SI1711496671
RANCANG BANGUN PROSES PENGHITUNGAN DATA
STOK BAHAN PRODUKSI PADA
PT. CITRA SASTRA GRAFIKA
Disusun Oleh :
NIM : 1711496671
NAMA : TRI HARTANTO
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
TANGERANG
TA. 2019/2020
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
RANCANG BANGUN PROSES PENGHITUNGAN DATA
STOK BAHAN PRODUKSI PADA
PT. CITRA SASTRA GRAFIKA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1711496671
|
Nama |
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Pendidikan |
: Strata 1
|
Program Studi |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Februari 2020
Dekan Fakultas |
Ketua Program Studi |
Dekan
| ||||||||
Universitas Raharja |
Program Studi Sistem Informasi |
Universitas Raharja
| ||||||||
NIP : 006095 |
NIP : 010814 |
NIP : 000603
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
RANCANG BANGUN PROSES PENGHITUNGAN DATA
STOK BAHAN PRODUKSI PADA
PT. CITRA SASTRA GRAFIKA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1711496671
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Disetujui Oleh :
Tangerang, Januari 2020
Pembimbing I
|
Pembimbing II
| ||
NID : 05066
|
NID : 08166
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
RANCANG BANGUN PROSES PENGHITUNGAN DATA
STOK BAHAN PRODUKSI PADA
PT. CITRA SASTRA GRAFIKA
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1711496671
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Sistem Informasi
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
TA. 2019/2020
Disetujui Oleh :
Tangerang, Februari 2020
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
RANCANG BANGUN PROSES PENGHITUNGAN DATA
STOK BAHAN PRODUKSI PADA
PT. CITRA SASTRA GRAFIKA
Disusun Oleh :
NIM |
: 1711496671
|
Nama |
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Pendidikan |
: Strata 1
|
Program Studi |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Januari 2020 | |||
Tri Hartanto | |||
NIM. 1711496671 |
*Tandatangan dibubuhi materai 6.000
ABSTRAKSI
PT Citra Sastra Grafika adalah perusahaan yang bergerak dibidang percetakan Offset. Pada sistem data gudang masih menggunakan semi komputer yang artinya setiap penginputan masih menggunakan manual lalu diinput ke Microsoft Excel. Dalam era perkembangan teknologi seperti sekarang ini, efisiensi waktu dan tenaga sangatlah diperlukan dalam dunia bisnis. Dari sistem penhitungan data stok masih menimbulkan masalah saat ini diantaranya kesulitan mendapatkan data stok gudang yang cepat. Dengan ini, adanya penelitian ini maka diterapkanlah sistem data stok berbasis Web. Penelitian dilakukan dengan berbagai tahap mulai dari wawancara dan observasi. Bahasa pemrograman yang digunakan menggunakan Java dan MySql sebagai basis datanya. Pengujian yang dilakukan untuk testing program dengan metode pengujian Black Box. Analisis sistem informasi proses penghitungan data stok bahan produksi dapat berguna untuk mendukung kegiatan pada gudang.Sistem informasi stok barang merupakan dari sistem informasi yang dikembangkan untuk mengumpulkan, mengolah dan menyimpan data sehingga data tersebut dapat dilihat kembali untuk disalurkan sebagai suatu informasi untuk perusahaan tersebut. Wujud dari pengembangan sistem informasi stok barang ini adalah pembuatan aplikasi komputer yang mampu mewakili suatu sistem informasi yang sudah dirancang keseluruhan. Aplikasi sistem informasi data stok barang yang dihasilkan mampu mengelola data dan meliputi data stok barang, data barang masuk, data barang keluar, stok barang, data supplier secara terorganisasi. Hasil dari perancangan aplikasi sistem informasi barang menunjukan bahwa peranan aplikasi komputer dalam sistem informasi sangat penting sebagai panunjang dalam meningkatkan kualitas kegiatan di PT. Citra Sastra Grafika.
Kata kunci : percetakan, java, gudang, stok barang, barang masuk, barang keluar.
ABSTRACT
PT Citra Sastra Grafika is a company engaged in Offset printing. In the data warehouse system still uses a semi computer which means that every input is still using a manual which is then inputted into Microsoft Excel. In the current era of technological development, time and energy efficiency is needed in the business world. From the system of calculating the stock data still keeps the problem at this time It is estimated the difficulty of getting data warehouse inventory quickly. With this, there is this research that implemented a Web-based inventory data system. Research conducted in various ways ranging from interviews and observations. The programming language used uses Java and MySql as its database. Tests carried out for testing programs with the Black Box testing method. Information system analysis of the process of calculating fuel inventory data can be used to support activities in the warehouse. Inventory information system of information systems developed to collect, process and store data so that data can be reused for distribution as information for the company. The realization of the development of inventory information systems is the manufacture of computer applications that are able to represent an information system that has been designed as a whole. Application information system inventory data generated is able to manage data and inventory data provided, data entry goods, data goods out, stock goods, supplier data in an organized manner. The results of the design of information systems applications show that computer systems in information systems are very important as a support in improving the quality of activities at PT. Citra Sastra Grafika.
Keywords: printing, java, warehouse, stock of goods, incoming goods, outgoing goods
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “RANCANG BANGUN PROSES PENGHITUNGAN DATA STOK BAHAN PRODUKSI PADA PT. CITRA SASTRA GRAFIKA”.
Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
- Bapak Dr. Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
- Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
- Ibu Desy Apriani, S.Kom., M.T.I selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
- Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
- Ibu Ruli Supriati S.Kom,.M.T.I sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
- Ibu Siti Handayani selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
- Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
- Orang tua dan kakak yang selalu menjadi motifasi saya dan semua saudara dalam keluarga yang telah memberikan do’a untuk keberhasilan penulis sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
- Teman-teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan dukungan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Tangerang, Januari 2020 | |
Tri Hartanto | |
NIM. 1711496671 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Konsep Dasar Persediaan
- 2.2.2 Defenisi Produk
- 2.2.3 Definisi Suku Cadang Sparepart
- 2.2.4 Definisi Pengendalian Persediaan
- 2.2.5 UML (Unified Modelling Language)
- 2.2.6 Java
- 2.2.7 MySQL
- 2.2.8 Web
- 2.2.9 Web Server
- 2.2.10 DBeaver
- 2.2.11 Analisa SWOT
- 2.2.12 Konsep Dasar Prototype
- 2.2.13 Black Box Testing
- 2.2.14 Elisitasi
- 2.2.15 Literature Review
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 4.1.1 Prosedur Sistem Usulan
- 4.1.2 Prosedur Sistem Usulan pada Use Case Diagram
- 4.1.3 Prosedur Sistem Usulan pada Actifity Diagram
- 4.1.4 Prosedur Sistem Usulan pada Sequence Diagram
- 4.1.5 Prosedur Sistem Usulan pada Class Diagram
- 4.1.6 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dengan Sistem Diusulan
- 4.2 Rancangan Basis Data
- 4.3 Rancangan Prototype
- 4.4 Program
- 4.5 Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan
- 4.6 Testing
- 4.7 Evaluasi Sistem
- 4.8 Time Schedule
- 4.9 Estimasi Biaya
- 4.1 Rancangan Sistem Usulan
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap Final
Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur antara yang berjalan dan yang diusulkan
Tabel 4.2 Tabel User
Tabel 4.3 Tabel Pembelian
Tabel 4.4 Tabel Supplier
Tabel 4.5 Tabel Gudang
Tabel 4.6 Tabel Role
Tabel 4.7 Tabel Stok
Tabel 4.8 Tabel Penerimaan
Tabel 4.9 Tabel Penerimaan Detail
Tabel 4.10 Tabel Satuan
Tabel 4.11 Tabel Detail Satuan
Tabel 4.12 Tabel Pesanan Detail
Tabel 4.13 Tabel Barang
Tabel 4.14 Tabel Kategori Barang
Tabel 4.15 Tabel Setting Documentno detail
Tabel 4.16 Tabel Pembelian Detail
Tabel 4.17 Tabel Menu
Tabel 4.18 Tabel Blackbox Testing Pada Entri Stok
Tabel 4.19 Tabel Company
Tabel 4.20 Tabel Setting Documentno
Tabel 4.21 Tabel Previlage
Tabel 4.22 Tabel Login Aplikasi
Tabel 4.23 Tabel Testing Aplikasi
Tabel 4.24 Tabel Schedule Time
Tabel 4.25 Estimasi Biaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur organisasi pada PT. Citra Sastra Grafika
Gambar 3.2 Use Case Diagram pada PT. Citra Sastra Grafika
Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan pada PT. Citra Sastra Grafika
Gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan pada PT. Citra Sastra Grafika
Gambar 4.1 Sistem Usulan pada Use Case Diagram
Gambar 4.2 Sistem Usulan pada Activity Diagram
Gambar 4.2 Sistem Usulan pada Sequence Diagram
Gambar 4.3 Sistem Usulan pada Sequence Diagram
Gambar 4.4 Sistem Usulan pada Class Diagram
Gambar 4.5 Prototype Halaman Login
Gambar 4.6 Prototype Halaman Utama
Gambar 4.7 Prototype Halaman Satuan
Gambar 4.8 Prototype Halaman Tambah Satuan
Gambar 4.9 Prototype Halaman Kategori
Gambar 4.10 Prototype Halaman Tambah Kategori
Gambar 4.11 Prototype Halaman Barang
Gambar 4.12 Prototype Halaman Tambah Barang
Gambar 4.13 Prototype Halaman Gudang
Gambar 4.14 Prototype Halaman Tambah Gudang
Gambar 4.15Prototype HalamanSupplier
Gambar 4.16 Prototype Halaman Tambah Supplier
Gambar 4.17 Prototype Halaman Pesanan Pembelian
Gambar 4.18 Prototype Halaman Tambah Pesanan Pembelian
Gambar 4.19 Prototype Halaman Penerimaan Barang
Gambar 4.20 Prototype Halaman Tambah Penerimaan Barang
Gambar 4.21 Prototype Halaman Barang Keluar
Gambar 4.22 Prototype Halaman Tambah Barang Keluar
Gambar 4.23 Prototype Halaman Retur ke Supplier
Gambar 4.24 Prototype Halaman Tambah Retur ke Supplier
Gambar 4.25 Prototype Halaman Stok Gudang
Gambar 4.27 Prototype Halaman Purchasing (Pembelian)
Gambar 4.28 Prototype Halaman Tambah Purchasing (Pembelian)
Gambar 4.29Halaman Login Aplikasi
Gambar 4.30 Halaman Utama Aplikasi
Gambar 4.31 Halaman Satuan Aplikasi
Gambar 4.32 Halaman Tambah Satuan Aplikasi
Gambar 4.33 Halaman Kategori Barang
Gambar 4.34 Halaman Tambah Kategori Barang
Gambar 4.35 Halaman Barang
Gambar 4.36 Halaman Tambah Barang
Gambar 4.37Halaman Gudang
Gambar 4.38 Halaman Tambah Gudang
Gambar 4.39 Halaman Supplier
Gambar 4.40 Halaman Tamabah Supplier
Gambar 4.41 Halaman Pemesanan Pembelian
Gambar 4.42 Halaman Tambah Pemesanan Pembelian
Gambar 4.43 Halaman Penerimaan Barang
Gambar 4.44 Halaman Tambah Penerimaan Barang
Gambar 4.45 Halaman Barang Keluar
Gambar 4.46 Halaman Tambah Barang Keluar
Gambar 4.47Halaman Retur ke Supplier
Gambar 4.48 Halaman Form Retur ke Supplier
Gambar 4.49 Halaman Stok Gudang
Gambar 4.50 Halaman Detail Stok Gudang
Gambar 4.51 Halaman Laporan
Gambar 4.52 Halaman Purchasing (Pembelian) Aplikasi
Gambar 4.53 Halaman Tambah Purchasing (Pembelian) Aplikasi
DAFTAR SIMBOL
SIMBOL USE CASE DIAGRAM
SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
SIMBOL CLASS DIAGRAM
BAB I
Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang, banyak perusahaan yang tertarik untuk melakukan penerapan analisa di sistem informasi. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan proses bisnis yang ada di perusahaan terhadap tingkat kebutuhan pelanggan. Dengan melakukan analisis dalam sistem informasi maka perusahaan dapat mengetahui alur kerja dan memberikan rekomendasi dalam membuat keputusan proses bisnis.
Informasi merupakan unsur yang mengikat fungsi-fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengoperasian, dan pengendalian perusahaan. Tanpa informasi perusahaan tidak dapat menjalankan kegiatan operasional dengan baik. Oleh sebab itu untuk menunjang pelaksanaan informasi maka perusahaan memerlukan suatu sistem yang terkomputerisasi. Komputerisasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan selain mempermudah pekerjaan, komputerisasi juga menjadi suatu standar perusahaan apakah perusahaan berada dilevel perusahaan modern atau sebaliknya. Perkembangan komputerisasi sangat membantu kegiatan administrasi perusahaan PT. Citra Sastra Grafika. Salah satu informasi yang dibutuhkan ialah mengenai data stok bahan produksi. Hal ini mempermudah bagian PPIC (Production Planning Inventory Control) dan bagian gudang produksi, supaya tidak terjadi kesalahan antara stok yang ada didata dengan stok yang ada di gudang produksi.
PPIC merupakan kepanjangan dari Production Planning Inventory Control, memiliki fungsi dalam perencanaan diperusahaan. PPIC merupkan pengendalian dalam persediaan, produksi, perencanaan, dan kontrol pengiriman, job aktivitas di gudang, termasuk bahan yang masuk, penyimpanan, penyediaan, dan pengiriman.
PT. Citra Sastra Grafika adalah perusahaan yang bergerak dibidang percetakan offset. Percetakan offset merupakan teknik percetakan yang menggunakan media gambar bertinta untuk di transfer ke plat lalu ke lembaran karet kemudian. Ketika gabungkan dengan proses litografi, berdasarkan pada sifat air dan minyak yang tidak akan bercampur, maka dalam teknik offset menggunakan sebuah pemuat citra yang rata (planographic) di mana citra yang akan dicetak mengambil tinta dari penggulung tinta, sementara area yang yang tidak dicetak menarik air, menyebabkan area yang tak dicetak bebas tinta. Perusahaan ini memproduksi berbagai macam produk packaging, kalender, kartu bermain dll.
Dari hasil produksi tersebut maka dibutuhkan bahan-bahan produksi yang harus disiapkan agar tidak terjadi penurunan produktifitas perusahaan. Penggunaan sistem yang komputerisasi tentunya dapat mempermudah suatu kegiatan produksi.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis mengambil tema “Rancang Bangun Proses Penghitungan Data Stok Bahan Produksi Pada PT. Citra Sastra Grafika”
Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan salah satu tahap diantara sejumlah tahap penelitian yang memiliki aspek. Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :
- Bagaimana proses yang sedang berjalan saat ini pada sistem penghitungan data stok bahan produksi PT. Citra Sastra Grafika?
- Apa kendala yang sering terjadi jika sistem yang sedang berjalan belum sesuai kebutuhan dalam meggunakan sistem komputerisasi ?
- Bagaimana mengatasi kendala pada proses penghitungan data stok bahan produksi PT. Citra Sastra Grafika ?
- Bagaimana rancangan sistem informasi penghitungan data stok bahan produksi PT. Citra Sastra Grafika sehingga dapat memberikan kemudahan dalam memonitoring persedian bahan produksi ?
Ruang Lingkup
Dalam penulisan skripsi ini maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian. Penelitian hanya meliputi ruang lingkup pada proses Data Stok Bahan Produksi di PT. Citra Sastra Grafika, yaitu jumlah persediaan yang dibutuhkan untuk produksi apakah mencukupi sesuai dengan kebutuhan produksi dan penghitungan bahan produksi.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Berikut adalah beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh penulis, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Tujuan Operasional
- Tujuan Fungsional
- Tujuan Individu
Untuk mengetahui bagaimana proses yang sedang berjalan saat ini pada sistem penghitungan data stok bahan produksi PT. Citra Sastra Grafika.
Untuk mengetahui apa kendala yang sering terjadi jika sistem yang sedang berjalan belum sesuai kebutuhan dalam meggunakan sistem komputerisasi.
Untuk mengetahui bagaimana mengatasi kendala pada proses penghitungan data stok bahan produksi PT. Citra Sastra Grafika .
Untuk merancang sistem informasi agar mempermudah dalam penghitungan data stok bahan produksi data stok bahan produksi PT. Citra Sastra Grafika .
Untuk dapat dimanfaatkan sebagai referensi atau pengetahuan dalam mengambil langkah atau kebijaksanaan.
Menciptakan sistem penyampaian informasi persedian bahan baku yang mampu memberikan laporan lebih baik dan akurat.
Untuk menambah wawasan dan pengalaman didunia kerja.
Sebagai bentuk implementasi ilmu yang selama ini didapat dalam perkuliahan.
Mengambil ilmu pengetahuan yang tidak ada dalam perkuliahan.
Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu:
- Memberikan pengetahuan tentang suatu proses analisa stok bahan produksi di PT. Citra Sastra Grafika yang telah diterima didalam perkuliahan pada kegiatan nyata
- Analisa yang dilakukan dapat membantu untuk mengetahui bagaimana sistem aplikasi bekerja.
- Dengan adanya sistem komputerisasi dapat menyajikan informasi dengan cepat dan efisien.
Metode Penelitian
Dalam hal ini metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau tepatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan. Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut:
- Metode pengumpulan data
- Pengamatan Langsung (Research)
- Wawancara (Interview)
- Studi Pustaka (Study Literature)
- Metode Analisa, Pengujian dan Perancangan
- Metode Analisa
- Metode Perancangan
- Metode Pengujian
Kegiatan memperoleh data dengan cara penulis mengadakan pengamatan langsung pada PT. Citra Sastra Grafika yang beralamat di Jalan Semanan Raya no 47 Kalideres, Jakara Barat. Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan dokumen yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu dalam analisa dan untuk langkah selanjutnya dalam rangka pembangunan sistem tersebut.
Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab atau interview langsung secara tatap muka dengan pihakyang berkepentingan yakni kepada Ibu Asih Hariyati selaku Staf PPIC dan Ibu Siti Handayani selaku Staf Gudang.
Kegiatan memperoleh data dengan cara membaca dan mempelajari buku–buku, browsing dan literature review yang berkaitan denganpermasalahan sistem informasi purchasing untuk membantudidalam meyelesaikan dan juga untuk melengkapi data yangberhubungan dengan masalah yang sedan diterjadi pada PT. Citra Sastra Grafika.
Metode yang digunakan adalah metode analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats). Metode ini digunakan untuk menganalisa apa saja kekuata (Strengths) pada sistem yang berjalan saat ini, kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities) juga ancaman (threats).
Dalam penelitian ini, penulis mengusulkan rancangan dengan menggunakan UML ( Unifed Modeling Language) yaitu Use Case Diagram, Sequance Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram. MySQL sebagai pengelolaan basis datanya, juga HTML (Hypertext Markup Language) sebagai interface website dan XAMPP sebagai web servernya.
Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminasi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Dalam penelitian ini menggunkan metode Black Box Testing.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembaca memahami isi dan tujuan dari skripsi ini, maka penulis perlu membuat sistematika penulisan diantaranya, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan yang berisi penjelasan – penjelasan dari tiap bab dan sub bab yang ditulis dari skripsi ini.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjabarkan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian serta sumber-sumber data tersebut yaitu teori umum, teori khusus, dan literature review.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan, analisis sistem yang berjalan dengan menggunakan metode SWOT, konfigurasi sistem berjalan, permasalahan yang dihadapi dan analisis kebutuhan sistem, juga user requirement.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti ulasan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan tampilan, konfigurasi sistem usulan, pengujian sistem, implementasi dan estimasi biaya.
BAB V Penutup
Pada bab ini berisikan beberapa kesimpulan dari hasil penelitian serta saran yang diberikan agar penelitian ini dapat dikembangkan dan diperbaiki dikemudian hari oleh para peneliti lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
- Sistem
- Perancangan
- Informasi
- Analisa Sistem
Menurut Hutahaean (2015:2)[1] bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.Sistem terdiri atas berbagai komponen/elemen yang saling berhubungan atau berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh guna mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. (Pratita dan Djahir, 2015:46)[2]. Kata ‘sistem’ mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dan lainnya. (Swastika dan Putra, 2016:3)[3]
Berdasarkan ketiga pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu komponen atau unsur yang saling keterkaitan satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu
Menurut McKay, dkk ( 2016:237)[4]. "Principles for the definition of design structures," International Journal of Computer Integrated Manufacturing, vol. 29, no. 3, p. 237. ,"Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through life support of such product. The emerging discipline of engineering design information brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems."
Artinya desain rekayasa adalah tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar di mana tantangan masyarakat ditangani dan kekayaan yang dihasilkan. Informasi desain teknik yang berkualitas tinggi sangat penting untuk pembuatan, produksi, dan dukungan produk yang efektif dan efisien dari produk tersebut. Disiplin yang muncul dari desain teknik informatika menyatukan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan desain teknik untuk mendukung penciptaan sistem pendukung informasi rekayasa yang sudah ada.
Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem-subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur-prosedur. (Nugroho dalam Indraswuri, 2015:2). Serta perancangan merupakan spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis. (Susanto dalam Syukron, 2015:29).
Menurut (Hutahaean, 2015:9)[5] Deepublish.Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui. (Tyoso, 2016:21)[6]
Berdasarkan kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu hasil dari data atau fakta yang telah diolah sehingga bermanfaat bagi umum.
Analisis sistem adalah suatu cara atau teknik untuk menguraikan masalah dan mencari gambaran dari sistem yang ada atau sedang berjalan dan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dari sistem yang sedang berjalan saat ini. (Siagian, 2016:120)[7].
Menurut Dede Bachtiar dan Atikah (2015)[8]Mendefinisikan “Analisis sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuahan sistem, dan apa saja kekurangannya”.
Berdasarkan dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis sistem adalah suatu kegiatan untuk melakukan identifikasi terhadap sistem berjalan untuk melihat permasalahan yang terdapat dalam sistem kemudian membuat perbaikan atas permasalahan yang ditemukan dengan sistem baru yang diusulkan.
Teori Khusus
- Definisi Persediaan
Menurut Warren (2016)[9] “Persediaan (Inventory) adalah barang dagang yang dapat disimpan untuk kemudian dijual dalam operasi bisnis perusahaan dan juga digunakan dalam proses produksi atau dapat digunakan untuk tujuan tertentu”.
Menurut Heizer dan Render (2015:553)[10] “Persediaan adalah segala sesuatu yang menentukan keseimbangan antara investasi persediaan dan pelayanan pelanggan. Tujuan persediaan tidak akan pernah mencapai strategi berbiaya rendah tanpa manajemen persediaan yang baik”.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persediaan merupakan barang yang menentukan kualitas pelayanan kemudian dijual dalam suatu perusahaan.
- Fungsi Persediaan
Menurut Heizer, dan Render dalam Jurnal EMBA (2017:208)[10] Persediaan dapat melayani beberapa fungsi yang menambah fleksibilitas bagi operasi perusahaan. Keempat fungsi persediaan adalah sebagai berikut :
1.“Decouple” yaitu memisahkan beberapa tahapan dari proses produksi. Contohnya, ketik persediaan dari sebuah perusahaan berfluktuasi, maka persediaan tambahan mungkin diperlukan untuk melakukan decouple proses produksi dari pemasok.
2. Melakukan “decouple” perusahaan dari fluktuasi permintaan dan menyediakan persediaan barang-barang yang akan memberikan pilihan bagi pelanggan. Persediaan seperti inilah yang digunakan secara global pada bisnis eceran.
3. Mengambil keuntungan dari diskon kuantitas karena pembelian dalam jumlah besar dapat mengurangi biaya pengiriman barang.
4. Melindungi terhadap inflasi dan kenaikan harga.
- Metode Penilaian Persediaan
Menurut Baridwan (2015:158)[11] Adapun metode penilaian persediaan diuraikan sebagai berikut :
- Metode FIFO (First In Firs Out)
Pada metode ini barang-barang yang pertama kali dibeli atau diproduksi kemudian akan dianggap sebagai yang yang pertama kali dijual. Barang-barang yang akan dijual atau dipakai lalu diperhitungkan harga pokoknya berdasarkan harga pokok per satuan yang terjadi paling awal, dengan memperhatikan jumlah kuantitas barangnya. Sedangkan barang-barang yang masih tersedia dalam persediaan tersebut dinilai berdasarkan harga pokok per satuan yang terjadi paling akhir.
- Metode LIFO (Last In First Out)
Metode ini kebalikan dari metode FIFO, yang mana harga pokok per satuan dari barang-barang yang terakhir dibeli atau diproduksi justru dibebankan kepada barang-barang yang pertama kali dijual atau dipakai. Maka hasil penjualan yang sekarang dipertemukan dengan harga pokok persatuan barang yang berlaku pada saat yang sama di dalam proses penentuan laba rugi periodiknya. Sebaliknya terhadap barang-barang yang ada dalam persediaan akhir akan dinilai berdasarkan harga pokok per satuan yang berbeda untuk berbagai jumlah barang yang ada dalam persediaan.
- Metode Biaya Rata-rata (Average Cost Method)
Pada metode ini barang yang baik yang telah dijual kembali ataupun yang masih ada dipersediaan, dinilai atas dasar harga pokok rata-rata yang berlaku dalam peridode akuntansi yang bersangkutan. Metode ini bergantung pada sistem pencatatan terhadap persediaan, dalam hal ini sistem pencatatan yang dipakai adalah sistem fisik, harga pokok rata-rata dihitung dari jumlah kuantitas dan harga pokok barang yang tersedia untuk dijual dalam tahun buku yang bersangkutan. Di dalam sistem perpectual, harga pokok rata-rata per satuan dihitung setiap kali terjadi pembelian barang dengan harga berbeda dari harga pokok rata-rata sebelumnya.
Defenisi Produk
Menurut Kotler dan Armstrong (2015:248)[12] “A product as anything that can be offered to a market for attention, acquisition, use or consumption that might satisfy a want or need”.
Menurut Fandy Tjiptono (2015:231)[13] “Produk adalah pemahaman subyektif produsen atas ’sesuatu’ yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui sebuah pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar”.
Definisi Suku Cadang Sparepart
Menurut Richardus Eko Indrajit dan Richardus Djokopranoto (2015:2)[14] “Suku cadang atau Sparepart adalah suatu alat yang sangat mendukung pengadaan barang untuk keperluan peralatan yang digunakan dalam proses produksi”.
Definisi Pengendalian Persediaan
Menurut Sofjan Assauri (2015:176)[15]“Pengendalian persediaan merupakan salah satu kegiatan dari urutan kegiatan-kegiatan yang bertautan erat satu sama laindalam seluruh operasi produksi perusahaan tersebut sesuai dengan apa yang telah direncanakan lebih dahulu baik waktu, jumlah, kualitas, maupun biaya”.
UML (Unified Modelling Language)
Menurut Diah Puspitasari (2016)[15], “UML (United Modelling Languange) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desaign serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.
Menurut Onu dan Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)[16] “UML is a standard modeling language to model thereal world in the field of software engineering”. Yang artinya UML adalah bahasa pemodelan standar untuk memodelkan dunia nyata di bidang rekayasa perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual dalam pemodelan yang memungkinkan pengembang sistem membuat sebuah blueprint yang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format standar, mudah dimengerti dan menyediakan mekanisme untuk mudah dikomunikasikan dengan pihak lain. (Maimunah dkk, 2017:4.5-1)[17].
Berdasarkan dari ketiga pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa UML adalah sebuah bahasa pemodelan untuk perangkat lunak yang digunakan untuk menganalisis dan merancang sistem informasi berbasis objek.
- Langkah-Langkah UML (Unified Modelling Language)
Menurut Sanjaya dkk (2015:6)[18], langkah-langkah menggunakan UML (Unified Modelling Language) sebagai berikut:
1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constrains, dan catatan catatan lain.
3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
4. Definisikan requirement lain (non-fungsional, security, dan sebagainya) yang juga harus disediakan oleh sistem.
5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah sequence dan/atau collaboration diagram untuk tiap alir pekerjaan. Jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buatlah satu diagram untuk masing-masing alir.
7. Buatlah rancang user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik.
10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan:
a. Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case setiap tim
b. Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta code nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
13. Piranti lunak harus dirilis.
Java
Java adalah suatu bahasa pemrograman yang dapat membuat seluruh bentuk aplikasi, desktop, web, mobile dan lainnya, sebagaimana dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman konvensional yang lain. Bahasa Pemrograman Java ini berorientasi objek Object Oriented Programming (OOP), dan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi, Menurut Nofriadi (2015:1)[19]
MySQL
MySQL merupakan perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan kisaran enam juta lebih instalasi di dunia. (Ramadhani, 2013:480)[20]. MySQL merupakan salah satu aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan data dalam sebuah aplikasi. (Solikhin dan Riasti, 2017:52)[21]. MySQL sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak mungkin berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi pengguna (interface). (Nugroho dalam Wardani, 2013:16)[22].
Berdasarkan dari ketiga penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa MySQL merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk menyimpan data yang didukung dengan aplikasi pengguna (interface).
- Keunggulan MySQL
MySQL memiliki beberapa keunggulan bagi penggunanya sebagai berikut: (Firdayanti, 2013:4).
1. MySQL merupakan program yang multi-thread, sehingga dapat dipasang pada server yang memiliki multi-CPU.
2. Didukung dengan program-program umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP, Phyton, TCL APIs.
3. Bekerja pada berbagai platform.
4. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi sistem database
5. Memiliki sistem keamanan yang cukup baik dengan verifikasi host.
6. Mendukung rekaman yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau bervariasi.
7. Mendukung rekaman yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau bervariasi.
8. MySQL merupakan software yang free yang dapat didownload pada www.mysql.com. Sedangkan software database lainnya seperti ORACLE merupakan software yang harus dibeli.
Web
Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet. (Sutopo dkk, 2017:25)[23]. Web adalah lokasi di internet yang menyajikan kumpulan informasi, komunikasi atau transaksi sehubungan dengan profil pemilik situs.(Hastanti dkk, 2014:3)[24].
Berdasarkan dari ketiga penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa web merupakan salah satu layanan yang didapatkan oleh pemakai komputer.
- Jenis-jenis Web
Jenis-jenis web berdasarkan sifatnya (style) yaitu sebagai berikut: (Syukron dan Hasan, 2015:29)[25].
1. Website dinamis, adalah sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah setiap saat
2. Website statis, adalah sebuah website yang kontennya jarang diubah, menggunakan bahasa pemrograman HTML dan belum menggunakan database.
Web Server
Web server adalah server yang melayani permintaan klien terhadap halaman web. (Kadir dalam Habibie dkk, 2014:79)[26]. Web server adalah system computer dan software yang menyimpan serta mendistribusikan data ke komputer lain lewat internet yang meminta informasi tersebut (Hastanti, dkk, 2015:3)[24].
Berdasarkan dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa web server merupakan server internet yang mampu melayani koneksi transfer data dalam protocol HTTP.
- Fungsi Web Server
Web server merupakan software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. (Hastanti, dkk, 2015:3)[24]
DBeaver
DBeaver is an SQL client and a database administration tool.For relational databases it uses the JDBC API to interact with databases via a JDBC driver. For other databases (NoSQL) it uses proprietary database drivers. It provides an editor that supports code completion and syntax highlighting. It provides a plugin architecture (based on the Eclipse plugins architecture) that allows users to modify much of the application's behavior to provide database-specific functionality or features that are database-independent. This is a desktop application written in Java and based on Eclipse platform.
DBeaver adalah klien SQL dan alat administrasi basis data. Untuk database relasional menggunakan JDBC API untuk berinteraksi dengan database melalui driver JDBC. Untuk database lain ( NoSQL ) menggunakan driver database berpemilik. Ini menyediakan editor yang mendukung penyempurnaan kode dan penyorotan sintaksis . Ini memberikan arsitektur plugin (berdasarkan arsitektur plugin Eclipse ) yang memungkinkan pengguna untuk memodifikasi banyak perilaku aplikasi untuk menyediakan fungsionalitas khusus basis
Analisa SWOT
Menurut Pearce dan Robinson dalam Retnasari (2016)[27], Analisis SWOT adalah metode manajemen strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
- Strength (kekuatan) merupakan sumber daya atau kapabilitas yang dikendalikan oleh atau tersedia bagi suatu organisasi yang membuat organisasi relatif lebih unggul dibandingkan pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilayaninya.
- Weakness (kelemahan) merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau lebih sumber daya atau kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif.
- Opportunity (peluang) merupakan situasi atau tren yang menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya segmen pasar baru dan membaiknya hubungan antara pembeli dan pemasok adalah contoh faktor yang dapat menjadi peluang bagi organisasi.
- Threat (ancaman) merupakan situasi atau tren yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya pesaing baru adalah contoh faktor yang dapat menjadi ancaman bagi organisasi.
Menurut Raharjo (2017)[28], bahwa analisis SWOT merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan dalam menganalisa faktor internal dan eksternal organisasi baik organisasi profit maupun non profit.
Berdasarkan dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT merupakan teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui posisi atau kondisi perusahaan baik internal maupun eksternal yang meliputi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
- Manfaat Analisis SWOT
Analisa SWOT bermanfaat apabila telah jelas ditentukan, dalam jenis apa perusahaan beroperasi dan lain-lainnya. Dari hasil analisis akan memetakan posisi perusahaan terhadap lingkungannya dan menyediakan pilihan strategi umum yang sesuai serta dijadikan dasar dalam menetapkan sasaran-sasaran perusahaan dalam waktu 3-5 tahun kedepan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan dari stakeholder. (Astuti, 2017:62)[29].
- Langkah-langkah Analisis SWOT
Menurut Anwar dan Andi (2017:287)[30], langkah-langkah dalam melakukan analisis SWOT pada suatu perusahaan sebagai berikut:
1. Perusahaan harus memulai analisis SWOT dengan mendefinisikan bisnisnya.
2. Selanjutnya, perusahaan harus mengidentifikasikan peluang (opportunities) dan ancaman (threats) pada bisnisnya saat itu.
3. Perusahaan harus menentukan kunci sukses (key success factors) dari bisnis yang dijalankannya. Pengertian key success factors yaitu aktivitas atau daerah di mana perusahaan harus benar-benar ahli agar sukses pada bisnisnya dengan sepenuhnya mengeksploitasi peluang yang tersedia dan melawan ancaman yang membahayakannya.
4. Perusahaan harus melihat ke dalam (look inward) dan mengevaluasi kemampuannya yang berhubungan dengan keahlian dan keunggulan yang ada pada organisasi yang memberikan kemampuan kepada perusahaan untuk berhasil dengan baik pada aktivitas dan daerah yang diidentifikasikan sebagai key success factors bagi bisnisnya.
5. Selanjutnya perusahaan secara objektif membandingkan kemampuannya dengan key success factors. Perbandingan ini akan memberikan perusahaan perkiraan yang tepat tentang kekuatan (strengths) dan kelemahannya (weakness).
- Tipe-tipe Strategi SWOT
Menurut Raharjo (2017:15)[28] bahwa matriks SWOT adalah alat yang digunakan untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan. Matriks SWOT terdiri dari empat strategi yaitu:
- Strategi SO (Strength-Opportunity)
Strategi ini merupakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar perusahaan.
- Strategi WO (Weakness-Opportunity)
Strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang-peluang eksternal.
- Strategi ST (Strength-Threat)
Melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk menghindari ancaman atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal.
- Strategi WT (weakness-Threat)
Strategi ini didasarkan pada usaha meminimalkan kelemahan-kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
- Fungsi Analisis SWOT
Analisis SWOT yang dilakukan oleh organisasi mempunyai tujuan yaitu untuk mengkaji dan menambah kekuatan (strength), mengurangi kelemahan (weakness), memperluas peluang (opportunities ), dan mengeliminasi ancaman dari luar (threat). (Raharjo, 2017:13)[28].
- Tujuan Analisis SWOT
Analisis SWOT yang dilakukan oleh organisasi mempunyai tujuan yaitu untuk mengkaji dan menambah kekuatan (strength), mengurangi kelemahan (weakness), memperluas peluang (opportunities), dan mengeliminasi ancaman dari luar (threat). (Raharjo, 2017:13)[28]
Konsep Dasar Prototype
Prototype merupakan salah satu metode pendekatan dalam proses pengembangan software, yaitu pembuatan prototype atau rancangan dari software yang akan dikembangkan. (Ariza, 2014:3)[31]. Prototype adalah suatu metode pengembangan sistem yang dapat membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. (Ramadhina, 2015:328)[32]. Prototype merupakan suatu model kerja yang mewakili kebutuhan pemakai atau suatu desain yang diusulkan. (Nugraha dkk, 2014:3)[33].
Berdasarkan dari ketiga penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa prototype adalah metode pengembangan sistem yang model kerjanya mewakili kebutuhan pemakai yang diusulkan.
Black Box Testing
Menurut Pressman dalam Pratiwi (2014:99)[34], “Pengujian Black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian Black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi masukan yang menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program”. Menurut Mustaqbal dkk (2015:34)[35], “Pengujian Black box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.”
Berdasarkan dari ketiga penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengujian Black box adalah pengetesan perangkat lunak dengan spesifikasi fungsional program.
Tujuan MetodeBlack Box Testing
Tujuan dari metode Black box Testing adalah mendapatkan kesalahan sebanyak - banyaknya. (Pratiwi, 2014: 99)[34]. Black box Testing cenderung untuk menemukan hal - hal berikut : (Mustaqbal dkk, 2015:34)[35]
- Fungsi yang tidak benar atau tidak ada.
- Kesalahan antar muka (interface errors).
- Kesalahan pada struktur data dan akses basis data.
- Kesalahan performansi (performance errors).
- Kesalahan inisialisasi dan terminasi.
Elisitasi
Menurut Yousuf dan Asger dalam International Journal Of Computer Applications (2015:8). “Requirements Elicitation (RE) is defined as the process of obtaining a comprehensive understanding of stakeholder’s requirements. It is the initial and main process of requirements engineering phase. Elicitation process usually involves interaction with stakeholders to obtain their real needs”. Yang artinya Persyaratan Elicitation (RE) didefinisikan sebagai proses untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang kebutuhan pemangku kepentingan. Ini adalah proses awal dan utama dari fase rekayasa kebutuhan. Proses elisitasi biasanya melibatkan interaksi dengan para pemangku kepentingan untuk mendapatkan kebutuhan nyata mereka. Elisitasi merupakan pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). (Siahaan dalam Dzulhaq dkk, 2017:1). Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. (Bachtiar dan Atikah, 2015:74).
Berdasarkan dari ketiga penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa elisitasi merupakan pengumpulan kebutuhan aktivitas yang diinginkan oleh manajemen yang terkait untuk dieksekusi.
Tahap-tahap Elisitasi
Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74), Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :
-
Elisitasi Tahap I
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa studi literatur adalah metode pengumpulan data dengan mencari referensi - referensi yang menjelaskan landasan teori.
-
Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
-
“M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting).
Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
-
“D” pada MDI itu artinya Desirable
Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
-
“I” pada MDI itu artinya Inessential
Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
-
-
Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
-
“T” artinya Technical
Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
-
“O” artinya Operational
Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
-
“E” artinya Economy
Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
-
(H) yaitu sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
(M) yaitu mampu untuk dikerjakan.
(L) yaitu mudah untuk dikerjakan.
-
-
Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Literature Review
Metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi - referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. (Warsito dkk, 2015:29-30)[36]. Studi literatur adalah metode pengumpulan data dengan cara mencari dan membaca sumber - sumber tertulis yang ada seperti buku atau literatur yang menjelaskan tentang landasan teori. ( Rosyidhana, 2014:3)[37].
Berdasarkan dari kedua penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa studi literatur adalah metode pengumpulan data dengan mencari referensi - referensi yang menjelaskan landasan teori.
Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai cuti pegawai. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem pengolahan data cuti pegawai ini perlu dilakukan studi pustaka (Literatur review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Manfaat dari studi pustaka (Literature review) ini antara lain :
- Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
- Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
- Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
- Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas platform dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.
- Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.
Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini, antara lain:
- Penelitian yang dilakukan oleh Aris Martono, Solehudin dan Fajar Januar Eka Putra. pada tahun 2017[38] dari CERITA Journal, yang berjudul “Project Application Untuk Sistem Pemesanan Dan Pengiriman Barang Berbasis Web Pada PT. Aeai Rubber Seal Indonesia”. Sistem Informasi Pemesanan dan pengiriman Barang pada PT. Arai Rubber Seal Indonesia masih sangat manual dan tidak mengikuti perkembangan teknologi informasi sehingga dibuat perancangan sistem menggunakan metode prototype evolutionary dan menggunakan metode perancangan menggunakan metode UML (Unified Modeling Language) yang diharapkan sistem mampu memperbaiki aktivitas pemesanan dan pengiriman barang agar dapat bersaing untuk mencapai tujuan perusahaan.
- Penelitian yang dilakukan oleh Erna Astriyani, Rahmadi Ahmad dan Ricky Alfariz dalam Jurnal CERITA (2017)[39], dengan judul “Rancangan Sistem Pengadaan Stok Barang Pada PT. Laju Karunia Jaya”. Penelitian ini menjelaskan bagian pengadaan barang yang berperan sangat penting dalam menunjang terlaksananya pekerjaan proyek, Terdapat kekurangan dan kendala pada sistem yang berjalan yaitu penerapannya masih menggunakan semi komputerisasi dan manual dimana barang yang masuk digudang diinput dari nota pembelian kedalam Microsoft excel serta barang yang akan keluar dari gudang masih menerapkan pencatatan manual dengan memo pada kertas. Hal ini menyebabkan lemahnya pengontrolan stok barang yang ada digudang yang berdampak kepada kekurangan stok barang maupun kelebihan stok barang serta sering terjadi ketidaksesuaian pelaporan barang, dimana menyulitkan dalam proses mengadakan barang kembali pada gudang. Dari hasil analisa yang berjalan peneliti menggunakan metode pengumpulan data dan penggambaran dituangkan menggunakan Unified Modeling Language (UML). Hasil dari analisa ini dimaksudkan untuk mengembangkan sistem pengadaan stok barang berbasis website, yang mana pemanfaatannya sebagai pengontrolan data barang masuk dan barang keluar pada bagian gudang.
- Penelitian yang dilakukan oleh Khanna Tiara, Dewi Immaniar, Fiqih Arzia dalam jurnal CCIT (2015)[40], dengan judul “Penerapan Sistem Inventory Labotarium Digital Dengan Metode Critical Succes Factor Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Proses pencatatan data inventory peralatan Lab. Digital yang masih dilakukan secara manual memiliki beberapa kekurangan yaitu dalam hal penyimpanan dan pencarian. Jika barang yang ada pada Lab. Digital tidak terawat dengan benar maka barang-barang akan hilang dan banyak yang tidak terawat. Hal ini menjadi dasar pemikiran bagaimana membuatkan sebuah sistem inventory sehingga memudahkan Perguruan Tinggi Raharja untuk monitoring pengumpulan data barang, monitoring peminjaman barang dan pembuatan laporan di dalam Lab Digital. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan kombinasi menggunakan Metode Analisa CSF (Critical Success Factor) sebagai upaya untuk menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan. Dan dengan membuatkan sistem inventory sehingga dapat memonitoring persediaan barang di Lab Digital pada Perguruan Tinggi Raharja.
- Penelitian yang dilakukan oleh Sri Rahayu, Tuti Nurhaeni, Malidah Rohmah dalam jurnal CCIT (2015)[41], dengan judul “Sistem Persediaan Alat Tulis Kantor Sebagai Penunjang Pengambilan Keputusan Bagian Logistik Di Perguruan Tinggi Raharja”. Masalah yang dihadapi user pada sistem persediaan alat tulis kantor di Perguruan Tinggi Raharja adalah kurangnya dukungan sistem yang mampu mempermudah dalam mengambil keputusan untuk persediaan alat tulis kantor. Sistem persediaan alat tulis kantor yang ada masih menggunakan sistem semi komputerisasi, masih banyak berkas yang digunakan yang dinilai kurang efisien dan belum optimal dalam mendukung user untuk mengambil keputusan. Hal ini membuat proses pengelolaan data menjadi lambat, begitu pula saat penyediaan informasi saat dibutuhkan. Hasil Analisa digambarkan dengan menggunakan Bahasa pemodelan UML (Unified Modelling Language). Implementasi berupa hasil akhir yang dicapai yaitu terbentuknya suatu system informasi berbasis Web yang dikoneksikan dengan database server yang memudahkan pengelolaan data dan menghasilkan informasi sebagai penunjang keputusan user.
- Penelitian yang dilakukan oleh Gunawan Putrodjojo & Helen Tan dalam Jurnal CERITA (2016)[42]. Dengan judul “Aplikasi Sistem Pembelian Pada PT. Hings Subur Makmur”. Penelitian ini menjelaskan sistem pembelian yang sedang berjalan pada PT. Hings Subur Makmur menggunakan sistem manual, seperti pembuatan form permintaan barang, purchase order, penerimaan barang, retur pembelian sampai dengan pembuatan laporan pembelian, laporan purchase order, laporan pembayaran dan laporan retur. Masalah yang timbul dari sistem berjalan yang ada pada PT. Hings Subur Makmur adalah terjadi kesalahan penulisan dan terjadi keterlambatan dalam pemberian informasi pembelian. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi program yang sudah terintegrasi satu sama lain yang dirancang menggunakan bahasa pemrograman Visual Besic.Net dengan SQL Server 2008 sebagai database. Agar keamanan data yang telah direkam mendapatkan perlindungan dan dapat mengurangi terjadinya kesalahan pencatatan dalam transaksi pembelian.
- Penelitian yang dilakukan oleh Dedeh Supriyanti, Yudo Bangun Romadhon dan Dedy Iskandar dalam Jurnal CERITA (2015)[43], dengan judul “Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Hankook Ceramic Indonesia”. Menjelaskan tentang masalah yang dihadapi pada sistem informasi persediaan barang di PT. Hankook Ceramic Indonesia adalah kurang adanya sistem informasi yang akurat, cepat, dan tepat walaupun sistem persediaan barang yang ada pada PT. Hankook Ceramic Indonesia masih menggunakan microsoft office, penelitian yang dilakukan penulis adalah melakukan analisa terhadap sistem informasi yang berjalan pada PT. Hankook Ceramic Indonesia. Metodologi yang digunakan yaitu dengan pendekatan siklus hidup pengembangan sistem mulai dari menganalisa sistem yang berjalan melalui UML(Unified Modeling Languange).
- Penelitian yang dilakukan oleh Nur Azizah dkk, pada tahun (2018)[44], dengan judul “Sistem Informasi Monitoring Inventory Dengan Analisa PIECES Pada PT. Care Spundbond” Membahas tentang pencatatan data barang masuk dan keluar yang menggunakan program aplikasi Microsoft Excel sehinggal kurang maksimal dan mengakibatkan data barang yang tidak sesuai dengan jumlah fisik barang. Dengan dirancangnya sistem informasi persediaan barang menggunakan metode analisa PIECES yaitu dengan menganalisa layak atau tidak dari penerapan monitoring pada proses pengelolaan penyewaan gudang logistik, dengan adanya sistem ini proses pembuatan laporan menjadi lebih efektif.
- Penelitian yang dilakukan oleh Giandari Maulani, Devi Septiani, Putri Noer Fauziyah Sahara dalam jurnal ICIT (2018)[45], dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Fasilitas Maintenance Pada PT. PLN (Persero) Tangerang”. Masalah yang dihadapi adalah peralatan yang ada digudang perusahaan sering tidak terkontrol jumlah dan penggunaannya karena saat itu tidak adanya sistem yang mengatur keluar masuknya barang, sehingga dalam pencarian atau peminjaman peralatannya membutuhkan waktu yang lama. Untuk itu perlu adanya rancang bangun sistem informasi terkomputerisasi yang dapat meminimalisir lamanya proses pencarian serta keamanan datanya dapat terjaga. Hasil penelitian ini berupa Aplikasi sistem informasi inventory fasilitas maintenance berbasis web yang dirancang bangun dengan menggunakan program berbasis PHP dan MySQL yang cocok untuk menampung seluruh informasi inventory khusus fasilitas maintenance PT. PLN (Persero) Tangerang.
- Penelitian yang dilakukan oleh Euis Siti Nur Aisyah, Ninis Khoirunisa dan Sara Devi dalam Jurnal Konferensi Nasional Sistem & Informatika (2015)[46] dengan judul “Rancang Bangun Sistem Persediaan Bahan Baku Pada PT. Victory Chingluh Indonesia”. Membahas tentang persediaan bahan baku. Dimana pada bagian gudang proses pengolahan data masih menggunakan kartu stock, persediaan bahan baku, penerimaan dan pengeluaran, barang keluar dan barang masuk gudang keseluruhan menggunakan catatan buku besar sehingga mengakibatkan kurang rapihnya data-data, proses pencarian barang lama. Sistem persediaan bahan baku dirancang dengan pemodelan Unified Modeling Language (UML), menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net dan SQL Server sebagai databasenya. Dengan menggunakan sistem informasi permasalahan yang dihadapi saat ini dapat diselesaikan secara efisisen, efektif dan akurat.
- Penelitian yang dilakukan oleh Sugeng Santoso, Azizah Handayani Putri, Ifoh Basaria. Jurnal Sensi Vol.1 No.1, Agustus 2015 ISSN: 2461-1409.[47]berjudul ”Aplikasi Sistem Online Rekrutmen pada PT Yuasa Battery Indonesia Kebon Nanas Tangerang”. Penelitian ini bertujuan agar sistem secara online dapat memberikan pelayanan informasi yang bermutu dan uptodate bagi para calon pelamar. Selain itu hasil dari penelitian ini dapat mempermudah para calon karyawan dalam mencari informasi mengenai pekerjaan. Dan juga mempermudah bagian personalia dalam penginputan data karyawan.pada penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu observasi dan studi pustaka, metode analisa dan perancangan. Dan menggunakan metode analisa SWOT.
BAB IIIANALISA SISTEM YANG BERJALANGambaran Umum Perusahaan
Sejarah Singkat Perusahaan
PT Citra Sastra Grafika adalah perusahaan yang bergerak dibidang percetakan Offset. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Henri Susanto pada tahun 1972 di Roxy.Pada tahun 1982 pindah ke Semanan Kalideres Jakarta Barat dengan ruang produksi yang lebih besar.Pada tahun 1990 perusahaan ini mem-standarisasi seluruh prosedur untuk manajemen yang lebih baik guna memastikan kualitas dan layanan terbaik bagi pelanggan. Seiring waktu, perusahaan ini terus tumbuh hingga sekarang dengan kemampuan yang lebih besar, kapasitas yang lebih besar, tim yang lebih baik dan kualitas yang stabil untuk kepuasan pelanggan.
Visi dan Misi Perusahaan
- Visi Perusahaan
- Misi Perusahaan
Menjadi perusahaan besar dan terbaik yang memiliki keunggulan baik dari segi barang maupun pelayanan.
Membangun sumber daya manusia, meningkatkan kualitas pemanfaatan teknologi dan memberikan pelayanan yang terbaik.
Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi PT. Citra Sastra Grafika adalah struktur organisasi yang susunanya berdasarkan fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut.Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.
Sama halnya dengan PT. Citra Sastra Grafika yang mempunyai struktur organisasi sebagai berikut.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.Citra Sastra Grafika
Tugas dan Tanggung Jawab
- Direktur
Tanggung jawab dan wewenang :
- Memimpin seluruh karyawan dalam menjalankan bisnis perusahaan.
- Menetapkan kebijakan-kebijakan perusahaan.
- Menetapkan dan merumuskan strategi bisnis perusahaan.
- Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
- Menyampaikan laporan kepada pemegang saham.
- Meningkatkan performance perusahaan.
- Press Manager
Tanggung jawab dan wewenang :
- Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi.
- Menentukan standar kontrol cetakan.
- Mengawasi proses produksi.
- Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas tiap bagian yang berada di bawahnya.
- Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas manajer yang bekerja pada perusahaan
- Administrasi dan Keuangan
Tanggung jawab dan wewenang :
- Mengelola penjualan atau keluarnya barang.
- Menandatangani kwitansi penjualan dan faktur.
- Membuat dan mencatat keuangan yang masuk atau uang dari penjualan dalam buku kas harian yang disahkan oleh manajemen umum.
- Membuat laporan keuangan perbulan. Mengelola seluruh pengeluaran kas.
- Membuat laporan pertanggung jawaban pengeluaran kas kepada manager keuangan
- QC Manager
Tanggung jawab dan wewenang :
- Menganalisa kegagalan produksi, mendiskusikannya dengan bagian-bagian terkait serta mencari sebab-sebab dan jalan keluarnya.
- Mengevaluasi dan menetapkan stabilitas produk dan menetapkan standar sesuai dengan data-data yang ada.
- Bertanggung jawab atas ketersediaan spesifikasi dan metode uji.
- Bertanggung jawab atas keputusan meluluskan, menolak, atau memprosesulang produkyang diproduksi maupun menghentikan proses produksi bila diperlukan.
- Pree Pres Manager
Tanggung jawab dan wewenang :
- Menyiapkan rencana desain yang sesuai dengan permintaan.
- Memberikan saran kepada pelanggan mengenai desain yang lebih baik.
- Memberikan pengarahan dan pembinaan kepada para staf dalam pelaksanaan.
- Memberikan pengarahan dan pembinaan kepada para staf dalam pelaksanaan.
- SPV Offset
Tanggung jawab dan wewenang :
- Menyampaikan kebijakan yang disampaikan oleh jabatan di atasnya kepada seluruh bawahan dan groupnya.
- Mengatur kelompok kerja pada grup yang dipegangnya.
- Memberikan tugas pada subordinatenya.
- Mengecek seluruh hasil cetakan baik warna dan ukuran.
- PPC Staff
Tanggung jawab dan wewenang :
- Memberikan perencanaan tugas dan produksi untuk memastikan semua optimum, tidak ada yang idle, menunggu pekerjaan.
- Memastikan pengadaan material pada jumlah yang tepat dan waktu yang tepat.
- Meningkatkan siklus pekerjaan dengan tepatnya sebuah perencanaan.
- Staff Gudang
Tanggung jawab dan wewenang :
- Menerima dan menyimpan barang hasil cetakan yang sudah jadi di gudang.
- Mengeluarkan bahan baku cetakan berdasarkan permintaan.
- Menyiapkan barang-barang produksi yang akan dikirim.
- Menyiapkan surat-surat yang berhubungan dengan pengiriman barang.
- Menghitung barang cetakan yang akan dikirim.
- Mengirim barang jadi yang telah siap untuk dikirim kepada pelanggan.
- PPIC
Tanggung jawab dan wewenang :
- Menerima order dari dan membuat rencana produksi sesuai order yang diterima.
- Memenuhi permintaan sample dan memantau proses pembuatan sample sampai terkirim ke pelanggan.
- Membuat rencana pengadaan bahan berdasarkan forecast dari marketing dengan memperhatikan kondisi stock dengan menghitung kebutuhan material produksi menurut standard stock yang ideal.
- Memonitor semua inventory baik untuk proses produksi, stock yang ada di gudang maupun yang akan didatangkan sehingga proses produksi dan penerimaan order bisa berjalan lancar dan seimbang.
- Menyusun jadwal proses produksi pada waktu, routing & quantity yang tepat sehingga barang bisa dikirim tepat waktu dan sesuai dengan permintaan pelanggan.
- Menjaga keseimbangan lini kerja di produksi agar tidak ada mesin yang overload sementara mesin lain tunggu order.
- Menginformasikan ke bagian marketing jika ada masalah di proses produksi yang menyebabkan delay delivery.
- Aktif berkomunikasi dengan semua pihak yang terkait sehinggga diperoleh informasi akurat dan up to date.
- Purchasing
Tanggung jawab dan wewenang :
- Memilih supplier yang akan berhubungan dengan perusahaan dan berkomunikasi dengan resmi dengan supplier tersebut.
- Mengelola Service Level Agreements (SLA) di antara supplier dan perusahaan.
- Berhubungan dengan departemen lainnya, seperti departemen akuntansi, manufaktur, dan persediaan barang.
- Mengurus penganggaran, penetapan biaya, dan penghematan biaya setelah melakukan review terhadap informasi manajemen yang ada.
- Mengurus asuransi kesehatan dan kerja para staf beserta dengan hal-hal resmi lainnya.
- Mengawasi procurement yang terjadi dalam perusahaan.
- Repro Staff
Tanggung jawab dan wewenang :
- Mengecek file yang akan cetak.
- Melayout dan menyiapkan file yang akan cetak.
- HRD Staff
Tanggung jawab dan wewenang :
- Membuat desain / setting desain sesuai spesifikasi yang diberikan clien / internal.
- Memberikan solusi cetak yang terbaik berdasarkan informasi yang diterima.
- Memeriksa & meningkatkan kualitas desain yang diterima supaya hasil cetak lebih maksimal.
- Membantu divisi-divisi lain dalam pembuatan desain, misalnya untuk website / sosial media / kartu nama internal / materi marketing internal lainnya.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
- Proses Analisa Kebutuhan Bahan Produksi
Dalam proses persediaan bahan produksi, berawal dari PPIC (Production Planning Inventory Control) mendapatkan daftar kebutuhan bahan produksi. Setelah itu PPIC akan melakukan kalkulasi kebutuhan bahan produksi berdasarkan data yang ada. Kemudian PPIC membuat laporan pembelian bahan produksi terdiri dari jumlah dan spesifikasi.Dalam proses persediaan bahan produksi, berawal dari PPIC (Production Planning Inventory Control) mendapatkan daftar kebutuhan bahan produksi. Setelah itu PPIC akan melakukan kalkulasi kebutuhan bahan produksi berdasarkan data yang ada. Kemudian PPIC membuat laporan pembelian bahan produksi terdiri dari jumlah dan spesifikasi.
- Proses Pemesanan Bahan Produksi
Setelah mendapatkan permintaan dari PPIC maka bagian Purchasing membuat Purchase Order (PO) untuk dikirim ke Supplier. Pihak Purchasing akan diberikan konfirmasi Jadwal Kedatangan Bahan Produksi dari Supplier tersebut, yang kemudian Purchasingyang akan merangkapnya dalam dokumen Pemberitahuan Kedatangan Bahan Produksi (PKBB) untuk diberikan ke bagian gudang.
- Proses Penerimaan Bahan Produksi
Proses penerimaan bahan baku dilakukan oleh bagian gudang, diawali oleh kedatangan bahan baku oleh Supplier, kemudian memberikan tanda terima berupa faktur pembelian kepada bagian gudang dan diserahkan kebagian 'Purchasing.Setelah bahan produksi diterima,bagian gudang akan membuat STG (Surat Terima Gudang) yang nantinya akan diberikan ke Purchasing.
- Proses Pengeluaran Bahan Produksi
Proses pengeluaran bahan produksi saat bagian gudang menerima surat pengambilan bahan produksi dari bagian produksi (PPC). Setelah menerima surat permohonan maka bagian gudang akan menandatangi dan copianya sebagai arsip.
- Proses Pembuatan Laporan
Setelah mengeluarkan bahan produksi, bagian gudang akaninput data pengeluaran bahan produksi ke kartu stok. Dalam pembuatan laporan diawali dengan menghitung stok fisik, setelah menghitung bagian gudang akan mencocokkan data hasil dari kartu stok. Jika jumlah bahan produksi tidak sesuai dengan yang ada dengan yang ada dikartu stok, makan bagian gudang akan menelusuri sampai jumlah sesuai dengan kartu stok. Jika jumlah bahan produksi sudah sesuai makan bagian gudang akan memasukan data kedalam data stok opname sebagai laporan bulanan dan akan diberikan ke bagian PPIC.
Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan
- Analisa Sistem yang Berjalan pada Use Case Diagram
Gambar 3.2 Use Case pada PT. Citra Sastra Grafika
Keterangan Gambar 3.2
- 3 (tiga) actor yang dapat melakukan kegiatan di dalam sistem, diantaranya Karyawan Produksi, Admin Gudang, dan Kepala Gudang.
- 9 (sembilan) use case yang dilakukan oleh actor tersebut, diantaranya Karyawan Produksi membuat surat permintaan barang untuk dikeluarkan barang dari bagian gudang ke bagian produksi, lalu Admin Gudang menerima surat permintaan barang kemudian memeriksa ketersediaan stok barang jika stok barang masih ada Admin Gudang mengeluarkan barang kebagian produksi, selanjutnya Karyawan Produksi menerima barang keluar, dan Admin gudang mencatat barang keluar, selanjutnya Admin Gudang menerima barang masuk, lalu Admin Gudang mencatat barang masuk, kemudian Admin Gudang merekap barang masuk dan barang keluar, setelah itu Admin Gudang membuat laporan stok barang, terakhir Kepala Gudang menerima laporan hasil stok barang.
- Analisa Sistem yang Berjalan pada Activity Diagram.
Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan pada PT. Citra Sastra Grafika
Keterangan Gambar 3.3
- 1 (satu) initial node, objek diawali.
- 10 (sepuluh) action state yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi berawal dari Karyawan Produksi membuat surat permintaan barang untuk dikeluarkan barang dari bagian gudang ke bagian produksi, lalu Admin Gudang menerima surat permintaan barang kemudian memeriksa ketersediaan stok barang jika stok barang masih ada Admin Gudang mengeluarkan barang kebagian produksi, selanjutnya Karyawan Produksi menerima barang keluar, dan Admin gudang mencatat barang keluar, selanjutnya Admin Gudang menerima barang masuk, lalu Admin Gudang mencatat barang masuk, kemudian Admin Gudang merekap barang masuk dan barang keluar, setelah itu Admin Gudang membuat laporan stok barang, terakhir Kepala Gudang menerima laporan hasil stok barang.
- 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.
- Analisa Sistem yang Berjalan pada Sequence Diagram
Gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan pada PT. Citra Sastra Grafika
Keterangan Gambar 3.4
- 3 (tiga) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin Gudang, Karyawan Produksi, dan Kepala Gudang.
- 9 (sembilan) message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor diantaranya Admin Gudang mengecek stok barang, mengecek barang masuk, mengecek barang keluar, mencatat barang masuk, mencatat barang keluar, merekap barang masuk dan barang keluar, mengeluarkan barang, membuat laporan stok barang, memberikan laporan hasil stok barang.
- 4 (empat) Life Line mengidentifikasi kehadiran objek pada saat terakhir/ akhir waktu.
Metode Analisa Yang Berjalan
Penelitian ini menggunakan metode analisis SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan '(Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) pada manajemen gudang PT Citra Sastra Grafika. Hasil analisis SWOT tentang penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Analisa Sistem Yang Berjalan
- Analisa Masukan
Untuk spesifiksi dokumen masukan pada sistem berjalan adalah sebagai berikut:
- a. Nama Masukan : Purchase Order
- Fungsi : Sebagai dokumen pemesanan produk
- Sumber : Customer
- Tujuan : Marketing
- Jumlah: Satu Lembar
- b. Nama Masukan : Laporan Produksi
- Fungsi : Sebagai dokumen laporan hasil produksi
- Sumber : Admin gudang
- Tujuan : Quality Control
- Jumlah : Dua lembar
- Media : Kertas
- c. Nama Dookumen : Surat Jalan
- Fungsi : Sebagai dokumen bukti pengiriman barang
- Sumber : Admin Gudang
- Tujuan : Gudang
- Jumlah : Dua lembar
- Media : Kertas
Konfigurasi Sistem Yang Berjalan
- Spesifikasi Hardware
- Processor : Intel(R) Core(™) 2 Duo E8500
- Harddisk : 500 GB
- Monitor : LG 14”
- RAM : 1 GB
- Printer : Epson L360
- Mouse : Logitech
- Keyboard : Logitech
- Spesifikasi Software
- Windows 7 Profesional 2007
- Microsoft Office 2010
- Hak Akses
- Bagian Gudang
- PPIC dan Direktur
Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
- Permasalahan yang dihadapi
Dalam penulisan ini, penulis menyimpulkan masalah yang dihadapi PT. Citra Sastra Grafika sebagai berikut:
- Media yang digunakan masih menggunakan kertas sehingga pengarsipan memakan tempat.
- Proses pencatatan masih secara manual sehingga membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak.
- Proses penghitungan juga masih menggunakan kalkulator yang memungkinkan kesalahan masih terjadi.
- Alternatif Pemecah Masalah
Dalam permasalahn yang dihadapi PT. Citra Sastra Grafika, maka penulis memiliki alternative pemecahan masalah sebagai berikut:
- Membuatkan sistem yang terkomputerisasi untuk sistem persediaan barang, untuk mendapatkan informasi mengenai stock barang secara update sehingga stock barang bisa terkontrol.
- Membuat sistem persediaan barang yang mampu melakukan pengecekan dan dapat mengontrol ulang secara keseluruhan barang yang di butuhkan dan jumlahnya yang tinggal sedikit.
- Dengan menggunakan suatu sistem maka penginputan keluar masuk barang dapat menghasilkan data yang real (nyata).
User Requirement
- Elisitasi Tahap I
- Elisitasi Tahap II
Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI : .
1. “M” pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
2. “D” pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
3. “I” pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
Keterangan :
M = Mandatory (Penting)
D = Desirable (Tidak Terlalu Penting)
I = Inessential (Tidak Mutlak Ada)
- Elisitasi Tahap III
Elisitasi tahap III adalah hasil dari penyusutan tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan pilihan I (Inessential) pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan melalui TOE, yaitu sebagai berikut :
- a. T (Technical), adalah bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- b. O (Operational), adalah bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- c. E (Economic), adalah berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa pilihan, yaitu :
- a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal.
- b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
- c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
- Elisitasi Tahap Final
Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem penggajian dosen yang akan dibentuk. Berdasarkan Elisitasi Tahap III pada Tabel 3 dihasilkan final draft requirements yang diharapkan dapat mempermudah peneliti dalam membuat suatu Sistem penghitungan data stok bahan produksi pada PT. Citra Sastra Grafika
Tabel 3.5 Elisitasi Tahap Final
BAB IVRANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKANRancangan Sistem Usulan
Perancangan sistem yang diusulkan ini dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) diagram dengan menggunakan aplikasi software Visual Paradigm for UML 6.4 EnterpriseEdition. Sedangkan untuk pembuatan perangkat lunaknya dibuat dengan menggunakan bahasa Java dengan sistem aplikasi database menggunakan XAMPP. UML yang akan dibuat menggunakan antara lain:
Use Case Diagram
Activity Diagram
Sequence Diagram
Class Diagram
Prosedur Sistem Usulan
Admin
Login sebagai admin
Menambah satuan
Menambah kategori
Menambahkan barang masuk
Menambahkan gudang
Menambahkan supplier
Menambahkan barang keluar
Membuat laporan
Logout
Purchasing ( Pembelian )
Login
Melakukan pembelian
logout
Prosedur Sistem Usulan pada Use Case Diagram
Setelah prosedur sistem yang diusulkan selesai dipaparkan, maka prosedur tersebut akan digambarkan ke dalam bentuk diagram agar mudah dibaca dan dipahami. Dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 4.1 Sistem Usulan pada Use Case Diagram
Berdasarkan Use Case Diagram Gambar 4.1 di atas terdapat :
Terdapat 4 Actor, yaitu Admin Gudang, karyawan, Purchasing, dan Kepala Gudang.
Terdapat 15 Use Case, yaitu login, pembelian, satuan, kategori barang, barang, gudang, supplier, stok per gudang, laporan, pemesanan pembelian, barang keluar, retur ke supplier, penerimaan barang, barang keluar, laporan.
Terdapat 4 Use Case Extension Point, yaitu Menu Admin, Menu Purchasing, Data Master, Data Transaksi.
Prosedur Sistem Usulan pada Actifity Diagram
Gambar 4.2 Sistem Usulan pada Activity Diagram
Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:
Terdapat 3 Initial Node yang merupakan awal kegiatan.
Terdapat 17 Action, yaitu login admin, mengisi satuan, mengisi kategori barang, mengisi data gudang, mengisi data supplier, membuat pesanan pembelian, pembelian barang, penerimaan barang, membuat barang keuar, membuat list barang, melihat stok barang, memberikan barang,login, pembelian barang, menerima barang, membuat laporan, menerima laporan.
Terdapat 4 vertical Swimeline, yaitu Karyawan, Admin Gudang, Purchasing dan Kepala Gudang.
Terdapat 2 final node yang merupakan akhir kegiatan.
Prosedur Sistem Usulan pada Sequence Diagram
Gambar 4.3 Sistem Usulan pada Sequence Diagram
Berdasarkan gambar 4.3 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat:
Terdapat 4 Actor, yaitu Admin Gudang, Karyawan, Purchasing, Kepala Gudang.
Terdapat 12 Lifeline, yaitu Login, Menu Admin, Data Satuan, Data Kategori barang, Data Barang Masuk, Data Gudang, Data Supplier, Menu Purchasing, Pemesanan Pembelian, Barang Keluar, Laporan.
Terdapat 16 Message, yaitu login, gagal, masuk ke menu admin, mengisi data satan, mengisi data kategori barang, mengisi data barang masuk, mengisi data gudang, mengisi data supplier, melakukan pemesanan pembelian barang, login, masuk ke menu purchasing, melakukan pembelian, menerima laporan, memberikan barang keluar, membuat data laporan.
Prosedur Sistem Usulan pada Class Diagram
Gambar 4.4 Sistem Usulan pada Class Diagram
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dengan Sistem Diusulan
Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan
Rancangan Basis Data
Spesifikasi Basis Data
Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:
Tabel User
Tabel Pembelian
Tabel Supplier
Tabel Gudang
Tabel Role
Tabel Stok
Tabel Penerimaan
Tabel Penerimaan Detail
Tabel Satuan
Tabel Transaksi
Tabel Pesanan Detail
Tabel Barang
Tabel Kategori Barang
Tabel Setting Documentno Detail
Tabel Pembelian Detail
Tabel Menu
Tabel Pesanan
Tabel Company
Tabel Setting Documentno
Tabel Previlege
Nama File : m_user
Media : Hardisk
primary key : m_user_id
Panjang Record : 1043
Tabel 4.2 Tabel User
Nama File : c_pembelian
Media : Hardisk
primary key : id
Panjang Record : 1065
Tabel 4.3 Tabel Pembelian
Nama File : m_suppier
Media : Hardisk
primary key : id
Panjang Record : 1541
Tabel 4.4 Tabel Supplier
Nama File : m_gudang
Media : Hardisk
primary key : id
Panjang Record : 1276
Tabel 4.5 Tabel Gudang
Nama File : m_role
Media : Hardisk
primary key : m_role
Panjang Record : 1032
Tabel 4.6 Tabel Role
Nama File : c_stok
Media : Hardisk
primary key : id
Panjang Record : 543
Tabel 4.7 Tabel Stok
Nama File : c_penerimaan
Media : Hardisk
primary key : id
Panjang Record : 1064
Tabel 4.8 Tabel Penerimaan
Nama File : c_pesanan_detail
Media : Hardisk
primary key : id
Panjang Record : 809
Tabel 4.9 Tabel Penerimaan Detail
Nama File : m_satuan
Media : Hardisk
primary key : id
Panjang Record : 661
Tabel 4.10 Tabel Satuan
Nama File : c_transaksi
Media : Hardisk
primary key : id
Panjang Record : 557
Tabel 4.11 Tabel Transaksi
Nama File : c_pesanan_detail
Media : Hardisk
primary key : id
Panjang Record : 798
Tabel 4.12 Tabel Pesanan Detail
Nama File : m_barang
Media : Hardisk
primary key : id
Panjang Record : 1308
Tabel 4.13 Tabel Barang
Nama File : m_kategori_barang
Media : Hardisk
primary key : id
Panjang Record : 661
Tabel 4.14 Tabel Kategori Barang
Nama File : m_setting_documentno_detail
Media : Hardisk
primary key : m_setting_documentno_detail_id
Panjang Record : 565
Tabel 4.15 Tabel Setting Documentno detail
Nama File : c_pembelian_detail
Media : Hardisk
primary key : id
Panjang Record : 661
Tabel 4.16 Tabel Pembelian Detail
Nama File : m_menu
Media : Hardisk
primary key : m_menu_id
Panjang Record : 768
Tabel 4.17 Tabel Menu
Nama File : c_pesanan
Media : Hardisk
primary key : id
Panjang Record :1043
Tabel 4.18 Tabel Pesanan
Nama File : m_company
Media : Hardisk
primary key : m_company_id
Panjang Record : 1796
Tabel 4.19 Tabel Company
Nama File : m_setting_documentno
Media : Hardisk
primary key : m_setting_documentno_id
Panjang Record : 1796
Tabel 4.20 Tabel Setting Documentno
Nama File : m_privilege
Media : Hardisk
primary key : m_privilege_id
Panjang Record : 544
Tabel 4.21 Tabel Privilege
Rancangan Prototype
Prototype Aplikasi
Prototype Halaman login
Prototype Halaman Utama
Prototype Halaman Satuan
Prototype Halaman Kategori
Prototype Halaman Barang
Prototype Halaman Gudang
Prototype Halaman supplier
Prototype Halaman Pesanan Pembelian
Prototype Halaman Penerimaan barang
Prototype Halaman Barang Keluar
Prototype Halaman Retur ke Supplier
Prototype Halaman Stok Gudang
Prototype Halaman Purchasing (Pembelian)
Gambar 4.5 Prototype Halaman login
Pada halaman pertama yang akan muncul untuk masuk kedalam aplikasi, yang terdapat kolom username, kolom password dan terdapat tombol login.
Gambar 4.6 Prototype Halaman Utama
Pada halaman utama adalah tampilan awal aplikasi saat diakses, yang menampilkan menu dasboard, master, transaksi dan akun.
Gambar 4.7 Prototype Halaman Satuan
Pada halaman satuan ini dibuat untuk mengetahui satuan yang digunakan barang, seperti Kg atau Rim untuk kertas.
Gambar 4.8 Prototype Halaman Tambah Satuan
Pada halaman satuan ini dibuat untuk menambahkan nama satuan barang melalui tombol tambah yang akan masuk kehalaman tambah satuan. Pada halaman satuan terdapat tombol tambah , tombol refresh, tombol cari dan tabel list satuan. Pada halaman tambah satuan terdapat kolom nama, kolom keteragan, tombol simpan dan batal.
Gambar 4.9Prototype Halaman Kategori
Pada halaman satuan ini dibuat untuk menampilkan jenis barang termasuk bahan baku atau non baku.
Gambar 4.10 Prototype Halaman Kategori
Pada halaman kategori ini dibuat untuk memisahkan barang dalam golongan kategori barang, dan dapat ditambahkan ditombol tambah yang akan masuk kehalaman tambah kategori barang. Pada halaman kategori terdapat tombol tambah , tombol refresh, tombol cari dan tabel list kategori. Pada halaman tambah kategori terdapat kolom nama, kolom keteragan, tombol simpan dan batal.
Gambar 4.11 Prototype Halaman Barang
Pada halaman ini menampilkan list barang yang sudah diinput pada menu sebelumna yaitu menu satuan dan kategori barang.
Gambar 4.12 Prototype Halaman Tambah Barang
Pada halaman barang ini dibuat untuk mengetahui barang yang ada dan yang dimiliki perusahaan dan dapat ditambahkan dengan menekan tombol tambah yang akan masuk kedalam halaman tambah barang. Pada halaman barang terdapat tombol tambah , tombol refresh, tombol cari dan tabel list barang. Pada halaman tambah barang terdapat kolom kode, kolom kategori barang, kolom keterangan, kolom nama, kolom satuan, tombol simpan dan batal.
Gambar 4.13 Prototype Halaman Gudang
Pada halaman ini menampilkan kode gudang dan jenis gudang.
Gambar 4.14 Prototype Halaman Tambah Gudang
Pada halaman gudang ini dibuat untuk mengetahui posisi gudang yang ada. Pada halaman gudang terdapat tombol tambah , tombol refresh, tombol cari nama , tombol cari kode dan tabel list gudang. Pada halaman tambah gudang terdapat kolom kode, kolom nama, kolom keterangan, tombol simpan dan tombol batal.
Gambar 4.15 Prototype Halaman supplier
Pada halaman supplier ini dibuat untuk mengetahui supplier yang bekerjasama dengan perusahaan dalam bidang pembelian barang.
Gambar 4.16 Prototype Halaman Tambah supplier
Pada halaman supplier ini dengan menekan tombol tambah yang akan langsung masuk kedalam halaman tambah supplier.Pada halaman supplier terdapat tombol tambah , tombol refresh, tombol cari nama , tombol cari kode dan tabel list supplier. Pada halaman tambah supplier terdapat kolom nama, kolom alamat, kolom telpon, kolom keterangan, tombol simpan dan batal.
Gambar 4.17Prototype Halaman Pesanan Pembelian
Pada halaman ini menampilkan menu pesanan pembelian yang berisi order yang telah diinput oleh admin gudang.
Gambar 4.18 Prototype Halaman Tambah Pesanan Pembelian
Pada halaman pesanan pembelian terdapat tombol tambah , tombol refresh, tombol cari dan tabel list pesanan pembelian. Pada halaman tambah pesanan pembelian terdapat kolom no dokumen, kolom gudang, kolom keterangan kolom tanggal dan tombol tambah barang.
Gambar 4.19 Prototype Halaman Penerimaan Barang
Halaman penerimaan barang ada setelah bagian pembelian menerima PO ( Pre Order )
Gambar 4.20 Prototype Halaman Tambah Penerimaan Barang
Pada halaman penerimaan barang terdapat tombol tambah, tombol refresh, kolom cari no dokumen dan list penerimaan barang. Pada halaman tambah penerimaan barang terdapat, kolom pembelian, no dokumen, supplier, keterangan, tanggal, gudang, dan list tabel penerimaan barang.
Gambar 4.21 Prototype Halaman Barang Keluar
Pada menu halaman ini menampilkan barang yang akan keluar dilengkapi dengan informasi nama dokumen, tanggal, gudamg asal dan gudang tujuan.
Gambar 4.22 Prototype Halaman Tambah Barang Keluar
Pada halaman barang keluar dibuat untuk mengetahui barang yang keluar dan dapat ditambahkan dengan menekan tombol tambah yang akan masuk kedalam halaman tambah barang keluar.Pada halaman barang keluar terdapat tombol tambah, tombol refresh, kolom cari no dokumen dan list barang keluar. pada halaman tambah barang keluar terdapat, no dokumen, gudang asal, keterangan, tanggal, gudang tujuan, dan tombol tambah barang.
Gambar 4.23 Prototype Halaman Retur ke supplier
Pada halaman retur ke suplier untuk menukar barang yang tidak sesuai untuk dikembalikan ke supplier.
Gambar 4.24 Prototype Halaman Tambah Retur ke supplier
Pada halaman retur ke supplier terdapat tombol tambah, tombol refresh, kolom cari no dokumen dan list retur barang. pada halaman tambah retur ke supplier terdapat, kolom penerimaan, no dokumen, supplier, keterangan, tanggal, gudang dan tabel list retur.
Gambar 4.25 Prototype Halaman Stok Gudang
Pada halaman stok gudang untuk mengetahui stok setiap gudang. Pada halaman stok gudang terdapat kolom cari gudang, tombol refresh dan tabel list, pada halaman detail stok gudang terdapat tanggal, tombol cari stok, dan tabel list.
Gambar 4.27 Prototype Halaman Purchasing (Pembelian)
Pada halaman pembelian hanya dapat diakses oleh bagian Purchasing saja. Bagian Purchasing akan menerima order yang telah diinput oleh admin gudang lalu dilanjutkan pembelian ke supplier.
Gambar 4.28 Prototype Halaman Tambah Purchasing (Pembelian)
Pada halaman Purchasing (Pembelian) adalah halaman untuk bagian pembelian dan akun ini hanya dapat melakukan pembelian barang saja. Pada halaman stok gudang terdapat kolom cari no dokumen, tombol refresh dan tabel list, pada halaman tambah Purchasing (pembelian) terdapat kolom pesanan, no dokumen, supplier, keterangan, tanggal, gudang, grand total, tombol barang, dan list tabel pembelian.
Evaluasi Prototype
Setelah rancangan Prototype dibuat, maka ada beberapa evaluasi untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan agar didalam program tidak ada kesalahan. Dalam prototype aplikasi ini, ada kekurangan pada aplikasi adalah tidak tidak ada menu laporan. Adapun kebutuhan adanya menu laporan, pembelian, serta keluar produk untuk melaporkan kepada kepala gudang.
Program
Program Aplikasi Penghitungan Data Stok
Halaman login
Halaman Utama Aplikasi
Halaman Satuan
Halaman Kategori Barang
Halaman Barang
Halaman Gudang
Halaman Supplier
Halaman Pesanan Pembelian
Halaman Penerimaan Barang
Halaman Barang Keluar
Halaman Retur ke supplier
Halaman Stok Gudang
Halaman Laporan
Halaman Purchasing (Pembelian)
Gambar 4.29 Halaman login Aplikasi
Halaman login adalah halaman pertama yang akan muncul untuk masuk kedalam aplikasi, yang terdapat kolom username, kolom password, logo perusahaan dan terdapat tombol login.
Gambar 4.30 Halaman Utama Aplikasi
Halaman utama adalah tampilan awal aplikasi saat diakses, yang menampilkan menu dasboard, master, transaksi dan akun.
Gambar 4.31 Halaman Satuan Aplikasi
Tampilan pada menu satuan.
Gambar 4.32 Halaman Tambah Satuan Aplikasi
Halaman satuan adalah halaman untuk mengetahui satuan yang digunakan barang, seperti Kg (Kilogram) atau Rim untuk kertas, dan dapat ditambahkan di tombol tambah yang akan masuk kehalaman tambah satuan. Pada halaman satuan terdapat tombol tambah , tombol refresh, tombol cari dan tabel list satuan. Pada halaman tambah satuan terdapat kolom nama, kolom keteragan, tombol simpan dan batal.
Gambar 4.33 Halaman Kategori Barang
Tampilan pada menu kategori barang.
Gambar 4.34 Halaman Tambah Kategori Barang
Halaman kategori barang adalah halaman untuk memisahkan barang dalam golongan kategori barang, dan dapat ditambahkan ditombol tambah yang akan masuk kehalaman tambah kategori barang.Pada halaman kategori terdapat tombol tambah , tombol refresh, tombol cari dan tabel list kategori. Pada halaman tambah kategori terdapat kolom nama, kolom keteragan, tombol simpan dan batal.
Gambar 4.35 Halaman Barang
Tampilan pada menu list barang.
Gambar 4.36 Halaman Tambah Barang
Halaman barang adalah halaman untuk mengetahui barang yang ada dan yang dimiliki perusahaan dan dapat ditambahkan dengan menekan tombol tambah yang akan masuk kedalam halaman tambah barang. Pada halaman barang terdapat tombol tambah , tombol refresh, tombol cari dan tabel list barang. Pada halaman tambah barang terdapat kolom kode, kolom kategori barang, kolom keterangan, kolom nama, kolom satuan, tombol simpan dan batal.
Gambar 4.37 Halaman Gudang
Tampilan pada menu gudang.
Halaman gudang adalah halaman untuk mengetahui posisi gudang yang ada dan dapat menambahkan gudang
Gambar 4.38 Halaman Tambah Gudang
Pada halaman gudang terdapat tombol tambah , tombol refresh, tombol cari nama , tombol cari kode dan tabel list gudang. Pada halaman tambah gudang terdapat kolom kode, kolom nama, kolom keterangan, tombol simpan dan tombol batal.
Gambar 4.39 Halaman Supplier
Tampilan halaman menu Supplier.
Gambar 4.40 Halaman Tamabah supplier
Halaman supplier adalah halaman untuk mengetahui supplier yang bekerjasama dengan perusahaan dalam bidang pembelian barang dan data supplier dapat ditambah dengan menekan tombol tambah yang akan langsung masuk kedalam halaman tambah supplier. Pada halaman supplier terdapat tombol tambah , tombol refresh, tombol cari nama , tombol cari kode dan tabel list supplier. Pada halaman tambah supplier terdapat kolom nama, kolom alamat, kolom telpon, kolom keterangan, tombol simpan dan batal.
Gambar 4.41 Halaman Pemesanan Pembelian
Tampilan halaman menu list pesanan pembelian.
Gambar 4.42 Halaman Tambah Pemesanan Pembelian
Halaman pemesanan pembelian adalah list pemesanan yang akan dibeli perusahaan karna stok yang sudah mulai habis, dan dapat ditambahkan ditombol tambah yang akan langsung masuk kedalam halaman tambah pemesanan pembelian. Pada halaman pemesanan pembelian terdapat tombol tambah , tombol refresh, tombol cari dan tabel list pemesanan pembelian.
Gambar 4.43 Halaman Penerimaan Barang
Menu ini menampilkan list penerimaan barang yang tidak bias diedit atau dihapus.
Gambar 4.44 Halaman Tambah Penerimaan Barang
Halaman penerimaan barang ada setelah bagian pembelian menerima PO .Pada halaman penerimaan barang terdapat tombol tambah, tombol refresh, kolom cari no dokumen dan list penerimaan barang. pada halaman tambah penerimaan barang terdapat, kolom pembelian, no dokumen, supplier, keterangan, tanggal, gudang, dan list tabel penerimaan barang.
Gambar 4.45 Halaman Barang Keluar
Tampilan menu pindah barang atau barang keluar.
Gambar 4.46 Halaman Tambah Barang Keluar
Halaman barang keluar adalah halaman untuk mengetahui barang yang keluar menuju gudang yang dituju dan dapat ditambahkan dengan menekan tombol tambah yang akan masuk kedalam halaman tambah barang keluar. Pada halaman barang keluar terdapat tombol tambah, tombol refresh, kolom cari no dokumen dan list barang keluar. Pada halaman tambah barang keluar terdapat, no dokumen, gudang asal, keterangan, tanggal, gudang tujuan, dan tombol tambah barang.
Gambar 4.47 Halaman Retur ke supplier
Halaman menu list retur supplier.
Gambar 4.48 Halaman Form Retur ke supplier
Halaman retur ke suplier untuk menukar barang yang tidak sesuai ke supplier. Pada halaman retur ke supplier terdapat tombol tambah, tombol refresh, kolom cari no dokumen dan list retur barang. pada halaman tambah retur ke supplier terdapat, kolom penerimaan, no dokumen, supplier, keterangan, tanggal, gudang dan tabel list retur.
Gambar 4.49 Halaman Stok Gudang
Tampilan menu stok gudang.
Gambar 4.50 Halaman Detail Stok Gudang
Halaman stok gudang untuk mengetahui stok setiap gudang. Pada halaman stok gudang terdapat kolom cari gudang, tombol refresh dan tabel list, pada halaman detail stok gudang terdapat tanggal, tombol cari stok, dan tabel list.
Gambar 4.51 Halaman Laporan
Halaman Laporan ini dibuat untuk membuat laporan. Pada halamn laporan ini terdapat tombol cetak
Gambar 4.52 Halaman purchasing (Pembelian) Aplikasi
Tampilan menu pembelian pada purchasing.
Gambar 4.53 Halaman Tambah purchasing (Pembelian) Aplikasi
Halaman purchasing (Pembelian) adalah halaman untuk bagian pembeliandan akun ini hanya dapat melakukan pembelian barang saja. Pada halaman stok gudang terdapat kolom cari no dokumen, tombol refresh dan tabel list, pada halaman tambah purchasing (pembelian) terdapat kolom pesanan, no dokumen, supplier, keterangan, tanggal, gudang, grand total, tombol barang, dan list tabel pembelian.
Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan
Spesifikasi Hardware
Perangkat keras yang dibutuhkan oleh aplikasi adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yangakan datang. Adapun Spesifikasi kebutuhannya adalah sebagai berikut :
Processor : Intel Core i5
RAM : DDR3 8 GB
Harddisk : 1TB
Monitor : 14 inch
Aplikasi Yang Digunakan
Perangkat lunak yang digunakan merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan. Agar sistem dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :
Windows 7 Pro 64 bit
Dbeaver
Apache Tomcat
Eclipse
Maven
Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition
Browser (Mozilla Firefox), Opera browser
Hak Akses
Hak akses untuk dapat mengoperasikan atau mengolahan data dapat dilakukan oleh :
Admin
Purchasing (Pembelian)
Testing
Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box Testing. Metode ini merupakan pengujian program terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program yang bertujuan untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.
Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dasar dari program tersebut.
Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan ouput yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah berjalan dengan baik, tetapi apabila ouput yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan funsionalnya, maka masihterdapt kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penulusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.
Berikut metode testing dengan menggunakan metode black box :
login Aplikasi
Testing Aplikasi
Tabel 4.22 login Aplikasi
Tabel 4.23 Testing Aplikasi
Evaluasi Sistem
Setelah melakukan pengujian dengan metode Black box testing untuk aplikasi data stok bahan produksi, yang diawali oleh tampilan login yang wajib di isi dengan menggunaan username dan password yag terdaftar dengan benar jika salah satu tidak diisi dengan benar aplikasi akan menolak masuk keaplikasi.
Setelah aplikasi sudah masuk ke menu utama uji coba selanjutnya adalah penggunaan aplikasi tersebut yang dapat diliat di Tabel 4.23. Pengujian yang dilakukan pada data kategori barang adalah menambahkan data kategori yang sudah dilakukan test diatas bawasanya tambah data kategori berhasil masuk kedalam data kategori. Test selanjutnya adalah menambahkan barang dan aplikasi berhasil menambahkan data dan dinyatakan valid, test berikutnya menambahkan data gudang dengan test ke 4 ini sudah menyatakan berhasil menambahkan data gudang. Test ke 5 adalah menambahkan data supplier aplikasi menyatakan berhasil masuk kedalam data supplier. Test 6 menambahkan pemesanan pembelian dinyatakan berhasil dan aplikasi dinyatakan valid. Test 7 menambahkan penerimaan barang, sistem berhasil menambahkan barang yang diterima dinyatakan valid. Test 8 melakukan perpindahan barang atau barang keluar, aplikasi dinyatakan berhasil dan valid. Test selanjutnya adalah cek stok barang, setelah melakukan pengetesan pada cek stok gudang, dinyatakan berhasil dan valid. Test selanjutnya melakukan retur ke supplier aplikasi dinyatakan berhasil menampilkan dan berhasil menyatakan valid. Test berikutnya adalah pencetakan laporan dan berhasil mencetak laporan. Test terakhir adalah melakukan pembelian pada akun purchasing (pembelian), aplikasi berhasil melakukan pembelian dan dinyatakan berhasil dan valid.
Time Schedule
Time schedule merupakan hal-hal yang menjelaskan tentang perencanaan proses implementasi. Pada tahap ini, rencana implementasi sangat berguna dalam menentukan proses pelaksanaan langkah-langkah kegiatan implementasi. Adapun langkah-langkah time schedule ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.24 Schedule Time
Estimasi Biaya
Tabel 4.25 Estimasi Biaya
BAB VPENUTUPKesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka didapat beberapa kesimpulan yang akan penulis kemukakan di bawah ini antara lain :
- Sistem data stok barang gudang pada PT. Citra Sastra Grafika yang berjalan saat ini masih menerapkan sistem semi komputerisasi dimana bagian gudang dalam menginput data barang masuk dan barang keluar masih menggunakan buku yang kemudian di input ke Microsoft Excel.
- Kendala yang sering dihadapi saat ini adalah adanya penginputan yang masih manual dan pengecekan yang memakan waktu lama.
- Membangun sistem stok barang pada PT. Citra Sastra Grafika dengan cara merancang aplikasi berbasis web yang akan membantu secara khusus proses stok barang yang dilakukan oleh Admin Gudang dalam pembuatan laporan stok barang tanpa mengetik atau menulis kembali, sistem ini akan secara otomatis menampilkan laporan yang diminta dengan memilih tanggal yang diinginkan.
- Dengan adanya sistem sekarang yang berbasis web, penginputan data stok, cek stok gudang lebih cepat dilakukan dan tampilan juga lebih menarik.
Saran
Dengan melihat kesimpulan yang ada, maka penulis ingin memberikan saran yang sesuai dengan apa yang penulis dapatkan selama menyelesaikan laporan Skripsi ini. Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut :
- Perlu adanya penambahan fasilitas berbasis Mobile pada sistem stok barang untuk menunjang kinerja sistem tersebut agar dapat bekerja lebih produktif dan mudah diakses.
- Setelah sistem dapat diterapkan dan dilaksanakan dengan baik maka harus ada pengawasan secara rutin dalam pemeliharaan sistem dan adanya tanggung jawab dalam menangani sistem.
- Dapat ditingkatkan lagi keamanan sistem agar lebih terhindar dari hal-hal yang tidak diingkinkan.
DAFTAR PUSTAKA- ↑ Romdhoni, A. C., & Hutahaean, F. (2015). Giant retropharyngeal lipoma. International Journal of Otorhinolaryngology, 2(2), 1-4
- ↑ Djahir, Y., & Pratita, D. (2014). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
- ↑ Swastika, I. P. A., & Putra, I. G. L. A. R.(2016). Audit Sistem Informasi dan Tata Kelola Teknologi Informasi: Implementasi dan Studi Kasus. Yogyakarta : Andi..
- ↑ McKay, Alison, George N. Stiny, and Alan de Pennington. (2016)
- ↑ Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta:
- ↑ Tyoso. (2016). Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Deepublish
- ↑ Siagian, S. (2016). “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Rekam Medik pada Puskesmas Pakuan Baru”. Scientia Journal, 5(2).
- ↑ 8. Bachtiar, Dede. Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol. 5 NO. 1. ISSN: 2018-1762.
- ↑ Carl S. Warren, dkk. 2016. Accounting Indonesia Adaptation. Jakarta : Salemba Empat.
- ↑ 10,0 10,1 Heizer, J. dan Render, B.2015. Operasional Management. Edisi Sebelas. Salemba Empat, Jakarta.
- ↑ Baridwan, 2015, Intermediate Accounting, Edisi Ke-8 : BPFE, Yogyakarta
- ↑ Armstrong, Kotler 2015, “Marketing an IntroducingPrentice Hall twelfth edition”, England : Pearson Education, Inc.
- ↑ Fandy Tjiptono, Ph.D. 2015. Strategi Pemasaran, Edisi 4, Penerbit Andi, Yogyakarta
- ↑ Indrajit, Richardus E., Djokopranoto, Richardus., (2015), Manajemen Persediaan, PT Gramedia Widiasaranan Indonesia, Jakarta.
- ↑ 15,0 15,1 Assauri, Sotjan. 2015. Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep, dan Strategi. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
- ↑ Fergus, U Onu., dan Umeakuka Chinelo V,. 2016. "Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System," Internasional Journal of Computer Applications Technology and Research, vol. 5, no. 8, pp. 504-508.
- ↑ Maimunah, M., Singgih, S., & Supriyadi, A. (2018). Rancang Bangun Sistem Sms Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/cerita/article/view/391 JOURNAL CERITA Vol.3 No. 1 (2017)
- ↑ Sanjaya, D., Dianova L., &Nugraha, L.S.(2015). “Perancangan Sistem Berorientasi Objek dengan UML (Unified Modelling Language)”. Makalah, Sistem Informasi
- ↑ Nofriadi. (2015). Java Fundamental Dengan Netbeans 8.0.2. Yogyakarta : DeePublish.
- ↑ Ramadhani, S., Anis, U., & Masruro, S. T. (2016). "Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Layanan Kesehatan di Kecamatan Lamongan Dengan PHP MySQL," Jurnal Teknika, vol. 5, no. 2.
- ↑ <Sholikhin, A., & Riasti, B. K. (2017). "Pembangunan Sistem Informasi Inventarisasi Sekolah pada Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang Berbasis Web," IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, vol. 2, no. 2.
- ↑ Wardani, S. K. (2016). "Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 1 Pacitan," Epub-sistem informasi, vol. 1, no. 1
- ↑ Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman Vol.11 No.1. Kalimantan Timur: Universitas Mulawarman.
- ↑ 24,0 24,1 24,2 Hastanti, R. P., Purnama, B. E., & Wardati, I. U. (2015). "Sistem penjualan Berbasis Web (e-commerce) pada Tata Distro Kabupaten Pacitan," Publikasi Nasiona, vol. 3, no. 1.
- ↑ Syukron, A., & Hasan, N. (2015) "Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web pada Puskesmas Winong," Bianglala Informatika, vol. 3, no. 1
- ↑ Kadir, Abdul. (2014). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
- ↑ Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
- ↑ 28,0 28,1 28,2 28,3 Raharjo, Y. A. (2017). “Penerapan Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) Sebagai Dasar Strategi Bersaing pada Batik Gres Tenan “. (Doctoral dissertation, Universitas Sebelas Maret).
- ↑ Astuti, P. T. (2017). “Strategi Pengembangan Mitra Dhuafa Lenteng Agung pada Pola Grameen Bank Ditinjau dari Analisis SWOT “. (Bachelor's thesis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 2017).
- ↑ Anwar, A. N., & Andi, A. (2017). “Analisis SWOT dalam Menentukan Strategi Pemasaran pada PT Tribuana Pekanbaru”. PROCURATIO (Jurnal Ilmiah Manajemen), 4(3), 283-298.
- ↑ Ariza, K. D. (2014). "Pembuatan Aplikasi Informasi Tagihan Listrik Berbasis Android," Skripsi, Fakultas Ilmu Komputer.
- ↑ Ramadhina, S. (2015). "Pembuatan Sistem Informasi Manajemen Bengkel di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Yogyakarta," Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, vol. 22, no. 3, pp. 324-338.
- ↑ Nugraha, R., Exridores, E., & Sopryadi, H. (2014). "Penerapan Algoritma Fisher-Yates Pada Aplikasi The Lost Insect Untuk Pengenalan Jenis Serangga Berbasis Unity 3D.
- ↑ 34,0 34,1 Pratiwi, Heny. (2015). "Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Berprestasi Menggunakan Metode Multicator Evaluation Process," Jurnal Sistem Informasi, vol. 5, no. 2.
- ↑ 35,0 35,1 Mustaqbal, M. Sii, Roero Fajri Firdus, Hendra Rahmadi. (2015). "Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis," Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, vol. 1, no. 3.
- ↑ Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Moh. Iqbal Awi Makaram. (2015). “Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja.” Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol 8, No. 2, Januari 2015.
- ↑
- ↑ Martono, A., Solehudin, S., & Putra, F. J. E. (2017). PROJECT APPLICATION UNTUK SISTEM PEMESANAN DAN PENGIRIMAN BARANG BERBASIS WEB PADA PT. ARAI RUBBER SEAL INDONESIA. CERITA Journal, 3(2), 162-170 (http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/cerita/article/view/412/287).
- ↑ Astriyani, Erna, and Ahmad Ricky Alfariz. "RANCANGAN SISTEM PENGADAAN STOK BARANG PADA PT. LAJU KARUNIA JAYA." CERITA Journal 3.1 (2017): 85-90.
- ↑ Tiara, Khanna, Dewi Immaniar, and Fiqih Arzia. "PENERAPAN SISTEM INVENTORY LABOTARIUM DIGITAL DENGAN METODE CRITICAL SUCCES FACTOR PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA." CCIT Journal 9.1 (2015): 33-43.
- ↑ Rahayu, Sri, and Tuti Nurhaeni. "Sistem persediaan alat tulis kantor sebagai penunjang pengambilan keputusan bagian logistik di perguruan tinggi raharja." Ccit Journal 8.2 (2015): 91-101.
- ↑ Putrodjojo, Gunawan, and Helen Tan. "APLIKASI SISTEM PEMBELIAN PADA PT. HINGS SUBUR MAKMUR." CERITA Journal 2.2 (2016): 151-164.
- ↑ Supriyanti, Dedeh, Yudo Bangun Romadhon, and Dedy Iskandar. "SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA PT. HANKOOK CERAMIC INDONESIA." CERITA Journal 1.1 (2015): 56-63.
- ↑ Azizah, N., Astriyani, E., & Ningsih, L. N. (2015). Optimalisasi Aplikasi E-Commerce Untuk Penjualan Pada Toko Desfa Bogor. Cerita Journal, 1(1), 64-73.
- ↑ Maulani, Giandari, Devi Septiani, and Putri Noer Fauziyah Sahara. "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORY FASILITAS
- ↑ Aisyah, Euis Siti Nur, Ninis Khoirunisa, and Sara Devi. "Rancang Bangun Sistem Persediaan Bahan Baku Pada PT. Victory Chingluh Indonesia." Proceedings Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNS&I) (2015).
- ↑ Santoso,Sugeng, Azizah Handayani Putri, Ifoh Basaria. 2015. “Aplikasi Sistem Online Rekrutmen pada PT Yuasa Battery Indonesia Kebon Nanas Tangerang”. Jurnal Sensi Vol.1 No.1- Agustus 2015 ISSN: 2461-1409. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.
DAFTAR LAMPIRANLAMPIRAN A
A.1. Surat Pengantar Skripsi
A.2. Kartu Bimbingan Skripsi
A.3. Kartu Studi Tetap Final (KSTF)
A.4. Form Validasi Skripsi
A.5. Kwintansi Pembayaran Skripsi
A.6. Kwintansi Pembayaran Sidang dan Raharja Career
A.7. Daftar Nilai
A.8. Formulir Seminar Proposal
A.9. Formulir Final Persentasi
A.10. Formulir Pertemuan Stakehoder
A.11. Sertifikat RCEP TOEFL
A.12. Sertifikat PROSPEK
A.13. Sertifikat IT Internasional
A.14. Sertifikat IT Nasional
A.15. Curriculum Vitae (CV)
LAMPIRAN B
B.1. Surat Keterangan Observasi dari Perusahaan
B.2 Form Wawancara
- Strategi SO (Strength-Opportunity)
- Langkah-Langkah UML (Unified Modelling Language)