SI1522490021

Dari widuri
Revisi per 17 Agustus 2019 13.27 oleh Mustopa (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '<br> <div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"> <p style="line-height: 1">'''APLIKASI SISTEM PAKAR PERAWATAN KOMPUTER'''</P></div...')

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari


APLIKASI SISTEM PAKAR PERAWATAN KOMPUTER

UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN SISWA

PADA SDN TANGERANG 2


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1522490021

NAMA : AHMAD MUSTOPA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

APLIKASI SISTEM PAKAR PERAWATAN KOMPUTER

UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN SISWA

PADA SDN TANGERANG 2


Disusun Oleh :

NIM
: 1522490021
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati,S.Kom.,M.T.I.)
NIP : 000603
       
NIP : 073009




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


APLIKASI SISTEM PAKAR PEERAWATAN KOMPUTER

UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN SISWA

PADA SDN TANGERANG 2

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522490021
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Disetujui Oleh :

Tangerang, 15 Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Junaidi, M.kom)
   
(Sutrisno, M.Kom)
NID : 05062
   
NID : 12003




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


APLIKASI SISTEM PAKAR PEERAWATAN KOMPUTER

UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN SISWA

PADA SDN TANGERANG 2

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522490021
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

TA. 2018/2019

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM PAKAR PERAWATAN KOMPUTER

UNTUK MENINGKATAKAN PELAYANAN SISWA

PADA SDN TANGERANG 2


Disusun Oleh :

NIM
: 1522490021
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 15 Juli 2019

 
 
 
 
 
NIM : 1522490021

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Saat ini teknisi komputer membutuhkan waktu lama dalam mendiagnosa kerusakan yang terjadi pada sebuah komputer, bahkan sering kali teknisi menunda pekerjaannya hanya untuk menghasilkan solusi dari kerusakan komputer. Perkembangan sistem pakar dapat digunakan untuk memberikan solusi secara cepat dan tepat, misalnya dalam hal menentukan jenis kerusakan pada komputer. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan merancang perangkat lunak menggunakan metode forward chaining dan certainty factor dimana metode forward chaining sebagai proses pelacakan sedangkan metode certainty factor merupakan cara untuk membuktikan apakah suatu fakta itu pasti ataukah tidak pasti. Metode ini cocok digunakan untuk sistem pakar yang mendiagnosis sesuatu yang belum pasti dengan melakukan perhitungan secara akurat untuk menentukan nilai keyakinannya. Manfaat yang diperoleh dari sistem pakar yang mampu melakukan diagnosis dengan cepat, tepat dan akurat terhadap gejala kerusakan yang terjadi diharapkan mampu membantu teknisi dalam memberikan solusi dan penanganan secara tepat dari kerusakan yang terjadi pada komputer.

Kata kunci : [sistem pakar, perawatan komputer, Forward Chaining]


ABSTRACT


Recently, computer technicians take a long time to diagnose the damage that happened in computer, even technician sometimes postpones their workt to get a precise solutions for the damage of the computer. Expert system development could be used to give a sollution precisely and quickly, for example to decide computer damage type. The solution of this problems is to design software built with forward chaining and certainty factor methods. The forward chaining method is the way to trace process and certainty factor is the way to prove all of the facts whether precise or imprecise. These methods are suitable for an expert system to diagnose uncertainly problem by doing calculation precisely to establish the value of confidence. The benefit that obtained from this expert system is be able to diagnose quickly, precisely, and accurately from indicator of computer damage. It’s expected be able to help technicians in order to give a solution and handle problems accurately from the damage that happened in computer.

Keywords: [Expert System,Computer maintenance, Forward Chaining]




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "APLIKASI SISTEM PAKAR PERAWATAN KOMPUTER UNTUK MENINGATKAN PELAYANAN SISWA PADA SDN TANGERANG 2”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ruli Supriati, S.Kom,.M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Bapak Junaidi, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Sutrisno, M.kom. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Elan Suherlan. selaku stakeholder yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian serta memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.
  11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


   

Tangerang, 15 Juli 2019

 
 
 
 
 
NIM : 1522490021

Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
  4. Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
  5. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan
  6. Tabel 4.2 Tabel Masalah
  7. Tabel 4.3 Tabel Masalah Gejala
  8. Tabel 4.4 Tabel Gejala
  9. Tabel 4.5 Gejala Solusi
  10. Tabel 4.6 Solusi
  • Tabel 4.7 Masalah Solusi </ol>
  • Tabel 4.8 Tabel Konsultasi </ol>
  • Tabel 4.9 Tabel User </ol>
  • Tabel 4.10 Tabel Admin </ol>
  • Tabel 4.11 Tabel Testing Blackbox Pada Menu Pengisian Biodata </ol>
  • Tabel 4.12 Tabel Testing Blackbox Pada Memulai Konsultasi </ol>
  • Tabel 4.13 Estimasi Biaya </ol>
  • Tabel 4.14 Time Schedule </ol>

    DAFTAR GAMBAR

    1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang
    2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Pelayanan keluhan
    3. Gambar 3.3 Activity Diagram Pelayanan keluhan
    4. Gambar 3.4 Sequence Diagram Pelayanan keluhan
    5. Gambar 4.1 Use Case Diagram Pelayanan keluhan
    6. Gambar 4.2 Activity Diagram Pelayanan keluhan
    7. Gambar 4.3 Sequence Diagram Pelayanan keluhan
    8. Gambar 4.4 Class Diagram Pelayanan keluhan
    9. Gambar 4.5 Tampilan Prototype Menu Login
    10. Gambar 4.6 Tampilan Prototype Menu Registrasi
    11. Gambar 4.7 Tampilan Prototype Menu Beranda
    12. Gambar 4.8 Tampilan Prototype Menu Keluhan
    13. Gambar 4.9 Tampilan Prototype Menu Status
    14. Gambar 4.10 Tampilan Prototype Laporan Petugas
    15. Gambar 4.11 Tampilan Prototype Laporan
    16. Gambar 4.12 Tampilan Prototype Menu Pengguna
    17. Gambar 4.13 Tampilan Prototype Menu Riwayat
    18. Gambar 4.14 Tampilan Prototype Menu Akun
    19. Gambar 4.15 Tampilan Menu Login
    20. Gambar 4.16 Tampilan Menu Beranda
    21. Gambar 4.17 Tampilan Menu Keluhan
    22. Gambar 4.18 Tampilan Menu Status
    23. Gambar 4.19 Tampilan Menu Pengaturan
    24. Gambar 4.20 Tampilan Menu Laporan Petugas
    25. Gambar 4.21 Tampilan Menu Laporan
    26. Gambar 4.22 Tampilan Menu Pengguna

    DAFTAR SIMBOL

    DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

    DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


    DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

    DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Perkembangan teknologi komputer saat ini semakin berkembang pesat terutama dalam dunia kerja. Teknologi komputer sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat mendasar dalam membantu segala kegiatan operasional disegala bidang. Pemenuhan kebutuhan terhadap suatu informasi pada saat ini tidak lepas dari pemakaian dan pemanfaatan komputer. Dibandingkan dengan proses sebelumnya, dengan adanya sistem informasi berbasiskan komputer ini, maka pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih efektif.

    Pada saat ini New Star Gym dalam mengelola data member masih manual, dalam hal ini pengelolaan data member masih kurang efesien seperti penginputan data secara manual atau mencatat pada pembukuan sehingga banyak sekali kesulitan terutama dalam pencarian data member yang ada apalagi data yang harus diolah banyak dikarenakan pertambahan member fitnes yang terdiri dari berbagai macam kalangan. Maka untuk mengatasi masalah tersebut New Star Gym memerlukan suatu sistem pengolahan data yang lebih baik dari sistem yang sebelumnya yaitu Aplikasi pengolahan data member fitnes merupakan sistem yang akan memberikan hasil pengolahan data yang optimal akurat dan dapat memberikan laporan yang diinginkan secara tepat, cepat dan akurat setiap saat bila dibutuhkan.

    Pendataan data member fitness pada New Star Gym biasanya dilakukan ketika pendaftaran untuk menjadi member fitness dengan cara mengisi form pada kertas secara manual kemudian data tersebut di salin ke dalam buku data member dan juga progress serta perkembangan latihan member yang tidak terpantau. Sehubungan dengan pendataan tersebut, pendataan akan dimudahkan dengan adanya program Aplikasi pengolahan data member fitness berbasis web base yang akan dibuat dengan cara mengisi form pada aplikasi sebagai input data member yang kemudian akan di simpan di database.

    New Star Gym merupakan Fitness center yang sudah berdiri sejak tahun 2013 memiliki member fitnes cukup banyak sehingga data-data member tersebut harus terorganisir dengan baik, terutama dalam pendataan data member yang selama ini masih dilakukan secara manual.

    Dengan permasalahan yang di hadapi, penulis merasa tertarik melakukan penelitian untuk di jadikan bahan Penelitian Skrpsi yang mengambil judul“APLIKASI PENGOLAHAN DATA MEMBER FITNESS BERBASIS WEB PADA NEW STAR GYM”.

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang harus di jawab yaitu:

    1. Bagaimakah Sistem pengolahan data member yang berjalan saat di New Star Gym ?
    2. Apakah dengan adanya Aplikasi pengolahan data member di New Star Gym dapat mempermudah dalam mengelola data member fitness ?
    3. Apa saja laporan yang dapat dihasilkan dari Aplikasi pengolahan data member ini ?

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan

    Tujuan Individual

    1. Sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana komputer (S. Kom) dalam bidang ilmu komputer di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja.

    2. Mengimplementasikan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah.

    Tujuan Operasional

    1. Memudahkan dalam pendataan member baru.

    2. Mempermudah pengelolaan data member.

    Tujuan Fungsional

    1. Untuk mengetahui data member, instruktur dan progrsm Latihan fitness

    2. Untuk menyimpan data member fitnes.

    Manfaat

    Manfaat Bagi Penulis

    1. Terciptanya kepuasan batin ketika menghasilkan suatu karya dan dapat bermanfaat.

    2. Sebagai syarat kelulusan guna mendapat gelar Sarjana Komputer.

    3. Menambah ilmu pengetahuan terutama dalam perancangan aplikasi pengolahan data member fitness berbasis web.

    Manfaat Bagi Institusi

    1. Dengan adanya aplikasi pengolahan data member diharapkan memudahkan pengelolaaan data member pada New Star Gym karena sistem yang dibuat user friendly, efektif dan efisien serta menghasilkan data yang otentik

    2. Sebagai syarat kelulusan guna mendapat gelar Sarjana Komputer.

    3. Memudahkan proses penyimpanan, pencarian dan pembutan laporan data member fitness.

    Manfaat Bagi Universitas Raharja

    1. Dapat menjadi referensi bagi Mahasiswa atau Mahasiswi untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya, terutama dalam sistem pengolahan data member

    2. Dapat memperkaya pengetahuan para Mahasiswa atau Mahasiswi dalam pengambilan keputusan terhadap suatu permasalahan.

    3. Dapat membuat Perguruan Tinggi Raharja dikenal oleh organisasi-organisasi yang dijadikan objek penelitian para Mahasiswa atau Mahasiswi.

    Ruang Lingkup (Batasan Masalah)

    Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan lancar maka diperlukan ruang lingkup penelitian. Ruang lingkup penelitian hanya di batasi pada pendataan data member, trainer, dan program latihan dimulai dari proses input data member, pencarian data member, trainer, dan progress perkembangan latihan member hingga laporan.

    Metode Penelitian

    Metode yang digunakan dalam langkah ini penulis melakukan beberapa cara untuk mendapatk an informasi yang dapat dikumpulkan sebagai bahan penelitian diantaranya, yaitu:

    Metode Pengumpulan Data

    Pengamatan (Observation)

    Metode pengumpulan data yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung pada New Star Gym, metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisa dalam rangka pembangunan sistem tersebut.

    Wawancara (Interview)

    Untuk menambah informasi yang lebih jelas penulis melakukan wawancara langsung kepada stakeholders yaitu kepada petugas dan owner New Star Gym..

    Metode Kepustakaan (Library Research)

    Metode ini sangat penting dan strategis bagi penulis, karena disini penulis berusaha mendapatkan bahan dan sumber dari buku-buku serta dokumen-dokemen yang berkaitan dengan permasalahan pada Skripsi ini.

    Metode Analisa

    Dalam penulisan penelitini ini penulis menggunakan metode analisa yaitu Metode PIECES. Metode PIECES ini lebih mengutamakan analisa sistem terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan, efisien, dan layanan suatu sistem.

    Metode Perancangan

    Perancangan aplikasi pengolahan data member fitness pada New Star Gym menggunakan metode Rapid Aplication Development (RAD) yang akan dituangkan dalam tahap: pembuatan rancangan prototype, Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram, serta penjabaran dan spesifikasi data, yang mdenggunakan beberapa software serta penjabaran rancangan basis data dan spesifikasi data, yang menggunakan beberapa software dalam perancangannya antara lain : Balsamiq Mockup 2, Sublime text 2, PHP MyAdmin, Apache, MYSQL, Visual Paradigma, dan Chrome.


    Metode Testing

    Metode testing yang peneliti gunakan adalah dengan menggunakan Quality Assurance (QA). Dalam metode Quality Assurance (QA) berfokus pada fungsional pada perangkat lunak (software), sesuai dengan kebutuhan dari perangkat lunak (software), lebih dari pada itu, metode Quality Assurance (QA) merupakan pendekapan pelengkap dalam mencakup error

    Sistematika Penulisan

    Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    Pada bab pendahuluan ini penulis menjelaskan mengenai pembahasan umum, maksud dan tujuan, metode penelitian, ruang lingkup serta sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini membahas mengenai teori-teori pendukung penganalisaan dan literature review. Landasan teori terdiri dari teori umum dan teori khusus. Pada teori umum merupakan teori yang umum yang digunakan sebagai acuan, yaitu mengenai konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar Pengolahan Data. Sedangkan teori khusus merupakan teori penunjang secara teknis yang digunakan sebagai acuan pendukung lainnya yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas dalam penelitan dan literature review.

    BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

    Bab ini membahas masalah dan Gambaran Umum Perusahaan, Sejarah Perusahaan, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi Perusahaan, Tujuan dan Fungsi Instansi Yang Terkait dengan Bidang Kajian, Prosedur Sistem Berjalan, Rancangan Sistem Berjalan, Use Case Diagram Pengolahan Data Member, Activity Diagram Sistem Berjalan, Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan, Analisa Sistem Berjalan, Metode Analisa Data, Analisa Masukan dan Proses keluaran, Konfigurasi Sistem Berjalan, Permasalahan yang Dihadapi, Analisa Kebutuhan, Analisa Masalah, Prototype.

    BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Pada bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan pada New Star Gym, yang meliputi Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram, spesifikasi basis data, kebutuhan stakeholder, rancangan layar, dan rancangan implementasi program.

    BAB V PENUTUP

    Pada bab ini merupakan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, memberikan saran-saran yang bersifat membangun sebagai bahan masukan untuk melakukan perbaikan bagi perkembangan dan kemajuan.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN


    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

    Konsep Dasar Sistem

    Menurut B. Romney dan Steinbart (2014)[1], “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.”

    Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:29)[2],“Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki katerkaitan dan saling bekerjasama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut.”

    Menurut Marshal B. Romney dan Paul John Steinbart (2014:3)[1],“Sistem (system) adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan.”.

    Berdasarkan pengertian menurut para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah komponen-komponen yang saling terintegrasi/berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.

    Konsep Dasar Data

    Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:29)[2],“Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf, atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.”

    Menurut Romney dan Steinbart (2015:3)[3], “Data adalah fakta yang dikumpulkan, disimpan, dan diproses oleh sistem informasi.”

    Menurut Abdul Kadir (2014:44)[4],“Data adalah data yang berupa nilai terformat, teks, citra, audio, dan video, data berupa terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, menyatakan nilai,atau mata uang”.

    Berdasarkan definisi dari para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa data merupakan kumpulan fakta yang telah diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat bagi penerima dalam mendukung pengambil keputusan.

    Pengolahan Data

    Definisi Pengolahan Data Menurut Dwi Prasetio dalam kutipan Ashkaf (2015:19)[5], “Pengolahan data adalah pengubahan atau transformasi simbol-simbol seperti nomor dan huruf untuk tujuan peningkatan kegunaannya.”

    Menurut Andri Kristanto dalam bukunya Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya (2014: 8) [6], Pengolahan data adalah waktu yang di gunakan untuk menggambarkan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan. Semakin banyak data dan kompleksnya aktivitas pengolahan data dalam suatu organisasi, baik itu organisasi besar maupun organisasi kecil, maka pengolahan data yang tepat sangat dibutuhkan. Dalam metode ini diharapkan dapat menyelesaikan kebutukan pengolahan data yang ada, yaitu:

    1. Ruang penyimpanan data yang efisien
    2. Proses yang cepat terhadap data untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh unsur-unsur dalam organisasi baik sebagian ataupun menyeluruh.

      Salah satu metode untuk mengolah data adalah dengan media pengolahan data yang menggunakan komputer. Dengan media ini semua permasalahan yang ada dapat di selesaikan secara cepat baik itu permasalahan yang menggunakan perhitungan matematis atau fungsi-fungsi lainnya. Selain itu dengan komputer, permasalahan yang ada dapat di selesaikan dengan sedikit mungkin kesalahan yang akan terjadi.

      Konsep Dasar Informasi

      Berikut ini adalah pengertian dari konsep dasar informasi menurut para ahli dan berbagai sumber:

      1. Tohari dalam Rochman dan Yanti (2016:39)[7], “Informasi merupakan suatu aset penting bagi suatu institusi atau organisasi. Oleh karena itu, informasi harus berkualitas, dijaga, dan dipelihara dengan baik.”

      2. Taufiq (2014:15)[8]“Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.”

      3. 3. H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan dalam buku Sistem Informasi Manajemen (2014:75)[2],”Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara cepat.”

        Dari pendapat yang di atas, informasi adalah sekumpulan data yang sudah diolah atau diproses menjadi suatu bentuk yang memiliki arti atau nilai bagi penerimanya.

        Siklus Informasi

        Data merupakan bentuk data yang belum mempunyai arti atau bisa dikatakan dengan data mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkannnya informasi Jogiyanto (2014:8)[9].

        Dalam sisklus informasi, untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimannya, perlu memerlukan bagaimana siklus yang terjadi untuk mendapatkannya hasil informasi. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi tersebut, membuat suatu keputusan atau tindakan yang dapat menghasilkan suatu tindakan untuk menjadi data kembali, data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya hingga membentuk siklus informasi, siklus ini juga bisa disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles). Jogiyanto (2014:9)[9].

        Kualitas Informasi

        Kualitas Suatu informasi (Quality of information) sangat mempengaruhinya kualitas informasi dapat menjadikan informasi menjadi baik. Kualitas informasi dipengaruhi oleh 5 hal menurut Jogiyanto (2014:11)[9] sebagai berikut :

        1. Relavan (Relavancy), dalam relavan ini merupakan seberapa jauh tingkat relavansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas dapat mampu menunjukan kebenaran kejadian yang terjadi.

        2. Akurat (Accuracy) dikatakannya suatu sistem yaitu dengan menghasilkan data informasi yang akurat, seluruh pesan yang ada didalamnya benar atau sesuai, serta pesan yang disampaikan sudah lengkap dengan apa yang diinginkan oleh user.

        3. Tepat Waktu (Timeliness) dengan melakukan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

        4. Ekonomis (Economy) informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi.

        5. Efisien (Efficiency) Informasi yang berkualitas harus mempunyai sifat efisien yang memiliki kalimat sederhana tidak berbelit-belit ataupun puitis, namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam.

        6. Dapat dipercaya (Reliability) informasi yang didapatkan dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah diuji tingkat kejujurannnya.

        Nilai Informasi

        Nilai informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkanya. Suatu informasi dapat dikatakan bernilai jika mempunyai manfaat yang efektif dan mempunyai nilai yang dapat diukur seberapa akuratnya suatu informasi tersebut. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidak pastian didalam proses keputasan tentang sesuatu keadaan. (Jogiyanto, 2014:11)[9].

        Konsep Dasar Sistem Informasi

        1. Khanna, dkk dalam jurnal CCIT (2015:34), [10]“Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.”

        2. Nugrahanti, dkk (2014:18), [11]“Sistem adalah sebuah kesatuan yang kompleks, tersusun atas sejumlah komponen atau elemen yang saling terhubung satu sama lain, yang memudahkan di dalam jalannya satu atau beberapa buah proses.”

          Dari pendapat di atas dapat disimpulkan Sistem Informasi adalah sistem didalam suatu organisasi yang terdiri dari pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, menganalisa, dan menyebarkan informasi untuk tercapainya sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan.

          Konsep Dasar Teknologi Informasi

          Menurut Abdul kadir dan terra ch. Triwahyuni (2014:7)[4],"Sistem teknologi informasi adalah sistem yang terbentuk sehubungan dengan penggunaan teknologi informasi. Suatu sistem teknologi informasi pada dasarnya tidak hanya mencakup hal-hal bersifat fisik, yaitu software dan yang lebih terpenting lagi adalah orang sebagai pengguna".

          Teori Khusus

          Konsep Dasar Analisis PIECES

          Menurut Ina Sholihah Widiati (2016:106)[12] “Analisa PIECES adalah analisa yang melihat sistem dari Performance, Information, Economic, Control, Security, Efficiency, dan Service. Adapun pengertianya sebagai berikut :

          1. Performance (Kehandalan) Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem dalam memproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevalusasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :
            1. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah dalan periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (error).
            2. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merenspon suatu perintah/program pembatasan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi
          2. Informationn (Informasi) Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan mudah menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.
          3. Economic (Ekonomi) Alasan Ekonomi berangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.
          4. Control (Kendali) Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahaan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.
          5. Eficieency Efsiensi menyangkut bagiamana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Adapun indikasi suatu sistem dapat dikatakan efisien sebagai berikut :
            1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.
            2. Data dimasukan atau disalin secara berlebihan
            3. Informasi dihasilkan secara berlebihan
            4. Data diproses secara berlebihan
            5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
            6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
          6. Service (Pelayanan) Kualitas pelayanan suatu sistem dapat dikatan buruk apabila termasuk dalam kriteria berikut :
            1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat
            2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten
            3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya
            4. Sistem tidak mudah digunakan
            5. Sistem tidak fleksibel

        Konsep Dasar Rapid Application Development (RAD)

        Rapid Aplication Development (RAD) adalah sebuah proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan dalam waktu yang singkat. RAD menggunakan metode iteratif (berulang) dalam mengembangkan sistem dimana working model (model bekerja) sistem dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan (requirement) pengguna dan selanjutnya disingkirkan. Dalam pengembangan sistem informasi normal, memerlukan waktu minimal 180 hari, namun dengan menggunakan metode RAD, sistem dapat diselesaikan dalam waktu 30-90 hari (Wahyuningrum, Tenia dan Januarita, Dwi, 2014)[13],

        Rapid Application Development (RAD) adalah model proses pengembangan perangkat lunak yang bersifat incremental terutama untuk waktu pengerjaan yang pendek.(Sukamto & Shalahudin, 2016)[14].

        Sumber: (Sukamto & Shalahudin, 2016) Gambar 2.1. Ilustrasi Model RAD
        Jadwal_Pelaksanaan

        Tahapan Model RAD

        1. Rencana Kebutuhan (Requirement Planning):

          User dan analyst melakukan pertemuan untuk mengidentifikasi tujuan dari sistem dan kebutuhan informasi untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini merupakan hal terpenting yaitu adanya keterlibatan dari kedua belah pihak.

        2. Proses Desain Sistem (Design System):

          Pada tahap ini keaktifan user yang terlibat menentukan untuk mencapai tujuan karena pada proses ini melakukan proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara user dan analyst. Seorang user dapat langsung memberikan komentar apabila terdapat ketidaksesuaian pada desain, merancang sistem dengan mengacu pada dokumentasi kebutuhan user yang dibuat pada tahap sebelumnya. Keluaran dari tahapan ini adalah spesifikasi software yang meliputi organisasi sistem secara umum, struktur data dan yang lain.

        3. Implementasi (Implementation):

          Tahapan ini adalahan tahapan programmer yang mengembangkan desain suatu program yang telah disetujui oleh user dan analyst. Sebelum diaplikasikan pada suatu organisasi terlebih dahulu dilakukan proses pengujian terhadap program tersebut apakah ada kesalahan atau tidak. Pada tahap ini user biasa memberikan tanggapan akan sistem yang sudah dibuat serta mendapat persetujuan mengenai sistem tersebut. (Safrian Aswati dan Yessica Siagian, 2016)[15],

        Keunggulan dan Kelemahan Model RAD

        1. Beberapa Keunggulan Model RAD:
          1. Setiap fungsi mayor dapat dimodulkan dalam waktu tertentu kurang dari 3 bulan dan dapat dibicarakan oleh tim RAD yang terpisah dan kemudian diintegrasikan sehinnga waktunya lebih efesien.
          2. RAD mengikuti tahapan pengembangan sistem sepeti umumnya, tetapi mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang ada (reusable object) sehingga pengembang pengembang tidak perlu membuat dari awal lagi dan waktu lebih singkat .
        2. Kelemahan Model RAD :
          1. Proyek yang besar dan berskala, RAD memerlukan sumer daya manusia yang memadai untuk menciptakan jumlah tim yang baik.
          2. RAD menuntut pengembang dan pelanggan memiliki komitmen dalam aktivitas rapid fire yang diperlukan untuk melengkapi sebuah sistem dlam waktu yang singkat. Jika komitmen tersebut tidak ada maka proyek RAD akan gagal. Pada penelitian sebelumnya juga dengan judul Studi Analisis Rapid Application Development Sebagai Salah Satu Alternatif Metode Pengembangan Perangkat Lunak menyatakan bahwa dalam memilih model RAD memperhatikan alasan berikut (Safrian Aswati dan Yessica Siagian, 2016) Alasan yang buruk
          1. Apabila menggunakan RAD hanya untuk menghemat biaya pengembangan suatu sistem. Hal ini disebabkan karena dengan menggunakan metode RAD membutuhkan suatu tim yang mengerti betul mengenai manajemen biaya. Sebab bila tidak, maka biaya yang dikeluarkan akan menjadi lebih besar.
          2. Apabila menggunakan RAD hanya untuk menghemat waktu pengembangan suatu sistem. Hal ini disebabkan karena dengan menggunakan metode RAD membutuhkan suatu tim yang mengerti betul mengenai manajemen waktu. Sebab bila tidak maka waktu yang dibutuhkan akan menjadi lebih lama. Alasan yang baik
          1. Apabila menggunakan RAD untuk mendapatkan suatu desain yang dapat diterima oleh konsumen dan dapat dikembangkan dengan mudah.
          2. Apabila menggunakan RAD untuk memberikan batasan-batasan pada suatu sistem supaya tidak mengalami perubahan.
          3. Apabila menggunakan RAD untuk menghemat waktu, dan kalau memungkinkan bisa menghemat biaya serta menghasilkan produk yang berkualitas.
        1. Informasi harus akurat (accurate)

          Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

        2. Tepat Waktu

          Informasi yang sampai pada si penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

        3. Relevan (relevance)

          Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan lainnya adalah berbeda.

        Konsep Dasar Unified Modeling Language

        Menurut Esa Wijayanti (2014:22)[16],“UML adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan ini digunakan untuk menyederhanakan permasalahn-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih muda dipelajari dan dipahami.”

        Menurut Jayant dkk (2014)[17], “UML adalah pemodelan visual bahasa dan digunakan untuk memvisualisasikan menentukan, membangun dan mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat lunak”.

        Menurut Onu dan Umeakuka (2016:506)[18],, “UML adalah bahasa pemodelan standar di dunia untuk memodelkan dunia di bidang rekayasa perangkat lunak. UML diagram tampilan grafis parsial dari model sistem yang sedang dirancang, implementasi, atau system yang sudah ada. Diagram UML terdiri dari model sistem elemen grafis. Model UML sistem mungkin juga berisi dokumentasi pesanan seperti kasus penggunaan yang ditulis sebagai teks

        Konsep Dasar Jasa Layanan Fitness

        Salah satu penyedia jasayang yang tingkat persaingannya palinng ketat adalah penyedia layanan fitnesss. Fitness merupakan salah satu kebutuhan dalam hidup manusia. Seiring berkembangnya dunia kesehatanjasmani khususnya dijalur olahraga, membuka penyewaan tempat fitness dapat memberikan prpospek usaha yang cukup baik. Memng banyak orang yang enggan untuk menjajaki bisnis ini karena butuh modal yang lumayan besar hanya untuk membeli peralatan fitness. Namun sebenarnya bisnis ini banyak dicari oleh calon pelanggan karena banyak orang yang meiliki keterbastasan tempat dan uang untuk menyalurkan hobi mereka untuk berolahraga maupun untuk menjaga kesehatannya (Herry Erwanto dan Siti Monalisa, 2016)[19]

        Studi Pustaka(Literature Review)

        Berdasarkan studi pustaka pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja dan jurnal nasional atau internasional. Maka penulis melakukan literature review terhadap penelitian-penelitian sebelumnya sebagai berikut:
        1. Tinjauan Studi dari penelitian Olalere Modupeola , Salimon Ishak dkk (2018). University of Technology, Oyo State, Nigeria. Dalam Journal of Information Technology & Software Engineering ISSN: 2165-7866 [Modupeola, Ishak dkk 2018] Dalam Journal of Information Technology & Software Engineering ISSN: 2165-7866 berjudul Design, Implementation and Evaluation of a Web-Based Physical Fitness Teleconsultation System [20],. Studi ini bertujuan membangun komunikasi yang baik antara instruktur kebugaran fisik dan pengguna, sehingga membuat informasi dapat tersedia bagi pengguna Penelitian ini memerlukan desain model telekonsultansi berbasis web, implementasinya dan evaluasi kinerja sistem menggunakan Nest Hotel, Ogbomoso sebagai studi kasus. Aplikasi ini dibangun menggunakan berbagai alat perkembangan dan teknologi pencitraan seperti Hypertext Markup Language (HTML), Cascading Style Sheets (CSS3), JAVASCRIPT, prosesor Pre hypertext (PHP), Asynchronous JavaScript (AJAX), My Structured Query Language (MySQL), dan JQUERY. Sistem ini disusun menjadi tiga modul yaitu modul pengguna, administrator, dan instruktur. Implementasi sistem ini melibatkan penggunaan model instruktur pengguna yang dirancang, untuk panduan latihan kebugaran fisik yang tepat. Model kebugaran yang dikembangkan, oleh karena itu, menunjukkan peningkatan yang luar biasa atas sistem yang sudah ada dalam hal efektivitas biaya, kerahasiaan, layanan harian 24 jam dan aksesibilitas tanpa gangguan. Studi ini bertujuan membangun komunikasi hubungan yang baik antara instruktur kebugaran fisik dan pengguna, sehingga membuat informasi dapat tersedia bagi pengguna. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi fitness berbasi web dimana di aplikasi tersebut dapat modul panduan latihan yang dapat di akses oleh instruktur, pengguna dan admin serta. Dalam model ini, pengguna dapat mengekstrak detail tentang kondisi kebugaran fisik mereka (berat badan, lemak tubuh) dalam bentuk file multimedia
        2. Tinjauan Studi dari Penelitian Kangwon Lee Yejin Shin dkk. (2016). University of Technology & Education, Cheonan. Dalam Journal of the Korea Institute of Information and Communication Engineering print ISSN: 2234-4772 online ISSN: 2288-4165 [Shin dkk 2016] Dalam Journal of the Korea Institute of Information and Communication Engineering print ISSN: 2234-4772 online ISSN: 2288-4165 berjudul “Design and Implementation of Exercise Machines Reservation System for Fitness Center. [21], Penelitian Ini bertujuan untuk mempermudah reservasi latihan dan penggunaan alat fitness berbasis NFC. Sistem reservasi mesin latihan yang memungkinkan pengguna untuk memesan peralatan kebugaran dengan menggunakan pita pintar berbasis NFC. Seorang pengguna dapat memesan mesin latihan menggunakan beberapa perangkat reservasi. dia akan menerima pemberitahuan melalui pita pintar tentang kapan dan mesin mana yang harus dia gunakan. Pengguna dapat melakukan latihan dengan program yang direkomendasikan, dan dapat menggunakan peralatan apa pun dengan nyaman bahkan di waktu ramai. Juga, seorang manajer dapat menghemat biaya melalui manajemen fasilitas yang efisien dan menyediakan manajemen anggota yang disesuaikan. Selain itu, manajer tidak perlu membeli mesin olahraga atau komputer lain”. Hasil dari penelitian ini adalah dengan adanya sistem reservasi penggunaan Alat fitness dengan menggunakan NFC-based Seorang pengguna dapat memesan mesin latihan menggunakan beberapa perangkat reservasi. dia akan menerima pemberitahuan melalui perangkat tentang kapan dan mesin mana yang harus dia gunakan. Pengguna dapat melakukan latihan dengan program yang direkomendasikan, dan dapat menggunakan peralatan apa pun dengan nyaman bahkan di waktu ramai.
        3. Tinjauan studi dari penelitian Lala Nilawati (2018) AMIK BSI Jakarta Dalam Jurnal Komputer dan Informatika Akademi Bina Sarana Informatika P-ISSN 1410-5063, E-ISSN: 2579-3500 [Nilawati 2018] dalam Jurnal Komputer dan Informatika Akademi Bina Sarana Informatika P-ISSN 1410-5063, E-ISSN: 2579-3500. berjudul Analisa Model Rapid Application Development Untuk Rancang Bangun Sistem Informasi Penyewaan Apartemen. [22], Bertujuan untuk memantau proses reservasi penyewaan Properti. Membahas Tentang Perusahaan konsultan property yang memerlukan sistem manajemen penyewaan properti yang baik untuk mendukung kinerja perusahaan. Belum optimalnya penggunaan sistem informasi penyewaan properti yang digunakan di bagian Pemasaran, yang berfungsi untuk memantau proses penyewaan apartemen dan tidak adanya sistem yang menyediakan laporan sistematis, dapat menyebabkan risiko pencatatan laporan berulang sehingga laporan dapat menjadi tidak akurat. Dalam penelitian ini akan dianalisis model Rapid Application Development (RAD), untuk membangun sistem informasi penyewaan apartemen di perusahaan konsultan properti. Diharapkan bahwa sistem ini akan membantu perusahaan dalam mengelola data sewa apartemen dan menghasilkan laporan yang efektif dan efisien.” Sistem yang dihasilkan diharapkan akan memberikan banyak kemudahan bagi manajemen perusahaan dalam mengolah data yang berkaitan dengan penyewaan apartemen, dan menghasilkan informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat serta akan menunjang pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen. Kemudian Kelemahan dari system ini adalah Aplikasinya yang desktop menggunakan visual basic 6.0 sehingga tidak dapat di akses melalui system web based.
        4. Tinjauan studi dari Penelitian yang di tulis Oleh Oky Irnawati, dan Galih Bayu Aji Listianto 2018, AMIK Bekasi, dalam Jurnal Evolusi Volume 6 Nomor 2 - 2018 | evolusi.web.id jakarta. [Irnawati dan Listianto 2018] dalam Jurnal Evolusi Volume 6 Nomor 2 - 2018 | evolusi.web.id jakarta. berjudul Metode Rapid Application Development (RAD) pada Perancangan Website Inventory PT. SARANA ABADI MAKMUR BERSAMA (S.A.M.B) JAKARTA. [23], bertujuan mempermudah layanan bagi perusahaan yang mencari jasa logistik dan transportasi untuk perdagangan modern PT. S.A.M.B (Sarana Abadi Makmur Bersama) perusahaan distributor dan logistik yang bergerak dalam bidang Modern Trade (MT) untuk fast moving consumers goods (FMCG) di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Selain distribusi, SAMB juga menyediakan layanan bagi perusahaan yang mencari jasa logistik dan transportasi untuk perdagangan modern dalam area yang ditentukan. Perancangan sistem inventory menjadi salah satu faktor yang paling penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen dalam waktu yang tepat dan sesuai dengan permintaan. Masih banyak perusahaan-perusahaan yang menggunakan aplikasi desktop terutama pada PT. Sarana Abadi Makmur Bersama. Para karyawan sering mengeluhkan kinerja dari aplikasi desktop yang dipakai. Tidak semua aplikasi desktop dapat berjalan di semua Sistem Operasi, sedangkan aplikasi web dapat berjalan disemua Sistem Operasi selama ada browser dan koneksi internet, itu membuatnya lebih praktis. Dengan berbasis web, data inventori asset barang dapat digunakan relatif cepat, relatif tepat, dan relatif data lebih akurat.
        5. Tinjauan studi dari Penelitian yang ditulis oleh Oleh Soleh, dkk (2017), STMIK Raharja. dalam International Conference on Information Technology, Information Systems, and Electrical Engineering (ICITISEE) AMIKOM Yogyakarta 10.1109/ICITISEE.2017.8285483. [24], [Soleh, dkk 2017] dalam International Conference on Information Technology, Information Systems, and Electrical Engineering (ICITISEE) AMIKOM Yogyakarta. Berjudul OPet’s is Petshop mobile application to meet all the needs of pets (day-care, shopping and grooming) Development and Business. Penelitian ini bertujuan untuk membuat system pengelolaan bisnis petshop berupa aplikasi yang dapat memudahkan dalam pengelolaan bisnis petshop. Membahas mengenai mengelola bisnis petshop yaitu penitipan, perawatan serta pembelian pets dan registrasi data user untuk member petshop menggunakan aplikasi OPets’s Mobile Aplication yang megunakan metodelogi penelitian kualitatif berupa metode studi kasus. Studi kasus adalah strategi penelitian di Indonesia peneliti yang dengan hati-hati menyelidiki program, acara, kegiatan, proses, atau kelompok individu. Kelebihan dalam metodelogi ini penelitian lebih berjalan sistematis mampu memanfaatkan teori yang ada, kemudian penelitian ini lebih berjalan objektif. Kekurangan dalam penelitian ini pengambilan data cenderung berasal dari nilai tertinggi, orientasi hanya terbatas pada nilai dan jumlah, serta Pengumpulan data memerlukan waktu yang lama.
        6. Tinjauan Studi dari penelitian yang di tulis oleh Nur Rubiati (2018) STMIK Dumai, Dalam Jurnal Informatika, Manajemen dan Komputer, Vol. 10 No. 1, Mei 2018 eISSN : 2580-3042 pISSN : 1979-0694 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Dumai [Rubiati 2018] dengan Dalam Jurnal Informatika, Manajemen dan Komputer, Vol. 10 No. 1, Mei 2018 eISSN : 2580-3042 pISSN : 1979-0694 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Dumai berjudul “Aplikasi Informasi Pelayanan Fitness Pada Golden Fitness Center Dumai Dengan Bahasa Pemrograman Php” Golden Fitness Center Dumai, [25],dimana permasalahan yang dijadikan dasar yaitu proses dalam pelayanan fitness, khususnya jadwal aerobik, instruktur aerobik dan biaya yang masih dilakukan secara manual. Sehingga hal ini membuat member harus pergi ke tempat fitness. Oleh karena itu, dirancang sebuah aplikasi pengolahan data sebagai solusi terhadap masalah yang dihadapi Golden Fitness Center Dumai. Manfaatnya agar dapat mempermudah pengguna dalam mendapatkan informasi, seperti informasi jadwal aerobik, instruktur aerobik, biaya dan dapat melakukan pencarian informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang relatif singkat serta dapat menghasilkan laporan yang terjadwal maupun yang tidak terjadwal.
        7. Tinjauan studi dari penelitian Akhmad Mustapa dan Syahib Natarsyah 2015, STMIK Banjar Baru, dalam PROGRESIF Vol. 11, No. 2, Agustus 2015 ISSN: 0216-3284. [Mustapa dan Syahib 2015] dalam PROGRESIF Vol. 11, No. 2, berjudul Model Aplikasi Pengelolaan Administrasi Fitness Dan Bodybuilding. Penelitian ini bertujuan membantu dalam pengolahan data bagi Super Power Fitness untuk mempermudah dalam melakukan proses administrasi fitness. [26],Membahas tentang Super Power Fitness yang mana pencatatan administrasinya masih menggunakan cara manual, sehingga perlu adanya suatu aplikasi komputer yang biasa memberikan kemudahan dalam pengolahan dan pencarian data jika data tersebut diperlukan. Mekanisme pengolahan dan pencarian data menggunakan Aplikasi Database sederhana melalui proses input proses output dengan bahasa pemrograman Borland Delphi dan database Microsoft Access. Aplikasi ini diharapkan dapat berguna dan dapat membantu dalam pengolahan data bagi Super Power Fitness untuk mempermudah dalam melakukan proses administrasi fitness. Kelemahan dari database menggunakan Ms. Access Arsitektur database Microsoft Access lebih ditujukan kepad penggunaan lokal atau standalone dan jaringan kecil menengah sederhana dimana konsep client-server tidak digunakan. Kemungkinan terjadinya collision atau redundancy data bisa saja terjadi Basis data Microsoft Access atau MDB sendiri memiliki kekurangan dimana arsitektur nya belum secanggih basis data lain seperti Oracle dan PHP. Collision dan Redundancy bisa saja terjadi pada basis data yang Kita buat Sewaktu-waktu. Oleh karena itu penting untuk mencadangkan basis Maksimal pemrosesan file basis data adalah 2 GB Basis data yang dapat diproses oleh Microsoft Access dibatasi hingga 2 GB, tentu hal ini menjadi kekurangan dimana basis data Microsoft Access ini tidak dapat digunakan untuk menyimpan transaksional yang berjumlah sangat besar. Untuk itu dalam penelitian ini penulis menggunakan Basis data mySQL/MariaDB.
        8. Tinjauan Studi dari Penelitian Anita Bawaiqki Wandanaya dan Sendy Zul Friandi dalam CERITA Vol 5 No 1 – Februari 2019 Online ISSN : 2655-2574 Print ISSN  : 2461-1417 [Wandanaya dan Friandi 2019 ] dalam CERITA Vol 5 No 1 – Februari 2019 berjudul APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA BERBASIS WEB PADA SMKN 1 KOTA TANGERANG. [27], penelitian in bertujuan membuat Proses sistem pengolahan data siswa SMKN 1 Kota Tangerang sekarang masih manual mulai dari proses penilaian dari setiap guru kepada wali kelas. Proses penilaian dan pengolahan data yang masih manual dimana proses penilaian siswa menjadi sangat lambat, serta terdapat peluang kesalahan penginputan data nilai rapot sehingga perlu menerapkan teknologi komputerisasi dalam melakukan pengolahan data nilai agar proses pengolahan data nilai dapat berjalan lebih cepat dan akurat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa metode diantaranya metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara serta studi pustaka dan metode analisis menggunakan metode UML (Unified Modelling Language) yaitu alat bantu untuk menggambarkan alur prosedur dalam bentuk objek, elisitasi kebutuhan sistem, dan metode testing dengan Black Box Testing, serta pembuatan programnya menggunakan bahasa pemrograan PHP (Hypertext Preprocessor) dengan MySQL (My Structured Query Language) untuk pengolahan databasenya. Dari hasil penelitian ini diharapkan memudahkan walikelas SMKN 1 Kota Tangerang dalam mengolah data nilai siswa juga agar proses pencarian data menjadi lebih akuat dan efektif. Selain itu, dengan penelitian ini sekolah memiliki kemampuan yang lebih baik saat ini dan yang akan datang. Dalam penelitian ini tidak di tuliskan metodelogi perancangan sistemnya sehingga penulis tidak dapat mengetahui metodelogi yang di gunakan dalam penelitian ini kemudian untuk output reportnya tidak disebutkan bentuk format dan tampilan reportnya.
        9. Tinjauan Studi dari Penelitian yang Dilakukan Oleh Siti Monalisa dan Herry Erwanto (2016) dalam Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 14, No. 1, Desember 2016, pp.72 - 78 ISSN 1693-2390 print/ISSN 2407-0939 online [Monalisa dan Erwanto 2016] Dalam Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol.14/No 1 berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Fitness Berbasis Web dan SMS Gateway pada Rajawali Fitness Pekanbaru. [19], Penelitian ini bertujuan yaitu mengusulkan suatu sistem informasi yang dapat membantu penyedia layanan jasa dalam meningkatkan kinerja perusahaan Rajawali Fitness Pekanbaru merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa tempat penyewaan alat-alat gym. Pada saat ini penyimpanan data member pada Rajawali Fitness Pekanbaru masih menggunakan kertas sehingga penyimpanan data member tidak efisien, proses keterlambatan informasi administrasi member tiap bulan mengingatkan member untuk memperpanjang masa aktifnya, tidak adanya media informasi penjualan suplemen dan alat-alat fitness, pimpinan dalam melihat laporan data member maupun laporan transaksi masih manual. Serta absensi pengunjung untuk media monitoring tidak ada. Perancangan sistem informasi ini menggunakan teknik Object Oriented Analysis Design dan Tools Unified Modelling Languange. Sedangkan dalam penerapan sistem, menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MySQL. Penelitian ini menggunakan metode waterfall sebagai metode pengembangan sistem. Penelitian ini untuk membantu pendataan proses administrasi yang dapat menjangkau seluruh keanggotaan pelanggan dan membantu mengevaluasi dalam hal pelayanan kinerja untuk kenyamanan pelanggan. sistem ini dapat mempermudah perusahaan mempromosikan produk dan jasa dalam mendapatkan pelanggan baru dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Hasil dari sistem ini berupa sistem informasi fitness berbasis web dan sms gateway. Sehingga, Rajawali Fitness dapat membantu dalam mengelola data pelanggan dan data fasilitas fitness.
        10. Tinjauan studi dari penelitian Safrian Aswati dan Yessica Siagian (2016) dalam Jurnal Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia 317–324. [Aswati dan Siagian 2016] dalam Model Rapid Application Development Dalam Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Rumah (Studi Kasus : Perum Perumnas Cabang Medan). [15], Sistem pemasaran rumah yang sedang berjalan pada Perum Perumnas cabang Medan masih dilakukan dengan sistem promosi melalui brosur dan pemasangan baliho dan selanjutnya data terkait dengan pemasaran diolah dengan program aplikasi seperti MS Excel, sehingga mengakibatkan kurang efisiennya dalam melakukan promosi rumah karena sedikitnya informasi tentang perumahan yang dipasarkan apalagi masyarakat yang mengetahui informasi pemasaran rumah hanya disekitaran wilayah itu saja sehingga masyarakat yang berada diluar wilayah tidak bisa mendapatkan informasi pemasaram rumah tersebut. Dan juga proses pencarian datadata terkait dengan pemasaran rumah pada Perum Perumnas Cabang Medan sangat sulit dilakukan dan butuh waktu yang lama dikarenakan tidak adanya key sebagai kunci dalam pencarian data. Untuk itu diperlukan perbaikan sistem yang baik berupa sistem informasi yang dapat menggantikan sistem yang sudah ada dengan memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang seperti komputerisasi. Salah satu tujuan dari penggunaan sistem informasi yang didukung perangkat komputerisasi adalah untuk membantu Perumnas dalam pengolahan data pemasaran rumah dan juga membantu konsumen untuk mendapatkan informasi yang akurat berkaitan dengan rumah yang dipasarkan oleh Perumnas Cabang Medan. Sistem ini dibuat menggunakan konsep database sebagai wadah data pemasaran rumah yang diolah. Sistem yang dirancang menerapkan model Rapid Application Development (RAD) dimana dalam model ini tahapan dalam perancangan sistem lebih dipersingkat sehingga menghasilkan sistem informasi yang baik.

        Berdasarkan literature review diatas dapat disimpulkan bahwa setiap metodelogi perancangan sistem memiliki waktu dan penyajian yang berbeda- beda dalam penyelesaiannya. Oleh karena itu penulis dalam penelitian ini memutuskan untuk menggunakan metodelogi pengembangan sistem RAD( Rapid Application Development) di karenakan metode RAD ini merupakan metode pengembangan sistem yang sifatnya sangat cepat dan dapat menghemat waktu Menghemat biaya, terutama pada bagian analisa, karena hanya mencatat poin – point penting saja serta cocok digunakan pada sebuah sistem kecil, yang digunakan pada ruang lingkup tertentu, seperti sistem di dalam sebuah fitness.


        BAB III

        ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

        Gambaran Umum Perusahaan

        New Star Gym adalah suatu usaha yang bergerak di bidang jasa pelayanan kebugaran yang didirikan oleh kakak beradik Agus dan Elan yang berdiri pertama kali pada tahun 2013 Jl.Raya serang KM 14 kp.pabuaran RT.04 RW.02 Desa dukuh no 93 Cikupa-Tangerang ,Banten . New Star Gym merupakan salah satu tempat penyedia jasa pelayanan pusat kebugaran yang saat ini memiliki 280 anggota member dan 5 orang personal trainer. New Star Gym memiliki lingkup usaha utamanya di bidang pelayanan jasa tempat latihan dan konsultasi fitness yang memiliki program latihan untuk fatloss, muscle building dan body shaping. di samping itu lingkup usaha pendukungnya adalah dengan cara memberikan dan menyediakan kebutuhan yang diperlukan oleh pelanggan yang berlatih ditempat tersebut seperti suplemen dan outfit fitness.

        Pusat kebugaran ini juga mempunyai perkembangan usaha yang cukup signifikan dengan pengelolaan yang dikelola oleh pendiri usaha tersebut. Adapun perkembangan usaha tersebut dimulai ketika menjual suplemen penunjang latihan dan konsultasi bersama personal traner berpengalaman. Dengan harga yang relatif lebih murah dengan suplemen fitnes import maupun produk suplemen dalam negeri, penjualan suplemen dan jasa konsultasi dengan personal trainer ini sangat menjanjikan dan memberikan masukan lebih untuk pendapatan New Star Gym.

        Logo Perusahaan

        Setiap perusahaan memiliki suatu ciri ataupun logo yang dimaksudkan sebagai merek usaha perusahaan tersebut. Adapun logo yang dimiliki oleh New Star Gym adalah sebagai berikut
        'Gambar 3.1. Logo New Star Gym
        Jadwal_Pelaksanaan

        Logo ini terdiri dari tiga warna yaitu merah yang menunjukan kekuatan dan warna biru digunakan untuk menarik penglihatan public. Warna putih hanya untuk warna dasar dan tubuh, dengan New star gym sendiri diambil dari bahasa inggris yang berarti bintang gym baru. Gambar ditengah logo menunjukan orang yang memiliki struktur otot yang baik.

        Visi dan Misi Perusahaan

        1. Visi

          Menjadi pusat Training Gym yang terpercaya bagi pelanggan dengan mengutamakan konsep kekeluargaan.

        2. Misi
          Adapun yang menjadi misi dari New Star Gym adalah:
          1. Memberikan pelayanan yang prima.
          2. Mengutamakan kepuasan pelanggan.
          3. Mengutamakan konsep kekeluargaan bagi seluruh member ataupun non member

        Struktur Organisasi Perusahaan

        Di dalam struktur organisasi pada New Star Gym terdapat 5 bagian yaitu owner, admin, personal trainer, bagian penjualan suplemen dan member. Struktur organisasi New Star Gym sebagai berikut:

        Gambar 3.2. Struktur Organisasi New Star Gym
        Jadwal_Pelaksanaan

        Tugas dan Tanggung Jawab

        1. Owner

          Pemilik New Star Gym, orang yang memimpin sekaligus bertanggung jawab atas kelangsungan berjalannya kegiatan usaha New Star gym.

        2. Manager

          Penanggung jawab umum terhadap kelangsungan operasional gym seecara keseluruhan, memanage, memonitor dan mengevaluasi performa gym secara keseluruhan

        3. Admin

          Bertanggung jawab dalam proses penginputan data member, membuat laporan dari personal traner dan dari bagian penjualan suplemen untuk di serahkan kepada Owner.

        4. Personal Trainer

          Bertanggung jawab untuk memberikan arahan atau pelatihan kepada anggota member fitnes New Star Gym dan memberikan laporan pelatihan kepada admin.

        5. Penjualan Suplement

          Bertanggung jawab untuk dalam hal penjualan supplement fitness di New Star Gym.

        6. Member

          Merupakan anggota fitness yang aktif sedang mengikuti program latihan di New Star Gym.

          Prosedur Sistem Berjalan

          Pendaftar yang ingin mengisi formulir form pendaftaran member harus terlebih dahulu meminta form kepada petugas gym, kemudian melakukan pengisian formulir secara lengkap. Kemudian Petugas melakukan pemindahan data pendaftar dari data formulir form ke buku yang isinya data-data member fitness. Setelah semua terisi, pendaftar dapat melakukan pembayaran biaya pendaftaran dan biaya member perbulan.

          Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

          Dalam Aliran Proses ini dijelaskan proses-proses yang dimodelkan dalam sekumpulan use case dan actor serta hubungannya yang digambarkan dalam diagram use case dengan penjelasan yang diuraikan dalam use case scenario.

          Use Case Diagram pendaftaran member fitnes

          Use Case Diagram menggambarkan siapa saja aktor yang melakukan prosedur dalam sistem serta fungsi-fungsi (proses) yang terlibat dalam transformasi pada sistem tersebut.

          Gambar 3.3. Use Case Diagram Sistem Berjalan

          Berdasarkan gambar 3.3. Use Case Diagram diatas terdapat:

          1. 1 sistem yang berjalan di New Star Gym
          2. 4 aktor yang melakukan kegiatan, yaitu manager, admin, personal trainer dan member
          3. 6 use case yang biasa dilakukan oleh aktor.

          Activity Diagram Sistem Berjalan

          Activity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis maupun use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

          Gambar 3.4. Activity Diagram Sistem Berjalan

          Berdasarkan Gambar 3.4 Activity Diagram diatas terdapat

          1. Initial Node, sebagai objek yang diawali.
          2. 4 swimlane yang mmenggambarkan obyek mana yang bertanggung jawab terhadap suatu aktivitas tertentu
          3. 7 Action yang mencerminkan eksekusi dari sistem pengisian data form pendaftaran member fitnes, yaitu dari Mengisi Formulir Form pendaftaran, sampai Action mengecek dan menyesuaikan program latihan
          4. Final State, sebagai objek yang diakhiri.

          Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

          Dari keterangan di atas dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai pendaftaran member fitnes, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem pendaftarann member

          Gambar 3.5. Sequence Diagram Sistem Berjalan

          Berdasarkan Gambar 3.5 Sequence Diagram diatas terdapat :

          1. 4 Actor antarmuka yang berinteraksi dengan Lifeline .
          2. 4 Lifeline antarmka yang berinteraksi dengan 4 actor.
          3. 8 message yang menjadi spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi yang dilakukan oleh member, admin, personal trainer, manager dan bagian yang terkait.
          4. Sebagai objek laporan yang diakhiri.

          Analisa Sistem berjalan

          Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang analisa permasalahan dan alternatif pemecahan masalah untuk mencapai hasil yang maksimal dan efisien agar tercapainya tujuan yang ingin dicapai oleh penulis, maka akan dijabarkan sebagai berikut.

          Analisa PIECES

          Analisis PIECES dilakukan untuk menilai sistem yang berjalan pada perusahaan berdasarkan Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, serta Service. Berikut adalah hasil analisis PIECES yang telah dilakukan:

          Tabel 3.1 Tabel Analisa PIECES

          Hasil analisis PIECES ini menyatakan bahwa sistem yang saat ini berlangsung tidak optimal dan harus diperkuat dengan landasan dirancangnya sistem Aplikasi Pengolahan data member Fitnesss yang terkomputerisasi untuk memudahkan admin dalam melakukan pengawasan sebagai pengendalian internal pengelolaan tempat fitness khususnya di bagian data member, instruktur dan program latihan.

          Permasalahan Yang Dihadapi

          Dalam penelitian yang sedang dilakukan adalah system informasi data member fitness. Kegiatan pemprosesan ini ditemukan beberapa masalah yang dihadapi dalam proses pengecekan yaitu:

          1. Masih menggunakan kertas yang di gunakan untuk membuat form pendaftaran.
          2. Proses belum terkomputerisasi dalam penginputan dan pencarian data member yang memberikan kesulitan saat ingin mengetahui report dari system informasi data member.
          3. Harus memindahkan data member dari form pendaftaran ke buku informasi data member.

          Analisa Kebutuhan

          Desain sistem yang akan dibuat memerlukan beberapa kebutuhan data masukan, kebutuhan data keluaran dan kebutuhan antar muka. Tujuan analisis kebutuhan adalah untuk menentukan spesifikasi fungsi, kemampuan serta fasilitas dari program. Analisis kebutuhan juga bermanfaat sebagai dasar evaluasi setelah program sesuai disusun.

          1. Kebutuhan data masukan

            New Star Gym ini membutuhkan beberapa masukan data diantaranya adalah data formulir form Pendaftaran.

          2. Kebutuhan data keluaran

            Data keluaran adalah data yang dihasilkan dari data masukan yang telah diolah. Adapun output yang dihasilkan yaitu: jumlah Pendaftar pertahun, jumlah anggota member dan informasi data diri member.

          3. Kebutuhan proses

            Proses pemasukan data dengan sangat mudah dan cepat serta data yang ada dapat terurut dengan rapi secara otomatis dan terintegrasi satu sama lain, proses pencarian data hanya tinggal mengetik dan hasilnya langusng ditampilkan, proses pembuatan laporan dengan mudah yaitu dengan mengklik tombol Print dan laporan bisa langsung dicetak.

            Analisa Masalah

            1. Terjadi penumpukan data kertas, data tidak terintegrasi sehingga dalam pencarian data susah, data historis berantakan seperti data yang lama masih dalam arsip kertas, data jumlah kertas tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Sehingga Admin dalam membuat laporan sulit dan membutuhkan waktu yang lama.
            2. Admin tidak dapat mengetahui jumlah form pendaftaran yang tersedia, daftar formulir yang ada, memakan waktu lama disaat membuat formulir form Pendaftaran.

            Alternatif Pemecahan masalah

            1. Dengan sistem aplikasi yang penulis rancang, melalui Aplikasi pengolahan data member fitness berbasis web proses penginputan data member, instruktur dan program latihan akan lebih mudah dan tidak membutuhkan kertas untuk form pendaftaran, karena form sudah tersedia di system aplikasi.
            2. Dapat menciptakan suatu sistem yang menunjang pekerjaan menjadi efektif.
            3. Dapat mempermudah dalam pencarian data dan pembutan laporan.
            4. Dapat memanfaatkan aplikasi yang dirancang penulis untuk dapat diterapkan dalam sistem Aplikasi pengolahan data member fitness berbasis web pada New Star Gym.

            Konfigurasi Sistem Berjalan

            Konfigurasi Sistem berjalan pada New Star Gym masih mengguakan buku dan form pendaftaran. Pencatatan dilakukan secara manual belum terkomputerisasi.

            User Requirement

            Gambaran yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem yang dapat menjadikan suatu kegiatan yang akan dilakukan menjadi mudah diperlukan. Suatu metode berisi rancangan dari kebutuhan suatu sistem yang baru yang akan dibuat dengan metode elisitasi.

            Elisitasi Tahap I

            Elisitasi tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan. Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap Pemilik dan Admin New Star Gym mengenai sistem yang diusulkan. Berikut ini lampiran Elisitasi tahap 1 yang telah dibuat.
            Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap 1

            Elisitasi Tahap II

            Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
            Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap 2

            Elisitas Tahap III

            Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE
            Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap 3

            Final Draft Elisitasi

            Hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan
            Tabel 3.5 Tabel Finaal Draft Elisitasi



            Daftar Pustaka

            1. 1,0 1,1 Romney, Marshal B dan Paul John Steinbart. (2014). Sistem Informasi Akuntansi, Edisi ketigabelas, Diterjemahkan oleh : Kikin Sakinah, Nur Safira, dan Novita Puspitasari. Jakarta: Salemba Empat. 1(1).
            2. 2,0 2,1 2,2 H. A. Rusdiana, Moch. Irfan, 2014. “Sistem Informasi Manajemen”. CV. Pustaka Setia, Bandung. 2(1).
            3. Marshall B, Romney dan Paul John Steinbart. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Edisi 13.
            4. 4,0 4,1 Abdul kadir dan terra ch. Triwahyuni (2014) Pengenalan teknologi informasi, Yogyakarta : Andi.
            5. Prasetio,Dwi.(2016). “Aplikasi Pengolahan Data Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT Bukit Asam (Persero) Tbk”.jurnal Politeknik Negeri Sriwijaya.
            6. Prasetio,Dwi.(2016). “Aplikasi Pengolahan Data Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT Bukit Asam (Persero) Tbk”.jurnal Politeknik Negeri Sriwijaya.
            7. Rochman, Abdur, dan Yanti Hardiyanti. 2016. “Rancangan Sistem Informasi Penerimaan Barang Jadi Pada PT Shyang Yao Fung Dengan Metodelogi Berorientasi Objek.” JURNAL SISFOTEK GLOBAL ISSN : 2088 – 1762 Vol. 6 No. 1 / Maret 2016 38-41.
            8. Taufiq, Rohmat (2014). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu Offset.
            9. 9,0 9,1 9,2 9,3 Hartanto, Jogiyanto. 2014. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
            10. Khanna, d..2015." Penerapan sistem Inventory Laboratorium Digital Dengan Metode Critical Succes Factor Pada Perguruan Tinggi Raharja". Jurnal CCIT , Vol. 9 No. 1.
            11. Nugrahanti, d. 2014. "Analisa Penerangan Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasok ( Supply Chain ) pada Perusahaan Pembuat Peralatan Tambang". Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi.
            12. Widiati, Sholihah, Ina,. Dkk. 2016. Penerapan Kerangka Kerja Zachman Untuk Merancang Sistem Informasi Monitoring Produksi. Palembang : Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnisdan Desain 2016. STMIK PalCOmtech. http://news.palcomtech.com/wp-content/uploads/downloads/2016/06/IT19_Ina-Sholihah-Widiati.pdf ( 10 September 2018)
            13. Wahyunningrum, Tenia, Dwi Januarita. 2014. "Perancangan web e-commerce dengan metode Rapid Application Development (RAD) untuk produk unggulan desa." Komputer Terapan 2: 3.
            14. Sukamto, R. A., & Shalahudin, M. (2016). Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika Bandung.
            15. 15,0 15,1 Aswati, S., & Siagian, Y. (2016). “Model Rapid Application Development Dalam Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Rumah (Studi Kasus: Perum Perumnas Cabang Medan)”. Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 317–324.
            16. Wijayanti Esa. 2014. Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada Kantor Kecamatan Batuceper Tangerang. Tangerang.
            17. Jayant, K. P. Garg. Renu, Kumar. Vino, Prof. Rana. Ajaya. 2014. “ An Approach of Software Design Testing Based on UML Diagram”. Ghazjabad, India: International Journal of Advanced In Computer Science and Software Engineering February. Vol. 2, Issue. 2 (148-153). ISSN: 2277128X.
            18. Onu, Fergus U, Chinelo. V. Umeakuka. (2016). Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System. Ebonyi State University, Abakaliki-Nigeria: International Journal of Computer Applications Technology and Research.
            19. 19,0 19,1 Herry Erwanto dan siti monalisa., “Rancang Bangun Sistem Informasi Fitnesss Berbasis Web dan SMS Gateaway pada Rajawali Fitness Pekanbaru. Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 14, No. 1, Desember 2016, pp.72 - 78 ISSN 1693-2390 print/ISSN 2407-0939 online.
            20. Olalere Modupeola, Salimon Ishak, Dkk. (2018) “Design, Implementation and Evaluation of a Web-Based Physical Fitness Teleconsultation System” Journal of Information Technology & Software Engineering volume 8 ISSN: 2165-7866 2018.
            21. Kangwon Lee, Yejin Shin Dkk.(2016). “Design and Implementation of Exercise Machines Reservation System for Fitness Center” Journal of the Korea Institute of Information and Communication Engineering (J. Korea Inst. Inf. Commun. Eng.) Vol. 20, No. 3 : 599~606 Mar. 2016.
            22. Lala Nilawati (2018).” Analisa Model Rapid Application Development Untuk Rancang Bangun Sistem Informasi Penyewaan Apartemen”. Paradigma - Jurnal Komputer dan Informatika , Volume XX No. 2 September 2018 P-ISSN 1410-5063, E-ISSN: 2579-3500 AMIK BSI Jakarta.
            23. Oky Irnawati, Galih Bayu Aji Listianto (2018). Metode Rapid Application Development (RAD) pada Perancangan Website Inventory PT. SARANA ABADI MAKMUR BERSAMA (S.A.M.B) JAKARTAJurnal Evolusi Volume 6 Nomor 2 - 2018 AMIK BSI Bekasi.
            24. Oleh Soleh, dkk (2017), STMIK Raharja. dalam International Conference on Information Technology, Information Systems, and Electrical Engineering (ICITISEE) AMIKOM Yogyakarta 10.1109/ICITISEE.2017.8285483..
            25. Nur Rubiati (2018) “Aplikasai Pelayanan Fitness pada Golden Fitness Center Dumai Dengan Bahasa pemrograman PHP” Jurnal Informatika, Manajemen dan Komputer, Vol. 10 No. 1, Mei 2018 STMIK Dumai.
            26. Akhmad Mustapa, Syahib Natarsyah (2015) ”Model Aplikasi Pengelolaan Administrasi Fitness Dan Body Building” PROGRESIF Vol. 11, No. 2, Agustus 2015 : 1153 – 1226 ISSN: 0216-3284 Sistem Informasi STMIK Banjar baru.
            27. Anita Bawaiqki Wandanaya, Sendy Zul Friandi (2019) “APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA BERBASIS WEB PADA SMKN 1 KOTA TANGERANG” CERITA Vol 5 No 1 – Februari 2019 Online ISSN : 2655-2574 Print ISSN : 2461-1417 STMIK Raharja.