SI1611494311

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


INKUBASI TEKNOLOGI BERBASIS I-LEARNING UNTUK

MENINGKATKAN INOVASI DAN KREATIVITAS

STARTUP INDONESIA


SKRIPSI





Disusun Oleh :


NIM
: 1611494311
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


INKUBASI TEKNOLOGI BERBASIS I-LEARNING UNTUK

MENINGKATKAN INOVASI DAN KREATIVITAS

STARTUP INDONESIA


Disusun Oleh :


NIM
: 1611494311
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020


Dekan
       
Ketua
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
       
((Desy Apriani, S.kom., M.T.I)
NIP : 006095
       
NIP : 010814
Rektor
           
           
           
           
NIP : 000603






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


INKUBASI TEKNOLOGI BERBASIS I-LEARNING UNTUK

MENINGKATKAN INOVASI DAN KREATIVITAS

STARTUP INDONESIA


Dibuat Oleh :


NIM
: 1611494311
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :


Tangerang, 20 Januari 2020


Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
(Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I)
 
(Tuti Nurhaeni, S.Kom., M.T.I)
NID : 14012
 
NID : 03036






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


INKUBASI TEKNOLOGI BERBASIS I-LEARNING UNTUK

MENINGKATKAN INOVASI DAN KREATIVITAS

STARTUP INDONESIA


Disusun Oleh :


NIM
: 1611494311
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

TA. 2019/2020


Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


INKUBASI TEKNOLOGI BERBASIS I-LEARNING UNTUK

MENINGKATKAN INOVASI DAN KREATIVITAS

STARTUP INDONESIA


Dibuat Oleh :


NIM
: 1611494311
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 24 Januari 2020


Nabila Cynthia Aristo
NIM. 1611494311


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;





ABSTRAK

"Pada era revolusi Industri 4.0 kemajuan teknologi informasi semakin banyak digunakan dalam penerapan di segala bidang khususnya pada bidang ekonomi dan bisnis, yakni merambah ke arah ekonomi digital salah satunya StartUp. StartUp sendiri adalah suatu teknologi informasi yang diakses melalui internet yang berguna untuk menemukan pasar yang tepat bagi para entrepreneur muda dalam memulai ataupun mengambangkan bisnisnya, StartUp merupakan langkah awal untuk entrepreneur muda atau usaha mikro kecil menengah untuk memanfaatkan perkembangan teknologi guna memperkenalkan bisnisnya kepada publik dan menghadapi revolusi industri 4.0. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 6 tahun 2015 tentang Badan Ekonomi Kreatif, perlunya diselenggarakan sistem untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan menjamin terselenggaranya program pemerintah. Untuk membuat StartUp dibutuhkan kreativitas konsep bisnis teknologi informasi yang matang guna memudahkan para konsumen untuk bisa memahami bisnis yang dijalankan, lalu menggunakan web atau aplikasi sebagai wadah bisnis, serta menguasai strategi ilmu teknologi dalam menemukan inovasi untuk memanjakan konsumen yang dimiliki. Dengan permasalahan tersebut sebuah Inkubasi Bisnis yang bertujuan untuk mengembangkan entrepreneur menjadi StartUp yang kreatif dan inovatif serta mensukseskan Catur dharma Penelitian, pengabdian dan kebudayaan, dengan cakrawala dan wawasan creative innovation. Pada penelitian ini terdapat 2 (dua) metode pengumpulan data yaitu metode observasi dan studi pustaka kemudian digunakan pula metode analisis data yaitu terdapat SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats) serta dalam pengembangan sistemnya digunakan metode waterfall dan dengan penerapan metode gamifikasi yang diharapkan mampu mempermudah para entrepreneur untuk dapat mempelajari dengan strategi - strategi dalam mengembangkan StartUp. Hasil dari penelitian ini berupa inkubasi bisnis berbasis teknologi yaitu Alphabet Incubator sebagai wadah atau sumber edukasi dengan aplikasi yang sudah di dukung dengan gamifikasi diharapkan dapat membantu para entrepreneur muda dapat merasakan pembelajaran yang menyenangkan, dan dapat membantu merancang StartUp yang dapat diakses melalui internet serta mensukseskan catur dharma penelitian dan mensukseskan inovasi Tangerang Berbenah."

Kata Kunci: StartUp, entrepreneur, inkubator, SWOT, Industri 4.0.


ABSTRACT

In the era of the Industrial Revolution 4.0, advances in information technology are increasingly being used in applications in all fields, especially in the fields of economics and business, that is reaching into the digital economy, one of which is StartUp. StartUp itself is an information technology that is accessed via the internet that is useful for finding the right market for young entrepreneurs in starting or developing their business, StartUp is the first step for young entrepreneurs or micro small and medium businesses to take advantage of technological developments to introduce their business to the public and face industrial revolution 4.0. In accordance with Presidential Regulation No. 6 of 2015 concerning the Creative Economy Agency, the need for a system to promote national economic growth and ensure the implementation of government programs. To create a StartUp creativity requires a mature business concept of information technology to make it easier for consumers to understand the business being run, then use the web or application as a business container, and master the technology science strategy in finding innovations to spoil their customers. With these problems, a Business Incubation that aims to develop entrepreneurs into creative and innovative StartUp and to succeed in Chess dharma Research, service and culture, with horizons and creative innovation insights. In this study there are 2 (two) data collection methods, namely observation and literature study methods, and then also used data analysis methods, namely SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threats) and in the development of the system the waterfall method and the expected application of the gamification method are used able to facilitate entrepreneurs to be able to learn with strategies in developing StartUp. The results of this research in the form of technology-based business incubation namely Alphabet Incubator as a forum or educational resource with applications that have been supported by gamification are expected to help young entrepreneurs can experience fun learning, and can help design a StartUp that can be accessed via the internet and the success of chess dharma research and succeed Tangerang tidying innovation.

Keywords : StartUp, entrepreneur, inkubator, SWOT, Industri 4.0.





KATA PENGANTAR


Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan judul “INKUBASI TEKNOLOGI BERBASIS I-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN INOVASI DAN KREATIVITAS STARTUP INDONESIA”.

Tujuan penulisan laporan Skripsi ini sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan laporan penelitian ini dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu serta mendukung penulis dalam menyelesaikan laporan penelitian ini, diantaranya:

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Dr. Sugeng Santoso, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom, S.Kom.,M.T.I, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  4. Ibu Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I. selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan serta motivasi dan dukungan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Ibu Tuti Nurhaeni, S.Kom., M.T.I. selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan berbagai masukan, bimbingan dan pengarahan kepada penulis
  6. Bapak Adam Faturahman, S.Kom. selaku stakeholder yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis
  8. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih atas pengertian, doa dan dukungan moril dari orang tua tercinta, saudara serta keluarga, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik
  9. Bapak Assoc. Prof. Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM dan Ibu Qurotul Aini, S.Kom., M.T.I., Selaku pembimbing 8lossom, Jin9wei, dan XO yang telah memberikan waktu dan tenaganya untuk membimbing dan mengarahkan penulis.
  10. Rekan-rekan seperjuangan Team Blossom (Afni Afitri, Cheetah Savana Putri, Dian Maharani Damanik, Marviola Hardini dan Radifa Rahma Fitriani)
  11. Keluarga Besar TimUR 7,8,9&10 yang selalu mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
  12. 12. Seluruh anggota Alphabet Incubator, RIC, dan REC yang telah memberikan Support dan masukan yang sangat berarti kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmatNya kepada kita semua. Dan semoga Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.

Tangerang, 24 Januari 2020
Nabila Cynthia Aristo
NIM. 1611494311








DAFTAR GAMBAR



DAFTAR TABEL







BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Kemajuan teknologi informasi yang terus berkembang di semua sektor saat ini [1], menyebabkan terjadinya revolusi digital yang membawa kita semua memasuki era disrupsi teknologi atau yang dikenal dengan industri 4.0. Dikutip dari Glienmourinsie menurut Airlangga Hartarto (2016), Industri 4.0 membuat proses produksi berjalan menggunakan internet yang dijadikan sebagai penopang utama. Setiap objek dilengkapi dengan perangkat teknologi yang dibantu dengan sensor yang mampu melakukan komunikasi secara mandiri dengan sistem teknologi informasi [2]. Kemudahan merupakan salah satu dari sekian banyak alasan perkembangan teknologi dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat. Dengan adanya industri 4.0, setiap kegiatan yang kita lakukan sudah dibantu dengan kemajuan teknologi, sehingga dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja [3].

Dengan perkembangan Industri 4.0 yang terjadi saat ini sangat mempengaruhi ekonomi kreatif di Indonesia yang mulai berjalan ke arah ekonomi digital, yaitu dengan munculnya berbagai StartUp berbasis teknologi, di indonesia sendiri StartUp mempunyai peranan penting dalam memajukan Usaha Mikro Kecil Menengah. Konsep kewirausahaan menurut Zimmerer dan Scarborough dalam Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis (2019) menyebutkan bahwa seorang entrepreneur adalah seseorang yang menciptakan sebuah bisnis yang siap menghadapi resiko dan ketidakpastian dengan tujuan untuk mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan mengidentifikasi keuntungan yang signifikan serta mengumpulkan sumber daya yang diperlukan untuk dimanfaatkan [4].

Dengan munculnya berbagai StartUp yang ada saat ini tentunya dibutuhkan sebuah wadah yang mampu mendukung tercapainya kesuksesan dari StartUp itu sendiri, pemerintah Indonesia guna mewujudkan Indonesia sebagai negara adidaya mendukung penuh adanya pertumbuhan StartUp di Indonesia, salah satunya melalui program gerakan 1000 (seribu StartUp), yaitu melalui gerakan ini pemerintah Indonesia ingin menciptakan 1000 StartUp baru. Namun menurut Dolorosa terdapat 90% StartUp di dunia mengalami kegagalan, hal tersebut menjadi salah satu penghambat pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia [5]. Menurut Afdi & Purwanggono menyebutkan bahwa terdapat 10 failure factor salah satunya yaitu rendahnya sumber daya manusia yang dimiliki oleh suatu StartUp [6]. Selain itu sebagai seorang entrepreneur, juga harus mengerti kebutuhan konsumen dibanding kebutuhan perusahan itu sendiri dan harus memahami prioritas kebutuhan dari masyarakat luas [7].

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 6 tahun 2015 tentang Badan Ekonomi Kreatif, perlunya diselenggarakan sistem yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan menjamin terselenggaranya program pemerintah [8]. Kemudian didukung pula dengan Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2019 yang menyebutkan fungsi dari Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yaitu untuk melaksanakan pembinaan dan memberikan dukungan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam ekonomi kreatif di bidang pengembangan aplikasi [9]. Inkubator bisnis merupakan program alternatif serta strategis dalam mengembangkan StartUp baru, program pembinaan yang terintegrasi dengan baik dengan sifat yang lebih individual dan tahapan operasional yang tersusun dengan baik, mampu membantu startup dalam menghadapi periode awal dalam menjalankan bisnisnya. Dengan adanya inkubasi teknologi diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dari para StartUp sehingga mampu mendapatkan pemahaman mengenai manajemen modern dan perkembangan teknologi yang dibutuhkan dalam membangun sebuah StartUp. Maka nantinya diharapkan ekosistem ekonomi digital di Indonesia mampu diisi oleh para entrepreneur muda yang kreatif, inovatif dan modern, sehingga mampu bertahan menghadapi perubahan yang akan terjadi.

Gambar 1.1 Logo Alphabet Incubator

Alphabet Incubator merupakan suatu inovasi dari inkubasi modern berbasis teknologi yaitu sebuah platform i-learning yang menyediakan pembelajaran serta ruang yang mewadahi StartUp dalam proses pengembangan bisnis berbasis teknologi pada masa awal terbentuknya bisnis. Alphabet Incubator tidak hanya menjadi wadah bagi StartUp, namun juga mendukung program pemerintah untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara Adidaya serta mensukseskan Catur dharma Penelitian, pengabdian dan kebudayaan, dengan cakrawala dan wawasan creative innovation, yang akan menciptakan creativepreneur yang mampu meningkatkan ekonomi kreatif di Indonesia. Dengan memanfaatkan website berbasis content management system memungkinkan para pengguna dapat berinteraksi dan menggunakan layanan yang telah disediakan secara real time [10], serta penerapan metode gamifikasi dalam proses pembelajarannya yang memberikan nilai akademi lebih tinggi [11], agar tercipta suasana yang kompetitif namun tetap menyenangkan sehingga mampu meningkatkan semangat dari para StartUp dalam mengembangkan bisnisnya.

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa permasalahan yang muncul kemudian merancang prototipe sebuah sistem yang dapat memberikan gambaran dalam mengatasi permasalahan yang ada sebelumnya bahkan dapat membantu para StartUp dalam mengembangkan bisnisnya menjadi lebih baik, serta mendukung program pemerintah yang ada.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Inkubasi Teknologi Berbasis i-Learning Untuk Meningkatkan Inovasi Dan Kreativitas Startup Indonesia”.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA


Ekonomi Digital

Menurut Emi Suwarni, Kristina Setyastuti, A. Haidar Mirza (2019), Ekonomi digital merupakan salah satu sektor ekonomi yang meliputi jasa dan barang, dimana saat dilakukan pengembangan, produksi, penjualan dan suplainya bergantung pada teknologi digital [12]

Menurut Elly Rahayu, Rohminatin, Wan Mariatul Kifti, Donni Nasution (2019) ekonomi digital merupakan suatu aktivitas ekonomi yang diterapkan serta dilakukan dengan melibatkan perkembangan teknologi yang ada saat ini di dalam aktivitas tersebut[13].

Berdasarkan 2 (dua) definisi mengenai ekonomi digital diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ekonomi digital merupakan suatu aktivitas dalam bidang ekonomi yang dalam penerapannya melibatkan teknologi dalam proses pengembangan, produksi, penjualan baik barang maupun jasa.

Inkubator Bisnis

Menurut Tri Siwi Agustina yang dikutip dalam jurnal Agriekonomika (2019), Inkubator Bisnis adalah suatu lembaga yang dapat membantu para entrepreneur baru dalam memulai bisnisnya untuk meningkatkan prospek perkembangan dan daya tahan perusahaannya, sehingga kelak dapat bertahan di dalam lingkungan bisnis yang nyata. Secara sistemik, inkubator bisnis merupakan suatu wadah transformasi pembentukan SDM yang tidak atau kurangnya kreatif dan inovatif menjadi SDM yang memiliki motivasi wirausaha secara kreatif, inovatif, produktif dan kooperatif sebagai langkah awal dari penciptaan entrepreneur yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif serta memiliki visi dan misi yang kuat [14]

Menurut Hadiyati (2017) Inkubator bisnis merupakan suatu jalan perubahan serta pembentukan sumber daya manusia yang kurang kreatif dan inovatif menjadi sdm yang memiliki jiwa wirausaha secara inovatif, kreatif, produktif, serta kooperatif sebagai langkah awal dalam proses menciptakan wirausaha yang unggul, kompetitif dan komparatif [15].

Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor 24/Per/M.KUKM/IX/2015, Inkubator Bisnis adalah suatu lembaga intermediasi yang melakukan proses inkubasi terhadap peserta [16].

Dari 3 (tiga) pengertian diatas disimpulkan bahwa inkubator Bisnis merupakan suatu lembaga atau wadah untuk para entrepreneur baru dalam memulai dan mengembangkan bisnisnya untuk dapat diterima dilingkungan. Inkubator sendiri mampu bernaung di segala bidang baik pendidikan, mengembangkan kemampuan sumberdaya, serta didunia digital bisnis.

StartUp

Menurut Muhammad Zakky Azhari (2018) terdapat 3 karakteristik StartUp yang ada di Indonesia [17].

  1. Problem Solving (Pemecahan Masalah), Gojek merupakan salah satu StartUp yang memiliki karakteristik Problem Solving. Ide dari StartUp ini memiliki dasar sebagai suatu pemecahan masalah, dimana StartUp ini memberikan suatu solusi yang terjadi mengenai kemacetan yang terjadi di Indonesia terutama di Jakarta, Gojek sendiri juga berperan dalam mempertemukan client dengan driver melalui aplikasi smartphone.
  2. Platform, StartUp e-commerce di Indonesia umumnya memiliki konsep dasar sebagai suatu media atau platform yang mempertemukan penjual dengan calon pembeli, contoh StartUp e-commerce di Indonesia yang sukses antara lain Tokopedia dan Bukalapak, konsep yang mereka terapkan juga bukan menjual produk mereka melainkan sebagai media yang mempertemukan antara penjual dengan pembeli.
  3. Financial Technology (Fintech), Rendahnya penggunaan layanan bank secara konvensional di Indonesia menjadikan StartUp fintech mendapatkan peluang yang besar dalam bidang lending, digital banking, dan e-wallet. Salah satu StartUp Indonesia yang bekerja dalam bidang fintech adalah OVO, yaitu StartUp yang menyediakan e-wallet atau dompet digital.

Menurut Cahyono (2018) startup merupakan sebutan untuk suatu bisnis yang masih dalam tahap merintis bisnis atau berada pada masa awal proses bisnisnya yang umumnya bergerak dalam bidang teknologi [18].

Menurut Ries (2016) StartUp merupakan “a human institution designed to deliver a new product or service under conditions of extreme uncertainty” suatu lembaga pengelolaan sumber daya manusia yang dirancang untuk menghasilkan suatu produk baru atau layanan di bawah keadaan yang berubah-ubah atau tidak pasti [19].

Menurut Ihda Husnayain dan Mukhammad Kholid Mawardi (2018), StartUp dibagi menjadi beberapa bagian [20], diantaranya:

  1. Human institution, Startup merupakan sebuah institusi manusia atau lembaga sumber daya manusia , bisa berupa individu atau suatu perusahaan.
  2. To deliver a new product or service, Startup didirikan oleh individu atau perusahaan untuk memasarkan dan menjual produk barang atau jasa baru
  3. Under conditions of extreme uncertainty, Startup sebagai suatu bisnis baru yang dibuat atau dibentuk untuk mampu menghadapi perubahan dan ketidakpastian industri yang terus menerus mengalami perubahan

Dari 2 (dua) penjelasan mengenai StartUp diatas, dapat disimpulkan bahwa StartUp merupakan sebuah bisnis atau bentuk usaha yang didirikan oleh individu/perusahaan yang dibangun untuk menghasilkan suatu produk atau jasa baru, dan masih berada dalam tahap awal proses bisnis dan serta bergerak dalam bidang teknologi.

Entrepreneur

Menurut Makrifatul Ilmi (2019), Entrepreneur merupakan suatu pekerjaan/kegiatan yang lebih mengutamakan pemberdayaan serta pengembangan seluruh potensi yang dimiliki seseorang [21].

Menurut Mubarok (2018), Entrepreneur merupakan suatu perilaku seseorang dalam membuat mengelola organisasi serta menentukan resiko bisnis [22].

Dari 2 (dua) penjelasan mengenai Entrepreneur diatas, dapat disimpulkan bahwa Entrepreneur adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu untuk memiliki kepercayaan diri dalam melakukan pekerjaan dalam mengelola keuangan, tenaga kerja, dan keterampilan untuk menciptakan produk.

Entrepreneurship

Menurut Enny Diah Astuti (2019) Entrepreneurship merupakan jiwa dari seorang entrepreneur untuk menghubungkan ilmu dengan kemampuan pasar. Ilmu dalam Entrepreneurship meliputi pembuatan perusahaan baru, aktivitas serta kemampuan manajerial yang dibutuhkan seorang entrepreneur [23].

Menurut Hadiyati (2019), Enterpreneurship merupakan suatu disiplin ilmu yang memberikan pembelajaran mengenai kemampuan, nilai serta perilaku seseorang untuk mendapatkan peluang serta menghadapi tantangan hidup dan resiko bisnis yang mungkin dihadapi [24].

Dari 2 (dua) penjelasan mengenai Entrepreneurship diatas, dapat disimpulkan bahwa Entrepreneurship merupakan jiwa dan disiplin ilmu dari seorang entrepreneur berupa sikap, semangat serta perilaku untuk menciptakan usaha baru dan meningkatkan efisiensi dalam memberikan pelayanan yang baik.


Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM)

Menurut Yuli Rahmini Suci (2017), pengertian UMKM melalui UU No.9 Tahun 1999 dan karena keadaan perkembangan yang semakin dinamis diubah ke Undang-Undang No.20 Pasal 1 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah maka pengertian UMKM adalah sebagai berikut [25]

  1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
  2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
  3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang- Undang ini.
  4. Usaha Besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari Usaha Menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.
  5. Dunia Usaha adalah Usaha Mikro, Usaha Kecil, Usaha Menengah, dan Usaha Besar yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia dan berdomisili di Indonesia.


Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa UMKM merupakan suatu bentuk usaha yang terdiri dari usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar. UMKM ini digerakan oleh para entrepreneur, badan usaha, maupun yang dimiliki negara sangat berkembang secara produktif di Indonesia.

i-Learning

Menurut Cyndi Odilia Sumantri, dkk dalam Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Vol.3 No.3 - Juli 2015[26], "Object Oriented Simulation Programming adalah simulasi yang disusun dimana metode proses dan elemen lainnya menjadi sebuah objek yang dapat berinteraksi dengan objek lainnya. Obyek adalah suatu bentuk yang dapat memiliki metode, properti (property), perilaku (behavior), atribut, kejadian (event), dan sebagainya."

Object Oriented Programming (OOP) biasanya terdiri dari: class, Inheritance, Encapsulation, Polimorphysm, Procedureand Funcition, Property, Interface, Event, Delegate. OOP memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut:

  1. OOP membuat kode memiliki sifat reusability karena satu data kode dapat digunakan secara berulang untuk beberapa objek dengan mudah.
  2. OOP membantu mengelola kompleksitas program melalui pembagian sistem pada objek yang berbeda (modular system)
  3. OOP memudahkan maintenance dan modifikasi terhadap kode yang telah ada pada objek lama menjadi kode pada objek baru yang dapat dibuat dengan perubahan yang minimal.
  4. OOP menyediakan satu kerangka kerja yang baik untuk kode library yang mana menyediakan komponen software yang secara mudah dapat disesuiakan dan dimodifikasi oleh programer.

Definisi Informasi

Menurut Dede Wira Trise Putra dan Jendra Jonika Putra dalam Jurnal TEKNOIF (Teknik Informatika) Vol.6 No.1 - April 2018[27], "Sistem informasi adalah suatu sistem didalam sebuah organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data transaksi harian yang mendukung operasi dan bersifat manajerial dan kegiatan strategis yang diperlukan bagi pihak luar tertentu."

Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni (2018:2)[28], "Informasi merupakan data yang diproses menjadi lebih bermanfaat dan berarti untuk penerimanya, serta dapat meminimalisir ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan."

Menurut Hutahean (2014)[29], "Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang memeprtemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, menudukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan."

Dapat diartikan dari kedua definisi diatas sistem adalah kumpulan kumpulan proses kegiatan dimana akan diproses menjadi informasi dan kegiatan strategi dari suatu organisasi maupun instansi tertentu dengan laporan yang dibutuhkan.

Definisi APTISI Transactions on Management (ATM)


Gambar 2.1 Logo APTISI Transaction on Management (ATM)

ATM (APTISI Transactions on Management) merupakan sebuah penamaan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia) dan dipublikasikan melalui Open Journal System (OJS) guna mewadahi hasil jurnal ilmiah Civitas Akademika dalam bidang information management, business economics, management information system, accounting, international business and management serta ilmu bidang terkait lainnya dalam menghadapi era digital di indonesia.

Definisi E-Journal

Jurnal elektronik (e-journal) adalah sarana berbasis web untuk mengelola sebuah jurnal ilmiah maupun non ilmiah (Sudia Ajjronisa, 2017)[30]

Jurnal adalah publikasi yang membahas berbagai macam ilmu pendidikan serta penelitian yang memiliki interval jangka waktu terbit berkesinambungan. Sedangkan elektronik jurnal adalah publikasi jurnal yang sudah dikemas dalam bentuk digitalisasi.[31]

Definisi SWOT

Menurut Chaerun Nisa dalam Jurnal Konferensi Mahasiswa Sistem Informasi Vol.4 No.1 2016[32], "SWOT analisis bertujuan untuk mengidentifikasi alternatif-alternatif strategi yang secara intutif dirasakan feasible dan sesuai untuk dilaksanakan. Semua alternatif strategi harus dikaitkan dengan sasaran yang telah disepakati dan tertulis pada matrik SWOT."

Menurut Ahmad Mustofa, dkk dalam Journal of Management Vol.4 No.4 - April 2018[33], “SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dari lingkungan eksternal perusahaan. SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi."

Menurut Pambayun Aji Widagdha, dkk dalam Journal of Management Vol.4 No.4 - April 2018[34], "SWOT adalah proses identifikasi berbagai faktor secara sistematis guna menentukan rumusan yang tepat dan melakukan strategi perusahaan yang terbaik. Analisis ini berdasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Streghts) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis perusahaan selalu berkaitan erat dengan pengembangan visi, misi, tujuan, strategi serta kebijakan perusahaan."

Dari definisi di atas maka dapat penulis simpulkan bahwa analisis SWOT adalah sebuah metode analisa yang memaksimalkan 4 hal yaitu kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity), dan ancaman (Threats).

Definisi Flowchart

Menurut Panca Rahadianto dan Fikry Firmansyah dalam Jurnal SPIRIT Vol.6 No.2 - Nopember 2014[35], “Bagian alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagian alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi."

Menurut Trisna Dewi, dkk dalam Jurnal Online Sistem Informasi Vol.1 No.1 2015[36], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut."

Menurut Wan Yulianti dan Rudi Purnawan dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol.2 No.1 - Juni 2016[37], “Flowchartadalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.Flowchartmenolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian"

Dari definisi di atas maka dapat penulis simpulkan bahwa flowchart adalah sebuah diagram dengan beberapa simbol tertentu yang menggambarkan urutan prosedur dalam suatu program secara mendetail sehingga dapat membantu analyst dan programmer dalam memecahkan masalah dalam suatu program.

Definisi BlackBox Testing

Menurut Mustaqbal, dkk dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol.1 No.3 - Agustus 2015[38], “Menyebutkan bahwa Black Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program."

Menurut Siti Fajarwati Harahap, dkk dalam Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Vol.4 No.3 - November 2016[39], “BlackBox Testing adalah cara pengujian dilakukan dengan hanya menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan yang diinginkan."

Black Box Testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut:

  1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada
  2. Kesalahan antarmuka (interface errors)
  3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data
  4. Kesalahan performansi (performance errors)
  5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

Definisi Literature Review

Metode studi pustaka (literature review) dilakukan guna menunjang dari metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi sangat dibutuhkan dalam menggali referensi-referensi yang berkaitan sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Sebelumnya banyak peneliti-peneliti yang melakukan penelitian perihal dengan sistem penerbitan jurnal elektronik dan penelitian lainnya. Adanya studi pustaka (literature review) ini untuk mengidentifikasi kesenjangan, meneruskan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan menghindari pembuatan ulang.

Menurut Rahardja, U. dkk dalam Jurnal TELKOMNIKA Vol.17 No.2 - Mei 2018[40], “Studi Pustaka (Literature Review) adalah sumber berupa buku atau bahan yang tertulis, membahas tentang karya ilmiah yang memiliki topik penelitian bersifat relevan atau sejalan dengan topik penelitian sebelumnya telah dilakukan"

Menurut Indri Handayani, Erick Febriyanto, dan Muhammad Shofwatullah dalam Jurnal SATIN Vol 5, No 1 - Juni 2019[41], “Metode studi pustaka (literature review) dilakukan guna menunjang dari metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi sangat dibutuhkan untuk menggali referensi-referensi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan”.

Menurut Untung Rahardja, Eka Purnama Harahap, dan Muhammad Salamuddin dalam Jurnal SATIN Vol 4, No 2 - 2018[42], “Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data tertulis dari kepustakaan beberapa buku,jurnal yang diterbitkan di beberapa tempat dan relevan dengan penelitian”.

Metode studi pustaka (literature review) dilakukan guna menunjang dari metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi sangat dibutuhkan dalam menggali referensi-referensi yang berkaitan sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Sebelumnya banyak peneliti- peneliti yang melakukan

penelitian perihal dengan sistem penerbitan jurnal elektronik dan penelitian lainnya. Berikut ini ada 10 (sepuluh) referensi studi pustaka

(literature review), diantaranya yaitu:


Tabel 2.1 Literature Review

PENULIS JUDUL PENELITIAN METODOLOGI HASIL
Erick Febriyanto, Yulianto, dan Fauziyyah Husna Nurdiayanah Lestari 2018[43] Penerapan Viewboard Rooster Berbasis Bootstrap Sebagai Penunjang Pelayanan iDuhelp! Pada Perguruan Tinggi Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan meliputi metode Pengumpulan Data, Analisis Sistem dan Perancangan Sistem Penelitian ini mengulas tentang pelayanan informasi untuk setiap mahasiswa/mahasisw i di Perguruan Tinggi Raharja salah satunya yaitu Role Online System Ticketing (ROOSTER) yang memiliki peran penting dalam hal pelayanan informasi. Dengan prosedur menggunakan tiket dari pelayanan iDuhelp! Dalam viewboard sistem ROOSTER sudah dirancang cukup baik namun ada ketidak sesuaian dengan data yang ada serta tidak dapat melihat status tiket ROOSTER yang telah dibuat secara akurat dikarenakan kurang update. Maka dari hal tersebut dikembangkannya sistem ini menggunakan analisis SWOT agar menjadi viewboard yang informatif yang akurat, tepat dan terpercaya.
Mufti Baihaqi dan Ahmad Hanafi 2015[44] Perancangan dan Pembuatan E-Journal Menggunakan Open Journal System di STMIK Jendral Achmad Yani Yogyakarta Metode Pengembangan Perangkat Lunak Proses pengelolaan Jurnal Teknomatika di STMIK Jendral Achmad Yani masih dilakukan secara konvensional. Dengan menggunakan Content Management Systems berbasis web yaitu Open Journal Systems (OJS) dibuat untuk menangani keseluruhan proses manajemen publikasi ilmiah dari proses untuk menangani keseluruhan proses manajemen publikasi ilmiah dari proses call for paper, peer review, hingga penerbitan dalam bentuk daring. Sehingga mampu meningkatkan layanan yang lebih baik dan akses lebih luas kepada kontributor Jurnal Teknomatika di STMIK Jendral Achmad Yani Yogyakarta.
Amrizal dan Mohammad Riza Nurtam 2017[45] Perancangan System E-Journal Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Menggunakan Open Journal Systems (OJS) Perumusan masalah, analisa kebutuhan, perencanaan, pembuatan prototype, Implementasi, Pengujian, Pemeliharaan Penelitian ini menjelaskan tentang Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh yang belum memiliki sistem untuk pengelolaan terbitan berkala ilmiah masih melakukan dengan proses pencetakan dengan waktu yang cukup lama, jumlah cetakan yang terbatas dan akses publikasi yang terbatas maka tidak tersampaikan dengan maksimal,. Dengan dibangunnya sistem e-journal menggunakan Open Journal Systems (OJS) , proses pengusulan publikasi jurnal ilmiah di publikasikan secara online sehingga tidak terdapat kendala lagi untuk mengakses informasi seputar karya ilmiah yang diterbitkan oleh Politeknik Negeri Payakumbuh diakses setiap saat.
Indri Handayani, Erick Febriyanto dan Kevin Rama Putra Sholichin 2018[46] Penerapan Viewboard Sebagai Media Informasi Sidang Skripsi Pada PESSTA+ di Perguruan Tinggi Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Identifikasi kebutuhan, perencanaan, perancangan protoype, review prototype Penilaian untuk keperluan sidang di perguruan tinggi yaitu Perguruan Tinggi Raharja dengan sistem PESSTA+ (Penilaian Sidang Skripsi dan Tugas Akhir Plus) sebagai media validasi jurnal dan hibah yang berkualitas oleh mahasiswa secara online dan mandiri diharapkan dapat memebrikan informasi yang berkualitas dan dapat dipercaya, oleh karena itu, dibutuhkan sarana untuk memberikan solusi, mengevaluasi proses dan memonitoring kinerja proses yang sedang berjalan. Dengan tujuan dibuatnya sebuah viewboard agar dapat memberikan informasi mengenai kegiatan sidang skripsi/tugas akhir dari PESSTA+.
Khanna Tiara, Tuti Nurhaeni dan Ika Amali 2016[47] Penerapan Viewboard Go+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa Metode Pengumpulan data dan Mind Mapping Green Orchestra Plus (Go+) merupakan sebuah sistem pelayanan informasi pembayaran mahasiswa secara online yang dibuat untuk Perguruan Tinggi Raharja sebagai sistem yang memberikan informasi pembayaran berupa RBK, RBR, dan cara pembayaran dengan menggunakan Virtual Account. Go+ memiliki tujuan yaitu membantu mahasiswa mendapatkan informasi pembayaran secara mudah dan cepat. Adapun tujuan Viewboard Go+ adalah sebagai tempat dan wadah informasi dari data-data yang ada di database Go+ sehingga nantinya akan menampilkan informasi akurat dan terkini yang berkaitan dengan pembayaran mahasiswa. Dengan adanya tujuan Viewboard ini juga dapat memudahkan staff monitoring data mahasiswa. Semua yang berkaitan dengan masalah mengolah data yang terdapat pada Go+ menjadi sebuah Viewboard. Viewboard ini berbasis Web karena Viewboard yang diterapkan untuk menampilkannya menggunakan Website dan cara pembuatannya menggunakan tools Yii Framework.
Untung Rahardja, Qurotul Aini dan Fitria Faradilla 2018[40] Implementasi Viewboard Berbasis Interaktif Javascript Charts Pada Sistem Penilaian Perkuliahan Perumusan Masalah, Perancangan Penelitian, Pengumpulan Data, Pengolahan Data, Penyajian Data, Analisis Data dan Laporan Penelitian Penelitian ini menjelaskan tentang penilaian pada Perguruan Tinggi Raharja melalui Pen+ (Penilaian Plus). Namun proses penyajian informasi dengan Pen+ (Penilaian Plus) masih menggunakan tabel, sehingga kurang sesuai dengan kemajuan teknologi saat ini. Keunggulan dari Pen+ (Penilaian Plus) adalah dapat diakses melalui website ataupun mobile, serta terdapat juga keunggulan lainnya yaitu mengurangi penggunaan kertas sehingga dapat membantu pekerjaan dosen dalam melakukan penilaian.
Ibnu Rusydi 2014[31] Pemanfaatan E-Journal Sebagai Media Informasi Digital Penelitian ini menggunakan metode Pengumpulan data Penelitian ini menjelaskan tentang Revolusi Teknologi Informasi (TIK), seperti e-mail, perpustakaan, e-learning, e-repositori, e-book, dan e-journal. Namun di indonesia e-journal tidak banyak yang mengetahui. Perpustakaan umum digital telah meningkat pesat bersamaan dengan peningkatan layanan TIK. Digitalisasi layanan dianggap lebih efisien dan praktis untuk semua pihak yang terlibat. Dengan demikian ketersediaan dan akses ke e-journal telah menjadi kebutuhan untuk perpustakaan umum, terutama yang berlokasi di lembaga pendidikan tinggi.
Jun Che, Zimo Zhang, Tianli Zhang dan Guan Li 2016[48] Dashboard Performance Analyzer Key Performance Indicators and Defined Metrics Penelitian ini membahas tentang evaluasi untuk pengoptimalan dashboard, performa dari dashboard dievaluasi untuk menentukan efisiensi waktu memuat (load) data dari dashboard. Kinerja dashboard dievaluasi untuk menentukan waktu muat dashboard.
N.S. Rahayu Rais, Ruli Supriati, dan Siti Ika Danti 2018[49] INSTALASI OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) VERSI 3 SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PENGELOLAAN DAN PUBLIKASI JURNAL ILMIAH Analisis kebutuhan dalam proses instalasi OJS dan flowchart yang menjelaskan tahap-tahap instalasi OJS. Dihasilkan sebuah sistem pengelolaan e-journal yang dapat digunakan untuk mendukung pengelolaan dan publikasi jurnal ilmiah secara online
Retro Tri Wahyuni dan Yusmar Palapa 2015[50] Informational Dashboard untuk Monitoring Sistem Drainase secara Real-Time Metode Pembangunan Informational Dashboard Penelitian ini mencoba menjelaskan tentang Saluran drainase yang dimanfaatkan untuk mengalirkan kelebihan air, dan saat ini pengolahan dan proses monitoring saluran drainase dilakukan secara manual, sehingga terdapat kekurangan yaitu: monitoring kondisi drainase tidak dilakukan secara kontinue, membutuhkan personel yang cukup banyak untuk memantau semua kondisi drainase, data tidak tersimpan dengan baik, serta tidak mengetahui kondisi drainase secara cepat. Aplikasi monitoring berbasis web yang didukung oleh informational dashboard mampu memberikan data dan informasi mengenai kondisi drainase secraa efektif dan efisien. Dilengkapi visualisasi dalam bentuk peta, dapat secara langsung mengetahui kondisi terkini.
Sonia Rocha, Jorge Bernardio, Isabel Pedrosa dan Ilda Ferreira 2017[51] Dashboard and Indicators for a BI Healthcare System Metode Pengumpulan Data Penelitian ini membahass tentang tentang penggunaan dashboard dan indikator - indikator nya untuk menyajikan informasi mengenai sistem kesehatan.

Dapat disimpulkan dari 11 (sebelas) Literature Review diatas bahawa permasalahan tentang pemanfaatan viewboard pada e-journal memiliki pengaruh besar dalam kegiatan pengelolaan jurnal. Maka dari itu sangat dibutuhkannya suatu sistem untuk memecahkan permasalahan tentang pengelolaan monitoring e-journal. Yang dapat memudahkan penulis maupun pengelola jurnal dalam jurnal.

BAB III

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN


Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini bertujuan agar dapat dilaksanakan suatu penilaian. Oleh karena itu sangat berkaitan dengan jenis penelitian yang dilakukan. Tujuan dari penelitian merupakan suatu hal yang penting karena membuat suatu penelitian menjadi lebih terarah dan seperti yang diinginkan agar lebih efisien. Berikut penulis sudah membuat 3 (tiga) tujuan penelitian, diantaranya yaitu:

  1. Untuk meneliti bagaimana sistem informasi monitoring e-journal pada APTISI Transactions on Management yang berjalan saat ini.
  2. Untuk meneliti sistem viewboard e-journal yang digunakan sudah dapat berjalan efektif dalam pengambilan keputusan.
  3. Untuk menghasilkan viewboard yang sistematis pada OJS Jurnal ATM (APTISI Transactions on Management) untuk memudahkan user dalam membaca informasi dengan semua kalangan.

Manfaat Penelitian

Setiap penelitian tentunya dilakukan untuk memberikan manfaat bagi semua orang. Manfaat penelitian merupakan sebuah hasil tercapainya tujuan dengan terjawabnya rumusan masalah secara tepat dan akurat, Berikut 3 (tiga) manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain yaitu:

  1. Dengan adanya sistem viewboard e-journal pada ATM dapat memberikan informasi kepada penulis dan pengelola tentang informasi dan data di dalam jurnal yang sebelumnya tidak ada pada sistem yang sedang berjalan
  2. Dapat menerapkan sebuah sistem viewboard e-journal yang efektif pada jurnal ATM yang sedang berjalan saat ini.
  3. Dapat mengetahui kendala-kendala sistem viewboard e-journal pada jurnal ATM yang berjalan saat ini.




BAB IV

METODE PENELITIAN


Menurut Darna, N., dan Herlina, E. (2018:288)[52] “Metode Penelitian adalah cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.”

Dalam penelitian ini metode penelitian yang diterapkan untuk penelitian kali ini adalah menggunakan Metode Analisis Permasalahan, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisis Sistem, Metode Perancangan Sistem, dan Metode Pengujian Sistem.


Metode Analisis Permasalahan

Tahap pertama peneliti melakukan analisis permasalahan yang ada dengan cara menentukan dan merumuskan permasalahan yang dihadapi pada saat proses pencatatan, pengolahan dan monitoring jurnal masuk di dalam jurnal ATM menggunakan viewboard. Adapun rumusan permasalahan yang dihadapi pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Pada saat proses pencatatan jurnal masih menggunakan Google Sheet, proses tersebut tidak berjalan secara efektif karena:
    1. Masih harus menginput satu persatu setiap ada jurnal yang masuk ke dalam jurnal ATM.
    2. Riskan dengan adanya kehilangan data, karena terlalu banyak yang di berikan akses didalam setiap sheet per volume jurnal.
  2. Kurangnya informasi yang disediakan untuk penulis dan pemcara dengan tidak adanya informasi seputar data jurnal ATM.

Metode Pengumpulan Data

Menurut Qurotul Aini, Yuliana Isma Graha dan Siti Ria Zuliana (2017:210)[53] “Pengumpulan Data merupakan segala hal dalam menyiapkan data yang diperlukan dalam suatu rancangan dengan identitas-identitas dengan sesuai kebutuhan sistem.”

Untuk mendapatkan data yang diperlukan maka penulis melakukan beberapa metode pengumpulan data. Adapun beberapa metode yang digunakan, diantaranya sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Pengamatan)
  2. Menurut Rahardja, dkk (2018:32)[40] “Metode observasi merupakan salah metode penelitian yang bisa digunakan dalam proses untuk mengumpulkan data melalui pengamatan secara langsung dalam sistem berjalan.”

    Menurut Mega Linarwati, Aziz Fathoni dan Maria Magdalena Minarsih (2016:04)[54] “Metode observasi adalah suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan sengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala-gejala, peristiwa-peristiwa dari obyek yang selidiki.”

    Menurut Oleh Soleh, Wahyu Hidayat dan Fitri Widya Rustanti S (2019:148)[55] “Metode observasi atau pengamatan dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung kepadaproses berjalannya suatu sistem. Tujuan dilakukannya observasi yaitu untuk mendeskripsikan settingyang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas danmakna kejadian dilihat dan perpekstif mereka terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut.”

    Menurut Mega Linarwati, Aziz Fathoni dan Maria Magdalena Minarsih (2016:04)[54] “Metode observasi adalah suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan sengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala-gejala, peristiwa-peristiwa dari obyek yang selidiki.”

    Observasi adalah Observasi adalah suatu pola aktifitas dari suatu subjek maupun objek data dengan melakukan pengamatan terhadap suatu proses atau objek dengan tujuan memahami penelitian tersebut. Penelitian ini melakukan pengamatan selama 6 (enam) bulan, mengenai alur yang sudah berjalan pada Publikasi Jurnal ATM. Dari hasil pengamatan yang sudah dilakukan, peneliti dapat mengumpulkan data sebagai sumber informasi dalam hal membantu proses perancangan untuk perancangan Sistem Viewboard ATM.

  3. Metode Wawancara
  4. Menurut Mega Linarwati, Aziz Fathoni dan Maria Magdalena Minarsih (2015:08)[56] “Metode observasi adalah suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan sengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala-gejala, peristiwa-peristiwa dari obyek yang selidiki.”

    Menurut Sutrisno, Azis Fathoni dan Maria Magdalena Minarsih (2016:04)[57] “Wawancara adalah proses komunikasi langsung untuk memperoleh keterangan dengan Tanya jawab dan tatap muka antara pewawancara dengan narasumber.”

    Wawancara merupakan rangkaian interaksi tanya jawab yang dilakukan oleh narasumber dan pewawancara, yang dilakukan untuk mencari informasi, meminta keterangan atau menanyakan pendapat tentang suatu permasalahan kepada narasumber. Metode wawancara ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan pihak terkait pada dengan stakeholder.

  5. Metode Studi Pustaka
  6. Menurut Aldi Yudha Pradipta dan Anita Diana (2017:111)[58] “Wawancara adalah proses komunikasi langsung untuk memperoleh keterangan dengan Tanya jawab dan tatap muka antara pewawancara dengan narasumber.”

    Menurut Eli Mas’idah, Wiwiek Fatmawati dan Lazib Ajibta (2019:47)[27] “Studi Pustaka merupakan salah satu metode yang dilakukan dengan cara mengambil bahan-bahan dari kajian literatur untuk mendapatkan informasi yang mendukung dengan permasalahan yang dibahas.”

    Studi Pustaka adalah suatu teknik pengumpulan data untuk melengkapi pengetahuan dan teori yang didapatkan dari buku, literatur maupun karya ilmiah sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Dengan begitu, penelitian ini bisa jauh lebih mudah dipahami perihal pemanfaatan Viewboard bagi ATM.

Metode Perancangan Sistem

Menurut J. Arifin, L.N. Zulita dan Hermawansyah (2016:90)[59] “perancangan merupakan tahap dari analisis system dimana pada perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan pengkodean kedalam suatu aplikasi.”

Menurut Khairul Afri (2015:27)[60] “Perancangan adalah proses menuangkan ide dan gagasan berdasarkan teori-teori dasar yang mendukung. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara pemilihan komponen yang akan digunakan, mempelajari karakteristik dan data fisiknya, membuat rangkaian skematik dengan melihat fungsi-fungsi komponen yang dipelajari.”

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode perancangan sistem flowchart untuk merancang sistem Viewboard Jurnal ATM.

Metode Pengujian Sistem (Testing)

Pengujian adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan (MS Mustaqbal dkk, 2016)[38] Salah satu metode pengujian perangkat lunak yang digunakan adalah Black Box Testing. Black Box Testing merupakan suatu pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional yang terdapat pada perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan uji coba pada spesifikasi fungsional program.

Pengujian merupakan suatu proses eksekusi program untuk menemukan kesalahan (error) sebelum digunakan oleh pengguna akhir (end-user). Metode testing yang digunakan pada penelitian ini adalah metode black box testing guna memastikan bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kemampuan sesuai yang diharapkan peneliti.

Menurut Harahap, S.F., Sukanto, A.S., dan Safriadi, N. (2016:04)[39]Black Box Testing adalah cara pengujian dilakukan dengan hanya menjalankan atau mengeksekusiunit atau modul kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan yang diinginkan.”

Analisa SWOT Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Menurut Aini, dkk (2018:29)[53] “Analisis data adalah proses mengorganisasikan danmengurtkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema lalu dirumuskan tema dan hipotesa kerja seperti yang disarankan oleh data. Selain itu, cara untuk memproses agar dapat diolah data dari awal proses, sehingga mengetahui sebab-sebab dari masalah yang timbul. Prinsip utama dalam analisa data adalah bagaimana menjadikan data atau informasi yang telah dikumpulkan disajikan dalam bentuk uraian dan sekaligus memberikan makna atau interprestasi sehingga informasi tersebut memiliki signifikan ilmiah atau teoritis.”

Menurut Sunaryo dan Rusdarti (2017:91)[61] “Analisa SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (oppourtunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threaths). Proses penghambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategis dan kebijakan perusahaan. Perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi saat ini.”

Pada metode ini di identifikasi kan berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi instansi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur - unsur internal, yaitu kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness), terhadap unsur - unsur eksternal yaitu peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).

Berikut ini tabel analisis SWOT pada sistem informasi monitoring yang terdapat di Jurnal ATM:

Tabel 4.1 Analisa SWOT

Langkah selanjutnya yaitu melakukan analisa untuk menemukan strategi yang sesuai dengan yang telah dijabarkan di dalam tabel menggunakan Matriks SWOT yang merupakan proses pencocokan terhadap identifikasi SWOT yang telah dilakukan untuk memberikan gambaran guna menemukan 4 strategi. 4 strategi tersebut yaitu:

  1. Strategi S-O (Strength - Opportunity), digunakan untuk mencari peluang kekuatan yang telah dimiliki oleh sebuah project.
  2. Strategi S-T (Strength - Threats), digunakan untuk mengatasi ancaman yang ada menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh project.
  3. Strategi W-O (Weakness - Opportunity), digunakan untuk mengatasi kelemahan supaya dapat mencapai sebuah peluang.

Tabel 4.2 Matriks SWOT

Perancangan Sistem Yang Berjalan

Flowchart Sistem Yang Berjalan

Gambar 4.1 Flowchart Sistem Yang Berjalan

Dapat dijelaskan gambar 4.1. Flowchart sistem yang berjalan pada penilaian penguji yang berjalan saat ini yaitu:

  1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “end” pada aliran proses flowchart penilaian pembimbing yang berjalan.
  2. 1 (satu) simbol decision, sebagai simbol untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan suatu keputusan untuk mengecek validasi login.
  3. 2 (dua) simbol input/output yang menyatakan suatu tindakan yang dilakukan untuk menginput atau menghasilkan data yaitu jurnal masuk, jurnal yang ditolak dan untuk volume selanjutnya.
  4. 2 (dua) simbol proses yang menyatakan suatu tindakan yang dilakukan secara sistematis.

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Dengan perkembangan teknologi saat ini, tidak ada sedikitpun celah bagi para sumber daya untuk tidak memanfaatkan teknologi tersebut, terlebih dalam monitoring sebuah data jurnal. Jika dalam berbagai informasi yang didapatkan telah banyak sistem monitoring yang sudah berbasis web. Di dalam sistem penerbitan jurnal ATM terdapat data jurnal yang berguna untuk memudahkan manajemen jurnal dalam memberikan keputusan maupun memonitoring jurnal dari naskah jurnal yang telah masuk maupun terbit. Tetapi sistem informasi di dalam Google Sheet yang ada pada Jurnal ATM masih memiliki banyak kekurangan yang perlu dianalisa dan kemudian dikembangkan menjadi sistem yang lebih bermanfaat bagi manajemen maupun pengelola jurnal ATM.

Yang terjadi saat ini penulis tidak bisa mengetahui apakah penulisan karya ilmiahnya sudah layak terbit atau belum masih dalam pemberitahuan melalui email, serta infromasi yang diberikan kedapa penulis belum secara keseluruhan baik dikarenakan dalam penyamapainnya masih kurang sehingga penulis tidak mengetahui pemberitahuannya dari pihak jurnal APTISI Transactions on Management.

Dari permasalahan di atas penulis berniat mengembangkan sistem informasi monitoring yang sudah ada di dalam Jurnal ATM yang kemudian akan diterapkan pada sistem Viewboard Jurnal ATM .Viewboard ATM merupakan salah satu sistem yang ada pada OJS ATM yang memiliki banyak kelebihan dibandingkan sistem sebelumnya. Viewboard ini dapat diakses dimana saja dan kapan saja.

Analisa Batasan Alur

Adapun batasan pada analisa alur yang dilakukan penulis, penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk memudahkan pengelola jurnal untuk menyimpan data, menjadikan tolak ukur untuk bahan evaluasi dan pengambilan keputusan serta media informasi untuk penulis maupun pembaca.

Analisa Kelebihan dan Kekurangan Alur Yang Berjalan

Pada penelitian alur persiapan sidang yang sedang berjalan saat ini, penulis akan menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada alur tersebut, diantaranya:

  1. Kelebihan alur yang berjalan saat ini adalah para pengelola jurnal lebih familiar dengan sistem alur yang berjalan saat ini.
  2. Kekurangan alur yang berjalan saat ini adalah sistem monitoring dan informasi masih menggunakan sistem berbagi akses untuk menginput data

Alternatif Pemecah Masalah

Setelah mengamati hingga meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada alur yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, yaitu:

  1. Dengan adanya sistem informasi monitoring pada Viewboard ATM diharapkan dapat lebih mudah memberikan informasi kepada penulis jurnal. Dan diharapkan hal ini juga dapat mendukung pengambilan keputusan dalam evaluasi diri yang dilakukan oleh pengelola jurnal ATM.
  2. Diharapkan dengan adanya sistem ini manajemen jurnal lebih efisien dalam memberikan informasi secara akurat karena sistem dapat diakses secara online dan dalam bentuk grafik (chart) maupun tabel.
  3. Membangun sistem yang menarik dan informatif.

Pengembangan Sistem

Menurut Mohammad Khambal, dkk (2017:38)[62] “Metode penelitian yang digunakan adalah metode SDLC (System Development Life Cycle) jenis Waterfall yang cocok untuk menggambarkan sistem. Waterfall merupakan metode yang bekerja secara sistematis dan terstruktur secara bertahap dalam membangun sistem.”

Menurut Putra, D. W., Nugroho, A. P., & Puspitarini, E. W. (2016:48)[27] “mengemukakan bahwa metode waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak yang berurutan, di mana proses pengerjaannya terus mengalir dari atas ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase Requirements (analisis kebutuhan), Design (perancangan dan pemodelan), Implementation (penerapan), Verification (pengujian), dan Maintenance (pemeliharaan). Metode Waterfall yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut:”

Gambar 4.2 Metode Waterfall

Pada gambar 4.2 merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan menggunakan metode waterfall dalam mengembangkan sistem viewboard. Adapun langkah-langkah model Waterfall adalah sebagai berikut:

  1. Analisis Kebutuhan (Analysis)
  2. Proses mengidentifikasi apa saja yang dibutuhkan dalam mengembangkan sistem Pengelolaan dan monitoring e-journal. Dari hasil observasi pengumpulan kebutuhan sistem dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh pengguna. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu didokumentasikan.

  3. Perancangan (Design)
  4. Desain perangkat website adalah proses multilangkah yang fokus pada desain pembuatan website termasuk struktur data, arsitektur website, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasikan kebutuhan website dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain website yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan. Merancang sistem viewboard e-journal agar tidak jauh berbeda dengan sistem yang sebelumnya.

  5. Pembuatan kode program (Coding)
  6. Desain harus ditranslasikan ke dalam kode website. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. Pembuatan kode program viewboard e-journal setelah merancang sistem yang akan dibuat.

  7. Pengujian (Testing)
  8. Pengujian website dilakukan dengan menggunakan black box testing dimana pengujian berdasarkan apa yang dilihat, hanya fokus terhadap fungsionalitas dan output. Pengujian lebih ditujukan pada desain website sesuai standar dan reaksi apabila terdapat celah-celah bug/vulnerabilitas pada program aplikasi tersebut setelah dilakukan white box testing. Setelah membuat kode program sistem viewboard e-journal diuji untuk dilihat kekurangan dan kelebihannya.

  9. Pemeliharaan (Maintenance)
  10. Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke pengguna. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Setelah melakukan pengujian dan sudah diimplementasikan merawat atau memelihara sistem viewboard e-journal perlu dilakukan agar sistem dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN


Analisa Sistem Yang Diusulkan

Metode Analisa SWOT

Berikut adalah penjelasan mengenai analisis SWOT yang diusulkan untuk mengidentifikasi Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness) yang merupakan faktor internal dan Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threat).

Berikut ini tabel analisis SWOT yang di usulkan pada sistem informasi monitoring yang terdapat di Jurnal ATM:

Tabel 5.1 Analisa SWOT Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan identifikasi analisis SWOT yang dilakukan, selanjutnya dilakukan analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Matriks SWOT dapat menggambarkan secara jelas peluang yang ada menggunakan (strategi S-O) dan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman dengan (strategi S-T) dan dianalisis juga strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki untuk meraih peluang yang ada menggunakan (strategi W-O) serta mengatasi ancaman dengan (strategi W-T). Berikut ini adalah matriks SWOT dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 5.2 Matriks SWOT sistem yang diusulkan

Perancangan Sistem Yang Diusulkan

Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Gambar 5.1 Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Dapat dijelaskan gambar 5.2. Flowchart sistem yang diusulkan pada sistem viewboard jurnal ATM:

  1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “mulai” dan “selesai” pada aliran proses flowchart penilaian pembimbing yang berjalan.
  2. 1 (satu) simbol input/output yang menyatakan suatu tindakan yang dilakukan untuk menampilkan data.
  3. 2 (dua) simbol proses yang menyatakan suatu tindakan yang dilakukan secara manual yaitu Pilih Expert Judgement.

Implementasi

Untuk mengatasi dari permasalahan yang telah mengamati dan meneliti dari sistem yang berjalan, terdapat sebuah alternatif pemecahan masalah yaitu dengan membuat sistem informasi monitoring yang sebelumnya masih menggunakan sistem share akses menjadi online dan terpublikasi dengan membuat Viewboard Jurnal ATM. Viewboard Jurnal ATM ini merupakan sebuah sistem yang diciptakan berguna untuk memproses yang cepat dan efisien dalam mengakses seluruh informasi data jurnal dari ATM serta memiliki tampilan dashboard yang memudahkan untuk pembaca lalu dapat terhubung dengan ke sistem OJS (Open Journal Systems) secara otomatis terkelola dengan baik. Sistem Infromasi Data Jurnal sebelumnya sudah terdapat tabel-tabel data yang diperoleh dari jurnal-jurnal yang telah disubmit maupun di proses tolak ataupun diterima sesuai dengan prosedur dari jurnal ATM dan sampai tahap copyediting lalu penerbitan jurnal dan terdata dalam spreed sheet dalam Google Sheet dengan tabel tabel berkategori. Sistem informasi monitoring saat ini sudah online dan dapat diakses siapapun, kapanpun hingga dimanapun, seerta langsung terkoneksi dengan database jurnal ATM tanpa harus input data manual membuat proses saat ini menjadi lebih efisien dan efektif.

Guna menyelesaikan permasalahan yang ada, untuk mengatasinya maka diperlukan sebuah sistem informasi yang dapat menampilkan sebuah monitoring jurnal berupa viewboard jurnal ATM yang dapat dilihat oleh pembaca, penulis dan pengelola jurnal ATM seta dapat di akses dimanapun dan kapanpun dengan koneksi internet.

Gambar 5.2 Tampilan Awal Viewboard Jurnal ATM

Gambar 5.2 merupakan tampilan awal Viewboard Jurnal ATM yang terdapat pada data OJS jurnal ATM. Viewboard Jurnal ATM dapat diakses secara online dengan mengkases situs jurnal ATM pada wadah jurnal iJc (iLearning Journal Center) dan klik Viewboard Jurnal ATM.

Gambar 5.3 Grafik Pie Chart Artikel dan Author

Gambar 5.3 merupakan tampilan Grafik Pie Chart pada viewboard untuk informasi artikel dan author. Terdapat 2 grafik pie chart yakni Grafik Pie Chart Artikel menampilkan informasi data artikel masuk dengan jumlah keseluruhan untuk setiap edisi volume baru maupun Nomor baru di dalam volume yang sama, menginformasikan jurnal yang dalam Proses Review serta Jurnal yang telah diterbitkan. Grafik Pie Chart author menampilkan informasi Keseluruhan Author yang telah submit artikel di dalam Jurnal ATM, memberikan informasi unntuk Author yang Sering Submit Artikel dengan total 5 Auhtor kemudian menampilkan informasi untuk 10 Auhtor Terakhir yang telah Submit Artikel.

Gambar 5.4 Tampilan Daftar Pengeloa Jurnal ATM dan Penulis Jurnal

Gambar 5.4 merupakan tampilan daftar Pengelola Jurnal ATM dan Penulis Jurnal. Ketika muncul tampilan awal viewboard jurnal ATM masuk ke dalam sistem pilih informasi data Managers Jurnal ATM akan menampilkan daftar nama-nama dari Manajerial Jurnal ATM, Lalu pilih informasi data Editors Jurnal ATM akan menampilkan daftar nama-nama dari Editors Jurnal ATM dan total tugas dari setiap editor yang telah melakukan edtor setiap jurnal masuk, pilih informasi data Reviewers Jurnal ATM akan menampilkan daftar nama-nama dari reviewers Jurnal ATM dan total tugas dari setiap reviewers yang telah melakukan tugasnya setiap jurnal yang dikirimkan oleh editor, dan terakhir menampilkan informasi data keseluruhan Author yang telah melakukan registrasi pada OJS jurnal ATM.

Gambar 5.5 Grafik Batang Multi Bar Views dan Visitors

Gambar 5.5 merupakan tampilan informasi data untuk Views dan Vistor Jurnal ATM setaip harinya dalam kurung waktu dua minggu. Klik tulisan Views maka akan menampilkan report data untuk setiap harinya sudah berapa banyak pembaca di jurnal ATM dengan warna biru muda untuk Grafik Batangnya. Dan Klik tulisan Visitors maka akan menampilkan report data untuk setiap harinya sudah berapa banyak pengunjung di jurnal ATM dengan warna biru tua untuk Grafik Batangnya.

Gambar 5.6 Tampilan Navigasi Menu Viewboard Jurnal ATM

Gambar 5.6 merupakan Navigasi Menu yang diperuntukkan untuk mengkases dan melihat informasi di setaip menu-menu navigasi viewboard jurnal ATM, dengan navigasi menu Registered Users menampilkan data dtaa nam beserta role nya di dalam jurnal ATM, dapat mengunjungi langsung wadah jurnal ATM yaitu iJc (iLearning Journal Center) dan Jurnal ATM itu sendiri, kemudian dapat meminta bantuan kepada iDuHelp! jika mengalami permasalahan untuk proses submit jurnal ATM, terakhir menu navigasi Log Visitor yaitu menu yang menapilkan IP, Tanggal akses, Total View dan Device yang di gunakan.

Gambar 5.7. Tampilan Tooltip

Gambar 5.7 merupakan tooltip dari grafik batang dan pie chart pada viewboard jurnal ATM (APTISI Transactions on Management) menampilkan info mengenai proses data dan perkembangan jurnal ATM.

Pengujian Sistem (Testing)

Pengujian BalckBox Testing

Implementasi program pada sistem Viewboard Jurnal ATM dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing adalah pengujian berfokus dengan spesifikasi fungsional dari kebutuhan perangkat lunak. Penguji dapat menjabarkan kumpulan dari kondisi input dan melakukan pengetesan pada fungsional program. Tujuan dari metode ini adalah menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsional nya.

BalckBox Testing

Berikut ini adalah tabel pengujian BlackBox berdasarkan sistem Viewboard Jurnal ATM yaitu sebagai berikut:

  1. Pengujian Akses Viewboard Jurnal ATM
  2. Berikut ini adalah tabel pengujian BlackBox Testing Akses Informasi Data pada sistem Viewboard Jurnal ATM menggunakan koneksi internet dan pengujian ini dilakukan dengan skenario berikut:

    Tabel 5.3 Akses Viewboard Sistem Viewboard Jurnal ATM

    No Skenario Pengujian Tes Case Hasil yang diharapkan Hasil  Pengujian Kesimpulan
    1 Akses tanpa menggunakankoneksi internet Sistem tidak dapat diakses jika tidak ada koneksi internet Valid
    2 Akses dengan menggunakan internet Sistem dapat diakses dengan koneksi internet Valid


  3. Pengujian Grafik Pie Chart Author
  4. Pengujian ini bertujuan untuk menguji keabsahan sub menu dimana setiap setiap jurnal disubmit oleh penulisnya masuk ke database OJS jurnal ATM dengan skenario sebagai berikut:

    Tabel 5.5 BlackBox Testing Menu Grafik Pie Chart Author

    No Skenario Pengujian Tes Case Hasil yang diharapkan Hasil  Pengujian Kesimpulan
    1 Pengujian menu informasi keseluruhan penulis dengan mengklik tulisan All Author Submit Artikel Sistem dapat menampilkan informasi penulis jurnal dengan total submit jurnalnya dan waktu melakukan submit jurnal Valid
    2 Pengujian menu daftar penulis yang melakukan submit jurnal terbanyak dengan mengklik tulisan Top 5 Author Sering Submit Artikel Sistem akan menampilkan penulis yang melakukan submit terbanyak Valid
    3 Pengujian menu daftar penulis yang melakukan submit terbaru dengan mengklik tulisan 10 Author Terakhir Submit Artikel Sistem akan menampilkan penulis yang melakukan submit jurnal terbaru dengan nama penulis, judul dan waktu submit jurnal. Valid


  5. Pengujian Grafik Progress Pada Viewboard Jurnal ATM
  6. Pengujian ini bertujuan untuk menguji keabsahan grafik dimana setiap setiap pembaca dan pengunjung ke jurnal ATM dengan skenario sebagai berikut:

    Tabel 5.6 BlackBox Testing Menu Grafik Progress Pada Viewboard Jurnal ATM

    No Skenario Pengujian Tes Case Hasil yang diharapkan Hasil  Pengujian Kesimpulan
    1 Arahkan kursor atau klik bagian salah satu garfik Sistem akan menampilkan informasi berupa total views jurnal ATM di hari itu dan total visitors di hari tersebut Valid



    BAB VI

    KESIMPULAN DAN SARAN


    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil analisis dan penelitian yang telah dilakukan pada proses penginputan data jurnal dan minotoring jurnal pada APTISI Transactions on Management, maka dapat diambil kesimpulan bahwa perancangan viewboard e-journal sebagai sarana informasi berbasis OOP pada APTISI transactions on management untuk jurnal ATM menghasilkan sebuah sistem informasi monitoring yang ditujukan untuk membantu menerapkan sistem informasi yang dapat menjadikan bahan keputusan bagi pengelola jurnal serta pemantauan pada jurnal ATM.

    Saat ini proses pendataan jurnal yang berjalan pada jurnal ATM (APTISI Transactions on Management) masih belum efektif dan efisien, dimana pengelola jurnal harus memasukkan data-data jurnal satu persatu dan membuat tabel-tabel setiap edisi jurnal yang tentunya sangat menyita waktu. Pada jurnal ATM (APTISI Transactions on Management) juga pengguna sebagai penulis maupun pembaca yang biasa mengunjungi jurnal ATM namun karena tidak adanya media informasi yang kurang lengkap membuat penulis yang sedang melakukan submit di jurnal ATM bisa mendapatkan informasi sudah tahap mana dan apakah diterima atau ditolak oleh pengelola jurnal ATM selain melalui email dan pembaca tidak mengetahui informasi seputar aktifitas jurnal ATM.

    Merancang media informasi monitoring berupa viewboard yang didalamnya terdapat komponen navigasi-navigasi dan menu-menu serta input output artikel penelitian yang semua komponen tersebut sudah saling terhubung dengan database OJS jurnal ATM, diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pengelola jurnal untuk melakukan penginputan data jurnal. Viewboard ini digunakan sebagai media informasi untuk semua pihak yang terlibat didalam jurnal ATM untuk mempermudah mendapatkan informasi yang lebih. Penggunaan metode OOP pada viewboard diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi serta lebih user friendly.

    Saran

    Adapun saran yang diberikan penulis sebagai acuan untuk meningkatkan sistem tersebut sehingga pada penelitian selanjutnya dapat mengembangkan sistem ini lebih baik lagi. Sehingga kekurangan dan mungkin kesalahannya dapat diperbai Beberapa saran dari penulis untuk pengembangan selanjutnya sebagai berikut:

    1. Viewboard Informasi Monitoring Pada Jurnal ATM masih harus dikembangkan lagi baik pada fitur ditambahkan yang baru dan lebih informatif lagi.
    2. Sistem Informasi Monitoring Jurnal selanjutnya yaitu dapat mengembangkan sistem ini dengan memperbaiki kekurangan kekurangan dan kesalahan yang masih terdapat dalam viewboard.
    3. Diharapkan agar ppihak pengembang selanjutnya pemeliharaan Viewboard secara berkala sistem dapat berfungsi seperti yang diharapkan.




    DAFTAR PUSTAKA

    1. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama aizah
    2. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama triandi
    3. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama hap
    4. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama julli
    5. [5]
    6. [6]
    7. [7]
    8. [8]
    9. [9]
    10. [10]
    11. [11]
    12. [12]
    13. [13]
    14. [14]
    15. [15]
    16. [16]
    17. [17]
    18. [18]
    19. [19]
    20. [20]
    21. [21]
    22. [22]
    23. [23]
    24. [24]
    25. [25]:
    26. Sumantri, C. O., Nugraha, C., & Fitria, L. (2015). MODEL SIMULASI UNTUK PERGERAKAN MANUSIA DI RUANG DUA DIMENSIKONTINU DENGAN PEMODELAN BERBASIS AGEN DAN BERORIENTASI OBJEK. REKA INTEGRA, 3(3).
    27. 27,0 27,1 27,2 Putra, D. W. T., & Putra, J. J. (2018). Perancangan Sistem Informasi Pencarian Lowongan Pekerjaan. Jurnal TeknoIf, 6(1).
    28. Anggraeni, E. Y. (2017). Pengantar Sistem Informasi. Penerbit Andi.
    29. Hutahaean, J. (2015). Konsep sistem informasi. Deepublish.
    30. Ajjronisa, S. (2017). Perbandingan Efektivitas Sistem Temu Balik Informasi Menggunakan Google Scholar dengan Proquest Medical Library.
    31. 31,0 31,1 Rusydi, I. (2014). Pemanfaatan e-journal sebagai media informasi digital. Iqra': Jurnal Perpustakaan dan Informasi, 8(2), 200-210.
    32. Saputra, D. (2016). METODE SWOT STRATEGI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI E-COMMERCE, STUDI KASUS: PT. TIGA BERLIAN. PROCIDING KMSI, 4(1).
    33. Mustofa, A., Fathoni, A., & Gagah, E. (2018). STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI ANALYSIS SWOT PADA YAYASAN NURUL HAYAT SEMARANG. Journal of Management, 4(4).
    34. Widagdha, P. A., Fathoni, A., & Malik, D. (2018). STRATEGI PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN OBAT GENERIK MELALUI ANALISIS SWOT (Studi Kasus Pada PT. Bernofarm Pharmaceutical Semarang). Journal of Management, 4(4).
    35. Rahadianto, P., & Firmansyah, F. (2016). DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENILAIAN PELAYANAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DI STMIK YADIKA BANGIL. Jurnal SPIRIT, 6(2).
    36. Dewi, Z. R. A. T., Ahmadi, C., & Suardika, I. G. (2015). Dashboard Executive Information System Pada Banjar Berbasis Web. JOSINFO: Jurnal Online Sistem Informasi, 1(1).
    37. Yuliyanti, W., & Purnawan, R. (2017). APLIKASI INFORMASI MULTIMEDIA PERKULIAHAN BERBASIS WEB JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT. Jurnal Sains dan Informatika, 2(1).
    38. 38,0 38,1 Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2016). Pengujian Aplikasi Menggunakan BlackBox Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus: Aplikasi Prediksi Kelulusan SMNPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, 1(3).
    39. 39,0 39,1 Harahap, S. F., Sukanti, A. S., & Safriadi, N. (2016). Perancangan Sistem Penyebaran Informasi Imunisasi Kepada Ibu Balita Berbasis SMS Gateway Pada UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat. Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN), 4(3), 404-409.
    40. 40,0 40,1 40,2 Rahardja, U., Harahap, E. P., & Dewi, S. R. (2019). The strategy of enhancing article citation and H-index on SINTA to improve tertiary reputation. TELKOMNIKA, 17(2), 683-692.
    41. Handayani, I., Febriyanto, E., & Shofwatullah, M. (2019). Optimalisasi visibilitas situs iLearning Journal Center (iJC) Pada Mesin Pencari Berbasis Search Engine Optimization (SEO) On Page. SATIN-Sains dan Teknologi Informasi, 5(1), 27-35.
    42. Harahap, E. P., Rahardja, U., & Salamuddin, M. (2019). Aplikasi Panduan dan Pembayaran Tiket Masuk Mendaki Gunung Menggunakan Metodologi Sistem Multimedia Luther-Sutopo. SATIN-Sains dan Teknologi Informasi, 4(2), 9-16.
    43. Febriyanto, E., Yulianto, F. H. N. L., & LESTARI, F. (2018). Penerapan Viewboard Rooster Berbasis Bootstrap Sebagai Penunjang Pelayanan iDuhelp! Pada Perguruan Tinggi. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia, 12(2), 125-136.
    44. Baihaqi, M., & Hanafi, A. (2015). Perancangan dan Pembuatan E-Journal Menggunakan Open Journal System Di STMIK Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
    45. Amrizal, A., & Nurtam, M. R. (2017). PERANCANGAN SYSTEM E-JOURNAL POLITEKNNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH MENGGUNAKAN OPEN JURNAL SYSTEM (OJS).
    46. Handayani, I., Febriyanto, E., & Solichin, K. R. P. (2018). Penerapan Viewboard Sebagai Media Informasi Sidang Skripsi Pada PESSTA+ di Perguruan Tinggi. Technomedia Journal, 2(2), 55-65.
    47. Tiara, K., & Nurhaeni, T. (2016). Penerapan Viewboard GO+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa. Technomedia Journal, 1(1), 65-77.
    48. Jun, C. H. E., Zhang, Z., Zhang, T., & Guan, L. I. (2016). U.S. Patent No. 9,280,443. Washington, DC: U.S. Patent and Trademark Office.
    49. Rais, N. S. R., Supriati, R., & Danti, S. I. (2018). Instalasi Open Journal System (OJS) Versi 3 Sebagai Pendukung Kegiatan Pengelolaan dan Publikasi Jurnal Ilmiah. Technomedia Journal, 2(2), 66-80.
    50. Nurmalasari, D., Wahyuni, R. T., & Palapa, Y. (2015). Informational Dashboard untuk Monitoring Sistem Drainase secara Real-Time. Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, 4(3), 141-146.
    51. Rocha, S., Bernardino, J., Pedrosa, I., & Ferreira, I. (2017, April). Dashboards and Indicators for a BI Healthcare System. In World Conference on Information Systems and Technologies (pp. 81-90). Springer, Cham.
    52. Darna, N., & Herlina, E. (2018). Memilih Metode Penelitian Yang Tepat: Bagi Penelitian Bidang Ilmu Manajemen. Jurnal Ilmu Manajemen, 5(1), 287-292.
    53. 53,0 53,1 Aini, Q., Graha, Y. I., & Zuliana, S. R. (2017). Penerapan Absensi QRCode Mahasiswa Bimbingan Belajar pada Website berbasis YII Framework. Sisfotenika, 7(2), 207-218.
    54. 54,0 54,1 Linarwati, M., Fathoni, A., & Minarsih, M. M. (2016). STUDI DESKRIPTIF PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA SERTA PENGGUNAAN METODE BEHAVIORAL EVENT INTERVIEW DALAM MEREKRUT KARYAWAN BARU DI BANK MEGA CABANG KUDUS. Journal Of Management, 2(2).
    55. Soleh, O., & Hidayat, W. (2019). Analisa Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Proses Rekrutmen, Demosi dan Mutasi di PT. Yasunli Abadi Utama Plastik. Technomedia Journal, 3(2), 146-156.
    56. Ningrum, M. D. (2015). Dampak Program Pendidikan Kecakapan Hidup di Taman Bacaan Masyarakat Mata Aksara Bagi Perempuan di Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman. Jurnal Elektronik Mahasiswa Pend. Luar Sekolah-S1, 4(3).
    57. Sutrisno, S., Fathoni, A., & Minarsih, M. M. (2016). Pengaruh Motivasi dan disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Semarang. Journal of Management, 2(2).
    58. Pradipta, A. Y., & Diana, A. (2017). Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Supplier pada Apotek dengan Metode AHP dan SAW (Studi Kasus Apotek XYZ). Prosiding SISFOTEK, 1(1), 107-114.
    59. Arifin, J., & Zulita, L. N. (2016). Perancangan Murottal Otomatis Menggunakan Mikrokontroller Arduino Mega 2560. Jurnal Media Infotama, 12(1).
    60. Afri, K. (2015). PERANCANGAN SISTEM PENGAMAN POMPA AIR DI DALAM SUMUR BERASIS PLC (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).
    61. Sunaryo dan Rusdarti. 2017. Analisis SWOT Untuk Menetapkan Strategi Bersaing Pada Pt. Tarindo. Semarang. Universitas Negeri Semarang. Economics Development Analysis Journal. ISSN: 2252-6765. Vol.6No.1 : 91.
    62. Khambali, M., Rohayah, S., & Somantri, O. (2017). Pembangunan aplikasi pengolahan data unsur cuaca pada stasiun meteorologi kota tegal berbasis model waterfall. Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT, 2(1), 37-41.

Contributors

Nabilacynthia