SI1622495677

Dari widuri
Revisi per 9 Oktober 2019 01.38 oleh Admin (bicara | kontrib) (Melindungi "SI1622495677": Sidang Selesai ([Sunting=Hanya untuk pengurus] (selamanya) [Pindahkan=Hanya untuk pengurus] (selamanya)) [runtun])

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INVENTORY BARANG BERBASIS

WEB PADA PT.DUTA ABADI

PRIMANTARA


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1622495677

NAMA : RANGGA GUNAWAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INVENTORY BARANG BERBASIS

WEB PADA

PT.DUTA ABADI PRIMANTARA


Disusun Oleh :

NIM
: 1622495677
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 31 Agustus 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
       
NIP : 000594
       
NIP : 08166



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INVENTORY BARANG BERBASIS

WEB PADA

PT. DUTA ABADI PRIMANTARA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1622495677
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas SAINS DAN TEKNOLOGI

Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

Konsentrasi SOFTWARE ENGINEERING


Disetujui Oleh :

Tangerang, 31 agustus 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 14011
   
NID : 14018



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INVENTORY BARANG BERBASIS

WEB PADA

PT.DUTA ABADI PRIMANTARA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1622495677
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas SAINS DAN TEKNOLOGI

Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

Konsentrasi SOFTWARE ENGINEERING

TA. 2018/2019

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INVENTORY BARANG BERBASIS

WEB PADA

PT.DUTA ABADI PRIMANTARA


Disusun Oleh :

NIM
: 1622495677
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Menyatakan bahwa Skrips ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 31 agustus 2019

 
 
 
 
 
NIM : 1622495677

 








)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Dalam era perkembangan teknologi seperti sekarang ini, efisiensi waktu dan tenaga sangatlah diperlukan dalam dunia bisnis. Dalam pengelolaan inventori barang pada PT. Duta Abadi Primantara masih bersifat manual baik dalam proses pemesanan, perhitungan stok, maupun laporan bulanan. Dengan demikian melalui penelitian dalam Tugas Akhir Ini ini akan dibuat suatu pemecahan masalah yang mampu mengatasi hal tersebut. Dalam sebuah Sistem inventori barang ini berfungsi sebagai media yang memungkinkan sebuah perbaikan sistem dalam mengadakan permintaan alat dan bahan, dan memudahkan si petugas dalam mengelola ketersediaan alat dan bahan baik dari segi perhitungan stok maupun laporan-laporan yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi ini dapat memberikan kemudahan kepada petugas atau staf terkait untuk melihat stok dan memesan Alat inventori barang yang dibutuhkan, sistem dapat mengetahui sisa stok inventory barang yang ada, sistem dapat memberikan informasi mengenai laporan transaksi yang terjadi baik penambahan maupun pengurangan stok inventori barang.

Kata kunci : Sales, Monitoring, Prospek


ABSTRACT


In this era of technological development, time and energy efficiency is needed in the business world. In managing inventory items at PT. Primantara Abadi Ambassador is still manual both in the order process, stock calculation, and monthly reports. Thus through this research in the Final Project a problem solving will be made that is able to overcome this. In an inventory system this item functions as a medium that allows a system improvement in making requests for tools and materials, and makes it easier for officers to manage the availability of tools and materials both from stock calculation methods and reports needed. Based on the results of the test it can be concluded that this information system can provide convenience to staff or related staff to see the stock and order inventory items needed, the system can find out the remaining inventory stock of existing items, the system can provide information about transaction reports that occur either in addition or reduction in inventory stock of goods.

Keywords: Analysis, prototype of goods inventory, Stock, Report




KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya , sehingga laporan Tugas akhir Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya. Ada pun judul yang diambil adalah “PERANCANGAN SISTEM INVENTORY BARANG BERBASIS WEB PADA PT. DUTA ABADI PRIMANTARA”

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat lebih bermanfaaat pada masa yang akan datang.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.TI selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Bapak Erick Febriyanto,S.Kom.,M.TI selaku Dosen pembimbing 1 yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Indri Handayani,S.KOM.,M.T.I selaku Dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  7. Bapak Fajar Eka Putra selaku Stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta Ibu, (alm) Bapak dan Kakak-kakak yang telah memberikan doa, motivasi, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  10. Teman- teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat
  11. Jhon Hendrik sahabat terbaikku yang selalu memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


   


Tangerang, 31 Agustus 2019
Rangga Gunawan
NIM. 1622495677

Daftar isi



DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1. Elisitasi tahap I

    Tabel 3.2. Elisitasi tahap II

    Tabel 3.3. Elisitasi tahap III

    Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi

    Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem

    Tabel 4.2 Tabel basis data barang

    Tabel 4.3 Tabel basis user login

    Tabel 4.4 Tabel basis barang keluar

    Tabel 4.5 Tabel basis barang masuk

    Tabel 4.6 Tabel basis data persediaan

    Tabel 4.7 Tabel basis data perencanaan

    Tabel 4.8 Pengujian Black Box Pada Halaman Login

    Tabel 4.9 Pengujian Black Box Pada Data Barang

    Tabel 4.10 Tabel jadwal penelitian

    Tabel 4.11 Tabel Estimasi Biaya



DAFTAR GAMBAR

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi

    Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan

    Gambar 3.3 Activity Diagram Prosedur Inventory Barang

    Gambar 3.4 Activity Diagram Yang Berjalan

    Gambar 3.5 Sequence Diagram Yang Berjalan

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Usulan

    Gambar 4.2 Activity Diagram admin Gudang

    Gambar 4.3 Activity Diagram Pimpinan

    Gambar 4.4 Sequence Diagram admin Gudang

    Gambar 4.5 Sequence Diagram Inspektor Yang Diusulkan

    Gambar 4.6 Class Diagram Usulan

    Gambar 4.7 Prototype Halaman Login

    Gambar 4.8 Prototype Halaman Utama

    Gambar 4.9 Prototype Halaman Master data barang

    Gambar 4.10 Prototype Input Form Data Barang Masuk

    Gambar 4.11 Prototype Input Form Data Barang Keluar

    Gambar 4.12 Prototype Form Laporan

    Gambar 4.13 Prototype Form Tambah Schedule

    Gambar 4.14 Prototype Halaman Laporan

    Gambar 4.15 Tampilan Program Halaman Login

    Gambar 4.16 Tampilan Dashboard Admin

    Gambar 4.17 Tampilan Program Halaman Utama

    Gambar 4.18 Tampilan Master data barang

    Gambar 4.19 Tampilan program barang masuk

    Gambar 4.20 Tampilan program barang keluar

    Gambar 4.21 Tampilan program laporan barang masuk dan keluar



DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USE CASE DIAGRAM

SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM



BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Di tengah arus perubahan lingkungan bisnis yang kian berkembang. Seperti di bidang pendidikan, bidang bisnis, dan lain-lain yang telah menggunakan sistem komputerisasi. Dengan adanya sistem terkomputerisasi ini diharapkan dapat membantu dalam mempermudah kita dalam berbagai aspek kehidupan pada saat ini.

Dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat dan pesat pada saat ini, sebagian banyak dari aspek pekerjaan berusaha untuk membuat suatu sistem informasi yang baik dan mudah agar dapat dimanfaatkan sebagai langkah dalam membantu pekerjaan. Terdapatnya jaringan yang luas dan mudah diakses juga merupakan salah satu langkah untuk mendapatkan informasi yang mudah dan cepat. Dengan adanya perkembangan teknologi saat inilah, oleh sebab itu setiap perusahaan ingin dapat mengubah sebuah sistem yang lama ke sistem yang baru agar dapat mengikuti perkembangan teknologi saat ini serta mendapatkan manfaat yang lebih dari system yang baru.

Pengaruh perkembangan teknologi yang sangat pesat salah satunya dalam dunia bisnis yaitu sistem yang terkomputerisasi. Efektifitas pada pekerjaan merupakan bentuk dari pengaruh sistem yang terkomputerisasi. Sistem yang telah terkomputerisasi merupakan sebuah langkah dalam mempermudah dalam pengelolaan data secara tepat dalam dunia pekerjaan. Selain itu data – data yang telah terkomputerisasi dapat terjaga serta tersimpan dengan baik dan tersusun rapi sehingga lebih baik dari sebuah sistem yang dilakukan secara manual. Oleh sebab itu penyimpanan yang dilakukan secara manual dapat berisiko dari hal kelalaian.

Dalam hal ini PT. Duta Abadi Primantara yang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang Manufaktur Spring bed. Tentunya memiliki sebuah pengelolaan Inventory Barang dalam memenuhi kebutuhan karyawannya. Dalam pendokumentasian dalam pengelolaan Inventory Barang tersebut masih belum memiliki sebuah sistem yang efektif yaitu pendataan dalam pelaporannya masih secara manual tanpa terkomputerisasi, sehingga masih memiliki menimbulkan kendala dalam kinerja sebuah pendokumentasian dalam mengelola Inventory Barang. Seperti dalam pengolahan data-data barang stok masih menggunakan proses manual, Penyajian laporan sering terlambat, Permintaan barang yang diperlukan untuk kegiatan operasional tidak tepat waktu. Hal tersebut dirasakan masih kurang mengakomodasi dalam kepentingan perusahaan. Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas penulis mengambil judul ”Perancangan Sistem Inventory Barang Berbasis Web pada PT. Duta Abadi Primantara“.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem pengelolaan Inventory Barang yang sedang berjalan saat ini pada PT. Duta Abadi Primantara?

  2. Bagaimana proses pengolahan data dalam pengelolaan Inventory Barang pada PT. Duta Abadi Primantara agar berjalan secara efektif dan efisien?

  3. Apakah proses laporan Inventory Barang yang berjalan selama ini dapat dibuat secara cepat dan akurat?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah dalam penyusunan penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan yang akan di bahas. Penulis hanya membahas sistem inventory di PT. Duta Abadi Primantara

Tujuan Penelitian

  1. Pendataan pengelolaan Inventory Barang yang sudah ada (Keberadaan, Jumlah, dan lain-lain).

  2. Pengadaan dan Penggunaan Stok Inventory Barang.

  3. Laporan bulanan dalam mengenai transaksi penggunaan Stok Inventory Barang.

Manfaat Penelitian

  1. Menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama belajar di perguruan tinggi raharja dengan membuat laporan secara sistematis.

  2. Untuk mendapatkan informasi yang akurat serta hasil yang efektif dan efisien dari prosedur pengelolaan Inventory Barang.

  3. Mengetahui kendala-kendala pada sistem pengelolaan Inventory Barang pada PT.Duta Abadi Primantara.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi
  2. Penulis melakukan penelitian dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang di teliti dan meminta data yang di perlukan dan melakukan survei sebagai bahan untuk menulis laporan analisa penelitian.

  3. Wawancara
  4. Penulis melakukan wawancara dengan narasumber yang berkaitan dengan penelitian di PT. Duta Abadi Primantara Untuk mendapatkan informasi yang akurat serta hasil yang efektif dan efisien dari prosedur pengelolaan Inventory Barang.

  5. Studi Pustaka
  6. Metode ini berfungsi untuk mendapatkan informasi serta data dari beberapa sumber (literatur) atau buku untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan yang terkait dengan laporan ini.

Metode Analisa

Analisa data merupakan salah satu cara untuk memperoleh temuan-temuan hasil penelitan yang di lakukan. Hal ini di sebabkan data akan menuntun kita ke arah temuan-temuan imliah, bila dianalisis dengan benar dan menggunakan teknik SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan lebih spesifik. Dalam menganalisa sebuah sistem

Metode Perancangan

Dalam penelitian ini metode perancangan yang di gunakan adalah program visual paradigm for UML Enterprise Edition Ver 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequencediagram, dan class diagram yaitu pengembangan Piranti lunak berbasis "objek Orineted"

Metode Testing

Dalam penulisan ini metode pengujian yang di gunakan yaitu metode Blackbox testing. Metode blackbox Testing adalah suatu metode uji coba yang memfokuskan pada titik keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang kan melatih seluruh syarat-syarat fungsional dalam suatu program. Metode Pengujian blackbox berupaya untuk menemukan kesalahan-kesalhan dalam bebarapa karegori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database external, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Secara garis besar penelitian ini, terdiri dari bab dan sub bab yang terstruktur, berikut ini sistematika penulisan Skripsi yang dipakai sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai berbagai masalah yang akan dibahas dalam Skripsi ini, diantaranya latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta uraian sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai landasan teori dari hal-hal yang dibahas dalam penelitian dan tentang pendataan pembayaran retribusi yang dikutip dari berbagai sumber referensi maupun dari hasil penelitian lain yang dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk penelitian ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum instansi , struktur organisasi, penjabaran dan wewenang, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahn yang di hadapi, alternatif pemecah masalah, rancangan prosedur sistem yang berjalan , analisa proses, user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni tahap 1, elisitasi tahap II , elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final draft elisitasi yang berjalan, tata laksana sistem yang berjalan dan UML (Unified Modelling Language) yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam Bab ini penulis menguraikan sistem yang akan di usulkan seperti usulan prosedur yang baru, Analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari analisa elisitasi sistem. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri dari analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran, UML, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, strategy, schedule implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran yang di dapat dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen dan subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai. Ada beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya :

Menurut Taufiq (2013:2)[1],” Suatu Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

Menurut Yakub (2012:1)[2],”Sistem adalah suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan tertentu.”

Menurut Sutarman (2012:13)[3].”Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.”

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Susanto (2016:62)[1] tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Tahap-tahap Perancangan Sistem

Menurut McLeod yang dikutip oleh Hanif Al Fatta dkk dalam jurnal Telematika Vol.8 No.2 (2015:70)[2], Perancangan sistem merupakan sebuah penentuan proses data yang diperlukan oleh sistem baru, dan tahap-tahap dalam merancang sistem, meliputi:

  1. Menyiapkan perancangan sistem secara rinci. Analisis bekerjasama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru menggunakan peralatan tertentu.
  2. Mengindentifikasi alternatif konfigurasi sistem. Analisis harus mengindetifikasi konfigurasi peralatan komputer yang memberi hasil sesuai dengan yang diperlukan untuk menyelesaikan proses.
  3. Mengevaluasi alternatif konfigurasi sistem. Analisis bekerjasama dengan manager untuk mengevaluasi alternatif.
  4. Memilih konfigurasi terbaik.
  5. Menyiapkan usulan implementasi.
  6. Menyiapkan usulan penerapan yang member ringkasan tugas-tugas penerapan yang harus dilakukan dari dokumentasi perancangan.
  7. Menyetujui dan menolak penerapan sistem.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah rancangan sebuah sistem yang telah dibentuk dari hasil analisis sistem.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Romney dan Steinbart (2015:3)[3], “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”.

Menurut Mulyadi (2016:1)[4], “Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan”.

Menurut Ruli Supriati dkk dalam Jurnal SENSI (2018:91)[5], ”Sistem dapat didefinisikan dengan cara mengumpulkan, memproses, menympan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sebuah sistem informas terdiri atas input (data, intruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan seperangkat elemen yang saling berhubungan yang bersama-sama mencapai suatu tujuan tertentu dalam proses yang teratur yang dapat mendukung sistem yang lebih besar dan saling memiliki ketergantungan.

Karakteristik Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:3-5)[6], mengatakan bahwa supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik harus memiliki beberapa karakteristik sistem sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa sub sistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batasan sistem (Boundary System)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan

  3. Lingkungan luar sistem (Environments System)

    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Energi yang dimasukan kedalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh: didalam suatu unit sistem komputer program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Pengolahan Sistem (Process System)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjad keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  7. Keluaran (Output System)

    Hasil energi yang diolah dan dikasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsitem lain.

  8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:6-7)[6], mengatakan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang:

  1. Sistem Abstrak (abstract system)

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

  2. Sistem Fisik(Physicalsystem)

    Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik

  3. Sistem Alamiyah (natural system)

    Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

  4. Sistem Buatan Manusia (human made system)

    Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan intreaksi antar manusia dengan mesin (human machine system)

  5. Sistem Tertentu(deterministical system)

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

  6. Sistem Tak Tentu (probabilistic system)

    Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic

  7. Sistem Tertutup (close system)

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkunga luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

  8. Sistem Terbuka (open system)

    Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkunga luarnya, sistem ini menerima input dan ouput dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Eka Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF (2015:73)[7], “Data adalah sesuatu yang belum mempunyai penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu kedaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika bahkan simbol-simbol lainnya yang bisa kita digunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep”.

Menurut P. Nithya, G.Lakshmi Priya on Juornal of An Overview of Data Mining and Warehousing–Architecture, Techniques and Applications (2015:82)[8], “Data are any facts, numbers, or text that can be processed by a computer. Today, organizations are accumulating vast and growing amounts of data in different formats and different database”. Artinya data adalah fakta, angka, atau teks yang bisa diproses oleh komputer. Saat ini, organisasi mengumpulkan data dalam jumlah besar dan terus bertambah dalam berbagai format dan basis data yang berbeda.

Menurut Martono dkk dalam Jurnal CCIT (2016:231)[9], “Data adalah deskrips tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi, yang tdak mempunya makna atau tdak terpengaruh serta langsung kepada pemakai”.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Data adalah fakta, angka, atau teks yang bisa diproses oleh komputer. Saat ini, organisasi mengumpulkan data dalam jumlah besar dan terus bertambah dalam berbagai format dan basis data yang berbeda.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Turban dalam Eko Budi Setiawan (2016:1)[10], “Informasi adalah data yang telah diorganisir sehingga memberikan arti dan nilai kepada penerimanya”.

Menurut Abidin yang dikutip oleh Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)[11], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya”.

Sementara, Muhamad Evan Widyawan Brata dkk dalam e-Proceeding of Management (2018:861)[12] menjelaskan bahwa, “Informasi adalah data yang telah terorganisir dan diproses untuk menyediakan makna dan meningkatkan proses pengambilan keputusan”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan data yang memberikan makna atau arti sehingga dapat bermanfaat bagi yang menggunakannya.

Kualitas Informasi

Menurut Delone McLean dalam Eko Budi Setiawan (2016:1)[10], kualitas informasi harus didukung dengan indikator-indikator berikut :.

  1. Completeness

    Suatu informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat dikatakan berkualitas jika informasi yang dihasilkan lengkap. Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan.

  2. Relevance

    Kualitas informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya.

  3. Accurate

    Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang akurat harus terbebas dari kesalahan-kesalahan

  4. Timelines

    Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Dengan kata lain untuk informasi yang sudah usang maka informasi tersebut sudah tidak memiliki nilai lagi, karena informasi landasan didalam pengambilan keputusan.

  5. Format

    Maksudnya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kualitas infomasi yang baik. Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap berkualitas, tujuannya untuk memudahkan pengguna.

Jenis-Jenis Informasi

Menurut Lusyani dalam Jurnal CCIT (2015:80)[13], “Sistem informasi manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang di operasikan dalam manajemen”. Dari berbagai pendapat yang berbeda dapat di disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen di klasifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang di antaranya adalah :

  1. Informasi berdasarkan persyaratan

    Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagai mana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus dilakukan.

  2. Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua yaitu:
    1. Informasi masa lalu

      Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyimpanannya dalam storage disusun secara rapih dan teratur.

    2. Informasi masa kini

      Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa terjadi sekarang.

Definisi Sistem Informasi

Menurut Ahmad Reza Hidayatullah dan M. Rudyanto dalam Jurnal Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2016:104)[14], “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Menurut Azim Ramadhan dkk dalam Jurnal Semantik (2016:67)[15], “Sistem Informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang berisi serangkaian terpadu komponen-komponen dan manual bagian komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, mengolah data, dan menghasilkan informasi bagi pengguna”.

Menurut Euis Sitinur Aisyah dalam Jurnal SENSI (2017:24)[16], “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah cara kita menentukan hal apa saja yang kita perlu untuk mengolah data yang telah kita peroleh menjadi informasi yang berguna.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:72)[17], “Analisa Sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sstem yang akan dirancang serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem dan apa saja kekurangannya”.

Menurut Muslihudin (2016:27)[18], “Analisa Sistem merupakan teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan”.

Beradasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat simpulkan bahwa Analisa Sistem adalah suatu proses yang dilakukan untuk pemerikasaan masalah dan pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan.

Langkah-langkah Analisa Sistem

Menurut Didik Setiawan dan Yhoni Agus Setya Mahendra dalam Indonesian Journal on Networking and Security (2015:22)[19], dalam melakukan analisa sistem (system analysis), melakukan beberapa langkah-langkah sebagai berikut :

  1. Identifiy

    Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada, dimana suatu masalah adalah pertanyaan yang harus dapat dipecahkan untuk mencapai sasaran-sasaran yang diharapkan.

  2. Understand

    Langkah selanjutnya adalah memahami cara kerja sistem yang sedang berjalan. Untuk dapat memahami sistem yang ada diperlukan data-data yang diperoleh dari langkah pertama identifikasi secara terperinci.

  3. Analyze

    Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian, maka dilakukan analisis hasil penelitian. Dimana dalam hal ini diperlukan suatu pengalaman yang cukup untuk mendapatkan hasil maksimal, karena biasanya seorang analisis sistem yang baru merasa kesulitan pada tahapan ini. Analisa sistem yang dilakukan harus dapat menjawab pertanyaan apa, bagaimana, siapa dan dimana sistem tersebut dikerjakan? Kemudian mengapa dikerjakan?

  4. Report

    Langkah terakhir dari analisis sistem adalah pembuatan laporan dari hasil penelitian yang kemudian dicatat dan didokumentasikan sebagai panduan untuk mendesain sebuah sistem.

Tugas Utama Analisa Sistem

Menurut Hanif Al Fatta dalam Erwantoni dan Kandar Siahaan dalam Jurnal Telemetika (2017:329)[20], mengatakan tugas utama analisa sistem adalah :

  1. Menentukan lingkup sistem
  2. Mengumpulkan fakta
  3. Menganalisis fakta
  4. Mengkomunikasikan temuan-temuan tersebut laporan analisa sistem


Teori Khusus

Konsep Dasar Aplikasi

Definisi Aplikasi

Menurut Juansyah (2015:2)[21], “Secara istilah pengertian aplikasi adalah suatu program yang siap untuk digunakan yang dibuat untuk melaksanankan suatu fungsi bagi pengguna jasa aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang dapat digunakan oleh suatu sasaran yang akan dituju”.

Aplikasi menurut Ai Musrifah dan Ega Mutia (2017)[22], “adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel. Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan lamaran penggunaan”.

Pengertian aplikasi menurut Jogiyanto yang dikutip oleh Adi Widarma (2017)[23] adalah “penggunaan dalam suatu komputer, instruksi(instruction) atau pernyataan(statement) yang disusun sedemikian sehingga komputer dapat memproses input menjadi output”. Jika dilihat dari lingkungan pengembangnya, aplikasi dapat dibagi menjadi aplikasi berbasis desktop, aplikasi berbasis web, dan aplikasi berbasis mobile.

  1. Aplikasi Berbasis Desktop merupakan aplikasi yang memerlukan proses instalasi disetiap komputer yang akan menggunakannya. Contohnya : Microsoft Office. Mozilla Firefox, Adobe Photoshop dan Macromedia Dreamweaver.
  2. Aplikasi Berbasis Web tidak memerlukan instalasi disetiap komputer karena aplikasi berada di suatu server. Untuk membuka aplikasi cukup menggunakan browser yang terhubung melalui jaringan ke server.
  3. Aplikasi Berbasis Mobile merupakan aplikasi yang hanya dapat dijalankan pada perangkat bergerak (mobile) seperti handphone, smartphone dan PDA.

Jenis-jenis Aplikasi

Menurut Ai Musrifah dan Ega Mutia (2017)[22] “aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah-perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang menggunakan salah satu teknik pemrosesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan data yang diharapkan”. Berikut jenis-jenis aplikasi :

  1. Aplikasi Desktop

    Aplikasi Desktop Banyak tersedia dan bisa dikategorikan ke dalam beberapa kategori. Beberapa aplikasi desktop memiliki banyak fitur (contohnya seperti Microsoft Word), dan aplikasi dekstop lainnya hanya mempunyai satu atau dua fitur (contohnya seperti aplikasi jam atau kalender).

  2. Aplikasi Grafis

    Adalah sebuah program untuk mengolah data yang berformat gambar baik dengan membuat gambar baru atau juga bisa mengubah gambar yang sudah dibuat sebelumnya.

  3. Aplikasi Web Browser

    Merupakan salah satu bagian penting dari internet sebagai komunitas jaringan komputer yang memberikan pelayanan http. Dengan begini, definisi teknis dari world wide web ialah semua sumber daya serta semua pengguna di intenet yang memakai HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

  4. Aplikasi Multimedia

    Aplikasi multimedia adalah salah satu media hiburan yang dapat kita pergunakan. Apabila kita ingin mendengarkan musik MP3 atau menonton film yang sudah kita unduh, maka kita bisa memakai aplikasi ini untuk menikmatinya. Windows Media Player dan iTunes adalah aplikasi pemutar media yang populer saat ini.

  5. Aplikasi Communication

    Aplikasi ini dipakai agar manusia dapat berkomunikasi dengan pengguna komputer, smartphone atau gadget lain.

  6. Aplikasi DBMS

    Aplikasi DBMS (Database Management System) dipakai untuk menyimpan data, mengolah data dan untuk menghasilkan output berupa informasi. Contohnya seperti MySQL, Microsoft Access, Oracle, Foxpro dll.

Konsep Dasar Transaksi

Definisi Transaksi

Pernyataan yang diungkapkan oleh Listyani, dkk. dalam Jurnal Infra (2018)[24], “Transaksi adalah suatu kegiatan yang mengakibatkan perubahan terhadap posisi keuangan, transaksi dinyatakan sah atau valid apabila dilengkapi dengan bukti transaksi”.

Transaksi menurut Ramadhani, dkk. dalam Jurnal Algoritma (2016)[25], “Transaksi adalah suatu kegiatan dalam perusahaan yang dapat menimbulkan perubahan pada posisi keuangan perusahaan. Contohnya seperti membeli, menjual, menggaji serta membayar berbagai macam biaya lainnya.”

Transaksi menurut Mauliyah, dkk. dalam Jurnal ECOMENT GLOBAL (2017)[26], “Suatu kejadian keuangan atau ekonomi yang melibatkan paling tidak 2 (dua) pihak (seseorang dengan seseorang atau beberapa orang lainnya) yang saling melakukan pertukaran, melibatkan diri dalam perserikatan usaha peminjaman dan lain-lain, atas dasar suka sama suka maupun atas dasar suatu ketetapan hukum/syariat yang berlaku.”

Jenis-jenis Transaksi

Menurut Setyawati, dkk. dalam SKLJ-Syiah Kuala Law Journal (2017)[27], menyatakan bahwa terdapat 2 (dua) jenis transaksi, yaitu antara lain sebagai berikut:

  1. Transaksi Konvensional. Transaksi konvensional merupakan transaksi yang merujuk pada nilai dan cara yang tradisional, yang dimaksud dengan tradisional disini yaitu dimana transaksi jual beli dilakukan secara langsung atau bertatap muka antara penjual dan pembeli.
  2. Transaksi Elektronik. Transaksi elektronik merupakan transaksi yang dilakukan dengan cara modern yang dikenal dengan nama electronic commerce (e-commerce), dimana proses transaksi jual beli yang dilakukan menggunakan media internet dalam waktu yang tidak terbatas, kapanpun dan dimanapun dapat dilakukan dengan cara tidak perlu face to face antara penjual dan pembeli, mereka mengandalkan rasa kepercayaan antara para pihak.

Definisi Monitoring

Menurut Hendini (2016:107)[28], “Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan program sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program kegiatan itu selanjutnya”.

Menurut Janu Ilham Saputro dkk dalam jurnal CICES (2019:32)[29], “Monitoring adalah kegiatan memantau yang dilakukan secara rutin mengenai kemajuan project yang sedang berjalan atau kegiatan memantau perubahan proses dan output project”.

Menurut Desy Apriani dkk dalam jurnal SENSI (2019:110)[30], “Monitoring Merupakan suatu aktivitas yang bertujuan untuk memantau atau mengamati sesuatu”.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan Monitoring adalah proses pengumpulan informasi atas indikator yang dapat membuat ukuran secara berkala sehingga dapat dilakukan koreksi dan penyempurnaan pada suatu kegiatan. Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan hasil manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedang berjalan.

Definisi Pelanggan (Customer)

Pernyataan yang diungkapkan oleh Wahyuni dan Amboningtyas dalam Journal of Management (2017)[31], ”menyatakan bahwa pelanggan (customer) merupakan semua orang yang menuntut perusahaan agar memenuhi standar kualitas yang mereka inginkan, dan karena itu akan memberikan pengaruh pada kinerja (performance) perusahaan”.

Pernyataan yang dikemukakan oleh Wahyuni dan Amboningtyas dalam sebuah jurnal Journal of Management (2017)[31] , menurut Manajemen perusahaan L.L Bean, Freeport, Maine, mendefinisikan “customer (pelanggan) yaitu sebagai orang yang tidak tergantung pada perusahaan, namun perusahaanlah yang tergantung padanya. Pelanggan juga orang yang membawa perusahaan kepada keinginannya. Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan”.

Pelanggan menurut Didin Fatihudin dan Anang Firmansyah (2019:202)[32], "Pelanggan merupakan konsumen berupa pembeli ataupun pengguna jasa secara berulang-ulang dikarenakan kepuasan yang diterimanya dari penjual ataupun penyedia jasa. Dalam sebuah bisnis pelanggan sangat dibutuhkan untuk menjamin keberlangsungan dan juga keuntungan sebuah bisnis. Tanpa pelanggan yang tetap, maka bisnis yang dijalankan cenderung terombang ambing dan lebih beresiko.”

Berdasarkan 3 (tiga) definisi pelanggan (customer) di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pelanggan (customer) adalah orang yang menggunakan dan membeli produk yang dijual oleh pembeli.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Ezra Randalinggi, dkk dalam Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.26 No.2 (2015:4)[33], “Analisis SWOT adalah analisis yang membantu dalam pengambilan keputusan demi untuk pengembangan sebuah strategi dalam suatu organisasi berdasarkan informasi dan data yang telah dikumpulkan. Analisis ini juga membantu organisasi untuk mencapai kesuksesan strategi dengan cara meningkatkan aspek-aspek kekuatan dan peluang serta menurunkan kelemahan dan tantangannya. Analisis SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threat (ancaman)”.

Menurut Freedy Rangkuty (2016:18)[34], “Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa SWOT mempunyai peranan penting dalam kemajuan usaha akhir-akhir ini semakin kompetitif persaingannya dalam mencapai tujuan”.

Menurut Menurut Iis Mei Susilawati dan Muhamad Harun dalam Jurnal TARBAWI (2017:115)[35], “SWOT adalah gambaran tentang lingungan internal Strenghs dan Weaknesses serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threat yang dihadapi oleh dunia usaha ataupun dunia pendidikan”.

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan diatas maka dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah pendekatan yang dilakukan pada sebuah sistem guna mengetahui kekuatan , kelemahan, peluang dan ancaman dalam sistem tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Analisa SWOT

Analisis SWOT memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, dikutip dari buku “SWOT Analysis” milik Alan Sarsby (2016)[36], dapat dijabarkan beberapa keunggulan dan kerugian dari analisis SWOT. Adapun kelebihan dari analisis SWOT tersebut adalah :

  1. SWOT mudah di mengerti – diagram sederhana dan tidak ada matematika.
  2. SWOT berlaku untuk banyak tingkatan dalam organisasi – dari individu, tim, unit bisnis atau divisi, dan strategi perusahaan.
  3. SWOT dapat diterapkan pada kedalaman yang berbeda, perawatan ringan untuk keadaan yang lebih sederhana, hingga penanganan yang sangat rinci untuk masalah yang lebih besar atau kompleks.

Adapun kekurangan dari analisis SWOT adalah sebagai berikut :

  1. Menggunakan data yang biasa oleh persepsi dan kepercayaan.
  2. Tidak memisahkan unsur analisis pengumpulan data, evaluasi, dan pengambilan keputusan yang konsekuen.

Tujuan Analisa SWOT

Menurut Fahmi (2016:304)[23], "Tujuan diperlukannya analisis SWOT adalah dimana setiap produk yang beredar dipasaran pasti mengalami pasang surut dalam penjualan atau yang dikenal dengan istilah daur hidup produk (life cycle product). Konsep daur hidup produk dirujuk berdasarkan keadaan realita yang terjadi dipasar, bahwa konsumen memiliki tingkat kejenuhan dalam memakai suatu produk".

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Menurut Ary Budi Warsito , dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29)[37], “UML adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya”.

Menurut Maimunah, dkk dalam Jurnal CSRID (2016)[38], “UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‗berorientasi objek. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Yusuf dkk. dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29)[19]. “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”. Dapat disimpulkan dari bahwa UML (Unified Modelling Language) permodelan dan bahasa yang digunakan untuk menggambarkan alur suatu sistem yang ada.

Tipe-tipe UML (Unified Modeling Language)

Menurut Majid Rahardi (Open Journal System Semnasteknomedia Online) (2016:62-64)[39], tipe-tipe UML diantaranya adalah :

  1. Use Case Diagram

    Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku benda/thing dalam sebuah mode serta direalisasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung nama. Use case menggambarkan proses sistem.

  2. Sequence Diagram

    Suatu sequence diagram adalah suatu penyajian perilaku yang tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah percontohan dari waktu ke waktu. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan arus pekerjaan, pesan yang sampaikan dan bagaimana elemen-elemen di dalamnya bekerja sama dari waktu ke waktu untuk mencapai suatu hasil. Masing – masing urutan elemen diatur di dalam suatu urutan horizontal, dengan pesan yang disampaikan dibelakang dan didepan diantara elemen-elemen.

    Berikut ini komponen yang terdapat dalam sequence diagram yaitu:

    1. Object

      Merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

    2. Actor

      Dapat berkomunikasi dengan object, maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom. Simbol actor sama dengan simbol pada actor use case diagram.

    3. Lifeline

      Mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah object.

    4. Activation

      Dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline mengindikasikan sebuah object yang akan melakukan sebuah aksi.

    5. Message

      Digambarkan dengan anak panah horizontal antara activation message mengindikasikan komunikasi antara object.

  3. Activity Diagram

    Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Menguntungkan untuk membuat activity diagram pada awal pemodelan proses untuk membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga bermanfaat untuk menggambarkan parallel behaviour atau menggambarkan interaksi antara beberapa use case. Adapun definisi activity diagram adalah :

    1. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktifitas dalam sebuah proses.
    2. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis.
    3. Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur.
    4. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan.
    5. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa usecase pada usecase diagram.
  4. Class Diagram

    Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class dan objek beserta hubungan antara lain pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity. Adapun komponen class diagram adalah :

    1. Object

      Merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

    2. Class

      Merupakan blok-blok pembangun pada pemograman berorientasi objek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi dalam atas tiga bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan properti atau atribut class. Bagian akhir mendefinisikan fungsi atau method-method dari sebuah class.

    3. Association

      Sebuah asoiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara dua class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara dua class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship. (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).

    4. Dependency

      Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.

    5. Aggregation

      Mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi.

Langkah-langkah Penggunaan UML (Unified Modeling Language)

Menurut Henderi (2017:6)[40], Adapun langkah-langkah penggunaan Unified Modelling Language (UML) diantaranya sebagai berikut :

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement constraints dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional , security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Indentify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab masalah, mengidentifikasikan titik keputusan, mengidentifikasikan personil-personil kunci.
  7. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan kolaborasi untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
  8. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  9. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain di pecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya.
  10. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini.
  11. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya.
  12. Mulailah membangun sistem.

Definisi MySQL

Menurut Faridi, dkk dalam Jurnal CERITA Vol.2 No.2 (2016:192)[41], “MySQL adalah sebuah server database open source yang populer keberadaannya. MySQL umumnya digunakan bersamaan dengan script PHP untuk membuat aplikasi server yang dinamis dan powerfull”.

Sedangkan menurut Budi Raharjo (2015:16)[42], “MySQL adalah software RDBMS (server database) yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user (multi-user) dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded).

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom

Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah server database yang langsung berhubungan dengan PHP.

Definisi XAMPP

Menurut U. Darmanto Soer dan Wahyudi dalam Jurnal SIGMA (2015:4)[43], ”XAMPP adalah program aplikasi server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL Database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl”.

Menurut Bunafit Nugroho dalam Syukri Ali dan Arisandy Ambarita (2016:330)[44], “XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis open source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas open source. Dengan menggunakan XAMPP tidak perlu lagi bingung untuk melakukan penginstalan program-program yang lain, karena semua kebutuhan telah disediakan oleh XAMPP”.

Menurut Chetan Bulla, dkk dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632)[45], mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan open source yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahasa untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, Xampp merupakan paket web yang berhubungan dengan PHP dan MySQL sebagai databasenya.

Definisi Sublime Text 3

Vidiandry Putratama Supono (2016:14)[46] menjelaskan bahwa, “Sublime Text merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu aplikasi. Sublime Text mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan programmer”.

Miftah Faridi (2015:3)[47] mendefinisikan bahwa, “Sublime Text 3 adalah editor berbasis python, sebuah text editor yang elegan, kaya akan fitur, cross platform, mudah dan simple yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer”.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa sublime text ialah text editor yang digunakan untuk untuk membuat program aplikasi yang secara otomatis untuk mempermudah programmer dalam mengetikkan kode editor.

Definisi PHP

Menurut Bertha Sidik (2018:4)[48], “PHP merupakan singkatan dari “Hypertext Processor”, yang merupakan sebuah bahasa scripting tingkat tinggi yang dipasang pada dokumen HTML. Sebagian besar sintaks dalam PHP mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, namun pada PHP ada beberapa fungsi yang lebih spesifik. Sedangkan tujuan utama dari penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancangan web yang dinamis dan dapat bekerja secara otomatis”.

Menurut Jubilee Enterprise (2015:1)[20], “PHP singkatan dari hypertext preprocessor adalah bahasa komputer atau bahasa pemrograman atau koding atau script yang digunakan untuk mengolah data dari server untuk ditampilkan di website”.

Menurut Priyo Sutopo dkk dalam Jurnal Infomatika Mulawarman (2016:25)[11], “PHP adalah salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk html, dan kode PHP tidak akan terlihat. PHP termasuk open source product. Jadi, dapat diubah source code dan mendistribusikannya secara bebas”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa, PHP adalah bahasa pemrograman yang berbentuk script HTML yang prosesnya terjadi pada client-server dan bersifat open source.

Definisi HTML

Menurut Gisma Gerry Kurniawan (2018:1)[49] “HTML adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi”.

Sementara, Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal STI (2016:95)[50] “HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser”.

Menurut Didik Setiawan (2017:16)[19], “HTML (Hypertext Markup Language) adalah sebuah bahasa pemrograman terstruktur yang dikembangkan untuk membuat halaman website yang dapat diakses atau ditampilkan menggunakan web browser”.

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa HTML (Hypertext Markup Language) merupakan bahasa untuk membuat halaman-halaman pada web dengan membentuk dokumen agar dapat ditampilkan pada program web browser.

Definisi Framework Codeigniter

Menurut Bertha Sidik (2018:2)[48], “Codeigniter (CI) adalah framework pengembangan aplikasi (application development framework) dengan menggunakan PHP, suatu kerangka pembuatan program dengan menggunakan PHP. Pengembangan dapat langsung menghasilkan program dengan cepat, dengan mengikuti kerangka kerja untuk membuat yang telah disiapkan oleh framework CI ini”.

Pemrogram tidak perlu membuat program dari awal (form scratch), karena CI menyediakan sekumpulan librari dan fungsi yang banyak, yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang umum dengan menggunakan antarmuka dan struktur logika yang sederhana untuk mengakses libararinya. Pemrogram dapat memfokuskan diri pada kode yang harus dibuat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Al-Husain, dkk dalam Jurnal CERITA (2016:134)[51], “Web atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

Sedangkan menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi (2017:67)[52], “Website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa di akses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain”.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa website adalah sebuah situs untuk memperoleh informasi melalui jaringan internet.

Jenis Website

Menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1 (2017:52)[52], secara umum situs web digolongkan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu :

  1. Website Statis

    Website statis adalah web yang mempunyai halaman tidak berubah. Artinya adalah untuk melakukan perubahan pada suatu halaman dilakukan secara manual dengan mengedit code yang menjadi struktur dari situs itu.

  2. Website Dinamis

    Website dinamis merupakan website yang secara struktur diperuntukkan untuk update sesering mungkin. Biasanya selain utama yang bisa diakses oleh user pada umumnya , juga disediakan halaman backend untuk mengedit konten dari website.

  3. Website Interaktif

    Website interaktif adalah web yang saat ini memang sedang booming. Salah satu contoh website interaktif adalah blog dan forum.

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Menurut Mulyani (2016:26)[53], “Prototyping adalah teknik pengembangan sistem yang menggunakan prototype untuk menggambarkan sistem, sehingga pengguna atau pemilik sistem mempunyai gambaran sistem yang akan dilakukannya”.

Menurut Khanna Tiara, dkk dalam Jurnal ICIT (2017:82)[30], “Prototype adalah sebuah sistem yang fleksibel dimana perancang bisa dengan mudah dan cepat melakukan perubahan-perubahan dan mencobanya lagi sehingga tenaga dan waktu tidak menjadi kendala berarti. Dengan demikian harus ada sebuah alat pengembangan yang membuat proses prototyping menjadi mudah”.

Tipe-Tipe Prototype

Menurut McLeod dan Schell dalam Mulyani (2016:27)[53], mendefinisikan dua tipe prototype yaitu :

  1. Evolutionary Prototype

    Evolutionary Prototype yaitu, prototype yang secara terus menerus dikembangkan hingga prototype tersebut memenuhi fungsi dan prosedur yang dibutuhkan oleh system.

  2. Requirement Prototype

    Requirement Prototype merupakan prototype yang dibuat oleh pengembang dengan mendefinisikan fungsi dan prosedur sistem dimana pengguna atau pemilik sistem tidak bisa mendefinisikan sistem tersebut.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Agit Amrullah, dkk (2016:27)[54], “Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Sedangkan menurut Abas Suryana, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:18)[55], ”Elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, elisitasi merupakan sekumpulan metode analisa yang ditunjukan kedalam kebutuhan sistem baru.

Jenis-jenis Elisitasi

Menurut Agit Amrullah, dkk (2016:27)[54], “Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3(tiga) tahap, yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil prngklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    • “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting).

      Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    • “D” pada MDI itu artinya Desirable

      Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    • “I” pada MDI itu artinya Inessential

      Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    • “T” artinya Technical

      Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    • “O” artinya Operational

      Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    • “E” artinya Economy

      Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    • (H) yaitu sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      (M) yaitu mampu untuk dikerjakan.

      (L) yaitu mudah untuk dikerjakan.

  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Definisi Black Box Testing

Menurut M. Sidi Mustaqbal, dkk yang dikutip oleh Giandari Maulani, dkk. Vol.4 No.2 (2015:157)[56]Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam Amin (2017:115)[57]Black Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”.

Menurut Khan yang dikutip oleh M. Sidi Mustaqbal, dkk dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan (2015:33)[56], “Blackbox testing adalah pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan data pada spesifikasi fungsional program”.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa blackbox testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.

Definisi Studi Pustaka (Literature Review)

Menurut Indri Handayani, Erick Febriyanto dan Egi Wijatriana Bachri dalam jurnal SISFOTENIKA (2018:190)[58], “Studi pustaka merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam sebuah penelitian untuk mengumpulkan informasi atau bahan dari sumber yang relevan sesuai dengan topik dan permasalahan yang menjadi objek penelitian. Penelusuran dengan pustaka merupakan langkah pertama untuk mengumpulkan informasi yang relevan bagi penelitian dengan menentukan studi, model, studi kasus yang mendukung topik serta menentukan lingkup penelitian untuk topik penelitian”.

Sementara Hasibuan yang dikutip Ageng Setiani Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138)[1] menjelaskan bahwa “Literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah”.

Adhista, dkk dalam Jornal Stategic of Education In Information System (SENSI) Vol.3 No.2 (2017:18)[59] berpendapat bahwa Literature review adalah suatu Tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan”.

Literature Review

Berikut beberapa Literature Review yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya sesuai dengan judul penelitian Skripsi ini:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Rifai (2016). Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Inventory Material Berbasis Web Pada PT. Surya Graha Mandiri Utama”. Penelitian ini membahas perancangan sistem informasi stock control material untuk melakukan peningkatan terhadap sistem lama yang berjalan belum maksimal. Penulis melakukan pengembangan guna menciptakan sistem yang lebih cepat, tepat dan akurat dengan menggunakan aplikasi berbasis web. Metodologi yang digunakan yaitu SDLC (System Development Life Cycle) dengan pendekatan analisa dan pengembangan berorientasi objek mulai darimenganalisa sistem yang berjalan melalui UML, melakukan elisitasi, serta menggambarkan sistem yang diusulkan melalui UML. Selain itu, dihasilkan pula rancangan aplikasi baru berbasis web yang dapat meningkatkan kinerja operasional khususnya pada divisi warehouse. Peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk development sistemnya, MySQL sebagai program perancangan databasenya dan Notepad++ untuk menulis script sistem yang dibangun.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Khanna Tiara (2014). Penelitian ini berjudul “Sistem Monitoring Inventory Control pada CV. Cihanjuang Budi Jaya”. Penelitian ini membahas memonitoring persediaan barang di dalam gudang yang masih berjalan secara manual menjadi terkomputerisasi sehingga dapat meminimalisir penumpukan barang yang tidak terjual yang mempunyai masa kadaluarsa dengan cara memanfaatkan tanggal kadaluarsa barang menjadi masa efektif pakai dan menjaga persediaan barang di dalam gudang dengan menggunakan batas minimal persediaan barang sehingga persediaan dan kualitas barang di dalam gudang dapat terjaga dengan baik. Peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk development sistemnya, MySQL sebagai program perancangan databasenya dan Adobe Dreamweaver CS6 untuk mendesain tampilan sistem yang dibangun.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Ika Dian Permatasari (2014). Penelitian ini berjudul “perancangan Sistem Informasi Stock Control Material Pada PT. Furukawa Optical Solution Indonesia”. Penelitian ini membahas perancangan sistem informasi stock control material untuk melakukan peningkatan terhadap sistem lama yang masih menggunakan Ms. Excel 2007 dan berjalan belum maksimal. Penulis melakukan pengembangan guna menciptakan sistem yang lebih cepat, tepat dan akurat dengan menggunakan aplikasi berbasis web. Metodologi yang digunakan yaitu SDLC (System Development Life Cycle) dengan pendekatan analisa dan pengembangan berorientasi objek mulai dari menganalisa sistem yang berjalan melalui UML, melakukan elisitasi, serta menggambarkan sistem yang diusulkan melalui UML. Selain itu, dihasilkan pula rancangan aplikasi baru berbasis web yang dapat meningkatkan kinerja operasional khususnya pada divisi warehouse. Peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk development sistemnya, MySQL sebagai program perancangan databasenya dan Adobe Dreamweaver untuk mendesain tampilan sistem yang dibangun.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Makrothymia Hia (2014). Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Gema Sarana Media”. Pada penelitian ini penulis membahas tentang perancangan sistem informasi persediaan barang untuk mempermudah bagian gudang, yaitu meliputi proses data barang masuk, barang keluar, data supplier, data customer, dan pembuatan laporan persediaan barang pada PT. Gema Sarana Media. Adapun metodologi yang dipergunakan lalu digambarkan dalam bentuk Use Case dengan menggunakan UML versi 6.4. Rancangan sistem ini memberikan banyak kemudahan, yaitu memudahkan proses pembuatan laporan, memudahkan dalam pencarian data, dan memudahkan staf bagian gudang untuk mengetahui stok barang yang masuk dan barang yang keluar. Peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk development sistemnya, MySQL sebagai program perancangan databasenya dan Adobe Dreamweaver untuk mendesain tampilan sistem yang dibangun.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Agus Heryanto, Hilmi Fuad dan Dani Dananggi (2014). Penelitian ini berjudul “Rancang bangun sistem informasi inventory barang berbasis web study kasus di PT. Infinetworks Global Jakarta”. Pada penelitian ini penulis membahas tentang mengembangkan sebuah sistem informasi inventory berbasis web untuk membantu efisiensi kegiatan operasional inventory perusahaan. Untuk itu, dilakukan proses pengembangan perangkat lunak yang didasarkan pada rekayasa perangkat lunak yang benar. Dalam menganalisis dan merancang sistem informasi inventory digunakan metode penelitian dengan studi kepustakaan, studi dokumentasi, wawancara, observasi, serta analisis dan desain dengan menggunakan diagram yang terkandung dalam UML (Unified Modelling Language). Penelitian ini akan menguraikan aktifitas-aktifitas dan pemakaian barang pada masing-masing tahap pengembangan berdasarkan metode berorientasi obyek.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Fiqih Arzia (2015). Penelitian ini berjudul “Perancangan sistem informasi inventory laboratorium digital jurusan sistem komputer pada Perguruan Tinggi Raharja”. Pada penelitian ini penulis membahas Proses pencatatan data inventory peralatan Lab. SK yang masih dilakukan secara manual memiliki beberapa kekurangan yaitu dalam hal penyimpanan dan pencarian. Hal ini menjadi dasar pemikiran bagaimana membuatkan sebuah sistem inventory sehingga memudahkan Perguruan Tinggi Raharja untuk monitoring pengumpulan data barang, monitoring peminjaman barang dan pembuatan laporan di dalam Lab. SK dengan menggunakan kombinasi menggunakan Metode Analisa CSF (Critical Success Factor) dan dengan membuatkan sistem inventory dapat di lihat 4 kondisi barang apakah barang tersebut hilang, rusak, bagus atau habis sehingga dapat menurunkan tingkat kerugian yang dialami Lab. SK pada Perguruan Tinggi Raharja.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Dian Sulistiyo (2017). Penelitian ini berjudul “Sistem monitoring inventaris meubel Bintang Jaya menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) dan ROP (Reorder Point)”. Pada penelitian ini penulis membahas tentang bagaimana menerapkan metode EOQ (Economic Order Quantity) dan ROP (Reorder Point) untuk pendataan barang atau bahan produksi inventaris barang produksi meubel?. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelsaikan masalah tersebuat adalah metode EOQ (Economic Order Quantity) dan ROP (Reorder Point). Metode ini mampu memberikan penilaian secara fleksibel dan tepat. Metode EOQ dan ROP juga dapat mensepekulasikan pengambilan keputusan dalam memproses data /informasi untuk pengambilan keputusan.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Sugeng Santoso, Azizah Handayani Putri, Ifoh Basaria. Jurnal Sensi Vol.1 No.1, Agustus 2015 ISSN: 2461-1409.[29]berjudul ”Aplikasi Sistem Online Rekrutmen pada PT Yuasa Battery Indonesia Kebon Nanas Tangerang”. Penelitian ini bertujuan agar sistem secara online dapat memberikan pelayanan informasi yang bermutu dan uptodate bagi para calon pelamar. Selain itu hasil dari penelitian ini dapat mempermudah para calon karyawan dalam mencari informasi mengenai pekerjaan. Dan juga mempermudah bagian personalia dalam penginputan data karyawan.pada penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu observasi dan studi pustaka, metode analisa dan perancangan. Dan menggunakan metode analisa SWOT.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Cardullo, V. dkk, 2018[30] yang berjudul “i-MARSI iPad Metacognitive Awareness of Reading Strategies Inventory: Using an Inventory to Survey Students Cognitive Monitoring of Strategies” In this paper, the relationship between cognitive processes and self-regulation of strategies used to navigate and negotiate an understanding of text while reading on an iPad for academic learning. The researchers field-tested the i-MARSI inventory with a large sample population (n=869). The reliability alpha coefficient for all items in the i-MARSI was .932. These high measures of internal consistency are indicators of high reliability of the i-MARSI. Findings underscore the importance of helping students develop metacognitive awareness when using the iPad for academic learning.

  10. Hani Dewi Ariessanti, Robbyul Awal Amrullah, dan Amalia Syahidah, pada Jurnal SENSI vol.3 No 1 (2017) [28]dengan judul “PERANCANGAN ADMIN SIS+ BERBASIS ONLINE UNTUK MEMPERMUDAH KINERJA ADMIN DALAM MEMONITORING DATA SIS+”. Yii Framework dan Bootstrap. Sebuah sistem admin SiS+ yang dapat membantu admin dari segi keefetifan dalam melakukan pengkinian (Edit, Add, Delete) data.


BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN


Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Duta Abadi Primantara adalah salah satu perusahaan Manufaktur Spring bed terkemuka di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1990. Dengan pengalaman yang membanggakan selama lebih dari 28 tahun Keberadaan Pabrik PT. Duta Abadi Primantara yang berlokasi di Jl.Raya Mauk Km 2,1,Gang Galeong No.7 Tangerang Telp : 021-5538582. Kec.Karawaci. Kota Tangerang. Dan kantor Pusat Jl.Sultan Agung No.16 Jakarta Selatan Telp : 021-83704575/77.

Mulai Produksi sejak tahun 1990. PT.Duta Abadi Primantara dengan produknya Florence Pendirinya adalah Pak Andreas Wihardja dan Pak Hendry Setiawan.1996 : PT.Duta Abadi Primantara memperoleh lisensi eksklusif KingKoil mendominasi segmen matras premium Indonesia sebesar 40% , PT.Duta Abadi Primantara memperoleh lisensi eksklusif Serta, merk Serta memiliki pangsa pasar sekitar 30% di segmen matras premium Indonesia 2003 : PT.Duta Abadi Primantara memperoleh lisensi dari Serta International untuk memasarkan dan mendistribusikan merk Serta di Singapura 2011 PT.Duta Abadi Primantara memperoleh lisensi eksklusif matras Aireloom untuk Indonesia,Malaysia,Singapura, China,Vietnam dan Filipina. 2012, PTDuta Abadi Primantara membangun Lab Fasilitas R&D untuk keperluan testing dan memastikan kualitas produk sesuai standar mutu dan kualitas2013, PT.Duta Abadi Primantara melakukan perluasan fasilitas produksi matras serta penggunaan teknologi terbaru guna meningkatkan kualitas .2017, PT.Duta Abadi Primantara meluncurkan Simply Bed,pelopor matras dalam boks di Indonesia

Visi dan Misi

Untuk menjalankan kegiatan operasionalnya dengan baik, tentunya setiap perusahaan memiliki visi dan misi guna perusahaan dapat menentukan target yang dingin dicapainya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang adalah sebagai berikut :

Visi Perusahaan

PT. Duta Abadi Primantara adalah menjadi produsen utama untuk tempat tidur dan pelengkapnya.

Misi Perusahaan

  1. PT. Duta Abadi Primantara bertekad menjadi perusahaan yang paling dicari atas produk beddings. Setiap kontak dengan PT.Duta Abadi Primantara akan merasakan kepuasan pelanggan atas eksklusivitas dan nilai yang tinggi.
  2. PT.Duta Abadi Primantara bertekad menghasilkan keuntungan di atas perusahaan sejenis kepada stakeholder dan secara berkesinambungan dengan melalui Quality,Cost,Delivery,Innovation dan Compliance.
  3. PT. Duta Abadi Primantara menghormati kebersamaan,kekeluargaan dan lingkungan kerja yang kreatif serta mengayomi keberagaman.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukan kerangka – kerangka hubungan di antara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan PT. Duta Abadi Primantara yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:


Gambar 3.2 : Struktur Organisasi Perusahaan


Wewenang dan Tanggung Jawab

  1. President Director Sales Retail
    1. Merumuskan dan menetapkan kebijaksanaan umum perusahaan.
    2. Melaksanakan pengawasan terhadap jalannya aktivitas perusahaan..
  2. Manufacturing
    1. Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi.
    2. Menilai proyek dan sumber daya persyaratan.
    3. Memperkirakan, negosiasi dan menyetujui anggaran dan rentang waktu dengan klien dan manajer
  3. Marketing
    1. Mencari dan mendapatkan konsumen baru.
    2. Merawat, menjaga dan mempertahankan kepercayaan customer yang sudah lama pada perusahaan.
  4. Admin
    1. Membuat progres penetrasi area setiap bulannya.
    2. Terkait untuk mendapatkan data perusahaan sebagai dasar untuk menyusun data potensi dan menetapkan target perusahaan.
    3. Kordinasi dengan team terkait / TL jika pelanggan ada kendala teknis pada internet / IPTV.
    4. Kroscek kelengkapan aplikasi seperti data yang tercantum maupun syarat yang harus dilampirkan.
    5. Report Detail, Report Team, Report All Team aplikasi yang di dapat setiap harinya.
    6. Memonitoring masalah-masalah yang terjadi saat pemasangan.
    7. Menginput, merekap serta report hasil kunjungan dan absensi sales.
  5. Sales
    1. Sebagai koordinator lapangan sekaligus fungsi kontrol.
    2. Mampu menganalisa sasaran konsumen yang akan ditawarkan produk.
    3. Sales harus mampu menganalisis kembali penjualan yang telah terjadi apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.
  6. Supply Chain
    1. Memantau proses aliran barang.
    2. Mengatur pergerakan barang mentah.
    3. Mengawasi team supply chain.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk dapat menganalisa system yang berjalan pada penelitian ini di gunakan program Unified Modeling Language ( UML ) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

  1. Proses barang masuk ke gudang yaitu dimana supplier memberikan faktur pembelian kepada bagian kepala gudang kemudian karyawan gudang akan menghitung sisa barang didalam gudang secara manual dengan alat tulis, lalu karyawan gudang akan menhitung dan menerima barang yang akan di masukan dengan cara mencek list pada faktur pembelian, lalu barang di masukan ke dalam gudang menurut penempatan nya masing masing.
  2. Proses Keluar barang dari gudang yaitu di mana bagian gudang akan mempesiapkan barang apa saja yang di perlukan, sesuai dengan form pemesanan barang dari departemen lain, jika sudah maka bagian gudang akan memberikan barang kepada pemesan barang.

    Rancangan Prosedur Yang Berjalan

    Untuk menganalisa sistem yang berjalan pada DAP digunakan Visual Paradigm for UML (Unified Modelling Language)

    Usecase Diagram Yang Berjalan

    Gambar 3.3 : Use Case Diagram Yang Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.3 Use Case Diagram Monitoring Prospek Customer yang berjalan saat ini terdapat:

    1. Satu sistem mencakup seluruh kegiatan sistem monitoring prospek customer
    2. Tujuh Actor yang malakukan kegiatan diantaranya: sales, administrasi, staff operasional, inspektor, pelanggan, teknisi dan pimpinan
    3. Sepuluh Use Case Diagram yang dilakukan oleh Actor tersebut diantaranya: formulir calon customer, penyerahan data calon customer, pemeriksaan dan penjadwalan, melakukan inspeksi area, memberikan persetujuan dan penolakan, menerima hasil persetujuan dan penolakan, membuat work order, menyerahkan tugas ke teknisi, mengerjakan pemasangan, dan laporan perkembangan prospek.

    Activity Diagram Yang Berjalan

    Gambar 3.4 : Activity Diagram Yang Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram Monitoring Prospek Customer yang berjalan saat ini terdapat:

    1. Satu Initial Node sebagai objek yang diawal
    2. Tujuah Vertical Swinline yang mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan oleh: Sales, Administrasi, Staff Operasional, Inspektor, Pelanggan, Teknisi dan Pimpinan
    3. Delapan Belas Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya: menyerahkan formulir calon customer, Input data calon customer, penyerahan data calon customer, pendaftaran dan penjadwalan, penyerahan jadwal inspeksi area, melakukan inspeksi area, memberikan keputusan, penolakan, menerima hasil persetujuan, membuat work order, menyerahkan tugas ke teknisi, mengerjakan pemasangan, laporan perkembangan prospek, terima laporan
    4. Dua Decision Node sebagai keputusan dalam melakukan kegiatan.
    5. Satu Final State sebagai objek yang diakhiri.

    Sequence Diagram Yang Berjalan

    Gambar 3.5 : Sequence Diagram Yang Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.5 Sequence Diagram Monitoring Prospek Customer yang berjalan saat ini terdapat:

    1. Tujuah Actor yang melakukan kegiatan yaitu: Sales, Administrasi, Staff Operasional, Inspektor, Pelanggan, Teknisi dan Pimpinan
    2. Lima Life Line antarmuka yang saling beinteraksi yaitu: Calon Customer, Penjadwalan, Inspeksi, Pemasangan, dan Laporan
    3. Empat belas Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya: menyerahkan formulir calon customer , input data calon customer, penyerahan data calon customer, terima data calon customer, pemeriksaan dan penjadwalan, penyerahan jadwal inspeksi area, melakukan inspeksi area, memberikan hasil persetujuan / penolakan, menerima hasil persetujuan, membuat work order, memberikan tugas ke teknisi, mengerjakan pemasangan, laporan perkembangan prospek, dan terima laporan.

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa SWOT

    Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak mendukung dalam mencapai tujuan tersebut. Penjabaran komponen-komponen dari SWOT akan dirangkum dalam tabel SWOT berikut :

    Tabel 3.1 Analisis SWOT

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    1. Analisa Sistem Masukan

      Analisa sistem masukan adalah rangkaian dari proses-proses yang terjadi didalam sistem yang berjalan saat ini yang memerlukan dokumen masukan untuk mendukung terhadap jalannya proses untuk menghasilkan dokumen keluaran.

      Nama Masukan : Formulir calon customer

      Fungsi : Sebagai data awal calon customer yang akan diproses untuk pemasangan layanan jaringan

      Sumber : Sales

      Media  : Kertas

      Frekuensi : Setiap ada transaksi

      Format : Lampiran 1

      Keterangan : Berisi data calon customer

    2. Analisa Sistem Proses

      Analisa sistem proses menjelaskan tentang semua proses yang akan digunakan untuk membahas suatu permasalahan, berikut analisa prosesnya:

      Nama Modul : Laporan hasil kegiatan

      Masukan : Mengisi laporan kegiatan perkembangan prospek

      Keluaran : Mendapatkan laporan monitoring perkembangan prospek

      Sumber : Berbagai sub unit kerja

      Media : Microsoft Excel, Whatsapp

      Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan informasi laporan kegiatan perkembangan prospek customer sebagai dasar data laporan hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan pada masing-masing Unit Kerja.

    3. Analisa Sistem Keluaran

      Tujuan analisa sistem keluaran adalah untuk mengetahui dokumen atau formulir apa saja yang keluar dalam monitoring perkembangan prospek customer. Adapun keluaran dari sistem yang berjalan sebagai berikut:

      Nama Keluaran : Surat Perintah Kerja

      Fungsi : Jadwal dan perintah pemasangan kepada teknisi

      Sumber : Staff Operasional

      Media : WhatsApp

      Frekuensi : Setiap ada perintah work order

      Keterangan : Teknisi melakukan tugas pemasangan jaringan yang di order oleh pelanggan

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    Spesifikasi Hardware

    1. Processor : Intel 1,3 Core Pentium (R) CPU G2030T
    2. Monitor  : 15 Inch
    3. Mouse : Wireless
    4. Keyboard : Wireless
    5. RAM : 2 GB
    6. Harddisk  : 320 GB
    7. Printer  : Fuji

    Spesifikasi Software

    1. Windows 7
    2. Microsoft Excel 2010
    3. Microsoft Word 2010
    4. Google Chrome

    Hak Akses (Brainware)

    1. Administrasi
    2. Staff Operasional

    Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan Yang dihadapi

    Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan terhadap sistem transaksi sales untuk monitoring perkekmbangan prospek customer yang berjalan saat ini, didapatkan beberapa permasalahan yang dihadapi, yaitu :

    1. Sistem monitoring prospek customer yang berjalan saat ini masih semi terkomputerisasi, seperti pendaftaran calon customer masih menggunakan kertas lalu di-input ke microsoft excel.
    2. Sistem monitoring prospek customer yang saat ini dilakukan masih belum berjalan dengan efektif dan efisien dikarenakan belum ada standard format pelaporan yang ditetapkan, laporan activity yang dikirimkan oleh masing-masing sub unit menggunakan format yang berbeda-beda.
    3. Terjadinya duplikasi dan inkosistensi laporan perkembangan prospek customer yang dilakukan oleh masing-masing sub unit.
    4. Belum tersedia media untuk koordinasi dan monitoring perkembangan prospek customer

    Alternatif Pemecahan Permasalahan

    Setelah dijabarkan permasalahan yang dihadapi diatas, maka penulis akan memberikan alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut :

    1. Merancang Monitoring Sistem berbasis web sehingga proses monitoring dan pelaporan perkembangan prospek customer dapat dilakukan secara terkomputerisasi dan mengurangi penggunaan kertas yang berlebih (paperless).
    2. Menentukan standard format pelaporan pada sistem. Laporan yang dikirim oleh setiap unit menggunakan format yang sama, sehingga proses monitoring menjadi lebih efektif dan efisien.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap satu merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data di lapangan yang dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan.

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI.

    1. M : Mandatory
    2. D : Desirable
    3. I : Inessential

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibetuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan metode TOE dengan opsi HML. Requirement yang opsinya High (H) harus deliminasi. Berikut adalah requirement tersebut :

    Keterangan:

    </div>
    1. T (Technical) - H (High)
    2. O (Operational) - M (Middle)
    3. E (Economic) - L (Low)

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

    Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berdasarkan elisitasi tahap III di atas, Berikut lampiran final draft elisitasi :

    Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi


    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Setelah Mengadakan analisa dan Penelitian system yang sedang berjalan pada PT. Duta Abadi Primantara, maka selanjutnya akan di Bahas mengenai rancangan usulan system yang akan di bangun, ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem Inventory yang berjalan saat ini, yaitu merubah proses pengecekan barang yang saat ini masih manual menjadi terkomputerisasi menggunakan sistem Inventory stok barang Berbasis web sehingga memudahkan dalam pembuatan Laporan, berdasarkan perubahan system inventory yang terjadi dan stelah kebutuhan-kebutuhan system yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu bertujuan memperbaiki system yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses desain system dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan system inventory barang berbasis web untuk menggambarkan use case diagram, sequence diagram, dan class diagram.

    Adapun perancangan sistem yang peneliti usulakan ini dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) diagram dengan menggunakan software Visual Paradigma for UML Enterprise Edition 15.0 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

    Prosedur Sistem Usulan

    Berikut ini adalah use case diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses kegiatan sistem inventori barang pada PT. Duta Abadi Primantara

    1. Admin
      1. Admin dapat melakukan Login.
      2. Mendaftarkan user untuk login ke Program.
      3. Menghapus user login
      4. - Melakukan logout.
    2. Administrator
      1. Admin dapat melakukan Login.
      2. Menampilkan menu utama atau Dashboard.
      3. Dapat menampilkan semua menu seperti Master Data yang didalamnya terdapat menu Customer, Leader, Sales, Paket. Menu Prospek yang didalamnya terdapat menu Schedule, Transaksi dan menu Laporan.
      4. Admin dapat melakukan Logout
    3. Operator
      1. MelakukanLogin.
      2. Dapat menampilkan menu Prospek Customer yang didalamnya terdapat menu Schedule.
      3. Inspektor dapat melakukan Logout.
    4. Staff Operasional Pusat
      1. Staff Operasional dapat melakukan Login.
      2. Staff Operasional dapat melihat Laporan perkembangan prospek customer.
      3. Staff operasional dapat Logout.
    5. Pimpinan Cabang
      1. Pimpinan dapat melakukan Login.
      2. Pimpinan dapat melihat Laporan perkembangan prospek customer.
      3. Pimpinan dapat melakukan Logout.

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Usulan

    Berdasarkan gambar 4.1 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

    1. Terdapat sebuah sistem yang mencakup kegiatan yang sedang berjalan.
    2. Terdapat tiga aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin, Operator dan Pimpinan

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.2 : Activity Diagram Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram diatas terdapat

    1. Memiliki 1 buah initial node sebagai start point
    2. Memiliki 16 buah action sebagai proses yang diusulkan, yang terdiri dari Login, Home, Master, Data barang, Laporan :barang masuk (excel), barang keluar (excel) Utility : Profile (Edit), Reset Password (Reset) dan Logout.
    3. Memiliki 8 Fork node.
    4. Memiliki 1 buah final state sebagai end point.

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Sequence Diagram Sales

    Gambar 4.4 Sequence Diagram admin Gudang

    Berdasarkan Gambar 4.4 Sequence Diagram admin Gudang yang diusulkan adalah:

    1. Terdapat 1 aktor yaitu Admin Gudang .
    2. Terdapat 7 objek yang saling berinteraksi yaitu : Login, Home, Master, Transaksi, Laporan, Utility dan Logout. Master digunakan sebagai input data barang, Form Transaksi digunakan untuk melakukan inputan proses barang masuk dan keluar, serta penghapusan, Laporan digunakan untuk mencetak laporan dan Logout digunakan untuk keluar sistem.
    3. Delapan Message yaitu: melakukan login, login berhasil, login gagal, pilih menu customer, melakukan input data customer, pilih menu transaksi, melakukan input data customer prospek, melakukan logout.
    4. terdapat 18 message dari komunikasi antar objek yang membuat informasi tentang aktifitas yang terjadi.

    Sequence Diagram Administrator

    Gambar 4.4 Sequence Diagram Administrator Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram Administrator Monitoring Prospek Customer yang diusulkan adalah:

    1. Satu Actor yaitu Administrator.
    2. Lima Lifeline yaitu: Login, Dashboard, Prospek Customer, Laporan, Logout.
    3. Sembilan Message yaitu: melakukan login, login berhasil, login gagal, pilih menu transaksi, melakukan validasi data prospek, pilih menu schedule, melakukan input schedule, melakukan laporan, melakukan logout.

    Sequence Diagram Inspektor

    Gambar 4.5 Sequence Diagram Inspektor Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram Inspektor Monitoring Prospek Customer yang diusulkan adalah:

    1. Satu Actor yaitu Inspektor
    2. Empat Lifeline yaitu: Login, Dashboard, Prospek Customer, Logout
    3. Enam Message yaitu: melakukan login, login berhasil, login gagal, pilih menu schedule, melakukan approve prospek customer, melakukan logout.

    Sequence Diagram Pimpinan Cabang Dan Staff Operasional Pusat

    Gambar 4.6 Sequence Diagram Pimpinan Cabang & Staff Operasional Pusat

    Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram Sales Monitoring Prospek Customer yang diusulkan adalah:

    1. Dua Actor yaitu Pimpinan Cabang dan Staff Operasional Pusat
    2. Empat Lifeline yaitu: Login, Dashboard, Laporan, Logout
    3. Enam Message yaitu: melakukan login, login berhasil, login gagal, pilih menu laporan, meminta laporan, melakukan logout.

    Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur


    Rancangan Basis Data

    Class Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 4.7 Class Diagram Yang Diusulakan

    Berdasarkan gambar 4.7 Class Diagram Sales Monitoring Prospek Customer yang diusulkan adalah:

    1. Sepuluh Class yaitu: m_leader, m_sales, m_customer, m_inspektor, m_paket, p_transaksi, p_schedule, m_user, m_menu, m_role.
    2. Enam Associaton yaitu hubungan antar objek yang sama dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

    Spesifikasi Basis Data

    1. Tabel Master Data Leader

    2. Nama Table  : m_leader

      Jenis File  : Master

      Media  : Hardisk

      Isi  : (lead_id + lead_nama + lead_agensi + lead_join_date)

      Panjang Record : 81

      Primary Key: lead_id

      Tabel 4.2 : Master Data Leader

    3. 2. Tabel Master Data Sales

    4. Nama Table  : m_sales

      Jenis File  : Master

      Media  : Hardisk

      Isi  : (sales_id + sales_nama + lead_id + sale_agensi + sales_join_date)

      Panjang Record : 92

      Primary Key: sales_id

      Tabel 4.3 Master Data Sales

    5. Tabel Master Data Customer

    6. Nama Table  : m_customer

      Jenis File  : Master

      Media  : Hardisk

      Isi  : (cus_id + cus_nama + cus_alamat + cus_jk + cus_tgl_lahir + cus_agama + cus_pendidikan + cus_pekerjaan + cus_peng_perbulan + cus_jml_tanggungan + cus_stts_rmh + cus_nama_istri_suami_kerabat + cus_email + cus_tlp_selular1 + cus_tlp_selular2)

      Panjang Record : 246

      Primary Key: cus_id

      Tabel 4.4 Master Data Customer

    7. Tabel Master Data Inspektor

    8. Nama Table  : m_inspektor

      Jenis File  : Master

      Media  : Hardisk

      Isi  : (inspek_id + inspek_nama + inspek_agensi + inspek_join_date)

      Panjang Record : 81

      Primary Key: inspek_id

      Tabel 4.5 Master Data Inspektor

    9. Tabel Master Data Paket

    10. Nama Table  : m_paket

      Jenis File  : Master

      Media  : Hardisk

      Isi  : (paket_id + paket_nama + paket_internet + paket_channel + paket_harga)

      Panjang Record : 11

      Primary Key: paket_id

      Tabel 4.6 Master Data Paket

    11. Tabel Prospek Transaksi

    12. Nama Table  : p_transaksi

      Jenis File  : Transaksi

      Media  : Hardisk

      Isi  : (transaksi_id + cus_id + sales_id + paket_id + tgl_regist + jml_outlet + titik_koornidat + area_aktif + area_speed + branch + metode_pay + kategori + status + ket_admin1)

      Panjang Record : 219

      Primary Key: transaksi_id

      Tabel 4.7 Prospek Transaksi

    13. Tabel Prospek Schedule

    14. Nama Table  : p_schedule

      Jenis File  : Transaksi

      Media  : Hardisk

      Isi  : (sk_id + transaksi_id + inspek_id + tgl_survei + tgl_pemasangan + ket_admin2)

      Panjang Record : 68

      Primary Key: sk_id

      Tabel 4.8 Prospek Schedule

    15. Tabel Master Data User

    16. Nama Table  : m_user

      Jenis File  : Master

      Media  : Hardisk

      Isi  : (USER_ID + USER_USERNAME + USER_PASSWORD + USER_INITIAL + USER_NAMA +USER_ROLE_ID + USER_TITLE + USER_EMAIL + USER_IS_ACTIVE + USER_CREATED_DATE + USER_UPDATE_DATE + USER_TYPE + USER_CLASS)

      Panjang Record : 220

      Primary Key: USER_ID

      Tabel 4.9 Master Data User

    17. Tabel Master Data Menu

    18. Nama Table  : m_user

      Jenis File  : Master

      Media  : Hardisk

      Isi  : (MENU_ID + MENU_PARENT + MENU_NAMA + MENU_ORDER + MENU_ICON + MENU_URL + MENU_MODULE + MENU_CONTROLLER + MENU_STATUS + MENU_CREATED_DATE + MENU_CREATED_BY + MENU_UPDATE_DATE + MENU_UPDATE_BY)

      Panjang Record : 200

      Primary Key: MENU_ID

      Tabel 4.10 Master Data Menu

    19. 10. Tabel Master Data Role

    20. Nama Table  : m_role

      Jenis File  : Master

      Media  : Hardisk

      Isi  : (ROLE_ID + ROLE_NAME + ROLE_FOLDER + ROLE_MENU + ROLE_STATUS + ROLE_CREATED_DATE + ROLE_CREATED_BY + ROLE_UPDATE_DATE + ROLE_CREATED_BY + ROLE_DESCRIPTION)

      Panjang Record : 142

      Primary Key: USER_ID

      Tabel 4.11 Master Data Role

    Rancangan Prototype

    1. Prototype Halaman Login

    2. Gambar 4.14 Prototype Halaman Login

    3. Prototype Halaman Utama

    4. Gambar 4.15 Prototype Halaman Utama

    5. Prototype Halaman Master Data Barang

    6. Gambar 4.16 Prototype Halaman Master data barang

    7. Prototype Input Form Barang Masuk

    8. Gambar 4.17 Prototype Input Form Data Barang Masuk

    9. Prototype Input Form Barang Keluar

    10. Gambar 4.18 Prototype Input Form Data Barang Keluar

    11. Prototype Form Laporan

    12. Gambar 4.19 Prototype Form Laporan

    Tampilan Output Program

    1. Tampilan Halaman Login

    2. Gambar 4.20 Tampilan Program Halaman Login

    3. Tampilan Program Halaman Utama

    4. Gambar 4.21 Tampilan Program Halaman Utama

    5. Tampilan Program Master data barang

    6. Gambar 4.22 Tampilan Master data barang

    7. Tampilan Program barang masuk

    8. Gambar 4.23 Tampilan program barang masuk

    9. Tampilan Program barang keluar

    10. Gambar 4.24 Tampilan program barang keluar

    11. Tampilan Program laporan Masuk dan Keluar barang

    12. Gambar 4.25 Tampilan program laporan barang masuk dan keluar

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras merupakan salah satu bagian peting di dalam berjalannya sebuah sistem. Perangkat keras memiliki banyak jenis yang dapat digunakan seperti, PC, Laptop, iPad, Tablet, Handphone, dll semua jenis perangkat lunak tersebut dapat bekerja membantu brainware dalam menggunakan sistem yang dirancang ini. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan:

    1. Processor : Intel Core i3
    2. Monitor  : LCD 14 inch
    3. Mouse  : Logiteck
    4. RAM  : 6 GB
    5. Harddisk  : 128 GB SSD
    6. Printer  : EPSON L120

    Spesifikasi Software

    1. Windows 7 profesional
    2. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition
    3. mozila firefox
    4. DatabaseServer : MySQL
    5. XAMPP v3.2.2
    6. Notepad++
    7. Microsoft Office 2013

    Hak Akses

    1. Operator Gudang: Dapat mengakses master data barang, transaksi barang masuk, transaksi barang keluar dan laporan.
    2. Pimpinan : Dapat Melihat submenu Laporan barang masuk dan keluar.
    3. Admin : dapat mengakses login user untuk melakukan pendaftaran hak akses username dan password

    Testing

    Untuk tahap pengujian penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat kesalahan dari sistem yang telah di test, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir kesalahan yang terdapat didalam sistem.

    Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan dari fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dasar dari program tersebut.

    Apabila dari input yang telah diberikan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsinya, maka program yang dibuat dapat dinyatakan benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsinya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya akan dilakukan perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.


    Tabel 4.26 Pengujian Black Box Pada Halaman Login

    Tabel 4.26 Pengujian Black Box Pada Halaman Login

Tabel 4.27 Pengujian Black Box Pada Data Barang


Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode black box testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan yang memberi informasi kekurangan maupun kesalahan dalam input data. Hal ini sangat membantu pengguna aplikasi sehingga pengguna dapat memberikan input sesuai dengan data yang dibutuhkan oleh sistem untuk selanjutnya diproses guna menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi monitoring prospek customer.

Implementasi

Schedule

Schedule merupakan jadwal yang menggambarkan segala sesuatu mengenai aktivitas dan rencana – rencana pembuatan sistem yang akan diimplementasikan. Langkah – langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk table dari schedule yang dapat dijelaskan pada table berikut.

Tabel 4.28 Tabel jadwal penelitian

Estimasi Biaya

Dengan penjadwalan penelitian di table sebelumnya telah tertera, estimasi biaya dalam perancangan ini sebagai berikut.

Tabel 4.29 Tabel Estimasi Biaya


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

  1. Inventory barang yang sedang berjalan pada PT. Duta Abadi Primantara masih bersifat manual yaitu masih menggunakan Kertas sehingga menyulitkan karyawan gudang dalam pengolahan persediaan barang.
  2. Perancangan sistem Inventory barang pada PT. Duta Abadi Primantara bertujuan agar jumlah dan laporan akhir / awal barang baku dapat ditangani dengan baik dan akurat.
  3. Masih terjadi kumpulan data yang sama data pada pendataan Inventory Barang
  4. Keamanan data pengelolaan Inventory Barang masih riskan untuk hilang karena hal tersebut disimpan dalam bentuk kertas (Hardcopy).

Saran

Untuk pengembangan lebih lanjut, saran yang dapat tarik dari kesimpulan diatas, sebagai berikut:

  1. Perlu dilakukannya backup data untuk menjaga jika ada data yang hilang atau program terinfeksi virus sehingga tidak terlalu mengganggu kinerja perusahaan.
  2. Adanya pemeliharaan terhadap sistem yang telah dibuat agar sistem tetap terjaga dengan baik, dengan cara melakukan perbaikan pada sistem apabila terjadi kesalahan atau error pada program aplikasi tersebut.
  3. Untuk peneliti selanjutnya Sistem yang dibangun diharapkan membahas tentang retur pengembalian barang, karena disini penulis hanya membatasi untuk pengolahan data, Penerimaan Barang dan Pengeluaran Barang saja.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Rahardi, Majid., Lukito EdiNugroho dan Ridi Ferdiana. 2016. Perancangan Sistem Group Tracking Pada Aktivitas Touring Berbasis Mobile. Universitas Gadjah Mada. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Mulitimedia 2016. ISSN: 2302-3805.
  2. Fatta. Hanif Al , Robert Marco. 2015. ANALISIS PENGEMBANGAN DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMART BERBASIS CLOUD COMPUTING PADA SEKOLAH MENENGAH UMUM NEGERI (SMUN) DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Jurnal Telematiaka. ISSN : 1979 – 925X e-ISSN : 2442 - 4528 Vol. 8 No.2, Agustus 2015.
  3. Romney, M. B., Steinbart, P. J., & Cushing, B. E. (2000). Accounting information systems (pp. 638-641). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.
  4. Mulyadi, 2016. Sistem Akuntansi Edisi 4. Salemba Empat, Jakarta.
  5. Supriati, Ruli, Agus Salim Saputra dan Siti Shuhaibatul Islamiah. 2018. Aplikasi Sistem Pengiriman Barang Ekspor Berbasis Web Pada PT. Tuntex Garment Indonesia Tangerang Guna Meningkatkan Mutu Proses Pengiriman Ekspor Barang. Jurnal Sensi. Vol. 4 nomor 1, Februari 2018.
  6. 6,0 6,1 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Jakarta: Deepublish.
  7. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Satuan Social Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu di Kenagarian Barung-Barung Balai Timur. Jurnal TEKNOIF. Vol. 3 nomor 2, Oktober 2015.
  8. Nithya, P.., dan G. Lakshmipriya. 2015. An Overview of Data Mining and Warehousing – Architecture, Techniques and Applications. International Journal of Computer Science Trends and Technology (IJCST). Vol. 3 nomor 1, Februari 2015.
  9. Martono, Kartika dan Putri Aulia. 2017. Aplikasi Jenjang Sosial Pendataan Kartu Keluarga Berbasis Web. Jurnal CCIT. Vol. 10 nomor 2, Agustus 2017.
  10. 10,0 10,1 Setiawan, Eko Budi. 2016. Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Praktek di Perguruan Tinggi. Jurnal Ultima InfoSys. Vol. 7 nomor 1, Juni 2016.
  11. 11,0 11,1 Sutopo, Priyo., Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman Vol.11 No.1-Februari 2016.
  12. Brata, Muhamad Evan Widyawan., Dini Wahjoe Hapsari dan Siska Priyandani Yudowati. 2018. Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Keuangan (Studi Kasus Pegawai Keuangan Universitas Telkom). e-Proceeding of Managementi. Vol.5 No. 1 Maret 2018. ISSN : 2355-9357.
  13. Sunarya, Lusyani, Po. Abas Sunarya dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Vol. 9 nomor 1, September 2015.
  14. Hidayatullah, Ahmad Reza., dan M. Rudyanto Arief. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Zakat Berbasis Client Server Pada Badan Amil Zakat Masjid Agung Baitul Qadim Loloan Timur. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. Februari 2016.
  15. Ramadhan, Azim, Ika Purwanti dan Muh. Yamin. 2016. Siaset Fakultas Teknik Universitas Halu Oeo Dengan Menggunakan Sistem Penunjang Keputusan Metode Weighted Product Dan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web. Jurnal Semantik. Vol. 2 nomor 2.
  16. Aisyah, Euis Sitinur, Novi Nur Atika, Rere Intan Fandiny. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Ekspor Studi Kasus PT. Istem. Jurnal Sensi. Vol. 3 Nomor 1, Februari 2017.
  17. Bachtiar, Dede., dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol. 5 nomor 1, Maret 2015.
  18. Muslihudin, Muhamad. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktural dan UML. Yogyakarta: Andi.
  19. 19,0 19,1 19,2 Setiawan, Didik. Yhoni A S Mahendra. 2015. Perancangan Sistem Informasi Penduduk Pada Kantor Desa Kebonsari. Jurnal IJINS. VOl 4 No. 2, April 2015. ISSN : 2354-6654.
  20. 20,0 20,1 Erwantoni., dan Kandar Siahaan. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Jasa Perbaikan Komputer Berbasis Web Pada Iptek Komputer Betara Kabupaten Tanjung Jabung Jawa Barat. Jurnal Manajemen Sistem Informasi. Vol. 2 nomor 1, Maret 2017.
  21. Juansyah, Andi. 2015. PEMBANGUNAN APLIKASI CHILD TRACKER BERBASIS ASSISTED - GLOBAL POSITIONING SYSTEM (A-GPS) DENGAN PLATFORM ANDROID. Jurnal KOMPUTA. Vol 1 No. 1, Agustus 2015. ISSN : 2089-9033.
  22. 22,0 22,1 Musrifah. Ai, dan Ega Mutia. 2017. PEMBUATAN APLIKASI PENGELOLAAN PROPOSAL DI UNIT KEGIATAN PENGELOLA (UPK) KECAMATAN MANDE BERBASIS DESKTOP. Jurnal MJI. Vol. 9 No. 1, Juni 2017.
  23. 23,0 23,1 Widarma. Adi, dan Sri Rahayu. 2017. Perancangan Aplikasi Gaji Karyawan Pada PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk. Gunung Melayu Estate-Kabupaten Asahan. Jurnal Teknologi Informasi. Vol. 1 No. 2, Desember 2017.
  24. Listyani, H. T., Handojo, A., & Palit, H. N. 2018. Simulasi Transaksi Pembayaran Online dengan Studi Kasus Kantin Universitas Kristen Petra. Jurnal Infra, Vol. 6 No.1, 2018.
  25. Ramadhani, A. R., & Fitriani, L. 2016. Perancangan Aplikasi Persediaan Barang Dan Transaksi Penjualan Barang Di Alya Store. Jurnal Algoritma, Vol. 13 No. 1, 2016 ISSN: 2302-7339.
  26. Mauliyah, N., Masrunik, E., & Wahyudi, A. 2017. Model Transaksi “Kenceng Jreng” Dan Model “Saur Gowo” Pada Jual Beli Sayuran Di Kabupaten Blitar. Jurnal Ecoment Global: Kajian Bisnis dan Manajemen, Vol. 2 No. 2, Agustus 2019. ISSN: 2540-816X.
  27. Setyawati, D. A., Ali, D., & Rasyid, M. N. 2017. Perlindungan Bagi Hak Konsumen Dan Tanggung Jawab Pelaku Usaha Dalam Perjanjian Transaksi Elektronik. Syiah Kuala Law Journal (SKLJ), Vol. 1 No.3, Desember 2017. ISSN : 2649-1741.
  28. Hendini, Ade. 2016. Pemodelan UML Sistem Informasi Monitoring Penjualan Dan Stock Barang ( Studi Kasus : Distro Zhezha Pontianak). Jurnal Khatulistiwa Informatika. Vol. 4 No. 2. Desember 2016.
  29. Saputro, Janu Ilham. Dedi Martono dan Siti Sunariah. 2019. Manajemen Sistem Monitoring Pembayaran Hutang Pembelian Untuk Estimasi Pengeluaran Sebagai Pendukung Keputusan. Jurnal CICES, Vol. 5 No. 1. Februaru 2019.
  30. 30,0 30,1 Tiara, Khanna. Desy Apriani dan Julipah Al Munawaroh. 2017. Optimalisasi Dream Innovation Day Sebagai Media Penunjang Penilaian Raharja Career. Vol. 3 No. 1, Februari 2017.
  31. 31,0 31,1 Wahyuni, S., & Amboningtyas, D. (2017). Studi Kualitatif Perilaku Pengguna Jasa PPOB Korsis E-Payment. Journal of Management, Vol. 3 No. 3, Maret 2017.
  32. Fatifudin, Didin. dan Anang Firmansyah. 2019. Pemasaran Jasa : (Strategi, Mengukur Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan. Yogyakarta : Deepublish.
  33. Parrarangan, Ezra Randalinggi. Srikandi Kumadji dan Edy Yulianto. 2015. Ananlisis Strategi Perusahaan Dalam Ekspansi Pasar Luar Negeri. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 26 No. 2, September 2015.
  34. Rangkuty, Freddy. 2016. Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  35. Susilawati, Iis Mei., dan Muhamad Harun. 2017. Analisis SWOT Sebagai Dasar Strategi Branding Pada Madrasah Ibtidaiyah Alhidayah, Cireunde, Ciputat. Jurnal Tarbawi. Vol. 3 No. 01.
  36. Sarsby, Alan. 2016. SWOT Analysis. United Kingdom: Leadership Library.
  37. Warsito, Ary Budi., Muhamad Yusup dan Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.8 No.2 . ISSN : 1978-8282.
  38. Maiumunah. Ilamsayah dan Muhammad Ilham. 2016. Rancangan Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture. Jurnal CSRID. Vol. 8 No.1, Februari 2016.
  39. Rahardi, Majid., Lukito EdiNugroho dan Ridi Ferdiana. 2016. Perancangan Sistem Group Tracking Pada Aktivitas Touring Berbasis Mobile. Universitas Gadjah Mada. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Mulitimedia 2016. ISSN: 2302-3805.
  40. Henderi. 2017. Diktat Object Modelling With Unified Modelling Language (UML). Tangerang: STMIK Raharja.
  41. Faridi. Peni Aripianti dan Retno Widuri. 2016. Perancangan Sistem Informasi E-Jurnal Pada Perguruan Tinggi Berbasis Web. Jurnla CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggu Raharja. Vol. 2 No.2, Agustus 2016.
  42. Raharjo, Budi. 2016. Pemrograman Web (HTML, PHP & MySQL). Edisi Ketiga. Bandung: Modula.
  43. Soer, U. Darmanto., dan Wahyudi. 2015. Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Buku Perpustakaan SMAN 2 Cikarang Utara Menggunakan PHP dan MySQL. Jurnal Teknologi Pelita Bangsa – SIGMA. Vol. 3 nomor 1, September 2015.
  44. Ali, Syukri., dan Arisandy Ambarita. 2016. Sistem Informasi Data Barang Inventaris Berbasis Web Pada Kejaksaan Negeri Ternate. Indonesian Journal on Information System. Vol. 1 nomor 1, April 2016.
  45. Bulla, Chetan., Sachin Bakanetti., Jayant Bhosale., Kiran Patil and Poornima Gujanal. 2017. My Campus Android Application. International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC). Vol. 7 Issue No. 6.
  46. Supono dan Virdiandry Putratama. 2016. Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter. Yogyakarta : Deepublish.
  47. Faridi, Miftah. 2015. Fitur Dahsyat Sublime Text 3 Surabaya: Stikom Surabaya.
  48. 48,0 48,1 Betha Sidik. 2018. Framework Codeigniter Membangun Pemrograman Berbasis Web dengan Berbagai Kemudahan & Fasilitas Codeigniter 3. Bandung: Informatika.
  49. Gerry, Kurniawan Gisma. 2018. Implementasi Teknologi Framework YII Untuk Sistem Penjualan Online di Toko Passion Yogyakarta. Yogyakarta. Skripsi (Thesis) : STMIK Akakom.
  50. Masykur, Fauzan dan Fiqiana Prasetiyowati. 2016. Aplikasi Rumah Pintar (Smart Home) Pengendalian Peralatan Elektronik Rumah Tangga Berbasis Web. Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Jurnal Sains, Teknologi dan Industri. Vol.14 No.1. ISSN Online: 2407-0939.
  51. [24] Husain, Al. Felita Ariyanti dan Sinudarwati. 2016. Perancanga Database Relational Pada Toko Buku Online. Jurnal CERITA. Vol. 2 No. 2, Agustus 2016.
  52. 52,0 52,1 Zufria, Ilka. M. Hasan Azhari. 2017. Web- Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh). Jurnal Sistem Informasi. Vol. 1 No. 1, April 2017.
  53. 53,0 53,1 Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung. Abdi Sistematika. ISBN : 978-979-19906-2-2.
  54. 54,0 54,1 Amrullah, Agit. Rifda Faticha dan Danang Sutedjo. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Kebudayaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Infrmasi dan Mulrimedia. Februari 2016.
  55. Suryana, Abas, Sudaryono, dan Sugeng Santoso, 2015. “Requirement Elicitation dan Pembuatan Program dalam Penelitian Teknologi Informasi”. Tangerang: Jurnal CCIT Perguruan Tinggi Raharja.
  56. 56,0 56,1 Mustaqbal, M Sidi. Roeri Fajri Firdaus. Hendara Rahmadi. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Blaxkbox Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus: Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. Vol. 1 No. 3, Agustus 2015.
  57. Amin, Ruhul. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. Jakarta Selatan: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer. Vol. 2, No. 2, E-ISSN: 2527-4864.
  58. Handayani, Indir. Erick Febryanto dan Egi W Bachri. 2018. Statcounter Sebagai Monitoring Aktivitas Website PESSTA+ Pada Perguruan TInggi. Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA. Vol. 8 No. 2, Juli 2018.
  59. Adhista, Nova. Sri Rahayu. Nur Azizah. 2017. Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan PSG Berstatus Kontrak Pada PT. Softex Indonesia Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Jurnal SENSI. Vol. 3 No. 2, Agustus 2017.

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A.1. Surat Keterangan Implementasi
A.2. Surat Keterangan Observasi
A.3. Kartu Bimbingan Pembimbing I
A.4. Kartu Bimbingan Pembimbing II
A.5. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.6. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.7. Formulir Pergantian Judul
A.8. Formulir Seminar Proposal Skripsi
A.9. Formulir Final Presentasi Skripsi
A.10. Formulir Pertemuan Stakeholders
A.11. Formulir Pendaftaran Sidang Skripsi
A.12. Formulir Validasi Sidang Skripsi
A.13. Formulir Cek List Validasi Sidang Skripsi
A.14. Kwitansi Pembayaran Skripsi
A.15. Kwitansi Pembayaran Bimbingan Skripsi
A.16. Kwitansi Pembayaran Raharja Career
A.17. Kwitansi Pembayaran Sidang
A.18. Sertifikat Prospek
A.19. Sertifikat Toefl
A.20. Sertifikat Tridharma
A.21. Sertifikat Seminar Internasional
A.22. Sertifikat Seminar Program Studi
A.23. Sertifikat Seminar Nasional
A.24. Sertifikat Workshop Entrepreneur

Contributors

Admin, Rangga