)
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              <p style="text-align: center;">Gambar 4.9 Third Normal Form (3NF)</p>
              <p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 9 tabel, yaitu user, table barang, table supplier, table spp, detail spp, table po, table voucher, table bapbj, detail bapbj.</p>
              ===Spesifikasi Basis Data===
              <p style="line-height: 2">Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang telah dianggap normal. Design basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:</p>
              1. Nama File: Table User
                Akronim : -
                Fungsi : Untuk proses login program pembelian.
                Tipe File: File Master
                Organisasi File : Sequential
                Media: Harddisk
                Panjang Record : 52 karakter
                Primary Key : id_user
              2. <p style="text-align: center;">Tabel 4.3 Table User</p>
                <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              3. Nama File : Table Barang
                Akronim : -
                Fungsi : Untuk mengetahui dan menyimpan data barang.
                Tipe File : File Master
                Organisasi File : Index Sequential
                Media : Harddisk
                Panjang Record : 88 karakter
                Primary Key : id_brg
              4. <p style="text-align: center;">Tabel 4.4 Table Barang</p>
                <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              5. Nama File : Table Supplier
                Akronim : -
                Fungsi : Untuk mengetahui dan menyimpan data supplier.
                Tipe File : File Master
                Organisasi File : Index Sequential
                Media : Harddisk
                Panjang Record : 110 karakter
                Primary Key : id_supplier
              6. <p style="text-align: center;">Tabel 4.5 Table Supplier</p>
                <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              7. Nama File : Table Surat Permintaan Pengadaan
                Akronim : table_spp
                Fungsi : Untuk proses permintaan pembelian barang.
                Tipe File : File Transaksi
                Organisasi File : Sequential
                Media : Harddisk
                Panjang Record : 83 karakter
                Primary Key : id_spp
              8. <p style="text-align: center;">Tabel 4.6 Table Surat Permintaan Pengadaan</p>
                <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              9. Nama File : Detail Surat Permintaan Pengadaan
                Akronim : detail_spp
                Fungsi :Untuk menyimpan data surat permintaan pengadaan.
                Tipe File : File Transaksi
                Organisasi File : Sequential
                Media : Harddisk
                Panjang Record : 41 karakter
                Primary Key : id_sppdetail
              10. <p style="text-align: center;">Tabel 4.7 Detail Surat Permintaan Pengadaan</p>
                <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              11. Nama File : Table Purchase Order
                Akronim : table_po
                Fungsi : Untuk proses pembelian barang.
                Tipe File : File Transaksi
                Organisasi File : Sequential
                Media : Harddisk
                Panjang Record : 108 karakter
                Primary Key : id_po
              12. <p style="text-align: center;">Tabel 4.8 Table Purchase Order</p>
                <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              13. Nama File : Table Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa
                Akronim : table_bapbj
                Fungsi : Untuk menyimpan data barang masuk.
                Tipe File : File Transaksi
                Organisasi File : Sequential
                Media : Harddisk
                Panjang Record : 91 karakter
                Primary Key : id_bapbj
              14. <p style="text-align: center;">Tabel 4.9 Table Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa</p>
                <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              15. Nama File : Detail Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa
                Akronim : detail_bapbj
                Fungsi : Untuk menyimpan data barang masuk.
                Tipe File : File Transaksi
                Organisasi File : Sequential
                Media : Harddisk
                Panjang Record : 42 karakter
                Primary Key : id_bapbjdetail
              16. <p style="text-align: center;">Tabel 4.10 Detail Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa</p>
                <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              17. Nama File : Table Voucher
                Akronim : -
                Fungsi : Untuk proses pembayaran.
                Tipe File : File Transaksi
                Organisasi File : Sequential
                Media : Harddisk
                Panjang Record : 83 karakter
                Primary Key : no_voucher
              <p style="text-align: center;">Tabel 4.11 Table Voucher</p>
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              ==Flowchart Sistem Yang Diusulkan==
              1. Flowchart Program Untuk Login Bagian Gudang
              2. <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.10 Flowchart Program Untuk Login Bagian Gudang</p>
                <p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar 4.10 flowchart program untuk login bagian gudang pada “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart Pada PT. Gapura Angkasa” diatas pada saat ini terdiri dari:</p>
                1. 2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login bagian gudang.
                2. 4 (empat) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.
                3. 4 (empat) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.
                4. 3 (tiga) simbol predefine, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.
              3. Flowchart Program Untuk Login Bagian Purchasing
              4. <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.11 Flowchart Program Untuk Login Bagian Purchasing</p>
                <p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar 4.11 flowchart program untuk login bagian purchasing pada “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart Pada PT. Gapura Angkasa” diatas pada saat ini terdiri dari:</p>
                1. 2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login bagian gudang.
                2. 4 (empat) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.
                3. 5 (lima) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.
                4. (empat) simbol predefine, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.
              5. Flowchart Program Untuk Login Bagian Accounting
              6. <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.12 Flowchart Program Untuk Login Bagian Accounting</p>
                <p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar 4.12 flowchart program untuk login bagian accounting pada “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart Pada PT. Gapura Angkasa” diatas pada saat ini terdiri dari:</p>
                1. 2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login bagian gudang.
                2. 4 (empat) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.
                3. 4 (empat) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.
                4. 3 (tiga) simbol predefine, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.
              7. Flowchart Program Untuk Login Pimpinan Proyek
              8. <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.13 Flowchart Program Untuk Login Pimpinan Proyek</p>
                <p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar 4.13 flowchart program untuk login pimpinan proyek pada “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart Pada PT. Gapura Angkasa” diatas pada saat ini terdiri dari:</p>
                1. 2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login bagian gudang.
                2. 4 (empat) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.
                3. 5 (lima) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.
                4. 4 (empat) simbol predefine, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.
              9. Flowchart Program Untuk Login Admin
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              <p style="text-align: center;">Gambar 4.14 Flowchart Program Untuk Login Admin</p>
              <p style="line-height: 2">Dapat dijelaskan gambar 4.14 flowchart program untuk login admin pada “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart Pada PT. Gapura Angkasa” diatas pada saat ini terdiri dari:</p>
              1. 2 (dua) simbol terminator, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login bagian gudang.
              2. 4 (empat) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.
              3. 3 (tiga) simbol decision, sebagai perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya.
              4. 2 (dua) simbol predefine, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.
              ==Rancangan Program==
              <p style="line-height: 2">HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yang berisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses dan menghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan megenai cara penggunaan aplikasi program yang diusulkan. Visual Table Of Content (VTOC) adalah diagram yang menggambarkan hubungan dan fungsi pada sistem secara berjenjang, yaitu seperti dibawah ini:</p>
              1. HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Gudang
              2. <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.15 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Gudang</p>
              3. HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Purchase
              4. <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.16 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Purchase</p>
              5. HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Accounting
              6. <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.17 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Bagian Accounting</p>
              7. HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Admin
              8. <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.18 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Admin</p>
              9. HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Pimpinan Proyek
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              <p style="text-align: center;">Gambar 4.19 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Pimpinan Proyek</p>
              ==Rancangan Prototype==
              1. Prototype Halaman Login
              2. <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.20 Prototype Halaman Login</p>
              3. Prototype Menu Bagian Gudang
              4. <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.21 Prototype Menu Bagian Gudang</p>
                <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.22 Prototype Menu Add SPP (Surat Permintaan Pengadaan)</p>
                <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.23 Prototype Menu BAPBJ (Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa)</p>
                <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.24 Prototype Menu Data BAPBJ (Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa)</p>
              5. Prototype Menu Bagian Purchasing
              6. <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.25 Prototype Menu Bagian Purchasing</p>
                <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.26 Prototype Menu Buat PO (Purchase Order)</p>
                <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.27 Prototype Menu SPP (Surat Permintaan Pengadaan) Approve</p>
                <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.28 Prototype Menu SPP Approve (Detail PO)</p>
                <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.29 Prototype Menu Print Surat</p>
                <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.30 Prototype Laporan Pembelian</p>
              7. Prototype Menu Bagian Accounting
              8. <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.31 Prototype Menu Bagian Purchasing</p>
                <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.32 Prototype Menu Buat Voucher</p>
                <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.33 Prototype Menu Buat Voucher</p>
                <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.34 Prototype Menu Data Voucher</p>
                <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.35 Prototype Menu Laporan Pembayaran</p>
              9. Prototype Menu Pimpinan Proyek
              10. <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
                <p style="text-align: center;">Gambar 4.36 Prototype Menu Pimpinan Proyek</p>
              11. Prototype Menu Admin
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              <p style="text-align: center;">Gambar 4.37 Prototype Menu Admin</p>
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              <p style="text-align: center;">Gambar 4.38 Prototype Menu Add Supplier</p>
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              <p style="text-align: center;">Gambar 4.39 Prototype Menu Add Barang</p>
              ==Konfigurasi Sistem Usulan=====Spesifikasi Hardware===
              <p style="line-height: 2">Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:</p>
              1. Processor : Intel Core i5
              2. Monitor : LCD 14”
              3. Mouse : Wirless
              4. Keyboard : PS2
              5. Memory (RAM) : 4 GB
              6. Hardisk : 500 GB
              7. Printer : Laserjet
              ===Aplikasi Yang Digunakan===
              <p style="line-height: 2">Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:</p>
              1. XAMPP
              2. PHP MyAdmin
              3. Dreamweaver CS5
              ===Hak Akses===
              <p style="line-height: 2">Ada 5 actor yang dapat mengakses sistem pembelian barang, yaitu:</p>
              1. Bagian Gudang
                Bagian gudang bertugas untuk meminta barang sesuai kebutuhan, menerima barang yang telah di order.
              2. Bagian Purchasing
                Bagian Purchasing bertugas untuk mengecek permintaan dari bagian gudang, melakukan transaksi pembelian, membuat berita acara penerimaan barang dan jasa.
              3. Pimpinan Proyek
                Pimpinan proyek bertugas mengecek dan menyetujui setiap transaksi pembelian.
              4. Bagian Accounting
                Bagian Accounting bertugas untuk mengontrol anggaran yang digunakan untuk pembelian barang dan membuat voucher pembayaran untuk setiap pembelian barang.
              5. Admin
                Admin bertugas untuk menginput, menghapus dan mengontrol data barang, supplier dan login user.
              ==Testing==
              <p style="line-height: 2">Implementasi program Sistem Pembelian Sparepart pada PT. Gapura Angkasa dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.
              Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan outputyang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudahbenar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.</p>
              <p style="text-align: center;">Tabel 4.12 Pengujian Black Box</p>
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              ==Evaluasi==
              <p style="line-height: 2">Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data barang yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.</p>
              ==Implementasi=====Schedule===
              <p style="line-height: 2">Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart Pada PT Gapura Angkasa”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:</p>
              <p style="text-align: center;">Tabel 4.13 Schedule Implementasi</p>
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              ==Estimasi Biaya==
              <p style="text-align: center;">Tabel 4.14 Estimasi Biaya</p>
              <p style="text-align: center;">Link Url Photo</p>
              =<p align="center">BAB V</p>=
              <p style="line-height: 2">PENUTUP</p>
              ==Kesimpulan==
              <p style="line-height: 2">Berikut kesimpulan dari penelitian dan analisis yang dilakukan mengenai Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart pada PT. Gapura Angkasa adalah sebagai berikut:</p>
              1. Membuat alur proses pembelian menjadi sistem yang terkomputerisasi agar mempermudah dalam proses pembelian dan dapat terkoneksi secara cepat antar bagian yang terkait.
              2. Proses pelaporan pembelian barang yang disajikan dalam bentuk laporan pembelian sehingga pimpinan proyek dapat mengetahui secara jelas barang apa saja yang banyak dipergunakan dalam proses repair & maintenance dan sebagai tolak ukur dalam pengambilan keputusan.
              3. Memonitoring pembayaran pada saat terjadinya proses pembelian karena setiap proses pembelian diberikan jangka waktu untuk pembayarannya sehingga dibutuhkan sebuah sistem untuk memantau proses pembayaran tersebut.
              ==Saran==
              <p style="line-height: 2">Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan oleh penulis mengenai Perancangan Sistem Informasi Pembelian Sparepart pada PT. Gapura Angkasa, maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukkan untuk meningkatkan kinerja sistem pembelian, yaitu sebagai berikut:
              1. Program pembelian hendaknya diterapkan di PT. Gapura Angkasa sehinggan dapat diketahui kelebihan dan kekurangan sistem tersebut.
              2. Diadakan training user untuk program pembelian sehingga user dapat mengetahui bagaimana cara kerja sistem pembelian ini.
              =DAFTAR PUSTAKA=
              1. Surianto Ruslan dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang terbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama (2009:10)
              2. 2,0 2,1 Menurut Hendi Hendratman dalam buku Tips N Trik Computer Grapics Design yang diterbitkan oleh Informatika Bandung (2010:09-12)
              3. Menurut Iwan Binanto dalam buku Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya yang diterbitkan Andi Yogyakarta (2010:260-261)
              4. Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (Maimunah dkk, 2012 : 284)
              5. Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetama, S.Kom., MM, (2011 : 168)
              6. 6,0 6,1 Menurut McLeod dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012: 8)
              7. Menurut O’Brien dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012: 15),
              8. Menurut Agus Mulyanto dalam buku Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi yang diterbitkan oleh Pustaka Pelajar (2009: 20)
              9. MenurutJogiyanto dalam buku Yakub (Pengantar Sistem Informasi) yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2012:9)
              10. Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam buku Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya yang diterbitkan oleh Graha Ilmu (2010:2)
              11. Menurut Maimunah, Lusyani Sunarya, dan Nina Larasati, dalam jurnal CCIT tahun 2012 hal.284, volume 5 nomor 3
              12. Menurut Dewi Immaniar Desrianti dalam jurnal CCIT tahun 2012 : hal.133, volume 5 nomor 2
              13. 13,0 13,1 Menurut Sugeng Widada, dalam jurnal CCIT vol. 3 tahun 2008: hal.225
              14. 14,0 14,1 Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi yang diterbitkan oleh Andi Offset tahun 2010: hal.136.
              15. 15,0 15,1 Menurut Teguh Wibowo dalam buku Belajar Desain Grafis yang diterbitkan oleh buku Pintar tahun 2013 hal.10
              16. Menurut Lusyani Sunarya dalam Diktat Mata Kuliah Desain Karakter and Modeling (2010: 7)
              17. Menurut Roy Brewer dalam buku Design Grafis yang diterbitkan oleh Buku Pintar (2013:116).
              18. Menurut teori Munssel .
              19. 19,0 19,1 Menurut Fandy Tjiptono dalam buku Strategi Pemasaran yang diterbitkan oleh Andi (2008:30)
              20. Menurut Hendi Hendratmandalam buku Tips N Trik Computer Grapics Design yang diterbitkan oleh Informatika Bandung (2010: 85)
              21. Menurut Murad, dkk dalam dari Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49)
              22. 22,0 22,1 22,2 22,3 22,4 22,5 22,6 Menurut Simarmata (2010:47)
              23. Menurut Hidayat (2010:3)
              24. 24,0 24,1 24,2 24,3 24,4 Menurut Sibero (2012:19)
              25. 25,0 25,1 25,2 Menurut Kustiyahningsih (2011:13)
              26. Menurut Sutarman (2012:163)
              27. Menurut Sigit (2010:1)
              28. Menurut Wahana Komputer (2010:2)
              29. Menurut Anhar (2010:45)
              30. 30,0 30,1 Menurut Raharjo (2011:3)
              31. Menurut Kustiyaningsih (2011:146)
              32. 32,0 32,1 Menurut Kadir (2009:4)
              33. 33,0 33,1 Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
              34. Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Jakarta PT. Elex Media Komputindo.
              35. 35,0 35,1 35,2 Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
              36. 36,0 36,1 36,2 Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra Wacana Media.
              37. Mall. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak 2. Jakarta: PT Rineka Cipta.
              38. 38,0 38,1 Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010.
              39. Adelia, dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.
              40. 40,0 40,1 40,2 40,3 40,4 40,5 40,6 40,7 Rizky, Soetam.2011.Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.
              41. Oktavian, Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: MediaKom.
              42. 42,0 42,1 Pramono, Djoko. 2011. Manajemen Database Relasional dengan Access 2010. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
              43. Paillin, Daniel Bunga. 2012. Perancangan Sistem Informasi Penjualan pada Toko Ribo Jaya Ambon. Ambon: Universitas Pattimura. Volume 06, No. 1. http://paparisa.unpatti.ac.id/paperrepo/ppr_iteminfo_lnk.php?id=242, 7 Juni 2014
              44. Desai, Sandeep dan Abhishek Srivastava. 2012. Software Testing a Practical Approach. New Delhi: PHI Learning Private Limited.
              45. 45,0 45,1 45,2 45,3 45,4 45,5 45,6 Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
              46. 46,0 46,1 46,2 46,3 Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
              47. Semiawan, Conny. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
              48. Hermawan. Asep. 2009. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.
              =LAMPIRAN=
              LAMPIRAN A
              Pada Lampiran A ini berisi berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan skripsi, diantaranya yaitu:
              1. Form Validasi Skripsi
              2. Surat Pengantar Observasi Skripsi
              3. Form Penggantian Pembimbing
              4. Form Penggantian Judul
              5. Kartu Bimbingan
              6. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
              7. Kwitansi Pembayaran Skripsi
              8. Kwitansi Pembayaran Raharja Career
              9. Kwitansi Pembayaran Sidang Konprehensif
              10. Validasi Sidang Akademik
              11. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
              12. Daftar Nilai
              13. Formulir Seminar Proposal Skripsi
              14. Formulir Final Presentasi Skripsi
              15. Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
              16. Setifikat TOEFL
              17. Sertifikat Prospek
              18. Sertifikat IT International
              19. Sertifikat IT Nasional
              20. Curriculum Vitae (CV)
              21. Validasi Sidang
              LAMPIRAN B
              Pada Lampiran B ini berisi berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian, diantaranya yaitu:
              1. Surat Keterangan dari PT. Gapura Angkasa
              2. Bukti Observasi
              3. Hasil Wawancara PT. Gapura Angkasa
              4. Implementasi Program
              5. Hibah Program
              LAMPIRAN C
              Pada Lampiran C ini berisi tentang berkas/bukti pada saat observasi, diantaranya yaitu:
              1. Surat Permintaan Pengadaan (SPP)
              2. Surat Undangan Penawaran
              3. Surat Penawaran Harga Barang
              4. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
              5. Surat Perjanjian
              6. Faktur
              7. Faktur Pajak
              8. Surat Pengiriman Barang
              9. Berita Acara Penerimaan Barang dan Jasa (BAPBJ)
              10. Form Evaluasi Supplier/Vendor
              LAMPIRAN D
              Pada lampiran D ini berisi berkas-berkas berupa foto atau printscreen hasil rancangan yang ada pada bab IV
              1. Printscreen Halaman Login
              2. Printscreen Halaman Utama Bagian Gudang
              3. Prinscreen Halaman Utama Bagian Purchasing
              4. Prinscreen Halaman Utama Bagian Accounting
              5. Prinscreen Halaman Utama Admin
              6. Prinscreen Halaman Utama Pimpinan Proyek
              7. Prinscreen Form Input Supplier
              8. Prinscreen Form Add New SPP
              9. Prinscreen Data Voucher
              10. Prinscreen Form Print Surat
              11. Prinscreen Laporan Pembelian

Contributors

Gustasari, Laura belani