SI1711499895

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN

BUS PARIWISATA BERBASIS WEB

PADA PO HARYANTO TANGERANG

SKRIPSI

Disusun Oleh :

NIM
: 1711499895
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN

BUS PARIWISATA BERBASIS WEB

PADA PO HARYANTO TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1711499895
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Jenjang Studi
: Strata Satu
ProgramSTudi
Konsentrasi

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2020

Dekan
       
Ketua Program Studi
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
       
NIP : 006095
       
NIP : 010814
Rektor
       
       
           
           
           
       
NIP : 000603

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN

BUS PARIWISATA BERBASIS WEB

PADA PO HARYANTO TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1711499895
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

Disetujui Oleh :

Tangerang, 2020

Pembimbing I
 
Pembimbing II
       
       
       
       
 
(Arief Saptono, S.pt., M.M)
NID : 16007
 
NID : 14006

UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN

BUS PARIWISATA BERBASIS WEB

PADA PO HARYANTO TANGERANG

Dibuat Oleh :


NIM
: 1714499896
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik. 2019/2020


Disetujui Penguji :

Tangerang,... 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(__________)
 
(__________)
 
(__________)
NID : __________
 
NID : __________
 
NID : __________

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, :

NIM
: 1711499895
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Jenjang Studi
: Strata Satu
Program STudi
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 2020
Djulian Daniel)
NIM: 1711499895

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Sistem penyewaan merupakan suatu hal yang sangat penting pada perusahaan yang bergerak dibidang jasa transportasi. Dibutuhkan adanya suatu sistem yang terkomputerisasi yang dapat membuat sistem penyewaan lebih efektif dan efisien dan diimbangi dengan sumber daya manusia yang memadai. PO Haryanto belum memiliki sistem yang dapat mencakup kegiatan penyewaannya secara menyeluruh. Dikarenakan dalam proses pencatatan dan pengolahan data penyewaan bus pariwisata masih dikerjakan secara semi komputerisasi yang menggunakan Ms. Excel dan catatan dalam sebuah buku sebagai media yang digunakan dan tentunya masih besar kemungkinan terjadinya human error. Sehingga diperlukan perancangan sistem informasi penyewaan bus pariwisata yang efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information/Data, Economy, Control, Efficiency, Service), elisitasi kebutuhan sistem, serta pemodelan sistem dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) untuk menggambarkan secara visualisasi, yang selanjutnya diimplementasikan dengan bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP) dengan basis data MySQL sebagai database yang digunakan. Dengan adanya perancangan sistem informasi penyewaan bus pariwisata ini, diharapkan dapat mempermudah customer dalam kegiatan transaksional dan bagian administrasi serta manajerial dalam menghasilkan laporan penyewaan yang akurat, sehingga menciptakan kinerja yang efektif dan efisien, serta dapat menunjang di dalam melakukan rencana pengambilan keputusan kedepan.

Kata Kunci: Penyewaan, Bus, Sistem Informasi

ABSTRACT

The system reservation facility is a very important thing in a company that move in a transportion sector. Therefore we need a computerized system that can make reservation reports more effective and efficient and balanced with adequate human resources. However, in its implementation, in Tangerang Haryanto otobus company has no system that can cover all operational of reservation activities. Because in the process of recording and processing data of reservation facilities is still done semi-computerized using Ms. Excel and notes in a book as the media used and of course there is still a large possibility of human error. So that it is necessary to design an effective and efficient reservation system for operational facilities. This study uses the PIECES analysis method (Performance, Information / Data, Economy, Control, Efficiency, Service), system requirements elicitation, and system modeling using UML (Unified Modeling Language) to visualize, which is then implemented with the Hypertext Preprocessor programming language (PHP) with MySQL database as the database used. With the design of an information system of reservation facilities, it can simplify for customer in transactional activity and for administrator and managerial sector can result an accurate reservation report, thus creating effective and efficient performance, and can support decision-making future planning.

Keywords: Reservation, Bus, Information System


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan laporan skripsi ini adalah "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN BUS PARIWISATA BERBASIS WEB PADA PO HARYANTO TANGERANG".

Laporan ini merupakan hasil penelitian di PO Haryanto Tangerang, sebagai salah satu syarat yang ditempuh oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer (S.Kom) pada jenjang Strata Satu Jurusan Sistem Informasi pada Universitas Raharja. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu.

Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain:

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom selaku Wakil Rektor Universitas Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  4. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja
  5. Ibu Desy Apriani, S.Kom., M.T.I selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  6. Bapak Dedy Prasetya Kristiadi, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing I yang selalu bersedia meluangkan waktunya untuk membantu dalam penulisan serta penyusunan Laporan Skripsi ini
  7. Bapak Arief Saptono, S.Pt., M.M selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah bersedia meluangkan waktunya untuk membantu dalam penulisan serta penyusunan Laporan Skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Seluruh pegawai PO Haryanto Tangerang
  10. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  11. Teman-teman seperjuangan semester akhir dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah berpatisipasi membantu dan memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Penulis juga menyadari bahwa di dalam pembuatan Laporan Skripsi ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga laporan penulis selanjutnya dapat menjadi lebih baik.

Akhir kata semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Tangerang, 2020
Djulian Daniel)
NIM: 1711499895

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisis PIECES

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Elisitasi Final Draft

Tabel 4.1 Tabel Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Tabel admin

Tabel 4.3 Tabel area

Tabel 4.4 Tabel tujuan

Tabel 4.5 Tabel bus

Tabel 4.6 Tabel reservasi

Tabel 4.7 Tabel hubungi

Tabel 4.8 Tabel reservasi_detail

Tabel 4.9 Tabel reservasi_temp

Tabel 4.10 Tabel tarif

Tabel 4.11 Tabel Pengujian Black Box Testing

Tabel 4.12 Tabel Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tabel 4.13 Tabel Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 4.1 Usecase Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Usecase Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.3 Usecase Diagram User Yang Diusulkan

Gambar 4.4 Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.5 Sequence Diagram User Yang Diusulkan

Gambar 4.6 Activity Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.7 Activity Diagram User Yang Diusulkan

Gambar 4.8 Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.9 Prototipe Tampilan Login

Gambar 4.10 Prototipe Tampilan Dashboard Admin

Gambar 4.11 Prototipe Tampilan Ganti Password

Gambar 4.12 Prototipe Tampilan Menu Input Bus

Gambar 4.13 Prototipe Tampilan Menu Area

Gambar 4.14 Prototipe Tampilan Menu Tujuan

Gambar 4.15 Prototipe Tampilan Menu Reservasi

Gambar 4.16 Prototipe Tampilan Menu Tarif

Gambar 4.17 Prototipe Tampilan Menu Pesan

Gambar 4.18 Prototipe Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.19 Prototipe Tampilan Index User

Gambar 4.20 Prototipe Tampilan Menu Profile

Gambar 4.21 Prototipe Tampilan Menu Cara Pesan

Gambar 4.22 Prototipe Tampilan Menu Daftar Pesan

Gambar 4.23 Prototipe Tampilan Menu Kontak

Gambar 4.24 Prototipe Tampilan Menu Lokasi Kami

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Login Admin

Gambar 4.26 Tampilan Halaman Dashboard Admin

Gambar 4.27 Tampilan Halaman Admin Ganti Password

Gambar 4.28 Tampilan Halaman Admin Input Bus

Gambar 4.29 Tampilan Menu Admin Area

Gambar 4.30 Tampilan Menu Admin Tujuan

Gambar 4.31 Tampilan Menu Admin Reservasi

Gambar 4.32 Tampilan Menu Admin Tarif

Gambar 4.33 Tampilan Menu Admin Pesan

Gambar 4.34 Tampilan Menu Admin Laporan

Gambar 4.35 Tampilan Index User

Gambar 4.36 Tampilan Menu User Profile

Gambar 4.37 Tampilan Menu User Cara Pesan

Gambar 4.38 Tampilan Menu User Daftar Pesanan

Gambar 4.39 Tampilan Menu User Kontak

Gambar 4.40 Tampilan Menu User Lokasi Kami

DAFTAR SIMBOL

Tabel 1 Simbol Use Case Diagram

Tabel 2 Simbol Sequence Diagram

Tabel 3 Simbol Activity Diagram

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan informasi telah menjadi suatu hal yang tak dapat ditampung lagi keberadaannya. Salah satu teknologi yang paling berpengaruh ialah teknologi untuk memberikan informasi dan pelayanan yang cepat. Informasi dan pelayanan yang cepat tersebut telah menjadi suatu kebutuhan oleh orang – orang di zaman modern ini, yang mana memiliki aktivitas dan mobilitas yang amat padat.

Website yang merupakan bentuk nyata dalam pengoperasian suatu jaringan global memiliki peran yang penting dalam hal ini. Setiap perusahaan atau organisasi telah memanfaatkan fasilitas ini untuk berbagai keperluan. Sebagai media promosi, pemberitaan, penjualan, dan lain sebagainya. Tak hanya di satu bidang saja, mulai dari sektor industri, manufaktur, sampai transportasi telah menggunakan website untuk meningkatkan produktivitas usahanya.

Sektor transportasi telah menjadi kebutuhan pokok pada era modern saat ini. Masih jarangnya sistem yang menunjang kebutuhan tersebut secara online menjadikan kebutuhan ini masih sulit untuk diakses oleh orang – orang yang membutuhkan secara cepat dan efisien. Secara khusus, pada jenis transportasi bus pariwisata, peneliti mengambil tempat observasi pada suatu perusahaan otobus Haryanto, dimana sistem yang berjalan saat ini masih dapat dikatakan semi komputerisasi. Hampir semua kegiatan pencatatan dan pengolahan masih dilakukan secara manual dengan tulis tangan, seperti pencatatan daftar penyewa dibuku dan daftar bus yang tersedia dicatat pada papan whiteboard sehingga kurang efisien dalam pengerjaannya. Maka dari itu peneliti merasa tertarik untuk mengangkat tema skripsi ini dengan judul Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata Berbasis Web Pada PO Haryanto Tangerang.

Rumusan Masalah

Dengan adanya sebuah perancangan sistem informasi penyewaan bus sudah barang tentu akan memudahkan konsumen dalam melakukan transaksi, selain itu kemudahan pun akan dirasakan dari segi administrasi karena segala informasi pemesanan akan secara cepat diakses oleh pengelola.

Beberapa perumusan masalah yang akan penulis analisa diantaranya :

  1. Bagaimana sistem pencatatan laporan transaksi pada PO Haryanto Tangerang?

  2. Apakah dengan adanya sistem informasi penyewaan bus dapat mengefisiensikan kinerja perushaan?

  3. Bagaimana merancang suatu sistem yang mampu membantu PO Haryanto mengelola segala bentuk transaksi penyewaan bus pariwisata?

Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan lebih fokus pada inti permasalahan, maka perlu adanya ruang lingkup penelitian yang dibahas dalam penelitian dan penulisan Skripsi ini. Supaya tidak keluar dari tujuan yang akan dibahas permasalahannya sebagai berikut :

  1. Penelitian ini akan fokus kepada transaksi penyewaan bus pariwisata pada PO Haryanto Tangerang.

  2. Proses pengolahan data master meliputi data user, reservasi, bus, area, dan tujuan

  3. Proses pembuatan data detail reservasi meliputi tanggal sewa dan kembali, dan jumlah armada yang disewa.

  4. Konfirmasi data reservasi.

  5. Pencetakan kwitansi penyewaan bus bagi customer.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian tentunya mempunyai beberapa tujuan dan manfaat, untuk apa melakukan penelitian apabila tidak bermanfaat, oleh karena itu penulis membagi tujuan dalam (4) empat kriteria yaitu:

  1. Merancang aplikasi e-commerce pada penyewaan bus pariwisata yang menyediakan fasillitas bagi pelanggan untuk mempermudah dalam memesan bus.

  2. Menjadikan e-commerce sebagai media promosi yang efisien terhadap penyewaan bus.

  3. Memberikan solusi pelayanan dengan mudah dan cepat tanpa batasan waktu.

  4. Mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari selama perkuliahan.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian sebagai berikut :

  1. Terkumpulnya data-data tentang kelemahan dan kekurangan sistem yang sudah ada sebelumnya, sehingga memberikan kemudahan dalam melakukan perbaikan kedepan dan pengembangan sistem yang lebih baik lagi untuk jangka panjang perusahaan.

  2. Dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara akurat dari segi informasi secara lengkap dan akurat dalam sisi pengolahan data oleh pihak manajemen perusahaan khususnya bagian administrasi.

  3. Menghasilkan sistem yang lebih baik sehingga pekerjaan akan lebih optimal.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data yang diperlukan untuk penelitian maka penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

  1. Metode Observasi ( Observation Research )

  2. Penulis telah melakukan pengamatan secara langsung pada PO bus pariwisata yang berkalitan dengan pembahasan yang akan penulis susun.

  3. Metode Wawancara ( Interview Research )

  4. Untuk melengkapi hasil observasi, dilakukan metode wawancara atau tanya jawab untuk mendapatkan suatu data dan dilakukan juga tanya jawab secara lisan kepada stakeholder dengan pelaksana yang berhubungan langsung dengan sistem penyewaan untuk memperoleh data informasi yang diperlukan bagian administrasi reservasi PO Haryanto Tangerang berupa elisitasi. Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi setelah dilakukan metode wawancara telah didapat elisitasi dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap 1, tahap 2, tahap 3 dan final elisitasi. Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang lebih mendetail saat melakukan pengamatan secara langsung.

  5. Studi Pustaka ( Literature Research )

  6. Selain melakukan observasi dan wawancara dilakukan juga pencarian data dengan cara studi pustaka. Dalam metode ini menggunakan sumber dari : buku-buku, jurnal dan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan judul penelitian Skripsi yang diambil. Sehingga didapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk membantu penganalisaan dan perancangan maupun penulisan penelitian ini.

Metode Analisa Sistem

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode analisa PIECES ( Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, Services ) untuk mengidentifikasi masalah history reservation pada PO Haryanto Tangerang. Dari analisis ini akan diperoleh beberapa hal yang dari situ akan dapat disimpulkan masalah utama yang dihadapi secara jelas dan spesifik. Dan dari hasil analisis tersebut akan dapat dirumuskan berbagai usulan untuk membantu perancangan sistem yang lebih baik.

Metode Perancangan

Pada metode perancangan ini, metode yang digunakan yaitu Unified Modelling Language (UML), dimana diagram UML yang digunakan adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan class Diagram untuk mengambarkan suatu rancangan sistem yang diusulkan.Pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang di gunakan adalah MySQL.

Metode Pengujian Sistem

Pada metode pengujian ini, metode yang digunakan Black Box Testing untuk menunjukkan fungsi-fungsi yang ada didalam sebuah perangkat lunak. Sebagai contoh apakah pemasukan data diterima dengan benar dan keluaran data yang dihasilkan telah berjalan sebagaimana yang diharapkan.


Sistematika Penulisan

Agar lebih memahami laporan skripsi ini, penulis mengidentifikasikan laporan ini ke dalam beberapa sub Bab pembahasan dan menggunakan sistem penyampaian seperti berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Penulis akan menjelaskan mengenai uraian secara umum mengenai: latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini akan membahas pengertian-pengertian mengenai definisi ilmu berupa teori umum dan teori khusus serta dilengkapi dengan literature review yang berkaitan dengan penyusunan laporan Skripsi.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pembahasan dalam bab ini menguraikan tentang gambaran umum perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan dan alternatif pemecahan masalah, user requirement (elisitasi) yang terdiri dari 3 (tiga) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pembahasan dalam bab ini menguraikan tentang rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan prototipe, konfigurasi sistem usulan sampai dengan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Pembahasan dalam bab ini akan menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran penulis yang berkaitan dengan sistem informasi penyewaan bus pariwisata pada PO Haryanto Tangerang setelah melakukan observasi pada perusahaan, dan berdasar pada bab – bab yang telah di uraikan di atas.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi yang di dapat selama melakukan penelitian yang dihasilkan

LAMPIRAN

Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan untuk melengkapi Laporan Skripsi yang dibuat

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Pengertian Sistem

Menurut Jeperson Hutapean (201 :2-3)[1], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu”.

Menurut Fauziah Latif dkk Vol. 3 No. 1 (2015)[2], “Sistem adalah suatu sistem umum memiliki beberapa komponen yang saling berhubungan dan saling bekerja sama unruk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Rudi Hermawan dkk Vol. 2 No. 1 (2016)[3] “Sistem adalah kumpulan elemen – elemen yang saling bekerja sama dan berinteraksi untuk memproses masukan kemudian saling berhubungan untuk mencapai suatu sasaran tertentu”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa “Sistem adalah sekumpulan prosedur yang saling berhubungan dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017:24-25)[4], Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik atau bersifat tertentu, antara lain :

  1. Komponen Sistem ( Component ) : Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk suatu komponen system.

  2. Batasan Sistem ( Boundary )  : Merupakan daerah yang membatasi suatu system dengan system yang lain atau dengan lingkungan kerjanya.

  3. Subsistem ( Sub System ) : Bagian – bagian dari system yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing – masing.

  4. Lingkungan Luar Sistem ( Environment ) : Suatu sistem yang ada di luar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.

  5. Penghubung Sistem ( Interface ) : Media penghubung antara suatu sub sistem dengan sub sistem yang lain. Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu sub sistem ke sub sistem lainnya.

  6. Masukan Sistem ( Input ) : Energi yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukan perawatan adalah energy yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berinteraksi.

  7. Keluaran Sistem ( Output ) : Hasil energi yang diolah dan diklasifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  8. Pengolahan Sistem ( Process ) : Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

  9. Sasaran Sistem ( Object ) : Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.

Klasifikasi Sistem

Menurut ElisabetYunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017:26-28) Sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian :

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

    1. Sistem Abstrak : Sistem yang berisi gagasan atau konsep. Misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan tuhan.

    2. Sistem Fisik : Sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi, sistem transportasi.

  2. Sistem Deterministik dan Probabilistik

    1. Sistem Determinitik : Suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Misalnya sistem komputer.

    2. Sistem Probabilistik : Sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan.

  3. Sistem Tertutup dan Terbuka

    1. Sistem Tertutup : Sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi lingkungan. Misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Terdapat pula sistem yang relative tertutup dengan ciri – ciri adalah sistem hanya mempunyai masukan dan keluaran tertentu, terkendali, dan gejolak dari luar sistem/lingkungan tidak memengaruhinya.

    2. Sistem Terbuka : Sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Ciri – cirinya sistem menerima masukan yang diketahui, yang bersifat acak, maupun gangguan lain. Umumnya sistem melakukan adaptasi terhadap lingkungan. Contoh sistem terbuka : sistem perusahaan dagang. Sebagai contoh, penentuan pemesanan kembali barang dapat ditentukan secara manual / oleh manusia atau komputer itu sendiri. Jika penentuannya dilakukan oleh manusia, sistem tersebut tergolong sebagai sistem terbuka, namun jika penentuannya adalah komputer, sistem tergolong sistem tertutup.

  4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

    1. Sistem Alamiah : Sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia). Misalnya sistem tata surya.

    2. Sistem Buatan Manusia : Sistem yang dibuat oleh manusia. Misalnya sistem komputer dan sistem mobil.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

  1. Menurut Raymond Mc. Leod di dalam buku Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016 : 9), bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.

  2. Menurut Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016 : 9),[5]Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.

  3. Menurut Suratman Vol. 7 No. 2 (2017)[6], Informasi merupakan hasil pengolahan data atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti dan manfaat.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri di dalam buku Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016 : 10) mengemukakan bahwa kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga (3) hal, yaitu :

  1. Informasi harus akurat ( Accurate )

  2. Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  3. Tepat waktu

  4. Informasi yang sampai pada si penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  5. Relevan ( Relevance )

  6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan lainnya adalah berbeda.

Nilai Informasi ( value of information )

Menurut Jeperson Hutapean (2015 : 11-12), bahwa nilai informasi ditemtukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Biaya informasi terdiri dari :

  1. Biaya perangkat keras : merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat – tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

  2. Biaya untuk analisis : merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

  3. Biaya untuk tempat dan factor control lingkungan : Biaya ini setengah berubah / semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.

  4. Biaya perubahan : Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari suatu metode ke metode yang lain.

  5. Biaya operasi : Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam – macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Pengertian Sistem Informasi

  1. Menurut Aris Wijayanti dkk Vol. 2 No. 1 (2017)[7] “Sistem informasi adalah suatu pengumpulan data yang terorganisasi beserta tata cara penggunaanya yang mencakup lebih jauh daripada sekedar penyajian.

  2. Menurut Jeperson Hutapean (2015 : 13), bahwa sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

  3. Menurut Rohmat Hidayat dkk (2018),[8]Sistem informasi adalah merupakan kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Stair di dalam buku Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016 : 12) menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer dalam suatu organisasi terdiri dari komponen – komponen berikut :

  1. Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data dan keluaran data.

  2. Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.

  3. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.

  4. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama – sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.

  5. Manusia, yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programmer dan operator serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Menurut Suriaman Gulo dkk Vol. 2 No. 1 (2018) [9], Perancangan sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada admin tentang sistem yang baru.

Menurut Permatasari (2016), [10],Perancangan sistem adalah tahap awal dimana pendekatan awal untuk menyelesaikan masalah yang dipilih.

Konsep Dasar Analisa Sistem

  1. Pengertian Analisa Sistem

  2. Menurut Lasminiasih dkk Vol. 8 No. 1 (2016)[11],“Analisa sistem adalah mengidentifikasi sistem yang sudah ada apakah terdapat masalah yang telah terjadi pada sistem yang lama. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan atau diselesaikan”.

    Menurut Oscar Ade Astra dkk Vol. 14 No. 1 (2018)[12],Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan - kesempatan, hambatan - hambatan yang terjadi dan kebutuhan - kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan - perbaikannya. Tahap ini merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahap ini akan menyebabkan kesalahan juga di tahap selanjutnya.

  3. Tahapan Analisa Sistem

  4. Menurut Yasin Efendi dkk (2015)[13] ,kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :

    1. Menganalisa sistem yang ada, yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang dikerjakan dan mengetahui apa yang dikerjakan oleh sistem yang ada.

    2. Menspesifikasi sistem, yaitu menspesifikasi masukan yang digunakan database yang ada proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan.Produk yang dihasilkan dari tahap ini berupa model dari sistem yang ada, sedangkan alat -alat yang digunakan antara lain :

      1. Diagram Aliran Data ( Data Flow Diagram ) yaitu diagram aliran data digunakan untuk menggambarkan proses atau fungsi-fungsi yang dilakukan oleh sistem.

      2. Kamus Data ( Data Dictionary ) yaitu kamus data digunakan untuk mendefinisikan arus data, simpanan data dan proses yang terdapat pada diagram aliran data.

      3. Diagram Hubungan Entitas ( Entity Relationship Diagram ) yaitu diagram hubungan entitas digunakan untuk menggambarkan hubungan antara data store yang ada di dalam diagram aliran data.

    Konsep Dasar Teknologi Informasi

    Menurut Kasman Rukun dan B. Herawan Hayadi (2018 : 2)[14],bahwa teknologi informasi adalah suatu teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran data / informasi tersebut dalam batas – batas ruang dan waktu.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Penyewaan

    Menurut Darmawan (2016) [15], penyewaan adalah proses, penbuatan, cara meyewa atau memesankan.

    Menurut Subekti (2015:39) [16]“, penyewaan adalah suatu perjanjian dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak yang lainnya kenikmatan dari suatu barang, selama suatu waktu tertentu dan dengan pembayaran suatu harga yang oleh pihak yang tersebut terakhir itu disanggupi pembayarannya”

    Menurut Salim (2015:58) “penyewaan adalah persetujuan untuk pemakaian sementara untuk suatu benda, baik bergerak maupun tidak bergerak, dengan pembayaran suatu harga tertentu”.

    Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan penyewaan merupakan perjanjian untuk pemakaian suatu benda atau jasa dengan pembayaran suatu harga yang telah disepakati bersama.

    Unsur - unsur Sewa Menyewa

    Pada dasarnya sewa-menyewa dilakukan untuk waktu tertentu, sedangkan sewa-menyewa tanpa waktu tertentu tidak diperkenankan Menurut Salim (2015:58) [17], Penyewaan tidak berakhir dengan meninggalkan orang yang menyewakan atau penyewa. Begitu juga karena barang yang disewakan dipindahtangankan. Disini berlaku asas bahwa jual beli tidak memutuskan sewa-menyewa. Dari uraian tersebut dapat dikemukakan unsur- unsur yang tercantum dalam perjanjian sewa-menyewa adalah:

    1. Adanya pihak yang menyewakan dan pihak penyewa.

    2. Adanya konsekuensi antara kedua belah pihak.

    3. Adanya objek sewa- menyewa yaitu barang/ jasa.

    4. Adanya kewajiban dari pihak yang menyewakan untuk menyerahkan kenikmatan kepada pihak penyewa atas suatu benda.

    5. Adanya kewajiban dari penyewa untuk menyerahkan uang pembayaran kepada pihak yang menyewakan.


    Subjek dan Objek Sewa Menyewa

    Dalam subjek dan objek sewa-menyewa menurut Salim (2015:59), pihak yang terlihat dalam perjanjian sewa-menyewa adalah pihak yang menyewakan dan pihak penyewa. Pihak yang menyewakan adalah orang atau badan hukum yang menyewakan barang atau benda kepada pihak penyewa, sedangkan pihak penyewa adalah orang atau badan hukum yang menyewa barang atau benda dari pihak yang menyewakan. Dalam perjanjian sewa-menyewa yang menjadi objek dalam perjanjian sewa-menyewa adalah barang dan harga. Dengan syarat barang yang disewakan adalah barang yang halal, artinya tidak bertentangan dengan undang-undang, ketertiban, dan kesusilaan.

    Konsep Dasar UML

    1. Pengertian UML ( Unified Modeling Language )

    2. Menurut Bayu Waspodo dkk Vol. 2 No. 1 (2015) [18], UML ( Unified Modelling Language ) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek.

      Menurut Asep Abdul Sofyan dkk Vol. 4 No. 1 (2014)[19],UML disebut juga contoh bahasa yang terdiri dari banyak cara dan kaidah-kaidah yang sangat penting dalam perancangan dan desain suatu sistem, UML sebagai grafis utama untuk catatan cara mendesain dengan cepat dan prosedural.

    3. Jenis – jenis Diagram UML

    4. Jenis- jenis diagram unified modeling language Menurut Rizqi Sukma Kharisma Vol. 12 No. 35 (2017)[20] sebagai berikut :

      1. Use Case Diagram

      2. Use case diagram menjelaskan apa yang dilakukan oleh sistem yang akan dibangun dan siapa yang berinteraksi dengan sistem.

      3. Activity Diagram

      4. Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, dan bagaimana mereka berakhir.

      5. Class Diagram

      6. Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terjadi.

      7. Sequence Diagram

      8. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antara objek dalam dan sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Pengertian Elisitasi

    Definisi elisistasi menurut Ariawan dan Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:63)[21]adalah “Rancangan yang di buat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

    Menurut Sofa Sofiana Vol. 2 No. 1 (2017)[22], Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    Menurut Tri Sugihartono Vol. 7 No. 1 (2018) [23], Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai yang diinginkan atau yang dibutuhkan user. Elisistasi yang dilakukan melalui tiga tahap yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap II dan final draft elisitasi.

    Tahapan Elisitasi

    Menurut Ariawan dan Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:63) elisitasi di dapat melalui metode wawancara yang dilakukan melalui tiga tahap, sebagai berkut :

    1. Elisitasi Tahap I

    2. Berisi seluruh rancangan sistem yang baru diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui wawancara.

    3. Elisitasi Tahap II

    4. Hasil mengklasifikasikan dari elisitasi tahap I, berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yng disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. MDI ini berarti sebagai berikut :

      Berisi seluruh rancangan sistem yang baru diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui wawancara.

      • M (Mandatory) artinya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      • D (Desirable) artinya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      • I (Inessential) artinya requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    5. Elisitasi Tahap III

    6. Hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut :

      • T artinya Technical, Artinya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      • O artinya Operational, Artinya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yag dikembangkan.

      • E artinya Economy, Artinya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

      • High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakainya sulit, serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi,

      • Middle (M) : mampu untuk dikerjakan,

      • Low (L) : mudah dikerjakan.

    7. Final Draft Elisitasi

    8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Konsep Dasar Analisa PIECES

    Pengertian Analisa PIECES

    Menurut Adi Supriyatna dkk Vol. 3 No. 2 (2017) [24], PIECES framework adalah kerangka yang dipakai untuk mengklasifikasikan suatu problem, opportunities, dan directives yang terdapat pada bagian scope definition analisis dan perancangan sistem. Dengan kerangka ini, dapat dihasilkan hal-hal baru yang dapat menjadi pertimbangan dalam mengembangkan sistem. Dalam PIECES terdapat enam buah variabel yang digunakan untuk menganalisis sistem informasi, yaitu :

    1. Kehandalan(Performance)

    2. Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.

      Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :

      1.1 Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors).

      1.2 Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.

      Hal ini dapat disesuaikan juga dengan capability komputer yang digunakan dalam pemrosesan. Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu requirement sistem tinggi, maka seharusnya response time yang diperlukan cepat.

    3. Informasi (Information)

    4. Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.

    5. Analisis Ekonomi (Economic)

    6. Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

    7. Analisis Kemanan (Security)

    8. Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.

    9. Analisis Efisiensi (Efficiency)

    10. Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin.

      Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien:

      1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.

      2. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.

      3. Data diproses secara berlebihan.

      4. Informasi dihasilkan secara berlebihan.

      5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

      6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

    11. Analisis Layanan (Services)

    12. Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk:

      1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.

      2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.

      3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.

      4. Sistem tidak mudah dipelajari.

      5. Sistem tidak mudah digunakan.

      6. Sistem canggung untuk digunakan.

      7. Sistem tidak fleksibel.

    Konsep Dasar Database

    Pengertian Database

    Dalam buku Tutorials Point (2015:1), “Database is collection of related data and data is a collection of facts and figures that can be processed to produce information”. Mostly data represents recordable facts. Data aids in producing information, which is based on facts. For example, if we have data about marks obtained by all students, we can then conclude about toppers and average marks. A database management system stores data in such a way that it becomes easier to retrieve, manipulate, and produce information.

    Pengertian XAMPP

    Menurut Muhammad Iqbal Hanafri dkk Vol. 8 No. 1 (2018) [25] “Xampp merupakan sebuah perangkat lunak gratis sehingga bebas digunakan. Xampp berfungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari Apache HTTP Server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl”

    Menurut Hilmi Fuad dkk Vol. 8 No. 1 (2018)[26], XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengelolah data MySQL di computer lokal. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer anda. XAMPP juga dapat disebut sebuah Cpanel server virtual, yang dapat membantu anda melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet).

    Definisi Xampp menurut Yudo Devianto, Saruni Dwiasnati dalam International Journal of Computer Techniques Volume 5 Issue 4 (2018) [27] “Xampp is a tool that has provided some software in a package. If you want to use it, then you have to install Xampp first so that you no longer need to have to install and configure the apache, mysql web server with manual and php”.

    Pengertian MySQL

    Menurut Evert S. Tangkudung dkk Vol. 14 No. 1 (2018)[28] Pengertian MySQL termasuk kedalam jenis softwere pada Rational Database management System (RDBMS) pada sebuah management Database sebagai basis data pada sebuah perusahaan misalnya, penggunaan informasi dilakukan untuk menyimpan banayak data yang jumlahnya tidak terbatas. Lalu data tersebut dapat di olah untuk kepentingan tertentu secara sedemikian rupa untuk kebutuhan tersebut. MySQL telah sejak lama digunakan dalam pengelolaan data dengan menggunakan Bahasa SQL, sebagai proses pengoprasian basis data (database). Pada dasarnya MySQL adalah turunan salah satu konsep utama pada basis data yang sebelumnya sudah ada yaiutu SQL (Structured Query Language).

    Menurut Albar Fauzan[29], MySQL adalah salah satu aplikasi DBMS yang sudah banyak digunakan oleh para pemrogram aplikasi web. Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang bersifat open source yang digunakan untuk membuat sebuah database serta menjalankan fungsi sebagai pengolah data.

    Menurut Prawido Utomo dkk Vol. 8 No. 1 (2018)[30] MySQL adalah aplikasi database server. SQL merupakan kependekan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Programmer atau User dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan (Create), membaca atau menampilkan (Read), mengubah (Update), dan menghapus (Delete) data yang berada dalam database.

    Menurut Sri Rahayu dkk Vol. 4 No. 1 (2018)[31], MySQL adalah sebuah program database yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user, serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language).

    Konsep Dasar Web

    1. Pengertian Web

    2. Menurut Mara Destiningrum dkk Vol. 11 No. 2 (2017) [32], Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, dimana masing – masing dihubungkan dengan jaringan – jaringan halaman ( hyperlink ).

      Menurut Fauzi Tri Yuniko dkk Vol. 1 No. 1 (2017) [33], World Wide Web atau yang dikenal juga dengan istilah web adalah suatu system yang berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya pada jaringan internet.

      Menurut Muhammad Iqbal Hanafri dkk Vol. 8 No. 1 (2018), Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, dan video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP ( Hypertext Transfer Protocol ) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.


    3. Pengertian PHP

    4. Menurut Prawido Utomo dkk Vol. 8 No. 1 (2018), “PHP Hypertext Preprocessor atau disingkat dengan PHP ini adalah suatu bahasa scripting khususnya di gunakan untuk web delevopment. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server”.

      Menurut Satria Abadi dalam International Journal of Engineering & Technology (2018:232), “PHP is the language (scripting language) designed specifically for use on the web. PHP is a tool for creating dynamic web pages. Rich in feature that makes web design and programming easier”.

    Konsep Dasar Black Box Testing

    Menurut Rizki Maulana Syaban dkk Vol. 12 No. 1 (2015), “Blackbox testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak”.

    Menurut M Sidi Mustaqbal Vol. 1 No. 3 (2015) [34], Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

    Konsep Dasar Literature Review

    Menurut Rika Henda Safitri (2017:1041)[35], “Studi literature adalah mencari referensi teori yang relevan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Referensi tersebut dapat di temukan di buku, jurnal, artikel laporan penelitian, dan situs – situs di internet.”

    Menurut Akhmad Sugianto (2017:23)[36], “Metode literature adalah kajian yang dibaca oleh penulis dari berbagai referensi yang relevan dengan judul penulisan ini misalnya buku, e-book, jurnal & makalah.”

    Literature Review

    Banyak penelitian sebelumnya yang berdasarkan literature review. Oleh karena itu, dalam upaya mengembangkan perancangan sistem penyewaan bus pariwisata ini perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu acuan dalam menerapkan metode penelitian yang akan dilakukan. Beberapa literature review tersebut adalah :

    1. Penelitian yang di lakukan oleh Novri Puji Kurniawan pada tahun 2016, Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer AMIKOM Yogyakarta dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata Berbasis Web Pada PT Eddy Transport Raya Yogyakarta” [37]. Metode yang digunakan ialah PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, Services) untuk mengetahui kelemahan sistem yang saat ini sedang berjalan. Untuk menganalisa prosedur sistem manajemen penyewaan, penulis menggambarkannya dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek. Kemudian untuk rancangan sistem baru yang akan diusulkan penulis menggunakan Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi Tahap I, Tahap II, Tahap III dan Draft Final Elisitasi. Hasil akhir dari penelitian adalah terdapat sistem informasi yang terintegrasi mengenai data bus, data customer, reservasi, biaya penyewaan, serta laporan transaksi setiap harinya, segala bentuk output yang ada dapat disimpan dalam bentuk file.

    2. Penelitian ini dilakukan oleh Kholili Rachman pada tahun 2017 , UNIKOM dengan judul "Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata Berbasis Web di DMH TRANS" [38]. Dalam perancangan ini metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif, yaitu bertujuan untuk memecahkan permasalahan yang ada dengan membuat dan menerapkan sistem yang baru berdasarkan sistem yang telah ada. Sumber data yang dipakai berupa survey, wawancara, serta dokumen perusahaan dan studi pustaka. Peneliti menggunakan flowmap dalam menggambarkan prosedur yang akan berlangsung pada sistem yang diusulkan. Selain itu pula, peneliti menggunakan metode prototype. Metode ini menyajikan gambaran yang lengkap dari suatu sistem perangkat lunak. Melakukan identifikasi kebutuhan pengguna, menganalisa sistem dan melakukan studi kelayakan serta studi terhadap kebutuhan pemakai, meliputi model interface, teknik prosedural dan teknologi yang akan dimanfaatkan. Hasil akhir dari penelitian ini terdapat sistem informasi yang dapat mengelola transaksi dalam sistem penyewaan bus pariwisata yang ada.

    3. Penelitian yang di lakukan oleh Pinaringan Ageng Ginanjar pada tahun 2017, Universitas Kristen Satya Wacanadengan judul “Aplikasi Pemesanan Bus Pariwisata Menggunakan Payment Gateway Berbasis Android (Studi Kasus: Bluestar, Salatiga)” [39]. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode prototype, Metode ini membuat pengembang dan pengguna dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Model prototyping menerapkan pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulang-ulang.. Hasil akhir dari penelitian ini terdapat sistem informasi yang dapat menampilkan laporan hasil transaksi yand dapat didownload menjadi file excel atau CSV yang merupakan fasilitas payment gateway untuk admin melihat status transaksi sesuai periode yang diinginkan.

    4. Penelitian yang di lakukan oleh Ahmad Daerobi pada tahun 2017, Universitas Pamulang, Tangerang Selatan dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata Berbasis Web Dan Mobile Programming Dengan Model Pengembangan Sistem Prototype Pada Pt Kerub Pariwisata” [40]. Dalam penelitian ini metode yang digunakan ialah Metode Prototype. Untuk menemukan masalah-masalah yang akan ditemui maka diadakan analisa sistem yang ada agar sistem yang baru dapat mengatasi kelemahan tersebut. Dari penelitian ini dihasilkan sebuah sistem informasi yang dapat melihat data area dan tujuan, informasi bus, reservasi serta detail reservasi sehingga bisa mempermudah mengelola data dan lebih efektif untuk mencari data – data transaksi.

    5. Penelitian yang di lakukan oleh Yulia Nisa Kalimantan Selatan pada tahun 2017, Politeknik Hasnur dengan judul “Sistem Informasi Penyewaan Bus Online" [41]. Penelitian dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka. Analisanya menggunakan metode SWOT Analysis (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan PIECES (Performance, Information, Economic, Control, and Efficiency, Service). kemudian menggunakan UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan prosedur sistem yang berjalan. Dari penelitian ini dihasilkan sebuah sistem informasi yang terdapat menu Pesan Bus, Info kontak pengaduan, lokasi dengan fitur GPS, jadwal keberangkatan, area keberangkatan dan tujuan serta laporan transaksi secara detail.

    6. Penelitian yang di lakukan oleh Mega Ratnaningtyas pada tahun 2015, Universitas Muria Kudus dengan judul “Sistem Informasi Pemesanan Bus Pariwisata Berbasis Web Pada PO Yen Jaya Kudus” [42]. Di dalam pembuatan sistem serta penelitian ini penulis menggunakan metode SDLC (Systems Development Life Cycle) & SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, & Threats), serta juga menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. Sedangkan dalam perancangan di dalam penelitian ini menggunakan Unified Modeling Language (UML). Dengan sistem aplikasi penyewaaan bus pariwisata ini diharapkan bisa meminimalkan kesalahan pencatatan data yang semula manual menjadi terkomputerisasi serta memudahkan dalam pencarian data pemesanan serta media promosi bagi perusahaan itu sendiri.

    7. Penelitian yang di lakukan oleh Abdul Wahab pada tahun 2018, Universitas Muria Kudus dengan judul “Sistem Informasi Portal Pemesanan Bus Pariwisata Sekarisidenan Pati Berbasis Web” [43]. Penelitian dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka. Analisanya menggunakan metode SWOT Analysis (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan PIECES (Performance, Information, Economic, Control, and Efficiency, Service). kemudian menggunakan UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan prosedur sistem yang berjalan. Dari penelitian ini dihasilkan sebuah sistem informasi yang terdapat menu untuk cetak laporan reservasi, laporan pelanggan, armada, jadwal pemesanan secara keseluruhan.

    8. Penelitian yang di lakukan oleh Reuben Alfred dan Shubi F Kaijage pada tahun 2018, The Nelson Mandela –African Institution of Science and Technology, Arusha, Tanzania Dar Es Salaam University College of Education dengan judul “Design of an Integrated Android Mobile Application and Web-Based System (IAMA-WBS) as a Solution to Concerns of Passengers Using Bus Rapid Transit System for Public Transportation in Dar Es Salaam”. Penelitian yang dilakukan dengan metode kuisioner, interview, observasi, kunjungan website, dan melihat contoh contoh makalah lain ini, bertujuan untuk menyajikan pendekatan teknologi perangkat lunak yang akan membantu penumpang untuk memeriksa saldo, mengirim permintaan yang menentukan stasiun untuk naik bus dan memeriksa waktu kedatangan bus. Analisanya menggunakan metode SWOT Analysis (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats), lalu menggunakan UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan prosedur sistem, terutama use case untuk mengetahui sifat sifat dari berbagai komponen pada sistem yang akan dibangun. Dari penelitian ini dihasilkan sebuah sistem informasi yang dapat membantu penumpang dalam hal pemesanan tiket bus, pengisian saldo, informasi keberangkatan dan kedatangan bus yang berbasis android.

    9. Penelitian yang di lakukan oleh Kevin, O.C. pada tahun 2015, College of computer studies. Ateneo de Naga University, Naga City dengan judul “Web-based bus reservation and ticketing system”. penelitian ini menggunakan metode Prototype, dengan menemukan masala lalu akan ditemukan solusi dari permasalah tersebut melalui suatu rancangan contoh yang dibuat. Dari penelitian ini dihasilkan sebuah sistem informasi yang berfungsi dalam hal pemesanan tiket serta penyewaan bus secara online melalui website yang dibuat.

    10. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahayu, Tuti Nurhaeni dan Malidah Rohmah Jurnal CCIT (2015) dengan judul Sistem Persediaan Alat Tulis Kantor Sebagai Penunjang Pengambilan Keputusan Bagian Logistik DiPerguruan Tinggi Raharja, yang menjelaskan masalah yang dihadapi user pada sistem persediaan alat tulis kantor (ATK) di Perguruan Tinggi Raharja adalah kurangnya dukungan sistem yang mampu mempermudah dalam mengambil keputusan untuk persediaan alat tulis kantor. Sistem persediaan alat tulis kantor yang ada masih menggunakan sistem semi komputerisasi, masih banyak berkas yang digunakan yang dinilai kurang efisien dan belum optimal dalam mendukung user untuk mengambil keputusan. Hal ini membuat proses pengelolaan data menjadi lambat, begitu pula saat penyediaan informasi saat dibutuhkan.
    11. [44]
    12. Penelitian yang dilakukan Zahruddin dkk Jurnal CCIT (2018) “Merancang sistem pengolahan ATK berbasis web pada PT. Arthaasia Finance” PT. Arthasia Finance merupakan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, dan memiliki permasalahan dalam melakukan pendataan seperti pembuatan permintaan alat tulis kantor maupun dalam pembuatan laporan setiap bulannya masih menggunakan Microsoft word dan Microsoft Excel. Kebutuhan sistem pengelolaan ATK ini sangat diperlukan. Karena luasnya sistem manajemen yang dijalankan, Sehingga kebutuhan manajemen ATK menjadi sangat penting. Metode pengembangan sistem ini mengacu pada perancangan yang digunakan berupa SDLC (Software Development Lift Cycle) berupa waterfall. Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Arthaasia Finance dapat disimpulkan bahwa Perancangan Aplikasi Pengolahan ATK Pada PT. Arthaasia Finance dirancang dengan mudah dalam proses pengoperasiannya, sehingga memudahkan pemakai dalam mengakses informasi, mempermudah karyawan dalam melakukan pekerjaan dengan cepat dan efisien, serta memudahkan staff Department General Affairs dalam melihat data ATK, data permintaan dan memudahkan dalam membuat laporan dan untuk mengurangi kesalahan dalam pencatatan yang dilakukan secara manual.
    13. [45]


    14. Penelitian ini dilakukan oleh Wee K.L pada tahun 2017 , Comenius University in Bratislava, Faculty of Information and Communications Technology dengan judul "Bus Reservation System". metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif, lebih ditekankan pada pemecahan masalah dengan sistem yang sudah ada sebelumnya. Sumber data yang dipakai berupa observasi, survey, wawancara, serta dokumen perusahaan dan studi pustaka. Menggunakan UML dalam menggambarkan prosedur yang akan berlangsung pada sistem yang diusulkan.Hasil akhir dari penelitian ini berupa sistem reservasi web berbasis web yang dapat menampung data data reservasi secara real time, pentumpanan data customer, driver, bus, yang secara kesatuan menjadi penyusun sistem reservasi.

    BAB III

    ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum PO Haryanto

    Perusahaan Otobus ini diambil dari nama pemilik bus yaitu Pak Haryanto. PO Haryanto sebagai Perusahaan Otobus yang cukup terkenal dirintis sejak tahun 2002, dan nama PO Haryanto sendiri diambil dari nama pemilik perusahaan yaitu Bapak Haji Haryanto, Pria kelahiran Kudus yang juga mantan anggota TNI dan pemilik angkot dengan rute yang melayani hampir di seluruh wilayah Tangerang.

    PO. Haryanto bisa terus berkembang menjadi operator bus terbaik berawal dari keyakinan, tekad, dan semangat kuat H. Haryanto untuk hijrah ke kota Tangerang.Berawal dari pekerjaan sebagai anggota di kesatuan udara sebegai pengemudi, mengangkut alat berat, meriam, beras dan perminyakan, H Haryanto juga memiliki usaha sampingan yaitu usaha angkot dan sebagai perwakilan PO Sumber Urip.

    Dengan ketekunan, dan perputaran berbagai lini bisnis tersebut akhirnya pada tahun 2002 beliau merintis usaha di Perusahaan Otobus PO Haryanto. Agar dapat terus bersaing dengan Perusahaan Otobus lainnya maka peningkatan pelayanan dan peremajaan armada bus terus di perbaiki dan hingga saat ini PO Haryanto sudah memiliki lebih dari 100 unit bus dengan Class Executive yang melayani berbagai jurusan.

    Fasilitas yang diberikan oleh PO. Haryanto diantaranya : AC, Toilet, Reclening Seat, Tempat kaki, Bantal, Selimut, Wifi, Service makan, Snack, TV, MP3. Perusahaan ini merupakan salah satu PO yang banyak diminati oleh kalangan pencinta bus di Indonesia, dengan menghadirkan bus-bus terbaru seperti model Evonext dan Jetbus SHD dan HDD yang menjadi perbincangan.

    Visi dan Misi PO Haryanto Tangerang

    VISI : “Menjadi perusahaan transportasi darat terbaik di Indonesia dengan penerapan sistem yang terintegrasi serta pelayanan dan fasilitas yang prima”.

    MISI : Memberikan jasa transportasi darat dengan kualitas yang utama dan terbaik, melaksanakan pelayanan angkutan dengan team yang profesional, dinamis, berdedikasi tinggi, ramah dan sopan santun, membangun layanan transportasi darat yang aman, nyaman, tepat waktu serta memuaskan para pelanggan, menciptakan fasilitas dan suasana Iingkungan kerja yang solid, sehat, harmonis dan peduli lingkungan.

    Struktur Organisasi PO Haryanto Tangerang

    Sebuah organisasi atau perusahaan pasti mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan sebagai alat untuk membantu manajemen dalam mencapai tujuannya. Struktur organisasi berisi tentang bagaimana tugas kerja akan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsinya dibatasi.

    Struktur organisasi juga biasanya menunjukkan kerangka dan susunan pola tetap dalam hubungan. Hubungan yang dimaksud adalah fungsi-fungsi, bagian-bagian ataupun posisi orang yang menunjukkan kedudukan tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Sama halnya dengan PO Haryanto Tangerang yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :


    Gambar 3.1 Struktur Organisasi

    Tugas Pokok dan Tanggung Jawab

    PO Haryanto Tangerang dalam manajemennya terdapat bagian- bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

    Wewenang dan tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PO Haryanto Tangerang adalah sebagai berikut :

    1. Direktur Utama

    2. Menetapkan garis-garis kebijakan perusahaan dan menetapkan tujuan perusahaan, memimpin rapat evaluasi bulanan dan mengawasi usaha operasi perusahaan, memiliki wewenang dalam menangani masalah keuangan, mencari dan mengatur penggunaan dana perusahaan untuk kelancaran operasi perusahaan, mengkoordinasikan semua bagian yang ada di dalam perusahaan sehingga tercipta kerjasama yang harmonis dan tercapainya perusahaan, menyusun dan menetapkan rencana sasaran dan strategi penjualan untuk jangka pendek dan jangka panjang.

    3. Manajer

    4. Membatu tugas-tugas direktur utama, mewakili direktur utama apabila berhalangan, mengatur pengeluaran dana perusahaan harian, pada bulan ini dan bulan yang akan datang.

    5. Wakil Manajer

    6. Mengkoordinasi manajer-manajer bidang dalam menjalankan fungsinya, Membantu direktur dalam menjalankan tugas-tugasnya.

    7. Personalia

    8. Merencanakan perekrutan karyawan sesuai dengan kebutuhan masing masing departemen, mengatur kegiatan yang berhubungan dengan karyawan dan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan disiplin, menampung dan mencari keluhan karyawan, mengatur dan merencanakan latihan untuk peningkatan ketrampilan karyawan, bertanggung jawab terhadap kedisiplinan kerja karyawan.

    9. Operasional / Lapangan

    10. Mengawasi kegiatan operasional perusahaan, merencanakan, mengendalikan dan mengawasi seluruh kegiatan operasi dalam pengembangan perusahaan sampai tuntas, mngadakan pembinaan, pelaksanaan kegiatan perusahaan dibidang pengembangan keuangan, mengkoordinir, menganalisa, mengelola data-data sehingga tersusun suatu laporan keuangan-keuangan, ikut serta dalam mengamankan asset perusahaan, bertanggung jawab atas kegiatan keuangan, mengatur masalah yang berhubungan dengan penyediaan dan penggunaan dana, menyediakan laporan keuangan untuk internal maupun eksternal perusahaan.

    11. Marketing

    12. Bertanggung-jawab terhadap manajemen pemasaran, perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi, sebagai kordinator produk dan penjualan, dan membuat laporan pemasaran kepada direksi

    13. Administrasi

    14. Mengkoordinir Bertanggung jawab mempersiapkan segala macam administrasi perusahaan baik yang berhubungan dengan pelanggan maupun dengan pihak lain, bertanggung jawab terhadap penyimpanan, perpanjangan dan pembaharuan dokumen perusahaan.

    15. Kontrol

    16. Bertanggung jawab mengawasi setiap unsur dalam sebuah perjalanan seperti kondisi kelayakan armada, kesiapan crew dan pengemudi, melakukan pengawasan terhadap jumlah penumpang agar crew pengemudi tidak menaikan penumpang selain di agen penjualan tiket resmi perusahaan, melakukan pengawasan terhadap armada yang tidak setiap hari masuk ke garasi perusahaan.

    17. Spare part

    18. Bertanggung jawab menyediakan segala suku cadang yang dibutuhkan mekanik, melakukan pengawasan terhadap suku cadang yang digunakan selama proses perbaikan armada.

    19. Bengkel

    20. Bertanggung jawab melakukan proses perbaikan armada, memastikan setiap armada dalam kondisi layak pakai untuk melakukan sebuah perjalanan.

    21. Security

    22. Bertanggung jawab mengamankan segala aktivitas baik di kantor pusat maupun garasi.

    23. Crew Bus

    24. Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kenyamanan penumpang selama perjalan, membuat laporan kepada kepala kontrol jika ada kekurangan, kerusakan, atau ketidaknyamanan pada armada, bertanggung jawab untuk melakukan perawatan armada.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Prosedur sistem yang berjalan pada penyewaan bus pariwisata pada PO Haryanto Tangerang secara keseluran ialah sebagai berikut :

    1. Customer datang ke kantor untuk mencari informasi mengenai order bus dan menanyakan kepada marketing mengenai ketersediaan stok bus.

    2. Marketing mengecek ketersediaan stok bus, apabila tersedia, proses order dapat dilanjutkan.

    3. Marketing memberikan informasi spesifikasi bus kepada customer

    4. Customer diarahkan kepada bagian administrasi untuk melakukan pembayaran , dapat berupa down payment sampai pada batas waktu yang ditentukan untuk melakukan pembayaran full payment, setelah itu barulah customer diberikan tanda pemesanan bus yang diinginkan.

    5. Admin membuatkan invoice yang akan dijadikan laporan pemesanan.

    6. Admin membuatkan surat perintah jalan yang akan diberikan kepada supir.

    Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

    Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penulis menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

    a. Use Case Diagram Penyewaan Bus

    Gambar 3.2 Use Case Diagram Penyewaan Bus
    Sumber : Penelitian

    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat :

    1. Terdapat sebuah sistem yang mencakup kegiatan yang sedang berjalan

    2. 2.Empat aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Customer, Marketing, Admin dan Supir. Customer menanyakan ketersediaan stok kepada marketing, kemudian marketing mengecek ketersediaan stok bus yang akan dipesan dan menyerahkan kelanjutan urusan reservasi kepada admin berupa pembayaran atau down payment, selanjutnya admin akan membuat invoice dan surat perintah jalan yang diberikan kepada supir.

    3. Terdapat 4 use case diagram yang dilakukan oleh 4 aktor, yaitu : ketersediaan stok, invoice, kwitansi, dan membuat surat perintah jalan.

    b. Activity Diagram Penyewaan Bus

    Gambar 3.3 Activity Diagram Penyewaan Bus
    Sumber : Penelitian

    Berdasarkan gambar 3.3 activity diagram diatas terdapat :

    1. Memiliki 1 buah initial node sebagai start point dikolom customer.

    2. Memiliki 11 buah action sebagai proses berjalan, yang terdiri dari : melihat info tentang bus, menawarkan jasa, melakukan pesanan, menerima pesanan, melakukan pembayaran, menerima pembayaran, membuat kwitansi asli dan copy, menyerahkan kwitansi asli ke customer, arsip kwitansi copy, membuat surat perintah jalan, menerima surat perintah jalan.

    3. Memiliki 3 buah final node sebagai end point dikolom customer, marketing, dan supir.

    c. Sequence Diagram Penyewaan Bus

    Gambar 3.4 Sequence Diagram Penyewaan Bus
    Sumber : Penelitian

    Berdasarkan gambar 3.4 sequence diagram diatas terdapat :

    1. Terdapat 4 aktor yang memiliki kegiatan diantaranya : Customer, Marketing, Admin, dan Supir.

    2. Terdapat 4 objek yang saling berinteraksi yaitu : Order penyewaan, invoice, kwitansi pembayaran, dan surat perintah jalan.


    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Analisa Masukan, Analisa Proses dan Analisa Keluaran

    1. Analisa Masukan

    2. Nama Masukan : Form Order Penyewaan

      Fungsi : Untuk melakukan penyewaan

      Sumber : Calon penyewa bus

      Tujuan : Penerima order penyewaan

      Media : Kertas

      Frekuensi : Setiap ada permintaan penyewaan

      Format : Lampiran

      Keterangan : Berisi spesifikasi bus yang akan dipesan

    3. Analisa Proses

    4. Analisa proses adalah penguraian masalah yang dilakukan sebagai suatu hasil dari adanya data input. Di dalam data inilah semua data yang masuk akan diolah menggunakan proses sistem yang ada. Berikut analisa proses dari sistem yang berjalan :

      Menerima Order Penyewaan

      • Nama Proses : Menerima Order Penyewaan

      • Masukan : Form Order Penyewaan

      • Keluaran : Faktur pembayaran yang ditujukan untuk bagian administrasi

      • Ringkas Proses : Proses ini dilakukan oleh marketing yang memberikan faktur pembayaran ke bagian administrasi

      b. Konfirmasi Pembayaran

      • Nama Proses : Konfirmasi Pembayaran

      • Masukan : Faktur dari bagian Marketing

      • Keluaran : Kwitansi pembayaran

      • Ringkas Proses : Proses ini dilakukan oleh bagian administrasi setelah mendapat faktur biaya penyewaan dan mengkonfirmasi pembayaran sewa customer dengan memberikan bukti penyewaan berupa kwitansi pembayaran.

    5. Analisa Keluaran

    6. Nama Keluaran : Kwitansi pembayaran order

      Fungsi : Bukti pembayaran order

      Sumber : Sistem penyewa bus

      Tujuan : Calon penyewa bus

      Media : Kertas

      Rangkap : 1 lembar

      Frekuensi : Setiap terjadi order penyewaan

      Keterangan : Berisi data pemesan dan detail pesanan

      Nama Keluaran : Surat perintah jalan

      Fungsi : Untuk rekapan pengeluaran kendaraan

      Sumber : Sistem penyewa bus

      Tujuan : Supir

      Media : Kertas

      Rangkap : 1 lembar

      Frekuensi : Setiap proses reservasi berhasil

      Keterangan : Berisi data pemesan dan detail pesanan

    Analisa PIECES

    Analisa PIECES adalah analisa yang digunakan untuk mencari kelebihan dan kekurangan dari sistem yang berjalan sehinga dapat digunakan untuk perbaikan sistem sehingga dapat berjalan secara optimal.

    Tabel 3.1 Analisa PIECES
    Sumber : Penelitian


    Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

    1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    2. a. Processor : Intel Pentium CPU B940 @ 2GHz

      b. RAM : 2 GB

      c. Keyboard : Lenovo

      d. Hardisk : Seagate 500GB

      e. Mouse : Logitech

    3. Perangkat Lunak (Software)

    4. a. Microsoft Windows 7 Ultimate

      b. Microsoft Office 2013 Profesional

    5. Hak Akses (Brainware)

    6. a. Marketing Reservasi

      b. Administrasi Keuangan

    User Requirment

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I


    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II adalah hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan dengan metode Mandatory, Diserable dan Innsential (MDI). Metode MDI bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

    Keterangan :

    M (Mandatory): penting

    D (Desirable): tidak terlalu penting

    I (Inessential): tidak penting

    Elisitasi Tahap III

    Elisitasi Tahap III berdasarkan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan langkah mengeliminasi semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode Technical, Operational dan Economic (TOE), dan dari metode tersebut dibagi lagi dengan beberapa option yaitu Low, Middle dan High.

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

    Elisitasi Final Draft

    Final Draft Elisitasi adalah bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang disetujui oleh Stakeholder dan peneliti perihal sistem yang akan dibuat. Dibawah ini merupakan tabel final draft elisitasi, yaitu :

    Tabel 3.5 Elisitasi Final Draft

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Prosedur Sistem Usulan

    Setelah menganalisa sistem berjalan serta melihat permasalahan yang ditimbulkan oleh sistem berjalan tersebut maka untuk memberikan solusi terhadap masalah pokok, perlu dirancang dan dibuat suatu sistem informasi yang dapat membantu permasalahan yang ada.

    Perancangan sistem usulan dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses implementasi sistem yang diinginkan dan untuk menggambarkan secara jelas proses-proses yang diinginkan oleh user. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem informasi penyewaan bus pariwisata yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah proses penyewaan, laporan penyewaan, pencarian data dan segala bentuk sarana operasional saat ini yang masih manual menjadi terkomputerisasi, sehingga memudahkan dalam pembuatan laporan dan meminimalisir kesalahan – kesalahan yang terjadi.

    Berdasarkan perubahan sistem informasi penyewaan bus pariwisata yang berjalan dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Berikut ini adalah prosedur sistem usulan :

    1. Admin

    1. Dapat melakukan login

    2. Menampilkan menu home

    3. Mengelola data bus, meliputi area dan tujuan

    4. Mengelola tarif

    5. Mengelola data pesan

    6. Mengelola data reservasi

    7. Mengelola laporan

    8. Dapat melakukan hapus dan edit data bila diperlukan

    9. Dapat melakukan export dan cetak laporan

    10. Dapat melakukan logout

    2. User

    1. Menampilkan menu home

    2. Memilih lokasi area dan tujuan

    3. Menentukan tanggal berangkat dan kembali

    4. Memilih jenis dan tipe bus yang akan disewa yang kemudian akan dimasukan ke daftar pesan

    5. Memverifikasi pembayaran via sms atau email

    Diagram Rancangan Sistem

    Usecase Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.1 Use case Diagram Sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.1 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. 1 (satu) sistem yang merupakan rancangan usulan sistem penyewaan bus pariwisata.

    2. 2 (dua) actor dalam kegiatan yaitu : admin dan user.

    3. 11 (sebelas) Use Case yang digunakan oleh actor, untuk admin yaitu : melakukan login, opsi ganti password, menu untuk menambah area, tujuan, dan bus, melihat reservasi, penentuan tarif, melihat menu pesan, melihat laporan, logout. Untuk user yaitu : menentukan area, tujuan, dan bus , melakukan reservasi pada menu daftar pesan, input pesan/customer care, mencetak faktur pemesanan.

    4. 1 (satu) include yang menjelaskan bahwa Use Case berasal dari sumber secara eksplisit pada Use Case sebelumnya.

    Use Case Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

    Gambar 4.2 Use case Diagram Sistem yang Diusulkan Untuk Admin

    Berdasarkan gambar 4.2 Use Case Diagram Admin yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) sistem yang mencakup kegiatan admin.

    2. 1 (satu) actor dalam kegiatan yaitu : admin

    3. 10 (sepuluh) Use Case yang digunakan oleh actor yaitu : login, menampilkan menu dashboard, ganti password, menampilkan menu area, menampilkan menu tujuan, menampilkan menu bus, menampilkan menu reservasi, menampilkan menu tarif, menampilkan menu pesan, menampilkan menu laporan, logout.

    4. 1 (satu) include yang menjelaskan bahwa Use Case berasal dari sumber secara eksplisit pada Use Case sebelumnya.

    Use Case Diagram Yang Diusulkan Untuk User

    Gambar 4.3 Use Case Diagram Yang Diusulkan Untuk User

    Berdasarkan gambar 4.3 Use Case Diagram User yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) sistem yang mencakup kegiatan user

    2. 1 (satu) actor dalam kegiatan yaitu : user

    3. 6 (enam) Use Case yang digunakan oleh actor yaitu : menampilkan menu home, menampilkan menu profile, menampilkan menu cara pesan, menampilkan menu daftar pesan, menampilkan menu kontak, menampilkan menu lokasi.

    Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

    Gambar 4.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

    Berdasarkan gambar Gambar 4.4 Sequence Diagram Admin yang diusulkan terdapat :

    1. 11 (sebelas) life line antarmuka yaitu login, dashboard, ganti password, area, tujuan, bus, reservasi, tarif, pesan, laporan, logout.

    2. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : admin.

    3. 11 (sebelas) message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi.

    Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk User

    Gambar 4.5 Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk User

    Berdasarkan gambar Gambar 4.5 Sequence Diagram User yang diusulkan terdapat :

    1. 6 (enam) life line antarmuka yaitu home, profile, cara pesan, daftar pesan, kontak, lokasi.

    2. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu : user.

    3. 6 (enam) message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi.

    Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

    Gambar 4.6 Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

    Berdasarkan gambar 4.6 activity diagram yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.

    2. 12 (dua belas) action state yang terdiri dari : login, validasi sistem, jika gagal kembali ke login, dashboard, ganti password, area, tujuan, bus, reservasi, tariff, pesan dan logout.

    3. Terdapat 2 (dua) fork node

    4. 1 (satu) final node menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

    Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk User

    Gambar 4.7 Activity Diagram Yang Diusulkan Untuk User

    Berdasarkan gambar 4.7 activity diagram yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.

    2. 6 (enam) action state yang terdiri dari : home, profile, cara pesan, daftar pesan, kontak, dan lokasi.

    3. Terdapat 2 (dua) fork node.

    4. 1 (satu) final node menjelaskan bahwa alur sistem berakhir.

    Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

    Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

    Rancangan Basis Data

    Class Diagram

    Pada umumnya class diagram digunakan untuk membantu memvisualisasikan basis data yang terdapat dalam sistem. Selain itu juga dapat memberikan pandangan secara global dari sebuah sistem yang didalamnya terdapat deskripsi dari masing-masing kelas dengan atribut dan relasi yang berkesinambungan.
    Gambar 4.8 Class Diagram Yang Diusulkan

    Spesifikasi Database

    Spesifikasi database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Pada sistem yang dibangun memiliki spesifikasi database sebagai berikut :
    1. Nama File : admin

    2. Media : harddisk

      Primary Key : id

      Panjang Record : 354

      Tabel 4.2 Tabel Admin


    3. Nama File : area

    4. Media : harddisk

      Primary Key : id_area

      Panjang Record  : 45

      Tabel 4.3 Tabel Area
    5. Nama File : tujuan

    6. Media : harddisk

      Primary Key : id_tujuan

      Panjang Record : 45

      Tabel 4.4 Tabel Tujuan
    7. Nama File : bus

    8. Media : harddisk

      Primary Key : id_bus

      Panjang Record : 347

      Tabel 4.5 Tabel Bus
    9. Nama File : reservasi

    10. Media : harddisk

      Primary Key : id_reservasi

      Panjang Record : 127

      Tabel 4.6 Tabel Reservasi
    11. Nama File : hubungi

    12. Media : harddisk

      Primary Key : id_hubungi

      Panjang Record : 255

      Tabel 4.7 Tabel Hubungi


    13. Nama File : reservasi_detail

    14. Media : harddisk

      Primary Key : id_reservasi_detail

      Panjang Record : 27

      Tabel 4.8 Tabel Reservasi_Detail
    15. Nama File : reservasi_temp

    16. Media : harddisk

      Primary Key : id_reservasi_temp

      Panjang Record : 101

      Tabel 4.8 Tabel Reservasi_Temp
    17. Nama FIle : tarif

    18. Media : harddisk

      Primary Key : id_tarif

      Panjang Record : 41

      Tabel 4.9 Tabel Tarif




      Rancangan Prototipe

      1. Prototipe Halaman Login

      2. Gambar 4.9 Prototipe Tampilan Halaman Login

        Pada gambar 4.9 merupakan prototipe tampilan Login yang dirancang dengan adanya text input untuk Username dan Password, button Login dari sistem yang diusulkan.


      3. Prototipe Tampilan Dashboard Admin

      4. Gambar 4.10 Prototipe Tampilan Dashboard Admin

        Pada Gambar 4.10 merupakan prototipe tampilan dashboard admin yang memilki hak akses menu khusus untuk admin yang tidak dimiliki oleh user. Dalam menu admin terdiri dari ganti password, bus, area, tujuan, reservasi, tarif, pesan, laporan, dan logout.


      5. Prototipe Tampilan Menu Ganti Password

      6. Gambar 4.11 Prototipe Tampilan Ganti Password

        Pada Gambar 4.11 merupakan prototipe tampilan ganti password yang memiliki fungsi untuk mengganti password lama dengan password baru sebagai tujuan dalam pengamanan sistem secara berkala.

      7. Prototipe Tampilan Menu Input Bus

      8. Gambar 4.12 Prototipe Tampilan Input Bus

        Pada Gambar 4.12 merupakan prototipe tampilan input bus, halaman ini memiliki fungsi dalam menghapus, mengedit, dan menambahkan armada bus baru pada sistem yang memiliki element – element diantaranya, tipe bus, kelas bus, stok, dan gambar bus.

      9. Prototipe Tampilan Menu Area

      10. Gambar 4.13 Prototipe Tampilan Menu Area

        Pada Gambar 4.13 merupakan prototipe tampilan menu area, yang mana memiliki fungsi untuk menambahkan area baru dalam sistem penyewaan.

      11. Prototipe Tampilan Menu Tujuan

      12. Gambar 4.14 Prototipe Tampilan Menu Tujuan

        Pada Gambar 4.14 merupakan prototipe tampilan menu tujuan yang mana memiliki fungsi dalam menambahkan tujuan baru pada sistem penyewaan.

      13. Prototipe Tampilan Menu Reservasi

      14. Gambar 4.15 Prototipe Tampilan Menu Reservasi

        Pada Gambar 4.15 merupakan prototipe tampilan menu reservasi. Pada halaman ini admin dapat mengetahui siapa saja yang melakukan reservasi pada sistem, terdapat pula fasilitas detail, edit, delete, dan konfirmasi untuk memproses reservasi yang telah melakukan pembayaran.

      15. Prototipe Tampilan Menu Tarif

      16. Gambar 4.16 Prototipe Tampilan Menu Tarif

        Pada Gambar 4.16 merupakan prototipe tampilan menu tarif. Pada halaman ini, admin dapat menambahkan data tarif baru berdasarkan pada tipe bus, nama area, dan tujuan yang telah dimasukan sebelumnya. Terdapat pula fasilitas edit dan delete tarif.

      17. Prototipe Tampilan Menu Pesan

      18. Gambar 4.17 Prototipe Tampilan Menu Pesan

        Pada Gambar 4.17 merupakan prototipe tampilan menu pesan. Pada halaman ini, admin dapat melihat pesan – pesan yang diberikan pada pengunjung web yang mana berguna untuk kemajuan web penyewaan bus kedepan.

      19. Prototipe Tampilan Menu Laporan

      20. Gambar 4.18 Prototipe Tampilan Menu Laporan

        Pada Gambar 4.18 merupakan prototipe tampilan menu laporan. Pada halaman ini, admin dapat melihat laporan penyewaan menurut pada tanggal yang dimasukan. Terdapat pula fasilitas cetak laporan transaksi yang dipilih.

      21. Prototipe Tampilan Index User

      22. Gambar 4.19 Prototipe Tampilan Index User

        Pada Gambar 4.19 merupakan prototipe tampilan index user yang merupakan halaman awal pada saat user mengakses website, didalamnya terdapat inputan untuk area, tujuan, tanggal keberangkatan dan tanggal kembali.

      23. Prototipe Tampilan Menu Profile

      24. Gambar 4.20 Prototipe Tampilan Menu Profile

        Pada Gambar 4.20 merupakan prototipe tampilan menu profile yang didalamnya memuat informasi perusahaan, dalam hal ini ialah PO Haryanto.

      25. Prototipe Tampilan Menu Cara Pesan

      26. Gambar 4.22 Prototipe Tampilan Menu Daftar Pesan

        Pada Gambar 4.22 merupakan prototipe tampilan menu daftar pesan. Halaman ini memuat daftar pesanan yang kita masukan sebelumnya, daftar pesanan hanya akan dapat dilihat apabila kita telah melakukan input area, tujuan, tanggal keberangkatan, tanggal kembali, dan jenis bus yang dipesan.

      27. Prototipe Tampilan Menu Daftar Pesan

      28. Gambar 4.21 Prototipe Tampilan Menu Cara Pesan

        Pada Gambar 4.21 merupakan prototipe tampilan menu cara pesan yang memuat informasi bagaimana cara memesan bus pariwisata pada website PO Haryanto

      29. Prototipe Tampilan Menu Kontak

      30. Gambar 4.23 Prototipe Tampilan Menu Kontak

        Pada Gambar 4.23 merupakan prototipe tampilan menu kontak. Halaman ini, merupakan halaman masukan bagi para pengunjung web tentang bagaimana seharusnya PO Haryanto dalam memajukan pelayanannya kedepan.

      31. Prototipe Tampilan Menu Lokasi Kami

      32. Gambar 4.24 Prototipe Tampilan Menu Lokasi Kami

        Pada Gambar 4.24 merupakan prototipe tampilan menu lokasi kami. Halaman ini memuat informasi lokasi PO Haryanto yang terhubung pada google maps.

      Tampilan Sistem Yang Diusulkan

      1. Tampilan Halaman Login Admin

      2. Gambar 4.25 Tampilan Halaman Login Admin

        Tampilan halaman login merupakan tampilan awal ketika admin menjalankan sistem ini. Pada halaman ini admin diminta untuk memasukan username dan password.


      3. Tampilan Halaman Dashboard Admin

      4. Gambar 4.26 Tampilan Halaman Dashboard Admin

        Tampilan halaman dashboard admin ini muncul ketika admin telah melakukan login. Dalam halaman ini terdapat beberapa menu diantaranya dashboard, ganti password, bus, area, tujuan, reservasi, tarif, pesan, laporan, dan logout.


      5. Tampilan Halaman Admin Ganti Password

      6. Gambar 4.27 Tampilan Halaman Ganti Password

        Pada tampilan halaman ganti password, terdapat field yakni, username, password baru, dan ulangi password baru yang diisi oleh admin yang hendak mengganti password untuk login ke sistem.

      7. Tampilan Halaman Admin Input Bus

      8. Gambar 4.28 Tampilan Halaman Admin Input Bus

        Tampilan halaman input bus ini, terdiri atas field tipe bus, kelas bus, stok,dan gambar. Admin dapat melakukan operasi-operasi antara lain, save, delete, dan edit pada button yang telah disediakan.

      9. Tampilan Menu Admin Area

      10. Gambar 4.29 Tampilan Menu Admin Area

        Pada menu ini admin dapat menginput area baru, mengedit, dan menghapus area yang sudah ada.

      11. Tampilan Menu Admin Tujuan

      12. Gambar 4.30 Tampilan Menu Admin Tujuan

        Pada menu ini admin dapat menginput tujuan baru, mengedit, dan menghapus tujuan yang sudah ada.

      13. Tampilan Menu Admin Reservasi

      14. Gambar 4.31 Tampilan Menu Admin Reservasi

        Pada menu ini menampilkan data reservasi customer PO Haryanto. Admin dapat melakukan edit dan delete data. Selain itu terdapat fasilitas detail pesanan yang memuat informasi detail dari reservasi yang dilakukan customer. Pada kolom status terdapat 2 (dua) opsi, yakni konfirmasi dan batal. Kolom status ini berfungsi untuk mengkonfirmasi customer yang telah melakukan pembayaran.

      15. Tampilan Menu Admin Tarif

      16. Pada menu ini menampilkan data tarif yang dimasukan admin berdasarkan pada tipe bus, nama area, dan nama tujuan. Admn dapat melakukan edit dan delete pada masing- masing data yang ada.

      17. Tampilan Menu Admin Pesan

      18. Gambar 4.33 Tampilan Menu Admin Pesan

        Pada menu ini memuat pesan dari pada pengunjung web PO Haryanto, terkait apa saja yang harus diperbaiki dalam pelayanan PO Haryanto kedepan.

      19. Tampilan Menu Admin Laporan

      20. Gambar 4.34 Tampilan Menu Admin Laporan

        Pada menu ini menampilkan daftar reservasi yang dilakukan customer. Pemilihan data dapat difilter berdasarkan pada tanggal yang dimasukan dikolom tanggal. Terdapat fasilitas cetak laporan untuk kebutuhan hardcopy perusahaan.

      21. Tampilan Index User

      22. Gambar 4.35 Tampilan Index User

        Tampilan index user merupakan tampilan awal saat user membuka web. Pada tampilan ini user dapat memilih area, tujuan, tanggal keberangkatan, dan tanggal kembali pada field – field yang telah disediakan.

      23. Tampilan Menu User Profile

      24. Gambar 4.36 Tampilan Menu User Profile

        Tampilan menu ini memuat profile dari website PO Haryanto, sabagai informasi bagi pengunjung web untuk melakukan pemesanan online.

      25. Tampilan Menu User Cara Pesan

      26. Gambar 4.37 Tampilan Menu User Cara Pesan

        Tampilan menu ini memuat informasi bagaimana cara memesan bus pada website PO Haryanto. Pengunjung web dapat melihat langkah – langkah yang ditulis secara sistematis oleh admin web.

      27. Tampilan Menu User Daftar Pesanan

      28. Gambar 4.38 Tampilan Menu User Daftar Pesanan

        Tampilan menu ini memuat data pesanan yang telah diinput oleh user. User dapat menambah, mengedit, dan menghapus pesanan. Apabila telah selesai dalam pemilihan bus, user dapat menekan tombol selesai order, maka proses pemesanan akan dilanjutkan pada tahap yang selanjutnya.

      29. Tampilan Menu User Kontak

      30. Gambar 4.39 Tampilan Menu User Kontak

        Tampilan menu ini merupakan saran dan masukan bagi pengunjung website untuk kemajuan pelayanan PO Haryanto kedepan. Pengunjung hanya mengisi kolom – kolom yang disediakan kemudian mengirimkannya kepada admin web. Pesan yang masuk akan otomatis terupdate pada halaman admin pesan.

      31. Tampilan Menu User Lokasi Kami

      32. Gambar 4.40 Tampilan Menu User Lokasi Kami

        Tampilan menu ini memuat lokasi PO Haryanto yang terhubung melalui google maps, sehingga memudahkan pengunjung web dalam melakukan pencarian lokasi.

      Konfigurasi Sistem Usulan

      Spesifikasi Perangkat Keras (hardware)

      Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi perangkat keras yang dibutuhkan yaitu :

      1. Processor : Intel® Core™ i3-3240 CPU @3.00GHz

      2. Monitor : Acer LED 21,5 inch

      3. Mouse : Logitech

      4. Keyboard : Acer

      5. RAM : 4 GB

      6. Harddisk : 1 TB

      7. Printer : Epson L405


      Spesifikasi Perangkat Lunak ( Software )

      Perangkat lunak yang lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang digunakan sebagai penghubung dalam intruksi yang diinginkan agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan. Konfigurasi perangkat lunak yang dibutuhkan yaitu :

      1. Windows

      2. Microsoft Office

      3. Google Chrome

      4. XAMPP

      Hak Akses ( Brainware )

      Hak akses yang diperbolehkan untuk mengoperasikan sistem ini yaitu admin sebagai System Administrator.

      Testing dan Pengujian

      Pada tahap pengujian peneliti menggunakan metode black box testing untuk memastikan sistem yang dibuat dapat berjalan dengan baik. Testing dilakukan terhadap sistem, sebab tidak menutup kemungkinan akan terjadi suatu kesalahan (bug) dari sistem yang di tes. Testing dapat meminimalkan kesalahan fungsionalitas program dalam sistem. Hasil Black Box Testing pada sistem ini yaitu sebagai berikut :

      Tabel 4.11 Pengujian Blackbox Testing

      Jadwal Penelitian

      Pada tahap ini dapat dikatakan sebagai langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang dirancang. Maka jadwal kegiatan yang diperlukan peneliti yaitu sebagai berikut :

      Tabel 4.12 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

      Estimasi Biaya

      Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan terhadap kebutuhan biaya untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan dengan penyesuaian pada jadwal kegiatan yang telah ditentukan sebelumnya. Maka rincian estimasi biaya yang diperlukan peneliti dalam melakukan perancangan ini adalah sebagai berikut :

      Tabel 4.13 Estimasi Biaya


      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab - bab sebelumnya dan juga berdasarkan hasil pengamatan peneliti dari rumusan masalah mengenai Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata Berbasis Web Pada PO Haryanto Tangerang, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

      1. Sistem pencatatan laporan baik itu transaksi maupun operasional masih manual, hal ini belum efektif dan efisien karena data yang belum terkomputerisasi, sehingga dapat terjadinya kehilangan laporan.

      2. Proses reservasi yang berjalan belum optimal, karena masih menggunakan form yang diisi manual sehingga menimbulkan data terselip atau bahkan hilang.

      3. Dibutuhkan aplikasi sistem informasi penyewaan agar dapat menyimpan aktivitas dari mulai pemilihan tanggal sewa dan kembali, pemilihan jenis armada, penentuan tarif, serta proses reservasi yang semuanya dibangun dengan sistem yang terstruktur.

      Saran

      Dari hasil analisa sistem yang dilakukan peneliti memberi masukan yang diharapkan mampu memberikan perbaikan terhadap sistem yang ada saat ini diantaranya adalah :

      1. Diharapkan kedepan sistem dapat terintegrasi pada semua cabang perusahaan terkait.

      2. Dapat memberikan notifikasi apabila suatu proses reservasi telah selesai, sehingga proses pemilahan data akan lebih baik.

      3. Dalam menerapkan sistem informasi penyewaan bus pariwisata, sebaiknya didukung oleh perangkat yang memadai, baik dari segi sumber daya manusia (brainware) maupun peralatannya (hardware dan software).


      DAFTAR PUSTAKA

      1. Hutapean, J. 2015. Konsep Sistem Informasi. Jakarta : Deepublish.
      2. Latif,Fauziah Aditya Wirangga Pratama. 2015. Jurnal Akuntansi, Ekonomi, dan Manajemen Bisnis. Volume 3 No. 1 | ISSN : 2337-7887.
      3. Hermawan, R. IJSE Volume 2 No. 1 | ISSN : 2461-0690.
      4. Anggraeni, Yunaeti Elisabeth dan Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi Ed.1 Yogyakarta: Andi.
      5. Muslihudin, Muhammad dan Oktafianto Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML Ed.1 Yogyakarta: Andi.
      6. Suratman. 2017. Jurnal Teknologi Pelita Bangsa. Volume 7 No. 2 | ISSN : 2407-3903.
      7. Aris Wijayanti Vol. 2 No. 1.2017.Sistem Informasi.Jakarta : Deepublish.
      8. Rohmat Hidayat.2018.Konsep Sistem Informasi dan Implementasi. Jakarta : Deepublis.
      9. Gulo, Suriaman dan Roni Jhonson Simamora. 2018. Perancangan Sistem Informasi Administrasi Rawat Inap dan Rawat Jalan Pada Rumah Sakit Umum Siti Hajar : METHOMIKA Volume 2 No. 1 | ISSN : 2620-4339.
      10. Permatasari. 2016. Perancangan Sistem Informasi Indeks Penyakit Pasien Rawat Jalan Dengan Menggunakan Microsoft Visual Studio.Net Di Rumah Sakit Umum Pakuwon. Sumedang: Politeknik Piksi Ganesha.
      11. Lasminiasih, Sandhi P, Ali Akbar, Miftah Andriansyah, Rooswhan B. Utomo. 2016. Perancangan Sistem Informasi Kredit Mikro Mahasiswa Berbasis Web. Jurnal Sistem Informasi Volume 8 No. 1 | ISSN : 2355-4614.
      12. Astra, Ade Oscar dan Yesi Mardiana. 2018. Rancang Bangun dan Analisa Pengendali CCTV Berbasis Arduino Menggunakan Smartphone Android. Jurnal Media Infotama Volume 14 No. 1 | ISSN : 1858-2680.
      13. Efendi, Yasin, Saipul Anwaro, Anung Y Sumantri, Amin Fauzi. 2015. Rancangan Sistem Informasi Administrasi Rekening Tabungan Pada Baitul Maal Wat Tamwil Usaha Mulya. Studia Informatika : Jurnal Sistem Informasi Volume 8 No. 2 | ISSN : 1979-0767.
      14. Rukun, Kasman, B. Herawan Hayadi. 2018. Sistem Informasi Berbasis Expert System Cetakan Pertama. Yogyakarta: Deepublish.
      15. Darmawan. 2016. Dasar Penyewaan. Yogyakarta : Andi.
      16. Subekti. 2015. Tata Kelola Penyewaan. Yogyakarta : Andi.
      17. Salim. 2015. Pengelolaan Sistem Penyewaan. Jakarta : Deepublis.
      18. Waspodo, Bayu, Ahmad Nurul Fajar, Noor Hadi Prayitno. 2015. Sistem Informasi Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan dan Peruntukkan Penggunaan Tanah Pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Sumedang. Studi Informatika : Jurnal Sistem Informasi Volume 8 No. 2 | ISSN : 1979-0767.
      19. Sofyan, Abdul Asep, Widia Dewi Astary. 2014. Aplikasi Pengolahan Data Delivery Order di PT. Sinarmas Industries. Jurnal Sisfotek Global Volume 4 No. 1 | ISSN : 2088-1762.
      20. Kharisma, Sukma Rizqi, Muhammad Aziz Fatchu Rachman. 2017. Pembuatan Aplikasi Notes Menggunakan Algoritma Kriptografi Polyalphabetic Substitution Cipher Kombinasi Kode ASCII dan Operasi XOR Berbasis Android. Jurnal Teknologi Informasi Volume 12 No. 35 | ISSN : 1907-2430.
      21. Ariawan, Jesa, Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. Jurnal Sisfotek Global Volume 5 No. 1 | ISSN : 2088-1762.
      22. Sofiana, Sofa. 2017. Rancang Bangun Dashboard Administrasi Akademik Di SMK Fadilah Tangerang Selatan. Jurnal Informatika Universitas Pamulang Volume 2 No. 1 | ISSN : 2541-1004.
      23. Sugihartono, Tri, Dian Ardiansyah, Muhammad Zakky. 2018. Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan Rumah Tidak Layak Huni Berbasis Web. Jurnal Sisfokom Volume 7 No. 1.
      24. Supriyatna, Adi, Vivi Maria. 2017. Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna dan Tingkat Kepentingan Penerapan Sistem Informasi DJP Online dengan Kerangka PIECES. Khazanah Informatika Volume 3 No. 2 | ISSN : 2477-698X.
      25. Hanafri, Iqbal Muhammad, Triono, Imam Luthfiudin. 2018. Rancang Bangun Sistem Monitoring Kehadiran Dosen Berbasis Web Pada STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global Volume 8 No. 1 | ISSN : 2088-1762.
      26. Fuad, Hilmi, Sutarman, Yayah. 2018. Peranacangan Sistem Informasi Customer Relationship Management Pelayanan Berbasis Web di PT. Sahabat Kreasi Muda. Jurnal Sisfotek Global Volume 8 No. 1 | ISSN : 2088-1762.
      27. Devianto, Yudo, Saruni Dwiasnati. 2018. Application Of E-Business On The Application Of Corporate Social Responsibility (CSR) Data Processing. International Journal Of Computer Techniques Volume 5 | ISSN : 2394-2231.
      28. Tangkudung, Evert S, Meicsy E.I.Najoan, Dringhuzen J.Mamahit. 2018. Aplikasi Tata Cara Ibadah Berbasis Android. E-Journal Teknik Informatika Volume 14 No. 1 | ISSN : 2301-8364.
      29. Albar, Hardiyanti, dan Romadhona dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 (2017:254)
      30. Utomo, Prawido, Lilis Sakuroh, Fatia Yulinar. 2018. Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web di SMP PGRI 174 Cikupa. Jurnal Sisfotek Global Volume 8 No. 1 | ISSN : 2088-1762.
      31. Rahayu, Sri, Ai Ratna Sari, Tri Sendra Saputra. 2018. Analisa Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang. STMIK Raharja Volume 4 No. 1 | ISSN : 2461-1409.
      32. Destiningrum, Mara, Qadhli Jafar Adrian. 2017. Sistem Informasi Penjadwalan Dokter Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework Codeigniter (Studi Kasus: Rumah Sakit Yukum Medical Centre). Jurnal Teknoinfo Volume 11 No. 2 | ISSN : 1693-0010.
      33. Yuniko, Fauzi Tri, Fitra Kasma Putra. 2017. Penerapana Teknologi Informasi Web Programing Untuk Meningkatkan Pelayanan Publik Dalam Bidang Kebijakan Administrasi Kependudukan. Journal Of Information System And Informatics Engineering Volume 1 No. 1 | ISSN : 2527-3116.
      34. Mustaqbal, M. Sidi, Roeri Fajri Firdaus, Hendra Rahmadi. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus : Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Volume 1 No. 3 | ISSN : 2407-3911.
      35. Safitri, Rika Henda, Bunga Aulia. 2017. Optimalisasi Peran Behavioral Accounting Guna Penerapan Dalam Praktik Transfer Pricing. Seminar Nasional Akutansi dan Bisnis | ISSN : 2252-3936.
      36. Sugianto, Akhmad. 2017. Teknik Permainan Balogo dalam Layanan Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Karakter Kerja Keras Pada Siswa SMP. Seminar dan Lokakarya Nasional Revitalisasi Laboratorium dan Jurnal Ilmiah Dalam Implementasi Kurikulum Bimbingan dan Konseling.
      37. Kurniawan, Novri Puji. 2016. Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata Berbasis Web Pada PT Eddy Transport Raya Yogyakarta. STMIK AMIKOM.Yogyakrta
      38. Rachman, Kholili. 2017. Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata Berbasis Web di DMH Trans.UNIKOM.Jakarta
      39. Ginanjar, Pinaringan Ageng. 2017. Aplikasi Pemesanan Bus Pariwisata Menggunakan Patment Gateway Berbasis Android( Studi Kasus : Bluestar, Salatiga. UNKRIS Satya Wacana. Solo.
      40. Daerobi, Ahmad. 2017. Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata Berbasis Web dan Mobile Programming Dengan Model Pengembangan Sistem Prototype pada PT Kerub Pariwisata. UNPAM. Tangerang.
      41. Nisa, Yulia. 2017. Sistem Informasi Penyewaan Bus Online. Politeknik Hasnur. Kalimantan Selatan.
      42. Ratnaningtyas, Mega. 2015. Sistem Informasi Pemesanan Bus Pariwisata Berbasis Web Pada PO Yen Jaya Kudus. Universitas Muria. Kudus
      43. Wahab, Abdul.2018. Sistem Informasi Portal Pemesanan Bus Pariwisata Sekarisidenan Pati Berbasis Web. Universitas Muria, Kudus
      44. Azizah, Nur, Erna dan Listina. 2015. Optimalisasi Aplikasi E-Commerce Untuk Penjualan Pada Toko Desfa Bogor. Tangerang: Jurnal CERITA STMIK Raharja. Vol. 1, number 1 , Agustus 2015.
      45. Zahruddin Muhammad, Handayani Indri, Nini Santika. 2018. “Merancang Sistem Pengolahan ATK berbasis WEB Pada PT. Arthaasia Finance”. Journal CCIT. STMIK Raharja : Tangerang.



Contributors

Djulian