SI1621494470

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG DAYA TARIK PROMOSI PADA

PT. GANDUM MAS KENCANA



SKRIPSI





Disusun Oleh :


NIM
: 1621494470
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI



PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG DAYA TARIK PROMOSI PADA

PT. GANDUM MAS KENCANA




Disusun Oleh :


NIM
: 1621494470
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Disahkan Oleh :

Tangerang, 22 Januari 2020


Rektor
       
Ketua Program Studi
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
       
NIP : 000603
       
NID : 073009






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG DAYA TARIK PROMOSI PADA

PT. GANDUM MAS KENCANA



Dibuat Oleh :


NIM
: 1621494470
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :


Tangerang, 22 Januari 2020


Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
 
( Achmad Zainudin M.N, S.Kom )
NID : 17004
 
NID : 17002






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI



PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG DAYA TARIK PROMOSI PADA

PT. GANDUM MAS KENCANA



Dibuat Oleh :


NIM
: 1621494470
Nama



Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2019/2020


Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2020


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(........................................)
 
(............................................)
 
(....................................................)
NID : .....
 
NID : .....
 
NID : .....






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG DAYA TARIK PROMOSI PADA

PT. GANDUM MAS KENCANA


Dibuat Oleh :


NIM
: 1621494470
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 22 Januari 2020


Chaterin surya
NIM. 1621494470


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;





ABSTRAK

Perkembangan informasi saat ini sangatlah berguna bagi perusahaan. Seiring dengan berkembangnya teknologi, media informasi terus melaju pesat, maka harus adanya perubahan baru untuk melakukan penyampaian informasi dan promosi. Dalam promosi PT Gandum Mas Kencana informasinya kurang tersampaikan dengan baik dan belum update maka dari itu informasi produk akan disampaikan dengan detail dan jelas. Oleh karena itu, membuat sebuah video promosi produk, yang menampilkan deskripsi, dan keunggulan produk. Pengantar tugas akhir ini berjudul Perancangan Media Video Profile Sebagai Penunjang Daya Tarik Promosi Pada PT. Gandum Mas Kencana. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana merancang company profile yang efektif dan komunikatif. Perusahaan yang bergerak di bidang makanan seperti PT. Gandum Mas Kencana tentunya lebih memerlukan adanya company profile dibandingkan perusahaan lain, karena dengan company profile tersebut PT. Gandum Mas Kencana dapat menampilkan produk-produk yang ditawarkan, dan yang tidak kalah pentingnya dapat menampilkan portfolio atau produk-produk yang sudah pernah diproduksi, dan lewat company profile juga dapat menampilkan client mana saja yang pernah di tangani, karena tidak dapat dipungkiri calon client akan melihat-lihat terlebih dahulu clientclient mana saja yang pernah berhasil ditangani. Permasalahan yang biasa menimpa sebuah perusahaan adalah masyarakat kurang mengenal terhadap produk-produk yang ditawarkan, maka konsep karya yang diambil adalah membangun media promosi perusahaan creative yaitu PT. Gandum Mas Kencana berupa company profile yang bukan hanya memberikan informasi kepada masyarakat tetapi juga dapat memvisualisasikan secara atraktif dan menarik

Kata Kunci : Video Profile, Informasi, dan Promosi


ABSTRACT

The development of information at this time is very useful for the company. Along with the development of technology, the information media continues to advance rapidly, so there must be new changes to deliver information and promotions. In the promotion of PT Gandum Mas Kencana, the information was not conveyed properly and had not been updated, therefore product information would be delivered in detail and clearly. Therefore, make a product promotion video, which displays a description, and product excellence. Introduction to this final project entitled Media Video Profile Design as a Support for Promotion Attraction at PT. Gandum Mas Kencana. Regarding the problem under review is how to issue an effective and communicative company profile. Companies engaged in the field of food such as PT. Wheat Mas Kencana must consider more the existence of the company profile compared to other companies, because with the company profile PT. Gandum Mas Kencana can display the products offered, and those that cannot be returned can display portfolios or products that have been approved, and through a company profile can also show which clients have been handled, because it is undeniable prospective clients will see - see which client client has been sent successfully. The problem that usually affects a company is that people are less familiar with the products offered, so the concept of the work taken is to build a media for promotion of creative companies, namely PT. Gandum Mas Kencana consists of company profiles that not only provide information to the community but can also visualize attractive and attractive

Keywords : Video Profile, Information and Promotion






KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya. Adapun judul yang dipilih dari penulisan skripsi ini adalah “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG DAYA TARIK PROMOSI PADA PT GANDUM MAS KENCANA”..

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Universitas Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I. selaku Kepala Program Studi .
  4. Bapak Ade Setiadi, M.Kom. selaku pembimbing pertama yang telah meluangkan waktu, pikiran maupun tenaga untuk membantu serta memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Achmad Zainudin MN, S.Kom. selaku pembimbing kedua, terima kasih atas pengarahan serta saran yang telah diberikan kepada penulis, sehingga dapat menjalani Skripsi ini dengan penuh ilmu dan semangat.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Kedua orang tua, kakak, adik, dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  8. Kholipatul Awaliyah, Kiki Pramesti, Ivan, dan Farhan Rosyadi Sahabat seperjuangan yang selalu memberikan semangat dan meluangkan waktu untuk membantu dalam proses penulisan.
  9. Bapak Sondakh Elmashal Edison selaku Stakeholder yang telah membantu dalam melaksanakan project skripsi pada PT Gandum Mas Kencana.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Januari 2020
Chaterin surya
NIM. 1621494470





Daftar isi



DAFTAR TABEL



DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Konsep Produksi Media (KPM)

Gambar 4.1. Pre production

Gambar 4.2. Menampilakan Logo PT Gandum Mas Kencana

Gambar 4.3. Menampilkan Gedung PT Gandum Mas Kencana

Gambar 4.4. Menampilkan Sejarah PT Gandum Mas Kencana

Gambar 4.5. Menampilkan Visi & Misi PT Gandum Mas Kencana

Gambar 4.6. Menampilkan Standar GMP (Good Manufacturing Practice)

Gambar 4.7. Menampilkan Penjelasan Beberapa Produk

Gambar 4.8. Menampilkan Suasana Ruang Produksi

Gambar 4.9. Menampilkan Mesin di Ruang Produksi

Gambar 4.10. Menampilkan Produk Yang Sedang Dikemas

Gambar 4.11. Menampilkan Nama Brand di PT Gandum Mas Kencana

Gambar 4.12. Menampilkan Negara Yang Menjadi Tujuan Export

Gambar 4.13. Menampilkan Sertifikasi yang ada di PT Gandum Mas Kencana

Gambar 4.14. Kamera DSLR Canon 600D

Gambar 4.15. Lensa Canon EFS 18-55mm kit

Gambar 4.16. Iphone 7plus 64 GB

Gambar 4.17. Tripod

Gambar 4.18. memory card Sandisk Extreme 16GB

Gambar 4.19. Production

Gambar 4.20. Logo Perusahaan

Gambar 4.21. Menampilkan gambar Gedung perusahaan dan sejarah perusahaan

Gambar 4.22. Menampilkan Etalase yang terpajang berbagai produk PT. Gandum Mas Kencana

Gambar 4.23. Menampilkan beberapa penjelasan produk

Gambar 4.24. Menampilkan Katalog Produk yang berisi Visi&Misi Perusahaan

Gambar 4.25. Menampilkan Suasana Produksi

Gambar 4.26. Menampilkan Pekerja yang sedang cuci tangan sebagai prosedur GMP sebelum memulai produksi

Gambar 4.27. Menampilkan Pekerja yang memakai atribut lengkap sebagai syarat memasuki ruangan GMP

Gambar 4.28. Menampilkan Mesin Repack dan Sertifikasi Perusahaan”

Gambar 4.29. Post Production


BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Perkembangan ilmu dan teknologi merupakan bagian dari siklus pertumbuhan masyarakat. Dengan berkembangnya teknologi mempermudah personal maupun kelompok dalam penyampaian pesan. Berbagai cara dilakukan perusahaan untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat yang dalam hal ini adalah calon customer, salah satunya adalah melalui company profile. Media video menjadi bentuk baru dalam sebuah presentasi ke publik atau investor. Tidak bisa dipungkiri juga bahwa kebanyakan orang lebih suka mendengar dan menonton dibandingkan dengan membaca pada saat persentasi. Hal tersebut menjadi kelebihan tersendiri bagi video company profile.

Penyebaran informasi pada media internet memiliki beberapa macam, diantaranya berupa teks atau tulisan, gambar atau foto, suara atau audio dan video atau animasi. Dan penyebaran informasi yang paling efektif diantaranya adalah video atau animasi. Karena akan hal itu suatu instansi atau perusahaan yang ingin meningkatkan nilai produknya, sangat diperlukannya suatu media video untuk menyebarkan informasi keunggulan yang dimiliki kepada khalayak umum yang lebih luas.

PT. Gandum Mas Kencana (GMK) yang berlokasi di Tangerang, Indonesia adalah perusahaan swasta yang didirikan pada tahun 1985. Awalnya dibangun untuk memproduksi campuran kue untuk rumah tangga, Gandum Mas Kencana telah berkembang menjadi pemain utama dalam memasok industri layanan makanan terutama dalam produk-produk terkait untuk cokelat. Saat ini PT. Gandum Mas Kencana telah mengekspor ke sebagian besar negara di Asia, Afrika, Eropa dan memiliki niat kuat untuk memperluas sayapnya ke bagian lain dunia.

Maka dari itu, dibutuhkan media yang dapat digunakan untuk pengadaan company profile yang lebih efektif dalam penyampaiannya, salah satunya menggunakan media elektronik yaitu video. Video sendiri dapat memuat gambar, huruf, suara dan animasi sehingga lebih interaktif dan menarik, dengan adanya video company profile diharapkan dapat meminimalisir kerugian karena dapat digunakan diberbagai media elektronik, dapat ditampilkan didalam gedung kantor, melengkapi sebuah presentasi maupun dapat di upload ke dalam website resmi PT. Gandum Mas Kencana.

Dalam hal tersebut, maka penulis menggambil tema skripsi dengan judul : “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG DAYA TARIK PROMOSI PADA PT. GANDUM MAS KENCANA”. Dari rancangan diatas diharapkan video company profile ini dapat diimplementasikan oleh PT. Gandum Mas Kencana dan bermanfaat bagi peneliti dan PT. Gandum Mas Kencana.



Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, maka terdapat beberapa poin rumusan masalah yang terdapat di PT. Gandum Mas Kencana yaitu, sebagai berikut :

1. Konsep perancangan media seperti apa yang dapat menarik minat customer, klien, dan masyarakat pada PT. Gandum Mas Kencana?

2. Penyampaian informasi seperti apa yang dibutuhkan, dalam perancangan media video profile pada PT. Gandum Mas Kencana?

3. Strategi pemasaran seperti apa yang efektif untuk memperkenalkan PT. Gandum Mas Kencana?



Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan penelitian menjadi lebih terarah dan fokus, maka harus diadakan batasan-batasan ruang lingkup penelitian :

1. Objek Penelitian adalah PT. Gandum Mas Kencana yang bertempat di Jln. Moch. Toha KM 3 Karawaci Tangerang, Banten.

2. Perancangan video company profile PT. Gandum Mas Kencana dibuat dengan informasi yang berkaitan dengan PT Gandum Mas Kencana yang terdiri dari sejarah, visi, misi, fasilitas, portofolio produk.



Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dalam skripsi ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Merancang sebuah video yang menarik dalam bentuk video company profile, sehingga dapat memaksimalkan informasi yang akan diberikan kepada customer dan dapat dijadikan sebagai media promosi PT. Gandum Mas Kencana.

2. Untuk mencapai target PT. Gandum Mas Kencana dalam hal menyampaikan tentang profil perusahaan khususnya kepada calon customer, customer dan juga masyarakat luas.


Manfaat Penelitian

Manfaat dalam skripsi ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Dapat dijadikan media alternatif yang efektif dalam penyampaian company profile, dikarenakan dapat disampaikan melalui media elektronik ataupun internet yang dapat dilihat oleh khalayak luas dalam waktu yang bersamaan.

2. Menjadikan sebuah video company profile lebih profesional dan menarik dalam hal penyampaian informasi, sehingga calon customer dapat lebih mengerti tentang penyampaian informasi yang terdapat dalam video company profile tersebut.

3. Melalui perancangan video company profile ini diharapkan PT. Gandum Mas Kencana dapat mencapai target, dalam hal ini mempromosikan perusahaan PT. Gandum Mas Kencana kepada calon customer.



Metodologi Penelitian

Untuk mendapatkan beberapa data yang lebih menyakinkan dipenelitian ini, terdiri beberapa penerapan metode penelitian, yaitu :

1. Metode Analisa Permasalahan. Metode ini merupakan metode untuk menentukan topik permasalahan penelitian, dalam ini dilakukan dengan bentuk interview yang berguna untuk memperkenalkan PT. Gandum Mas Kencana lebih tepatnya lagi proses mempromosikan perusahaan.

2. Metode Pengumpulan Data yaitu cara untuk mendapatkan data dengan jalan mengamati langsung ke lokasi (observasi), interview ataupun kajian pustaka

Analisa Permasalahan

Perancangan media komunikasi visual sebagai penunjang media informasi dirancang berdasarkan nalisis terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya, selain dari itu juga terhadap analisa kebutuhan yang diajukan kepada stakeholder, selanjutnya dirancang menggunakan video profile. Media-media yang akan dipergunakan sebagai sarana penunjang promosi dan informasi PT. Gandum Mas Kencana.


Metode Analisa Perancangan

Perancangan media komunikasi visual sebagai penunjang media informasi dirancang berdasarkan nalisis terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya, selain dari itu juga terhadap analisa kebutuhan yang diajukan kepada stakeholder, selanjutnya dirancang menggunakan video profile. Media-media yang akan dipergunakan sebagai sarana penunjang promosi dan informasi PT. Gandum Mas Kencana.

Konsep Produksi Media (KPM)

Akan disampaikan tahapan dari proses konsep Pproduksi Media yaitu :

  1. Preproduction
  2. Production
  3. Postproduction

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penulisannya, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab I ini berisikan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan yang akan dibahas dalam penelitian skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan tentang gambaran umum obyek yang diteliti meliputi sejarah singkat, struktur organisasi, visi dan misi PT. Gandum Mas Kencana wewenang dan tanggung jawab, informasi PT. Gandum Mas Kencana, market analysis, potensial market, segmentasi pemasaran, tujuan pemasaran, stratregi pemasaran, budget produksi media, konfigurasi hardware dan elisitasi.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

BAB III dijelaskan tentang Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti seperti Sejarah Singkat Perusahaan, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, kemudian Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective (Tujuan Pemasaran), Marketing Strategy (Strategi Pemasaran), Budget Produksi Media, Konfigurasi Perancangan dan Elisitasi.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

Pada BAB V ini akan dijelaskan mengenai Kesimpulan yang didapat dari pembuatan skripsi ini dan memberikan Saran apabila adanya pengembangan lebih lanjut dari perancangan audio visual yang telah dibuat.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka adalah tulisan yang tersusun di akhir sebuah karya ilmiah yang berisi nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit dan tahun terbit sebagi sumber atau rujukan seorang penulis. Daftar Pustaka ada pada semua jenis karya tulis ilmiah seperti buku, skripsi, makalah artikel dan sebagainya.

DAFTAR LAMPIRAN

Berisikan tentang lampiran dokumen tambahan yang ditambahkaan atau dilampirkan ke dokumen utama. Daftar Lampiran dapat berupa kwitansi, gambar, ataupun foto.



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Menurut Arif (2016:2)[1], Perancangan menggambarkan rencana umum suatu kegiatan rancangan proyek dan aktivitas-aktivitas khusus yaitu teknik atau metode-metode dalam merancang sesuatu. Perancangan adalah memberikan kepastian apakah aktivitas-aktivitas tersebut benar-benar realistik dengan batasan waktu dan sumber-sumber yang telah ditetapkan.


Sedangkan Menurut Kausar, dkk. (2015:22)[2], “Perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. Tahap perancangan mempunyai dua tujuan yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan desain yang lengkap kepada ahli-ahli teknis lainnya yang terlibat.”


Bedasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah suatu proses dimana adanya penyusunan beberapa elemen yang telah ditata dan dirancang sedemikian rupa sehingga memenuhi kebutuhan pengguna dan dapat digunakan dengan baik.


Pengertian Perancangan

Perancangan Menurut Agustian (2017:4)[3], “Perancangan adalah suatu aktivitas rekayasa Perangkat Lunak yang dikerjakan dengan menggunakan Teknik yang bervariasi serta menyediakan rincian mengenai arsitektur dari Perangkat Lunak, struktur data, dan tampilan yang seringkali bersifat structural.

Menurut Intan Komala Dewi, dkk (2018:12)[4], "Perancangan system secara umum adalah suatu tahap dimana didalamnya terdapat identifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang secara rinci yang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pengguna atau user mengenai sistem yang baru.”

Sedangkan Menurut Satukan Halawa (2016:2)[5], “Perancangan adalah suatu jaringan kerja yang saling berhubungan untuk menentukan bagaimana suatu sistem menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan, bahwa setiap perancangan harus dilakukan melalui tahapan yang sesuai dan alur kerja yang terprogram. Selain itu, perancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan bertujuan untuk memberikan gambaran kepada penggunanya mengenai sistem yang baru.

Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Wibowo, dkk (2017:62)[6], Proses perancangan secara umum ada beberapa tahap yaitu :

a. Persiapan Data

Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.

b. Ide

Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

c. Konsep

Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

d. Media

Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektronik, luar ruang dan lain-lain.

e. Visualisasi

Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.

f. Produksi

Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.


Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Maimunah, dkk (2017:37)[7], Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Menurut Ayu Wulan Sari, dkk (2017:3)[8], Promosi adalah perubahan posisi/jabatan atau pekerjaan dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinngi, biasanya akan diikuti dengan meningkatnya tanggung jawab, hak, serta status sosial seseorang.

Tujuan Promosi

Menurut Hidayat, dkk (2016:186)[9],Promosi merupakan rangkaian kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk memperkenalkan produk yang dihasilkan oleh produsen melalui jalinan komunikasi dengan maksud mempengaruhi dan mendorong konsumen untuk memberi produk yang ditawarkan. Kegiatan promosi dapat dilakukan langsung bertatap muka dengan calon konsumen (personal selling) atau dengan menggunakan media yang ada seperti media massa maupun elektronik.

Sedangkan menurut Kaharu dan Anindhyta Budiarti (2016:3)[10], “menjelaskan Tujuan promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan konsumen tentang perusahaan dan produknya.”

Bentuk Promosi

Menurut Putri Chandra Kusumaningsih (2019:14)[11], ada lima bentuk promosi, yaitu sebagai berikut:

1. Iklan (Advertising)

Iklan (Adevertising) yaitu salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya. Paling tidak ini bisa di lihat dari besarnya anggaran belanja iklan yang dikeluarkan.

2. Penjualan Langsung (Personal Selling)

Penjualan Langsung (Personal Selling), yaitu Penjualan Langsung menekan aspek penjualan melalui proses komunikasi person to person.

3. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan yaitu (Sales Promotion), yaitu bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai instensif yang dapat di atur untuk merangsang pembelian produk.

4. Publisitas

Publisitas, yaitu aktifitas untuk mempromosikan perusahaan atau produknya dengan memuat berita mengenai subjek tanpa dibayar oleh sponsor.

5. Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian, yaitu pengambilan keputusan dalam proses pengintegrasian yang di kombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku kognitif dan memilih satu diantaranya.


Konsep Dasar Informasi

1. Pengertian Data

Menurut Haris Budiman (2017:5)[12], Pengertian Data adalah “Sesuatu yang belum di olah dan belum dapat digunakan sebagai dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan”.

Sedangkan menurut Wulandari Siska Aprilia (2015:2)[13], Pengertian Data adalah “Data yang dikumpulkan, dikelompokkan, dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya”.

Berdasarkan dari dua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa data merupakan data yang belum dapat di olah dan kemudian untuk dapat di olah harus sedemikian rupa untuk tahap selanjutnya.

2. Pengertian Informasi

Menurut I Putu Agus Yoga Permana (2015:3)[14], Pengertian Informasi adalah “hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang”.

Menurut Astria Firman dkk (2016:1)[15][15], Pengertian Informasi adalah “Suatu system di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang di perlukan”.

Berdasarkan dari dua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data secara langsung atau tidak langsung dapat di olah untuk laporan-laporan yang diperlukan.

Konsep Produksi Media

1. Pengertian Media

Menurut Desy Apriani dkk (2018:3)[16], Pengertian Media adalah “Segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi”.

Sedangkan Firmansyah Yudarnadi, Nicko Willy Santoso (2015:2)[17], Pengertian Media adalah “Semua bentuk perantara yang dipakai orang menyebar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima”.

Berdasarkan dari dua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa media adalah perangkat media yang memberikan informasi dalam sebuah ide kepada penerimanya.

2. Alternative Media

Secara umum media yang tersedia dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, media dalam ruangan, media lini atas dan media lini bawah.

a. Media Cetak

Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Jenis-jenis media cetak terdiri atas surat kabar, buku profile, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.

b. Media Elektronik

Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi dan radio.

c. Media Dalam Ruangan (indoor)

Yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan. Contoh: Etalase (windows display), point of purchase, desain gantung, floor stand.

d. Media Luar Ruangan (outdoor)

Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, Gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi : billboard, baliho, poster, spanduk umbul-umbul, trsnsit (panel bis), balon rasaksa dan lain-lain.

e. Media Lini Atas (Above The Line)

Yaitu aktifitas promosi yang biasanya dilakukan oleh manajemen pusat sebagai upaya membentuk brand image perusahaan sesuai yang diinginkan. Contoh: iklan televisi dengan berbagai versi. Sifat media lini atas adalah merupakan media “tak langsung” yang mengenai audience, karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan audience.

f. Media Lini Bawah (Below The Line)

Yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media yang digunakan dalam media lini bawah , yaitu : pameran, direct mail, point of purchase, merchandising schemes dan kalender.

Teori Khusus

Konsep Dasar Video

1. Pengertian Video

Menurut Ema Astriyani, dkk (2016:2)[18], Pengertian video adalah “Gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu”.

Sedangkan menurut Ahmad Kausar, dkk (2015:3)[19][19], pengertian video adalah “Tekologi perekaman, pengolahan, pemindahan, penyimpanan, dan perkonstruksian urutan gambar diam dengan menyajikan sumber daya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia”.

2. Format Video

Menurut Wahyu Hidayat, dkk (2015:12)[20][20], berbagai macam format Video Editing adalah:

a. Capturing

Menjelaskan bagaimana Capturing tersebut setelah pembuatan karya yakni dari kamera video ditransfer ke computer dengan menggunakan firewire dibantu dengan software adobe premiere CS3 dengan hasil format AVI.

b. Editing

Menjelaskan bagaimana editing video, gambar, suara yang dipadukan menjadi satu video yang menarik dengan menggunakan adobe premiere CS3 dan After Effect CS3.

c. Mixing

Mixing adalah tahapan pencampuran antara gambar dan suara, narasi yang sudah direkam dan ilustrasi music dimasukan ke dalam hasil editing gambar sesuai dengan naskah.

3. Kelebihan dan Kekurangan Media Video

Menurut M. Harry Ofindra (2015:7)[21], bahwa dalam media video terdapat kelebihan dan kekurangan, antara lain:

a. Kelebihan Media Video

  1. Dapat digunakan untuk klasikal atau individual
  2. Dapat digunakan seketika
  3. Digunakan secara berulang
  4. Dapat menyajikan obyek secara detail
  5. Tidak memerlukan ruang gelap
  6. Dapat diperlambat dan dipercepat
  7. Menyajikan gambar dan suara

b. Kekurangan Media Video

  1. Sukar untuk direvisi
  2. Relative mahal
  3. Memerlukan keahlian

4. Pengertian Video Promosi

Menurut Wahyu Hidayat dkk (2016:3)[22], Video Promosi adalah “suatu bentuk komunikasi pemasaran, aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingat pasar sasaran atas perusahaan atau produknya.

Sedangkan menurut Yesty Desca Reftia Putri (2017:2)[23], Video Promosi adalah “Sejenis komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan, dan meyakinkan calon konsumen”.

Berdasarkan dua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Video Promosi adalah Dalam membuat Video yang memberikan penjelasan kepada konsumen supaya banyak yang melihatnya.

Konsep Dasar Multimedia Audio Visual & Broadcasting

1. Pengertian Multimedia

a. Pengertian Multimedia

Menurut Ani Wulandari dkk (2015:2)[24][24], Multimedia adalah “alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks grafik animasi audio dan gambar video”.

Sedangkan menurut Ade Saepudin dkk (2016:3)[25][25], Multimedia adalah “sebuah program untuk penyampaian konten digital secara keseluruhan dengan menggunakan kombinasi terpadu antara teks audio gambar dua dimensi (2D) dan gambar tiga dimensi (3D)”.

Berdasarkan dari dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa multimedia adalah kombinasi antara gambar video, audio, teks, dan lain sebagainya mempunyai tujuan yang sama dalam membuat video.

b. Jenis multimedia

Menurut Yuan Andinny dan Indah Lestari (2016:3-10)[26], Menjelaskan bahwa ada beberapa jenis multimedia di antaranya :

1. Multimedia interaktif

Multimedia interaktif adalah penggunaan dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.

2. Multimedia linier

Multimedia linier adalah struktur yang mempunyai satu rangkaian berurutan.

c. Unsur Multimedia

Menurut Surya Dewi dan A.Khumaidi (2017:2)[27], sudah menerangkan ada beberapa unsur-unsur multimedia yaitu:

1) Teks

Kombinasi Teks merupakan sebuah kata yang dirangkum dalam suatu kesautuan file yang memiliki arti sebagai, perintah, pengingat, maupun informasi bagi setiap orang yang membacanya. Teks hanya bisa kita lihat, tidak bisa kita dengar, tidak bisa berubah-ubah bentuk, teks merupakan unsur multimedia yang paling penting.

2) Image

Image merupakn citra atau bayangan atau imaji (dari bahasa inggris image, dan latin imago) adalah benda yang dihasilkan atas upaya manusia dalam memproduksi kemiripan dari suatu objek biasanya objekobjek fisik atau nyata.

3) Animasi

Animasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu “anima” yang berarti jiwa, hidup, semangat. Sedangkan karakter adalah orang, hewan maupun objek nyata lainnya yang dituangkan dalam bentuk 2D maupun 3D. Sehingga karakter animasi secara dapat diartikan sebagai gambar yang memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar itu berubah beraturan dan bergantian ditampilkan. Objek dalam gambar bisa berupa tulisan, bentuk benda, warna dan special efek.

4) Suara

Dalam sistem komunikasi bercirikan suara, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan / penangkapan suara, sambungan transmisi pemebawa bunyi, amplifier dan lainnya. Jenis audio yaitu audio visual dan audio streaming. Audio visual yaitu perangkat sound sistem yang dilengkapi dengan penampilan gambar, biasanya digunakan untuk presentasi, home theater, dsb. Sedangkan audio streaming yaitu istilah yang dipergunakan untuk mendengarkan siaran secara live melalui internet.

5) Video

Video sebagai media digital yang menunjukkna susunan atau urutan gambargambar dan memberikan ilusi, gambaran serta fantasi kepada gambar yang bergerak. Video menyediakan satu kaedah penyaluran informasi yang amat menarik dan live. Video merupakan sumber atau media yang paling dinamik serta efektif dalam penyampaian suatu informasi.

2. Audio Visual

Menurut Wirda Ningsih dan Mardhatillah (2016:8)[28], pengertian Audio Visual adalah “Media yang mempunyai unsur suara dan gambar”.

Sedangkan menurut Rina Aristianti (2016:5)[29], pengertian Audio Visual adalah “Media yang mempunyai unsur suara dan gambar, media pembelajaran yang murah dan terjangkau”.

Berdasarkan dua pengertian di atas, dapat disimpulkan Audio Visual adalah penggabung unsur multimedia yaitu suara dan gambar.

3. Broadcasting

Pengertian broadcasting menurut Arifin yang dikutip oleh Sunarya, dkk (2017:5)[30], Broadcasting adalah kegiatan dalam cara menyampaikan pesan, ide, hasrat, kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency, dengan kata lain dunia broadcasting adalah merupakan suatu kegiatan penyiaran yang dilakukan oleh seorang penyiar.

Menurut Asaufa, dkk (2017:93)[31], “Broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton. Para penonton mungkin masyarakat umum yang relatif besar sub-penonton, seperti anak – anak atau orang dewasa muda.”

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa broadcasting adalah media untuk menyebarkan rangkaian suara, gambar yang berbentuk grafis, karateristik yang bersifat interaktif maupun tidak.

4. Sinopsis

Menurut Wulan Ditar Lutfiani (2015:52)[32], Pengertian Sinopsis adalah “untuk memberikan gambaran secara ringkas tentang tema atau pokok materi yang akan digarap.”

Sedangkan Menurut Riswanto dkk (2017:6)[33], Pengertian Sinopsis adalah “ringkasan cerita media periklanan atau film dari sebuah bentuk atau pendekatan.””

Berdasarkan dari dua pengertian di atas, dapat disimpulkan pengertian Sinopsi adalah dalam sebuah ringkasan cerita periklanan dan film dari sebuah bentuk pendekatan untuk menentukan tema yang akan di buat.

5. Naskah

Menurut Luh Putu Ayu Febriani dkk (2015:5)[34], Pengertian naskah adalah “merancang naskah sebagai acuan alur pengembangan produk.”

Sedangkan Menurut Nova Bagus Akbar (2017:4)[35], Pengertian naskah adalah “proses materi yang sudah disusun dalam suatu format sajian tertentu yang telah dipahami Bersama antara penulis dan tim produksi.”

Berdasarkan dari dua pengertian di atas, dapat disimpulkan pengertian naskah adalah serangkaian materi yang sudah disusun dengan cara alur yang dibuat dengan penulis.

6. Storyboard

Menurut Syaiful Hamzah Nasution (2015:8)[36], “Pengertian StoryBoard adalah “Serangkaian Sketsa yang menggambarkan suatu urutan (Alur Cerita).”

Sedangkan Menurut Zainal Arifin (2018:65)[37], “Pengertian StoryBoard adalah “rangkaian gambar manual yang dibuat secara keseluruhan sehingga menggambarkan suatu cerita.”

Berdasarkan dua pengertian diatas, dapat disimpulkan pengertian StoryBoard adalah suatu gambaran yang dibuat suatu urutan (Alur Cerita) dan membuat suatu cerita sebelum produksi.”

Konsep Produksi Media

Gambar 2.1. Konsep Produksi Media (KPM)

1. Pra Produksi (Pre Production)

Preproduction adalah step atau langkah awal dimulainya suatu karya diantaranya ide, perencanaan, dan persiapan dari Konsep Produksi Media. Terdapat tujuh langkah Preproduction dalam Konsep Produksi Media, dimulai dari ide yang dituangkan secara sistematis, lalu kemudian pembuatan sinopsis, scriptwritting, dan storyboard .Dua tahapan terakhir adalah pemilihan pemain (crew produksi) dan setting alat.Semua tahapan yang ada harus sesuai time schedule yang ditetapkan.

2. Produksi (Production)

Production adalah tahap selanjutnya dalam konsep produksi media. Dalam proses produksi, kerjasama antara talent dan crew sangat dibutuhkan. Bahkan setiap crew dari masing – masing jobdesk harus menjalin kerjasama yang solid. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh crew produksi, diantaranya : tata setting, tata cahaya, tata kostum (wardrobe), dan tata rias. Dalam tahapan ini juga, peran dari sutradara sangat dibutuhkan dalam mengatur talent yang terlibat agar jalan cerita sesuai dengan naskah yang telah dibuat pada tahap preproduction.

3. Pasca Produksi (Post Production)

Postproduction adalah proses finishing atau proses akhir dari sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan isi atau pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production dikumpulkan di edit oleh seorang editor. Kegitan pemutaran dan distribusi juga masuk di dalam proses postproduction.

Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

1. Adobe Premiere Pro CC 2015

Menurut Sastrawan, dkk (2017:4)[38], Adobe Premiere Pro adalah program Video Editing yang dikembangkan oleh Adobe. Program ini sudah umum digunakan oleh rumah-rumah produksi, televisi dan praktisi di bidangnya Adobe Premiere Pro merupakan program pengolah video pilihan bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen.Program ini banyak digunakan oleh perusahaan Pembuatan Film/Sinetron, Broadcasting, dan Pertelevisian.

2. Adobe After Effect CC 2015

Menurut Qonitah (2015:5)[39],“Software yang berfungsi untuk membuat maupun mengedit video atau film. Salah satu keunggulan dari Adobe After Effects ini yaitu memiliki banyak sekali efek video yang sangat keren sehingga dapat mempercantik video yang dibuat”.

3. Adobe Audition CC 2015

Menurut Agustina dan Ade Chandra (2017:25)[40], Adobe Photoshop adalah software (perangkat lunak) buatan Adobe Systems yang digunakan untuk pengeditan foto/gambar, termasuk pembuatan efek grafis. Adobe Photoshop sering digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan (advertising).

Konsep Dasar Analisis SWOT

1. Pengertian Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2016:19-20)[41], Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematisuntuk merumuskan strategi perusahaa, SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths dan Weaknesess serta lingkungan eksternal Oppportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis.

Sedangkan menurut Chrisdianto dan Eddy Poernomo (2016:9)[42], Analisis SWOT merupakan singkatan dari strength, weakness, opportunity, dan treath. Untuk membuat suatu rencana kita harus mengevaluasi faktor eksternal maupun faktor internal.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Analisis SWOT adalah metode analisis dasar yang di identifikasi dari faktor internal dan eksternal berdasarkan Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman.

Tabel 2.1 Matriks SWOT

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Muhammad Iqbal Hanafri, dkk (2018:2)[43], ”pengertian Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

Sedangkan Menurut M.Iqbal Dzulhaq, dkk (2017:1)[44], ”Pengertian Elisitasi adalah Pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan. Sebelum kebutuhan dapat diAnalisis, dimodelkan, atau ditetapkan.”

Berdasarkan dua pengertian diatas, dapat disimpulkan pengertian Elisitasi adalah suatu pengumpulan rancangan penulis suatu arahan melalui Analisa, Modelkan dan ditetapkan.”

Konsep Dasar Literature Review

1. Pengertian

Menurut Junaidi, dkk (2015:1)[45] “Pengertian Literature review adalah survey Literature Review tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian.”

Sedangkan Menurut Oktavianus Saiya Seran Goran (2016:4)[46] “Pengertian Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian yang relevan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian yang akan datang.

Literature Review

Dari beberapa hasil tinjauan peneliti mendapatkan beberapa literature review, di antaranya sebagai berikut :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Palguna, Kadek Dwi Yoga Adi. I Made Gede Sunarya. dan, I Made Putrama (2016)[47], “Pengembangan Media Promosi Berbasis Aransemen Musik Dan Video Profil Jurusan Pendidikan Teknik Informatika”. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan aransemen musik dan video profil pendidikan teknik informatika, mengetahui respon pengguna terhadap aransemen musik dan video profil pendidikan teknik informatika. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan. Aplikasi ini diimplementasikan menggunakan Presonus Studio One sebagai pembuat aransemen lagu serta Pinnace Version 14 sebagai pembuat video dengan bantuan Adobe After Effect sebagai penambahan efek video. Pemanfaatan aplikasi pembuat musik dan video dari dampak kemajuan teknologi menyebabkan para remaja atau anak muda mampu berkreasi dalam mengarangsemen serta mengolah video dengan berbagai efek sesuai kemampuan dan keingan sehingga musik dan video dapat dijadikan berbagai saran yang viral dalam berbagai media promosi.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Percy Harris Anugerah, dkk (2017)[48], ” Sekolah Musik Indonesia merupakan salah satu sekolah musik yang berkembang di Indonesia dan khususnya di kota Surabaya. Selama 3 tahun terakhir mengalami naik-turun murid yang cenderung tidak stabil. Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan kurang efektifnya media promosi yang dilakukan. Kemudian dari hasil analisis ditemukan bahwa video promosi merupakan sarana terbaik untuk dapat meningkatkan jumlah murid. Video menggunakan konsep “every child is different” yang merupakan salah satu moto Sekolah Musik Indonesia. Video promosi ini didistribusikan melalui media yaitu Above the line, Below the line and Through the line. Oleh karena itu sebagai sarana yang efektif untuk meningkatkan jumlah murid, perlu dibuat video promosi Sekolah Musik Indonesia di kota Surabaya yang menarik, informatif serta persuasif yang terlihat dari informasi yang disampaikan melalui testimoni dari pihak murid dan orang tua murid dengan adanya video yang menujukan program serta kelas-kelas yang dimiliki. Video ini juga menggunakan teknik pengambilan gambar yang dapat memudahkan audiens untuk dapat menikmati setiap informasi yang diberikan seperti halnya eye level, high angle dan pengambilan frame close up, medium close up, mid shot, and over shoulder shot. Sehingga mampu memberikan pengaruh yang baik bagi Sekolah Musik Indonesia dan juga bagi penulis.”

3. Penelitian yang dilakukan oleh Ely Purnawati (2016)[49], dari Jurnal Ilmiah Telematika yang berjudul “Perancangan Periklanan Multimedia dengan Teknik Sinematografi untuk Program Publikasi (Studi Kasus: Disporabudpar Kabupaten Banyumas)”. Disporabudpar Kabupaten Banyumas membutuhkan video periklanan baru dengan teknik sinematografi yang mampu merepresentasikan kekayaan potensi daerahnya. Penelitian dilakukan dengan membuat 2 buah video iklan dengan teknik sinematografi yang berbeda kemudian diujikan kepada pihak yang berkompeten. Analisis penilaian menunjukkan tingkat penilaian responden ahli terhadap teknik sinematografi yang digunakan pada video pertama (long shot, eye level, panning, low angle dan still camera) mempunyai skor 57,3 % dengan kecenderungan nilai “Cukup” sedangkan video ke-2 (head and shoulders, frog eye, moving track, hot move dan panning) mempunyai skor 88,7 % dengan kecenderungan nilai “Sangat Kuat”. Sehingga video kedua terpilih sebagai rekomendasi.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Dede Nuriman dan Dwi Yuli Prasetyo (2017)[50], dari Jurnal Sistemasi yang berjudul “Iklan Media Promosi Unisi Berbasis Animasi 2 Dimensi”. Semakin berkembangnya teknologi informasi sekarang ini sering dikaitkan dengan pentingnya ilmu teknologi didalam berbagai aspek kehidupan. Salah satunya dibidang pendidikan. Pentingnya pendidikan tentu sudah menjadi sesuatu yang harus ditempuh agar terciptanya SDM yang berkualitas dan berilmu pengetahuan. Universitas Islam Indragiri didirikan untuk memberikan kesempatan masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan setelah lulus dari sekolah menengah atas. Sekarang tugas dari UNISI adalah mengajak masyarakat untuk bergabung ke univeristas ini, berbagai kegiatan dilakukan dimulai dengan pemasangan pamflet dan baleho, serta kegiatan PMB serta HUMAS, agar dapat meyakinkan masyarakat betapa pentingnya pendidikan, serta di Indragiri Hilir sekarang ada sebuah Universitas yang dapat dijadikan tempat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem multimedia untuk kegiatan promosi. Untuk mendukung kegiatan tersebut dengan membuat sistem yang baru dengan membuat sebuah iklan promosi berbasis animasi 2 dimensi dengan motion graphic yang dapat membuat masyarakat lebih mengenal UNISI dalam bentuk Audio Visual dan memahami apa saja keunggulan serta kualitas dan kuantitas dari UNISI tersebut. Adapun metode yang digunakan adalah pembuatan karakter animasi yang dirancang secara manual dan di-scan untuk dijadikan gambar digital atau disebut 2D hybrid animation, serta pembuatan motion graphic yang menarik. Sehingga masyarakat dapat mencerna dan memahami Apa saja fakultas dan jurusan yang ada di UNISI serta mengetahui bahwa universitas ini sudah diakui dan terakreditasi, agar tidak ada lagi keraguan dan masyarakat dapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

5. Penelitian yang dilakukan oleh M,Irfan Sanni.dkk (2019)[51], ” PT. Arka Mahesa Pratama Jakarta pada saat ini masih menggunakan media desain atau acara event hingga website tetapi hasil dari media tersebut masih kurang efektif sehingga banyak masyakat belum mengetahiunya. PT. Arka Mahesa Pratama Jakarta sangat membutuhkan projek berbentuk media video iklan agar masyarakat lebih mengtahui. Pada konsep tersebut terdapat tahapan preproduction, production dan postproduction. Untuk mendapatkan hasil projek yang maksimal maka membutuhkan penunjang aplikasi yang akan digunakan sehingga hasil akhir karya projek video lebih menarik.

6. Penelitian ini dilakukan oleh Giandari Maulani,dkk (2018)[52] ” Stasiun televisi saat ini ditantang untuk dapat membuat program acara yang bisa menarik banyak pemirsa, ide-ide kreatif harus diciptakan demi meningkatkan rating acara. MNC Channel merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pertelevisian yang membuat program-program acara yang meliputi acara Games, kuis, sinetron, film, dll. Saat ini MNC Channel memerlukan Video Promosi untuk program acaranya, dikarenakan adanya permasalahan yang terjadi, yaitu kurang minatnya penonton untuk berlangganan TV kabel Indovision yang berisikan program acara yang dibuat oleh MNC Channel tersebut. Tujuan utama dari penelitian ini yaitu menyampaikan informasi kepada para pelanggan setia Indovision maupun para penonton yang belum berlangganan Indovision mengenai acara Crazy Challenge, selain itu untuk menambah sponsor yang lebih banyak lagi dan untuk meningkatkan rating share penonton pada setiap program acara yang ada di MNC Channel terutama untuk program acara gamesnya, yang dalam hal ini yaitu Crazy Challenge. Adapun metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: Metode Pengumpulan Data yang berupa observasi, wawancara dan studi pustaka, Metode Analisa Perancangan Media, Metode Konsep Produksi Media serta Metode Pengujian. Hasil akhir dari penelitian ini berupa Video Promosi untuk program acara Crazy Challenge MNC Channel-Indovision dengan Adobe Premiere Pro, dengan durasi video selama 1.30 detik yang dapat langsung digunakan untuk kegiatan promosi.

7. Penelitian ini dilakukan oleh Zimo Liu, dkk (2017)[53]The intensive annotation cost and the rich but unlabeled data contained in videos motivate us to propose an unsupervised video-based person re-identification (re-ID) method. We start from two assumptions: 1) different video tracklets typically contain different persons, given that the tracklets are taken at distinct places or with long intervals; 2) within each tracklet, the frames are mostly of the same person. Based on these assumptions, this paper propose a stepwise metric promotion approach to estimate the identities of training tracklets, which iterates between cross-camera tracklet association and feature learning. Specifically, We use each training tracklet as a query, and perform retrieval in the cross camera training set. Our method is built on reciprocal nearest neighbor search and can eliminate the hard negative label matches, i.e., the cross-camera nearest neighbors of the false matches in the initial rank list. The tracklet that passes the reciprocal nearest neighbor check is considered to have the same ID with the query. Experimental results on the PRID 2011, ILIDS-VID, and MARS datasets show that the proposed method achieves very competitive re-ID accuracy compared with its supervised counterparts. (Biaya anotasi yang intensif dan data yang kaya tetapi tidak berlabel yang terkandung dalam video memotivasi kami untuk mengusulkan metode identifikasi ulang orang (video-ID) tanpa pengawasan. Kami mulai dari dua asumsi: 1) tracklet video yang berbeda biasanya berisi orang yang berbeda, mengingat tracklet tersebut diambil di tempat yang berbeda atau dengan interval yang lama; 2) dalam setiap tracklet, frame sebagian besar dari orang yang sama. Berdasarkan asumsi ini, makalah ini mengusulkan pendekatan promosi metrik bertahap untuk memperkirakan identitas tracklet pelatihan, yang beralih antara asosiasi tracklet lintas-kamera dan pembelajaran fitur. Secara khusus, Kami menggunakan setiap tracklet pelatihan sebagai kueri, dan melakukan pengambilan dalam set pelatihan lintas kamera. Metode kami dibangun di atas pencarian tetangga terdekat timbal balik dan dapat menghilangkan pencocokan label negatif yang negatif, mis., Kamera silang tetangga terdekat dari pencocokan salah dalam daftar peringkat awal. Tracklet yang melewati pemeriksaan tetangga terdekat terdekat dianggap memiliki ID yang sama dengan kueri. Hasil eksperimental pada PRID 2011, ILIDS-VID, dan MARS set data menunjukkan bahwa metode yang diusulkan mencapai akurasi re-ID yang sangat kompetitif dibandingkan dengan rekan-rekan yang diawasi.)

8. Research conducted by Kim, Seung Ae Lim, Hak Hyun Choi (2016)[54] , “An Efficient Expression Technique For Promotional Video Production Based On IoT (the internet of things) In Cultural Art Institutions”. This paper describes expressive promotional techniques, and proposes editing techniques for public relations videos through a study of the recent technology, The Internet of Things(IoT). IoT is an intelligent information technology that enables the connection among things via the Internet, and the interaction service between human beings and all sorts of objects, of objects themselves. IoT creates an expanded computing environment, and may be an efficient manner of the public-relations video rising its discrimination and competitiveness considering the interaction between the future networks and Big Data. In addition, through a connection between Information and Communications Technology(ICT) and art and culture, we will expand the manner in which it is used to develop stories. Considering the increase in the connection between ICT and art and culture, more studies are necessary in the area of public-relations videos. Therefore, by conducting an experiment on its materialization and proposing a snew plan for its improvement, we connect the features and concepts of IoT to the above field by analyzing existing public-relations videos based on related theoretical studies. The experimental materialization described in this study is the creation of an experimental video using representation techniques in Adobe After Effects, and proposing a new model of these techniques. (Makalah ini menjelaskan teknik promosi ekspresif, dan mengusulkan teknik pengeditan untuk video hubungan masyarkat melalui studi teknologi terkini, Internet of Things (IoT). IoT adalah teknologi informasi cerdas yang memungkinkan koneksi antar hal melalui internet, dan layanan interaksi antara manusia dan segala macam objek, objek itu sendiri IoT menciptakan lingkungan komputasi yang diperluas, dan mungkin menjadi cara yang efisien dari video hubungan publik meningkatkan diskriminasi dan daya saingnya mempertimbangkan interaksi antara jaringan masa depan dan Big data. Selain itu, melalui koneksi antara teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan seni dan budaya, kami akan memperluas cara penggunaannya untuk mengembangkan cerita. Mempertimbangkan peningkatan hubungan antar TIK dan seni dan budaya, lebih banyak penelitian diperlukan di bidang video hubungan masyarakat. Oleh karena itu, dengan melakukan eksperimen pada materialisasi dan mengusulkan rencana snew untuk perbaikannya, kami menghubungkan fitur dan konsep IoT ke bidang di atas dengan menganalisis video public relations yang ada berdasarkan studi teoritis terkait. Dalam pekermbangan eksperimental dijelaskan dalam penelitian ini adalah penciptaan video eksperimental menggunakan teknik representasi di adobe afer effects dan mengusulkan sebuah model baru dari teknik ini).

9. Penelitian yang dilakukan oleh Xuying Wang dan Jang Chung Gun (2017)[55], dari ICCESSH 2017 yang berjudul “A Study On The Visual Dynamic Design Of New Media Advertising” . As the informatization level increases in China, the application of the new media in the social development and civil life also have increased. The emergence of new media provides chances for the development of advertisement design. With the spreading of advertisements, the creativity and visual presentation of the advertisements have new mode, which fully makes up for the disadvantages of traditional print media advertising. This paper described the visual dynamic design first, analyzed the design methods of the visual dynamic design in the new media advertising, studied the main points of the visual dynamic design of new media advertising and finally analyzed the application value of the visual dynamic design of new media advertising. It is hoped this study would have its reference significance. (Seiring dengan meningkatnya tingkat informatisasi di Cina, penerapan media baru dalam pembangunan sosial dan kehidupan sipil juga telah meningkat. Munculnya media baru memberikan peluang bagi pengembangan desain iklan. Dengan penyebaran iklan, kreativitas dan presentasi visual dari iklan memiliki mode baru, yang sepenuhnya menggantikan kerugian dari iklan media cetak tradisional. Makalah ini menjelaskan desain dinamis visual pertama, menganalisis metode desain dinamis visual dalam iklan media baru, mempelajari poin utama desain dinamis visual dari iklan media baru dan akhirnya menganalisis nilai aplikasi desain dinamis visual baru. iklan media. Diharapkan penelitian ini akan memiliki signifikansi referensi.)

10. Research conducted by Srivastava (2015)[56], “Unupervised Learning Of Video Representation Using LSTMs”. “The aim of this study to learn the representation of a video sequence with Long Short Term Memory. For mapping the input sequence into a fixed length representation. This representation is decoded using LSTM single or multiple decoder to perform different tasks.” (Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari representasi dari urutan video dengan Long Short Term Memory. Untuk memetakan urutan masukan ke dalam representasi panjang tetap. Representasi ini didekodekan menggunakan LSTM single atau multiple decoder untuk melakukan tugas yang berbeda.)




BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

Profil Perusahaan

Sejarah Singkat PT. Gandum Mas Kencana

PT. Gandum Mas Kencana (GMK) yang berlokasi di Tangerang, Indonesia adalah perusahaan swasta yang didirikan pada tahun 1985. Awalnya dibangun untuk memproduksi campuran kue untuk rumah tangga, PT. Gandum Mas Kencana telah berkembang menjadi pemain utama dalam memasok industri layanan makanan terutama dalam produk-produk terkait untuk cokelat. Saat ini PT. Gandum Mas Kencana telah mengekspor ke sebagian besar negara di Asia, Afrika, Eropa dan memiliki niat kuat untuk memperluas sayapnya ke bagian lain dunia.

Memahami kebutuhan pelanggan kami dan berkomitmen untuk memenuhi mereka akan selalu menjadi yang terdepan dalam pikiran kami. Oleh karena itu, menetapkan standar tinggi pada produk dan layanan kami serta cara kami mengelola bisnis tidak boleh dikompromikan. Saat ini kami memiliki sertifikasi ISO-9001, ISO 22000 dan HACCP juga bersertifikat HALAL di semua produk kami.

Berfokus pada visi kami untuk memberikan produk dan layanan penataan tren serta misi kami: untuk menyenangkan orang melalui produk makanan dan minuman dan layanan terkait, satu pelanggan pada satu waktu, kami telah menentukan bahwa kepuasan pelanggan harus menjadi motor perusahaan kami. Kami melihat inovasi tidak hanya terkait dengan produk kami tetapi juga dalam layanan yang terkait dengan pelanggan.


Mengikuti tren bisnis hari ini, kami melihat bahwa ada lebih banyak kebutuhan menuju keunikan dan spesialisasi. Karena itu kami memutuskan untuk membuka diri untuk penyesuaian. Kebijakan penyesuaian kami sedemikian rupa sehingga kami menawarkan kuantitas pesanan minimum yang relatif moderat, fleksibilitas, pengiriman tepat waktu dan jaminan kerahasiaan.


Kami berusaha untuk bekerja sebagai mitra pelanggan kami dan ingin berpikir bersama dengan pelanggan untuk menyelesaikan masalah mereka. Layanan kami termasuk pemecahan masalah, pelatihan, uji coba, saran produksi, saran pengemasan, dll.


Visi dan Misi

Visi

  1. Memasarkan produk makanan dan minuman, khususnya yang berbahan cokelat, tepung, premiks, dan sous.
  2. Pelanggan terdiri dari pengusaha makanan, mulai dari usaha industry hingga usaha rumahan, dan dalam negeri serta manca negara.
  3. Pembahasan hanya meliputi cara kerja modul bawaan AC dan pembuatan ulang menggunakan arduino dan sensornya.
  4. Ingin masuk kedalam daftar 10 hasil mesin pencarian utama di mesin pencari, untuk kata kunci cokelat dan tepung premiks.


Misi

  1. Senantiasa berusaha menginspirasi orang, untuk membangkitkan minat dalam berkreasi di bidang makanan sehingga mereka dapat menyenangkan dunia.

Struktur Organisasi

Untuk menjalankan usahanya dengan baik dan aktivitas operasional perusahaan tersebut dapat berjalan dengan lancar maka dibentuklah struktur organisasi yang jelas dan sistematis. Struktur organisasi sangat diperlukan dalam aktivitas perusahaan.


Tabel 3.1 Struktur Organisasi PT. Gandum Mas Kencana


Wewenang dan Tanggung Jawab

Berikut wewenang serta tanggung jawab bagian–bagian yang ada pada PT. Lamjaya Inovasi Komputindo sebagai berikut :

1. Direktur

Direktur memiliki wewenang Mengambil keputusan tertinggi di perusahaan. Direktur bertanggung jawab menentukan dan menetapkan prosedur kegiatan perusahaan kepada masing-masing manajer dan juga bertugas melakukan pengawasan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dari setiap manajer secara berkala.

2. General Manager

General Manager memiliki wewenang dalam mengambil keputusan tertinggi pada setiap manajer fungsional. General Manager bertanggung jawab dalam menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan perusahaan serta mengkoordinir dan mengawasi seluruh aktivtas yang dilaksanakan dalam perusahaan.

3. Manager Sales

Manager Sales memiliki wewenang mengatur perencanaan strategi pemasaran perusahaan.Manager Sales bertanggung jawab dalam membuat laporan perolehan hasil dan penggunaan dana perusahaan secara berkala, merumuskan target penjualan yang telah ditetapkan, dan menganalisa kondisi pasar dan menjaganya tetap stabil.

4. Manager Human Resource

Manager Human Resource memiliki wewenang mengatur perkembangan sumber daya manusia atau pekerja pada perusahaan. Manager Human Resource beranggung jawab dalam mengawasi kinerja dan dapat memberikan solusi jika terjadi masalah pada karyawan dan merekrut personil untuk posisi yang sesuai dengan kemampuan calon pekerja.

5. Staff

Staff memiliki wewenang mengatur karyawan melakukan pekerjaan sesuai dengan rencana kerja yang telah ditentukan sesuai masing-masing divisi.

Staff bertanggung jawab mengawasi kinerja dan dapat memberikan solusi jika terjadi masalah pada karyawan, Mengawasi dan mengkoordinasikan pekerjaan para karyawan sesuai divisi secara langsung dam memastikan rencana kerja dilakukan sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

6. Karyawan

Karyawan memiliki wewenang dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan aturan dan perintah yang telah ditentukan. Karyawan bertanggung jawab untuk dapat melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik sesuai rencana kerja yang telah ditentukan.


Produk Information

Produk

Media Video promosi ini merupakan salah satu bentuk media komunikasi dalam bentuk audio visual, yang pada umumnya sebagai media informasi dalam bentuk video. Dalam video promosi ini dipakai untuk menunjukkan beberapa informasi mengenai produk, keunggulan produk, dan testimoni di PT. Gandum Mas Kencana.

Video promosi ini diproduksi berdasarkan permintaan stakeholder sebagai salah satu media informasi terbaru dalam menyampaikan informasi yang detail tentang produk dan sebagai daya tarik cutomer untuk membeli produk yang ditawarkan oleh PT. Gandum Mas Kencana.

Latar Belakang Produk

Media informasi dan promosi sebelumnya yang digunakan PT. Gandum Mas Kencana dalam menginformasikan dan mempromosikan perusahaan dalam bentuk media video yang seluruhnya menggunakan Bahasa asing dan dilihat masih kurang dalam menjelaskan tentang Good Manufacturing Practice (GMP). Selain itu video company Profile tersebut dibuat 5 tahun silam yaitu pada tahun 2015 sehingga calon customer kurang mengetahui informasi terbaru tentang PT. Gandum Mas Kencana.

Sesuai dengan tujuan, sebagai media penunjang informasi dan promosi dalam bentuk media video promosi. Dapat menarik calon customer untuk mendapatkan informasi mengenai produk dan keunggulan PT. Gandum Mas Kencana. Dengan adanya pengembangan video promosi ini, dapat membantu bagian marketing untuk mencapai target penjualan. Serta dapat dipergunakan oleh bidang pemasaran untuk mencapai target pemasaran sesuai yang diharapkan.

Perkembangan Produk

Saat ini media informasi dan promosi yang digunakan PT. Gandum Mas Kencana dengan menggunakan website, media komunikasi visual, dan video profile lama. Maka media informasi dan promosi sebelumnya dengan menggunakan video profile kurang update perlu dikembangkan lagi dengan bentuk video promosi PT. Gandum Mas Kencana yang lebih menarik dan penyampaian informasi yang akurat, dan update, karena melihat jangkauan segmentasi pasar bukan hanya di Indonesia saja, melainkan menuju segmentasi pasar yang lebih luas lagi yaitu menjangkau pasar luar negeri.


Material Produk

Dalam proses pembuatan video promosi ini, menggunakan beberapa material produk, diantaranya:

Tabel 3.2 Material Produk Pembuatan Video Promosi


Spesifikasi Produk

Didalam proses pembuatannya terdapat manfaat, kelebihan dan kekuranganya.

Manfaat

  1. Menjadi media promosi yang efektif.
  2. Diketahui oleh pegawai dan masyarakat.
  3. Meningkatkan pengetahuan video berita terbaru di media social pada PT. Gandum Mas Kencana

Kelebihan

  1. Hasil karya yang menyampaikan pesan secara baik.
  2. Dapat dilihat secara Online
  3. Menggunakan media video

Kekurangan

  1. Sulitnya proses produksi
  2. Memakan waktu lama pada proses produksi
  3. Membutuhkan spesifikasi hardware dan software yang mumpuni dalam pembuatan video ini.

Market Analisis

Tujuan proses market analisis adalah Mengetahui hasil perancangan yang maksimal. Data yang didapat akan dianalisis dengan sebagai berikut :

Market Positioning

Market Positioning merupakan tindakan untuk merancang dan menampilkan produk supaya dapat dinilai dengan baik oleh para pegawai dan masyarakat. Dengan adanya video promosi ini diharapkan para customer dapat mengetahui informasi tentang PT. Gandum Mas Kencana.

Potential Market

Perancangan media video promosi ini berusaha menginformasikan kepada para calon customer untuk melihat video ini secara keseluruhan dan dapat memahami seperti apa kualitas produk dari PT. Gandum Mas Kencana ini. Dengan harapan calon customer tersebut tertarik dan berminat untuk menggunakan produk tersebut sesuai dengan kebutuhan.

Potential Market

Geografi : Wilayah Indonesia

Demografi :

1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

2. Kelas Ekonomi : Menengah ke atas

3. Usia : Dewasa

4. Sasaran : Pelaku bisnis & masyarakat umum

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Adanya media video promosi ini bertujuan untuk dapat membantu PT. Gandum Mas Kencana dalam menyampaikan informasi produknya menjadi lebih baik, menarik, dan dapat menyebarluaskannya secara efektif baik ke pelaku bisnis atau masyarakat umum di wilayah Indonesia.

Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)

Dalam pembuatan video promosi ini menggunakan analisis SWOT yang digambarkan sebagai berikut :

Tabel. 3.3. Matriks Analisis SWOT

Budget Produksi Media

Berikut merupakan rincian budget produksi media yang dikeluarkan dalam pembuatan media video promosi ini.

Tabel. 3.4. Budget Produksi Media

Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

Pembuatan media video promosi ini menggunakan satu unit laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :

  1. Processor : Processor Intel Core i5-8250U
  2. Monitor : 15,6 inch
  3. Mouse : Optic
  4. Keyboard : Qwerty
  5. RAM: 4.00 GB
  6. Harddisk : 1TB SATA HARDDISK
  7. System Operation : Windows 10 Home

Software yang digunakan

Dalam konsep media informasi dan promosi menggunakan software :

  1. Adobe Premier CC 2015
  2. Adobe Photoshop CC 2105
  3. Adobe After Effect CC 2015
  4. Adobe Audition CC 2015

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Tabel. 3.5. Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Tabel. 3.6. Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M = Mandatory (yang diinginkan)

D = Desirable (diperlukan)

I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)


Elisitasi Tahap III

Tabel. 3.7. Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T = Technical

O = Operational

E = Economic

H = High

M = Middle

L = Low

Elisitasi Final

Tabel. 3.8. Elisitasi Tahap Final




BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA

Preproduction

Preproduction merupakan langkah awal atau persiapan yang dilakukan untuk memersiapkan hal – hal yang dibutuhkan dalam persiapan proses sebuah produksi, mulai dari menentukan ide atau gagasan, kemudian perancangan sinopsis, membuat narasi untuk memperjelas alur cerita yang dibuat. Lalu tahapan script writing dan storyboard. Menentukan crew dan menyusun rundown yang memuat inti dari project yang dibuat. Semua langkah yang ada harus sesuai dengan time schedule yang telah ditetapkan. Selain itu ada perhitungan anggaran/budget dan peralatan apa saja yang digunakan selama proses produksi. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada gambar berikut :

Gambar 4.1. Pre production

Ide atau Gagasan

Tahap pra produksi diawali dengan menemukan ide atau gagasan yang akan digunakan sebagai dasar perancangan sebuah video. Sebuah ide atau gagasan harus memiliki orisinalitas, kreatif dan menarik. Konsep yang diperlukan dalam perancangan video iklan ini mengambil informasi menyesuaikan bidang perusahaan, yaitu produksi makanan. Ide atau gagasan yang dituangkan dalam perancangan video iklan ini mengambil tema pengenalan produk dan standar GMP yang menyesuaikan tema website perusahaan. Perancangan video ini sebagian perlu menggunakan teknik motion graphic supaya visual yang ditampilkan dapat terpenuhi sesuai tema dan menarik audience.


Sinopsis/Cerita

Tahap pra produksi diawali dengan menemukan ide atau gagasan yang akan digunakan sebagai dasar perancangan sebuah video. Sebuah ide atau gagasan harus memiliki orisinalitas, kreatif dan menarik. Konsep yang diperlukan dalam perancangan video iklan ini mengambil informasi menyesuaikan bidang perusahaan, yaitu produksi makanan. Ide atau gagasan yang dituangkan dalam perancangan video iklan ini mengambil tema pengenalan produk dan standar GMP yang menyesuaikan tema website perusahaan. Perancangan video ini sebagian perlu menggunakan teknik motion graphic supaya visual yang ditampilkan dapat terpenuhi sesuai tema dan menarik audience.


“Menampilkan bumper PT. Gandum Mas Kencana, lalu menampilkan logo PT Gandum Mas Kencana, Menampilkan deskripsi serta sejarah perusahaan dan menampilkan foto dari karyawan yang menjadi bagian penting atas berdirinya PT. Gandum Mas Kencana, Menampilkan visi & misi PT. Gandum Mas Kencana dalam bentuk tabel, Menampilkan suasana produksi, Menampilkan berbagai hasil produk jadi yang dipajang di etalase, Menampilkan penjelasan beberapa produk, Menampilkan beberapa negara yang berkerja sama dengan PT. Gandum Mas Kencana, Menampilkan Good Manufacturing Practice di PT. Gandum Mas Kencana berjalan dengan sangat baik dan benar mulai dari pakaian kerja dan atribut yang lengkap dan rapi, serta kebersihan para pekerja yang selalu mencuci tangan dan memastikan kebersihan dengan selalu menggunakan sanitasi, lalu menampilkan sertifikasi yang ada di PT. Gandum Mas Kencana, Menampilkan informasi dan alamat PT. Gandum Mas Kencana.”


Narasi

PT. Gandum Mas Kencana (GMK) adalah sebuah perusahaan swasta nasional yang berdiri sejak 1985// Bermula dari usaha produksi bahan pembuatan roti dan kue untuk keperluan rumah tangga// PT. Gandum Mas Kencana tumbuh menjadi perusahaan terkemuka dalam industri makanan/ terutama pada jenis produk cokelat//visi dan misi PT. Gandum Mas Kencana adalah/ senantiasa menginspirasi orang untuk membangkitkan minat dalam berkreasi di bidang makanan sehingga mereka dapat menyenangkan dunia//PT. Gandum Mas Kencana juga memasarkan produk makanan dan minuman/ Khususnya yang berbahan cokelat, tepung premiks/ dan saus//pelanggan PT. Gandum Mas Kencana terdiri dari pengusaha makanan, mulai dari usaha industri hingga usaha rumahan/ dalam negeri maupun manca negara// PT. Gandum Mas Kencana ingin masuk ke dalam daftar 10 hasil pencarian utama di mesin pencari untuk kata kunci cokelat dan tepung premiks// Perencanaan/ dan pelaksanaan proses produksi secara keseluruhan maupun operator yang bekerja/ berpedoman pada standar GMP atau keamanan pangan yang telah di monitor dalam suatu sistem pengawasan/ dan penjaminan mutu yang ketat// seluruh proses produksi PT. Gandum Mas Kencana dilakukan dengan mesin yang modern dengan memperhatikan syarat-syarat pembuatan makanan yang baik/ aman/ dan berkualitas/ sesuai dengan peraturan pangan yang berlaku// PT. Gandum Mas Kencana juga menerapkan system jaminan halal yang memastikan seluruh bahan dan proses pembuatan produk sesuai aturan agama islam // Tahapan-tahapan proses produksi di jalankan memalui system kualitas akurasi yang ketat/ semua proses produksi ini dijalankan dengan higienis menggunakan peralatan mekanis//sejak awal hingga akhir proses produksi di PT. Gandum Mas Kencana sangat menjaga dan mengutamakan mutu// PT. Gandum Mas Kencana akan terus mengkampanyekan sebagai produk yang halal/ healthy dan hygienic// demi memenuhi kebutuhan konsumen// Terimakasih atas kepercayaan anda kepada PT. Gandum Mas Kencana//

Script Writing

Script Writing adalah sebuah naskah yang menguraikan urutan dialog audio yang dirangcang untuk menyesuaikan alur.

Tabel 4.1. Script Writing

Script Writing

Rundown adalah susunan dari sebuah acara yang dibatasi oleh durasi dan telah ditentukan waktunya.

Tabel 4.2. Rundown

Story Board

Storyboard adalah penggambaran sketsa untuk memvisualisasikan sebuah project sebelum diproduksi. Sketsa disusun berdasarkan naskah yang ditujukan untuk membantu proses produksi nanti.

Gambar 4.2. Menampilakan Logo PT. Gandum Mas Kencana

Gambar 4.3. Menampilkan Gedung PT. Gandum Mas Kencana

Gambar 4.4. Menampilkan Sejarah PT. Gandum Mas Kencana

Gambar 4.5. Menampilkan Visi & Misi PT. Gandum Mas Kencana

Gambar 4.6. Menampilkan Standar GMP (Good Manufacturing Practice)

Gambar 4.7. Menampilkan Penjelasan Beberapa Produk

Gambar 4.8. Menampilkan Suasana Ruang Produksi

Gambar 4.9. Menampilkan Mesin di Ruang Produksi

Gambar 4.10. Menampilkan Produk Yang Sedang Dikemas

Gambar 4.11. Menampilkan Nama Brand di PT. Gandum Mas Kencana

Gambar 4.12. Menampilkan Gambar Titik Negara Yang Menjadi Tujuan Export

Gambar 4.13. Menampilkan Sertifikasi yang ada di PT. Gandum Mas Kencana

Time Schedule

Tabel 4.3 Time Schedule

Time Schedule

Secara garis besar penyusunan crew yang dibutuhkan adalah sutradara, camera person, pillot drone, editor, script writer, talent, dan dubber Adapun crew dan pemain yang terlibat dalam pebuatan video company profile ini adalah:

Tabel 4.4 Penyusunan Crew

Anggaran/Budget

Dalam proses pembuatan sebuah video dipastikan adanya pengeluaran biaya yang dikeluarkan selama pembuatan video. Berikut anggaran yang dikeluarkan dalam pembuatan video Promosi ini.

Tabel 4.5 Anggaran/Budget


Peralatan yang digunakan

Perancangan video iklan ini menggunakan beberapa peralatan pendukung, diantaranya Kamera DSLR

Gambar 4.14. Kamera DSLR Canon 600D

Gambar 4.15. Lensa Canon EFS 18-55mm kit

Gambar 4.16. Iphone 7plus 64 GB

Gambar 4.17. Tripod

Gambar 4.18. memory card Sandisk Extreme 16GB


Production

Production atau produksi merupakan proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasama antara para kru dan pemain untuk mewujudkan rumusan dari tahap pra produksi dalam bentuk skenario, naskah dan storyboard yang telah direncanakan. Pada tahap produksi semua unsur teknis dan kreatif dijalankan dibawah pengawasan director atau sutradara. Mencapai semua tujuan pada tahap produksi ini diperlukannya proses perancangan multimedia, perancangan audio, perancangan visual dan perancangan broadcasting.

Gambar 4.19. Production

Production

Perencanaan multimedia dilakukan melalui penggabungan antara visual, audio, teks dan animasi menjadi satu berbentuk video secara utuh yang dapat digunakan untuk penyampaian informasi. Proses perancangan multimedia ini diperlukan tiga tahapan sistematis yang diantaranya tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Adanya perencanaan multimedia ini diharapkan dapat ditunjukkan untuk menarik masyarakat agar dapat menjangkau lebih luas mengenai video yang akan ditampilkan dan juga tercapainya target yang telah ditentukan.

1. Tujuan Multimedia

Tujuan multimedia yaitu menyajikan video promosi PT. Gandum Mas Kencana berupa video yang ditujukan untuk masyarakat, yang berada di gedung PT. Gandum Mas Kencana.

2. Strategi Multimedia

Sebelum masuk proses produksi, harus melewati beberapa tahapan strategi multimedia, diantaranya :

Geografi : Wilayah Indonesia

Demografi :

Jenis Kelamin : Pria & Wanita

Kelas Ekonomi : Menengah ke atas

Usia : Dewasa

Sasaran : Pelaku bisnis & masyarakat umum

3. Program Multimedia

Proses program multimedia video promosi yang dibuat melalui tiga tahapan yaitu :

1. Teks Penggunaan teks pada video Promosi ini menggunakan font Arial.

2. Visual Format visual yang digunakan pada pembuatan video Promosi adalah H264 dan .mp4.

3. Sound Media video promosi ini hanya menggunakan audio dari Program dan youtube.


Perencanaan Audio

1. Tujuan Audio

Tujuan audio yaitu untuk menghidupkan suasana. Jika tidak ada audio di dalam sebuah video.

2. Strategi Audio

Strategi Audio yang digunakan dalam perancangan video Promosi ini adalah hanya instrumen Backsound Video. Media yang dirancang setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran, yaitu:

Geografi : Wilayah Indonesia

Demografi :

Jenis Kelamin : Pria & Wanita

Kelas Ekonomi : Menengah ke atas

Usia : Dewasa

Sasaran : Pelaku bisnis & masyarakat umum

3. Program Audio

Dalam program Audio sangatlah berperan penting untuk merancang sebuah media informasi dan promosi, karena dengan adanya audio maka informasi yang akan disampaikan dapat diterima dengan jelas. Audio yang sudah disiapkan dalam peracangan video promosi ini sudah dilakukan dan disesuaikan dengan gambar yang sudah tersedia.Audio yang digunakan pada video promosi yaitu format mp3 serta audio suara yang dihasilkan dari suara manusia, yaitu seorang dubber. Dubber merupakan sebutan untuk seseorang yang membaca naskah untuk membantu kelengkapan video promosi ini. Pengambilan suatu audio haruslah sesuai agar saat proses editingdapat menyesuaikandengan gambar yang akan ditampilkan. Besar kecilnya suatu audio termasuk proses dari dibuatnya volume mixing audio.

Perencanaan Visual

Proses perencanaan visual merupakan proses merancang video dan kesan yang ingin ditampilkan. Dengan penggabungan suara, teks, gambar dan animasiakan menghasilkan suatu video utuh yang digunakan untuk menyampaikan suatu informasi. Suatu videoharus memiliki kesan agar video tersebut berfungsi efektif. Sehingga dengan adanya perencanaan visual serta tahapan yang dilaksanakan dengan baik dan benar maka perencanaan visual akan memberikan image baik terhadap suatu instansi melalui video yang ditampilkan.

1. Tujuan Visual

Dalam tujuan visual yang telah dirancang sebagai media informasi yang merupakan penggabungan antara suara, teks dan gambar.Dengan ditambahkan visual effects yang menarik akan menciptakan kesan dan pesan yang baik untuk client yang melihatnya.

Tabel 4.6. Kesan Visual Effect


2. Strategi Visual

Strategi visual dengan memberikan visual effect dalam video promosi. Efek – efek yang dihasilkan dalam video promosi ini dapat menarik perhatian masyarakat dalam melihat informasi yang ditampilkan pada isi video tersebut. Dengan menampilkan beberapa visualisasi yang berbeda dalam setiap scene dapat dijadikan sebagai daya tarik tersendiri.


3. Program Visual

Program visual adalah proses produksi yang telah dirancang menggunakan Adobe Premiere CC 2015 yang mendukung dalam perancangan video Promosi ini.


Gambar 4.20. Logo Perusahaan

Gambar 4.21. Ext/Gedung PT. Gandum Mas Kencana/Day/Full Shot/Menampilkan gambar Gedung perusahaan dan sejarah perusahaan

Gambar 4.22. Int/ Gedung PT. Gandum Mas Kencana/Etalase/Day/Medium Shot/Menampilkan Etalase yang terpajang berbagai produk PT. Gandum Mas Kencana

Gambar Gambar 4.23. Int/ Gedung PT. Gandum Mas Kencana/ Day/ Close Up/Menampilkan beberapa penjelasan produk

Gambar 4.24. Int/ Gedung PT. Gandum Mas Kencana/ Day/ Close Up/Menampilkan Katalog Produk yang berisi Visi&Misi Perusahaan

Gambar 4.25. Int/ Gedung PT. Gandum Mas Kencana/ Day/ Medium Shoot/Menampilkan Suasana Produksi

Gambar 4.26. Int/ Gedung PT. Gandum Mas Kencana/ Day/ Medium Shoot/Menampilkan Pekerja yang sedang cuci tangan sebagai prosedur GMP sebelum memulai produksi

Gambar 4.27. Int/ Gedung PT. Gandum Mas Kencana/ Day/ Medium Shoot/Menampilkan Pekerja yang memakai atribut lengkap sebagai syarat memasuki ruangan GMP

Gambar 4.28. Int/ Gedung PT. Gandum Mas Kencana/ Day/ Medium Shoot/Menampilkan Mesin Repack dan Sertifikasi Perusahaan


Perencanaan Broadcasting

Perencanaan broadcasting sangatlah dibutuhkan dalam menjangkau audience. Perencanaan broadcasting dibutuhkan pemasaran atau promosi yang lebih luas, sehingga dapat memberikan informasi dari video iklan yang dirancang kepada audience lebih mudah dan mencapai target yang jangkauan informasinya dapat mengenai sasaran. Perencanaan broadcasting ini terdiri dari tiga tahapan yang diantaranya tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

1. Tujuan Broadcasting

Tujuan broadcasting tentunya untuk menjangkau audience secara luas dengan harapan informasi yang disampaikan melalui perancangan video iklan ini dapat tersampaikan dengan tepat sasaran. Hal ini semua khalayak berhak mendapatkan informasi yang bermanfaat untuk mendapatkan suatu pandangan yang lebih baik dari masyarakat luas terhadap video iklan ini.

2. Strategi Broadcasting

Mempromosikan video iklan ini perlu adanya strategi yaitu dengan memanfaatkan fasilitas yang mudah terjangkau seperti menggunakan media internet dalam menyebarkan informasi. Platform media internet yang digunakan seperti youtube atau website www.gandummaskencana.co.id dan untuk media offline dapat berupa DVD dan kegiatan pameran.

3. Program Broadcasting

Program broadcasting dilakukan untuk menjangkau audiens secara luas. Detail program broadcasting media Promosi yang telah dibuat, akan ditayangkan atau disebarluaskan melalui :

1. DVD dipergunakan sebagai media Promosi ketika file di-burning ke DVD tersebut.

2. Ke Youtube, Facebook, Instagram dan media social lainnya.


Post Production

Post production merupakan proses finishing sebuah karya yang dimana berawal dari karya mentah menjadi sebuah video yang utuh dan sempurna dan mampu menceritakan pesan dan informasi di dalamnya dengan menarik kepada audience. Di dalam proses post production diperlukannya beberapa tahapan seperti Digitizing, Editing, Mixing, Finishing, Exporting dan Segmen Pasar.

Gambar 4.29. Post Production


Digitizing

Digitizing merupakan pemindahan data sebuah gambar atau video dari kamera yang digunakan untuk proses produksi ke dalam perangkat komputer maupun harddisk untuk melalui proses selanjutnya.

Editing

Pada tahap editing ini gambar atau video yang sudah dipindahkan akan dilakukan pemotongan, pemilihan dan penyusunan menyesuaikan ide dari director dengan naskah dan storyboard yang telah dibuat.

Mixing

Mixing merupakan proses menggabungkan antara gambar, video, audio, teks dan efek animasi lainnya menyesuaikan dengan naskah dan storyboard yang sudah dibuat agar tampilan video iklan yang dirancang menjadi lebih menarik. Perpaduan antara gambar, video teks, efek animasi dan juga dubbing, background music, efek suara lainnya harus diperhatikan secara seksama agar penempatannya serasi dan berkesinambungan sehingga dapat dilihat dan terdengar dengan jelas.

Finishing

Pada tahap finishing ini akan melakukan pengecekan kembali apakah semua penggabungan pada setiap scene video dan audio sudah disusun rapi secara keseluruhan. Jika semuanya sudah diperiksa kembali maka akan disatukkan ke dalam satu video utuh.

Exporting

Pada tahap exporting dimana dalam perencanaan media video promosi ini setelah melakukan proses editting, selanjutnya dilakukan proses exporting hasil video yang akan dipublish pada youtube atau di burning ke dalam DVD. Tidak lupa untuk mengecek kembali file yang telah dimasukkan tidak terjadi kerusakan (corrupt).





BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil analisa permasalahan yang menghasilkan rancangan media yang diusulkan berupa perancangan video promosi PT. Gandum Mas Kencana, adapun kesimpulan penelitian berdasarkan rumusan masalah di BAB 1 kesimpulan adalah:

  1. Konsep perancangan media yang dapat menarik minat customer, klien, dan masyarakat pada PT Gandum Mas Kencana yaitu dengan menampilkan konsep perancangan yang informatif dan menarik, dengan memberikan informasi terbaru mengenai keseluruhan ruang lingkup PT. Gandum Mas Kencana, menampilkan video berkualitas HD, audio, teks, dubing yang digunakan sehingga dapat menarik minat customer, klien dan masyarakat terhadap produk PT Gandum Mas Kencana.
  2. Penyampaian informasi yang dibutuhkan, dalam perancangan media video profil pada PT Gandum Mas Kencana yaitu dapat menyampaikan informasi yang lengkap dan jelas mengenai perusahaan produksi makanan pada PT Gandum Mas Kencana, yang meliputi : Visi dan Misi PT. Gandum Mas Kencana, Sejarah PT. Gandum Mas Kencana. sehingga customer, klien dan masyarakat mendapatkan informasi lengkap yang komunikatif dan interaktif.
  3. Strategi pemasaran yang efektif untuk memperkenalkan PT. Gandum Mas Kencana yaitu dengan di implementasikanya video profil yang telah dibuat pada sosial media seperti youtube dan instagram, agar calon customer, klien dan masyarakat mengetahui informasi dan tertarik pada produk yang di tawarkan oleh PT. Gandum Mas Kencana.


Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa saran untuk PT. Gandum Mas Kencana di antaranya :

  1. Disarankan PT. Gandum Mas Kencana dapat mengembangkan media video profil dengan konsep dan penyajian yang lebih menarik dengan menampilkan pelayanan yang baru, video terbaru dengan kemasan informasi yang lebih baik dan efektif sehingga dapat menarik customer, klien dan masyarakat yang melihatnya.
  2. Untuk menyampaikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan selalu memberikan informasi terbaru mengenai produk yang ada pada PT. Gandum Mas Kencana dengan mengupdate informasi pada video company profile setiap 2 tahun sekali.
  3. Agar mencapai target yang diinginkan perusahaan PT. Gandum Mas Kencana disarankan untuk menggunakan video profil dengan baik sesuai kebutuhan dan memperluas jangkauan pemasaran dalam memberikan informasi dan promosi. Hal tersebut dapat meningkatkan minat customer¸ klien dan masyarakat.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Arif, Muhammad. 2016. Bahan Ajar Teknik Industri,Cet-1.Yogyakarta,: Deepublish.
  2. Kausar, Ahmad. Yusuf Fazri Sutiawan dan Vidilia Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premier Pro CS 5. Jurnal PROSISKO Vol. 2 No. 1 Maret 2015 ISSN : 2406-7733 Banten : Universitas Serang Raya Kota Serang.
  3. Agustian, dkk. 2017. Perancangan Aplikasi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Berbasis Online. Jambi : STIKOM Dinamia Bangsa. Jurnal Teknik Informatika. ISSN : 1907- 6738. Vol.10 No.2.
  4. Dewi, Intan Komala, Kusrini. Hanif Al Fatta. 2018. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan STKIP Hamzanwadi Sselong dengan Menggunakan Togaf Adm. Jurnal Ilmiah Dasi Vol. 15 No. 04. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta.
  5. Halawa, Satukan. 2016. Perancangan Aplikasi Pembelajaran Topologi jaringan Komputer untuk Sekolah Menengah Kejujuran (SMK) Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dengan metode Computer Based Instruction. Medan: STMIK Budi Darma Medan. Jurnal Teknik Informatika. ISSN : 2407- 389X. Vol 3 No 1.
  6. Wibowo, Edi. Dewi Popi Romika dan Mega Cut Ryana. 2017. Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada SMA Citra Islami Tangerang. Tangerang : STMIK Raharja. Seminar Internasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017. ISSN : 2302-3805. Vol. 5, No. 1 : 62-65.
  7. Maimunah. David Ericson Manalu. Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada Pt. Sulindafin. Tangerang: STMIK Raharja.
  8. Sari, Ayu Wulan. Yulianeu. Moh Mukeri Warso. Azis Fathoni. 2017 Pengaruh Pengembangan Karir, Promosi Jabatan Dan Rotasi Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Pada Spbu Coco Wilayah Semarang. Semarang: Universitas Pandanaran Semarang.
  9. Hidayat, wahyu. Riri Mahmuriyah dan Sri Ndayani Ratna Safitri. 2016. Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. ISSN: 2461-1409. Tangerang : STMIK Raharja Jl.Jend Sudirman No.40, Modern Cikokol.
  10. Kaharu, Debora. dan Anindhyta Budiarti. 2016. Pengaruh Gaya Hidup, Promosi, Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Pada Cosmic. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 3, Maret 2016 ISSN : 2461-0593. Surabaya : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)
  11. Kusumaningsih Putri Chandra. 2019. Penerapan Strategi Promosi Melalui Growth Hacking Pada Produk Semantic Di PT. Global Data Inspirasi Magang. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia Jurnal Ekonomi
  12. Budiman, Haris. 2017. Peran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan. Lampung : Universitas Islam Negeri. Jurnal Pendidikan Islam. ISSN : 20869118. Vol.8 No 1.
  13. Wulandari. Aprilia Siska. 2015. Sistem Informasi Penjualan Produk Berbasis WEB Pada Channel Distro Pringsewu. Lampung : STMIK Pringsewu Lampung. Jurnal TAM ( Technology Acceptance Model).
  14. Permana I Putu Agus Yoga. 2015. Rancang Bangun Sistem Informasi Klinik Praktik Dokter Berbasis Web. Bali : Klinik Utama Dharma.Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer. ISSN :-. Vol 1 No 2.
  15. Firman Astria, dkk. 2016. Sistem Informasi Perpustakaan Online Berbasis Web.  : Unsrat. Jurnal Teknik Elektro dan Komputer. ISSN : 2301- 8402. Vol 5 No 2.
  16. Apriani Desy dkk. 2018, Media Video Profile sebagai media Promosi dan Informasi pada SMK Bina AM Ma’Mur. Kota Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal Teknik Informatika. ISSN : 2356- 5209. Vol 02 No 1
  17. Yudarnadi Firmansyah dan Nicko Willy Santoso. 2015. Pembuatan Majalah Digital Magazine sebagai Media Promosi Wisata dan budaya Karesidenan Madiun dengan menggunakan Software pengolah Grafis. Malang : STMIK Asia Malang. Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasi ASIA. ISSN : -. Vol 9 No 1.
  18. Astriyani Erna, dkk. 2016. Media Video Company Profile sebagai sarana informasi dan promosi di PT. Surya Toto Indonesia Tbk. Kabupaten Tangerang. Kota Tangerang : STIMIK Raharja. Jurnal Teknik Informatika. ISSN : 2356- 5209. Vol 2 No 2.
  19. Kausar Ahmad dkk. 2015. Perancangan Video Company Profile kota Serang dengan Teknik Editing menggunakan Adobe Premiere Pro CS 5. Banten : Universitas Serang Raya. Jurnal Sistem Komputer. ISSN : 2406- 7733. Vol 2 No 1.
  20. Hidayat Wahyu. dkk. 2015. Perancangan Video Profile sebagai media promosi dan informasi di SMK Avicena Rajeg Tangerang. Tangerang : STIMIK Raharja. Jurnal Teknik Informatika.
  21. Ofindra M Harry. 2015. Perancangan Promosi Lalito Coffe Melalu Media Iklan TV. Padang : Universitas Negeri Padang. Jurnal Bahasa dan Seni.
  22. Hidayat Wahyu. dkk. 2016. Perancangan media Video Desain Interior sebagai salah satu penunjang Promosi dan Informasi di PT. Wans Desain Group. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal Sistem Informasi.
  23. Putri Yesty Desca Refita. 2017. Pembuatan Motion Graphic sebagai media sosialisasi dan promosi untuk Aplikasi Mobile Tranding Online Mandiri sekuritas. Jardiknas : Perguruan Tinggi Provider. Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Komputer. ISSN : 2549- 9351. Vol 01 No 02.
  24. Wulandari Ani dkk. 2015. Rancang Bangun Aplikasi Pengenalan Gunung Berapi di pulau jawa dengan konsep interaktif pada TK Amal Mulia Berbasis Multimedia. Yogyakarta : Universitas Gaja Mada Yogyakarta. Jurnal Manajemen Informatika dan Komputer.
  25. Saepudin Ade dkk. 2016. The Use Effects Of Interactive Multimedia Edutainment On The Achievement Improvements In Mathematics. Cirebon : IAIN Syech Nurjati. Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
  26. Andinny Yuan dan Indah Lestari .2016. Pengaruh pembelajaran Multimedia terhadap hasil belajar matematika. Jakarta : Universitas IndraPrasasta. Jurnal Pendidikan Matematika. . Vol 01 No 02.
  27. Dewi Surya dan A. Khumaidi. 2017. Pengenalan Perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi anak usia dini pad ataman kanak-kanak (TK) Harapan kita KEC. Pugung menggunakan Aplikasi Multimedia Macromedia Flash. Lampung : STMIK Pringsewu. Jurnal Sistem Informasi.
  28. Ningsih Wirda dan Mardhatillah. 2016. Penerapan media Audio Visual terhadap keaktifan pada materi hubungan antara Sumber Daya Alam dengan lingkungan Siswa kelas IV SD Negeri Pasi Teungoh Kecamatan Kaway XVI. Aceh Barat : STKIP Bina Bangsa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
  29. Aristiani Rina. 2016. Meningkatkan kepercayaan diri siswa melalui Layanan Informasi Berbantuan Audio Visual. Kudus : Universitas Muria Kudus. Jurnal Bimbingan dan Konseling. ISSN : 2503- 281X. Vol 2 No 2.
  30. Sunarya, Lusyani. Desi Wahyu Kartika Sari dan Pajrin Wurika Sahara. 2016. Perancangan Media Iklan Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada Hotel Sitamiang 2 Bogor. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ICIT Journal. ISSN : 2356-5195.Vol. 2 No. 1: 18-19.
  31. Asaufa Elsa, Muhamad Fariz Firmansyah dan Setiawan Dandi. 2017. Video Alat Bantu Cek Proses Produksi di PT. Roda Prima Lancar. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ICIT Journal. ISSN : 2356 – 5195.Vol. 3 No. 1: 93.
  32. Lutfiani, Wulan Ditar. 2015. Pengembangan Media Video Pembelajaran Meinyimak Bahasa Perancis untuk Kelas XI Semester 1. Semarang : Universitas Negeri Semarang. Jurnal Bahasa dan Seni.
  33. Riswanto,dkk. 2017. Media Iklan Menggunakan Aplikasi Adobe After Effect Guna Penunjang Informasi dan Promosi di CV. Yuka Production Kota Tangerang. Tangerang : STIMIK Raharja. Jurnal Teknik Informatika. ISSN : 2356- 5209. Vol 3 No 1.
  34. Febriani Luh Putu Ayu, dkk. 2015. Pengembangan Video Pembelajaran Dengan Model Addie Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Di SMK Negeri 3 Singaraja. Singaraja : Universitas Pendidikan Indonesia. Jurnal Teknologi Pendidikan. ISSN : -. Vol 3 No 1
  35. Akbar Nova Agus. 2017. Pengembangan media Video pada mata Pelajaran Fotografi untuk Siswa Kelas X-XI Ekstrakulikuler Fix IT di SMA Negeri 2 Lamongan. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Ilmu Pendidikan. ISSN : -. Vol – No –
  36. Nasution Syaiful Hamzah. 2015. Mengembang media Pembelajaran Berbantuan Komputer pada Kelas Matematika. Malang : Universitas Negeri Malang. Jurnal Matematika.
  37. Arifin Zainal. 2018. Perancangan Video Promosi Batik Samin Jatiwangi Sebagai Upaya Mengenalkan Batik Kabupaten Blora. Surabaya : STIKOM Surabaya. Jurnal Teknologi dan Informatika.
  38. Sastrawan, Putu Virgo. I Ketut Resika Arthana dan I Gede Partha Sindu. 2017. Pengembangan SOP Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha Berbasis Animasi. Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik I nformatika (KAR M APATI) Volume 6, Nomor 1, 2017. ISSN 2252-9063. Bali : Universitas Pendidikan Ganesha
  39. Qonitah, Dina. 2015. Pengembangan Multimedia Model Basis Adobe Flash. Tangerang : Institut Teknologi Indonesia.
  40. Agustina, Rini dan Ade Chandra. 2017. Analisis Implementasi Game Edukasi “The Hero Diponegoro” Guna Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Mts. Attaroqie Malang. Jurnal Teknologi Informasi ISSN 2086 – 2989 Vol. 8 No. 1. Jawa Timur : Universitas Kanjuruhan Malang.
  41. Rangkuti, Freddy. 2016. ANALISIS SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis Cara Perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
  42. Chrisdianto Andio dan Eddy Poernomo. 2016. Strategi Pemasaran Spare Part Pada UD. New ANC Motor. Jawa Timur : Universitas Pembangunan Nasional Veteran. Jurnal Bisnis Indonesia. ISSN 2087-2402. Vol. 7 No. 1 : 8-9
  43. Hanafri Muhammad Iqbal, dkk. 2018. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum. Jurnal Sisfotek Global. Tangerang : STIMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088- 1762. Vol 8 No 1.
  44. Dzulhaq M.Iqbal dkk. 2017. Rancang Bangun sistem Monitoring kehadiran Dosen Berbasis Web Pada STMIK Bina Sarana Global. Tangerang. : STIMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088- 1762. Vol 7 No 1.
  45. Junaidi,dkk. 2015. Konsep Otomatisasi sistem pembayaran SPP Online untuk mengurangi tingkat keterlambatan. Tangerang : STIMIK Raharja. Jurnal Teknik Informatika
  46. Goran Oktavianus Saiya Seran. 2016. Hubungan Makna kerja Panggilan dengan Keterikatan Kerja pada Penyiar Radio di Surabaya. Surabaya : Universitas Surabaya. Jurnal psikologi.
  47. Palguna, Kadek Dwi Yoga Adi. I Made Gede Sunarya. Dan, I Made Putrama. 2016. Pengembangan Media Promosi Berbasis Aransemen Musik Dan Video Profil Jurusan Pendidikan Teknik Informatika. Bali: Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Journal KARMAPATI. Vol. 5 No. 1 : 3.
  48. Anugrah Percy Harris, dkk. 2017. Perancangan Video Promosi Sekolah Musik Indonesia di Kota Surabaya. Surabaya : IKADO. Jurnal Institut Informatika. ISSN : 2355- 8121. Vol 2 No 1.
  49. Purnawati, Ely. 2016. Perancangan Periklanan Multimedia dengan Teknik Sinematografi untuk Program Publikasi (Studi Kasus: Disporabudpar Kabupaten Banyumas). Jurnal Ilmiah Telematika. Purwokerto : STMIK Amikom Purwokerto. Vol. 9. No. 1.
  50. Nuriman, Dede. Dwi Yuli Prasetyo. 2017. Iklan Media Promosi Unisi Berbasis Animasi 2 Dimensi. Jurnal Sistemasi. Riau : Universitas Islam Indragiri. Vol. 6. No. 3
  51. Sanni M Irfan.dkk. 2019. Media Promosi Dan Informasi Guna Penunjang Iklan Sport Party (GOFIT) PT. Arka Mahesa Pratama Jakarta. Tangerang : STIMIK Raharja. Jurnal Teknik Informatika. ISSN : 2356- 5209. Vol 5 No 1.
  52. Maulani Giandari, dkk. 2018. Video Promosi untuk Program Acara Crazy Challenge MNC Channel-Indovision dengan Adobe Premiere Pro. Tangerang : STIMIK Raharja. Jurnal Teknik Informatika. ISSN : 2302- 3805.
  53. Zimo Liu, dkk. 2017. StepWise Metric Promotion for Unsupervised Video Person Re-identification. Dalian : University Of Technology.
  54. Kim, Jung Hee. Seung Ae Lim. And, Hak Hyun Choi. 2016. An Efficient Expression Technique For Promotional Video Production Based On IoT (the internet of things) In Cultural Art Institutions. Journal Multimedia tools and applications. Vol. 75 No. 22 : 14111.
  55. Wang, Xuying. Jang Chung Gun. 2017. A Study On The Visual Dynamic Design Of New Media Advertising. International Conference on Contemporary Education, Social Sciences and Humanities (ICCESSHH 2017). France : Atlantis Press Vol. 124
  56. Srivastava, Nitish, Elman Mansimov and Ruslan Salakhutdinov. 2015. Unsupervised Learning of Video Representation Using LSTMs. Canada : University of Toronto. International Conference on Machine Learning. JMLR : W & CP Vol. 37.

Contributors

Chaterin surya