SI1621494069

Dari widuri
Revisi per 25 Februari 2020 05.42 oleh Nuryahya ibrahim (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '<br> <div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"> <p style="line-height: 1">'''PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN PENDAPATAN'''</...')

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN PENDAPATAN

TOL PADA PT. JASAMARGA TOLL ROAD

OPERATOR CABANG TANGERANG


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1614495074
NAMA : Nadya Indah Pertiwi


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTERISASI AKUNTANSI

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN PENDAPATAN

TOL PADA PT. JASAMARGA TOLL ROAD

OPERATOR CABANG TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1614495074
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata I
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 10 Februari 2020

Dekan Fakultas         Ketua Program Studi
Universitas Raharja         Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom)         (Desy Apriani, S.Kom., M.T.I)
NIP : 006095         NIP: 010814
    Rektor        
    Universitas Raharja
   
   
   
   
    (Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
    NIP : 000603




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN PENDAPATAN

TOL PADA PT. JASAMARGA TOLL ROAD

OPERATOR CABANG TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1614495074
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputerisasi Akuntansi



Disetujui Oleh :

Tangerang, 10 Februari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 15017
   
NID: 15028


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN PENDAPATAN

TOL PADA PT. JASAMARGA TOLL ROAD

OPERATOR CABANG TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1614495074
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputerisasi Akuntansi


Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, 10 Februari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________


UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN PENDAPATAN

TOL PADA PT. JASAMARGA TOLL ROAD

OPERATOR CABANG TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM : 1614495074
Nama : Nadya Indah Pertiwi
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Sistem Informasi
Konsentrasi : Komputerisasi Akuntansi


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 10 Februari 2020
Nadya Indah Pertiwi
NIM: 1614495074


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

Seiring berkembangnya kemajuan bidang teknologi saat ini sangat berpengaruh terhadap pekerjaan di Indonesia, karena dalam menghadapi perkembangan teknologi, maka dibuatkan penelitian untuk membuat laporan pendapatan di bidang pendapatan jalan tol, Tujuan dari penelitian ini adalah sistem yang berjalan masih manual yaitu sistem laporan pendapatan tol masih di Print dan diambil oleh petugas pengambil laporan pendapatan tol untuk diserahkan ke TU maka masih memerlukan waktu yang lama dan biaya yang banyak. oleh sebab itu dibuatkan sebuah sistem yang terkomputerisasi untuk mengatasi kendala tersebut yaitu dengan langsung menginput data pendapatan tol harian dari gerbang tol ke TU secara langsung lewat aplikasi sistem pendapatan tol, Penelitian ini menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information, Control, Efficiency, Service), perancangan sistem menggunakan UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan secara visualisasi, selanjutnya diimplementasikan dengan bahasa pemrograman PHP (Hypertext-Processor), MySQL-Server sebagai database yang digunakan. Sistem informasi laporan pendapatan tol ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang ada, mengingat manfaat dari penelitian ini cukup penting untuk pengawas dan petugas di gerbang tol.

Kata Kunci: Sistem, Informasi, Laporan, Pendapatan Tol


ABSTRACT

Along with the development of advances in technology currently very influential on employment in Indonesia, because in the face of technological developments, a study was made to produce income reports in the field of toll road revenue. Print and taken by the officer taking the toll revenue report to be submitted to TU, it still requires a long time and a lot of cost. Therefore, a computerized system was made to overcome these obstacles, namely by directly inputing daily toll revenue data from the toll gate to the TU directly through the toll revenue system application. This study uses the PIECES (Performance, Information, Control, Efficiency, Service) analysis method. , system design uses UML (Unified Modeling Language) to describe the visualization, then implemented with the PHP programming language (Hypertext-Processor), MySQL-Server as the database used. The toll revenue report information system is expected to be able to overcome the existing problems, given the benefits of this research are quite important for supervisors and officers at the toll gate.

Keywords: System, Information, Reports, Toll Revenues



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN PENDAPATAN TOL PADA PT. JASAMARGA TOLL ROAD OPERATOR CABANG TANGERANG”.

Tujuan penulis Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom., MTI Selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
  4. Ibu Erna Astriyani, S.Kom., M.T.I selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis
  5. Bapak Khozin Yuliana, M.M selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis
  6. Ibu Sheila Ervira Pembimbing Lapangan atau Stakeholder PT. JASAMARGA TOLL ROAD yang telah memberikan banyak pengarahan dan ilmunya kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan wawasan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penulis.
  8. Kedua orang tua dan saudara yang telah memberikan dukungan baik moral, materi dan doa kepada penulis.
  9. Semua teman-teman mahasiswa/i yang telah memberikan dukungan, wawasan, saran maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan nya di masa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian..

Tangerang, 10 Februari 2020
Nadya Indah Pertiwi
NIM: 1614495074

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Use Case Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram Yang Berjalan

Gambar 3.4. Sequence Diagram Yang Berjalan

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Sistem Admin

Gambar 4.3. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Sistem Petugas Tol

Gambar 4.4. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Sistem Kepala Shift

Gambar 4.5. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Sistem TU

Gambar 4.6. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Sistem Admin

Gambar 4.7. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Sistem Petugas Tol

Gambar 4.8. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Sistem Kepala Shift

Gambar 4.9. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Sistem TU

Gambar 4.10. Class Diagram Sistem Informasi Sistem Laporan Pendapatan Tol

Gambar 4.11. Prototype Login

Gambar 4.12. Prototype Halaman Dashboard

Gambar 4.13. Prototype Gerbang tol

Gambar 4.14. Prototype Detail Gerbang Tol

Gambar 4.15. Prototype Golongan Kendaraan dan Tarif tol

Gambar 4.16. Prototype User

Gambar 4.17. Prototype Pendapatan

Gambar 4.18. Prototype Change Password

Gambar 4.19. Tampilan Halaman Login

Gambar 4.20. Tampilan Halaman Dashboard

Gambar 4.21. Tampilan Halaman Transaksi Pendapatan

Gambar 4.22. Tampilan Halaman Gerbang Tol

Gambar 4.23. Tampilan Halaman Detail Gerbang Tol

Gambar 4.24. Tampilan Halaman User

Gambar 4.25. Tampilan Halaman Input Pendapatan tol

Gambar 4.26. Tampilan Halaman Change Password



DAFTAR TABEL

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring berkembangnya kemajuan bidang teknologi saat ini sangat berpengaruh terhadap pekerjaan di Indonesia, karena dalam menghadapi perkembangan teknologi, Indonesia harus menjadikannya sebagai tantangan baru demi mewujudkan masyarakat yang modern dan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, dimana sistem lama diperbaharui dan diinovasi dengan pembuatan sistem baru yang lebih terkomputerisasi, untuk mempermudah kinerja karyawan, dan mengefisiensikan kegiatan perusahaan dengan lebih efektif dan inovatif. Aktifitas operasional pekerjaan yang dilaksanakan oleh para tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu Mengingat keterbatasan dana dari pemerintah, maka pemerintah telah mengundang investor untuk membangun jalan tol. Jalan tol merupakan jalan yang dirancang dengan spesifikasi yang lebih tinggi dibanding dengan jalan yang lain. Pendapatan dari tarif tol menjadi sumber pemasukan utama bagi pengembalian investasi untuk pembangunan jalan tol tersebut.

Permasalahan sistem pendapatan tol yang masih menggunakan sistem manual menggunakan Program Khusus tol lalu print belum langsung terkomputerisasi pada PT.Jasamarga Toll Road Operator Cabang Tangerang. Pendapatan Tol yang diperoleh dari penerimaan hasil tol yang tercatat pada Laporan Penerimaan Tol sesuai data Sispultol dengan membukukan sebagai piutang atas pendapatan E-toll. Rekonsiliasi pendapatan tol berdasarkan Laporan dari Sispultol dengan Mitra Bank dibuat oleh Tim terdiri dari pihak Jasa Marga & Mitra Kerja, yang mencakup juga transaksi pendapatan tol antar Cabang/operator yang terintegrasi. Rekonsiliasi terhadap Laporan Sispultol, khusus untuk penerimaan E-toll, dengan Laporan penerimaan Bank dapat dilakukan sesuai periode yang ditentukan (Harian/Mingguan/Bulanan). Pencocokkan bulanan dengan penerimaan dari Laporan Sispultol akan menjadi dasar tagihan management fee kepada mitra Bank terkait.

PT. Jasa Marga Toll Road Operator adalah salah satu anak perusahaan dari PT. Jasa Marga (Persero) Tbk yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menyelenggarakan pengelolaan jalan tol dan jembatan di Indonesia khususnya yang akan dibahas adalah gerbang Tangerang. Dalam aktifitas operasionalnya, penerimaan yang menjadi pendapatan utama perusahaan berasal dari hasil transaksi di gardu tol di ruas-ruas jalan tol yang dikelola..Pendapatan Tol yang diperoleh dari pembayaran yang dilakukan oleh pengguna jalan saat penerimaan hasil tol yang tercatat pada Laporan Penerimaan Tol sesuai data Sispultol dengan membukukan sebagai piutang untuk mengetahui volume golongan kendaraan sesuai tarifnya yaitu :


Golongan I: Sedan, Jip, Pick Up/Truk Kecil, dan Bus (Rp 7.000)
Golongan II: Truk dengan 2 (dua) gandar (Rp 9.500)
Golongan III: Truk dengan 3 (tiga) gandar (Rp 12.000)
Golongan IV: Truk dengan 4 (empat) gandar (Rp 16.000)
Golongan V: Truk dengan 5 (lima) gandar (Rp 20.000)
Golongan VI: Kendaraan bermotor roda 2 (dua)

Sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 214.1/KPTS/M/2017 tentang Penetapan Tarif dan Sistem Pengumpulan Tol Secara Integrasi pada Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Jalan Tol Tangerang-Merak segmen Simpang Susun Tomang-Tangerang Barat-Cikupa. Penyesuaian tarif tol ini telah diatur dalam Pasal 48 ayat (3) Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Pasal 68 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol bahwa evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap 2 (dua) tahun sekali oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) berdasarkan tarif lama yang disesuaikan dengan pengaruh inflasi.

Jalan tol di Indonesia dioperasikan dan dipelihara oleh beberapa operator lain diluar petugas tol seperti bagian pemeliharaan atau derek kendaraan. Sehingga jalan tol merupakan sarana infrakstruktur yang didanai oleh pemerintah, perusahaan, dan beberapa investor lain yang digunakan untuk pengguna jalan berfungsi agar lebih cepat berkendara dibandingkan jalan arteri. Jalan tol ini juga memerlukan perawatan dan pemeliharaan yang didapatkan dari dana hasil pendapatan tol yang dibayarkan oleh pengguna jalan.

Laporan pendapatan tol saat ini belum efektif , karena laporan gerbang per Shift membutuhkan waktu karena petugas harus mengambil laporan dan memutar jalan untuk sampai ke TU sehingga memakan waktu, sehingga membutuhkan sistem yang terkomputerisasi dan dapat mengolah laporan pendapatan tol secara akurat. Sejalan dengan permasalahan diatas maka peneliti mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Laporan Pendapatan Tol Pada PT. Jasamarga Toll Road Operator Cabang Tangerang”

Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti mengambil beberapa pokok perumusan masalah sebagai berikut::

  1. Bagaimana sistem pendapatan tol yang berjalan pada PT.Jasamarga Toll Road Operator cabang Tangerang ?
  2. Bagaimana merancang sistem pendapatan tol yang langsung dari gerbang Tangerang ke bagian Tata Usaha?
  3. Bagaimana usulan rancangan sistem monitoring manifest pada PT Ncs Line World Wide?

Ruang Lingkup

Agar dalam penulisan Skripsi ini tidak terlalu luas pembahasannnya, maka penulis membuat ruang lingkup penelitian yaitu dari pengguna jalan membayarkan tol di gerbang tol khususnya Tangerang dengan menggunakan kartu E-toll ke ruas gardu tol otomatis (GTO), lalu pendapatan sesuai golongan kendaraan sudah terhitung di laporan pengawas sebagai laporan harian, dan di tanda tangani oleh pengawas dan petugas sebagai bukti laporan gerbang harian. Untuk 1 hari terdapat 3 sift kerja yaitu : Sift 1 (Jam 6 pagi - Jam 2 siang), Sift 2 (Jam 2 siang – Jam 10 malam), Sift 3 (Jam 10 malam – Jam 6 pagi). Lalu laporan pengawas harian akan diambil oleh petugas pengambil laporan pukul 8 pagi untuk diserahkan kepada Tata Usaha sebagai laporan rekapitulasi akhir.</p>

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan permasalahan yang diuraikan, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Membuat sistem laporan Pendapatan tol secara online yang dapat menghasilkan laporan pendapatan tol dan langusng terhubung ke TU
  2. Merancang sistem pendapatan tol agar lebih terkomputerisasi
  3. Menghitung jumlah kendaraan dalam tiga shift untuk secara otomatis menghitung kendaraan yang masuk dalam tol

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Agar mempermudah pengawas dan petugas dalam menginput hasil pendapatan agar langsung terhubung ke TU
  2. Membantu petugas pengambil laporan untuk tidak diberikan ke TU lagi sehingga hasil laporan dapat terhubung secara langsung ke TU
  3. Sistem aplikasi ini dapat menghasilkan sistem pendapatan tol agar lebih mudah terhubung langsung ke TU ampilan laporannya dan tidak manual lagi.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, digunakan metode penelitian sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi
    Observasi yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung pada lokasi penelitian yaitu Gerbang Tol Tangerang Kota Tangeran. Untuk mendapatkan data yang diteliti, maka akan dilakukan analisis dan evaluasi terhadap masalah yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.
  2. Metode Wawancara
    Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan narasumber secara langsung pada tempat penelitian berlangsung. Wawancara ini dilakukann dengan Ibu Sri Mulyati selaku Staff Cabang dan stakeholder dalam penelitian ini guna memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.
  3. Metode Studi Pustaka
    Selain melakukan observasi dan wawancara dilakukan juga pencarian data dengan cara studi pustaka. Dalam metode ini menggunakan sumber dari: buku-buku, jurnal, internet serta penelitian skripsi yang diambil. Sehingga didapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk membantu penganalisaan dan perancangan maupun penulisan penelitian ini.

Metode Analisia Sistem

Setelah melalui metode pengumpulan data melalui beberapa metode, maka data yang sudah ada akan diolah dan di analisa supaya mendapatkan hasil akhir yang bermanfaat pada penelitian ini. Peneliti menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information, Economy, Control/Security, Efficiency, Service) yang digunakan untuk menganalisa sistem yang berjalan dari segi kinerja apakah sudah efesien, informasi yang dihasilkan, keamanan dari sistem tersebut yang tidak memakan biaya cukup besar sampai kepada pelayanan yang diberikan.

Adapun alat bantu (tools) yang digunakan didalam melakukan analisa data adalah berupa Unified Modeling Language (UML). yang dibuat menggunakan software Visual Paradigma. Dimana terdapat diagram didalamnya yaitu Usecase Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

Untuk mengumpulkan, menganalisa serta menyeleksi kebutuhan sistem digunakan metode Elisitasi, dimana ada 3 tahapan yaitu Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan Draf Final Elisitasi.

Metode Perancangan Sistem

Dalam metode perancangan sistem yang diusulkan, penelitian menggunakan metode perancangan Unified Modeling Language (UML) yang akan dituangkan dalam beberapa diagram seperti Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram serta penjabaran rancangan basis data dan spesifikasinya, menggunakan beberapa software yaitu PHP, myadmin, XAMPP, MySQL, Chrome.

Metode Pengujian

Metode testing diperlukan dengan tujuan berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau database eksternal kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi untuk kemudian nantinya dapat diperbaiki untuk membuat sistem yang lebih baik dari sebelumnya. Maka dari itu, metode testing menggunakan Blackbox Testing dimana memfokuskan kepada kebutuhan software.Metode black box testing adalah Pengujian yang didasarkan pada detail aplikasi seperti tampilan aplikasi, fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi, dan kesesuaian alur fungsi dengan bisnis proses yang diinginkan oleh customer. Pengujian ini tidak melihat dan menguji souce code program, Metode ini memungkinkan pengembang sistem untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

Metode Prototype Throw away

Throw Away Prototyping adalah suatu metode yang sama persis dengan metode prototyping dimana hal ini merupakan hasil perkembangan dari prototype Tetapi throw away prototype lebih mengarah pada hasil persentasi saja.Yang dimana bertujuan untuk memvisualisasikan sebuah system yang sedang dibangun dan bedasarkan Berdasarkan komentar pengguna, prototipe berikutnya terus dibangun sampai dapat memvisualisasikan sistem kerja nyata. Dengan menggunakan aplikasi Balsamiq dari beragam software wireframing yang dapat Anda gunakan, sebagai wireframing yang cepat, efektif & fun dapat menunjang kerja Anda lebih baik dan efisien.

Sistematika Penulisan

Dalam melakukan penelitian, penyampaian laporan akan dibagi menjadi beberapa bab dan sub bab sesuai dengan sistematika penulisan berikut :

BAB I   PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan secara umum mengenai masalah pokok yang dibahas dalam laporan skripsi ini meliputi latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, beberapa metode yang meliputi metode pengumpulan data, metode analisa, metode perancangan, dan metode testing. Serta uraian mengenai sistematika penulisan laporan.

BAB II   LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III   ANALISA SISTEM BERJALAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum mengenai perusahaan PT. Ncs Line World Wide, struktur organisasi, tata laksana sistem yang berjalan, UML (Unified Modelling Language), analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, serta permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah.

BAB IV   RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan rancangan sistem yang diusulkan yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan program, testing dan implementasi.

BAB V   PENUTUP

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang dilakukan.

Daftar Pustaka

Lampiran

BAB II

Landasan Teori

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

    “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan.”

    Gordon B.Davis dalam Danang Sunyoto (2016), sistem terdiri dari bagian-bagian yang bersama-sama beroperasi untuk mencapai beberapa tujuan.

    “Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/ bagian/ komponen apapun baik phisik atau pun non phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu."

    Menurut Hartono (2015:9)[1], “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi satu kesatuan.”

    Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan komponen-komponen atau bagian-bagian baik phisik atau pun non phisik yang saling berhubungan secara terorganisasi dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

  2. Karakteristik Sistem

    Menurut Tata Sutabri (2016:10)[2], sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah:

    1. Komponen Sistem (Components)
      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
    2. Batasan Sistem (Boundary)
      Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkankan.
    3. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
      Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.
    4. Penghubung Sistem (Interface)
      Media yang menghubung sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
    5. Masukan Sistem (Input)
      Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
    6. Keluaran Sistem (Output)
      Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
    7. Pengolahan Sistem (Process)
      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
    8. Sasaran Sistem (Objective)
      Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
  3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Mustakini yang di kutip oleh Ruhul Amin (2017:2)[3], mengatakan Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut:

    1. Sistem Abstrak (Abstract System)
      Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi dan lain sebgainya.
    2. Sistem Alamiah (Natural System)
      Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine sistem. Sistem informasi merupakan contoh manmachine sistem, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
    3. Sistem Tertentu (probabilitas System)
      Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu (probabilitas system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.
    4. Sistem Tertutup (Close System)
      Sistem diklasisfikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sitem yang benarbenar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem (secara relatip tertutup,tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka system harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatip tertututp karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Informasi

    Menurut Sutabri (2016:26)[2], "Informasi adalah sebuah istilah yang tidak tepat dalam pemakaiannya secara umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi sehingga informasi ini sangat penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya mati. Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau di interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya. Nilai informasi berhubungan dengan keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan, maka informasi menjadi tidak diperlukan".

    Menurut Jaluanto Sunu Punjul Tyoso (2016:5)[4], “informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui”.

    Menurut Agustinus Haryanta, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:88)[5], “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau di interpretasikan untuk digunakan dalam proses pengembilan keputusan”.

    Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah suatu data yang sudah diolah atau diproses sehingga menjadi suatu bentuk yang memiliki arti untuk yang membutuhkan.

  2. Komponen Informasi

    Sebuah informasi bisa bermanfaat, bisa memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika dianalisis berdasarkan pendekatan information system, pada dasarnya komponen ada sekitar empat komponen.
    Adapun keempat komponen informasi tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Root of Information
      Yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada pada tahap awal keluaran sebuah proses pengolahan data. Contoh yang termasuk kedalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan oleh pihak pertama.
    2. Bar of Information
      Yaitu komponen batang dalam suatu informasi, yaitu sejenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal dapat dipahami. Contoh, jika membaca headline dalam sehingga menjadi suatu bentuk yang memiliki arti untuk yang membutuhkan. sebuah surat kabar, untuk memahami lebih jauh, tentu harus membaca informasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada headline dapat dipahami secara utuh.
    3. Branch of Information
      Yaitu komponen informasi yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Contoh, informasi yang merupakan penjelasan keyword yang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti bentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal dengan rumus-rumus atau perhitungan.
    4. Leaf of Information
      Komponen informasi yang merupakan informasi pelindung serta lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi muncul. Informasi ini berhubungan dengan informasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang menjelaskan cuaca, musin yang kehadirannya sudah pasti muncul.

    Keempat komponen tersebut menjadi syarat sehingga sebuah informasi menjadi berkualitas, yaitu berdasarkan data yang valid dan reliabel, utuh, sumber pertamanya dapat dipercaya, mutakhir, akurat, dan disimpan sedemikian rupa sehingga mendasari pemahaman seseorang sepanjang waktu seiring perkembangan zaman sebagai alat pendukung proses pengambilan keputusan apabila diperlukan.

  3. Nilai Informasi

    Nilai informasi menurut Fauzi (2017:12)[6], ditentukan dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya-biaya yang berhubungan untuk memperoleh informasi seperti waktu dan sumber daya untuk mengumpulkan, memproses serta menyimpan data serta mendistribusikan informasi yang dihasilkan kepada para pembuat keputusan.

    Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2015: 5).

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi

    Menurut Anggraeni (2017:2)[7], “Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber data-data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

    Menurut Diah Aryani, dkk (2017:77)[8], “berpendapat bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

  2. Komponen Sistem Informasi

    Menurut Sutabri (2016:40)[2], Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, maka keenam blok tersebut saling bersinergi dan berinteraksi untuk membentuk suatu kesatuan untuk mencapai target atau sasaran.

    Menurut Rizki Ahmad Fauzi (2017:19-21)[6], Komponen sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) antara lain ;

    1. Blok masukkan (input block)
      Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. Contoh nya adalah Keyboard, Automated Terminal Machine (ATM), mouse, touch screen, scanner, dan voice recognizer.
    2. Blok model (model block)
      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan, Contohnya Central Processing Unit (CPU).
    3. Blok keluaran (output block)
      Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas yang beguna untuk semua pemakai sistem dan merupakan hasil dari produk suatu sistem informasi. Contohnya: Printer, Video Display dan Speaker.
    4. Blok teknologi (technology block)
      Teknologi meupakan “kotak alat” dalam sistem informasi. Blok teknologi ini merupakan suatu blok yang menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama yaitu orang (Brainware), Perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware)
    5. Blok basis data (database block)
      Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan oleh perangkat lunak untuk memanipulasinya.
    6. Blok kendali (control block)
      Blok kendali adalah blok yang dipergunakan untuk mengurangi terjadinya ancaman atau risiko terhadap sistem informasi. Seperti kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan, sabotase, dll.
  3. Klasifikasi Sistem Informasi

    Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut:

    1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi.
      Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial
    2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen
      Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.
  4. Tujuan Sistem Informasi

    Tujuan dsari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2015:13)[9]

    Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

    1. Kegunaan (Usefulness)
      Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
    2. Ekonomi (Economic)
      Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
    3. Keandalan (Reliability)
      Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
    4. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)
      Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
    5. Kesederhanaan ( Simplicity)
      Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
    6. Fleksibilitas ( Fleksibility)
      Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Teori Khusus

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Menurut Gatoet dalam Maimunah dkk (2017: 4.6-38). “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya dialam semesta ini”.

Menurut Zulham (2015:98). “Perancangan adalah suatu tahapan setelah dianalisa dari pengembangan sistem untuk mengembangkan bagaimana sistem itu akan dibentuk”.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa “Perancangan merupakan suatu gambaran atau proses yang bertujuan untuk mempermudah pemakai dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi sesuai kebutuhan user”.

Tujuan Perancangan

Menurut Mastow adalah tujuan perancangan untuk membentuk system perangkat lunak yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

  1. Memenuhi spesifikasi fungsional.
  2. Memenuhi batasan-batasan media target implementasi, target system computer.
  3. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan berdasarkan kinerja dan penggunaan sumber daya.
  4. Memenuhi perancangan berdasarkan bentuk hasil rancangan yang dikehendaki.
  5. Memenuhi keterbatasan-keterbatasan proses rancangan seperti lama atau biaya lain.
  6. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli teknik lain yang terlibat.

Konsep Dasar Laporan Pendapatan Gerbang tol

Definisi Laporan Pendapatan Gerbang tol

  1. Definisi Jalan tol
    Jalan bertarif yang dikhususkan untuk kendaraan bermobil agar bebas hambatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  2. Definisi Pengguna Jalan tol
    Pengguna jalan tol adalah seseorang/ Individu konsumen yang menggunakan fasilitas jalan tol dengan membayar tarif tol sesuai peraturan undang-undang pemerintah.
  3. Definisi Petugas tol
    Seseorang yang bekerja dalam bidang pelayanan di tiap tiap pintu tol.
  4. Definisi laporan Pendapatan tol
    Kumpulan/ Hasil dari tarif tol setiap shift yang dibayarkan oleh pengguna jalan tol.
  5. Definisi Tata Usaha
    Petugas yang bertugs untuk merekap laporan pendapatan tol perhari dan perbulan guna kepentingan bukti laporan perusahaan.

Tujuan Laporan Pendapatan Gerbang tol

Tujuan Membuat laporan pendapatan tol adalah untuk membuat invoice data sebagai bukti hasil pekerjaan dalam setiap periode Shift jam kerja.

Fungsi Laporan Pendapatan Gerbang tol

Fungsinya adalah sebagai berikut:

  1. Memudahkan pengawas dan petugas tol dalam menjalankan tugas.
  2. Sebagai pengerjaan utama dari hasil akhir/ evaluasi akhir dalam pekerjaan.
  3. Sebagai bahan pertimbangan laporan untuk menghitung perbandingan pendapatan setiap harinya.
  4. Sebagai bahan pertimbangan pemenuhan target setoran.
  5. Sebagai Informasi hasil pendapatan digerbang.

Konsep Dasar PIECES

Definisi Analisa PIECES

Menurut Edy Susena, dkk dalam jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta Vol.1 No.3 (2015:6), “Analisis PIECES digunakan untuk melakukan pemotretan terhadap sistem yang sedang berjalan. Dengan menggunakan analisis PIECES ini akan diperoleh kelebihan dan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, sehingga dapat disimpulkan untuk perbaikan”.

Menurut Tri Munfarida dan Yuli Astuti dalam Jurnal Mantik Penusa (2017:16)[10], “Analisis PIECES merupakan analisis yang melihat sistem dari Kinerja (Performance), Informasi (Information), Ekonomi (Economic), Kontrol (Control), Efisiensi (Efficiency) dan Pelayanan (Service)”.

Menurut Istiningsih dalam Jurnal Pendidikan Matematika Volume:5 No: 2 (2015:31), Pengertian PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, and Service), adalah:

  1. Performance (Kinerja)
    Peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) system yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput dan response time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.
  2. Information (Informasi)
    Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.
  3. Economy' (Ekonomis)
    Peningkatan terhadap manfaatmanfaat atau keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.
  4. Control (Pengendalian)
    Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan akan terjadi.
  5. Efficiency (Efisiensi)
    Peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari outputnya dibagi dengan inputnya.
  6. Service (Pelayanan)
    Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.

Aspek PIECES

Beberapa aspek yang dapat dilihat dari analisa PIECES ini yaitu sebagai berikut: (Nuryati, 2015:20)[11]

  1. Kinerja
    Diperlukan untuk menilai kinerja dari sistem informasi yang telah dirancang terdiri dari:
    1. Throughtput, dimana sistem dinilai dari banyaknya kerja (output) yang dilakukan pada beberapa periode waktu dalam memenuhi kebutuhan.
    2. Respones Time, yaitu waktu yang diperlukan oleh sistem informasi untuk melakukan proses kerja.
    3. Audibilitas, yaitu kecocokan dimana keselarasan terhadap standar dapat diperiksa.
    4. Kelaziman konunikasi, yaitu terkait user interface yang digunakan dalam sistem informasi dinilai dalam kemudahan untuk dipahami.
    5. Kelengkapan, yaitu derajat dimana sistem informasi mempunyai fungsi yang penuh dalam mendukung pekerjaan.
    6. Toleransi kesalahan. Yaitu kerusakan yang terjadi pada saat program mengalami kesalahan.
  2. Informasi dan data

    Untuk menilai informasi yang dihasilkan dan data yang digunakan, terdiri dari:

    1. Accuracy (akurat), dimana informasi atas hasil evaluasi hendaklah memiliki tingkat ketepatan/ketelitian yang tinggi.
    2. Relevansi informasi, dimana informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan.
    3. Penyajian informasi, dimana informasi disajikan dalam bentuk yang sesuai.
    4. Aksesibilitas informasi, dimana informasi dapat tersedia sewaktu-waktu ketika dibutuhkan.
  3. Ekonomi

    Untuk menilai sistem informasi dari aspek ekonomi yang terdiri dari:

    1. Reusabilitas, yaitu tingkat dimana sebuah program atau bagian dari program tersebut dapat digunakan kembali didalam aplikasi yang lain.
    2. Sumber daya, yaitu jumlah sumber daya yang digunakan dalam pengembangan sistem, meliputi sumber daya manusia serta sumber daya ekonomi.
  4. Kontrol dan keamanan

    Untuk menilai sistem informasi dari aspek keamanan dan kontrol data yang terdiri dari:

    1. Integritas, yaitu tingkat dimana akses ke perangkat lunak atau data oleh orang tidak berhak dapat dikontrol.
    2. Keamanan, yaitu mekanisme yang mengontrol atau melindungi program dan data dalam sistem informasi.
  5. Efisiensi

    Untuk menilai sistem informasi dari aspek efesiensi yang terdiri dari:

    1. Usabilitas, yaitu usaha yang dibutuhkan untuk mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan input, dan mengiterprestasikan output suatu program.
    2. Maintanabilitas, yaitu usaha yang diperlukan untuk mencari dan membenarkan kesalahan pada sebuah program.
  6. pelayanan

    Untuk mengetahui bagaimana meningkatkan kepuasan pelanggan, pegawai dan manajemen. Aspek service (pelayanan) terdiri dari:

    1. Akurasi, yaitu ketelitian komputasi dan kontrol.
    2. Reabilitas, tingkat dimana sebuah program dapat dipercaya dan diandalkan untuk melakukan fungsi yang diminta.
    3. Kesederhanaan, yaitu tingkat dimana sebuah program dapat dipahami tanpa kesukaran.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

  1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Yusuf, ddk. Dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29)[12], “UML (Unified Modeling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem tersebut”.

    Menurut Maimunah, Padeli dkk (2018)[13], Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafik yang didukung oleh meta-model tunggal yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek.

    Menurut Yusuf dkk. dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29), “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

    Berdasarkan definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa visual komunikasi untuk memodelkan dunia di bidang rekayasa perangkat lunak dalam pemrograman berorientasi objek.

  2. Tujuan Diagram UML (Unified Modeling Language)
    1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa permodelan viusal yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
    2. Memberikan bahasa permodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.

Konsep Dasar Web

  1. Definisi Web

    Al-Husain, dkk dalam Jurnal CERITA (2016:134)[14], “Web atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

    Menurut Menurut Maimunah, Dini luigi, dkk, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:26)[15], “Web adalah sistem dengan informasi yang dijadikan dalam bentuk teks, gambar, suara dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

    Menurut Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:25)[16] “web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Prasetyo (2015:13)[17] dalam jurnalnya mengatakan MySQL menggunakan standar bahasa kueri SQL (Structure Query Language) untuk melakukan pemrosesan data. SQL merupakan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan server database relasional. Perbedaan bahasa ini dengan menggunakan bahasa pemrograman lainnya adalah SQL tidak memiliki fitur kendali, sehingga untuk pengembangan aplikasi, harus dikembangkan dengan bahasa pemrograman yang lain. MySQL digunakan Sebagai database manajemen sistem.

Rouse pada searchoracle.techtarget.com (Juli 2018)[18] artikel menjabarkan, MySQL is an Oracle-backed open source relational database management system (RDBMS) based on Structured Query Language (SQL). MySQL runs on virtually all platforms, including Linux, UNIX and Windows. Although it can be used in a wide range of applications, MySQL is most often associated with web applications and online publishing.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah suatu kumpulan data yang terintegrasi beroperasi dengan bantuan komputer serta dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Konsep Dasar MySQL

  1. Definisi MySQL

    Menurut Maimunah dkk (2017)[19], “MySQL adalah DBMS yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license (GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source (komersial). Beberapa keunggulan dari MySQL."

    Menurut Prashant Ramchandra Desai dalam International Journal of Computer Sciences and Engineering (2016:57) Menjelaskan bahwa, “MySQL is a relational database that can be used to stress the memory, file system, networking and inter-process communication subsystems”. Yang artinya MySQL adalah database relasional yang dapat digunakan untuk menekankan memori, sistem file, jaringan dan subsistem komunikasi antar proses.

    Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981), mendefinisikan bahwa "MySQL is a small, compact database server ideal for small and not so small applications”. Yang artinya MySQL adalah server database kecil yang kompak yang ideal untuk aplikasi kecil dan tidak begitu kecil.

    Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah aplikasi untuk mengelola data yang saling berhubungan dan menjalankan fungsi suatu pengolahan data.

Konsep Dasar PHP (Preprocessor Hypertext)

Definisi PHP (Preprocessor Hypertext)

Menurut Priyo, dkk (2016: 25)[20], Menjelaskan bahwa, “PHP merupakan salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML dan kode PHP tidak akan terlihat”.

Menurut Suprianto dalam Agung Baitul Hikmah dkk (2015:1) Menjelaskan bahwa, “PHP merupakan kependekan dari kata Hypertext Prepocessor PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan general pupose licences (GPL)”.

Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981),mendefinisikan bahwa “The PHP Hypertext Pre-processor (PHP) is a programming language that allows web developers to create dynamic content that interacts with databases”. Yang artinya PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database.

Berdasarkan definisi dari beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemrograman yang berfungsi untuk membuat aplikasi web secara dinamis.

Konsep Dasar HTML ( Hypertext Markup Language )

Definisi HTML ( Hypertext Markup Language )

Menurut Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal STI (2016:95), mengatakan bahwa “HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari symbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser”.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Chetan Bulla dkk dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632), mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan open source yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahasa untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Konsep Dasar Blackbox testing

Definisi Blackbox testing

Himawan dkk dalam Jurnal CCIT (2016:342)[21], “Blackbox testing adalah menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan termisasi”.

Aris Martono dkk dalam jurnal SENSI Vol.4 No.1 (2018: 11)[22], “Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada fungsional software”.

Menurut Rizky dalam Rini (2016:64), adalah “Testing adalah sebuah proses yang disebut sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Menurut Syed Roohillah Jan dalam International Journal Scientific Research in Science Engineering Technology (IJSRSET) (2016:683), mengatakan bahwa “Blackbox testing is a software testing technique which play an important role in software testing”. Yang artinya Blackbox testing adalah pengujian perangkat lunak yang memainkan peran penting dalam pengujian perangkat lunak.

Tujuan Blackbox testing

  1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
  2. Kesalahan antar muka (interface)
  3. Kesalahan dalam struktur data
  4. Kesalahan performa
  5. Kesalahan inisialisasi dan terminas

Kelebihan dan Kelemahan Blackbox testing

Blackbox testing memiliki kelebihan dan kelemahan yaitu seperti yang tertera pada tabel dibawah ini. (Kermite, dkk 2017)

Tabel 2.1 Kelebihan dan Kelemahan Blackbox Testing

Langkah-langkah Blackbox testing

  1. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.
  2. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.
  3. Menentukan output untuk suatu jenis input.
  4. Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.
  5. Melakukan pengujian.
  6. Perbandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.
  7. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan dalam Dzulhaq (2017:1) “elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (reqruitments engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi”.

Tahap-Tahap Elisitasi

Menurut Amrullah dkk dalam Jurnal Teknologi Informasi (2016:27), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui empat tahap, yaitu :

  1. Elisitasi Tahap I
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II
    Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :
    1. “M” pada MDI itu artinya mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi Tahap III
    Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optimal I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :
    1. “T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirrment tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. “O” artinya Operational, maksdunya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. “E” artinya Economy, maksudunya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Metode Pengumpulan Data

Observasi

Menurut Jogiyanto dalam buku Analisis dan Desain (2015:623)[23], “Observasi atau pengamatan adalah salah satu teknik untuk mengumpulkan data/fakta (fact finding technique) yang cukup efektif mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan.

Untuk mendapatkan fakta melalui metode observasi, tidak semestinya membutuhkan data, peneliti harus setiap hari ke tempat pengamatan tersebut, tetapi dalam analis sistem harus menjaga supaya orang yang akan diteliti tidak merasa terganggu dengan pekerjaannya. Observasi dapat dilakukan pertama kali pada waktu beban kerja pada saat normal. Pada waktu observasi analisis sistem juga dapat melakukan pengumpulan sempel-sempel data, oleh sebab itu sebelum melakukan observasi perlu dirancanakan terlebih dahulu dengan perencanaanyang matang agar observasi dapat dilakukan secara efesien dan efektif. Jogiyanto (2015:625).[23]

Berikut beberapa indikator yang akan diamati, yaitu:

  1. Pengamatan langsung bagaiman proses penilaian di Gerbang Tol Tangerang
  2. Pengamatan mengevaluasi kelebihan dan kekurangan membuat laporan pendapatan tol sebelum terkompuerisasi
  3. Pengamatan apa saja yang menjadi kelemahan atau kekurangan dari sistem yang berjalan saat ini.

Wawancara

Menurut Jogiyanto dalam buku Analisis dan Desain (2015:623)[23], “Wawancara atau Interview adalah teknik pengumpulan data/fakta yang penting dalam pengembangan sistem informasi. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewancara (interview) untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang akan diwawancarai (interview).

Pada saat melakukan wawancara ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut ini menurut Jogiyanto (2015:619)[23] yang diperlukan sebagai berikut:

  1. Memperkenalkan diri terlebih dahulu siapa anda sebenarnya
  2. Menjelaskan apa tujuan anda dari wawancara ini dan hubungan dengan proyek sistem informasi yang akan dibuat atau dikembangkan
  3. Menjelaskan peranan yang akan diberikan oleh orang yang diwawancarai dari hasil wawancara ini
  4. Selama wawancara, pewancara harus mendengarkan dengan teliti, dan jangan memotong pembicaraan pada orang yang diwawancarai
  5. Mintalah pendapat atau ide tambahan yang mungkin dapat membantu anda dalam penyelesaian pengumpulan data.
  6. Pada akhir wawancara, bacakanlah rangkuman dari hasil wawancara
  7. Ucapkanlah terimakasih bila wawancara telah selesai serta meminta kesediaan kembali untuk dihuubungi, bila memerlukan data lanjutan.

Berikut beberapa indikator yang akan diwawancarai:

  1. Pernyataan bagaimana proses pembuatan laporan yang berjalan saat ini di Gerbang tol Tangerang.
  2. Pernyataan mengenai bagaimana kesulitan petugas dalam mengerjakan proses laporan pendapatan tol yang berjalan saat ini.
  3. Pernyataan mengenai kebutuhan (elisitasi) sistem yang diperlukan kepada stakeholder.

Konsep Dasar Prototipe

Definisi Dasar Prototipe

Menurut Darmawan (2015: 229)[24], “Prototipe adalah suatu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”.

Menurut Widyaningtyas (2015:2)[25], “Prototype adalah satu versi dalam bentuk potensial, memberikan ide para pengembang dan user, bagaimana sistem berfungsi dari bentuk sudah selesai”. Berdasarkan kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan prototipe adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat diubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan.

Kelebihan Dan Kekurangan Metode Prototipe

Beberapa kelebihan dari metode prototipe, antara lain:

  1. Dapat menjalin komunikasi yang baik antar user dan pengembang sistem.
  2. Setiap perbaikan yang dilakukan pada prototype merupakan hasil masukan dari user yang akan menggunakan sistem tersebut, sehingga lebih reliabel.
  3. User akan memberikan masukan terhadap sistem dengan kemauannya.
  4. Menghemat biaya, terutama pada bagian analisa, karena hanya mencatat poin-poin penting saja.
  5. Menghemat waktu dalam mengembangkan sebuah sistem.
  6. Cocok digunakan pada sebuah sistem kecil, yang digunakan pada ruang lingkup tertentu, seperti sistem di dalam sebuah kantor.
  7. Penerapan dari sistem yang menjadi lebih mudah untuk dilakukan.

    Beberapa kekurangan dari metode prototipe, antara lain:

    1. Untuk menghemat waktu, biasanya pengembang hanya menggunakan bahasa pemrograman sederhana, yang mungkin rentan dari segi keamanannya.
    2. Tidak cocok untuk diimplementasikan pada sebuah sistem yang sangat besar dan global, seperti sistem operasi komputer.

Definisi Metode Prototype Throw Away

Throw Away Prototyping adalah suatu metode yang sama persis dengan metode prototyping dimana hal ini merupakan hasil perkembangan dari prototype Tetapi throw away prototype lebih mengarah pada hasil persentasi saja.Yang dimana bertujuan untuk memvisualisasikan sebuah system yang sedang dibangun dan bedasarkan Berdasarkan komentar pengguna, prototipe berikutnya terus dibangun sampai dapat memvisualisasikan sistem kerja nyata. Dengan menggunakan aplikasi Balsamiq dari beragam software wireframing yang dapat Anda gunakan, sebagai wireframing yang cepat, efektif & fun dapat menunjang kerja Anda lebih baik dan efisien

Konsep Dasar Studi Pustaka (Literatur Riview)

Definisi Studi Pustaka (Literatur Riview)

Aris Martono, dkk (2017:164)[26], "literature review atau tujuan pustaka adalah kumpulan teks yang bertujuan untuk meninjau titik – titik saat ini pengetahuan dan atau pendekatan metodologis pada topik tertentu".

Sri Rahayu dkk dalam jurnal SENSI Vol.3 No. 2 (2017:48)[27], literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.

Menurut Semiawan dalam Dewi (2016: 104), “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisa oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Sedangkan menurut Ary Budi Warsito, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29)[28], “Studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat diambil kesimpulkan bahwa literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan.

Studi Pustaka (Literature Review)

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Prasetyanto dan Emma Akmalah (2015)[29], dengan judul “Model Hubungan Antara Volume Lalulintas Dengan Pendapatan Jalan Tol” dalam jurnal Transportasi menjelaskan bahwa dengan pesatnya perkembangan jaringan jalan tol di Indonesia, dirasakan perlunya kebutuhan untuk membangun metode penentuan tarif tol yang sesuai dengan karakteristik sosial ekonomi dan lingkungan di Indonesia. Sebuah kasus penelitian disajikan dengan menggunakan teori elastisitas untuk tarif dan volume lalulintas. Metode Jia dan metode PWF keduanya menunjukkan bahwa hubungan antara volume lalulintas dan tarif tol elastis, hal ini ditunjukkan oleh nilai elastis (E) yang lebih besar dari satu. Kondisi ini memperlihatkan bahwa perubahan tarif akan sangat sensistif terhadap perubahan volume lalulintas. Perbedaan volume lalulintas yang diperoleh menggunakan kedua metode tersebut sekitar 27%. Perbedaan ini disebabkan perhitungan ganda nilai pajak pada metode Jia. Pangkalan data yang komprehensif pada sistem jalan tol di Indonesia perlu ditetapkan. Hal ini penting untuk menelusuri semua data yang terkait dengan pengoperasian jalan tol, seperti tarif tol, volume lalulintas, dan analisis finansial jalan tol. Pangkalan data ini selanjutnya dapat digunakan untuk pemodelan tarif tol.
  2. Penelitian yang dilakukan Untung Rahardja, Qurotul Aini, Marviola Hardin (2018)[30], dengan judul “Penerapan Software Akuntansi Online Sebagai Penunjang Pencatatan Laporan Keuangan” dalam Jurnal CCIT ISSN, 6(2) (2018), menjelaskan bahwa Informasi keuangan yang telah dibuat oleh akuntan saat ini dapat dengan mudah diakses oleh bagian pimpinan. Namun ada 3 (tiga) kendala yang ditemukan oleh pimpinan maupun para akuntan, salah satunya yaitu menyajikan informasi dengan menggunakan tabel membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi untuk memastikan setiap informasi nominal uang yang dicantumkan ke dalam tabel tersebut itu benar dan hal tersebut menghabiskan waktu yang lumayan lama. Guna memudahkan akuntan dalam melakukan pencatatan laporan keuangan serta pimpinan yang melakukan pengecekkan dalam informasi yang disajikan, Software Jurnal (Software Akuntansi Online) akan menyajikan informasi berupa tanggal, kode produk, nama produk, kuantitas, total pendapatan, rata-rata pendapatan. Software Jurnal (Software Akuntansi Online) memiliki tingkat keamanan yang bagus karena diamankan dengan teknologi yang setara atau lebih kuat dari yang dipakai Bank. Software Jurnal (Software Akuntansi Online) menggunakan encryption AES-256 agar pihak yang tidak bertanggung jawab tidak dapat mengakses data dengan mudah. Software Jurnal (Software Akuntansi Online) juga menggunakan 2056-bit SSL certificate untuk mengamankan koneksi internet. Dalam penelitian ini, terdapat 3 (tiga) keuntungan dalam Software Jurnal (Software Akuntansi Online). Dengan hadirnya kegiatan penelitian kali ini diharapkan agar Software Jurnal (Software Akuntansi Online) dapat meningkatkan mutu laporan keuangan dalam proses pencatatan laporan pendapatan.
  3. Peneltian yang dilakukan oleh Rudi Hermawan (2015)[31], dengan judul “Kaji Ulang Penetuan Tarif dan Penggolongan Kendaraan Jalan Tol di Indonesia”. Dalam jurnal Internasional Teknik sipil menjelaskan bahwa dalam penentuan tarif jalan tol, yang dimasa sekarang didasarkan pada BKBOK, ATP/WTP dan pengembalian investasi, maka untuk masa mendatang mungkin mulai perlu untuk mempertimbangkan variasi menurut waktu atau tingkat kemacetan lalu lintas di jalan tol yang bersangkutan. Dilain pihak, dalam penentuan penggolongan kendaraan, pada masa lalu faktor yang dipertimbangkan lebih banyak ditujukan pada aspek Besar Keuntungan Biaya Operasi Kendaraan (BKBOK) yang diperoleh oleh berbagai jenis kendaraan, sehingga ada beberapa faktor yang kelihatannya tidak terlalu diperhatikan, yaitu dampak dari ukuran dan manuver kendaraan dalam lalu lintas, serta besarnya kerusakan yang dialami struktur perkerasan akibat pembebanan yang berbeda. Untuk itu, peninjauan kembali terhadap hal tersebut menjadi diperlukan. Selanjutnya, dalam kajian-kajian yang dilakukan, maka faktor ekivalensi mobil penumpang dan dampak kerusakan terhadap perkerasan turut dipertimbangkan. Namun, ternyata dilihat dari dampaknya yang sangat kecil terhadap kerusakan jalan, maka kendaraan pembanding yang digunakan untuk faktor ini di beberapa studi adalah Bus.
  4. Penelitian dilakukan oleh Djoko Setijowarno dan Prioutomo Puguh Putranto (2015)[32], dengan judul ”Ability to pay dan willingness to pay angkutan umum di Kabupaten Belitung”. Dalam jurnal Internasional Symposium Unila menjelaskan bahwa, Studi ATP-WTP Masyarakat Pengguna Angkutan Umum di Kabupaten Belitung memiliki dasar pemikiran untuk mengetahui tingkat keseimbangan antara tarif dengan kemauan dan kemampuan membayar. Dasar pemikiran ini dilakukan pada keberlangsungan angkutan perkerataapian saat ini maupun dimasa mendatang baik dalam kondisi saat ini maupun potensi pengembangannya berkenaan dengan penentuan tarif yang sesuai dengan kemampuan dan kemauan membayar pengguna jasa layanan angkutan umum. Pada dasar pemikiran ini dapat diketahui bahwa kajian ini untuk menentukan besaran nilai ATP dan WTP Angkutan umum Kabupaten Belitung. Beberapa kesimpulan terkait ATP dan WTP angkutan umum di Kabupaten Belitung nilai ATP dan WTP memiliki nilai yang seimbang dalam pengertian tingkat kemampuan dan kemauan membayar fasilitas angkutan umum sama. Untuk nilai ATP dan WTP ini lebih tinggi dibandingkan dengan tarif ideal yang responden pilih.
  5. Jurnal yang dibuat oleh kelompok keahlian yaitu Rudy Hermawan, Russ Bona Frazila, Aranda Awang, Jongga Jihanny (2015)[33], dengan judul “Hubungan Antara Variasi Tarif Tol Dengan Pendapatan Dan Tingkat Pelayanan ” dalam jurnal Teknik Sipil, menjelaskan bahwa dengan metode stated preference menghasilkan Dari hasil survey pada responden pengguna jaringan jalan tol JIUT untuk skenario dengan kenaikan tarif 10% pada saat jam sibuk memberikan dampak berkurangnya minat penggunaan jalan tol sebesar 8% yang berarti volume kendaraan berpotensi turun sebesar 8% dari volume kendaraan pada kondisi normal, sedangkan untuk kenaikan tarif sebesar 25%, 50% dan 100% berturut-turut berpotensi menurunkan volume kendaraan sebesar 25%, 68% dan 79% dari volume kendaraan kondisi normal. Dari hasil survey pada responden pengguna jaringan jalan tol JIUT, 68% responden menyatakan tetap menggunakan jalan tol pada waktu sibuk apabila tarif tol dinaikan mulai 25% atau lebih sedangkan 32% responden yang lain menyatakan merubah waktu berpergian atau bepergian disaat jam murah. Dari hasil survey pada responden jaringan jalan tol JORR untuk kondisi moderat dengan kenaikan tarif 10% pada saat jam sibuk memberikan dampak berkurangnya minat penggunaan jalan tol sebesar 15% yang berarti volume kendaraan perpotensi turun sebesar 15% dari volume kendaraan pada kondisi normal, sedangkan untuk kenaikan tarif sebesar 25%, 50% dan 100 % berturut-turut berpotensi menurunkan volume kendaraan sebesar 32%, 65% dan 72% dari volume kendaraan kondisi normal. Dari hasil survey pada responden pengguna jaringan jalan tol JORR, 83% responden menyatakan tetap menggunakan jalan tol pada waktu sibuk apabila tarif tol dinaikan mulai 25% atau lebih sedangkan 17% responden yang lain menyatakan merubah waktu berpergian atau bepergian disaat jam murah. Dari hasil simulasi dampak penurunan volume kendaraan terhadap pendapatan operator jalan tol menunjukkan bahwa dengan kenaikan tarif 10% pada jam sibuk, pendapatan yang diperoleh hanya berbeda sedikit dibandingkan dengan keadaan normal. Dari hasil analisa pada jaringan jalan, efek kenaikan harga tidak mengubah nilai VCR secara signifikan. Hal ini dikarenakan nilai waktu serta kebutuhan transportasi yang tinggi dan kapasitas jalan yang terbatas.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Amin Setio Lestiningsih dan Elyna Agustini(2016)[34], dengan judul “Hubungan Penggunaan E-Toll Card Terhadap Pendapatan Tol Pada PT. Jasa Marga Tbk Cabang Ctc: Studi Kasus Gerbang Tol Tebet 1” dalam jurnal Vol 1 No 2 Jurnal Online Akuntan menjelaskan bahwa PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Adalah salah salah satu perusahaan pengelola jasa berupa jalan tol. Salah satu upaya untuk menunjang kegiatan operasional tol diterbitkanlah e-toll card. E-toll card merupakan alat transaksi elektronik untuk pembayaran tol. Jenis penelitian ini termasuk penelitian yang bersifat kausalitas. Penelitian kausalitas merupakan penelitian yang menunjukkan Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Peneliti menguji hubungan penggunaan e-toll card terhadap pendapatan tol pada PT. Jasa Marga Tbk Cabang CTC: Studi Kasus Gerbang Tol Tebet 1. Sampel Data yang digunakan penggunaan E-toll card dan pendapatan tol mulai bulan Januari sampai Desember 2014. PT Jasa Marga menerbitkan e-toll card dengan tujuan mengurangi jumlah antrian pada setiap gerbang tol. Dengan adanya e-toll card banyak pengguna jalan yang tertarik untuk menggunakan karena pengggunaannya yang efisien dan hemat waktu. Dengan e-toll card ini tentunya dapat mengurangi jumlah antrian pada setiap gerbang tol tunai. Pada penelitian ini penggunaan e-toll card mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan tol.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Trisita Novianti[35], yang berjudul “Pemodelan Risiko Pendapatan Proyek Infrastruktur Jalan Tol dengan Pendekatan Fault Tree Analysis” dalam Jurnal Teknik dan Manajemen Industri Vol 6 No 2, 2015 menjelaskna bahwa Risiko proyek infrastruktur dengan pendekatan Kerjasama Pemerintah Swasta relatif besar, karena memiliki masa konsesi dan dipengaruhi oleh faktor makroekonomi. Untuk itu penilaian faktor risiko perlu mendapat perhatian khusus. Risiko yang diteliti di penelitian ini adalah risiko pendapatan pada saat prakonstruksi. Pemodelan risiko pendapatan ini sebagai bahan untuk negosiasi, yang selanjutnya dapat digunakan sebagai model dasar untuk perhitungan dan pertimbangan alokasi, serta mitigasi risiko pada proyek infrastruktur jalan tol. Penelitian ini menggunakan alat bantu berupa metode Delphi yang berfungsi sebagai media untuk diskusi para pakar yang tidak langsung (vitual discussion), fault tree analysis yang berfungsi sebagai pemetaan intuisi para pakar dan digunakan untuk pemodelan konseptual yang dibangun dari kejadian-kejadian penyebab risiko. Hasil top level event tervalidasi di model fault tree analysis yang didapat di penelitian ini adalah: kerugian pendapatan yang disebabkan oleh risiko tarif (event dengan kode A); kerugian pendapatan yang diakibatkan oleh risiko volume lalu lintas/volume lalu lintas sepi (event dengan kode B); kerugian pendapatan yang disebabkan oleh adanya force majeure (event dengan kode C; dan kerugian pendapatan yang disebabkan oleh kejadian-kejadian non-revenue (event dengan kode D)
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Ageng Setiani Rafika, Mukti Budiarto, dan Wahyu Budianto (2015)[36], yang berjudul “Aplikasi Monitoring sistem Absensi Sidik Jari sebagai Pendukung laporan Pendapatan biaya untuk Pembayaran Pegawai terpusat dengan SAP” dalam jurnal CCIT vol 8 , menjelaskan tentang Aplikasi Monitoring Sistem Absensi ini mampu membantu pihak PA (Payrool Administration) dalam mendukung peningkatan keakuratan data pembayaran biaya pegawai terpusat dengan SAP dapat terwujud harus didukung Infrastruktur Informatika Teknologi yang andal. Aplikasi Sitem Monitoring Absensi menggunakan sidik jari yang dibuat merupakan suatu aplikasi pemrograman yang menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan Database SQL server yang diharapkan dapat membantu masalah – masalah dibagian SDM umumnya di bagian ADM, personalia khususnya. Perancangan monitoring data kehadiran menggunakan sidik jari ini hanya menangani input dari seseorang yang mana telah terdaftar dalam database, sedangkan output yang ditampilkan menampilkan laporan yang berhubungan dengan laporan absensi yang dipergunakan sebagai pendukung akurasi dan pembayaran biaya pegawai terpusat dengan SAP.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Hewi Susanti, Mohd Nur Syechalad, Abubakar Hamzah 2016[37]. yang berjudul “Analisis pengaruh pertumbuhan Ekonomi dan Pengeluaran Pemerintah Aceh terhadap Pendapatan asli daerah Provinsi Aceh setelah Tsunami” dalam Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik Indonesia Vol 4 No 1 (2017) menjelaskan bahwa Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi dan pengeluaran pemerintah Aceh terhadap pendapatan (PAD) provinsi Aceh setelah tsunami. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode kuadrat terkecil (OLS) dengan model regresi linier. Variabel penelitian PAD adalah provinsi Aceh (Y) sebagai variabel dependen dan pertumbuhan ekonomi (X1), dan pengeluaran pemerintah Aceh (X2) sebagai variabel independen. Berdasarkan hasil survei terungkap bahwa variabel X1 dan X2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Y pada tingkat α = 0,10 dan α = 0,01. Sedangkan secara simultan variabel independen memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat α = 0,01. Variasi pada variabel dependen dijelaskan oleh variabel independen yang mampu sebesar 82,90 persen. Hasil estimasi model menunjukkan bahwa jika semua variabel nol maka provinsi PAD Aceh setelah tsunami (Y) berjumlah 1.442 miliar rupiah; jika pertumbuhan ekonomi (X1) tumbuh sebesar 1 persen akan meningkat sebesar 0,016 persen y; jika pengeluaran untuk Gubernur Aceh (X2) meningkat sebesar 0,388 persen Y. Pemerintah Aceh perlu meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di provinsi Aceh dengan memberikan perhatian khusus pada sektor-sektor unggulan dan potensi untuk dikembangkan di provinsi Aceh adalah diharapkan dapat meningkatkan jumlah pendapatan Provinsi Aceh.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Eugenia Rosalie , Novi S. Budiarso (2017)[38], Dengan judul “Analisis Pengakuan Pendapatan Dan Beban Menurut Psak No. 28 Pada PT. Asuransi Tri Pakarta Cabang Manado” Jurnal Akuntansi Volume 06, Nomor 01, 2017, 81-91, menjelaskan bahwa Keseragaman dalam penyusunan laporan keuangan perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil dari laporan keuangan baik dan dapat dipercaya. Untuk itu setiap perusahaan perlu mengimplementasikan standardisasi akuntansi yang berlaku agar dapat menciptakan informasi yang mudah dipahami oleh pengguna informasi. Dalam laporan keuangan yang paling penting adalah pengakuan pendapatan dan beban sesuai dengan standardisasi yang berlaku. Itu Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengakuan pendapatan dan pengeluaran yang dilakukan oleh PT. Asuransi Tri Pakarta sesuai dengan standardisasi yang ada adalah berdasarkan PSAK No.28 tentang asuransi. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, yaitu metode penelitian berdasarkan data pencarian- data kemudian akan dianalisis dan dijelaskan kemudian disimpulkan sesuai dengan tujuan penelitian ini. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa PT. Asuransi Tri Pakarta telah membuat pengakuan pendapatan dan biaya yang telah diambil standardisasi yang sesuai yaitu pendapatan diakui berdasarkan kontrak efektif atau dihitung sesuai dengan masa manfaatnya, dan beban klaim dalam sehubungan dengan peristiwa kerugian pada objek asuransi yang diasuransikan, mencakup klaim yang disetujui (klaim yang diselesaikan), klaim dalam proses (klaim yang beredar), klaim yang terjadi tetapi belum dilaporkan dan biaya penyelesaian klaim (biaya penyelesaian klaim), diakui sebagai klaim pengeluaran ketika ada kewajiban untuk memenuhi klaim atau kerugian saat laporan muncul.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum PT Jasamarga Toll Road Operator cabang Tangerang

Sejarah Singkat PT Jasamarga Toll Road Operator cabang Tangerang

Jasa Marga adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang penyelenggara jasa jalan tol. Perusahaan ini dibentuk pada tanggal 1 Maret 1978 setelah jalan tol pertama, yang menghubungkan Jakarta-Bogor selesai dibangun. Sebagai perusahaan jalan tol pertama di Indonesia, dengan pengalaman lebih, didirikan pada hari Rabu, 1 Maret 1978 dalam membangun dan mengoperasikan jalan tol, saat ini Jasa Marga adalah pemimpin dalam mengelola lebih dari 531 km jalan tol atau 76% dari total jalan tol di Indonesia.

Jasa Marga sebagai perusahaan penyedia jasa jalan tol terbesar di Indonesia memiliki anak usaha yang mampu mendukung jalannya bisnis inti perusahaan yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu, usaha jalan tol dan usaha nonjalan tol.

  1. Usaha Jalan Tol :
    1. PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (99%)
    2. PT Marga Sarana Jabar (55%)
    3. PT Marga Lingkar Jakarta (65%)
    4. PT Marga Trans Nusantara (60%)
    5. PT Marga Cengkareng Kunciran (75%)
    6. PT Trans Marga Jateng (60%)
    7. PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (55%)
    8. PT Jasamarga Pandaan Tol (52,5%)
    9. PT Trans Marga Jatim Pasuruan (90%)
    10. PT Jasamarga Bali Tol (55%)
  2. Usaha Non Jalan Tol :
    1. PT Jasa Layanan Pemeliharaan (pemeliharaan jalan, jembatan jalan tol dan peralatan tol)
    2. PT Jasamarga Properti (pengembangan bisnis properti) Sekretaris Jasa Marga mengusulkan kepada Pemerintah Indonesia untuk membangun proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek elevated dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek 2 selatan, proyek diusulkan karena volume kendaraan sudah melebihi kapasitas jalan. Gubernur Jawa Timur meminta biaya Jembatan Suramadu digratiskan oleh Jasa Marga agar biaya angkutan kendaraan dapat dipangkas dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi wilayah Madura. Sistem e-toll dengan melibatkan 4 bank, yaitu BRI, BNI, BTN, Mandiri yang telah diresmikan Menteri Badan Usaha Milik Negara pada Agustus 2015 akan dioperasikan oleh Jasa Marga akhir Januari 2016 di Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta. Diharapkan penambahan jumlah bank akan meningkatkan penetrasi penggunaan e-toll hingga 50%, sedangkan untuk pengoperasian di Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta diperkirakan terlaksanan April 2016

Profil PT.Jasamarga Toll Road Operator

Nama PT
: PT.Jasamarga Toll Road Operator
Alamat Lengkap
: Gedung Cabang Jagorawi Lt.4 Plaza Toll TMII, Dukuh,Kramatjati, RT.8/RW.2, Dukuh,Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13550
No Telp
: (021)22984722

Visi dan Misi PT.Jasamarga Toll Road Operator

Visi PT. PT.Jasamarga Toll Road Operator

Menjadi mitra dalam pengelolaan layanan operasi jalan tol yang handal dan terpercaya di Indonesia.

Misi PT.Jasamarga Toll Road Operator

  1. Menyediakan jasa layanan operasi jalan tol terbaik untuk kepuasan pelanggan.
  2. Mengembangkan layanan melalui pengetahuan dan pemanfaatan teknologi.
  3. Menjalankan perusahaan dengan tata kelola yang baik untuk meningkatkan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.
  4. Menciptakan lingkungan kerja terbaik bagi karyawan unyuk berkarya dan berprestasi.

Tujuan PT.Jasamarga Toll Road Operator

1. Merencanakan, membangun, mengoperasikan dan memelihara jalan tol serta sarana kelengkapannya agar jalan tol dapat berfungsi sebagai jalan bebas hambatan yang memberikan manfaat lebih tinggi daripada jalan umum bukan tol.

2. Memaksimalkan Pengembangan Kawasan yaitu mengadakan pembangunan jalan tidak hanya di dalam kota namun sampai keluar daerah untuk Meningkatkan Kemajuan Masyarakat dan membuat Keuntungan Perusahaan;

3. Membekali para karyawan kedisiplinan dengan SOP (Standard Operating Procedures) serta teknologi yang mumpuni dan lebih maksimal dalam bekerja agar dapat mencapai target cita-cita sesuai misi perusahaan yang tertera.

4. Disetiap kerja komunitas pekerja, kami selalu menumbuhkan disiplin kerja sesuai aturan bidang kerja masing-masing, saling menghormati dan percaya serta tetap menjaga hubungan kerja yang harmonis, meliputi jabaran misi :

5. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama menerapkan yang dianut sesuai dengan norma yang berlaku;

6. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya;

7. Menunjukkan sikap percaya diri bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan dan pekerjaannya;

8. Berpartisipasi dalam menegakkan aturan-aturan sosial;

9. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras dan golongan social ekonomi dalam lingkup global;

10. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif dan inovatif;

11.Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif dalam pengambilan keputusan;

12. Menunjukkan kemampuan skill yang baik untuk pemberdayaan diri;

13. Menunjukkan sikap kompetitif dan dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik;

14. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks;

15. Menunjukkan kemampuan masalah kinerja secara detail atau menyeluruh;

16. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

17. Berpartisipasi aktif dalam kinerja atau pekerjaan, berbangsa dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia

18. Mengekspresikan diri melalui kegiatan atau wadah yang telah disediakan oleh perusahaan

19. Mengapresiasikan kemampuan dan kreatifitas di setiap kesempatan yang ada;

20. Memaksimalkan kinerja dan kemampuan yang ada;

21. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani serta kebersihan lingkungan

22. Berkomunikasi lisan atau tulisan secara efektif dan santun;

23. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di perusahaan dan masyarakat.

24. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain

25. Menguasai kompetensi program keahlian untuk memenuhi tuntutan dunia kerja sesuai dengan kejuruannya.

Struktur Organisasi PT. PT.Jasamarga Toll Road Operator

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.Jasamarga Toll Road Operator


Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Direktur
    Bertugas dalam memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan, memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer), menyetujui anggaran tahunan perusahaan, menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan.
  2. Manajer
    1. Bertugas Mempertahankan staf dengan merekrut, memilih, mengorientasi dan melakukan pelatihan karyawan, menjaga lingkungan kerja yang aman, nyaman dan tertib, Menyelesaikan dan mengevaluasi kinerja staf dengan berkomunikasi, perencanaan, monitoring dan menilai hasil pekerjaan, menganalisis dan menyelesaikan kualitas dan layanan masalah pelanggan, merekomendasikan perbaikan sistem, mempertahankan pengetahuan profesional dan teknis dengan menghadiri workshop pelatihan, meninjau publikasi profesional, membangun jaringan pribadi, benchmarking, berpartisipasi dalam sosial bermasyarakat secara profesional, Pengambilan keputusan, membuat rencana, menyusun organisasi, pengarahan organisasi, pengendalian, penilaian dan pelaporan.
    2. Bertanggung Jawab menyelesaikan tujuan organisasi atau perusahaan dengan mengelola staf sesuai dengan departemen yang dia pimpin, bertanggung jawab tentang perencanaan dan evaluasi kegiatan sebuah organisasi atau perusahaan. Seseorang yang tanggungjawab utamanya adalah menjalankan proses atau fungsi manajemen, dengan membuat perencanaan serta mengambil keputusan, mengorganisasikan, memimpin, serta melakukan fungsi pengawasan terhadap manusia/pekerja, keuangan, aset fisik, serta informasi. Dalam pelaksanaan kegiatannya, seorang manajer harus dapat mencapai tujuan organisasi melalui kerjasama dengan banyak orang (staf).
  3. Supervisor
    1. Bertugas Mengatur kerjanya para bawahannya (staf), Membuat Job Descriptions untuk staf bawahanya bertanggung jawab atas hasil kerja staf, memberi motivasi kerja kepada staf bawahanya, membuat jadwal kegiatan kerja untuk karyawan, memberikan briefing bersama staf, membuat planing pekerjaan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan,
    2. Bertanggung jawab membuat usulan promosi jabatan bagi staf bawahannya, supervisor memberikan reward (penghargaan) kepada staf bawahannya, supervisor berhak memberikan punishment (hukuman) untuk staf bawahannya.
  4. Accounting and Finance
    Bertugas mengelola data keuangan perusahaan, pembayaran billing, memeriksa kurs dollar untuk penentuan harga row material, mengurus gaji karyawan, membuat laporan keuangan untuk direktur.
  5. Marketing
    Tugas bagian marketing adalah mencari customer baru dengan cara mempromosikan PT. NCS Line World Wide dan tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada customer lama, menerima pesanan customer, membuat internal contract (IC), membuat price estimation (PE) dan membuat job order (JO) untuk diperiksa oleh direktur.
  6. Customer Service
    Melakukan komunikasi yang baik pada customer, melayani keluhan customer, menginformasikan proses impor
  7. Human Resource Department (HRD)
    Tugas bagian HRD adalah merekrut dan memberhentikan karyawan sesuai kebijaksanaan perusahaan.
  8. Information Technology (IT)
    Bertugas dalam memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan, memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer), menyetujui anggaran tahunan perusahaan, menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan.
  9. Operational
    1. Menyiapkan kelengkapan dokumen import yang diperlukan.
    2. Memantau jalannya proses import.
    3. Melakukan pengiriman barang yang di import sampai ke perusahaan konsumen.
    4. Mempertanggung jawabkan biaya operasional import kepada manajer keuangan setelah dilaporkan sebelumnya pada manajer operasional.
    5. Mengurus pengeluaran barang pada jalur merah,kuning,hijau.
    6. Mengurus dokumen manifest.
    7. Transfer EDI (Electronic Data Interchange), membuat PIB

    Tata Laksana Sistem yang Berjalan

    Prosedur Sistem yang Berjalan

    Adapun urutan prosedur yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:

    1. Consignee (Penerima) memberi kuasa atas barang yang akan di impor untuk di proses pada PPJK (Pengusaha Pengurus Jasa Kepabeanan) PT Ncs Line World Wide.
    2. Admin menerima data pre-alert (rencana kedatangan) dari agent origin (agent luar negeri)
    3. Mencatat dan memfilter data dari berkas pre-alert yang di terima.
    4. Menginput data ke dalam manifest modul bea cukai.
    5. Admin memberikan data manifest pada Customer Service.
    6. Customer Service menerima data manifest untuk melakukan NOA (Notification Of Arrival) pada consignee untuk di proses.
    7. Admin membuat report.
    8. Kemudian report di berikan kepada manager untuk di cek.

    Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Use Case Diagram sistem yang berjalan saat ini

    Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang Berjalan


    Keterangan:

    1. Terdapat 5 (lima) Actor yang dapat melakukan kegiatan didalam sistem, diantaranya yaitu Pengguna jalan, Petugas Tol, Kepala Shift, Petugas pengambil laporan pendapatan tol, TU
    2. Ada 10 (sepuluh) Use Case yang dapat dilakukan oleh Actor tersebut.

    Sequence Diagram sistem yang berjalan saat ini

    Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem yang Berjalan


    Keterangan:

    1. 5 (lima) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Pengguna jalan, Petugas tol, Kepala Shift, Petugas pengambil laporan pendapatan tol, TU
    2. 10 (sepuluh) Lifeline yang meliputi Membayar tol, Menentukan golongan kendaraan, melayani isi saldo E-toll, membuat laporan pendapatan tol, print laporan pendapatan tol, cek laporan pendapatan tol, ACC laporan pendapatan tol, memberikan laporan pendapatan tol, memberikan laporan pendapatan tol, merekap laporan pendapatan tol perbulan.
    3. 13 (tiga belas) Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi- informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang bisa dilakukan oleh actor-actor.

    Activity Diagram sistem berjalan saat ini

    1. Activity Diagram Pembayaran Tol
      Gambar 3.4 Activity Diagram Pembayaran Tol


      Keterangan:

      1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.
      2. 3 (tiga) Action State dan 1 (satu) Decision node yaitu membayar tol, jika salah isi ulang kartu E-toll, jika benar menentukan golongan kendaraan untuk membayar tol.
      3. 1 (satu) Final State, objek yang diakhiri.
    2. Activity Diagram Laporan Pendapatan Tol
      Gambar 3.5 Activity Diagram Laporan Pendapatan Tol


      Keterangan:

      1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.
      2. 9 (sembilan) Action State dan 1 (satu) Decision node yaitu login aplikasi pendapatan tol, jika salah input nama dan password kembali, jika benar cek laporan pendapatan pershift, lalu print laporan pendapatan tol, cek laporan pendapatan tol oleh pegawas, ACC laporan pendapatan tol, memberikan laporan pendapatan tol padan petugas pengambil laporan pendapatan tol, memberikan laporan pendapatan tol pada TU, TU merekap laporan pendapatan tol perbulan.
      3. 1 (satu) Final State, objek yang diakhiri.

    Analisa Sistem

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Masalah Yang Dihadapi

    Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh peneliti, sistem informasi laporan pendapatan tol yang sedang berjalan saat ini dalam sistem pengolahan datanya belum terkomputerisasi dan proses laporan masih diprint sebagai invoice akhir di gerbang, sehingga laporan pendapatan data masih manual, dan sistem belum dapat berjalan secara efektif dan efisien, adapun kebutuhan sistem hendaknya:

    1. Laporan sistem pendapatan tol masih manual harus di print dan diberikan kepda petugas pengambil laporan pendapatan tol dululalu diberikan ke TU karena belum otomatis terkomputerisasi ke TU cabang.
    2. Pengawas harus merekap laporan perhari yang mau diberikan ke TU sehingga laporan itu harus diberikan kepada petugas pengambil laporan pendapatan tol pada pagi hari perperiode dan membutuhkan waktu yang lama untuk diberikan ke TU.
    3. Dibutuhkan aplikasi sistem yang lebih otomatis karena pengelolaan pendapatan tol yang manual sudah tidak efektif untuk digunakan.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    1. Membutuhkan sistem aplikasi untuk mengelola laporan pendapatan tol yang dapat langsung terkirim ke TU dan tidak melalui petugas pengambil laporan pendapatan tol lagi.
    2. Laporan hasil pendapatan tol dari gerbang tidak perlu di print lagi, sehingga laporan tersebut dapat langsung dikirim ke bagian TU melalui sistem aplikasi pendapatan tol.
    3. Untuk mempersingkat waktu TU tidak perlu menunggu laporan tersebut datang untuk direkap, cukup melihat aplikasi data laporan pendapatan tol yang dikirim dari gerbang tol.

    Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan

    Dalam analisa yang dilakukan peneliti, sistem informasi laporan perhitungan pendapatan tol yang sedang berjalan saat ini didapat bahwa proses pengolahan data perhitungan masih manual di print, sehingga peneliti dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut:

    1. Kelebihannya yaitu pengguna jalan sudah menggunakan E-toll sehingga memudahkan petugas tol dalam pekerjaannya, dan sudah terhitung dalam monitor pengawas langsung melalui sensor kendaraan setiap gardu jalan.
    2. Kekurangannya yaitu proses dalam sistem membuat laporan pendapatan tol yang berjalan saat ini masih dengan cara yang manual harus di print dahulu di gerbang sehingga memerlukan waktu yang lama dan belum otomatis terlampir ke TU lewat aplikasi.

    Analisa Batasan Sistem

    Setiap sistem mempunyai batasan sistem yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarrya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

    Melihat permasalahan yang ada pada PT.Jasamarga Toll Road Operator cabang Tangerang, maka peneliti membatasi permasalahan mengenai dimulai dari pengguna jalan menggunakan fasilitas jalan tol, lalu bayar dengan kartu E-toll ke gerbang tol tujuan, lalu terhitumg dalam monitor pengawas lewat sensor kendaraan yang lewat dan dikirim hasil laporan ke Tata Usaha untuk direkapitulasi laporan pendapatannya dan mengetahui jumlah volume kendaraan.

    Analisa Proses

    Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem laporan pendapatan tol yang sedang berjalan pada pada PT.Jasamarga Toll Road Operator cabang Tangerang digambarkan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML). Proses perhitungan laporan pendapatan tol dimulai dari pengguna jalan yang membayar tol di gerbang tol dengan menggunakan kartu E-toll ke mesin tol yang terdapat di gardu gerbang tol, lalu data pendapatan masuk ke monitor pengawas dan laporan dihasilkan 1 shift selama 8 jam dari jam kerja. Lalu laporan berbentuk Print di ambil oleh petugas pengambil laporan untuk diserahkan ke TU.

    Metode Analisa Sistem

    Analisa PIECES

    Analisa sistem merupakan tahapan dari suatu perancangan sistem yang bertujuan untuk mengetahui kepentingan suatu sistem pada manajemen serta merumuskan kebutuhan-kebutuhan sumber daya manusia dalam menggunakan sistem sehingga dapat bekerja dengan optimal.

    Analisa PIECES dilakukan untuk menilai sistem yang berjalan pada perusahaan berdasarkan Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, serta Service. Berikut adalah hasil analisis PIECES yang telah dilakukan.

    1. Analisis Kinerja (Performance)
      Pembuatan laporan sebelumnya pendapatan tol per shift belum efektif, karena masih belum terkomputerisasi ke TU cabang dan harus di print dahulu di gerbang tol, Sehingga dibuatkan sistem agar lebih efektif dan cepat untuk melampirkan data langsung ke TU cabang agar langsung terlampir dalam aplikasi.
    2. Analisis Informasi (Information)
      Informasi masih terjadi kesalahan-kesalahan karena sumber informasi (data) mengalami gangguan seperti ketidak sengajaan menginput data petugas, kepala shift, dan shift tugas sehigga hasil laporan tidak sesuai, maka harus lebih diperhatikan saat menginput data pendapatan tol perharinya.
    3. Analisis Ekonomi '(Economy)
      Biaya yang dikeluarkan cukup banyak, contohnya: Pembelian printer, kertas, tinta, pulpen, buku catatan harian, dan bahan bakar untuk petugas pengambil laporan memberikan laporan ke TU. Maka dibuatkan sistem untuk mengurangi biaya yang tidak diperlukan.
    4. Analisis Pengendalian (Control)
      Pada sistem yang dilakukan saat ini masih harus di print dan diambil oleh petugas pengambil laporan masih kurang efektif maka dibuatkan sistem agar lebih cepat dan efektif dalam penyerahan laporan.
    5. Analisis Efesiensi (Efficiency)
      Pengerjaan laporan masih sering mengalami kendala terutama saat ingin diserahkan ke TU membutuhkan waktu yang lama karena harus menunggu pagi hari untuk diambil oleh prtugas pengambil laporan untuk diserahkan ke TU maka dibuatkan sistem agar lebih cepar diserahkan ke TU.
    6. Analisis Pelayanan (Service)
      Proses pelayanan saat ini belum memberikan kemudahan bagi Petugas tol dan Kepala Shift karena membutuhkan waktu lama untuk membuat laporan dan diangkutnya laporan pada pagi hari shift 1 sehingga membutuhkan aktu yang lama dan belum efektif langsung terkirim online ke TU dibutuhkan sistem agar kinerja berjalan cepat dan akurat Hasil analisis PIECES ini menyatakan bahwa sistem yang berjalan saat ini berlangsung kurang optimal, terkhusus dalam hal kinerja (performance), informasi (information), dan pelayanan (service) yang memperkuat landasan dirancangnya sistem informasi laporan pendapatan tol, dimana sistem ini diharapkan mampu mengoptimalkan sistem pada laporan pendapatan tol Tangerang saat ini.

    Konfigurasi Sistem yang Berjalan

    Spesifikasi Hardware

    a. Processor : Intel Core i3

    b. RAM : 2 GB

    c. Hardisk : 320 GB

    d. Monitor : 14 inci

    e. Mouse : USB

    Spesifikasi Software

    a. Microsoft Office 20013

    a. Google Chrome

    Hak Akses (Brainware)

    1. Admin

    2. Kepala Shift gerbang tol

    3. Petugas gerbang tol

    4. Petugas pengambil laporan pendapatan tol

    5. TU

    User Requirement

    Untuk menanyakan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem yang dapat menjadikan suatu kegiatan menjadi mudah diperlukannya suatu metode yang berisi tentang rancangan dari kebutuhan suatu sistem baru yang akan dibuat yaitu dengan metode elisitasi.

    Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I


    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem yang baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

    1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI artinya Desirable (tidak terlalu penting). Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI artinya Inessential (tidak mutlak ada). Maksudnya adalah requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas, tetapi merupakan bagian dari luar sistem.

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II


    Elisitasi Tahap III

    Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya “I” pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE.

    1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    Dan menjadi beberapa pilihan, antara lain :

    1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan.

    2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.

    3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III


    Final Draft Elisitasi

    Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan, maka menghasilkan requirement final draft elisitasi yang dapat ditunjukan pada tabel berikut :

    Tabel 3.4 Final Elisitasi



    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Yang Diusulkan

    Rancangan Sistem Usulan

    Berdasarkan analisa serta penelitian yang telah dilakukan dalam sistem laporan pendapatan tol PT.Jasamarga Toll Road Operator cabang Tangerang, maka tahap selanjutnya yaitu membahas sistem yang akan diusulkan. Prosedur yang akan diusulkan yaitu merubah sebuah proses penilaian raport siswa secara konvensional menjadi penilaian raport siswa secara online. Sistem usulan ini menggunakan program Visual Paradigm for UML 4.0 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram.

    Prosedur Sistem Usulan

    1. Admin
      1. Melakukan login sistem.
      2. Menampilkan menu dashboard
      3. Menambahkan data user
      4. Logout
    2. Petugas Tol
      1. Melakukan login sistem.
      2. Melakukan submit laporan
      3. Logout
    3. Kepala Shift
      1. Melakukan login sistem.
      2. Menampilkan menu dashboard
      3. ACC laporan
      4. Logout
    4. TU
      1. Melakukan login sistem.
      2. Menampilkan menu dashboard
      3. Cek laporan pendapatan tol
      4. Logout

    Diagram Rancangan Sistem Usulan

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan


    Keterangan:

    1. Satu sistem yang mencakup laporan pendapatan tol perkelompok sehari.
    2. Terdapar empat aktor yang melakukan kegiatan didalam sistem, yaitu admin, petuga tol, kepala shift, dan TU.
    3. Terdapat lima use case yang dapat dilakukan aktor tersebut yaitu login, dashboard, master datainput pendapatan tol, logout.
    4. Terdapat 9 include, yaitu petugas tol, gerbang tol, user, detail gerbang tol, golongan kendaraan, input laporan pendapatan tol, riview laporan pendapatan tol, kirim laporan pendapatan tol.

    Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

    1. Sequence Diagram Diusulkan Pada Sistem Admin
      Gambar 4.2 Sequence Diagram yang Diusulkan


      Keterangan:

      1. Tujuh lifeline antar muka yang saling berinteraksi.
      2. Satu aktor yang melakukan kegiatan yaitu admin.
      3. Delapan message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
    2. Sequence Diagram Diusulkan Pada Sistem Petugas Tol
      Gambar 4.3 Sequence Diagram yang Diusulkan


      Keterangan:

      1. Delapan lifeline antar muka yang saling berinteraksi.
      2. Satu aktor yang melakukan kegiatan yaitu prtugas tol.
      3. Sembilan message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
    3. Sequence Diagram Diusulkan Pada Sistem Kepala Shift
      Gambar 4.4 Sequence Diagram yang Diusulkan


      Keterangan:

      1. Tujuh lifeline antar muka yang saling berinteraksi.
      2. Satu aktor yang melakukan kegiatan yaitu kepala shift.
      3. Delapan message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
    4. Sequence Diagram Diusulkan Pada Sistem TU
      Gambar 4.5 Sequence Diagram yang Diusulkan


      Keterangan:

      1. Tujuh lifeline antar muka yang saling berinteraksi.
      2. Satu aktor yang melakukan kegiatan yaitu TU.
      3. Delapan message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

    Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

    1. Activity Diagram Diusulkan Pada Sistem Admin
      Gambar 4.6 Activity Diagram yang Diusulkan


      Keterangan:

      1. Satu initial node, objek yang diawali.
      2. Terdapat 7 action , state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
      3. Satu final node, objek yang diakhiri.
    2. Activity Diagram Diusulkan Pada Sistem Petugas Tol
      Gambar 4.7 Activity Diagram yang Diusulkan


      Keterangan:

      1. Satu initial node, objek yang diawali.
      2. Terdapat 8 action , state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
      3. Satu final node, objek yang diakhiri.
    3. Activity Diagram Diusulkan Pada Sistem Kepala Shift
      Gambar 4.8 Activity Diagram yang Diusulkan


      Keterangan:

      1. Satu initial node, objek yang diawali.
      2. Terdapat 7 action , state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
      3. Satu final node, objek yang diakhiri.
    4. Activity Diagram Diusulkan Pada Sistem TU
      Gambar 4.9 Activity Diagram yang Diusulkan


      Keterangan:

      1. Satu initial node, objek yang diawali.
      2. Terdapat 7 action , state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
      3. Satu final node, objek yang diakhiri.

    Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Gambar 4.10 Class Diagram yang Diusulkan


    Keterangan:

    1. 6 class menandakan saling berhubungan antar basis data.
    2. 6 relasi yang menandakan hubungan antar class.

    Rancangan Basis Data

    Rancangan basis data pada sistem laporan pendapatan tol PT.Jasamarga Toll Road Operator cabang Tangerang digambarkan dengan menggunakan class diagram. Selain itu, rancangan basis data juga berisi spesifikasi basis data yang dibuat.

    Spesifikasi Basis Data

    Tabel 4.1 Master Role

    Nama file: m_role

    Media: hardisk

    Primary key: role_id

    Panjang record: 211

    Tabel 4.2 Master Menu

    Nama file: m_menu

    Media: hardisk

    Primary key: menu_id

    Panjang record: 220

    Tabel 4.3 Master User

    Nama file: m_user

    Media: hardisk

    Primary key: menu_id

    Panjang record: 247

    Tabel 4.4 Pendapatan

    Nama file: Tabel Pendapatan

    Media: hardisk

    Primary key: t_pendapatan

    Panjang record: 341

    Tabel 4.5 Master Gerbang

    Nama file: m_gerbang

    Media: hardisk

    Primary key: id_gerbang

    Panjang record: 50

    Tabel 4.6 Master Gerbang Detail

    Nama file: m_gerbang_detil

    Media: hardisk

    Primary key: id_gerdet

    Panjang record: 92

    Rancangan Prototipe

    Prototipe Halaman Login

    Gambar 4.11 Prototipe Halaman Login

    Tampilan halaman login diatas akan muncul ketika setelah masuk web browser dan login melakukan login sistem. Tampilan diatas dapat digunakan oleh Admin, Petugas tol, dan Kepala Shift.

    Prototipe Halaman Dashboard

    Gambar 4.12 Prototipe Halaman Dashboard

    Tampilan Dashboard diatas akan muncul jika Admin, Petugas tol, dan Kepala Shift telah berhasil masuk ke web browser dan melakukan login

    Prototipe Gerbang Tol

    Gambar 4.13 Prototipe Gerbang Tol

    Tampilan dari menu halaman raport dapat memunculkan halaman untuk melihat data table gerbang tol.

    Prototipe Detail Gerbang Tol

    Gambar 4.14 Prototipe Detail Gerbang Tol

    Tampilan detail gerbang tol ini akan muncul setelah admin, petugas tol, dan kepala shift mengklik gerbang tol llau detail gerbang tol

    Prototipe Golongan Kendaraan dan Tarif Tol

    Gambar 4.15 Prototipe Golongan Kendaraan dan Tarif Tol

    Tampilan form golongan kendaraan dan tarif tol akan muncul setelah Admin, petugas tol, dan kepala shift membuka master dta golongan.

    Prototipe Tabel User

    Gambar 4.16 Prototipe Tabel User

    Tampilan data user akan muncul apabila admin memilih master data user dan akan muncul data-data user yang menggunakan aplikasi.

    Prototipe Tabel Pendapatan

    Gambar 4.17 Prototipe Tabel Pendapatan

    Tampilan table pendapatan tol akan muncul jika admin memilih master data lalu pendapatan maka akan mucul Tabel pendapatan tol

    Prototipe Change Password

    Gambar 4.18 Prototipe Change Password

    Tampilan halaman Change Password akan muncul jika Admin, Kepala Shift, Petugas tol membuka Dashboard dan langsung Change password untuk mengganti password yang lama ke yang baru.

    Rancangan Program

    Tampilan Halaman Login

    Gambar 4.11 Tampilan Halaman Login

    Tampilan halaman login diatas akan muncul ketika setelah masuk web browser dan login melakukan login sistem. Tampilan diatas dapat digunakan oleh Admin, Petugas tol, dan Kepala Shift.

    Tampilan Halaman Dashboard

    Gambar 4.12 Tampilan Halaman Dashboard

    Tampilan Dashboard diatas akan muncul jika Admin, Petugas tol, dan Kepala Shift telah berhasil masuk ke web browser dan melakukan login

    Tampilan Gerbang Tol

    Gambar 4.13 Tampilan Gerbang Tol

    Tampilan dari menu halaman raport dapat memunculkan halaman untuk melihat data table gerbang tol.

    Tampilan Detail Gerbang Tol

    Gambar 4.14 Tampilan Detail Gerbang Tol

    Tampilan detail gerbang tol ini akan muncul setelah admin, petugas tol, dan kepala shift mengklik gerbang tol llau detail gerbang tol

    Tampilan Transaksi Pendapatan

    Gambar 4.15 Tampilan Transaksi Pendapatan

    Tampilan data transaksi pendapatan akan muncul jika petugas menambahkan total kendaraan dikali haga golongan kendaraan lalu akan muncul hasil pendapatan keseluruhan dan hari itu.

    Tampilan Tabel User

    Gambar 4.16 Tampilan Tabel User

    Tampilan data user akan muncul apabila admin memilih master data user dan akan muncul data-data user yang menggunakan aplikasi.

    Tampilan Tabel Pendapatan

    Gambar 4.17 Tampilan Tabel Pendapatan

    Tampilan table pendapatan tol akan muncul jika admin memilih master data lalu pendapatan maka akan mucul Tabel pendapatan tol

    Tampilan Change Password

    Gambar 4.18 Tampilan Change Password

    Tampilan halaman Change Password akan muncul jika Admin, Kepala Shift, Petugas tol membuka Dashboard dan langsung Change password untuk mengganti password yang lama ke yang baru.

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Perangkat keras (Hardware) minimal yang disarankan peneliti agar sistem ini dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut:

    1. Processor : Intel Core i3
    2. Monitor : LCD 14"
    3. Mouse : Optical
    4. Keyboard : USB
    5. RAM    : 4 GB
    6. Harddisk : 500 GB
    7. Printer    : Inkjet Canon

    Spesifikasi Software

    Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

    1. Sistem Operasi : Windows 10
    2. Office : Microsoft Office 2016
    3. Web Browser : Google Chrome
    4. Text Editor : Visual Studio Code
    5. Database Server : MySQL Server
    6. Framework : Codeigniter

    Hak Akses (Brainware)

    1. Admin
    2. Petugas Tol
    3. Kepala Shift
    4. TU

    Testing

    Metode Testing

    Pengujian sistem informasi penilaian siswa dilakukan dengan metode Blackbox Testing, yaitu pengujian kebutuhan dan hanya berfokuskan kepada fungsional dari sebuah perangkat lunak atau program. Pengujian ini dilakukan untuk meyakinkan semua input diterima dengan tepat, dan output yang dihasilkan juga tepat dan berjalan dengan baik.

    Black Box Testing

    Tabel 4.7 Daftar Pengujian
    1. Login Sistem Informasi laporan pendapatan tol

      Pengujian ini berfungsi sebagai apakah login yang digunakan pasa Sistem Informasi Penilaian Siswa ini dapat beroperasi sebagaimana yang diharapkan dimana inputan username dan password harus benar dan telah terdafkat sebelumnya pada sistem ini. Berikut merupakan hasil pengujian pada login:

      Tabel 4.8 Pengujian Login
    2. Input Data Transaksi pendapatan tol oleh user/petugas tol
      Tabel 4.9 Input Data Transaksi Pendapatan Tol
    3. Input nama Gerbang tol
      Tabel 4.10 Penginputan Nama Gerbang tol
    4. Input nama Detil gerbang tol
      Tabel 4.11 Penginputan nama detil gerbang tol
    5. Input User.
      Tabel 4.12 Penginputan User
    6. Logout
      Tabel 4.13 Logout Sistem

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian pada sistem dengan metode blackbox testing seperti yang telah diuraikan pada sub bab testing sebelumnya didapati hasil bahwa setiap aspek yang diuji dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan, sebagai contoh pada pengujian form login, form dapat bekerja dengan baik dan hanya meloloskan user dengan username dan password yang benar juga telah terdaftar.

    Implementasi

    Time Schedule

    Dalam melakukan penelitian ini tentu memerlukan proses dan kegiatan yang banyak memakan waktu dalam penyelesaiannya, dibawah ini merupakan jadwal kegiatan yang dilakukan selama penelitian ini berlangsung.

    Tabel 4.14 Time Schedule

    Estimasi Biaya

    Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan peneliti yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Laporan Pendapatan Tol pada PT. Jasamarga Toll Road Operator cabang Tangerang”

    Tabel 4.15 Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan dari hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

    1. Sistem laporan pendapatan tol saat ini yang berjalan prosesnya masih dilakukan secara manual, dimulai dari pengguna jalan membayar tol dengan kartu E-toll lewat gardu tol lalu tapping kartu ke mesin Gardu tol otomatis, lalu sudah otomatis terinput ke monitor pengawas dan pembuatan laporan di akhir sift, lalu laporan di print, dan setiap pagi pukul 08.00 laporan di jemput oleh petugas pengambil laporan pendapatan tol menuju Tata usaha untuk direkap perbulannya.
    2. Dalam merancang sistem informasi laporan pendapatan tol yang diusulkan, peneliti menggunakan orientasi objek UML (Unified Modeling Language) dan mengimplementasikannya menggunakan bahasa pemrograman PHP serta database MySQL. Sehingga hasil dari rancangan laporan pendapatan tol yang di buat telah dibahan lebih rincinya di bab IV yaitu sistem laporan pendapatan tol sudah tidak di print lagi namun sudah otomatis terkirim ke TU lewat aplikasi di gerbang tol sehingga tidak perlu di ambil lagi oleh petugas pengambil laporan pendapatan tol dan diharapkan mampu membantu mengatasi permasalahan atau kekurangan dari sistem yang berjalan saat ini. Sistem ini dirancang untuk lebih mempersingkat waktu dalam mengirim laporan pendapatan tol ke TU karena sistem sudah terupdate di gerbang tol jadi bisa kirim ke TU serta mengurangi biaya bahan bakar dari petugas pengambil laporan pendapatan tol yang setiap hari mengambil laporan pendapatan tol, sehingga lebih mudah dan cepat dalam melakukan tugas.
    3. Laporan pendapatan di gerbang tol saat ini belum efektif karena masih menggunakan sistem manual, sehingga akan dirancang sistem terbaru yang akan menggunakan sistem online dari gerbang tol laporan bisa langsung terkirim ke TU dan tidak perlu di print lagi, sehingga TU dapat langsung mengambil keputusan dari laporan yang dikirim untuk direkap laporan perbulannya, karena jarak gerbang tol ke TU cabang jauh maka diperlukan sistem yang dapat langsung menghubungkan ke TU dan dirancanglah sistem ini.

    Saran

    Dalam penerapan sistem yang berjalan, penulis ingin mengemukakan saran-saran agar sistem bisa berjalan dengan baik, diantaranya:

    1. Merancang sistem laporan pendapatan tol agar dapat membantu kinerja petugas tol dalam penginputan golongan kendaraan dengan tarifnya sehingga dapat mengetahui jumlah pendapatan untuk langsung dikirimkan ke TU.
    2. Dalam penerapan laporan pendapatan tol terbaru, sebaiknya didukung oleh perangkat yang memadai, baik dari segi peralatannya (software dan hardware) maupun sumber daya manusia agar sistem dapat berjalan secara maksimal.
    3. Apabila sistem yang baru sudah berjalan, perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem, untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai perubahan dan perkembangan sistem laporan pendapatan tol di gerbang tol tersebut

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Hartono, Bambang.(2014). Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
    2. 2,0 2,1 2,2 Sutabri Tata, 2016, Sistem Informasi Manajemen, Andi Offset, Yogyakarta.
    3. Ruhul Amin. 2017. “Rancang bangun Sistem Informasi penerimaan siswa baru pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. Jurnal ilmu pengetahuan dan teknologi komputer.” Vol.2 No.3
    4. Tyoso, J. S. P.2016. Sistem Informasi Manajemen. Deepublish.
    5. Haryanta, Agustinus, Abdur Rochman dan Ayu Setyaningsih. 2017. Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No. 1.
    6. 6,0 6,1 FAUZI, Rizki Ahmad. 2017. “Sistem Informasi Akuntansi (Berbasis Akuntansi).” Yogyakarta: Deepublish.
    7. Anggraeni, Elisabet Yunaeti dan Irviani, Rita. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
    8. Aryani, Diah, Muhamad Arif Nurdin, Pandi Baskara. 2017. “Sistem Informasi Pengelolaan Aset Kendaraan Bermotor Pada STMIK Raharja Tangerang.” CERITA, Vol 3 No 1. ISSN : 2461 – 1417.
    9. Hartanto, Jogiyanto.(2015). Analisis dan Desain Sistem Informasi . Yogyakarta: Andi.
    10. Munfarida, Tri Dan Yuli Astuti. 2017. Implementasi Daily Activity Monitoring System (Dams) Pada Cv. Jogja Media Telematika. Jurnal Mantik Penusa. Issn: 2088-3943. Vol.21 No.1-Juni 2017.
    11. Nuryati, Nurzara Anggar, Widayanti.(2015). “Evaluasi Implementasi Sistem Electronic Health Record (EHR) Di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada Berdasarkan Metode Analisis PIECES”. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, Vol.3 No.1. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
    12. Yusuf Muhammad, Ary Budi Warsito, Moh Iqbal Awi Makaram. 2015. "Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja". Tangerang: Journal CCIT Vol.8,No.2. ISSN: 1978-8282.
    13. Maimunah,. Padeli,. Erna Astriyani. 2018. Pengembangan Website Perpustakaan Dalam Menunjang Sistem Pelayanan Dan Informasi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 2018. STMIK Pontianak.
    14. Al-Husain, Felita Aryanti dan Sinudarwati. 2016. Perancangan Database Relational pada Toko Buku Online. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 2461-1417. Vol.2 No.2-Agustus 2016
    15. Maimunah, diniluigi dan ferdiansyah.ade. 2017."Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online" ISSN : 2302-3805.
    16. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadidan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 11 No 1. ISSN: 2461-1409.
    17. Prasetyo M., H. Asnawati. Arliando Y. (2015). Sistem Informasi Nilai Mahasiswa Berbasis Sms Gateway Pada Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Jurnal Media Infotama. 11(1). Diambil dari: https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jmi/article/view/248/227
    18. Rouse M. (Juli 2018). Definition: MySQL. Diakses pada 24 Maret 2019. Diambil dari: https://searchoracle.techtarget.com/definition/MySQL
    19. Maimunah, Supra dan Anwar. 2017. “Rancang Bangun Sistem SMS Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan. Tangerang”: Jurnal CERITA.Vol. 3, No. 1, ISSN: 2461-1417.
    20. Sutopo, Priyo. dkk 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran. Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Kalimantan Timur: Universitas Mulawarman. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1 Febuari 2016].
    21. Himawan, Dede Cahyadi dan Munawati. 2016. Prototype Sistem Infomasi Perhitungan Nilai Point Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yupentek 1 Tangerang. Jurnal CCIT. Vol. 9 nomor 3, Agustus 2016.
    22. Martono, Aris, Eko Arjun Setyawan dan Alda Dwi Pambudi. 2018. “Implementasi Sistem Informasi Kehadiran Siswa Pada Smkn 2 Kabupaten Tangerang”. Jurnal SENSI Vol.4 No.1 – Februari 2018 ISSN: 2461-1409 Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    23. 23,0 23,1 23,2 23,3 Hartanto, Jogiyanto.(2015). Analisis dan Desain Sistem Informasi . Yogyakarta: Andi.
    24. Darmawan, Deni,(2015). “Sistem Informasi Manajemen”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
    25. Widyaningtyas,A.(2015). “Sistem Informasi Akademik Berbasis SMS Gateway Menggunakan Metode Prototype”. Semarang: Universitas Dian Nuswantoro.ADY SUSIANTO, W. H. A. N. (2017). PROTOTYPING SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD) BERBASIS FRAMEWORK CODEIGNITER (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Ponorogo).
    26. Martono, Aris. Solehudin, Solehudin. Putra, Eka, Januar, Fajar. 2017. Project Application Untuk Sistem Pemesanan dan Pengiriman Barang Berbasis Web Pada PT. Arai Rubber Seal Indonesia. Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja. Journal Cerita. ISSN: 2461-1417. Vol. 3 No. 2 : 164.
    27. Albert Yusuf Dien.Nurlaila Suci Rahayu Rais. Anggi Rechandini.2018."Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Transaksi Gas Elpiji PT. Amrin Jami Indonesia Tigaraksa".Technimedia Journal Vol 3 No 1.
    28. Ary Budi Warsito Muhamad Yusup Muhamad Aspuri.2017."Penerapan Sistem Monitoring Parkir Kendaraan Berbasis Android Pada Perguruan Tinggi Raharja".Technimedia Journal Vol 2 No 1.
    29. Dwi Prasetyanto dan Emma Akmalah (2015)."Model Hubungan Antara Volume Lalulintas Dengan Pendapatan Jalan Tol".
    30. Untung Rahardja, Qurotul Aini, Marviola Hardin. Penerapan Software Akuntansi Online Sebagai Penunjang Pencatatan Laporan Keuangan. Pada Jurnal CCIT ISSN, 6(2) (2018).
    31. Rudi Hermawan (2015), Kaji Ulang Penetuan Tarif dan Penggolongan Kendaraan Jalan Tol di Indonesia. jurnal Internasional Teknik sipil
    32. Djoko Setijowarno dan Prioutomo Puguh Putranto (2015). Ability to pay dan willingness to pay angkutan umum di Kabupaten Belitung. jurnal Internasional Symposium Unila (2015)
    33. Rudy Hermawan, Russ Bona Frazila, Aranda Awang, Jongga Jihanny, (2015), Hubungan Antara Variasi Tarif Tol Dengan Pendapatan Dan Tingkat Pelayanan. jurnal Teknik Sipil
    34. Amin Setio Lestiningsih dan Elyna Agustini. "Hubungan Penggunaan E-Toll Card Terhadap Pendapatan Tol Pada PT. Jasa Marga Tbk Cabang Ctc: Studi Kasus Gerbang Tol Tebet 1". jurnal Vol 1 No 2 Jurnal Online Akuntan
    35. Trisita Novianti 2015."Pemodelan Risiko Pendapatan Proyek Infrastruktur Jalan Tol dengan Pendekatan Fault Tree Analysis". Jurnal Teknik dan Manajemen Industri Vol 6 No 2, 2015
    36. Ageng Setiani Rafika, Mukti Budiarto, dan Wahyu Budianto 2015."Aplikasi Monitoring sistem Absensi Sidik Jari sebagai Pendukung laporan Pendapatan biaya untuk Pembayaran Pegawai terpusat dengan SAP". jurnal CCIT vol 8.
    37. Hewi Susanti, Mohd Nur Syechalad, Abubakar Hamzah. Analisis pengaruh pertumbuhan Ekonomi dan Pengeluaran Pemerintah Aceh terhadap Pendapatan asli daerah Provinsi Aceh setelah Tsunami. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik Indonesia Vol 4 No 1 (2017)
    38. Eugenia Rosalie , Novi S. Budiarso. Analisis Pengakuan Pendapatan Dan Beban Menurut Psak No. 28 Pada PT. Asuransi Tri Pakarta Cabang Manado. Jurnal Akuntansi Volume 06, Nomor 01, 2017, 81-91


Contributors

Admin, Nuryahya ibrahim

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1621494069&oldid=372616"