SI1622494549

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


SISTEM INFORMASI DEBITUR EKSTRAKOMTABEL UNTUK

PERCEPATAN PENAGIHAN BERBASIS WEB PADA

PT.BANK MANDIRI (PERSERO) TBK.


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1622494549

NAMA : ANDI WIJAYA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA (2019/2020)



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


SISTEM INFORMASI DEBITUR EKSTRAKOMTABEL UNTUK

PERCEPATAN PENAGIHAN BERBASIS WEB PADA

PT.BANK MANDIRI (PERSERO) TBK.


Disusun Oleh :

NIM
: 1622494549
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Dekan
       
Ketua Program Studi
Fakultas Sains dan Teknologi
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom.)
       
(Ruli Supriati, M.Kom)
NIP : 006095
       
NIP : 073009
Rektor
Universitas Raharja

   

(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si.)
NIP : 000063



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

SISTEM INFORMASI DEBITUR EKSTRAKOMTABEL UNTUK

PERCEPATAN PENAGIHAN BERBASIS WEB PADA

PT.BANK MANDIRI (PERSERO) TBK.


Dibuat Oleh :

NIM
: 1622494549
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering



Disetujui Oleh :

Tangerang, 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
((Al Husain, M.Kom.))
NID : 12003
   
NID : 14018


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGIRIMAN

LOGISTIK ALAT MEDIS PADA PT PATRIOT

MEDIKA NUSANTARA


Disusun Oleh :


NIM
: 1622494549
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

SISTEM INFORMASI DEBITUR EKSTRAKOMTABEL UNTUK

PERCEPATAN PENAGIHAN BERBASIS WEB PADA

PT.BANK MANDIRI (PERSERO) TBK.



Disusun Oleh :

NIM : 1622494549
Nama : Andi Wijaya
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Teknik Informatika
Konsentrasi : Software Engineering


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020
ANDI WIJAYA
NIM. 1622494549


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan yang umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Bank Mandiri sebagai salah satu lembaga keuangan yang menyediakan jasa kredit dalam produk perbankannya. Dalam kredit di tiap bank pasti ada yang namanya kredit macet yang diberikan kepada debitur dan telah dihapus buku atau dikenal dengan ekstrakomtabel. Dalam pengelolaan kredit macet masih belum terkomputerisasi, maka dari itu dibutuhkannya sebuah sistem pengelolaan kredit macet berbasis web. Sistem yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan menggunakan framework yii2, dan menggunakan MySQL untuk databasenya, serta untuk model sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language).

Kata kunci : Hapus Buku, Kredit, Web


ABSTRACT

A bank is a financial intermediary that is generally established with the authority to accept deposits, lend money, and issue promissory notes, known as banknotes. Bank Mandiri as one of the financial institutions that provide credit services in banking products. In credit at each bank there must be a name of bad credit given to the debtor and has been Write off or known as extracomtable. In the management of bad loans is still not computerized, therefore the need for a web- based bad credit management system. The system is built using the PHP programming language using framework yii2,and using MySQL for its database, as well as for system models using UML (Unified Modeling Language).

Keywords: Write off, Credit, Web



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI DEBITUR EKSTRAKOMTABEL UNTUK PERCEPATAN PENAGIHAN BERBASIS WEB PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK”.

Tujuan penulis Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Ruli Supriati, M.Kom selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika
  4. Ibu Hani Dewi Ariessanti, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Al Husain, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bp. Trino Chandra Arifianto selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik
  9. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Januari 2020
ANDI WIJAYA
NIM. 1622494549


Daftar isi


DAFTAR TABEL


DAFTAR GAMBAR


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut undang- undang perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan. Bank Mandiri adalah bank yang berkantor pusat di Jakarta, dan merupakan bank terbesar di Indonesia dalam hal aset, pinjaman, dan deposit. Bank ini berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), digabungkan (merger) ke dalam Bank Mandiri.

Dalam hal ini peneliti akan melakukan penelitian terhadap sistem informasi debitur kredit macet pada Bank Mandiri SMCR Jakarta 1 yang beralamat di Jl. Tiang Bendera V No.13-15, Tambora - Jakarta Barat. Saat ini banyak sistem yang dijalankan oleh Bank Mandiri khususnya di SME & Micro Collection & Recovery (SMCR) Jakarta 1 seperti program BDS (branch delivery system) dan Finnone. Program-program tersebut hanya dapat diakses melalui Jaringan dan komputer yang telah didaftarkan oleh kantor. 

Berdasarkan masalah-masalah yang di kemukakan diatas, tercetuslah ide penulis untuk membuat sebuah sistem informasi yang bisa diakses dimanapun oleh pegawai Bank Mandiri SMCR Jakarta 1. Maka dalam penyusunan Skirpsi ini, peneliti memilih judul “Sistem Informasi Debitur Ekstrakomtable Untuk Percepatam Penagihan Berbasis Web pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk".

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas maka  didapatkan rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana pegawai dapat mengakses informasi debitur dengan cepat?
  2. Bagaimana pegawai dapat melakukan pembaharuan data agar informasi kunjungan seluruh debitur yang dikelolanya tetap termonitor?
  3. Bagaimana pegawai dapat melakukan tindak lanjut penagihan yang lebih tepat dengan melihat histori kunjungan terakhir?

Ruang Lingkup Penelitian

Karena luasnya permasalahan yang ada dan untuk membatasi ruang lingkup penelitian, peneliti hanya membahas tentang permasalahan yang terfokus pada unit SME & Micro Collection & Recovery Wilayah Jakarta 1 Bank Mandiri khususnya di Bagian SME Recovery dimana penulis saat ini bekerja. Dimana Pembahasan yang dilakukan terkait  tentang informasi yang berhubungan dengan jaminan kredit debitur.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adanya tujuan penelitian yaitu untuk mempercepat pegawai dalam mencari informasi tentang debitur. Tujuan dapat diketahui setelah rumusan masalah telah terperinci, sehingga dengan terperincinya rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian di atas dapat tercapai. Berikut tujuan penelitian yang telah dirincikan dari sebuah perumusan masalah, yaitu diantaranya:

  1. Untuk mengetahui alamat jaminan debitur sehingga saat kondisi pegawai kunjungan ke suatu daerah, pegawai dapat dengan mudah memperoleh informasi tersebut.
  2. Mengetahui strategi penagihan yang akan dilakukan melalui informasi pada aplikasi yang ada dimana jumlah hutang, jaminan kredit dan history penagihan sebelumnya bisa dibaca pada Aplikasi.

Manfaat Penelitian

Setiap penelitian khususnya penelitian yang bergerak di bidang

teknologi tentunya bertujuan untuk memberikan manfaat. Manfaat yang diberikan tentunya dapat sangat membantu para pengguna nantinya. Manfaat Penelitian juga dapat dijadikan gambaran bagi penulis sama halnya seperti tujuan penelitian namun kali ini gambaran tersebut lebih mengarah terhadap capaian yang ingin diberikan bagi kemudahan para pengguna sistem nantinya.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

  1. Dengan pengembangan Sistem Informasi Debitur menjadi sistem online, dapat memudahkan Pegawai Bank Mandiri dalam mengakses sistem ini dimana saja dengan terhubung melalui internet.
  2. Memudahkan Pegawai Bank Mandiri dalam memperoleh informasi terkait debitur dan agunan debitur.
  3. Memudahkan Pegawai Bank Mandiri untuk meng update informasi kunjungan agar history debitur tetap berkesinambungan.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam rangka penyusunan Skripsi ini peneliti mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan untuk membantu penelitian dengan metode, antara lain:

  1. Metode Observasi

    Peneliti melakukan pengamatan langsung selama 3 bulan terhadap Aplikasi sistem Informasi Debitur yang berjalan saat ini di Bank Mandiri SMCR Jakarta 1. Kemudian hasil dari melakukan pengamatan tersebut, peneliti mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisis sistem tersebut.

  2. Metode Interview (Wawancara)

    Metode penelitian ini dilakukan dengan melakukan tanya jawab kepada narasumber secara tatap muka pada perusahaan tempat penelitian berlangsung yaitu Bank Mandiri SMCR Jakarta 1. Metode ini dilakukan untuk memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

  3. Metode Studi Pustaka

    Metode studi pustaka ini dilakukan untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang sedang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis, ketetapan-ketetapan, peraturan- peraturan dan sumber-sumber lain. Melalui metode studi pustaka ini akan didapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literatur yang ada.

Metode Analisia

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita kearah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik yang tepat. Pada penelitian ini digunakan 2 metode analisa, yaitu metode SWOT dan metode Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Metode SWOT akan digunakan dalam menganalisa sistem yang berjalan, sedangkan pada metode OOA digunakan untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan dan sistem yang diusulkan dalam bentuk UML.

Metode Perancangan

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning) 

    Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumberdaya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

  2. Analisis (Analysis) 

    Tahapan analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram. Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical,Operational dan Economic) serta tahap final, hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan. 

  3. Rancangan (Design)

    Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigm Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada :struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS3, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi. 

  4. Implementasi (Implementation) 

    Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan.Langkah-langkahnya yaitu : menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi. 

  5. Pemeliharaan (Maintenance)

    Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Testing

Dalam Skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syaraf-syaraf fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Peneliti mengelompokkan materi laporan penelitian Skripsi ini menjadi 5 bab utama yang digunakan untuk mempermudah dalam pembahasan masalah dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I   PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan penelitian, dengan metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II   LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan landasan teori yang dipakai dalam menganalisa informasi yakni mengenai definisi, pengertian-pengertian serta penjabaran-penjabarannya seperti literatur review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III   ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum Bank Mandiri SMCR Jakarta 1, sejarah berdirinya Bank Mandiri , struktur organisasi, tanggung jawab dan wewenang, metode analisa, analisa batasan sistem, analisa kebutuhan sistem, analisa kontrol, analisa kelebihan dan kekurangan sistem yang berjalan, urutan prosedur, analisa scenario dan UML.

BAB IV   RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang usulan sistem dan prosedur yang baru, diagram rancanagan sistem menggunakan UML, rancangan basis data, rancangan tampilan sistem yang diusulkan, konfigurasi sistem usulan, implementasi yang diusulkan dari metode analisa PIECES dan pengujian BlackBox.

BAB V   PENUTUP

Pada bab ini berisikan beberapa kesimpulan dari hasil penelitian serta saran yang diberikan agar penelitian ini dapat dikembangkan dan diperbaiki dikemudian hari oleh para peneliti lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Di bawah ini terdapat 2 pendapat ahli, tentang pengertian sistem, sebagai berikut:

  1. Hengki Tamando Sitohang dalam jurnal Informatik Pelita Nusantara (2018:7)[1] mengatakan, Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedurnya saling berhubungan, berkumpul bersama-sama saling melakukan suatu kegiatan dan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
  2. Hesty dkk (2017:66)[2], “Sistem merupakan serangkaian subsistem yang saling berkaitan dan bergantung satu sama lain, bekerja sama mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya”.

Berdasarkan kedua pendapat tersebut, maka dapat penulis menyimpulkan bahwa sistem yaitu suatu komponen yang saling berkaitan satu sama lain, berkerja sama , dan mereka akan saling berhubungan untuk menggolah suatu informasi sehingga menghasilkan tujuan yang tepat.

Karakteristik Sistem

Berikut ini definisi Karakteristik Sistem Menurut Jogiyanto dalam Irwan (2017:126-127), sistem mempunyai suatu karakteristik dan sifat-sifat tertentu :

  1. Komponen-komponen (components)

    Komponen-komponen satu sistem terdapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem mempunyai sifat dari sistem yang menjalankan fungsi tertentu dan memperngaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batasan Sistem (boundry)

    Batas sistem yaitu daerah yang membatasi di antaranya suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

  3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

    Lingkungan luar sistem yaitu apapun diluar batas sistem sangat mempengaruhi operasi sistem.

  4. Penghubungan Sistem (interface)

    Penghubung sistem yaitu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya untuk berinteraksi membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (input)

    Masukan merupakan energi untuk dimasukan kedalam sistem. Masukan terdapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

  6. Keluaran Sistem (output)

    Keluaran merupakan hasil energi yang diolah atau diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  7. Pengolahan Sistem

    Suatu sistem terdapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

  8. Sasaran Sistem

    Suatu sistem tentunya mempunyai tujuan (goal) ataupun sasaran (objectives). Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Jaluanto Sunu Punjul Tyoso (2016:5-7)[3], mengatakan beberapa aspek dari suatu sistem mengizinkan kita untuk mengklasifikasikan sistem relevan dengan sistem informasi. Berikut penjelasannya.

  1. Sistem Alamiah (Natural System) muncul secara alamiah tanpa campur tangan manusia adalah sebuah sistem, sistem pencernaan yaitu subsistem tubuh manusia.
  2. Sistem Tiruan (Artificial Sistem) diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu. Ukuran keberhasilan sistem tiruan yaitu efektivitas dan efisiensi (berhasil guna dan berdaya guna).
  3. Sistem Deterministik (Deterministic System), bekerjanya sistem dapat diramalkan sebelumnya. Masukan sistem ini secara pasti menentukan jenis keluarannya. Sebuah microprocessor chip atau paket perangkat lunak program tertentu yaitu contoh sistem ini.
  4. Sistem Probabilistik (Probabilistic System) dapat dilacak hanya dengan menggunakan nilai distribusi probabilitas selalu ada ketidakpastian nilai yang sesungguhnya pada sembarang waktu. Organisasi dan sistem informasi adalah sebuah probabilistic, tingkah laku mereka lebih susah ditentukan jika dibandingkan dengan sebuah central processor komputer.
  5. Sistem Tertutup (Closed System) pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, mengingat sistem ini tidak menggunakan input dari lingkungannya, maka output dari sistem ini tidak bertalian dengan lingkungannya pula. Batu baterai atau traffic light yaitu contoh sistem tertutup, sistem ini akan habis masa pakainya bersamaan dengan habisnya sumber daya yang dipakai atau dengan sengaja pihak perusahaan menghentikan yang bersangkutan karena telah mencapai tujuannya.
  6. Sistem terbuka (Opened System) menggunakan sumber daya dari lingkungannya sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungannya juga. Masukkan dan keluaran sistem ini dapat diketahui atau ditentukan dan ada yang tidak diketahui sama sekali (predefined and unknown or output). Dengan demikian, kita harus memilih input dan output seperti yang diharapkan.
  7. Diantara kedua sistem tersebut (terbuka dan tertutup) terdapat suatu sistem relatif tertutup (relatively closed system). Sistem ini melakukan pertukaran sumber daya dengan lingkungannya hanya melalui input dan output yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan baik. Input dan output tersebut dipastikan bersamaan dengan dirancangnya sistem ini, inputnya dikendalikan sehingga cocok dengan rancang bangun sistem relatif tertutup.

Konsep Dasar Informasi

Konsep Dasar Sistem Informasi

A. Definisi Sistem Informasi

1. Menurut Anggraeni & Irviani (Anggraeni & Irviani, 2017:2)[4], “Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

2. Menurut Jeperson Hutahaean (Hutahaean, 2015:13)[5], “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manjerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

3. Menurut Diah Aryani, dkk (2017:77)[6], “berpendapat bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan pengertian sistem informasi yang dikemukan oleh para ahli diatas menarik kesimpulan mengenai pengertian sistem informasi yaitu hasil rancangan sistem yang dibuat sebelumnya untuk memproses sebuah data dengan menggunakan komputer yang akan menghasilkan suatu informasi yang akurat, tepat waktu serta relevan untuk proses pengambilan keputusan pada setiap periode pada sebuah organisasi.

Berdasarkan info tersebut diatas maka penulis membuat perancangan Sistem Informasi Debitur Ekstrakomtabel (SIDE) yang bertujuan untuk memudahkan penagihan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

B. Fungsi Sistem Informasi

Menurut (Anggraeni & Irviani, 2017:2)[4] beberapa fungsi sistem informasi adalah sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan aksesbilitas data yang ada secara efektif dan efisien kepada pengguna, tanpa dengan perantara sistem informasi.

2. Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

3. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.

4. Mengidentifikasi kebutuhan mengenai keterampilan pendukung sistem informasi.

5. Mengantisipasi dan memahami akan konsekuensi ekonomi.

6. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.

7. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

C. Komponen Sistem Informasi (SI)

Menurut (Anggraeni & Irviani, 2017:2)[4] komponen-komponen dari sistem informasi adalah sebagai berikut :

1. Komponen input, adalah data yang masuk ke dalam sistem informasi.

2. Komponen model, adalah kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Komponen output, adalah hasil informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Komponen teknologi, adalah alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan dalam menerima input , menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantau pengendalian sistem.

5. Komponen basis data, adalah sekumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didalam komputer dengan menggunakan software database. <p>6. Komponen kontrol, adalah komponen yang mengendalikan gangguan terhadap sistem informasi.

D. Ciri-ciri Sistem Informasi

Menurut (Anggraeni & Irviani, 2017:2)[4] ciri-ciri sistem informasi adalah sebagai berikut :

1. Baru, adalah informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima.

2. Tambahan, adalah informasi dapat diperbarui atau memberikan tambahan terhadap informasi yang sebelumnya telah ada.

3. Kolektif, adalah informasi yang dapat menjadi suatu koreksi dri informasi yang salah sebelumnya.

4. Penegas, adalah informasi yang dapat mempertegas informasi yang telah ada.

Konsep Dasar Debitur

Berikut ini adalah beberapa pengertian Debitur menurut pendapat para ahli:

  1. Menurut Ni Ketut Onik Kartika Dewi, Anantawikrama Tungga Atmaja dan Nyoman Trisna Herawati dalam (Mulyani, Kasmir, 2005:208)[7] mengatakan bahwa “Debitur adalah sumber pendapatan bank, dimana keuntungan utama bank dari transaksi yang dilakukan nasabahnya”.
  2. Menurut Hermanto Bambang dalam (Hermanto, B., SN, A.S.A. and Putra, F.P., 2017. Analisis Kinerja Decision Tree C4. 5 dalam Prediksi Potensi Pelunasan Kredit Calon Debitur. INOVTEK Polbeng-Seri Informatika, 2(2), pp.189-197)[8], “Debitur adalah nasabah yang memperoleh fasilitas kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah atau yang dipersamakan dengan itu berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan.”.

    Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa debitur adalah nasabah yang memperoleh fasilitas kredit atau pembiayaan yang menjadi sumber pendapatan bank, dimana keuntungan utama bank dari transaksi yang dilakukan nasabahnya.

Konsep Dasar Data

A. Definisi Data

Berikut ini adalah beberapa pengertian data menurut pendapat para ahli:

1. Menurut The Liang Gie dalam (Yulianto, Maskan, & Utaminingsih, 2018:34-35)[9] , “Data adalah hal/peristiwa/kenyataan lainnya apapun yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan, pembuatan kesimpulan atau penetapan keputusan”.

2. Menurut Gordon B. Davis dalam (Yulianto, Maskan, & Utaminingsih, 2018:34-35)[9], “Data adalah bahan mentah bagi informasi yang dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak yang menunjukkan jumlah tindakan hal-hal dan sebagian data dibentuk dari lambang grafis dapat di-alfabetis, numerik atau berupa lambang-lambang khusus, seperti : *, $ dan ~. Data-data disusun untuk mengolah tujuan-tujuan untuk menjadi susunan data, susunan kearsipan dan pusat data atau landasan data”.

3. Menurut S.Pamuji dalam (Yulianto, Maskan, & Utaminingsih, 2018:34-35)[9], “Data-data merupakan fakta-fakta yang dipergunakan sebagai suatu keterangan untuk penghitungan dan pengolahan meliputi serangkaian tindakan-tindakan atau operasi yang secara pasti mengarah pada suatu alur”. <p>4. Menurut S.P Siagian dalam (Yulianto, Maskan, & Utaminingsih, 2018:34-35)[9], “Data merupakan suatu bahan baku yang harus diolah sedemikian rupa sehingga berubah sifatnya menjadi informasi.

B. Jenis-jenis Data

Data Kuantitatif dan Data Kualitatif

A. Data Kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numeric (angka).

Pada dasarnya data kuantitatif dibagi menjadi :

1. Data Interval, yaitu data yang diukur dengan jarak diantara 2 titik pada skala yang sudah diketahui.

2. Data Rasio, yaitu data yang diukur dengan suatu proporsi.

B. Data Kualitatif adalah data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik.

Pada dasarnya data kualitatif digolongkan menjadi :

1. Data Nominal, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kategori.

2. Data Ordinal, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kategori, namun posisi data tidak sama derajatnya karena dinyatakan dalam skala peringkat.

Data Menurut Dimensi Waktu

A. Data Runtut Waktu (time series), yaitu data yang secara kronologis disusun menurut waktu pada suatu variabel tertentu. Pada dasarnya data runtut waktu dibedakan menjadi :

1. Data Harian

2. Data Mingguan

3. Data Bulanan

4. Data Kuartalan

5. Data Tahunan

B. Data Silang Tempat (Cross-Section), yaitu data yang dikumpulkan pada suatu titik waktu. Data silang tempat digunakan untuk mengamati respon dalam periode yang sama, sehingga variasi terjadinya adalah antar pengamatan. Data ini biasanya lebih sesuai untuk mendukung pembuktian dari perilaku individu, perusahaan atau wilayah.

Pada dasarnya data silang tempat dibagi menjadi :

1. Data Input-Output

2. Data Sensus

3. Data Jumlah Penduduk

4. Laporan Keuangan Perusahaan

C. Data Pooling adalah kombinasi antara data runtut waktu dan silang tempat.

Teori Khusus

Konsep Dasar Internet

Menurut Anhar (Anhar, 2016)[10], “Internet adalah jaringan atau sistem pada jaringan komputer yang saling berhubungan (terhubung) dengan menggunakan sistem Global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (Packet Switching Communication Protocol) untuk melayani miliaran pengguna diseluruh dunia .”

Konsep Dasar Website

Definisi Website

  1. Menurut Rohi Abdulloh (Abdulloh, 2016)[11], “Website atau disingkat web, dapat diartikan sekumpulan halaman yang terdiri atas beberapa laman yang berisi informasi dalam bentuk data digital, baik berupa teks, gambar, video, audio dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet”.
  2. Menurut Fitri Marisa (Marisa, 2016)[12], “Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk mempublikasikan informasi berupa teks, gambar dan program multimedia lainnya berupa animasi(gambar gerak, tulisan gerak), suara dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait antara satu halaman dengan halaman yang lain yang sering disebut dengan hyperlink.
  3. Menurut (Handayani, Febriyanto, & Bachri, 2018)[13] mengemukakan bahwa “website merupakan situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat. Website lahir dari adanya perkembangan zaman saat ini dari bidang teknologi informasi dan komunikasi. Website telah menjadi media penyampaian informasi bagi bermacam perusahaan, sekolah, tidak terkecuali pada organisasi.”.
  4. Al-Husain, dkk dalam Jurnal CERITA (2016:134)[14], “Web atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan Website adalah suatu halaman yang berisi informasi secara digital, dan diakses melalui jaringan internet.

UML (Unified Modeling LanguageKonsep Dasar Analisa SWOT)

Berikut ini adalah beberapa definisi Unified Modeling Language (UML) menurut beberapa pendapat para ahli:

  1. Menurut Sri Mulyani (Mulyani, 2016)[15], “UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem”.
  2. Menurut Windu Gata, Grace (dalam Hendini, 2016:108)[16], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membanngun perangkat lunak. UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem.”
  3. Menurut Yusuf, ddk. Dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29)[17], “UML (Unified Modeling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem tersebut”.
  4. Menurut Maimunah, Padeli dkk (2018)[18], Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafik yang didukung oleh meta-model tunggal yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan Unified Modeling Language (UML) adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan untuk memvisualisasikan cara kerja suatu sistem dalam bentuk diagram/flowchart.

Konsep Dasar PHP

Terdapat beberarpa pengertian PHP menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

  1. Menurut Sibero (Supono & Putratama, 2016)[19], “PHP (Personal Home Page) adalah pemrograman (intrepreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.
  2. Menurut Kustiyahningsih (Supono & Putratama, 2016)[19], “PHP (atau resminya PHP : Hypertext Preposesor) adalah skrip bersifat server side yang ditambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan kode program dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser.
  3. Menurut kamus komputer dalam (Warsito, Yusup, & Makaram. 2014:27)[20], “PHP adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemrograman yang berjalan disisi server dengan hak cipta terbuka (open source) yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis.

Konsep Dasar MYSQL (Structured Query Language)

  1. Definisi MySQL

    MySQL terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

    1. Menurut Nugroho Adi (Radillah, 2018)[21], “MySql adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirim datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQL (Structure Query Language)”.
    2. Menurut (Masruri & Creativity, 2015)[22], “MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis.”
    3. Menurut Maimunah dkk (2017)[23], “MySQL adalah DBMS yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license (GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source (komersial). Beberapa keunggulan dari MySQL."
    4. Menurut Prashant Ramchandra Desai dalam International Journal of Computer Sciences and Engineering (2016:57)[24] Menjelaskan bahwa, “MySQL is a relational database that can be used to stress the memory, file system, networking and inter-process communication subsystems”. Yang artinya MySQL adalah database relasional yang dapat digunakan untuk menekankan memori, sistem file, jaringan dan subsistem komunikasi antar proses.
    5. Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981)[25], mendefinisikan bahwa "MySQL is a small, compact database server ideal for small and not so small applications”. Yang artinya MySQL adalah server database kecil yang kompak yang ideal untuk aplikasi kecil dan tidak begitu kecil.
    6. Rouse pada searchoracle.techtarget.com (Juli 2018)[26] artikel menjabarkan, MySQL is an Oracle-backed open source relational database management system (RDBMS) based on Structured Query Language (SQL). MySQL runs on virtually all platforms, including Linux, UNIX and Windows. Although it can be used in a wide range of applications, MySQL is most often associated with web applications and online publishing.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang bersifat open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.

  2. Kelebihan dan Kekurangan MySQL

    Berikut adalah kelebihan dan kekurangan MySQL antara lain sebagai berikut:

    Tabel 2.1 Tabel Kekurangan dan Kelebihan MySQL
  3. Perintah Dasar Database MySQL

    Berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan mysql pada Command Prompt. Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:

    1. Menampilkan database : SHOW DATABASE;
    2. Membuat database baru : CREATE DATABASE database;
    3. Memilih database yang akan digunakan : USE database;
    4. Menampilkan tabel : SHOW TABLE;
    5. Membuat tabel baru: CREATE TABLE (field spesifikasi_field,...);
    6. Menampilkan struktur tabel: SHOW COLUMNS FROM tabel atau DESCRIBE tabel;
    7. Mengubah struktur tabel: ALTER TABLE tabel Jenis_Pengubahan;
    8. Mengisikan data: INSERT INTO table(kolom1, ) VALUES („data_kolom1,); atau INSERT INTO table SET kolom1 = „data_kolom1, ;
    9. Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE kriteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM tabel;
    10. Mengubah data: UPDATE tabel SET kolom = pengubahan_data WHERE kriteria;
    11. Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1,... FROM table WHERE kriteria;
    12. Menghapus data: DELETE FROM tabel WHERE kriteria;
    13. Menghapus tabel: DROP tabel;
    14. Menghapus database: DROP database;
    15. Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT;

Konsep Dasar Framework yii2

  1. Definisi Framework yii2

    Yii merupakan suatu framework php yang memiliki performa mengagumkan untuk merancang sebuah aplikasi web dengan cepat. Yii singkatan dari Yes It Is yang artinya Ya, Itu Dia!. Arsitektur yang digunakan framework yii2 adalah Model-View-Controller berfungsi untuk memudahkan developer dalam memisahkan logika bisnis dan antarmuka pengguna, sehingga lebih mudah melakukan pengubahan tanpa mempengaruhi bagian yang lainnya. Yii2 telah mengadopsi teknologi protokol terbaru, seperti composer, namespace, traits, dan lain-lain. Yii memiliki dukungan authentication(login, logout) dan authorizational(hak akses), sehingga memudahkan developer aplikasi dengan fitur autentikasi. Selain itu yii juga memiliki fitur keamanan yang membantu dalam mencegah serangan-serangan, seperti SQL Injection, XSS, CookieTampering.

  2. Definisi MVC

    Menurut (Simanjuntak, P, 2016), “Model-View-Controller (MVC) adalah sebuah konsep yang diperkenalkan oleh penemu Smalltalk (Trygve Reenskaug) untuk meng-enkapsulasi data bersama dengan pemrosesan (model), mengisolasi dari proses manipulasi (controller) dan tampilan (view) untuk direpresentasikan pada sebuah user interface Definisi teknis dari arsitektur MVC dibagi menjadi tiga lapisan.”.

  1. Model

    Digunakan untuk mengelola informasi dan memberitahu pengamat ketika ada perubahan informasi. Hanya model yang mengandung data dan fungsi yang berhubungan dengan pemrosesan data. Sebuah model meringkas lebih dari sekedar data dan fungsi yang beroperasi di dalamnya. Pendekatan model yang digunakan untuk komputer model atau abstraksi dari beberapa proses dunia nyata. Hal ini tidak hanya menangkap keadaan proses atau sistem, tetapi bagaimana sistem bekerja. Sebagai contoh, programmer dapat menentukan model yang menjembatani komputasi back-end dengan front-end GUI (graphical user interface).

  2. View

    Bertanggung jawab untuk pemetaan grafis ke sebuah perangkat. View biasanya memiliki hubungan 1-1 dengan sebuah permukaan layar dan tahu bagaimana untuk membuatnya. View melekat pada model dan me-render isinya ke permukaan layar. Selain itu, ketika model berubah, view secara otomatis menggambar ulang bagian layar yang terkena perubahan untuk menunjukkan perubahan tersebut. Terdapat kemungkinan beberapa view pada model yang sama dan masing-masing view tersebut dapat me-render isi model untuk permukaan tampilan yang berbeda.

  3. Menerima input dari pengguna dan mengintruksikan model dan view untuk melakukan aksi berdasarkan masukan tersebut. Sehingga, controller bertanggung jawab untuk pemetaan aksi pengguna akhir terhadap respon aplikasi. Sebagai contoh, ketika pengguna mengklik tombol atau memilih item menu, controller bertanggung jawab untuk menentukan bagaiman aplikasi seharusnya merespon.</p> </ol>

Konsep Dasar Analisa SWOT

Menurut (Mulyati, Tarmizi, & Panugal, 2018:118)[27], “SWOT (Strenghts-Weaknesses-Opportunities-Treats) merupakan metode perancanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuataan, kelemahan, peluang dan ancaman dari suatu proyek”.

Konsep Dasar Literature Review

Literatur Review terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

  1. Menurut Dr. Asfi Manzilati (Manzilati, 2017)[28], “Literatur Review merupakan salah satu tahap penting pada tahap awal penelitian sebab proses ini dilakukan pada hampir semua jenis penelitian, baik pada paradigma kualitatif maupun kuantitatif”.
  2. Prof. Dr. H. Punaji Setyosari, M.Ed (Prof. Dr. H. Punaji Setyosari, 2016)[29] “Kajian pustaka disebut juga kajian literatur, atau literatur review. Sebuah kajian pustaka merupakan sebuah uraian atau deskripsi tentang literatur yang relevan dengan bidang atau topik tertentu. Ia memberikan tinjauan mengenai apa yang telah dibahas atau dibicarakan oleh peneliti atau penulis, teori dan hipotesis yang mendukung, permasalahan penelitian yang diajukan atau ditanyakan, metode dan metodologi yang sesuai”.
  3. Menurut Hermawan dalam (Rahardja, Tiara, & Erviani, 2016)[30], Literatur review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.
  4. Aris Martono, dkk (2017:164)[31], "literature review atau tujuan pustaka adalah kumpulan teks yang bertujuan untuk meninjau titik – titik saat ini pengetahuan dan atau pendekatan metodologis pada topik tertentu".
  5. Sri Rahayu dkk dalam jurnal SENSI Vol.3 No. 2 (2017:48)[32], literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa literature review adalah pengadaan survey tentang penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh peneliti lain sebagai bahan pendukung penelitian. Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain:

  1. Penelitian yang telah dilakukan oleh I Gede Yogi Pramana, Ni Made Rastini pada tahun 2016[33] yang Berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepercayaan Nasabah dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri Cabang Veteran Denpasar Bali”. Dalam laporannya dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menjaga kualitas Bank Mandiri agar loyalitas nasabah semakin baik.
  2. Penelitian yang telah dilakukan oleh Agus Perdana Windarto pada tahun 2017[34] yang Berjudul “Implementasi JST Dalam Menentukan Kelayakan Nasabah Pinjaman KUR Pada Bank Mandiri Mikro Serbelawan Dengan Metode Backpropogation”. Dalam laporannya dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kelayakan debitur agar minimnya potensi kredit bermasalah pada Bank.
  3. Penelitian yang telah dilakukan oleh Deo Pratama & Jhon Fernos pada tahun 2019[35] yang Berjudul “Prosedur Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada PT. Bank Nagari Cabang Padang”. Dalam laporannya dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kriteria calon debitur menggunakan metode Analisis 7P yaitu Personality, Party, Purpose, Prospect, Protection, dan Profitability serta menggunakan analisis 5C yaitu Character, Capacity, Capital, Condition of Economy dan Collateral.
  4. Penelitian yang telah dilakukan oleh Donna Eka Putri, Ratna Widayati pada tahun 2019[36] yang Berjudul “Pelaksanaan Kredit Pada Bank Perkreditan Rakyat LPN Pasar Baru Durian Sawahlunto”. Dalam laporannya dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui proses pengajuan kredit yang dimulai dari pengajuan berkas, penyelidikan berkas pinjaman, keputusan kredit, dan diakhiri dengan realisasi kredit serta jika terjadi permasalahan debitur menunggak maka cara mengatasinya yaitu dengan jalan kekeluargaan seperti rescheduling (penjadwalan kembali), reconditioning (persyaratan ulang), restructuring (penataan kembali) dan apabila masalah tersebut tidak bisa diselesaikan secara damai barulah penyelesainnya dengan jalan hukum.
  5. Penelitian yang telah dilakukan oleh Misa Nora Andani & Ratna Widayati pada tahun 2019[37] yang Berjudul “Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian Dalam Pemberian Kredit Konsumtif Pada Bank Nagari Cabang Siteba”. Dalam laporannya dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengatasi penyebab terjadinya kredit macet seperti kondisi ekonomi, persaingan, bencana alam, terjadinya PHK mendadak, penurunan omset usaha debitur, penggunaan kredit tidak sesuai rencana, dan terjadinya konflik keluarga yaitu dengan melakukan peringatan dini, melakukan penagihan langsung, melakukan rescheduling (penjadwalan kembali), melakukan reconditioning (persyaratan kembali).
  6. Penelitian yang telah dilakukan oleh Sitti Harlina[38] pada tahun 2018 yang Berjudul “Data Mining On Credit Feasibility Determination Using K-NN Algorith Based On Forward Selection”. Dalam laporannya dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui klasifikasi resiko penentuan kelayakan kredit menggunakan algoritma K-NN berbasis Forward Selection.
  7. Penelitian yang telah dilakukan oleh Irawan Wingdes & Tri Widayanti pada tahun 2017 yang Berjudul “Penerapan AHP Dan Topsis Untuk Penilaian Kelayakan Kredit Pada BPR Centradana Kapuas Pontianak”. Dalam laporannya dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh hasil atas pengambilan keputusan yang memerlukan banyak pertimbangan sekaligus karena pemberian keputusan lebih objektif dan preferensi dapat dibedakan dengan jelas.
  8. Penelitian yang telah dilakukan oleh Indri Handayani, Ary Budi Warsito & Singgih Aji Pangestu pada tahun 2016 yang Berjudul “Pemanfaatan Website Raharja.ac.id Sebagai Media Informasi Dan Upload Artikel Untuk NS-CCIT Menggunakan Framework YII”. Dalam laporannya dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memberikan informasi bahwa penggunaan YII merupakan metode yang tepat untuk mempercepat waktu dalam proses pemberian informasi.
  9. Penelitian yang telah dilakukan oleh Siti Aisyah, Nawang Kalbuana & Ipat Patmawati pada tahun 2011 yang Berjudul “Aplikasi Pengajuan Kredit Berbasis Web Pada PT. Adira Quantum Multifinance”. Dalam laporannya dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih cepat dan data-data tersimpan dengan baik sehingga hasilnya lebih cepat, tepat dan efisien serta menghindari terjadinya Human Error saat proses penpinputan data.
  10. Penelitian yang telah dilakukan oleh Kristiana & Sri Rahayu pada tahun 2009 yang Berjudul “Balanced Scorecard Sebagai Salah Satu Metode Pengukuran Kinerja Pada Sebuah Perusahaan Perbankan”. Dalam laporannya dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan bertujuan untuk pengoptimalan alat pengukur kinerja dan alat penilai atas strategi perusahaan telah tepat dan dijalankan dengan baik sesuai strategi perusahaan melalui balanced scorecard.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Sejarah Singkat PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk

Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur menjadi Bank Mandiri, dimana masing-masing bank tersebut memiliki peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia.

Setelah melalui proses konsolidasi dan integrasi menyeluruh di segala bidang, Bank Mandiri berhasil membangun organisasi bank yang solid dan mengimplementasikan core banking system baru yang terintegrasi menggantikan core banking system dari keempat bank legacy sebelumnya yang saling terpisah. Sejak didirikan, kinerja Bank Mandiri senantiasa mengalami perbaikan terlihat dari laba yang terus meningkat dari Rp1,18 triliun di tahun 2000 hingga mencapai Rp5,3 triliun di tahun 2004. Bank Mandiri melakukan penawaran saham perdana pada 14 Juli 2003 sebesar 20% atau ekuivalen dengan 4 miliar lembar saham.

Visi dan Misi Perusahaan, serta Budaya Perusahaan

  1. Visi Dan Misi

    Visi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah untuk menjadi Indonesia's best, ASEAN's prominent. Untuk mencapai visi yang digariskan, Mandiri senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

    1. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar.
    2. Mengembangkan sumber daya yang professional.
    3. Memberi keuntungan yang maksimal kepada stakeholder
    4. Melaksanakan manajemen terbuka
    5. Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan

    Visi dan misi di atas ditunjang juga dengan Tata Nilai Utama yaitu:

    1. Kepercayaan

      Membangun keyakinan dan sangka baik dalam hubungan yang tulus dan terbuka berdasarkan kehandalan.

    2. Integritas

      Berperilaku terpuji, menjaga martabat serta menjunjung tinggi etika profesi.

    3. Profesionalisme

      Bekerja tuntas dan akurat atas dasar kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab.

    4. Fokus Pada Pelanggan

      Senantiasa menempatkan pelanggan internal dan eksternal sebagai fokus untuk membangun pengalaman positif yang saling menguntungkan dan tumbuh secara berkesinambungan.

    5. Kesempurnaan

      Selalu berupaya mencapai keunggulan menuju kesempurnaan yang merupakan wujud cinta dan bangga sebagai insan mandiri.

  2. Budaya Kerja Dan Perilaku Utama
    1. Satu Hati Satu Mandiri

      - Mengutamakan Kepentingan Mandiri

      - Kolaborasi

      - Empati dan Menghargai

    2. Mandirian Tangguh

      - Code of Conduct & Business Ethics

      - Pola Pikir Pembelajar

      - Kerja Cerdas, Gesit (Agile), Adaptif, dan Solutif

      - Intrapreneurship

    3. Tumbuh Sehat

      - Berpikir dan Bertindak Seimbang

      - Berkesinambungan

    4. Memenuhi Kebutuhan Pelanggan

      - Mendalami dan Memenuhi Kebutuhan Pelanggan

      - Menjaga Hubungan Dengan Pelanggan

    5. Bersama Membangun Negeri

      - Kontribusi untuk Negeri

      - Peran Seimbang

Struktur Organisasi Perusahaan

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk


Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, yaitu sebagai berikut :

  1. Komisaris

    Tugas dan tanggung jawabnya:

    1. Melakukan pengawasan terhadap pengurusan Bank yang dilakukan Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk mengenai rencana kerja,pengembangan Bank, -pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS dan atau RUPS luar biasa dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
    2. Melaksanajan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Keputusan RUPS dan atau RUPS Luar Biasa secara efektif dan efisien serta terpeliharanya efektifitas komunikasi antara Dewan Komisaris dengan Direksi, Auditor Eksternal dan Otoritas Pengawasan Bank atau Pasar Modal.
    3. Menjaga kepentingan Bank dengan memperhatikan kepentingan para pemegang saham dan bertanggung jawab kepada RUPS
    4. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut.
    5. Memberikan pendapat dan saran atas Rencana Kerja dan Anggaran tahunan yang diusulkan Direksi dan mengesahkannya sesuai ketentuan pada Anggaran Dasar.
    6. Memonitori perkembangan kegiatan Bank.
    7. Pemegang saham mengenai masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Bank.
    8. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala nemurun kinerja Bank.
    9. Memberitahu kepada Bank Indonesia paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya pelanggaran peraturan perundang-undangan dibidang keuangan dan perbankan dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha bank.
  2. Direktur Utama

    Tugas dan tanggung jawabnya:

    1. Melaksanakan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta bertindak selaku Direktur Utama dalam pengurusan tersebut.
    2. Memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan.
    3. Bertanggung jawab penuh dalam mencapai maksud dan tujuan Perseroan dengan mengindahkan ketentuan Anggaran Dasar, Kepatuhan REKS.
    4. Mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan serta melakukan segala tindakan dan perbuatan baik mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan serta mengikat Perseroan dengan pihak dan atau pihak lain dengan Perseroan.
    5. Mengkoordinasi kebijakan dan strategi dalam unit Bisnis dan unit Supporting dan memonitor serta mngevaluasi pelaksanaannya agar berjalan dengan lancar, efektif, efisien, terjamin, tepat waktu, serta terkoordinasi dengan baik, meliputi Direktorat Corporate Banking, Direktorat Commercial Banking, Direktorat Micro & Retail Banking, Direktorat Costumer Finance, Direktorat Treasuty & International Banking, Direktorat Spesial Asset Management, Direktorat Risk Management, Direktorat Technology & Operations, Direktorat Corpotare Secretary, Legal & Costumer Care, Direktorat Complieance & Human Capital, Direktorat Finance & Strategy, Direktorat Change Management Office, dan Direktorat Internal Audit.
  3. Wakil Direktur Utama

    Tugas dan tanggung jawabnya:

    1. Membantu Direktur Utaman dalam melaksanakan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
    2. Membantu Direktur Utama dalam kegiatan memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan.
    3. Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuan Perseroan.
    4. Bertanggung jawab penuh dan dengan itikad baik menjalankan tugas untuk kepentingan usaha Perseroan dengan mengindahkan ketentuan Anggaran Dasar, keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
    5. Mewakili Perseroan apabila Direktur Utama tidak hadir untuk berhalangan.
    6. Membantu Direktur Utama dalam mengkoordinasi kebijakan dan strategi.
    7. Membantu Direktur Utama mengkoordinasi kebijakan dan strategi unit bisnis yang secara fungsional turut berasa dalam suvervisi Wakil Direktur Utama.
  4. Direktur Bidang

    Tugas dan tanggung jawabnya:

    1. Membantu Direktur Utama dalam melaksanakan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan
    2. Melaksanakan pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan serta bertindak selaku Direktorat dalam pengurusan tersebut.
    3. Memelihara dan mengurus Perseroan.
    4. Bertanggung jawab penuh atas tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuan Perseroan.
    5. Mengoordinasi kebijakan dan strategi dan memonitor serta mengevaluasi pelaksanaannya agar berjalan dengan lancar, efektif, efisien, terjamin, tepat waktu, serta terkoordinasi dengan baik.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode SWOT dan juga pendekatan Object Oriented Analysis (OOA), atau analisis berorientasi obyek dengan UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur penagihan oleh collector.

  1. Collector menyiapkan berkas debitur berupa form kunjungan dan informasi tagihan berjalan
  2. Collector melakukan kunjungan kepada debitur
  3. Collector mengisi form dan meminta tandatangan debitur atas kunjungan yang telah dilaksanakan.
  4. Collector menyerahkan laporan hasil kunjungan kepada head collector dan update foto kunjungan melalui aplikasi whatsapp kepada Head Collector.
  5. Head collector menyimpan form kunjungan dan foto kunjungan serta menandatangani form sebagai review hasil kunjungan.
  6. Head Collector melaporkan hasil kunjungan kepada Head Business.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Berikut ini akan dijelaskan analisis SWOT dimana pada analisis ini mengidentifikasi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) yang merupakan faktor lingkungan internal serta faktor lingkungan eksternal yaitu kesempatan (opportunity) dan ancaman (threat).

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Metode Analisa Berdasarkan Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Analisa Masukan

    Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.

    1. Nama masukan : Input data Debitur, Input Hasil Kunjungan, Input Foto Kunjungan.
    2. Fungsi : Untuk proses pemberkasan dan filing dokumen.
    3. Sumber : Hasil Kunjungan collector.
    4. Media : Form Kunjungan.
  2. Analisa Proses

    Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

    1. Nama Modul : Penyerahan Form
    2. Masukan : Input form kepada Head Collector
    3. Keluaran : Filing
    4. Ringkasan Proses : Proses yang terjadi adalah collector memberikan form dan foto kunjungan untuk di filing.
  3. Analisa Keluaran

    Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap, yaitu :

    1. Nama Keluaran : Laporan
    2. Fungsi : Memberikan Asli form kunjungan pada Head Business.

Permasalahan Yang Dihadapi Dan Pemecahan Masalah

  1. Permasalahan yang dihadapi

    Prosedur yang sedang berjalan saat ini, untuk kunjungan menggunakan manual form. Dimana collector ketika melakukan kunjungan mengalami beberapa kendala, diantara nya yaitu :

    1) Collector harus selalu siap form kunjungan. <p>2) Hasil kunjungan dan foto kunjungan masih terpisah. <p>3) Head Collector menyimpan berkas tidak melalui sistem.

  2. Alternatif Pemecahan Masalah <p>Setelah dijabarkan diatas mengenai permasalahan yang dihadapi. Maka dibuatlah alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalah tersebut ialah membuat sistem SIDE untuk menunjang kegiatan penagihan collector.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap 1 merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

M = Mandatory

D = Desirable

I = Inessential

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode Technical, Operational dan Economy (TOE) terdiri dari 3 (tiga) option yaitu High, Middle dan Low (HML) .

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Sistem Informasi Debitur yang digunakan terinci sebagai berikut :

  1. Melakukan Login dengan ID Admin / User
  2. Menu Home
  3. Menu User
  4. Data Debitur
  5. Menu Admin
  6. Data User
  7. Data Master
  8. Laporan

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Usecase Diagram Usulan


Berdasarkan gambar 4.1 Usecase Diagram berikut ini adalah penjelasan skenario sistem yang diusulkan:

  1. Use case Login

    Actor : Collector, Admin

    Main success scenario: Berhasil login ke SIDE menggunakan ID SIDE.

  2. Use case Menu Home

    Actor : collector, Admin

    Main success scenario: Berhasil masuk pada Menu Home

  3. Use case Menu User

    Actor : Collector

    Main success scenario: Collector berhasil mendapat akses user

  4. Use case Data Debitur

    Actor: Collector

    Main success scenario: Collector berhasil melakukan update data debitur

  5. Use Case Menu Admin

    Actor : Admin

    Main success scenario: Admin berhasil akses Menu Admin

  6. Use case Data User

    Actor: Admin

    Main success scenario: Admin berhasil akses user yang terdaftar

  7. Use case Data Master

    Actor: Admin

    Main success scenario: Admin berhasil akses Daftar Debitur

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Usulan


Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram Pengunjung KM Portal yang diusulkan terdapat:

  1. Initial Node, sebagai objek yang diawali.
  2. 6 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi di antaranya: Akses SIDE, Login, Search, input Hasil Kunjungan, upload Gambar Agunan, View Laporan.
  3. 1 (Satu) Decision Node yaitu sebuah proses yang dimana untuk menentukan apakah admin bisa masuk ke SIDE.
  4. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem yang diusulkan


Dari gambar 4.3 sequence diagram tersebut peneliti akan menjelaskan lagi sebagai berikut:

  1. 2 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin dan User. 2 life line sistem yang digunakan yaitu life line SIDE untuk mengakses sistem SIDE. Life line create Data Pengikatan yaitu untuk menambahkan data debitur baru.
  2. 16 message yang ada dalam sistem SIDE, diantaranya:
    1. 11 message yang dilakukan oleh admin, yaitu akses portal SIDE, login, validasi, cek validasi, validasi sukses, validasi gagal, create Pengikatan, input No.Rekening, input Nama Debitur, input Baki Debet, input Pengelola, input Agunan, upload Gambar Agunan, input Alamat, input Area, input HT.
    2. 2 message yang dilakukan oleh User, yaitu akses portal SIDE dan verifikasi.
    3. 2 (dua) entity yang bertanggung jawab menyimpan data atau informasi yaitu : Login Dan Database.
    4. 1 (satu) control untuk melakukan pengecekan validasi data saat akan login ke dalam portal SIDE.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berdasarkan analisis yang dilakukan, perbedaan sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang sedang diusulkan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Berikut ini akan dijelaskan secara detail rancangan database yang dibuat pada sistem SIDE yang diusulkan.

Gambar 4.4 Rancangan Database Sistem Yang Diusulkan


Berdasarkan gambar 4.4 Rancangan database sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 10 Tabel, yaitu adalah tr_pengikatan, tr_history_kunjungan, mst_login, mst_role, tr_permissions, mst_controller, mst_module, mst_menu, mst_kota, mst_provinsi.
  2. 9 Multiciply, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data akan menjelaskan rincian dari rancangan database yang telah dibangun. Berikut ini adalah spesifikasi basis data dari sistem yang diusulkan :

  1. Nama Tabel : mst_kota

    Media : Harddisk

    Panjang Record : 11 Karakter

    Primary Key : id

  2. Nama Tabel : mst_provinsi

    Media : Harddisk

    Panjang Record : 11 Karakter

    Primary Key : id

  3. Nama Tabel : tr_pengikatan

    Media : Harddisk

    Panjang Record : 25 Karakter

    Primary Key : no_rek

  4. Nama Tabel : tr_history_kunjungan

    Media : Harddisk

    Panjang Record : 11 Karakter

    Primary Key : id

  5. Nama Tabel : mst_module

    Media : Harddisk

    Panjang Record : 11 Karakter

    Primary Key : id

  6. Nama Tabel : mst_menu

    Media : Harddisk

    Panjang Record : 11 Karakter

    Primary Key : id

  7. Nama Tabel : mst_controller

    Media : Harddisk

    Panjang Record : 11 Karakter

    Primary Key : id

  8. Nama Tabel : mst_login

    Media : Harddisk

    Panjang Record : 11 Karakter

    Primary Key : id

  9. Nama Tabel : mst_role

    Media : Harddisk

    Panjang Record : 11 Karakter

    Primary Key : id

  10. Nama Tabel : tr_permissions

    Media : Harddisk

    Panjang Record : 11 Karakter

    Primary Key : id_role



Rancangan Prototype

Tampilan Layout Home

Pada tampilan beranda / default, user dapat melakukan pencarian data debitur pada halaman awal website. Tersedia list data debitur dalam bentuk tabel.

Gambar 4.5 Layout Home/Beranda/Default


Tampilan Layout Login

Pada tampilan login, login button hanya tersedia untuk raharja.info. Hanya user dengan ekstensi raharja.info yang dapat mengakses Central Event Information.

Gambar 4.6 Layout Login


Tampilan Layout Data Debitur

Pada halaman ini dapat menambahkan data master acara, kemudian membuat event kegiatan. tampilan sebagai berikut:

Gambar 4.7 Layout Data Debitur


Tampilan Layout Master Menu

Gambar 4.8 Layout Master Menu


Tampilan Layout Data User

Pada halaman ini berisikan form CRUD untuk membuat data user yang dapat mengakses aplikasi SIDE:

Gambar 4.9 Layout Data User


Tampilan Layout Remarks

Gambar 4.10 Layout Tambah History Kunjungan


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem aplikasi berbasis web ini adalah sebuah Handphone, untuk spesifikasi yang dibutuhkan tidak terlalu besar, cukup dengan spesifikasi dibawah ini:

  1. Processor Dual Core.

    Karena aplikasi sistem yang digunakan berbasis web jadi spesifikasi yang dibutuhkan tidak perlu terlalu besar

  2. Memori (RAM) 2 GB.

    Agar mendapatkan proses yang stabil memory dapat dipasang sebesar 2 Gb atau lebih

  3. Sistem Operasi Android Dual Core atau IOS semua tipe.

    Untuk kemudahan akses sistem operasi yang digunakan pun cukup dengan yang standar.

  4. Baterai (4000) mAh.

    Untuk Penggunaan yang cukup lama disarankan untuk menggunakan HP minimal 4000 mAh.

  5. Browser (Google Chrome).

    Untuk akses yang cepat terhubung dengan Google disarankan menggunakan peramban web seperti Google Chrome.

Hak Akses

  1. Admin SIDE
  2. User

Testing

Blackbox Testing

Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk dapat memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutupi kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.

Tabel 4.12 Blackbox Testing

Implementasi

Time Schedule

  1. Penyerahan Surat Obserasi
  2. Wawancara
  3. Analisis Data
  4. Desain Sistem
  5. Programming sistem
  6. Testing Program
  7. Evaluasi
  8. Implementasi Program
  9. Sosialisasi
  10. Dokumentasi
Gambar 4.11 Time Schedule


Estimasi Biaya

Tabel 4.13 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan Penelitian yang telah dijalankan dan pembahasan yang dituangkan, maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut :

  1. Form kunjngan yang biasa dibawa oleh Pegawai collector saat melakukan kunjungan dapat tergantikan dengan sistem yang berbasis website ini sebagai lembar kerja pegawai.
  2. Melalui sistem SIDE, hasil kunjungan dan foto konjungan serta histori seluruh kunjungan yang pernah dilakukan collector dapat tersimpan rapi melalui sistem ini.
  3. Penyimpanan berkas kunjungan ada pada database system sehingga lebih mudah melakukan pencarian jika data tersebut dibutuhkan.

Saran

Berikut ini saran yang peneliti berikan untuk pengembangan sistem yang ada:

  1. Sistem ini merupakan perancangan baru dan masih banyak hal yang masih bisa dikembangkan pada sistem ini sesuai dengan kebutuhan Pihak Bank nantinya.
  2. Sistem SIDE merupakan sistem online berbasis website, jika dikembangkan menjadi sebuah aplikasi dapat lebih baik lagi dalam menunjang sistem penagihan yang ada.
  3. Di sistem ini belum terintegrasi dengan sistem penagihan lain yang ada di Bank Mandiri tapi pada pengembangannya nanti dapat dibuat akses agar sistem bisa saling terkoneksi dengan sistem lain yang sudah ada pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk .

DAFTAR PUSTAKA

  1. Hengki Tamando Sitohang. 2018. Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis Web Pada Pengadilan Negeri Medan. Jurnal Informatik Pelita Nusantara : Vol.3, No.1
  2. Sari, Hesty Puspita dkk. 2017. “Sistem Aplikasi Pengolahan Nilai Raport SDN Tanjunganom 2 Kecamatan Tanjunganom Nganjuk”. Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Vol 11 No 1.
  3. Tyoso, J. S. P. (2016). Sistem Informasi Manajemen. Deepublish.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 ANGGRAENI, Elisabet Yunaeti. Pengantar Sistem Informasi. Penerbit Andi, 2017.
  5. Hutahaean, J., 2015. Konsep sistem informasi. Deepublish.
  6. Aryani, Diah, Muhamad Arif Nurdin, Pandi Baskara. 2017. “Sistem Informasi Pengelolaan Aset Kendaraan Bermotor Pada STMIK Raharja Tangerang.” CERITA, Vol 3 No 1. ISSN : 2461 – 1417.
  7. Dewi, N.K.O.K., Atmadja, A.T., Herawati, N.T. and Ak, S.E., 2018. Pengaruh Jumlah Kredit, Tingkat Suku Bunga Kredit, dan Jumlah Debitur Terhadap Profitabilitas Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Sawan Tahun 2012-2016. JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha, 8(2).
  8. Hermanto, B., SN, A.S.A. and Putra, F.P., 2017. Analisis Kinerja Decision Tree C4. 5 dalam Prediksi Potensi Pelunasan Kredit Calon Debitur. INOVTEK Polbeng-Seri Informatika, 2(2), pp.189-197).
  9. 9,0 9,1 9,2 9,3 Yulianto, N. A., Maskan, M., & Utaminingsih, A. (2018). Metode Penelitian Bisnis. Malang: Polinema Press.
  10. Anhar. (2016). Panduan Bijak Belajar Internet Untuk Anak. Jakarta: Adamssein Media
  11. Abdulloh, R. (2016). Easy & Simple Web Programming. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  12. ANGGUN, Aditya; MARISA, Fitri; WIJAYA, Indra Dharma. Sistem Penunjang Keputusan Pembelian Smartphone Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto. JOINTECS (Journal of Information Technology and Computer Science), 2016, 1.1.
  13. Handayani, I., Febriyanto, E., & Bachri, E. W. (2018). Statcounter Sebagai Monitoring Aktivitas Website. sisfotenika pontianak , 198.
  14. Al-Husain, Felita Aryanti dan Sinudarwati. 2016. Perancangan Database Relational pada Toko Buku Online. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 2461-1417. Vol.2 No.2-Agustus 2016
  15. Mulyani, S. (2016). Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung
  16. Hendini, A. (2016). PEMODELAN UML SISTEM INFORMASI MONITORING PENJUALAN DAN STOK BARANG (STUDI KASUS: DISTRO ZHEZHA PONTIANAK). JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA , 108.
  17. Yusuf Muhammad, Ary Budi Warsito, Moh Iqbal Awi Makaram. 2015. "Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja". Tangerang: Journal CCIT Vol.8,No.2. ISSN: 1978-8282.
  18. Maimunah,. Padeli,. Erna Astriyani. 2018. Pengembangan Website Perpustakaan Dalam Menunjang Sistem Pelayanan Dan Informasi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 2018. STMIK Pontianak.
  19. 19,0 19,1 Supono, & Putratama, V. (2016). Pemrograman Web Dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter. Yogyakarta: Deepublish.
  20. Warsito, A. B., Yusup, M., & Makaram, M. I. (2014). PERANCANGAN SIS+ MENGGUNAKAN METODE YII FRAMEWORK PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA. JURNAL CCIT , 28.
  21. Radillah, T. (2018). Visual Basic 6.0 Return. Yogyakarta: Deepublish.
  22. Masruri, M. H., & Creativity, J. (2015). Membangun SMS Gateway dengan Gammu & Kalkun. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  23. Maimunah, Supra dan Anwar. 2017. “Rancang Bangun Sistem SMS Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan. Tangerang”: Jurnal CERITA.Vol. 3, No. 1, ISSN: 2461-1417.
  24. Prashant Ramchandra Desai, (2016:57) 'International Journal of Computer Sciences and Engineering
  25. Koshti, Megha. Sanjay Ganorkar(2016:8981) International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology
  26. Rouse M. (Juli 2018). Definition: MySQL. Diakses pada 24 Maret 2019. Diambil dari: https://searchoracle.techtarget.com/definition/MySQL
  27. Mulyati, Sari, A. W., & Danti, S. I. (2018). APLIKASI GRADUATION ORGANIZERBERBASIS MOBILEPADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA. ICIT Journal , 2.
  28. Manzilati, A. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Malang: UB Press.
  29. Prof. Dr. H. Punaji Setyosari, M. (2016). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.
  30. Rahardja, U., Tiara, K., & Erviani, M. I. (2016). Optimalisasi Viewboard Rhjfox Berbasis Bootstrap Sebagai Sistem. Techomedia Journal , 52.
  31. Martono, Aris. Solehudin, Solehudin. Putra, Eka, Januar, Fajar. 2017. Project Application Untuk Sistem Pemesanan dan Pengiriman Barang Berbasis Web Pada PT. Arai Rubber Seal Indonesia. Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja. Journal Cerita. ISSN: 2461-1417. Vol. 3 No. 2 : 164.
  32. Albert Yusuf Dien.Nurlaila Suci Rahayu Rais. Anggi Rechandini.2018."Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Transaksi Gas Elpiji PT. Amrin Jami Indonesia Tigaraksa".Technimedia Journal Vol 3 No 1.
  33. PRAMANA, I. Gede Yogi; RASTINI, Ni Made. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepercayaan Nasabah dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri Cabang Veteran Denpasar Bali. E-Jurnal Manajemen, 2016, 5.1.
  34. WINDARTO, Agus Perdana. Implementasi Jst Dalam Menentukan Kelayakan Nasabah Pinjaman Kur Pada Bank Mandiri Mikro Serbelawan Dengan Metode Backpropogation. J-SAKTI (Jurnal Sains Komputer dan Informatika), 2017, 1.1: 12-23.
  35. PRATAMA, DEO, et al. Prosedur Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pada PT. Bank Nagari Cabang Padang. 2019.
  36. WIDAYATI, Ratna; PUTRI, Donna Eka. Pelaksanaan Kredit Pada Bank Perkreditan Rakyat LPN Pasar Baru Durian Sawahlunto. 2019.
  37. WIDAYATI, Ratna; ANDANI, Misa Nora. Pelaksanaan Prinsip Kehati-Hatian Dalam Pemberian Kredit Konsumtif Pada Bank Nagari Cabang Siteba. 2019.
  38. Harlina. Sitti, Data Mining On Credit Feasibility Determination Using K-NN Algorith Based On Forward Selection:2018.Hendini, A. (2016). PEMODELAN UML SISTEM INFORMASI MONITORING PENJUALAN DAN STOK BARANG (STUDI KASUS: DISTRO ZHEZHA PONTIANAK). JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA , 108.

Contributors

ANDI WIJAYA, Wijaya.andi