SI1622495052: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(BAB II)
(BAB II)
Baris 828: Baris 828:
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi Sistem</div>====
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi Sistem</div>====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height:2;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height:2;">
 +
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Dalama bahasa yunani berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.</p>
  
 
<ol>
 
<ol>
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Rafika, dkk (2015:216)<ref name="Rafika">Rafika. Ageng Setiani, Meidy Surya Hadi Putra. 2015. Smart Home Automatic Menggunakan Media Bluetooth Berbasis Mikrokontroller Atmega 328. ISSN: 1978-8282. Journal CCIT Vol.8 No. 16-Maret 2019. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref> “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”. </p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Elisabet Yunaeta dan Rita Irviani (2017:1)<ref name="Anggraeni">Anggraeni, Elisabet Yunaeta. dan Rita. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>. "Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuang – ketentuan aturan yang sistematisdan terstruktur utuk untuk membentuk satu kesatuan yang melaksakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan". </p>
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni, dkk (2017:1) <ref name="Anggraeni">Anggraeni. Elisabet Yunaeti, Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : CV Andi Offset.</ref> "Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan – ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk suatu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan”.</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Mulyadi (2016:5)<ref name="Mulyadi">Mulyadi, 2016. Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.</ref>. "Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.</p>
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi (2016:5)<ref name="Mulyadi">Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi: Jakarta: Salemba Empat.</ref> menyimpulkan bahwa, Sistem adalah “suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Ross.D.Arnold dan Jon.P.Wade (2015:675)<ref name="Ross">Ross, D Arnold. dan Wade, Jon P. 2015. A Definition of Systems Thinking: A Systems Approach. Stevens Institute: Procedia Computer Science.</ref>. “Systems: Groups or combinations of interrelated, interdependent, or interacting element  forming collective entities”.</p>
<p style="text-indent: 0.5in;">Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat diambil kesimpulan sistem adalah gabungan elemen atau komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan.</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Berdasarkan dari dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengembangan merupakan suatu upaya meningkatkan kualitas dengan cara apapun agar lebih efektif.</p>
 
</ol>
 
</ol>
  
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Karakteristik Sistem</div>====
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Karakteristik Sistem</div>====
 
<ol>
 
<ol>
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Azhar Susanto dalam buku Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen (2015:47)  
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Jeperson Hutahaen dalam buku Konsep Sistem Infromasi (2015:3) supaya sistem dikatakan sistem yang baik makan haru memeliki karakteristik sebagai berikut :<ref name="Hutahaen">Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.</ref></p>
<ref name="Hutahaen">Azhar Susanto. 2015. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.</ref></p>
+
terdapat 8 karakteristik sistem:
+
<p>Menilai keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian. Jadi, kriteria suatu tujuan itu mutlak adanya.</p>
+
  
 
<ol type="a">
 
<ol type="a">
<li>Tujuan Sistem  
+
<li>Komponen Sistem (Components System)
<p>“Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem”. Agar target tersebut bisa tercapai, maka target tersebut harus diketahui terlebih dahulu kriterianya. Kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian. Jadi, kriteria suatu tujuan itu mutlak adanya.</p></li>
+
<p>Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama.</p></li>
<li>Batas Sistem (Boundary)
+
<li>Batas Sistem (Boundary System)
<p>“Batas sistem merupakan garis abstraksi yang memisahkan antara sistem dan lingkungan”. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. Batas sistem yang mampu dibayangkan oleh seseorang akan sangat berbeda dengan batas sistem yang sebenarnya dalam dunia nyata. Batas sistem akan memberikan konsekuensi yang kurang baik seandainya dipaksakan untuk sama bagi setiap orang, sebab selain akan menghambat kreativitas pelaku sistem juga akan memperlambat evolusi dari sistem tersebut.</p></li>
+
<p>Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.</p></li>
<li>Subsistem
+
<li>Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
<p>“Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu sistem, subsistem ini bisa fisik atau pun abstrak”. Subsistem istilah yang digunakan untuk menunjukkan bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.</p></li>
+
<p>Lingkungan luar sistem adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.</p></li>
<li>Hubungan dan Hirarki Sistem
+
<li>Penghubung Sistem (Interface System)
<p>“Hubungan sistem adalah hubungan yang terjadi antar subsistem dengan subsistem lainnya yang setingkat atau antara subsistem dengan sistem yang lebih besar”.</p></li>
+
<p>Penghubung sistem merupakan media penghubung anatara satu subsistem dengan subsistem lainnya.</p></li>
Ada dua macam hubungan sistem, yaitu:
+
<li>Masukan Sistem (Input System)
<ol type="a">
+
<p>Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input)</p></li>
<li>Hubungan horizontal. Hubungan yang menggambarkan hubungan antara subsistem dengan subsistem lain yang setingkat.</li>
+
<li>Keluaran Sistem (Output System)
<li>Hubungan vertikal. Dalam kebanyakan hal, hubungan sistem ini sangat menentukan terhadap keberhasilan suatu sistem karena dalam suatu sistem menentukan bagaimana tujuan sistem dapat dicapai kalau bagian-bagian sistem yang ada di dalamnya tidak bisa berhubungan baik atau bekerja sama.</li></ol>
+
<p>Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.</p></li>
<li>Masukan Sistem (Input)
+
<li>Pengolah Sistem (Processing System))
<p>“Input merupakan segala sesuatu yang masuk ke dalam suatu sistem. Input dapat berupa energi, manusia, data, modal, bahan baku, layanan, dan lainnya. Input merupakan pemicu bagi sistem untuk melakukan proses yang diperlukan”.</p></li>
+
<p>Penghubung sistem merupakan media penghubung anatara satu subsistem dengan subsistem lainnya.</p></li>
Input dapat diklasifikasikan kedalam tiga kategori, yaitu:
+
<li>Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)
<ol type="a">
+
<p>Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.</p></li>
<li>Serial input, merupakan input yang diperoleh sebagai hasil atau output sistem sebelumnya. </li>
+
<li>Probable input, merupakan potensial input yang dapat digunakan oleh suatu sistem. Suatu sistem harus dapat menentukan input mana yang sesuai untuk menghasilkan output yang diharapkan. </li>
+
 
</ol>
 
</ol>
<p>Feedback input, merupakan bagian output sistem yang sama yang digunakan sebagai kontrol.
+
 
Feedback input ini dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu:</p>
+
<ol type="a">
+
<li>Negatif feedback input digunakan sebagai alat kontrol untuk memperkecil. Negatif feedback input ini terus berlangsung sampai terjadi titik keseimbangan di mana antara output yang diharapkan dan realisasi terjadi kesesuaian dengan tingkat penyimpangan yang dapat diterima.</li>
+
<li>Positif feedback input digunakan sebagai alat kontrol untuk meningkatkan. Positif feedback input ini terus berlangsung sampai terjadi titik keseimbangan di mana antara yang diharapkan dan realisasi terjadi kesesuaian dengan tingkat toleransi penyimpangan yang dapat diterima.</li></ol>
+
<li>Pengolah Sistem
+
<p>Pengolah Sistem (Process) “Proses merupakan perubahan dari input menjadi output”. Proses ini mungkin dilakukan oleh mesin, orang, atau komputer. Kombinasi input serta urutan yang berbeda untuk menghasilkan output yang bermacam-macam menjadikan proses itu sangat kompleks. Proses mungkin berupa perakitan yang menghasilkan satu macam output dari berbagai macam input yang disusun berdasarkan aturan tertentu.</p></li>
+
<li>Keluaran Sistem (Output)
+
<p>“Output merupakan hasil dari suatu proses yang merupakan tujuan dari keberadaan sistem”. Output seperti halnya input mungkin berbentuk produk, servis, informasi dalam bentuk print out komputer atau energi seperti output dari dinamo. Berdasarkan penggunaannya suatu output di klasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu:</p></li>
+
<ol type="a">
+
<li>Output yang langsung diberikan ke konsumen untuk dikonsumsi atau untuk diproses lebih lanjut.</li>
+
<li>Output suatu sistem yang dikonsumsi oleh subsistem yang lain dalam sistem yang sama dalam suatu siklus produksi.</li>
+
<li>Output yang merupakan dari bagian output secara keseluruhan yang dapat dikonsumsi oleh sistem lain atau oleh sistem yang bersangkutan, tetapi menjadi tidak berguna kalau dibuang ke lingkungan.</li>
+
</ol>
+
<li>Lingkungan Sistem
+
<p>Lingkungan sistem adalah faktor-faktor di luar sistem yang memengaruhi sistem.
+
Lingkungan sistem ada 2 macam, yaitu:</p></li>
+
<ol type="1">
+
<li>Lingkungan eksternal, yaitu lingkungan yang berada di luar sistem.</li>
+
<li>Lingkungan internal, yaitu lingkungan yang berada di dalam sistem.</li></ol>
+
  
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Klasifikasi Sistem</div>====
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Klasifikasi Sistem</div>====
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Jeperson Hutahaen dalam buku Konsep Sistem Infromasi (2015:6)<ref name="Hutahaen">Hutahaen, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.</ref> “Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Jeperson Hutahaen dalam buku Konsep Sistem Infromasi (2015:6)<ref name="Hutahaen">Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.</ref> supaya sistem dikatakan sistem yang baik makan haru memeliki karakteristik sebagai berikut :</p>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height:2;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height:2;">
  
 
<ol>
 
<ol>
<li>Klasifikasi sistem sebagai :
+
<li>Sistem abstrak (abstract system).
<ol type="a">
+
<li>Sistem Abstrak
+
 
<p>Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran  atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik</p></li>
 
<p>Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran  atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik</p></li>
 
<li>Sistem fisik (physical system).
 
<li>Sistem fisik (physical system).
<p>Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.</p></li></ol>
+
<p>Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.</p></li>
 
+
<li>Sistem diklasifikas sebagai :
+
<ol type="a">
+
 
<li>Sistem alamiyah (natural sistem)
 
<li>Sistem alamiyah (natural sistem)
<p>Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.</p></li>
+
<p>Sistem alamiyah adalah sistem yang terdiri melalui proses alam.</p></li>
 
<li>Sistem buatan manusia (human mode system)
 
<li>Sistem buatan manusia (human mode system)
<p>Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).</p></li></ol>
+
<p>Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.</p></li>
 
+
<li>Sistem diklasifikas sebagai :
+
<ol type="a">
+
 
<li>Sistem tertentu (deterministicl system)
 
<li>Sistem tertentu (deterministicl system)
 
<p>Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.</p></li>
 
<p>Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.</p></li>
 
<li>Sistem tak tentu (probalistic system)
 
<li>Sistem tak tentu (probalistic system)
<p>Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.</p></li></ol>
+
<p>Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.</p></li>
 
+
<li>Sistem diklasifikas sebagai :
+
<ol type="a">
+
 
<li>Sistem tertutup (close system)
 
<li>Sistem tertutup (close system)
 
<p>Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar.</p></li>
 
<p>Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar.</p></li>
 
<li>Sistem terbuka (open system)
 
<li>Sistem terbuka (open system)
<p>Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.</p></li></ol>
+
<p>Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.</p></li>
 +
</ol>
 +
 
  
 
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar Informasi</div>===
 
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar Informasi</div>===
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi Informasi</div>====
+
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi Data</div>====
 +
 
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Untuk memahami informasi, tidak dapat dipisahkan dengan apa yang namanya data. Untuk itu, sebelum memahami konsep dasar informasi dalam hal ini akan dibahas mengenai data</p>
 +
<p>Berikut ini adalah beberapa definisi data menurut para ahli:</p>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height:2;">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height:2;">
 
<ol>
 
<ol>
 
<li>
 
<li>
<p> Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni, dkk (2017:1)<ref name="Elisabet">Anggraeni. Elisabet Yunaeti, Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : CV Andi Offset.</ref>. “Informasi adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya, serta untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan”.</p></li>
+
<p> Menurut Eka Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF Vol. 3 No. 2 (2015:73)<ref name="Eka">Eka,Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjangan Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari dan Penyalurannya BAgi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu di Kenagarian Barung-Barung Balantai Timur. Padang: Jurnal TEKNOIF Vol. 3, No.2, Oktober 2015.</ref>. "Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan".</p></li>
  
 
<li>
 
<li>
<p> Menurut Hidayat, dkk (2016)<ref name="Hidayat">Hidayat, Wahyu, Riri Mahmuriyah, dan Sri Ndayani Ratna Safitri. 2016. Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No. 2-Agustus 2016. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref>. “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi  yang menerimannya,
+
<p> Rulia Puji Hastanti, Bambang Eka Purnama dkk dalam Jurnal Bianglala Informatika Vol. 3 No. 2 (2015:2)<ref name="Hastanti">Hastanti, Puji Ruliati. Bambang Eka Purnama dan Indah Uly Wardati. 2015. Sistem Penjualan Berbasis Web (E- Commerce) pada Tata Distro Kabupaten Pacitan : Jurnal Bianglala Informatika Vol 3 No 2 September 2015</ref>. mengatakan bahwa “Data adalah hal yang merujuk pada fakta-fakta baik berupa angka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili deskriptif verbal atau kode tertentu”.</p></li>
informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.</p></li>
+
  
 
<li>
 
<li>
<p> Menurut Adetria dan Syahril dalam jurnal Indonesian Journal On Information System Vol.2 No.1 (2017:28)<ref name="Adetria">Adetria dan Syahril. 2017. Indonesian Journal On Information System. Vol.2 No.1.</ref> Informasi merupakan hasil pemrosesan data (fakta) menjadi sesuatu yang bermakna dan bernilai untuk pengambilan keputusan.</p></li>
+
<p> Menurut Januar Permana, Astriyani, dan Mayang Sari dalam jurnal SENSI Vol. 4 No. 2 (2018) menuturkan bahwa <ref name="permana">Permana H., J. Astriyani E. Sari T., M. (2018). Perancangan Sistem Informasi Manajemen Layout Bahan Baku Berbasis Web Pada PT Sanichem Tunggal Pertiwi. Jurnal SENSI. 4(2).</ref>“Data adalah fakta dari hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa, huruf-huruf, angka, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.”.</p></li>
  
<p>Berdasarkan pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah dan memiliki arti serta bisa untuk mengambil keputusan, dan informasi bersifat subyektif.</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Berdasarkan pendapat definisi di atas maka disimpulkan bahwa data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti dan dapat berupa fakta-fakta bisa dalam bentuk angka, teks, dokumen, gambar, bagan dan suara sehingga yang tadinya masih belum bermanfaat menjadi bermanfaat bagi penerimanya</p>
 
</ol>
 
</ol>
  
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Kualitas Informasi</div>====
+
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi Informasi</div>====
 
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Informasi merupakan segala yang sangat umum dan juga sering mendengar yang dikatakan banyak orang seperti : informasinya kurang lengkap, tidak ada informasi, informasi cukup akurat dan lain-lain. Walaupun kata informasi begitu biasa terdengar di telinga, mungkin diantaranya masih ada yang belum memahami pengertian dari informasi itu sendiri. </p>
 +
<p>Berikut ini adalah beberapa definisi data menurut para ahli:</p>
 +
<ol>
 
<li>
 
<li>
<p> Menurut Maniah dan Dini Hamdini (2017:2-6).<ref name="Maniah">Maniah dan Dini Hamidin. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.</ref>dalam buku Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Arti kualitas informasi (information quantity/IQ) terletak pada bagaimana informasi tersebut dirasakan dan digunakan oleh penggunanya.</p></li>
+
<p> Menurut Palit V. Randi dkk dalam E-Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 7 (2015:1-2)<ref name="Palit">Palit, V Randi. Yaulie dan Arie. 2015. Rancangan Sistem Informasi Keuangan Gereja Berbasis Web di Jemaat GMIM Bukit Moria Malalayang. EJournal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4, No. 7, 2015.</ref>. “Informasi adalah Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, melakukan keputusan berdasarkan informasi tersebut dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali”.</p></li>
 +
<li>
 +
<p> Menurut Eko Amri Jaya (2016:1)<ref name="Jaya">Jaya, Amri Eko. 2016. Perancangan Sistem Informasi Persediaan Stock Parfum Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic.Net dan Database Access Pada Toko Gofha Perfume. Padang: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 16, No. 1, Juni 2016.</ref>. berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang diolah dan berguna bagi si pemakai. Terkadang informasi juga dapat dimaknai sebagai proses lebih lanjut dari data dan memiliki nilai tambah”.</p></li>
 +
<li>
 +
<p> Menurut Elisabet Yunaeta anggraeni dan Rita irviani (2017:1)<ref name="Anggraeni">Anggraeni, Elisabet Yunaeta. dan Rita. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. </ref>. “Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima”.</p></li>
 +
<p> Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna</P>
 +
</ol>
  
<p>Untuk menghasilkan data yang akurat dalam suatu informasi, maka informasi tersebut haruslah memiliki kualitas yang baik. Untuk membuat kualitas informasi yang baik, maka diperlukan hal-hal berikut:</p>
+
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Kualitas Informasi</div>====
 
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Sebuah informasi yang berkualitas adalah informasi yang secara umum bisa dikatakan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna, sedangkan secara umum pengguna membutuhkan sebuah informasi yang lengkap, saat dibuthkan selalu ada, tepat waktu dan lain-lain tergantung dari personalnya.</p>
<li>Akurasi (Accuracy)</li>
+
<p>Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.</p>
+
<p>Ketidak akuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesenjangan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:</p>
+
<ol type="1">
+
<li>Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik (completeness).</li>
+
<li>Informasi yang dihasilkan haruslah benar (correctness).</li>
+
<li>Informasi harus aman dari segala gangguan yang dapat merusak atau merubah akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama (security).</li></ol>
+
  
<li>Tepat Waktu (Timeliness)</li>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Eko Budi Setiawan dalam Jurnal ULTIMA Vol 7 No 1(2016:2)<ref name="setiawan">Setiawan, Eko Budi. 2016. “Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Praktek di Perguruan Tinggi”. Jurnal ULTIMA Vol 7 No 1.</ref></p>
<p>Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat. Informasi yang terlambat akan memiliki nilai yang tidak baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.</p>
+
  
<li>Relevansi (Relevancy)</li>
+
<ol type="a">
<p>Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. hal ini berarti bahwa informasi untuk tiap-tiap orang berbeda manfaatnya. Misalnya, informasi mengenai kerusakan pada sistem komputer di kampus ditujukan kepada mahasiswa, tentunya ini adalah informasi yang tidak relevan. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab sistem tersebut.</p>
+
<li>Completeness
 
+
<p>Suatu Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat dikatakan berkualitas jika informasi yang dihasilkan lengkap.</p></li>
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar Analisa Sistem</div>===
+
<li>Relevance
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi Analisa Sistem</div>====
+
<p>Kualitas Informasi dikatakan relevan apabilainformasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya.</p></li>
 
+
<li>Accurate
<ol>
+
<p>Informasi yang dihasilkan oleh sistem harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan.</p></li>
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Rochman. Abdur, dkk (2018) <ref name="Rochman">Rochman, Abdur, Achmad Sidik, and Nada Nazahah. "Perancangan Sistem Informasi Administrasi Pembayaran SPP Siswa Berbasis Web di SMK Al-Amanah." JURNAL SISFOTEK GLOBAL 8.1 (2018).</ref>“Analis sistem didefinisikan orang yang bertanggung jawab untuk mempelajari informasi yang berhubungan dengan masalah-masalah yang timbul dan mampu memberikan jalan keluar sesuai dengan masalah yang dihadapi”.</p>
+
<li>Timeliness
 +
<p>. Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat.</p></li>
 +
<li>Format.
 +
<p>Maksudnya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kualitas informasi yang baik.</p></li>
 +
</ol>
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut karya Muslihudin M. dan Oktavianto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML (2016:11)<ref name="Muslihudin">Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref> Mengatakan bahwa, “Sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem”.</p>
 
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Jery Ariska dan M. Jazman dalam Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi (2016:131).<ref name="Jery">Ariska, Jery dan M. Jazman. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset Sekolah Menggunakan Teknik Labelling QR Code (Study Kasus: MAN 2 Model Pekanbaru. Pekan baru: Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi. Vol. 2 No.2.</ref> “Analisa sistem didefinisikan sebagai penguraian suatu sistem informasi yang utuh kedalam komponen-komponen yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengetahui dan memahami serta melakukan proses evaluasi yang baik atas permasalahan yang terjadi”.</p>
 
  
 
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar Sistem Informasi</div>===
 
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar Sistem Informasi</div>===
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi Sistem Infromasi</div>====
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi Sistem Infromasi</div>====
  
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Berikut ini adalah beberapa pengertian dari sistem informasi menurut para ahli dan juga berbagai sumber:.</p>
 
<ol>
 
<ol>
 
<li>
 
<li>
<p> Menurut Hutahean. Jeperson (2015:13).<ref name="Jeperson">Hutahean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta. Deepublish.</ref> “Sistem informasi adalah suatu sistem didalamnya suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial,dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – lopran yang dibutuhkan.</p></li>
+
<p> Menurut Harfizar, Yuliana dan Afiffudin dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 (2017: 195).<ref name="Harfizar">Harfizar. Yuliana, K. Afiffudin, M. (2017). Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web. Jurnal SENSI, 3(2).</ref>. “Sistem informasi adalah komponen-komponen yang membentuk sistem yang menghasilkan suatu informasi yang berfungsi sebagai penyedia informasi atau laporan.</p></li>
 
<li>
 
<li>
<p> Menurut Ida Nuraida dalam buku karya Muslihudin M. dan Oktavianto (2016:11).<ref name="Muslihudin">Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>. “Sistem informasi merupakan prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang akan dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan.”.</p></li>
+
<p> Menurut M. Thoha dan Miyanto (2015:2)<ref name="M.thoha">M.thoha, miyanto. 2015. Analisis dan perancangan sistem reservasi hotel D’Griya Serang. Jurnal Psosisko. Vol.2 No.2</ref>. “Sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur yang terogarnisir dan di jalankan guna dapat menyediakan infromasi untuk menunjang atau mendukung organinasi. Sistem informasi memiliki definisi yang berbeda menurut para ahli, namun secara umum, sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen”.</p></li>
 
<li>
 
<li>
<p> Menurut Arinda Lestari, dkk dalam jurnal Informatika Global (2015:9).<ref name="Arinda">Lestari, Arinda, John Rony Coyando dan Dasrial. 2015. Sistem Informasi Pelelangan Barang Secara Online Pada PT.Pegadaian (PERSERO) Unit Pelayanan Cabang Pasar 26 Ilir Palembang. Palembang: Jurnal Informatika Global. Vol.6 No.1</ref>Menyimpulkan bahwa “Sistem Informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai”.</p></li>
+
<p> Menurut Sugeng Wahyudiono dan Faisal Ahmad Anindito (2015:22)<ref name="Wahyudiono">Wahyudiono, Sugeng dan Faisal. 2015. Sistem Informasi Berbasis Web Otacatic Yogyakarta. Magelang: Jurnal TRANSFORMASI Informasi & Pengembangan Iptek Vol. 11, No. 1, 2015.</ref>. “Sistem informasi adalah suatu sistem yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan pemrosesan data, baik dilakukan secara manual maupun berbantuan computer untuk menghasilkan informasi yang sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan”.</p></li>
 
<p> Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.</P>
 
<p> Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.</P>
 
</ol>
 
</ol>
 +
 +
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Komponen Sistem Infromasi</div>====
 +
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Choirul Muallifah, Bambang Eka Purnama dkk dalam Jurnal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan edukasi Vol. 8 No. 2 (2016:10)<ref name="Mualifah">Mualifah, Choirul. Bambang dan Sukadi. 2016. Sistem Informasi Penjualan Barang Pada Bengkel Karunia Motor Arjosari. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol. 8, No. 2, 2016</ref> komponen sistem informasi di antaranya:</p>
 +
 +
<ol>
 +
<li>Blok masukkan (input block)
 +
<p> Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.</p></li>
 +
<li>Blok Model (Model Block)
 +
<p> Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data</p></li>
 +
<li>Blok Keluaran (Output Block)
 +
<p> Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manjemen serta semua pemakai sistem.</p></li>
 +
<li>Blok Teknologi (Technology Block)
 +
<p> Blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan.</P></li>
 +
<li>Blok Basis data (Database Block)
 +
<p> Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya</p></li>
 +
</ol>
 +
  
 
==<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''Teori Khusus'''</div>==
 
==<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">'''Teori Khusus'''</div>==
Baris 985: Baris 977:
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi Perancangan</div>====
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi Perancangan</div>====
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Wahyu H, Fauzi Maaruf, dan Saeful Bahri (2016)<ref name="Hidayat">Hidayat, Wahyu, Fauzi Maaruf, Saeful Bahri. “Perancangan Media Video Desain Interior Sebagai Salah Satu Penunjang Promosi Dan Informasi Di PT. Wans Desain Group”. Jurnal CERITA Vol. 2 No. 1 Februari 2016.. Perancangan Mesin-Mesin Industri. Yogyakarta: Deepublish</ref> dalam jurnalnya, mengemukakan. "Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan”.</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Wahyu H, Fauzi Maaruf, dan Saeful Bahri (2016) dalam jurnalnya, mengemukakan <ref name="Hidayat">Hidayat, Wahyu, Fauzi Maaruf, Saeful Bahri. “Perancangan Media Video Desain Interior Sebagai Salah Satu Penunjang Promosi Dan Informasi Di PT. Wans Desain Group”. Jurnal CERITA Vol. 2 No. 1 Februari 2016.. Perancangan Mesin-Mesin Industri. Yogyakarta: Deepublish</ref> "Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan”.”.</p>
  
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Stair yang dikutip oleh Maimunah, dkk dalam Jurnal CERITA (2016:203)<ref name="Maimunah">Maimunah, Septiyan dan Bayu Setiawan. 2016. Structure Project Application Pelayanan Pasien Rawat Jalan pada RSIA Selaras. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 2461-1417. Vol.2 No.2-Agustus 2016.</ref> "Perancangan sistem adalah fase pengembangan sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan melakukan perancangan untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah".</p>
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Stair yang dikutip oleh Maimunah, dkk dalam Jurnal CERITA (2016:203)<ref name="Maimunah">Maimunah, Septiyan dan Bayu Setiawan. 2016. Structure Project Application Pelayanan Pasien Rawat Jalan pada RSIA Selaras. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 2461-1417. Vol.2 No.2-Agustus 2016.</ref> "Perancangan sistem adalah fase pengembangan sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan melakukan perancangan untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah".</p>
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Windha dan Aziz Ahmadi dalam Jurnal IJNS Vol.4 No.3 (2015:10)<ref name="Windha">Windha Fransiska dan Aziz Ahmadi. 2015. Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Buku Pada Perpustakaan SMK Negeri Kebonagung. Jurnal IJNS Vol.4 No.3 ISSN : 2302-5700</ref> “Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan setelah tahap analisis sistem, yang bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional, mempersiapkan rancang bangun implementasi sistem baru, menggambarkan sistem baru, mengatur dan merencanakan elemen-elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh serta mengkonfigurasikan perangkat-perangkat yang dibutuhkan dalam perancangan sistem baru”.</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Windha dan Aziz Ahmadi dalam Jurnal IJNS Vol.4 No.3 (2015:10)<ref name="Windha">Windha Fransiska dan Aziz Ahmadi. 2015. Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Buku Pada Perpustakaan SMK Negeri Kebonagung. Jurnal IJNS Vol.4 No.3 ISSN : 2302-5700</ref> "perancangan adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem yang baru”.</p>
 +
 
  
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Tujuan Perancangan</div>====
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Tujuan Perancangan</div>====
Baris 1.000: Baris 993:
 
<li><p>Untuk mendukung pengolahan pelaporan manajemen dan mendukung perusahaan.</p></li>
 
<li><p>Untuk mendukung pengolahan pelaporan manajemen dan mendukung perusahaan.</p></li>
 
</ol>
 
</ol>
 +
  
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Jenis - Jenis Perancangan</div>====
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Jenis - Jenis Perancangan</div>====
Baris 1.012: Baris 1.006:
 
</ol>
 
</ol>
  
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar Web</div>===
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi Web</div>====
 
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Priyo Sutopo dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1 (2016:25)<ref name="Sutopo">Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1-Februari 2016</ref> “Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, Web cepat sekali populer di lingkungan pengguna internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.</p>
 
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Imam Samsudin, dkk (2018)<ref name="Imam">Samsudin, Imam., dan Muhamad Muslihudin. 2018. Implementasi Web Government Dalam Meningkatkan Potensi Produk Unggulan Desa Berbasis Android. JTKSI, Vol.01 No.02 Mei 2018. STMIK Pringsewu. Lampung.</ref> "Web adalah satu aplikasi yang berisikan dokumen - dokumen multimedia (teks. Gambar, video, suara, animasi) di dalamnya yang menggunakan protocol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser. Situs web merupakan kumpulan dari halaman web yang sudah dipublikasikan di jaringan internet dan memiliki”.</p>
+
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar Aplikasi</div>===
 +
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi Aplikasi</div>====
 +
 
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Juansyah (2015:2)<ref name="Juansyah">Juansyah, Andi. 2015. PEMBANGUNAN APLIKASI CHILD TRACKER BERBASIS ASSISTED - GLOBAL POSITIONING SYSTEM (A-GPS) DENGAN PLATFORM ANDROID. Jurnal KOMPUTA. Vol 1 No. 1, Agustus 2015. ISSN : 2089-9033.</ref> “Secara istilah pengertian aplikasi adalah suatu program yang siap untuk digunakan yang dibuat untuk melaksanankan suatu fungsi bagi pengguna jasa aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang dapat digunakan oleh suatu sasaran yang akan dituju”.</p>
 +
 
 +
 
 +
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar Website</div>===
 +
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi Website</div>====
 +
 
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Wiga Ariyani, Djoko Hanantjo dan Bambang Eka Purnama dalam International Journal of Science and Research (USR), (2015:380)<ref name="Ariyani">Ariyani, Wiga. Djoko Hanantjo. Bambang Eka Purnama. 2015. E-Commerce Web Development in Wiga Art. University of Surakarta, Central Java Indonesia. International Journal of Science and Research (IJSR) Volume 4 Issue 5, May 2015.</ref> "berpendapat bahwa website is a location on the internet which presents a collection of information with respect to the profile of the site owner “Website adalah lokasi di internet yang menyajikan kumpulan informasi berkenaan dengan profil pemilik situs”.</p>
  
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Al Husain, dan Felita Ariyanti dalam Jurnal CERITA Vol. 2 No. 2 (2016: 134)<ref name="Husain">Husain, A., & Ariyanti, F. (2016). PERANCANGAN DATABASE RELATIONAL PADA TOKO BUKU ONLINE. CERITA Journal, 2(2), 133-141.</ref> “Web atau sering disebut dengan situs bisa diartikan sebagai kumpulan dari halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan berbagai informasi diantaranya yaitu: informasi teks, gambar diam maupun gerak, animasi, suara, video atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman".</p>
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Al Husain, dan Felita Ariyanti dalam Jurnal CERITA Vol. 2 No. 2 (2016: 134)<ref name="Husain">Husain, A., & Ariyanti, F. (2016). PERANCANGAN DATABASE RELATIONAL PADA TOKO BUKU ONLINE. CERITA Journal, 2(2), 133-141.</ref> “Web atau sering disebut dengan situs bisa diartikan sebagai kumpulan dari halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan berbagai informasi diantaranya yaitu: informasi teks, gambar diam maupun gerak, animasi, suara, video atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman".</p>
  
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar UML ''(Unified Modeling Language)''</div>===
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi, Vol.1 No.1(2017:52)<ref name="Zufria">Zufria, Ilka dan M. Hasan Azhari. 2017. Web-Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh). Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1: 2579-5341.</ref> “website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet”.</p>
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi UML ''(Unified Modeling Language)''</div>====
+
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Fajarianto dalam Jurnal Lentera ICT Vol 3 (2016:55)<ref name="Fajarianto">Fajarianto,otto., Muchammad Iqbal dan Jaka Tubagus Cahya.2017."Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Metode Weighted Product” Jurnal Sisfotek Global. Vol. 7 No. 1. ISSN : 2088 – 1762.</ref> ''“Unified Modeling Language'' (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Prito Sutopo dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1 (2016:25)<ref name="Sutopo">Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1-Februari 2016</ref> “Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, Web cepat sekali populer di lingkungan pengguna internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.</p>
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Ummi Hidayah La Hompu, dkk (2016)<ref name="Ummi">Hompu, Ummi Hidayah La, Muh Yamin, dan La Ode Hasnuddin S. Sagala. 2016. Multimedia Pembelajaran Interaktif Makhraj Huruf Hijaiah, Wudu Dan Salat Menggunakan Adobe Flash CS6 Berbasis Android. ISSN: 2502-8928. Jurnal semanTIK Vol.2 No.2-Jul-Des 2016. Kendari: Universitas Halu Oleo.</ref>"UML adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan kebutuhan, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman beorientasi objek. UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan dokumentasi darisistem perangkat lunak”.</p>
+
 
 +
 
 +
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Jenis - Jenis Website</div>====
 +
 
 +
<ol>
 +
<li>Website Statis
 +
<p>Website statis adalah web yang mempunyai halaman tidak berubah. Artinya adalah untuk melakukan perubahan pada suatu halaman dilakukan secara manual dengan mengedit code yang menjadi struktur dari situs itu.</p></li>
 +
<li>Website Dinamsis
 +
<p>Website Dinamis merupakan website yang secara struktur diperuntukkan untuk update sesering mungkin. Biasanya selain utama yang bisa diakses oleh user pada umumnya, juga disediakan halaman backend untuk mengedit konten dari website.</p></li>
 +
<li>Website Interaktif
 +
<p>Website interaktif adalah web yang saat ini memang sedang booming. Salah satu contoh website interaktif adalah blog dan forum.</p></li>
 +
</ol>
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Juliany, Irma Kurnia, dkk (2018)<ref name="Juliany">Juliany, Irma Kurnia, Muhammad Salamuddin, and Yuni Kristina Dewi. "Perancangan Sistem Informasi E-Marketplace Bank Sampah Berbasis Web." Semnasteknomedia Online 6.1 (2018): 2-10</ref> “Unified Modeling Language (UML) memiliki arti permodelan standar. UML memiliki sintaks dan semantik dengan aturan yang harus diikuti. UML bukan hanya sekedar diagram tapi juga menceritakan konteksnya”.</p>
 
<p>Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah bahasa yang digunakan untuk mendokumentasi  sistem perangkat lunak.</p>
 
  
 
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar Database</div>===
 
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar Database</div>===
Baris 1.042: Baris 1.050:
  
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Powel dalam Gunawan (2016:10)<ref name="Gunawan">Gunawan,DeniDwi ,PujiHastuti, Ria Andriani, Susafa’ati 2018 "Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Restoran Caki Cake Karawang" Volume 3 Nomor 1.</ref> “Database adalah sebuah kumpulan informasi yang terstruktur. Sebuah database terdiri dari kumpulan file dalam sistem komputer”. </p>
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Powel dalam Gunawan (2016:10)<ref name="Gunawan">Gunawan,DeniDwi ,PujiHastuti, Ria Andriani, Susafa’ati 2018 "Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Restoran Caki Cake Karawang" Volume 3 Nomor 1.</ref> “Database adalah sebuah kumpulan informasi yang terstruktur. Sebuah database terdiri dari kumpulan file dalam sistem komputer”. </p>
 +
 +
 +
 +
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar Web Server</div>===
 +
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi Web Server</div>====
 +
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Noni Rahmawati dan Herry Mulyono (2016:106)<ref name="Rahmawati">Rahmawati,Noni dan Herry Mulyono.2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Berbasis Web pada Toko Billy. Jurnal Manajemen Informasi Vol. 1 No 2</ref> “Web server adalah sebuah program atau applikasi yang menggunakan model klien/server dan world(HTTP), melayanin file yang berbentuk halaman web untuk pengguna web (merespon permintaan computer klien berisi permintaan HTTP)”.</p>
 +
  
 
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar PHP</div>===
 
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar PHP</div>===
Baris 1.049: Baris 1.065:
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Wibowo (2019:29)<ref name="Wibowo">Wibowo, N. (2019).Simple Additive weighting untuk Pemberian Bantuan Studi bagi Tenaga Kependidikan (Studi Kasus Universitas Gadjah Mada (Doctoral dissertation, STMIK AKAKOM YOGYAKARTA).</ref> “PHP adalah salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak akan terlihat. PHP termasuk Open Source Product. Sehingga dapat diubah dan mendistribusikanya secara bebas”.</p>
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Wibowo (2019:29)<ref name="Wibowo">Wibowo, N. (2019).Simple Additive weighting untuk Pemberian Bantuan Studi bagi Tenaga Kependidikan (Studi Kasus Universitas Gadjah Mada (Doctoral dissertation, STMIK AKAKOM YOGYAKARTA).</ref> “PHP adalah salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak akan terlihat. PHP termasuk Open Source Product. Sehingga dapat diubah dan mendistribusikanya secara bebas”.</p>
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Hengki Tamando Sitohang dalam Jurnal Pelita Nusantara Vol.3 No.1 (2018:8)<ref name="Tamando">Tamando Sitohang, Hengki. 2018.Sistem informasi pengagendaan surat berbasis web pada pengadilan negeri medan”. Jurnal informatik pelita nusantara. Vol.3, No.1. ISSN: 2541-3724</ref> “PHP adalah bahasa pemrograman web berbasis server (server slide) yang mampu memparsing kode PHP dari kode dengan ekstensi PHP sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis disisi clint”.</p>
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Hengki Tamando Sitohang dalam Jurnal Pelita Nusantara Vol.3 No.1 (2018:8)<ref name="Tamando">Tamando Sitohang, Hengki. 2018.Sistem informasi pengagendaan surat berbasis web pada pengadilan negeri medan”. Jurnal informatik pelita nusantara. Vol.3, No.1. ISSN: 2541-3724</ref> “PHP adalah bahasa pemrograman web berbasis server (server slide) yang mampu memparsing kode PHP dari kode dengan ekstensi PHP sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis disisi clint”.</p>
 +
  
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Kelebihan PHP (Programming Hypertext Processor)</div>====
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Kelebihan PHP (Programming Hypertext Processor)</div>====
Baris 1.060: Baris 1.077:
 
<li>Berbagai script sudah tersedia dengan gratis.</li>
 
<li>Berbagai script sudah tersedia dengan gratis.</li>
 
</ol>
 
</ol>
 +
  
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Kekurangan PHP (Programming Hypertext Processor)</div>====
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Kekurangan PHP (Programming Hypertext Processor)</div>====
Baris 1.071: Baris 1.089:
 
</ol>
 
</ol>
  
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar Laragon</div>===
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi Laragon</div>====
 
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Yoppie Kurniawan (2016)<ref name="Yoppie">Kurniawan, Yoppie. 2016. Pembangunan Sistem Informasi Penjualan Dan Pemesanan Semen Berbasis Web. S1 thesis, UAJY.</ref> "laragon adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, berfungsi sebagai server diri sendiri atau localhost. Laragon menyediakan banyak services, tools, dan fitur mulai dari Apache, MySQL, PHP Server, Memchaced, Redis, Composer, Xdebug, PhpMyAdmin, Cmder dan Laravel.”</p>
 
  
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar Framework Laravel</div>===
+
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar XAMPP</div>===
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi Framework</div>====
+
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi XAMPP</div>====
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Definisi Framework menurut Basuki yang dikutip oleh D Tri Octafian dalam Jurnal Teknomatika (2015:2)<ref name="Tri">Tri Octafian, D . 2015. Web Multi E-Commerce Berbasis Framework Codeigniter. Jurnal Teknologi Dan Informatika (Teknomatika) : Vol.5, No.1.</ref> “Bahwa sebagai koleksi atau kumpulan potongan-potongan program yang disusun dan diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan untuk membantu aplikasi utuh tanpa harus membuat semua kodenya dari awal”.</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Iqbal Kamil Siregar dan Faisal Taufik (2017:65)<ref name="Siregar">Siregar, Iqbal Kamil dan Faisal Taufik. 2017. “Perancangan Aplikasi SMS Alert Berbasis Web”. Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan” Vol 2 No 2.</ref> “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl”.</p>
  
<p> Keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan framework adalah:</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Ahmad Fadel, dkk dalam jurnal INFORMATIKA Vol.10 No. 2 (2019:49)<ref name="Fadel">Fadel, A., Mardayulis, M., & Yunita, P.2019. Aplikasi Sistem Pakar Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) di SMAN 2 Dumai dengan Metode Backward Chaining Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP. INFORMATIKA.</ref> “XAMPP adalah software web server apache yang di dalamnya tertanam server MySQL yang didukung dengan bahasa pemrograman PHP untuk membuat website yang dinamis. XAMPP mendukung dua sistem operasi yaitu windows dan linux”.</p>
<ol>
+
<li>Waktu pembuatan aplikasi website jauh lebih singkat,</li>
+
<li>Kode website jadi lebih mudah dibaca, karena sedikit dan sifatnya pokok, detailnya adalah kode dari framework,</li>
+
<li>Website menjadi lebih mudah diperbaiki, karena tidak perlu fokus ke semua komponen kode website, terutama kode sistem framework,</li>
+
<li>Tidak perlu lagi membuat kode penunjang aplikasi website seperti koneksi database, validasi form, GUI (Graphical User Interface) dan keamanan,</li>
+
<li>Pikiran pengembang menjadi lebih terfokus ke kode alur permasalahan website, apa yang ditampilkan dan layanan apa saja yang diberikan dari aplikasi website tersebut,</li>
+
<li>Jika dikerjakan team work, maka akan lebih terarah karena sistem framework, mengharuskan adanya keteraturan pelekatan kode. Seperti pengambilan database terpisah dengan bagian pengaturan tampilan pengunjung.</li>
+
</ol>
+
  
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi Laravel</div>====
 
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Aminudin dalam buku Cara Efektif Belajar Framework Laravel (2015)<ref name="Aminudin">Aminudin. 2015. Cara Efektif Belajar Framework Laravel. Yogyakarta: CV. Lokomedia.</ref> “Framework laravel merupakan framework berbasis PHP dan bisa dikatakan masih relatif baru, namun demikian peminat developer akan framework ini semakin hari semakin meningkat, karena memang framework ini berbeda dengan framework PHP pada umumnya. Laravel dibangun dengan konsep MVC (Model-Controller-View), kemudian Laravel dilengkapi juga command line tool yang bernama “Artisan” yang bisa digunakan untuk packaging bundle dan instalasi bundle melalui command prompt”.</p>
+
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Pengertian Manajemen dan Proyek</div>===
 +
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi Manajemen</div>====
  
<p>MVC adalah sebuah pendekatan perangkat lunak yang memisahkan aplikasi logika dari presentasi. MVC memisahkan aplikasi berdasarkan komponen- komponen aplikasi, seperti : manipulasi data, controller, dan user interface.</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Manajemen berasal dari bahasa perancis kuno management, yang memiliki arti “Seni melaksanakan dan mengatur.</p>
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa italia (1561) maneggiare yang berarti “mengendalikan” terutaman dalam konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti “tangan” . Bahasa perancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa inggris yang berarti management yang memiliki arti “Seni mengatur dan mengendalikan.</p>
  
<p>Model, Model mewakili struktur data. Biasanya model berisi fungsi-fungsi yang membantu seseorang dalam pengelolaan basis data seperti memasukkan data ke basis data, pembaruan data dan lain-lain.</p>
 
  
<p>View, View adalah bagian yang mengatur tampilan ke pengguna. Bisa dikatakan berupa halaman web.</p>
+
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi Proyek</div>====
  
<p>Controller, Controller merupakan bagian yang menjembatani model dan view.</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Hafnidar A. Rani (2016:6)<ref name="Rani">Rani, A Hafnidar.2016.Manajemen Proyek Kontruksi. Yogyakarta: Depublish.</ref> Proyek adalah Suatu kegiatan yang dilakukan dengan waktu dan sumber daya terbatas untuk mencapai hasil akhir yang ditentukan. Dalam mencapai hasil akhir, kegiatan proyek dibatasi oleh anggaran, jadwal, dan mutu yang dikenal dengan tiga kendala ''(Triple Constraint)''.</p>
  
<ol>
 
<li>Fitur</li>
 
<ol type="1">
 
<li>Bundles: Fitur dengan sistem pengemasan modular dan tersedia beragam aplikasi.</li>
 
<li>Eloquent ORM: Penerapan PHP lanjutan menyediakan metode internal dari pola active record yang mengatasi masalah pada hubungan objek basis data.</li>
 
<li>Reverse Routing: Mendefinisikan relasi antar link dan route.</li>
 
<li>Restfull Controllers: Memisahkan logika dalam melayani.</li>
 
<li>Class Auto Loading : Menyediakan loading otomatis untuk class PHP.</li>
 
<li>Migration: Menyediakan sistem kontrol untuk database.</li>
 
<li>Unit Testing: Mendeteksi dan mencegah regresi.</li>
 
</ol></ol>
 
  
<ol>
+
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi Manajemen Proyek</div>====
<li>Kelebihan</li>
+
<ol type="1">
+
<li>Koding simpel.</li>
+
<li>Terdapat generator untuk membuat Controller, Model dll.</li>
+
<li>Fitur Schema Builder.</li>
+
<li>Fitur Migration dan Seeding.</li>
+
<li>Fitur Query Builder.</li>
+
<li>Fitur Eloquent ORM.</li>
+
</ol></ol>
+
  
<ol>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Hafnidar A. Rani (2016:6)<ref name="Rani">Rani, A Hafnidar.2016.Manajemen Proyek Kontruksi. Yogyakarta: Depublish.</ref> Manajemen proyek adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan.</p>
<li>Kekurangan</li>
+
<ol type="1">
+
<li>Ukuran file besar.</li>
+
<li>Membutuhkan koneksi Internet untuk instalasi dan mendownload library</li>
+
<li>Tidak semua hosting cocok dengan Laravel.</li>
+
</ol></ol>
+
  
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi Composer</div>====
 
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Aminudin dalam buku Cara Efektif Belajar Framework Laravel (2015)<ref name="Aminudin">Aminudin. 2015. Cara Efektif Belajar Framework Laravel. Yogyakarta: CV. Lokomedia.</ref>  “Composer sendiri adalah fitur (dependency) tambahan untuk PHP yang memiliki basis layaknya Command Line dan berfungsi sebagai penginstall third-party plugin untuk aplikasi web secara cepat”.</p>
+
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar UML ''(Unified Modeling Language)''</div>===
 +
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi UML ''(Unified Modeling Language)''</div>====
  
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar ''Extreme Programming''</div>===
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Fajarianto dalam Jurnal Lentera ICT Vol 3 (2016:55)<ref name="Fajarianto">Fajarianto,otto., Muchammad Iqbal dan Jaka Tubagus Cahya.2017."Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Metode Weighted Product” Jurnal Sisfotek Global. Vol. 7 No. 1. ISSN : 2088 – 1762.</ref> ''“Unified Modeling Language'' (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.</p>
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi ''Extreme Programming''</div>====
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Rahardi dkk dalam jurnalnya (2016:4)<ref name="Rahardi">Rahardi, Majid., Lukito EdiNugroho dan Ridi Ferdiana. 2016. Perancangan Sistem Group Tracking Pada Aktivitas Touring Berbasis Mobile. Universitas Gadjah Mada. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Mulitimedia 2016. ISSN: 2302-3805.</ref> UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem.</p>
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Fergus (2016:506)<ref name="Onu">Onu, Fergus dan Umeakuka, Chinelo V. 2016. “''Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System''.” Nigeria: ''International Journal of Computer Applications Technology and Research'' Vol.5 No.8.</ref> "''A UML is a standard modeling language to model the real world in the field of software engineering. A UML diagram is partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existance. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts''”.</p>
 +
<p>Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah bahasa yang digunakan untuk mendokumentasi  sistem perangkat lunak.</p>
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Supriyatna, A. (2018)<ref name="Supriyatna">Carolina, I., & Supriyatna, A. (2018). Penerapan Metode Extreme Programming Dalam Perancangan Aplikasi Perhitungan Kuota Sks Mengajar Dosen. IKRA-ITH INFORMATIKA: Jurnal Komputer dan Informatika, 3(1), 106-113.</ref> “Extreme Programming (XP) merupakan sebuah proses rekayasa perangkat lunak yang cenderung menggunakan pendekatan berorientasi objek dan sasaran dari metode ini adalah tim yang dibentuk dalam skala kecil sampai medium serta metode ini juga sesuai jika tim dihadapkan dengan requirement yang tidak jelas maupun terjadi perubahan–perubahan requirement yang sangat cepat”.</p>
 
  
<p>Adapun tahapan pembangunan aplikasi web dengan XP adalah sebagai berikut:</p>
+
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Jenis - Jenis UML ''(Unified Modeling Language)''</div>===
<ol>
+
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">''Use Case Diagram''</div>====
<li>Planning (Perencanaan)</li>
+
<p>Tahapan ini dimulai dengan mendengarkan kumpulan kebutuhan aktifitas suatu sistem yang memungkinkan pengguna memahami proses bisnis untuk sistem dan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai fitur utama, fungsionalitas dan keluaran yang diinginkan.</p>
+
  
<li>Design (Perancangan)</li>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Susi Melayanti dkk dalam Jurnal Fasilkom Vol. 8 Nomor 1 (2019:309)<ref name="Melayanti">Melayanti,Susi.,Harun Mukhtar dan  Evans fuad.2019. Aplikasi Penjadwalan Otomatis Ujian Proposal dan Sidang Skripsi Pada fakultas Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Riau. Vol. 8 No 1</ref> “Use case merupakan gambaran graphical dari actor, dimana pada use case akan menerapkan manajemen sistem secara keseluruhan''”.</p>
<p>Pada tahapan perancangan dilakukan pembuatan pemodelan sistem berdasarkan hasil analisa kebutuhan yang didapatkan. Selain itu dibuatkan juga pemodelan basis data untuk menggambarkan hubungan antar data.</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Carina Titus (2016:20)<ref name="Titus">Titus, Carina. 2016. A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platforms. Dodoma: International Journal of Computer Application. Vol. 145, No. 9.</ref> “''Use case modeling is the way of showing how the system stake holders will interact with the system. Developing use case helps to understand system requirements in details''”.</p>
  
<li>Coding (Pengkodean)</li>
 
<p>Tahapan ini merupakan implementasi dari perancangan model sistem yang telah dibuat kedalam kode program yang menghasilkan prototipe dari perangkat lunak.</p>
 
  
<li>Testing (Pengujian)</li>
+
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">''Activity Diagram''</div>====
<p>Tahapan ini merupakan tahapan pengujian terhadap aplikasi yang sudah dibangun, pada tahapan ini ditentukan oleh pengguna sistem dan berfokus pada fitur dan fungsionalitas dari keseluruhan sistem kemudian ditinjau oleh pengguna sistem.</p>
+
  
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar Penyewaan</div>===
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Nike Nur Anisa (2018)<ref name="Nike">Anisa, Nike Nur. 2018. “Perancangan Sistem Informasi Perizinan Keluar Masuk Pegawai Pada PT. Sintech Berkah Abadi”. Tangerang : STMIK Raharja</ref>. Activity diagram adalah menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.</p>
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi Penyewaan</div>====
+
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Salim (2015: 58) <ref name="Salim">Salim. 2015. Pengelolaan Sistem Penyewaan. Jakarta : Deepublis.</ref> “Penyewaan adalah persetujuan untuk pemakaian sementara untuk suatu benda, baik bergerak maupun tidak bergerak, dengan pembayaran suatu harga tertentu”.</p>
 
  
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar Analisa <em>PIECES</em></div>===
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi Analisa <em>PIECES</em></div>====
 
  
<p>Di bawah ini adalah beberapa definsi dari para ahli mengenai analisa PIECES  :</p>
+
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">''Sequence Diagram''</div>====
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Adhi Priyanto dan Fanji (2017:42)<ref name="Adhi">Priyanto, Adhi & Fanji Ulinnuha. 2017. Perancangan Aplikasi Penerjemah Bahasa Indonesia Ke Bahasa Jawa Untuk Media Bantu Belajar Siste SMK Salafiyah Berbasis Android. Indonesian Journal on Networking and Security. Vol. 6 No 4.</ref> “Analisa PIECES merupakan analisis yang digunakan untuk menganalisa tentang kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan dari sistem lama dan sistem baru yang dibuat”.</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Carina Titus (2016:20)<ref name="Titus">Titus, Carina. 2016. A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platforms. Dodoma: International Journal of Computer Application. Vol. 145, No. 9.</ref> “''A sequence diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and classes involved in the scenario and the sequence of messages exchanged between the objects needed to carry out the functionality of the scenario''”.</p>
 +
 
 +
 
 +
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">''Class Diagram''</div>====
 +
 
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Maimunah, dkk (2016:29)<ref name="diniluigi">Maimunah, diniluigi dan ferdiansyah.ade. 2017."Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online" ISSN : 2302-3805</ref> “''Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class Diagram menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut''.”</p>
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Carina Titus (2016:20)<ref name="Titus">Titus, Carina. 2016. A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platforms. Dodoma: International Journal of Computer Application. Vol. 145, No. 9.</ref> “''This is static structure diagram that describes the structure of a system by showing the system’s classes, their attributes, operations (or methods), and the relationships among the classes''”.</p>
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Edy Susena, dkk dalam jurnal Sainstech Politehnik Indonusa Surakarta Vol 1 No.3 (2015:6)<ref name="Edy">Susena, Edy, Ema Utami dan Andi Sunyoto. 2015. Perancangan Strategis Sistem Informasi Smart Campus Untuk Meningkatkan Pelayanan Di Politeknik Indonusa Surakarta. Jurnal Sainstech Indonusa Surakarta. Vol.1 No.3.</ref> “Analisis PIECES digunakan untuk melakukan pemotretan terhadap sistem yang sedang berjalan. Dengan menggunakan analisis PIECES ini akan diperoleh kelebihan dan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, sehingga dapat disimpulkan untuk perbaikan”.</p>
 
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Istiningsih dalam Jurnal Pendidikan Matematika Vol:4 No:2 (2015:31)<ref name="Istiningsih">Bariah, Siti Husnul. 2015. Implementasi Pendekatan Semantic Object Model Pada Rancangan Database Penatausahaan Aset Fasilitas Kantor. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 5 No. 2.</ref> Pengertian PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, and Service) adalah:</p>
 
  
<ol>
+
 
<li><em>Performance</em> (Kinerja)</li>
+
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar Analisa SWOT</div>===
</ol>
+
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi Analisa SWOT</div>====
<p>Peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) system yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput dan response time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.</p>
+
 
<ol start="2">
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CSRID (2016)<ref name="Ilamsyah">Maimunah., Ilamsyah., Muhamad Ilham. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture. Jurnal CSRID Vol.8 No.1.</ref> Analisis SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.</p>
<li><em>Information</em> (Informasi)</li>
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Dita Amanah dalam ''International Journal of Economics, Commerce and Management'' Vol. 3 No. 10 (2015:501)<ref name="Amanah">Amanah, Dita. 2015. SWOT Analysis of The Wildlife Park of Medan, Indonesia. International Journal of Economics, Commerce and Management Vol. 3, No. 10, Oktober 2015</ref>berpendapat “''SWOT Aanalysis is strategic planning method used to evaluate oof strengths, weaknesses, opportunities and threats ini a project or a venture of business''”.</p>
</ol>
+
 
<p>Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.</p>
+
<ol start="3">
+
<li><em>Economy</em> (Ekonomis)</li>
+
</ol>
+
<p>Peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.</p>
+
<ol start="4">
+
<li><em>Control</em> (Pengendalian)</li>
+
</ol>
+
<p>Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan akan terjadi.</p>
+
<ol start="5">
+
<li><em>Efficiency</em> (Efisiensi)</li>
+
</ol>
+
<p>Peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari <em>output</em>nya dibagi dengan inputnya.</p>
+
<ol start="6">
+
<li><em>Service</em> (Pelayanan)</li>
+
</ol>
+
<p>Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.</p>
+
<p>Maka dilihat dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa analisa PIECES merupakan analisa yang digunakan untuk melihat kelebihan maupun kekurangan pada sistem yang ada dengan memfokuskan pada kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi dan pelayanan dimana <em>output</em> dari analisa ini dapat digunakan sebagai catatan perbaikan pada sistem yang ada.</p>
+
  
 
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar ''Black Box Testing''</div>===
 
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar ''Black Box Testing''</div>===
Baris 1.203: Baris 1.162:
  
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Mustaqbal (2015:31)<ref name="Mustaqbal">Mustaqbal, M Sidi, Roeri Fajri Firdaus, Hendra Rahmadi. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Volume I No. 3 ISSN: 2407-3911.</ref> “Pengujian (''testing'') adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan. Suatu kasus test yang baik adalah apabila test tersebut mempunyai kemungkinan menemukan sebuah kesalahan yang tidak terungkap”.</p>
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Mustaqbal (2015:31)<ref name="Mustaqbal">Mustaqbal, M Sidi, Roeri Fajri Firdaus, Hendra Rahmadi. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Volume I No. 3 ISSN: 2407-3911.</ref> “Pengujian (''testing'') adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan. Suatu kasus test yang baik adalah apabila test tersebut mempunyai kemungkinan menemukan sebuah kesalahan yang tidak terungkap”.</p>
 
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Eka Yuniar dan Mochamad Hasanudin Muslim dalam Jurnal Teknik Informatika (2018:4)<ref name="Yuniar">Yuniar,Eka. Dan Muhammad Hasanudin.2018.Sistem Informasi Layanan Kesehatan dengan menggunakan Codeigniter Pada Puskesmas Bululawang.Jurnal Antivirus.Vol. 12 No 1</ref> “Black Box testing yaitu pengujian sistem yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.</p>
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Eka Yuniar dan Mochamad Hasanudin Muslim dalam Jurnal Teknik Informatika (2018:4)<ref name="Yuniar">Yuniar,Eka. Dan Muhammad Hasanudin.2018.Sistem Informasi Layanan Kesehatan dengan menggunakan Codeigniter Pada Puskesmas Bululawang.Jurnal Antivirus.Vol. 12 No 1</ref> “Black Box testing yaitu pengujian sistem yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.</p>
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Untung Rahardja dkk, dalam Technomedia Journal (TMJ) Vol. 2 No.2 (2018:79).<ref name="Untung">Untung Rahardja dkk, dalam Technomedia Journal (TMJ) Vol. 2 No.2 (2018:79).</ref> BlackBox Testing adalah pengujian untuk mengetahui fungsi-fungsi perangkat lunak yang telah berjalan sesuai dengan kebutuhan.</p>
 
  
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Kelebihan dan kekurangan ''Black Box Testing''</div>====
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Kelebihan dan kekurangan ''Black Box Testing''</div>====
Baris 1.223: Baris 1.180:
 
<li>Pengguna akan merasa kurang yakin dengan perangkat lunak yang diuji apakah lolos dalam standar pengujian.</li>
 
<li>Pengguna akan merasa kurang yakin dengan perangkat lunak yang diuji apakah lolos dalam standar pengujian.</li>
 
</ol>
 
</ol>
 +
 +
  
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Ciri - Ciri ''Black Box Testing''</div>====
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Ciri - Ciri ''Black Box Testing''</div>====
Baris 1.229: Baris 1.188:
 
<ol>
 
<ol>
 
<li>Pengujian Black box testing, berfokus pada kinerja fungsional system, sesuai kebutuhan dari system</li>
 
<li>Pengujian Black box testing, berfokus pada kinerja fungsional system, sesuai kebutuhan dari system</li>
<li>Black box testing bukanlah teknik alternatif dari white box testing. Ia adalah metode pendekatan yang bersifat pelengkap, kepada error – error yang ada dengan kelas yang berbeda.</li>
+
<li>Black box testing bukanlah teknik alternatif dari white box testing. Ia adalah metode pendekatan yang bersifat pelengkap, kepada error – error yang ada dengan kelas yang berbeda</li>
 
</ol>
 
</ol>
 +
  
 
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar Elisitasi</div>===
 
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Konsep Dasar Elisitasi</div>===
Baris 1.237: Baris 1.197:
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Agit Amrullah, dkk (2016:27)<ref name="Amrullah">Amrullah, Agit. Rifda Faticha dan Danang Sutedjo. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Kebudayaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Infrmasi dan Mulrimedia. Februari 2016.</ref> “Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.</p>
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Agit Amrullah, dkk (2016:27)<ref name="Amrullah">Amrullah, Agit. Rifda Faticha dan Danang Sutedjo. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Kebudayaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Infrmasi dan Mulrimedia. Februari 2016.</ref> “Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.</p>
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Abas Sunarya, dkk dalam Jurnal SCCIT (2015:18)<ref name="Sunarya">Sunarya, Abas, Sudaryono, dan Sugeng Santoso, 2015. “Requirement Elicitation dan Pembuatan Program dalam Penelitian Teknologi Informasi”. Tangerang: Jurnal ICIT Perguruan Tinggi Raharja.</ref> “Elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.</p>
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Abas Sunarya, dkk dalam Jurnal SCCIT (2015:18)<ref name="Sunarya">Sunarya, Abas, Sudaryono, dan Sugeng Santoso, 2015. “Requirement Elicitation dan Pembuatan Program dalam Penelitian Teknologi Informasi”. Tangerang: Jurnal ICIT Perguruan Tinggi Raharja.</ref> “Elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.</p>
<p style="text-indent: 0.5in;">Mohd. Arif dan Saoud Sarwar dalam <em>Identification of Requirements using Goal Oriented Requirements Elicitation Process. International Journal of Computer Applications.</em> Vol 120, No.15 (2015:17)<ref name="Arif">Arif. Mohd, Sarwar. Saoud. 2015. “Identification of Requirements using Goal Oriented Requirements Elicitation Process”. Dalam Jurnal International Journal of Computer Applications. Vol 120, No.15, Juni 2015.</ref> Mengemukakan <em>“Requirements elicitation is an important sub-process of requirement engineering. It is the process of searching, uncovering, achieving, and detailing requirements for different type of systems like computer based system, web based systems etc. Requirements elicitation is all about attainments and understanding the needs of users and project promoters with the ultimate aim of communicating these needs to the system developers”.</em> (Persyaratan elisitasi adalah sub-proses penting dari rekayasa kebutuhan. Proses mencari, mengungkap, mencapai, dan merinci persyaratan untuk jenis sistem yang berbeda seperti sistem berbasis komputer, sistem berbasis web, dll. Persyaratan elisitasi adalah tentang pencapaian dan pemahaman kebutuhan pengguna dan promotor proyek dengan tujuan akhir untuk komunikasikan kebutuhan dengan pengembang sistem).</p>
 
  
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Tahapan Dalam Elisitasi</div>====
 
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Agit Amrullah, dkk (2016:27)<ref name="Amrullah">), Amrullah, Agit. Rifda Faticha dan Danang Sutedjo. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Kebudayaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Infrmasi dan Mulrimedia. Februari 2016.</ref> ), “Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3(tiga) tahap, yaitu sebagai berikut :</p>
+
 
 +
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Jenis - Jenis Elisitasi</div>====
 +
 
 +
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Agit Amrullah, dkk (2016:27)<ref name="Amrullah">), Amrullah, Agit. Rifda Faticha dan Danang Sutedjo. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Kebudayaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Infrmasi dan Mulrimedia. Februari 2016.:</ref> ), “Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3(tiga) tahap, yaitu sebagai berikut :</p>
 
<ol>
 
<ol>
 
<li>Elisitasi Tahap I
 
<li>Elisitasi Tahap I
Baris 1.247: Baris 1.208:
 
<li>Elisitasi Tahap II
 
<li>Elisitasi Tahap II
 
<p>Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.</p></li>
 
<p>Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.</p></li>
<ol type="1">
+
<ol type="a">
 
<li>(M) pada MDI itu artinya Mandatory.
 
<li>(M) pada MDI itu artinya Mandatory.
 
<p>Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</p></li>
 
<p>Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</p></li>
Baris 1.255: Baris 1.216:
 
<li>Elisitasi Tahap III
 
<li>Elisitasi Tahap III
 
<p>Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE</p></li>
 
<p>Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE</p></li>
<ol type="1">
+
<ol type="a">
 
<li>(T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.</li>
 
<li>(T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.</li>
 
<li>(O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan</li>
 
<li>(O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan</li>
 
<li>(E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.</li></ol>
 
<li>(E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.</li></ol>
 
<p>Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :</p>
 
<p>Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :</p>
<ol type="1">
+
<ol type="a">
 
<li>High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.</li>
 
<li>High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.</li>
 
<li>Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan</li>
 
<li>Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan</li>
Baris 1.267: Baris 1.228:
 
<p>Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p></li>
 
<p>Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p></li>
  
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left"> <em> Literature Review </em> (''Literature Review'')</div>===
+
 
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi <em>Literature review</em> (''Literature Review'')</div>====
+
 
 +
===<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Studi Pustaka (''Literature Review'')</div>===
 +
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Definisi Studi Pustaka (''Literature Review''</div>====
  
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29)<ref name="Budi">), Budi, Ary. Warsito, dkk. 2015. "Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja". Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 8 No 2, Januari 2015</ref> “Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”.</p>
 
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29)<ref name="Budi">), Budi, Ary. Warsito, dkk. 2015. "Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja". Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 8 No 2, Januari 2015</ref> “Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”.</p>
  
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Hasibuan dalam Jurnal CCIT Vol. 8 No. 3 (2015:138)<ref name="Hasibuan">), Rafika, Ageng Setiani, Mukti Budiarto, Wahyu Budianto. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sisik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.8 No.3:134-146.</ref> “Literature review berisi mengenai uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.</p>
 
  
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Langkah-langkah melakukan kajian <em>Literature Review</em></div>====
 
  
<p>Langkah 1: Formulasikan Permasalahan</p>
+
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">Manfaat Studi Pustaka (''Literature Review''</div>====
<ol>
+
<li>Pilihlah topik yang sesuai isu dan minat</li>
+
<li>Permasalahan harus ditulis secara lengkap dan tepat</li>
+
</ol>
+
<p>Langkah 2: Cari Literatur</p>
+
<ol>
+
<li>Cari literatur yang relevan dengan penelitian</li>
+
<li>Dapatkan gambaran(overview) topik penelitian</li>
+
<li>Sumber sumber penelitian sangan membantu bila didukung pengetahuan topik yang dikaji.</li>
+
<li>Sumber sumber tersebut berikan gambaran/ringkasan penelitian sebelumnya.</li>
+
</ol>
+
<p>Langkah 3: Evaluasi Data</p>
+
<ol>
+
<li>Lihatlah kontribusi apa saja terhadap topik yang dibahas</li>
+
<li>Cari dan temukan sumber data yang tepat sesuai kebutuhan guna mendukung penelitian</li>
+
<li>Data bisa berupa data kualitatif, data kuantitatif maupun data yang berasal dati kombinasi keduanya</li>
+
</ol>
+
<p>Langkah 4: Analisis dan Interpretasikan</p>
+
<ol>
+
<li>Diskusikan dan temukan serta ringkas literatur.</li>
+
</ol>
+
  
====<div style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: left">''Literature Review''</div>====
+
<p style="text-indent: 0.5in;">Menurut Giandari Maulani, dkk (2016:231)<ref name="Maulani">Maulani. Giandari, Rahardja. Untung, Adila. Lalita. Tri. 2016. “Video Sebagai E-Portofolio Mahasiswa Untuk Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa”. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal CCIT. Vol.9 No.2, Januari 2016 ISSN: 1978-8282</ref> “Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini”.</p>
 +
 
 +
<p style="text-indent: 0.5in;"> Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan Skripsi ini, antara lain :</P>
 
<ol>
 
<ol>
<li><p style="text-indent: 0.5in;">Penelitian ini dilakukan oleh Selmi, dkk (2018), yang berjudul “Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus Pariwisata  Berbasis Web”. Penelitian ini membahas tentang dalam proses pemesanan tiket bus pariwisata yang tidak harus mengantri atau dengan datang ke tempat travel travel agensi pariwisata wisatawan dapat membeli tiket bus untuk ketempat wisata yang dituju.<ref name="Selmi">Selmi. 2018. berjudul “Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus Pariwisata  Berbasis Web”. BINA INSANI ICT JOURNAL, Vol.5, No. 1, Juni 2018, 91- 102.</ref></p></li>
+
<li><p style="text-indent: 0.5in;">Jurnal yang dibuat oleh Hafiz Benizar dan Dedy Rahman Prehanto mengenai ” RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI LAPORAN PENGAWASAN PROYEK BERBASIS WEB PADA PT. HUTAN ALAM”.  PT. Hutan Alam adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa kontruksi, mempunyai proyek yang berhubungan dengan pembangunan seperti bangunan rumah, bangunan gedung dan bangunan pabrik. PT. Hutan Alam terletak di jalan Raya Dukuh Kupang 28 B Surabaya yang di dirikan pada pada tanggal 13 Juli tahun 1985. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang kontruksi maka dalam memantau perkembangan proyek harus dapat di laksanakan dengan baik agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Perusahaan yang aktif dalam melaksanakan proyek sering kali menghadapi berbagai masalah dalam mengelola proyek-proyeknya. Hal ini disebabkan karena sistem informasi proyek yang masih di lakukan secara manual. Metode yang digunakan dalam membuat jurnal ini yaitu CDM (Conseptual Data Model), DFD, dan PDM (Physical Data Model)
 +
(Jurnal Manajemen Informatika. Volume 7 Nomor 1 Tahun 2017,11 - 20)<ref name="Bernizar">Bernizar, Hafiz dan Dedy Rahman.2017. “Rancang Bangun Sistem Informasi Laporan Pengawasan Proyek Berbasis Web pada PT. Hutan Alam”.Manajemen Informatika Vol. 7 No 1</ref></p></li>
 +
 
 +
<li><p style="text-indent: 0.5in;">Jurnal yang dibuat oleh Dewi Mustari salah satu staf pengajar di Universitas Indrapasta yang berjudul “ANALISIS MANAJEMEN PROYEK UNTUK SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PERKULIAHAN DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA”. Universitas merupakan institusi pendidkan yang menitik beratkan pada pendidikan keguguruan, tapi beberapa tahun ini sudah dibuka Jurusan Teknik Informatika yang menekankan pada penguasaan computer pada mahasiswanya. Penjadwalan menentukan pelaksanaan untuk setiap kegiatan perkuliahan baik matakuliah, ruang, kelas, dosen dan lain-lain. Penjadwalan merupakan pembagian waktu agar dalam pengerjaannya lebih efisien dan teratur. Sedangkan penjadwalan yang ada saat ini masih memiliki banyak kendala yang dihadapi di mulai dari sering terjadinya tabrakan jadwal perkuliahan yang dikarenakan oleh terbatasnya ruangan yang ada. Untuk mengatur semua kegiatan di Teknik Informatika seperti jadwal kuliah, dosen, ruangan, kelas dan lain-lain, maka harus dibuat aplikasi sistem informasi penjadwalan Jurusan Teknik Informatika untuk membantu dalam penjadwalan perkuliahan. Dengan metode Studi Pustaka
 +
(Jurnal SISFOKOM, Volume 5, Nomor 01, September 2016<ref name="Mustari">Mustari,Dewi. 2016. “Analisis Manajemen Proyek untuk Sistem Informasi Penjadwalan Perkuliahan di Jurusan Teknik Informatika”.Jurnal SISFOKOM Vol. 5 No 1</ref></p></li>
 +
 
 +
<li><p style="text-indent: 0.5in;">Jurnal yang dibuat oleh Ardian Riftha Dhuha, Fajar Pradana, dan Bayu Priyambadha yang berjudul “ PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI MANAJEMEN PROYEK BERBASIS WEB STUDI KASUSPT. SWADAYA GRAHA” PT. Swadaya Graha (Semen Indonesia Group) adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan jasa konstruksi. Berdasarkan hasil pengamatan dokumen laporan proyek PT. Swadaya Graha, dalam mengerjakan setiap proyeknya PT. Swadaya Graha membutuhkan manajer proyek yang bertugas untuk mengatur jalannya proyek. Proses manajemen proyek dibagi dalam 5 tahap yaitu inisiasi, perencanaan, eksekusi, pengawasan, dan penutupan, dimana masing-masing tahap memiliki keterkaitan satu dengan yang lain banyaknya jumlah dokumen laporan yang harus diisi oleh para pemangku kepentingan, serta terdapat resiko terjadinya kesalahan perhitungan biaya dalam penulisan laporan. Solusi yang dapat digunakan adalah dengan memanfaatkan penggunaan teknologi informasi terintegrasi melalui sistem informasi manajemen proyek berbasis web yang dikombinasikan dengan menggunakan metode Critical Path Method (CPM) untuk membantu proses perencanaan proyek.
 +
(Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, ISSN : 2548-964X Vol. 1, No. 11, Novemeber 2017, hlm. 1367-1375<ref name="Dhuha">Dhuha,Ardian.,Riftha.2017. “Pengembangan Sistem Aplikasi Manajemen Proyek Berbasis Web (Studi Kasus : PT. Swadaya Graha)”. Jurnal Pengembangan Teknologi dan Ilmu Komputer. Vol. 1 No.11</ref></p></li>
 +
 
 +
<li><p style="text-indent: 0.5in;">Skripsi yang dibuat oleh Akwila Yunanta, Seorang Mahasiswa STMIK Raharja tahun 2018/2019 yang berjudul “APLIKASI MANAJEMEN ASET BERBASIS WEB PADA CV.TALENTA TEKNIK ” CV. Talenta Teknik adalah perusahaan yang berfokus pada pembuat mesin industri, CV. Talenta Teknik menjadi salah satu perusahaan Pembuatan mesin terkemuka di Indonesia yang melayani bidang pembuata berbagai mesin industri. Lokasi CV. Talenta Teknik yang berada di Jl. Raya Curug Km 2.1 No. 88 A, kec.Curug, Kab. Tangerang – Banten, Permasalahan yang dihadapi oleh CV. Talenta Teknik adalah Sistem manajemen aset pada CV. Talenta Teknik masih belum terkomputerisasi, dikarenakan proses manajemen aset masih dilakukan seacara manual dengan menggunakan Microsoft Excel, data belum terdatabase dan terintegrasi, dimana masih dapat terjadi kesalahan dalam penginput data aset dan bisa saja data hilang dari penyimpanan. Dimana admin juga masih harus menambah baris pada lembar kerja Microsoft Excel untuk dapat menginput apabila ada tambahan asset dan Tidak adanya recovery dari data data aset tersebut sehingga bisa saja data itu hilang atau rusak. Oleh karena itu penulis memberikan alternatif pemecahan masalah untuk menyelesaikan permasalahn yang dihadapi perusahan diantaranya dengan cara mengembangkan sistem manajemen aset sehingga mampu menyesaikan permasalahan tersebut.<ref name="Yuananta">Yuananta, A. 2018. “Aplikasi Manajemen Aset Berbasis Web pada CV.Talenta Teknik”. Tangerang : STMIK Raharja</ref></p></li>
 +
 
 +
<li><p style="text-indent: 0.5in;">Skripsi yang dibuat oleh Sakrodin, Seorang Mahasiswa STMIK Raharja tahun 2017/2018 yang berjudul “SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGGUNAAN ALAT KERJA DI ASTRINDO TOYOTA TANGERANG ” Astrindo Toyota Tangerang merupakan cabang dari Astrindo Group yaitu dealer otomotif resmi terkemuka dalam bidang penjualan, maintenance, repair serta spare parts Toyota, Daihatsu, dan Isuzu. Cabang Astrido Toyota Tangerang sendiri dibangun pada tahun 1987 dimana cabang tersebut merupakan dealer resmi Toyota satu-satunya dan yang pertama di wilayah Tangerang pada waktu tersebut. Permasalahan yang dihadapi perusahaan diantaranya mengenai Permasalahan pendataan penggunaan alat kerja yang masih konvensional, dimana hanya menempelkan foto teknisi di gambar alat yang akan digunakan dan Permasalahan belum adanya sistem monitoring yang dapat mengontrol alat kerja yang sedang digunakan. Sebagai salah satu alternatif untuk memecahkan masalah yang diambil dari permasalahan yang dihadapi, peneliti akan membuat sistem yang terkomputerisasi dengan membuat aplikasi sebagai alat untuk mengelola penggunaan alat kerja serta dapat memonitoring alat-alat kerja yang sedang digunakan.<ref name="Sakrodin">Sakrodin. 2018. “Sistem Informasi Penggunaan Alat kerja di Astrindo Toyota Tangerang”. Tangerang : STMIK Raharja</ref></p></li>
  
<li><p style="text-indent: 0.5in;">Tinjauan studi yang dilakukan oleh Kholili Rachman (2017), yang berjudul “Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata Berbasis Web Di DMH Trans” Penelitian ini bertujuan untuk membantu proses penyewaan bus yang terkomputerisasi dan memudahkan orang yang menyewa bus online dengan mengakses aplikasi berbasis web.<ref name="Kholili">Kholili Rachman. 2017 berjudul "Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata Berbasis Web Di DMH Trans."</ref></p></li>
+
<li><p style="text-indent: 0.5in;">Jurnal yang dibuat oleh Wildan Suharso, Bayu Indra Wicaksono dan Gita Indah Marthasari mengenai “PENERAPAN SCRUM DAN ALGORITMA COCOMO PADA APLIKASI MANAJEMEN PERANGKAT LUNAK” Karakteristik manajemen proyek perangkat lunak adalah biaya yang mahal, waktu terbatas dan minimnya transparansi pada semua pemangku kepentingan, perencanaan yang baik perlu diimbangi dengan pelaksanaan yang sesuai dengan perencanaan. Pada penelitian ini dilakukan penerapan metode scrum pada aplikasi manajemen proyek perangkat lunak untuk membantu tim dalam memahami proyek. Pada penelitian ini scrumtidak hanya sebagai model untuk pengembnagan perangkat lunak tetapidiimplementasikan pada aplikasi sehingga manajer proyek, master scrum, dan tim pengembang dapat secara mudah mengontrol task. Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Scrum, Codeigniter, dan CoCoMo (Constructive Cost Model). (SATIN – Sains dan Teknologi Informasi Vol 4, No.1 Juni 2018)<ref name="Wicaksono">Wicaksono, Bayu Indra. Wildan Suharso dan Gita Indah marthasari.2018. “Penerapan Scrum dan Algoritma COCOMO Pada Aplikasi Manajemen Proyek Perangkat Lunak”.SATIN Sains dan Teknologi. Vol.4. No.1</ref></p></li>
  
<li><p style="text-indent: 0.5in;">Penelitian yang dilakukukan oleh Pinaringan Ageng Ginanjar, dkk (2017), yang berjudul “Aplikasi Pemesanan Bus Pariwisata Menggunakan Payment Gateway Berbasis Android (Studi Kasus: BlueStar, Salatiga)”. Masalah yang di hadapi adalah banyaknya permintaan jasa persewaan bus pariwisata di P.O Bluestar membuat banyak pihak perantara seperti calo yang dapat merugikan calon pelanggan. Selain itu, proses pemesanan menggunakan telepon atau datang langsung ke kantor perusahaan menyebabkan kurang efisiennya waktu bagi para calon pelanggan.<ref name="Ginanjar">Ginanjar. 2017 berjudul “Aplikasi Pemesanan Bus Pariwisata Menggunakan Payment Gateway Berbasis Android (Studi Kasus: BlueStar, Salatiga).</ref></p></li>
+
<li><p style="text-indent: 0.5in;">Jurnal yang dibuat oleh Rahmi Rizkiana Putri dan Weny Mistarika Rahmawati mengenai “MENINGKATKAN AKURASI PERKIRAAN WAKTU PROYEK PERANGKAT LUNAK DALAM COCOMO II DENGAN MENGUBAH NILAI PARAMETER” Manejemen yang baik pada proyek perangkat lunak bisa didapatkan salah satunya melalui perkiraan waktu yang akurat. Ketika dalam memeprkirakan waktu kurang akurat maka hal itu akan berpengaruh pada kurang efektifnya manajemen pada proyek perangkat lunak serta seluruh proses saat pengembangan proyek oleh karena itu agar hasil perkiraan menjadi lebih optimaldan mendekatinilai aslinya. Berdasarkan implementasi dari metode yang diusulkan maka akan didapatkan hasil bahwa kesalahan berkurang menjadi 0,08% bila dibandingkan hanyamenggunakan cost driver COCOMO I dan COCOMO II tanpa perubahan nilai parameter. Metode yang digunakan dalam jurnal ini yaitu COCOMO II.  
 +
INTEGER : Journal of Information Technology, Vol4, No.1, Mei 2019)<ref name="Putri">Putri, Rizkiana Rahmi dan Weny Mistarika.2019. “Meningkatkan Akurasi Perkiraan Waktu Proyek Perangkat Lunak dalam COCOMO II dengan Mengubah Parameter”. INTEGER : Journal of Information Technology, Vol4, No.1</ref></p></li>
  
<li><p style="text-indent: 0.5in;">Penelitian yang dilakukan oleh Hadi Zakaria, dkk (2018), yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Reservasi Pemesanan Bus Pariwisata Berbasis Web Pada CV. Abiyyu Trans”. Penelitian ini bertujuan untuk membantu proses pemesanan secara online dengan tepat dan akurat, dan juga bisa meningkatkan kinerja para karyawan Cv. Abiyyu Trans menjadi lebih baik.<ref name="Hadi">Hadi Zakaria. 2018 “Rancang Bangun Sistem Informasi Reservasi Pemesanan Bus Pariwisata Berbasis Web Pada Cv. Abiyyu Trans.” Diambil dari skripsi.</ref></p></li>
+
<li><p style="text-indent: 0.5in;">''This paper extends the existing absolute grey relational analysis (Absolute GRA) model, also called the absolute degree grey incidence analysis (ADGIA) model. By working on the limitations of the existing Absolute GRA model, the proposed model, named Bidirectional Absolute GRA (BAGRA) model, is better equipped to handle uncertain systems being represented by uncertain data. It is suitable for simultaneous handling of both linear and nonlinear arrays of data with both consistent and inconsistent directions of motion. The model introduces a bidirectional grey relational degree that is a composite measure of both direction and strength of the relationship, The study also introduced two scales to test the appropriateness of collected data to measure the condence level on the information extracted from that data. In the end, after the pilot testing, the model is being applied on an R&D project management case from a real world. The work is important both theoretically and practically, especially for the data analysts concerned with the uncertain relationships between different data arrays, in general, and for the grey systems analysts, in particular''.</p>
 +
<p>Jurnal yang dibuat oleh Saad Ahmed dan Sifeng Liu, Mahasiswa Universitas Nanjing China mengenai “Bidirectional Absolute GRA/GIA Model for Uncertain System: Application and Project Magement”. Jurnal ini memperluas model analisis relasional abu-abu absolut (Absolute GRA) yang ada, yang juga disebut model analisis kejadian derajat abu-abu absolut (ADGIA), dengan mengerjakan batasan dari model Absolute GRA (BAGRA), lebih siap untuk menangani sistem tidak pasti yang diwakili oleh data tidak pasti. Sangat cocok untuk simultan penanganan array data linier dan non linier dengan arah yang konsisten dan gerak tidak konsisten. Model ini memperkenalkan derajat hubungan abu-abu dua arah yang merupakan ukuran gabungan dari kedua arah dan kekuatan hubungannya. Studi ini juga memperkenalkan dua skala untuk menguji kesesuaian mengumpulkan data untuk mengukur tingkat kepercayaan pada informasi yang diekstrasi dari data itu. Pada akhirnya setelah uji coba, Model ini diterapkan pada kasus manajemen proyek R&D didunia nyata.
 +
(IEEE ACCESS Vol.7 2019 )<ref name="Ahmed">Ahmed, Saad dan Sifeng Liu.2019. “Bidirectional Absolute GRA/GIA Model for Uncertain System: Application and Project Magement”. IEEE ACCESS Vol.7</ref></p></li>
  
<li><p style="text-indent: 0.5in;">Penelitian yang dilakukan oleh Tulus Wahyuno, (2016), yang berjudul “Pembangunan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus Berbasis Website Pada Po. Handoyo”. Penelitian ini membahas tentang  pemesanan tiket secara online dan website milik PO. Handoyo guna memudahkan dalam hal mengakses informasi yang berhubungan dengan perusahaan.<ref name="Tulus">Tulus Wahyuno. 2016. “Pembangunan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus Berbasis Website Pada Po. Handoyo”.</ref></p></li>
+
<li><p style="text-indent: 0.5in;">''This research analyzes various ways to manage software development through the Internet. Software engineering methods have been developed from the waterfall development technique to the more flexible Agile method. The author in this study wants to focus more on the process of device management that is produced as an example of compilation using the Scrum method that can be done properly and can facilitate and compile project compilation through the wrong process. The method used in this study is Waterfall, Agile, and Scrum''.</p>
 +
<p>Jurnal yang dibuat oleh Bethany R. Hage, Mahasiswa Universitas Nebraska, Lincoln mengenai “Analysis and Comparison of Multiple Approaches for Software Development Management as Applied to Design Studio Project”. Penelitian ini menganalisis berbagai pendekatan untuk manajemen pengembangan perangkat lunak melalui Internet. Metode rekayasa perangkat lunak telah berkembang dari teknik pengembangan air terjun (Waterfall) ke metode Agile yang lebih fleksibel. Penulis dalam penelitian ini ingin lebih focus terhadap proses manajemen daripada perangkat lunak yang dihasilkan sebagai contoh ketika menggunakan metode scrum dapat dilakukan dengan baik dan dapat memutar dan menyesuaikan proyek ketika melalui proses yang salah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Waterfall, Agile, dan Scrum.                 
 +
( Digital Common @University of Nebraska 2019)<ref name="Bethany">Bethany, R Hage.2019. “''Analysis and Comparison of Multiple Approaches for Software Development Management as Applied to Design Studio Project”. Digital Common @University of Nebraska''</ref></p></li>
  
<li><p style="text-indent: 0.5in;">Penelitian yang dilakukan oleh Adi Supriyatna (2018), Jurnal Teknik Informatika Vol 11 No. 1, April 2018 yang berjudul “Metode Extreme Programming Pada Pembangunan Web Aplikasi Seleksi Peserta Pelatihan Kerja”. Dalam penelitian tersebut masalah yang terjadi ialah proses penerimaan dan ujian seleksi peserta pelatihan kerja pada balai latihan kerja masih dilakukan dengan cara konvensional, peserta harus mendatangi lokasi balai latihan kerja untuk melakukan pendaftaran dan mengikuti ujian seleksi, dampaknya hal ini menjadi salah satu hambatan bagi masyarakat yang ingin mengikuti program pelatihan kerja.<ref name="Adi">Adi Supriyatna. 2018 “Metode Extreme Programming Pada Pembangunan Web Aplikasi Seleksi Peserta Pelatihan Kerja”.</ref></p></li>
+
<li><p style="text-indent: 0.5in;">''Lesson Learned Notes (LL) Is a software organizational memory for learning success and failure. LL is recorded in the organization's repository for future reference to optimize planning, gain experience and increase competitiveness, repository search is very time-consuming and often ignored. The author aims to present a new solution that provides an automatic process for recalling relevant or needed LL and including the LL into project management that will save time and in the search for manuals in a repository A valid automatic LL withdrawal solution with high accuracy. This will eliminate the effort needed to manually search for the LL repository. The method used in this research is Empirical, Top-k, MAP and Metric case studies.''.</p>
 +
<p>Jurnal yang dibuat oleh Danny Ho salah satu mahasiswa Western University, Canada mengenai “Pengingat Otomatis Pelajaran Perangkat Lunak untuk Manajer Proyek Perangkat Lunak”. Catatan Lesson Learned (LL) Merupakan memori organisasi perangkat lunak untuk keberhasilan belajardan kegagalan. LL direkam dalam repositori organisasi untuk referensi di masa mendatang untuk mengoptimalkan perencanaan, mendapatkan pengalaman dan peningkatan daya saing, pencarian repositori sangat menghabiskan waktu dan sering kali diabaikan. Penulis bertujuan untuk menyajikan solusi baru yang menyediakan proses otomatis untuk untuk memanggil kembali LL yang relevan atau yang dibutuhkan serta memasukan LL tersebut kedalam manajemen proyek yang akan menghemat waktu dan dalam upaya pencarian manual pada repositori Solusi penarikan LL otomatis valid dengan akurasi tinggi. Ini akan menghilangkan upaya yang diperlukan untuk secara manual untuk mencari repositori LL. Metode yang digunakan dalam penelitian ini Studi kasus empiris, Top-k, MAP dan Metrik.              
 +
(Information and Software Technology July 2019<ref name="Ho">Ho, Danny. 2019. “''Automatic Recall of Software Lesson Learned for Software Projecct Managers''”. Information and Software Technology July</ref></p></li>
  
<li><p style="text-indent: 0.5in;">Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Daerobi (2017), yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata Berbasis Web Dan Mobile Programming Dengan Model Pengembangan Sistem Prototype Pada PT Kerub Pariwisata.” Penelitian ini bertujuan untuk menunjang efisiensi, produktifitas dan efektifitas kerja dalam mengolah data untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara cepat dan terkomputerisasi dalam menyimpan data-data.<ref name="Ahmad">Ahmad Daerobi. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Bus Pariwisata Berbasis Web Dan Mobile Programming Dengan Model Pengembangan Sistem Prototype Pada PT Kerub Pariwisata”.</ref></p></li>
+
<li><p style="text-indent: 0.5in;">''Management software is a complex task that requires accurate information and experience to inform the decision making process. Software project managers in the real world rarely have access to perfect information. Therefore the authors propose the GitHub2PROV model which outlines that this model supports project management decisions in developing specifically in terms of scheduling and review control and workload. The method used by the author is GitHub2PROV''.</p>
 +
<p>Jurnal yang dibuat oleh Purnima Jagannathan dkk mengenai “GitHub2PROV:PROVENANCE FOR SUPPORTING SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT”. Manajemen perangkat lunak adalah tugas kompleks yang membutuhkan informasi dan pengalaman yang akurat untuk menginformasikan proses pengambilan keputusan. Manajer proyek perangkat lunak dalam dunia nyata jarang memiliki akses ke informasi yang sempurna. Oleh karena itu penulis mengusulkan model GitHub2PROV yang menguraikan bahwa model ini mendukung keputusan manajemen proyek dalam pengembangan khusunya dalam hal control penjadwalan dan ulasan serta beban kerja. Metode  yang digunakan pleh penulis adalah GitHub2PROV. Agile dan Metrik.
 +
(TAPP’19, 3 Juni 2019)<ref name="Jagannathan">Jagannathan, Purnima.2019. “GitHub2PROV:Provenance for Supporting Software Management”. TAPP’19, 3 Juni</ref></p></li>
  
<li><p style="text-indent: 0.5in;">Penelitian yang dilakukan oleh Yudi Irawan Chandra dan Kosdiana (2019), yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Chat Bot Line Menggunakan Pendekatan Agile Process Dengan Model Extreme Programming Berbasis Web”  Masalah yang dihadapi terkait penyampaian informasi melalui layanan operator service dengan aplikasi chatting umumnya dilakukan oleh dua individu yaitu anggota member dan operator, akan tetapi hanya melalui kerja operator serviceyang penyampaian informasi dirasa kurang efektif bagi pengunjung untuk mendapatkan informasi yang cepat tanpa keterbatasan waktu. Selain itu juga, jumlah operator yang terbatas dengan jumlah member yang lebih banyak menjadi suatu kendala bagi anggota member dan operator. Extreme Programming merupakan salah satu model yang ada dalam pendekatan Agile Process (pengembangan perangkat lunak jangka pendek).<ref name="Yudi">Yudi Irawan Chandra. 2019 “Rancang Bangun Aplikasi Chat Bot Line Menggunakan Pendekatan Agile Process Dengan Model Extreme Programming Berbasis Web”.</ref></p></li>
+
<li><p style="text-indent: 0.5in;">''The software provides a user interface that can display project information in the implementation of project management software. That information can be associated with a series of needs in determining the implementation of a software project, the information can be linked also to a series of deliverables that explain the results of the implementation of a software project. Devices can selectively produce project plans that have been modified based on receiving information about projects that have already been carried out or are in progress. The method used in this study is Agile''.</p>
 +
<p> Jurnal yang ditulis oleh Purnima Jagannathan dkk mengenai “END – TO END MANAGEMENT”. Perangkat lunak menyediakan antarmuka pengguna yang dapat menampilkan informasi proyek dalam implementasi manajemen proyek perangkat lunak. Informasi itu dapat dikaitkan dengan serangkaian kebutuhan dalam menentukan implementasi proyek perangkat lunak, informasi itu dapat dikaitkan juga dengan serangkaian deliverable yang menjelaskan hasil dari implemetasi proyek perangkat lunak. Perangkat dapat secara selektif menghasilkan rencana proyek yang telah dimodifikasi berdasarkan pada penerimaan informasi mengenai proyek yang sudah dijalankan atau sedang berjalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Agile.  
 +
(United States Patent, February, 5 2019<ref name="Jagannathan">Jagannathan, Purnima.2019. “End to End Management”. United States Patent , February, 5 </ref></p></li>
  
<li><p style="text-indent: 0.5in;">Penelitian yang dilakukan Sari Susanti, dkk (2017), yang berjudul “Implementasi Framework Laravel Pada Aplikasi Pengolah Nilai Akademik Berbasis Web” Masalah yang dihadapi nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi siswa masih diolah secara manual sehingga membutuhkan waktu lama dalam pengerjaannya. Untuk itu dibutuhkan sebuah aplikasi yang dapat mengolah nilai. Pembuatan aplikasi web pengolahan nilai siswa adalah salah satu solusi untuk mengatasi lambatnya pengolahan nilai. Aplikasi web pengolahan nilai ini dibuat menggunakan model waterfall yang mencakup : analisis, desain, pengkodean dan pengujian. pada website ini penilaian diproses berdasarkan standar kurikulum 2013 yang memiliki tiga kompetensi nilai yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap. Hasil akhir dari ketiga nilai tersebut diproses menjadi nilai rapor. Pembuatan web ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan penyimpanan basis data MySQL.<ref name="Sari">Sari Susanti. dkk 2017 “Implementasi Framework Laravel Pada Aplikasi Pengolah Nilai Akademik Berbasis Web”.</ref></p></li>
 
  
<li><p style="text-indent: 0.5in;">Penelitian yang dilakukan oleh Dimas Kurnia Pratama, Adi Suryaputra Paramita (2020), yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Afiliasi Penjualan Tiket Seminar Berbasis Website Menggunakan Framework Laravel” Masalah yang dihadapi penjualan tiket sebuah acara dilakukan secara konvensional adalah dengan proses pertemuan antara penjual dan pembeli. Proses konvensional tersebut memiliki beberapa kendala, dimulai dari kontrol hasil penjualan tiket pada tiap tenaga penjual dan perhitungan pembagian hasil dari penjualan tiket (afiliasi). Pada penelitian ini akan dikembangkan sebuah sistem penjualan tiket berbasis website sebagai sistem afiliasi penjualan tiket untuk mempermudah perhitungan dan kontrol hasil penjualan. Sistem yang dibangun menggunakan Framework Laravel dimana Framework tersebut berbasis PHP yang open source dan memiliki konsep model-view controller. Sistem juga menggunakan database yang berfungsi menampung data-data acara, lokasi, tanggal dan konfirmasi peserta.<ref name="Dimas">Dimas Kurnia Pratama, dkk 2020 “Rancang Bangun Sistem Informasi Afiliasi Penjualan Tiket Seminar Berbasis Website Menggunakan Framework Laravel”.</ref></p></li>
 
  
 
{{pagebreak}}<hr/>
 
{{pagebreak}}<hr/>

Revisi per 6 April 2020 08.16

PERANCANGAN SISTEM PENYEWAAN BUS PARIWISATA

BERBASIS LARAVEL FRAMEWORK PADA

PT. SUMBER JAYA TRANS TANGERANG

SKRIPSI



Disusun Oleh :


NIM
: 1622495052
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PENYEWAAN BUS PARIWISATA

BERBASIS LARAVEL FRAMEWORK PADA

PT. SUMBER JAYA TRANS TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1622495052
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Disahkan Oleh :

Tangerang, Agustus 2020


Rektor
       
Ketua Program Studi
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
       
(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I.)
NIP : 000603
       
NIP : 073009






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM PENYEWAAN BUS PARIWISATA

BERBASIS LARAVEL FRAMEWORK PADA

PT. SUMBER JAYA TRANS TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1622495052
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :


Tangerang, Agustus 2020


Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
 
NID : 17007
 
NID : 17003





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM PENYEWAAN BUS PARIWISATA

BERBASIS LARAVEL FRAMEWORK PADA

PT. SUMBER JAYA TRANS TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1622495052
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

TA. 2019/2020


Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2020


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PENYEWAAN BUS PARIWISATA

BERBASIS LARAVEL FRAMEWORK PADA

PT. SUMBER JAYA TRANS TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1622495052
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Agustus 2020
Dzakwan Taqiyyuddin Al Fatah
NIM. 1622495052


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;






ABSTRAK

Kebutuhan alat transportasi bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Tangerang, yang digunakan untuk liburan, wisata, studi tour, atau ziarah wali. merupakan peluang usaha yang menjanjikan bagi perusahaan transportasi. Karena kebutuhan alat transportasi tersebut penting untuk kelancaran kegiatannya. Perusahaan PT Sumber Jaya Trans Tangerang yang terlibat dalam layanan pengangkutan penumpang, termasuk salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ini. Dalam operasionalnya masih menggunakan sistem manual dalam penyewaan busnya. Banyak kendala yang terjadi dalam penyewaan bus ini, seperti proses bisnis yang belum terkomputerisasi, dan penyimpanan datanya yang tidak efektif dan efisien. Metode analisis sistem yang digunakan adalah PIECES yang terdiri dari Performance, Information, Economy, Control, Efficiency dan Service. Perancangan sistem menggunakan metode analisa berorientasi objek dengan Unified modeling Language (UML), bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan adalah MySQL. Sistem ini berbasis web dan menggunakan bahasa pemrograman PHP 7, Perancangan Web dengan CSS Bootstrap, Laravel Framework dan MySQL untuk perancangan database, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam pembuatan program adalah Visual Studio Code. Pada penulisan skripsi ini telah dibuat suatu sistem yang memiliki fitur seperti data master, transaksi, jadwal bus, tarif, kalender, laporan transaksi, laporan surat perintah jalan. Dengan adanya sistem penyewaan bus ini proses penyewaan bus yang berjalan akan lebih efektif dan efisien.

Kata kunci : Sistem Penyewaan, Metode PIECES, PHP, MySQL

ABSTRACT

The need for transportation for the community, especially in Tangerang Regency, which is used for holidays, tours, study tours, or guardian pilgrimage. is a promising business opportunity for transportation companies. Because the need for transportation is important for the smooth running of its activities. PT. Sumber Jaya Trans Tangerang is involved in passenger transportation services, including one of the companies engaged in this field. In operation it still uses a manual system in renting buses. Many obstacles occur in this bus rental, such as business processes that have not been computerized, and data storage which is not effective and efficient. The system analysis method used is PIECES which consists of Performance, Information, Economy, Control, Efficiency and Service. The system design uses object-oriented analysis method with Unified modeling Language (UML), the programming language used is PHP and the database used is MySQL. This system is web-based and uses the PHP 7 programming language, Web Design with CSS Bootstrap, Laravel Framework and MySQL for database design, while supporting software used in making programs is Visual Studio Code. At the writing of this thesis a system that has features such as master data, transactions, bus schedules, fares, calendars, transaction reports, road warrant reports has been created. With this bus rental system, the bus rental process that is running will be more effective and efficient.

Keywords: Rental System, PIECES Method, PHP, MySQL.






KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu wa Ta’ala yang telah melimpahkan seluruh rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi/Tugas Akhir ini dengan judul “PERANCANGAN SISTEM PENYEWAAN BUS PARIWISATA BERBASIS LARAVEL FRAMEWORK PADA PT. SUMBER JAYA TRANS TANGERANG”..

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 (S1) Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan Laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Allah Subhanallahu wa Ta’ala yang telah memberikan nikmat dan karunia – Nya kepada penulis..
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  3. Bapak Dr. Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  4. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  5. Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  6. Bapak H. Wahyu Manurian, S.S.I., M.M. sebagai Dosen Pembimbing I Selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
  7. Ibu Fifit Alfiah, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing II Selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan wawasan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penulis.
  9. Bapak Ade Maman Selaku Pembimbing Lapangan yang telah memberikan informasi kepada penulis.
  10. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih atas pengertian, doa dan dukungan moril dari Orang tua tercinta dan Saudara, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik.
  11. Kepada para sahabat dan teman seperjuangan yang saling memberi semangat satu sama lain untuk menyelesaikan Laporan Skripsi ini. Semoga tali silaturahmi tidak akan terputus dan terjalin selamanya.
  12. Dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua rekan-rekan HIMTIF dan rekan-rekan mahasiswa/i yang secara langsung terlibat dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Allah Subhanallahu wa Ta’ala senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Semoga Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan serta menjadi referensi bagi mahasiswa-mahasiswi yang nantinya akan melakukan penelitian.


Tangerang, 20 September 2020
Dzakwan Taqiyyuddin Al Fatah
NIM. 1622495052





DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap Final

Tabel 4.1. Perbedaan Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

Tabel 4.2. Tabel Proyek

Tabel 4.3. Tabel Tugas

Tabel 4.4. Tabel Tugas Tambahan

Tabel 4.5. Tabel Order_Proyek

Tabel 4.6. Tabel Pesan Pimpinan

Tabel 4.7. Tabel Pesan Pelanggan

Tabel 4.8. Tabel Pelanggan

Tabel 4.9. Tabel Pesan Programmer

Tabel 4.10. Tabel Programmer

Tabel 4.11. Tabel Admin

Tabel 4.12. Tabel User

Tabel 4.13. Tabel Pesan Admin

Tabel 4.14. Tabel Pimpinan

Tabel 4.15. Login

Tabel 4.16. Admin

Tabel 4.17. Pelanggan

Tabel 4.18. Programmer

Tabel 4.19. Pimpinan

Tabel 4.20. Time Schedule

Tabel 4.21. Estimasi Biaya




DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Foto Perusahaan

Gambar 3.2. Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Use Case Diagram Berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram Berjalan

Gambar 3.4. Sequence Diagram Berjalan

Gambar 4.1. Sistem Usulan pada Use Case Diagram

Gambar 4.2. Sistem Usulan pada Activity Diagram

Gambar 4.3. Sistem Usulan pada Sequence Diagram

Gambar 4.4. Sistem Usulan pada Sequence Diagram Pelanggan

Gambar 4.5. Sistem Usulan pada Sequence Diagram Admin

Gambar 4.6. Sistem Usulan pada Sequence Diagram Pimpinan

Gambar 4.7. Sistem Usulan pada Class Diagram

Gambar 4.8. PrototypeHalaman Login

Gambar 4.9. Prototype Dashboard Admin

Gambar 4.10. Prototype Input data Proyek

Gambar 4.11. Prototype Data Pekerja proyek

Gambar 4.12. Prototype Rencana Kegiatan Proyek

Gambar 4.13. Prototype Laporan Proyek

Gambar 4.14. Prototype Dashboard pelanggan

Gambar 4.15. Prototype Halaman Bantuan

Gambar 4.16. Prototype Rencana Kegiatan Proyek Programmer

Gambar 4.17. Prototype Upload

Gambar 4.18. Prototype Dashboard Pimpinan

Gambar 4.19. Prototype Persetujuan

Gambar 4.20. Prototype Laporan





DAFTAR LAMPIRAN






Daftar isi






BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi komputer saat ini semakin berkembang dengan pesat terutama dalam dunia pekerjaan. Kehadiran komputer banyak memberi manfaat bagi manusia dalam menyelesaikan pekerjaan – pekerjaan baik yang ringan ataupun rumit. Teknologi komputer sudah menjadi kebutuhan yang sangat mendasar bagi manusia karena komputer dapat meringankan pekerjaan – pekerjaan manusia. Dengan adanya perkembangan teknologi komputer saat ini, masyarakat dituntut agar membuka wawasan dan menguasai teknologi saat ini.

Ketika teknologi itu diselaraskan dengan aktivitas bisnis yang ada diperusahaan, sehingga mampu meningkatkan kinerja perusahaan, maka peluang untuk meraih kesuksesan akan mudah terwujud, dengan adanya faktor tersebut pula dapat membantu dalam persaingan antar perusahaan sehingga penggunaan sistem informasi sangat diperlukan oleh perusahaan, termasuk pada perusahaan PT Sumber Jaya Trans Tangerang. PT Sumber Jaya Trans Tangerang adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang penyewaan armada transportasi bus pariwisata yang dapat menjangkau para penyewa dari dalam kota maupun luar kota termasuk di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. Kebutuhan akan transportasi masyarakat terutama yang digunakan untuk berlibur, melayani tamu, study tour ataupun aktivitas kerja yang dilakukan di luar daerah.

Terdapat permasalahan terkait pencatatan para penyewa yang menyewa bus masih dicatat di buku, serta penulisan daftar bus yang tersedia diperusahaan masih dicatat di papan whiteboard dan transaksi yang dilakukan masih dengan cara manual, sehingga dalam hal pencatatan rawan terjadinya kesalahan penulisan. Permasalahan selanjutnya mengenai pembayaran kelebihan sewa yang masih dilakukan dengan negosiasi yang sangat lamban dan membutuhkan waktu yang lama. Untuk pelaporan data penyewa, masih dilakukan secara manual, hal ini menimbulkan resiko kehilangan data para penyewa.

Dalam kegiatan penyewaan bus pariwisata belum tersedia fasilitas website untuk memudahkan perusahaan dalam mengelola penyewaan bus pariwisata, sehingga perusahaan harus mengelola data-data secara manual. Dengan tersedianya fasilitas website dapat memudahkan perusahaan untuk mengelola sistem penyewaan yang lebih efektif dan efisien.

PT Sumber Jaya Trans Tangerang memiliki bus yang besar berkapasitas 59 penumpang. Didalam bus juga dilengkapi fasilitas-fasilitas pendukung seperti penggunaan AC, Recleaning Seat, Televisi dan DVD, APAR, Palu Pecah Kaca, P3K, WIFI, Smoking Area. Untuk penggunaan sopir dan kondektur bus harus berada dibawah naungan perusahaan, untuk harganya sendiri dipatok dengan harga yang cukup terjangkau, sehingga bus Sumber Jaya Trans Tangerang dapat bersaing dengan para pesaingnya. Pihak perusahaan akan menetapkan denda kepada para penyewa, ketika melebihi batas waktu penyewaan yang telah ditentukan dari awal penyewaan, maka akan dikenakan biaya perjam.

Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada serta menunjang popularitas perusahaan, dengan dibantu oleh aplikasi berbasis website yang memiliki fitur-fitur interaktif, yaitu pemesanan untuk penyewaan bus serta pengembalian bus, transaksi pembayaran uang muka dan pendataan penyewa dilakukan secara komputerisasi yang bisa dilakukan di kantor PT Sumber Jaya Trans Tangerang.

Dengan adanya permasalahan tersebut, penelitian ini memiliki solusi yaitu dengan membangun suatu sistem yang masih merujuk kepada prosedur yang telah ada pada perusahaan, sehingga penyewaan bus pariwisata yang di miliki oleh PT Sumber Jaya Trans Tangerang, dapat terus memperkuat eksistensi bisnis di kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan ungkapan yang ditulis diatas, maka penulis menyimpulkan keberadaan teknologi dan sistem informasi sangat penting, penulis sangat tertarik untuk mendalami permasalahan tersebut menjadi bahan penelitian yang diajukan untuk memenuhi penyusunan laporan skripsi. Dalam hal ini penulis memilih judul “PERANCANGAN SISTEM PENYEWAAN BUS PARIWISATA BERBASIS LARAVEL FRAMEWORK PADA PT SUMBER JAYA TRANS TANGERANG”.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah digunakan untuk menjelaskan masalah atau isu yang dibahas dokumen tersebut kepada para pembaca. Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut, dapat ditarik permasalahan sebagai berikut :

  1. Bagaimana proses bisnis yang sedang berjalan untuk penyewaan bus pariwisata pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang?
  2. Bagaimana merancang suatu sistem pengolahan data penyewaan bus pariwisata pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang?
  3. Bagaimana penerapan sistem penyewaan bus pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang?


Ruang Lingkup Penelitian

Untuk membatasi penelitian agar pembahasan dapat fokus pada inti masalah, penulis mengambil penelitian di PT Sumber Jaya Trans Tangerang. Penulis memfokuskan penelitian ini diawali dengan proses penginputan data bus, data sopir, data kondektur, beserta penyewa, pengembalian bus, input transaksi, sampai dengan menghasilkan invoice. Hasil invoice ini dapat di print out atau kirim email sehingga menghasilkan data yang detail untuk penyewa.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian Skripsi ini adalah :

  1. Menjelaskan proses bisnis terkait dengan penyewaan bus pariwisata pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang.
  2. Menjelaskan perancangan sistem pengolahan data penyewaan bus pariwisata pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang.
  3. Mempermudah dalam mengontrol semua kegiatan penyewaan bus untuk meminimalisir permasalahan yang terjadi pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang.


Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan penelitian. Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat yaitu sebagai berikut :

  1. Penelitian ini dapat menjelaskan proses bisnis terkait dengan penyewaan bus pariwisata pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang.
  2. Memberikan gambaran terkait perancangan sistem pengolahan data penyewaan bus pariwisata pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang..
  3. Memudahkan Manager Perusahaan mengontrol semua kegiatan penyewaan bus pada PT Sumber Jaya Trans Tangerang.


Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan sebuah proses ilmiah penyelesaian tahap – tahap penelitian dari awal hingga akhir. Terdapat beberapa metodologi penelitian yang dapat digunakan didalam sebuah penelitian. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data – data yang relevan dan akurat adalah sebagai berikut :

Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan 3 (tiga) pendekatan yaitu:

  1. Observasi

    Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung di lokasi penelitian apabila sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga memperoleh data yang akurat.

  2. Wawancara

    Yaitu memperoleh data dengan cara berkomunikasi secara langsung dengan stakeholder bus pariwisata tersebut. Tujuan melakukan wawancara ini untuk mendapatkan informasi dan data yang akurat dan relevan. Dalam melakukan proses wawancara ini penulis bertanya langsung dengan Ade Maman Selaku pembimbing lapangan PT Sumber Jaya Trans Tangerang.

  3. Studi Pustaka

    Yaitu menggumpulkan data – data yang berhubungan dengan penelitian dengan mencari informasi lewat buku, majalah, koran, dan literatur lainnya yang bertujuan untuk membentuk sebuah landasan teori.

Metode Analisis PIECES

Selanjutnya data yang telah diperoleh pada saat melakukan observasi dan wawancara dikumpulkan serta di analisis meggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service). Dimana dalam menggunakan metode ini, permasalahan dapat diketahui dari berbagai arah, diantaranya, hasil, informasi, ekonomis, pengawasan, efisiensi, pelayanan.

Metode Perancangan Sistem

Pada metode analisis rancangan sistem informasi untuk melakukan analisis terhadap prosedur yang berjalan penulis menggunakan alat bantu (tools) berupa UML (Unified Modeling Language) yang dibuat dengan menggunakan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis object orientied programmingmelalui tahap : use case diagram, activity diagram, sequence diagram, state machine diagram dan class diagram yang dilakukan melalui empat tahap, yaitu :

  1. Survey terhadap sistem yang berjalan
  2. Analisis terhadap temuan survey
  3. Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 tahapan, yaitu tahap I mencakup semua kebutuhan sistem, tahap II melakukan pengelompokan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap III dengan TOE (Technical, Operational, dan Economic) serta tahap final.
  4. Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisis kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

Bahasa pemrograman yang digunakan adalah berbasis Laravel Framework serta database yang digunakan adalah MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam pembuatan program adalah Visual Studio Code.

Metode Pengembangan

Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian skripsi ini yaitu metode Extreme Programming (XP). Dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Planning

    Aktivitas planning dimulai dengan membentuk user stories. Anggota Extreme Programming (XP) team kemudian menilai setiap story dan menentukan cost diukur dalam development week. Customer dan Extreme Programming (XP) team bekerja bersama untuk memutuskan bagaimana group story untuk release berikutnya (software increment) berikutnya untuk dibangun oleh Extreme Programming (XP) team. Jika komitmen telah dibuat, Extreme Programming (XP) team akan membangun story-story dengan cara:.

    1. Semua story segera diimplementasikan (dalam beberapa minggu).
    2. Story dengan value tertinggi akan dipindahkan dari jadwal dan dimplementasikan pertama.
    3. Story dengan resiko paling tinggi akan diimplemetasikan lebih dulu.
    4. Setelah project pertama di release dan di delivery, Extreme Programming (XP) team memperhitungkan kecepatan project. Selama development, customer dapat menambah story, merubah value, membagi story atau menghapusnya.

  2. Design

    Extreme Programming menggunakan CRC card, untuk mengenali dan mengatur object oriented class yang sesuai dengan software increment.

  3. Coding

    Sebelum membuat code, lebih baik membuat unit test tiap story untuk dimasukkan dalam software increment. Extreme Programming (XP) menyarankan agar dua orang bekerja bersama pada satu komputer workstation untuk membuat code dari satu story (pair programming), untuk menyediakan real time problem solving dan jaminan real time quality. Setelah pair programming selesai, code diintegrasikan dengan kerja lainnya (continuou sintegration).

  4. Testing

    Unit test yang telah dibuat harus diimplementasikan menggunakan suatu framework dan diatur ke dalam universal testing suite, integrasi dan validasi sistem dapat dilakukan setiap hari. Customer test (acceptance test) dilakukan oleh customer dan fokus pada keseluruhan fitur dan fungsional sistem. Acceptance test diperoleh dari customer stories yang telah diimplemetasikan sebagai bagian dari software release.

Metode Pengujian Sistem (Testing)

Metode pengujian merupakan tahap akhir sebelum sistem yang telah dibuat diimplementasikan. Metode pengujian ini menggunakan Black Box Testing yaitu pengujian untuk mengetahui fungsi-fungsi perangkat lunak yang telah berjalan sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat memudahkan user untuk mengetahui letak kesalahan pada sistem yang telah dibuat.

Sistematika Penulisan

Agar pemahaman tentang penulisan laporan penelitian SKRIPSI ini menjadi lebih mudah, maka peneliti mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi beberapa teori dasar dan beberapa definisi serta literature review yang akan mendukung pembahasan masalah yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum seperti sejarah singkat, struktur organisasi, tugas dan wewenang, serta berisi tentang pembahasan, dan cara kerja rangkaian secara keseluruhan.

BAB IV SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menguraikan sistem baru yang diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram dan flowchart rancangan sistem yang diusulkan, konfigurasi sistem dan estimasi biaya

BAB V SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisi tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan penelitian.

LAMPIRAN

Daftar dari keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.




BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Dalama bahasa yunani berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.

    Menurut Elisabet Yunaeta dan Rita Irviani (2017:1)[1]. "Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuang – ketentuan aturan yang sistematisdan terstruktur utuk untuk membentuk satu kesatuan yang melaksakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan".

    Menurut Mulyadi (2016:5)[2]. "Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

    Menurut Ross.D.Arnold dan Jon.P.Wade (2015:675)[3]. “Systems: Groups or combinations of interrelated, interdependent, or interacting element forming collective entities”.

    Berdasarkan dari dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengembangan merupakan suatu upaya meningkatkan kualitas dengan cara apapun agar lebih efektif.

Karakteristik Sistem

    Menurut Jeperson Hutahaen dalam buku Konsep Sistem Infromasi (2015:3) supaya sistem dikatakan sistem yang baik makan haru memeliki karakteristik sebagai berikut :[4]

    1. Komponen Sistem (Components System)

      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama.

    2. Batas Sistem (Boundary System)

      Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.

    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

      Lingkungan luar sistem adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

    4. Penghubung Sistem (Interface System)

      Penghubung sistem merupakan media penghubung anatara satu subsistem dengan subsistem lainnya.

    5. Masukan Sistem (Input System)

      Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input)

    6. Keluaran Sistem (Output System)

      Keluaran sistem adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

    7. Pengolah Sistem (Processing System))

      Penghubung sistem merupakan media penghubung anatara satu subsistem dengan subsistem lainnya.

    8. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

      Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.


    Klasifikasi Sistem

    Menurut Jeperson Hutahaen dalam buku Konsep Sistem Infromasi (2015:6)[4] supaya sistem dikatakan sistem yang baik makan haru memeliki karakteristik sebagai berikut :

    1. Sistem abstrak (abstract system).

      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik

    2. Sistem fisik (physical system).

      Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

    3. Sistem alamiyah (natural sistem)

      Sistem alamiyah adalah sistem yang terdiri melalui proses alam.

    4. Sistem buatan manusia (human mode system)

      Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.

    5. Sistem tertentu (deterministicl system)

      Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

    6. Sistem tak tentu (probalistic system)

      Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

    7. Sistem tertutup (close system)

      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar.

    8. Sistem terbuka (open system)

      Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.


    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Data

    Untuk memahami informasi, tidak dapat dipisahkan dengan apa yang namanya data. Untuk itu, sebelum memahami konsep dasar informasi dalam hal ini akan dibahas mengenai data

    Berikut ini adalah beberapa definisi data menurut para ahli:

    1. Menurut Eka Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF Vol. 3 No. 2 (2015:73)[5]. "Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan".

    2. Rulia Puji Hastanti, Bambang Eka Purnama dkk dalam Jurnal Bianglala Informatika Vol. 3 No. 2 (2015:2)[6]. mengatakan bahwa “Data adalah hal yang merujuk pada fakta-fakta baik berupa angka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili deskriptif verbal atau kode tertentu”.

    3. Menurut Januar Permana, Astriyani, dan Mayang Sari dalam jurnal SENSI Vol. 4 No. 2 (2018) menuturkan bahwa [7]“Data adalah fakta dari hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa, huruf-huruf, angka, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.”.

    4. Berdasarkan pendapat definisi di atas maka disimpulkan bahwa data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti dan dapat berupa fakta-fakta bisa dalam bentuk angka, teks, dokumen, gambar, bagan dan suara sehingga yang tadinya masih belum bermanfaat menjadi bermanfaat bagi penerimanya

    Definisi Informasi

    Informasi merupakan segala yang sangat umum dan juga sering mendengar yang dikatakan banyak orang seperti : informasinya kurang lengkap, tidak ada informasi, informasi cukup akurat dan lain-lain. Walaupun kata informasi begitu biasa terdengar di telinga, mungkin diantaranya masih ada yang belum memahami pengertian dari informasi itu sendiri.

    Berikut ini adalah beberapa definisi data menurut para ahli:

    1. Menurut Palit V. Randi dkk dalam E-Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 7 (2015:1-2)[8]. “Informasi adalah Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, melakukan keputusan berdasarkan informasi tersebut dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali”.

    2. Menurut Eko Amri Jaya (2016:1)[9]. berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang diolah dan berguna bagi si pemakai. Terkadang informasi juga dapat dimaknai sebagai proses lebih lanjut dari data dan memiliki nilai tambah”.

    3. Menurut Elisabet Yunaeta anggraeni dan Rita irviani (2017:1)[1]. “Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima”.

    4. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna

    Kualitas Informasi

    Sebuah informasi yang berkualitas adalah informasi yang secara umum bisa dikatakan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna, sedangkan secara umum pengguna membutuhkan sebuah informasi yang lengkap, saat dibuthkan selalu ada, tepat waktu dan lain-lain tergantung dari personalnya.

    Menurut Eko Budi Setiawan dalam Jurnal ULTIMA Vol 7 No 1(2016:2)[10]

    1. Completeness

      Suatu Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat dikatakan berkualitas jika informasi yang dihasilkan lengkap.

    2. Relevance

      Kualitas Informasi dikatakan relevan apabilainformasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya.

    3. Accurate

      Informasi yang dihasilkan oleh sistem harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan.

    4. Timeliness

      . Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat.

    5. Format.

      Maksudnya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kualitas informasi yang baik.


    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Infromasi

    Berikut ini adalah beberapa pengertian dari sistem informasi menurut para ahli dan juga berbagai sumber:.

    1. Menurut Harfizar, Yuliana dan Afiffudin dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 (2017: 195).[11]. “Sistem informasi adalah komponen-komponen yang membentuk sistem yang menghasilkan suatu informasi yang berfungsi sebagai penyedia informasi atau laporan.”

    2. Menurut M. Thoha dan Miyanto (2015:2)[12]. “Sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur yang terogarnisir dan di jalankan guna dapat menyediakan infromasi untuk menunjang atau mendukung organinasi. Sistem informasi memiliki definisi yang berbeda menurut para ahli, namun secara umum, sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen”.

    3. Menurut Sugeng Wahyudiono dan Faisal Ahmad Anindito (2015:22)[13]. “Sistem informasi adalah suatu sistem yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan pemrosesan data, baik dilakukan secara manual maupun berbantuan computer untuk menghasilkan informasi yang sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan”.

    4. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.

    Komponen Sistem Infromasi

    Menurut Choirul Muallifah, Bambang Eka Purnama dkk dalam Jurnal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan edukasi Vol. 8 No. 2 (2016:10)[14] komponen sistem informasi di antaranya:

    1. Blok masukkan (input block)

      Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

    2. Blok Model (Model Block)

      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data

    3. Blok Keluaran (Output Block)

      Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manjemen serta semua pemakai sistem.

    4. Blok Teknologi (Technology Block)

      Blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan.

    5. Blok Basis data (Database Block)

      Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya


    Teori Khusus

    Konsep Dasar Perancangan

    Definisi Perancangan

    Menurut Wahyu H, Fauzi Maaruf, dan Saeful Bahri (2016) dalam jurnalnya, mengemukakan [15] "Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan”.”.

    Menurut Stair yang dikutip oleh Maimunah, dkk dalam Jurnal CERITA (2016:203)[16] "Perancangan sistem adalah fase pengembangan sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan melakukan perancangan untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah".

    Menurut Windha dan Aziz Ahmadi dalam Jurnal IJNS Vol.4 No.3 (2015:10)[17] "perancangan adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem yang baru”.


    Tujuan Perancangan

    Menurut Muharto & Arisandy (2016:103)[18] “perancangan sistem yaitu untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user), untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem”.

    Menurut Eka Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF Vol.3 No.2 (2015:72)[19] Pada umumnya tujuan melakukan suatu perancangan sistem informasi adalah :

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangn bangun lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lain yang terlibat.

    3. Untuk mendukung pengolahan pelaporan manajemen dan mendukung perusahaan.


    Jenis - Jenis Perancangan

    Menurut pendapat Nasril, dan Adri Yanto Saputra dalam jurnal LENTERA ICT Vol.3 No.1 (2016 : 48) [20] terdapat beberapa jenis perancangan diantaranya :

    1. Perancangan Model.
    2. Perancangan Keluaran.
    3. Perancangan Masukan.
    4. Perancangan Basis Data.


    Konsep Dasar Aplikasi

    Definisi Aplikasi

    Menurut Juansyah (2015:2)[21] “Secara istilah pengertian aplikasi adalah suatu program yang siap untuk digunakan yang dibuat untuk melaksanankan suatu fungsi bagi pengguna jasa aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang dapat digunakan oleh suatu sasaran yang akan dituju”.


    Konsep Dasar Website

    Definisi Website

    Menurut Wiga Ariyani, Djoko Hanantjo dan Bambang Eka Purnama dalam International Journal of Science and Research (USR), (2015:380)[22] "berpendapat bahwa website is a location on the internet which presents a collection of information with respect to the profile of the site owner “Website adalah lokasi di internet yang menyajikan kumpulan informasi berkenaan dengan profil pemilik situs”.

    Menurut Al Husain, dan Felita Ariyanti dalam Jurnal CERITA Vol. 2 No. 2 (2016: 134)[23] “Web atau sering disebut dengan situs bisa diartikan sebagai kumpulan dari halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan berbagai informasi diantaranya yaitu: informasi teks, gambar diam maupun gerak, animasi, suara, video atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman".

    Menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi, Vol.1 No.1(2017:52)[24] “website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet”.

    Prito Sutopo dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1 (2016:25)[25] “Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, Web cepat sekali populer di lingkungan pengguna internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.


    Jenis - Jenis Website

    1. Website Statis

      Website statis adalah web yang mempunyai halaman tidak berubah. Artinya adalah untuk melakukan perubahan pada suatu halaman dilakukan secara manual dengan mengedit code yang menjadi struktur dari situs itu.

    2. Website Dinamsis

      Website Dinamis merupakan website yang secara struktur diperuntukkan untuk update sesering mungkin. Biasanya selain utama yang bisa diakses oleh user pada umumnya, juga disediakan halaman backend untuk mengedit konten dari website.

    3. Website Interaktif

      Website interaktif adalah web yang saat ini memang sedang booming. Salah satu contoh website interaktif adalah blog dan forum.


    Konsep Dasar Database

    Definisi Database

    Menurut Enterprise (2016:6)[26] “Database adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk menyimpan dan mengolah sekumpulan data”.

    Menurut Sri Rahayu, M. Yusup, dan Sinta dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:54),[27] )“Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat manipulasi , diambil, dan dicari secara cepat”.

    Menurut Aripianti, Peni, dan Retno dalam Jurnal CERITA Vol.2 No.2 (2016:192), [28] “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal : sebuah database flat dan sebuah database relasional”.

    Menurut Warsito, dkk (2015:29)[29] “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

    Menurut Powel dalam Gunawan (2016:10)[30] “Database adalah sebuah kumpulan informasi yang terstruktur. Sebuah database terdiri dari kumpulan file dalam sistem komputer”.


    Konsep Dasar Web Server

    Definisi Web Server

    Menurut Noni Rahmawati dan Herry Mulyono (2016:106)[31] “Web server adalah sebuah program atau applikasi yang menggunakan model klien/server dan world(HTTP), melayanin file yang berbentuk halaman web untuk pengguna web (merespon permintaan computer klien berisi permintaan HTTP)”.


    Konsep Dasar PHP

    Definisi PHP

    Menurut Susila (2015:31)[32] “PHP adalah bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah webserver dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server”.

    Menurut Wibowo (2019:29)[33] “PHP adalah salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak akan terlihat. PHP termasuk Open Source Product. Sehingga dapat diubah dan mendistribusikanya secara bebas”.

    Menurut Hengki Tamando Sitohang dalam Jurnal Pelita Nusantara Vol.3 No.1 (2018:8)[34] “PHP adalah bahasa pemrograman web berbasis server (server slide) yang mampu memparsing kode PHP dari kode dengan ekstensi PHP sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis disisi clint”.


    Kelebihan PHP (Programming Hypertext Processor)

    Menurut Wiwenty Lula Alaika (2018:15)[35] kelebihan PHP yaitu sebagai berikut :

    1. Membuat website tidak statis atau membuat website dinamis
    2. PHP dapat dipakai secara gratis atau open source
    3. Program atau aplikasi yang dibuat dengan php dapat berjalan disemua web browser.
    4. Mendukung banyak database.
    5. Berbagai script sudah tersedia dengan gratis.


    Kekurangan PHP (Programming Hypertext Processor)

    Menurut Wiwenty Lula Alaika (2018:15)[35] Selain kelebihan PHP, PHP juga mempunyai kekurangan. Diantaranya yaitu :

    1. Sering terjadi kesalahan register global.
    2. Perlu encoding agar php dapat dibaca semua orang.
    3. Tidak mengenal package.
    4. Berorientasi objek tidak sesungguhnya.


    Konsep Dasar XAMPP

    Definisi XAMPP

    Menurut Iqbal Kamil Siregar dan Faisal Taufik (2017:65)[36] “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl”.

    Menurut Ahmad Fadel, dkk dalam jurnal INFORMATIKA Vol.10 No. 2 (2019:49)[37] “XAMPP adalah software web server apache yang di dalamnya tertanam server MySQL yang didukung dengan bahasa pemrograman PHP untuk membuat website yang dinamis. XAMPP mendukung dua sistem operasi yaitu windows dan linux”.


    Pengertian Manajemen dan Proyek

    Definisi Manajemen

    Manajemen berasal dari bahasa perancis kuno management, yang memiliki arti “Seni melaksanakan dan mengatur.

    Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa italia (1561) maneggiare yang berarti “mengendalikan” terutaman dalam konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti “tangan” . Bahasa perancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa inggris yang berarti management yang memiliki arti “Seni mengatur dan mengendalikan.


    Definisi Proyek

    Menurut Hafnidar A. Rani (2016:6)[38] Proyek adalah Suatu kegiatan yang dilakukan dengan waktu dan sumber daya terbatas untuk mencapai hasil akhir yang ditentukan. Dalam mencapai hasil akhir, kegiatan proyek dibatasi oleh anggaran, jadwal, dan mutu yang dikenal dengan tiga kendala (Triple Constraint).


    Definisi Manajemen Proyek

    Menurut Hafnidar A. Rani (2016:6)[38] Manajemen proyek adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan.


    Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

    Definisi UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Fajarianto dalam Jurnal Lentera ICT Vol 3 (2016:55)[39] “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

    Menurut Rahardi dkk dalam jurnalnya (2016:4)[40] UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem.

    Menurut Fergus (2016:506)[41] "A UML is a standard modeling language to model the real world in the field of software engineering. A UML diagram is partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existance. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah bahasa yang digunakan untuk mendokumentasi sistem perangkat lunak.


    Jenis - Jenis UML (Unified Modeling Language)

    Use Case Diagram

    Menurut Susi Melayanti dkk dalam Jurnal Fasilkom Vol. 8 Nomor 1 (2019:309)[42] “Use case merupakan gambaran graphical dari actor, dimana pada use case akan menerapkan manajemen sistem secara keseluruhan”.

    Menurut Carina Titus (2016:20)[43]Use case modeling is the way of showing how the system stake holders will interact with the system. Developing use case helps to understand system requirements in details”.


    Activity Diagram

    Menurut Nike Nur Anisa (2018)[44]. Activity diagram adalah menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.


    Sequence Diagram

    Menurut Carina Titus (2016:20)[43]A sequence diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and classes involved in the scenario and the sequence of messages exchanged between the objects needed to carry out the functionality of the scenario”.


    Class Diagram

    Menurut Maimunah, dkk (2016:29)[45]Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class Diagram menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.”

    Menurut Carina Titus (2016:20)[43]This is static structure diagram that describes the structure of a system by showing the system’s classes, their attributes, operations (or methods), and the relationships among the classes”.



    Konsep Dasar Analisa SWOT

    Definisi Analisa SWOT

    Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CSRID (2016)[46] Analisis SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

    Menurut Dita Amanah dalam International Journal of Economics, Commerce and Management Vol. 3 No. 10 (2015:501)[47]berpendapat “SWOT Aanalysis is strategic planning method used to evaluate oof strengths, weaknesses, opportunities and threats ini a project or a venture of business”.


    Konsep Dasar Black Box Testing

    Definisi Black Box Testing

    Menurut Mustaqbal (2015:31)[48] “Pengujian (testing) adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan. Suatu kasus test yang baik adalah apabila test tersebut mempunyai kemungkinan menemukan sebuah kesalahan yang tidak terungkap”.

    Menurut Eka Yuniar dan Mochamad Hasanudin Muslim dalam Jurnal Teknik Informatika (2018:4)[49] “Black Box testing yaitu pengujian sistem yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.


    Kelebihan dan kekurangan Black Box Testing

    Menurut Reynaldi Yosfino Kermite dkk (2017)[50]kelebihan dan kekurangan Black Box Testing adalah :

  1. Kelebihan
    1. Perincian aplikasi dapat ditentukan awal, dan pengujian dapat dilakukan berdasarkan perincian spesifikasi aplikasi tersebut.
    2. Dapat dipakai untuk menilai konsistensi suaru aplikasi dan tidak perlu melihat kode program secara detail.
  2. Kekurangan
    1. Apabila keperluan perangkat lunak yang dikembangkan tidak begitu jelas, pembuatan dokumentasi yang tepat akan sedikit sulit.
    2. Pengguna akan merasa kurang yakin dengan perangkat lunak yang diuji apakah lolos dalam standar pengujian.


    Ciri - Ciri Black Box Testing

    Menurut Shihab dalam Mutiara (2015:22)[51] Ciri-ciri black box testing, diantaranya ialah :

    1. Pengujian Black box testing, berfokus pada kinerja fungsional system, sesuai kebutuhan dari system
    2. Black box testing bukanlah teknik alternatif dari white box testing. Ia adalah metode pendekatan yang bersifat pelengkap, kepada error – error yang ada dengan kelas yang berbeda


    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Menurut Agit Amrullah, dkk (2016:27)[52] “Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    Menurut Abas Sunarya, dkk dalam Jurnal SCCIT (2015:18)[53] “Elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.


    Jenis - Jenis Elisitasi

    Menurut Agit Amrullah, dkk (2016:27)[52] ), “Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3(tiga) tahap, yaitu sebagai berikut :

    1. Elisitasi Tahap I

      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi Tahap II

      Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

      1. (M) pada MDI itu artinya Mandatory.

        Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      2. D) pada MDI itu artinya Desirable.

        Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

      3. (I) pada MDI itu artinya Inessential.
    3. Elisitasi Tahap III

      Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE

      1. (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
      2. (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan
      3. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
    4. Final Draft Elisitasi

      Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


    5. Studi Pustaka (Literature Review)

      Definisi Studi Pustaka (Literature Review

      Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29)[54] “Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”.


      Manfaat Studi Pustaka (Literature Review

      Menurut Giandari Maulani, dkk (2016:231)[55] “Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini”.

      Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan Skripsi ini, antara lain :

      1. Jurnal yang dibuat oleh Hafiz Benizar dan Dedy Rahman Prehanto mengenai ” RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI LAPORAN PENGAWASAN PROYEK BERBASIS WEB PADA PT. HUTAN ALAM”. PT. Hutan Alam adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa kontruksi, mempunyai proyek yang berhubungan dengan pembangunan seperti bangunan rumah, bangunan gedung dan bangunan pabrik. PT. Hutan Alam terletak di jalan Raya Dukuh Kupang 28 B Surabaya yang di dirikan pada pada tanggal 13 Juli tahun 1985. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang kontruksi maka dalam memantau perkembangan proyek harus dapat di laksanakan dengan baik agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Perusahaan yang aktif dalam melaksanakan proyek sering kali menghadapi berbagai masalah dalam mengelola proyek-proyeknya. Hal ini disebabkan karena sistem informasi proyek yang masih di lakukan secara manual. Metode yang digunakan dalam membuat jurnal ini yaitu CDM (Conseptual Data Model), DFD, dan PDM (Physical Data Model) (Jurnal Manajemen Informatika. Volume 7 Nomor 1 Tahun 2017,11 - 20)[56]

      2. Jurnal yang dibuat oleh Dewi Mustari salah satu staf pengajar di Universitas Indrapasta yang berjudul “ANALISIS MANAJEMEN PROYEK UNTUK SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PERKULIAHAN DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA”. Universitas merupakan institusi pendidkan yang menitik beratkan pada pendidikan keguguruan, tapi beberapa tahun ini sudah dibuka Jurusan Teknik Informatika yang menekankan pada penguasaan computer pada mahasiswanya. Penjadwalan menentukan pelaksanaan untuk setiap kegiatan perkuliahan baik matakuliah, ruang, kelas, dosen dan lain-lain. Penjadwalan merupakan pembagian waktu agar dalam pengerjaannya lebih efisien dan teratur. Sedangkan penjadwalan yang ada saat ini masih memiliki banyak kendala yang dihadapi di mulai dari sering terjadinya tabrakan jadwal perkuliahan yang dikarenakan oleh terbatasnya ruangan yang ada. Untuk mengatur semua kegiatan di Teknik Informatika seperti jadwal kuliah, dosen, ruangan, kelas dan lain-lain, maka harus dibuat aplikasi sistem informasi penjadwalan Jurusan Teknik Informatika untuk membantu dalam penjadwalan perkuliahan. Dengan metode Studi Pustaka (Jurnal SISFOKOM, Volume 5, Nomor 01, September 2016[57]

      3. Jurnal yang dibuat oleh Ardian Riftha Dhuha, Fajar Pradana, dan Bayu Priyambadha yang berjudul “ PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI MANAJEMEN PROYEK BERBASIS WEB STUDI KASUSPT. SWADAYA GRAHA” PT. Swadaya Graha (Semen Indonesia Group) adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan jasa konstruksi. Berdasarkan hasil pengamatan dokumen laporan proyek PT. Swadaya Graha, dalam mengerjakan setiap proyeknya PT. Swadaya Graha membutuhkan manajer proyek yang bertugas untuk mengatur jalannya proyek. Proses manajemen proyek dibagi dalam 5 tahap yaitu inisiasi, perencanaan, eksekusi, pengawasan, dan penutupan, dimana masing-masing tahap memiliki keterkaitan satu dengan yang lain banyaknya jumlah dokumen laporan yang harus diisi oleh para pemangku kepentingan, serta terdapat resiko terjadinya kesalahan perhitungan biaya dalam penulisan laporan. Solusi yang dapat digunakan adalah dengan memanfaatkan penggunaan teknologi informasi terintegrasi melalui sistem informasi manajemen proyek berbasis web yang dikombinasikan dengan menggunakan metode Critical Path Method (CPM) untuk membantu proses perencanaan proyek. (Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, ISSN : 2548-964X Vol. 1, No. 11, Novemeber 2017, hlm. 1367-1375[58]

      4. Skripsi yang dibuat oleh Akwila Yunanta, Seorang Mahasiswa STMIK Raharja tahun 2018/2019 yang berjudul “APLIKASI MANAJEMEN ASET BERBASIS WEB PADA CV.TALENTA TEKNIK ” CV. Talenta Teknik adalah perusahaan yang berfokus pada pembuat mesin industri, CV. Talenta Teknik menjadi salah satu perusahaan Pembuatan mesin terkemuka di Indonesia yang melayani bidang pembuata berbagai mesin industri. Lokasi CV. Talenta Teknik yang berada di Jl. Raya Curug Km 2.1 No. 88 A, kec.Curug, Kab. Tangerang – Banten, Permasalahan yang dihadapi oleh CV. Talenta Teknik adalah Sistem manajemen aset pada CV. Talenta Teknik masih belum terkomputerisasi, dikarenakan proses manajemen aset masih dilakukan seacara manual dengan menggunakan Microsoft Excel, data belum terdatabase dan terintegrasi, dimana masih dapat terjadi kesalahan dalam penginput data aset dan bisa saja data hilang dari penyimpanan. Dimana admin juga masih harus menambah baris pada lembar kerja Microsoft Excel untuk dapat menginput apabila ada tambahan asset dan Tidak adanya recovery dari data data aset tersebut sehingga bisa saja data itu hilang atau rusak. Oleh karena itu penulis memberikan alternatif pemecahan masalah untuk menyelesaikan permasalahn yang dihadapi perusahan diantaranya dengan cara mengembangkan sistem manajemen aset sehingga mampu menyesaikan permasalahan tersebut.[59]

      5. Skripsi yang dibuat oleh Sakrodin, Seorang Mahasiswa STMIK Raharja tahun 2017/2018 yang berjudul “SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGGUNAAN ALAT KERJA DI ASTRINDO TOYOTA TANGERANG ” Astrindo Toyota Tangerang merupakan cabang dari Astrindo Group yaitu dealer otomotif resmi terkemuka dalam bidang penjualan, maintenance, repair serta spare parts Toyota, Daihatsu, dan Isuzu. Cabang Astrido Toyota Tangerang sendiri dibangun pada tahun 1987 dimana cabang tersebut merupakan dealer resmi Toyota satu-satunya dan yang pertama di wilayah Tangerang pada waktu tersebut. Permasalahan yang dihadapi perusahaan diantaranya mengenai Permasalahan pendataan penggunaan alat kerja yang masih konvensional, dimana hanya menempelkan foto teknisi di gambar alat yang akan digunakan dan Permasalahan belum adanya sistem monitoring yang dapat mengontrol alat kerja yang sedang digunakan. Sebagai salah satu alternatif untuk memecahkan masalah yang diambil dari permasalahan yang dihadapi, peneliti akan membuat sistem yang terkomputerisasi dengan membuat aplikasi sebagai alat untuk mengelola penggunaan alat kerja serta dapat memonitoring alat-alat kerja yang sedang digunakan.[60]

      6. Jurnal yang dibuat oleh Wildan Suharso, Bayu Indra Wicaksono dan Gita Indah Marthasari mengenai “PENERAPAN SCRUM DAN ALGORITMA COCOMO PADA APLIKASI MANAJEMEN PERANGKAT LUNAK” Karakteristik manajemen proyek perangkat lunak adalah biaya yang mahal, waktu terbatas dan minimnya transparansi pada semua pemangku kepentingan, perencanaan yang baik perlu diimbangi dengan pelaksanaan yang sesuai dengan perencanaan. Pada penelitian ini dilakukan penerapan metode scrum pada aplikasi manajemen proyek perangkat lunak untuk membantu tim dalam memahami proyek. Pada penelitian ini scrumtidak hanya sebagai model untuk pengembnagan perangkat lunak tetapidiimplementasikan pada aplikasi sehingga manajer proyek, master scrum, dan tim pengembang dapat secara mudah mengontrol task. Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Scrum, Codeigniter, dan CoCoMo (Constructive Cost Model). (SATIN – Sains dan Teknologi Informasi Vol 4, No.1 Juni 2018)[61]

      7. Jurnal yang dibuat oleh Rahmi Rizkiana Putri dan Weny Mistarika Rahmawati mengenai “MENINGKATKAN AKURASI PERKIRAAN WAKTU PROYEK PERANGKAT LUNAK DALAM COCOMO II DENGAN MENGUBAH NILAI PARAMETER” Manejemen yang baik pada proyek perangkat lunak bisa didapatkan salah satunya melalui perkiraan waktu yang akurat. Ketika dalam memeprkirakan waktu kurang akurat maka hal itu akan berpengaruh pada kurang efektifnya manajemen pada proyek perangkat lunak serta seluruh proses saat pengembangan proyek oleh karena itu agar hasil perkiraan menjadi lebih optimaldan mendekatinilai aslinya. Berdasarkan implementasi dari metode yang diusulkan maka akan didapatkan hasil bahwa kesalahan berkurang menjadi 0,08% bila dibandingkan hanyamenggunakan cost driver COCOMO I dan COCOMO II tanpa perubahan nilai parameter. Metode yang digunakan dalam jurnal ini yaitu COCOMO II. INTEGER : Journal of Information Technology, Vol4, No.1, Mei 2019)[62]

      8. This paper extends the existing absolute grey relational analysis (Absolute GRA) model, also called the absolute degree grey incidence analysis (ADGIA) model. By working on the limitations of the existing Absolute GRA model, the proposed model, named Bidirectional Absolute GRA (BAGRA) model, is better equipped to handle uncertain systems being represented by uncertain data. It is suitable for simultaneous handling of both linear and nonlinear arrays of data with both consistent and inconsistent directions of motion. The model introduces a bidirectional grey relational degree that is a composite measure of both direction and strength of the relationship, The study also introduced two scales to test the appropriateness of collected data to measure the condence level on the information extracted from that data. In the end, after the pilot testing, the model is being applied on an R&D project management case from a real world. The work is important both theoretically and practically, especially for the data analysts concerned with the uncertain relationships between different data arrays, in general, and for the grey systems analysts, in particular.

        Jurnal yang dibuat oleh Saad Ahmed dan Sifeng Liu, Mahasiswa Universitas Nanjing China mengenai “Bidirectional Absolute GRA/GIA Model for Uncertain System: Application and Project Magement”. Jurnal ini memperluas model analisis relasional abu-abu absolut (Absolute GRA) yang ada, yang juga disebut model analisis kejadian derajat abu-abu absolut (ADGIA), dengan mengerjakan batasan dari model Absolute GRA (BAGRA), lebih siap untuk menangani sistem tidak pasti yang diwakili oleh data tidak pasti. Sangat cocok untuk simultan penanganan array data linier dan non linier dengan arah yang konsisten dan gerak tidak konsisten. Model ini memperkenalkan derajat hubungan abu-abu dua arah yang merupakan ukuran gabungan dari kedua arah dan kekuatan hubungannya. Studi ini juga memperkenalkan dua skala untuk menguji kesesuaian mengumpulkan data untuk mengukur tingkat kepercayaan pada informasi yang diekstrasi dari data itu. Pada akhirnya setelah uji coba, Model ini diterapkan pada kasus manajemen proyek R&D didunia nyata. (IEEE ACCESS Vol.7 2019 )[63]

      9. This research analyzes various ways to manage software development through the Internet. Software engineering methods have been developed from the waterfall development technique to the more flexible Agile method. The author in this study wants to focus more on the process of device management that is produced as an example of compilation using the Scrum method that can be done properly and can facilitate and compile project compilation through the wrong process. The method used in this study is Waterfall, Agile, and Scrum.

        Jurnal yang dibuat oleh Bethany R. Hage, Mahasiswa Universitas Nebraska, Lincoln mengenai “Analysis and Comparison of Multiple Approaches for Software Development Management as Applied to Design Studio Project”. Penelitian ini menganalisis berbagai pendekatan untuk manajemen pengembangan perangkat lunak melalui Internet. Metode rekayasa perangkat lunak telah berkembang dari teknik pengembangan air terjun (Waterfall) ke metode Agile yang lebih fleksibel. Penulis dalam penelitian ini ingin lebih focus terhadap proses manajemen daripada perangkat lunak yang dihasilkan sebagai contoh ketika menggunakan metode scrum dapat dilakukan dengan baik dan dapat memutar dan menyesuaikan proyek ketika melalui proses yang salah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Waterfall, Agile, dan Scrum. ( Digital Common @University of Nebraska 2019)[64]

      10. Lesson Learned Notes (LL) Is a software organizational memory for learning success and failure. LL is recorded in the organization's repository for future reference to optimize planning, gain experience and increase competitiveness, repository search is very time-consuming and often ignored. The author aims to present a new solution that provides an automatic process for recalling relevant or needed LL and including the LL into project management that will save time and in the search for manuals in a repository A valid automatic LL withdrawal solution with high accuracy. This will eliminate the effort needed to manually search for the LL repository. The method used in this research is Empirical, Top-k, MAP and Metric case studies..

        Jurnal yang dibuat oleh Danny Ho salah satu mahasiswa Western University, Canada mengenai “Pengingat Otomatis Pelajaran Perangkat Lunak untuk Manajer Proyek Perangkat Lunak”. Catatan Lesson Learned (LL) Merupakan memori organisasi perangkat lunak untuk keberhasilan belajardan kegagalan. LL direkam dalam repositori organisasi untuk referensi di masa mendatang untuk mengoptimalkan perencanaan, mendapatkan pengalaman dan peningkatan daya saing, pencarian repositori sangat menghabiskan waktu dan sering kali diabaikan. Penulis bertujuan untuk menyajikan solusi baru yang menyediakan proses otomatis untuk untuk memanggil kembali LL yang relevan atau yang dibutuhkan serta memasukan LL tersebut kedalam manajemen proyek yang akan menghemat waktu dan dalam upaya pencarian manual pada repositori Solusi penarikan LL otomatis valid dengan akurasi tinggi. Ini akan menghilangkan upaya yang diperlukan untuk secara manual untuk mencari repositori LL. Metode yang digunakan dalam penelitian ini Studi kasus empiris, Top-k, MAP dan Metrik. (Information and Software Technology July 2019[65]

      11. Management software is a complex task that requires accurate information and experience to inform the decision making process. Software project managers in the real world rarely have access to perfect information. Therefore the authors propose the GitHub2PROV model which outlines that this model supports project management decisions in developing specifically in terms of scheduling and review control and workload. The method used by the author is GitHub2PROV.

        Jurnal yang dibuat oleh Purnima Jagannathan dkk mengenai “GitHub2PROV:PROVENANCE FOR SUPPORTING SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT”. Manajemen perangkat lunak adalah tugas kompleks yang membutuhkan informasi dan pengalaman yang akurat untuk menginformasikan proses pengambilan keputusan. Manajer proyek perangkat lunak dalam dunia nyata jarang memiliki akses ke informasi yang sempurna. Oleh karena itu penulis mengusulkan model GitHub2PROV yang menguraikan bahwa model ini mendukung keputusan manajemen proyek dalam pengembangan khusunya dalam hal control penjadwalan dan ulasan serta beban kerja. Metode yang digunakan pleh penulis adalah GitHub2PROV. Agile dan Metrik. (TAPP’19, 3 Juni 2019)[66]

      12. The software provides a user interface that can display project information in the implementation of project management software. That information can be associated with a series of needs in determining the implementation of a software project, the information can be linked also to a series of deliverables that explain the results of the implementation of a software project. Devices can selectively produce project plans that have been modified based on receiving information about projects that have already been carried out or are in progress. The method used in this study is Agile.

        Jurnal yang ditulis oleh Purnima Jagannathan dkk mengenai “END – TO END MANAGEMENT”. Perangkat lunak menyediakan antarmuka pengguna yang dapat menampilkan informasi proyek dalam implementasi manajemen proyek perangkat lunak. Informasi itu dapat dikaitkan dengan serangkaian kebutuhan dalam menentukan implementasi proyek perangkat lunak, informasi itu dapat dikaitkan juga dengan serangkaian deliverable yang menjelaskan hasil dari implemetasi proyek perangkat lunak. Perangkat dapat secara selektif menghasilkan rencana proyek yang telah dimodifikasi berdasarkan pada penerimaan informasi mengenai proyek yang sudah dijalankan atau sedang berjalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Agile. (United States Patent, February, 5 2019[66]



      13. BAB III

        PEMBAHASAN


        Gambaran Umum PT. Sumber Jaya Trans Tangerang

        Sejarah Singkat PT. Sumber Jaya Trans Tangerang

        Gambar 3.1 Foto Perusahaan

        PT Sumber Jaya Trans Tangerang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi pariwisata yang beralamat di Jl. Raya Kutabumi Ruko Boulevard No. 10 RT. 04 / RW. 04 Desa Karet, Kec. Sepatan – Kab. Tangerang.

        PT Sumber Jaya Trans Tangerang berdiri pada akhir tahun 2014 yang berlokasi Jl. Raya Kutabumi Ruko Boulevard No. 10 RT. 04 / RW. 04 Desa Karet, Kec. Sepatan – Kab. Tangerang. Pendiri nya yaitu Bapak Asep yang menjadi pemilik sekaligus pemimpin perusahaan hingga saat ini.

        PT Sumber Jaya Trans Tangerang disusun berawal dari keinginan sang pemilik yang ingin berwisata bersama keluarga namun kapasitas mobil yang digunakan kurang, lalu sang pemilik berkeinginan membeli sebuah bus untuk wisata bersama keluarga, ketika sudah membeli bus untuk wisata keluarga beberapa tetangga nya ada yang ingin meminjam bus tersebut, setelah beberapa bulan sang pemilik berfikiran untuk menyewakan untuk masyarakat, dari situ lah sang pemilik mulai membeli beberapa bus dan menyewakannya hingga saat ini.


        Visi dan Misi PT. Sumber Jaya Trans Tangerang

        Visi PT. Sumber Jaya Trans Tangerang

        “Menjadi perusahaan transportasi yang terkemuka di Indonesia dengan berorientasi pada kepuasan pelanggan.”


        Misi PT. Sumber Jaya Trans Tangerang

        1. Inovasi yang berkesinambungan.
        2. Kualitas profesionalisme kerja yang tinggi.
        3. Komitmen dalam setiap pelayanan.
        4. Driver yang ramah, sopan santun dan tepat waktu.
        5. Fasilitas kendaraan yang baik.
        6. Produk bermutu dengan harga kompetitif.

        Tujuan Perusahaan

        Memberikan manfaat bagi masyarakat luas dengan cara menyajikan pelayanan yang maksimal dalam bidang jasa angkutan transportasi pariwisata guna terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Disamping itu beridrinya PT. Sumber Jaya Tangerang diharapkan ikut undil program pemerintah yakni mensejahterakan masyarakat dengan menyediakan lowongan kerja sehingga dapat menyerap tenaga kerja. Melayani kebutuhan seluruh kalangan masyarakat baik kalangan atas,menengah dan bawah, dan menciptakan lapangan kerja yang luas bagi seluruh masyarakat Indonesia guna meningkatkan pendapatan perkapita diatas rata- rata dibidang jasa angkutan transportasi wisata.

        Struktur Organisasi

        Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Sintech Berkah Abadi


        Tugas dan Tanggung Jawab

        1. PIMPINAN CABANG

        2. Sebagai penanggung jawab perusahaan cabang, membuat perencanaan/planing, monitoring,evaluasi,memasang strategi pemasaran, mengawasi kinerja bawahan.

          Monitoring :

          1. Mengawasi kinerja karyawan yang ada di bawahnya.

          Evaluasi :

          1. Evaluasi terhadap pencapaian order bus/marketing target

          2. Menilai kinerja bawahan sampai pada kru (sopir+kernet)

          3. Memberikan bimbingan,arahan kepada karyawan dalam rangka mengembangkan kapasitas dan kemampuan.

          4. Membentuk Sumber Jaya Tangerang menjadi lebih baik lagi (menaikan image perusahaan)

          5. Tugas pimpinan cabang bisa mencakup/merangkap sebagai manager marketing,keuangan,serta HRD/personalia dan sebagainya.

        3. BAGIAN OPERASIONAL

        4. 1. Mengecek kesiapan bus dan mempersiapkan kesiapan unit yang akan berangkat.

          2. Mengkordinasikan kru yang akan berangkat setelah di tetapkan oleh pimpinan.

          3. Pengawasan pada masa berlakunya surat surat bus.

          4. Menyampaikan instruksi manager kepada karyawan.

          5. Mengawasi keindahan unit bus (Interior,Exterior,Audio dan Fasilitas yang ada di dalamnya).

          6. Mengecek pengisian solar

          7. Diperbantukan sebagai marketing.

          8. Bila mana dalam situasi darurat dan mendesak bagian operasional bisa mengambil keputusan segera mewakili keputusan pimpinan (sifatnya kondisional ketika pimpinan tidak ada di tempat atau tidak bisa dihubungi).

        5. ADMINISTRASI

        6. 1. Input data sekaligus membuat pembukuan laporan.

          2. Membuatkan kwitansi penyewaan bus.

          3. Melakukan tugas surat menyurat,dokumentasi dan persiapan.

          4. Admin di sosial media.

          5. Memeriksa sisa/kembalian uang Surat Perintah Jalan.

          6. Diperbantukan sebagai marketing.

          7. Membuat dan sekaligus input data ke pembukuan stok of name spare part setelah ada laporan dari mekanik.

        7. MEKANIK

        8. 1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran unit bus dalam hal kerusakan pada mesin, kolongan dan lain lain.

          2. Menerima laporan dari kru mengenai kerusakan bus.

          3. Melakukan perawatan dan perbaikan terhadap bus.

          4. Melakukan analisa yang cermat terhadap suatu komponen bus bila ada yang rusak (di service/diganti).

          5. Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja yang lebih efisien.

          6. Membuat daftar belanja spare part dan diketahui oleh bagian operasional dan administrasi untuk diteruskan ke pimpinan.

          7. Mencatat pemakaian spare part untuk dilaporkan ke bagian administrator.

        9. KARYAWAN

        10. 1. Menjaga harmonisasi hubungan antar crew di lapangan agar tidak terjadi perselisihan.

          2. Menampung saran dan kru untuk disampaikan kepada pimpinan.

          3. Menjaga persatuan kru agar tidak terjadi kubu kubuan.

          4. Melaksanakan fungsi mediasi sesama karyawan maupun pihak lain dalam rangka penyelesaian masalah.

        11. SATPAM

        12. 1. Menjaga keamanan bus di garasi khususnya pada malam hari.

          Tata Laksana Sistem yang Berjalan

          Prosedur Sistem yang Berjalan

          1. Datang ke perusahaan
          2. Memilih tanggal dan bus yang tersedia
          3. Membayar sewa
          4. Membuat Kwitansi asli dan copy
          5. Membuat Surat Perintah Jalan
          6. Membuat laporan Transaksi dan laporan Surat Perintah Jalan

          Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

          Untuk menganalisa sistem berjalan saat ini, penelitian ini menggunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.


          Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

          Gambar 3.3 Activity Diagram Berjalan

          Berdasarkan Gambar 3.3 terdapat sebelas action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.


          Use case Diagram Sistem Yang Berjalan

          Gambar 3.4 Use case Diagram Berjalan

          Berdasarkan Gambar 3.4 Pelanggan datang ke perusahaan lalu memilih tanggal dan bus yang tersedia setelah itu membayar sewa, selanjutnya marketing membuat kwitansi asli dan copy dan diberikan kepada pelanggan, kemudian marketing membuat surat perintah jalan dan diberikan kepada sopir, setelah sopir kembali surat perintah jalan diberikan kembali kepada marketing, lalu marketing membuat laporan transksi dan laporan surat perintah jalan kemudian manager menerima laporan tersebut dari marketing.


          Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

          Gambar 3.5 Sequence Diagram Berjalan

          Analisa Sistem Yang Berjalan

          Analisa Batasan Sistem

          ANALISA PIECES

          Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efesiensi dan pelayanan-pelayanan. Panduan ini dikenal dengan Analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efeciency, Service). Dari analisis ini biasanya yang muncul bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja.


          1. Analisa Kerja (Performance)

          Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran yaitu :

          1. Proses penyewaan masih dilakukan dengan cara menulis di kwitansi sehingga masih terjadinya kesalahan pada saat penulisan penyewaan bus yang ingin di sewa.
          2. Sistem belum bisa memberikan informasi mengenai laporan transaksi bulanan secara real time kepada Manager.
          3. Membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan pencarian data transaksi yang di catat dalam buku besar.

           

          1. Analisa Informasi (Information)

          Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan  kualitas  informasi  tidak  dengan  menambah  jumlah  informasi,  karena terlalu banyak informasi justru akan menimbulkan masalah baru. Situasi yang membutuhkan peningkatan informasi seperti :

          1. Keakuratan informasi yang disediakan kurang terjamin karena tidak ditampilkan secara
          2. Pada saat ini informasi berupa data transaksi yang masih di catat dalam buku besar sehingga keakuratan datanya kurang terjamin.
          3. Masih lambatnya dalam pencarian data informasi yang digunakan untuk laporan kepada Manager.

           

          1. Analisa Ekonomis (Economics)

          Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Persoalan  ekonomis  dan peluang berkaitan dengan masalah biaya. Adapaun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :

          1. Dalam jangka panjang biaya yang dibutuhkan akan cukup besar karena mengeluarkan biaya untuk membeli kertas dan alat tulis.
          2. Proses pencatatan laporan masih menggunakan Buku Besar sehingga mengalami kesulitan apabila mencari data yang dibutuhkan.

           

          1. Analisa Kontrol (Control)

          Analisa kontrol digunakan untuk mengetahui kinerja sistem yang berdasarkan pada kemudahan dan ketelitian data yang diproses dan sangat diperlukan untuk menjaga kerahasiaan data didalam sistem.

          1. Tidak adanya keamanan dalam penyimpanan data sehingga siapa saja dapat membuka dokumen.
          2. Belum adanya pengontrolan sistem sehingga tidak dapat mendeteksi kesalahan yang terjadi pada prosesnya.

           

          1. Analisa Efisiensi (Efficiency)

          Berikut adalah indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efesien :

          1. Masih membutuhkan waktu lama untuk pembuatan laporan transaksi.
          2. Berdasarkan sistem yang berjalan saat ini kwitansi masih menggunakan kertas dan harus ditulis kembali sehingga tidak efisien.

           

          1. Analisa Pelayanan (Service)

          Berikut adalah beberapa kriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk :

          1. Membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan pencarian riwayat transaksi.


          Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

          1. Analisa Masukan
            1. Data yang masuk adalah sebagai berikut :

                                Nama Masukan : Data Transaksi Penyewaan

                                Fungsi               : Untuk pendataan penyewaan

                                Sumber              : Marketing

                                Media                : Buku Besar

                                Frekuensi           : Setiap 2 minggu

                                Keterangan        : Berisi data penyewaan

          1. Analisa Proses
            1. Nama Proses       : Transaksi penyewaan

                                Masukan              : Membayar uang muka

                                Keluaran              : Kwitansi Pembayaran

          Ringkasan Proses : Proses yang terjadi adalah apabila penyewa sepakat dengan harga dan tanggal lalu penyewa mulai membayar uang muka yang selanjutnya akan dibuatkan kwitansi.

          1. Analisa Keluaran
            1. Nama Dokumen : Kwitansi Pembayaran

                            Fungsi                : Sebagai tanda bukti transaksi yang sah untuk pelanggan dan untuk pembukuan

                            Media                : Kertas

            1. Nama Dokumen : Surat Perintah Jalan

                            Fungsi                : Sebagai bukti pemberian tugas kepada sopir untuk mengatarkan penyewa ke tempat tujuannya.

                            Media                 : Kertas

            1. Nama Dokumen : Laporan data transaksi

                            Fungsi                : Untuk  mengetahui jumlah transaksi yang masuk.

                            Media                 :  Buku Besar

          Konfigurasi Sistem Berjalan

          Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

          1. Processor : Intel Core 3
          2. RAM : 2 GB
          3. Hardisk : 5000 GB
          4. Monitor : SVGA 14 inci
          5. Mouse : Dell Inc
          6. Keyboard : Dell Inc
          7. Printer : Epson L360

          Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

          1. Office 2016
          2. Google Chrome
          3. Windows

          Hak Akses (Brainware)

          1. Pimpinan Cabang
          2. Marketing

          Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecah Masalah

          Permasalahan yang dihadapi

          1. Proses penyewaan bus yang diterapkan di PT Sumber Jaya Trans Tangerang masih dilakukan secara konvensional, yaitu proses tersebut masih dicatat di sebuah kertas kwitansi.
          2. Dalam hal proses penyimpanan data karyawan di PT Sumber Jaya Trans Tangerang masih berupa sebuah file fisik.
          3. Dalam hal laporan seluruh transaksi di PT Sumber Jaya Trans Tangerang, masih dilakukan secara konvensional, yaitu proses tersebut masih dicatat di sebuah buku besar, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencari laporan yang di inginkan dan sangat beresiko terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

          Alternatif Pemecahan Masalah

          1. Membuat sebuah sistem yang dapat mempercepat proses penyewaan bus sehingga dapat mempermudah marketing dalam melakukan proses transaksi.
          2. Penyimpanan data karyawan sebaiknya disimpan di sebuah aplikasi website karena dengan adanya aplikasi website, penyimpanan data karyawan tersimpan dengan baik.
          3. Membuat sistem penyewaan bus yang menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MYSQL. Sistem baru ini diharapkan dapat mempercepat proses penyewaan bus serta dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah tersebut, dibandingkan dengan sistem yang lama. Penulis memilih bahasa pemrogrman PHP dan MYSQL karena dengan menggunakan program PHP dan MYSQL dapat mempermudah penggunanya dalam menyelesaikan pekerjaan.

          User Requirment

          Untuk menanyakan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem yang dapat menjadikan suatu kegiatan menjadi mudah diperlukannya suatu metode yang berisi tentang rancangan dari kebutuhan suatu sistem baru yang akan dibuat yaitu dengan metode elisitasi.



          Elisitasi Tahap I

          Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara kepada stakeholder mengenai sistem yang diusulkan. Berikut merupakan tabel elisitasi tahap I

          Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

          Elisitasi Tahap II

          Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable dan Innesential) untuk memisahkan rancangan sistem yang memang penting dan harus ada di dalam sistem yang baru ingin diusulkan dan telah disanggupi untuk selanjutnya dieksekusi. Berikut adalah berupa tabel metode MDI:

          Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

          Elisitasi Tahap III

          Elisitasi tahap III merupakan hasil dari penyusutan berdasarkan elisitasi tahap II yang mengeliminasi option “I” pada metode MDI dan kembali diklasifikasikan dengan metode TOE. Berikut adalah elisitasi tahap III

          Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

          Elisitasi Tahap Final

          Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi perihal sistem yang akan dibentuk untuk dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem nantinya. Berikut requirement final draft elisitasi yang telah diperoleh

          Tabel 3.4 Elisitasi Tahap Final



          BAB IV

          SISTEM YANG DIUSULKAN



          Rancangan Sistem Usulan

          Setelah melakuan penelitian dan menganalisa sistem yang berjalan pada bagian yang terkait di PT. Sumber Jaya Trans Tangerang, maka proses selanjutnya yang akan dibahas yaitu mengenai sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan akan dibangun untuk memperbaiki sistem penyewaan bus yang masih manual menjadi terkomputerisasi.

          Adapun perancangan sistem yang diusulkan ini dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) diagram dengan menggunakan aplikasi software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition. Sedangkan untuk pembuatan perangkat lunaknya dibuat dengan menggunakan bahasa PHP dengan sistem aplikasi database menggunakan Laragon. UML yang akan dibuat menggunakan antara lain :

          1. Use Case Diagram
          2. Activity Diagram
          3. Sequence Diagram
          4. class Diagram


          Prosedur Sistem Usulan

          1. Dashboard
          2. Dashboard berisi info jumlah Data Sopir, Data Bus, Jadwal Bus, Total Transaksi.

          1. Data Master
          2. Data Master berisi data sopir, data bus, data mekanik.

          1. Tarif
          2. Tarif berisi berisi tujuan dan harga.

          1. Transaksi
          2. Transaksi merupakan form penyewaan untuk penyewa.

          1. Laporan Transaksi
          2. Laporan Transaksi merupakan form yang harus diinput oleh marketing. Setelah selesai input marketing wajib mengisi laporan transaksi pada sistem agar laporan transaksi tersebut dapat dilihat manager.

          1. Operasional
          2. Surat Perintah Jalan, Laporan Surat Perintah Jalan.

          1. Jadwal Bus
          2. Jadwal Bus berisi hasil keseluruhan bus yang akan disewa.

          1. Kalender
          2. Kalender berisi jadwal bus dalam bentuk kalender.

          Prosedur Sistem Usulan pada Use Case Diagram

          Gambar 4.1 Sistem Usulan Pada Use Case Diagram

          Berdasarkan Use Case Diagram Sistem yang diusulkan pada Gambar 4.1 diatas terdapat :

          1. Terdapat 1 sistem yang mencakup seluruh proses pembuatan proyek pada perusahaan
          2. Terdapat 4 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : pelanggan, Admin, Programmer, Pimpinan
          3. 7 Use Case Diagram yang dilakukan oleh actor tersebut yaitu : Registrasi, Login, Aktivasi Akun, Input Data Proyek, Disetujui / Tidak Disetujui, Pengerjaan Proyek, Pimpinan Melihat Laporan, dan Logout

          Prosedur Sistem Usulan pada Activity Diagram

          Gambar 4.2 Sistem Usulan Pada Activity Diagram

          Berdasarkan Activity Diagram Sistem yang diusulkan pada Gambar 4.2 diatas terdapat :

          1. Terdapat 1 Vertical Swimline yang mencakup seluruh kegiatan yang dilakukan oleh : Pelanggan, Admin, Programmer, Pimpinan
          2. Terdapat 2 Initial Node untuk awal melakukan kegiatan
          3. Terdapat 14 Action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : Registrasi, Aktivasi Akun, Login, Input Data Proyek, Memperbaiki, Datang ke perusahaan, Disetujui / Tidak, Notifikasi Pelanggan, Pengerjaan Proyek,Pengerjaan Selesai, Lihat Laporan.


          Prosedur Sistem Usulan pada Sequence Diagram

          Gambar 4.3 Sistem Usulan Pada Activity Diagram

          Berdasarkan Sequence Diagram Sistem yang diusulkan pada Gambar 4.3 diatas terdapat :

          1. Terdapat 4 Actor terdiri dari : Pelanggan, Admin, Programmer, dan Direktur
          2. Terdapat 2 Lifeline terdiri dari : Sistem dan Perusahaan
          3. 14 Message memberikan informasi-informasi tentang gambaran aktifitas yang berlangsung pada proses kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.


          Prosedur Sistem Usulan pada Class Diagram

          Gambar 4.4 Sistem Usulan Pada Class Diagram



          Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dengan Sistem Diusulan

          Tabel 4.1 Perbedaan Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

          Rancangan Basis Data

          Spesifikasi Basis Data

          Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

          1. Tabel Proyek
          2. Nama File : proyek

            Media : Harddisk

            Primary Key : idproyek

            Tabel 4.2 Tabel Proyek
          3. Tabel Tugas
          4. Nama File : tugas

            Media : Harddisk

            Primary Key : idtugas

            Tabel 4.3 Tabel Tugas
          5. Tabel Tugas Tambahan
          6. Nama File : tugas_tambahan

            Media : Harddisk

            Primary Key : idtugas_tambahan

            Tabel 4.4 Tabel Tugas Tamabahan
          7. Tabel Order Proyek
          8. Nama File : order_proyek

            Media : Harddisk

            Primary Key : id_order

            Tabel 4.5 Tabel Order Proyek
          9. Tabel Pesan Pimpinan
          10. Nama File : pesan_pimpinan

            Media : Harddisk

            Primary Key : id_pesan_pimpinan

            Tabel 4.6 Tabel Pesan Pimpinan
          11. Tabel Pesan Pelanggan
          12. Nama File : pesan_pelanggan

            Media : Harddisk

            Primary Key : id_pesan_pgl

            Tabel 4.7 Tabel Pesan Pelanggan
          13. Tabel Pelanggan
          14. Nama File : pelanggan

            Media : Harddisk

            Primary Key : idpelanggan

            Tabel 4.8 Tabel Pelanggan
          15. Tabel Pesan Programmer
          16. Nama File : pesan_programmer

            Media : Harddisk

            Primary Key : idpesan_peg

            Tabel 4.9 Tabel Pesan Programmer
          17. Tabel Programmer
          18. Nama File : programmer

            Media : Harddisk

            Primary Key : idprogrammer

            Tabel 4.10 Tabel Programmer
          19. Tabel Admin
          20. Nama File : admin

            Media : Harddisk

            Primary Key : idadmin

            Tabel 4.11 Tabel Admin
          21. Tabel User
          22. Nama File : user

            Media : Harddisk

            Primary Key : id

            Tabel 4.12 Tabel User
          23. Tabel Pesan Admin
          24. Nama File : pesan_admin

            Media : Harddisk

            Primary Key : idpesan_admin

            Tabel 4.13 Tabel Pesan Admin
          25. Tabel Pimpinan
          26. Nama File : pimpinan

            Media : Harddisk

            Primary Key : idpimpinan

            Tabel 4.14 Tabel Pimpinan

          Rancangan Prototype

          Prototype Halaman Login

          Gambar 4.8 Prototype Halaman Login

          Pada halaman ini, difungsikan untuk memasuki halaman utama atau pintu masuk dengan memasukan email dan password untuk memasuki halaman utama pada menu utama halaman Pelanggan, Programmer, Pimpinan dan Admin.



          Prototype Halaman Admin

          Dashboard Admin

          Gambar 4.9 Dashboard Admin

          Pada dashboard ini merupakan halaman awal admin yang menampilkan menu Dashboard, Data Proyek, Konfirmasi, Laporan, Bantuan dan Logout, Total Proyek, Total Proyek Berjalan, Total proyek selesai.

          Input Proyek

          Gambar 4.10 Input Data Proyek

          Pada halaman admin akan menginput proyek dengan mengisi data seperti : No. SPK, Nama Proyek, Jenis Proyek, Lokasi, Kontraktor, Tanggal Kontrak, supervisor.

          Konfirmasi Proyek

          Gambar 4.10 Konfirmasi Proyek

          Pada halaman admin akan mengkonfirmasi proyek dengan mengisi data seperti : No. SPK, Nama Proyek, Jenis Proyek, Lokasi, Kontraktor, Tanggal Kontrak

          Data Proyek

          Gambar 4.11 Data Pekerja Proyek

          Pada halaman ini akan ditampil bagian – bagian atau orang terkait yang mengerjakan proyek tersebut.

          Bantuan

          Gambar 4.12 Bantuan Admin

          Pada halaman ini Admin dapat menggunakan sebuah fitur bantuan jika ada pihak atau user yang membutuhkan bantuan admin.

          Laporan Proyek

          Gambar 4.13 Laporan Proyek

          Pada halaman laporan ini admin dapat melihat gambar serta pengerjaan proyek yang telah selesai dilakukan.



          Prototype Halaman Pelanggan

          Dashboard Pelanggan

          Gambar 4.14 Dashboard Pelanggan

          Pada halaman ini pelanggan dapat melihat sudah sejauh mana progress pengerjaan proyek yang dikerjakan.


          Data Proyek

          Gambar 4.15 Data Proyek Pelanggan

          Pada data Proyek ini merupakan halaman yang menampilkan proyek–proyek yang diminta pelanggan untuk dikerjakan oleh perusahaan.


          Input Data Proyek

          Gambar 4.16 Input Data Proyek Pelanggan

          Pada Input Data Proyek ini merupakan halaman inputan pelanggan untuk membuat permintaan pengerjaan proyek.


          Bantuan

          Gambar 4.17 Bantuan Pelanggan

          Pada halaman ini pelanggan dapat menggunakan sebuah fitur bantuan jika ada yang diperlukan.


          Laporan

          Gambar 4.18 Laporan Proyek Pelanggan

          Pada halaman ini pelanggan dapat melihat laporan kegiatan atau pengerjaan proyek yang telah selesai dikerjakan


          Prototype Halaman Programmer

          Dashboard Programmer

          Gambar 4.19 Dashboard Programmer

          Pada dashboard ini merupakan halaman awal Programmer yang menampilkan menu Dashboard, Data Proyek, Bantuan dan Laporan.


          Data Proyek

          Gambar 4.20 Data Proyek Programmer

          Pada data Proyek ini merupakan halaman yang menampilkan proyek – proyek yang diminta pelanggan untuk dikerjakan oleh perusahaan yang akan dikerjaakan oleh programmer


          Bantuan

          Gambar 4.21 Bantuan Programmer

          Pada halaman ini Programmer dapat menggunakan sebuah fitur bantuan jika ada yang diperlukan.


          Laporan

          Gambar 4.22 Laporan Proyek Programmer

          Pada halaman ini pelanggan dapat melihat laporan kegiatan atau pengerjaan proyek yang telah selesai dikerjakan



          Prototype Halaman Pimpinan

          Dashboard Pimpinan

          Gambar 4.23 Dashboard Pimpinan

          Pada dashboard ini merupakan halaman awal Pimpinan yang menampilkan menu Dashboard, Data Proyek, Admin, Programmer, Bantuan dan Laporan.

          Data Proyek

          Gambar 4.24 Data Proyek Pimpinan

          Pada data Proyek ini merupakan halaman yang menampilkan proyek – proyek yang diminta pelanggan untuk dikerjakan oleh perusahaan yang akan dikerjaakan oleh programmer.


          Data Admin

          Gambar 4.25 Data Admin Pimpinan

          Pada halaman ini pimpinan dapat melihat laporan kegiatan atau pengerjaan proyek yang telah selesai dikerjakan maupun yang masih dalam progress pengerjaan./p>

          Data Programmer

          Gambar 4.26 Data Programmer Pimpinan
          <p style="text-indent: 0.5in;">Pada Data Programmer ini merupakan halaman yang menampilkan seseorang yang memliki hak akses user sebagai programmer yang bisa ditambah maupun dihapus oleh pimpinan.


          Bantuan

          Gambar 4.27 Bantuan Pimpinan

          Pada halaman ini Pimpinan dapat menggunakan sebuah fitur bantuan jika ada yang diperlukan.


          Halaman Laporan

          Gambar 4.28 Laporan Pimpinan

          Pada halaman ini pimpinan dapat melihat laporan kegiatan atau pengerjaan proyek yang telah selesai diupload dan dikerjakan.


          Program

          Aplikasi Sistem Manajemen Proyek

          1. Registrasi
          2. Gambar 4.29 Registrasi

            Pada halaman ini user melakukan registrasi atau mendaftar akun baru untuk bisa menggunakan sistem.

          3. Login
          4. Gambar 4.30 Login

            Pada halaman ini, difungsikan untuk memasuki halaman utama atau pintu masuk dengan memasukan email dan password untuk memasuki halaman utama pada menu utama halaman Pelanggan, Programmer, Pimpinan dan Admin.

          5. Forgot Password
          6. Gambar 4.31 Forgot Password

            Pada halaman Forgot Password digunakan untuk user yang lupa password untuk login kedalam sistem.


          Halaman Admin

          1. Dashboard
          2. Gambar 4.32 Dashboard Admin

            Pada dashboard ini merupakan halaman awal admin yang menampilkan menu Dashboard, Data Proyek, Konfirmasi Proyek, Bantuan dan Laporan.

          3. Data Proyek
          4. Gambar 4.33 Data Proyek

            Pada data Proyek ini merupakan halaman yang menampilkan proyek – proyek yang diminta oleh pelanggan

          5. Konfirmasi Proyek
          6. Gambar 4.34 Konfirmasi Proyek

            Pada halaman konfirmasi proyek ini merupakan halaman yang menampilkan proyek-proyek yang akan dikonfirmasi untuk pembayaran

          7. Bantuan
          8. Gambar 4.35 Bantuan

            Pada halaman ini Admin dapat menggunakan sebuah fitur bantuan jika ada pihak atau user yang membutuhkan bantuan admin.

          9. Laporan
          10. Gambar 4.36 Laporan

            Pada halaman Forgot Password digunakan untuk user yang lupa password untuk login kedalam sistem.


          Halaman Pelanggan

          1. Dashboard
          2. Gambar 4.37 Dashboard Pelanggan

            Pada dashboard ini merupakan halaman awal Pelanggan yang menampilkan menu Dashboard, Data Proyek, Input Data Proyek, Bantuan dan Laporan

          3. Data Proyek
          4. Gambar 4.38 Data Proyek

            Pada data Proyek ini merupakan halaman yang menampilkan proyek–proyek yang diminta pelanggan untuk dikerjakan oleh perusahaan.

          5. Input Data Proyek
          6. Gambar 4.39 Input Data Proyek

            Pada Input Data Proyek ini merupakan halaman inputan pelanggan untuk membuat permintaan pengerjaan proyek.

          7. Bantuan
          8. Gambar 4.40 Bantuan Pelanggan

            Pada halaman ini pelanggan dapat menggunakan sebuah fitur bantuan jika ada yang diperlukan..

          9. Laporan
          10. Gambar 4.41 Laporan

            Pada halaman ini pelanggan dapat melihat laporan kegiatan atau pengerjaan proyek yang telah selesai dikerjakan


          Halaman Programmer

          1. Dashboard
          2. Gambar 4.42 Dashboard Programmer

            Pada dashboard ini merupakan halaman awal Programmer yang menampilkan menu Dashboard, Data Proyek, Bantuan dan Laporan.

          3. Data Proyek
          4. Gambar 4.43 Data Proyek

            Pada data Proyek ini merupakan halaman yang menampilkan proyek – proyek yang diminta pelanggan untuk dikerjakan oleh perusahaan yang akan dikerjaakan oleh programmer.

          5. Bantuan
          6. Gambar 4.44 Bantuan

            Pada halaman ini Programmer dapat menggunakan sebuah fitur bantuan jika ada yang diperlukan.

          7. Laporan
          8. Gambar 4.45 Laporan

            Pada halaman ini programmer dapat melihat laporan kegiatan atau pengerjaan proyek yang telah selesai dikerjakan.



          Halaman Pimpinan

          1. Dashboard
          2. Gambar 4.46 Dashboard Pimpinan

            Pada dashboard ini merupakan halaman awal Pimpinan yang menampilkan menu Dashboard, Data Proyek, Admin, Programmer, Bantuan dan Laporan.

          3. Data Proyek
          4. Gambar 4.47 Data Proyek

            Pada data Proyek ini merupakan halaman yang menampilkan proyek – proyek yang diminta pelanggan untuk dikerjakan oleh perusahaan yang akan dikerjaakan oleh programmer.

          5. Admin
          6. Gambar 4.48 Data Admin

            Pada Data Admin ini merupakan halaman yang menampilkan seseorang yang memliki hak akses user sebagai admin yang bisa ditambah maupun dihapus oleh pimpinan.

          7. Programmer
          8. Gambar 4.49 Data Programmer

            Pada Data Programmer ini merupakan halaman yang menampilkan seseorang yang memliki hak akses user sebagai programmer yang bisa ditambah maupun dihapus oleh pimpinan.

          9. Laporan
          10. Gambar 4.50 Laporan

            Pada halaman ini pimpinan dapat melihat laporan kegiatan atau pengerjaan proyek yang telah selesai dikerjakan maupun yang masih dalam progress pengerjaan..



          Konfigurasi Sistem Yang Di Usulkan

          Spesifikasi Hardware

          Perangkat keras yang dibutuhkan oleh aplikasi atau sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Adapun Spesifikasi kebutuhannya adalah sebagai berikut :

          1. Processor : Intel core 2 Duo CPU P9400 2.40 GHz
          2. RAM : DDR3 4 GB
          3. Harddisk : 250 GB
          4. Monitor  : Dell 14 inch


          Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

          Perangkat lunak yang digunakan merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan. Agar sistem dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut  :

          1. Windows 7 Ultimate 64 Bit
          2. XAMPP
          3. Sublime Text 2.0 & Visual Studi Code
          4. Visual Paradigm For UML 13
          5. Browser (Mozilla Firefox)


          Hak Akses

          Hak akses untuk dapat mengoperasikan atau mengolahan data dapat dilakukan oleh  :

          1. Admin
          2. Pelanggan
          3. Programmer
          4. Pimpinan


          Black Box Testing

          Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box Testing. Metode ini merupakan pengujian program terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program yang bertujuan untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

          Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dasar dari program tersebut.

          Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan ouput yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah berjalan dengan baik, tetapi apabila ouput yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan funsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penulusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

          Berikut metode testing dengan menggunakan metode black box :

          1. Login
          2. Tabel 4.15 Login
          3. Admin
          4. Tabel 4.16 Admin
          5. Pelanggan
          6. Tabel 4.17 Pelanggan
          7. Programmer
          8. Tabel 4.18 Programmer
          9. Pimpinan
          10. Tabel 4.19 Pimpinan


          Evaluasi Sistem

          Aplikasi yang dijalankan oleh admin dengan cara masuk dengan login admin dan dilihat masuk ke program atau tidak. Jika tidak masuk ke dalam program maka terdapat kesalahan pada memasukan username atau password, karena kesalahan pada login akan ditampilkan dalam bentuk pesan. Begitu pula pengujian terhadap user lainnya.

          Setelah dilakukan Pengujian dengan metode black box testing untuk aplikasi sistem manajemen proyek berbasis web dengan cara memasukan username/email dan password lalu menekan tombol login pada halaman welcome pelanggan menginput data proyek dengan benar dan seksama lalu sistem memberi notifikasi agar pelanggan dapat menghubingi admin melalui halaman bantuan, ketika sudah berhasil, bagi pelanggan yang ingin mengubah password dapat menggunakan fiturnya setting dipojok kanan atas

          Pengujian selanjutnya memasukan sejumlah input data pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu.

          Tabel 4.20 Time Schedule


          Estimasi Biaya

          Tabel 4.21 Estimasi Biaya



          BAB V

          PENUTUP

          Kesimpulan

          Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya serta hasil analisa yang dilakukan mengenai Perancangan Aplikasi Sistem Manajemen Proyek berbasis Web Pada PT. Sintech Berkah Abadi maka akhir dari penulisan laporan Skripsi ini adalah memberikan kesimpulan. Analisa yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut:

          1. Sistem manajemen proyek yang berjalan saat ini masih manual, karena masih menggunakan media kertas tidak memanajemen pengerjaan proyek secara efisien
          2. Proses ketika pelanggan ingin membuat aplikasi pada PT. Sintech Berkah Abadi, masih terbilang kurang efektif dan efisien karena pengisian harus diisi di tempat sehingga membuang waktu pelanggan.
          3. Sistem manajemen proyek yang lama kurang menarik karena masih manual dibandingkan dengan sistem yang baru. Dalam perancangan sistem aplikasi manajemen proyek yang diusulkan menggunakan database MySQL dan Bahasa pemograman PHP menggunakan CSS Bootstrap, yang nantinya sistem diharapkan mampu membantu PT. Sintech Berkah Abadi dalam memantau kinerja projek yang dilakukan oleh PT. Sintech Berkah Abadi dan memudahkan pelanggan dalam pembuatan aplikasi pada PT. Sintech Berkah Abadi.

          Saran

          Saran yang dapat disampaikan oleh penulis adalah agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa diperbaiki. Saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangannya adalah sebagai berikut:

          1. Perlu pengembangan aplikasi berbasisi web lanjutan dan berbasis framework agar dapat terintegrasi dengan sistem lainnya.
          2. Apabila sistem yang baru sudah berjalan, maka perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan oleh SDM yang sesuai dengan bidangnya, agar sistem tersebut dapat berjalan dengan baik serta menyesuaikan kebutuhan perusahaan.
          3. Dalam pelaksanaan penggunaan sistem ini perlu dilakukannya training dan pelatihan secara berkala sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM yang ada.
          4. Dalam penerapan sistem manajemen proyek, sebaiknya didukung oleh perangkat yang memadai, baik dari segi peralatannya (software dan hardware) maupun sumber daya manusia agar sistem dapat berjalan secara maksimal.


          DAFTAR PUSTAKA

          1. 1,0 1,1 Anggraeni, Elisabet Yunaeta. dan Rita. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
          2. Mulyadi, 2016. Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.
          3. Ross, D Arnold. dan Wade, Jon P. 2015. A Definition of Systems Thinking: A Systems Approach. Stevens Institute: Procedia Computer Science.
          4. 4,0 4,1 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
          5. Eka,Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjangan Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari dan Penyalurannya BAgi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu di Kenagarian Barung-Barung Balantai Timur. Padang: Jurnal TEKNOIF Vol. 3, No.2, Oktober 2015.
          6. Hastanti, Puji Ruliati. Bambang Eka Purnama dan Indah Uly Wardati. 2015. Sistem Penjualan Berbasis Web (E- Commerce) pada Tata Distro Kabupaten Pacitan : Jurnal Bianglala Informatika Vol 3 No 2 September 2015
          7. Permana H., J. Astriyani E. Sari T., M. (2018). Perancangan Sistem Informasi Manajemen Layout Bahan Baku Berbasis Web Pada PT Sanichem Tunggal Pertiwi. Jurnal SENSI. 4(2).
          8. Palit, V Randi. Yaulie dan Arie. 2015. Rancangan Sistem Informasi Keuangan Gereja Berbasis Web di Jemaat GMIM Bukit Moria Malalayang. EJournal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4, No. 7, 2015.
          9. Jaya, Amri Eko. 2016. Perancangan Sistem Informasi Persediaan Stock Parfum Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic.Net dan Database Access Pada Toko Gofha Perfume. Padang: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 16, No. 1, Juni 2016.
          10. Setiawan, Eko Budi. 2016. “Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Praktek di Perguruan Tinggi”. Jurnal ULTIMA Vol 7 No 1.
          11. Harfizar. Yuliana, K. Afiffudin, M. (2017). Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web. Jurnal SENSI, 3(2).
          12. M.thoha, miyanto. 2015. Analisis dan perancangan sistem reservasi hotel D’Griya Serang. Jurnal Psosisko. Vol.2 No.2
          13. Wahyudiono, Sugeng dan Faisal. 2015. Sistem Informasi Berbasis Web Otacatic Yogyakarta. Magelang: Jurnal TRANSFORMASI Informasi & Pengembangan Iptek Vol. 11, No. 1, 2015.
          14. Mualifah, Choirul. Bambang dan Sukadi. 2016. Sistem Informasi Penjualan Barang Pada Bengkel Karunia Motor Arjosari. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol. 8, No. 2, 2016
          15. Hidayat, Wahyu, Fauzi Maaruf, Saeful Bahri. “Perancangan Media Video Desain Interior Sebagai Salah Satu Penunjang Promosi Dan Informasi Di PT. Wans Desain Group”. Jurnal CERITA Vol. 2 No. 1 Februari 2016.. Perancangan Mesin-Mesin Industri. Yogyakarta: Deepublish
          16. Maimunah, Septiyan dan Bayu Setiawan. 2016. Structure Project Application Pelayanan Pasien Rawat Jalan pada RSIA Selaras. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 2461-1417. Vol.2 No.2-Agustus 2016.
          17. Windha Fransiska dan Aziz Ahmadi. 2015. Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Buku Pada Perpustakaan SMK Negeri Kebonagung. Jurnal IJNS Vol.4 No.3 ISSN : 2302-5700
          18. Muharto dan Arisandy Ambarita. 2016. Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian. Yogyakarta: Depublish.
          19. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung-Barung Balantai Timur. Jurnal TEKNOIF Vol.3 No.2 - Oktober 2015 ISSN: 2338-2724
          20. Nasril, Adri Yanto Saputra. 2016. “Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online”. Jurnal Lentera ICT, Vol 3, No 1
          21. Juansyah, Andi. 2015. PEMBANGUNAN APLIKASI CHILD TRACKER BERBASIS ASSISTED - GLOBAL POSITIONING SYSTEM (A-GPS) DENGAN PLATFORM ANDROID. Jurnal KOMPUTA. Vol 1 No. 1, Agustus 2015. ISSN : 2089-9033.
          22. Ariyani, Wiga. Djoko Hanantjo. Bambang Eka Purnama. 2015. E-Commerce Web Development in Wiga Art. University of Surakarta, Central Java Indonesia. International Journal of Science and Research (IJSR) Volume 4 Issue 5, May 2015.
          23. Husain, A., & Ariyanti, F. (2016). PERANCANGAN DATABASE RELATIONAL PADA TOKO BUKU ONLINE. CERITA Journal, 2(2), 133-141.
          24. Zufria, Ilka dan M. Hasan Azhari. 2017. Web-Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh). Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1: 2579-5341.
          25. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1-Februari 2016
          26. Enterprise, Jubilee. 2017. PHP Komplet. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
          27. Rahayu, S., Yusup, M., & Dewi, S. P. (2015). Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework Yii. CCIT Journal, 9(1), 51-59.
          28. Aripianti, P., & Widuri, R. (2016). Perancangan Sistem Informasi E-jurnal Pada Perguruan Tinggi Berbasis Web. Cerita Journal, 2(2), 189-198.
          29. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup dan Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang : CCIT Journal Vol.8 No.2:32.
          30. Gunawan,DeniDwi ,PujiHastuti, Ria Andriani, Susafa’ati 2018 "Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Restoran Caki Cake Karawang" Volume 3 Nomor 1.
          31. Rahmawati,Noni dan Herry Mulyono.2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Berbasis Web pada Toko Billy. Jurnal Manajemen Informasi Vol. 1 No 2
          32. Susila, Candra Budi dan Ramadhian Agus Triyono. 2015. Sistem Informasi Nilai Mahasiswa Berbasis SMS Gateway Pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Pacitan. Journal Speed–Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. Vol.7, No.3.
          33. Wibowo, N. (2019).Simple Additive weighting untuk Pemberian Bantuan Studi bagi Tenaga Kependidikan (Studi Kasus Universitas Gadjah Mada (Doctoral dissertation, STMIK AKAKOM YOGYAKARTA).
          34. Tamando Sitohang, Hengki. 2018.Sistem informasi pengagendaan surat berbasis web pada pengadilan negeri medan”. Jurnal informatik pelita nusantara. Vol.3, No.1. ISSN: 2541-3724
          35. 35,0 35,1 Alaika, Wiwenty Lula. 2018. Virtual Dressing Room Dengan Metode Augmented Reality Untuk Pemasaran Fashion (Studi Kasus : Wla New Innovation Collection Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat). Skripsi Thesis, Stmik Akakom Yogyakarta.
          36. Siregar, Iqbal Kamil dan Faisal Taufik. 2017. “Perancangan Aplikasi SMS Alert Berbasis Web”. Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan” Vol 2 No 2.
          37. Fadel, A., Mardayulis, M., & Yunita, P.2019. Aplikasi Sistem Pakar Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) di SMAN 2 Dumai dengan Metode Backward Chaining Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP. INFORMATIKA.
          38. 38,0 38,1 Rani, A Hafnidar.2016.Manajemen Proyek Kontruksi. Yogyakarta: Depublish.
          39. Fajarianto,otto., Muchammad Iqbal dan Jaka Tubagus Cahya.2017."Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Metode Weighted Product” Jurnal Sisfotek Global. Vol. 7 No. 1. ISSN : 2088 – 1762.
          40. Rahardi, Majid., Lukito EdiNugroho dan Ridi Ferdiana. 2016. Perancangan Sistem Group Tracking Pada Aktivitas Touring Berbasis Mobile. Universitas Gadjah Mada. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Mulitimedia 2016. ISSN: 2302-3805.
          41. Onu, Fergus dan Umeakuka, Chinelo V. 2016. “Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System.” Nigeria: International Journal of Computer Applications Technology and Research Vol.5 No.8.
          42. Melayanti,Susi.,Harun Mukhtar dan Evans fuad.2019. Aplikasi Penjadwalan Otomatis Ujian Proposal dan Sidang Skripsi Pada fakultas Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Riau. Vol. 8 No 1
          43. 43,0 43,1 43,2 Titus, Carina. 2016. A Proposed Prototype on using Online Social Networks as Learning Platforms. Dodoma: International Journal of Computer Application. Vol. 145, No. 9.
          44. Anisa, Nike Nur. 2018. “Perancangan Sistem Informasi Perizinan Keluar Masuk Pegawai Pada PT. Sintech Berkah Abadi”. Tangerang : STMIK Raharja
          45. Maimunah, diniluigi dan ferdiansyah.ade. 2017."Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online" ISSN : 2302-3805
          46. Maimunah., Ilamsyah., Muhamad Ilham. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture. Jurnal CSRID Vol.8 No.1.
          47. Amanah, Dita. 2015. SWOT Analysis of The Wildlife Park of Medan, Indonesia. International Journal of Economics, Commerce and Management Vol. 3, No. 10, Oktober 2015
          48. Mustaqbal, M Sidi, Roeri Fajri Firdaus, Hendra Rahmadi. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Volume I No. 3 ISSN: 2407-3911.
          49. Yuniar,Eka. Dan Muhammad Hasanudin.2018.Sistem Informasi Layanan Kesehatan dengan menggunakan Codeigniter Pada Puskesmas Bululawang.Jurnal Antivirus.Vol. 12 No 1
          50. Kermite ,Yosfino, Reynaldi,. dkk. 2017. Perancangan Sistem Administrasi Sekolah dengan SMS GatewayBerbasis Web Menggunakan Gammu Pada SMK LPI Semarang. Semarang: Jurnal Informasi Sistem Vol 2 No.1
          51. Rifta, Mutiara. 2015. Pengembangan Aplikasi Mobile Learning Berteknologi Android Pada Sma Negeri 6 Palembang. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.
          52. 52,0 52,1 Amrullah, Agit. Rifda Faticha dan Danang Sutedjo. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Kebudayaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Infrmasi dan Mulrimedia. Februari 2016.
          53. Sunarya, Abas, Sudaryono, dan Sugeng Santoso, 2015. “Requirement Elicitation dan Pembuatan Program dalam Penelitian Teknologi Informasi”. Tangerang: Jurnal ICIT Perguruan Tinggi Raharja.
          54. ), Budi, Ary. Warsito, dkk. 2015. "Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja". Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 8 No 2, Januari 2015
          55. Maulani. Giandari, Rahardja. Untung, Adila. Lalita. Tri. 2016. “Video Sebagai E-Portofolio Mahasiswa Untuk Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa”. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal CCIT. Vol.9 No.2, Januari 2016 ISSN: 1978-8282
          56. Bernizar, Hafiz dan Dedy Rahman.2017. “Rancang Bangun Sistem Informasi Laporan Pengawasan Proyek Berbasis Web pada PT. Hutan Alam”.Manajemen Informatika Vol. 7 No 1
          57. Mustari,Dewi. 2016. “Analisis Manajemen Proyek untuk Sistem Informasi Penjadwalan Perkuliahan di Jurusan Teknik Informatika”.Jurnal SISFOKOM Vol. 5 No 1
          58. Dhuha,Ardian.,Riftha.2017. “Pengembangan Sistem Aplikasi Manajemen Proyek Berbasis Web (Studi Kasus : PT. Swadaya Graha)”. Jurnal Pengembangan Teknologi dan Ilmu Komputer. Vol. 1 No.11
          59. Yuananta, A. 2018. “Aplikasi Manajemen Aset Berbasis Web pada CV.Talenta Teknik”. Tangerang : STMIK Raharja
          60. Sakrodin. 2018. “Sistem Informasi Penggunaan Alat kerja di Astrindo Toyota Tangerang”. Tangerang : STMIK Raharja
          61. Wicaksono, Bayu Indra. Wildan Suharso dan Gita Indah marthasari.2018. “Penerapan Scrum dan Algoritma COCOMO Pada Aplikasi Manajemen Proyek Perangkat Lunak”.SATIN Sains dan Teknologi. Vol.4. No.1
          62. Putri, Rizkiana Rahmi dan Weny Mistarika.2019. “Meningkatkan Akurasi Perkiraan Waktu Proyek Perangkat Lunak dalam COCOMO II dengan Mengubah Parameter”. INTEGER : Journal of Information Technology, Vol4, No.1
          63. Ahmed, Saad dan Sifeng Liu.2019. “Bidirectional Absolute GRA/GIA Model for Uncertain System: Application and Project Magement”. IEEE ACCESS Vol.7
          64. Bethany, R Hage.2019. “Analysis and Comparison of Multiple Approaches for Software Development Management as Applied to Design Studio Project”. Digital Common @University of Nebraska
          65. Ho, Danny. 2019. “Automatic Recall of Software Lesson Learned for Software Projecct Managers”. Information and Software Technology July
          66. 66,0 66,1 Jagannathan, Purnima.2019. “GitHub2PROV:Provenance for Supporting Software Management”. TAPP’19, 3 Juni

Contributors

Admin, Dzakwann