SI 1214470647

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

E-EMPLOYEE

PAYROLL INFORMATION SYSTEMS

DI PT.ROSEG INDO PROPERTIES


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1214470647
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

e-EMPLOYEE PAYROLL INFORMATION SYSTEMS

DI PT.ROSEG INDO PROPERTIES

Disusun Oleh :

NIM
: 1214470647
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 28 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

e-EMPLOYEE PAYROLL INFORMATION SYSTEMS

DI PT.ROSEG INDO PROPERTIES


Dibuat Oleh :

NIM
: 1214470647
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Oleh :

Tangerang, 28 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dina Fitria Murad,M.Kom)
   
(Haryanto, M.Kom)
NID : 02026
   
NID : 09010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

e- EMPLOYEE PAYROLL INFORMATION SYSTEMS

DI PT. ROSEG INDO PROPERTIES


Dibuat Oleh :

NIM
: 1214470647
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 28 Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
: 1214470647
Nama
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, 28 Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1214470647

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI


PT. Roseg Indo Properties merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Properti pada bagian Keuangan, dalam mengolah data gaji pegawai baik menghitung atau membuat laporan gaji masih menggunakan Microsoft Excel serta belum terintegrasi antara absensi dan penggajian sehingga kurang maksimal dalam pengolahan data. Untuk mengatasi hal ini PT. Roseg Indo Properties membutuhkan suatu sistem yang dapat digunakan untuk mengoptimalisasi penghitungan gaji pegawai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan solusi dari masalah tersebut dan merancang serta membuat sistem informasi yang dibutuhkan mengenai masalah tersebut. Untuk memproleh data yang diperlukan selama penelitian, penulis menggunakan beberapa metode, antara lain : observasi, wawancara, dan studi pustaka dengan metode ananlisa menggunakan anlisa SWOT yaitu (strength) kekuatan, (weakness) kelemahan, (opportunities) peluang, (threat) kelemahaan. Kemudian sistem dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, database yang digunakan adalah MySQL, software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program ini adalah Adobe Dreamweaver CS6. Dan Model designnya dengan menggunakan UML dan menggunakan tools Visual Paradigm 12.0 dan metode pengujian pada program ini ini menggunkan black box testing. Adapun hasil yang diharapkan dari sistem informasiyang dibuat adalah membantu perusahaan untuk memudahkan pekerjaan khususnya dalam melakukan penghitungan dan pembuatan laporan gaji pegawai.


Kata Kunci: Sistem Informasi, Penggajian.

ABSTRACT

PT. Roseg Indo Properties is a company engaged in the field of property, in data processing employee payroll either count or making payrolls report is still using Microsoft Excel and have not been integrated between attendance and payroll so it is not optimal in data processing. To resolve this issue PT. Roseg Indo Properties needed a system that can be used to optimize the calculation of the salaries. The purpose of this research is to provide a solution to the problem. and designing the system also creates the information needed on this issue to acquire the data required for the research, the authors use several methods, such as: observation, interviews, and literature with the method of analysis using the SWOT analysis such as strength, weakness, opportunities, and threats Then the system is designed with PHP programming language, and MySQL for database, supporting software used in designing and building this program is Adobe Dreamweaver CS6. And for design models using UML and Visual Paradigm software and for methods of testing on this program is using black box testing. The results expected from the information system are made is help the company to facilitate the work of finance division, especially in calculating and reporting the salary of the employes.


Keywords: Information Systems, Payroll.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahakan nikmat hidup dan sehat serta senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi ini dengan baik. adapun judul yang diambil dalam penyusunan laporan Skripsi ini adalah “Perancangan e-Employee Payroll Information System di PT. Roseg Indo Properties “ Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh pihak akademik kepada mahasiswa dalam rangka penempuan ilmu, dan merupakan salah satu syarat menyelesaikan program Strata 1 di STMIK Raharja. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Allah S.W.T yang selalu melimpahkan Rahmat, ridho dan Petunjuk-NYA.

2. Kedua orang tua Bapak, Ibu dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa yang tiada henti untuk keberhasilan penulis.

3. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

4. Bapak Sugeng Santoso,M.Kom selaku Puket I Bidang Akademik STMIK Raharja.

5. Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.

6. Ibu Dina Fitria Murad,. M.Kom, selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan dorongan dan bimbingan dalam menyusun laporan skripsi ini hingga selesai.

7. Bapak Haryanto, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa memberikan dorongan dan bimbingan dalam menyusun laporan skripsi ini hingga selesai.

8. Bapak Hendri Satria Wijaya, selaku Direktur Utama PT. Roseg Indo Properties.

9. Bapak Wandi Goesman Sairi S.E, selaku Stake holder PT. Roseg Indo Properties.

10. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada saya.

11. Adik Saya tercinta Ali Maskur yang selalu meluangkan waktunya untuk membantu dan memberikan support.

12. Sahabat-sahabat penulis, Yuni Astiyani, Sri Rahayu, Agus Prasetyo, Gideon, Cahaya,dan seluruh teman-teman yang telah banyak membantu dalam menyusun laporan ini serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dorongan serta semangat untuk menyelesaikan Laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan.

Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Tangerang,28 Januari 2016
Muhammad Fakih
NIM. 1214470647

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL


Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Struktur Tabel Bagian

Tabel 4.3 Struktur Tabel Pegawai

Tabel 4.4 Sruktur Tabel Jabatan

Tabel 4.5 Struktur Tabel Pekerjaan

Tabel 4.6 Struktur Tabel gaji

Tabel 4.7 Struktur Tabel User

Tabel 4.8 Struktur Tabel Laporan

Tabel 4.9 Struktur Tabel Absen

Tabel 4.10 Pengujian Black Box Testing

Tabel 4.11 Estimasi Waktu Penelitian

Tabel 4.12 Estimasi Biaya Penelitian


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 List Gaji PT. Roseg Indo Properties

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

Gambar 2.2 Tipe Strategi SWOT

Gambar 2.3 Model Waterfall

Gambar 2.4 Logo UML (Unified Modeling Language)

Gambar 2.5 Hubungan Tabel, Field dan Record

Gambar 2.6 Definisi Database

Gambar 2.7 Dreamweaver CS6

Gambar 2.8 Ilustrasi Web

Gambar 2.9 Xampp

Gambar 3.1 Logo Perusahaan

Gambar 3.2 Struktur Organisasi

Gambar 3.3 Use Case Diagram

Gambar 3.4 Activity Diagram

Gambar 3.5 Analisa SWOT

Gambar 3.6 Strategi SWOT

Gambar 4.1 Usecase Diagram sistem yang diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Admin sistem yang diusulkan

Gambar 4.3 Activity Diagram Keuangan sistem yang diusulkan

Gambar 4.4 Activity Diagram Direktur sistem yang diusulkan

Gambar 4.5 Sequence Diagram Admin sistem yang diusulkan

Gambar 4.6 Sequence Diagram Keuangan sistem yang diusulkan

Gambar 4.7 Sequence Diagram Direktur sistem yang diusulkan

Gambar 4.8 Class Diagram sistem yang diusulkan

Gambar 4.9 Prototype Halaman Login dan Absensi

Gambar 4.10 Prototype Halaman Hitung gaji

Gambar 4.11 Prototype Halaman Data Gaji

Gambar 4.12 Prototype Halaman Laporan

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Login dan Absensi

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Hitung Gaji

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Data Gaji

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Laporan


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi begitu cepat, kemudahan-kemudahan sudah dapat dirasakan yang merupakan dampak dari penemuan teknologi itu sendiri. Perkembangan teknologi terutama dibidang komputer saat sekarang ini berkembang sangat cepat. Kemajuan dalam bidang elektronika adalah salah satu faktor yang menunjang dalam perkembangan teknologi yang juga sangat mempengaruhi ilmu komputer saat ini. Ilmu komputer sudah memasuki segala bidang kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. Hal ini terbukti dengan meluasnya penggunaan komputer pada perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang bisnis, kesehatan, jasa, dan lain-lain.

Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya (resources) yang penting dalam perusahaan sebagai tenaga penggerak. Oleh sebab itu perusahaan memiliki kewajiban memberikan imbalan atas kerja keras, waktu dan pemikiran dari karyawan dengan berupa gaji, tunjangan, bonus yang sesuai dan tepat waktu. Hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan loyalitas dari perusahaan dan meningkatkan semangat karyawan perusahaan untuk tetap produktif dalam mengerjakan tugas-tugas nya.

PT. Roseg Indo Properties adalah perusahaan atau developer yang bergerak di bidang property yaitu bidang pengadaan rumah tinggal sederhana maupun menengah keatas, Ruko, Rukan serta Pembangunan Apartment. Selama ini PT. Roseg Indo Properties dalam menangani data penggajian pegawai masih menggunakan sistem semi komputerisasi yang dianggap belum cukup efektif dan efisien dalam menangani masalah penggaji-an serta didasarkan beberapa faktor, yaitu masih sederhananya data yang diolah seperti pengolahan data pegawai yang masuk, data jabatan, tunjangan dan bonus pegawai, pinjaman pegawai serta potongan-potongan pegawai. Dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel, pengolahan data yang cukup besar dan kebutuhan penyajian laporan yang lengkap dan akurat memerlukan waktu dan tenaga yang tidak sedikit disamping banyak mengandung kelemahan-kelemahan dan kekurangan dan sistem yang sedang berjalan kurang membantu Atasan dalam mengambil sebuah keputusan.

Gambar 1.2. List Gaji PT. Roseg Indo Properties

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian bidang penggajian dengan memilih judul “E-Employee Payroll Information Systems di PT. Roseg Indo Properties” dengan harapan aplikasi yang akan dibuat dapat memberikan solusi dalam memecahkan masalah pada divisi Keuangan khususnya dalam melakukan segala aktivitas yang berhubungan dengan penggajian Pegawai. Dan juga bisa membantu Atasan untuk mengambil suatu keputusan.

Perumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah :

  1. Bagaimana proses Sitem Penggajian Pegawai yang sedang berjalan di PT. Roseg Indo Properties?

  2. Apakah Sistem Penggajian Yang sedang berjalan di PT. Roseg Indo Properties bisa membantu Direktur dalam mengambil suatu keputusan??

  3. Apakah aplikasi sistem penggajian Pegawai / Karyawan yang dapat menghasilkan informasi secara cepat, tepat dan akurat ?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar penelitian ini dapat menghasilkan informasi yang terarah dan sejalan dengan rumusan masalah, maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan yaitu pada pemberian informasi seputar penginputan data pegawai,penghitungan gaji pegawai,rekap pegawai dan penggajian, pembuatan laporan serta slip gaji pegawai.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

a. Tujuan Operasional

  1. Untuk mengetahui sistem penggajian yang sedang berjalan pada PT. Roseg Indo Properties.

  2. Mengidentifikasi kendala-kendala yang ada pada sistem penggajian yang sedang berjalan.

b. Tujuan Fungsional

  1. Untuk mempermudah Staff Keuangan dalam melakukan Penggajian.

  2. Untuk mempermudah Staff Keuangan dalam membuat laporan yang berhubungan dengan penggajian dengan cepat, tepat, dan Akurat

  3. Untuk membantu Pimpinan dalam memonitoring kinerja karyawan serta membantu dalam mengambil suatu keputusan.

c. Tujuan Individual

  1. Dapat menambah wawasan penulis dalam hal dunia kerja.

  2. ngin mengimplementasikan ilmu yang sudah kami dapat dalam proses belajar mengajar.

Manfaat penelitian

Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penelian ini adalah :

  1. Menghasilkan suatu informasi yang cepat dan akurat dalam membantu dan memudahkan proses administrasi penggajian.

  2. Staff Keuangan dan pimpinan dapat dengan mudah melihat laporan Penggajian.

  3. Memberikan pemahaman mengenai konsep perancangan sistem informasi penggajian sehingga lebih optimal.

  4. Menambah pengalaman penulis dalam membuat rancangan dan implementasi aplikasi yang ada di lapangan secara nyata dan menambah pengetahuan baru yang sebelumnya tidak dapat di perkuliahan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Pengamatan Langsung (Observasi) Penulisan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti terhadap data-data kepegawaian serta menganalisa sistem yang dibutuhkan untuk mengetahui unsur-unsur dari sistem tersebut.

  2. Metode Wawancara (Interview) Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan tatap muka dan tanya jawab secara lisan dengan stakeholder yaitu Bapak Wandi Goesman Sairi S.E, selaku Manager ADM & Keuangan Serta Ayu Lestari Selaku staf Keuangan PT. Roseg Indo Properties.

  3. Metode Studi Pustaka (Library Research) Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan penelitian dari berbagai sumber yang tertulis dan mempelajari unsur-unsur objek yang diteliti.

Metode Analisis

Metode analisa yang digunakan yaitu dengan menggunakan analisa SWOT dengan didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) baik secara internal maupun eksternal dan mengolahnya ke empat element tersebut menjadi SWOT strategy atau strategi silang.

Metode Perancangan

  1. Rancangan Model - 
Dalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu menggunakan software Visual Paradigm for UML.

  2. Bahasa Pemograman - 
Sistem informasi yang akan dibangun menggunakan bahasa pemograman PHP.

  3. Databases - 
Database yang akan digunakan menggunakan database MySQL.

  4. Library - 
Library yang digunakan adalah Jquery.

  5. Text Editor - 
Text Editor yang dipakai dalam menyusun script program ini menggunakan Dreamweaver CS6

  6. Browser - 
Untuk browser penulis menggunakan Firefox.

Metode Prototype

Metode prototipe yang digunakan adalah sistem SDLC (System Development Life Cycle) yaitu tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sebuah sistem informasi

Metode Pengujian Sistem

Metode pengujian sistem yang digunakan yaitu dengan menggunakan Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka laporan Skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab yang berisi tentang penjelasan kerangka laporan dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai Latar belakang, Rumusan masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup Penelitian, Metode Penelitian, yang dipergunakan serta Sistematika Penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi gambaran yang membahas mengenai sistem secara teoritis yang di kutip dari buku yang berupa teori umum, teori khusus yang berkaitan dengan penyusunan Skripsi serta beberapa Literature Review yang berhubungan dengan penelitian Skripsi.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi tentang uraian umum yaitu: sejarah singkat PT. Roseg Indo Properties, struktur organisasi, serta wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, serta analisa kebutuhan dari stakeholder yang dihimpun ke dalam bentuk lembar elisitasi I, II, III dan final draft elisitasi. Disertai dengan diagram permodelan UML (Unified Modelling Languange) untuk penggambaran sistem yang berjalan.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan meliputi rancangan basis data, rancangan prototipe, konfigurasi sistem usulan sampai dengan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V : PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan tentang Kesimpulan dan Saran dari penelitian Skripsi yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Dalam era globalisasi dan semakin meningkatnya Sistem informasi perkembangan tekhnologi dan semakin jauhnya spesialisasi dalam perusahaan serta semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang menjadi besar, sehingga hampir semua perusahaan baik itu perusahaan milik pemerintah ataupun perusahaan swasta sudah dan mungkin wajib menggunakan sistem, baik Sistem yang sifatnya masih manual maupun Sistem yang sifatnya sudah terkomputerisasi.

Dengan demikian tidak heran kalau Sistem itu sendiri banyak dipelajari dan dianalisa. Sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu totalitas himpunan bagian-bagian yang satu dengan yang lain saling berhubungan sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang terpadu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Terdapat beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya :

Menurut Suprihadi dkk [1] </ref> dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”

Menurut (Mustakini, 2010:34[2]

“Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. (Agus Mulyanto, 2010:1) .

Mendefinisikan sistem dalam bidang sistem informasi sebagai “sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama, untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima proses input serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur”. .

Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. (Agus Mulyanto, 2010:2) .

2. Karakteristik Sistem

Gambar 2.1. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[3], “Model umum sebuah sistem adalah input, process, output, hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran.”

Selain itu,sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (Component Systems)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem (Boundary System)

dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkugan Luar Sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistemtersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

5. Masukkan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolahdan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

7.Pengolahan Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic,jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22)[3]"sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya

  2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

  4. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

Konsep Dasar Data dan Informasi

1. Definisi Data

Menurut Supriyadi dkk dalam Jurnal CCIT (2013:310)[1] Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah.”

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (2012: 5)[4]“ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.'

3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

2. Definisi Informasi

Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CCIT (2012:57) [5]“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimannya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Menurut McLeod (2012:29)[6], “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya."

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu dan mempunyai arti berguna bagi penerimanya, atau menggambarkan suatu kejadian nyata yang dapat dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, sekarang maupun untuk masa depan.”

3. Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:32)[3]“, “Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak karena itu perlu diolah lebih lanjut, data diolah melalui suatu model agar menjadi informasi.”

Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan, informasi yang disampaikan kepada pemakai merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam piihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan, memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

4. Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Menurut Sutabri (2012:38)[3], “Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.”

Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya,karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.

Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat,yaitu :

  1. Mudah Diperoleh (easily obtained)

    Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

  2. Luas dan Lengkap (extensive dan complete)

    Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

  3. Ketelitian (Accuracy)

    Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

  4. Kecocokan (Suitability)

    Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.

  5. Ketepatan Waktu (Timeliness)

    Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepadapemakai biasanya tepat waktu.

  6. Kejelasan (Clarity)

    Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dariistilah-istilah yang tidak jelas, membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

  7. Keluwesan (Flexibility)

    Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

  8. Dapat Dibuktikan (Can Be Proved)

    Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

  9. Tidak Ada Prasangka (No prejudice)

    Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  10. Dapat Diukur (Can Be Measured)

    Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal

5. Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:32)[3],“Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (time liness) dan relevan (relevance).”

  1. Akurat (accuracy)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi adakemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  2. Tepat Pada Waktunya (Accuracy)

    Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

  3. Relevan (Relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Hidayat (2010: 15)[7]” Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan organisasi”.

Menurut Sutarman (2012:13)[8], “Informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

Menurut Sutabri (2012:46), [3],“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Menurut Mendelson dalam Guritno yang dikutip dari buku IT Research (2011:31)[9], “Para ahli menganggap bahwa sistem informasi adalah disiplin ilmu lain yang lebih fundamental dan merupakan disiplin acuan (reference discipline)”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemprosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47)[3] “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building bock), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok terknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Beriku pengertiannya :

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data masukan (input) dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran (output)yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Technology Block)

    Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware),perangkat lunak (software), danperangkat keras (hardware).

  4. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.

  5. Blok Kendali (Control Block)

    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, termperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

3. Klasifakasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :

  1. Sistem Informasi berdasarkan level organisasi

    Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

  2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen

    Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

  3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

    Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

4. TujuanSistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13) [10],Tujuan sistem informasi terdiri dari :

</div>
  1. Kegunaan (Usefulness)

    Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  2. Ekonomi (Economic)

    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  3. Keandalan (Realibility)

    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  4. Pelayanan Langganan (Customer Service)

    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

  5. Kesederhanaan (Simplicity)

    Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  6. Fleksibilitas (Fleksibility)

    Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    1.Definisi Analisa Sistem

    Menurut Aisyah dkk di dalam Jurnal Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME CCIT Vo. 4 No. 2 (2011:203)[11],“Analisa sistem atau analisis sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, dan apa saja kekurangannya.”

    Proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.

    Menurut Yakub (2012:142)[4]</ref>,“Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).”

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.

    2. Tahap-tahap Analisa Sistem Informasi

    Menurut Henderi dkk dalam Jurnal Desain aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Arifical Romantics CCIT Vol 4 No. 3 (2011:332)[12],"Tahap analisis sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian–bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan.

    Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.

    3. Fungsi Analisa Sistem Informasi

    Adapun fungsi analisa sistem informasi adalah :

    1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

    2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user).

    3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

    4. Untuk tugas ketiga, analis sistem harus memilih alternatif pemecahan masalah yang paling tepat.

    5. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dan analis sistem adalah menerapkan rancangan-rancangan sistemnya yang tekah disetujui oleh pemakai.

    6. menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dan analis sistem adalah menerapkan rancangan-rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

    Konsep Dasar Perancangan Sistem

    1.Definisi Perancangan Sistem

    Perancangan sistem merupakan tahapan lanjutan setelah analisa sistem. Setelah melalukan identifikasi masalah, memahami cara kerja, melakukan analisa dan membuat laporan maka pembentukan dari sistem yang akan dibuat merupakan langkah selanjutnya

    Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011))[11], pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

    1. Perancangan Sistem.

    2. Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkahlangkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.

    3. Analisa Sistem

    4. Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

    5. Perancangan

    6. Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

    7. Testing

    8. Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.

    9. Implementasi

    10. Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.

    11. Maintenance.

    12. Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

    Sedangkan menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT (2011),[13], ”Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

    Jadi perancangan sistem dan analisa sistem merupakan satu kesatuan tahapan lanjutan yang tidak terpisahkan, karena perancangan sistem sendiri harus memenuhi kebutuhan pengguna, diharapkan user friendly, dapat memberikan gambaran jelas mengenai sistem yang akan dibentuk, memiliki rincian dari masing-masing komponen yang akan menjadi isi dari sistem itu sendiri, antara lain sistem informasi yang terdiri dari data-data yang akan ubah menjadi suatu informasi yang nantinya akan dipergunakan untuk pengambilan keputusan. Dalam tahap perancangan sistem, alat bantu yang digunakan dalam mendesain program komputer antara lain bagan terstruktur.

    Teori Khusus

    Definisi Perusahaan

    Menurut Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 ayat 6, Perusahaan adalah :

    1. Setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang mempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain;

    2. Usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang mempunyai pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.

    Definisi Pegawai/Karyawan

    Pegawai/karyawan adalah orang yang menjual jasanya kepada orang lain atau orang yang bekerja pada sebuah perusahaan/lembaga/instansi. Berdasarkan sifat dan jangka waktu ikatan kerjanya, status pekeeja dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu :

    1. Pegawai/karyawan tetap

    Pegawai tetap adalah pekerja yang memenuhi kriteria penerimaan yang telah ditentukan, diterima, dipekerjakan, dan memperoleh imbalan atas kontribusinya serta terikat pada hubungan kerja dengan perusahaan yang tidak terbatas waktunya.

    2. Pegawai/karyawan kontrak

    Pegawai kontrak adalah pekerja yang terikat pada hubungan kerja dengan perusahaan secara terbatas atas dasar kontrak/perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu.

    Definisi Gaji

    Menurut Soemarso (2010: 307),gaji didefiniskan sebagai berikut “Gaji adalah imbalan kepada pegawai yang diberikan atas tugas-tugas administrasi dan pimpinan yang jumlahnya biasanya tetap secara bulanan”.

    “Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan mengatakan gaji/upah adalah hak-hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai bentuk imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-udangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakuakan”.

    Mardi (2011 : 107) mengemukakan bahawa “Gaji adalah sebuah bentuk pembayaran atau sebuah hak yang diberikan oleh sebuah perusahaan atau instansi kepada pegawai”.

    Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa gaji merupakan suatu kompensasi yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pegawai sebagai balas jasa atau kinerja yang telah diberikan terhadap perusahaan. Kompensasi tersebut biasanya diberikan bulanan kepada pegawai

    Sistem Penggajian

    Dalam sebuah perusahaan, Penggajian (Payroll) adalah jumlah dari semua catatan keuangan gaji bagi karyawan, upah, bonus dan pemotongan. Dalam akuntansi, penggajian mengacu pada jumlah yang dibayarkan kepada karyawan atas jasa yang mereka berikan selama periode waktu tertentu. Penggajian (Payroll) memainkan peran utama dalam sebuah perusahaan karena beberapa alasan. Dari perspektif akuntansi, penggajian sangat penting karena gaji dan gaji pajak jauh mempengaruhi laba bersih sebagian besar perusahaan dan mereka tunduk pada hukum dan peraturan (misalnya gaji di AS tunduk pada federal, negara bagian dan peraturan daerah). Dari sudut pandang etika dalam bisnis penggajian merupakan sebuah departemen penting sebagai karyawan responsif terhadap kesalahan penggajian dan penyimpangan: semangat kerja karyawan yang baik membutuhkan gaji yang harus dibayar tepat waktu dan akurat.

    Misi utama dari departemen penggajian adalah untuk memastikan bahwa semua karyawan dibayar akurat dan tepat waktu dengan pemotongan yang benar dan pemotongan, dan untuk memastikan pemotongan dan pemotongan disetorkan pada waktu yang tepat. Ini termasuk pembayaran gaji, pemotongan pajak, dan pemotongan gaji.

    Konsep Dasar Analisa SWOT

    1. Definisi Analisa SWOT

    Menurut Rangkuti (2011:64),[14] “SWOT (Strenghts Weakness Opportunities Threats) adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.

    Menurut Risza (2010:174),[15]“SWOT (Strenghts Weakness Opportunities Threats) adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

    Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan SWOT adalah gabungan indikator yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik eksternal maupun internal sehingga dapat memahami keadaan perusahaan yang kondusif.

    2. Tipe-tipe Strategi SWOT

    Menurut Rangkuti (2011:64),[14] Matriks Threats – Opportunities – Weakness –Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan,peluang, dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan.

    1. S-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.

    2. W-O strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

    3. S-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

    4. W-T strategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

    Gambar 2.2 Tipe Strategi SWOT

    3. Tujuan Analisa SWOT

    Menurut Dewi (2011:61),[16] Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi.

    Konsep Dasar Model Waterfall SDLC (The Waterfall SDLC Model)

    1. Definisi Model Waterfall SDLC

    Menurut Basil (2011),[17] Model Waterfall SDLC adalah proses pengembangan perangkat lunak yang berurutan (sequential) dimana prosesnya dari atas ke bawah (seperti air terjun) melalui tahapan-tahapan yang harus dijalankan untuk keberhasilan pembuatan perangkat lunak.

    2.Fase-Fase dalam Model Waterfall SDLC

    Gambar 2.3 Gambar 2.3 Model Waterfall
    1. Fase Analis (Analysis Phase) Fase analis sering disebut juga sebagai spesifikasi kebutuhan perangkat lunak (Software Requirements Specification atau SRS), yaitu deskripsi lengkap dan komprehensif tentang perilaku perangkat lunak yang akan dikembangkan. Ini berimplikasi system dan bisnis analis untuk menetapkan persyaratan fungsional dan non-fungsional. Biasanya, persyaratan fungsional didefinisikan dengan cara menggunakan kasus yang menggambarkan interaksi pengguna dengan perangkat lunak. Mereka mencakup persyaratan seperti tujuan, ruang lingkup, perspektif, fungsi, atribut perangkat lunak, karakteristik pengguna, spesifikasi fungsi, persyaratan antarmuka (interface) dan persyaratan basis data (database). Sebaliknya, persyaratan non-fungsional mengacu pada pelbagai kriteria, kendala, keterbatasan dan persyaratan yang dikenakan pada desain dan pengoperasian perangkat lunak bukan pada perilaku tertentu. Ini mencakup properti seperti keandalan, skalabilitas, testability, ketersediaan, pemeliharaan, kinerja dan standar kualitas.

    2. Fase Desain (Design Phase) Fase desain adalah proses perencanaan dan pemecahan masalah (problem solving) untuk sebuah solusi perangkat lunak. Ini berimplikasi pengembang perangkat lunak dan desainer untuk menentukan rencana untuk solusi yang meliputi desain algoritma, desain arsitektur perangkat lunak, skema database konseptual dan desain diagram logis, desain konsep, desain GUI (Graphical User Interface) dan definisi struktur data.

    3. Fase Implementasi (Implementation Phase) Fase implementasi mengacu pada realisasi kebutuhan bisnis dan spesifikasi desain ke dalam bentuk program nyata, database, website, atau komponen perangkat lunak melalui pemrograman dan penempatan (deployment). Pada tahap ini, kode ditulis dan disusun menjadi sebuah aplikasi operasional, dan dimana database dan file teks juga dibuat. Dengan kata lain, fase implementasi adalah proses mengubah seluruh persyaratan (requirements) dan blueprint ke dalam sebuah lingkungan produksi.

    4. Fase Pengujian (Testing Phase) Fase pengujian juga dikenal sebagai verifikasi dan validasi, yaitu sebuah proses untuk memeriksa bahwa solusi sebuah perangkat lunak memenuhi persyaratan dan spesifikasi dan itu menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan. Verifikasi adalah proses evaluasi perangkat lunakuntuk menentukan apakah produk dari tahap pengembangan yang diberikan memenuhi kondisi yang dikenakan pada awal fase itu, sementara validasi adalah proses pengevaluasian perangkat lunak selama atau pada akhir proses pembangunan untuk menentukan apakah itu memenuhi persyaratan yang ditentukan. Selain itu, tahap pengujian adalah outlet untuk melakukan debugging' dimana bug dan gangguan sistem ditemukan, dikoreksi dan disempurnakan.

    5. Fase Perawatan (Maintenance Phase) Fase perawatan adalah proses memodifikasi solusi perangkat lunak setelah dibuat dan diterapkan untuk memperbaiki output, memperbaiki error dan meningkatkan kinerja dan kualitas. Kegiatan pemeliharaan tambahan dapat dilakukan dalam fase ini, termasuk beradaptasi perangat lunak untuk lingkungannya, menampung kebutuhan pengguna baru dan meningkatkan keandalan perangkat lunak.

    Unifield Modelling Language (UML)

    1. Definisi Unified Modeling Language (UML)

    Gambar 2.4 Logo UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Chonoles dalam Widodo dkk (2011:6),[18] mengatakan bahwa “Sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik, ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti, bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standar yang ada dan UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya.”


    Menurut Widodo dkk (2011:7),[18] pada bukunya, blok pembangun utama UML adalah diagram, beberapa diagram ada yang rinci (jenis timing diagram) dan lainnya ada yang bersifat umum (misalnya diagram kelas). Intinya, UML merupakan alat komunikasi yang konsisten dalam mensuport para pengembang sistem saat ini, sebagai perancangan sistem mau tidak mau pasti akan menjumpai UML, baik kita sendiri yang membuat atau sekedar membaca diagram UML buatan orang lain. UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk:

    1. Merancang perangkat lunak

    2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.

    3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.

    4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.

    2. Evolusi Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Chonoles dalam Widodo dkk (2011:8),[18] menjelaskan "Bahwa sebelum ada UML, para pengembang bahasa pemograman berorientasi object sulit untuk berkomunikasi satu sama lain." Pada bulan oktober 1994, Jim Rumbaugh, penemu notasi Object Modeling Technique (OMT) dan Grady Booch, penemu Booch Method (Metode Booch) bersama-sama menyamakan notasi mereka, dan ditahun yang sama Ivar Jacobson (penemu Objectory Method) ikut bergabung hingga mereka sering disebut three omigos. Sejak tahun 1997, divisi Revision Task Force (RTF) milik OMG beberapa kali merevisi UML yang dimaksudkan untuk memperkuat konsistensi notasi, meningkatkan kekompakan antara user dan pengembang perangkat lunak. Akan tetapi UML terpakasa mengikuti perkembangan software-software berbasis objek yang ada (misalnya Java) dari sisi pendekatan komponen (Component-based development) dan kemampuan tools software- software tersebut, setelah dilakukan perubahan secara sistematik, akhirnya dihasilkan UML 2.0 pada tahun 2003.

    3. Model Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Widodo (2011:10),[18] “Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

    1. Diagram kelas (Class Diagram) Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

    2. Diagram paket (Package Diagram) Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

    3. Diagram use-case (Usecase Diagram) Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

    4. Diagram interaksi dan sequence (Sequence Diagram) Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

    5. Diagram komunikasi (Communication Diagram) Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

    6. Diagram statechart (Statechart Diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

    7. Diagram aktivitas (Activity Diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

    8. Diagram komponen (Component Diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

    9. Diagram deployment (deployment diagram). Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya. Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

    3. Jenis-jenis Diagram Unified Modeling Language (UML)

    Berikut ini adalah definisi mengenai 5 diagram UML:

    1. Use Case Diagram - Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu.

    2. Class Diagram - Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.

    3. Sequence Diagram - Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

    4. State Chart Diagram - Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidp objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.

    5. Activity Diagram - Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

    Konsep Dasar Data base

    1. Definisi Data Base

    Menurut Oktavian(2010:62), [19]“Data Base adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data”.

    Menurut Rahardja, dkk (2011:23), [20]“Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari datanya yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu”.

    Menurut Sanjaya dan Cahyono (2013:17-15),[21] “Basis Data (Database)adalah sekumpulan informasi yang berkaitan dengan subjek yang diorganisasikan dengan cara tertentu sebagai basis atau fondasi untuk prosedur seperti mengakses informasi, menarik kesimpulan dan membuat keputusan”.

    Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan database adalah sekumpulan data informasi yang saling berhubungan untuk dapat menyimpan dan menampilkan data, mengakses informasi, menarik kesimpulan dan membuat keputusan.

    2. Komponen Data Base

    Menurut Oktavian (2010:62), [19]database terbentuk dari beberapa komponen. Berikut adalah komponen-komponen pembentuk database.

    1. Table - Table atau tabel adalah sekumpulan data dengan struktur yang sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field. Istilah tabel disini berbeda dengan istilah tabel pada HTML, walaupun secara visual hampir sama.

    2. Record - Adalah sekumpulan field yang membentuk suatu objek tertentu.

    3. Field - Adalah atribut dari objek yang memiliki tipe data tertentu. Sebuah tabel dapat terdiri dari beberapa field dan record. Apabila digambarkan secara visual, maka hubungan tabel, field dan record adalah sebagai berikut:

    Gambar 2.5 Hubungan Tabel, Field dan Record

    Sebuah database dapat terdiri dari sebuah tabel atau lebih. Definisi database dapat digambarkan sebagai berikut:

    Gambar 2.5 Gambar 2.6 Definisi Database

    Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

    1. Definisi Dreamweaver

    Gambar 2.7 Dreamweaver Cs6

    Menurut Wahana Komputer (2011:2), [22]”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung.” Adobe Dreamweaver merupakan program untuk membuat atau mengedit web yang dikeluarkan oleh Adobe Systems yang juga dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver. Software ini digunakan karena memiliki fitur-fitur yang menarik dan cenderung mudah dalam penggunaannya. Versi terakhir Adobe Dreamweaver adalah Adobe Dreamweaver CS6 dan kemudian Masih di bulan yang sama Adobe mengeluarkan versi yang terbaru yaitu versi 13.0 dengan Sebuatan Nama alternatif yaitu Adobe Creative Cloud (sering disingkat Adobe Cc). Macromedia Dreamweaver berubah menjadi Adobe Dreamweaver karena Macromedia diakuisisi oleh Adobe System sehingga seluruh produk yang dibuat oleh Macromedia kini diawali dengan kata Adobe.

    Adobe Dreamweaver memudahkan pengembang website untuk mengelola halaman-halaman website dan aset-asetnya, baik gambar (image), animasi flash, video, suara dan lain sebagainya. Selain itu Adobe Dreamweaver juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pemrograman scripting, baik ASP (Active Server Page), JSP (Java Server Page), PHP (Hypertext Preprocessor), JavaScript (js), Cold Fusion, CSS (Cascading Style Sheet), XML (Extensible Markup Language) dan lainnya.

    Aplikasi Web

    Gambar 2.8 Ilustrasi Aplikasi Web

    Aplikasi web adalah jenis aplikasi yang diakses melalui jaringan seperti internet atau intranet, seperti : internet explorer dan Mozilla Firefox. Dengan menggunakan aplikasi web, kita hanya perlu menempatkan aplikasi dalam sebuah server dan dengan sendirinya aplikasi tersebut dapat diakses dari manapun, sepanjang pemakai dapat mengakses web server-nya. Web server adalah server yang melayani permintaan aplikasi web. Aplikasi web yang paling dasar ditulis dengan menggunakan HTML (Hypertext Markup Language).

    Menurut Jarot Setyaji (2010:296), [23]”Web browser atau sering juga disebut internet browser yang berfungsi sebagai jembatan bagi pengguna komputer dalam menjelajah dunia maya”. Internet browser merupakan sebuah aplikasi atau software yang digunakan untuk mengolah data yang ditransfer dari World Wide Web (lebih dikenal dengan istilah WWW) kekomputer dan menampilkannya secara visual agar mudah dimengerti oleh seorang pengguna internet.

    Berdasarkan pengertian diatas Web browser merupakan aplikasi perangkat lunak yang berfungsi sebagai interface untuk menjelajahi, mengambil maupun menyajikan berbagai macam sumber informasi berupa halaman web pada World Wide Web (WWW). Awalnya Web Browser hanya berorientasi pada teks dan belum dapat menampilkan gambar. Namun seiring berkembangnya jaman web browser tidak lagi hanya menampilkan text dan gambar tetapi juga file multimedia seperti video dan suara. Browser juga dapat mengirim dan menerima e-mail, mengelola bahasa Hyper Text Markup Language (HTML) sebagai input, dan menjadikan halaman web sebagai hasil output yang informatif. Berikut merupakan bagian-bagian dari web browser antara lain :

    1. Status Bar - Ini adalah kotak bagian bawah jendela browser, menampilan berbagai macam informasi sesuai dengan apa yang sedang dilakukan pengguna. Sebagian besar menunjukkan kecepatan beban dan URL dari alamat sesuai dengan pointer.


    2. Addres Bar - Merupakan kotak bagian atas jendela browser menampilkan seluruh alamat situs web atau URL.


    3. Title Bar - Bar judul pada bagian paling atas jendela browser. Menginformasikan judul halaman web.


    4. Toolbar Icon - Toolbar atau ikon perusahaan browser pada bagian atas kanan jendela browser. Dibawah title bar. Pada bagian ini akan terlihat tombol “Back”, “Home”, “Refresh”, dan lainnya.


    5. Display Window - Merupakan ruang kerja browser, berupa frame yang menampilkan halaman website.


    6. Scroll Bar - Pointer untuk menarik halaman web menuju bagian bawah.


    a. Sifat-sifat Web

    Dalam perkembangannya, teknologi informasi menunjukkan banyaknya kemajuan begitu pesat salah satunya adalah berkembangnya website dengan banyaknya ragam fitur dan fungsi yang dimiliki saat ini. Pengelompokkan macam-macam web cenderung lebih mengarah kepada fungsi, sifat-sifat dan bahasa pemrograman terkait yang digunakan.

    Menurut Rahmat Hidayat (2010:3),[7]Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style-nya sebagai berikut :

    1. Website Dinamis

    Merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL. Misalnya website www.artikel-it.com, www.detik.com, www.technomobile.co.cc, www.polinpdg.ac.id dan lain-lain.


    2.Website Statis

    Merupakan website yang content-nya sangat jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database. Misalnya web profile organisasi dan lain-lain.


    b. Fungsi Web

    Menurut Rahmat Hidayat (2010:4), [7] Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas :

    1. Personal Website;

    2. Website yang berisi informasi pribadi seseorang.

    3. Commercial Website;

    4. Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

    5. Government Website;

    6. Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

    7. Non-Profit Organization Website; Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

    PHP (Hypertext Preprocessor)

    Menurut Diar Puji Octavian (2010),[19] “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemograman berbasiskan kode-kode (script) yang di gunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”.

    Menurut Anhar (2010:3),[24]"PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat diaplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database.

    
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.

    a. Ciri- ciri khusus Kode PHP:

    1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server misalnya: Apache.

    2. Kode PHP dapat diletakan dan dijalankan di web server.

    3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MYSQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.

    4. Merupakan software yang bersifat open source.

    5. Gratis untuk di-download dan digunakan.

    6. Memiliki sistem multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

    b. Tipe Data Pada PHP

    PHP memiliki 8 tipe data dasar yaitu boolean, integer, data floating-point atau double, string, array, object, resource dan null. Berikut Penjelasan masing-masing tipe data tersebut :

    


    1. Boolean - Tipe data boolean digunakan untuk mencari nilai kebenaran. Nilai kebenarannya adalah “True” atau “False”. Dalam penulisannya tidak terpengaruh antara huruf besar dan kecil.

    2. Integer - Tipe data integer merupakan berfungsi dalam penyimpanan bilangan bulat baik positif maupun negatif dan bukan desimal, secara umum dapat disebut tipe data berupa angka.

    3. Floating point - Tipe data floating point atau kata lain dari tipe data double merupakan tipe data yang berfungsi menyimpan bilangan decimal.

    4. String - Tipe data string merupakan gabungan dari beberapa karakter, dapat berupa kata tunggal maupun kalimat. Penulisannya memerlukan tanda kutip satu (‘ ‘) atau kutip (“ “).

    5. Array - Tipe data array merupakan kumpulan data atau karakter pada satu variable

    6. Objek - Tipe data objek dapat berupa bilangan, variabel maupun fungsi. Tipe data objek memiliki tujuan memudahkan para programmer dalam Object Oriented Program (OOP) yang merupakan pendukung dari pada PHP

    7. Resource - Tipe data resource merupakan tipe data yang baru diperkenalkan pada PHP 4. Tipe ini memiliki nilai yang dihasilkan dari pemanggilan fungsi-fungsi yang menggunakan resource sistem, seperti mysql_connect, mysql_query dan semacamnya. Variabelnya secara otomatis akan menggunakan tipe data resource ini

    8. Null - Tipe data null merupakan tipe data yang tidak memuat apapun, menjadikan variabel tidak memiliki nilai apapun.

    Database Dan MySQL

    Database sering didefinisikan sebagai kumpulan data yang terkait. Secara teknis, yang berada dalam sebuah database adalah sekumpulan tabel atau objek lain seperti indeks view dan lain-lain. Tujuan utama pembuatan database adalah untuk memudahkan dalam mengakses data. Data dapat ditambahkan, diubah, dihapus atau dibaca dengan relatif mudah dan cepat. (Anhar, 2010:201)[24]

    Saat ini tersedia banyak perangkat lunak yang ditujukan untuk mengelola database. Perangkat lunak seperti itu biasa dinamakan DBMS (Database management system), contoh produk pengelola database lainnya yaitu : Acces, MS SQL Server dan MySQL. MySQL merupakan software yang tergolong database server dan bersifat Open Source. MySQL juga bersifat multiplatform yaitu dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi. MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

    1. Portabilitas, MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi, seperti : Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga

    2. Perangkat lunak sumber terbuka, MySQL didistribusikan dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis

    3. Multi-user, MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

    4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

    5. Ragam tipe data, MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned, integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain

    6. Perintah dan Fungsi, MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah select dan where dalam perintah (query).

    7. Keamanan, MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail secara sandi terenskripsi.

    8. Skalabilitas dan pembatasan, MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman atau record lebih dari 50 juta dan 60.000 tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

    9. Konektivitas, MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP / IP, unix socket (UNIX) atau named Pipes (NT).

    10. Lokalisasi, MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya.

    11. Antar muka, MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Aplication Proramming Interface).

    12. Client dan peralatan, MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

    13. Struktur tabel, MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam postgre SQL ataupun Oracle.

    XAMPP

    Gambar 2.9 xampp

    Xampp merupakan singkatan dari x (tempat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis. (Anhar, 2010:210), Berikut ini penjelasan mengenai Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl :

    1. Apache - Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web..

    2. MySQL - SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database..

    3. PHP - Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft acces, interbase, d-base dan postgreSQL..

    4. PhpMyAdmin - Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya..

    5. Perl - Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall dimesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah sintaksnya susah dibaca karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.

    Elisitasi

    Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT (2011:302) [20], ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

    1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE (Technical, Operational, Economics)

    4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan<//p></div>

    Konsep Dasar Black Box Testing

    1. Definisi Definisi Blackbox Testing

    Menurut Rizky dalam penelitian Nina Rahayu (2014), [25]Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

    Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

    1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

    2. Kesalahan dari perangkat lunak atau pun seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

    3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi atau pun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

    4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

    2. Pengujian Blackbox Testing

    Menurut Rizky (2011) [25] dalam penelitian Nina Rahayu (2014), “Testing adalah sebuah proses sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

    3. Keuntungan Dan Kerugian Black Box Testing

    Keuntungan pengujian Black Box Testing yaitu:

    1. Pengujian bersifat tidak memihak karena perancang dan penguji tidak terikat.

    2. Penguji tidak memerlukan pengetahuan mengenai bahasa program spesifik.

    3. Pengujian dilaksanakan dari sudut pandang pemakai, bukan perancang. Kasus-kasus pengujian dapat dirancang segera setelah spesifikasinya lengkap.

    
Kerugian-kerugian dari black box testing meliputi:

    1. Pengujian dapat menjadi sia-sia jika perancang perangkat lunak telah menjalankan kasus-kasus pengujian.

    2. Sukar untuk mendesain kasus-kasus pengujian.

    3. Menguji tiap-tiap masukan bersifat tak realistis sebab akan memerlukan banyak waktu oleh karena itu banyak alur program yang tidak akan teruji..

    Liteature Review

    Menurut Mulyadi (2013:17-153),[26]berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature rivew merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

    Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain:

    1. Penelitian yang dijalankan oleh Tera Siapadila [2012][27]Penelitian yang dijalankan oleh Tera Siapadila yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Honorer Berbasis Web pada PT Muliapark Tangerang”, pada tahun 2012. Pada perancangan sistem penggajian ini sistem yang dibuat hanya sampai pada laporan penggajian saja seharusnya disertai dengan pembuatan slip gaji agar sistem tersebut benar-benar pada tujuan yang maksimal.

    2. Penelitian yang dijalankan oleh Nurmalasari [2012][28] Penelitian yang dijalankan oleh Nurmalasari yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Berbasis Web pada PT Megastar Home Shopping”, pada tahun 2012. Sistem penggajian yang diusulkan ini baru sebatas desktop aplikasi web seharusnya aplikasi penggajian tersebut diharapkan bisa secara online agar mudah diakses dimana saja dan kapan saja.

    3. Penelitian yang dijalankan oleh Serly Dwi Lestari [2012][29] Penelitian yang dijalankan oleh Serly Dwi Lestari yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan pada Upt Pendidikan Kec.Jambe Kab.Tangerang”, pada tahun 2012. Pada perancangan sistem ini hanya bisa diakses oleh staff keuangan dan bendahara saja seharusnya sistem tersebut dapat diakses juga oleh kepala UPT untuk bisa melihat laporan penggajian.

    4. Penelitian yang dijalankan oleh Elvi Selviana [2013] [30] Penelitian yang dijalankan oleh Evi Selviana yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai Berbasis Web pada Kelurahan Cikokol Kota Tangerang”, pada tahun 2013. Sistem penggajian ini hanya menghitung gaji pegawai saja seharusnya lebih efektif lagi jika disertai dengan rekap absesnsi sehingga otomatis masuk ke dalam sistem perhitungan gaji dan tidak perlu memasukkan jumlah absensi pegawai lagi.

    5. Penelitian yang dilakukan oleh Magdalena Eka Novena (2012)[31] Penlitian yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Terkomputerisasi Pada PT PD (Kantor Pusat)”. Sistem yang berjalan pada penelitian ini pengolahan data penggajian masih secara manual dan belum memiliki database karyawan sedangkan data yang dibutuhkan mengenai karyawan cukup banyak dan jumlah karyawan yang cukup banyak pula, sehingga untuk pengolahan dan maintenance. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik perancangan flow chart dan data flow diagram untuk sistem penggajian perusahaan serta pengembangan sistem yang telah ada, membuat diagram relasi entitas, membuat database karyawan yang berfungsi sebagai penyedia informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan membuat desain interface sistem penggajian yang user friendly, memperbaiki dokumen terkait sistem penggajian perusahaan yang masih memiliki kekurangan, membuat batasan akses sistem penggajian, sehingga pihak yang tidak memiliki wewenang atas sistem penggajian tidak dapat mengakses sistem tersebut.

    6. Penelitian yang dijalankan oleh Halimatussa’diyah [2014][32] Penelitian yang dijalankan oleh Halimatussa’diyah yang berjudul ”Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Karyawan pada PT. Trijaya Union Tangerang”, pada tahun 2014. Pada sistem penggajian ini menu laporan gaji hanya sebatas laporan bulanan dan belum ada laporan gaji perdivisi.

    BAB III

    PEMBAHASAN


    Analisa Sistem yang Berjalan

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat Perusahaan

    PT. ROSEG INDO PROPERTIES mulai berdiri pada tahun 2014 berdasarkan pada akta pendirian Perseroan Terbatas. Pada tanggal 06 Februari 2014 Nomor 10 di Kantor Notaris Suherdiman. SH., M.Kn. jangka waktu yang dengan ketentuan undang-undang nomor 25 tahun 2007, tentang penanaman modal asing yang berlaku bagi perseroan ini untuk jangka waktu tiga puluh tahun, kecuali jika ijin menanaman modal asing diperbaharui oleh pihak yang berwenang

    PT. ROSEG INDO PROPERTIES beralamat di Jl. IR. H. Juanda No. 12 Ciputat dan di Jl. Raya Tegal Rotan Sektor Bintaro 7 Ruko Grand kencana 1 Blok F Tangerang Selatan Banten 15322. didirikan oleh tiga orang yaitu Mr. Anton Kaspar Mayer, Christopher Stephan dan Hendri Satria Wijaya.

    PT. ROSEG INDO PROPERTIES adalah salah satu anak perusahaan properti di purwakarta yaitu TRANS PAKUAN LAND namun dengan manajemen yang berbeda tetapi masih dalam ruang lingkup kerjasama. Perusahaan ini yang bergerak di bidang properti yaitu sebagai pengembang Ruko dan Appartement (Developer). Dunia property saat ini masih menunjukkan perkembangan dan prospek yang cukup baik, hal ini didukung dengan maraknya dunia perbankan menyalurkan kredit konsumtif. Dalam rangka menangkap peluang usaha yang masih terbuka lebar, PT. ROSEG INDO PROPERTIES sebagai perusahaan Developer tergugah untuk mengembangkan proyek pengadaan Rumah Tinggal sederhana maupun menengah keatas Ruko, Rukan dan Appartement di wilayah Tangerang Selatan.

    Visi dan Misi Pada PT. Rosei Indo Properties

    Suatu perusahaan yang baik, pastilah memiliki visi dan misi perusahaan, agar kinerja perusahaan memiliki tujuan nyata saat perusahaan berjalan. Visi dan Misi dari PT. ROSEG INDO PROPERTIES, adalah:

    a. Visi Menjadi Perusahaan Developer yang terdepan dalam memberikan tata lingkungan yang prima serta berkomitmen terhadap kualitas produk demi kepuasan konsumen. b. Misi Tujuan utama kami adalah menjadi developer property yang menyediakan produk-produk dengan kualitas terbaik, ketepatan waktu dan biaya efectif, serta berkomitmen untuk berkembang dan meningkatkan keuntungan jangka panjang.

    Struktur Organisasi Perusahaan

    Wewenang dan Tanggung Jawab

    Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian yang ada pada gambar diatas antara lain:

    1. Komisaris

      a. Memberikan nasihat kepada direktur dalam melaksanakan pengurusan perusahaan.

      b. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha pada Perusahaan.

      c. Dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu.

      c. Menghadiri rapat direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan.

      d. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh direktur.

      e. Bertanggung jawab penuh secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya.

    2. Direktur

      1. Memimpin, mengkoordinasi dan mengawasi kelancaran jalannya perusahaan secara menyeluruh serta tanggung jawab atas kelangsungan berdirinya perusahaan.

      2. Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek dan panjang..

      3. Mengawasi serta mengurus kekayaan perusahaan..

      4. Menunjuk, mengangkat dan memberhentikan manager.

      5. Menandatangani permintaan pengeluaran kas yang jumlahnya besar dan sifatnya penting.

      6. Menetapkan pencapaian tujuan untuk jangka panjang.

      7 Bertanggung jawab kepada Komisaris

      8 Bertanggung jawab penuh atas tugasnya untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

      9 Memberikan laporan pertanggung jawaban kepada rapat umum pemegang saham.

    3. General Manager

      a.     Bertanggung jawab kepada Direktur.

      b.     Merencanakan strategi implementasi atas kebijakan perusahaan secara menyeluruh agar dapat dijalankan secara optimal

      c.     Memonitor pelaksanaan kebijakan dan strategi perusahaan serta memastikan kelancaran pelaksanaannya agar dapat berjalan secara maksimal dan teapot

      d.     Mengontrol dan mengevaluasi implementasi strategi agar memperoleh masukan strategis sebagai usulan untuk kebijakan tahun berikutnya

      e.     Mengevaluasi dan menganalisa hasil implementasi strategi perusahaan serta mencari usulan atas pemecahan masalah yang timbal

      f.      Mengarahkan fungsi setiap departemen dalam menjalankan strategi perusahaan

    4. Manajer ADM & Keuangan

      a.     Bertanggung jawab terhadap General Manajer atas laporan keuangan.

      b.     Memeriksa ketepatan laporan keuangan (Hpp, Laba/Rugi, Neraca).

      c.     Memeriksa secara global kas jurnal, bank, NPB, SP, SJ dan Bursa.

      d.     Memastikan laporan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

      e.     Memeriksa jurnal dan buku besar hutang.

      f.      Melakukan penelitian dan analisa keuangan termasuk masalah pajak.

      g.     Melakukan pengawasan terhadap Staf Keuangan

      h.     Melakukan pengawasan terhadap Staf Administratie

      i.      Menandatangani seluruh dokumen yang berkaitan dengan administrasi perusahaan.

      j.      Membuat evaluasi kegiatan perusahaan bidang keuangan.

    5. Staff Administrasi

      a.     Bertanggung jawab kepada Manager ADM & Keuangan

      b.     Menyusun, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan perekrutan (seleksi), promosi, demosi, pemindahan (transferring) atau pemberhentian Pegawai.

      c.     Melakukan pengajuan honor staf dan pihak ketiga sesuai dengan tanggal dan jumlah yang tertera dalam Surat Perjanjian kerjasama.

      d.     Melakukan pendokumentasian data-data berkaitan dengan Surat Perjanjian Kerjasama, Hasil Evalusi, SoP dan Surat Keputusan.

      e.     Melakukan pendaftaran, mutasi staf dan pemberhentian daftar staf kepada pihak JAMSOSTEK.

    6. Staff Keuangan

      a.     Bertanggung jawab kepada Manajer ADM & Keuangan

      b.     Melakukan pencatatan transaksi keuangan sesuai kualifikasi.

      c.     Membuat anggaran pengeluaran perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan).

      d.     Membuat anggaran pendapatan perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan).

      e.     Membuat laporan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan.

      f.      Membuat laporan perpajakan perusahaan.

      g.     Mengurus surat-surat yang berhubungan dengan perusahaan.

      h.     Melakukan penghitungan gaji bulanan.


    7. HRD & Personalia

      a.     Merekrut personil untuk posisi yang sesuai dengan kemampuan mereka.

      b.     Memberikan pelatihan dan pengembangan staf.

      c.     Monitoring kinerja dari setiap karyawan.

      d.     Mengidentifikasi lowongan staff, merekrut mewancarai dan memilih pelamar.

      e.     Bertanggung jawab terhadap masalah perijinan Pegawai (Cuti, ijin, sakit, dll), piutang Pegawai dan absensi Pegawai

      f.      Membuat dan menyusun Surat Perjanjian Kerjasama dengan staf, lembaga mitra, pihak ketiga.

      g.     Melakukan pengurusan dokumen perjalanan staff.

      h.     Bertanggung jawab atas rekapitulasi absensi dan lembur Pegawai.

    8. Manajer Sales & Marketing

      a.     Bertanggung jawab kepada General Manager

      b.     Merencanakan langkah strategis untuk meningkatkan.

      c.     Melakukan pengawasan terhadap Staff Marketing dan Sales

      d.     Merencanakan perluasan pasar penjualan.

      e.     Menentukan target (goal) penjualan.

    9. Staff Marketing

      a.     Bertanggung jawab kepada Manager Marketing

      b.     Memeriksakan hasil pekerjaan dari kontarktor apakah sesuai mutu dan kualitas yang ditentukan.

      c.     Melakukan kegiatan marketing.

      d.     Mengelola segala kebutuhan promosi dan komunikasi, baik hard maupun softcopy 

      e.     Membuat materi keperluan sales and marketing, misalnya : dalam membuat brosur, promosi, quotation, email blast, korespondensi dengan customer 

      f.      Melakukan support dalam administrasi tender bila diperlukan 

    10. Sales

      a.     Bertanggung jawab kepada Manager Marketing 

      b.     Melaporkan hasil penjualan kepada Manajer Maerketing 

      c.     Menentukan target penjualan. 

    11. Manager Proyek

      a.     Bertanggung Jawab kepada General Menejer 

      b.     Bertanggung Jawab Untuk Perencanaan, Manajemen, dan Kontrol keuangan dari proyek konstruksi. 

      c.     Menganalisis dan Kontrol terhadapa resiko sebuah proyek. 

      d.     Memastikan bahwa semua tujuan proyek terpenuhi 

      e.     Bertanggung jawab penuh kepada kegiatan serah terima pekerjaan kepada klien. 

    12. Pengawas proyek

      a.     Bertanggung jawab kepada Manager Proyek 

      b.     Melakukan pengawasan terhadap pekerjaan kontraktor apakah sesuai dengan kuantitas yang telah ditentukan.Bertanggung jawab kepada pemilik proyek. 

      c.     Melaporkan semua kegiatan proyek kepada manajer proyek 

      d.     Mengkoordinasi masing-masing Bagian proyek yang sedang berjalan 

      e.     Memenuhi  anggaran pembangunan dengan memonitor pengeluaran proyek , identifikasi  varians , menerapkan tindakan perbaikan , menyediakan non - proyek  informasi operasi dan anggaran modal tahunan 

    13. Engineering

      a.     Bertanggung Jawab kepada Manger Proyek 

      b.     Memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan. 

      c.     Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku 

    14. Manager Operational

      a.     Bertanggung jawab kepada General Manajaer atas aktivitas yang berlangsung di pabrik. 

      b.     Mengawasi Staff Operational 

      c.     Menerima Laporan dari pekerjaan di lapangan 

    15. Staf Operational

      a.     Bertanggung jawab kepada Manager Operasional 

      b.     Membuat semua laporan Yang berhubungan dengan Operasional 

      c.     Memastikan setiap kebutuhan material untuk Operasional tercukupi dengan back. 

      d.     Membuat standart operasional(SOP) 

      e.     Menentukan dan menganalisa sarana dan prasarana, 

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Urutan Prosedur ini berisikan urutan proses penggajian, Prosedur Waktu hadir Pegawai, Prosedur Perhitungan Gaji, Prosedur Pembayaran Gaji, Prosedur Slip Gaji, dan Prosedur Pembuatan laporan.

      1.     Prosedur waktu hadir pegawai 

      a.     Setiap pegawai pada saat datang dan pulang kerja wajib absen dengan menggunakan mesin timer 

      b.     Setiap tanggal 20 bulan yang berjalan, bagian personalia membuat laporan rekapitulasi kehadiran pegawai 

      c.     Bagian personalia menyerahkan rekapitulasi kehadiran pegawai ke bagian keuangan 

      2.     Prosedur Perhitungan gaji 

      a.     Bagian keuangan mengitung gaji Pegawai termasuk penghitungan pajak penghasilan dan potongan-potongan lainya, sesuai dengan rekapitulasi kehadiran Pegawai menggunakan Microsoft Excel. 

      b.     Gaji yang sudah di hitung atau di input oleh bagian keuangan kemudian diberikan kepada manager untuk diperiksa, jika manager menyetujui maka manager acc hasil laporan yang telah diberikan oleh bagian keuangan jika tidak laporan akan dikembalikan untuk diperbaiki. 

      3.     Prosedur Pembayaran Gaji 

      Gaji di transfer pada pegawai setelah manager ACC laporan perhitungan gaji yang telah dibuat oleh divisi keuangan, kemudian gaji cair dan gaji di transfer ke rekening pegawai masing-masing. 

      4.     Prosedur Slip Gaji 

      Slip Gaji dicetak dan diberikan kepada pegawai untuk mengetahui hitungan gaji hasil kerja pegawai. 

      5.     Prosedur Pembuatan Laporan 

      a.     Bagian keuangan mengecek kembali bukti penerimaan gaji Pegawai untuk dibuatkan laporan kepada manager. 

      b.     Laporan pembayaran gaji diajukan kepada manager. 

       Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini menggunakan Unified Modeling Language (UML) dan software yang di gunakan untuk menggambar diagram UML adalah menggunakan Visual Paradigm versi 6.4Enterprise Edition, untuk menggambarkan

      prosedur dan proses yang berjalan saat ini akan dijelaskan pada sub-bab dibawah ini.

      1.   Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

      Gambar 3.3. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

      Berdasarkan gambar 3.4 Use Case Diagram diatas terdapat :

      1.    1 system yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Penggajian yang sedang berjalan pada PT. Roseg Indo Properties</p>

2.     4 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Pegawai, Personalia, Keuangan dan Manager.

3.     7 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya :

Input Absensi, Rekap Absensi, Membuat Laporan Rekap Absensi, Menghitung Gaji Pegawai, Membuat Laporan Gaji, Transfer Gaji Memberikan Slip Gaji.

2.   Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4. Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram diatas terdapat :

a.     1 Initial node , objek yang diawali

b.     4 vertical swimeline yaitu Pegawai, Personalia, Keuangan dan Direktur.

c.     15 activity yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

d.     1 Decision node digunakan untuk pilihan kondisi

e.     1 final node, objrk yang diakhiri

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Berikut akan dijelaskan analisis swot di mana pada analisis inimengidentifikasi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) yang merupakan faktor lingkungan internal serta faktor lingkungan eksternal yaitu kesempatan (opportunity) dan ancaman (threat) yang dimiliki PT. Roseg Indo Properties.

Gambar 3.5. Analisa SWOT
Gambar 3.6. Strategi SWOT

Konfigurasi Sistem Yang Sedang Berjalan

1.     Spesifikasi Hardware

a.      Processor : Core 2 Duo

b.     Monitor : LED 14 inch

c.     Mouse : Standar

d.      Keyboard : Standar

e.     RAM : 2 GB

f.      Harddisk : 320 GB

g.     Printe : Inkjet

2.     Spesifikasi Software

1.     Windows 7

2.     Microsoft Office 2007

3.     Hak Akses (Brainware)

1.     Admin

2.     Bagian Keuangan

 3.     Direktur

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, sistem perhitungan gaji yang berjalan telah menggunakan semi komputerisasi, namun sistem yang ada belum terintegrasi dan sebagian proses masih dikerjakan secara manual, sehingga pengolahan data belum diperoleh secara cepat, tepat, dan akurat serta sistem yang berjalan belum dapat diimplementasikan secara efesien dan efektif, sehingga kebutuhan sistem hendaknya :

1.     Proses perhitungan gaji pegawai dilakukan secara semi komputerisasi yaitu dengan menggunakan Microsoft excel, akan lebih baik jika diganti dengan menggunakan bahasa pemrograman dan dengan sistem keamanan, sehingga dapat berjalan baik dan pengontrolan relative mudah efisien, sehingga memperkecil terjadinya kesalahan pada data dalam pembuatan laporan.

2.     Sistem komputerisasi sangat mendukung proses kerja seperti kejelasan, kecepatan proses yang dilaksanakan dan keakuratan data yang disimpan sehingga dengan mudah dapat memberikan informasi yang dibutuhkan.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisa sistem yang berjalan dapat diambil kesimpulan, kekurangan dan kebutuhan dari pihak stakeholder, pengembangan sistem hendaknya dilakukan yaitu, Menganalisa kebutuhan tersebut dapat diambil beberapa alternatif pemecahan masalah antara lain :

1.     Dibangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan menggunakan aplikasi berbasis visual karena aplikasi yang berbasis visual sudah familiar dikalangan instansi masyarakat. 

2.     Dibangun suatu aplikasi sistem yang berbasiskan web, aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan user dapat menggunakan data secara bersama-sama didalam waktu yang sama. 

Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah diatas penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain : 

1.     Dapat menjalankan aplikasi berbasis web dimanapun kapan pun tanpa harus melakukan penginstalan. 

2.     Dapat dijalankan pada sistem operasi apa pun. 

3.     Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web. 

Berdasarkan analisa yang dilakukan, proses perhitungan gaji pegawai yang berjalan saat ini menghasilkan informasi yang relatif lama karena sistem pengolahan data dilakukan secara semi komputerisasi menggunakan Microsoft Excel, sehingga penulis memberikan solusi berupa perancangan sistem perhitungan gaji pegawai agar dapat diketahui performance perhitungan gaji. Sistem informasi yang terkomputerisasi yang digunakan akan meningkatkan efisiensi kerja dan menghasilkan informasi yang akurat, relevan serta tepat waktu. Selain itu penulis akan membuat suatu program berbasis web yang dapat digunakan oleh user. Program tersebut akan menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh user. 

Penggunaan sistem yang akan penulis rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya dan mampu merekam seluruh data perhitungan gaji pegawai. 

User Requirement

Elisitasi (elicitation) adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut: 

Elisitasi Tahap I

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I
Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI : 

1.     M artinya Mandatory (penting). 

Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru 

2.     D artily Desirable 

Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna. 

3.     I artinya Inessential. 

Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem 

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

1.     T artinya Technical.

Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?

2.     O artinya Operational.

Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

3.     E artina Economy.

Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sister ?

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

1.     H (High)

Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

2.     M (Middle) 

Mampu untuk dikerjakan.

3.     L (Low) 

Mudah untuk dikerjakan.

Final Draft Elisitasi

Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian yang sedang berjalan di PT. Roses Indo Properties, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang sedang berjalan saat ini. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 12.0 Community Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram.

Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Urutan prosedur ini berisikan urutan proses absen pegawai, Input data Bagian, Input data Pegawai, Edit absen, Input data pekerjaan, Input Data jabatan, Perhitungan gaji, Cetak slip gaji, dan laporan.

  1. Prosedur Input Data Bagian

    Admin membuka sistem penggajian dan memilih menu data Bagian dan mengkllik tombol add Bagian untuk menambah data Bagian.

  2. Prosedur Input Data Pegawai

    Admin membuka sistem penggajian dan memilih menu data pegawai dan mengkllik tombol add pegawai untuk menambah data pegawai seperti : nip, nama pegawai, jabatan, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, agama, status, alamat, hp / no. tlp, email, photo, mulai kerja, pendidikan terakhir, deskripsi pekerjaan dan gaji pokok.

  3. Prosedur Edit Absensi

    Admin membuka sistem penggajian dan memilih menu data Absen dan memilih edit pada list pegawai yang hendak di edit dengan catatan apabila si pegawai tidak masuk dan memberikan surat ijin tidak masuk kepada admin.

  4. Prosedur Input Data Pekerjaan

    Admin membuka sistem penggajian dan memilih menu data pekerjaan dan mengkllik tombol add pekerjaan untuk menambah data pekerjaan

  5. Prosedur Input Data Jabatan

    Admin membuka sistem penggajian dan memilih menu data jabatan dan mengkllik tombol add jabatan untuk menambah data jabatan.

  6. Prosedur Penghitungan gaji

    Keuangan membuka sistem penggajian dan memilih menu data gaji kemudian memilih menu hitung gaji untuk menghitung gaji pegawai.

  7. Prosedur Slip Gaji

    Setelah Keuangan melakukan perhitungan gaji kemudian keuangan memilih menu cetak slip gaji untuk menghasilkan print out diserahkan kepada pegawai dan di tanda tangani oleh pegawai

  8. Prosedur Laporan

    Admin membuka sistem penggajian dan memilih menu laporan mengkllik tombol add untuk mengupload laporan dalam bentuk file

  9. Prosedur Laporan

Direktur dapat melihat laporan penggajian cukup dengan membuka menu laporan dan memilih laporan-laporan diantaranya :

a. Laporan pegawai : Bidata pegawai dan Rekap pegawai

b. Laporan Absensi : Rekap absen dan Rekap Absen perpegawai

c. Laporan Gaji : Rekap gaji, rekap gaji perpegawai, rekap gaji perperiode, dan rekap gaji perbagian

d. Data laporan lain dalam bentuk file untuk di download

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah Use Case Diagram usulan rancangan sistem penggajian pegawai pada PT. Roseg Indo Properties :


Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan.
  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses penginputan.

  2. 4 actor yang melakukan kegiatan yaitu Pegawai, Admin, Keuangan dan Direktur

  3. 3 use case yang akan dilakukan oleh aktor tersebut, seperti absen menu login dan menu utama.

  4. 2 Extend yaitu terdiri dari login benar dan login salah.

  5. 10 Include yaitu terdiri dari Masuk Menu utama, Input data Bagian, Input data Pegawai, Input data pekerjaan, Input Data jabatan, Tambah User, Input gaji, Cetak slip gaji, laporan dan Log out.

Activity Diagram Yang Diusulkan

1. Activity Diagram Admin Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah Activity Diagram Admin usulan rancangan sistem penggajian pegawai pada PT. Roseg Indo Properties :

Gambar 4.2. Activity Diagram Admin Yang Diusulkan.

Berdasarkan Gambar 4.2. Activity Diagram Admin diatas terdapat :

a. 1 Initial Node sebagai awal objek.

b. 10 Action State dari system yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, diantaranya : Log in, Log in benar, Log in salah, Home, Input data Bagian, Input data pegawai, Input data pekerjaan, Input data jabatan, input laporan dan Log out.

c. 1 Decision Node, Log in benar dan Log in salah.

d. 2 Fork Node, satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.

e. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

2. Activity Diagram Keuangan Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah Activity Diagram Keuangan usulan rancangan sistem penggajian pegawai pada PT. Roseg Indo Properties :

Gambar 4.3. Activity Diagram Keuangan Yang Diusulkan.

Berdasarkan Gambar 4.3. Activity Diagram Keuangan diatas terdapat :

a. 1 Initial Node sebagai awal objek.

b. 8 Action State dari system yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, diantaranya : Log in, Log in benar, Log in salah, Home, Hitung Gaji, Cetak slip gaji, Cetak laporan dan Log out

c. 1 Decision Node, Log in benar dan Log in salah.

d. 2 Fork Node, satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.

e. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

3. Activity Diagram Direktur Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah Activity Diagram Direktur usulan rancangan sistem penggajian pegawai pada PT. Roseg Indo Properties :

Gambar 4.4. Activity Diagram Keuangan Yang Diusulkan.

Berdasarkan Gambar 4.4. Activity Diagram Direktur diatas terdapat :

a. 1 Initial Node sebagai awal objek.

b. 6 Action State dari system yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, diantaranya : Log in, Log in benar, Log in salah, Home, Cetak laporan dan Log out.

c. 1 Decision Node, Log in benar dan Log in salah.

d. 2 Fork Node, satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.

e. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan disekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

1. Sequence Diagram Admin Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah Sequence Diagram Admin usulan rancangan sistem penggajian pegawai pada PT. Roseg Indo Properties :

Gambar 4.5. Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan.

Berdasarkan Gambar 4.5. ‘’Sequence Diagram Admin’’ diatas terdapat :

a. 7 Life Line, yaitu Login, Home, Data Bagian, Data Pegawai, Data Pekerjaan, Data Jabatan, dan Logout.

b. 1 actor, yaitu Admin.

c. 10 message, yaitu Input Username dan password, Cek Login, Login salah, Login Benar, Input data Bagian, Input data pegawai, Input data pekerjaan, Input data jabatan input laporan dan Logout.

2. Sequence Diagram Keuangan Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah Sequence Diagram Admin usulan rancangan sistem penggajian pegawai pada PT. Roseg Indo Properties :

Gambar 4.6. Sequence Diagram Keuangan Yang Diusulkan.

Berdasarkan Gambar 4.6. ‘’Sequence Diagram Keuangan’’ diatas terdapat :

a. 7 Life Line, yaitu Login, Home, Data Bagian, Data Pegawai, Data Pekerjaan, Data Jabatan, dan Logout.

b. 1 actor, yaitu Keuangan.

c. 10 message, yaitu Input Username dan password, Cek Login, Login salah, Login Benar, Menghitung gaji, Mencetak slip gaji, input Laporan , Mencetak Laporan dan Logout.

3. Sequence Diagram Direktur Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah Sequence Diagram Admin usulan rancangan sistem penggajian pegawai pada PT. Roseg Indo Properties :

Gambar 4.7. Sequence Diagram Direktur Yang Diusulkan.

Berdasarkan Gambar 4.7. ‘’Sequence Diagram Direktur’’ diatas terdapat :

a. 7 Life Line, yaitu Login, Home, Data Bagian, Data Pegawai, Data Pekerjaan, Data Jabatan, dan Logout.

b. 1 actor, yaitu Direktur.

c. 6 message, yaitu Input Username dan password, Cek Login, Login salah, Login Benar, Melihat Laporan dan Melakukan Logout.

Class Diagram Yang Diusulkan

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstalisasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan suatu objek, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.

Berikut ini adalah Class Diagram usulan rancangan sistem penggajian pegawai pada PT. Roseg Indo Properties :

Gambar 4.8. Class Diagram Director Yang Diusulkan.

Berdasarkan Gambar 4.8. ‘’Class Diagram ’’ diatas terdapat :

a. 8 Class, yaitu tbuser, tbjabatan, tbgaji, tbabsen, tbpegawai, tbBagian, tblaporan dan tbpekerjaan

b. 10 Association yang saling berhubungan antar class.

Perbedaan Prosedur antara Sistem Yang Berjalan dan Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah tabel perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan :


Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama File : Bagian
    Media : Hardisk
    Isi : ( kode_bagian + nama_bagian )
    Primary Key : kode_Bagian
    Panjang Record : 52
    Tabel 4.2. Struktur Tabel Bagian

  2. Nama File : Pegawai
    Media : Hardisk
    Isi : (nip + nama_pegawai + kode_jab + tempat_lahir + tgl_lahir + jk + agama + status + pernikahan + alamat + hp + no_tlp + no_rek_email + password + photo + tgl_mulai_kerja + pendidikan_terakhir + kode_pekerjaan + gaji_pokok)
    Primary Key : nip, kode_jab, kode_pekerjaan
    Panjang Record : 597
    Tabel 4.3. Struktur Tabel Pegawai

  3. Nama File : Jabatan
    Media : Hardisk
    Isi : ( kode_jab + nama_jab + tunj_jab + tunj_jams)
    Primary Key : kode_jab
    Panjang Record : 92
    Tabel 4.4. Struktur Tabel Jabatan

  4. Nama File : Pekerjaan
    Media : Hardisk
    Isi : ( kode_pekerjaan + kode_Bagian + pekerjaan)
    Primary Key : kode_pekerjaan
    Panjang Record : 104
    Tabel 4.5. Struktur Tabel Pekerjaan

  5. Nama File : Gaji
    Media : Hardisk
    Isi : ( kode_gaji + nip + gaji_pokok + tunjangan + tt_trans + tt_makan + tunj_jams + total_tunjangan + gaji_kotor + pot_jams + bpjs + pph + gaji_bersih + tgl_hitung_gaji + bulan + tahun)
    Primary Key :kode_gaji, nip
    Panjang Record : 169
    Tabel 4.6. Struktur Tabel Gaji

  6. Nama File : User
    Media : Hardisk
    Isi : ( username + password + surename + kode_jab)
    Primary Key : username, kode_jab
    Panjang Record : 73
    Tabel 4.7. Struktur Tabel User

  7. Nama File : Laporan
    Media : Hardisk
    Isi : ( kode_lap + nip + upload_file + tgl_upload + keterangan)
    Primary Key : kode_lap , nip
    Panjang Record : 115
    Tabel 4.8. Struktur Tabel Laporan

  8. Nama File : Absen
    Media : Hardisk
    Isi : ( id_absensi + nip + tanggal_absen + jam_masuk + jam_keluar + ststus_masuk + status_keluar + ket + terlambat)
    Primary Key : id_absensi, nip
    Panjang Record : 21
    Tabel 4.9. Struktur Tabel Absensi

Rancangan Prototype

Prototype Halaman Login dan Absensi


Gambar 4.9. Prototype Halaman Login dan Absensi

Prototype Halaman Hitung Gaji


Gambar 4.10. Prototype Halaman Hitung Gaji

Prototype Halaman Data Gaji


Gambar 4.11. Prototype Halaman Data Gaji

Prototype Halaman Laporan


Gambar 4.12. Prototype Halaman Laporan

Rancangan Tampilan Program

Tampilan Halaman Login dan Absensi


Gambar 4.13. Tampilan Halaman Login dan Absensi

Tampilan Halaman Hitung Gaji


Gambar 4.14. Tampilan Halaman Hitung Gaji

Tampilan Halaman Data Gaji


Gambar 4.15. Tampilan Halaman Data Gaji

Tampilan Halaman Laporan


Gambar 4.16. Tampilan Halaman Laporan

Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras (hardware) yang diusulkan untuk sistem baru ini adalah sebagai berikut :

  1. Processor : Intel i3
  2. Monitor : Dell 14 Inci
  3. Mouse : Logitech USB
  4. Keyboard : Logitech USB
  5. RAM : 4 GB
  6. Hardisk : 500 GB
  7. Printer : Epson L350 Inkjet

Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

  1. Microsoft Windows 7 Professional
  2. Visual Paradigm for UML 12.0 Community Edition
  3. Balsamiq Mockup
  4. XAMPP
  5. Sublime Text 2
  6. Google Chrome 43.0

Hak Akses

Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukanoleh dua orang, yaitu :

  1. Keuangan
  2. Admin
  3. Manager
  4. Direktur

Testing

Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box testing, Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.


Tabel 4.10. Pengujian Black Box Testing

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada menu login, data aset dan penjadwalan. Jika input tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan (feedback) sehingga membantu admin mengetahui kesalahan saat input data yang tidak lengkap, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.

Implementasi

Schedule Implementasi

Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :


Tabel 4.11. Schedule Implementasi


Estimasi Biaya

Biaya penelitian penulis rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain :


Tabel 4.12. Rancangan Biaya Sistem Yang Diusulkan


BAB V

PENUTUP


Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

  1. Sistem absensi dan penggajian pada PT. Roseg Indo Properties yang berjalan saat ini semua sistem baik absensi maupun penghitungan gaji termasuk didalamnya pembuatan pembuatan rekapitulasi maupun laporan masih menggunakan semi terkomputerisasi, yaitu masih menggunakan Microsoft Excel.
  2. Sistem penggajian PT. Roseg Indo Properties yang berjalan saat ini belum mempunyai tempat penyimpanan data yang aman dan baik, sehingga data-data berupa laporan baik lapoan absensi maupun laporan penggajian bisa hilang yang mengakibatkan laporan yang dibuat tidak sesuai dengan data yang ada.
  3. Peneliti Mengusulkan Aplikasi Sistem informasi penggajian yang dirancang dapat memberikan kemudahan dalam pengolahan data pegawai dan proses perhitungan gaji karyawan karena sistem informasi akuntansi penggajian yang diusulkan menggunakan web dan penyimpanan data menggunakan database sehingga proses yang dilakukan lebih baik, cepat dan akurat dalam pembuatan laporan serta terjaminya keamanan data karena tersimpan kedalam server.

Saran

Sistem penggajian ini tidak terlepas dari kelemahan, maka untuk meningkatkan dan memaksimalkan aplikasi ini penulis memberikan saran sebagai berikut:

  1. Sistem perlu dikembangkan dengan memberikan notifikasi (indikator) untuk setiap pegawai yang absensinya baik dan kurang baik, sehingga tingkat kedisiplinan pegawai dalam hal proses absensi dapat terpantau dengan baik.
  2. Untuk proses absensi sebaiknya menggunakan cara absensi yang lebih mudah dan praktis seperti penggunaan teknologi finger print, smart card, face recognition dan sebagainya.
  3. Perlu ditambahkan fitur backup data secara otomatis agar meminimalkan kerusakan dan kehilangan data.
  4. Peneliti Mengusulkan Aplikasi Sistem informasi penggajian yang dirancang dapat memberikan kemudahan dalam pengolahan data pegawai dan proses perhitungan gaji karyawan karena sistem informasi akuntansi penggajian yang diusulkan menggunakan web dan penyimpanan data menggunakan database sehingga proses yang dilakukan lebih baik, cepat dan akurat dalam pembuatan laporan serta terjaminya keamanan data karena tersimpan kedalam server.


DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Suprihadi,Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013. "Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller". Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282STMIK Raharja
  2. .Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. MetodePenelitian Sistem Informasi.Yogyakarta : Andi Offset.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  4. 4,0 4,1 Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha IlmuYakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  5. Henderi,Maimunah, Randy Andrian. 2011. "Desain aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics". Journal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  6. .Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
  7. 7,0 7,1 7,2 Cara Praktis Membangun Website Gratis. Jakarta : Elex Media Komputindo.
  8. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara
  9. Theory and application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi Offset
  10. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: Andi.
  11. 11,0 11,1 Perancangan Aplikasi Akademik Tenologi Mobile Menggunakan J2ME. Vol.4 No.2-Januari 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  12. Pembelajaran Arifical Romantics CCIT Vol 4 No. 3
  13. Desain Aplikasi e-Learning sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Journal CCIT Vol-4 No.3 - Mei 2011 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  14. 14,0 14,1 SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama.
  15. Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia : ManajemenPerkebunan, Manajemen Proyek Perkebunan, Teknologi Irigasi Perkebunan.Yogyakarta: Kanisius.
  16. Perencanaan Strategik SI/TI Pemerintah KotaTangerang Dalam Mewujudkan E-Goverment. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol.5,No.1-September 2011.
  17. A Simulation Model for the Waterfall Software Development Life Cycle. International Journal of Engineering & Technology (iJET). Lebanon: LACSC – Lebanese Association for Computational Sciences.Vol. 2, No. 5, 2012.
  18. 18,0 18,1 18,2 18,3 Menggunakan UML. Bandung: Informatika.
  19. 19,0 19,1 19,2 Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: MediaKom.
  20. 20,0 20,1 Peningkatan Kinerja Distributed Database Methode DMQ Base Level.Tangerang: Jurnal CCIT. Vol.4, No.3-Mei 2011
  21. Membangun Kedekatan Pekanggan Menggunakan SMS Broadcast Bersalam pada Momkids. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013
  22. Shourtcourse SQL Server 2008 Express. Yogyakarta : Andi.
  23. Buku Pintar Menguasai Komputer Dan Laptop. Jakarta : Mediakita.
  24. 24,0 24,1 Panduan Menguasai PHP Dan MySQL Secara Otodidak. Jakarta : Mediakita.
  25. 25,0 25,1 Perancangan Executive Informasion System (EIS) Dalam Bidang Penjualan Pada Karinda Café dan Resto. Skripsi. Tangerang: STMIK Raharja.
  26. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang”. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.
  27. Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Honorer Berbasis Web pada PT Pyramid Muliapark. Tangerang: STMIK RaharjaAzmi
  28. Perancangan Sistem Informasi Penggajian Berbasis Web pada PT Megastar Home Shopping.Tangerang:STMIK Raharja
  29. Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan pada Upt Pendidikan Kec.Jambe Kab.Tangerang: STMIK Raharja
  30. Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai Berbasis Web pada Kelurahan Cikokol Kota Tangerang:STMIK Raharja
  31. Analisis Dan Perancangan Sistem Infromasi Akuntansi Penggajian Komputerisasi Pada PT PD(Kantor Pusat)”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi –Vol .1, No.3, Mei 2012.
  32. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Karyawan pada PT. Trijaya Union Tangerang:STMIK Raharja

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

A.1.Surat Pengantar Skripsi
A.2.Kartu Bimbingan Skripsi
A.3.Formulir Pergantian Judul
A.4.Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.5.Form Validasi Skripsi
A.6.Kwitansi Pembayaran Skripsi
A.7.Kwitansi Pembayaran Raharja Career
A.8.Kwitansi Pembayaran Sidang Komprehensif
A.9.Validasi Sidang Akademik
A.10.Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.11.Daftar Nilai
A.12.Formulir Seminar Proposal Skripsi
A.13.Formulir Final Presentasi Skripsi
A.14.Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
A.15.Sertifikat TOEFL
A.16.Sertifikat Prospek
A.17.Sertifikat IT Internasional
A.18.Sertifikat IT Nasiona
A.19.Curriculum Vitae (CV)



Lampiran B:

B.1.Surat Keterangan Penelitian Skripsi
B.2.Surat Implementasi Program
B.3.Surat Keterangan Hibah
B.4.Katalog Produk
B.5.Daftar Wawancara
B.6.Final Draft Elisitasi
B.7.Katalog Produk
B.9.Kartu Absensi
B.9.Absensi Bulanan
B.10.Slip Gaji Pegawai
B.11.Slide Presentasi




Contributors

Fakih07

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI_1214470647&oldid=174281"