SI1614494080

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

ANGSURAN NASABAH BANK MANDIRI UNIT

CIKUPA NIAGA MAS 2 (CNM 2)

SKRIPSI

NIM
: 1614494080
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

ANGSURAN NASABAH BANK MANDIRI UNIT

CIKUPA NIAGA MAS 2 (CNM 2)


Disusun Oleh :

NIM
: 1614494080
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Jenjang Studi
: Strata Satu
ProgramSTudi
Konsentrasi

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2020

Dekan
       
Ketua Program Studi
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
       
NIP : 06095
       
NIP : 010814
Rektor
       
       
           
           
           
       
NIP : 000603

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

ANGSURAN NASABAH BANK MANDIRI UNIT

CIKUPA NIAGA MAS 2 (CNM 2)

Dibuat Oleh :

NIM
: 1614494080
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

Disetujui Oleh :

Tangerang, 2020

Pembimbing I
 
Pembimbing II
       
       
       
       
( Harfizar, M.Kom)
 
NID : 15028
 
NID : 15027

UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

ANGSURAN NASABAH BANK MANDIRI UNIT

CIKUPA NIAGA MAS 2 (CNM 2)

Dibuat Oleh :


NIM
: 1614494080
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik. 2019/2020


Disetujui Penguji :

Tangerang,... 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(__________)
 
(__________)
 
(__________)
NID : __________
 
NID : __________
 
NID : __________

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, :

NIM
: 1614494080
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Jenjang Studi
: Strata Satu
Program STudi
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 2020
Afdila Ehrenvel)
NIM: 1614494080

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Teknologi komputer sangat mendukung dalam hal pengolahan data untuk membuat sesuatu sistem informasi yang di gunakan agar memberikan suatu hasil kerja yang maksimal.Komputer adalah suatu alat elektronik untuk mengolah data yang digunakan oleh instansi-instansi perbankan, pemerintah maupun swasta lainnya. Penggunaan komputer ini harus sesuai dengan kebutuhan organisasi yang memakainya, baik software maupun hardwarenya agar komputer dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Bank Mandiri adalah salah satu bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak dibidang pelayanan tentu tentu ingin memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabahnya. Dalam pelayanan informasi tenteng angsuran di bank mandiri unit cikupa niaga mas 2 (CNM 2) saat ini sebenarnya sudah memiliki sebuah sistem yang terkomputerisasi dan sudah berjalan dengan baik namun hanya karyawan bank mandiri saja yang bisa menggunkan sistem tersebut, sedangkan untuk debitur masih menggunakan sistem manual menggunakan kertas HVS sebagai media informasinya. Diperlukannya suatu sistem yang dapat memberikan informasitentang angsuran debitur dengan cepat dan akuratdengan ini peneliti tertarik membahas sistem informasi data angsuran untuk nasabah bank mandiri cikupa niaga mas 2(CNM 2) yang bertujuan untuk mengoptimalkan pemberian pelayanan informasi yang lebih baik bagi nasabah bank mandiri cikupa niaga mas 2 (CNM 2). Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan studi pustaka, metode analisis menggunakan PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service), dan UML (Unified Modelling Language) terdiri dari (Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram) sebagai model sistem untuk menggambarkan alur prosedur dalam bentuk objek. Diharapkan dengan adanya sistem informasi angsuran nasabah Bank Mandiridapat memudahkan nasabah untuk mengetahui tentang angsuran yang sedang berjalan.

Kata kunci :Unified Modelling Language,Bank MandiriUnit Cikupa Niaga Mas 2 dan Sistem InformasiPembayaran Angsuran

ABSTRACT

Computer technology is very supportive in terms of data processing to create an information system that is used in order to provide a maximum work output. A computer is an electronic device for processing data used by banking, government and other private institutions. The use of this computer must be in accordance with the needs of the organization that uses it, both software and hardware so that the computer can be used as well as possible. Bank Mandiri is one of the state-owned banks (BUMN) engaged in services, of course, want to provide the best service for its customers. In the information service on installment installments at the cikupa niaga mas 2 (CNM 2) Mandiri bank, the actual system currently has a computerized system and is running well, but only independent bank employees can use the system, whereas debtors still use the manual system. using HVS paper as the information media. The need for a system that can provide information on debtor installments quickly and accurately with this researcher interested in discussing the installment data information system for customers of Bank Mandiri Cikupa Niaga Mas 2 (CNM 2) which aims to optimize the provision of better information services for customers of Bank Mandiri Cikupa Commerce Mas 2 (CNM 2). This research uses observation, interview and literature study methods, analytical methods using PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service), and UML (Unified Modeling Language) consisting of (Usecase Diagrams, Activity Diagrams, Sequence Diagrams) as models system to describe the flow of procedures in the form of objects. It is expected that the Bank Mandiri customer installment information system can facilitate customers to find out about the ongoing installments.

Keywords: Unified Modeling Language, Bank Mandiri Cikupa Niaga Mas 2 Unit and Installment Payment Information System


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum Wr.Wb .

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas Rahmat dan Hidayah yang diberikan Allah SWT kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN ANGSURAN NASABAH BANK MANDIRI UNIT CIKUPA NIAGA MAS 2”. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Sistem Informasi konsentrasi Komputer Akuntansi pada Universitas Raharja

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada:

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom selaku Wakil Rektor Universitas Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  4. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja
  5. Ibu Desy Apriani, S.Kom., M.T.I selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  6. Bapak Harfizar, M.Kom selaku Pembimbing I, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis
  7. Bapak Andri Cahyo Purnomo, M.Pd. selaku Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan pengarahan dan motivasi untuk kelancaran penyusunan laporan skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Ibu Eza Yulivia S.Pd. selaku stakeholder yang telah membantu dan memberikan ijin kepada penulis selama melakukan observasi.
  10. Kedua Orang tua saya yang telah mendidik hingga mampu menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab.
  11. Teman-teman seperjuangan semester akhir dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah berpatisipasi membantu dan memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran. Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-nya.

Tangerang, 2020
Afdila Ehrenvel)
NIM: 1614494080

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Hasil Analisa Kerja PIECES

Tabel 3.2. Hasil Analisa Informasi PIECES

Tabel 3.3. Hasil Analisa Ekonomi PIECES

Tabel 3.4. Hasil Analisa Kontrol PIECES

Tabel 3.5. Hasil Analisa Efisiency PIECES

Tabel 3.6. Hasil Analisa Pelayanan PIECES

Tabel 3.7. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.8. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.9. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.10. Final Elisitasi

Tabel 4.1. Perbedaan Sistem Berjalan dan Sestem Usulan

Tabel 4.2. Tabel id_user

Tabel 4.3. Tabel id_Pinjaman

Tabel 4.4. Tabel id_angsuran

Tabel 4.5. Tabel id_deadline

Tabel 4.6. Tabel id_nasabah

Tabel 4.7. Pengujian black box pada login

Tabel 4.8. Pengujian black box input data daftar nasabah

Tabel 4.9. Estimasi Biaya

Tabel 4.10. Time Schedule

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Bank Mandiri

Gambar 3.2. Struktur Bank Mandiri Unit Cikupa Niaga Mas 2

Gambar 3.3. Use Case Diagram Informasi Angsuran Nasabah

Gambar 3.4. Activity Diagram Informasi Angsuran Nasabah

Gambar 3.5. Sequence Diagram Informasi Angsuran Nasabah

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2. Aktivity Diagram Manager Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Aktivity Diagram Marketing Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.4. Aktivity Diagram Nasabah Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.5. Sequence Diagram Manager Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.6. Sequence Diagram Marketing Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.7. Sequence Diagram Nasabah Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.8. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.9. Tampilan Menu Login

Gambar 4.10. Tampilan Menu Home

Gambar 4.11. Tampilan Menu Master Data

Gambar 4.12. Tampilan Menu Daftar Nasabah

Gambar 4.13. Tampilan Menu Informasi Angsuran

DAFTAR SIMBOL

Tabel 1 Simbol Use Case Diagram

Tabel 2 Simbol Sequence Diagram

Gambar 3. Simbol State Chart Diagram

Gambar 4. Simbol Activity Diagram

Gambar 5. Simbol Class Diagram

Gambar 6. Simbol Sequence Diagram

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi komputer sangat mendukung dalam hal pengolahan data untuk membuat sesuatu sistem informasi yang di gunakan agar memberikan suatu hasil kerja yang maksimal. Penggunaan komputer dalam sebuah sistem informasi tidak terlepas dari penggunaan hardware dan software serta brainware yang handal dalam menjalankan sistemagar dapat bekerja dengan optimal dan sesuai dengan kebutuhan.

Dalam lingkungan bisnis yang global sekarang ini, setiap perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dalam meningkatkan sistem kerjayang lebih baik, terutama di bidang pelayanan informasi sehingga dalam penyampaian informasi bisa memuaskan nasabah.Di sisi lain perkembangan teknologi informasi mempengaruhi pemrosesan data untuk menghasilkan informasi yang lebih cepat, akurat, aktual, dan relevan untuk meningkatkan ketepatan atau akurasi dalam pengelolaan sistem informasi angsuran.

Bank Mandiri adalah suatu Bank yang mengoperasikan sistem komputer dalam kegiatan pelayanan perbankannya. Banyak program pelayanan yang diberikan kepada para nasabah salah satunya adalah kegiatan di bidang pelayanan informasi angsuran kredit. Dalam pelayanan informasi angsurandi Bank Mandiri Unit Cikupa Niaga Mas 2 saat ini sebenarnya sudah memiliki sebuah sistem yang terkomputerisasi dan sudah berjalan dengan baik namun hanya karyawan bank mandiri saja yang bisa menggunkan sistem tersebut, sedangkan debitur Bank Mandiri Unit Cikupa Niaga Mas 2masih menggunakan sistem manual menggunakan kertas HVS sebagai media informasinya. Ketika debitur atau nasabah ingin mengetahui sisa angsuran atau angsuran sudah berjalan berapa bulan maka debitur tersebut harus mencari kertas HVS yang diberikan dari pihak Bank Mandiri pada saat perjanjian kredit dilakukan,hal ini lah yang sering menjadi masalah. Kerena pada dasarnya penggunaan kertas HVS rentan akan hilang, rusak dan kesalahan dalam menghitung sisa angsuran. Pada perinsipnya, bank mandiri selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan termasuk pelayanan informasi angsuran nasabah Bank Mandiri Unit Cikupa Niaga Mas 2. Setiap bulan nasabah Bank Mandiri Unit Cikupa Niaga Mas 2 selalu bertambah. Maka di perlukan sebuah sistem yang mampu menyediakan atau membarikan informasi yang baik bagi nasabah Bank Mandiri Unit Cikupa Niaga Mas 2.

Menyadari akan pentingnya sebuah inovasi informasi dalam suatu pelayanan yang baik dan memudahkan nasabah memperoleh informasi angsuran kredit. Hal inilah yang melatar belakangi peneliti mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Angsuran Bank Mandiri Unit Cikupa Niaga Mas 2(CNM 2)”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka tuntutan akan kinerja sistem dan kecepatan informasi yang baik adalah sebuah kebutuhan yang sangat diperlukan untuk pengolahan data agar bisa memenuhi kebutuhan informasi yang diinginkan, peneliti mengemukakan beberapa masalah diantaranya:

  1. Bagaimana sistem informasi data angsuran nasabahyang berjalan pada saat ini?

  2. Apakah kebutuhan terhadap sistem informasi angsuran nasabah yang saat ini sudah terpenuhi?

  3. Bagaimana sistem usulanangsuran untuk nasabahBank Mandiri Unit Cikupa Niaga Mas 2?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar mempermudah penelitian dan dalam pembahasanlebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup penelitian.Peneliti hanya membatasi pada sistem informasi angsuran untuk debitur atau nasabah Bank Mandiri Unit Cikupa Niaga Mas 2.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam penelitian haruslah memilki tujuan, agar penelitian ini sesuai yang diharapkan.

Adapun tujuan dari penelitian yaitu sebagai berikut:

  1. Untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dalam dunia kerja sehingga peneliti melakukan penelitian untuk menyelesaikan Skripsi.

  2. Untuk membantu memudahkannasabah mengetahui informasi angsuran yang saat ini berjalan di Bank Mandiri Unit Cikupa Niaga Mas 2.

  3. Untuk mengetahui sistem informasi angsuran kredit yang sedang berjalan saat ini pada Bank Mandiri Unit Cikupa Niaga Mas 2.

  4. Untuk mengetahui masalah-masalah yangsedang di hadapi saat ini.

Manfaat Penelitian

Dari penelitian tersebut diharapkan bisa bermanfaat bagi peneliti dan pihak laindiantaranya:

  1. Memberikan pengalaman dan pandangan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja melalui penelitian sekripsi ini.

  2. Dapat memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi pada sisteminformasi angsuran bank mandiri unit cikupa niaga mas 2.

  3. Dapat membantu kebutuhan pemakai (user) dalam memberikan informasi angsuran secara cepat dan updatekepada nasabah.

  4. Dapat menghasilakan suatu sistem yang dapat berguna bagi Bank Mandiri Unit Cikupa Niaga Mas 2.

Metode Penelitian

Dalam penyusunan laporan Skripsi ini, maka peneliti mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan untuk membantu penelitian, peneliti menggunakanbeberapa metode, antara lain:

Metode Pengumpulan data

a. Metode Pengamatan (Observation Research)

Yaitu peneliti mengadakan pengamatan langsung pada Bank Mandiri Unit Cikupa Niaga Mas 2 (CNM 2), metode ini untuk mengumpulkan dokumen yang merupakan sember informasi yang sangat penting yang dapat membantu dalam analisis informasi dan untuk langkah selanjutnya dalam rangka pembangunan sistem tersebut.

b. Metode Wawancara (Interview research)

Yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung dengan pihak yang berkepentingan, khususnya di bagian manajemendan debitur Bank Mandiri Unit Cikupa Niaga Mas 2 dan memahami akan hal yang akan di teliti sesuai dengan permasalahan penelitian.

c. Metode Pustaka (Library research)

Memperoleh data dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku dan literature-literature yang berhubungan dengan teori dan laporan penelitian ini.

Metode Analisa

Dalam metode analisa peneliti menggunakan metode analisa PIECES yaitu salah satu metode yang digunakan untuk menganalisa yang melihat sistem dari Performance, Information, Economic, Control, Efficiency dan Service. Pembuatan laporan ini juga menggunakan metode analisa berorientasi objek dengan alat bantu UML (Unified Modeling Language) sebagai bahasa yang telah menjadi standar dalam Industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. Diagram yang digunakan diantaranya adalah UseCaseDiagram, ActivityDiagram, dan SequenceDiagram.

Metode Perancangan

Dalam metode perancangan yang digunakan peneliti melalui pembuatan diagram Unified Modeling Language (UML), ER-Diagram, pembuatan database dan perancangan program disesuaikan berdasarkan elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan final draft elisitasi. Sedangkan untuk kebutuhan sebuah perangkat lunak bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP HypertextPreprosesor (PHP) dengan menggunakan database MySQL, serta tools lainnya seperti XAMPP, AdobeDreamweaver CS dan untuk mendesain serta membuat program yaitu menggunakan notepad plus-plus.

Sistematika Penelitian

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penelitian penelitian ini, maka peneliti mengelompokkan materi penelitian menjadi beberapa bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh.Adapun sistematika penelitian adalah sebagai tersebut yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang Latar belakang, Perumusan masalah, Tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi, serta literature review yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan Tugas Akhir.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini berisikan gambaran tentang sejarah Bank Mandiri, struktur organisasi, penjelasan tentang tugas dan wewenang, analisis masukan, analisis proses, analisis keluaran, konfigurasi sistem Unified Modeling Language (UML),Peneliti juga akan membahas rancangan yang diusulkan dalam bentuk Unified Modeling Language (UML) diagram, yaitu use case diagram, activity diagram, Class diagram, Sequance Diagram, Spesifikasi Basis Data, dan Prototype sistem yang akan digunakan, serta implementasi sistem yang diusulkan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada Bab ini peneliti menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis data dan dalam bentuk diagram rancangan sistem yang menggunakan prinsip Object Oriented Analysis and Design (OOAD), rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, schedule implementasi dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil pengujian sistem yang dibangun, serta saran-saran untuk perbaikan serta penyempurnaan laporan skripsi ini dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi yang di dapat selama melakukan penelitian yang dihasilkan

LAMPIRAN

Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan untuk melengkapi Laporan Skripsi yang dibuat

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Maniah dan Dini Hamidin (2017:1)menjelaskan bahwa, “Sistem adalah kumpulan elemen-elemen berupa suatu data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan antara satu dengan yg lain, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi”.

Menurut Janu Ilham Saputro dkk (2019:2) dalam buku yang berjudul “Manajemen Sistem Monitoring Pembayaran Hutang Pembelian Untuk Estimasi Pengeluaran Sebagai Pendukung Keputusan” sistem merupakan sarana yang menjadi acuan untuk kinerja berjalannya pencatatan pembukuan perusahaan agar berjalan dengan baik. Sistem informasi tidak boleh diabaikan, karena merupakan salah satu kunci utama untuk mendorong perkembangan perusahaan. Pada saat ini Perusahaan terkadang mengalami kesulitan dalam memonitoring hutang dagang atau tagihan supplier, sehingga memerlukan sistem informasi untuk mendukung perusahaan dalam pengambilan keputusan.

Menurut Harfizar dkk (2017:2) dalam jurnal yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web”, sistem komputerisasi merupakan salah satu alternatif yang paling banyak diminati dan digunakan oleh organisasi/perusahaan dalam sistem pendataan karyawan. Sistem komputerisasi mampu membantu dan mempermudah dalam menginput, memproses, menghasilan, bahkan menyimpan data.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan beberapa elemen yang terdiri atas objek, unsur, komponen-komponen yang saling berhubungan antara sistem yang lain untuk mencapai tujuan tertentu yang mendukung sistem yang lebih besar.

Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2015:3-5) dalam bukunya yang berjudul “Konsep Sistem Informasi” bahwa supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu:

  1. Komponen Sistem (Components)

  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen– komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary)

  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

  6. Lingkungan luar sistem (Environment) adalah diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)

  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsitem ke subsistem lain.

  9. Masukan Sistem (Input)

  10. Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signalinput).

  11. Keluaran Sistem (Output)

  12. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. </p></div>

  13. Pengolahan Sistem

  14. Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  15. Sasaran Sistem

  16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

    Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa suatu sistem mempunyaikarakteristik yang dibutuhakan untuk perancangan sistem.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Suprihadi dkk dalam jurnal CCIT, (2019:4) dalam buku yang berjudul “Aplikasi Monitoring Rumah Kos Berbasis Android Di Kota Tangerang” Data merupakan sekumpulan keterangan atau buku megenai suatu kenyataan yang masih mentah, berdiri sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah”.

Menurut Siregar yang dikutip oleh Priyo Sutopo (2016:23), dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman “Data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi”.

Dari beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan sebuah informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Edhy Sutanta dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:9) menjelaskan bahwa, “Informasi merupakan suatu hasil pengolahan data, sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang”.

Menurut Etriyanto dan Widyaiswara Muda (2019:1) dalam jurnal yang berjudul “Peran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan”, Information and CommunicationTechnology (ICT) dalam konteks Bahasa Indonesia disebut Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam waktu yang sangat singkat telah menjadi satu bahan bangunan penting dalam perkembangan kehidupan masyarakat modern.

Menurut Wahyu Hidayat dkk (2016:3) dalam buku yang berjudul “Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi”, Informasi (information) dapat di definisikan sebagai berikut: “informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Berdasarkan beberapa pendapat dari berbagai sumber yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah suatu hasil dari pengolahan data menjadi kejadian nyata dan menjadi bentuk yang diolah agar dapat bermanfaat dan dapat sebagai pengambilan keputusan bagi pengguna.

Kualitas Informasi

Menurut Aris Martono dkk (2016:76) dalam jurnal yang berjudul “Sistem Informasi Mahasiswa Pada Penilaian Penguji PESSTA+ Di Perguruan Tinggi” penyampaian informasi merupakan sebuah hal yang penting pada sebuah sistem. Sebuah sistem yang baik Yaitu dapat berkomunikasi kepada penggunanya dalam menyampaikan informasi dengan benar dan jelas.

Menurut Sutabri dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10) Kualitas suatu informasi mempunyai 3 hal, Yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini :

  1. Informasi harus akurat (Accurate)

  2. Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  3. Tepat Waktu

  4. Informasi yang sampai pada si penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  5. Relevan (Relevance)

  6. Infromasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berberda.

    Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa informasi yang sangat diperlukan dalah informasi yang berkualitas, suatu informasi haruslah bersifat akurat, tepat waktu dan relevan.

Nilai Informasi

Menurut Yakub dan Nugraha (2015:4) “Nilai dari informasi (value of information)” ditentukan oleh dua hal Yaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya”

Menurut Palit, dkk (2015:2), ada 10 kategori dalam nilai informasi diantaranya:

  1. Kemudahan dalam memperoleh

  2. Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  3. Sifat luas dan kelengkapannya

  4. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

  5. Ketelitian (accuracy)

  6. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi atau akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  7. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

  8. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

  9. Ketepatan waktu

  10. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

  11. Kejelasan (clarity)

  12. Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  13. Fleksibilitas atau keluwesannya

  14. Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  15. Dapat dibuktikan

  16. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

  17. Tidak ada prasangka

  18. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  19. Dapat diukur

  20. Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

    Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa suatu informasi mempunyai nilai tersendiri disesuaikan dengan suatu informasi yang diberikan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut KhozimYuliana (2018:9)dalam buku yang berjudul “Analisa Sistem Informasi Peminjaman Dan Pengembalian Buku Perpustakaan Pada SMA Nusantara 1 Tangerang”, secara umum, informasi dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian uang nyata yang dingunakan untuk pengambilan keputusan.

Terdapat beberapa pengertian dari berbagai sumber ahli diantaranya sebagai berikut: Menurut M. Thoha dan Miyanto dalam jurnal Prosisko (2015:58) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimaan dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini dan mendatang”, menurut Agustinus Haryanta, dkk dalam jurnal Sisfotek Global (2017: 88)"informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau di interpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambil keputusan”.

Menurut Nurlaila Suci Rahayu Rais dkk (2016:3)dalam jurnal yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Inventory (Ban) Pada Gudang PT.Gajah Tunggal Tbk. Plant I”, berpendapat bahwa “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi yang dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Menurut Ida Nuraida dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:11)menjelaskan bahwa, "Sistem informasi merupakan perangkat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik, bila dilaksanakan akan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan”.

Menurut Ruli Supriati dkk (2018:2) dalam buku yang berjudul “RancangBangun Sistem Informasi Registrasi Tempat Usaha Untuk mendukung Pemetaan Wilayah”, sistem informasi, Yaitu selalu tumbuh dan berkembang dalam melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pengolahan data dan menyediakan informasi kepada user.

Menurut Khozin Yuliana dkk. Dalam jurnal Sensi (2017:192)menjelaskan bahwa,“Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi adalah merupakan sistem di dalam suatu organisasi yang berfungsi mengolah suatu data serta manyediakan informasi yang diperlukan bagi pihak yang berkepentingan atau sekumpulan prosedur untuk memberikan informasi dan menyediakan informasi yang bermanfaat. Sistem informasi juga merupakan seperangkat komponen suatu sistem yang saling berhubungan dan berintegrasi yang berfungsi untuk memproses data dan serta menyimpan informasi guna mendukung keputusan dan dalam suatu organisasi.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Stair dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:12)menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut :

  1. Perangkat keras

  2. Yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data dan keluaran data.

  3. Perangkat lunak

  4. Yaitu program dan intruksi yang diberikan kekomputer.

  5. Database

  6. Yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.

  7. Telekomunikasi

  8. Yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.

  9. Manusia

  10. Yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programmer, dan operator serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.

Menurut Burch dan Grudnitski (2015) dalam buku yang berjudul “Konsep Dasar Sistem Informasi”. ADPG4442/Modul 1” Mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya sebagai: Blok pembangun (Building Block), blok pembangun ini kemudian dibagi menjadi Blok Masukan (Input Block), Blok Model (Model Block), Blok Keluaran (Output Block), Blok Teknologi (Technology Block), Blok Basis Data (Database Block), dan Blok Kendali (Controls Block).

  1. Blok Masukan (Input Block) blok masukan dalam sebuah sistem informasi meliputi metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block) blok model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model-model yang berfungsi untuk memanipulasi data masukan dan data yang tersimpan di dalam basis data, sehingga menjadi keluaran (informasi) tertentu yang di inginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block) blok keluaran berbagai data keluaran, seperti dokumen keluaran (output) dan informasi yang berkualitas yang berguna untuk semua pemakai

  4. Blok Teknologi (Technology Block) blok teknologi dingunakan untuk menerima masukan (input), menjalankan model, menyimpan dan menelusuri/mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi ini merupakan komponen bantu yang memperlancar prose pengolahan yang terjadi dalam sistem.

  5. Blok Basis Data (Database Block) kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya dan tersimpan pada suatu perangkat keras (biasanya komputer) dan dingunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  6. Blok Kendali (Controls Block) pencengahan hal-hal yang dapat merusak sistem dan penanggulangan masalah pengendalian terhadap operasional sistem secara cepat, tercakup di dalamnya aspek pencengahan dan penanganan terhadap kesalahan atau kegagalan sistem serta integrase dan pembangunan sistem.

  7. Dari definisi dan teori di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mempunyai komponen komponen yang harus diperhatikan untuk membangun suatu sistem agar berjalan dengan baik, akurat dan sesuai dengan kebutuhan user.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Menurut Whitten dan Bentley dalam Prof. Dr. Sri Mulyani (2016:38)menjelaskan bahwa, “Analisis sistem adalah sebuah teknik penguraian sebuah sistem menjadi beberapa komponen-komponen dengan tujuan untuk mempelajari bagaimana komponen-komponen pembentuk sistem tersebut saling bekerja dan mencapai tujuan sistem tertentu”.

Menurut Menurut Maniah dan Dini Hamidin (2017:6)menjelaskan bahwa, “Analisis sistem informasi digunakan untuk menciptakan dan mengelola sistem informasi dalam melakukan fungsi dasar bisnisnya”.

Menurut Suryadi (2016: 270) berpendapat bahwa analisa sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan atau hambatan yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Menurut Lestari dll (2015:10)dalam jurnal yang berjudul “Sistem Informasi Pelelangan Barang Secara Online Pada PT. Pengadaian (Persero) Unit Pelayanan Cabang Pasar 26 Ilir Palembang” dalam langkah ini merupakan Analisa terhadap kebutuhan sistem. Analisa sistem merupakan pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literature, seorang sistem analisa akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini menghasilkan dokumen user requirement atau bias dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen inilah yang akan menjadi acuan sistem analisis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprograman.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah sebuah pembelajaran mengenai suatu sistem yang berjalan saat ini dimana proses pemecahan masalah pada sistem informasi kedalam komponen penyusunan sistem yang baru.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Maimunah, dkk (2017:38)menjelaskan bahwa, “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Menurut Budiman 2017, perancangan sistem yang dibuat menggunakan Bahasa pemgraman PHP (Hypertext Proprocessor) dangan metode bootstrap. Tampilan pada aplikasi memanfaatkan framework bootstrap agar lebih menarik dan responsive atau dapat menyesuaian dengan device yang dingunakan.

Menurut Kausar, dkk (2015:22)menjelaskan bahwa, “Perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru”.

Menurut Sidharta dkk (2015:98)dalam jurnal yang berjudul “Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Urunan Desa (URDES) Berdasarkan Pada Pajak Bumi Dan Bangunan”, perancangan sistem Yaitu untuk dapat memenuhi kebutuhan pemakai sistem, memberi gambaran secara umum tentang sistem yang baru. Menggambarkan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait kemudian mengolah dan menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat serta berguna melakukan pengambilan keputusan dana atau untuk dapat mengendalikan suatu organisasi.

Tujuan Perancangan Sistem Informasi. Pada umumnya tujuan melakukan suatu perancangan sistem informasi adalah:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem informasi.

  2. Untuk memberikan gambaranyang jelas dan rancang bangun lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli Teknik lain yang terlibat.

  3. Untuk mendukung pengolahan pelaporan manajemen dan mendukung perusahaan.

Berdasarkan beberapa pendapat dan yang dikemukakan para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan adalah sebuah proses rancangan yang menggambarkan bagaimana suatu system dibentuk mulai dari diagram berdasarkan proses bisnis yang ada seperti use case diagram. Kemudian wireframe, hingga codingan. Sehingga dapat memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem baru yangharus dapat memenuhi penggunanya.

Tujuan Perancangan Sistem Informasi

Menurut Josi dalam Jurnal UISU Vol. 2 No. 1 (2017:69) Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama.Yaitu sebagai berikut:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user).

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Dari tujuan diatas dapat disimpulkan bahwa suatu perancangan sistem informasi tidak dapat berhasil karena tidak mempunyai tujuan yang baik, dengan oleh itu suatu perancangan sistem informasi harus mempunyai beberapa tujuan salah satu tujuan perancangan sistem informasi yaitu: untuk memenuhi kebutuhan untuk memberikan gambaran, untuk mendukung pengolahan.

TEORI KHUSUS

Konsep Dasar Pembayaran

Definisi Pembayaran

Dalam undang-undang No. 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia (Pasal 1 ayat 6) berbunyi: sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, Lembaga, dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. sistem pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan dengan pemindahan sejumlah uang dari satu pihak ke pihak media lain. yang digunakan untuk pemindahan nilai uang tersebut sangat beragam, mulai dari penggunaan alat pembayaran yang sederhana sampai pada penggunaan sistem yang kompleks dan melibatkan berbagai lembaga berikut aturan mainnya. Kewenangan mengatur dan menjagakelancaran sistem pembayaran di Indonesia dilaksanakan oleh Bank Indonesia yang dituangkan dalam Undang Undang Bank Indonesia.

Rangga (2019:29)sistem pembayaran merupakan alat pembayaran, prosedur perbankan sehubungan dengan pembayaran dan sistem transfer dana antarbank yang digunakan dalam proses pembayaran.Sistem pembayaran ini hadir berkat berkembangnya kebutuhan manusia dalam melakukan kegiatan transaksi. Sehingga kemudian dapat memunculkan inovasi-inovasi yang modern untuk dapat mendukung kegiatan transaksi bisa berjalan dengan baik efisien dan optimal.

Berdasarkan kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Sistem Pembayaran adalah suatu sistem yang mempunyai aturan dalam hal memindahkan uang atau dana dari suatu pihak ke pihak lainnya menggunakan sistem elektronik ataupun sistem lainnya.

Jenis Sistem Pembayaran

Rangga (2019:29) Secara garis besar Sistem Pembayaran dibagi menjadi dua jenis, yaitu Sistem pembayaran tunai dan Sistem pembayaran non-tunai. Perbedaan yang secara mendasar dari kedua jenis sistem tersebut terletak pada instrumen yang dipakai.

Pada sistem pembayaran tunai instrumen yang digunakan berupa uang kartal, yaitu uang dalam bentuk fisik uang kertas dan uang logam, sedangkan pada sistem pembayaran non-tunai instrumen yang digunakan berupa Alat pembayaran menggunakan kartu ATM, Cek, Bilyet Giro, Nota Debit, aplikasi perbankan maupun uang elektronik lainnya.

Prinsip Sistem Pembayaran

Daniel Nugraha (2019:23) Untuk mengawasi sistem pembayaran di Indonesia, Bank Indonesia berperan penting dalam mengawasinya. Dengan begitu, sistem pembayaran yang ada bisa berjalan lancer dan aman bagi semua orang. Dalam mengawasi dan menjaga kelancaran sistem pembayaran di Indonesia, ada 4 prinsip yang dituangkan dalam undang-undang dan dilaksanakan BI seperti:

  1. Keamanan

  2. Segala resiko yang ada dalam sebuah sistem pembayaran seperti, kredit, likuiditas, fraud harus dikelola dengan sangat baik oleh si penyelenggara dalam sebuah sistem pembayaran.

  3. Kesetaraan Akses

  4. BI tidak menyetujui segala macam praktek monopoli pada penyelenggaraan dalam sebuah sistem yang bisa menghambat pelaku ekonomi lainnya untuk ikut masuk dan menyelenggarakan sistem pembayaran.

  5. Perlindungan Konsumen

  6. BI harus dapat memberikan jaminan terhadap aspek-aspek di perlindungan konsumen yakni jaminan adanya kepastian hokum kepada konsumen dan pembuat jasa dalam divisi perlindungan konsumen. Konsumen dan penyedia jasa dapat mengajukan pengaduan kepada BI jika mengalami hal-hal yang merugikan.

  7. Efisiensi

  8. BI harus menjamin penyelenggaraan sistem pembayaran bisa berjalan secara efisien, dapat digunakan secara luas dan banyak orang dan biaya yang ditanggung oleh masyarakat menjadi lebih murah.

Berdasarkan 4 prinsip diatas, BI bertugas untuk mengawasi sistem pembayaran yang ada di Indonesia. Selain prinsip, berikut peran-peran bank Indonesia dalam menjaga sistem pembayaran:

  1. BI memiliki kewenangan untuk memberikan izin dan persetujuan kepada badan penyedia jasa untuk turut serta didalam sistem pembayaran terkait siapa saja yang bisa menerbitkan atau memproses alat-alat pembayaran tersebut.

  2. Melakukan pengawasan akan sistem pembayaran yang ada di Indonesia baik bank maupun Lembaga diluar bank.

  3. Memberikan ketentuan standar-standar tertentu pada alat pembayaran dan menentukan alat pembayaran apa saja yang boleh digunakan dalam sistem pembayaran di Indonesia.

  4. Kebijakan pengendalian akan efisiensi, resiko, tata kelola, dan lain-lain.

  5. Kewenangan dalam menjalankan sistem BI – Real Time Gross Settlement (BI-RTGS). Sistem ini sendiri berfungsi untuk melakukan pembayaran non-tunai yang bernilai besar. Menurut data dari Bank Indonesia pada tahun 2010, transaksi yang dilakukan oleh BI-RTGS sendiri telah mencapai setidaknya 174,3 triliun Rupiah.

Kewenangan sebagai penyelanggara sistem kliring antar bank-bank untuk jenis pembayaran tertentu melalui sistem kliring nasional Bank Indonesia atau SKNBI

Konsep Dasar Angsuran

Definisi Angsuran

Menurut Hutabarat, Silvia Fortuna Indah Riski (2017:32) dalam jurnal yang berjudul “Prosedur Pelaksanaan Kredit Briguna Karya Dan Purna Pada Pt. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Kusuma Bangsa Surabaya” Angsuran merupakan pembayaran atau pelunasan atas uang, barang atau jasa secara bertahap atau berkala dengan cara cicilan atau pembayaran sebagai besar pembayaran yang mana jangka waktu telah disepakati bersama oleh kedua pihak baik pemberi maupun penerima.

Langkah-langkah untuk menghitung Angsuran adalah sebagai berikut:

  1. Hitung cicilan pokok yang harus dibayar debitur. Rumusnya adalah sebagai berikut:

  2. Angsuran Pokok =Pokok Awal

    Jumlah Bulan 33

  3. Hitung angsuran bunga bulanan yang bersangkutan dari sisa pokok pinjaman bulan sebelumnya. Rumusnya sama dengan rumus untuk menghitung angsuran bunga pada sistem cicilan tetap, yaitu:

  4. Angsuran Bunga = Sisa Pokok x Rate x Pengali

    Faktor

    Bila yang dihitung adalah angsuran bunga bulan pertama, maka sisa pokok adalah sama dengan plafon awal kredit. 3.

  5. Hitung total angsuran dengan rumus:

  6. Total Angsuran = Angsuran Bunga + Angsuran Pokok

  7. Hitung sisa pokok pinjaman dengan rumusan:

  8. Sisa Pokok = Sisa Pokok Sebelumnya – Angsuan Pokok

    Berdasarakan kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa angsuran adalah pembayaran uang tunai sebagai pembayaran angsuran yang besarnya telah ditentukan sebelumnya atau ditentukan besar kecilnya yang tergantung pada lamanya jangka waktu angsuran.

Konsep Dasar Nasabah

Definisi Nasabah

Menurut Ilham Yusuf Bachtiar (2019:36) dalam jurnal yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan dan Simpanan Baitul Maal wa Tamwil Rizwa Tulungagung dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah” Nasabah adalah pihak atau orang yang menggunakan dan secara sengaja menjadi langganan bank yang dipercayainya. Dalam penelitian ini, nasabah juga diartikan seperti pengertian tersebut oleh Baitul Maal wa Tamwil Tulungagung. Jenis nasabah pada umunya ada dua, yaitu nasabah penabung dan nasabah pembiayaan.

Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa bank, baik untuk keperluannya sendiri maupun sebagai perantara bagi pihak lain. Di dalam UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan dimuat tentang jenis dan pengertian nasabah. Dalam pasal 1 angka 17 disebutkan bahwa pengertian nasabah yaitu pihak yang menggunakan jasa bank. Jenis-jenis nasabah ada dua, yakni:

a. Nasabah Penyimpan

yakni nasabah yang menempatkan dananya di bank dalam bentuk simpanan berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan.

b. Nasabah Debitur

yakni nasabah yang memperoleh fasilitas kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah atau yang dipersembahkan dengan itu berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan.

Berdasarkan kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa nasabah dan bank saling membutuhkan satu sama lain dikarnakan sama sama memiliki kepentingan namun tetap harus mengikuti aturan-aturan yang sudah di sepakati bersama.

Konsep Dasar Analisa PIECES

Definisi PIECES

Menurut Nurjamiyah dan Arie Rafika Dewi (2018:39) dalam jurnal Sistem informasi yang berjudul Analisa Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Mahasiswa Menggunakan PIECES pada Prodi Sistem Informasi STTH-Medan Vol. 2: Analisa yang melihat sistem dari “Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service” adapun pengertiannya sebagai berikut:

  1. Performa (Performance)

  2. Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan berapa handalkah suatu sistem dalam memproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Variabel ini digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut:

    a. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors).

    b. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.

  3. Informasi (Information)

  4. Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.

  5. Analisis Ekonomi (Economic)

  6. Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

  7. Analisis Keamanan (Control/Security)

  8. Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.

  9. Analisis Efisiensi (Efficiency)

  10. Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien:

    a. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.

    b. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.

    c. Data diproses secara berlebihan.

    d. Informasi dihasilkan secara berlebihan.

    e. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

    f. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

  11. Analisis Layanan (Services)

  12. Berikut adalah kriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk:

    a. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.

    b. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.

    c. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.

    d. Sistem tidak mudah dipelajari.

    e. Sistem tidak mudah digunakan.

    f. Sistem canggung untuk digunakan

    g. Sistem tidak fleksibel.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Yusuf DKK dalam jurnal CCIT (2015:29) “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

Menurut pendapat Maimunah, Ilamsyah, Muhamad Ilham, dalam Jurnal CSRID, Vol.8 No.1, (2016:25-36) berpendapat bahwa UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma bororientasi objek. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Menurut Onu, Fergus U, Umeakuka, Chinelo V dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)mendefinisikan bahwa “A UML is a standard modelling Language to model the real world in the fieldof software engineering”. Yang artinya UML adalah bahasa permodelan standar untuk memodelkan dunia di bidang rekayasa perangkat lunak.

Berdasarkan definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modelling Language) adalah suatu bentuk gambaran bahasa standar dalam bidang industri berfungsi untuk merancang, mengembangkan dan menspesifikasikan sistem perangkat lunak dalam pemrograman berorientasi objekmenjadi suatu bentuk yang dapat mudah dimengerti.

Tipe-Tipe Diagram UML (Unified Modelling Language)

Menurut Majid Rahardi (Open Journal Sistem SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE (2016:62-64)tipe-tipe UML diantaranya adalah:

  1. Use Case Diagram

  2. Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku benda/thing dalam sebuah mode serta direalisasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung nama. Use case menggambarkan proses sistem.

  3. Sequence Diagram

  4. Suatu sequence diagram adalah suatu penyajian perilaku yang tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah percontohan dari waktu ke waktu. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan arus pekerjaan, pesan yang sampaikan dan bagaimana elemen-elemen di dalamnya bekerja sama dari waktu ke waktu untuk mencapai suatu hasil. Masing – masing urutan elemen diatur di dalam suatu urutan horisontal, dengan pesan yang disampaikan dibelakang dan didepan diantara elemen-elemen.

    Berikut ini komponen yang terdapat dalam sequence diagram Yaitu:

    a. Object

    Merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

    b. Actor

    Dapat berkomunikasi dengan object, maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom. Simbol actor sama dengan simbol pada actor use case diagram.

    c. Lifeline

    Mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah object.

    d. Activation

    Dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline mengindikasikan sebuah objek yang akan melakukan sebuah aksi.

    e. Message

    Digambarkan dengan anak panah horizontal antara activation message mengindikasikan komunikasi antara objek.

  5. Activity Diagram

  6. Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Menguntungkan untuk membuat activity diagram pada awal pemodelan proses untuk membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga bermanfaat untuk menggambarkan parallel behaviour atau menggambarkan interaksi antara beberapa use case. Adapun definisi activity diagram adalah :

    a. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.

    b. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis.

    c. Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur.

    d. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan.

    e. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram.

  7. Class diagram

  8. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class dan objek beserta hubungan antara lain pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity. Adapun komponen class diagram adalah :

    a. Object

    Merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

    b. Class

    Merupakan blok-blok pembangun pada pemograman berorientasi objek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi dalam atas 3(tiga) bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan properti atau atribut class. Bagian akhir mendefinisikan fungsi atau method-method dari sebuah class.

    c. Assocation

    Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2(dua) class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2(dua) class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship.(Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).

    d. Dependency

    Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.

    e. Aggregation

    Mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi.

Konsep Dasar PHP (Preprocessor Hypertext)

Definisi PHP (Preprocessor Hypertext)

Menurut Priyo Sutopo dkk (2016:25) dalam jurnal yang berjudul “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur berbasis Web” berpendapat bahwa PHP adalah salah satu serverside yang dirancang khusus aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa serverside, maka Bahasa PHP akan di eksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak akan terlihat. PHP termasuk OpenSourceProduct. Jadi, dapat diubah sourcecode dan menditribusikannya secara bebas.

Menurut Aris, Indah Puspita Sari, Desi Artriyani, Tia Cahya Restiqi, ISSN: 2302-3805, dalam Jurnal Semnasteknomedia, (2016:58) berpendapat bahwa PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server - side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis (up to date).

Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981) mendefinisikan bahwa “The PHP Hypertext Pre-processor (PHP) is a programming language that allows web developers to create dynamic content that interacts with databases”. Yang artinya PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa PHP pada awalnya memiliki kepanjangan Personal Home Page namun dikarenakan adanya perkembangan versi dari PHP maka saat ini PHP merupakan singkatan dari Programming Hypertext Preprocessing. PHP adalah suatu bahasa pemrograman yang berfungsi untuk membuat atau merancang dan mengembangkan aplikasi web secara dinamis sehingga dapat di distribusukan dengan bebas.

Kelebihan dan Kekurangan PHP(Preprocessor Hypertext)

Menurut Wiwenty Lula Alaika, (2018:15) berpendapat bahwa PHP memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu:

a. Kelebihan PHPyaitu:

  1. Membuat website menjadi tidak statis atau membuat website menjadi dinamis.

  2. PHP dapat dipakai secara gratis atau open source.

  3. Program atau aplikasi yang dibuat dengan php dapat berjalan di semua web browser.

  4. Mendukung banyak database.

  5. Berbagai script sudah tersedia dengan gratis.

b. Kekurangan PHP yaitu:

  1. Sering terjadi permasalahan pada Register Global.

  2. Perlu encoding agar PHP dapat dibaca semua orang.

  3. Tidak mengenal package.

  4. Berorientasi objek yang tidak sesungguhnya.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Chetan Bulla dkk dalam International Journal of Engineering Science and ComputingVol. 7 Issue No. 6 (2017) mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan open source yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahasa untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Menurut Dwi Fajar S dkk Vol.3, No.3 (2017) dalam jurnal yag berjudul “Aplikasi Manajemen Perpustakaan Berbasis Web Di SMAN 8 Bandung” berpendapat bahwa XAMPP adalah kompilas isoftware yang membangun Apache HTTP Server, MySQL, PHP, dan Perl. Dengan menggunakan XAMPP, instalasi paket software yang dibutuhkan untuk proses pengembangan web dapat dilakukan dengan sangat mudah, tanpa harus dilakukan secara terpisah.

Menurut B Raharjo (25:2015) dalam buku yang berjudul “Belajar Otodidak Framework CodeIgniter (Definisi XAMPP)” berpendapat bahwa XAMPP adalah kompilasi software yang membangun Apache HTTP Server, MySQL, PHP dan Perl. Dengan menggunakan XAMPP instalasi Package Software yang dibutuhkan untuk proses pengembangan web dapat dilakukan dengan sangat mudah tanpa harus dilakukan secara terpisah.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa XAMPP adalah sebuah Software Web Server Apache yang didalamnya sudah tersedia database Server MySQL dan Support PHP Programming. XAMPP merupakan software yang mudah dingunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows.

Konsep Dasar Codeigniter

Definisi Codeigniter

Menurut Betha Sidik, Vol. 16 No. 1 (2018:2) berpendapat bahwa Codeigniter (CI) adalah framework pengembangan aplikasi (application development framework) dengan menggunakan PHP, suatu kerangka pembuatan program dengan menggunakan PHP. Pengembangan dapat langsung menghasilkan program dengan cepat, dengan mengikuti kerangka kerja untuk membuat yang telah disiapkan oleh framework CI ini.

Menurut I Gede Wijaya (2015) dalam penelitiannya yang dimuat pada jurnal Jikom, yang berjudul “Membangun Website CMS Hotel Dengan Teknik MVC Menggunakan Framework Codeigniter” dijelaskan bahwa informasi menjadi sesuatu hal yang sangat berharga di dunia internet. Dengan bantuan media internet pertukaran informasi menjadi lebih cepat dan hal tersebut dimanfaatkan pula untuk penyebaran informasi dalam bentuk iklan dari berbagai sector pariwisata.

Menurut Donni Prabowo (2015) dalam jurnal yangberjudul “Website E-Commerce Menggunakan Model View Controller (Mvc) Dengan Framework Codeigniter Studi Kasus: took Miniatur”berpendapat bahwa Codeigniter adalah sebuah framework untuk web yang dibuat dalam format PHP.Format yang dibuat ini selanjutnya dapat digunakan untuk membuat sistem aplikasi web yang kompleks. Codeigniter dapat mempercepat proses pembuatan web karena semua class dan modul yang dibutuhkan sudah ada dan programmer hanya tinggal menggunakan kembali aplikasi web yang akan dibuat.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Codeigniter merupakan aplikasi sumber terbuka yang berupa kerangka kerja PHP dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun suatu website yang bersifat sinamis dengan menggunakan Bahasa pemerograman PHP. Codeigniter juga digunakan untuk mendukung dalam pembuatan web dimana di dalamnya terdiri dari model, view, controller dan juga bersifat open source.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Nahlan dkk (2017) dalam junal yang berjudul “Perancangan Website E-Commerce Berbasis PHP dan MySQL Pada Usaha Ikan Abon Tuna Radia Di Kabupaten Baru” berpendapat bahwa MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Managemen System) yang bersifat opne source. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan sourcecode (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu saja bentuk executablenya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi, dan bias diperoleh dengan cara men-downlaod di internet secara gratis.

Menurut Saefudin dkk Vol 2 (2015) dalam jurnal yang berjudul “Sistem Pendukung Untuk Penilaian Kinerja Karyawan PT. Mulya Spindo Mills Menggunakan Metode Algoritma C4.5” berpendapat bahwa MySQL adalah salah satu jenis database server yang menggunakan SQL sebagai Bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itu sebabnya istilah seperti table, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung satu atau sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981) mendefinisikan bahwa "MySQL is a small, compact database server ideal for small and not so small applications”. Yang artinya MySQL adalah server database kecil yang kompak yang ideal untuk aplikasi kecil dan tidak begitu kecil.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah aplikasi untuk mengelola data yang saling berhubungan mengandung satu atau sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolomdan dan kompak menjalankan fungsi suatu pengolahan data.

Konsep Dasar HTML (Hypertext Markup Language)

Definisi UML HTML (Hypertext Markup Language)

Menurut Priyo dkk Vol 6 No 1, 63-68. (2016:25),mengatakan bahwa “PHP merupakan salah satu serverside yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML dan kode PHP tidak akan terlihat”.

Menurut Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal STI (2016:95), mengatakan bahwa “HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari symbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser”.

Menurut Mega Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovative Research in Science, Engineering on Technology (2016:8981), mendefinisikan bahwa “The PHP Hypertext Pre-Processor (PHP) is a programming language that allows web developers to create dynamic content that interacts with databases”. Yang artinya PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa HTML adalah suatu bahasa standar atau file tells murni yang dapat digunakan untuk mendesain halaman web serta mengontrol tampilan web page yang berisi informasi ataupun interface.

Konsep Dasar Dreamweaver

Definisi Dreameweafer

Menurut Mochamad Rendy Riskianto Widodo, dkk (2016) dalam jurnal yang berjudul “Sistem Informasi Dan Pengolahan Data Khusus mobil Berbasis Web Dengan SMS Gateway Di Armada Pasuruan” berpendapat bahwa dreamweaver merupakan suatu perangkat lunak web editor keuaran Adobe system yang dingunakan untuk membangun dan mendesain suatu website dengan fitur-fitur yang menarik dan kemudahan dalam penggunaannya. Dreamweaver CS6 tergabung dalam paket Adobe Creative Suite (CS) yang di dalamnya terdapat paket desain grafis, video dn pengembangan web aplikasi. Adobe Creative Suite 6 (CS6), dirilis pada tanggal 21 April 2012.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa dreamweaver adalah software untuk mengkoding dan merancang suatu program yang dingunakan sebagai software editor project, desain grafis dimana software editor tersebut dapat digunakan dengan mudah

Konsep Dasar Elisitasi (Requirement Elicitation)

Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan dalam Dzulhaq (2017:1) “elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (reqruitments engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi”.

Menurut Agit Amrullah, Rifda Faticha Alfa., Danang Sutedjo., Renna Yanwastika Ariyana., Hendi S dan Eri Sasmita Susanto, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, (2016:27) berpendapat bahwa elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa elisitasi adalah sebuah rancangan melalui proses elisitasiuntuk memenuhi kebutuhan akan suatu sistem yang baru dan akan dibuat sesuai keinginan pihak manajemen terkait.

Jenis-jenis Elisitasi

Menurut Agit Amrullah, Rifda Faticha Alfa., Danang Sutedjo., Renna Yanwastika Ariyana., Hendi S dan Eri Sasmita Susanto, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, (2016:27) Elisitasi di dapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 4 (empat) tahap, sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawwancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :

    a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membua sistem baru.

    b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    c. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optimal I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, Yaitu :

    a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirrment tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    b. O artinya Operational, maksdunya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    c. E artinya Econimy, maksudnyaberapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, Yaitu:

    a. High H : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.

    b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Blackbox Testing

Definisi Blackbox Testing

Menurut Maimunah dkk Vol 8, No.1(2016) dalam jurnal yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture” berpendapat bahwa sistem merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap fungsi.

Menurut M. Sidi Mustaqbal yang dikutip oleh Giandari Maulani, Devi Septiani dan Putri Noer Fauziyah Sahara, dalam Jurnal CCIT, Vol.4 No.2, (2015:157) berpendapat bahwa Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Menurut Syed Roohillah Jan dalam International Journal Scientific Research in Science Engineering Technology (IJSRSET) (2016:683) mengatakan bahwa “Blackbox testing is a software testing technique which play an important role in software testing”. Yang artinya Blackbox testing adalah pengujian perangkat lunak yang memainkan peran penting dalam pengujian perangkat lunak.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.

Jenis-jenis Testing

Menurut Khan dalam Mustaqbal (2015:33) ada beberapa jenis pengujian perangkat lunak, antara lain :

  1. White Box Testing

  2. Pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara prosedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara 100%.

  3. Black Box Testing

  4. Pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Konsep Dasar Studi Pustaka (Literature Review)

Definisi Studi Pustaka (Literature Review)

Menurut Warsito dan Budi dalam Jurnal CCIT, (2015:29) menerangkan bahwa metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

Menurut Budianto dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138) menjelaskan bahwa “Literaturereview berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah”.

Menurut Rafika Vol 2 No 2, 37-46 (2015:138) “Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal”.

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi. Dalam upaya menyempurnakan penelitian maka perlu dilakukan studi pustaka (Literature Review), diantaranya terdapat 5 jurnal nasional dan 5 jurnal internasional Yaitu:

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Arief Rachman. 2018 Jurnal IPTEK, (22 1, 71-78) “Aplikasi Pembayaran dan Perizinan Santri Ponpes Assalafi Al Fithrah Surabaya Berbasis Web” Penelitian ini mengulas tentang sebuah aplikasi pembayaran syahriah dan mengulas tentang biaya pendidikan berbasis web di Pondok Pesantren Assalafi Al Fitrah. Pada sistem pembayaran yang berjalan sebelumnya data dikelola oleh staff administrasi dan masih menerapkan sistem pengadministrasian secara konvensional dibantu dengan beberapa buku besar serta komputerisasi sederhana Microsoft Excel. Maka diharapkan, aplikasi pembayaran ini dirancang guna mempermudah pekerjaan karyawan atau staff yang bertanggung jawab dalam pengelolaan data pembayaran dan perizinan. Selain itu sistem pembayaran syahriah ini dapat memberikan informasi kepada orang tua atau wali siswa dalam memberikan laporan dan bukti berupa kwitansi pembayaran sekolah setiap bulannya. Interface aplikasi pembayaran syahriah ini dibuat menggunakan pemrograman PHP dan dalam penyimpanan database-nya adalah MySQL.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Azizah, M.Akt., M.Kom Rano Kurniawan, M.Kom dan Marta Suryani harahap (6:2019) “Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Hutang pada Distributor di PT Softex Indonesia”. Penelitian ini mengulas tentang sistem infomasi pembayaran hutang pada PT Softek Indonesia agar memudahkan pihak manajemen keuangan PT Softex Indonesia untuk pendataan jumlah hutang sehingga jumlah hutang yang terdaftar dapat didata dengan baik. kelebihan yang sistem ini yaitu adanya pilihan metode pembayaran dan jumlah tagihan pembayaran guna memudahkan user dalam mendapatkan informasi dan apabila ingin melakukan transaksi, kelebihan yang kedua yaitu adanya tampilan menu hasil input atau faktur pembayaran oleh user sehingga dapat memastikan kebenaran data yang dimasukkan oleh user. Maka mengimplementasikan sebuah form konfirmasi pembayaran online dapat memberikan sebuah informasi tagihan pembayaran secara tepat, akurat, dan real time kepada PT Softex Indonesia.

  3. Penelitian dalam sebuah Jurnal yang dilakukan oleh Fitri Nuraeni dan Ujang Falah Purnama (2015) dari STMIK Tasikmalayayang berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Menggunakan Metode Weighted Product (Studi Kasus : PT BPR Arta Jaya Mandiri Tasikmalaya)”. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan KUR, membuat pihak BPR kesulitan dalam menentukan nasabah mana yang benar-benar layak untuk menerima KUR. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah sistem pendukung keputusan (SPK) untuk penilaian keleyakan penerima KUR dengan menggunakan Metode Weighted Product.

  4. Penelitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, Eka Purnama Harahap, Sarah Pratiwi. 2018. Penerapan Viewboard GO+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa”. Penelitian ini mengulas tentang sebuah form konfirmasi pembayaran pada Perguruan Tinggi Raharja dengan menggunakan Yii Framework 2 pada fitur CRUD (Create, Read, Update, Delete) guna mempermudah dua belah pihak yaitu pihak kasir dalam meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa dan juga pihak mahasiswa dalam hal konfirmasi setelah melakukan pembayaran. Adapun 3 (tiga) kelebihan yang dihasilkan pada penelitian berikut ini yaitu yang pertama pada menu form konfirmasi pembayaran ini dirancang menggunakan website sehingga dapat memudahkan user dalam mengakses kapan dan dimanapun (user friendly), kelebihan yang kedua yaitu adanya pilihan metode pembayaran dan jumlah tagihan pembayaran guna memudahkan user dalam mendapatkan informasi dan apabila ingin melakukan transaksi, kelebihan yang ketiga yaitu adanya tampilan menu hasil input atau faktur pembayaran oleh user sehingga dapat memastikan kebenaran data yang dimasukkan oleh user. Maka mengimplementasikan sebuah form konfirmasi pembayaran online dapat memberikan sebuah informasi tagihan pembayaran secara tepat, akurat, dan real time kepada mahasiswa, selain itu juga memberikan kemudahan pada divisi keuangan pada Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM) perihal pengecekan transaksi yang masuk pada saat mahasiswa melakukan transfer pembayaran.

  5. Penelitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, Eka Purnama Harahap, Sarah Pratiwi. (38-51:2018). “Pemanfaatan Mailchimp Sebagai Trend Penyebaran Informasi Pembayaran Bagi Mahasiswa Di Perguruan Tinggi”. Penelitian ini mengulas tentang sebuah fasilitas yang digunakan pada Perguruan Tinggi Raharja dan disediakan oleh Rinfo yaitu mailchimp yang merupakan salah satu tool digital marketing yang dapat menjadi trend terbaru dikalangan IT guna memudahkan mahasiswa dalam menyebarkan berbagai informasi secara akurat, real time, efektif dan efisien. Berdasarkan analisa terdapat 3 (tiga) permasalahan pada penelitian berikut ini, permasalahan yang pertama yaitu penyebaran berbagai informasi seperti jadwal seminar, dan yang paling penting perihal jatuh tempo pembayaran di Perguruan Tinggi Raharja masih dilakukan dengan manual, permasalahan yang kedua yaitu belum maksimal dan kurangnya penggunaan tool pada divisi marketing dengan baik, proses implementasi tool pada divisi marketing belum berlangsung secara merata pada Perguruan Tinggi Raharja. Dengan adanya metode penelitian ini diharapkan permasalahan yang telah diuraikan diatas dapat terpecahkan dengan baik dan menghasilkan implementasi penggunaan mailchimp dalam penyebaran informasi dapat bermanfaat bagi seluruh kalangan luas di Perguruan Tinggi Raharja.

  6. Penelitian ini dilakukakan oleh Hugo Olliphant, Franck Chastagnol, Yi-Ling Su, dan William Wu. (9,940,622:2018). “Method and System for Facilitating Online Payments Based on an Established Payment Agreement “Penelitian ini mengulas tentang sebuah metode dan peralatan yang memiliki fasilitas dalam transaksi pembayaran online antar sesama peserta yang menggunakan fasilitas transaksi berbasis jaringan. Dapat dijelaskan tahap-tahap dalam pemrosesan penelitian berikut ini dalam fasilitas transaksi online berbasis jaringan pengguna dapat mengidentifikasi berbagai instrumen pembayaran yang telah disediakan oleh sistem dengan cara informasi antarmuka untuk langkah selanjutnya informasi tentang opsi pembayaran dapat diterima melalui peserta pertama melalui perantara jaringan komunikasi. Informasi opsi pembayaran tersebut dapat diterima melalui peserta pertama guna menerima pembayaran yang diberikan dari peserta kedua melalui berbagai macam pilihan instrumen pembayaran yang tersedia. Informasi penagihan secara pribadi tersebut menyangkut perihal instrumen pembayaran yang telah dipilih oleh peserta kedua melalui instrumen pembayaran yang telah ditentukan dari peserta yang pertama.

  7. Penelitian dalam sebuah Journal International yang dilakukan oleh Sihem Khemakhem dan Younes Boujelbene (60-78, 2015) dari University of Sfax, Tunisia yang berjudul “Credit risk prediction: A comparative study between discriminant analysis and the neural network approach”. mengeksplorasi cara praktis baru berdasarkan Neural Networks yang akan membantu bankir memprediksi risiko non-pembayaran perusahaan meminta pinjaman. Karya ini dimotivasi oleh ketidakcukupan model prevensi tradisional. Sampel terdiri dari 86 perusahaan Tunisia dan 15 rasio keuangan dihitung, selama periode 2005 sampai 2007. Hasilnya dibandingkan dengan analisis diskriminan. Mereka menunjukkan bahwa teknik jaringan syaraf tiruan lebih akurat dalam hal prediktabilitas.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Euis Siti Nur Aisyah, Ruli Supriati, Yovina Niawan Putri dalam Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015, STMIK STIKOM Bali, 9 – 10 Oktober 2015, (2015: 379-384). Penelitian ini dilakukan karena adanya permasalahan yang ada dalam perusahaan yaitu proses pembayaran pembayaran piutang customer masih menggunakan sistem berkas/arsip dengan penulisan tangan, hal ini menjadi salah satu penyebab terjadinya keterlambatan dalam pembuatan laporan dan tidak optimalnya pelayanan pada perusahaan. Oleh karena itu diperlukan pengembangan sistem pada perusahaan agar pelayanan menjadi tepat waktu dan efisien serta akurat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus pada PT Logistik Indoraya. tahap penelitian yang dilakukan diawali dengan menganalisis dan merumuskan permasalahan, lalu dilanjutkan dengan tinjauan studi yang terdiri dari tinjauan pustaka dan literature review, rancangan system digambarkandenganpemodelan UML, perancangan basis data dibuatmenggunakan databaseMySql danrancangan prototype adalahberbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP. Hasil daripenelitian iniadalah prototype sistem monitoring pembayaran piutang customer berbasis web. Sistem ini digunakan untuk pengolahan data piutang customer, pembuatan invoice dan penyajian laporan untuk memonitoring pembayaran piutang customer.

  9. Penelitian ini dilakukan oleh Jun-won Choi, Joo-Mun Lee, dan Se-hyun Oh. (9,990,622:2018) “Authentication and Payment System and Method Using Mobile Communication Terminal “Penelitian ini mengulas tentang sebuah fasilitas bisnis atau entitas lain guna mencari dan bertransaksi dengan sistem pembayaran, sistem ini memiliki tujuan pemrosesan pembayaran. Dengan langkah-langkah yang dapat dilakukan sebagai berikut pelanggan dapat berinteraksi dengan pemasok barang seperti contoh barang atau jasa, kemudian memilih barang yang akan dibeli dan memberikan jenis kriteria pembayaran kepada pemasok. Langkah selanjutnya pemasok mendapatkan direktori sistem pembayaran guna menemukan sistem pembayaran untuk transaksi tersebut. Kemudian pemasok berinteraksi dengan layanan gateway yang telah difasilitasi, dan menanyakan direktori sistem pembayaran guna mencari kandidat sistem pembayaran dan kemudian dapat saling berinteraksi dengan satu sama lain atau lebih dari sistem pembayaran guna memproses transaksi pembayaran pemasok tersebut.onand Payment System and Method Using Mobile Communication Terminal”

  10. Penelitian ini dilakukan oleh Bhatt Anish, dan Kimble Charles. (9,990,613:2018) “Bill Payment Using Direct Funds Transfer” Penelitian ini mengulas tentang sebuah aplikasi lembaga keuangan atau bank guna mengirim tagihan pembayaran kepada penerima pembayaran dengan cara mengirimkan melalui aplikasi lembaga keuangan. Tagihan yang dikirimkan sebagai pengidentifikasi penerima pembayaran dan jumlah pembayaran yang ditagihkan, kemudian di-transfer kepada penerima pembayaran tagihan secara substansial instan atas permintaan pembayaran tagihan. Teknologi pada aplikasi ini melibatkan komunikasi antara sistem komputer dari aplikasi lembaga keuangan. Setelah menerima pengidentifikasi dan jumlah tagihan dari sistem lembaga keuangan. Aplikasi lembaga keuangan berguna sebagai pembayaran tagihan dan penerima pembayaran, serta mengeksekusi, memicu pelaksanaan transfer dana untuk pembayaran tagihan. Sistem ini juga memiliki mesin alur kerja yang telah digabungkan ke dalam basis data terpadu elektronik.

BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Bank Mandiri

Bank Mandiri didirikan di Indonesia pada tanggal 2 Oktober 1998. Pada saat itu, pemerintah sedang berusaha menanggulangi krisis ekonomi regional sejak tahun 1997. Salah satu caranya adalah Pemerintah Republik Indonesia melakukan restrukturisasi bank, baik bank umum, swasta, ataupun pemerintah dengan bantuan International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia, dan Asia Development Bank (ADB). Bank Mandiri juga mengalami restrukturasi dimana empat bank pemerintah yang berbeda digabungkan bersama dalam satu bank. Penggabungan atau merger empat bank tersebut dengan Bank Mandiri akhirnya dilakukan pada tanggal 31 Juli 1999.

Keempat bank yang digabungkan bersama Bank Mandiri merupakan bank-bank yang memiliki sejarah yang cukup panjang dan turut membentuk riwayat perbankan di Indonesia. Bank tersebut merupakan Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia yang memiliki sejarah lebih dari 100 tahun lamanya.

  1. Bank Bumi Daya

  2. Bank Bumi Daya merupakan hasil nasionalisasi dari De NationaleHandelsbank NV yang sebelumnya merupakan perusahaan Belanda pada saat masa penjajahan Belanda di Indonesia. Bank Bumi Daya ini telah melalui proses yang panjang dalam masa nasionalisasi. Tahun 1959, De NationaleHandelsbank NV diubah menjadi Bank Umum Negara.

    Tahun 1964, Chartered Bank yang sebelumnya milik Inggris juga dinasionalisasikan dan diambil alih oleh Bank Umum Negara.

    Tahun 1965, Bank Umum Negara digabungkan dengan Bank Negara Indonesia dan diganti namanya menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV. Kemudian, namanya beralih lagi menjadi Bank Bumi Daya.

  3. Bank Dagang Negara

  4. Bank Dagang Negara merupakan bank tertua di Indonesia yang bertempat di Batavia (sekarang adalah Jakarta). Bank ini juga melalui proses nasionalisasi dari Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij milik Belanda. Simak juga sejarah VOC Belanda.

    Tahun 1857, NederlandschIndischeEscompto Maatschappij didirikan di Batavia.

    Tahun 1949, namanya berubah menjadi Escomptobank NV.

    Tahun 1960, Escomptobank dinasionalisasikan menjadi Bank Dagang Negara yang digunakan pemerintah untuk membiayai sektor industri dan pertambangan Indonesia. Simak juga sejarah Indische Partij.

  5. Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim)

  6. Bank Exim juga melalui proses nasionalisasi dari perusahaan dagang Belanda bernama N.V. Nederlansche HandelsMaatschappij yang didirikan pada tahun 1842 dan mengembangkan sektor perbankan pada tahun 1870. Simak juga sejarah berdirinya VOC di Indonesia. Berikut adalah proses nasionalisasi Bank Exim.

    Tahun 1960, perusahaan ini dinasionalisasikan oleh pemerintah Indonesia.

    Tahun 1965, perusahaan digabung dengan Bank Negara Indonesia dan dijadikan sebagai Bank Negara Indonesia Unit II.

    Tahun 1968, Bank Negara Indonesia Unit II dipecah menjadi 2 unit, yaitu Bank Negara Indonesia Unit II Divisi Ekspor dan Bank Negara Indonesia Unit II Divisi Impor. Pada akhirnya, keduanya disatukan menjadi Bank Exim yang digunakan pemerintah untuk membiayai kegiatan ekspor dan impor.

  7. Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo)

  8. Bank Pembangunan Indonesia diawali dengan pembangunan Bank Industri Negara (BIN). Bank Industri Negara memiliki misi untuk mendukung perkembangan sektor-sektor ekonomi tertentu, khususnya pada sektor perkebunan, industri, dan pertambangan.

    Berikut adalah proses pembentukan Bapindo dari BIN.

    Tahun 1951, Bank Industri Negara didirikan.

    Tahun 1960, Bank Pemabangunan Indonesia dibentuk sebagai bank milik negara dan BIN digabungkan dengan Bapindo.

    Tahun 1970, Bapindo diberikan tugas untuk membantu dalam pembangunan nasional dengan pembiayaan jangka menengah dan panjang pada sektor manufaktur, transportasi, dan pariwisata.

Proses Penyesuaian Pasca Penggabungan

Setelah menyelesaikan proses penggabungan, proses berikutnya dalam sejarah berdirinya Bank Mandiri adalah proses penyesuaian pasca penggabungan seperti sejarahBank Islam di Indonesia. Bank Mandiri melakukan proses konsolidasi dimana bank mengalami proses yang panjang untuk menyesuaikan budaya maupun teknologi antar bank. Proses ini mengakibatkan pengurangan pegawai sebanyak 8.980 orang dan penutupan cabang sebanyak 194 unit. Kegiatan penyesuaian ini dilakukan secara perlahan selama 5 hingga 7 tahun dengan pembentukan tim khusus yaitu Tim Internalisasi Budaya yang ada hingga sekarang.

Selain itu, Bank Mandiri juga mewarisi 9 core banking system berbeda dari keempat bank yang digabung bersama. Setelah berinvestasi untuk melakukan konsolidasi awal dari sistem yang berbeda, Bank Mandiri selanjutnya melakukan program pergantian platform yang berjalan selama 3 tahun dengan investasi sebesar $200 juta. Program pergantian platform ini difokuskan untuk kegiatan consumer banking dan meningkatkan kemampuan penetrasi di segmen retail banking. Pada sektor usaha, nasabah-nasabah Bank Mandiri kebanyakan bergerak di sektor yang sama seperti makanan, minuman, pertanian, konstruksi, kimia, dan tekstil. Maka, persetujuan kredit dan pengawasan untuk usaha dilaksanakan dengan cara terpisah dari kegiatan pemasaran dan business unit,

Pada akhirnya, dalam masa transisi menyatukan semua sistem, sistem Bank Exim dipilih untuk digunakan pada tahun 1999 hingga 2001. Pada tahun 2003 – 2004, sistem tersebut diubah lagi menjadi sistem Bank Mandiri saat semua sistem telah disatukan.

Dan sekarang, Bank Mandiri telah menjadi salah satu perusahaan dan tempat kerja terbaik di dunia. Bank ini telah memberikan lapangan kerja bagi 36.737 karyawan dengan 457 kantor cabang dan 7 kantor cabang / perwakilan / perusahaan anak di luar negeri sampai Desember 2015. Selain itu, bank ini juga memiliki layanan distribusi yang dilengkapi dengan:

a. 388 ATM

b. 957 ATM dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima, dan Visa / Plus

c. 861 mesin Electronic Data Capture (EDC)

Jaringan elektronik yang terdiri dari Internet Banking, SMS Banking, dan Call Center, Itulah sejarah berdirinya bank mandiri yang awalnya digunakan Pemerintah Indonesia untuk menanggulangi krisis ekonomi dan telah berkembang menjadi salah satu bank Indonesia yang terkemuka di dunia.

Adapun Behaviour TIPCE yang dapat dijadikan kunci sukses PT Bank Mandiri Tbk.Behaviour TIPCE yaitu

a. Trust

Membangun keyakinan dan sangka baik diantara stakeholders dalam hubungan yang tulus dan terbuka berdasarkan kehandalan.

b. Integrity

Setiap saat berpikir, berkata dan berperilaku terpuji, menjaga martabat serta menjunjung tinggi kode etik profesi.

c. Professionalism

Berkomitmen untuk bekerja tuntas d an akurat atas dasar kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab.

d. Customer Focus

Senantiasa menjadikan pelanggan sebagai mitra utama yang saling menguntungkan untuk tumbuh secara berkesinambungan.

e. Excellence

Mengembangkan dan melakukan perbaikan di segala bidang untuk mendapatkan nilai tambah optimal dan hasil yang terbaik secara terus-menerus.

Visi dan Misi Bank Mandiri

Visi

Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif

Misi

  1. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar

  2. Mengembangkan sumber daya manusia professional

  3. Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder

  4. Melaksanakan manajemen terbuka

  5. Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan

Kami berkomitmen membangun hubungan jangka panjang yang didasari atas kepercayaan baik dengan nasabah bisnis maupun perseorangan. Kami melayani seluruh nasabah dengan standar layanan internasional melalui penyediaan solusi keuangan yang inovatif. Kami ingin dikenal karena kinerja, sumber daya manusia dan kerjasama tim yang terbaik.

Dengan mewujudkan pertumbuhan dan kesuksesan bagi pelanggan, kami mengambil peran aktif dalam mendorong pertumbuhan jangka panjang Indonesia dan selalu menghasilkan imbal balik yang tinggi secara konsisten bagi pemegang saham.

Group Bank Mandiri

Mendorong budaya cross-sell serta mengoptimalkan pengintegrasian bisnis disemua segmen termasuk dengan Perusahaan Anak, ada beberapa anak perusahaan Bank Mandiri yaitu:

  1. Mandiri Syariahdengan nama sebagaiPT Bank Syariah Mandiri (BSM) yang berprinsip di bidang perbankan syariah.

  2. Mandiri Taspendengan nama sebagai PT Bank Mandiri Taspen (MANTAP) yang berprinsip di bidang perbankan privat.

  3. Mandiri Europedengan nama sebagai Bank Mandiri Europe Ltd. (BMEL) dengan bidang Perbankan di benua Eropa.

  4. Mandiri AXAdengan nama sebagai PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) dengan bidang Asuransi jiwa, pendidikan & kesehatan.

  5. Mandiri AXA General Insurance dengan nama sebagai PT Mandiri AXA General Insurane dengan bidang Asuransi umum.

  6. Mandiri Inhealthdengan nama sebagai PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia dengan bidang Asuransi kesehatan & jiwa.

  7. Mandiri Sekuritasdengan nama sebagai PT Mandiri Sekuritas dengan bidang Investasi & pasar modal.

  8. Mandiri Capitaldengan nama sebagai PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) dengan bidang Ventura

  9. Mandiri Tunas Finacedengan nama sebagai PT Mandiri Tunas Finance (MTF) dengan bidang Investasi, modal kerja & multiguna.

  10. Mandiri Utama Financedengan nama sebagai PT Mandiri Utama Finance (MTF) dengan bidang Pembiayaan kendaraan bermotor.

  11. Mandiri Remittancedengan nama sebagai Mandiri International Remitance Sdn. Bhd Perbankan untuk TKI.

Struktur Organisasi Bank Mandiri

Struktur Bank Mandiri

Gambar 3.1 Struktur Bank Mandiri

Struktur Bank Mandiri Unit Cikupa Niaga Mas 2

Gambar 3.2 Struktur Bank Mandiri Unit Cikupa Niaga Mas 2

Tugas Dan Tanggung Jawab

  1. Mikro Manager Mandiri

  2. Memimpin, mengelola, mengembangkan, mengawasi dan bertanggungjawab atas seluruh kegiatan segmen bisnis unit micro dan membantu operasional bank di cabang serta bertanggung jawab atas pencapaian kinerja unit bisnis yang berada dibawah kepemimpinannya.

  3. Mikro Analis Mandiri

  4. Merupakan pegawai bank mandiri yang bernip diberi tugas dan tanggung jawab untuk menganalisa, menyaring, dan menginput data nasabah yang akan melakukan peminjaman dana di bank mandiri.

  5. Mikro Kredit Sales

  6. Menawarkan dan mengelola nasabah serta menjual product retail kepada nasabah atau calon nasabah yang membutuhkan dana, melaului produk-produk bank mandiri seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan KUM (Kredit Usaha Mandiri).

Produk Bank Mandiri Unit Cikupa Niaga Mas 2

Bank mandiri unit cikupa niaga mas 2 yang berbasis micro menjalan beberapa produk dari bank mandiri yaitu:

  1. Tabungan Mandiri

  2. Tabungan Mandiri merupakan tabungan yang menujukan nasabah bank mandiri untuk bertransaksi, menabung, dan menggunakan untuk kebutuhan angsuran bank mandiri.

  3. Tabungan Rencana Mandiri

  4. Tabungan Rencanan Mandiri merupakan tabungan yang menujukan nasabah bank mandiri untuk menabung dalam sekala yang di tentukan, minimal 1 tahun, tabugan ini tidak diperuntukan untuk bertransaksi atau hal lainnya namun hanya digunakan untuk menabung.

  5. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

  6. Kredit Usaha Rakyat atau yang lebih dikenal dengan KUR merupakan kredit usaha yang disalurkan melalui micro mandiri diperuntukan bagi segmen usaha menengah kebawah untuk memenuhi kebutuhan usaha produktif.

  7. Kredit Usaha Mandiri

  8. Kredit Usaha Manduri merupakan kredit usaha yang disalurkan melalui micro mandiri diperuntukan bagi seluruh usaha untuk memenuhi kebutuhan usaha produktif.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam melakukan kegiatan untuk mengetahui informasi pembayaran angsuran kredit nasabah yang sedang berjalan pada saat ini, yaitu:

  1. Manager membuat data daftar angsuran nasabah kelolaan bank mandiri unit cikupa niaga mas 2.

  2. Manager cetak data daftarangsuran nasabah kelolaan bank mandiri unit cikupa niaga mas 2 yang dalam bentuk microsoft excel.

  3. Marketing menerima dan melakukan proses pengecekan informasi angsuran berdasarkan tanggal jatuh tempo.

  4. Marketing membuat laporan nasabah yang sudah bayar, kurang bayar dan belum bayar.

  5. Marketing melakukan penagihan nasabah yang belum bayar, bisa melalui telpon atau datang kealamat nasabah.

  6. Nasabah menerima informasi penagihan pembayaran, kemudian melakukan pembayaran, bisa melalui setor ke bank mandiri terdekat atau melalui transfer bank.

  7. Nasabah memberikan informasi pembayaran sudah dilakukan, bisa melalui setor ke bank mandiri terdekat atau melalui transfer bank.

  8. Marketing kembali melakukan pengecekan ulang dan pembuatan laporan angsuran nasabah sudah dibayar.

  9. Manager menerima laporan pembayaran yang telah dibuat oleh marketing.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

Gambar 3.3 Use Case Diagram Informasi Angsuran Nasabah

Berdasarkan gambar 3.3Use Case Diagram diatas berjalan saat ini terdapat:

  1. Sistem yang mencakup seluruh kegiatan pembayaran angsuran pada Bank Mandiri Unit Cikupa Niaga Mas 2.

  2. Aktor melakukan kegiatan diantaranya MMM (Mandiri Micro Manager), MKS (Mandiri Kredit Sales) dan Nasabah bank mandiri.

  3. Terdapat 9 use case, sesuai dengan sistem yang berjalan.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

Untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas yang saat ini berjalan dengan baik selain proses use case, activity diagram juga dapat digunakan untuk memodelkan aksi yang akan dilakukan pada saat dieksekusi, dan memodelkan hasil dari aksi tersebut. Berikut diagramactivity terhadap analisa sistem yang berjalan

Gambar 3.4 ActivityDiagram Informasi Angsuran Nasabah

Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram Informasi Angsuran Nasabahyang berjalan pada saat ini terdapat:

  1. Tiga aktor yang mencakup seluruh kegiatan Informasi Angsuran Nasabah Bank Mandiri Cikupa Niaga Mas 2 yang dilakukan oleh Aktor melakukan kegiatan diantaranya MMM (Mandiri Micro Manager), MKS (Mandiri Kredit Sales) dan Nasabah bank mandiri.

  2. Satu Initial Node, sebagai tanda awal dalam melakukan kegiatan.

  3. Sebelas Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya: Membuat daftar angsuran nasabah, mencetak daftar angsuran nasabah, menerima daftar angsuran nasabah, cek angsuran nasabah, buat laporan nasabah bayar dan belum bayar, menerima laporan nasabah belum bayar, melakukan penagihan nasabah yang bekum bayar, melakukan pembayaran angsuran, mengecek ulang angsuran, membuat laporan angsuran sudah dibayar dan menerima laporan angsuran.

  4. Satu Activity Final Node, sebagai tanda akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

Sequence Diagram Yang Berjalan merupakan secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada Sequencesebuah use case atau operasi. Adapun gambar sequence diagramnya sebagai berikut:

Gambar 3.5SequenceDiagram Informasi Angsuran Nasabah

Berdasarkan gambar 3.5 Sequence Diagram diatas terdapat:

  1. 3 Life Line antarmuka yaitu: Angsuran Nasabah, Proses Pembayaran, dan Laporan Angsuran.

  2. Tiga aktor yang mencakup seluruh kegiatan Informasi Angsuran Nasabah Bank Mandiri Cikupa Niaga Mas 2 yang dilakukan oleh Aktor melakukan kegiatan diantaranya MMM (Mandiri Micro Manager), MKS (Mandiri Kredit Sales) dan Nasabah bank mandiri.

  3. 10 Message spesifikasi dari komunikasi untuk objek yang membuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi dan kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor-aktor tersebut. 2 Vertical swim line agar terlihat rapih

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Tahapan analisis terhadap suatu sistem dan aplikasi dilakukan sebelum tahapan perancangan pada sistem. Tujuan analisis pieces terhadap suatu sistem adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, dan merumuskan kebutuhan apa saja dari sistem tersebut untuk mereduksi sumber daya yang berlebih serta membantu merencanakan penjadwalan perancangan sistem, meminimalisir distorsi-distorsi yang mungkin terdapat di dalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal. Metode analisa yang digunakan peneliti disini adalah menggunakan metode PIECES yaitu:

A. Performance (kinerja)

Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik

Tabel 3.1 Hasil Analisa Kerja PIECES

B. Information (informasi)

Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat mendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.

Tabel 3.2 Hasil Analisa Informasi PIECES

C. Economy (ekonomi)

Sistem yang ada saat ini masih membutuhkan biaya, dilihat dari segi ekonomisnya sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap akan melakukan pencatatan data aset, sehingga sistem yang sedang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.

Tabel 3.3 Hasil Analisa Ekonomi PIECES

D. Control (Kontrol)

Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

Tabel 3.4 Hasil Analisa Kontrol PIECES

E. Effisiency (efisiensi)

Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis. Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan/biaya yang paling minimum.

Tabel 3.5 Hasil Analisa Efisiency PIECES

F. Service (pelayanan)

Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan profit atau laba bagi perusahaan.

Table 3.6 Hasil Analisa Pelayanan PIECES

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

  2. Adalah Analisa sumber masukan yang menjadi dasar dari proses, sistem informasi pembayaran angsuran bank mandiri cikupa niaga mas 2.

    a. Nama Masukan : Data angsuran nasabah

    Fungsi : Sebagai data awal dalam pengecekan angsuran nasabah.

    Sumber : Mandiri MicroManager

    Media : Kertas

    Frekuensi : Setiap bulan

    Format : Lampiran

    Keterangan : Berisi data angsuran nasabah bank mandiri

    b. Nama Masukan : Data nasabah yang belum bayar angsuran

    Fungsi : Sebagai data laporan angsuran nasabah yang belum bayar

    Sumber : Mandiri Micro sales

    Media : Kertas

    Frekuensi : Setiap tanggal jaruh tempo nasabah belum bayar

    Format : Lampiran

    Keterangan : Berisi data nasabah bank mandiriyang belum bayar

  3. Analisa Proses

  4. Analisa proses menjelaskan tentang semua proses dalam sebuah sistem yang akan digunakan untuk membahas suatu permasalahan yang terjadi sebagai berikut ini adalah sistem pembayaran angsuran bank mandiri cikupa niaga mas 2.

    Nama Proses : Penagihan Angsuran Nasabah

    Masukan : Berkas Penagihan Angsuran Nasabah

    Keluaran : Jumlah tagihan Angsuran Nasabah

  5. Analisa Keluaran

  6. Keluaran sistem adalah semua informasi yang keluar dari suatu proses, dapat berupa hasil cetakan yang sudah dalam bentuk standar tertentu atau sebuah informasi yang dijadikan data untuk mendukung pengambilan keputusan, seperti sistem pembayaran angsuran bank mandiri cikupa niaga mas 2.

    Nama Keluaran : Slip setoran

    Fungsi : Sebagai tanda nasabah sudah melakukan pembayaran

    Media : Kertas

    Frekuensi : Setiap ada nasabah yang sudah bayar

    Format : Kertas

    Keterangan : Berisi nominal pembayaran angsuran yang sudah dibayar

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Pada konfigurasi sistem yang berjalan berisi tentang spesifikasi Hardware, spesifikasi Software dan Hak Akses (Brainware).

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Dual Core

  2. Monitor : 14” LED

  3. Mouse : Optical

  4. Keyboard : 108 Keys

  5. RAM : 2 GB

  6. Harddisk : 80 GB

  7. Flashdisk : 16 GB

  8. Printer : Inkjet

Spesifikasi Software

Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam sistem adalah sebagai berikut:

  1. Windows 7 Ultimate 32-bit

  2. Microsoft Office Excel 2010

Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan sistem, dapat diakses oleh kepegawaian dengan sistem yang berjalan saat ini yaitu:

a. Mandiri Micro Manager (MMM)

b. Mandiri Kredit Salas (MKS)

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Dari hasil Analisa, maka permasalahan yang dihadapi ole penulis sebagai berikut:

  1. Memakai Microsoft Excel yang memakan waktu lama;

  2. Media kertas sebagai data angsuran nasabah yang retan akan rusak dan hilang;

  3. Adanya keterlambatan dalam menginformasi tentang sisa angsuran nasabah karena tidak bisa diakses setiap waktu;

  4. Nasabah menerima daftar angsuran dalam bentuk kertas pada saat melakukan perjanjian kredit; dan

  5. Proses pembuatan laporan angsuran nasabah yang bayar dan belum bayar kurang cepat, tepat dan akurat.

Alternatif Pemecahan Masalah

Jika dilihat dari masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan saat ini maka alternatif pemecahan masalah yang bisa membantu sistem kerja dalam informasi pembayaran angsuran nasabah bank mandiri unit cikupa niaga mas 2 yaitu dengan membuat rancangan sistem baru berbasis web, sehingga dalam penginputan data lebih cepat, tepat dan akurat. Juga memudahkan MKS (Mandiri Kredit Sales) dalam melakukan pengecekan angsuran, penyampaian sisa angsuran, menginformasikan pembayaran angsuran serta dalam membuat laporan angsuran nasabah.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap satu ini merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data di lapangan yang dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang berjalan.

Table 3.7Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap dua dibuat berdasarkan pengklasifikasian yang berasal dari elisitasi tahap satu yang telah peneliti buat sebelumnya dengan menggunakan metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dielisitasi:

Table 3.8Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap tiga dibuat berdasarkan pengklasifikasian yang berasal dari elisitasi tahap dua yang telah diteliti oleh peneliti sebelumnya dengan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus diimplementasi. Berikut adalah requirement, tersebut:

Table 3.9Elisitasi Tahap III

Final Elisitasi

Final draft elisitasi adalah hasil akhir dari tahap elisitasi, dimana dari final draft elisitasi ini digunakan sebagai dasar dalam membuat sebuah sistem yang baru. Selain itu, final draft elisitasi merupakan kesepakatan akhir dari stakeholder dan peneliti untuk membuat sistem tersebut.

Table 3.10 Final Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan hasil dari analisa dan penelitian yang dilakukan pada sistem informasi pembayaran angsuran dan sisa angsuran nasabah sertalaporan tentang angsuran nasabah yang sudah bayar, kurang bayar dan belum bayar yang sedang berjalan pada Bank Mandiri Cikupa Niaga Mas 2 maka pembahasan selanjutnya adalah mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun oleh penulis.

Adapun beberapa usulan yang diberikan dengan tujuan untuk memaksimalkan sistem pembaharuan daftar data nasabah, sistem informasi pembayaran angsuran dan informasi sisa angsuran nasabah serta laporan tentang angsuran nasabah sudah bayar, kurang bayar dan belum bayar yang sedang berjalan saat ini yaitu mengubah sistem tersebut yang semula dilakukan secara semi komputerisasi menjadi sistem informasi pembayaran angsuran nasabah yang terkomputerisasi dan berbasis web. Selain itu, kemudahan yang didapatkan adalah proses pembaharuan data nasabah tidak harus dilakukan setiap awal bulan dan dalam sisteminformasi sisa angsuran nasabah serta laporan tentang angsuran nasabah sudah bayar,kurang bayar dan belum bayar menjadi cepat, tepat dan akurat. Serta memudahkan MMM, MKS dan Nasabah dalam melakukan kegiatan tentang informasi pembayaran angsuran nasabah.

Prosedur Sistem Usulan

Berikut ini prosedur sistem yang diusulkan penulis:

a. Manager

  1. Melakukan Login

  2. Manager menerima dan mengecek hasil data nasabah yang terlah di perbaharui oleh marketing.

  3. Logout.

b. Kredit Analis

  1. Melakukan login

  2. Input Nasabah baru

  3. Melakukan pengecekan angsuran nasabah.

  4. Logout.

c. Calon Nasabah

  1. Melakukan login

  2. Cek Informasi Angsuran

  3. Logout.

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1 UseCase Diagram Sistem Yang Diusulkan terdapat:

  1. Satu sistem yang mencakup seluruh usulan rancangan sistem.

  2. Tiga actor, yaitu Manager, Marketing dan Nasabah.

  3. Sembilan use case yang dilakukan oleh para actor-actor tersebut.

  4. Tiga Extend.

Aktivity Diagram Yang Diusulkan

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur, decision yang terjadi dan bagaimana mereka berakhir.

  1. Aktivity Diagram Manager

  2. Gambar 4.2 Aktivity Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.2 ActivityDiagram diatas terdapat:

    1. Satu InitialNode sebagai objek awal

    2. Satudecision node

    3. Sembilan action, yang mencerminkan suatu eksekusi dari aksi

    4. Tiga Fork Node yang mencerminkan penggabungan action

    5. Satu final node sebagai akhir objek

  3. Aktivity Diagram Marketing

  4. Gambar 4.3 Aktivity Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3 ActivityDiagram diatas terdapat:

    1. Satu InitialNode sebagai objek awal

    2. Satu decision node

    3. Lima action, yang mencerminkan suatu eksekusi dari aksi

    4. Tiga Fork Node yang mencerminkan penggabungan action

    5. Satu final node sebagai akhir objek

  5. Aktivity Diagram Nasabah

Gambar 4.4Aktivity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4 ActivityDiagram diatas terdapat:

  1. Satu InitialNode sebagai objek awal

  2. Satu decision node

  3. Empat action, yang mencerminkan suatu eksekusi dari aksi

  4. Tiga Fork Node yang mencerminkan penggabungan action

  5. Satu final node sebagai akhir objek

SequenceDiagram Yang Diusulkan

  1. SequenceDiagram Manager

  2. Gambar 4.5SequenceDiagramManagerSistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.5di atas, sequence diagram Manager yang diusulkan terdapat:

    1. Satu actor yang melakukan kegiatan yaitu Manager.

    2. Lima Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya:Login,Home,Daftar Nasabah, Informasi Angsuran, Logout.

    3. Enam message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi yang dilakukan oleh actor, diantaranya: Melakukan Login, Masuk ke menu Home, Melakukan pengecekan data nasabah, melakukan pengecekan laporan angsuran nasabah, logout.

  3. SequenceDiagram Marketing

  4. Gambar 4.6SequenceDiagramMarketingSistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.6 di atas, sequence diagram Marketing yang diusulkan terdapat:

    1. Satu actor yang melakukan kegiatan yaitu Marketing.

    2. Lima Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya:Login,Home,Daftar Nasabah, Informasi Angsuran, Logout.

    3. Tujuh message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi yang dilakukan oleh actor, diantaranya: Melakukan Login, Masuk ke menu Home, Melakukan pengecekan data nasabah, melakukan pengecekan informasi angsuran nasabah, melakukan update data nasabah, membuat laporang angsuran nasabah, logout.

  5. SequenceDiagram Nasabah

Gambar 4.7SequenceDiagramNasabahSistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.7 di atas, sequence diagram Marketing yang diusulkan terdapat:

  1. Satu actor yang melakukan kegiatan yaitu Marketing.

  2. Empat Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya:Login,Home, Informasi Angsuran, Logout.

  3. Lima message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi yang dilakukan oleh actor, diantaranya: Melakukan Login, Masuk ke menu Home, Melakukan pengecekan informasi angsuran, logout.

Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.8Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.8 Class Diagram yang diusulkan

  1. Terdapat 5 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya mandiri_user, mandiri_nasabah, mandiri_deadline_angsuran, mandiri_ansuran,mandiri_pinjaman.

  2. Terdapat 5 Association, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sestem Usulan

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media yang digunakan isi yang tersimpan primary key, panjang record. Spesifikasi basis data yang dingunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berkut:

  1. Nama File : Distributor

  2. Media : harddisk

    Isi : id_user_nama,user_username,password,level

    Primary Key : id_ User

    Panjang Record : 186

    Tabel 4.2 Tabel id_user
  3. Nama File : Pinjaman

  4. Media : Hard Disk

    Primary Key : id_ Pinjaman

    Panjang Record : 108

    Isi : id_Pinjaman, kode_pinjaman, id_marketingid_nasabah, total_pinjaman, total_angsuran,lama_angsuran, bunga.

    Tabel 4.3 Tabel id_Pinjaman
  5. Nama File : id_angsuran

  6. Media : Hard Disk

    Primary Key : id_angsuran

    Panjang Record : 144

    Isi : id_angsuran, id_pinjaman, angsuran_ke,angsuran_bunga, status, jumlah_angsuran, angsuran_pokok, kurang_bayar, baki_debet,

    Tabel 4.4 Tabel id_angsuran
  7. Nama File : deadline

  8. Media : Hard Disk

    Primary Key : id_deadline

    Panjang Record : 55

    Isi : id_deadline, id_angsuran, id_pinjaman,idLogin, angsuran_ke,

    Tabel 4.5 Tabel id_deadline
  9. Nama File : nasabah

  10. Media : Hard Disk

    Primary Key : id_nasabah

    Panjang Record : 802

    Isi : id_nasabah, nama_legkap, jenis_kelamin, tanggal_lahir, alamat, alamat, nama_ibu_kandung, no_identitas, email, no_rekening, jaminan, jenis_usaha, satatus lama_angsuran, bunga.

Tabel 4.6 Tabel id_nasabah

Rancangan Program

Rancangan Program sistem informasi pembayaran angsuran pada Bank Mandiri Unit Cikupa Niaga Mas 2, berikut rancangan program sistem yang sudah diusulkan oleh peneliti:

  1. Tampilan Halaman Login

  2. Gambar 4.9 Tampilan Menu Login

    Keterangan:

    Layout diatas akan muncul jika user telah masuk ke web browser dan ingin melakukan login sistem. User harus menginput username serta password dan memilih login untuk mengakses jika ingin masuk kedalam sistem.

  3. Tampilan Halaman Home

  4. Gambar 4.10 Tampilan Menu Home

    Keterangan:

    Menu Home menampilkan nama kantor unit Bank Mandiri Unit Cikupa Niaga Mas dan alamat kantor tersebut.

  5. Tampilan Halaman Master Data

  6. Gambar 4.11 Tampilan MenuMaster Data
  7. Tampilan Halaman Daftar Nasabah

  8. Gambar 4.12 Tampilan MenuDaftar Nasabah

    Keterangan:

    Menu daftar nasabah menampilkan seluruh nasabah yang menjadi bagian dari bank mandiri unit cikupa niaga mas 2.

  9. Tampilan Halama Informasi Angsuran

Gambar 4.13 Tampilan MenuInformasi Angsuran

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan:

  1. Processor: Intel ® Pentium ® CPU 6630

  2. Monitor: LCD Monitor 19”

  3. Mouse: Standar

  4. Keyboard: Standar

  5. RAM: 2 GB

  6. Harddisk: 500 GB HDD

  7. Printer: Cartd

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Selain dari perangkat keras, spesifikasi yang dibutuhkan selanjutnya adalah perangkat lunak. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat lunak yang dibutuhkan:

  1. Windows 10

  2. 2. Visual Paradigm for UML 15.1 CommunityEdition

  3. Database Server: MySQL

  4. Microsoft Office 2010

  5. XAMPP v3.2.1

  6. PHPmyadmin

  7. FrameworkCodeigniter

  8. Dreamweaver

  9. Internet Browser: GoogleChrome

Hak Akses (Brainware)

Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

  1. MMM (Mandiri Micro Manager)

  2. MKS (Micro Kredit Sales)

  3. Nasabah

Black Box Testing

  1. Pengujian black box pada menu login

  2. Tabel 4.7. Pengujian black box pada login
  3. Pengujian black box pada input data daftar nasabah dan informasi angsuran

Tabel 4.8. Pengujian black box input data daftar nasabah dan informasi angsuran


Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Berikut ini adalah estimasi biaya yang ditunjukkan pada table 4.8:

Tabel 4.9 Estimasi Biaya

Time Schedule

Pada tahapan ini dibutuhkan rencana implemetasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapan sistem. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time table seperti table 4.10 berikut:

Tabel 4.10 TimeSchedule

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab- bab sebelumnya dan juga berdasarkan hasil pengamatan penulis dari rumusan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

  1. Sistem Informasi data Angsuran Nasabah Bank Mandir Unit Cikupa Niaga Mas 2 masih menggunakan manual, yaitu saat pencetakan daftar angsuran masih menggunakan kertas HVS, pencarian data yang memakan waktu lama serta data angsruran harus diperbaharui setiap bulan.

  2. Rancangan sistem informasi pembayaran angsuran yang dibuat telah dibahas lebih rincinya pada bab IV dimana dalam sistem informasi pembayaran angsuran ini diharapkan mampu membantu mengatasi permasalahan atau kekurangan dari sistem yang berjalan saat ini.

  3. Sistem ini dirancang sebagai aplikasi bebasis web pada Bank Mandiri Unit Cikups Niaga Mas 2, dirancang khusus agar dapat membantu atasan dalam menerima laporan informasi pembayaran yang telah dilakukan oleh marketing. Dengan adanya sistem ini atasan dan nasabah biar mengetahui berapa laporan yang sudah dibayar, kurang bayar dan belum dibayar pada angsuran nasabah.

Saran

Setelah memberikan kesimpulan mengenai aplikasi sistem informasi angsuran pembayaran nasabah yang sedang berjalan dan sistem yang dibangun, maka agar dapat dicapai hasil yang optimal dan juga bertujuan terhadap kelancaran dalam kegiatan pendataan dibutuhkan:

  1. Perlu diadakan pelatihan kepada pengguna (user) yang akan menggunakan sistem tersebut sebagai administrator, agar dapat dimanfaatkan dengan baik.

  2. Setelah sistem yang berjalan dengan baik diharapkan untuk dilakukan pengembangan sistem yang lebih baik agar memungkinkan dapat mengatasi kekurangan dari sistem ini dan penggunaan yang lebih maksimal serta sesuai dengan perkembangan dan perubahan teknologi.

  3. Perlu meningkatkan ketelitian user dalam memproses pendataan angsuran nasabah agar terhindar atau meminimalisir kesalahan, sehingga informasi yang dihasilkan akurat, relevan, dan tepat waktu.

Dimasa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa atau peneliti yang mengambil judul penelitian yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi aplikasi yang canggih seperti menggunakan aplikasi mobile atau aplikasi yang lebih baik dari sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Amrullah, Agit., Rifda Faticha Alfa., Danang Sutedjo., Renna Yanwastika Ariyana., Hendi S dan Eri Sasmita Susanto. 2016. “Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta”. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN: 2302-3805

  2. Arief, R. (2018). “Aplikasi Pembayaran dan Perizinan Santri Ponpes Assalafi Al Fithrah Surabaya Berbasis Web”. Jurnal IPTEK, 22(1), 71-78

  3. Aris., Indah Puspita Sari., Desi Artriyani., Tia Cahya Restiqi. 2016. “DESAIN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN SECARA ONLINE PADA PT. ULTINET INDONESIA”. Tangerang: STMIK Raharja ISSN: 2302-3805 (1 Mei 2019)

  4. Betha Sidik. 2018. “Framework Codeigniter Membangun Pemrograman Berbasis Web dengan Berbagai Kemudahan & Fasilitas Codeigniter 3”. Bandung: Informatika.

  5. Bhatt, A., & Kimble, C. (2018). U.S. Patent No. 9,990,613. Washington, DC: U.S. Patent and Trademark Office.

  6. Budi, Ary. Warsito, dkk. 2015. "Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja". Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol 8 No 2, Januari 2015. Hal: 24-33. (1 Juni 2019)

  7. Budiman. 2017. “Perancangan Dan Implementasi User Interface Pada Sistem Manajemen Dokumen AIPT Berbasis Web (StudiKasus: Lembaga PenjaminanMutu Dan Audit Internal UKSW).”Jawa Tengah: Universitas Kristen Satya Wacana

  8. Bulla, Chetan dkk. 2017. My Campus Android Application. International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC) Vol. 7 Issue No. 6. Diakses pada 09 Desember 2017

  9. B. Raharjo, "Belajar Otodidak Framework CodeIgniter," in Teknik Pemrograman Web dengan PHP dan Framework CodeIgniter (Definisi XAMPP)”. Bandung, Informatka Bandung, 2015, p. 25

  10. Choi, J. W., Lee, J. M., Oh, S. H., Lee, M. S., & Kim, W. C. (2018). U.S. Patent No. 9,990,622. Washington, DC: U.S. Patent and Trademark Office

  11. Daniel Nugraha, July 23, 2019 dalam artikel pengertian sistem pembayaran

  12. Dzulhaq, M. I., Tullah, R., & Nugraha, P. S. (2017). Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal Sisfotek Global Vol 7 No 1, 1-5.

  13. Etriyanto, Muda Widyaiswara. 2019 “Peran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan” Tangerang: STMIK Raharja

  14. Grudnitski Dan Burch. 2015. “Konsep Dasar Sistem Informasi”. ADPG4442/dalam Modul 1

  15. Harfizar, dkk. 2017 “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web” CCIT Hutahaean 2015 “Konsep Sistem Informasi”

  16. Hidayat, Wahyu, dkk. 2016 “Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi”

  17. Josi 2017. “Jurnal UISU” Vol. 2 No. 1 (2017:69)

  18. Khosti, M., & Ganorkar, S. (2016). IoT Based Health Monitoring System by Using Raspberry Pi and ECG Signal. International Journal Of Innovative Research In Science, Engineering And Technology Vol 5 Issue 5, 8997-8985.

  19. Kausar, Ahmad. Yusuf Fazri Sutiawan, Vidila Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere PRO CS 5. Journal PROSISKO ISSN: 2406-7733 Vol. 2 No. 1.


  20. Lestari Arinda, John Roni Coyanda, Dasrial. 2015. “Sistem Informasi Pelelangan Barang Secara Online Pada PT. Pegadaian (Persero) Unit Pelayanan Cabang Pasar 26 Ilir Palembang”. Jurnal Informatika Global. Palembang: Universitas Indo Global Mandiri. (Vol 6 No 1 - Desember 2015).

  21. Martono Aris, dkk 2016 “Sistem Informasi Mahasiswa Pada Penilaian Penguji PESSTA+ Di Perguruan Tinggi” Tangerang: STMIK Raharja

  22. Muslihudin, Muhammad. Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancang Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: CV Andi Offset.

  23. Mulyani, Sri. 2016. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Dan Analisis Perancangan. Bandung: Abdi Sistematika.

  24. Maniah. Hamidin, Dini. 2017. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis Dengan Contoh Kasus. Yogyakarta: Deepublish.

  25. Maimunah. David Ericson Manalu. Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT.Sulindafin. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017 ISSN: 2302-3805

  26. Muhamad, Maimunah, Ilamsyah, Ilham. 2016: 25-36. “Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture”. CSRID Journal Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol 8 No 1.

  27. Rahayu Rais Nurlaila Suci, dkk2016 “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Inventory (Ban) Pada Gudang PT.Gajah Tunggal Tbk. Plant I”

  28. Rini, P. P., Iqbal, M., & Astuti, D. P. (2016). Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan Dan Lanjutan (Studi Kasus Di STMIK Bina Sarana Global). Jurnal Sisfotek Global Vol 6 No 1, 63-68.


  29. Saputro Janu Ilham, dkk 2019, “Manajemen Sistem Monitoring Pembayaran Hutang Pembelian Untuk Estimasi Pengeluaran Sebagai Pendukung Keputusan” Vol.5 No.1 – Februari 2019

  30. Suprihadi, dkk 2019. “Aplikasi Monitoring Rumah Kos Berbasis Android Di Kota Tangerang” Vol. 5, No. 2, Januari 2019

  31. Sutopo Priyo, dkk. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web “. Kalimantan Timur: Vol. 11 No. 1 Februari 2016

  32. Suryadi, and Emi. 2016. “SistemPendukung Keputusan Pemilihan Kendaraa ndalam Mendistribusikan Zakat, Infak dan Sedekah”. CCIT 9: 3.

  33. Sidharta Iwan, Mirna Wati. 2015. “Perancangan Dan Implemantasi Sistem Informasi Urunan Desa (URDES) Berdasarkan Pada Pajak Bumi Dan Bangunan”. Jurnal Computech & Bisnis. Bandung: STMIK Mardira Indonesia. (Vol. 9, No. 2, Desember 2015)

  34. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman Vol.11 No.1. Kalimantan Timur: Universitas Mulawarman.

  35. Syed Roohullah., Syed Tauhid Ullah Shah.,Zia Ullah Johar., Yasin Shah and Fazlullah Khan. 2016. "An Inovative Approach to Investigate Various Software Testing Techniques and Strategies". International Journal Scientific Research in Science Engineering Technology (IJSRSET) Vol.2 Issue.2 . ISSN: 2394-4099. Hal: 682- 689.

  36. Siti Nur Aisyah, Euis. Ruli Supriati. Yovina Niawan Putri. 2015: 379-384. “Sistem Monitoring Pembayaran Piutang Customer Pada PT. LI”. Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015: STMIK STIKOM Bali. pdf (1 Juni 2019)

  37. Thoha, M. dan Miyanto. 2015. Analisis dan Perancangan Sistem Reservasi Hotel D’Griya Serang. Serang: Jurnal PROSISKO Vol.2 No.2.

  38. Upriati Ruli, dkk 2018. “Rancang Bangun Sistem Informasi Registrasi Tempat Usaha Untuk mendukung Pemetaan Wilayah”


  39. Yakub, Nugraha. 2015 “Nilai dari informasi (value of information)”

  40. Yuliana, Khozim 2018 “Analisa Sistem Informasi Peminjaman Dan Pengembalian Buku Perpustakaan Pada SMA Nusantara 1 Tangerang”

  41. Yuliana, Khozin dkk. 2017. Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web. Jurnal Sensi. Vol. 3 No. 2 ISSN: 2461-1409. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.

  42. Rangga143 “Sistem Pemabayaran” 9/29 2019 dalam arikel Jurnal sistem-pembayaran

  43. Hutabarat, Silvia Fortuna Indah Riski (2017) Prosedur Pelaksanaan Kredit Briguna Karya Dan Purna Pada Pt. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Kusuma Bangsa Surabaya. Diploma thesis, STIE Perbanas Surabaya.

  44. Ilham Yusuf Bachtiar, (2019:36) Analisis Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan dan Simpanan Baitul Maal wa Tamwil Rizwa Tulungagung dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah.

  45. Nurjamiyah, & Dewi, A. R. (2018). Analisis Informasi Pengolahan Data Nilai Mahasiswa Menggunakan Pieces Pada Prodi Sistem Informasi STTH-Medan. Jurnal Sistem Informasi Vol 2 No 2, 37-46.

  46. Yusup, M, Warsito, A. B, & Makaram, M. I. (2015). Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal Vol 8 No 2, 24-33.

  47. Onu, Fergus dan Umeakuka, Chinelo V. 2016. Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System. Nigeria: International Journal of Computer Applications Technology and Research Vol.5 No.8.

  48. Rahardi, Majid dkk. 2016. Perancangan Sistem Group Tracking Pada Aktivitas Touring Berbasis Mobile. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Mulitimedia 2016. ISSN: 2302-3805.

  49. Khosti, Mega, & Ganorkar, S. (2016). IoT Based Health Monitoring System by Using Raspberry Pi and ECG Signal. International Journal Off Innovative Research In Science, Engineering And Technology Vol 5 Issue 5, 8997-8985.

  50. Fajar Dwi S. 2017. “Aplikasi Manajemen Perpustakaan Berbasis Web Di SMAN 8 Bandung”. Bandung: e-Proceeding of Applied Science: Vol.3, No.3: Universitas Telkom Indonesia

  51. Wayan I Gede Suma Wijaya. “Membangun Website CMS Hotel Dengan Teknik MVC Menggunakan Framework Codeigniter”. Jurnal Jikom

  52. Prabowo Donni. 2016. “WEBSITE E-COMMERCE MENGGUNAKAN MODEL VIEW CONTROLLER ( MVC ) DENGAN FRAMEWORK CODEIGNITER Studi Kasus : TokoMiniatur” Yogyakarta : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA JurnalIlmiah DASI Vol. 16 No. 1

  53. Widodo Mochamad Rendy Riskiant, dkk. 2016. “Sistem Informasi Dan Pengolahan Data Kursus Mobil Berbasis Web Dengan Sms Gateway Di Armada Pasuruan”. JIMP – Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan

  54. Nahlahdkk. 2017. “Perancangan Website E-Commerce Berbasis Php Dan Mysql Pada Usaha Ikan Abon Tuna Radia Di Kabupaten Baru”. Makassar: Politeknik Negeri Ujung Pandang

  55. Saefudindkk. 2015. “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penilaian Kinerja Karyawan PT. Mulya Spindo Mills Menggunakan Metode Algoritma C4.5”. Serang: Universitas Serang Raya: Jurnal PROTEKINFO Vol.2

  56. Seth, Cristophe. 2015. “The SWOT Analysis: A Key Tool ForDeveloping Your Business Strategy”. 50MINUTES.COM.

  57. Sarsby, Alan. 2016. “SWOT Analysis”. United Kingdom: Leadership Library.

  58. Nisak, Zahrutuk Nisak. 2015:3. “ANALISIS SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI KOMPETITIF”. Malang.

  59. Maimunah dkk. 2016. “Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture”. Tangerang: STMIK Raharja : Vol 8, No 1

  60. Maulani, Giandari, Devi Septiani dan Putri Noer Fauziyah Sahara. 2018. "Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Fasilitas Maintance pada PT. PLN (Persero) Tangerang". Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.4 No.2 - Agustus 2018. ISSN : 2356-5195. Hal : 156-167. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/icit/article/view/563/416 (1 Juni 2019)

  61. Mustaqbal, M Sidi, Roeri Fajri Firdaus, Hendra Rahmadi. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Volume I No. 3 ISSN: 2407-3911.

  62. Nurjamiyah, & Dewi, A. R. (2018). Analisis Informasi Pengolahan Data Nilai Mahasiswa Menggunakan Pieces Pada Prodi Sistem Informasi STTH-Medan. Jurnal Sistem Informasi Vol 2 No 2, 37-46.

  63. Budianto dkk. Mei 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.8 No.3

  64. Nuraeni, Fitri. Ujang Falah P. 2015. Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Menggunakan Metode Weighted Product (Studi Kasus: PT BPR Arta Jaya Mandiri Tasikmalaya). STMIK Tasikmalaya.

  65. Rahardja, Untung., Harahap, Eka Purnama., Pratiwi, Sarah 2018. ”Penerapan Viewboard GO+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa”. STMIK Raharja

  66. Rahardja, U., Harahap, E. P., & Pratiwi, S. (2018). “Pemanfaatan Mailchimp Sebagai Trend Penyebaran Informasi Pembayaran Bagi Mahasiswa Di Perguruan Tinggi”. Technomedia Journal, 2(2), 38-51

  67. Olliphant, H., Chastagnol, F., Su, Y. L., Wu, W., Brown, C., Dang, T., & Chen, S. (2018). U.S. Patent No. 9,940,622. Washington, DC: U.S. Patent and Trademark Office.

  68. Khemakhem, Sihem. Younes Boujelbene. 2015. Credit risk prediction: A comparative study between discriminant analysis and the neural network approach. University of Sfax, Tunisia. Journal International (Accounting and Management Information Systems Vol. 14, No. 1, pp. 60-78, 2015)

  69. Nur Azizah, M.Akt., M.Kom Rano Kurniawan, M.Kom dan Marta Suryani harahap (6:2019).


DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

 

Contributors

Afdila Ehrenvel01