SI1621494069

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROMOSI

PADA SMKIT INDRA BANGSA TANGERANG


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1621494069
NAMA : Nuryahya Ibrahim


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2020/2021



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROMOSI

PADA SMKIT INDRA BANGSA TANGERANG

</div>


Disusun Oleh :

NIM
: 1621494069
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata I
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Agustus 2020

Dekan Fakultas         Ketua Program Studi
Universitas Raharja         Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom)         (Ruli Supriati S.Kom., MTI)
NIP : 006095         NIP: 073009
    Rektor        
    Universitas Raharja
   
   
   
   
    (Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
    NIP : 000603




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROMOSI

PADA SMKIT INDRA BANGSA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1621494069
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting



Disetujui Oleh :

Tangerang, Agustus 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 06124
   
NID: 06126


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROMOSI

PADA SMKIT INDRA BANGSA TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1621494069
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting


Tahun Akademik 2020/2021

Disetujui Penguji :

Tangerang, Agustus 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________


UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROMOSI

PADA SMKIT INDRA BANGSA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM : 1621494069
Nama : Nuryahya Ibrahim
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Teknik Informatika
Konsentrasi : Multimedia Audio Visual And Broadcasting


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Agustus 2020
Nuryahya Ibrahim
NIM: 1621494069


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

Video promosi merupakan sebuah media elektronik untuk menyampaikan informasi yang sangat efektif dalam memperkenalkan sebuah sekolah, melalui media visual inilah maka semua informasi dapat dengan mudah dipahami oleh semua kalangan masyarakat. Permasalahan yang terdapat pada SMKIT Indra Bangsa Tangerang dalam strategi promosinya masih menggunakan media cetak seperti spanduk dan brosur, media sosial seperti facebook yang belum update sehingga kurang maksimal dalam memberikan informasinya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan informasi berupa video promosi yang informatif dan menarik tentang profil sekolah, fasilitas, keunggulan, prestasi dan berbagai kegiatan di SMKIT Indra Bangsa Tangerang. Strategi pemasaran media video promosi ini akan diimplementasikan melalui channel youtube dan social media yaitu facebook, serta video promosi ini akan diputar di LCD sekolah khususnya di bagian pendaftaran sekolah dan akan dipresentasikan juga pada berbagai acara sekolah seperti pertemuan wali murid dan berbagai kegiatan kunjungan ke sekolah-sekolah SMP relasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu pengumpulan data yang terdiri dari observasi, wawancara dan studi pustaka, analisis SWOT, analisis perancangan media, dan konsep produksi media (KPM) yang terdiri dari preproduction, production, dan postproduction. Video promosi ini dirancang dengan software Adobe Premiere Pro CS6, Adobe After Effects CS6 dan Adobe Photoshop CS6. Melalui media video promosi ini, akan membantu sekolah dalam menginformasikan dan mempromosikan sekolah, sehingga banyak masyarakat yang mengetahui sekolah tersebut, dan tertarik untuk bersekolah di SMKIT Indra Bangsa. Dari rancangan media video promosi yang dihasilkan diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Kata Kunci: Video Promosi, Media, Informasi


ABSTRACT

Promotional video is an electronic media to convey information that is very effective in introducing a school, through this visual media all information can be easily understood by all circles of society. The problems found in SMK Indra Indra Tangerang in their promotion strategy are still using print media such as banners and brochures, social media such as Facebook that have not been updated so that they are not optimal in providing information. The purpose of this study is to provide information in the form of informative and interesting promotional videos about school profiles, facilities, excellence, achievements and various activities at SMK Indra Indra Tangerang. This promotional video media marketing strategy will be implemented through YouTube and social media channels, Facebook, and this promotional video will be played on the LCD of the school especially in the school registration section and will also be presented at various school events such as student guardian meetings and various school visit activities. junior high school relations. The research method used is data collection consisting of observation, interview and literature study, SWOT analysis, media design analysis, and media production concept (KPM) consisting of preproduction, production, and postproduction. This promotional video was designed with Adobe Premiere Pro CS6, Adobe After Effects CS6 and Adobe Photoshop CS6 software. Through this promotional video media, it will help schools in informing and promoting schools, so that many people are aware of the school, and are interested in attending Indra Bangsa Vocational School. From the draft of the produced promotional video media, it is expected to be beneficial for all parties.

Keywords: Promotion Video, Media, Information



KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas Rahmat dan Hidayah yang diberikan Allah SWT kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun SKRIPSI ini, dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROMOSI PADA SMKIT INDRA BANGSA TANGERANG” Penulis menyusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Skripsi ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan Skripsi ini.Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Pembuatan dan Penyusunan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Ruli Supriati S.Kom., M.T.I., selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  4. Ibu Lusyani Sunarya S.Sn,. M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran, kesabaran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Ibu Giandari Maulani, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan wawasan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penulis.
  7. Bapak Abdiansyah Sobani, SE., selaku Kepala Sekolah yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian di SMKIT Indra Bangsa Tangerang.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta Ayah, Ibu dan kakak tercinta, yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Laporan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Akhir kata, besar harapan penulis mudah-mudahan Skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.

Tangerang, Agustus 2020
Nuryahya Ibrahim
NIM: 1621494069

DAFTAR GAMBAR



DAFTAR TABEL

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Dunia pendidikan saat ini berkembang dengan sangat pesat, banyak sekolah-sekolah yang bersaing dalam menarik minat siswa/siswi untuk bergabung di sekolahnya. Berbagai upaya dilakukan sekolah dengan melakukan kegiatan promosi serta meningkatkan media informasi dan promosi sekolahnya agar lebih diminati masyarakat. Informasi yang diberikan senantiasa berusaha untuk menciptakan citra positif dari suatu lembaga pendidikan agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Peran media sangat berpengaruh dalam menunjang berbagai kegiatan promosi sekolah. Media yang sangat berperan penting yaitu video promosi, dimana melalui video promosi ini dapat menyajikan informasi secara menyeluruh tentang sekolah, yang di kemas secara menarik melalui visual nyata, audio dan visual effect. Sehingga masyarakat mendapatkan informasi sekolah dengan mudah dan tertarik untuk bergabung di sekolah tersebut.

SMKIT Indra Bangsa beralamat di Jl. Kh. Mustofa No.27, RT.05/03, Kel. Poris Gaga Baru, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten 15122. Sekolah ini memiliki Jurusan diantaranya Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Multimedia, selain itu juga memiliki berbagai fasilitas seperti ruang kelas, lab, workshop, aula, perpustakaan, mushola, tempat parkir dan lapangan olahraga.

Permasalahan yang terdapat pada SMKIT Indra Bangsa yaitu dalam memberikan informasi kepada masyarakat sebelumnya kurang efektif, karena masih menggunakan media cetak seperti spanduk dan brosur, media sosial seperti facebook sebagai media promosinya. Pihak sekolah menginginkan adanya rancangan media promosi yang lebih efektif serta memiliki daya tarik seperti video promosi, yang dapat digunakan dalam penyampaian informasi dan promosi sekolah.

Berdasarkan analisa permasalahan yang diperoleh melalui hasil wawancara dengan pihak stakeholder sekolah, bahwa pada tahun 2018 calon pendaftar sebanyak 102 siswa/siswi baru dan pada tahun 2019, hanya terdapat sedikit peningkatan jumlah calon siswa/siswi baru yaitu sebanyak 6 siswa menjadi 108 siswa/siswi. Hal ini tidak sebanding dengan jumlah penduduk di Kota Tangerang, yaitu pada tahun 2019 sebanyak 2.139.891 jiwa, menurut Badan Pusat Statitiska (BPS) Kota Tangerang, yang artinya masih banyak masyarakat Kota Tangerang yang belum mengetahui dan bergabung di sekolah tersebut.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menginformasikan dan mempromosikan sekolah serta meningkatkan jumlah pendaftaran siswa/siswi baru yang bergabung di SMKIT Indra Bangsa.


Solusi pemecahan masalah pada sarana informasi dan promosi sekolah SMKIT Indra Bangsa saat ini membutuhkan media video promosi, yang akan memberikan informasi lengkap, menarik dan update mengenai : profil sekolah, fasilitas, keunggulan, prestasi dan berbagai kegiatan (hadro, marawis, pidato dan tahfidz) di SMKIT Indra Bangsa. Strategi pemasaran media video promosi ini akan diimplementasikan melalui channel youtube dan social media yaitu facebook. Serta video promosi ini akan diputar di LCD sekolah khususnya di bagian pendaftaran sekolah dan akan dipresentasikan juga pada berbagai acara sekolah seperti pertemuan wali murid dan berbagai kegiatan kunjungan ke sekolah-sekolah SMP relasi.

Perancangan media video promosi ini, akan membantu sekolah dalam menginformasikan dan mempromosikan sekolah, sehingga banyak masyarakat yang mengetahui sekolah tersebut, dan tertarik untuk bersekolah di SMKIT Indra Bangsa. Dari rancangan media video promosi yang dihasilkan diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dan hasil pengamatan yang dilakukan, dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang ada pada SMKIT Indra Bangsa yaitu sebagai berikut :

  1. Apa saja informasi dan promosi yang ingin disampaikan SMKIT Indra Bangsa kepada masyarakat ?
  2. Bagaimana konsep media promosi yang dapat menarik minat masyarakat pada sekolah SMKIT Indra Bangsa ?
  3. Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan sekolah guna menarik minat calon siswa/siswi baru ?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan dari permasalahan yang ada lebih terarah, maka diperlukan pembatasan ruang lingkup dari perancangan video promosi yang akan dibuat. Penelitian ini dibatasi pada perancangan media video promosi pada SMKIT Indra Bangsa yang informasi dan promosinya meliputi : profil sekolah, fasilitas, keunggulan, prestasi, ekskul dan berbagai kegiatan sekolah (hadro, marawis, pidato dan tahfidz)</p>

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan permasalahan yang diuraikan, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Membuat sistem laporan Pendapatan tol secara online yang dapat menghasilkan laporan pendapatan tol dan langusng terhubung ke TU
  2. Merancang sistem pendapatan tol agar lebih terkomputerisasi
  3. Menghitung jumlah kendaraan dalam tiga shift untuk secara otomatis menghitung kendaraan yang masuk dalam tol

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Agar mempermudah pengawas dan petugas dalam menginput hasil pendapatan agar langsung terhubung ke TU
  2. Membantu petugas pengambil laporan untuk tidak diberikan ke TU lagi sehingga hasil laporan dapat terhubung secara langsung ke TU
  3. Sistem aplikasi ini dapat menghasilkan sistem pendapatan tol agar lebih mudah terhubung langsung ke TU ampilan laporannya dan tidak manual lagi.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, digunakan metode penelitian sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi
    Observasi yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung pada lokasi penelitian yaitu Gerbang Tol Tangerang Kota Tangeran. Untuk mendapatkan data yang diteliti, maka akan dilakukan analisis dan evaluasi terhadap masalah yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.
  2. Metode Wawancara
    Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan narasumber secara langsung pada tempat penelitian berlangsung. Wawancara ini dilakukann dengan Ibu Sri Mulyati selaku Staff Cabang dan stakeholder dalam penelitian ini guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.
  3. Metode Studi Pustaka
    Selain melakukan observasi dan wawancara dilakukan juga pencarian data dengan cara studi pustaka. Dalam metode ini menggunakan sumber dari: buku-buku, jurnal, internet serta penelitian skripsi yang diambil. Sehingga didapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk membantu penganalisaan dan perancangan maupun penulisan penelitian ini.

Metode Analisia Sistem

Setelah melalui metode pengumpulan data melalui beberapa metode, maka data yang sudah ada akan diolah dan di analisa supaya mendapatkan hasil akhir yang bermanfaat pada penelitian ini. Peneliti menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information, Economy, Control/Security, Efficiency, Service) yang digunakan untuk menganalisa sistem yang berjalan dari segi kinerja apakah sudah efesien, informasi yang dihasilkan, keamanan dari sistem tersebut yang tidak memakan biaya cukup besar sampai kepada pelayanan yang diberikan.

Adapun alat bantu (tools) yang digunakan didalam melakukan analisa data adalah berupa Unified Modeling Language (UML). yang dibuat menggunakan software Visual Paradigma. Dimana terdapat diagram didalamnya yaitu Usecase Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

Untuk mengumpulkan, menganalisa serta menyeleksi kebutuhan sistem digunakan metode Elisitasi, dimana ada 3 tahapan yaitu Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan Draf Final Elisitasi.

Metode Perancangan Sistem

Dalam metode perancangan sistem yang diusulkan, penelitian menggunakan metode perancangan Unified Modeling Language (UML) yang akan dituangkan dalam beberapa diagram seperti Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram serta penjabaran rancangan basis data dan spesifikasinya, menggunakan beberapa software yaitu PHP, myadmin, XAMPP, MySQL, Chrome.

Metode Pengujian

Metode testing diperlukan dengan tujuan berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau database eksternal kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi untuk kemudian nantinya dapat diperbaiki untuk membuat sistem yang lebih baik dari sebelumnya. Maka dari itu, metode testing menggunakan Blackbox Testing dimana memfokuskan kepada kebutuhan software.Metode black box testing adalah Pengujian yang didasarkan pada detail aplikasi seperti tampilan aplikasi, fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi, dan kesesuaian alur fungsi dengan bisnis proses yang diinginkan oleh customer. Pengujian ini tidak melihat dan menguji souce code program, Metode ini memungkinkan pengembang sistem untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

Metode Prototype Throw away

Throw Away Prototyping adalah suatu metode yang sama persis dengan metode prototyping dimana hal ini merupakan hasil perkembangan dari prototype Tetapi throw away prototype lebih mengarah pada hasil persentasi saja.Yang dimana bertujuan untuk memvisualisasikan sebuah system yang sedang dibangun dan bedasarkan Berdasarkan komentar pengguna, prototipe berikutnya terus dibangun sampai dapat memvisualisasikan sistem kerja nyata. Dengan menggunakan aplikasi Balsamiq dari beragam software wireframing yang dapat Anda gunakan, sebagai wireframing yang cepat, efektif & fun dapat menunjang kerja Anda lebih baik dan efisien.

Sistematika Penulisan

Dalam melakukan penelitian, penyampaian laporan akan dibagi menjadi beberapa bab dan sub bab sesuai dengan sistematika penulisan berikut :

BAB I   PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan secara umum mengenai masalah pokok yang dibahas dalam laporan skripsi ini meliputi latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, beberapa metode yang meliputi metode pengumpulan data, metode analisa, metode perancangan, dan metode testing. Serta uraian mengenai sistematika penulisan laporan.

BAB II   LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III   ANALISA SISTEM BERJALAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum mengenai perusahaan PT. Ncs Line World Wide, struktur organisasi, tata laksana sistem yang berjalan, UML (Unified Modelling Language), analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, serta permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah.

BAB IV   RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan rancangan sistem yang diusulkan yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan program, testing dan implementasi.

BAB V   PENUTUP

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang dilakukan.

Daftar Pustaka

Lampiran

BAB II

Landasan Teori

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

    “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan.”

    Gordon B.Davis dalam Danang Sunyoto (2016), sistem terdiri dari bagian-bagian yang bersama-sama beroperasi untuk mencapai beberapa tujuan.

    “Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/ bagian/ komponen apapun baik phisik atau pun non phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu."

    Menurut Hartono (2015:9)[1], “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan.”

    Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan komponen-komponen atau bagian-bagian baik phisik atau pun non phisik yang saling berhubungan secara terorganisasi dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

  2. Karakteristik Sistem

    Menurut Tata Sutabri (2016:10)[2], sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah:

    1. Komponen Sistem (Components)
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
    2. Batasan Sistem (Boundary)
      Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkankan.
    3. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
      Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.
    4. Penghubung Sistem (Interface)
      Media yang menghubung sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
    5. Masukan Sistem (Input)
      Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
    6. Keluaran Sistem (Output)
      Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
    7. Pengolahan Sistem (Process)
      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
    8. Sasaran Sistem (Objective)
      Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
  3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Mustakini yang di kutip oleh Ruhul Amin (2017:2)[3], mengatakan Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut:

    1. Sistem Abstrak (Abstract System)
      Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi dan lain sebgainya.
    2. Sistem Alamiah (Natural System)
      Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine sistem. Sistem informasi merupakan contoh manmachine sistem, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
    3. Sistem Tertentu (probabilitas System)
      Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu (probabilitas system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.
    4. Sistem Tertutup (Close System)
      Sistem diklasisfikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sitem yang benarbenar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem (secara relatip tertutup,tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka system harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatip tertututp karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Informasi

    Menurut Sutabri (2016:26)[2], "Informasi adalah sebuah istilah yang tidak tepat dalam pemakaiannya secara umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi sehingga informasi ini sangat penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya mati. Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau di interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya. Nilai informasi berhubungan dengan keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan, maka informasi menjadi tidak diperlukan".

    Menurut Jaluanto Sunu Punjul Tyoso (2016:5)[4], “informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui”.

    Menurut Agustinus Haryanta, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:88)[5], “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau di interpretasikan untuk digunakan dalam proses pengembilan keputusan”.

    Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah suatu data yang sudah diolah atau diproses sehingga menjadi suatu bentuk yang memiliki arti untuk yang membutuhkan.

  2. Komponen Informasi

    Sebuah informasi bisa bermanfaat, bisa memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika dianalisis berdasarkan pendekatan information system, pada dasarnya komponen ada sekitar empat komponen.
    Adapun keempat komponen informasi tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Root of Information
      Yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebuah proses pengolahan data. Contoh yang termasuk kedalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan oleh pihak pertama.
    2. Bar of Information
      Yaitu komponen batang dalam suatu informasi, yaitu sejenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal dapat dipahami. Contoh, jika membaca headline dalam sehingga menjadi suatu bentuk yang memiliki arti untuk yang membutuhkan. sebuah surat kabar, untuk memahami lebih jauh, tentu harus membaca informasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada headline dapat dipahami secara utuh.
    3. Branch of Information
      Yaitu komponen informasi yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Contoh, informasi yang merupakan penjelasan keyword yang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti bentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal dengan rumus-rumus atau perhitungan.
    4. Leaf of Information
      Komponen informasi yang merupakan informasi pelindung serta lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi muncul. Informasi ini berhubungan dengan informasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang menjelaskan cuaca, musin yang kehadirannya sudah pasti muncul.

    Keempat komponen tersebut menjadi syarat sehingga sebuah informasi menjadi berkualitas, yaitu berdasarkan data yang valid dan reliabel, utuh, sumber pertamanya dapat dipercaya, mutakhir, akurat, dan disimpan sedemikian rupa sehingga mendasari pemahaman seseorang sepanjang waktu seiring perkembangan zaman sebagai alat pendukung proses pengambilan keputusan apabila diperlukan.

  3. Nilai Informasi

    Nilai informasi menurut Fauzi (2017:12)[6], ditentukan dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya-biaya yang berhubungan untuk memperoleh informasi seperti waktu dan sumber daya untuk mengumpulkan, memproses serta menyimpan data serta mendistribusikan informasi yang dihasilkan kepada para pembuat keputusan.

    Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2015: 5).

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi

    Menurut Anggraeni (2017:2)[7], “Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber data-data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

    Menurut Diah Aryani, dkk (2017:77)[8], “berpendapat bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

  2. Komponen Sistem Informasi

    Menurut Sutabri (2016:40)[2], Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, maka keenam blok tersebut saling bersinergi dan berinteraksi untuk membentuk suatu kesatuan untuk mencapai target atau sasaran.

    Menurut Rizki Ahmad Fauzi (2017:19-21)[6], Komponen sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) antara lain ;

    1. Blok masukkan (input block)
      Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. Contoh nya adalah Keyboard, Automated Terminal Machine (ATM), mouse, touch screen, scanner, dan voice recognizer.
    2. Blok model (model block)
      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan, Contohnya Central Processing Unit (CPU).
    3. Blok keluaran (output block)
      Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas yang beguna untuk semua pemakai sistem dan merupakan hasil dari produk suatu sistem informasi. Contohnya: Printer, Video Display dan Speaker.
    4. Blok teknologi (technology block)
      Teknologi meupakan “kotak alat” dalam sistem informasi. Blok teknologi ini merupakan suatu blok yang menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama yaitu orang (Brainware), Perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware)
    5. Blok basis data (database block)
      Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan oleh perangkat lunak untuk memanipulasinya.
    6. Blok kendali (control block)
      Blok kendali adalah blok yang dipergunakan untuk mengurangi terjadinya ancaman atau risiko terhadap sistem informasi. Seperti kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan, sabotase, dll.
  3. Klasifikasi Sistem Informasi

    Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut:

    1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi.
      Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial
    2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen
      Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.
  4. Tujuan Sistem Informasi

    Tujuan dsari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2015:13)[9]

    Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

    1. Kegunaan (Usefulness)
      Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
    2. Ekonomi (Economic)
      Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
    3. Keandalan (Reliability)
      Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
    4. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)
      Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
    5. Kesederhanaan ( Simplicity)
      Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
    6. Fleksibilitas ( Fleksibility)
      Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Teori Khusus

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Menurut Gatoet dalam Maimunah dkk (2017: 4.6-38). “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya dialam semesta ini”.

Menurut Zulham (2015:98). “Perancangan adalah suatu tahapan setelah dianalisa dari pengembangan sistem untuk mengembangkan bagaimana sistem itu akan dibentuk”.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa “Perancangan merupakan suatu gambaran atau proses yang bertujuan untuk mempermudah pemakai dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi sesuai kebutuhan user”.

Tujuan Perancangan

Menurut Mastow adalah tujuan perancangan untuk membentuk system perangkat lunak yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

  1. Memenuhi spesifikasi fungsional.
  2. Memenuhi batasan-batasan media target implementasi, target system computer.
  3. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan berdasarkan kinerja dan penggunaan sumber daya.
  4. Memenuhi perancangan berdasarkan bentuk hasil rancangan yang dikehendaki.
  5. Memenuhi keterbatasan-keterbatasan proses rancangan seperti lama atau biaya lain.
  6. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli teknik lain yang terlibat.

Konsep Dasar Laporan Pendapatan Gerbang tol

Definisi Laporan Pendapatan Gerbang tol

  1. Definisi Jalan tol
    Jalan bertarif yang dikhususkan untuk kendaraan bermobil agar bebas hambatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  2. Definisi Pengguna Jalan tol
    Pengguna jalan tol adalah seseorang/ Individu konsumen yang menggunakan fasilitas jalan tol dengan membayar tarif tol sesuai peraturan undang-undang pemerintah.
  3. Definisi Petugas tol
    Seseorang yang bekerja dalam bidang pelayanan di tiap tiap pintu tol.
  4. Definisi laporan Pendapatan tol
    Kumpulan/ Hasil dari tarif tol setiap shift yang dibayarkan oleh pengguna jalan tol.
  5. Definisi Tata Usaha
    Petugas yang bertugs untuk merekap laporan pendapatan tol perhari dan perbulan guna kepentingan bukti laporan perusahaan.

Tujuan Laporan Pendapatan Gerbang tol

Tujuan Membuat laporan pendapatan tol adalah untuk membuat invoice data sebagai bukti hasil pekerjaan dalam setiap periode Shift jam kerja.

Fungsi Laporan Pendapatan Gerbang tol

Fungsinya adalah sebagai berikut:

  1. Memudahkan pengawas dan petugas tol dalam menjalankan tugas.
  2. Sebagai pengerjaan utama dari hasil akhir/ evaluasi akhir dalam pekerjaan.
  3. Sebagai bahan pertimbangan laporan untuk menghitung perbandingan pendapatan setiap harinya.
  4. Sebagai bahan pertimbangan pemenuhan target setoran.
  5. Sebagai Informasi hasil pendapatan digerbang.

Konsep Dasar PIECES

Definisi Analisa PIECES

Menurut Edy Susena, dkk dalam jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta Vol.1 No.3 (2015:6), “Analisis PIECES digunakan untuk melakukan pemotretan terhadap sistem yang sedang berjalan. Dengan menggunakan analisis PIECES ini akan diperoleh kelebihan dan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, sehingga dapat disimpulkan untuk perbaikan”.

Menurut Tri Munfarida dan Yuli Astuti dalam Jurnal Mantik Penusa (2017:16)[10], “Analisis PIECES merupakan analisis yang melihat sistem dari Kinerja (Performance), Informasi (Information), Ekonomi (Economic), Kontrol (Control), Efisiensi (Efficiency) dan Pelayanan (Service)”.

Menurut Istiningsih dalam Jurnal Pendidikan Matematika Volume:5 No: 2 (2015:31), Pengertian PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, and Service), adalah:

  1. Performance (Kinerja)
    Peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) system yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput dan response time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.
  2. Information (Informasi)
    Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.
  3. Economy' (Ekonomis)
    Peningkatan terhadap manfaatmanfaat atau keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.
  4. Control (Pengendalian)
    Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan akan terjadi.
  5. Efficiency (Efisiensi)
    Peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari outputnya dibagi dengan inputnya.
  6. Service (Pelayanan)
    Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.

Aspek PIECES

Beberapa aspek yang dapat dilihat dari analisa PIECES ini yaitu sebagai berikut: (Nuryati, 2015:20)[11]

  1. Kinerja
    Diperlukan untuk menilai kinerja dari sistem informasi yang telah dirancang terdiri dari:
    1. Throughtput, dimana sistem dinilai dari banyaknya kerja (output) yang dilakukan pada beberapa periode waktu dalam memenuhi kebutuhan.
    2. Respones Time, yaitu waktu yang diperlukan oleh sistem informasi untuk melakukan proses kerja.
    3. Audibilitas, yaitu kecocokan dimana keselarasan terhadap standar dapat diperiksa.
    4. Kelaziman konunikasi, yaitu terkait user interface yang digunakan dalam sistem informasi dinilai dalam kemudahan untuk dipahami.
    5. Kelengkapan, yaitu derajat dimana sistem informasi mempunyai fungsi yang penuh dalam mendukung pekerjaan.
    6. Toleransi kesalahan. Yaitu kerusakan yang terjadi pada saat program mengalami kesalahan.
  2. Informasi dan data

    Untuk menilai informasi yang dihasilkan dan data yang digunakan, terdiri dari:

    1. Accuracy (akurat), dimana informasi atas hasil evaluasi hendaklah memiliki tingkat ketepatan/ketelitian yang tinggi.
    2. Relevansi informasi, dimana informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan.
    3. Penyajian informasi, dimana informasi disajikan dalam bentuk yang sesuai.
    4. Aksesibilitas informasi, dimana informasi dapat tersedia sewaktu-waktu ketika dibutuhkan.
  3. Ekonomi

    Untuk menilai sistem informasi dari aspek ekonomi yang terdiri dari:

    1. Reusabilitas, yaitu tingkat dimana sebuah program atau bagian dari program tersebut dapat digunakan kembali didalam aplikasi yang lain.
    2. Sumber daya, yaitu jumlah sumber daya yang digunakan dalam pengembangan sistem, meliputi sumber daya manusia serta sumber daya ekonomi.
  4. Kontrol dan keamanan

    Untuk menilai sistem informasi dari aspek keamanan dan kontrol data yang terdiri dari:

    1. Integritas, yaitu tingkat dimana akses ke perangkat lunak atau data oleh orang tidak berhak dapat dikontrol.
    2. Keamanan, yaitu mekanisme yang mengontrol atau melindungi program dan data dalam sistem informasi.
  5. Efisiensi

    Untuk menilai sistem informasi dari aspek efesiensi yang terdiri dari:

    1. Usabilitas, yaitu usaha yang dibutuhkan untuk mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan input, dan mengiterprestasikan output suatu program.
    2. Maintanabilitas, yaitu usaha yang diperlukan untuk mencari dan membenarkan kesalahan pada sebuah program.
  6. pelayanan

    Untuk mengetahui bagaimana meningkatkan kepuasan pelanggan, pegawai dan manajemen. Aspek service (pelayanan) terdiri dari:

    1. Akurasi, yaitu ketelitian komputasi dan kontrol.
    2. Reabilitas, tingkat dimana sebuah program dapat dipercaya dan diandalkan untuk melakukan fungsi yang diminta.
    3. Kesederhanaan, yaitu tingkat dimana sebuah program dapat dipahami tanpa kesukaran.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

  1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Yusuf, ddk. Dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29)[12], “UML (Unified Modeling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem tersebut”.

    Menurut Maimunah, Padeli dkk (2018)[13], Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafik yang didukung oleh meta-model tunggal yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek.

    Menurut Yusuf dkk. dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29), “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

    Berdasarkan definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa visual komunikasi untuk memodelkan dunia di bidang rekayasa perangkat lunak dalam pemrograman berorientasi objek.

  2. Tujuan Diagram UML (Unified Modeling Language)
    1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa permodelan viusal yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
    2. Memberikan bahasa permodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.

Konsep Dasar Web

  1. Definisi Web

    Al-Husain, dkk dalam Jurnal CERITA (2016:134)[14], “Web atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

    Menurut Menurut Maimunah, Dini luigi, dkk, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:26)[15], “Web adalah sistem dengan informasi yang dijadikan dalam bentuk teks, gambar, suara dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

    Menurut Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:25)[16] “web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Prasetyo (2015:13)[17] dalam jurnalnya mengatakan MySQL menggunakan standar bahasa kueri SQL (Structure Query Language) untuk melakukan pemrosesan data. SQL merupakan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan server database relasional. Perbedaan bahasa ini dengan menggunakan bahasa pemrograman lainnya adalah SQL tidak memiliki fitur kendali, sehingga untuk pengembangan aplikasi, harus dikembangkan dengan bahasa pemrograman yang lain. MySQL digunakan Sebagai database manajemen sistem.

Rouse pada searchoracle.techtarget.com (Juli 2018)[18] artikel menjabarkan, MySQL is an Oracle-backed open source relational database management system (RDBMS) based on Structured Query Language (SQL). MySQL runs on virtually all platforms, including Linux, UNIX and Windows. Although it can be used in a wide range of applications, MySQL is most often associated with web applications and online publishing.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah suatu kumpulan data yang terintegrasi beroperasi dengan bantuan komputer serta dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Konsep Dasar MySQL

  1. Definisi MySQL

    Menurut Maimunah dkk (2017)[19], “MySQL adalah DBMS yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license (GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source (komersial). Beberapa keunggulan dari MySQL."

    Menurut Prashant Ramchandra Desai dalam International Journal of Computer Sciences and Engineering (2016:57) Menjelaskan bahwa, “MySQL is a relational database that can be used to stress the memory, file system, networking and inter-process communication subsystems”. Yang artinya MySQL adalah database relasional yang dapat digunakan untuk menekankan memori, sistem file, jaringan dan subsistem komunikasi antar proses.

    Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981), mendefinisikan bahwa "MySQL is a small, compact database server ideal for small and not so small applications”. Yang artinya MySQL adalah server database kecil yang kompak yang ideal untuk aplikasi kecil dan tidak begitu kecil.

    Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah aplikasi untuk mengelola data yang saling berhubungan dan menjalankan fungsi suatu pengolahan data.

Konsep Dasar PHP (Preprocessor Hypertext)

Definisi PHP (Preprocessor Hypertext)

Menurut Priyo, dkk (2016: 25)[20], Menjelaskan bahwa, “PHP merupakan salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML dan kode PHP tidak akan terlihat”.

Menurut Suprianto dalam Agung Baitul Hikmah dkk (2015:1) Menjelaskan bahwa, “PHP merupakan kependekan dari kata Hypertext Prepocessor PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan general pupose licences (GPL)”.

Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981),mendefinisikan bahwa “The PHP Hypertext Pre-processor (PHP) is a programming language that allows web developers to create dynamic content that interacts with databases”. Yang artinya PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database.

Berdasarkan definisi dari beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemrograman yang berfungsi untuk membuat aplikasi web secara dinamis.

Konsep Dasar HTML ( Hypertext Markup Language )

Definisi HTML ( Hypertext Markup Language )

Menurut Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal STI (2016:95), mengatakan bahwa “HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari symbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser”.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Chetan Bulla dkk dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632), mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan open source yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahasa untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Konsep Dasar Blackbox testing

Definisi Blackbox testing

Himawan dkk dalam Jurnal CCIT (2016:342)[21], “Blackbox testing adalah menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan termisasi”.

Aris Martono dkk dalam jurnal SENSI Vol.4 No.1 (2018: 11)[22], “Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada fungsional software”.

Menurut Rizky dalam Rini (2016:64), adalah “Testing adalah sebuah proses yang disebut sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Menurut Syed Roohillah Jan dalam International Journal Scientific Research in Science Engineering Technology (IJSRSET) (2016:683), mengatakan bahwa “Blackbox testing is a software testing technique which play an important role in software testing”. Yang artinya Blackbox testing adalah pengujian perangkat lunak yang memainkan peran penting dalam pengujian perangkat lunak.

Tujuan Blackbox testing

  1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
  2. Kesalahan antar muka (interface)
  3. Kesalahan dalam struktur data
  4. Kesalahan performa
  5. Kesalahan inisialisasi dan terminas

Kelebihan dan Kelemahan Blackbox testing

Blackbox testing memiliki kelebihan dan kelemahan yaitu seperti yang tertera pada tabel dibawah ini. (Kermite, dkk 2017)

Tabel 2.1 Kelebihan dan Kelemahan Blackbox Testing

Langkah-langkah Blackbox testing

  1. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.
  2. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.
  3. Menentukan output untuk suatu jenis input.
  4. Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.
  5. Melakukan pengujian.
  6. Perbandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.
  7. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan dalam Dzulhaq (2017:1) “elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (reqruitments engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi”.

Tahap-Tahap Elisitasi

Menurut Amrullah dkk dalam Jurnal Teknologi Informasi (2016:27), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui empat tahap, yaitu :

  1. Elisitasi Tahap I
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II
    Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :
    1. “M” pada MDI itu artinya mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III
    Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optimal I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :
    1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirrment tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. “O” artinya Operational, maksdunya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. “E” artinya Economy, maksudunya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Metode Pengumpulan Data

Observasi

Menurut Jogiyanto dalam buku Analisis dan Desain (2015:623)[23], “Observasi atau pengamatan adalah salah satu teknik untuk mengumpulkan data/fakta (fact finding technique) yang cukup efektif mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan.

Untuk mendapatkan fakta melalui metode observasi, tidak semestinya membutuhkan data, peneliti harus setiap hari ke tempat pengamatan tersebut, tetapi dalam analis sistem harus menjaga supaya orang yang akan diteliti tidak merasa terganggu dengan pekerjaannya. Observasi dapat dilakukan pertama kali pada waktu beban kerja pada saat normal. Pada waktu observasi analisis sistem juga dapat melakukan pengumpulan sempel-sempel data, oleh sebab itu sebelum melakukan observasi perlu dirancanakan terlebih dahulu dengan perencanaanyang matang agar observasi dapat dilakukan secara efesien dan efektif. Jogiyanto (2015:625).[23]

Berikut beberapa indikator yang akan diamati, yaitu:

  1. Pengamatan langsung bagaiman proses penilaian di Gerbang Tol Tangerang
  2. Pengamatan mengevaluasi kelebihan dan kekurangan membuat laporan pendapatan tol sebelum terkompuerisasi
  3. Pengamatan apa saja yang menjadi kelemahan atau kekurangan dari sistem yang berjalan saat ini.
====
Wawancara


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Admin, Nuryahya ibrahim

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1621494069&oldid=375933"