SI1611494002: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 1: Baris 1:
 
<P>&nbsp;</P>
 
<P>&nbsp;</P>
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
<p style="line-height: 1">'''PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI'''</p></div>
+
<p style="line-height: 1">'''PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN '''</p></div>
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
<p style="line-height: 1">'''RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK PGRI 2'''</p></div>
+
<p style="line-height: 1">'''NILAI RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK PGRI 2'''</p></div>
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
 
<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">
 
<p style="line-height: 1">'''TANGERANG '''</p></div>
 
<p style="line-height: 1">'''TANGERANG '''</p></div>

Revisi per 7 Februari 2018 06.49

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

NILAI RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK PGRI 2

TANGERANG


SKRIPSI



Disusun Oleh :


NIM
: 1611494002
NAMA

       

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2017/2018


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

NILAI RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK PGRI 2

TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1611494002
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ...Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I, M.M)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

NILAI RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK PGRI 2

TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1611494002
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, .... Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
( Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
   
NID : 10002
   
NID : 15021

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

NILAI RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK PGRI 2

TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1611494002
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_____________)
 
(_____________)
 
(_____________)
NID : _______
 
NID : _______
 
NID : ________

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

NILAI RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK PGRI 2

TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1611494002
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, ... Januari 2018

 
 
 
 
NIM : 1611494002

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menggugah para pelaku dunia pendidikan untuk memanfaatkan perkembangan tersebut sebagai suatu sarana pengolahan data informasi secara cepat, tepat, akurat dan sistematis. Dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang, maka saran dan prasarana dalam dunia pendidikan harus dikembangkan dan harus mengikuti perkembangan. Salah satu media komputerisasi yaitu perkembangan internet. Pendidikan adalah Sumber daya untuk menumbuh kembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Salah satu kegiatan yang dilakukan disekolah yaitu pengolahan nilai. Nilai adalah salah satu hasil kegiatan belajar siswa selama proses belajar. Sering sekali nilai menjadi hambatan tersendiri baik itu guru dan wali kelas. Pengolahan nilai raport yang dilakukan di SMK PGRI 2 Tangerang masih menggunakan semi komputerisasi, yaitu menggunakan Microsoft Excel. Teknologi komputer sangat diperlukan untuk mempermudah pengolahan administrasi sekolah guna mendukung sistem aplikasi yang isinya proses pengolahan nilai raport siswa. Komputer dapat menyimpan data lebih aman dan dapat memberikan informasi yang cepat sehingga pelayanan administrasi nilai raport siswa dapat diproses lebih mudah dan menghasilkan data yang akurat. Dengan adanya sistem pengolahan nilai raport secara terkomputerisasi diharapkan dapat efektif dan efisien. Hal ini dilakukan untuk mempermudah guru pelajaran dalam penginputan nilai serta mempermudah wali kelas dalam memperoleh nilai yang masuk dari tiap siswa-siswi yang sudah mengikuti ujian,baik ujian ulangan, ujian tengah semester maupun ujian akhir semester.Dimana hasil pengolahan nilai historynya masih tersimpan untuk diproses pada akhir semester yang dapat di pertanggung jawabkan dilaporan akhir siswa-siswi pada saat pencetakan hasil Raport mereka.Dan ini juga dapat di tunjukan kepada orang tua murid yang ingin melihat keadaan nilai anak mereka yang selama semester.

Kata Kunci :Sistem,Nilai, Pengolahan Nilai, Raport


ABSTRACT

The development of science and technology is currently evoking the actors of the world of education to take advantage of such developments as a means of processing data information quickly, precisely, accurately and systematically. With the development of technology that is growing, then suggestions and infrastructure in the world of education should be developed and must follow developments. One of the computerized media that is the development of internet. Education is a resource to cultivate the potential of Human Resources through teaching activities. One of the activities undertaken in the school is processing value. Value is one of the results of student learning activities during the learning process. Often the value becomes an obstacle for both the teacher and homeroom teacher. Processing the value of report cards conducted in SMK PGRI 2 Tangerang still use semi computerization, which is using Microsoft Excel. Computer technology is needed to facilitate the processing of school administration to support the application system whose content is the processing of student report cards. Computers can store data more safely and can provide fast information so that administrative services student raport value can be processed more easily and produce accurate data. With the system of computerized report processing value is expected to be effective and efficient. This is done to facilitate the teacher lessons in inputting values ​​and facilitate the guardian class in obtaining the incoming value of each student who have taken the exam, either repeat examination, midterm exam or final exam semester.Dimana results processing historynya value is still stored for processing at the end of the semester that can be accountable to the final report of the students at the time of printing the results of their Raport.Dan also be shown to parents who want to see the state of their child's value during the semester.

Keywords: System, Value, Value Processing, Raport.


KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.


Puji dan syukur Penulis Panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul : "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK PGRI 2 TANGERANG".

Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini dalam rangka memenuhi salah satu syarat akademik untuk menyelesaikan Program Studi Strata Satu (S1) Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen di STMIK RAHARJA. Dalam kesempatan ini Penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materil demi selesainya skripsi ini, kepada yang Terhormat :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,M.M selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  5. Bapak Sendy Zul Friandi, S.Kom selaku pembimbing kedua yang juga telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu kepada penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Drs. H. Syamsul Bahri, M.si selaku Stackholder di SMK PGRI 2 TANGERANG yang telah membantu penulis dalam membuat laporan skripsi ini.
  7. Kedua Orang tua dan Adik tercinta yang selalu memberikan dukungan dan doa baik moril maupun materil selama ini.
  8. Serta semua pihak yang maaf tidak bisa di sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
  9. Teman-teman seperjuangan semester akhir dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah berpatisipasi membantu dan memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Semoga amal baik yang telah diberikan kepada Penulis dalam penyusunan skripsi ini mendapatkan imbalan dan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Segala kritik dan saran terhadap skripsi ini akan Penulis terima dengan hati terbuka untuk menjadikan skripsi ini lebih baik, mudah-mudahan skripsi ini berguna bagi para pembaca pada umumnya dan Penulis pada khususnya.



Tangerang,...Januari 2018
Uum Umiyati
NIM. 1611494002

Daftar isi


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisa Sisitem SWOT

Tabel 3.2 Matrix Sisitem SWOT

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6 Elisitasi Final Draf

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur sistem yang berjalan dengan diusulkan

Tabel 4.2 Tabel Absen

Tabel 4.3 Tabel Catatan Akhir Semester

Tabel 4.4 Tabel Guru

Tabel 4.5 Tabel Jadwal Pelajaran

Tabel 4.6 Tabel Jurusan

Tabel 4.7 Tabel Kelas

Tabel 4.8 Tabel Kompetensi Keahlian

Tabel 4.9 Tabel Pelajaran

Tabel 4.10 Tabel Data Kelas

Tabel 4.11 Tabel Siswa

Tabel 4.12 Tabel User

Tabel 4.13 Tabel User Guru

Tabel 4.14 Tabel User Siswa

Tabel 4.15 Tabel User Wali Kelas

Tabel 4.16 Tabel Wali Kelas

Tabel 4.17 Pengujian Black Box Pada Halaman Login

Tabel 4.18 Pengujian Black Box Pada Menu Isi Data Siswa

Tabel 4.19 Pengujian Black Box Pada Menu Guru Input Nilai Siswa

Tabel 4.20 Pengolahan Jadwal

Tabel 4.21 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK PGRI 2 Tangerang

Gambar 3.2 Use Case Diagram sistem yang berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram sistem yang berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Admin yang Diusulkan

Gambar 4.2 Use Case Diagram Siswa yang Diusulkan

Gambar 4.3 Use Case Diagram Guru yang Diusulkan

Gambar 4.4 Use Case Diagram Wali Kelas yang Diusulkan

Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem Admin yang Diusulkan

Gambar 4.6 Sequence Diagram Sistem Siswa yang Diusulkan

Gambar 4.7 Sequence Diagram Sistem Guru yang Diusulkan

Gambar 4.8 Sequence Diagram Sistem Wali Kelas yang Diusulkan

Gambar 4.9 Activity diagram sistem Admin yang diusulkan

Gambar 4.10 Activity diagram sistem Siswa yang diusulkan

Gambar 4.11 Activity diagram sistem Guru yang diusulkan

Gambar 4.12 Activity diagram sistem Walikelas yang diusulkan

Gambar 4.13 Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.14 Prototype Halaman Login

Gambar 4.15 Prototype Halaman Menu Admin

Gambar 4.16 Prototype Halaman Menu Input Data Siswa

Gambar 4.17 Prototype Halaman Menu Input Data Guru

Gambar 4.18 Prototype Halaman Menu Nilai Siswa

Gambar 4.19 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.20 Tampilan Menu Home Admin

Gambar 4.21 Tampilan Menu Input Data Siswa

Gambar 4.22 Tampilan Menu Input Data Jurusan

Gambar 4.23 Tampilan Menu Data Guru

Gambar 4.24 Tampilan Menu Input Absen

Gambar 4.25 Tampilan Menu Input Nilai

Gambar 4.26 Tampilan Menu Data Nilai

Gambar 4.27 Tampilan Menu Raport

Gambar 4.28 Tampilan Menu Nilai Siswa

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram
Gambar 2. Simbol Activity Diagram
Gambar 3. Simbol Sequence Diagram
Gambar 4. Simbol Class Diagram


BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, menggugah para pelaku dunia pendidikan untuk memanfaatkan perkembangan tersebut sebagai suatu sarana pengolahan data informasi secara cepat, tepat, akurat dan sistematis. Oleh karena itu, pendidikan perlu mendapat perhatian khusus baik itu oleh pemerintah, keluarga, maupun pengelola pendidikan khususnya. Dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang, maka sarana dan prasarana dalam dunia pendidikan harus dikembangkan dan harus mengikuti perkembangan, salah satu media komputerisasi yaitu perkembangan internet. Dengan internet dimana siswa maupun guru dapat mengakses informasi kapan saja dan dimana saja.

Salah satu kegiatan yang dilakukan disekolah yaitu pengolahan nilai. Nilai adalah salah satu hasil kegiatan belajar siswa selama proses belajar. Sering sekali nilai menjadi hambatan tersendiri baik itu guru dan siswa. Pengolahan nilai raport yang dilakukan di SMK PGRI 2 Tangerang masih menggunakan semi komputerisasi.

Dengan adanya sistem pengolahan nilai raport secara terkomputerisasi diharapkan dapat efektif dan efisien. Hal ini dilakukan untuk mempermudah guru pelajaran dalam penginputan nilai serta mempermudah wali kelas dalam memperoleh nilai. Dengan demikian penulis membuat laporan Skripsi ini dengan judul "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK PGRI 2 TANGERANG".


Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dapat menarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem informasi pengolahan nilai raport pada saat ini ?

  2. Bagaimana kekurangan atau kelemahan sistem pengolahan nilai raport pada SMK PGRI 2 Tangerang?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi pengolahan nilai raport siswa secara cepat, tepat dan akurat ?


Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian terbatas pada sistem yang digunakan dalam proses penginputan nilai pada SMK PGRI 2 Tangerang mulai penginputan nilai oleh guru pengajar sampai pencetakan nilai raport.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan Operasional

Mempercepat proses penginputan nilai raport pada SMK PGRI 2 Tangerang serta merancang sistem informasi secara cepat, tepat dan akurat.

Tujuan Fungsional

Memberikan kemudahan untuk guru pelajaran dalam penginputan nilai serta mempermudah wali kelas dalam memperoleh nilai pelajaran.

Tujuan Individual

Memberikan pengalaman bagi penulis untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterimanya dalam perkuliahan. Serta syarat untuk mengajukan kelulusan jenjang Strata 1.

Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini antara lain :

  1. Dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara akurat dan tepat waktu, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.

  2. Dapat mempermudah guru pelajaran dalam menginput nilai. Serta mempermudah wali kelas dalam mencetak nilai raport dengan waktu yang ditentukan.

  3. Memberikan pengalaman peneliti di dunia pendidikan khususnya dalam penginputan nilai.


Metode Penelitian

Metode yang dilakukan peneliti dalam pembuatan Laporan Skripsi yaitu dengan metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Metode Observasi

Dalam melakukan metode observasi penulis melakukan pengamatan langsung untuk mendapatkan informasi dan data dari SMK PGRI 2 Tangerang.

Metode Wawancara

Penulis melakukan wawancara dengan Wakasek Kurikulum, guru-guru, wali kelas dan juga staff TU ( Tata Usaha ) untuk memperoleh informasi dan data-data yang diperlukan.

Metode Studi Pustaka

Metode studi pustaka diperoleh dengan cara membaca dan mempelajari buku refrensi yang berhubungan dengan masalah yang di teliti untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam penulisan maupun penelitian.

Metode Analisa Sistem

Setelah pengumpulan data dilakukan beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa agar mendapatkan hasil akhir yang lebih bermanfaat. Dalam melakukan rancangan sistem informasi pengolahan nilai raport pada SMK PGRI 2 Tangerang digunakan metode analisa sistem yaitu, analisa SWOT.

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

Metode Perancangan dan Informasi

Penulis melakukan metode perancangan berorientasi objek dengan Visual Paradigma for UML 8.0 Enterprise Edition dalam pembuatan 3(tiga) macam diagram UML, yaitu terdiri dari use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP dan menggunakan database MySQL. Rancangan basis data digambarkan dengan menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram) melalui MySQL workbranch. Sedangkan pembuatan program disesuaikan dengan kebutuhan Stakeholder yang terangkum dalam elisitasi.

Metode Testing

Dalam skripsi ini metode pengujian (testing) yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software yang memungkinkan pengembang aplikasi untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat – syarat fungsional suatu program. Metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya : fungsi – fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi. Alasan penulis menggunakan metode ini adalah :

  1. Untuk mengetahui pesan kesalahan atau umpan balik (feedback) yang diberikan oleh sistem pada tahapan pengujian.

  2. Untuk dapat melakukan analisa dan juga mengevaluasi dari pengujian yang dilakukan pada sistem tersebut.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudahkan penulisan SKRIPSI maka penulis menyusun sistematika penelitian menjadi 5 (lima) BAB, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah , perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas mengenai pengertian sistem, pengertian klasifikasi sistem, pengertian analisa sistem, pengertian pelaku sistem, pengertian data dan informasi, pengertian sistem informasi, pengertian diagram arus data, bentuk diagram arus data, pengertian pengolahan nilai dan pengertian online..

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai gambaran umum SMK PGRI 2 Tangerang, sejarah singkat, visi misi dan strategi, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, masalah yang dihadapi, analisa kelebihan dan kekurangan sistem yang berjalan, konfigurasi sistem, hak akses (braiware), analisa proses, urutan prosedur, sistem yang berjalan saat ini, analisa sistem yang berjalan pada use case diagram, analisa sistem yang berjalan pada activity diagram, analisa sistem yang berjalan pada sequeance diagram, elisitas tahap I, elisitas tahap II, elisitas tahap III dan final elisitas..

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini akan membahas tentang perancangan sistem dan perancangan basis data yang diusulkan berkaitan dengan analisis yang telah dilakukan dan ditulis pada bab sebelumnya..

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil dari laporan skripsi dan juga saran yang akan diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan untuk melakukan perbaikan dimasa mendatang..

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Supriyadi dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310)[1] mendefinisikan bahwa, “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

Tata Sutabari (2012:10)[2] berpendapat bahwa, “Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu”.

Menurut Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih (2016:11)[3] mendefinisikan, “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.

Tata Sutabari (2012:16)[2] mengemukakan pendapat bahwa, “Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubunganya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem dapat diartikan sebagai suatu jaringan kerja yang terdiri dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, saling berkaitan, saling mempengaruhi dan berkumpul bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Karakteristik Sistem

  1. Komponen Sistem (compenents)
    Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan slah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan sub sistem sedangkan sistem yang lebih besar tersebut sering disebut supra sistem.

  2. Batasan Sistem (boundary)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi atau pemisag antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai sautu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar (environment)
    Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan ataupun yang merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga dan dipelihara sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem tersebut.

  4. Mempunyai Penghubung (interface) Antar Komponen
    Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu sistem dengan sub sistem yang lainnya. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari sautu subsistem ke subsitem lain. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Engan adanya penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu sistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan sub sistem yang membentuk suatu kesatuan.

  5. Mempunyai Masukan (input)
    Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan delalam sistem.masukan dapat berupa pemeliharaan (maintance input), yaitu bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh didalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintance input yang digunakan untuk mengopersiakn komputernya “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Mempunyai Keluaran (output)
    Keluaran (output) merupakan hasil energi dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi yang dpat digunakan sebagai masukan untuk mengambil keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.

  7. Mempunyai Pengolahan (processing)
    Pengolahan (process) merupakan suatu sistem yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaram yang diinginkan. Contohnya sistem akutansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  8. Mempunyai Sasaran (objective) dan Tujuan (goal)
    Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal) yang bersifat deterministic. Apabila suatu sistem tidak mempunyai sasaran,maka operasi sistem tdak ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem, tanpa adanya tujuan sistem menjadi tidak terarah dan terkendali. Suatu sitem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

  9. Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)
    Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikanya ke dalam kondisi normal.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra dalam Taufik dan Bambang (2013:50)[4], “Sistem Informasi merupakan satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara mapun tulisan “.

Hutahean (2016:13)[5] “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang memepertemukan kebutuhan pengelola transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihal luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

Menurut Swastika dan Putra (2016:3)[5] “ Sistem informasi merupakan kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengalihan informasi”.

Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem perusahaan atau organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelola transaksi.

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, ke enam blok tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu-kesatuan untuk menapai sasaran.

  1. Blok Masukan
    Input mewakili data ag masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model
    Input mewakili data ag masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Keluaran
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang brguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua tingkatan manajemen.

  4. Blok Teknologi
    Teknologi merupaka “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainmare), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

  5. Blok Bais data
    Bagian data (database) merupakan data yang saling berkaitan satu dengan yang lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lan jut. Data di dalam basis data perludiorganisasika sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kpasitas penyimpanan. Basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanan. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Manajemen Sistem).

  6. Blok Kendali
    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi seperti bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisien, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan ditetapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hak yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjsi kesalahan-kesalahan dapat cepat langsung teratasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Suryadi dalam jurnal CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:270)[6], “Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permaslahan, hambatan-hambatan yng terjdi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikn-perbaikanya”.

Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2015:72)[7] mendefinisikan, “Analisa sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, dan apa saja kekurangannya”.

Tahap Analisa Sistem

Menurut Topik Nur Hidayat, dkk (2017)[8]“Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagain kompnennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahn-permaslahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibut rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Supriyadi, dkk dalam jurnal CCIT Vol. 6 No. 3 (2013:310)[9], “Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah”.

Menurut Rusdiana (2014:71)[10] “Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, angka-angka, huruf atau simbol yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.

Berdasarkan kedua definisi tersebut, maka bisa didapat kesimpulan bahewa data adalah bahan mentah untuk dijasikan Informasi.

Definisi Informasi

Tiko Iyamu dan Tefo Sekgweleo dalam Internasional Journal of Actor-Network Theory and Technology Innovation Vol. 5 No. 3 (2013:2)[11],”Information system can be defined as a combination of technological resorce and nontechincal artefact that are adopted within the organitation reqirement, aimed to deliver current and future states in support of specific needs of busnies” artinya “Sistem informasi didefinisikan sebagai kombinasi dari sumber daya teknologi dan artefak non teknis yang diadopsi dalam persyaratan organisasi, bertujuan untuk memberikan negara saat ini dari masa depan dalam mendukung kebutuhan bisnis yang spesifik”.

Menurut Maimunah, dkk dalam jurnal CCIT Vol 5 No. 3 (2012:284)[12], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan utuk mengambil keputusan”.

Nilai Informasi

Menurut Lipursari dalam Jurnal STIE Semarang Vol. 5 No. 1 (2013:19)[13], “Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan suatu nlai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektifitasnya. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

  1. Mudah diperoleh
    Sifat ini menunjukan mudahnya dan cepatnya informasi dapat diperoleh . kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit bersus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

  2. Luas dan lengkap
    Sifat ini menunjukan lengkapnya isi formasi. Hal ini tidak berati hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinnya. Sifat ini sangat kabur dan karen itu sulit mengukurnya.

  3. Ketelitian
    Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubunganya dengan volume data yang besar biasanya dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatan dan kesalahan perhitungan.

  4. Kecocokan
    Sifat ini menunjukan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubunganya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna, tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

  5. Ketetapan waktu
    Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui lebih pendek dari pada siklus untuk mendapatkan informasi berupa masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur.

  6. Kejelasan
    Sifat ini menunjukan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

  7. Keluwesan
    Sifat ini berhubungan dengan disesuaikanya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil keutusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dlaam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

  8. Dapat dibuktikan
    Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

  9. Tidak ada prasangka
    Sifat ini berhubungan denga tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  10. Tidak dapat diukur
    Sifat ini menunjukan hakikat-hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Alison McKay, dkk pada International Journal of Computer Integrated Manufacturing (2016:237)[14] mendefinisikan, enginerrin design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support system”.

Menurut J.C Jones dalam Andoyo dan Tri (2014:40)[15]. “Melakukan suatu pengkajian desain sebagai suatu penyelidikan untuk metode-metode yang akan memperbaiki mutu desain”.

Menurut Gateot dalam Maimunah dkk (2017:4.6-38)[16], “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi yang timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Dari beberapa pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Perancangan adalah penggambaran dan penentuan suatu proses yang dituangkan kedalam sketsa dengan berbagai macam teknik secara rinci unuk tujuan di realisasikan secara nyata.

Tujuan Perancangan Sistem

"Menurut Muharto dan Arisandy (2016:103)[17], “Tujuan perancangan sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user). Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem”.

Menurut J.C Jones dalam Andoyo dan Tri (2014:40).[15]. “Melakukan suatu pengkajian desain sebagai suatu penyelidikan untuk metode-metode yang akan memperbaiki mutu desain”.

Teori Khusus

Konsep Dasar SWOT

Pengertian SWOT

Menurut Pearce dan Robinsin dalam Retnasari (2014:130)[18] “Analisis SWOT adalah metode manajemen strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

  1. Strength (kekuatan) merupakan sumber daya atau kapabilitas yang dikendalikan oleh atau tersedia bagi suatu organisasi yang membuat organisasi relatif lebih unggul dibandingkan pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilayaninya.

  2. Weakness (kelemahan) merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau lebih sumber daya atau kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif.

  3. Opportunity (peluang) merupakan situasi atau tren yang menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya segmen pasar baru dan membaiknya hubungan antara pembeli dan pemasok adalah contoh faktor yang dapat menjadi peluang bagi organisasi.

  4. Threat (ancaman) merupakan situasi atau tren yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya pesaing baru adalah contoh faktor yang dapat menjadi ancaman bagi organisasi.

  5. Menurut Rangkuti dalam Hermanto (2016:14)[19] “Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

Tujuan SWOT

Menurut Sumarti dalam Ferry, dkk (2014:1.10-2)[20], “ Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) mengacu pada faktor internal, sedangkan Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) adalah lingkungan eksternal yang mempengaruhi suatu organisasi atausuatu aktivitas. Analisa SWOT dapat digunakan untuk melengkapi teknik-teknik analisis intituasi dan analisis Stakeholder. Teknik ini biasanya digunakan untuk menilai kemampuan suatu program/proyek. Hasil dari analisis SWOT dapat dijadikan basis untuk merumuskan strategi dan atau aksi. Oleh sebab itu, analisis SWOT adalah teknik yang sering digunakan sebagai bagian dari proses penyusunan perencanaan srategic (strategic planning). Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML

Menurut Mulyani (2016:35)[21], UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasikan dan melakukan spesifikasi pada sistem.

Menurut Nugroho dalam Melani dan Bayu (2014:2)[22] mengemukakan bahwa “UML (United Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”.

Definisi UML

Tujuan UML :

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa permodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.

Konsep Dasar WEB (World Wide Web)

Definisi WEB

Menurut Murya dalam Esa Wijayanti (2014:22)[23], “WEB (World Wide Web) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), media memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet)”.

Menurut Arief (2012:7)[24], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) didalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Menurut Murad, dkk dalan jurnal CCIT (2013:49)[25] Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hyperttext.

Menurut Anita B.Wandanaya (jurnal CCIT, Vol 5 No.2 januari 2012)[26], Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yng menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yng membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (hyperlink).

Menurut Wiga Ariyani(2013:380)[27]. “Website is a location on the internet which presents a collection of information with respect to the profile of the site owner”.

Dapat disimpulkan dari pendapat diatas website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video sehingga penyajian informasi lebih menarik.

Jenis - jenis Website

Menurut Arief (2012:8)[28], ditinjau dari aspek konten atau isi, web dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi konten atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web :

  1. Web statis adalah web yang isinya atau konten tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

  2. Web dinamis adalah jenis web yang konten atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di Internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Arief dalam Iqbal dkk (2017:2)[29], PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dnamis.

Menurut Supriyanto dalam Taufiq dan Bambang (2013:50)[30], “PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor, yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HyperText Markup Lngguage (HTML)”.

Menurut Klapesh Adhtrao, dkk dalam International Journal of Data Mining & Knowledge Management Process (IJDKP) (2013:43)[31] mendefinisikan, PHP (recursive acronym for PHP: Hypertext Preprocessor) is a widely-used open source general purpose server side scripting language that is especially suited for web development and can be embedded into HTML

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Saleh (2013:11)[32], “MySQL adalah untuk melakukan proses pengaturan koleksi-koleksi struktur data (database baik yang meliputi proses pembuatan atau proses pengahan database”.

Menurut Raharjo dalam Ulfa dan Fikri (2015:21)[33], “MySQL adalah sebuah perangkat yang berperan sebagai server database, yang selanjutnya akan digunakan untuk mempelajari kode-kode PHP yang berkaitan atau membutuhkan akses ke server database”.

Perintah Dasar Definisi MySQL

Perintah SQL dibagi dalam 2 kategori besar sesuai fungsinya, yaitu :

  1. DDL - Data Definition Language merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur dan definisi data dari objek-objek database.

  2. DML - Data Manipulation Language merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk proses pengolahan isi data di dalam table seperti memasukan, merubah dan menghapus isi data – dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tife data dari objek database.

Konsep Dasar Prototype

Definisi prototype

Menurut McLeod dalam Purwanto dalam Abdul (2014:62)[34], Prototype disefinisikam sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat (develover system) maupun pemakai (user) tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya dan proses untuk menghasilkan prototype disebut protoptyping.

Menurut Mulyani (2016:26)[35], menerangkan bahwa protoyping merupakan teknik pengembangan system yang menggunakan prototype untuk menggambarkan system, sehingga pengguna atau pemilik sistem mempunyai gambaran pengmbangan system yang akan dilakukannya.

Tipe-tipe prototype

Menurut McLeod dan Schell dalam Mulyani (2016:27)[36] mendefinisikan 2 (dua) tipe dari prototype yaitu :

  1. Evolutinary Prototype
    Evolutinary Prototype yaitu, prototype yang secara terus menerus dikembangkan hingga prototype tersebut memenuhi fungsi dan prosedur yang dibutuhkan oleh system.

  2. Requirement Prototype
    Requirement Prototype merupakan prorotype yang dibuat oleh pengembang dengan mendefinisikan fungsi dan prosedur system dimana pengguna atau pemilik system tidak bisa mendefinisikan system tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Prototype

Kelebihan dari teknik pengembangan prototyping yaitu :

  1. Pengguna atau pemilik system ikut terlibat dalam pengembangan, sehingga kemungkinan-kemungkinan yang terjadi kesalah pahaman dalam sistem bis di minimalisir.

  2. Implementasi akan menjadi mudah, karena pengguna atau pemilik system sudah mempunyai gambaran tentang system.</li> Kualitas system yang dihasilkan baik.

  3. Kemungkinan tim pengembang system bisa terus menerus menambah kompleksitas system sehingga menjadi sangat kompleks, hal ini bisa menyebabkan pengembang meningkatkan pekerjaannya sehingga system yang dikerjakan tidak akan pernah selesai.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Asrin Hosseini dan Amir Seikh-Ahmadi dalam International Journal of Computer Applications (2015:44) [37] mendefinisikan, The black box test is a test thatdoes not pay attention to the inner mechanism of a system or tool; it is only focused on the produced outputs based on the selected inputs and running conditions.

Tujuan Metode Black Box-Testing

Menurut Pratiwi (2014:99)[38], “Tujuan dari metode black-box testing adalah mendafatkan kesalahan sebanyak banyaknya”.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan dalam Iqbal dkk (2017:1)[39], “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering)”.

Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74)[40], “Elisitasi berisi usulan racangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disnggupi oleh penulis untuk diesekusi”.

Tahap-Tahap Elisitasi

Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74)[40], Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” PADA mdi itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, tetapi requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. “I” pada MDI itu artinya inessebtial . maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi Tahap III
    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara yang akan dikembangkan.

    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayany mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

  6. Final Draft Elisitasi
    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Menurut eWolf Community (2012:1)[41], “Internet merupakakan singkatan sari Inerconection Networking yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data anatara komputer dalam suatu jaringan”.

Menurut Wiga Ariyani (2013:380)[27]. “Internet is a network of computers around the world which are interrelated or interconnected”.

Sejarah Internet

Sejarah internet dimulai pada tahun 1969. Ketika itu, Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Project Agency (DARPA), memutuskan untuk mengadkan riset tentang cara menghubungkan sejumalah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama Arpanet. Perkembangan internet dapat dibagi dalam empat asapek yaitu :

  1. Adanya aspek evolusi teknologi yang dimulai dari riset packet switching Arpanet (berikut teknoloi pelengkapnya) yang pada sat itu dilakukan riset lanjutan untuk mengembangkan wawasan terhadap infrastruktur komunikasi data yang meliputi beberapa dimensi seperti skala, performannce/kehandalan, dan kefungsian tingkat tinggi.

  2. Adanya aspek pelaksanaan dan pengelolaan sebuah infrastruktur yang global dan kompleks.

  3. Adanya asepek sosial yang dihasilkan dalam sebuah komunitas masyarakat besar yag terdiri dari para Inetrnauts yang bekerjasama membuat dan mengembangkan terus teknologi ini.

  4. Adanya aspek komersial yang dihasilkam dalam sebuah perubahan ekstrim namun efektif dari sebuah penelitan yang mengakibakan terbentuknya sebuah infrastruktur informasi yang besar dan berguna. Internet sekarang sudah merupakan sebuah infrastruktur informasi global (widespread information infrastructure), yang awalnya disebut “The National Information Infrastructre” di Amerika Serikat.

Definisi Online

Secara umun, sesuatu dikatakan online apabila ia terkoneksi atau terhubung dalam jaringan atau sistem yang lebih besar.

Beberapa arti kata online lainya sebih spesifik yaitu:

  1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga online lebih menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.

  2. Secara spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktifitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.

  3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak beroperasi secara mandiri di luar dari sistem tersebut.

Definisi Dreamweaver, Database, MySQL dan Xampp

Definisi Dreamweaver

Menurut Alexander F.K.Sibero dalam M. Chaidir (2014)[42], berpendapat bahwa “ Dreamweaver adalah sebuah produk web devlover yang dikembangkan oleh Adobe System Inc, sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suite (Cs)”.

Menurut Sibero dalam M. Chaidir (2014)[42], “Ruang kerja atau Worksspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Rauang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Scren, Menu, Insert Bar, Document Windows, CSS Panel, Alication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut dibawah ini penjelasnnya

  1. Document Window berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan.

  2. Insert Bar mengandung objek seperti image, table dan layer ke dalam dokumen.

  3. Dokumen Toolbar berisikan tombol-tonol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari Document Window.

  4. Panel Group adalah kumpulan panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokan dibawah satu judul.

  5. Tag Sector berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihanyang aktif pada Design View.

  6. Property Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai property objek atau teks.

  7. Files Panel digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs.

Definisi Dreamweaver

Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[43], “Database adalah struktur penyimpanan data untuk menambah, mengakses, dan memperoses data yang disimpan dalam sebuagh database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.

Menurut Prasetio (2012:181)[44], “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikatagorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database realasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat”.

Berdasarkan beberapa definisi dapat disimpulkan database adalah kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang tersimpan diperangkat keras.

Definisi XAMPP

Menurut yogi Wicaksono dalam Selvy Eriani (2013)[45], “XAMPP adalah sbuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL dikomputer lokal”. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer anda. XAMPP juga dapat disebut sebagai server web pada komputer anda. XAMPP juga dapat disebut sebuah Cpanel Server virtual, yang dpat membantu anda melakukan pereview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus onlie preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet.

Menurut Imansyah dalam Nina Rahayu (2013)[46], “XAMPP adalah installer yang membundel Apache, PHP, dan MySQL untuk Windows dalam satau paket”.

Menurut Kartini dalam Nina Rahayu (2014)[46], “XAMPP merupakan tools yang enyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket”.

Definisi Yii Framework

Menurut yogi Wicaksono dalam Selvy Eriani (2013)[45] Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala-besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi web framework open-sourceyang ditulis dengan PHP5.. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari “Yes It Is!

Definisi Sekolah

Dalam kamus besar bahasa indonesia pengertian sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran (menurut tingkatnya, ada dasar, lanjutan, tinggi), (menurut jurusannya, ada dagang, guru, teknik, pertanian).

Menurut Palmer (Robert Peters 2015:35)[47], “To find out how to make (find) knowledge when it is needed is the true end of acgusition of information in school, not the information it self”. Yang berati ” Untuk mengetahui bagaimana membuat (menemukan) pengetahuan saat dibutuhkan adalah akhir dari kumpulan informasi disekolah, bukan informasi itu sendiri”.

Definisi Guru

Menurut Indah Devi Novitasari dalam Naskah Publikasi (2014:5)[48] mendefinisikan, Guru adalah orang yang dengan sengaja mempengaruhi siswa untuk terus belajar.

Menurut Bordelon (2012:15)[49], “As an exprssion of confidence that one’s actions may lead to success and mastery over one-self and have a positive influence on others”. Yang berarti “ Sebagai sebuah ekspresi keyakinan bahwa tindakan seseorang dapat menyebabkan kesuksesan dan penguasaan diri sendiri dan memiliki pengaruh positif terhadap orang lain”.

Menurut Bangs dan Frost (2012)[50]. “ Meeting student’s academic, social, and emotional needs is the cornerstone of student improvment. Teacher’s confidence and competence is integral to improving student’s academic performance”. Yang berarti “Memenuhi kebutuhan akademik, sosial, dan emosional siswa merupakan landasan peningkatan siswa. Kepercayaan dan kompetensi guru merupakan bagian integral dalam meningkatkan prestasi akademik siswa”.

Berdasarkan dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa guru adalah orang yang telah memberikan ilmu kepada muridnya.

Definisi Siswa

Menurut Indah Devi Novitasari dalam Naskah Publikasi (2014:6) [51]mendefinisikan, siswa adalah orang yang dengan sangat belajar di sekolah untuk mengembangkan potendi diri dari proses pembelajaran pada suatu jalur penddikan formal (dari tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas), maupun pendidkan nonpormal.

Menurut Prasetyo, dkk dalam UU Sisdiknas No. 20 Pasal 1 ayat 4 (2013:7)[52], “Siswa atau peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jejang, dan jenis pendidikan tertentu, mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia, dan mandiri.

Definisi Raport

Menurut Anggita Dwi Hartanto, dkk[53] “Raport adalah buku yang berisi nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di sekolah, berfungsi sebagai laporan guru kepada orang tua atau wali murid.

Konsep Dasar Pengolahan Nilai

Menurut Aryiono Suryo Kusumo dalam Wahyu Triyanto dkk (2013)[54], “pengolahan adalah sebuah proses mengusahakan atau mengerjakan sesuatu (barang dsb) supaya lebih sempurna”.

Menurut louis O. Kattsoff dalam Susy Kusuma Wardani (2013)[55] , “Nilai dibedakan menjadi 2 macam yaitu :

  1. Nilai intrinsik adalah nilai dari sesuatu yang sejak semula sudah bernilai.

  2. Nilai instrumental adalah nilai dari sesuatu kaean dapat dipakai sebagai sarana untuk mencapai suatu tujuan.

Tiga komponen penting dalam pembelajaran yaitu kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian. Ketiga komponen tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Kurikulum merupakan jabaran dari tujuan pendidikan nasional yang menjadi landasan program pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan upaya untuk mencapai kompetensi yang dirumuskan dalam kurikulum. Sementara itu, penilaian kelas dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian siswa. Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar pengambil keputusan, misalnya apakah proses pembelajaran sudah baik dan dpat dilanjutkan atau perlu perbaikan dan penyempurnaan. Oleh sebab itu, disamping kurikulum dan proses pembelajaran yang benar, juga perlu ada sistem penilaian yang baik dan terencana.

Ditegaskan didalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional pasal 58 ayat 1 bahwa dalam rangka pencapaian standar kompetensi siswa, evaluasi hasil belajar siswa dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Dengan demikian, pada hakikatnya penilaian terhadap pembelajaran siswa dimulai dan titik beratkan pada penilaian oleh guru dikelas.

Evaluasi Pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan dan penetapan mutu pendidikan. (Undang-undang Sistem Pendididikan Nasional No. 20 Tahun 2003).

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. (Undang-undang Sistem Pendidikan Nasinal No. 20 Tahun 2003).

Pembelajaran adalah proses interaksi pesarta didik dengan pendidikan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. (undang-undang Sistemg Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003).

Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berpartisifasi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus sebagai profesi pendidik. (Undang-undang Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003).

Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan non-formal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu. (Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 4).

Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabadikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. (Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, khususnya Bab 1 Pasal 1 ayat 5).

enilaian kelas adalah proses yang dilaksanakan melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan, pemilihan, dan penggunaan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukan pencapaian hasil belajar peserta didik, pengolahan informasi tentang hasil belajar peserta didik.

Nilai mata pelajaran yang berkenan dengan aspek pengetahuan dan keterampilan menggunakan nilai kuantitatif, sedangkan untuk aspek sikap atau perilaku menggunakan nilai kualitatif.

  1. Nilai Kuantitatif : diisi dengan angka dengan skala 10 dan 2 digit dibelakang koma (8,50)

  2. Keterangan Nilai Kuantitatif

    10 : Istimewa

    9 : Baik Sekali

    8 : Baik

    7 : Lebih Dari Cukup

    6 : Cukup

    5 : Hampir Cukup

    4 : Kurang

    3 : Kurang Sekali

    2 : Buruk

    1: Buruk Sekali

  3. Nilai Kualitatif : diisi dengan menggunakan huruf ( misal : A,B,C atau D )

  4. Keterangan Nilai kualitatif

    A : Baik Sekali

    B : Baik

    C : Cukup

Konsep Dasar Pengolahan Nilai

Pengertian Literature Review

Menurut Budi, dkk (2014:29)[56], “Metode study pustaka dilakukan untuk menunjangmetode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari refrensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”.

Manfaat Literature Review

Menurut Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup dan Iqbal Awi Makaram dalam Jurnal CCIT (2015:29)[57] mendefinisikan metode study pustaka dilakukan dengan pengumpulan informasi yng dibutuhkan dalam mencari refrensi-refrensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari study pustaka (literature review) ini antara lain :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identifity gaps) dari penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dalam membangun diatas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

Jenis-jenis penelitian yang penulis dapatkan:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Ananda Kartini (2013)[58] yang menjelaskan dalam laporan tugas akhir dengan judul Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Nilai Siswa Secara Online Pada Smk Letris Indonesia. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan PHP agar siswa dapat mengakses dan memperoleh informasi seputar nilai dan menggunakan aplikasi Mysql untuk menyimpan data-data nilai siswa. Dengan adanya situs informasi ini siswa dapat mengakses dan memperoleh informasi seputar nilai, mengenai semester ganjil dan semester genap dan informasi lainnya dengan mudah.

  2. Menurut Aldila Shinta Pratiwi (2010)[59] yang menjelaskan dalam laporan tugas akhir dengan judul Perancangan Sistem Aplikasi Pengolahan Nilai Raport Pada SMP Negeri 3 Ngadirojo Wonogiri. Perancangan ini bertujuan untuk membuat aplikasi pengolahan nilai yang lebih mudah sehingga dapat menghasilkan informasi maupun laporan yang cepat dan tepat. Perancangan sistem ini juga bertujuan untuk mengganti sistem aplikasi yang berjalan ke sistem aplikasi yang lebih efektif. Tetapi masih harus dilakukan evaluasi secara berkala agar tidak terjadi kerangkapan data.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Putri Meliza Yahya (2012)[60] yang menjelaskan dalam laporan tugas akhir dengan judul Perancangan Sistem Informasi Pendataan Nilai Siswa Berbasis WEB pada SMKN 2 Kab. Tangerang. Sistem yang diusulkan pada sistem ini menggunakan Visual Basic agar penginputan data lebih mudah, cepat, dan akurat. Dan menggunakan aplikasi access untuk penyimpanan data-data nilai siswa. Karena sistem yang berjalan saat ini masih manual, yaitu dengan pencatatan secara tertulis sehingga dapat beresiko terjadinya kesalahan dalam proses penilaian. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi masalah waktu yang lama untuk mengolah data-datanya.

  4. Menurut Bambang Putra Perdana (2013)[61] yang menjelaskan dalam laporan tugas akhir dengan judul Perancangan Sistem Informasi Penilaian Siswa Berbasis Web pada SDN Jeungjing 1. Perancangan ini bertujuan untuk memudahkan guru maupun staff tata usaha dalam pengolahan dan penginputan nilai siswa.

  5. Menurut Indra Budi Saputra (2014)[62] yang menjelaskan dalam laporan tugas akhir dengan judul Perancangan Sistem Informasi Daftar Nilai pada Sekolah Dasar Negeri Perumnas V Tangerang. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan visual basic agar pengimputan data lebih mudah, cepat dan akurat. Dan menggunakan aplikasi MySQL untuk menyimpan data-data nilai siswa. Karena sistem yang berjalan saat ini masih manual. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi masalah waktu yang lama dalam pengolahan datanya.

  6. Menurut Galuh Jihadi (2016)[63] yang menjelaskan dalam laporan tugas akhir dengan judul Perancangan Raport siswa online berbasis web pada SMK Muhamdiyyah 2 Tangerang. Sistem yang diusulkan dalam penelitian ini menggunakan PHP menggunakan visual basic. Menggunakan aplilasi MySQL. Karena sistem yng berjalan saat ini masih semi komuterisasi. Pengolahan nilai masih sangat lambat.

BAB III
ANALISIS SISTEM BERJALAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum SMK PGRI 2 Tangerang

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 2 Tangerang merupakan salah satu sekolah swasta yang terletak di Jl. Perintis kemerdekaan 1 No. 21 Cikokol Kota Tangerang. Sekolah ini adalah sekolah yayasan YPLP (Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan) PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). SMK PGRI 2 Tangerang dipimpin oleh seorang kepala sekolah bernama Drs. H. Syamsul Bahri, M.si dan sekolah ini dipimpin oleh 4 wakasek (wakil kepala sekolah) yaitu wakasek kurikulum, wakasek kesiswaan, wakasek sarana prasarana dan wakasek humas (hubungan masyarakat). Sekolah ini merupakan sekolah kejuruan yang mempunyai 5 jurusan yaitu: teknik pemesinan, teknik kendaraan ringan (otomotif), teknil listrik, multimedia dan teknik komputer jaringan.

Sekolah ini memiliki ruang gedung sendiri dengan sarana dan prasarana yang memadai seperti sarana olahraga, laboratorium komputer, laboratorium komputer program multimedia, laboratorium komputer program komputer jaringan, bengkel otomotif, bengkel mesin bubut skrap dan pres, bengkel listrik dan sarana ibadah/mushola yang berada dilingkungan sekolah. Luas tanah sekolah SMK PGRI 2 Tangerang seluruhnya 8000 m2 dan terus mengalami perkembangan dan rencana kedepannya untuk membangun dan merenovasi bangunan sekolah untuk memenuhi harapan masyarakat dan membantu dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

SMK PGRI 2 Tangerang memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu sebagai pelaksana pendidikan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis dan sifat sekolah yaitu melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kewajiban yang berlaku, melaksanakan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa/siswi disekolah, membina organisasi siswa intra sekolah (OSIS), melaksanakan urusan tata usaha (TU), membina kerja sama dengan orang tua siswa, dewan sekolah, masyarakat dan instansi terkait.

Sejarah Singkat SMK PGRI 2 Tangerang

Sekolah ini pada awalnya melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan meminjam tempat di gedung ST Negeri Tangerang yang sekarang menjadi SMP Negeri 16 Tangerang dengan jumlah siswa angkatan pertamanya berjumlah 20 orang. Seiring berjalanya waktu dan semakin berkembangnya SMK PGRI 2 Tangerang, maka pada tahun 1984 pindah ke SD Negeri Sukasari 4 di jalan Perintis Kemerdekaan Tangerang dengan memakai 12 ruangan. Mengingat animo masyarakat untuk menjadikan putra-putrinya sebagai siswa-siswi yang memiliki keterampilan dalam bidang teknik SMK PGRI 2 Tangerang dengan segenap daya berusaha untuk menghimpun dana untuk mewujudkan satu sekolah yang mempunyai gedung sendiri dengan sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai, maka pada tahun 1989 Pemerintah Kota Tangerang memberikan lahan berupa tanah seluas 8000 m2 yang berupa lahan tanah dan rawa yang terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan 1 No. 21 Cikokol Tangerang.

Pada tahun 1990 SMK PGRI 2 Tangerang membangun gedung dengan jumlah 3 ruangan, kemudian pada tahun 1991 sampai 2017 dibangun kembali sehingga mempunyai 35 ruangan.

Pelaksanaan ujian sekolah pertama kalinya menginduk ke STM Negeri sukabumi sejak tahun 1986-1987, pada tahun 1998-1990 menginduk ke STM Negeri Cianjur. Pada tahun 1991 menginduk ke STM Negeri Tangerang yang sekarang menjadi SMK Negeri 4 Kota Tangerang, pada tahun 1992 ke STM Negeri Serang. Sejak tahun 1993 sampai sekarang telah melaksanakan ujian sendiri dan telah berhasil meluluskan siswa sebanyak 20.000 orang.

Pada tahun 1993 SMK PGRI 2 Tangerang hanya mempunyai 3 jurusan yaitu, teknik pemesinan, teknik listrik dan teknik kendaraan ringan. Pada tahun 2010 di bangun kembali 2 jurusan yaitu multimedia dan teknik komputer jaringan, sehingga sampai saat ini mempunyai 5 jurusan. Sejak awal berdirinya SMK PGRI 2 Tangerang sampai sekarang telah mengalami 2 kali pergantian kepala sekolah yaitu:

  1. Tahun 1983 – 2006 dijabat oleh Drs. H. Hamzah Robo.

  2. Tahun 2006 – sekarang dijabat oleh Drs. H. Syamsul Bahri, M.si.

Visi, Misi, dan Strategi SMK PGRI 2 Tangerang yaitu:

  1. Visi

    Mewujudkan sumber daya manusia yang bermoral, kreatif, inovatif dan berkualitas unggul serta memiliki daya saing tinggi sesuai dengan tuntutan dunia kerja dalam rangka menyongsong era inforamasi global

  2. Misi

    1. Menyiapkan tamatan berkepribadian unggul, beriman dan bertaqwa.

    2. Menyiapkan tenaga kerja menengah yang mampu menghadapi tantangan masa kini maupun masa mendatang

    3. Menyiapkan wiraswasta yang kreatif, inovatif dan mandiri, berwawasan teknik serta memiliki daya saing pasar yang tinggi.

    4. Memberikan bekal kepada tamatan untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan.

  3. Strategi

    1. Penyesuaian kurikulum sesuai dengan DU/DI dengan pengembangan dan peningkatan pembelajaran dan teori dan praktek.

    2. Meningkatkan profesinalisme dan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan melalui penataran-penataran dan kegiatan akademik secara periodik dan berkelanjutan.

    3. Memberikan bekal secara optimal kepada peserta didik dengan meningkatkan pemenuhan kebutuhan fasilitas sarana praktek.

    4. Meningkatkan peran serta masyarakat, lembaga/instansi terkait serta DU/DI dalam pengembangan sekolah dan lulusan.

    5. Membentuk jaringan informasi dan teknologi untuk peningkatan pelayanan masyarakat melalui program unit produksi dan kemitraan.

    6. Memberikan layanan informsi dan administrasi yang mudah dan ramah.

Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Orgnisasi SMK PGRI 2 Tangerang

Wewenang dan Tanggung Jawab

  1. Komite Sekolah bertugas sebagai berikut :

    1. Menyampaikan program sekolah dan rencana anggaran sekolah kepada orang tua murid serta memusyawarakan.

    2. Koordinasi dengan instansi lain.

    3. Merencanakan program pembangunan dan kegiatan sekolah.

    4. Sebagai penengah antara pihak sekolah dengan orang tua murid.

  2. YPLP PGRI bertugas sebagai berikut :

    1. Membina, mendirikan dan menyelenggarakan satuan pendidikan dan pelatihan dilingkungan PGRI.

    2. Memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya dan olahraga serta keterampilan.

    3. Menertibkan buku jurnal, majalah, bulletin, dan sarana pendidikan lainya.

  3. Kepala Sekolah bertugas sebagai berikut :

    1. Melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dn efisien.

    2. Penyelenggara administrasi sekolah meliputi administrasi ketenagakerjaan, keuangan, kesiswaan, perlengkapan dan kurikulum.

    3. Pelaksanaan bimbingan dan penilaian guru dan tenaga pendidik lainya.

    4. Pelaksanaan hubungan sekolah dengan lingkungan atau masyarakat sekitarnya.

  4. Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum bertugas sebagai berikut :

    1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.

    2. Menyusun pembagian tugas mengajar guru.

    3. Mengatur program pengajaran.

    4. Mengatur program penilaian kriteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan, dan laporan kemajuan belajar siswa, serta pembagian raport dan izasah.

    5. Melakukan supervisi administrasi dan akademis.

    6. Menyusun laporan.

  5. Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan bertugas sebagai berikut :

    1. Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan konseling.

    2. Mengatur dan mengkordinasikan pelaksanaan keamanan, kebersihan, kekeluargaan dan kesehatan.

    3. cMengatur dan membina program kegiatan.

  6. Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan Prasarana bertugas sebagai berikut :

    1. Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar.

    2. Merencanakan program pengadaannya.

    3. Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana.

    4. Mengelola perawatan sarana dan prasarana, perbaikan dan pengisian.

    5. Mengatur pembukuanya dan laporannya.

  7. Wakil Kepala Sekolah bidang HUMAS/HUBID bertugas sebagai berikut :

    1. Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite sekolah dan instansi serta perusahaan.

    2. Menyelenggarakan bakti sosial dan karyawisata.

    3. Menyelenggarakan pameran hasil pendidakan .

  8. Guru bertugas sebagai berikut :

    1. Melaksanakan proses belajar dan mengajar.

    2. Membuat perangkat program pengajaran.

    3. Menyusun dan melaksanakan program kegiatan.

    4. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.

  9. Wali Kelas bertuga sebagai berikut :

    1. Pengelola kelas.

    2. Penyelenggara administrasi kelas.

    3. Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa.

    4. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (legger).

    5. Pengisian catatan khusus tentang siswa.

    6. Menginput dan mencetak nilai raport.

  10. Guru Pembimbing dan Konseling sebagai berikut :

    1. Menyusun program dan pelaksanaan bimbingan konseling.

    2. Kordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah siswa.

    3. Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa.

    4. Mengadakan penilaian bimbingan konseling.

    5. Melaksakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar.

    6. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling.

  11. Kepala Program bertugas sebagai berikut :

    1. Menyusun program kerja.

    2. Mengkoordinir tugas guru dalam pembelajaran.

    3. Mengkoordinir pengembangan bahan ajar.

    4. Memetakan kebutuhan sumber daya untuk pembelajaran.

    5. Melaksanakan uji kompetensi.

    6. Menginventarisasi fasilitas pembelajaran program keahlian.

  12. Tata Usaha bertuga sebagai berikut :

    1. Menyusun program kerja tata usaha.

    2. Mengkoordinir tugas-tugas tata usaha.

    3. Membina dan mengembangkan tugas-tugas ketata usahaan.

    4. Mengatur pengurusan kepegawaian.

    5. Mengawasi dan mengendalikan penggunaan alat-alat sekolah.

  13. Guru Piket bertugas sebagai berikut :

    1. Mengadakan pendataan dan mengisi buku piket.

    2. Menertibkan kelas-kelas yang kosong dengan jalan inval.

    3. Mengabsen siswa ke kelas-kelas dan Menelpon orang tua siswa jika adaa anak yang tidak masuk.

    4. Mencatat beberapa kejadian atau kegiatan yang ada disekolah.

    5. Mengawasi siswa sewaktu berada di luar kelas.

  14. Siswa-siswi yang bertugas sebagai berikut :

    1. Mengikuti peraturan yang berlaku di SMK PGRI 2 Tangerang.

    2. Siswa datang 15 menit sebelum bel berbunyi.

    3. Mengikuti setiap mata pelajaran.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Adapun prosedur sistem yang berjalan di SMK PGRI 2 Tangerang yaitu :

  1. Prosedur pengolahan nilai pada raport siswa.

    1. Guru memberikan ujian kepada siswa.

    2. Siswa mengerjakan ujian yang telah diberikan oleh guru.

    3. Siswa memberikan ujian yang sudah selesai kepada guru.

    4. Guru memeriksa ujian, lalu guru menilai ujian, dan guru merekap nilai ujian.

    5. Guru memberikan rekap nilai siswa kepada kurikulum.

    6. Kurikulum menerima rekap nilai dan membuat laporan rekap nilai tersebut untuk diberikan kepada wali kelas masing-masing.

    7. Wali kelas menerima laporan rekap nilai siswa, lalu wali kelas menginput nilai raport di legger dan mengisi raport kemudian mencetak raport.

    8. Wali kelas membuat laporan raport dan wali kelas memberikan laporan raport kepada kepala sekolah.

    9. Kepala sekolah menerima laporan raport, lalu kepala sekolah mengecek raport tersebut.

    10. Jika Ya, maka kepala sekolah menandatangani raport tersebut dan memberikannya kepada wali kelas.

    11. Wali kelas memberikan raport kepada wali murid.

    12. Wali murid menerima raport.

Rancangan Prosedur Sistem yang Berjalan

Untuk meganalisa sistem yang berjalan, penulis meneliti dengan menggunakan Software Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram.

  1. Analisa Sistem yang Berjalan pada Use Case Diagram

    Berikut ini use case diagram sistem pengolahan niali raport siswa yang sedang berjalan pada SMK PGRI 2 Tangerang.
Gambar 3.2 Use Case Diagram sistem yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat :

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup keseluruhan kegiatan yang sedang berjalan

  2. 6 (enam) actor yang melakukan kegiatan siswa, guru, kurikulum, wali kelas, kepala sekolah, dan wali murid.

  3. 13 (dua belas) use case yang dilakukan oleh para actor.

Analisa Sistem yang Berjalan pada Activity Diagram

Berikut ini adalah activity diagram sistem pengolahan nilai raport yang sedang berjalan pada SMK PGRI 2 Tangerang.

Gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 activity diagram yang berjalan saatn ini terdapat

  1. 1 (satu) initial node, objek yang diawali.

  2. 17 (enam belas) action state dari sistem yang mencerminkan esekusi dari suatu diantaranya : melakukan ujian, memeriksa dan menilai ujian, merekap nilai, memberikan rekap nilai, menerima rekap nilai, membuat laporan dan memberi rekap nilai, menerima rekap nilai, mengisi raport,mencetak raport, membuat laporan raport, memberikan raport dan laporan raport, menerima raport dan laporan, mengecek raport dan laporan raport, tanda tangan raport, menerima raport acc, memberikan raport, menerima raport dan lihat raport.

  3. 1 (satu) decision node, untuk membuat keputusan

  4. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri.

Analisa Sistem yang Berjalan pada Sequence Diagram

Berikut ini adalah sequence diagram sistem pengolahan nilai raport yang sedang berjalan pada SMK PGRI 2 Tangerang.

Gambar 3.4 Sequence Diagram sistem yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 6 (enam) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : siswa, guru, kurikulum, wali kelas, kepala sekolah dan wali murid.

  2. 4 (empat) Lifeline yang meliputi ujian, nilai raport dan laporan.

  3. 18 (delapan belas) Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang bisa dilakukan oleh actor-actor.

Metode Analisa Sistem

Dalam melakukan rancangan sistem informasi pada SMK PGRI 2 Tangerang digunakan metode analisa sistem yaitu, analisa SWOT. Analisa SWOT adalah bagian dari tahap perencanaan strategis suatu organisasi yang terdiri dari tiga tahap yaitu : tahap pengumpulan data, tahap analisa, dan tahap pengambilan keputusan. Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua yaitu data ekstrenal dan data internal.

Berikut ini analisa sistem yang berjalan menurut sistem SWOT pada sistem pengolahan nilai raport siswa pada SMK PGRI 2 Tangerang . Peneliti menggunakan metode analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) sistem sehingga dapat membantu guru mata pelajaran dan wali kelas dalam proses pengolahan nilai raport siswa pada SMK PGRI 2 Tangerang.

  1. Strength (kekuatan)Kekuatan yang dimiliki sistem meliputi :

    • Rekap nilai lebih mudah dimasukan kedalam lembar penilaian siswa

    • Nilai lebih cepat diterima wali kelas

    • Pengarsipan lebih cepat disimpan kedalam bentuk fisik.bullets tiga

  2. Weaknesses (kelemahan) Kelemahan yang dimiliki meliputi:

    • Banyak guru mata pelajaran yang telat menyerahkan nilai siswa.

    • Jika guru pengajar telat memberikan nilai maka proses pengolahan nilai menjadi lama.

  3. Opportunities (kesempatan) Kesempatan yang dimiliki meliputi:

    • Sistem dikembangkan secara online sehingga guru pengajar tidak perlu datang ke sekolah.

    • Dapat dikembangkan menjadi sistem penilaian siswa berbasis online yang dapat memudahkan proses pengolahan nilai.

  4. Threats (ancaman) Ancaman yang dimiliki meliputi:

    • Jika sistem tidak dikembangkan maka perlahan akan usang.

    • Ketika guru pengajar ada diluar kota maka akan mempersulit penyerahan nilai yang harus datang kesekolah sehingga akan berdampak pada lamanya hasil pengolahan nilai.

Tabel 3.1 Analisa Sistem SWOT Pengolahan Nilai Raport

Berdasarkan analisa identifikasi SWOT yang telah dilakukan, selanjutnya dilakukan analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Matriks SWOT ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang yang tersedia menggunakan (strategi S-O) dan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi suatu ancaman dengan menggunakan (strategi S-T) dan dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki untuk meraih peluang yang ada menggunakan strategi (W-O) serta mengatasi ancaman yang ada dengan menggunakan (strategi W-T).

Tabel 3.2 Matrix Sistem SWOT Pengolahan Nilai Raport

Metode Analisa Data

  1. Analisa Masukan

  2. Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Data proses pengolahan nilai raport.

    1. Nama masukan : Data rekapitulasi nilai

    2. Fungsi : Sebagai proses evaluasi dalam proses kegiatan semester dalam meningkatkan kualitas pengetahuan dibidang pengetahuan dan prestasi belajar

    3. Sumber : Guru pelajaran (terlampir)

    4. Media : Kertas

    5. Distribusi : Guru, Kurikulum dan Wali Kelas

    6. Frekuensi : Setiap akhir semester

    7. Format : Nomor ulangan, Nomor induk siswa, nama siswa, tabel nilaiharian, tabel nilai, tabel absenis/kehadiran, table tanda tangan, tabel keterangan.

    8. Keterangan : Berita acara, daftar hadir, daftar nilai ulangan.

  3. Analisa Proses

  4. Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil timbal balik karena adanya data input didalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

    1. Nama Modul : Pengolahan Data Rekapitulasi Nilai

    2. Masukan : Nilai harian, nilai mid smester, nilai ulangan akhir semster presentasi kehadiran.

    3. Keluaran : Hasil perhitungan rata-rata nilai yang diperoleh berupa nilai raport (terlampir).

    4. Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan nilai murni rata-rata dari hasil belajar selama semester berjalan

  5. Analisa Keluaran

  6. Dari proses pengolah data maka didapatkan hasil nilai selama semester berjalan yang tercatat dalam sebuah raport. Dalam raport siswa mengandung informasi nilai dan kepribadian siswa yang nantinya akan diberikan kepada orang tua atau wali murid masing-masing.

Konfigurasi Sistem yang Berjalan

  1. Spesifikasi perangkat keras / hardware

    • Procesor : Pentium IV

    • Monitor : 17 inci

    • Memory : 40Gb

    • Keyboard : Ps 2

    • Printer : Canon IP 2770

  2. Spesifikasi perangkat lunak / software

    • Windows XP

    • Microsoft Word dan Excel

Permasalahan yang Dihadapi

Masalah yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan di SMK PGRI 2 Tangerang, sistem pengolahan nilai raport siswa yang berjalan saat ini masih sangat lambat dan memerlukan waktu yang lama sehingga pembuatan raport itu sendiri dilakukan sangat terburu-buru akibat guru mata pelajaran yang lama memberikan nilai rekap yang akan di input oleh wali kelas.

Dengan adanya sistem terkomputerisasi diharapkan proses pengolahan nilai raport secara cepat, tepat dan akurat. Maka dengan ini seharusnya kebutuhan sistem kendaknya: Sistem pengolahan nilai raport seharusnya sudah terkomputerisasi sehingga memberikan kemudahan guru pelajaran dalam menginput nilai yang tidak perlu datang kesekolah.

  1. Sistem terkomputerisasi sangat mendukung dalam proses pengolahan nilai seperti proses kecepatan, keakuratan sistem dan sistem penyimpanan data sehingga mudah memberikan informasi yang dibutuhkan.

  2. Sistem penginputan nilai raport siswa saat ini sangat kurang efektif , dengan adanya sistem penginputan nilai secara terkomputerisasi diharapkan memeberikan kemudahan wali kelas dalam menerima hasil nilai siswa dari guru pelajaran.

Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem yang Berjalan

Dalam penelitian sistem pengolahan nilai raport siswa di SMK PGRI 2 Tangerang yang berjalan saat ini, peneliti dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan sistem tersebut :

  1. Kekurangan sistem yang berjalan

    1. Guru mengharuskan datang kesekolah untuk memberikan rekapitulasi hasil nilai siswa kepada kurikulum.

    2. Kurikulum merapihkan berkas yang diberikan guru mata pelajaran untuk diserahkan kepada wali kelas masing-masing dan membuat laporan rekapitulasi raport.

    3. Wali kelas menginput nilai yang diberikan kurikulum, jika nilai belum lengkap maka proses pencetakan nilai raport belum dilaksanakan sehingga keakuratan data, efisiensi dan efektifitas yang diperoleh belum dapat memenuhi kebutuhan sistem secara optimal.

  2. Kelebihan sistem yang berjalan

    1. Prosedur dan data yang selama ini digunakan telah memenuhi kebutuhan informasi.

    2. Sistem yang dilakukan dalam proses pengolahan nilai raport siswa adalah mulai dari penginputan yang dilakukan tenaga pengajar pada setiap mata pelajaran sampai proses akhir pencetakan nilai raport.

User Requirement

Requirement Elisitasi Tahap I

Requirement Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara, berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Tabel diatas merupakan Elisitasi Tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem informasi pengolahan nilai raport siswa yang diusulkan.

Requirement Elisitasi Tahap II

Requirement Elisitasi Tahap II disusun berdasarkan Elisitasi Tahap I kemudian diklasifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M ( Mandatory ) : Dibutuhkan/Penting

D ( Desirable ) : Diinginkan/Tidak Terlalu Penting

I ( Inessential ) : Diluar Sistem/Dieliminasi.

Tabel diatas merupakan Elisitasi Tahap II yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem informasi pengolahan nilai raport siswa yang diusulkan.

Requirement Elisitasi Tahap III

Requirement Elisitasi Tahap II diatas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali menggunakna metode TOE dengan opse HML. Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T : Technical

L : Low

O : Operational

M : Middle

E : Economic

H : High

Requirement Final Draft Elistasi

Requirement Final Draft merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Nilai Raport Siswa pada SMK PGRI 2 Tangerang. Berdasarkan Elisitasi Tahap III maka dapat dihasilkan reqruitment final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis membuat suatu Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Nilai Raport Siswa berbasis web pada SMK PGRI 2 Tangerang. Berikut ini lampiran Final Draft Elisitasi.

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan penelitian dan analisa sistem yang berjalan sistem pengolahan nilai raport siswa, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang baru. Prosedur yang baru bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang berjalan.

Melakukan pengembangan sebuah sistem informasi pengolahan nilai raport siswa yang terkomputerisasi sehingga diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih efektif dan dapat digunakan untuk mempercepat dalam proses pembuatan raport.

Prosedur Sistem yang Diusulkan

  1. Admin

    1. Melakukan login sistem

    2. Menampilkan menu home admin

    3. Menampilkan menu visi misi

    4. Input data siswa

    5. Input data guru

    6. Input data mata pelajaran

    7. Menampilkan data pelajaran

    8. Input data program studi

    9. Input data kompetensi keahlian

    10. Log out

  2. Siswa

    1. Melakukan login sistem

    2. Menampilkan menu home siswa

    3. Menampilkan menu visi misi

    4. Menampilkan data nilai yang dinput guru pelajaran

    5. Log out

  3. Guru

    1. Melakukan login sistem

    2. Menampilkan menu home guru

    3. Menampilkan menu visi misi

    4. Menampilkan data siswa

    5. Input data absensi

    6. Input data mata pelajaran

    7. Menampilkan data pelajaran

    8. Input nilai semester

    9. Menampilkan data nilai

    10. Log out

  4. Wali Kelas

    1. Melakukan login sistem

    2. Menampilkan menu home wali kelas

    3. Menampilkan menu visi misi

    4. Menampilkan data siswa

    5. Menampilkan data nilai yang diperoleh dari guru mata pelajaran

    6. Input data catatan akhir semester

    7. Menampilkan data raport perkelas dan persiswa

    8. Log out

Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm For UML 6.4. untuk menggambarkan Use CaseDiagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram.

Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada Use Case Diagram

  1. Use Case Diagram Admin Yang Diusulkan

  2. Gambar 4.1 Use Case Diagram Admin yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram Admin Yang Diusulkan diatasterdapat :

    1. 1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan pengolahan nilai raport siswa pada SMK PGRI 2 Tangerang.

    2. 1 Actoryang melakukan kegiatan, yaitu admin.

    3. 8 Use Case yang biasa dilakukan oleh actor.

    4. 13 Include yang berasal dari use caseyang meliputi : Verifikasi login, menampilkan home admin, input data siswa, input jadwal pelajaran, input program studi, input kompetensi keahlian, input data guru, data guru all, input data wali kelas, data walikelas, data nilai, data siswa

  3. Use Case Diagram Siswa Yang Diusulkan

  4. Gambar 4.2Use Case Diagram Siswa yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.2. Use Case Diagram Siswa Yang Diusulkan diatasterdapat :

    1. 1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan pengolahan nilai raport siswa pada SMK PGRI 2 Tangerang.

    2. 1 Actoryang melakukan kegiatan, yaitu siswa.

    3. 5 Use Case yang biasa dilakukan oleh actor.

    4. 3Include yang berasal dari use caseyang meliputi : Verifikasi login, menampilkan Menu home, dan menampilkan nilai

  5. Use Case Diagram Guru Yang Diusulkan

  6. Gambar 4.3 Use Case Diagram Guru yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3Use Case Diagram Siswa Yang Diusulkan diatasterdapat :

    1. 1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan kegiatan pengolahan nilai raport siswa pada SMK PGRI 2 Tangerang.

    2. 1 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Guru.

    3. 8Use Case yang biasa dilakukan oleh actor.

    4. 7Include yang berasal dari use caseyang meliputi : Verifikasi login, menampilkan Menu home guru, input data absensi, menampilkan laporan absensi, input nilai siswa, menampilkan laporan nilai siswa dan menampilkan kelas yg diajar.

  7. Use Case Diagram Wali Kelas Yang Diusulkan

  8. Gambar 4.4 Use Case Diagram Wali Kelas yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.4. Use Case DiagramWali Kelas Yang Diusulkan diatasterdapat :

    1. 1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan pengolahan nilai raport siswa pada SMK PGRI 2 Tangerang.

    2. 1 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Wali Kelas.

    3. 7Use Case yang biasa dilakukan oleh actor.

    4. 5 Include yang berasal dari use caseyang meliputi : Verifikasi login, menampilkan menu home wali kelas, Input data catatan akhir siswa, menampilan data raport perkelas, dan menampilkan data raport persiswa.

Rancangan Sistem yang diusulkan Pada Sequence Diagram

  1. Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan

  2. Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem Admin yang Diusulkan

    Berdasarakan gambar 4.5 Sequence diagram sistem admin yang berjalan diatas terdapat :

    Sequence diagram diatas terdiri dari satu actor, yaitu admin.

    1. Masuk halaman login

    2. Masukan user name dan password

    3. Verifikasi Login

    4. Login berhasil ke menu home

    5. Melihat menu home

    6. Menginput dan menyimpan data siswa

    7. Menginput dan menyimpan jadwal pelajaran

    8. Menginput dan menyimpan program studi

    9. Menginput dan menyimpan pelajaran

    10. Menginput dan menyimpan kompetensi keahlian

    11. Menginput dan menyimpan data guru

    12. Melihat data laporan guru

    13. Melihat data nilai

    14. Melihat data kelas

    15. Menginput dan menyimpan data walikelas

    16. Melihat data walikelas

    17. Logout admin

  3. Sequence DiagramSiswa Yang Diusulkan

  4. Gambar 4.6 Sequence Diagram Sistem Siswa yang Diusulkan

    Berdasarakan gambar 4.6 Sequence diagram sistem siswa yang berjalan diatas terdapat :

    Sequence diagram diatas terdiri dari satu actor, yaitu siswa.

    1. Masuk halaman login

    2. Masukan user name dan password

    3. Verifikasi Login

    4. Login berhasil ke menu home

    5. Melihat daftar nilai

    6. Logout

  5. Sequence DiagramGuru Yang Diusulkan

  6. Gambar 4.7 Sequence Diagram Sistem Guru yang Diusulkan

    Berdasarakan gambar 4.7 Sequence diagram sistem guru yang berjalan diatas terdapat :

    Sequence diagram diatas terdiri dari satu actor, yaitu guru.

    1. Masuk halaman login

    2. Masukan user name dan password

    3. Verifikasi Login

    4. Login berhasil ke menu home

    5. Melakukan input dan simpan data absensi

    6. Melihat laporan absensi

    7. Melihat jadwal pelajaran

    8. Melihat kelas yang diajar

    9. Melakukan input dan simpan nilai siswa

    10. Melihat laporan nilai

    11. Logout

  7. Sequence Diagram Wali Kelas Yang Diusulkan

  8. Gambar 4.8 Sequence Diagram Sistem Wali Kelas yang Diusulkan

    Berdasarakan gambar 4.8Sequence diagram sistem wali kelasyang berjalan diatas terdapat :

    Sequence diagram diatas terdiri dari satu actor, yaitu wali kelas.

    1. Masuk halaman login

    2. Masukan user name dan password

    3. Verifikasi Login

    4. Login berhasil ke menu home

    5. Input, simpan dan cetak data catatan akhir semester

    6. Menampilkan data nilai dan cetak perkelas

    7. Menampilkan data nilai dancetak persiswa

    8. Melihat data pelajaran perkelas

    9. Logout

Rancangan Sistem yang diusulkan Pada Activity Diagram

  1. Activity Diagram Admin Yang Diusulkan

  2. Gambar 4.9 Activity diagram sistem Admin yang diusulkan

    Berdasarakan gambar 4.9 Activity diagram sistem admin yang diusulkan yang berjalan diatas terdapat:

    1. 1 Initial node sebagai awal objek.

    2. 1 Decision Node untuk memecah aktivitas yang bersifat kondisional benar atau salah.

    3. 32Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    4. 6Fork untuk memecah behaviour menjadi aktivitas yang paralel.

    5. 1 Final Node sebagai objek yang diakhri.

  3. Activity Diagram Siswa Yang Diusulkan

  4. Gambar 4.10 Activity diagram sistem Siswa yang diusulkan

    Berdasarakan gambar 4.10 Activity diagram sistem siswa yang diusulkan yang berjalan diatas terdapat:

    1. 1 Initial node sebagai awal objek.

    2. 1 Decision Node untuk memecah aktivitas yang bersifat kondisional benar atau salah.

    3. 8Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    4. 2Fork untuk memecah behaviour menjadi aktivitas yang paralel.

    5. 1 Final Node sebagai objek yang diakhri.

  5. Activity Diagram Guru Yang Diusulkan

  6. Gambar 4.11 Activity diagram sistem Guru yang diusulkan

    Berdasarakan gambar 4.11Activity diagram sistem siswa yang diusulkan yang berjalan diatas terdapat:

    1. 1 Initial node sebagai awal objek.

    2. 1 Decision Node untuk memecah aktivitas yang bersifat kondisional benar atau salah.

    3. 22Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    4. 4Fork untuk memecah behaviour menjadi aktivitas yang paralel.

    5. 1 Final Node sebagai objek yang diakhri.

  7. Statechart Diagram Wali Kelas Yang Diusulkan

  8. Gambar 4.12 Activity diagram sistem Walikelas yang diusulkan

    Berdasarakan gambar 4.12 Activity diagram sistem walikelas yang diusulkan yang berjalan diatas terdapat:

    1. 1 Initial node sebagai awal objek.

    2. 1 Decision Node untuk memecah aktivitas yang bersifat kondisional benar atau salah.

    3. 21Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    4. 3Fork untuk memecah behaviour menjadi aktivitas yang paralel.

    5. 1 Final Node sebagai objek yang diakhri.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Pada bab ini dijelaskan perbedaan sistem yang berjalan saat ini dan sistem yang diusulkan di tabel dibawah ini:

Tabel 4.1 Perbedaan prosedur antara sistem berjalan dengan sistem usulan

Class Diagram yang Diusulkan

Rancangan sistem Class diagram yang diusulkan sebagai berikut :

Gambar 4.13Class Diagram yang Diusulkan

Keterangan :

  1. Tabel siswa memiliki atribut diantaranya nis, nama, tanggal_lahir, tempat_lahir, agama, jenis_kelamin, id_kelas, tahun_pelajaran, id_jurusan, id_kompetensi_keahlian, alamat, nis menjadi primary key pada tabel siswa, sedangkan nis pada tabel datakelas menjadi foreign key, sehingga tabel siswa memiliki relasi dengan table datakelas, sedangkan nis pada tabel catatan_akhir_semester menjadi foreign key, sehingga table siswa memiliki relasi dengan catatan_akhir_semester, sedangkan nis pada tabel user_siswa menjadi foreign key, sehingga tabel siswa memiliki relasi dengan table user_siswa.

  2. Tabel guru memiliki atribut diantaranya nip, nama,jabatan, tanggal_lahir, tempat_lahir, agama, jenis_kelamin, id_kelas, id_pelajaran, id_kelas1, id_pelajaran1,id_kelas2, id_pelajaran2, id_kelas3, id_pelajaran3, id_kelas4, id_pelajaran4, alamat, nip menjadi primary key pada tabel guru, sedangkan nip pada tabel datakelas menjadi foreign key, sehingga tabel guru memiliki relasi dengan table datakelas, sedangkan nip pada tabel jadwal_pelajaran menjadi foreign key, sehingga table guru memiliki relasi dengan jadwal_pelajaran, sedangkan nip pada tabel user_guru menjadi foreign key, sehingga tabel guru memiliki relasi dengan table user_guru.

  3. Tabel walikelas memiliki atribut diantaranya nip1, nama,jabatan, tanggal_lahir, tempat_lahir, agama, jenis_kelamin, id_kelas, id_pelajaran, id_kelas1, id_pelajaran1,id_kelas2, id_pelajaran2, id_kelas3, id_pelajaran3, id_kelas4, id_pelajaran4, alamat, nip1 menjadi primary key pada tabel walikelas, sedangkan nip1 pada tabel datakelas menjadi foreign key, sehingga tabel walikelas memiliki relasi dengan table datakelas, sedangkan nip1 pada tabel jadwal_pelajaran menjadi foreign key, sehingga table walikelas memiliki relasi dengan jadwal_pelajaran, sedangkan nip1 pada tabel user_walikelas menjadi foreign key, sehingga tabel walikelas memiliki relasi dengan table user_walikelas.

  4. Tabel datakelas memiliki atribut diantaranya id, nip1, nip, nis, id_jurusan, id_kompetensi_keahlian, kkm, semester, id_kelas, id_pelajaran, harian, uts, uas, kehadiran, id menjadi primary key pada tabel walikelas, sedangkan nip1 pada tabel datakelas menjadi foreign key,nip1, nip, nis, id_pelajaran, id_kelas, id_jurusan, id_kompetensi_keahlian menjadi foreign key, pada tabel datakelas, sedangkan nip pada tabel guru menjadi primary key, sehingga tabel datakelas memiliki relasi dengan table guru, sedangkan nip1 pada tabel walikelas menjadi primary key, sehingga tabel datakelas memiliki relasi dengan table walikelas, sedangkan nis pada tabel siswa menjadi primary key, sehingga tabel datakelas memiliki relasi dengan table siswa, sedangkan id_kelas pada tabel kelas menjadi primary key, sehingga tabel datakelas memiliki relasi dengan table kelas , sedangkan id_pelajaran pada tabel pelajaran menjadi primary key, sehingga tabel datakelas memiliki relasi dengan table pelajaran , sedangkan id_jurusan pada tabel jurusan menjadi primary key, sehingga tabel datakelas memiliki relasi dengan table jurusan , sedangkan id_kompetensi_keahlian pada tabel kompetensikeahlian menjadi primary key, sehingga tabel datakelas memiliki relasi dengan table kompetensikeahlian.

  5. Tabel jadwal_pelajaran memiliki atribut diantaranya id, nip1, nip, id_kelas, id_pelajaran, hari, jam_awal, jam_akhir, id menjadi primary key pada tabel jadwal_pelajaran, sedangkan nip1 pada tabel jadwal_pelajaran menjadi foreign key,nip1, nip, id_pelajaran, id_kelas menjadi foreign key, pada tabel jadwal_pelajaran, sedangkan nip pada tabel guru menjadi primary key, sehingga tabel jadwal_pelajaran memiliki relasi dengan table guru, sedangkan nip1 pada tabel walikelas menjadi primary key, sehingga tabel jadwal_pelajaran memiliki relasi dengan table walikelas, sedangkan id_kelas pada tabel kelas menjadi primary key, sehingga tabel jadwal_pelajaran memiliki relasi dengan table kelas , sedangkan id_pelajaran pada tabel pelajaran menjadi primary key, sehingga tabel jadwal_pelajaran memiliki relasi dengan table pelajaran.

  6. Tabel catatan_akhir_semester memiliki atribut diantaranya id, nis, id_jurusan, id_kompetensi_keahlian, kkm, semester, id_kelas, id_pelajaran, nilai1, nilai2, nilai3,catatan, jenis_kegiatan, tempat_kegiatan, lama_kegitan, kegiatan_ekstrakulikuler, alfa, sakit, izin, aspek, id menjadi primary key pada tabel catatan_akhir_semester, sedangkan nis pada tabel siswa menjadi primary key, sehingga tabel catatan_akhir_semester memiliki relasi dengan table siswa, sedangkan id_kelas pada tabel kelas menjadi primary key, sehingga tabel catatan_akhir_semester memiliki relasi dengan table kelas , sedangkan id_pelajaran pada tabel pelajaran menjadi primary key, sehingga tabel catatan_akhir_semester memiliki relasi dengan table pelajaran , sedangkan id_jurusan pada tabel jurusan menjadi primary key, sehingga tabel catatan_akhir_semester memiliki relasi dengan table jurusan ,sedangkan id_kompetensi_keahlian pada tabel kompetensikeahlian menjadi primary key, sehingga tabel catatan_akhir_semester memiliki relasi dengan table kompetensikeahlian.

  7. Tabel absen memiliki atribut diantaranya id, nip, nis, id_kelas, id_pelajaran, alfa, sakit, izin, id menjadi primary key pada tabel absen, sedangkan nis pada tabel siswa menjadi primary key, sehingga tabel absen memiliki relasi dengan table siswa, sedangkan id_kelas pada tabel kelas menjadi primary key, sehingga tabel absen memiliki relasi dengan table kelas , sedangkan id_pelajaran pada tabel pelajaran menjadi primary key, sehingga tabel absen memiliki relasi dengan table pelajaran.

  8. Tabel user memiliki atribut diantaranya nip, id_user, password, username, nip menjadi primary key pada tabel user, sedangkan nip pada tabel guru menjadi primary key, sehingga tabel user memiliki relasi dengan table guru.

  9. Tabel user_guru memiliki atribut diantaranya nip, id_user, password, username, nip menjadi primary key pada tabel user_guru, sedangkan nip pada tabel guru menjadi primary key, sehingga tabel user_guru memiliki relasi dengan table guru.

  10. Tabel user_walikelas memiliki atribut diantaranya nip1, id_user, password, username, nip1 menjadi primary key pada tabel user_walikelas, sedangkan nip1 pada tabel walikelas menjadi primary key, sehingga tabel user_walikelas memiliki relasi dengan table walikelas.

  11. Tabel user_siswa memiliki atribut diantaranya nis, id_user, password, username, nis menjadi primary key pada tabel user_siswa, sedangkan nis pada tabel siswa menjadi primary key, sehingga tabel user_siswa memiliki relasi dengan table siswa.

  12. Tabel kelas memiliki atribut diantaranya id, nama_kelas id menjadi primary key pada tabel kelas, sedangkan id_kelas pada tabel siswa menjadi foreign key,sehingga tabel siswa memiliki relasi dengan table kelas, sedangkan id_kelas pada tabel guru menjadi foreign key, sehingga tabel guru memiliki relasi dengan table kelas, sedangkan id_kelas pada tabel walikelas menjadi foreign key, sehingga tabel walikelas memiliki relasi dengan table kelas, sedangkan id_kelas pada tabel jadwal_pelajaran menjadi foreign key, sehingga tabel jadwal_pelajaran memiliki relasi dengan table kelas, sedangkan id_kelas pada tabel catatan_akhir_semester menjadi foreign key, sehingga tabel catatan_akhir_semester memiliki relasi dengan table kelas, sedangkan id_kelas pada tabel datakelas menjadi foreign key, sehingga tabel datakelas memiliki relasi dengan table kelas.

  13. Tabel pelajaran memiliki atribut diantaranya id, mata_pelajaran, keterangan id menjadi primary key pada tabel pelajaran, sedangkan id_pelajaran pada tabel walikelas menjadi foreign key, sehingga tabel walikelas memiliki relasi dengan table pelajaran, sedangkan id_ pelajaran pada tabel jadwal_pelajaran menjadi foreign key, sehingga tabel jadwal_pelajaran memiliki relasi dengan table pelajaran, sedangkan id_ pelajaran pada tabel catatan_akhir_semester menjadi foreign key, sehingga tabel catatan_akhir_semester memiliki relasi dengan table pelajaran, sedangkan id_ pelajaran pada tabel datakelas menjadi foreign key, sehingga tabel datakelas memiliki relasi dengan table pelajaran.

  14. Tabel jurusan memiliki atribut diantaranya id, jurusan, id menjadi primary key pada tabel jurusan, sedangkan id_ jurusan pada tabel data kelas menjadi foreign key, sehingga tabel datakelas memiliki relasi dengan table jurusan, sedangkan id_ jurusan pada tabel siswa menjadi foreign key, sehingga tabel siswa memiliki relasi dengan table jurusan, sedangkan id_ jurusan pada tabel catatan_akhir_semester menjadi foreign key, sehingga tabel catatan_akhir_semester memiliki relasi dengan table jurusan.

  15. Tabel kompetensi keahlian memiliki atribut diantaranya id, kompetensi_keahlian, id menjadi primary key pada tabel kompetensi keahlian, sedangkan id_ kompetensi_keahlian pada tabel datakelas menjadi foreign key, sehingga tabel datakelas memiliki relasi dengan table kompetensikeahlian, sedangkan id_kompetensi_keahlian pada tabel siswa menjadi foreign key, sehingga tabel siswa memiliki relasi dengan table kompetensi keahlian, sedangkan id_kompetensikeahlian pada tabel catatan_akhir_semester menjadi foreign key, sehingga tabel catatan_akhir_semester memiliki relasi dengan table kompetensi keahlian.

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Rancangan database dipakai untuk mempermudah dalam proses penyeleksian data, serta membantu pemprograman dalam mengambil dan menampilkan data. Pada database digunakan tabel-tabel, dan pada tabel-tabel ini akan dijelaskan mengenai nama field, type dan size tersebut.

  1. Nama File : absen

  2. Media : Hardisk

    Primary key : id

    Panjang Record : 55

    Tabel 4.2 Tabel Absen
  3. Nama File  : catatan akhir semester

  4. Media : Hardisk

    Primary key : id

    Panjang Record : 170

    Tabel 4.3 Tabel Catatan Akhir Semester
  5. Nama File : guru

  6. Media : Hardisk

    Primary key : nip

    Panjang Record : 140


    Tabel 4.4 Tabel Guru
  7. Nama File : jadwal_pelajaran

  8. Media : Hardisk

    Primary key : id

    Panjang Record : 65

    Tabel 4.5 Tabel Jadwal Pelajaran
  9. Nama File : jurusan

  10. Media : Hardisk

    Primary key : id

    Panjang Record : 35

    Tabel 4.6 Tabel Jurusan
  11. Nama File : kelas

  12. Media : Hardisk

    Primary key : id

    Panjang Record : 25

    Tabel 4.7 Tabel Kelas
  13. Nama File : kompetensikeahlian

  14. Media : Hardisk

    Primary key : id

    Panjang Record : 35

    Tabel 4.8 Kompetensi Keahlian
  15. Nama File : pelajaran

  16. Media : Hardisk

    Primary key : id

    Panjang Record : 75

    Tabel 4.9 Tabel Pelajaran
  17. Nama File : datakelas

  18. Media : Hardisk

    Primary key : id

    Panjang Record : 110


    Tabel 4.10 Tabel Data Kelas
  19. Nama File : siswa

  20. Media : Hardisk

    Primary key : nis

    Panjang Record : 102

    Tabel 4.11 Tabel Siswa
  21. Nama File : user

  22. Media : Hardisk

    Primary key : nip

    Panjang Record : 60

    Tabel 4.12 Tabel User
  23. Nama File : user_guru

  24. Media : Hardisk

    Primary key : nip

    Panjang Record : 65

    Tabel 4.13 Tabel User Guru
  25. Nama File : user_siswa

  26. Media : Hardisk

    Primary key : nis

    Panjang Record : 65

    Tabel 4.14 Tabel User Siswa
  27. Nama File : user_walikelas

  28. Media : Hardisk

    Primary key : nip1

    Panjang Record : 65

    Tabel 4.15 Tabel User Wali Kelas
  29. Nama File : walikelas

  30. Media : Hardisk

    Primary key : nip1

    Panjang Record : 140

    Tabel 4.16 Tabel Wali Kelas

Rancangan Program yang Diusulkan

Rancangan Prototype yang Diusulkan

Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancang bangun yang lengkap mengenai aplikasi yang dibuat, juga sebagai pemenuhan kebutuhan dari pada prapenggunaan sistem.

  1. Prototype Halaman Login

  2. Gambar 4.14 Prototype Halaman Login
  3. Prototype Menu Halaman Utama Admin

  4. Gambar 4.15 Prototype Halaman Menu Admin
  5. Prototype Input Data Siswa

  6. Gambar 4.16 Prototype Halaman Menu Input Data Siswa
  7. Prototype Input Data Guru

  8. Gambar 4.17 Prototype Halaman Menu Input Data Guru
  9. Prototype Input Nilai Siswa

  10. Gambar 4.18 Prototype Halaman Menu Nilai Siswa

Rancangan Tampilan Program yang Diusulkan

Berikut ini merupakan tampilan dari pembangunan Sistem Pengolahan Nilai Raport Berbasis Web Pada SMK PGRI 2 Tangerang yang akan dibuat, yaitu :

  1. Tampilan Halaman Login

  2. Gambar 4.19 Tampilan Halaman Login
  3. Tampilan Menu Home Admin

  4. Gambar 4.20 Tampilan Menu Home Admin
  5. Tampilan Menu Input Data Siswa

  6. Gambar 4.21 Tampilan Menu Input Data Siswa
  7. Tampilan Menu Input Jurusan

  8. Gambar 4.22 Tampilan Menu Input Data Jurusan
  9. Tampilan Menu Input Data Guru

  10. Gambar 4.23 Tampilan Menu Data Guru
  11. Tampilan Menu Input Absen

  12. Gambar 4.24 Tampilan Menu Input Absen
  13. Tampilan Menu Input Nilai

  14. Gambar 4.25 Tampilan Menu Input Nilai
  15. Tampilan Menu Data Nilai

  16. Gambar 4.26 Tampilan Menu Data Nilai
  17. Tampilan Menu Raport

  18. Gambar 4.27 Tampilan Menu Raport


  19. Tampilan Menu Nilai Siswa

  20. Gambar 4.28 Tampilan Menu Nilai Siswa


Konfigurasi Sistem yang Diusulkan

Spesifikasi Hardware

Rancangan perangkat keras (hardware) yang diusulkan untuk sistem baru ini adalah sebagai berikut:

  1. Processor : Intel Core2 Duo

  2. Monitor : 14” LCD monitor

  3. Mouse : Optical

  4. Keyboard : Standard

  5. RAM : 2GB

  6. Hardisk : 80 GB

  7. Printer : Deskjet

Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai pendukung dalam instruksi yang diinginkan agar komputer diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah:

  1. Windows

  2. Mozila Firefox dan Google Chrome

  3. Notepad ++ / Adobe Dreamweaver CS 5

  4. Xampp

  5. Yii Framework 1.0

  6. Visual Paradigm for UML 10.2 Enterprise Edition

  7. Mysql

Hak Akses

Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh:

  1. Admin

  2. Siswa

  3. Guru

  4. Wali Kelas


Testing

  1. Metode Implementasi

  2. Implementasi Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Nilai Raport Berbasis Web Pada SMK PGRI 2 Tangerang dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

    Pengujuan dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

  3. Pengujian Black Box

    1. Tabel Pengujian Black Box Pada Halaman Login Aplikasi

    2. Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Pengolahan Nila Raport Siswa Berbasis Web Pada SMK PGRI 2 Tangerang untuk fungsi Login, yaitu sebagai berikut:

      Tabel 4.17 Pengujian Black Box Pada Halaman Login
    3. Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Input Data Siswa

    4. Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Pengolahan Nilai RaportBerbasis Web Pada SMK PGRI 2 Tangerang untuk fungsi Menu isi data siswa, yaitu sebagai berikut:

      Tabel 4.18 Pengujian Black Box Pada Menu Isi Data Siswa
    5. Tabel Pengujian Black Box Pada Menu Input Nilai

    6. Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Pengolahan Nilai Raport Berbasis Web Pada SMK PGRI 2 Tangerang untuk fungsi Menu guru, yaitu sebagai berikut:

      Tabel 4.19 Pengujian Black Box Pada Menu Guru Input Nilai Siswa

Implementasi

  1. Schedule

  2. Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :

    Tabel 4.20 Pengolahan Jadwal

Estimasi Biaya

Tabel 4.21 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

  1. Sistem pengolahan nilai raport siswa yang dilakukan di SMK PGRI 2 Tangerang masih sangat lambat dalam memperoleh nilai sehingga wali kelas lama menerima rekapan hasil penilaian yang diperoleh dari guru mata pelajaran.

  2. Kelemahan atau kekurangan yang dilakukan pada sistem pengolahan nilai raport di SMK PGRI 2 menggunakan sistem semi komputerisasi menggunakan Microsoft Excel, dimana jika terjadi penginputan data yang salah terjadi banyak perubahan data. Dengan adanya sistem pengolahan nilai raport berbasis web penulis mengharapakan guru pelajaran dapat menginput nilai langsung tidak perlu harus datang langsung kesekolah untuk mengumpulkan nilai dan wali kelas dapat mudah segera mencetak hasil nilai siswa yang berupa raport sehingga pekerjaan dapat diselesaikan secara cepat, tepat dan akurat.

  3. Merancang program dengan menggunakan bahasa pemograman Yii Framework, Macromedia Dreamweaver CS5 dan Notepad C++ sebagai tempat untuk mengolah kode-kode PHP dan MySQL sebagai database yang digunakan untuk menyimpan data-data dalam penyimpanannya, sehingga menjadi sistem yang terkomputerisasi sehingga dapat menghasilkan sistem pengolahan nilai raport siswa yang dapat diselesaikan secara cepat, tepat dan akurat.

Kesimpulan Terhadap Tujuan Dan Manfaat Penelitian

  1. Tujuan Penelitian

    1. Untuk menginput sistem pengolahan nilai secara online diharapkan dapat mempercepat proses pengolahan nilai sehingga sistem informasi dapata diperoleh secara cepat, tepat dan akurat.

    2. Dengan adanya sistem pengolahan nilai secara terkomputerisasi diharapkan memberikan kemudahan kepada guru pelajaran dalam penginputan nilai serta mempermudah wali kelas dalam menyelesaikan hasil belajar siswa yang berupa raport.

    3. Memberikan pengalaman bagi penulis untuk menerapkan apa yang dipeolehnya selama perkuliahaan dan serta syarat untuk mengajukan kelulusan jenjang strata I.

  2. Manfaat Peneltian

    1. Dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara akurat dan tepat waktu sehingga pekerjaan dapat diselsaikan dengan baik.

    2. Dapat mempermudah guru pelajaran dalam menginput nilai , serta mempermudah wali kelas dalam mencetak nilai raport dengan waktu yang ditentukan jugam mempermudah siswa untuk melihat nilai yang diperoleh selama satu semester.

    3. Memeberikan pengalaman bagi peneliti di dunia pendidikan khususnya dalam penginputan nilai yang dilakukan di SMK PGRI 2 Tangerang.

Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

Berdasarkan Analisa yang telah diuraikan, mana penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

  1. Metode Observasi

  2. Peneliti melakukan pengamatan langsung ketempat yang dijadikan observasi untuk menganalisa langsung unsur-unsur yang diteliti pada SMK PGRI 2 Tangerang sehingga penulis tahu bagaiamana sistem yang berjalan pada saat ini terutama dalam pengolahan nilai raport siswa. Serta bukti observasi saat ini tertuang pada surat keterangan melakukan observasi di SMK PGRI 2 Tangerang.

  3. Metode Wawancara (Interview)

  4. Pada metode ini data-data yang diperlukan didapat wawancara langsung (interview) yang dilakukan dengan cara tanya jawab dengan stakeholder yaitu Kepala Sekolah yang bernama Bpk. Drs .H.Syamasul Bahri, M.si dan Bpk. Drs. Takhono sebagai Wakasek Kurikulum, mereka memberikan data-data yang diperlukan untuk mengembangkan sistem yang berjalan saat ini.

  5. Metode Studi Pustaka

  6. Refrensi-refrensi yang diperoleh dengan cara membaca dan mempelajari buku refrensi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti serta mencari buku-buku yang terkait dengan dengan penulisan landasan teori.

Saran

Dari analisa pengembangan sistem yang dilakukan penulis, untuk meningkatkan atau memaksimalkan aplikasi berbasis web ini, penulis memeberikan saran untuk memajukan aplikasi berbasis web guna menanggulangi kesalahan untuk mencapai hasil yang lebih baik, maka pendapat penulis dapat dikemukakan sebagai berikut :

  1. Sistem aplikasi pengolahan nilai raport siswa yang berbasis web diharapkan diperlukannyapelatihan (training) bagi user untuk menjalankan sistem yang dibangun agar padapelaksanaandanprosesnyatidak menyulitkan yang bisa mengakibatkan keterlambatankinerja..

  2. Sistem pemeliharaan aplikasi diperlukan agar berbasis web ini dapat bertahan lama efektif dan efisien, serta pengamanan dapat ditingkatkanlagi agar kerusakan data atau kesalahan data dapat di minimalisir.

  3. Dengan adanya program yang terkomputerisasi ini diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih efektif dan dapat diakses secara online.

DAFTAR PUSTAKA

  1. SSupriyadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sintara Wijaya.2013.”Rancangan Bangun Sistem Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Journal CCIT Vol. 6 No. 3 – Mei 2013 ISSN: 1978-8284 STMIK Raharja.
  2. 2,0 2,1 Sutabari, Tata 2012. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset
  3. Dewayani, Julitta dan Fitri Wahyuningsih. 2016. “Sistem Informasi Monitoring Persediaan Spareparts Motor Dengan Menggunakan Metode FIFO Pada Toko Adil Jaya Motor Semarang”. Semarang: dalam Jurnal KOMPAK Vol.9 No .1.
  4. Taufiq, M Muslih dan Bambang Eka Purnama.2013.” Pengembangan Aplikasi Sms Gateway Untuk Informasi Pendaftaran Peserta didk Baru Di SMA 1 Jepara”. IJNS Volume 2
  5. 5,0 5,1 Hutahean, j.2015. Konsep Sistem Informasi. Jakarta:Deepublish.
  6. Suryadi. Emi. 2016. “ Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kendaraan dalam Mendistribusikan Zakat, Infak dan Sedekah”. Yogyakarta : STMIK Yogyakarta. Jurnal CCIT. Vol. 9 No. 3. Agustus 2016
  7. Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. “Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang”. Tangerang: Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 5 No. 1.
  8. Hidayat, Nur, Topik. Yanuttama, Indra. Zaid, Ahmad .2017. “Media Pembelajaran IPA Kelas 3 Sekolah Dasar menggunakan Teknologi berbasis Android”. Seminar Nasinal. ISSN : 2302-3805. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta.
  9. Supriyadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sintara Wijaya.2013.”Rancangan Bangun Sistem Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Journal CCIT Vol. 6 No. 3 – Mei 2013 ISSN: 1978-8284 STMIK Raharja.
  10. Rusdiana. A, Irfan. Moch.2014. “Sistem Informasi Manajemen”. Bandung : Pustaka Setia.
  11. Iyamu, Tiko, Tefo Sekgweleo. 2013. “Information Systems and Actor-Network Theory Analysis”. International Journal of Actor-Network Theory and Technological Innovation Vol. 5, No. 3.
  12. Maimunah, Sunarya. Lusyani. Larasati. Nina. 2012. “Media Company Profile sebagai Penunjang Informasi dan Promosi”. Tangerang : STMIK Raharja Jurnal CCIT. Vol. 5 No. 3, Mei 2012 ISSN: 1978 – 8282.
  13. Lipursari. Anastasia. 2013. “ Peran Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Pengambilan Keputusan”. Semarang : STIE Semarang.jurnal Vol. 5 No. 1, Februari. 2013 ISSN : 22527826.
  14. McKay, Alison, George N Stiny dan Alan de Pennington. 2016. Principles For The Definition Of Design Structures. USA: International Journal of Computer Integrated Manufacturing Vol.29 No.3.
  15. 15,0 15,1 Andreas Andoyo, M. T. I, Tri Lestari.2014.”Perancangan Model Pembayaran Pajak Kendaraan Berbasis Web Pada Kantor Samsat Pringsewu”. Jurnal TAM (Technology Acceptance Model) Volume 2
  16. Maimunah, Dvid Ericson Manula, Dian Budi Kusuma. 2017. “Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT. Sulindafin”. Seminar Teknologi Informasi dan Multimedia.
  17. Muharto dan Arisandy Ambarita.2016. “Mengatasi Kesulitan Mahasiswa dalam Menyusun Proposal Penelitian”. Yogyakarta : Depublish.
  18. SRetnasari, Tri. 2014. “Analisa Penerapan Standart Operational Procedure (SOP) dalam Pelayanan Kesehatan Berbasis IT menggunakan analisis SWOT”. Persfektif. Vol. XII No. 2.
  19. Hermanto. 2016. “Analisis SWOT Obat Batuk Prospan pada PT. Soho Global Health”. Jurnal Metris ISSN : 1411-3287.
  20. Sudarto ,Ferry, dkk. 2014. “Executive Information System (Eis) Dalam Bidang Penjualan Dengan Metode Swot Pada Karinda Café Dan Resto”. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014. ISSN : 2302-3805.
  21. Mulyani, Sri. 2016. “Metode Analisis dan Perancangan Sistem”. Bandung. AbdiSistematika. ISBN : 978-979-19906-2-2.
  22. Trisnawati, Melani dan Bayu Adi Dwi Ananda. 2014. “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Berbasis Web Pada PT. Akses Nusa Karya Infratek”.Jurnal Technology.2014.
  23. Wijayanti, Esa. 2014.”Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai pada Kantor Kecamatan Batuceper Tangerang” .STMIK Raharja. Tangerang
  24. Arief, M.Rudyanto. 2012. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”. Yogyakarta : Andi Offset
  25. Murad, Dina Fitria. 2013. “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang”. Jurnal CCIT. Tangerang
  26. Anita B. Wandanaya . 2012. “pengaruh pemasaran online terhadap keputusan pembelian produk”.Jurnal CCIT, Vol 5 No. 2 Januari 2012
  27. 27,0 27,1 Ariyani, Wiga. Djoko Hanantjo, Bambang Eka Purnama. 2013. "E-commerce Web Development in Wiga Art". International Journal of Science and Research (IJSR). University of surabaya, palur street KM 5, Central Java, Indonesia
  28. Arief, M.Rudyanto. 2012. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”. Yogyakarta : Andi Offset
  29. Iqbal, M Dzulhaq, dkk. 2017. “Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013”. Jurnal Sisfotek Global. ISSN:2088-1762 Vol.1.
  30. Perdana, Bambang Putra, 2013, “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Siswa Berbasis Web pada SDN Jeungjing 1”. Tangerang
  31. Adhatrao, Kalpesh, Aditya Gaykar, dkk. 2013. Predicting Students’ Performance Using ID3 and C4.5 Classification Algorithms. India: International Journal of Data Mining & Knowledge Management Process (IJDKP) Vol.3 No.5
  32. Saleh, Ansari Ahmar. 2013. Modifikasi Templete CMS Lokomedia. Penerbit: Garudhawaca.
  33. Ulfa, Tiara Dan M Fikri Hidayatullah. 2015. “Sistem Informasi Pada KantorPerpustakaan Dan Arsip Daerah (Kanperpus Arsipda) Kabupaten Pekalongan Berbasis Web”. Surya Informatika, Vol . 1, No. 2.Jawa Tengah.
  34. Purwanto, Riyadi dan Abdul Rohman S. 2014.“Sentralisai Database Penduduk Desa Pandansari Kabupaten Brebes”. Jurnal INFOTEKMESIN Volume 7.
  35. Mulyani, Sri. 2016. “Metode Analisis dan Perancangan Sistem”. Bandung. AbdiSistematika. ISBN : 978-979-19906-2-2.
  36. Mulyani, Sri. 2016. “Metode Analisis dan Perancangan Sistem”. Bandung. AbdiSistematika. ISBN : 978-979-19906-2-2.
  37. Hosseini, Asrin, Ahmadi, Amir Sheikh-Ahmadi. 2015. Predicting Fault in the Process of Producing Important Android Aplications using Data Mining Techniques. International Journal of Computer Applications Vol.131 No.13.
  38. Pratiwi, Heny. 2014.”Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Berprestasi Menggunakan Metode Multifactor Evaluation Process”. Jurnal Sistem Informasi, Volume 5, Nomor 2.
  39. Iqbal, M Dzulhaq, dkk. 2017. “Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013”. Jurnal Sisfotek Global. ISSN:2088-1762 Vol.1.
  40. 40,0 40,1 Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. “Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang”. Tangerang: Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 5 No. 1.
  41. Community, eWolf. 2012. “Panduan Internet Paling Gampang”. Yogyakarta: Cakrawala
  42. 42,0 42,1 Anwar, M Chaidir. 2014. “Sistem Informasi Data Kredit Berbasis Web pada PT. Summit Oto Finance Kota Palembang”. Other Thesis. Politeknik Negeri Sriwijaya.
  43. Kustiyahningsih, Yeni. 2011. “Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL”. Jakarta: Graha Ilmu.
  44. Prasetio, Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita
  45. 45,0 45,1 Eriani , Selvy " Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Training Berbasis Web Pada LKP. Balaraja Cendekia Graha", (Laporan Skripsi, STMIK Raharja, Tangerang), 2013
  46. 46,0 46,1 Rahayu, Nina “ Perancangan Executive Informasi System (EIS) Dalam Bidang Penjualan pada Karinda Cafe dan Resto”. (Laporan Skripsi, AMIK Raharja, Tangerang), 2014.
  47. Peters, Robert. 2015. “Hanahau’oli School: Theory Meets Practice”. College og Education. Universitybof Hawai ar Manora. Wist Annex 2 Room 131, 1776 University Avenue, Honalulu, HI 96822.
  48. Novitasari, Indah Devi Novitasari. 2014. “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Keberanian Siswa Untuk Bertanya Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan”. Surakarta: Naskah Publikasi.
  49. Bordelon, T. D. Phillips, I., Parikson. P. T., j., dan Howell, C. (2012). “Teacher Efficacy: How Teacher Rate Themselves and How Students rate Their Teachers”. Action In Teacher Education, 34 (1), 14-25. Doi: 10.1080/01626620.2012.642282.
  50. Bangs, J., dan Frost, D. (2012). “Teachers Selft-efficacy, Voice and Leadership: Towards a poly Framework for Education International Research Institute, University of Cambridge Faculty of Education.
  51. Novitasari, Indah Devi Novitasari. 2014. “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Keberanian Siswa Untuk Bertanya Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan”. Surakarta: Naskah Publikasi
  52. Prasetio, Adhi.2013. UU SISDIKNAS (Undang-undang Sistem Pendidkan Nasional ). No. 20 Pasal 1 Ayat 2.
  53. Hartanto, Dwi, Anggita dan Ahlung, Nenzy.2013. “Sistem Pengolahan Nilai Raport pada Siswa SMPN 1 Yogyakarta Berbasis Web”.Yogyakarta: Jurnal Ilmiah DASI Vol.14 No. 04.
  54. Wahyu.Trianto,Bebas.Widada, Sri.Hartati, 2013, “Sistem Informasi Penjadwalan Mengajar dan Pengolahan Nilai Raport secara Multiuser pada SMK Bhinekka KaryaSimo Boyolali”. Jawa Tengah :Jurnal TIKOMSIN
  55. Susy.Kusuma.wardani. 2013. ”Sistem Informasi Pengolahan Nilai Siswa Berbasis web pada SMA Muhamadiyyah Pacitan’. Jawa Timur. IJNS Volume 2 NO.2. ISSN: 2302-5700.April.2013.
  56. Saputra, Indra Budi, 2014, “Perancangan Sistem Informasi Daftar Nilai pada Sekolah Dasar Negeri Perumnas V Tangerang”. Tangerang : STMIK Raharja.
  57. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Moh.Iqbal Awi Makaram. 2015. “Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.8 No.2.
  58. Kartini, Ananda, 2013, “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Nilai Siswa Secara Online Pada Smk Letris Indonesia".Tangerang : STMIK Raharja
  59. Pratiwi, Aldila Shinta, 2010, “Perancangan Sistem Aplikasi Pengolahan Nilai Raport Pada SMP Negeri 3 Ngadirojo Wonogiri”. Surakarta : Universitas Sebelas Maret
  60. Yahya, Putri Meliza, 2012, “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Nilai Siswa Berbasis WEB pada SMKN 2 Kab. Tangerang”. Tangerang : STMIK Raharja.
  61. Perdana, Bambang Putra, 2013, “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Siswa Berbasis Web pada SDN Jeungjing 1”. Tangerang
  62. Saputra, Indra Budi, 2014, “Perancangan Sistem Informasi Daftar Nilai pada Sekolah Dasar Negeri Perumnas V Tangerang”. Tangerang : STMIK Raharja.
  63. Jihadi, Galuh, 2016.”Perancangan Raport Siswa Online Berbasis Web pada SMK Muhamadiyah 2 Tangerang”.Tangerang: STMIK Raharja.

Contributors

Uum