SI1611495357: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Definisi Sistem Informasi)
Baris 731: Baris 731:
 
=== Konsep Dasar Sistem Informasi===
 
=== Konsep Dasar Sistem Informasi===
 
====Definisi Sistem Informasi====
 
====Definisi Sistem Informasi====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Anggraini dkk. (2017), yang menjelaskan dalam bukunya, bahwa “Sistem informasi sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Anggraini dkk. (2017),<ref name="Anggraini">Anggraini, Elisabet Yunaeti dan Rita Irviani. 2017. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta : Penerbit Andi</ref> yang menjelaskan dalam bukunya, bahwa “Sistem informasi sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan”.</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dan menurut Triyono dkk. (2018) memberikan pendapat yang sebagaimana dikutip dari buku S. Azhar, yaitu “Kumpulan dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dan menurut Triyono dkk. (2018) memberikan pendapat yang sebagaimana dikutip dari buku S. Azhar, yaitu “Kumpulan dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna”.</p></div>

Revisi per 9 Februari 2020 05.43


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SOSIALISASI

PRODUK HUKUM PADA UPT SAMSAT BALARAJA

KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1611495357
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KOSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2019/2020

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SOSIALISASI '

PRODUK HUKUM PADA UPT SAMSAT BALARAJA

KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1611495357
Nama
Fakultas
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2020

Dekan Fakultas
       
Ketua Program Studi
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom,)
       
( Desy Apriani, S.Kom., M.T.I)
NIP : 006095
       
NIP : 010814


Rektor
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
NIP : 000063


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SOSIALISASI

BERBASIS PRODUK HUKUM PADA UPT SAMSAT BALARAJA

KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1611495357
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ilamsyah, M.Kom)
   
(Suwarto, M.Pd)
NID : 17014
   
NID : 03018

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SOSIALISASI

BERBASIS PRODUK HUKUM PADA UPT SAMSAT BALARAJA

KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1611495357
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas SAINS DAN TEKNOLOGI

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Skripsi 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SOSIALISASI

BERBASIS PRODUK HUKUM PADA UPT SAMSAT BALARAJA

KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1611495357
Nama
Jenjang Studi
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja, maupun Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Februari 2020

 
 
 
 
 
NIM : 1611495357

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

Sosialisasi saat ini menjadi bagian dari gaya hidup. Berjam-jam dalam sehari dihabiskan dengan berselancar membagikan berbagai hal melalui media sosial, tidak terkecuali pemasaran sebuah produk. Dikenal sebagai digital marketing, proses pemasaran seperti ini dilakukan secara digital dengan membagikan konten iklan di media sosial dan mesin pencarian dibanding melalui media konvensional seperti baliho, koran dan sebagainya. Akses terhadap iklan tidak lagi terbatas ruang dan waktu karena bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja selama perangkat terhubung ke internet. Hal itu pula lah yang dimanfaatkan oleh banyak penyedia layanan jasa iklan, meski pada praktiknya proses pelayanan iklan sosial media yang berjalan masih berbelit-belit dan membuang banyak tenaga, waktu dan biaya hanya untuk sebuah proyek saja. Negosiasi harga dan paket iklan dilakukan secara persuasif dengan customer menyebabkan diperlukannya waktu untuk menunggu jadwal pertemuan juga biaya dan tenaga untuk transportasi menuju tempat pertemuan. Oleh karena itu, salah satu solusi pemecahan masalah pada sistem yang sedang berjalan saat ini adalah dengan membuat Perancangan Sistem Informasi Social Media Advertise Maintenance, karena dengan adanya sistem tersebut customer akan lebih mudah mengakses informasi paket yang ada dan memilih yang sesuai dengan kebutuhannya. Dengan menggunakan metode analisis SWOT dan UML sebagai diagram analisis, PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai basis datanya, diharapkan sistem ini dapat memudahkan kedua belah pihak baik customer atau perusahaan agar tidak perlu lagi direpotkan dengan pembuatan janji temu yang memakan banyak waktu, tenaga dan biaya karena seluruh diskusi mengenai paket disediakan dalam sistem tersebut.

Kata Kunci : Produk Hukum, PIESCES, PHP, UML (Unified Modeling Language).

ABSTRACT

Socialization is now a part of lifestyle. Hours of days spent skating sharing various things through social media, including marketing a product. Known as digital marketing, the marketing process like this is done digitally by sharing advertising content on social media and search engines rather than through conventional media such as billboards, newspapers and so on. Access to advertising is no longer limited in space and time because it can be done anywhere and anytime as long as the device is connected to the internet. That is also what is used by many advertising service providers, although in practice the process of running social media advertising services is still convoluted and wasted a lot of energy, time and cost just for a project. Price negotiations and advertising packages are persuasive with the customer causing the need for time to wait for the meeting schedule as well as costs and energy for transportation to the meeting place. Therefore, one of the solutions to problem solving in the current system is to create a Social Media Advertise Maintenance Information System Design, because with this system the customer will be easier to access the existing package information and choose according to their needs. By using SWOT and UML analysis methods as analysis diagrams, PHP as a programming language and MySQL as the data base, it is hoped that this system can facilitate both parties both customers and companies so that they no longer need to be bothered with making appointments that take a lot of time, effort and costs because all discussions about packages are provided in the system.

Keywords: Legal Products, PIESCES, PHP, UML (Unified Modeling Language)


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "Perancangan Sistem Informasi Sosialisasi Produk Hukum Pada UPT SAMSAT Balaraja Kabupaten Tangerang”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Tesis/Skripsi/Tugas Akhir (Disesuaikan) ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
  3. Ibu Desy Apriani S.Kom., M.T.I, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  4. Bapak Ilamsyah, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Suwarto, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak Andri Maryadi, S.Sos., M.Si. selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  9. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan


Tangerang, Februari 2020
Andika Supriyana
NIM. 1611495357

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 belum

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 belum

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kemajuan teknologi telah mengalami perubahan yang luar biasa pada karena persaingan industri yang semakin marak dengan melakukan inovasi. Tuntutan terhadap sistem cerdas yang dapat berkomunikasi langsung antar mesin, menciptakan sebuah infrastruktur yang cerdas, yang merupakan langkah awal kemajuan teknologi.

Teknologi yang telah menjadi standar kebutuhan untuk membantu segala aktivitas pekerjaan, sehingga dapat mempermudah menyelesaikan aktivitas dengan cepat.

Pendataan rekaman kegiatan informasi yang memiliki nilai pada suatu instansi merupakan hal yang sangat krusial, sehingga diperlukan sistem pendataan yang secara optimal mempermudah kegiatan dan tujuan lembaga, organisasi, badan maupun perseorangan. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Balaraja yang merupakan suatu instansi pemerintahan yang berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi Banten yang secara umum bergerak pada bidang administrasi yang bertujuan untuk memberikan pelayan masyarakat untuk hal pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), Pajak Air Permukaan (AP), serta Pajak Rokok. Pada Unit Pelaksanaan Teknis SAMSAT Balaraja yang menggunakan sistem pendataan secara terpusat namun sangat sulit untuk keperluan internal sehingga perlu melakukan pemeriksaan berulang untuk menemukan data yang diperlukan. Oleh karena itu, dalam pembuatan laporan Skripsi, penulis menggunakan judul, “Perancangan Sistem Informasi Sosialisasi Produk Hukum Pada UPT SAMSAT Balaraja Kabupaten Tangerang”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan penelitian yang dilakukan penulis, maka rumusan masalah yang dibutuhkan yaitu :

  1. Bagaimana sistem yang berjalan dalam proses pendataan sosialisasi produk hukum pada UPT SAMSAT Balaraja? Sistem yang dilakukan dengan melakukan sosialisasi dengan warga dan didata daerah dimana tempat sosialisasi itu telah dilakukan.
  2. Bagaimana kendala yang dihadapi dalam proses sosialisasi produk hukum pada UPT SAMSAT Balaraja?
  3. Bagaimana rancangan sistem sosialisasi produk hukum berbasis web pada UPT SAMSAT Balaraja?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian difokuskan dalam sistem pendataan sosialisasi pada UPT SAMSAT Balaraja yang sedang berjalan, diawali dari proses penginputan, pembaharuan, sampai pembuatan laporan data sosialisasi hukum yang digunakan untuk keperluan internal instansi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam penelitian yang lakukan terdapat beberapa tujuan, oleh karena itu dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu:

  1. Sistem yang dilakukan dengan melakukan sosialisasi dengan warga dan didata daerah dimana tempat sosialisasi itu telah dilakukan.
  2. Banyak alamat yang tidak teratur terutama di daerah kabupaten sehingga pendataan letak tempat sosialisasi perlu dilakukan.
  3. Membangun rancangan web dengan dilakukan pendataan koordinat pada peta, sehingga tidak hanya melalui alamat namun melalui titik koordinat yang dipakai agar lebih spesifik letak sosialisasi yang dilakukan.

Manfaat Penelitian

Dalam penelitian yang lakukan terdapat beberapa manfaat. Oleh karena itu, manfaat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu:

  1. Dapat mengasah pikiran dan menambah ilmu baru tentang sistem pendataan serta dapat bersosialisasi dengan rekan baru yang dilakukan oleh peneliti.
  2. Mempromosikan Universitas Raharja pada instansi pemerintahan serta memberikan referensi tentang penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswa/i Universitas Raharja.
  3. Mendapatkan solusi pada sistem pendataan yang masih dapat dikembangkan serta mempermudah produktivitas pegawai pada UPT SAMSAT Balaraja.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam laporan Skripsi untuk memperoleh data yang dibutuhkan ini menggunakan beberapa metode:

  1. Pengamatan (Observation Research)
    Pada metode pengamatan ini melakukan observasi dengan datang ke kantor UPT SAMSAT Balaraja. Dengan ini dapat langsung mengamati bagaimana proses pendataan pada UPT SAMSAT Balaraja.
  2. Wawancara (Interview)
    Pada metode wawancara ini penulis mendapatkan informasi dengan melakukan tanya jawab tentang hal yang akan diteliti dan dibantu oleh pembimbing lapangan.
  3. Studi Pustaka (Literature Review)
    Pada metode studi pustaka ini untuk mendapatkan bahan atau sumber karya tulis ilmiah untuk menunjang metode observasi dan metode wawancara yang telah dilakukan. Dengan melakukan penelitian mencari dan mengumpulkan data melalui sumber buku dan internet berhubungan dengan permasalahan yang dibahas.

Metode Analisis dan Perancangan

Penulis menggunakan beberapa metode analisis dan perancangan sistem dalam prosesnya, yaitu sebagai berikut:

  1. Analisis
    Metode yang digunakan adalah metode analisis PIECES (Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service). Metode analisis PIECES digunakan untuk mengetahui kinerja sistem yang berjalan saat ini pada UPT SAMSAT Balaraja. Untuk menggambarkan analisa sistem yang berjalan yaitu dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language).
  2. Perancangan
    Dalam laporan skripsi ini, metode perancangan sistem yang digunakan adalah UML (Unified Modeling Language), dengan bahasa pemrograman yang digunakan PHP (Hypertext Preprocessor), MySQL sebagai pengelolaan basis datanya, HTML (Hypertext Markup Language) sebagai tampilan website, dan WAMPP sebagai web servernya.

Metode Pengujian

Metode yang akan digunakan adalah metode Black Box Testing. Metode yang secara umum difokuskan pada keperluan software, karena itu metode ini juga membantu menemukan kesalahan yang ada misalnya pada sisi fungsionalitasnya yang tidak seperti seharusnya, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, dan lain-lain.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membuat laporan dan pembahasan yang sistematis, maka laporan Skripsi ini dibuat dengan beberapa bagian bab dengan sistematika pembahasan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab pertama menjelaskan beberapa informasi umum berupa latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab kedua menjabarkan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian serta sumber-sumber data, yaitu berupa teori umum, teori khusus, dan literature review.

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Bab ketiga menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan, analisis sistem yang berjalan, konfigurasi sistem berjalan, permasalahan yang dihadapi, analisis kebutuhan sistem, dan kebutuhan pengguna.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab keempat menguraikan sistem yang akan diusulkan berupa ulasan perancangan sistem, basis data, tampilan, konfigurasi sistem usulan, pengujian sistem, implementasi dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab kelima yang menjelaskan kesimpulan serta saran sebagai bentuk optimalisasi dari pembahasan yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Terdapat beberapa pandangan menurut para peneliti mengenai definisi sistem, diantaranya sebagai berikut: Menurut Eka, I Putu (2016), yaitu “Sistem adalah sebuah kesatuan yang kompleks, yang tersusun atas sejumlah komponen atau elemen yang saling terhubung satu sama lain, yang memudahkan di dalam jalannya satu atau beberapa buah proses”.

Definisi lain dikemukakan oleh Asmara, Rini (2016) yang mengutip definisi sistem menurut Mulyadi, yaitu “Sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai suatu tujuan yang sama”. Dalam kesempatan yang sama pengertian lain dikutip dari definisi yang dikemukakan Winarno, yaitu “Sistem merupakan sekumpulan komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan sekumpulan komponen yang kompleks, memiliki fungsi yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu secara efektif dan efisien.

Karakteristik Sistem

Menurut Jogianto yang sebagaimana dikutip oleh Muslihudin, Muhamad dan Oktafianto (2016). Suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem
    Sistem yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan dan bervariasi yang bersama-sama mencapai beberapa sasaran.
  2. Batasan Sistem
    Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
  3. Lingkungan Luar Sistem
    Apapun diluar dari batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
  4. Sistem Penghubung
    Media penghubung antara suatu subsistem dengan yang lainnya.
  5. Sistem Masukan
    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
  6. Sistem Keluaran
    Energi yang diolah, diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna untuk subsistem lain.
  7. Sistem Sasaran
    Suatu sistem yang mempunyai tujuan atau sasaran.

Klasifikasi Sistem

Menurut Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul (2016). Beberapa aspek dari suatu sistem mengizinkan untuk memberikan klasifikasi sistem seperti berikut ini:

  1. Sistem Alamiah
    Muncul secara alamiah tanpa campur tangan manusia.
  2. Sistem Tiruan
    Diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu.
  3. Sistem Deterministik
    Bekerjanya sistem ini dapat diramalkan sebelumnya.
  4. Sistem Probabilistik
    Dapat dilacak hanya dengan menggunakan nilai distribusi probabilitas selalu ada ketidakpastian nilai yang sesungguhnya pada sembarang waktu.
  5. Sistem Tertutup
    Pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, mengingat sistem ini tidak menggunakan input dari lingkungannya, maka output dari sistem ini tidak bertalian dengan lingkungannya pula.
  6. Sistem Terbuka
    Menggunakan sumber daya dari lingkungannya sehingga berkaitan dengan lingkungannya juga.
  7. Sistem Relatif Tertutup
    Sistem ini melakukan pertukaran sumber daya dengan lingkungannya hanya melalui input dan output yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan baik.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Menurut Rahayu, Sri dkk. (2018), berpendapat bahwa “Analisis sistem merupakan penguraian sistem informasi yang sedang berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan kebaikan-kebaikannya dalam sistem yang diusulkan”.

Sedangkan menurut Mulyani, Sri (2016), bahwa “Analisis sistem merupakan suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem”.

Dapat disimpulkan bahwa analisis sistem adalah suatu cara pemecahan masalah sistem yang bertujuan untuk mempelajari komponen hubungan satu sama lain sehingga mendapatkan hasil atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan maupun kelebihan sistem.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Yuliana, Khozin dkk. (2018) yang mengutip pendapat Mia Andini dan Khairul Hafizd, mendefinisikan bahwa “Data sebagai kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat”.

Dan menurut pendapat Mulyati dkk. (2018) dengan mengutip dari Jurnal Aris dkk., yaitu “Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul ada dan terjadi”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa data merupakan keterangan yang bersifat mentah yang nantinya akan dilakukan ke proses yang dapat digunakan untuk masukan dalam menghasilkan informasi.

Definisi Informasi

Menurut Asmara, Rini (2016), bahwa “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataannya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian – kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu”.

Sedangkan menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni, Elisabet Y. dan Rita Irviani (2017), yaitu “Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Disimpulkan bahwa informasi merupakan data-data yang telah diolah dari suatu kejadian nyata yang sehingga dapat digunakan oleh penerima informasi tersebut.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Anggraini dkk. (2017),[1] yang menjelaskan dalam bukunya, bahwa “Sistem informasi sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan”.

Dan menurut Triyono dkk. (2018) memberikan pendapat yang sebagaimana dikutip dari buku S. Azhar, yaitu “Kumpulan dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna”.

Sehingga dapat disimpulkan sistem informasi merupakan suatu data yang diproses menjadi satu kesatuan informasi yang saling berhubungan dan saling mendukung sehingga menjadi sebuah informasi yang bermanfaat.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Fitriani, Helda dan Verawati (2019), bahwa “Perancangan sistem sebagai desain aplikasi melakukan bagaimana suatu sistem menyelesaikan tugas yang telah ditentukan, tahap ini berupa mengkonfigurasikan dari komponen-komponen software dan hardware dari suatu aplikasi sehingga setelah proses instalasi dari sistem akan memuaskan rancang bangun yang telah ditentukan pada tahapan analisis sistem”.

Dan menurut Mulyani, Sri (2016), bahwa “Perancangan sistem adalah mendesain solusi sistem yang telah dikonsep pada saat analisis sistem berdasarkan kebutuhan dan permasalahan sistem sehingga sistem bisa diterapkan dengan menggunakan teknologi komputerisasi”.

Sehingga disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah tahapan dalam mempersiapkan rancangan untuk mendukung sistem itu dibentuk.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Arifin yang dikutip oleh Sutopo, Priyo dkk. (2016), bahwa “Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain. Basis data atau database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi pemakainya, Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang lainnya dan untuk membuatnya tersedia beberapa aplikasi yang bermacam-macam dalam suatu sistem organisasi”.

Sedangkan menurut Causar, Moch. Reza (2017), yaitu “Basis data (database) adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan pada data yang akan disimpan”.

Secara sederhana, basis data dapat dijelaskan sebagai kumpulan-kumpulan data yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Abdulloh, Rohi (2016) mengemukakan pendapatnya, bahwa “Website atau disingkat web, dapat diartikan sekumpulan halaman yang terdiri atas beberapa laman yang berisi informasi dalam bentuk data digital, baik berupa teks, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet”.

Sedangkan menurut Rachman, Eviana S. dan Beni Noviyanto (2017) yang mengutip penelitian Doni, bahwa “Web/situs adalah suatu kumpulan halaman- halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi, gambar gerak, suara atau gabungan dari semua itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan link-link”.

Kemudian berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa web merupakan halaman yang memiliki topik yang saling berhubungan untuk mempresentasikan informasi dan dapat diakses melalui internet.

Teori Khusus

Konsep Dasar Sosialisasi

Definisi Sosialisasi

Menurut Rita, Maria Desti (2016) yang sebagaimana mengutip penelitian Cheppy Haricahyono, yaitu “Istilah sosialisasi pada umumnya digunakan oleh ahli-ahli ilmu sosial untuk menunjukkan cara bagaimana anak-anak atau generasi yang lebih muda diperkenalkan dengan nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat, serta bagaimana mereka mempelajari peranan-peranan yang diharapkan mereka jalankan kelak jika sudah dewasa”.

Sedangkan menurut Badria, Nuril dan Nur Diana (2018) yang mengutip penelitian Dirdjosisworo, bahwa sosialisasi mengandung tiga pengertian penting, yaitu:

  1. Proses sosialisasi adalah proses belajar, yaitu suatu proses suatu individu mengambil cara hidup atau kebudayaan masyarakatnya.
  2. Dalam proses sosialisasi itu individu mempelajari ukuran kepatuhan tingkah laku di dalam masyarakat di mana ia hidup, dan pola-pola nilai dan tingkah laku, sikap, dan kebiasaan serta ide-ide.
  3. Semua sifat dan kecakapan yang dipelajari dalam proses sosialisasi itu disusun dan dikembangkan sebagai suatu kesatuan dalam diri pribadinya.

Konsep Dasar Hukum Pajak

Definisi Hukum Pajak

Menurut Solihah, Cucu dan Aji Mulyana (2017), bahwa “Keseluruhan dari peraturan-peraturan yang meliputi kewenangan pemerintah untuk memungut pajak”.</p>

Konsep Dasar Google Maps API

Definisi Google Maps API

Menurut Husaini, Moh. Aghus dan Wahyu D P. (2017) yang mengutip penelitian Febrian, bahwa “Google Maps merupakan salah satu fasilitas dari Google yang menyediakan layanan pemetaan suatu daerah. Pemetaan tersebut dilengkapi dengan berbagai kemampuan dan mudah digunakan. Kelengkapan lain pendukung peta tersebut seperti layanan informs bisnis, jasa, layanan publik, jalan, lokasi, dan lain-lain”.

Sedangkan menurut Mulyani, Evi D M. dkk. (2017) yang mengutip penelitian Sirenden dan Dachi, yaitu “Google Maps API merupakan aplikasi antarmuka yang dapat diakses melalui javascript agar Google Maps dapat ditampilkan pada web yang sedang dibangun. Layanan ini di buat sangat interaktif, karena di dalamnya peta dapat digeser sesuai keinginan pengguna, mengubah level zoom, serta mengubah tampilan jenis peta”.

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Maimunah dkk. (2016) yang mengutip penelitian Padeli dkk. menjelaskan, bahwa “UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak baru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem”.

Sedangkan menurut Sujana, Christian dan Darmansyah (2018) yang mengutip penelitian Nugroho, bahwa “UML adalah bahasa pemodelan untuk system atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”, demikian pula mengutip penelitian Widodo dan Herlawati, bahwa “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Unified Language Modeling (UML) adalah sebuah alat yang digunakan untuk merancang suatu pemodelan untuk sistem yang akan dibuat.

Diagram-Diagram Unified Modeling Language (UML)

Menurut Wati, E F. dan Arvin A K. (2016), UML dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

  1. Class Diagram
    Bersifat statis yang memperlihatkan himpunan kelas, antarmuka, kolaborasi serta relasi.
  2. Object Diagram
    Bersifat statis yang memperlihatkan objek serta relasi antar objek. Objek diagram memperlihatkan instansi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada class diagram.
  3. Use case Diagram
    Bersifat statis yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor.
  4. Sequence Diagram
    Bersifat dinamis. Merupakan diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.
  5. Collaboration Diagram
    Bersifat dinamis. Merupakan diagram interaksi yang menekankan organisasi structural dari objek yang menerima serta mengirim pesan (message).
  6. Statechart Diagram
    Bersifat dinamis, memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event serta aktivitas.
  7. Activity Diagram
    Bersifat dinamis. Merupakan tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
  8. Component Diagram
    Bersifat statis, memperlihatkan organisasi serta kebergantungan pada komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Deployment Diagram
    Bersifat statis, memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen yang ada di dalamnya.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Abdurahman, Muhdar (2017) yang mengutip penelitian Arief, bahwa “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun apliksi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya”.

Sedangkan menurut Ericko, Fuhji dkk. (2018) yang mengutip penelitian Aris, yaitu “MySQL adalah perangkat lunak yang didesain khusus untuk pengolahan database dilingkungan web. MySQL ini merupakan perangkat yang mendukung sistem manajemen basa data (DBMS) yang multithread serta multi-user yang memungkinkan dapat diakses oleh banyak pengguna dalam waktu bersamaan. MySQL memiliki kecepatan akses dilingkungan web. PHP mempunyai fungsi atau extension dalam mengakses database MySQL Perangkat lunak basis data MySQL memiliki kelebihan dalam pengolahan data dan memungkinkan para penggunanya untuk melakukan banyak pengembangan”.

Konsep Dasar WAMPP

Definisi WAMPP

Menurut Cipta, Hendra dkk. (2017) menjelaskan, bahwa “WAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan MySQL berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembanagan aplikasi berbasis PHP”.

Sedangkan menurut Ambarita, Arisandy (2016), yaitu “WAMP adalah singakatan dari kombinasi Windows, Apache, MySQL dan PHP sebuah aplikasi yang dapat menjadikan komputer kita menjadi sebuah server. Karena dalam hal ini komputer yang akan kita pakai harus memberikan pelayanan untuk pengaksesan web, untuk itu komputer kita harus menjadi server, WAMP merupakan sebuah installer yang akan menginstall paket aplikasi yang terdiri dari Apache, MySQL , PHP, PHP myadmin, SQLitemanager, Wampserver service manager, secara bersamaan serta sekaligus mengkonfigurasinya sehingga dapat langsung digunakan”.

Dapat disimpulkan bahwa WAMPP merupakan sebuah alat yang dapat melayani tampilan halaman web dengan mendukung semua kebutuhan yang telah disediakan dalam satu paket software.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Rubiati, Nur (2018) yang mengutip penelitian Wibowo, yaitu “PHP merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan didalam server baru kemudian diproses. Kemudian hasil pemrosesan dikirim kepada web browser klien. Bahasa pemrograman ini dirancang khusus untuk membentuk web dinamis”.

Sedangkan menurut Solichin, Achmad (2017) dalam bukuya, yaitu “PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang dibuat secara khusus untuk membangun aplikasi berbasis web”.

Dapat disimpulkan oleh peneliti bahwa PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor yang banyak digunakan untuk keperluan pembuatan website dinamis yang bersifat server side yang di-Embed diantara HTML dapat dimasukkan script PHP.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Rahayu, Nina dkk. (2017), bahwa “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya, sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”.

Konsep Dasar HTML

Definisi HTML

Menurut Lavarino, Dio dan Wiyli Yustanti (2016) yang mengutip penelitian Suyanto dijelaskan, bahwa “Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa markup yang umum digunakan untuk membuat halaman web. Sebenarnya HTML bukanlah sebuah bahasa pemrograman. Apabila di tinjau dari namanya, HTML merupakan bahasa markup atau penandaan terhadap sebuah dokumen teks. Tanda tersebut di gunakan untuk menentukan format atau style dari teks yang di tandai”.

Sedangkan menurut Lestanti, Sri dan Ardina D S. (2016) yang mengutip penelitian Rio, yaitu “HTML adalah Bahasa pemrograman yang fleksibel di mana kita bisa meletakkan scrip dari bahasa pemrograman lain seperti JAVA,Visual Basic,C dan lain-lain. Jika HTML tersebut tidak dapat mendukung suatu perintah pemrograman tertentu.Browser tidak akan menampilkan kotak dialog”Syntax Error” jika terdapat penulisan kode yang keliru pada scrip HTML sepanjang kode-kode yang kita tuliskan merupakan kode-kode HTML tanpa penambahan kode-kode dari luar seperti java. Oleh karena itu,jika terjadi syntax error pada skrip HTML, efek yang paling jelas adalah HTML tersebut tak akan ditampilkan pada halaman jendela browser”.

Konsep Dasar Analisis PIECES

Definisi Analisis PIECES

Menurut Supriyatna, Adi dan Vivi Maria (2018), bahwa dalam analisis PIECES mengandung 6 bagian variabel yang digunakan untuk memberikan analisis sistem informasi, yaitu:

  1. Performance (Keandalan)
    Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kinerja sebuah sistem, apakah berjalan dengan baik atau tidak. Kinerja ini dapat diukur dari jumlah temuan data yang dihasilkan dan seberapa cepat suatu data dapat ditemukan.
  2. Information and Data (Data dan Informasi) Dalam sebuah temuan data pasti akan dihasilkan sebuah informasi yang akan ditampilkan, analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa banyak dan seberapa jelas informasi yang akan dihasilkan untuk satu pencarian.
  3. Economics (Nilai Ekonomis)
    Analisis ini dilakukan untuk mengetahui apakah suatu sistem itu tepat diterapkan pada suatu lembaga informasi dilihat dari segi finansial dan biaya yang dikeluarkan. Hal ini sangat penting karena suatu sistem juga dipengaruhi oleh besarnya biaya yang dikeluarkan.
  4. Control and Security (Pengendalian dan Pengamanan)
    Dalam suatu sistem perlu diadakan sebuah kontrol atau pengawasan agar sistem itu berjalan dengan baik. Analisis ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengawasan dan kontrol yang dilakukan agar sistem tersebut berjalan dengan baik.
  5. Efficiency (Efisiensi)
    Efisiensi dan efektivitas sebuah sistem perlu dipertanyakan dalam kinerja dan alasan mengapa sistem itu dibuat. Sebuah sistem harus bisa secara efisien menjawab dan membantu suatu permasalahan khususnya dalam hal otomasi. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui apakah suatu sistem itu efisien atau tidak, dengan input yang sedikit bisa menghasilkan sebuah output yang memuaskan.
  6. Service (Pelayanan)
    Dalam hal pemanfaat suatu sistem, sebuah pelayanan masih menjadi suatu hal yang penting dan perlu diperhatikan. Suatu sistem yang diterapkan akan berjalan dengan baik dan seimbang bila diimbangi dengan pelayanan yang baik juga. Analisis ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pelayanan yang dilakukan dan mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada terkait tentang pelayanan.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Dzulhaq, M I. dkk. (2017) yang mengutip penelitian Siahaan, yaitu “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus di kumpulkan melalui proses elisitasi”.

Studi Pustaka (Literature Review)

Berikut ini adalah 10 referensi Studi Pustaka (Literature Review), yaitu:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Nopiana, Puspita R. dan Erni Y N. (2018), yang berjudul “Analisis Sosialisasi Pajak dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kepatuhan Pelaporan SPT Wajib Pajak di Kepulauan Riau”, yaitu menjelaskan tentang pemanfaatan teknologi informasi terhadap kepatuhan pelaporan SPT wajib pajak di kepulauan Riau dengan cara parsial maupun simultan dengan metode penelitian deskriptif melalui pendekatan kuantitatif, lalu menghasilkan hasil positif terhadap kepatuhan pelaporan wajib pajak.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Prabowo, Yosia (2017), yang berjudul “Sistem Informasi Positioning Samsat Keliling Berbasis Android”, yaitu menjelaskan tentang memposisikan SAMSAT keliling saat bertugas di lapangan agar memudahkan keberadaan armada saat bertugas dengan metode yang digunakan yaitu dengan pengumpulan data yang akan dilakukan wawancara, lalu menghasilkan pelayanan jemput bola yang diterapkan instansi.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Listiara, Upi Utami (2018), yang berjudul “Masalah dan Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Rangka Meningkatkan Kesadaran Membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) oleh Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Selatan”, yaitu menjelaskan tentang tujuan mengetahui dan menganalisis pengaruh wajib pajak serta penyuluhan pajak terhadap kesadaran yang diharapkan meningkat dengan menggunakan metode pengumpulan data, wawancara di kantor SAMSAT, lalu menghasilkan tingkat kesadaran wajib pajak yang cukup signifikan dengan berpengaruhnya pengetahuan perpajakan.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Wardani, Dewi K. dan Moh. R A. (2017), yang berjudul “Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak, Kesadaran Wajib Pajak, dan Program SAMSAT Corner terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor”, yaitu menjelaskan tentang peningkatan penerimaan pajak yang belum efektif dikarenakan belum sadar akan pajak dengan metode penelitian analisis regresi linier berganda, lalu menghasilkan peningkatan pelayanan terhadap wajib pajak yang memudahkan pelayanan kepada pemilik kendaraan bermotor.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Priambodo, Putut (2017), yang berjudul “Pengaruh Pemahaman Peraturan Pajak, Sanksi Perpajakan, dan Kesadaran Wajib Pajak, Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kabupaten Purworejo Pada Tahun 2017”, yaitu menjelaskan tentang pemahaman peraturan pajak, sanksi pajak dan kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dengan metode analisis regresi linier sederhana dan berganda, lalu menghasilkan pemahaman positif terhadap kepatuha wajib pajak pada KPP Pratama Purworejo.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Harison dan Ahmad Syarif (2016), yang berjudul “Sistem Informasi Geografis Sarana pada Kabupaten Pasaman Barat”, yaitu menjelaskan tentang pemetaan berbagai data pada suatu titik tertentu dengan menggabungkan, menganalisis, lalu dipetakan dengan menggunakan metode waterfall sebagai salah satu metodenya yang menghasilkan sistem informasi geografis sarana pada daerah kabupaten pasaman barat berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Javascript lalu memanfaatkan Google Maps.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Sasongko, Agung (2016), yang berjudul “Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Pemetaan Jalan dan Bangunan”, yaitu menjelaskan tentang pemanfaatan sistem informasi geografis untuk mengetahui posisi dan wilayah secara visualisasi yang dapat memudahkan bagi bidang tata ruang untuk mengawasi jenis-jenis bangunan yang berdiri dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu dilakukan dengan cara mendefinisikan dari objek penelitian yang menghasilkan sistem informasi geografis yang akan memudahkan pengawasan bagi bidang tata ruang.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Fahlivi, M R. dan Atthariq (2017), yang berjudul “Sistem Tracking Position Berdasarkan Titik Koordinat GPS Menggunakan Smartphone”, yaitu menjelaskan tentang alat yang digunakan untuk mengetahui keberadaan posisi dari objek berdasarkan titik koordinat Latitude dan Longatitude dengan menggunakan metode geocoding yaitu proses penyimpanan identifikasi lokasi berdasarkan titik koordinat lalu menghasilkan informasi dimana lokasi tersebut berada dengan titik koordinat yang sudah ditentukan.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Pandhita, Ayu L. dan Herman Y. (2015), yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Android Berbasis Lokasi Untuk Pencarian Distribution Point”, yaitu menjelaskan tentang membantu petugas di wilayah STO Pati menemukan lokasi distribution point yang jumlahnya banyak dengan menggunakan metode pengumpulan data dan implementasi dengan Android Development Tools (ADT), Google Maps API dan web service yang akan menghasilkan pencarian lokasi distribution point dengan memanfaatkan GPS dan konsep Location Based Service (LBS) dengan lebih mudah.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Al-Ilman, Avreghly B. dan Tri A K. (2017), yang berjudul “Implementasi Teknologi Websocket dalam Pengembangan Sistem Berbagi Lokasi Berbasis Web”, yaitu menjelaskan tentang layanan berbagi lokasi melalui web yang dipengaruhi oleh komunikasi yang tepat antara client dan server dengan metode waterfall yang menerapkan paradigma pengembangan berorientasi objek yang menghasilkan akurasi terbaik ketika terhubung dengan WiFi atau fitur GPS dalam kasus tersebut.

BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Analisis Organisasi UPT SAMSAT Balaraja

Gambaran Umum UPT SAMSAT Balaraja

Dengan semakin majunya teknologi terutama di bidang perpajakan, ternyata menuntut sistem agar semakin berkembang mengikuti perkembangan zaman.

Dalam dunia perpajakan masih memiliki beberapa kendala dengan sistem yang semakin berkembang. Oleh karena itu UPT SAMSAT Balaraja melakukan pengembangan sistem perpajakan dengan manfaat memudahkan masyarakat untuk melakukan pembayaran pajak.

Sejarah Singkat UPT SAMSAT Balaraja

Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balaraja Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten merupakan salah satu UPT Daerah dari DPPKD Provinsi Banten yang memiliki tugas utama berupa melaksanakan kegiatan teknis operasional dinas pada bidang pelayanan pendapatan Provinsi Banten pada wilayah Kabupaten Tangerang.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) diubah dengan Peraturan Gubernur Banten Nomor 12 Tahun 2012. Pada DPPKD terdapat 11 kantor UPT DPPKD, yaitu 10 UPT DPPKD dan 1 kantor UPT baru yakni UPT DPPKD Malingping, Kabupaten Lebak yang dahulu merupakan Kantor Samsat Pembantu Malingping.

Pelaksanaan Pelayanan pada Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) masing-masing instansi yang memiliki wewenang serta tanggung jawab sesuai tugas dan fungsi di bidangnya masing-masing. Pelaksanaan pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang bertempat di kantor SAMSAT memiliki tugas dan kewajiban dalam pendataan pajak yang dilakukan oleh Dinas.

Selain tugas pokok UPT DPPKD Provinsi Banten memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai penyusunan rencana teknis operasional, pelaksanaan kebijakan teknis operasional pada bidang pelayanan pendapatan provinsi, pelaksanaan pendataan, penetapan, penagihan, pendaftaran, penerimaan dan penyetoran pendapatan provinsi, pelaksanaan pembukuan, pelaporan, serta pelaksanaan urusan ketatausahaan. Berikut komposisi pegawai pada UPT Balaraja:

Tabel 3.1 Komposisi Pegawai UPT SAMSAT Balaraja

No

Komposisi

Jumlah Pegawai

Keterangan

1

Pegawai negeri Sipil (PNS)

20

Balaraja

Gerai Sepatan

Pasar Kemis

Gerai Kelapa Dua

Gerai Curug

Gerai Teluk Naga

: 16

: 1

: 1

: 1

: -

: 1

2

Tenaga Pemungut Pajak (TPP)

53

Balaraja

Gerai Sepatan

Pasar Kemis

Gerai Kelapa Dua

Gerai Curug

Gerai Teluk Naga Gerai Kronjo

: 40

: 2

: 2

: 4

: 3

: 1

: 1

3

Satuan Pengamanan (SATPAM)

16

Balaraja

Gerai Sepatan

Pasar Kemis

Gerai Kelapa Dua

Gerai Curug

Gerai Teluk Naga

Gerai Kronjo

: 10

: 1

: 1

: 1

: 1

: 1

: 1

4

Pramubakti Kebersihan

12

Balaraja

Gerai Sepatan

Pasar Kemis

Gerai Kelapa Dua

Gerai Curug

Gerai Teluk Naga

: 5

: 2

: 1

: 2

: 1

: 1

5

Pengemudi SKPD

1

Balaraja

: 1

6

Tenaga Operasional

6

Balaraja

: 6

Jumlah

108

 

 

 

Visi, Misi dan Tujuan UPT SAMSAT Balaraja

Visi UPT SAMSAT Balaraja

Provinsi Banten yang berkeinginan mewujudkan visi pembangunan masyarakat khususnya di daerah Banten dengan sejahtera. Serta terwujudnya pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 2000.

Misi UPT SAMSAT Balaraja

Misi UPT Samsat Balaraja yaitu:

  1. Menyediakan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak dalam pengurusan STNK dan TNKB.
  2. Menyelenggarakan administrasi dokumen secara baik dan benar demi menjaminnya kepemilikan dan diperlukan untuk pengambilan keputusan.
  3. Melakukan upaya peningkatan untuk pelayanan melalui perbaikan sarana dan prasarana, sistem komputerisasi serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
  4. Menyajikan data sebagai bahan informasi tentang identitas kepemilikan kendaraan bermotor yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.

Tujuan UPT SAMSAT Balaraja

Adapun Tujuan UPT Samsat Balaraja yaitu :

  1. Terwujudnya sistem perencanaan atau penganggaran, penatausahaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah.
  2. Terwujudnya sistem pengelolaan aset, kewajiban dan ekuitas daerah yang efektif, efisien dan ekonomis.
  3. Terwujudnya pengelolaan keuangan desa serta kas daerah yang baik.
  4. Terlaksananya sistem pengawasan dan pengendalian internal pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah.

Struktur Organisasi UPT SAMSAT Balaraja

Bagan Organisasi UPT Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten Balaraja Kabupaten Tangerang

Gambar 3.1 Struktur Organisasi UPT SAMSAT Balaraja

Wewenang dan Tanggung Jawab Pada UPT SAMSAT Balaraja

  1. Kepala UPT Balaraja
    1. Penyusunan rencana teknis operasional di bidang pengelolaan dan pelayanan pajak Provinsi;
    2. Pelaksanaan kebijakan teknis operasional di bidang pengelolaan dan pelayanan pajak Provinsi;
    3. Pelaksanaan pendaftaran, penetapan dan penagihan pajak Provinsi;
    4. Pelaksanaan pembukuan dan pelaporan;
  2. Seksi PKB dan BBNKB
    1. Mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan bahan, koordinasi penyusunan program, evaluasi dan pelaporan.
    2. Pengelolaan keuangan dan umum yang meliputi kegiatan kepegawaian, tata naskah dinas, kearsipan, pengelolaan barang, rumah tangga dan humas serta perjalanan dinas.
  3. Seksi Tata Usaha
    1. Penyiapan bahan, pengolahan data dan penyusunan rencana kegiatan di bidangnya.
    2. Penyiapan bahan penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan program dibidangnya.
    3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.
  4. Seksi Pendapatan Lain-lain
    1. Penyiapan bahan, pengolahan data dan penyusunan rencana kegiatan di bidangnya.
    2. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT.

Analisis Sistem Yang Berjalan

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Permasalahan Yang Dihadapi

Alternatif Pemecahan Masalah

Elisitasi Sistem Yang Diusulkan

Elisitasi Tahap I

 

Functional

Analisis Kebutuhan

Saya Ingin Sistem Dapat:

No

Uraian

1.

Terdapat fasilitas login menggunakan username dan password

2.

Terdapat fasilitas peringatan jika username atau password salah

3.

Terdapat logo UPT SAMSAT Balaraja

4.

Terdapat nama instansi UPT SAMSAT Balaraja

5.

Terdapat akun profil pengguna

6.

Terdapat menu dashboard

7.

Terdapat informasi total penyuluhan, kecamatan dan kelurahan pada menu dashboard

8.

Terdapat informasi koordinat di google maps pada menu dashboard

9.

Terdapat fasilitas tambah data penyuluhan pada dashboard

10.

Terdapat menu data master

11.

Terdapat menu kecamatan pada data master

12.

Terdapat fasilitas tambah, ubah dan hapus data pada menu kecamatan

13.

Terdapat menu kelurahan pada data master

14.

Terdapat fasilitas tambah, ubah dan hapus data pada menu kelurahan

15.

Terdapat menu penyuluhan

16.

Terdapat fasilitas tambah, ubah dan hapus pada menu penyuluhan

17.

Terdapat laporan

18.

Terdapat laporan penyuluhan

19.

Terdapat laporan lokasi

20.

Terdapat fasilitas logout

Non Functional

Saya Ingin Sistem Dapat:

No

Uraian

1.

Memiliki tampilan yang sederhana dan responsive

2.

Memiliki pengoperasian yang mudah dipahami

3.

Mampu menyesuaikan sistem dengan segala jenis browser

4.

Mampu dioperasikan dengan perangkat keras dan lunak yang memiliki spesifikasi rendah

5.

Memiliki informasi akun masing-masing pada setiap administrator

Penyusun

 

 

( Andika Supriyana )

NIM : 1611495357

Stakeholder

 

 

( Andri Maryadi, S.Sos., M.Si. )

NIP: 197409082001121004

Elisitasi Tahap II

 

No

Functional

 

M

 

D

 

I

Saya Ingin Sistem Dapat:

1.

Terdapat fasilitas login menggunakan username dan password

 

 

2.

Terdapat fasilitas peringatan jika username atau password salah

 

 

3.

Terdapat logo UPT SAMSAT Balaraja

 

 

4.

Terdapat nama instansi UPT SAMSAT Balaraja

 

 

5.

Terdapat akun profil pengguna

 

 

6.

Terdapat menu dashboard

 

 

7.

Terdapat informasi total penyuluhan, kecamatan dan kelurahan pada menu dashboard

 

 

8.

Terdapat informasi koordinat di google maps pada menu dashboard

 

 

9.

Terdapat fasilitas tambah data penyuluhan pada dashboard

 

 

10.

Terdapat menu data master

 

 

11.

Terdapat menu kecamatan pada data master

 

 

12.

Terdapat fasilitas tambah, ubah dan hapus data pada menu kecamatan

 

 

13.

Terdapat menu kelurahan pada data master

 

 

14.

Terdapat fasilitas tambah, ubah dan hapus data pada menu kelurahan

 

 

15.

Terdapat menu penyuluhan

 

 

16.

Terdapat fasilitas tambah, ubah dan hapus pada menu penyuluhan

 

 

17.

Terdapat laporan

 

 

18.

Terdapat laporan penyuluhan

 

 

19.

Terdapat laporan lokasi

 

 

20.

Terdapat fasilitas logout

 

 

 

No

Non Functional

 

M

 

D

 

I

Saya Ingin Sistem Dapat:

1.

Memiliki tampilan yang sederhana dan responsive

 

 

2.

Memiliki pengoperasian yang mudah dipahami

 

 

3.

Mampu menyesuaikan sistem dengan segala jenis browser

 

 

4.

Mampu dioperasikan dengan perangkat keras dan lunak yang memiliki spesifikasi rendah

 

 

5.

Terdapat akun profil pengguna

 

 

Penyusun

 

 

( Andika Supriyana )

NIM : 1611495357

Stakeholder

 

 

( Andri Maryadi, S.Sos., M.Si. )

NIP: 197409082001121004

 

Elisitasi Tahap III

 

No

Functional

T

O

E

Saya Ingin Sistem Dapat:

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1.

Terdapat fasilitas login menggunakan username dan password

 

 

 

 

 

 

2.

Terdapat fasilitas peringatan jika username atau password salah

 

 

 

 

 

 

3.

Terdapat logo UPT SAMSAT Balaraja

 

 

 

 

 

 

4.

Terdapat nama instansi UPT SAMSAT Balaraja

 

 

 

 

 

 

5.

Terdapat akun profil pengguna

 

 

 

 

 

 

6.

Terdapat menu dashboard

 

 

 

 

 

 

7.

Terdapat informasi total penyuluhan, kecamatan dan kelurahan pada menu dashboard

 

 

 

 

 

 

8.

Terdapat informasi koordinat di google maps pada menu dashboard

 

 

 

 

 

 

9.

Terdapat fasilitas tambah data penyuluhan pada dashboard

 

 

 

 

 

 

10.

Terdapat menu data master

 

 

 

 

 

 

11.

Terdapat menu kecamatan pada data master

 

 

 

 

 

 

12.

Terdapat fasilitas tambah, ubah dan hapus data pada menu kecamatan

 

 

 

 

 

 

13.

Terdapat menu kelurahan pada data master

 

 

 

 

 

 

14.

Terdapat fasilitas tambah, ubah dan hapus data pada menu kelurahan

 

 

 

 

 

 

15.

Terdapat menu penyuluhan

 

 

 

 

 

 

16.

Terdapat fasilitas tambah, ubah dan hapus pada menu penyuluhan

 

 

 

 

 

 

17.

Terdapat laporan

 

 

 

 

 

 

18.

Terdapat laporan penyuluhan

 

 

 

 

 

 

19.

Terdapat laporan lokasi

 

 

 

 

 

 

20.

Terdapat fasilitas logout

 

 

 

 

 

 

 

No

Non Functional

T

O

E

Saya Ingin Sistem Dapat:

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1.

Memiliki tampilan yang sederhana dan responsive

 

 

 

 

 

 

2.

Memiliki pengoperasian yang mudah dipahami

 

 

 

 

 

 

3.

Mampu menyesuaikan sistem dengan segala jenis browser

 

 

 

 

 

 

4.

Mampu dioperasikan dengan perangkat keras dan lunak yang memiliki spesifikasi rendah

 

 

 

 

 

 

5.

Terdapat akun profil pengguna

 

 

 

 

 

 

Penyusun

 

 

( Andika Supriyana )

NIM : 1611495357

Stakeholder

 

 

( Andri Maryadi, S.Sos., M.Si. )

NIP: 197409082001121004

 

Final Elisitasi

Functional

Analisis Kebutuhan

Saya Ingin Sistem Dapat:

No

Uraian

1.

Terdapat fasilitas login menggunakan username dan password

2.

Terdapat fasilitas peringatan jika username atau password salah

3.

Terdapat logo UPT SAMSAT Balaraja

4.

Terdapat nama instansi UPT SAMSAT Balaraja

5.

Terdapat akun profil pengguna

6.

Terdapat menu dashboard

7.

Terdapat informasi total penyuluhan, kecamatan dan kelurahan pada menu dashboard

8.

Terdapat informasi koordinat di google maps pada menu dashboard

9.

Terdapat fasilitas tambah data penyuluhan pada dashboard

10.

Terdapat menu data master

11.

Terdapat menu kecamatan pada data master

12.

Terdapat fasilitas tambah, ubah dan hapus data pada menu kecamatan

13.

Terdapat menu kelurahan pada data master

14.

Terdapat fasilitas tambah, ubah dan hapus data pada menu kelurahan

15.

Terdapat menu penyuluhan

16.

Terdapat fasilitas tambah, ubah dan hapus pada menu penyuluhan

17.

Terdapat laporan

18.

Terdapat laporan penyuluhan

19.

Terdapat laporan lokasi

20.

Terdapat fasilitas logout

Non Functional

Saya Ingin Sistem Dapat:

No

Uraian

1.

Memiliki tampilan yang sederhana dan responsive

2.

Memiliki pengoperasian yang mudah dipahami

3.

Mampu menyesuaikan sistem dengan segala jenis browser

4.

Mampu dioperasikan dengan perangkat keras dan lunak yang memiliki spesifikasi rendah

5.

Memiliki informasi akun masing-masing pada setiap administrator

Penyusun

 

 

( Andika Supriyana )

NIM : 1611495357

Pembimbing I

 

 

( Ilamsyah, M.Kom. )

NID: 14019

Pembimbing II

 

 

( Suwarto, M.Pd. )

NID: 15001

Stakeholder

 

 

( Andri Maryadi, S.Sos., M.Si. )

NIP: 197409082001121004

Kepala Program Studi

 

 

( Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. )

NID: 05066

 

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan penelitian yang berjalan di UPT SAMSAT Balaraja Kabupaten Tangerang, maka akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun.. Sistem yang diusulkan bertujuan untuk memperbaiki sistem yang sedang berjalan. Perancangan sistem informasi pengolahan nilai yang terkomputerisasi diharapkan dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru, peneliti menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, class diagram, dan sequence diagram.

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan diatas yaitu :

  1. 1 sistem yang dapat memproses seluruh kegiatan.
  2. 1 Actor yang dapat melakukan proses yaitu Admin.
  3. 6 Use case yang dapat dilakukan oleh actor yaitu login, kelola data kecamatan, kelola data kelurahan, kelola penyuluhan hukum, laporan dan logout.

Activity Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2 Activity diagram nilai siswa yang diusulkan yaitu :

  1. 1 Intial node sebagai yang mewakili objek.
  2. Terdapat 6 action dari sistem yang menggambarkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. Satu final node, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram Penilaian Siswa Yang Diusulkan

Berdasarkan 4.3 Sequence diagram yang diusulkan yaitu,

  1. Terdapat 7 linelife antar muka yang saling berinteraksi.
  2. 1 actor yang dapat mewakili kegiatan yaitu admin.
  3. 8 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang kegiatan yang terjadi.

Class Diagram yang Diusulkan

Class diagram merupakan diagram yang berhubungan antara class dalam sebuah sistem yang akan diinput kedalam database. Berikut adalah class diagram yang diusulkan :

Gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan

Keterangan :

  1. Terdapat 4 class yaitu : kecamatan, kelurahan, penyuluhan, siswa dan users.
  2. Terdapat 3 association yang saling berelasi.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Ini merupakan tabel antara perbedaan prosedur antara sistem berjalan dengan sistem yang diusulkan :

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur

No

Sistem yang Berjalan

Sistem yang Diusulkan

1.

Sistem yang berjalan pada proses pendataan penyuluhan masih dilakukan secara manual

Sistem akan diusulkan menjadi sistem yang terkomputerisasi yang artinya pendataan akan menggunakan berbasis web

2.

Pada sistem berjalan belum terkomputerisasi yang artinya proses pendataan belum dilakukan secara efektif belum dapat tersimpan dengan aman yang artinya bisa hilang dan rusak kapan saja.

Pada sistem yang diusulkan data dapat tersimpan dalam database dan sistem terdapat menu login.  admin, bisa melakukan login. Dan untuk penginputan tidak perlu waktu lama dan dapat dilakukan kapan saja.

3.

Pada sistem yang berjalan dalam pendataan masih manual yaitu operator harus menginput data satu persatu menggunakan Microsoft Excel sehingga kurang efektif dan efisien.

Pada sistem yang diusulkan admin tidak perlu merekap data satu persatu. Dan admin dapat menginput data dengan sistem yang telah dibuat peneliti.

 

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data yang menjelaskan tentang masing-masing basis data yang dapat digunakan dalam sistem, sebelum memaparkan basis data yang ada terlebih dahulu digambarkan class diagram sistem yang diusulkan seperti gambar diatas.

  1. Nama file: users
    Fungsi : Untuk menyimpan data users
    Isi : id+ username+password+nama_users
    Media: Hardisk
    Panjang Record: 46
    Primary Key: id

    Tabel 4.1 Struktur users

  2. kecamatan
    Fungsi : Untuk menyimpan data kecamatan
    Isi : id+ nama_kecamatan
    Media: Hardisk
    Panjang Record: 41
    Primary Key: id

    Tabel 4.2 Struktur kecamatan

  3. kelurahan
    Fungsi : Untuk menyimpan data kelurahan
    Isi : id+ kecamatan_id+nama_kelurahan+jumlah_penduduk
    Media: Hardisk
    Panjang Record: 63
    Primary Key: id

    Tabel 4.3 Struktur kelurahan

  4. penyuluhan
    Fungsi : Untuk menyimpan data penyuluhan
    Isi : id+ tgl_penyuluhan+kelurahan_id+file_berkas+users_id+created_at
    Media: Hardisk
    Panjang Record: 99
    Primary Key: id

    Tabel 4.4 Struktur penyuluhan

Prototype Program yang Diusulkan

1. Prototype Login

Gambar 4.6 Prototype Login

2. Prototype Login Google

Gambar 4.7 Prototype Login Google

3. Prototype Halaman Dashboard

Gambar 4.8 Prototype Halaman Dashboard

4. Prototype Halaman Tambah Kecamatan

Gambar 4.9 Prototype Halaman Tambah Kecamatan

5. Prototype Halaman Tambah Kelurahan

Gambar 4.10 Prototype Halaman Tambah Kelurahan

6. Prototype Halaman Tambah Penyuluhan

Gambar 4.11 Prototype Halaman Tambah Penyuluhan

7. Prototype Map Penyuluhan

Gambar 4.12 Prototype Map Penyuluhan

Tampilan Program yang Diusulkan

1. Tampilan Halaman Login

Gambar 4.13 Tampilan Program Login

2. Tampilan Halaman Login Google

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Login Google

3. Tampilan Halaman Dashboard

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Dashboard

4. Tampilan Halaman Tambah Kecamatan

a

5. Tampilan Halaman Tambah Kelurahan

Gambar 4.17 Tampilan Halaman Tambah Kelurahan

6. Tampilan Halaman Tambah Penyuluhan

Gambar 4.18 Tampilan Halaman Tambah Penyuluhan

7. Tampilan Halaman Peta Penyuluhan

Gambar 4.19 Tampilan Halaman Peta Penyuluhan

Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Intel Core i3-2120 CPU
  2. Monitor : Lenovo 17” Inci
  3. Hardisk : 500 GB
  4. RAM : 4 GB
  5. Keyboard : Lenovo
  6. Printer : Hp 1606dn
  7. Mouse : E proo

Software yang Digunakan

  1. Windows 10
  2. Microsoft Office 2010
  3. Internet Browser seperti : (Google Chrome, Mozilla Firefox)
  4. Wampp
  5. PHP
  6. MYSQL

Black Box Testing

Untuk tahap pengujian yang dilakukan pada sistem menggunakan metode Black Box Testing yang merupakan uji coba pada program terhadap pengembangan software. Oleh karena itu pengujian motede black box testing untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori , metode ini dilakukan hanya mengganti hasil eksekusi melalui data uji coba dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya dengan mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

Tabel 4.5 Blackbox Testing

Implementasi

Schedule Implementasi

Schedule Implementasi merupakan rencana alokasi waktu untuk menyelesaikan masing_masing proses penerapan sistem. Rancangan schedule implementasi yang diusulkan memiliki kegiatan dan waktu pelaksanaan tersebut serta urutan-urutan pelaksanaan sebagai berikut :

  1. Mengumpulkan data
  2. Analisa sistem
  3. Perancangan sistem
  4. Pembuatan program
  5. Testing program
  6. Evalusi program
  7. Perbaikan program
  8. Pelatihan user
  9. Implementasi program
  10. Dokumentasi

Tabel 4.6 Schedule Implementasi

Estimasi Biaya

Estimasi biaya adalah hitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian.

Tabel 4.7 Estimasi Biaya

No

Uraian Kegiatan

Volume

Harga Satuan

Biaya

1

Bahan dan Peralatan Penelitian

 

 

 

 

  Printer

1Paket

600.000

600.000

 

  Ongkos Transport

14 Trip

25.000

350.000

 

  Biaya Internet

4 Bulan

400.000

1.600.000

 

Total

 

 

2.550.000

2

Pengumpulan Data dan Analisa

 

 

 

 

  Analisa Data

 

 

300.000

 

  Testing dan Implementasi

 

 

400.000

 

  Desain Sistem

 

 

1.300.000

 

Total

 

 

2.000.000

3

Administrator

 

 

 

 

  Kertas A4 @Rim

2 Rim

60.000

120.000

 

  Tinta Printer

2 Paket

150.000

300.000

 

Total

 

 

420.000

4

Biaya Lain-lain

 

 

 

 

  Materai

2 Pcs

8.000

16.000

 

  Fotocopy

150 lbr

200

30.000

 

  Hardcover

2 Paket

35.000

70.000

 

Total

 

 

116.000

 

 

Jumlah Biaya

 

5.086.000

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil analisis dan perumusan masalah yang sudah dilakukan, maka penulis bisa menyimpulkan bahwa:

  1. Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis bisa disimpulkan bahwa sistem berjalan masih menggunakan sistem semi komputerisasi yaitu menggunakan microsoft exel dalam membantu pendataan. Sehingga masih rawannya kehilangan data yang dialami oleh user. Hal ini sesuai dengan …….
  2. Berdasarkan penelitian yang oleh penulis, permasalahan yang dihadapi oleh UPT Samsat Balaraja ini semi manual serta penyimpanan data berupa tumpukan kertas sehingga menyulitkan user untuk mencari data penyuluhan tersebut.
  3. Dalam perancangan sistem yang diusulkan peneliti menggunakan bahasa pemodelan objek (Unified Modeling Language) UML dan implementasi dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MYSQL. Dari hasil blackbox testinng ...Maka layak untuk di implementasikan

Saran

Dalam sistem yang berjalan, penliti ingin mananggulangi kesalahan agar sistem dapat menjadi lebih baik dan efektif, maka merekomdasikan yang dapat peneliti kemukakan yaitu :

  1. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi diharapkan dapat backup data penyuluhan agar data lebih aman terjaga.
  2. Dengan adanya sistem dapat memudahkan pegawai dalam penginputan data penyuluhan sosialisasi hukum pada UPT Samsat Balaraja.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Anggraini, Elisabet Yunaeti dan Rita Irviani. 2017. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta : Penerbit Andi


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran :

Pada “Lampiran” ini berisi tentang berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Skripsi, diantaranya yaitu:

Contributors

AndikaSupriyana