Si1114465618

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GROUND HANDLING AIRLINES

DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

DENGAN SMS GATEWAY


SKRIPSI


jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1114465618
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI COMPUTER OF ACCOUNTANCY

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GROUND HANDLING AIRLINES

DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

DENGAN SMS GATEWAY


Disusun Oleh :

NIM
: 1114465618
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi


Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2016


Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
( Ir. Untung Rahardja, M.T.I )
       
( Nur Azizah,M.Akt., M.Kom )
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GROUND HANDLING AIRLINES

DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

DENGAN SMS GATEWAY


Dibuat Oleh :

NIM
: 1114465618
Nama

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Computer Of Accountancy

Tahun Akademik 2015/2016


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2015


Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Meta Amalya Dewi, M.Kom )
   
( Bayu Pramono, S.Kom )
NID : 05065
   
NID : 07123

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GROUND HANDLING AIRLINES

DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

DENGAN SMS GATEWAY


Dibuat Oleh :

NIM
: 111465618
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Computer Of Accountancy

Tahun Akademik 2015/2016


Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2015


Ketua Penguji
 
 
 
 
( XXX )
NID : XXX

Penguji I Penguji II
   
   
   
   
( YYY ) ( ZZZ )
NID : YYY NID : ZZZ

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GROUND HANDLING AIRLINES

DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

DENGAN SMS GATEWAY


Disusun Oleh :

NIM
: 1114465618
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Januari 2016

 
 
 
NIM : 1114465618

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat. Bahkankecanggihan teknologi saat ini sudah memasuki ke dunia pendidikan. Salah satunya yaitu SMS Gateway. Dengan sistem SMS Gateway ini bisa membantu melancarkan proses kegiatan akademik, salah satunya yaitu menyajikan berbagai informasi yang berkaitan dengan kegiatan akademik contohnya dalam proses pembayaran perkuliahan. Pada Universitas Muhammadiyah Tangerang khususnya fakultas pariwisata dan industri kreatif program studi ground handling airlines masih dijalankan sistem yang manual dalam hal penyajian informasi yang berkaitan dengan pembayaran pendidikan. Biasanya untuk menginfokan tentang detail rincian pembayaran para staff akademik membagikan surat edaran kepada seluruh mahasiswa saat proses perkuliahan sedang berlangsung. Terkadang banyak mahasiswa yang melakukan keterlambatan pembayaran atau harus menanyakan terlebih dahulu kepada biro keuangan berapa sisa angsuran yang mereka miliki. Tentu saja kendala seperti ini sangat merugikan pihak universitas juga mempersulit mahasiswa tersebut. Dengan adanya masalah tersebut penulis mencoba merancang suatu sistem pembayaran pendidikan berbasis SMS Gateway sehingga bisa membantu menginfokan kepada seluruh mahasiswa tentang sisa angsuran yang mereka miliki secara otomatis, selain itu juga meminimalisir terjadi tunggakan-tunggakan yang sering dilakukan mahasiswa dengan memberikan notifikasi pembayaran sebelum jatuh tempo. Metode analisa yang digunakan dalam pembuatan sistem tersebut dengan menggunakan metode analisa SWOT dan PIECES kemudian metode perancangan yang digunakan adalah UML (Unified Modelling Language), bahasa pemrograman yang digunakan dalam penelitian ini adalah PHP (Hypertext Preprocessor) dan database menggunakan MySQL.Hasil dari penelitian tersebut adalah terciptanya sebuah sistem informasi pembayaran pendidikan berbasis SMS Gateway.


Kata Kunci : Aplikasi, Pembayaran, Pendidikan, Notifikasi, SMS Gateway.
ABSTRACT

Current technological developments more rapidly. Even sophisticated technology is now entering into the world of education. One of them is the SMS Gateway. With SMS Gateway system can help to expedite the process of academic activities, one of which serves a variety of information related to academic activities for example in the process of payment of tuition. At the Muhammadiyah University of Tangerang especially faculty of tourism and creative industries the airlines ground handling courses are still run a manual system in terms of presenting information related to the payment of education. Usually for menginfokan about details payment details of the academic staff distributed a circular letter to all students when the lecture is in progress. Sometimes a lot of students who perform late payments or have to ask in advance to the financial bureau of how the rest of the installments they have. Of course, this is very detrimental constraints such as the university is also difficult for these students. Given these problems the authors try to design a payment system based education SMS Gateway that can help menginfokan to all students on the rest of the installments they have automatically, but it also minimizes occurred arrears are often made of students by giving notification of payment before maturity. The analytical methods used in the manufacture of the system by using SWOT analysis method and then PIECES design method used is UML (Unified Modeling Language), a programming language used in this study is PHP (Hypertext Preprocessor) and using a MySQL database. Results of the study was the creation of an information system based education payment SMS Gateway.


Keyword : Application, Payment, Education, Alert, SMS Gateway.
KATA PENGANTAR

 

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di STMIK Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Pembantu Ketua I (Puket I) STMIK Raharja.
  3. Nur Azizah,M.Akt., M.Kom. selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Ibu Meta Amalya Dewi, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Bayu Pramono, S.Kom. selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Zalzulifa selaku Pimpinan Universitas Muhammadiyah Tangerang Fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif.
  8. Ibu Nurlaila selaku Pembimbing Lapangan Universitas Muhammadiyah Tangerang fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif.
  9. Kepada keluargaku yang selalu memberikan dukungan serta memberikan semangat dalam mengerjakan Skripsi ini dengan baik.
  10. Kepada sahabat-sahabatku yang selalu memeberikan dukungan dan motivasi.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Januari 2015
(Desy Lyana Sari)
NIM. 1114465618


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

classdiagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM



DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Tertutup Siklus Proses Data

Gambar 2.2 Sistem Terbuka Siklus Proses Data

Gambar 2.3 Alur Pengiriman SMS

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Baru

Gambar 4.2 Activity Diagram Baru

Gambar 4.3 Sequence Diagram Biro Keuangan

Gambar 4.4 Sequence Diagram Mahasiswa

Gambar 4.5 Sequence Diagram Pimpinan

Gambar 4.6 State Machine Diagram

Gambar 4.7 Class Diagram

Gambar 4.8 Rancangan Halaman login

Gambar 4.9 Rancangan menu home

Gambar 4.10 Rancangan rincian biaya

Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Kelas

Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Mahasiswa

Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Pembayaran

Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Kotak Masuk

Gambar 4.15 Rancangan Tampilan SMS Terkirim

Gambar 4.16 Rancangan Tampilan SMS Pending

Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Pengguna

Gambar 4.18 Rancangan Tampilan Laporan Pembayaran

Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Laporan Tunggakan

Gambar 4.20 Tampilan login

Gambar 4.21 Tampilan menu home

Gambar 4.22 Tampilan menu rincian biaya

Gambar 4.23 Tampilan kelas

Gambar 4.24 Tampilan mahasiswa

Gambar 4.25 Tampilan pembayaran

Gambar 4.26 Tampilan kotak masuk

Gambar 4.27 Tampilan SMS terkirim

Gambar 4.28 Tampilan SMS pending

Gambar 4.29 Tampilan pengguna

Gambar 4.30 Tampilan menu laporan pembayaran

Gambar 4.31 Tampilan menu laporan tunggakan

Gambar 4.32 Input login salah

Gambar 4.33 Login salah

Gambar 4.34 input login benar

Gambar 4.29 Tampilan untuk menyimpan data produk standar.

Gambar 4.30 Popup membuat spesifikasi single door baru

Gambar 4.35 menu home

Gambar 4.36 Input data tidak lengkap

Gambar 4.37 Input data lengkap

Gambar 4.38 Tampilan menu view rincian biaya


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Tabel 3.2 Tabel Hasil Analisa Kerja

Tabel 3.3 Tabel Hasil Analisa Informasi

Tabel 3.4 Tabel Hasil Analisa Ekonomi

Tabel 3.5 Tabel Hasil Analisa Kontrol

Tabel 3.6 Tabel Hasil Analisa Efisiensi

Tabel 3.7 Tabel Hasil Analisa Pelayanan

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.10 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.11 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Biro Keuangan

Tabel 4.2 Kelas

Tabel 4.3 Mahasiswa

Tabel 4.4 Rincian Biaya

Tabel 4.5 Pembayaran

Tabel 4.6 Schedule Implementasi

Tabel 4.7 Estimasi Biaya


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Suatu lembaga pendidikan perguruan tinggi memerlukan manajemen yang baik, khususnya dalam pengelolaan data-data keuangan mahasiswanya. Jika proses transaksi pembayaran keuangan berjalan dengan baik dapat berpengaruh besar dalam kelangsungan kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan itu sendiri. Karena dari hasil keuangan tersebut akan dikelola kembali untuk pengadaan sarana dan prasarana yang memadai.

Pada pendidikan dan pelatihan ground handling airlines di Universitas Muhammadiyah Tangerang masih ditemui sistem pembayaran semester yang masih manual. Untuk menginput data-data dan penyimpanan data-data keuangan mahasiswa masih menggunakan Microsoft excel, sehingga kemungkinan kurang akuratnya data-data yang disajikan masih sering terjadi, laporan-laporan keuangan yang dihasilkan pun masih sering mengalamai keterlambatan saat akan diberikan kepada pimpinan. Selain itu untuk penyampaian informasi mengenai pembayaran semester pun masih bersifat manual. Ada beberapa staff keuangan yang bertugas untuk melakukan penyampaian informasi pembayaran dengan pengetikan manual melalui pesan singkat yang kemudian di broadcast keseluruh para mahasiswa atau dengan cara mahasiswa datang langsung ke bagian keuangan dikampus untuk menanyakan mengenai informasi pembayaran untuk detail nominalnya. Untuk sistem ini dirasa masih kurang efisien dan sangat mempersulit para staff keuangan tersebut, selain itu masih sering terjadinya tunggakan-tunggakan yang dilakukan oleh mahasiswa karena terlambatnya proses penyampaian informasi mengenai pembayaran semester.

Oleh karena itu, dibutuhkan adanya suatu sistem informasi pembayaran semester dengan SMS gateway untuk menunjang penyampaian informasi pembayaran semester pada pendidikan dan pelatihan ground handling airlines di Universitas Muhammadiyah Tangerang mengingat semakin bertambahnya jumlah mahasiswa setiap tahunnya, karena dengan adanya sistem SMS Gateway bisa lebih mengefisienkan waktu dan transaksi keuangan pun berjalan lancar.

Dengan adanya sistem SMS Gateway ini maka mahasiswa bisa mengetahui berapa nominal yang sudah dibayarkan dan berapa nominal sisa pembayaran semester tanpa harus datang langsung ke bagian keuangan kampus.Penyampaian informasi pun dengan cepat diterima kepada mahasiswa.Suatu informasi dalam bentuk laporan dapat disajikan dalam waktu yang cukup singkat. Dengan komputer sebagai alat bantu dan ditambah aplikasi perangkat lunak (software) yang handal dalam hal pemrosesan dan perhitungan yang kompleks. Sehingga dapat membantu memecahkan masalah terhadap tuntutan dan kebutuhan para karyawan. Oleh sebab itu penulis mencoba membuat suatu penelitian Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pembayaran pendidikan dan pelatihan ground handling airlines di Universitas Muhammadiyah Tangerang dengan SMS Gateway”, guna menyelesaikan Program Studi Strata I di STMIK RAHARJA.



Perumusan Masalah

Dari uraian diatas maka permasalahan yang ingin saya bahas atau dikaji dalam penelitian ini adalah :

  1. Bagaimana sistem pembayaran pendidikan yang berjalan saat ini pada pendidikan dan pelatihan ground handling di Universitas Muhammadiyah Tangerang?

  2. Bagaimana merancang sistem Informasi Pembayaran pendidikan dan pelatihan ground handling di Universitas Muhammadiyah Tangerang dengan SMS Gateway agar penyampaian informasi lebih cepat dan tepat sehingga dapat menghasilkan laporan-laporan yang diinginkan  ?

  3. Apakah dengan merancang Sistem Informasi Pembayaran pendidikan dan pelatihan ground handling di Universitas Muhammadiyah Tangerang bisa membantu kinerja Staff lebih efektif dan efisien?


Ruang Lingkup Penelitian

Agar tidak menyimpang dari judul yang sudah dipilih, maka untuk penyusunan laporan tugas akhir ini penulis membahas mengenai pembayaran semester pada proses pengolahan data pendidikan dan pelatihan ground handling pada Fakultas Pariwisata dan Industri Kreatifdi Universitas Muhammadiyah Tangerang, meliputi:

  1. Pengolahan data-data yang berhubungan dengan transaksi pembayaran semester

  2. Notifikasi sebelum mahasiswa melakukan pembayaran semester, setelah melakukan pembayaran dan tunggakan-tunggakannya beserta nominalnya.

  3. Pembuatan laporan-laporan yang mendukung sistem informasi pembayaran semester pendidikan dan pelatihan ground handling pada Fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif di Universitas Muhammadiyah Tangerang.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan :

  1. Untuk mengetahui sistem pembayaran semester yang berjalan saat ini pendidikan dan pelatihan ground handling di Universitas Muhammadiyah Tangerang.

  2. Untuk merancang sistem Informasi Pembayaran semester pendidikan dan pelatihan ground handling di Universitas Muhammadiyah Tangerang dengan SMS Gateway agar penyampaian informasi bisa lebih cepat dan tepat.

  3. Untuk merancang Sistem Informasi Pembayaran semester pendidikan dan pelatihan ground handling di Universitas Muhammadiyah Tangerang agar dapat menghasilkan laporan-laporan yang diinginkan.

Manfaat Penelitian

  1. Dapat teridentifikasinya permasalah pada pembayaran semester pendidikan dan pelatihan ground handling di Universitas Muhammadiyah Tangerang.

  2. Membantu staff keuangan pada pendidikan dan pelatihan ground handling di Universitas Muhammadiyah Tangerang untuk penyampaian informasi mengenai pembayaran dengan SMS Gateway

  3. Membantu staff keuangan pada pendidikan dan pelatihan ground handling di Universitas Muhammadiyah Tangerang dalam menghasilkan laporan-laporan yang diinginkan pimpinan.


Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam hal ini metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan cara mengumpulkan dan mengembangkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode :

  1. Pengamatan Langsung (Observasi)

    Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menggali data dari sumber data berupa peristiwa, tempat, lokasi, benda, dan rekaman gambar. Observasi dilakukan secara langsung dan tidak langsung.Penulis melakukan pengamatan langsung ke lokasi penelitian yaitu pada pendidikan dan pelatihan ground handling di Universitas Muhammadiyah Tangerang.

  2. Wawancara (interview)

    Wawancara merupakan suatu proses memperoleh informasi untuk tujuan penelitian dengan cara melakukan Tanya jawab secara langsung dengan responden. Dalam penelitian ini kegiatan Tanya jawab dilakukan dengan pihak yang berwewenang dalam perusahaan/instansi (pimpinan) dan kepada pihak yang telah ditunjuk oleh pihak yang berwewenang akan diperoleh data yang dapat dijadikan sebagai bahan dalam penelitian. Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan staff keuangan pada pendidikan dan pelatihan ground handling di Universitas Muhammadiyah Tangerang.

  3. Studi Pustaka (Library Search)

    Dalam metode atau teknik pengumpulan data ini dimaksudkan agar dapat memperoleh data teori yang berhubungan dengan penelitian yang disusun khususnya teori tentang transaksi keuangan di suatu lembaga pendidikan, perancangan sistem yang digunakan dalam penyampaian informasi pembayaran dengan SMS Gateway.Sehingga dalam melakukan kegiatan ini perlu mempelajari literatur-literatur yang ada kaitannya dengan kasus yang dihadapi.

Metode Analisa

Metode analisa sistem yang digunakan oleh penulis yaitu dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang meliputi adanya Diagram Use Case dan Diagram Activity, metode SWOT (Strengths Weaknesses Opportunities Threats). Analisa SWOT digunakan peneliti untuk mengetahui peluang (Opportunities) apa saja yang dapat dicapai apabila ada perubahan sistem yang lebih terkomputerisasi, yang tentunya nanti akan mendatangkan kekuatan (Strengths) dari sistem yang baru dan dapat meminimalisasi kelemahan-kelemahan (Weaknesses) yang ada pada sistem yang sedang berjalan pada saat ini. Dengan adanya perubahan yang lebih maju terhadap sistem yang sebelumnya, tentunya instansi akan terhindar dari ancaman-ancaman (Threats) yang akan berdampak pada kelangsungan instansi, metode PIECES( Peformance, Information, Economic, Control, Efficiency dan Service). Analisis Kinerja (Peformance) masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis dijalankan dan tidak mencapai sasaran.Kinerja diukur dari jumlah produksi dan waktu tanggap.Jumlah produksi adalah sejumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Waktu tanggap adalah keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut. Analisis Informasi (Information), Informasi merupakan hal penting karena dengan informasi tersebut pihak manajemen dan user dapat melakukan langkah selanjutnya. Apabila kemampuan sistem informasi baik, maka user akan mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan sesuai dengan yang diharapkan. Informasi juga dapat merupakan fokus dari suatu batasan atau kebijakan.Analisis Ekonomi (Economy), Pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat.Saat ini banyak perusahaan dan manajemen mulai menerapkan paperless system (meminimalkan penggunaan kertas) dalam rangka penghematan.Oleh karena itu dilihat dari penggunaan bahan kertas yang berlebihan dan biaya iklan di media cetak untuk media publikasi, sistem ini dinilai kurang ekonomis.Analisis Kontrol (Control), Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem yang dianalisa berdasarkan pada segi ketepatan waktu, kemudahan akses, dan ketelitian data yang diproses.Analisis Pelayanan (Service), Peningkatan pelayanan memperlihatkan kategori yang beragam. Proyek yang dipilih merupakan peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi manajemen (marketing), user dan bagian lain yang merupakan simbol kualitas dari suatu sistem informasi.

Hasil analisis dari metode ini biasanya didapatkan rumusan masalah utama dari suatu masalah.Kemudian untuk rancangan sistem baru yang peneliti ajukan, yaitu dengan menggunakan tahapan-tahapan elisitasi.Diantaranya dengan menggunakan elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan draft final elisitasi.

Metode Perancangan

Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah UML (Unified Modelling Language), dikarenakan dengan metode ini memudahkan untuk memvisualisasikan sistem yangakan dibangun. Bahasa pemprograman yang digunakan dalam penelitian ini adalah PHP (PHP: Hypertext Preprocessor)untuk sistemnya dengan menggunakan database MySQL untuk penyimpanan datanya yang terintegrasi, Dreamweaver CS6 untuk editor dalam pembuatan sistem perancangannya.

Metode Pengujian

Metode yang digunakan dalam tahapan pengujian ini adalah dengan menggunakan Black Box Testing dimana pengujian perangkat lunak melalui test fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja.


Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi Lima (V) bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, ke-lima bab tersebut yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang kuliah penulisan skripsi, perumusan masalah, pembatasan masalah, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang digunakan, tujuan dan manfaat perancangan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah, serta cara berfikir penulis dalam penyusunan skripsi ini. Sebagai gambaran, dalam hal ini uraian tersebut akan menjelaskan tentang definisi ilmu yang berkaitan penyusunan laporan skripsi.

BAB III ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum dan sejarah singkat Instansi, struktur organisasi, serta wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan, permaslahan yang dihadapi, serta analisa kebutuha dari stakeholder yang dihimpun ke dalam bentuk lembar elisitasi I,II,III dan elisitasi final. Disertai dengan diagram pemodelan UML.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang prosedur-prosedur sistem yang diusulkan dengan menggambarkannya melalui use case diagram, activity diagram, sequence diagram, state diagram dan class diagram juga terdapat tampilan dari menu-menu yang digunakan pada sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada penulisan laporan skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya dari proses menganalisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.

Binanto (2010:261)[1],”Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.”

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228),[2]tahap perancangan / desain sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :

(1) Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

(2) Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Tahap–tahap Perancangan Sistem

Sutabri (2012:225)[3]tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :

(1) Rancangan sistem secara umum : memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.

(2) Rancangan sistem secara rinci dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut pendapat pandangan para ahli terdapat beberapa definisi sistem diantaranya adalah sebagai berikut :

Menurut Taufiq (2013:2)[4],mengemukakan bahwa “sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Menurut Suprihadi dkk dalam jurnal CCIT (2013:310)[5],mengemukakan bahwa “Sistem adalah sekumpulan unsure atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”

Yustini (2012:5)[6],mengemukakan bahwa”Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untukmenjalankan proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Karakteristik Sistem

(Sutabri, 2012:20)[3],“Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran”.

Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (Components) adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super sistem”.

2. Batasan Sistem (Boundary) adalah ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) adalah bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface) adalah media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi sub sistem lain.

7. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq (2013:8-11)[7],Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

  2. Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem di perusahaan, sistem antara manusia dan Allah, dan lain-lain.

    Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada sepeda motor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.

    Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang sama pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar bisa berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.

  3. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan

  4. Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sebagai contoh sistem pembuatan kue donat, inputannya berupa bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan khusus untuk kue donat sedangkan cara pemrosesannya juga sudah ditentukan sehingga hasil yang diharapkan memang sudah donat.

    Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas. Contoh yang bisa diambil adalah sistem kelulusan mahasiswa dalam mengikuti Ujian Akhir Semester dalam suatu mata kuliah, jumlah mahasiswa yang ikut ujian sudah dapat dipastikan, sedangkan proses ujian sudah ditentukan dan standar kelulusan juga sudah ditentukan sedangkan hasil yang lulus ujian masih belum dipastikan karena masih menunggu hasil ujian mahasiswa.

  5. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

  6. Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

  7. Sistem Manusia dan Sistem Mesin

  8. Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.

    Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di toko tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, sistem akademik terkomputerisasi, transaksi jual beli di Mall dan lain-lain.

  9. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

  10. Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit sebagai contoh sistem sederhana adalah sebuah puskesmas di pedesaan yang tidak ada rawat inapnya, yang hanya mempunyai komponen-komponen kepada puskesmas, 1 dokter, 3 staff, dan 2 perawat.

    Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit. Sebagai contoh sistem rumah sakit, disitu komponen-komponen rumah sakit sangat banyak sekali diantaranya pasien, pegawai, dokter/perawat, apotiker, konsusmsi, ruang inap, poli, dll, Dimana poli saja memiliki banyak banyak subsistem diantaranya poli anak, poli gigi, poli umum, poli gizi, dll. Contoh ini bisa dianggap sebagai sistem kompleks.

  11. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi

  12. Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sebagai contoh manusia merupakan salah satu contoh sistem yang siap menghadapi perubahan cuaca yang ada baik itu dingin ataupun panas.

    Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan. Contohnya adalah sebuah perusahaan yang pailit/bangkrut dengan perubahan regulasi pemerintah.

  13. Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan Manusia

  14. Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini, sebagai contoh sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain.

    Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.

  15. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya

  16. Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru.

    Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan adapun sistem yang digunakan untuk jangka panjang adalah sistem perundang-undangan, sistem pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM), dll.

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Data

    Menurut Tata Sutabri (2012:1)[8],"Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata."

    Definisi Informasi

    Menurut Tata Sutabri (2012:22)[8],”Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan :

    Konsep dasar informasi dapat dikelompokan menjadi 3 bagian, yaitu :

    1. Informasi Strategis

    2. Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, yang mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan, dan sebagainya.

    3. Informasi Taktis

    4. Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti informasi tren penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan.

    5. Informasi Teknis

    6. Informasi dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari seperti informasi persediaan stock, retur penjualan, dan laporan kas harian.

      Nilai Informasi

      Menurut Sutabri (2012:30)[8],”nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.”

      Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

      1. Mudah diperoleh

      2. Sifat ini menunjukkan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

      3. Luas dan Lengkap

      4. Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, Karena itu sulit mengukurnya.

      5. Ketelitian

      6. Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

      7. Kecocokan

      8. Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

      9. Ketepatan Waktu

      10. Menunjukkan tak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi.Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualan dapat ditambah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barang-barang inventaris.

      11. Kejelasan

      12. Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar.Beberapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.

      13. Dapat dibuktikan

      14. Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan.Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banayk hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

      15. Keluwesan

      16. Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

      17. Tidak ada Prasangka

      18. Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

      19. Dapat diukur

      20. Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.

        Konsep Dasar Sistem Informasi

        Definisi Sistem Informasi

        Menurut Sutabri (2012:38)[8],"Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan oleh pihak luar tertentu."

        Menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT (2011:10-11)[9],"Sistem informasi adalah sebuah disiplin baru yang belum sepenuhnya mapan, seperti matematika dan ekonomi. Perkembangan sistem informasi telah mengubah pola pikir manusia yang merupakan respon terhadap kemasan informasi. Contoh perubahan pola pikir tersebut adalah lahirnya e-mail yang mengubah cara berkirim surat, e-business atau e-commerce yang telah mengubah cara berbisnis dengan segala turunannya, termasuk e-cash atau e-money."

        Komponen Sistem Informasi

        Menurut Tata Sutabri (2012:39)[8],"sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

        1. Blok Masukan (input block)

        2. Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

        3. Blok Model (model block)

        4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

        5. Blok keluaran (output block)

        6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

        7. Blok teknologi (technology block)

        8. Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

        9. Blok basis data (database block)

        10. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih kanjut.Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

        11. Blok kendali (control block)

        12. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

          Fungsi Informasi

          Menurut Sutabri, Tata (2012:24)[8],"fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastianpemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakandari data yang dimasukkan ke dalam pengolahan. Akan tetapi dalam kebanyakanpengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan".

          Kualitas Informasi

          MenurutTata Sutabri, (2012:33-34)[8],” Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :

          1. Akurat (Accurate)

          2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinanterjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusakinformasi tersebut.

          3. Tepat Waktu (Timeline)

          4. Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan.

          5. Relevan (Relevance)

          6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang suatu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musibah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi menenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

            Siklus Informasi

            Menurut Tata Sutabri, (2012:26)[8],”Data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menerima informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang akan mengakibatkan munculnya sejumlah data lagi. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehinggamembentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle)."

            Konsep Dasar Analisa Sistem

            Definisi Analisa Sistem

            Menurut Yakub (2012:142)[10],”Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)."

            Menurut Henderi dkk (2011)[11],”Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan."

            Teori Khusus

            Konsep Dasar Analisi SWOT

            Definisi Analisis SWOT

            Menurut Freddy Rangkuti (2011:64)[12],”SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman."

            Menurut Abdul Kadir (2014:416)[12]Analisis SWOT mengandung empat bagian :

            1. Strengths (S) atau kekuatan

            2. Kekuatan menyatakan karakteristik yang memberikan keuntungan bagi organisasi.

            3. Weaknesses (W) atau kelemahan

            4. Kelemahan menyatakan karakteristik yang perlu diperbaiki agar memberikan keuntungan bagi organisasi.

            5. Opportinities (O) atau peluang

            6. Peluang menyatakan karakteristik yang apabila dimanfaatkan dapat memberikan keuntungan. Hal ini dapat menginspirasi pembuatan sistem baru yang akan memberikan keuntungan berjangka panjang bagi organisasi.

            7. Threats (T) atau ancaman

            8. Ancaman menyatakan karakteristik yang dapat memberikan masalah bagi organisasi sehingga perlu dilakukan penanganan untuk mengatasinya.

              Analisis SWOT dilakukan dengan masukan berupa lingkungan bisnis eksternal, lingkungan SI/TI eksternal, lingkungan bisnis internal, dan lingkungan SI/TI internal. Berikut adalah penjelasan keempat faktor yang menjadi masukan untuk analisis SWOT yaitu :

              1. Lingkungan bisnis eksternal

              2. Lingkungan bisnis eksternal berhubungan iklim persaingan di industri yang sama dengan organisasi beroperasi.

              3. Lingkungan SI/TI eksternal

              4. Lingkungan SI/TI eksternal berhubungan dengan tren dan peluang teknologi serta penggunaan SI/TI di pesaing, pelanggan, dan pemasok.

              5. Lingkungan bisnis internal

              6. Lingkungan bisnis internal berhubungan dengan proses bisnis, strategi bisnis, sumber daya, dan bahkan budaya dalam organisasi.

              7. Lingkungan SI/TI internal

              8. Lingkungan SI/TI internal berhubungan dukungan SI/TI terhadap bisnis dan tingkat kematangannya, staff dan keterampilan, serta infrastruktur teknologi.

                Konsep Dasar Analisa Pieces

                Definisi Analisa Pieces

                Menurut Rohmat Taufiq (2013:154)[13],”Analisa Pieces merupakan analisa yang melihat sistem dari performance, Information, Economic, Control, Efficiency dan Service."

                Istilah PIECES yang setiap hurufnya biasa di terjemahkan menjadi berikut :

                P : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki performance/ performa

                I : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Information/ Informasi (dan data)

                E: Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Economic/ ekonomi, mengendalikan biaya dan meningkatkan keuntungan.

                C : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Control atau keamanan.

                E : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Efficiency/ efisien orang dan proses.

                S : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki services/ layanan ke pelanggan, pemasok, rekan kerja, karyawan dan lain-lain.

                Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

                Definisi Unified Modelling Language (UML)

                Menurut Adi Nugroho (2010:6)[14],”UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah untuk dipelajari dan dipahami.

                Menurut Haviludin (2011:1)[15],“Unified Modelling Language (UML) adalah suatu alat untuk memvisualisasikan dan mendokumentasikan hasil analisa dan desain yang berisi sintak dalam memodelkan sistem secara visual.

                Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk memvisualisasikan, mespesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak bebasis objek (object oriented programming)”.

                Komponen-komponen Unified Modelling Language (UML)

                Menurut Haviludin (2011:1)[15],“Komponen atau notasi Unified Modelling Language (UML) diturunkan dari 3 (tiga) notasi yang telah ada sebelumnya yaitu Grady Booch, OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh, OMT (Object Modelling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering).

                Pada Unified Modelling Language (UML) versi 2 (dua) terdiri atas tiga kategori dan memiliki 13 jenis diagram yaitu :

                1. Struktur Diagram

                2. Menggambarkan elemen dari spesifikasi dimulai dengan kelas, obyek, dan hubungan mereka, dan beralih ke dokumen arsitektur logis dari suatu sistem. Struktur diagram dalam Unified Modelling Language (UML) terdiri atas :

                  1. a) Class Diagram

                  2. Class diagram menggambarkan struktur statis dari kelas dalam sistem anda dan menggambarkan atribut, operasi dan hubungan antara kelas. Class diagram membantu dalam memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak di pakai. Selama tahap desain, class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang di buat.

                    Class memiliki tiga area pokok :

                    1) Nama (dan stereotype)

                    2) Atribut

                    3) Metoda

                    1. b) Object Diagram

                    2. Object diagram menggambarkan kejelasan kelas dan warisan dan kadang-kadang diambil ketika merencanakan kelas, atau untuk membantu pemangku kepentingan non-program yang mungkin menemukan diagram kelas terlalu abstrak.

                    3. c) Component Diagram

                    4. Component Diagram menggambarkan struktur fisik dari kode, pemetaan pandangan logis dari kelas proyek untuk kode aktual dimana logika ini dilaksanakan.

                    5. d) Deployment Diagram (Collaboration diagramin version 1.x)

                    6. Deployment diagram memberikan gambaran dari arsitektur fisik perangkat lunak, perangkat keras, dan artefak dari sistem. Deployment diagram dapat dianggap sebagai ujung spectrum dari kasus penggunaan, menggambarkan bentuk fisik dari sistem yang bertentangan dengan gambar konseptual dari pengguna dan perangkat berinteraksi dengan sistem.

                    7. Behavior Diagram

                    8. Menggambarkan ciri-ciri behavior/metode/fungsi dari sebuah sistem atau business process. Behavior diagram dalam Unified Modelling Language (UML) terdiri atas :

                      1. a) Use Case Diagram

                      2. Diagram yang menggambarkan actor, use case dan relasinya sebagai suatu urutan tindakan yang memberikan nilai terukur untuk actor. Sebuah use case digambarkan sebagai elips horizontal dalam suatu diagram Unified Modelling Language (UML) use case.

                        Use case memiliki 2 (dua) istilah :

                        1) Sistem use case; interaksi dengan sistem.

                        2) Business use case; interaksi bisnis dengan konsumen atau kejadian nyata.

                      3. b) Activity Diagram

                      4. Menggambarkan aktifitas-aktifitas, objek, state, transisi state dan event. Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja menggambarkan perilaku sistem untuk aktivitas.

                      5. c) State Machine Diagram (State chart diagram in version 1.x)

                      6. Menggambarkan state, transisi state dan event.


                        DAFTAR PUSTAKA

                        1. Binanto.2010."Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya)". Yogyakarta: Andi.
                        2. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya Offset.
                        3. 3,0 3,1 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
                        4. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
                        5. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Tangerang: Vol6 No.3 – Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
                        6. Yustini. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Yogyakarta: Bumi Aksara.
                        7. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
                        8. 8,0 8,1 8,2 8,3 8,4 8,5 8,6 8,7 Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
                        9. Henderi, Sudaryono, Ira Tyas Ningrum. 2011. Profi Kompetensi Sistem Informasi Berbasis Knowledge Management. Tangerang: Vol5 No.1 – September 2011 ISSN: 1978 – 8282 STMIK RAHARJA.
                        10. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
                        11. Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol-4. No.3-Mei 2011 ISSN: 1978 – 8282 STMIK RAHARJA.
                        12. 12,0 12,1 Rangkuti, Freddy.2011. Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengolah Kinerja Dan Risiko. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
                        13. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
                        14. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat lunak menggunakan UML dan Java.Yogyakarta: Andi Offset.
                        15. 15,0 15,1 Haviludin. 2011. Memahami Penggunaan UML (Unified Modelling Language). Samarinda: Universitas Mulawarman.

Contributors

Desy lyana sari