SI1522490015

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


SISTEM PSIKOTES PADA PT SEWU SEGAR NUSANTARA

BERBASIS WEB


SKRIPSI






Disusun Oleh :

NIM : 1522490015

NAMA : BUDI MULYA PRAKOSO


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(2019/2020)



UNIVERSITAS RAHARJA

 


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


SISTEM PSIKOTES PADA PT SEWU SEGAR NUSANTARA

BERBASIS WEB


Disusun Oleh :

NIM
: 1522490015
Nama
: Budi Mulya Prakoso
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 22 Januari 2020

Dekan
               
Ketua Program Studi
Fakultas Sains dan Teknologi
               
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
               
((Ruli Supriati, S.Kom, M.T.I)
NIP : 006095
               
NIP : 078010
           
           
           
           
       
Rektor
       
UNIVERSITAS RAHARJA
           
           
           
           
       
       
NIP : 000603




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


SISTEM PSIKOTES PADA PT SEWU SEGAR NUSANTARA

BERBASIS WEB


Dibuat Oleh :

NIM
: 1522490015
Nama
: Budi Mulya Prakoso

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Denny Andwiyan,S.T.,MT)
   
(Arkan Nur Robby,S.T.,MM)
NID : 05072
   
NID : 14005




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


SISTEM PSIKOTES PADA PT SEWU SEGAR NUSANTARA

BERBASIS WEB


Disusun Oleh :

NIM
: 1522490015
Nama
: Budi Mulya Prakoso
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

  
Tangerang, 19 Januari 2020
   
(Budi Mulya Prakoso)
NIM : 1522490015

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Tes psikologi atau psikotes adalah bidang yang ditandai dengan penggunaan sampel perilaku untuk menilai konstruksi psikologis, seperti fungsi kognitif dan emosional, tentang individu tertentu. Istilah teknis untuk ilmu di balik tes psikologis adalah Psikometrik. Dengan sampel perilaku, berarti pengamatan dari tugas melakukan individu yang biasanya telah ditentukan sebelumnya, yang sering berarti nilai pada ujian. Respon ini sering dikompilasi ke dalam tabel statistik yang memungkinkan evaluator untuk membandingkan perilaku individu yang diuji terhadap tanggapan kelompok norma. proses psikotes dapat memperlambat suatu pencarian kandidat karyawan maka dapat disimpulkan bahwa proses psikotes memakan waktu lebih lama daripada proses lainnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan diterapkannya sistem psikotes berbasis web supaya lebih mempermudah HRD untuk penerimaan calon karyawan / pelamar. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode analisa SWOT untuk menganalisa kebutuhan. Aplikasi pengajuan kredit yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan menggunakan MySQL untuk databasenya, serta untuk model sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language).

Kata Kunci:Proses, Tes, Psikologi.


ABSTRACT


Psychological testing is a field characterized by the use of behavioral samples to assess psychological constructs, such as cognitive and emotional functions, about certain individuals. The technical term for the science behind psychological testing is Psychometrics. By behavioral sample, it means observation of an individual's predetermined assignment, which often means a score on an exam. These responses are often compiled into statistical tables that allow evaluators to compare the behavior of individuals tested against group norm responses. the psychological testing process can slow down the search for employee candidates so it can be concluded that the psychological testing process takes longer than other processes. The conclusion of this research is the implementation of a web-based psychological testing system to make it easier for HRD to recruit prospective employees / applicants. The analysis method used in this study uses the SWOT analysis method to analyze needs. Credit application applications are built using the PHP programming language, and use MySQL for the database, and for system models using UML (Unified Modeling Language).

Keywords: Process, Test, psychologic.




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “RANCANG BANGUN SISTEM PEMBAYARAN ONLINE BERBASIS WEB PADA SDIT AL MUHAJIR”.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  4. Bapak Denny Andwiyan, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Arkan Nur Robby, S.T., MM. selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Ibu Krisna Ekadewanti selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Khususnya Keluarga yang telah banyak memberikan dukungan dan doa bagi keberhasilan penulis.
  9. Untuk teman-teman seperjuangan saya halan-halan yang telah membantu mensupport penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

  
Tangerang, 19 Januari 2020
   
(Budi Mulya Prakoso)
NIM : 1522490015



Daftar isi



DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 1.1 Grafik Rata - Rata Waktu Psikotes Karyawan
  2. Gambar 3.1 Struktur HRD PT.Sewu Segar Nusantara
  3. Gambar 3.2 Use Case Diagram
  4. Gambar 3.3 Activity Diagram
  5. Gambar 3.4 Sequance Diagram
  6. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
  7. Gambar 4.2 Activity Diagram Admin
  8. Gambar 4.3 Activity Diagram User
  9. Gambar 4.4 Activity Diagram Pelamar
  10. Gambar 4.5 Sequence Diagram Admin
  11. Gambar 4.6 Sequence Diagram HRD
  12. Gambar 4.7 Sequence Diagram Pelamar
  13. Gambar 4.8 ER Diagram
  14. Gambar 4.9 Tampilan Halaman Login
  15. Gambar 4.10 Tampilah Halaman Dashboard Admin
  16. Gambar 4.11 Tampilan Halaman Data Admin
  17. Gambar 4.12 Tampilan Halaman Hak Akses untuk Login
  18. Gambar 4.13 Tampilan Halaman Pilih Soal
  19. Gambar 4.14 Tampilan Soal IQ
  20. Gambar 4.15 Tampilan Soal PAPI
  21. Gambar 4.16 Tampilan Soal DISC
  22. Gambar 4.17 Tampilan Soal CFIT
  23. Gambar 4.18 Tampilan Halaman Skoring
  24. Gambar 4.19 Tampilan Halaman Skor
  25. Gambar 4.20 Tampilan Halaman Waktu
  26. Gambar 4.21 Tampilan Request
  27. Gambar 4.22 Tampilan Report
  28. Gambar 4.23 Tampilan Halaman Login
  29. Gambar 4.24 Tampilah Halaman Dashboard Admin
  30. Gambar 4.25 Tampilan Halaman Data Admin
  31. Gambar 4.26 Tampilan Halaman Hak Akses untuk Login
  32. Gambar 4.27 Tampilan Halaman Pilih Soal
  33. Gambar 4.28 Tampilan Soal IQ
  34. Gambar 4.29 Tampilan Soal PAPI
  35. Gambar 4.30 Tampilan Soal DISC
  36. Gambar 4.31 Tampilan Soal CFIT
  37. Gambar 4.32 Tampilan Halaman Skoring
  38. Gambar 4.33 Tampilan Halaman Skor
  39. Gambar 4.34 Tampilan Halaman Waktu
  40. Gambar 4.35 Tampilan Request
  41. Gambar 4.36 Tampilan Report
  42. Gambar 4.37 Tampilan Halaman Login
  43. Gambar 4.38 Tampilan Halaman Dashboard Pelamar
  44. Gambar 4.39 Tampilan Halaman Data Diri Pelamar
  45. Gambar 4.40 Tampilan Halaman Pemilihan Tes Pelamar

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 1.1 Proses lama waktu Perekrutan Karyawan
  2. Tabel 3.1 Analisis SWOT yang berjalan
  3. Tabel 3.2 Analisis SWOT Sistem Berjalan
  4. Tabel 3.3 Proses lama waktu Perekrutan Karyawan
  5. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap I
  6. Tabel 3.5 Elisitasi Tahap II
  7. Tabel 3.6 Elisitasi Tahap III
  8. Tabel 3.7 Final Draft Elisitasi
  9. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Diusulkan
  10. Tabel 4.2 Tabel User
  11. Tabel 4.3 Tabel Akses Login
  12. Tabel 4.4 Tabel Data Pilih Soal
  13. Tabel 4.5 Tabel Soal
  14. Tabel 4.6 Tabel Jawaban
  15. Tabel 4.7 Tabel Request
  16. Tabel 4.8 Tabel Waktu
  17. Tabel 4.9 Tabel Report
  18. Tabel 4.10 Black Box Testing
  19. Tabel 4.11 Time Schedule
  20. Tabel 4.12 Estimasi Biaya



DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM



DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

PT. Sewu Segar Nusantara didirikan pada tahun 1995 sebagai anggota dari kelompok investasi unggulan Gunung Sewu Kencana (GSK) yang memiliki keahlian yang luas di beberapa bidang antara lain yaitu makanan, agribisnis, asuransi jiwa, barang-barang konsumen, sumber daya alam, teknologi informasi serta properti. Unit bisnis dari kelompok GSK telah membentuk jaringan distribusi yang luas di seluruh nusantara dan juga hubungan pemasok dan pengecer yang kuat.

Didalam setiap perusahaan baik swasta maupun pemerintah pasti memiliki divisi Human Resources Development (HRD). HRD sendiri merupakan bagian terpenting dalam organisasi untuk mengurus dan mengelola sumber daya manusia di dalam organisasi tersebut. HRD memiliki berbagai macam fungsi, antara lain mengadakan rekrutmen atau pengadaan karyawan. HRD harus bekerja keras memilih seorang karyawan dengan berbagai kriteria yang ketat, tak terkecuali pemilihan karyawan dengan proses melakukan tes psikotes. Psikotes merupakan tes untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes tersebut dapat berbentuk tertulis, visual atau evaluasi verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi kognitif dan emosional.

Data diatas menunjukan bahwa proses psikotes memperlambat suatu pencarian kandidat karyawan maka dapat disimpulkan bahwa proses psikotes memakan waktu lebih lama daripada proses lainnya.

Berdasarkan latar belakang di perusahaan PT. Sewu Segar Nusantara belum menggunakan sistem komputerisasi berbasis web, maka pada kesempatan ini saya mengambil penulisan “SISTEM APLIKASI PSIKOTES PADA PT. SEWU SEGAR NUSANTARA BERBASIS WEBSITE” sebagai judul Skripsi Saya..

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagaimana sistem psikotes yang berjalan pada PT. Sewu Segar Nusantara ?
  2. Apa saja kendala – kendala yang terjadi pada sistem psikotes yang sedang berjalan di PT. Sewu Segar Nusantara ?
  3. Apa solusi yang akan mengefisiensikan waktu divisi HRD dalam proses penilaian calon karyawan baru ?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup yang dibahas dalam hal ini seputar sistem psikotes pada PT. Sewu Segar Nusantara, khususnya dalam proses penilaian calon karyawan, agar dalam proses penilaian tersebut dapat lebih baik.


Tujuan dan Manfaat

Tujuan Penelitian

Tujuan dari Penelitian ini adalah:

  1. Agar PT. Sewu Segar Nusantara mempunyai media informasi yang memudahkan dalam melakukan rekruitmen calon karyawan baru.
  2. Agar PT. Sewu Segar Nusantara dapat menggunakan media informasi ini sebagai media rekruitmen calon karyawan baru.
  3. Untuk menambah pengalaman, pengenalan dan pengamatan. Sehingga dapat membantu mempersiapkan diri dalam dunia kerja.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Menerapkan ilmu yang diperoleh selama belajar di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan secara sistematis.
  2. Adanya penelitian ini dapat menjadi referensi untuk mengembangkan sistem yang sedang berjalan saat ini agar menjadi lebih baik lagi dan menghindari "human error" sehingga mendapatkan informasi yang akurat dan hasil yang efektif serta efisien dari sistem psikotes yang sedang berjalan saat ini.
  3. Adanya penelitian ini diharapkan untuk mempermudah HRD dalam melakukan penilaian kepada calon karyawan dengan cepat dan akur.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

    Penulis melakukan pengamatan langsung dari objek penulisan. Untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat mengenai kontrol rate.

  2. Metode Wawancara

    Penulis melakukan wawancara kepada HRD atau Ibu Krisna Ekadewanti di PT. Sewu Segar Nusantara.

  3. Metode Studi Pustaka

    Selain melakukan observasi penulis juga melakukan data dengan cara studi pustaka dalam metode ini penulis berusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku dan data-data yang relevan dalam pemilihan judul yang penulis ajukan. Buku dan data tersebut digunakan penulis untuk membantu penganalisaan dan perancangan yang dilakukan.

Metode Analisa

Dalam penulisan penelitini ini penulis menggunakan metode analisa yaitu Metode SWOT. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat) yang digunakan untuk menemukan masalah dari 4 (empat) sisi yang berbeda, antara lain (1). bagaimanakah kekuatan dari sistem yang berjalan saat ini sehingga mampu mengambil keuntungan dari sebuah peluang yang sudah ada. (2). Mengidentifikasi dan mengatasi kelemahan dari sistem yang berjalan saat ini. (3). Bagaimana kekuatan mampu menghadapi ancaman dari segala faktor eksternal perusahaan. Dan (4). Bagaimanakah cara mengatasi kelemahan yang mampu menjadi ancaman nyata atau dapat menciptakan sebuah ancaman baru. Dengan menggunakan analisis ini Penulis dapat menggambarkan secara jelas kelemahan sistem, ancaman yang dihadapi, memanfaatkan peluang yang ada hingga menjadikan kekuatan sistem yang dibangun.

Metode Perancangan

Sistem psikotes pada PT Sewu Segar Nusantara berbasis web yang akan dituangkan dalam tahap: Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram, serta penjabaran dan spesifikasi data, yang menggunakan beberapa software serta penjabaran rancangan basis data dan spesifikasi data, yang menggunakan beberapa software dalam perancangannya antara lain : PHP, phpMyAdmin, Apache, MYSQL, Visual Paradigma, dan Chrome.

Metode Testing

Dalam metode testing ini penulis melakukan pengujian dengan metode black box terhadap sistem yang telah dibuat, hal ini dilakukan agar dapat diketahui apakah sistem tersebut sudah berjalan sesuai dengan ketentuan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas penulisan skripsi ini, maka materi-materi yang tertera pada penulisan ini di kelompokan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus berupa pengertian dan definisi yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas serta literature review yang berhubungan dengan penulisan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat SD IT Al Muhajir, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan rancangan sistem yang diusulkan yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram rancangan sistem usulan, rancangan basis data, rancangan program, testing dan implementasi.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil pengujian sistem yang dibangun, serta saran-saran untuk perbaikan serta penyempurnaan laporan skripsi ini dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

    Menurut Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:2016)[1], menjelaskan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.

    Menurut Otto Fajarianto dalam jurnal sisfotek global (2017:49)[2], mengutip dari hartono “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi kesatuan”.

    Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:47-25)[3], “Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian pada suatu tujuan utama”.

    Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan prosedur-prosedur suatu jaringan kerja yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

  2. Karakteristik Sistem

    Menurut Hutahaean (2015:3-5)[4], Supaya sistem dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

    1. Komponen

      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling berkerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian sistem.

    2. Batasan Sistem (Boundary)

      Batas sistem merupakan daerah yang membatasi anatara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

    3. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)

      Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan.

    4. Penghubung Sistem (Interface)

      Penghubung merupakan media yang menghubungkan anatara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumbersumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

    5. Masukan Sistem (Input)

      Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukkan perawatan dan masukkan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

    6. Keluaran Sistem (Output)

      Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

    7. Pengolahan Sistem (Process)

      Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.

    8. Sasaran Sistem

      Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

  3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Tyoso (2016:5)[5], beberapa aspek dari suatu sistem mengizinkan kita untuk mengklarifikasikan sistem yang relevan dengan sistem informasi, yang dijabarkan seperti berikut ini, antara lain :

    1. Sistem Alamiah (Natural System) muncul secara alamiah tanpa campur tangan manusia. Setiap manusia merupakan sebuah sistem, sistem pencernaan adalah subsistem tubuh manusia.
    2. Sistem Tiruan (Artificial System) diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu. Suatu organisasi bisnis harus memperoleh keuntungan, tetapi ia dapat pula mengejar tujuan lainnya, misalkan memberikan beasiswa kepada anak sekolah penduduk setempat. Tujuan utama DSS adalah membantu pihak manajemen untuk membuat keputusan secara cepat dan dalam ruang lingkup tertentu.
    3. Sistem Deterministik (Deterministic System), bekerjanya sistem ini dapat diramalkan sebelumnya. Masukan sistem ini secara pasti menentukan jenis keluarannya. Sebuah microprocessor chip atau paket perangkat lunak program tertentu merupakan contoh sistem ini.
    4. Sistem Probabilistik (Probabilistic System) dapat dilacak hanya dengan mengunakan nilai distribusi probabilitas selalu ada ketidakpastian nilai yang sesungguhnya pada sembarang waktu Organisasi dan sistem informasi adalah probabilistik, tingkah laku mereka lebih susah ditentukan jika dibandingkan dengan sebuah central processor computer.
    5. Sistem Tertutup (Closed System) pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, mengingat sistem ini tidak menggunakan input dari lingkungannya, maka output dari sistem ini tidak bertalian dengan lingkungannya pula. Batu baterai atau traffic light merupakan contoh sistem tertutup. Sistem ini akan habis masa pakainnya bersamaan dengan habisnya sumber daya yang dipakai atau dengan sengaja pihak perusahaan menghentikan sistem yang bersangkutan karena telah mencapai tujuannya.
    6. Sistem Terbuka (Opened Syste) menggunakan sumber daya dari lingkungannya sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungannya juga. Masukan dan keluaran sistem ini dapat diketahui atau ditentukan dan ada yang tidak diketahui sama sekali (predefined and unknown input or output) dengan demikian, kita harus memilah input dan output seperti yang diharapkan. Beberapa masukan ini digunakan untuk adaptasi dengan perubahan lingkungan. Kerumitan lingkungan pada masyarakat informasi menuntut ada batasan yang tegas karena organisasi membutuhkan berbagai informasi yang sesuai dengan lingkungannya. Dengan memasukkan unsur pengganggu (negative entropy), sistem terbuka menjadi lebih mampu beradaptasi dengan lingkungannya.

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Data

    Menurut Khozin Yuliana, dkk dalam Jurnal Sensi Vol.4 No.1 (2018:48)[6], Mendefinisikan bahwa “Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari satu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat”.

    Menurut Sobri, dkk (2017:157)[7], “Data merupakan fakta-fakta atau pengamatan mengenai orang, tempat, sesuatu dan kejadian. Dahulu data hanya terbatas pada angka, alphabet, dan simbol, tetapi sekarang data meliputi audio, musik, gambar, animasi, dan video”.

    Menurut Sopingi (2015:20)[8], “Kata data merupakan bentuk jamak dari datum. Secara sederhana data dapat diartikan sebagai keterangan-keterangan tentang suatu hal. Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya, dan karenanya dapat dijadikan sebagai dasar untuk menarik suatu kesimpulan. Data dapat berupa angka atau bilangan, dan biasanya disebut sebagai data kuantitatif. Data dapat juga berupa konsep atau kategori yang bukan berupa angka, dan biasanya disebut sebagai data kualitatif”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa data dapat berupa angka, ukuran, kata, kalimat, tulisan-tulisan, uraian cerita, gambar, simbol, tanda, yang belum memiliki ciri-ciri informatif dan belum diinformasikan keberadaannya. Dengan demikian untuk dapat memahaminya maka diperlukan prosedur pengolahan misalnya perhitungan, pengukuran, terhadap data-data yang dimilikinya.

  2. Definisi Informasi

    Menurut Sunarya, dkk dalam jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:80)[9], “Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya untuk pengambilan keputusan”.

    Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:47-25)[3], “Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

    Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:24)[10], Dalam Jurnal Informatika Mulawarman, Mengutip dari Abidin “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya”.

    Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

  3. Kualitas Informasi

    Menurut Ridho Pamungkas, dalam Jurnal Intensif (2017:43)[11], Kualitas informasi tergantung pada beberapa hal, yaitu :

    1. Relevansi

      Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan, yaitu untuk apa informasi itu akan digunakan.

    2. Kelengkapan dan Keluasan

      Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersusun sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikian pun bila informasi itu hanya mencangkup area yang sempit dari suatu permasalahan.

    3. Kebenaran

      Kebenaran informasi ditentukan oleh validitas atau dapatnya dibuktikan. Informmasi berasal dari data, dan data fakta. Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta, bukan opini atau ilusi.

    4. Terukur

      Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.

    5. Keakuratan

      Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.

    6. Kejelasan

      Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk teks, tabel, grafik, chart, dan lain-lain. Namun, apa pun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan pemakai mudah memahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk penyajiannya harus benar, juga harus diperhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.

    7. Keluwesan

      Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.

    8. Ketepatan Waktu

      Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan. Informasi yang terlambat datang menjadi informasi basi yang tidak ada lagi nilainya (misalnya untuk pengambilan keputusan).


Konsep Dasar Sistem Infromasi

  1. Definisi Sistem Informasi

    Menurut Anggraeni (2017:2)[9], “Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber data-data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

    Menurut Priyo Sutopa, dkk (2016:24)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>, Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok baris data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing.

    1. Blok Masukan (Input Block)

      Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. Juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

    2. Blok Model (Model Block)

      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

    3. Blok Keluaran (Output Block)

      Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

    4. Blok Teknologi (Block Technology)

      Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) danperangkat keras (hardware).

    5. Blok Basis Data (Database Block)

      Basis Data (Database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

    6. Blok Kendali (Control Block)

      Banyak faktor yang dapat merusak sistern informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistern itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

  2. Kegiatan Sistem Informasi

    Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:25)[10], bahwa kegiatan sistem informasi ada 4, yaitu :

    1. input
    2. proses
    3. output
    4. penyimpanan
  3. Definisi Analisa Sistem

    Menurut Sandro Alfeno, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.7 No.2 (2017:29)[12], “Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi, Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut : tepat kedapa orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage)”.

Konsep Dasar Analisa

  1. Tujuan Sistem Informasi

    Menurut Dede Bachtiar dan Atikah (2015:72)[13], “Analisis sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, dan apa saja kekurangannya”.

    Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam Rahmat Agusli, dkk (2017:21)[14], “Analisa sistem merupakan kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagaimana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

    Berdasarkan definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa analisa sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, mengenai bagus atau tidaknya sistem tersebut.

  2. Tahap - Tahap Analisa Sistem

    Menurut Nanang Misbachul Huda (2016:18)[15], Tahap analisis sitem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap-tahap selanjutnya. Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut :

    1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah
    2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
    3. Analyze, yaitu menganalisis sistem
    4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis

    Setelah tahap analisis sistem telah dilakukan, maka analisis sistem telah mendapatkan gambaran apa yang perlu dikerjakan selanjutnya. Tahap berikutnya adalah tahap desain sistem yaitu analisis sistem akan memikirkan bagaimana proses membentuk sistem tersebut berjalan.

    Teori Khusus

    Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

    Definisi Psikotes

    Menurut Dra. Nina Ariyani Martini, M.Lib.[16], menjelaskan istilah psikologi bukanlah merupakan hal yang asing lagi. Kita sering mendengar istilah tersebut baik di media massa ataupun dalam percakapan sehari-hari. Namun, masih banyak yang belum mengetahui apa yang sesungguhnya dipelajari oleh psikologi. Mungkin masih ada di antara Anda yang beranggapan bahwa psikologi hanya untuk mereka yang mempunyai masalah. Hal ini bukan hal yang aneh karena memang masih banyak orang beranggapan demikian. Anggapan ini menyebabkan mereka malu untuk berkonsultasi dengan psikolog bila menghadapi permasalahan karena takut dianggap tidak normal atau memiliki kelainan jiwa.

    Definisi Web

    Menurut Agung Baitul Hikmah dkk (2015:1)[17], menjelaskan bahwa “Web merupakan suatu kumpulan hyperlink yang menuju alamat satu ke alamat lainnya dengan bahasa HTML”.

    Menurut Fitri Marisa (2016:1)[18], Web adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk mempublikasikan informasi berupa teks, gambar, dan program multimedia lainnya, jenis aplikasi yang menggunakan arsitektur client-server.

    Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

    Menurut Priyo dkk (2016:25)[10], mengatakan bahwa “PHP merupakan salah satu serverside yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML dan kode PHP tidak akan terlihat”.

    Menurut Mega Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovative Research in Science, Engineering an Technology (2016:8981)[19], mendefinisikan bahwa “The PHP Hypertext Pre-Processor (PHP) is a programming language that allows web developers to create dynamic content that interacts with databases”. Yang artinya PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database.

    Definisi MySQL

    Menurut Mega Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovative Research in Science, Engineering an Technology (2016:8981)[19], mendefinisikan bahwa “The PHP Hypertext Pre-Processor (PHP) is a programming language that allows web developers to create dynamic content that interacts with databases”. Yang artinya PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database.

    Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981) [19]mendefinisikan bahwa “MySQL is a small, compact database server ideal for small and not so small applications”. Yang artinya MySQL adalah server database kecil yang kompak yang ideal untuk aplikasi kecil dan tidak begitu kecil.

    Definisi XAMPP

    Menurut Chetan Bulla dkk dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632)[20], mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan open source yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahas untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

    Definisi Elisitasi

    Menurut Siahaan dalam Dzulhaq (2017:1)[21] “elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (reqruitments engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi”.

    Dari pendapat diatas bisa disimpulkan bahwa elisitasi adalah suatu metode analisa yang dibuat tergantung kebutuhan pengguna atau pihak terkait dan disanggupi oleh peneliti.

    1. Tahap – Tahap Elisitasi

      Menurut Hidayati dalam Sunarya (2015:3)[9], Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

      1. Elisitasi Tahap I. Pada tahap ini elisitasi berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
      2. Elisitasi Tahap II. Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI (Mandatory Desirable Inessential):
        1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
        2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
        3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
      3. Elisitasi Tahap III. Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
        1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
        2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
        3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem? Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
          1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
          2. Middle (M): Mampu untuk dikerjakan
          3. Low (L): Mudah untuk dikerjakan
      4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Definisi Black Box Testing

Menurut Rizky dalam Rini (2016:64)[18], adalah “Testing adalah sebuah proses yang disebut sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Menurut Mustaqbal (2015:31)[22], “Pengujian (testing) adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan. Suatu kasus test yang baik adalah apabila test tersebut mempunyai kemungkinan menemukan sebuah kesalahan yang tidak terungkap”.

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Yusuf DKK dalam jurnal CCIT (2015:29)[23], “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

Menurut Mulyani (2016:35)[24], UML adalah sebuah teknik pengembangan system yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada system.

Masing - masing diagram UML didesain agar para pengembang dan pengguna dapat melihat sistem software dari perspektif yang berbeda dan dalam berbagai level abstraksi. UML terdiri dari banyak diagram, diantaranya:

  1. Use Case Diagram

    Menurut Alan Dennis (2015:513)[25], Use Case Diagram adalah “Diagram fungsional dalam bahwa mereka menggambarkan fungsi dasar dari sistem” ke dua deskripsi use case dan diagram use case di dasarkan pada persyaratan di identifikasi dan deskripsi diagram aktivitas deskripsi proses. Use Case menjelaskan cara yang sangat sederhana dari fungsi utama dari sebuah sistem dan bermacam-macam perbedaan dari pemakai akan saling berpengaruh. Use Case digunakan untuk menggambarkan fungsi dari sistem dan sebagai model dialog antara aktor dan sistem, ” Use case diagram menampilkan actor , use case , dan hubungan antara mereka. Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun kebutuhan sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien dan merancang test khusus untuk desain yang ada pada sistem”.

  2. Activity Diagram

    Menurut (Alan Dennis 2015:513)[25], Activity Diagram adalah “Activity Diagram yang digunakan untuk menggunakan tingkah laku proses bisnis satu orang dari obyek. Dalam beberapa kebiasaan bisa dilihat sebagai diagram aliran data yang sudah berpengalaman digunakan dalam conjunction dengan struktur analis. Tidak hanya itu, diagram activity dapat digunakan untuk menggambarkan segala macam dari level menengah aliran kerja bahwa involve beberapa perbedaan Use Case, untuk menjelaskan use case perorangan. Kesimpulannya untuk mengkhususkan detail dari metode perorangan”.

  3. Sequence Diagram

    Menurut Alan Dennis (2015:513)[25], Sequence Diagram adalah “Sequence Diagram mengilustrasikan obyek yang mengambil bagian dalam Use Case dan pesan yang terlewat diantara mereka untuk satu Use Case. Sebuah Sequence Diagram adalah model dinamis yang menunjukan urutan eksplisit pesan yang lewat diantara objek dalam interaksi yang di definisikan”.

Konsep Dasar Analisis SWOT

  1. Pengertian Analisis SWOT

    Menurut Hermuningsi Sri, dkk (2016:148)[26], Analisis SWOT adalah analisa kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi penilaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara analisis eksternal meliputi faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threats).

    Menurut Namin, dkk (2019: 459)[27], “SWOT analysis is one of the tools used in the strategy development phase to analyze internal and external strategic issues” atau bisa diartikan juga bahwa analisis SWOT merupakan suatu alat yang digunakan dalam tahap pengembangan strategi untuk menganalisis masalah internal dan eksternal.

  2. Unsur-Unsur Analisis SWOT

    Penelitian dari Zahrotun Nisak (2014:3)[28], unsur SWOT atau Kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), ancaman (threats) adalah:

    1. Faktor Eksternal

      Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya opportunities and threats (O dan T). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan.

    2. Faktor Internal

      Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya strengths and weaknesses (S dan W). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam perusahaan, yang mana ini terus mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan (decision making) Perusahaan.

Tes IQ

Menurut Bagus Triyanto, S. T. (2016)[29], Istilah intelligence quotient atau IQ kali pertama diperkenalkan pada awal abad ke 20 oleh seorang psikolog Jerman bernama William Stern. Sejak saat itu, tes kecerdasan (tes IQ) digunakan secara luas, kemudian dikembangkan dalam berbagai tes ketrampilan dan tes bakat lainnya. Namun, hal ini kembali memicu perdebatan dan kontroversi terkait dengan penggunaan tes kecerdasan, bias budaya, pengaruh kecerdasan, bahkan hingga cara kita mendefinisikan kecerdasan itu sendiri.

Tes kecerdasan pertama yang dikenal dengan nama Skala Binet-Simon ini menjadi dasar tes kecerdasan dan masih digunakan sampai sekarang. Menurut Binet, kecerdasan merupakan sisi tunggal dari karakteristik yang terus berkembang sejalan dengan proses kematangan seseorang. Namun, terdapat kelemahan dari teori ini, yaitu aspek yang diukur dalam tes terlalu bersifat umum. Seorang ahli psikologi dan psikometri, Charles Shearman, mengemukakan bahwa kecerdasan tidak hanya terdiri atas satu faktor yang umum saja (general factor), tetapi juga terdiri atas faktor-faktor yang lebih spesifik (special factor).

Perkembangan selajutnya dalam sejarah pengujian kecerdasan adalah penciptaan instrumen pengukuran baru oleh psikolog Amerika, David Wechsler. Lahir dari rasa ketidakpuasan atas keterbatasan teori Stanford-Binet dalam penggunaannya, khususnya dalam pengukuran kecerdasan untuk orang dewasa, ia kemudian menerbitkan tes kecerdasan baru yang dikenal sebagai Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS) pada 1955. Tujuan utama tes ini adalah untuk menyediakan tes kecerdasan bagi orang dewasa berusia 16-75 tahun atau lebih, yang pelaksanaanya dilakukan secara individual.

Materi tes WAIS terbagi menjadi 11 sub tes. Adapun sub-sub tes tersebut terdiri atas:

  1. Bentuk Verbal
    1. Informasi
    2. Pemahaman
    3. Hitungan
    4. Persamaan
    5. Rantang Angka
    6. Perbendaharaan Kata
  2. Bentuk Performance
    1. Simbol Angka
    2. Melengkapi Gambar
    3. Rancang Blok
    4. Mengatur Gambar
    5. Merakit Objek

DISC (Dominance Influence Steadiness Complience)

Menurut Shin, E., (2017)[30],DISC adalah sebuah metode pengenalan kepribadian sekaligus 4 faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang yang diperkenalkan oleh hasil kerja sesorang psikolog Amerika Wiliam Maulton Marston pada tahun (1893 – 1947) yang juga menciptakan Polygraph/ lie detector Pada perkembangannya kita mengenal empat kategori dengan sebutan dalam bahasa Indonesia dikenal dengan DISC Dominan-Intim-Stabil-Cermat.

Tipe D Tinggi

Orang yang dominance tinggi akan bersifat tegas dan cenderung apa adanya. Biasanya orang bertipe ini sangat independen dan ambisius.

Tipe I Tinggi

Tipe ini sangat bersahabat sekali, karena berada di daerah outgoing dan berorientasi pada manusia/hubungan, maka sanagat pro-aktif dalam mendekati manusia-manusia lainnya dan menciptakan hubungan-hubungan

Tipe S Tinggi

Tipe ini adalah paduan anatara reserved dan people. Ciri khas utamanya adalah yang paling lamban dibandingkan dengan tiga tipe lainnya.

Tipe C Tinggi

Tipe ini adalah orang yang kita kenal dengan sebutan perfeksionis. Orang dengan tipe ini adalah orang yang sangat mementingkan keakuratan dan ketelitian. Tidak hanya itu, orang tipe 'C' ini sangat logis, sistematis dan berhati-hati dalam hidupnya.

Definisi PAPI Kostick

Menurut Surianti(2017)[31], PAPI Kostik adalah psikotes kerja yang bertujuan untuk menjabarkan kepribadian dalam 20 aspek yang masing-masing mewakili need maupun role tertentu, tinggi rendahnya need ataupun role tertentu mempunyai arti lebih spesifik. Konfigurasi yang diperoleh ialah gambaran dari pilihan testee yang bermuatan need maupun role, serta dibandingkan dengan need atau role lain dalam keseluruhan sistem kepribadian berdasarkan persepsi testee atas dirinya sendiri.

Culture Fair Intelligence Test (CFIT) 

Menurut Jatmika, D. (2017)[32], CFIT adalah pengukurn non verbal dari inteligensi individu. Tes ini dibentuk untuk mengatasi pengaruh-pengaruh dari kelancaran verbal (verbal fluency), latar belakang budaya, dan level pendidikan yang dimiliki individu (Cattel dalam Motta & Joseph, 2000). Selain itu CFIT ditujukan untuk mengukur fluid intelligence. Penggunaan CFIT memberikan evaluasi menganai potensi seseorang di kemudian hari daripada hanya menilai pencapaian di masa lalu atau kurangnya prestasi.

Tes CFIT terbagi menjadi tiga: (1). Skala 1 digunakan untuk anak usia 4-8 tahun, dan individu yang lebih tua yang mengalami cacat mental; (2). Skala 2 Untuk anak usia 8-14 tahun dan untuk orang dewasa yang memiliki kecerdasan di bawah normal; (3) Skala 3 untuk orang dewasa dengan kemampuan yang tinggi, anak sekolah lanjutan atas dan mahasiswa.

Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Dewi, dkk (2014:125)[33], “Metode literature review dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”.

Menurut Rafika (2015:138)[1], “Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal”.

Menurut Hasibuan dalam Jurnal CCIT Vol. 8 No. 3 (2015:138)[34], “Literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk meyusun kerangka pemikiran yang jelas tantang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada rumusan masalah.

Dari beberapa pendapat di atas bisa disimpulkan bahwa Literature review adalah metode yang digunakan untuk menunjang hasil wawancara serta observasi sebelumnya sebagai referensi.

(Literature Review) dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ke tingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Laporan Tugas Akhir ini diantara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Rifqi Tsani[35], - Nurhadianto pada “Sistem Informasi Ujian Berbasis Web Server Smk Bina Islam Mandiri (Bisma) Kersana Brebes Tegal“ dapat di simpulkan bahwa Dengan menggunakan sistem informasi berbasis web server ini dapat membantu guru dalam memberikan nilai pada anak didiknya yang telah melaksanakn ujian di karenakan sistem ini langsung memberikan hasil berupa nilai ujian setelah siswa melaksanakan ujian.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Augury El Rayeb[36], Sri Rahayu, Nurmala Imaniyah pada “Sistem Ujian Mandiri Berbasis Web Sebagai Upaya Meningkatkan Efektivitas pada Perguruan Tinggi” dapat disimpulkan Dengan adanya Sistem ujian mandiri berbasis web, maka proses administrative ujian dapat berjalan lebih singkat, efektif dan efisien karena data soal-soal saling terintegrasi dalam database. Dengan ketersediaan alternative soal, sistem ujian bias berguna sebagai bank soal, efektif bagi dosen dalam penyediaan soal ujian.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Freddy Wicaksono, Arief Hidayatullah Satya Nugraha, Ridho Taufiq[37] pada “Aplikasi Tes Potensi Akademik Menggunakan Metode Anp Untuk Tes Panerimaan Mahasiswa Baru Berbasis Web” dapat di simpulkan Aplikasi ini memudahkan pihak lembaga dalam melakukan tes saringan masuk karena sudah terintegrasi komputer tanpa harus melakukan tes manual dan membantu untuk menentukan uang gedung yang akan dibayar oleh mahasiswa baru.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh I Gede Dedy Prasetia, I Gede Mahendra Darmawiguna, Gede Aditra Pradnyana[38] pada “Pengembangan SIVAJAR : Sistem Informasi Evaluasi Belajar Berbasis Web (Studi Kasus : SMK Negeri 3 Singaraja)” dapat disimpulkan penelitian ini bertujuan : Menghasilkan rancangan dan mengembangkan SIVAJAR : Sistem Informasi Evaluasi Belajar Berbasis Web (Studi Kasus : SMK Negeri 3 Singaraja), Mengetahui respon guru dan siswa terhadap implementasi SIVAJAR : Sistem Informasi Evaluasi Belajar Berbasis Web (Studi Kasus : SMK Negeri 3 Singaraja).
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Helmi Kurniawan[39] pada “Perancangan Aplikasi Ujian Test Uji Coba (Try Out) Seleksi Penerimaan Mahsiswa Baru (Spmb) Dan Ujian Nasional (Un) Berbasis Web” dapat di simpulkan Sistem aplikasi test yang dibangun bertujuan untuk mengukur intelegensi dari peserta test dan membantu bagi setiap pengguna untuk belajar dan mengasah kemampuan dan juga mengetahui seberapa besar kemampuannya dalam menyelesaikan soal Try Out SPMB dan UN. Sehingga peserta test dapat menghitung hasil jawaban ujian Try Our SPMB dan UN, Agar layak masuk perguruan tinggi mana yang akan dpilih dan lulus UN.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Maimunah Maimunah, Hariyansyah Hariyansyah, Galu Jihadi[40] pada “RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI PENYEWAAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEB” dapat disimpulkan Sistem aplikasi penyewaan lapangan futsal adalah aplikasi yang dapat mengolah data pemesanan sehingga memudahkan customer untuk memesan lapangan secara real-time dan juga memudahkan pengelola atau pimpinan mendapatkan laporan penyewaan dengan cepat dan akurat.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Andika Bayu Hasta Yanto, Ahmad Fauzi, Febri Ainun Jariyah[41] pada “Sistem Informasi E-Recruitment Karyawan Berbasis Web Pada Pt. Jasa Swadayautama (Jayatama)” pada penelitian tersebut E-Rekrutmen penting bagi organisasi karena memiliki fungsi untuk menghimpun sumber daya manusia ke dalam suatu organisasi, kemajuan teknologi yang berkembang telah memaksa perusahaan untuk menerapkan yang namanya e-recruitment yaitu sistem rekrutmen yang memanfaatkan internet. Ada beberapa perbedaan pada sistem ini dibandingkan jika perusahaan menerapkan sistem rekrutmen tradisional, namun perbedaan tersebut bukanlah suatu masalah karena perusahaan dapat memperoleh banyak manfaat dari sistem online ini, yaitu penghematan biaya, kemudahan dalam penggunaan bagi kandidat, kemudahan penggunaan bagi organisasi, meningkatkan kecepatan proses perekrutan dan keberhasilan dalam menemukan calon karyawan potensial.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Aini, Q., Rahardja, U., & Fatillah, A. (2018)[42] pada “Penerapan Qrcode Sebagai Media Pelayanan Untuk Absensi Pada Website Berbasis Php Native”. Semakin berkembang pesatnya kemajuan teknologi kita tentunya sangat penting untuk bidan pendidikan dan sebagainya. Dan kita menjadi mengikuti perkembangan kemajuan teknologi tersebut. Pada Perguruan Tinggi Absensi merupakan suatu keunggulan karena Absensi merupakan suatu hal yang sangat penting untuk menunjukan kehadiran seseorang. Dan proses absensi yang biasanya masih berjalan adalah menggunakan absensi memakai kertas ataupun absensi menggunakan mengisi form google docs menjadi tidak rapih dan tidak tertata dengan baik. Di zaman yang serba canggih ini penulis melakukan metode penelitian, pengumpulan data dan perumusan masalah yang sering terjadi pada proses absensi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah menggunakan sistem baru yang bernama Pensil (Penilaian Asisten Lab) yang dimana saat ini masih dalam tahan proses pembuatan. Dalam sistem ini menerapkan absensi menggunakan Qrcode, yang seorang asisten lab kalau absensi hanya tinggal create Generate Qrcode pada sebuah website pensil.raharja.ac.id lalu tinggal scan qrcode pada device yang telah disediakan, dengan adanya sebuah sistem baru ini semoga absensi menjadi efektif.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh A Martono, S Maesaroh - Aptisi[43] Transactions On Management, 2017 pada Utilizing Customer List Menu To Monitoring Customer Data On Web Based Accounting Online System 2.0.In a customer company is one component in advancing the company. Serving and protecting customers is something every company should do. Customer is a king who can change the situation on the company. But the customer must also be monitored so as not to be arbitrary to the company. Company monitoring must be done by a company for the convenience of the company. Customers who violate the rules and can not comply with the conditions set by the company may harm the company in the future. In order for the company to lose nothing it will have to do things like create new customers, add customer lists, change and delete customer lists, customer memo credits and record the balance of customer receivables is a company's monitoring activities to its customers. The use of WBAOS 2.0 (Web Based Accounting Online System) can facilitate the company in performing customer monitoring as well, in addition to accounting activities. By using the system the company can monitor customers anytime and anywhere with the internet connected. So that monitoring can run more effectively and more efficiently.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh ES Aisyah, M Maimunah, A Martono[44]  - Aptisi Transactions On Management, 2017 pada “Effectiveness of Book Closing Using Web Based Accounting Online System 2.0 to Know the Company's Financial Ratios. Financial ratios are very important in a company, because it is the most effective way to find out financial data on a company by comparing the current financial statements of the company with the previous one. To facilitate this comparison, book closure can be done. Closing the book itself is useful to determine the company's financial position before closing, by looking at the final results of the profit and loss. It is known that the process of closing the book takes a long time with extra precision. However, this has become easier by using WBAOS (Web Based Accounting Online System) 2.0, because companies are more flexible in preparing financial statements, starting from the lane balance sheet, income statement, to the periodic cash flow, where this cash flow provides relevant information regarding cash in and out of the company. 



BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Sekolah

Sejarah Singkat

SD IT Al Muhajir adalah Instansi Pendidikan yang berdiri pada tahun 2015 yang beralamat di Perum Taman Walet Blok SL 11/25 Kelurahan Sindang Sari Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan Surat Keputusan pendirian sekolah nomor 421.1/452/DISDIK tanggal 10 Oktober 2017 secara resmi SD IT Al Muhajir terdaftar sebagai sekolah Dasar dan diresmikan oleh bapak M. Endang Hasanudin S.Pd.i dengan memiliki jumlah 207(dua ratus tujuh) Murid dan 15(lima belas) Guru.

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilaksanakan setiap hari senin sampai jumat dari pukul 07:00 - 15:00 WIB dan kegiatan ekstrakurikuler diadakan di hari sabtu dengan waktu disesuaikan oleh jadwal masing-masing ekstrakurikuler.

Visi Misi dan Tujuan Sekolah

Visi Sekolah

SD IT Al Muhajir memiliki visi yaitu mencetak Pribadi Islam yang berkompeten dan cemerlang.

Misi Sekolah

SD IT Al Muhajir memiliki Misi yaitu:

    Mengaplikasikan prinsip-prinsip Islam berbasis Al quran dan hadits dalam pengelolaan sekolah yang amanah dan profesional.

    Mengembangkan keunggulan dalam pencapaian standar-standar pendidikan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi.

    Mengembangkan dan menerapkan nilai-nilai islami dalam membina dan membentuk karakter kepemimpinan siswa.

Tujuan Sekolah

SD IT Al Muhajir memiliki tujuan yaitu Membentuk pribadi anak didik yang unggul baik dalam aspek Pembiasaan maupun aspek Perkembangan Kemampuan Dasar dengan dasar Iman dan Taqwa kepada Allah SWT.

Struktur Organisasi Perusahaan

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab sekolah adalah hak dari organisasi sekolah untuk mengatur, melakukan dan disertai pertanggung jawaban dari organisasi sekolah dalam mengambil keputusan agar tujuan dapat tercapai. Berikut ini adalah pembagian tugas dan tanggung jawab dalam sekolah :

  1. Kepala Sekolah

  2. a. Melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran kurikulum/program.

    b. Mengembangkan SDM.

    c. Melakukan pengawasan dan supervisi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

    d. Merencanakan, mengelola dan mempertanggungjawabkan keuangan sekolah.

    e. Mengangkat dan menetapkan personal struktur organisasi.

    f. Menetapkan program kerja sekolah.

    g. Mengesahkan perubahan kebijakan mutu sekolah.

    h. Melegalisasi dokumen organisasi dalam lingkup sekolah.

    i. Menerbitkan dokumen yang dikeluarkan sekolah.

    j. Memberikan penghargaan dan sanksi kepada warga sekolah.

    k. Memberikan penilaian kinerja pendidikan dan kependidikan.

    l. Mengambil keputusan dengan penuh tanggung jawab untuk kemajuan sekolah.

  3. Wakil Kepala Kurikulum

  4. a. Menyusun program kerja bidang kurikulum.

    b. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan kurikulum.

    c. Mengkoordinasikan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru).

    d. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana.

  5. 3. Wakil Kepala Bagian Kesiswaan

  6. a. Menyusun program kesiswaan.

    b. Mengkoordinasikan sekolah dengan orang tua/wali peserta didik.

    c. Mengawasi program pelaksanaan pembinaan peserta didik.

    d. Mengevaluasi pelaksanaan pembinaan peserta didik.

    e. Menyusun laporan pelaksanaan pembinaan peserta didik

    f. Menyelenggarakan pelepasan peserta didik tingkat akhir.

  7. Guru

  8. a. Mengetahui tugas pokoknya yaitu memberikan pelajaran sesuai dengan bidang studi yang diampu.

    b. Mengevaluasi hasil dari pekerjaannya.

    c. Mengetahui tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dan memeriksa hasil tugas siswa untuk dinilai.

    d. Memperhatikan perilaku dan kerajinan siswa di kelas sebagai bahan laporan kepada kepala sekolah, wali kelas dan guru bimbingan konseling.

    e. Menyusun rencana pembelajaran sebagai administrasi guru.

  9. Wali Kelas

  10. a. Mengenal identitas siswa.

    b. Memiliki nomor telepon orang tua/wali.

    c. Menjaga dan memelihara kebersihan, kerapihan, keindahan kelas dan lingkungan kelasnya serta menjaga ketertibannya.

    d. Memelihara dan memeriksa agenda kelas serta menandatanganinya pada tempat yang telah disediakan.

    e. Memiliki dan mengelola absensi kehadiran siswa harian.

    f. Memiliki kumpulan nilai semua mata pelajaran siswa.

    g. Memiliki struktur organisasi/kepengurusan kelas.

    h. Memiliki jadwal piket kebersihan siswa.

    i. Menampung usulan dan saran dari siswa.

  11. Tata Usaha

  12. b. Menyelenggarakan tata laksana keuangan sekolah.

    c. Menyelenggarakan tata laksana kepegawaian.

    d. Menyusun laporan kegiatan dan menyusun tugas tata usaha sekolah.

    e. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan tata usaha sekolah.

    f. Menyediakan perangkat administrasi pembelajaran.

    g. Menyusun laporan pelaksanaan program kurikulum.

  13. Siswa

  14. a. Menuntut ilmu sebaik-baiknya.

    b. Mempertanggung jawabkan hasil pembelajarannya.

    c. Mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan oleh sekolah.

    d. Menjaga nama baik sekolah di lingkungan warga masyarakat.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang prosedur sistem yang berjalan.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam melakukan kegiatan pembayaran yang sedang berjalan pada saat ini, yaitu:

  1. Prosedur Pembayaran

  2. Dalam proses pembayaran, Siswa mendatangi Tata Usaha disertakan membawa kartu pembayaran dan uang untuk melakukan transaksi. kemudian Tata Usaha mencatat pembayaran yang dibutuhkan pada buku besar penerimaan siswa. setelah itu Tata Usaha memberikan stempel pada kartu pembayaran.

  3. Prosedur Merekap Data Pembayaran Siswa

  4. Dalam proses merekap data pembayaran, Tata Usaha memeriksa data yang sudah tercatat di buku besar penerimaan siswa.

  5. Prosedur Membuat Laporan

  6. Semua kegiatan administrasi siswa yang terjadi dibuat laporan bulanan oleh Tata Usaha dan laporan tersebut diserahkan kepada kepala sekolah.

    Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini menggunakan Unified Modeling Language (UML) untuk untuk menggambarkan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram.

    Use Case Diagram Sistem Berjalan saat ini

    Keterangan:

      Terdapat 3 (Tiga) Aktor yang dapat melakukan kegiatan di dalam sistem diantaranya yaitu: Siswa, Tata Usaha dan Kepala Sekolah.

      Terdapat 5 (Lima) Use Case terdiri dari: Menyerahkan kartu spp dan uang, mencatat pembayaran dan arsip, memberi stempel lunas dan memberikan kartu spp, memeriksa data kembali, menyerahkan laporan bulanan.

    Activity Diagram Sistem Yang Berjalan saat ini

    Keterangan:

      1 (satu) Initial Node, model yang diawali.

      10 (Sepuluh) Action State yaitu : 4 action dilakukan oleh siswa, 5 action dilakukan oleh Tata Usaha, dan 1 action dilakukan oleh Kepala Sekolah.

      1 (satu) Final State, objek yang diakhiri.

    Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

    Keterangan:

      Terdapat 3 (Tiga) Aktor yang melakukan kegiatan, diantaranya Siswa, Tata Usaha dan kepala sekolah.

      Terdapat 2 (Dua) Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya Kartu spp dan Laporan.

      Terdapat 9 (sembilan) Message, 3 message dilakukan oleh siswa, 5 message dilakukan oleh Tata Usaha dan 1 Message dilakukan oleh Lifeline Laporan ke kepala sekolah.

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode PIECES

    Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan.

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    Analisa Masukan

    Pada analisa masukan berisi tentang semua data yang merupakan masukan (input) dimana terdiri dari Nama Masukan, Fungsi, Sumber, Media, Frekuensi, Format, dan Keterangan.

    1. Analisa Masukkan

    2. Nama Masukkan : Kartu Bayaran.

      Fungsi : Sebagai bukti telah membayar.

      Sumber : Siswa.

      Media : Kertas.

      Frekuensi : Setiap 1 Bulan.

      Format : Lampiran.

      Keterangan  : Berisi pembayaran spp bulanan.

      Analisa Proses

        Nama Modul (proses) : Proses Pembayaran

        Masukkan : Melakukan Pembayaran .

        Keluaran : Laporan pembayaran.

        Ringkasan Proses : Proses ini dilakukan untuk mengetahui bahwa siswa telah melakukan pembayaran.

      Analisa Keluaran

        Nama Keluaran : Laporan Pembayaran.

        Fungsi : Sebagai data pembayaran.

        Media : Kertas.

        Distribusi : Kepala Sekolah

        Frekuensi : Setiap Siswa melakukan pembayaran

      Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

      Konfigurasi sistem yang berjalan saat ini pada SD IT Al Muhajir masih dilakukan secara manual dan belum terkomputerisasi

      Permasalahan yang dihadapi

      Adapun masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

      1. Sistem Pembayaran yang sedang berjalan saat ini belum optimal, karena belum terintegrasi dan terkomputerisasi. sehingga pengolahan data belum diperoleh secara cepat, tepat dan akurat serta belum berjalan secara efektif dan efisien.

      2. Proses pencatatan administrasi yang dibutuhkan masih menggunakan sistem pembukuan. Dan dalam pencatatan tersebut menggunakan buku besar sehingga memperlambat proses pencatatan pembayaran dan sering terjadi kesalahan mencatat atau yang lebih sering disebut human error.

      3. Dalam proses penyimpanan data-data pembayaran siswa membutuhkan banyak kertas dan tempat, dan apabila terjadinya kerusakan pada kertas tersebut maka tidak ada back up data yang memadai dan bisa menyebabkan hilangnya data–data tersebut.

      Alternatif Pemecahan Masalah

      Berdasarkan analisis permasalahan yang ada, penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain:

      1. Dapat menerapkan sistem yang terkomputerisasi sehingga mempermudah dalam pelayanan pembayaran administrasi siswa yang dibutuhkan.

      2. Membutuhkan suatu sistem untuk Pengolahan data pembayaran siswa agar meminimalisir kesalahan yang terjadi.

      3. Membutuhkan Sistem yang berbasis data Sehingga pada saat pencarian data pembayaran siswa dapat secara otomatis muncul di dalam sistem serta agar penyimpanan data-datanya tidak hilang.

      User Requirement

      Untuk menanyakan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem yang dapat menjadikan suatu kegiatan menjadi mudah diperlukannya suatu metode yang berisi tentang rancangan dari kebutuhan suatu sistem baru yang akan dibuat yaitu dengan metode elisitasi.

      Elisitasi adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

      Elisitasi Tahap 1

      Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi. Berikut adalah Elisitasi tahap I:

      Elisitasi Tahap 2

      Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode Mandatory, Desirable, dan Inessential (M.D.I). Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement yang diberi opsi inessential (I) harus dieliminasi:

      Elisitasi Tahap 3

      Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optimalnya “I” pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa dikelasifikasikan kembali dengan metode TOE.

      Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE:

      1. T artinya Tecnikcal. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      2. O artinya Operasional. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

      3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain:

      1. L (Low): Mudah untuk dikerjakan.

      2. M (Middle): Mampu untuk dikerjakan.

      3. H (high): sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal.

      Final Draft Elisitasi

      Final Draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikerjakan.


      BAB IV

      RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

      Rancangan Sistem Usulan

      Setelah melakukan analisa dan penelitian sistem yang berjalan pada SD IT Al Muhajir, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan sistem yang akan dibangun. Prosedur yang yang diusulkan bertujuan untuk menyempurnakan proses pembayaran agar proses pembayaran lebih terkomputerisasi, tanpa harus datang ke sekolah dan hasil yang didapatkan lebih akurat.

      Berdasarkan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah berikutnya yaitu perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm 16.1 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram.

      Prosedur Sistem Usulan

      Admin

      1. Admin melakukan login sistem.

      2. Sistem menampilkan menu utama dengan hak akses admin.

      3. Admin dapat mengelola akun ( tambah, update dan delete).

      4. Admin dapat membuat master biaya.

      5. Tata Usaha

        1. Tata usaha dapat melakukan login sistem.

        2. Sistem menampilkan menu utama dengan hak akses tata usaha.

        3. Tata usaha dapat mengirim tagihan biaya ke wali murid.

        4. Tata usaha dapat mengkonfirmasi pembayaran yang dikirim oleh wali murid

        5. Tata usaha dapat mengirim invoice pembayaran ke wali murid

        6. Tata usaha dapat mengekspor dan print laporan tagihan.

        Wali Murid

        1. Wali Murid dapat melakukan login sistem.

        2. Sistem menampilkan menu utama dengan hak akses Wali murid.

        3. Wali murid dapat melihat dan melakukan pembayaran.

        4. Wali murid dapat mengupload bukti pembayaran.

        5. Wali murid dapat melihat riwayat transaksi.

        Diagram Rancangan Sistem Usulan

        Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

          Keterangan:

          Terdapat 3 (Tiga) Aktor yang dapat melakukan kegiatan di dalam sistem diantaranya yaitu: Admin, Tata Usaha dan Wali murid.

          Terdapat 14 (Dua belas) Use Case terdiri dari: 4 (empat) use case yang dilakukan oleh admin, 5 (Lima) use case yang dilakukan oleh tata usaha dan 5 (Lima) use case yang dilakukan oleh wali murid.

          Terdapat 11 (Sebelas) Include.

        Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

          Keterangan:

          1 Initial Node, sebagai awal objek

          1 Decision, digunakan dalam mengambil tindakan atau keputusan pada kondisi tertentu

          28 Action, sebagai sistem yang mencerminkan eksekusi dari aksi

          1 Final Node, sebagai akhir objek

          Terdapat 36 Control flow yang menggambarkan komunikasi antar action.

        Sequence Diagram Yang Diusulkan

        Keterangan:

          Terdapat 3 (tiga) actor, yaitu : Admin, Tata Usaha, Wali Murid.

          Terdapat 12 (dua belas) message yang menggambarkan komunikasi.

          Terdapat 3 (tiga) lifeline yang menggambarkan tujuan setiap message.


        Class Diagram Yang Diusulkan

        Keterangan:

          Terdapat 4 (empat) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama, yaitu Class User, Class master biaya, Class Pembayaran, Class Laporan.

          Terdapat 3 (tiga) relations untuk memodelkan relasi antar objek.

        Rancangan Basis Data

        Rancangan basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan seperti: nama, tabel, media, panjang record, primary key, dan isi yang disimpan. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

        Spesifikasi Basis Data

        user

        1. Nama Tabel  : user

        2. Media  : Hardisk

        3. Panjang Record  : 209

        4. Primary Key  : Id

        5. Isi : (id + nama + username + password + email + level + kelas + status + phone_number)

        Master Biaya

        1. Nama Tabel  : biaya

        2. Media  : Hardisk

        3. Panjang Record  : 214

        4. Primary Key  : Id

        5. Isi : (id + kode_biaya + nama_biaya + deskripsi + kelas + status + nominal + jatuh_tempo + waktupost + updatepost)

        Pembayaran

        1. Nama Tabel  : pembayaran

        2. Media  : Hardisk

        3. Panjang Record  : 299

        4. Primary Key  : Id

        5. Isi : (id + kode_siswa + nama + kode_biaya + nama_biaya + deskripsi + kelas + nominal + bukti + status + telat + email + jatuh_tempo + waktupost + updatepost)

        Laporan

        1. Nama Tabel  : laporan

        2. Media  : Hardisk

        3. Panjang Record  : 270

        4. Primary Key  : Id

        5. Isi : (id + kode_laporan + nama + kode_biaya + nama_biaya + deskripsi + kelas + nominal + slug + waktupost + updatepost)

        Rancangan Program

        Tampilan Halaman Utama


        Tampilan diatas merupakan tampilan awal sebelum masuk kedalam sistem, setiap user harus melakukan login terlebih dahulu dengan memasukan username dan password yang sudah terdaftar.

        Tampilan Home admin


        Pada Tampilan di atas adalah tampilan utama admin yang terdapat menu utama (transaksi harian dan yang belum melunasi pembayaran), menu akun (tambah dan edit akun) dan menu master biaya.


        Tampilan Buat Akun


        Tampilan di atas adalah tampilan dari user admin di dalam menu akun yang terdapat bisa membuat akun (admin,wali murid, dan tata usaha) yang memiliki otoritas masing-masing

        Tampilan Halaman detail akun

        Pada tampilan diatas adalah tampilan detail akun yang berfungsi mengelola akun yang telah dibuat seperti mengedit dan menghapus.

        Tampilan Master Biaya

        Pada tampilan diatas adalah tampilan master biaya yang bekerja sebagai pembuatan seluruh biaya semua kelas seperti spp, uang buku, uang tur dll. dan proses selanjutnya akan dikirimkan ke bagian tata usaha untuk memproses pengiriman dan penerimaan pembayaran dari wali murid.

        Tampilan tambah Master biaya

        Pada tampilan diatas adalah tampilan tambah master biaya yang bekerja sebagai menambahkan data biaya yang terdiri dari kode biaya, Nama biaya, kelas, nominal, tanggal jatuh tempo dan deskripsi.

        Tampilan Menu Tata Usaha

        Pada tampilan diatas adalah tampilan Menu home Tata Usaha yang berisikan petunjuk penggunaan pemakaian sistem sebagai tata usaha.

        Tampilan Menu Data Biaya kelas

        Pada tampilan diatas adalah tampilan Data Biaya yang telah dibuat dari master biaya oleh admin, yang berfungsi untuk dikirimkan dan diterima ke semua akun yang terdaftar sebagai wali murid kelas 1 melalui email.

        Tampilan Konfirmasi Pembayaran

        Tampilan diatas adalah Tampilan Konfirmasi Pembayaran yang bekerja melihat dan menerima konfirmasi pembayaran yang telah diupload ke sistem oleh wali murid.

        Tampilan Laporan Transaksi

        Tampilan diatas adalah Tampilan Laporan Transaksi yang bekerja menampilkan laporan pembayaran yang telah selesai dikonfirmasi dan tombol ekspor excel.

        Tampilan Home Wali Murid

        Tampilan diatas adalah Tampilan Laporan utama tata usaha yang menampilkan petunjuk penggunaan sistem.

        Tampilan Tagihan biaya Wali Murid

        Tampilan diatas adalah Tampilan Tagihan biaya yang menampilkan tagihan sekolah yang belum dibayar oleh wali murid.

        Tampilan Riwayat Pembayaran Wali Murid

        Tampilan diatas adalah Tampilan Riwayat Pembayaran wali murid yang menampilkan riwayat pembayaran yang telah dibayarkan oleh wali murid.

        Konfigurasi Sistem Usulan

        Spesifikasi Hardware

        Hardware atau perangkat keras yang digunakan yaitu:

          a. Processor: Intel® Core™ i5-8300 Processor

          b. RAM: 4,00 GB

          c. Hardisk: 500 GB

          d. Monitor: LG Flatron W1644S

          e. Mouse: Logitech M100r

        Spesifikasi Software

        Selain itu hal yang menjadi pendukung berjalannya sebuah sistem adalah Perangkat lunak merupakan penghubung antara instruksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware sehingga dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Berikut adalah spesifikasi yang dibutuhkan:

        1. Windows 10 64-bit

        2. Google Chrome dan Mozila Firefox.

        Hak Akses

        Pada sistem yang di kembangkan untuk proses pembayaran online harus memiliki user yang dapat melakukan penginputan data seperti admin dan tata usaha, sedangkan untuk wali murid dapat membayar online.

        Testing

        Black-Box Testing

        Pengujian menggunakan metode black box testing ini dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada sistem. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari sistem tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada sistem tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi. Adapun beberapa pengujian yang dilakukan sebagai berikut :

        Evaluasi

        Setelah dilakukan pengujian dengan metode black box testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menyampaikan dan menampilkan pesan yang sangat membantu user dalam penginputannya.

        Implementasi

        Schedule

        Dalam melakukan penelitian ini tentu memerlukan proses dan kegiatan yang banyak memakan waktu dalam penyelesaiannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian berlangsung sebagai berikut :

        Estimasi Biaya

        Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan Penulis untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Pembayaran Online Berbasis Web Pada SD IT Al Muhajir”


        BAB V

        PENUTUP

        Kesimpulan

        Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada SD IT Al Muhajir, maka penulis mengambil kesimpulan untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah yang telah dijabarkan pada Bab I yaitu:

        1. Sistem pembayaran yang berjalan saat ini di SD IT Al Muhajir masih belum efektif dan masih manual dalam prosesnya.

        2. Kendala yang dihadapi pada sistem yang berjalan saat ini yaitu murid yang masih antri dalam pembayaran, pencatatan laporan yang menggunakan media buku untuk penyimpanan laporan dan pengolahan data yang belum akurat disebabkan pencarian data yang harus mencari satu persatu di buku laporan.

        3. Perancangan Sistem Pembayaran online dapat dilakukan dengan menerapkan sistem yang terkomputerisasi agar dalam proses pembayaran lebih mudah, cepat dan akurat.

        Saran

        Dengan melihat kesimpulan yang ada, maka penulis ingin memberikan saran-saran yang sesuai dengan apa yang penulis dapatkan selama menyelesaikan laporan skripsi ini. Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut:

        1. Untuk mempermudah berbagai pihak perlu adanya sistem yang terkomputerisasi dan berbasis web sehingga penggunaannya lebih efektif dan efisien.

        2. Dilakukan pengembangan dan perawatan terhadap sistem yang sudah dibangun agar menjadi lebih baik lagi serta meminimalisir kemungkinan terjadinya error pada sistem yang mengakibatkan kerugian besar bagi penggunanya.

        3. Diharapkan penelitian ini dapat berguna sebagai sumber referensi bagi rekan-rekan yang sedang melakukan penelitian dan studi pustaka mengenai sistem pembayaran online.


        Daftar Pustaka

        1. 1,0 1,1 Rafika, Ageng Setiani, dkk. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.8 No. 3. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
        2. Fajarianto,otto., Muchammad Iqbal dan Jaka Tubagus Cahya.2017."Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Metode Weighted Product” Jurnal Sisfotek Global. Vol. 7 No. 1. ISSN : 2088 – 1762.
        3. 3,0 3,1 Maimunah, dini luigi dan ferdiansyah.ade. 2017."Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online" ISSN : 2302-3805.
        4. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
        5. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul.2016. Sistem Informasi Manajemen. Sleman: Deepublish.
        6. Yuliana,Khozin., Muhamad Zahrudin dan Tri Utari. 2018.‟Analisa Sistem Informasi Peminjaman Dan pengembalian Buku Perpustakaan Pada Sma Nusantara 1 Tangerang” Jurnal SENSI Vol.4 No.1 – Februari 2018 ISSN: 2461-1409.
        7. Sobri, Muhammad, Emigawaty dan Nita Rosa Damayanti. 2017. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.
        8. Sopingi. 2015. Pengantar Statistik Pendidikan. Malang : Gunung Samudera.
        9. 9,0 9,1 9,2 Sunarya, Lusyani, Po. Abas Sunarya dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Journal CCIT Vol. 9 No.1:80.
        10. 10,0 10,1 10,2 Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 11 No 1. ISSN: 2461-1409.
        11. Pamungkas, Ridho.2017."Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Administrasi SMK Negeri 1 Jiwan". Vol.1 No.2. ISSN: 2580-409X.
        12. Alfeno, Sandro, Ririn Eka Cipta Devi. 2017."Implementasi Global Positioning System (GPS) dan Location Based Service (LSB) pada Sistem Informasi Kereta Api untuk Wilayah Jabodetabek" ISSN : 2088 – 1762 Vol. 7 No. 2.
        13. Bachtiar, Dede. Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Tangerang: STMIK Bina Sarjana Global. JURNAL SISFOTEK GLOBAL. Vol. 5 NO. 1. ISSN: 2088 - 1762.
        14. Agusli, Rahmat, Sutarman, Suhendri. 2017. Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor. Tangerang: STMIK Bina Sarjana Global. JURNAL SISFOTEK GLOBAL. Vol. 7 No. 1-Maret 2017.
        15. Misbachul, Nanang Huda.2016.”LKP Rancang Bangun Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada SMA Shafta Surabaya”.Jurnal Stikom.
        16. Martini, N. A., & Lib, M. Psikologi: Definisi, Sejarah, dan Metode.
        17. Hikmah, A. B., Supriyadi, D., & Alawiyah, T. (2015). Cara Cepat Membangun Website Dari Nol Studi Kasus Web Dealer Motor. Yogyakarta: Andi Offset.
        18. 18,0 18,1 Rini, P. P., Iqbal, M., & Astuti, D. P. (2016). Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan Dan Lanjutan (Studi Kasus Di STMIK Bina Sarana Global). Jurnal Sisfotek Global Vol 6 No 1, 63-68.
        19. 19,0 19,1 19,2 Khosti, M., & Ganorkar, S. (2016). IoT Based Health Monitoring System by Using Raspberry Pi and ECG Signal. International Journal Of Innovative Research In Science, Engineering And Technology Vol 5 Issue 5, 8997-8985.
        20. Bulla, C., Sachin, B., Jayant, B., Kiran, P., & Poornima, G. (2017). My Campus Android Application. International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC) Vol 7 Issue No 6, 12631-12633.
        21. Dzulhaq, M. I., Tullah, R., & Nugraha, P. S. (2017). Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal Sisfotek Global Vol 7 No 1, 1-5.
        22. Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2015). Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analyis (Studi Kasus: Aplikasi Prediksi SNMPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol 1 No 3, 31-36.
        23. Yusup, M., Warsito, A. B., & Makaram, M. I. (2015). Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal Vol 8 No 2, 24-33.
        24. Mulyani, S. (2016). Metode Analisis Dan Perancangan Sistem. Bandung: Abdi Sistematika.
        25. 25,0 25,1 25,2 Dennis, A. (2015). Systems Analysis and Design: An Object-Oriented Approach with UML 5th Edition. Hoboken, New Jersey, United States: John Wiley.
        26. Hermuningsi, Sri. Siti Sumartiah dan Dewi Kusuma Wardani. 2016. Analisis Strategi Pengembangan Industri Kreatif (Custom Distro Clothing) Untuk Meningkatkan Daya Saing Pelaku Ekonomi Lokal di Kota Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Sarjana Wiyata Taman siswa Yogyakarta. Jurnal Penelitian BAPPEDA Kota Yogyakarta. ISSN: 1978-0052. Vol.12 : 148.
        27. Namina, Fardin Nezafati, Hamid Rez Askarib, Sirous Rameshc, Seyed MasoudMousavi Hassanid, Esmat khanmohammadie dan Heydar Ebrahimi. 2019. Application of ANP Network Analysis Process Method in SWOT Model. Civil Engineering Journal Vol. 5, No. 2.
        28. Nisak, Zuhrotun. 2014. Analisis SWOT untuk Menentukan Strategi Kompetitif. Jurnal Penelitian Unisla.
        29. Bagus Triyanto, S. T. (2016). Hitung Sendiri IQ Anda. Bentang B first.
        30. Shin, E., (2017), The DISC Codes, Jakarta: PT. Alfa Cemerlang Edindo.
        31. Surianti, S. (2017). Rancangan Sistem Pakar Psikotes Untuk Penyeleksian Penerimaan Karyawan Pada STMIK TIME Medan. Jurnal TIMES, 6(2), 69-78.
        32. Jatmika, D. (2017). HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN INTELEKTUAL DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA MAHASISWA BARU FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA DI UNIVERSITAS “XY”. Psibernetika, 7(1).
        33. Nurjamiyah, & Dewi, A. R. (2018). Analisis Informasi Pengolahan Data Nilai Mahasiswa Menggunakan Pieces Pada Prodi Sistem Informasi STTH-Medan. Jurnal Sistem Informasi Vol 2 No 2, 37-46.
        34. Rafika, Ageng Setiani, Mukti Budiarto, Wahyu Budianto. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol.8 No.3:134-146.
        35. Tsani, M. R. (2016). Sistem Informasi Ujian Berbasis Web Server Smk Bina Islam Mandiri (Bisma) Kersana Brebes Tegal. CogITo Smart Journal, 1(1), 45-54.
        36. El Rayeb, A., Rahayu, S., & Imaniyah, N. (2017). Sistem Ujian Mandiri Berbasis Web Sebagai Upaya Meningkatkan Efektivitas pada Perguruan Tinggi. Jurnal Informatika dan Komputasi, 11(1).
        37. Wicaksono, F., Nugraha, A. H. S., & Taufiq, R. (2019). APLIKASI TES POTENSI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE ANP UNTUK TES PANERIMAAN MAHASISWA BARU BERBASIS WEB. Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains, 3(1).
        38. Prasetia, I. G. D., Darmawiguna, I. G. M., & Pradnyana, G. A. (2017). Pengembangan SIVAJAR: Sistem Informasi Evaluasi Belajar Berbasis Web (Studi Kasus: SMK Negeri 3 Singaraja). Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 14(1).
        39. Kurniawan, H. (2017, November). PERANCANGAN APLIKASI UJIAN TEST UJI COBA (TRY OUT) SELEKSI PENERIMAAN MAHSISWA BARU (SPMB) DAN UJIAN NASIONAL (UN) BERBASIS WEB. In Seminar Nasional Informatika (SNIf) (Vol. 1, No. 1, pp. 402-407).
        40. Maimunah, M., Hariyansyah, H., & Jihadi, G. (2017). Rancang bangun Sistem Aplikasi Penyewaan Lapangan Futsal Berbasis Web. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE5(1), 4-7.
        41. Yanto, A. B. H., Fauzi, A., & Jariyah, F. A. (2018). SISTEM INFORMASI E-RECRUITMENT KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT. JASA SWADAYA UTAMA (JAYATAMA). Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer, 4(2), 1-6.
        42. Aini, Q., Rahardja, U., & Fatillah, A. (2018). Penerapan Qrcode Sebagai Media Pelayanan Untuk Absensi Pada Website Berbasis Php Native. Sisfotenika, 8(1), 47-56.
        43. Martono, A., & Maesaroh, S. (2017). Utilizing Customer List Menu To Monitoring Customer Data On Web Based Accounting Online System 2.0. Aptisi Transactions on Management (ATM), 1(2), 94-102.
        44. Aisyah, E. S., Maimunah, M., & Martono, A. (2017). Effectiveness of Book Closing Using Web Based Accounting Online System 2.0 to Know the Company's Financial Ratios. Aptisi Transactions on Management (ATM), 1(1), 56-60.

Contributors

Budi Mulya Prakoso