SI1622495052: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Definisi Laravel)
Baris 1.023: Baris 1.023:
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi UML ''(Unified Modeling Language)''</div>====
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi UML ''(Unified Modeling Language)''</div>====
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Fajarianto dalam Jurnal Lentera ICT Vol 3 (2016:55)<ref name="Fajarianto">Fajarianto,otto., Muchammad Iqbal dan Jaka Tubagus Cahya.2017."Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Metode Weighted Product” Jurnal Sisfotek Global. Vol. 7 No. 1. ISSN : 2088 – 1762.</ref> ''“Unified Modeling Language'' (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.</p>
 
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Ummi Hidayah La Hompu, dkk (2016)<ref name="Ummi">Hompu, Ummi Hidayah La, Muh Yamin, dan La Ode Hasnuddin S. Sagala. 2016. Multimedia Pembelajaran Interaktif Makhraj Huruf Hijaiah, Wudu Dan Salat Menggunakan Adobe Flash CS6 Berbasis Android. ISSN: 2502-8928. Jurnal semanTIK Vol.2 No.2-Jul-Des 2016. Kendari: Universitas Halu Oleo.</ref>"UML adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan kebutuhan, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman beorientasi objek. UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan dokumentasi darisistem perangkat lunak”.</p>
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Ummi Hidayah La Hompu, dkk (2016)<ref name="Ummi">Hompu, Ummi Hidayah La, Muh Yamin, dan La Ode Hasnuddin S. Sagala. 2016. Multimedia Pembelajaran Interaktif Makhraj Huruf Hijaiah, Wudu Dan Salat Menggunakan Adobe Flash CS6 Berbasis Android. ISSN: 2502-8928. Jurnal semanTIK Vol.2 No.2-Jul-Des 2016. Kendari: Universitas Halu Oleo.</ref>"UML adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan kebutuhan, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman beorientasi objek. UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan dokumentasi darisistem perangkat lunak”.</p>
  
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Juliany, Irma Kurnia, dkk (2018)<ref name="Juliany">Juliany, Irma Kurnia, Muhammad Salamuddin, and Yuni Kristina Dewi. "Perancangan Sistem Informasi E-Marketplace Bank Sampah Berbasis Web." Semnasteknomedia Online 6.1 (2018): 2-10</ref> “Unified Modeling Language (UML) memiliki arti permodelan standar. UML memiliki sintaks dan semantik dengan aturan yang harus diikuti. UML bukan hanya sekedar diagram tapi juga menceritakan konteksnya”.</p>
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Juliany, Irma Kurnia, dkk (2018)<ref name="Juliany">Juliany, Irma Kurnia, Muhammad Salamuddin, and Yuni Kristina Dewi. "Perancangan Sistem Informasi E-Marketplace Bank Sampah Berbasis Web." Semnasteknomedia Online 6.1 (2018): 2-10</ref> “Unified Modeling Language (UML) memiliki arti permodelan standar. UML memiliki sintaks dan semantik dengan aturan yang harus diikuti. UML bukan hanya sekedar diagram tapi juga menceritakan konteksnya”.</p>
 
<p>Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah bahasa yang digunakan untuk mendokumentasi  sistem perangkat lunak.</p>
 
<p>Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah bahasa yang digunakan untuk mendokumentasi  sistem perangkat lunak.</p>
 +
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Fergus (2016:506) <ref name="Fergus">Fergus dan Umeakuka, Chinelo V. 2016.''“Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System.”'' ''Nigeria: International Journal of Computer Applications Technology and Research Vol.5 No.8.''</ref> ''“A UML is a standard modeling language to model the real world in the field of software engineering. A UML diagram is partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existance. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”.''</p>
  
 
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar Database</div>===
 
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar Database</div>===

Revisi per 25 Juni 2020 13.00

PERANCANGAN SISTEM PENYEWAAN BUS PARIWISATA

BERBASIS LARAVEL FRAMEWORK PADA

PT. SUMBER JAYA TRANS TANGERANG

SKRIPSI



Disusun Oleh :


NIM
: 1622495052
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PENYEWAAN BUS PARIWISATA

BERBASIS LARAVEL FRAMEWORK PADA

PT. SUMBER JAYA TRANS TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1622495052
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Disahkan Oleh :

Tangerang, Agustus 2020


Rektor
       
Ketua Program Studi
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
       
(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I.)
NIP : 000603
       
NIP : 073009






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM PENYEWAAN BUS PARIWISATA

BERBASIS LARAVEL FRAMEWORK PADA

PT. SUMBER JAYA TRANS TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1622495052
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :


Tangerang, Agustus 2020


Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
 
NID : 17007
 
NID : 17003





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM PENYEWAAN BUS PARIWISATA

BERBASIS LARAVEL FRAMEWORK PADA

PT. SUMBER JAYA TRANS TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1622495052
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

TA. 2019/2020


Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2020


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PENYEWAAN BUS PARIWISATA

BERBASIS LARAVEL FRAMEWORK PADA

PT. SUMBER JAYA TRANS TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1622495052
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Agustus 2020
Dzakwan Taqiyyuddin Al Fatah
NIM. 1622495052


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;






ABSTRAK

Kebutuhan alat transportasi bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Tangerang, yang digunakan untuk liburan, wisata, studi tour, atau ziarah wali. merupakan peluang usaha yang menjanjikan bagi perusahaan transportasi. Karena kebutuhan alat transportasi tersebut penting untuk kelancaran kegiatannya. Perusahaan PT Sumber Jaya Trans Tangerang yang terlibat dalam layanan pengangkutan penumpang, termasuk salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ini. Dalam operasionalnya masih menggunakan sistem manual dalam penyewaan busnya. Banyak kendala yang terjadi dalam penyewaan bus ini, seperti proses bisnis yang belum terkomputerisasi, dan penyimpanan datanya yang tidak efektif dan efisien. Metode analisis sistem yang digunakan adalah PIECES yang terdiri dari Performance, Information, Economy, Control, Efficiency dan Service. Perancangan sistem menggunakan metode analisa berorientasi objek dengan Unified modeling Language (UML), bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan adalah MySQL. Sistem ini berbasis web dan menggunakan bahasa pemrograman PHP 7, Perancangan Web dengan CSS Bootstrap, Laravel Framework dan MySQL untuk perancangan database, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam pembuatan program adalah Visual Studio Code. Pada penulisan skripsi ini telah dibuat suatu sistem yang memiliki fitur seperti data master, transaksi, jadwal bus, tarif, kalender, laporan transaksi, laporan surat perintah jalan. Dengan adanya sistem penyewaan bus ini proses penyewaan bus yang berjalan akan lebih efektif dan efisien.

Kata kunci : Sistem Penyewaan, Metode PIECES, PHP, MySQL

ABSTRACT

The need for transportation for the community, especially in Tangerang Regency, which is used for holidays, tours, study tours, or guardian pilgrimage. is a promising business opportunity for transportation companies. Because the need for transportation is important for the smooth running of its activities. PT. Sumber Jaya Trans Tangerang is involved in passenger transportation services, including one of the companies engaged in this field. In operation it still uses a manual system in renting buses. Many obstacles occur in this bus rental, such as business processes that have not been computerized, and data storage which is not effective and efficient. The system analysis method used is PIECES which consists of Performance, Information, Economy, Control, Efficiency and Service. The system design uses object-oriented analysis method with Unified modeling Language (UML), the programming language used is PHP and the database used is MySQL. This system is web-based and uses the PHP 7 programming language, Web Design with CSS Bootstrap, Laravel Framework and MySQL for database design, while supporting software used in making programs is Visual Studio Code. At the writing of this thesis a system that has features such as master data, transactions, bus schedules, fares, calendars, transaction reports, road warrant reports has been created. With this bus rental system, the bus rental process that is running will be more effective and efficient.

Keywords: Rental System, PIECES Method, PHP, MySQL.






KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu wa Ta’ala yang telah melimpahkan seluruh rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi/Tugas Akhir ini dengan judul “PERANCANGAN SISTEM PENYEWAAN BUS PARIWISATA BERBASIS LARAVEL FRAMEWORK PADA PT. SUMBER JAYA TRANS TANGERANG”..

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 (S1) Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan Laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Allah Subhanallahu wa Ta’ala yang telah memberikan nikmat dan karunia – Nya kepada penulis..
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  3. Bapak Dr. Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  4. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  5. Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  6. Bapak H. Wahyu Manurian, S.S.I., M.M. sebagai Dosen Pembimbing I Selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
  7. Ibu Fifit Alfiah, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing II Selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan wawasan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penulis.
  9. Bapak Ade Maman Selaku Pembimbing Lapangan yang telah memberikan informasi kepada penulis.
  10. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih atas pengertian, doa dan dukungan moril dari Orang tua tercinta dan Saudara, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik.
  11. Kepada para sahabat dan teman seperjuangan yang saling memberi semangat satu sama lain untuk menyelesaikan Laporan Skripsi ini. Semoga tali silaturahmi tidak akan terputus dan terjalin selamanya.
  12. Dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua rekan-rekan HIMTIF dan rekan-rekan mahasiswa/i yang secara langsung terlibat dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Allah Subhanallahu wa Ta’ala senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Semoga Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan serta menjadi referensi bagi mahasiswa-mahasiswi yang nantinya akan melakukan penelitian.


Tangerang, 20 September 2020
Dzakwan Taqiyyuddin Al Fatah
NIM. 1622495052





DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap Final

Tabel 4.1. Perbedaan Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

Tabel 4.2. Tabel Proyek

Tabel 4.3. Tabel Tugas

Tabel 4.4. Tabel Tugas Tambahan

Tabel 4.5. Tabel Order_Proyek

Tabel 4.6. Tabel Pesan Pimpinan

Tabel 4.7. Tabel Pesan Pelanggan

Tabel 4.8. Tabel Pelanggan

Tabel 4.9. Tabel Pesan Programmer

Tabel 4.10. Tabel Programmer

Tabel 4.11. Tabel Admin

Tabel 4.12. Tabel User

Tabel 4.13. Tabel Pesan Admin

Tabel 4.14. Tabel Pimpinan

Tabel 4.15. Login

Tabel 4.16. Admin

Tabel 4.17. Pelanggan

Tabel 4.18. Programmer

Tabel 4.19. Pimpinan

Tabel 4.20. Time Schedule

Tabel 4.21. Estimasi Biaya




DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Foto Perusahaan

Gambar 3.2. Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Use Case Diagram Berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram Berjalan

Gambar 3.4. Sequence Diagram Berjalan

Gambar 4.1. Sistem Usulan pada Use Case Diagram

Gambar 4.2. Sistem Usulan pada Activity Diagram

Gambar 4.3. Sistem Usulan pada Sequence Diagram

Gambar 4.4. Sistem Usulan pada Sequence Diagram Pelanggan

Gambar 4.5. Sistem Usulan pada Sequence Diagram Admin

Gambar 4.6. Sistem Usulan pada Sequence Diagram Pimpinan

Gambar 4.7. Sistem Usulan pada Class Diagram

Gambar 4.8. PrototypeHalaman Login

Gambar 4.9. Prototype Dashboard Admin

Gambar 4.10. Prototype Input data Proyek

Gambar 4.11. Prototype Data Pekerja proyek

Gambar 4.12. Prototype Rencana Kegiatan Proyek

Gambar 4.13. Prototype Laporan Proyek

Gambar 4.14. Prototype Dashboard pelanggan

Gambar 4.15. Prototype Halaman Bantuan

Gambar 4.16. Prototype Rencana Kegiatan Proyek Programmer

Gambar 4.17. Prototype Upload

Gambar 4.18. Prototype Dashboard Pimpinan

Gambar 4.19. Prototype Persetujuan

Gambar 4.20. Prototype Laporan





DAFTAR LAMPIRAN






Daftar isi






BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi komputer saat ini semakin berkembang dengan pesat terutama dalam dunia pekerjaan. Kehadiran komputer banyak memberi manfaat bagi manusia dalam menyelesaikan pekerjaan – pekerjaan baik yang ringan ataupun rumit. Teknologi komputer sudah menjadi kebutuhan yang sangat mendasar bagi manusia karena komputer dapat meringankan pekerjaan – pekerjaan manusia. Dengan adanya perkembangan teknologi komputer saat ini, masyarakat dituntut agar membuka wawasan dan menguasai teknologi saat ini.

Ketika teknologi itu diselaraskan dengan aktivitas bisnis yang ada diperusahaan, sehingga mampu meningkatkan kinerja perusahaan, maka peluang untuk meraih kesuksesan akan mudah terwujud, dengan adanya faktor tersebut pula dapat membantu dalam persaingan antar perusahaan sehingga penggunaan sistem informasi sangat diperlukan oleh perusahaan, termasuk pada perusahaan PT Sumber Jaya Trans Tangerang. PT Sumber Jaya Trans Tangerang adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang penyewaan armada transportasi bus pariwisata yang dapat menjangkau para penyewa dari dalam kota maupun luar kota termasuk di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. Kebutuhan akan transportasi masyarakat terutama yang digunakan untuk berlibur, melayani tamu, study tour ataupun aktivitas kerja yang dilakukan di luar daerah.

Terdapat permasalahan terkait pencatatan para penyewa yang menyewa bus masih dicatat di buku, serta penulisan daftar bus yang tersedia diperusahaan masih dicatat di papan whiteboard dan transaksi yang dilakukan masih dengan cara manual, sehingga dalam hal pencatatan rawan terjadinya kesalahan penulisan. Permasalahan selanjutnya mengenai pembayaran kelebihan sewa yang masih dilakukan dengan negosiasi yang sangat lamban dan membutuhkan waktu yang lama. Untuk pelaporan data penyewa, masih dilakukan secara manual, hal ini menimbulkan resiko kehilangan data para penyewa.

Dalam kegiatan penyewaan bus pariwisata belum tersedia fasilitas website untuk memudahkan perusahaan dalam mengelola penyewaan bus pariwisata, sehingga perusahaan harus mengelola data-data secara manual. Dengan tersedianya fasilitas website dapat memudahkan perusahaan untuk mengelola sistem penyewaan yang lebih efektif dan efisien.

PT Sumber Jaya Trans Tangerang memiliki bus yang besar berkapasitas 59 penumpang. Didalam bus juga dilengkapi fasilitas-fasilitas pendukung seperti penggunaan AC, Recleaning Seat, Televisi dan DVD, APAR, Palu Pecah Kaca, P3K, WIFI, Smoking Area. Untuk penggunaan sopir dan kondektur bus harus berada dibawah naungan perusahaan, untuk harganya sendiri dipatok dengan harga yang cukup terjangkau, sehingga bus Sumber Jaya Trans Tangerang dapat bersaing dengan para pesaingnya. Pihak perusahaan akan menetapkan denda kepada para penyewa, ketika melebihi batas waktu penyewaan yang telah ditentukan dari awal penyewaan, maka akan dikenakan biaya perjam.

Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada serta menunjang popularitas perusahaan, dengan dibantu oleh aplikasi berbasis website yang memiliki fitur-fitur interaktif, yaitu pemesanan untuk penyewaan bus serta pengembalian bus, transaksi pembayaran uang muka dan pendataan penyewa dilakukan secara komputerisasi yang bisa dilakukan di kantor PT Sumber Jaya Trans Tangerang.

Dengan adanya permasalahan tersebut, penelitian ini memiliki solusi yaitu dengan membangun suatu sistem yang masih merujuk kepada prosedur yang telah ada pada perusahaan, sehingga penyewaan bus pariwisata yang di miliki oleh PT Sumber Jaya Trans Tangerang, dapat terus memperkuat eksistensi bisnis di kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan ungkapan yang ditulis diatas, maka penulis menyimpulkan keberadaan teknologi dan sistem informasi sangat penting, penulis sangat tertarik untuk mendalami permasalahan tersebut menjadi bahan penelitian yang diajukan untuk memenuhi penyusunan laporan skripsi. Dalam hal ini penulis memilih judul “PERANCANGAN SISTEM PENYEWAAN BUS PARIWISATA BERBASIS LARAVEL FRAMEWORK PADA PT SUMBER JAYA TRANS TANGERANG”.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah digunakan untuk menjelaskan masalah atau isu yang dibahas dokumen tersebut kepada para pembaca. Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut, dapat ditarik permasalahan sebagai berikut :

  1. Bagaimana proses bisnis yang sedang berjalan untuk penyewaan bus pariwisata pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang?
  2. Bagaimana merancang suatu sistem pengolahan data penyewaan bus pariwisata pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang?
  3. Bagaimana penerapan sistem penyewaan bus pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang?


Ruang Lingkup Penelitian

Untuk membatasi penelitian agar pembahasan dapat fokus pada inti masalah, penulis mengambil penelitian di PT Sumber Jaya Trans Tangerang. Penulis memfokuskan penelitian ini diawali dengan proses penginputan data bus, data sopir, data kondektur, beserta penyewa, pengembalian bus, input transaksi, sampai dengan menghasilkan invoice. Hasil invoice ini dapat di print out atau kirim email sehingga menghasilkan data yang detail untuk penyewa.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian Skripsi ini adalah :

  1. Menjelaskan proses bisnis terkait dengan penyewaan bus pariwisata pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang.
  2. Menjelaskan perancangan sistem pengolahan data penyewaan bus pariwisata pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang.
  3. Mempermudah dalam mengontrol semua kegiatan penyewaan bus untuk meminimalisir permasalahan yang terjadi pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang.


Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan penelitian. Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat yaitu sebagai berikut :

  1. Penelitian ini dapat menjelaskan proses bisnis terkait dengan penyewaan bus pariwisata pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang.
  2. Memberikan gambaran terkait perancangan sistem pengolahan data penyewaan bus pariwisata pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang..
  3. Memudahkan Manager Perusahaan mengontrol semua kegiatan penyewaan bus pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang.


Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan sebuah proses ilmiah penyelesaian tahap – tahap penelitian dari awal hingga akhir. Terdapat beberapa metodologi penelitian yang dapat digunakan didalam sebuah penelitian. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data – data yang relevan dan akurat adalah sebagai berikut :

Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan 3 (tiga) pendekatan yaitu:

  1. Observasi

    Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung di lokasi penelitian apabila sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga memperoleh data yang akurat.

  2. Wawancara

    Yaitu memperoleh data dengan cara berkomunikasi secara langsung dengan stakeholder bus pariwisata tersebut. Tujuan melakukan wawancara ini untuk mendapatkan informasi dan data yang akurat dan relevan. Dalam melakukan proses wawancara ini penulis bertanya langsung dengan Ade Maman Selaku pembimbing lapangan PT Sumber Jaya Trans Tangerang.

  3. Studi Pustaka

    Yaitu menggumpulkan data – data yang berhubungan dengan penelitian dengan mencari informasi lewat buku, majalah, koran, dan literatur lainnya yang bertujuan untuk membentuk sebuah landasan teori.

Metode Analisis PIECES

Selanjutnya data yang telah diperoleh pada saat melakukan observasi dan wawancara dikumpulkan serta di analisis meggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service). Dimana dalam menggunakan metode ini, permasalahan dapat diketahui dari berbagai arah, diantaranya, hasil, informasi, ekonomis, pengawasan, efisiensi, pelayanan.

Metode Perancangan Sistem

Pada metode analisis rancangan sistem informasi untuk melakukan analisis terhadap prosedur yang berjalan penulis menggunakan alat bantu (tools) berupa UML (Unified Modeling Language) yang dibuat dengan menggunakan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis object orientied programmingmelalui tahap : use case diagram, activity diagram, sequence diagram, state machine diagram dan class diagram yang dilakukan melalui empat tahap, yaitu :

  1. Survey terhadap sistem yang berjalan
  2. Analisis terhadap temuan survey
  3. Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap I mencakup semua kebutuhan sistem, tahap II melakukan pengelompokan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap III dengan TOE (Technical, Operational, dan Economic) serta tahap final.
  4. Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisis kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

Bahasa pemrograman yang digunakan adalah berbasis Laravel Framework serta database yang digunakan adalah MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam pembuatan program adalah Visual Studio Code.

Metode Pengembangan

Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian skripsi ini yaitu metode Extreme Programming (XP). Dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Planning

    Aktivitas planning dimulai dengan membentuk user stories. Anggota Extreme Programming (XP) team kemudian menilai setiap story dan menentukan cost diukur dalam development week. Customer dan Extreme Programming (XP) team bekerja bersama untuk memutuskan bagaimana group story untuk release berikutnya (software increment) berikutnya untuk dibangun oleh Extreme Programming (XP) team. Jika komitmen telah dibuat, Extreme Programming (XP) team akan membangun story-story dengan cara:.

    1. Semua story segera diimplementasikan (dalam beberapa minggu).
    2. Story dengan value tertinggi akan dipindahkan dari jadwal dan dimplementasikan pertama.
    3. Story dengan resiko paling tinggi akan diimplemetasikan lebih dulu.
    4. Setelah project pertama di release dan di delivery, Extreme Programming (XP) team memperhitungkan kecepatan project. Selama development, customer dapat menambah story, merubah value, membagi story atau menghapusnya.

  2. Design

    Extreme Programming menggunakan CRC card, untuk mengenali dan mengatur object oriented class yang sesuai dengan software increment.

  3. Coding

    Sebelum membuat code, lebih baik membuat unit test tiap story untuk dimasukkan dalam software increment. Extreme Programming (XP) menyarankan agar dua orang bekerja bersama pada satu komputer workstation untuk membuat code dari satu story (pair programming), untuk menyediakan real time problem solving dan jaminan real time quality. Setelah pair programming selesai, code diintegrasikan dengan kerja lainnya (continuou sintegration).

  4. Testing

    Unit test yang telah dibuat harus diimplementasikan menggunakan suatu framework dan diatur ke dalam universal testing suite, integrasi dan validasi sistem dapat dilakukan setiap hari. Customer test (acceptance test) dilakukan oleh customer dan fokus pada keseluruhan fitur dan fungsional sistem. Acceptance test diperoleh dari customer stories yang telah diimplemetasikan sebagai bagian dari software release.

Metode Pengujian Sistem (Testing)

Metode pengujian merupakan tahap akhir sebelum sistem yang telah dibuat diimplementasikan. Metode pengujian ini menggunakan Black Box Testing yaitu pengujian untuk mengetahui fungsi-fungsi perangkat lunak yang telah berjalan sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat memudahkan user untuk mengetahui letak kesalahan pada sistem yang telah dibuat.

Sistematika Penulisan

Agar pemahaman tentang penulisan laporan penelitian SKRIPSI ini menjadi lebih mudah, maka peneliti mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi beberapa teori dasar dan beberapa definisi serta literature review yang akan mendukung pembahasan masalah yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum seperti sejarah singkat, struktur organisasi, tugas dan wewenang, serta berisi tentang pembahasan, dan cara kerja rangkaian secara keseluruhan.

BAB IV SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menguraikan sistem baru yang diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram dan flowchart rancangan sistem yang diusulkan, konfigurasi sistem dan estimasi biaya

BAB V SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisi tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan penelitian.

LAMPIRAN

Daftar dari keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.




BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

    Menurut Rafika, dkk (2015:216)[1] “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.

    Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni, dkk (2017:1) [2] "Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan – ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk suatu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan”.

    Menurut Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi (2016:5)[3] menyimpulkan bahwa, Sistem adalah “suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat diambil kesimpulan sistem adalah gabungan elemen atau komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan.

Karakteristik Sistem

    Menurut Azhar Susanto dalam buku Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen (2015:47) [4]

    terdapat 8 karakteristik sistem:

    Menilai keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian. Jadi, kriteria suatu tujuan itu mutlak adanya.

  1. Tujuan Sistem

    “Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem”. Agar target tersebut bisa tercapai, maka target tersebut harus diketahui terlebih dahulu kriterianya. Kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian. Jadi, kriteria suatu tujuan itu mutlak adanya.

  2. Batas Sistem (Boundary)

    “Batas sistem merupakan garis abstraksi yang memisahkan antara sistem dan lingkungan”. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. Batas sistem yang mampu dibayangkan oleh seseorang akan sangat berbeda dengan batas sistem yang sebenarnya dalam dunia nyata. Batas sistem akan memberikan konsekuensi yang kurang baik seandainya dipaksakan untuk sama bagi setiap orang, sebab selain akan menghambat kreativitas pelaku sistem juga akan memperlambat evolusi dari sistem tersebut.

  3. Subsistem

    “Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu sistem, subsistem ini bisa fisik atau pun abstrak”. Subsistem istilah yang digunakan untuk menunjukkan bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.

  4. Hubungan dan Hirarki Sistem

    “Hubungan sistem adalah hubungan yang terjadi antar subsistem dengan subsistem lainnya yang setingkat atau antara subsistem dengan sistem yang lebih besar”.

  5. Ada dua macam hubungan sistem, yaitu:

    1. Hubungan horizontal. Hubungan yang menggambarkan hubungan antara subsistem dengan subsistem lain yang setingkat.
    2. Hubungan vertikal. Dalam kebanyakan hal, hubungan sistem ini sangat menentukan terhadap keberhasilan suatu sistem karena dalam suatu sistem menentukan bagaimana tujuan sistem dapat dicapai kalau bagian-bagian sistem yang ada di dalamnya tidak bisa berhubungan baik atau bekerja sama.
  6. Masukan Sistem (Input)

    “Input merupakan segala sesuatu yang masuk ke dalam suatu sistem. Input dapat berupa energi, manusia, data, modal, bahan baku, layanan, dan lainnya. Input merupakan pemicu bagi sistem untuk melakukan proses yang diperlukan”.

  7. Input dapat diklasifikasikan kedalam tiga kategori, yaitu:

    1. Serial input, merupakan input yang diperoleh sebagai hasil atau output sistem sebelumnya.
    2. Probable input, merupakan potensial input yang dapat digunakan oleh suatu sistem. Suatu sistem harus dapat menentukan input mana yang sesuai untuk menghasilkan output yang diharapkan.

    Feedback input, merupakan bagian output sistem yang sama yang digunakan sebagai kontrol. Feedback input ini dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu:

    1. Negatif feedback input digunakan sebagai alat kontrol untuk memperkecil. Negatif feedback input ini terus berlangsung sampai terjadi titik keseimbangan di mana antara output yang diharapkan dan realisasi terjadi kesesuaian dengan tingkat penyimpangan yang dapat diterima.
    2. Positif feedback input digunakan sebagai alat kontrol untuk meningkatkan. Positif feedback input ini terus berlangsung sampai terjadi titik keseimbangan di mana antara yang diharapkan dan realisasi terjadi kesesuaian dengan tingkat toleransi penyimpangan yang dapat diterima.
  8. Pengolah Sistem

    Pengolah Sistem (Process) “Proses merupakan perubahan dari input menjadi output”. Proses ini mungkin dilakukan oleh mesin, orang, atau komputer. Kombinasi input serta urutan yang berbeda untuk menghasilkan output yang bermacam-macam menjadikan proses itu sangat kompleks. Proses mungkin berupa perakitan yang menghasilkan satu macam output dari berbagai macam input yang disusun berdasarkan aturan tertentu.

  9. Keluaran Sistem (Output)

    “Output merupakan hasil dari suatu proses yang merupakan tujuan dari keberadaan sistem”. Output seperti halnya input mungkin berbentuk produk, servis, informasi dalam bentuk print out komputer atau energi seperti output dari dinamo. Berdasarkan penggunaannya suatu output di klasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu:

    1. Output yang langsung diberikan ke konsumen untuk dikonsumsi atau untuk diproses lebih lanjut.
    2. Output suatu sistem yang dikonsumsi oleh subsistem yang lain dalam sistem yang sama dalam suatu siklus produksi.
    3. Output yang merupakan dari bagian output secara keseluruhan yang dapat dikonsumsi oleh sistem lain atau oleh sistem yang bersangkutan, tetapi menjadi tidak berguna kalau dibuang ke lingkungan.
  10. Lingkungan Sistem

    Lingkungan sistem adalah faktor-faktor di luar sistem yang memengaruhi sistem. Lingkungan sistem ada 2 macam, yaitu:

    1. Lingkungan eksternal, yaitu lingkungan yang berada di luar sistem.
    2. Lingkungan internal, yaitu lingkungan yang berada di dalam sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Jeperson Hutahaen dalam buku Konsep Sistem Infromasi (2015:6)[4] “Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

  1. Klasifikasi sistem sebagai :
    1. Sistem Abstrak

      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik

    2. Sistem fisik (physical system).

      Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem diklasifikaikan sebagai :
    1. Sistem alamiyah (natural sistem)

      Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

    2. Sistem buatan manusia (human mode system)

      Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem tertentu (deterministicl system)

      Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

    2. Sistem tak tentu (probalistic system)

      Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai :
    1. Sistem tertutup (close system)

      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar.

    2. Sistem terbuka (open system)

      Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

  1. Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni, dkk (2017:1)[5]. “Informasi adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya, serta untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan”.

  2. Menurut Hidayat, dkk (2016)[6]. “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

  3. Menurut Adetria dan Syahril dalam jurnal Indonesian Journal On Information System Vol.2 No.1 (2017:28)[7] Informasi merupakan hasil pemrosesan data (fakta) menjadi sesuatu yang bermakna dan bernilai untuk pengambilan keputusan.

  4. Berdasarkan pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah dan memiliki arti serta bisa untuk mengambil keputusan, dan informasi bersifat subyektif.

Kualitas Informasi

  1. Menurut Maniah dan Dini Hamdini (2017:2-6).[8]dalam buku Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Arti kualitas informasi (information quantity/IQ) terletak pada bagaimana informasi tersebut dirasakan dan digunakan oleh penggunanya.

  2. Untuk menghasilkan data yang akurat dalam suatu informasi, maka informasi tersebut haruslah memiliki kualitas yang baik. Untuk membuat kualitas informasi yang baik, maka diperlukan hal-hal berikut:

  3. Akurasi (Accuracy)
  4. Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

    Ketidak akuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesenjangan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

    1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik (completeness).
    2. Informasi yang dihasilkan haruslah benar (correctness).
    3. Informasi harus aman dari segala gangguan yang dapat merusak atau merubah akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama (security).
  5. Tepat Waktu (Timeliness)
  6. Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat. Informasi yang terlambat akan memiliki nilai yang tidak baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

  7. Relevansi (Relevancy)
  8. Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. hal ini berarti bahwa informasi untuk tiap-tiap orang berbeda manfaatnya. Misalnya, informasi mengenai kerusakan pada sistem komputer di kampus ditujukan kepada mahasiswa, tentunya ini adalah informasi yang tidak relevan. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab sistem tersebut.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

    Menurut Rochman. Abdur, dkk (2018) [9]“Analis sistem didefinisikan orang yang bertanggung jawab untuk mempelajari informasi yang berhubungan dengan masalah-masalah yang timbul dan mampu memberikan jalan keluar sesuai dengan masalah yang dihadapi”.

    Menurut karya Muslihudin M. dan Oktavianto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML (2016:11)[10] Mengatakan bahwa, “Sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem”.

    Menurut Jery Ariska dan M. Jazman dalam Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi (2016:131).[11] “Analisa sistem didefinisikan sebagai penguraian suatu sistem informasi yang utuh kedalam komponen-komponen yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengetahui dan memahami serta melakukan proses evaluasi yang baik atas permasalahan yang terjadi”.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Infromasi

  1. Menurut Hutahean. Jeperson (2015:13).[12] “Sistem informasi adalah suatu sistem didalamnya suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial,dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – lopran yang dibutuhkan.

  2. Menurut Ida Nuraida dalam buku karya Muslihudin M. dan Oktavianto (2016:11).[10]. “Sistem informasi merupakan prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang akan dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan.”.

  3. Menurut Arinda Lestari, dkk dalam jurnal Informatika Global (2015:9).[13]Menyimpulkan bahwa “Sistem Informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai”.

  4. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.

Teori Khusus

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Menurut Wahyu H, Fauzi Maaruf, dan Saeful Bahri (2016)[6] dalam jurnalnya, mengemukakan. "Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan”.

Menurut Stair yang dikutip oleh Maimunah, dkk dalam Jurnal CERITA (2016:203)[14] "Perancangan sistem adalah fase pengembangan sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan melakukan perancangan untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah".

Menurut Windha dan Aziz Ahmadi dalam Jurnal IJNS Vol.4 No.3 (2015:10)[15] “Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan setelah tahap analisis sistem, yang bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional, mempersiapkan rancang bangun implementasi sistem baru, menggambarkan sistem baru, mengatur dan merencanakan elemen-elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh serta mengkonfigurasikan perangkat-perangkat yang dibutuhkan dalam perancangan sistem baru”.

Tujuan Perancangan

Menurut Muharto & Arisandy (2016:103)[16] “perancangan sistem yaitu untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user), untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem”.

Menurut Eka Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF Vol.3 No.2 (2015:72)[17] Pada umumnya tujuan melakukan suatu perancangan sistem informasi adalah :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangn bangun lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lain yang terlibat.

  3. Untuk mendukung pengolahan pelaporan manajemen dan mendukung perusahaan.

Jenis - Jenis Perancangan

Menurut pendapat Nasril, dan Adri Yanto Saputra dalam jurnal LENTERA ICT Vol.3 No.1 (2016 : 48) [18] terdapat beberapa jenis perancangan diantaranya :

  1. Perancangan Model.
  2. Perancangan Keluaran.
  3. Perancangan Masukan.
  4. Perancangan Basis Data.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Priyo Sutopo dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1 (2016:25)[19] “Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, Web cepat sekali populer di lingkungan pengguna internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.

Menurut Imam Samsudin, dkk (2018)[20] "Web adalah satu aplikasi yang berisikan dokumen - dokumen multimedia (teks. Gambar, video, suara, animasi) di dalamnya yang menggunakan protocol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser. Situs web merupakan kumpulan dari halaman web yang sudah dipublikasikan di jaringan internet dan memiliki”.

Menurut Al Husain, dan Felita Ariyanti dalam Jurnal CERITA Vol. 2 No. 2 (2016: 134)[21] “Web atau sering disebut dengan situs bisa diartikan sebagai kumpulan dari halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan berbagai informasi diantaranya yaitu: informasi teks, gambar diam maupun gerak, animasi, suara, video atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman".

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Ummi Hidayah La Hompu, dkk (2016)[22]"UML adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan kebutuhan, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman beorientasi objek. UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan dokumentasi darisistem perangkat lunak”.

Menurut Juliany, Irma Kurnia, dkk (2018)[23] “Unified Modeling Language (UML) memiliki arti permodelan standar. UML memiliki sintaks dan semantik dengan aturan yang harus diikuti. UML bukan hanya sekedar diagram tapi juga menceritakan konteksnya”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah bahasa yang digunakan untuk mendokumentasi sistem perangkat lunak.

Menurut Fergus (2016:506) [24] “A UML is a standard modeling language to model the real world in the field of software engineering. A UML diagram is partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existance. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Enterprise (2016:6)[25] “Database adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk menyimpan dan mengolah sekumpulan data”.

Menurut Sri Rahayu, M. Yusup, dan Sinta dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:54),[26]“Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat manipulasi , diambil, dan dicari secara cepat”.

Menurut Aripianti, Peni, dan Retno dalam Jurnal CERITA Vol.2 No.2 (2016:192),[27] “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal : sebuah database flat dan sebuah database relasional”.

Menurut Warsito, dkk (2015:29)[28] “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

Menurut Powel dalam Gunawan (2016:10)[29] “Database adalah sebuah kumpulan informasi yang terstruktur. Sebuah database terdiri dari kumpulan file dalam sistem komputer”.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Susila (2015:31)[30] “PHP adalah bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah webserver dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server”.

Menurut Wibowo (2019:29)[31] “PHP adalah salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak akan terlihat. PHP termasuk Open Source Product. Sehingga dapat diubah dan mendistribusikanya secara bebas”.

Menurut Hengki Tamando Sitohang dalam Jurnal Pelita Nusantara Vol.3 No.1 (2018:8)[32] “PHP adalah bahasa pemrograman web berbasis server (server slide) yang mampu memparsing kode PHP dari kode dengan ekstensi PHP sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis disisi clint”.

Kelebihan PHP (Programming Hypertext Processor)

Menurut Wiwenty Lula Alaika (2018:15)[33] kelebihan PHP yaitu sebagai berikut :

  1. Membuat website tidak statis atau membuat website dinamis
  2. PHP dapat dipakai secara gratis atau open source
  3. Program atau aplikasi yang dibuat dengan php dapat berjalan disemua web browser.
  4. Mendukung banyak database.
  5. Berbagai script sudah tersedia dengan gratis.

Kekurangan PHP (Programming Hypertext Processor)

Menurut Wiwenty Lula Alaika (2018:15)[33] Selain kelebihan PHP, PHP juga mempunyai kekurangan. Diantaranya yaitu :

  1. Sering terjadi kesalahan register global.
  2. Perlu encoding agar php dapat dibaca semua orang.
  3. Tidak mengenal package.
  4. Berorientasi objek tidak sesungguhnya.

Konsep Dasar Laragon

Definisi Laragon

Menurut Yoppie Kurniawan (2016)[34] "laragon adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, berfungsi sebagai server diri sendiri atau localhost. Laragon menyediakan banyak services, tools, dan fitur mulai dari Apache, MySQL, PHP Server, Memchaced, Redis, Composer, Xdebug, PhpMyAdmin, Cmder dan Laravel.”

Konsep Dasar Framework Laravel

Definisi Framework

Definisi Framework menurut Basuki yang dikutip oleh D Tri Octafian dalam Jurnal Teknomatika (2015:2)[35] “Bahwa sebagai koleksi atau kumpulan potongan-potongan program yang disusun dan diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan untuk membantu aplikasi utuh tanpa harus membuat semua kodenya dari awal”.

Keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan framework adalah:

  1. Waktu pembuatan aplikasi website jauh lebih singkat,
  2. Kode website jadi lebih mudah dibaca, karena sedikit dan sifatnya pokok, detailnya adalah kode dari framework,
  3. Website menjadi lebih mudah diperbaiki, karena tidak perlu fokus ke semua komponen kode website, terutama kode sistem framework,
  4. Tidak perlu lagi membuat kode penunjang aplikasi website seperti koneksi database, validasi form, GUI (Graphical User Interface) dan keamanan,
  5. Pikiran pengembang menjadi lebih terfokus ke kode alur permasalahan website, apa yang ditampilkan dan layanan apa saja yang diberikan dari aplikasi website tersebut,
  6. Jika dikerjakan team work, maka akan lebih terarah karena sistem framework, mengharuskan adanya keteraturan pelekatan kode. Seperti pengambilan database terpisah dengan bagian pengaturan tampilan pengunjung.

Definisi Laravel

Menurut Aminudin dalam buku Cara Efektif Belajar Framework Laravel (2015)[36] “Framework laravel merupakan framework berbasis PHP dan bisa dikatakan masih relatif baru, namun demikian peminat developer akan framework ini semakin hari semakin meningkat, karena memang framework ini berbeda dengan framework PHP pada umumnya. Laravel dibangun dengan konsep MVC (Model-Controller-View), kemudian Laravel dilengkapi juga command line tool yang bernama “Artisan” yang bisa digunakan untuk packaging bundle dan instalasi bundle melalui command prompt”.

MVC adalah sebuah pendekatan perangkat lunak yang memisahkan aplikasi logika dari presentasi. MVC memisahkan aplikasi berdasarkan komponen- komponen aplikasi, seperti : manipulasi data, controller, dan user interface.

Model, Model mewakili struktur data. Biasanya model berisi fungsi-fungsi yang membantu seseorang dalam pengelolaan basis data seperti memasukkan data ke basis data, pembaruan data dan lain-lain.

View, View adalah bagian yang mengatur tampilan ke pengguna. Bisa dikatakan berupa halaman web.

Controller, Controller merupakan bagian yang menjembatani model dan view.

  1. Fitur
    1. Bundles: Fitur dengan sistem pengemasan modular dan tersedia beragam aplikasi.
    2. Eloquent ORM: Penerapan PHP lanjutan menyediakan metode internal dari pola active record yang mengatasi masalah pada hubungan objek basis data.
    3. Reverse Routing: Mendefinisikan relasi antar link dan route.
    4. Restfull Controllers: Memisahkan logika dalam melayani.
    5. Class Auto Loading : Menyediakan loading otomatis untuk class PHP.
    6. Migration: Menyediakan sistem kontrol untuk database.
    7. Unit Testing: Mendeteksi dan mencegah regresi.
  2. Kelebihan
    1. Koding simpel.
    2. Terdapat generator untuk membuat Controller, Model dll.
    3. Fitur Schema Builder.
    4. Fitur Migration dan Seeding.
    5. Fitur Query Builder.
    6. Fitur Eloquent ORM.
  3. Kekurangan
    1. Ukuran file besar.
    2. Membutuhkan koneksi Internet untuk instalasi dan mendownload library
    3. Tidak semua hosting cocok dengan Laravel.

Definisi Composer

Menurut Aminudin dalam buku Cara Efektif Belajar Framework Laravel (2015)[36] “Composer sendiri adalah fitur (dependency) tambahan untuk PHP yang memiliki basis layaknya Command Line dan berfungsi sebagai penginstall third-party plugin untuk aplikasi web secara cepat”.

Konsep Dasar Extreme Programming

Definisi Extreme Programming

Menurut Supriyatna, A. (2018)[37] “Extreme Programming (XP) merupakan sebuah proses rekayasa perangkat lunak yang cenderung menggunakan pendekatan berorientasi objek dan sasaran dari metode ini adalah tim yang dibentuk dalam skala kecil sampai medium serta metode ini juga sesuai jika tim dihadapkan dengan requirement yang tidak jelas maupun terjadi perubahan–perubahan requirement yang sangat cepat”.

Adapun tahapan pembangunan aplikasi web dengan XP adalah sebagai berikut:

  1. Planning (Perencanaan)
  2. Tahapan ini dimulai dengan mendengarkan kumpulan kebutuhan aktifitas suatu sistem yang memungkinkan pengguna memahami proses bisnis untuk sistem dan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai fitur utama, fungsionalitas dan keluaran yang diinginkan.

  3. Design (Perancangan)
  4. Pada tahapan perancangan dilakukan pembuatan pemodelan sistem berdasarkan hasil analisa kebutuhan yang didapatkan. Selain itu dibuatkan juga pemodelan basis data untuk menggambarkan hubungan antar data.

  5. Coding (Pengkodean)
  6. Tahapan ini merupakan implementasi dari perancangan model sistem yang telah dibuat kedalam kode program yang menghasilkan prototipe dari perangkat lunak.

  7. Testing (Pengujian)
  8. Tahapan ini merupakan tahapan pengujian terhadap aplikasi yang sudah dibangun, pada tahapan ini ditentukan oleh pengguna sistem dan berfokus pada fitur dan fungsionalitas dari keseluruhan sistem kemudian ditinjau oleh pengguna sistem.

    Konsep Dasar Penyewaan

    Definisi Penyewaan

    Menurut Salim (2015: 58) [38] “Penyewaan adalah persetujuan untuk pemakaian sementara untuk suatu benda, baik bergerak maupun tidak bergerak, dengan pembayaran suatu harga tertentu”.

    Konsep Dasar Analisa PIECES

    Definisi Analisa PIECES

    Di bawah ini adalah beberapa definsi dari para ahli mengenai analisa PIECES  :

    Menurut Adhi Priyanto dan Fanji (2017:42)[39] “Analisa PIECES merupakan analisis yang digunakan untuk menganalisa tentang kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan dari sistem lama dan sistem baru yang dibuat”.

    Menurut Edy Susena, dkk dalam jurnal Sainstech Politehnik Indonusa Surakarta Vol 1 No.3 (2015:6)[40] “Analisis PIECES digunakan untuk melakukan pemotretan terhadap sistem yang sedang berjalan. Dengan menggunakan analisis PIECES ini akan diperoleh kelebihan dan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, sehingga dapat disimpulkan untuk perbaikan”.

    Menurut Istiningsih dalam Jurnal Pendidikan Matematika Vol:4 No:2 (2015:31)[41] Pengertian PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, and Service) adalah:

  1. Performance (Kinerja)
  2. Peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) system yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput dan response time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.

  3. Information (Informasi)
  4. Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.

  5. Economy (Ekonomis)
  6. Peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.

  7. Control (Pengendalian)
  8. Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan akan terjadi.

  9. Efficiency (Efisiensi)
  10. Peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari outputnya dibagi dengan inputnya.

  11. Service (Pelayanan)
  12. Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.

    Maka dilihat dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa analisa PIECES merupakan analisa yang digunakan untuk melihat kelebihan maupun kekurangan pada sistem yang ada dengan memfokuskan pada kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi dan pelayanan dimana output dari analisa ini dapat digunakan sebagai catatan perbaikan pada sistem yang ada.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Mustaqbal (2015:31)[42] “Pengujian (testing) adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan. Suatu kasus test yang baik adalah apabila test tersebut mempunyai kemungkinan menemukan sebuah kesalahan yang tidak terungkap”.

Menurut Eka Yuniar dan Mochamad Hasanudin Muslim dalam Jurnal Teknik Informatika (2018:4)[43] “Black Box testing yaitu pengujian sistem yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

Menurut Untung Rahardja dkk, dalam Technomedia Journal (TMJ) Vol. 2 No.2 (2018:79).[44] BlackBox Testing adalah pengujian untuk mengetahui fungsi-fungsi perangkat lunak yang telah berjalan sesuai dengan kebutuhan.

Kelebihan dan kekurangan Black Box Testing

Menurut Reynaldi Yosfino Kermite dkk (2017)[45]kelebihan dan kekurangan Black Box Testing adalah :

  1. Kelebihan
    1. Perincian aplikasi dapat ditentukan awal, dan pengujian dapat dilakukan berdasarkan perincian spesifikasi aplikasi tersebut.
    2. Dapat dipakai untuk menilai konsistensi suaru aplikasi dan tidak perlu melihat kode program secara detail.
  2. Kekurangan
    1. Apabila keperluan perangkat lunak yang dikembangkan tidak begitu jelas, pembuatan dokumentasi yang tepat akan sedikit sulit.
    2. Pengguna akan merasa kurang yakin dengan perangkat lunak yang diuji apakah lolos dalam standar pengujian.

Ciri - Ciri Black Box Testing

Menurut Shihab dalam Mutiara (2015:22)[46] Ciri-ciri black box testing, diantaranya ialah :

  1. Pengujian Black box testing, berfokus pada kinerja fungsional system, sesuai kebutuhan dari system
  2. Black box testing bukanlah teknik alternatif dari white box testing. Ia adalah metode pendekatan yang bersifat pelengkap, kepada error – error yang ada dengan kelas yang berbeda.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Agit Amrullah, dkk (2016:27)[47] “Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Abas Sunarya, dkk dalam Jurnal SCCIT (2015:18)[48] “Elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Mohd. Arif dan Saoud Sarwar dalam Identification of Requirements using Goal Oriented Requirements Elicitation Process. International Journal of Computer Applications. Vol 120, No.15 (2015:17)[49] Mengemukakan “Requirements elicitation is an important sub-process of requirement engineering. It is the process of searching, uncovering, achieving, and detailing requirements for different type of systems like computer based system, web based systems etc. Requirements elicitation is all about attainments and understanding the needs of users and project promoters with the ultimate aim of communicating these needs to the system developers”. (Persyaratan elisitasi adalah sub-proses penting dari rekayasa kebutuhan. Proses mencari, mengungkap, mencapai, dan merinci persyaratan untuk jenis sistem yang berbeda seperti sistem berbasis komputer, sistem berbasis web, dll. Persyaratan elisitasi adalah tentang pencapaian dan pemahaman kebutuhan pengguna dan promotor proyek dengan tujuan akhir untuk komunikasikan kebutuhan dengan pengembang sistem).

Tahapan Dalam Elisitasi

Menurut Agit Amrullah, dkk (2016:27)[47] ), “Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3(tiga) tahap, yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

    1. (M) pada MDI itu artinya Mandatory.

      Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D) pada MDI itu artinya Desirable.

      Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

    3. (I) pada MDI itu artinya Inessential.
  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE

    1. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan
    3. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
  4. Final Draft Elisitasi

    Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review (Literature Review)

Definisi Literature review (Literature Review)

Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29)[50] “Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”.

Menurut Hasibuan dalam Jurnal CCIT Vol. 8 No. 3 (2015:138)[51] “Literature review berisi mengenai uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.

Langkah-langkah melakukan kajian Literature Review

Langkah 1: Formulasikan Permasalahan

  1. Pilihlah topik yang sesuai isu dan minat
  2. Permasalahan harus ditulis secara lengkap dan tepat

Langkah 2: Cari Literatur

  1. Cari literatur yang relevan dengan penelitian
  2. Dapatkan gambaran(overview) topik penelitian
  3. Sumber sumber penelitian sangan membantu bila didukung pengetahuan topik yang dikaji.
  4. Sumber sumber tersebut berikan gambaran/ringkasan penelitian sebelumnya.

Langkah 3: Evaluasi Data

  1. Lihatlah kontribusi apa saja terhadap topik yang dibahas
  2. Cari dan temukan sumber data yang tepat sesuai kebutuhan guna mendukung penelitian
  3. Data bisa berupa data kualitatif, data kuantitatif maupun data yang berasal dati kombinasi keduanya

Langkah 4: Analisis dan Interpretasikan

  1. Diskusikan dan temukan serta ringkas literatur.

Literature Review

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Selmi, dkk (2018), yang berjudul “Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus Pariwisata Berbasis Web”. Penelitian ini membahas tentang dalam proses pemesanan tiket bus pariwisata yang tidak harus mengantri atau dengan datang ke tempat travel travel agensi pariwisata wisatawan dapat membeli tiket bus untuk ketempat wisata yang dituju.[52]

  2. Tinjauan studi yang dilakukan oleh Kholili Rachman (2017), yang berjudul “Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata Berbasis Web Di DMH Trans” Penelitian ini bertujuan untuk membantu proses penyewaan bus yang terkomputerisasi dan memudahkan orang yang menyewa bus online dengan mengakses aplikasi berbasis web.[53]

  3. Penelitian yang dilakukukan oleh Pinaringan Ageng Ginanjar, dkk (2017), yang berjudul “Aplikasi Pemesanan Bus Pariwisata Menggunakan Payment Gateway Berbasis Android (Studi Kasus: BlueStar, Salatiga)”. Masalah yang di hadapi adalah banyaknya permintaan jasa persewaan bus pariwisata di P.O Bluestar membuat banyak pihak perantara seperti calo yang dapat merugikan calon pelanggan. Selain itu, proses pemesanan menggunakan telepon atau datang langsung ke kantor perusahaan menyebabkan kurang efisiennya waktu bagi para calon pelanggan.[54]

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Hadi Zakaria, dkk (2018), yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Reservasi Pemesanan Bus Pariwisata Berbasis Web Pada CV. Abiyyu Trans”. Penelitian ini bertujuan untuk membantu proses pemesanan secara online dengan tepat dan akurat, dan juga bisa meningkatkan kinerja para karyawan Cv. Abiyyu Trans menjadi lebih baik.[55]

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Tulus Wahyuno, (2016), yang berjudul “Pembangunan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus Berbasis Website Pada Po. Handoyo”. Penelitian ini membahas tentang pemesanan tiket secara online dan website milik PO. Handoyo guna memudahkan dalam hal mengakses informasi yang berhubungan dengan perusahaan.[56]

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Adi Supriyatna (2018), Jurnal Teknik Informatika Vol 11 No. 1, April 2018 yang berjudul “Metode Extreme Programming Pada Pembangunan Web Aplikasi Seleksi Peserta Pelatihan Kerja”. Dalam penelitian tersebut masalah yang terjadi ialah proses penerimaan dan ujian seleksi peserta pelatihan kerja pada balai latihan kerja masih dilakukan dengan cara konvensional, peserta harus mendatangi lokasi balai latihan kerja untuk melakukan pendaftaran dan mengikuti ujian seleksi, dampaknya hal ini menjadi salah satu hambatan bagi masyarakat yang ingin mengikuti program pelatihan kerja.[57]

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Daerobi (2017), yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata Berbasis Web Dan Mobile Programming Dengan Model Pengembangan Sistem Prototype Pada PT Kerub Pariwisata.” Penelitian ini bertujuan untuk menunjang efisiensi, produktifitas dan efektifitas kerja dalam mengolah data untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara cepat dan terkomputerisasi dalam menyimpan data-data.[58]

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Yudi Irawan Chandra dan Kosdiana (2019), yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Chat Bot Line Menggunakan Pendekatan Agile Process Dengan Model Extreme Programming Berbasis Web” Masalah yang dihadapi terkait penyampaian informasi melalui layanan operator service dengan aplikasi chatting umumnya dilakukan oleh dua individu yaitu anggota member dan operator, akan tetapi hanya melalui kerja operator serviceyang penyampaian informasi dirasa kurang efektif bagi pengunjung untuk mendapatkan informasi yang cepat tanpa keterbatasan waktu. Selain itu juga, jumlah operator yang terbatas dengan jumlah member yang lebih banyak menjadi suatu kendala bagi anggota member dan operator. Extreme Programming merupakan salah satu model yang ada dalam pendekatan Agile Process (pengembangan perangkat lunak jangka pendek).[59]

  9. Penelitian yang dilakukan Sari Susanti, dkk (2017), yang berjudul “Implementasi Framework Laravel Pada Aplikasi Pengolah Nilai Akademik Berbasis Web” Masalah yang dihadapi nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi siswa masih diolah secara manual sehingga membutuhkan waktu lama dalam pengerjaannya. Untuk itu dibutuhkan sebuah aplikasi yang dapat mengolah nilai. Pembuatan aplikasi web pengolahan nilai siswa adalah salah satu solusi untuk mengatasi lambatnya pengolahan nilai. Aplikasi web pengolahan nilai ini dibuat menggunakan model waterfall yang mencakup : analisis, desain, pengkodean dan pengujian. pada website ini penilaian diproses berdasarkan standar kurikulum 2013 yang memiliki tiga kompetensi nilai yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap. Hasil akhir dari ketiga nilai tersebut diproses menjadi nilai rapor. Pembuatan web ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan penyimpanan basis data MySQL.[60]

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Dimas Kurnia Pratama, Adi Suryaputra Paramita (2020), yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Afiliasi Penjualan Tiket Seminar Berbasis Website Menggunakan Framework Laravel” Masalah yang dihadapi penjualan tiket sebuah acara dilakukan secara konvensional adalah dengan proses pertemuan antara penjual dan pembeli. Proses konvensional tersebut memiliki beberapa kendala, dimulai dari kontrol hasil penjualan tiket pada tiap tenaga penjual dan perhitungan pembagian hasil dari penjualan tiket (afiliasi). Pada penelitian ini akan dikembangkan sebuah sistem penjualan tiket berbasis website sebagai sistem afiliasi penjualan tiket untuk mempermudah perhitungan dan kontrol hasil penjualan. Sistem yang dibangun menggunakan Framework Laravel dimana Framework tersebut berbasis PHP yang open source dan memiliki konsep model-view controller. Sistem juga menggunakan database yang berfungsi menampung data-data acara, lokasi, tanggal dan konfirmasi peserta.[61]


  11. BAB III

    PEMBAHASAN


    Gambaran Umum PT. Sumber Jaya Trans Tangerang

    Sejarah Singkat PT. Sumber Jaya Trans Tangerang

    Gambar 3.1 Foto Perusahaan

    PT Sumber Jaya Trans Tangerang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi pariwisata yang beralamat di Jl. Raya Kutabumi Ruko Boulevard No. 10 RT. 04 / RW. 04 Desa Karet, Kec. Sepatan – Kab. Tangerang.

    PT Sumber Jaya Trans Tangerang berdiri pada akhir tahun 2014 yang berlokasi Jl. Raya Kutabumi Ruko Boulevard No. 10 RT. 04 / RW. 04 Desa Karet, Kec. Sepatan – Kab. Tangerang. Pendiri nya yaitu Bapak Asep yang menjadi pemilik sekaligus pemimpin perusahaan hingga saat ini.

    PT Sumber Jaya Trans Tangerang disusun berawal dari keinginan sang pemilik yang ingin berwisata bersama keluarga namun kapasitas mobil yang digunakan kurang, lalu sang pemilik berkeinginan membeli sebuah bus untuk wisata bersama keluarga, ketika sudah membeli bus untuk wisata keluarga beberapa tetangga nya ada yang ingin meminjam bus tersebut, setelah beberapa bulan sang pemilik berfikiran untuk menyewakan untuk masyarakat, dari situ lah sang pemilik mulai membeli beberapa bus dan menyewakannya hingga saat ini.


    Visi dan Misi PT. Sumber Jaya Trans Tangerang

    Visi PT. Sumber Jaya Trans Tangerang

    “Menjadi perusahaan transportasi yang terkemuka di Indonesia dengan berorientasi pada kepuasan pelanggan.”


    Misi PT. Sumber Jaya Trans Tangerang

    1. Inovasi yang berkesinambungan.
    2. Kualitas profesionalisme kerja yang tinggi.
    3. Komitmen dalam setiap pelayanan.
    4. Driver yang ramah, sopan santun dan tepat waktu.
    5. Fasilitas kendaraan yang baik.
    6. Produk bermutu dengan harga kompetitif.

    Tujuan Perusahaan

    Memberikan manfaat bagi masyarakat luas dengan cara menyajikan pelayanan yang maksimal dalam bidang jasa angkutan transportasi pariwisata guna terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Disamping itu beridrinya PT. Sumber Jaya Tangerang diharapkan ikut undil program pemerintah yakni mensejahterakan masyarakat dengan menyediakan lowongan kerja sehingga dapat menyerap tenaga kerja. Melayani kebutuhan seluruh kalangan masyarakat baik kalangan atas,menengah dan bawah, dan menciptakan lapangan kerja yang luas bagi seluruh masyarakat Indonesia guna meningkatkan pendapatan perkapita diatas rata- rata dibidang jasa angkutan transportasi wisata.

    Struktur Organisasi

    Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Sintech Berkah Abadi


    Tugas dan Tanggung Jawab

    1. PIMPINAN CABANG

    2. Sebagai penanggung jawab perusahaan cabang, membuat perencanaan/planing, monitoring,evaluasi,memasang strategi pemasaran, mengawasi kinerja bawahan.

      Monitoring :

      1. Mengawasi kinerja karyawan yang ada di bawahnya.

      Evaluasi :

      1. Evaluasi terhadap pencapaian order bus/marketing target

      2. Menilai kinerja bawahan sampai pada kru (sopir+kernet)

      3. Memberikan bimbingan,arahan kepada karyawan dalam rangka mengembangkan kapasitas dan kemampuan.

      4. Membentuk Sumber Jaya Tangerang menjadi lebih baik lagi (menaikan image perusahaan)

      5. Tugas pimpinan cabang bisa mencakup/merangkap sebagai manager marketing,keuangan,serta HRD/personalia dan sebagainya.

    3. BAGIAN OPERASIONAL

    4. 1. Mengecek kesiapan bus dan mempersiapkan kesiapan unit yang akan berangkat.

      2. Mengkordinasikan kru yang akan berangkat setelah di tetapkan oleh pimpinan.

      3. Pengawasan pada masa berlakunya surat surat bus.

      4. Menyampaikan instruksi manager kepada karyawan.

      5. Mengawasi keindahan unit bus (Interior,Exterior,Audio dan Fasilitas yang ada di dalamnya).

      6. Mengecek pengisian solar

      7. Diperbantukan sebagai marketing.

      8. Bila mana dalam situasi darurat dan mendesak bagian operasional bisa mengambil keputusan segera mewakili keputusan pimpinan (sifatnya kondisional ketika pimpinan tidak ada di tempat atau tidak bisa dihubungi).

    5. ADMINISTRASI

    6. 1. Input data sekaligus membuat pembukuan laporan.

      2. Membuatkan kwitansi penyewaan bus.

      3. Melakukan tugas surat menyurat,dokumentasi dan persiapan.

      4. Admin di sosial media.

      5. Memeriksa sisa/kembalian uang Surat Perintah Jalan.

      6. Diperbantukan sebagai marketing.

      7. Membuat dan sekaligus input data ke pembukuan stok of name spare part setelah ada laporan dari mekanik.

    7. MEKANIK

    8. 1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran unit bus dalam hal kerusakan pada mesin, kolongan dan lain lain.

      2. Menerima laporan dari kru mengenai kerusakan bus.

      3. Melakukan perawatan dan perbaikan terhadap bus.

      4. Melakukan analisa yang cermat terhadap suatu komponen bus bila ada yang rusak (di service/diganti).

      5. Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja yang lebih efisien.

      6. Membuat daftar belanja spare part dan diketahui oleh bagian operasional dan administrasi untuk diteruskan ke pimpinan.

      7. Mencatat pemakaian spare part untuk dilaporkan ke bagian administrator.

    9. KARYAWAN

    10. 1. Menjaga harmonisasi hubungan antar crew di lapangan agar tidak terjadi perselisihan.

      2. Menampung saran dan kru untuk disampaikan kepada pimpinan.

      3. Menjaga persatuan kru agar tidak terjadi kubu kubuan.

      4. Melaksanakan fungsi mediasi sesama karyawan maupun pihak lain dalam rangka penyelesaian masalah.

    11. SATPAM

    12. 1. Menjaga keamanan bus di garasi khususnya pada malam hari.

      Tata Laksana Sistem yang Berjalan

      Prosedur Sistem yang Berjalan

      1. Datang ke perusahaan
      2. Memilih tanggal dan bus yang tersedia
      3. Membayar sewa
      4. Membuat Kwitansi asli dan copy
      5. Membuat Surat Perintah Jalan
      6. Membuat laporan Transaksi dan laporan Surat Perintah Jalan

      Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

      Untuk menganalisa sistem berjalan saat ini, penelitian ini menggunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.


      Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

      Gambar 3.3 Activity Diagram Berjalan

      Berdasarkan Gambar 3.3 terdapat sebelas action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.


      Use case Diagram Sistem Yang Berjalan

      Gambar 3.4 Use case Diagram Berjalan

      Berdasarkan Gambar 3.4 Pelanggan datang ke perusahaan lalu memilih tanggal dan bus yang tersedia setelah itu membayar sewa, selanjutnya marketing membuat kwitansi asli dan copy dan diberikan kepada pelanggan, kemudian marketing membuat surat perintah jalan dan diberikan kepada sopir, setelah sopir kembali surat perintah jalan diberikan kembali kepada marketing, lalu marketing membuat laporan transksi dan laporan surat perintah jalan kemudian manager menerima laporan tersebut dari marketing.


      Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

      Gambar 3.5 Sequence Diagram Berjalan

      Analisa Sistem Yang Berjalan

      Analisa Batasan Sistem

      ANALISA PIECES

      Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efesiensi dan pelayanan-pelayanan. Panduan ini dikenal dengan Analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efeciency, Service). Dari analisis ini biasanya yang muncul bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja.


      1. Analisa Kerja (Performance)

      Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran yaitu :

      1. Proses penyewaan masih dilakukan dengan cara menulis di kwitansi sehingga masih terjadinya kesalahan pada saat penulisan penyewaan bus yang ingin di sewa.
      2. Sistem belum bisa memberikan informasi mengenai laporan transaksi bulanan secara real time kepada Manager.
      3. Membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan pencarian data transaksi yang di catat dalam buku besar.

       

      1. Analisa Informasi (Information)

      Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan  kualitas  informasi  tidak  dengan  menambah  jumlah  informasi,  karena terlalu banyak informasi justru akan menimbulkan masalah baru. Situasi yang membutuhkan peningkatan informasi seperti :

      1. Keakuratan informasi yang disediakan kurang terjamin karena tidak ditampilkan secara
      2. Pada saat ini informasi berupa data transaksi yang masih di catat dalam buku besar sehingga keakuratan datanya kurang terjamin.
      3. Masih lambatnya dalam pencarian data informasi yang digunakan untuk laporan kepada Manager.

       

      1. Analisa Ekonomis (Economics)

      Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Persoalan  ekonomis  dan peluang berkaitan dengan masalah biaya. Adapaun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :

      1. Dalam jangka panjang biaya yang dibutuhkan akan cukup besar karena mengeluarkan biaya untuk membeli kertas dan alat tulis.
      2. Proses pencatatan laporan masih menggunakan Buku Besar sehingga mengalami kesulitan apabila mencari data yang dibutuhkan.

       

      1. Analisa Kontrol (Control)

      Analisa kontrol digunakan untuk mengetahui kinerja sistem yang berdasarkan pada kemudahan dan ketelitian data yang diproses dan sangat diperlukan untuk menjaga kerahasiaan data didalam sistem.

      1. Tidak adanya keamanan dalam penyimpanan data sehingga siapa saja dapat membuka dokumen.
      2. Belum adanya pengontrolan sistem sehingga tidak dapat mendeteksi kesalahan yang terjadi pada prosesnya.

       

      1. Analisa Efisiensi (Efficiency)

      Berikut adalah indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efesien :

      1. Masih membutuhkan waktu lama untuk pembuatan laporan transaksi.
      2. Berdasarkan sistem yang berjalan saat ini kwitansi masih menggunakan kertas dan harus ditulis kembali sehingga tidak efisien.

       

      1. Analisa Pelayanan (Service)

      Berikut adalah beberapa kriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk :

      1. Membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan pencarian riwayat transaksi.


      Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

      1. Analisa Masukan
        1. Data yang masuk adalah sebagai berikut :

                            Nama Masukan : Data Transaksi Penyewaan

                            Fungsi               : Untuk pendataan penyewaan

                            Sumber              : Marketing

                            Media                : Buku Besar

                            Frekuensi           : Setiap 2 minggu

                            Keterangan        : Berisi data penyewaan

      1. Analisa Proses
        1. Nama Proses       : Transaksi penyewaan

                            Masukan              : Membayar uang muka

                            Keluaran              : Kwitansi Pembayaran

      Ringkasan Proses : Proses yang terjadi adalah apabila penyewa sepakat dengan harga dan tanggal lalu penyewa mulai membayar uang muka yang selanjutnya akan dibuatkan kwitansi.

      1. Analisa Keluaran
        1. Nama Dokumen : Kwitansi Pembayaran

                        Fungsi                : Sebagai tanda bukti transaksi yang sah untuk pelanggan dan untuk pembukuan

                        Media                : Kertas

        1. Nama Dokumen : Surat Perintah Jalan

                        Fungsi                : Sebagai bukti pemberian tugas kepada sopir untuk mengatarkan penyewa ke tempat tujuannya.

                        Media                 : Kertas

        1. Nama Dokumen : Laporan data transaksi

                        Fungsi                : Untuk  mengetahui jumlah transaksi yang masuk.

                        Media                 :  Buku Besar

      Konfigurasi Sistem Berjalan

      Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

      1. Processor : Intel Core 3
      2. RAM : 2 GB
      3. Hardisk : 5000 GB
      4. Monitor : SVGA 14 inci
      5. Mouse : Dell Inc
      6. Keyboard : Dell Inc
      7. Printer : Epson L360

      Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

      1. Office 2016
      2. Google Chrome
      3. Windows

      Hak Akses (Brainware)

      1. Pimpinan Cabang
      2. Marketing

      Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecah Masalah

      Permasalahan yang dihadapi

      1. Proses penyewaan bus yang diterapkan di PT Sumber Jaya Trans Tangerang masih dilakukan secara konvensional, yaitu proses tersebut masih dicatat di sebuah kertas kwitansi.
      2. Dalam hal proses penyimpanan data karyawan di PT Sumber Jaya Trans Tangerang masih berupa sebuah file fisik.
      3. Dalam hal laporan seluruh transaksi di PT Sumber Jaya Trans Tangerang, masih dilakukan secara konvensional, yaitu proses tersebut masih dicatat di sebuah buku besar, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencari laporan yang di inginkan dan sangat beresiko terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

      Alternatif Pemecahan Masalah

      1. Membuat sebuah sistem yang dapat mempercepat proses penyewaan bus sehingga dapat mempermudah marketing dalam melakukan proses transaksi.
      2. Penyimpanan data karyawan sebaiknya disimpan di sebuah aplikasi website karena dengan adanya aplikasi website, penyimpanan data karyawan tersimpan dengan baik.
      3. Membuat sistem penyewaan bus yang menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MYSQL. Sistem baru ini diharapkan dapat mempercepat proses penyewaan bus serta dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah tersebut, dibandingkan dengan sistem yang lama. Penulis memilih bahasa pemrogrman PHP dan MYSQL karena dengan menggunakan program PHP dan MYSQL dapat mempermudah penggunanya dalam menyelesaikan pekerjaan.

      User Requirment

      Untuk menanyakan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem yang dapat menjadikan suatu kegiatan menjadi mudah diperlukannya suatu metode yang berisi tentang rancangan dari kebutuhan suatu sistem baru yang akan dibuat yaitu dengan metode elisitasi.



      Elisitasi Tahap I

      Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara kepada stakeholder mengenai sistem yang diusulkan. Berikut merupakan tabel elisitasi tahap I

      Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

      Elisitasi Tahap II

      Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable dan Innesential) untuk memisahkan rancangan sistem yang memang penting dan harus ada di dalam sistem yang baru ingin diusulkan dan telah disanggupi untuk selanjutnya dieksekusi. Berikut adalah berupa tabel metode MDI:

      Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

      Elisitasi Tahap III

      Elisitasi tahap III merupakan hasil dari penyusutan berdasarkan elisitasi tahap II yang mengeliminasi option “I” pada metode MDI dan kembali diklasifikasikan dengan metode TOE. Berikut adalah elisitasi tahap III

      Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

      Elisitasi Tahap Final

      Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi perihal sistem yang akan dibentuk untuk dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem nantinya. Berikut requirement final draft elisitasi yang telah diperoleh

      Tabel 3.4 Elisitasi Tahap Final



      BAB IV

      SISTEM YANG DIUSULKAN



      Rancangan Sistem Usulan

      Setelah melakuan penelitian dan menganalisa sistem yang berjalan pada bagian yang terkait di PT. Sumber Jaya Trans Tangerang, maka proses selanjutnya yang akan dibahas yaitu mengenai sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan akan dibangun untuk memperbaiki sistem penyewaan bus yang masih manual menjadi terkomputerisasi.

      Adapun perancangan sistem yang diusulkan ini dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) diagram dengan menggunakan aplikasi software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition. Sedangkan untuk pembuatan perangkat lunaknya dibuat dengan menggunakan bahasa PHP dengan sistem aplikasi database menggunakan Laragon. UML yang akan dibuat menggunakan antara lain :

      1. Use Case Diagram
      2. Activity Diagram
      3. Sequence Diagram
      4. class Diagram


      Prosedur Sistem Usulan

      1. Dashboard
      2. Dashboard berisi info jumlah Data Sopir, Data Bus, Jadwal Bus, Total Transaksi.

      1. Data Master
      2. Data Master berisi data sopir, data bus, data mekanik.

      1. Tarif
      2. Tarif berisi berisi tujuan dan harga.

      1. Transaksi
      2. Transaksi merupakan form penyewaan untuk penyewa.

      1. Laporan Transaksi
      2. Laporan Transaksi merupakan form yang harus diinput oleh marketing. Setelah selesai input marketing wajib mengisi laporan transaksi pada sistem agar laporan transaksi tersebut dapat dilihat manager.

      1. Operasional
      2. Surat Perintah Jalan, Laporan Surat Perintah Jalan.

      1. Jadwal Bus
      2. Jadwal Bus berisi hasil keseluruhan bus yang akan disewa.

      1. Kalender
      2. Kalender berisi jadwal bus dalam bentuk kalender.

      Prosedur Sistem Usulan pada Use Case Diagram

      Gambar 4.1 Sistem Usulan Pada Use Case Diagram

      Berdasarkan Use Case Diagram Sistem yang diusulkan pada Gambar 4.1 diatas terdapat :

      1. Terdapat 1 sistem yang mencakup seluruh proses pembuatan proyek pada perusahaan
      2. Terdapat 4 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : pelanggan, Admin, Programmer, Pimpinan
      3. 7 Use Case Diagram yang dilakukan oleh actor tersebut yaitu : Registrasi, Login, Aktivasi Akun, Input Data Proyek, Disetujui / Tidak Disetujui, Pengerjaan Proyek, Pimpinan Melihat Laporan, dan Logout

      Prosedur Sistem Usulan pada Activity Diagram

      Gambar 4.2 Sistem Usulan Pada Activity Diagram

      Berdasarkan Activity Diagram Sistem yang diusulkan pada Gambar 4.2 diatas terdapat :

      1. Terdapat 1 Vertical Swimline yang mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan oleh : Pelanggan, Admin, Programmer, Pimpinan
      2. Terdapat 2 Initial Node untuk awal melakukan kegiatan
      3. Terdapat 14 Action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : Registrasi, Aktivasi Akun, Login, Input Data Proyek, Memperbaiki, Datang ke perusahaan, Disetujui / Tidak, Notifikasi Pelanggan, Pengerjaan Proyek,Pengerjaan Selesai, Lihat Laporan.


      Prosedur Sistem Usulan pada Sequence Diagram

      Gambar 4.3 Sistem Usulan Pada Activity Diagram

      Berdasarkan Sequence Diagram Sistem yang diusulkan pada Gambar 4.3 diatas terdapat :

      1. Terdapat 4 Actor terdiri dari : Pelanggan, Admin, Programmer, dan Direktur
      2. Terdapat 2 Lifeline terdiri dari : Sistem dan Perusahaan
      3. 14 Message memberikan informasi-informasi tentang gambaran aktifitas yang berlangsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.


      Prosedur Sistem Usulan pada Class Diagram

      Gambar 4.4 Sistem Usulan Pada Class Diagram



      Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dengan Sistem Diusulan

      Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

      Rancangan Basis Data

      Spesifikasi Basis Data

      Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

      1. Tabel Proyek
      2. Nama File : proyek

        Media : Harddisk

        Primary Key : idproyek

        Tabel 4.2 Tabel Proyek
      3. Tabel Tugas
      4. Nama File : tugas

        Media : Harddisk

        Primary Key : idtugas

        Tabel 4.3 Tabel Tugas
      5. Tabel Tugas Tambahan
      6. Nama File : tugas_tambahan

        Media : Harddisk

        Primary Key : idtugas_tambahan

        Tabel 4.4 Tabel Tugas Tamabahan
      7. Tabel Order Proyek
      8. Nama File : order_proyek

        Media : Harddisk

        Primary Key : id_order

        Tabel 4.5 Tabel Order Proyek
      9. Tabel Pesan Pimpinan
      10. Nama File : pesan_pimpinan

        Media : Harddisk

        Primary Key : id_pesan_pimpinan

        Tabel 4.6 Tabel Pesan Pimpinan
      11. Tabel Pesan Pelanggan
      12. Nama File : pesan_pelanggan

        Media : Harddisk

        Primary Key : id_pesan_pgl

        Tabel 4.7 Tabel Pesan Pelanggan
      13. Tabel Pelanggan
      14. Nama File : pelanggan

        Media : Harddisk

        Primary Key : idpelanggan

        Tabel 4.8 Tabel Pelanggan
      15. Tabel Pesan Programmer
      16. Nama File : pesan_programmer

        Media : Harddisk

        Primary Key : idpesan_peg

        Tabel 4.9 Tabel Pesan Programmer
      17. Tabel Programmer
      18. Nama File : programmer

        Media : Harddisk

        Primary Key : idprogrammer

        Tabel 4.10 Tabel Programmer
      19. Tabel Admin
      20. Nama File : admin

        Media : Harddisk

        Primary Key : idadmin

        Tabel 4.11 Tabel Admin
      21. Tabel User
      22. Nama File : user

        Media : Harddisk

        Primary Key : id

        Tabel 4.12 Tabel User
      23. Tabel Pesan Admin
      24. Nama File : pesan_admin

        Media : Harddisk

        Primary Key : idpesan_admin

        Tabel 4.13 Tabel Pesan Admin
      25. Tabel Pimpinan
      26. Nama File : pimpinan

        Media : Harddisk

        Primary Key : idpimpinan

        Tabel 4.14 Tabel Pimpinan

      Rancangan Prototype

      Prototype Halaman Login

      Gambar 4.8 Prototype Halaman Login

      Pada halaman ini, difungsikan untuk memasuki halaman utama atau pintu masuk dengan memasukan email dan password untuk memasuki halaman utama pada menu utama halaman Pelanggan, Programmer, Pimpinan dan Admin.



      Prototype Halaman Admin

      Dashboard Admin

      Gambar 4.9 Dashboard Admin

      Pada dashboard ini merupakan halaman awal admin yang menampilkan menu Dashboard, Data Proyek, Konfirmasi, Laporan, Bantuan dan Logout, Total Proyek, Total Proyek Berjalan, Total proyek selesai.

      Input Proyek

      Gambar 4.10 Input Data Proyek

      Pada halaman admin akan menginput proyek dengan mengisi data seperti : No. SPK, Nama Proyek, Jenis Proyek, Lokasi, Kontraktor, Tanggal Kontrak, supervisor.

      Konfirmasi Proyek

      Gambar 4.10 Konfirmasi Proyek

      Pada halaman admin akan mengkonfirmasi proyek dengan mengisi data seperti : No. SPK, Nama Proyek, Jenis Proyek, Lokasi, Kontraktor, Tanggal Kontrak

      Data Proyek

      Gambar 4.11 Data Pekerja Proyek

      Pada halaman ini akan ditampil bagian – bagian atau orang terkait yang mengerjakan proyek tersebut.

      Bantuan

      Gambar 4.12 Bantuan Admin

      Pada halaman ini Admin dapat menggunakan sebuah fitur bantuan jika ada pihak atau user yang membutuhkan bantuan admin.

      Laporan Proyek

      Gambar 4.13 Laporan Proyek

      Pada halaman laporan ini admin dapat melihat gambar serta pengerjaan proyek yang telah selesai dilakukan.



      Prototype Halaman Pelanggan

      Dashboard Pelanggan

      Gambar 4.14 Dashboard Pelanggan

      Pada halaman ini pelanggan dapat melihat sudah sejauh mana progress pengerjaan proyek yang dikerjakan.


      Data Proyek

      Gambar 4.15 Data Proyek Pelanggan

      Pada data Proyek ini merupakan halaman yang menampilkan proyek–proyek yang diminta pelanggan untuk dikerjakan oleh perusahaan.


      Input Data Proyek

      Gambar 4.16 Input Data Proyek Pelanggan

      Pada Input Data Proyek ini merupakan halaman inputan pelanggan untuk membuat permintaan pengerjaan proyek.


      Bantuan

      Gambar 4.17 Bantuan Pelanggan

      Pada halaman ini pelanggan dapat menggunakan sebuah fitur bantuan jika ada yang diperlukan.


      Laporan

      Gambar 4.18 Laporan Proyek Pelanggan

      Pada halaman ini pelanggan dapat melihat laporan kegiatan atau pengerjaan proyek yang telah selesai dikerjakan


      Prototype Halaman Programmer

      Dashboard Programmer

      Gambar 4.19 Dashboard Programmer

      Pada dashboard ini merupakan halaman awal Programmer yang menampilkan menu Dashboard, Data Proyek, Bantuan dan Laporan.


      Data Proyek

      Gambar 4.20 Data Proyek Programmer

      Pada data Proyek ini merupakan halaman yang menampilkan proyek – proyek yang diminta pelanggan untuk dikerjakan oleh perusahaan yang akan dikerjaakan oleh programmer


      Bantuan

      Gambar 4.21 Bantuan Programmer

      Pada halaman ini Programmer dapat menggunakan sebuah fitur bantuan jika ada yang diperlukan.


      Laporan

      Gambar 4.22 Laporan Proyek Programmer

      Pada halaman ini pelanggan dapat melihat laporan kegiatan atau pengerjaan proyek yang telah selesai dikerjakan



      Prototype Halaman Pimpinan

      Dashboard Pimpinan

      Gambar 4.23 Dashboard Pimpinan

      Pada dashboard ini merupakan halaman awal Pimpinan yang menampilkan menu Dashboard, Data Proyek, Admin, Programmer, Bantuan dan Laporan.

      Data Proyek

      Gambar 4.24 Data Proyek Pimpinan

      Pada data Proyek ini merupakan halaman yang menampilkan proyek – proyek yang diminta pelanggan untuk dikerjakan oleh perusahaan yang akan dikerjaakan oleh programmer.


      Data Admin

      Gambar 4.25 Data Admin Pimpinan

      Pada halaman ini pimpinan dapat melihat laporan kegiatan atau pengerjaan proyek yang telah selesai dikerjakan maupun yang masih dalam progress pengerjaan./p>

      Data Programmer

      Gambar 4.26 Data Programmer Pimpinan
      <p style="text-indent: 0.5in;">Pada Data Programmer ini merupakan halaman yang menampilkan seseorang yang memliki hak akses user sebagai programmer yang bisa ditambah maupun dihapus oleh pimpinan.


      Bantuan

      Gambar 4.27 Bantuan Pimpinan

      Pada halaman ini Pimpinan dapat menggunakan sebuah fitur bantuan jika ada yang diperlukan.


      Halaman Laporan

      Gambar 4.28 Laporan Pimpinan

      Pada halaman ini pimpinan dapat melihat laporan kegiatan atau pengerjaan proyek yang telah selesai diupload dan dikerjakan.


      Program

      Aplikasi Sistem Manajemen Proyek

      1. Registrasi
      2. Gambar 4.29 Registrasi

        Pada halaman ini user melakukan registrasi atau mendaftar akun baru untuk bisa menggunakan sistem.

      3. Login
      4. Gambar 4.30 Login

        Pada halaman ini, difungsikan untuk memasuki halaman utama atau pintu masuk dengan memasukan email dan password untuk memasuki halaman utama pada menu utama halaman Pelanggan, Programmer, Pimpinan dan Admin.

      5. Forgot Password
      6. Gambar 4.31 Forgot Password

        Pada halaman Forgot Password digunakan untuk user yang lupa password untuk login kedalam sistem.


      Halaman Admin

      1. Dashboard
      2. Gambar 4.32 Dashboard Admin

        Pada dashboard ini merupakan halaman awal admin yang menampilkan menu Dashboard, Data Proyek, Konfirmasi Proyek, Bantuan dan Laporan.

      3. Data Proyek
      4. Gambar 4.33 Data Proyek

        Pada data Proyek ini merupakan halaman yang menampilkan proyek – proyek yang diminta oleh pelanggan

      5. Konfirmasi Proyek
      6. Gambar 4.34 Konfirmasi Proyek

        Pada halaman konfirmasi proyek ini merupakan halaman yang menampilkan proyek-proyek yang akan dikonfirmasi untuk pembayaran

      7. Bantuan
      8. Gambar 4.35 Bantuan

        Pada halaman ini Admin dapat menggunakan sebuah fitur bantuan jika ada pihak atau user yang membutuhkan bantuan admin.

      9. Laporan
      10. Gambar 4.36 Laporan

        Pada halaman Forgot Password digunakan untuk user yang lupa password untuk login kedalam sistem.


      Halaman Pelanggan

      1. Dashboard
      2. Gambar 4.37 Dashboard Pelanggan

        Pada dashboard ini merupakan halaman awal Pelanggan yang menampilkan menu Dashboard, Data Proyek, Input Data Proyek, Bantuan dan Laporan

      3. Data Proyek
      4. Gambar 4.38 Data Proyek

        Pada data Proyek ini merupakan halaman yang menampilkan proyek–proyek yang diminta pelanggan untuk dikerjakan oleh perusahaan.

      5. Input Data Proyek
      6. Gambar 4.39 Input Data Proyek

        Pada Input Data Proyek ini merupakan halaman inputan pelanggan untuk membuat permintaan pengerjaan proyek.

      7. Bantuan
      8. Gambar 4.40 Bantuan Pelanggan

        Pada halaman ini pelanggan dapat menggunakan sebuah fitur bantuan jika ada yang diperlukan..

      9. Laporan
      10. Gambar 4.41 Laporan

        Pada halaman ini pelanggan dapat melihat laporan kegiatan atau pengerjaan proyek yang telah selesai dikerjakan


      Halaman Programmer

      1. Dashboard
      2. Gambar 4.42 Dashboard Programmer

        Pada dashboard ini merupakan halaman awal Programmer yang menampilkan menu Dashboard, Data Proyek, Bantuan dan Laporan.

      3. Data Proyek
      4. Gambar 4.43 Data Proyek

        Pada data Proyek ini merupakan halaman yang menampilkan proyek – proyek yang diminta pelanggan untuk dikerjakan oleh perusahaan yang akan dikerjaakan oleh programmer.

      5. Bantuan
      6. Gambar 4.44 Bantuan

        Pada halaman ini Programmer dapat menggunakan sebuah fitur bantuan jika ada yang diperlukan.

      7. Laporan
      8. Gambar 4.45 Laporan

        Pada halaman ini programmer dapat melihat laporan kegiatan atau pengerjaan proyek yang telah selesai dikerjakan.



      Halaman Pimpinan

      1. Dashboard
      2. Gambar 4.46 Dashboard Pimpinan

        Pada dashboard ini merupakan halaman awal Pimpinan yang menampilkan menu Dashboard, Data Proyek, Admin, Programmer, Bantuan dan Laporan.

      3. Data Proyek
      4. Gambar 4.47 Data Proyek

        Pada data Proyek ini merupakan halaman yang menampilkan proyek – proyek yang diminta pelanggan untuk dikerjakan oleh perusahaan yang akan dikerjaakan oleh programmer.

      5. Admin
      6. Gambar 4.48 Data Admin

        Pada Data Admin ini merupakan halaman yang menampilkan seseorang yang memliki hak akses user sebagai admin yang bisa ditambah maupun dihapus oleh pimpinan.

      7. Programmer
      8. Gambar 4.49 Data Programmer

        Pada Data Programmer ini merupakan halaman yang menampilkan seseorang yang memliki hak akses user sebagai programmer yang bisa ditambah maupun dihapus oleh pimpinan.

      9. Laporan
      10. Gambar 4.50 Laporan

        Pada halaman ini pimpinan dapat melihat laporan kegiatan atau pengerjaan proyek yang telah selesai dikerjakan maupun yang masih dalam progress pengerjaan..



      Konfigurasi Sistem Yang Di Usulkan

      Spesifikasi Hardware

      Perangkat keras yang dibutuhkan oleh aplikasi atau sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Adapun Spesifikasi kebutuhannya adalah sebagai berikut :

      1. Processor : Intel core 2 Duo CPU P9400 2.40 GHz
      2. RAM : DDR3 4 GB
      3. Harddisk : 250 GB
      4. Monitor  : Dell 14 inch


      Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

      Perangkat lunak yang digunakan merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan. Agar sistem dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut  :

      1. Windows 7 Ultimate 64 Bit
      2. XAMPP
      3. Sublime Text 2.0 & Visual Studi Code
      4. Visual Paradigm For UML 13
      5. Browser (Mozilla Firefox)


      Hak Akses

      Hak akses untuk dapat mengoperasikan atau mengolahan data dapat dilakukan oleh  :

      1. Admin
      2. Pelanggan
      3. Programmer
      4. Pimpinan


      Black Box Testing

      Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box Testing. Metode ini merupakan pengujian program terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program yang bertujuan untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

      Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dasar dari program tersebut.

      Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan ouput yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah berjalan dengan baik, tetapi apabila ouput yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan funsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penulusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

      Berikut metode testing dengan menggunakan metode black box :

      1. Login
      2. Tabel 4.15 Login
      3. Admin
      4. Tabel 4.16 Admin
      5. Pelanggan
      6. Tabel 4.17 Pelanggan
      7. Programmer
      8. Tabel 4.18 Programmer
      9. Pimpinan
      10. Tabel 4.19 Pimpinan


      Evaluasi Sistem

      Aplikasi yang dijalankan oleh admin dengan cara masuk dengan login admin dan dilihat masuk ke program atau tidak. Jika tidak masuk ke dalam program maka terdapat kesalahan pada memasukan username atau password, karena kesalahan pada login akan ditampilkan dalam bentuk pesan. Begitu pula pengujian terhadap user lainnya.

      Setelah dilakukan Pengujian dengan metode black box testing untuk aplikasi sistem manajemen proyek berbasis web dengan cara memasukan username/email dan password lalu menekan tombol login pada halaman welcome pelanggan menginput data proyek dengan benar dan seksama lalu sistem memberi notifikasi agar pelanggan dapat menghubingi admin melalui halaman bantuan, ketika sudah berhasil, bagi pelanggan yang ingin mengubah password dapat menggunakan fiturnya setting dipojok kanan atas

      Pengujian selanjutnya memasukan sejumlah input data pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu.

      Tabel 4.20 Time Schedule


      Estimasi Biaya

      Tabel 4.21 Estimasi Biaya



      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya serta hasil analisa yang dilakukan mengenai Perancangan Aplikasi Sistem Manajemen Proyek berbasis Web Pada PT. Sintech Berkah Abadi maka akhir dari penulisan laporan Skripsi ini adalah memberikan kesimpulan. Analisa yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut:

      1. Sistem manajemen proyek yang berjalan saat ini masih manual, karena masih menggunakan media kertas tidak memanajemen pengerjaan proyek secara efisien
      2. Proses ketika pelanggan ingin membuat aplikasi pada PT. Sintech Berkah Abadi, masih terbilang kurang efektif dan efisien karena pengisian harus diisi di tempat sehingga membuang waktu pelanggan.
      3. Sistem manajemen proyek yang lama kurang menarik karena masih manual dibandingkan dengan sistem yang baru. Dalam perancangan sistem aplikasi manajemen proyek yang diusulkan menggunakan database MySQL dan Bahasa pemograman PHP menggunakan CSS Bootstrap, yang nantinya sistem diharapkan mampu membantu PT. Sintech Berkah Abadi dalam memantau kinerja projek yang dilakukan oleh PT. Sintech Berkah Abadi dan memudahkan pelanggan dalam pembuatan aplikasi pada PT. Sintech Berkah Abadi.

      Saran

      Saran yang dapat disampaikan oleh penulis adalah agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa diperbaiki. Saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangannya adalah sebagai berikut:

      1. Perlu pengembangan aplikasi berbasisi web lanjutan dan berbasis framework agar dapat terintegrasi dengan sistem lainnya.
      2. Apabila sistem yang baru sudah berjalan, maka perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan oleh SDM yang sesuai dengan bidangnya, agar sistem tersebut dapat berjalan dengan baik serta menyesuaikan kebutuhan perusahaan.
      3. Dalam pelaksanaan penggunaan sistem ini perlu dilakukannya training dan pelatihan secara berkala sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM yang ada.
      4. Dalam penerapan sistem manajemen proyek, sebaiknya didukung oleh perangkat yang memadai, baik dari segi peralatannya (software dan hardware) maupun sumber daya manusia agar sistem dapat berjalan secara maksimal.


      DAFTAR PUSTAKA

      1. Rafika. Ageng Setiani, Meidy Surya Hadi Putra. 2015. Smart Home Automatic Menggunakan Media Bluetooth Berbasis Mikrokontroller Atmega 328. ISSN: 1978-8282. Journal CCIT Vol.8 No. 16-Maret 2019. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
      2. Anggraeni. Elisabet Yunaeti, Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : CV Andi Offset.
      3. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi: Jakarta: Salemba Empat.
      4. 4,0 4,1 Azhar Susanto. 2015. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
      5. Anggraeni. Elisabet Yunaeti, Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : CV Andi Offset.
      6. 6,0 6,1 Hidayat, Wahyu, Riri Mahmuriyah, dan Sri Ndayani Ratna Safitri. 2016. Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No. 2-Agustus 2016. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
      7. Adetria dan Syahril. 2017. Indonesian Journal On Information System. Vol.2 No.1.
      8. Maniah dan Dini Hamidin. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
      9. Rochman, Abdur, Achmad Sidik, and Nada Nazahah. "Perancangan Sistem Informasi Administrasi Pembayaran SPP Siswa Berbasis Web di SMK Al-Amanah." JURNAL SISFOTEK GLOBAL 8.1 (2018).
      10. 10,0 10,1 Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
      11. Ariska, Jery dan M. Jazman. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset Sekolah Menggunakan Teknik Labelling QR Code (Study Kasus: MAN 2 Model Pekanbaru. Pekan baru: Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi. Vol. 2 No.2.
      12. Hutahean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta. Deepublish.
      13. Lestari, Arinda, John Rony Coyando dan Dasrial. 2015. Sistem Informasi Pelelangan Barang Secara Online Pada PT.Pegadaian (PERSERO) Unit Pelayanan Cabang Pasar 26 Ilir Palembang. Palembang: Jurnal Informatika Global. Vol.6 No.1
      14. Maimunah, Septiyan dan Bayu Setiawan. 2016. Structure Project Application Pelayanan Pasien Rawat Jalan pada RSIA Selaras. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 2461-1417. Vol.2 No.2-Agustus 2016.
      15. Windha Fransiska dan Aziz Ahmadi. 2015. Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Buku Pada Perpustakaan SMK Negeri Kebonagung. Jurnal IJNS Vol.4 No.3 ISSN : 2302-5700
      16. Muharto dan Arisandy Ambarita. 2016. Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian. Yogyakarta: Depublish.
      17. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung-Barung Balantai Timur. Jurnal TEKNOIF Vol.3 No.2 - Oktober 2015 ISSN: 2338-2724
      18. Nasril, Adri Yanto Saputra. 2016. “Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online”. Jurnal Lentera ICT, Vol 3, No 1
      19. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1-Februari 2016
      20. Samsudin, Imam., dan Muhamad Muslihudin. 2018. Implementasi Web Government Dalam Meningkatkan Potensi Produk Unggulan Desa Berbasis Android. JTKSI, Vol.01 No.02 Mei 2018. STMIK Pringsewu. Lampung.
      21. Husain, A., & Ariyanti, F. (2016). PERANCANGAN DATABASE RELATIONAL PADA TOKO BUKU ONLINE. CERITA Journal, 2(2), 133-141.
      22. Hompu, Ummi Hidayah La, Muh Yamin, dan La Ode Hasnuddin S. Sagala. 2016. Multimedia Pembelajaran Interaktif Makhraj Huruf Hijaiah, Wudu Dan Salat Menggunakan Adobe Flash CS6 Berbasis Android. ISSN: 2502-8928. Jurnal semanTIK Vol.2 No.2-Jul-Des 2016. Kendari: Universitas Halu Oleo.
      23. Juliany, Irma Kurnia, Muhammad Salamuddin, and Yuni Kristina Dewi. "Perancangan Sistem Informasi E-Marketplace Bank Sampah Berbasis Web." Semnasteknomedia Online 6.1 (2018): 2-10
      24. Fergus dan Umeakuka, Chinelo V. 2016.“Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System.” Nigeria: International Journal of Computer Applications Technology and Research Vol.5 No.8.
      25. Enterprise, Jubilee. 2017. PHP Komplet. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
      26. Rahayu, S., Yusup, M., & Dewi, S. P. (2015). Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework Yii. CCIT Journal, 9(1), 51-59.
      27. Aripianti, P., & Widuri, R. (2016). Perancangan Sistem Informasi E-jurnal Pada Perguruan Tinggi Berbasis Web. Cerita Journal, 2(2), 189-198.
      28. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup dan Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang : CCIT Journal Vol.8 No.2:32.
      29. Gunawan,DeniDwi ,PujiHastuti, Ria Andriani, Susafa’ati 2018 "Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Restoran Caki Cake Karawang" Volume 3 Nomor 1.
      30. Susila, Candra Budi dan Ramadhian Agus Triyono. 2015. Sistem Informasi Nilai Mahasiswa Berbasis SMS Gateway Pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Pacitan. Journal Speed–Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. Vol.7, No.3.
      31. Wibowo, N. (2019).Simple Additive weighting untuk Pemberian Bantuan Studi bagi Tenaga Kependidikan (Studi Kasus Universitas Gadjah Mada (Doctoral dissertation, STMIK AKAKOM YOGYAKARTA).
      32. Tamando Sitohang, Hengki. 2018.Sistem informasi pengagendaan surat berbasis web pada pengadilan negeri medan”. Jurnal informatik pelita nusantara. Vol.3, No.1. ISSN: 2541-3724
      33. 33,0 33,1 Alaika, Wiwenty Lula. 2018. Virtual Dressing Room Dengan Metode Augmented Reality Untuk Pemasaran Fashion (Studi Kasus : Wla New Innovation Collection Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat). Skripsi Thesis, Stmik Akakom Yogyakarta.
      34. Kurniawan, Yoppie. 2016. Pembangunan Sistem Informasi Penjualan Dan Pemesanan Semen Berbasis Web. S1 thesis, UAJY.
      35. Tri Octafian, D . 2015. Web Multi E-Commerce Berbasis Framework Codeigniter. Jurnal Teknologi Dan Informatika (Teknomatika) : Vol.5, No.1.
      36. 36,0 36,1 Aminudin. 2015. Cara Efektif Belajar Framework Laravel. Yogyakarta: CV. Lokomedia.
      37. Carolina, I., & Supriyatna, A. (2018). Penerapan Metode Extreme Programming Dalam Perancangan Aplikasi Perhitungan Kuota Sks Mengajar Dosen. IKRA-ITH INFORMATIKA: Jurnal Komputer dan Informatika, 3(1), 106-113.
      38. Salim. 2015. Pengelolaan Sistem Penyewaan. Jakarta : Deepublis.
      39. Priyanto, Adhi & Fanji Ulinnuha. 2017. Perancangan Aplikasi Penerjemah Bahasa Indonesia Ke Bahasa Jawa Untuk Media Bantu Belajar Siste SMK Salafiyah Berbasis Android. Indonesian Journal on Networking and Security. Vol. 6 No 4.
      40. Susena, Edy, Ema Utami dan Andi Sunyoto. 2015. Perancangan Strategis Sistem Informasi Smart Campus Untuk Meningkatkan Pelayanan Di Politeknik Indonusa Surakarta. Jurnal Sainstech Indonusa Surakarta. Vol.1 No.3.
      41. Bariah, Siti Husnul. 2015. Implementasi Pendekatan Semantic Object Model Pada Rancangan Database Penatausahaan Aset Fasilitas Kantor. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 5 No. 2.
      42. Mustaqbal, M Sidi, Roeri Fajri Firdaus, Hendra Rahmadi. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Volume I No. 3 ISSN: 2407-3911.
      43. Yuniar,Eka. Dan Muhammad Hasanudin.2018.Sistem Informasi Layanan Kesehatan dengan menggunakan Codeigniter Pada Puskesmas Bululawang.Jurnal Antivirus.Vol. 12 No 1
      44. Untung Rahardja dkk, dalam Technomedia Journal (TMJ) Vol. 2 No.2 (2018:79).
      45. Kermite ,Yosfino, Reynaldi,. dkk. 2017. Perancangan Sistem Administrasi Sekolah dengan SMS GatewayBerbasis Web Menggunakan Gammu Pada SMK LPI Semarang. Semarang: Jurnal Informasi Sistem Vol 2 No.1
      46. Rifta, Mutiara. 2015. Pengembangan Aplikasi Mobile Learning Berteknologi Android Pada Sma Negeri 6 Palembang. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.
      47. 47,0 47,1 Amrullah, Agit. Rifda Faticha dan Danang Sutedjo. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Kebudayaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Infrmasi dan Mulrimedia. Februari 2016.
      48. Sunarya, Abas, Sudaryono, dan Sugeng Santoso, 2015. “Requirement Elicitation dan Pembuatan Program dalam Penelitian Teknologi Informasi”. Tangerang: Jurnal ICIT Perguruan Tinggi Raharja.
      49. Arif. Mohd, Sarwar. Saoud. 2015. “Identification of Requirements using Goal Oriented Requirements Elicitation Process”. Dalam Jurnal International Journal of Computer Applications. Vol 120, No.15, Juni 2015.
      50. ), Budi, Ary. Warsito, dkk. 2015. "Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja". Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 8 No 2, Januari 2015
      51. ), Rafika, Ageng Setiani, Mukti Budiarto, Wahyu Budianto. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sisik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.8 No.3:134-146.
      52. Selmi. 2018. berjudul “Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus Pariwisata Berbasis Web”. BINA INSANI ICT JOURNAL, Vol.5, No. 1, Juni 2018, 91- 102.
      53. Kholili Rachman. 2017 berjudul "Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata Berbasis Web Di DMH Trans."
      54. Ginanjar. 2017 berjudul “Aplikasi Pemesanan Bus Pariwisata Menggunakan Payment Gateway Berbasis Android (Studi Kasus: BlueStar, Salatiga).”
      55. Hadi Zakaria. 2018 “Rancang Bangun Sistem Informasi Reservasi Pemesanan Bus Pariwisata Berbasis Web Pada Cv. Abiyyu Trans.” Diambil dari skripsi.
      56. Tulus Wahyuno. 2016. “Pembangunan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus Berbasis Website Pada Po. Handoyo”.
      57. Adi Supriyatna. 2018 “Metode Extreme Programming Pada Pembangunan Web Aplikasi Seleksi Peserta Pelatihan Kerja”.
      58. Ahmad Daerobi. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata Berbasis Web Dan Mobile Programming Dengan Model Pengembangan Sistem Prototype Pada PT Kerub Pariwisata”.
      59. Yudi Irawan Chandra. 2019 “Rancang Bangun Aplikasi Chat Bot Line Menggunakan Pendekatan Agile Process Dengan Model Extreme Programming Berbasis Web”.
      60. Sari Susanti. dkk 2017 “Implementasi Framework Laravel Pada Aplikasi Pengolah Nilai Akademik Berbasis Web”.
      61. Dimas Kurnia Pratama, dkk 2020 “Rancang Bangun Sistem Informasi Afiliasi Penjualan Tiket Seminar Berbasis Website Menggunakan Framework Laravel”.

Contributors

Admin, Dzakwann