SI1822490758

Dari widuri
Revisi per 28 September 2022 09.18 oleh Gilangr (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT. ANUGERAH SINERGI PRATAMA CABANG TANGERANG Disusun Oleh : NIM : 1822490758 NAMA : Muhammad Gilan...')

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT. ANUGERAH SINERGI PRATAMA CABANG TANGERANG Disusun Oleh : NIM : 1822490758

NAMA : Muhammad Gilang Ramadhan

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING UNIVERSITAS RAHARJA TANGERANG TA. 2021/2022 ii UNIVERSITAS RAHARJA LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT. ANUGERAH SINERGI PRATAMA CABANG TANGERANG Disusun Oleh : NIM : 1822490758 Nama : Muhammad Gilang Ramadhan Fakultas : Sains dan Teknologi Program Pendidikan : Strata 1 Program Studi : Teknik Informatika Konsentrasi : Software Engineering Disahkan Oleh : Tangerang, 29 Juli 2022

Rektor

Universitas Raharja ( Dr. Po Abas Sunarya, M.Si) NID: 000603 Ketua Program Studi Sistem Informasi (Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I) NID:08166 Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (Sugeng Santoso, M.Kom) NID: 006095 iii UNIVERSITAS RAHARJA LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT. ANUGERAH SINERGI PRATAMA CABANG TANGERANG Dibuat Oleh:

Nim : 1822490758
Nama : Muhammad Gilang Ramadhan

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering Tahun Akademik 2021/2022 Disetujui Oleh: Tangerang, 29 Juli 2022 Pembimbing I (Yuni Roza, M.Kom.) NID: 17016 Pembimbing II (Denny Andywiyan, M.T.) NID: 05072 iv UNIVERSITAS RAHARJA LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY SPAREPART BERBASIS WEB PADA PT. ANUGERAH SINERGI PRATAMA CABANG TANGERANG Disusun Oleh: NIM : 1822490758 Nama : Muhammad Gilang Ramadhan Fakultas : Sains dan Teknologi Program Pendidikan : Strata Satu Program Studi : Teknik Informatika Konsentrasi : Sistem Informasi Manajemen Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja, maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan. Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 03 Agustus 2022

Muhammad Gilang Ramadhan NIM. 1811498224 v ABSTRAK PT. Anugerah Sinergi Pratama Cabang Tangerang adalah main dealer Piaggio Vespa. Brand Piaggio Vespa sendiri berawal dari memproduksi sekuter manual yang berasal dari Negara Itali sejak tahun 1946 dengan produk pertamanya yang diberikan nama Vespa 946. Dalam mengelola persediaan barangnya masih menggunakan Microsoft Excel, oleh karena itu perlu di rancang menggunakan sistem web. Tujuan diciptakan sistem ini adalah untuk mempermudah proses menghitung persediaan barang agar menjadi lebih efektif dan efisien. Penulis juga menggunakan beberapa metode yaitu pengumpulan data, seperti wawancara, observasi, studi pustaka dan literature review. Setelah itu analisis berlanjut pada metode PIECES. Selanjutnya sistem menggunakan UML (Unified Modeling Language). Diharapkan sistem ini akan menghasilkan sebuah web perancangan sistem informasi persediaan barang pada PT. Anugerah Sinergi Pratama Cabang Tangerang berjalan lebih efektif. Kata Kunci: Persediaan Barang, Stok Kontrol Barang, UML (Unified Modeling Language) vi ABSTRACT PT. Anugerah Sinergi Pratama Tangerang Branch is the main dealer of Piaggio Vespa. The Piaggio Vespa brand itself started from producing manual scooters from Italy since 1946 with the first product named Vespa 946. In managing its inventory it still uses a semi-computerized system with Microsoft Excel, therefore it needs to be designed using a web system. The purpose of creating this system is to simplify the process of calculating inventory to be more effective and efficient. The author also uses several methods, namely data collection, such as interviews, observations, literature studies and literature reviews. After that the analysis continued on the PIECES method. Furthermore, the system uses UML (Unified Modeling Language). It is hoped that this system will produce a web design of inventory information systems at PT. Anugerah Sinergi Pratama Tangerang Branch runs more effectively. Keywords: Goods Inventory, Goods Control Stock, UML (Unified Modeling Language). vii KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu wa Ta’ala yang telah melimpahkan seluruh rahmat dan karuniaNya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini yang penulis sajikan dalam buku yang sederhana. Ada pun judul penulisan Laporan Skripsi ini yang diambil adalah “Perancangan Sistem Informasi Inventory Sparepart Berbasis Web Pada PT. Anugerah Sinergi Pratama Cabang Tangerang”. Penulisan Laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Sidang Akhir. Sebagai bahan penulisan, penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi, wawancara dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan Laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan pujian dan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja. 2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi. 3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika. 4. Bapak Aris Martono, S.Kom., M.M.SI. Selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis. 5. Ibu Fifit Alfiah, M.Kom. Selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis. 6. Bapak Dwi Indra Budi Irawan, S.S. Selaku Manager dan juga sebagai Stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian proposal ini kepada penulis. viii 7. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan wawasan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penulis. 8. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih atas pengertian, doa dan dukungan moril dari orang tua tercinta, saudara serta keluarga, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. 9. Kepada para sahabat dan teman seperjuangan yang saling memberi semangat satu sama lain untuk menyelesaikan penelitian ini. Semoga tali silaturahmi tidak akan terputus dan terjalin selamanya. Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan karuni-Nya kepada kita semua. Semoga Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan serta menjadi referensi bagi mahasiswa – mahasiswi yang nantinya akan melakukan penelitian Tangerang, 04 Agustus 2022 Muhammad Gilang Ramadhan NIM. 1822490758 ix DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. ii LEMBAR PERSETUJUAN BIMBINGAN ....................................................... iii LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI ....................................................................... iv ABSTRAK ..............................................................................................................v ABSTRACT.......................................................................................................... vi KATA PENGANTAR......................................................................................... vii DAFTAR ISI......................................................................................................... ix DAFTRAR TABEL............................................................................................. xii DAFTAR GAMBAR............................................................................................xv DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................1 1.1 Latar Belakang..................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................1 1.3 Ruang Lingkup .................................................................................1 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian.........................................................2 1.4.1 Tujuan Penelitian..................................................................2 1.4.2 Manfaat Penelitian................................................................2 1.5 Metode Penelitian.............................................................................2 1.5.1 Metode Pengumpulan Data...................................................3 1.5.2 Metode Analisa.....................................................................3 1.6 Metode Perancangan Sistem.............................................................3 1.7 Metode Pengujian.............................................................................3 1.8 Sistematikan Penulisan.....................................................................3 BAB 2 LANDASAN TEORI ...............................................................................6 2.1 Teori Umu ........................................................................................6 2.1.1 Konsep Dasar Sistem............................................................6 x 2.1.1.1 Definisi Sistem .......................................................6 2.1.1.2 Klasifikasi Sistem...................................................6 2.1.1.3 Karakteristik Sistem ...............................................7 2.1.2 Definisi Perancangan ............................................................8 2.1.3 Konsep Dasar Data dan Informasi........................................9 2.1.3.1 Definisi Data...........................................................9 2.1.3.2 Definisi Informasi...................................................9 2.1.4 Konsep Dasar Sistem Informasi .........................................10 2.1.4.1 Definisi Sistem Informasi.....................................10 2.1.4.2 Komponen Sistem Informasi................................11 2.1.5 Definisi Analisa Sistem ......................................................11 2.2 Teori Khusus ..................................................................................12 2.2.2 Definisi Aplikasi.................................................................12 2.2.2 Definisi Prototype...............................................................12 2.2.3 Definisi UML (Unified Modelling Language)....................13 2.2.4 Konsep Dasar PIECES .......................................................14 2.2.4.1 Definisi PIECES...................................................14 2.2.5.2 Manfaat Analisa PIECES .....................................15 2.2.5 Definisi Web.......................................................................15 2.2.6 Definisi (Hypertext Preprocessor).......................................15 2.2.7 Definisi MYSQL..................................................................16 2.2.8 Definisi XAMPP .................................................................16 2.2.9 Definisi Stock Control ........................................................17 2.2.10 Definisi Inventory ...............................................................17 2.2.11 Definisi Elisitasi..................................................................17 2.2.12 Definisi Literature Review .................................................18 BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN ............................................24 3.1 Gambaran Umum PT. Anugrah Sinergi Pratama ...........................24 3.1.1 Sejarah Singkat ...................................................................24 3.1.2 Visi Perusahaan ..................................................................25 xi 3.1.3 Misi Perusahaan..................................................................25 3.1.4 Misi Perusahaan..................................................................25 3.1.5 Tugas dan Tanggung Jawab ...............................................25 3.2 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan...............................................32 3.2.1 Prosedur Sistem Yang Berjalan..........................................33 3.3 Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan ...................................33 3.3.1 Use Case Diagram..............................................................33 3.3.2 Actvity Diagram .................................................................34 3.3.3 Sequence Diagram ..............................................................35 3.4 Analisis Sistem Yang Berjalan.......................................................36 3.4.1 Metode Analisis Sistem......................................................36 3.4.2 Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran.........37 3.5 Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah .38 3.5.1 Permasalahan yang dihadapi...............................................38 3.5.2 Alternatif Pemecahan Masalah...........................................39 3.6 Use Requirement ............................................................................39 3.6.1 Elitasi Tahap 1 ....................................................................39 3.6.2 Elitasi Tahap 2 ....................................................................41 3.6.3 Elitasi Tahap 3 ....................................................................44 3.6.4 Final Draft Elitasi ...............................................................46 BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN .................................49 4.1 Rancangan Sistem Yang Diusulkan ...............................................49 4.1.1 Use Case Diagram Sistem Usulan......................................50 4.1.1.1 Skenario Use Case Yang Diusulkan.....................53 4.1.2 Activity Diagram Sistem Usulan.........................................57 4.1.3 Sequence Diagram Sistem Usulan......................................69 4.2 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan...79 4.2.1 Rancangan Basis Data ........................................................80 4.3 Spesifikasi Basis Data ....................................................................81 4.4 Rancangan Tampilan Sistem Yang Diusulkan ...............................85 xii 4.5 Konfigurasi Sistem Usulan.............................................................89 4.5.1 Spesifikasi Hardware .........................................................89 4.5.2 Spesifikasi Software............................................................89 4.5.3 Hak Akses (Brainware)......................................................90 4.6 Testing (Pengujian) ........................................................................90 4.6.1 Black Box Testing ...............................................................91 4.7 Time Schedule.................................................................................92 4.8 Estimaasi Biaya ..............................................................................93 BAB 5 PENUTUP...............................................................................................95 5.1 Kesimpulan ..................................................................................95 5.2 Saran.............................................................................................95 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................96 DAFTAR LAMPIRAN xiii DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Data Penjualan 3 Bulan Terakhir .....................................................1 Tabel 4.1. Deskripsi Aktor Use Case ..............................................................51 Tabel 4.2. Deskripsi Use Case.........................................................................51 Tabel 4.3. Skenario Use Case Menampilkan Login ........................................53 Tabel 4.4. Skenario Use Case Menampilkan Kelola Data Departmen............53 Tabel 4.5. Skenario Use Case Menampilkan Halaman Kelola Data Supplier 53 Tabel 4.6. Skenario Use Case Menampilkan Halaman Kelola Data Satuan Barang.............................................................................................54 Tabel 4.7. Skenario Use Case Menampilkan Halaman Kelola Data Barang ..54 Tabel 4.8. Skenario Use Case Menampilkan Halaman Kelola Barang Masuk55 Tabel 4.9. Skenario Use Case Menampilkan Halaman Kelola Barang Keluar55 Tabel 4.10. Skenario Use Case Menampilkan Membuat Permintaan Barang Habis...............................................................................................55 Tabel 4.11. Skenario Use Case Menampilkan Halaman Membuat Laporan.....56 Tabel 4.12. Skenario Use Case Menampilkan Halaman User Management.....56 Tabel 4.13. Skenario Use Case Menampilkan Halaman Logout.......................56 Tabel 4.14. Perbedaan Sistem Yang Berjalan dan Sistem Usulan ....................79 Tabel 4.15. Struktur Tabel User ........................................................................81 Tabel 4.16. Struktur Tabel Type........................................................................82 Tabel 4.17. Struktur Tabel Supplier ..................................................................82 Tabel 4.18. Struktur Tabel Satuan.....................................................................83 Tabel 4.19. Struktur Tabel Permintaan_Barang ................................................83 Tabel 4.20. Struktur Tabel Departemen ............................................................84 Tabel 4.21. Struktur Tabel Barang_masuk........................................................84 Tabel 4.22. Struktur Tabel Barang_keluar ........................................................85 Tabel 4.23. Struktur Tabel Barang ....................................................................85 Tabel 4.24. Pengujian Black Box Testing .........................................................91 Tabel 4.25. Time Schadule ................................................................................92 xiv Tabel 4.26. Estimasi Biaya ................................................................................93 xv DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1. Struktur Organisasi ....................................................................25 Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan ..................................33 Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Berjalan.............................................34 Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem yang Berjalan..................................35 Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Usulan .............................................50 Gambar 4.2. Activity Diagram Login.............................................................57 Gambar 4.3. Activity Diagram Mengelola Data Supplier..............................58 Gambar 4.4. Activity Diagram Mengelola Data Departemen ........................59 Gambar 4.5. Activity Diagram Mengelola Data Satuan.................................60 Gambar 4.6. Activity Diagram Mengelola Data Barang ................................61 Gambar 4.7. Activity Diagram Menglola Barang Masuk ..............................62 Gambar 4.8. Activity Diagram Menglola Barang Keluar ..............................63 Gambar 4.9. Activity Diagram Membuat Permintaan Barang Habis.............64 Gambar 4.10. Activity Diagram Membuat Laporan.........................................65 Gambar 4.11. Activity Diagram Tanpa User....................................................66 Gambar 4.12. Activity Diagram Edit User.......................................................67 Gambar 4.13. Activity Diagram Hapus User ...................................................68 Gambar 4.14. Sequance Diagram Login ..........................................................69 Gambar 4.15. Sequance Diagram Mengelola Data Supplier............................70 Gambar 4.16. Sequance Diagram Mengelola Data Departemen......................71 Gambar 4.17. Sequance Diagram Mengelola Data Satuan Barang..................72 Gambar 4.18. Sequance Diagram Mengelola Data Barang..............................73 Gambar 4.19. Sequance Diagram Mengelola Data Barang Masuk ..................74 Gambar 4.20. Sequance Diagram Mengelola Data Barang Keluar..................75 Gambar 4.21. Sequance Diagram Kelola Permintaan Barang Habis ...............76 Gambar 4.22. Sequance Diagram Membuat Laporan ......................................77 Gambar 4.23. Sequance Diagram User Management.......................................78 Gambar 4.24. Class Diagram yang Diusulkan .................................................80 xvi Gambar 4.25. Tampilan Menu Login ...............................................................86 Gambar 4.26. Tampilan Menu Utama ..............................................................86 Gambar 4.27. Tampilan Menu Input Departement...........................................87 Gambar 4.28. Tampilan Menu Input Data Supplier.........................................87 Gambar 4.29. Tampilan Menu Input Data Barang Masuk ...............................88 Gambar 4.30. Tampilan Menu Input Data Barang Keluar ...............................88 Gambar 4.31. Tampilan Detail Data Barang ...................................................89 xvii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Kartu Bimbingan Skripsi Lampiran 2 Surat Keterangan Observasi Lampiran 3 Tanda Tangan Elisitasi Dengan Stakeholder Lampiran 4 Form Wawancara Lampiran 5 Elisitasi Tahap 1 Lampiran 6 Elisitasi Tahap 2 Lampiran 7 Elisitasi Tahap 3 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inventori adalah sebuah sistem yang mengelola data seluruh persediaan barang. Inventori bisa berupa jumlah barang yang dimasukkan atau disimpan didalam gudang. Jika jumlah inventori terlalu sedikit dan permintaan tidak dapat dipenuhi karena kekurangan persediaan, hal ini akan membuat perusahaan rugi. Begitu juga jika inventori terlalu banyak atau overstok hal ini dapat membuat kerugian pada perusahaan. Karena itu, tim harus bisa memutuskan berapa banyak suatu barang harus di stok untuk kebutuhan perusahaan. Untuk melihat dan mendapatkan jumlah inventori yang tepat serta bisa melihat kebutuhan pada setiap cabang, diperlukan kajian terhadap masalah tersebut. Tabel 1.1 Data Penjualan 3 Bulan Terakhir Part Name UOM End Stok Des Jan Feb Mar End Stok Maret Selisih % Thermic Sensor pcs 24 7 8 3 4 2 8% Push Button pcs 21 5 3 4 6 3 14% Horn Push Button pcs 23 3 2 7 4 7 30% Immobilizer Antenna Group pcs 19 6 5 3 2 3 16% Thermic Sensor pcs 22 2 10 8 1 1 5% Lambda Sensor pcs 12 3 2 2 3 2 17% Electronic Control Unit pcs 14 4 2 3 3 2 14% Heated Lambda Sensor pcs 16 6 4 4 1 1 6% Lock Body pcs 17 6 4 3 2 2 12% Side Stand Push Button pcs 9 3 1 1 2 2 22% Berikut laporan penjualan 3 bulan terakhir pada PT. Anugerah Sinergi Pratama. Terdapat 10 item yang mengalami overstok 2 Sistem inventori pada PT. Anugerah Sinergi Pratama Cabang Tangerang saat ini masih menggunakan Microsoft Excel sebagai sistem inventori sparepart yang dimana sebenarnya penggunaan Microsoft Excel sendiri sudah sangat baik jika dimaksimalkan fungsinya, namun sering terjadi perbedaan stok fisik dengan data stok sehingga dalam pembuatan laporan stok yang nanti akan digunakan untuk melakukan request sparepart ke pusat kembali menjadi tidak maksimal. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penulis membuat perumusan masalah yang jelas supaya sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Rumusan masalah ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana sistem informasi inventori yang berjalan saat ini pada PT Anugerah Sinergi Cabang Tangerang? 2. Seperti apa permasalahan dalam pengolahan data inventory pada PT Anugerah Sinergi Cabang Tangerang? 3. Bagimana merancang sistem informasi inventori pada PT Anugerah Sinergi Cabang Tangerang? 1.3 Ruang Lingkup Berdasarkan pada permasalahan yang ada penulis membatasi laporan ini hanya pada proses barang masuk, barang keluar dan laporan stok barang pada PT Anugerah Sinergi Pratama Cabang Tangerang 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan perancangan sistem informasi inventori ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui sistem inventori yang berjalan saat ini pada PT. Anugerah Sinergi Pratama Cabang Tangerang 2. Mengetahui masalah yang sering terjadi dalam sistem inventori pada PT. Anugerah Sinergi Pratama Cabang Tangerang 3 3. Merancang sistem inventori untuk mengontrol barang masuk dan barang keluar supaya menjadi lebih efektif dan efisien 1.4.2 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari perancangan sistem informasi ini diantar lain adalah sebagai berikut : 1. Mempermudah user mendapatkan data yang terbaru, informatif, cepat dan akurat. 2. Memberikan kemudahan bagi tim dalam melakukan pengecekan persediaan barang dan pengambila keputusan 3. Mempermudah admin agar dapat menghasilkan laporan barang masuk dan barang keluar. 1.5 Metode Penelitian 1.5.1 Metode Pengumpulan Data 1. Metode Observasi (Observation Research) Pada metode ini penulis melakukan peninjauan langsung ke PT. Anugerah Sinergi Pratama Cabang Tangerang, yaitu dengan melihat bagaimana kegiatan yang berhubungan dengan sistem yang akan dibuat. 2. Metode Wawancara (Interview Research) Pada metode ini penulis melakukan wawancara langsung dan melakukan tanya jawab dengan Bapak Andi Setiawan selaku admin sparepart di PT. Anugerah Sinergi Pratama Cabang Tangerang. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang tepat dan akurat, dimana data tersebut didapat langsung dari sumbernya. 3. Studi Pustaka Dalam penulisan kerja praktek ini, penulis melakukan pengumpulan data yang bersumber pada buku-buku, internet dan sumber lainnya yang berhubungan dengan topik pembahasan. 4 1.5.2 Metode Analisa Penelitian ini menggunakan metode analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency and Service) yang dijadikan landasan oleh peneliti untuk memperoleh pokok – pokok permasalahan yang lebih spesifik sehingga dapat menghasilkan penelitian yang baik. 1.6 Metode Perancangan Sistem Peneliti menggunakan metode UML (Unified Modeling Language) untuk menspesifikasikan atau membangun sebuah gambaran percangan sistem yang dianalisa dan dibangun 1.7 Metode Pengujian Dalam tugas akhir ini metode pengujian yang digunakan adalah sistem blackbox. Blackbox Testing adalah pengujian yang berfokus pada kebutuhan perangkat lunak. Oleh karena itu pengujian blackbox memungkinkan pengembangan perangkat lunak untuk membuat serangkaian kondisi input yang akan melatih semua persyaratan fungsional suatu program. Metode blackbox testing ini mencoba menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, termasuk fungsi yang salah atau akses data set eksternal, kesalahan kinerja, kesalahan inisialisasi dan terminasi. 1.8 Sistematika Penulisan Untuk memahami dan mempermudah lebih jelas penulisan ini, maka mater-materi yang tertera pada penelitian ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematik penyampaian sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan mengenai Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Manfaat dan Tujuan Penelitian, Sistematika Penulisan. 5 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan saat ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep data, serta membalas teori-teori pendukung analisis laporan skripsi serta literature review. BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN Bab ini penulis akan menguraikan tentang gambaran umum perusahaan. Struktur Organisasi Perusahaan serta wewenang dan tanggung jawab pada perusahaan. Selanjutnya, menjelaskan permasalahaan yang sedang terjadi, analisa proses, perancangan UML, sistem yang berjalan, dan juga analisa SDLC. BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN Bab ini merupakan bagian usulan sistem yang baru berdasarkan dari hasil analisa permasalahan pada bab sebelumnya. BAB V PENUTUP Bab ini merupakan bagian penutup yang berisikan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang diberikan sebagai tidank lanjut untuk melakukan perbaikan laporan skripsi ini supaya lebih baik lagi. DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Teori umum adalah teori-teori yang dipakai sebagai landasan untuk teoriteori lainnya: 2.1.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1.1. Definisi Sistem Menurut Sugiarti yang dikutip oleh Handy Januar Permana, dkk dalam Jurnal SENSI Vol.3 No.1 (2020:40), “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”. Menurut Sutrisno dan Rohmawati Ningsih dalam Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol.4 No.2 (2018:131) Sistem adalah kumpulan dari prosedurprosedur yang memiliki tujuan tertentu Dari pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan atau kelompok dari beberapa elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. 2.1.1.2. Klasifikasi Sistem Sistem yang di bangun memliliki tujuan yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Berikut ini adalah Penjelasan Klasifikasi sistem menurut Menurut Aprilia, Anisa Kurnia (2019:35) adalah sebagai berikut : 1. Sistem Alamiah (Natural System). Suatu sistem yang muncul secara alamiah tanpa campur tangan manusia. 2. Sistem Tiruan (Artificial System). Sistem yang diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu. Ukuran keberhasilan sistem tiruan adalah efektifitas dan efisiensi (berhasil guna dan berdaya guna). 7 3. Sistem Deterministik (Deterministic System). Bekerjanya sistem ini dapat diramalkan sebelumnya. Masukan sistem ini secara pasti menentukan jenis keluarannya. 4. Sistem Probabilistik (Probabilistic System). Sistem yang dapat dilacak hanya dengan menggunakan nilai distribusi probabilitas selalu ada ketidakpastian nilai yang sesungguhnya pada sembarang waktu. 5. Sistem Tertutup (Close System). Pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, mengingat sistem ini tidak menggunakan input dari lingkungannya, maka output dari sistem ini tidak bertalian dengan lingkungannya pula. 6. Sistem Terbuka (Open System). Sistem yang menggunakan sumber daya dari lingkungannya sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungannya juga 2.1.1.3. Karakteristik Sistem Menurut Arnita, Vina (2021:7) Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu: 1. Komponen (Components) Komponen-komponen satu sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang mempunyai sifat dari sistem yang menjalankan fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Batasan Sistem (Boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 4. Penghubung Sistem (Interface) 8 Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem yang lain untuk berinteraksi membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem (Input) Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal Input). 6. Keluaran Sistem (Output) Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. 7. Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran sistem. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (Goal) atau sasaran (Objectives). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. 2.1.2. Definisi Perancangan Menurut Munawar pada Maulana, Syepry (2020:70), “Perancangan adalah bagaimana sistem akan dibangun meski mungkin faktanya tidak benarbenar diwujudkan”. Perancangan bisa dimulai sebelum atau setelah keputusan tentang perangkat lunak yang akan digunakan pada sistem. Menurut Triyono DKK dalam jurnal SENSI (2018:165) “Perancangan adalah penggambaran dan pembuatan sketsa yang direncanakan dengan kebutuhan pemakai untuk mendapatkan suatu informasi dari beberapa elemen – elemen komputer yang akan menggunakan sistem pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”. Menurut paparan Nurhaeni DKK dalam Technomedia Journal (2021:82) “Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. 9 Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. 2.1.3. Konsep Dasar Data dan Informasi 2.1.3.1. Definisi Data Menurut Aisyah dkk (2018:32), “Data merupakan fakta-fakta atau pengamatan mengenai orang, tempat, sesuatu, kejadian. Dahulu data hanya terbatas pada angka, alfabet, dan simbol, tetapi sekarang data meliputi audio, musik, gambar, animasi, dan video.” Menurut Yuliana dkk pada Journal Sensi 4.1 (2018:47) “Data merupakan bahan dasar yang diolah untuk dijadikan suatu informasi yang akan lebih berguna dan bermanfaat bagi pemakai informasi tersebut untuk mencapai tujuan yang ditetapkan” Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan pengolahan agar menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep. 2.1.3.2. Definisi Informasi Menurut Untung Rahardja (2018:91), dalam jurnal yang berjudul “Implementasi Viewboard Berbasis Interaktif Javascript Charts Pada Sistem Penilaian Perkuliahan”. Informasi sudah tidak lagi diserap dengan mengandalkan 10 alat-alat yang masih kuno dan konvensional, karenanya peran komputer menjadi sangat krusial dalam memberikan solusi untuk memecahkan masalah, selain itu komputer juga merupakan alat bantu yang sangat baik untuk mengembangkan sistem yang masih ketinggalan zaman. Menurut Muhammad Muslihudin dan Oktafianto pada Santoso dkk (2019:167), “Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan, karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan)”. Menurut Hartono dalam Hasan dkk (2020:6) “Informasi adalah sekumpulan fakta- fakta yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam pengambilan keputusan”. Pengertian informasi Menurut Sutabri pada Marwondo dkk (2021:5), "Informasi adalah sebuah istilah yang tidak tepat dalam pemakaiannya secara umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Informasi merupakan hasil pengolahan dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data. 2.1.4. Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.4.1. Definisi Sistem Informasi Menurut Sutabri pada kutipan Suwarto (2019:144),"Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. 11 2.1.4.2. Komponen Sistem Informasi Menurut Sutabri pada Kurniawan, Andri (2020:3), “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masingmasing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.” 1. Blok Masukan Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok Model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok Teknologi Teknologi merupakan "tool box" dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware). 2.1.5. Definisi Analisa Sistem Menurut Mulyani pada Santoso, Sugeng dkk (2019:25). “Analisis sistem adalah suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menggunakan 12 komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelebihan maupun kelemahan sistem”. 2.2. Teori Khusus 2.2.1. Definisi Aplikasi Menurut Setiade, Ade dkk dalam jurnal SENSI (2020:63) “Aplikasi adalah perangkat lunak yang bersifat spesifik dan biasanya digunakan yang bersifat spesifik, dan biasanya digunakan untuk membantu pekerjaan di berbagai bidang”. Menurut Martono, Aris dkk dalam jurnal ICIT (2018:150) “Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna”. Berdasarkan uraian para ahli diatas maka dapat disimpulkan aplikasi adalah perangkat lunak yang bersifat spesifik dan memiliki kemampuan untuk melakukan suatu tugas yang diperlukan penggunanya. 2.2.2. Definisi Prototype Menurut Raymond McLeod pada Widiyanto, Wahyu Wijaya (2018:36) “Prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses untuk menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping”. Menurut Sunandar dalam Pratiwi (2020:17) Prototype adalah perubahan cepat didalam perancangan dan pembangunan prototype. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan prototype adalah suatu alat yang dapat membantu pembuat dan pemakai potensial untuk menuangkan ide dan memvisualisasikan dengan cepat tentang sistem yang akan dibangun nantinya. 13 2.2.3. Definisi UML (Unified Modelling Language) Menurut Sutrisno dkk dalam Jurnal Sisfotek Global 10.1 (2020:9) Unified Modelling Language (UML) merupakan perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang komplek sedemikiam rupa sehingga lebih muda dipelajari dan dipahami. Menurut Harfizar dkk dalam Journal Sensi 5.1 (2018:51) UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem. Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan UML adalah suatu teknik perancangan sistem yang berfungsi untuk merancang, memvisualisasikan dan mendokumentasikan sistem piranti lunak yang akan dibangun untuk memudahkan dalam memahami sistem yang akan dibangun. Masing-masing diagram UML didesain agar para pengembang dan pengguna dapat melihat sistem software dari perspektif yang berbeda dan dalam berbagai level abstraksi. UML terdiri dari banyak diagram, diantaranya: 1. Use Case Diagram Menurut Sutrisno dkk dalam Jurnal Incomtech 6.1 (2017:31) Use Case Diagram adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara pengguna sistem dengan sistem. Setiap Use case memiliki aktor utama yang meminta sistem untuk memberi sebuah layanan. Aktor utama adalah aktor dengan tujuan yang akan dipenuhi oleh use case dan biasanya adalah inisiator use case. Selain itu terdapat banyak aktor lain yang berkomunikasi dengan sistem pada saat menjalankan use case (aktor sekunder) 2. Activity Diagram Menurut Alan Dennis dalam (Syifani & Dores, 2018) “Activity Diagram digunakan untuk model perilaku dalam independen bisnis benda. Dalam banyak hal, diagram aktivitas dapat dipandang sebagai diagram aliran data yang canggih yang digunakan dalam hubungannya dengan analisis 14 terstruktur. Namun, tidak seperti aliran data diagram, diagram aktivitas termasuk notasi yang membahas pemodelan paralel, kegiataan bersamaan dan proses.” 3. Sequence Diagram Menurut Alan Dennis dalam (Syifani & Dores, 2018), Sequence Diagram adalah “model dinamis yang menunjukkan urutan eksplisit pesan yang lewat di antara objek dalam interaksi didefinisikan. Karena urutan diagram menekankan pemesanan berbasis waktu kegiatan yang terjadi di antara set benda, mereka sangat membantu untuk memahami spesifikasi real-time dan kompleks menggunakan kasus” 4. Class Diagram Menurut Alan Dennis dalam (Syifani & Dores, 2018) “class diagram adalah model statis yang menunjukkan kelas dan hubungan antar kelas yang tetap konstan dalam sistem dari waktu ke waktu. Diagram kelas menggambarkan kelas, yang mencakup baik perilaku dan negara, dengan hubungan antara kelas. Berikut bagian pertama menyajikan unsur-unsur dari diagram kelas ditarik.” 2.2.4. Konsep Dasar PIECES 2.2.4.1. Definisi PIECES Menurut Tarigan dkk dalam Jambura Health and Sport Journal 4.1 (2022:30) Analisis kebutuhan sistem menitikberatkan pada bagaimana mengidentifikasi kelemahan yang dijumpai pada sistem lama. Untuk mempermudah cara melakukannya, ditawarkan cara analisis dengan kerangka PIECES yang menguraikan ke dalam enam fokus analisis kelemahan yaitu performance, information, economics, control, eficiency dan service. Hasil analisis PIECES merupakan dokumen kelemahan sistem yang menjadi rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan yang harus dibuat pada sistem yang akan dikembangkan lebih lanjut atau untuk perbaikan dari sistem sebelumnya. Menurut Hanif Al Fattah pada Sadek dkk dalam Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir 7.2 (2021:122) 15 Metode PIECES ialah metode analisis selaku dasar untuk mendapatkan pokokpokok permasalahan yang lebih spesifik. Analisis ini disebut analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency and Service). 2.2.4.2. Manfaat Analisa PIECES Menurut Suryatama pada Albab, Ulil (2019:120) mengemukakan beberapa manfaat yang bisa didapat dari analisa PIECES diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Sebagai panduan bagi perusahaan untuk menyusun berbagai kebijakan strategis terkait rencana dan pelaksanaan di masa anak datang. 2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem perencanaan sebuah perusahaan. 3. Memberikan tantangan ide-ide bagi pihak manajemen perusahaan. 4. Memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan. 2.2.5. Definisi Web Menurut Triyono (2018:21) menjelaskan bahwa “Web merupakan suatu kumpulan hyperlink yang menuju alamat satu ke alamat lainnya dengan bahasa HTML”. Menurut Itmaana, Eva dalam Jurnal Alih Teknologi Sistem Informasi (JATSI) 1.2 (2021:15) Web adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk mempublikasikan informasi berupa teks, gambar, dan program multimedia lainnya, jenis aplikasi yang menggunakan arsitektur client-server. 2.2.6. Definisi (Hypertext Preprocessor) Menurut Herdiyanto, Agus pada Journal of Engineering, Technology, and Applied Science 1.1 (2019:4) mengatakan bahwa “PHP merupakan salah satu serverside yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML dan kode PHP tidak akan terlihat”. 16 Menurut Sadu, Sangeetha, and Rajeshwar Rao Arabelli dalam Advances in computational Sciences and Technology 11.1 (2018:37-42) mendefinisikan bahwa “The PHP Hypertext Pre-Processor (PHP) is a programming language that allows web developers to create dynamic content that interacts with databases”. Yang artinya PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database. 2.2.7. Definisi MYSQL Menurut Rupprecht, Lukas dalam Proceedings of the VLDB Endowment 13.12 (2020:2) mengemukakan bahwa “MySQL is a relational database that can be used to stress the memory, file system, networking and inter-process communication subsystems”. Yang artinya MySQL adalah database relasional yang dapat digunakan untuk menekankan memori, sistem file, jaringan dan subsistem komunikasi antar proses. Menurut Niazi, Salman dalam Proceedings of the 19th international middleware conference (2018:3) mendefinisikan bahwa “MySQL is a small, compact database server ideal for small and not so small applications”. Yang artinya MySQL adalah server database kecil yang kompak yang ideal untuk aplikasi kecil dan tidak begitu kecil. 2.2.8. Definisi XAMPP Menurut Andhare, Subodh dalam Proceedings of the 3rd International Conference on Advances in Science & Technology (ICAST) (2020:13) mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and opensource cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan opensource yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahas untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl. 17 2.2.9. Definisi Stock Control Menurut Ahmelia, Monika dkk dalam Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi dan Keuangan 3.1 (2022:33) Stock Control merupakan Tindakan dalam menaksirkan total persediaan yang benar, dengan total yang tidak sedikit maupun besar dibandingkan permintaan. Sementara menurut Santoso, Sugeng dkk dalam Journal Sensi 5.2 (2019:167) Stock Control merupakan suatu kegiatan untuk mengikuti perkembangan suatu program yang dilakukan secara mantap dan teratur serta secara terus menerus 2.2.10. Definisi Inventory Menurut Santoso, Sugeng dkk dalam Journal Sensi 5.2 (2019:167) Inventory adalah sejumlah barang yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Sementara menurut Pribachtiar, Rizky Azhar dkk dalam Jurnal Komputer dan Informatika 5.3 (2021:57) Inventory adalah suatu proses penginputan data informasi barang pada gudang yang berisi tentang data stok barang atau persediaan barang yang dapat digunakan untuk membantu proses bisnis, produktivitas pada perusahaan. 2.2.11. Definisi Elisitasi Menurut Menurut Siahaan dalam Kusuma dkk (2021:1), “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering)”. 1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara. 2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI: 18 a. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih handal. c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem. 3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut: a. T artinya Teknikal, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan? b. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan? c. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem? Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu: 1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi. 2. Middle (M): Mampu untuk dikerjakan 3. Low (L): Mudah untuk dikerjakan 4. Elisitasi final draft, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. 19 2.2.12. Definisi Literature Review Menurut Irmayanti, Hani (2019:130) “Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal”. Dari beberapa pendapat di atas bisa disimpulkan bahwa Literature review adalah metode yang digunakan untuk menunjang hasil wawancara serta observasi sebelumnya sebagai referensi. Literature Review dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ke tingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang sudah ada sebelumnya. Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Laporan KKP ini antara lain: 1. Dalam penelitian Mulyani, Asri dkk Dalam ." Jurnal Algoritma 18.2 (2021): 407-417 dengan judul “Implementasi Rational Unified Process dalam Perancangan Aplikasi Inventory Management Berbasis Web pada PD. Hikmah” Aplikasi yang dihasilkan adalah aplikasi Inventory management berbasis web dengan fitur barang masuk,barang keluar serta stok barang menyediakan menu pengelolaan meliputi tambah data baru dengan cepat, melihat data barang, menghapus dan mengubah data data barang serta mencetak laporan yang telah dikelola oleh admin. Selain memiliki tujuan produksi tertentu, juga harus baik untuk pencipta dan orang lain. Secara khusus, keuntungan berikut diharapkan ini dapat membantu kinerja PD. Hikmah untuk pengembangan sistem teknologi informasi yang dapat digunakan oleh perusahaan. Lebih banyak informasi ilmiah untuk penulis, pengguna, dan pembaca. 2. Dalam penelitian Pasaribu, Johni S dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan 7.3 (2021): 229-241 dengan judul “PERANCANGAN SISTEM 20 INFORMASI BERBASIS WEB PENGELOLAAN INVENTARIS ASET KANTOR DI PT. MPM FINANCE BANDUNG” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kebutuhan operasional penjualan PT. MPM FINANCE BANDUNG dari segi sistem informasi lalu mengembangkan hal–hal yang masih dapat untuk dimaksimalkan bagi kebaikan perusahaan. Perancangan sistem ini dibangun diawali dengan analisa kebutuhan, selanjutnya dibangun dengan beberapa bahasa program berbasis web seperti HTML, CSS, Javascript, PHP, dan MySQL. Dalam proses pembangunannya melibatkan user dalam setiap tahapan, sehingga diharapkan sesuai dengan kebutuhan pemakai dan tujuan akhir. 3. Dalam penelitian Karlina, Agustin, and Tony Sugiarso dalam Jurnal Teknologi Informasi 7.2 (2021): 86-94 dengan judul “Perancangan Aplikasi Inventori Pada PT Securindo Packatama Indonesia Berbasis JAVA” Dengan adanya aplikasi tersebut diharapkan pengelolaan input barang lebih terkomputerisasi, tidak memakan tempat penyimpanan yang banyak, dan memudahkan proses Selain itu juga bagi pegawai yang ingin melakukan perminataan barang dapat mengisi form terlebih dahulu untuk request barang tanpa perlu datang langsung ke bagian divisi inventory. 4. Dalam penelitian Alfatonah, Siti Dalam Jurnal Online Mahasiswa Sistem Informasi dan Manajemen Informatika 1.1 (2020): 77-98 dengan judul “Perancangan Sistem Order dan Tracking Pengiriman Kendaraan Secara Online Berbasis PHP dan MYSQL Pada PT Wira Granada Lestari” Tujuan Penelitian, ialah menganalisis dan merancang sistem jasa pengiriman barang berbasis web untuk memudahkan transaksi pengiriman barang yang dilakukan oleh pelanggan PT. Wira Granada Lestari dimana pelanggan dapat dengan online melakukan pemesanan jasa, melihat status barang yang dikirimkan, melihat tarif dan melihat informasi perusahaan, sehingga mempersingkat waktu pelanggan dalam melakukan transaksi dan mempermudah pihak perusahaan dalam mengelola data. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil yang dicapai adalah dengan adanya web ini dapat 21 membantu pihak perusahaan dalam proses pemyampaian informasi dan proses pemesanan jasa dengan cepat dan akurat untuk mendukung proses pengiriman barang yang berkualitas. Simpulan yang dapat diambil adalah web jasa pengiriman ini adalah sebagai media alternatif dalam melakukan transaksi pada jasa pengiriman. 5. Dalam penelitian Hardani, Sri, Belsana Butar Butar, and Yessi Rahayu Pratiwi Dalam Artikel Ilmiah Sistem Informasi Akuntansi 2.1 (2022): 92-98 dengan judul “Penerapan Metode FIFO Dalam Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Dengan Framework Scrum”. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi akan mampu meningkatkan kinerja menjadi lebih efektif dan efisien dimana pencatatan data persediaan menjadi lebih cepat, lebih baik dan aman, sehingga dapat memberikan informasi yang lebih cepat, tepat, dan berkualitas bagi perusahaan. Pengembangan sistem informasi merupakan proses yang sangat kompleks. Adanya perubahan kebutuhan dan keinginan pengguna di tengah proses pengembangan sering kali tidak dapat diakomodir oleh model pengembangan klasik. Pemilihan metode agail dengan framework srcum diharapkan mampu mengakomodir perubahan yang terjadi selama proses pengembangan aplikasi. Fleksibilitas scrum dalam menerima perubahan karena setiap evaluasi mingguan, scrum melibatkan stake pengguna dalam melakukan review pada fitur yang telah selesai dikerjakan. Dalam pencatatan persediaan yang digunakan dalam aplikasi ini adalah metode First-In- First-Out (FIFO). Dengan metode FIFO dapat diketahui nilai perolehan dari setiap item barang dan setiap perubahan harga produk dapat dapat dilihat dengan jelas. 6. Dalam penelitian Zhang, Shuai, Kai Huang, and Yufei Yuan Dalam Sustainability 13.5 (2021): 2460 dengan judul “Spare parts inventory management: A literature review”. The novelty of this literature review is three-fold. Firstly, we focus on analyzing the supply chain structure of different inventory networks for managing spare parts. Secondly, we classify the current literature based on analytics techniques, i.e., descriptive analytics, predictive analytics, and prescriptive analytics. Finally, the 22 research gaps in this field are discussed from the perspective of reverse logistics, consumer durable goods, inventory network structure and policy, spare parts demand pattern modeling, and big data analytics 7. Dalam penelitian Nurfi, Novya, Edy Rahman Syahputra, and Fachrul Rozi Lubis Dalam Journal of Computer Science, Information Technology and Telecommunication Engineering 2.2 (2021): 217-225 dengan judul “Goods Inventory Card System Design Using The Unified Modeling Language (UML) of Department Libraries and Archives at Medan City”. Based on the above requires a management information system design goods and assets in order to facilitate the work in developing SIMBADA existing system. The system development process uses Waterfall and UML design methods as system business process development tools. The results of the design has been made known that the design of this system can meet the asset management process in accordance with Regulation No. 17 Year 2007. 8. Dalam penelitian Pasaribu, Johni S Dalam International Journal of Engineering, Science and Information Technology 1.2 (2021): 24-31. dengan judul “Goods Inventory Card System Design Using The Unified Modeling Language (UML) of Department Libraries and Archives at Medan City”. The results of this study produce web-based software using the YII Framework with the MVC (Model View Controller) method. Through a web application that provides direct contact, it is hoped that the service process to consumers can be clear and fast. This inventory application can be used as material for product inventory in warehouse stock which includes recording, processing, and reporting data on warehouse inventory. Another benefit is that with this web-based application, the head office can know the inventory in the warehouse by itself so that it can quickly take action to fill the warehouse inventory. 9. Dalam penelitian Panday, Rorim, and Dovina Navanti Dalam Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia 6.1 (2021): 395-406 dengan judul “Inventory management evaluation and inventory forecast using EOQ”. The results of evaluations in 2017 and 2018, by using EOQ the company could 23 save 64.78% for 2017 and 63.40% for 2018. Whereas for 2019, after forecasting the number of sales using the seasonal model, sales projections are similar to the number of sales in the previous years, so that the number of products needed for a single order is 1364 pcs. 10. Dalam penelitian Mitrović, Milica Dalam Order Level Optimization in Inventory Management Using Arena Simulation Model." (2021). By adequately managing inventories, companies adjust demand and supply over time to provide the necessary goods to meet customer requirements and make a profit. A simulation is a great tool for optimizing inventory management by examining system behavior in a variety of settings. This paper presents a simulation model developed in ARENA software to optimize inventory management, i.e. to determine the level of inventory at which it is necessary to order goods for which the system generates minimal total costs. 24 BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum PT. Anugerah Sinergi Pratama 3.1.1. Sejarah Singkat PT. Anugerah Sinergi Pratama sebagai main dealer Piaggio Vespa. Awal beridir dari memproduksi sekuter manual yang berasal dari Negara Itali sejak tahun 1946 dengan produk pertamanya yang diberikan nama Vespa 946. Sejak tahun 2011 Piaggio Vespa masuk secara resmi di Indonesia dan memperjual belikan produk mereka di Indonesia, untuk tipe Vespa saat ini ada lima tipe, yaitu LX 125, S 125, Primavera 150, Sprint 150 dan GTS 150, dari kelima tipe tersebut Vespa Sprint yang lebih dikenal oleh masyarakat dikarenakan tipe Sprint memiliki bodi yang tidak terlalu besar seperti GTS, memiliki pilihan warna lebih beragam dibandingkan tipe lain. Piaggio Vespa telah bekerja sama dengan main dealer PT. Anugerah Sinergi Pratama untuk mendirikan dealer di wilayah Bogor, Tebet, Pondok Gede, Tangerang dan Bekasi. Masyarakat masih banyak yang belum menyadari bahwa Piaggio sebagai produsen sekuter matik, dikarenakan pola pikir masyarakat masih mengganggap bahwa Piaggio adalah brand dari produk sekuter manual zaman dahulu. Karena kurangnya kesadaran masyarakat akan produk Piaggio sebagai produk sekuter matik modern, maka PT. Anugerah Sinergi Pratama sebagai main dealer diharuskan untuk mengiklankan produk tersebut dalam media cetak tentang otomotif, demi meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya pecinta Vespa bahwa Piaggio kini memproduksi sekuter matik dan tidak menganggap Piaggio sebagai brand yang memproduksi sekuter manual seperti zaman dahulu. Berikut teori kesadaran brand (brand awareness) menurut Durianto dalam Suprajang dan Wijaya (2015:174) mengemukakan bahwa “Brand Awareness adalah kesadaran menggambarkan keberadaan merk dalam pikiran konsumen yang dapat menjadi penentu dalam beberapa kategori dan biasanya mempunyai peranan kunci dalam brand equality”. 25 3.1.2. Visi Perusahaan Menjadi pilihan pertama bagi klien dalam bidang otomotif 3.1.3. Misi Perusahaan Mambangun citra positif perusahaan otomotif dalam bekerja secara professional, dan menempatkan tenaga kerja sesuai bidang dan keahlianya 1. Menciptakan keramahan dan kenyamanan bagi para pengendara dan kepedulian terhadap kebutuhan klien 2. Mejadikan PT. Anugerah Sinergi Pratama sebagai perusahaan terdepan dalam bidang alih daya dengan terus melakukan perbaikan, penelitian, serta pengembangan sesuai dengan tuntutan dunia SDM 3.1.4. Struktur Organisasi PT. Anugerah Sinergi Pratama Gambar 3.1 Struktur Organisasi 3.1.5. Tugas Dan Tanggung Jawab Dalam manajemen perusahaan untuk mencapai suatu tujuan organisasi adalah menciptakan suatu struktur organisasi yang baik dan tepat. Struktur organisasi punya pengaruh penting antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam satu kelompok kerjasama untuk mengapai tujuan yang sama. Oleh 26 karenanya struktur pengorganisasian dibuat agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai, untuk lebih memperjelas tugas dan tanggung jawab pada masingmasing bagian, maka diperlukan bagian organisasi yang menunjukan hubunganhubungan dalam struktur berdasarkan wewenang yang sah. Adapun uraian tugas dari masing–masing jabatan pada struktur organisasi PT. Anugerah Sinergi Pratama yang akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Komisaris/Owner Komisaris/Owner merupakan seorang yang bertugas melakukan pengawasan secara umum atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris/Owner: a. Pelaksanaan rapat secara berkala satu bulan sekali. b. Komisaris memiliki tugas mengawasi kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi. c. Komisaris wajib dengan itikad baik dan penuh tanggungjawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan. 2. Direktur Utama Direktur Utama merupakan orang yang berwenang merumuskan dan menetapkan suatu kebijaksanaan dan program umum perusahaan, atau organisasi sesuai dengan batas wewenang yang diberikan oleh suatu badan pengurus atau badan pimpinan yang serupa seperti dewan komisaris. Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama: a. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan. b. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan. c. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan. d. Menetapkan strategi-strategi untuk mencapai visi dan misi e. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan perusahaan, mulai dari administrasi, kepegawaian hingga penggandaan barang. f. Mengangkat dan memberhentikan karyawan 27 3. Finance & Accounting Manager Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansi di perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang mendukung pencapaian target financial perusahaan. Tugas dan tanggung jawab: a. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu. b. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar lebih efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. c. Merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengontrol arus kas perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan. d. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan. e. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi resiko keuangan. f. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanan dan analisis keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambilan keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya. 28 g. Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan. 4. Accounting Accounting merupakan jabatan yang bertanggung jawab atas laporan aktivitas keuangan secara tertulis selain itu pada jabatan ini dituntut untuk mengerti masalah perpajakan yang berlaku di negara Indonesia karena laporan perpajakan perusahaan dibuat oleh Accounting. Berikut deskripsi pekerjaan: a. Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan. b. Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan. c. Menyusun dan membuat laporan perpajakan perusahaan. d. Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan). e. Menyusun dan membuat anggaran pendapatan perusahaan secara periodik (bulanan atau tahunan). f. Menyusun dan membuat surat-surat yang berhubungan dengan perbankan dan kemampuan keuangan perusahaan. 5. Staff Account Payable (AP) Merupakan bagian yang mengatur seluruh arus dana dan keuangan perusahaan. Tugasnya: a. Mencatat dana masuk maupun dana keluar perusahaan. b. Membuat laporan keuangan harian. c. Membantu kepala accounting dalam penyusunan. laporan keuangan bulanan, serta penggajian karyawan. d. Melakukan proses pembayaran hutang ke vendor. e. Menginformasikan kepada vendor transaksi pelunasan hutang. f. Mengontrol arus kas kecil (patty cash). 29 6. Staff Account Receivable (AR) Merupakan bagian yang memuat tagihan dan menagih hutang customer. Tugasnya: a. Membuat invoice tagihan atas pengambilan barang. b. Menginformasikan jatuh tempo pembayaran customer. c. Menagih pembayaran customer. 7. Purchasing Melakukan proses pembelian barang agar tersedianya barang sesuai dengan permintaan kebutuhan setiap departemen, agar operasional perusahaan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tugas dan tanggung jawabnya: a. Membuat dan mencetak PO (Purchase Order) dan mengirimkannya ke Vendor, agar proses pembelian dapat berjalan dengan baik sesuai jadwal dan spesifikasi yang diinginkan. b. Membuat laporan bulanan untuk pembelian dan outstanding Purchase Order, untuk menjadi bahan informasi bagi atasan dalam pengambilan keputusan. c. Melakukan pembelian alat- alat, barang, seperti office supplies, agar tersedia sesuai dengan yang dibutuhkan oleh setiap departemen. 8. Operasional Manager Operational Manager memiliki tugas utama atas seluruh aktivitas operasional perusahaan, mulai dari pembuatan rencana produksi, pembuatan rencana pemakaian sistem dan anggaran produksi, memastikan kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan standar perusahaan hingga pengelolaan suasana kerja agar sumber daya manusia mampu bekerja secara optimal. Tugas dan tanggung jawab: a. Mengelola seluruh kegiatan operasional pabrik dan manajemen pasokan. 30 b. Bertanggung jawab untuk membuat perencanaan produksi, pengembangan tenaga kerja, proses perbaikan, pengiriman/distribusi, dan kualitas produk hasil produski. c. Menganalisis permasalahan pada kegiatan operasi. d. Merekomendasikan program atau menyusun SOP baru dalam rangka meningkatkan produktivitas, efisiensi dan hasil produksi. e. Memastikan suasana kerja yang positif untuk mendorong kinerja tim dan semangat kerja untuk mengembangkan karir karyawan di masa depan. f. Memantau dan menjaga pengeluaran biaya sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. g. Menetapkan prioritas dan tujuan kerja sesuai dengan ketentuan. h. Turut serta dalam proses persiapan, pengkoordinasian dan perencanaan kegiatan produksi perusahaan. 9. HRD/GA HRD & GA (General Affair) merupakan jabatan yang sepenuhnya bertanggung jawab atas ketersediaan karyawan maupun kinerja karyawan. Pada jabatan HRD & GA (General Affair) Manager/HRD & GA (General Affair) bertugas membuat perencanaan kebutuhan karyawan sampai proses perekrutan dan pelatihan karyawan agar memberikan kontribusi yang maksimal pada perusahaan. Berikut tugas dan tanggung jawabnya: a. Membuat perencanaan mengenai kebutuhan karyawan perusahaan. b. Bertanggung jawab sebagai koordinator seluruh aktivitas perekrutan karyawan. c. Memberikan motivasi kepada karyawan agar dapat menunjukkan kinerja yang optimal. d. Mengelola mutasi dan rotasi karyawan. e. Menyusun program pelatihan karyawan demi memenuhi kebutuhan bisnis perusahaan. f. Bertanggung jawab atas kinerja seluruh karyawan perusahaan. 31 10. Supervisor Gudang a. Melakukan penerimaan barang dan meneliti apakah barang yang sesuai dengan faktur pembelian dan surat pesanan. Mengecek kesesuaian antara surat pesanan (SPP) pembelian dengan fakturnya. b. Membuat Bukti penerimaan Barang (BPB) c. Membuat laporan bulanan stock d. Menyiapkan barang sesuai dengan SO untuk dikirim. e. Mengkoordinir bagian adm dan operator. 11. Administrasi Produksi Administrasi produksi adalah pihak yang bertanggung jawab atas kelancaran dan keteraturan proses administrasi di departemen produksi. Tugas dan tanggung jawab admin produksi: a. Melakukan input atau pencatatan hasil produksi yang dilakukan setiap hari. b. Berkoordinasi dengan bagian gudang dan accounting untuk proses input laporan produksi. c. Memberikan informasi pada pihak terkait apabila ditemukan permasalahan dalam administrasi produksi. d. Menganalisa dan menelusuri masalah apabila terjadi selisih bahan baku atau hasil produksi. e. Memberikan laporan produksi perbulan kepada manager f. Mencetak surat jalan 12. Administrasi Gudang Administrasi gudang adalah pihak yang bertanggung jawab atas kelancaran dan keteraturan proses administrasi di gudang. Tugas dan tanggung jawab admin gudang: a. Melakukan pencatatan kartu stock b. Membuat bukti penerimaan barang (BPB) apabila ada barang datang dari supplier/vendor. 32 c. Mengkoordinir jadwal pengiriman dengan operator gudang. d. Menganalisa dan menelusuri masalah apabila terjadi selisih bahan baku atau hasil produksi. e. Melakukan stock opname bersama accounting setiap bulan. f. Memberikan laporan data stock perhari keseluruh pihak yang terkait. 13. Sales / Marketing Sales / Marketing Merupakan Fungsi utama di antara fungsi fungsi lainnya penting lainnya di sebuah perusahaan seperti administrasi, Pembukuan, pembelanjaan dan personalia. Tugas dan tanggung jawabnya adalah: a. Mendapat bisnis untuk perusahaan dan pencapain taget. b. Membuat perencanaan kerja, Harian mingguan bulanan dan tahunan. c. Bekerja sama dengan personil lain untuk memastikan kelancaran operasional. d. Melakukan market survey. e. Melakukan bisnis traveller. f. Inovasi dan kreatif dengan ide baru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. g. Melakukan negosisiasi dan menjaga hubungan kerja sama dengan client. 3.2. Tata Laksana Sistem Yang Berjalan Dalam Sistem yang berjalan pada persediaan barang dagang di PT. Anugerah Sinergi Pratama terdapat beberapa aktivitas yaitu penerimaan barang, permintaan barang, dan pengeluaran barang. Pelaksanaan tersebut dikelola oleh Kepala Gudang serta melibatkan seluruh bagian Gudang dari Asisten Kepala Gudang, Admin Gudang, Helper sampai dengan Driver terlibat dalam hal itu. Untuk menggambarkan proses sistem yang berjalan pada PT. Anugerah Sinergi Pratama dapat digambarkan dengan Prinsip OOAD (Object Oriented Analisis and Design) yaitu menggunakan UML (Unified Modeling Language) dan diagram yang dipakai adalah activity diagram, sebagai berikut: 33 3.2.1. Prosedur Sistem Yang Berjalan Adapun sistem yang berjalan pada sistem inventori persediaan barang pada PT. Anugerah Sinergi Pratama adalah sebagai berikut: 1. Prosedur Stok Kontrol Barang a. Setiap hari kepala gudang mengontrol atau melakukan pengecekan barang dengan data stok yang di print dari Ms. Excel b. Kemudian admin membuat surat pemesanan barang sesuai dengan yang diajukan oleh kepala gudang dan meminta persetujuan direktur lalu dikirimkan ke supplier. c. Supplier menerima surat pesanan barang dan mengirim barang yang dipesan sesuai pesanan. d. Bagian admin mencatat barang masuk dan keluar berdasarkan hari, tanggal, bulan dan tahun. e. Bagian admin membuat laporan persediaan barang yang kemudian diterima oleh direktur dan marketing guna menunjang keputusan. 3.3. Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan 3.3.1. Use Case Diagram Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang Berjalan 34 Berdasarkan Gambar Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat: 1. 1 (satu) sistem persediaan barang yang mencakup seluruh kegiatan mulai dari pengecekan stok barang yang tersedia sampai dengan kegiatan laporan persediaan barang 2. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatannya : Kepala Gudang, Admin, Supplier dan Direktur 3. 6 (enam) use case yang dilakukan Actor-actor tersebut diantaranya: Pemeriksaan stok barang dan mengajukan permintaan barang dilakukan oleh Kepala Gudang, admin membuat surat pesanan barang dan mengirim kepada supplier, admin menerima barang dari supplier dan membuat laporan persediaan barang untuk disampaikan kepada Direktur. 3.3.2. Activity Diagram Menganalisa sistem yang berjalan menggunakan Activity Diagram. Penggambaran Activity Diagram sebagai berikut: Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem yang Berjalan 35 Berdasarkan gambar Activity Diagram yang berjalan saat ini dijelaskan a. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali. b. 9 (sembilan) Action State dari sistem diantaranya : Kartu Stok, Mengecek Stok Barang, Permintaan Barang, Membuat Surat Pesanan, Surat Pesanan, Mengirim Barang, Menerima Barang, Membuat Laporan, Laporan Stok Barang. c. 1 (satu) Final State, objek yang diakhiri 3.3.3. Sequence Diagram Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem yang Berjalan Berdasarkan gambar Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat : 1. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Kepala Gudang, Admin, Supplier, Direktur. 2. 10 (Sepuluh) Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi 3. 5 (lima) Action State dari sistem diantaranya : pemeriksaan stok barang, permintaan barang, pemesanan barang, penerimaan barang, laporan stok barang. 36 3.4. Analisis Sistem Yang Berjalan 3.4.1. Metode Analisis Sistem Metode analisa pada penelitian ini menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service). Analisa PIECES berfungsi sebagai salah satu metode analisa sebuah sistem untuk mendefinisikan sebuah masalah. Berikut hasil analisa PIECES yang penulis teliti, yaitu : Jenis Analisis Kelemahan Sistem Yang Berjalan Sistem Yang Diusulkan Performance (Kinerja) Proses pembuatan laporan data stock barang masih menggunakan Microsoft Excel sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama Bentuk laporan Stock barang dapat langsung diprint atau di download pdf oleh admin sehingga kinerja dalam pembuatan laporan menjadi lebih cepat, tepat dan akurat Information (Informasi) 1. Informasi yang di hasilkan kurang tertata rapih dengan baik, sehingga menyulitkan admin untuk melakukan pendataan barang masuk keluar dan laporan stock 2. Terjadi kendala ketika pengambilan keputusan, sehingga sering terjadi keterlambatan waktu saat pengecekan barang dan stock 1. Informasi sudah tertata rapih dengan baik sehingga mempermudah admin untuk mengecek stock 2. Sistem Informasi laporan barang menjadi lebih canggih sehingga dapat membantu dala pemrosesan laporan kepada atasan 37 Economics (Ekonomi) Barang yang ada di gudang tidak terdata dengan baik, sehingga sering terjadi perbedaan antara catatan stok barang dengan real stok yang ada di gudang Adanya sebuah sistem, yang dapat mendata barang keluar masuk dengan lebih baik yang bisa meminimalisir terjadinya perbedaan data stok barang Effisiency (Efisiensi) Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan proses pencarian data karena sistem masih manual dan sering menimbulkan kehilangan file data Adanya menu search sehingga memudahkan admin dalam mencari history laporan stok barang Service (Pelayanan) Informasi Stok Barang sekarang terkadang berlangsung sangat lambat sehingga mengakibatkan lamanya informasi pada saat pemesanan barang dari customer Pelayanan terdapat calon customer akan menjadi lebih cepat dikarenakan informasi yang di butuhkan terdapat di dalam sebuah sistem yang sudah terkomputerisasi 3.4.2. Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran 1. Analisa Masukan Analisa masukan pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut: Nama Masukan : Surat Pesanan Fungsi : Sebagai acuan surat pesanan barang Sumber : Customer Media : Email, Telepon, Surat Frekuensi : Setiap ada pesanan barang 38 Keterangan : Berisi data pesanan barang 2. Analisa Proses Analisa proses pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut: Nama Proses : Stok Barang Masukan : Delivery Order Keluaran : Nota Pesanan Fungsi : Sebagai analisa stok barang 3. Analisa Keluaran Analisa keluaran pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut: Nama Keluaran : Purchase Order Fungsi : Sebagai acuan proses pemesanan barang Distribusi : Supplier Media : Kertas Rangkap : 1 (Satu) Frekuensi : Setiap stok barang menipis Keterangan : Berisi nama, jenis dan jumlah barang pesanan 3.5. Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah 3.5.1. Permasalahan yang dihadapi Berdasarkan Dengan adanya selisih antara stock fisik dan stock di system dan tidak ditemukan sumber selisih tersebut, maka hal ini menjadi persoalan yang serius dalam pengelolaan persedian barang dagang yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan dan karyawan yang menangung selisih tersebut. Sistem yang berjalan memang sudah mengunakan sistem tapi sistem hanya support bagian penjualanya saja belum mensupport untuk pengelolaan persediaan barang dagang yang masih menggunakan cara manual yaitu menggunakan MS. Excel untuk mendata kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan terutama bagian gudang yang tanpa catatan tertulis untuk barang 39 yang ada di gudang yang mengakibatkan keselisihan terus menerus bertambah dan pengecekan ketersedian barang yang terkadang tidak sesuai dan lambat. 3.5.2. Alternatif Pemecahan Masalah Berdasarkan hasil analisis penyusun mengetahui bahwa kebutuhan sistem yang diperlukan saat ini yaitu: 1. Pembuatan sistem yang bersifat internal sebagai kontrol alur pengelolaan persedian barang dagang terutama keluar masuknya barang sehingga jika terjadi selisih dapat terlihat dan mengetahui sumber selisih tersebut. Dengan adanya sistem tersebut dapat memperkuat sistem informasi pengelolaan persedian barang dagang terutama keluar masuk barang yang sudah berjalan serta menghasilkan laporan-laporan yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan. 2. Pembuatan system internal yang dapat meminimalisir kerugian yang terjadi akibat selisihnya barang fisik dengan sistem untuk membantu pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan Persediaan barang dagang dan dapat lebih mudah untuk memastikan ketersediaan data secara akurat 3.6. User Requirement 3.6.1. Elisitasi Tahap I Elisitasi tahap I yaitu berisi mengenai rancangan sistem yang akan diusulkan oleh pihak stakeholder melalui proses wawancara. 40 Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I No Functional Analisa Kebutuhan Saya ingin sistem terdapat : 1. Memiliki form login / logout 2. Memverifikasi username dan password ketika login 3. Menampilkan pesan ketika login 4. Memiliki form halaman utama 5. Memiliki informasi user pengguna aplikasi 6. Memiliki informasi waktu, hari dan tanggal sistem berjalan 7. Memiliki informasi sumber atau lokasi 8. Memiliki menu master 9. Memiliki menu transaksi 10. Memiliki Menu laporan 11. Menampilkan laporan master 12. Menampilkan laporan transaksi 13. Menampilkan laporan sisa akhir stock 14. Menampilkan laporan arus in and out barang 15. Menampilkan pilihan Produk 16. Membatasi hak akses user 17. Menampilkan form surat jalan 18. Menampilkan form masuk barang 19. Menampilkan form permintaan barang 20. Menampilkan form pengeluaran barang 21. Menampilkan grafik barang dalam form halaman utama 22. Melakukan eksport file ke excel dan pdf 23. Dapat merevise atau mengcancel data barang yang sudah digunakan dalam transaksi 24. Tidak dapat menghapus data user yang sudah digunakan dalam transaksi 41 3.6.2. Elisitasi Tahap II Elisitasi tahap II yaitu hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berupa penyisihan berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable, Innesential) 25. Tidak dapat menghapus data customer yang sudah digunakan dalam transaksi 26. Tidak dapat menghapus data supplier yang sudah digunakan dalam transaksi 27. Memiliki menu pencarian data master 28. Memiliki History Transaksi 29. Menampilkan Pesan konfirmasi saat logout No Non Functional Analisa Kebutuhan Saya ingin sistem terdapat : 1. Memiliki tampilan yang menarik 2. Mudah dimengerti oleh penggunanya 3. Dapat terproteksi dengan baik 4. Dapat digunakan dalam Operating Sistem Windows Penyusun Muhammad Gilang Ramadhan NIM. 1822490758 42 Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II No Functional Analisa Kebutuhan M D I Saya ingin sistem terdapat : 1. Memiliki form login / logout  2. Memverifikasi username dan password ketika login  3. Menampilkan pesan ketika login  4. Memiliki form halaman utama  5. Memiliki informasi user pengguna aplikasi  6. Memiliki informasi waktu, hari dan tanggal sistem berjalan  7. Memiliki informasi sumber atau lokasi  8. Memiliki menu master  9. Memiliki menu transaksi  10. Memiliki Menu laporan  11. Menampilkan laporan master  12. Menampilkan laporan transaksi  13. Menampilkan laporan sisa akhir stock  14. Menampilkan laporan arus in and out barang  15. Menampilkan pilihan Produk  16. Membatasi hak akses user  17. Menampilkan form surat jalan  18. Menampilkan form masuk barang  19. Menampilkan form permintaan barang  20. Menampilkan form pengeluaran barang  21. Menampilkan grafik barang dalam form halaman utama  22. Melakukan eksport file ke excel dan pdf  23. Dapat merevise atau mengcancel data barang yang sudah digunakan dalam transaksi  43 24. Tidak dapat menghapus data user yang sudah digunakan dalam transaksi  25. Tidak dapat menghapus data customer yang sudah digunakan dalam transaksi  26. Tidak dapat menghapus data supplier yang sudah digunakan dalam transaksi  27. Memiliki menu pencarian data master  28. Memiliki History Transaksi  29. Menampilkan Pesan konfirmasi saat logout  No Non Functional Analisa Kebutuhan M D I Saya ingin sistem terdapat : 1. Memiliki tampilan yang menarik  2. Mudah dimengerti oleh penggunanya  3. Dapat terproteksi dengan baik  4. Dapat digunakan dalam Operating Sistem Windows  Penyusun Muhammad Gilang Ramadhan NIM. 1822490758 Stakeholder Aulia Lutfiani NIP. 10829 44 Keterangan: M = Mandatory (yang diinginkan), requirement tersebut tidak boleh dihilangkan dalam sistem. D = Desirable (diperlukan), requirement tersebut boleh dihilangkan dalam sistem, namun jika digunakan akan menambah kesempurnaan sistem. I = Inessential (tidak diperlukan), requirement tersebut bukan bagian penting dalam sistem. Terdapat 3 (tiga) requirement yang harus dihilangkan dalam sistem 3.6.3. Elisitasi Tahap III Tahap selanjutnya setelah elisitasi II adalah elisitasi III. Elisitasi III adalah proses lanjutan dari MDI dengan metode TOE. Metode TOE dibagi kembali menjadi beberapa bagian yaitu HML (High, Middle, Low) dimana requirement yang berada pada opsi H harus dihilangkan. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III No Functional T O E Analisa Kebutuhan Saya ingin sistem terdapat : H M L H M L H M L 1. Memiliki form login/ logout    2. Memverifikasi username dan password ketika login    3. Memiliki form halaman utama    4. Memiliki informasi user pengguna aplikasi    5. Memiliki informasi waktu, hari dan tanggal sistem berjalan    6. Memiliki informasi atau sumber lokasi    7. Memiliki menu master    8. Memiliki menu transaksi    45 9. Memiliki Menu laporan    10. Menampilkan laporan master    11. Menampilkan laporan transaksi    12. Menampilkan laporan sisa akhir stock    13. Menampilkan laporan arus in and out barang    14. Menampilkan pilihan produk    15. Membatasi hak akses user    16. Menampilkan form surat jalan    17. Menampilkan form masuk barang    18. Menampilkan form permintaan barang    19. Menampilkan form pengeluaran barang    20. Melakukan eksport file ke excel dan pdf    21. Dapat merevise atau mengcancel data barang yang sudah digunakan dalam transaksi    22. Tidak dapat menghapus data user yang sudah digunakan dalam transaksi    23. Tidak dapat menghapus data customer yang sudah digunakan dalam transaksi    24. Tidak dapat menghapus data supplier yang sudah digunakan dalam transaksi    25. Memiliki menu pencarian data master    26. Memiliki History Transaksi    No Non Functional T O E Analisa Kebutuhan 46 Penyusun Muhammad Gilang Ramadhan NIM. 1822490758 Stakeholder Aulia Lutfiani NIP. 10829 Keterangan: T = Technical, yaitu bagaimana cara pembuatan sistem O = Operation, yaitu bagaimana cara penggunaan sistem E = Economic, yaitu biaya yang diperlukan dalam pembuatan sistem L = Low, mudah dikerjakan M = Middle, masih mampu dikerjakan H = High, susah untuk dikerjakan karena kesulitan dalam pembuatan 3.6.4. Final Draft Elisitasi Final draft elisitasi adalah hasil akhir dari tahap elisitasi, dimana dari final draft elisitasi ini digunakan sebagai dasar dalam membuat sebuah sistem yang baru. Selain itu, final draft elisitasi merupakan kesepakatan akhir dari stakeholder dan peneliti untuk membuat sistem tersebut. Saya ingin sistem terdapat : H M L H M L H M L 1. Memiliki tampilan yang menarik    2. Mudah dimengerti oleh penggunanya    3. Dapat terproteksi dengan baik    4. Dapat digunakan dalam Operating Sistem Windows    47 Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi No Functional Analisa Kebutuhan Saya ingin sistem terdapat : 1. Memiliki form login/ logout 2. Memverifikasi username dan password ketika login 3. Memiliki form halaman utama 4. Memiliki informasi user pengguna aplikasi 5. Memiliki informasi waktu, hari dan tanggal sistem berjalan 6. Memiliki informasi atau sumber lokasi 7. Memiliki menu master 8. Memiliki menu transaksi 9. Memiliki Menu laporan 10. Menampilkan laporan master 11. Menampilkan laporan transaksi 12. Menampilkan laporan sisa akhir stock 13. Menampilkan laporan arus in and out barang 14. Menampilkan pilihan produk 15. Membatasi hak akses user 16. Menampilkan form surat jalan 17. Menampilkan form masuk barang 18. Menampilkan form permintaan barang 19. Menampilkan form pengeluaran barang 20. Melakukan eksport file ke excel dan pdf 21. Dapat merevise atau mengcancel data barang yang sudah digunakan dalam transaksi 22. Tidak dapat menghapus data user yang sudah digunakan dalam transaksi 23. Tidak dapat menghapus data customer yang sudah digunakan dalam transaksi 24. Tidak dapat menghapus data supplier yang sudah digunakan dalam transaksi 25. Memiliki menu pencarian data master 26. Memiliki History Transaksi No Non Functional Analisa Kebutuhan Saya ingin sistem terdapat : 1. Memiliki tampilan yang menarik 2. Mudah dimengerti oleh penggunanya 3. Terproteksi dengan baik 4. Digunakan dalam Operating Sistem Windows 48 Penyusun Muhammad Gilang Ramadhan NIM : 1822490758 Mengetahui Pembimbing I (Yuni Roza, M.Kom.) NID. 17016 Pembimbing II (Denny Andywiyan, M.T.) NID. 05072 Menyetujui Stakeholder (Aulia Lutfiani) NIP. 10829 Ketua Program Studi Teknik Inofrmatika (Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I) NID. 08166 49 BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1. Rancangan Sistem Yang Diusulkan Setelah selesai analisa terkait Perancangan Sistem Informasi Inventory Sparepart Berbasis Web Pada PT. Anugerah Sinergi Pratama Cabang Tangerang, Selanjutnya membahas tentang sistem yang akan di usulkan berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan. Beberapa masalah yang telah di jabarkan sebelumnya adalah sulit mendapatkan informasi terkait sisa stok barang yang tersedia di gudang PT. Anugerah Sinergi Pratama Cabang Tangerang sehingga tidak efisien dan harus mencari satu persatu untuk mengetahui informasi stok barang terkini. Perancangan sistem inventory yang sudah diteliti ini sangat di harapkan mampu mempermudah bagian Gudang untuk proses barang masuk dan keluar. Dan mampu mempermudah dalam segala laporan stok seperti sisa stok barang dan laporan stok barang perbulan. Sistem ini juga diharapkan mampu menjadi penunjang pekerjaan untuk bagian terkait agar pekerjaannya lebih efektif dan mampu memilimalisir kesalahan input data. Untuk menganalisa sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan program Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram pada sistem yang diusulkan 50 4.1.1. Use Case Diagram Sistem Usulan Gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem Yang Diusulkan Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan, terdapat: 1. 1 (Satu) sistem yang mencakup seluruh proses sistem informasi permintaan barang. 2. 4 (empat) Actor yang melakukan kegiatan, antara lain super admin, Admin, Karyawan, dan Manager. 3. 10 (sepuluh) Use case yang biasa dilakukan aktor tersebut. Terdapat 4 actor yang terlibat dalam sistem, yaitu: 51 Tabel 4.1 Deskripsi Aktor Use Case No Aktor Deskripsi 1. Admin Aktor yang memiliki hak akses dalam pengelolaan data supplier, data departemen, data barang, transaksi barang masuk, barang keluar, permintaan barang habis, dan cetak laporan. 2. Karyawan Aktor yang memiliki hak akses untuk melihat permintaan barang habis serta mengelola cetak laporan. 3. Manager Aktor yang memiliki akses untuk melihat dan menyetujui laporan. 4. Super Admin Aktor yang dapat mengelola user management. Terdapat 10 use case yang ada dalam usulan sistem perlangkapan barang, yaitu: Tabel 4.2 Deskripsi Use Case No Aktor Deskripsi 1. Login Proses Otorisasi hak akses dari pengguna sistem pengelolaan data. 2. Mengelola Data Supplier Halaman yang menampilkan data halaman supplier, dalam halaman ini terdapat beberapa form yang berfungsi menambahkan, mengubah, menghapus dan mencari. 3. Mengelola Data Departemen Halaman yang menampilkan data halaman departemen, dalam halaman ini terdapat beberapa form yang berfungsi menambahkan, mengubah, menghapus dan mencari. 4. Mengelola Data Barang Halaman yang menampilkan data halaman barang, dalam halaman ini terdapat beberapa form 52 yang berfungsi menambahkan, mengubah, menghapus dan mencari. 5. Mengelola Data Satuan Barang Halaman yang menampilkan data halaman satuan barang, dalam halaman ini terdapat beberapa form yang berfungsi menambahkan, mengubah, menghapus dan mencari. 6. Mengelola Barang Keluar Halaman yang menampilkan data halaman transaksi barang keluar, dalam halaman ini terdapat beberapa form yang berfungsi menambahkan, menghapus dan mencari. 7. Mengelola Barang Masuk Halaman yang menampilkan data halaman transaksi barang Masuk, dalam halaman ini terdapat beberapa form yang berfungsi menambahkan, menghapus dan mencari. 8. Membuat Permintaan Barang Habis Halaman yang menampilkan data halaman transaksi barang habis, dalam halaman ini terdapat beberapa form yang berfungsi menambahkan, menghapus dan mencari. 9. Membuat Laporan Halaman yang menampilkan data halaman transaksi cetak laporan. 10. User management Halaman yang menampilkan data halaman user management, dalam halaman ini terdapat beberapa form yang berfungsi menambahkan, mengubah, menghapus, mencari dan menonaktifkan data user. 53 4.1.1.1. Skenario Use Case Yang Diusulkan Pada usecase scenario ini dijelaskan urutan kegiatan yang dilakukan sistem dan actor, antara lain: Tabel 4.3 Skenario Use case Menampilkan Login Nama Use Case Menampilkan Halaman Login Aktor Super admin, Admin, Karyawan, dan manager Deskripsi Use case menggambarkan actor menginput username dan password agar dapat masuk ke halaman utama sistem. Pre-Condition Aktor ingin menggunakan program dan belum melakukan login Skenario Sebelum aktor menggunakan program harus melakukan login terlebih dahulu Post-Condition Aktor melakukan login dan dapat menggunakan program Tabel 4.4 Skenario Use case Menampilkan Kelola Data Departemen Nama Use Case Menampilkan Halaman Kelola Departemen Aktor Admin Deskripsi Admin dapat melihat, menambah mengedit dan mencari data departemen Pre-Condition Admin masuk ke menu departemen Skenario Jika Admin ingin mengakses kelola data departemen maka pilih menu departemen Post-Condition Sistem dapat diakses Tabel 4.5 Skenario Use case Menampilkan Halaman Kelola Data Supplier Nama Use Case Menampilkan Halaman Kelola Supplier Aktor Admin 54 Deskripsi Admin dapat melihat, menambah mengedit dan mencari data supplier Pre-Condition Admin masuk ke menu supplier Skenario Jika Admin ingin mengakses kelola data supplier maka pilih menu supplier Post-Condition Aktor berhasil melihat halaman supplier Tabel 4.6 Skenario Use case Menampilkan Halaman Kelola Data Satuan Barang Nama Use Case Menampilkan Halaman Kelola Data Satuan Barang Aktor Admin Deskripsi Admin dapat melihat, menambah mengedit dan mencari data satuan barang Pre-Condition Admin masuk ke menu satuan barang Skenario Jika Admin ingin mengakses kelola data satuan barang maka pilih menu satuan barang Post-Condition Aktor berhasil melihat halaman satuan barang Tabel 4.7 Skenario Use case Menampilkan Halaman Kelola Data Barang Nama Use Case Menampilkan Halaman Kelola Data Barang Aktor Admin Deskripsi Admin dapat melihat, menambah mengedit dan mencari data satuan barang, sedangkan karyawan dan manager hanya dapat melihat data barang Pre-Condition Admin, karyawan dan manager masuk ke menu data barang Skenario Jika Admin, karyawan dan manager ingin mengakses kelola data barang maka pilih menu data barang Post-Condition Aktor berhasil melihat halaman data barang 55 Tabel 4.8 Skenario Use case Menampilkan Halaman Kelola Barang Masuk Nama Use Case Menampilkan Halaman Kelola Barang Masuk Aktor Admin Deskripsi Admin dapat melihat, menambah dan mencari data barang masuk Pre-Condition Admin masuk ke menu barang masuk Skenario Jika Admin ingin mengakses kelola barang masuk maka pilih menu barang masuk Post-Condition Aktor berhasil melihat halaman data barang masuk Tabel 4.9 Skenario Use Case Menampilkan Halaman Kelola Barang Keluar Nama Use Case Menampilkan Halaman Kelola Barang Keluar Aktor Admin Deskripsi Admin dapat melihat, menambah dan mencari data barang keluar Pre-Condition Admin masuk ke menu barang keluar Skenario Jika Admin ingin mengakses kelola barang keluar maka pilih menu barang keluar Post-Condition Aktor berhasil melihat halaman data barang keluar Tabel 4.10 Skenario Use Case Menampilkan Membuat Permintaan Barang Habis Nama Use Case Menampilkan Halaman Membuat Permintaan Barang Habis Aktor Admin Dan Karyawan Deskripsi Admin dapat melihat, menambah dan mencari data permintaan barang habis, sedangkan Karyawan hanya dapat melihat data permintaan barang habis Pre-Condition Admin Dan Karyawan masuk ke menu permintaan 56 barang habis Skenario Jika Admin Dan Karyawan ingin mengakses data permintaan barang habis maka pilih menu permintaan baranghabis Post-Condition Aktor berhasil melihat halaman permintaan barang habis Tabel 4.11 Skenario Use Case Menampilkan Halaman Membuat Laporan Nama Use Case Menampilkan Halaman Membuat Laporan Aktor Admin Deskripsi Admin membuat dan mencetak laporan kemudian diserahkan ke Karyawan dan manager Pre-Condition Admin masuk ke menu cetak laporan Skenario Jika Admin ingin membuat laporan maka pilih menu cetak laporan Post-Condition Aktor berhasil melihat halaman cetak laporan Tabel 4.12 Skenario Use Case Menampilkan Halaman User Management Nama Use Case Menampilkan Halaman User Management Aktor Super admin Deskripsi Super admin dapat melihat, menambah, mengedit, menghapus, mencari dan menonaktifkan user management Pre-Condition Super admin masuk ke menu user management Skenario Jika super admin ingin mengakses user management maka pilih menu user managemet Post-Condition Aktor berhasil melihat halaman user management Tabel 4.13 Skenario Use Case Menampilkan Halaman Logout Nama Use Case Menampilkan Halaman Logout Aktor Super admin, Admin, Karyawan dan manager 57 Deskripsi Use case menggambarkan kondisi melakukan logout untuk keluar sistem Pre-Condition Belum keluar menggunakan logout Skenario Sebelum aktor melakukan logout maka aktor masih berada didalam sistem terlebih dahulu Post-Condition Aktor berhasil keluar dari sistem 4.1.2. Activity Diagram Sistem Usulan 1. Activity Diagram Login Gambar 4.2 Activity Diagram Login Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram Login terdapat: a. 1 Initial Node, objek yang diawali. b. 6 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi. c. 1 Decision Node, aliran yang menentukan pilihan. d. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri. 58 2. Activity Diagram Mengelola Data Supplier Gambar 4.3 Activity Diagram Mengelola Data Supplier Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram Mengelola Data Supplier terdapat: a. 1 Initial Node, objek yang diawali. b. 20 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi. c. 3 Fork Node, yang membagi satu aksi menejadi dua atau lebih action 59 d. 1 Join Node, yang menggabungkan dua atau lebih aksi menjadi satu. e. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri. 3. Activity Diagram Mengelola Data Departemen Gambar 4.4 Activity Diagram Mengelola Data Departemen Berdasarkan gambar 4.4 Activity Diagram Mengelola Data Departemen terdapat: a. 1 Initial Node, objek yang diawali. b. 20 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi. c. 3 Fork Node, yang membagi satu aksi menejadi dua atau lebih action d. 1 Join Node, yang menggabungkan dua atau lebih aksi menjadi satu. 60 e. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri. 4. Activity Diagram Mengelola Data Satuan Barang Gambar 4.5 Activity Diagram Mengelola Data Satuan Barang Berdasarkan gambar 4.5 Activity Diagram Mengelola Data Satuan Barang terdapat: a. 1 Initial Node, objek yang diawali. b. 19 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi. c. 3 Fork Node, yang membagi satu aksi menejadi dua atau lebih action. 61 d. 1 Join Node, yang menggabungkan dua atau lebih aksi menjadi satu. e. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri. 5. Activity Diagram Mengelola Data Barang Gambar 4.6 Activity Diagram Mengelola Data Barang Berdasarkan gambar 4.6 Activity Diagram Mengelola Data Barang terdapat: a. 1 Initial Node, objek yang diawali. b. 21 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi. c. 3 Fork Node, yang membagi satu aksi menejadi dua atau lebih action. 62 d. 1 Join Node, yang menggabungkan dua atau lebih aksi menjadi satu. e. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri. 6. Activity Diagram Mengelola Barang Masuk Gambar 4.7 Activity Diagram Mengelola Barang Masuk Berdasarkan gambar 4.7 Activity Diagram Mengelola Barang Masuk terdapat: a. 1 Initial Node, objek yang diawali. b. 15 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi. c. 2 Fork Node, yang membagi satu aksi menejadi dua atau lebih action. d. 1 Join Node, yang menggabungkan dua atau lebih aksi menjadi satu. e. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri. 63 7. Activity Diagram Mengelola Barang Keluar Gambar 4.8 Activity Diagram Mengelola Barang Keluar Berdasarkan gambar 4.8 Activity Diagram Mengelola Barang Masuk terdapat: a. 1 Initial Node, objek yang diawali. b. 16 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi. c. 2 Fork Node, yang membagi satu aksi menejadi dua atau lebih action. d. 1 Join Node, yang menggabungkan dua atau lebih aksi menjadi satu. e. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri. 64 8. Activity Diagram Membuat Permintaan Barang Habis Gambar 4.9 Activity Diagram Membuat Permintaan Barang Habis Berdasarkan gambar 4.9 Activity Diagram Permintaan Barang Habis terdapat: a. 1 Initial Node, objek yang diawali. b. 16 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi. c. 2 Fork Node, yang membagi satu aksi menejadi dua atau lebih action. d. 1 Join Node, yang menggabungkan dua atau lebih aksi menjadi satu. e. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri. 65 9. Activity Diagram Membuat Laporan Gambar 4.10 Activity Diagram Membuat Laporan Berdasarkan gambar 4.10 Activity Diagram Membuat Laporan terdapat: a. 1 Initial Node, objek yang diawali. b. 6 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi. c. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri. 66 10. Activity Diagram User Management A. Activity Diagram Tambah User Gambar 4.11 Activity Diagram Tambah User Berdasarkan gambar 4.11 Activity Diagram Tambah User terdapat: a. 1 Initial Node, objek yang diawali. b. 14 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi. c. 1 Fork Node, yang membagi satu aksi menejadi dua atau lebih action. d. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri. 67 B. Activity Diagram Edit User Gambar 4.12 Activity Diagram Edit User Berdasarkan gambar 4.12 Activity Diagram Edit User terdapat: a. 1 Initial Node, objek yang diawali. b. 9 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi. c. 1 Fork Node, yang membagi satu aksi menejadi dua atau lebih action. d. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri. 68 C. Activity Diagram Hapus User Gambar 4.13 Activity Diagram Hapus User Berdasarkan gambar 4.13 Activity Diagram Hapus User terdapat: a. 1 Initial Node, objek yang diawali. b. 5 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi. c. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri 69 4.1.3. Sequence Diagram Sistem Usulan 1. Sequence Diagram Login Gambar 4.14 Sequence Diagram Login Berdasarkan gambar 4.14 Sequence Diagram Login terdapat: a. 3 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi. b. 4 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Super Admin, Admin, Karyawan dan Manager. c. 3 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi- informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor. d. 1self message berupa garis panah kembali yang menggambarkan satu aksi yang dikembalikan. 70 2. Sequence Diagram Mengelola Data Supplier Gambar 4.15 Sequence Diagram Mengelola Data Supplier Berdasarkan gambar 4.15 Sequence Diagram Mengelola Data Supplier terdapat: a. 3 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi. b. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin. c. 11 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi- informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor. d. 3 Recurcive message sebuah pesan yang mendefinisikan komunikasi tertentu antara lifelines dari sebuah interaksi yang menargetkan aktivasi di atas aktivasi tempat pesan itu berasal. 71 e. 9 Retur message mendefinisikan komunikasi tertentu antara lifelines dari sebuah interaksi yang mewakili informasi yang dikirimkan kembali ke pengirim pesan atau pemanggil berdasarkan pesan sebelumnya. 3. Sequence Diagram Mengelola Data Departemen Gambar 4.16 Sequence Diagram Mengelola Data Departemen Berdasarkan gambar 4.16 Sequence Diagram Mengelola Data Departemen terdapat: a. 3 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi. b. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin. c. 11 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi- informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor. 72 d. 3 Recurcive message sebuah pesan yang mendefinisikan komunikasi tertentu antara lifelines dari sebuah interaksi yang menargetkan aktivasi di atas aktivasi tempat pesan itu berasal. e. 9 Retur message mendefinisikan komunikasi tertentu antara lifelines dari sebuah interaksi yang mewakili informasi yang dikirimkan kembali ke pengirim pesan atau pemanggil berdasarkan pesan sebelumnya. 4. Sequence Diagram Mengelola Data Satuan Barang Gambar 4.17 Sequence Diagram Mengelola Data Satuan Barang Berdasarkan gambar 4.17 Sequence Diagram Mengelola Data Satuan Barang terdapat: a. 3 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi. b. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin. 73 c. 11 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor. d. 3 Recurcive message sebuah pesan yang mendefinisikan komunikasi tertentu antara lifelines dari sebuah interaksi yang menargetkan aktivasi di atas aktivasi tempat pesan itu berasal. e. 9 Retur message mendefinisikan komunikasi tertentu antara lifelines dari f. sebuah interaksi yang mewakili informasi yang dikirimkan kembali ke pengirim pesan atau pemanggil berdasarkan pesan sebelumnya. 5. Sequence Diagram Mengelola Data Barang Gambar 4.18 Sequence Diagram Mengelola Data Barang 74 Berdasarkan gambar 4.18 Sequence Diagram Mengelola Data Barang terdapat: a. 3 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi. b. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin. c. 11 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi- informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor. d. 3 Recurcive message sebuah pesan yang mendefinisikan komunikasi tertentu antara lifelines dari sebuah interaksi yang menargetkan aktivasi di atas aktivasi tempat pesan itu berasal. e. 9 Retur message mendefinisikan komunikasi tertentu antara lifelines dari sebuah interaksi yang mewakili informasi yang dikirimkan kembali ke pengirim pesan atau pemanggil berdasarkan pesan sebelumnya 6. Sequence Diagram Mengelola Data Barang Masuk Gambar 4.19 Sequence Diagram Mengelola Data Barang Masuk 75 Berdasarkan gambar 4.19 Sequence Diagram Mengelola Data Barang Masuk terdapat: a. 3 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi. b. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin. c. 7 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi- informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor. d. 2 Recurcive message sebuah pesan yang mendefinisikan komunikasi tertentu antara lifelines dari sebuah interaksi yang menargetkan aktivasi di atas aktivasi tempat pesan itu berasal. e. 6 Retur message mendefinisikan komunikasi tertentu antara lifelines dari sebuah interaksi yang mewakili informasi yang dikirimkan kembali ke pengirim pesan atau pemanggil berdasarkan pesan sebelumnya. 7. Sequence Diagram Mengelola Data Barang Keluar Gambar 4.20 Sequence Diagram Mengelola Data Barang Keluar 76 Berdasarkan gambar 4.20 Sequence Diagram Mengelola Data Barang Keluar terdapat: a. 3 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi. b. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin. c. 7 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi- informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor. d. 2 Recurcive message sebuah pesan yang mendefinisikan komunikasi tertentu antara lifelines dari sebuah interaksi yang menargetkan aktivasi di atas aktivasi tempat pesan itu berasal. e. 6 Retur message mendefinisikan komunikasi tertentu antara lifelines dari sebuah interaksi yang mewakili informasi yang dikirimkan kembali ke pengirim pesan atau pemanggil berdasarkan pesan sebelumnya. 8. Sequence Diagram Kelola Permintaan Barang Habis Gambar 4.21 Sequence Diagram Kelola Permintaan Barang Habis 77 Berdasarkan gambar 4.21 Sequence Diagram Kelola Permintaan Barang Habis terdapat: a. 3 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi. b. 2 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin dan Karyawan. c. 7 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi- informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor. d. 2 Recurcive message sebuah pesan yang mendefinisikan komunikasi tertentu antara lifelines dari sebuah interaksi yang menargetkan aktivasi di atas aktivasi tempat pesan itu berasal. e. 6 Retur message mendefinisikan komunikasi tertentu antara lifelines dari sebuah interaksi yang mewakili informasi yang dikirimkan kembali ke pengirim pesan atau pemanggil berdasarkan pesan sebelumnya. 9. Sequence Diagram Membuat Laporan Gambar 4.22 Sequence Diagram Membuat Laporan Berdasarkan gambar 4.22 Sequence Diagram Membuat Laporan terdapat: a. 3 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi. b. 4 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin, Karyawan dan Manager. 78 c. 3 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi- informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor. d. 1 Recurcive message sebuah pesan yang mendefinisikan komunikasi tertentu e. antara lifelines dari sebuah interaksi yang menargetkan aktivasi di atas aktivasi tempat pesan itu berasal. f. 3 Retur message mendefinisikan komunikasi tertentu antara lifelines dari sebuah interaksi yang mewakili informasi yang dikirimkan kembali ke pengirim pesan atau pemanggil berdasarkan pesan sebelumnya. 10. Sequence Diagram User Management Gambar 4.23 Sequence Diagram User Management 79 Berdasarkan gambar 4.23 Sequence Diagram User Management terdapat: a. 3 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi. b. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Super Admin. c. 15 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi- informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor. d. 4 Recurcive message sebuah pesan yang mendefinisikan komunikasi tertentu antara lifelines dari sebuah interaksi yang menargetkan aktivasi di atas aktivasi tempat pesan itu berasal. e. 12 Retur message mendefinisikan komunikasi tertentu antara lifelines dari sebuah interaksi yang mewakili informasi yang dikirimkan kembali ke pengirim pesan atau pemanggil berdasarkan pesan sebelumnya. 4.2. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan Berikut ini merupakan perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan pada Perancangan Sistem Informasi Inventory Sparepart Berbasis Web Pada PT. Anugerah Sinergi Pratama Cabang Tangerang, sebagai berikut: Tabel 4.14 Perbedaan Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan No Sistem Yang Berjalan Sistem Usulan 1. Proses pencatatan stok masih menggunakan kertas/buku besar lalu di input ke dalam Microsoft Excel Semua stok barang sudah dapat di input ke dalam satu sistem yang berbasis web 2. Proses pencarian data stok barang yang masih manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama Proses pencarian data stok barang tidak membutuhkan waktu yang lama, karena dalam sistem usulan terdapat fungsi pencarian data data dan data barang yang sudah menipis sehingga 80 mempermudah actor untuk mengontrol data stok barang. 3. Dalam proses pelaporan stok barang ke pimpinan masih di lakukan secara manual dan membutuhkan waktu yang sangat lama dalam pembuatan laporannya. Pada sistem usulan terdapat menu cetak dimana actor dapat memilih periode laporan data stok barang guna mempermudah dalam proses laporan kepada pimpinan. 4.2.1. Rancangan Basis Data Class Diagram dapat membantu untuk memvisualisasikan kelas dari suatu sistem, karena class digram memiliki kelompok objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama Gambar 4.24 Class Diagram yang Diusulkan Berdasarkan gambar 4.24 Class Diagram yang diusulkan terdapat: a. 8 Class, himpunan dari objek-objek yang terbagi atribut serta operasi yang sama. b. 8 multiplicity, hubungan antar objek dengan objek lainnya yang mempunyai nilai. 81 4.3. Spesifikasi Basis Data Dalam rancangan basis data sistem laporan harian, akan ditunjukan tabeltabel database yang digunakan antara lain: 1. Nama file : user Media : Hard Disk Isi :id_user+nama+username+email +no_telp+role+password+created_at+foto+isi_active Primary Key : id_user Tabel 4.15 Struktur Tabel User No Field Name Type Data Field Size Keterangan 1 id_user int 11 Primary Key 2 nama varchar 50 - 3 username varchar 50 - 4 email varchar 100 - 5 no_telp varchar 15 Foreign Key 6 role enum - - 7 password varchar 255 - 8 creadted_at int 11 - 9 foto text - - 10 isi_active tinyint 1 - 2. Nama file : type Media : Hard Disk Isi : id_type+nama_type Primary Key : id_type 82 Tabel 4.16 Struktur Tabel Type No Field Name Type Data Field Size Keterangan 1 Id_type int 11 Primary Key 2 Nama_type varchar 50 - 3. Nama file : Supplier Media : Hard Disk Isi : id_supplier+nama_supplier+no_telp_alamat Primary Key : id_ Supplier Tabel 4.17 Struktur Tabel Supplier No Field Name Type Data Field Size Keterangan 1 Id_supplier int 11 Primary Key 2 Nama_supplier varchar 50 - 3 No_telp varchar 15 - 4 Alamat text - - 5 Contact varchar 50 - 6 Telepon varchar 15 - 5 Email varchar 50 - 4. Nama file : Satuan Media : Hard Disk Isi : id_satuan+nama_satuan Primary Key : id_ Satuan 83 Tabel 4.18 Struktur Tabel Satuan No Field Name Type Data Field Size Keterangan 1 Id_satuan int 11 Primary Key 2 Nama_satuan varchar 15 - 5. Nama file : Permintaan_barang Media : Hard Disk Isi :id_pengadaan+tanggal_perlu+barang_id+qty+satuan_id user_id+keterangan Primary Key : id_ pengadaan Tabel 4.19 Struktur Tabel Permintaan_barang No Field Name Type Data Field Size Keterangan 1 Id_pengadaan char 20 Primary Key 2 Tanggal_perlu date - - 3 Barang_id char 11 Foreign Key 4 Qty int 20 - 5 Satuan_id int 10 Foreign Key 6 User_id int 11 Foreign Key 7 keterangan varchar 255 - 6. Nama file : Departemen Media : Hard Disk Isi : id_depar+nama_departemen Primary Key : id_ depar 84 Tabel 4.20 Struktur Tabel Departemen No Field Name Type Data Field Size Keterangan 1 Id_depar int 7 Primary Key 2 Nama_departemen varchar 255 - 7. Nama file : Barang_masuk Media : Hard Disk Isi :id_barang_masuk+supplier_id+user_id+barang_id+ jumlah_masuk+tanggal_masuk Primary Key : id_barang_masuk Tabel 4.21 Struktur Tabel Barang_masuk No Field Name Type Data Field Size Keterangan 1 Id_barang_masuk char 16 Primary Key 2 Supplier_id int 11 Foreign Key 3 User_id int 11 Foreign Key 4 Barang_id char 7 Foreign Key 5 Jumlah_masuk int 11 - 6 Tanggal_masuk date - - 8. Nama file : Barang_ keluar Media : Hard Disk Isi : id_barang_keluar+user_id+barang_id+jumlah_keluar+ tanggal_keluar+petugas+depar_id Primary Key : id_barang_ keluar 85 Tabel 4.22 Struktur Tabel Barang_ keluar No Field Name Type Data Field Size Keterangan 1 Id_barang_keluar char 17 Primary Key 2 User_id int 11 Foreign Key 3 Barang_id char 7 Foreign Key 4 Jumlah_keluar int 11 - 5 Tanggal_keluar date - - 6 Petugas varchar 255 - 7 Depar_id int 11 Foreign Key 9. Nama file : Barang Media : Hard Disk Isi : id_barang+nama_barang+stok+satuan_id+type_id Primary Key : id_barang Tabel 4.23 Struktur Tabel Barang No Field Name Type Data Field Size Keterangan 1 Id_barang char 7 Primary Key 2 Nama_barang varchar 255 - 3 Stok int 11 - 4 Satuan_id int 11 Foreign Key 5 Type_id int 11 Foreign Key 4.4. Rancangan Tampilan Sistem Yang Diusulkan Berikut ini merupakan gambaran tampilan interface mengenai Perancangan Sistem Informasi Inventory Sparepart Berbasis Web Pada PT. Anugerah Sinergi Pratama Cabang Tangerang dapat dilihat pada gambar berikut ini: 86 1. Tampilan Menu Home Login Gambar 4.25 Tampilan Menu Home Login 2. Tampilan Menu Halaman Utama Gambar 4.26 Tampilan Menu Halaman Utama 87 3. Tampilan Menu Input Departemen Gambar 4.27 Tampilan Menu Input Departemen 4. Tampilan Menu Input Data Supplier Gambar 4.28 Tampilan Menu Input Data Supplier 88 5. Tampilan Menu Input Data Barang Masuk Gambar 4.29 Tampilan Menu Input Data Barang Masuk 6. Tampilan Menu Input Data Barang Keluar Gambar 4.30 Tampilan Menu Input Data Barang Keluar 89 7. Tampilan Detail Data Barang Gambar 4.31 Tampilan Detail Data Barang 4.5. Konfigurasi Sistem Usulan 4.5.1. Spesifikasi Hardware Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan : 1. Processor : Minimal AMD E1 – 1500 APU With Radeon (tm) HD Grapics 1,48 GHz 2. Monitor : 14” LED 3. Mouse : Standard 4. Keyboard : Standard 5. RAM : Minimal 2 GB 6. Harddisk : 250 GB 7. Modem USB Minimal Kecepatan 14,4 Mbps 4.5.2. Spesifikasi Software Selain dari perangkat keras, spesifikasi yang dibutuhkan selanjutnya adalah perangkat lunak. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat lunak yang dibutuhkan: 1. Sistem operasi yang dapat digunakan bisa berupa Windows. 90 2. Browser yang di digunakan antara lain Google Chrome dan Mozilla Firefox. 4.5.3. Hak Akses (Brainware) Dalam sistem yang dikembangkan yaitu Perancangan Sistem Informasi Inventory Sparepart Berbasis Web Pada PT. Anugerah Sinergi Pratama Cabang Tangerang harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Oleh karena itu, harus dibutuhkan beberapa user yang dapat mengakses Sistem, diantaranya: 1. Super Admin 2. Admin 3. Karyawan 4. Manager 4.6. Testing (Pengujian) Implementasi program pada Perancangan Sistem Informasi Inventory Sparepart Berbasis Web Pada PT. Anugerah Sinergi Pratama Cabang Tangerang dengan menggunakan Black Box Testing dimana artinya adalah melakukan pengujian terhadap program dengan mengutamakan pengujian kebutuhan fungsi suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program misalnya fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan akses database eksternal, kesalahan inisialisasi dan terminasi. Cara pengujian Black Box Testing adalah dengan memberikan input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila input yang diberikan ketika proses menghasilkan yang sesuai maka program tersebut sudah benar dibuat. Tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya maka program tersebut masih terdapat kesalahan dan harus dilakukan penelusuran atau perbaikan kembali. Pengujian Black Box Testing sangat di butuhkan untuk melihat apakah 91 program dapat di pakai dengan baik, apakah program dapat memudahkan user untuk menjalankan pekerjaan sehari hari menjadi lebih mudah dan efisien. 4.6.1. Black Box Testing Pengujian yang dilakukan terhadap Perancangan Sistem Informasi Inventory Sparepart Berbasis Web Pada PT. Anugerah Sinergi Pratama Cabang Tangerang ini menggunakan Black Box Testing yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Adapun beberapa pengujian yang dilakukan dengan Black Box Testing sebagai berikut: Tabel 4.24 Pengujian Black Box Testing No Skenario Pengujian Hasil Pengujian Keterangan 1. User melakukan registrasi sebelum login. Sistem akan menerima inputan dari registrasi user dan muncul informasi “Registrasi Berhasil” Valid 2. User salah menginput Username dan Password. Sistem akan menolak dari masukan tersebut dan muncul pesan informasi: “Username atau Password tidak valid! Valid 3. User menginput Username dan Password dengan benar. User berhasil login dan masuk ke dalam sistem. Valid 4. Ketika user ingin melakukan registrasi dengan username yang sama maka hasilnya tidak bisa. Sistem menolak hasil masukan username tersebut dan muncul pesan informasi “Username sudah ada”. Valid 5. Ketika user ingin melakukan delete data maka akan muncul pesan informasi: “Kamu yakin hapus (nama data yang ingin di delete)”. Muncul pesan informasi“Kamu yakin hapus (nama data yang ingin di delete)”. Valid 92 4.7. Time Schedule Time schedule adalah perencanaan terhadap waktu atau penjadwalan yang diperlukan dan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian sampai dengan pada proses implementasi tentang “Perancangan Sistem Informasi Inventory Sparepart Berbasis Web Pada PT. Anugerah Sinergi Pratama Cabang Tangerang” Berikut adalah jadwal kegiatan yang diperlukan peneliti yaitu: Tabel 4.25 Time Schedule No Kegiatan Maret 2022 April 2022 Mei 2022 Juni 2022 Juli 2022 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Pengumpulan data 2. Analisa Data 3. Analisa sistem 4. Perancangan sistem 5. Pembuatan program 6. Testing program 7. Evaluasi program 8. Perbaikan program 9. Implementasi 10. Dokumentasi 93 4.8. Estimasi Biaya Tabel 4.8 Estimasi Biaya No Uraian Kegiatan Volume Harga Satuan Biaya 1. Pengumpulan data dan Analisis Data Pengumpulan Data 10x Rp. 60.000 Rp. 600.000 Analisis data 6x Rp. 60.000 Rp. 360.000 Analisa Sistem 9x Rp. 60.000 Rp. 540.000 Perancangan Sistem 9x Rp. 60.000 Rp. 540.000 Rp. 2.040.000 2. Pembuatan Program dan Testing Program Kursus Pembuatan Program, Testing, Hosting, Email, Domain 1 tahun Rp. 3.000.000 Internet 3 bulan Rp. 185.000 Rp. 555.000 Rp. 3.555.000 3 Evaluasi Program Dan Perbaikan Program Evaluasi Program 10x Rp. 75.000 Rp. 750.000 Perbaikan Program 15x Rp. 75.000 Rp. 1.125.000 Implementasi 10x Rp. 50.000 Rp. 500.000 Rp. 2.375.000 94 4. Spesifikasi Komputer Processor: Intel® Core™ i3- 4005 CPU @ 1.7GHz Rp. 6.235.000 Sistem Operasi: Windows 7 Monitor: Samsung Mouse: M-Tech Keyboard: M-Tech RAM: 8 Gb Harddisk: 1Tb Printer: Cannon MX497 Rp. 6.235.000 5. Dokumentasi Rp 100.000 TOTAL Rp. 14.305.000 95 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan Perancangan Sistem Informasi Inventory Sparepart Berbasis Web Pada PT. Anugerah Sinergi Pratama Cabang Tangerang, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Proses Sistem Sistem Inventory Pada PT. Anugerah Sinergi Pratama Cabang Tangerang masih menerapkan sistem semi komputerisasi. Dalam menginput data persediaan barang masih menggunakan buku dan kemudian di input ke dalam Microsoft Excel. 2. Masalah yang dihadapi pada sistem pengolahan data inventory gudang dalam penggunaan aplikasi berupa Microsoft Excel, yang dimana prosesnya cukup memakan waktu dalam membuat laporan persediaan barang. 3. Dalam proses pembuatan laporan dengan tingkat manual yang tinggi berdampak pada ketidakakuratan data, selain itu juga menjadi penyebab lambatanya proses pembuatan laporan. 5.2. Saran Pada penerapan sistem ini, peneliti mengemukakan beberapa rekomendasi untuk Perancangan Sistem Informasi Inventory Sparepart Berbasis Web Pada PT. Anugerah Sinergi Pratama Cabang Tangerang, diantaranya: 1. Sistem yang diusulkan terdapat menginput data transaksi pembelian atau penjualan barang, kedepannya dapat ditambahkan fungsi daftar barang yang dibeli dan dijual ke dalam sistem. 2. Sistem yang di usulkan saat ini di implementasikan dalam bentuk localhost, kedepannya dapat dikembangkan lebih lanjut berjalan secara online. 3. Agar dilakukan pelatihan terhadap user menggunakan sistem yang diusulkan. 96 DAFTAR PUSTAKA Ahmelia, Monika, Herlin Herlin, and Abdul Rahman. "Analysis Of Stock Control Of Raw Materials Of Dzohir Noodles In Bengkulu." Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi dan Keuangan 3.1 (2022): 32-39 Albab, Ulil. "Perencanaan Pendidikan dalam Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan Islam." Jurnal Pancar (Pendidik Anak cerdas dan Pintar) 5.1 (2021): 119-126. Aisyah, Euis Sitinur, Novi Nur Atika, and Rere Intan Fandiny. "Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Ekspor Studi Kasus PT. Istem." Journal Sensi 3.1: (2018:32) Aprilia, Anisa Kurnia. Analisa Aktualisasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Berbasis Web dalam Aktivitas Komersial pada Perum Bulog Subdivre Surabaya Utara. Diss. STIE Perbanas Surabaya, 2019. Astuti, Puji. "Penggunaan Metode Black Box Testing (Boundary Value Analysis) Pada Sistem Akademik (SMA/SMK)." Faktor Exacta 11.2 (2018): 186- 195. Azizah, Nur, Euis Sitinur Aisyah, and Recky Taemima. "Perancangan Sistem Informasi Pengarsipan Data-data Produksi pada PT. Kuralon Indah Sejahtera." Journal Sensi 5.1 (2019): 12-22. Fachrullah, Lutfi, and Imran Ismail. "EVALUASI AKREDITASI PROGRAM PASCASARJANA ILMU ADMINISTRASI PUBLIK UNIVERSITAS PUANGRIMAGGALATUNG SENGKANG." Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Bisnis 1.1 (2019): 45-54. Haerani, Reni, and Penny Hendriyati. "PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEB (STUDI KASUS DI HAFIDZ FUTSAL SERANG-BANTEN)." JURSIMA (Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen) 9.1 (2021): 10-19. 97 Hasan, Syahril, and Nurlaila Muhammad. "Sistem Informasi Pembayaran Biaya Studi Berbasis Web Pada Politeknik Sains Dan Teknologi Wiratama Maluku Utara." IJIS-Indonesian Journal On Information System 5.1 (2020). Hardani, Sri, Belsana Butar Butar, and Yessi Rahayu Pratiwi. "Penerapan Metode FIFO Dalam Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Dengan Framework Scrum." Artikel Ilmiah Sistem Informasi Akuntansi 2.1 (2022): 92-98. Harfizar, Harfizar, Tiya Puspita Firdaus, and Kurnia Yuli Herza. "Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan pada PT. Asuransi Sinarmas Cabang Cikokol Tangerang." Journal Sensi 5.1: (2018:49-62) Herdiyanto, Agus. "Perancangan Sistem Informasi Akademik SMPN I Tajurhalang." Journal of Engineering, Technology, and Applied Science 1.1 (2019): 1-18. Irmayanti, Hani. "Literatur Review." (2019). Itmaana, Eva. "PEMANFAATAN WEBSITE DALAM SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI KASUS: PT. ADI KARYA GEMILANG WAY KANAN)." Jurnal Alih Teknologi Sistem Informasi (JATSI) 1.2 (2021). Karlina, Agustin, and Tony Sugiarso. "Perancangan Aplikasi Inventori Pada PT Securindo Packatama Indonesia Berbasis JAVA." Jurnal Teknologi Informasi 7.2 (2021): 86-94. Kumalasari, Rukma Nur, et al. "Implementasi Strategi Marketing Mix Pada Rintisan Usaha Kreatif “Lichaposa”." Jurnal ABDIMAS Budi Darma 2.1 (2021): 6-11 Kurniawan, Andri. Sistem Informasi Penjualan, Pembelian Dan Produksi Pada Distro Random Apparel. Diss. Universitas Komputer Indonesia, 2020. Kusuma, Wahyu Andhyka, Nirma Dwi Wulansari, and Moch Ilham Fakhriansyah. "ELISITASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK DENGAN METODE USER PERSONA DALAM UPAYA MENINGKATKAN 98 PENGALAMAN PENGGUNA." Prosiding SENTRA (Seminar Teknologi dan Rekayasa). No. 6. 2021. Maulana, Syepry, et al. "RANCANG BANGUN APLIKASI E-LIBRARY FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG." JIKA (Jurnal Informatika) 4.3 (2020): 64-72. Martono, Aris, Arsi Yulianjani, and Wahyu Hidayat. "Aplikasi Interactive Learning Untuk Belajar Bahasa Inggris Buah-buahan Bagi Anak-anak Dengan Piranti Mobile Smartphone." Innovative Creative and Information Technology Journal 4.2 (2018): 147-155. Marwondo, Marwondo, Parama Yoga Titan, and Dwi Putri Santi. "SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELOLAAN PINJAMAN STUDI KASUS PADA KOPERASI GAPOKTAN MEKAR KAGUGAT DESA BOJONGLOA." SisInfo–Jurnal Sistem Informasi dan Informatika 3.1 (2021): 1-9. Mitrović, Milica, et al. "Order Level Optimization in Inventory Management Using Arena Simulation Model." (2021). Mulyani, Asri, et al. "Implementasi Rational Unified Process dalam Perancangan Aplikasi Inventory Management Berbasis Web pada PD. Hikmah." Jurnal Algoritma 18.2 (2021): 407-417. Niazi, Salman, et al. "Size matters: Improving the performance of small files in hadoop." Proceedings of the 19th international middleware conference. 2018. Nurfi, Novya, Edy Rahman Syahputra, and Fachrul Rozi Lubis. "Goods Inventory Card System Design Using The Unified Modeling Language (UML) of Department Libraries and Archives at Medan City." Journal of Computer Science, Information Technology and Telecommunication Engineering 2.2 (2021): 217-225 Nurhaeni, Tuti, et al. "Sistem Penilaian Sidang Komprehensif Tugas Akhir Skripsi dan Tesis Berbasis Yii Framework Menggunakan Business Intelligence Methodology." TMJ (Technomedia Journal) Vol. 5 No. 1 Agustus 2020 (2021): 82. 99 Nursyanti, Yevita, and Khalis Sari. "Analisis Penerapan Just In Time Pada Proses Serah Terima Barang Komponen Dies." Performa: Media Ilmiah Teknik Industri 17.2 (2018): 111-119. Panday, Rorim, and Dovina Navanti. "Inventory management evaluation and inventory forecast using EOQ." Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia 6.1 (2021): 395-406. Pasaribu, Johni S. "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PENGELOLAAN INVENTARIS ASET KANTOR DI PT. MPM FINANCE BANDUNG." Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan 7.3 (2021): 229-241. Permana, Handy Januar, Dedeh Supriyanti, and Nita Kurnia. "Perancangan Sistem Informasi Rekrutmen Tenaga Kerja Kontrak Berbasis Web Pada RS. dr. Sitanala Tangerang." Journal Sensi 6.1: 38-48. Vol.6 No.1 – Februari (2020:40). Pratiwi, Fitri, and Mira Safika. "PROTOTYPE OTOMATISASI DAN PEMANTAUAN SISTEM PENGISIAN AIR SECARA REALTIME." Lentera Dumai 11.2 (2020). Pribachtiar, Rizky Azhar, and Agus Prasetyo Utomo. "Perancangan Sistem Informasi Inventory Barang (E-Gudang) Pada Cv Jaya Water Solusindo Berbasis Website." IKRA-ITH INFORMATIKA: Jurnal Komputer dan Informatika 5.3 (2021): 54-63. Rahardja, Untung, Qurotul Aini, and Fitri Faradilla. "Implementasi Viewboard Berbasis Interaktif Javascript Charts Pada Sistem Penilaian Perkuliahan." Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia 12.2 (2018): 91-102. Ramli, Frederica Rosabel, Fikri Hakim, and Ria Anggelina Hutabarat. "Perancangan Web Design Aplikasi E-Learning dengan Metode Prototype pada Tingkat SMA." Majalah Ilmiah UPI YPTK (2021): 13-18. Sadu, Sangeetha, and Rajeshwar Rao Arabelli. "IoT based monitoring and control system for appliances." Advances in computational Sciences and Technology 11.1 (2018): 35-42. 100 Santoso, Sugeng, Oleh Soleh, and Siti Haeriah. "Rancang Bangun Sistem Careerjobs. id sebagai Penyalur Tenaga Kerja Outsourcing (Studi Kasus PT Karya Anugerah Setia Abadi)." Journal Sensi 5.1: 2019:23-34. Setiade, Ade, Luthfia Fauzia, and Iwan Hermawan. "Prototype Aplikasi Pengolahan Data Pegawai Di PT. Medikon Prima Laboratories." Journal Sensi 6.1: (2020;60-72). Suhemy, Suhemy, and Reni Astika. "Sistem Informasi Pengelolaan Tiket Dan Fasilitas Objek Wisata Di Pantai Mutun." Jurnal ONESISMIK 3.3 (2019): 126-143. Sutrisno, Alfeno, Sandro, and Muhammad Dede Soleman. "Implementasi Dashboard Informasi Sistem Sebagai Model Alat Ukur Tingkat Penjualan PT. Sumber Sekar Sejahtera." JURNAL SISFOTEK GLOBAL 10.1 (2020). Suwarto, Suwarto, Ita Erliyani, and Mita Triana Putri. "Perancangan Sistem Informasi Penilaian Siswa Taman Kanak-kanak pada Ra. darussalam Tangerang Berbasis Web." Journal Sensi 5.2 (2019:142-152). Syifani, Dita, and Ardiansyah Dores. "Aplikasi Sistem Rekam Medis di Puskesmas Kelurahan Gunung." JUST IT: Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi dan Komputer 9.1 (2018): 22-31. Triyono, Triyono, Diah Minarsih, and Dwi Oktavia. "Perancangan sistem informasi booking buku berbasis web pada perpustakaan SMK Pancakarya Tangerang." Journal Sensi 4.1 (2018): 20-34. Widiyanto, Wahyu Wijaya. "Analisa Metodologi Pengembangan Sistem Dengan Perbandingan Model Perangkat Lunak Sistem Informasi Kepegawaian Menggunakan Waterfall Development Model, Model Prototype, Dan Model Rapid Application Development (Rad)." Jurnal Informa: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 4.1 (2018): 34-40. Wulandari, Wulandari, and Mohamad Arif. "PENGEMBANGAN PROTOTIPE SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI BARANG BERBASIS FRAMEWORK CODEIGNITER GUNA MENINGKATKAN PELAYANAN PELANGGAN PADA PT. XYZ." (2018). 101 Yuliana, Khozin, Muhamad Zahrudin, and Tri Utari. "Analisa Sistem Informasi Peminjaman dan Pengembalian Buku Perpustakaan Pada SMA Nusantara 1 Tangerang." Journal Sensi 4.1 (2018): 46-63. Zhang, Shuai, Kai Huang, and Yufei Yuan. "Spare parts inventory management: A literature review." Sustainability 13.5 (2021): 2460. .

Contributors

Admin, Gilangr