SI1611494002: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 534: Baris 534:
 
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Menurut Tata Sutabari (2012:20) mendefinisikan bahwa sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut :</p>
 
<p style="text-align:justify;text-indent:0.5in;line-height:2;">Menurut Tata Sutabari (2012:20) mendefinisikan bahwa sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut :</p>
 
# Komponen Sistem (compenents)
 
# Komponen Sistem (compenents)
 +
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi  sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan slah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan sub sistem sedangkan sistem yang lebih besar tersebut sering disebut supra sistem.
 
# Batasan Sistem (boundary)
 
# Batasan Sistem (boundary)
 
# Lingkungan Luar (environment)
 
# Lingkungan Luar (environment)

Revisi per 23 Januari 2018 14.57

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI

RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK PGRI 2

TANGERANG


SKRIPSI



Disusun Oleh :


NIM
: 1611494002
NAMA

       

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2017/2018


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

NILAI RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK PGRI 2

TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1611494002
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ...Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I, M.M)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

NILAI RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK PGRI 2

TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1611494002
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, .... Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
( Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
   
NID : 10002
   
NID : 15021

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

NILAI RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK PGRI 2

TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1611494002
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_____________)
 
(_____________)
 
(_____________)
NID : _______
 
NID : _______
 
NID : ________

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN

NILAI RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK PGRI 2

TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1611494002
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, ... Januari 2018

 
 
 
 
NIM : 1611494002

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menggugah para pelaku dunia pendidikan untuk memanfaatkan perkembangan tersebut sebagai suatu sarana pengolahan data informasi secara cepat, tepat, akurat dan sistematis. Dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang, maka saran dan prasarana dalam dunia pendidikan harus dikembangkan dan harus mengikuti perkembangan. Salah satu media komputerisasi yaitu perkembangan internet. Pendidikan adalah Sumber daya untuk menumbuh kembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Salah satu kegiatan yang dilakukan disekolah yaitu pengolahan nilai. Nilai adalah salah satu hasil kegiatan belajar siswa selama proses belajar. Sering sekali nilai menjadi hambatan tersendiri baik itu guru dan wali kelas. Pengolahan nilai raport yang dilakukan di SMK PGRI 2 Tangerang masih menggunakan semi komputerisasi, yaitu menggunakan Microsoft Excel. Teknologi komputer sangat diperlukan untuk mempermudah pengolahan administrasi sekolah guna mendukung sistem aplikasi yang isinya proses pengolahan nilai raport siswa. Komputer dapat menyimpan data lebih aman dan dapat memberikan informasi yang cepat sehingga pelayanan administrasi nilai raport siswa dapat diproses lebih mudah dan menghasilkan data yang akurat. Dengan adanya sistem pengolahan nilai raport secara terkomputerisasi diharapkan dapat efektif dan efisien. Hal ini dilakukan untuk mempermudah guru pelajaran dalam penginputan nilai serta mempermudah wali kelas dalam memperoleh nilai yang masuk dari tiap siswa-siswi yang sudah mengikuti ujian,baik ujian ulangan, ujian tengah semester maupun ujian akhir semester.Dimana hasil pengolahan nilai historynya masih tersimpan untuk diproses pada akhir semester yang dapat di pertanggung jawabkan dilaporan akhir siswa-siswi pada saat pencetakan hasil Raport mereka.Dan ini juga dapat di tunjukan kepada orang tua murid yang ingin melihat keadaan nilai anak mereka yang selama semester.

Kata Kunci :Sistem,Nilai, Pengolahan Nilai, Raport


ABSTRACT

The development of science and technology is currently evoking the actors of the world of education to take advantage of such developments as a means of processing data information quickly, precisely, accurately and systematically. With the development of technology that is growing, then suggestions and infrastructure in the world of education should be developed and must follow developments. One of the computerized media that is the development of internet. Education is a resource to cultivate the potential of Human Resources through teaching activities. One of the activities undertaken in the school is processing value. Value is one of the results of student learning activities during the learning process. Often the value becomes an obstacle for both the teacher and homeroom teacher. Processing the value of report cards conducted in SMK PGRI 2 Tangerang still use semi computerization, which is using Microsoft Excel. Computer technology is needed to facilitate the processing of school administration to support the application system whose content is the processing of student report cards. Computers can store data more safely and can provide fast information so that administrative services student raport value can be processed more easily and produce accurate data. With the system of computerized report processing value is expected to be effective and efficient. This is done to facilitate the teacher lessons in inputting values ​​and facilitate the guardian class in obtaining the incoming value of each student who have taken the exam, either repeat examination, midterm exam or final exam semester.Dimana results processing historynya value is still stored for processing at the end of the semester that can be accountable to the final report of the students at the time of printing the results of their Raport.Dan also be shown to parents who want to see the state of their child's value during the semester.

Keywords: System, Value, Value Processing, Raport.


KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.


Puji dan syukur Penulis Panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul : "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK PGRI 2 TANGERANG".

Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini dalam rangka memenuhi salah satu syarat akademik untuk menyelesaikan Program Studi Strata Satu (S1) Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen di STMIK RAHARJA. Dalam kesempatan ini Penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materil demi selesainya skripsi ini, kepada yang Terhormat :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,M.M selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  5. Bapak Sendy Zul Friandi, S.Kom selaku pembimbing kedua yang juga telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu kepada penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Drs. H. Syamsul Bahri, M.si selaku Stackholder di SMK PGRI 2 TANGERANG yang telah membantu penulis dalam membuat laporan skripsi ini.
  7. Kedua Orang tua dan Adik tercinta yang selalu memberikan dukungan dan doa baik moril maupun materil selama ini.
  8. Serta semua pihak yang maaf tidak bisa di sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
  9. Teman-teman seperjuangan semester akhir dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah berpatisipasi membantu dan memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Semoga amal baik yang telah diberikan kepada Penulis dalam penyusunan skripsi ini mendapatkan imbalan dan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Segala kritik dan saran terhadap skripsi ini akan Penulis terima dengan hati terbuka untuk menjadikan skripsi ini lebih baik, mudah-mudahan skripsi ini berguna bagi para pembaca pada umumnya dan Penulis pada khususnya.



Tangerang,...Januari 2018
Uum Umiyati
NIM. 1611494002

Daftar isi


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisa Sisitem SWOT

Tabel 3.2 Matrix Sisitem SWOT

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6 Elisitasi Final Draf

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur sistem yang berjalan dengan diusulkan

Tabel 4.2 Tabel Absen

Tabel 4.3 Tabel Catatan Akhir Semester

Tabel 4.4 Tabel Guru

Tabel 4.5 Tabel Jadwal Pelajaran

Tabel 4.6 Tabel Jurusan

Tabel 4.7 Tabel Kelas

Tabel 4.8 Tabel Kompetensi Keahlian

Tabel 4.9 Tabel Pelajaran

Tabel 4.10 Tabel Data Kelas

Tabel 4.11 Tabel Siswa

Tabel 4.12 Tabel User

Tabel 4.13 Tabel User Guru

Tabel 4.14 Tabel User Siswa

Tabel 4.15 Tabel User Wali Kelas

Tabel 4.16 Tabel Wali Kelas

Tabel 4.17 Pengujian Black Box Pada Halaman Login

Tabel 4.18 Pengujian Black Box Pada Menu Isi Data Siswa

Tabel 4.19 Pengujian Black Box Pada Menu Guru Input Nilai Siswa

Tabel 4.20 Pengolahan Jadwal

Tabel 4.21 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK PGRI 2 Tangerang

Gambar 3.2 Use Case Diagram sistem yang berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram sistem yang berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Admin yang Diusulkan

Gambar 4.2 Use Case Diagram Siswa yang Diusulkan

Gambar 4.3 Use Case Diagram Guru yang Diusulkan

Gambar 4.4 Use Case Diagram Wali Kelas yang Diusulkan

Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem Admin yang Diusulkan

Gambar 4.6 Sequence Diagram Sistem Siswa yang Diusulkan

Gambar 4.7 Sequence Diagram Sistem Guru yang Diusulkan

Gambar 4.8 Sequence Diagram Sistem Wali Kelas yang Diusulkan

Gambar 4.9 Activity diagram sistem Admin yang diusulkan

Gambar 4.10 Activity diagram sistem Siswa yang diusulkan

Gambar 4.11 Activity diagram sistem Guru yang diusulkan

Gambar 4.12 Activity diagram sistem Walikelas yang diusulkan

Gambar 4.13 Class Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.14 Prototype Halaman Login

Gambar 4.15 Prototype Halaman Menu Admin

Gambar 4.16 Prototype Halaman Menu Input Data Siswa

Gambar 4.17 Prototype Halaman Menu Input Data Guru

Gambar 4.18 Prototype Halaman Menu Nilai Siswa

Gambar 4.19 Tampilan Halaman Login

Gambar 4.20 Tampilan Menu Home Admin

Gambar 4.21 Tampilan Menu Input Data Siswa

Gambar 4.22 Tampilan Menu Input Data Jurusan

Gambar 4.23 Tampilan Menu Data Guru

Gambar 4.24 Tampilan Menu Input Absen

Gambar 4.25 Tampilan Menu Input Nilai

Gambar 4.26 Tampilan Menu Data Nilai

Gambar 4.27 Tampilan Menu Raport

Gambar 4.28 Tampilan Menu Nilai Siswa

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram
Gambar 2. Simbol Activity Diagram
Gambar 3. Simbol Sequence Diagram
Gambar 4. Simbol Class Diagram


BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, menggugah para pelaku dunia pendidikan untuk memanfaatkan perkembangan tersebut sebagai suatu sarana pengolahan data informasi secara cepat, tepat, akurat dan sistematis. Oleh karena itu, pendidikan perlu mendapat perhatian khusus baik itu oleh pemerintah, keluarga, maupun pengelola pendidikan khususnya. Dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang, maka sarana dan prasarana dalam dunia pendidikan harus dikembangkan dan harus mengikuti perkembangan, salah satu media komputerisasi yaitu perkembangan internet. Dengan internet dimana siswa maupun guru dapat mengakses informasi kapan saja dan dimana saja.

Salah satu kegiatan yang dilakukan disekolah yaitu pengolahan nilai. Nilai adalah salah satu hasil kegiatan belajar siswa selama proses belajar. Sering sekali nilai menjadi hambatan tersendiri baik itu guru dan siswa. Pengolahan nilai raport yang dilakukan di SMK PGRI 2 Tangerang masih menggunakan semi komputerisasi.

Dengan adanya sistem pengolahan nilai raport secara terkomputerisasi diharapkan dapat efektif dan efisien. Hal ini dilakukan untuk mempermudah guru pelajaran dalam penginputan nilai serta mempermudah wali kelas dalam memperoleh nilai. Dengan demikian penulis membuat laporan Skripsi ini dengan judul "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI RAPORT SISWA BERBASIS WEB PADA SMK PGRI 2 TANGERANG".


Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dapat menarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem informasi pengolahan nilai raport pada saat ini ?

  2. Bagaimana kekurangan atau kelemahan sistem pengolahan nilai raport pada SMK PGRI 2 Tangerang?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi pengolahan nilai raport siswa secara cepat, tepat dan akurat ?


Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian terbatas pada sistem yang digunakan dalam proses penginputan nilai pada SMK PGRI 2 Tangerang mulai penginputan nilai oleh guru pengajar sampai pencetakan nilai raport.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan Operasional

Mempercepat proses penginputan nilai raport pada SMK PGRI 2 Tangerang serta merancang sistem informasi secara cepat, tepat dan akurat.

Tujuan Fungsional

Memberikan kemudahan untuk guru pelajaran dalam penginputan nilai serta mempermudah wali kelas dalam memperoleh nilai pelajaran.

Tujuan Individual

Memberikan pengalaman bagi penulis untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterimanya dalam perkuliahan. Serta syarat untuk mengajukan kelulusan jenjang Strata 1.

Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini antara lain :

  1. Dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara akurat dan tepat waktu, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.

  2. Dapat mempermudah guru pelajaran dalam menginput nilai. Serta mempermudah wali kelas dalam mencetak nilai raport dengan waktu yang ditentukan.

  3. Memberikan pengalaman peneliti di dunia pendidikan khususnya dalam penginputan nilai.


Metode Penelitian

Metode yang dilakukan peneliti dalam pembuatan Laporan Skripsi yaitu dengan metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Metode Observasi

Dalam melakukan metode observasi penulis melakukan pengamatan langsung untuk mendapatkan informasi dan data dari SMK PGRI 2 Tangerang.

Metode Wawancara

Penulis melakukan wawancara dengan Wakasek Kurikulum, guru-guru, wali kelas dan juga staff TU ( Tata Usaha ) untuk memperoleh informasi dan data-data yang diperlukan.

Metode Studi Pustaka

Metode studi pustaka diperoleh dengan cara membaca dan mempelajari buku refrensi yang berhubungan dengan masalah yang di teliti untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam penulisan maupun penelitian.

Metode Analisa Sistem

Setelah pengumpulan data dilakukan beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa agar mendapatkan hasil akhir yang lebih bermanfaat. Dalam melakukan rancangan sistem informasi pengolahan nilai raport pada SMK PGRI 2 Tangerang digunakan metode analisa sistem yaitu, analisa SWOT.

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

Metode Perancangan dan Informasi

Penulis melakukan metode perancangan berorientasi objek dengan Visual Paradigma for UML 8.0 Enterprise Edition dalam pembuatan 3(tiga) macam diagram UML, yaitu terdiri dari use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP dan menggunakan database MySQL. Rancangan basis data digambarkan dengan menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram) melalui MySQL workbranch. Sedangkan pembuatan program disesuaikan dengan kebutuhan Stakeholder yang terangkum dalam elisitasi.

Metode Testing

Dalam skripsi ini metode pengujian (testing) yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software yang memungkinkan pengembang aplikasi untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat – syarat fungsional suatu program. Metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya : fungsi – fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi. Alasan penulis menggunakan metode ini adalah :

  1. Untuk mengetahui pesan kesalahan atau umpan balik (feedback) yang diberikan oleh sistem pada tahapan pengujian.

  2. Untuk dapat melakukan analisa dan juga mengevaluasi dari pengujian yang dilakukan pada sistem tersebut.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudahkan penulisan SKRIPSI maka penulis menyusun sistematika penelitian menjadi 5 (lima) BAB, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah , perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas mengenai pengertian sistem, pengertian klasifikasi sistem, pengertian analisa sistem, pengertian pelaku sistem, pengertian data dan informasi, pengertian sistem informasi, pengertian diagram arus data, bentuk diagram arus data, pengertian pengolahan nilai dan pengertian online..

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai gambaran umum SMK PGRI 2 Tangerang, sejarah singkat, visi misi dan strategi, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, masalah yang dihadapi, analisa kelebihan dan kekurangan sistem yang berjalan, konfigurasi sistem, hak akses (braiware), analisa proses, urutan prosedur, sistem yang berjalan saat ini, analisa sistem yang berjalan pada use case diagram, analisa sistem yang berjalan pada activity diagram, analisa sistem yang berjalan pada sequeance diagram, elisitas tahap I, elisitas tahap II, elisitas tahap III dan final elisitas..

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini akan membahas tentang perancangan sistem dan perancangan basis data yang diusulkan berkaitan dengan analisis yang telah dilakukan dan ditulis pada bab sebelumnya..

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil dari laporan skripsi dan juga saran yang akan diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan untuk melakukan perbaikan dimasa mendatang..

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Suprihadi dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310) mendefinisikan bahwa, “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

Tata Sutabari (2012:10) berpendapat bahwa, “Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu”.

Menurut Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih (2016:11) mendefinisikan, “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.

Tata Sutabari (2012:16) mengemukakan pendapat bahwa, “Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubunganya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem dapat diartikan sebagai suatu jaringan kerja yang terdiri dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, saling berkaitan, saling mempengaruhi dan berkumpul bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabari (2012:20) mendefinisikan bahwa sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (compenents)

Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan slah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan sub sistem sedangkan sistem yang lebih besar tersebut sering disebut supra sistem.

  1. Batasan Sistem (boundary)
  2. Lingkungan Luar (environment)
  3. Mempunyai Penghubung (interface) Antar Komponen
  4. Mempunyai Masukan (input)
  5. Mempunyai Keluaran (output)
  6. Mempunyai Pengolahan (processing)
  7. Mempunyai Sasaran (objective) dan Tujuan (goal)
  8. Mempunyai Umpan Balik (Feed Back)

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Ludwig Von Bartalanfy dalam buku karya Djahir, Y. dan D, Pratitia. (2014:7)[1] "Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan".

Menurut Suprihadi et all dalam Jurnal CCIT (2013:310)[2] "Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan".

Menurut Hutahaean (2014:2)[3] "Sistem adalah suatu himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (Unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efesien dan efektif”.

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok komponen-komponen yang saling terhubung, berkaitan dan saling berkerja sama satu sama lain untuk tercapainya suatu tujuan-tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean, J. (2015:3-5)[3] mengatakan bahwa supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik harus memiliki beberapa karateristrik, Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:

  1. Komponen Sistem (Components System)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batasan Sistem (Boundary System)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment System)
    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)
    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal Input). Contoh: di dalam suatu unit sistem komputer program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan "data" adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Pengolahan Sistem (Processing System)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  7. Keluaran Sistem (Output System)
    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, keluaran ini merupakan masukkan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

  8. Sasaran (Objective) atau Tujuan (Goals)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Hutahaean (2014:6-7)[3] mengatakan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

1. Klasifikasi sistem Sebagai :

  1. Sistem Abstrak (abstract system)
    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide ide yang tidak tampak secara fisik.
  2. Sistem Fisik (physical system)
    Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai :

  1. Sistem Alamiyah (narutal system)
    Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
  2. Sistem Buatan Manusia (human made system)
    Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

3. Sistem diklasifikasikan sebagai :

  1. Sistem Tertentu (deterministicl system)
    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.
  2. Sistem tak Tentu (probalistic system)
    Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai :

  1. Sistem Tertutup (close system)
    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.
  2. Sistem Terbuka (open system)
    Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Informasi merupakan salah satu jenis sumber daya yang paling utama yang dimiliki oleh suatu organisasi. Informasi melalui komunikasi menjadi perekat bagi suatu organisasi sehingga organisasi tersebut bisa bersatu.

Berikut beberapa definisi lain mengenai informasi diantaranya adalah sebagai berikut:

Menurut Gordon B. Davis dalam buku karya Hutahaean (2014:9)[3] "Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang".

Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 3(2012:284)[4] "Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yanglebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Menurut Gordon B. Davis dalam buku karya Hutahaean (2014:9)[3] "Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang".

Menurut Hutahaean (2014:9)[3] "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu".

Menurut Djahir, Y. dan D, Pratitia. (2014:8)[1] "Informasi merupakan satu kesatuan yang tampak maupun tidak tampak fungsinya untuk mengurangi ketidakpastian suatu keadaan atau peristiwa dimasa depan. Informasi terdiri dari data yang telah diambil dan diolah untuk tujuan informatif sebagai kesimpulan, argumen, atau dasar dalam pengambilan keputusan".

Menurut Barry E. Cushing dalam buku karya Djahir, Y. dan D, Pratitia. (2014:9)[1] "Informasi merupakan sesuatu yang menunjukan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya".

Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku karya Djahir, Y. dan D, Pratitia. (2014:9)[1] "Informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya".

Dari beberapa definisi-definisi tentang informasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna dan serta bermanfaat bagi penerima dalam menentukan kesimpulan dan pengambilan keputusan.

Fungsi Informasi

Menurut Hutahaean (2014:9)[3] "Fungsi utama dari informasi, yaitu : menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak pastian pemakai informasi, karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memberikan standard, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan".

Siklus Informasi

Menurut Hutahaean (2014:10-11)[3] "data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle)”.

Teori Khusus

Konsep Dasar SWOT

Definisi SWOT

Menurut Fahmi (2016:301)[5] "Dari berbagai literature yang menjelaskan tentang SWOT dapat kiranya ditarik suatu benang merah, bahwa sebenarnya analisis SWOT merupakan suatu penyempurnaan pemikiran dari berbagai kerangka kerja dan rencana strategi (Framework and Strategic Planning) yang pernah diterapkan baik dimedan pertempuran maupun bisnis".

Tujuan Analisis SWOT

Menurut Fahmi (2016:304)[5] "Tujuan diperlukannya analisis SWOT adalah dimana setiap produk yang beredar dipasaran pasti mengalami pasang surut dalam penjualan atau yang dikenal dengan istilah daur hidup produk (life cycle product). Konsep daur hidup produk dirujuk berdasarkan keadaan realita yang terjadi dipasar, bahwa konsumen memiliki tingkat kejenuhan dalam memakai suatu produk".

Konsep Dasar UML

Definisi UML

Menurut Alim, Y. dkk (2012:30)[6] "Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blue print perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak".

Berdasarkan definisi yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa UML adalah alat bantu yang digunakan untuk pemodelan dari sistem perangkat lunak.

Jenis-Jenis Diagram UML

Diagram UML (Unified Modelling Languange) dapat dibagi menjadi beberapa diagram yang masing – masing memiliki keunikan dan karakteristiknya sendiri dalam menggambarkan, memodelkan dan menjelaskan suatu sistem. Pembagian diagram tersebut dapat dilihat di bawah ini :

  1. Usecase Diagram
    Menurut Rosa (2016:155)[7] "Diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja ayang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu".
    Menurut Murad dalam jurnal CCIT (2013:53)[8] "Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan Use Case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user".

  2. Activity Diagram
    Menurut Murad dalam jurnal CCIT (2013:53)[8] "Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses".
    Menurut Vidia, D. dkk (2013:20)[9] "Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem.

  3. Sequence Diagram
    Menurut Vidia, D. dkk (2013:21)[9] "Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya".
    Menurut Wijayanto, T. dkk (2013:35)[10] "Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut".

Pengertian Aplikasi Web

Menurut Suwanto Raharjo S.Si, M.Kom, (2013), [11] "Web merupakan salah satu layanan internet yang paling banyak digunakan dibanding dengan layanan lain seperti ftp, gopher, news atau bahkan email".

Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuanHTML seperti PHP dan ASP pada skrip dan Apllet pada objek. Aplikasi Web dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu aplikasi web statis dan dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi oleh model aplikasi web dinamis. Pada aplikasi web dinamis, perubahan informasi dalam halaman web dilakukan tanpa perubahan program tetapi melalui perubahan data. Sebagai implementasi, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data sehingga perubahan

Informasi dapat dilakukan oleh operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari webmaster. Arsitektur aplikasi web meliputi klien, web server, middleware dan basis data. Klien berinteraksi dengan web server. Secara internal, web server berkomunikasi dengan middleware dan middleware yang berkomunikasi dengan basis data. Contoh middleware adalah PHP dan ASP. Pada mekanisme aplikasi web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan diterima oleh klien.

Konsep Dasar E-Learning

Definisi E-Learning

E-Learning (Electronic Learning) adalah sistem pembelajaran elektronik dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-Learning pertama kali diperkenalkan oleh Universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (Computer- Assisted Instruction) dan komputer bernama PLATO. Berikut ini adalah pengertian e-Learning menurut beberapa ahli:

  1. Menurut Clark & Mayer dalam Jurnal Pendidikan Vokasi (2013) [12] "E-learning merupakan salah satu bentuk model pembelajaran yang difasilitasi dan didukung pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
  2. Menurut Munir dalam Jurnal Pendidikan Vokasi (2013)[12] "E-learning dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan dalam bentuk dunia maya. Istilah e-learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses pembelajaran yang ada di sekolah atau perguruan tinggi ke dalam bentuk digital yang dijembatani teknologi internet.
  3. Menurut Tavangarian dkk dalam Jurnal Jurnal Telematika ISSN Vol 9 No. 1 (2016)[13] "e-learning merupakan sistem pembelajaran elektronik yang mencakup berbagai jenis media yang dapat memberikan dan menampilkan teks, audio, gambar, animasi, dan video streaming, dan termasuk aplikasi teknologi dan proses seperti audio atau video tape, TV satelit, CD-ROM, dan pembelajaran berbasis komputer, baik menggunakan intranet, extranet atau berbasis website.
  4. Menurut Rosenberg Dalam Jurnal Saintech ISSN No. 2086-9681 Vol. 05 (2013)[14] "e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
  5. Menurut Glossary dalam jurnal ULTIMA InfoSys, Vol. IV, No. 1 ISSN 2085-4579 (2013)[15] "e-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer maupun komputer stand alone.

Dari definisi-definisi yang diatas dapat disimpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-Learning.

Keuntungan E-Learning

Menurut Empy dan Zhuang dalam jurnal ISSN: 1979-276X (2013)[16] "ada beberapa keuntungan dan kekurangan e-learning diantaranya :

  1. Mengurangi biaya. Dengan menggunakan E-learning, kita menghemat waktu dan uang untuk mencapai suatu tempat pembelajaran. Dengan E-learning kita dapat mengakses dari berbagai lokasi dan tempat.
  2. Fleksibilitas waktu, tempat dan kecepatan pembelajaran. Dengan menggunakan E-learning, pengajar dapat menentukan waktu untuk belajar dimanapun. Dan pelajar dapat belajar sesuai dengan kemampuan masing-masing. Berbeda dengan belajar di kelas, dimana semua pelajar belajar dan berhenti pada waktu yang sama.
  3. Standarisasi dan efektivitas pembelajaran. E-learning selalu memiliki kualitas sama setiap kali diakses dan tidak tergantung suasana hati pengajar. E-learning dirancang agar pelajar dapat lebih mengerti dengan menggunakan simulasi dan animasi.

Kekurangan E-Learning

Menurut Empy dan Zhuang dalam jurnal ISSN: 1979-276X (2013)[16] "menambahkan beberapa kekurangan e-learning diantaranya :

  1. Pelajar harus memiliki komputer dan akses internet.
  2. Pelajar juga harus memiliki keterampilan komputer dengan programnya, seperti internet browser, email, dan aplikasi office.
  3. Koneksi internet yang baik, karena sangat dibutuhkan dalam pengambilan materi pelajaran.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Kartini dalam jurnal semnas teknomedia (2015:27-26)[17] "XAMPP Merupakan tools yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (Server Side Scripting), Perl, FTP Server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis kepada pengguna. XAMPP adalah sebuah web server".

Menurut Hidayatullah (2015:127-128)[18] "XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis dan dapat diakses secara lokal menggunakan web server local (localhost)".

Menurut Hidayatullah (2015:127-128)[18] kata XAMPP sendiri berasal dari:

  • X yang berarti cross platform karena XAMPP bisa dijalankan di Windows, Linux, Mac dan sebagainya.
  • A yang berarti Apache sebagai web server-nya.

    Menurut Prasetyo dalam jurnal media infotama (2015:13)[19] "Apache web server merupakan web server yang bersifat open source dan mempunyai performance bagus, fleksibel, dan mendukung berbagai macam platform sistem operasi".

  • M yang berarti MySQL sebagai Database Management System (DBMS)-nya.

    Menurut Prasetyo dalam jurnal media infotama (2015:13)[19] "MySQL menggunakan standar bahasa kueri SQL (Structure Query Language) untuk melakukan pemrosesan data. SQL merupakan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan server database relasional. Perbedaan bahasa ini dengan menggunakan bahasa pemrograman lainnya adalah SQL tidak memiliki fitur kendali, sehingga untuk pengembangan aplikasi, harus dikembangkan dengan bahasa pemrograman yang lain".

  • P yang berarti PHP sebagai bahasa pemrograman yang dipakai.

    Menurut Prasetyo dalam jurnal media infotama (2015:13)[19] "PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman web yang bersifat serveside, artinya bahasa berbentuk script yang disimpan dan dijalankan dikomputer server (Web Server), sedang hasilnya yang dikirim ke komputer client (Web Browser) dalam bentuk script HTML (Hypertext Mark Up Language)".

  • P yang berarti bahasa pemrograman lain yang bisa dipakai.
  • Konsep Dasar Framework Code Igniter

    Definisi Framework

    Menurut Ary dalam jurnal CCIT (2014)[20] "Framework adalah sebuah kerangka kerja. Framework juga dapat diartikan sebagai kumpulan script (terutama class dan function) yang dapat membantu developer / programmer dalam menangani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, file,dll sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat membangun aplikasi.

    Menurut Hidayatullah (2015:297)[18] "Framework dapat diartikan sekumpulan perintah/program dasar dimana perintah dasar tersebut dapat digunakan lagi untuk menyelesaikan masalah yang lebih kompleks sehingga dapat digunakan untuk membantu membuat aplikasi baru atau aplikasi kompleks tanpa harus membuat program dari awal".

    Beberapa keuntungan yang didapat dalam penggunaan framework menurut Hidayatullah (2015:297-298)[18] yaitu:

    1. Menghemat waktu pengembangan
    2. Penggunaan ulang program/kode
    3. Bantuan komunitas
    4. Kumpulan program terbaik

    Sedangkan menurut Octafian dalam jurnal TEKNOMATIKA (2015:2)[21] "Framework dapat diartikan sebagai koleksi atau kumpulan potongan-potongan program yang disusun dan diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan untuk membantu aplikasi utuh tanpa harus membuat semua kodenya dari awal".

    1. Waktu pembuatan aplikasi website jauh lebih singkat
    2. Kode website jadi lebih mudah dibaca, karena sedikit dan sifatnya pokok, detailnya adalah kode dari framework
    3. Website menjadi lebih mudah diperbaiki, karena tidak perlu fokus ke semua komponen kode website, terutama kode sistem framework
    4. Tidak perlu lagi membuat kode penunjang aplikasi website seperti koneksi database, validasi form, GUI (Graphical User Interface), dan keamanan
    5. Pikiran pengembang menjadi lebih terfokus ke kode alur permasalahan website, apa yang ditampilkan dan layanan apa saja ynag diberikan dari aplikasi website tersebut.

    Literature Review

    Literature reviewadalah bagian penting dalam proses penelitian. Adapun literature review sebagai landasan dalam mendukung penelitian tentang “Perancangan Sistem E-Learning Berbasis WEB Untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pada SMK Mathla’ul Anwar” adalah sebagai berikut:

    1. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Patricia Robin Dan Dr. P. Joshi George Dalam International Journal of Library & Information Science (IJLIS) Volume 6,Issue 1 (2017)
      [Patricia Robin Dan Dr. P. Joshi George] Dalam International Journal of Library & Information Science (IJLIS) Volume 6,Issue 1 (2017) yang berjudul “ Analysis of Free Websites Supporting the Learning of Shakespearean Literature” Mengatakan Website Gratis membantu belajar dalam beberapa cara. Untuk memperpanjang apa mereka membantu selalu pertanyaan. Dalam kasus situs gratis yang mendukung pembelajaran Sastra Shakespeare, Analisis isi dibuat, untuk mengetahui apakah atribut yang dicari biasanya tersedia. Itu situs web yang diteliti dievaluasi sehubungan dengan silabus yang ditugaskan ke institusi teratas di Indimenawarkan studi Sastra Inggris. Seorang pustakawan dapat menggunakan informasi yang disesuaikan ini untuk mendukungnya kliennya dari genre masing-masing. Selain itu, temuan tersebut bisa digunakan untuk berimprovisasi masing-masing konten situs web.
    2. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Gehan Mohamed Ahmed Mostafa Dan Afaf Salah Abd-El-Mohsen Dalam International Journal of Advanced Research in Management (IJARM) Volume 5, Issue 4 (2014)
      [Gehan Mohamed Ahmed Mostafa Dan Afaf Salah Abd-El-Mohsen] Dalam International Journal of Advanced Research in Management (IJARM) Volume 5, Issue 4 (2014) yang berjudul “ DEVELOPMENT OF SELF-LEADERSHIP SKILLS TRAINING MODULE BASED ON NEED ASSESSMENT OF NURSING PERSONNEL: MOBILE LEARNING APPLICATION” Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan modul pelatihan keterampilan kepemimpinan mandiri berdasarkan kebutuhan penilaian keperawatan, dan menerapkannya melalui penggunaan perangkat mobile. Yang kuasieksperimental Penelitian dilakukan di rawat inap dan klinik rawat jalan di Nil Rumah Sakit Badrawi di 101 perawat dengan kualifikasi keperawatan yang berbeda dan kelompok juri 30 orang keperawatan staf akademik dan 30 pemimpin keperawatan. Alat pengumpulan data termasuk kebutuhan lembar penilaian, kuesioner pre-post self-administered untuk perawat dan seorang responden lembar untuk juri Para peneliti mengembangkan modul pelatihan dalam bentuk klip video presentasi dikonversi melalui program software ke MP4 dan 3gp untuk upload ke mobile perangkat. Ini diimplementasikan dan pengaruhnya dievaluasi. Dalam penilaian kebutuhan perawat, selfleadership modul keterampilan menduduki peringkat pertama. Modul pelatihan keterampilan kepemimpinan mandiri yang dikembangkan dilakukan oleh kelompok juri. Penilaian pasca intervensi menunjukkan signifikan peningkatan nilai pengetahuan perawat (p <0,001), dan juga skor kepemimpinan diri mereka sendiri dimensi (p <0,001). Penerapan modul pembelajaran melalui perangkat mobile bisa berpengaruh perbaikan signifikan dalam pengetahuan dan praktik perawat kepemimpinan diri. Pembelajaran merekomendasikan diseminasi modul pelatihan ini, dan penelitian lebih lanjut dengan tindak lanjut jangka panjang efektivitasnya.
    3. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Goverdhan Reddy Jidiga dan Dr. P Sammula Dalam International Journal of Computer Engineering and Technology (IJCET) Volume 4, Issue 3 (2013)
      [Goverdhan Reddy Jidiga dan Dr. P Sammula] Dalam international Journal of Computer Engineering and Technology (IJCET) Volume 4, Issue 3 (2013) yang berjudul “ AMACHINE LEARNING APPROACH TO ANOMALY DETECTION IN CYBER SECURITY WITH A CASE STUDY OF SPAMMING ATTACK” Mengatakan Kini komputer mandiri dan arus informasi di internet merupakan sumber terus mengekspos peningkatan jumlah ancaman keamanan dan menyebabkan terciptanya hal yang tidak dapat dipulihkan Korban dengan jenis serangan baru terus menerus menyuntikkan ke jaringan aplikasi. Agar ini bisa mengembangkan solusi keamanan yang kuat, fleksibel dan adaptif, sangat parah tantangan. Dalam konteks ini, teknik deteksi anomali adalah teknik hiasan yang canggih untuk melindungi data yang tersimpan dalam sistem dan saat mengalir dalam jaringan melawan tindakan jahat. Deteksi anomali adalah area keamanan informasi yang mendapat banyak perhatian beberapa tahun terakhir menerapkan aplikasi yang paling banyak muncul. Jadi dalam tulisan ini kita akan pergi menguraikan teknik terbaru yang tersedia dalam pembelajaran mesin yang diaplikasikan pada deteksi anomali yang Digunakan untuk menggagalkan serangan terbaru yang diciptakan oleh penyerang dan disini spam juga sejenis anomali dan itu tergolong sah (ham) atau spam. Akhirnya sebuah studi kasus dibahas pada Serangan spam terbaru yang terinfeksi di domain web teratas dan negara-negara di dunia termotivasi oleh Etika keamanan tradisional adalah kesadaran.
    4. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Yahya AL-ASHMOERY, ROCHDI MESSOUSSI, YOUNESS CHAABI dan RAJA TOUAHNI Dalam International Journal of Information Technology & Management Information System (IJITMIS) Volume 4, Issue 3 (2013)
      [Yahya AL-ASHMOERY, ROCHDI MESSOUSSI, YOUNESS CHAABI dan RAJA TOUAHNI] Dalam International Journal of Information Technology & Management Information System (IJITMIS) Volume 4, Issue 3 (2013) yang berjudul “ MONITORING AND VISUALIZING STUDENTS TRACKING DATA ONLINE LEARNING ACTIVITIES (TRACKING IN E-LEARNING PLATFORMS) MVSA” Mengatakan Sebagian besar sumber terbuka atau open source Sistem Manajemen Kursus perangkat lunak CMS tidaktidak termasuk pelacakan akses komprehensif dan kemampuan analisis log dan kurang mendapat dukungan untuk banyak aspek yang spesifik untuk mengevaluasi tingkat partisipasi dan menganalisis interaksi. CMS tidak menyediakan alat untuk mewakili interaksi yang sedang berlangsung secara visual. Itu sulit dan memakan waktu bagi para guru dan pendidik untuk memastikan jumlahnya peserta, non peserta dan pengacau dalam diskusi yang sedang berlangsung. Makalah ini menyajikan MVSA untuk Melacak aktivitas siswa dalam sistem manajemen kursus online sebuah sistem yang dibutuhkan sebuah pendekatan baru menggunakan data log Web yang dihasilkan oleh sistem manajemen kursus (CMS) Instruktur membantu menyadari apa yang terjadi di kelas pembelajaran jarak jauh. Secara khusus, Teknik visualisasi informasi dipekerjakan untuk membuat kompleks grafis data pelacakan siswa multidimensional yang disediakan oleh Sistem Manajemen Kursus. MVSA sistem menyediakan informasi pelacakan yang akurat dengan antarmuka yang mudah digunakan, dan menawarkan a berbagai informasi aktifitas kepada instruktur dan peneliti pendidikan.
    5. Tinjauan studi pustaka dari penelitian M.Mohan Kumar dan Dr. S. Gopalakrishnan Dalam International Journal of Library & Information Science (IJLIS) Volume 5, Issue 3 (2016)
      [M.Mohan Kumar dan Dr. S. Gopalakrishnan] International Journal of Library & Information Science (IJLIS) Volume 5, Issue 3 (2016) yang berjudul “ USE AND VIEWS ON E LEARNING MATERIALS AMONG THE LIS PROFESSIONALS: AN EMPIRICAL STUDY” Mengatakan Telah terjadi peningkatan kesadaran yang cukup besar di kalangan pengguna tentang e-learning bahan dan perpustakaan juga telah meningkatkan sumber daya dan layanan e-learning. Sebuah substansial Jumlah telah di telinga ditandai oleh institusi akademik terhadap materi e-learning. Di dalam Upaya studi telah dilakukan untuk mengidentifikasi penggunaan dan pendapat materi e - learning, sumber dan layanan di antara para profesional LIS yang bekerja di 52 Universitas di Tami Nadu. Dari 520 kuesioner yang didistribusikan 357 ditanggapi dan tingkat responsnya mencapai 68,65%. Itu Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa E-learning, elemen penting, mudah dipelajari, lebih menyenangkan, interaksi akan lebih banyak, dan mayoritas pengguna lebih menyukai lebih banyak materi e-learning di perpustakaan koleksi.
    6. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Sitaresmi Wahyu Handani, M. Suyanto Dan Amir Fatah Sofyan Dalam Jurnal Telematika (Vol 9 No. 1 Februari 2016 42 ISSN : 1979 – 925X e-ISSN : 2442 – 4528)
      Penelitian Sitaresmi Wahyu Handani, M. Suyanto Dan Amir Fatah Sofyan Dalam Jurnal Telematika (Vol 9 No. 1 Februari 2016 42 ISSN : 1979 – 925X e-ISSN : 2442 – 4528) yang berjudul “ Penerapan Konsep GAMIFIKASI Pada E-Learning Untuk Pembelajaran Animas 3 Dimensi” penelitian ini untuk mendukung pengembangan kegiatan belajar mengajar dengan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain. Dengan adanya e-learning memungkinkan terjadinya proses pendidikan tanpa melalui tatap muka langsung dan pengembangan ilmu pengetahuan kepada pelajar atau mahasiswa bisa dilakukan dengan mudah. Salah satu cara untuk meningkatkan motivasi pelajar dari beberapa penelitian yang telah dilakukan adalah dengan menerapkan konsep gamifikasi. Gamifikasi merupakan proses menggunakan mekanisme atau aturan dalam game pada aktivitas non game dengan tujuan meningkatkan interaktivitas pengguna. Dalam menerapkan konsep gamifikasi ke dalam sistem pendidikan/e-learning diperlukan sebuah framework untuk menyusun desain game ke dalam sistem yang akan dibangun. MDA framework yang merupakan kependekan dari Mechanics, Dynamics, & Aesthetics merupakan framework yang digunakan untuk desain sebuah game. Agar game desain yang disusun sesuai dengan karakter calon pengguna diperlukan sebuah analisa tentang beberapa tipe pengguna. Richard Bartle dalam penelitiannya mendefinisikan karakter pemain menjadi 4 tipe yaitu explorers, achievers, socializers, dan killers. Penerapan konsep gamifikasi ke dalam e-learning untuk mempelajari Animasi 3D menggunakan MDA framework dan menggabungkannya dengan teori yang dikemukakan oleh Richard Bartle merupakan salah satu inovasi dalam proses belajar Animasi 3D agar lebih interaktif.
    7. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Dwi Agustine, Ketang Wiyono dan M. Muslim Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika (Vol.1 No.1, Mei 2014 ISSN : 2355-7109)
      Dwi Agustine, Ketang Wiyono dan M. Muslim Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika (Vol.1 No.1, Mei 2014 ISSN : 2355-7109) yang berjudul “Pengembangan E-learning Berbantuan Virtual Laboratory Untuk Mata Kuliah Praktikum Fisika Dasar II Di Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNSRI” peniliti bermaksud untuk melakukan penelitian tentang “Pengembangan ELearning Berbantuan Virtual Laboratoryuntuk Mata Kuliah Praktikum Fisika Dasar II di Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNSRI dan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana mengembangkan ELearning Berbantuan Virtual Laboratoryuntuk mata kuliah Praktikum Fisika Dasar II di Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNSRI.
    8. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Rizki Rahmawati, Sudiyanto, dan Sri Sumaryati Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 1 (2015).
      Rizki Rahmawati, Sudiyanto, dan Sri Sumaryati Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 1 (2015) yang berjudul “Keefektifan Penerapan E-Learning Quipper School pada Pembelajaran Akuntansi di SMA Negeri 2 Surakarta” Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui keefektifan penerapane-learning - Quipper School pada pembelajaran akuntansi di SMA Negeri 2 Surakarta (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat keefektifan penerapan e-learning - Quipper School. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) terdapat keefektifan penerapan e-learning- Quipper School pada pembelajaran akuntansi di SMA Negeri 2 Surakarta, berdasarkan T-Test atau uji t dua pihak dihasilkan thitung = 2,825 > ttabel = 2,00 pada taraf signifikansi 5 %. (2) Faktor-faktor yang mendukung keefektifan penerapan e-learning- Quipper School yaitu tersedianya teknologi komunikasi yang semakin canggih dan dapat dimanfaatkan untuk menunjang proses pembelajaran, efektif dari segi waktu, membuat siswa merasa senang, penyajian materi pelajaran yang menarik serta mudah dipahami, penguasaan teknologi informasi siswa yang sudah sangat bagus, dan ketersediaan laptop dan telepon seluler yang memadai. Faktor-faktor yang menghambat keefektifan penerapan e-learning- Quipper School yaitu ketersediaan internet yang belum memadai dan belum menjangkau semua kelas, tidak semua materi pelajaran cocok untuk diajarkan menggunakan e-learning, dan ketersediaan laboratorium komputer yang belum memadai.
    9. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Sri Tomo dan Bebas Widada Jurnal Ilmiah SINUS Vol 12, No 1 (2014)
      Sri Tomo dan Bebas Widada Jurnal Ilmiah SINUS Vol 12, No 1 (2014) yang berjudul “Pengaruh Pemanfaatan E-Learning Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi Kasus STMIK Sinar Nusantara Surakarta)” Kesimpulan dari penelitian ini Berdasarkan uji validitas dengan 100 responden diperoleh bahwa nilai nilai Corrected Item-Total Correlation>0,201, sehingga dapat dikatakan bila pertanyaan dalam setiap variabel adalah valid 2. Pengujian Reliabilitas terhadap variabel penelitian menggunakan nilai Cronbach’s Alpha menghasilkan nilai > dari 0,6, sehingga pertanyaan dalam setiap variabel adalah reliable. Pengujian normalitas terhadap keseluruhan data dengan OneSample Kolmigorov Smirnov diperoleh bahwa data yang diuji terdistribusi normal. 4. Pemanfaatan Web Site E-Learning sebagai media pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar. 5. Penerapan Web Site E-Learning sebagai media pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja individu mahasiswa 6. Motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa 7. Kesiapan berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar. 8. Penerapan Web Site E-Learning sebagai media pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar mahasiswa.
    10. Tinjauan studi pustaka dari penelitian Ni Wyn. Mei Ananda Putri , Nyoman Jampel , Dan I Kadek Suartama Dalam Jurnal Journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014)
      [Ni Wyn. Mei Ananda Putri , Nyoman Jampel , Dan I Kadek Suartama] Dalam Jurnal Journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014) yang berjudul “Pengembangan E-Learning Berbasis Schoology Pada Mata Pelajaran IPA Kelas VIII DI SMP Negri 1 Seririt” Kesimpulan dari penelitian ini adalah kurangnya pemanfaatan fasillitas hotspot di sekolah dan rendahnya kualitas belajar IPA pada siswa dari kriteria ketuntasan minimal. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menghasilkan e-learning berbasis Schoology pada mata pelajaran IPA kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2013/2014 di SMP Negeri 1 Seririt 2) mengetahui kualitas e-learning berbasis Schoology 3) mengetahui efektifitas penggunaan e-learning berbasis Schoology. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan, dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VIIID dan VIIIE SMP Negeri 1 Seririt. Data kevalidan uji ahli media, ahli isi, ahli desain, uji perorangan, uji kelompok kecil dan uji lapangan diperoleh dengan menggunakan angket. Data yang diperoleh tersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif, analisis deskriptif kuantitatif dan analisis statistik inferensial. Hasil evaluasi ahli isi sebesar 90% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil evaluasi ahli media sebesar 94% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil evaluasi ahli desain sebesar 94% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil uji perorangan sebesar 95,2% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil uji kelompok kecil sebesar 93,78% berada pada kualifikasi baik. Hasil uji lapangan sebesar 88,49% berada pada kualifikasi baik. Penghitungan hasil belajar secara manual diperoleh hasil t hitung sebesar 5,311. Harga t tabel taraf signifikansi 5% adalah 1,9935. Jadi harga t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Maka terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar bahasa IPA siswa antara sebelum dan sesudah menggunakan e-learning berbasis Schoology. Nilai rata-rata setelah menggunakan media (87,03) lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakan media (59,24).

    BAB III
    ANALISIS SISTEM BERJALAN

    Analisa Organisasi

    Gambaran Umum SMK PGRI 2 Tangerang

    Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 2 Tangerang merupakan salah satu sekolah swasta yang terletak di Jl. Perintis kemerdekaan 1 No. 21 Cikokol Kota Tangerang. Sekolah ini adalah sekolah yayasan YPLP (Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan) PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). SMK PGRI 2 Tangerang dipimpin oleh seorang kepala sekolah bernama Drs. H. Syamsul Bahri, M.si dan sekolah ini dipimpin oleh 4 wakasek (wakil kepala sekolah) yaitu wakasek kurikulum, wakasek kesiswaan, wakasek sarana prasarana dan wakasek humas (hubungan masyarakat). Sekolah ini merupakan sekolah kejuruan yang mempunyai 5 jurusan yaitu: teknik pemesinan, teknik kendaraan ringan (otomotif), teknil listrik, multimedia dan teknik komputer jaringan.

    Sekolah ini memiliki ruang gedung sendiri dengan sarana dan prasarana yang memadai seperti sarana olahraga, laboratorium komputer, laboratorium komputer program multimedia, laboratorium komputer program komputer jaringan, bengkel otomotif, bengkel mesin bubut skrap dan pres, bengkel listrik dan sarana ibadah/mushola yang berada dilingkungan sekolah. Luas tanah sekolah SMK PGRI 2 Tangerang seluruhnya 8000 m2 dan terus mengalami perkembangan dan rencana kedepannya untuk membangun dan merenovasi bangunan sekolah untuk memenuhi harapan masyarakat dan membantu dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

    SMK PGRI 2 Tangerang memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu sebagai pelaksana pendidikan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis dan sifat sekolah yaitu melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kewajiban yang berlaku, melaksanakan bimbingan dan penyuluhan bagi siswa/siswi disekolah, membina organisasi siswa intra sekolah (OSIS), melaksanakan urusan tata usaha (TU), membina kerja sama dengan orang tua siswa, dewan sekolah, masyarakat dan instansi terkait.

    Sejarah Singkat SMK PGRI 2 Tangerang

    Sekolah ini pada awalnya melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan meminjam tempat di gedung ST Negeri Tangerang yang sekarang menjadi SMP Negeri 16 Tangerang dengan jumlah siswa angkatan pertamanya berjumlah 20 orang. Seiring berjalanya waktu dan semakin berkembangnya SMK PGRI 2 Tangerang, maka pada tahun 1984 pindah ke SD Negeri Sukasari 4 di jalan Perintis Kemerdekaan Tangerang dengan memakai 12 ruangan. Mengingat animo masyarakat untuk menjadikan putra-putrinya sebagai siswa-siswi yang memiliki keterampilan dalam bidang teknik SMK PGRI 2 Tangerang dengan segenap daya berusaha untuk menghimpun dana untuk mewujudkan satu sekolah yang mempunyai gedung sendiri dengan sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai, maka pada tahun 1989 Pemerintah Kota Tangerang memberikan lahan berupa tanah seluas 8000 m2 yang berupa lahan tanah dan rawa yang terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan 1 No. 21 Cikokol Tangerang.

    Pada tahun 1990 SMK PGRI 2 Tangerang membangun gedung dengan jumlah 3 ruangan, kemudian pada tahun 1991 sampai 2017 dibangun kembali sehingga mempunyai 35 ruangan.

    Pelaksanaan ujian sekolah pertama kalinya menginduk ke STM Negeri sukabumi sejak tahun 1986-1987, pada tahun 1998-1990 menginduk ke STM Negeri Cianjur. Pada tahun 1991 menginduk ke STM Negeri Tangerang yang sekarang menjadi SMK Negeri 4 Kota Tangerang, pada tahun 1992 ke STM Negeri Serang. Sejak tahun 1993 sampai sekarang telah melaksanakan ujian sendiri dan telah berhasil meluluskan siswa sebanyak 20.000 orang.

    Pada tahun 1993 SMK PGRI 2 Tangerang hanya mempunyai 3 jurusan yaitu, teknik pemesinan, teknik listrik dan teknik kendaraan ringan. Pada tahun 2010 di bangun kembali 2 jurusan yaitu multimedia dan teknik komputer jaringan, sehingga sampai saat ini mempunyai 5 jurusan. Sejak awal berdirinya SMK PGRI 2 Tangerang sampai sekarang telah mengalami 2 kali pergantian kepala sekolah yaitu:

    1. Tahun 1983 – 2006 dijabat oleh Drs. H. Hamzah Robo.
    2. Tahun 2006 – sekarang dijabat oleh Drs. H. Syamsul Bahri, M.si.

    BAB IV
    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Prosedur Sistem Usulan

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 1,2 1,3 Djahir, Y., dan Dewi Pratita. 2014. Bahan Ajar sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Deepublish
    2. Suprihadi, et all. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja
    3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 3,7 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
    4. Maimunah, Lusyani Sunarya, dan Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 5, No.3 Mei 2012.
    5. 5,0 5,1 Fahmi, Irham. 2016. Teori dan Teknik Pengambilan Keputusan Kualitatif dan Kuantitatif. Depok: Rajawali Pers.
    6. Alim, Y. dkk. 2012 “Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process”.Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930
    7. Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2016. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
    8. 8,0 8,1 Murad., Dina Fitria., dkk. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD pada Himpaudi Kota Tangerang. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 7, No. 1: 44-58.
    9. 9,0 9,1 Vidia, D. dkk. 2013 “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek”.Surabaya : Univesitas Airlangga.
    10. Wijayanto, T. dkk. 2013. “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya”.Surabaya : Universitas Airlangga
    11. Suwanto Raharjo S.Si, M.Kom yang dikutip dari(http://carapedia.com/pengertian_definisi_web_info2043.html , 24 Mar. 13).
    12. 12,0 12,1 Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 3, Nomor 1, Februari 2013 )."THE EFFECTIVENESS OF E-LEARNING AS INSTRUCTIONAL MEDIA (EVALUATION STUDY OF E-LEARNING INSTRUCTIONAL MODEL INSMK TELKOM SANDHY PUTRA PURWOKERTO)
    13. (Jurnal Telematika Vol 9 No. 1 Februari 2016 4ISSN : 1979 – 925X e-ISSN : 2442 - 4528 ) PENERAPAN KONSEP GAMIFIKASI PADA E-LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN ANIMASI 3 DIMENSI
    14. Jurnal Saintech ISSN No. 2086-9681 Vol. 05 (2013),PEMBERDAYAAN E-LEARNINGSEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN RAMAH LINGKUNGAN
    15. jurnal ULTIMA InfoSys, Vol. IV, No. 1 ISSN 2085-4579 Penerapan Sistem E-Learning pada Komunitas Pendidikan Sekolah Rumah (Home Schooling)
    16. 16,0 16,1 Jurnal Faktor Exacta 6 ISSN: 1979-276X (2013)KAJIAN PENERAPAN E-LEARNING DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI - Mutia & Leonard "KAJIAN PENERAPAN E-LEARNING DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI ".
    17. Kartini., Budi Utami F., dkk. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta: Jurnal Semnas Teknomedia. ISSN : 2302-3805, 27-25 – 27-34.
    18. 18,0 18,1 18,2 18,3 Hidayatullah, Priyanto., dan Jauhati Khairul K. 2015. Pemrograman WEB. Bandung: Informatika Bandung.
    19. 19,0 19,1 19,2 Prasetyo, Meiyanto Heri., Asnawati., dkk. 2015. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Bengkulu: Jurnal Media Infotama. Vol. 11, No. 1: 11-20.
    20. Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup dan Yulianto, Kajian YII Framework dalam pengembangan website perguruan tinggi Jurnal CCIT (2014) Vol.7 No.3
    21. Octafian, D Tri. 2015. Web Multi E-Commerce Berbasis Framework CodeIgniter, Jurnal TEKNOMATIKA. Yogyakarta: STMIK Jenderal Achmad Yani. Vol. 5, No. 1: 1-22.

    Contributors

    Uum