SI1611493052

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADUAN KARYAWAN

UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA

PT VICTORY CHINGLUH INDONESIA


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM
: 1611493052
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

T.A. 2019/2020


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADUAN KARYAWAN

UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA

PT. VICTORY CHINGLUH INDONESIA


Disusun Oleh :

NIM
: 1611493051
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan Fakultas Universitas Raharja
 
Rektor Universitas
 
Ketua Program Studi Sistem Informasi
         
         
         
         
 
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
 
NIP: 006095
 
NIP: 000603
 
NIP: 010814

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADUAN KARYAWAN

UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA

PT. VICTORY CHINGLUH INDONESIA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1611493052
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Nur Azizah, M.AKT, M.Kom)
   
(Junaidi, M.Kom)
NID. 10002
   
NID. 05062


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADUAN KARYAWAN

UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA

PT. VICTORY CHINGLUH INDONESIA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1611493052
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

2019/2020

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADUAN KARYAWAN

UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA

PT. VICTORY CHINGLUH INDONESIA


Disusun Oleh :

NIM
: 1611493052
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

  
Tangerang, Januari 2020
   
(Siti Euis Iyana Nurlia)
NIM : 1611493052

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

PT Victory Chingluh Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan sepatu dengan brand NIKE, dan memiliki 22.000 karyawan. Untuk menjaga kinerja karyawan perusahaan telah menyiapkan fasilitas keluhan dalam bentuk form yang dapat diambil di setiap departemen. Hal ini tentunya mengakibatkan tingginya biaya untuk penyiapan form dalam bentuk kertas belum lagi kesulitan dalam pengumpulan serta rekapitulasi keluhan, ini menjadi penyebab lambatnya realisasi tindakan terhadap keluhan karyawan, belum lagi sering terjadinya kesalahan tindakan akibat ketidak akuratan laporan. Untuk menyelesaikan permasalahan ini diperlukan sebuah sistem yang bisa berjalan secara terkomputerisasi sehingga diharapkan mampu berjalan secara efektif dan efisien serta bisa menciptakan rekapitulasi dengan cepat, agar tindakan dapat dilakukan dengan tepat. Sistem ini dapat dibangun dengan menggunakan berbagai pegumpulan data, analisa, dan perancangan yang meliputi Usecase Diagram dan Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram, yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu sistem yang terintegrasi dengan baik dan bermanfaat bagi perusahaan dan karyawan, sehingga bisa meningkatkan kinerja perusahaan.

Kata kunci : Keluhan karyawan. Kinerja perusahaan, Kepuasan karyawan


ABSTRACT


PT Victory Chingluh Indonesia is a company engaged in the field of shoe making under the NIKE brand, and has 22,000 employees. To maintain the performance of company employees, they have prepared complaint facilities in the form of forms that can be taken in each department. This certainly results in high costs for preparing forms in paper form, not to mention the difficulty in collecting and recapitulating complaints, this is the cause of the slow realization of actions against employee complaints, not to mention the frequent occurrence of action errors due to inaccurate reports. To solve this problem we need a system that can run computerized so that it is expected to be able to run effectively and efficiently and can create recapitulation quickly, so that actions can be taken appropriately. This system can be built using a variety of data collection, analysis, and design which includes Usecase Diagrams and Activity Diagrams, Sequence Diagrams and Class Diagrams, which in turn will produce a system that is well integrated and beneficial to companies and employees, so as to improve performance company.

Keywords: Employee complaints. Company performance, Employee satisfaction



KATA PENGANTAR


Alhamdulilah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Manajemen Pengaduan Karyawan Untuk Meningkatkan Kinerja Pada Pt. Victory Chingluh Indonesia”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Di Program Studi Sistem Informasi Manajemen pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi dengan baik dan tepat waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom Selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom., M.T.I selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Ak., M.Kom selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu, untuk membimbing dan memberikan masukan dan motivasi dalam menyusun penulisan laporan skripsi ini.
  5. Bapak Junaidi, S.Kom., M.Kom selaku dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan masukan dan motivasi peneliti dalam menyusun penulisan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Feral Wahyudi selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  7. Doni Wahyudi Suami tercinta yang telah banyak memberikan dukungannya, dan semangat dalam menyelesaikan proses penulisan Laporan Skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan do’a, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

  
Tangerang, Januari 2020
   
(SITI EUIS IYANA NURLIA)
NIM : 1611493052



Daftar isi


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1. Daur Hidup Sistem
  2. Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT Victory Chingluh Indonesia
  3. Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Berjalan
  4. Gambar 3.3. Sequence Diagram Sistem Berjalan
  5. Gambar 3.4. Activity Diagram Sistem yang Berjalan
  6. Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Diusulkan
  7. Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Diusulkan
  8. Gambar 4.3. Sequence Diagram Sistem Diusulkan
  9. Gambar 4.4. Class Diagram Sistem Usulan
  10. Gambar 4.5. Tampilan Menu Login
  11. Gambar 4.6. Tampilan Menu Dashboard
  12. Gambar 4.7. Tampilan Menu Data Master Admin
  13. Gambar 4.8. Tampilan Menu Data Form Keluhan Karyawan
  14. Gambar 4.9. Tampilan Menu Data Status Form Keluhan
  15. Gambar 4.10 Tampilan Data Edit Form Keluhan
  16. Gambar 4.11 Tampilan Detail Form Keluhan Karyawan
  17. Gambar 4.12 Tampilan Data Departemen
  18. Gambar 4.13 Tampilan Grafik Keluhan Kepuasan Karyawan
  19. Gambar 4.14 Tampilan Data Master Manager
  20. Gambar 4.15 Tampilan Data Laporan Penyelesaian Tindakan Manager
  21. Gambar 4.16 Tampilan Data Laporan PDF
  22. Gambar 4.17 Tampilan Data Dashboard Karyawan

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1. Analisis PIECES
  2. Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi
  6. Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Sistem yang berjalan dan Sistem Usulan
  7. Tabel 4.2 Tabel Form Keluhan
  8. Tabel 4.3 Tabel Karyawan
  9. Tabel 4.4 Tabel Departemen
  10. Tabel 4.5 Tabel Kepuasan Karyawan
  11. Tabel 4.6 Tabel User
  12. Tabel 4.7 Tabel Black Box Testing
  13. Tabel 4.8 Tabel Time Schedule
  14. Tabel 4.9 Tabel Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL

Tabel 1.Simbol Use Case Diagram


Tabel 2.Simbol Activity Diagram


Tabel 3.Simbol Sequence Diagram


Tabel 4.Simbol Class Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Balakang

PT. Victory Chingluh Indonesia adalah perusahaan yang memproduksi sepatu NIKE dengan jumlah besar. Dan untuk memenuhi permintaan konsumen yang tinggi perusahaan mempekerjakan hingga 22.000 karyawan, dari berbagai latar belakang. Untuk menangani karyawan sebanyak ini dalam prakteknya perusahaan cukup korporatif dalam menanggkap keluhan karyawan, karena kepuasan karyawan akan berdampak pada kinerja kerja karyawan, dengan pandangan ini selama ini perusahaan telah menerapkan sistem formulir keluhan karyawan dimana setiap formulir disediakan di masing-masing toilet yang terletak dibeberapa bagian.
Formulir keluhan karyawan yang telah diisi, baik yang berinisial dan tidak berinisial dimasukan disetiap kotak saran yang berada disetiap beberapa bagian, kemudian formulir ini akan di kumpulkan oleh bagian ER(Employee Relation), yang kemudian dipelajari setiap keluhan yang terkumpul oleh bagian HRD, untuk dibuatkan rekapitulasi keluhan berdasarkan kategori keluhan seperti keluhan tentang kebersihan di kamar mandi, keluhan tentang fasilitas, keluhan tentang kesejahteraan, keluhan tentang kinerja pimpinan supervisor, keluhan parkiran dan sebagainya.
Berdasarkan hasil rekapitulasi yang ada, jumlah keluhan yang terkumpul dalam 2 minggu sekali bisa mencapai 730 keluhan yang disampaikan melalui kertas, dan 108.00 keluhan melalui hotline sms, yang semua ini tidak mungkin diselesaikan dalam waktu tepat, mengingat kendala keluhan yang berbentuk kertas terkadang ada tulisan yang tak terbaca, serta keluhan dalam bentuk hotline atau sms dengan jumlah 108.00 yang tak terbaca, kemudian dibuatlah rekap keluhan. Rekap keluhan ini akan dilanjutkan kepada pimpinan.
Melihat fenomena diatas perusahaan membutuhkan satu sistem yang mampu menangani keluhan secara cepat dan tepat sehingga proses yang selama ini manual, dan membutuhkan waktu yang sangat lama bisa dipersingkat dengan cepat dalam bentuk rekapitulasi terkomputerisasi, dimana sistem ini diharapkan mampu memanage atau mengelola keluhan dengan baik, yang pada akhirnya akan berdampak pada tindakan penangan keluhan dengan cepat berdasarkan jenis keluhannya, yang diharapkan bisa meningkatkan kinerja karyawan. Atas dasar latar belakang diatas penulis memberikan judul “Perancang Sistem Manajemen Pengaduan Karyawan Untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan Pada PT. Victory Chingluh Indonseia”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti menarik beberapa pokok yang akan dijadikan rumusan masalah sebagai berikut:
  1. Bagaimana proses pengelolaan pengaduan karyawan yang berjalan pada PT. Victory Chingluh Indonesia ?
  2. Apakah proses pengelolaan pengaduan karyawan yang berjalan pada saat ini sudah efektif dan efisien sehingga mampu meningkatkan kinerja perusahaan ?
  3. Apakah proses pembuatan laporan keluhan karyawan dapat di ciptakan dengan cepat dan akurat ?

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui proses pengelolaan pengaduan karyawan yang berjalan pada PT. Victory Chingluh Indonesia saat ini.
  2. Untuk menciptakan sistem pengaduan karyawan yang secara efektif dan efisien sehingga mampu meningkatkan kinerja perusahaan.
  3. Untuk menciptakan sistem pengaduan karyawan sehingga mampu membuat laporan keluhan karyawan dengan cepat dan akurat.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Adanya system manajemen pengaduan karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan
  2. Adanya sistem manajemen pengaduan karyawana yang efektif fan efisien
  3. Adanya sistem manajemen pengaduan karyawan yang mampu menghasilkan laporan yang cepat dan akurat

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk membatasi penelitian agar fokus pada solusi permasalahan, maka penulis membatasi, pembahasan pada pengimputan data master, yang meliputi data departement, data keluhan, data tindakan, data karyawan. Selain itu juga membahas proses transaksi, form keluhan, rekapitulasi. Serta menciptakan laporan rekapitulasi keluhan, repak tindakan.

Metode Penelitian

Metode pengumpulan data adalah cara atau teknik yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Metode (cara atau teknik) menunjukan suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda sehingga hanya penggunanya saja yang bisa diperlihatkan. Pengumpulan data dalam penelitian dimaksudkan untuk memperoleh bahan, keterangan, kenyataan, dan informasi yang dapat dipercaya. Untuk memperoleh data seperti yang dimaksudkan, dalam penelitian dapat digunakan berbagai macam metode, diantaranya angket, wawancara, tes, pengamatan, analisa dokumen, dan sebagainya. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara :

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi
  2. Metode ini dilaksanakan dengan melakukan pengamatan langsung di PT. Victory Chingluh Indonesia yang beralamat di Jl. Otonom, No. 48/49,Pasar Kemis, Tangerang untuk mengumpulkan data guna menunjang proses penelitian Metode Wawancara (Interview Research)

  3. Wawancara
  4. Metode yang dilakukan penulis dengan cara bertanya ke bagian terkait seperti team member HRD yang menangani seluruh keluhan karyawan.

  5. Studi Pustaka
  6. Materi – materi yang dipergunakan sebagai dasar landasan diperoleh dari berbagai sumber tertulis. Selain melakukan observasi peneliti juga melakukan pencarian data dengan cara studi pustaka dalam metode ini peneliti berusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh dari beberapa sumber (literature) seperti browsing internet, jurnal, artikel dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan penelitian skripsi ini.

Metode Analisis

Analisa sistem yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, Service) dengan melakukan analisa PIECES akan didapatkan masalah utama dan dapat melakukan peningkatan dari sistem yang lama.

Metode Perancangan

Metode perancangan merupakan merancang sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternative yang baik. Pada metode perancangan ini peneliti akan menggambarkan sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language) berdasarkan hasil analisa yang ada sehingga menghasilkan model baru yang diusulkan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tahapan diagram UML (Unified Modelling Language) diantaranya sebagai berikut:
  1. Use Case Diagram adalah gambaran dari beberapa atau keseluruhan actor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam satu sistem.
  2. Activity Diagram, menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibetuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga untuk aktivitas lainnya serperti usecase atau interaksi.
  3. Sequence Diagram, menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu pada eksekusi sistem.
  4. Class Diagram, menggambarkan struktur dan deskripsi class dan objek beserta hubungan antara lain pewarisan, asosiasi dan lain-lain.
Selanjutnya peneliti membuat elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap 1, elisitasi tahap 2, elisitasi tahap3, dan final draft elisitasi. Pembuatan elisitasi tersebut sudah di sesuaikan dengan kebutuhan sistem.

Metode Pengujian

Metode testing yang digunakan dengan menggunaan metode black box testing yang mana pengujian dilakukan berdasarkan dengan apa yang dilihat. Sehingga memungkinkan pengembangan sistem untuk fokus terhadap fungsionalitas input dan output suatu program.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam penulisan laporan dan pembahasannya secara sistematis, maka penulisan laporan skripsi ini terdiri dari beberapa bab dan sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, metode analisa data, metode perancangan, metode pengujian serta sistematika penulisan yang menjadi penjabaran penting dalam satu kesatuan bab

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan teori yang diambil dari kutipan buku, jurnal, dan internet yang berkaitan dengan penyusunan skripsi, serta literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum kantor PT. Victory Chingluh Indonesia, tata laksana sistem berjalan meliputi prosedur sistem berjalan yang berjalan, use case diagram, activity diagram, sequence diagram, analisa sistem yang berjalan meliputi metode analisa PIECES, metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan meliputi analisa masukan, analisa proses, analisa keluaran, konfigurasi sistem yang berjalan meliputi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), hak akses (brainware), permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, serta user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi meliputi elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi yang merupakan elisitasi yang diusulkan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini menjalaskan rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan program, rancangan proses, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, evaluasi, implementasi dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari penelitian dan analisa yang telah di lakukan. Dari kesimpulan tersebut penulis memberi saran-saran yang sekiranya bermanfaat bagi sistem yang akan di bangun.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi sistem

Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut ahli mengenai definisi sistem, sebagai berikut:
Pengertian sistem menurut Harfizar, H., & Albar, F. M. Dalam jurnal Cerita Vol.3 No.2 (2017:228),[1] “Sistem adalah sekelompok elemen yang saling terhubung dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan”.
Menurut pendapat Sugiarti yang dikutip oleh Nur Azizah, Lina Yuliana dan Elsa Juliana dalam Jurnal SENSI, Vol.3 No.1, (2017:16)“[2] sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Berdasarkan pengertian sistem di atas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan seperangkat elemen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam proses yang dapat mendukung sebuah sistem yang lebih besar dan untuk mencapai tujuan tertentu”.Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok unsur atau bagian-bagian yang saling terhubung satu sama lain yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

Karakteristik sistem

    Model umum sebuah system adalah input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah system dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Karakter system menurut Hutahaean (2015:3)[3] yaitu:
  1. Komponen Sistem ( Component )
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

  3. Batasan Sistem ( Boundary )
  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidakdapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar sistem ( Environment )
  6. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merigikan sistem tersebut.

  7. Penghubung ( Interface )
  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang memebentuk satu kesatuan

  9. Masukan Sistem ( Input )
  10. Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan ( maintenance input ) dan sinyal ( signal input ).

  11. Keluaran Sistem ( Output )
  12. Hasil energi yang diolah dan dikasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini dapat menjadi masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi inputbagi subsistem lain.

  13. Pengolah Sistem ( Proses )
  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

  15. Sasaran ( Objective )
  16. Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah di rencanakan.

Kualitas Sistem

Menurut Nurazizah dkk, dalam jurnal SENSI (2017:16)[4] kualitas informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan dibawah ini:

  1. Akurat (Accurate) informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan. Akurat juga berate informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat Waktu (Timelines) informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat.
  3. Relavan (Relevance) informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dimana informasi yang sudah untuk tiap – tiap individu berbeda tergantung pada menerima dan membutuhkan.

Klasifikasi Sistem

    Menurut Hutahaean (2015:6-7),[3] sistem memiliki beberapa klasifikasikan dalam sudut pandang:
  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
  2. Suatu sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem computer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

  3. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  5. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
  6. Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputeryang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

  7. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
  8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya

Daur Hidup Sistem

    Menurut (Sutabri, 2016, pp. 20-21),[5] Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis computer. Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:
  1. Mengenali adanya kebutuhan
  2. Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Suatu kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.

  3. Pembangunan sistem
  4. Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

  5. Pemasangan sistem
  6. Setelah tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem. Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.

  7. Pengoperasian sistem
  8. Program-program computer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Yang selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.

  9. Sistem menjadi using
  10. Kadang perubahan yang terjadi begitu drastic sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang adasudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

1-Daur-Sistem
Gambar 2.1 Daur Hidup Sistem

Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi

Berikut beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli, yang dijabarkan dibawah ini:

  1. Menurut Ilamsyah, dkk (2016:201)[6] Mengatakan bahwa “sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk menggumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”
  2. Menurut Gilang Ramadhan, Edy Budiman, dan Andi Syakir (2017) [7] Mengatakan bahwa “Sistem Informasi adalah Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan)”.
  3. Menurut Mulyati, Rasyid Tarmizi, dan Angga Panugali (2018:119),[8] “Informasi adalah sebuah nilai, arti atau manfaat yang dihasilkan dari proses pengolahan berbagai sumber data”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2014:71-72),[9] Sistem informasi mengandung komponen-komponen seperti-berikut :

  1. Perangkat keras (hardware), yang mencangkup piranti-piranti fisik seperti komponen dan printer.
  2. Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.
  3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk menwujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
  4. Orang, yakni semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
  5. Basis data (database), yaitu kumpulan tebel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
  6. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersamaan atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Konsep Dasar Literatur Review

  1. Definisi Literature Review.

Menurut Warsito, dkk. (2015:29),[10] “Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi- referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”. Literature Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang nantinya akan dikembangkan lagi untuk kedepannya.

Literatur Review

Menurut Aris Martono, dkk dalam Journal CERITA (Volume 3 No 2 – Agustus 2017)[11]“Literature review atau tinjauan pustaka adalah kumpulan teks yang bertujuan untuk meninjau titik-titik saat ini pengetahuan dan atau pendekatan metodologis pada topik tertentu”. Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Yogi Yunanto[12] dalam Jurnal yang berjudul “Pengaruh kualitas pelayanan dan disiplin kerja karyawan biro administrasi umum terhadap kepuasan mahasiswa” Vol.15. No.2 Agustus 2017. Penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif deksiptif pendekatan, metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan menafsirkan data melalui pengumpulan, dan menganalisis data.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Yoga Putra[13], dkk yang berjudul”Pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap organizational citizenship behaviour dalam meningkatkan kinerja karyawan pada PT. Gelora persada mediatama semarang”.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Eldaa Cintia, Alini Gilang (2016)[14] yang berjudul “ Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Linerja Karyawan Pada Kppn Bandung I”. Penelitian (Afrida,2014) dengan judul “Perancangan sistem Informasi Penggajian pegawai Honorer Pada PT Nur Hasta Utama Berbasis Web”.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Imam Ghozali (2017)[15] yang berjudul “Pengaruh motivasi kerja, kepuasan kerja dan kemampuan kerja terhadap kinerja pegawai pada kantor kementerian agama Kabupaten Banjar”.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Rocky Potale Yantje Uhing (2015)[16] yang berjudul“Pengaruh kompensasi dan stress kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Bank Sulut cabang utama manado”.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Dimas Okta Ardiansyah (2016)[17] yang berjudul “Pengaruh kinerja terhadap kinerja karyawan dengan dimediasi oleh Kepuasan kerja”.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Heny Sidanti (2015)[18] yang berjudul “Pengaruh lingkungan kerja, disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai negri sipil di SEKRETARIAT DPRD Kabupaten Madiun”.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh I Wayan Juniantara I Gede Riana (2015)[19] yang berjudul “Pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan koperasi di Denpasar”.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmat Hidayat (2019) yang berjudul[20] “Performance Appraisal sebagai Alat Pengukuran Kepuasan Kerja Karyawan”.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Endang Sri Wahyuni, Taufeni Taufik dan Vince Ratnawati (2015)[21] yang berjudul “Pengaruh budaya organisasi, Locus Of Control, Stres kerja terhadap kinerja aparat pemerintah daerah dan kepuasan kerja sebagai Variabel Intervening”

Teori Khusus

Konsep Dasar UML

  1. Definisi Unified Modeling Language (UML)
  2. UML (Unified Modeling Language) merupakan konsolidasi dari praktek-praktek terbaik yang telah ditetapkan selama bertahun-tahun dalam penggunaan bahasa pemodelan. UML memungkinkan kita untuk menyajikan aspek yang sangat beragam dari sistem perangkat lunak (persyaratan, struktur data, arus data, dan arus Informasi) dalam kerangka tunggal dengan menggunakan konsep object-oriented. Pendapat yang dikemukakan oleh Seidl dkk (2015:1)[22]. Pernyataan dari Imbar dan Hartanto (2015:130) [23], Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun sistem perangkat lunak Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan bahwa UML merupakan sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

  3. Tujuan UML (Unified Modeling Language)
  4. Menurut (Muslihudin. M, 2016)[24], tujuan menggunakan UML (Unified Modeling Language) adalah:

    1. Memodelkan suatu sistem dalam sebuah alur berupa gambar.
    2. Memperjelas suatu flow atau alur sistem kemana arah sistem, mulai dari awal hingga akhir dalam suatu sistem yang akan dibuat.
    3. Menggambarkan interaksi apasaja yang terjadi dalam suatu sistem.
    4. Menggambarkan apa saja dan siapa saja yang terlibat dalam suatu sistem.
    5. Memodelkan perangkat apa saja yang dibutuhkan pada sistem yang akan dibuat.
  5. Tipe – tipe Diagram UML (Unified Modeling Language)
  6. Erna Astriyani dkk dalam SENSI Journal 4.2 (2018:207)[25], mendefinisikan use case, activity dan sequence diagram pada UML sebagai berikut:

    1. Use Case Diagram
    2. Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh actor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem.
      1) Actor
      Aktor mewakili siapa pun atau apa saja yang berinteraksi dengan sistem. Actor bisa didefiniskan sebagai berikut:
      a. Aktor hanya memberikan informasi kepada sistem.
      b. Aktor hanya menerima informasi dari sistem.
      c. Aktor memberikan dan menerima informasi ke, dan, dari sistem.

      2) Use Case
      Use case model adalah dialog antara actor dengan sistem yang akan menggambarkan fungsi yang diberikan oleh sistem.
      a. Use Case Relationship
      Use Case Relationship adalah suatu hubungan, baik itu antara aktor dan use case atau antara use case dan use case. Hubungan antara aktor dan use case disebut dengan Communicate Association.
      b. Association/Directed Association
      Assosiasi yaitu hubungan statis antara elemen. Umumnya menggambarkan elemen yang memiliki atribut berupa elemen lain, atau elemen yang harus mengetahui eksistensi lemen lain. Tanda panah menunjukan araha query antar elemen.
      c. Generalization/Pewarisan.
      Pewarisan merupakan hubungan hierarki antar elemen. Elemen dapat diturunkan dari elemen lain dan mewarisi semua atribut dan metode elemen asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga disebut anak dari elemen yang diwarisinya. Kata lain dari pewarisan adalah generalisasi.

    3. Activity Diagram
    4. Activity Diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity Diagram berupa flowchart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut:
      1. Activity
      Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dari aliran pekerjaan.
      2. Transition
      Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity
      3. Decision
      Notasi yang menandakan control cabang aliran berdasarkan decision point
      4. Sychromization Bar
      Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (parallel).

    5. Sequence Diagram
    6. Sequence Diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, ssesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.
      Dalam sequence diagram terdapat 1 model, yaitu:
      a. Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem.
      b. Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek.

    7. Class Diagram
    8. Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan satu, antara lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstarisiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan orientasi objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/property) suatu sistem, sekaligusmenawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).

Pengertian Pelayanan

Menurut Fandy Tjiptono (2014:17)[26], Istilah service dalam Bahasa Indonesia setidaknya memiliki tiga kata yakni jasa, layanan dan servis. Sebagai jasa, layanan umumnya mencerminkan produk tidak berwujud (intangible) atau sektor industri spesifik seperti pendidikan, kesehatan, telekomunikasi, transportasi, asuransi, perbankan, perhotelan dan seterusnya. Pada hakikatnya layanan sebagai jasa bersifat intangible (tidak teraba), yang merupakan pemenuhan kebutuhan dan tidak harus terikat pada penjualan produk atau pelayanan lain.

Definisi Elisitasi

Menurut Agit Amrullah (2016:27)[27], mengatakan bahwa Elisitasi merupakan rancangan yang telah dibuat untuk sistem terbaru yang dibutuhkan oleh pihak manajemen terkait dan disetujui oleh penulis untuk dapat dicapai. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap:

  1. Elisitasi Tahap 1
  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen dan terkait oleh pihak wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II
  4. Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil dari pengklasifikasian dari elisitasi sebelumnya yaitu Elisitasi tahap 1 berdasarkan metode MDI. metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan mengharuskan ada pada sistem yang terbaru dengan rancangan yang telah disetujui oleh penulis untuk dapat selanjutnya dieksekusi. Penjelasan yang berkaitan dengan MDI (Mandatory Desirable Inessential) adalah sebagai berikut.
    a) M (Mandatory)
    Adalah requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    b) D (Desirable)
    Merupakan requirement tersebut tidak begitu penting dan tentunya boleh tidak dibawa atau tidak masalah jika tidak ada. Namun jika requirement tersebut dipakai dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut menjadi lebih sempurna.
    c) I (Inessential)
    Merupakan requirement tersebut merupakan bagian dari lura sistem atau bukanlah bagian dari sistem luar.

  5. Elisitasi Tahap III
  6. Merupakan hasil dari penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option 1 pada metode MDI. kemudian semua requirement tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :
    - T yang memiliki arti Technical, merupakan bagaimana teknik pembuatan requirement dalam sistem tersebut yang diusulkan?
    - O yang memiliki arti Operasional, merupakan bagaimana cara-cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    - E yang memiliki arti Ekonomi, merupakan seberapa besar atau kecil bIaya yang dibutuhkan untuk membuat atau membangun requirement tersebut di dalam sistem?
    Metode TOE tersebut kemudian dibagi lagi menjadi beberapa pilihan, yaitu:
    High (H) : Sulit dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biaya yang mahal. Sehingga requirement tersebut harus dihilangkan.
    Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
    Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

Definisi Analisa PIECES

Pernyataan yang dikemukakan oleh Tri Munfarida dan Yuli Astuti dalam Jurnal Mantik Penusa (2017:16),[28] “Analisis PIECES merupakan analisis yang melihat sistem dari Kinerja (Performance), Informasi (Information), Ekonomi (Economic), Kontrol (Control), Efisiensi (Efficiency) dan Pelayanan (Service)”.

  1. Analisis Kinerja (Performance)
  2. Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja dalam suatu perusahaan. Kinerja perusahaan sangat tergantung pada sumber daya manusia dan sumber daya alat atau sarana dan prasarana yang ada dalam perusahaan. Kinerja yang dimaksud adalah kinerja sistem. Kinerja dapat diukur dari throughput dan respons time. Throughtput adalah jumlah dari pekerjaan yang dilakukan suatu sistem tertentu. Respon time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua pekerjaan ditambah dengan waktu respon untuk menangani pekerjaan tersebut.

  3. Analisis Informasi (Information)
  4. Informasi merupakan salah satu faktor yang penting, karena informasi merupakan titik awal untuk mengoreksi keadaan dalam organisasi. Kualitas dari sebuah informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (acurat), tepat pada waktunya (timely basis), dan relevan (relevance. Jika informasi yang diproses bisa lebih cepat, akurat, dan relevan tentunya akan memberikan keputusan bisnis yang baik untuk kemajuan perusahaan.

  5. Analisis Ekonomi (Economic)
  6. Analisis ekonomi merupakan sistem dalam pengurangan dan keuntungan yang akan didapat dari sistem yang baru. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat. Dilihat dari pemanfaatan biaya sistem lama tersebut dinilai kurang ekonomis.

  7. Analisis Efisiensi (Effisiency)
  8. Efisiensi ini erat hubunganya dengan input yaitu bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan seminimal mungkin sehingga tidak terjadi pemborosan waktu, energi serta menekan biaya pengeluaran.

  9. Analisis Kendali (Control)
  10. Analisis kendali yaitu bagaimana sistem tersebut dapat mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data dari akses yang tidak diijinkan, dan pengamanan dari kerusakan. Di dalam proses monitoring/pencatatan perlu adanya kontrol yang dilakukan oleh pihak pemilik terhadap semua proses yang dilakukan oleh karyawannya.

  11. Analisis Pelayanan (Service)
  12. Fokus dari analisis pelayanan adalah peningkatan terhadap pelayanan yang dihasilkan sistem dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam menyelesaikan pekerjaan untuk memperoleh informasi.

Definisi Black Box Testing

Menurut Yuniva dan Dany (2018:26)[29], “Black Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”. Menurut Jan dkk dalam International Journal of Scientific Research in Science, Engineering and Technology (IJSRSET) (2016:2363)[30], “Blackbox testing is a software testing technique which play an important role in software testing”. Yang artinya black box testing adalah pengujian perangkat lunak yang memainkan peran penting dalam pengujian perangkat lunak.

Definisi MySQL

Menurut Priyanto Hidayatullah dan Jauhari Khairul Kawistara (2017:175)[31] MySQL adalah “Salah satu aplikasi DBMS yang sudah sangat banyak digunakan oleh para pemrogram aplikasi web”.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Chetan Bulla , Sachin Bakanetti., Jayant Bhosale., Kiran Patil and Poornima Gujanal dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632)[32], mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan open source yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahasa untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.
Menurut Nasril Sany dkk (2018:247)[33], memiliki pandangan bahwa XAMPP adalah salah satu paket installer yang berisi Apache yang merupakan web server tempat menyimpan file-file yang diperlukan website dan phpmyadmin sebagai aplikasi yang digunakan untuk perancangan database MySQ.
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa XAMPP merupakan alat bantu yang menyediakan paket perangkat lunak maka tidak perlu lagi menginstal perangkat lunak seperti PHP, MySQL, Apache, PhpMyAdmin, dan lain-lain secara manual.

Definisi Notepad++

Menurut Yosef Murya (2016:8)[34], “Notepad++ merupakan aplikasi gratis yang memiliki fitur yang sangat berguna bagi programmer atau developer dalam membuat program. Notepad++ menggunakan komponen Scintila untuk dapat menampilkan dan menyunting teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem operasi Microsoft Windows”.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran umum perusahaan PT Victory Chingluh Indonesia

PT Victory Chingluh Indonesia merupakan suatu perusahaan yang bergerang di bidang penyedia pembuatan sepatu yang berdiri tahun 1969 yang berlokasi di Jl. Otonom No 48/49, Pasar Kemis Tangerang Banten Indonesia.

Sejarah Singkat Perusahaan

Chingluh Group memulai operasi bisnisnya di tahun 1969 dengan mendirikan Taiwan Shoes Co. Ltd. Oleh pendiri dan Chairmannya adalah Mr Su Chingluh. Lebih dari 40 tahun, Ching Luh Group sudah membangun reputasi bisnisnya dan kemampuan teknisnya mulai dari Taiwan dan mengembangkan bisnisnya dengan fasilitas kelas dunia di China, Vietnam, dan Indonesia.
Di tahun 1986 Chairman Mr Su Chingluh membuat visi bisnisnya dan menetapkan satu konsep manajemen dengan pegawai, menjaga kelestarian lingkungan, dan saling menguntungkan. Sejak itu beliau membuat ringkasan filosofi ke dalam Nilai Inti Ching Luh yang menjadi Visi dan Misi sebagai berikut :

Visi PT Victory Chingluh Indonesia

Tidak membuat, tidak menerima dan tidak memberikan kualitas sepatu yang tidak bagus.

Misi PT Victory Chingluh Indonesia

  1. Bekerja dengan cerdas.
  2. Memastikan keakuratan produk.
  3. Menghargai bumi.
  4. Bersama membangun Perusahaan.
  5. Kita adalah keluarga.
  6. Karyawan dan Perusahaan adalah masa depan kita semua.
  7. Lebih dari sekedar produsen.
  8. Berbagi manfaat, dan ikut bertanggung jawab.

Tujuan PT Victory Chingluh Indonesia

Tujuan awal berdirinya PT. Victory Cingluh Indonesia yang terletak di jalan Otonom No 48-49 Pasar Kemis Tangerang, Banten. Menyadari bahwa untuk mencapai hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan diperlukan adanya peraturan yang dibuat berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku yang bertujuan untuk mengatur hubungan kerja, syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban pengusaha dan pekerjaan serta tata tertib dalam suatu perusahaan. Prinsip Perjanjian Kerja Bersama PT. Victory Chingluh Indonesia :
  1. Sederhana, mudah dipahami dan dapat diimplementasikan secara konsisten.
  2. Kesetaraan.
  3. Semangat kebersamaan dan saling menghormati.
  4. Selaras atau tidak menyimpang dan diupayakan lebih baik dari undang-undang dari undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku.
  5. Merupakan komitmen bersama anatara manajemen dan karyawan.
  6. Sebagai landasan pembinaan dan pegangan untuk mewejudkan terciptanya hubungan industrial yang harmonis dan berkesinambungan.

Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah gambaran dari suatu hubungan antara personil yang satu dengan yang lain dalam melaksanakan tugasnya. Fungsi dari struktur organisasi adalah untuk memperjelas adanya pembagian tugas sehingga setiap personil dapat untuk mempertanggung jawabkan pekerjaan yang diberikan kepadanya.
Berikut ini adalah struktur organisasi pada PT. Victory Chingluh Indonesia :
2-Struktur-PT-VCI
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Victory Chingluh Indonesia

Tugas dan Tanggung Jawab

Manager

  1. Memastikan perusahaan berjalan sesuai dengan visi, misi, dan aturan perusahaan buat.
  2. Mengontrol berjalannya proses bisnis perusahaan.
  3. Pengembangan perusahaan.
  4. Membuat langkah – langkah strategi bisnis
  5. Menciptakan suasana perusahaan yang nyaman

Human Resourse Development (HRD)

  1. Recuitmen
    1. Membantu director untuk memantau perusahaan agar berjalan sesuai aturan yang telah dibuat.
    2. Seleksi penerimaan karyawan baru (wawancara).
  2. Komben (Administrasi)
    1. Membantu Staff Adm dalam mengrekap arsif absensi dan perusahaan
    2. Membantu memberikan fasilitas karyawan contohnya membagikan kartu BPJS Kesehatan, BPJS Ketenaga Kerjaan, BPJS Pensiun, Seragam karyawan, dan memberikan fasilitas lainnya yang disediakan oleh perusahaan.
    3. Mengrekap data absensi karyawan setiap bulannya.
    4. Membantu Staff Adm, menjawab complain gaji karyawan yang tidak sesuai pembayran yang diterima, dan total jam kerja yang tertera.
    5. Mengatur proses pengimputan dan perijinan karyawan (cuti tahunan, cuti menikah, cuti khitan, cuit melahirkan, ijin meninggalkan area perusahaan, dan absensi)

IR (Imployer Result)

  1. Memberikan sangsi bagi karyawan yang tidak mengikuti aturan – aturan perusahaan
  2. Memberikan pembinaan bagi karyawan yang melakukan kesalahan yang fatal atau tidak fatal, contohnya memberikan sangsi SP(Surat Peringatan) I,II,II, jika telah memberikan SP karyawan tidak ada perubahan dalam bekerja atau sikap yang dilakukan selama dalam lingkungan perusahaan, maka perusahaan berhak memberikan keputusan kepada karyawan untuk memutus hubungan dengankaryawan tersebut.
  3. Menampung keluh kesah seluruh karyawan.

Finance

  1. Mengatur dan megontrol keuangan perusahaan.
  2. Pembukuan perusahaan dan pencatatan.
  3. Membantu pihak HRD memberikan santunan kepada karyawan yang mendapatkan musibah atau santun persalinan, kematian karyawan.

General Affair

    1. Mengatur segala aspek yang bersifat umum
  1. Mengatur pembagian tugas untuk fasilitas makan kantin karyawan
  2. Memberikan perijinan untuk pengiriman barang keluar perusahaan
  3. Memberikan surat jalan bagi barang yang ingin di export, dan impor
  4. Memberikan fasilitas kartu parker untuk karyawan yang berkendara keperusahaan

Staff IT

  1. Menbantu perusahaan untuk membuat data absensi dengan menggunakan system yang sudah terkomputerisasi.
  2. Membuat system yang sudah modern.
  3. Membantu HRD untuk mengecek data absensi karyawan dengan menggunakan data absen yang sudah terkomputerisasi

Purcasing

  1. Mengurus keperluan barang yang diperlukan oleh produksi
  2. Mengorderkan barang yang diperlukan oleh departemen
  3. Membantu staf wharehouse untuk menggelola barang yang diperlukan oleh produksi

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Rancangan Sistem berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

3-Usecase-Diagram-Berjalan
Gambar 3.2 Usecase Diagram Sistem yang Berjalan
Berdasarkan uses diagram (gambar 1) terlihat ada 4 (empat) actor yaitu, karyawan, hrd, pimpinan dept, manager. Dimana karyawan mengisi keluhan melalui form keluhan, yang kemudian akan ditangani oleh hrd. Kemudian berdasarkan form keluhan tersebut akan melakukan Rekap keluhan ke pimpinan departemen masing – masing, setelah melakukan rekapan oleh pihak hrd dan pimpinan departemen, maka akan di adakan, Rencana Penyelesaian, dan Tindakan Penyelesaian yang akan diberikan kepada seluruh karyawan dan setelah dilakukan penyelesaian dan tindakan penyelesaian, kemudian akan dijadikan sebagai laporan kepada direktur.

Sequence Diagram Sistem Berjalan

4-Sequen-Diagram-Berjalan
Gambar 3.3 Swquence Diagram Sistem yang Berjalan
Berdasarkan gammbar Sequence sistem terlihat 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan diantaranya : karyawan, hrd, pimpinan dept, manager yang akan menyelesaikan 12 message diantaranya mengisi form keluhan, rekap keluhan, verifikasi keluhan, rencana penyelesaian, tindakan penyelesaian, membuat laporan keluhan, laporan keluhan.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

5-Activity-berjalan
Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem yang Berjalan
Berdasarkan gambar Activity Diagram Sistem yang Berjalan (gambar 2) sistem ini terdapat 4 (lima) kolom, dimana setiap kolom mewakili satu actor yaitu karyawan, hrd, pimpinan departemen, Manager. Berdasarkan activity diagram dari 8 Action dari sistem diantaranya dapat melakukan, mengisi form keluhan, melakukan rekapan keluhan, memberikan data rekapan keluhan dan data verifikasi keluhan, melakukan verifikasi keluhan, membuat rencana penyelesaian, dengan tindakan penyelesaian, dan pembuat laporan, dan final State, objek terakhir.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Analisa PIECES
Metode analisa pada penelitian ini menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information Economic, Control, Efficiency, Service) Analisa PIECES berfungsi sebagai salah satu metode analisa sebuah sistem untuk mendefinisikan sebuah masalah. Dalam menganalisa sebuah sistem terdiri dari beberapa aspek antara lain :
Tabel 3.1 Analisa PIECES
6-Tabel-Analisa
7-Tabel-Analisa

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
  2. Analisa masukan merupakan penjelasaan dari masukan (input) yang dibutuhkan oleh sistem yang ada. Masukan yang diperlukan adalah :

    Nama Masukan : Form keluhan karyawan
    Fungsi : Untuk karyawan mengisi keluhan dan saran yang diinginkan
    Sumber : Karyawan
    Media : Kertas
    Frekuensi : 2 (Dua) Minggu sekali
    Keterangan : HRD memeriksa form keluhan yag berada pada setiap kotak saran disetiap departemen

  3. Analisa Proses
  4. Analisa proses pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

    Nama Proses : Rekap Keluhan
    Masukan : HRD
    Keluaran : Laporan rekapkeluhan
    Fungsi : Untuk mengetahui jumlah permasalahan pada setiap masalah dan perminggunya mencapai berapa yang mengeluhkan permasalahan yang ada

  5. Analisa Keluaran
  6. Analisa keluaran pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

    Nama Keluaran : Laporan
    Media : Kertas
    Disribusi : Direktur

Konfigurasi Sistem Berjalan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Intel Core i3-6006U 1.99 GHz
  2. Monitor : 14”
  3. Mouse : Standard Optic
  4. RAM : 4.00 GB
  5. Hard Disk : 500 GB

Spesifikasi Software

  1. Windows 7 Ultimete
  2. Microsoft Excel 2007

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang analisa permasalahan dan alternatife permecahan masalah untuk mencapai hasil yang di inginkan dan yang maksimal dan efisien agar terciptanya tujuan yang ingin dicapai leh penulis, maka akan dijabarkan sebagai berikut.

Permasalahan yang dihadapi

Dalam penelitian yang sedang dilakukan adalah tentang pelayanan keluhan yang karyawan butuhkan, masalah yang dihadapi yaitu :

  1. Masih banyak kekurangan dari sistem yang berjalan pada saat ini yang masih menggunakan form manual.
  2. Proses pengisian form yang masih menggunakan kertas manual dan untuk pengambilan dari form keluhan tersebut dengan jangka waktu yang cukup lama.
  3. Pemberian informasi terhadap keluhan yang dikeluhkan terhambat karna terbatasnya tim untuk pengambilan form keluhan yang masuk pada kotak saran.

Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Adanya sistem pengaduan karyawan yang sudah terkomputerisasi.
  2. Terdapat sistem yang mampu dan dapat menyelesaikan permasalahan yang cepat dan efisien.
  3. Terciptanya sistem yang dapat menghasilkan laporan dengan cepat dan akurat.

User Requirement

Untuk menanyakan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem yang dapat menjadikan suatu kegiatan menjadi mudah diperlukannya suatu metode yang berisi tentang rancangan dari kebutuhan suatu sistem baru yang akan dibuat yaitu dengan metode elisitasi.

Elisitasi Tahap I

Pada tahap ini elisitasi berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara. Berikut lampiran Elisitasi tahap I yang telah dibuat:
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
Document11-0
Document11-1

Elisitasi Tahap II

Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode Mandatory Desirable Inessiential (MDI). Metode MDI bertujuan untuk memisahkan rancangan sistem yang penting dan harus ada dari rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Berikut penjelasan tentang metode MDI:
  1. Mandatory: Kebutuhan yang wajib ada karena merupakan bagian pokok dari pembangunan sistem yang tidak bisa dihilangkan.
  2. Desirable: Kebutuhan pendukung yang penting untuk diadakan karena bagian dari penyempurnaan sistem, disarankan untuk ada.
  3. Inessential: Kebutuhan tambahan yang tidak berhubungan langsung dengan pembangunan sistem, boleh ada boleh tidak tergantung dari kepentingan.
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
Document11-2
Document11-3
Pada elisitasi tahap II ada 1 point kebutuhan yang harus penulis eliminasi yaitu kebutuhan menu absensi yang terintegrasi dengan absensi finger scane yang tertera pada no 34. Pada point tesebut penulis mengelopokan menjadi Inessientia atau yang tidak berhubungan langsung dengan sistem.


Elisitasi Tahap III

Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II yang dilakukan dengan mengeliminasi semua kebutuhan dengan opsi inessensial pada metode MDI. Selanjutnya semua kebutuhan yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui Technical Operation Economic (TOE).
  1. Technical (Teknis): Terkait dengan tatacara / teknik pembuatan kebutuhan dalam sistem yang diusulkan. High dalam hal ini dapat diartikan sebagai sesuatu yang sulit dan Low sesuatu yang mudah dalam pengerjaan, sementara Middle sesuatu yang tingkat kesulitannya sedang.
  2. Operation (Operasional): Terkait dengan tingkat manfaat dalam penggunaan sistem yang dibangun. High dalam hal ini dapat diartikan sebagai sesuatu sangat yang bermanfaat dan Low sebagai sesuatu yang manfaatnya tidak terlalu signifikan. Sedangkan Middle dapat diartikan manfaatnya yang biasa saja.
  3. Economic (Ekonomi): Terkait dengan biaya yang diperlukan guna membangun kebutuhan dalam sistem. High dalam hal ini dapat diartikan yang membutuhkan biaya tinggi dan Low sebagai sesuatu yang biaya rendah. Sedangkan Middle sebagai sesuatu yang biayanya biasa saja.
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
Document11-4
Document11-5
Document11-6

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikerjakan.
Tabel 3.5 Elisitasi Final Draft
Document11-7
Document11-8
Document11-9



BAB IV

RANCANGAN YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Berdasarkan penelitian dan analisa yang sudah dilakukan pada PT Victory Chingluh Indonesia, maka tahap selanjutnya akan membahas sistem yang kan diusulkan. Telah dibahas pada bab sebelumnya bahwa sistem yang berjalan belum begitu baik dan masih semi komputerisasi sehingga menimbulkan berbagai permasalahan baik itu disengaja maupun human error.

Prosedur Sistem Usulan

Sistem yang diusulkan untuk menganalisa sistem pada PT. Victory Chingluh Indonesia penelitian ini menggunakan bahasa program PHP dan database yang digunakan adalah MySql. Visual Paradigma for UML 8.0 Enterprise Edition untuk menggambarkan Usecase Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram pada sistem yang diusulkan. Dengan ini penulis akan memberikan gambaran hasil sistem usulan yang akan digunakan untuk PT. Victory Chingluh Indonesia.
  1. HRD
    1. Melakukan login sistem
    2. Menampilkan menu home
    3. Menampilkan data master
    4. Menampilkan data transaksi
    5. Menampilkan data laporan
    6. Login out
  2. Karyawan
    1. Melakukan login sistem
    2. Menampilkan menu home
    3. Menampilkan data transaksi
    4. Log out
  3. Direktur
    1. Melakukan login sistem
    2. Menampilkan menu home
    3. Menampilkan data transaksi
    4. Menampilkan data laporan
    5. Log out

Rancangan Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Use Case Diagram Sistem Diusulkan

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diaharapkan dari sebuah sistem. Use case diagram mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Berikut ini merupakan use case diagram sistem yang diusulkan :
Usecase
Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Diusulkan

Berdasarkan gambar Use Case Diagram Prosedur Sistem Pengaduan Karyawan yang diusulkan diatas yaitu sebagai berikut :

  1. Terdapat 1 (satu) system yang mencakup seluruh Pengaduan Karyawan pada PT. Victory Chingluh Indonesia.
  2. 3 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu: HRD, Karyawan, Manager.
  3. Terdapat 13 usecase diantaranya yaitu : Admin login, menginput data master yang terdiri dari input, edit dan view karyawan, departemen, user dan data user, menginput data transaksi yang terdiri dari input, edit dan view form keluhan,kepuasan karyawan, rekap keluhan, dan mengakses data laporan yang terdiri dari penyelesaian tindakan.

Activity Diagram Sistem Diusulkan

Activity
Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Diusulkan

Berdasarkan gambar Activity Diagram Prosedur Sistem Diusulkan yaitu sebagai berikut :

  1. Terdapat 1 initial node sebagai tanda untuk mengawali aksi pada proses sistem.
  2. Terdapat 3 join node sebagai penghubung dengan login pada masing-masing menu master, transaksi, laporan, dan logout.
  3. Terdapat 11 action state sebagai alur proses pada program sistem usulan.
  4. Terdapat 1 final state yang berfungsi sebagai tanda pengakhir dari alur proses program sistem usulan

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Squence
Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Diusulkan

Berdasarkan gambar Sequence Diagram Prosedur Sistem Pengaduan Karyawan yang diusulkan diatas yaitu sebagai berikut :

  1. Terdapat 3 aktor yang melakukan rangkaian proses pada sistem usulan.
  2. Terdapat 8 objek yang saling berhubungan yaitu :Login, Karyawan, Departemen, User, Form Keluhan, Kepuasan karyawan, Rekap keluhan, Penyelesaian tindakan.
  3. Terdapat 23 message dari komunikasi antar objek yang berisi tentang informasi aktifitas yang sedang terjadi. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan oleh aktor, yaitu : Login, Karyawan, Departemen, User, Form Keluhan, Kepuasan karyawan, Rekap keluhan, Penyelesaian tindakan. Dimana Login dapat digunakan untuk memasuki sistem dan mengakses menu Home, kemudian mengakses menu Data Master, Data Transaksi untuk menginput beberapa data master, data transaksi. Dan kemudian mencetak Data Laporan.

Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dengan Usulan

Berdasarkan analisa yang dilakukan, terdapat perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan, yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Yang Berjalan dan Sistem Usulan
Prosedur-sisem-usulan

Rancangan Database

Class Diagram Yang Diusulakan

24-Class-Usulan
Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Usulan

Spesifikasi Database

  1. Nama File : Tabel Form Keluhan
  2. Media : Harddisk
    Primary Key : no_formkel
    Panjang Record : 32

    Tabel 4.2 Form Keluhan
    25-Tabel-Formkeluhan
  3. Nama File : Tabel User
  4. Media : Harddisk
    Primary Key : nik_kar
    Panjang Record : 77

    Tabel 4.3 Tabel Karyawan
    26-Tabel-Karyawan
  5. Nama File : Tabel Departemen
  6. Media : Harddisk
    Composite Key : kd_dept
    Panjang Record : 26

    Tabel 4.4 Tabel Departemen
    27-Tabel-Dept
  7. Nama File : Tabel Kepuasan Karyawan
  8. Media : Harddisk
    Primary Key : id_kk
    Panjang Record : 35

    Tabel 4.5 Tabel Kepuasan Karyawan
    28-Tabel-Kepuasan-Karyawan
  9. Nama File : Tabel User
  10. Media : Harddisk
    Primary Key : Id_User
    Panjang Record : 171

    Tabel 4.6 Tabel User
    29-Tabel-User

Tampilan Sistem Yang di Usulkan

Tampilan Menu Login

30-Login
Gambar 4.5 Tampilan Menu Login

Tampilan Menu Dashbord

31-Menu-Dashboard
Gambar 4.6 Tampilan Menu Dashboard

Tampilan Data Master Admin

32-Datamaster-Admin
Gambar 4.7 Tampilan Menu Data Master Admin

Tampilan Data Form Keluhan Karyawan

33-Keluhan-Karyawan
Gambar 4.8 Tampilan Data Form Keluhan Karyawan

Tampilan Data Status Form Keluhan

34-Statusformkeluhan
Gambar 4.9 Tampilan Data Status Form Keluhan

Tampilan Data Edit Form Keluhan

35-Editformkeluhan
Gambar 4.10 Tampilan Data Edit Form Keluhan

Tampilan Data Detail Form Keluhan Karyawan

36-Detail-Keluhan
Gambar 4.11 Tampilan Detail Form Keluhan Karyawan

Tampilan Data Departemen

37-Data-Dept
Gambar 4.12 Tampilan Data Departemen

Tampilan Grafik Keluhan Kepuasan Karyawan

Grafik-kepuasan-karyawan
Gambar 4.13 Tampilan Grafik Keluhan Kepuasan Karyawan

Tampilan Data Master Manager

39-Dashboard-Manager
Gambar 4.14 Tampilan Data Master Manager

Tampilan Data Laporan Penyelesaian Tindakan Manager

40-Penyelesaian-Tindakan-Manager
Gambar 4.15 Tampilan Data Laporan Penyelesaian Tindakan Manager

Tampilan Data Laporan PDF

41-Laporan-Pdf
Gambar 4.16 Tampilan Data Laporan PDF

Tampilan Data Dashboard Karyawan

42-d-ASHBOARDk-ARYAWAN
Gambar 4.17 Tampilan Dashboard Karyawan

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras

Spesifikasi hardware yang direkomendasikan peneliti untuk mengakses sistem ini agar lebih optimal dalam dalam segi pengaksesan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Operasi : Windows 10 Pro
  2. Processor : Inter Core i3
  3. RAM : 4 GB, DDR3 Memory
  4. Monitor : 14” HD LED LCD

Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Microsoft Windows 10 Profesional.
  2. Web browser yaitu Google Chrome
  3. Visual Paradigm for UML 8.0
  4. Xampp
  5. Notepad++
  6. Mysql

Hak Akses

Yang dapat mengakses sistem Pengaduan Karyawan ini diantaranya adalah:

  1. Admin
  2. Karyawan
  3. Klien

Testing dan Implementasi

Black Box Testing

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box bedasarkan Sistem Pengaduan Karyawan sebagai penunjang pada PT Victory Chingluh Indonesia:

Tabel 4.7 Tabel Black Box Testing
Testing-1
Testing-2
Setelah dilakukan pengujian sistem menggunakan metode Blackbox Testing dengan cara memberikan sejumlah input pada sistem Pengaduan Karyawan seperti contoh pada pengujian menu login, menu input data karyawan ,edit data karyawan, menghapus data karyawan dan mengexport. Jika input yang diberikan tidak lengkap dan sesuai, maka sistem akan memberikan pemberitahuan tampilan pesan sehingga membantu pengguna dalam mencari dan mengetahui letak kesalahan saat penginputan. Dari beberapa pengujian sudah dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing, seluruhnya menunjukan pengujian yang valid atau berhasil.

Time Schedule

Time Schedule adalah penjadwalan dan perencanaan waktu dalam penelitian, mulai dari tahap awal sampai implementsi sistem yang diusulkan. Time schedule dapat dikatakan sebagai langkah kerja dalam mewujudkan sistem yang dirancang pada instansi terkait. Adapun time schedule yang diperlukan peneliti yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.8 Tabel Time Schedule
45-Times-Secedule

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan kebutuhan yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitina yang diusulkan. Berikut merupakan estimasi biaya yang ditunjukan pada tabel berikut:
Tabel 4.9 Tabel Estimasi Biaya
46-Estimasi-Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari analisa dan penelitian yang telah dilakukan mengenai “Perancangan Sistem Informasi Pengaduan Karyawan Untuk Meningkatkan Kinerja Pada Pt. Victory Chingluh Indonesia”, maka peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut ini
  1. Proses pengelolaan pengaduan karyawan yang berjalan pada PT.Victory Chingluh Indonesia saat ini masih menggunakan sistem manual dengan bantuan Microsoft Office atau komputerisasi.
  2. Proses pengelolaan pengaduan karyawan yang berjalaan pada saat ini sudah efektif dan efisien sehingga mampu meningkatkan kinerja perusahaan, dan dapat menyelesaikan permasalahan dengan cepat.
  3. Proses pembuatan laporan keluhan karyawan masih sangat lambat karena rekapitulasi masih di kerjakan secara manual, sehingga berdampak pada ketidak akuratan data.
  4. Sistem yang diusulkan sudah terkomputerisasi karena bisa diakses oleh karyawan menggunakan website, sehingga mampu bekerja secara efektif dan efisien yang berdampak pada meningkatnya kinerja perusahaan, dan mencoptakan laporan yang cepat dan akurat.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan Analisa penulis mengajukan beberapa saran yang dapat dimasukan untuk meningkatkan kualitas sistem, yaitu sebagai berikut:
  1. Sistem yang dibuat ini secara intranet yang hanya dapat diakses melalui computer dilingkungan perusahaan, kedepannya bisa di kembangkan dengan dibuat secara online
  2. Untuk dapat memaksimalkan penggunaan sistem ini perlu diadakanya pelatihan kepada seluruh karyawan agar dapat diakses oleh seluruh karyawan dan dapat digunakan dengan maksimal.
Demikian, saran yang penulis bisa sampaikan agar sekiranya perusahaan bisa mewujudkan beberapa poin yang baik demi kelancaran dan peningkatan service yang di berikan.

Daftar Pustaka

  1. Harfizar, H., & Albar, F. M. (2017). Rancang Bangun Sistem Informasi Penyalur Dana Bantuan Siswa (Bos) Berbasis Web. Cerita Journal, 3(2), 228-244
  2. Azizah, Nur. 2017. “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas Pada PT. FLEX Indonesia”. Vol 3 No. 1 Februari 2017. ISSN : 2461-1409. STMIK Raharja
  3. 3,0 3,1 Hutahaean, Jeperson. Konsep sistem informasi. Deepublish, 2015.
  4. Azizah, N., Yuliana, L., & Juliana, E. (2017). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN HARIAN LEPAS PADA PT FLEX INDONESIA. SENSI Journal, 3(1), 14-21.
  5. Sutabri, T. (2014). Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  6. Ilamsyah.2016.“Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Pendapatan Pada PT. GMF AeroAsia”.Vol 2 No.2 - Agustus 2016.ISSN : 2461-1409.STMIK Raharja
  7. Ramadhan, Gilang. 2017. “PENGEMBANGAN MEDIA INFORMASI PENGENALAN LAGU DAERAH KALIMANTAN TIMUR BERBASIS WEB”. Vol. 2, No. 1, Maret 2017. e-ISSN 2540-7902. Universitas Mulawarman
  8. Mulyati. 2018. “Sistem Informasi Absensi Berbasis Web pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang”. Vol 4 No.2 – Agustus 2018. ISSN : 2536-5159. STMIK Raharja
  9. Kadir Abdul. 2014.“Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi”. Andi. Yogyakarta
  10. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, and Moh Iqbal Awi Makaram. "Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja." CCIT Journal8.2 (2015): 24-33.
  11. Martono, Aris dkk. 2017. “PROJECT APPLICATION UNTUK SISTEM PEMESANAN DAN PENGIRIMAN BARANG BERBASIS WEB PADA PT. ARAI RUBBER SEAL INDONESIA”. Vol 3 No 2 – Agustus 2017. ISSN : 2461-1417. STMIK Raharja.
  12. YUNANTO, Yogi. PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN BIRO ADMINISTRASI UMUM TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA. Jurnal Akademika, 2017, 15.2: 99-104.
  13. Putrana, Yoga, Aziz Fathoni, and Moh Mukeri Warso. "Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan pada PT. Gelora Persada Mediatama Semarang." Journal Of Management 2.2 (2016).
  14. Cintia, Eldaa, and Alini Gilang. "Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Kinerja Karyawan Pada KPPN Bandung I." eProceedings of Management 3.1 (2016).
  15. Gozali, Imam. "Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjar." Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis 3.1 (2017).
  16. Potale, Rocky, and Yantje Uhing. "Pengaruh Kompenasi dan Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Bank Sulut Cabang Utama Manado." Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi 3.1 (2015).
  17. Ardiansyah, Dimas Okta. "Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Dimediasi Oleh Kepuasan Kerja (Studi Pada Bagian Produksi Pabrik Kertas PT. Setia Kawan Makmur Sejahtera Tulungagung)." Jurnal Bisnis dan Manajemen 3.1 (2016).
  18. Sidanti, Heny. "pengaruh lingkungan kerja, disiplin kerja dan motivasi Kerja terhadap kinerja pegawai negeri sipil di Sekretariat DPRD kabupaten madiun." Jurnal Jibeka 9.1 (2015): 44-53.
  19. Juniantara, I. Wayan, and I. Gede Riana. "Pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan koperasi di Denpasar." E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (2015).
  20. Hidayat, Rahmat. "Performance Appraisal sebagai Alat Pengukuran Kepuasan Kerja Karyawan." Jurnal Ilman: Jurnal Ilmu Manajemen 3.1 (2019).
  21. Wahyuni, Endang Sri, Taufeni Taufik, and Vince Ratnawati. "Pengaruh budaya organisasi, locus of control, stres kerja terhadap kinerja aparat pemerintah daerah dan kepuasan kerja sebagai variabel intervening (Studi empiris pada Pemerintah Kabupaten Bengkalis)." Jurnal Manajemen 20.2 (2016): 189-206.
  22. 23. Seidl, M.,Scholz, M., Huemer, C., & Kappel, G. (2015). Uml@Classroom: An Introduction To Object-Oriented Modeling. Springer.
  23. Imbar, Radiant Victor, and Benny Setiadi Hartanto. "Aplikasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia dengan Fitur DSS Menggunakan Metode Topsis pada PT. X." Jurnal Informatika7.2 (2015): 125-144
  24. Muslihudin, M. (2016). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur Dan UML. Penerbit Andi.
  25. Erna Astriyani dkk dalam SENSI Journal 4.2 (2018:207)
  26. Tjiptono, Fandy. 2014, “Pemasaran Jasa – Prinsip, Penerapan, dan Penelitian”, Andi Offset, Yogyakarta.
  27. Agit Amrullah (2016:1) Definisi Elisitasi menggunakan tahapan I,II,III
  28. Munfarida, Tri, and Yuli Astuti. "Implementasi Daily Activity Monitoring System (DAMS) pada CV. Jogja Media Telematika." Jurnal Mantik Penusa 21.1 (2017)
  29. Yuniva, Ika, and Dany Hestiyanto. "Perancangan Web e-Commerce untuk penjualan sepatu dengan pendekatan model Classic Life Cycle." CERITA Journal 4.1 (2018): 24-33
  30. Jan, Syed Roohullah, et al. "An innovative approach to investigate various software testing techniques and strategies." International Journal of Scientific Research in Science, Engineering and Technology (IJSRSET), Print ISSN(2016): 2395-1990.
  31. Hidayatullah,Priyanto,Jauhari Khairul Kawistara.2017.Pemrograman Web Edisi Revisi. Bandung: Informatika
  32. Bulla, Chetan., Sachin Bakanetti., Jayant Bhosale., Kiran Patil and Poornima Gujanal. 2017. My Campus Android Application. International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC). Vol. 7 Issue No.
  33. Nasril, Adri Yanto Saputra. 2016. “Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online”. Jurnal Lentera ICT, Vol 3, No 1, Mei (2016).
  34. Murya, Yosef (2016). Framework PHP yii 2: Develop Aplikasi Web Dengan Cepat dan Mudah.Jakarta: Jasakom.