SI1622491221

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN

PERKEMBANGAN ANAK BERBASIS WEB


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1622491221
NAMA : FAIZAL AMIR


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN

PERKEMBANGAN ANAK BERBASIS WEB


Disusun Oleh:

NIM : 1622491221
Nama : Faizal Amir
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Teknik Informatika
Konsentrasi : Software Engineering

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan
       
Ketua Program Studi
Fakultas Sains dan Teknologi
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom.)
       
(Ruli Supriati, S.Kom., MTI.)
NIP : 006095
       
NIP : 073009
Rektor
Universitas Raharja

   

(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si.)
NIP : 000063


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN

PERKEMBANGAN ANAK BERBASIS WEB


Dibuat Oleh :

NIM
: 1622491221
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering



Disetujui Oleh :

Tangerang, 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Turki salim., S.kom., M.T.I)
   
(Sutrisno, M.Kom)
NID : 15031
   
NID : 10020


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN

PERKEMBANGAN ANAK BERBASIS WEB


Disusun Oleh :


NIM
: 1622491221
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN

PERKEMBANGAN ANAK BERBASIS WEB



Disusun Oleh :

NIM : 1622491221
Nama : Faizal Amir
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Teknik Informatika
Konsentrasi : Software Engineering


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020
Faizal Amir
NIM. 1622491221


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

MA Ummul Rodhiyah merupakan lembaga pendidikan yang beralamat di Kp. Doyong Alam Jaya Jatiuwung Kota Tangerang. Sekolah ini didirikan pada 2 februari 2011. Dari hasil pengamatan yang dilakukan di MA Ummul Rodhiyah, dalam pengolahan nilainya saat ini sudah menerapkan Komputer secara khusus yaitu menggunakan tulis tangan dalam pengolahan data nilainya. Namun penginputan nilai masih direkap ulang di satu buku sehingga dalam mengumpulkan nilai menimbulkan dalam penulisan yang bisa berdampak kesulitan memperoleh informasi data nilai siswa. Sebab itu dibutuhkannya suatu sistem yang terkomputerisasi dengan baik supaya dalam penginputan nilai dan pengelolahan data nilai lebih efisien dan akurat. Pada sistem nilai yang akan diusulkan menggunakan bahasa pemograman PHP dengan database mysql Versi Xampp 1.6.8 yang menyediakan fasilitas untuk mempermudah proses pembuatan sistem informasi yang baru. Sistem yang dibuat dapat menggunakan analisa sistem dengan activity diagram, use case diagram, sequence diagram, dan class diagram. Metode perancanngan Model waterfall dan metode Pengembangan mengunakan SDLC. Dengan permasalahan tersebut, solusinya adalah membangun sebuah sistem Informasi pengolahan data nilai perkembangan Siswa Pada MA Ummul Rodhiyah, agar pengolahan data nilai dapat di lakukan dengan cepat, tepat dan akurat. Sehingga pengolahan data nilai dan penyajian informasi dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.

Kata Kunci : Informasi, Pengolahan Nilai,Raport


ABSTRACT

MA Ummul Rodhiyah is an educational institution located in Kp. Doyong Alam Jaya Jatiuwung, Tangerang City. This school was established on February 2, 2011. From the observations made at MA Ummul Rodhiyah, in the processing of grades it is now applying a computer specifically that is using handwriting in data processing values. However, the input of grades is still recapitulated in one book so that in collecting grades raises in writing which can have difficulty in obtaining information on student grades. Because of that, a computerized system is needed so that the input of values ​​and data management can be more efficient and accurate. In the value system that will be proposed using the PHP programming language with mysql database version Xampp 1.6.8 which provides facilities to facilitate the process of making a new information system. The system created can use system analysis with activity diagrams, use case diagrams, sequence diagrams, and class diagrams. Design method of waterfull Model and Development method using SDLC. With these problems, the solution is to build an information processing system of data on the value of student development in the MA Ummul Rodhiyah, so that the processing of value data can be done quickly, precisely and accurately. So that data processing and presentation of information can be done effectively and efficiently.

Keywords: Informasi, Value Processing, Report Card



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK BERBASIS WEB

Tujuan penulis Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., MTI. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika
  4. Bapak Turki Salim, S.Kom., M.T.I. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Sutrisno, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak Fitri yadi selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  9. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Januari 2020
Faizal Amir
NIM. 1622491221


Daftar isi


DAFTAR TABEL


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 4.1. UseCase sistem yang diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan sistem admin

Gambar 4.3. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan sistem Guru

Gambar 4.4. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan sistem User

Gambar 4.5. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan sistem Data Sekolah

Gambar 4.6. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan sistem Mata Pelajaran

Gambar 4.7. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan sistem Kelas

Gambar 4.8. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan sistem Data Siswa

Gambar 4.9. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan sistem Data Guru

Gambar 4.10. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan sistem Nilai

Gambar 4.11. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan sistem Data akun

Gambar 4.12. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan sistem Guru Nilai

Gambar 4.13. Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.14. Normalisasi kedua (2NF)

Gambar 4.15. Entity Relationshp Diagram (ERD)

Gambar 4.16. Struktur Naviagasi Perancangan sistem

Gambar 4.17. Tampilan Halaman Menu Login

Gambar 4.18. Tampilan Halaman Menu Data Master

Gambar 4.19. Tampilan Halaman menu Identitas Sekolah

Gambar 4.20. Tampilan Menu Edit Identitas Sekolah

Gambar 4.21. Tampilan Halaman Menu Mata Pelajaran

Gambar 4.22. Tampilan Halaman Menu Mata Pelajaran

Gambar 4.23. Tampilan Halaman Menu Kelas

Gambar 4.24. Tampilan Halaman Menu Tambah Kelas

Gambar 4.25. Tampilan Halaman Menu Siswa

Gambar 4.26. Tampilan Halaman Menu Tambah Siswa

Gambar 4.27. Tampilan Halaman Menu Guru

Gambar 4.28. Tampilan Halaman Menu Tambah Guru

Gambar 4.29. Tampilan Halaman Menu Tambah Nilai

Gambar 4.30. Tampilan Halaman Menu Input nilai

Gambar 4.31. Tampilan Halaman Menu Data Akun


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Berdasarkan perkembangan zaman, kini teknologi berkembang begitu sangat pesat sehingga membuat banyak orang yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan dan mempermudah kinerjanya dalam sehari-hari . berbagai perusahaan, instansi, dan segala bidang pekerjaan pada umumnya dapat menggunakan alat Teknologi. Penilaian adalah Pengelolahan Hasil Belajar mengajar setelah dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar, Pengajar mengumpulkan data atau informasi yang didapatkannya , kemudian di mengelolah Data tersebut . Tujuannya pembuatan aplikasi penilaian ini adalah agar dapat mengolah data atau nilai menjadi lebih efisien , supaya agar tidak menghabiskan waktu, perancangan aplikasi web ini membantu kinerja para pengajar di Madrasah Aliyah (MA) Ummul Rodhiyah , Untuk memproses penilaian perkembangan pada anak.

Pengajar MA Ummul Rodhiyah Ini dalam menilai masih di tulis tangan dan belum menggunakan teknologi di MA. Ummul Rodhiyah ini dalam pembelajarannya cenderung ke agamaan islam (pesantren ) dimana mata pelajarannya seperti bahasa arab, Hadist , Mutholaah tafsir dan menghafal Al-quran dalam penilain pelajaran ini masih ditulis dibuku Sehingga dibutuhkannya sebuah aplikasi penilaian perkembangan Anak agar dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut. Maka, dengan melihat fakta- fakta diatas, jelaslah dibutuhkan suatu sarana yang dapat mengimbangi dan meningkatkan kinerja para Pengajar pada Lembaga MA. Ummul Rodhiyah Untuk itu dibutuhkan sebuah aplikasi.

maka saya Mengambil Penulisan “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK BERBASIS WEB”

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka beberapa masalah yang teridentifikasi adalah sebagai berikut:

  1. Belum adanya aplikasi penilaian perkembangan Anak dalam memenuhi kebutuhan penilaian berbasis web
  2. Penanganan lanjutan dari penilaian belum terlaksana secara maksimal.
  3. bagaimana pengolahan data nilai yang efektif dan efisien pada MA Ummul Rodhiyah agar penumpukan data dapat diminimalisir?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk lebih memfokuskan permasalahan yang akan diteliti pada penelitian ini, maka permasalahannya dibatasi sebagai berikut:

  1. Sistem informasi ini difokuskan pada mengolah nilai pada aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa sesuai dengan kebutuhan MA Ummul Rodhiyah.
  2. Pengujian kualitas dari sistem pengelohan hasil belajar siswa Kurikulum

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Mengetahui perkembangan Anak didik.
  2. Merancang dan membangun sistem Aplikasi dapat memudahkan dalam penginputan data maupun pengolahan data.
  3. Memberi laporan saat siswa/siswi yang sedang berkembang atau yang menurun

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dalam penulisan ini adalah

  1. Membantu menganalisa solusi tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi pada penilaian perkembangan anak didik .
  2. Membantu memperlancar menghitung diagram nilai anak menjadi lebih baik.
  3. Menghemat waktu dalam hal penginputan data.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskripsi yaitu metode penelitian yang membahas, mengumpulkan dan menyajikan serta menganalisa data yang memberikan gambaran yang cukup jelas atau permasalahan yang dibahas.

Metode Pengumpulan Data

Metode-metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dan data- data yang diperlukan adalah sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Observation Research)

    Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode observasi. Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.

  2. Metode Kepustakaan (Study Literature)

    Mengumpulkan berbagai sumber-sumber referensi baik berupa buku, artikel dan sumber-sumber lainnya sebagai acuan analisis.

Metode Analisa Sistem

Untuk menggambarakan sistem yangakan berjalan Peneliti menggunakan activity diagram, use case diagram, sequence diagram, dan class diagram. sebagai gambaran deskripsi sistem yang akan berjalan di MA Ummul Rodhiyah . Dan untuk menganalisa kekurangan dari sistem yang akan berjalan saat ini peneliti menggunakan metode SWOT sebagai metode analisa sistem. peneliti menggunakan teknik analisa SWOT karena teknik ini merupakan teknik analisa sistem yang biasa dipergunakan untuk mengidentifikasi kelemahan sistem yang akan menjadi rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan yang harus dibuat pada sistem yang akan dikembangkan.

Metode Perancangan Sistem

Gambar 1.1 Alur Model Waterfall


Dalam proses perencanaan, pengerjaan dan implementasi sistem,

peneliti menggunakan SDLC (System Development Life Cycle) metode prototype. Model prototype adalah suatu paradigma baru dalam metode pengembangan perangkat lunak dimana metode ini tidak hanya sekedar evolusi dalam dunia pengembangan perangkat lunak, tetapi juga merevolusi metode pengembangan perangkat lunak yang lama yaitu sistem sekuensial yang biasa dikenal dengan nama SDLC atau waterfall development model. Disini peneliti menggunakan alat bantu sublime sebagai text editor, PHP (Personal Home Page) sebagai bahasa pemograman dan MySQL sebagai DBMS (Database Management system) dan xampp sebagai Sedangkan untuk dokumentasi dan deskripsi perancangan sistem peneliti menggunakan activity Diagram, use case diagram, sequence diagram, Class Diagram, dan flowchat. Sedangkan untuk deskripsi rancangan database nya menggunakan ERD (Entity

Relationship Diagram).

Metode Testing

Dalam menyusun laporan Skripsi ini penulis menggunakan metode pengujian Black box Testing. Black box Testing merupakan sebuah metode uji coba yang berfokus pada keperluan perangkat lunak. Karena itu uji coba Blackbox Testing ini memberi kemungkinan kepada pengembang perangkat lunak untuk membuat himpunan kondisi input yang mana kondisi tersebut akan melatih syarat fungsional suatu program. Metode pengujian ini berusaha untuk menemukan kesalahan yang terdiri dari beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Peneliti mengelompokkan materi laporan penelitian Skripsi ini menjadi 5 bab utama yang digunakan untuk mempermudah dalam pembahasan masalah dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I   PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan penelitian, dengan metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II   LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan landasan teori yang dipakai dalam menganalisa informasi yakni mengenai definisi, pengertian-pengertian serta penjabaran-penjabarannya seperti literatur review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III   ANALISA SISTEM BERJALAN

Pada bab ini berisikan tentang gambaran umum MA Ummul Rodhiyah , Analisa Organisasi, Struktur Organisasi, Analisa penginputan Nilai , Analisa Proses, Analisa Informasi, Konfigurasi Sistem, Unifield Modelling Language (UML)

BAB IV   RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan untuk memecahkan permasalahan Penilaian Perkembangan Pada Anak di MA Ummul Rodhiyah.

BAB V   PENUTUP

Pada bab ini berisikan beberapa kesimpulan dari hasil penelitian serta saran yang diberikan agar penelitian ini dapat dikembangkan dan diperbaiki dikemudian hari oleh para peneliti lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Sistem

    Menurut James A. O’Brien And Gorgen M.Markas di dalam Buku Husda dan Wangdra (2016 : 90).mengungkapkan bahwa system adalah setiap kesatuan secara konseptual saling terhubung dengan sebuah batasan yang jelas, bekerja bersama untuk mencapai sebuah tujuan yang sama dengan menerima masukan dan menghassilkan keluaran dalam sebuah proses transformasi yang terorganisasi. Berdasarkan kesimpulan dari pengertian diatas, system adalah satu kesatuan komponen atau elemen yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan yang sama”

    Menurut Romney dan Steinbart (2015:3), “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.”

    Menurut Mulyadi (2016:4), “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.”

    Berdasarkan beberapa definisi sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling terkait sehingga membentuk suatu pola yang terpadu untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

  2. Karakteristik Sistem

    Menurut Hutahaean (2015:1) Sistem itu dikatakan sistem yang baik, jika memiliki karakteristik yaitu:

    1. Komponen

      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

    2. Batasan sistem (Boundary)

      Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

    3. Lingkungan luar sistem (environtment)

      Lingkungan luar sistem (environtment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga danyang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

    4. Penghubung sistem (interface)

      Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsitem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsitem ke subsitem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsitem lain melalui penghubung.

    5. Masukan sistem (input)

      Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenace input adalah energi yang dimasukan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem computer program adalah i sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    6. Keluaran sistem (output)

      Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

    7. Pengolah sistem

      Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akutansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

    8. Sasaran sistem

      Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

  3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Tyoso (2016:5-7), sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

    1. Sistem Alamiah (Natural System), Sistem ini muncul secara alamiah tanpa campur tangan manusia. Setiap manusia merupakan sebuah sistem, sistem pencernaan merupakan contoh dari subsistem tubuh manusia.
    2. Sistem Tiruan (Artificial System), diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu. Suatu organisasi bisnis harus memperoleh keuntungan, tetapi ia dapat pula mengejar tujuan lainnya, misalkan memberikan beasiswa kepada anak sekolah untuk penduduk setempat.
    3. Sistem Deterministik (Deterministic System), bekerjanya sistem ini dapat diramalkan sebelumnya. Masukan sistem ini secara pasti menetukan jenis keluarannya.
    4. Sistem Probabilistik (Probabilistic System) dapat dilacak hanya dengan menggunakan nilai distributor probabilitas, selalu ada ketidakpastian niai yang sesungguhnya pada sembarang waktu.
    5. Sistem Tertutup (Closed System), pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, maka output dari sistem ini tidak berkaitan dengan lingkungannya pula.
    6. Sistem Terbuka (Open System) menggunakan sumber daya dari lingkungannya sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungan juga.

Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Informasi

    Menurut Jeperson Hutahaean (2014:9), Fungsi utama dari infromasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena infromasi tersebut berguna untuk memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga seseorang yang mengambil keputusan akan dapat menentukan keputusan dengan lebih cepat, informasi juga memberikan standar, aturan maupun indikator bagi si pengambil keputusan. Nilai Informasi

    Menurut Nur Azizah, dkk dalam jurnal SENSI (2017:16) kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini:

    1. Akurat (Accurate), Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
    2. Tepat Waktu (Timelines), Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan.
    3. Pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
    4. Relevan (Relevance), Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
  2. Kualitas Informasi

    Menurut Krismiaji (2015:15), kualitas suatu informasi tergantung 6 (enam) hal, antara lain sebagai berikut

    1. Dapat dipercaya

      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan atau bias dan secara akurat menggambarkan kejadian atau aktivitas organisasi.

    2. Tepat waktu

      Sebuah informasi yang disajikan pada saat yang tepat untuk memengaruhi proses pembuatan keputusan.

    3. Relavan

      Sebuah informasi harus dapat menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi Ketidakpastian, menaikan kemampuan untuk memprediksi, atau menegaskan/membenarkan ekspetasi semula.

    4. Lengkap

      Informasi yang lengkap adalah informasi yang mencantumkan seluruh informasi penting yang diperlukan oleh pengguna informasi dalam membuat keputusan.

    5. Mudah dipahami

      Sebuah informasi harus disajikan dalam format yang mudah dimengerti.

    6. Dapat dipercaya

      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan atau bias dan secara akurat menggambarkan kejadian atau aktivitas organisasi.

Konsep Penilaian

  1. Definisi Penilaian

    Menurut Krismiaji (2015:14), “Data adalah fakta yang dimasukkan ke dalam, disimpan, diproses oleh sebuah sistem”.

    Menurut Susanto dalam bukunya Rusdiana (2014:68),” Data adalah fakta yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi.data dapat berupa bahan untuk diskusi, pengambilan keputusan, perhitungan, atau pengukuran.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para ahli maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data merupakan serangkaian fakta atau kejadian yang dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, atau gabungan darinya yang dapat di simpan dan diproses oleh sebuah sistem sehingga menghasilkan suatu informasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi

    Menurut Krismiaji (2015:15), “Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”

    Penjelasan dari Turban, McLean ,dan Wetherbe yang dikutip oleh Abdul kadir (2014:9), bahwa “Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, mengalisis dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.”

    Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan sistem yang saling berkaitan yang mengolah informasi untuk mengambil keputusan.

  2. Komponen Sistem Informasi

    Menurut Rizki Ahmad Fauzi (2017:19-20), Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:

    1. Blok Masukan. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
    2. Blok Model. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaranyang diinginkan.
    3. Blok Keluaran. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas yang berguna untuk semua pemakai sistem dan merupakan hasil dari produk suatu sistem informasi.
    4. Blok Teknologi. Teknologi merupakan “kotak alat” dalam sistem informasi. Blok teknologi ini merupakan suatu blok yang menerima input, menjalankan model, menyimpnan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Blok teknoloi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
    5. Blok Basis Data. Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di dalam perangkat keras komputer dan perangkat lunak yang digunakan untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management Systems).
    6. Blok Kendali. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

  1. Definisi Teknologi Informasi

    TI (Teknologi Informasi) adalah sebuah teknologi yang dijalankan untuk melakukan proses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronik, mikro komputer, komputer mainframe, pembaca barkode, perangkat lunak proses transaksi, lembar kerja, serta peralatan komunikasi dan jaringan. (Munir dalam buku Vico, 2014:169).

    Sedangkan pernyataan menurut Rainer dalam buku Vico, (2014:169) menyatakan bahwa TI (Teknologi Informasi) adalah kumpulan sumber daya informasi organisasi, para pengguna, manajemen yang menjalankan, infrastruktur dan semua sistem informasi dalam organisasi.

Teori Khusus

Konsep Dasar Penilaian

  1. Definisi Penilaian

    Menurut Sudrajat dalam Yudha (2017:9)[1].“Penilaian adalah penerapan berbagai cara dan pengguanaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi peserta didik”.

    Menurut Anwar (2015)[23]“Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan”.

    Pendapat dari Arikunto dalam jurnal Sasomo (2015)“Penilaian merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan ketercapaian tujuan pendidikan, bahkan aktivitas penilaian dapat pula digunakan untuk mengambil keputusan. Penilaian dilakukan dengan berbagai cara dan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi.”

    Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian adalah sebuah proses mengumpulkan data untuk memperoleh informasi sejauh mana seseorang berkembang.

  2. Manajemen Penilaian

    Manajemen penilaian meliputi 3 fase, yaitu:

    1. Perencanaan

      Fase ini mencakup penetapan sasaran, mendefinisikan penilaian, dan organisasi timnya.

    2. Penjadwalan

      Fase ini menghubungkan orang, dan bahan untuk kegiatan khusus dan menghubungkan masing-masing kegiatan satu dengan yang lainnya.

  3. Pengendalian

    Disini pengawas dan kepala sekolah mengawasi sumber daya, dalam penggunaan aplikasi

Konsep Dasar WaterFall

  1. Definisi WaterFull

    Menurut Pressman (2015:42), model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut juga dengan “classic life cycle” atau metode waterfall. Model ini termasuk ke dalam model generic pada rekayasa perangkat lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai dalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.

    1. Communication (Project Initiation & Requirements Gathering) Sebelum memulai pekerjaan yang bersifat teknis, sangat diperlukan adanya komunikasi dengan customer demi memahami dan mencapai tujuan yang ingin dicapai. Hasil dari komunikasi tersebut adalah inisialisasi proyek, seperti menganalisis permasalahan yang dihadapi dan mengumpulkan data-data yang diperlukan, serta membantu mendefinisikan fitur dan fungsi software. Pengumpulan data-data tambahan bisa juga diambil dari jurnal, artikel, dan internet.
    2. Planning (Estimating, Scheduling, Tracking) Tahap berikutnya adalah tahapan perencanaan yang menjelaskan tentang estimasi tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, resikoresiko yang dapat terjadi, sumber daya yang diperlukan dalam membuat sistem, produk kerja yang ingin dihasilkan, penjadwalan kerja yang akan dilaksanakan, dan tracking proses pengerjaan sistem.
    3. Modeling (Analysis & Design) Tahapan ini adalah tahap perancangan dan permodelan arsitektur sistem yang berfokus pada perancangan struktur data, arsitektur software, tampilan interface, dan algoritma program. Tujuannya untuk lebih memahami gambaran besar dari apa yang akan dikerjakan.
    4. Construction (Code & Test) Tahapan Construction ini merupakan proses penerjemahan bentuk desain menjadi kode atau bentuk/bahasa yang dapat dibaca oleh mesin. Setelah pengkodean selesai, dilakukan pengujian terhadap sistem dan juga kode yang sudah dibuat. Tujuannya untuk menemukan kesalahan yang mungkin terjadi untuk nantinya diperbaiki.
    5. Deployment (Delivery, Support, Feedback) Tahapan Deployment merupakan tahapan implementasi software ke customer, pemeliharaan software secara berkala, perbaikan software, evaluasi software, dan pengembangan software berdasarkan umpan balik yang diberikan agar sistem dapat tetap berjalan dan berkembang sesuai dengan fungsinya. (Pressman, 2015:17)

    Kapan sebaiknya metode waterfall digunakan? Ada teori-teori yang menyimpulkan beberapa hal, yaitu :

    1. Ketika semua persyaratan yang diajukan sudah dipahami dengan baik pada awal pengembangan program .
    2. Definisi produk bersifat stabil dan tidak ada perubahan yang dilakukan saat pengembangan untuk alasan apapun. Oleh karena itu, teknologi yang digunakan juga harus sudah dipahami dengan baik .
    3. Menghasilkan produk baru, atau produk dengan versi baru. Sebenarnya, jika menghasilkan produk dengan versi baru maka itu sudah termasuk incremental development, yang setiap tahapannya sama dengan metode waterfall kemudian diulang-ulang
    4. Port-ing produk yang sudah ada ke dalam platform baru.

    Dengan demikian, metode waterfall dianggap pendekatan yang lebih cocok digunakan untuk proyek pembuatan sistem baru dan juga pengembangan software dengan tingkat resiko yang kecil serta waktu pengembangan yang cukup lama. Tetapi salah satu

    kelemahan paling mendasar adalah menyamakan pengembangan hardware dan software dengan meniadakan perubahan saat pengembangan. Padahal, error diketahui saat software dijalankan, dan perubahan-perubahan akan sering terjadi. Keuntungan menggunakan metode waterfall adalah prosesnya lebih terstruktur, hal ini membuat kualitas software baik dan tetap terjaga. Dari sisi user juga lebih menguntungkan, karena dapat merencanakan dan menyiapkan kebutuhan data dan proses yang diperlukan sejak awal. Penjadwalan juga menjadi lebih menentu, karena jadwal setiap proses dapat ditentukan secara pasti. Sehingga dapat dilihat jelas target penyelesaian pengembangan program. Dengan adanya urutan yang pasti, dapat dilihat pula perkembangan untuk setiap tahap secara pasti. Dari sisi lain, model ini merupakan jenis model yang bersifat dokumen lengkap sehingga proses pemeliharaan dapat dilakukan dengan mudah. Kelemahan menggunakan metode waterfall adalah bersifat kaku, sehingga sulit melakukan perubahan di tengah proses. Jika terdapat kekurangan proses/prosedur dari tahap sebelumnya, maka tahapan pengembangan harus dilakukan mulai dari awal lagi. Hal ini akan memakan waktu yang lebih lama. Karena jika proses sebelumnya belum selesai sampai akhir, maka proses selanjutnya juga tidak dapat berjalan. Oleh karena itu, jika terdapat kekurangan dalam permintaan user maka proses pengembangan harus dimulai kembali dari 12 awal. Karena itu, dapat dikatakan proses pengembangan software dengan metode waterfall bersifat lambat.

    Kelemahan lainnya menggunakan metode waterfall adalah membutuhkan daftar kebutuhan yang lengkap sejak awal. Tetapi, biasanya jarang sekali customer yang dapat memenuhi itu. Untuk menghindari pengulangan tahap dari awal, user harus memberikan seluruh prosedur, data, dan laporan yang diinginkan mulai dari tahap awal pengembangan. Tetapi pada banyak kondisi, user sering melakukan permintaan di tahap pertengahan pengembangan sistem. Dengan metode ini, maka development harus dilakukan mulai lagi dari tahap awal. Karena development disesuaikan dengan desain hasil user pada saat tahap pengembangan awal. Di sisi lain, user tidak dapat mencoba sistem sebelum sistem benar-benar selesai. Selain itu, kinerja personil menjadi kurang optimal karena terdapat proses menunggu suatu tahap selesai terlebih dahulu. Oleh karena itu, seringkali diperlukan personil yang “multi-skilled” sehingga minimal dapat membantu pengerjaan untuk tahapan berikutnya. (Pressman, 2015:42-43)

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

  1. Definisi UML (Unified Modelling Language)

    Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin, (2014:133), “Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

    Menurut Mulyani (2017:244) “UML adalah sebuah bahasa pemodelan grafis yang digunakan sebagai standar untuk memodelkan sistem dengan metodologi pemodelan berorientasi objek.”

    Menurut Budihartanti dan Wairisal (2017), “UML (Unified Modeling Languange) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigram berorientasi objek. Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Bahasa pemodelan grafis telah ada diindustri perangkat lunak sejak lama. Pemicu utama di balik semuanya adalah bahwa bahasa pemograman berada pada tingkat abstraksi yang terlalu tinggi untuk memfasilitasi diskusi tentang desain. Dengan menggunakan notasi-notasi seperti UML, alur logika dari perangkat lunak yang akan dikembangkan bisa mudah untuk dipahami.”

  2. Diagram UML (Unified Modelling Language)

    Menurut beberapa ahli diagram UML dibagi menjadi beberapa jenis diagram yang dapat digunakan dalam pengembangan perangkat lunak. Akan tetapi, hanya empat jenis diagram yang sering digunakan, seperti:

    1. Use Case Diagram

      Menurut Rajagopal dan Thilakavalli (2017:7), “Use case is a high-stage description of what the approach meant to do, whose purpose is to capture the approach reqruitments. In different words, is a use case represent a person interplay, many variants of the user interaction can be describe.’

    2. Activity Diagram (Diagram Aktivitas)

      Menurut Muslihudin dan Oktavianto (2016:63), “Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini penting dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.”

    3. Class Diagram

      Menurut Sri Rahayu, dkk dalam jurnal CCIT (2015:96)[2]. “Class diagram merupakan diagram yang selalu ada di permodelan sistem berorientasi objek”. Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.”

    4. Sequence Diagram

      Menurut Indra Griha Tofik Isa dalam Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi (2017:141). “Sequence diagram menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam urutan waktu. Kegunananya untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antara objek dengan interaksi antar objek yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.”

  3. Tujuan UML (Unified Modelling Language)

    Tujuan utama UML :

    1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa permodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
    2. Memberikan bahasa permodelan yang bebas dari berbagai bahasa Pemrograman dan proses rekayasa.
  4. Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modelling Language)

    Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis diagram antara lain :

    1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.
    2. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
    3. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
    4. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
    5. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
    6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
    7. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
    8. Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi ketergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
    9. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run time).

Konsep Dasar Analisa SWOT Definisi WEB

  1. Definisi Analisa SWOT

    Menurut Zahrutuk Nisak Nisak 2015:3, dalam jurnal berjudul “ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI KOMPETITIF”. Berpendapat bahwa Analisis SWOT (SWOT analysis) yakni mencakup upaya-upaya untuk mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja perusahaan. Informasi eksternal mengeni peluang dan ancaman dapat diperoleh dari banyak sumber, termasuk pelanggan, dokumen pemerintah, pemasok, kalangan perbankan, rekan diperusahaan lain.

    Menurut Rahardjo (2014: 3), Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.

    Dari definisi diatas dapat disimpulkan analisis SWOT (SWOT analysis) merupakan suatu langkah yang dapat memperkenalkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja dari sebuah sistem

Konsep Dasar Web

  1. Definisi Web

    Menurut Untung Rahardja, dkk (2018:78)[3], dalam jurnal yang berjudul “Penerapan Viewboard Technomedia Journal Menggunakan Sistem iLearning Journal Center pada Perguruan Tinggi Raharja”. Technomedia Journal. Vol 2, No 2. ISSN : 2528 – 6544. mengemukakan bahwa website adalah World Wide Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau bergerak data animasi suara, video dam atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis ataupun dinamis yang berbentuk rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman-halaman situs yang tersimpan dalam sebuah server/hosting, dan teridentifikasi melalui sebuah nama yang disebuat juga sebagai domain atau sub domain.

    Menurut Rohmawati Ningsih, dkk (2018:131) dalam jurnal berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Konsultasi Akademik Mahasiswa Jurusan Berbasis Web Pada STMIK Prastikom”. CERITA, Vol 4 No 2. ISSN : 2461 – 1417. “website adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung”.

    Menurut Jurnal Nasional Indra Griha Tofik Isa, George Pri Hartawan Universttas Muhammadiyah Sukabumi (Vol. Vol. 5 Edisi 10, Mar 2017) [31]Web adalah kumpulan kumpulan halaman web yang di dalamnya terdapat sebuah domain mengandung informasi

    Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa web adalah suatu halaman informasi yang disediakan melalui akses internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama mempunyai dan terkoneksi dengan baik oleh jaringan internet baik local ataupun public.

Konsep Dasar PHP

  1. Definisi PHP

    Menurut Priyo Sutopo, dkk 2016[2]),, dalam jurnal berjudul “SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF SEBARAN PENJUALAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI KALIMANTAN TIMUR BERBASIS WEB “ berpendapat bahwa PHP adalah salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak akan terlihat. PHP termasuk Open Source Product. Jadi, dapat diubah source code dan mendistribusikanya secara bebas.

    Menurut Arisandy Ambarita dkk, 2016[32] ddalam jurnal berjudul “Information System Of Inventory Goods Web-Based On The State Prosecutor Ternate” berpendapat bahwa PHP atau yang memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis.

    Menurut Aris dkk, ISSN : 2302-3805 2016 dalam jurnal berjudul “Desain Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Secara Online Pada Pt.Ultinet Indonesia” berpendapat bahwa PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server - side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis (up to date) Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu Bahasa pemrograman web server – side yang bersifat open source, kebanyakan Bahasa pemrograman PHP digunakan oleh kalangan pemula yang ingin belajar mengenal sebuah kodingan secara singkat, gampang dimengerti dan lain sebagainya.

Konsep Dasar Internet

  1. Definisi Internet

    Menurut Dian Marta Purnama 2017[4], dalam jurnal berjudul “Pengembangan Internet Dan Potensi Desa Kebumen Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus” berpendapat bahwa internet ialah sebuah jaringan komputer yang saling terhubung keseluruh dunia tanpa mengenal batas territorial hukum dan budaya.

    Menurut Heldiansyah dkk 2015 dalam jurnal berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Alat Kesehatan Berbasis Web Pada PT. Alfin Fanca Prima” berpendapat bahwa internet adalah rangkaian atau jaringan sejumlah komputer yang saling berhubungan. Internet berasal dari kata interconnected-networking. Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan suatu jaringan (network) dengan jaringan lainnya di seluruh dunia.

    Menurut Diah Aryani, Qurotul Aini, dkk Vol 3 No 1 (2017): SENSI JOURNAL 2014[49]dalam jurnal berjudul “Perancangan Pen+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Internet adalah jaringan komputer yang terhubung dengan sistem global yang dapat menjadi sebuah media berimteraksi dan berbagi informasi antar pengguna di seluruh dunia.

    Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa internet adalah jaringan besar yang saling berhubungan dari jaringan-jaringan komputer yang menghubungkan orang-orang dan komputer-komputer diseluruh dunia, melalui telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi yang lain

Konsep Dasar Testing

  1. Definisi Testing

    Menurut Taufik Nur Adi 2015 [5], dalam jurnal berjudul “Generator Kode Unit Testing Untuk Javascript Berbasis Framework Qunit” berpendapat bahwa testing adalah proses pengujian fungsi pada suatu aplikasi untuk memastikan bahwa fungsi yang digunakan terbebas dari bug.

    Menurut Maimunah dkk Vol 8, No 1 2016[6] dalam jurnal berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture” berpendapat bahwa Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi.

    Dari definisi diatas dapat disimpukan bahwa testing adalah bagian proses dari pengujian perangkat lunak, ketiga test ini bukan metode pengujian tapi lebih kepada tingkatan atau level dari sebuah pengujian.

  2. Definisi Black Box Testing

    Menurut Triyono, Rosiana Safitri, dkk Vol 4 No 2 (2018): SENSI JOURNAL[7], dalam jurnal berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI GURU DAN STAFF PADA SMK PANCAKARYA TANGERANG BERBASIS WEB ”, Blackbox Testing adalah metode uji coba yang menfokuskan pada keperluan fungsional software karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan dalam software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsionaloutput suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal, kesalahan performa.

    Menurut Zaldy Samudra 2015 [53]dalam jurnal berjudul “Aplikasi Delivery Makanan Berbasis Web Di Area Telkom University” berpendapat bahwa Pengujian yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah pengujian black box testing dimana pengujian black boxini hanya memperhatikan pada fungsionalitas dan spesifikasi perangkat lunak.

    Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Black box testing adalah proses pengujian yang dilakukan hanya untuk mengamati hasil eksekusi melalui data uji yang diperoleh dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.

Konsep Dasar Elisitasi

  1. Definisi Elisitasi

    Menurut Andi Prastomo dalam jurnal Faktor Exacta (2014)[8], dengan judul “Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi”. Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

    1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.
    2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:

      a. M pada MDI artinya Mandory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      b. D pada MDI artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistemtersebut lebih sempurna.

      c. I pada MDI artinya Innesential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:

      1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang akan usulkan.

      2. artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara menggunakan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

      3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

    4. Final Draft Elisitasi, Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. Dari definisi dan teori diatas disimpukan bahwa suatu program harus mempunyai elisitasi dimana elisitasi akan membantu pembuatan program yang diinginkan.

Study Pustaka (Literature Review)

Definisi literature Review

(Literature Review) dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ke tingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam meyusun Skirpsi ini diantara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Nenzy Ahlung Arniyanto Putri (2015) Penelitian ini membahas tentang Dengan pengembangan teknologi yang semakin pesat, sarana dan prasarana pendidikan juga harusmengikutinya, salah satunya dengan media komputerisasi yaitu internet. Dengan internet di mana siswa maupun guru dapat mengakses informasi kapan saja dan di mana saja. Ditambah lagi pada saat ini penggunaan internet khususnya website sudah familiar didalam kehidupan masyarakat luas misalnya aktivitas pengolahan nilai siswa. Pengolahan nilai siswa merupakan salah satu bagian dari kegiatan belajar mengajar (KBM) disekolah. Yang sangat berperan penting dalam belajar mengajar yang merupakan alat ukur prestasi siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Anggit Dwi Hartanto (2015) Penelitian ini membahas mengenai perancangan sistem informasi Pengolahan nilai di SMP Negeri 1 Yogyakartamempunyai kelemahan dalam mengolah nilai siswa. Sering kali ditemukan data nilai yang ada menjadi masalah tersendiri bagi guru dan siswa di sekolah karena pengolahan nilai yang belum terkomputerisasi (manual), pengolahan nilai dilakukan dengan menghitung jumlah data rata- rata nilai siswa menggunakan kalkulator dan ditulis pada buku daftar kelas. Selain itu pada sistem manual ini masih terdapat beberapa kelemahan, diantaranya masih memerlukan waktu yang lama untuk sekali proses penilaian, sering terjadi kesalahan pada hasil penjumlahan dan sering terjadi kehilangan data. Dimana data- data tersebut digunakan sebagai alat ukur kemajuan prestasi siswa. Berdasarkan uraian diatas maka penulis bermaksut untuk memecahkan permasalahan tersebut dengan melakukan pembuatan Sistem Informasi Pengolahan Nilai Rapor Pada SMP Negeri 1 Yogyakarta Berbasis Web.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Achmad Sumbaryadi (2019) yang berjudul “Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar siswa SMK berbasis Web” sistem Untuk mendapatkan hasil dari pengolahan data nilai yang baik salah satunya dengan cara memanfaatkan teknologi yang ada dan sedang berkembang saat ini atau dengan kata lain membuat sistem pengolahan data nilai siswa dengan terkomputerisasi dalam hal ini berbasis website, selain hasil yang didapat dari proses pengolahan data lebih akurat, dengan menggunakan sistem terkomputerisasai berbasis website juga bisa lebih mempermudah kinerja dari dewan guru yang mengelola data nilai siswa di sekolah.. Tujuan utama penulisan ”Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Web
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Hendra Kasman , Dosen DHARMAPALA dalam Jurnal Informatika yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI NILAI SISWA BERBASIS WEB PADA SMAN TUNAS BANGSA PULAU BURUNG” Tahun 2017. Penelitian ini menjelaskan perihal tentang perancangan sebuah sistem yang dapat menginput, mengarsipkan data-data produksi secara online berbasis web.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Vindo Feladi (2016) Proses penilaian siswa di setiap lembaga pendidikan merupakan proses yang penting bagi sekolah. Proses penilaian terdiri atas memasukkan mata 144 pelajaran, memasukkan nama siswa danmemasukkan nilai akhir yang dimasukkan ke dalam buku raport siswa. Nilai akhir ditulis dalam angka. Dengan semakin bertambahnya jumlah siswa dan keseluruhan proses ini dilakukan secara manual menggunakan kertas akan menimbulkan beberapa masalah yaitu sebagai berikut. (1) Proses konversi nilai angka ke nilai huruf dalam pembuatan rapor masih manual sehingga membutuhkan waktu yang lama. (2) Proses pencarian data masih manual sehingga memakan waktu lama. (3) Proses backup data masih menggunakan kertas sehingga kurang efisien dalam waktu dan biaya. SMA Pancasila saat ini pengelolahan nilai data siswa masih berupa arsiparsip data yang disimpan secara manual menggunakan aplikasi microsoft office exxel dan dicetak dalam bentuk berkas-berkas. Dengan jumlah siswa yang banyak tentunya akan menyulitkan dalam pencarian data nilai siswa. Oleh karena itu dibutuhkan sistem informasi yang dapat membantu dalam penyimpanan dan pengolahan nilai data siswa SMA Pancasila.
  5. Penelitian ini dilakukan oleh ndri handayani Pada tahun (2015)[9], yang berjudul” penerapan sistem validasi jurnal di pessta+ sebagai penilaian artikel ilmiah dalam mendukung kegiatan civitas akademika “peneliatian ini menjelaskan sistem pessta+ ini belum bisa seacara otomatis mengakses poin validasi jurnal dan juga belum diberlakukan SK (surat keputusan ) yang menentukan jurnal yang diakui dan tidak diakui di Perguruan Tinggi Raharja Maka dari itu penulis melakukan metode pengumpulan data dan rumusan masalah yang sering terjadi saat ini. Hasil akhir penelitian ini adalah menggunakan sebuah sistem baru yang bernama PESSTA+ (penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir Plus) yang saat ini sedang dalam tahap pembuatan. Dalam Implementasinya terdapat beberapa poin salah satunya adalah validasi jurnal. Dengan adanya sistem ini diharapkan mahasiswa dapat dengan mudah melakukan validasi jurnal dan mendapatkan nilai yang valid sebagai salah satu syarat kelulusan pada perguruan tinggi raharja.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Qurotul Aini, untung Rahardja. Anoesyirwan moeins, Dewi Mariana Apriani dalam jurnal INFORMATIKA UPGRIS (2018)[10], Yang berjudul “ Penerapan Gamifikasi pada sistem informasi penilaian Ujian mahasiswa Untuk meningkatkan Kinerja Dosen” dengan menggunakan metode Pengumpulan data, analisa sistem, dan aplikasi yang digunakan Unified Modelling Language (UML) dan Framework. Hasil dari penelitian ini membahas penilaian ini membahas penerapan gamifikasi PEN+ menggunakan Metode pengumpulan data , pegembangan sistem analisa, perancangan dan pengujian yang dapat memberikan keuntungannya pertama, mahasiswa dapat melihat nilai dengan cepat. Kedua, memotivasi dosen dalam proses penginputan nilai, kerja, dapat menjaga kedisiplinan dosen sehingga dapat meningkatkan mutu dosen.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Qurotul Aini, Neng Enay dalam jurnal Ilmiah SISFOTENIKA (2017)[11] yang berjudul “OPtinalisasi Dashboard pada sistem penilian Ujian Mahasiswa sebagai media informasi perguruan tinggi”, dengan menggunakan metode analisa, wawancara/ interview, observasi, perancangan, dan implementasi. Aplikasi yang digunakan yaitu Yii Framwork. Hasil dari penelitian ini membahas setelah di implementasikan pada sistem PEN+ terdapat dashboard yang menyampaikana informasi nilai keseluruhan satu kelas dann mahasiswa dapat mengetahui berapakah nilai tertinggi dan berapakan nilai terendah di kelasnya secara online dan tentunya efesien.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Khanna Tiara, Desy Apriani, Julipah Al Munawaroh dalam jurnal ICIT (2017)[12], yang berjudul “ Optimalisasi Dream Innovation Day sebagai media penunjang penilaian Raharja Career:. Dengan menggunakan metode Mind Mapping, analisa SWOT media pendukung yaitu iME (iLearning Media). Hasil dari penelitian ini membahas pada saat mahasiswa ikut serta dalam raharja career mahasiswa tidak perlu reguest author dan memiliki email Rinfo, maka mahasiswa sudah bisa membuat dokumentasi Raharja career sesuai syarat dan ketentuan yang ada. Setelah membuat makan link dokumetasi dapat dikonfirmasikan kepada admin DID untuk di input ke dalam daftar dokumentasi raharja career dengan status layak dan masuk dalam penilaian raharja[ career. Hadirnya sistem ini pada raharja career diharapkan agar mahasiswa dapat mengerjakan dokumentasi Raharja Career diharapkan agar mahasiswa dapat mengerjakan dokumentasi Raharja career dengan mudah dan dosen pengajar dapat melakukan PO mahasiswa melalui pengerjaan tugas ini kapan saja dan dimana saja karena dapat diakses secara online dan tersentralisasi.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Diah Aryani, Qurotul Aini, Fernanda Setyobudi Armansyah Dalam Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA (2017)[13], yang berjudul “ perancangan Android Package Mobile Web pada sistem penilaian di perguruan Tinggi”, dengan menggunakan metode data dari website, Http Connection, dan JSON parsing. Aplikasi yang digunakan yaitu Java, tools IDE dan MySQL. Hasil penelitian ini membahas sebuah Andorid Packaging penilaian plus yang sudah ada, akan dikombinasikan dengan Google Play. Dengan tujuan pengguna dapat menemukan penilaian plus dengan mudah. Dan hasilnya, feedback yang didapatkan mencapai 576 (downloader dan 352 Rating Review. Dapat disimpulkan bahwa sebuah sistem yang di build sebagai Andorid Packaging dengan hasil WebView cukup membantu pengguna dalam mengoperasikan sistem dengan mobile device.
  10. Penelitian ini dilakukan oleh Asep, Azizah dan Andri (2015). Yang berjudul “ perancangan Sitem Informasi Monitoring Antrian Pembayaran Kuliah Pada LKM Perguruan tinggi Raharja”. Penelitian ini merancang dan membuat sistem informasi yang bertujuan membantu mengurai antrian agar tidak panjang pada saat melakukan pembayaran di LKM.
  11. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Nikita, dan Fernanda (2017)[14], yang berjudul “ perancangan Aplikasi Pen+ berbasis Mobile untuk mempermudah Kinerja Dosen pada Perguruan Tinggi”. Bertujuan untuk mempermudahkan dosen dalam proses penginputan nilai secara online.
  12. Penelitian dalam journal internasional yang dilakukan oleh Lowell Quisumbing (2017)[15], One automated system that is becoming more popular is the automated inventory system. The Leyte Normal University Supply Office is one of the Offices that caters to the Delivery and Inventory of Supplies and Equipment to its end users. Due to its numerous transactions, the Supply Office currently experiences problems in their transactions since all processes are done manually. Specifically, the generation of reports during the inventory and monitoring of equipment’s proved to be a great struggle. Using the Descriptive Research Design, a thorough study of the existing system in recording and monitoring of equipment in the supply office was conducted. Results showed that the Supply office is in dire need of automating their Inventory process to better serve their Stakeholders.
  13. Penelitian yang terdapat dari jurnal internasional yang dilakukan oleh Darryl Nudya (2015)[16], yang menyatakan dalam penelitiannya yaitu This study aims to develop and implement an online inventory and monitoring system or medical supplies of the City Health Organization (CHO) of Cagayan de Oro. Specifically, it aims to provide the CHO with a system that allows all users to make supply - related transactions easily and speedily. The system also allows for an accurate tracking of inventory records. It creates an online inventory and monitoring system that uses PHP for the front-end, SQL Server for the back-end and Windows Server for the operating system. The new system provides the City Health OS with an efficient and convenient system for Research Information Technology Advancing.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum MA Ummul Rodhiyah

Sejarah Singkat MA Ummul Rodhiyah

MA Ummul Rodhiyah adalah Madrasah Aliyah Swasta yang terletak ± 27 km disebelah barat kota, tepatnya di Kelurahan Alam Jaya Kecamatan Jatiuwung . Kecamatan Jatiuwung. Letak Kelurahan Alam Jaya dengan Kecamatan berjarak ± 2 km.

Madrasah Aliyah Ummul Rodhiyah adalah Madrasah swasta yang berdiri pada tahun 2010 atas prakarsa beberapa tokoh masyarakat Kelurahan Alam Jaya yang interest dengan pendidikan, dinamakan Madrasah Aliyah Ummul Rodhiyah karena pendidikan Madrasah ini diharapkan dapat menjadi sarana ukhuwah islamiyah.

Madrasah ini saat pertama kali berdiri masih menggunakan gedung SMP Ummul Rodhiyah.

Pada tahun 2011 beberapa tokoh masyarakat ingin mengembangkan Madrasah Aliyah Ummul Rodhiyah untuk mewujudkan gedung Madrasah, gedung Madrasah ini berdiri atas swadaya masyarakat, berdirinya gedung Madrasah Aliyah Ummul Rodhiyah adalah bukti bahwa masyarakat Kelurahan Alam Jaya termasuk masyarakat yang sadar dengan pendidikan, yang berkarakter islami dengan bekal kepercayaan dan animo yang besar dari masyarakat. Madrasah ini mulai berkembang di tahun 2011 sampai dengan tahun sekarang ini.

Berdasarkan atas keinginan untuk mengembangkan madrasah ini ke arah yang lebih baik maka pada tahun 2013 pengurus yayasan dan pengelolah Madrasah mendaftarkan Madrasah Aliyah Ummul Rodhiyah untuk mengikuti Akreditasi dan berstatus Terdaftar hingga sekarang.

  1. Lokasi MA Ummul Rodhiyah

    MA Ummul Rodhiyah berlokasi di Jl. Prabu Siliwangi, Kp. Doyong, Kel. Alam Jaya, Kec. Jatiuwung Kota. Tangerang

  2. Visi

    Menciptakan alumni yang berwawasan islami, cerdas , mandiri, trampil , beriman dan bertaqwa kepada Allah serta berakhlakul karimah

  3. Misi

    Menyelenggarakan Pendidikan Menengah dengan Pola ke- Islaman dan siap menghadapi tuntutan zaman era globalisasi sesuai dengan syariat Islam

  4. Tujuan

    a. Mewujudkan sebuah lembaga pendidikan mampu menunjang aktifitas belajar siswa secara menyeluruh Melalui profesionalitas pembelajaran, kualitas akademis seluruh mata pelajaran menunjukkan prestasi yang memuaskan dan meningkat dari tahun ketahun.

    b. Terbentuknya karakter sisiwa yang disiplin tinggi, gemar membaca, jujur, memiliki budi pekerti, sikap dan prilaku yang dilandasi oleh keimanan kepada Allah SWT

    c. Mewujudkan suasana belajar yang nyaman, bersih dan rapih

Struktur Organisasi MA Ummul Rodhiyah

Gambar 3.1 Struktur Organisasi MA Ummul Rodhiyah


Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Sekolah Madrasah Aliyah Ummul Rodhiyah yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

Tugas dan tanggung jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, MA UMMUL RODHIYAH Kota Tangerang di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah tugas dari masing-masing bagian yang ada pada MA Ummul Rodhiyah Kota Tangerang, yaitu sebagai berikut :

  1. Kepala Sekolah :

    Kepala Sekolah berfungsi sebagai Pendidik, Manager, Pengelola, Administrator (Pendorong, Pengayom, Pembimbing).

    Kepala Sekolah mempunyai tugas menyusun rencana dan program sekolah; membina kesiswaan, pembelajaran dan ketenagaan; administrasi sekolah serta membina dan melaksanakan kerja sama atau hubungan dengan masyarakat.

  2. Guru

    Guru bertugas melakukan pembelajaran. Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan tugas belajar mengajar secara efektif dan efisien.

    Tugas dan tanggung jawab guru meliputi; Menyusun Program Tahunan / Semester, Menyusun Program Satuan Pelajaran, Menyusun Program Mingguan / Bulanan, Menyusun Program Ulangan.

    Guru bertugas untuk menyusun program pembelajaran atau pendidikan siswa untuk mencapai target kurikulum yang sudah ditentukan, berupa: Ulangan Harian, Ulangan Mingguan, Ulangan Bulanan, Ulangan Semester, Ujian Akhir

  3. Tata Usaha

    Tugas Tata Usaha adalah Melakukan urusan persuratan, keuangan, kepagawaian, dan rumah tangga sekolah.

Tata Laksana Sistem yang berjalan

Prosedur sistem yang berjalan

  1. Guru menyerahkan daftar nilai semester ke pada wali kelas, dan wali kelas mencatat daftar nilai Harian Mingguan Bulanan dan semester ke dalam buku laporan pendidikan dan daftar nilai semester di simpan menjadi arsip wali kelas.
  2. Kemudian buku laporan pendidikan yang telah di buat wali kelas di serahkan ke pada kepala sekolah untuk disahkan.
  3. Buku laporan pendidikan yang telah disahkan kepala sekolah diserahkan kembali ke pada wali kelas untuk di jadikan arsip.
  4. Kemudian wali kelas membagikan buku laporan pendidikan ke pada orang tua berdasarkan arsip penerima buku laporan pendidikan UML (Unified Modelling Language)

Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian menggunakan alat bantu UML (Unified Modelling Language) yang dibagi menjadi beberapa diagram, antara lain:

  1. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan
    Gambar 3.2 Use Case Diagram MA. Ummul Rodhiyah


    Use Case Diagram sistem Yang berjalan di MA Ummul Rodhiyahditujukan pada gambar 3.2

    1. 1 (Satu) mencakup seluruh kegiatan mulai dari memasukan Data , mengubah dan menghapus Data, dll yang dilakukan oleh Guru sebagai Admin
    2. 3 (Dua) Actor yang melakukan kegiatannya : mengetahui dan menjetujui kepala sekolah dan orangtua melihat Hasil perkembangan Anaknya.
    3. 4 (Empat Belas) Use Case yang bisa dilakukan actor-actor tersebut diantaranya : memasukan data, Mengubah data , Menghapus Data ,menerima data, memeriksa data, tidak setuju, data diperiksa ulang, setuju, membuat laporan, data disimpan.
  2. Activity Diagram Sistem yang Berjalan

    Activity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas maupun use case. Dapat digunakan untuk aksi dari use case diagram yang sudah didapatkan dari sebuah objek penelitian.

    Gambar 3.3 Activity Diagram MA. Ummul Rodhiyah


    Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:

    1. 1 (Satu) Initial Node, objek yang diawali
    2. 4 (Empat) action yang diantaranya adalah : memberikan guru memberikan tugas/soal, siswa mengerjakan soal/tugas, guru membuat laporan hasil nilai dan merekap nilai untuk dimasukan ke dalam raport.
    3. 1 (Satu) Final State, objek yang diakhiri
  3. Analisa sistem yang berjalan pada Sequence Diagram

    Sequence Diagram sistem yang akan berjalan di MA Ummul Rodhiyah adalah sebagai berikut

    Gambar 3.4 MA.Ummul Rodhiyah


    Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat:

    1. 1 (Delapan ) Life Line Membuat rekapan Nilai kedalam raport
    2. 3 (Tiga) actor yang melakukan kegiatan yaitu : Guru, kepala Sekolah dan orangtua WaliMurid.
    3. 4 (Empat) message, diantaranya yaitu memberikan tugas/soal,mengerjakan soal, membuat hasil laporan, merekap laporan untuk direkap kedalam raport

Analisa Sistem Yang berjalan

Metode Analisa SWOT

Metode analisis sistem yang dipakai adalah analisis SWOT di Analisis SWOT (SWOT analysis) yakni mencakup upaya - upaya untuk mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja Sistem.

Berikut adalah tabel analisis SWOT pada MA Ummul Rodhiyah Kota Tangerang :

Tabel 3.1 Analisis SWOT yang berjalan

Kemudian setelah mengidentifikasi dari tabel diatas dengan menggunaan metode SWOT , selanjutnya akan dilakukan analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Matrik Swot ini dapat mengambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi sekolah dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan 4 set kemungkinan alternatif strategi. Yaitu strategi S-O (Kekuatan-Peluang), strategi W-O (Kelemahan-Peluang), strategi S-T (Kekuatan-Ancaman), strategi W-T (Kelemahan-Ancaman).

Tabel 3.2 Analisis SWOT Sistem Berjalan

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

    Nama masukan : Data Siswa

    Fungsi : Sebagai bahan untuk membuat nilai akhir siswa

    Sumber : Tata Usaha

    Media : Kertas

    Distribusi : Guru

    Keterangan : Berisi data siswa pada masing – masing kelas

    Format : Lampiran (1)


    Nama masukan : Daftar nilai siswa/p> <p>Fungsi : Untuk Mencatat nilai tugas, UAS,UTS dan harian

    Sumber : Guru Mata Pelajaran

    Media : Kertas

    Distribusi : Wali Kelas

    Frekuensi : 1 semester

    Keterangan : Berisi data nama siswa,NIS,nilai pengetahuan

    dari nilai tugas,nilai UAS dan UTS,dan keterampilan siswa

    Format : Lampiran (2)

  2. Analisa Proses

    Nama Proses : Pengolahan Data Siswa

    Masukan : Data Siswa

    Keluaran : Laporan Identitas Siswa

    Ringkasan : pengolahan ini akan menjadi laporan pada buku raport


    Nama Proses : Pengolahan Nilai

    Masukan : Daftar Nilai

    Keluaran : Laporan Nilai Siswa

    Ringkasan : Berisi laporan nilai akhir yang di dapat dri nilai tugas,UAS,UTS.

  3. Analisa keluaran

    Nama Keluaran : Laporan identitas Siswa

    Fungsi : Sebagai keterangan identitas Siswa

    Sumber : Tata Usaha

    Media : Kertas

    Distribusi : Wali Kelas

    Format : Lampiran (3)


    Nama Keluaran : Laporan nilai Siswa

    Fungsi : Untuk mengetahui hasil siswa yang di dapat

    Sumber : Wali Kelas

    Media : Kertas

    Distribusi : Wali Kelas

    Format : Lampiran (4)

Pemasalahan yang dihadapi dan alternative Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan pengelolahan data penilaian siswa pada Ma Ummul Rodhiyah Tangerang, dapat disimpulkan permasalahan yang ada sebagai berikut :

  1. Sistem penilaian yang berjalan masih dilakukan secara semi terkomputerisasi, banyak kekurangan yang ada pada sistem penilaian saat ini diantaranya nilai harus diinput terlebih dahulu k ems. Excel serta kurangnya media tambahan dalam proses input penilaian.
  2. Sering terjadi kesalahan dan ketidak akuratan dalam proses pengolahan data penilaian siswa yang masih menggunakan form permintaan atau bersifat manual.
  3. Dalam pembuatan laporan yang dilakukan wali kelas masih membutuhkan waktu yang lama karena harus mengumpulkan data-data dari setiap guru.

Alternatif pemecahan Masalah

Berdasarkan analisa sistem berjalan dapat diambil kesimpulan kekurangan dan kebutuhan dari pihak departemen marketing dan accounting pengembangan sistem hendaknya dilakukan yaitu:

Menganalisa kebutuhan tersebut dapat diambil beberapa alternatif pemecahan masalah antara lain:

  1. Dibangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan menggunakan aplikasi berbasis visual karena aplikasi yang berbasis visual sudah familiar dikalangan instansi masyarakat.
  2. Dibangun suatu aplikasi sistem yang berbasiskan web, aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan user dapat menggunakan data secara bersama-sama di dalam waktu yang sama.

Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:

  1. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web di manapun kapan pun tanpa harus melakukan penginstalan.
  2. Dapat dijalankan pada sistem operasi mana pun.
  3. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.
  4. Terkait dengan isu lisensi (hak cipta), kita tidak memerlukan lisensi ketika menggunakan web-based application, sebab lisensi itu telah menjadi tanggung jawab dari web penyedia aplikasi.

Pada dasarnya aplikasi berbasis web belum familiar pada MA . Ummul Rodhiyah, untuk mengatasi hal tersebut penulis mengusulkan perlu diadakannya pelatihan kepada para pengguna atau biasa juga disebut sebagai training, sehingga pengguna dapat beradaptasi dan dapat mengoperasikan sistem dengan baik dan benar. Berdasarkan analisa yang dilakukan, proses kegiatan penginputan nilai yang berjalan saat ini menghasilkan informasi yang relatif lama karena sistem pengolahan data dilakukan secara manual menggunakan Ms. Excel, sehingga Sistem informasi yang terkomputerisasi dapat meningkatkan efisiensi kerja dan menghasilkan informasi yang akurat, relevan serta tepat waktu.

Selain itu Peneliti akan membuat suatu program berbasis web yang dapat digunakan oleh Guru. Program tersebut akan menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh Guru berupa form Input Nilai Anak , dan Unduh Rekap Nilai yang dilengkapi proses edit, delete, dan tambah Data yang dapat dilakukan dengan cepat.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elitasi tahap 1 merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuh.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II ini disusun berdarkan Elisitasi Tahap I dengan melakukan klarifikasi terlebih dahulu dengan menggunakan metode MDI. Berikut adalah penjelasan beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi .

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II, kemudian dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan menambahkan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan jika ada requirement yang berada pada kolom high maka harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut.

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut ini saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi:

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah melakukan analisis dan penelitian pada sistem akademik yang berjalan di MA Ummul Rodhiyah Kota Tangerang. Selanjutnya, akan membahas rancangan sistem usulan dalam bentuk use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Use Case Diagram Sistem Usulan

Berikut ini adalah Use Case Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses pengolahan nilai pada MA Ummul Rodhiyah :

Gambar 4.1 Use Case Diagram Penginputan dan pengolahan nilai


Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram diatas yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 (Satu) sistem yang mencangkup kegiatan sistem penginputan data nilai .
  2. (tiga) Aktor yang melakukan kegiatan di dalam sistem yaitu :
  3. Terdapat 7 use case sebagai berikut : login,mengelola data sekolah,mengelola mata pelajaran , mengelola data kelas mengelola data siswa, mengelolah Data Guru , mengelola nilai siswa, laporan hasil nilai siswa.

Berdasarkan gambar 4.1 deskripsi use case yang di usulkan terdapat :

Nama Use Case : Login

Aktor : Admin,Guru,User

Skenario : Masing masing melakukan login dengan level yang sudah di tentukan


Nama Use Case : Menu Master

Aktor : Admin,Guru,User

Skenario : Menampilkan halaman menu Master yang berisi data sekolah,data guru,data siswa,data kelas,data matapelajaran,data nilai siswa.


Nama Use Case : Input Data Sekolah

Aktor : Admin

Skenario : Admin memilih menu data sekolah lalu mengisi form yang sudah disediakan sesuai data lalu menekan tombol update dan data sekolah sudah diperbarui.


Nama Use Case : Input Data Mata Pelajaran

Aktor : Admin

Skenario : Admin memilih menu data master dan memilih menu data mata pelajaran selanjutkan akan ditampilkan menu data matapelajaran,admin bisa menambahkan menu daftar mata pelajaran dengan klik tombol tambahkan lalu mengisi form yang sudah disediakan,selanjutkan mengklik tombol tambahkan.


Nama Use Case : Input Data Kelas

Aktor : Admin

Skenario : Admin memilih menu data master lalu memilih menu data kelas selanjutkan sistem akan menampilkan data kelas, admin bisa menambahkan kelas dengan klik tombol tambah kelas lalu mengisi form yang sudah disediakan,jika sudah bisa klik tomboh tambahkan.


Nama Use Case : Input Data Siswa

Aktor : Admin

Skenario : Admin memilih menu data pengguna lalu menekan tombol tambah siswa setelah itu akan di arahkan ke form isi data siswa jika sudah admin bisa mengklik tombol tambahkan.


Nama Use Case : Input Data Guru

Aktor :Admin

Skenario : Admin memilih menu data pengguna lalu memilih tombol tambah data guru, lalu mengisi form yang sudah disediakan, setelah selesai menekan tombol tambahkan.


Nama Use Case : Input Data Nilai Siswa

Aktor : Guru

Skenario : Guru memilih menu tambahkan nilai lalu memilih mata pelajaran dan mengisi form nilai yang sudah disediakan lalu menkan tombol tambahkan .


Nama Use Case : Cetak Laporan Nilai Siswa

Aktor : Wali kelas

Skenario : Guru memilih menu laporan nilai akhir lalu sistem akan menampilkan laporan nilai siswa selanjutnya memilih kelas dan semester lalu akan menampilkan datanya lalu guru memilih nama siswa yang mau di cetak dan akan otomatis ditampilkan.


Nama Use Case : View Laporan Nilai Siswa

Aktor : Kepala Sekolah,Siswa

Skenario : Memilih menu laporan nilai akhir lalu memilih kelas dan semester lalu sistem akan menampilkan nilainya.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

  1. Activity Diagram Untuk Yang Diusulkan Admin
    Gambar 4.2 Activity diagram Sistem Admin


    Bedasarkan gambar 4.2 pada halaman, Activity Diagram untuk admin yang diusulkan terdapat :

    1. 1 ( satu) Intial Node, Objek Yang di awali.
    2. 14 (empat belas) Action state, berawal dari login, memasukan Username dan password jika gagal maka kembali ke menu login, jika benar akan masuk pada menu home, masuk master, dapat melihat sub menu identitas sekolah, dapat melihat mata pelajaran, dapat melihat kelas, dapat melihat siswa, dapat melihat data guru.Transasi Masuk menu nilai dapat melihat nilai perkelas, mata pelajaran , kelas
    3. 1(satu) Dection node, aliran yang membutuhkan pilihan
    4. 1(satu) Activity final node, objek yang diakhiri
  2. Activity Diagram Untuk Yang Diusulkan Guru
    Gambar 4.3 Activity diagram Sistem Guru


    Bedasarkan gambar 4.3 pada halaman, Activity Diagram untuk Guru yang diusulkan terdapat :

    1. 1 ( satu) Intial Node, Objek Yang di awali.
    2. 6 (enam) Action state, berawal dari login, memasukan Username dan password jika gagal maka kembali ke menu login, jika benar akan masuk pada menu home, masuk Menu Nilai, dapat melihat sub Nilai, dapat melihat mata pelajaran, dapat melihat kelas, dapat Menginput Nilai siswa.
    3. 1(satu) Dection node, aliran yang membutuhkan pilihan
    4. 1(satu) Activity final node, objek yang diakhiri
  3. Activity Diagram Untuk Yang Diusulkan Guru
    Gambar 4.4 Activity diagram Sistem User


    Bedasarkan gambar 4.4 pada halaman, Activity Diagram untuk User yang diusulkan terdapat :

    1. 1 ( satu) Intial Node, Objek Yang di awali.
    2. 4 (empat) Action state, berawal dari login, memasukan Username dan password jika gagal maka kembali ke menu login, jika benar akan masuk pada menu home, masuk Menu Nilai, dapat melihat sub Nilai.
    3. 1(satu) Dection node, aliran yang membutuhkan pilihan
    4. 1(satu) Activity final node, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

  1. Sequence Diagram Yang Diusulkan
    Gambar 4.5 Sequence Diagram Data Sekolah


    Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram Data Sekolah diatas yang berjalan saat ini terdapat :

    1. Satu sistem yang mencangkup kegiatan sistem aktor yang melakukan kegiatan di dalam sistem yaitu : Admin
    2. 6 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi aktivitas yang terjadi.
    3. Terdapat 1 Refly messege
    4. Terdapat 6 lifeline
  2. Sequence Diagram Yang Diusulkan
    Gambar 4.6 Sequence Diagram Mata pelajaran


    Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram Mata Pelajaran diatas yang berjalan saat ini terdapat :

    1. Satu sistem yang mencangkup kegiatan sistem aktor yang melakukan kegiatan di dalam sistem yaitu : Admin
    2. 7 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi aktivitas yang terjadi.
    3. Terdapat 1 Refly messege
    4. Terdapat 3 lifeline
  3. Sequence Diagram Yang Diusulkan
    Gambar 4.7 Sequence Diagram kelas


    Berdasarkan gambar 4.7 Sequence Diagram kelas diatas yang berjalan saat ini terdapat :

    1. Satu sistem yang mencangkup kegiatan sistem aktor yang melakukan kegiatan di dalam sistem yaitu : Admin
    2. 5 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi aktivitas yang terjadi.
    3. Terdapat 1 Refly messege
    4. Terdapat 3 lifeline
  4. Sequence Diagram Yang Diusulkan
    Gambar 4.8 Sequence Diagram Siswa


    Berdasarkan gambar 4.8 Sequence Diagram Siswa diatas yang berjalan saat ini terdapat :

    1. Satu sistem yang mencangkup kegiatan sistem aktor yang melakukan kegiatan di dalam sistem yaitu : Admin
    2. 13 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi aktivitas yang terjadi.
    3. Terdapat 1 Refly messege
    4. Terdapat 3 lifeline
  5. Sequence Diagram Yang Diusulkan
    Gambar 4.9 Sequence Diagram Guru


    Berdasarkan gambar 4.9 Sequence Diagram Guru diatas yang berjalan saat ini terdapat :

    1. Satu sistem yang mencangkup kegiatan sistem aktor yang melakukan kegiatan di dalam sistem yaitu : Admin
    2. 15 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi aktivitas yang terjadi.
    3. Terdapat 1 Refly messege
    4. Terdapat 3 lifeline
  6. Sequence Diagram Yang Diusulkan
    Gambar 4.10 Sequence Diagram Nilai


    Berdasarkan gambar 4.10 Sequence Diagram Nilai diatas yang berjalan saat ini terdapat :

    1. Satu sistem yang mencangkup kegiatan sistem aktor yang melakukan kegiatan di dalam sistem yaitu : Admin
    2. 11 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi aktivitas yang terjadi.
    3. Terdapat 1 Refly messege
    4. Terdapat 6 lifeline
  7. Sequence Diagram Yang Diusulkan
    Gambar 4.11 Sequence Diagram Akun


    Berdasarkan gambar 4.11 Sequence Diagram Akun diatas yang berjalan saat ini terdapat :

    1. Satu sistem yang mencangkup kegiatan sistem aktor yang melakukan kegiatan di dalam sistem yaitu : Admin
    2. 11 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi aktivitas yang terjadi.
    3. Terdapat 1 Refly messege
    4. Terdapat 3 lifeline
  8. Sequence Diagram Yang Diusulkan
    Gambar 4.12 Sequence Diagram Nilai untuk Guru


    Berdasarkan gambar 4.12 Sequence Diagram Nilai diatas yang berjalan saat ini terdapat :

    1. Satu sistem yang mencangkup kegiatan sistem aktor yang melakukan kegiatan di dalam sistem yaitu : Guru
    2. 11 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi aktivitas yang terjadi.
    3. Terdapat 1 Refly messege
    4. Terdapat 6 lifeline

Class Diagram

Class diagram yang digunakan untuk menjelaskan tentang spesifikasi objek-objek yang terdapat dalam aplikasi sistem informasi Penilaian Perkembangan Anak Berbasis web studi kasus pada MA Ummul Rodhiyah Tangerang. Dimana class diagram yang diusulkan terdapat objek (class) yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

Berikut Ini adalah class Diagram Untuk Pegawai yang ditunjukan pada Gambar 4.13

Gambar 4.13 class diagram penilaian perkembangan Anak


Berdasarkan gambar 4.2.1 Class Diagram yang diusulkan terdapat  :

  1. 5 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi attribute serta operasi yang sama diantaranya : rb_Guru, rb_nilai, rb_siswa, rb_kelas, rb_mata pelajaran
  2. 7 multiplicity, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis data

Normalisasi

Normalisasi Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses pengelompokkan data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya. Dalam proses normalisasi, persyaratan sebuah tabel masih harus dipecah didasarkan adanya kesulitan kondisi pengorganisasian data seperti untuk menambah atau menyisipkan, menghapus atau mengubah, serta pembacaan data dari tabel tersebut. Bila masih ada kesulitan, maka tabel harus dipecah menjadi beberapa lagi, dan dilakukan proses normalisasi kembali sampai diperoleh table yang optimal. Secara umum proses normalisasi dibagi dalam tiga tahap, yaitu tahap tidak normal (Unnormal), normalisasi tahap 1, normalisasi tahap 2 dan normalisasi tahap 3. pada tahap yang ketiga biasanya sudah akan diperoleh tabel yang optimal.

Adapun bentuk normalisasi dari sistem informasi transaksi di CalakanLaundry adalah sebagai berikut :

  1. Bentuk tidak normal

    {noinduk*,namasiswa, alamat, tempatlahir, tgllahir, jeniskelamin, agama, kodekelas, nip*, namaguru, alamat, tanggallahir, jeniskelamin, agama, jabatan, email, kodekelas*, kelas, namakelas, jumlah siswa, kodematapelajaran*,kategorimatapelajaran,kodekelas,kodematapelajaran, namasiswa, nilaiangka,nilaihuruf}

  2. Bentuk Normal Pertama (1st NF)

    Suatu relasi dikatakan mempunyai bentuk normal form pertama bila semuadomain adalah sederhana (anomatic). Artinya, setiap atribut mempunyai domain tunggal.

    {noinduk*,namasiswa, alamat, tempatlahir, tgllahir, jeniskelamin, agama, kodekelas, nip*, namaguru, alamat, tanggallahir, jeniskelamin, agama, jabatan, email,kodekelas*kelas, namakelas, jumlah siswa, kodematapelajaran*,nama_mata_pelajaran,kategorimatapelajaran,kodekelas,kodematapelajaran, namasiswa, nilaiangka,nilaihuruf}

  3. Bentuk Normal Kedua (2nd NF)
    Gambar 4.14 normal kedua(2NF)


    rb_siswa = {noinduk*. Namasiswa, alamat, tempatlahir, tgllahir, jeniskelamin, agama, kodekelas}

    rb_Guru = {nip*, namaguru, alamat, tanggallahir, jeniskelamin, agama,jabatan, email}

    rb_kelas = {kodekelas*kelas, namakelas, jumlahsiswa,}

    rb_mata_pelajaran = {kodematapelajaran*, nama_mata_pelajaran, kategori_mata_pelajaran.}

    rb_nilai = {kode_mata_pelajaran*kodekelas, namasiswa, nilaiangka, nilaihuruf}

  4. Bentuk Normal Ketiga (3rd NF)

    rb_siswa = {noinduk*. Namasiswa, alamat, tempatlahir, tgllahir, jeniskelamin, agama, kodekelas}

    rb_Guru = {nip*, namaguru, alamat, tanggallahir, jeniskelamin, agama,jabatan, email}

    rb_kelas = {kodekelas*kelas, namakelas, jumlahsiswa,}

    rb_mata_pelajaran = {kodematapelajaran*, nama_mata_pelajaran, kategori_mata_pelajaran.

    rb_nilai = {kode_mata_pelajaran*kodekelas, namasiswa, nilaiangka, nilaihuruf}

    detail rb_nilai = {kodekelas*, kodemata_pelajaran*, namasiswa, nilai, namaguru}

  5. Entity Relationship Diagram (ERD)
    Gambar 4.15 Entity Relationship Diagram (ERD)


    Berdasarkan gambar 4.15 Entity Relationship Diagram diatas yang berjalan saat ini terdapat:

    1. 5 (lima) Entitas yang mencangkup kegiatan Penyimpanan penginputan data nilai .
    2. Terdapat 6 relasi sebagai berikut : penghubung atara login, mengelola data sekolah,mengelola mata pelajaran , mengelola data kelas mengelola data siswa, mengelolah Data Guru , mengelola nilai siswa, laporan hasil nilai siswa.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama File : rb_guru

    Media : Hard Disk

    Isi : nip,password,nama,alamat,tempat,tanggallahir,jk,telpon,agama,jabatan,email

    Primary Key : nip.

    Panjang Record : 1245

    Tabel 4.2 Basis Data rb_guru
  2. NamaFile :rb_kelas

    Media :HardDisk

    Isi :kodekelas,kelas,jumlahsiswa

    PrimaryKey :kodekelas

    Panjang Record  : 65

    Tabel 4.3 Basis Data rb_kelas
  3. NamaFile :rb_mata_pelajaran

    Media :HardDisk

    Isi :id_kode_mata_pelajaran,Nama_mata_pelajaran,kategori_mata_pelajaran

    PrimaryKey :id_kode_mata_pelajaran

    Panjang Record :25

    Tabel 4.4 Basis Data rb_mata_pelajaran
  4. NamaFile :rb_siswa

    Media :HardDisk

    Isi:noinduk,nama,alamat,tempatlahir,tanggallahir,jeniskelamin,agama,kodekelas.

    PrimaryKey:noinduk

    Panjang Record : 225

    Tabel 4.5 Basis Data rb_siswa
  5. Nama File : rb_nilai

    Media : Hard Disk

    Isi :kodekelas,kodematapelajaran,namasiswa,nilaiangka,nilaihuruf.

    Primary Key : kodekelas

    Panjang Record : 70

    Tabel 4.6 rb_nilai

Rancangan Program

Struktur Navigasi

Gambar 4.16 Tampilan halaman login


Tampilan Halaman Login

Gambar 4.17 Tampilan Data Master


Tampilan data Master

Gambar 4.18 Tampilan menu identitas sekolah


Tampilan menu identitas sekolah

Gambar 4.19 Tampilam menu edit edititas sekolah


Tampilan menu edit edititas sekolah

Gambar 4.20 Tampilan Menu Mata Pelajaran


Tampilan Menu Mata Pelajaran

Gambar 4.21 Tampilan Tambah mata pelajaran


Tampilan Tambah mata pelajaran

Gambar 4.22 Tampilan Menu kelas


Tampilan Menu kelas

Gambar 4.23 Tampilan menu Tambah Kelas


Tampilan menu Tambah Kelas

Gambar 4.24 Tampilan menu Siswa


Tampilan menu Siswa

Gambar 4.25 Tampilan Tambah siswa


Tampilan Tambah siswa

Gambar 4.26 Tampilan menu Guru


Tampilan menu Guru

Gambar 4.27 Tampilan menu Guru


Tampilan menu Tambah Guru

Gambar 4.28 Tampilan Tambah Guru


Tampilan menu nilai

Gambar 4.29 tampilan menu nilai


Tampilan menu Input Nilai

Gambar 4.30 Menu Input Nilai


Tampilan menu data Akun

Gambar 4.31 Tampilan menu data Akun


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Intel Pentium
  2. Monitor : LCD Monitor 19”
  3. Mouse : Toshiba
  4. Keyboard : Standar
  5. RAM : 4 GB
  6. Hardisk : 1 TB HDD
  7. Printer : Canon E410

Spesifikasi Perangkat Keras Lunak (Software)

  1. Windows 8.1
  2. Visual Paradigm for UML 10 Enterprise Edition
  3. Database Server : MySQL
  4. Microsoft Office 2010
  5. XAMPP v3.2.1
  6. PHP
  7. Sublime
  8. Internet Browser: Google Chrome

Hak Akses

  1. Admin (wakasek,TU)
  2. Guru
  3. User

Testing

Untuk tahap pengujian, penulis menggunakan metode blackbox testing, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah di tes, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Evaluasi

Setelah melakukan pengujian dengan blackbox testing dengan cara memberikan inputan pada program yang akan di implementasikan seperti menguji test login dan pengolahan data nilai. Dengan pengujian seperti memberi inputan-inputan pada pengujianaplikasi. Seperti jika data yang di inputkan tidak valid maka akan muncul pesan dari sistem. Hal ini sangat berguna dan sangat membantu untuk User aplikasi dalam penginputan data yang benar pada sistem aplikasi dan selanjutnya diproses agar dapat memberikan informasi data yang baik, akurat serta effisien.

Implementasi

Schedule

Pada tahapan ini dibutuhkan rencana implemetasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapan sistem. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time table seperti table 4.8:

Tabel 4.8 Time Schedule

Etimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut:

Tabel 4 9 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uraian sebelumnya serta analisis yang dilakukan oleh

penulis mengenai sistem informasi penilaian perkembangan Anak berbasis web di MA Ummul Rodhiyah Kota Tangerang , maka penulis dapat

mengambil kesimpulan sebagai berikut:

  1. Guru MA ummul Rodhiyah Tangerang mengolah sebuah hasil nilai yang sedang berjalan pada saat ini dengan cara manual dan membutuhkan banyak kertas dan waktu saat ini dengan adanya system informasi penilaian dengan cara online maka guru tidak perlu banyak buang kertas dan waktu karena hal guru dapat langsung input nilai ke dalam system yang dapat dilakukan sangat mudah oleh guru MA Ummul Rodhiyah Tangerang.
  2. Guru MA Ummul Rodhiyah Tangerang input nilai masih dengan cara manual maka dikembangkan lah sebuah system penilaian perkembangan anak agar guru MA Ummul Rodhiyah Tangerang tidak pperlu susah lagi untuk memproses nilai karena pada saat ini dengan adanya system penilaian di sekolah MA Ummul Rodhiyah Tangerang guru tidak perlu memproses nilai secara manual lagi karena data nilai akan langsung di input online kedalam system penilaian.
  3. Dalam merancang sistem yang diusulkan penelitian sistem ini menggunakan Analisa SWOT , dengan menggunakan sublime text untuk listing program dan Mysql sebagai database. Implementasi program menggunakan metode Blackbox testing, guna menentukan suatu kesalahan fungsi dari suatu program dan dinyatakan berhasil/Valid dan tidak menemukan suatu kesalahan. Dengan adanya sistem pengolahan data penilaian siswa berbasis web pada MA Ummul Rodhiyah Tangerang akan mempermudah guru dan staff kesiswaan untuk menginputan data penilaian siswa dengan efektif dan efisien

Saran

  1. Mensosialisasikan system penilaian yang dirancang peneliti kepada seluruh guru MA Ummul Rodhiyah Tangerang agar Guru, siswa Kepsek dan wali murid dapat menggunakan system tersebut.
  2. Diharapkan agar pihak pengembangan selanjutnya mensempurnakan sistem penilaian lebih baik di Ma Ummul Rodhiyah, dan mempercantik tampilan sebelumnya.
  3. Diharapkan agar pengembangan selanjutnya dapat menambahkan dashboard information tanpa login agar dapat memonitoring proses serah terima tanpa masuk kedalam system

DAFTAR PUSTAKA

  1. Yudha, I. (2017). IMPLEMENTASI WEB SERVICE UNTUK PENGOLAHAN NILAI RAPORT SISWA SMK KESEHATAN SADEWA (Doctoral dissertation, STMIK AKAKOM Yogyakarta).
  2. Rahayu, S., Yusup, M., & Dewi, S. P. (2015). Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework Yii. CCIT Journal, 9(1), 51-59.
  3. Rahardja, U., Handayani, I., & Wijaya, R. (2018). Penerapan Viewboard Technomedia Journal menggunakan sistem iLearning Journal Center pada Perguruan Tinggi. Technomedia Journal, 2(2), 81-93.
  4. Purnama, D. M. (2017). PENGEMBANGAN INTERNET DAN POTENSI DESA KEBUMEN KECAMATAN SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS. PROCIDING KMSI, 3(1).
  5. Adi, T. N. (2015). Generator Kode Unit Testing Untuk Javascript Berbasis Framework Qunit. Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri, 2(03), 80-88.
  6. Maimunah, M., Ilamsyah, I., & Ilham, M. (2016). Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture. CSRID (Computer Science Research and Its Development Journal), 8(1), 25-36.
  7. Triyono, T., Safitri, R., & Gunawan, T. (2018). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI GURU DAN STAFF PADA SMK PANCAKARYA TANGERANG BERBASIS WEB. SENSI Journal, 4(2), 153-167.
  8. Prastomo, A. (2015). Prototipe Sistem E-Learning dengan pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter: Studi Kasus SMP Yamad Bekasi. Faktor Exacta, 7(2), 165-175.
  9. Handayani, I., Aini, Q., & Oktaviani, F. (2016). Penerapan Sistem Validasi Jurnal Di Pessta+ Sebagai Penilaian Artikel Ilmiah Dalam Mendukung Kegiatan Civitas Akademika. CSRID (Computer Science Research and Its Development Journal), 8(3), 177-190.
  10. Aini, Q., Rahardja, U., Moeins, A., & Apriani, D. M. (2018). Penerapan Gamifikasi pada Sistem Informasi Penilaian Ujian Mahasiswa Untuk Meningkatkan Kinerja Dosen. Jurnal Informatika Upgris, 4(1).
  11. Rahardja, U., Aini, Q., & Enay, N. (2017). Optimalisasi Dashboard pada Sistem Penilaian Sebagai Media Informasi di Perguruan Tinggi. Sisfotenika, 7(2), 167-176.
  12. Tiara, K., Apriani, D., & Al Munawaroh, J. (2018). OPTIMALISASI DREAM INNOVATION DAY SEBAGAI MEDIA PENUNJANG PENILAIAN RAHARJA CAREER. ICIT Journal, 4(1), 74-90.
  13. Aryani, D., Aini, Q., & Armansyah, F. S. (2017). Perancangan Android Package Mobile Web pada Sistem Penilaian di Perguruan Tinggi. SISFOTENIKA, 7(2), 155-166.
  14. Rahardja, U., Tejosuwito, N. J., & Armansyah, F. S. (2017). Perancangan Aplikasi Pen+ Berbasis Mobile untuk Memudahkan Kinerja Dosen pada Perguruan Tinggi. Technomedia Journal, 1(2), 50-60.
  15. Quisumbing Lowell, 2017. Automated Supplies and Equipment Inventory Management System Using Barcode Technology for LNU Supply Office. Journal Of Compunting and Innovation (JCI). Vol. 1 Issue. 1. Diambil dari : https://www.researchgate.net/publication/326504437_Automated_Supplies_and_Equipment_Inventory_Management_System_Using_Barcode_Technology_for_LNU_Supply_Office
  16. Nuddya Darryl M, DKK. 2015. Online Inventory and Monitoring System of Cagayan de Oro City Health Office. Advancing Information Technology Research. Diambil dari : https://www.researchgate.net/publication/235712187_Online_Inventory_and_Monitoring_System_of_Cagayan_de_Oro_City_Health_Office


Contributors

Faizal

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1622491221&oldid=360160"