SI1622495636

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


APLIKASI SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN OUTSOURCING

UNTUK PERCEPATAN VERIFIKASI INVOICE

DAN TRANSPARANSI GAJI PADA

PT KAFALA INSAN MANDIRI


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1622495636
NAMA : JOHN HENDRI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


APLIKASI SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN OUTSOURCING

UNTUK PERCEPATAN VERIFIKASI INVOICE

DAN TRANSPARANSI GAJI PADA

PT KAFALA INSAN MANDIRI


Disusun Oleh:

NIM : 1622495636
Nama : JOHN HENDRI


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas SAINS DAN TEKNOLOGI

Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

Konsentrasi SOFTWARE ENGINEERING


Disahkan Oleh :

Tangerang, 19 Juli 2019

Rektor         Ketua Program Studi
Universitas Raharja         Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)         (Ruli Supriati, S.Kom, M.T.I.)
NIP : 000603         NIP : 073009


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


APLIKASI SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN OUTSOURCING

UNTUK PERCEPATAN VERIFIKASI INVOICE

DAN TRANSPARANSI GAJI PADA

PT KAFALA INSAN MANDIRI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1622495636
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas SAINS DAN TEKNOLOGI

Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

Konsentrasi SOFTWARE ENGINEERING



Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Junaidi, S.Kom, M.Kom)
   
(Ruli Supriati, S.Kom.,M.T.I)
NID : 05062
   
NID : 08166




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


APLIKASI SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN OUTSOURCING

UNTUK PERCEPATAN VERIFIKASI INVOICE

DAN TRANSPARANSI GAJI PADA

PT KAFALA INSAN MANDIRI

Disusun Oleh :


NIM
: 1622495636
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas SAINS DAN TEKNOLOGI

Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

Konsentrasi SOFTWARE ENGINEERING


Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________


UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


APLIKASI SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN OUTSOURCING

UNTUK PERCEPATAN VERIFIKASI INVOICE

DAN TRANSPARANSI GAJI PADA

PT KAFALA INSAN MANDIRI

Disusun Oleh :

NIM : 1622495636
Nama : JOHN HENDRI
Fakultas : SAINS DAN TEKNOLOGI
Program Pendidikan : Strata 1
Program Studi : TEKNIK INFORMATIKA
Konsentrasi : SOFTWARE ENGINEERING


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 19 Juli 2019
John Hendri
NIM. 1622495636


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

PT Kafala Insan Mandiri merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa outsourcing. Dalam prakteknya proses penggajian masih dilakukan secara manual, mulai dari perhitungan absensi hingga cetak invoice yang di kirim untuk klien dan ini menyebabkan terjadinya keterlambatan penagihan invoice, sehingga mengurangi produktifitas dari perusahaan itu sendiri untuk tumbuh dan berkembang. Dengan adanya permasalahan tersebut penulis merasa perlu untuk membuat suatu aplikasi dengan menggunakan beberapa metode seperti proses analisa data, rancangan, yang meliputi usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram. Sehingga diharapkan mampu menghasilkan sistem penggajian yang efektif dan efisien serta cepat dan akurat. Sistem penggajian ini dapat digunakan untuk mengelola data karyawan, kerja, libur, lembur, potongan serta tunjangan yang telah di tetapkan berdasarkan data yang telah di input dan digunakan juga untuk mencetak laporan invoice, slip gaji yang terintegrasi dengan website PT Kafala Insan Mandiri. Akhirnya dengan adanya sistem penggajian ini, proses perhitungan gaji dapat dilakukan secara otomatis tanpa menghitung secara manual dan data gaji dapat diterima sesuai, dengan catatatan semua data yang di input sudah valid.

Kata Kunci : Sistem, Gaji, Invoice, Karyawan


ABSTRACT

PT Kafala Insan Mandiri is a company engaged in providing outsourcing services. In practice the payroll process is still done manually, starting from the calculation of attendance to printing invoices sent to clients and this causes a delay in invoicing billing, thereby reducing the productivity of the company itself to grow and develop. With these problems the author feels the need to make an application using several methods such as the process of data analysis, design, which includes usecase diagrams, activity diagrams, sequence diagrams, class diagrams. So that it is expected to be able to produce a payroll system that is effective and efficient and fast and accurate. This payroll system can be used to manage employee data, work, holidays, overtime, deductions and allowances that have been determined based on data that has been input and is also used to print invoice reports, salary slips that are integrated with the PT Kafala Insan Mandiri website. Finally, with this payroll system, the salary calculation process can be carried out automatically without counting manually and salary data can be received accordingly, with notes that all data input is valid.

Keywords: System, Salary, Invoice, Employee



KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan iman serta senantiasa melimpahkan rahmat-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan laporan penelitian ini dengan baik.

Dalam menyusun laporan penelitian Skripsi ini yang berjudul “Aplikasi Sistem Penggajian Karyawan Outsourcing Untuk Percepatan Verifikasi Invoice Dan Transparansi Gaji Pada PT Kafala Insan Mandiri”. Mengenai penulisan laporan ini peneliti menyadari masih banyak kekurangan dan tidak lepas dari kesalahan yang jauh dari sempurna. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati selaku peneliti mengharapkan saran dan kritik dari pembaca dengan melengkapi dan menyempurnakan penulisan dalam laporan skripsi ini.

Pada akhirnya laporan penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih dari berbagai pihak yang telah mendukung dari berbagai aspek, khususnya kepada:

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom, M.T.I selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Raharja, sekaligus sebagai pembimbing II yang selalu memberikan masukan yang baik dalam penulisan skripsi ini.
  5. Bapak Junaidi, M.Kom selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan masukan dan motivasi peneliti dalam menyusun penulisan laporan skripsi ini.
  6. Bapak/Ibu Dosen pada Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat.
  7. Bapak Mulya Warman selaku stakeholder yang telah memberikan banyak arahan, masukan, dan bimbingan kepada peneliti.
  8. Sahabat-sahabat dan kawan-kawan seperjuangan yang telah banyak memberikan dukungannya, serta membagi pengetahuan dan pengalamannya ketika peneliti melaksanakan proses penulisan Laporan Skripsi ini.

Ucapan terimakasih yang tiada tara kepada kedua orang tua penulis. Untuk Ibu dan Ayah yang telah menjadi orang tua hebat yang selalu memberikan motivasi, nasehat dan cinta dan kasih sayang serta doa yang tak akan bisa penulis balas.

Penulis menyadari banyaknya kekurangan serta kesalahan yang dilakukan dalam penulisan ini, maka dari itu dengan sangat lapang dada penulis menerima kritik maupun saran yang membangun demi kebaikan penulis untuk di kemudian hari.

Tangerang, 19 Juli 2019
John Hendri
NIM. 1622495636

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Daur Hidup Sistem

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT Kafala Insan Mandiri

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.3. Sequence Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.4. Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.5. Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Usulan

Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Usulan

Gambar 4.3. Sequence Diagram Sistem Usulan

Gambar 4.4. Class Diagram Sistem Usulan

Gambar 4.5. Tampilan Menu Login

Gambar 4.6. Tampilan Menu Dashboard

Gambar 4.7. Tampilan Menu Data Master

Gambar 4.8. Tampilan Menu Data Transaksi

Gambar 4.9. Tampilan Menu Data Laporan

Gambar 4.10. Tampilan Data Master User

Gambar 4.11. Tampilan Data Master Karyawan

Gambar 4.12. Tampilan Data Master Klien

Gambar 4.13. Tampilan Data Master Komponen Gaji

Gambar 4.14. Tampilan Data Master Komponen Potongan

Gambar 4.15. Tampilan Data Transaksi Invoice

Gambar 4.16. Tampilan Data Transaksi Kontrak Kerja

Gambar 4.17. Tampilan Data Transaksi Absensi

Gambar 4.18. Tampilan Data Laporan Karyawan

Gambar 4.19. Tampilan Data Laporan Slip Gaji

Gambar 4.20. Tampilan Pdf Karyawan



DAFTAR TABEL



DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Laju perkembangan teknologi informasi dewasa ini sangatlah signifikan sesuai dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan teknologi itu sendiri. Inovasi dan ide-ide kreatif bermunculan, baik dari instansi pemerintah maupun dari organisasi-organisasi lainnya yang mana ide dan inovasi tersebut untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan sesuatu atau menginginkan sesuatu.

Maka dari itu saat ini perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa juga melakukan inovasi dan menciptakan sistem-sistem pendukung kerja agar menjaga eksistensi di era serba teknologi digital, tidak terkecuali PT Kafala Insan Mandiri. Perusahaan ini bergerak di bidang penyediaan tenaga kerja, seperti tenaga security, cleaning dan maintenance service, supir pribadi dan tenaga outsourcing.

Gaji adalah suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan secara teratur kepada seorang karyawan atas jasa dan hasil kerjanya. Karena gaji itu merupakan unsur yang penting dan sensitif bagi karyawan dan perusahaan maka perlu adanya sebuah sistem penggajian yang mampu melakukan perhitungan gaji dengan cepat dan akurat serta transparan. Selain itu penggajian karyawan juga memberi efek yang signifikan terhadap besar laba bersih pada sebagian besar usaha.

Penggunaan sistem informasi untuk penggajian karyawan yang ada sekarang masih menggunakan semi komputerisasi dalam melakukan kegiatan penggajian. Selalu ada keterlambatan dalam pembayaran oleh pihak klien dan ini menjadi kerugian bagi PT Kafala karena harus menggunakan dana talangan untuk menggaji karyawan yang di pekerjakan ke pihak klien. Dari permasalahan yang ada maka penulis mempunyai ide untuk membangun sistem yang akan penulis aplikasikan pada skripsi dengan judul “Aplikasi sistem penggajian karyawan outsorcing untuk percepatan verifikasi invoice dan transparansi gaji pada PT Kafala Insan Mandiri”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalah yang dihadapi pada PT Kafala Insan Mandiri terutama pada sistem penggajian, penulis mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul yaitu:

  1. Bagaimana sistem penggajian yang berjalan saat ini di PT Kafala Insan Mandiri?
  2. Bagaimana proses pembuatan laporan penggajian yang transparan pada PT Kafala Insan Mandiri?
  3. Bagaimana merancang sebuah sistem penggajian yang dapat melakukan percepatan verifikasi invoice dan transparansi gaji pada PT. Kafala Insan Mandiri?


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui sistem penggajian yang berjalan saat ini di PT. Kafala Insan Mandiri.
  2. Untuk mengetahui proses pembuatan laporan penggajian yang transparan pada PT. Kafala Insan Mandiri.
  3. Untuk merancang sebuah sistem penggajian yang dapat melakukan percepatan verifikasi invoice dan transparansi gaji pada PT. Kafala Insan Mandiri.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Adanya sistem penggajian untuk karyawan outsourcing yang terkomputerisasi di PT. Kafala Insan Mandiri.
  2. Adanya sistem penggajian yang transparan pada PT. Kafala Insan Mandiri sehingga meningkatkan kepercayaan bagi karyawan.
  3. Terciptanya sistem penggajian yang mampu mempercepat proses verifikasi invoice dan transparan sehingga proses penagihan berjalan dengan lancar.

Ruang Lingkup

Mengingat pembahasan sistem penggajian ini cukup luas maka penulis membatasi pembahasan pada sistem penggajian ini dari proses perjanjian kontrak dengan klien, penginputan absensi, penerbitan invoice sampai dengan pembuatan laporan penggajian.


Metode Penelitian

Metode penelitian yang di gunakan oleh penulis dalam pembuatan laporan skripsi menggunakan metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap proses pengolahan data yang akan di generate invoice dan dilakan penagihan ke client dari PT Kafala Insan Mandiri yang beralamat di Komplek Perkantoran Premier Park 2 Blok C No.39, Modernland Cikokol. Kemudian dari pengamatan tersebut peneliti mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting agar dapat membantu menganalisa dalam rangka pembangunan sistem tersebut

  2. Metode Wawancara

    Pengumpulan data dengan metode wawancara di lakukan dengan cara tatap muka dengan Bapak Mulyawarman selaku Direktur di PT Kafala Insan Mandiri secara langsung guna memperoleh gambaran yang lebih jelas dan pasti.

  3. Metode Study Pustaka

    Pengumpulan teori-teori dengan cara membaca, mempelajari dan memahami buku-buku atau sumber (literatur) yang berkaitan dengan laporan ini.

  4. Melakukan penelitian dengan cara membaca dan mempelajari teori-teori yang berkaitan dengan penelitian. Teori-teori ini bersumber dari jurnal ilmiah nasional, jurnal ilmiah internasional, serta sumber lain yang memiliki validitas dan kredibilitas sehingga membentuk dasar teori yang jelas dan juga informatif.

Metode Analisis Sistem

Dalam metode analisa penyusunan Skripsi ini, peneliti menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, and Service) sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih specific. Dalam menganalisa sebuah sistem biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja (Performance), informasi (Information), ekonomi (Economics), kontrol (Control), efisiensi (Efficiency), dan pelayanan (Service).

Metode Perancangan

Metode perancangan merupakan merancang sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternative yang baik. Pada metode perancangan ini peneliti akan menggambarkan sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language) berdasarkan hasil analisa yang ada sehingga menghasilkan model baru yang diusulkan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tahapan diagram UML (Unified Modelling Language) diantaranya sebagai berikut:

Proses perancangan yang digunakan untuk membuat Sistem Rekrutmen yaitu dengan menggunakan tool Unified Modeling Language (UML) berupa Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram. Untuk membuat suatu sistem peneliti menggunakan Sublime sebagai penulisan listing program PHP dan Mysql sebagai Database.

Metode Pengujian

Metode perancangan merupakan merancang sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternative yang baik. Pada metode perancangan ini peneliti akan menggambarkan sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language) berdasarkan hasil analisa yang ada sehingga menghasilkan model baru yang diusulkan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tahapan diagram UML (Unified Modelling Language) diantaranya sebagai berikut:

  1. Use Case Diagram adalah gambaran dari beberapa atau keseluruhan actor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam satu sistem.
  2. Activity Diagram, menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibetuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga untuk aktivitas lainnya serperti usecase atau interaksi.
  3. Sequence Diagram, menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu pada eksekusi sistem.
  4. Class Diagram, menggambarkan struktur dan deskripsi class dan objek beserta hubungan antara lain pewarisan, asosiasi dan lain-lain.
  5. Selanjutnya peneliti membuat elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap 1, elisitasi tahap 2, elisitasi tahap3, dan final draft elisitasi. Pembuatan elisitasi tersebut sudah di sesuaikan dengan kebutuhan sistem..

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam penulisan laporan dan pembahasannya secara sistematis, maka penulisan laporan skripsi ini terdiri dari beberapa bab dan sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I   PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II   LANDASAN TEORI

Pada bab ini di jelaskan beberapa teori umum dan teori khusus yang sesuai dengan penelitian serta beberapa literatur review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III   ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum dan sejarah singkat PT Kafala Insan Mandiri, struktur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab pada orgranisasi, permasalahan yang dihadapi, alternative pemecahan masalah, analisa proses, serta user requirement yang terdiri dari elisitasi tahap 1,2,3 dan final, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan.

BAB IV   RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjalaskan rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan program, rancangan proses, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya.

BAB V   PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari penelitian dan analisa yang telah di lakukan. Dari kesimpulan tersebut penulis memberi saran-saran yang sekiranya bermanfaat bagi sistem yang akan di bangun.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut ahli mengenai definisi sistem, sebagai berikut:

Menurut Oleh Soleh dkk Jurnal Semnasteknomedia Vol.6 No.1 (2018:128)[1], “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.”

Pengertian sistem menurut Harfizar, H., & Albar, F. M. Dalam jurnal Cerita Vol.3 No.2 (2017:228)[2], “Sistem adalah sekelompok elemen yang saling terhubung dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan”.

Menurut (Rusdiana & Irfan, 2014, p. 28)[3], “Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling kerjasama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut”.

Menurut Harijono Djojodiharjo dalam buku (Rusdiana & Irfan, 2014, p. 29)[3]“Sistem adalah kumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional antara tiap-tiap objek dengan hubungan ciri setiap objek yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan secara fungsional”.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok unsur atau bagian-bagian yang saling terhubung satu sama lain yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut (Sutabri, 2014, p. 13)[4]"suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem". Karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut, yaitu:

Menurut Nur Azizah, Astriyani, dan Ningsih dalam Jurnal Cerita Vol.1 No.1 (2015:64-73)[5], “Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penggunanya, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber infomasi”.

  1. Komponen sistem (Components)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

  2. Batasan sistem (Boundary)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidakdapat dipisahkan.

  3. Lingkungan luar sistem (Environment)

    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merigikan sistem tersebut.

  4. Penghubung sistem (Interface)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang memebentuk satu kesatuan.

  5. Masukan sistem (Input)

    Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan ( maintenance input ) dan sinya ( signal input ).

  6. Keluaran sistem (Output)

    Hasil energi yang diolah dan dikasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini dapat menjadi masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi inputbagi subsistem lain.

  7. Pengolahan sistem (Process)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

  8. Sasaran sistem (Objective)

    Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah di rencanakan.

Kualitas Sistem

Menurut Nurazizah dkk, dalam jurnal SENSI (2017:16)[6] kualitas informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan dibawah ini:

  1. Akurat ( Accurate ) informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan. Akurat juga berate informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat Waktu (Timelines) informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat.
  3. Relavan (Relevance) informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dimana informasi yang sudah untuk tiap – tiap individu berbeda tergantung pada menerima dan membutuhkan.

Klasifikasi Sistem

Menurut (Sutabri, 2014, p. 15)[4], sistem dapat dikasifikasikan dari berbagai sudut pandang, diantara lain adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
  2. Suatu sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem computer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

  3. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  5. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
  6. Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputeryang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

  7. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
  8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Daur Hidup Sistem

Menurut (Sutabri, 2016, pp. 20-21)[4], Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis computer. Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:

  1. Mengenali adanya kebutuhan
  2. Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Suatu kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.

  3. Pembangunan sistem
  4. Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

  5. Pemasangan sistem
  6. Setelah tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem. Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.

  7. Pengoperasian sistem
  8. Program-program computer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Yang selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.

  9. Sistem menjadi using
  10. Kadang perubahan yang terjadi begitu drastic sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang adasudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

Gambar 2.1 Daur Hidup Sistem

Tujuan Sistem

Adapun Tujuan sistem menurut para ahli adalah sebagai berikut :

Menurut (Susanto, 2017)[7] yang bukunya berjudul Sistem Informasi Akuntansi bahawa “tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem”.

Menurut (Taufiq, 2014)[8] “tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Defenisi Sistem Informasi

Menurut (Sutabri, 2016, p. 38)[4], “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan oleh pihak luar tertentu”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2016:39)[4], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

Menurut Lusyani dalam Jurnal CCIT (2015:80)[9], “Sistem informasi manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang di operasikan dalam manajemen”.

  1. Blok masukan (input block)
  2. Input memiliki data yang masuk kedalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok model (model block)
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok keluaran (output block)
  6. Blok teknologi (technology block)
  7. Blok basis data (database block)
  8. Blok kendali ( control block )

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Adapun definisi teknologi informasi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :

Menurut (Rusdiana & Irfan, 2014)[10], dalam bukunya yang berjudul sistem informasi manajemen, “Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memperoses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, dan memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relavan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan.

Menurut (Deni Darmawan, 2014)[11] “Teknologi informasi adalah serangkaian tahapan penanganan infromasi yang meliputi penciptaan informasi , pemeliharaan saluran informasi, seleksi dan transmisi informasi, penerimaan informasi secara selektif, penyimpanan dan penelusuran informasi, dan penggunaan informasi.”

Menurut pengertian para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi adalah serangkaian tahapan penanganan informasi untuk digunakan untuk suatu kebutuhan.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Menurut (Solichin, 2019)[12], Aplikasi atau perangkat lunak (software) merupakan bagian yang tidak dipisahkan dari suatu sistem komputer, disamping keberadaan pengguna (brainware), perangkat keras (hardware) dan jaringan (networking), aplikasi dapat dibagi menjadi aplikasi berbasis desktop yaitu yang memperlukan instalasi disetiap komputer seperti Microsoft office, sedangkan aplikasi berbasis web adalah yang tidak memperlukan instalasi disetiap komputer karena aplikasi berada deserver, dan aplikasi berbasis mobile yang merupakan aplikasi yang dapat hanya dijalankan pada perangkat bergerak (mobile) seperti smartphone.

Konsep Dasar Data

Defenisi Data

Menurut Eka Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF (2015:73)[13], “Data adalah sesuatu yang belum mempunyai penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu kedaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika bahkan simbol-simbol lainnya yang bisa kita digunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep”.

Menurut P. Nithya, G.Lakshmi Priya on Juornal of An Overview of Data Mining and Warehousing–Architecture, Techniques and Applications (2015:82)[14], “Data are any facts, numbers, or text that can be processed by a computer. Today, organizations are accumulating vast and growing amounts of data in different formats and different database”. Artinya data adalah fakta, angka, atau teks yang bisa diproses oleh komputer. Saat ini, organisasi mengumpulkan data dalam jumlah besar dan terus bertambah dalam berbagai format dan basis data yang berbeda.

Menurut Martono dkk dalam Jurnal CCIT (2016:231)[15], “Data adalah deskrips tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi, yang tdak mempunya makna atau tdak terpengaruh serta langsung kepada pemakai”.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Data adalah fakta, angka, atau teks yang bisa diproses oleh komputer. Saat ini, organisasi mengumpulkan data dalam jumlah besar dan terus bertambah dalam berbagai format dan basis data yang berbeda.

Konsep Dasar Literatur Review

Menurut Tata Sutabri (2016:39)[4], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

  1. Definisi Literature Review.
  2. Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardjo (2015:86)[16], “Literatur Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”. Literatur Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal.

    Sedangkan menurut Abas Sunarya dan Lisa Anisah (2018:78)[17] Literature review atau penelitian sebelumnya merupakan bentuk literatur tentang sebuah penemuan yang telah ditemukan oleh sumber sebelumnya (emprical finding) dan berkaitan dengan topik penelitian


  3. Tujuan Literatur Review.
  4. Menurut Prasetio W (2017:3)[18], “Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasar teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu”.


Konsep Dasar Literatur Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kerelasi yang searah dengan yang akan dibahas dalam Laporan Kuliah Kerja Praktek ini:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh (Darmawan , Musyawarah, & Subarkah, 2016)[19] dalam Jurnal ICIT – Innovative Creative And Information Technology Vol.2 No.2 -Agustus 2016 yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Gaji Karyawan Studi Kasus : PT.Cahaya Fajar Sodiq”.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh (Rafika, Rais , & Maysarah , 2015)[20] dalam Jurnal SENSI – Strategic of Education in Information Sistem Vol.1 No.1 – Agustus 2015 yang berjudul “Aplikasi Finger Print Absensi Guru SMA Yuppentek 1 Tangerang”.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh (Mania, Purnama, & Sukadi , 2016)[21] dalam jurnal IJSE – Indonesian Jurnal on Software Enginerring Vol.2 No1 – 2016 yang berjudul “Sistem Informasi Penggajian Karyawan Mitra Karya Prima Di Pembangkit Listrik Tenaga Uap 1 Pacitan.”.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh (Sukarta, 2018)[22] dalam Laporan Kuliah Kerja Praktek dengan judul “Analisa Sistem Penggajian Karyawan Berbasis Web Pada PT. Weldex Artha Alam”.
  5. Penelitian (Afrida , 2014)[23] dengan judul “Perancangan sistem Informasi Penggajian pegawai Honorer Pada PT Nur Hasta Utama Berbasis Web”.
  6. Penelitian (Sukma, 2018)[24] dalam bentuk Laporan KKP (2018) yang berjudul “Analisa Sistem Informasi Pembayaran Kontrak Pada Bagian Keuangan PT Angkasa Pura II, KCU Bandara Soekarno-Hatta”.
  7. Penelitian (Amalia , 2015)[25] dalam bentukLaporan KKP yang berjudul “Analisa Sistem Informasi Penggajian Pegawai Pada SMK Sakti School”.
  8. Penelitian (Fakih , 2016)[26] dalam bentuk Laporan KKP yang berjudul “Analisa Sistem Informasi Penggajian dan Perhitungan PPH21 Pada PT. Danu Mekar Santoso”.
  9. Penelitian (Handayanti , 2016)[27] dalam bentuk Laporan KKP yang berjudul “Analisa Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT Nazratama di Jakarta Barat”.
  10. Penelitian (Sinaga, 2018)[28] dalam bentuk Laporan Skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai Berbasis Web Pada SD Kumnamu School Tangerang”.

Teori Khusus

Konsep Dasar UML

  1. Definisi Unified Modeling Language (UML)
  2. Menurut (Nugroho, 2010)[29], UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ permodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Permodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahaan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

    Menurut (Herlawati, 2015)[30], bahwa beberapa literatur menyebutkankan bahwa UML menyediakan Sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram perwaktuan digabung menjadi diagram interaksi.


    Sedangkan menurut Henderi dalam Saefudin dan Sri Lestari (2015:40)[31], “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”. Lalu Menurut Menurut Adi N yang dikutip, Maimunah., Dedeh Supriyanti dan Hendrian.(2017:1) “UML (Unified Modelling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

    Berdasarkan pengertian diatas maka definisi UML (Unified Modeling Language) adalah suatu alat untuk mempermudah mengimplementasikan suatu permasalahan-permasalahan yang kompleks sehingga mudah dipelajari.

  3. Tujuan UML (Unified Modeling Language).
  4. Menurut (Muslihudin. M, 2016)[32], tujuan menggunakan UML (Unified Modeling Language) adalah:.

    1. Memodelkan suatu sistem dalam sebuah alur berupa gambar.
    2. Memperjelas suatu flow atau alur sistem kemana arah sistem, mulai dari awal hingga akhir dalam suatu sistem yang akan dibuat.
    3. Menggambarkan interaksi apasaja yang terjadi dalam suatu sistem.
    4. Menggambarkan apasaja dan siapa saja yang terlibat dalam suatu sistem.
    5. Memodelkan perangkat apa saja yang dibutuhkan pada sistem yang akan dibuat.
  5. Tipe – tipe Diagram UML (Unified Modeling Language)
  6. Menurut (S, Zohrahayaty, & Mustofa, 2019)[33], UML terdiri dari banyak diagram, yaitu:

    1. Use Case Diagram
    2. Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh actor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem.

      1. Actor
      2. Aktor mewakili siapa pun atau apa saja yang berinteraksi dengan sistem. Actor bisa didefiniskan sebagai berikut:

        1. Aktor hanya memberikan informasi kepada sistem.
        2. Aktor hanya menerima informasi dari sistem.
        3. Aktor memberikan dan menerima informasi ke, dan, dari sistem.
      3. Use Case
      4. Use case model adalah dialog antara actor dengan sistem yang akan menggambarkan fungsi yang diberikan oleh sistem.

        1. Use Case Relationship, Use Case Relationship adalah suatu hubungan, baik itu antara aktor dan use case atau antara use case dan use case. Hubungan antara aktor dan use case disebut dengan Communicate Association.
        2. Association/Directed Association, Assosiasi yaitu hubungan statis antara elemen. Umumnya menggambarkan elemen yang memiliki atribut berupa elemen lain, atau elemen yang harus mengetahui eksistensi lemen lain. Tanda panah menunjukan araha query antar elemen.
        3. Generalization/Pewarisan. Pewarisan merupakan hubungan hierarki antar elemen. Elemen dapat diturunkan dari elemen lain dan mewarisi semua atribut dan metode elemen asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga disebut anak dari elemen yang diwarisinya. Kata lain dari pewarisan adalah generalisasi.
    3. Activity Diagram, Activity Diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity Diagram berupa flowchart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut:
      1. Activity, Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dari aliran pekerjaan.
      2. Transition, Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity
      3. Decision, Notasi yang menandakan control cabang aliran berdasarkan decision point.
      4. Sychromization Bar, Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (parallel).
    4. Sequence Diagram, Activity Diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity Diagram berupa flowchart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut:
      1. Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem.
      2. Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek.
    5. Class Diagram,Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan satu, antara lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstarisiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan orientasi objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/property) suatu sistem, sekaligusmenawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).

Definisi Analisa PIECES

Pernyataan yang dikemukakan oleh Tri Munfarida dan Yuli Astuti dalam Jurnal Mantik Penusa (2017:16)[34], “Analisis PIECES merupakan analisis yang melihat sistem dari Kinerja (Performance), Informasi (Information), Ekonomi (Economic), Kontrol (Control), Efisiensi (Efficiency) dan Pelayanan (Service)”.

  1. Analisis Kinerja (Performance)

    Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja dalam suatu perusahaan. Kinerja perusahaan sangat tergantung pada sumber daya manusia dan sumber daya alat atau sarana dan prasarana yang ada dalam perusahaan. Kinerja yang dimaksud adalah kinerja sistem. Kinerja dapat diukur dari throughput dan respons time. Throughtput adalah jumlah dari pekerjaan yang dilakukan suatu sistem tertentu. Respon time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua pekerjaan ditambah dengan waktu respon untuk menangani pekerjaan tersebut.

  2. Analisis Informasi (Information)

    Informasi merupakan salah satu faktor yang penting, karena informasi merupakan titik awal untuk mengoreksi keadaan dalam organisasi. Kualitas dari sebuah informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (acurat), tepat pada waktunya (timely basis), dan relevan (relevance. Jika informasi yang diproses bisa lebih cepat, akurat, dan relevan tentunya akan memberikan keputusan bisnis yang baik untuk kemajuan perusahaan.

  3. Analisis Ekonomi (Economic)

    Analisis ekonomi merupakan sistem dalam pengurangan dan keuntungan yang akan didapat dari sistem yang baru. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat. Dilihat dari pemanfaatan biaya sistem lama tersebut dinilai kurang ekonomis.

  4. Analisis Efisiensi (Effisiency)

    Efisiensi ini erat hubunganya dengan input yaitu bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan seminimal mungkin sehingga tidak terjadi pemborosan waktu, energi serta menekan biaya pengeluaran.

  5. Analisis Kendali (Control)

    Analisis kendali yaitu bagaimana sistem tersebut dapat mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data dari akses yang tidak diijinkan, dan pengamanan dari kerusakan. Di dalam proses monitoring/pencatatan perlu adanya kontrol yang dilakukan oleh pihak pemilik terhadap semua proses yang dilakukan oleh karyawannya.

  6. Analisis Pelayanan (Service)

    Fokus dari analisis pelayanan adalah peningkatan terhadap pelayanan yang dihasilkan sistem dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam menyelesaikan pekerjaan untuk memperoleh informasi.

Definisi Black Box Testing

Menurut Yuniva dan Dany (2018:26)[35], “Black Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”.

Menurut Jan dkk dalam International Journal of Scientific Research in Science, Engineering and Technology (IJSRSET) (2016:2363)[36], “Blackbox testing is a software testing technique which play an important role in software testing”. Yang artinya black box testing adalah pengujian perangkat lunak yang memainkan peran penting dalam pengujian perangkat lunak.

Definisi MySQL

Menurut Priyanto Hidayatullah dan Jauhari Khairul Kawistara (2017:175)[37] MySQL adalah “Salah satu aplikasi DBMS yang sudah sangat banyak digunakan oleh para pemrogram aplikasi web”.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Beberapa definisi XAMPP menurut para ahli, diantaranya :

Menurut Nasril dalam Jurnal Lentera ICT Vol.3 No.1 (2016:49)[38], “XAMPP (X Apache MySQL PHP Perl) merupakan paket PHP dan Mysql berbasis open source yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP”.

Menurut Nasril Sany dkk (2018:247)[38], memiliki pandangan bahwa XAMPP adalah salah satu paket installer yang berisi Apache yang merupakan web server tempat menyimpan file-file yang diperlukan website dan phpmyadmin sebagai aplikasi yang digunakan untuk perancangan database MySQ.

Chetan Bulla , Sachin Bakanetti., Jayant Bhosale., Kiran Patil and Poornima Gujanal dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632)[39], mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan open source yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahasa untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa XAMPP merupakan alat bantu yang menyediakan paket perangkat lunak maka tidak perlu lagi menginstal perangkat lunak seperti PHP, MySQL, Apache, PhpMyAdmin, dan lain-lain secara manual.


Defenisi Notepad++

Menurut Yosef Murya (2016:8)[40], “Notepad++ merupakan aplikasi gratis yang memiliki fitur yang sangat berguna bagi programmer atau developer dalam membuat program. Notepad++ menggunakan komponen Scintila untuk dapat menampilkan dan menyunting teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem operasi Microsoft Windows”.

Pengertian Penggajian

Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang di terima pegawai sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang pegawai yang memberikan sumbangan dalam mencapai tujuan organisasi. Atau dapat juga dikatakan sebagai bayaran tetap yang diterima seseorang dari keanggotaaannya dalam sebuah organisasi

Pengertian Penagihan

Penagihan / Invoice adalah suatu dokumen yang digunakan sebagai pernyataan penagihan yang dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli dimana invoice tersebut berisi tentang perincian item yang dibeli, harga satuan dan total harga, serta tanggal pembeliannya.

  1. Fungsi Invoice /Faktur
    Secara umum kegunaaan invoice adalah menagih pembelian yang dilakukan oleh konsumen, secara rinci fungsinya sebagai berikut:
    1. Sebagai informasi mengenai barang/ jasa yang dibeli konsumen
    2. Sebagai informasi besarnya tagihan dan termin pembayaran yang harus dilakukan konsumen.
    3. Sebagai rujukan absah ketika menambah transaksi ke pembukuan keuangan.
    4. Pada kasus tertentu, invoice dapat digunakan sebagai rujukan absah sebagai faktur pajak.
    5. Sebagai rujukan absah jika barang/jasa yang tercantum akan dijual lagi ke pihak lain.
    6. Sebagai rujukan jika terjadi kesalahan dalam pengiriman barang atau perhitungan total tagihan.
  2. Jenis-jenis Invoice.
    1. Invoice biasa
    2. Invoice biasa ini adalah Invoice yang paling umum digunakan saat transaksi sederhana.

    3. Invoice Proforma
    4. Invoice Proforma ini adalah invoice yang sifatnya sementara yang diberikan kepada pelanggan sebelum penjual mengim semua barang pesanan pelanggan. Dengan kata lain invoice pengganti ketikan barang dikirim secara bertahap.

    5. Invoice Konsuler
    6. Invoice Konsuler adalah jenis invoice khusus yang digunakan dalam perdagangan international atau kegiatan eksport-import. Dalam invoice konsuler harus ada pengesahan dan persetujuan dari perwakilan negara pengimport dan pengexport, kantor konsuler, dan kedutaan besar negara.

Pengertian Transparansi

Arti dari transparansi adalah sesautu hal yang tidak ada maksud tersembunyi di dalamnya, disertai dengan ketersedaian informasi yang lengkap yang diperlukan untuk kolaborasi, kerjasama dan pengambilan keputusan kolektif.

Contoh dan tujuan transparansi adalah sebagai berikut:

  1. Transparansi Keuangan

  2. Transparansi ini adalah salah satu yang menjadi hal yagn sangat penting dilakukan dalam sebuah institusi/Lembaga public karena keuangan merupakan sector paling riskan yang mungkin akan di selewengkan. Transparansi keuangan dilakukan bertujuan untuk:

    1. Menghindari terjadinya korupsi.
    2. Menghindari terjadinya korupsi.
  3. Transparansi Manajemen

  4. Transparansi ini dilakukan untuk menjaga siklus kerja yang sehat di dalam sebuah institusi / lembaga public dengan tujuan:

    1. Mencegah terjadinya Nepotisme.
    2. Meminimalisir adanya tenaga kerja / bidang yang tidak potensial di dalam institusi tersebut.

    BAB III

    ANALISA SISTEM BERJALAN

    Gambaran umum perusahaan PT Kafala Insan Mandiri

    PT Kafala Insan Mandiri merupan suatu perusahaan yang bergerang di bidang penyedia tenaga pekerja/buruh yang berdiri tanggal 9 juni 2009 yang berlokasi di Komplek Perkantoran Premier Park 2 blok C no 39, Modernland Cikokol Kota Tangerang Provinsi Banten Indonesia.

    Sejarah Singkat Perusahaan

    Objek yang digunakan sebagai penelitian dalam Kuliah Kerja Praktek adalah PT Kafala Insan Mandiri. Perusahaan ini berkedudukan di Tangerang, didirikan dengan akta nomer 06 tanggal 09 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Fauzan Askar SH. Notaris di Jakarta dengan alamat kantor di Jl Warung Buncit Raya No. 143 Jakarta Selatan 12790 dan telah di sahkan mentri kehakiman NO C-760 HT.03.02.TH.2002 Tanggal 2 Mei 2002.

    PT Kafala Insan Mandiri merupakan subjek pajak yang telah di daftarkan dan memiliki Nomer Pokok Wajib Pajak (NPWP). NPWP perusahaan ini adalah 02.979.072.2-014.000. Di Pemerintahan Kota Tangerang PT Kafala Insan Mandiri juga sudah melengkapi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dengan Nomor 0661/PK/IV/DPMPTSP/2018 yang terdaftar sebagai perusahaan terbatas dengan nomer TDP 30.06.1.7D.14951

    Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan tenaga kerja maka PT Kafala Insan Mandiri wajib mempunyai Sertifikat Kepesertaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja dengan Nomer 1300000017662.

    Visi PT Kafala Insan Mandiri

    Menjadi perusahaan penyedia jasa nasional yang terpercaya melalui kemandirian usaha yang meningkatkan kesejahteraan dan keberkahan.

    Misi PT Kafala Insan Mandiri

    1. Memberikan layanan jasa dengan kualitas terbaik dan terpadu bagi customer dengan pengelolaan yang jujur dan professional.
    2. Membangun dan mengembangkan kuantitas serta kualitas capital social melalui pendekatan yang persuasive, humanis dan berwawasan lingkungan.
    3. Mencapai peningkatan dan pengembangan portofolio organisasi secara simultan.

    Tujuan PT Kafala Insan Mandiri

    1. Mensinergikan segala potensi diri untuk menciptakan keseimbangan yang harmonis dengan alam semesta.
    2. Memimiliki integritas dan komitmen untuk peduli dengan menjalin kemitraan untuk mencapai keberkahan illahi demi terwujudnya kemandirian ekonomi yang sejahtera.

    Struktur Organisasi Perusahaan

    Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha dan untuk memperjelas adanya pembagian tugas sehingga setiap personil dapat memahami mana pekerjaan yang harus dikerjakan dan kepada siapa untuk mempertanggung jawabkan pekerjaan yang diberikan kepadanya.

    Gambar 3.2. Struktur organisasi PT Kafala Insan Mandiri


    Tugas dan Tanggung Jawab

    Berikut adalah tugas serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT. Kafala Insan Mandiri, yaitu sebagai berikut:

    1. Dewan Komisaris, bertugas:
      1. Melakukan pengawasan dengan iktikad baik dengan kehati-hatian untuk kepentingan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan.
      2. Memberi nasehat kepada direksi untuk mencegah timbulnya atau berlanjutnya kerugian.
      3. Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka Panjang.
      4. Mengurus atau menyelenggarakan rapat – rapat direksi seta menertibkan notulen rapat baik untuk kepentingan operasional maupun dokumentasi.
      5. Memberikan pengarahan dan membuat program kerja perusahaan
      6. Menyetujui strategi atau program kerja perusahaan.
      7. Dalam kesatuan direksi mewakili perusahaan dalam dan luar pengadilan yang berhubungan dengan kepemilikan.
      8. Mengkoordinir tugas direksi mengenai pertanggung jawaban baik dalam bentuk laporan tahunan maupun tugas berkala lainnya.
      9. Memimpin secara langsung kegiatan biro pengawasan intern dengan bekerjasama dengan direksi lain.
      10. Memimpin dan mengurus perusahaan sesuai dengan kebijakan perusahaan dan sentantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas.


    2. Project Comite, bertugas:
      1. Mengelola opportunities yang masuk ke dalam perusahaan atau organisasi dengan cara melakukan asesmen mendalam untuk mendapatkan detail dari kebutuhan calon customer.
      2. Membuat perencanaan opportunities dalam aspek jadwal (project schedule), ruang lingkup pekerjaan (scope of work), SDM (human resources), perencanaan anggaran ( project cost ) hingga perencanaan pembayaran (invoince planning)
      3. Mengelola semua opportunities yang masuk agar project pipline dari opportunities hingga realisasi proyek dapat berjalan dengan baik untuk menghindari jadwal yang bentrok (conflicting schedule) maupun ketersediaan dari SDM.


    3. Direksi, bertugas:
      1. Memimpin seluruh dewan dan komite eksekutif
      2. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi
      3. Memimpin rapan umum, dalam hal untuk memastikan pelaksanaan tatatertib, keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat, menyesuaikan alokasi waktu per item masalah, menentukan urutan agenda, mengarahkan diskusi kearah consensus, menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan.
      4. Bertindak sebagai perwakilan organinsasi dalam hubungannya dengan dunia luar.
      5. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan subkomite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektifitas
      6. Mengambil keputusan sebagaimana di dideligasikan oleh bawahannya atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputus, dalam meeting-meeting di perusahaannya.


    4. Finance Konsultan, bertugas:
      1. Membantu direksi melaksanakan fungsi manajemen dalam bidang keuangan perusahaan, mengatur, mengendalikan, dan menyusun rencana kerja atau anggaran perusahaan.
      2. Bertanggung jawab sebagai pemegang, pengaman penerimaan dan pengeluaran dana kas kecil ( petty cash fund )


    5. HRD , bertugas:
      1. Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi dibidang pengelolaan dan pengembangan SDM ( termasuk perekrutan dan pemilihan kebijakan / practices, disiplin keluhan konseling upah dan persyaratannya, kontrak-kontak, pelatihan dan pengembangan, perencanaan suksesi, moril dan motivasi, kultur dan pengembangan sikap dan moral kerja, manajemen penimbangan prestasi dan hal-hal seputar managemen mutu – dan lain lain ( ditambahkan selama masih relevan )
      2. Menetapkan dan memelihara sistem yang sesuai untuk mengukur aspek penting dari pengembang HR
      3. Memonitor, mengukur dan melaporakan tentang permasalahan, peluang, rencana pengembangan yang berhubungan dengan SDM dan pencapaiannya dalam skala waktu dan bentuk / format yang telah di sepakati.
      4. Mengatur dan mengembangkan staf langsung ( yang melakukan direct report kepadanya )
      5. Mengelola mengendalikan pembelanjaan SDM per departemen sesuai dengan anggaran – anggaran yang di setujui.
      6. Bertindak sebagai penghubung (liaison) dengan para menejer fungsional / menejer departemen yang lain agar memahami semua aspek-aspek penting dalam pengembangan SDM, dan unutk memastikan mereka telah mendapatkan informasi yang tepat dan mencukupi tentang sasaran, tujuan / objektif dan pencapaian dari pengembangan SDM.
      7. Memelihara kesadaran dan pengetahuan tentang teori pengembangan HR yang sesuai zaman dan metoda-metoda dan menyediakan penafsiran yang pantas untuk para direktur dan staf di dalam organisasi.
      8. Berperan untuk evaluasi dan pengembangan stategi pengelolaan SDM dan kinreja dalam pengimplementasian strategi tersebut bekerjasama dengan team eksekutif.
      9. Memastikan setiap aktivitas mempunyai benang merah serta terintegrasikan dengan persyaratan-persyaratan organisasi (organization requirements) untuk bidang-bidang manajemen mutu, kesehatan dan keselamatan kerja, syarat-syarat hokum, kebijakan-kebijakan dan tugas umum kepedulian lingkungan.


    6. GA, bertugas:
      1. Melakukan pengelolaan kendaraan dinas.
      2. Perawatan Gedung.
      3. Perawatan lingkungan kantor (lahan parkir, halaman kantor, gudang, dsb).
      4. Perawatan dan pengadaan instalasi listrik (mechanical & electrical)
      5. Pengadaan dan distribusi ATK dan alat-alat kerja lain.
      6. Mengurusi semua kebutuhan operational perusahaan.
      7. Mengurus semua kebutuhan operational saluran komunikasi (telepon, fax ).


    7. Finance, bertugas:
      1. Membantu direksi melaksanakan fungsi manajemen dalam bidang keuangan perusahaan, menagtur, mengendalikan, dan menyusun rencana kerja atau anggaran perusahaan..
      2. Bertanggung jawab sebagai pemegang, pengaman penerima dan pengeluaran dana kas kecil (petty cash fund).


    8. Marketing Dept.Head, bertugas:
      1. Melakukan perencanaan, strategi, kegiatan promosi serta mengorganisir semua aktifitas pemasaran dan strategi marketing guna memastikan target departemen yang telah ditetapkan dapat tecapai


    9. Clean Dept.Head, bertugas:
      1. Melakukan koordinasi tugas dan tanggung jawab kebersihan area.
      2. Melakukan pengawasan pekerjaan cleaning service secara berkala dan rutinitas.
      3. Melakukan pengecekan pengecekan kebersihan lingkungan kerja /area.
      4. Menganalisa kebutuhan chemical yang dibutuhkan.
      5. Memberikan motivasi kerja kepada bawahan teliti, tanggap dan disiplin terhadap kebersihan.
      6. Membuat jadwal kegiatan cleaner, laporan kerja dan administrasi kebersihan lainnya.
      7. Memberikan arahan / briefing kepada team cleaner.
    10. Security Dept.Head, bertugas:
      1. Menerapkan dan mengawasi pelaksanaan SOP.
      2. Melakukan Koordinasi dengan Manajer Operasi dan Divisi terkait dilingkungan Manajemen Pengelola dalam pelaksanaan kegiatan tugas – tugas pengamanan yang dilakukan oleh anggota security.
      3. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas -tugas pengamanan yang dilakukan oleh anggota security.
      4. Melakukan segala pembinaan dan pelatihan serta meningkatkan kedisiplinan kepada seluruh anggota security yang dipimpinnya.
      5. Merencanakan serta menyusun kegiatan keamanan dan pengamanan secara berkala dalam rangka pengembangan sumber daya manusia demi terciptanya suasana aman, nyaman, tentram dan dinamis dilingkungan area kerja.
      6. Mengorganisir dan mengendalikan seluruh anggota security melalui koordinator security serta komandan regu masing-masing.
      7. Memberikan laporan berkala (mingguan & bulanan) kepada manajemen pengelola melalui Manajer Operational mengenai pelaksanaan tugas – tugas pengamanan, pembinaan personil, pengawasan dan pengendalian anggota security.
      8. Melakukan pengawasan pelaksanaan segala kegiatan kegiatan pengamanan secara umum.
      9. Melakukan evaluasi kinerja masing – masing koordinator security, Komandan Regu serta seluruh anggota security yang dipimpinnya.
      10. Memberikan masukan atau saran kepada Manajemen melalui Menejer Operational dalam rangka mengembangkan sistem pengamanan sesuai dengan Visi dan Misi Perusahaan yang telah di tetapkan.
      11. Mendelegasikan tugasdan wewenang kepada anggota security dan komandan regu dalam pelaksanaan tugas sehari-hari maupun tugas khusus.
      12. Menyelenggarakan kegiatan administrasi pelaporan dan penyusunan data.
      13. Sebagai jembatan informasi dan infrastruktur yang dating dari manajemen untuk seluruh anggota security.
      14. Melakukan koordinasi dengan apparat pengamanan wilayah (Polsek / Polres / Koramil) dan tokoh masyarakat sekitar dalam rangka peningkatan hubungan kerjasama di bidang pengamanan wilayah.
      15. Mengevaluasi dan mengkoreksi usulan susunan jadwal jaga dan menyetujui.
      16. Mengambil langkah-langkah awal dalam mengatasi masalah yang terjadi dilapangan, serta melaporakan kepada Manajer Operasi. Apabila ada hal-hal yang tidak dapat diatasi untuk mendapat petunjuk pelaksanaan tugas selanjutnya.
      17. Memberikan teguran dan tindakan administrative kepada anggota security yang melakukan pelanggaran sesuai dengan tingkat kesalahannya dan dilaporkan kepada Manajer Operasi.
    11. Staf Pelaksana, bertugas:
      1. Melaksanakan segala tugas yang telah di tetapkan sesuai standar SOP.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut:

    1. Penyerahan Absensi Data Karyawan :
      1. Absensi karyawan yang bekerja pada client di serahkan pada tanggal 16 (absensi dari tanggal 16 sampai dengan tanggal 15 bulan berikutnya) atau pertengahan bulan.
      2. Gaji akan direkap oleh adm PT Kafala sesuai dengan jumlah karyawan dan jam masuk karyawan, disitu ada potongan dan tunjangan-tunjangan lainnya.
      3. Rekapan absensi dan gaji akan di validasi oleh finance dan disetujui oleh Direksi untuk penerbitan invoice.
    2. Penagihan Invoice
    3. Pengambilan slip gaji

    Rancangan Sistem Yang Berjalan

    Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

    Use Case Diagram Sistem Yang Berjalann

    Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.1 Use Case Diagram sistem berjalan yaitu :

    1. Terdata 1 sistem mencakup proses kegiatan yang berjalan.
    2. Terdapat 5 Actor dalam proses kegiatan berjalan yaitu Karyawan, Admin, Klien, Finance, dan Pimpinan.
    3. 6 use case kegiatan yaitu Absensi, Rekap Absensi, Invoice, Pembayaran, Pembayaran Gaji, dan Laporan. Berdasarakan gambar bisa dilihat setelah karyawan absensi, karyawan yang di tunjuk sebagai komandan regu menyerahkan absensi ke admin untuk di rekap lalu diserahkan ke bagian finance untuk di hitung gaji karyawan, dan setelah dihitung bagian finance menerbitkan invoice untuk di kirim ke klien. Klien melakukan pembayaran lalu bagian finance mencairkan gaji untuk karyawan dan bagian admin membuat laporan untuk diserahkan ke pimpinan.


    Squence Diagram Sistem Berjalan

    Gambar 3.3 Squence Diagram Sistem Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.3 Squence Diagram Sistem Berjalan yaitu:

    1. 5 (lima) actor yang melakukan kegiatan yaitu Karyawan, Klien, Admin, Finance, Pimpinan.
    2. 6(enam) lifeline yang meliputi Absensi, Rekap Absensi, Invoice, Pembayaran Tagihan, Gaji dan Laporan.
    3. 6(enam)message yaitu:
      1. Melakukan absensi
      2. 1.1 Penyerahan Absensi

      3. Merekap Absensi
      4. 2.1 Penyerahan Rekap Absensi

      5. Pembuatan Invoice
      6. 3.1 Penyerahan Invoice

      7. Penerimaan Invoice
      8. 4.1 Pembayaran Invoice

      9. Pembayaran Gaji
      10. 5.1 Penyerahan Slip Gaji

      11. Pembuatan Laporan
      12. 6.1 Laporan

    Gambar Activity Diagram diatas karyawan melakukan absensi dan menyerahkan absensi ke bagian admin kemudian merekap absensi dan menyerahkan rekapan absensi tersebut kebagian finance, kemudian bagian finance akan menerbitkan invoice untuk dilakukan penagihan ke klien. Klien akan melakukan membayar kebagian finance lalu bagian finance akan mencairkan gaji untuk karyawan sekaligus mencetak slip gaji. Admin akan membuat laporan untuk dilaporankan ke pimpinan.


    Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.4. Activity Diagram Sistem Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Berjalandiatas terdapat:

    1. 1 (satu) initial Node, objek yang diawali.
    2. 11 (sebelas) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : absensi, merekap absensi, rekap absensi, menghitung gaji, menerbitkan invoice, invoice, pembayaran invoice, pembayaran gaji, slip gaji, pembuatan laporan dan laporan.
    3. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.

    Analisis Sistem yang berjalan

    Metode Analisa Sistem

    Untuk mengetahui situasi dan kondisi pada PT Kafala Insan Mandiri maka dilakukan Analisa PIECES guna merumuskan kebutuhan- kebutuhan dari sistem yang akan dibuat serta membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, meminimalisir kesalahan-kesalahan yang mungkin terdapat di dalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal. Berikut hasil analisa PIECES yang penulis teliti, yaitu :


    Tabel 3.1 Analisa PIECES

    Analisa Masukan, Analisa Proses dan Analisa Keluaran

    1. Analisa Masukan
    2. Analisa masukan pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :
      Nama masukan : Absen
      Sumber : Karyawan
      Fungsi : Sebagai acuan perhitungan gaji
      Media : Kertas

    3. Analisa Proses
    4. Anaisa proses pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:
      Nama Proses : Perhitungan Gaji
      Sumber : Admin
      Fungsi : Sebagai acuan penerbitan invoice.
      Media : Data Excel

    5. Analisa Keluaran
    6. Analisa keluaran pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:
      Nama Keluaran : Invoice
      Sumber : Finance
      Fungsi : Untuk acuan pembayaran bagi klien
      Media : Kertas

    Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

    1. Spesifikasi Perangkat keras (Hardware)
      1. Processor : Dual Core
      2. Monitor  : 14 Inci
      3. Hardisk  : 625GB
      4. RAM : 8 GB
      5. Mouse : Optical
      6. Printer : Epson L210
      7. Keyboard  : PS2
    2. Spesifikasi Perangkat Lunak ( Software )
      1. Microsoft Windows 7 Ultimate 64 Bit
      2. Microsoft Office 2010
      3. Google Chrome
    3. Hak Akses ( Brainware )
    4. Semua admin dapat mengakses untuk mendapatkan data yang akan di olah kecuali petugas lapangan.

    Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang analisa permasalahan dan alternative pemecahan masalah untuk mencapai hasil yang maksimal dan effisien agar terciptanya tujuan yang ingin dicapai oleh penulis, maka akan dijabarkan sebagai berikut.

    Permasalahan yang dihadapi

    Berdasarkan hasil analisis dan pengamatan peneliti atas sistem penggajian, ditemukan beberapa permasalahan diantaranya:

    1. Sistem yang masih semi komputerisasi menggunakan yaitu Microsoft Excel

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Setelah mengamati dan menganalisa dari berbagai permasalahan yang terjadi pada sistem penggajian yang berjalan saat ini, maka penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, yaitu sebagai berikut:

    1. Menciptakan sistem penggajian yang terkomputerisasi.
    2. Menciptakan sistem penggajian yang dapat mempercepat perhitungan gaji dan penerbitan invoice.
    3. Menciptakan sistem penggajian yang transparan sehingga timbul kepercayaan baik bagi klien maupun bagi karyawan.

    User Requirement

    Untuk menanyakan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem yang dapat menjadikan suatu kegiatan menjadi mudah diperlukannya suatu metode yang berisi tentang rancangan dari kebutuhan suatu sistem baru yang akan dibuat yaitu dengan metode elisitasi.

    Elisitasi tahap I

    Elisitasi tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan di buat. Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan Direktur PT. Kafala Insan Mandiri. Berikut lampiran Elisitasi tahap I yang telah dibuat:

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I


    Elisitasi tahap II

    Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode Mandatory Desirable Inessiential (MDI). Metode MDI bertujuan untuk memisahkan rancangan sistem yang penting dan harus ada dari rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Berikut penjelasan tentang metode MDI:

    1. Mandatory: Kebutuhan yang wajib ada karena merupakan bagian pokok dari pembangunan sistem yang tidak bisa dihilangkan.
    2. Desirable: Kebutuhan pendukung yang penting untuk diadakan karena bagian dari penyempurnaan sistem, disarankan untuk ada.
    3. Inessential: Kebutuhan tambahan yang tidak berhubungan langsung dengan pembangunan sistem, boleh ada boleh tidak tergantung dari kepentingan.

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II


    Elisitasi tahap III

    Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II yang dilakukan dengan mengeliminasi semua kebutuhan dengan opsi inessensial pada metode MDI. Selanjutnya semua kebutuhan yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui Technical Operation Economic (TOE).

    1. Technical (Teknis): Terkait dengan tatacara / teknik pembuatan kebutuhan dalam sistem yang diusulkan. High dalam hal ini dapat diartikan sebagai sesuatu yang sulit dan Low sesuatu yang mudah dalam pengerjaan, sementara Middle sesuatu yang tingkat kesulitannya sedang.
    2. Operation (Operasional): Terkait dengan tingkat manfaat dalam penggunaan sistem yang dibangun. High dalam hal ini dapat diartikan sebagai sesuatu sangat yang bermanfaat dan Low sebagai sesuatu yang manfaatnya tidak terlalu signifikan. Sedangkan Middle dapat diartikan manfaatnya yang biasa saja.
    3. Economic (Ekonomi): Terkait dengan biaya yang diperlukan guna membangun kebutuhan dalam sistem. High dalam hal ini dapat diartikan yang membutuhkan biaya tinggi dan Low sebagai sesuatu yang biaya rendah. Sedangkan Middle sebagai sesuatu yang biayanya biasa saja.

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

    Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikerjakan.

    Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi


    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem yang Diusulkan

    Berdasarkan penelitian dan analisa yang sudah dilakukan pada PT Kafala Insan Mandiri, maka tahap selanjutnya akan membahas sistem yang kan diusulkan. Telah dibahas pada bab sebelumnya bahwa sistem yang berjalan belum begitu baik dan masih semi komputerisasi sehingga menimbulkan berbagai permasalahan baik itu disengaja maupun human error.

    Prosedur Sistem yang Diusulkan

    Sistem yang diusulkan adalah sistem yang berbasis web dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan database yang digunakan adalah MySql. Untuk menganalisa sistem yang diusulkan pada penelitian ini penulis menggunakan penggambaran sistem dengan usecase diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

    Rancangan Prosedur Sistem Yang Diusulkan

    UseCase Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diaharapkan dari sebuah sistem. Use case diagram mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Berikut ini merupakan use case diagram sistem yang diusulkan :

    Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Usulan

    Berdasarkan gambar Use Case Diagram Prosedur Sistem penggajian yang diusulkan diatas yaitu sebagai berikut :

    1. Terdapat 1 (satu) Sistem yang mencakup kegiatan sistem penggajian.
    2. 5 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu: User, Client, HRD, Karyawan, Pimpinan.
    3. Terdapat 15 usecase diantaranya 3 include, 12 exclude dan 1 usecase yang dilakukan oleh 1 aktor yaitu User. Dimana terdapat 4 usecase utama yang terdiri login, master, transaksi, laporan. Setiap user dibagi atas hak aksesnya. Admin disini sebagai superuser yang mempunya hak untuk semua menu yang ada di sistem. Sedangkan User yang lain seperti: Karyawan dan Klien hanya bisa di menu laporan saja. Lalu proses Logout.


    Activity Diagram yang Diusulkan

    Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Usulan

    Berdasarkan gambar Activity Diagram Prosedur Sistem Usulan yaitu sebagai berikut :

    1. Terdapat 1 initial node sebagai tanda untuk mengawali aksi pada proses sistem.
    2. Terdapat 4 join node sebagai penghubung dengan login pada masing-masing menu master, transaksi, laporan, dan logout.
    3. Terdapat 1 decision node sebagai tanda pemisahan kontrak kerja dengan HRD dan PKWT kepada karyawan.
    4. Terdapat 16 action state sebagai alur proses pada program sistem usulan.
    5. Terdapat 1 final state yang berfungsi sebagai tanda pengakhir dari alur proses program sistem usulan.


    Sequence Diagram yang Diusulkan

    Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Usulan

    Berdasarkan gambar Sequence Diagram Prosedur Sistem Penggajian yang diusulkan diatas yaitu sebagai berikut :

    1. Terdapat 5 aktor yang melakukan rangkaian proses pada sistem usulan.
    2. Terdapat 10 objek yang saling berhubungan yaitu : Absensi, Rekap Absensi, Invoice, Pembayaran Tagihan, Gaji, Laporan. Dimulai dari Absensi sehingga menghasilkan Laporan.
    3. Terdapat 25 message dari komunikasi antar objek yang berisi tentang informasi aktifitas yang sedang terjadi. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan oleh aktor, yaitu : Melakukan Login, Memasukan Username dan Password, kemudian masuk Menu Master, Input data Karyawan, Input data Client, Input Komponen Gaji, Input data Potongan, Input Kontrak Kerja, Input Absensi, Membuat Laporan.


    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Berdasarkan analisa yang dilakukan, terdapat perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan, yaitu sebagai berikut:

    Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Yang Berjalan dan Sistem Usulan


    Rancangan Basis Data

    Class Diagram yang Diusulkan

    Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Usulan


    Spesifikasi Basis Data

    1. Nama File : Tabel Abensi
      Media : Harddisk
      Primary Key : Code Absensi
      Panjang Record : 14

      Tabel 4.2 Tabel Abensi


    2. Nama File : Tabel Client
      Media : Harddisk
      Primary Key : Id_Client
      Panjang Record : 69

      Tabel 4.3 Tabel Client


    3. Nama File : Tabel detail_karyawan
      Media : Harddisk
      Composite Key : No_Kontrak, NIP
      Panjang Record : 26

      Tabel 4.4 Tabel detail_karyawan


    4. Nama File : Tabel detail_kontrak
      Media : Harddisk
      Composite Key : No_Kontrak, Code_Komponen_Gaji
      Panjang Record : 20

      Tabel 4.5 Tabel detail_kontrak


    5. Nama File : Tabel detail_potongan
      Media : Harddisk
      Composite Key : NIP, Code_Potongan
      Panjang Record : 12

      Tabel 4.6 Tabel detail_potongan

    6. Nama File : Tabel invoice
      Media : Harddisk
      Primary Key : No_Invoice
      Panjang Record : 32

      Tabel 4.7 Tabel invoice

    7. Nama File : Tabel Karyawan
      Media : Harddisk
      Primary Key : NIP
      Panjang Record : 94

      Tabel 4.8 Tabel Karyawan

    8. Nama File : Tabel Komponen_gaji
      Media : Harddisk
      Primary Key : Code_Komponen_Gaji
      Panjang Record : 274

      Tabel 4.9 Tabel Komponen Gaji

    9. Nama File : Tabel Kontrak_kerja
      Media : Harddisk
      Primary Key : No_Kontrak
      Panjang Record : 137

      Tabel 4.10 Tabel Kontrak_kerja

    10. Nama File : Tabel Potongan
      Media : Harddisk
      Primary Key : Code_Potongan
      Panjang Record : 27

      Tabel 4.11 Tabel Potongan

    11. Nama File : Tabel User
      Media : Harddisk
      Primary Key : Id_User
      Panjang Record : 175

      Tabel 4.11 Tabel User


    Tampilan Sistem Yang di Usulkan

    1. Tampilan Menu Login

      Gambar 4.5 Tampilan Menu Login

    2. Tampilan Menu Dashboard

      Gambar 4.6 Tampilan Menu Dashboard

    3. Tampilan Menu Data Master

      Gambar 4.7 Tampilan Menu Data Master

    4. Tampilan Menu Data Transaksi

      Gambar 4.8 Tampilan Menu Data Transaksi

    5. Tampilan Menu Data Laporan

      Gambar 4.9 Tampilan Menu Laporan

    6. Tampilan Data Master User

      Gambar 4.10 Tampilan Data Master User

    7. Tampilan Data Master Karyawan

      Gambar 4.11 Tampilan Data Master Karyawan

    8. Tampilan Data Master Klien

      Gambar 4.12 Tampilan Data Master Klien

    9. Tampilan Data Master Komponen Gaji

      Gambar 4.13 Tampilan Data Master Komponen Gaji

    10. Tampilan Data Master Potongan

      Gambar 4.14 Tampilan Data Master Komponen Potongan

    11. Tampilan Data Transaksi Invoice

      Gambar 4.15 Tampilan Data Transaksi Invoice

    12. Tampilan Data Transaksi Kontrak Kerja

      Gambar 4.16 Tampilan Data Transaksi Kontrak Kerja

    13. Tampilan Data Transaksi Absensi

      Gambar 4.17 Tampilan Data Transaksi Absensi

    14. Tampilan Data Laporan Karyawan

      Gambar 4.18 Tampilan Data Laporan Karyawan

    15. Tampilan Data Laporan Slip Gaji

      Gambar 4.19 Tampilan Data Laporan Slip Gaji

    16. Tampilan Pdf Karyawan

      Gambar 4.20 Tampilan Pdf Karyawan

    Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

    Spesifikasi Perangkat Keras

    Spesifikasi hardware yang direkomendasikan peneliti untuk mengakses sistem ini agar lebih optimal dalam dalam segi pengaksesan sistem ini adalah sebagai berikut :

    1. Processor : Inter Core i3
    2. System Operasi: Windows 10 Pro
    3. RAM : 4 GB, DDR3 Memory
    4. Monitor : 14” HD LED LCD

    Aplikasi Yang Digunakan

    Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Microsoft Windows 10 Profesional
    2. Web browser yaitu Google Chrome
    3. Visual Paradigm for UML 8.0
    4. Xampp
    5. Notepad++
    6. Mysql

    Hak Akses (Brainware)

    Yang dapat mengakses sistem penggajian karyawan outsoucing ini diantaranya adalah:

    1. Admin
    2. Karyawan
    3. Klien

    Pengujian Sistem (Testing)

    Metode Implementasi

    Implementasi program pada sistem penginputan dan pengolahan rekrutmen dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing adalah pengujian program dengan mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi suatu program. Tujuan dari metode ini adalah menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsional nya.

    Blackbox Testing

    Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box bedasarkan Sistem Penggajian sebagai penunjang pada PT. Kafala Insan Mandiri:

    Tabel 4.11 Tabel Black Box Testing

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian sistem menggunakan metode Blackbox Testing dengan cara memberikan sejumlah input pada sistem penggajian seperti contoh pada pengujian menu login, menu input data karyawan ,edit data karyawan, menghapus data karyawan dan mengexport. Jika input yang diberikan tidak lengkap dan sesuai, maka sistem akan memberikan pemberitahuan tampilan pesan sehingga membantu pengguna dalam mencari dan mengetahui letak kesalahan saat penginputan. Dari beberapa pengujian sudah dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing, seluruhnya menunjukan pengujian yang valid atau berhasil.

    Time Schedule

    Time Schedule adalah penjadwalan dan perencanaan waktu dalam penelitian, mulai dari tahap awal sampai implementsi sistem yang diusulkan. Time schedule dapat dikatakan sebagai langkah kerja dalam mewujudkan sistem yang dirancang pada instansi terkait. Adapun time schedule yang diperlukan peneliti yaitu sebagai berikut:

    Tabel 4.13 Tabel Time Schedule

    Estimasi Biaya

    Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan kebutuhan yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitina yang diusulkan. Berikut merupakan estimasi biaya yang ditunjukan pada tabel berikut:

    Tabel 4.14 Tabel Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil dari analisa dan penelitian yang telah dilakukan mengenai ”Aplikasi Sistem Penggajian Karyawan Outsourcing Untuk Percepatan Verifikasi Invoice Dan Transparansi Gaji Pada PT. Kafala Insan Mandiri”, maka peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut ini:

    1. Sistem penggajian pada PT Kafala Insan Mandiri berjalan masih manual dengan bantuan Microsoft Office atau semi komputerisasi
    2. Proses laporan penggajian yang tidak transparan pada PT Kafala Insan Mandiri hal ini membuat karyawan tidak nyaman dan mengurangi percayaan klien.
    3. Untuk merancang sebuah sistem penggajian yang dapat melakukan percepatan verifikasi invoice PT. Kafala Insan Mandiri dibutuhkan analisis data dan beberapa basis data untuk merekam informasi sebagai pengganti catatatan manual sehingga mampu menciptakan invoice sesuai dengan waktu yang di butuhkan.
    4. Sistem yang di usulkan bisa menghasilkan laporan gaji yang transparan dan penerbitan invoice sesuai dengan waktu yang di tentukan dan juga mencetak slip gaji.

    Saran

    Berdasarkan hasil penelitian dan Analisa penulis mengajukan beberapa saran yang dapat dimasukan untuk meningkatkan kualitas sistem, yaitu sebagai berikut:

    1. Perlu mengintegrasikan sistem absensi yang mengunakan finger scane.
    2. Perlu diadakannya pelatihan penggunaan sistem yang di rancang.
    3. Perlu diadakan pengembangan sistem agar keamanan lebih optimal.

    Demikian, saran yang penulis bisa sampaikan agar sekiranya perusahaan bisa mewujudkan beberapa poin yang baik demi kelancaran dan peningkatan service yang di berikan.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Soleh, Oleh dkk. 2018. Aplikasi Monitoring Jumlah Bibit Tanaman Menggunakan Analisa Balance Score Card pada UPTD TPA Rawa Kucing Kota Tangerang. Jurnal Semnasteknomedia Vol.6 No.1 Hal: 128-132.
    2. Harfizar, H., & Albar, F. M. (2017). Rancang Bangun Sistem Informasi Penyalur Dana Bantuan Siswa (Bos) Berbasis Web. Cerita Journal, 3(2), 228-244.
    3. 3,0 3,1 Rusdiana, A., & Irfan, M. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: CV Pustaka Setia.
    4. 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 Sutabri, T. (2014). Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
    5. Azizah, N., Astriyani, E., & Ningsih, L. N. (2015). Optimalisasi Aplikasi E-Commerce Untuk Penjualan Pada Toko Desfa Bogor. Cerita Journal, 1(1), 64-73.
    6. Azizah, N., Yuliana, L., & Juliana, E. (2017). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN HARIAN LEPAS PADA PT FLEX INDONESIA. SENSI Journal, 3(1), 14-21.
    7. Susanto, A. (2017). Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga jaya.
    8. Hidayat, M. T. (2013). Analisis Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Dalam Mendukung Pengendalian Intern (Studi Kasus Pada PT. Cahaya Marta Perkasa, Pamekasan). Jurnal Administrasi Bisnis, 6(2).
    9. Sunarya, Lusyani, Po. Abas Sunarya dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Vol. 9 nomor 1, September 2015.
    10. Rusdiana, A., & Irfan, M. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: CV Pustaka Setia.
    11. Darmawan, D. (2014). Inovasi Pendidikan: Pendekatan Praktik Teknologi Multimedia dan Pembelajaran Online. PT Remaja Rosdakarya.
    12. Solichin, A. (2019, 7 16). Pemrograman Web dengan PHP dan MySQL. Retrieved from Google Book: https://play.google.com/store/books
    13. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Satuan Social Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu di Kenagarian Barung-Barung Balai Timur. Jurnal TEKNOIF. Vol. 3 nomor 2, Oktober 2015.
    14. Nithya, P.., dan G. Lakshmipriya. 2015. An Overview of Data Mining and Warehousing – Architecture, Techniques and Applications. International Journal of Computer Science Trends and Technology (IJCST). Vol. 3 nomor 1, Februari 2015.
    15. Martono, Kartika dan Putri Aulia. 2017. Aplikasi Jenjang Sosial Pendataan Kartu Keluarga Berbasis Web. Jurnal CCIT. Vol. 10 nomor 2, Agustus 2017.
    16. Guritno, S., & Rahardja, U. (2015). Theory And Application Of IT Research. Yogyakarta: Andi.
    17. http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/cerita/article/view/385/272 Sunarya, Po. Abas dan Lisa Anisah, “Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Informasi Pada Ditjen Aptika Kementrian Komunikasi Dan Informatika Jakarta”, Jurnal CERITA-Creative Education Of Research In Information Technology and Artificial Informatics, vol. 4, no. 1, 2018
    18. Prasetyo, W. (2017). Literature Review: Stres Perawat Di Ruang Instalasi Gawat Darurat. Jurnal Ners LENTERA, 5(1), 43-55.
    19. Darmawan , R. R., Musyawarah, O., & Subarkah, R. (2016). Perancangan Sistem Informasi Gaji Karyawan Studi Kasus : PT.Cahaya Fajar Sodiq. ICIT – Innovative Creative And Information Technology, Vol.2 No.2.
    20. Metode USDP. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Rafika, A. S., Rais , N. S., & Maysarah , F. (2015). Aplikasi Finger Print Absensi Guru SMA Yuppentek 1 Tangerang. SENSI – Strategic of Education in Information Sistem, Vol.1 No.1.
    21. Mania, M., Purnama, B. E., & Sukadi . (2016). Sistem Informasi Penggajian Karyawan Mitra Karya Prima Di Pembangkit Listrik Tenaga Uap 1 Pacitan. IJSE – Indonesian Jurnal on Software Enginerring, Vol.2 No1.
    22. Sukarta. (2018). Analisa Sistem Penggajian Karyawan Berbasis Web Pada PT. Weldex Artha Alam. Tangerang: Laporan KKP Raharja.
    23. Afrida , S. (2014). Perancangan sistem Informasi Penggajian pegawai Honorer Pada PT Nur Hasta Utama Berbasis Web. Tangerang: Laporan Skripsi.
    24. Sukma, H. (2018). Analisa Sistem Informasi Pembayaran Kontrak Pada Bagian Keuangan PT Angkasa Pura II, KCU Bandara Soekarno-Hatta. Tangerang: Laporan KKP .
    25. Amalia , E. N. (2015). Analisa Sistem Informasi Penggajian Pegawai Pada SMK Sakti School. Tangerang: Laporan KKP.
    26. Fakih , M. (2016). Analisa Sistem Informasi Penggajian dan Perhitungan PPH21 Pada PT. Danu Mekar Santoso. Tangerang: Laporan KKP.
    27. Handayanti , E. R. (2016). Analisa Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT Nazratama di Jakarta Barat. Tangerang: Laporan KKP.
    28. Sinaga, F. D. (2018). Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai Berbasis Web Pada SD Kumnamu School Tangerang. Tangerang: 2018.
    29. Nugroho, A. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
    30. Wibowo, P. P. Herawati., 2015. Menggunakan UML.
    31. Saefudin dan Sri Lestari. 2015. “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penilaian Kinerja Karyawan PT. Mulya Spindo Milis Menggunakan Metode Algoritma C4.5”. Jurnal PROTEKINFO Vol 2.
    32. Muslihudin, M. (2016). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur Dan UML. Penerbit Andi.
    33. S, A. I., Zohrahayaty, & Mustofa, Y. A. (2019). Fundamental Pemrograman. Yogyakarta: CV Budi Utama.
    34. Munfarida, Tri, and Yuli Astuti. "Implementasi Daily Activity Monitoring System (DAMS) pada CV. Jogja Media Telematika." Jurnal Mantik Penusa 21.1 (2017).
    35. Yuniva, Ika, and Dany Hestiyanto. "Perancangan Web e-Commerce untuk penjualan sepatu dengan pendekatan model Classic Life Cycle." CERITA Journal 4.1 (2018): 24-33.
    36. Jan, Syed Roohullah, et al. "An innovative approach to investigate various software testing techniques and strategies." International Journal of Scientific Research in Science, Engineering and Technology (IJSRSET), Print ISSN(2016): 2395-1990.
    37. http://repository.pelitabangsa.ac.id/xmlui/handle/123456789/597 Hidayatullah,Priyanto,Jauhari Khairul Kawistara.2017.Pemrograman Web Edisi Revisi. Bandung: Informatika
    38. 38,0 38,1 Nasril, Adri Yanto Saputra. 2016. “Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online”. Jurnal Lentera ICT, Vol 3, No 1, Mei (2016).
    39. Bulla, Chetan., Sachin Bakanetti., Jayant Bhosale., Kiran Patil and Poornima Gujanal. 2017. My Campus Android Application. International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC). Vol. 7 Issue No.
    40. Murya, Yosef (2016). Framework PHP yii 2: Develop Aplikasi Web Dengan Cepat dan Mudah.Jakarta: Jasakom.


Contributors

Admin, John Hendri

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1622495636&oldid=347739"