SI1522490150

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


APLIKASI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMBELIAN

BAHAN BAKU PADA PT. GADA

AGNI INDONESIA


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1522490150
NAMA : MUHAMMAD REYNALDI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMBELIAN

BAHAN BAKU PADA PT. GADA

AGNI INDONESIA


Disusun Oleh:

NIM : 1522490150
Nama : Muhammad Reynaldi
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Teknik Informatika
Konsentrasi : Software Engineering

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan
       
Ketua Program Studi
Fakultas Sains dan Teknologi
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom.)
       
(Ruli Supriati, M.Kom)
NIP : 006095
       
NIP : 073009
Rektor
Universitas Raharja

   

(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si.)
NIP : 000063


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMBELIAN

BAHAN BAKU PADA PT. GADA

AGNI INDONESIA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1522490150
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering



Disetujui Oleh :

Tangerang, 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Danang Rifai, S.Kom., M.M)
   
(Achmad Rachmat, S.E., M.M)
NID : 13003
   
NID : 08180


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM ABSENSI KARYAWAN

BERBASIS WEB PADA PT.

ADI CIPTA ABADI


Disusun Oleh :


NIM
: 1522490150
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMBELIAN

BAHAN BAKU PADA PT. GADA

AGNI INDONESIA



Disusun Oleh :

NIM : 1522490150
Nama : Muhammad Reynaldi
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Teknik Informatika
Konsentrasi : Software Engineering


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020
Muhammad Reynaldi
NIM. 1522490150


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi yang semakin pesat, menuntut manusia untuk melakukan penerapan disegala bidang guna mencapai kemajuan teknologi. Namun, sampai saat ini pengendalian pembelian stok bahan baku masih kurang efektif dan masih dikerjakan secara manual, dimana dalam penerapan sistem tersebut terdapat beberapa hal yang menjadi kendala dalam proses pengambil keputusan sering terjadinya manipulasi data yang menimbulkan kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kekosongan stok bahan baku. Peneliti mengumpulkan data data dengan cara melalukan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Metode yang digunakan adalah analisa SWOT. Peneliti menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai alat bantu untuk membuat sebuah rancangan model dan desain sebuah sistem. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi sistem penunjang keputusan pembelian bahan baku yang dibuat menggunakan Bahasa Pemrograman PHP dan MySQL sebagai databasenya. Terakhir, peneliti menggunakan Black Box Testing untuk menguji setiap fungsional sistem aplikasi yang akan peneliti buat.

Kata Kunci : Penunjang Keputusan, SWOT, UML, PHP, MySQL.


ABSTRACTION

The rapid development of technology, demanding human beings to implement a field in order to achieve technological advancement. However, until now the purchase control of raw material stock is still less effective and still done manually, where in the application of the system there are several things that are constraints in the process of decision-makers often occur Data manipulation that raises losses. This research aims to minimize the possibility of raw material stock void. Researchers collect data data by means of observation, interviews, and library studies. The method used is SWOT analysis. Researchers use Unified Modeling Language (UML) as a tool to create a design model and design of a system. The result of this research is a system application supporting the decision of purchasing raw materials made using PHP and MySQL programming language as its database. Lastly, researchers use Black Box Testing to test every functional application system that researchers will create.

Keywords : Support Decisions, SWOT, UML, PHP, MySQL.



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “APLIKASI SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT. GADA AGNI INDONESIA”.

Tujuan penulis Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Ruli Supriati, M.Kom) selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika
  4. Bapak Danang Rifai, S.Kom., M.M selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Achmad Rachmat, S.E., M.M selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Budi Firnandi S.T selaku Pembimbing Lapangan atau Stakeholder PT. Gada Agni Indonesia yang telah memberikan banyak pengarahan dan ilmunya kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Semua teman-teman mahasiswa/i yang telah memberikan dukungan, wawasan, saran maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Januari 2020
Muhammad Reynaldi
NIM. 1522490150


Daftar isi


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tabel SWOT

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5. Final draft elisitasi

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2. Tabel Analisis SWOT sistem yang diusulkan

Tabel 4.3. Tabel Matriks SWOT yang diusulkan

Tabel 4.4. Tabel Struktur Barang

Tabel 4.5. Tabel Struktur Data Pejabat

Tabel 4.6. Tabel Struktur Data Pesanan

Tabel 4.7. Tabel Struktur Data Profil

Tabel 4.8. Tabel Struktur Data Riwayat

Tabel 4.9. Tabel Struktur Data Satuan

Tabel 4.10. Tabel Struktur Data User

Tabel 4.11. Tabel Black Box Testing Login Admin Menggunakan Username dan Password

Tabel 4.12. Tabel Black Box Testing Login Staf Gudang menggunakan Username dan Password

Tabel 4.13. Tabel Black Box Testing Daftar Barang

Tabel 4.14. Tabel Black Box Testing Menambahkan User Akun

Tabel 4.15. Tabel Black Box Testing Admin Menambahkan Daftar Barang

Tabel 4.16. Tabel Time Schedule Pengembangan Sistem

Tabel 4.17. Tabel Esitimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada saat ini perkembangan teknologi amatlah sangat pesat sehingga tuntutan akan adanya sistem yang dapat membantu segala aktifitas yang dilakukan manusia sangatlah penting. Selain diperlukannya sistem yang baik, kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas pun tak kalah penting guna mengimbangi perkembangan teknologi yang ada.

Kebutuhan akan sistem yang baik salah satunya dibutuhkan oleh perusahaan. Berjalannya suatu perusahaan tak terlepas dari kebutuhan akan informasi. Untuk memperoleh informasi yang tepat dan akurat dibutuhkan sistem informasi yang dapat berjalan secara efektif dan efisien. Begitu pula dengan sistem penunjang keputusan pembelian bahan paku pada PT. Gada Agni Indonesia sendiri, mereka masih menggunakan cara manual untuk prosesnya dan masih belum terkomputerisasi dengan baik. Terkadang karyawan bagian purchasing mengalami kesulitan untuk menyusun laporan keuangan, terlebih lagi jika banyaknya transaksi pengeluaran dan pemasukan yang terjadi.

Biasanya karyawan purchasing melakukan pencatatan pembelian bahan baku secara manual, sehingga mengalami kesulitan untuk mengetahui berapa banyak jumlah bahan baku yang seharusnya dipesan kembali dari supplier ataupun bahan baku yang belum diolah. Selain itu, pimpinan mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi tentang pembelian bahan baku yang tepat dan akurat. Dengan demikian suatu sistem yang baik diperlukan untuk mengatur siklus pembelian bahan baku agar proses kegiatan dalam perusahaan tersebut dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis akan mencoba melakukan penelitian terhadap sistem penunjang keputusan yang saat ini berjalan pada PT. Gada Agni Indonesia sebuah penelitian yang berjudul “Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan Pembelian Bahan Baku Pada PT. Gada Agni Indonesia”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka masalah yang akan dikaji dalam penulisan Laporan skripsi ini adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem penunjang keputusan yang di gunakan saat ini untuk pembelian bahan baku pada PT. Gada Agni Indonesia ?
  2. Kendala apa yang terjadi saat ini pada pembelian bahan baku PT. Gada Agni Indonesia ?
  3. Solusi apa yang tepat untuk mengatasi kendala dalam penunjang keputusan pembelian bahan baku pada PT. Gada Agni Indonesia ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang dapat diperoleh dengan dilakukannya tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Tujuan Penelitian Untuk Individu

    a. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menyelesaikan laporan skripsi. Selain itu juga untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan akan sebuah sistem informasi pembelian bahan baku yang sedang berjalan pada PT. Gada Agni Indonesia saat ini.

  2. Tujuan Penelitian Untuk Organisasi

    a. Untuk mengetahui bagaimana sistem penunjang keputusan pembelian bahan baku yang sedang berjalan pada PT. Gada Agni Indonesia.

    b. Untuk mengetahui apakah sistem penunjang keputusan pembelian bahan baku yang sedang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien atau belum.

    c. Untuk menemukan solusi tepat yang akan diterapkan dalam sistem penunjang keputusan pembelian bahan baku pada PT. Gada Agni Indonesia.

Manfaat Penelitian

Dengan melakukan penelitian ini, penulis berharap agar hasil penelitian dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

  1. Bagi Perusahaan

    Penelitian ini dapat dijadikan perusahaan sebagai sarana promosi agar perusahaan lebih dikenal luas oleh masyarakat umum serta hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh pihak manajemen perusahaan untuk mengembangkan sistem pembelian bahan baku yang sudah berjalan menjadi lebih efektif dan efisien.

  2. Bagi Pembaca

    Pembaca dapat menjadikan laporan ini sebagai salah satu alternatif perbandingan dan referensi untuk penelitian lainnya.

  3. Bagi Penulis

    Dengan melaksanakan penelitian ini penulis dapat menuangkan segala ilmu yang berhubungan dengan aturan penulisan sebuah laporan dan juga menerapkan teori sistem pembelian bahan baku pada perusahaan yang telah ada. Selain itu juga dapat menambah wawasan penulis mengenai perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan tersebut.

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam penelitian laporan skripsi ini lebih terarah dan lebih mudah, maka permasalahan dibatasi yakni hanya seputar proses pemesanan bahan baku, penjadwalan order bahan baku, sampai dengan laporan efektifitas belanja bahan baku pada PT. Gada Agni Indonesia.

Metodelogi Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan, penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan sebagai berikut :

Jenis Penelitian

Dalam metode penelitian ini yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat suatu individu, keadaan tertentu untuk menentukan frekuensi penyebaran suatu gejala, dan hubungan antar kejadian yang diselidiki.

  1. Observasi

    Penulis melaksanakan penelitian menggunakan metode ini dengan cara studi langsung ke lapangan yakni PT. Gada Agni Indonesia untuk meneliti langsung kinerja perusahaan serta sistem pendukung keputusan yang berjalan pada perusahaan tersebut untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penyusunan laporan.

  2. Wawancara

    Penulis melaksanakan proses tanya jawab kepada karyawan bagian purchasing yang terdapat di PT. Gada Agni Indonesia mengenai sistem pendukung keputusan yang sedang berjalan untuk mengetahui kekurangan atau masalah yang ada dalam sistem yang berjalan tersebut.

  3. Studi Pustaka

    Studi pustaka dilaksanakan penulis dengan tujuan untuk mengumpulkan data-data melalui buku-buku literatur yang berkaitan dengan pembahasan penelitian yang digunakan untuk bahan referensi dalam penelitian yang dilaksanakan. Bahan referensi juga bisa meliputi dari bahan-bahan materi perkuliahan.

Metode Analisis Data

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa Teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis supaya mendapatkan suatu akhir yang bermanfaat bagi penelitian. Dalam merancang system, penulisan menggunakan metode SWOT (strength, Weakness, Oppurtinity, Threats). Analisa SWOT digunakan penulis untuk menganalisis dan memilih berbagai hal baik secara internal maupun eksternal yang mempengaruhi ke empat faktor tersebut, serta bertujuan untuk menggambarkan situasi yang akan dihadapi. Dalam hal ini untuk mencapai strategi yang sudah ditentukan sebelumnya, maka perlu ada beberapa pembagian yang harus ditinjau dari banyak hal. Pembagian tersebut tertuang dalam sebuah elisitasi tahap satu, dua, tiga dan final yang diambil untuk memperoleh sebuah strategi.

Metode Perancangan Sistem

Dalam penulisan ini metode yang digunakan adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan Unified Modelling Language(UML) yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram. Selain itu penulis menggunakan Bahasa pemograman PHP dan HTML, menggunakan editor Dreamweaver serta database server yang digunakan MySQL dan konektivitas menggunakan Xampp.

Metode Testing

Metode testing atau pengujian yang digunakan dalam penelitian ini black box testing, dimana metode uji coba ini memfokuskan pada keperluan perangkat lunak. Uji coba black box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi masukan atau input yang akan melatih seluruh kondisi fungsional sebuah program. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Peneliti mengelompokkan materi laporan penelitian Skripsi ini menjadi 5 bab utama yang digunakan untuk mempermudah dalam pembahasan masalah dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I   PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan penelitian, dengan metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II   LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan landasan teori yang dipakai dalam menganalisa informasi yakni mengenai definisi, pengertian-pengertian serta penjabaran-penjabarannya seperti literatur review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III   ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini membahas masalah dan gambaran umum, sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan fungsinya, serta wewenang dan tanggung jawab pada perusahaan, analisa sistem menggunakan Unified Modeling language (UML) dan elisitasi.

BAB IV   RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini penulis menguraikan sistem yang diusulkan sepertiusulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem,rancangan basis data yang terdiri dari normalisasi dan spesifikasi basis data, rancangan prototipe, konfigurasi sistem,testing, evaluasi, schedule implementasi dan estimasi biaya.

BAB V   PENUTUP

Pada bab ini berisikan beberapa kesimpulan dari hasil penelitian serta saran yang diberikan agar penelitian ini dapat dikembangkan dan diperbaiki dikemudian hari oleh para peneliti lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Aplikasi

Definisi Aplikasi

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari Aplikasi menurut para ahli dan juga berbagai sumber:

  1. Menurut Kusmanto dalam Jurnal INFOTEK Vol.3, No.1 (2018:200),[1] “Aplikasi adalah software yang dirancang khusus untuk membantu pengerjaan tugas-tugas yang diperlukan dan program yang siap pakai untuk digunakan”.
  2. Menurut Tantowi Yahya, Radna Nurmalina dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 1 No. 2 (2015:58),[2] “Perangkat lunak aplikasi adalah suatu sub kelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna”.
  3. Menurut Chan (2017:4), [3]“Aplikasi adalah window dan objek-objek yang menyediakan fungsi untuk aktivitas user, seperti pemasukan data, proses dan pelaporan”.

Konsep Dasar Sistem Penunjang Keputusan

Definisi Sistem Penunjang Keputusan

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari Sistem Penunjang Keputusan menurut para ahli dan juga berbagai sumber:

  1. Menurut Hasanudin Muhaimin, di dalam jurnal Nasional (2018:91)[4] “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus Pada PT. Bando Indonesia)”. Sistem Penunjang Keputusan atau Decision Support Systems (DSS) memiliki pengertian yaitu sistem berbasis computer yang menyajikan dan memproses informasi yang memungkinkan pembuatan keputusan menjadi lebih produktif, dinamis dan inovatif.
  2. Menurut Ramanathan dan Jadhav, dalam International Journal of Computer Science and Information Technologies (IJCSIT) Vol.7 (5) (2016:2356)[5], “The tools and techniques that supports managerial decision making with the help of information and techniques to handle complex, semi-structured and unstructured problems is called as Decision Support System (DSS)”.
  3. Menurut Yoga, dkk. (2015:178),[5] “Sistem Penunjang Keputusan adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan pada suatu organisasi atau perusahaan”.

Karakteristik Sistem Penunjang Keputusan

Seperti yang dijabarkan dalam buku Konsep data mining vs sistem penunjang keputusan Nofriasyah (2017:1-2), [6] mengatakan bahwa karakteristik dari sistem penunjang keputusan adalah sebagai berikut :Mendukung proses pengambilan keputusan suatu organisasi atau perusahaan.

  1. Mendukung proses pengambilan keputusan suatu organisasi atau perusahaan.
  2. Adanya interface manusia/mesin dimana manusia(user) tetap memegang kontrol proses pengambilan keputusan.
  3. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi terstruktur, serta mendukung beberapa keputusan yang saling berinteraksi.
  4. Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan.
  5. Memiliki subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai kesatuan sistem.
  6. Memiliki dua komponen utama yaitu data dan model.

Teori Khusus

Konsep Dasar Pembelian

Definisi Pembelian

Terdapat beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan mengenai definisi Pembelian, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Menurut Sujarweni (2015:101)[7] “pembelian adalah suatu sistem kegiatan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan.”
  2. Menurut Djohan (2016:1)[7] “pembelian merupakan salah satu fungsi penting dalam pemasaran.”
  3. Menurut Martono (2015:58)[7] “pembelian adalah proses penting dan berperan besar dalam kelancaran proses organisasi/perusahaan.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelian adalah sistem kegiatan perusahaan untuk memesan atau mengadakan persedian dari para pemasok demi kelancaran kegiatan produksi suatu perusahaan.

Konsep Dasar Bahan Baku

Definisi Bahan Baku

Terdapat beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan mengenai definisi Bahan Baku, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. M.Alan dalam Haryanta (2017),[8] bahan baku adalah bahan yang dipergunakan pada proses produksi pada periode yang bersangkutan.
  2. Zulian Yamit dalam Junaedi Abdillah (2017)[9] menyatakan bahwa persediaan bahan baku adalah item yang dibeli dari suplier untuk digunakan sebagai input dalam proses produksi.
  3. Soemarso dalam Herlin Herawati dan Dewi Mulyani (2016),[10] bahan baku merupakan barang-barang yang digunakan dalam proses produksi yang dapat mudah dan langsung diidentifikasi dengan barang atau produk jadi.

Dari pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa bahan baku adalah bahan atau item yang akan digunakan sebagai input dalam proses produksi pada periode yang bersangkutan.

Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

Definisi Unified Modelling Language (UML)

Terdapat beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan mengenai definisi Unified Modelling Language (UML), diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Menurut Yusuf dkk. dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29)[11]“UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.
  2. Menurut Adi N yang dikutip Maimunah, dkk (2017:1)[12] “UML (Unified Modelling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.
  3. Menurut Onu, Fergus U, Umeakuka, Chinelo V dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506) Vol:5 Issue:8 (2016:506)[13] “A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering”. Yang artinya UML adalah bahasa permodelan standar untuk memodelkan dunia di bidang rekayasa perangkat lunak.

Tipe-tipe Unified Modeling Language (UML)

Menurut Majid Rahardi (Open Journal System Semnasteknomedia Online) (2016:62-64)[14], tipe-tipe UML diantaranya adalah :

  1. Use Case Diagram

    Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku benda/thing dalam sebuah mode serta direalisasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis yang solid, biasanya mengandung nama. Use case menggambarkan proses system.

  2. Sequence Diagram

    Suatu sequence diagram adalah suatu penyajian perilaku yang tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah percontohan dari waktu ke waktu. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan arus pekerjaan, pesan yang sampaikan dan bagaimana elemen-elemen di dalamnya bekerja sama dari waktu ke waktu untuk mencapai suatu hasil. Masing – masing urutan elemen diatur di dalam suatu urutan horizontal, dengan pesan yang disampaikan dibelakang dan didepan diantara elemen-elemen.

    Berikut ini komponen yang terdapat dalam sequence diagram yaitu:

    1. Object

      Merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

    2. Actor

      Dapat berkomunikasi dengan object, maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom. Simbol actor sama dengan simbol pada actor use case diagram.

    3. Lifeline

      Mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah object.

    4. Activation

      Dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline mengindikasikan sebuah object yang akan melakukan sebuah aksi.

    5. Message

      Digambarkan dengan anak panah horizontal antara activation message mengindikasikan komunikasi antara object.

  3. Activity Diagram

    Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Menguntungkan untuk membuat activity diagram pada awal pemodelan proses untuk membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga bermanfaat untuk menggambarkan parallel behaviour atau menggambarkan interaksi antara beberapa use case. Adapun definisi activity diagram adalah :

    1. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.
    2. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis.
    3. Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur.
    4. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan.
    5. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa usecase pada usecase diagram.
  4. Class diagram

    Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class dan objek beserta hubungan antara lain pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity. Adapun komponen class diagram adalah :

    1. Object

      Merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama object didalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

    2. Class

      Merupakan blok-blok pembangun pada pemograman berorientasi objek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi dalam atas tiga bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan properti atau atribut class. Bagian akhir mendefinisikan fungsi atau method-method dari sebuah class.

    3. Assocation

      Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara dua class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara dua class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship. (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many).

    4. Dependency

      Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.

    5. Aggregation

      Mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi.

Konsep Dasar SWOT

Definisi SWOT

  1. Menurut Abdullah dan Hegwisi (2017:29),[15] “Analisis SWOT merupakan metode yang banyak dipergunakan dalam menentukan strategi suatu perusahaan atau organisasi dengan cara mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Kekuatan dan kelemahan termasuk faktor internal perusahaan atau organisasi, sedangkan peluang dan ancaman adalah faktor eksternal”
  2. Menurut Sarsby (2016),[16] SWOT telah ada selama beberapa dekade dan dapat diklaim sebagai alat strategi yang paling banyak digunakan di zaman modern. Ini digunakan oleh industri, perdagangan, dan organisasi amal dan sukarela. Di perguruan tinggi, SWOT sering kali dalam kurikulum studi bisnis dan kursus strategi pelatihan. Jika Anda pernah mengajukan pinjaman bank bisnis, kemungkinan bank tersebut ingin melihat analisis SWOT atau sejenisnya.
  3. Menurut Fahmi (2016:304),[17] “Tujuan diperlukannya analisis SWOT adalah dimana setiap produk yang beredar dipasaran pasti mengalami pasang surut dalam penjualan atau yang dikenal dengan istilah daur hidup produk (life cycle product). Konsep daur hidup produk dirujuk berdasarkan keadaan realita yang terjadi dipasar, bahwa konsumen memiliki tingkat kejenuhan dalam memakai suatu produk”.

Kuntungan dan Kerugian Analisis SWOT

Analisis SWOT memiliki beberapa keuntungan dan kerugian, dikutip dari buku “SWOT Analysis” milik Alan Sarsby (2016),[16] dapat dijabarkan beberapa keunggulan dan kerugian sebagai berikut:

  1. Keunggulan, SWOT memiliki banyak kelebihan, beberapa di antaranya adalah:
    1. SWOT mudah dimengerti - diagram sederhana dan tidak ada matematika.
    2. SWOT berlaku untuk banyak tingkatan dalam organisasi - dari individu, tim, unit bisnis atau divisi, dan strategi perusahaan.
    3. SWOT dapat diterapkan pada kedalaman yang berbeda - perawatan ringan untuk keadaan yang lebih sederhana, hingga penanganan yang sangat rinci untuk masalah yang lebih besar atau kompleks.
    4. SWOT sangat visual, sehingga mudah untuk berkomunikasi dengan pemangku kepentingan lainnya.
  2. Kekurangan - Meski memiliki popularitas dan keunggulan di atas, SWOT memiliki beberapa kelemahan. Beberapa di antaranya meliputi:
    1. Menggunakan data berkualitas buruk termasuk anekdot, desas-desus, dan faktor-faktor yang dinyatakan sebagai generalisasi.
    2. Menggunakan data yang bias oleh persepsi, kepercayaan, tipe kepribadian dan preferensi.
    3. Tidak memisahkan unsur analisis pengumpulan data, evaluasi, dan pengambilan keputusan yang konsekuen.
    4. Mudah untuk mengabaikan para pangeran yang mendasari yang mengarah pada faktor-faktor yang ditugaskan ke area analisis yang salah - dan akibatnya menghasilkan strategi yang tidak benar.

Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

  1. Menurut Maimunah,dkk (2017:2)[18] dalam Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru uptodate. Semua script dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.
  2. Menurut Maimunah,dkk (2017:39)[19] dalam Jurnal CERITA, PHP adalah Bahasa server-side –scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML.
  3. Menurut ABASS (2017:34)[20] "PHP adalah bahasa scripting umum yang biasanya bertujuan untuk Open Source yang cocok digunakan dalam pengembangan Web dan bisa disematkan ke dalam HTML".

Berdasarkan definisi di atas PHP adalah bahasa pemograman yang bertujuan untuk mengembangkan atau menghasilkan web yang interaktif dan dinamis.

Kelebihan PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Maimunah,dkk (2017:2)[18] dalam Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu sebagai berikut :

  1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.
  2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows98, Windows NT dan Macintosh.
  3. PHP diterbitkan secara gratis.
  4. PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya.
  5. PHP adalah termasuk bahasa yang embedded (bisa di tempel atau diletakan dalam tag HTML). PHP termasuk server-side programming.

Ciri-ciri PHP (Hypertext Preprocessor)

  1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server misalnya: Apache.
  2. Kode PHP dapat diletakan dan dijalankan di web server.
  3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.
  4. Merupakan software yang bersifat opensource.
  5. Gratis untuk di download dan digunakan.
  6. Memiliki sistem multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

  1. Menurut Syukri Ali, Arisandy Ambarita dalam kutipan Wahana komputer (2016:34),[21] dalam jurnal indonesian journal on informasion system “MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis. Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis”.
  2. Menurut Raharjo dalam Ulfa dan Fikri (2015:21),[22] “MySQL adalah sebuah perangkat yang berperan sebagai server database, yang selanjutnya akan digunakan untuk mempelajari kode-kode PHP yang berkaitan atau membutuhkan akses ke server database.”
  3. Menurut Sudaryono, dkk (2017:1351),[23] “MySQL adalah perangkat lunak sumber terbuka (open source)”.

Berdasarkan definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa MySQL adalah sebuah program pembuat dan pengelola database yang digunakan untuk membuat tabel serta data database server yang berkembang dilingkungan open source.

Keunggulan MySQL

Keunggulan MySQL Menurut Maimunah,dkk (2017:39),[19] dalam Jurnal CERITA, Beberapa keunggulan dari MySQL sebagai berikut :

  1. Portability : dapat berjalan stabil pada berbagai system operasi, diantaranya windows, linux, FreeBSD, Mac OS Xserver, solaris, dan asigma.
  2. Open source : didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh menggunakan MySQL untuk dijadikan induk turunan yang bersifat close source (komersial).
  3. Multi user : dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan.
  4. Performance tuning : mempunyai kecepatan yang tinggi dalam menangani quer.
  5. Column types : memiliki tipe data yang sangat komplik.
  6. Command dan function : memiliki operator dan fungsi penuh yang mendukung select dan where dalam query.
  7. Security : memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti tingkat subnet mask, hostname, privilege user dengan system perijinan yang mendetailserta password yang ter-enkripsi.
  8. Scalability dan limits : mampu menangani basis data dalam jumlah besar.
  9. Localization : dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada klien dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.
  10. Connectivity : dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protocol TCP/IP, Unix Socket, Named pipes.
  11. Interface memiliki antarmuka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemprograman dengan menggunakan fungsi API.
  12. Clients dan tools : dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi basis data sekaligus dokumen petunjuk online.
  13. Struktur table : memiliki struktur table yang lebih fleksibeldalam menangani alter table dibandingkan dengan postgre SQL dan oracle.

Konsep Dasar Dreamweaver

Definisi Dreamweaver

  1. Menurut Jubilee Enterprise dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 6 No. 1 (2016:77),[24] “Adobe Dreamweaver merupakan salah satu software yang bisa digunakan untuk membuat sebuah website. Program ini memungkinkan menciptakan sebuah website dari yang sederhana hingga yang paling rumit sekalipun”.
  2. Menurut Puspitasari dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:332) ,[25] Dreamweaver adalah salah satu HTML Editor Profesional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs halaman web.

Konsep Dasar XAMPP

=
Definisi XAMPP

  1. Menurut Suratman dalam Jurnal Teknologi Pelita Bangsa (2017:118),[26] “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.”
  2. Menurut U. Darmanto Soer dan Wahyudi dalam Jurnal SIGMA (2015:42) [26] XAMPP adalah “Program aplikasi server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL Database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl”.
  3. Menurut Hidayatullah (2015:127-128), [26] “XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis dan dapat diakses secara lokal menggunakan web server local (localhost)”.

Literature Review

Definisi Literature Review

  1. Menurut Menurut Ahmed (2015:7)[27] “The literature review was performed on a journal to collect related information and facts that can be used in the design process of this project prior to design process.” (Kajian pustaka dilakukan pada sebuah jurnal untuk mengumpulkan informasi terkait dan fakta-fakta yang dapat digunakan dalam proses desain proyek ini sebelum proses desain).
  2. Sedang kan Menurut Lawrance (2016:5),[28] Literature review adalah argument tertulis yang mendukung posisi tesis dengan membangun kasus dari bukti kredibel yang diperoleh dari penelitian sebelumnya.
  3. Sedangkan menurut Ary Budi Warsito, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29)[29] adalah “Study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”.

Dari defini diatas, disimpulkan literature review adalah tinjauan pustaka mengenai teori-teori penemuan yang didapat dari penelitian sebelumnya sebagai landasan penelitian yang sedang dilakukan.

Literature Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai pendukung keputusan pembelian bahan pada baku. Maka perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Berikut adalah 10 (sepuluh) penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Rafika Rochimatus Solechah dkk (2015)[30] penelitian dengan judul “Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Obat Coparcetin KID Cough Syrup Dengan Menggunakan Metode Material Requirments Planning (MRP) Berbasis Sistem Informasi Pada PT. Sampharindo Perdana”. Penelitian ini menjelaskan tentang perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dan permasalahan yang timbul dalam penelitian ini mengenai persediaan bahan baku, dimana terjadi keterlambatan pengiriman bahan baku. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem informasi yang diharapkan dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku dapat dilakukan dengan tepat dan penentuan biaya persediaannya dapat ditetapkan seoptimal mungkin yaitu melalui penerapan MRP (Material Requirements Planning). Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder, dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi perusahaan. Teknik analisis yang dilakukan yaitu MRP (Material Requirements Planning) dan analisis sistem.
  2. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Agus Prayogi (2018)[31]dari Universitas Brawijaya mengenai judul “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK JUMLAH PRODUKSI NANAS MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO (STUDI KASUS PT.GREAT GIANT PINEAPPLE)”. PT. Great Giant Pineapple merupakan salah satu perusahaan agro industri. Perusahaan ini melakukan kegiatan mulai dari budidaya buah nanas hingga proses pengalengan. Permasalahan yang dihadapi oleh PT.Great Giant Pineapple adalah jika terjadi produksi berlebihan maka nanas tersebut akan ditempatkan di gudang penyimpanan sebagai persediaan dan nanas mempunyai masa konsumsi yang tidak bertahan lama dan tidak dapat dikonsumsi karena nanas sudah kadaluarsa dikarenakan penimbunan produksi nanas di gudang penyimpanan yang terlalu lama. Apabila terjadi kekurangan produksi nanas maka pelanggan akan kecewa karena nanas yang ingin dibeli sudah habis. Maka, dengan hal itu perusahaan akan kehilangan pelanggan dan mengalami kerugian. Metode Tsukamoto merupakan perluasan dari penalaran monoton. Pada metode Tsukamoto, setiap konsekuen pada aturan yang berbentuk IF-THEN harus direpresentasikan dengan suatu himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan. Sebagai hasilnya, output hasil inferensi dari tiap-tiap aturan diberikan secara tegas (crisp) berdasarkan α- predikat (fire strength). Persediaan bahan baku dan jumlah permintaan digunakan sebagai variabel yang akan direpresentasikan dengan fungsi keanggotaan fuzzy. Selanjutnya metode fuzzy tsukamoto untuk menentukan jumlah produksi diterapkan dalam Sistem Pendukung Keputusan (SPK), kemudian SPK akan mengolah data-data tersebut dengan metode tsukamoto dan akan menampilkan keluaran (output) berupa jumlah barang yang akan diproduksi. Berdasarkan hasil pengujian akurasi diperoleh nilai kesalahan dari hasil peramalan yang kecil yakni 0,0607 %. Hasil yang diberikan oleh metode Fuzzy Tsukamoto memiliki kesesuaian dengan hasil data PT. GGC dengan nilai kesalahan 0,0607 %.
  3. Penelitian dalam sebuah Jurnal yang dilakukan oleh Frieyadie (2016)[32] dari AMIK BSI Jakarta, yang berjudul "Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam Sistem Pendukung Keputusan Promosi Kenaikan Jabatan". Penelitian ini sebagai salah satu alternatif untuk membantu seorang pimpinan dalam menetukan keputusan terkait promosi kenaikan jabatan seorang karyawan untuk posisi tertentu sesuai dengan syarat dan kebutuhan perusahaan.
  4. Penelitian ini dilakukan oleh Abdul Hayat dkk (2015)[33]yang berjudul “Prototype Sistem Informasi Persediaan Barang Logistik Berbasis Web Dengan Pemodelan UML”. Penelitian ini menjelaskan tentang suatu sistem di sebuah Perguruan Tinggi di Tangerang yaitu di Perguruan Tinggi Raharja, pada permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini yaitu dalam mengolah data stok barang masih menggunakan sistem semi terkomputerisasi, yaitu masih menggunakan aplikasi Microsoft excel, permasalahan yang dihadapi diantaranya kesulitan untuk mencari data tertentu, laporan data persediaan yang tidak update. Maka dari itu dalam penelitian ini dapat dibuatkan prototype untuk menggambarkan pembuatan sistem untuk mengolah data stok barang agar dapat lebih mempermudah dari sistem sebelumnya. Analisa terhadap sistem persediaan barang dilakukan melalui analisa SWOT perancangan sistem digambarkan dengan pemodelan UML. Bahasa pemrograman menggunakan PHP dan database menggunakan Mysql.
  5. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Abdul Halim Hasibuan (2018)[34] dari STMIK Budi Darma mengenai judul “PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI KARTU PERDANA TELEPON SELULER DENGAN METODE TSUKAMOTO (STUDI KASUS PADA PT INDOSAT OOREDOO TBK)”. PT Indosat Ooredoo Tbk merupakan suatu perusahaan milik negara yang memberikan layanan seperti telepon interlokal internasional, seluler, multimedia, data dan internet. Selama ini produksi kartu perdana telpon seluler setiap bulan selama bulan februari 2014 sampai dengan bulan januari 2015 rata –rata sebanyak 500 kartu sedangkan jumlah permintaan mulai dari bulan februari 2014 sampai dengan bulan januari 2015 setiap bulan rata – rata sebanyak 700 kartu. Selisih jumlah antara jumlah produksi dan jumlah permintaan ini mengakibatkan persedian kartu yang tersisa di setiap akhir sering berkurang. Hal ini terjadi karena kurang tepatnya pihak perusahaan khususnya manager produksi dalam pengambilan keputusan jumlah kartu yang di produksi. Penelitian ini mengangkat suatu kasus yaitu menenentukan jumlah produksi untuk mempermudah pekerjaan, dalam hal ini berdasarkan metode fuzzy Tsukamoto akan dihasilkan suatu model dari suatu sistem yang mampu memperkirakan dan memberikan rekomendasi jumlah produksi yang diterapkan dalam suatu sistem pendukung keputusan. Metode Fuzzy Tsukamoto dalam menentukan jumlah produksi berdasarkan 3 kriteria yaitu jumlah permintaan,jumlah persedian dan jumlah produksi. Adapun penggunaan pendekatan analisa perangkat lunak pada penelitian ini menggunakan pendekatan analisa terstruktur. Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan sistem pendukung keputusan menentukan jumlah produksi yang dibangun sudah dapat membantu manager produksi dalam menentukan jumlah produksi yang sebaiknya diproduksi setiap bulannya.
  6. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Hetty Rohayani (2015)[35] dari STIKOM Dinamika Bangsa Jambi mengenai judul “FUZZY INFERENCE SYSTEM DENGAN METODE TSUKAMOTO SEBAGAI PENUNJANG KEPUTUSAN PRODUKSI (STUDI KASUS PT. TALKINDO SELAKSA ANUGRAH”. Selama ini pemutusan produksi roti pada PT. Talkindo Selaksa Anugrah selalu mengandalkan perkiraan dari manager saja. Dimana dengan hal tersebut banyak ditemui kekurangan yang berakibat kerugian bagi pihak perusahaan. Berdasarkan data persediaan dan jumlah permintaan, maka dirancang suatu sistem penunjang keputusan menggunakan metode tsukamoto.Dalam sistem penunjang keputusan ini ada tiga variabel yang dimodelkan, yaitu: permintaan, persediaan dan produksi. Variabel permintaan terdiri dari dua himpunan fuzzy, yaitu: TURUN, dan NAIK, variabel persediaan terdiri dari dua himpunan fuzzy,yaitu: SEDIKIT, dan BANYAK, sedangkan variabel produksi terdiri dari dua himpunan fuzzy yaitu: BERKURANG, dan BERTAMBAH. Dengan mengkombinasikan semua himpunan fuzzy tersebut, diperoleh empat aturan fuzzy, yang selanjutnya digunakan dalam tahap inferensi. Pada tahap inferensi, dicari nilai keanggotaan anteseden (α) dan nilai perkiraan jumlah produksi (z) dari setiap aturan. Jumlah barang yang akan diproduksi (Z) dicari dengan defuzzifikasi rata-rata terpusat.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Ukurta Tarigan dkk (2016)[36] dengan judul “Optimasi Perencanaan Produksi Dengan Membandingkan Metode Goal Programming Dan Metode Fuzzy Goal Programming”. Penelitian ini menjelaskan tentang masalah yang terjadi pada perusahaan yang bergerak dalam produksi bola lampu, permasalahan ini yang timbul adalah dalam proses produksinya karena sering dihadapkan pada pengambilan keputusan dalam menentukan rencana produksi yang optimal. Hal ini terlihat dari fluktuasi antara selisih jumlah produksi yang terus terjadi menunjukkan perusahaan tidak mempunyai kepastian tentang berapa produk yang akan diproduksi untuk mencapai optimal. Perencanaan produksi yang digunakan perusahaan ini tidak dilakukan berdasarkan metode ilmiah, hal ini menyebabkan terjadi penyimpangan atau ketidaktepatan hasil perencanaan dengan kondisi perusahaan, penelitian dilakukan dengan membuat perencanaan produksi untuk menghitung jumlah produksi optimal dengan model matematis goal programming dan fuzzy goal programming.
  8. Penelitian yang digunakan oleh Dian Eko Hari Purnomo (2017),[37] tentang “PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT.XYZ”. (2017) menggunakan metode Weighted Prodct (WP). Selain itu, model yang telah dibuat akan diimplementasikan menjadi suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Kriteria yang dapat mempengeruhi kinerja karyawan adalah kedisiplinan, tanggung jawab, ketrampilan, dan komunilasi. Di samping itu, berdasarkan hasil pengujian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang telah dibuat diperoleh kesimpulan bahwa sistem yang telah dibuat dapat dipergunakan nantinya oleh PT. XYZ untuk melakukan penilaian kinerja karyawan khususnya pada bagian produksi.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Hemishkumar Patel dkk (2015)[38] yang berjudul, “A Review On Material Management Through Inventory Management”. Penelitian ini menjelaskan tentang. Building materials are usually a major part of 50-60% of the total costs in building construction projects. Material management is problematic due to lack of materials, delays in supply, price fluctuations, damage and waste, and lack of storage space. To manage efficient material management the site is efficient and efficient, very important. The inventory management system involves the methods of procurement, storage, identification, retrieval, transportation and construction. This study proposes to apply Material Management and Inventory Management techniques that include well-documented procedures to reduce costs and increase profits during the life cycle of a construction project. Dari penjelasan hasil penelitian di atas dapat diartikan sebagai berikut: Bahan bangunan biasanya merupakan bagian utama 50-60% dari total biaya dalam proyek konstruksi bangunan. Manajemen material dibuat bermasalah karena kekurangan bahan, keterlambatan pasokan, fluktuasi harga, kerusakan dan pemborosan, dan kurangnya ruang penyimpanan. Untuk mengelola pengelolaan bahan efisien situs efisien dan efisien, sangat penting. Sistem manajemen persediaan melibatkan metode pengadaan, penyimpanan, identifikasi, pengambilan, transportasi dan konstruksi. Studi ini mengusulkan untuk menerapkan teknik Manajemen Material dan Inventory Management yang mencakup prosedur terdokumentasi dengan baik untuk mengurangi biaya dan kenaikan keuntungan selama siklus hidup proyek konstruksi.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Roya Tat dkk (2015)[39] yang berjudul “Developing Economic Order Quantity Model For Non-Instantaneous Deteriorating Items In Vendor-Managed Inventory (VMI) System”. Penelitian ini menjelaskan tentang. This paper develops an economic order quantity model for non-instantaneous deteriorating items with and without shortages to investigate the performance of the vendor-managed inventory (VMI) system. This model is developed for a two-level supply chain consisting of a single supplier and single retailer with a single non-instantaneous deteriorating item. A numerical example and sensitivity analysis are provided to illustrate how increasing or reducing the related parameters change the optimal values of the decision variables of the two proposed models. The results show that VMI works better and charges lower cost in all conditions. Dari penjelasan hasil penelitian di atas dapat diartikan sebagai berikut: Makalah ini mengembangkan model kuantitas pesanan ekonomi untuk item memburuk tidak instan dengan dan tanpa kekurangan untuk menyelidiki kinerja sistem persediaan yang dikelola vendor (VMI). Model ini dikembangkan untuk rantai pasokan dua tingkat yang terdiri dari satu pemasok dan satu pengecer dengan satu item yang memburuk secara tidak instan. Contoh numerik dan analisis sensitivitas disediakan untuk menggambarkan bagaimana menambah atau mengurangi parameter terkait mengubah nilai optimal dari variabel keputusan dari dua model yang diusulkan. Hasil menunjukkan bahwa VMI bekerja lebih baik dan membebankan biaya lebih rendah di semua kondisi.

    Hasil studi pustaka (literature review) ini mendemonstrasikan landasan yang kokoh serta alasan yang kuat untuk mengembangkan sistem pendukung keputusan pembelian bahan baku menjadi lebih efektif dan efisien.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum PT. Gada Agni Indonesia

PT. Gada Agni Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang pemadam kebakaran yang terletak di kota Tangerang. Perusahaan ini juga melakukan penjualan produk untuk keselamatan berkerja dan lain-lain yang tidak ada di pasar domestik. Ketatnya persaingan dengan perusahaan lain yang memproduksi produk serupa, memberikan motivasi kepada perusahaan untuk terus melakukan peningkatan mutu produk yang diproduksi.

Dalam meningkatkan mutu produk, perusahaan harus memilih bahan baku dengan kualitas yang baik dan melakukan proses produksi sebaik-baiknya. Bahan baku yang digunakan adalah menggunakan bahan baku pipa air dan lainnya yang dibutuhkan. Dan bahan baku yang digunakan merupakan bahan baku yang lokal dan nonlocal . Beberapa bahan baku yang digunakan perusahaaan antara lain, pipa baja, cairan anti api, selang air besar, hydrant, safety outfit (pakaian anti api), dan lainnya.

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini, bukan hanya mutu produk yang harus ditingkatkan, melainkan juga harus kualitas sistem informasi yang berjalan di perusahaan tersebut.

Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan sistem yang terkomputerisasi untuk membantu pengolahan sistem informasi pembelian bahan baku agar berjalan secara efektif dan efisien.

Sejarah Singkat PT. Gada Agni Indonesia

Nama lengkap perusahaan yang dijadikan tempat penelitian adalah PT. Gada Agni Indonesia. Perusahaan ini berlokasi di kota Tangerang, tepatnya di Komplek Ruko Modern Town Market Blok RD/006, JL Hartono Raya, Modernland, Klp. Indah, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten 15117. PT. Gada Agni Indonesia adalah perusahaan yang membuat safety working atau keselamatan saat berkerja. Perusahaan ini didirikan oleh bapak Budi Firnandi yang didirikan pada tahun 2003 dan benar-benar mulai beroperasional pada tanggal 1 Juni 2004.

PT. Gada Agni Indonesia merupakan perusahaan yang perkembangannya cukup pesat, dapat dilihat dari bertambah banyaknya permintaan akan produk yang dihasilkan. Perusahaan ini memiliki luas area 2 hektar dan memiliki beberapa mobil pemadam berkisar sampai 2500 liter air permobilnya. Sampai saat ini perusahaan memiliki 400 orang pekerja dan karyawan. Perusahaan ini adalah perusahaan yang mementingkan kesejahteraan setiap pekerja dan karyawannya sehingga banyak pekerja dan karyawan yang mengabdikan diri cukup lama di perusahaan ini.

Visi dan Misi PT. Gada Agni Indonesia

Untuk memajukan dan menjadikan perusahaan unggulan PT. Gada Agni Indonesia memiliki visi dan misi untuk kedepannya yaitu :

Visi PT. Gada Agni Indonesia

Visi dari PT. Gada Agni Indonesia adalah “Menjadi penyedia pemadam air yang terintegrasi, berwawasan cinta lingkungan dan kuat dalam persaingan global”.

Misi PT. Gada Agni Indonesia

  1. Menyediakan alat pemadaman api yang mempunyai mutu tinggi dan mencegah adanya persaingan perusahaan yang tidak sehat.
  2. Mengutamakan keselamatan kerja dan kesehatan seluruh karyawan.
  3. Meningkatkan produktifitas dan kualitas sumber daya manusia yang efektif dan efisien
  4. Meninjau dan mengevaluasi pencapaian sasaran mutu dan pasar.
  5. Mencintai pekerjaan dengan sepenuh hati dan bangga bekerja didalam industri.
  6. Melindungi lingkungan dunia dengan penghematan penggunaan sumber daya alam dan energi.
  7. Perkaya dan memelihara hubungan dengan mitra bisnis.

Struktur Organisasi PT. Gada Agni Indonesia

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukan kerangka hubungan diantara fungsi, tugas dan wewenang serta tanggung jawab dan untuk menunjukan rantai atau garis perintah dan perangkapan fungsi maka diperlukan struktur organisasi.

Adapun struktur organisasi pada PT. Gada Agni Indonesia adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Gada Agni Indonesia


Tanggung Jawab dan Wewenang

Sama halnya seperti perusahaan pada umumnya, PT. Gada Agni Indonesia memiliki bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab masing-masing dalam menyelesaikan pekerjaannya. Wewenang serta tanggung jawab yang dimilki bagian-bagian yang ada PT. Gada Agni Indonesia adalah :

  1. Direktur Executive

    Tugas dan fungsi Direktur Executive adalah :

    1. Mengawasi dan membantu para manajer (kepala bagian) bawahannya untuk dapat mencapai business plann dan target dengan mempertanggung jawabkannya lewat laporan keuangan.
    2. Bersama-sama dengan manajer-manajernya sebagai pelaksana harian untuk mengelola/memanage divisinya sesuai dengan business plan dan target.
    3. Bersama-sama dengan manajer-manajernya menyusun perencanaan business plan dan target.
  2. Manager Operasi

    Tugas dan fungsi Manager Operasi adalah :

    1. Menyiapkan bahan rapat/ pertemuan yang dihadiri oleh Direktur Executive.
    2. Mengarsipkan secara up to date akte perusahaan, perijinan, perjanjian-perjanjian dan data/dokumen serta surat menyurat yang berhubungan dengan asuransi, kredit/leasing, pajak, perkara perdata/pidana, surat kuasa/perjanjian, laporan keuangan, business plan dengan realisasinya dan target dengan realisasinya.
    3. Membuat notulen rapat
    4. Menyiapkan konsep surat untuk dan atas nama direktur executive.
  3. Manajer Keuangan

    Tugas dan Fungsi Manajer Keuangan adalah :

    1. Sebagai koordinator dan pelaksana untuk mendapatkan pasar yang terdapat dalam target divisi agar penjualan produk lebih menguntungkan.
    2. Melengkapi surat pesanan atau surat perjanjian jual beli dari relasi dengan direktur executive.
    3. Melengkapi surat penawaran/ price list yang ditanda tangani oleh Direktur Executive.
    4. Menjamin tersedianya minimal persediaan barang dagangan.
  4. Manajer HRD (Kepala Bagian) Pengadaan

    Tugas dan fungsi Manajer HRD adalah :

    1. Merekrut karyawan membuat perusahaan terus menjalankan fungsinya dan bergerak mencapai tujuan utamanya.
    2. HRD Manager memiliki tugas untuk mencari kandidat, melakukan wawancara, merekrut dan melakukan proses onboarding karyawan baru.
    3. Tugas administratif seperti mengurus payroll, memproses permohonan cuti/izin, membuat jadwal kerja hingga mengelola data karyawan hanyalah beberapa hal yang harus dikerjakan oleh HRD Manager beserta timnya.
  5. Head Consultant

    Tugas dan fungsi Head Consultant adalah :

    1. Sebagai koordinator dan pelaksana untuk mengamankan dan mengatur penerimaan atau pengeluaran sesuai dengan target divisi dengan rencana keuangan dan anggarannya masing-masing unit unit usaha/divisinya yang telah disetujui oleh Direktur Executive.
    2. Sebagai penyusun dan bertanggung jawab atas laporan mutasi harian kas/bank, persediaan, fixed assets, dan personil (karyawan).
  6. Staff

    Tugas dan fungsi Staff adalah :

    1. Melakukan transaksi penjualan hasil produksi dari perusahaan tersebut.
    2. Membuat laporan untuk diserahkan kepada Direktur Executive.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

  1. Produksi meminta kebutuhan bahan baku kepada petugas gudang.
  2. Petugas gudang menyampaikan kebutuhan bahan baku kepada purchasing
  3. Purchasing mengorder bahan baku kepada supplier.
  4. Supplier mengirim bahan baku.
  5. Purchasing menerima dokumen transaksi pembelian.
  6. Pimpinan menerima laporan transaksi pembelian bahan baku.

Analisa Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan pada PT. Gada Agni Indonesia, pada penelitian kali ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisis SWOT

Untuk menemukan masalah - masalah yang akan ditemui maka diadakan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan untuk menemukan faktor - faktor yang berpengaruh terhadap kelemahan dan kekuatan sistem sehingga sistem baru dapat mengatasi kelemahan tersebut. Faktor - faktor yang terdapat pada analisis SWOT dapat berupa Kekuatan (Strenghts), Kelemahan ,(Weaknesses), Kesempatan (Opportunity) dan Ancaman (Treat).

Tabel 3.1 Tabel SWOT

Analisa Masukan, Analisa Proses dan Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

    Analisa masukan bertujuan untuk mengetahui apa saja yang dihasilkan oleh sistem, dimana masukan yang rinci adalah sebagai berikut:

    Masukan : Purchase Requestation

    Fungsi  : Sebagai data awal yang akan digunakan untuk proses permintaan pembelian bahan baku

    Sumber : Divisi Gudang

    Frekuensi : Setiap stok minimum

    Media : Pipa air anti api

    Keterangan : Untuk pengadaan bahan baku di gudang


  2. Analisa Poroses

    Analisa proses memaparkan mengenai semua proses yang ada pada sistem, dimana analisa prosesnya adalah sebagai berikut :

    Proses : Pengadaan Bahan Baku untuk Produksi

    Masukan : Purchase Requestation

    Keluaran : Laporan Pembelian

    Ringkasan Proses : Proses yang dilakukan dimulai dari pengecekan

    stok bahan baku, memutuskan bahan baku apa saja yang akan dibeli beserta jumlah pembeliannya, melakukan pencatatan Purchase Requestation, melakukan pembelian bahan baku, menerima bahan baku yang telah dibeli dari Supplier, menyerahkan bahan baku ke divisi gudang agar divisi produksi dapat mengambil bahan baku yang diperlukan untuk melakukan proses produksi, dan terakhir membuat laporan pembelian.


  3. Analisa Keluaran

    Analisa keluaran bertujuan untuk mengetahui apa saja yang dihasilkan oleh sistem tiap keluarannya yang terinci seperti berikut ini :

    Nama Keluaran : Laporan Pembelian

    Fungsi  : Memberikan informasi kepada Direktur atas tranksaksi pembelian bahan baku yang ditentukan.

    Media : Pipa

    Rangkap : 3 (tiga)

    Distribusi : Pipa 1 (putih) untuk bagian purchasing, Pipa 2 (merah muda) untuk supplier, Pipa 3 (kuning) untuk bagian company.

    Frekuensi : Setiap ada transaksi pembelian

    Deskripsi : Surat bukti atas adanya transaksi pembelian bahan baku.

Konfigurasi Sistem Berjalan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    Adapun konfigurasi perangkat keras (Hardware) yang dibutuhkan pada sistem yang berjalan pada PT. Gada Agni Indonesia adalah sebagai berikut :

    1. Processor : Intel Centrino Duo
    2. Monitor : LED LCD 14”
    3. Mouse : Serial
    4. RAM : 512 MB
    5. HD : 120 GB
    6. Printer : HP Deskjet 3940
  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    Adapun konfigurasi perangkat lunak (Software) yang dibutuhkan pada sistem yang berjalan pada PT. Gada Agni Indonesia adalah sebagai berikut :

    1. Windows 7
    2. Microsoft Excel 2010
    3. Microsoft Word 2010
    4. Google Chrome
  3. Hak Ases ( Brainware)

    Untuk mengoperasikan sistem pengolahan data bahan baku pada PT. Gada Agnni Indonesia dapat diakses oleh :

    1. Petugas yang berwenang.
    2. Pimpinan

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Banyaknya masalah yang terjadi dalam sistem, diantaranya sulitnya dalam proses menyusun laporan pemesanan bahan baku terlebih lagi jika banyaknya transaksi pengeluaran dan pemasukan yang terjadi, sulitnya karyawan Purchasing untuk mengetahui berapa banyak jumlah bahan baku yang seharusnya dipesan kembali dari supplier ataupun bahan baku yang belum diolah dan sulitnya pimpinan dalam memperoleh informasi tentang pembelian bahan baku yang up to date.

Data-data pemesanan tidak terintegrasi, Data-data ini meliputi data produksi, data Gudang, data purchasing, data supplier, dan data ke pimpinan. Akibat dari data yang tidak terintegrasi antara lain ;

  1. Sulit untuk menampilkan informasi yang di butuhkan. Contohnya : mencari laporan pemesanan bahan baku, namun pernah di tolak beberapa saat yang lalu. Jika ingin menampilkan laporan ini maka harus dilakukan pencarian secara manual pada laporan2 dokumen yang di simpan secara berurut berdasarkan tanggal. Dan kemudian mengurutkannya berdasarkan laporan yang di cari, hal ini sulit dilakukan karena perlu di periksakan satu persatu dari keseluruhan data laporan yang ada.
  2. Sulit untuk melakukan manipulasi data (update data) karena data-data tidak terintegrasi.

Kurangnya control otoritasi pengguna dalam mengakses data-data di unit laporan pemesanan bahan baku. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran pegawai bagian HRD mengenai pentingnya data-data laporan pemesanan yang di kelola, sehingga hak otorisasi pengaksesan data-data di unit laporan pemesanan bahan baku di berikan kepada pihak2 lain yang berkepentingan

Alternatif Pemecahan Masalah

Dalam proses perencanaan sistem pembelian bahan baku, peneliti memberikan masukan untuk membuat sistem rekomendasi pembelian bahan baku. Dengan sistem rekomendasi pembelian bahan baku, maka diharapkan sumber daya yang ada seperti komputer, internet dapat digunakan secara optimal. Agar sistem pembelian bahan baku pada PT. Gada Agni Indonesia kedepannya bisa berjalan dengan lebih cepat, tepat, dan akurat dan bisa meringankan para karyawan untuk melakukan proses pengolahan data pembelian bahan baku.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan berdasakan metode MDI. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

  1. M artinya Mandatory (Penting) Requirement tersebut harus ada.
  2. D artinya Desirable (Diinginkan) Requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka sistem tersebut lebih sempurna.
  3. I artinya Inessential (Tidak Penting) Requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I (Inessential) pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebgai berikut:

  1. T artinya Teknikal, tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan.
  2. O artinya Operasional, tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.
  3. E artinya Ekonomi, biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

Metode tersebut dibagi kembali menjadi 3 option, yaitu:

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal.
  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Elisitasi Final Draft Elisitasi

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah dilakukan analisa dan penelitian dalam proses stok barang bahan baku dan produksi alat pemadam api yang berjalan saat ini ternyata belum adanya media penyimpanan data stok barang dan penjualan yang bisa memberikan rekomendasi penunjang keputusan untuk pengadaan barang berikutnya. Maka tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah membahas mengenai sistem usulan untuk melakukan pengembangan sistem stok bahan baku dan permintaan untuk mempermudah karyawan dan staf dalam melakukan upload barang dan juga jumlah dalam permintaan secara mudah agar lebih baik lagi dalam hal permintaan. Adapun sistem yang diusulkan untuk prosedur yang baru ini yaitu dengan menggunakan UML untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

Use Case Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.1. Use Case Diagram Yang Diusulkan


Berdasarkan gambar 4.1. Use Case Diagram terdiri dari :

  1. Terdapat 1 (satu) sistem yang melingkupi alur sistem Purchasing.
  2. Terdapat 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan didalam sistem yaitu, Admin Purchasing, Staf Gudang, Produksi.
  3. Terdapat 30 (tiga puluh) Use Case yang dapat dilakukan oleh actor.
  4. Terdapat 12 (dua belas) Include.

Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.2. Squence Diagram Yang Diusulkan


Berdasarkan gambar 4.2. Sequance Diagram terdiri dari :

  1. Terdapat 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan.
  2. Terdapat 11 (sebelas) lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.
  3. Terdapat 1 (satu) selfmessage yaitu 3.2 login gagal.
  4. Terdapat 17 (enam) message yang menggambarkan komunikasi.

Activity Diagram Admin Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Activity Diagram Yang Diusulkan


Berdasarkan gambar 4.3. Activity Diagram diatas terdiri dari :

  1. Terdapat 1 (satu) Initial Node, sebagai awal objek
  2. Terdapat 30 (tiga puluh) action state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. Terdapat 1 (satu) Final Node, sebagai objek yang diakhiri.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini merupakan tabel perbedaan prosedur antara sistem yang sedang berjalan dan sistem yang diusulkan :

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan


Analisa Sistem yang Diusulkan

Analisa SWOT Yang Diusulkan

Berikut ini merupakan analisis SWOT yang diusulkan dimana pada analisis ini mengidentifikasi Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan) yang merupakan faktor internal dan Opportunities (peluang)dan Threats (ancaman) yaitu merupakan faktor eksternal. Berikut ini merupakan table analisa SWOT yang diusulkan :

Tabel 4.2. Analisis SWOT Sistem Yang Diusulkan


Berdasarkan identifikasi analisis SWOT yang dilakukan, maka selanjutnya melakukan analisa untuk mencari strategi menggunakan tabel matriks SWOT. Matriks SWOT yaitu matriks yang menggambarkan secara jelas peluang yang tersedia dengan menggunakan strategi S-O dan kekuatan untuk mengatasi sebuah ancaman dengan menggunakan strategi S-T, lalu analisis strategi yang bertujuan untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki sistem dan untuk meraih sebuah peluang yang ada dengan menggunakan strategi W-O, mengatasi ancaman dengan menggunakan strategi W-T. berikut ini merupakan tabel Matriks SWOT :

Tabel 4.3. Matriks SWOT Yang Diusulkan



Langkah selanjutnya yaitu melakukan analisa untuk menemukan strategi S-O (Strength-Opportunity), yang digunakan untuk mencari peluang kekuatan, strategi S-T (Strength-Threats), yang digunakan untuk mengatasi ancaman yang ada menggunakan kekuatan, strategi W-O (Weakness- Opportunity), yang digunakan untuk mengatasi kelemahan supaya dapat mencapai sebuah peluang dan strategi W-T (Weakness-Threats), digunakan untuk mengurangi kelemahan sistem dan menghindari ancaman.

Rancangan Basis Data

Class Diagram yang Diusulkan

Class Diagram menggambarkan data apa saja yang akan diinput kedalam database. Berikut ini adalah class diagram sistem modul pembelajaran berbasis web yang diusulkan:

Gambar 4.6. Class Diagram yang Diusulkan


    Berdasarkan gambar class diagram yang diusulkan terdapat :

  1. Terdapat 7 (Tujuh) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama, yaitu Class Riwayat, Class User, Class Pejabat, Class Profil, Class Satuan, Class Barang, Class Pesanan.
  2. Terdapat 6 (enam) association, digunakan untuk memodelkan relasi di antara objek

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data menjelaskan secara rinci tentang masing-masing basis data yang digunakan dalam sistem, sebelum memaparkan basis data yang ada terlebih dahulu digambarkan oleh class diagram sistem yang diusulkan.

  1. Tabel Barang
    Tabel 4.4. Tabel Struktur Barang

    Keterangan :

    Nama Tabel  : Tabel Barang
    Media  : Hard disk
    Panjang Record :11
    Primary Key : id_ barang


  2. Tabel Pejabat
    Tabel 4.5. Tabel Struktur Data Pejabat

    Keterangan :

    Nama Tabel  : Tabel Data Pejabat
    Media  : Hard disk
    Panjang Record :11
    Primary Key : id_ pejabat


  3. Tabel Data Pesanan
    Tabel 4.6. Tabel Struktur Data Pesanan

    Keterangan :

    Nama Tabel  : Tabel Struktur Data Pesanan
    Media  : Hard disk
    Panjang Record :11
    Primary Key : id_ pesanan



  4. Tabel Data Profil
    Tabel 4.7. Tabel Struktur Data Profil

    Keterangan :

    Nama Tabel  : Tabel Struktur Data Profil
    Media  : Hard disk
    Panjang Record :11
    Primary Key : id_ profil


  5. Tabel Data Riwayat
    Tabel 4.8. Tabel Struktur Data Riwayat

    Keterangan :

    Nama Tabel  : Tabel Data Riwayat
    Media  : Hard disk
    Panjang Record :11
    Primary Key : id_ profil



  6. Tabel Data Satuan
    Tabel 4.9 Tabel Struktur Data Satuan

    Keterangan :

    Nama Tabel  : Tabel Data Satuan
    Media  : Hard disk
    Panjang Record :11
    Primary Key : id_ satuan


  7. Tabel Data User
    Tabel 4.10. Tabel Struktur Data User

    Keterangan :

    Nama Tabel  : Tabel Data User
    Media  : Hard disk
    Panjang Record :11
    Primary Key : id_user

    Tampilan Program yang Diusulkan

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :

    1. Processor : Intel ® Celeron ® CPU B815 @ 1.60GHz 1.60 GHz
    2. Monitor : 15.0 HD LCD
    3. Mouse : Optik
    4. Keyboard : Standar
    5. RAM : 2 GB DDR3 Memory
    6. Hardisk : 1TB

    Spesifikasi Software

    Spesifikasi software atau perangkat lunak merupakan penunjang peralatan komputer yang digunakan untuk menghubungkan instruksi- instruksi yang diinginkan oleh brainware pada saat mengakses sistem tersebut agar menghasilkan sebuah informasi. Konfigurasi sistem yang dibutuhkan:

    1. Microsoft Windows 7 Home Premium
    2. Google Chrome
    3. XAMPP

    Hak Akses (Brainware)

    User yang dapat mengakses sistem ini terdiri dari :

    1. Admin
    2. Staf Gudang
    3. Produksi

    Testing

    Black Box Testing

    Untuk tahap pengujian pada sistem Purchasing berbasis web, peneliti menggunakan metode Black Box Testing. Metode black box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode black box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode black box testing dilakukan hanya mengganti hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output. Berikut ini pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan black box testing :

    Implementasi

    Schedule

    Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time table yaitu sebagai berikut :

    Esitimasi Biaya

    Esitimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang dilakukan :

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang dilakukan penulis pada sistem penunjang keputusan pembelian bahan baku pada PT. Gada Agni Indonesia maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

    1. Sistem penunjang keputusan yang berjalan saat ini pada PT. Gada Agni Indonesia masih kurang efektif dan efisien masih dilakukan secara manual dengan cara menuliskan data ke dalam kertas sehingga memakan arsip yang cukup banyak akan sulit dicari bila dibutuhkan kembali dan kemungkinan besar data akan rusak maupun hilang.
    2. Kendala yang terjadi saat ini pada pembelian bahan baku PT. Gada Agni Indonesia yaitu dalam proses pengambilan keputusan yang berjalan sering terjadinya manipulasi data yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
    3. Merancang sebuah sistem terkomputerisasi dengan menggunakan bahasa Pemrograman PHP dan MySQL untuk pembuatan databasenya serta Unified Modelling language (UML) untuk pembuatan perancangannya yang sesuai dengan kebutuhan pada aplikasi sistem penunjang keputusan pembelian bahan baku pada PT. Gada Agni Indonesia. Dengan demikian melalui analisa aplikasi ini, dapat meminimalisir kerugian dan manipulasi data.

    Saran

    Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan oleh penulis mengenai sistem penunjang keputusan pembelian bahan baku pada PT. Gada Agni Indonesia , maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukkan untuk meningkatkan kinerja, yaitu sebagai berikut:

    1. Untuk memaksimalkan pemanfaatan sistem yang dibuat maka dapat dilakuakan pelatihan pengoperasian programpada bagian gudang agar lebih memahami sistem yang ada.
    2. Diperlukan back up data secara berkala dan perawatan untuk menghindari terjadinya kehilangan atau kerusakan data.
    3. Apabila sistem yang baru sudah berjalan, perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem, untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai perubahan dan perkembangan pada PT. Gada Agni Indonesia.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Kusmanto . 2018. Perancangan Aplikasi Pendataan Suplayer Getah Karet Pada PT Rubber Hock Lie Menggunakan Visual Basic.Net. Jurnal INFOTEK, Vol 3:200.
    2. Yahya, Tantowi dan Radna Nurmalina. 2015. Aplikasi Pendataan Gudang Pupuk Di Dinas Pertanian Tanaman Dan Perkebunan. Kalimantan Selatan:Jurnal Sains Dan Informatika. Vol.1 No.2:58-61. ,
    3. Chan, Syahrial. 2017. Membuat Aplikasi Database dengan PowerBuilder 12.6 dan MySQL. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
    4. Hasanudin Muhaimin, Marli Yansen, Hendriawan Beni (2018) “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus Pada PT. Bando Indonesia)”. STMIK Raharja Tangerang.
    5. 5,0 5,1 Ramanathan, Krishnan dan Dr. Anil Jadhav. 2016. Intelligent Decision Support Systems - A Tool for Human Resource Allocation in Information Technology Projects. International Journal of Computer Science and Information Technologies (IJCSIT). India:Symbiosis Centre for Information Technology. Vol.7 (5).
    6. Nofriansyah, Dicky. 2017. Konsep Data Mining Vs Sistem Penunjang Keputusan. Yogyakarta: Deepublish.
    7. 7,0 7,1 7,2 Sujarweni, V. Wiratna. 2015. Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta: Paper Plane.
    8. Haryanta, Agustinus, dkk. 2017. "Perancangan Sistem Informasi Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri".STMIK Bina Sarana Global. JURNAL SISFOTEK GLOBALISSN : 2088 – 1762 Vol.7 No.1.
    9. Abdilah, Junaedi. 2017. "Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku Makanan Ternak Pada Bagian Gudang Di KSU Tandangsari Sumedang". Bandung: Jurnal Riset Akuntansi & Keuangan JRAK. Vol5,No1,2017,pp79-99
    10. Herawati, Herlin dan Dewi Mulyani.2016. "Pengaruh Kualitas Bahan Baku dan Proses Produksi Terhadap Kualitas Produk Pada UD. Tahu Rosydi Puspan Maron Probolinggo". Universitas Panca Marga Probolinggo: Prosiding Seminar Nasional. ISBN 978-602-60569-2-4.
    11. Yusuf, Muhammad, Ary Budi Warsito, Moh Iqbal Awi Makaram. 2015. “Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT Vol. 8 No. 2 Januari 2015.
    12. Maimunah, diniluigi dan ferdiansyah.ade. 2017."Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online" ISSN : 2302-3805.
    13. Onu, Fergus U, Chinelo. V. Umeakuka. (2016). Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System. Ebonyi State University, Abakaliki-Nigeria: International Journal of Computer Applications Technology and Research.
    14. Rahardi, Majid dkk. 2016. Perancangan Sistem Group Tracking Pada Aktivitas Touring Berbasis Mobile. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Mulitimedia 2016 Vol. 4 No. 1. ISSN: 2302-3805.
    15. Abdullah, Yohanes dan Irra Hegwisi. 2017. KPI A to Z: Panduan Implemehntasi KPI yang Workable. Jakarta: PT Grasindo.
    16. 16,0 16,1 Sarsby, Alan. 2016. SWOT Analysis. United Kingdom: Leadership Library.
    17. Fahmi, Irham. 2016. Teoridan Teknik Pengambilan Keputusan Kualitatif dan Kuantitatif. Depok: Rajawali Pers.
    18. 18,0 18,1 Maimunah, Dini Luigi dan Ade Ferdiansyah. 2017.”Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online”. Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.ISSN : 2302-3805.
    19. 19,0 19,1 Maimunah, Supra Singgih dan Anwar Supriyadi. 2017.“Rancang Bangun Sistem Sms Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan”.Jurnal CERITA. Vol 3 No 1. ISSN : 2461-1417
    20. Abass. A.Olalere, Samuel A.Olajide dan Babafemi O.Samuel. 2017. "Development of Web-Based Examination System Using Open Source Programming Model. Nigeria: Turkish Online Journal of Distance Education-Tojde". Vol.18 No.2:34.
    21. Ali, syukri Ambarita, Arisandy.2016.” Sistem Informasi Data Barang Inventaris Berbasis Web Pada Kejaksaan Negeri Ternate” indonesian journal on information system
    22. Ulfa, Tiara Dan M Fikri Hidayatullah. 2015. Sistem Informasi Pada Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah (Kanperpus Arsipda) Kabupaten Pekalongan Berbasis Web. Surya Informatika, Vol . 1, No. 19 ISSN : 2477-3042
    23. Sudaryono, Padeli, Erick Febriyanto. 2017. Model of Learning Using iLearning on Independent Study Classes at University. Universal Journal of Educational Research Vol. 5, No.8:1351.
    24. Siregar,Shanti Ria Serepia dan Penti Sundari. 2016. Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Kependudukan Desa:Studi Kasus di Kantor Desa Sangiang Kecamatan Sepatan Timur. Jurnal Sisfotek Global. Vol.6 No.1:76-82.
    25. Dewi Ariessanti, Hani, Azizah Handayani Putri dan Desy Indriyani. 2016. Sistem Informasi Internship Management Application System (IMAS) Berbasis Web Pada PT.GMF Aeroasia Cengkareng. Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.9 No.3:328-335.
    26. 26,0 26,1 26,2 Soer, U. Darmanto dan Wahyudi. 2015. Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Buku Perpustakaan SMAN 2 Cikarang Utara Menggunakan PHP dan MySQL. Cikarang: Jurnal w Vol.3 No.1.
    27. Ahmed, Sharif Ahmed qasem. 2015. An Array Atenna Design For RF Energy Harvesting System. (01 Juni 2017).
    28. Machi, Lawrence A. dan Brenda T. McEvoy. 2016. The Literature Review: Six Steps to Success. Corwin Press.
    29. Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup dan Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.8 No.
    30. Solechah Rafika Rochimatus, Yusianto Rindra, dan Talitha Tita. 2015. Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Obat Coparcetin KID Cough Syrup Dengan Menggunakan Metode Material Requirments Planning (MRP) Berbasis Sistem Informasi Pada PT. Sampharindo Perdana. Universitas Dian Nuswantoro Semarang : Jurnal Dinus 2015
    31. Prayogi Agus. 2018. “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK JUMLAH PRODUKSI NANAS MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO (STUDI KASUS PT.GREAT GIANT PINEAPPLE”. Universitas Brawijaya: Program Studi Teknik Informatika, Fakultas ilmu Komputer. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. Vol.2, No. 6. e-ISSN: 2548-964X.
    32. Frieyadie. 2016. Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Sistem Pendukung Keputusan Promosi Kenaikan Jabatan. Jurnal Pilar Nusa Mandiri. Vol. 12 nomor 1, Maret 2016.
    33. Hayat Abdul, Prastica Tantri, Susanti, dan Isyamawarti Amalia. 2015. Prototipe Sistem Informasi Persediaan Barang Logistik Berbasis Web Dengan Pemodelan UML. AMIK Raharja Informatika Tangerang : Konferensi Nasional Sistem & Informatika, Oktober 2015.
    34. Hasibuan Abdul Halim. 2018. “PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI KARTU PERDANA TELEPON SELULER DENGAN METODE TSUKAMOTO Indonesia Menggunakan Metode Simple Addictive Weighting (SAW). STMIK RAHARJA. Jurnal SENSI Vol 3 No 2.
    35. Rohayati Hetty. 2015. “FUZZY INFERENCE SYSTEM DENGAN METODE TSUKAMOTO SEBAGAI PENUNJANG KEPUTUSAN PRODUKSI (STUDI KASUS PT. TALKINDO SELAKSA ANUGRAH”. Jambi: Jurnal Sistem Informasi, Program Studi Sistem Komputer. Vol. 7, No. 1, April 2015.
    36. Tarigan Ukurta, Sembiring Meilita Tryana, dan Tampubolon Fernando. 2016. Optimasi Perencanaan Produksi Dengan Membandingkan Metode Goal Programming dan Metode Fuzzy Goal Programming. Universitas Sumatera Utara : Jurnal Sistem Teknik Industri, Vol.18 No.2, Juli 2016.
    37. Purnomo, Dian Eko Hari. 2017. “PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT.XYZ”. Malang : IEJST (Industrial Engineering Journal of The University of Sarjanawiyata Tamansiswa) Vol. 1 No.1, Desember 2017 IJCCS, Vol.x, No.x, July xxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520
    38. Patel Hemishkumar, Pitroda Jayeshkumar, Bhavsar J.J. 2015. A Review On Material Management Through Inventory Management. College, Vallabh Vidyanagar, Gujarat, India : International Journal of Advanced Research in Engineering, Science & Management 2015.
    39. Tat Roya, Taleizadeh Ata Allah, dan Esmaeili Maryam. 2015. Developing Economic Order Quantity Model For Non-Instantaneous Deteriorating Items In Vendor-Managed Inventory (VMI) System. Universitas Iran : International Journal of Systems Science, Vol.46 2015.