SI1931473755

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM MONITORING DRIVER

PADA PT POLA PAPERINDO JAYA TAMA

MENGGUNAKAN ESP32 CAM


SKRIPSI


Disusun Oleh :

NIM
: 1931473755
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA.2023/2024



ABSTRAK

Setiap perjalanan transaksi ekspedisi pada PT. Pola Paperindo Jayatama selama ini hanya menjalankan proses kerja saling percaya dengan data yang didapat secara manual dengan wawancara team sales dan driver. Rawannya kehilangan barang dan cara kerja yang sembarangan menjadi suatu konsen perusahaan untuk menanggulanginya. hasil dari observasi dan wawancara pada PT. Pola Paperindo Jayatama bahwa tidak adanya kamera keamanan dalam proses ekspedisi menjadi celah kerugian perusahaan, setelah meliputi proses metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi langsung, wawancara, dan studi pustaka analisa SDLC (Software Development Life Cycle), Prototype dan perancangan menggunakan ESP32 CAM, tujuan perancangan sistem ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam memantau aktivitas driver secara real time dan meng-capture kegiatan dalam bekerja dengan termonitoring secara streaming yang dapat disimpan melalui Google Drive dan dibuka melalui browser atau mobile.

Kata Kunci: [ESP32 CAM, Monitoring, Google Drive.]

ABSTRACT

Every expedition transaction trip at PT Pola Paperindo Jayatama so far has only carried out a trusting work process with data obtained manually by interviewing the sales team and drivers. The results of observations and interviews at PT. Pola Paperindo Jayatama that the absence of security cameras in the expedition process is a gap in the company's losses, after covering the process of data collection methods used include direct observation, interviews, and literature study SDLC (Software Development Life Cycle) analysis, Prototype and design using ESP32 CAM, the purpose of designing this system is expected to help companies monitor driver activities in real time and capture activities at work with streaming monitoring that can be stored via Google Drive and opened via browser or mobile.

Keywords: [ESP32 CAM, Monitoring, Google Drive].


KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah "PERANCANGAN SISTEM MONITORING DRIVER PADA PT. POLA PAPERINDO JAYATAMA MENGGUNAKAN ESP32 CAM".

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Assoc. Prof. Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Padeli, S.Kom, M.Kom. selaku Dekan Universitas Raharja selaku Fakultas Sains dan Teknologi.
  3. Ibu Ageng Setiani Rafika, S.Kom, M.Si,.MTI. selaku Ketua Program Studi Sistem Komputer.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  5. Bapak Ilamsyah, M.Kom. selaku mentor dan juga Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak Hendra Kusumah, S.Kom., M.T.I. selaku mentor dan juga Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  7. Kedua orang tua, kakak dan semua saudara dalam keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  8. Ibu Riska Fitriani S.E selaku Marketing Manager dan Bapak Raffy Hidayat, S.Kom selaku Admin Logistic dan pegawai kantor sekalian. selaku pembimbing lapangan saat Kuliah Kerja Praktek, terima kasih atas pengarahan dan saran-sarannya yang telah memberikan banyak ilmunya selama penulis menjalani Kuliah Kerja Praktek.
  9. Teman-teman UKM FUMMRI dan mahasiswa/i yang telah memberikan dukungan, wawasan, saran maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  10. Seluruh Musisi Indie dan Underground baik nasional maupun internasional dengan musiknya yang senantiasa menemani dan memberi semangat serta motivasi untuk bangkit melangkah kembali dan juga para Komika dan Para Pelawak yang telah menemani dan menghibur ketika sedang jenuh dan juga buntu untuk menulis di setiap harinya penulis.
  11. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


    Tangerang, 01 November 2023
    Muhamad Rifai
    NIM. 1931473755

    </div>


    DAFTAR SIMBOL

    Simbol Flowchart (Diagram Alur)

    Simbol Elektronika

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.0. Tahapan Dalam SDLC

    Gambar 2.1. Simbol-Simbol Flowchart.

    Gambar 2.2. Arduino IDE

    Gambar 2.3. Logo Perusahaan Empressif Systems

    Gambar 2.4. ESP32-CAM

    Gambar 3.1. Logo Perusahaan

    Gambar 3.2. Struktur Organisasi Perusahaan

    Gambar 3.3. Diagram Blok

    Gambar 3.4. Diagram Proses Kerja Alat

    Gambar 3.5. ESP32 CAM dan Downloader ESP32 CAM

    Gambar 3.6. Contoh Program Arduino IDE

    Gambar 3.7. Contoh hasil photo yang dikirim ke Google Drive

    Gambar 3.8. Flowchart Sistem yang digunakan

    Gambar 4.1 Rangkaian Alat Keseluruhan



    Daftar isi

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Kemajuan teknologi saat ini, membawa kita untuk menambah nuansa baru di dalam proses bekerja, di era modern saat ini mengharuskan kita bekerja secara cepat, tepat dan efisien. Teknologi Sistem Komputer saat ini sedang sering dijumpai di hampir semua tempat dan menjadi sebuah kebutuhan dikalangan masyarakat luas. Teknologi yang tepat dan akurat dalam bekerja menjadi sebuah tuntutan. Komunikasi data menjadi peran penting dalam sistem teknologi dimana data yang diterima bisa menjadi angka yang dicatat dan disimpan dalam memori pada papan sirkuit.

    Komunikasi Data ini tidak bisa lepas dari kata Internet karena kepanjangan dari internet adalah Interconection Networking. Internet pun menjadi kebutuhan saat ini, berbagai macam ISP (Internet Service Provider) hadir di kalangan masyarakat. ISP merupakan suatu wadah yang menyediakan jasa untuk mengakses Internet baik untuk pribadi, sekolah maupun instansi. PT. Pola Paperindo Jayatama pun memakai Internet untuk mendapatkan informasi data sebagai sarana keperluan kerja.

    PT. Pola Paperindo Jayatama sebagai salah satu perusahaan distributor kemasan penting rasanya untuk memakai internet sebagai kebutuhan memberikan pelayanan untuk distribusikan barang kepada client sebagai salah satu sarana dalam proses transaksi penjualan dan dalam memantau perjalanan. Berbagai masalah kerap terjadi selama proses pengiriman dan pengambilan barang seperti Driver yang suka sembarang dalam mengambil dan mengirim barang ke Client saat dalam bekerja.

    Perihal ini menjadi perhatian penulis untuk membuat suatu solusi yang dapat membantu perusahaan memantau proses kerja yang telah berjalan supaya memudahkan antara Head Warehouse And logistic dan Supervisor Admin Sales dalam memantau Driver yang sedang bertugas dalam ekspedisi barang untuk mendapatkan bukti yang akurat selama proses kerja secara langsung. Maka dari permasalahan tersebut penulis mengambil judul "PERANCANGAN MONITORING DRIVER PADA PT. POLA PAPERINDO JAYATAMA MENGGUNAKAN ESP32 CAM". Dimana prototipe ini menggunakan kamera pada ESP32 CAM yang terkoneksi dengan Modem Wifi / Tethering Paket Data pada Handphone untuk mengirimkan data yang telah terhubung pada Google Drive. Data yang sudah tersedia didalam penyimpanan Google Drive dapat dibuka pada Browser atau Smartphone, guna menunjang proses pemantauan terhadap Driver agar bisa terlihat aktivitas kerja yang dilakukan selama perjalanannya. Semoga penerapan alat ini menjadi salah satu solusi bagi perusahaan PT. Pola Paperindo Jayatama.

    Perumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang diatas dapat diambil beberapa rumusan masalah yaitu:

    1. Bagaimana pemantauan driver yang berjalan saat ini ?

    2. Kendala apa yang dihadapi saat pemantauan driver pada perusahaan PT Pola Paperindo Jayatama ?

    3. Bagaimana merancang alat untuk memantau driver pada perusahaan PT Pola Paperindo Jayatama ?

    Ruang Lingkup Penelitian

    Sebagai pembatasan masalah yang dibahas dalam pembuatan laporan ini akan fokus dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka penulis menentukan ruang lingkup penelitian sebagai berikut :

    1. Penelitian ini hanya dilakukan di PT Pola Paperindo Jayatama dan berfokus pada pemantauan monitoring Driver saat ekspedisi.

    2. Penggunaan Mikrokontroler ESP32 CAM sebagai perangkat Input dan Output data yang masuk dan keluar.

    3. Penggunaan Kamera untuk mengambil Photo sebagai Data Input laporan perjalanan.

    4. Penggunaan Tethering Wifi pada Smartphone sebagai sumber Internet pada ESP32 CAM sebagai proses komunikasi data.

    5. Pengaplikasian Google Drive dalam menyimpan hasil Photo yang dapat dibuka pada Web Browser atau Smartphone.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Berdasarkan rumusan masalah dan ruang lingkup yang ada maka tujuan dan manfaat dari penelitian yang dilakukan sebagai berikut :

    Tujuan Penelitian

    Tujuan pada penelitian ini adalah :

    1. Membuat suatu rancangan sistem yang dapat memantau Driver secara Capturing berupa Photo.

    2. Dapat melihat kegiatan dan proses kerja Driver di lapangan saat berada di dalam mobil.

    3. Membantu menciptakan inovasi dalam proses pemantauan agar lebih efisien dan dapat meringankan pekerjaan terkait dalam menggali informasi di lapangan.

    Manfaat Penilitian

    Adapun beberapa manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah :

    1. Pemantauan jadi lebih efisien hanya dengan membuka aplikasi Google Drive.

    2. Mendapatkan informasi proses kerja dilapangan yang terekam dari kamera ESP32 CAM secara Capturing.

    3. Tidak harus melihat kegiatan Driver saat bekerja setiap waktu.

    Metode Penelitian

    Dalam proses pencarian dan pengumpulan data yang dilakukan untuk membuat suatu penelitian, penulis memakai metode yang diantaranya adalah sebagai berikut :

    Metode Pengumpulan Data

    Berikut adalah beberapa cara yang sudah penulis rangkum untuk mendapatkan informasi :

    1. Observasi

    2. Metode observasi ini adalah metode untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada proses perjalanan ekspedisi selama perjalanan pada PT. Pola Paperindo Jayatama yang beralamat The Boutique Office Park A 16 Jl. H. Benyamin Suaeb Blok A6 Kemayoran, Jakarta Pusat. Hal ini dilakukan untuk meminta data yang dibutuhkan sebagai bahan untuk laporan penelitian.

    3. Wawancara

    4. Metode yang dilakukan untuk memperoleh data dengan bertanya langsung kepada Ibu Riska Nur Fitriani, S.E selaku Plant Manager dan Bapak Raffy Hidayat, S.Kom selaku stakeholder sebagai Staff Admin Logistic yang langsung berhubungan dengan judul dan tema yang diteliti.

    5. Studi Pustaka

    6. Metode untuk mengumpulkan informasi dengan mencatat dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini. Selain itu pengumpulan data juga dilakukan dengan cara mencari dari situs internet sebagai referensi materi yang bisa digunakan sebagai pemecahan masalah yang ada.

    Metode Analisa

    Pada kasus ini penulis menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). metode ini terbagi menjadi 5 tahapan yaitu :

    1. Perencanaan

    2. Di Tahap pertama ini untuk melaksanakan semua proses penelitian dibutuhkan sebuah rancangan yang disusun dengan rapi oleh karena itu dibutuhkan dalam mendefinisi masalah, membuat jadwal dan memulai pengembangkan proyek.

    3. Analisis

    4. Pada tahap kedua merupakan tahap yang penulis gunakan untuk menganalisa masalah untuk menjadi pokok penelitian dengan menguraikan permasalahan yang ada agar terlihat jelas. Dengan dikumpulkannya informasi-informasi yang terkait untuk menemukan solusi dari studi kasus ini hingga dijadikannya judul penelitian ini sebagai solusinya.

    5. Desain

    6. Setelah sampai pada tahap ketiga ini penulis mulai fokus untuk pengembangan design dari perancangan sistem sampai pada proses sistem akan bekerja. Desain pada perancangan sistem pada alat ini menggunakan diagram blok, dimana tahap per tahap proses pembuatan prototype ini akan tergambarkan dari tertangkapnya proses masukan dan keluaran dari sistem yang terbangun.

    7. Pengujian

    8. Pada tahap keempat ini penulis melakukan uji sistem untuk memastikan bahwa ESP32 CAM berfungsi sebagaimana mestinya, menggunakan Black Box Testing untuk mengetahui rancangan

      sudah sesuai dengan hasil akhir yang diinginkan atau belum. Penulis akan buat suatu percobaan untuk mengetahui kemampuan kamera pada ESP32 CAM mengenai pengiriman data dari hasil pantauan capturing untuk ditampilkan pada Website atau aplikasi Google Drive.

    9. Implementasi

    10. Sampai pada tahap terakhir ini penulis akan melakukan implementasi terhadap sistem yang bertujuan melihat seberapa baik sistem yang telah berjalan dan sesuai. Apabila ditemukannya kekurangan, penulis dapat menyesuaikan sampai pada titik dimana hasil akhir yang diinginkan.

    Metode Perancangan

    Dalam laporan skripsi ini metode yang digunakan adalah metode perancangan, yang mana tahap pembuatan Flowchart dan diagram blok untuk menggambarkan rangkaian proses atau alur kerja sistem sehingga dapat dipahami dengan baik.

    Metode Prototype

    Metode prototype yang penulis pakai adalah metode pendekatan Rapid (Throwaway) Prototyping, karena produk penelitian ini hanya uji coba yang dirancang untuk mendapatkan hasil yang sesuai untuk kebutuhan penelitian ini.

    Metode Pengujian

    Metode pengujian pada penelitian ini digunakan untuk mendeteksi aktivitas kecurangan atau kelalaian yang terjadi pada saat sistem dijalankan. Metode yang digunakan penulis adalah Black Box. Metode Black Box ini digunakan karena dapat mengetahui alat deteksi pergerakan ini dapat berfungsi dengan baik.

    Sistematika Penulisan

    Agar laporan ini dapat dipahami dengan lebih jelas, maka penulis menjabarkan materi laporan ini menjadi beberapa bab yang masing-masing saling berkaitan antara bab satu dengan bab yang lainnya sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dengan rangkaian penyampaian sebagai berikut:

    BAB I : PENDAHULUAN

    Bab ini menjelaskan tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian.

    BAB II : LANDASAN TEORI

    Bab ini menjelaskan beberapa teori dasar yang mendukung pembahasan masalah sebagai konsep dasar dalam penyusunan alat dan teori-teori khusus yang berisi definisi yang sesuai dengan penelitian sehingga dihasilkan karya ilmiah yang bernilai dan berguna. Uraian tersebut menjelaskan tentang ESP32 CAM, prototype, beserta pembahasan pendukung lainnya. Selain itu terdapat pula pembahasan mengenai literature review.

    BAB III : PEMBAHASAN

    Bab ini menjelaskan gambaran umum dan sejarah singkat PT. Pola Paperindo Jayatama, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian. Serta berisi tentang pembahasan, perancangan sistem dan cara kerja rangkaian alat secara keseluruhan.

    BAB IV : HASIL DAN UJI COBA

    Bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan, flowchart sistem yang diusulkan, tampilan layar, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya.

    BAB V : PENUTUP

    Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sistem yang dianalisa pada PT. Pola Paperindo Jayatama berdasarkan data-data yang diperoleh.

    DAFTAR PUSTAKA

    Daftar Pustaka ini berisi studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan skripsi.

    LAMPIRAN

    Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran yang melengkapi laporan.


    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Perancangan Sistem

    Definisi Perancangan

    Menurut Maimunah, dkk (2017:2), dalam Jurnal Seminar Nasional Teknologi, “Setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

    Menurut Suryanah, dkk (2017:3), “Perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru”.

    Menurut Hendra, dkk (2019:61), dalam Hendra Kusumah, Indrianto, Oktorio Ari Pradana, Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA, Vol. 9, No. 1, “Perancangan sistem adalah suatu tahapan perencanaan untuk membentuk suatu sistem agar dapat berfungsi”.

    Konsep Dasar Prototype

    Definisi Prototype

    Menurut kutipan Ageng Setiani Rafika (2016) dalam Jurnal Prototype Robot tempat sampah menggunakan Android berbasis Mikrokontroler ATMEGA328 pada Perguruan Tinggi Raharja ISSN : 2338-4093 Jurnal IPSIKOM Vol. 4 NO. 2 Desember 2016. “Prototype adalah model produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya”. Dari beberapa pendapat yang dikembangkan diatas disimpulkan bahwa “prototype adalah proses pembuatan produk dalam perancangan”.

    Menurut Nurajizah (2015:A-215), “Prototype didefinisikan suatu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”.

    Menurut Rumini, dkk (2014), "Prototype adalah suatu versi sistem potensial yang disediakan bagi pengembang dan calon pengguna yang dapat memberikan gambaran bagaimana kira-kira sistem tersebut akan berfungsi bila disusun dalam bentuk yang lengkap”.

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Informasi

    Menurut Mulyati, dkk (2018:119), “Informasi adalah sebuah nilai arti atau manfaat yang dihasilkan dari proses pengolahan berbagai sumber data”.

    Menurut Azizah, dkk (2017:66), Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penggunanya, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

    Menurut kutipan Krismiaji, (2016:201), dalam Ilamsyah, Desy Wiriyanty, Eva Setiawati, Jurnal SENSI, Vol.2 No.2, “Berpendapat bahwa sistem informasi adalah cara-cara yang terorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan”.

    Konsep Dasar Monitoring

    Definisi Monitoring

    Menurut Rizan, dkk (2016:46), Monitoring adalah penilaian secara terus menerus terhadap fungsi kegiatan program-program di dalam hal jadwal penggunaan input / masukan data oleh kelompok sasaran berkaitan dengan harapan-harapan yang telah direncanakan.

    Menurut kutipan Ahmad Roihan, (2016) dalam Jurnal Monitoring Kebocoran Gas Menggunakan Mikrokontroler Arduino Uno dan Esp8266 Berbasis Internet Of Things. Vol.2 No.2 – Agustus 2016 Monitoring adalah penilaian secara terus menerus terhadap fungsi kegiatan-kegiatan program-program di dalam hal jadwal penggunaan input/masukan data oleh kelompok sasaran berkaitan dengan harapan-harapan yang telah direncanakan.

    Fungsi Monitoring

    Berikut ini adalah beberapa fungsi dalam Monitoring, yaitu :

    1. Ketaatan (Compliance) monitoring ditentukan apakah tindakan pada administrator, staff, driver, sales dan semuanya yang mengikuti standar yang telah ditetapkan.

    2. Pemeriksaan (Auditing) monitoring ditetapkan bahwa apakah aktifitas kerja sesuai dan mencapai target mereka.

    3. Laporan (Accounting) menghitung hasil dari target yang ditentukan untuk perubahan sosial.

    4. Penjelasan (Explanation) untuk membantu memberikan informasi.

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Menurut Hartono (2013:9), “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasarkan fungsi-fungsinya, menjadi suatu kesatuan”.

    Menurut kutipan Ageng Setiani Rafika (2016) dalam Jurnal Prototype Robot tempat sampah menggunakan Android berbasis Mikrokontroler ATMEGA328 pada Perguruan Tinggi Raharja ISSN : 2338-4093 Jurnal IPSIKOM Vol. 4 NO. 2 Desember 2016. “Sistem yang berarti himpunan dari berbagai macam bagian atau elemen, dengan saling berhubungan secara terorganisir berdasarkan fungsi-fungsinya, menciptakan satu kesatuan”.

    Konsep Dasar Internet Of Things

    Definisi Sistem Internet Of Things

    Menurut Burange & Misalkar (2015)[9] “Internet Of Things (IoT) adalah struktur dimana objek orang disediakan dengan identitas eksklusif dan kemampuan untuk pindah data melalui jaringan tanpa memerlukan dua arah antara manusia ke manusia yaitu sumber ke tujuan atau interaksi manusia ke komputer”.

    Menurut Ahmad Roihan, (2016) dalam Jurnal Monitoring Kebocoran Gas Menggunakan Mikrokontroler Arduino Uno dan Esp8266 Berbasis Internet Of Things. Vol.2 No.2 – Agustus 2016. “Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus”. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif.

    Menurut Maruf Shidiq (2018)[10] “Things” pada konteks IoT dapat berupa perangkat apa saja dengan sensor internal apa pun yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan dan mentransfer data melalui jaringan tanpa intervensi manual. Teknologi tertanam dalam objek membantu perangkat IoT untuk berinteraksi dengan keadaan internal dan lingkungan eksternal, yang ada gilirannya membantu dalam proses pengambilan keputusan.

    Konsep Dasar Computer Vision

    Definisi Computer Vision

    Menurut Masithoh, dkk (2011) “Computer vision merupakan suatu pembelajaran menganalisa gambar dan video untuk memperoleh hasil sebagaimana yang bisa dilakukan manusia. Sejatinya, computer vision mencoba meniru cara kerja sistem visual manusia (human vision).

    Computer vision dapat diibaratkan dengan penglihatan manusia yang dapat melihat objek dengan indera penglihatan (mata), selanjutnya citra objek diteruskan ke fungsi otak untuk diinterpretasi sehingga manusia mengerti objek apa yang tampak dalam penglihatan matanya.

    Kenneth Dawson & Howe (2014: 1) menjelaskan bahwa “Computer Vision adalah sebuah analisis gambar dan video secara otomatis oleh komputer guna mendapatkan suatu pemahaman mengenai dunia. Computer Vision terinspirasi dari kemampuan sistem penglihatan manusia. Dengan kata lain, Computer Vision merupakan kemampuan penglihatan manusia yang diaplikasikan kedalam sebuah komputer.

    Konsep Dasar Analisis SDLC

    Definisi SDLC

    Menurut Rosa dan shalahuddin (2016:25)[17] “SDLC singkatan dari Software Development Life Cycle atau System Development Life Cycle ialah proses pengembangan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya”.

    Menurut Dakhi, dkk (2020) “SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi dan metode dalam mengembangkan sistem tersebut”.

    Tahapan SDLC

    1. Perencanaan (Planning)

    2. Mengembangkan perencanaan dalam membangun proyek software secara menyeluruh. Hal ini terdokumentasi dengan melibatkan identifikasi tujuan, sumber daya, jadwal, dan risiko proyek untuk memperoleh solusi.

    3. Analisis (Requirement Analysis)

    4. Tahap analisis berfokus pada pemahaman kebutuhan pengguna (user) dan mengembangkan kebutuhan user. Informasi ini digunakan untuk membuat analisis kebutuhan yang akan didokumentasikan.

    5. Desain (Design)

    6. Menggambarkan sistem software yang direncanakan dan dirancang berdasarkan kebutuhan user. Ini mencakup perancangan arsitektur sistem, desain antarmuka pengguna, dan spesifikasi teknis sistem untuk memenuhi fungsi yang dibutuhkan.

    7. Implementasi (Implementation)

    8. Tahap implementasi melibatkan pengkodean atau implementasi desain ke dalam bentuk software yang sebenarnya. Serta menginstalasi komponen yang dibutuhkan untuk mengintegrasikan sistem yang akan digunakan untuk mempersiapkan sketsa program yang akan melewati proses pengkodean, pengujian, komplikasi dan pematangan program.

    9. Pengujian (Testing)

    10. Perangkat lunak diuji untuk memastikan bahwa berfungsi sesuai dengan spesifikasi dan memenuhi kebutuhan pengguna. Ini mencakup pengujian unit, integrasi, dan sistem.

    11. Evaluasi (Evaluation)

    12. Evaluasi dilakukan untuk menilai kinerja dan keberhasilan sistem. Umpan balik dari pengguna dan pihak terkait digunakan untuk mengidentifikasi perbaikan atau peningkatan yang mungkin diperlukan.

    13. Pemeliharaan (Maintenance)

    14. Pada tahap pemeliharaan, perangkat lunak diperbaiki dan diperbarui sesuai dengan perubahan kebutuhan atau perbaikan yang ditemukan setelah penerapan.

    Konsep Dasar Flowchart

    Definisi Flowchart

    Menurut Iswandi (2015:73), “Flowchart merupakan urutan-urutan langkah kerja suatu proses yang digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol yang disusun secara sistematis”.

    Menurut Subrata (2015:1), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.

    Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan, Flowchart adalah penggambaran secara grafik langkah-langkah atau urutan kerja dari suatu program secara sistematis.

    Jenis-jenis Flowchart

    Menurut Tri (2015:2) flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu:

    1. Flowchart Sistem (System Flowchart)

    2. Flowchart Dokumen (Document Flowchart)

    3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)

    4. Flowchart Program (Program Flowchart)

    5. Flowchart Proses (Process Flowchart)

    Konsep Dasar Pengujian

    Definisi Black Box

    Menurut Maulani, dkk (2019:3), “Black Box Testing pengujian kotak hitam adalah menguji perangkat lunak dari sisi spesifikasi fungsionalnya saja, tidak menguji desain dan kode programnya”.

    Menurut Junaidi, dkk (2020:54), “Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program”.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Menurut Hanafri, dkk (2017:7), “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditujukan untuk menemukan 13 kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

    Menurut Ariawan, dkk (2017:63), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    1. Tahapan-tahapan Elisitasi

      1. Elisitasi tahap I , berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

      2. Elisitasi tahap II , merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      3. Berikut penjelasan mengenai MDI :

        1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

        2. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

        3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

      4. Elisitasi tahap III , merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

        1. Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?

        2. Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

        3. Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

        Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

        1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal.Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

        2. Middle (M): Mampu dikerjakan.

        3. Low (L): Mudah dikerjakan.

      5. Final draft elisitasi , merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Arduino IDE

    Definisi Arduino IDE

    Menurut Kadir (2012:18), dalam buku panduan praktis mempelajari aplikasi mikrokontroler dan pemrogramannya menggunakan arduino “Arduino IDE adalah Software yang diperlukan agar bisa berhubungan dengan Arduino Uno dapat diunduh secara gratis di www.arduino.cc.

    Menurut Pratama (2012) menyatakan bahwa Arduino IDE adalah software yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan Java. IDE Arduino terdiri dari : 1.Editor, 2.Compiler, 3.Uploader.

    Menurut Yurisla Dupani Virgustaa (2020) menyatakan bahwa “Arduino IDE adalah Open source yang memudahkan pengguna untuk menulis kode dan mengupload ke board Arduino, aplikasi ini dapat digunakan pada Windows, Mac OS X, dan Linux”.

    Konsep Dasar Espressif Systems

    Definisi Espressif Systems

    Dilansir dari halaman resmi www.espressif.com Espressif Systems (688018.SH) adalah perusahaan semikonduktor multinasional publik yang didirikan pada tahun 2008, dengan kantor di Tiongkok, Republik Ceko, India, Singapura, dan Brasil.

    Espressif Systems memiliki tim insinyur dan ilmuwan yang bersemangat dari seluruh dunia, yang berfokus pada pengembangan solusi AIoT komunikasi nirkabel mutakhir, berdaya rendah. Espressif Systems telah menciptakan seri chip, modul, dan papan pengembangan ESP8266, ESP32, ESP32-S, ESP32-C dan ESP32-H yang populer.

    Memanfaatkan komputasi nirkabel, Espressif Systems menyediakan chipset yang ramah lingkungan, serbaguna, dan hemat biaya. Komitmen Espressif Systems adalah memberikan solusi yang aman, tangguh, dan hemat daya. Dengan menjadikan teknologi dan solusi kami sebagai sumber terbuka, Espressif Systems mendorong pengembang global untuk membangun perangkat terhubung cerdas menggunakan solusi Espressif

    Konsep Dasar ESP32 CAM

    Definisi ESP32 CAM

    Menurut Mulyadi, dkk (2018:74) berpendapat bahwa “ESP32 adalah mikrokontroler yang dikenalkan oleh Espressif System merupakan penerus dari mikrokontroler ESP8266”.

    Menurut Santos, dkk (2020:10) pada buku Membuat Sistem CCTV Canggih Dengan ESP32-CAM Arduino “ ESP32-CAM adalah board pengembangan dengan chip ESP32-S, kamera OV2640, beberapa GPIO untuk menyambungkan periferal dan slot kartu microSD yang dapat berguna menyimpan foto yang diambil dengan kamera atau menyimpan file untuk disajikan kepada klien.

    Menurut Maulida, dkk (2022:121) menyatakan bahwa “ESP32 adalah nama mikrokontroler yang dirancang oleh perusahan yang berbasis di Shanghai, China yakni Espressif System”.

    Konsep Dasar Google Drive

    Definisi Google Drive

    Menurut Ikhsan, dkk (2020) Google Drive mudah digunakan karena dalam penggunaannya dapat menggunakan akun Google.

    Menurut Suwarya, (2021) Google Drive adalah media penyimpanan data secara daring (online) berbasis internet (cloud) yang dikembangkan oleh Google dan diperkenalkan secara resmi pada tanggal 24 April 2012.

    Menurut Pratisthaa, dkk (2022) Google Drive merupakan cloud storage yang dapat dimanfaatkan sebagai basis data untuk sebuah sistem informasi. Salah satu kelebihan menggunakan cloud storage Google Drive adalah tidak menggunakan alamat internet protocol sehingga proses pengoperasiannya bisa dilakukan di berbagai tempat dan hanya cukup bermodalkan akses jaringan internet.

    Literature Review

    Dalam upaya menyempurnakan penelitian maka perlu mengikuti langkah-langkah yang perlu dilakukan sebagai berikut :

    1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

    2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

    3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.

    4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun diatas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

    5. Untuk mengetahui orang lain yang berkapasitas dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

    Adapun studi pustaka (Literature Review), Terdapat beberapa penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem monitoring dengan berbagai platform mikrokontroler diantaranya adalah :

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad, Ragil Darmawan pada tahun 2020 [37], dalam jurnal “Doctoral dissertation, Institut Teknologi Telkom Purwokerto” yang berjudul “Implementasi Monitoring Pintu Rumah Menggunakan Kamera Esp32 Dan Aplikasi Telegram Berbasis IOT Untuk Smart Home Security”, tujuan penelitian ini adalah untuk membuat alat monitoring pintu rumah dengan perangkat arduino dan sensor ultrasonik, Membuat notifikasi berupa gambar ke aplikasi telegram dengan menggunakan kamera ESP32-Cam.

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Wicaksono, Mochamad Fajar, and Myrna Dwi Rahmatya pada tahun 2020 [39], dalam Jurnal Teknologi dan Informasi yang berjudul “Implementasi Arduino dan ESP32 CAM untuk Smart Home”, Tujuan dari penelitian ini adalah membuat perangkat untuk mengontrol peralatan rumah dan memonitor keamanan rumah. Foto yang diambil secara otomatis akan dikirim ke pemilik rumah melalui aplikasi Line. Namun, kekurangan dari alat ini adalah gambar hanya bisa diakses dalam bentuk foto.

    3. Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Rafi Ardra Kusuma Basuki pada tahun 2021 [43], dalam Jurnal Politeknik Negeri Jakarta yang berjudul “Rancang Bangun Smart Doorbell Berbasis IoT Menggunakan Arduino uno Dan Esp32cam”, tujuan penelitian Membantu pemilik rumah memantau tamu yang berkunjung ke rumah berdasarkan fotonya yang berhasil ditangkap layar oleh Esp32 cam.

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Putra dan Rino Handika (2022:120) dengan judul penelitian “Rancang Bangun Sistem Keamanan Lalu Lintas Menggunakan Smartphone dan ESP32CAM Berbasis Arduino Mega 2560”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatasi masalah perilaku pengguna kendaraan yang tidak patuh terhadap lampu lalu lintas dengan menggali lebih dalam mengenai resiko-resiko yang dihadapi, seperti kecelakaan dan kemacetan, serta untuk meninjau kembali sistem hukuman yang saat ini hanya mengandalkan hukuman perdata dan pidana.

    5. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati, dkk (2022:189) dengan judul penelitian “Rancang Bangun Purwarupa Sistem Peringatan Pengendara Pelanggar Zebra Cross Berbasis Mikrokontroler ESP-32 CAM”. Tujuan penelitian ini adalah Dalam penelitian ini, dibangun purwarupa sistem peringatan pengendara pelanggar zebra cross berbasis mikrokontroler ESP32-CAM, dengan menggunakan sensor ultrasonic untuk mendeteksi kendaraan. Ketika sensor mendeteksi kendaraan melebihi garis zebra cross yang ditentukan dan keadaaan lampu sedang berwarna merah, maka buzzer akan berbunyi sebagai peringatan pengendara yang melanggar garis zebra cross untuk mundur ke garis yang seharusnya.

    6. Penelitian yang dilakukan oleh Alif Muhammad Fadlin (2023) yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM MONITORING ABSENSI MENGGUNAKAN RFID BERBASIS ESP32 PADA PT. PUTRA LEBAK BANTEN” Penelitian ini bertujuan untuk memonitoring kegiatan jam kerja sekaligus untuk memudahkan rekapitulasi absensi karyawan setiap bulan untuk memperoleh data yang lebih efisien dan akurat.

    7. Penelitian yang dilakukan oleh Daud Djaka Widjaja pada tahun 2023 "PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN LAB KOMPUTER MTSN 2 KOTA TANGERANG BERBASIS ESP32CAM" Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sistem pemantauan lab komputer berbasis ESP32CAM yang dapat mendeteksi keberadaan siswa di luar jam pelajaran komputer, serta mengirimkan foto ke grup Telegram guru untuk meningkatkan keamanan dan pengawasan di lab komputer MTsN 2 Kota Tangerang.

    8. Penelitian yang dilakukan oleh Purwata, dkk. (2023:36) dengan judul penelitian “Perancangan Alat Penangkap Gambar Pelaku Kejahatan Berbasis Node MCU ESP32 CAM”. Tujuan penelitian ini adalah untuk memanfaatkan Node MCU ESP32-CAM sebagai alat untuk mengumpulkan bukti kejahatan dalam bentuk gambar. ESP32-CAM dipilih karena kemampuannya dalam menangkap gambar menggunakan modul kamera yang sudah terpasang, serta fitur konektivitas WiFi yang mendukung proyek Internet of Things (IoT). Proyek ini akan menggunakan tambahan Sensor PIR Motion untuk mendeteksi kehadiran manusia sebelum mengambil gambar.

    9. Penelitian ini dilakukan oleh Nurul Istiqamah Qalbi , Cyahrani Wulan Purnama Rasyid, Nurul Izzah , DKK.(2020) ”RANCANG BANGUN KOTAK AMAL CERDAS SEBAGAI SOLUSI KETIDAK EFISIENAN PENDISTRIBUSI KOTAK AMAL DI MASJID“ Jurnal MEDIA ELEKTRIK, 17(2), 25-32. Tujuan penelitian ini untuk Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sebuah kotak amal yang menggunakan prinsip kerja Human Following Robot untuk meningkatkan distribusi dan keamanan kotak amal. Kotak amal ini akan dilengkapi dengan sensor ultrasonik, sensor inframerah, sensor RFID-RC522 dan ESP32 yang berfungsi sebagai mikrokontroler sekaligus untuk mengirim data untuk mendeteksi, mengikuti, dan mengamankan kotak amal. Data mengenai jumlah penyumbang dan pengguna kotak amal akan ditampilkan pada sebuah LCD, sementara RFID-RC522 akan digunakan untuk mengakses dan membuka kotak amal, memastikan hanya pengurus masjid yang memiliki akses.

    10. Penelitian ini dilakukan oleh Muhamad Puji Putra Pratama, Martias, Harna Adianto (2023) "Alat Keamanan Menggunakan Sensor Gerak Dengan ESP32 Cam Berbasis Iot" Tujuan penelitian ini adalah Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem keamanan yang memberikan informasi tepat, akses mudah, dan tidak mengganggu aktivitas normal saat terjadi upaya pencurian. Menggunakan mikrokontroler ESP32-CAM, sensor PIR, aplikasi Telegram, buzzer, dan LED, sistem ini diharapkan dapat memantau keamanan dengan lebih baik. Meskipun telah menunjukkan hasil yang baik dalam pengujian, sistem ini masih memiliki keterbatasan dalam memantau dengan akurasi yang tinggi.


    BAB III

    PEMBAHASAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat Perusahaan

    PT Pola Paperindo Jayatama, atau dikenal sebagai POLA, adalah salah satu perusahaan terkemuka di bidang kemasan kertas sekali pakai untuk bahan habis pakai makanan dan minuman. Didirikan sejak tahun 1997, POLA menekankan pada kualitas dan layanan yang dipersonalisasi, dan terus mengembangkan lebih banyak kemasan makanan sekali pakai yang praktis, andal, dan ramah lingkungan.

    POLA berupaya menjadi mitra global Anda untuk kemasan makanan sekali pakai. Kami memahami nilai branding dan berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang responsif terhadap pasar, menghadirkan berbagai produk kemasan makanan sekali pakai yang inovatif dan berkualitas serta memberikan layanan pelanggan yang sangat baik. Penting bagi kita untuk membina dan tumbuh bersama semua pelanggan kita sambil memberikan mereka solusi kemasan makanan sekali pakai yang tepat.

    Pengemasan merupakan salah satu aspek terpenting dalam pemasaran. Kemasan yang menarik akan menarik perhatian, dan terkadang juga dapat menentukan nilai jual suatu produk. Bisnis di HORECA dan FMCG memahami pentingnya konsep pengemasan.

    Dengan situasi global saat ini, konsumen industri makanan dan minuman (F&B) sangat mempertimbangkan keamanan kemasan selain rasa dan harga. Kemasan yang dapat diandalkan harus mampu memenuhi standar sanitasi sekaligus menjaga kualitas makanan dan minuman, untuk membantu meminimalkan kemungkinan kontaminasi.

    Visi PT. Pola Paperindo Jayatama

    “Menjadi aktor utama dalam kemasan ramah lingkungan, serbaguna, fungsional dan tahan lama”.

    Misi PT. Pola Paperindo Jayatama

    1. Memberikan solusi wadah dan kemasan makanan serta minuman yang tepat berguna ramah lingkungan untuk kenyamanan pelanggan.

    2. Mengoptimalkan sinergi perusahaan lokal dan memperkuat aliansi strategis bersama mitra lokal dan global.

    3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.

    4. Memperkuat kompetensi sumber daya manusia yang terampil dan bermotivasi tinggi.

    5. Melaksanakan program pemerintah dalam rangka produk ramah lingkungan dengan daur ulang sampah.

    Tujuan Perusahaan

    Memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat dalam bidang Kemasan makanan dan minuman sekali pakai yang praktis, handal, dan ramah lingkungan. yang mampu memenuhi standar sanitasi sekaligus menjaga kualitas makanan dan minuman, untuk membantu meminimalkan kemungkinan kontaminasi.

Contributors

Admin, Muhamad Rifai