SI1622495308

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM PENDAFTARAN SISWA BARU SECARA ONLINE

BERBASIS WEBSITE PADA SMK KARTIKA X-1 JAKARTA BARAT


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1622495308
NAMA : Lisa Anggraeni Aryanto


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PENDAFTARAN SISWA BARU SECARA ONLINE

BERBASIS WEBSITE PADA SMK KARTIKA X-1 JAKARTA BARAT


Disusun Oleh:

NIM : 1622495308
Nama : Lisa Anggraeni Aryanto


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2020

Dekan         Rektor         Ketua Program Studi
Fakultas Sains Dan Teknologi         Universitas Raharja         Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom)         (Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)         (Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I.)
NIP : 006095         NIP : 000603         NIP :08166



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM PENDAFTARAN SISWA BARU SECARA ONLINE

BERBASIS WEBSITE PADA SMK KARTIKA X-1 JAKARTA BARAT


Dibuat Oleh :

NIM
: 1622495308
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering



Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Danang Rifai, S.Kom, M.M.)
   
NID : 13003
   
NID : 15018



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM PENDAFTARAN SISWA BARU SECARA ONLINE

BERBASIS WEBSITE PADA SMK KARTIKA X-1 JAKARTA BARAT


Disusun Oleh :


NIM
: 1622495308
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PENDAFTARAN SISWA BARU SECARA ONLINE

BERBASIS WEBSITE PADA SMK KARTIKA X-1 JAKARTA BARAT


Disusun Oleh :

NIM : 1622495308
Nama : Lisa Anggraeni Aryanto
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata Satu
Program Studi : Teknik Informatika
Konsentrasi : Software Engineering


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 2020
Lisa Anggraeni Aryanto
NIM. 1622495308


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

SMK Kartika X-1 Jakarta Barat adalah sekolah swasta di daerah Kalideres – Jakarta Barat yang setiap harinya melakukan proses belajar mengajar untuk mendidik siswa-siswi. Permasalahan yang di hadapi SMK Kartika X-1 Jakarta Barat adalah sisteminformasi pendaftaran siswa baru yang masih menggunakan proses pencatatan/manual. Kekurangan pada sistem tersebut yaitu kesulitan dalam mengolah data siswa baru, pengolahan data tersebut masih menggunakan sistem pencatatan/manual, sering kali kehilangan data pendaftaran, proses pendaftaran terbilang lama, dan laporan yang dirasa kurang detail. Sebagai dasar dan acuan untuk membuat sistem pendaftaran siswa baru online berbasis website dilakukan studi pustaka kemudian membuat perancangan diagram sistem yang berjalan dengan menggunakan software visual paradigm dan membuat perancangan sistem dengan menggunakan MySQL dan PHP. Oleh karena itu, sistem yang dibuat merupakan sistem baru yang menyelesaikan masalah pendaftaran siswa baru di SMK Kartika X-1 Jakarta Barat. Dengan adanya sistem ini pada bagian tata usaha diharapkan dapat mengurangi presentase kesalahan-kesalahan dan kehilangan data, serta memperlancar proses pendaftaran siswa baru SMK Kartika X-1 Jakarta Barat.


Kata Kunci : Sistem Informasi, Pendaftaran Siswa Baru, Website, Perancangan Sistem.



ABSTRACT

SMK Kartika X-1 West Jakarta is a private school in the Kalideres area - West Jakarta which every day conducts the teaching and learning process to educate students. The problem faced by SMK Kartika X-1 West Jakarta is a new student registration information system that still uses the recording process / manual. Weaknesses in the system are difficulties in processing new student data, data processing is still using the recording system / manual, often losing registration data, the registration process is fairly long, and reports that are deemed lacking in detail. As a basis and reference for creating a web-based new student registration system library library then made a system diagram design using visual paradigm software and making system design using MySQL and PHP. Therefore, the system created is a new system that solves the problem of registration of new students at SMK Kartika X-1 West Jakarta. With this system in the administration section it is expected to reduce the percentage of mistakes and data loss, and facilitate the process of registering new students at SMK Kartika X-1 West Jakarta.


Keyword : Information Systems, New Student Registration, Website, System Design.


 




KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang sudah memberikan rahmat-Nya,sehingga laporan Skripsi penulis bisa berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya. Adapun judul yang diambil dalam penulisan laporan skripsi ini adalah “PERANCANGAN SISTEM PENDAFTARAN SISWA BARU SECARA ONLINE BERBASIS WEBSITE PADA SMK KARTIKA X-1 JAKARTA BARAT”.

Tujuan penulisan laporan Skripsi ini yaitu sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Laporan Skripsi ini dapat selesai dengan baik dan tepat pada waktunya. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang sudah membantu dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini, antara lain adalah:

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom, M.TI. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  4. Bapak Danang Rifai, S.Kom, M.M. selaku Dosen Pembimbing 1 yang sudah memberikan bimbingan serta masukan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  5. Ibu Desy Apriani, S.Kom., M.T.I. selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah meluangkan waktunya memberikan bimbingan dan motivasi yang tiada henti-hentinya kepada penulis.
  6. Bapak M. Hidayatullah, S.Kom. selaku Stakeholder yang telah membantu penulis dalam memberikan izin untuk penelitian skripsi.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang bermanfaat hingga memperluas wawasan penulis.
  8. Keluarga tercinta yang sudah memberikan dukungan moril maupun materil hingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
  9. Kepada rekan-rekan seperjuangan SE SQUAD (Annisa Nur, Fatma, Anisa Yon, dan Rika) yang selalu mensupport saya dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Penulis menyadari jika dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, karena keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu, penulis berharap saran dan kritik yang membangun supaya dapat lebih bermanfaaat di masa yang akan datang. Semoga Laporan ini bisa memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Tangerang, 2020
Lisa Anggraeni Aryanto
NIM. 1622495308

Daftar isi



DAFTAR TABEL

  1. Tabel Simbol Usecase Diagram
  2. Tabel Simbol Sequence Diagram
  3. Tabel Simbol Activity Diagram
  4. Tabel Simbol Class Diagram
  5. Tabel 3.1 Analisa SWOT
  6. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
  7. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
  8. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
  9. Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
  10. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Diusulkan
  11. Tabel 4.2 id_jurusan
  12. Tabel 4.3 id_pendaftaran
  13. Tabel 4.3 id_profil
  14. Tabel 4.4 id_slider
  15. Tabel 4.5 id_user
  16. Tabel 4.6 Blackbox Testing
  17. Tabel 4.7 Jadwal Penelitian
  18. Tabel 4.8 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Kartika X-1 Jakarta Barat
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Pendaftaran Siswa Baru
  3. Gambar 3.3 Activity Diagram Pendaftaran Siswa Baru
  4. Gambar 3.4 Sequence Diagram Pendaftaran Siswa Baru
  5. Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan
  6. Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan
  7. Gambar 4.3 Sequence Diagram Yang Diusulkan Pada Admin
  8. Gambar 4.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan Pada Calon Siswa Baru
  9. Gambar 4.5 Class Diagram Yang Diusulkan
  10. Gambar 4.6 Tampilan Menu Home
  11. Gambar 4.7 Tampilan Menu Profil
  12. Gambar 4.8 Tampilan Menu Jurusan TKJ
  13. Gambar 4.9 Tampilan Menu Jurusan AK
  14. Gambar 4.10 Tampilan Menu Jurusan AP
  15. Gambar 4.11 Tampilan Menu Daftar Online
  16. Gambar 4.12 Tampilan Awal Login Admin
  17. Gambar 4.13 Tampilan Menu Halaman Admin
  18. Gambar 4.14 Tampilan Menu Lihat Website Client
  19. Gambar 4.15 Tampilan Menu Kelola Profil Website
  20. Gambar 4.16 Tampilan Kelola Slide Galeri
  21. Gambar 4.17 Tampilan Membuat Jurusan Baru
  22. Gambar 4.18 Tampilan Menu Daftar Jurusan
  23. Gambar 4.19 Tampilan Data Pendaftar
  24. Gambar 4.20 Tampilan Kelola Status Pendaftar

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM




BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi khususnya internet tentu disambut baik oleh semua kalangan, salah satunya bahkan telah merambah ke dunia pendidikan sejak beberapa tahun terakhir. Sehingga hal ini menciptakan persaingan yang kompetitif diantara setiap lembaga pendidikan, tidak terkecuali lembaga pendidikan swasta.

SMK Kartika X-1 Jakarta Barat merupakan sekolah menengah kejuruan yang seharusnya menggunakan atau menerapkan perkembangan teknologi informasi untuk memudahkan berlangsungnya proses informasi pihak sekolah baik pegawai administrasi, maupun kepala sekolah, dalam hal meningkatkan mutu sekolah. SMK Kartika X-1 Jakarta Barat merupakan sekolahan yang dalam mengolah data-data masih bersifat manual. Salah satu aktivitas akademik yang ada di sekolah ini setiap kali menjelang tahun ajaran baru tentunya adalah proses pendaftaran siswa baru.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMK Kartika X-1 Jakarta Barat, penulis menemukan berbagai permasalahan yaitu kesulitan dalam mengolah data siswa baru, pengolahan datanya masih menggunakan sistem konvensional yang terkesan kurang mengikuti perkembangan teknologi selain itu kesulitan jika sewaktu-waktu membutuhkan laporan mengenai data pendaftaran siswa baru tersebut karena harus mencari-cari dalam pembukuan/meminta kepada petugas administrasi untuk merekap dan mengolah datanya masih menggunakan Ms. Excel, kurangnya pegawai pendaftaran yang tidak seimbang dengan antrian calon pendaftar dan pencarian data calon siswa yang telah terdaftar membutuhkan waktu yang lama. Siswa baru yang ingin mendaftarkan diri ke sekolah ini mayoritas berasal dari luar kota. Namun, karena proses pendaftaran siswa baru di sekolah ini masih menggunakan sistem manual, sehingga calon siswa yang berasal dari luar kota kesulitan untuk mendapatkan informasi dan melakukan proses pendaftaran.

Oleh karena itu, maka penulis mengambil judul, “PERANCANGAN SISTEM PENDAFTARAN SISWA BARU SECARA ONLINE BERBASIS WEBSITE PADA SMK KARTIKA X-1 JAKARTA BARAT".

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan penelitian yang dilakukan penulis, maka rumusan masalah yang diambil yaitu :

  1. Bagaimana proses pendaftaran siswa baru yang berjalan di SMK Kartika X-1 Jakarta Barat?
  2. Apa saja kekurangan yang terdapat dalam proses pendaftaran siswa baru yang berjalan di SMK Kartika X-1 Jakarta Barat?
  3. Bagaimana merancang sistem pendaftaran siswa baru pada SMK Kartika X-1 Jakarta Barat yang sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam penelitian ini difokuskan pada proses pendaftaran calon siswa baru pada SMK Kartika X-1 Jakarta Barat yang berjalan saat ini, mulai dari proses penginputan data siswa baru, pengolahan data siswa baru, hingga pembuatan laporan data siswa baru.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Mengetahui sistem pendaftaran siswa baru yang sedang berjalan saat ini.
  2. Menciptakan sistem yang dapat mampu memberikan solusi pada permasalahan pendaftaran di sekolah tersebut.
  3. Memudahkan pendaftar yang akan mendaftarkan diri ke SMK Kartika X-1 Jakarta Barat.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Mengasah ide dan kemampuan penulis untuk menganalisa suatu permasalahan pada pendaftaran siswa baru yang sedang berjalan saat ini agar lebih baik lagi.
  2. Menambah wawasan penulis tentang pendaftaran siswa baru di sekolah.
  3. Menambah pengalaman penulis tentang proses pendaftaran siswa baru dengan efektif dan efisien.

Metode Penelitian

Dalam menyelesaikan laporan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dan mendapatkan hasil yang diharapkan.

Adapun metode yang digunakan penulis adalah :

Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan tiga pendekatan, yaitu :

1). Metode Observasi (Pengamatan)

Observasi adalah peninjauan secara cermat. Pada metode ini penulis melakukan observasi dengan datang ke SMK Kartika X-1 Jakarta Barat. Dengan cara ini penulis dapat mengamati langsung bagaimana proses pendaftaran siswa baru.

2). Metode Wawancara (Interview)

Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal. Penulis mencari informasi dengan cara melakukan wawancara atau interview kepada pihak pegawai yang bersangkutan.

3). Metode Studi Pustaka (Literature Review)

Literature Review adalah sumber ilmiah yang biasa digunakan untuk membuat karya tulis dan untuk menunjang metode observasi dan metode wawancara yang telah dilakukannya. Penulis melakukan penelitian dengan cara mencari dan mengumpulkan data dari berbagai sumber buku dan internet yang tekait dengan permasalahan yang dibahas.

Metode Analisa Sistem

Setelah melakukan proses pengumpulan data, data tersebut akan dianalisa. Dalam melakukan analisa terhadap proses pendaftaran siswa baru pada SMK Kartika X-1 Jakarta Barat, penulis menggunakan metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Analisa SWOT ini memang penting untuk dilakukannya sebelum melakukan sebuah pengembangan sistem informasi.

Metode Perancangan Sistem

Pada sistem yang ingin dibuat, penulis melakukan metode perancangan menggunakan UML (Unified Modeling Language) karena dengan metode UML ini, rekayasa dan pengembangan perangkat juga bisa dilakukan dengan fokus desain perangkat lunak dan pengembangan. Selain itu perancangan ini menggunakan aplikasi XAMPP seperti PHP dan MYSQL. PHP merupakan bahasa pemrogramannya dan database yang digunakannya adalah MYSQL. Untuk Framework yang digunakan adalah Code Igniter. Dan Notepad++  digunakan sebagai code editor.

Metode Pengujian (Testing)

Metode testing digunakan untuk menganalisa identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari sistem yang sedang dikembangkan dan memastikan apakah sistem tersebut bisa berjalan baik untuk menghilangkan kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkannya. Dalam menyusun laporan ini, penulis menggunakan metode pengujian yang dinamakan Blackbox Testing. Blackbox Testing merupakan metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan perangkat lunak. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan adanya pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat fungsional program.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memperjelas pembaca dalam memahami penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi lima bab yang saling berkaitan dengan yang lainnya. Kelima bab tersebut yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori umum dan khusus yang berhubungan dengan penelitian yang dikutip dari sumber manapun. Bab ini juga menjelaskan mengenai metode penelitian yang akan menguraikan konsep dasar sistem, konsep dasar perancangan sistem, Unified Modelling Languange (UML) dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang akan dibahas.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisi gambaran umum sejarah singkat SMK Kartika X-1 Jakarta Barat, struktur organisasinya, Wewenang dan Tanggung Jawabnya, permasalahan yang dihadapinya, dan alternatif pemecahan masalahnya.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi rancangan sistem yang diusulkan dalam bentuk model sistem (Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, Class Diagram) yang menggunakan Unified Modeling Language (UML) dan spesifikasi database, serta tampilan layar dari sistem yang akan di implementasikan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran berdasarkan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Perancangan

Menurut Nur dkk (2018:5),[1]Perancangan adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem yang baru.

Menurut Romney dan Steinbart dalam Sri Mulyani (2017:2)[2]Perancangan adalah setiap rancangan yang harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan dan mengembangkan hidup serta kehidupannya di alam semesta ini.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Rosdiana dan Irfan (Journal Cerita, Volume 3 No 2- Agustus 2017)[3]mengatakan bahwa Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan yang saling bekerja sama dan membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut.

Menurut Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih dalam Jurnal KOMPAK (2016:11)[4]Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu fungsi perusahaan.

Menurut Swastika dan Putra (2016:3)[5]Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan operasi di dalam sistem. Kata "sistem" yang mengandung arti kumpulan dari komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dan yang lainnya.

Berdasarkan pendapat dari para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan komponen dari subsistem yang saling bekerja sama dari proseduryang saling berhubungan untuk menghasilkan output dalam mencapai tujuan.

Karakteristik Sistem

Menurut Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidu (2016:227)[6]sebuah sistem memiliki karakteristik tertentu yaitu sebagai berikut:

  1. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen atau elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem.
  2. Batas sistem (Boundary), batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya. Batas sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagi suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment), merupakan apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
  4. Penghubung Sistem (Interface), adalah media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya
  5. Masukkan Sistem (Input), adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran
  6. Keluaran Sistem (Output), adalah hasil dari energy yang diolah oleh sistem
  7. Pengolahan Sistem (Process), adalah bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkannya

Klasifikasi Sistem

Menurut Julanto (2016:5)[7]beberapa aspek dari suatu sistem mengizinkan kita untuk mengklarifikasikan sistem yang relevan dengan sistem informasi, yang dijabarkan seperti berikut ini, antara lain adalah :

  1. Sistem Alamiah (Natural System)biasanya muncul secara alamiah tanpa campur tangan manusia. Setiap manusia merupakan sebuah sistem, sistem pencernaan adalah subsistem tubuh manusia.
  2. Sistem Tiruan (Artificial System) biasanya diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu. Suatu organisasi bisnis harus memperoleh keuntungan, tetapi dapat juga mengejar tujuan lainnya, misalkan memberikan beasiswa kepada anak yang kurang mampu di penduduk setempat.
  3. Sistem Deterministik (Deterministic System), bekerjanya sistem ini bisa diramalkan sebelumnya. Masukan sistem ini secara pasti menentukan jenis keluarannya. Sebuah microprocessor chip dan paket perangkat lunak program tertentu merupakan contoh sistem ini.
  4. Sistem Probabilistik (Probabilistic System) dapat dilacak hanya mengunakan nilai distribusi probabilitas selalu ada ketidakpastian nilai yang sesungguhnya pada sembarang waktu. Organisasi dan sistem informasi adalah probabilistik, tingkah laku mereka lebih susah ditentukan jika dibandingkan dengan central processor computer.
  5. Sistem Tertutup (Closed System), sistem ini tidak terjadi pertukaran sumber daya dari lingkungannya, mengingat sistem ini tidak menggunakan input dari lingkungannya, maka output dari sistem ini tidak bertalian dengan lingkungannya juga. Batu baterai atau traffic light merupakan contoh sistem tertutup. Sistem ini akan habis masa pakainya bersamaan dengan habisnya sumber daya yang dipakainya atau dengan sengaja pihak perusahaan menghentikan sistem yang bersangkutan karena telah mencapai tujuannya.
  6. Sistem Terbuka (Opened System) menggunakan sumber daya dari lingkungannya sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungannya pula. Masukan dan keluaran sistem ini dapat diketahui atau ditentukan dan ada yang tidak diketahui sama sekali (predefined and unknown input or output) dengan demikian, kita harus memilih input dan output seperti apa yang diharapkan. Beberapa masukan digunakan untuk adaptasi dengan perubahan lingkungan. Kerumitan lingkungan pada masyarakat informasi menuntut ada batasan yang tegas karena organisasi membutuhkan berbagai informasi yang sesuai dengan lingkungannya. Dengan memasukkan unsur pengganggu (negative entropy), sistem terbuka menjadi lebih mampu bisa beradaptasi dengan lingkungannya.
  7. Pengolahan Sistem (Process), adalah bagian yang memproses masukan menjadi keluaran yang diinginkan

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Khozin Yuliana dkk. Dalam Jurnal Sensi (2017:192)[8] Informasi adalah fakta yang sudah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah supaya dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan keputusan.

Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:47-25)[9]Informasi adalah data-data yang diolah sehingga mempunyai nilai tambah dan bermanfaat bagi para pengguna.

Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:24)[10]Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan berarti bagi penerimanya.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga mempunyai nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna dalam pengambilan keputusan.

Siklus Informasi

Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses tertentu. Misalkan suhu dalam fahrenheit diubah ke celcius. Dalam hal ini menggunakan model matematik berupa rumus konversi dari derajat fahrenheit menjadi satuan derajat celcius. Data yang diolah lewat suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut ditangkap sebagai input, diproses lagi melalui suatu model dan seterusnya hingga disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri dalam karya buku Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10)[11]mengemukakan bahwa kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga (3) hal, diantaranya adalah :

  1. Kelengkapan (Completeness). Suatu informasi dapat dikatakan berkualitas jika informasi yang dihasilkan lengkap. Informasi yang lengkap ini dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan. Informasi yang lengkap mencakup seluruh informasi yang dibutuhkan.
  2. Relevan (Relevance). Kualitas informasi itu dikatakan relevan apabila informasi tersebut memiliki manfaat bagi para penggunanya.
  3. Akurat (Accurate). Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat bermanfaat bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang akurat harus terbebas dari kesalahan. Akurat juga informasinya harus jelas dengan kata lain harus mencerminkan maksud dari informasi yang disediakan oleh sistem informasinya.

Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan dengan dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari beberapa hal, diantaranya:

  1. Biaya perangkat keras. Merupakan biaya tetap dan akan meningkatkan tingkatan-tingkatan mekanisasi yang lebih tinggi.
  2. Biaya untuk analisis. Merupakan biaya tertanam, biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
  3. Biaya untuk tempat dan faktor control lingkungan. Biaya ini setengah berubah atau semi variabel. Biasanya biayanya meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
  4. Biaya perubahan. Merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.
  5. Biaya Operasi. Merupakan biaya yang variabel dan meliputi biaya macam-macam pegawai atau karyawan, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Para ahli telah mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian sistem informasi, berikut adalah contohnya :

  1. Menurut Azim Ramadhan, Ika Purwanti Ningrum, dkk (2016:67)[12] Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang berisi serangkaian terpadu komponen dan manual bagian komponen terkomputerisasi yang tujuannya untuk mengumpulkan data, mengolah data, dan menghasilkan informasi bagi para pengguna.
  2. Menurut Ahmad Reza Hidayatullah dan M. Rudyanto Arief (2016:104)[13] Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang dibuat untuk mempermudah dalam pengolahan data untuk diinformasikan kembali ke para pengguna.

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen yang disebut dengan istilah blok bangun (building block), blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block), blok kendali (control block).

Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Blok masukan. Input mewakili data yang masuk ke dalam suatu sistem informasi, input divisi termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok model. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. .
  3. Blok teknologi. Teknologi merupakan kontak alat dari pekerjaan sistem informasi, teknologi biasanya digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan. Keluaran membantu pengendalian dari sitem keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi yang dapat berupa orang-orang yang mengerti teknologi dan membuatnya dapat beroperasi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware).
  4. Blok keluaran. Blok keluaran merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  5. Blok Basis Data. Basis data (database) merupakan kesimpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya. Tersimpan di perangkat komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di basis data untuk keperluan penyediaan lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, agar informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System).
  6. Blok kendali. Agar sistem informasi dapat berjalan sesuai yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian di dalamnya. Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi dengan cepat.

Definisi Online

Secara umum, sesuatu dikatakan online adalah bila ia terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar, beberapa arti kata online lainnya yang lebih spesifik yaitu sebagai berikut :

  1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga online lebih pada menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.
  2. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain lebih spesifik. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam control langsung dari sistem tersebut.
  3. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem terkait pada ukuran dalam satu aktifitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Muhamad Muslihudin Oktafianto (2016:21),[14] "Analisis sistem adalah individu kunci dalam proses pengembangan sistem"

Menurut Whitten dan Bentley dalam Sri Mulyani (2016:38),[15] bahwa "Analisis sistem adalah sebuah teknik penguraian dalam sistem menjadi beberapa komponen dengan tujuan untuk mempelajari bagaimana komponen-komponen pembentuk sistem tersebut saling bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan."

Menurut Muharto (2016:92),[16] "Analisa sistem adalah kegiatan untuk menguraikan sub sistem dan melihat kegunaan dari masing-masing sub-sistem tersebut.”

Berdasarkan beberapa penegertian analisa sistem menurut para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem merupakan sebuah penelitian yang dapat diuraikannya untuk mengambil sebuah keputusan dalam pencapaian tujuan sistem.

Tahapan-tahapan Analisa Sistem

Tahap analisa sistem adalah tahap yang kritis dan penting, karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sistem ini yaitu sebagai berikut :

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
  2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk bisa mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapai.
  3. Mengevaluasi sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporan.
  4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data pembuatan laporan yang baru.
  5. Menyusun tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap analisis sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Mengumumkan Penelitian Sistem. Ketika perusahaan menerapkan aplikasi baru, manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerja sama dari pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.
  2. Mengorganisasikan Tim Proyek. Tim proyek yang melakukan penelitian dikumpulkan banyak perusahaan yang mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif dari pada pasif.
  3. Mendefinisikan Kebutuhan Informasi. Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan dan survey.
  4. Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem. Langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.
  5. Menyiapkan Usulan Rancangaan. Analis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan/menghentikan kedua kalinya.
  6. Menyetujui atau Menolak Rancangan Proyek. Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak.

Fungsi Analisa Sistem

Berikut merupakan beberapa fungsi dari analisa sistem :

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan user.
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang dicapai untuk memenuhi kebutuhan user.
  3. Memilih alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. d. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem. Pada tugas terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistem yang sudah disetujui oleh user.

Definisi Website

Menurut Untung Rahardja, dkk (2018:78),[17] bahwa "Website adalah World Wide Web bisa diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam/bergerak data animasi suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang berbentuk rangkaian bangunan yang terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan, halaman-halaman situs yang tersimpan didalam sebuah server atau hosting, dan teridentifikasi melalui sebuah nama yang disebut sebagai domain atau sub domain."

Menurut Menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari (2017:52),[18] "Website merupakan komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain. Makna dari itu, bisa kita fahami definisi website secara sederhana adalah informasi apa yang bisa diakses dengan menggunakan koneksi jaringan internet."

Menurut Sutrisno dan Rohmawati Ningsih (2018:131),[19] "Website adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung."

Berdasarkan definisi para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa website adalahkumpulan dari kesuluruhan halaman web yang berisi sebuah data baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dan dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.

Definisi Database

Menurut Santoso dan Wan Yuliyanti dalam jurnal SENIATI (2016:332),[20] "Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu sehingga dapat memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh pengguna."

Teori Khusus

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Maimunah, Dedeh Supriyanti dan Hendrian dalam jurnalnya (2017:4.5-1),[21] "UML (Unified Modeling Language) adalah software yang berparadigma “berorientasi objek”, pemodelan (modeling) digunakan untuk penyederhanaan permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari. Unified Modelling Language (UML) bukan suatu proses melainkan bahasa pemodelan secara grafis untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasi seluruh artifak sistem perangkat lunak."

Menurut Majid Rahardi dan Lukito Edi Nugroho (2016:62),[22] "UML merupakan suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan sistem informasi."

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan yang digunakan untuk merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.

Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas atau proses yang mungkin muncul,
  2. Petakan use case setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan lain,
  3. Buat deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistemnya,
  4. Definisikan requirement non fungsional, security dan sebagainya yang juga disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah buat activity diagram,
  6. Definisikan obyek level atas package/domain dan buat sequence dan atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case mempunyai kemungkinan alur normal dan error, buatlah lagi satu diagram untuk masing-masing alur,
  7. Buat rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi para pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model yang sudah ada, buatclass diagramnya. Setiap package/domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita bisa melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini dan definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang telah dibuat. Detilkan kemampuan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulai membangun sistem. Ada 2 (dua) pendekatan yang tepat digunakan yaitu : a)Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test, b) Pendekatan komponen dengan meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
  12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model dengan codenya. Model harus sesuai dengan code yang actual.
  13. Perangkat lunak siap dirilis.

Jenis-Jenis Unified Modeling Language (UML)

Terdapat beberapa jenis Unified Modeling Language (UML) diantaranya adalah :

  1. Diagram Kelas (Class Diagram). Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, serta relasi-relasi. Diagram ini banyaknya dijumpai pada permodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering juga diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
  2. Diagram Paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas yang merupakan bagian dari diagram komponen.
  3. Diagram Use Case. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan use case dan aktor-aktor. Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasikan dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan dan diharapkan pengguna.
  4. Diagram Interaksi dan Sequence (Urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
  5. Diagram Komunikasi (Communication Diagram). Bersifat dinamis. Diagram komunikasi sebagai pengganti diagram kolaborasi UML Versi 1,4. Yang menekankan organisasi structural dari objek-objek yang menerima dan mengirim pesan.
  6. Diagram Statechart (Statechart Diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta kegiatan.
  7. Diagram Aktivitas (Activity Diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam sistem. Diagram ini terutama penting dalam permodelan fungsi suatu sistem serta memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
  8. Diagram Komponen (Component Diagram) Bersifat statis. Diagram komponen memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem atau perangkat lunak pada komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Diagram Deployment (Deployment Diagram) Bersifat statis. Diagram deployment memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul berserta komponen yang ada di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak semuanya digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, pada dasarnya harus dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

Konsep Dasar Analisis SWOT

Definisi Analisis SWOT

Menurut Eddy Yunus (2016:83),[23] "Analisa SWOT merupakan kajian sistematik terhadap faktor kekuatan (strengts) dan kelemahan (weakness) internal perusahaan dengan dengan peluang (opportunities) dan ancaman (threats) lingkungan yang dihadapi perusahaan. Analisa SWOT pula merupakan sarana bantu bagi perencana strategi guna memformulasikan dan mengimplementasi strategi untuk mencapai tujuan tertentu."

Menurut Maimunah, Ilamsyah dan Muhamad Ilham (2016),[21] "SWOT adalah singkatan internal strength dan weakness serta lingkungan external opportunities dan threats yang dihadapi oleh dunia bisnis. Analisa SWOT ini membandingkan antara faktor external peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness). Maka dapat disimpulkan Analisis SWOT menggambarkan dengan jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan bisa disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki."

Dari definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa Analisa SWOT yaitu kajian terhadap faktor sebagai alat bantu untuk merancang perencana strategi, untuk mengimplementasikan strategi, serta mencapai tujuan tertentu.

Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportuniies, Threats) terbagi menjadi 4 bagian yaitu adalah :

  1. Strenght (S) atau analisis kekuatan. Yakni situasi yang merupakan gambaran kekuatan dari suatu organisasi/perusahaan saat ini. Yang di lakukan dalam menggunakan analisis ini adalah setiap perusahaan/organisasi harus menilai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki kemudian dibandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul didalam kualitasnya, maka keunggulan itu dapat di gunakan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat kualitas yang lebih baik.
  2. Weaknesses (W) atau analisi kelemahan.Yakni situasi yang merupakan gambaran kelemahan dari suatu organisasi/perusahaan saat ini. Weaknesses merupakan cara untuk menganalisis kelemahan yang ada didalam sebuah perusahaan/organisasi. Yang mana kelemahan tersebut bisa menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan/organisasi.
  3. Opportunity (O) atau analisis peluang. Yakni situasi yang merupakan gambaran peluang yang ada dari sisi luar suatu organisasi/perusahaan dan gambaran tersebut bisa memberikan peluang berkembangnya suatu organisasi/perusahaan dimasa depan. Opportunity merupakan analisis yang digunakan untuk mencari peluang/terobosan yang memungkinkan perusahaan/organisasi bisa berkembang. Baik dimasa kini atau masa yang akan datang.
  4. Threats (T) atau analisis ancaman. Yakni situasi yang merupakan gambaran ancaman dari suatu perusahaan/organisasi dalam menjalankan usaha. Theart merupakan cara menganalisis tantangan yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan/organisasi dalam menghadapi berbagai faktor lingkungan yang tidak menguntungkan. Yang mana ancaman tersebut bisa menyebabkan kemunduran suatu perusahaan. Jika tidak segera di atasi, maka ancaman tersebut menjadi penghalang bagi suatu usaha yang yang akan dijalankan.

Tujuan Analisis SWOT

Menurut Fahmi (2016:304),[24] "Tujuan analisis SWOT adalah setiap produk yang beredar dipasaran pasti mengalami pasang surut dalam penjualan dikenal dengan istilah daur hidup produk (life cycle product). Konsep daur hidup produk dirujuk berdasarkan keadaan fakta yang terjadi dipasar, bahwa konsumen mempunyai tingkat kejenuhan dalam memakai produk."

Langkah-langkah Analisis SWOT

Menurut Anwar dan Andi (2017:287),[25] "Langkah-langkah melakukan analisis SWOT pada perusahaan sebagai berikut adalah:"

  1. Perusahaan wajib memulai analisis SWOT dengan mendefinisikan bisnisnya.
  2. Selanjutnya, perusahaan wajib mengidentifikasikan peluang dan ancaman pada bisnisnya.
  3. Perusahaan wajib menentukan kunci sukses dari bisnis yang dijalankan. Pengertian key success factors kegiatan atau daerah di mana perusahaan harus benar ahli supaya sukses pada bisnisnya dengan sepenuhnya mengeksploitasi peluang yang tersedia dan melawan ancaman yang membahayakan.
  4. d. Perusahaan wajib melihat ke dalam dan mengevaluasi kemampuannya yang berhubungan dengan keahlian dan keunggulan yang ada pada organisasi yang memberikan kemampuan kepada perusahaan untuk berhasil dengan baik pada aktivitas dan daerah yang diidentifikasikan sebagai key success factors untuk bisnisnya.
  5. Perusahaan secara objektif membandingkan kemampuannya dengan key success factors. Perbandingan ini akan memberikan perusahaan perkiraan yang tepat mengenai kekuatan (strengths) ataupun kelemahannya (weakness).

Fungsi Analisis SWOT

Menurut Raharjo (2017:13),[26] "Analisis SWOT yang dilakukan organisasi mempunyai tujuan yaitu untuk mengkaji dan menambah kekuatan, mengurangi kelemahan, memperluas peluang, dan mengeliminasi ancaman dari luar."

Definisi Pendaftaran

Menurut DEPDIKBUD dalam Fafan Furdani (2017),[27] "Pendaftaran adalah proses atau cara, perbuatan mendaftar yaitu pencatatan nama, alamat, dan sebagainya dalam daftar. Jadi, pendaftaran merupakan proses pencatatan identitas pendaftar ke sebuah media penyimpanan yang digunakan untuk proses pendaftaran."

Definisi Siswa

Menurut Falentini, dkk (2016:48-49),[28] "Siswa adalah mencapai kematangan dalam pilihan karirnya yang akan dikembangkan lebih lanjut dengan kemauannya."

Menurut Prasetyo, dkk (2017:7),[29] "Siswa adalah anggota masyarakat yang memiliki usaha untuk mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia, mereka yang secara khusus diserahkan oleh orang tuanya untuk mengikuti kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah, dan tujuannya untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia, dan mandiri."

Berdasarkan pengertian di atas, bahwa siswa adalah sekelompok orang dengan usia tertentu yang secara khusus diserahkan oleh orang tuanya untuk mengikuti proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Sommerville dan Sawyer dalam Puput Puspito dkk (2016: 64),[30] "Elisitasi adalah sekumpulan kegiatan yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang mempunyai kepentingan didalam pengembangan sistem tersebut."

Menurut Siahaan yang dikutip oleh M.Iqba Dzalhaq, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:1),[31] "Elisitasi adalah sekumpulan kebutuhan aktifitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan bisa dianalisis, dimodelkan/ditatapkan, kebutuhan juga harus dikumpulkan lewat proses elisitasi."

Menurut Agit Amrullah, dkk dalam Semnasteknomedia Online (2016:27),[32] "Elisitasi adalah rancangan yang dibentuk berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi/dicoba."

Dapat disimpulkan dari 3 pendapat ahli di atas, elisitasi merupakan aktifitas yang bertujuan untuk menemukan kebutuhan sistem yang dibutuhkan pihak terkait."

Tahap Elisitasi

Elisitasi didapat melalui wawancara dan dilakukan lewat 3 tahap yaitu antara lain :

  1. Elisitasi Tahap I
    merupakan berisi semua rancangan sistem baru yang diusulkan dengan pihak manajemen terkait dengan pihak wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II
    merupakan hasil klasifikasi elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan wajib ada pada sistem. Berikut ini penjelasan tentang metode MDI antara lain :
    “M” pada MDI itu artinya mondatory (penting). Maksudnya requirement tersebut wajib ada dan tidak boleh dihilangkan saat membuat sistem baru.
    “D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh saja dihilangkan. Namun jika requirement tersebut digunakan didalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih lengkap.
    “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya requirement tersebut bukan bagian sistem yang dibahas.

  3. Elisitasi Tahap III
    Merupakan penyusutan dari elisitasi tahap II dengan mengeliminasi semua requirement dengan option I didalam metode MDI. Selanjutnya requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:
  1. "T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang akan diusulkan."
  2. "O artinya Operational, maksudnya bagaimana teknik penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan."
  3. "E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan untuk membangun requirement tersebut didalam sistem."
    Metode TOE dibagi lagi menjadi beberapa option, yaitu:


    High (H) : Rumit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya rumit serta biayanya tidak murah, sehingga requirement tersebut wajib diimplementasikan.

    Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi
    Merupakan hasil final yang dicapainya dari proses elisitasi yang bisa digunakan untuk dasar pembuatan sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar HTML

Definisi HTML

Menurut Fauzan Masykur, Fiqiana Prasetiyowati (2016:95),[33] "HTML kumpulan dari simbol yang dituliskan dalam sebuah file yang diartikan untuk penampilan halaman pada web browser. Simbol-silmbol itu memberitahukan browser bagaimana menampilkan halaman web dengan lengkap pada pengguna."

Menurut Ni Ketut Amylia Pramasari dan Bambang HadiKartiko (2017:238), "HTML adalah format data yang digunakan sebagai membuat dokumen hypertext yang sehingga bisa dieksekusi dari satu platform komputer ke platform komputer lainnya tidak perlu melakukan suatu perubahan apapun alat tertentu."

Didalam jurnal Syukri Ali dan Arisandy Ambarita (2016:33), Budi Rahajoet, dkk (2011:286),[34] mengatakan bahwa "HTML singkatan dari HyperText Markup Language. HTML adalah file teks yang ditulis menggunakan aturan kode tertentu kemudian disajikan ke pemakai melalui aplikasi web browser."

Berdasarkan pengertian pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa HTML adalah salah satu bahasa yang diterjemahkan oleh web browser untuk menampilkan berupa tampilan dalam bentuk halaman web.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Bunafit Nugroho dalam jurnal Syukri Ali dan Arisandy Ambarita (2016:34),[34] "XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Dengan menggunakan XAMPP tidak perlu bingung lagi dalam melakukan penginstalan program lain, karena kebutuhan sudah disediakan oleh XAMPP."

Menurut Udkhiati Mawaddah dan Muchtar Fauzi didalam Jurnal Antivirus, Vol. 12 No. 1 Mei (2018),[35] "XAMPP adalah software web server apache, dimana dalamnya tertanam server MySQL yang didukung dengan bahasa pemrograman PHP untuk membuat website yang dinamis."

Dari beberapa kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa XAMPP adalah merupakan tools yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu paket. Didalam paketnya telah terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (Server Side Scripting), Perl, FTP Server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka lainnya.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Zulfikar Yusya Mubarak dan Efriliawan Noor (2017:272),[36] "PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor adalah kode atau skrip yang ingin dieksekusi pada server side. Sifat server side artinya yitu pengerjaan skrip dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirim ke browser. Bahasa Pemrograman PHP adalah bahasa pemrograman yang bekerja didalam sebuah web server."

Menurut Aris dan Indah Puspita sari (2016:51),[37] "PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor adalah bahasa pemrograman web server - side yang sifatnya open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada di server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis (up to date)."

Menurut pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor adalah kode atau skrip yang ingin dieksekusi pada server side dan bahasa pemrograman untuk membuat suatu web.

Konsep Dasar Blackbox Testing

Definisi Blackbox Testing

Menurut Sukarno dan Shalahudin yang dikutip oleh Ruhul Amin didalam Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer (2017:115),[38] "Black Box Testing adalah menguji perangkat lunak dalam segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan."

Tujuan Metode Blackbox Testing

Menurut Mustaqbal (2016:34),[39] "Tujuan metode Black Box Testing yaitu mendapatkan kesalahan sebanyak-banyaknya. Black Box Testing biasanya untuk menemukan hal-hal berikut :"

  1. Fungsi yang tidak benar.
  2. Kesalahan antarmuka (interface error).
  3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data.
  4. Kesalahan performansi (performance errors).
  5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Konsep Dasar Code Igniter

Definisi Code Igniter

Menurut Gracella Nugraheni Munthe, Dahliar Ananda dkk (2017:1721),[40] "Code Igniter adalah sebuah framework php yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis php dibandingkan jika menulis keseluruhan kode program dari awal, codeigniter menyediakan banyak pustaka untuk mengerjakan tugas yang umumnya ada disebuah aplikasi berbasis web. Selain itu, struktur dan susunan logis dari codeigniter membuat aplikasi yang ingin dibuat menjadi teratur dan rapi."

Menurut I Ketut Suharsana, IGP Wirarama Wedashwara Wirawan dkk (2016:22),[41] "Code Igniter adalah sebuah framework yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis web yang disusun menggunakan bahasa PHP."

Dari beberapa penegertian diatas dapat di simpulkan bahwa Codeigniter adalah yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis web yang bersifat opensource digunakan untuk membangun aplikasi php dinamis.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Rahardja, dkk (2018:45),[42] mengemukakan bahwa “Literature review adalah serangkaian teori, temuan dan penelitian terdahulu/sudah ada yang dijadikan landasan kegiatan penelitian selanjutnya dalam menyusun kerangka pemikiran dari masalah yang di teliti."

Menurut Saputro (2018:491),[43] "Studi literature mempelajari penelitian yang terdahulu dan buku-buku pustaka yang berhubungan dengan infrastruktur teknologi informasi”."

Manfaat Literature Review

Ada beberapa manfaat dari literature review diantaranya yaitu sebagai berikut :

  1. Menambah kompetensi dengan subjek terkait.
  2. Memberikan pengaruh signifikan pada penelitian yang dijalankan dengan adanya perbandingan dengan penelitian yang lain.
  3. Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai penelitian yang sedang dijalankan.

Tujuan Literature Review

Ada beberapa tujuan dalam literature review diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Menentukan lingkup penelitian topik penelitian.
  2. Menjelaskan kata kunci, definisi dan terminologi.
  3. Membentuk kerangka teoritis mengenai suatu bidang penelitian.
  4. Menentukan studi, model dan studi kasus dll yang mendukung topik.

Berikut ini adalah penelitian yang sudah dilakukan dan mempunyai korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain adalah :

  1. Penelitian Skripsi yang dilakukan oleh Mochammad Nur Iskandar (2018),[44] yang berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru Berbasis Web di SMK Bhakti Anindya”. Masalah dalam skripsi ini yaitu pendaftaran masih dengan mencatat ke dalam buku besar dan menyimpan ke dalam ruangan yang berisi dokumen lain sehingga terkadang tercampur dengan dokumen yang lain dan akan memperlambat dalam pencarian data setiap siswa sewaktu data tersebut dibutuhkan. Kemudian pada proses penyeleksiannya sering terjadi kesalahan, sehingga membutuhkan banyak waktu dalam proses penyeleksian siswa baru. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat para staff sekolah lebih mudah menerima datacalon siswa-siswi yang ingin mendaftarkan dirinya.
  2. Penelitian Skripsi yang dilakukan oleh Malik Lukman Hakim (2018),[45] yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran dan Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Pada SD Bonavita”. Masalah dalam skripsi ini adalah penerimaan siswa baru di SD Bonavita yang belum terkomputerisasi sehingga informasi yang diperoleh tidak akurat bagi manajemen. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan yang ada pada Sistem Penerimaan siswa di SD Bonavita Tangerang yang berfokus pada penerimaan siswa baru, dalam hal ini peneliti menganalisa kendala serta permasalahan yang sedang terjadi pada sistem pelayanannya dan memberikan solusi pemecahan masalah dengan memberikan sebuah sistem baru untuk pelayanannya agar dapat mengurangi masalah yang sedang berjalan.
  3. Penelitian Skripsi yang dilakukan oleh Gandis Agustina Suwandi (2018),[46] yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Karyawan OutSourcing Berbasis Web Pada PT Genta Mandiri Raya”. Masalah dalam skripsi ini yaitu dalam proses perekrutan karyawan menggunakan test lisan, psikotest dan wawancara memerlukan waktu yang lama dalam menyeleksi calon karyawan satu per satu, dan pengecekan data calon karyawan juga memakan waktu yang lebih lama. Tujuan dari penelitian adalah untuk mempermudah pendaftaran karyawan yang berjalan pada PT Genta Mandiri Raya, mengetahui proses pengecekan data pendaftaran karyawan pada PT Genta Mandiri Raya saat ini, dan menciptakan sistem pengolahan data karyawan pada PT Genta Mandiri Raya apakah sudah mampu menciptakan laporan dengan baik dan akurat.
  4. Penelitian Skripsi yang dilakukan oleh Benny Nur Apriliansyah (2018),[47] yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Pada SMK Al Amanah Pasar Kemis Kabupaten Tangerang”. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem penerimaan siswa baru menggunakan website, membantu calon siswa baru untuk mempermudah dalam memperoleh informasi tentang pendaftaran siswa baru. Pengolahan data penerimaan siswa baru di SMK Al Amanah Pasar Kemis masih dilakukan secara manual yaitu calon pendaftar harus datang langsung ke sekolah pendaftaran kemudian mengisi formulir pendaftaran, lalu data-data pendaftaran dicatat pada buku dan pembuatan laporan yang menggunakan rekap sehingga sering terjadinya hilangnya arsip dan waktu yang digunakan untuk membuat laporan memerlukan waktu yang relatif lama. Metode penelitian yang digunakan adalah pustaka, observasi, analisis, perancangan, uji coba dan implementasi. Sistem informasi penerimaan siswa baru dibangun dengan bahasa pemrograman PHP serta memanfaatkan database MySQL sebagai database server. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi penerimaan siswa baru berbasis web yang mempunyai kemampuan memberikan kemudahan bagi orang tua calon siswa baru untuk memperoleh semua informasi tentang penerimaan siswa baru dan melakukan proses pendaftaran secara online.
  5. Penelitian Skripsi yang dilakukan oleh Virhaz Kurnia (2018),[48] yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Ekstrakulikuler Berbasis Web Pada SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang”. Masalah dalam skripsi ini adalah sistem input pendaftaran siswa esktra kurikuler barunya kurang baik, karena dalam proses inputnya masih secara manual dalam bentuk pembukuan sehingga sering terjadinya kesalahan pada penginputan dan memperlambat proses penginputan data siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempermudah kinerja pihak sekolah dalam pengelolaan pendaftaran ekstra kurikuler supaya dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
  6. Penelitian Jurnal yang dilakukan oleh Dwi Arum Ningtyas, Mohammad Badrul, dan Daning Nur Sulistyowati (2018),[49] yang berjudul “Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Pada SMP AR-RIDHA Jakarta”. Masalah dalam jurnal ini adalah calon siswa harus datang ke sekolah guna mengetahui informasi bagaimana proses penerimaan peserta didik baru sehingga kurang efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem informasi penerimaan peserta didik baru dengan maksud mempermudah calon peserta didik dan sekolah dalam proses penerimaan peserta didik baru.
  7. Penelitian Tesis yang dilakukan oleh Olaleye Kazeem Olayemi (2017),[50] yang berjudul “Desain dan Implementasi Sistem Informasi dan Pendaftaran Berbasis Web”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan aplikasi berbasis web online untuk pendaftaran siswa dan sistem informasi di Pusat Pembelajaran di Nigeria. Ini dikembangkan dan dirancang dengan lingkungan perangkat lunak Adope Dreamweaver bawaan. Aplikasi ini dikembangkan untuk menempatkan formasi yang akan menyatukan siswa dan administrasi perguruan tinggi bersama dan mempersiapkan siswa untuk ujian yang akan datang.
  8. Penelitian Jurnal yang dilakukan oleh Jamal Maulana Hudin, Yusti Farlina, Rizal Amegia Saputra, A. Gunawan, Denny Pribadi, Dwiza Riana (2018),[51] yang berjudul “Mengukur Kualitas Sistem Informasi Melalui Model Delone Mclean Dalam Sistem Informasi Online Pendaftaran Siswa Baru (SISFO PPDB)”. Masalah dalam jurnal ini adalah kesulitan dalam mengisi untuk orang-orang biasa karena kurangnya sosialisasi sehingga perlu untuk evaluasi kualitas SIFO PPDB. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memudahkan pendaftaran siswa baru, prosesnya dilakukan secara online dan waktu nyata, mulai dari proses pendaftaran, seleksi hingga pengumuman hasil seleksi.
  9. Penelitian Jurnal yang dilakukan oleh Eni Irfiani dan Muhammad Encep (2017),[52] yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Infromasi Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Web (Studi Kasus: SMP Amaliah Bogor)”. Masalah dalam jurnal ini adalah SMP Amaliah Bogor masih menggunakan sistem konvensional, dimana promosi sekolah melalui pemasangan iklan, penyebaran brosur, mengunjungi ke sekolah dasar sedangkan calon peserta didik baru yang ingin mendaftar diharuskan datang langsung untuk melakukan pendaftaran di sekolah dengan mengambil formulir pendaftaran secara manual. Tujuan dari penelitian ini adalah mempromosikan sekolah kepada masyarakat secara luas serta mempermudah calon peserta didik baru yang ingin mendaftar dengan menggunakan sistem informasi sehingga tidak perlu datang langsung ke sekolah.
  10. Penelitian Tesis yang dilakukan oleh Ramdhan Saepul Rohman dan Rizal Amegia Saputra (2016),[53] yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Berbasis Web Pada MTS Al-Mu’min Sukabumi”. Masalah dalam jurnal ini adalah proses pendaftarannya masih bersifat manual, artinya siswa baru yang mendaftar itu harus datang langsung ke tempat. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat membantu dalam pengelolaan pendaftaran siswa, hal ini merupakan solusi dalam menerapkan sistem yang lebih efisien dan efektif, karena penerimaan siswa baru merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh instansi pendidikan setiap tahunnya.

  11. BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum SMK Kartika X-1 Jakarta Barat

    Sejarah Singkat SMK Kartika X-1 Jakarta Barat

    SMK Kartika X-1 Jakarta Barat merupakan salah satu sekolah kejuruan yang dikategorikan sebagai SMK yang sudah sejak lama ada di Jakarta, hal ini dikarenakan SMK Kartika X-1 Jakarta Barat berdiri sejak tahun 1998 tepatnya pada tanggal 1 Maret 1998. SMK Kartika X-1 Jakarta Barat didirikan pada tanggal 1 Maret 1998 atas prakarsa Bapak Drs. Severul Cahyo K, MM dengan persetujuan dari Persit Kartika Chandra Kirana.

    SMK Kartika X-1 ini milik Yayasan Angkatan Darat (AD), angka X menunjukkan Daerah Penghubung/DKI JAKARTA dan angka 1 menunjukkan Nomor Urut SMK di Bawah YAYASAN KARTIKA JAYA KOORDINATOR X DIM 0503 Jakarta Barat. SMK Kartika X-1 Jakarta Barat hingga saat ini memiliki 3 program studi keahlian yaitu : Teknik Komputer dan Jaringan, Akuntansi, dan Administrasi Perkantoran. Tenaga pendidik (guru) termasuk Kepala Sekolah ada 13 tenaga pengajar termasuk Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, beserta staff lainnya. Pengembangan Unit Produksi dan Jasa sesuai dengan kompetensi keahlian, meliputi :

    1. Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan yang dikembangkan adalah Instalasi PC, Instalasi Jaringan, Web Design, Programming.
    2. Kompetensi Keahlian Akuntansi yang dikembangkan adalah menerima jasa pembukuan, MYOB, Komputer Akuntansi..
    3. Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran yang dikembangkan adalah Mengelola Sistem Kearsipan, Pengelolaan Surat Menyurat, dan Mengelola Peralatan Kantor.

    Visi, Misi Dan Tujuan Pendidikan SMK Kartika X-1 Jakarta Barat

    1. Visi
      Menghasilkan lulusan yang beriman, bertaqwa dan berbudi luhur memiliki kompetensi dan berjiwa wirausaha.
    2. Misi
      Meningkatkan iman, taqwa dan berbudi pekerti luhur.
    3. Mempersiapkan tenaga kerja profesional di bidang Teknik Komputer dan Jaringan, Akuntansi, dan Administrasi Perkantoran.
      Mempersiapkan tenaga kerja yang mampu bersaing dalam era global.
      Menciptakan tenaga kerja mandiri sesuai standar industri.

    4. Tujuan
      Mempersiapkan tenaga kerja yang cerdas, berkepribadian, berakhlak mulia serta terampil untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan bidang Teknik Komputer dan Jaringan, Akuntansi, dan Administrasi Perkantoran.
    5. Sarana SMK Kartika X-1 Jakarta Barat

      SMK Kartika X-1 Jakarta Barat berlokasi di Jln. Daan Mogot Km.17 Komplek Kodam Kalideres, Jakarta Barat. Memiliki sarana antara lain :

      1. Ruang Kepala Sekolah.
      2. Ruang Guru.
      3. Ruang Administrasi.
      4. Ruang BK/BP.
      5. Ruang OSIS.
      6. Ruang Kelas.
      7. Ruang Lab Komputer, dan Multimedia ber-AC.
      8. Ruang Ibadah.
      9. Studio Musik.
      10. Perpustakaan.
      11. Ruang Bersama/Lapangan.
      12. Ruang Gudang.
      13. Kantin.
      14. Toilet.

      Struktur Organisasi SMK Kartika X-1 Jakarta Barat

      Wewenang dan Tanggung Jawab

      Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada di SMK Kartika X-1 Jakarta Barat yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

      1. Kepala Sekolah

      1. Menyusun perencanaan program sekolah.
      2. Mengorganisir kegiatan di sekolah.
      3. Mengarahkan kegiatan di sekolah.
      4. Mengkoordinir kegiatan di sekolah.
      5. Melaksanakan pengawasan.
      6. Melakukan evaluasi setiap kegiatan.
      7. Menentukan kebijaksanaan.
      8. Mengadakan rapat.
      9. Mengambil keputusan.
      10. Mengatur proses belajar mengajar.
      11. Mengatur administrasi: kantor, siswa, pegawai, perlengkapan, keuangan.
      12. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat.
      13. Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

      2. Komite Sekolah

      1. Memberikan masukan terhadap kebijakan mutu pendidikan.
      2. Mengawasi kebijakan sekolah.

      3. Wakasek Kurikulum

      1. Menyusun program pengajaran (Program Tahunan dan Semester).
      2. Menyusun Kalender Pendidikan.
      3. Menyusun SK pembagian tugas mengajar guru dan tugas tambahan lainnya.
      4. Menyusun jadwal pelajaran.
      5. Menyusun Program dan jadwal Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah / Nasional.
      6. Menyusun kriteria dan persyaratan siswa untuk naik kelas/tidak Serta lulus/tidak siswa yang mengikuti ujian.
      7. Menyusun jadwal penerimaan buku laporan pendidikan (Raport) dan penerimaan STTB/Ijasah.
      8. Menyediakan silabus seluruh mata pelajaran.
      9. Menyediakan agenda kelas, agenda piket, surat izin masuk/keluar, agenda guru (yang berisi: jadwal pelajaran, kontrak belajar dengan siswa, absensi siswa, form catatan pertemuan dan materi guru, daftar nilai, dan form home visit).
      10. Penyusunan program KBM dan analisis mata pelajaran.
      11. Menyediakan dan memeriksa daftar hadir guru.
      12. Memeriksa program satuan pembelajaran guru.
      13. Mengatasi hambatan terhadap KBM.
      14. Mengatur penyediaan kelengkapan sarana guru dalam KBM (kapur tulis, spidol dan isi tintanya, penghapus papan tulis, daftar absensi siswa, daftar nilai siswa, dsb.).
      15. Mengkoordinasikan pelaksanaan KBM dan laporan pelaksanaan KBM.
      16. Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran.
      17. Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran secara berkala.

      4. Wakasek Humas

      1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orangtua/Wali siswa.
      2. Membina hubungan antar sekolah dengan komite sekolah.
      3. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha dan lembaga-lembaga sosial lainnya.
      4. Memberi/berkonsultasi dengan usaha.
      5. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala..
      6. Melaksanakan tugas-tugas ke luar lembaga.
      7. Menjalin hubungan ke luar lembaga sesuai fungsi dan kebutuhan.

      5. Wakasek Kesiswaan

      1. Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS.
      2. Menegakkan Tata Tertib Sekolah.
      3. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah.
      4. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, Kerindangan, keindahan, dan kekeluargaan(6K).
      5. Memberi pengarahan dan penilaian dalam pemilihan pengurus OSIS.
      6. Melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi.
      7. Bekerjasama dengan para pembina kegiatan kesiswaan didalam menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidentil.
      8. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerimaan siswa baru.
      9. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah.
      10. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala.
      11. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua murid.
      12. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan siswa penerima beasiswa.

      6. BP/BK

      1. Menyusun program dan pelaksanaan kegiatan penyuluhan.
      2. Membantu guru dan wali kelas dalam menghadapi kasus anak.
      3. Membuat program bimbingan psikologi.
      4. Menyusun dan mengarsip data kasus murid (konseling).
      5. Memberikan penjelasan bersama dengan Kepala Sekolah tentang program dan tujuan bimbingan kepada Wali Murid.
      6. Membantu Wali Murid dalam memberikan layanan psikolog tentang perkembangan putra-putrinya.
      7. Koordinasi dengan Wali Kelas dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi siswa tentang kesulitan belajar.
      8. Melaksanakan koordinasi dengan wali kelas dan guru dalam menilai siswa bila terjadi pelanggaran yang dilakukan siswa dan dengan dinas terkait.
      9. Memberikan layanan bimbingan penyuluhan, karir kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar.
      10. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait.
      11. Penyusunan dan pemberian saran serta pertimbangan pemilihan jurusan.
      12. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan.
      13. Mengadakan penilaian pelaksanaan BP/BK.
      14. Melaksanakan home visit kepada siswa/orang tua siswa yang Bermasalah setelah ditangani oleh wali kelas melalui home visit sebelumnya dan tidak ada perubahan.
      15. Menyusun statistik hasil penilaian BP/BK.
      16. Menyusun laporan pelaksanaan BK secara berkala.

      7. Waka Sarpras

      1. Menginventarisasi barang.
      2. Pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan penunjang KBM.
      3. Pendayagunaan sarana prasarana ( termasuk kartu-kartu pelaksanaan pendidikan ).
      4. Pemeliharaan sarana dan prasaran pendidikan ( pengamanan, penghapusan, pengembangan ).
      5. Pengelolaan alat-alat penunjang pembelajaran.

      8. Kepala Tata Usaha

      1. Menyusun program tata usaha sekolah.
      2. Pengelolaan keuangan sekolah.
      3. Mengatur segala sesuatu yang terkait dengan penyediaan keperluan sekolah.
      4. Melaksanakan penyelesaian kegiatan penggajian guru/pegawai, laporan bulanan, rencana keperluan perlengkapan kantor/sekolah dan rencana belanja bulanan.
      5. Menyusun administrasi pegawai, guru dan siswa.
      6. Meng-inventaris seluruh data.
      7. Membukukan surat keluar dan masuk.
      8. Mengajukan usulan kenaikan pangkat guru.
      9. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah.
      10. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah.
      11. Menyusun dan menyajikan data / statistik sekolah.
      12. Meningkatkan dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, Kerindangan, keindahan, dan kekeluargaan (6K).
      13. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan Ketatausahaan secara berkala.
      14. Bertanggung jawab terhadap kelancaran tugas operasional sekolah Administrasi Personal Tata Usaha.

      9. Ka Prokel (TKJ, Akuntansi, Adm. Perkantoran)

      1. Terlaksananya pertemuan MGMP intern sekolah minimal sebulan sekali.
      2. Penyusunan program dan pengembangan MGMP mata pelajaran sejenis.
      3. Mengkoordinasikan penyusunan naskah soal Ulangan Harian.
      4. Mengkoordinir pembuatan dan mengumpulkan analisis Ulangan Harian, Rekap daya serap dan ketuntasan belajar dan target kurikulum untuk selanjutnya diserahkan ke bidang kurikulum.
      5. Membantu mengkoordinir Ulangan Harian dalam pelaksanaan UH,ketika mata pelajarannya diujikan.
      6. Mengadakan monitoring Ulangan Harian pelaksanaan program perbaikan dan remidial mata pelajaran sejenis.
      7. Mengadakan evaluasi Ulangan Umum Semester (UUS) dan KBM tiap semester.
      8. Penyusunan program pengajaran : Analisis Materi Pelajaran, Program Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem).

      10. Wali Kelas

      1. Pengelolaan kelas.
      2. Menyusun pembuatan statistik bulanan (absen).
      3. Mengisi Leger.
      4. Membuat catatan khusus.
      5. Mengisi dan membagi rapor.
      6. Membina siswa binaan didiknya dengan sebaik-baiknya.
      7. Membantu kelancaran proses belajar mengajar siswa di kelasnya.
      8. Mengetahui identitas, nama dan jumlah siswa di kelasnya.
      9. Mengetahui, memahami dan mengambil tindakan-tindakan yang berkaitan dengan masalah-masalah yang timbul di kelasnya.
      10. Melakukan home visit terhadap siswa yang bermasalah dan melaporkan perkembangannya kepada guru BP..
      11. Bekerja sama dengan guru BP dalam memecahkan masalah yang dihadapi siswa dan apabila dipandang perlu mengadakan hubungan dengan orangtua/wali murid dalam rangka pembinaan siswa kelasnya.
      12. Melaksanakan tugas penilaian siswa terutama terhadap budi pekerti, kelakuan dan kerajinan siswa di kelasnya.
      13. Mengawasi, memonitor serta menyampaikan laporan kepada Kepala Sekolah secara berkala melalui Wakil Kepala Bidang Kesiswaan mengenai pembinaan kelasnya.
      14. Turut bertanggung jawab dalam kelancaran pelaksanaan Upacara Bendera..
      15. Koordinasi dengan Waka. Bidang Kesiswaan, Tata Usaha Urusan kesiswaan, BP, untuk siswa pindahan/mutasi karena sesuatu dan lain hal (ketidak hadiran) prestasi rendah dan lain-lain.
      16. Menyelenggarakan administrasi kelas meliputi : Denah tempat duduk, Papan absen, Daftar pelajaran, Daftar piket kelas, Buku absen siswa, Buku kegiatan pembelajaran / jurnal, dan Tata tertib.

      11. Guru

      1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
      2. Meningkatkan Penguasaan materi pelajaran yang menjadi tanggungjawabnya.
      3. Memilih metode yang tepat untuk menyampaikan materi.
      4. Melaksanakan KBM.
      5. Menganalisa hasil evaluasi KBM.
      6. Mengadakan pemeriksaan, pemeliharaan, dan pengawasan ketertiban, keamanan, kebersihan, keindahan, dan kekeluargaan.
      7. Melaksanakan kegiatan penilaian (semester/tahun).
      8. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.
      9. Membuat dan menyusun lembar kerja (Job Sheet).
      10. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa..
      11. Mengikuti perkembangan kurikulum.

      Tata Laksana Sistem SMK Kartika X-1 Jakarta Barat yang Berjalan

      Prosedur Sistem Yang Berjalan Di SMK Kartika X-1 Jakarta Barat

      Pada proses ini calon siswa datang langsung ke SMK Kartika X-1 Jakarta Barat untuk membeli formulir dan menerima Bukti Penerimaan Formulir. Setelah itu para calon siswa harus mengisi formulir pendaftaran secara lengkap dengan melampirkan dokumen persyaratan siswa baru yang dibutuhkan lalu menyerahkannya kepada bagian Penerimaan Siswa Baru.

      Tahap selanjutnya calon siswa akan menerima surat persetujuan masuk sekolah yang berisi perjanjian mengenai pembayaran uang gedung, uang SPP, uang seragam, dll. Setelah calon siswa membayar uang pangkal sekolah (pembayaran boleh dicicil berdasarkan surat persetujuan masuk sekolah) maka calon siswa akan menerima bukti pembayaran berupa kwitansi.

      Analisa Sistem Berjalan Pada Use Case Diagram

      Berdasarkan Gambar 3.2 usecase yang berjalan terdapat :

      1. 1 System yang mencakup seluruh kegiatan penerimaan siswa baru.
      2. 3 Actor yang melakukan kegiatan yaitu : calon siswa, panitia PSB, dan Kepala Sekolah.
      3. 7 Usecase yang dilakukan diantaranya : datang ke sekolah, membeli formulir pendaftaran, memberikan formulir pendaftaran, mengisi formulir pendaftaran, mengembalikan formulir pendaftaran, membayar biaya pendaftaran, membuat laporan siswa baru.

      Analisa Sistem Berjalan Pada Activity Diagram

      Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses dan urutan aktifitas pada suatu proses.

      Activity Diagram yang berjalan diatas terdapat :

      1. 1 Initial Node, sebagai objek dimulai.
      2. 8 Action, sistem yang dieksekusi sebagai aksi.
      3. 1 Final State, sebagai tanda objek yang selesai.

      Analisa Sistem Berjalan Pada Sequence Diagram

      Sequence Diagram diatas terdapat :

      1. 3 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Calon Siswa, Panitia Pendaftaran, dan Kepala Sekolah.
      2. 9 Message dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang dilakukan oleh aktor-aktor.
      3. 3 Lifeline interaksi yang di lalukan antar aktor.

      Kelemahan Sistem dan Alternatif Pemecahan Masalah

      Dari hasil riset dan pengamatan yang dilakukan oleh penulis pada SMK Kartika X-1 Jakarta Barat ternyata ditemukan berbagai macam hambatan sehingga dalam pencarian data terjadi kendala yang dapat memperlambat pelaksanaan pekerjaan. Seperti dalam masalah pengarsipan data siswa yang masuk, data siswa dicatat dalam buku besar yang terkadang tertumpuk dilemari arsip, jika suatu saat arsip yang ditumpuk diperlukan dan dilihat akan memerlukan waktu yang sangat lama sedangkan data yang harus disajikan harus sesegera mungkin selesai.

      Dalam mengatasi permasalahan diatas, penulis mengajukan suatu cara untuk meminimalkan permasalahan dalam proses penerimaan siswa baru agar lebih baik dari sebelumnya yaitu menggunakan sistem komputerisasi dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :

      1. Efisiensi waktu, mempercepat dalam proses perhitungan maupun pembuatan laporan.
      2. Ketelitian yang tinggi, kemungkinan untuk terjadi kasalahan dalam perhitungan maupun pencatatan relatif lebih sedikit.
      3. Data aman, karena data disimpan dalam komputer yang merupakan media komunikasi yang dapat dengan cepat menyajikan informasi yang dibutuhkan.
      4. Volume data yang tinggi karena mampu mengolah data dalam jumlah besar.

      Analisa Sistem yang Berjalan

      Metode Analisa Data

      Penelitian ini menggunakan metode sebagai berikut :

      1. Metode observasi (pengamatan), yaitu melakukan tinjauan langsung ke SMK Kartika X-1 Jakarta Barat untuk mendapatkan data informasi mengenai sistem pendaftaran siswa baru.
      2. Metode wawancara, yaitu melakukan proses tanya jawab dengan seorang narasumber atau stakeholder yaitu Bapak M. Hidayatullah, S.Kom. Sebagai Wakasek SMK Kartika X-1 Jakarta Barat.
      3. Study pustaka adalah metode untuk mendapatkan data informasi dari beberapa sumber (literature) atau buku yang diperlukan untuk kebutuhan penganalisisan dan perancangan sistem baru yang diusulkan ..
      4. Sumber data terdiri dua sumber yaitu : Sumber data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari SMK Kartika X-1 Jakarta Barat, baik melalui observasi maupun pengumpulan data dan Sumber data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh penulis dengan mempelajari buku-buku dan sumber-sumber data melalui internet yang berkaitan dengan objek penelitian yang dipilih.

      Metode Analisa SWOT

      Penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strenght), kelemahan (Weakness), Peluang (Oppourtunities) dan ancaman (Threats) pada sistem yang sehingga mampu menyampaikan informasi-informasi yang diinginkan pada SMK Kartika X-1 Jakarta Barat yang dapat dilihat pada Tabel SWOT dibawah ini:

      Tabel 3.1 Analisa SWOT

      Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

      Analisa Masukan

      Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Berikut data masukan :
      Nama Masukan : Formulir Pendaftaran
      Fungsi : menginput data dari calon siswa
      Sumber : Calon Siswa
      Media : Website
      Frekuensi : setiap calon siswa yang ingin mendaftar

      Analisa Proses

      Analisa Proses adalah analisa suatu data yang dimana kita menganalisa suatu proses dari data masukan yang akan di proses menjadi data keluaran.
      Nama Modul : Bukti Pendaftaran
      Masukan : Formulir Pendaftaran
      Keluaran: Notifikasi Informasi Pendaftaran
      Ringkasan Proses : setelah calon siswa selesai menginput data di Formulir Pendaftaran , calon siswa akan mendapatkan notifikasi informasi untuk persyaratan selanjutnya.

      Analisa Keluaran

      Berisi semua informasi yang keluar dari suatu proses, dapat berupa hasil cetakan atau juga dapat berupa tampilan pada layar monitor yang sudah dalam bentuk standar (format) tertentu.
      Nama Keluaran : Laporan Data Calon Siswa
      Fungsi : untuk memberikan informasi kepada kepala sekolah
      Media : Kertas

      Konfigurasi Sistem yang Berjalan

      1. Spesifikasi Hardware:

      1. Processor  : Intel Core i3
      2. Monitor  : LED
      3. Mouse  : Wireless
      4. RAM  : 4 GB
      5. Harddisk : 500 GB

      2. Aplikasi yang digunakan:

      1. Microsoft Excel 2007
      2. Microsoft Access 2007
      3. Windows 7 Ultimate
      4. Google Chrome dan Mozilla Firefox

      3. Hak Akses:

      1. Calon siswa baru yang melakukan pendaftaran siswa baru
      2. Marketing penerimaan siswa baru yang melakukan aktivitas pendaftaran
      3. Pimpinan atau kepala sekolah yang memastikan laporan penerimaan siswa baru benar

      User Requirement

      Elisitasi Tahap I

      Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data di lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi. Berikut adalah lampiran Elistasi Tahap I yang telah dibuat :

      Tabel 3.2 Elisitasi tahap I

       

      Elisitasi Tahap II

      Elisitasi Tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap II berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi, berikut adalah lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

      Tabel 3.3 Elisitasi tahap II

       

      Elisitasi Tahap III

      Elisitasi tahap III terbentuk berdasarkan hasil penyusutasn dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirment yang optionnya I (Inessential) atau yang sudah tidak pasti diinginkan pada metode MDI. Selanjutnya semua requitment yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE dengan opsi HML. Berikut ini adalah lampiran Elisitasi Tahap III :

      Tabel 3.4 Elisitasi tahap III

       

      Final Draft Elisitasi

      Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem. Berikut ini adalah lampiran Final Draft Elisitasi :

      Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

       


      BAB IV

      RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

      Rancangan Sistem Usulan

      Setelah menganalisa proses sistem pendaftaran siswa baru yang sedang berjalan pada SMK Kartika X-1 Jakarta Barat, maka selanjutnya yang akan di bahas adalah rancangan sistem yang di usulkan berdasarkan observasi yang telah dilakukan sebelumnya. Beberapa masalah sebelumnya sudah diuraikan memperbaiki masalah yaitu masih pada sistem pendaftaran siswa. Karena faktor-faktor yang sudah disebutkan pada bab sebelumnya. Sistem yang diusulkan untuk memperbaiki masalah mengenai pendaftaran siswa baru yang awalnya pendaftaran siswa baru yang memerlukan waktu yang lebih cukup lama karena calon siswa harus langsung ke sekolah untuk membeli atau mengambil formulir pendaftaran dan kembali lagi ke sekolah untuk menyerahkan formulir yang telah di isi, serta dalam pembuatan laporan yang maasih menggunakan berkas kertas yang dikhawatirkan terjadi kesalahan seperti terselip atau hilang. Sehingga pengolahan data tidak tepat waktu dan tidak efisien.

      Setelah kebutuhan sistem diketahui maka langkah selanjutnya adalah merancang sistem pendaftaran siswa baru yang bertujuan untuk mempermudah calon siswa dalam mendaftar dan mempermudah pihak sekolah dalam pengolahan data dan pengambilan keputusan. Untuk merancang sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan UML (Unifield Modelling Language) dengan Software Visual Paradigm melalui tahap : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, Dan Statechart Diagram serta menggunakan Macromedia Dreamweaver dan MySQL.

      Rancangan Diagram Sistem

      Usecase Diagram yang Diusulkan

      Gambar 4.1 Usecase Diagram Yang Diusulkan

       

      Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

      1. 1 buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses sistem penerimaan siswa baru.
      2. 2 aktor yaitu calon siswa dan admin..
      3. 19 use case yaitu membuka home, informasi, pengumuman, galeri, profil (visi dan misi, struktur organisasi) membuka penerimaan siswa baru, rincian biaya pendidikan, beasiswa, pendaftaran calon siswa dengan mengisi formulir pendaftaran.

      Activity Diagram yang Diusulkan

      Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan

       

      Berdasarkan Gambar 4.2 diatas, rancangan activity diagram terdiri dari :

      1. 1 (satu) initial node dimana objek memulai kegiatan.
      2. 2 (dua) fork node yang merupakan pemecah satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran pada activity diagram.
      3. 22 (Dua puluh dua) action state yang mencerminkan dari suatu aksi.
      4. 1 (satu) decision node digunakan untuk pilihan kondisi.
      5. 1 (satu) final node merupakan akhir dari kegiatan admin.

      Sequence Diagram yang Diusulkan Pada Admin

      Gambar 4.3 Sequence Diagram Yang Diusulkan Pada Admin

       

      Berdasarkan Gambar 4.3 diatas, rancangan sequence diagram terdiri dari :

      1. 1 (Satu) actor yaitu operator.
      2. 8 (delapan) life line antar muka yang saling berinteraksi.
      3. 11 (sebelas) message yang membuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi

      Sequence Diagram yang Diusulkan Pada Calon Siswa

      Gambar 4.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan Pada Calon Siswa

       

      Berdasarkan Gambar 4.4 diatas, rancangan sequence diagram terdiri dari :

      1. 1 (satu) actor yaitu operator.
      2. 4 (empat) life line antar muka yang saling berinteraksi.
      3. 7 (tujuh) message yang membuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi

      Class Diagram yang Diusulkan

      Gambar 4.5 Class Diagram Yang Diusulkan

       

      Berdasarkan Gambar 4.5 diatas, rancangan class diagram yang diusulkan terdapat :

      1. 5 (lima) class, himpunan dari dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi.
      2. 1 (satu) Association, yaitu hubungan dari objek satu dengan objek yang lainnya.

      Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

      Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

       

      Rancangan Basis Data

      Spesifikasi Basis Data

      1. Nama Tabel : Jurusan
        Media : Hardisk atau Server
        Fungsi : Untuk menyimpan data jurusan
        Primary Key : id_jurusan
        Panjang Record : 144
      2. Tabel 4.2 id_jurusan

      3. Nama Tabel : Pendaftaran
        Media : Hardisk atau server
        Fungsi : untuk menyimpan data calon siswa yang mendaftar
        Primary Key : id_pendaftaran
        Panjang Record : 293
      4. Tabel 4.3 id_pendaftaran

      5. Nama Tabel : Profil
        Media : Hardisk atau server
        Fungsi : untuk menyimpan data profil sekolah
        Primary Key : id_profil
        Panjang Record : 131
      6. Tabel 4.4 id_profil

      7. Nama Tabel : Slider
        Media : Hardisk atau server
        Fungsi : untuk menampilkan halaman web
        Primary Key : id_slider
        Panjang Record : 342
      8. Tabel 4.5 id_slider

      9. Nama Tabel : User
        Media : id_user
        Fungsi : untuk menyimpan data
        Primary Key : No pendaftaran
        Panjang Record : 253
      10. Tabel 4.6 id_user

      Rancangan Prototype Pendaftaran Siswa Baru

      Dalam sistem pendaftaran siswa baru yang diusulkan, penulis merangcang beberapa menu yang dapat digunakan oleh panitia PSB dan calon siswa. Untuk mempermudah calon siswa yang ingin mendaftar.

      1. Halaman login
        Halaman ini berfungsi sebagai sistem keamanan bagi pengguna yaitu dimana pengguna (user) yang bertindak sebagai administrator memiliki hak akses untuk menggunakan sistem ini atau tidak.
      2. Halaman Home / Tampilan awal Program
        Halaman home merupakan tampilan awal program yang berfungsi untuk menampilkan beberapa menu pendukung sistem pendaftaran siswa baru pada SMK Kartika X-1 Jakarta Barat. Berikut adalah tampilan yang ada pada sistem pendaftaran siswa baru pada SMK Kartika X-1 Jakarta Barat.

      Tampilan Sistem Yang Diusulkan

      Home / Tampilan Awal Web Client

      Gambar 4.6 Tampilan Menu Home

      Halaman home berfungsi untuk menampilkan beberapa menu pendukung sistem pendaftaran calon siswa pada SMK Kartika X-1 Jakarta Barat.

      Profil

      Gambar 4.7 Tampilan Menu Profil

      Halaman profil berfungsi untuk menampilkan sejarah singkat visi misi, ekstra kurikuler, fasilitas dan tenaga pengajar pada SMK Kartika X-1 Jakarta Barat.

      Jurusan

      1. TKJ (Teknik Komputer Jaringan
      2. Gambar 4.8 Tampilan Menu Jurusan TKJ

        Halaman jurusan TKJ yaitu untuk menampilkan deskripsi, persyaratan pendaftaran serta rincian biaya pada jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan) pada SMK Kartika X-1 Jakarta Barat.

      3. AK (Akuntansi)
      4. Gambar 4.9 Tampilan Menu Jurusan AK

        Halaman jurusan Akuntansi yaitu untuk menampilkan deskripsi, persyaratan pendaftaran serta rincian biaya pada jurusan Akuntansi pada SMK Kartika X-1 Jakarta Barat.

      5. AP (Administrasi Perkantoran)
      6. Gambar 4.10 Tampilan Menu Jurusan AP

        Halaman jurusan AP yaitu untuk menampilkan deskripsi, persyaratan pendaftaran serta rincian biaya pada jurusan AP pada SMK Kartika X-1 Jakarta Barat.

      Daftar Online

      Gambar 4.11 Tampilan Menu Daftar Online

      Halaman daftar online berfungsi untuk menampilkan pendaftaran siswa baru secara online dan mengisi data diri sebagai langkah untuk mendaftar bagi calon siswa yang ingin mendaftar pada SMK Kartika X-1 Jakarta Barat.

      Tampilan Sistem Yang Diusulkan Pada Admin

      Halaman Login Admin

      Dalam halaman login admin, terdapat field username dan password. Hal ini bertujuan sebagai hak akses user untuk mengakses.

      Gambar 4.12 Tampilan Menu Login Admin

      Setiap yang menggunakan sistem ini diharuskan memiliki akun, akun tersebut berfungsi sebagai hak akses bagi user. Tidak semua pengajar dapat membuka atau mengakses sistem ini. Berikut merupakan penjelasan dari rancangan tampilan menu login :

      1. Menu login hanya berlaku untuk user yang mempunyai hak akses.
      2. Menu login berfungsi untuk menjaga data pada sistem ini.

      Halaman Admin

      Tampilan ini bisa dibuka apabila berhasil melakukan proses login menggunakan akun admin, dan sistem langung membuka tampilan menu utama.

      Gambar 4.13 Tampilan Menu Halaman Admin

      Tampilan dapat dibuka apabila admin telah memasukan username dan password yang benar. Sistem akan menampilkan berbagai menu, dari lihat website, profil website, slide galeri, jurusan, dan pendaftaran calon siswa.

      Lihat Website

      Gambar 4.14 Tampilan Menu Lihat Website

      Halaman lihat website pada admin berfungsi untuk menampilkan beberapa menu pendukung sistem pendaftaran calon siswa pada SMK Kartika X-1 Jakarta Barat.

      Menu Profil Website

      Gambar 4.15 Tampilan Menu Profil Website

      Halaman menu profil website pada admin berfungsi untuk mengedit beberapa keterangan mengenai sejarah singkat sekolah, tenaga pengajar, estrakurikuler, dan fasilitas pada SMK Kartika X-1 Jakarta Barat.

      Menu Slide Galeri

      Gambar 4.16 Tampilan Menu Slide Galeri

      Halaman menu slide galeri pada admin berfungsi untuk mengedit beberapa keterangan foto-foto mengenai aktifitas belajar mengajar dan kegiatan lainnya pada SMK Kartika X-1 Jakarta Barat.

      Menu Jurusan

      1. Buat Baru
      2. Gambar 4.17 Tampilan Membuat Jurusan Baru

        Halaman menu buat baru pada admin berfungsi untuk mengedit atau menambahkan jurusan pada menu jurusan pada halaman pendaftaran calon siswa serta menambahkan keterangan mengenai jurusan, persyaratan pendaftaran dan rincian biaya pada SMK Kartika X-1 Jakarta Barat.

      3. Daftar Jurusan
      4. Gambar 4.18 Tampilan Menu Daftar Jurusan

        Halaman daftar jurusan pada admin berfungsi untuk mengedit atau menambahkan jurusan pada menu jurusan pada halaman pendaftaran calon siswa serta menambahkan keterangan mengenai jurusan, persyaratan pendaftaran dan rincian biaya pada SMK Kartika X-1 Jakarta Barat.

      Menu Pendaftaran

      1. Tampilan Data Pendaftar
      2. Gambar 4.19 Tampilan Data Pendaftar

        Halaman tampilan data pendaftar pada admin berfungsi untuk melihat data calon siswa yang mendaftar dan memeriksa persyaratan pendaftaran dan memberikan informasi pada calon siswa yang sudah mendaftar pada SMK Kartika X-1 Jakarta Barat.

      3. Status Pendaftar
      4. Gambar 4.20 Tampilan Kelola Status Pendaftar

        Halaman status pendaftar pada admin berfungsi untuk mengkonfirmasi kepada calon siswa apakah calon siswa telah mengisi data pada halaman pendaftaran dan megirimkan persyaratan untuk selanjutnya bisa dilakukan proses diterima atau tidaknya calon siswa.

      Konfigurasi Sistem Usulan

      Spesifikasi Hardware

      Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah satu unit komputer atau laptop. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada sistem yang diusulkan adalah :

      1. Personal computer atau laptop
      2. Processor : intel core i3
      3. Monitor : 17”
      4. Harddisk : 500 GB

      Aplikasi Yang Digunakan

      Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diinginkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

      1. Sistem Operasi “Windows 7 Ultimate” Xampp / Apache & Mysql.
      2. Google Chrome.
      3. Dreamweaver CC 2018.

      Hak Akses

      Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh Panitia pendaftaran yang bertugas sebagai Admin dan Kepala Sekolah hanya mendapat laporan siswa yang sudah mendaftar.

      1. Admin bertugas untuk mengelola sistem secara keseluruhan dan admin memiliki hak akses ke setiap peran yang ada.
      2. Siswa hanya dapat mengakses halaman web client untuk melihat konten website dan melakukan pendaftaran secara online.

      Testing

      Black box Testing

      Metode Black box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian atas kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan yang ada pada sebuah program.

      Metode ini merupakan pengujian dari sebuah program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan suatu sistem atau program. Tujuan dari metode ini untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan black box testing ini hanya dilakukan untuk mengganti suatu hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalnya tanpa hal apa saja dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output. Berikut ini pengujian sistem menggunakan metode black box testing.

      Tabel 4.7 Black Box Testing

      Schedule Implementasi

      Schedule implementasi adalah jadwal yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang diperlukan dalam proses implementasi “Perancangan Sistem Pendaftaran Siswa Baru Secara Berbasis Website Pada SMK Kartika X-1 Jakarta Barat”.

      Berikut merupakan jadwal penelitian yang dilakukan meliputi kegiatan pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut :

      Tabel 4.8 Jadwal Penelitian

      Estimasi Biaya

      Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan dan digunakan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Berikut ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Pendaftaran Siswa Baru Secara Online Berbasis Website Pada SMK Kartika X-1 Jakarta Barat”.

      Tabel 4.9 Estimasi Biaya


      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan dari rumusan masalah mengenai pendaftaran siswa baru online di SMK Kartika X-1 yaitu sebagai berikut :

      1. Pendaftaran siswa baru yang digunakan di SMK Kartika X-1 Jakarta Barat masih belum terkomputerisasi atau sepenuhnya masih mengandalkan metode pendaftaran yang masih manual, dari proses mengambil formulir, proses menulis formulir, hingga proses mengumpulkan formulir pendaftaran siswa baru.
      2. Dalam proses penerimaan siswa baru masih dengan mencatat ke dalam buku besar dan menyimpannya ke dalam ruangan yang berisi dokumen lain, kendala-kendala yang ditemukan pada umumnya sering muncul adalah tercampurnya dengan dokumen lain dan akan memperlambat dalam pencarian data setiap siswa sewaktu data tersebut , data yang tidak valid mungkin terjadi karena beberapa faktor, seperti formulir pendaftaran yang terselip, rusak hingga kemungkinan hilangnya formulir pendaftaran dapat mempengaruhi validitas data.
      3. Dengan sistem penerimaan siswa baru yang terkomputerisasi dengan lebih baik lagi dapat menghasilkan informasi yang lebih cepat dan data-data yang berhubungan dengan sistem penerimaan siswa baru dapat tersimpan dengan baik dan hasilnya lebih cepat, tepat dan efisien, sehingga dapat mengurangi data yang hilang atau rusak dan proses pencarian datanya tidak memerlukan waktu yang lama.

      Saran

      Berdasarkan kesimpulan, maka terdapat beberapa saran untuk pendaftaran siswa baru online di SMK Kartika X-1 Jakarta Barat diantaranya :

      1. Untuk mengatasi masalah yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan harus dibuat sebuah aplikasi yang dapat memudahkan calon siswa untuk mengetahui informasi yang update mengenai pendaftaran online.
      2. Untuk mengantisipasi adanya masalah yang dihadapi oleh Sistem Pendaftaran Siswa Baru Berbasis Web ini diperlukan adanya pengembangan sistem lebih lanjut supaya sistem dapat berjalan dengan lebih baik lagi.
      3. Demi keamanan, agar selalu backup data secara berkala, karena hal ini sangat berguna apabila terjadi kerusakan pada perangkat komputer yang berisi data-data penting.

      DAFTAR PUSTAKA

      1. Nur, R., & Suyuti, M. A. (2018). Perancangan Mesin-Mesin Industri. Deepublish.
      2. Maimunah, David Ericson Manalu, Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT.Sulindafin. Seminar Teknologi Informasi dan Multimedia.
      3. 1. Rosdiana dan Irfan. 2017. Journal CERITA, Volume 3 No 2 – Agustus. Dewayani, Julitta dan Fitri Wahyuningsih. 2016.
      4. Sistem Informasi Monitoring Persediaan Spareparts Motor Dengan Menggunakan Metode FIFO Pada Toko Adil Jaya Motor Semarang. Semarang: dalam Jurnal KOMPAK Vol.9 No .1.
      5. Swastika, Putra. (2016). Audit Sistem Informasi dan Tata Kelola Teknologi Informasi, Yogyakarta: Andi.
      6. Rosmila, Muh. Yamin, Dan Lm. Tajidun. 2016. Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika. Jurnal Semantik : Vol.2 No.2.
      7. Julanto Sunu Punjul Tyoso. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta, Mei 2016.
      8. Harfizar, Khozin Yuliana dan Muh Afiffudin. 2017. Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web. Tangerang: Jurnal SENSI Vol.3 No.2.
      9. Maimunah, diniluigi dan ferdiansyah.ade. 2017. "Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online" ISSN : 2302-3805
      10. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadidan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 11 No 1. ISSN: 2461-1409.
      11. Muslihudin Muhamad., dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
      12. Ramadhan, Azim. Ika Purwanti Ningrum dan Muh. Yamin. 2016. Siaset Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Dengan Menggunakan Sistem Penunjang Keputusan Metode Weighted Product Dan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web. Jurnal Sematik Vol.2 No.2
      13. Ahmad Reza Hidayatullah Dan M. Rudyanto Arief. 2016. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Zakat Berbasis Client Server Pada Badan Amil Zakat Masjid Agung Baitul Qadim Loloan Timur. Jurnal Semnasteknomedia Vol.4, No 1 2016
      14. Oktafianto, Muhamad Muslihudin. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta : Andi Offset.
      15. Mulyani, Sri. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Jakarta: Abdi Sistematika.
      16. Muharto. 2016. Metode Penelitian sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish Publisher.
      17. Rahardja, Untung, Indri Handayani, Randy Wijaya. 2018. Penerapan Viewboard Technomedia Journal Menggunakan Sistem iLearning Journal Center pada Perguruan Tinggi Raharja. Technomedia Journal. Vol 2, No 2. ISSN : 2528 – 6544.
      18. Zufria,Ilka dan M.Hasan Azhari. 2017. Web-Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh). QUERY:Jurnal Sistem Informasi. Vol.1 No.1:50-60.
      19. Sutrisno, Rohmawati Ningsih. 2018. Rancang Bangun Sistem Informasi Konsultasi Akademik Mahasiswa Jurusan Berbasis Web Pada STMIK Prastikom. CERITA, Vol 4 No 2. ISSN : 2461 – 1417
      20. Santoso Dan Wan Yuliyanti. 2016. Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Absensi Dosen Menggunakan Radio Frequency Identification (Rfid) (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut). Jurnal Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri (Seniati). ISSN : 2085-4218.
      21. 21,0 21,1 Maimunah, Ilamsyah dan Muhamad Ilham. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture. 26 CSRID Journal, Vol.8 No.1 Februari 2016.
      22. Majid Rahardi dan Lukito Edi Nugroho 2016. PERANCANGAN SISTEM GROUP TRACKING PADA AKTIVITAS TOURING BERBASIS MOBILE. STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februari 2016. ISSN : 2302-3805.
      23. Eddy, Yunus. 2016. Manajemen Strategis. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
      24. Fahmi, Irham. 2016. Teori dan Teknik Pengambilan Keputusan Kualitatif dan Kuantitatif. Depok: Rajawali Pers.
      25. Anwar, A. N., & Andi, A. (2017). “Analisis SWOT dalam Menentukan Strategi Pemasaran pada PT Tribuana Pekanbaru”. PROCURATIO (Jurnal Ilmiah Manajemen), 4(3), 283-298.
      26. Raharjo, Yusuf Ario,. 2017. "Penerapan Analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats) Sebagai Dasar Strategi Bersaing Pada Batik Gres Tenan," Doctoral dissertation”, Universitas Sebelas Maret.
      27. DEPDIKBUD. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga ISBN 479-407-182-X.1989.
      28. Falentini, dkk. 2016. Usaha Yang Dilakukan Dalam Menentukan Arah Pilihan Karir dan Hambatan-hambatan yang Ditemui.Jurnal Ilmiah Konseling.
      29. Prasetyo, dkk. 2017. Pengaruh Konsep Diri dan Kedisiplinan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Jurusan Teknik Audio di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
      30. Puput Puspito Rini Dkk.2016. Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan Dan Lanjutan. Tangerang: STMIK Global. Jurnal Sisfotek Global Vol. 6 No 1.
      31. Dzalhaq, M.Iqba, Rahmat Tullah dan Putra Satia Nugara. 2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Tangerang: dalam Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No.1.
      32. Amrullah, Agit. Rifda Faticha dan Danang Sutedjo. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Kebudayaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Mulrimedia. Februari 2016.
      33. Fauzan Masykur, Fiqiana Prasetiyowati. 2016. Aplikasi Rumah Pintar (Smart Home) Pengendali Peralatan Elektronik Rumah Tangga Berbasis Web. Jurnal Sains, Teknologi Dan Indusri Vol.14, No.1 Desember 2016. Issn 1693-2390.
      34. 34,0 34,1 Syukri Ali dan Arisandy Ambarita 2016. SISTEM INFORMASI DATA BARANG INVENTARIS BERBASIS WEB PADA KEJAKSAAN NEGERI TERNATE. Indonesian Journal on Information System. Volume 1 Nomor 1 | April 2016.
      35. Mawaddah & Fauzi, (2018), Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Dosis Obat Pada Anak Menggunakan Metode Forward Chaining (Studi Kasus Di Klinik Dokter Umum Karanggayam - Srengat). Jurnal Antivirus Vol. 12 No. 1 Mei.
      36. Zulfikar Yusya Mubarak., Dkk. 2017. Perancangan Sistem Informasi Kesehatan Di Tingkat Posyandu Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia 2017 Stmik Amikom Yogyakarta, 4 Februari 2017 Issn : 2302-3805.
      37. Aris dan Indah Puspita sari 2016. DESAIN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN SECARA ONLINE PADA PT.ULTINET INDONESIA. STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februari 2016. ISSN : 2302-3805.
      38. Amin, Ruhul. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. Jakarta: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer. Vol.2 No.2.
      39. Mustaqbal,M sidi., Roeri Fajri Firdaus dan Hendra Rahmadi,. 2016. "Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis," Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, Vol. 1, No. 3.
      40. Gracella Nugraheni Munthe, Dahliar Ananda dkk. 2017. APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODETOPSISSTUDI KASUS : BKD KOTA BANDUNG. e-Proceeding of Applied Science, : Vol.3, No.3 Desember 2017.
      41. I Ketut Suharsana, IGP Wirarama Wedashwara Wirawan 2016. Implementasi Model View Controller Dengan Framework Codeigniter Pada E-Commerce Penjualan Kerajinan Bali. JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA. JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA.
      42. Rahardja, U., Harahap, E. P., & Pratiwi, S. 2018. Pemanfaatan Mailchimp Sebagai Trend Penyebaran Informasi Pembayaran Bagi Mahasiswa Di Perguruan Tinggi. Technomedia Journal, Vol 2 No 2.
      43. Saputro, Fachruddin Edi Nugroho, Ema Utami, Hanif Al Fatta. 2018. Integrasi Framework COBIT 5 dan ITIL V.3 Untuk Membangun Model Tata Kelola Infrastruktur Teknologi Informasi. STMIK Atma Luhur Pangkalpinang.
      44. Mochammad Nur Iskandar (2018). Aplikasi Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru Berbasis Web di SMK Bhakti Anindya.
      45. Malik Lukman Hakim (2018). Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran dan Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Pada SD Bonavita.
      46. Gandis Agustina Suwandi (2018). Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Karyawan OutSourcing Berbasis Web Pada PT Genta Mandiri Raya.
      47. Benny Nur Apriliansyah (2018). Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web Pada SMK Al Amanah Pasar Kemis Kabupaten Tangerang.
      48. Virhaz Kurnia (2018). Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Ekstrakulikuler Berbasis Web Pada SMA Negeri 21 Kabupaten Tangerang.
      49. Dwi Arum Ningtyas, M. Badrul, Daning Nur Sulistyowati. Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Pada SMP AR-RIDHA Jakarta. Jurnal TECHNO Nusa Mandiri Vol. 15, No. 1 Maret 2018.
      50. Olaleye Kazeem Olayemi (2017). Desain dan Implementasi Sistem Informasi dan Pendaftaran Berbasis Web.
      51. Jamal Maulana Hudin, Yusti Farlina, Rizal Amegia Saputra, A. Gunawan, Denny Pribadi, Dwiza Riana (2018). Mengukur Kualitas Sistem Informasi Melalui Model Delone Mclean Dalam Sistem Informasi Online Pendaftaran Siswa Baru (SISFO PPDB). The 6th International Conference on Cyber and IT Service Management (CITSM 2018).
      52. Eni Irfiani dan Muhammad Encep (2017). Rancang Bangun Sistem Infromasi Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Web (Studi Kasus: SMP Amaliah Bogor). SWABUMI, Vol.5 Maret 2017, pp. 10-16 ISSN : 2355-990X.
      53. Ramdhan Saepul Rohman dan Rizal Amegia Saputra (2016). Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online Berbasis Web Pada MTS Al-Mu’min Sukabumi. SNIPTEK 2016 ISBN: 978-602-72850-3-3.

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1622495308&oldid=366244"