SI1611493593: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(BAB II)
Baris 79: Baris 79:
  
 
<!-------------------------------------------------------------------- B A B  II -------------------------------------------------------------------->
 
<!-------------------------------------------------------------------- B A B  II -------------------------------------------------------------------->
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 
 
==Teori Umum==
 
===Konsep Dasar Rancang Bangun===
 
====Definisi Rancang Bangun====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)<ref name="[kbbi]">Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia. https://kbbi.web.id/. Diakses 15 Februari 2020 </ref>  "kata "rancang" merupakan kata dasar dari “rancangan” yaitu sesuatu yang sudah dirancang, hasil merancang, rencana, program dan desain, Sedangkan kata “bangun” merupakan istilah yang bentuk, cara menyusun atau susunan yang merupakan suatu wujud, struktur"</p>
 
 
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
Menurut Muarie dalam Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Politeknik Sekayu Vol. 2 No. 1 (2015:3)<ref name="[muarie]">Muarie, M. S. 2015. Rancang Bangun Sistem Ujian Online Pada Smp Negeri 8 Sekayu. Jurnal Tips: Jurnal Teknologi Informasi Dan Komputer Politeknik Sekayu, 2(1), 28-40.</ref> mengatakan bahwa Rancang bangun adalah menciptakan dan membuat suatu aplikasi maupun sistem yang belum ada pada suatu instansi atau objek tersebut.”
 
</p>
 
 
<p style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
Menurut Pressman yang dikutip oleh Buchari dkk dalam Jurnal E-Journal Teknik Informatika Vol. 6 No. 1 (2015:1)<ref name="[buchari]">Buchari, M. Z., Sentinuwo, S. R., & Lantang, O. A. (2015). Rancang  Bangun Video Animasi 3 Dimensi Untuk Mekanisme Pengujian Kendaraan Bermotor Di Dinas Perhubungan, Kebudayaan, Pariwisata, Komunikasi Dan Informasi. Jurnal Teknik Informatika, </ref>, “rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem diimplementasikan.</p>
 
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Berdasarkan pengertian menurut para ahli diatas, peneliti menyimpulkan bahwa rancang bangun adalah merancang dan membuat aplikasi sistem yang baru untuk mencapai tujuan tertentu.</p>
 
</div>
 
 
===Konsep Dasar Sistem===
 
====Definisi Dasar Sistem====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Wikipedia<ref name="[wikipedia]">Wikipedia, Definisi Sistem. https://id.wikipedia.org/wiki/sistem. Diakses 15 Februari 2019 </ref>Secara etimologi, kata Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
 
Secara terminologi, pengertian Sistem adalah kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada di negara tersebut.
 
</p>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Romney dan Steinbart (2015:3)<ref name="[romney]">Romney, Marshall B., Dan Paul John Steinbart. 2015. Accounting Informasi Systems, 13 Th Edition. England: Pearson Educational Limited.</ref> menyatakan bahwa “Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”.
 
</p>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Maniah (2017:1)<ref name="[maniah]">Maniah. 2017. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish </ref>Sistem dapat didefinisikan sebagai elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama</p>
 
 
====Klasifikasi Sistem====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Rohmat Taufiq yang dikutip oleh Harfizar, dkk dalam
 
Jurnal SENSI (2017:193),<ref name="[Rohmat]">Harfizar, Khozin Yuliana dan Muh Afiffudin. 2017. “Harfizar, H., Yuliana, K., & Muh Afiffudin, M. A. (2017). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN KARYAWAN PADA PERUSAHAAN JASA BERBASIS WEB. SENSI Journal, 3(2), 190-207</ref>, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :</p>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Sistem abstrak <i>(abstract system)</i> dan sistem fisik <i>(physical system)</i></p>
 
<p style="line-height: 2">Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide
 
yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem computer, sistem produksi dan sistem transportasi.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan</p>
 
<p style="line-height: 2">Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input, proses dan ouput sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka</p>
 
<p style="line-height: 2">Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada factor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika ada factor-faktor yang mempengaruhi dari luar bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Sistem Manusia dan Sistem Mesin</p>
 
<p style="line-height: 2">Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli dipasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah
 
sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industry dan lain-lain.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks</p>
 
<p style="line-height: 2">Sistem dilihat dari tingkatan kekomplekan masalahnya dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponenkomponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi</p>
 
<p style="line-height: 2">Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia
 
(Human Made System).</p>
 
<p style="line-height: 2">Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebuat human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Sistem Sementara dan Sistem Selamanya</p>
 
<p style="line-height: 2">Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara, sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi untuk pemilihan 5 (lima) tahun mendatang
 
kemungkinan sitem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka Panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan saja.</p>
 
</ol>
 
 
===Konsep Dasar Informasi===
 
====Definisi Informasi====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Berikut ini adalah pengertian dari informasi menurut para ahli dan berbagai sumber :</p>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Handoko (2016;83)<ref name="[Handoko]">Handoko. 2016. Pemanfaatan windows api untuk sistem informasi AMIK Cipta Darma Surakarta. Palembang : Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnis dan Desain 2016. STMIK PalComtech.</ref>, “Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan”.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Mulyani, S. (2016:12)<ref name="[Mulyani]">Mulyani, S. (2016). Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit: Analisis dan Perancangan. Bandung: AbdiSistematika. </ref> , “ informasi merupakan data yang sudah diolah yang ditujukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan. Informasi akan menjadi berguna apabila obyek yang menerima informasi membutuhkan informasi tersebut”.</p>
 
</ol>
 
 
====Jenis-Jenis Informasi====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Sunarya dkk. dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 1. (2015:80)<ref name="[suryana]">Lusyani, Sunarya., Po. Abas Sunarya Dan Jasmine Daara Assyifa. 2015.Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Ejournal Stimik Raharja. 9(1).</ref>, " Informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang diantaranya adalah:</p>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Informasi berdasarkan persyaratan. Suatu Informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2"> Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua, yaitu:
 
</p>
 
<p style="line-height: 2">a. Informasi masa lalu, adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang di pergunakan, namun dalam penyimpanan pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.</p>
 
<p style="line-height: 2">b. Informasi Masa Kini, adalah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.</p>
 
</ol>
 
 
===Konsep Dasar Sistem Informasi===
 
====Definisi Sistem Informasi====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">
 
Berikut ini adalah beberapa pengertian dari sistem informasi menurut para ahli dan juga berbagai sumber : </p>
 
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Hidayat dkk dalam Jurnal SENSI Vol.2 No.2 (2016:186)<ref name="[hidayat]">Hidayat, W., Mahmuriyah, R., & Safitri, S. N. (2016). Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. SENSI Journal, 2(2), 184-197</ref>, mengatakan "informasi adalah Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti".</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Rahayu dkk dalam Jurnal SENSI Vol. 4 No. 1 (2018:3)<ref name="[Sri]">Rahayu, Sri., Ai Ratna Sari Dan Tri Sendra Saputra. 2018. Analisa Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Pada Upt Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang. Jurnal Sensi. 4(1)</ref>, “Sistem Informasi merupakan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan“.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Tiara, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:34)<ref name="[tiara]">Tiara, K., Immaniar, D., & Arzia, F. (2015). PENERAPAN SISTEM INVENTORY LABOTARIUM DIGITAL DENGAN METODE CRITICAL SUCCES FACTOR PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA. CCIT Journal, 9(1), 33-43.</ref>, “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut M.Thoha dan Miyanto dalam Jurnal Prosisko (2015:59)<ref name="[M.Thoha]">M.Thoha, Miyanto. 2015. Analisa Dan Perancangan Sistem Reservasi Hotel D’Griya Serang. Jurnal Prosisko Vol. 2 No. 2</ref>, “Sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur yang terorganisir dan di jalankan guna dapat menyediakan informasi untuk menunjang atau mendukung organisasi”.</p>
 
</ol>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.</p>
 
</div>
 
 
====Komponen Sistem Informasi====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Elisabeth Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017:2-3)<ref name="[Elisabeth]">Elisabeth Yunaeti Anggraeni Dan Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, komponen-komponen dari sistem informasi adalah sebagai berikut : </p>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Komponen Input, adalah data yang masuk kedalam sistem informasi.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Komponen Model, adalah kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang di inginkan.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Komponen Output, adalah hasil informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat menejemen serta semua pemakai sistem.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Komponen Teknologi, adalah alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan dalam menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data menghasilkan dan mengirimkan output dan memantau pengendalian sistem.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Komponen Basis Data, adalah kompulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didalam komputer dengan menggunakan software database.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Komponen Kontrol, adalah komponen yang mengendalikan gangguan terhadap sistem informasi.</p>
 
</ol>
 
 
===Konsep Dasar Analisa Sistem===
 
====Definisi Analisa Sistem====
 
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Suryadi dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:270)<ref name="[suryadi]">Suryadi, E. (2016). Istem Pendukung Keputusan Pemilihan Kendaraan DalamMendistribusikan Zakat, Infak Dan Sedekah. Ccit Journal, 9(3), 268-275.</ref>, “Analisa Sistem merupakan penjabaran sebuah sistem yang utuh dimana dalam mengevaluasi dan menyelesaikan sebuah masalah atau hambatan dilakukan dengan cara membagi setiap bagian atau komponen sehingga setiap masalah dapat diusulkan perbaikannya”.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Rosa dan Shalahuddin yang dikutip oleh Rachmat Agusli, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:21)<ref name="[Rosa]">A.S., Rosa dan M.Shalahuddin. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak : Terstruktur dan Berorientasi Objek. Cet.3. Bandung : Informatika.</ref>, mendefinisikan bahwa “Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagaimana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 5 No. 1 (2015:72)<ref name="[dede]">Bachtiar, D. Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan Di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. ISSN, 2088-1762.</ref>, mendefinisikan bahwa “Analisa sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan- kebutuhan sistem dan apa saja kekurangan”.</p>
 
</ol>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Berdasarkan berdasarkan pendapat beberapa para ahli menyimpulkan bahwa suatu sistem yang menentukan mengidentifikasi dan mencari solusi untuk memecahkan masalah dalam proses yang memenuhi kebutuhan sistem dalam proses kerja.</p>
 
</div>
 
 
====Tahap Analisa Sistem====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Topik Nur Hidayat, dkk (2017)<ref name="[Topik]">Hidayat, Nur, Topik. Yanuttama, Indra. Zaid, Ahmad .2017. “Media Pembelajaran IPA Kelas 3 Sekolah Dasar menggunakan Teknologi berbasis Android”. Seminar Nasinal. ISSN : 2302-3805. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta.</ref>, “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagain kompnennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahn-permaslahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibut rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.</p>
 
 
====Tujuan Analisa Sistem====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Jaluanto Sunu Punjul Tyso (2016:18)<ref name="[Jaluanto]">Tyso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish</ref>, “Tujuan analisis sistem adalah mengembangkan sistem yang relative mudah diubah manakala diperlukan. Prinsip prinsip analisis sistem adalah :</p>
 
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Mendefinisikan masalah. Masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenaan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Menyatakan sasaran sistem. Tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Menetapkan batas sistem [system Boundaries]. Pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci. Hubungan sistem [interferface] yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Menetapkan kendala sistem. Kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pegembangan sistem, harus dipastikan.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Dekomposisi sistem. Sistem dipecah kedalam sub-subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antar subsistem ditentukan sehingga seorang analis sistem mampu melihat sistem dengan terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawah/lah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.</p>
 
</ol>
 
 
===Konsep Dasar Analisis Metode PIECES===
 
====Definisi Analisa Metode PIECES====
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Pengertian Menurut Soleh, dkk dalam Jurnal Seminar Nasional Informatika (SNIF) Vol. 1 No. 1 (2015:124)<ref name="[sholeh]">Soleh, O., Astriza, F., & Hamid, V. A. (2017, November). Analisa Masalah Sistem Informasi Penggajian Menggunakan Metode Pieces Di Smk Am Ma’mur. In Seminar Nasional Informatika (Snif) (Vol. 1, No. 1, 121-127).</ref>, Metode Analisa PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Services) adalah:</p>
 
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Kinerja (Performance) merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan baik. </p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Informasi (Information) merupakan hal yang terpenting bagi seseorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Ekonomi (Economic) berkaitan dengan sedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Kontrol (Control) pengontrolan dalam sistem sangat diperlukan, guna meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Efisiensi (Efficiency) berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan baik dan sehemat mungkin atau dengan menggunakan biaya yang paling minimum.
 
</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Pelayanan (Service) peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.</p>
 
</ol>
 
<!-----------------------------------------------------------------------TEORI KHUSUS---------------------------------------------------------------->
 
 
==Teori Khusus==
 
===Konsep Dasar UML (<i>Unified Modeling Language</i>)===
 
====Definisi UML (<i>Unified Modeling Language</i>)====
 
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Fergus. U. Onu & Chinelo. V. Umakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)<ref name="[fergus]">Onu, Fergus U, Chinelo. V. Umeakuka. (2016:506). Object Oriented Programming (OOP) Approach To The Development Of Student Information Management System. Ebonyi State University, Abakaliki – Nigeria: International Journal Of Computer Applications Technology And Research.</ref>, ''“A UML is a standard modeling Language to model the real World in the field of Software engineering. A UML diagram is a partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”.''</p>
 
 
====Jenis-jenis UML (<i>Unified Modeling Language</i>)====
 
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Grace yang dikutip Hendini dalam Jurnal Khatulistiwa Informatika, Vol. 4, No. 2  (2016:108)<ref name="[hendini]">Hendini, Ade. 2016. Pemodelan Uml Sistem Informasi Monitoring Penjualan Dan Stok Barang (Studi Kasus : Distro Zhezha Pontianak). Jurnal Khatulistiwa Informatika, Vol 1, No 2</ref>, “UML (<i>Unified Modeling Language</i>) adalah bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun perangkat lunak. UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem”. Alat bantu yang digunakan dalam perancangan berorientasi objek berbasiskan UML adalah sebagai berikut: </p>
 
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2"><i>Use Case Diagram</i></p>
 
<p style="line-height: 2">Menurut Alan Dennis (2015:517)<ref name="[denis]">Dennis, A. (2015). Systems Analysis And Design: An Object-Oriented
 
Approach With Uml 5th Edition. Hoboken, New Jersey, United States: John Wiley</ref>,''“Use cases are the primary drivers for all of the UML diagramming techniques. The use case communicates at a high level what the system needs to do, and each of the UML diagramming techniques build upon this by presenting the functionality in different ways, each view having a different purpose”.''</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2"><i>Activity Diagram</i></p>
 
<p style="line-height: 2">Menurut Nasril dan Adri Yanto Saputra dalam Jurnal Lentera ICT Vol.3 No.1 (2016:49)<ref name="[nasril]">Nasril, N., & Saputra, A. Y. (2017). Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online. Jurnal Lentera ICT, 3(1), 47-53. </ref>, Berpendapat bahwa activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem bukan apa yang dilakukan actor</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2"><i>Sequence Diagram</i></p>
 
<p style="line-height: 2">Menurut Carina Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 (2016:20)<ref name="[titus]">Titus, C. (2016). A Proposed Prototype On Using Online Social Networks As Learning Platforms. International Journal Of Computer Applications, 145(9). </ref>, ''“A Sequence Diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and classes involved in the scenario and the sequence of messages exchanged between the objects needed to carry the functionality of the scenario”.''</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2"><i>Class Diagram</i></p>
 
<p style="line-height: 2">Menurut Yasin yang dikutip oleh Hanafri dkk dalam Jurnal Sisfotek, Vol. 7 No. 1(2017:3)<ref name="[hanafi]">Hanafri, M. I., Mustafa, S. M., & Hidayat, A. (2017). Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. Jurnal Sisfotek Global, 7(1). </ref>, “Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek serta hubungan satu, antara lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain”.</p>
 
</ol>
 
 
===Konsep Dasar Cuti===
 
====Definisi Cuti====
 
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Shabrina Restu dalam Jurnal SPREAD Vol. 6 No. 1 (2016:46)<ref name="[shabrina]">Shabrina Restu, D. “Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja Wanita Mengenai Cuti Haid–Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan”. Jurnal SPREAD, 6(1)</ref> Adapun jenis-jenis cuti yang diberikan oleh setiap perusahaan, yaitu: </p>
 
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Cuti tahunan</p>
 
<p style="line-height: 2">Cuti ini adalah hak setiap tenaga kerja dalam setahun dimana setiap bulan di perkenankan mengambil satu cuti hari atau 12 hari setahun.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Cuti melahirkan</p>
 
<p style="line-height: 2">Perempuan memiliki cuti melahirkan selama tiga bulan.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Cuti menstruasi</p>
 
<p style="line-height: 2">Cuti ini merupakan hak cuti khusus yang ditunjukkan untuk perempuan.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Cuti bersama</p>
 
<p style="line-height: 2">Cuti ini adalah cuti yang diatur pula oleh pemerintah untuk keperluan masyarakat luas.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Ibadah haji</p>
 
<p style="line-height: 2">Cuti ini diberikan karena adanya salah satu kewajiban agama yang harus ditunaikan yakni beribadah haji.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Cuti masa kerja</p>
 
<p style="line-height: 2">Cuti ini diberikan sebagai upaya memberikan waktu istirahat demi produktivitas kerja.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Cuti insidental</p>
 
<p style="line-height: 2">Cuti ini diberikan karena keperluan khusus seperti menikah, menikahkan anak, mendampingi istri melahirkan, khitan, baptis, dan kematian keluarga inti.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Cuti ditanggung dan dan di luar tanggungan perusahaan</p>
 
<p style="line-height: 2">Cuti yang ditanggung biasanya berkaitan dengan kepentingan perusahaan, sebaliknya untuk yang di luar tanggungan perusahaan.</p>
 
 
</ol>
 
 
===Konsep Dasar Karyawan===
 
====Definisi Karyawan====
 
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Abadi dkk dalam Jurnal TAM (Technology Acceptance Model) Vol. 6 (2017:38)<ref name="[abadi]">Abadi, S., & Latifah, F. (2017). “Decision Support System Penilaian Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting”. Jurnal Tam (Technology Acceptance Model), 6, 37-43</ref>, “Karyawan merupakan faktor pendukung dalam sebuah perusahaan atau instansi, karena dengan adanya karyawan yang memiliki standar kualifikasi perusahaan maka produktivitas perusahaan pasti akan tetap terjaga dan semakin meningkat”</p>
 
 
===Konsep Dasar Bahasa Pemrograman Java===
 
====Definisi Bahasa Pemrograman Java====
 
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut definisi Sun Microsystem, pada buku M. Shalahuddin dan Rosa A.S yang dikutip oleh Mantala dalam Jurnal Positif Vol 2, No.1 (2016:2)<ref name="[mantala]">Mantala, R. (2016). Perancangan & Implementasi Sistem Informasi Persediaan
 
Bahan Baku Dan Suku Cadang Di PT. Triteguh Manunggal Sejati Banjarbaru. Positif: Jurnal Sistem Dan Teknologi Informasi, 2(1).
 
</ref>,  “Java adalah nama sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer yang berdiri sendiri (stand alone) ataupun pada lingkungan jaringan.”</p>
 
 
===Konsep Dasar Android===
 
====Definisi Android====
 
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Harni Kusniyati dan Nicky Saputra Pangondian Sitanggang (2016:11)<ref name="[Harni]">Kusniyati, Harni dan Nicky Saputra Pangondian Sitanggang. 2016. Aplikasi
 
Edukasi Budaya Toba Samosir Berbasis Android. Jurnal Teknik Informatika. 9 NO. 1.
 
</ref>, “Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc dengan dukungan finansial Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005.”</p>
 
 
===Konsep Dasar Android Studio===
 
====Definisi Android Studio====
 
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Adibhadiansyah (2016:2)<ref name="[Adibhadiansyah]">Adibhadiansyah, Mohamad dan Naim Rochmawati. 2016. Jurnal Pengembangan
 
Sistem Informasi Kos Berbasis Android. Universitas Surabaya.
 
</ref>, “Android studio adalah sebuah IDE untuk Android Development yang diperkenalkan google pada acara google I/O 2013. Android studio merupakan pengembangan dari eclipse IDE, dan dibuat berdasarkan IDE Java populer, yaitu IntelliJ IDEA. Android studio merupakan IDE resmi untuk pengembangan aplikasi Android studio”.</p>
 
 
===Konsep Dasar Database===
 
====Definisi Database====
 
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Yuliyanti dalam jurnal SENIATI (2016:332)<ref name="[yuliyanti]">Yuliyanti, W. (2016). Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Absensi Dosen Menggunakan Radio Frequency Identification (Rfid). Prosiding SENIATI, 332-B.</ref>, “Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal dibutuhkan para pengguna”.
 
</p>
 
 
===Konsep Dasar Outsourcing===
 
====Definisi Outsourcing====
 
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 adalah penyediaan jasa tenaga kerja seperti penyediaan jasa tenaga kerja seperti yang diatur dalam pasal 64, 65, dan 66.<ref name="[uudpasal]">Undang-Undang No. 13 Tahun 2003  Pasal 64, 65, dan 66. https://pih.kemlu.go.id/  Diakses pada 15 Februari 2020 </ref>,Dalam psikologi industri, karyawan outsourcing merupakan karyawan kontrak yang disediakan dari suatu perusahaan penyedia jasa tenaga outsourcing.</p>
 
 
===Konsep Dasar Black Box Testing===
 
====Definisi Black Box Testing====
 
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Imam Adli dkk, dalam Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab (2018:76)<ref name="[Adli]">Mukhtar, H. (2018). PERANCANGAN DAN PEMBUATAN VISUAL NOVEL SEJARAH KH. AHMAD DAHLAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID. RABIT (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab), 3(2), 69-82.</ref>, “Black box testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi. Metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software.”
 
</p>
 
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Taufik Hidayat dkk dalam Jurnal JUTIS (2018:27)<ref name="[Taufik]">Hidayat, T., & Muttaqin, M. (2018). Pengujian Sistem Informasi Pendaftaran dan Pembayaran Wisuda Online menggunakan Black Box Testing dengan Metode Equivalence Partitioning dan Boundary Value Analysis. JURNAL TEKNIK INFORMATIKA UNIS, 6(1), 25-29.</ref>, “Black – Box Testing merupakan pengujian yang berfoku pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program. “</p>
 
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">  Dari penjelasan yang diatas dapat disimpulkan bahwa Blackbox Testing adalah metode yang digunakan untuk pengujian spesifikasi fungsional dari aplikasi.</p>
 
 
===Konsep Dasar Konsep Dasar SDLC (<i>System Development Life Cycle</i>)===
 
====Definisi SDLC (<i>System Development Life Cycle</i>)====
 
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Balaji S, Murugaiyan MS yang dikutip oleh Lailatul Husniah dkk dalam jurnal KINETIK (2016:34)<ref name="[Husniah]">Husniah, Lailatul. Fendy Saputro, dan Eko Budi Cahyono. 2016. Interaktif Augmented Reality Untuk Katalog Penjualan Rumah Berbasis Android. Jurnal KINETIK : Vol.1, No.1</ref>, “SDLC (System Development Life Cycle) adalah proses yang digunakan oleh industri perangkat lunak untuk merancang, mengembangkan dan menguji software”. SDLC (System Development Life Cycle) bertujuan untuk menghasilkan perangkat lunak yang memenuhi atau melebihi harapan,mencapai penyelesaian dalam watu dan biaya yang sudah direncanakan. </p>
 
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Ada beberapa model dalam SDLC yang sufah dibuat seperti model waterfall,spiral, V-Model, rapid prototyping, dan iterative model. Penelitian ini menggunakan metode waterfall yang merupakan suatu proses pengembangan perangkat lunak yang berurutan, dimana setiap tahap harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum memasuki tahap berikutnya yang dilihat sebagai aliran air yang terus mengalir kebawah (seperti air terjun) melewati tahap-tahap yang ada yaitu tahap perencanaan, pemodelan/perancangan, implementasi, dan pengujian. </p>
 
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Tahap Analisis</p>
 
<p style="line-height: 2">Tahap analisis atau perencanaan adalah menjelaskan semua proses yang terjadi dalam aplikasi yang akan dibuat.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Tahap Desain</p>
 
<p style="line-height: 2">Tahap desain merupakan proses perancangan dan pemecahan masalah untuk solusi perangkat lunak seperti menentukan rencana untuk solusi yang meliputi desain algoritma, arsitektur desain perangkat lunak, skema konseptual database, desain konsep, desai GUI, dan definisi struktur data.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Tahap Implementasi</p>
 
<p style="line-height: 2">Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Tahap Pengujian</p>
 
<p style="line-height: 2">Dalam tahap ini merupakan proses untuk memeriksa bahwa solusi perangkat lunak memenuhi original requirements dan spesifikasi dimana hal tersebut menyelesaikan tujuan yang lebih ditetapkan.</p>
 
</ol>
 
 
===Konsep Dasar Elisitasi===
 
====Definisi Elisitasi====
 
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Suryana, dkk dalam Jurnal Innovative Creative and Information Technology (ICIT) (2015:18)<ref name="[Suryana]">Suryana, Abas. dkk. 2015. Requirement Elicitation dan Pembuatan Program dalam Penelitian Teknologi Informasi. Jurnal ICIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref>, “Elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.
 
</p>
 
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Elisitasi menurut Ariawan dan Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:63)<ref name="[Ariawan]">Ariawan Jesa, Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. ISSN : 2088 – 1762. Jurnal SISFOTEK GLOBAL. Vol.5 No.1 Maret 2015.</ref>, yaitu berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.
 
</p>
 
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut siahaan yang di kutip oleh Dzulhaq dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:1)<ref name="[Dzulhaq]">Dzulhaq, M. I., Tullah, R., & Nugraha, P. S. (2017). Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 7(1).</ref>, “elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus di kumpulkan melalui proses elisitasi.”
 
</p>
 
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Dari penjelasan yang diatas dapat disimpulkan bahwa elisitasi
 
adalah  rancangan sistem baru berdasarkan kebutuhan pihak manajemen terkait, untuk dieksekusi oleh peneliti.
 
</p>
 
 
====Tahapan Dalam Elisitasi====
 
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Amrullah dkk dalam Jurnal Teknologi Informasi (2016:27)<ref name="[Amrullah]">Amrullah, Agit. dkk. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805.</ref>, Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, sebagai berikut :
 
</p>
 
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2"><b>Elisitasi Tahap I</b></p>
 
<p style="line-height: 2">Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara. </p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2"><b>Elisitasi Tahap II</b></p>
 
<p style="line-height: 2">Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</p>
 
<p style="line-height: 2">Berikut penjelasan mengenai MDI : </p>
 
 
<ol type="a">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">“M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">“D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. </p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">“I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar sistem. </p>
 
</ol type="a">
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2"><b>Elisitasi Tahap III</b></p>
 
<p style="line-height: 2">Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optimal I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu : </p>
 
 
<ol type="a">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">“T” artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan. </p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">“O” artinya Operational, maksdunya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan. </p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">“E” artinya Econimy, maksudunya  berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem. </p>
 
</ol type="a">
 
 
<p style="line-height: 2">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
 
</p>
 
 
<ol type="a">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi. </p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan. </p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Low (L) : Mudah untuk dikerjakan. </p>
 
</ol type="a">
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2"><b>Final Draft Elisitasi</b></p>
 
<p style="line-height: 2">Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p>
 
</ol>
 
 
===Konsep Dasar <i>Literature Review</i>===
 
====Definisi <i>Literature Review</i>====
 
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Azizah dkk dalam jurnal SENSI (2017:185)<ref name="[Azizah]">Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. Rancang Bangun Sistem
 
Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas Pada PT Flex Indonesia. Jurnal SENSI Vol.3 No.1 - Februari 2017 ISSN : 2461-1409.
 
</ref>, “Literature adalah kesusastraan dan kepustakaan sedangkan Riview adalah suatu tindakan meninjau memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam Literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.” </p>
 
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Untung Rahardja dkk dalam Jurnal CITEC (2017:176)<ref name="[Rahardja]">Rahardja, U., Aini, Q., & Thalia, M. B. (2018). Penerapan Menu Konfirmasi
 
Pembayaran Online Berbasis Yii pada Perguruan Tinggi. Creative
 
Information Technology Journal, 4(3), 174-185.
 
</ref>, “Literature review adalah sebuah rangkuman atau intisari dari hasil temuan peneliti terdahulu yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam menulis suatu artikel ilmiah atau penelitian baru mengenai suatu project.” </p>
 
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa Literature Riview adalah suatu  penelitian sebelumnya yang dapat di jadikan contoh atau acuan penelitian baru yang  berkaitan dengan topik penelitian.</p>
 
 
====Tujuan <i>Literature Review</i>====
 
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup dan Iqbal Awi Makaram dalam Jurnal CCIT (2015:29)<ref name="[Warsito]">Yusuf, Muhammad, ary budi warsito, Moh Iqbal Awi
 
Mukaram.2015.”Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja.
 
</ref>, mendefinisikan metode study pustaka dilakukan dengan pengumpulan informasi yng dibutuhkan dalam mencari refrensi-refrensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari study pustaka (literature review) ini antara lain :</p>
 
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Mengidentifikasikan kesenjangan (identifity gaps) dari penelitian ini.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dalam membangun diatas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.</p>
 
</ol>
 
 
====<i>Study</i> Pustaka <i>Literature Review</i>====
 
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini diantara lain:</p>
 
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Abas Sunarya, Erick Febriyanto, dan Jenny Januarini dalam jurnal CCIT Vol. 12 No. 2 tahun 2019 yang berjudul Aplikasi Mobile Absensi Karyawan dan Pengajuan Cuti Berbasis GPS<ref name="[jenny]">Sunarya, P. A., Febriyanto, E., & Januarini, J. Aplikasi Mobile Absensi Karyawan Dan Pengajuan Cuti Berbasis Gps. Creative Communication And Innovative Technology Journal, 12(2), 241-247.
 
</ref> membahas tentang pengembangan sistem absensi  karyawan  dengan  memanfaatkan  GPS  (Global  Positioning  System)  yang  dihubungkan  dengan fungsi pengajuan cuti karyawan. Absensi karyawan mencakup jam masuk dan  selesai bekerja  karyawan sedangkan  cuti  mencakup  diantaranya  cuti  melahirkan,  cuti  sakit,  cuti  tahunan,  dan  cuti  karena  alasan penting. Permasalahan  yang  terjadi pada saat ini adalah prosedur persetujuan absensi dan cuti yang masih dilakukan diluar sistem yang ada. Sehingga masih harus meminta persetujuan secara lisan kepada atasan setelah input cuti di dalam sistem. Pengembangan ini bertujuan untuk  mempermudah  bagi  karyawan,  atasan,  maupun  departemen  sumber  daya  manusia  dalam mengajukan, menyetujui dan memeriksa absensi dan cuti karyawan.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Fransiskus Adikara dalam jurnal SISFO Vol. 6 No. 1, tahun 2016 yang berjudul Pengembangan Fungsi Pengajuan Cuti Karyawan pada Sistem Absensi Mobile<ref name="[adikara]">Adikara, F. (2016). Pengembangan Fungsi Pengajuan Cuti Karyawan Pada Sistem Absensi Mobile. Jurnal Sisfo, Vol 6 No 1, 6.</ref>membahas fungsi pengajuan cuti karyawan melalui aplikasi absensi di sistem absensi. Tujuan yang ingin dicapai adalah karyawan dapat mengajukan cuti secara mandiri melalui perangkat mobile-nya, dengan menggunakan metode pengembangan sistem dengan Extreme Programming. Hasil dari sistem absensi yang dikembangkan menunjukkan bahwa telepon pintar berbasis sistem operasi Android dapat digunakan untuk mengajukan cuti karyawan secara mandiri. Pengembangan pada fasilitas login sistem yang lebih kredibel dengan menambahkan fasilitas pemindai data biometrik dari penggunanya.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Ade Sumarta, Jemakmun, M. Soekarno Putra dalam jurnal Bina Darma Conference on Computer Science (BDCCS) Vol. 1, No. 1 tahun 2019 yang berjudul Membangun Aplikasi Cuti Karyawan Dan Dosen Pada Universitas Bina Darma Palembang Berbasis Android<ref name="[sumarta]">Sumarta, A., Jemakmun, J., & Putra, M. S. (2019, January). Membangun Aplikasi Cuti Karyawan Dan Dosen Pada Universitas Bina Darma Palembang Berbasis Android. In Bina Darma Conference On Computer Science (BDCCS) (Vol. 1, No. 1, Pp. 24-32).</ref>membahas tentang proses pengajuan cuti masih dilakukan secara manual. Karyawan dan dosen yang akan mengajukan cuti yaitu harus membuat dan memberikan  surat  pengajuan  cuti.  Lalu dengan  menggunakan  aplikasi  pengajuan  cuti  berbasis android ini memudahkan dosen ataupun karyawan dalam melakukan proses pengajuan cuti, karena dapat diakses dimanapun dan kapanpun sehingga hal ini dapat mengefisienkan waktu dalam pengajuan cuti.</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Cahyani Budihartanti, Chairul Umam dalam jurnal PROSISKO Vol. 5 No. 1 tahun 2018 yang berjudul Aplikasi Pengajuan Cuti Online Berbasis Android Pada PT. Panasonic Gobel Eco Solutions Sales Indonesia<ref name="[budihartanti]">Budihartanti, C., & Umam, C. (2018). Aplikasi Pengajuan Cuti Online Berbasis Android Pada PT. Panasonic Gobel Eco Solutions Sales Indonesia. Prosisko: Jurnal Pengembangan Riset Dan Observasi Sistem Komputer, 5(1).</ref>membahas tentang saat ini perusahaan tersebut untuk mengajukan cuti masih menggunakan cara manual, yaitu dengan mengisi form cuti yang rawan hilang atau rusak sehingga menyulitkan proses rekapitulasi.  Aplikasi yang dibuat tersebut mengurangi kesalahan-kesalahan pada sistem yang berjalan, karyawan mengetahui sisa cuti, sehingga bisa merencanakan pengambilan cuti secara real tanpa harus bertanya kepada HRD</p>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<p style="line-height: 2">Penelitian yang dilakukan oleh Imam Solikin dan M. Soekarno Putra dalam jurnal KLIK Vol 6, No. 2 tahun 2019 yang berjudul Aplikasi Cuti Dosen Berbasis Android Pada STEBIS Islam Darussalam<ref name="[solikin]">Solikin, I., & Putra, M. S. (2019). Aplikasi Cuti Dosen Berbasis Android Pada Stebis Islam Darussalam. Klik-Kumpulan Jurnal Ilmu Komputer, 6(2), 172-183.</ref>membahas tentang STEBIS Islam Darussalam memiliki pegawai yang meliputi karyawan beserta staf dan dosen pengajar yang ingin melakukan proses pengajuan cuti masih dilakukan secara manual dengan membuat dan memberikan surat pengajuan cuti kepada admin. Sehingga dapat disimpulkan untuk memudahkan dosen ataupun karyawan dalam melakukan proses pengajuan cuti, karena dapat diakses dimanapun dan kapanpun</p>
 
</ol>
 
  
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''DAFTAR PUSTAKA'''</div>=
 
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''DAFTAR PUSTAKA'''</div>=

Revisi per 13 Juli 2020 00.12

 

RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI PENGAJUAN CUTI KARYAWAN

NON-ORGANIK BERBASIS ANDROID PADA TELKOMSIGMA

DIVISI NETWORK AND SECURITY OPERATION MANAGEMENT

   

SKRIPSI

   

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1611493593
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020


ABSTRAKSI

_________________


Kata kunci : ___




ABSTRACT

______________


Keywords : ________




DAFTAR PUSTAKA


Contributors

Admin, Nini Santika