SI 1111465609 Widuri

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM WIKI iDU RAHARJA iLEARNING

RAHARJA iLEARNING (WIDURI)

PADA PERGURUAN

TINGGI RAHARJA



SKRIPSI




Logo stmik raharja.jpg



OLEH :

1111465609 Fitria Indriyani



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2012/2013)




   

ABSTRAKSI

<p style="line-height: 2"Informasi merupakan data yang sudah melalui pemprosesan atau memiliki sebuah arti dan manfaat bagi manusia guna kepentingan pribadimaupun sosial. Pemprosesan informasi dilakukan secara konseptual dalam pengolahan data. Namun masih terdapat permasalahan yang harus dipecahkan dalam sistem media informasi secara online. Maka, untuk mendukung hal tersebut Perguruan Tinggi Raharja untuk lebih meningkatkan strategi dan meningkatkan power terhadap masyarakat umum dan penerus bangsa. Sampai saat ini, pengolahan informasi meliputi banyak elemen-elemen penting dalam pengolahan data. Hal ini menimbulkan pertanyaan dan ketidakpastian dari sisi penggunaan atau penerimaan informasi dalam mengakses data berupa artikel atau cv dosen di Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu perguruan tinggi di bidang Komputer. Dalam laporan ini dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan serta manfaat dari widuri itu sendiri. Pada implementasinya ditampilkan prototype widuri dan tools-tools yang digunakan. Maka dapat disimpulkan kontribusi sistem widuri dapat memaksimalkan berbagai bentuk media informasi, serta dapat dijadikan media informasi yang valid bagi seluruh civitas Perguruan Tinggi Raharja dan masyarakat secara umum dimanapun dan kapanpun selain itu untuk memperoleh informasi baik itu bersifat tutorial. telah menerapkan proses pembelajaran dengan menggunakan iPad. Oleh karena itu di perlukan suatu aplikasi yang mampu merealisasikan efisiensi iLearning dalam penyediaan informasi. Aplikasi widuri yang dirancang untuk memberikan layanan media informasi dengan mencari artikel, pengertian serta cv dosen maupun khusus di Perguruan Tinggi Raharja secara online Katakunci: Widuri,informasi,aplikasi


Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan informasi saat ini menuntut suatu teknologi untuk mampu berinteraksi dengan data berkapasitas tinggi. Apalagi dengan berkembangnya informasi berbasis multimedia. Selain itu semakin beragam pula berkembangnya berbagai sarana untuk mengemas solusi dari masalah tersebut. Penggunaan komputer sebagai alat bantu untuk mengelola suatu pekerjaan menjadi kebutuhan yang sangat vital dimana informasi yang cepat dan akurat menjadi suatu hal yang sangat memungkinkan untuk dilakukan.

Perkembangan informasi saat ini menuntut suatu teknologi untuk mampu berinteraksi dengan data berkapasitas tinggi. Apalagi dengan berkembangnya informasi berbasis multimedia. Selain itu semakin beragam pula berkembangnya berbagai sarana untuk mengemas solusi dari masalah tersebut. Penggunaan komputer sebagai alat bantu untuk mengelola suatu pekerjaan menjadi kebutuhan yang sangat vital dimana informasi yang cepat dan akurat menjadi suatu hal yang sangat memungkinkan untuk dilakukan.

Perguruan Tinggi Raharja merupakan yang perguruan tinggi yang bergerak di bidang komputer telah menerapkan sistem pembelajaran iLearning. Fasilitas kepada mahasiswa adalah hal yang utama dan menjadi suatu tujuan yang harus dicapai guna memberikan kepuasan dan kemudahan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan bagi mahasiswa dan untuk menambah informasi. Dengan sistem informasi yang lebih baik maka mahasiswapun tidak akan kecewa. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu sistem atau aplikasi khusus dengan didukung metode sistem iLearning pada Teknologi iPad agar akses informasi menjadi lebih mudah yang dibutuhkan mahasiswa.

4b.JPG

1.1 iLearning 4 B

Gambar diatas menjelaskan perihal tumpuan Perguruan Tinggi Raharja sebagai salah satu instansi pendidikan dalam bidang ilmu komputer selalu menciptakan suatu penemuan baru dalam bidang IT (Information Technology) dan pendidikan. Salah satu penemuan yang diciptakan Perguruan Tinggi Raharja adalah sistem pembelajaran iLearning. Dimana sistem pembelajaran iLearning ini adalah sistem pembelajaran yang modern, inovatif dan fleksibel. Sistem pembelajaran yang mengoptimalkan kinerja otak, baik otak kanan maupun otak kiri, ingatan, kecerdasan dan kreatifitas bekerja, tidak terikat ruang dan waktu, serta berbasis 4B (Belajar, Bekerja, Bermain, dan Berdoa) dan menggunakan suatu device teknologi terbaru yaitu iPad. Aplikasi-aplikasi yang terdapat pada iPad digunakan secara optimal dalam proses belajar mengajar. Serta dengan menggunakan sistem pembelajaran ini mahasiswa dapat melakukan aktifitas belajar dimana saja, kapan saja dan lebih dimana saja.

Namun sistem informasi mahasiswa yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja belum optimal karena mahasiswa masih mendapatkan kesulitan dalam pengaksesan pengumpulan data berupa artikel-artikel atau cv dosen yang dapat diakomodir dengan mudah oleh website ini. Dalam hal ini widuri dapat digunakan untuk beberapa kegitan upload artikel yang memudahkan kita dalam pencarian informasi. Ini sangat berguna tentunya agar para mahasiswa dapat dengan mudah mengumpulkan data atau informasi tertentu agar lebih efektif dan lebih efisien dengan widuri ini memudahkan mahasiswa dalam pencarian artikel dengan mudah cepat dan akurat.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk melakukan analisis dan kajian terhadap kelayakan sistem berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja yang penulis tuangkan dalam sebuah laporan ilmiah dengan judul “Perancangan Sistem Wiki iDu Raharja iLearning Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

1.5.1

Rumusan Masalah

Setiap penelitian dimulai dari rumusan masalah yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Rumusan masalah ini dikategorikan sebagai pertanyaan utama yang dicari dan yang akan dijawab melalui penelitian. Rumusan masalah itu muncul karena adanya gap (kesenjangan) antara (real life condition) kondisi realitas atau nyata dengan (future expected condition) kondisi yang nantinya diharapkan. Uraian rumusan masalah ini harus didukung dengan teori, survei, standar, dan juga data yang relevan. Dalam hal ini, sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada 1.1 , penelitian ini secara jelas berkaitan dengan media informasi pada Perguruan Tinggi. Beberapa hal akan dikemukakan dan dijelaskan tentang media informasi yang ada pada sistem administrasi perguruan tinggi. Disini akan diberikan contoh tentang media informasi yang saat ini berjalan, serta adanya masalah masalah yang terjadi pada media informasi. Selanjutnya, akan dinyatakan dan dijelaskan mengapa masalah ini penting dan menarik untuk dipecahkan. Dinilai juga dari kerugian yang akan muncul akibat masalah ini tidak terpecahkan, atau keuntungan yang akan didapatkan akibat masalah ini terpecahkan. Studi elisitasi akan dilakukan dalam rangka pembuktian dan inventarisasi terhadap masalah masalah yang muncul pada pendokumentasian ini. Melalui literature review juga akan dibuktikan bahwa belum ada solusi jawaban yang tepat atau pemecahan masalah yang memuaskan atas penelitian yang akan dilakukan ini. Observasi lapangan melalui studi survei menggunakan iSur juga dilakukan demi mengukuhkan akar permasalahan dari pendokumentasian ini. Berdasarkan pedoman pedoman rumusan masalah yang telah disebut diatas, ditimbulkan uraian rumusan masalah sebagai berikut:

Bagaimana sistem media informasi pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini ?

31603 4656369100873 1669397340 n.jpg

Gambar 1.2 Folder RWW

Pada gambar diatas terlihat bahwa tampilan RWW sangatlah bersifat monoton. Pada dasarnya Perguruan Tinggi Raharja telah memiliki RWW untuk media penyimpanan cv dosen. Namun, RWW masih belum optimal. Hal tersebut dikarenakan pendataan yang masih manual dan tidak menyeluruh (tidak update) sehingga menyebabkan kesulitan dalam proses pencarian data karena tidak tersimpan dalam database yang baik. Selain itu, RWW hanya ditujukan untuk staff Perguruan Tinggi Raharja, sehingga hanya segelintir mahasiswa dan mahasiswi Perguruan Tinggi Raharja yang mengetahui dan mengakses RWW sebagai sarana untuk mendapatkan informasi tentang kegiatan kampus yang up to date, sehingga banyak mahasiswa dan mahasiswi yang tidak mengetahui data diri dosen.


Bagaimana tindakan yang perlu diterapkan di Perguruan Tinggi Raharja untuk Pribadi Raharja dalam mengakses media informasi tentang kegiatan kampus terkini?

1043926 4656369260877 389968388 n.jpg

Gambar 1.3 CV Dosen

Masalah lain yang muncul dari RWW ini adalah mahasiswa harus mencari alamat website perguruan tinggi, pencarian tersebut memerlukan waktu yang cukup lama. Hal ini memunculkan rasa ketidakpuasan mahasiswa terhadap sistem berjalan. Oleh karena itu perlu adanya suatu sistem yang dapat menyajikan informasi dengan mudah cepat dan akurat dalam memberikan informasi yang memuaskan bagi mahasiswa. Seluruh perguruan tinggi memiliki tempat khusus untuk menyimpan seluruh kegiatan informasi, begitu pula dengan Perguruan Tinggi Raharja yang telah memiliki RWW untuk memperoleh informasi tentang cv dosen maupun artikel kegiatan kampus. Namun RWW masih belum maksimal, karena RWW hanya ditujukan untuk staff Perguruan Tinggi Raharja saja tidak mencakup seluruh civitas akademik. Sehingga hanya segelintir mahasiswa dan mahasiswi Perguruan Tinggi Raharja yang mengetahui dan mengakses RWW sebagai sarana untuk mendapatkan informasi tentang kegiatan kampus yang up to date, sehingga banyak mahasiswa dan mahasiswi yang tidak mengetahui informasi kegiatan kampus terkini. Dikarenakan belum teraksesnya secara online.

Bagaimana sifat sistem media informasi yang di usulkan?

Sistem informasi mahasiswa yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja belum optimal karena mahasiswa masih mendapatkan kesulitan dalam memperoleh informasi yang terdapat pada RWW yang ada dalam website Raharja, hal ini dibuktikan dengan ketidaktahuan mahasiswa mengenai prosedur pencarian informasi dalam hal-hal yang berkaitan dengan informasi seputar cv dosen. Kemudian tidak adanya fasilitas search sehingga menyulitkan user untuk mendapatkan data secara cepat, sehingga dapat membuang waktu dengan sia-sia hanya untuk mengscrolle begitu banyaknya data demi menemukan data yang akan dicari. Masalah lain yang muncul dari RWW ini adalah mahasiswa harus mencari alamat website perguruan tinggi, pencarian tersebut memerlukan waktu yang cukup lama. Hal ini memunculkan rasa ketidakpuasan mahasiswa terhadap sistem berjalan. Oleh karena itu perlu adanya suatu sistem yang dapat menyajikan informasi dengan mudah cepat dan akurat dalam memberikan informasi yang memuaskan bagi mahasiswa. Seluruh perguruan tinggi memiliki tempat khusus untuk menyimpan seluruh kegiatan informasi, begitu pula dengan Perguruan Tinggi Raharja yang telah memiliki RWW untuk memperoleh informasi tentang cv dosen maupun artikel kegiatan kampus.

   

Ruang Lingkup Penelitian

Pengertian dari Ruang lingkup adalah Batasan. Ruang lingkup juga dapat dikemukakan pada bagian variabel-variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan lokasi penelitian. Penggambaran Ruang lingkup Dapat Kita Nilai Dari data karakteristik responden perlu dilakukan untuk memperoleh gambaran yang komprehensif tentang bagaimana keadaan responden penelitian kita, yang boleh jadi diperlukan untuk melihat data hasil pengukuran variabel-variabel yang diteliti. Untuk mempermudah laporan ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan Laporan Skripsi ini, yaitu hanya pada lingkup seputar kegiatan akademik yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja. Ruang lingkup yang dibahas dalam laporan ini mengenai bagaimana proses pencarian informasi tentang kegiatan kampus dan sebagai wadah untuk kekreatifitasan mahasiswa melalui media pencarian informasi secara online. Dalam lingkup system yang diusulkan dapat memberikan kemudahan dalam pencarian informasi, karena bisa diakses secara online. Lingkup dalam system ini meliputi pengeditan artikel, cv dosen. Maka dari itu, media informasi secara online ini terdapat dalam widuri. Dalam widuri terdapat untuk proses pengeditan artikel atau cv dosen. Salah satunya media website yang di kelola untuk memudahkan pribadi raharja dalam pencarian informasi di Perguruan Tinggi Raharja. yang meliputi analisa kegiatan untuk pembuatan artikel,cv dosen diwiduri, dimana kegiatan pembuatan artikel diwiduri berguna untuk memudahkan kita dalam pengaksesan secara online dimanapun dan kapanpun, dan memudahkan Pribadi Raharja dalam pencarian informasi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan merupakan arah dari suatu penelitian. Tujuan penelitian harus disesuaikan dengan rumusan masalah. Bila permasalahan mempertanyakan hal-hal yang belum diketahui, maka tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dalam beberapa penelitian dimana permasalahannya sangat sederhana terlihat bahwa tujuan sepertinya merupakan pengulangan dari rumusan masalah, hanya saja rumusan masalah dinyatakan dengan pertanyaan, sedangkan tujuan dituangkan dalam bentuk pernyataan yang bisaanya diawali dengan kata ingin mengetahui. Tetapi bila permasalahannya relatif komplek, permasalahan ini menjadi lebih jelas terjawab bila disusun sebuah tujuan penelitian yang lebih tegas yang memberikan arah bagi pelaksanaan penelitian. Misalnya, bila rumusan masalah mempertanyakan bagaimanakah penerapan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pecahan, maka jelas akan banyak penafsiran tentang jawaban yang diinginkan dari pertanyaan ini, sehingga perumusan tujuannya harus lebih tegas, misalnya ingin mengetahui langkah-langkah dalam menerapkan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pemecahan, atau ingin mengetahui bagaimanakah efek penerapan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pemecahan terhadap hasil belajar. Tujuan penelitian yang menguraikan secara tegas dan jelas tujuan dilaksanakan penelitian di objek penelitian yang dipilih tersebut untuk objek penelitian atau organisasi. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Tujuan penelitian dijabarkan, bisaanya menggunakan kata-kata kerja pembuka antara lain: menemukan, menjelaskan, menganalisis, menguraikan, menilai, menguji, membandingkan, menemukan hubungan antara, memperoleh data atau pengetahuan atau keterangan tentang peneliti. Beberapa sifat yang harus dipenuhi sehingga tujuan penelitian dikatakan Baik yaitu: Spesifik, terbatas, dapat diukur, dan dapat diperiksa dengan melihat hasil penelitian. Tujuan dari sistem ini yaitu memudahkan dalam mendukung sistem pencarian informasi kampus pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini. Karena widuri merupakan sebuah sistem pencarian informasi sebagai media penyimpanan data berupa upload artikel atau cv dosen yang disajikan dalam bentuk website secara online pada Perguruan Tinggi Raharja. Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang timbul pada sistem pencarian informasi seputar kegiatan kampus yang berjalan saat ini. Tujuan Fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi sebagai referensi dasar untuk mengambil kebijakan yang berhubungan dengan informasi kegiatan akademik Perguruan Tinggi Raharja. Tujuan Individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem pencarian informasi pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi. Mengimplementasikan sistem pencarian informasi kampus di Perguruan Tinggi Raharja dengan mengoptimalkan sistem pencarian informasi widuri sebagai media informasi dalam mendukung kegiatan pelayanan kampus maupun pembelajaran iLearning.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Manfaat penelitian harus dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktisnya. Karena skripsi selalu dibuat dengan dukungan beberapa kajian teoritis dan temuan sebelumnya, maka akan mempunyai manfaat teoritis. Manfaat teoritis baik bagi penulis maupun pembaca karya ilmiah tersebut. Sedangkan manfaat praktisnya tergantung pada bentuk penelitian yang dilakukan, terutama untuk penelitian evaluasi dan eksperimen. Dalam penulisan laporan Skripsi ini dikemukakan beberapa manfaat, yaitu :

1.Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.

2.Meningkatkan keefektifan dan keefisienan media pencarian informasi kampus terkini di Perguruan Tinggi Raharja.

3.Diterapkannya widuri Raharja di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja sebagai media penyimpanan data kampus terkini dan memudahkan Pribadi Raharja dalam mendapatkan informasi tentang kegiatan kampus terkini.


Metode Penelitian

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

1.Metode Obervasi (Pengamatan) Merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti tidak memiliki kendali sama sekali terhadap pemunculan respon objek yang diamati, kecuali dalam menentukan faktor yang diamati dan memeriksa ketelitian data. Penelitian dilaksanakan langsung ke Perguruan Tinggi Raharja yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan.

2.Metode Survei Metode pengumpulan data melalui aplikasi isur (iLearning Survey) kepada Pribadi Raharja dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan perihal penggunaan sistem yang berjalan. Survei ini dilakukan secara online untuk memudahkan kegiatan survei dalam mendapatkan informasi yang lebih akurat dan data yang tersimpan tidak akan hilang.

3. Study Kepustakaan Adalah metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literatur) atau buku yang diperlukan untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan sistem baru yang di usulkan.

Sumber Data

1. Sumber Data Primer Adalah data yang diperoleh secara langsung dari Perguruan Tinggi Raharja, baik melalui observasi ataupun wawancara.

2. Sumber Data Sekunder Adalah data yang diperoleh dengan mempelajari buku-buku dan sumber data lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian ini.

</p>

Analisa Data

Analisa merupakan suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan. Dalam tahap ini terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan sistem sebagai berikut : 1.Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah 2.Understand, yaitu memahami sistem yang ada 3.Analizer, yaitu menganalisa sistem Report, yaitu membuat laporan hasil analisa Pada laporan ini penulis melakukan pendekatan dengan Analisis Deskriptif Kuantitatif yaitu menjelaskan data yang ada dan menggambarkan mekanisme berjalannya mahasiswa iLearning mendapatkan ujian yang mudah di Perguruan Tinggi Raharja beserta perancangan sistemnya.

Today.jpg
<p style="text-align: center;">Gambar 1.4 Analisa Data

Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas laporan Skripsi ini, dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II: LANDASAN TEORI Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, Unified Modelling Language (UML), dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

BAB III: PEMBAHASAN DAN ANALISA MASALAH Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, pembahasan tugas dan wewenang, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, Blueprint sistem yang diusulkan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) melalui program Visual Paradigm 6.4, yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram, rancangan basis data, screen shot dari sistem yang diimplementasikan, serta rancangan perangkat sistem yang diusulkan, terdiri dari hardware dan software.

BAB V : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

     



BAB II

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Mustakini (2009:34)[1], “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. (Agus Mulyanto, 2009 : 1)[2]

Mendefinisikan sistem dalam bidang sistem informasi sebagai “sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama, untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima proses input serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur”.

Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur atau elemen yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. (Agus Mulyanto, 2009 : 2)[3]

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, diantarannya yaitu : (Agus Mulyanto, 2009 : 2).[4]

1.Komponen Sistem (Components)

Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

2.Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

3.Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut.

4.Penghubung (Interface)

Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5.Masukan (Input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

6.Keluaran (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7.Pengolahan (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8.Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Klasifikasi Sistem

Ada beberapa bentuk klasifikasi sistem dilihat dari sudut pandang, diantaranya adalah (Kristanto, 2008 : 5)[5]:

1. Sistem Abstrak (Abstrack System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak adalah sistem yang tidak bisa dilihat secara mata dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide. Sistem fisik merupakan sistem yang biasa dilihat secara mata bisa dan biasanya digunakan oleh manusia.

2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.

3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, oleh karena itu perlu adanya sistem pengendalian yang dapat menjaga agar pengaruh tersebut hanya berupa pengaruh yang baik saja.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5)[6] “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

=== Definisi Informasi ===

Berikut ini akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber yaitu :

1. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[7], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

2. Menurut Mustakini (2009:36)[1], ”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, diantaranya yaitu (Agus Mulyanto, 2009 : 247):

a.Akurasi (Accuracy)

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

1.Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.

2.Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.

3.Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.


b.Tepat Waktu (Timeliness)

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.


c.Relevansi (Relevancy)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2009 : 247).

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut : Menurut Agus Mulyanto (Mulyanto, 2009:29), “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.” Menurut Jogiyanto HM (2008:33), “Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi.” Dari berbagai definisi sistem informasi seperti di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sistem yang ada pada teknologi informasi yang digunakan oleh manusia yang dikumpulkan dan dianalisa untuk mendapatkan informasi agar tujuannya tercapai dalam mengambil keputusan.

 


Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Misalnya, sistem informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi. (Mulyanto, 2009 : 247). 1.Sumber Daya Manusia Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir (end user) dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir (end user) adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen, dan orang-orang yang berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut. Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi, misalnya sistem analis, developer, operator sistem, dan staf administrasi lainnya. 2.Sumber Daya Hardware Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal. 3.Sumber Daya Software Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi untuk memproses informasi. Sedangkan prosedur adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi dan mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan menggunakan informasi. 4.Sumber Daya Data Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks, gambar, audio, maupun video. 5.Sumber Daya Jaringan Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software.

 

Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan mengunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. (Kristanto, 2008 : 61).

 

Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan system mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut: a.Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user) b.Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

 

Konsep Dasar Analisa

Definisi Analisa Sistem

Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai berikut: “Analisa sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka”. (Al Fatta, 2007 : 4).

 

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut : 1.Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user) 2.Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai 3.Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat. 4.Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai. Ada beberapa pengertian mengenai analisa: 1.Pengertian Analisa Masukan Masukan pada sistem adalah data yang diterima dan akan diproses oleh sistem. 2.Pengertian Analisa Proses Proses pada sistem adalah suatu kegiatan yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima oleh proses 3.Pengertian Analisa Keluaran Keluaran pada sistem adalah data yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Database sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence. (Aris Martono, 2009 : 307)

Definisi Tabel

Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45). Selain sebagai kerangka kerja, tabel juga dijadikan sebagai media untuk merapihkan semua content (isi web) yang ada di dalam halaman web. Jadi sebagai seorang web master atau designer web kita tidak akan dapat meninggalkan tabel, karena tabel dapat dikatakan sebuah komponen HTML yang diharuskan dalam pembuatan Website.

Definisi Fields

Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45).

Definisi Record

Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45).

Peralatan Pendukung (Tools System)

Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-lambang, diagram-diagram yang menunjukan secara tepat arti dan fungsinya. Adapun peralatan pendukung (tools system) yang dijelaskan sebagai model sistem yang akan dirancang adalah sebagai berikut :

Unified Modelling Language (UML)

1.Definisi Unified Modelling Language (UML) yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun UML adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. (Padeli, 2008 : 70) Berdasarkan pendapat dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Programming)” 2.Definisi Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language) Berikut ini adalah definisi mengenai 5 diagram UML yaitu: a.Use Case Diagram Use Case Diagram merupakan inti fungsionalitas koheren yang diekspresikan sebagai transaksi-transaksi yang terjadi antara actor dan system. b.Class Diagram Menggambarkan struktur object system. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut. c.Sequence Diagram Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi. d.State Chart Diagram Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain. e.Activity Diagram Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut. 3.Relasi (Relationship) Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML) yaitu: 1.Pengklasifikasian (Classifier) Pengklasifikasi (classifier) pada prinsipnya merupakan konsep diskret dalam model yang memiliki identitas (identity), state, perilaku (behavior), serta relasi dengan mengklasifikasi yang lainnya (relationship). 2.Asosiasi Asosiasi (asociation) pada dasarnya mendeskripsikan koneksi diskret antara objek atau antar instance lain dalam sistem atau perangkat lunak yang sedang dikembangkan. 3.Generalisasi Menggambarkan hubungan antara use case yang bersifat umum dengan use case - use case yang bersifat lebih spesifik. 4.Realisasi Relasi realisasi (realitation) menghubungkan elemen-elemen model, misalnya kelas, ke elemen-elemen model lainnya, seperti suatu antarmuka, yang menyediakan spesifikasi perilaku tetapi bukan strukturnya atau implementasinya.

XAMPP

Xampp merupakan tools yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan meng-install Xampp maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. Xampp akan menginstalasi dan mengkonfigurasinya secara otomatis.

Examm.png
<p style="text-align: center;"> Gambar 2.1 XAMPP

Macromedia Dreamweaver CS5

Macromedia Dreamweaver CS5 adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe Dreamwever CS5 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion. (Christianus Sigit, 2010 : 1) Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh Web Designer dan Web Programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal ini disebabkan oleh ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreamwever yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektifitas, baik dalam desain maupun membangun suatu situs web. Dalam perkembangannya, Adobe Dreamweaver telah mencapai versinya yang terbaru atau lebih dikenal dengan Adobe Dreamweaver CS5. Fitur-fitur yang dimiliki semakin lengkap dan handal, untuk membuat pengguna Dreamwever CS5 semakin dapat berkreasi dan berinovasi dengan bebas dalam mendesain web. Fitur baru yang semakin handal untuk versi terbaru ini dimunculkan, diantaranya adalah Integrated CMS Support, CSS Inspection, PHP Custom Class Code Hinting, dan Site-Specific Code Hinting. Semua fitur baru tersebut semakin memantapkan pengguna Adobe Dreamwever CS5 untuk semakin mengeksplorasi dan mengeksploitasi ide kreasi pengolahan website.

Drimwever.JPG
<p style="text-align: center;"> Gambar 2.2 Adobe Dreamweaver

Blueprint

Sebuah aplikasi untuk merancang suatu sistem, atau menggambarkan usulan rancangan sistem baru yang akan dibuat (sejenis prototype). Namun aplikasi ini hanya dapat digunakan dalam media iPad. Choose a Target Device dalam BluePrint yaitu iPhone, iPad dengan layar vertikal dan horizontal. Dan didalamnya terdapat tools widgets yang terdiri dari controls, table, bars dan views. Serta tools accessories yang berfungsi untuk menambahkan efek border dalam suatu tampilannya.

Blue print.JPG
<p style="text-align:center;"> Gambar 2.3 Blueprint

Processor Hypertext Protocol (PHP)

Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. (Anhar, 2010 : 3) Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML. <html> <head> <title> Contoh </title> </head> </body> <? Echo “Hello, World” ?> </body> </html> Contoh script diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran dari script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag html dan bagian mana saja yang harus ditulis atau dihasilkan dari program script PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pemprograman untuk masuk dan keluar dari mode script PHP.

Definisi Yang Berhubungan

iLearning

Pada dasarnya istilah iLearning (Integrated Learning) berasal dari pemikiran perkembangan Teknologi iPad di Perguruan Tinggi Raharja, Belajar, Bermain, Berdoa dan Bekerja menurut Untung Rahardja (2011). Pembelajaran secara efisien, praktis dan menyenangkan sehingga membuat mahasiswa/i menjadi lebih menarik dan semangat dalam belajar dengan di dukung teknologi yang mempermudah jangkauan mahasiswa/i dalam melakukan interaksi. Dengan demikian, pengertian terhadap keempat unsur-unsur pokok ini akan sangat membantu dalam memahami iLearning. Istilah iLearning mengandung pengertian bahwa: “Merupakan suatu metode sistem pembelajaran yang sedang disiapkan oleh Perguruan Tinggi Raharja dengan upaya memberikan pelayanan prima kepada seluruh mahasiswa/i dalam bentuk service excellence sebagai kampus unggulan”.

Integratif ilearning.JPG
<p style="text-align: center;"> Gambar 2.4 Metode iLearning

“Perguruan Tinggi Raharja dalam mengembangkan konsep proses pembelajaran berbasis multimedia secara online yang dikemas secara entertainment, sehingga menghadirkan konsep Interactive Education Learning yang menyentuh dalam proses belajar mengajar kepada seluruh civitas akademika dan secara terus menerus melakukan perbaikan (continues improvement) menuju kesempurnaan dalam materi bahan ajar yang selalu berkembang seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi”.</p>

Internet

Istilah internet berasal dari bahasa Latin inter, yang berarti “antara”. Secara kata per kata internet berarti jaringan antara atau penghubung. Memang itulah fungsinya, internet menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi. Sistem apa yang digunakan pada masing-masing jaringan tidak menjadi masalah, apakah sistem DOS atau UNIX. Sementara jaringan lokal biasanya terdiri atas komputer sejenis (misalnya DOS atau UNIX), internet mengatasi perbedaan berbagai sistem operasi dengan menggunakan “bahasa” yang sama oleh semua jaringan dalam pengiriman data. Pada dasarnya inilah yang menyebabkan besarnya dimensi internet. (Pardosi, 2007 : 10) Dengan demikian, definisi internet ialah “jaringannya jaringan”, dengan menciptakan kemungkinan komunikasi antar jaringan di seluruh dunia tanpa bergantung kepada jenis komputernya. Jadi Kesimpulan definisi internet adalah: a.Definisi internet yaitu merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP. b.Fungsi internet merupakan media komunikasi dan informasi modern. Media audio visual dalam iLearning merupakan media yang sangat tepat untuk meningkatkan minat belajar mahasiswa. Pembelajaran lebih cepat ditangkap serta durasi informasi lebih lama diingat karena melibatkan dua sensor indera sekaligus yaitu audio visual dan visual menurut (Rahardja, 2012).

Definisi Online

Secara umum, sesuatu dikatakan online adalah bila ia terkoneksi/terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata online lainnya yang lebih spesifik yaitu : 1.Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga online lebih pada menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet. 2.Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik. 3.Dalam telekomunikasi, Istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak bisa beroperasi secara mandiri di luar dari sistem tersebut. 4.Dengan Internet kita dapat menerima dan mengakses informasi dalam berbagai format dari seluruh penjuru dunia. Kehadiran internet juga dapat memberikan kemudahan dalam dunia pendidikan, hal ini terlihat dengan begitu banyaknya situs web yang menyediakan media pembelajaran yang semakin interaktif serta mudah untuk dipelajari

Definisi Widuri

Widuri merupakan aplikasi website yang dibuat untuk mempermudah seluruh pribadi raharja untuk membuat artikel atau cv yang bisa diakses oleh seluruh civitas pribadi raharja. Widuri juga dapat bermanfaat bagi pribadi raharja, dapat mengetahui informasi yang terdapat di widuri dari internet. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu iLearning. Keuntungan menggunakan widuri di antaranya, menghemat waktu proses belajar mengajar, untuk menyampaikan pembelajaran iLearning selalu diidentikkan dengan penggunaan internet dan lebih efektif dan efisien karena dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.

Logo widuri.png
<p style="text-align: center;"> Gambar 2.5 widuri

Defini media pembelajaran

Media adalah alat bantu apa saja yang dapat sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran (Djamarah,2002:137). Sedangkan pembelajaran proses, cara, pembuatan, yang menjadikan orang atau mahluk hidup belajar (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002:17). Jadi media pembelajaran adalah media yang digunakan pada proses pembelajaran sebagai penyalur pesan antara guru dan siswa agar tujuan pembelajaran tercapai.

iPad

iPad ini adalah sebuah produk komputer tablet buatan Apple Inc. (AI). iPad memiliki bentuk tampilan yang hampir serupa dengan iPod Touch dan iPhone, hanya saja ukurannya lebih besar dibandingkan kedua produk tersebut dan memiliki fungsi-fungsi tambahan seperti yang ada pada sistem operasi Mac OS X.

Ipadd.JPG
<p style="text-align: center;"> Gambar 2.6 iPad

Definisi Mind Mapping

Mind Mapping atau pemetaan pikiran adalah sistem revolusioner untuk menangkap ide-ide dan wawasan horizontal pada selembar kertas. Makalah ini menggambarkan teknik pemetaan pikiran, dan menyoroti aplikasi spesifik dalam berbagai konteks berdasarkan pekerjaan kami dalam pendidikan eksekutif dan konsultan manajemen pembangunan. Hasil positif dari pendekatan digambarkan serta reaksi dari mahasiswa eksekutif ke pikiran pemetaan. Kami menyimpulkan dengan alasan mengapa kami percaya pemetaan pikiran bekerja dengan eksekutif.

Definisi Flowchart

Flowchart adalah dokumen bi-dimensi, dalam arti bahwa urutan penulisan tidak didefinisikan. Beberapa pendekatan statistik telah diusulkan dalam literatur untuk label dan segmen diagram alur. Namun, karena mereka sangat baik dokumen terstruktur, kami mengusulkan untuk memperkenalkan beberapa pengetahuan struktural dan sintaksis pada diagram alur untuk meningkatkan pengakuan mereka. Untuk tujuan ini, kami telah menggunakan metode offline yang ada tata bahasa dengan online sinyal posteriori. Kami menerapkan pekerjaan ini pada database tersedia secara bebas. Hasil menunjukkan kepentingan pengetahuan struktural pada konteks untuk meningkatkan pengakuan.

Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi (Rahardja, 2011 : 302). Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu (Rahardja, 2011 : 302) : 1.Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara. 2.Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI : a.“M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. b.“D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. c.“I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem. 3.Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu: a.Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan? b.Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan? c.Economic (E)  : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem? Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu: a.High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi. b.Middle (M)  : Mampu dikerjakan. c.Low (L)  : Mudah dikerjakan. 4.Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Study Pustaka (Literature Review)

Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari study pustaka (Literature Review) ini antara lain : 1.Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini. 2.Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain. 3.Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini. 4.Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada. Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penerimaan mahasiswa baru secara online dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penerimaan mahasiswa baru secara online ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu: 1.Penelitian yang dilakukan oleh Lawrence M. Sanger pada tahun 2012 yang berjudul “The Fate of Expertise after Wikipedia”. Penelitian ini menjelaskan Wikipedia telah menantang gagasan tradisional tentang peran ahli di Era Internet yang meliputi empat bagian. Ada sedikit dukungan bagi gagasan bahwa pekerjaan khas yang memerlukan keahlian sedang dirusak. Hal ini juga masuk akal bahwa Wikipedia dan seperti yang mungkin mengambil alih peran kepemimpinan epistemik ahli. 2.Penelitian yang dilakukan oleh Heng-Li Yang dan Cheng-Yu Lai pada tahun 2010 yang berjudul “Motivations of Wikipedia content contributors”. Penelitian ini menjelaskan perkembangan pesat teknologi web telah meningkatkan prevalensi konten internet user-generated. Dari sekian banyak situs dengan user-generated content di Internet, salah satu yang paling terkenal adalah Wikipedia, yang merupakan ensiklopedia bebas multibahasa-konten terbesar ditambahkan oleh pengguna bersama-sama. Namun demikian, meskipun kontribusi bagi Wikipedia membutuhkan waktu dan pengetahuan, kontributor jarang kompensasi. Akibatnya, ada kebutuhan untuk memahami mengapa orang berbagi pengetahuan mereka di Wikipedia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh motivasi berbasis konsep konvensional maupun diri pada kesediaan individu untuk berbagi pengetahuan di Wikipedia. Setelah melakukan survei kuesioner online, SEM diaplikasikan untuk menilai model yang diusulkan dan hipotesis. Hasil analisis menunjukkan bahwa motivasi konsep diri internal merupakan motivasi utama untuk berbagi pengetahuan di Wikipedia. 3.Penelitian ini dilakukan oleh Dresang dan Eliza T dari Graduate School of Library and Information Science, University of Illinois at Urbana Champaign pada tahun 2005 yang berjudul ”The Information Seeking Behavior of Youth in the Digital Environment”. Penelitian ini berisikan analisis dan bantahan dari kesimpulan penelitian sebelumnya. Teori perubahan radikal, yang didasarkan pada era digital prinsip-prinsip interaktivitas, konektivitas dan akses, disarankan sebagai lensa untuk menguji kembali penelitian yang ada pada informasi dan perilaku dalam lingkungan digital. Analisis ini membahas kesamaan-kesamaan antara informasi seeking perilaku yang berkaitan dengan hypertextual kualitas dan material digital, sifat sosial dari informasi mencari dan isu-isu yang muncul dari akses. Perlu dicatat bahwa perpustakaan umum sebagai pengaturan untuk penelitian jarang digunakan, bahkan meskipun sifatnya kurang terstruktur mungkin memberikan wawasan yang tidak ditemukan di sekolah. 4.Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Maimunah dan Hidayati pada tahun 2007 yang berjudul “Metode Pencarian Data Dengan Menggunakan Intelligence Auto Find System (IAFS)”. Penelitian ini membahas perihal pelayanan merupakan suatu nilai tambah yang harus dimiliki oleh suatu perguruan tinggi atau perusahaan jasa. Salah satu pelayanan tersebut yaitu dengan memberikan pelayanan yang cepat melalui metode pencarian data yang efektif dan efisien. Metode pencarian yang berlaku pada saat ini memiliki beberapa kendala, tidak adanya tempat penyimpanan data yang terstruktur sehingga proses pencarian data tidak efektif dan efisien, masih banyak yang menerapkan sistem dengan bergantung mutlak pada karakter pencariansepenuhnya baik dilakukan secara manual maupun sudah secara terkomputerisasi. Hal ini bukan hanya menyebabkan proses pencarian data menjadi lama, tetapi juga sarat kesalahan karena user harus menginput keseluruhan character secara mutlak satu persatu. Untuk itu, dalam artikel ini penulis mengemukakan beberapa metodologi pemecahan permasalahan, diantaranya mengidentifikasikan setidaknya ada 2 masalah yang mendasar perihal metode pencarian yang lama, mendefinisikan konsep baru yang disebut IAFS, menentukan 4 ciri khas dari IAFS itu sendiri, merancang program IAFS itu melalui flowchart, dan terakhir membangun IAFS melalui Macromedia Dreamweaver MX dan Microsoft Access. Hasil akhir dari artikel ini yaitu sebuah konsep baru dengan menggunakan Intelligence Auto Find System (IAFS). IAFS ini memiliki definisi sebagai sebuah metode pencarian data yang dilakukan oleh komputer dengan menggunakan beberapa alphanumeric character dari kata kunci pencarian dan juga IAFS ini memiliki 4 ciri khas. Disamping itu, IAFS dapat dipakai dimanapun secara online. Metode IAFS ini menyediakan fasilitas pencarian baru, dimana user dapat mencari seluruh data yang diinginkan dengan cukup menginput beberapa character terakhir dari kata kunci pencarian. 5.Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Maimunah dan Mita Mulya Permata pada tahun 2008 yang berjudul “Automated Track Recording Sebagai Sistem Pengamanan Pada Sistem Informasi”. Penelitian ini membahas pengamanan data dengan password. Dalam setiap melakukan penyimpanan atau perubahan data yang ada dalam database, terkadang tidak diketahui kapan perubahan data terjadi dan siapa yang merubahnya sehingga keamanan data dirasakan kurang. Untuk mengatasi permasalahan ini maka dibutuhkannya suatu metodologi yang disebut sistem Automated Track Recording (ATR). Cara kerja dari ATR yaitu begitu user menyimpan dan merubah data maka secara otomatis sistem akan merekam kegiatan yang dilakukan selama kegiatan tersebut berlangsung, seperti siapa dan waktu suatu transaksi terjadi / dirubah / dibatalkan, kapan / siapa masuk ke komputer, kapan / siapa masuk dalam database, maka yang lama dan yang baru ada semua dalam database. ATR didefinisikan sebagai teknik penyimpanan data yang merekam perubahan data dan waktu, yang dapat dijadikan bahan evaluasi dan pengamanan. Diidentifikasikan lima masalah yang sering dihadapi oleh pengguna sistem informasi dari segi keamanannya, serta empat ciri-ciri khas dari sistem ATR ini. Dengan demikian, ATR bisa dijadikan suatu gambaran seperti sistem history dimana konsep tersebut dapat membantu dalam menggunakan database khususnya dalam menyimpan dan merubah data sehingga user dapat mengetahui kapan terjadi dan siapa merubah. 6.Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Tri Kuntoro Priyambodo dan Siti Chalifatullah pada tahun 2008 yang berjudul “Pengontrolan Mutu Sistem Informasi Dengan Metode Database Self Monitoring”. Penelitian ini membahas perihal DMS (Database Self Monitoring). DSM didefinisikan sebagai dashboard yang menampilkan indikator untuk mengantisipasi segala kemungkinan anomaly dengan menggunakan teknik pengendalian mandiri dalam upaya peningkatan mutu dari sebuah sistem informasi. Dalam artikel ini, diidentifikasikan masalah yang dihadapi perusahaan dalam hal peningkatan mutu sebuah sistem informasi, didefinisikan 3 ciri khas dengan menggunakan metode Database Self Monitoring sebagai langkah pemecahan masalah, dan 6 manfaat dari penerapan konsep baru tersebut. Selain itu, ditampilkan listing program yang ditulis menggunakan script ASP. Dapat disimpulkan bahwa dengan metodologi DSM ini dapat menjadi sebuah evaluasi terkini dalam meningkatkan mutu informasi, dan mendukung seluruh kegiatan organisasi maupun perusahaan dengan lebih stabil, terkontrol dan termonitor lebih baik. 7.Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Dina Fitria Murad dan Siti Chalifatullah dari Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia pada tahun 2008 yang berjudul “Periodic Historical System Sebagai Evaluasi Strategis Dalam Mendukung Pengambilan Keputusan Manajemen”. Penelitian ini menjelaskan perkembangan sistem informasi memiliki laju pertumbuhan yang sangat pesat, terutama sebagai media untuk memberikan informasi yang cepat dan akurat. Banyak perusahaan maupun organisasi menggunakan sistem informasi sebagai bahan evaluasi kinerja. Sebuah sistem informasi harus memiliki kemampuan yang baik, yaitu mampu memberikan informasi secara cepat dan akurat. Seiring berjalannya waktu maka informasi yang didapat akan semakin meningkat, tetapi informasi tersebut belum dapat terekam dan tersimpan dengan baik kedalam sebuah history sistem, dimana dapat merekam dan menyimpan seluruh informasi yang lama ataupun yang baru serta mampu memberikan informasi dari waktu kewaktu, walaupun informasi tersebut telah lampau, manajemen juga dapat menggunakan sistem tersebut guna membantu proses evaluasi strategis manajemen. Untuk mengatasi permasalahan ini, dibutuhkan suatu metodologi yang disebut Periodic Historical System (PHS). PHS didefinisikan sebagai teknik pengumpulan, pengintegrasian dan penyimpanan data yang bertujuan untuk memberikan informasi manajemen yang akurat dari waktu ke waktu serta bermanfaat untuk evaluasi manajemen dalam pengambilan keputusan. Diidentifikasikan 5 (lima) masalah yang timbul pada sistem informasi, mendefinisikan metode baru yang disebut PHS, menentukan 4 (empat) ciri khas dari PHS, merancang algoritma PHS, serta menguraikan 5 (lima) manfaat dari penerapan PHS. Aplikasi juga diurai dengan rincian database yang diperlukan serta flowchart diagram. Dengan metodologi PHS ini dapat menjadi sebuah evaluasi terkini dalam mendukung kepentingan manajemen dalam pengambilan keputusan yang akurat. 8.Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Suryo Guritno dan Valent Setiatmi dari Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia pada tahun 2008 yang berjudul “Access Restriction Sebagai Bentuk Pengamanan Dengan Metode IP Token”. Penelitian ini menjelaskan bahwa tujuan utama diterapkannya sistem informasi berbasis web adalah untuk memungkinkan user yang terhubung melalui jaringan dapat mengakses informasi dimanapun dan kapanpun. Akan tetapi, hal ini dapat menjadi bumerang bagi integritas dan keamanan data apabila akses tersebut melibatkan proses penting yang saling terkait atau berkesinambungan satu sama lain, yang sebenarnya hanya boleh diakses oleh user tertentu saja. Disamping itu, adanya pencegahan akses masuk bukanlah solusi yang tepat digunakan apabila informasi harus tetap dapat ditampilkan. Melalui metode IP Token, pembatasan akses (access restriction) dilakukan dengan cara yang bijak. Informasi seutuhnya dapat diakses oleh seluruh user yang terhubung melalui jaringan, sementara hak terhadap perubahan data hanya diberikan kepada satu user pemegang IP Address tertentu, yang mana kesenjangan perlakuan akses ini tidak dirasakan oleh user lainnya. Dalam artikel ini, diidentifikasikan masalah yang dihadapi perusahaan dalam hal pengendalian akses pada sistem informasi berbasis web, didefinisikan 7 (tujuh) ciri khas dari konsep access restriction dengan metode IP Token sebagai langkah pemecahan masalah, dan ditetapkan manfaat dari penerapan konsep baru tersebut. Selain itu, ditampilkan listing program yang ditulis menggunakan script ASP serta implementasinya untuk Absensi Online (AO) yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja. Penerapan access restriction dengan metode IP Token pada sistem informasi berbasis web menghasilkan manajemen informasi yang jauh lebih efisien, sekaligus dapat menjaga integritas dan keamanan data secara lebih efektif pada sistem informasi berbasis web. Dari delapan literature review yang ada, telah banyak penelitian mengenai The Fate of Expertise after Wikipedia, Motivations of Wikipedia content contributors, The Information, Metode Pencarian Data, Automated Track Recording Data dan Periodic Historical. Hasil studi pustaka (literature review) ini mendemonstrasikan landasan (platform) yang kokoh (level 2) serta alasan yang kuat untuk mengembangkan Sistem informasi media publikasi penyampaian informasi menjadi lebih baik lagi dengan pertimbangan yang sudah matang. Kesenjangan (gaps) telah teridentifikasi dengan baik sehingga tidak terjadi pembuatan ulang (reinventing the wheel). Peninjauan telah dilakukan dengan matang, sehingga dipastikan akan menghasilkan project yang maksimal, menjadi lebih efektif, memudahkan akademik memberikan informasi kepada mahasiswa (stakeholder) merasa puas serta terlayani dengan baik (service excellence). Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk Perancangan Sistem Wiki iDu Raharja iLearning Pada Perguruan Tinggi Raharja.






BAB III

PEMBAHASAN


Analisa Organisasi

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin maraknya perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi B.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 1.JPG

Tabel 3.1 Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

Tabel 2.JPG

Tabel 3.2 Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilakan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menyelenggarakan pendidikan komputer (Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sistem Komputer) yang menghasilkan lulusan bermoral, terampil, dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
  2. Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
  3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Ruang Lingkup Perguruan Tinggi Raharja

Ruang lingkup untuk menganalisa sistem kuota dosen pembimbing adalah pada sistem manajemen pelayanan dan administrasi pada divisi akademik (administrasi dosen dan Kepala Jurusan), divisi Operasi (penjadwalan perkuliahan, administrasi mahasiswa dan layanan informasi mahasiswa), Keuangan dan Pengadaan (administrasi keuangan mahasiswa, dan pengadaan barang).

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

Arti Nama Raharja

Raharja. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (memaih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas “Green” atau dengan sebutan “Green Leaves” sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. “Green” dalam konteks “Green Power” berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

Struktur Organisasi

Strk.jpg

   

Gambar 3.1 Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

   

Analisa Sistem yang berjalan

Proses dalam sistem media informasi mahasiswa maupun dosen yang berjalan saat ini telah menggunakan komputer, namun sistem yang ada belum terintegrasi dan sebagian proses masih dikerjakan secara manual dengan menggunakan server dalam. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada Unified Modelling Language (UML).

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Mahasiswa/i dan dosen yang ingin membuat data pribadi yaitu harus membuat website dengan mengaplikasikan script untuk membuat layout tampilan, lalu di publish dalam server lokal Raharja, yang hanya bisa di akses di lingkungan kampus saja. Selain menggunakan media website, data tersebut menggunakan Raharja Multimedia Edutainment (RME).

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram.

Usecase.JPG

Gambar 3.3 Use Case Diagram Kelengkapan CV dosen


Berdasarkan Gambar 3.3. Use Case Diagram Alur CV dosen

1.Use Case : Kelengkapan Cv Dosen.

Actor : Dosen, Mahasiswa Dan Resepsionis.

Deskripsi :

a)Dosen menyerahkan data ke Resepsionis.

b)Mahasiswa mencari data dosen.

c)Mahasiswa mendapatkan nya melalui Resepsionis.</p>


Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Activity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis maupun use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Activity Berjalan.JPG
<p style="text-align: center;">Gambar 3.4 Activity Diagram

Berdasarkan Gambar 3.4 Actifity Diagram Cv dosen menggunakan RME terdapat :

1.1 Initial Node, sebagai objek awal

2.6 action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

3.1 Decision Node

4.1 Final State, sebagai objek yang di akhiri</p>


Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Dari keterangan di atas dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai informasi system yang berjalan saat ini, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem penyampaian informasi.

SEQUNCE.JPG

Gambar 3.4 Sequence Berjalan Pelayanan

Berdasarkan Gambar 3.4 Sequence Diagram Pelayanan terdapat :

  1. 2 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu user dan teknik
  2. 2 Boundary LifeLine yaitu proses dari kegiatan pelayanan kampus.

Konfigurasi Sistem

Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

1. Spesifikasi Hardware

  • Processor : Intel (R) Atom (TM) CPU N570
  • Monitor : 14”
  • Mouse  : Standard Optic
  • RAM  : 2,00 GB
  • Hardisk : 160 GB
  • Printer : Epson Type E90

2. Aplikasi yang digunakan

  • Microsoft Office 2007
  • Microsoft Word 2007
  • Adobe Dreamweaver CS5
  • Adobe Photoshop CS3
  • AAA Logo 2008

Permasalahan yang dihadapi

Analisa Sistem Berjalan

Proses dalam sistem media informasi mahasiswa maupun dosen yang berjalan saat ini telah menggunakan komputer, namun sistem yang ada belum terintegrasi dan sebagian proses masih dikerjakan secara manual dengan menggunakan server dalam. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada Unified Modelling Language (UML).

Analisa Kebutuhan

Dari hasil analisa penelitian sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan bahwa kebutuhan dari sistem yang sedang berjalan adalah belum adanya sistem baru yang dapat menggantikan sistem yang ada, misalnya dengan menggunakan sistem widuri para Pribadi Raharja dapat mengakses data yang didapat lebih akurat, efisiensi dan menghasilkan data serta tepat waktu. Selain itu, dengan penerapan sistem widuri terhadap para Pribadi Raharja akan memberikan kemudahan serta kebutuhan akan informasi mengenai perguruan tinggi lebih cepat, tepat dan memberikan kepuasan terhadap mahasiswa maupun mahasiswi.

proses Pencapaian

Berdasarkan penelitian dari analisa kekurangan dan kebutuhan media informasi dosen iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini, sistem yang berjalan belum dapat di implementasikan secara efisien sehingga memberikan alternatif pemecahan masalahnya dengan cara :1.Dapat menciptakan suatu panduan media informasi dosen iLearning yang lebih efektif, sehingga memudahkan civitas Perguruan Tinggi Raharja untuk memperoleh informasi dosen tersebut.2.Dapat memudahkan dosen iLearning untuk mengupdate data CV secara mandiri dengan menggunakan aplikasi yang mendukung.3.Dapat memudahkan civitas akademik dalampencarian artikel agar lebih efektif dan efisiensi.


Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

28 004.jpg
28 005.jpg
<p style="text-align: center;">Gambar 3.7 Elisitasi Tahap 1




Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:

Tahan 2.JPG
Tahap 222.JPG
Tahap 55555.JPG
Tahap 888.JPG
<p style="text-align: center;">GambarTabel 3.4. Elisitasi Tahap II

M: Mandatory

D: Desirable

I: Inessential</p>



Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi LMH

Tahap 3.JPG
Tahappp.JPG



Final Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem informasi pada widuri. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem informasi sistem informasi pada widuri pada Perguruan Tinggi Raharja melalui sistem informasi yang secara online.

Final Draft Elisitasi


Functional
ANALISA KEBUTUHAN
Saya ingin menampilkan
1
Menu search memudahkan pencarian data
2
Fasilitas read memudahkan account non member
3
List navigation memudahkan dalam pemilihan dashboard widuri
4
Pemberitahuan history widuri pada Button View Sourch
5
Fasilitas Disscustion page talk widuri dengan all member
6
Kemudahan penguploadan file menggunakan fasilitas List Toolbox
7
Menu log in memudahkan member mengakses halaman
8
Terdapat fasilitas setting dashboad pengguna dan hak pengguna
9
Kemudahaan dalam hal kelengkapan artikel dengan menu sunting
10
Kelengkapan menu privacy untuk member
Non Functional
Saya ingin sistem dapat
1
Minimal terdapat 25 pengguna widuri
2
Sistem yang user friendly memudahkan penyuntingan artikel widuri
3
Terdapat petunjuk penggunaan create account widuri
4
Terdapat minimal 5 kategori
5
Minimal terdapat DMW (daftar merah widuri)

Final Elisitasi Yang Diusulkan

Pembahasan detail functional final elisitasi di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelum adanya sistem yang diusulkan, adalah sebagai berikut :

Functional Analisa Kebutuhan

“Menu search memudahkan pencarian data”

Deskripsi Sebelumnya:

Pada sistem pencarian informasi sebelumnya menggunakan akses kampus tidak ada fasilitas search sehingga membutuhkan banyak waktu dalam proses pencarian data secara cepat, karena harus mencari data diarea kampus.

“Fasilitas read memudahkan account non member

Deskripsi Sebelumnya :

Pada sistem media informasi sebelumnya tidak ada fasilitas read yang dapat diakses secara mudah dan cepat.

List navigation memudahkan dalam pemilihan dashboard widuri”

Deskripsi sebelumnya:

Pada sistem sebelumnya tidak terdapat list navigasi karena berbasis website yang hanya menggunakan radio list.

“Pemberitahuan history widuri pada Button View Sourch

Deskripsi sebelumnya:

Pada sistem sebelumnya tidak terdapat history dalam website yang ada.

“Fasilitas Disscustion page talk widuri dengan all member

Deskripsi sebelumnya:

Pada sistem sebelumnya tidak terdapat fasilitas chatting memalui media widuri.

“Kemudahan penguploadan file menggunakan fasilitas List Toolbox

Deskripsi sebelumnya:

Pada media website proses pengunggahan file cukup rumit karena harus mengunakan script tidak secara langsung.

“Menu login memudahkan member mengakses halaman”

Deskripsi sebelumnya:

Pada sistem sebelumnya tidak terdapat fasilitas menu login karena pengaksesan menggunakan script HTML dalam penggunaanya.

“Terdapat fasilitas setting dashboad pengguna dan hak pengguna”

Deskripsi sebelumnya:

Pada sistem sebelumnya tidak terdapat dashboad yang bisa diakses sedemikian rupa karena hanya terdapat layout button yang menggunakan script.

/div>

“Kemudahaan dalam hal kelengkapan artikel dengan menu sunting”

Deskripsi sebelumnya:

Pada sistem sebelumnya tidak tersedia field untuk melakukan edit artikel secara cepat namun harus mengguna script ketika akan memasukan teks.

“Kelengkapan menu privacy untuk member

Deskripsi Sebelumnya:

Pada sistem media informasi sebelumnya tidak ada identitas berupa URL karena menggunakan website, yang menggunakan script HTML sehingga membutuhkan waktu yang lama, karena begitu banyak tab browser yang dibuka.

Non Functional Analisa Kebutuhan

Pembahasan detail non functional elisitasi yang ada di Bab sebelumnya, dijabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelumnya dan sesudahnya adanya sistem yang diusulkan, adalah sebagai berikut :


“Minimal terdapat 25 pengguna widuri”

- Deskripsi sebelumnya:

Pada sistem sebelumnya tidak terdapat menu tampilan pengguna.

“Sistem yang user friendly memudahkan penyuntingan artikel widuri”

- Deskripsi sebelumnya:

Pada sistem sebelumnya tidak tersedia field untuk melakukan edit artikel secara cepat namun harus mengguna script ketika akan memasukan teks.

“Terdapat petunjuk penggunaan create account widuri”

- Deskripsi sebelumnya:

Pada sistem sebelumnya tidak tersedia field untuk create account dalam website.

“Terdapat minimal 5 kategori”

- Deskripsi sebelumnya:

Pada sistem sebelumnya tidak terdapat pilihan kategori artikel.

“Minimal terdapat DMW (daftar merah widuri)”

- Deskripsi sebelumnya:

Pada sistem sebelumnya tidak terdapat field DMW (daftar merah widuri).

BAB IV

RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI

Final Elisitasi Yang Diusulkan

Final Elisitasi Sistem Yang Di Usulkan

Pembahasan detail functional elisitasi yang ada di Bab sebelumnya, dijabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelumnya dan sesudahnya adanya sistem yang diusulkan, adalah sebagai berikut :

“Menu search memudahkan pencarian data”

-Deskripsi sesudahnya :

Setelah adanya fasilitas menu search pada WIDURI sehingga dapat memudahkan proses pencarian data secara cepat baik Artikel maupun Cv Dosen Tanpa harus melakukan pencari data melalui akses kampus melalui widuri bisa diakses dimanapun dan kapanpun.

- Detail cara menampilkan tampilan menu yaitu terdapat pada link ini :

http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=30&id=447&artlang=id


“Fasilitas read memudahkan account non member

- Deskripsi Sesudahnya :

Sistem yang diusulkan terdapat fasilitas read yang memudahkan pengguna dalam mengakases informasi secara mudah dan lengkap.

Detail cara menampilkan fasilitas read terdapat pada link berikut:

http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=30&id=448&artlang=id


List navigation memudahkan dalam pemilihan dashboard widuri”

- Deskripsi Sesudahnya :

Sistem yang diusulkan terdapat fasilitas List navigation dari deskripsi widuri yang dapat diakses secara mudah karena terdapat pada tampilan home widuri.

-Detail cara menampilkan list navigation terdapat pada link berikut:

“Pemberitahuan history widuri pada Button View Sourch

- Deskripsi Sesudahnya : Sistem yang diusulkan terdapat fasilitas history dari deskripsi widuri agar mengetahui history last upadate.


- Detail cara history widuri pada Button View Sourch terdapat pada link berikut:

http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=30&id=449&artlang=id

“Fasilitas Disscustion page talk widuri dengan all member

- Deskripsi Sesudahnya :

Sistem yang diusulkan terdapat talk Widuri merupakan Tertautan Ke halaman pembicaraan, dimana tempat untuk meninggalkan pesan untuk .

- Detail cara history widuri pada Button View Sourch terdapat pada link berikut:

http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=30&id=423&artlang=id


“Kemudahan penguploadan file menggunakan fasilitas List Toolbox

- Deskripsi Sesudahnya :

Sistem yang diusulkan terdapat fasilitas pengunggahan secara mudah dan cepat melalui button upload.

- Detail cara pengunggahan widuri terdapat pada link berikut:

http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=30&id=243&artlang=id

“Menu login memudahkan member mengakses halaman”

- Deskripsi Sesudahnya :

Sistem yang diusulkan terdapat fasilitas login dalam mengakses home login widuri yang terdiri dari file user name dan password

- Detail cara login terdapat pada link berikut:

http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=30&id=57&artlang=id

“Terdapat fasilitas setting dashboad pengguna dan hak pengguna”

- Deskripsi Sesudahnya :

Sistem yang diusulkan terdapat fasilitas pengguna dan hak pengguna agar user mengetahui hak-haknya sebagai pengguna.

- Detail cara mengetahui setting pengguna dan hak pengguna login terdapat pada link berikut:

“Kemudahaan dalam hal kelengkapan artikel dengan menu sunting”

- Deskripsi Sesudahnya :

Sistem yang diusulkan terdapat fasilitas sunting memudahkan user dalam mengedit suatu artikel atau CV, hanya dengan klik button sunting yang tersedia tanpa harus menggunakan script.

- Detail cara sunting artikel terdapat pada link berikut:

http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=30&id=450&artlang=id

"Kelengkapan menu privacy untuk member

- Deskripsi sesudahnya :

Privasi merupakan tingkatan interaksi atau keterbukaan yang dikehendaki seseorang pada suatu kondisi atau situasi tertentu. tingkatan privasi yang diinginkan itu menyangkut keterbukaan atau ketertutupan, yaitu adanya keinginan untuk berinteraksi dengan orang lain, atau justru ingin menghindar atau berusaha supaya sukar dicapai oleh orang lain. adapun definisi lain dari privasi yaitu sebagai suatu kemampuan untuk mengontrol interaksi, kemampuan untuk memperoleh pilihan-pilihan atau kemampuan untuk mencapai interaksi seperti yang diinginkan. Privacy member yaitu suatu menu pada widuri untuk melindungi suatu artikel dari pengeditan atau penghapusan yang dilakukan oleh orang lain. Bertujuan agar orang lain tidak dapat mengedit atau menghapus artikel.

- Detail cara memprivacy artikel di widuri bisa di akses di link ini :

http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=30&id=425&artlang=id

Non Functional Analisa kebutuhan

Non Functional Analisa Kebutuhan

Pembahasan detail non functional elisitasi yang ada di Bab sebelumnya, dijabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelumnya dan sesudahnya adanya sistem yang diusulkan, adalah sebagai berikut :

“Minimal terdapat 25 pengguna widuri”

- Deskripsi Sesudahnya : Sistem yang diusulkan terdapat fasilitas pengguna agar mengetahui berapa jumlah pengguna dalam widuri.

- Detail cara pengguna di widuri terdapat pada link berikut:

“Sistem yang user friendly memudahkan penyuntingan artikel widuri”

- Deskripsi Sesudahnya : Sistem yang diusulkan terdapat fasilitas sunting memudahkan user dalam mengedit suatu artikel atau CV, hanya dengan klik button sunting yang tersedia tanpa harus menggunakan script.

- Detail cara penyuntingan artikel terdapat pada link berikut:

http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=30&id=450&artlang=id

“Terdapat petunjuk penggunaan create account widuri”

- Deskripsi Sesudahnya : Sistem yang diusulkan terdapat fasilitas create account serta petunjuk pembuatannya, sehingga memudahkan pengaksesan widuri.

- Detail cara create account terdapat pada link berikut:

http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=30&id=58&artlang=id

“Terdapat minimal 5 kategori”

- Deskripsi Sesudahnya :

Sistem yang diusulkan terdapat pengkategorian artikel, yang bertujuan untuk mengelompokkan artikel sesuai dengan tema dari artikel tersebut.

- Detail cara pengkategorian artikel terdapat pada link berikut:

http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=30&id=259&artlang=id

“Minimal terdapat DMW (daftar merah widuri)”

- Deskripsi Sesudahnya :

Dengan adanya daftar merah widuri pengguna dapat memberikan kemudahan dalam pembuatan artikel dan dapat mengarahkan pengguna dalam membuat suatu artikel.

- Detail cara pembuatan artikel terdapat pada link berikut:

http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=30&id=461&artlang=id

Tujuan Dan Manfaat Sistem

Tujuan

Widuri bertujuan sebagai media informasi yang digunakan pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini. Widuri merupakan merupakan aplikasi website yang dibuat untuk mempermudah mahasiswa ataupun dosen untuk membuat artikel atau CV dosen yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat.

Manfaat

Widuri juga dapat bermanfaat bagi masyarakat luas sehingga dapat mengetahui sumber data yang terdapat di widuri dari internet. sehingga manfaat dari widuri dapat diklasifikasikan secara individual sebagai berikut:

a.Dosen Dapat mengupdate CV dosen dan data pribadi secara keseluruhan secara mudah dan dimana saja ( karena bersifat online ) .

b.Mahasiswa Memudahkan mahasiswa dalam mengerjakan tugas berupa artikel atau makalah, sehingga memudahkan mahasiswa dalam proses kegiatan belajar mengajar.

c.Kampus Kampus memiliki media informasi secara online, yang dapat memudahkan pribadi raharja untuk mencari informasi sebagai sumber informasi yang bersifat online yang bisa akses kapanpun.

Gambaran Umum Mind Mapping

Dari beberapa permasalahan yang ada dapat disimpulkan secara detail menurut penjabaran tentang Widuri yang tercantum dalam aplikasi Mind Mapping. Dikarenakan proses pembuatan aplikasi ini tidak mudah, dan banyak membutuhkan proses yang bertahap, sehingga dilakukan proses pembuatan aplikasi yang sebenarnya.

Mind Mapping dibuat secara bercabang untuk mengetahui fungsi penggunaan aplikasi Widuri dan untuk memudahkan dalam hal penggunaannya.

Mapmaaping.JPG

Flowchart Sistem Yang Di Usulkan

Dapat disimpulkan bahwa kemudahan dalam menggunakan Widuri dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Selain itu, sistem ini dilakukan dengan cara alternatif yang mampu memudahkan untuk melakukan proses tersebut, yaitu melalui alur flowchart. Dibawah ini merupakan gambaran dari alur flowchart program yang berjalan dari Widuri.

Flowchart widuri.JPG

Rancangan Dan Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Diagram Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Use Case Diagram menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang User dan memfokuskan pada proses komputerisasi. Sebuah Use Case dapat menggambarkan hubungan antara Use Case dengan Actor. Secara umum Use Case adalah pola perilaku sistem dan ukuran transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu Actor.

Sebelum penulis membuat kedalam use case selanjutnya dipaparkan mengenai business proccess tentang kegiatan yang ada di Widuri. Secara garis besar prosesnya adalah:

1.Registrasi Sebelum menjadi member, user harus registrasi terlebih dahulu untuk membuat account member. Data yang dibutuhkan adalah user harus menggunakan email Raharja.co agar bisa login ke dalam Widuri. Setelah mengisi data,tahap selanjutnya member akan mendapatkan email konfirmasi yang dikirimkan oleh Widuri ke email user yang digunakan untuk login ke Widuri.

2.Login Login agar memudahkan member untuk mengakses halaman di widuri dan membuat suatu artikel dan sunting fasilitas login dalam mengakses home login widuri yang terdiri dari file user name dan password.

3.Kategori Artikel Terdapat menu pengkategorian artikel, yang bertujuan untuk mengelompokkan artikel sesuai dengan tema dari artikel yang dibuat oleh member agar lebih mudah dalam pencarian data yang diingin oleh member.

4.Sunting Artikel Terdapat fasilitas sunting memudahkan user dalam mengedit suatu artikel atau CV, hanya dengan klik button sunting yang tersedia agar memudahkan member dalam mengedit suatu artikel yang telah member tulis.

Rancangan Dan Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Diagram Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Use Case Diagram menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang User dan memfokuskan pada proses komputerisasi. Sebuah Use Case dapat menggambarkan hubungan antara Use Case dengan Actor. Secara umum Use Case adalah pola perilaku sistem dan ukuran transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu Actor.

Sebelum penulis membuat kedalam use case selanjutnya dipaparkan mengenai business proccess tentang kegiatan yang ada di Widuri. Secara garis besar prosesnya adalah:

1.Registrasi

Sebelum menjadi member, user harus registrasi terlebih dahulu untuk membuat account member. Data yang dibutuhkan adalah user harus menggunakan email Raharja.co agar bisa login ke dalam Widuri. Setelah mengisi data,tahap selanjutnya member akan mendapatkan email konfirmasi yang dikirimkan oleh Widuri ke email user yang digunakan untuk login ke Widuri.

2.Login

Login agar memudahkan member untuk mengakses halaman di widuri dan membuat suatu artikel dan sunting fasilitas login dalam mengakses home login widuri yang terdiri dari file user name dan password.

3.Kategori Artikel

Terdapat mene pengkategorian artikel, yang bertujuan untuk mengelompokkan artikel sesuai dengan tema dari artikel yang dibuat oleh member agar lebih mudah dalam pencarian data yang diingin oleh member.

4.Sunting Artikel

Terdapat fasilitas sunting memudahkan user dalam mengedit suatu artikel atau CV, hanya dengan klik button sunting yang tersedia agar memudahkan member dalam mengedit suatu artikel yang telah member tulis.

Use Case Diagram yang Diusulkan

UML Di usulkan.JPG


Deskripsi Use Case :

1.Use Case : Login

Actor  : Dosen

Deskripsi :

a)Dosen melakukan login pada account widuri

b)Dalam account login, dosen memasukkan username dan password.

2.Use Case : Home

Actor  : Dosen

Deskripsi :

a)Setelah melakukan login, dosen tersebut masuk ke dalam tampilan dalam dashboard home widuri.

3.Use Case : Sunting

Actor : Dosen

Deskripsi : b)Dosen melakukan sunting profile

c)Dalam account login, dosen memasukkan username dan password.

4.Use Case : Login Actor  : Dosen

Deskripsi  : d)Dosen melakukan login pada account widuri

e)Dalam account login, dosen memasukkan username dan password.

5.Use Case  : Login

Actor  : Dosen

Deskripsi  :

f)Dosen melakukan login pada account widuri

g)Dalam account login, dosen memasukkan username dan password.


Activity Diagram yang Diusulkan

Activity diagram menggambarkan proses bisnis dan urutan aktifitas dalam sebuah proses, yang mana dipakai pada business modelling untuk memperhatikan urutan aktifitas proses bisnis karena bermanfaat untuk membantu memahami proses secara keseluruhan dalam memodelkan sebuah proses. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku pararel sedangkan flowchart tidak bisa. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram, atau bahkan tanpa menggunakan use case diagram.


Akses widuri pipit.JPG

Berdasarkan Gambar 4.4. Activity Diagram untuk Operator, terdapat :

a.1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

b.5 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi di antaranya: Login, Akses Search, Sunting, Preview dan Search.

c.1 Decision Node, yang berfungsi untuk menentukan keputusan yang diambil. Dalam hal ini, jika operator gagal login maka sistem akan menampilkan halaman login kembali. Sedangkan jika operator berhasil login, maka sistem akan langsung menampilkan tampilan home operator.

d.1 Final State, sebagai objek yang diakhiri.


Sequence Diagram yang Diusulkan

Sequence Diagram (Diagram Urutan) menggambarkan interaksi antara objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa massage yang digambarkan terhadap waktu.

Classss.JPG

Berdasarkan Gambar 4.5. Sequence Diagram untuk membuat CV dosen by Widuri terdapat : 1.2 actor, yaitu Dosen dan Mahasiswa

2.1 boundary lifeline, yaitu Widuri page

3.1 control lifeline untuk creat Cv page

4.1 entity lifeline, yaitu Mahasiswa

5.5 message yang ada didalam sistem Home Contol Widuri

a.1 message login untuk akses widuri

b.1 message creat cv page

c.1 message melakukan sunting cv maupun sunting artikel

d.1 message preview cv dosen

e.1 message publikasi cv melalui seacrh widuri


Class Diagram Yang Diusulkan

Diagram Kelas (class diagram) sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini di sebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya satu dengan yang lain. Menggambarkan struktur dan deskripsi class pada sistem Widuri

300

b.Rancangan Database

Rancangan database dipakai untuk mempermudah dalam proses penyeleksian data, serta membantu pemprograman dalam mengambil dan menampilkan data. Pada database digunakan tabel-tabel, dan pada tabel-tabel ini akan dijelaskan nama field, type dan size mengenai data tersebut. 1.Nama File : category

Media : Hard Disk

Isi : id+user_id+statusof+startdate+bgcolor+bgcolor+textcolor+channelcolor+textcolor+alt

Primary Key : id

1.JPG


c.Rancangan Prototype Tampilan

Berdasarkan requirements yang terdapat pada Final Draft Elisitasi di atas, kemudian dibangun beberapa prototype Widuri, yaitu: 1.Tampilan menu Login Administrator dan User

Terdapat tampilan menu login administrator dan User yaitu dengan fasilitas menu Username dan Password serta Button Login untuk akses masuk kedalam halaman admin selajutnya.


Protype login.JPG


2. Tampilan create account widuri

Prototype create account widuri ini berfungsi untuk memudahkan user untuk melakukan registrasi pada accoount widuri (membuat account baru). Tentunya dengan mengisi field yang telah disediakan.

Gagal membuat miniatur: Berkas tak ditemukan

d.Tampilan Layar

Pada tampilan layar menu utama atau index berada pada halaman login/craete account, pada halaman ini berfungsi sebagai pendaftaran hak akses terhadap user maupun admin yang masing-masing memiliki tugasnya tersendiri, dan pada Widuri ini terdapat tampilan home Widuri untuk masing-masing user yaitu untuk mahasiswa dan dosen. Serta terdapat menu atau fasilitas navigation untuk memudahkan pencarian data.

Login.JPG

Pada tampilan layar dibawah ini yaitu tampilan login untuk user yang telah mempunyai member (sudah terdaftar). Untuk masuk ke halaman Widuri cukup memasukkan username dan password.

Tampilan layar dibawah ini yaitu tampilan preferensi yaitu untuk mengetahui setting pada tampilan yang ada di widuri


Preferensi.JPG tampilan.JPG


e.Implementasi Sistem yang Diusulkan 1.Perangkat Keras (Hardware)

a.Perangkat  : iPad 1, iPad 2, iMac, Macbook Pro

b.Processor  : 1 GHz dual-apple A5

c.Layar  : LED Backlit glossy widescreen Multi-Touch display with IPS technology.

d. Storage : 16GB, 32GB, 64GB

e.Baterai : Built in 25 watt lithium polymer

2.Perangkat Lunak (Software)

a.Platform : iOS 6

b.Safari Web Browser

c.Widuri Web Application and Native Application.

3.Brainware Untuk mengoperasikan Widuri ini dapat dilakukan oleh seluruh Pribadi Raharja dengan menggunakan account email Eco.

4.Hak Akses Yang mempunyai hak dalam melakukan pengaksesan Widuri ini adalah seluruh Pribadi Raharja.

BAB V

Kesimpulan

Berdasarkan dari rumusan masalah yang telah dijabarkan pada 1.2 maka dapat disimpulkan bahwa :


1. Sistem yang berjalan perihal media informasi saat ini yaitu RWW namun masih belum optimal. Hal tersebut dikarenakan pendataan yang masih manual dan tidak menyeluruh (tidak update) sehingga menyebabkan kesulitan dalam proses pencarian data karena tidak tersimpan dalam database yang baik. Sehingga tindakan yang perlu diterapkan di Perguruan Tinggi Raharja untuk Pribadi Raharja dalam mengakses informasi tentang media informasi kampus terkini yaitu dengan menerapkan widuri (Wiki Idu Raharja iLearning). Widuri memudahkan para pribadi raharja dalam pembuatan artikel atau cv dosen. Dengan menerapkan sistem widuri (Wiki Idu Rahahrja iLearning) ini tentunya sangat efektif, karena pencarian artikel atau cv dosen dapat dilakukan secara online sehingga memudahkan mahasiswa dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan, tentunya dimanapun dan kapanpun. Seperti pada gambar berikut ini :

31603 4656369100873 1669397340 n.jpg
Untuk mengakses informasi dapat diperoleh tanpa mengenal jarak dan waktu, kapan saja dan dimana saja kita akan mampu memperoleh informasi yang kita butuhkan melalui bantuan teknologi. Hal ini merupakan salah satu pemecahan masalah atas kebutuhan informasi yang selama ini terbatas dengan jarak dan waktu. Informasi merupakan data yang sudah melalui pemprosesan atau memiliki sebuah arti dan manfaat bagi manusia guna kepentingan pribadi maupun sosial.

Sistem yang berjalan perihal media informasi saat ini yaitu RWW Namun masih belum optimal. Hal tersebut dikarenakan pengaksesan pencarian data harus berada di lingkungan kampus. Sehingga tindakan yang perlu diterapkan di Perguruan Tinggi Raharja untuk Pribadi Raharja dalam mengakses informasi tentang kegiatan kampus terkini yaitu dengan menerapkan widuri (Wiki iDu Raharja iLearning).widuri memudahkan para pribadi raharja dalam mencari data perihal cv dosen maupun kegiatan kampus yang akan di publish. Dengan menerapkan sistem widuri (Wiki iDu Raharja iLearning) ini tentunya sangat efektif, karena pencarian artikel dan cv dosen dapat dilakukan secara online sehingga memudahkan mahasiswa dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan, tentunya dimanapun dan kapanpun. </p>

Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan laporan skripsi ini yaitu hanya pada lingkup seputar media informasi yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja. Pada laporan skripsi ini hanya membahas tentang pembuatan artikel dan cv dosen melalui widuri(wiki idu raharja ilearning). media informasi pembuatan artikel atau cv dosen hanya dapat digunakan bagi Pribadi Raharja yang menggunakan akun email Raharja.co. hal ini dilakukan agar kegiatan pelayanan berjalan sesuai dengan optimal dan lebih terstruktur.

Ruang lingkup masalah merupakan hal yang sangat penting untuk ditentukan terlebih dahulu sebelum sampai pada tahap pembahasan selanjutnya. Karena luasnya permasalahan yang ada, maka penulis memberikan batasan permasalahan pada penelitian ini terutama mengenai bagaimana proses penyampaian media informasi perihal kampus serta dapat melihat informasi artikel melalui widuri. Salah satunya media website yang di kelola oleh bagian operator pada Perguruan Tinggi Raharja yang meliputi analisa kegiatan untuk pembuatan artikel di widuri, dimana kegiatan pembuatan artikel diwiduri berguna untuk memudahkan kita dalam pengaksesan secara online dimanapun dan kapanpun, dan memudahkan civitas Pribadi Raharja dalam pencarian informasi. Selain itu lingkup pada penelitian ini yaitu menganalisa dan merancang prototipe aplikasi sistem informasi widuri. Sebelum adanya website, penulis membuat tampilan prototipe.

Dapat disimpulkan bahwa widuri bertujuan sebagai media informasi yang digunakan pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini.widuri merupakan merupakan aplikasi website yang dibuat untuk mempermudah mahasiswa ataupun dosen untuk membuat artikel atau CV dosen yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat. widuri juga dapat bermanfaat bagi masyarakat luas sehingga dapat mengetahui sumber data yang terdapat di widuri dari internet. Sehingga manfaat dari widuri dapat diklasifikasikan untuk Dosen yaitu dapat mengupdate CV dosen dan data pribadi secara keseluruhan secara mudah dan dimana saja ( karena bersifat online). Sedangkan untuk mahasiswa yaitu memudahkan mahasiswa dalam mengerjakan tugas berupa artikel atau makalah, sehingga memudahkan mahasiswa dalam proses kegiatan belajar mengajar dan untuk kampus, memiliki media informasi secara online, yang dapat memudahkan pribadi raharja untuk mencari informasi sebagai sumber informasi yang bersifat online yang bisa akses kapanpun.

Jadi, media yang di gunakan dalam mempublikasikan informasi saat ini yaitu dengan media web personal, yang bisa di akses hanya di lingkungan kampus dengan jaringan kampus dan tidak bersifat online. Sehingga untuk membangun media informasi yang efektif dan efisien yaitu di perlukan inovasi baru, dengan menciptakan aplikasi widuri (Wiki iDu Raharja iLearning) yang merupakan media pendukung yang tepat untuk metode pembelajaran iLearning, khususnya untuk mempublikasikan artikel, biodata, CV tenaga pengajar dan seluruh kegiatan yang di lakukan oleh Perguruan Tinggi Raharja dan widuri (Wiki iDu Raharja iLearning) sangat cocok untuk di terapkan di Perguruan Tinggi Raharja yang menggunakan konsep 4B dalam sistem pembelajaran iLearning secara online.

Saran

Saran yang di kemukakan oleh penulis yaitu untuk para mahasiswa dan dosen iLearning agar dapat menggunakan widuri(Wiki iDu Raharja iLearning) yang diusulkan sesuai kebutuhan agar berjalannya sistem penyampaian informasi yang efektif dan efisien. Selain itu diharapkan infrastruktur Wi-Fi yang ada di Perguruan Tinggi dapat diperbaiki lebih baik untuk dapat mengakses widuri (Wiki iDu Raharja iLearning) sehingga proses sunting artikel lebih efektif dan efisien karena menjadi salah satu kebutuhan terpenting bagi mahasiswa dalam proses pencarian data.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan