SI1611495471

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
      

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT

TERHADAP PENILAIAN CUSTOMER BERBASIS WEBESITE PADA PT. WINGOH ALBINDO


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1611495471
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMENT

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2020/2021


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PEMBAYARAN PIUTANG PENJUALAN

BERBASIS WEB PADA PT SARANA ANUGERAH PERDANA


Disusun Oleh :

NIM
: 1514490267
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputerisasi Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 19 Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
       
NIP : 000603
       
NIP : 060003




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PEMBAYARAN PIUTANG PENJUALAN

BERBASIS WEB PADA PT SARANA ANUGERAH PERDANA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1514490267
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputerisasi Akuntansi

Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
       
Pembimbing II
       
       
       
       
       
NID : 16018
       
NID : 16019



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PEMBAYARAN PIUTANG PENJUALAN

BERBASIS WEB PADA PT SARANA ANUGERAH PERDANA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1514490267
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputerisasi Akuntansi

Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PEMBAYARAN PIUTANG PENJUALAN

BERBASIS WEB PADA PT SARANA ANUGERAH PERDANA


Disusun Oleh :

NIM
: 1514490267
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputerisasi Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 19 Juli 2019

 
 
 
 
 
NIM : 1514490267

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Kemajuan dan perkembangan teknologi informasi terjadi dengan cepat. Hal ini mendorong badan usaha atau perusahaan untuk menggunakan teknologi informasi tersebut guna mendukung perkembangan kinerja karyawan agar lebih mudah dan efisien. Penerapan sistem informasi di berbagai bidang saat ini juga sudah banyak digunakan salah satunya pada bidang akuntansi. Namun, belum semua perusahaan menerapkan sistem informasi berbasis web salah satu contoh pada PT. Sarana Anugerah Perdana. Permasalahan yang terjadi pada PT. Sarana Anugerah Perdana adalah sistem monitoring pembayaran piutang yang masih menggunakan semi komputerisasi sehingga staff A.R mengalami kesulitan membedakan mana piutang customer yang akan jatuh tempo ataupun yang sudah jatuh tempo. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis ingin membuat sistem monitoring berbasis web pada PT. Sarana Anugerah Perdana. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisa SWOT, elisitasi kebutuhan sistem dan perancangan sistem dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) untuk menggambarkan secara visualisasi. Selain itu, bahasa pemrograman yang dipakai adalah PHP (Hypertext Preprocessor), database server dengan MySQL, sublime text 2, framework Codeigniter dan web server dengan XAMPP. Dengan adanya sistem monitoring pembayaran piutang ini dapat mempermudah staff A.R (Account Receivable) dalam memonitoring piutang customer dan juga memudahkan dalam membuat dan menghasilkan laporan pembayaran serta laporan piutang yang akurat.


Kata Kunci : Sistem, Informasi, Monitoring, Piutang



ABSTRACT

Progress and development of information technology occur quickly. This encourages business entities or companies to use information technology to support the development of employee performance to make it easier and more efficient. The application of information systems in various fields is now also widely used, one of which is in the field of accounting. However, not all companies have implemented a web-based information system, one example at PT. Sarana Anugerah Perdana. Problems that occur at PT. Sarana Anugerah Perdana is a credit payment monitoring system that still uses semi-computerization so that A.R staff have difficulty distinguishing which customer receivables are due or are due. Based on the background of the problem, the authors want to create a web-based monitoring system at PT. Sarana Anugerah Perdana. This research was conducted using the SWOT analysis method, system requirements elicitation and system design using UML (Unified Modeling Language) to visualize. In addition, the programming language used is PHP (Hypertext Preprocessor), database server with MySQL, sublime text 2, CodeIgniter framework and web server with XAMPP. With the existence of a system of monitoring the payment of accounts receivable, it can facilitate A.R staff (Account Receivable) in monitoring customer receivables and also facilitate in making and producing payment reports and accurate accounts receivable.


Keywords: Systems, Information, Monitoring, Receivables



KATA PENGANTAR


Puji Tuhan, penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang disajikan dalam buku yang sederhana. Adapun judul penulisan Skripsi ini yaitu “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING PEMBAYARAN PIUTANG PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT. SARANA ANUGERAH PERDANA”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1, Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  5. Bapak Haryanto, S.Kom., M.M. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Siti Maesaroh, S.Kom., M.T.I. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Ibu Magdhalena Octaviana, S.Kom selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar juga semangat dan doa di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman – teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 19 Juli 2019
Ervina Novita Siahaan
NIM. 1514490267

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT Sarana Anugerah Perdana

Gambar 3.2. Usecase Diagram Monitoring Pembayaran Piutang Berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram Monitoring Pembayaran Piutang Berjalan

Gambar 3.4. Sequence Diagram Monitoring Pembayaran Piutang Berjalan

Gambar 4.1. Usecase Diagram Sistem Monitoring Pembayaran Piutang Diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram Staff A.R Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Activity Diagram Manager Yang Diusulkan

Gambar 4.4. Activity Diagram Direktur Yang Diusulkan

Gambar 4.5. Sequence Diagram Staff A.R Yang Diusulkan

Gambar 4.6. Sequence Diagram Manager Yang Diusulkan

Gambar 4.7. Sequence Diagram Direktur Yang Diusulkan

Gambar 4.8. Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.9. Tampilan Prototype Home Beranda

Gambar 4.10. Tampilan Prototype Home Latar Belakang

Gambar 4.11. Tampilan Prototype Home Produk

Gambar 4.12. Tampilan Prototype Home Proyek

Gambar 4.13. Tampilan Prototype Home Alamat

Gambar 4.14. Tampilan Prototype Register

Gambar 4.15. Tampilan Prototype Menu Login

Gambar 4.16. Tampilan Prototype Menu Halaman Utama

Gambar 4.17. Tampilan Prototype Menu Data User

Gambar 4.18. Tampilan Prototype Menu Input Data Produk

Gambar 4.19. Tampilan Prototype Menu View Data Produk

Gambar 4.20. Tampilan Prototype Menu Input Data Customer

Gambar 4.21. Tampilan Prototype Menu View Data Customer

Gambar 4.22. Tampilan Prototype Menu Input Transaksi Penjualan

Gambar 4.23. Tampilan Prototype Menu View Transaksi Penjualan

Gambar 4.24. Tampilan Prototype Menu Input Transaksi Pembayaran

Gambar 4.25. Tampilan Prototype Menu View Transaksi Pembayaran

Gambar 4.26. Tampilan Prototype Menu Monitoring Piutang

Gambar 4.27. Tampilan Prototype Menu Laporan Pembayaran

Gambar 4.28. Tampilan Prototype View Laporan Pembayaran

Gambar 4.29. Tampilan Prototype Menu Laporan Piutang

Gambar 4.30. Tampilan Prototype Menu View Laporan Piutang

Gambar 4.31. Tampilan Menu Home Beranda

Gambar 4.32. Tampilan Menu Home Latar Belakang

Gambar 4.33. Tampilan Menu Home Produk

Gambar 4.34. Tampilan Menu Home Proyek

Gambar 4.35. Tampilan Menu Home Alamat

Gambar 4.36. Tampilan Menu Register

Gambar 4.37. Tampilan Menu Login

Gambar 4.38. Tampilan Menu Halaman Utama

Gambar 4.39. Tampilan Menu Data User

Gambar 4.40. Tampilan Menu Input Data Produk

Gambar 4.41. Tampilan Menu View Data Produk

Gambar 4.42. Tampilan Menu Input Data Customer

Gambar 4.43. Tampilan Menu View Data Customer

Gambar 4.44. Tampilan Menu Input Transaksi Penjualan

Gambar 4.45. Tampilan Menu View Transaksi Penjualan

Gambar 4.46. Tampilan Menu Input Transaksi Pembayaran

Gambar 4.47. Tampilan Menu View Transaksi Pembayaran

Gambar 4.48. Tampilan Menu View Transaksi Pembayaran

Gambar 4.49. Tampilan Menu Laporan Pembayaran

Gambar 4.50. Tampilan Menu Laporan Piutang

DAFTAR TABEL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era modern saat ini, perkembangan teknologi informasi sangat dibutuhkan oleh seluruh aspek kehidupan masyarakat. Kemajuan teknologi yang semakin berkembang diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk melakukan pekerjaan mereka menjadi tersusun, efisien dan akurat. Dalam perkembangan teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan saat ini. Hal ini dapat dilihat dari proses untuk memperoleh sebuah informasi yang dapat dengan mudah untuk mendapatkan secara tepat dan cepat dengan didukungnya teknologi yang semakin canggih sehingga membuat pekerjaan manusia menjadi mudah dan tepat.

Pada saat ini di perusahaan PT Wingoh Albindo masih memakai sistem manual dalam melakukan kegiatan operasionalnya, dan salah satunya adalah PT Wingoh Albindo yang bergerak dalam bidang industri garmen. Seiring dengan perkembangan model bisnis dan teknologi, perusahaan tersebut pun dituntut untuk meningkatkan kepuasan customer dan menjalin hubungan erat dengan customer dalam jangka waktu yang panjang.

PT Wingoh Albindo bukan hanya mengedepankan penjualan produknya namun juga mengedepankan kepuasan kepada pelanggannya selama pelanggan masih bekerja sama dengan PT Wingoh Albindo. Serta para pelanggannya dipuaskan oleh produk yang kualitasnya bermutu dengan produk ekspor. Sistem yang saat ini digunakan pada perusahaan yang bergerak di pendistribusian tersebut yaitu customer Yang dimana perusahaan tersebut masih menggunakan sistem manual, sehingga dalam melakukan penilaian terhadap pendistribusian, customer masih melakukannya dengan melalui email atau lewat telepon. Sehingga membuat PT Wingoh Albindo tersebut belum memiliki strategi yang minimal dalam kegiatan yang menangani hubungan antar pelanggan.

Hal ini yang menyebabkan perusahaan semakin sulit berinteraksi dengan customer secara personal sehingga perusahaan tidak dapat mengetahui kepuasan customer terhadap perusahaan yang menyebabkan perusahaan tersebut kesusahan dalam mendapatkan customer baru, dikarenakan kesempatan kerjasama dengan customer kurang maksimal dan dalam penyebaran informasi yang kurang begitu efektif dimana membuat customer tidak mengetahui informasi terbaru dari perusahaan tersebut.

CRM (Customer Relationship Management) adalah sebuah komitmen dari perusahaan untuk menempatkan pengalaman pelanggan sebagai titik tengah dari prioritas perusahaan dan menentukan sistem sekarang, proses dan sumber daya informasi dapat membentuk suatu hubungan yang baik.

Menurut Ratih Dewi Sumantri, Moch Mukti Ali, Arissetyanto Nugroho dalam Journal International (2020:438) [1], berpendapat bahwa "Customer Relationship Management is a cooperative relationship between producers and consumers so that both parties getting benefit from each other” atau bisa diartikan juga bahwa Customer Relationship Management adalah hubungan kerjasama antara produsen dan konsumen sehingga kedua belah pihak mendapatkan manfaat dari satu sama lain”.

Dikarenakan karena dalam mengatasi kepuasan customer tersebut masih tidak berjalan dengan efektif, oleh karena itu peneliti menjadikan permasalahan ini sebagai objek penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Customer Relationship Management Terhadap Penilaian Customer Berbasis Website Pada PT Wingoh Albindo”.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah pertanyaan penelitian yang umumnya disusun dalam bentuk kalimat tanya. Pada penulisan skripsi ini rumusan masalah yang di dapat ialah :

  1. Bagaimana sistem informasi monitoring pembayaran piutang penjualan yang saat ini sedang berjalan pada PT. Sarana Anugerah Perdana.

  2. Apa permasalahan yang sedang terjadi pada sistem monitoring pembayaran piutang penjualan yang berjalan saat ini pada PT. Sarana Anugerah Perdana.

  3. Bagaimana sistem informasi monitoring pembayaran piutang yang akan dibuat ini mampu menjalankan fungsi dengan baik pada PT. Sarana Anugerah Perdana.

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penulisan skripsi yang dilakukan oleh penulis dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Pembayaran Piutang Penjualan Berbasis Web Pada PT. Sarana Anugerah Perdana” memiliki batasan masalah yaitu :

  1. Proses analisa yang dilakukan hanya sistem monitoring piutang penjualan dari customer dan laporan akhir saldo piutang.

  2. Sistem yang akan dibuat meliputi sistem untuk monitoring tanggal jatuh tempo pembayaran piutang, kelola data pembayaran piutang, laporan saldo akhir piutang.

  3. Sistem yang akan dibuat ditujukan untuk bagian staff A.R dan pimpinan perusahaan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian pasti memiliki tujuan dan manfaat tersendiri. Untuk itu dalam penulisan skripsi ini, penulis membuat tujuan dari penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Pembayaran Piutang Penjualan Berbasis Web Pada PT. Sarana Anugerah Perdana” yaitu :

  1. Untuk mengetahui proses monitoring pembayaran piutang yang saat ini sedang berjalan pada PT. Sarana Anugerah Perdana.

  2. Untuk mengetahui permasalahan yang terjadi dalam proses monitoring pembayaran piutang dari customer yang sedang berjalan pada PT. Sarana Anugerah Perdana.

  3. Untuk mengkaji hasil rancangan dan pembuatan sistem informasi monitoring pembayaran piutang pada PT. Sarana Anugerah Perdana.

Manfaat Penelitian

Selain tujuan, manfaat yang didapatkan penulis dari laporan penelitian skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Pembayaran Piutang Penjualan Berbasis Web Pada PT. Sarana Anugerah Perdana” yaitu :

  1. Agar dapat mengembangkan sistem informasi monitoring pembayaran piutang yang berjalan saat ini menjadi lebih efisien.

  2. Agar sistem monitoring pembayaran piutang pada PT. Sarana Anugerah Perdana dapat berjalan dengan baik sesuai dengan kebutuhan.

  3. Agar mempermudah staff A.R dalam memonitoring dan membuat laporan pembayaran piutang dari customer.

Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk dapat memperoleh dan mengumpulkan data-data dengan fungsi dan tujuan tertentu.

Dalam penyusunan laporan skripsi ini, jenis penelitian yang dilakukan penulis ialah lebih mengarah pada jenis penelitian yang deskriptif yaitu dengan meneliti secara langsung, mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan dan akurat.

Dari metode penelitian ini, penulis dapat merancang tentang sistem monitoring mengenai penagihan piutang yang berjalan pada PT. Sarana Anugerah Perdana.

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Pengamatan Langsung (Observasi)

    Dengan menggunakan metode ini, penulis melakukan observasi dengan melakukan peninjauan langsung ke PT. Sarana Anugerah Perdana guna mendapat gambaran awal mengenai proses monitoring penagihan piutang yang ada di PT. Sarana Anugerah Perdana.

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Untuk melengkapi hasil observasi, penulis melakukan metode wawancara atau tanya jawab dengan stakeholder pada PT. Sarana Anugerah Perdana untuk mendapatkan suatu data.

  3. Metode Studi Pustaka (Study Literature)

    Selain observasi dan wawancara, metode yang lainnya ialah menggunakan metode studi pustaka. Dalam metode ini, penulis melakukan studi kepustakaan untuk mendapat data yang lebih akurat dengan cara mengumpulkan data-data teoritis yang diambil dari buku, jurnal, laporan penelitian dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penyusunan skripsi ini. Sehingga penulis mendapatkan gambaran tambahan untuk membantu menganalisa, merancang dan menulis skripsi ini.

Metode Analisa Sistem

Setelah proses pengumpulan data, maka langkah selanjutnya adalah menentukan metode dalam menganalisa sistem dimana fungsinya adalah untuk mendapatkan hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian.

Dalam merancang sistem, metode yang digunakan adalah metode analisa SWOT. Kepanjangan dari SWOT adalah Strength, Weakness, Opportunity, Threats.

Alasan pemilihan metode analisa SWOT karena dapat diterapkan dengan cara menganalisa dan memilih hal yang dapat mempengaruhi keempat faktor yang kemudian diterapkan ke dalam gambar matriks SWOT.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan adalah dengan UML (Unified Modeling Language) sebagai modeling tools yaitu dengan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram. Selain itu juga menggunakan bahasa pemrograman PHP, database server MySQL, sublime text 2, framework Codeigniter dan web server dengan XAMPP.

Metode Testing

Dalam penulisan dan penelitian Perancangan Sistem Informasi Monitoring Pembayaran Piutang Penjualan Berbasis Web Pada PT. Sarana Anugerah Perdana ini penulis menggunakan metode pengujian Black Box Testing yang merupakan metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software (perangkat lunak).

Dalam metode Black Box ini berusaha untuk menemukan kesalahan atau umpan balik (feedback) yang diberikan oleh sistem pada tahapan pengujian dari beberapa kategori, misalnya fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan akses database eksternal, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang dibuat penulis berfungsi untuk mempermudah dalam membaca dan juga membantu dalam memahami isi dari tiap bab yang terdapat pada skripsi ini. Adapun pembagian dari sistematika penulisan yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab I adalah bab yang menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab II berisi tentang pengertian dan definisi yang diambil dengan cara mengutip buku, jurnal, laporan penelitian dan sumber-sumber lain yang menjadi literature review dari penyusunan skripsi ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab III berisikan tentang gambaran umum PT. Sarana Anugerah Perdana, struktur organisasi perusahaan, dan pembahasan tentang sistem yang berjalan dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language). Analisa permasalahan sistem dengan metode SWOT, analisa kebutuhan sistem yang direncanakan, solusi yang diberikan, user requirement dengan menggunakan Elisitasi tahap 1,2,3 dan draft final sebagai landasan untuk mendesain atau membuat sistem.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada Bab IV akan membahas tentang perancangan sistem usulan yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yang baru. Analisa sistem yang diusulkan mulai dari perancangan UML, spesifikasi basis data, rancangan (prototype) layar program, rangkaian tampilan output sampai dengan tahap implementasi.

BAB V PENUTUP

Bab V berisi tentang berbagai kesimpulan dan saran dari penulis mengenai hasil laporan Skripsi.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Menurut Ryan Pangemanan, Rizal Sangkey, Oktavian A Lantang dalam Jurnal Teknik Informatika, (2016:1) [2] berpendapat bahwa “perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Menurut Fauyhi Eko Nugroho dalam Jurnal Simetris, (2016:718) [3] berpendapat bahwa “perancangan adalah langkah awal dalam membuat sebuah sistem adalah perancangan dari sistem dan proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.

Menurut Maimunah, David Ericson Manalu, Dian Budi Kusuma dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia, (2017:38) [4] berpendapat bahwa “perencanaan dapat didefinisikan yaitu setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Dari definisi diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa perencanaan adalah rancangan untuk menciptakan sebuah desain sistem yang dimana setiap langkah untuk proses mengolah data sesuai dengan prosedur untuk operasi sistem.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Dari segi etimologi, kata sistem berasal dari Bahasa Yunani yaitu “Systema”, sedangkan dalam Bahasa Inggris dikenal dengan “System” yang mempunyai satu pengertian yaitu sehimpunan komponen atau bagian yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan satu keseluruhan yang tidak terpisahkan.

Secara terminologi, sistem digunakan dalam berbagai cara yang luas sehingga sulit untuk mendefinisikannya dalam suatu pernyataan yang merangkum semua penggunaannya secara ringkas.

Menurut Triyono, Rosiana Safitri dan Taufik Gunawan dalam Jurnal SENSI, (2018:156) [5], berpendapat bahwa "sistem didefinisikan dengan cara kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut”.

Ruli Supriyati, Agus Salim Saputra dan Siti Suaibatul Islamiah dalam Jurnal SENSI, (2018:91) [6], berpendapat bahwa "sistem dapat didefinisikan dengan cara menghimpun, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, arahan) dan output (laporan, kalkulasi)”.

Menurut Oleh Soleh, Futri Yunita Aulia dan Anis Khoirotun Nisa dalam Jurnal Semnasteknomedia, (2018:128-132) [7], berpendapat bahwa "sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”.

Dari definisi diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa sistem adalah proses untuk mengumpulkan informasi, menganalisis informasi, dan menyebarkan informasi untuk beberapa data atau laporan dengan memiliki suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Rosmila, Muh Yamin dan LM. Tajidun dalam Jurnal Semantik (2016:227) [8], berpendapat bahwa "sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu":

  1. Komponen Sistem

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batas Sistem (Boundary)

    Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

    Adapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

  5. Masukan Sistem (Input)

    Merupakan energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal 1 (sinyal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

  6. Keluaran Sistem (Output)

    Merupakan hasil energi yang diolah oleh sistem.

  7. Pengolahan Sistem (Process)

    Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Asep Muhidin dalam Buku Pengantar Sistem Informasi, (2017:150) [9], berpendapat bahwa sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide–ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan merupakan sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sebagai contoh adalah sistem komputer, tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System). Sistem Tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup,tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Handy Januar Permana, Erna Astriyani dan Tanti Mayang Sari dalam Jurnal SENSI (2018:207) [10], berargumen bahwa “informasi dapat diartikan dengan cara pemodelan, barangkali lebih luas dari biasanya yang mencakup segala sesuatu”.

Menurut Khozin Yuliana, Muhammad Zahrudin dan Tri Utari dalam Jurnal SENSI(2018:48) [11], berpendapat bahwa “informasi dapat ditelaah sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih bermanfaat bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

Menurut Ayu dan Perdana yang dikutip oleh Surya Ramadhan, Sumitro Sarkum dan Iwan Purnama dalam Jurnal Teknik Komputer (2019:93-93) [12], berpendapat bahwa "informasi adalah data yang telah diproses sehingga memiliki arti dan nilai kepada penerima informasi tersebut”.

Dari definisi diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan data untuk lebih berguna bagi penerimanya dalam bentuk kejadian yang nyata seperti mengambil suatu keputusan.

Kualitas Informasi

Menurut Eko Budi Setiawan, (2016:2) [13], berpendapat bahwa “kualitas informasi harus didukung dengan indikator-indikator berikut:

  1. Completeness

    Suatu informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat dikatakan berkualitas jika informasi yang dihasilkannya lengkap. Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan. Informasi yang lengkap ini mencakup seluruh informasi yang dibutuhkan pengguna.

  2. Relevance

    Kualitas informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya.

  3. Accurate

    Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang akurat harus terbebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga informasi tersebut harus jelas dengan kata lain harus mencerminkan maksud dari informasi yang disediakan oleh sistem informasi.

  4. Timeliness

    Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Dengan kata lain untuk informasi yang sudah usang maka informasi tersebut sudah tidak memiliki nilai lagi, karena informasi landasan di dalam pengambilan keputusan.

  5. Format

    Maksudnya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kualitas informasi yang baik. Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap berkualitas, tujuannya untuk memudahkan pengguna.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Triyono, Diah Minarsih dan Dwi Oktavia dalam Jurnal SENSI (2018:22) [14], berpendapat bahwa sistem informasi dapat “didefinisikan dengan mengumpulkan dari sub-sub sistem baik jasmani maupun fisik yang saling bersambungan satu sama lain dan bekerja sama secara bersangkut paut untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah data menjadi pemberitahuan yang berguna”.

Menurut Sri Rezeki Candra Nursari, Yossella Immanuel dalam Jurnal CCIT (2018:104) [15], berpendapat bahwa “sistem informasi dapat didefinisikan bahwa teknologi informasi untuk membantu operasi dan manajemen yang dibutuhkan dalam menyampaikan tujuan organisasi”.

Menurut Bernadeta Asri Rejeki Tulodo, Asri Rejeki dan Achmad Solichin dalam Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (2019:27) [16], berpendapat bahwa sistem informasi adalah “suatu kombinasi dari perangkat lunak, perangkat keras dan manusia dalam pengolahan beberapa data untuk menghasilkan suatu informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan”.

Dari definisi diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu tujuan untuk pengolahan data yang menolong dalam memperoleh suatu tujuan tertentu.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Menurut Sri Rahayu, Ai Ratna Sari dan Tri Sendra Saputra dalam Jurnal SENSI (2018:5) [17], mendefinisikan bahwa ”analisis sistem merupakan proses sistem informasi yang baru berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk menentukan dan menilai permasalahan-permasalahan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan”.

Menurut Suriaman Gulo, Roni Johnson Simamora dalam Jurnal Manajemen Informatika Dan Komputerisasi Akuntansi (2018;32) [18], berpendapat bahwa “analisis sistem ini diperlukan untuk mengevaluasi dan menentukan permasalahan yang sedang dihadapi agar ditemukan pemecahan yang tepat untuk menyelesaikannya”.

Menurut Choyr Mukhlasin Candra Sakti, Soffiana Agustin dan Harunur Rosyid dalam Jurnal Indexia (2019:23) [19], berpendapat bahwa “analisis sistem didefinisikan sebagai tahap awal sebelum menciptakan sebuah metode dengan menggunakan metode tertentu dengan maksud memperoleh pemahaman secara keseluruhan tentang sistem yang akan dikembangkan atau dibuat sekaligus mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada”.

Dari definisi diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa analisis sistem adalah informasi yang utuh dari bermacam-macam proses agar bisa memastikan dari berbagai macam sesuatu untuk dapat menyelesaikannya.

TEORI KHUSUS

Konsep Dasar Customer Relationship Management

Definisi Customer Relationship Management

Menurut Bayu Hananto, Ridwan Raafiudin dan Tri Rahayu dalam Jurnal Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi (2017:260) [20], berpendapat bahwa “Customer Relationship Management (CRM) dapat diartikan sebagai strategi yang digunakan dalam mempelajari kebutuhan dan perilaku pelanggan untuk membangun relasi yang kuat dengan pelanggan”.

Menurut Janiar Puspa Wildyaksanjani dan Dadang Sugiana dalam Jurnal Kajian Komunikasi (2018:11)[21], berpendapat bahwa “Customer Relationship Management (CRM) adalah manajemen hubungan pelanggan yaitu suatu jenis manajemen yang secara khusus membahas teori mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan di mata pelanggannya”.

Dari definisi diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa Customer Relationship Management adalah untuk menjalin hubungan antar pelanggan. Baik itu pelanggan baru maupun pelanggan lama.

Kepuasan Customer

Menurut Kotler yang dikutip oleh Anang Sudi Ahmadi dalam Jurnal Manajerial Bisnis,(2017:115) [22], berpendapat bahwa “kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan. Jika kinerja berada dibawah harapan maka pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan maka pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapan maka pelanggan amat puas atau senang”.

Menurut Tjiptono yang dikutip oleh Febri Rosalina dan Andriani Kusumawati dalam Jurnal Administrasi Bisnis, (2018:141) [23], berpendapat bahwa “kepuasan customer adalah evaluasi purnabeli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil tidak memenuhi harapan konsumen”.

Dari definisi diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa kepuasan customer adalah seseorang atau organisasi yang membeli suatu barang atau jasa dari sebuah toko distributor atau di bidang bisnis tertentu.

Kualitas Pelayanan

Menurut Kotler dan Keller yang dikutip oleh Freekley Steyffi Maramis, Jantje L Sepang dan Agus Supandi Soegoto dalam Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi (2018:1660) [24], berpendapat bahwa “ kualitas pelayanan yaitu harus dimulai dari kebutuhan pelanggan terhadap kualitas pelayanan merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu pelayanan”.

Menurut Menurut Tjiptono dan Chandra yang dikutip oleh Elysabeth Febri Christiani dan Tanto Ask Riandoko Putro dalam Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (2019:95) [25], berpendapat bahwa “kualitas pelanggan yaitu salah satu bentuk penilaian yang dilakukan seseorang mengenai hasil yang didalamnya memiliki kaitan dengan ekspektasi”.

Dari definisi diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan adalah upaya untuk mencukupi kebutuhan dan keinginan konsumen serta tepat dalam cara untuk mengimbangi harapan konsumen.

Keputusan Pembelian

Menurut Menurut Kotler dan Keller yang dikutip oleh Wahyu Setia Dewi, Leonardo Budi Hasiholan dan Maria M Minarsih dalam Journal Of Management (2016:6) [26], berpendapat bahwa “keputusan pembeli adalah keputusan konsumen mengenai preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan”.

Menurut Swastha dan Handoko yang dikutip oleh Fenny Arti Restanti, Andriani Kusumawati dan Lusy Deasyana Rahma Devita dalam Jurnal Administrasi Bisnis (2019:31) [27], berpendapat bahwa “keputusan pembeli adalah yang dilakukan konsumen merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Setiap keputusan pembeli mempunyai struktur sebanyak tujuh komponen,yaitu :

  1. Keputusan tentang jenis produk

  2. Keputusan tentang bentuk produk

  3. Keputusan tentang merek

  4. Keputusan tentang penjualan

  5. Keputusan tentang jumlah produk

  6. Keputusan tentang waktu pembelian

  7. Keputusan tentang cara pembelian

Dari definisi diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah proses tindakan dalam mengadakan pemilihan untuk melakukan pembelian sebuah produk.

Kepercayaan Customer

Menurut Flavian dan Giunaliu yang dikutip oleh Haryeni, Yofina Mulyati dan Eka Febrianz Laoli dalam Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Dharma Andalas (2017:193-194) [28], berpendapat bahwa “kepercayaan customer adalah merupakan pondasi dari bisnis. Membangun kepercayaan dalam hubungan jangka panjang dengan pelanggan adalah suatu faktor yang penting untuk menciptakan loyalitas pelanggan”.

Menurut Ryan yang dikutip oleh Heri Susilo, Andi Tri Haryono SE, MM dan Moh Mukeri W S.Ag,MM, dalam Journal Of Management (2018:7) [29], berpendapat bahwa “kepercayaan yaitu terbangun karena adanya harapan bahwa pihak lain akan bertindak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen”.

Dari definisi diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa kepercayaan customer adalah merupakan salah satu bentuk perjanjian yang dibangun untuk mewujudkan hubungan jangka panjang antara customer.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Sri Rahayu dan Augury El Rayeb dalam Jurnal digit (2017:174-183) [30], berpendapat bahwa “Website adalah suatu layanan informasi yang digunakan untuk memudahkan masyarakat memperoleh informasi secara cepat tepat dan akurat. Dengan terus berkembangnya teknologi, web berkembang menjadi alat bantu yang tidak hanya mampu menyediakan informasi, namun juga untuk mengelolanya, serta memproses pengolahannya dengan memanfaatkan teknologi web. Hal ini menyebabkan website menjadi media informasi yang dinamis, akurat, cepat dan tepat dalam penyampaiannya”.

Menurut Rezky Kemala Dewi Siregar dan Rana Akbari Fitriawan dalam Journal E-proceedings of Management (2018:1203) [31], berpendapat bahwa “Website adalah sebuah fasilitas yang menawarkan ruang bincang, email, maupun pesan instan dimana pengguna internet dapat menjelajahi World Wide Web dengan menggunakan software browser untuk mendapatkan berbagai macam informasi, hiburan maupun untuk kepentingan bisnis".

Dari definisi diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa website adalah kelompok halaman di internet yang dibuat dengan tujuan tertentu dan saling berhubungan sehingga mudah diakses secara luas.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Yunahar Heriyanto dalam Jurnal INTRA-TECH (2018:69) [32], berpendapat bahwa “database adalah kelompok dari banyak data yang saling terkait dalam satu ruang yang sama dan dipakai oleh metode aplikasi yang dikontrol secara terpusat serta mempunyai nilai yang berharga menurut pemilik”.

Menurut Sugeng Santoso, Ilhamsyah dan Aldian Firmansyah dalam Jurnal MAKLUMATIKA (2019:132) [33], berpendapat bahwa “database dapat diartikan sebagai struktur penyimpanan data untuk menjadikan, meneruskan, dan menyediakan data yang disimpan dalam sebuah database komputer, memerlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.

Dari definisi diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa database adalah kelompok data dan pemberitahuan yang telah disusun dan tersimpan rapi dalam sebuah komputer.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Fatimah dan Samsudin dalam Jurnal Perangkat Lunak (2019:36-37) [34], berpendapat bahwa “Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program. Black Box Testing bukanlah solusi alternatif dari White Box Testing tapi lebih merupakan pelengkap untuk menguji hal-hal yang tidak dicakup oleh White Box Testing”.

Menurut I Made Sugi Ardana dalam Jurnal Teknologi Informasi ESIT (2019:41) [35],berpendapat bahwa “Black Box Testing adalah pengujian berdasarkan fungsional atau spesifikasi. Black Box ini melibatkan pengamatan terhadap output berdasarkan input tertentu”.

Dari definisi diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa Black Box Testing adalah proses yang dilakukan hanya memperhatikan hasil melalui data uji dan mengamati fungsional dari perangkat lunak.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Maimunah, Dedeh Supriyanti dan Hendrian dalam Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia (2017:4.5-1) [36], berpendapat bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang komplek sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Busman, Nurhayati, Nadika Sigit S dan Tifani Shellynda K. dalam Jurnal Online Informatika (2018:5) [37], berpendapat bahwa UML (Unified Modeling Language) dapat “didefinisikan sebagai sebuah bahasa yang menurut grafik atau gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasi, membangun dan pendokumentasian dari sebuah metode proses software berbasis object oriented”.

Dari definisi diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa UML (Unified Modeling Language) adalah suatu bahasa yang telah sedia sebagai standar pada visualisasi dan digunakan selama proses pembuatan pemodelan alat perlengkapan lunak”.

Diagram UML (Unified Modelling Language)

Menurut Henderi yang dikutip oleh Sutrisno, Dedy Prasetya Kristiadi dan Dedeh Supriyanti dalam Jurnal SENSI (2017:224-225) [38], berpendapat bahwa “adapun jenis jenis diagram antara lain:

  1. Use Case Diagram

    Use Case Diagram menggambarkan interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna mengharapkan interaksi dengan sistem itu.

  2. Class Diagram

    Class Diagram menggambarkan struktur objek sistem. Class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.

  3. Sequence Diagram

    Diagram ini menggambarkan bagaimana objek berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

  4. State Chart Diagram

    Digunakan untuk memodelkan behavior objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event yang menyebabkan objek dari satu state ke state lain.

  5. Activity Diagram

    Diagram ini menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi.

Konsep Dasar Analisis SWOT

Definisi Analisis SWOT

Menurut Solihin yang dikutip oleh Pratiwi Anggraeni, Sunarti dan M Kholid Mawardi dalam Jurnal Administrasi Bisnis (2017:105) [39], berpendapat bahwa konsep penjualan berkeyakinan para konsumen dan perusahaan bisnis jika dibiarkan tidak akan secara teratur membeli cukup berpendapat bahwa “Analisis SWOT sendiri merupakan alat analisis yang bertahan paling lama serta banyak digunakan oleh perusahaan untuk melakukan analisis situasional dalam formulasi strategi”.

Menurut Fardin Nazafati Namin, Hamid Rez Askari, Sirous Ramesh, Seyed Masoud Mousavi Hassani, Esmat Khanmohammadi dan Heydar Ebrahimi dalam Journal Civil Engineering (2019:459) [40], berpendapat bahwa “SWOT analysis is one of the tools used in the strategy development phase to analyze internal and external strategic issues” atau bisa diartikan juga bahwa analisis SWOT merupakan suatu alat yang digunakan dalam tahap pengembangan strategi untuk menganalisis masalah internal dan eksternal”.

Dari definisi diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa Analisis SWOT adalah suatu teknik perencanaan strategi yang bermanfaat untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.

Konsep Dasar Bahasa Pemrograman

Definisi HTML (Hypertext Markup Language)

Menurut Har kamal Kaur (2017) [41], berpendapat bahwa "Hyper Text Markup Language, commonly abbreviated ad HTML is the standard markup language used to create web pages. Along with CSS, and JavaScript, HTML is a Cornerstone technology used to create web pages as well as to create user interfaces for mobile and web applications” atau bisa diartikan juga bahwa Hyper Text Markup Language biasa disingkat HTML adalah bahasa standar yang digunakan untuk membuat halaman web. Seiring dengan CSS, dan JavaScript, HTML adalah teknologi cornerstone yang digunakan untuk membuat halaman web serta untuk membuat antarmuka pengguna untuk aplikasi seluler dan web”.

Menurut Edward Kurniawan., Bernard R.Suteja dalam Jurnal Strategi-Maranatha (2019:49) [42] berpendapat bahwa “Hyper Text Markup Language dapat didefinisikan sebagai bahasa markup standar untuk membahas halaman web. HTML menggambarkan struktur halaman web menggunakan markup. Elemen HTML adalah blok bangunan dari halaman HTML, elemen HTML diwakili oleh tag. Tag HTML memberikan label konten seperti “judul”, “paragraf”,”table”, dan seterusnya. Browser tidak menampilkan tag HTML, tapi menggunakannya untuk menampilkan konten halaman”.

Dari definisi diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa HTML adalah untuk membuat sebuah halaman web dan dapat diakses untuk menampilkan ke berbagai informasi.

Definisi XAMPP

Menurut Muhammad Ahmad Dedi Irawan dan Herviana dalam Jurnal Teknologi Informasi (2018:131) [43], berpendapat bahwa “XAMPP dapat didefinisikan sebagai alat perlengkapan lunak bebas, yang membantu banyak sistem operasi, menjadi kompilasi dari beberapa program”.

Menurut Christian Sujana dan Darmansyah dalam Jurnal Intercom (2018:35) [44], berpendapat bahwa “XAMPP dapat didefinisikan sebagai aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi utama web di dalamnya. Dalam XAMPP terdapat instalasi modul PHP, MySQL, web server Apache”.

Dari definisi diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa XAMPP adalah alat perlengkapan lunak yang membawa sesuatu untuk banyak sistem operasi.

Definisi MySQL (My Structure Query Language)

Menurut Triyono, Wahyu Hidayat dan Purnomo dalam Jurnal CCIT (2019:14) [45], berpendapat bahwa “MySQL didefinisikan sebagai sebuah alat perlengkapan lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia”.

Menurut Selvi Silestian, Sumitro Sarkum dan Iwan Purnama dalam Jurnal Sains Manajemen Informatia dan Komputer (SAINTIKOM) (2019:3) [46], berpendapat bahwa “MySQL adalah sebuah perangkat lunak metode manajemen basis data SQL, (Database Management System) atau DBMS dari sekian besar jumlahnya DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postgre SQL, dan lain-lain”.

Dari definisi diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa MySQL adalah merupakan alat perlengkapan lunak manajemen sistem basis data SQL.

Definisi Sublime Text

Menurut Yanuardi dan Angga Aditya Permana dalam Jurnal Teknik Informatika (JIKA) (2018:4) [47], berpendapat bahwa “Sublime Text merupakan aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan diberbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi Phyton API”.

Menurut Faridl Miftah yang dikutip Aulia Fitrul Hadi dalam Jurnal PSYCHE 165 (2018:56) [48], berpendapat bahwa “Sublime Text adalah text editor berbasis Python, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan sampel yang cukup terkenal dikalangan developer (pengembang), penulis dan desainer”.

Dari definisi diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa Sublime text adalah penggunaan software yang dapat digunakan di berbagai macam operating system, sehingga peminat yang menggunakanya cukup banyak.

Definisi PHP (Preprocessor Hypertext)

Menurut Sugeng Priyanto dan Hairil Kurniadi Siradjuddin dalam Indonesian Journal On Information System (2018:22) [49], berpendapat bahwa “PHP didefinisikan sebagai suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu web dinamis. PHP ini bersifat open source sehingga dapat dipakai secara cuma-cuma dan berada lintas platform, yaitu mampu berjalan pada sistem operasi windows maupun linux”.

Menurut Randi Rian Putra dalam Jurnal Teknik dan Informatika (2018:46) [50] berpendapat bahwa “PHP yang membentuk program yang dikembangkan secara persetujuan oleh para programmer dari seluruh dunia yang menekuni dunia open source”.

Dari definisi diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa PHP yaitu suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menciptakan web dan beberapa web lainnya.

Kelebihan MySQL

Menurut Hastomo dalam Seminar Nasional Sains Dan Teknologi yang dilakukan oleh Fauziah, Helmi Yulianti, Sukowati, Antonius Irianto Dan Purwanto Imam, (2017:4) [51] berpendapat bahwa kelebihan MySQL sebagai database server antara lain :

  1. Source MySql dapat diperoleh dengan mudah dan gratis.

  2. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit.

  3. Pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah.

  4. MySQL merupakan program yang multi threaded, sehingga dapat dipasang pada server yang memiliki multi CPU.

  5. Didukung program umum seperti C++, Java, Perl, PHP, Python, dsb.

  6. Bekerja pada berbagai platform. (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem operasi).

  7. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi sistem operasi.

  8. Memiliki sistem security yang cukup baik dengan verifikasi host.

  9. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows.

  10. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang bervariasi.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Tommy, (2016:95) [52] berpendapat bahwa PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan berada di server (server side HTML embedded scripting). Perintah-perintah yang kita masukkan akan sepenuhnya dijalankan dan dikerjakan di server.

Menurut Aris, Indah Puspita Sari, Desi Artriyani, Tia Cahya Restiqi, ISSN : 2302-3805, dalam Jurnal Semnasteknomedia, (2016 : 58 ) [53] berpendapat bahwa PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server - side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis (up to date).

Menurut Abdulloh, (2016:3) [54] berpendapat bahwa PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor yang merupakan server-side programming, yaitu bahasa pemrograman yang diproses di sisi server. Fungsi utama PHP dalam membangun website adalah untuk melakukan pengolahan data pada database.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa PHP pada awalnya memiliki kepanjangan Personal Home Page namun dikarenakan adanya perkembangan versi dari PHP maka saat ini PHP merupakan singkatan dari Programming Hypertext Preprocessing. PHP adalah suatu bahasa pemrograman yang saat ini banyak digunakan oleh pengguna untuk membuat dan mengembangkan suatu situs web.

Kelebihan dan Kekurangan PHP

Menurut Wiwenty Lula Alaika, (2018:15) [55] berpendapat bahwa PHP memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu:

Kelebihan PHP :

  1. Membuat website menjadi tidak statis atau membuat website menjadi dinamis.

  2. PHP dapat dipakai secara gratis atau open source.

  3. Program atau aplikasi yang dibuat dengan php dapat berjalan di semua web browser.

  4. Mendukung banyak database.

  5. Berbagai script sudah tersedia dengan gratis.

Kekurangan PHP :

  1. Sering terjadi permasalahan pada Register Global.

  2. Perlu encoding agar PHP dapat dibaca semua orang.

  3. Tidak mengenal package.

  4. Berorientasi objek yang tidak sesungguhnya.

Konsep Dasar Sublime Text

Definisi Sublime Text

Menurut Adi Tri dan Agus Ganda Permana dalam e-Proceeding of Applied Science, Vol.1 No. 1, (2015:723) [56] berpendapat bahwa Sublime Text adalah editor teks yang dirancang untuk mengolah potongan-potongan kode, plugin, dan markup. Tetapi sublime text juga dapat digunakan untuk menulis artikel dan mengetik dalam prosa normal keunggulan sublime text terletak pada kualitas dan kuantitas fitur-fiturnya seperti blok multi tempat, kursor banyak, dan pengolahan split.

Menurut Vidiandry Putratama Supono, (2016:14) [57] menjelaskan bahwa Sublime Text merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan untuk membuat atau mengedit suatu aplikasi. Sublime Text mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan programmer.

Menurut Pasaribu dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, Volume III, No 2, (2017:158) [58] berpendapat bahwa Sublime Text adalah editor teks untuk berbagai bahasa pemrograman termasuk pemrograman PHP. Sublime Text merupakan editor text lintas platform dengan Python Application Programming Interface (API). Sublime Text juga mendukung banyak bahasa pemrograman dan bahasa markup, dan fungsinya dapat ditambah dengan plugin, dan Sublime Text tanpa lisensi perangkat lunak.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Sublime Text adalah suatu editor teks yang digunakan untuk melakukan edit kode (code) dan teks dalam membuat sebuah situs web.

Konsep Dasar Codeigniter

Definisi Codeigniter

Menurut Donni Prabowo dalam Jurnal Ilmiah DASI, (2015 : 24) [59] berpendapat bahwa Codeigniter adalah sebuah framework untuk web yang dibuat dalam format PHP. Format yang dibuat ini selanjutnya dapat digunakan untuk membuat sistem aplikasi web yang kompleks. Codeigniter dapat mempercepat proses pembuatan web, karena semua class dan modul yang dibutuhkan sudah ada dan programmer hanya tinggal menggunakannya kembali pada aplikasi web yang akan dibuat.

Menurut Betha Sidik, (2018:2) [60] berpendapat bahwa Codeigniter (CI) adalah framework pengembangan aplikasi (application development framework) dengan menggunakan PHP, suatu kerangka pembuatan program dengan menggunakan PHP. Pengembangan dapat langsung menghasilkan program dengan cepat, dengan mengikuti kerangka kerja untuk membuat yang telah disiapkan oleh framework CI ini.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Codeigniter adalah framework atau template yang digunakan untuk mendukung dalam pembuatan web dimana di dalamnya terdiri dari model, view, controller dan juga bersifat open source.

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Menurut Rizkidiniah dalam Jurnal Semantik Universitas Halu Oleo, Kendari Vol.2 No.2, (2016:90) [61] menjelaskan bahwa prototype adalah proses interaktive dalam pengembangan sistem dimana requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis.

Menurut Astuti, Kondar Siahaan Dui dan Joni Devitra, dalam Jurnal Manajemen Sistem Informasi STIKOM Dinamika Bangsa Jambi, (2017:516) [62] menyimpulkan bahwa prototype sistem informasi adalah teknik berharga untuk cepat mengumpulkan informasi spesifik tentang sistem informasi pengguna.

Menurut Syahrina Ramadhina dalam Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, (2015:328) [63] berpendapat bahwa Prototype adalah suatu metode pengembangan sistem yang dapat membuat sebuah program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pengguna (user).

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa definisi prototype ialah cara untuk membuat gambaran sistem yang akan dibuat melalui model sederhana sistem.

Tahapan Prototype

Ada 6 (enam) tahapan yang dilakukan pada prototype menurut Roger S Pressman dalam Effendy dan Nyimas pada Jurnal Ilmiah MATRIK, (2017:32-33) [64], yaitu:

  1. Komunikasi dan pengumpulan data awal, yaitu analisis terhadap kebutuhan pengguna.

  2. Quick design (desain cepat), yaitu pembuatan desain secara umum untuk selanjutnya dikembangkan kembali.

  3. Pembentukan prototype, merupakan pembuatan perangkat prototype termasuk pengujian dan penyempurnaan.

  4. Evaluasi terhadap prototype, mengevaluasi dan memperhalus analisis terhadap kebutuhan pengguna.

  5. Perbaikan prototype, yaitu pembuatan tipe yang sebenarnya berdasarkan hasil dari evaluasi prototype.

  6. Produksi akhir, yaitu memproduksi perangkat secara benar sehingga dapat digunakan oleh pengguna.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Sunarya, Sudaryono dan Sugeng Santoso dalam Jurnal Innovative Creative and Information Technology (ICIT), (2015:18) [65] berpendapat bahwa elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Menurut Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global, ISSN : 2088-1762, Vol. 5 No.1, (2015:74) [66] berpendapat bahwa elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Menurut Agit Amrullah, Rifda Faticha Alfa., Danang Sutedjo., Renna Yanwastika Ariyana., Hendi S dan Eri Sasmita Susanto, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, (2016:27) [67] berpendapat bahwa elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa definisi elisitasi adalah cara yang dilakukan peneliti dengan stakeholder dalam menganalisa sistem yang diusulkan agar dapat dieksekusi.

Tahapan Elisitasi

Menurut Agit Amrullah, Rifda Faticha Alfa., Danang Sutedjo., Renna Yanwastika Ariyana., Hendi S dan Eri Sasmita Susanto, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, (2016:27) [68], Elisitasi di dapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 4 (empat) tahap, sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting).

      Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable.

      Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. “I” pada MDI itu artinya Inessential.

      Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. “T” artinya Technical.

      Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. “O” artinya Operational.

      Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. “E” artinya Economy.

      Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) yaitu sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) yaitu mampu untuk dikerjakan.

    3. Low (L) yaitu mudah untuk dikerjakan.

  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    </ol>

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut M. Sidi Mustaqbal yang dikutip oleh Giandari Maulani, Devi Septiani dan Putri Noer Fauziyah Sahara, dalam Jurnal CCIT, Vol.4 No.2, (2015:157) [69] berpendapat bahwa Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Menurut Himawan, Cahyadi, Dede Munawati dalam Jurnal CCIT, Vol.9 No.3, (2016:342) [70] menyatakan bahwa metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

  1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.

  2. Kesalahan dalam struktur data atau akses database internal.

  3. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

  4. Kesalahan performa.

Menurut Syed Rohillah Jan dalam International Journal Scientific Research in Science Engineering Technology (IJSRSET), Vol.2 Issue.2, (2016:683) [71] mengatakan bahwa Black Box Testing is a software testing technique which play an important role in software testing. Yang artinya Black box testing adalah pengujian perangkat lunak yang memainkan peran penting dalam pengujian perangkat lunak.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa definisi black box testing adalah suatu cara atau metode untuk menguji sistem yang sudah dibuat dengan mengamati hasil eksekusi dan memeriksa fungsi dari perangkat lunak tersebut atau jika diumpamakan seperti kita melihat penampilan luar dari kotak hitam tanpa tahu ada apa saja isi di dalam kotak hitam tersebut.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Warsito dan Budi dalam Jurnal CCIT, (2015:29) [72] menerangkan bahwa metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

Menurut Djiwandono, (2015:27) [73] berpendapat bahwa literature review atau studi pustaka adalah pencarian sumber-sumber atau opini pakar tentang suatu hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian.

Menurut Semiawan, (2016: 104) [74] mengutip bahwa literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa definisi literature review adalah penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya sebagai referensi (penelitian yang relevan) bagi peneliti yang akan meneliti hal yang hampir mirip atau yang sama.

Tujuan Literature Review

Menurut Hermawan, (2014:45) [75], tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematika mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu :

  1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.

  2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat mengisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.

  3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukkan atau menyakinkan pentingnya yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.


Literature Review

Sebagai metode studi pustaka, penulis juga mencari beberapa referensi dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai pembayaran piutang ataupun yang masih berkaitan dengan akuntansi. Berikut beberapa penelitian yang telah dilakukan serta metode juga hasil yang di dapat :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Deden Roni Nurjaman, Turki Salim, dan Risma Damayanti dalam Jurnal CERITA, ISSN  : 2461-1417, Vol 5 No 1, (2019 : 89-96) [76]. Penelitian ini dilakukan karena adanya permasalahan yaitu pada saat proses pembukuan sering terjadi masalah seperti tidak tercatatnya dengan baik setiap transaksi yang kecil dan rutin, adanya kesalahan perhitungan yang disebabkan human error, lambatnya proses perhitungan sisa hasil usaha yang menyebabkan tertundanya pembuatan laporan. Metode penelitian yang digunakan ada beberapa macam yaitu metode pengumpulan data dengan interview, observasi, dan literature review. Metode analisa menggunakan PIECES. Metode perancangan dengan UML dan metode testing menggunakan Black Box Testing. Hasil dari penelitian ini adalah membuat rancangan model sistem informasi pembukuan dalam bentuk usecase diagram sebagai model rancangan dan class diagram sebagai model database serta aplikasi sistem sebagai bentuk implementasi, sehingga hal ini mampu menciptakan suatu sistem informasi pembukuan untuk monitoring transaksi koperasi dalam mendukung perhitungan sisa hasil usaha secara efisien, cepat dan akurat.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh M. Ibnu Safari, Marviyana, Irfan Setiawan dalam Jurnal CERITA, ISSN : 2461-1417, Vol 2 No 2, (2016 : 236-246) [77]. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa sistem komputerisasi yang tepat dan akurat. Namun dalam kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, karena terbatasnya sistem komputerisasi sehingga mengalami kelemahan pada aplikasi perhitungan piutang yang digunakan pada Showroom Mobil Alya Motor tersebut. Dengan kurangnya sistem yang terkomputerisasi ini, maka banyak sekali masalah yang terjadi khususnya dalam menyusun laporan penjualan dan menentukan limit kredit pada Showroom Mobil Alya Motor. Antara lain yaitu belum adanya sistem input data laporan kredit sehingga sulit untuk pengambilan keputusan, pembuatan laporan masih belum menghasilkan data yang tepat dan akurat karena sering terjadinya kesalahan dalam penghitungan keluar masuknya uang, dan sering terjadinya selisih / tidak balance akibatnya proses pembuatan laporan jadi tidak tepat waktu. Metode penelitian yang dilakukan ialah dengan metode perancangan UML dan implementasi rancangan sistem pengkreditan. Hasil penelitian ini adalah hasil yang didapatkan setelah tahapan uji coba implementasi terhadap sistem cukup memuaskan karena dapat memenuhi kebutuhan user sekaligus mempermudahkan proses transaksi kredit oleh pelanggan.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Euis Siti Nur Aisyah, Ruli Supriati, Yovina Niawan Putri dalam Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015, STMIK STIKOM Bali, 9 – 10 Oktober 2015, (2015 : 379-384) [78]. Penelitian ini dilakukan karena adanya permasalahan yang ada dalam perusahaan yaitu proses pembayaran pembayaran piutang customer masih menggunakan sistem berkas/arsip dengan penulisan tangan, hal ini menjadi salah satu penyebab terjadinya keterlambatan dalam pembuatan laporan dan tidak optimalnya pelayanan pada perusahaan. Oleh karena itu diperlukan pengembangan sistem pada perusahaan agar pelayanan menjadi tepat waktu dan efisien serta akurat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus pada PT Logistik Indoraya. tahap penelitian yang dilakukan diawali dengan menganalisis dan merumuskan permasalahan, lalu dilanjutkan dengan tinjauan studi yang terdiri dari tinjauan pustaka dan literature review, rancangan sistem digambarkan dengan pemodelan UML, perancangan basis data dibuat menggunakan database MySql dan rancangan prototype adalah berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP. Hasil dari penelitian ini adalah prototype sistem monitoring pembayaran piutang customer berbasis web. Sistem ini digunakan untuk pengolahan data piutang customer, pembuatan invoice dan penyajian laporan untuk memonitoring pembayaran piutang customer.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Khairil Ahsyar, Tengku. Abd Rahman dalam Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 4, No. 2, Agustus 2018, ISSN 2460-8181, (2018 : 142-149) [79]. Penelitian ini dilakukan karena adanya permasalahan yang ada dalam perusahaan yaitu pada pengolahan data piutang dan data inventori pada PT. Anugrah Citra Pestisindo yang masih dilakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan buku besar dan arsip yang dilakukan dengan penulisan tangan. Penggunaan barang gudang oleh teknisi lapangan seringkali hanya mencatat di kertas kecil dan ditempelkan di halaman dinding. Bagian gudang juga harus memeriksa satu-persatu lembaran data yang ada untuk mengetahui keberadaan barang yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Object Oriented Analysis Design (OOAD) dan model Unified Modelling Language (UML), teknik pengujian sistem menggunakan teknik User Acceptance Testing (UAT) dengan hasil 100% sistem berjalan dengan baik, dengan metode pengembangan sistem menggunakan metode waterfall dan analisa sistem menggunakan metode PIECES. Hasil penelitian ini adalah sebuah sistem monitoring piutang dan inventori.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Ryfan Racel Rompas, Inggriani Elim, I Gede Suwetja dalam Jurnal Riset Akuntansi Going Concern, Vol 13 No.3, (2018 : 285-293) [80]. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis manajemen piutang dan kerugian atas piutang tak tertagih di PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Bitung. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif yaitu menganalisis data dengan menentukan, mengumpulkan, mengklasifikasi, dan menafsirkan menghasilkan gambaran yang jelas tentang kontrol piutang terhadap risiko kredit macet. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, peneliti menggunakan observasi dan wawancara. Jenis data adalah data primer dan data sekunder. Pengelolaan piutang tak tertagih pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Bitung menggunakan metode cadangan atau penyisihan berdasarkan kategori umur piutang. Semakin lama umur piutang maka semakin besar juga persentase kerugian sementara yang akan ditanggung oleh perusahaan dan kemungkinan akan tidak tertagihnya juga semakin besar. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Bitung mengestimasi piutang bermasalah sebesar 3%. Apabila piutang tak tertagih <3%, maka pengelolaan piutangnya baik.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Charles Adusei dalam Journal of Finance & Banking Studies, Volume 6 No 1, ISSN: 2147-4486, (2017: 101-112) [81]. This paper studies how Zoomlion Company Limited manages its trade receivables. Based on multiple linear regression analysis, Kendall's concordance coefficient and One sample test, the results show an effective credit control system by the company. However, poor supervision and lack of effective follow-up measures are the main challenges of debt management. The method used is primary data, five likert scale, secondary data and purposive sampling. The results of this study are the coefficients of the lack of appropriate evaluations which look into the careful assessment of prospective debtors before the approval of credit facilities has a positive and significant impact on the challenges of debt collection which requires more time from debt management staff to do more monitoring for collect debt. If more rigorous and precise evaluations are carried out less time will be spent on monitoring and even if the same time will be used this can be used to build customer relationships to develop long-term engagement to improve company performance. This finding agrees with Burt (2004) which states that many credit problems will be avoided if the organization ensures the holistic assessment of their customers' credit. (Makalah ini mempelajari bagaimana Zoomlion Company Limited mengelola piutang dagangnya. Berdasarkan analisis regresi linier berganda, koefisien konkordansi Kendall dan One sample test, yaitu hasilnya menunjukkan sistem kontrol kredit yang efektif oleh perusahaan. Namun, pengawasannya buruk dan kurang langkah-langkah tindak lanjut yang efektif adalah tantangan utama manajemen utang. Metode yang digunakan adalah data primer, skala lima likert, data sekunder dan pengambilan sampel purposive. Hasil dari penelitian ini adalah koefisien dari kurangnya evaluasi yang tepat yang melihat ke dalam penilaian hati-hati calon debitur sebelum persetujuan pemberian fasilitas kredit memiliki dampak positif dan signifikan terhadap tantangan penagihan utang yang membutuhkan lebih banyak waktu dari staff manajemen utang untuk melakukan lebih banyak pemantauan untuk menagih hutang. Jika evaluasi yang tepat dan lebih ketat dilakukan lebih sedikit waktu akan dihabiskan untuk pemantauan dan bahkan jika sama waktu akan digunakan ini dapat digunakan untuk membangun hubungan pelanggan untuk mengembangkan keterlibatan jangka panjang untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Temuan ini setuju dengan Burt (2004) yang menyatakan bahwa banyak masalah kredit akan dihindari jika organisasi memastikan penilaian kredit holistik pelanggan mereka).

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Francis Munene dan Dr. Charles Yugi Tibbs dalam International Academic Journal of Economics and Finance, Volume 3, Issue 2, ISSN 2518-2366, (2018 : 216-240) [82]. This research was conducted to determine the effect of the accounts receivable management of the financial performance of PT Embu Water and Sanitation Company Limited, Embu District, Kenya. Because the problem faced is the ability to maximize income is limited due to inadequate infrastructure coverage, dilapidated infrastructure that affects companies losing a sizeable percentage, water supply, and inability to regulate economic water tariffs. The method used is secondary data obtained from accounts and departments of finance, descriptive and inferential statistics statistical techniques used to analyze data and presented in tables. The results of this study are that inventory turnover on a daily basis has a negative relationship with Return on Equity, which means that company financial performance can be increased by reducing inventory in a few days. The average collection period and current ratio are found to be a significant positive relationship with Return on Equities, indicating that if the debtor repayment period increases then the overall financial performance of Embu Water and Sanitation Company Limited in Jakarta, Embu District, Kenya also improves. (Penelitian ini dilakukan untuk menentukan efek piutang usaha manajemen kinerja keuangan PT Perusahaan Air dan Sanitasi Embu terbatas, Kabupaten Embu, Kenya. Karena masalah yang dihadapi adalah kemampuan untuk memaksimalkan pendapatan terbatas karena cakupan infrastruktur yang tidak memadai, infrastruktur bobrok yang mempengaruhi perusahaan kehilangan persentase yang cukup besar, pasokan air, dan ketidakmampuan untuk mengatur tarif air ekonomi. Metode yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari akun dan departemen keuangan, statistik deskriptif dan inferensial teknik statistik digunakan untuk menganalisis data dan disajikan dalam tabel. Hasil dari penelitian ini adalah perputaran persediaan dalam hitungan hari memiliki hubungan negatif dengan Return on Ekuitas yang berarti perusahaan kinerja keuangan dapat ditingkatkan dengan mengurangi persediaan dalam beberapa hari. Rata-rata periode pengumpulan dan rasio saat ini ditemukan menjadi hubungan positif yang signifikan dengan Return on Equities, menunjukkan bahwa jika waktu periode pembayaran debitur meningkat kemudian keseluruhan kinerja keuangan Embu Perusahaan Air Minum dan Sanitasi Terbatas di Jakarta Kabupaten Embu, Kenya juga membaik).

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Paul, S dalam Journal of Accounting in Emerging Economies, Emerald Publishing, JAEE-01-2017-0005, (2018 : 166-184) [83]. This paper investigates the factors that influence the level of investment in accounts receivable in the Malaysian manufacturing sector. We test several theories of the level of investment in accounts receivable, using a cross-section of 262 listed manufacturing firms over a period of five years (2007-2011). Both fixed and random effect approaches are adopted to deal with potential heterogeneity across firms. Our results show that investment in accounts receivable in Malaysia are influenced by firm size, short-term finance, sales growth, and collateral. Profit, liquidity and gross margins have no role in affecting the decision of trade credit granting to customers. Our results are inconsistent with previous studies. Size and short-term finance have a negative, rather than positive, impact. Liquidity and gross margins have no, rather than positive, effect. While profit and sales growth are predicted to feature a U-shaped relationship with investment in accounts receivable, the former is insignificant while the latter is strictly increasing. The only factor found to be consistent with prior studies is collateral. This has important implications for policy makers in Malaysia and may apply to emerging economies. (Makalah ini menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat investasi dalam akun piutang di sektor manufaktur Malaysia. Kami menguji beberapa teori tingkat investasi dalam piutang, menggunakan penampang 262 perusahaan manufaktur yang terdaftar selama lima tahun (2007-2011). Kedua pendekatan efek tetap dan acak adalah diadopsi untuk menangani heterogenitas potensial di seluruh perusahaan. Hasil kami menunjukkan investasi itu dalam piutang di Malaysia dipengaruhi oleh ukuran perusahaan, keuangan jangka pendek, penjualan pertumbuhan, dan jaminan. Laba, likuiditas dan margin kotor tidak memiliki peran dalam mempengaruhi keputusan pemberian kredit perdagangan kepada pelanggan. Hasil kami tidak konsisten dengan sebelumnya studi. Ukuran dan keuangan jangka pendek memiliki dampak negatif, bukan positif. Likuiditas dan margin kotor tidak memiliki efek, bukan positif. Sementara laba dan pertumbuhan penjualan diperkirakan fitur hubungan berbentuk U dengan investasi dalam piutang, yang pertama tidak signifikan sementara yang kedua semakin meningkat. Satu-satunya faktor yang ditemukan konsisten dengan penelitian sebelumnya adalah jaminan. Ini memiliki implikasi penting bagi kebijakan pembuat di Malaysia dan dapat berlaku untuk negara berkembang).

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Mary Nelima Lyani Sindani dalam Expert Journal of Finance, Volume 6, ISSN 2359-7712, (2018 : 1-11) [84]. The purpose of this study is to evaluate the effect of trade receivable financing practices on the growth of SMEs in Kenya. Descriptive survey design and purposive random sampling were used in this case empirical studies, based on a sample of 359 respondents. Secondary data was obtained from the Kakamega District Revenue Department, for the period of time examined. The assumptions that form the basis for the use of regression models are tested using homosexuality and autocorrelation. The Ordinary Least Square method is used to determine the causal relationship between variables, while the main hypothesis is tested at a significance level of 5%. The findings revealed that accounts for the practice of financing receivables led to growth when they were adopted by SMEs. This finding provides a basis for governments and policy makers to formulate strategies and policies that will help reduce the level of bound capital in the form of accounts receivable. This study also forms the basis for further research and adds to the existing body of knowledge. (Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efeknya praktik pembiayaan piutang usaha pada pertumbuhan UKM di Kenya. Desain survei deskriptif dan purposive random sampling digunakan dalam hal ini studi empiris, berdasarkan sampel 359 responden. Data sekunder diperoleh dari Departemen Pendapatan Kabupaten Kakamega, untuk jangka waktu yang diperiksa. Itu asumsi yang membentuk dasar untuk penggunaan model regresi diuji menggunakan homoseksualitas dan autokorelasi. Metode Ordinary Least Square digunakan untuk menentukan hubungan sebab-akibat antar variabel, sedangkan hipotesis utama diuji pada tingkat signifikansi 5%. Temuan mengungkapkan bahwa Akun praktik pembiayaan piutang menyebabkan pertumbuhan ketika mereka diadopsi oleh UKM. Temuan ini memberikan dasar bagi pemerintah dan pembuat kebijakan untuk merumuskan strategi dan kebijakan yang akan membantu mengurangi level modal terikat dalam bentuk piutang. Studi ini juga membentuk dasar untuk penelitian lebih lanjut dan menambah tubuh pengetahuan yang ada).

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Azizah, Dedeh Supriyanti, Siti Fairuz Aminah Mustapha, Holly Yang dalam Aptisi Transactions on Agriculture, Vol 1 No 1, ISSN: 2622-6812, (2017 : 44-49) [85]. This study produced a web-based online accounting system version 2.0. This system has a user-friendly system with navigation that makes it easy for financial management to use it. Starting from the creation of a cash account the company is used as a cash account and company bank account on the system, deleting or archiving cash accounts, to the feature of making invoice transfers, receiving and sending money. Thus, this system is very effective and efficient in managing income and cash disbursing companies. (Penelitian ini menghasilkan suatu sistem akuntansi online berbasis web versi 2.0. Sistem ini memiliki sistem yang ramah pengguna dengan navigasi itu membuatnya mudah bagi manajemen keuangan untuk menggunakannya. Mulai dari penciptaan perusahaan rekening kas digunakan sebagai rekening kas dan rekening bank perusahaan pada sistem, penghapusan atau pengarsipan rekening tunai, hingga fitur pembuatan faktur transfer, terima dan kirim uang. Dengan demikian, sistem ini sangat efektif dan efisien dalam pengelolaan pendapatan dan perusahaan pencairan uang tunai).


BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT Sarana Anugerah Perdana

PT Sarana Anugerah Perdana adalah sebagai salah satu kontraktor di Tangerang yang sedang bersaing dengan kontraktor Jakarta untuk mendapatkan kontrak pekerjaan dengan Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta. PT Sarana Anugerah Perdana merupakan kontraktor yang umurnya masih 3 tahun, tetapi sudah dapat menghasilkan dan memuaskan pelanggan dalam pekerjaan proyek pemasangan pagar panel di daerah Tangerang maupun Jakarta. Faktor diantaranya meningkatkan status proyek sebelumya K1 menjadi M1 yang artinya proyek sudah mencapai miliaran. Atas perkembangan dan kebutuhan Ibu Kota Jakarta yang sedang banyak pekerjaan proyek daerah Jakarta, maka perubahan PT Sarana Anugerah Perdana menjadi meningkat pesat, baik dari SDM maupun perusahaan itu sendiri. Pada awal tahun 2016 terjadilah kerjasama atau kontrak kerja Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta dengan PT Sarana Anugerah Perdana yang pada saat itu baru berumur 1,5 tahun.

PT Sarana Anugerah Perdana didirikan sejak tahun 2014 yang mempunyai karyawan dibawah 50 orang. Pertama kali perusahaan ini membuka jasa konstruksi yaitu pemasangan pagar panel beton. Saat itu perusahaan hanya mendapatkan kontrak kerja dari perusahaan swasta, kerjasama atau kontrak pertama yang terbesar yaitu dari PT Citra Maja Raya. Sejak saat itu, perusahaan meningkatkan kualitas beton yang terbaik agar dapat bersaing dengan kontraktor lainnya yang sudah jaya. Sampai akhirnya PT Sarana Anugerah Perdana mendapatkan suatu kerja sama atau kontrak kerja dengan Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta.

Pada hakikatnya perusahaan beton ini adalah bagian penting dari tugas pemerintah di bidang pemeliharaan jalan maupun pembangunan proyek yang merupakan suatu bentuk perbaikan kondisi daerah Ibu Kota Jakarta yang kotor, kumuh, dan lainnya menjadi terealisasi yang nyaman dipakai oleh masyarakat sekitar dimana mereka dapat merasakannya sendiri. Contohnya seperti jembatan penyebrangan, jalan trotoar, serta taman di pinggir-pinggir kota Jakarta. Dengan mengembangkan tugas-tugasnya di bidang konstruksi, perusahaan ini berkeinginan untuk dapat memberikan kualitas pekerjaan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah Tangerang, Jakarta, Kepulauan Seribu, maupun daerah khusus lainnya.

Visi dan Misi PT Sarana Anugerah Perdana

Visi Perusahaan PT Sarana Anugerah Perdana (SAP)

“Menjadikan perusahaan terkemuka dalam bidangnya. Dimulai dengan doa, teamwork, inovasi, dan development.”

Misi Perusahaan PT Sarana Anugerah Perdana (SAP)

“Fokus untuk menghasilkan karya yang berkualitas, melalui kerja yang tertata, efisien, dengan SDM yang terlatih di bidangnya, teknologi unggul dan inovasi.”

Budaya Kerja PT Sarana Anugerah Perdana (SAP)

Budaya Kerja PT Sarana Anugerah Perdana (SAP) yaitu :

  1. Doa dan Kerja

  2. Kejujuran, Ketaatan, dan Loyalitas Penuh

  3. Team Work dan Kebersamaan

  4. Tanggung Jawab

  5. Bersih dan Tertata

  6. Praktis dan Efektif

  7. Terencana dan Selalu Berusaha Menghasilkan Yang Terbaik

  8. Inovatif

Struktur Organisasi Perusahaan

Agar perusahaan dapat berjalan dengan efisien dan optimal, maka sebuah perusahaan yang telah mempekerjakan sejumlah tenaga kerja tentunya akan membagi sumber daya manusia tersebut dalam bagian-bagian yang sesuai dengan keahliannya, sehingga masing - masing individu tersebut memiliki gambaran yang jelas tentang posisi, fungsi dan haknya. Bagian yang dimaksud sering kita kenal dengan nama “Struktur Organisasi”.

Struktur organisasi berarti penetapan batas tugas dan tanggung jawab atas bagian atau posisi, maupun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas, serta wewenang dari masing-masing karyawan. Struktur organisasi mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.

STRUKTUR ORGANISASI PT. SARANA ANUGERAH PERDANA

struktur%2Borganisasi.jpg

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Sarana Anugerah Perdana


Wewenang Dan Tanggung Jawab

Salah satu alat manajemen untuk mencapai suatu tujuan organisasi adalah terciptanya suatu struktur organisasi yang baik dan tepat. Struktur organisasi sangat berpengaruh antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam suatu kelompok kerjasama untuk mencapai tujuan yang sama. Oleh karena itu struktur pengorganisasian dibuat agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai, untuk memperjelas tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian, maka diperlukan bagian organisasi yang menunjukan hubungan-hubungan dalam struktur berdasarkan wewenang yang sah.

Adapun uraian tugas dari masing – masing jabatan pada struktur organisasi PT Sarana Anugerah Perdana yang akan dijelaskan sebagai berikut :

  1. Komisaris

    Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi.

    Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris :

    1. Pelaksanaan rapat secara berkala satu bulan sekali.

    2. Komisaris berkewajiban mengawasi kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi.

    3. Komisaris wajib dengan itikad baik dan penuh tanggungjawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perseroan.

    4. Komisaris wajib melapor kepada Perseroan tentang kepemilikan sahamnya beserta keluarganya.

  2. Direktur Utama

    Direktur Utama adalah orang yang berwenang merumuskan dan menetapkan suatu kebijaksanaan dan program umum perusahaan, atau organisasi sesuai dengan batas wewenang yang diberikan oleh suatu badan pengurus atau badan pimpinan yang serupa seperti dewan komisaris.

    Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama :

    1. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan.

    2. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.

    3. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan.

    4. Menetapkan strategi-strategi untuk mencapai visi dan misi perusahaan.

    5. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan perusahaan, mulai dari administrasi, kepegawaian hingga penggandaan barang.

    6. Mengangkat dan memberhentikan karyawan

  3. Direktur

    Direktur adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Perseroan Terbatas (PT). Direktur dapat seseorang yang memiliki perusahaan tersebut atau orang profesional yang ditunjuk oleh pemilik usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas.

    Tugas dan Tanggung Jawab Direktur :

    1. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.

    2. Merencanakan pembagian tugas yang akan diberikan kepada seluruh karyawan.

    3. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian.

    4. Menyetujui anggaran perusahaan

  4. Finance & Accounting Manager

    Tugas dan Tanggung Jawab Finance & Accounting Manager :

    1. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.

    2. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

    3. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.

    4. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional.

  5. General Affair

    Tugas dan Tanggung Jawab General Affair :

    1. Melakukan kegiatan sehubungan dengan karyawan mulai dari perekrutan, absensi, tunjangan kesehatan bagi karyawan, sampai dengan penggajian.

    2. Bertanggung jawab mengenai perjanjian-perjanjian orang asing.

    3. Building Management, Asset management.

    4. Pengurusan kendaraan perusahaan dan fasilitas pool.

    5. Alat Tulis Kantor (ATK).

    6. Penanganan Listrik, Air, dll.

  6. Marketing Manager

    Tugas dan Tanggung Jawab Marketing Manager :

    1. Menetapkan tujuan dan sasaran jalannya operasional perusahaan dan strategi penjualan kepada konsumen.

    2. Membuat analisa terhadap pangsa pasar dan menentukan strategi penjualan terhadap konsumen atau pelanggan.

    3. Menganalisis laporan yang dibuat oleh bawahannya.

    4. Mengoptimalkan kerja staff dan administrasi dibawah wewenangnya untuk mencapai tujuan perusahaan.

    5. Manager pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran.

  7. Marketing

    Tugas dan Tanggung Jawab Marketing :

    1. Melakukan promosi kepada pihak luar.

    2. Melakukan komunikasi dengan klien tentang proyek yang akan atau sedang berjalan.

    3. Melakukan penelitian pasar dan melaporkanya kepada pimpinan.

    4. Memberikan ide atau terobosan baru untuk menunjang kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan.

    5. Marketing memiliki tugas untuk menyerap informasi dan menyampaikan kepada perusahaan tentang segala sesuatu yang bermanfaat untuk mendukung peningkatan kualitas dan penjualan produk.

  8. Procurement

    Tugas dan Tanggung Jawab Procurement :

    1. Melaksanakan kegiatan penjualan melalui telepon terhadap target konsumen.

    2. Melakukan tindak lanjut pelayanan, untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.

    3. Melaksanakan kegiatan pemasaran lainnya sesuai dengan tugas yang diberikan oleh manajer penjualan.

    4. Memastikan tercapainya target sales sesuai business plan.

  9. Account Receivable

    Tugas dan Tanggung Jawab Account Receivable :

    1. Mencatat dan mengarsip seluruh transaksi penjualan dengan benar.

    2. Membuat file piutang penjualan dengan benar.

    3. Menyiapkan piutang dagang.

    4. Memeriksa laporan tanda terima tagihan.

    5. Membuat performance piutang salesman.

    6. Memeriksa limit kredit.

    7. Bertanggung jawab terhadap keberadaan faktur-faktur kredit.

    8. Mengingatkan salesman untuk segera menyelesaikan faktur bermasalah.

  10. Account Payable

    Tugas dan Tanggung Jawab Account Payable :

    1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembelian bahan-bahan agar rencana operasi dapat dipenuhi dan pemebelian bahan-bahan tersebut pada tingkat harga yang akan bersaing dalam memasarkan produknya.

    2. Bertanggung jawab atas usaha-usaha untuk dapat mengikuti perkembangan bahan-bahan baru yang dapat menguntungkan dalam proses produksi, perkembangan dalam desain, harga dan faktor lain yang dapat mempengaruhi produk perusahaan.

    3. Menjaga hubungan dengan suplier yang baik.

  11. Accounting Pajak

    Tugas dan Tanggung Jawab Accounting Pajak :

    1. Melaksanakan kegiatan rutin dan pengembangan di Divisi Keuangan dan Pajak.

    2. Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.

    3. Menyusun daftar gaji, honorarium, pengeluaran dana pajak, dana pensiun, zis, THT dan atau potongan lain.

    4. Menyusun dan melaksanakan prosedur/mekanisme kerja Divisi Keuangan dan Pajak meliputi prosedur pembayaran, penerimaan dan pelaporannya.

    5. Melakukan perhitungan, pemotongan, penyetoran, pencatatan dan pelaporan PPh pasal 21.

    6. Melaporkan seluruh aktivitas Divisi Keuangan dan Pajak kepada Direktur Keuangan dan Anggaran.

  12. Kasir

    Tugas dan Tanggung Jawab Kasir :

    1. Membuat nota, mencatat kas keluar, dan kas masuk.

    2. Memeriksa rangkuman kas kecil untuk memastikan penggunaan dan ketersediaan kas kecil yang efektif.

    3. Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban administrasi dan memudahkan penelusuran dokumen.

    4. Mengecek hasil data bagian administrasi kas kasir atas penggunaan kas kecil pada perusahaan.

  13. Staff Keuangan

    Tugas dan Tanggung Jawab Staff Keuangan :

    1. Membuat, memeriksa dan mengarsip faktur, nota supplier, laporan untuk memastikan status hutang/piutang.

    2. Membuat, mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan tagihan terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu.

    3. Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban administrasi dan memudahkan penelusuran dokumen.

  14. Administrasi Gudang

    Tugas dan Tanggung Jawab Administrasi Gudang :

    1. Membuat laporan mengenai pergudangan dan logistic.

    2. Membuat Standar Operasional Perusahaan yang berhubungan dengan gudang.

    3. Membuat memo internal yang berhubungan dengan pergudangan.

    4. Mengecek stock barang.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Staff Procurement membuat PO untuk customer kepada Staff A.R.

  2. Staff Gudang membuat surat jalan untuk Staff A.R yang kemudian akan diberikan kepada supir untuk pengiriman barang kepada customer.

  3. Sebelum barang dikirim, Staff A.R membuat invoice untuk customer terkait.

  4. Kemudian Staff A.R memberikan invoice melalui kurir untuk customer setelah proses pengiriman barang.

  5. Setelah barang dikirim dan diterima, kemudian customer melakukan pembayaran hutang mereka kepada perusahaan. Bisa melalui cash atau transfer.

  6. Staff A.R kemudian melakukan rekap pembayaran dari customer di perusahaan yang ditujukan untuk Manager.

  7. Setelah rekap pembayaran, kemudian Staff A.R melakukan kembali rekap piutang perusahaan.

  8. Kemudian Staff A.R membuat laporan piutang untuk diberikan kepada Manager.

  9. Manager memeriksa laporan piutang yang telah dibuat oleh Staff A.R.

  10. Manager memberikan laporan hasil piutang perusahaan kepada Direktur.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan Pada Use Case Diagram

Use Case Diagram Sistem Berjalan Monitoring Pembayaran Piutang Pada PT Sarana Anugerah Perdana.

Use%2BCase%2BDiagram%2BBerjalan.jpg

Gambar 3.2 Use case Diagram Monitoring Pembayaran Piutang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.2 Use case Diagram Monitoring Pembayaran Piutang Berjalan pada saat ini terdapat :

  1. Satu sitem yang mencakup seluruh proses monitoring pembayaran piutang yang saat ini berjalan pada PT Sarana Anugerah Perdana.

  2. Enam actor yang melakukan proses monitoring pembayaran piutang diantaranya : Staff Procurement, Staff Gudang, Staff A.R, Customer, Manager dan Direktur.

  3. Sepuluh use case yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya :

    • Membuat PO

      1. Actor : Staff Procurement dan Staff A.R

      2. Skenario : Staff Procurement membuat PO untuk customer kepada Staff A.R

    • Membuat Surat Jalan

      1. Actor : Staff Gudang dan Staff A.R

      2. Skenario : Staff Gudang membuat surat jalan untuk Staff A.R yang kemudian akan diberikan kepada supir untuk pengiriman barang kepada customer.

    • Membuat Invoice

      1. Actor : Staff A.R dan Customer

      2. Skenario : Sebelum barang dikirim, Staff A.R membuat invoice untuk customer terkait.

    • Memberikan Invoice

      1. Actor : Staff A.R dan Customer.

      2. Skenario : Kemudian Staff A.R memberikan invoice melalui kurir untuk customer setelah proses pengiriman barang.

    • Melakukan Pembayaran

      1. Actor : Customer dan Staff A.R

      2. Skenario : Setelah barang dikirim dan diterima, kemudian customer melakukan pembayaran hutang mereka kepada perusahaan. Bisa melalui cash atau transfer.

    • Melakukan Rekap Pembayaran

      1. Actor : Staff A.R dan Manager

      2. Skenario : Staff A.R kemudian melakukan rekap pembayaran dari customer di perusahaan yang ditujukan untuk Manager.

    • Melakukan Rekap Piutang

      1. Actor : Staff A.R dan Manager

      2. Skenario : Setelah rekap pembayaran, kemudian Staff A.R melakukan kembali rekap piutang perusahaan.

    • Membuat Laporan Piutang

      1. Actor : Staff A.R dan Manager

      2. Skenario : Kemudian Staff A.R membuat laporan piutang untuk diberikan kepada Manager.

    • Memeriksa Laporan Piutang

      1. Actor : Manager dan Staff A.R

      2. Skenario : Manager memeriksa laporan piutang yang telah dibuat oleh Staff A.R

    • Memberikan Hasil Laporan Piutang

      1. Actor : Manager dan Direktur.

      2. Skenario : Manager memberikan laporan hasil piutang perusahaan kepada Direktur.

  4. Dua include yaitu : cash dan transfer.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan Pada Activity Diagram

Activity Diagram Sistem Berjalan Monitoring Pembayaran Piutang Pada PT Sarana Anugerah Perdana.

Activity%2BDiagram%2BBerjalan%2B%25282%2529.jpg

Gambar 3.3 Activity Diagram Monitoring Pembayaran Piutang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram Monitoring Pembayaran Piutang Berjalan pada saat ini terdapat :

  1. Enam Vertical Swimlane yang mencakup seluruh kegiatan monitoring pembayaran piutang yang berjalan pada PT Sarana Anugerah Perdana yang dilakukan oleh : Staff Procurement, Staff Gudang, Staff A.R, Customer, Manager, Direktur.

  2. Satu Initial Node, awal dalam melakukan kegiatan.

  3. Sebelas Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : membuat PO, membuat surat jalan, membuat invoice, memberikan invoice, melakukan pembayaran, melakukan rekap pembayaran, melakukan rekap piutang, membuat laporan piutang, memeriksa laporan piutang, memberikan laporan piutang, dan menerima laporan piutang.

  4. Satu Activity Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan Pada Sequence Diagram

Sequence Diagram Sistem Berjalan Monitoring Pembayaran Piutang Pada PT Sarana Anugerah Perdana.

Sequence%2BDiagram%2BBerjalan%2B%25282%2529.jpg

Gambar 3.4 Sequence Diagram Monitoring Pembayaran Piutang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram Monitoring Pembayaran Piutang Berjalan pada saat ini terdapat :

  1. Enam actor yang melakukan proses monitoring pembayaran piutang diantaranya : Staff Procurement, Staff Gudang, Staff A.R, Customer, Manager dan Direktur.

  2. Empat lifeline antarmuka yaitu : proses pemesanan, proses pengiriman, proses pembayaran, proses pembuatan laporan.

  3. Sembilan message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi yang dilakukan oleh actor tersebut diantaranya : membuat PO, membuat surat jalan, membuat invoice, memberikan invoice, melakukan pembayaran, melakukan rekap pembayaran, melakukan rekap piutang, membuat laporan piutang, memeriksa laporan piutang, dan memberikan hasil laporan piutang.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

tabel%2Bswot.JPG

Tabel 3.1 Analisa SWOT Sistem Berjalan

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Analisa Masukan
  1. Nama Masukan : Permintaan Pesanan Barang
  2. Fungsi : Sebagai data awal dalam proses pemesanan barang (PO).

    Sumber : Staff Procurement

    Media : Kertas

    Frekuensi : Setiap ada pesanan barang

    Format : Lampiran berupa memo berisi nama barang, permintaan jumlah barang.

    Keterangan : Berisi data permintaan barang yang dibutuhkan.

  3. Nama Masukan : Data Transaksi
  4. Fungsi : Sebagai data untuk proses pencatatan transaksi penjualan dan keluaran berupa invoice.

    Sumber : Staff A.R (Account Receivable)

    Media : Keyboard

    Frekuensi : Setiap melakukan transaksi penjualan.

    Keterangan : Berisi nama barang, Qty, total harga.

  5. Nama Masukan : Data Pembayaran
  6. Fungsi : Sebagai data untuk membuat laporan penjualan dan keluaran berupa kwitansi.

    Sumber : Staff A.R (Account Receivable)

    Media : Keyboard

    Frekuensi : Setiap melakukan transaksi penjualan.

    Keterangan : Berisi nomor invoice, nomor kwitansi, tanggal kwitansi, nama customer dan nominal pembayaran.

  7. Nama Masukan : Data Piutang
  8. Fungsi : Sebagai data untuk membuat laporan piutang.

    Sumber : Staff A.R (Account Receivable)

    Media : Keyboard

    Frekuensi : Setiap ada transaksi yang berkaitan dengan piutang.

    Keterangan : Berisi nomor invoice, nama customer, tanggal penjualan, tanggal jatuh tempo pembayaran, saldo piutang.

Analisa Proses
  1. Nama Modul  : Proses Pembuatan PO
  2. Masukan : Data permintaan pesanan barang

    Keluaran : Purchase Order

    Ringkasan : Staff Procurement membuat PO kepada Staff A.R untuk customer.

  3. Nama Modul  : Proses Pembuatan Invoice
  4. Masukan : Data Transaksi

    Keluaran : Invoice

    Ringkasan : Staff A.R membuat invoice untuk customer

  5. Nama Modul  : Proses Pembuatan Kwitansi
  6. Masukan : Data Pembayaran

    Keluaran : Kwitansi

    Ringkasan : Staff A.R membuat kwitansi untuk customer sebagai tanda pembayaran cicilan piutang.

  7. Nama Modul  : Proses Pembuatan Laporan Piutang
  8. Masukan : Data piutang

    Keluaran : Laporan Piutang

    Ringkasan : Staff A.R membuat laporan piutang untuk diberikan kepada manager

Analisa Keluaran
  1. Nama Keluaran : Purchase Order
  2. Fungsi : Menampilkan nama item barang dan harga barang yang akan dibeli.

    Media : Kertas

    Rangkap : 3

    Distribusi : Lembar 1 (putih) untuk customer, Lembar 2 (hijau) untuk accounting, Lembar 3 (merah) untuk staff procurement

  3. Nama Keluaran : Invoice
  4. Fungsi : Sebagai data bukti transaksi untuk diberikan kepada customer dan sebagai data perusahaan.

    Media : Kertas

    Rangkap : 2

    Distribusi : Customer dan Staff A.R

  5. Nama Keluaran : Kwitansi
  6. Fungsi : Sebagai data bukti pembayaran untuk diberikan kepada customer dan sebagai data perusahaan.

    Media : Kertas

    Rangkap : 2

    Distribusi : Customer dan Staff A.R

  7. Nama Keluaran : Laporan Piutang
  8. Fungsi : Sebagai data hasil piutang yang telah masuk ke dalam perusahaan.

    Media : Microsoft Excel

    Rangkap : 2

    Distribusi : Staff A.R dan Manager

Konfigurasi Sistem Berjalan

Pada konfigurasi sistem yang berjalan berisi tentang spesifikasi Hardware, spesifikasi Software dan Hak Akses (Brainware).

Spesifikasi Hardware (Perangkat Keras)
  1. Processor : Dual Core

  2. Monitor : 14” LED

  3. Mouse : Optical

  4. Keyboard : 108 Keys

  5. RAM : 2 GB

  6. Harddisk : 80 GB

  7. Flashdisk : 16 GB

  8. Printer : Inkjet

Spesifikasi Software (Perangkat Lunak)

Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam sistem adalah sebagai berikut :

  1. Windows 7

  2. Microsoft Excel

Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh 3 orang yaitu :

  1. Direktur

  2. Manager

  3. Staff A.R (Account Receivable)

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Permasalahan yang dihadapi dari sistem yang berjalan adalah sistem monitoring pembayaran piutang yang masih kurang terkendali yang mengakibatkan masih adanya customer yang tidak disiplin dalam pembayaran piutangnya (terlambat). Dan juga dalam pembuatan laporannya yang masih menggunakan semi terkomputerisasi yaitu menggunakan microsoft excel.

Alternatif Pemecahan Masalah

Jika dilihat dari masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan maka alternatif pemecahan masalah yang bisa membantu sistem kerja dalam monitoring pembayaran piutang yaitu dengan membuat rancangan sistem baru berbasis web, sehingga dalam penginputan data lebih cepat, tepat dan akurat. Juga memudahkan staff A.R dalam melakukan monitoring pembayaran piutang serta dalam membuat laporan piutang.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I adalah elisitasi yang berisi semua rancangan sistem baru yang diusulkan oleh stakeholder kepada peneliti dengan tahap wawancara juga observasi ke lapangan.

Berikut gambar tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

tbl%2Belisitasi%2B1.JPG
tbl%2Belisitasi%2B1-1.JPG
tbl%2Belisitasi%2B1-2.JPG

Elisitasi Tahap II

Setelah elisitasi I langkah selanjutnya ialah elisitasi II dengan cara metode MDI pada semua elisitasi I. Kepanjangan dari MDI ialah Mandatory (penting), Desirable (boleh ada / boleh tidak ada), Inessential (tidak penting). Requirement yang opsinya I harus dihilangkan.

Berikut gambar tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

tbl%2Belisitasi%2B2.JPG
tbl%2Belisitasi%2B2-1.JPG
tbl%2Belisitasi%2B2-2.JPG

Elisitasi Tahap III

Tahap selanjutnya setelah elisitasi II adalah elisitasi III. Elisitasi III adalah proses lanjutan dari MDI dengan metode TOE. Metode TOE dibagi kembali menjadi beberapa bagian yaitu HML (High, Middle, Low) dimana requirement yang berada pada opsi H harus dihilangkan.

Berikut gambar tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

tbl%2Belisitasi%2B3.JPG
tbl%2Belisitasi%2B3-1.JPG
tbl%2Belisitasi%2B3-2.JPG
tbl%2Belisitasi%2B3-3.JPG
tbl%2Belisitasi%2B1-2.JPG

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi adalah hasil akhir dari tahap elisitasi, dimana dari final draft elisitasi ini digunakan sebagai dasar dalam membuat sebuah sistem yang baru. Selain itu, final draft elisitasi merupakan kesepakatan akhir dari stakeholder dan peneliti untuk membuat sistem tersebut.

Berikut gambar tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

tbl%2Bfinal%2Belisitasi.JPG
tbl%2Bfinal%2Belisitasi-1.JPG
tbl%2Bfinal%2Belisitasi-2.JPG


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan hasil dari analisa dan penelitian yang dilakukan pada sistem monitoring pembayaran piutang penjualan yang sedang berjalan pada PT Sarana Anugerah Perdana maka pembahasan selanjutnya adalah mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun oleh penulis.

Adapun beberapa usulan yang diberikan dengan tujuan untuk memaksimalkan sistem monitoring pembayaran piutang yang berjalan saat ini yaitu mengubah sistem monitoring dan pembuatan laporan piutang yang semula dilakukan secara semi komputerisasi menjadi sistem monitoring pembayaran piutang penjualan yang terkomputerisasi dan berbasis web. Selain itu, kemudahan yang didapatkan adalah dalam penginputan data menjadi cepat, tepat dan akurat. Serta memudahkan staff A.R dalam melakukan monitoring pembayaran piutang dan juga dalam membuat laporan piutang.

Dalam pembuatan sistem usulan ini, peneliti menggunakan software Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver 15.1 untuk menggambarkan usecase diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Prosedur Sistem Usulan

Berikut beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam menjalankan Sistem Monitoring Pembayaran Piutang Penjualan pada PT. Sarana Anugerah Perdana yaitu :

  1. Staff A.R (Account Receivable)

    Staff A.R dapat melakukan kegiatan keseluruhan hak akses dalam sistem, seperti :

    1. Staff A.R dapat melakukan login

    2. Menambah menu user sesuai hak akses yang telah ditentukan.

    3. Staff A.R dapat melakukan edit, delete dan menampilkan semua menu yang ada dalam sistem, yaitu mulai dari dashboard, data user, data produk, data customer, transaksi penjualan, transaksi pembayaran, monitoring piutang, laporan pembayaran dan laporan piutang.

    4. Staff A.R dapat melakukan logout.

  2. Manager

    Manager dapat melakukan kegiatan di dalam sistem antara lain :

    1. Manager dapat melakukan login

    2. Menampilkan halaman utama berupa dashboard

    3. Melihat dan menampilkan proses dari menu transaksi penjualan dan transaksi pembayaran juga melihat hasil akhir dari laporan pembayaran dan laporan piutang.

    4. Selain itu, manager dapat juga melakukan monitoring piutang yang sama dengan staff A.R namun hanya dapat melihat saja.

    5. Manager dapat melakukan logout

  3. Direktur

    Direktur dapat melakukan kegiatan di dalam sistem antara lain :

    1. Direktur dapat melakukan login

    2. Menampilkan halaman utama berupa dashboard

    3. Melihat dan menampilkan hasil akhir di menu laporan pembayaran dan juga laporan piutang.

    4. Direktur dapat melakukan logout

Usecase Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use%2BCase%2BDiagram%2BUsulan.jpg

Gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar diatas, usecase diagram Sistem Monitoring Pembayaran Piutang Penjualan yang diusulkan terdapat :

  1. Satu sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses monitoring piutang penjualan.

  2. Tiga actor yang melakukan kegiatan yaitu : Staff A.R, Manager dan Direktur.

  3. Dua Puluh usecase yang akan dilakukan oleh actor tersebut yaitu : Login, Dashboard, Data Master, Data User, Data User Statement, Data Produk, Data Produk Statement, Data Customer, Data Customer Statement, Transaksi Penjualan, Invoice Statement, Transaksi Pembayaran, Kwitansi Statement, Monitoring Piutang, Laporan, Laporan Pembayaran, Laporan Pembayaran Statement, Laporan Piutang, Laporan Piutang Statement, dan Logout.

  4. Tujuh Extend yaitu : Data User Statement, Data Produk Statement, Data Customer Statement, Invoice Statement, Kwitansi Statement, Laporan Pembayaran Statement, dan Laporan Piutang Statement.

  5. Tujuh Include yaitu : Dashboard, Data Master, Transaksi Penjualan, Transaksi Pembayaran, Monitoring Piutang, Laporan, Logout.

Berdasarkan Gambar 4.1 Deskripsi Usecase Yang Diusulkan terdapat :

  1. Nama Usecase : Login
  2. Actor : Staff A.R, Manager, Direktur.

    Scenario : Staff A.R, Manager, dan Direktur melakukan login ke sistem sesuai dengan username dan password masing-masing.

  3. Nama Usecase : Dashboard
  4. Actor : Staff A.R, Manager, Direktur.

    Scenario : Staff A.R, Manager, dan Direktur masuk ke halaman utama yang berupa dashboard.

  5. Nama Usecase : Data Master
  6. Actor : Staff A.R

    Scenario : Staff A.R dapat melakukan add, edit, delete pada semua menu yang tedapat dalam menu data master.

  7. Nama Usecase : Data User
  8. Actor : Staff A.R

    Scenario : Staff A.R dapat melakukan add user, edit, delete pada menu master data user.

  9. Nama Usecase : Data User Statement
  10. Actor : Staff A.R

    Scenario : Staff A.R dapat melihat data user statement.

  11. Nama Usecase : Data Produk
  12. Actor : Staff A.R

    Scenario : Staff A.R dapat melakukan add data produk, edit, delete pada menu master data produk.

  13. Nama Usecase : Data Produk Statement
  14. Actor : Staff A.R

    Scenario : Staff A.R dapat melihat data produk statement.

  15. Nama Usecase : Data Customer
  16. Actor : Staff A.R

    Scenario : Staff A.R dapat melakukan add data customer, edit, delete pada menu master data customer.

  17. Nama Usecase : Data Customer Statement
  18. Actor : Staff A.R

    Scenario : Staff A.R dapat melihat data customer statement.

  19. Nama Usecase : Transaksi Penjualan
  20. Actor : Staff A.R dan Manager

    Scenario : Staff A.R dapat melakukan add, edit, delete dan juga Manager dapat melihat dari transaksi penjualan.

  21. Nama Usecase : Invoice Statement
  22. Actor : Staff A.R

    Scenario : Staff A.R dapat melihat dan print invoice statement.

  23. Nama Usecase : Transaksi Pembayaran
  24. Actor : Staff A.R dan Manager

    Scenario : Staff A.R dapat melakukan add, edit, delete dan juga Manager dapat melihat dari transaksi pembayaran.

  25. Nama Usecase : Kwitansi Statement
  26. Actor : Staff A.R

    Scenario : Staff A.R dapat melihat dan print kwitansi statement.

  27. Nama Usecase : Monitoring Piutang
  28. Actor : Staff A.R dan Manager

    Scenario : Staff A.R dan Manager dapat melakukan monitoring piutang pada menu ini.

  29. Nama Usecase : Laporan
  30. Actor : Staff A.R, Manager dan Direktur

    Scenario : Staff A.R, Manager dan Direktur dapat memilih tanggal dan melihat dari menu laporan ini.

  31. Nama Usecase : Laporan Pembayaran
  32. Actor : Staff A.R, Manager dan Direktur

    Scenario : Staff A.R, Manager dan Direktur dapat memilih tanggal dan melihat dari menu laporan pembayaran ini.

  33. Nama Usecase : Laporan Pembayaran Statement
  34. Actor : Staff A.R dan Manager

    Scenario : Staff A.R dan Manager dapat melihat dan print laporan pembayaran statement.

  35. Nama Usecase : Laporan Piutang
  36. Actor : Staff A.R, Manager dan Direktur

    Scenario : Staff A.R, Manager dan Direktur dapat memilih tanggal dan melihat dari menu laporan piutang ini.

  37. Nama Usecase : Laporan Piutang Statement
  38. Actor : Staff A.R dan Manager

    Scenario : Staff A.R dan Manager dapat melihat dan print laporan piutang statement.

  39. Nama Usecase : Logout
  40. Actor : Staff A.R, Manager dan Direktur

    Scenario : Staff A.R, Manager dan Direktur dapat melakukan logout pada menu logout ini.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity Diagram Staff A.R (Account Receivable)
Activity%2BDiagram%2BUsulan%2BStaff%2BA.R.jpg

Gambar 4.2 Activity Diagram Staff A.R yang diusulkan

Berdasarkan gambar diatas, Activity Diagram Staff A.R yang diusulkan terdapat :

  1. Satu Initial Node, awal dalam melakukan kegiatan.

  2. Satu actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu Staff A.R.

  3. Empat Puluh action state, yang menggambarkan eksekusi kegiatan.

  4. Satu decision node, yaitu menggambarkan pada saat melakukan login ada dua kemungkinan yang terjadi. Yang pertama apabila login salah maka harus konfirmasi kembali username dan password. Yang kedua apabila login benar maka akan masuk ke menu halaman utama.

  5. Lima Belas Fork Node yang merupakan pilihan dari Action tersebut.

  6. Satu Activity Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

Activity Diagram Manager
Activity%2BDiagram%2BUsulan%2BManager.jpg

Gambar 4.3 Activity Diagram Manager yang diusulkan

Berdasarkan gambar diatas, Activity Diagram Manager yang diusulkan terdapat :

  1. Satu Initial Node, awal dalam melakukan kegiatan.

  2. Satu actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu Manager.

  3. Tujuh Belas action state, yang menggambarkan eksekusi kegiatan.

  4. Satu decision node, yaitu menggambarkan pada saat melakukan login ada dua kemungkinan yang terjadi. Yang pertama apabila login salah maka harus konfirmasi kembali username dan password. Yang kedua apabila login benar maka akan masuk ke menu halaman utama.

  5. Tujuh Fork Node yang merupakan pilihan dari Action tersebut.

  6. Satu Activity Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

Activity Diagram Direktur
activity%2Bdiagram%2Bdirektur.JPG

Gambar 4.4 Activity Diagram Direktur yang diusulkan

Berdasarkan gambar diatas, Activity Diagram Direktur yang diusulkan terdapat :

  1. Satu Initial Node, awal dalam melakukan kegiatan.

  2. Satu actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu Direktur.

  3. Sebelas action state, yang menggambarkan eksekusi kegiatan.

  4. Satu decision node, yaitu menggambarkan pada saat melakukan login ada dua kemungkinan yang terjadi. Yang pertama apabila login salah maka harus konfirmasi kembali username dan password. Yang kedua apabila login benar maka akan masuk ke menu halaman utama.

  5. Empat Fork Node yang merupakan pilihan dari Action tersebut.

  6. Satu Activity Final Node, akhiran untuk mengakhiri kegiatan.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram Staff A.R
Sequence%2BDiagram%2BUsulan%2BStaff%2BA.R.jpg

Gambar 4.5 Sequence Diagram Staff A.R yang diusulkan

Berdasarkan gambar diatas, sequence diagram Staff A.R yang diusulkan terdapat :

  1. Satu actor yang melakukan kegiatan yaitu Staff A.R.

  2. Tiga Belas Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : Home, Register, Login, Halaman Utama, Master Data, Transaksi Penjualan, Invoice, Transaksi Pembayaran, Kwitansi, Monitoring Piutang, Laporan Pembayaran, Laporan Piutang, Logout.

  3. Dua Belas message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi yang dilakukan oleh actor, diantaranya : masuk ke menu home, melakukan registrasi untuk dapat login, masukkan username dan password, validasi, login gagal, login berhasil, add, edit, delete master data, add, edit, delete transaksi penjualan, print invoice, add, edit, delete transaksi pembayaran, print kwitansi, melakukan monitoring piutang, pilih tanggal dan tampilkan laporan pembayaran, pilih tanggal dan tampilkan laporan piutang, logout.

Sequence Diagram Manager
Sequence%2BDiagram%2BUsulan%2BManager.jpg

Gambar 4.6 Sequence Diagram Manager yang diusulkan

Berdasarkan gambar diatas, sequence diagram Manager yang diusulkan terdapat :

  1. Satu actor yang melakukan kegiatan yaitu Manager.

  2. Sepuluh Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : Home, Register, Login, Halaman Utama, Transaksi Penjualan, Transaksi Pembayaran, Monitoring Piutang, Laporan Pembayaran, Laporan Piutang, Logout.

  3. Sembilan message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi yang dilakukan oleh actor, diantaranya : masuk ke menu home, melakukan registrasi untuk dapat login, masukkan username dan password, validasi, login gagal, login berhasil, view menu transaksi penjualan, view menu transaksi pembayaran, view monitoring piutang, pilih tanggal dan tampilkan laporan pembayaran, pilih tanggal dan tampilkan laporan piutang, logout.

Sequence Diagram Direktur
Sequence%2BDiagram%2BUsulan%2BDirektur.jpg

Gambar 4.7 Sequence Diagram Direktur yang diusulkan

Berdasarkan gambar diatas, sequence diagram Direktur yang diusulkan terdapat :

  1. Satu actor yang melakukan kegiatan yaitu Direktur.

  2. Tujuh Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : Home, Register, Login, Halaman Utama, Laporan Pembayaran, Laporan Piutang, Logout.

  3. Enam message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi yang dilakukan oleh actor, diantaranya : masuk ke menu home, melakukan registrasi untuk dapat login, masukkan username dan password, validasi, login gagal, login berhasil, pilih tanggal dan tampilkan laporan pembayaran, pilih tanggal dan tampilkan laporan piutang, logout.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan.

tabel%2Bperbedaan.JPG

Rancangan Basis Data

Class%2BDiagram%2Byang%2Bdiusulkan.jpg

Gambar 4.8 Class Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.8 Class Diagram yang diusulkan :

  1. Terdapat 5 class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya t_user, t_produk, t_customer, t_penjualan, t_pembayaran.

  2. Terdapat 5 Association, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Spesifikasi Basis Data

  1. Tabel User
  2. Nama Tabel : m_user

    Media : Harddisk

    Isi  : Id_User+Username+Password+Role+Fullname

    Primary Key : Id_User

    Panjang Record : 103

    Tabel 4.2 Tabel m_user

    tabel%2Buser.JPG
  3. Tabel Produk
  4. Nama Tabel : m_produk

    Media : Harddisk

    Isi  : Id_Produk+Kode_Produk+Nama_Produk+Harga_Produk

    Primary Key : Id_Produk

    Panjang Record : 51

    Tabel 4.3 Tabel m_produk

    tabel%2Bproduk.JPG
  5. Tabel Customer
  6. Nama Tabel : m_customer

    Media : Harddisk

    Isi  : Id_Customer+Kode_Customer+Nama_Customer+Alamat+Email

    Primary Key : Id_Customer

    Panjang Record : 351

    Tabel 4.4 Tabel m_customer

    tabel%2Bcustomer.JPG
  7. Tabel Transaksi Penjualan
  8. Nama Tabel : transaksi_penjualan

    Media : Harddisk

    Isi  : Id_Penjualan+Tgl_Piutang+Id_Customer+Id_Produk+Qty+Tgl_Jatuh_Tempo+Createdby+Createdtime+Id_Invoice

    Primary Key : Id_Penjualan

    Panjang Record : 48

    Tabel 4.5 Tabel transaksi_penjualan

    tabel%2Btransaksi%2Bpenjualan.JPG
  9. Tabel Transaksi Pembayaran
  10. Nama Tabel : transaksi_pembayaran

    Media : Harddisk

    Isi  : Id_Pembayaran+Id_Penjualan+Jumlah_Bayar+Tgl_Bayar+Jenis_Bayar+Keterangan+Createdby+Createdtime

    Primary Key : Id_Pembayaran

    Panjang Record : 236

    Tabel 4.6 Tabel transaksi_pembayaran

    tabel%2Btransaksi%2Bpembayaran.JPG

Rancangan Prototype

Berikut ini adalah rancangan prototype atau tampilan dari perancangan sistem monitoring pembayaran piutang pada PT. Sarana Anugerah Perdana yang akan dibuat, yaitu :

  1. Tampilan Prototype Menu Home Beranda

    Tampilan prototype menu home beranda ini berisi tentang beberapa background gambar dari perusahaan dan menampilkan beberapa pelayanan yang disediakan oleh perusahaan.

    MENU%2BHOME%2BBERANDA.jpg

    Gambar 4.9 Tampilan Prototype Home Beranda

  2. Tampilan Prototype Menu Home Latar Belakang

    Tampilan prototype menu home latar belakang ini berisi tentang keterangan latar belakang perusahaan.

    MENU%2BHOME%2BLATAR%2BBELAKANG.jpg

    Gambar 4.10 Tampilan Prototype Home Latar Belakang

  3. Tampilan Prototype Menu Home Produk

    Tampilan prototype menu home produk ini berisi tentang produk-produk yang dihasilkan dari perusahaan.

    MENU%2BHOME%2BPRODUK.jpg

    Gambar 4.11 Tampilan Prototype Home Produk

  4. Tampilan Menu Home Proyek

    Tampilan prototype menu home proyek ini berisi tentang proyek-proyek yang juga dikerjakan oleh perusahaan.

    MENU%2BHOME%2BPROYEK.jpg

    Gambar 4.12 Tampilan Prototype Home Proyek

  5. Tampilan Menu Home Alamat

    Tampilan prototype menu home alamat ini berisi tentang keterangan alamat perusahaan, email dan nomor telepon perusahaan.

    MENU%2BHOME%2BALAMAT.jpg

    Gambar 4.13 Tampilan Prototype Home Alamat

  6. Tampilan Menu Register

    Tampilan prototype menu home register ini berisi tentang registrasi user yang ingin mengakses sistem sebelum login.

    MENU%2BHOME%2BREGISTER.jpg

    Gambar 4.14 Tampilan Prototype Register

  7. Tampilan Menu Login

    Tampilan prototype menu login ini berisi username dan password. Setiap user yang akan memakai sistem ini diharuskan memiliki akun untuk mengakses sistem dengan memasukkan username dan password.

    MENU%2BLOGIN.jpg

    Gambar 4.15 Tampilan Prototype Menu Login

  8. Tampilan Menu Halaman Utama

    Tampilan prototype menu halaman utama ini berisi dashboard seperti jumlah produk yang terjual beserta grafiknya, jumlah hutang jatuh tempo beserta grafiknya.

    MENU%2BHALAMAN%2BUTAMA.jpg

    Gambar 4.16 Tampilan Prototype Menu Halaman Utama

  9. Tampilan Menu Data User

    Tampilan prototype menu data user ini berisi tentang hasil masukan pada menu register yang dilakukan user sebelum login. Atau merupakan data-data user yang dapat mengakses sistem tersebut.

    MENU%2BDATA%2BUSER.jpg

    Gambar 4.17 Tampilan Prototype Menu Data User

  10. Tampilan Menu Input Data Produk

    Tampilan prototype menu input data produk ini berisi untuk menambah data produk yang ada pada perusahaan.

    MENU%2BINPUT%2BDATA%2BPRODUK.jpg

    Gambar 4.18 Tampilan Prototype Menu Input Data Produk

  11. Tampilan Menu View Data Produk

    Tampilan prototype menu view data produk ini berisi hasil masukan dari menu input data produk yang ada pada perusahaan.

    MENU%2BVIEW%2BDATA%2BPRODUK.jpg

    Gambar 4.19 Tampilan Prototype Menu View Data Produk

  12. Tampilan Menu Input Data Customer

    Tampilan prototype menu input data customer ini berisi untuk menambah data customer yang ada pada perusahaan.

    MENU%2BINPUT%2BDATA%2BCUSTOMER.jpg

    Gambar 4.20 Tampilan Prototype Menu Input Data Customer

  13. Tampilan Menu View Data Customer

    Tampilan prototype menu view data customer ini berisi hasil masukan dari menu input data customer yang ada pada perusahaan.

    MENU%2BVIEW%2BDATA%2BCUSTOMER.jpg

    Gambar 4.21 Tampilan Prototype Menu View Data Customer

  14. Tampilan Menu Input Transaksi Penjualan

    Tampilan prototype menu input transaksi penjualan ini berisi untuk menambah data dari proses transaksi penjualan yang dilakukan oleh perusahaan.

    MENU%2BINPUT%2BTRANSAKSI%2BPENJUALAN.jpg

    Gambar 4.22 Tampilan Prototype Menu Input Transaksi Penjualan

  15. Tampilan Menu View Transaksi Penjualan

    Tampilan prototype menu view transaksi penjualan ini berisi hasil masukan dari menu input transaksi penjualan yang dilakukan oleh perusahaan.

    MENU%2BVIEW%2BTRANSAKSI%2BPENJUALAN.jpg

    Gambar 4.23 Tampilan Prototype Menu View Transaksi Penjualan

  16. Tampilan Menu Input Transaksi Pembayaran

    Tampilan prototype menu input transaksi pembayaran ini berisi untuk menambah data pembayaran dari customer yang dilakukan oleh perusahaan.

    MENU%2BINPUT%2BPEMBAYARAN.jpg

    Gambar 4.24 Tampilan Prototype Menu Input Transaksi Pembayaran

  17. Tampilan Menu View Transaksi Pembayaran

    Tampilan prototype menu view transaksi pembayaran ini berisi hasil masukan dari menu input transaksi pembayaran dari customer yang dilakukan oleh perusahaan.

    MENU%2BVIEW%2BPEMBAYARAN.jpg

    Gambar 4.25 Tampilan Prototype Menu View Transaksi Pembayaran

  18. Tampilan Menu Monitoring Piutang

    Tampilan prototype menu monitoring piutang ini berisi untuk memonitoring piutang customer yang masuk dan juga ditandai dengan perbedaan warna untuk menunjukkan umur piutang sebelum jatuh tempo. Warna merah untuk jangka waktu 3-7 hari, warna oren untuk jangka waktu 7-14 hari, dan warna biru untuk jangka waktu 14-30 hari.

    MENU%2BMONITORING%2BPIUTANG.jpg

    Gambar 4.26 Tampilan Prototype Menu Monitoring Piutang

  19. Tampilan Menu Laporan Pembayaran

    Tampilan prototype menu laporan pembayaran ini berisi untuk memilih tanggal atau bulan atau tahun untuk memperlihatkan hasil laporan pembayaran dari customer.

    MENU%2BLAPORAN%2BPEMBAYARAN.jpg

    Gambar 4.27 Tampilan Prototype Menu Laporan Pembayaran

  20. Tampilan View Laporan Pembayaran

    Tampilan prototype menu view laporan pembayaran ini berisi hasil semua pembayaran dari customer sesuai dengan waktu yang telah dipilih sebelumnya.

    MENU%2BVIEW%2BLAPORAN%2BPEMBAYARAN.jpg

    Gambar 4.28 Tampilan Prototype View Laporan Pembayaran

  21. Tampilan Menu Laporan Piutang

    Tampilan prototype menu laporan piutang ini berisi untuk memilih tanggal atau bulan atau tahun untuk memperlihatkan hasil laporan piutang customer.

    MENU%2BLAPORAN%2BPIUTANG.jpg

    Gambar 4.29 Tampilan Prototype Menu Laporan Piutang

  22. Tampilan Menu View Laporan Piutang

    Tampilan prototype menu view laporan piutang ini berisi hasil semua piutang customer sesuai dengan waktu yang telah dipilih sebelumnya.

    MENU%2BVIEW%2BLAPORAN%2BPIUTANG.jpg

    Gambar 4.30 Tampilan Prototype Menu View Laporan Piutang

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini merupakan gambaran tampilan interface mengenai sistem informasi monitoring pembayaran piutang penjualan pada PT. Sarana Anugerah Perdana dapat dilihat pada gambar berikut ini :

  1. Tampilan Menu Home Beranda

    home%2Bberanda.jpg

    Gambar 4.31 Tampilan Menu Home Beranda

    Tampilan menu home beranda ini berisi tentang beberapa background gambar dari perusahaan dan menampilkan beberapa pelayanan yang disediakan oleh perusahaan.

  2. Tampilan Menu Home Latar Belakang

    home%2Blatar%2Bbelakang.jpg

    Gambar 4.32 Tampilan Menu Home Latar Belakang

    Tampilan menu home latar belakang ini berisi tentang keterangan latar belakang perusahaan.

  3. Tampilan Menu Home Produk

    home%2Bproduk.jpg

    Gambar 4.33 Tampilan Menu Home Produk

    Tampilan menu home produk ini berisi tentang produk-produk yang dihasilkan dari perusahaan.

  4. Tampilan Menu Home Proyek

    home%2Bproyek.jpg

    Gambar 4.34 Tampilan Menu Home Proyek

    Tampilan menu home proyek ini berisi tentang proyek-proyek yang juga dikerjakan oleh perusahaan.

  5. Tampilan Menu Home Alamat

    home%2Balamat.jpg

    Gambar 4.35 Tampilan Menu Home Alamat

    Tampilan menu home alamat ini berisi tentang keterangan alamat perusahaan, email dan nomor telepon perusahaan.

  6. Tampilan Menu Register

    menu%2Bregister.jpg

    Gambar 4.36 Tampilan Menu Register

    Tampilan menu home register ini berisi tentang registrasi user yang ingin mengakses sistem sebelum login.

  7. Tampilan Menu Login

    menu%2Bregister.jpg

    Gambar 4.37 Tampilan Menu Login

    Tampilan menu login ini berisi username dan password. Setiap user yang akan memakai sistem ini diharuskan memiliki akun untuk mengakses sistem dengan memasukkan username dan password.

  8. Tampilan Menu Halaman Utama

    menu%2Bhalaman%2Butama.jpg

    Gambar 4.38 Tampilan Menu Halaman Utama

    Tampilan menu halaman utama ini berisi dashboard seperti jumlah produk yang terjual beserta grafiknya, jumlah hutang jatuh tempo beserta grafiknya.

  9. Tampilan Menu Data User

    menu%2Bdata%2Buser.jpg

    Gambar 4.39 Tampilan Menu Data User

    Tampilan menu data user ini berisi tentang hasil masukan pada menu register yang dilakukan user sebelum login. Atau merupakan data-data user yang dapat mengakses sistem tersebut.

  10. Tampilan Menu Input Data Produk

    menu%2Binput%2Bproduk.jpg

    Gambar 4.40 Tampilan Menu Input Data Produk

    Tampilan menu input data produk ini berisi untuk menambah data produk yang ada pada perusahaan.

  11. Tampilan Menu View Data Produk

    menu%2Bview%2Bdata%2Bproduk.jpg

    Gambar 4.41 Tampilan Menu View Data Produk

    Tampilan menu view data produk ini berisi hasil masukan dari menu input data produk yang ada pada perusahaan.

  12. Tampilan Menu Input Data Customer

    menu%2Binput%2Bcustomer.jpg

    Gambar 4.42 Tampilan Menu Input Data Customer

    Tampilan menu input data customer ini berisi untuk menambah data customer yang ada pada perusahaan.

  13. Tampilan Menu View Data Customer

    menu%2Bview%2Bdata%2Bcustomer.jpg

    Gambar 4.43 Tampilan Menu View Data Customer

    Tampilan menu view data customer ini berisi hasil masukan dari menu input data customer yang ada pada perusahaan.

  14. Tampilan Menu Input Transaksi Penjualan

    menu%2Binput%2Btransaksi%2Bpenjualan.jpg

    Gambar 4.44 Tampilan Menu Input Transaksi Penjualan

    Tampilan menu input transaksi penjualan ini berisi untuk menambah data dari proses transaksi penjualan yang dilakukan oleh perusahaan.

  15. Tampilan Menu View Transaksi Penjualan

    menu%2Bview%2Btransaksi%2Bpenjualan.jpg

    Gambar 4.45 Tampilan Menu View Transaksi Penjualan

    Tampilan menu view transaksi penjualan ini berisi hasil masukan dari menu input transaksi penjualan yang dilakukan oleh perusahaan.

  16. Tampilan Menu Input Transaksi Pembayaran

    menu%2Binput%2Btransaksi%2Bpembayaran.jpg

    Gambar 4.46 Tampilan Menu Input Transaksi Pembayaran

    Tampilan menu input transaksi pembayaran ini berisi untuk menambah data pembayaran dari customer yang dilakukan oleh perusahaan.

  17. Tampilan Menu View Transaksi Pembayaran

    menu%2Bview%2Btransaksi%2Bpembayaran.jpg

    Gambar 4.47 Tampilan Menu View Transaksi Pembayaran

    Tampilan menu view transaksi pembayaran ini berisi hasil masukan dari menu input transaksi pembayaran dari customer yang dilakukan oleh perusahaan.

  18. Tampilan Menu Monitoring Piutang

    menu%2Bmonitoring%2Bpiutang.jpg

    Gambar 4.48 Tampilan Menu Monitoring Piutang

    Tampilan menu monitoring piutang ini berisi untuk memonitoring piutang customer yang masuk dan juga ditandai dengan perbedaan warna untuk menunjukkan umur piutang sebelum jatuh tempo. Warna merah untuk jangka waktu 3-7 hari, warna oren untuk jangka waktu 7-14 hari, dan warna biru untuk jangka waktu 14-30 hari.

  19. Tampilan Menu Laporan Pembayaran

    menu%2Blaporan%2Bpembayaran.jpg

    Gambar 4.49 Tampilan Menu Laporan Pembayaran

    Tampilan menu laporan pembayaran ini berisi untuk memilih tanggal atau bulan atau tahun untuk memperlihatkan hasil laporan pembayaran dari customer.

  20. Tampilan Menu Laporan Piutang

    menu%2Blaporan%2Bpiutang.jpg

    Gambar 4.50 Tampilan Menu Laporan Piutang

    Tampilan prototype menu view laporan piutang ini berisi hasil semua piutang customer sesuai dengan waktu yang telah dipilih sebelumnya.

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan :

  1. Processor : Minimal AMD E1 – 1500 APU With Radeon (tm) HD Grapics 1,48 GHz

  2. Monitor : 14” LED

  3. Mouse : Standard

  4. Keyboard : Standard

  5. RAM : Minimal 2 GB

  6. Harddisk : 250 GB

  7. Modem USB : Minimal Kecepatan 14,4 Mbps

Spesifikasi Software

Selain dari perangkat keras, spesifikasi yang dibutuhkan selanjutnya adalah perangkat lunak. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat lunak yang dibutuhkan :

  1. Sistem operasi yang dapat digunakan bisa berupa Windows.

  2. Browser yang dapat digunakan antara lain Google Chrome dan Mozila Firefox.

Hak Akses (Brainware)

Dalam sistem yang dikembangkan yaitu pada sistem Monitoring Pembayaran Piutang Penjualan harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa user yang dapat mengakses Sistem Monitoring Pembayaran Piutang, diantaranya :

  1. Staff A.R (Account Receivable)

  2. Manager

  3. Direktur

Testing (Pengajuan)

Implementasi program pada Sistem Informasi Monitoring Pembayaran Piutang dengan menggunakan Black Box Testing dimana artinya adalah melakukan pengujian terhadap program dengan mengutamakan pengujian kebutuhan fungsi suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program misalnya fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan akses database eksternal, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Cara pengujian Black Box Testing adalah dengan memberikan input pada program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila input yang diberikan ketika proses menghasilkan yang sesuai maka program tersebut sudah benar dibuat. Tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya maka program tersebut masih terdapat kesalahan dan harus dilakukan penelusuran atau perbaikan kembali.

Black Box Testing

Pengujian yang dilakukan terhadap Sistem Informasi Monitoring Pembayaran Piutang ini menggunakan Black Box Testing yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Adapun beberapa pengujian yang dilakukan dengan Black Box Testing sebagai berikut :

Tabel 4.7 Pengujian Black Box Testing

black%2Bbox%2Btesting.JPG
black%2Bbox%2Btesting-1.JPG

Time Schedule

Time schedule adalah perencanaan terhadap waktu atau penjadwalan yang diperlukan dan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian sampai dengan pada proses implementasi tentang “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Pembayaran Piutang Penjualan Berbasis Web Pada PT. Sarana Anugerah Perdana”. Berikut adalah jadwal kegiatan yang diperlukan peneliti yaitu :

Tabel 4.8 Time Schedule

time%2Bschedule.JPG

Estimasi Biaya

Tabel 4.9 Estimasi Biaya

estimasi%2Bbiaya.JPG


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Sarana Anugerah Perdana, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

  1. Sistem informasi monitoring pembayaran piutang penjualan yang saat ini berjalan pada PT. Sarana Anugerah Perdana masih menggunakan semi komputerisasi yaitu dengan microsoft excel. Selain dari sistem monitoring, pencatatan transaksi penjualan dan transaksi pembayaran piutang hingga pembuatan laporan penjualan dan laporan piutang juga masih dilakukan pada microsoft excel sehingga prosesnya harus dilakukan step by step secara manual dan ada kemungkinan terjadi human error dalam proses pengolahannya.

  2. Permasalahan yang terjadi pada sistem monitoring pembayaran piutang penjualan yang berjalan saat ini adalah mengenai keluhan stakeholder yang meminta untuk dapat membuat sistem monitoring mengenai penagihan piutang penjualan karena sistem monitoring yang berjalan kurang maksimal dimana masih sulit membedakan mana piutang customer yang akan jatuh tempo dan yang sudah lewat dari tanggal jatuh tempo (telat bayar).

  3. Untuk mengetahui sistem informasi monitoring pembayaran piutang yang dibuat berjalan dengan baik adalah dengan melakukan testing atau pengujian salah satunya dengan menggunakan black box testing dan juga melakukan survei kepuasan user yang menggunakan sistem tersebut.

Rekomendasi

Dalam penerapan sistem baru ini, peneliti ingin mengemukakan beberapa rekomendasi untuk sistem monitoring pembayaran piutang, diantaranya :

  1. Untuk dapat menggunakan sistem ini dengan baik maka perlu dilakukan pelatihan bagi pengguna yaitu staff A.R, Manager dan Direktur.

  2. Sistem yang diusulkan ini bisa dengan mudah untuk penginputan dan proses transaksi juga monitoring pembayaran piutang.

Saran

Dalam penerapan sistem baru ini, peneliti ingin mengemukakan beberapa rekomendasi untuk sistem monitoring pembayaran piutang, diantaranya :

  1. Diharapkan sistem ini dapat berkembang menjadi sistem akuntansi berbasis web yang tidak hanya fokus untuk piutang namun untuk transaksi lainnya.

  2. Diharapkan sistem ini dapat dikembangkan menjadi sebuah aplikasi mobile.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Sumantri, Ratih, Dewi., Moch Mukti Ali dan Arissetyanto Nugroho. 2020. "Analysis Of Customer Relationship Management (CRM) Influence On Satisfaction And Its Impact On Consumer Loyalty Of PT. Raharja Duta Solusindo". Journal International. Vol 1 No 4-9 April2020. E-ISSN: 2686-6331. Hal: 438. Diambil dari: https://dinastipub.org/DIJEMSS/article/view/209/156
  2. Pangemanan, Ryan., Rizal Sangkey dan Oktavian A Lantang. 2016. “Perancangan Animasi 3 Dimensi Alur Pengurusan Administrasi Pasien Umum Dan Jaminan Di Bagian Rehabilitasi Medik RSUP Prof. DR. R.D Kandou Manado”. Jurnal Teknik Informatika. Vol 9 No 1. Hal: 1. Diambil dari: http://file:///C:/Users/Admin/Downloads/13750-27449-1-SM.pdf
  3. Nugroho, Fauyhi, Eka. 2016. “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online Studi Kasus Tokoku". Jurnal Simetris. Vol 7 No 2-November 2016. ISSN: 2252-4983. Hal: 718.
  4. Maimunah., David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. “Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada PT. Sulindafin”.Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia. Vol 5 No 1. ISSN: 2302-3805. Hal: 38
  5. Triyono., Rosiana Safitri., Taufik Gunawan. 2018. "Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru dan Staff pada SMK Pancakarya Tangerang Berbasis Web". Jurnal SENSI. Vol 4 No 2. ISSN: 2461-1409. Hal: 156. Diambil dari: http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/sensi/article/view/638/564
  6. Supriyati, Ruli., Agus Salim Saputra., Siti Suaibatul Islamiah. 2018. "Aplikasi sistem Pengiriman Barang Ekspor Berbasis Web Pada PT. Tuntex Garment Indonesia Tangerang Guna Meningkatkan Mutu Proses Pengiriman Ekspor Barang". Jurnal SENSI. Vol 4 No 1. ISSN: 2461-1409. Hal: 91. Diambil dari: http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/sensi/article/view/717/634
  7. Soleh, Oleh., Futri Yunita Aulia., Anis Khoirotun Nisa. 2018. "Aplikasi Monitoring Jumlah Bibit Tanaman Menggunakan Analisis Balance Scorecard Pada UPTD TPA Rawa Kucing Kota Tangerang". Jurnal Semnasteknomedia. Vol 6 No 1. ISSN: 2302-3805. Hal: 128-132. Diambil dari: https://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/2040/1849
  8. Rosmila., Muh Yamin., LM. Tajidun. 2016. “Aplikasi Pembagian Harta Waris Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika”. Jurnal Semantik. Vol 2 No 2, Juli-Desember 2016. Hal: 227. Diambil dari: http://ojs.uho.ac.id/index.php/semantik/article/view/1849/1298
  9. Muhidin, Asep. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Produk Hasil Repair Pada PT. JVC Kenwood Elektronik Indonesia”. Buku Pengantar Sistem Informasi. Vol 6 No 2. ISSN: 2407-3903. Hal: 150.
  10. Permana, Handy, Januar., Erna Astriyani., Tanti Mayang Sari. 2018. "Perancangan Sistem Informasi Manajemen Layout Bahan Baku Berbasis Web pada PT Sanichem Tunggal Pertiwi". Jurnal SENSI. Vol 4 No 2. ISSN: 2461-1409. Hal: 207
  11. Yuliana, Khozin., Muhammad Zahrudin., Tri Utari. 2018. "Analisa Sistem Informasi Peminjaman Dan Pengembalian Buku Perpustakaan Pada SMA Nusantara 1 Tangerang”. Jurnal SENSI. Vol 4 No 1. ISSN: 2461-1409 Hal: 48. Di ambil dari: http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/sensi/article/view/714/631.
  12. Ramadhan, Surya., Sumitro Sarkum., Iwan Purnama. 2019. “Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai Berbasis Web Pada Operasi Perangkat Daerah Kantor Camat Rantau Utara Labuhanbatui”. Jurnal Teknik Komputer. Vol 5 No 1. Hal 93-94
  13. Eko Budi Setiawan. 2016. “Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Praktek Di Perguruan Tinggi”. Ultima InfoSys. Vol 7 No 1. ISSN: 2085-4579. Hal: 2
  14. Triyono., Diah Minarsih., Dwi Oktavia. 2018. “Perancangan Sistem Informasi Booking Buku Berbasis Web pada Perpustakaan SMK Pancakarya Tangerang”. Jurnal SENSI. Vol 4 No 1, Februari 2018. ISSN: 2461-1409. Hal 22. Diambil dari: https://drive.google.com/file/d/1nTqgsoka_BdKLRSNr_3ZaoQ0uoIrbGv4/view
  15. Sri Rezeki Candra Nursari., Yossella Immanuel. 2018. "Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online". Jurnal CCIT. Vol 11 No 1. ISSN: 1978 – 8282. Hal 104. Diambil dari: http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/563/497 (Disetujui : 22 Januari 2018)
  16. Tulodo, Bernadeta, Asri, Rejeki., Achmad Solichin. 2019. "Analisis Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi Dan Perceived Usefulness Terhadap Kepuasan Pengguna Aplikasi Care Dalam Upaya Peningkatan Kinerja Karyawan (Studi Kasus PT. Malacca Trust Wuwungan Insurance, TBK)". Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia. Vol 10 No 1. E-ISSN: 2301-8313. Hal: 27. Diambil dari: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jrmsi/article/view/9183 (Diterbitkan : 29 April 2019)
  17. Rahayu, Sri., Ai Ratna Sari., Tri Sendra Saputra. 2018. “Analisa Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang”. Jurnal SENSI. Vol 4 No 1, Februari 2018. ISSN: 2461-1409. Hal: 5. Diambil dari: https://drive.google.com/file/d/13GxlPc1ZnALq-nUhTsl-zEh6-ovFmpF8/view
  18. Gulo, Suriaman., Roni Johnson Simamora. 2018. “Perancangan Sistem Informasi Administrasi Rawat Inap dan Rawat Jalan pada Rumah Sakit Umum Siti Hajar”. Jurnal Manajemen Informatika Dan Komputerisasi Akuntansi. Vol 2 No 1. Hal: 32 
  19. Sakti, Choyr, Mukhlasin, Candra., Soffiana Agustin., Harunur Rosyid. 2019. "Sistem Informasi Tracer Study Alumni pada Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Gresik Berbasis Web". Jurnal Indexia. Vol 1 No 1. Hal 23. Diambil dari: http://journal.umg.ac.id/index.php/indexia/article/view/822
  20. Hananto, Bayu., Ridwan Raafiudin., Tri Rahayu. 2017. “Aplikasi Location Based Services Untuk Pendataan Potensi Daerah Dengan Pendekatan Customer Relationship Management (CRM)". Jurnal (RESTI) Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi. Vol 1 No 3. Hal: 260
  21. Wildayaksanjani, Janiar, Puspa., Dadang Sugiana. 2018. “Strategi Customer Relationship Management (CRM) PT.Angkasa Pura II (PERSERO)”. Jurnal Kajian Komunikasi. Vol 6 No 1. Hal: 11
  22. Ahmadi, Anang, Sudi. 2017. “Pengaruh Kualitas Produk Dan Kepercayaan Pelanggan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada PT PAL Indonesia (PERSERO) Surabaya Melalui Keputusan Pembelian”. Jurnal Manajerial Bisnis. Vol 1 No 2, Desember 2017-Maret 2018. Universitas Wijaya Putra. Hal: 115
  23. Rosalina, Febry., Andriani Kusumawati. 2018. “Pengaruh Sales Promotion Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Serta Dampaknya Pada Minat Pembelian Ulang (Survei Pada Konsumen Jasa Grabcar di Kota Malang)”. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 60 No 1. Hal: 141. Diambil dari : http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/2490
  24. Maramis, Freekley, Steyffi., Jantje L Sepang., Agus Supandi Soegoto. 2018. “Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada PT.Air Manado”. Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi. Vol 6 No 3. Hal: 1660. Diambil dari: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/20411
  25. Christiani, Elysabeth, Febri., Tanto Ask Riandoko Putro. 2019. "Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Perusahaan Jasa CV Vatfrilla Sukses Jaya Blitar". Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN). Vol 4 No 1. Hal: 95. Diambil dari: http://journal.stieken.ac.id/index.php/penataran/article/view/423 (Publish 14 Agustus 2019)
  26. Dewi, Wahyu, Setia., Leonardo Budi Hasiholan., Maria M Minarsih. 2016. "Pengaruh Kualitas Produk, Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Intervening". Journal Of Management. Vol 2 No 2, Maret 2016. Hal: 6. Diambil dari : https://jurnal.unpand.ac.id/index.php/MS/article/view/505/491
  27. Restanti, Fenny, Arti., Andriani Kusumawati., Lusy Deasyana Rahma Devita. 2019. “Pengaruh Celebrity Endorser Dan Electronic Word Of Mouth Terhadap Minat Beli Dan Dampaknya Terhadap Keputusan Pembelian”. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 68 No 1, Maret 2019. Hal: 31. Diambil dari : http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/2796/3183
  28. Haryeni., Yofina Mulyati., Eka Febrianz Laoli. 2017. “Kualitas Pelayanan, Kepercayaan Dan Kepuasan Nasabah Dan Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Tabungan Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) TBK Kantor Cabang Khatib Sulaiman”. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Dharma Andalas . Vol 19 No 2, Juli 2017. P-ISSN: 1693-3273 Hal: 193-194. Diambil dari : http://ojs.unidha.ac.id/index.php/edb_dharmaandalas/article/view/69/56
  29. Suryadi, and Emi. 2016. “Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, Promosi, Dan Kepercayaan Terhadap Kepuasan Konsumen Dengan Keputusan Berkunjung Sebagai Variabel Intervening Di Hotel Amanda Hills Bandungan”. Journal Of Management. Vol 4 No 4. Hal: 7. Diambil dari: https://jurnal.unpand.ac.id/index.php/MS/article/view/989/964
  30. Rahayu, Sri., Augury El Rayeb. 2017. “Sistem Penilaian Mata Kuliah Berbasis Web pada Perguruan Tinggi”. Jurnal Digit. Vol 1 No 2. ISSN: 2088-598X. Hal: 174-183
  31. Siregar, Rezky, Kemala, Dewi., Rana Akbari Fitriawan. 2018. “Analisis Kualitas Website Ruangguru.com Menggunakan Metode Webqual 4.0 Dan IPA (Importance Performance Analysis)”. Journal E-Proceedings Of Management. Vol 5 No 1, Maret 2018. ISSN: 2355-9357. Hal: 1203. Diambil dari:https://www.semanticscholar.org/paper/Analisis-Kualitas-Website-Ruangguru.com-Menggunakan-Siregar-Fitriawan/3b107f5febfff44d83a72c471f71de45665e3949
  32. Heriyanto, Yunahar. 2018. “Perancangan Sistem Informasi Rental Mobil Berbasis Web Pada PT. APM Rent Car”. Jurnal INTRA-RECH. Vol 2 No 2, Oktober 2018. ISSN: 2549-0222. Hal: 69. Diambil dari: https://www.journal.amikmahaputra.ac.id/index.php/JIT/article/view/35/29
  33. Santoso, Sugeng., Ilhamsyah., Aldian Firmansyah. 2019. “Aplikasi Monitoring Rumah Kos Berbasis Android Di Kota Tangerang”. Jurnal MAKLUMATIKA. Vol 5 No 2, Januari 2019. ISSN: 2407-5043. Hal: 132. Diambil dari: http://maklumatika.uniat.ac.id/files/vol5no2januari2019/002.pdf
  34. Fatimah., Samsudin. 2019. “Perancangan Sistem Informasi E-Jurnal Pada Prodi Sistem Informasi Di Universitas Islam Indragiri”. Jurnal Perangkat Lunak. Vol 1 No 1. E-ISSN: 2685-2594. Hal: 36-37
  35. Ardana, I Made, Sugi. 2019. “Pengujian Software Menggunakan Metode Boundary Value Analysis Dan Decision Table Testing”. Jurnal Teknologi Informasi ESIT. Vol 14 No 3,Oktober 2019. Hal: 41 Diambil dari: https://www.researchgate.net/publication/336511647_PENGUJIAN_SOFTWARE_MENGGUNAKAN_METODE_BOUNDARY_VALUE_ANALYSIS_DAN_DECISION_TABLE_TESTING
  36. Maimunah., Dedeh Supriyanti., Hendrian. 2017. “Aplikasi Sistem Order Online Berbasis Mobile Android Pada Outlet Pizza Hut Delivery”. Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia. Vol 5 No 1. ISSN: 3202-3805. Hal: 4.5-1. Diambil dari: https://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1737
  37. Busman., Nurhayati., Nadika Sigit S., Tifani Shellynda K. 2018. “Analisa Sentimen Menggunakan Data Twitter, Flume, Hive Pada Hadoop Dan Java Untuk Deteksi Kemacetan Di Jakarta”. Jurnal Online Informatika. Vol 3 No 1. Hal: 5
  38. Sutrisno., Dedy Prasetya Kristiadi., Dedeh Supriyanti. 2017. “Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Gangguan Jaringan LAN Berbasis Android di Sekolah Kemurnian Jakarta”. Jurnal SENSI. Vol 3 No 2, Agustus 2017. ISSN: 2461-1409. Hal: 224-225. Diambil dari: https://www.neliti.com/publications/301522/aplikasi-sistem-pakar-untuk-mendiagnosa-gangguan-jaringan-lan-berbasis-android-d
  39. Anggraeni, Pratiwi., Sunarti., M Kholid Mawardi. 2017. Jurnal Administrasi Bisnis. “Analisis SWOT Pada UKM Keripik Tempe Amel Malang Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Perusahaan”. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 43 No 1. Hal: 105. Diambil dari : http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/1703
  40. Namin, Fardin, Nezafati., Hamid Rez Askari., Sirous Ramesh., Seyed Masoud Mousavi Hassani., Esmat Khanmohammadi., Heydar Ebrahimi. 2019. “Application Of ANP Network Analysis Process Method In SWOT Model”. Journal Civil Engineering. Vol 5 No 2. Hal: 459. Diambil dari: https://civilejournal.org/index.php/cej/article/view/1481
  41. Kaur, Harkamal. 2017. “Lost And Found Web Application For Cal Poly Pomona Students”. California State Polytechnic University, Pomona. Diambil dari: https://www.academia.edu/36345057/LOST_AND_FOUND_WEB_APPLICATION_FOR_CAL_POLY_POMONA_STUDENTS_A_Project
  42. Kurniawan, Edward., Bernard R Suteja. 2019. “Aplikasi Pencarian Spesifikasi Motor Berbasis Web Semantik”. Jurnal Strategi-Maranatha. Vol 1 No 1, Mei 2019. Hal: 49. Diambil dari : http://strategi.itmaranatha.org/index.php/strategi/article/view/13/9
  43. Irawan, Muhammad, Ahmad, Dedi., Herviana. 2018. “Implementasi Logika Fuzzy Dalam Menentukan Jurusan Bagi Siswa Baru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Air Putih”. Jurnal Teknologi Informasi. Vol 2 No 2, Desember 2018. P-ISSN: 2580-7927 | E-ISSN: 2615-2738. Hal: 131. Diambil dari: https://www.neliti.com/id/publications/281887/implementasi-logika-fuzzy-dalam-menentukan-jurusan-bagi-siswa-baru-sekolah-menen
  44. Sujana, Christian., Darmansyah. 2018. “Analisa Dan Perancangan Sistem Penjualan Barang Berbasis Web Pada PT. Asia Tiara”. Jurnal Intercom. Vol 12 No 4, Januari 2018. Hal: 35. Diambil dari: https://e-journal.rosma.ac.id/index.php/interkom/article/view/17
  45. Triyono., Wahyu Hidayat., Purnomo. 2019. “Bangun Data Mining Untuk Rumah Sakit Oleh Dinas Kominfo Daerah Kota Tangerang”. Jurnal CCIT. Vol 5 No 1, Februari 2019. ISSN: 2356-5195. Hal: 14. Diambil dari: http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/icit/article/view/98/79
  46. Silestian, Selvi., Sumitro Sarkum., Iwan Purnama. 2019. “Aplikasi Formulir KTP Di Kantor Camat Rantau Utara Berbasis Android”. Jurnal Sains Manajemen Informatika dan Komputer (SAINTIKOM). Vol 18 No 1, Februari 2019. P-ISSN: 1978-6603. Hal: 3. Diambil dari: https://ojs.trigunadharma.ac.id/index.php/jis/article/view/97/49
  47. Yanuardi., Angga Aditya Permana. 2018. “Rancang Bangun Sistem Informasi Keuangan Pada PT. Secret Discoveries Travel And Leisure Berbasis Web”. Jurnal Teknik Informatika (JIKA) : Universitas Muhammadiyah Tangerang. Vol 2 No 2, Oktober 2018. ISSN: 2519-0710. Hal: 4. Diambil dari: http://jurnal.umt.ac.id/index.php/jika/article/view/1513/966
  48. Hadi, Aulia, Fitrul. 2018. “Analisa Ketangkap Daya Ingat Anak Dengan Menggunakan Game Edukasi Non Player Character “ANI!” Berbasis Android”. Jurnal PSYCHE 165. Vol 11 No 1. ISSN: 2088-5326| E-ISSN: 2502-8766. Hal: 56.
  49. Priyanto, Sugeng., Hairil Kurniadi Siradjuddin. 2018. “Sistem Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru Berbasis Web Pada Politeknik Sains Dan Teknologi Wiratama Maluku Utara”. Indonesian Journal On Information System. Vol 3 No 1. E-ISSN: 2548-6438 | P-ISSN: 2614-7173. Hal: 22. Diambil dari: https://www.neliti.com/id/publications/260175/sistem-informasi-pendaftaran-mahasiswa-baru-berbasis-web-pada-politeknik-sains-t
  50. Putra, Randi, Rian. 2018. “Penerapan Web Promosi Pada Bagian Deli Medan Belawan Menggunakan Pemrograman PHP Database MYSQL”. Jurnal Teknik dan Informatika. Vol 5 No 2. ISSN: 2089-5490. Hal: 46
  51. Fauziah, Helmi Yulianti, Sukowati, Antonius Irianto Dan Purwanto Imam. 2017. “Rancang Bangun Sistem Absensi Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknik Cendekia (STTC) Berbasis Radio Frequency Identification (RFID)”. Seminar Nasional Sains Dan Teknologi. ISSN : 2407:1846. Hal :1-8. Diambil dari : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/1900/1554 (1 Mei 2019)
  52. Tommy. 2016. “Trik membuat Software BOT dengan Visual Basic.Net”. Yogyakarta: CV. Andi Offset
  53. Aris., Indah Puspita Sari., Desi Artriyani., Tia Cahya Restiqi. 2016. “DESAIN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN SECARA ONLINE PADA PT.ULTINET INDONESIA”. Tangerang : STMIK Raharja ISSN : 2302-3805. Diambil dari : http://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1132/1088 (1 Mei 2019)
  54. Abdulloh, Rohi. 2016. “Easy & Simple Web Programming”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  55. Lula, Alaika Wiwnety. 2018. “Virtual Dressing Room Dengan Metode Augmented Reality Untuk Pemasaran Fashion (Studi Kasus : Wla New Innovation Collection Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat)”. Skripsi Thesis. Stmik Akakom Yogyakarta.
  56. Tri, Soelistio Adi, Tody Ariefianto Wibowo dan Agus Ganda Permana. 2015. “Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Sig) Untuk Pengelolaan Padi Di Pulau Jawa Berbasis Web” : e-Proceeding of Applied Science : Vol.1, number 1, April 2015. Hal : 720-731. Diambil dari : http://www.academia.edu/36028989/aplikasi_sistem_informasi_geografis_sig_untuk_pengelolaan_padi_di_pulau_jawa_berbasis_web_application_of_geographic_information_system_gis_for_management_paddy_in_java_island_based_web. (1 Desember 2018)
  57. Supono dan Virdiandry Putratama. 2016. “Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter”. Yogyakarta : Deepublish.
  58. Pasaribu, S, Johni. 2017. “Penerapan Framework Yii Pada Pembangunan Sistem Ppdb Smp Bppi Baleendah Kabupaten Bandung”. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Volume III, No 2. Hal : 154-163. Diambil dari : http://jitter.widyatama.ac.id/index.php/jitter/article/view/220/153 (1 Mei 2019)
  59. Prabowo, Donni. 2016. “WEBSITE E-COMMERCE MENGGUNAKAN MODEL VIEW CONTROLLER ( MVC ) DENGAN FRAMEWORK CODEIGNITER Studi Kasus : Toko Miniatur Yogyakarta” : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jurnal Ilmiah DASI Vol. 16 No. 1. Hal : 23-29. Diambil dari : https://media.neliti.com/media/publications/91915-ID-website-e-commerce-menggunakan-model-vie.pdf ( 1 Juni 2019 )
  60. Betha Sidik. 2018. “Framework Codeigniter Membangun Pemrograman Berbasis Web dengan Berbagai Kemudahan & Fasilitas Codeigniter 3”. Bandung: Informatika.
  61. Rizkidiniah, Fatmah, Muh. Yamin dan Nur Fajriah Muchlis. 2016. “Perancangan dan Implementasi Prototype Sistem GPS (Global Positioning System) dan SMS Gateway pada Pencarian Kendaraan Bermotor Berbasis Arduino Uno”. Kendari: Jurnal Semantik Universitas Halu Oleo, Kendari Vol.2 No.2:90. Hal : 87-92. Diambil dari : http://ojs.uho.ac.id/index.php/semantik/article/viewFile/1655/1148 (1 Juni 2019)
  62. Astuti, Kondar Siahaan Dui dan Joni Devitra. 2017. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Pegawai Negeri Iain Sultan Thaha Saifuddin Jambi”. Jambi: Jurnal Manajemen Sistem Informasi STIKOM Dinamika Bangsa Jambi. Vol.2 No.2:516. Diambil dari : http://jurnalmsi.stikom-db.ac.id/index.php/jurnalmsi/article/viewFile/93/102 (1 Juni 2019)
  63. Ramadhina Syahrina. 2015. “Pembuatan Sistem Informasi Manajemen Bengkel Di Sekolah Menengah Kejujuran Negeri 3 Yogyakarta”. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Vol.22 No.3 2015
  64. Irman dan Nyimas. 2017. “Penggunaan Prototyping dalam Pembuatan Aplikasi Mobile untuk Latihan Tes Tertulis Izin Mengemudi”. Palembang: Jurnal Ilmiah MATRIK. Vol. 19, No. 1
  65. Sunarya, Abas., Sudaryono dan Sugeng Santoso. 2015. “Requirement Elicitation dan Pembuatan Program dalam Penelitian Teknologi Informasi”. Jurnal ICIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  66. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. “Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis jaya Kota Tangerang”. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088-1762 Vol. 5 No.1. Hal : 71-77. Diambil dari : https://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/viewFile/69/71 (1 Juni 2019)
  67. Amrullah, Agit., Rifda Faticha Alfa., Danang Sutedjo., Renna Yanwastika Ariyana., Hendi S dan Eri Sasmita Susanto. 2016. “Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta”. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805
  68. Amrullah, Agit., Rifda Faticha Alfa., Danang Sutedjo., Renna Yanwastika Ariyana., Hendi S dan Eri Sasmita Susanto. 2016. “Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta”. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805
  69. Maulani, Giandari, Devi Septiani dan Putri Noer Fauziyah Sahara. 2018. "Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Fasilitas Maintance pada PT. PLN (Persero) Tangerang". Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol.4 No.2 - Agustus 2018. ISSN : 2356-5195. Hal : 156-167. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/icit/article/view/563/416 (1 Juni 2019)
  70. Himawan, Cahyadi. Dede, Munawati. 2016. “Prototype Sistem Informasi Perhitungan Nilai Poin Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang”. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.9 No.3. Hal : 336-343. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/116/32 (1 Juni 2019)
  71. Jan, Syed Roohullah., Syed Tauhid Ullah Shah.,Zia Ullah Johar., Yasin Shah and Fazlullah Khan. 2016. "An Inovative Approach to Investigate Various Software Testing Techniques and Strategies". International Journal Scientific Research in Science Engineering Technology (IJSRSET) Vol.2 Issue.2 . ISSN: 2394-4099. Hal : 682-689. Diambil dari : https://www.researchgate.net/profile/Fazlullah_Khan2/publication/303280520_An_Innovative_Approach_to_Investigate_Various_Software_Testing_Techniques_and_Strategies/links/576e56e008ae842225a849ca.pdf (1 Juni 2019)
  72. Budi, Ary. Warsito, dkk. 2015. "Perancangan SiS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja". Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 8 No 2, Januari 2015. Hal : 24-33. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/142/60 (1 Juni 2019)
  73. Patrisius Istiarto Djiwandono. 2015. “Meneliti itu Tidak Sulit: Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Bahasa”. Yogyakarta: Deepublish.
  74. Dewi. 2016. “Pengembangan Official Site iLearning Plus Menggunakan Perangkat Webometric Sebagai Media Informasi Pada Perguruan Tinggi”. Skripsi. Tangerang
  75. Hermawan, Asep. 2014. “Penelitian Bisnis”. Jakarta : Grasindo.
  76. Roni Nurjaman, Deden., Turki Salim., Risma Damayanti. Februari 2019. “Model Sistem Informasi Pembukuan Untuk Monitoring Transaksi Koperasi Dalam Mendukung Perhitungan Sisa Hasil Usaha”. Jurnal CERITA : Universitas Raharja. Vol 5 No 1. ISSN:2461-1417. Hal : 89-96. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/cerita/article/view/691/521 (8 Mei 2019)
  77. Safari, Ibnu., Marviyana., Irfan Setiawan. Agustus 2016. “Perancangan Sistem Pengkreditan Pada Showroom Mobil Alya Motor”. Jurnal CERITA : Universitas Raharja. Vol 2 No 2. ISSN : 2461-1417. Hal : 236-246. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/cerita/article/view/372/260 (8 Mei 2019)
  78. Siti Nur Aisyah, Euis. Ruli Supriati. Yovina Niawan Putri. 2015 : 379-384. “Sistem Monitoring Pembayaran Piutang Customer Pada PT. LI”. Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 : STMIK STIKOM Bali. Diambil dari : file:///C:/Users/Ervina/Documents/507-965-1-SM.pdf (1 Juni 2019)
  79. Ahsyar, Khairil., Tengku. Abd Rahman. 2018 : 142-149. “Sistem Monitoring Piutang Dan Inventori Barang Di PT. Anugrah Citra Pestisindo”. Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 4 No. 2. UIN SUSKA Riau. Agustus 2018. e-ISSN 2502-8995, p-ISSN 2460-8181. Diambil dari : file:///C:/Users/Ervina/Documents/6404-15917-1-SM.pdf (1 Juni 2019)
  80. Racel Rompas, Ryfan., Inggriani Elim., I Gede Suwetja. 2018 : 285-293. “Analisis Pengelolaan Piutang Dan Kerugian Piutang Tak Tertagih Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Bitung”. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern. Vol. 3 No. 3. Universitas Sam Ratulangi. Diambil dari : file:///C:/Users/Ervina/Documents/20172-40908-1-SM.pdf (1 Juni 2019)
  81. Charles Adusei. 2017: 101-112. “Accounts Receivables Management: Insight and Challenges”. Journal of Finance & Banking Studies 6. Volume 6 No 1. Department of Accounting, Finance and Banking, Garden City University College. Kumasi, Ghana. ISSN: 2147-4486. Diambil dari : https://search.proquest.com/openview/7f08c98d31548224c1ed56d2dc63f80e/1?pq-origsite=gscholar&cbl=2032018 (5 Mei 2019)
  82. Munene, Francis., Dr. Charles Yugi Tibbs. 2018 : 216-240. “ACCOUNTS RECEIVABLE MANAGEMENT AND FINANCIAL PERFORMANCE OF EMBU WATER AND SANITATION COMPANY LIMITED, EMBU COUNTY, KENYA”. International Academic Journal of Economics and Finance. Volume 3 Issue 2. Kenyatta University, Kenya. ISSN 2518-2366. Diambil dari : http://www.iajournals.org/articles/iajef_v3_i2_216_240.pdf (10 Mei 2019)
  83. Paul, S. 2018. “Why Do Firms Invest In Accounts Receivable? An Empirical Investigation Of The Malaysian Manufacturing Sector”. Journal of Accounting in Emerging Economies, Emerald Publishing. University of Plymouth PEARL, Faculty of Business. JAEE-01-2017-0005. Hal : 166-184. Diambil dari : https://www.emeraldinsight.com/doi/pdfplus/10.1108/JAEE-01-2017-0005 (5 Mei 2019)
  84. Nelima Lyani Sindani, Mary. 2018 : 1-11. “Effects of Accounts Receivable Financing Practices on Growth of SMEs in Kakamega County, Kenya”. Expert Journal of Finance. Volume 6. University of Science and Technology, Kenya. ISSN 2359-7712. Diambil dari : https://www.researchgate.net/profile/Mary_Lyani2/publication/326439670_Effects_of_Accounts_Receivable_Financing_Practices_on_Growth_of_SMEs_in_Kakamega_County/links/5b4db748aca27217ff9b62c0/Effects-of-Accounts-Receivable-Financing-Practices-on-Growth-of-SMEs-in-Kakamega-County.pdf (10 Mei 2019)
  85. Azizah, Nur., Dedeh Supriyanti., Siti Fairuz Aminah Mustapha., Holly Yang. “The Role of Web Based Accounting Online System 2.0 as the Company's Income and Expense Management”. Aptisi Transactions on Agriculture. Vol 1 No 1. Neliti. ISSN: 2622-6812. Page : 44-49. Diambil dari : https://www.neliti.com/publications/274979/the-role-of-web-based-accounting-online-system-20-as-the-companys-income-and-exp (10 Mei 2019)

Contributors

Admin, Citra Marina