SI 1612494257

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

Judul pranala

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA GURU DAN

TENAGA KEPENDIDIKAN BERBASIS KPI PADA MAN 16 JAKARTA

 

SKRIPSI

 

 

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1612494257
NAMA

 

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(2019/2020)




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA GURU DAN

TENAGA KEPENDIDIKAN BERBASIS KPI PADA MAN 16 JAKARTA

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1612494257
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan
                       
Ketua Program Studi
Fakultas Sain dan Teknologi
                       
Sistem Informasi
           
           
           
           
                       
NIP : 006095
                       
NIP : 010814


Rektor
Universitas Raharja
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
NIP : 000594





UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU UNTUK

MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH PADA MAN 16 JAKARTA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1612494257
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

 

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Rosmawati Dwi, ST.,M.Kom)
   
(Arief saptono, S.Pt.,M.M)
NID : 17013
   
NID : 14006





UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA GURU DAN

TENAGA KEPENDIDIKAN BERBASIS KPI PADA MAN 16 JAKARTA

 

Dibuat Oleh :

 

NIM
: 1612494257
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2019/2020

 

Dewan Penguji :

Tangerang, .... 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA GURU DAN

TENAGA KEPENDIDIKAN BERBASIS KPI PADA MAN 16 JAKARTA

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1612494257
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020

 
 
 
 
NIM : 1612494257

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;





ABSTRAK

Proses penilaian kinerja guru dan tenaga kependidikan di beberapa sekolah masih dijalankan secara manual, dimana perhitungan kinerja hanya dilihat berdasarkan absensi dan masih sangat subyektif, hal ini cukup memakan waktu dalam perhitungan sehingga tidak efektif dan efisien selain itu hasil kurang akurat. Untuk mengatasi permasalahan di atas, dibutuhkan suatu sistem yang terkomputerisasi sehingga bisa mengatasi permasalahan dan mempercepat proses. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan rancangan sistem penilaian kinerja guru dan tenaga kependidikan secara otomatis berdasarkan berbagai metode pengumpulan data, analisa menggunakan PIECES untuk mengevaluasi kinerja sistem dan rancangan yang meliputi UML (Unified Modeling Language) sebagai alat untuk membantu bahasa pemrograman berorientasi objek dan menggunakan MySQL sebagai database, yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu sistem yang terintegrasi dengan baik, sehingga sistem yang dibuat diharapkan perhitungan kinerja guru dan tenaga kependidikan dapat dilakukan dengan cepat, akurat, obyektif dan transparan, karena proses perhitungan dilakukan secara komputerisasi untuk menentukan kategori penilaian yang meliputi sangat baik, baik, cukup dan kurang. Selain itu adanya dashboard dalam bentuk rekapitulasi dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan.


Kata kunci: Penilaian kinerja, Guru dan Tenaga Kependidikan, Pelayanan Sekolah.


ABSTRACT

The process of evaluating the performance of teachers and education personnel in several schools is still carried out manually, where the calculation of performance is only seen based on absenteeism and is still very subjective, this is quite time consuming in the calculation so that it is ineffective and inefficient besides the results are less accurate. To overcome the problems above, we need a computerized system so that it can solve the problem and speed up the process. Therefore, this study proposes the design of teacher and staff performance appraisal systems automatically based on various methods of data collection, analysis using PIECES to evaluate system performance and design which includes UML (Unified Modeling Language) as a tool to help object-oriented programming languages and use MySQL as a database, which in turn will produce a system that is well integrated, so that the system created is expected to calculate the performance of teachers and education staff can be done quickly, accurately, objectively and transparently, because the calculation process is done computerized to determine the assessment categories that include very good, good, enough and lacking. In addition the existence of a dashboard in the form of recapitulation can be used as a basis for decision making.


Keywords: Performance appraisal, Teachers and Education Personnel, School Services



KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BERBASIS KPI PADA MAN 16 JAKARTA”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatanini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :


  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Univertsitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Raharja.
  3. IbuDesy Apriani S.Kom.,M.T.I, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
  4. Ibu Rosmawati Dwi, ST.M.,Kom sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Arief saptono, S.Pt., M,M. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Ibu Hj. Nurhalidah S,Ag selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  9. Teman – teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. SemogaLaporaninibermanfaatbagipihak yang membutuhkan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Januari 2020
Siti Hajar
NIM. 1612494257

Daftar isi




DAFTAR TABEL
  1. Tabel 3.1 Analisa PIECES
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
  6. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
  7. Tabel 4.2 Struktur Tabel Tbl_User



DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 2.1 XAMPP
  2. Gambar 2.2 Set-enumeration Tree Lebih Dari Empat Item
  3. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
  4. Gambar 3.2 Flowmap Sistem Yang Berjalan
  5. Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
  6. Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
  7. Gambar 3.5 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
  8. Gambar 4.1 Use Case Diagram
  9. Gambar 4.2 Activity Diagram Login Admin
  10. Gambar 4.3 Activity Diagram Kelola Data Produk
  11. Gambar 4.4 Activity Diagram Kelola Data Stok Produk
  12. Gambar 4.5 Activity Diagram POS
  13. Gambar 4.6 Activity Diagram Laporan
  14. Gambar 4.7 Diagram Activity Registrasi
  15. Gambar 4.8 Diagram Activity Beli Produk
  16. Gambar 4.9 Sequence Diagram Kelola Data Produk
  17. Gambar 4.10 Sequence Diagram Kelola Data Stok Produk
  18. Gambar 4.11 Sequence Diagram Register Konsumen



DAFTAR SIMBOL


Simbol Use Case Diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Sequence Diagram
Simbol Class Diagram



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Segala aspek pendukung yang mendorong sekolah untuk melakukan langkah-langkah strategis agar tetap eksis dalam bidang pendidikan untuk maju dan berkembang, tidak terlepas dari kapasitas kinerja Guru dan tenaga kependidikan.

Tingkat persaingan kerja yang semakin besar mendorong Guru dan tenaga kependidikan untuk lebih meningkatkan kinerjanya dan memberikan kinerja yang terbaik MAN 16 Jakarta merasa perlu mengambil langkah yang tepat dalam menangani masalah Kinerja Guru dan tenaga kependidikan melalui penerapan penilaian kinerja.

Sistem yang berjalan, kurang efisisen dan efektif ,prosesnya masih menggunakan cara manual yaitu Kepala tata usaha harus memeriksa data guru dengan mencari berkas terlebih dahulu dan penilai atau kepala sekolah harus membuat rekap penilaian yang dihitung secara manual. Kendalanya adalah proses penilaian ini sangat rumit, misalnya kesulitan mencari data atau berkas guru dan proses penghitungan nilai yang panjang serta rumit jika dilakukan secara manual memerlukan waktu yang lama dan rentan terjadi kesalahan pada laporan atau rekap penilaian.

Diharapkan dengan dibuatnya system penilaian kinerja berbasis KPI (Key Perfomance Indicator) dapat memberikan beragam manfaat didalamnya selain dapat meminimal lisir kecurangan juga sebagai alat monitoring dan evaluasi serta sebagai salah satu tolak ukur tingkat kedisiplinan Guru dan tenaga kependidikan.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis mengajukan judul dalam penulisan ini yaitu “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BERBASIS KPI PADA MAN 16 JAKARTA

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas maka perumusan masalah yang timbul pada objek penelitian ini adalah :

  1. Bagaimana proses pengolahan data penilaian kinerja Guru dan tenaga kependidikan yang berjalan saat ini?
  2. Apakah penilaian kinerja Guru dan tenaga kependidikan yang dihasilkan oleh sekolah sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku?
  3. Bagaimana merancang system penilaian kinerja?

 


Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka ruang lingkupnya adalah sebagai berikut :

  1. Penelitian ini dilakukan di MAN 16 Jakarta
  2. Sistem dibuat untuk mengukur standarisasi kinerja Guru dan tenaga kependidikan berdasarkan peraturan yang berlaku.
  3. Sebatas Sistem Penilaian Kinerja Guru dan laporan Data Guru dan Tenaga Kependidikan.

 


Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut

  1. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang system penilaian kinerja Guru dan tenaga kependidikan yang sedang berjalan di MAN 16 Jakarta.
  2. Untuk meningkatkan kinerja agar lebih mampu dalam bereksperimen dalam melakukan pola berfikir agar lebih baik lagi.
  3. Untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah system penilaian kinerja Guru dan tenaga kependidikan di MAN 16 Jakarta dalam melakukan penelitian untuk menyelesaikan Skripsi

Manfaat Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut

  1. Sebagai sumber pembelajaran yang disesuaikan dengan pengamatan dan pengalaman langsung sehingga memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.
  2. Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan hasil yang efektif serta efisien dari prosedur penilaian kinerja guru dan tenaga kependidikan di MAN 16 Jakarta.
  3. Mengetahui kendala-kendala pada system penilaian kinerja guru dan tenaga kependidikan di MAN 16 Jakarta.



Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti untuk apa data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolahuntuk digunakan dalam pembuatan isi laporan penelitian.

Metode Pengumumpulan Data

Dalam rangka usaha pengumpulan data yang dibutuhkan dalam pembuatan perancangan system digunakan beberapa metode sebagai berikut:

  1. Pengamatan (Observasi)
  2. Adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermatdanlangsung di lapangan atau lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan pada MAN 16 JAKARTA yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian.

  3. Wawancara (Interview)
  4. Untuk mendapatkan informasi yang lebihjelas, penulis melakukan wawancara dengan stakeholder dari MAN 16 Jakarta mengenai apa saja yang diinginkan dalam membangun rancangan system penilaian kinerja guru dan tenaga kependidikan dan hasilnya penulis mendapatkan apa yang diinginkan stakeholder mengenai sistem yang akan dibuat.

  5. StudiPustaka (Literatur Riview)
  6. Selain melakukan observasi dan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, dalam hal ini penulis berusaha melengkapi data-data yang di peroleh dengan cara membaca buku atau literatur-literatur yang ada pada halaman website atau artikel. Penulis juga melakukan studi pustaka melalui sumber-sumber yang berhubungan dengan judul yang diajukan untuk membantu penganalisaan dan sebagai acuan untuk menulis


Metode Prototype

Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengizinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi dalam proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat.

Metode Perancangan

Peneliti menggunakan metode rancangan berorientasi objek dengan beberapa tahapan pembuatan 4 (empat) macam diagram UML meliputi usecase diagram, class diagram, sequence diagram, dan actifity diagram dengan menggunakan Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition. Kemudian pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP, dan php MyAdmin sebagai database.

Metode Testing

Salah satu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode testing black box, dengan itu dapat menemukan kesalahan dan mendemonstrasikan fungsional aplikasi saat dioperasikan apakah input diterima dengan benar dan output telah sesuai dengan yang sudah diharapkan.


Sistematika Penulisan

Untuk Memudahkan dalam membuat penulisan skripsi dan pembahasannya secara sistematis, maka penulisan skripsi ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang penulisan, rumusan suatu masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan tentang definisi-definisi dari metode-metode yang digunakan sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, visi dan misi Madrasah AliyahNegeri 16 Jakarta, struktur organisasi dan wewenang sertatanggung jawab, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Pada bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode UML yang terdiri use case diagram, activity diagram dan class diagram, serta hasil rancangan sistem yang diusulkan berupa solusi dari masalah yang di hadapi.

BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulandan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi system berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya serta pencapaian yang berkaitan dengan tujuan yang telah disampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II
LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Dalam menyusun dan merancang sistem informasi, terdapat beberapa konsep yang dapat diajadikan sebagai acuan dan landasan, dimana konsep-konsep tersebut merupakan teori yang berhubungan dengan perancangan sistem informasi serta pemecahan masalah yang ada.

Definisi Sistem

Menurut Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:1)[1], pada buku analisis dan perancangan sistem informasi, pada dasarnya “sistem adalah sekumpulan elemen atau subsistem yang saling berhubungan satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan”.

Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310)[2], “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

Karakteristik Sistem

Sistem memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Komponen (Components)
  2. Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem.

  3. Batas (Boundary)
  4. Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain.

  5. Lingkungan (Environment)
  6. Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan.

  7. Penghubung/antarmuka (Interface)
  8. Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antarkomponen dalam sistem.

  9. Masukan (Input)
  10. Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.

  11. Pengolahan (Processing)
  12. Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

  13. Keluaran (Output)
  14. Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

  15. Sasaran (Objectives) dan tujuan (Goal)
  16. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

  17. Kendali (Control)
  18. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

  19. Umpan balik (Feed Back)
  20. Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.

Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya adalah :

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik :
  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia:
  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut dan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system.

  5. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu:
  6. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.Sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  7. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka :
  8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya.Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoretis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relative tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik



Konsep Dasar Data dan Informasi

Menurut Elisabert Yunaiti Anggraeini (2017:12)[3] pada buku Pengantar Sistem Informasi, Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.Data dapat berbentuk nilai yang berformat teks, citra, audio, dan video.

  1. Teks adalah sederetan huruf, angka dan symbol-simbol khusus (misalnya + dan $) yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual.
  2. Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar, foto, grafik, hasil rontgen dan tanda tangan.
  3. Audio adalah data dalam bentuk suara. Contoh instrument music, suara orang/ suara binatang, detak jantung.
  4. Video menyatakan data dalam bentuk sejumlah gambar yang bergerak dan bisa saja dilengkapi dengan suara. Video dapat digunakan untuk mengabadikan suatu kejadian/ aktivitas.


Definisi Informasi

Menurut Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA (2017:12)[4] pada buku metode analisis dan perancangan system, “Informasi merupakan data yang sudah diolah yang ditunjukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan.

Menurut Hidayat, dkk (2016:186)[5], "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti".

Menurut Hafizar dkk, dalam Jurnal SENSI Vol. 03 No. 02 (2017:192)[6], Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan.

Kualitas Informasi

Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni (2017:15)[3], pada buku Pengantar Sistem Informasi, kualitas dari suatu informasi tergantung dari 6 hal, yaitu :

  1. Akurat
  2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.

  3. Tepat Waktu
  4. Informasi itu harus tersedia/ ada pada saat informasi tersebut diperlukan dan tidak terhambat.

  5. Relevan
  6. Informasi harus sesuai dengan yang dibutuhkan

  7. Lengkap
  8. Informasi harus diberikan secara lengkap karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam mengambil keputusan.

  9. Benar
  10. Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran.

  11. Keamanan
  12. Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat di taksir keuntungannya dan dengan satuan nilai uang tetapi dapat di taksir nilai efektivitasnya.

Siklus Informasi

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudia penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akanditangkap sebagai input, di proses kembali lewat suatu model dan seterusnya yang di sebut dengan siklus informasi. Siklus ini di sebut juga dengan siklus pengolahan data.

Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.



Teori Khusus

Konsep Dasar Penilaian Kinerja

Penilaian Kinerja

Menurut Dr. Rismawati, S.E., M.M dan Prof. Dr. Mattalata, S.E., M.Si. (2018:2)[7] kinerja adalah suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diembansuatu perusahaan serta mengetahui dampak positif dan negative dari suatu kebijakan operasional.

Fungsi Penilaian Kinerja Guru Dan Tenaga Kependidikan

  1. Untuk menilai kemampuan guru dan tenaga kependidikan dalam menerapkan semua kompetensi dan keterampilan yang diperlukan pada proses pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah.
  2. Untuk menghitung angka kredit yang diperoleh guru dan tenaga kependidikan atas kinerja pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah yang dilakukannya pada tahun tersebut.

Penilaian terhadap guru dilakukan oleh Kepala Sekolah atau Pegawai Tata Uaha yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah. Syarat penilai:

  1. Menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan jabatan/pangkat guru/ kepala sekolah yang dinilai.
  2. Memiliki sertifikat pendidik.
  3. Memiliki latar belakang yang sesuai dan menguasai bidang kajian guru/kepala sekolah yang akan dinilai.
  4. Memiliki komitmen yang tinggi untuk berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
  5. Memiliki integritas diri, jujur, adil, dan terbuka.
  6. Memahami Penilaian Kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan, dan dinyatakan memiliki keahlian serta mampu untuk menilai kinerja guru/kepala sekolah

Aspek yang Dinilai dalam Pelaksanaan Kinerja Guru Dan Tenaga Kependidikan

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru terdapat 4 (empat) kompetensi yang harus dimiliki guru/ tenaga pendidik, yaitu, kompetensi pedagogik,kepribadian, sosial, dan profesional dengan 14 (empat belas) subkompetensi sebagaimana yang telah dirumuskan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Berikut adalah rincian dari kompetensi yang harus dipenuhi guru dan tenaga pendidik:

  1. Kompetensi Pedagogik
  2. 1. Mengenal karakteristik anak didik.

    2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.

    3. Pengembangan kurikulum.

    4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik.

    5. Memahami dan mengembangkan potensi.

    6. Komunikasi dengan peserta didik.

    7.Penilaian dan evaluasi.


  3. Kompetensi Sosial
  4. 1. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif.

    2. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua peserta didik, dan masyarakat.


  5. Kompetensi Profesional
  6. 1. Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu

    2. Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif.



Konsep Dasar UML

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Waspodo (2015:65)[8], Unified Modelling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.

Menurut Hompu, dkk (2016:107)[9], mengatakan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan kebutuhan, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.

Menurut Nasril Sany (2018:246)[10] , “Unified Modelling Language merupakan diagram dan teks-teks pendukung mengenai sebuah sistem yang menggunakan bahasa visual sebagai pemodelan dan komunikasi”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang berorientasi objek untuk membuat analisis dan desain, dan menggambarkan arsitektur”.

Jenis- Jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Rizqi Sukma Kharisma Vol.12 No. 35 (2017)[11] jenis-jenis diagram UML adalah sebagai berikut :

  1. Use Case Diagram
  2. Use Case Diagram menjelaskan apa yang dilakukan oleh system yang akan dibangun dan siapa yang berinteraksi dengan system.

  3. Activity Diagram
  4. Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam system yang sedang dirancang, dan bagaimana mereka berakhir.

  5. Class Diagram
  6. Class Diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam system dan berbagai macam hubungan statis yang terjadi.

  7. Sequence Diagram
  8. Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antara objek dalam dan sekitar system (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu.


Konsep Database dan MySQL

Definisi Database

Menurut Kadir dalam Fauzi (2015:26)[12], “Basis data (database) adalah suatu data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi”.

Menurut Pattianakotta, dkk (2015:9)[13], “Database adalah gabungan dari elemen-elemen data yang berhubungan dan terorganisir”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Database adalah suatu data yang saling terkait dari elemen-elemen data yang berhubungan dan terorganisir”

Definisi MySQL

Menurut Sri Rahayu dkk Vol. 4 No. 1 (2018)[14], MySQLadalah sebuah program database yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user, serta menggunakan perintah standar (Structured Query Language)

Sedangkan menurut Maimunah, Supra Singgih, Anwar Supriyadi (2017)[15], “MySQL adalah DBMS yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license (GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source (komersial). Beberapa keunggulan dari MySQL."

Menurut Arief dalam Dzulhaq (2017:2)[16] “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya.”

Menurut Arief yang dikutip oleh Nur Azizah dkk dalam Jurnal Cerita (2015:5)[17] mengatakan bahwa “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”. Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database-nya sehingga mudah untuk digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan skala menengah-kecil. MySQL juga bersifat open source dan free (Anda tidak perlu membayar untuk menggunakannya) pada berbagai platform (kecuali pada Windows yang bersifat shareware). MySQL didistribusikan dengan lisensi open source GPL (General Public License) mulai versi 3.32, pada bulan Juni 2000.

Menurut Loka Diartara dalam Nur dkk (2017:57)[18] ,“MySQL merupakan database yang dapat menyimpan berbagai informasi dengan membaginya berdasarkan kategori-kategori tertentu. Dimana informasi-informasi tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya. MySQL bersifat RDBMS (Relational Database Management System) yang memungkinkan seorang admin dapat menyimpan banyak informasi ke dalam tabel-tabel, dimana table tersebut saling berkaitan satu sama lain. Keuntungan RDBMS sendiri adalah kita dapat memecah database kedalam tabel-tabel yang berbeda. Setiap tabel memiliki informasi yang berkaitan dengan tabel lainnya. Pasangan yang cocok dengan PHP. Wajar jika banyak hosting saat ini mendukung adanya PHP dan MySQL karena kecepatan, gratis, dan dapat dijalankan disistem operasi manapun.

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin dalam Puput Puspito dkk (2016:64)[19] , “MySQL adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada RDBMS (Relational Database Management System).” SQL tidak terbatas hanya untuk mengambil data (Query), tetapi juga dapat digunakan untuk membuat tabel, menghapus tabel, menambahkan data ke tabel, menghapus data pada tabel, mengganti data pada tabel, serta operasi lainnya. MySQL merupakan aplikasi untuk mengelola database atau manajemen data.

Sementara itu Menurut Nofyat dkk (2018:13)[20] “MySQL merupakan software RDBMS (atau software database) yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user (multi-user), dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-treaded)”.



Konsep Database dan MySQL

Definisi XAMPP

Menurut Hilmi Fuad dkk Vol. 8 No. 1 (2018)[21], XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan data MySQL di computer local.XAMPP berperan sebagai server web pada computer anda.XAMPP juga disebut sebuah Cpanel server virtual, yang dapat membantu anda melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet.

Menurut Dwi Fajar S dkk 2017[22], dalam jurnal berjudul “Aplikasi Manajemen Perpustakaan Berbasis Web Di SMAN 8 Bandung” berpendapat bahwa XAMPP adalah kompilasi software yang membangun Apache HTTP server, MySQL, PHP dan Perl. Dengan meggunakan XAMPP, instalasi paket software yang dibutuhkan untuk proses pengembangan web dapat dilakukan dengan sangat mudah, tanpa harus dilakukan secara terpisah.

Menurut Moh Nur Imam dkk 2016[23], dalam jurnal berjudul “Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Rekrutmen Pegawai Pada PT. Nusantara Sakti Group Dengan Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)” berpendapat bahwa Xampp merupakan software open source yang berisi paket PHP yang dikembangkan oleh komunitas open source.

Menurut B. Raharjo 2015[24] dalam buku berjudul “Belajar Otodidak Framework CodeIgniter”, in Teknik Pemrograman Web dengan PHP dan Framework CodeIgniter (Definisi XAMPP)” berpendapat bahwa XAMPP adalah kompilasi software yang membangun Apache HTTP server, MySQL, PHP dan Perl. Dengan meggunakan XAMPP, instalasi Package software yang dibutuhkan untuk proses pengembangan web dapat dilakukan dengan sangat mudah, tanpa harus dilakukan secara terpisah.

Bagian-Bagian Tool XAMPP

  1. Apache
  2. Menurut Kurniawan dalam Amin (2017:115)[25], Apache adalah web server yang dapat dijalankan dibanyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft windows dan Novell Netware serta Platform lainnya) yang berguna untuk menfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web ini menggunakan HTTP.

  3. PHP
  4. Menurut Abdulloh (2016:3)[26], “PHP singkatan dari hypertext preprocessor yang merupakan server-side programming, yaitu bahasa pemrograman yang diproses disisi server”.

  5. PhpMyAdmin
  6. Menurut Kurniawan dalam Wasiyanti (2016:51)[27], phpMyAdmin adalah sebuah software yang berbentuk seperti halaman situs yang terdapat pada web server.



Konsep Dasar PHP

Pengertian PHP

Menurut Prawido Utomo dkk Vol. 8 No. 1 (2018)[28], PHP adalah suatu bahasa scripting khususnya di gunakan untuk web development. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server.


Konsep Dasar Web

Pengertian Web

Menurut Agus Hariyanto (2015:2)[29], Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifatstatis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

Menurut Fauzi Tri Yuniko dkk Vol. 1 No. 1 (2017)[30], World wide web atau yang dikenal juga dengan istilah web adalah suatu system yang berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya pada jaringan internet.

Web Browser Dan Web Server

Menurut Wahyudi dalam Kusuma dan Widodo (2016:11)[31], Web Browser adalah program perangkat lunak pada sisi client yang bertugas mengambil serta manampilkan informasi dalam web dari server”.

Sedangkan web server merupakan server yang bertugas mengatur mekanisme layanan web.


Konsep Dasar Black box Testing

Pengertian Black box Testing

Menurut Rizki Maulana Syaban dkk Vol. 12 No. 1 (2015)[32], “Black box Testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak”.

Menurut M Sidi Mustaqbal Vol. 1 No.3 (2015)[33], Black box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan

Kelebihan Dan Kelemahan Black box Testing

Menurut Rizky dan Komarudin (2017:14)[34], keunggulan dari pengujian Black Box Testing adalah bisa memilih subset tes secara efektif dan efisien, dapat menemukan cacat, memaksimalkan testing investmen. Sedangkan kelemahan dari pengujian Black Box Testing adalah tester tidak pernah yakin apakah perangkat lunak benar-benar lolos uji.

Pengujian Black Box Testing berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

  1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
  2. Kesalahan interface.
  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
  4. Kesalahan kinerja.
  5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.



Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Andi Prastomo Vol.7 No.2 (2017)[35], “Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak”. Menurut Sommerville, Elisistasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditunjukan untuk menemukan kebutuhan suatu system baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan system.

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi tahap I
  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi tahap II
  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disaggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    c. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi tahap III
  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    High (H) : Sulit untuk dikerjakan.

    Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi
  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.



Konsep Dasar Key Performance Indicator (KPI)

Pengertian Key Performance Indicator (KPI)

Menurut Soemohadiwidjojo Vol. 15 No. 2 (2018)[36], Key Performance Indicator (KPI) atau Indikator Kinerja Utama adalah serangkaian indikator kunci yang bersifat terukur dan memberikan informasi sejauh mana sasaran strategis yang dibebankan kepada suatu organisasi sudah berhasil dicapai. Unsur-unsur yang terdapat dalam KPI terdiri atas tujuan strategis, indikator kunci yang relevan dengan sasaran strategis tersebut, sasaran yang menjadi tolak ukur dan kerangka waktu atau periode berlakunya KPI tersebut.

KPI harus dipilih secara cermat untuk mencerminkan indikator kinerja yang penting bagi organisasi sesuai dengan strategi perusahaan dan faktor kunci kesuksesan organisasi. Penetapan dan sasaran yang akan dicapai tidak dapat dilakukan secara asal-asalan, tetapi harus dipilih dan ditentukan menggunakan metode yang tepat dan sistematis. Memilih KPI dan menetapkan sasaran KPI secara tepat akan dapat mengarahkan organisasi pada identifikasi potensi perbaikan atau peningkatan kinerja sehingga KPI sering sekali diasosiasikan dengan inisiatif yang terkait peningkatan kinerja.

Tujuan Utama Penetapan KPI

Tujuan utama penetapan KPI adalah :

  1. Untuk menghubungkan antara visi-misi-tata nilai, strategi organisasi, dan sasaran kinerja organisasi dengan aktifitas organisasi untuk mencapai sasaran kinerja yang diinginkan.
  2. Untuk mengukur tren kinerja organisasi dan/atau divisi apakah terdapat kenaikan atau terjadi penurunan yang signifikan.
  3. Untuk membandingkan kinerja organisasi terkini dengan kinerja historis organisasi, atau membandingkan dengan kinerja organisasi lainnya sehingga organisasi medapatkan gambaran mengenai keunggulan atau kelemahan organisasi dibandingkan pesaing, serta mengetahui peluang-peluang untuk menciptakan nilai tambah.
  4. KPI organisasi digunakan sebagai dasar penetapan KPI atau sasaran kerja divisi dan individu.
  5. Hasil pencapaian KPI menjadi dasar untuk memberikan penghargaan dan konsekuensi sehingga KPI juga bermanfaat untuk mendorong motivasi bekerja dan perilaku yang baik dari karyawan.



Konsep Dasar Literature Review

Pengertian Literature Review

Menurut Rika Henda Safitri (2017:1041)[37], “Studi literature adalah mencari referensi teori yang relevan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Referensi tersebut dapat ditemukan di buku, jurnal, artikel laporan penelitian, dan situs-situs di internet.”

Menurut Akhmad Sugianto (2017:23)[38], “Metode literature adalah kajian yang dibaca oleh penulis dari berbagai referensi yang relevan dengan judul penulisan ini misalnya buku, e-book, jurnal dan makalah.”

Literature Review

Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Antika Ririn dan Tri Susilowati, 2017[39] “Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan pada SMA N 1 Sukoharjo menggunakan Metode SAW (Simple Additive Weighting)”, Vol. 5, No. 1. Permasalahan yang terjadi dalam proses penilaian penilaian kinerja karyawan standar kualitas pendidik dalam sekolah khususnya dalam SMA N 1 Sukoharjo yang masih bersifat subyektif. Untuk mengurangi sifat subyektifitas tersebut maka perlu dirancang sebuah sistem penilaian kinerja karyawan menggunakan metode SAW sebagai dasar pengambilan keputusan. Metode SAW merupakan metode pengambilan keputusan yang multi kriteria. Banyaknya kriteria inilah yang menyulitkan pihak manajemen untuk memberi bobot setiap kriteria oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan. yaitu mencari alternative terbaik dengan Proses perhitungan SAW ini dilakukan untuk menentukan rekomendasi kinerja karyawan dalam penilaian kinerja karyawan. Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini yaitu terciptanya kinerja karyawan yang memadai dan dapat membantu sekolah dalam mengambil keputusan yang relevan untuk penilaian kinerja karyawan menggunakan metode SAW dengan harapan dapat meningkatkan kinerja dan prestasi karyawan yang lainnya.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Devi Dwipayana Arif dkk, 2015[40] “Penerapan Sistem Penilaian Kinerja : Dampaknya Terhadap Kepuasan Dan Stres Kerja Karyawan”, ISSN : 2337-3067, E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 4.10 : 643-664. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penerapan sistem penilaian kinerja terhadap kepuasan kerja dan pengaruh penerapan sistem penilaian kinerja terhadap stres kerja serta pengaruh kepuasan kerja terhadap stres kerja. Teknik analisa data menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) berbasis covarian yaitu partial least square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan sistem penilaian kinerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Sistem penilaian kinerja berpengaruh negative dan signifikan terhadap stres kerja. Kepuasan kerja berpangaruh negatif dan signifikan terhadap stres kerja. Implikasi penelitian ini adalah menjalankan seluruh indicator dan prosedur sistem penilaian kinerja dengan meningkatkan kepuasan kerja sehingga stres kerja karyawan semakin rendah.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Eko Priyantoro (2015)[41] Penelitian yang berjudul.” Perancangan Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan Evaluasi Kinerja Guru di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta dengan metode GAP”. Sistem ini dibuat dengan VB.Net dan berbasis dekstop. Sistem mampu input data guru, input kriteria penilaian, input penilaian, dan pelaporan data untuk dicetak.
  4. Penelitian ini dilakukan oleh Shinta Siti Sundari , Hendri Julian Pramana (2016)[42] Penelitian yang berjudul “ Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Instruktur Musik dengan Metode Analytical Hierarchy process ” Penelitian ini menggunakan aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Mysql sebagai databasenya. Hasil dari proses ini berupa nilai dari kinerja instruktur pada periode penilaian tertentu, laporan penilaian kinerja instruktur yang terdokumentasi dengan baik dapat untuk dijadikan bahan pendukung bagi kepala cabang untuk berbagai keperluan, seperti rapat evaluasi kinerja dan proses pengambilan kebijakan.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Hani Dwi Ariessanti, Robbyul Awal Amrullah, Amalia Syahidah, yang berjudul “Perancangan Admin SIS+ Berbasis Online Untuk Mempermudah Kinerja Admin Dalam Memonitoring Data SIS+” (2017)[43] ISSN : 2461-1409. Dalam penelitian ini dirancang khusus untuk meningkatkan kinerja Admin dalam melakukan pembaruan, penambahan, maupun penghapusan data pada keseluruhan data pada SIS+. Dan meningkatkan mutu pelayanan kepada mahasiswa dan berfungsi untuk memberikan informasi mengenai segala kebutuhan perkuliahan para mahasiswa.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Heny Sidanti pada journal JIBEKA Volume 9 No. 1, Februari 2015[44] yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Kerja,Disiplin Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di Sekertariat DPRD Kabupaten Madiun” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Mengalisis Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja PNS DPRD Kabupaten Madiun, Menganalisis pengaruh pada kinerja Disiplin kerja pegawai negeri sipil DPRD Kabupaten Madiun, Untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja PNS DPRD Kabupaten Madiun,Untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja, Disiplin, Motivasi kerja bekerja bersama-sama terhadap kinerja PNS DPRD Kabupaten Madiun.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Bixon Natanael (2017)[45] Penelitian yang berjudul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT. BPR Universal Sentosa” penelitian ini bertujuan penilaian kinerja karyawan pada PT. BPR Universal Sentosa diharapkan bisa mengetahui potensi setiap karyawan yang ada diperusahaan tersebut sebagai barometer di dalam kinerja efektivitas dan etos kerja. Sehingga bisa mengetahui prestasi yang telah dicapai oleh karyawan tersebut. Dan apabila hasil dari penyeleksiaan tersebut diketahui hasilnya sesuai dengan keinginan perusahaan maka karyawan tersebut akan ditempatkan pada posisi yang lebih baik.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Natassya Amalia Anza , Eko Darwiyanto, S.T., M.T. , Gede Agung A. W, S.Kom., M.T. (2016)[46] Penelitian Yang Berjudul “Analisis dan Implementasi Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawanpada PT. Sangkuriang Internasional Menggunakan Pendekatan Metode Balanced Scorecard” penelitian ini bertujuan untuk landasan dan elemen penting untuk mencapai target yang telah ditentukan oleh manajemen. Penentuan strategi bisnis tidak terlepas dari penilaian kinerja, karena dengan adanya penilaian kinerja, strategi-strategi yang ditentukan oleh perusahaan dapat dinilai kelayakan dan efektifitasnya pada saat penerapannya di perusahaan terhadap karyawannya.
  9. Penelitian yang di lakukan oleh Thushel Jayaweera pada journal international Vol. 10, No. 3 , 2015[47] yang berjudul “Impact of Work Environmental Factors on Job Performance, Mediating Role of Work Motivation A Study of Hotel Sector in England” The study tested the relationship between work environmental factors and job performance with work motivation and the extent to which this relationship is mediated by work motivation among a sample of workers. The results suggest that there is a significant relationship between work environmental factors and job performance and that work motivation mediates the relationship between working conditions and job performance. (Penelitian menguji hubungan antara faktor lingkungan kerja dan kinerja pekerjaan dengan motivasi kerja dan sejauh mana hubungan ini dimediasi oleh motivasi kerja di antara sampel pekerja. Hasil menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara bekerja faktor lingkungan dan kinerja pekerjaan damotivasi kerja yang memediasi hubungan antara kondisi kerja dan prestasi kerja).
  10. Penelitian yang di lakukan oleh Marie Helene Budworth , Gary P Latham and Laxmikant Manroop pada journal international Vol. 54, No. 1 , 2015[48] yang berjudul “Looking Forward To Performance Improvement A Field Test Of The Feed Forward Interview For Perfomance Management” The finding that the feed forward intervention increased performance relative to the performance appraisal indicates that the effect is a rela-tively enduring one. The results suggest that the feedforward interview should prove useful for human resource managers who are searching for ways to increase the performance of their organization’s human resources over and above the performance appraisal. (Bahwa intervensi umpan maju meningkat performance relatif terhadap penilaian kinerja menunjukkan bahwa efeknya adalah tively bertahan satu. Hasilnya menunjukkan bahwa wawancara feed forward seharusnya terbukti bermanfaat bagi manajer sumber daya manusia yang mencaricara untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia organisasi mereka selama dan di atas penilaian kinerja).



BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Intansi

Sejarah Singkat Madrasah Aliyah Negeri 16 Jakarta


 

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 16 merupakan lembaga pendidikan tingkat SLTA yang berciri khas Islam. Secara geografis, MAN 16 Jakarta beralamat di Jl. Kamal Raya Tegal Alur Kalideres Jakarta Barat Kode Pos 11820. Gedung MAN 16 Jakarta berdekatan dengan Kantor Kelurahan Tegal Alur dan Gedung Balai Latihan Kerja Daerah Provinsi Jakarta. Lembaga ini telah berdiri sejak 2006. Pada awalnya ia merupakan filial atau Kelas Jauh (KJ) dari MAN 12 Duri Kosambi Cengkareng Jakarta Barat. Namun seiring dengan perkembangannya, pada tahun 2009 melalui Surat Keputusan Menteri Agama RI No. 49 Tahun 2009 Tanggal 6 Maret 2009, MAN 12 KJ Tegal Alur ditetapkan menjadi Madarasah Aliyah Negeri 16 Jakarta.

Pada Tahun Pelajaran itu pula (2009/2010), MAN 16 Jakarta melakukan akreditasi lembaga melalui Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M) Tingkat Provinsi DKI Jakarta. Dengan kerja keras semua unsur di madrasah dan dukungan dari orang tua/wali serta arahan dan pembinaan dari MAPENDA Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, MAN 16 Jakarta berhasil meraih predikat A dari BAN S/M Provinsi DKI Jakarta. Hal ini sesuai dengan Sertifikat yang diterbitkan oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M) Tingkat Provinsi DKI Jakarta Nomor Ma. 003722, tanggal 10 November 2009.

Pada Tahun Pelajaran 2010/2011, MAN 16 Jakarta mengikuti program Rintisan Madrasah Standar Nasional/Madrasah Kategori Mandiri (RMSN/MKM). Dengan RMSN ini, pada Tahun Pelajaran 2011/2012, dimulai dari kelas X (Sepuluh), MAN 16 Jakarta menyelenggarakan pembelajaran dengan Sistem Kredit Semester (SKS) dan juga menerapkan model Moving Class.

Visi Dan Misi Madrasah Aliyah Negeri 16 Jakarta

Visi :

“Terwujudnya lulusan yang religious, mandiri, kompetitif dan berwawasan lingkungan.”

Misi :

“Terwujudnya lulusan yang religious, mandiri, kompetitif dan berwawasan lingkungan.”

  1. Menumbuhkembangkan kebiasaan pengalaman ajaran agama islam dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Menngkatkan motivasi belajar dalam berbagai kondisi yang dihadapi.
  3. Melaksanakan pelayanan dan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan sehingga peserta didik dapat berkembang secara optimal.
  4. Menumbuhkan semangat bersaing secara sehat kepada seluruh warga madrasah baik dalam kehidupan akademik maupun non akademik.
  5. Meningkatkan budaya hidup bersih dan sehat.
  6. Mewujudkan lingkungan belajar yang bersih, nyaman dan sehat.
  7. Menumbuhkembangkan semangat kepedulian terhadap pelestarian lingkungan.

Struktur Organisasi

Adapun Struktur MAN 16 JAKARTA


 

Tugas Dan Wewenang

  1. Kepala Madrasah
  2. Kepala Madrasah adalah jabatan tertinggi dalam MAN 16 Jakarta yang bertindak pemimpin dalam sekolah tersebut. Wewenang kepala madrasah adalah sebagai berikut :

    a. Merumuskan tujuan dan target mutu yang akan dicapai.

    b. Menganalisa tantangan, peluang, kekuatan dan kelemahan sekolah.

    c. Melibatkan tenaga pendidik & kependidikan dalam pengambilan keputusan penting sekolah.

    d. Melasanakan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dan pengembangan KTSP.

    e. Mengevakuasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.

  3. Kepala Tata Usaha
  4. Kepala tata usaha mempunyai tugas:

    a. Mengatur dan mengembangkan Sistem Administrasi sekolah.

    b. Mendata Semua Siswa.

    c. Memberikan Pelayanan yang terbaik.

    d. Berfungsi juga sebagai wakil penilai dalam menilai kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan.

  5. Staff PTSP
  6. a. Menerima tamu yang datang

    b. Mendistribusikan surat

    c. Mencatat segala aktivitas di pelayanan terpadu satu pintu.

  7. Wakil Bidang
  8. Wakil Bidang di MAN 16 ini adalah mereka yang telah diberi mandat atau kepercayaan dari Kepala Madrasah untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan ruang lingkupnya masing – masing, guna untuk menciptakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang efektif dan membantu semua kegiatan sekolah agar berjalan dengan baik.

    a. Wakil Bidang Kurikulum

    1) Mengkoordinasikan pemasyarakatan dan pengembangan kurikulum.

    2) Mengkoordinasikan persiapan dan pelaksanaan UN, UAS, UAMBN, Try Out.

    3) Megarahkan penyusunan Silabus, RPP, dan KKM.

    4) Menganalisan ketercapaian target kurikulum dan saya serap.

    5) Mewakili madrasah dalam kegiatan yang berhunbungan dengan pengembangan kurikulum.


    b. Wakil Bidang Kesiswaan

    1) Menyusun program pembinaan kesiswaan.

    2) Melaksanakan bimibingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa.

    3) Mengatur mutasi siswa.

    4) Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler.

    5) Menyusun laporan pelaksanaan kesiswaan secara berkala.

    c. Wakil Bidang Humas dan Pengembangan Mutu

    1) Melaksanakan fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan lainnya.

    2) Melaksanakan kerja sama dengan lembaga dan masyarakat dalam penjaminan mutu terkait.

    3) Melaksanakan penyajian dan penyebarluasan informasi mutu madrasah.

    4) Melaksanakan fasilitasi lembaga pendidikan dalam proses pembelajaran dan evaluasi hasil belajar.

    5) Melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen yang berhubungan dengan pengembangan madrasah (akreditasi).

    d. Wakil Bidang Sarana dan Prasarana

    1) Membuat dan menyusun program kerja tahunan kegiatan sekolah di bidang sarana dan prasarana.

    2) Melakukan inventarisasi dan menganalisis kebutuhan sarana dan prasarana baik yang berhubungan langsung dengan kelancaran KBM.

    3) Melakukan pemeliahraan inventarisasi terhadap keberadaan sarana dan prasarana secara berkala.

    4) Melakukan koordinasi dengan para wakil kepala sekolah,unit organisasi/kerja dan atau pihak lain dalam rangka pelaksanaan kegiatan sekolah di bidang sarana dan prasarana.

    5) Membuat laporan mengenai pelaksanaan tugasnya kepada kepala sekolah secara berkala.

  9. Dewan Pendidik
  10. Dewan pendidik adalah guru yang turut serta secara langsung ke lapangan dalam hal ini KBM, sekaligus bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan pengajaran kepada murid dalam KBM.

  11. Peserta Didik
  12. Peserta didik adalah murid yang telah siap untuk menerima ilmu yang akan diajarkan oleh tenaga pendidik (guru) dalam proses KBM di madrasah.

  13. Koordinator
  14. Koordinator adalah orang atau tim yang secara khusus dibentuk dan diberi mandat untuk mempersiapkan, melaksanakan dan mengawasi jalannya suatu kegiatan tertentu dalam madrasah. Yang termasuk dalam koordinator dalam MAN 16 Jakarta adalah kepala program, kepala laboratorium, kepala perpustakaan, pembina osis / ekskul, koordinator rumpun mapel, wali kelas.



Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis system yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Visual Paradighm for Unified Modeling Language (UML) 15.0 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use case diagram, Activity diagram, dan Sequence diagram.

Gambaran Umum Intansi

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Enterprice Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram.

  1. Use Case Diagram system penilaian kinerja
  2. Gambar 3.1 Usecase Diagram yang berjalan

    Berdasarkan Gambar 3.1 Use Case diagram yang berjalan pada saat ini terdapat:

    1. Satu sisem yang mencakup seluruh kegiatan penilaian

    2. Empat actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Kepala Tata Usaha, Pimpinan (Kepala Sekolah), Staff PTSP, dan Staff (Guru dan Tenaga Kependidikan).

    3. Tujuh usecase yang dilakukan actor-aktor tersebut diantaranya :

    a. Kepala Tata Usaha memberikan form kinerja kepada Staff PTSP.

    b. Staff PTSP mendistribusikan form kinerja kepada Staff (Guru dan Tenaga Kependidikan).

    c. Staff (Guru dan Tenaga Kependidikan) mengisi form kinerja.

    d. Staff (Guru dan Tenaga Kependidikan) memberikan form kinerja yang sudah di isi ke Staff PTSP.

    e. Staff PTSP menyerahkan form kinerja yang sudah di isi ke Kepala Tata Usaha.

    f. Kepala Tata Usaha melaporkan form kinerja kepada Pimpinan (Kepala Sekolah)

    g. Pimpinan (Kepala Sekolah) / Kepala Tata Usaha mengevaluasi hasil form kinerja.

  3. Sequence Diagram
  4. Gambar 3.2 Activity Diagram system penilaian kinerja

    Gambar 3.2 Activity Diagram system penilaian kinerja memiliki aktivitas sebagai berikut :

    a. 1 Initial Node, sebagai awal objek.

    b. 12 activity partition yang menggambarkan system tersebut.

    c. 1 Final Node sebagai objek akhir.

  5. Activity Diagram
  6. Gambar 3.3 Sequence Diagram system penilaian kinerja

    Berdasarkan Gambar 3.3 Sequence Diagram system penilaian kinerja

    a. 4 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Kepala Tata Usaha, Staff PTSP, Staff (Guru dan Tenaga Kependidikan), dan Pimpinan (Kepala Sekolah).

    b. Terdapat 11 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor -aktor.

    c. 2 lifeline yaitu, form kinerja dan laporan form kinerja.



Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisa Masukan, Analisa Proses dan Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
  2. Analisa Masukan adalah penjelasan masalah terhadap data yang digunakan sebagai input sehingga dapat menghasilkan proses yang baik dan ada hasil dari proses yang dilakukan tersebut. Analisa masukan dari prosedur sistem yang berjalan ini adalah sebagai berikut

    a. Nama Masukkan: Form Kinerja

    b. Fungsi : Sebagai Data untuk penilaian kinerja

    c. Sumber : Guru dan Tenaga Kependidikan

    d. Media : Kertas

    e. Frekuensi: Setiap hari

    f. Format : Lampiran Form Kinerja

    g. Keterangan : Berisi laporan kinerja


  3. Analisa Proses
  4. Analisa proses adalah penjelasan masalah yang dilakukan sebagai suatu hasil dari adanya data input. Di dalam data inilah semua data yang sudah diinput akan diolah menggunakan proses sistem yang ada. Analisa proses yang berjalan adalah sebagai berikut :

    a. Nama Proses : Data Form Kinerja

    b. Masukkan: Form Isian

    c. Keluaran : Laporan Hasil Penilaian Form Kinerja

    d. Ringkasan Proses : Proses Ini Menghasilkan Penilaian Kinerja.


  5. Analisa Keluaran
  6. Analisa pengeluaran adalah penjelasan masalah yang dihasilkan dari keseluruhan proses, mulai dari penginputan data, sampai proses pengolahan data melalui sistem yang berjalan. Analisa keluaran yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut :

    a. Nama Pengeluaran : Laporan Hasil Form Kinerja

    b. Fungsi : Sebagai Data Penilaian Kinerja

    c. Media : Sistem Penilaian Kinerja

    d. Distribusi : Untuk Pimpinan


Analisa Masukan, Analisa Proses dan Analisa Keluaran

Analisa PIECES adalah Analisa yang digunakan untuk mencari kelebihan dan kekurangan dari sistem yang berjalan sehingga dapat digunakan untuk perbaikan sistem sehingga dapat berjalan secara optimal.

  1. Performance (Kinerja Sistem)
  2. Performance dalam hal ini merupakan kinerja dari sistem Penilaian Kinerja pada MAN 16 Jakarta. Saat ini proses sistem Penilaian Kinerja masih berjalan menggunakan secara manual, sehingga memakan waktu yang cukup lama.

  3. Information (informasi)
  4. Informasi dalam hal ini adalah terjadi kendala ketika mengambil keputusan, sehingga terjadi keterlambatan waktu saat menyerahkan laporan hasil form kinerja.

  5. Economy (Ekonomi)
  6. Analisa ekonomi merupakan pemanfaatan biaya yang digunakan dari adanya informasi. Dari sistem yang berjalan saat ini, mengeluarkan biaya ekonomis, tenaga dan waktu dalam pengecekan serta print out form kinerja yang membutuhkan banyak kertas.

  7. Control (Kontrol)
  8. Analisa control digunakan untuk mengetahui kinerja sistem yang berdasarkan pada kemudahan dan ketelitian data yang diproses dan sangat diperlukan untuk menjaga kerahasiaan data didalam sistem. Pada sistem yang berjalan belum adanya pengontrolan sistem sehingga tidak dapat mendeteksi kesalahan yang terjadi pada prosesnya.Kerahasiaan berkas yang diajukan juga tidak dapat terjamin, karena pada prosesnya memungkinkan untuk diketahui oleh pihak yang tidak berkepentingan.

  9. Effisiency (Efisiensi)
  10. Efisiensi adalah kegiatan terhadap sebuah sistem agar dapat digunakan sebaik mungkin dengan pembiayaan yang minimum.Berdasarkan sistem yang berjalan saat ini lebih besar pengeluaran biayanya dibandingkan suatu sistem.

  11. Service (Service)
  12. Service yang dimaksud adalah proses pelayanan yang berjalan saat ini belum secara sistematis. Dikarenakan, belum mempermudah pimpinan dalam penilaian kinerja yang mengakibatkan sering terjadi kesalahan dan kurang efektif baik perhitungan, perekapan, ataupun evaluasi knerja guru dan tenaga kependidikan.



Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
  2. - Processor : Intel Core i3-

    - RAM : 4GB

    - Hardisk : 1Tb

    - Mouse : Optical

    - Printer : Inkject

  3. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
  4. - Microsoft Windows 10

    - Microsoft Office 2010

  5. Hak Akses (Brainware)
  6. Untuk mengoperasikan dan mengolah data yang dibutuhkan hanya dapat dilakukan oleh Staff PTSP.



Masalah Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Dari hasil analisa, maka permasalahan yang dihadapi oleh peneliti adalah sebagai berikut :

  1. Sistem penilaian kinerja guru dan tenaga kependidikan masih kurang efektif dan efisien karena masih menggunakan sistem manual yaitu guru dan tenaga kependidikan harus mengisi form kinerja yang telah di print out.
  2. Dalam penyimpanan form kinerja masih kurang terarsip dengan baik, sehingga ada kemungkinan form akan tercecer dan hilang.
  3. Dalam proses penilaian kinerja masih sangat subyektif.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan. Peneliti mengusulkan beberapa alternative pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

  1. Membuat dan mengimplementasikan sistem informasi penilaian kinerja guru dan tenaga kependidikan dengan menggunakan MySQL sebagai database dan PHP sebagai bahasa pemrogramannya.
  2. Menggunakan server untuk media penyimpanan data sangat efektif dan efisien sehingga memudahkan dalam management data.
  3. Dalam proses penilaian kinerja sudah berdasarkan sistem, serta dapat diakses secara online.



User Requirement

Pada user requirement ini berisi elisitasi tahap 1,2,3, dan final draft elisitasi. Pembuatanelisitasi dapat dibuktikan atau berdasarkan pada observasi dan wawancara.


Elisitasi Tahap I

Setelah melakukan observasi dan wawancara terhadap Stakeholder, maka didapat beberapa kebutuhan yang diperlukan guna membangun sebuah sistem yang diinginkan, kebutuhan-kebutuhan tersebut disusun kedalam Elisitasi Tahap I sebagai berikut :

Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap 1

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, inessential).Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi (I) dan harus dieleminasi.

Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M = Mandatory (Penting)

D = Desirable (Tidak Terlalu Penting)

I = Inessential (Tidak Mutlak Ada)

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan tahap II dengan cara mengeleminasi tahap II dengan cara mengeleminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T = Techniqal (Teknis)

O = Operational (Operasional)

E = Economic (Ekonomis)

L = Low (Rendah)

M = Middle (Tengah atau Sedang)

H = High (Tinggi)

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut diagram final draft elisitasi :

Tabel 3.5 Tabel Final Draft Elisitasi




BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian serta melihat permasalahan yang ditimbulkan oleh sistem yang berjalan pada MAN 16 Jakarta, maka untuk memberikan solusi, perlu dirancang dan dibuatkan sistem informasi penilaian kinerja secara terkomputerisasi. Dengan sistem ini diharapkan dapat mempermudah dalam pengaksesan data dan informasi, memberikan informasi yang akurat, obyektif dan tepat waktu, serta menghemat tenaga dan waktu.

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram

Prosedur Sistem Usulan

Berikut beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam menjalankan sistem informasi penilaian kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan, yaitu :

  1. Admin
  2. a. Melakukan login sistem.

    b. Menampilkan menu Dashboard.

    c. Melakukan akses sistem.

    d. Melakukan penginputan data guru.

    e. Melihat data penilaian kinerja guru.

    f. Melakukan Logout.

  3. Kepala Madrasah
  4. a. Melakukan login sistem.

    b. Menampilkan menu Dashboard

    c. Melakukan akses sistem

    d. Melihat data guru.

    e. Memeriksa penginputan data penilaian kinerja guru.

    f. Melakukan Logout


  5. Guru dan Tenaga Kependidikan
  6. a. Melakukan login sistem.

    b. Menampilkan menu Dashboard.

    c. Melakukan akses sistem.

    d. Melakukan penginputan tasklist dan tugas.

    e. Menampilkan dan mengolah data profile.

    f. Melakukan Logout.



Use Case Diagram Yang Diusulkan

Use Case Diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem yang dibangun.


  1. Use Case Diagram Admin
  2. Gambar 4.1 Use case Diagram Usulan pada Sistem penilaian kinerja guru pada admin.

    Berdasarkan gambar 4.1 use case diagram terdiri atas:


    1. Satu sistem yang mencakup kegiatan sistem penilaian kinerja guru

    2. Terdapat satu aktor yang melakukan kegiatan didalam sistem, yaitu Kepala tata usaha sebagai admin.

    3. Terdapat enam belas use case yang dapat dilakukan aktor, yaitu login, ke menu dashboard kinerja, ke menu staff, ke menu status, ke menu golongan, ke menu jabatan, ke menu divisi, ke menu kategori, ke menu form, ke menu user, ke menu tasklist, ke menu tugas, ke menu laporan (dengan 3 sub menu yaitu laporan tugas, laporan tasklist, dan laporan kinerja, lalu ke menu profile dan menu change password serta logout dengan masing-masing menu dapat melakukan fungsi yaitu menampilkan data, menambah data, mengupdate data, menghapus data, print data dan melihat data perkriteria.

  3. Use Case Diagram Kepala Madrasah
  4. Gambar 4.2 Use Case Diagram Usulan pada Sistem penilaian kinerja guru pada user yaitu Kepala Madrasah

    Berdasarkan Gambar 4.2 Usecase diagram terdiri atas :

    1. Satu sistem yang mencakup kegiatan sistem penilaian kinerja guru

    2. Terdapat satu aktor yang melakukan kegiatan didalam sistem, yaitu Kepala Madrasah.

    3. Terdapat enam use case yang dapat dilakukan aktor tersebur yaitu login, ke menu dashboard kinerja, laporan, profile, change password, dan logout.


  5. Use Case Diagram Staff (Guru dan Tenaga Kependidikan)
  6. Gambar 4.3. Use Case Diagram Usulan pada Sistem penilaian kinerja guru pada user yaitu Staff (Guru dan Tenaga Kependidikan).

    Berdasarkan Gambar 4.3 Usecase diagram terdiri atas :

    1. Satu sistem yang mencakup kegiatan sistem penilaian kinerja guru

    2. Terdapat satu aktor yang melakukan kegiatan didalam sistem, yaitu Staff (Guru dan Tenaga Kependidikan).

    3. Terdapat enam use case yang dapat dilakukan aktor tersebur yaitu login, ke menu dashboard kinerja, tasklist, profile, change password, dan logout



Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir.

  1. Activity Diagram Admin
  2. Gambar 4.4. Activity Diagram Usulan pada Sistem Admin

    Berdasarkan gambar 4.4. activity diagram terdiri atas:

    1. Satu initial node, sebagai awal objek.

    2. Terdapat 83 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. Satu final node, objek yang diakhiri.


  3. Activity Diagram Kepala Madrasah
  4. Gambar 4.5. Activity Diagram Usulan pada Sistem Kepala Madrasah

    Berdasarkan gambar 4.5 activity diagram terdiri atas:

    1. Satu initial node, sebagai awal objek.

    2. Terdapat 21 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. Satu final node, objek yang diakhiri.


  5. Activity Diagram Staff (Guru dan Tenaga Kependidikan)
  6. Gambar 4.6. Activity Diagram Usulan pada Sistem Staff (Guru dan Tenaga Kependidikan)

    Berdasarkan gambar 4.6 activity diagram terdiri atas:

    1. Satu initial node, sebagai awal objek.

    2. Terdapat 28 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. Satu final node, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequence diagram dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam sistem usulan ini.

  1. Sequence Diagram Untuk Admin
  2. Gambar 4.7. Sequence Diagram Usulan pada Sistem Admin

    Berdasarkan gambar 4.7. sequence diagram pada sistem admin terdapat:

    1. Sembilan belas lifeline antar muka yang saling berinteraksi.

    2. Satu aktor yang melakukan kegiatan yaitu admin (Kepala Tata Usaha).

    3. 36 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.


  3. Sequence Diagram Kepala Madrasah
  4. Gambar 4.8. Sequence Diagram Usulan pada Sistem Kepala Madrasah

    Berdasarkan gambar 4.8. sequence diagram pada sistem Kepala Madrasah terdapat:

    1. Sembilan lifeline antar muka yang saling berinteraksi.

    2. Satu aktor yang melakukan kegiatan yaitu Kepala Madrasah.

    3. 15 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.


  5. Sequence Diagram Staff (Guru dan Tenaga Kependidikan)
  6. Gambar 4.9. Sequence Diagram Usulan pada Sistem Staff (Guru dan Tenaga Kependidikan)

    Berdasarkan gambar 4.9. sequence diagram pada sistem Staff (Guru dan Tenaga Kependidikan) terdapat:

    1. Enam lifeline antar muka yang saling berinteraksi.

    2. Satu aktor yang melakukan kegiatan yaitu Staff (Guru dan Tenaga Kependidikan).

    3. 11 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.



Class Diagram Yang Diusulkan

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstalisasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan suatu objek, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.

Gambar 4.10 Gambar Class Diagram yang di usulkan



Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

Perbedaan prosedur antara sistem berjalan dan sistem usulan :

Tabel 4.1 Perbedaan prosedur antara sistem berjalan dan sistem usulan


Perancangan Database Atau Basis Data

Sebagai penunjang sistem pengolahan data bantuan komputer, maka harus ditemukan bagaimana bentuk rancangan database yang digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan file basis data sistem yang diperlukan.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media penimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama Tebel: tbl_divisi
  2. Key Index : no_divisi

    Isi: (no_divisi+nama_divisi+keterangan)

    Panjang Record: 41

    Media : Hardisk

    Keterangan : File Master

    Tabel 4.2 Tabel Divisi


  3. Nama Tebel:tbl_golongan
  4. Key Index : no_golongan

    Isi: (no_divisi+nama_divisi+keterangan)

    Panjang Record: 16

    Media : Hardisk

    Keterangan : File Master

    Tabel 4.3 Tabel Golongan


  5. Nama Tebel:tbl_jabatan
  6. Key Index : no_jabatan

    Isi: (no_jabatan+nama_divisi+keterangan)

    Panjang Record: 41

    Media : Hardisk

    Keterangan : File Master

    Tabel 4.4 Tabel Jabatan


  7. Nama Tebel:tbl_kategori
  8. Key Index : no_kategori

    Isi: (no_kategori+nama_divisi+keterangan+color+highlight)

    Panjang Record: 161

    Media : Hardisk

    Keterangan : File Master

    Tabel 4.5 Tabel Kategori


  9. Nama Tebel:tbl_staff
  10. Key Index : nip

    Isi: (nip+nama+no_jabatan+no_status+no_golongan+no_divisi)

    Panjang Record: 112

    Media : Hardisk

    Keterangan : File Master

    Tabel 4.6 Tabel Staff


  11. Nama Tebel:tbl_status
  12. Key Index : no_status

    Isi: (no_status+nama_status+keterangan)

    Panjang Record: 18

    Media : Hardisk

    Keterangan : File Master

    Tabel 4.6 Tabel Staff


  13. Nama Tebel:tbl_task_list
  14. Key Index : no_task_list

    Isi: (no_task_list+nip+tanggal+no_tugas+kegiatan+status+user_create)

    Panjang Record: 75

    Media : Hardisk

    Keterangan : File Master

    Tabel 4.8 Tabel Taklist


  15. Nama Tebel:tbl_tugas
  16. Key Index : no_tugas

    Isi: (no_tugas+no_kategori+nama_tugas_tanggal_tugas+tempat+keterangan)

    Panjang Record: 372

    Media : Hardisk

    Keterangan : File Master

    Tabel 4.9 Tabel Tugas

Activity Diagram Yang Diusulkan

  1. Tampilan Menu Program
  2. Gambar 4.11 Tampilan Menu Program
  3. Tampilan Menu Dashboard Kinerja
  4. Gambar 4.12 Tampilan Menu Dashboard Kinerja
    Gambar 4.13 Tampilan Menu Dashboard Kinerja


  5. Tampilan Menu Master Status
  6. Gambar 4.14 Tampilan Menu Master Status
  7. Tampilan Menu Master Golongan
  8. Gambar 4.15 Tampilan Menu Master Golongan


  9. Tampilan Menu Master Jabatan
  10. Gambar 4.16 Tampilan Menu Master Jabatan


  11. Tampilan Menu Master Divisi
  12. Gambar 4.17 Tampilan Menu Master Divisi


  13. Tampilan Menu Master Staff
  14. Gambar 4.18 Tampilan Menu Master Staff


  15. Tampilan Menu Master Kategori
  16. Gambar 4.19 Tampilan Menu Master Kategori


  17. Tampilan Menu Master Form
  18. Gambar 4.20 Tampilan Menu Master Form


  19. Tampilan Menu Master User
  20. Gambar 4.21 Tampilan Menu Master User


  21. Tampilan Menu Transaksi Tugas
  22. Gambar 4.22 Tampilan Menu Transaksi Tugas
  23. Tampilan Menu Transaksi Kinerja
  24. Gambar 4.23 Tampilan Menu Transaksi Kinerja


  25. Tampilan Menu Laporan Tugas
  26. Gambar 4.24 Tampilan Menu Laporan Tugas
  27. Tampilan Menu Laporan Tasklist
  28. Gambar 4.25 Tampilan Menu Laporan Tasklist
  29. Tampilan Menu Laporan Kinerja
  30. Gambar 4.26 Tampilan Menu Laporan Kinerja


  31. Tampilan Menu Menu Utility Profile
  32. Gambar 4.27 Tampilan Menu Utility Profile


  33. Tampilan Menu Utility Change Password
  34. Gambar 4.28 Tampilan Menu Utility Change Password

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Hardware

Pada proses perancangan sistem pelayanan terpadu satu pintu ini menggunakan komputer yang memiliki spesifikasi hardware sebagai berikut:

a. Processor : Core i3

b. Monitor : 14” LCD Monitor

c. Mouse : Logitech

d. Keyboard : Standard

e. RAM : 4 GB

f. Harddisk: 1 TB

g. Printer : Brother

Hak Akses (Brainware)

Pada proses perancangan sistem pelayanan terpadu satu pintu ini menggunakan komputerdengan spesifikasi softwaresebagai berikut :

a. Microsoft Windows 10

b. Google Chrome

c. XAMPP

d. Notepad++

e. WinRAR

Spesifikasi Software

Yang dapat mengakses sistem pelayanan terpadu satu pintu ini diantaranya:

1. Kepala Madrasah

2. Kepala Tata Usaha

3. Staff

4. Guru


Testing

Blackbox Testing merupakan metode pengujian suatu program yang mengutamakan kebutuhan fungsi dari program tersebut. Dalam metode Blackbox Testing menemukan kesalahan fungsi dari suatu program merupakan tujuan dalam metode ini. Metode Blackbox Testing hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsionalitas dari sebuah program tanpa melihat dan mengetahui yang terjadi dalam prosesnya, melainkan berupa input dan output.

Tabel 4.10 Tabel Testing

Implementasi

Jadwal Penelitian

Dibawah ini adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan jadwal pelaksanaan kegiatan.

Tabel 4.11 Tabel Time Schedule

Estimasi Biaya

Estimasi biaya dalam perancangan ini sebagai berikut :

Tabel 4.12 Tabel Estimasi

BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada MAN 16 Jakarta mengenai sistem penilaian kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

  1. Sistem informasi penilaian kinerja guru dan tenaga kependidikan pada MAN 16 Jakarta yang berjalan saat ini masih menggunakan form manual dan file excel untuk melakukan proses laporan kinerja sehingga kurang efisien dan efektif, serta penilaian kurang akurat karena masih bersifat subyektif.
  2. Pada sistem penilaian kinerja guru dan tenaga kependidikan yang di usulkan memberikan perubahan sistem manual ke terkomputerisasi yang tentunya lebih cepat, akurat, obyektif dan transparansi.
  3. Hasil rancang sistem yang telah dibuat sudah cukup efektif dan berguna dalam usaha mendapatkan data informasi dengan cepat. Maka, diharapkan dengan adanya aplikasi ini akan mempermudah proses penilaian kinerja guru dan tenaga kependidikan pada MAN 16 JAKARTA.

Saran

Untuk menanggulangi permasalahan dan mencapai hasil yang lebih baik, maka peneliti ingin memberikan saran yang sesuai dengan apa yang telah di teliti, adapaun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Perlu dilakukan pemeliharaan dan pengawasan dari pihak yang bertanggung jawab terhadap sistem agar tidak dirusak oleh hacker atau virus.
  2. Memilih seorang administrator yang terlatih, jujur, dan bertanggung jawab, baik dalam penggunaan maupun pemeliharaan program aplikasi.
  3. Terintregasi dengan sistem informasi lain yang ada pada MAN 16 JAKARTA , sehingga sistem ini dapat sepenuhnya digunakan didalam lingkungan MAN 16 JAKARTA.





DAFTAR PUSTAKA

  1. Muslihudin Muhamad., dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset
  2. Suprihadi,Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller". Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  3. 3,0 3,1 Yunaeti, Elisabet., Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset
  4. Mulyani, 2017. Metode Analisis dan Perancangan sistem.Ed.2 Cet.1. Bandung :Abdi Sistematika.
  5. Hidayat, Wahyu, Riri Mahmuriyah, dan Sri Ndayani Ratna Safitri. 2016. Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No. 2-Agustus 2016. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
  6. Hafizar dkk.2017“perancangan sistem informasi pendataan karyawan pada perusahaan jasa berbasis web”. Tanggerang:STIMIK RAHARJA.Jurnal SENSI Vol. 03 No. 02, agustus 2017.
  7. Rismawati, Mattalata. 2018. Penilaian Kinerja Atas Dasar Prestasi Kerja Berorentasi Kedepan. Ed. I Cet.1. Makassar : Celebes Media Perkasa
  8. Waspodo. Bayu, Ahmad Nurul Fajar, dan Noor Hadi Prayitno. 2015. Sistem Informasi Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan Dan Peruntukan Penggunaan Tanah Pada Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Sumedang. Jurnal Sistem Informasi Vol.8 No.2-Oktober 2015. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
  9. Hompu, Ummi Hidayah La, Muh Yamin, dan La Ode Hasnuddin S. Sagala. 2016. Multimedia Pembelajaran Interaktif Makhraj Huruf Hijaiah, Wudu Dan Salat Menggunakan Adobe Flash CS6 Berbasis Android. ISSN: 2502-8928. Jurnal semanTIK Vol.2 No.2-Jul-Des 2016. Kendari: Universitas Halu Oleo. http://ojs.uho.ac.id/.
  10. Suwarto, Suwarto, Nasril Sany, and Eka Indriani. "SISTEM INFORMASI TABUNGAN SISWA BERBASIS WEB PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NUSA PUTRA KOTA TANGERANG." SENSI Journal 4.2 (2018): 244-256
  11. Sukma Kharisma Rizqi, Muhammad Aziz Fatchu Rachman.2017 Jurnal Teknologi Informasi. Vol. 12 No.35. ISSN: 1907-2430
  12. Fauzi, Moch. Agita, Titis Aji Wicaksono. 2015. Sistem Inventory Control Pada Laboraturium Komputer SMK Muhammadiyah Kajen Berbasis Web Dengan Framework CodeIgniter. ISSN: 2477-3042. Jurnal Surya Informatika Vol.1 No.1-November 2015. Pekalongan: Politeknik Muhammadiyah Pekalongan. http://36.78.223.213/e-jurnal/..
  13. Pattianakotta, Ade, Alicia A.E., Sinsuw, Arie S.M., dan Lumenta ST. 2015. Sistem Informasi Arsip Dokumen Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Manado. ISSN: 2301-8402. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer Vol.4 No.7-2015. http://ejournal.unsrat.ac.id/.
  14. Rahayu, Sri., Muhamad Yusup dan Sinta Puspita Dewi. 2015. Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework YII. Jurnal CCIT Vol.9 No.1-September ISSN: 1978-8282
  15. Maimunah, Supra Singgih, Supriyadi, Anwar Supriyadi. 2017.“Rancang Bangun Sistem Sms Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan CutiKaryawan”. Jurnal CeritaVol 3 No 1ISSN : 2461-1417
  16. Iqbal, M Dzulhaq, dkk. 2017. “Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013”. Jurnal Sisfotek Global. ISSN:2088-1762 Vol.1
  17. Azizah, Nur, Erna Astriyani dan Listina Nadhia N. 2015. Optimalisasi Aplikasi E-Commerce Untuk Penjualan Pada Toko Desfa Bogor. Jurnal CERITA. (1). ISSN : 2461-14171.
  18. Aristania, Nur dan Indah Uly Wardati. 2017. Pembuatan SIstem Informasi Pengelolaan Persediaan Barang dan Data Proyek Gypsum pada Utomo Gypsum. Journal Speed Vol9 No 1
  19. Puput Puspito Rini Dkk.2016. Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan Dan Lanjutan. Tangerang: STMIK Global. Jurnal Sisfotek Global Vol. 6 No 1
  20. Nofyat, Adelina Ibrahim dan Arisandy Ambarita. 2018. Sistem Informasi Pengaduan Pelanggan Air Berbasis Website Pada PDAM Kota Ternate. Indonesian Journal On Information System, Hal: 10-1
  21. Fuad, Hilmi, Sutarman dan Yayah. 2018. Perancangan Sistem Informasi Customer Relationship Management Pelayanan Berbasis Web di PT Sahabat Kreasi Muda. Jurnal Sisfotek Global
  22. Fajar Dwi S. 2017. “Aplikasi Manajemen Perpustakaan Berbasis Web Di SMAN 8 Bandung”. Bandung : e-Proceeding of Applied Science : Vol.3, No.3 : Universitas Telkom Indonesia
  23. Nur Moh Imam dkk. 2016. “Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Rekrutmen Pegawai Pada PT. Nusantara Sakti Group Denga Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)”. Semarang : Universitas Dian Nuswantoro.
  24. B. Raharjo, “Belajar Otodidak Framework CodeIgniter," in Teknik Pemrograman Web dengan PHP dan Framework CodeIgniter (Definisi XAMPP)”. Bandung, Informatka Bandung, 2015, p. 25
  25. Amin, Ruhul. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. ISSN: 2527-4864. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Vol.2 No.2-Februari 2017. Jakarta: STMIK Nusa Mandiri
  26. Abdulloh, Rohi. 2016. Easy & Simple Web Programming. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
  27. Wasiyanti, Sri dan Roholesi Talaohu. 2016. Sistem Informasi Penjualan Obat Berbasis Web Pada Apotek Kondang Waras Depok. Jurnal Paradigma Vol.15 No.2-September 2016
  28. Utomo Prawido, Lilis Sakuroh, Fatia Yulinar, 2018. Jurnal Sifotek Global. Vol. 8 No.1. ISSN: 2088 – 1762.
  29. Hariyanto, Agus. 2015. Membuat Web Profil Sekolah + PPDB Online. Yogyakarta: CV.LOKOMEDIA
  30. Tri Yuniko Fauzi. 2017. Jurnal Pelita Indah Indonesia. Vol. 1. No. 1.ISSN: 2503 – 5304
  31. Kusuma, Abdi Pandu dan Tedhi Widodo. 2016. Rancang Bangun Sistem Pendataan Nilai Akademik Siswa Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySQL Di SMA Islam Hasanuddin Kesamben. ISSN: 1978-5232. Jurnal Antivirus Vol.10 No.1-Mei 2016. Blitar: Universitas Islam Blitar
  32. Rizki Maulana Syaban, H.Bunyamin. 2015. Jurnal Algoritma. Vol 12 No. 1. ISSN: 2302 – 2739
  33. Sidi Mustaqbal Muhammad, Roeri Fajri Firdaus, Hendra Rahmadi. 2015. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. Vol. 1. No. 3.ISSN 2407 – 3911.
  34. Komarudin, Rachman dan Ridha Rifiana Noor. 2017. Analisis Perancangan Media Pembelajaran Animasi Interaktif Mengenal Bahasa Jepang. ISSN: 1978-1946. Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol.13 No.1-Maret 2017. Jakarta: STMIK Nusa Mandiri Jakarta.
  35. Prastomo A, 2017. Jurnal LPP Unindra. Vol 7 No. 2.ISSN: 1997 – 276X.
  36. Soemohadiwidjojo, Arini T. “Panduan Praktis Menyusun Key Performance Indicator (KPI)”. Cetakan I. Jakarta: Raih Asa Sukses. 2015
  37. Hendra Safitri 1 Rika, Bunga Aulia. 2017. Jurnal Profesionalisme Akuntan Menuju Sustainable Business Practice Bandung. ISSN: 2252 – 3936.
  38. Sugianto Akhmad . 2017. Proceeding Seminar dan Lokakarya Nasional Revitalisasi Laboratorium dan Jurnal Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum Bimbingan dan Konseling Berbasis KKNI.
  39. Antika Ririn dan Tri Susilowati, 2017 “Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan pada SMA N 1 Sukoharjo menggunakan Metode SAW (Simple Additive Weighting)”, Vol. 5, No. 1.
  40. Devi Dwipayana Arif dkk, 2015 “Penerapan Sistem Penilaian Kinerja : Dampaknya Terhadap Kepuasan Dan Stres Kerja Karyawan”, ISSN : 2337-3067, E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 4.10 : 643-664.
  41. Eko Priyantoro (2015) Penelitian yang berjudul.” Perancangan Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan Evaluasi Kinerja Guru di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta dengan metode GAP”.Priyantoro (2015) Penelitian yang berjudul.” Perancangan Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan Evaluasi Kinerja Guru di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta dengan metode GAP”.
  42. Shinta Siti Sundari , Hendri Julian Pramana (2016) Penelitian yang berjudul “ Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Instruktur Musik dengan Metode Analytical Hierarchy process ”
  43. Hani Dwi Ariessanti, Robbyul Awal Amrullah, Amalia Syahidah, yang berjudul “Perancangan Admin SIS+ Berbasis Online Untuk Mempermudah Kinerja Admin Dalam Memonitoring Data SIS+” (2017) ISSN : 2461-1409
  44. Heny Sidanti pada journal JIBEKA Volume 9 No. 1, Februari 2015 yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Kerja,Disiplin Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di Sekertariat DPRD Kabupaten Madiun”
  45. Bixon Natanael (2017) Penelitian yang berjudul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT. BPR Universal Sentosa”
  46. Natassya Amalia Anza , Eko Darwiyanto, S.T., M.T. , Gede Agung A. W, S.Kom., M.T. (2016) Penelitian Yang Berjudul “Analisis dan Implementasi Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawanpada PT. Sangkuriang Internasional Menggunakan Pendekatan Metode Balanced Scorecard”
  47. Thushel Jayaweera pada journal international Vol. 10, No. 3 , 2015 yang berjudul “Impact of Work Environmental Factors on Job Performance, Mediating Role of Work Motivation A Study of Hotel Sector in England”
  48. Marie Helene Budworth , Gary P Latham and Laxmikant Manroop pada journal international Vol. 54, No. 1 , 2015 yang berjudul “Looking Forward To Performance Improvement A Field Test Of The Feed Forward Interview For Perfomance Management”



Contributors

Siti Hajar