SI1622495052

Dari widuri
Revisi per 4 April 2020 09.35 oleh Dzakwann (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '<div style="-khtml-user-select:none; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; -o-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;">...')

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM PENYEWAAN BUS PARIWISATA

BERBASIS LARAVEL FRAMEWORK PADA

PT. SUMBER JAYA TRANS TANGERANG

SKRIPSI



Disusun Oleh :


NIM
: 1622495052
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PENYEWAAN BUS PARIWISATA

BERBASIS LARAVEL FRAMEWORK PADA

PT. SUMBER JAYA TRANS TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1622495052
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Disahkan Oleh :

Tangerang, Agustus 2020


Rektor
       
Ketua Program Studi
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
       
(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I.)
NIP : 000603
       
NIP : 073009






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM PENYEWAAN BUS PARIWISATA

BERBASIS LARAVEL FRAMEWORK PADA

PT. SUMBER JAYA TRANS TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1622495052
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :


Tangerang, Agustus 2020


Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
 
NID : 17007
 
NID : 17003





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM PENYEWAAN BUS PARIWISATA

BERBASIS LARAVEL FRAMEWORK PADA

PT. SUMBER JAYA TRANS TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1622495052
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

TA. 2019/2020


Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2020


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PENYEWAAN BUS PARIWISATA

BERBASIS LARAVEL FRAMEWORK PADA

PT. SUMBER JAYA TRANS TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1622495052
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Agustus 2020
Dzakwan Taqiyyuddin Al Fatah
NIM. 1622495052


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;






ABSTRAK

Kebutuhan alat transportasi bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Tangerang, yang digunakan untuk liburan, wisata, studi tour, atau ziarah wali. merupakan peluang usaha yang menjanjikan bagi perusahaan transportasi. Karena kebutuhan alat transportasi tersebut penting untuk kelancaran kegiatannya. Perusahaan PT Sumber Jaya Trans Tangerang yang terlibat dalam layanan pengangkutan penumpang, termasuk salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ini. Dalam operasionalnya masih menggunakan sistem manual dalam penyewaan busnya. Banyak kendala yang terjadi dalam penyewaan bus ini, seperti proses bisnis yang belum terkomputerisasi, dan penyimpanan datanya yang tidak efektif dan efisien. Metode analisis sistem yang digunakan adalah PIECES yang terdiri dari Performance, Information, Economy, Control, Efficiency dan Service. Perancangan sistem menggunakan metode analisa berorientasi objek dengan Unified modeling Language (UML), bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan adalah MySQLSistem ini berbasis web dan menggunakan bahasa pemrograman PHP 7, Perancangan Web dengan CSS Bootstrap, Laravel Framework dan MySQL untuk perancangan database, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam pembuatan program adalah Visual Studio Code. Pada penulisan skripsi ini telah dibuat suatu sistem yang memiliki fitur seperti data master, transaksi, jadwal bus, tarif, laporan transaksi. Dengan adanya sistem penyewaan bus ini proses penyewaan bus yang berjalan akan lebih efektif dan efisien.

Kata kunci : Sistem Penyewaan, Metode PIECES, PHP, MySQL

ABSTRACT

Project management is planning, organizing, leading and controlling company resources to achieve predetermined short-term goals. Management of PT. Sintech Berkah Abadi really needs the presence of a project management application that is able to support and provide satisfactory services for staff and employees as well as customers in the process of making and processing projects. System for making and processing project employees at PT. Sintech Berkah Abadi that runs now is still done manually, starting from making project requests, processing project data, project approval processes and arriving at report generation, due to the current system flow, there are various possible problems during data processing, of which there is an error in recording, inaccurate reports and delays in searching for the required data. For this reason the researchers tried to make a research title that contained a proposal regarding the planning of a web-based project management system application at PT. Sintech Eternal Blessing Data collection methods used in conducting this research are observation, interviews and literature studies, while the analytical method used is qualitative descriptive analysis. Here the researchers hope that the design that the researchers propose is acceptable and helps solve existing problems, and the researchers hope that with the application of project management systems, the current data processing system will be more effective and efficient as well as the current project creation and management system. more efficient than the previous system.

Keywords : Project Management, Prototype, Aplication, System.






KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu wa Ta’ala yang telah melimpahkan seluruh rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi/Tugas Akhir ini dengan judul “PERANCANGAN SISTEM PENYEWAAN BUS PARIWISATA BERBASIS LARAVEL FRAMEWORK PADA PT. SUMBER JAYA TRANS TANGERANG”..

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 (S1) Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan Laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Allah Subhanallahu wa Ta’ala yang telah memberikan nikmat dan karunia – Nya kepada penulis..
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  3. Bapak Dr. Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  4. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  5. Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  6. Bapak H. Wahyu Manurian, S.S.I., M.M. sebagai Dosen Pembimbing I Selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
  7. Ibu Fifit Alfiah, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing II Selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan wawasan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penulis.
  9. Bapak Ade Maman Selaku Pembimbing Lapangan yang telah memberikan informasi kepada penulis.
  10. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih atas pengertian, doa dan dukungan moril dari Orang tua tercinta dan Saudara, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik.
  11. Kepada para sahabat dan teman seperjuangan yang saling memberi semangat satu sama lain untuk menyelesaikan Laporan Skripsi ini. Semoga tali silaturahmi tidak akan terputus dan terjalin selamanya.
  12. Dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua rekan-rekan HIMTIF dan rekan-rekan mahasiswa/i yang secara langsung terlibat dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Allah Subhanallahu wa Ta’ala senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Semoga Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan serta menjadi referensi bagi mahasiswa-mahasiswi yang nantinya akan melakukan penelitian.


Tangerang, 20 September 2020
Dzakwan Taqiyyuddin Al Fatah
NIM. 1622495052





DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap Final

Tabel 4.1. Perbedaan Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

Tabel 4.2. Tabel Proyek

Tabel 4.3. Tabel Tugas

Tabel 4.4. Tabel Tugas Tambahan

Tabel 4.5. Tabel Order_Proyek

Tabel 4.6. Tabel Pesan Pimpinan

Tabel 4.7. Tabel Pesan Pelanggan

Tabel 4.8. Tabel Pelanggan

Tabel 4.9. Tabel Pesan Programmer

Tabel 4.10. Tabel Programmer

Tabel 4.11. Tabel Admin

Tabel 4.12. Tabel User

Tabel 4.13. Tabel Pesan Admin

Tabel 4.14. Tabel Pimpinan

Tabel 4.15. Login

Tabel 4.16. Admin

Tabel 4.17. Pelanggan

Tabel 4.18. Programmer

Tabel 4.19. Pimpinan

Tabel 4.20. Time Schedule

Tabel 4.21. Estimasi Biaya




DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Foto Perusahaan

Gambar 3.2. Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Use Case Diagram Berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram Berjalan

Gambar 3.4. Sequence Diagram Berjalan

Gambar 4.1. Sistem Usulan pada Use Case Diagram

Gambar 4.2. Sistem Usulan pada Activity Diagram

Gambar 4.3. Sistem Usulan pada Sequence Diagram

Gambar 4.4. Sistem Usulan pada Sequence Diagram Pelanggan

Gambar 4.5. Sistem Usulan pada Sequence Diagram Admin

Gambar 4.6. Sistem Usulan pada Sequence Diagram Pimpinan

Gambar 4.7. Sistem Usulan pada Class Diagram

Gambar 4.8. PrototypeHalaman Login

Gambar 4.9. Prototype Dashboard Admin

Gambar 4.10. Prototype Input data Proyek

Gambar 4.11. Prototype Data Pekerja proyek

Gambar 4.12. Prototype Rencana Kegiatan Proyek

Gambar 4.13. Prototype Laporan Proyek

Gambar 4.14. Prototype Dashboard pelanggan

Gambar 4.15. Prototype Halaman Bantuan

Gambar 4.16. Prototype Rencana Kegiatan Proyek Programmer

Gambar 4.17. Prototype Upload

Gambar 4.18. Prototype Dashboard Pimpinan

Gambar 4.19. Prototype Persetujuan

Gambar 4.20. Prototype Laporan





DAFTAR LAMPIRAN






Daftar isi






BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi komputer saat ini semakin berkembang dengan pesat terutama dalam dunia pekerjaan. Kehadiran komputer banyak memberi manfaat bagi manusia dalam menyelesaikan pekerjaan – pekerjaan baik yang ringan ataupun rumit. Teknologi komputer sudah menjadi kebutuhan yang sangat mendasar bagi manusia karena komputer dapat meringankan pekerjaan – pekerjaan manusia. Dengan adanya perkembangan teknologi komputer saat ini, masyarakat dituntut agar membuka wawasan dan menguasai teknologi saat ini.

Ketika teknologi itu diselaraskan dengan aktivitas bisnis yang ada diperusahaan, sehingga mampu meningkatkan kinerja perusahaan, maka peluang untuk meraih kesuksesan akan mudah terwujud, dengan adanya faktor tersebut pula dapat membantu dalam persaingan antar perusahaan sehingga penggunaan sistem informasi sangat diperlukan oleh perusahaan, termasuk pada perusahaan PT Sumber Jaya Trans Tangerang. PT Sumber Jaya Trans Tangerang adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang penyewaan armada transportasi bus pariwisata yang dapat menjangkau para penyewa dari dalam kota maupun luar kota termasuk di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. Kebutuhan akan transportasi masyarakat terutama yang digunakan untuk berlibur, melayani tamu, study tour ataupun aktivitas kerja yang dilakukan di luar daerah.

Terdapat permasalahan terkait pencatatan para penyewa yang menyewa bus masih dicatat di buku, serta penulisan daftar bus yang tersedia diperusahaan masih dicatat di papan whiteboard dan transaksi yang dilakukan masih dengan cara manual, sehingga dalam hal pencatatan rawan terjadinya kesalahan penulisan. Permasalahan selanjutnya mengenai pembayaran kelebihan sewa yang masih dilakukan dengan negosiasi yang sangat lamban dan membutuhkan waktu yang lama. Untuk pelaporan data penyewa, masih dilakukan secara manual, hal ini menimbulkan resiko kehilangan data para penyewa.

Dalam kegiatan penyewaan bus pariwisata belum tersedia fasilitas website untuk memudahkan perusahaan dalam mengelola penyewaan bus pariwisata, sehingga perusahaan harus mengelola data-data secara manual. Dengan tersedianya fasilitas website dapat memudahkan perusahaan untuk mengelola sistem penyewaan yang lebih efektif dan efisien.

PT Sumber Jaya Trans Tangerang memiliki bus yang besar berkapasitas 59 penumpang. Didalam bus juga dilengkapi fasilitas-fasilitas pendukung seperti penggunaan AC, Recleaning Seat, Televisi dan DVD, APAR, Palu Pecah Kaca, P3K, WIFI, Smoking Area. Untuk penggunaan sopir dan kondektur bus harus berada dibawah naungan perusahaan, untuk harganya sendiri dipatok dengan harga yang cukup terjangkau, sehingga bus Sumber Jaya Trans Tangerang dapat bersaing dengan para pesaingnya. Pihak perusahaan akan menetapkan denda kepada para penyewa, ketika melebihi batas waktu penyewaan yang telah ditentukan dari awal penyewaan, maka akan dikenakan biaya perjam.

Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada serta menunjang popularitas perusahaan, dengan dibantu oleh aplikasi berbasis website yang memiliki fitur-fitur interaktif, yaitu pemesanan untuk penyewaan bus serta pengembalian bus, transaksi pembayaran uang muka dan pendataan penyewa dilakukan secara komputerisasi yang bisa dilakukan di kantor PT Sumber Jaya Trans Tangerang.

Dengan adanya permasalahan tersebut, penelitian ini memiliki solusi yaitu dengan membangun suatu sistem yang masih merujuk kepada prosedur yang telah ada pada perusahaan, sehingga penyewaan bus pariwisata yang di miliki oleh PT Sumber Jaya Trans Tangerang, dapat terus memperkuat eksistensi bisnis di kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan ungkapan yang ditulis diatas, maka penulis menyimpulkan keberadaan teknologi dan sistem informasi sangat penting, penulis sangat tertarik untuk mendalami permasalahan tersebut menjadi bahan penelitian yang diajukan untuk memenuhi penyusunan laporan skripsi. Dalam hal ini penulis memilih judul “PERANCANGAN SISTEM PENYEWAAN BUS PARIWISATA BERBASIS LARAVEL FRAMEWORK PADA PT SUMBER JAYA TRANS TANGERANG”.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah digunakan untuk menjelaskan masalah atau isu yang dibahas dokumen tersebut kepada para pembaca. Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut, dapat ditarik permasalahan sebagai berikut :

  1. Bagaimana proses bisnis yang sedang berjalan untuk penyewaan bus pariwisata pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang?
  2. Bagaimana merancang suatu sistem pengolahan data penyewaan bus pariwisata pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang?
  3. Bagaimana penerapan sistem penyewaan bus pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang?


Ruang Lingkup Penelitian

Untuk membatasi penelitian agar pembahasan dapat fokus pada inti masalah, penulis mengambil penelitian di PT Sumber Jaya Trans Tangerang. Penulis memfokuskan penelitian ini diawali dengan proses penginputan data bus, data sopir, data kondektur, beserta penyewa, pengembalian bus, input transaksi, sampai dengan menghasilkan invoice. Hasil invoice ini dapat di print out atau kirim email sehingga menghasilkan data yang detail untuk penyewa.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian Skripsi ini adalah :

  1. Menjelaskan proses bisnis terkait dengan penyewaan bus pariwisata pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang.
  2. Menjelaskan perancangan sistem pengolahan data penyewaan bus pariwisata pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang.
  3. Mempermudah dalam mengontrol semua kegiatan penyewaan bus untuk meminimalisir permasalahan yang terjadi pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang.


Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan penelitian. Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat yaitu sebagai berikut :

  1. Penelitian ini dapat menjelaskan proses bisnis terkait dengan penyewaan bus pariwisata pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang.
  2. Memberikan gambaran terkait perancangan sistem pengolahan data penyewaan bus pariwisata pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang..
  3. Memudahkan Manager Perusahaan mengontrol semua kegiatan penyewaan bus pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang.


Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan sebuah proses ilmiah penyelesaian tahap – tahap penelitian dari awal hingga akhir. Terdapat beberapa metodologi penelitian yang dapat digunakan didalam sebuah penelitian. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data – data yang relevan dan akurat adalah sebagai berikut :

Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan 3 (tiga) pendekatan yaitu:

  1. Observasi

    Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung di lokasi penelitian apabila sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga memperoleh data yang akurat.

  2. Wawancara

    Yaitu memperoleh data dengan cara berkomunikasi secara langsung dengan stakeholder bus pariwisata tersebut. Tujuan melakukan wawancara ini untuk mendapatkan informasi dan data yang akurat dan relevan. Dalam melakukan proses wawancara ini penulis bertanya langsung dengan Ade Maman Selaku pembimbing lapangan PT Sumber Jaya Trans Tangerang.

  3. Studi Pustaka

    Yaitu menggumpulkan data – data yang berhubungan dengan penelitian dengan mencari informasi lewat buku, majalah, koran, dan literatur lainnya yang bertujuan untuk membentuk sebuah landasan teori.

Metode Analisis PIECES

Selanjutnya data yang telah diperoleh pada saat melakukan observasi dan wawancara dikumpulkan serta di analisis meggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service). Dimana dalam menggunakan metode ini, permasalahan dapat diketahui dari berbagai arah, diantaranya, hasil, informasi, ekonomis, pengawasan, efisiensi, pelayanan.

Metode Perancangan Sistem

Pada metode analisis rancangan sistem informasi untuk melakukan analisis terhadap prosedur yang berjalan penulis menggunakan alat bantu (tools) berupa UML (Unified Modeling Language) yang dibuat dengan menggunakan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis object orientied programmingmelalui tahap : use case diagram, activity diagram, sequence diagram, state machine diagram dan class diagram yang dilakukan melalui empat tahap, yaitu :

  1. Survey terhadap sistem yang berjalan
  2. Analisis terhadap temuan survey
  3. Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap I mencakup semua kebutuhan sistem, tahap II melakukan pengelompokan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap III dengan TOE (Technical, Operational, dan Economic) serta tahap final.
  4. Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisis kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

Bahasa pemrograman yang digunakan adalah berbasis Laravel Framework serta database yang digunakan adalah MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam pembuatan program adalah Visual Studio Code.

Metode Pengembangan

Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian skripsi ini yaitu metode Extreme Programming (XP). Dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Planning

    Aktivitas planning dimulai dengan membentuk user stories. Anggota Extreme Programming (XP) team kemudian menilai setiap story dan menentukan cost diukur dalam development week. Customer dan Extreme Programming (XP) team bekerja bersama untuk memutuskan bagaimana group story untuk release berikutnya (software increment) berikutnya untuk dibangun oleh Extreme Programming (XP) team. Jika komitmen telah dibuat, Extreme Programming (XP) team akan membangun story-story dengan cara:.

    1. Semua story segera diimplementasikan (dalam beberapa minggu).
    2. Story dengan value tertinggi akan dipindahkan dari jadwal dan dimplementasikan pertama.
    3. Story dengan resiko paling tinggi akan diimplemetasikan lebih dulu.
    4. Setelah project pertama di release dan di delivery, Extreme Programming (XP) team memperhitungkan kecepatan project. Selama development, customer dapat menambah story, merubah value, membagi story atau menghapusnya.

  2. Design

    Extreme Programming menggunakan CRC card, untuk mengenali dan mengatur object oriented class yang sesuai dengan software increment.

  3. Coding

    Sebelum membuat code, lebih baik membuat unit test tiap story untuk dimasukkan dalam software increment. Extreme Programming (XP) menyarankan agar dua orang bekerja bersama pada satu komputer workstation untuk membuat code dari satu story (pair programming), untuk menyediakan real time problem solving dan jaminan real time quality. Setelah pair programming selesai, code diintegrasikan dengan kerja lainnya (continuou sintegration).

  4. Testing

    Unit test yang telah dibuat harus diimplementasikan menggunakan suatu framework dan diatur ke dalam universal testing suite, integrasi dan validasi sistem dapat dilakukan setiap hari. Customer test (acceptance test) dilakukan oleh customer dan fokus pada keseluruhan fitur dan fungsional sistem. Acceptance test diperoleh dari customer stories yang telah diimplemetasikan sebagai bagian dari software release.

Metode Pengujian Sistem (Testing)

Metode pengujian merupakan tahap akhir sebelum sistem yang telah dibuat diimplementasikan. Metode pengujian ini menggunakan Black Box Testing yaitu pengujian untuk mengetahui fungsi-fungsi perangkat lunak yang telah berjalan sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat memudahkan user untuk mengetahui letak kesalahan pada sistem yang telah dibuat.

Sistematika Penulisan

Agar pemahaman tentang penulisan laporan penelitian SKRIPSI ini menjadi lebih mudah, maka peneliti mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi beberapa teori dasar dan beberapa definisi serta literature review yang akan mendukung pembahasan masalah yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum seperti sejarah singkat, struktur organisasi, tugas dan wewenang, serta berisi tentang pembahasan, dan cara kerja rangkaian secara keseluruhan.

BAB IV SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menguraikan sistem baru yang diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram dan flowchart rancangan sistem yang diusulkan, konfigurasi sistem dan estimasi biaya

BAB V SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisi tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan penelitian.

LAMPIRAN

Daftar dari keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.





BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

    Menurut Rafika, dkk (2015:216)[1]. “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.

    Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni, dkk (2017:1) [2]."Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan – ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk suatu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan”.

    Menurut Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi (2016:5)[3]. menyimpulkan bahwa, Sistem adalah “suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat diambil kesimpulan sistem adalah gabungan elemen atau komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan.

Karakteristik Sistem

    Menurut Azhar Susanto dalam buku Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen (2015:47) [4]

    terdapat 8 karakteristik sistem:

    Menilai keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian. Jadi, kriteria suatu tujuan itu mutlak adanya.

    1. Tujuan Sistem

      “Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem”. Agar target tersebut bisa tercapai, maka target tersebut harus diketahui terlebih dahulu kriterianya. Kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian. Jadi, kriteria suatu tujuan itu mutlak adanya.

    2. Batas Sistem (Boundary)

      “Batas sistem merupakan garis abstraksi yang memisahkan antara sistem dan lingkungan”. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. Batas sistem yang mampu dibayangkan oleh seseorang akan sangat berbeda dengan batas sistem yang sebenarnya dalam dunia nyata. Batas sistem akan memberikan konsekuensi yang kurang baik seandainya dipaksakan untuk sama bagi setiap orang, sebab selain akan menghambat kreativitas pelaku sistem juga akan memperlambat evolusi dari sistem tersebut.

    3. Subsistem

      “Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu sistem, subsistem ini bisa fisik atau pun abstrak”. Subsistem istilah yang digunakan untuk menunjukkan bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.

    4. Hubungan dan Hirarki Sistem

      “Hubungan sistem adalah hubungan yang terjadi antar subsistem dengan subsistem lainnya yang setingkat atau antara subsistem dengan sistem yang lebih besar”.

    5. Ada dua macam hubungan sistem, yaitu:

      1. Hubungan horizontal. Hubungan yang menggambarkan hubungan antara subsistem dengan subsistem lain yang setingkat.
      2. Hubungan vertikal. Dalam kebanyakan hal, hubungan sistem ini sangat menentukan terhadap keberhasilan suatu sistem karena dalam suatu sistem menentukan bagaimana tujuan sistem dapat dicapai kalau bagian-bagian sistem yang ada di dalamnya tidak bisa berhubungan baik atau bekerja sama.
    6. Masukan Sistem (Input)

      “Input merupakan segala sesuatu yang masuk ke dalam suatu sistem. Input dapat berupa energi, manusia, data, modal, bahan baku, layanan, dan lainnya. Input merupakan pemicu bagi sistem untuk melakukan proses yang diperlukan”.

    7. Input dapat diklasifikasikan kedalam tiga kategori, yaitu:

      1. Serial input, merupakan input yang diperoleh sebagai hasil atau output sistem sebelumnya.
      2. Probable input, merupakan potensial input yang dapat digunakan oleh suatu sistem. Suatu sistem harus dapat menentukan input mana yang sesuai untuk menghasilkan output yang diharapkan.

      Feedback input, merupakan bagian output sistem yang sama yang digunakan sebagai kontrol. Feedback input ini dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu:

      1. Negatif feedback input digunakan sebagai alat kontrol untuk memperkecil. Negatif feedback input ini terus berlangsung sampai terjadi titik keseimbangan di mana antara output yang diharapkan dan realisasi terjadi kesesuaian dengan tingkat penyimpangan yang dapat diterima.
      2. Positif feedback input digunakan sebagai alat kontrol untuk meningkatkan. Positif feedback input ini terus berlangsung sampai terjadi titik keseimbangan di mana antara yang diharapkan dan realisasi terjadi kesesuaian dengan tingkat toleransi penyimpangan yang dapat diterima.
    8. Pengolah Sistem

      Pengolah Sistem (Process) “Proses merupakan perubahan dari input menjadi output”. Proses ini mungkin dilakukan oleh mesin, orang, atau komputer. Kombinasi input serta urutan yang berbeda untuk menghasilkan output yang bermacam-macam menjadikan proses itu sangat kompleks. Proses mungkin berupa perakitan yang menghasilkan satu macam output dari berbagai macam input yang disusun berdasarkan aturan tertentu.

    9. Keluaran Sistem (Output)

      “Output merupakan hasil dari suatu proses yang merupakan tujuan dari keberadaan sistem”. Output seperti halnya input mungkin berbentuk produk, servis, informasi dalam bentuk print out komputer atau energi seperti output dari dinamo. Berdasarkan penggunaannya suatu output di klasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu:

      1. Output yang langsung diberikan ke konsumen untuk dikonsumsi atau untuk diproses lebih lanjut.
      2. Output suatu sistem yang dikonsumsi oleh subsistem yang lain dalam sistem yang sama dalam suatu siklus produksi.
      3. Output yang merupakan dari bagian output secara keseluruhan yang dapat dikonsumsi oleh sistem lain atau oleh sistem yang bersangkutan, tetapi menjadi tidak berguna kalau dibuang ke lingkungan.
    10. Lingkungan Sistem

      Lingkungan sistem adalah faktor-faktor di luar sistem yang memengaruhi sistem. Lingkungan sistem ada 2 macam, yaitu:

      1. Lingkungan eksternal, yaitu lingkungan yang berada di luar sistem.
      2. Lingkungan internal, yaitu lingkungan yang berada di dalam sistem.

      Klasifikasi Sistem

      Menurut Jeperson Hutahaen dalam buku Konsep Sistem Infromasi (2015:6)[4] “Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

      1. Klasifikasi sistem sebagai :
        1. Sistem Abstrak

          Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik

        2. Sistem fisik (physical system).

          Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

      2. Sistem diklasifikas sebagai :
        1. Sistem alamiyah (natural sistem)

          Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

        2. Sistem buatan manusia (human mode system)

          Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

      3. Sistem diklasifikas sebagai :
        1. Sistem tertentu (deterministicl system)

          Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

        2. Sistem tak tentu (probalistic system)

          Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

      4. Sistem diklasifikas sebagai :
        1. Sistem tertutup (close system)

          Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar.

        2. Sistem terbuka (open system)

          Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

        Konsep Dasar Informasi

        Definisi Informasi

        1. Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni, dkk (2017:1)[5]. “Informasi adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya, serta untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan”.

        2. Menurut Hidayat, dkk (2016)[6]. “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

        3. Menurut Adetria dan Syahril dalam jurnal Indonesian Journal On Information System Vol.2 No.1 (2017:28)[7] Informasi merupakan hasil pemrosesan data (fakta) menjadi sesuatu yang bermakna dan bernilai untuk pengambilan keputusan.

        4. Berdasarkan pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah dan memiliki arti serta bisa untuk mengambil keputusan, dan informasi bersifat subyektif.

        Kualitas Informasi

      5. Menurut Maniah dan Dini Hamdini (2017:2-6).[8]dalam buku Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Arti kualitas informasi (information quantity/IQ) terletak pada bagaimana informasi tersebut dirasakan dan digunakan oleh penggunanya.

      6. Untuk menghasilkan data yang akurat dalam suatu informasi, maka informasi tersebut haruslah memiliki kualitas yang baik. Untuk membuat kualitas informasi yang baik, maka diperlukan hal-hal berikut:

      7. Akurasi (Accuracy)
      8. Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

        Ketidak akuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesenjangan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

        1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik (completeness).
        2. Informasi yang dihasilkan haruslah benar (correctness).
        3. Informasi harus aman dari segala gangguan yang dapat merusak atau merubah akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama (security).
      9. Tepat Waktu (Timeliness)
      10. Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat. Informasi yang terlambat akan memiliki nilai yang tidak baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

      11. Relevansi (Relevancy)
      12. Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. hal ini berarti bahwa informasi untuk tiap-tiap orang berbeda manfaatnya. Misalnya, informasi mengenai kerusakan pada sistem komputer di kampus ditujukan kepada mahasiswa, tentunya ini adalah informasi yang tidak relevan. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab sistem tersebut.

        Konsep Dasar Analisa Sistem

        Definisi Analisa Sistem

          Menurut Rochman. Abdur, dkk (2018) [9]“Analis sistem didefinisikan orang yang bertanggung jawab untuk mempelajari informasi yang berhubungan dengan masalah-masalah yang timbul dan mampu memberikan jalan keluar sesuai dengan masalah yang dihadapi”.

          Menurut karya Muslihudin M. dan Oktavianto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML (2016:11)[10] Mengatakan bahwa, “Sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem”.

          Menurut Jery Ariska dan M. Jazman dalam Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi (2016:131).[11] “Analisa sistem didefinisikan sebagai penguraian suatu sistem informasi yang utuh kedalam komponen-komponen yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengetahui dan memahami serta melakukan proses evaluasi yang baik atas permasalahan yang terjadi”.

          Konsep Dasar Sistem Informasi

          Definisi Sistem Infromasi

          1. Menurut Hutahean. Jeperson (2015:13).[12] “Sistem informasi adalah suatu sistem didalamnya suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial,dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – lopran yang dibutuhkan.

          2. Menurut Ida Nuraida dalam buku karya Muslihudin M. dan Oktavianto (2016:11).[10]. “Sistem informasi merupakan prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang akan dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan.”.

          3. Menurut Arinda Lestari, dkk dalam jurnal Informatika Global (2015:9).[13]Menyimpulkan bahwa “Sistem Informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai”.

          4. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.

          Teori Khusus

          Konsep Dasar Perancangan

          Definisi Perancangan

          Menurut Wahyu H, Fauzi Maaruf, dan Saeful Bahri (2016)[6] dalam jurnalnya, mengemukakan. "Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan”.

          Menurut Stair yang dikutip oleh Maimunah, dkk dalam Jurnal CERITA (2016:203)[14] "Perancangan sistem adalah fase pengembangan sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan melakukan perancangan untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah".

          Menurut Windha dan Aziz Ahmadi dalam Jurnal IJNS Vol.4 No.3 (2015:10)[15] “Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan setelah tahap analisis sistem, yang bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional, mempersiapkan rancang bangun implementasi sistem baru, menggambarkan sistem baru, mengatur dan merencanakan elemen-elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh serta mengkonfigurasikan perangkat-perangkat yang dibutuhkan dalam perancangan sistem baru”.

          Tujuan Perancangan

          Menurut Muharto & Arisandy (2016:103)[16] “perancangan sistem yaitu untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user), untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem”.

          Menurut Eka Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF Vol.3 No.2 (2015:72)[17] Pada umumnya tujuan melakukan suatu perancangan sistem informasi adalah :

          1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

          2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangn bangun lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lain yang terlibat.

          3. Untuk mendukung pengolahan pelaporan manajemen dan mendukung perusahaan.

          Jenis - Jenis Perancangan

          Menurut pendapat Nasril, dan Adri Yanto Saputra dalam jurnal LENTERA ICT Vol.3 No.1 (2016 : 48) [18] terdapat beberapa jenis perancangan diantaranya :

          1. Perancangan Model.
          2. Perancangan Keluaran.
          3. Perancangan Masukan.
          4. Perancangan Basis Data.

          Konsep Dasar Web

          Definisi Web

          Priyo Sutopo dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1 (2016:25)[19] “Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, Web cepat sekali populer di lingkungan pengguna internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.

          Menurut Imam Samsudin, dkk (2018)[20] "Web adalah satu aplikasi yang berisikan dokumen - dokumen multimedia (teks. Gambar, video, suara, animasi) di dalamnya yang menggunakan protocol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser. Situs web merupakan kumpulan dari halaman web yang sudah dipublikasikan di jaringan internet dan memiliki”.

          Menurut Al Husain, dan Felita Ariyanti dalam Jurnal CERITA Vol. 2 No. 2 (2016: 134)[21] “Web atau sering disebut dengan situs bisa diartikan sebagai kumpulan dari halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan berbagai informasi diantaranya yaitu: informasi teks, gambar diam maupun gerak, animasi, suara, video atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman".

          Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

          Definisi UML (Unified Modeling Language)

          Menurut Fajarianto dalam Jurnal Lentera ICT Vol 3 (2016:55)[22] “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

          Menurut Ummi Hidayah La Hompu, dkk (2016)[23]"UML adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan kebutuhan, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman beorientasi objek. UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan dokumentasi darisistem perangkat lunak”.

          Menurut Juliany, Irma Kurnia, dkk (2018)[24] “Unified Modeling Language (UML) memiliki arti permodelan standar. UML memiliki sintaks dan semantik dengan aturan yang harus diikuti. UML bukan hanya sekedar diagram tapi juga menceritakan konteksnya”.

          Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah bahasa yang digunakan untuk mendokumentasi sistem perangkat lunak.

          Konsep Dasar Database

          Definisi Database

          Menurut Enterprise (2016:6)[25] “Database adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk menyimpan dan mengolah sekumpulan data”.

          Menurut Sri Rahayu, M. Yusup, dan Sinta dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:54),[26] )“Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat manipulasi , diambil, dan dicari secara cepat”.

          Menurut Aripianti, Peni, dan Retno dalam Jurnal CERITA Vol.2 No.2 (2016:192), [27] “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal : sebuah database flat dan sebuah database relasional”.

          Menurut Warsito, dkk (2015:29)[28] “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

          Menurut Powel dalam Gunawan (2016:10)[29] “Database adalah sebuah kumpulan informasi yang terstruktur. Sebuah database terdiri dari kumpulan file dalam sistem komputer”.

          Konsep Dasar PHP

          Definisi PHP

          Menurut Susila (2015:31)[30] “PHP adalah bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah webserver dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server”.

          Menurut Wibowo (2019:29)[31] “PHP adalah salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak akan terlihat. PHP termasuk Open Source Product. Sehingga dapat diubah dan mendistribusikanya secara bebas”.

          Menurut Hengki Tamando Sitohang dalam Jurnal Pelita Nusantara Vol.3 No.1 (2018:8)[32] “PHP adalah bahasa pemrograman web berbasis server (server slide) yang mampu memparsing kode PHP dari kode dengan ekstensi PHP sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis disisi clint”.

          Kelebihan PHP (Programming Hypertext Processor)

          Menurut Wiwenty Lula Alaika (2018:15)[33] kelebihan PHP yaitu sebagai berikut :

          1. Membuat website tidak statis atau membuat website dinamis
          2. PHP dapat dipakai secara gratis atau open source
          3. Program atau aplikasi yang dibuat dengan php dapat berjalan disemua web browser.
          4. Mendukung banyak database.
          5. Berbagai script sudah tersedia dengan gratis.

          Kekurangan PHP (Programming Hypertext Processor)

          Menurut Wiwenty Lula Alaika (2018:15)[33] Selain kelebihan PHP, PHP juga mempunyai kekurangan. Diantaranya yaitu :

          1. Sering terjadi kesalahan register global.
          2. Perlu encoding agar php dapat dibaca semua orang.
          3. Tidak mengenal package.
          4. Berorientasi objek tidak sesungguhnya.

          Konsep Dasar Laragon

          Definisi Laragon

          Menurut Yoppie Kurniawan (2016)[34] "laragon adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, berfungsi sebagai server diri sendiri atau localhost. Laragon menyediakan banyak services, tools, dan fitur mulai dari Apache, MySQL, PHP Server, Memchaced, Redis, Composer, Xdebug, PhpMyAdmin, Cmder dan Laravel.”

          Konsep Dasar Framework Laravel

          Definisi Framework

          Definisi Framework menurut Basuki yang dikutip oleh D Tri Octafian dalam Jurnal Teknomatika (2015:2)[35] “Bahwa sebagai koleksi atau kumpulan potongan-potongan program yang disusun dan diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan untuk membantu aplikasi utuh tanpa harus membuat semua kodenya dari awal”.

          Keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan framework adalah:

          1. Waktu pembuatan aplikasi website jauh lebih singkat,
          2. Kode website jadi lebih mudah dibaca, karena sedikit dan sifatnya pokok, detailnya adalah kode dari framework,
          3. Website menjadi lebih mudah diperbaiki, karena tidak perlu fokus ke semua komponen kode website, terutama kode sistem framework,
          4. Tidak perlu lagi membuat kode penunjang aplikasi website seperti koneksi database, validasi form, GUI (Graphical User Interface) dan keamanan,
          5. Pikiran pengembang menjadi lebih terfokus ke kode alur permasalahan website, apa yang ditampilkan dan layanan apa saja yang diberikan dari aplikasi website tersebut,
          6. Jika dikerjakan team work, maka akan lebih terarah karena sistem framework, mengharuskan adanya keteraturan pelekatan kode. Seperti pengambilan database terpisah dengan bagian pengaturan tampilan pengunjung.

          Definisi Laravel

          Menurut Aminudin dalam buku Cara Efektif Belajar Framework Laravel (2015)[36] “Framework laravel merupakan framework berbasis PHP dan bisa dikatakan masih relatif baru, namun demikian peminat developer akan framework ini semakin hari semakin meningkat, karena memang framework ini berbeda dengan framework PHP pada umumnya. Laravel dibangun dengan konsep MVC (Model-Controller-View), kemudian Laravel dilengkapi juga command line tool yang bernama “Artisan” yang bisa digunakan untuk packaging bundle dan instalasi bundle melalui command prompt”.

          MVC adalah sebuah pendekatan perangkat lunak yang memisahkan aplikasi logika dari presentasi. MVC memisahkan aplikasi berdasarkan komponen- komponen aplikasi, seperti : manipulasi data, controller, dan user interface.

          Model, Model mewakili struktur data. Biasanya model berisi fungsi-fungsi yang membantu seseorang dalam pengelolaan basis data seperti memasukkan data ke basis data, pembaruan data dan lain-lain.

          View, View adalah bagian yang mengatur tampilan ke pengguna. Bisa dikatakan berupa halaman web.

          Controller, Controller merupakan bagian yang menjembatani model dan view.

          1. Fitur
            1. Bundles: Fitur dengan sistem pengemasan modular dan tersedia beragam aplikasi.
            2. Eloquent ORM: Penerapan PHP lanjutan menyediakan metode internal dari pola active record yang mengatasi masalah pada hubungan objek basis data.
            3. Reverse Routing: Mendefinisikan relasi antar link dan route.
            4. Restfull Controllers: Memisahkan logika dalam melayani.
            5. Class Auto Loading : Menyediakan loading otomatis untuk class PHP.
            6. Migration: Menyediakan sistem kontrol untuk database.
            7. Unit Testing: Mendeteksi dan mencegah regresi.
          1. Kelebihan
            1. Koding simpel.
            2. Terdapat generator untuk membuat Controller, Model dll.
            3. Fitur Schema Builder.
            4. Fitur Migration dan Seeding.
            5. Fitur Query Builder.
            6. Fitur Eloquent ORM.
          1. Kekurangan
            1. Ukuran file besar.
            2. Membutuhkan koneksi Internet untuk instalasi dan mendownload library
            3. Tidak semua hosting cocok dengan Laravel.

          Definisi Composer

          Menurut Aminudin dalam buku Cara Efektif Belajar Framework Laravel (2015)[36] “Composer sendiri adalah fitur (dependency) tambahan untuk PHP yang memiliki basis layaknya Command Line dan berfungsi sebagai penginstall third-party plugin untuk aplikasi web secara cepat”.

          Konsep Dasar Extreme Programming

          Definisi Extreme Programming

          Menurut Supriyatna, A. (2018)[37] “Extreme Programming (XP) merupakan sebuah proses rekayasa perangkat lunak yang cenderung menggunakan pendekatan berorientasi objek dan sasaran dari metode ini adalah tim yang dibentuk dalam skala kecil sampai medium serta metode ini juga sesuai jika tim dihadapkan dengan requirement yang tidak jelas maupun terjadi perubahan–perubahan requirement yang sangat cepat”.

          Adapun tahapan pembangunan aplikasi web dengan XP adalah sebagai berikut:

          1. Planning (Perencanaan)
          2. Tahapan ini dimulai dengan mendengarkan kumpulan kebutuhan aktifitas suatu sistem yang memungkinkan pengguna memahami proses bisnis untuk sistem dan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai fitur utama, fungsionalitas dan keluaran yang diinginkan.

          3. Design (Perancangan)
          4. Pada tahapan perancangan dilakukan pembuatan pemodelan sistem berdasarkan hasil analisa kebutuhan yang didapatkan. Selain itu dibuatkan juga pemodelan basis data untuk menggambarkan hubungan antar data.

          5. Coding (Pengkodean)
          6. Tahapan ini merupakan implementasi dari perancangan model sistem yang telah dibuat kedalam kode program yang menghasilkan prototipe dari perangkat lunak.

          7. Testing (Pengujian)
          8. Tahapan ini merupakan tahapan pengujian terhadap aplikasi yang sudah dibangun, pada tahapan ini ditentukan oleh pengguna sistem dan berfokus pada fitur dan fungsionalitas dari keseluruhan sistem kemudian ditinjau oleh pengguna sistem.

            Konsep Dasar Penyewaan

            Definisi Penyewaan

            Menurut Salim (2015: 58) [38] “Penyewaan adalah persetujuan untuk pemakaian sementara untuk suatu benda, baik bergerak maupun tidak bergerak, dengan pembayaran suatu harga tertentu”.

            Konsep Dasar Analisa PIECES

            Definisi Analisa PIECES

            Di bawah ini adalah beberapa definsi dari para ahli mengenai analisa PIECES  :

            Menurut Adhi Priyanto dan Fanji (2017:42)[39] “Analisa PIECES merupakan analisis yang digunakan untuk menganalisa tentang kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan dari sistem lama dan sistem baru yang dibuat”.

            Menurut Edy Susena, dkk dalam jurnal Sainstech Politehnik Indonusa Surakarta Vol 1 No.3 (2015:6)[40] “Analisis PIECES digunakan untuk melakukan pemotretan terhadap sistem yang sedang berjalan. Dengan menggunakan analisis PIECES ini akan diperoleh kelebihan dan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, sehingga dapat disimpulkan untuk perbaikan”.

            Menurut Istiningsih dalam Jurnal Pendidikan Matematika Vol:4 No:2 (2015:31)[41] Pengertian PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, and Service) adalah:

            1. Performance (Kinerja)

            Peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) system yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput dan response time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.

            1. Information (Informasi)

            Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.

            1. Economy (Ekonomis)

            Peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.

            1. Control (Pengendalian)

            Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan akan terjadi.

            1. Efficiency (Efisiensi)

            Peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari outputnya dibagi dengan inputnya.

            1. Service (Pelayanan)

            Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.

            Maka dilihat dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa analisa PIECES merupakan analisa yang digunakan untuk melihat kelebihan maupun kekurangan pada sistem yang ada dengan memfokuskan pada kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi dan pelayanan dimana output dari analisa ini dapat digunakan sebagai catatan perbaikan pada sistem yang ada.

            Konsep Dasar Black Box Testing

            Definisi Black Box Testing

            Menurut Mustaqbal (2015:31)[42] “Pengujian (testing) adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan. Suatu kasus test yang baik adalah apabila test tersebut mempunyai kemungkinan menemukan sebuah kesalahan yang tidak terungkap”.

            Menurut Eka Yuniar dan Mochamad Hasanudin Muslim dalam Jurnal Teknik Informatika (2018:4)[43] “Black Box testing yaitu pengujian sistem yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

            Menurut Untung Rahardja dkk, dalam Technomedia Journal (TMJ) Vol. 2 No.2 (2018:79).[44] BlackBox Testing adalah pengujian untuk mengetahui fungsi-fungsi perangkat lunak yang telah berjalan sesuai dengan kebutuhan.

            Kelebihan dan kekurangan Black Box Testing

            Menurut Reynaldi Yosfino Kermite dkk (2017)[45]kelebihan dan kekurangan Black Box Testing adalah :

          9. Kelebihan
            1. Perincian aplikasi dapat ditentukan awal, dan pengujian dapat dilakukan berdasarkan perincian spesifikasi aplikasi tersebut.
            2. Dapat dipakai untuk menilai konsistensi suaru aplikasi dan tidak perlu melihat kode program secara detail.
          10. Kekurangan
            1. Apabila keperluan perangkat lunak yang dikembangkan tidak begitu jelas, pembuatan dokumentasi yang tepat akan sedikit sulit.
            2. Pengguna akan merasa kurang yakin dengan perangkat lunak yang diuji apakah lolos dalam standar pengujian.

            Ciri - Ciri Black Box Testing

            Menurut Shihab dalam Mutiara (2015:22)[46] Ciri-ciri black box testing, diantaranya ialah :

            1. Pengujian Black box testing, berfokus pada kinerja fungsional system, sesuai kebutuhan dari system
            2. Black box testing bukanlah teknik alternatif dari white box testing. Ia adalah metode pendekatan yang bersifat pelengkap, kepada error – error yang ada dengan kelas yang berbeda.

            Konsep Dasar Elisitasi

            Definisi Elisitasi

            Menurut Agit Amrullah, dkk (2016:27)[47] “Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

            Menurut Abas Sunarya, dkk dalam Jurnal SCCIT (2015:18)[48] “Elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

            Mohd. Arif dan Saoud Sarwar dalam Identification of Requirements using Goal Oriented Requirements Elicitation Process. International Journal of Computer Applications. Vol 120, No.15 (2015:17)[49] Mengemukakan “Requirements elicitation is an important sub-process of requirement engineering. It is the process of searching, uncovering, achieving, and detailing requirements for different type of systems like computer based system, web based systems etc. Requirements elicitation is all about attainments and understanding the needs of users and project promoters with the ultimate aim of communicating these needs to the system developers”. (Persyaratan elisitasi adalah sub-proses penting dari rekayasa kebutuhan. Proses mencari, mengungkap, mencapai, dan merinci persyaratan untuk jenis sistem yang berbeda seperti sistem berbasis komputer, sistem berbasis web, dll. Persyaratan elisitasi adalah tentang pencapaian dan pemahaman kebutuhan pengguna dan promotor proyek dengan tujuan akhir untuk komunikasikan kebutuhan dengan pengembang sistem).

            Tahapan Dalam Elisitasi

            Menurut Agit Amrullah, dkk (2016:27)[47] ), “Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3(tiga) tahap, yaitu sebagai berikut :

            1. Elisitasi Tahap I

              Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

            2. Elisitasi Tahap II

              Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

              1. (M) pada MDI itu artinya Mandatory.

                Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

              2. D) pada MDI itu artinya Desirable.

                Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

              3. (I) pada MDI itu artinya Inessential.
            3. Elisitasi Tahap III

              Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE

              1. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
              2. (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan
              3. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

              Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :

              1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
              2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
              3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
            4. Final Draft Elisitasi

              Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

            5. Literature Review (Literature Review)

              Definisi Literature review (Literature Review)

              Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29)[50] “Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”.

              Menurut Hasibuan dalam Jurnal CCIT Vol. 8 No. 3 (2015:138)[51] “Literature review berisi mengenai uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.

              Langkah-langkah melakukan kajian Literature Review

              Langkah 1: Formulasikan Permasalahan

              1. Pilihlah topik yang sesuai isu dan minat
              2. Permasalahan harus ditulis secara lengkap dan tepat

              Langkah 2: Cari Literatur

              1. Cari literatur yang relevan dengan penelitian
              2. Dapatkan gambaran(overview) topik penelitian
              3. Sumber sumber penelitian sangan membantu bila didukung pengetahuan topik yang dikaji.
              4. Sumber sumber tersebut berikan gambaran/ringkasan penelitian sebelumnya.

              Langkah 3: Evaluasi Data

              1. Lihatlah kontribusi apa saja terhadap topik yang dibahas
              2. Cari dan temukan sumber data yang tepat sesuai kebutuhan guna mendukung penelitian
              3. Data bisa berupa data kualitatif, data kuantitatif maupun data yang berasal dati kombinasi keduanya

              Langkah 4: Analisis dan Interpretasikan

              1. Diskusikan dan temukan serta ringkas literatur.

              Literature Review

              1. Penelitian ini dilakukan oleh Selmi, dkk (2018), yang berjudul “Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus Pariwisata Berbasis Web”. Penelitian ini membahas tentang dalam proses pemesanan tiket bus pariwisata yang tidak harus mengantri atau dengan datang ke tempat travel travel agensi pariwisata wisatawan dapat membeli tiket bus untuk ketempat wisata yang dituju.[52]

              2. Tinjauan studi yang dilakukan oleh Kholili Rachman (2017), yang berjudul “Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata Berbasis Web Di DMH Trans” Penelitian ini bertujuan untuk membantu proses penyewaan bus yang terkomputerisasi dan memudahkan orang yang menyewa bus online dengan mengakses aplikasi berbasis web.[53]

              3. Penelitian yang dilakukukan oleh Pinaringan Ageng Ginanjar, dkk (2017), yang berjudul “Aplikasi Pemesanan Bus Pariwisata Menggunakan Payment Gateway Berbasis Android (Studi Kasus: BlueStar, Salatiga)”. Masalah yang di hadapi adalah banyaknya permintaan jasa persewaan bus pariwisata di P.O Bluestar membuat banyak pihak perantara seperti calo yang dapat merugikan calon pelanggan. Selain itu, proses pemesanan menggunakan telepon atau datang langsung ke kantor perusahaan menyebabkan kurang efisiennya waktu bagi para calon pelanggan.[54]

              4. Penelitian yang dilakukan oleh Hadi Zakaria, dkk (2018), yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Reservasi Pemesanan Bus Pariwisata Berbasis Web Pada CV. Abiyyu Trans”. Penelitian ini bertujuan untuk membantu proses pemesanan secara online dengan tepat dan akurat, dan juga bisa meningkatkan kinerja para karyawan Cv. Abiyyu Trans menjadi lebih baik.[55]

              5. Penelitian yang dilakukan oleh Tulus Wahyuno, (2016), yang berjudul “Pembangunan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus Berbasis Website Pada Po. Handoyo”. Penelitian ini membahas tentang pemesanan tiket secara online dan website milik PO. Handoyo guna memudahkan dalam hal mengakses informasi yang berhubungan dengan perusahaan.[56]

              6. Penelitian yang dilakukan oleh Adi Supriyatna (2018), Jurnal Teknik Informatika Vol 11 No. 1, April 2018 yang berjudul “Metode Extreme Programming Pada Pembangunan Web Aplikasi Seleksi Peserta Pelatihan Kerja”. Dalam penelitian tersebut masalah yang terjadi ialah proses penerimaan dan ujian seleksi peserta pelatihan kerja pada balai latihan kerja masih dilakukan dengan cara konvensional, peserta harus mendatangi lokasi balai latihan kerja untuk melakukan pendaftaran dan mengikuti ujian seleksi, dampaknya hal ini menjadi salah satu hambatan bagi masyarakat yang ingin mengikuti program pelatihan kerja.[57]

              7. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Daerobi (2017), yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata Berbasis Web Dan Mobile Programming Dengan Model Pengembangan Sistem Prototype Pada PT Kerub Pariwisata.” Penelitian ini bertujuan untuk menunjang efisiensi, produktifitas dan efektifitas kerja dalam mengolah data untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara cepat dan terkomputerisasi dalam menyimpan data-data.[58]

              8. Penelitian yang dilakukan oleh Yudi Irawan Chandra dan Kosdiana (2019), yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Chat Bot Line Menggunakan Pendekatan Agile Process Dengan Model Extreme Programming Berbasis Web” Masalah yang dihadapi terkait penyampaian informasi melalui layanan operator service dengan aplikasi chatting umumnya dilakukan oleh dua individu yaitu anggota member dan operator, akan tetapi hanya melalui kerja operator serviceyang penyampaian informasi dirasa kurang efektif bagi pengunjung untuk mendapatkan informasi yang cepat tanpa keterbatasan waktu. Selain itu juga, jumlah operator yang terbatas dengan jumlah member yang lebih banyak menjadi suatu kendala bagi anggota member dan operator. Extreme Programming merupakan salah satu model yang ada dalam pendekatan Agile Process (pengembangan perangkat lunak jangka pendek).[59]

              9. Penelitian yang dilakukan Sari Susanti, dkk (2017), yang berjudul “Implementasi Framework Laravel Pada Aplikasi Pengolah Nilai Akademik Berbasis Web” Masalah yang dihadapi nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi siswa masih diolah secara manual sehingga membutuhkan waktu lama dalam pengerjaannya. Untuk itu dibutuhkan sebuah aplikasi yang dapat mengolah nilai. Pembuatan aplikasi web pengolahan nilai siswa adalah salah satu solusi untuk mengatasi lambatnya pengolahan nilai. Aplikasi web pengolahan nilai ini dibuat menggunakan model waterfall yang mencakup : analisis, desain, pengkodean dan pengujian. pada website ini penilaian diproses berdasarkan standar kurikulum 2013 yang memiliki tiga kompetensi nilai yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap. Hasil akhir dari ketiga nilai tersebut diproses menjadi nilai rapor. Pembuatan web ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan penyimpanan basis data MySQL.[60]

              10. Penelitian yang dilakukan oleh Dimas Kurnia Pratama, Adi Suryaputra Paramita (2020), yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Afiliasi Penjualan Tiket Seminar Berbasis Website Menggunakan Framework Laravel” Masalah yang dihadapi penjualan tiket sebuah acara dilakukan secara konvensional adalah dengan proses pertemuan antara penjual dan pembeli. Proses konvensional tersebut memiliki beberapa kendala, dimulai dari kontrol hasil penjualan tiket pada tiap tenaga penjual dan perhitungan pembagian hasil dari penjualan tiket (afiliasi). Pada penelitian ini akan dikembangkan sebuah sistem penjualan tiket berbasis website sebagai sistem afiliasi penjualan tiket untuk mempermudah perhitungan dan kontrol hasil penjualan. Sistem yang dibangun menggunakan Framework Laravel dimana Framework tersebut berbasis PHP yang open source dan memiliki konsep model-view controller. Sistem juga menggunakan database yang berfungsi menampung data-data acara, lokasi, tanggal dan konfirmasi peserta.[61]


              11. BAB III

                PEMBAHASAN


                Gambaran Umum PT. Sintech Berkah Abadi

                Sejarah Singkat PT. Sintech Berkah Abadi

                PT. Sintech Berkah Abadi, Jl. HR. Rasuna Said No. 76 RT. 005/001 Pakojan, Pinang, Tangerang – Banten. Perusahaan baru berdiri pada tahun 2015 dengan nama perusahaan PT. Sintech Berkah Abadi yang merupakan salah satu dari penyedia solusi perangkat lunak di pasar global, memberikan solusi bisnis dan berteknologi tinggi berbasis layanan untuk para pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia. PT. Sintech Berkah Abadi memiliki tim yang kuat dengan ukuran pelaksanaan proyek besar dan mengerahkan seluruh kemampuanya untuk memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi kepada pelanggan. Salah satu kunci keberhasilan kami adalah adaptasi terhadap berbagai macam dan aneka kebutuhan akan sistem informasi komputer sehingga menghasilkan Manajemen Kualitas, Manajemen Proyek, kebutuhan Infrastruktur, dan lainnya dengan sempurna untuk memberikan kepuasan kepada para pelanggan kami. Memegang portfolio yang terdiri dari produk, proyek dan layanan konsultasi, kami membuat produk inovatif dan menawarkan solusi terkini untuk permintaan pasar yang dinamis dan lingkungan digital yang dinamis.


                Visi dan Misi PT. Sintech Berkah Abadi

                Visi PT. Sintech Berkah Abadi

                IT makes easier your works” Menghasilkan produk dan jasa Teknologi Informasi yang memudahkan pekerjaan dan aktivitas Anda.


                Misi PT. Sintech Berkah Abadi

                1. Meningkatkan kualitas SDM dalam pemanfaatan Teknologi Informasi
                2. Mengembangkan produk Teknologi Informasi yang berkualitas dankompetitif
                3. Menyajikan solusi yang tepat dan cermat dalam mengatasi permasalahankonsumen di bidang Teknologi Informasi
                4. Membantu memenuhi kebutuhan masyarakat (user/konsumen)dalam pembuatan dan pengembangan aplikasi bidang TeknologiInformasi
                5. Menciptakan komitmen dan dan kepercayaan masyarakat (user/konsumen) secara konsisten dan berkesinambungan


                Struktur Organisasi

                Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Sintech Berkah Abadi


                Tugas dan Wewenang

                1. Komisaris

                2. Tugas dan Wewenang :

                  a. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha pada perusahaan dagang tersebut.

                  b. Memeberikan nasihat kepada direktur dalam melaksanakan pengurusan perusahaan.

                  c. Melakukan pelaksanaan dari setiap kebijaksanaan yang telah digariskan atau dikeluarkan.

                  d. Dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas –tugas tertentu.

                  e. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh direktur.

                3. Direktur

                4. Tugas dan Wewenang :

                  a. Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek & panjang.

                  b. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada rapat umum pemegang saham.

                  c. Menetapkan pencapaian tujuan untuk jangka panjang

                  d. Menunjuk,mengangkat dan memberhentikan kepala bagian

                  e. Menandatangani permintaan pengeluaran kas yang jumlahnya besar dan sifatnya penting.

                  f. Mengawasi serta mengurus kekayaan perusahaan.

                  g. Berwenang untuk menegur bawahan apabila melanggar tata tertib perusahaan.

                5. Manager Marketing

                6. Tugas dan Wewenang:

                  a. Menentukan strategi pemasaran yang efektif.

                  b. Menjalin hubungan dengan pelanggan khususnya dan menerima komplain pelanggan

                  c. Menjalin hubungan, dan kerja sama yang baik di dalam intern perusahaan baik bagian Marketing maupun dengan Bagian lain.

                  d. Menciptakan kenyamanan dalam bekerja di bagian marketing

                  e. Berwenang untuk melakukan koordinasi dengan Bagian lain sehubungan dengan pelaksanaan fungsi kerja di Bagian Marketing.

                  f. Berwenang melakukan langkah-langkah tindak lanjut dan penyelesaian terhadap keluhan dari pelanggan.

                  g. Berwenang untuk menegur bawahan apabila melanggar tata tertib perusahaan.

                7. Manager finance

                8. Tugas dan Wewenang:

                  a. Mengkoordinasikan pengendalian kegiatan Akuntansi Manajemen, Keuangan, Sistem Informasi Keuangan.

                  b. Mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan (neraca, laporan laba / rugi, laporan arus kas) yang auditable secara berkala beserta perinciannya (bulanan, triwulan maupun akhir tahun) sesuai dengan kebijakan akuntansi Direksi.

                  c. Mengevaluasi kajian kelayakan investasi dalam surat-surat berharga, akuisisi, merger dan privatisasi.

                  d. Mengusulkan sistem dan prosedur akuntansi dan keuangan yang memadai untuk pengembangan sistem informasi & keuangan dan bentuk – bentuk pelaporan.

                  e. Melakukan perubahan nomor rekening.

                  f. Menerima atau menolak permintaan pembayaran dari unit kerja.

                  g. Melakukan perubahan bentuk laporan keuangan.

                  h. Menyusun dan merevisi Sasaran Mutu dan Prosedur Mutu Unit Kerja.

                  i. Berwenang untuk menegur bawahan apabila melanggar tata tertib perusahaan.

                9. Manager Training

                10. Tugas dan Wewenang :

                  a. Mengukur kebutuhan training yang relevan untuk karyawan baik untuk level individu atau level organisasi, berkonsultasi dengan kepala-kepala tiap departemen, termasuk metoda-metoda penilaian dan sistem pengukuran diperlukan.

                  b. Selalu mengetahui informasi terkini tentang keterampilan-keterampilan dan level kualifikasi yang relevan yang diperlukan oleh karyawan untuk tetap mempunyai kinerja yang efektif dan menginformasikan ke setiap orang setiap tentang persyaratan dan informasi yang terkait dengan hal tersebut ke organisasi secara tepat.

                  c. Mendesain program training dan kursus-kursus dan kurikulum yang di perlukan untuk memenuhi kebutuhan pelatihan atau mengatur terlaksanakan kegiatan ini dengan melibatkan penyedia jasa dari luar perusahaan.

                  d. Mengidentifikasi, memilih dan mengatur lembaga pelatihan dan akreditasi eksternal, para agensi serta penyedia-penyedia jasa training untuk melaksanakan training yang diperlukan sesuai denga standar yang sudah ditentukan

                  e. Mengorganisir tempat pelaksanaan pelatihan, logistik, pengangkutan, pemondokan seperti yang diperlukan untuk mencapai pengadaan dan pelaksanaan pelatihan secara efisien.

                  f. Merencanakan dan melaksanakan kursus latihan secara pribadi sebagai supplement (tambahan) dari training yang disediakan secara external maupun internal oleh pihak lain.

                11. Manager Software

                12. Tugas dan Wewenang:

                  a. Bekerja dalam meneliti sebuah masalah

                  b. Merencanakan solusi terhadap masalah yang ada

                  c. Merekomendasikan software dan sistem yang dibutuhkan

                  d. Mengkoordinir pengembangan untuk memenuhi kebutuhan bisnis atau kebutuhan lainnya.

                  e. Merencanakan aliran sistem dari bawah ke atas.

                  f. Berinteraksi dengan pelanggan untuk belajar dan mendokumentasikan kebutuhan yang nantinya akan digunakan untuk membuat Bussiness Requirement Document.

                  g. Menuliskan kebutuhan teknis dari fase kritis.

                  h. Berinteraksi dengan designer untuk memahami keterbatasan perangkat lunak.

                  i. Membantu programmer selama pengembangan sistem, seperti menyediakan use case, flowchart, atau bahkan design database.

                  j. Melakukan pengujian sistem.

                13. Manager Hardware

                14. Tugas dan Wewenang :

                  a. Mensupervisi maintenance jaringan network perusahaan beseria hardware pendukungnya.

                15. Manager Perencanaan

                16. Tugas dan Wewenang :

                  a. Membuat perencanaan untuk setiap kegiatan rutin perusahaan

                17. Manager Hrd

                18. Tugas dan Wewenang :

                  a. Merencanakan dan mengkordinasikan tenaga kerja perusahaan yang hanya mempekerjakan karyawan yang berbakat

                  b. Menjadi penghubung antara Manajemen dengan karyawannya

                  c. Melakukan pelayanan karyawan

                  d. Memberi masukan pada manajer mengenai kebijakan perusahaan, seperti kesempatan yang sama pada karyawan atau apabila terjadi pelecehan seksual.

                  e. Mengkordinir dan mengawasi pekerjaan para pegawai khusus dan staf pendukung

                  f. Mengawasi proses perekrutan, wawancara kerja, seleksi, dan penempatan karyawan baru.

                  g. Menangani isu-isu ketenagakerjaan, seperti memediasi pertikaian dan mengarahkan prosedur kedisiplinan.



                Tata Laksana Sistem yang Berjalan

                Prosedur Sistem yang Berjalan

                Prosedur Pembuatan Proyek

                Dalam proses membuat Proyek, Pelanggan diharuskan mengisi data sesuai Formulir Persetujuan Aplikasi (FPA) yang telah tersedia, kemudian Formulir Persetujuan Aplikasi (FPA) yang telah diisi tersebut diberikan pada bagian perencanaan, selanjutnya karyawan diharuskan melaporkan dan meminta tanda tangan manajer HRD serta manajer perencanaan, apabila manajer HRD serta manajer perencanaan menyetujuinya maka form tersebut akan diberikan pada analis untuk membentuk tim dan mempelajari permintaan pelanggan tersebut sehingga dapat dikerjakan dengan maksimal dan efisien.


                Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

                Untuk menganalisa sistem berjalan saat ini, penelitian ini menggunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.


                Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

                Gambar 3.2 Use Case Diagram Berjalan

                Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat ini

                1. Terdapat 1 sistem yang mencakup seluruh proses pembuatan proyek pada perusahaan.
                2. Terdapat 6 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : pelanggan, Admin, Analis, HRD, Perencanaan.Direktur
                3. 12 Use Case Diagram yang dilakukan oleh actor tersebut yaitu : Datang ke pabrik/perusahaan, memberi form FPA, mengisi form FPA, menyerahkan FPA pada Admin, meminta tanda tangan persetujuan ke HRD, meminta tanda tangan ke Perencanaan, menyetujuii FPA, memberi FPA yang telah disetujui pada analis, menerima FPA yang disetujui, membentuk tim. membuat laporan hasil proyek, memberi laporan hasil proyek pada direktur, menerima laporan hasil proyek


                Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

                Gambar 3.3 Activity Diagram Berjalan

                Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram pembuatan proyek yang berjalan saat ini :

                1. Terdapat 1 Vertical Swimline yang mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan oleh : Pelanggan, Admin, HRD, Perencanaan, Analis, Programmer, Direktur.
                2. Terdapat 1 Initial Node untuk awal melakukan kegiatan.
                3. Terdapat 28 Action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : Memesan Aplikasi, Terima Pesanan, Memberikan FPA, Terima FPA, Mengisi FPA, Menyerahkan FPA, Mengecek FPA, kembalikan FPA, Mengecek FPA, Setuju FPA, FPA disetujui, Membentuk Tim, Memberikan proyek, Terima proyek, Mengerjakan, Selesai, Laporan hasil proyek.
                4. 1 Activity Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.


                Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

                Gambar 3.4 Sequence Diagram Berjalan

                Berdasarkan Gambar 3.4 Sequence Diagram sistem yang berjalan :

                1. Terdapat 7 Actor terdiri dari : Pelanggan, Admin, HRD, Perencanaan, Analis, Programmer, Direktur
                2. Terdapat 2 Lifeline terdiri dari : FPA dan Program
                3. 14 Message memberikan informasi-informasi tentang gambaran aktifitas yang berlangsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.


                Analisa Sistem Yang Berjalan

                Analisa Batasan Sistem

                Metode analisa sistem yang peneliti gunakan adalah analisa SWOT. Analisis SWOT adalah bentuk analisa di dalam manajemen suatu tempat atau suatu perkumpulan yang secara teratur dapat membantu dalam penyusunan suatu rencana untuk memenuhi suatu tujuan yang sudah ditetapkan. Dengan Metode SWOT dapat membantu menganalisa kelemahan dan hambatan yang dihasilkan ketika penerapan penggunaan Aplikasi sistem manajemen proyek guna meningkatkan peluang untuk membenahi dalam pembuatan data proyek dengan mudah dan efisien.

                Analisa SWOT berisi 4 Komponen dasar yang terdiri dari : Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), Threats (Ancaman). Pada penilitian ini, penulis melakukan analisa SWOT pada PT. Sintech Berkah Abadi, yaitu :

                1. Strengths (Kekuatan)
                  1. Adanya komunikasi secara terstruktur antara Karyawan dengan perencanaan, kepala bagian,HRD, programmer dan direktur.
                2. Weaknesses (Kelemahan)
                  1. Durasi penyeleseaian proyek yang lama dan belum terkontrolnya pengerjaan proyek menghambat efektivitas dalam bekerja.
                3. Opportunities (Peluang)
                  1. Memberikan peluang bagi mahasiswa/i untuk mengembangkan sistem yang lebih efisien dalam pengelolaan dan manajemen proyek.
                4. Threats (Ancaman)
                  1. Proses yang lama akan menghambat efisiensi bekerja dan akan menurunkan kinerja karyawan.
                  2. Hilangnya dokumen yang berisikan data-data penting.


                Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

                1. Analisa Masukan

                Pada analisa masukan memuat tentang input data dimana terdiri dari Nama Masukan, Fungsi, Sumber, Media, dan Frekuensi. Berikut analisa masukan dari sistem yang berjalan :

                1. Nama Masukan : Form Permintaan Aplikasi
                2. Fungsi  : Untuk membuat proyek.
                3. Sumber  : Pelanggan
                4. Media  : Kertas
                5. Distribusi  : Admin
                6. Frekuensi  : Setiap data yang dibuat untuk membuat Aplikasi atau proyek.
                7. Keterangan  : Berbentuk kertas
                1. Analisa Proses

                Pada analisa proses memuat tentang semua proses yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah. Berikut analisa proses dari sistem yang berjalan :

                1. Nama Modul : Meminta persetujuan dengan tanda tangan.
                2. Masukan : Tanda tangan
                3. Keluaran : Hasil persetujan berupa tanda tangan
                4. Ringkasan Proses  : Proses ini bermula saat pelanggan selesai mengisi FPA, lalu admin meminta persetujuan berupa tanda tangan HRD dan Perencanaan.


                1. Analisa Keluaran

                Pada analisa keluaran memuat tentang semua informasi dari proses yang dijalankan dan sudah sesuai dengan format tertentu. Berikut proses dari sistem yang berjalan :

                1. Nama Keluaran :SPK (Surat Perjanjian Kerjasama)
                2. Fungsi :Berfungsi pada saat pelanggan meninggalkan perusahaan setelah FPA disetujui
                3. Sumber : Admin
                4. Media : Kertas
                5. Frekuensi : Setiap ada masukan
                6. Distribusi : Pelanggan
                7. Rangkap : 1 Lembar



                Konfigurasi Sistem Berjalan

                Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

                1. Processor : Intel core 2 Duo CPU P9400 2.40 GHz.
                2. RAM : 4 GB
                3. Hardisk : 250 GB
                4. Monitor : 14 inci
                5. Mouse : Dell Inc
                6. Keyboard : Dell Inc
                7. Printer : Epson L360


                Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

                1. Windows 7 Ultimate
                2. Microsoft Office Word 2007
                3. Mozilla Firefox


                Hak Akses (Brainware)

                1. User



                Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecah Masalah

                Permasalahan yang dihadapi sesuai dengan yang telah dijabarkan di BAB I yang akan dibahas yaitu :

                1. Bagaimana sistem manajemen proyek yang berjalan saat ini pada PT. Sintech Berkah Abadi ?

                  Sistem manajemen proyek pada PT. Sintech Berkah Abadi masih menggunakan cara yang bersifat offline atau manual, yaitu pelanggan yang ingin membuat aplikasi masih mengisi data pada form FPA yang sudah dicetak dan itu sangat memerlukan waktu yang banyak, kurang efisien, dan seringnya terjadi kesalahan oleh pelanggan maupun karyawan.

                2. Apa saja kendala yang dialami dari sistem yang berjalan saat ini ?

                  Kendala yang dialami karyawan PT. Sintech Berkah Abadi saat ini terletak efektivitas sistem yang berjalan saat ini, tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan teknologi semakin maju tentu dengan keadaan saat ini, sebuah perusahaan dituntut untuk melakukan perkembangan pada sistemnya guna kemajuan perusahaan terutama.

                3. Sistem manajemen proyek seperti apa yang harus dibuat ?

                  Sistem manajemen proyek yang dapat memudahkan karyawan dalam mengerjakan sebuah proyek, tentunya dengan membuat aplikasi yang memudahkan pihak terkait untuk menyelesaikan proyek tersebut



                Alternatif Pemecahan Masalah

                Alternatif pemecahan masalah dari masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

                1. Merancang sebuah program manajemen proyek perangkat lunak berbasis web yang dapat digunakan secara efektif dan efisien.
                2. Dengan menggunakan program yang diusulkan, karyawan dan dan pihak terkait tidak perlu lagi membuang banyak waktu ketika harus membuat dan menyelesaikan suatu proyek dikarenakan proyek dapat termonitor dengan baik melalui sistem



                User Requirment

                Untuk menanyakan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem yang dapat menjadikan suatu kegiatan menjadi mudah diperlukannya suatu metode yang berisi tentang rancangan dari kebutuhan suatu sistem baru yang akan dibuat yaitu dengan metode elisitasi.



                Elisitasi Tahap I

                Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara kepada stakeholder mengenai sistem yang diusulkan. Berikut merupakan tabel elisitasi tahap I

                Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I


                Elisitasi Tahap II

                Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable dan Innesential) untuk memisahkan rancangan sistem yang memang penting dan harus ada di dalam sistem yang baru ingin diusulkan dan telah disanggupi untuk selanjutnya dieksekusi. Berikut adalah berupa tabel metode MDI:

                Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II


                Elisitasi Tahap III

                Elisitasi tahap III merupakan hasil dari penyusutan berdasarkan elisitasi tahap II yang mengeliminasi oPTion “I” pada metode MDI dan kembali diklasifikasikan dengan metode TOE. Berikut adalah elisitasi tahap III

                Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III



                Elisitasi Tahap Final

                Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi perihal sistem yang akan dibentuk untuk dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem nantinya. Berikut requirement final draft elisitasi yang telah diperoleh

                Tabel 3.4 Elisitasi Tahap Final



                BAB IV

                SISTEM YANG DIUSULKAN



                Rancangan Sistem Usulan

                Setelah melakuan penelitian dan menganalisa sistem yang berjalan pada bagian yang terkait di PT Sintech Berkah Abadi, maka proses selanjutnya yang akan dibahas yaitu mengenai sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan akan dibangun untuk memperbaiki sistem perizinan pegawai yang masih manual menjadi terkomputerisasi.

                Adapun perancangan sistem yang diusulkan ini dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) diagram dengan menggunakan aplikasi software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition. Sedangkan untuk pembuatan perangkat lunaknya dibuat dengan menggunakan bahasa PHP dengan sistem aplikasi database menggunakan XAMPP. UML yang akan dibuat menggunakan antara lain :

                1. Use Case Diagram
                2. Activity Diagram
                3. Sequence Diagram
                4. class Diagram


                Prosedur Sistem Usulan

                1. Admin
                  1. Membuat user pelanggan atau akun pelanggan
                  2. Menampilkan halaman admin
                  3. Melakukan tambah, edit, hapus data proyek
                  4. Menampilkan grafik proyek
                  5. Menampilkan form bantuan dari pelanggan


                2. Pelanggan
                  1. Masuk ke menu utama pelanggan
                  2. Melihat kemajuan proyek yang dikerjaan perusahaan
                  3. Melakukan form bantuan jika terdapat keluhan atau kendala


                3. Pimpinan
                  1. Melihat data per proyek
                  2. Melihata data proyek secara keseluruhan
                  3. Menampilkan laporan proyek keseluruhan dalam bentuk grafik
                  4. Menampilkan laporan proyek keseluruhan dalam bentuk Presntase


                4. Programmer
                  1. Mengupload Pengerjaan Proyek
                  2. Menampilkan laporan proyek yang sudah dikerjakan


                Prosedur Sistem Usulan pada Use Case Diagram

                Gambar 4.1 Sistem Usulan Pada Use Case Diagram

                Berdasarkan Use Case Diagram Sistem yang diusulkan pada Gambar 4.1 diatas terdapat :

                1. Terdapat 1 sistem yang mencakup seluruh proses pembuatan proyek pada perusahaan
                2. Terdapat 4 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : pelanggan, Admin, Programmer, Pimpinan
                3. 7 Use Case Diagram yang dilakukan oleh actor tersebut yaitu : Registrasi, Login, Aktivasi Akun, Input Data Proyek, Disetujui / Tidak Disetujui, Pengerjaan Proyek, Pimpinan Melihat Laporan, dan Logout

                Prosedur Sistem Usulan pada Activity Diagram

                Gambar 4.2 Sistem Usulan Pada Activity Diagram

                Berdasarkan Activity Diagram Sistem yang diusulkan pada Gambar 4.2 diatas terdapat :

                1. Terdapat 1 Vertical Swimline yang mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan oleh : Pelanggan, Admin, Programmer, Pimpinan
                2. Terdapat 2 Initial Node untuk awal melakukan kegiatan
                3. Terdapat 14 Action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : Registrasi, Aktivasi Akun, Login, Input Data Proyek, Memperbaiki, Datang ke perusahaan, Disetujui / Tidak, Notifikasi Pelanggan, Pengerjaan Proyek,Pengerjaan Selesai, Lihat Laporan.


                Prosedur Sistem Usulan pada Sequence Diagram

                Gambar 4.3 Sistem Usulan Pada Activity Diagram

                Berdasarkan Sequence Diagram Sistem yang diusulkan pada Gambar 4.3 diatas terdapat :

                1. Terdapat 4 Actor terdiri dari : Pelanggan, Admin, Programmer, dan Direktur
                2. Terdapat 2 Lifeline terdiri dari : Sistem dan Perusahaan
                3. 14 Message memberikan informasi-informasi tentang gambaran aktifitas yang berlangsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.


                Prosedur Sistem Usulan pada Class Diagram

                Gambar 4.4 Sistem Usulan Pada Class Diagram



                Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dengan Sistem Diusulan

                Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan



                Rancangan Basis Data

                Spesifikasi Basis Data

                Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

                1. Tabel Proyek
                2. Nama File : proyek

                  Media : Harddisk

                  Primary Key : idproyek

                  Tabel 4.2 Tabel Proyek
                3. Tabel Tugas
                4. Nama File : tugas

                  Media : Harddisk

                  Primary Key : idtugas

                  Tabel 4.3 Tabel Tugas
                5. Tabel Tugas Tambahan
                6. Nama File : tugas_tambahan

                  Media : Harddisk

                  Primary Key : idtugas_tambahan

                  Tabel 4.4 Tabel Tugas Tamabahan
                7. Tabel Order Proyek
                8. Nama File : order_proyek

                  Media : Harddisk

                  Primary Key : id_order

                  Tabel 4.5 Tabel Order Proyek
                9. Tabel Pesan Pimpinan
                10. Nama File : pesan_pimpinan

                  Media : Harddisk

                  Primary Key : id_pesan_pimpinan

                  Tabel 4.6 Tabel Pesan Pimpinan
                11. Tabel Pesan Pelanggan
                12. Nama File : pesan_pelanggan

                  Media : Harddisk

                  Primary Key : id_pesan_pgl

                  Tabel 4.7 Tabel Pesan Pelanggan
                13. Tabel Pelanggan
                14. Nama File : pelanggan

                  Media : Harddisk

                  Primary Key : idpelanggan

                  Tabel 4.8 Tabel Pelanggan
                15. Tabel Pesan Programmer
                16. Nama File : pesan_programmer

                  Media : Harddisk

                  Primary Key : idpesan_peg

                  Tabel 4.9 Tabel Pesan Programmer
                17. Tabel Programmer
                18. Nama File : programmer

                  Media : Harddisk

                  Primary Key : idprogrammer

                  Tabel 4.10 Tabel Programmer
                19. Tabel Admin
                20. Nama File : admin

                  Media : Harddisk

                  Primary Key : idadmin

                  Tabel 4.11 Tabel Admin
                21. Tabel User
                22. Nama File : user

                  Media : Harddisk

                  Primary Key : id

                  Tabel 4.12 Tabel User
                23. Tabel Pesan Admin
                24. Nama File : pesan_admin

                  Media : Harddisk

                  Primary Key : idpesan_admin

                  Tabel 4.13 Tabel Pesan Admin
                25. Tabel Pimpinan
                26. Nama File : pimpinan

                  Media : Harddisk

                  Primary Key : idpimpinan

                  Tabel 4.14 Tabel Pimpinan

                Rancangan Prototype

                Prototype Halaman Login

                Gambar 4.8 Prototype Halaman Login

                Pada halaman ini, difungsikan untuk memasuki halaman utama atau pintu masuk dengan memasukan email dan password untuk memasuki halaman utama pada menu utama halaman Pelanggan, Programmer, Pimpinan dan Admin.



                Prototype Halaman Admin

                Dashboard Admin

                Gambar 4.9 Dashboard Admin

                Pada dashboard ini merupakan halaman awal admin yang menampilkan menu Dashboard, Data Proyek, Konfirmasi, Laporan, Bantuan dan Logout, Total Proyek, Total Proyek Berjalan, Total proyek selesai.

                Input Proyek

                Gambar 4.10 Input Data Proyek

                Pada halaman admin akan menginput proyek dengan mengisi data seperti : No. SPK, Nama Proyek, Jenis Proyek, Lokasi, Kontraktor, Tanggal Kontrak, supervisor.

                Konfirmasi Proyek

                Gambar 4.10 Konfirmasi Proyek

                Pada halaman admin akan mengkonfirmasi proyek dengan mengisi data seperti : No. SPK, Nama Proyek, Jenis Proyek, Lokasi, Kontraktor, Tanggal Kontrak

                Data Proyek

                Gambar 4.11 Data Pekerja Proyek

                Pada halaman ini akan ditampil bagian – bagian atau orang terkait yang mengerjakan proyek tersebut.

                Bantuan

                Gambar 4.12 Bantuan Admin

                Pada halaman ini Admin dapat menggunakan sebuah fitur bantuan jika ada pihak atau user yang membutuhkan bantuan admin.

                Laporan Proyek

                Gambar 4.13 Laporan Proyek

                Pada halaman laporan ini admin dapat melihat gambar serta pengerjaan proyek yang telah selesai dilakukan.



                Prototype Halaman Pelanggan

                Dashboard Pelanggan

                Gambar 4.14 Dashboard Pelanggan

                Pada halaman ini pelanggan dapat melihat sudah sejauh mana progress pengerjaan proyek yang dikerjakan.


                Data Proyek

                Gambar 4.15 Data Proyek Pelanggan

                Pada data Proyek ini merupakan halaman yang menampilkan proyek–proyek yang diminta pelanggan untuk dikerjakan oleh perusahaan.


                Input Data Proyek

                Gambar 4.16 Input Data Proyek Pelanggan

                Pada Input Data Proyek ini merupakan halaman inputan pelanggan untuk membuat permintaan pengerjaan proyek.


                Bantuan

                Gambar 4.17 Bantuan Pelanggan

                Pada halaman ini pelanggan dapat menggunakan sebuah fitur bantuan jika ada yang diperlukan.


                Laporan

                Gambar 4.18 Laporan Proyek Pelanggan

                Pada halaman ini pelanggan dapat melihat laporan kegiatan atau pengerjaan proyek yang telah selesai dikerjakan


                Prototype Halaman Programmer

                Dashboard Programmer

                Gambar 4.19 Dashboard Programmer

                Pada dashboard ini merupakan halaman awal Programmer yang menampilkan menu Dashboard, Data Proyek, Bantuan dan Laporan.


                Data Proyek

                Gambar 4.20 Data Proyek Programmer

                Pada data Proyek ini merupakan halaman yang menampilkan proyek – proyek yang diminta pelanggan untuk dikerjakan oleh perusahaan yang akan dikerjaakan oleh programmer


                Bantuan

                Gambar 4.21 Bantuan Programmer

                Pada halaman ini Programmer dapat menggunakan sebuah fitur bantuan jika ada yang diperlukan.


                Laporan

                Gambar 4.22 Laporan Proyek Programmer

                Pada halaman ini pelanggan dapat melihat laporan kegiatan atau pengerjaan proyek yang telah selesai dikerjakan



                Prototype Halaman Pimpinan

                Dashboard Pimpinan

                Gambar 4.23 Dashboard Pimpinan

                Pada dashboard ini merupakan halaman awal Pimpinan yang menampilkan menu Dashboard, Data Proyek, Admin, Programmer, Bantuan dan Laporan.

                Data Proyek

                Gambar 4.24 Data Proyek Pimpinan

                Pada data Proyek ini merupakan halaman yang menampilkan proyek – proyek yang diminta pelanggan untuk dikerjakan oleh perusahaan yang akan dikerjaakan oleh programmer.


                Data Admin

                Gambar 4.25 Data Admin Pimpinan

                Pada halaman ini pimpinan dapat melihat laporan kegiatan atau pengerjaan proyek yang telah selesai dikerjakan maupun yang masih dalam progress pengerjaan./p>

                Data Programmer

                Gambar 4.26 Data Programmer Pimpinan
                <p style="text-indent: 0.5in;">Pada Data Programmer ini merupakan halaman yang menampilkan seseorang yang memliki hak akses user sebagai programmer yang bisa ditambah maupun dihapus oleh pimpinan.


                Bantuan

                Gambar 4.27 Bantuan Pimpinan

                Pada halaman ini Pimpinan dapat menggunakan sebuah fitur bantuan jika ada yang diperlukan.


                Halaman Laporan

                Gambar 4.28 Laporan Pimpinan

                Pada halaman ini pimpinan dapat melihat laporan kegiatan atau pengerjaan proyek yang telah selesai diupload dan dikerjakan.


                Program

                Aplikasi Sistem Manajemen Proyek

                1. Registrasi
                2. Gambar 4.29 Registrasi

                  Pada halaman ini user melakukan registrasi atau mendaftar akun baru untuk bisa menggunakan sistem.

                3. Login
                4. Gambar 4.30 Login

                  Pada halaman ini, difungsikan untuk memasuki halaman utama atau pintu masuk dengan memasukan email dan password untuk memasuki halaman utama pada menu utama halaman Pelanggan, Programmer, Pimpinan dan Admin.

                5. Forgot Password
                6. Gambar 4.31 Forgot Password

                  Pada halaman Forgot Password digunakan untuk user yang lupa password untuk login kedalam sistem.


                Halaman Admin

                1. Dashboard
                2. Gambar 4.32 Dashboard Admin

                  Pada dashboard ini merupakan halaman awal admin yang menampilkan menu Dashboard, Data Proyek, Konfirmasi Proyek, Bantuan dan Laporan.

                3. Data Proyek
                4. Gambar 4.33 Data Proyek

                  Pada data Proyek ini merupakan halaman yang menampilkan proyek – proyek yang diminta oleh pelanggan

                5. Konfirmasi Proyek
                6. Gambar 4.34 Konfirmasi Proyek

                  Pada halaman konfirmasi proyek ini merupakan halaman yang menampilkan proyek-proyek yang akan dikonfirmasi untuk pembayaran

                7. Bantuan
                8. Gambar 4.35 Bantuan

                  Pada halaman ini Admin dapat menggunakan sebuah fitur bantuan jika ada pihak atau user yang membutuhkan bantuan admin.

                9. Laporan
                10. Gambar 4.36 Laporan

                  Pada halaman Forgot Password digunakan untuk user yang lupa password untuk login kedalam sistem.


                Halaman Pelanggan

                1. Dashboard
                2. Gambar 4.37 Dashboard Pelanggan

                  Pada dashboard ini merupakan halaman awal Pelanggan yang menampilkan menu Dashboard, Data Proyek, Input Data Proyek, Bantuan dan Laporan

                3. Data Proyek
                4. Gambar 4.38 Data Proyek

                  Pada data Proyek ini merupakan halaman yang menampilkan proyek–proyek yang diminta pelanggan untuk dikerjakan oleh perusahaan.

                5. Input Data Proyek
                6. Gambar 4.39 Input Data Proyek

                  Pada Input Data Proyek ini merupakan halaman inputan pelanggan untuk membuat permintaan pengerjaan proyek.

                7. Bantuan
                8. Gambar 4.40 Bantuan Pelanggan

                  Pada halaman ini pelanggan dapat menggunakan sebuah fitur bantuan jika ada yang diperlukan..

                9. Laporan
                10. Gambar 4.41 Laporan

                  Pada halaman ini pelanggan dapat melihat laporan kegiatan atau pengerjaan proyek yang telah selesai dikerjakan


                Halaman Programmer

                1. Dashboard
                2. Gambar 4.42 Dashboard Programmer

                  Pada dashboard ini merupakan halaman awal Programmer yang menampilkan menu Dashboard, Data Proyek, Bantuan dan Laporan.

                3. Data Proyek
                4. Gambar 4.43 Data Proyek

                  Pada data Proyek ini merupakan halaman yang menampilkan proyek – proyek yang diminta pelanggan untuk dikerjakan oleh perusahaan yang akan dikerjaakan oleh programmer.

                5. Bantuan
                6. Gambar 4.44 Bantuan

                  Pada halaman ini Programmer dapat menggunakan sebuah fitur bantuan jika ada yang diperlukan.

                7. Laporan
                8. Gambar 4.45 Laporan

                  Pada halaman ini programmer dapat melihat laporan kegiatan atau pengerjaan proyek yang telah selesai dikerjakan.



                Halaman Pimpinan

                1. Dashboard
                2. Gambar 4.46 Dashboard Pimpinan

                  Pada dashboard ini merupakan halaman awal Pimpinan yang menampilkan menu Dashboard, Data Proyek, Admin, Programmer, Bantuan dan Laporan.

                3. Data Proyek
                4. Gambar 4.47 Data Proyek

                  Pada data Proyek ini merupakan halaman yang menampilkan proyek – proyek yang diminta pelanggan untuk dikerjakan oleh perusahaan yang akan dikerjaakan oleh programmer.

                5. Admin
                6. Gambar 4.48 Data Admin

                  Pada Data Admin ini merupakan halaman yang menampilkan seseorang yang memliki hak akses user sebagai admin yang bisa ditambah maupun dihapus oleh pimpinan.

                7. Programmer
                8. Gambar 4.49 Data Programmer

                  Pada Data Programmer ini merupakan halaman yang menampilkan seseorang yang memliki hak akses user sebagai programmer yang bisa ditambah maupun dihapus oleh pimpinan.

                9. Laporan
                10. Gambar 4.50 Laporan

                  Pada halaman ini pimpinan dapat melihat laporan kegiatan atau pengerjaan proyek yang telah selesai dikerjakan maupun yang masih dalam progress pengerjaan..



                Konfigurasi Sistem Yang Di Usulkan

                Spesifikasi Hardware

                Perangkat keras yang dibutuhkan oleh aplikasi atau sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Adapun Spesifikasi kebutuhannya adalah sebagai berikut :

                1. Processor : Intel core 2 Duo CPU P9400 2.40 GHz
                2. RAM : DDR3 4 GB
                3. Harddisk : 250 GB
                4. Monitor  : Dell 14 inch


                Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

                Perangkat lunak yang digunakan merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan. Agar sistem dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut  :

                1. Windows 7 Ultimate 64 Bit
                2. XAMPP
                3. Sublime Text 2.0 & Visual Studi Code
                4. Visual Paradigm For UML 13
                5. Browser (Mozilla Firefox)


                Hak Akses

                Hak akses untuk dapat mengoperasikan atau mengolahan data dapat dilakukan oleh  :

                1. Admin
                2. Pelanggan
                3. Programmer
                4. Pimpinan


                Black Box Testing

                Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box Testing. Metode ini merupakan pengujian program terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program yang bertujuan untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

                Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dasar dari program tersebut.

                Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan ouput yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah berjalan dengan baik, tetapi apabila ouput yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan funsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penulusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

                Berikut metode testing dengan menggunakan metode black box :

                1. Login
                2. Tabel 4.15 Login
                3. Admin
                4. Tabel 4.16 Admin
                5. Pelanggan
                6. Tabel 4.17 Pelanggan
                7. Programmer
                8. Tabel 4.18 Programmer
                9. Pimpinan
                10. Tabel 4.19 Pimpinan


                Evaluasi Sistem

                Aplikasi yang dijalankan oleh admin dengan cara masuk dengan login admin dan dilihat masuk ke program atau tidak. Jika tidak masuk ke dalam program maka terdapat kesalahan pada memasukan username atau password, karena kesalahan pada login akan ditampilkan dalam bentuk pesan. Begitu pula pengujian terhadap user lainnya.

                Setelah dilakukan Pengujian dengan metode black box testing untuk aplikasi sistem manajemen proyek berbasis web dengan cara memasukan username/email dan password lalu menekan tombol login pada halaman welcome pelanggan menginput data proyek dengan benar dan seksama lalu sistem memberi notifikasi agar pelanggan dapat menghubingi admin melalui halaman bantuan, ketika sudah berhasil, bagi pelanggan yang ingin mengubah password dapat menggunakan fiturnya setting dipojok kanan atas

                Pengujian selanjutnya memasukan sejumlah input data pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu.

                Tabel 4.20 Time Schedule


                Estimasi Biaya

                Tabel 4.21 Estimasi Biaya



                BAB V

                PENUTUP

                Kesimpulan

                Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya serta hasil analisa yang dilakukan mengenai Perancangan Aplikasi Sistem Manajemen Proyek berbasis Web Pada PT. Sintech Berkah Abadi maka akhir dari penulisan laporan Skripsi ini adalah memberikan kesimpulan. Analisa yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut:

                1. Sistem manajemen proyek yang berjalan saat ini masih manual, karena masih menggunakan media kertas tidak memanajemen pengerjaan proyek secara efisien
                2. Proses ketika pelanggan ingin membuat aplikasi pada PT. Sintech Berkah Abadi, masih terbilang kurang efektif dan efisien karena pengisian harus diisi di tempat sehingga membuang waktu pelanggan.
                3. Sistem manajemen proyek yang lama kurang menarik karena masih manual dibandingkan dengan sistem yang baru. Dalam perancangan sistem aplikasi manajemen proyek yang diusulkan menggunakan database MySQL dan Bahasa pemograman PHP menggunakan CSS Bootstrap, yang nantinya sistem diharapkan mampu membantu PT. Sintech Berkah Abadi dalam memantau kinerja projek yang dilakukan oleh PT. Sintech Berkah Abadi dan memudahkan pelanggan dalam pembuatan aplikasi pada PT. Sintech Berkah Abadi.

                Saran

                Saran yang dapat disampaikan oleh penulis adalah agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa diperbaiki. Saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangannya adalah sebagai berikut:

                1. Perlu pengembangan aplikasi berbasisi web lanjutan dan berbasis framework agar dapat terintegrasi dengan sistem lainnya.
                2. Apabila sistem yang baru sudah berjalan, maka perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan oleh SDM yang sesuai dengan bidangnya, agar sistem tersebut dapat berjalan dengan baik serta menyesuaikan kebutuhan perusahaan.
                3. Dalam pelaksanaan penggunaan sistem ini perlu dilakukannya training dan pelatihan secara berkala sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM yang ada.
                4. Dalam penerapan sistem manajemen proyek, sebaiknya didukung oleh perangkat yang memadai, baik dari segi peralatannya (software dan hardware) maupun sumber daya manusia agar sistem dapat berjalan secara maksimal.


                DAFTAR PUSTAKA

                1. Rafika. Ageng Setiani, Meidy Surya Hadi Putra. 2015. Smart Home Automatic Menggunakan Media Bluetooth Berbasis Mikrokontroller Atmega 328. ISSN: 1978-8282. Journal CCIT Vol.8 No. 16-Maret 2019. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
                2. Anggraeni. Elisabet Yunaeti, Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : CV Andi Offset.
                3. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi: Jakarta: Salemba Empat.
                4. 4,0 4,1 Azhar Susanto. 2015. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
                5. Anggraeni. Elisabet Yunaeti, Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : CV Andi Offset.
                6. 6,0 6,1 Hidayat, Wahyu, Riri Mahmuriyah, dan Sri Ndayani Ratna Safitri. 2016. Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No. 2-Agustus 2016. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
                7. Adetria dan Syahril. 2017. Indonesian Journal On Information System. Vol.2 No.1.
                8. Maniah dan Dini Hamidin. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
                9. Rochman, Abdur, Achmad Sidik, and Nada Nazahah. "Perancangan Sistem Informasi Administrasi Pembayaran SPP Siswa Berbasis Web di SMK Al-Amanah." JURNAL SISFOTEK GLOBAL 8.1 (2018).
                10. 10,0 10,1 Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
                11. Ariska, Jery dan M. Jazman. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset Sekolah Menggunakan Teknik Labelling QR Code (Study Kasus: MAN 2 Model Pekanbaru. Pekan baru: Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi. Vol. 2 No.2.
                12. Hutahean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta. Deepublish.
                13. Lestari, Arinda, John Rony Coyando dan Dasrial. 2015. Sistem Informasi Pelelangan Barang Secara Online Pada PT.Pegadaian (PERSERO) Unit Pelayanan Cabang Pasar 26 Ilir Palembang. Palembang: Jurnal Informatika Global. Vol.6 No.1
                14. Maimunah, Septiyan dan Bayu Setiawan. 2016. Structure Project Application Pelayanan Pasien Rawat Jalan pada RSIA Selaras. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 2461-1417. Vol.2 No.2-Agustus 2016.
                15. Windha Fransiska dan Aziz Ahmadi. 2015. Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Buku Pada Perpustakaan SMK Negeri Kebonagung. Jurnal IJNS Vol.4 No.3 ISSN : 2302-5700
                16. Muharto dan Arisandy Ambarita. 2016. Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian. Yogyakarta: Depublish.
                17. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung-Barung Balantai Timur. Jurnal TEKNOIF Vol.3 No.2 - Oktober 2015 ISSN: 2338-2724
                18. Nasril, Adri Yanto Saputra. 2016. “Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online”. Jurnal Lentera ICT, Vol 3, No 1
                19. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1-Februari 2016
                20. Samsudin, Imam., dan Muhamad Muslihudin. 2018. Implementasi Web Government Dalam Meningkatkan Potensi Produk Unggulan Desa Berbasis Android. JTKSI, Vol.01 No.02 Mei 2018. STMIK Pringsewu. Lampung.
                21. Husain, A., & Ariyanti, F. (2016). PERANCANGAN DATABASE RELATIONAL PADA TOKO BUKU ONLINE. CERITA Journal, 2(2), 133-141.
                22. Fajarianto,otto., Muchammad Iqbal dan Jaka Tubagus Cahya.2017."Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Metode Weighted Product” Jurnal Sisfotek Global. Vol. 7 No. 1. ISSN : 2088 – 1762.
                23. Hompu, Ummi Hidayah La, Muh Yamin, dan La Ode Hasnuddin S. Sagala. 2016. Multimedia Pembelajaran Interaktif Makhraj Huruf Hijaiah, Wudu Dan Salat Menggunakan Adobe Flash CS6 Berbasis Android. ISSN: 2502-8928. Jurnal semanTIK Vol.2 No.2-Jul-Des 2016. Kendari: Universitas Halu Oleo.
                24. Juliany, Irma Kurnia, Muhammad Salamuddin, and Yuni Kristina Dewi. "Perancangan Sistem Informasi E-Marketplace Bank Sampah Berbasis Web." Semnasteknomedia Online 6.1 (2018): 2-10
                25. Enterprise, Jubilee. 2017. PHP Komplet. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
                26. Rahayu, S., Yusup, M., & Dewi, S. P. (2015). Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework Yii. CCIT Journal, 9(1), 51-59.
                27. Aripianti, P., & Widuri, R. (2016). Perancangan Sistem Informasi E-jurnal Pada Perguruan Tinggi Berbasis Web. Cerita Journal, 2(2), 189-198.
                28. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup dan Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang : CCIT Journal Vol.8 No.2:32.
                29. Gunawan,DeniDwi ,PujiHastuti, Ria Andriani, Susafa’ati 2018 "Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Restoran Caki Cake Karawang" Volume 3 Nomor 1.
                30. Susila, Candra Budi dan Ramadhian Agus Triyono. 2015. Sistem Informasi Nilai Mahasiswa Berbasis SMS Gateway Pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Pacitan. Journal Speed–Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. Vol.7, No.3.
                31. Wibowo, N. (2019).Simple Additive weighting untuk Pemberian Bantuan Studi bagi Tenaga Kependidikan (Studi Kasus Universitas Gadjah Mada (Doctoral dissertation, STMIK AKAKOM YOGYAKARTA).
                32. Tamando Sitohang, Hengki. 2018.Sistem informasi pengagendaan surat berbasis web pada pengadilan negeri medan”. Jurnal informatik pelita nusantara. Vol.3, No.1. ISSN: 2541-3724
                33. 33,0 33,1 Alaika, Wiwenty Lula. 2018. Virtual Dressing Room Dengan Metode Augmented Reality Untuk Pemasaran Fashion (Studi Kasus : Wla New Innovation Collection Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat). Skripsi Thesis, Stmik Akakom Yogyakarta.
                34. .
                35. Tri Octafian, D . 2015. Web Multi E-Commerce Berbasis Framework Codeigniter. Jurnal Teknologi Dan Informatika (Teknomatika) : Vol.5, No.1.
                36. 36,0 36,1 Aminudin. 2015. Cara Efektif Belajar Framework Laravel. Yogyakarta: CV. Lokomedia.
                37. Carolina, I., & Supriyatna, A. (2018). Penerapan Metode Extreme Programming Dalam Perancangan Aplikasi Perhitungan Kuota Sks Mengajar Dosen. IKRA-ITH INFORMATIKA: Jurnal Komputer dan Informatika, 3(1), 106-113.
                38. Salim. 2015. Pengelolaan Sistem Penyewaan. Jakarta : Deepublis.
                39. Priyanto, Adhi & Fanji Ulinnuha. 2017. Perancangan Aplikasi Penerjemah Bahasa Indonesia Ke Bahasa Jawa Untuk Media Bantu Belajar Siste SMK Salafiyah Berbasis Android. Indonesian Journal on Networking and Security. Vol. 6 No 4.
                40. Susena, Edy, Ema Utami dan Andi Sunyoto. 2015. Perancangan Strategis Sistem Informasi Smart Campus Untuk Meningkatkan Pelayanan Di Politeknik Indonusa Surakarta. Jurnal Sainstech Indonusa Surakarta. Vol.1 No.3.
                41. Bariah, Siti Husnul. 2015. Implementasi Pendekatan Semantic Object Model Pada Rancangan Database Penatausahaan Aset Fasilitas Kantor. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 5 No. 2.
                42. Mustaqbal, M Sidi, Roeri Fajri Firdaus, Hendra Rahmadi. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Volume I No. 3 ISSN: 2407-3911.
                43. Yuniar,Eka. Dan Muhammad Hasanudin.2018.Sistem Informasi Layanan Kesehatan dengan menggunakan Codeigniter Pada Puskesmas Bululawang.Jurnal Antivirus.Vol. 12 No 1
                44. Untung Rahardja dkk, dalam Technomedia Journal (TMJ) Vol. 2 No.2 (2018:79).
                45. Kermite ,Yosfino, Reynaldi,. dkk. 2017. Perancangan Sistem Administrasi Sekolah dengan SMS GatewayBerbasis Web Menggunakan Gammu Pada SMK LPI Semarang. Semarang: Jurnal Informasi Sistem Vol 2 No.1
                46. Rifta, Mutiara. 2015. Pengembangan Aplikasi Mobile Learning Berteknologi Android Pada Sma Negeri 6 Palembang. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.
                47. 47,0 47,1 Amrullah, Agit. Rifda Faticha dan Danang Sutedjo. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Kebudayaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Infrmasi dan Mulrimedia. Februari 2016.
                48. Sunarya, Abas, Sudaryono, dan Sugeng Santoso, 2015. “Requirement Elicitation dan Pembuatan Program dalam Penelitian Teknologi Informasi”. Tangerang: Jurnal ICIT Perguruan Tinggi Raharja.
                49. Arif. Mohd, Sarwar. Saoud. 2015. “Identification of Requirements using Goal Oriented Requirements Elicitation Process”. Dalam Jurnal International Journal of Computer Applications. Vol 120, No.15, Juni 2015.
                50. ), Budi, Ary. Warsito, dkk. 2015. "Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja". Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 8 No 2, Januari 2015
                51. ), Rafika, Ageng Setiani, Mukti Budiarto, Wahyu Budianto. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sisik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.8 No.3:134-146.
                52. Selmi. 2018. berjudul “Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus Pariwisata Berbasis Web”. BINA INSANI ICT JOURNAL, Vol.5, No. 1, Juni 2018, 91- 102.
                53. Kholili Rachman. 2017 berjudul "Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata Berbasis Web Di DMH Trans."
                54. Ginanjar. 2017 berjudul “Aplikasi Pemesanan Bus Pariwisata Menggunakan Payment Gateway Berbasis Android (Studi Kasus: BlueStar, Salatiga).”
                55. Hadi Zakaria. 2018 “Rancang Bangun Sistem Informasi Reservasi Pemesanan Bus Pariwisata Berbasis Web Pada Cv. Abiyyu Trans.” Diambil dari skripsi.
                56. Tulus Wahyuno. 2016. “Pembangunan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus Berbasis Website Pada Po. Handoyo”.
                57. Adi Supriyatna. 2018 “Metode Extreme Programming Pada Pembangunan Web Aplikasi Seleksi Peserta Pelatihan Kerja”.
                58. Ahmad Daerobi. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata Berbasis Web Dan Mobile Programming Dengan Model Pengembangan Sistem Prototype Pada PT Kerub Pariwisata”.
                59. Yudi Irawan Chandra. 2019 “Rancang Bangun Aplikasi Chat Bot Line Menggunakan Pendekatan Agile Process Dengan Model Extreme Programming Berbasis Web”.
                60. Sari Susanti. dkk 2017 “Implementasi Framework Laravel Pada Aplikasi Pengolah Nilai Akademik Berbasis Web”.
                61. Dimas Kurnia Pratama, dkk 2020 “Rancang Bangun Sistem Informasi Afiliasi Penjualan Tiket Seminar Berbasis Website Menggunakan Framework Laravel”.

Contributors

Admin, Dzakwann

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1622495052&oldid=372980"