SI1611495330

Dari widuri
Revisi per 31 Januari 2020 16.40 oleh Dwi (bicara | kontrib) (Konfigurasi Sistem)


Lompat ke: navigasi, cari


RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN MUTASI BARANG GUDANG

PUSAT KE GUDANG CABANG BERBASIS WEB PADA PDAM TIRTA KERTA

RAHARJA KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1611495330
NAMA : DWI RAHMAWATI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN MUTASI BARANG GUDANG

PUSAT KE GUDANG CABANG BERBASIS WEB PADA PDAM TIRTA KERTA

RAHARJA KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh:

NIM : 1611495330
Nama : Dwi Rahmawati
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Sistem Informasi
Konsentrasi : Sistem Informasi Manajemen



Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Rektor         Ketua Program Studi
Universitas Raharja         Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)         (Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000594         NID: 060003


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN MUTASI BARANG GUDANG

PUSAT KE GUDANG CABANG BERBASIS WEB PADA PDAM TIRTA KERTA

RAHARJA KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1611495330
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Disetujui Oleh :

Tangerang, 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sri Rahayu, ST.,MMSI)
   
(Nurlaila Suci Rahayu Rais, Dra., MM., MH.)
NID :
   
NID:


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN MUTASI BARANG GUDANG

PUSAT KE GUDANG CABANG BERBASIS WEB PADA PDAM TIRTA KERTA

RAHARJA KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1611495330
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN MUTASI BARANG GUDANG

PUSAT KE GUDANG CABANG BERBASIS WEB PADA PDAM TIRTA KERTA

RAHARJA KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM : 1611495330
Nama : Dwi Rahmawati
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Sistem Informasi Manajemen
Konsentrasi : Sistem Informasi


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020
Dwi Rahmawati
NIM. 1611495330


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Kata Kunci :


ABSTRACT

Keywords:



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul ““Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Dan Mutasi Barang Gudang Pusat Ke Gudang Cabang Berbasis Web Pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang”.”.

Tujuan penulis Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja
  4. Euis Siti Nur Aisyah, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  5. Ibu Sri Rahayu, ST.,MMSI selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis
  6. Ibu Nurlaila Suci Rahayu Rais, Dra., MM., MH. selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis
  7. Ibu Etty Mulyati selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Januari 2020
Dwi Rahmawati
NIM. 1611495330


Daftar isi


DAFTAR TABEL


DAFTAR GAMBAR


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada zaman milenial saat ini pengaruh globalisasi semakin meningkat dengan bertambahnya saluran informasi terkini baik dalam bentuk elektronik maupun dalam bentuk non elektronik. Dengan meningkatnya ilmu pengetahuan serta teknologi sehingga menyebabkan peranan sistem informasi dalam berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi semakin meningkat, sehingga dapat menciptakan suatu inovasi baru yang memberikan dampak positif bagi penggunanya.

Dengan meningkatnya teknologi informasi saat ini dapat mempermudah banyak orang dalam belajar dan mendapatkan suatu informasi yang dibutuhkan secara akurat, efektif serta efisiensi sehingga dapat memperolehnya dimana saja, kapan saja dan dari siapa saja. Pada saat ini perusahaan maupun lembaga semakin meningkat dalam menggunakan teknologi informasi yang terkini salah satunya pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang.

PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang merupakan Badan Usaha Milik Daerah yang bergerak dalam bidang air minum ataupun air bersih yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang. PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai penyedia layanan air minum bagi masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Tangerang dan sekitar. Sebagai perusahaan pelayanan publik, PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang dituntut untuk

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara responsibilitas, transparansi serta akuntabilitas. Dalam upaya untuk meningkatkan kinerjanya dibutuhkan dukungan melalui saranan teknologi informasi dan komunikasi. Untuk menjawab kebutuhan tersebut PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang membutuhkan beberapa media komunikasi yang terhubung oleh jaringan internet salah satunya yaitu website.

Permasalahan yang sedang dihadapi oleh PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang saat ini adalah proses penerimaan dan mutasi barang gudang pusat dan gudang cabang. Pada proses penerimaan dan mutasi barang tersebut mengalami kesulitan dikarena pada pengajuan barang masih menggunakan dokumen dalam berupa kertas. Dalam penerimaan barang menggunakan dokumen PPBP (Permohonan Pengadaan Barang Persediaan) sedangkan dalam mutasi gudang menggunakan dokumen MPPW (Mutasi Permintaan dan Pengeluaran Barang Kebocoran/Rehab Jaringan dan Ganti Water Meter). Pada proses penerimaan barang Unit Kerja mengisi dokumen PPBP yang ditujukan kepada Kasubbag Pengadaan yang kemudian disetujui oleh Direktur lalu dibuatkan RAB (Rancangan Anggaran Belanja) oleh Kasubbag Pengadaan yang ditujukan kepada PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) agar dilakukan pengadaan langsung atau vendor. Jika sudah disepakati dapat langsung dibelanjakan barang tersebut oleh tim terkait. Sedangkan dalam mutasi barang Unit Kerja mengisi dokumen MPPW yang ditujukan kepada Kasubbag Gudang kemudian melakukan pengecekan gudang terlebih dahulu apakah stok barang pada gudang pusat tersedia atau tidak, sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama. Jika barang yang diajukannya tersedia disetujui oleh Kabag Rumah Tangga serta disetujui oleh

Direktur lalu Unit Kerja dapat mengambil barang yang diajukan dan mendapatkan bukti pengajuan tersebut. Jika stok persediaan barang pada gudang pusat tidak mencukupi maka melakukan pengajuan kembali dilain waktu. Dengan proses penerimaan dan mutasi barang gudang pusat dan gudang cabang tersebut memberikan waktu yang relatif lama. Ketika ada penerimaan dan mutasi barang tim terkait harus melakukannya pengecekan kembali stok persediaan dan tidak terpantau secara berkala dalam pendataan tersebut sehingga kurang efektif, efisien dan akurat.

Dengan adanya permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk membuat sebuat sistem yang berbasis web yang sudah memiliki database dan tersistematis dalam data penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang sehingga Kasubbag Gudang dapat menginput langsung ketika terjadi penerimaan dan mutasi barang serta dapat mengontrol persediaan barang secara berkala jika terjadi penerimaan dan mutasi barang tersebut. Dengan adanya sistem yang lebih terdatabase dan tersistematis dapat memudahkan para penggunanya dalam mengajukan maupun menginput data yang berhubungan dengan penerimaan dan mutasi barang tersebut sehingga lebih akurat, efektif, efisien dan tidak terjadinya kesalahan pada persediaan barang gudang pusat.

Dengan adanya sistem informasi penerimaan dan mutasi barang gudang pusat dan gudang cabang pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang merupakan salah satu informasi yang penting bagi suatu perusahaan sehingga menghasilkan sebuah informasi yang lebih akurat dan ter up to date serta diperlukan monitoring persediaan barang yang dapat dilakukan perbulannya agar mengetahui persediaan barang pada gudang pusat saat permintaan penerimaan maupun mutasi barang.

Dalam melaksanakan skripsi pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, peneliti akan memfokuskan pada sistem penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang, agar dapat dengan mudah Kasubbag Gudang menginput data penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang serta dapat dengan mudah monitoring stok persediaan pada gudang pusat apabila melakukan permintaan penerimaan barang maupun mutasi barang tersebut dan dapat dilakukan secara berkala sehingga persediaan barang gudang pusat dapat terkontrol dengan baik.

Berdasarkan uraian di atas maka, peneliti memperoleh gambaran yang berkaitan dengan permasalahan sistem yang ada dan peneliti ingin mengangkat Skripsi dengan berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Dan Mutasi Barang Gudang Pusat Ke Gudang Cabang Berbasis Web Pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang pada PDAM Tirta Kerta Raharja kabupaten Tangerang, maka peneliti menarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana prosedur sistem penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang?
  2. Apakah pada sistem penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang pada PDAM Tirta Kerta Raharja saat ini dapat mengontrol stok persediaan barang pada gudang pusat?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang agar dapat mengetahui data penerimaan dan mutasi barang hingga mengetahui stok persediaan pada gudang secara berkala?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar mempermudah peneliti dalam menyusun laporan skripsi serta mendapat penelitian yang terfokus dan terarah dengan tepat, maka perlu adanya suatu batasan masalah guna menghindari kesalahan dan memudahkan pembaca dalam memahami penelitian ini. Adapun batasan masalah pada penelitian ini yaitu mengenai sistem informasi penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang mulai dari pengajuan penerimaan barang, pengajuan mutasi barang, persetujuan pihak yang terkait, hingga monitoring pendataan penerimaan dan mutasi barang serta monitoring stok persediaan barang pada gudang pusat secara berkala hingga tahap laporan perbulannya.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan jawaban dari rumusan masalah sehingga tujuan dari penelitian tersebut harus jelas dan tegas dikarenakan penelitian sebagai indikasi kearah mana data dan informasi apa yang akan dicapai melalui penelitian tersebut. Dalam penulisan laporan skripsi ini peneliti memiliki tujuan sebagai berikut:

  1. Menjadikan prosedur sistem yang berjalan selama ini dalam penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang yang lebih efektif, efisien dan akurat sehingga dalam prosedur tersebut tidak membutuhkan waktu yang relatif lama dan memudahkan para pengguna baik pengajuan maupun penginputan penerimaan dan mutasi barang gudang pusat dan gudang cabang pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang.
  2. Membuat sistem informasi penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang yang dapat mengontrol pendataan secara berkala, sehingga dapat memudahkan Kasubbag Gudang dalam monitoring penerimaan dan mutasi barang perbulannya serta memudahkan dalam pembuatan laporan akhir.
  3. Merancang sistem informasi penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang berbasis web yang sudah memiliki database dan tersistematis yang dapat menghasilkan suatu informasi data yang lebih efektif, efisien serta akurat sehingga tidak terjadinya manipulasi data pada penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang.

Manfaat Penelitian

Dalam penelitian laporan Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Dan Mutasi Barang Gudang Pusat Ke Gudang Cabang Berbasis Web Pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, memiliki manfaat penelitian yang ingin didapatkan oleh peneliti sebagai berikut:

  1. Membantu dalam prosedur mengelolah penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang sehingga dapat berjalan lebih efektif, efisien dan akurat.
  2. Memudahkan dalam pengontrolan serta pendataan kembali jika terjadi penerimaan barang ataupun mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang agar persediaan barang pada gudang tersebut lebih terpantau dengan baik
  3. Meningkatkan kualitas kinerja Unit Kerja dan Kasubbag Gudang sehingga dengan adanya sistem informasi berbasis web dapat memudahkan dalam pengajuan maupun penginputan penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang serta dapat memberikan informasi mengenai data penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang secara ter up to date serta terkomputerisasi.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti antara lain:

Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data yang diterapkan dalam penelitian Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Dan Mutasi Barang Gudang Pusat Ke Gudang Cabang Berbasis Web pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang sebagai berikut:

  1. Metode Pengamatan (Observasi)

    Pada metode ini peneliti melakukan pengamatan secara langsung kepada bagian yang terkait mengenai permasalahan yang sedang dihadapi yaitu penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang saat ini, sehingga peneliti dapat mengumpulkan data yang menunjang permasalahan yang ada.

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Suatu metode yang dilakukan dengan tanya jawab secara langsung kepada narasumber untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, agar peneliti dapat memahami hal yang akan diteliti.

  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

    Metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode observasi dan wawancara sehingga membantu peneliti dalam menyusun laporan karena dengan metode pustaka peneliti dapat mempelajari literature review yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Pengumpulan informasi dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan laporan penelitian pada perpustakaan, dan juga mengumpulkan informasi yang didapat melalui internet.

Metode Analisa

Metode analisa yang peneliti gunakan yaitu menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, Service) yang bertujuan untuk memecah sebuah masalah (problem solving process). Peneliti menggunakan metode ini dikarenakan untuk memperbaiki performa penerimaan dan mutasi barang gudang pusat dan gudang cabang menjadi lebih baik, untuk mengurangi kesalahan dalam mengelola data tersebut.

Metode Perancangan Sistem

Peneliti menggunakan metode perancangan permodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem yang berorientasi objek dengan UML (Unified Modeling Language) untuk menjembatani komunikasi antara beberapa aspek dalam suatu sistem melalui grafis yang dapat dikombinasikan dari sudut pandang suatu sistem informasi yang akan dibangun. Kemudian untuk bahasa pemrograman yang digunakan dalam membangun sebuah sistem informasi yaitu menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor). Sedangkan XAMPP sebagai tools yang mendukung untuk banyak sistem operasi seperti MySQL sebagai database yang akan digunakan dalam sistem. Adobe Dreamweaver adalah software yang digunakan untuk mendesign sistem yang akan dibuat.

Metode Pengujian

Metode pengujian ini digunakan sebagai menganalisa sasuatu identitas sistem untuk mengevaluasi kondisi, mendeteksi, serta mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dibuat sehingga dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi saat diterapkan. Pada penelitian ini menggunakan metode Blackbox Testing yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Pengujian Blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori seperti fungsi- fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Peneliti mengelompokkan materi laporan penelitian Skripsi ini menjadi 5 bab utama yang digunakan untuk mempermudah dalam pembahasan masalah dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I   PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan penelitian, dengan metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II   LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan landasan teori yang dipakai dalam menganalisa informasi yakni mengenai definisi, pengertian-pengertian serta penjabaran-penjabarannya seperti literatur review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III   ANALISA SISTEM BERJALAN

Dalam Bab III akan dipaparkan mengenai gambaran umum PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang yang terdiri dari sejarah PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, visi dan misi, lokasi, struktur organisasi, penjelasan tugas dan tanggung jawab. Kemudian akan dijelaskan juga permasalahan yang sedang dihadapi, prosedur sistem yang berjalan, rancangan prosedur yang berjalan, analisa sistem berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan dan alternatif pemecahan masalah.

BAB IV   RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi uraian mengenai usulan prosedur yang baru, rancangan sistem yang diusulkan dalam bentuk diagram UML yang terdiri dari use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class digram, spesifikasi basis data, serta testing dan implementasi sistem.

BAB V   PENUTUP

Pada bab ini berisikan beberapa kesimpulan dari hasil penelitian serta saran yang diberikan agar penelitian ini dapat dikembangkan dan diperbaiki dikemudian hari oleh para peneliti lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Pengertian Sistem

Klasifikasi Sistem

Karakteristik Sistem

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Kualitas Informasi

Nilai Informasi

Konsep Dasar Sistem Informasi

Pengertian Sistem Informasi

Komponen Sistem Informasi

Konsep Dasar Rancang Bangun

Pengertian Rancang Bangun

Konsep Dasar Data

Pengertian Data

Konsep Dasar Analisa Sistem

Pengertian Analisa Sistem

Langkah - langkah Analisa Sistem

Teori Khusus

Konsep Dasar Barang

Pengertin Barang

Konsep Dasar Penerimaan Barang

Pengertin Penerimaan Barang

Konsep Dasar Mutasi

Pengertin Mutasi

Konsep Dasar Persediaan

Pengertin Persediaan

Konsep Dasar Gudang

Pengertin Gudang

Konsep Dasar Perusahaan

Pengertin Perusahaan

Konsep Dasar Karyawan

Pengertin Karyawan

Konsep Dasar Website

Pengertin Website

Konsep Dasar Database

Pengertin Database

Konsep Dasar MySql

Pengertin MySql

Fitur MySql

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Pengertin UML (Unified Modeling Language)

Jenis-jenis UML (Unified Modeling Language)

Konsep Dasar PHP

Pengertin PHP

Konsep Dasar PIECES

Pengertin PIECES

Komponen PIECES

Konsep Dasar Black Box Testing

Pengertin Black Box

Konsep Dasar CodeIgneter (CI)

Pengertin CodeIgneter (CI)

Konsep Dasar Elisitasi

Pengertin Elisitasi

Tahap- tahap Elisitasi

Literature Review

Pengertian Literature Review

Kesimpulan Literature Review

Sistem penerimaan dan mutasi barang yang tepat dan sesuai sangatlah dibutuhkan oleh pihak perusahaan agar dapat memonitoring stok persediaan pada gudang. Pada sistem penerimaan dan mutasi barang pada gudang masih banyak yang manual sehingga kurang efektif, efisien dan akurat.

Dalam beberapa literature review diatas dapat disimpulkan bahwa sistem manual masih berdampak negatif pada perusahaan karena terjadinya manipulasi data, kurang efektifnya sistem yang berjalan sehingga membutuhkan waktu yang relatif cukup lama. Dengan dibangunnya sistem yang berbasis web dapat mempermudah para pengguna dalam melakukan penerimaan dan mutasi barang hingga monitoring persediaan barang pada gudang. Dalam merancang sistem berbasis web dari beberapa literature review diatas, sistem yang dirancang menggunakan bahasa pemograman PHP dan XAMPP sebagai pendukung aplikasi yang digunakan sebagai web server, menggunakan MySQL sebagai database yang dibangun. Sehingga memberikan gambaran untuk peneliti dalam merancang sistem informasi penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang berbasis web pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang

Sejarah Singkat

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang (PDAM TKR) adalah salah satu perusahaan daerah yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang, yang bergerak dibidang Air Bersih. PDAM TKR didirikan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang berdasarkan Perda No. 10/HUK/1976 tanggal 13 April 1976 dengan nama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Tangerang. Berdasarkan Perda dan tanggal tersebut, maka tanggal 13 April dijadikan sebagai Hari Jadi PDAM Tirta Kerta Raharja. Yang ditetapkan berdasarkan Perda No. 10 Tahun 2008 Jo Perda No. 01 Tahun 2013. Adapun perubahan nama PDAM Kabupaten Tangerang menjadi PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang adalah berdasarkan Perda No. 16 Tahun 2001.

PDAM TKR saat ini di Pimpin oleh 3 Orang Direksi, Bapak H. Rusdy Machmud sebagai Direktur Utama, dibantu Oleh Bapak Sofian Sapar sebagai Direktur Umum dan Ibu Hj. Ida Farida sebagai Direktur Teknik. Yang membawahi 5 Orang Kepala Satuan; 1. Kepala Satuan Pengawas Internal; 2. Kepala Satuan Penelitian Dan Pengembangan; 3. Kepala Satuan Usaha Air Curah; 4. Kepala Satuan Sekretariat Perusahaan; dan 5. Kepala Satuan Proyek Investasi. 20 Orang Kepala Bagian/Bidang 7 orang kepala Wilayah/Cabang/IKK. Jumlah Pegawai PDAM TKR saat ini berdasarkan data Agustus 2019 adalah sebanyak 406 Orang dengan Rasio pegawai sebesar 3,61. Terdiri dari 299 orang pegawai tetap, 3 orang calon pegawai dan 104 orang pegawai kontrak.

Jumlah IPA yang dimiliki PDAM TKR saat ini adalah 11 IPA dengan kapasitas produksi sebesar 4.787,5 L/D. Kapasitas produksi sebesar itu saat ini adalah untuk melayani Pelanggan sebesar 145.738 SL Domestik (Desember 2018) dan 7 SL Air Curah. Dan jika di equivalenkan maka jumlah sl PDAM TKR saat ini sebesar 490.701 sl. Sampai saat ini PDAM TKR melayani 3 daerah pelayanan kota/kabupaten, yakni; Kabupaten Tangerang; Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Dari 145.738 sl 54% berada di Kota Tangerang, 38% berada di Kabupaten Tangerang, dan 8%nya berada di Kota Tangerang Selatan. Sedangkan Cakupan Layanan untuk Kabupaten Tangerang saat ini baru mencapai 32,40% dari 1.201.326 jml penduduk Kabupaten Tangerang. Perlu dicatat mengapa jumlah sl di Kota Tangerang lebih besar, karena sebelum ada pemekaran wilayah otonomi menjadi Kota Tangerang, kedudukan PDAM TKR berada dilokasi saat ini.

Berdasarkan data laporan BPPSPAM Tingkat Kehilangan Air PDAM TKR adalah sebesar 13,90%. Kinerja perusahaan dalam tiga terakhir terus meningkat tidak hanya baik dan sehat namun meningkat dalam peringkat nasional berdasarkan penilaian Kinerja BPPSPAM. Pada tahun 2016 PDAM TKR masih berada di peringkat 20 dengan jumlah nilai kinerja 3,78, pada tahun 2017 naik secara signifikan menjadi peringkat 8 dengan nilai 4,01, dan pada 2018 meningkat menjadi peringkat 2 secara nasional dengan nilai 4,23. Meningkatnya peringkat kinerja PDAM TKR berdasarkan BPPSPAM adalah hasil dari upaya yang telah dilakukan Direksi, Manajemen dan seluruh pegawai PDAM TKR serta adanya kerjasama yang baik dengan Mitra Usaha, baik Kerjasama Usaha maupun Kerjasama Air Curah. Dalam upaya mengoptimalkan produksi dan meningkatkan cakupan pelayanan kepada masyarakat akan kebutuhan air minum, PDAM TKR telah melakukan kerjasama usaha dengan pihak ketiga khususnya dalam hal pengolahan IPA diantaranya dengan PT. Tirta Cisadane dan PT. Tirta Kencana Cahaya Mandiri. Kerjasama Air Curah merupakan kegiatan penjualan air oleh PDAM TKR kepada mitra yaitu pengembang perumahan, perusahaan atau PDAM lain dimana tanggungjawab PDAM TKR hanya menditribusikan air sampai watermeter induk, sementara penditribusian air dan pemeliharaan jaringan perpipaan kepada para pelanggan menjadi tanggungjawab mitra.

Visi dan Misi PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang

  1. Visi

    Menjadikan Perusahaan Air Minum yang Sehat dan senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, demi mewujudkan keinginannya dalam memperoleh kehidupan yang lebih baik lagi.

  2. Misi
    1. Menjadikan kebutuhhan air minum bagi masyarakat secara kesinambungan, melalui layanan prima
    2. Memproduksi air minum sesuai standar yang berlaku
    3. Menyelenggarakan pelayanan air minum dengan menerapkan teknologi yang tepat
    4. Memberikan kontribusi yang optimal bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
    5. Memberikan pelayanan air minum dengan tarif yang terjangkau
    6. Meningkatkan kualitas SDM agar mampu berkreasi dan berinovasi secara professional
    7. Menjalankan aktivitas usaha dengan selalu menjaga keseimbangan lingkungan

Lokasi PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang

Letak PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang berada di Jl. Kisamaun No.204, RT.002/RW.007, Sukasari, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten 15118.

Struktur Organisasi PDAM TKR

Sebuah lembaga harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan agar memudahkan pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda dapat dikoordinasikan dengan baik untuk mencapai tujuan bersama. Dalam struktural tersebut terdapat hubungan antara komponen dan posisi yang didalamnya saling berhubungan sehingga dapat menunjukan rantai (garis) perintah tugas dan tanggung jawab serta fungsi yang diperlihatkan dalam suatu organisasi.

Gambar 3.1 Struktur organisasi PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang


Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dari PDAM TKR itu sendiri yaitu menyelenggarakan pengelolaan air minum untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang mencakup aspek sosial, kesehatan, pelayanan umum serta melaksanakan kebijakan umum yang digariskan oleh Bupati Kabupaten Tangerang.

Fungsi dari PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang meliputi:

  1. Pelayanan umum dan jasa
  2. Penyelenggara kepentingan umum
  3. Peningkatan pendapatan daerah

Direktur Utama

Memimpin, mengelola dan mengendalikan kegiatan perusahaan dengan menetapkan kebijakan dan/atau strategi untuk mencapai tujuan perusahaan, dengan menjalin dan membina hubungan baik dengan eksternal, serta mengawasi seluruh kegiatan operasional perusahaan. Berikut adalah tugas Direktur Utama:

  1. Perencanaan dan pengembangan strategi bisnis (Business Plan/Corporate Plan) PDAM TKR
  2. Pemeliharaan dan pengelolaan kekayaan PDAM TKR
  3. Penentuan arah kebijakan dan penetapan keputusan yang berhubungan dengan bisnis dan operasional PDAM TKR
  4. Penyelarasan kegiatan-kegiatan pada Direktorat Umum dan Direktorat Teknik dalam rangka pengawasan seluruh kegiatan operasional PDAM TKR
  5. Penandatanganan perjanjian kerjasama dan ikatan hukum dengan pihak lain
  6. Pemeiharaan hubungan yang baik dengan pihak eksternal secara terus menerus agar diperoleh citra yang baik terhadap PDAM TKR
  7. Penyusunan dan penyampaian laporan seluruh kegiatan operasional PDAM TKR kepada Bupati melalui Dewan Pengawas PDAM TKR

Direktur Umum

Memelihara dan mengembangkan keuangan dan kekayaan PDAM TKR, membina pegawai PDAM TKR, menyelenggarakan Rumah Tangga PDAM TKR, membina hubungan baik dengan pelanggan dan masyarakat pada umumnya serta menyelenggarakan Administrasi Umum dan keuangan, untuk mendukung tugas dan fungsi PDAM TKR.

Berikut adalah tugas Direktur Umum:

  1. Perencanaan pengembangan dan strategi dalam Bidang Keuangan, Kepegawaian, Kerumahtanggaan dan Pelayanan Pelanggan, serta Sistem Informasi Manajemen
  2. Penyelarasan kegiatan-kegiatan Bagian Keuangan, Bagian Kepegawaian, Bagian Rumah Tangga, Bagian Pelayanan Pelanggan dan Bagian Sistem Informasi Manajemen dengan bagian-bagian di lingkungan Direktorat Umum agar tugas pokok dan fungsi PDAM TKR dapat dijalankan dengan baik
  3. Penyusunan rencana bisnis dan anggaran tahunan PDAM TKR
  4. Pengelolaan keuangan untuk mendukung program dan kegiatan-kegiatan rutin PDAM TKR
  5. Pembinaan Sumber Daya Manusia untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja PDAM TKR
  6. Pelayanan Administrasi Umum, Kerumahtanggaan dan Informasi bagi seluruh unit kerja di lingkungan PDAM TKR
  7. Pemeliharaan hubungan yang baik dengan pelanggan dan masyarakat pada umumnya secara terus menerus agar diperoleh citra yang baik terhadap PDAM TKR

Direktur Teknik

Menyelenggarakan berbagai tugas operasional penyediaan air minum sejak pengadaan air baku sampai dengan penyaluran air minum kepada pelanggan, sesuai dengan kemampuan penyediaan air minum yang memenuhi standar kualitas kesehatan.

Berikut adalah tugas Direktur Teknik:

  1. Perencanaan, pengembangan dan penetapan strategi operasional dalam bidang-bidang Transmisi dan Distribusi, Perawatan dan Pemeliharaan Teknik, Produksi dan Perencanaan
  2. Penyelarasan kegiatan-kegiatan Bagian Transmisi dan Distribusi, Bagian Perawatan dan Pemeliharaan Teknik, Bagian Produksi dan Bagian Perencanaan dengan kegiatan pendukung di Direktorat Umum, agar tugas pokok dan fungsi PDAM TKR dapat dijalankan dengan baik
  3. Pengelolaan dan penyelenggaraan sistem transmisi dan distribusi dan produksi air minum, agar jumlah dan kualitas air minum yang dibutuhkan pelanggan dan masyarakat dapat terpenuhi
  4. Pemeliharaan jaringan transmisi dan jaringan distribusi air minum agar seluruh sarana air minum dapat dipergunakan secara berdaya guna dan berhasil guna yang tinggi
  5. Pengolahan air baku menjadi air minum yang siap didistribusikan kepada langganan dan masyarakat umum
  6. Perencanaan dan pengawasan pekerjaan-pekerjaan teknik untuk mendukung berjalannya keseluruhan fungsi Direktorat Teknik

Staff Ahli

Menyajikan laporan dan mengevaluasi masalah yang menyangkut Bidang Umum dan Bidang Teknik PDAM TKR baik unit kerja Pusat, Cabang maupun Wilayah Pelayanan.

Berikut adalah tugas Staff Ahli Direksi:

  1. Mengadakan kajian dan evaluasi meliputi bidang pekerjaan Administrasi, Keuangan, dan Pelayanan serta Sumber Daya Manusia
  2. Mengadakan kajian dan evaluasi terhadap penetapan Tarif Jual/Beli Air Curah
  3. Mengadakan kajian dan evaluasi terhadap kualitas, kuantitas dan kontinuitas produksi seluruh Instalasi Pengolahan Air
  4. Mengadakan kajian dan evaluasi terhadap jaringan perpipaan dan pendistribusian air
  5. Memberikan kajian dan evaluasi yang menyangkut aspek hukum baik internal maupun eksternal
  6. Memberikan pembinaan dan masukan kepada seluruh Unit Kerja dalam hal peningkatan kinerja
  7. Memberikan saran dan rekomendasi kepada Direksi baik diminta maupun tidak diminta
  8. Menyampaikan hasil kajian dan evaluasi Bidang Umum/Teknik sebagai bahan pertimbangan Direksi
  9. Membuat dan menyampaikan laporan dan evaluasi kegiatan sebagai bahan keputusan Direksi
  10. Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direksi

Bagian Sistem Informasi Manajemen

Merencanakan kegiatan dan melakukan analisa sistem kegiatan unit kerja pada struktur organisasi PDAM TKR, untuk membuat rancang bangun sistem, membuat program aplikasi, pengujian sistem informasi, pemasangan/penginstalan sistem informasi dan perawatan sistem informasi dalam unit kerja tersebut dan dievaluasi secara periodik.

Berikut adalah tugas Bagian Sistem Informasi Manajemen:

  1. Perencanaan seluruh kegiatan sistem informasi Manajemen yang dituangkan dalam program kerja bagian SIM sebagai penjabaran program kerja tahunan PDAM TKR dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kualitas, kuantitas dan kontinuitas pelayanan air minum
  2. Membuat dan mengembangkan seluruh sistem informasi yang diperlukan perusahaan
  3. Mengelola dan mengevaluasi Sistem Informasi yang dipergunakan dan menerapkan serta mensosialisasikan program aplikasi terbaru ke seluruh unit kerja

Pengkoordinasian dengan bagian-bagian terkait pada Direktorat Umum dan Direktorat Teknik dalam mendukung program PDAM TKR, agar setiap langkah Sistem Informasi dapat terlaksana secara terpadu.

Bagian Kepegawaian

Melaksanakan dan memelihara administrasi kepegawaian serta membina dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan dan latihan untuk mendukung tugas dan fungsi PDAM TKR.

Berikut adalah tugas Bagian Kepegawaian:

  1. Penyiapan materi Keputusan Direksi di bidang kepegawaian
  2. Penyelenggaraan dan pembinaan administrasi Kepegawaian
  3. Penyelenggaraan kegiatan dan usaha-usaha dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pegawai.

Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan pegawai.

Bagian Keuangan

Menyelenggarakan kegiatan pengelolaan keuangan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) PDAM TKR, untuk menjamin likuiditas, solvabilitas serta rentabilitas berdasarkan indikator kinerja keuangan yang telah ditetapkan.

Berikut adalah tugas Bagian Keuangan:

  1. Penyelenggaraan kegiatan keuangan, perpajakan dan anggaran PDAM TKR dalam kegiatan rutin sebagai kegiatan yang berkesinambungan
  2. Pengelolaan keuangan, perpajakan dan anggaran PDAM TKR untuk mendukung seluruh kegiatan PDAM TKR
  3. Penyelarasan kegiatan kas dan perpajakan, akuntansi serta anggaran PDAM TKR dengan Unit Kerja terkait pada PDAM TKR dan pihak eksternal

Penyajian laporan keuangan berupa laporan harian kas, neraca, Laba Rugi, Arus Kas serta Kinerja Keuangan dalam suatu periode dengan menggunakan Sistem Informasi Keuangan.

Bagian Pelayanan Pelanggan

Melaksanakan kegiatan-kegiatan administrasi pelanggan dan menyelenggarakan upaya pengembangan pelayanan kepada pelanggan untuk mencapai pelayanan yang optimal dalam rangka meningkatkan sasaran cakupan pelayanan air minum dan memaksimalkan kepuasan pelanggan.

Berikut adalah tugas Bagian Pelayanan Pelanggan:

  1. Perencanaan dan penentuan blok pelayanan yang dituangkan pada program kerja yang ditetapkan
  2. Pengaturan kegiatan administrasi data pelanggan, penggolongan tarif dan penomoran sambungan langganan
  3. Pengawasan mekanisme pelaksanaan Sistem Penagihan (Billing System) yang meliputi data hasil pembacaan meter, pengecekan data dan penerbitan rekening, DRD (Daftar Rekening yang harus Ditagih) dan DSML (Daftar Stand Meter Langganan) oleh Wilayah dan Cabang sesuai dengan jadwal yang ditetapkan

Penyelenggaraan tertib administrasi dalam pengelolaan tunggakan rekening pelanggan serta sanksi-sanksi yang harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Bagian Rumah Tangga

Menyelenggarakan urusan kerumahtanggaan pada umumnya, pembinaan keamanan, melaksanakan pengadaan barang inventaris dan persediaan sesuai dengan kebutuhan PDAM TKR serta pengelolaan pergudangan dan pengelolaan aset dalam rangka menunjang operasional PDAM TKR.

Berikut adalah tugas Bagian Rumah Tangga:

  1. Perencanaan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan masalah kerumahtanggaan yang meliputi bidang perlengkapan, pengadaan barang, pengelolaan pergudangan serta pengamanan aset dan lingkungan PDAM TKR
  2. Pengkoordinasian unit-unit kerja dalam rangka pembinaan untuk menyelaraskan kegiatan administrasi pengadaan, pergudangan serta administrasi umum

Penyediaan sarana dan prasarana kerumahtanggaan yang dibutuhkan oleh seluruh keria dalam PDAM TKR, sesuai dengan kondisi dan kemampuan PDAM TKR

Sub Bagian Pengadaan

Merencanakan dan melaksanakan proses pengadaan barang, penyimpanan dan pencatatan barang operasional dan non operasional yang dibutuhkan PDAM TKR.

Berikut adalah tugas Sub Bagian Pengadaaan:

  1. Penyusunan permintaan barang dan jasa dari setiap unit kerja di PDAM TKR
  2. Penyeleksian daftar rekanan untuk pengadaan barang-barang yang bersifat reguler
  3. Pengkoordinasian terhadap pengadaan barang-barang dengan unit kerja yang membutuhkan, agar terdapat kesesuaian antara permohonan dengan pengadaannya
  4. Penyelenggaraan administrasi pengadaan
  5. Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan sebagai bahan laporan dan evaluasi Kepala Bagian
  6. Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian

Sub Bagian Gudang

Menerima, menyimpan dan mendistribusikan barang-barang persediaan dan barang kebutuhan kantor lainnya sesuai dengan kebutuhan unit kerja masing-masing.

Berikut adalah tugas Sub Bagian Gudang:

  1. Penyimpanan dan pendistribusian barang-barang persediaan operasional dan non operasional PDAM TKR agar tertib administrasi
  2. Pelaksanaan penatausahaan atas mutasi barang operasional dan non operasional PDAM TKR, agar sesuai dengan kondisi fisik yang sebenarnya
  3. Pengajuan pembelian atas barang persediaan yang telah mencapai batas minimum
  4. Pengusulan atas penjualan barang-barang persediaan yang telah kadaluarsa atau bekas dipakai yang masih bernilai ekonomis
  5. Pengendalian terhadap pelaksanaan pengadaan barang persediaan sehingga terdapat unsur pengawasan pengendaliannya
  6. Menginventarisasi setiap pengeluaran barang gudang dan mencatat kedalam Database menggunakan Sistem Informasi Inventory barang gudang
  7. Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan sebagai bahan laporan dan evaluasi Kepala Bagian
  8. Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala Bagian

Sub Bagian Perlengkapan

Melaksanakan urusan yang berkenaan dengan kelengkapan rumah tangga PDAM TKR melakukan inventarisasi sarana dan prasarana perkantoran, melakukan pemeliharaan bangunan dan instalasi perkantoran, kendaraan dan peralatan kantor.

Berikut adalah tugas Sub Bagian Perlengkapan:

  1. Penyelenggaraan inventarisasi dan pemeliharaan sarana prasarana perkantoran PDAM TKR
  2. Pengamanan dokumen atau surat kekayaan PDAM TKR yang akan disimpan di Bagian Keuangan
  3. Pengurusan penyelesaian kelengkapan rumah tangga yang berkaitan dengan pihak luar PDAM TKR
  4. Penyediaan kebutuhan kelengkapan rumah tangga PDAM TKR untuk kelancaran kegiatan operasional pelayanan air minum;
  5. Pengaturan penganggaran kendaraan dinas dan kendaraan operasional di PDAM TKR
  6. Pengajuan usulan penghapusan dan penjualan kekayaan PDAM TKR yang telah melebihi umur teknis maupun ekonomis sesuai dengan ketentuan yang berlaku
  7. Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan sebagai bahan laporan dan evaluasi Kepala Bagian
  8. Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian

Sub Bagian Keamanan

Melaksanakan perencanaan sistem keamanan lingkungan PDAM TKR yang dilaksanakan oleh petugas Satuan Pengamanan, yang pelaksanaannya dilakukan secara terkoordinasi, untuk terciptanya kondisi keamanan yang terpelihara, tertib dan terkendali.

Berikut adalah tugas Sub Bagian Keamanan:

  1. Perencanaan sistem keamanan yang dapat dilaksanakan secara konsisten berdasarkan kerjasama dengan Polres Metro Tangerang
  2. Penyelenggaraan pengawasan dan pengamanan seluruh kekayaan PDAM TKR baik di kantor pusat maupun di kantor-kantor Wilayah Pelayanan, Cabang dan Unit IKK
  3. Pengkoordinasian dengan keamanan pihak ekstern PDAM TKR dalam rangka pengamanan kekayaan PDAM TKR
  4. Penyampaian laporan secara lisan maupun tertulis dari kegiatan secara periodik atas pelaksanaan yang meliputi informasi yang diterima melalui telepon surat dari pihak lain
  5. Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan sebagai bahan laporan dan evaluasi Kepala Bagian
  6. Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian

Sub Bagian Aset

Melaksanakan perencanaan sistem Aset di lingkungan PDAM TKR yang pelaksanaannya dilakukan secara terkoordinasi, dan dapat memelihara dan mengelola data aset yang mutakhir untuk terciptanya kebutuhan keuangan dan perencanaan perhitungan aset.

Berikut adalah tugas Sub Bagian Aset:

  1. Melakukan Inventarisasi Aset Sipil, Bangunan gedung, barang-barang Mekanikal Elektrikal, dan Peralatan Sistem Jaringan Perpipaan, dan lain lain yang merupakan aset
  2. Melaksanakan pengecekan terhadap status penguasaan aset, bukti kepemilikan aset
  3. Melaksanakan penilaian Aset untuk mengetahui nilai aset tetap agar dapat tercatat di laporan keuangan
  4. Melaksanakan optimalisasi Aset, penyewaan aset, peminjaman aset, kerjasama pemanfaatan aset dll
  5. Mencatat Aset Perusahaan dengan database menggunakan Sistem Informasi Aset
  6. Menyimpan, mengamankan, memelihara dan mengelola serta bertanggung jawab terhadap aset dan dokumen pendukungnya
  7. Melaksanakan prosedur administrasi aset dan mengatur penggunaan dan pemeliharaan aset di perusahaan
  8. Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan sebagai bahan laporan dan evaluasi Kepala Bagian
  9. Melaksanakan semua tugas perusahaan dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Prosedur sistem penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang yang berjalan saat ini.

Prosedur Penerimaan Barang

  1. Kasubbag Gudang mengisi dokumen PPBP (Permohonan Pengadaan Barang Persediaan) sebagai syarat pengajuan barang
  2. Kemudian Kasubbag Gudang menyerahkan dokemen PPBP (Permohonan Pengadaan Barang Persediaan) kepada Kasubbag Pengadaan
  3. Setelah itu, Kasubbag Pengadaan menyerahkan dokumen PPBP (Permohonan Pengadaan Barang Persediaan) kepada Direktur untuk disetujui
  4. Direktur menandatangani dokumen PPBP tersebut sebagai syarat persetujuan.
  5. Setelah disetujui oleh Direktur dibuatkannya RAB (Rancangan Anggaran Belanja) oleh Kasubbag Pengadaan
  6. Kasubbag Gudang menyerahkan RAB tersebut kepada PPK (Penjabat Pembuat Komite) untuk di proses
  7. PPK (Penjabat Pembuat Komite) memproses penentuan supplier, dengan cara penunjukan langsung atau vendor
  8. Jika sudah ditentukan suppliernya, PPK (Penjabat Pembuat Komite) mengeluarkan SPK (Surat Perintah Kerja) untuk Supplier
  9. PPK (Penjabat Pembuat Komite) mengeluarkan surat jalan untuk Supplier
  10. Setelah itu, Supplier membelanjakan barang sesuai yang diajukan.

Prosedur Mutasi Barang

  1. Unit Kerja mengisi dokumen MPPW (Mutasi Permintaan dan Pengeluaran Barang Kebocoran/Rehab Jaringan dan Ganti Water Meter) sebagai syarat pengajuan
  2. Unit Kerja menyerahkan dokumen MPPW (Mutasi Permintaan dan Pengeluaran Barang Kebocoran/Rehab Jaringan dan Ganti Water Meter) tersebut ke pihak Kasubbag Gudang
  3. Kasubbag Gudang melakukan pengecekan stok persediaan barang pada gudang pusat. Apakah stok tersebut tersedia atau tidak
  4. Jika tidak tersedia Unit Kerja mengajukan ulang kembali dilain waktu
  5. Jika tersedia, Kasubbag Gudang menyerahkan dokumen MPPW (Mutasi Permintaan dan Pengeluaran Barang Kebocoran/Rehab Jaringan dan Ganti Water Meter) kepada Kabag Rumah Tangga untuk ditandatangani sebagai approval
  6. Jika sudah ditandatangani oleh Kabag Rumah Tangga, Kasubbag Gudang menyerahkan dokumen MPPW (Mutasi Permintaan dan Pengeluaran Barang Kebocoran/Rehab Jaringan dan Ganti Water Meter) kepada Direktur untuk ditandatangani sebagai persetujuan
  7. Jika sudah disetujui oleh Direktur, Kasubbag Gudang mengeluarkan barang sesuai yang diajukan
  8. Kemudian Kasubbag Gudang menyerahkan copy dokumen MPPW (Mutasi Permintaan dan Pengeluaran Barang Kebocoran/Rehab Jaringan dan Ganti Water Meter) sebagai bukti transaksi kepada Unit Kerja.

Rancangan Prosedur yang Sedang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan, peneliti menggunakan program Unified Modelling Language (UML), yaitu:

Use Case Diagram

  1. Use Case Diagram Penerimaan Barang

    Berdasarkan skema diagram pada gambar 3.2 di atas, maka penjelasannya penulis uraikan di dalam skenario berikut ini:

    1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.

    2. 5 (lima) actor yang melakukan kegiatan yaitu: Kasubbag Gudang, Kasubbag Pengadaan, Direktur, PPK (Pejabat Pembuat Komitmen, dan Supplier.

    3. 10 (sepuluh) use case yang dilakukan oleh actor.

  2. Use Case Diagram Mutasi Barang

    Berdasarkan skema diagram pada gambar 3.3 di atas, maka penjelasannya penulis uraikan di dalam skenario berikut ini:

    1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.

    2. 4 (tiga) actor yang melakukan kegiatan yaitu: Unit Kerja, Kasubbag Gudang, dan Direktur.

    3. 9 (sembilan) use case yang dilakukan oleh actor.

Sequence Diagram

Sequence diagram sistem yang berjalan saat ini pada penerimaan dan mutasi barang dapat dilihat pada gambar 3.4 dan 3.5

  1. Sequence Diagram Penerimaan Barang

    Berdasarkan skema diagram pada gambar 3.4 diatas, maka penjelasannya peneliti uraikan di dalam penjelasan berikut ini:

    1. Terdapat 5 Actor yaitu : Kasubbag Gudang, Kasubbag Pengadaan, Direktur, PPK, dan Supplier.

    2. Terdapat 6 Lifeline Procedure yaitu : Dokumen PPBP, RAB, supplier, SPK, surat jalan, dan barang.

    3. 14 Message.

  2. Sequence Diagram Mutasi Barang

    Berdasarkan skema diagram pada gambar 3.5 diatas, maka penjelasannya peneliti uraikan di dalam penjelasan berikut ini:

    1. Terdapat 4 Actor yaitu : Unit Kerja, Kasubbag Gudang, Kabag Rumah Tangga, dan Direktur.

    2. ¬¬¬¬¬Terdapat 6 Lifeline Procedure yaitu : Dokumen MPPW, stok barang.

    3. 13 Message.

Activity Diagram

Activity diagram merupakan bentuk diagram yang memodelkan sebuah alur kerja, proses dan urutan suatu aktifitas pada suatu proses. Activity diagram sistem yang berjalan saat ini yang ada pada sistem penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang dapat dilihat pada gambar 3.6 dan 3.7.

  1. Activity Diagram Penerimaan Barang

    Berdasarkan skema diagram pada gambar 3.6 di atas, maka penjelasannya penulis uraikan di dalam penjelasan berikut ini:

    1. Terdapat 5 (lima) swimlane yaitu : Kasubbag Gudang, Kasubbag Pengadaan, Direktur, PPK, dan Supplier.

    2. Terdapat 1 (satu) initial node dimana objek pertama dimulai.

    3. Terdapat 14 (empabelas) action yang menunjukkan semua aliran kegiatan, yaitu: Mengisi dokumen PPBP sebagai syarat pengajuan, menyerahkan dokumen PPBP untuk mengajukan, menerima dokumen PPBP untuk diproses, menyerahkan dokumen PPBP untuk ditandatangani sebagai persetujuan, menerima dokumen PPBP untuk ditandatangani, membuat RAB, menyerahkan RAB untuk ditandatangani sebagai persetujuan, menerima RAB untuk ditandatangani, menyerahkan RAB untuk diproses, menerima RAB untuk diproses, menentukan supplier dengan penunjukan langsung atau vendor, membuat SPK, membuat surat jalan, dan membelanjakan barang sesuai kebutuhan.


  2. Activity Diagram Mutasi Barang

    Berdasarkan skema diagram pada gambar 3.7 di atas, maka penjelasannya penulis uraikan di dalam penjelasan berikut ini:

    1. Terdapat 4 (empat) swimlane yaitu : Unit Kerja, Kasubbag Gudang, Kabag Rumah Tangga, dan Direktur.

    2. Terdapat 1 (satu) initial node dimana objek pertama dimulai.

    3. Terdapat 1 (satu) decision node, node yang menunjukkan pilihan suatu kondisi tertentu, yang menghasilkan satu kemungkinan.

    4. Terdapat 11 (sebelas) action yang menunjukkan semua aliran kegiatan, yaitu : Mengisi dokumen MPPW sebagai syarat pengajuan, menyerahkan dokumen MPPW untuk pengajuan barang, menerima dokumen MPPW untuk diproses, melakukan pengecekan stok persediaan, menyerahkan dokumen MPPW untuk ditandatangani sebagai approval, menerima dokumen MPPW untuk ditandatangani, menyerahkan dokumen MPPW untuk ditandatangani sebagai persetujuan, menerima dokumen MPPW untuk ditandatangani, mengeluarkan barang sesuai yang diajukan, menyerahkan copy dokumen MPPW sebagai bukti transaksi, dan menerima copy dokumen MPPW sebagai bukti transaksi.

    5. Terdapat 1 (satu) final node yang merupakan aktivitas akhir dari semua aliran kegiatan tersebut.

Analisa Sistem yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

  1. Metode Analisa PIECES

    Metode Analisa PIECES yang dibuat bertujuan untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, merumuskan kebutuhan-kebutuhan dari sistem yang akan dibuat serta membantu merencanakan penjadwalan pembentukan sistem, meminimalisir kesalahan-kesalahan yang mungkin terdapat di dalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal. Berikut hasil analisa PIECES yang penulis teliti, yaitu:

Konfigurasi Sistem yang Berjalan

Spesifikasi Hardware

Adapun perangkat kertas/hardware yang digunakan saat ini pada sistem yang sudah berjalan dalam mendukung kinerja dalam sistem penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang pada PDAM Tirta Kerta Rahara Kabupaten Tangerang:

a. Processor : Intel® Core™ i3-2120 CPU @ 3.30GHz

b. Komputer : Lenovo

c. Mouse : Logitech

d. Keyboard : Lenovo

e. RAM : 2GB

Spesifikasi Software

Adapun perangkat lunak/software yang digunakan saat ini pada sistem yang sudah berjalan dalam mendukung kinerja pada bagian penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang diantaranya:

a. Microsoft Excel

Spesifikasi Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan dan mengolah Sistem Penerimaan dan Mutasi Barang Gudang Pusat ke Gudang Cabang, yang memiliki hak akses diantaranya:

Penerimaan Barang

a. Kasubbag Gudang

b. Kasubbag Pengadaan

c. Direktur

d. PPK

e. Supplier

3.4.3.2 Mutasi Barang

a. Unit Kerja

b. Kasubbag Gudang

c. Kabag Rumah Tangga

d. Direktur

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Dalam hal permasalahan yang dihadapi pada sistem penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang seperti yang telah dibahas yaitu :

  1. Dalam penerimaan dan mutasi barang masih manual menggunakan dokumen berupa kertas dan memerlukan waktu cukup lama karena ketika terjadi permintaan mutasi barang Unit Kerja harus menanya terlebih dahulu kepada Kasubbag Gudang apakah stok tersedia atau tidak.
  2. Kesulitan dalam monitoring stok persediaan gudang pusat sehingga mememerluka waktu yang cukup lama ketika terjadi perminataan penerimaan maupun mutasi barang dikarenakan Kasubbag terkait harus melakukan pengecekan pada gudang pusat terlebih dahulu.
  3. Terjadinya manipulasi data jika adanya permintaan pernerimaan dan mutasi barang, dikarenakan Kasubbag Gudang tidak langsung memproses perubahan data pada stok persediaan hingga menimbulkan manipulasi data dan mempersulit Kasubbag Gudang dikarenaka harus selalu mengecek pada saat penerimaan dan mutasi barang terjadi.

Alternatif Pemecahan Masalah

Dalam menanggapi beberapa bentuk analisa permasalahan yang ada didalam sistem yang sudah berjalan, peneliti bermaksud memberikan alternatif pemecahan masalah, diantaranya:

  1. Untuk memaksimalkan prosedur yang berjalan diperlukannya sistem informasi penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke guadang cabang berbasis web pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang yang mencakup penerimaan dan mutasi barang yang terkomputerisasi dan sudah terdatabase sehingga lebih mudah dalam mengajukan penerimaan dan mutasi barang dan tidak menggunakan dokumen berupa kertas yang membuat banyak tumpukan dalam pengarsipan.
  2. Dibutuhkannya sistem yang dapat membantu Kasubbag terkait jika terjadi penerimaan maupun mutasi barang yang dapat memberitahu dalam bentuk notifikasi sehingga tidak lama menunggu untuk diproses lebih lanjut, dan membantu Kasubbag Gudang dalam monitoring stok persediaan yang dapat memberitahu peringatan bahwa persediaan pada gudang pusat tersebut sudah mendekati minimum stok.
  3. Dalam stok persediaan diperlukan sistem yang mudah ter up to date agar tidak terjadi manipulasi data sehingga pada saat terjadi penerimaan maupun mutasi barang stok tersebut terupdate langsung sehingga Kasubbag Gudang tidak perlu melakukan pengecekan kembali pada gudang.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang berjalan, dan pengembangannya.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II yaitu hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berupa penyisihan berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable, Innesential).

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Keterangan :

a. M (Mandatory)  : Dibutuhkan atau penting.

b. D (Desirable)  : Diinginkan atau tidak terlalu penting.

c. I (Innessential) : Di luar sistem atau di eliminasi.

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyisihan dari elisitasi tahap II yaitu dengan cara mengeliminasi semua requirement yang pilihannya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE (Technical, Operational, Economic).

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Keterangan :

a. T : Technical <p>b. O : Operationalpenting

c. E : Economic

d. L : Low

e. M : Middle

f. H : High

Final Draft Elisitasi

Elisitasi yang dapat dijadikan acuan serta dasar untuk Perancangan Sistem Informasi untuk penyediaan laporan inventori stok barang pada CV. Bagaskara.

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Usulan

Setelah melakukan analisa dan penelitian terhadap sistem yang sedang berjalan pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, maka diketahui bahwa sistem yang ada masih belum terkomputerisasi secara sempurna atau kurang optimal. Selanjutnya akan dibahas tahap dalam perancangan sistem yang akan diusulkan untuk memenuhi kebutuhan yang belum ada pada sistem sebelumnya.

Dalam perancangan sistem yang diusulkan ini peneliti menggunakan UML (Unified Modelling Language) diagram dengan menggunakan software Visual Paradigm for UML 10.0 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

Prosedur Sistem Usulan

  1. Kasubbag Gudang
    1. Kasubbag Gudang melakukan log in
    2. Kasubbag Gudang dapat melihat tampilan beranda
    3. Kasubbag Gudang dapat menginput data user
    4. Kasubbag Gudang dapat mengubah data user
    5. Kasubbag Gudang dapat menghapus data user
    6. Kasubbag Gudang dapat menginput barang
    7. Kasubbag Gudang dapat mengubah data barang
    8. Kasubbag Gudang dapat mendelete data baran
    9. Kasubbag Gudang dapat menginput data cabang
    10. Kasubbag Gudang dapat mengubah data cabang
    11. Kasubbag Gudang dapat menginput transaksi mutasi barang
    12. Kasubbag Gudang dapat mengedit transaksi mutasi barang
    13. Kasubbag Gudang dapat mendelete transaksi mutasi barang
    14. Kasubbag Gudang dapat melihat laporan mutasi barang
    15. Kasubbag Gudang dapat mencari laporan mutasi barang
    16. Kasubbag Gudang dapat mencetak laporan mutasi barang
    17. Kasubbag Gudang dapat melihat pengaturan
    18. Kasubbag Gudang dapat mengubah pengaturan
    19. Kasubbag Gudang melakukan log out.
  2. Kasubbag Pengadaan
    1. Kasubbag Pengadaan melakukan log in
    2. Kasubbag Pengadaan dapat melihat tampilan beranda
    3. Kasubbag Pengadaan dapat menginput data user
    4. Kasubbag Pengadaan dapat mengubah data user
    5. Kasubbag Pengadaan dapat menghapus data user
    6. Kasubbag Pengadaan dapat menginput barang
    7. Kasubbag Pengadaan dapat mengubah data barang
    8. Kasubbag Gudang dapat mendelete data barang
    9. Kasubbag Pengadaan dapat melihat data supplier
    10. Kasubbag Pengadaan dapat menginput transaksi penerimaan barang
    11. Kasubbag Pengadaan dapat mengedit transaksi penerimaan barang
    12. Kasubbag Pengadaan dapat mendelete transaksi penerimaan barang
    13. Kasubbag Pengadaan dapat melihat laporan mutasi barang
    14. Kasubbag Pengadaan dapat mencari laporan mutasi barang
    15. Kasubbag Pengadaan dapat mencetak laporan mutasi barang
    16. Kasubbag Pengadaaan dapat melihat pengaturan
    17. Kasubbag Pengadaan dapat mengubah pengaturan
    18. Kasubbag Pengaaan melakukan log out
  3. Kabag RT
    1. Kabag RT melakukan log in
    2. Kabag RT dapat melihat beranda
    3. Kabag RT dapat mengubah transaksi mutasi barang
    4. Kabag RT dapat melihat transaksi mutasi barang
    5. Kabag RT dapat melihat pengaturan
    6. Kabag RT dapat mengubah pengaturan
    7. Kabag RT dapat melakukan log out
  4. PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
    1. PPK melakukan log in
    2. PPK dapat melihat beranda
    3. PPK dapat melihat transaksi penerimaan barang
    4. PPK dapat melihat data supplier
    5. PPK dapat menginput data supplier
    6. PPK dapat mengubah data supplier
    7. PPK dapat menghapus data supplier
    8. PPK dapat melihat pengaturan
    9. PPK dapat mengubah pengaturan
    10. PPK dapat melakukan log out
  5. Direktur
    1. Direktur melakukan log in
    2. Direktur dapat melihat tampilan beranda
    3. Direktur dapat melihat transaksi penerimaan barang
    4. Direktur dapat mengubah transaksi penerimaan barang
    5. Direktur dapat melihat transaksi mutasi barang
    6. Direktur dapat mengubah transaksi mutasi barang
    7. Direktur dapat melihat laporan penerimaan barang
    8. Direktur dapat mencari laporan penerimaan barang
    9. Direktur dapat mencetak laporang penerimaan barang
    10. Direktur dapat melihat laporan mutasi barang
    11. Direktur dapat mencari laporan mutasi barang
    12. Direktur dapat mencetak laporan mutasi barang
    13. Direktur dapat melihat pengaturang
    14. Direktur dapat mengubah pengaturan
    15. Direktur dapat melakukan log out.

Usecase Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Usecase Diagram yang diusulkan


Berdasarkan skema diagram penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang di atas, maka dapat dijelaskan skenario yang terjadi sebagai berikut :

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh rancangan sistem yang diusulkan.
  2. 5 (lima) aktor yang melakukan kegiatan yaitu: Kasubbag Gudang, Kasubbag Pengadaan, Kabag RT, PPK, dan Direktur.
  3. 17 (tujuh belas) usecase yang dilakukan aktor, yaitu: Log in, Beranda, Master data, Data use, Data barang, Data supplier, Data cabang, Transaksi, Transaksi penerimaan barang, Transaksi mutasi barang, Laporan, Laporan penerimaan baranng, Laporan mutasi barang, Laporan stok barang, dan pengaturan. Log out.
  4. 4 (empat) extend yang terdapat pada menu Beranda, yaitu: master data, transaksi, laporan, dan pengaturan.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan


Berdasarkan skema diagram penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang di atas, maka dapat dijelaskan skenario yang terjadi sebagai berikut :

  1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang mengawali.
  2. 48 (empat puluh delapan) action state dari sistem, yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yang ada.
  3. 1 (satu) decision note sebagai suatu tindakan yang harus diambil pada kondisi tertentu.
  4. 1 (satu) activity final node sebagai objek yang mengakhiri.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram yang diusulkan


Berdasarkan skema diagram penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang di atas, maka dapat dijelaskan skenario yang terjadi sebagai berikut :

  1. 5 (empat) aktor yang melakukan kegiatan yaitu Kasubbag Gudang, Kasubbag Pengadan, Kabag RT, PPK, dan Direktur.
  2. 13 (tiga belas) lifeline yaitu log in, beranda, user, barang, supplier, cabang, transaksi penerimaan barang, transaksi mutasi barang, laporan penerimaan barang, laporan mutasi barang, pengaturan, dan log out.
  3. 75 (tujuh lima) message untuk berkomunikasi antar objek mengenai aktivitas yang terjadi dan kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor-aktor tersebut.
  4. 5 (lima) self message.

Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan


Berdasarkan skema diagram di atas, maka dapat dijelaskan skenario yang terjadi sebagai berikut :

  1. 8 (delapam) class, himpunan dari objek-objek yang berbagai atribut serta operasi.
  2. 6 (enam) association, hubungan antara objek satu dengan objek lain yang mempunyai nilai.

Perbedaan Prosedur antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan mengenai sistem informasi penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem yang Berjalan dengan Sistem yang Diusulkan

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan data yang dianggap telah normal. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan digunakan adalah sebagai berikut :

  1. Nama File : tbl_user

    Media : Hard disk

    Primary Key : id_user

    Panjang Record : 2

    Tabel 4.2 Master User
  2. Nama File : tbl_penerimaan

    Media : Hard disk

    Primary Key : no_penerimaan

    Panjang Record : 5

    Tabel 4.3 Transaksi Penerimaan
  3. Nama File : tbl_detail_penerimaan

    Media : Hard disk

    Primary Key : detail_no

    Panjang Record : 3

    Tabel 4.4 Detail Transaksi Penerimaan
  4. Nama File : tbl_barang

    Media : Hard disk

    Primary Key : kode_barang

    Panjang Record : 5

    Tabel 4.5 Master Barang
  5. Nama File : tbl_mutasi

    Media : Hard disk

    Primary Key : no_reff

    Panjang Record : 5

    Tabel 4.6 Transaksi Mutasi
  6. Nama File : tbl_detail_mutasi

    Media : Hard disk

    Primary Key : detail_no

    Panjang Record : 3

    Tabel 4.7 Transaksi Detail Mutasi
  7. Nama File : tbl_supplier

    Media : Hard disk

    Primary Key : id_supplier

    Panjang Record : 3

    Tabel 4.8 Master Supplier
  8. Nama File : tbl_cabang

    Media : Hard disk

    Primary Key : id_cabang

    Panjang Record : 3

    Tabel 4.9 Mater Cabang

Rancangan Program

Tampilan Program

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem yang ada. Konfigurasi sistem yang dibutuhkan yaitu :

  1. Processor : Intel® Core™ i7-6500 CPU @ 2.50GHz
  2. Laptop : HP
  3. Mouse : Logitech
  4. RAM : 4 GB
  5. System Type : 64-bit operating system
  6. Printer : Epson L3110

Spesifikasi Software

Perangkat lunak yang diusulkan dalam sistem, adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Operasi Windows 10
  2. Microsoft Office 2013
  3. Google Chrome
  4. Xampp
  5. Notepad++
  6. Visual Paradigm for UML 10.0
  7. MySQL

Spesifikasi Brainware

  1. Kasubbag Gudang
  2. Kasubbag Pengadaan
  3. Kabag Rumah Tangga
  4. PPK (Pejabat Pebuat Komitmen)
  5. Direktur

Metode Analisa PIECES

Black box Testing

Schedule Implementasi dan Estimasi Biaya

Schedule Implementasi

Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan yang terjadi dalam penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

  1. Prosedur sistem penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, mulai dari proses penerimaan barang menggunakan dokumen PPBP (Permohonan Pengadaan Barang Persediaan) sedangkan dalam mutasi gudang menggunakan dokumen MPPW (Mutasi Permintaan dan Pengeluaran Barang Kebocoran/Rehab Jaringan dan Ganti Water Meter). Pada proses penerimaan barang Unit Kerja mengisi dokumen PPBP yang ditujukan kepada Kepala Sub Bagian Pengadaan yang kemudian disetujui oleh tim terkait lalu dibuatkan RAB (Rancangan Anggaran Belanja) oleh Kepala Sub Bagian Pengadaan yang ditujukan kepada PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) agar dilakukan pengadaan langsung atau vendor. Jika sudah disepakati dapat langsung dibelanjakan barang tersebut oleh tim terkait. Sedangkan dalam mutasi barang Unit Kerja mengisi dokumen MPPW yang ditujukan kepada Kepala Sub Bagian Gudang kemudian melakukan pengecekan gudang terlebih dahulu apakah stok barang pada gudang pusat tersedia atau tidak, sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama. Jika barang yang diajukannya tersedia disetujui oleh Kepala Bagian Rumah Tangga serta disetujui oleh Direktur Teknik lalu Unit Kerja dapat mengambil barang yang diajukan dan mendapatkan bukti pengaju tersebut. Jika stok persediaan barang pada gudang pusat mencukupi maka melakukan pengajuan kembali dilain waktu.
  2. Pada sistem penerimaan dan mutasi barang pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang yang diterapkan pada saat ini masih belum dapat mengontrol stok persediaan barang pada gudang pusat dengan baik sehingga terjadi kelalaian dalam monitoring stok persediaan dikarenakan dalam pengontrolan dilakukan hanya pada saat terjadinya permintaan penerimaan maupun mutasi barang saja. Monotoring tidak dilakukan secara berkala dikarenakan Kasubbag Gudang melakukan pengecekan stok persedian barang ketika Unit Kerja mengajukan permintaan mutasi barang dan pada saat mengajukan tersebut stok pada gudang pusat tidak tersedia sehingga sehingga Unit Kerja diharuskkan menunggu sampai stok tersedia serta Kasubbag Gudang baru melakukan mengajukan permintaan penerimaan barang untuk stok gudang pusat.
  3. Dalam merancang sistem penerimaan dan mutasi barang pada gudang pusat ke gudang cabang berbasis web yang sudah terdatabase dapat menampilkan sistem yang lebih efektif, efisien, dan akurat, peneliti menggunakan Visual Paradigm Enterprise Edition for Unified Modeling Language (UML) untuk membuat model diagram-diagram, Hypertext Preprocessor (PHP) sebagai bahasa pemrograman, XAMPP adalah tool yang mendukung untuk banyak sistem operasi, MySQL sebagai database yang akan digunakan dalam sistem. Pada sistem yang dirancang dapat menampilkan sebuah tampilan pengajuan permintaan penerimaan dan mutasi barang dengan keterangan data yang lengkap, dapat memberikan notifikasi dalam sistem jika terjadi permintaan penerimaan dan mutasi barang agar lebih cepat diproses, dan dapat menampilkan stok barang yang tersedia hingga dapat mengontrol stok persediaan secara berkala pada gudang pusat jika terjadi penerimaan dan mutasi barang sehingga Kasubbag Gudang tidak harus melakukan pengecekan stok pada gudang pusat dan tidak terjadinya manipulasi data ataupun kelalaian dalam persediaan yang ada pada saat penerimaan dan mutasi barang.

Saran

Setelah melakukan analisa pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang adapun saran yang ingin peneliti sampaikan kepada stakeholder sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkap atau diperbaiki. Saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangannya adalah sebagai berikut:

  1. Diperlukan proses penerimaan dan mutasi barang berupa sistem website yang sudah ter-database, untuk mengetahui informasi data dengan cepat dan terupdate.
  2. Untuk dapat menggunakan sistem informasi penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang berbasis web dengan baik maka perlu diadakannya pelatihan bagi Unit Kerja, Kasubag Gudang, Kasubag pengadaan, serta Direksi.
  3. Dalam mengembangkan sistem informasi penerimaan dan mutasi barang gudang pusat ke gudang cabang berbasis web perlu diadakannya back up data sebulan sekali agar tidak terkena virus setelah direstart.

DAFTAR PUSTAKA

Contributors

Admin, Dwi

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1611495330&oldid=362616"